SELASA 10 DESEMBER
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
Eceran Rp 5.750
29
GALIH COKRO/RaBa
CALON TERMINAL: Situasi deretan kios di bagian dalam Pasar Sobo, Banyuwangi. Deretan toko sisi depan Pasar Sobo di Jalan S. Parman, Banyuwangi (bawah).
Minta Relokasi Dekat Pasar Sobo BANYUWANGI - Rencana pembangunan Terminal Wisata Terpadu (TWT) membuat gelisah para pedagang Pasar Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Para pedagang di pasar tersebut berharap mendapatkan ganti rugi. Para pedagang Pasar Sobo mengaku tidak akan pindah bila Pemkab Banyuwangi menuruti keinginan para pedagang pasar. “Kita sudah dikumpulkan dan diberi tahu bahwa pasar akan dibongkar dan dijadikan terminal,” ujar Muspan, salah satu pedagang Pasar Sobo. Menurut Muspan, jumlah pedagang di Pasar Sobo sekitar 50 orang. Puluhan orang itu aktif berjualan setiap hari. “Kami sepakat akan pindah bila pemerintah
memenuhi tiga keinginan kami,” katanya. Ketiga tuntutan itu, terang Muspan, Pemkab Banyuwangi harus mencarikan tempat lain bagi mereka. Sebab, berjualan di pasar sudah menjadi pekerjaan dan penopang kehidupan keluarganya. “Saya sudah 30 tahun berjualan di pasar ini,” terangnya. Tuntutan kedua, jelas Muspan, lahan sebagai tempat relokasi mereka tidak jauh dari Pasar Sobo. Tempat relokasi, jelas dia, dianggap sangat penting karena berhubungan dengan pelanggan. “Mencari pelanggan sangat sulit n Baca Minta...Hal 39
AGUS BAIHAQI/RaBa
Pungli Nikah Tembus Rp 5 Juta Hasil Penyelidikan Urusan Kejari di KUA Glenmore
LOMBA TTS
Kecamatan Glagah Kirim 460 Peserta BANYUWANGI - Kecamatan Glagah antusias dengan lomba Teka-teki Misteri Banyuwangi yang digelar Senin depan (16/12). Dalam kegiatan tutup tahun 2013 tersebut, Kecamatan Glagah mengirim 460 pelajar sebagai peserta lomba mengisi teka-teki silang yang tercetak di Jawa Pos Radar Banyuwangi itu. Rencananya, Kecamatan Glagah akan mengirim 200 peserta. Nyatanya, mereka mendaftarkan 460 peserta. ‘’Dua kali lebih banyak daripada yang ditargetkan,’’ ujar Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Glagah, Sunarto, kemarin (9/12). Sunarto mengakui, kepala sekolah di Kecamatan Glagah sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Sebab, lomba tersebut bertujuan mengembangkan kemampuan siswa. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan me ramaikan pameran di sekitar Taman Blambangan. Lomba Teka-teki Misteri Banyuwangi ini diadakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sekolah Dasar (SD) se-Banyuwangi, Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Pendidikan, dan Jawa Pos Radar Banyuwangi. (*/c1/bay)
Teka-teki
Misteri
Banyuwangi
TUKAR GULING
Siap Rp 1,4 Miliar untuk Museum di Barat Stadion BANYUWANGI - Kesepakatan barter aset Mah kamah Agung (MA) RI dan Pemkab Banyuwangi langsung direspons cepat pemerintah daerah. Dalam pem bahasan rancangan anggaran pendapatan dan be lanja dae rah (RAPBD) 2014, Bupati Abdullah Azwar Anas mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk menyulap eks gedung Pe ngadilan Negeri (PN) DOK. RaBa di barat Stadion Abdullah Azwar Anas Diponegoro itu menjadi museum daerah. Bupati Anas mengatakan, kebutuhan untuk merenovasi gedung PN pada zaman penjajahan Belanda itu sebenarnya lebih dari Rp 1,4 miliar. Tahap awal, pemerintah daerah menyiapkan dana Rp 1,4 miliar n Baca Siap...Hal 39
http://www.radarbanyuwangi.co.id
BANYUWANGI - Dugaan pungutan liar (pungli) atas biaya pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Glenmore ternyata sudah masuk Kejaksaan Negeri Banyuwangi n Baca Pungli...Hal 39
Nikah Masuk Kejaksaan
Biaya Resmi Pernikahan : Rp 30.000 Hasil Penyelidikan Kejari Sasaran : KUA Glenmore Estimasi korban : 300 pasangan pengantin Biaya dipungut: Rp 300 ribu. Ada yang kena biaya : Rp 5 juta (WNA).
H H IKA U N IKA BUKU N
A AM AG EN NESIA TEM INDO AR DEP UBLIK REP
GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
Sawer Wakil Rakyat dengan Uang Mainan BANYUWANGI - Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Banyuwangi diwarnai aksi demonstrasi kemarin (9/12). Aksi pertama dilakukan Panitia Hari Anti Korupsi Sedunia Banyuwangi, dan demonstrasi kedua dilakukan aktivis mahasiswa asal Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kedua kelompok mas sa tersebut samasama mendesak birokrat tidak men ciptakan peluang korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Bahkan, bukan hanya kalangan pejabat eksekutif, wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif juga diimbau menjauhi praktik KKN. Dalam aksinya, massa Panitia Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia melakukan long march menuju kantor sejumlah lembaga di Banyuwangi untuk menyampaikan petisi. Lima sasaran demonstran tersebut, di antaranya Pemkab Banyuwangi, Kejaksaan Negeri (Kejari), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Pengadilan Negeri (PN), dan DPRD Banyuwangi. Massa mengajak bupati, birokrat, dan seluruh elemen masyarakat, menjauhi praktik KKN n Baca Sawer...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
AKSI: Kajari Made Parma memberikan bunga kepada pengendara di Jalan Kartini, Banyuwangi, kemarin.
Kejari Bagikan Bunga
GALIH COKRO/RaBa
LONG MARCH: Aktivis mahasiswa dan LSM melakukan aksi turun jalan di Simpang Lima, Banyuwangi, kemarin.
SEMENTARA itu, hari antikorupsi yang jatuh pada Senin (9/12) kemarin di pe ringati Kejaksaan Negeri (Ke jari) Banyuwangi dengan memberikan seruan moral kepada para pengendara motor dan mobil di Jalan RA. Kartini, Banyuwangi, kemarin pagi. Dalam aksinya itu, para karyawan Kejari yang dipimpin
langsung Kepala Kejari (Kajari) I Made Parma SH membagibagikan bunga. Selain itu, mereka juga membagi dan menempelkan stiker ke motor dan mobil. “Mari kita jauhi korupsi,” ajak Kajari I Made Parma SH. Di antara isi stiker yang disebar kejari itu adalah “Stop Korupsi! n Baca Kejari...Hal 39
Mengunjungi Pameran Seni Rupa di Gedung Wanita Banyuwangi
Ada Lukisan Gandrung Berbahan Rambut Seniman Bumi Blambangan selalu menggelar pameran setiap peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba). Kali ini, mereka menggelar pameran di Gedung Wanita Paramitha Kencana. Seperti apa situasinya? SHULHAN HADI, Banyuwangi SHULHAN HADI/RaBa
WARGA akan melihat pe mandangan berbeda jika melintas di depan Gedung Wanita Paramitha Kencana. Di pintu masuk, pajangan karya seni berbentuk topeng berbingkai hitam akan menyapa warga yang masuk ke area tersebut.
UNIK: Nanang Rambut (atas). Lukisan penari gandrung berbahan rambut manusia.
Selain itu, di kanan kiri jalan masuk ada onggokan benda yang terbuat dari tumpukan barang bekas dan sampah menyerupai display yang
cukup menarik. Selain itu, sebuah piramida berwarna cokelat berdiri di samping patung Kartini. Sepintas, karya seni instalasi itu terlihat menyerupai halaman depan Museum Louvre di Paris. Yang membedakan, piramida di Museum Louvre terbuat berbahan transparan dan berukuran besar, piramida di halaman Gedung Wanita tersebut berukuran mini. Ditambah ornamen beberapa sapu lidi yang ditempatkan di sekeliling piramida tersebut, kesan artistik benar-benar terasa. Itu merupakan bagian dari perhelatan pameran seni rupa Layar-Layar Blambangan. Jika Anda memasuki ruang utama gedung, ratusan lukisan berjejer menatap setiap pengujung yang masuk n
Pungli nikah tembus Rp 5 juta Kalau pakai harga normal bisa untuk nikah 166 kali
Saweri wakil rakyat dengan uang mainan Jelang pemilu, waspadai uang asli untuk mainan
Baca Ada...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Selasa 10 Desember 2013
CERMIN DIRI
Ayo! Dukung Pemain BU PUTARAN kedua Liga Remaja U-17 Jatim resmi ditabuh kemarin. Sebagai tuan rumah, Banyuwangi United (BU) U-17 berhasil mengawali kiprahnya dengan hasil manis. Pasukan Giman Abadi itu sukses mengalahkan tamunya, Tripel Kediri, dengan skor 2-0. Meski bertajuk Liga Remaja, tapi kompetisi olahraga paling digemari warga sedunia itu sangat bermakna bagi masyarakat Kota Gandrung. Betapa tidak, setelah gagal menjadi tuan rumah kompetisi Divisi III, praktis sudah berbulan-bulan Banyuwangi sepi dari pertandingan sepak bola berkualitas. Padahal, dalam kompetisi Divisi III lalu, Banyuwangi mengirim dua tim, yakni Banyuwangi United dan Banyuwangi Putra (BP). Bahkan, di putaran pertama, BP mampu juara grup meski bermain di kandang lawan. Namun, upaya menjadi tuan rumah tetap gagal. Penunjukan Stadion Diponegoro Banyuwangi sebagai salah satu veneu Liga Remaja tentu tak semudah menendang bola di lapangan hijau. Ada proses berbelit yang harus dilewati. Kekuatan lobi, integritas, biaya penyelenggaraan, dan keamanan dalam setiap pertandingan, menjadi tolok ukur yang harus dipenuhi tuan rumah. Karena itu, keseriusan manajemen BU U-17 dalam memperjuangkan Stadion Diponegoro sebagai tuan rumah harus mendapat apresiasi yang tinggi dari para penggila bola Bumi Blambangan. Maka dari itu, agar perjuangan manajemen BU tidak siasia, harus ada dukungan penuh dari pemain, suporter, dan penonton. Pemain harus bisa menampilkan permainan terbaik, suporter harus terus-menerus memberikan dukungan berupa yel-yel penyemangat sepanjang pertandingan, dan penonton hendaknya menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung. Cemoohan yang bernada hujatan harus dihentikan. Sejelek apa pun permainan yang diperagakan pasukan Giman Abadi di lapangan hijau tetap harus didukung. Tirulah Aremania, jika tim bermain jelek, saat timnya melakukan latihan atau uji coba, semua penonton melakukan hujatan panas kepada pemain, pelatih, dan manajemen. Tetapi, semua bersatu mendukung dan memberi semangat saat Arema berlaga pada pertandingan resmi. Mereka akan terus mendukung meski Arema bermain jelek sekalipun. Itulah penggemar bola sejati. Penggila bola harus tahu timnya sedang dalam pertandingan resmi ataukah tidak. Singkirkan sikap apatis terhadap pengurus, pelatih, dan pemain. Sebaliknya, menyanyi, yel-yel, tetabuhan drum band, dan tepuk tangan, harus terus menggema sepanjang pertandingan. Itu penting demi mengangkat moral tanding para penggawa BU, sekaligus membuat grogi pemain lawan. Itulah gunanya suporter. Jika itu dilakukan, maka tidak ada alasan bagi pemain BU tampil habis-habisan dalam setiap pertandingan. Kalah dan menang pasti terjadi dalam setiap laga. Kalah tapi tampil penuh semangat, pasti tidak akan dikecam penonton. Sebaliknya, menang dengan cara kotor justru akan dicibir. Karena itu, bermainlah yang baik, junjung tinggi sportivitas, dan rebut kemenangan. (*)
Bongkar Baliho di Pasar Galekan WONGSOREJO - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi membongkar paksa dua unit papan reklame permanen kemarin (9/12). Pembongkaran dilakukan lantaran masa berlaku izin papan reklame milik salah satu perusahaan rokok tersebut sudah habis. Kepala Seksi Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, pihaknya menerjunkan tim berkekuatan sepuluh personel untuk melakukan pembongkaran paksa papan reklame permanen yang izinnya sudah habis tersebut. Papan reklame pertama berlokasi di kawasan Pasar Galekan, Kecamatan Wongsorejo, sedangkan papan reklame lain terpasang di kawasan Pelelangan Ikan di Kecamatan Muncar. Menurut Ripai, sebelum melakukan membongkar paksa, pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada sang pemilik dua papan reklame
ISTIMEWA
BONGKAR PAKSA: Petugas Satpol PP membongkar papan reklame kedaluwarsa di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.
H Slamet Oetoyo, ST, MMT TOHA/RaBa
KARYA ANAK BANGSA: Miniatur kereta bawah tanah untuk kegiatan penambangan karya PT RIS dipamerkan di arena Banyuwangi Expo kemarin (9/12).
salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai jenis peralatan transportasi dan tambang dan telah dipercaya oleh perusahaan yang ada di Indonesia untuk kegiatan eksplorasi, khususnya pertambangan emas. “Produk-produk kami sudah standard manajemen yang berlaku yaitu ISO 9001:2008,” kata pria asli Banyuwangi yang kini sukses menjadi pengusaha alat-alat
Ripai Kasi Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi
yang masing-masing berukuran empat meter kali enam meter tersebut. Namun, hingga kemarin pemilik konstruksi papan reklame itu tidak memperpanjang izin pemasangan papan reklame tersebut. Dijelaskan, surat peringatan itu dikirim beberapa saat sebelum Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan reklame disahkan sekitar setahun lalu. Be-
Cari Mobil Bekas, Satria Jaya Tempatnya
Supplier Peralatan Tambang Emas Ikut Expo BANYUWANGI - PT Refindo Inti Selaras Indonesia (RIS) Madiun, turut andil dalam memeriahkan Banyuwangi Expo dan Festival Kuliner. Pameran yang dibuka mulai tanggal 9 hingga 16 Desember 2013 mendatang itu, bisa disaksikan di sepanjang Gesibu Blambangan. PT Refindo Inti Selaras Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang supplier alat-alat pertambangan. Beberapa perusahaan tambang telah menjadi mitranya. Seperti, PT Aneka Tambang Unit Pertambangan Emas Pongkor Bogor, PT aneka Tambang Unit Pertambangan Nikel Pomalaa Sulteng, PT Cibaliung Sumber Daya Pandeglang Banten, PT Nusa Halmahera Minerals Gosowong Maluku. Ada juga PT Natarang Mining Lampung Sumatera dan PT Gerbang Daya Mandiri Tenggarong Kalimantan, dan lain-lain. Direktur Utama PT Refindo Inti Selaras Indonesia, H Slamet Oetoyo, ST, MMT menjelaskan, perusahaannya
Jika pemilik konstruksi melakukan pembongkaran sendiri, maka aset papan reklame tersebut tetap menjadi miliknya.’’
gitu menerima surat peringatan, imbuhnya, pemilik reklame langsung berkoordinasi dengan petugas Satpol PP dan meminta penundaan eksekusi. Sayang, sampai setahun setelah perda tentang reklame tersebut diundangkan, pemilik papan reklame itu tetap tidak memperpanjang izin maupun membongkar papan reklame yang masa berlaku izinnya sudah habis tersebut. “Karena itu, kami melakukan penertiban,” kata dia. Ripai menegaskan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan reklame, aset papan reklame yang dibongkar petugas Satpol PP itu menjadi milik Pemkab Banyuwangi. “Sesuai perda, reklame yang dibongkar petugas Satpol PP menjadi milik Pemkab Banyuwangi. Kecuali jika sang pemilik konstruksi melakukan pembongkaran sendiri, maka aset papan reklame tersebut tetap menjadi miliknya,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
pertambangan itu. Mantan karyawan PT Blambangan Raya Muncar itu menjelaskan, keikutsertaannya dalam Banyuwangi Expo adalah panggilan hati nuraninya sebagai putra daerah. Apalagi saat ini, Banyuwangi memiliki bukit Tumpang Pitu yang sedang digarap pengelolaannya. “Oleh karena itu, saya sebagai seorang putra daerah Banyuwangi dan telah berhasil menciptakan alat-
BANYUWANGI - Pertumbuhan mobil bekas (used car) mengalami pertumbuhan pesat selama tahun 2013. Jika dibandingkan tahun 2012, kenaikan mobil bekas naik 45 persen. Angka ini sekaligus jauh dari prediksi pelaku otomotif roda empat. Bahkan hingga menjelang akhir tahun 2013, ekspektasi mobil bekas ini diperkirakan akan terus naik. Prospek bisnis mobil bekas ini, rupanya ditangkap oleh pelaku otomotif yang ada di Banyuwangi. Salah satunya adalah showroom mobil bekas ‘Satria Jaya Perkasa’ yang resmi dibuka kemarin. Diler yang berada di Jalan PB Sudirman 14 Banyuwangi (selatan Bank UOB) ini, menyediakan berbagai macam jenis mobil bekas berkualitas. Manager showroom mobil bekas, Satria Jaya Perkasa, Andri Lestiawan menjelaskan, pihaknya optimistis sales mobil bekas akan terus naik. Bahkan di tahun 2014 mendatang, mobil
TOHA/RaBa
AMAN BERKUALITAS: Showroom mobil bekas Satria Jaya Perkasa resmi dibuka Senin kemarin (10/12).
kategori used car ini akan terus melaju meski akan bermunculan mobil-mobil murah. “Yang kami jual adalah mobil bekas namun berkualitas,” kata Andri di sela-sela pembukaan showroom kemarin. Andri menambahkan, showroom Satria akan menjamin keamanan semua mobil yang dijualnya. Keamanan ini, kata dia, sangat penting untuk pembeli. Setiap kendaraan yang ada di showroom ini dilengkapi
berbagai dokumen yang asli. Tidak hanya itu, selain mobil berkapasitas mesin kecil, Satria Jaya Perkasa juga menyediakan mobil bermesin disel. “Jadi jika Anda ingin mencari mobil, silakan melihat terlebih dahulu kualitas mobil Satria Jaya. Kami akan mendampingi Anda untuk mendapat mobil yang diinginkan tentunya sesuai dengan kantong pembeli. Informasi 0333415206, 03337612099,”’ pungkasnya. (adv)
alat pertambangan berstandar ISO diharapkan bisa membantu pelaksanaan pengelolaan tambang tersebut,” ujar pria yang pernah bekerja di PT INKA itu. Dalam kesempatan itu, Slamet juga memotivasi kepada seluruh masyarakat Banyuwangi agar tidak berhenti untuk terus berkarya dan membuat terobosan untuk membangun Banyuwangi. Banyak sekali peluang yang bisa digarap. “Dibutuhkan sebuah keberanian untuk mencoba dan kreatif,” pungkasnya. (adv)
Djamal Aziz Resmikan Posko BANYUWANGI - Anggota DPR-RI sekaligus calon anggota legislatif (Caleg) Dapil III Jatim DPR-RI dari Partai Hanura, Djamal Aziz meresmikan posko Djamal Aziz Center Minggu kemarin (8/12). Posko ini berada di Jalan Basuki Rahmat nomor 111 Banyuwangi (Utara Masjid Al Hadi). Dalam peresmian posko itu, beberapa tokoh masyarakat, caleg Partai Hanura dari berbagai dapil, serta partisipan Partai Hanura turut menghadiri acara tersebut. Pria yang kini masih aktif menjadi anggota DPR-RI Komisi IX itu mengatakan posko Djamal Aziz ini didirikan untuk menyerap aspirasi masyarakat sehingga saat dirinya yang kini sedang mencalonkan diri untuk periode kedua kalinya dapat secara maksimal menyerap keinginan masyarakat, khususnya dari Dapil III Jatim yang meliputi Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso. “Insyaallah dengan kehadiran posko ini semua aspirasi akan kita tampung,” ujar pria yang dikenal kritis ini. Djamal menjelaskan selama
TOHA/RaBa
TUMPENGAN: Djamal Aziz (kanan) mengenalkan para caleg Hanura di acara peresmian Posko Djamal Aziz Minggu lalu (9/12).
menjadi anggota DPR-RI dirinya telah banyak menyuarakan kepentingan masyarakat, khususnya dari Dapil sebelumnya. “Dulu saya dari Dapil Malang, sekarang saya
berangkat melalui Dapil III Jatim ini,” cetusnya. Karena itu, keberadaan posko ini bisa digunakan oleh semua caleg dari Partai Hanura. Menurut Djamal, posko
itu diharapkan bisa berkolaborasi antara masyarakat dan para caleg Hanura. “Inilah yang kami harapkan dengan keberadaan posko Djamal Aziz ini,” pungkasnya. (adv)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Selasa 10 Desember 2013
Razia Spanduk Kedaluwarsa Baliho Caleg Tunggu Panwas
ABDUL AZIZ/RABA
DIBIARKAN: Meski sudah dua tahun ambrol dan membahayakan warga, jembatan peninggalan Belanda ini belum diperbaiki.
Jembatan Belanda tak Kunjung Diperbaiki ROGOJAMPI - Jembatan rel kereta api (KA) peninggalan Belanda di Kampung Lebak, Dusun Maduran, Desa/Kecamatan Rogojampi, yang ambrol sekitar dua tahun lalu hingga kini masih mangkrak dan dibiarkan begitu saja. Akibatnya, puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di kampung tersebut resah. Sebab, setiap hujan turun, air Sungai Songgon di
bawah jembatan tersebut meluap hingga ke rumah-rumah warga. Bukan hanya itu, hewan piaraan warga juga sering hilang tersapu banjir ketika air sungai meluap. “Sudah dua tahun ini jembatan ambrol dan dibiarkan. Kami harus mengadu kepada siapa,” kata Priono, warga setempat. Agar luapan air sungai ti-
dak menggenang, warga sering melakukan kerja bakti menghancurkan bangunan Belanda itu menggunakan martil besar. Namun apa daya, kekuatan fisik warga terbatas. Menurut warga, PT. KAI Daerah Operasi IX Jember dan dinas terkait di Banyuwangi terkesan tutup mata. Tahun lalu jembatan yang ambrol itu pernah ditinjau pihak terkait, tapi sampai seka-
rang tidak ada realisasi. Warga mendesak, PT. KAI dan dinas terkait di Banyuwangi bertanggung jawab atas ambrolnya jembatan dan ancaman banjir yang terus menghantui warga itu. “Kalau persoalan ini tidak ada solusi, kami akan demo ke dinas terkait dan Stasiun Kereta Api Rogojampi,” ancam Yanto, tokoh pemuda setempat. (azi/c1/aif )
GENTENG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Genteng dan petugas Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Banyuwangi melakukan razia terhadap spanduk dan baliho iklan yang sudah kedaluwarsa kemarin. Razia tersebut dilakukan di sejumlah titik di Kota Genteng, seperti di tepi jalan masuk Dusun Canga’an, Desa Genteng Wetan, Lampu Merah Desa Genteng Kulon, dan timur jembatan Kalisetail, serta beberapa tempat lain. Kasi Penindakan Dispenda Mujito mengatakan, razia terhadap spanduk dan baliho iklan tersebut dilakukan karena masa izin sudah habis. Kebanyakan masa izin iklan produk tersebut habis sepekan lalu. ”Karena oleh yang memasang tidak diturunkan, akhirnya petugas yang menurunkan,” tuturnya. Mestinya, lanjut Mujito, para pemasang iklan produk tersebut bisa menurunkan sendiri tanpa menunggu petugas ber-
ABDUL AZIZ/RABA
OPERASI: Petugas Satpol PP Genteng merazia spanduk dan baliho iklan yang sudah kedalwarsa.
wenang bertindak. Sebab, pihak pemasang sudah tahu waktu berakhirnya masa berlaku iklan tersebut. ”Tapi yaitu tadi, karena tidak diturunkan, kita tindak,” tandasnya. Mantan staf Kecamatan Glenmore itu berharap masyarakat atau pihak yang hendak memasang iklan sebuah produk dengan spanduk dan baliho mengurus izin terlebih dulu. Petugas Dispenda akan menulis masa berlaku izin iklan tersebut.
”Kalau tidak izin atau izin dan masa berlakunya habis tapi tetap dipasang, maka tetap kita tindak,” tandasnya. Sementara itu, berbeda dengan atribut partai politik dan calon anggota legislatif yang banyak bertebaran tanpa izin, sampai kemarin belum ditindak Satpol PP dan Dispenda. Alasannya, sampai kemarin masih belum ada rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Banyuwangi. (azi/c1/aif)
Kapal Digelapkan, Lapor Polisi MUNCAR - Berhati-hatilah bila memilih rekan usaha. Bila tidak, bisa bernasib seperti Mohamad Zainuddin, 32, warga Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Berniat menjual perahu miliknya, pria tersebut malah harus merugi hingga Rp 17 juta. Cerita pilu yang dialami Mohamad Zainudin itu sudah dilaporkan ke Mapolsek Muncar. Saat itu dia
menjual perahu kepada seseorang bernama ASL, warga Tembokrejo, Muncar. Harga yang disepakati adalah Rp 40 juta. Perahu Mohamad Zakaria itu tidak dibeli lunas, melainkan dicicil. Termin pertama dibayar sebesar Rp 10 juta, dan termin kedua Rp 17,5 juta. Sayang, pembayaran termin ketiga macet. Beberapa kali ditagih, ASL tetap tidak membayar. Bahkan,
perkara tersebut sudah melibatkan pihak desa. Namun, karena ASL dirasa tidak ada iktikad baik, korban pun segera melapor ke kepolisian. “Saya sebetulnya ingin mediasi saja dan diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi itu sudah dilakukan dan belum ada hasil. Masalah ini saya serahkan kepada polisi saja,” ujar Zainudin kemarin. (nic/c1/aif)
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
MENYUSURI JALAN: Pemandangan orang gila di Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin.
Orgil Marak Lagi CLURING - Razia orang gila yang kerap dilakukan petugas sepertinya tidak akan pernah tuntas. Orang gila terus menjamur dan berkeliaran di beberapa tempat umum. Seperti yang terlihat di Pasar Benculuk, Kecamatan Cluringi. Orang gila dengan busana kumuh dan kotor bebas berja-
lan di antara kendaraan yang melintas. Mereka tidak hanya berpotensi mengganggu masyarakat yang beraktivitas, tapi juga membuat pemandangan tidak sedap. Apalagi, busana yang dipakai tidak utuh lagi sampai-sampai beberapa bagian sensitifnya terlihat. Bagaimana ini. (nic/c1/aif )
Bank Jatim Serahkan Hadiah Tabungan Simpeda
Rp 150 JUTA: (dari kiri) Hj. Isnainiyah, Rr. Endang Saras Wulan didampingi penyelia pelayanan nasabah, Tri Ranuna saat penyerahan undian hadiah simpeda Rp 150 juta.
Rp 50 JUTA: (dari kiri), Isripah, Pemimpin Cabang Bank Jatim Riyanto dan Rr. Endang Saras Wulan saat menyerahkan undian hadiah simpeda Rp 50 juta, kemarin.
BANYUWANGI - Sepuluh nasabah Bank Jatim Banyuwangi ketiban rejeki undian gratis berhadiah tabungan simpeda tingkat regional tahun 2013. Pemimpin Cabang Bank Jatim Banyuwangi, Riyanto menyampaikan selamat kepada nasabah Bank Jatim yang telah berhasil mendapat undian gratis berhadiah tabungan simpeda tingkat regional ini. Menurut Riyanto, selain mendapat kesempatan hadiah tabungan, nasabah juga memperoleh manfaat berbagai fasilitas dan keuntungan tabungan simpeda lainnya. “Bank Jatim memberikan kemudahan dan kenyamanan ganda bagi anda dalam melakukan transaksi perbankan sesuai keinginan kami untuk selalu mengutamakan kepuasan pelanggan,” kata Riyanto. Sementara itu, penyerahan hadiah tabungan Simpeda, kepada salah seorang nasabah, Dra. Hj. Isnainiyah, M.Pd dilakukan Senin (9/12). Secara simbolis, penyerahan berupa hadiah tabungan sebesar Rp 150 juta diserahkan oleh Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Banyuwangi, Rr. Endang Saras Wulan, SE kepada Dra. Hj. Isnainiyah, M.Pd. Dalam keterangannya, Isnainiyah mengaku bersyukur atas hadiah ini. Awalnya dia tidak percaya ada pemberitahuan hadiah ini. Maklum, berbagai kejadian penipuan sempat membuat Kepala sekolah SMAN 1 Wongsorejo itu trauma. “Saya sempat trauma atas kabar adanya modus penipuan, oleh karena itu saat
pegawai Bank Jatim kesekolah untuk memberitahukan pengumuman ini, saya sempat tidak menemui pegawai tersebut. Namun setelah diyakinkan, barulah saya percaya. Saya mohon maaf, saya kuatir modus penipuan,” ungkap guru yang pernah mengajar di SMAN 1 Giri itu. Dirinya memulai menabung di Bank Jatim sekitar tahun 1997. Selama menabung itu dirinya merasakan pelayanan
Bank Jatim sangat baik, ramah dan jujur. “Jika ada kelebihan rejeki pastinya saya tabung di Bank Jatim ini,” katanya. Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Banyuwangi, Rr. Endang Saras Wulan SE menambahkan, hadiah tabungan Simpeda senilai Rp 150 juta, nasabah Bank Jatim Banyuwangi lainnya juga mendapat hadiah tabungan dengan beberapa nilai. Seperti undian hadiah
ke-5 berupa tabungan sebesar Rp 50 juta yang diraih oleh Isripah. Undian hadiah ke-7 diraih oleh Alfi Prastiwi. Hadiah ke-8 Rp 2 juta jatuh kepada Endang Sustyaningsih, Abdul Gofur, Masjid Baiturrahman, dan Sunanik. Untuk hadiah ke-9 berupa tabungan Rp 1 juta diraih oleh TMM Capem Sugih Waras Ayu, Bambang Siswanto, Eka Suharnanik. (adv/aif)
TERPERCAYA: Nasabah Bank Jatim memperoleh manfaat berbagai fasilitas dan keuntungan dari tabungan simpeda.
FOTO-FOTO: TOHA/RaBa
HEALTH
32
Selasa 10 Desember 2013
Sh D Sehat Dimu Dimulai dari Kita
RSAH Siap Berikan Layanan Home Care tambahan pengetahuan dan ketrampilan dalam merawat pasien secara lebih baik,” tambahnya. Layanan home care RS Al Huda, lanjut Surya, sengaja diberikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan yang mengedepankan aspek kedekatan pada pasien. Pelayanan ini terbukti sangat direspons positif oleh banyak kalangan. Sebagai buktinya banyak RSAH FOR RaBa keluarga pasien yang LAYANAN PRIMA: Rumah Sakit Al Huda Genteng menanyakan tentang siap memberikan layanan home care bagi pasien. informasi pelayanan tersebut. “Perawatan dium akhir. “Untuk perawatan dirumah selain dapat mengurangi kebidanan kami siap merawat bayi kecemasan juga dapat menghemat dan ibunya setelah melahirkan,” biaya dari beberapa segi misalnya katanya. biaya kamar, biaya transportasi Lebih lanjut Surya menjelaskan, dan biaya-biaya lain yang terkait layanan home care dapat menjadi dengan penjagaan pasien saat di solusi untuk mempercepat mobili- rumah sakit,” papar Surya. tas pasien setelah dilakukan tindaDikatakan, pasien adalah orangkan medis. Adapun keuntungan orang yang disayangi keluarganya. layanan home care ini antara lain Memahami akan hal tersebut, lebih efisien waktu dan tenaga bagi RS Al Huda berupaya senantiasa keluarga, kondisi lebih nyaman memberikan kemudahan dalam karena berada di rumah sendiri, pelaksanaan layanan home care. keluarga dapat lebih intensif men- Untuk informasi tentang layanan jalin komunikasi dengan pasien home care RS Al Huda Genteng bisa serta pasien dapat terpantau dan menghubungi bagian pendaftaran lebih intensif saat diberikan lay- rawat jalan di nomor (0333) 842034 anan home care. “Bagi keluarga ext.317 atau dr Suryadinata di HP. layanan ini dapat memberikan 085 745 090 114.(*/als)
Percepat Pemulihan dan Peningkatan Kemandirian Pasien
RSUD GENTENG FOR RaBa
TEMPAT LIMBAH: Petugas sedang melakukan kegiatan di IPAL RSUD Genteng, Banyuwangi.
Mengenal Instalasi Pengolah Limbah RSUD Genteng GENTENG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng merupakan salah satu rumah sakit rujukan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang memberikan pelayanan selama 24 jam penuh secara terus menerus. Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan, ada peranan penting di balik layar yang memerlukan perhatian dan teknis khusus. Yaitu peranan yang dilaksanakan oleh Instalasi Pengolah Limbah, yang salah satu tugasnya adalah pengolahan limbah dari hasil pelayanan medik yang dilaksanakan di RSUD Genteng. Limbah medik dan non medik yang dihasilkan bisa berupa limbah cair dan padat. Oleh karena dalam pengolahan limbahnya pun berbeda. Baik dari sisi perangkat peralatan yang diperlukan, maupun teknis pengolahannya. Untuk pengolah limbah cair diperlukan Instalasi pen-
golah air limbah (IPAL) yang dibuat pada tahun 2006 dan mulai berfungsi pada Januari 2007 sampai sekarang dengan kapasitas : 36 M3 / 36000 liter. Fungsi dari IPAL adalah; pertama, mesin pengolah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan medis maupun non medis di RSUD Genteng. Kedua, sumber limbah. Kegiatan perkantoran, kamar operasi, ruang rawat inap, laundry, kamar jenazah, instalasi gizi, laboratorium dan radiologi. Ketiga, kapasitas limbah cair yang diolah 36 M3 per hari setara dengan 36000 liter limbah cair. Keempat, mesin IPAL menggunakan teknologi biomedical filtrasi bertingkat, karbonasi, airasi O2, sand silica dan menggunakan efektif mikroorganisme EM4. Dan, terakhir, selalu diuji berkala setiap bulan di Kantor Badan Lingkungan Hidup Banyuwangi. Untuk pengolahan limbah padat
dibedakan antara limbah padat medik dan non medik. Khusus untuk limbah padat medik diolah di sebuah perangkat peralatan yang disebut Incenerator (Pembakaran Sampah Medik). Incenerator RSUD Genteng dibuat pada tahun 2006 dan mulai berfungsi pada Januari 2007 sampai sekarang dengan kapasitas 200 kg. Setiap harinya volume sampah medik yang dibakar di Incenerator di RSUD Genteng sebesar 8,5 kg. Incenerator RSUD Genteng difungsikan sebagai tempat pembakaran sampah medik yang dihasilkan oleh kegiatan pelayanan medik di RSUD Genteng serta dari pelayanan kesehatan lain di wilayah Banyuwangi seperti Puskesmas, Klinik swasta, Laboratorium swasta dan Bidan praktik swasta yang telah melakukan kerjasama pembakaran sampah medik dengan RSUD Genteng. (adv/als)
GENTENG - Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng memberikan layanan home care. Pelayanan ini di samping mempercepat pemulihan juga dapat meningkatkan kemandirian pasien. “Pada saat pasien membutuhkan perawatan kesehatan di rumah setelah perawatan di Rumah Sakit, kami siap memberikan layanan home care,” ujar dr. Suryadinata, Manajer Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda Genteng. Dijelaskan, layanan home care ini diberikan di antaranya dalam bentuk pelayanan keperawatan dan kebidanan yang meliputi konsultasi asuhan dan tindakan keperawatan serta tindakan medik yang dilimpahkan dokter kepada perawat. Pelayanan penunjang medik di antaranya fisioterapis dan laboratorium (pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium RSAH). Pasien yang mendapatkan pelayanan home care, kata dia, adalah pasien yang memerlukan perawatan secara continue dan secara medis dinyatakan aman untuk dirawat di rumah. ”Tentunya dengan kondisi rumah yang memadai,” tegasnya. Layanan ini diberikan untuk kasus penyakit kronis seperti penderita stroke, diabetes dengan komplikasinya atau kanker sta-
Hindari Minum Jamu Saat Hamil BAGI tiap wanita yang telah menikah kehamilan merupakan karunia yang terindah dari yang maha kuasa, selama kurang lebih 9 bulan tiap wanita akan menjaga kehamilannya dengan harapan anak yang terlahir sempurna dan sehat. Banyak cara tiap wanita menjaga kehamilannya, mulai dari rutin control ke pusat kesehatan terdekat seperti Puskesmas, RumahSakit, bidan praktek mandiri dan juga dokter spesialis kandungan serta konsumsi obat dan vitamin untuk kandungannya. Selain menggunakan pelayanan kesehatan masih banyak ibu-ibu menggunakan obat tradisional yang merupakan resep turun temurun dari nenek moyang yang dipercaya dapat menguatkan kandungan dan menyehatkan janinnya, jamu merupakan obat tradisional yang menjadi pilihan sampai saat ini dan masih dikonsumsi ibu-ibu hamil. Beberapa ibu masih konsumsi jamu selama kehamilan, kebanyakan jamu yang dikonsumsi adalah resep turun temurun dari keluarga. Selain dapat dibuat sendiri jamu juga saat ini dapat didapatkan di warung, toko dan juga penjual
JEMBER
jamu gendong keliling. Tanpa mengetahui pengaruh jamu terhadap janin dalam kandungan ibu-ibu rutin mengkonsumsi jamu tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan. Obat tradisional tidak selalu aman bagi tubuh, efek farmakologisnya yang lemah, belum terstandarnya bahan baku, belum dilakukan uji klinik dan mudah tercemar berbagai jenis organisme. Selain itu ibu hamil harus memperhatikan keadaan janin, terlebih lagi saat trimester pertama dimana kehamilan masih rentan dan merupakan waktu pembentukan bagian tubuh janin. Tiap makanan atau minuman yang ibu konsumsi akan dikonsumsi juga oleh janin melalui plasenta. Efek samping Tanaman Obat Tradisional tentu tidak bisa disamakan dengan efek samping obat modern. Pada Tanaman Obat Tradisional terdapat suatu mekanisme yang disebut sebagai penangkal atau dapat menetralkan efek samping, yang dikenal dengan SEES (Side Effect Eleminating Subtanted). Sehingga memungkinkan tanaman tersebut memiliki lebih dari satu efek farmakologi,
BANYUWANGI
• Telkomvision •
• Dikontrakkan •
Telkomvision, 80+Chnel, gmbr jernih,one day service, info Reza 085231300123
Dikontrakn 1 Toko, Bs utk Dealer, Sprmrkt, Gudang Lok.Sumberayu H:081231457220
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan ma kin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan meng atasnama kan pe tugas dari Radar Banyuwangi maka segera kon fir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertang gung jawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Oleh: dr. Ni Komang Sri Wersita D. adakalanya saling mendukung, namun adakalanya saling kontradiktif. Sebagai contoh di dalam kunyit terdapat senyawa yang merugikan tubuh, tetapi di dalam kunyit itu juga ada zat anti untuk menekan dampak negative tersebut. Pada perasan air tebu terdapat senyawa Saccharant yang ternyata berfungsi sebagai anti diabetes, maka untuk penderita diabet (kencing manis) bisa mengkonsumsi air perasan tebu, tetapi dilarang minum gula walaupun gula merupakan hasil pemurnian dari tebu. Kencur
BANYUWANGI • Ruko Pesanggaran •
(Kaempferiagalangga) bermanfaat untuk melancarkan haid, tetapi digunakan untuk ramuan jamu pada ibu hamil muda. Banyak efek yang dapat diakibatkan oleh konsumsi jamu selama kehamilan seperti : 1. Keguguran, saat kehamilan trimester pertama atau 12 minggu kehamilan masih sangat rentan, janin belum sepenuhnya kuat menempel pada dinding rahim ibu, dan kandungan jamu yang tidak ketahui secara pasti dapat mengancam kehamilan, maka dari itu para ibu harus berhati-hati karena dapat beresiko menyebabkan keguguran. 2. Ketuban keruh, ketuban yang keruh sangat beresiko bagi janin, nantinya bayi yang terlahir dapat beresiko asfiksia yaitu keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas spontan dan teratur, dan bayi harus diberikan perawatan intensif dan resusitasi. Ketuban keruh adalah kasus yang banyak terjadi pada bayi yang baru lahir dengan riwayat ibu yang mengkonsumsi jamu. 3. Kulit bayi berlapis atau berkerak, bayi saat lahir memiliki kulit yang sangat lengket berkerak, ini dapat
BANYUWANGI
• Toyota Hiace ‘82 •
• Body Kijang Kapsul • Dijual Body Kijang Kapsul Lgx Hrg 20 Juta Nego Hb 082142194111
• Jl. JA. Suprapto •
• Gardenia Estate •
• BPKB •
SITUBONDO
Djl Rmh Kost&Isi LT/LB:178,9 kmr terisi 8.Hrg 325 Jt Ng Hub 082231281892
Hlg SIM A+STNK P 2623 XL, an. Rizal Prasendi, Pasinan Barat 03/03 Singojuruh, Singojuruh
HlgBPKBP786WA,an.GerdaSukarnoPrayudhaNo msn4AKG25432NorangkaMHF53AEA109057419
Dijual Rmh Gardenia Estate LT 96 LB 55 Semi Furnish Hrg Nego Hub 082147026788
Jual Innova Solar G 2008 Abu2 Metalik, harga Rp. 187 juta nego Avanza ‘11 G, Silver, 140 juta nego Cash & Kredit, Tukar Tambah
BANYUWANGI • Innova G ‘05 •
Honda Jazz ‘09 vs harga 179 juta, Panther lv ‘03 harga 125 juta Harga Nego. Cash, kredit, tukar tambah.
Hub: 082142194111
Hub: 082142194111
Dijual Innova G Bensin Tahun 2005 Warna Light Green, Harga Rp.138 Jt, Barang Istimewa, Hub: Abd Karim Hp. 08124950533, Ragun Sadewa HP. 081252510789
• Nissan •
• Hyundai Trajet ‘04 •
• Toyota Kijang LGX ‘02 •
Promo Nissan Akhir Tahun,DP Grand Livina 34 Juta&March 21 Juta,Diskon Besar untuk Semua Produk Nissan Hub Adzam 081232246632&087806542223
Dijual Hyundai Trajet G8 MT tahun 2004, abu-abu metalik, harga 91,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang LGX LF 80 STD (solar) tahun 2002, merah metalik, harga 121,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Toyota Avanza ‘10 •
• GranMax PU ‘12 •
• Grand Livina ‘07 •
Dijual Toyota Avanza 1.3G F60 IRM tahun 2010, silver metalik, harga 131,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Gran Max pick-up S40 IRP tahun 2012, putih, harga 82,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007, abu-abu tua metalik, harga 141 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Jual Rumah Kos •
• STNK •
Hlg STNK P 1828 VK, an. Rasuki, Krajan 06/02 Desa Sidodadi, Kec. Wongsorejo
BANYUWANGI
Djl Toyota HIACE Th 1982 20 Jt Nego Hub 03338939244-03337770552 /08174745225
Dijual B.U Rmh Srtgs Jl. Jaksa Agung Suprapto 152 a, LT 450, LB 200 m Hrg 850 Jt Nego Lgs Pemilik 087738832093
HngSTNKP3075VZ,an.AsnuriImamMuchtar, Tegalyasan 02/05 Tegalarum, Sempu
*) Dokter Internship Puskesmas Sempu
• Perum Sobo Asri •
• Rumah & Ruko •
BANYUWANGI
BANYUWANGI
sampai umur kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu pada umur kehamilan 28-36 minggu, setiap 1 minggu pada umur kehamilan lebih dari 36 minggu. Saat ANC para ibu akan mendapat pelayanan minimal “ 7T ” yaitu Timbang Badan untuk mengontrol keadaan ibu dan janin, dan normalnya para ibu akan mengalami penambahan berat badan, Ukur Tekanan Darah untuk mengontrol tekanan darah ibu dan dapat mengantisipasi bila didapatkan tanda-tanda hipertensi dalam kehamilan, Ukur Tinggi Fundus Uteri untuk mengetahui perkiraan usia kehamilan, TT lengkap yaitu pemberian suntikan anti tetanus untuk pencegahan terjadinya tetanus pasca persalinan, Pemberian Tablet besi untuk kesehatan ibu selama hamil, Tes terhadap penyakit menular seksual dan Temu Wicara untuk persiapan rujukan bila ditemukan ketidaknormalan atau komplikasi yang membutuhkan penanganan lanjut oleh spesialis kandungan. Semoga bermanfaat. (*)
Djl Perum Sobo Asri 2 Blok D10 Bwi LT 168 LB 45 Posisi Dpn H: 081235323199
Djl rmh di Bwi L+350m msk gang 100m SHM hrg 130jt. Ruko kuat+kokoh L+350m2 lok Benculuk msk gang 100m hrg 400jt Hb 087755630534
Dkontrkn ruko 8x18m, d pasar, jantung kota Psanggaran, sblh bank mandiri , 70 jt/th (nego), IMB&SHM. Hb iin 0812164186333/ hardi 082332839591. iinsetyowati@yahoo.com
diakibatkan oleh konsumsi jamu yang nantinya akan mengendap dan berefek pada kulit bayi. 4. Teratogenik, adalah kelainan pembentukan kongenital yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi kosentrat yang tidak direkomendasikan seperti jamu. Bukan tidak mungkin dalam kosentrat tadi terkandung zat-zat bahaya yang dapat mengancam dan menimbulkan masalah pada janin yang pada giliran berikutnya bisa mengakibatkan kecacatan pada janin. Untuk menjaga kandungan agar tetap sehat, adahal yang harus diperhatikan para ibu yang tidak kalah pentingnya dengan mengkonsumsi ramuan turun temurun dari keluarga yaitu dengan melakukan ANC. ANC ( Antenatal Care ) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan fisik dan mental ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan memberikan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Pelaksanaan ANC idealnya dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid. Pemeriksaan Ulang setiap bulan
BANYUWANGI • Kepala Produksi • Dibthkn Kepala Produksi Pria Lulusan Min SMA/STM Mempunyai Semangat Kerja&Jujur Krm CV Ke Jl Ikan Wijinongko Perum Sobo Waterspring Blok A1/Kantor Pemasaran Perumahan H:082132212222
SITUBONDO • Jl. Argopuro • J. Tnh 9000m, Jl. Argopuro 15B 750 rb/m, 9600m Ry Lmgn Asb 200 rb/m 082333008871
BALJEBOL
Selasa 10 Desember 2013
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
AGENDA KOTA
Banyuwangi Expo di Gesibu BANYUWANGI Expo dan Festival Kuliner digelar di sepanjang Jalan Gesibu Blambangan. Pameran ini digelar dimulai tanggal 9 hingga 16 Desember 2013 mendatang. Acara dimulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. (*)
SENGKETA PILKADES
Kampanye Antikorupsi Sejak Dini di TK JEMBER- Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jember memiliki cara unik untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional, kemarin (9/12). Para aktivis KAMMI datang ke TK Islam Terpadu Buah Hati Kita untuk melakukan kampanye antikorupsi sejak dini. Para mahasiswa membawa sebuah spanduk putih bertuliskan “jujur”. Lalu, sejumlah murid TK melakukan cap lima jari di tulisan “jujur” terse-
but. Hal ini merupakan simbol dari ketegasan untuk menolak korupsi. Muhammad Nasarudin, aktivis KAMMI Jember, menyatakan, kegiatan kampanye antikorupsi di TK tersebut merupakan inisiatif dari pengurus KAMMI Jember. Hal itu merupakan salah satu jalan untuk melakukan pendidikan antikorupsi sejak dini. “Dengan melaksanakan kegiatan ini di TK, kami ingin melakukan pendidikan antikorupsi sejak dini,” kata Nasarudin. Dengan pendidikan
sejak dini, diharapkan mentalitas untuk selalu jujur dan tidak korupsi bisa tertanam dengan kuat. Sementara itu, mahasiswa yang lain memperingati Hari Antikorupsi dengan demonstrasi. Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAIN Jember melakukan aksi di kampusnya. Sedangkan mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sastra Unej melakukan aksi di bundaran DPRD Jember.
Sementara itu, aksi mahasiwa GMNI dilakukan di bundaran DPRD Jember dengan melakukan orasi serta penyebaran rilis terkait sikap GMNI terhadap sejumlah kasus korupsi di Jember. Bahkan, dalam aksinya, mereka sempat melakukan bakar ban di jalan, sehingga menarik perhatian masyarakat. Mereka juga menempelkan uang mainan ke tubuh. Aksi diakhiri dengan nyemplung ke kolam di tengah bundaran DPRD Jember. (ram/har/JPNN/aif)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
SAMBUT GEMBIRA: Pendukung Aris Tony meluapkan kegembiranannya usai memenangkan gugatan Pilkades Kertnegoro, di PN Jember kemarin.
PN Jember Menangkan Gugatan Pilkades JEMBER – Drama Pemilihan Kepala Desa tersaji di Pengadilan Negeri Jember, kemarin sore (9/12). Untuk pertama kalinya, (dari semua kasus sengketa gugatan Pilkades yang masuk ke PN Jember) dimenangkan penggugat. Yakni, saat PN Jember menyatakan bahwa Pilkades Kertonegoro Kecamatan Jenggawah pada 14 Mei 2013 lalu dinilai cacat hukum. Dengan demikian, Pilkades dianggap batal. “Majelis hakim menerima sebagian gugatan penggugat dan menolak sebagian gugatan untuk Pilkades Kertonegoro,” ujar Cyrilla Nur Indah, Ketua majelis hakim kemarin. Tentu saja, putusan majelis hakim itu membuat belasan pendukung Aris Tony (penggugat) bersorak gembira. Pasalnya, penantian panjang sejak pilkades 14 Mei 2013 lalu tidak sia-sia. Dalam putusannya, majelis hakim menganggap jika pelaksanaan Pilkades yang menyandingkan Supriyadi (calon nomer urut 1) dan Aris Tony (calon nomor dua) itu cacat demi hukum. Pasalnya, pelaksanaan Pilkades dianggap melanggar peraturan daerah dan peraturan bupati tentang petunjuk teknis pilkades. “Hasil pilkades cacat demi hukum,” tegas majelis hakim kemarin. Oleh karena itu, majelis hakim mengatakan jika pilkades di Desa Kertonegoro Jenggawah adalah tidak sah. Namun, majelis hakim hakim menolak gugatan uang ganti rugi Aris Tony senilai Rp 78 juta sebagai kerugian pilkades. Karena uang itu dianggap sebagai resiko yang harus dibayar calon. Sementara itu, Iwan Harry, Humas PN Jember, sekaligus anggota majelis hakim mengatakan pihaknya memang baru pertama kali ini memenangkan gugatan sengketa Pilkades. Dia mengatakan, untuk Pilkades di Desa Kertonegoro, Jenggawah memang sejak awal panitia pilkades tidak mengindahkan protes warga. (ram/hdi/JPNN/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
BAKAR BAN SAMBIL ORASI: Mahasiswa GMNI membakar ban di Bundaran DPRD Jember. Aksi demo diakhiri dengan nyemplung kolam di dekat Bundaran DPRD.
Kejaksaan Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi Laboratorium Farmasi Unej JEMBER – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember menghentikan penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium farmasi Universitas Jember (Unej). Kejari telah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) pada 30 September 2013. “Untuk kasus dugaan korupsi alat laboratorium farmasi Unej sudah dihentikan karena tidak cukup bukti,” ungkap Aries Surya, kepala Kejari Jember kepada wartawan kemarin (9/12). Dia mengatakan, kasus tersebut sebenarnya sudah masuk penyidikan. Bahkan, Kejari Jember sudah meminta keterangan dua orang ahli dari Surabaya untuk membongkar kasus tersebut. Dua orang ahli tersebut memiliki kompetensi
terkait alat farmasi dari rang yang diminta. Bahsegi teknis dan pemakai kan, alat tersebut saat ini barang. sudah dapat digunakan Namun, lanjutd ia, di laboratorium farmaUntuk kasus dalam perjalanan sesi Unej. “Bukan karena lama penyidikan, penyimerek yang berbeda, spedugaan korupsi dik tidak menemukan kasinya sudah sesuai,” alat laboratorium sifi adanya indikasi korupsi imbuh Aries. dalam kasus itu. “Se- farmasi Unej sudah Terkait dengan sempat hingga secara resmi didihentikan karena tidak berfungsinya alat hentikan,” kata Aries. dia menjelastidak cukup bukti” tersebut, Sebelumnya, kejaksaan kan, bukan karena alatsempat mengungkapnya yang rusak. Namun, Aries Surya kan bahwa proyek penkarena alat tersebut terKajari Jember gadaan alat laboratorium lalu canggih, sehingga farmasi di Unej itu terinsempat tidak dapat didikasi korupsi karena alatnya tidak dapat operasikan dengan benar. “Barangnya dioperasikan. Sehingga, muncul dugaan memang canggih. Kalau bukan ahli bahwa alat tersebut merupakan barang yang menjalankan, bisa langsung bekas dan spesifikasinya tidak sesuai kocak (tidak berfungsi, Red),” imbuh dengan permintaan. Aries yang mengaku sudah melihat Setelah ditelusuri penyidik, alat peracik bagaimana alat tersebut beroperasi. obat dengan nilai sekitar Rp 1,1 miliar Aries mengaku heran mengapa Unej itu sudah sesuai dengan speksifikasi ba- memilih alat yang sedemikian canggih.
Kisah Pilu Mursidi, Lima Tahun Hidup Dalam Pasungan
Ke Dokter Belum Pernah, ke Dukun Tiap Minggu Kebebasan Mursidi, RT 02, RW 05, Dusun Krajan, Desa Pecoro Rambipuji hilang karena dipasung. Pria usia 26 tahun ini anggap gila oleh keluarganya. Praktis, Mursidi harus menghabiskan waktunya dalam kekangan kayu pasung yang membelenggunya itu. RULLY EFENDI, Jember NASIB Mursidi begitu ngenes. Dianggap gila, dia dipasung oleh keluarganya. Sebatang kayu randu sepanjang tiga meter di dalam rumah berdinding bilik bambu itulah, yang membatasi gerak geriknya. Kayu itu itu tampak kokoh mengekang kaki kirinya. Mursidi tak berkutik. Ironisnya, sudah sekitar lima tahun ini Mursidi hidup dalam kekangan kayu randu itu. Tak hanya kayu randu itu saja yang membuat kaki kiri pria berusia 26 tahun itu sulit bergerak. Rantai besi yang dilengkapi gembok dipasang untuk memperkuat ikatan kayu pasungnya. Tak heran, akibat ketatnya kayu pasung itu membuat Mursidi yang merupakan anak pertama dari pasangan Busari dan Suyani sering mengeluh nyeri di pergelangan kaki tersebut. “Kalau sudah terasa nyeri, dia (Mursidi, Red) selalu sambatan (mengeluh, Red),” tutur Suyani, ibu kandungnya dengan nada iba. Suyani merasa, polah aneh Mursidi muncul sejak lima tahun lalu, yakni setelah Mursidi bercerai dengan istrinya. Sejak pisah itulah, Mursidi anak pertamanya mulai mengalami gejala gangguan jiwa. Bahkan yang lucu, pada tiap orang Mursidi minta agar dirinya dengan sebutan Syekh Habib Haji Mursidi. Suyani sendiri hanya bisa mengelus dada mengetahui kondisi anaknya. Dengan usia dewasa seperti itu, selayaknya Mursidi ikut
ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN
DIANGGAP GILA: Makan, minum dan buang air kecil atau besar pun selalu dilakukan Mursidi di satu tempat ini.
membantu menopang ekonominya. Namun justru Mursidi membutuhkan perlakukan khusus darinya. Hal inilah yang kian menambah beban hidupnya. Sehingga dengan terpaksa Suyani merelakan Mursidi dipasung, agar dia bisa bekerja mencari nafkah bersama suaminya. “Karena sering ngamuk. Kalau ngamuk saya repot dan tidak bisa bekerja. Akhirnya supaya diam kami memasungnya,” tuturnya. Keterbatasan ekonomi pula, yang membuat kondisinya kian memelas. Suyani bersama Busari hanyalah seorang buruh pembuat batu bata di desanya. Dengan penghasilan yang dicukup-cukupkan untuk sekadar makan, dia hanya bisa berupaya mengobatkan Mursidi ke dukun atau paranormal saja. “Kalau berobat ke dokter belum pernah. Tapi kalau ke dukun atau orang pintar, dulu hampir setiap minggu sekali,” ujarnya. Bahkan diakuinya, dalam satu bulan sekali, dia pernah mengeluarkan biaya ratusan ribu untuk berobat. Sudah tak terhitung, berapa dukun atau paranormal didatangi. Namun upaya pengobatan seperti itu belum memberikan perubahan berarti pada kesembuhan penyakitnya itu.
Sebenarnya Suyani bersama suaminya merasa tidak tega melihat anaknya harus hidup dengan pasungan. Apalagi Mursidi harus makan, tidur, hingga buang air besar di tempat yang sama. “Makan sampai tidurnya ya di sana. Kadang saya mikir, kok anak saya hidupnya kayak sapi yang ada di kandang,” sesalnya. Namun, apalah artinya penyesalan dari warga miskin yang tinggal di RT 02, RW 05, Dusun Krajan, Desa Pecoro Rambipuji itu. Sebab sekali lagi, keterbatasan ekonomi keluarganya itu, yang memaksa Mursidi harus dipasung hingga entah berapa lama lagi. “Katanya orang, Mursidi ini jika mau sembuh harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Tapi mau gimana lagi, sehari saja bapaknya hanya dapat penghasilan Rp 20 ribu,” ungkap ibu dengan dua orang anak itu. Tidak hanya Mursidi saja yang harus hidup dengan pasungan. Sebab, ada empat warga Desa Pecoro Rambipuji lainnya, yang harus dipasung karena mengalami gangguan jiwa seperti dia. Bahkan ada salah satu diantaranya, sudah sejak 10 tahun yang lalu, kaki kanannya harus diikat dengan tali yang terbuat dari rantai besi. (*/hdi/JPNN/aif)
Padahal, masih belum memiliki ahli yang bisa mengoperasikannya. “Mungkin niat Pak Rektor baik. Ingin Unej sama dengan universitas besar lainnya,” imbuhnya. Tetapi, dia menegaskan, meskipun sudah di-SP3, bukan berarti kasus tersebut menghilang. “Jika di kemudian hari ditemukan bukti dan indikasi penyimpangan, maka dapat dibuka kembali kasusnya,” tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Jember sempat membidik dugaan korupsi alat laboratorium Fakultas Farmasi Unej senilai Rp 30 miliar. Namun, hingga berjalannya waktu, hanya dua alat laboratorium farmasi yang dianggap menyimpang karena tidak dapat dioperasikan. Alat pertama seharga Rp 1,1 miliar dan yang kedua seharga Rp 900 juta. Barang tersebut dari luar negeri yang digunakan untuk praktek pembuatan bungkus kapsul dan tablet. Sedangkan alat lainnya digunakan untuk menghitung racikan obat. (ram/har/JPNN/aif)
38
Selasa 10 Desember 2013
KLASEMEN VII 1. BU 2. Persema 3. Persekam 4. Tripel Kediri 10/12 10/12 12/12 12/12
15.15 13.30 15.00 15.00
1 1 1 1
1 0 0 0
0 1 1 0
0 0 0 1
BU
2 2-0 0-0 0-0 0-2
3 1 1 0
v
TRIPEL KEDIRI 0
JADWAL PERTANDINGAN BU v Persekam Stadion Diponegoro Persema v Tripel Kediri Stadion Diponegoro Tripel v Persekam Lapangan AIL Rogojampi BU v Persema Stadion Diponegoro
TAEKWONDO
GALIH COKRO/RaBa
SENGIT: Viki Armando (hijau) berjibaku dengan pemain Tripel Kediri di Stadion Diponegoro kemarin (9/12).
Sukses Jaga Rekor Menang GALIH COKRO/RaBa
KERAS: Dua atlet taekwondo saat bertarung di Gedung Korpri Banyuwangi Minggu lalu.
Kelas Kyorugi Milik Siswa SMA Glagah BANYUWANGI - Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Taekwondo akhirnya tuntas digelar. Setelah melalui serangkaian pertarungan sengit, sejumlah atlet taekwondo menjadi juara dalam ajang yang berlangsung di Gedung Korpri Banyuwangi itu. Pada kategori kyorugi putri 45 kg senior, juara pertama direngkuh Tasya Nabiela B. Atlet taekwondo asal SMAN I Glagah itu menahbiskan diri menjadi terbaik setelah mengatasi Asi Sukma dari SMAN II Genteng pada partai final. Juara ketiga direbut Marcia Terecia dari SMAN I Giri. Posisi ketiga itu direbut setelah mengalahkan teman satu sekolahnya, yaitu Eka Puspita Sari. Karena itu, Eka Puspita Sari harus puas menduduki posisi keempat. Pada kyorugi putra over 62 senior, juara pertama diraih Kelana Zulkikri dari SMAN I Glagah. Dia menjadi the best setelah menang menghadapi Adi Priyo dari SMAN II Genteng. Sementara itu, Banu Zuhdian meraih peringkat ketiga. Siswa SMAN I Giri itu meraih terbaik ketiga setelah mengalahkan Glen Rizki dari SMAN II Genteng. Dalam ajang itu juga ada kelas kyorugi putra 29 kg pra junior. Juara pertama direngkuh Hamas Robani dari SDIT Al-uswah. Posisi runner up direngkuh Yudistira Ryan dari SDN Kebalenan. Posisi ketiga direbut Ahmad Arif dari SD Al-Khairiyah dan juara keempat menjadi milik M. Ali Zainal dari STAI Ibrahimy Genteng. Kategori poomsay senior putri menjadi milik Wisma W dari SMAN II Genteng. Dia menggondol medali emas setelah mengalahkan tim satu sekolahnya, yaitu Lutfi E., di partai puncak. Posisi ketiga direngkuh Wirda M. dari SMK Bustanul Falah. Pada kategori poomsay senior putra juara pertama direngkuh M. Nurrohim dari SMK Bustanul Falah. Dia berhak menyabet medali emas setelah mengalahkan Agung EF, teman satu timnya. Sedangkan, peraih perunggu menjadi milik Jaya Saputra dari SMAN I Glenmore. Kategori poomsay prajunior putri, juara pertama digondol Umi L. dari MTs Kebonrejo lalu disusul Novi S. dari MTsN Genteng sebagai runner up. Juara ketiga menjadi milik Dewi N. dari MI Al-Fatah Sraten, Kecamatan Cluring. Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Banyuwangi, Yanuar Pribadi mengungkapkan, ajang yang digelar setiap tahun itu berlangsung sukses. Dia mengucapkan selamat kepada para juara. Menurut dia, ajang tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi ke-242. Dengan harapan, bahwa ajang tersebut dalam rangka untuk pembinaan agar prestasi taekwondo Banyuwangi semakin oke. ‘’Kita akan terus lakukan pembinaan demi prestasi Banyuwangi,” katanya. (ton/c1/als)
PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 4
Andi Mulyo
Andriani, dr.
Irwan Setiawan
Mentik Rohimah
NO. 1 2 3 4 5
NAMA
BANYUWANGI - Banyuwangi United (BU) U-17 tampil perkasa dalam laga perdana putaran kedua liga remaja Jawa timur kemarin (9/12). Pasukan Giman Abadi itu berhasil membungkam perlawanan Tripel Kediri dengan dua gol tanpa balas di Stadion Diponegoro. Sukarno Andi Wijaya menjadi pahlawan dalam laga tersebut. Sebab, dua gol untuk kemenangan tuan rumah itu diukir pemain berpostur tinggi tersebut. Pemilik nomor 10 itu menjaringkan si kulit bundar di menit 78 dan 88. Duet Diki Bastiar-Sukarno Andi Wijaya di lini depan benar-benar menjadi momok bagi tim tamu. Pergerakan dua pemain tersebut merepotkan pertanahan lawan. Bertekad memetik tiga angka, Yoga Eka Yulianto dkk menerapkan strategi ofensif sejak awal pertandingan. Serangan yang bertubi-tubi berujung beberapa peluang manis. Pada babak pertama, beberapa kali peluang bagus didapat. Seharusnya itu menjadi gol. Diki Bastiar tercatat paling banyak menyia-nyiakan kesempatan melesakkan bola. Top skor tim dengan torehan empat gol pada putaran pertama di Lumajang itu terlihat kurang tenang memanfaatkan peluang. Selain itu, peluang juga didapat Riki Pratama. Gencar melancarkan serangan di sektor kiri, pergerakan wing bek itu membuat tim lawan keteteran. Sayang, tiga kali percobaan dimentahkan M. Jaya Kusuma yang tampil oke sepanjang babak pertama.
HASIL (%)
Dadang Wigiarto Hadi Wijono Muslimin Fasyah Muh Hidayat, drs. H.
22.18 14.44 13.73 10.88
Arvy Rizaldy, SE Dadang Wigiarto
Muh Hidayat, Drs. H.
Muslimin Fasyah
NO. 6 7 8 9 10
NAMA
SELEBRASI: Diki Bastiar mengajak rekan-rekannya berkumpul setelah Sukarno Andi Wijaya (tengah) mencetak gol perdana BU.
ALI NURFATONI/RaBa
Tim tamu bukannya tanpa perlawanan. Meski kalah jauh dalam penguasaan bola, tapi Rizal Dwi Aswanto dkk memiliki sejumlah peluang. Tetapi, Hasta Pitaloka yang berada di bawah mistar tuan rumah tampil konsisten sehingga jala gawang aman dari kebobolan. Dua tim tidak bisa mengukir gol hingga babak pertama berakhir. Usai turun minum, pemain BU U-17 tetap gencar melakukan serangan. Tapi, lagi-lagi para pemain tuan rumah terlihat grusa-grusu. Sehingga, peluang yang didapatkan muspro. Terus digempur sepanjang laga membuat pemain Tripel Kediri kewalahan.
HASIL (%)
Umi Kulsum, SH Guntur Priambodo,DR. Ir. MM Arvy Rizaldy, SE Irwan Setiawan
9.73 8.47 8.03 7.24
NO. 11 12 13 14 15
NAMA Ficky Septa Linda Teguh Sumarno Toni Hartono Mentik Rohimah
Danny Farda M
Ficky Septa Linda
Guntur Priambodo, Dr. Ir. MM
Sri Utami Faktuningsih
Teguh Sumarno
Toni Hartono
Hadi Wijono
HASIL (%) 5.17 4.77 4.02 3.86
Tak ayal, mereka tampak kelelahan mendekati waktu akhir pertandingan. Coach Giman Abadi tahu betul dengan kelemahan itu dengan menginstruksikan anak asuhnya terus menekan. Nah, kerja keras itu akhirnya berujung gol untuk keunggulan tuan rumah. Gol itu terjadi saat Yoga Eka Yulianto, dari lini belakang melepaskan tendangan melambung mengarah ke area pertahanan tim tamu. Para pemain lawan semua berada di area tengah lapangan. Nah, Sukarno Andi Wijaya mengejar bola yang mendekat ke arah kiper lawan. Saat itu, kiper tidak langsung keluar untuk menangkap bola.
NO. 16 17 18 19 20
NAMA Wendriawanto Ira Damayanti Andriani, dr. Sri Utami Faktuningsih
I Made Cahyana
Ira Damayanti
Umi Kulsum, SH Wiwik Eko Lestari
Wendriawanto
HASIL (%) 2.65 2.20 1.99 1.96
Situasi itu dimanfaatkan dengan baik Sukarno Andi dengan mencuri bola dan mengubah skor satu kosong. Publik tuan rumah bersorak menyusul gol tersebut. Dengan gol itu ternyata meruntuhkan semangat juang tim tamu. Akibatnya, Diki Bastiar menjadi aktor untuk menambah keunggulan. Merangsek di sisi kiri pertahanan lawan, dia berhadapan dengan dua pemain lawan di luar kotak penalti. Namun, dia dengan jeli memberikan umpan terukur kepada Sukarno Andi Wijaya yang bergerak bebas di sisi kiri pertahanan lawan. Tinggal berhadapan dengan kiper, dengan sekali sentuhan, dia melesakkan tendangan keras yang tidak mampu dibendung kiper tamu. Dua gol tersebut membuat kubu tuan rumah semakin di atas angin. Tidak ada gol tambahan hingga babak kedua berakhir. Dengan kemenangan tersebut, BU U-17 memimpin klasemen grup VII. Hal itu menyusul hasil imbang Persema Malang versus Persekam Kabupaten Malang dengan skor kosong-kosong. Manajer BU U-17, Miskawi puas dengan kemenangan timnya. Menurut dia, kunci perjuangan timnya adalah pantang menyerah sejak awal laga hingga laga berakhir. ‘’Kita pantas menang,’’ kata kepala desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore itu. Pelatih Tripel U-17 Kediri, Suwardi mengakui kekalahan timnya. Faktor kelelahan anak asuhnya menjadi biang keladi timnya harus mengakui keunggulan tuan rumah. (ton/c1/als)
NO.
NAMA Wiwik Eko Lestari Andi Mulyo Danny Farda M I Made Cahyana
HASIL (%) 0.37 0.24 0.16 0.08
BERITA UTAMA
Selasa 10 Desember 2013
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Petugas Patok Harga Rp 300 Ribu n PUNGLI... Sambungan dari Hal 29
Berdasar laporan yang diterima, selama dua tahun terakhir terdapat 300 pasangan pengantin yang menjadi korban. Dalam melangsungkan pernikahan, setiap pasangan pengantin umumnya dimintai biaya Rp 300 ribu. Bahkan, kejaksaan menemukan pasangan pengantin yang diminta mem-
bayar Rp 5 juta. “Yang diminta membayar Rp 5 juta itu pasangan pengantin dengan WNA (warga negara asing),” jelas Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Banyuwangi Paulus Agung W. SH kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (9/12). Kasipidsus Paulus Agung me nyebut, pengusutan yang dilakukan atas dugaan pungli biaya pernikahan di KUA Ke-
camatan Glenmore itu setelah salah satu pasangan pengantin mengadu ke kantornya. “Pasangan pengantin itu melapor sekitar dua bulan lalu,” terangnya. Kasipidsus Paulus Agung menyebut, perkara dugaan pungli biaya pernikahan itu su dah dalam tahap penyidikan. Sejumlah warga yang diduga mengetahui perkara itu juga sudah dimintai keterangan. “Kita juga sudah mintai keterangan pe-
gawai KUA,” katanya seraya menolak nama warga dan petugas KUA yang dimintai keterangan. Meski sudah tahap penyidikan, Paulus Agung menyebut belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, penyidikan tersebut masih baru dari tahap penyelidikan yang dilakukan. “Tersangka masih belum ada,” ujarnya. Menurut Agung, dugaan pung li biaya pernikahan di KUA Glenmore itu sudah ber-
langsung sejak dua tahun lalu. Pungli terhadap pasangan pengantin sampai Rp 5 juta itu terjadi 2012 lalu. “Tahun 2012 lalu ada dua pasangan WNA yang nikah dan ditarik Rp 5 juta,” cetusnya. Tahun 2013 ini, lanjut dia, biaya pernikahan di KUA Glenmore hampir merata Rp 300 ribu. Jumlah pasangan yang menikah selama dua tahun terakhir sekitar
300 pasangan. “Se lama dua tahun ini kepala KUA ternyata juga sudah diganti,” jelasnya. Ditanya modus yang di gunakan, kata dia, saat pasangan calon pengantin itu akan mendaftarkan pernikahan, oleh petugas sudah dipatok seharga Rp 300 ribu. Khusus pasangan yang salah satunya WNA, dimintai Rp 5 juta. “Padahal biaya nikah hanya Rp 30 ribu,” terangnya.
Sebenarnya tidak masalah pasangan pengantin memberikan uang kepada petugas KUA. Asalkan itu keinginan pengantin dan nilainya tidak ditentukan. Tetapi, kalau petugas memasang tarif, itu yang tidak bisa dibenarkan. “Petugas datang ke rumah pasangan pengantin untuk menikahkan lalu pulang dan diberi, itu beda,” katanya. (abi/c1/bay)
Dapat Hak Pakai, Bukan Hak Milik Terjangan Air Membentuk Pusaran n JEMBATA...
n MINTA ... Sambungan dari Hal 29
Kalau tempat relokasinya jauh, pelanggan akan lari,” dalih pedagang asal Kelurahan Pakis, Banyuwangi, itu. Tuntutan ketiga, Muspan me-
nyampaikan bahwa puluhan pedagang yang akan digusur itu minta ganti rugi. Alasannya, bila tempat jualannya pindah, maka para pedagang akan kehilangan mata pencarian. “Kita ingin ganti untung, bukan ganti rugi,” ujarnya.
Istri Muspan, Murti menyebut, selama ini pedagang membayar retribusi dan uang sewa Pasar Sobo. “Dulu Pasar Sobo ini sangat sepi. Warga tidak ada yang mau menempati. Sekarang ramai kok malah akan digusur,” sesalnya. Murti menyebut, bila Pasar Sobo
benar-benar digusur, yang perlu diperhatikan adalah para pemilik toko di tepi Jalan S. Parman. Guna menempati toko itu, mereka harus membeli dengan harga ratusan juta rupiah. “Itu hanya untuk hak pakai, bukan hak milik,” sebutnya. (abi/c1/bay)
Diminta tak Jual-Beli Kasus n SAWER... Sambungan dari Hal 29
Demonstran juga mendesak kepala Kejari dan seluruh jajarannya tidak melakukan jualbeli kasus. Selain itu, puluhan orang yang tergabung dalam Panitia Hari Anti Korupsi Sedunia Banyuwangi ter se but menyampaikan petisi kepala lapas (kalapas) dan se luruh jajarannya agar mem perlakukan seluruh narapidana dan penghuni lain dengan
per lakuan setara dan tidak me lakukan praktik jual-beli fasilitas. Selanjutnya, massa menuju kantor PN Banyuwangi untuk mengajak ketua PN dan ja jarannya menjalankan tugas sesuai hati nurani dan menjadikan hukum sebagai panglima. Di kantor DPRD Banyuwangi, demonstran mengimbau para wakil rakyat menjalankan fungsi legislator dengan sebaik-baiknya. “Kami tidak menghujat siapa pun. Ini
adalah pesan moral yang kami sampaikan kepada pejabat dan seluruh elemen masyarakat agar menjauhi praktik KKN,” ujar Ketua Panitia Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Banyuwangi, Imam Soejono. Sementara itu, kemarin akti vis mahasiswa mendatangi kantor DPRD dan Pemkab Banyuwangi. Uniknya, di kantor wakil rakyat, mahasiswa “menyawer” Wakil Ketua DPRD, Joni Subagio, yang menemui mereka dengan uang mainan
pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. “Anggota DPRD jangan bermain-main dengan proyek yang didanai uang negara. Jalankan fungsi legislator dengan sebaik-baiknya,” teriak salah satu mahasiswa. Ke p a d a w a r t aw a n , Jo n i Subagio mengaku mengapresiasi langkah mahasiswa tersebut. “Ini langkah yang positif untuk mengingatkan kita semua, bahwa saat ini kita sedang perang melawan korupsi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Siap Proses Semua Laporan Korupsi n KEJARI... Sambungan dari Hal 29
Anda Mengetahui Segera Laporkan; Selamatkan Anak Cucu Kita dari Bahaya Korupsi; dan Ajarkan Untuk Tidak Korupsi Pada Anak Kita”. “Aksi ini mengajak masyarakat melawan korupsi,” katanya. Aksi yang dilakukan lembaga penuntutan itu dimulai sekitar
pukul 08.00 hingga pukul 09.00. Sebelumnya, mereka melaksanakan peringatan hari antikorupsi dengan upacara di depan kantornya di Jalan Jaksa Agung (Jagung) Suprapto. “Kita (Kejari) berpartisipasi pada hari antikorupsi ini,” ujarnya. Ditanya terkait proses hukum yang telah digarap Kejari, kajari menyebut perkara dugaan korupsi yang sedang dikerjakan adalah
RSUD Genteng jilid 1 dan 2, serta dugaan pungutan liar (pungli) biaya pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Glenmore. “RSUD Genteng tahap persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya,” ungkapnya. Yang jelas, lanjut dia, kejaksaan akan serius menangani kasus dugaan korupsi. Semua laporan masyarakat terkait dugaan korupsi akan diproses hingga
tuntas. “Semua laporan dugaan korupsi akan kita tangani dan proses,” ancamnya. Kajari juga berjanji akan mendata dan mengevaluasi semua laporan yang pernah disampaikan ke kejaksaan. Bila ada yang belum tersentuh, maka akan langsung diproses. “Kita akan buka-buka lagi laporan di kejaksaan. Yang belum selesai akan kita tuntaskan,” katanya. (abi/c1/bay)
Luas Aset masih Dihitung n SIAP... Sambungan dari Hal 29
“Anggaran yang dibutuhkan untuk mengembalikan bentuk gedung seperti aslinya berkisar Rp 4 miliar hingga Rp 6 miliar,” ungkap Bupati Anas kemarin (9/12). Merenovasi dan me ngembalikan gedung itu sesuai aslinya, kata Anas, butuh kemampuan khusus para pekerja. Tidak semua orang bisa merenovasi gedung tua tersebut. Itu harus dikerjakan secara khusus oleh orang yang memahami arsitek abad 18 dan abad 19. Guna memahami arsitektur abad 18 dan 19, kata Anas, perlu dilakukan study arsitektur abad 18 dan abad 19. “Perlu tukang,
kontraktor khusus, dan arsitektur khusus, untuk me ngerjakan renovasi gedung bekas PN yang bersejarah itu,” jelasnya. Anggaran Rp 1,4 miliar itu tidak hanya untuk merenovasi gedung museum, tapi juga digunakan renovasi lain, seperti renovasi gedung gallery, coffee shop, dan biaya memasang ja ringan Wifi. Jaringan Wifi diprioritaskan demi me mudahkan anak-anak dan pengunjung museum. Pembangunan museum itu, beber Bupati Anas, merupakan cita-cita besar dirinya saat pertama kali dilantik menjadi Bupati Banyuwangi beberapa waktu lalu. Tujuannya, agar mu seum itu bisa digunakan
se bagai tempat belajar bagi generasi muda dan anak-anak Banyuwangi. “Alhamdulillah cita-cita besar saya itu sudah ada di depan mata dan dalam waktu tidak terlalu lama akan segera ter wujud,” ujar Bupati Anas bangga. Selain menyiapkan anggaran, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan nama museum daerah tersebut. Kata Bupati Anas, ada dua usulan nama yang sampai kepada pemerintah daerah, yakni Museum Banyuwangi dan Museum Blambangan. Hanya saja, dua nama yang diusulkan itu belum diputuskan. Selain mengandalkan anggaran
APBD, pemerintah daerah juga akan mengajukan permohonan anggaran kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk merenovasi gedung museum bekas gedung PN itu. Tidak hanya itu, pemkab juga bertindak cepat untuk se gera merealisasikan aset bar ter yang akan diserahkan kepada MA. Tim aset daerah saat ini sedang menghitung luas yang dibutuhkan untuk me ngembangkan pelayanan pu blik di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi itu. “Berapa luasnya aset daerah yang akan diserahkan untuk pengembangan PN, masih kita hitung,” ujar Kepala BPKAD, Djajat Sudrajat. (afi/c1/bay)
Sambungan dari Hal 40
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, H. Yoyok Mulyadi mengungkapkan, bagian oprit jembatan limpas yang amblas itu sekitar enam meter. “Kepastiannya besok sekaligus bentuk penanganannya seperti apa. Ini masih sangat mungkin diperbaiki,” katanya melalui telepon seluler tadi malam. Menurut dia, putusnya sebagian bangunan peng-
hubung jembatan limpas tersebut karena terjangan air sungai cukup besar. “Di bagian tengah jembatan limpas banyak tumpukan sampah. Air menerjang hingga membentuk pusaran,” terangnya. Nah, pusaran itulah yang menggerus bagian bawah bangunan penghubung badan jembatan dan jalan. “Akhirnya, jalan penghubung yang terbuat dari rigit itu menggantung dan akhirnya amblas dan sebagian lagi putus. Namun, itu masih sangat memungkinkan diperbaiki dalam waktu cepat,” tegasnya. (pri/c1/als)
Dibiasakan Salat Duha n MENUJU... Sambungan dari Hal 40
Siswa di SMPN 1 Arjasa diajari pelaksanaan demokrasi sejak dini. Salah satunya dengan melaksanakan pemilihan pengurus OSIS secara langsung la yaknya pemilihan kepala daerah. Mereka diminta untuk melakukan pembentukan panitia, memilih calon ketua, me laksanakan pencoblosan dan pelantikan. “Saat ini siswa mulai dari ke las VII sampai dengan IX sudah dibiasakan Salat Duha dan Duhur berjamaah. Hara pannya meningkatkan keimanan kepada Allah SWT . Setiap memulai pembelajaran diawali dengan membaca Surat
Yasin dan Selawat Nariyah. Ini agar siswa lebih mengenal dan mengamalkan ayat-ayat Alquran dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bertambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana visi dan misi Bupati Situbondo, yak ni beriman, Imbuh Abd. Wahid Untuk kegiatan-kegiatan sosial siswa sudah diarahkan dengan Gerakan Amal Musala (GAM). Ini dilaksanakan setiap hari Jumat, yang didahului Kepala sekolah, Guru dan staf dilanjutkan siswa. Tujuannya, mengajarkan siswa beramal. Hasil amal dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan siswa terutama kegiatan keagamaan. Prestasi siswa SMPN 1 Arjasa, antara lain juara 2 story telling
(FNS2N), juara 2 lomba lukis, juara 2 karate (O2SN), juara 2 tolak peluru putri, juara 2 tolak peluru putra, juara 2 lomba PMR, juara lomba lukis (FLS2N), dan juara harapan lomba baca puisi. Misi SMPN 1 Arjasa mewujudkan Kurikulum 2013, mewujudkan pembelajaran yang efektif berwawasan teknologi informasi dan kompetitif, mewujudkan tenaga pendidik yang profesional, mewujudkan sarpras pendidikan yang sesuai kemajuan zaman. Selain itu juga mewujudkan manajemen yang tangguh, transparan dan akuntabel serta mewujudkan lulusan yang berkualitas, baik akademik maupun no n akademik. (pri/*/c1/als)
Kurikulum Belum Berbasis Kompetensi n KAJI... Sambungan dari Hal 40
“Kita harapkan ini akan bersi nergi dengan peningkatan mutu dan kualitas dunia pendidikan di Kabupaten Situbondo,” harapnya. Ahmad Muzakki dalam pemaparannya mengungkapkan, ada delapan permasalahan mendasar yang melatarbelakangi perubahan kurikulum 2013. Diantaranya, isi kurikulum selama ini dinilai masih terlalu padat karena terlalu banyak mata pelajaran. Ini masih ditambah keluasan dan kesukaran mata pelajaran itu melampui tingkat perkembangan usia anak. “Kurikulum selama ini juga di nilai belum sepenuhnya
ber basis kompetensi sesuai de ngan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan na si onal. Selain itu, beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan siswa disinyalir belum terakomodasi dalam kurikulum yang telah berjalan,” papar Muzakki. Kadispendik Fahor Rakhman dalam pemaparannya mengungkapkan, sejak kurikulum 1947 sampai lahir kurikulum 2013, tidak pernah ada pembatalan kurikulum. Termasuk kebijakan kurikulum 2013 tentu akan diberlakukan di semua daerah. “Kabupaten Situbondo sangat mengapresiasi terhadap lahirnya kurikulum ini yang jauh lebuh bagus dari kurikulum-
kurikulum sebelumnya,” terangnya. Salah satu keistimewaan Kurikulum 2013, lanjut Fa thor Rakhman, adalah mem berikan peran penting dalam pembentukan karakter manusia. Ini dapat dilihat mata pekajaran agama yang ditambah alokasi waktunya dari dua jam menjadi empat jam, demikian juga dengan materi tetang nilai-nilai budaya dan kebangsaan. “Harapannya, sebagai sebuah inovasi kurikulum, kita harapkan ini akan benar-benar ber dampak terhadap mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Situbondo,” papar mantan Kepala sekolah di SMPN 1 Suboh itu. (pri/adv/jpnn)
Ditawar Rp 2 Juta hingga Rp 5 Juta n ADA... Sambungan dari Hal 29
Aliran lukisan yang dipamerkan pun cukup lengkap, mulai realis, surealis, impression, hingga abstrak. Latar belakang pelukis pun komplet. Ada yang pelukis murni, ada juga yang pelukis dengan profesi lain. Bahkan, ada pelukis yang masih duduk di bangku sekolah. Dari seluruh karya para seniman gaek dari Jawa dan Bali itu, ada satu karya yang cukup unik. Sebuah lukisan realis di samping kiri pintu masuk. Sepintas karya itu tidak jauh berbeda dengan yang lain. Namun, jika diteliti dengan seksama, maka Anda akan terkagum. Itu sebuah lukisan penari gandrung dengan kombinasi warna hitam putih. Lukisan itu terbuat dari media yang sangat tidak biasa. Ahmad Dimyati alias Nanang Rambut, pemilik sekaligus pembuat karya tersebut memanfaatkan rambut sebagai media menciptakan karya. Nanang Rambut mengaku, proses kreatif pembuatan karya itu dilakukan secara tidak disengaja. Nanang yang berlatar belakang sebagai seorang desainer batik itu mengaku meminati dunia lukis mulai tahun 2007. Sebelumnya, aktivitas sehari-harinya
hanya sebatas pekerja sablon dan reklame. Kemudian, dia iseng mencoba melukis dengan cat minyak. Kebiasaan itu ditekuni hingga 2012. Ketika tengah menyelesaikan sebuah lukisan, secara tidak sengaja sehelai rambutnya menempel di kanvas yang masih basah. Padahal, lukisan yang dia buat saat itu hampir rampung. Kejadian itu tak membuat ayah Marsya Eka Ananta itu patah arang. Justru dari situ ide kreatif dan naluri seni dalam dirinya terpompa. Tanpa pikir panjang, dia mencoba mengganti cat dengan helaian rambut. Dari ide itu akhirnya memunculkan sebuah lukisan yang cukup bagus. “Saat itu saya melukis, tiba-tiba rambut saya menempel. Saya coba sekalian melukis memakai rambut,” katanya. Nanang Rambut mengaku, kebiasaan melukis itu terinspirasi para pelukis senior Banyuwangi. Menurut dia, secara detail lukisannya bisa dibilang masih standar. Namun, yang membedakan adalah rambut sebagai media melukis. “Mereka lukisannya lebih berkelas. Kebetulan saya melukis memakai rambut, jadi terkesan baru,” jelasnya. Dalam menyelesaikan satu karya, Nanang mengaku membutuhkan waktu sekitar lima hari sampai seminggu. Meski tidak berani mematok harga, Nanang mengaku
lukisannya pernah dihargai Rp 2 juta sampai Rp 5 juta. Karya yang tergolong unik itu pun mengundang para peminat lukisan untuk memesan kepadanya. Nanang mengaku, pesanan lukisan rambut datang dari beberapa kota di Jawa dan luar Jawa. “Yang beli dari Surabaya, Jogja, dan Lombok. Pemesan dari Banyuwangi juga ada,” katanya. Saat ini, pria yang juga gemar menulis lagu itu merasa bersyukur lantaran karya yang dia buat bisa dilihat banyak orang. Dalam setiap pameran yang digelar di Banyuwangi, para seniman selalu memberi tahu dirinya. Selain itu, mereka juga mendukung agar karya Nanang terekspos ke tengah masyarakat. Seperti pada pameran kali ini, panitia memberinya kabar terkait pameran tersebut. “Itu tidak lain karena dukungan dan arahan dari para seniman Banyuwangi,” katanya. Satu lagi yang membuatnya merasa berterima kasih kepada para seniman dan panitia, yakni kesempatan yang diberikan kepadanya untuk menghadiahkan salah satu karya lukisan rambut kepada Bupati Banyuwangi. Penyerahan lukisan itu dilakukan saat pembukaan pameran Banyuwangi Expo 2013 yang dilangsungkan di Gesibu Banyuwangi sore kemarin. (c1/bay)
SHULHAN HADI/RaBa
KULINER: Stan yang memamerkan olahan makanan berbahan pisang di Gesibu Blambangan sore kemarin.
Banyuwangi Expo 2013 Dibuka BANYUWANGI - Banyuwangi Expo 2013 resmi dibuka di kawasan Gesibu Blambangan sore kemarin (9/12). Pameran yang menyajikan seluruh potensi Banyuwangi itu akan berlangsung hingga 16 Desember 2013 mendatang. Pameran Banyuwangi Expo kali ini terbagi dalam beberapa bagian. Di tenda barat Gesibu terdapat sekitar 54 partisi berisi stan pelayanan masyarakat. Layanan tersebut berasal dari SKPD, instansi vertikal, BUMN/ BUMD, dan lembaga pendidikan di Banyuwangi. Di bagian dalam Gesibu, terdapat ratusan tanaman hias yang dilombakan. Lomba ta-
naman hias itu meliputi kontes bonsai tingkat Jawa Timur dan lomba adenium tingkat JawaBali. Ada juga kontes pisang dari perwakilan kecamatan se-Banyuwangi. Ikut memeriahkan pameran adalah para pemilik UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi. Kurang-lebih 20 stan UMKM yang berisi aneka kerajinan dan hasil produksi ditampilkan di sana. Selain itu, Banyuwangi Expo juga dimeriahkan pameran kuliner. Berbagai olahan dari bahan pisang bisa dilihat dan di nikmati para pengunjung pameran. Tidak ketinggalan,
sebanyak 14 olahan khas Banyu wangi juga bisa menjadi re ferensi pengunjung untuk memuaskan selera makannya. Pameran kali ini dinilai lebih bagus dari tahun sebelumnya. Kerja sama antar instansi terlihat lebih kompak. Penataan venue juga terlihat lebih rapi dan memperhatikan nilai artistik. Pameran tersebut dibuka Bupati Abdullah Azwar Anas sore kemarin. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas memuji pelaksanaan pameran tersebut. Menurutnya, kali ini pameran terlihat lebih semarak dan kompak. “Pameran kali ini lebih meriah daripada tahun lalu,” ujar Anas. (mg1/c1/bay)
40
Selasa 10 Desember 2013
A M B L A S DA N PUTUS: Kondisi jembatan limpas Desa Siliwung, Kecamatan Panji, setelah tergerus air sungai sore kemarin.
EDY SUPRIYONO/RaBa
Jembatan Limpas Siliwung Putus sungai-sungai lain di Kabupaten Bondowoso. Bangunan penunjang yang rusak tersebut adalah oprit atau bagian penghubung badan jembatan dan jalan di tepi sungai di sebelah timur. “Bagian inti jembatan masih utuh, tapi ditumpuki sampah, sehingga arus air menghantam bagian timur,” terang Kepala Desa Siliwung, Suriwan, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kata dia, tanah di bagian timur kebetulan berpasir, sehingga sangat mudah tergerus air. “Ini air masih tidak terlalu besar. Kalau
Bagian Penghubung Jembatan Tergerus Air Sungai PANJI - Jembatan limpas yang menghubungkan Desa Siliwung, Kecamatan Panji, dan Desa Kotakan, Kecamatan Kota, sore kemarin (9/12) menjadi tontonan ratusan warga sekitar. Itu setelah salah satu bangunan penunjang jembatan tersebut amblas karena tergerus air besar kiriman
SMPN 1 ARJASA
besar akibatnya bisa lebih fatal. Itu lihat, dua rumpun bambu juga hanyut karena tergerus air. Tanahnya gembur berpasir,” imbuh Suriwan sambil menunjuk ke arah rumpun bambu tak jauh dari jembatan. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, rusaknya jembatan limpas Siliwung itu terjadi sekitar pukul 16.00. Itu setelah air sungai yang lewat di jembatan itu sangat deras dengan ketinggian mencapai hingga 200 cm. Peristiwa itu kontan menarik perhatian masyarakat. Ratusan warga berbondong-
bondong melihat keadaan jembatan sekaligus melihat ketinggian air di sungai tersebut. Mereka khawatir air kiriman Bondowoso itu terus membesar. Sejumlah personel Polsek Kota datang ke TKP untuk mengamankan keadaan karena terjadi konsentrasi massa n Baca jembatan...Hal 39
Truk Gandeng Terguling Ditabrak Panther
ISTIMEWA
UPACARA BENDERA: SMPN 1 Arjasa mewujudkan program Menuju Sekolah Era Baru (MSEB).
Menuju Sekolah Era Baru ARJASA - SMPN 1 Arjasa telah melakukan sejumlah indikator prioritas utama dalam dunia pendidikan. Ini dilakukan untuk mewujudkan program menuju sekolah era baru (MSEB). Di antaranya melakukan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di kelas VII. Salah satunya melalui proses Pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Teknik penilaian proses pembelajaran itu melalui penilaian otentik. Siswa telah diarahkan melakukan pendekatan berbasis masyarakat . Salah satunya dengan menugaskan siswa lewat bimbingan konseling untuk menggali potensi yang ada di masyarakat Arjasa. Selain itu melakukan pembentukan karakter building melalui kegiatan-kegiatan di sekolah. “Kita juga mendatangkan motivator. Selain itu untuk membangkitkan motivasi belajar siswa kita juga melakukan dengan memenuhi sarana dan prasarana yang lengkap, serta membentuk kedisiplinan siswa dengan melibatkan muspika setempat,” ungkap Kepala SMPN 1 Arjasa, Abdul Wahid n
ARJASA - Lalu lintas di Jalur Pantura, Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, macet berjam-jam sore kemarin. Itu setelah sebuah truk gandeng terguling melintang di tengah jalan raya karena dihantam mobil Panther yang pengemudinya diduga kuat mengantuk. Peristiwa itu mengakibatkan antrean kendaraan hingga berkilo-kilo meter, baik dari arah barat maupun arah timur. Kemacetan baru terurai setelah mobil derek Polres Situbondo datang ke TKP. Truk yang melintang itu ditarik ke tepi, sehingga kendaraan bisa lewat meski hanya di satu sisi dengan sistem buka-tutup. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.00. Saat kejadian, Panther bernopol P 1335
Baca Menuju...Hal 39
DEWAN PENDIDIKAN
EDY SUPRIYONO/RaBa
DITABRAK PANTHER: Akibat truk gandeng terguling di tengah jalan, lalu lintas Jalur Pantura di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, macet berjam-jam.
H yang dikemudikan H. Suri, 43, melaju dari arah barat ke timur. Truk
EDY SUPRIYONO/RaBa
TERSANGKA: AF, siswa kelas XII salah satu SMKN di Situbondo, mengikuti ujian semester di Mapolres Situbondo pagi kemarin (9/12).
Siswa Pelaku Curanmor Ujian di Kantor Polisi EDY SUPRIYONO/RaBa
KAJI KURIKULUM: (Ki-ka), Ketua Dewan Pendidikan, Jhon Hari Santoso; Ketua PCNU Situbondo, Fauzan Masruwi; Kadispendik, Fathor Rakhman dan Bupati Dadang Wigiarto; Jatim Riyanto dan Muzakki.
Kaji Kurikulum 2013 PANJI - Upaya memahami dan mengimplementasikan kurikulum 2013 secara benar dan maksimal di Kabupaten Situbondo terus dilakukan berbagai pihak. Pagi kemarin (9/12), giliran Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo yang melakukan kajian Kurikulum 2013 dengan tema ‘kurikulum 2013 sebagai wujud impelmentasi peningkatan mutu pendidikan’. Kegiatan yang ditempatkan di lantai dua Kantor PCNU Situbondo itu menghadirkan tiga nara sumber. Yakni, Prof.Dr.H. Jatim Riyanto, M.Pd yang merupakan guru besar Unesa; Akh Muzakki, Grad Dip SEA, M.Ag, M.Phil, Ph.D salah satu pengurus Dewan Pendidikan Jawa Timur; Dr Fathor Rakhman, Kadispendik Kabupaten Situbondo. Acara kajian kurikulum 2013 kemarin diikuti berbagai elemen masyarakat pendidikan. Mulai guru, kepala sekolah, komite dan mahasiswa. Kegiatan ini dibuka Bupati Dadang Wigiarto. Dalam sambutannya, dia mengungkapkan, Pemkab Situbondo selama ini telah memberikan dukungan penuh terhadap implementasi kurikulum 2013 n Baca Kaji...Hal 39
SITUBONDO - AF, siswa kelas XII SMK negeri di Kabupaten Situbondo, harus menjalani ujian semester di Mapolres Situbondo kemarin (9/12). Pasalnya, remaja 17 tahun itu ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). AF dijemput paksa tim Buru Sergap (Buser) Polres Situbondo Rabu (4/12) lalu di sekolahnya. Itu setelah rekan AF yang tak lain kakak iparnya sendiri, Budi Hartono, 31, mengungkapkan bahwa aksinya di delapan tempat dilakukan bersama AF. Ujian semester yang dilakukan AF di Mapolres Situbondo pagi kemarin berjalan lancar. Ada tiga soal mata pelajaran yang dikerjakan AF, yakni, bahasa Inggris, fisika, dan matematika. AF melaksanakan ujian semester di Ruang Tahanan Dan Barang Bukti (Tahti) Mapolres Situbondo. Selama mengerjakan soal, ada empat pengawas yang menjaganya. Dua orang merupakan per-
sonel polres dan dua orang merupakan guru AF. Ujian siswa asal Kecamatan Besuki itu kemarin ditinjau langsung Kabid Pendidikan Menengah Dispendik Pemkab Situbondo, Dwi Totok Iriyanto dan kepala sekolah AF. Pengurus Forum Anak dari Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BPMP) Pemkab Situbondo kemarin juga menyempatkan diri memantau langsung. Kasubag Humas Mapolres Situbondo, AKP Wahyudi mengungkapkan, tes AF di ruang tahanan merupakan fasilitas yang diberikan Polres Situbondo kepada tahanannya yang masih menyandang status siswa. “Hingga kini statusnya masih proses penyidikan,” katanya. Kabid Dikmen, Dwi Totok Iriyanto mengungkapkan, aksi kriminal yang dilakukan AF sangat mengejutkan para guru dan teman-temannya di sekolah. Pasalnya, AF dikenal sebagai siswa teladan. “Selama ini AF adalah siswa pendiam dan disiplin,” terangnya. (pri/c1/als)
gandeng yang bermuatan pupuk itu dikemudikan Rahmat, 55, dari arah
berlawanan. Sesampai di tempat kejadian tiba-tiba Panther itu oleng ke kanan. Diduga kuat H. Suri mengantuk. Kemudian, kendaraan berwarna silver itu menghantam truk bagian belakang atau gandengan hingga terguling. “Saya sudah mencoba menghindar dengan putar setir ke kiri. Saya sampai turun ke bahu jalan. Tapi gandengan masih tertabrak, sehingga terguling. Bagian depan akhirnya juga terguling,” terang Rahmat, sopir truk warga Banyuwangi tersebut. Kerasnya benturan membuat Panther ringsek. Mobil yang dikemudikan warga Pasar Kampung Asembagus itu tak berbentuk. Pengemudinya, H. Suri, mengalami luka serius. Dia harus menjalani perawatan intensif di RS dr. Abdoer Rahem Situbondo. (pri/c1/als)