3 minute read

CYBER CRIME FACTS

Next Article
INFOGRAPHIC

INFOGRAPHIC

KASUS -KASUS CYBERCRIME

Cyber Crime adalah tindak kejahatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok secara ilegal yang mengacu pada aktivitas menggunakan komputer atau jaringan komputer sebagai alat, sasaran maupun tempat terjadinya kejahatan. Banyak sekali kasus-kasus cyber crime dengan berbagai macam jenis yang sudah terjadi :

Advertisement

1. Pasar Gelap Online Yang Menjual Vaksin COVID-19

2. Pembajakan Situs Resmi Presiden SBY

3. Yahoo Data Breach

1. Pasar Gelap Online Yang Menjual Vaksin COVID-19

Menurut REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite I DPD RI Akhmad Muqowam mengungkapkan tingkat kejahatan siber di Indonesia masuk dalam peringkat kedua di dunia. Dalam rapat kerja bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara Akhmad, mengatakan Indonesia menduduki peringkat kejahatan siber kedua setelah Ukraina.

Di masa pandemi seperti saat ini, Permintaan akan vaksin COVID-19 membuat sejumlah orang menghalalkan segala cara untuk menghasilkan uang. Saat ini, banyak yang menjual vaksin Corona di dark web. Dark web adalah sisi gelap internet yang tidak bisa diakses dengan browser biasa. Dark web menjadi tempat menjual barang ilegal dari narkoba sampai senjata api. Temuan ini diungkapkan Coinfirm, perusahaan teknologi blockchain. Mereka mengungkapkan ada pasar gelap online yang menjual vaksin COVID-19, dimana bisa bayar pakai mata uang kripto. Hal ini dianggap sebagai korupsi di sektor Kesehatan. Dalam laporan itu ada tangkapan layar website vaksin black market dengan nama Vaccine Shop. Di sana ada vendor menawarkan vaksin COVID-19 curian, dari berbagai merek dari Moderna sampai AstraZeneca Pelaku mengklaim bisa mengirimkan barang sampai Amerika, Kanada, Meksiko, Polandia, Prancis, Belanda, Italia dan Spanyol. Coinfirm mengatakan, modus semacam ini sangat rawan penipuan.Coinfirm mengatakan, ada vendor

...ada pasar gelap online yang menjual vaksin COVID-19, dimana bisa bayar pakai mata uang kripto. Vaksin dari berbagai merek mulai Moderna sampai AstraZeneca. Pelaku mengklaim bisa mengirimkan barang ke banyak negara.”

Pelaku yang mengaku belajar komputer secara otodidak berhasil menerobos masuk ke situs , mengambil alih dan merubah situs tersebut.”

Rusia dan Amerika serta sejumlah negara yang terhubung dengan aktivitas dark web. Bahkan ada yang mengklaim punya akses ke sistem database kesehatan di Amerika dan Rusia. Praktek ini disebut mengindikasikan adanya korupsi atau penyalahgunaan wewenang. Coinfirm juga menemukan dompet kripto di Hong Kong, namun milik klien dari Eropa Timur, untuk kegiatan ilegal ini. Uang kripto yang digunakan antara lain Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dash (DASH), Litecoin (LTC), Tron (TRX), Monero (XMR) dan Zcash (ZEC).

Sumber : https://inet.detik.com/security/d-5630941/vaksin-covid-19-dijual-di-dark-web-asli-atau-jebakan?_ga=2.110908801.567918799.1631700722122523228.1615788834

2. Pembajakan Situs Resmi Presiden SBY

Pada tanggal 9 Januari 2013 terjadi pembajakan oleh seorang pegawai CV Suryatama di Jember yang bergerak di bidang usaha penjualan sparepart komputer. Pada tanggal 25 Januari 2013 pelaku resmi ditangkap dan diketahui bernama Wildan ( 22 th ). Pelaku mengaku belajar komputer secara otodidak dan tidak motifnya hanyalah iseng – iseng saja.

Pada kejadian ini pelaku telah berhasil menerobos masuk ke situs , mengambil alih dan merubah situs tersebut. Bahkan diketahui jika pelaku berhasil masuk ke database situs tersebut.

Dikhawatirkan jika pelaku mengambil berbagai macam informasi penting atau bahkan benar – benar merusak isi yang ada dalam situs ini. Meskipun kasus ini adalah kasus hacking,namun tindakan memasukkan konten-konten secara illegal kedalam suatu situs adalah termasuk tindak cyber crime illegal contents.

Sumber : https://ahmadsalehsukses.wordpress. com/2017/06/13/5-kasus-cyber-crime-5-tahun-terakhir/

3. Yahoo Data Breach

Yahoo menjadi salah satu pelanggaran data terbesar yang pernah terjadi. Pada tahun 2014, peretas berhasil mengakses data pengguna seperti alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, encrypted passwords, serta pertanyaan keamanan dan jawabannya. Serangan ini membawa dampak pada 500 juta akun pengguna.

Meskipun demikian, Yahoo meyakinkan penggunanya bahwa data perbankan tidak terpengaruh dan menyarankan kepada pengguna untuk segera mengubah password yang digunakan.

Sumber : https://www.logique.co.id/blog/2020/02/10/kasus-cyber-crime/ ...Bahkan diketahui jika pelaku berhasil masuk ke database situs resmi Presiden SBY.”

Pada tahun 2014, peretas berhasil mengakses data pengguna seperti alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, encrypted passwords, serta pertanyaan keamanan dan jawabannya. Serangan ini membawa dampak pada 500 juta akun pengguna.”

This article is from: