Radar Banyuwangi | 27 Januari 2016

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

RABU 27 JANUARI TAHUN 2016

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 27

18 Eks Gafatar Disambut Haru Eks Gafatar Pulang Kampung m g

Ba andara Supadio, Pontianak

1

Langsung Jalani Rehab Mental di Loka Bina Karya

Minggu (24/1) sebanyak 712 rombongan eks Gafatar asal Jatim diterbangkan dari Bandara Supadio, Pontianak menuju Juanda Surabaya. . Rombongan diangkut dua pesawa Lion Air.

BANYUWANGI - Suasana pilu mewarnai penyambutan 18 (bukan 17) warga Banyuwangi eks pengikut Gerakan Fajar

Nusantara (Gafatar) sore kemarin (26/1). Setelah menempuh perjalanan darat dari Surabaya selama 6,5 jam, rombongan yang diangkut tiga minibus tersebut sampai Banyuwangi. Rombongan yang terdiri atas bapak, istri, dan anak, itu langsung menuju Loka Bina Karya Penderita Cacat (LBK-Paca) yang beralamat di Jalan Brawijaya, Banyuwangi.

2

Begitu turun dari mobil, satu per satu rombongan disalami pejabat. Ada yang mengelus rambut dan menyalami. Bahkan, sejumlah war tawan yang ikut nyanggong kedatangan rom bongan eks Gafatar itu juga trenyuh. “Kasihan mereka diusir dari Kalimantan Barat n Baca 18 Eks...Hal 37

Rom R Ro mbo bon ongan pertama de engan nomor pene pe erb bang a an JT 3837 tiba tib a di di Juanda J pukul 04.00. Rombongan kedua JT 3715 tiba sepuluh menit kemudian.

3 Dari Juand da, mereka langsung d ditampung di asrama Tra ansito, Margorejo, Surabaya. Dari 712 eks Gafatar Jattim, sebanyak 18 orang asal Banyuwangi

Bandara Juanda

Nama-nama Eks Gafatar Asal Kedungrejo, Muncar 1. Kamari, 40 2. Dopian, 28 3. Krisna, 10 4. Agung, 9 5. Diana, 3

Asal Silirbaru, Sumberagung, Pesanggaran P 1. Paino Hadi S, 41 2. Jumiati, 39 3. Nanda At, 17 4. Jeni Ayu R, 11 5. Joshua Ali, 9 Asal Tembokrejo, 6. Daud Nafisi, 7 Muncar 7. Putri Sion, 5 1. Warni, 28 8. Maura Anandita, 3 2. Desi, 24 9. Aditia, 1,5 3. Musha, 5,5 4. Zahra, 3

4 Selasa (2 (26/1 6 ) puku 6/1 puk uku k l 10.15, seban anyak yak 18 eks ekks Gafatar asal Banyuwangi dipulangkan lewat perjalanan darat dengan diangkut tiga minibus dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

5 RENDRA KURNIA/RABA

GENDONG ANAK: Begitu turun dari mobil, eks anggota Gafatar berjalan menuju aula kantor Loka Bina Karya Penderita Cacat (LBK-Paca) di Jalan Brawijaya, Banyuwangi sore kemarin.

BBM ILEGAL

Pukul 16.30, rombongan sampai Banyuwangi dan langsung ditampung di Loka Bina Karya Penderita Cacat (LBK-Paca) yang beralamat Gang Garuda, Jalan Brawijaya, Banyuwangi. REZA FAIRUZ/RABA

Waspadai Hujan Petir sampai Februari Daerah Pesisir Rawan Banjir BANYUWANGI - Memasuki akhir bulan Januari wilayah Banyuwangi mengalami peningkatan intensitas hujan. Kondisi itu dipicu melemahnya el nino dan mulai aktifnya angin

RENDRA/RABA

PRAKTIK CURANG:Tersangka penggelapan solar BBM diminta mempraktikkan cara memindah solar dari tugboat ke KM Sarana Sukses.

dari barat yang membawa uap air cukup banyak. Memasuki puncak musim hujan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengimbau masyarakat agar waspada hujan lebat dan petir yang bisa terjadi kapan saja.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, mengatakan memasuki puncak musim hujan pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb) di Banyuwangi mengalami peningkatan. Hal itu yang memicu intensitas hujan di Banyuwangi mengalami peningkatan.

Baca Penyidik...Hal 37

DIDOMINASI KASUS SABU: Para tersangka narkoba digiring menuju lokasi ekspose di teras Mapolres Banyuwangi, kemarin.

BANYUWANGI - Kasus penyalahgunaan narkoba di Banyuwangi masih cukup tinggi. Tiga pekan pertama di bulan Januari Satnarkoba Polres Banyuwangi sedikitnya mencatat ada 13 kasus penyalahgunaan narkoba dan obat daftar G alias obat keras. Dari belasan kasus itu, polisi meringkus 20 orang yang diduga menjadi budak narkoba n Baca Tiga...Hal 37 RENDRA/RABA

Terobosan Unik Camat Wongsorejo Membahagiakan Para Janda

Diajari Mengaji sampai Diajak Belanja ke Mal Sejak enam bulan lalu Kecamatan Wongsorejo gencar-gencarnya mengumpulkan para janda dan lansia untuk diberi santunan. Tetapi, ada yang berbeda dari cara pemberiannya. Mereka diajak langsung belanja kebutuhan pokok ke mal.

BARU PERTAMA: Para lansia dan janda asal Kecamatan Wongsorejo diajak belanja di salah satu mal di Banyuwangi.

TAUFIK FERDIANSYAH, Wongsorejo AGAR ada nuansa baru dalam cara pemberian santunan, khususnya kepada para lansia dan janda, pihak Kecamatan Wongsorejo memiliki cara http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Waspadai...Hal 37

Tiga Pekan Amankan 20 Tersangka Narkoba

Penyidik Polair Panggil Pertamina KALIPURO - Penyidik Satpolair Banyuwangi terus mendalami pengungkapan transaksi ilegal jual-beli solar yang melibatkan kapal tugboat (TB) Fortuna Andre 03 dan Kapal Motor (KM) Sarana Sukses yang berlangsung di perairan Pelabuhan Tanjung Wangi. Untuk memperkuat sangkaan atas kelima pelaku, polisi berencana meminta keterangan pihak Pertamina dan pemilik kapal. Pihak Pertamina dimintai keterangan karena tugboat yang kencing 8 ton solar ilegal itu statusnya disewa perusahaan pelat merah tersebut n

Selain itu, petir juga sering terjadi akibat pertumbuhan awan Cb yang begitu pekat tersebut. ”Awan Cb-nya sangat matang sekali. Itu pemicu petir. Selain hujan lebat, masyarakat juga harus mewaspadai petir,” terang Anjar n

Klarifikasi “pelesir” pejabat, DPRD panggil Sekkab Slamet Sesama tukang “pelesir” dilarang usil! Fraksi-fraksi beda pendapat soal paripurna pengumuman cabup terpilih Ujung-ujungnya cari tambahan pendapatan!

ISTIMEWA

unik dalam berbagi kepada para lansia dan janda tersebut. Jika biasanya para janda itu diberi santunan berupa barang dan uang secara langsung, di Kecamatan Wongsorejo tidak.

Sebanyak 30 lansia dan janda tidak hanya diberi uang santunan, tapi juga diajak jalan-jalan ke salah satu mal di Banyuwangi untuk berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari. Tentu

terlihat sederhana, tapi yang dilakukan pihak Kecamatan Wongsorejo itu membuat kaum duafa itu sedikit bahagia n Baca Diajari...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


OLAHRAGA Sudah Miliki Gambaran Skuad Inti RADAR BANYUWANGI

28

Jawa Pos

Semua Pemain Bersaing Masuk Starting Eleven BANYUWANGI - Tidak mudah bagi Persewangi dalam menghadapi PS TNI nanti. Meski begitu, The Lasblang (Laskar Blambangan) memiliki keyakinan bisa meraih hasil maksimal dalam pertandingan yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 31 Januari mendatang itu.

Agar bisa meraih hasil maksimal, semua pemain harus latihan berat. Stamina para pemain menjadi perhatian serius. Sebab, calon lawan dikenal memiliki keunggulan dari sisi stamina. Pelatih Persewangi, Ribut Santoso, memang dikenal mampu memoles tim dengan baik. Dia piawai dalam meningkatkan stamina pemain. Jika stamina kedodoran, maka Persewangi terancam bahaya. Berbeda saat menghadapi Persebaya, skuad

Persewangi kali ini diisi para pemain lokal. Walaupun tanpa punggawa asing, para pemain lokal memiliki kualitas mumpuni. Betapa tidak, manajemen Persewangi sukses menggaet pemain yang berlaga di level teratas Liga Indonesia, seperti Bayu Cahyo, eks pilar Pusamania Borneo FC. Pemain tersebut berasal dari Muncar. Satu pemain yang tidak asing bagi warga Banyuwangi adalah Slamet Sampurno. Pemain satu itu memiliki pengalaman di beberapa tim

besar di tanah air. Dia bisa menjadi rekan tandem yang tepat bagi Guntur Ariyadi. Eks punggawa Barito Putra asal Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, itu tampil lugas saat menghadapi Persebaya beberapa waktu lalu. Sektor tengah ada Jajang Paliama. Mantan pemain Semen Padang itu bisa menjadi andalan bagi Persewangi. Pelatih Persewangi, Ribut Santoso, yakin timnya bisa meredam PS TNI di lapangan.

Rabu 27 Januari 2016

“Dengan skuad yang ada, kita yakin bisa berbuat banyak saat menghadapi PS TNI,” tegasnya. Sebanyak 20 pemain dipersiapkan dalam menghadapi pertandingan bertajuk gerakan antinarkoba itu. Setiap pemain harus menunjukkan kemampuan di atas lapangan jika ingin masuk line up. ‘’Saat ini kita sudah memiliki gambaran pemain inti, tapi itu bisa berubah tergantung perkembangan nanti,” pungkasnya. (ton/c1/als)

Bawa Empat Medali di Kejurnas BMX

ISTIMEWA

LUMAYAN: Adam Firmansyah (kiri) dan Lakmarion menunjukkan penghargaan usai meraih juara dalam Kejurnas BMX Blitar 2016.

BANYUWANGI - Tim balap sepeda BMX Banyuwangi tampil dalam Kejuaraan Nasional Blitar 2016. Sebanyak 12 atlet terbaik tampil dalam ajang yang digeber di Lapangan Togogan, Srengat, Blitar tanggal 23 dan 24 Januari lalu itu. Tercatat ada empat atlet yang akan naik podium pada even tersebut. Meski begitu, capaian tersebut dianggap tidak terlalu buruk. Sebab, persaingan menuju juara sangat ketat. Tim BMX Banyuwangi memang kurang beruntung. Dua atlet andalan, Yovida Ade Aradea dan Ayu Tria, mengalami gangguan di pertengahan perlombaan. Padahal, kedua atlet tersebut sanggup menembus final. Otomatis peluang meraih medali sangat terbuka, tapi tiba-tiba keduanya mengalami gangguan non-teknis. Di luar dugaan, Yovida Ade Aradea terpaksa tidak bisa melanjutkan pertandingan. Dia mengalami gejala tifus. Bahkan, yang bersangkutan harus dirawat di puskemas terdekat. ‘’Padahal, Ade sudah siap tampil di final,” kata pelatih BMX Banyuwangi, Laksmarion Moll, kemarin. Akibat kondisi kesehatan Ade menurun, tim BMX Banyuwangi memutuskan Ade tidak boleh melanjutkan perlombaan. Partai final pun dilepas. ‘’Final di depan mata, tapi kondisi Ade menurun drastis. Kita gak mau berisiko,” terangnya. Jika Ade mengalami gangguan kesehatan, ebda dengan Ayu Tria. Dia terjatuh di final. Peraih medali emas Porprov Jatim V Tahun 2015 pada cabang downhill itu pun harus digeser pembalap lain. ‘’Ayu jatuh karena disenggol atlet lain,” katanya. Sementara itu, tim BMX Banyuwangi akhirnya mempersembahkan empat medali. Tiga di antaranya merupakan juara harapan satu. Satu-satunya juara tiga direngkuh Laksmarion Moll di kelas master MTB open. Juara harapan satu bagi tim BMX Banyuwangi disabet Adam Firmansyah di kelas junior dan Pepeng di kelas boy. (ton/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

STNK

BANYUWANGI

All New Xenia

Innova Solar

Toyota Fortuner

Honda Brio

The Lagoon

Hlg STNK P 5030 Y an Moh Mabrur, Dsn. Stoplas RT. 2/1, Ds. Kedungrejo, Muncar

Wringin Putih Muncar

Disewakan Ruko The Lagoon, Jl. Yos Sudarso No. 7&8 B.Wangi perbuah 35 Jt Min 3 Th Berminat Hub: 0811348054

Hlg STNK P 2489 ZR an Diar Arum Fenysya, Perum Puri Kertosari Asri Blok F 21 RT. 5/4

Djl Tnh L 2.090 M2 300 Jt Lok. Ds.Wringinputih Muncar Bwi SHM an Aslamiyah PPJB No. 18 Notaris Wibowo Ibo Sarwono 031-8988308

Hlg STNK P 341 WC an Devy Natalia, Jl. Srawet No. 85B RT. 2/2, Singotrunan Hlg STNK P 2611 ZF an Fitri Retnaning Siwi, Jl. Riau No. 31 RT. 1/4, Lateng DIJUAL All New Xenia / Terios tahun 013/013 htm PMK hrg 122,5 / 142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Innova (solar) / All New Avanza tahun 013/06/013 htm/pth PMK hrg 225 / 170 /128,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

DIJUAL Fortuner 2.5 M/T / Alphard tahun 011/06 htm / abu2 PMK hrg 267,5 / 226,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

KIA Picanto

Dump Truck Dijual Dump Truck Mitsubishi 125 HD 2016 Hub: 085204969526

Hlg STNK P 2727 ZF an Ricki Febrian Jati P, Perum Villa Brawijaya Blok C No. 3, Kblnan Hlg STNK P 4647 ZA an Mariyono, Dsn. Salakan RT. 1/1, Ds. Kenjo , Glagah

Innova SIM & STNK

D I J UA L K I A P i c a n t o t a h u n 0 1 3 putih PMK hrg 99 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

HATI-HATI

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

DIJUAL Honda Br io built up tahun 013 htm/pth PMK hrg 123,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Kertosari Djl Tanah Ls 2500 m, SHM, Kertosari, Bwi, Dkt Lap. Bola dan Lap. Basket, Tanah Prospek dan menjajikan Hub: 081326762684

Dijual Innova Th ‘013/’09 Disel, Silver Manual Hrg 235/175 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

ROGOJAMPI

Hlg SIM A&C, STNK P 2261 SM an Drs. Khairudin, Lingk. Krajan RT. 2/1, Kalipuro

Usaha Sampingan

BPKB

USAHA SAMPINGAN 500-900 Rb/Mg, Bs Dr Rmh,Serius:SMS Nama+Usia 081353456768

Hlg BPKB P 0584 J an Nasir, Kp. Kalompangan RT. 2/1, Kendit, Stb

Mau pasang lowongan? Hubungi HP: 08123353502

Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RAbu 27 JAnuARi

tAHun 2016

HALAMAn 29

Dadang – Yoyok Tinggal Tunggu Pelantikan Setelah Tadi Malam KPU Menetapkan Sebagai Paslon Terpilih

SITUBONDO – Dadang Wigiarto – Yoyok Mulyadi akhirnya resmi menjadi calon bupati (cabup) dan wakil bupati (cawabup) Situbondo terpilih dalam pilkada 09 Desember 2015, lalu.

Ini setelah tadi malam (26/01) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo melakukan rapat pleno penetapan cabup-cawabup terpilih. Kegiatan tersebut ditempatkan di

Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 ini digelar setelah gugatan perselisihan hasil pemilu yang dilayakangkan Paslon Abdul Hamid

Wahid-Fadil Muzaki Syah (Hafass) tidak bisa diterima MK. Dengan telah dilaksanakannya penetapan, pasangan bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Kebang-

kitan Bangsa dan Partai Nasdem ini tinggal menunggu momentum pelantikan oleh Gubernur Jatim. Hingga, kini belum ada kepastian kapan waktunya n  Baca Dadang...Hal 30

STAI Nurul Huda Wisuda 45 Mahasiswa

KHiDMAt: Wisudawan stAi nurul Huda mengikuti rapat senat terbuka sarajana s1 ke-iV kemarin.

KAPONGAN – Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) Kapongan, kemarin (26/1) mewisuda 45 mahasiswa yang sudah menamatkan proses perkuliahan. Ini merupakan wisuda yang ke-IV Mahasiswa yang diwisuda terdiri dari dua jurusan. Yaitu Jurusan Syari’ah, Program Studi Ahwal Asy-Syaksiyah (AS), dan Jurusan Dakwah, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Prof. Dr. Nashiri Abadi, Lc, M.A, M.H dalam orasi ilmiahnya mengatakan n  Baca STAI...Hal 30 MARJono/JPRs

Rumah PNS dan Fotografer Dibobol PANARUKAN - Dua rumah warga di Perumahan Villa RT 1 RW 3, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, dibobol maling. dini hari kemarin (26/1). Pelaku pencurian disertai pemberatan ini cukup nekat karena diduga melakukan aksinya seorang diri. Rumah warga yang dibobol adalah milik Teguh Raharjo, 55, salah seorang PNS di Situbondo. Sedangkan satu rumah lagi yaitu rumah kontrakan yang tempati Agustinus Purnama, 27, seorang fotografer di Situbondo. Aksi maling pertama kali diduga dilakukan di rumah Teguh Raharjo sekitar pukul 00.00. Pada waktu itu, Teguh dan keluarganya sedang terlelap tidur. Pencuri masuk ke dalam rumah korban dengan mencongkel jendela kamar depan rumahnya. Setelah berhasil masuk, pencuri menggasak gelang kaki emas dan uang Rp 100 ribu dari dalam lemari n  Baca Rumah...Hal 30

Hujan, Rumah Janda Roboh ARJASA - Rumah seorang janda rata dengan tanah usai diguyur hujan lebat Senin (25/1) malam. Rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu ini adalah milik Mbah Misti, 60, warga Dusun Asta, Desa/ Kecamatan Arjasa. Robohnya rumah ini bermula dari turunnya hujan lebat disertai angin kencang. Rumah Misti yang kondisinya sudah rapuh diduga tak kuat menahan air hujan. Begitu ada angin kencang, rumah janda ini langsung roboh. Beruntung, Misti yang pada saat itu berada di dalam rumah berhasil keluar sebelum rumahnya runtuh. Misti sudah mengira rumahnya akan roboh karena terdapat suara keras dari patahnya bambu di bagian utama atap rumah. Benar saja, begitu Misti berhasil keluar dari dalam rumah, seluruh bangunan rumahnya roboh seketika. Malam itu sekitar pukul 20.00 Misti hanya bisa pasrah dan dirinya bermalam di rumah tetangganya. Pagi hari kemarin (26/1), warga melaporkan robohnya rumah Misti kepada pihak desa. Kabar ini kemudian tiba di mapolsek setempat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah n  Baca Hujan...Hal 30


RADAR situbondo

afriCa Van java

30

Jawa Pos

Rabu 27 Januari 2016

Gadaikan Sawah, Eh Malah Dijual kepada Orang Lain SITUBONDO – Tindakan yang dilakukan SA ini tidak perlu ditiru. Setelah dia menggadaikan sawahnya kepada Echwan Dariawanto, SA malah menjual sebagian sawahnya yang telah digadaikan itu kepada orang lain. Saat itu, SA memang meminta ijin kepada Echwan untuk melakukan penjualan. Dalam perjanjianya, kedua belah pihak sepakat. Dengan catatan, apabila tanah sawah sudah laku, SA harus mengembalikan setengah uang gadai miliki pelapor. Dalam perkembangannya, tanah sawah tersebut laku. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya. SA tidak mengembalikan

setengah dari uang gadai kepada Echwan. Karena tidak terima dengan perlakuan SA, Echwan melaporkan kasus tersebut ke Polres Situbondo. SA dilaporkan telah melakukan tindak pidana penipuan. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan tentang adanya laporan penipuan tersebut. Nanang mengatakan, saat ini polisi sedang mempelajari laporan dari pelapor selaku korban. Nanang menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari kesepakatan terlapor dengan pelapor untuk melakukan akad gadai. Waktu itu, terlapor mengga-

daikan tanah sawahnya kepada pelapor enam petak. ”Dan terlapor ijin kepada pelapor untuk menjual setengah dari tanah yang digadaikan itu,” kata Nanang. Nanang mengatakan, dalam laporannya, korban mengaku keberatan dengan tindakan terlapor yang tidak mengembalikan setengah uang gadai tersebut. Akibat kejadian itu, korban mengalami sebesar Rp.71 juta. Sedangkan jika terlapor terbukti melakukan perbauatannya, dia bisa dikenai dengan tindak pidana penipuan. Hal tersebut sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 378 KUHP. (bib/pri)

NUR HARIRI/JPRS

MACET: Polisi dan petugas Damkar BPBD Situbondo membersihkan lumpur di Jalan Raya Pantura Desa Klatakan, kemarin (26/1).

Lumpur Lumpuhkan Jalur Pantura KENDIT - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Situbondo membuat Jalur Pantai Utara (Pantura) nyaris lumpuh total, Senin (26/1) malam. Itu terjadi, karena aliran air hujan yang meluap ke Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit menyisakan lumpur. Akibatnya, jalan Pantura macet sekitar tiga jam, dengan kondisi kendaraan mengular sekitar 3 kilo meter (KM). Keadaan terparah berlokasi di barat hotel Sansui, Desa Klatakan. Di sana kondisi lumpur yang menggenangi jalan aspal diperkirakan mencapai 20

centimeter Data yang berhasil dikumpulkan, Hujan di Situbondo mulai turun sekitar pukul 17.30. Hujan deras terus berlangsung hingga sekitar pukul 21.00. Pada saat hujan terjadi, air hujan yang datang dari arah gunung selatan jalan meluber ke jalan aspal. Air hujan tersebut juga membawa lumpur. Begitu hujan selesai, jalan aspal di Desa Klatakan dipenuhi lumpur. Akibatnya, kendaraan yang ada di sekitar lokasi sulit melaju bahkan ada yang sempat mogok karena ban mobil masuk lumpur. Keadaan tersebut se-

lanjutnya membuat jalan raya Pantura macet. Pihak kepolisian yang mengetahui tersendatnya arus lalu lintas kontan menuju ke lokasi. Guna menghilangkan lumpur di jalan aspal, petugas Damkar BPBD Situbondo didatangkan untuk menyiram lumpur. Selama proses pembersihan lumpur ini, polisi juga melakukan sistem buka tutup agar tidak terjadi kemacetan yang lebih panjang. Menurut kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, kondisi lumpur di Klatakan berhasil dibersihkan

sekitar pukul 00.00. Arus lalu lintas selanjutnya kembali berjalan normal. “Tidak sampai macet total, tadi malam sempat menggunakan sistem buka tutup selama pembersihan. Setelah selesai, kendaraan normal lagi,” paparnya. Pihaknya menghimbau, kepada pengguna jalan raya agar lebih berhati-hati selama musim hujan. “Musim hujan yang jelas jalan raya akan menjadi licin. Jadi kami himbau kepada semua pengendara agar berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan,” imbaunya. (rri/pri)

Keputusan MK Bersifat Final n dadang...

Sambungan dari Hal 29

Iwan Suryadi, salah satu komisioner KPU Kabupaten Situbondo menerangkan, waktu pelantikan masih belum bisa dipastikan. Sebab, pelaksanaannya menjadi kewenangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). ”Pemerintah dalam hal ini Mendagri masih melakukan

konsultasi dan koordinasi terkait pelantikan kepala daerah,” tambahnya. Rapat pleno penetapan tadi malam dihadiri Paslon Dadang - Yoyok serta pengurus partai pengusung. Hadir juga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). KPU Kabupaten Situbondo berharap suasana tetap kondusif pasca pembacaan pu-

tusan sela oleh Mahkamah Konsitutusi (MK). Penyelenggara Pilkada itu berharap agar jangan sampai ada yang sengaja membuat suasana menjadi keruh. Iwan menegaskan, masyarakat harus mengetahui bahwa keputusan MK bersifat final dan mengikat. ”Jadi ini yang harus bisa dipahami dan diterima oleh ma-

syarakat,” ujarnya usai rapat pleno tadi malam (26/1). Karena itu, terangnya, terhadap keputusan MK tersebut, tidak ada lagi upaya hukum yang bisa ditempuh oleh siapa pun. ”Misalnya melakukan upaya banding dan lain sebagainya, sudah tidak bisa,” terang pria yang menangani Divisi Hukum dan Penindakan KPU Kabupaten Situbondo itu. (bib/pri)

NUR HARIRI/JPRS

RATA: Polisi melihat kondisi rumah Misti yang roboh diguyur hujan di Dusun Asta, Desa Arjasa, Senin (25/1) malam.

Di Kota Pohon Mangga Tumbang n Hujan...

Sambungan dari Hal 29

(BPBD) Pemkab Situbondo. “Saya pasrah saja, tadi orang yang melaporkan kepada polisi,” kata Misti memberikan keterangan kepada wartawan. Sementara itu, hujan lebat juga membuat pohon mangga di Jalan Anggrek, Kelurahan

Patokan, Kota Situbondo tumbang. Tumbangnya pohon yang berlokasi di utara SMAN 2 Situbondo tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa. Hanya saja, sempat membuat arus lalu lintas macet di lokasi kejadian. Dikonfirmasi, Kepala BPBD, Zainul Arifin mengatakan, dua musibah yang terjadi Senin malam langsung ditangani

oleh pihaknya. “Untuk pohon mangga malam itu juga langsung dievakuasi. Sedangkan untuk rumah warga petugas sudah kesana dan memberikan bantuan. Untuk selanjutnya kami akan menunggu laporan kerugiannya untuk kemudian diusulkan guna bantuan pembangunan rumah,” paparnya. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

CARI SIDIK JARI: Tim identifikasi Polres Situbondo melakukan olah TKP di rumah Agustinus, di Perumahan Villa, Desa Sumberkolak, kemarin (26/1).

Ditemukan Ada Jejak Kaki Pelaku n rumah...

Sambungan dari Hal 29

MARJONO/JPRS

BERPOSE: Wisudawan fhoto bersama para undangan usai wisuda kemarin.

Kampus Menyentuh Kebutuhan Masyarakat n Stai...

Sambungan dari Hal 29

mahasiswa selaku akademisi harus memiliki berbagai macam kecerdasan. Karena dengan kecerdasan tersebut, akan menjadikan insan yang bermanfaat. Nashiri Abadi menerangkan, kecerdasan tersebut tidak hanya cerdas dalam bertoeri saja. ”Cerdas dalam segala hal. Baik dalam membaca buku maupun dalam membaca keadaan,” terangnya. Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Kapongan, Habib Mustafa dalam pesan-pesannya meminta kepada mahasiswa untuk menjalankan ikrar wisuda. ”Harus menjalankan apa yang diucapkan,” terangnya.

Ketua STAI Nurul Huda, Habib Muhammad Taufik, M.Pd.I dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang diwisuda, kemarin. ”Kalian telah menuntaskan perkuliahan dan sudah resmi menyandang gelar sarjana,” terangnya. Habib Muhammad menerangkan, saat ini, STAI Nurul Huda terus melakukan pengembangan. Misalnya dengan bertambahnya program studi (Prodi). Dia mengaku, perguruan tinggi yang dipimpinnya itu sudah memiliki empat prodi. ”Sebelumnya cuma dua Prodi. Selain itu, tiga prodi sudah dalam proses menunggu visitasi dari Diktis,” terangnya. Dengan demikian, STAI Nurul Huda akan terus melakukan

pengembangan dari semua hal. Intinya, kesemuanya itu untuk kemajuan perguruan tinggi kedepan yang lebih baik lagi. Perlu diketahui, sebelum wisuda (pra acara wisuda), STAI Nurul Huda juga mengadakan beberapa kegiatan. Seperti kegiatan lomba karya ilmiah, pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Lomba ini diikuti peserta se-Kabupaten Situbondo. ”Itu semua bertujuan untuk meningkatkan dan menjaring potensi remaja dan pemuda, khususnya putra daerah,” terang Habib Muhammad. Selain kegiatan perlombaan, sebelumnya juga diadakan beberapa kegiatan yang berkaitan sosial dalam bidang kesehatan. Seperti pengobatan gratis

dan donor darah. ”Semua itu menandakan kampus tidak hanya berputar di bidang pengajaran, tapi juga menyentuh kebutuhankebutuhan masyarakat sekitar secara khusus, dan kepada bangsa Indonesia secara umum,” terangnya panjang lebar. Sementara itu, hadir sebagai undangan acara wisuda, perwakilan Kopertais Wilayah IV Surabaya, segenap guru besar, dan rektor Perguruan Tinggi se Tapal Kuda. Sedangkan dari jajaran pemerintahan tanpak pegawai Inspektorat yang mewakili Pj. Bupati Situbondo, perwakilan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo, Ketua PCNU, serta camat Kecamatan Kapongan. (bib/pri/adv)

Tak hanya itu, pelaku juga nekat mengambil hand phone (HP) merek Oppo yang menempel dipipi Teguh yang sedang tidur di dalam kamar. Pelaku selanjutnya keluar melalui jendela yang sebelumnya dibobol. Maling misterius ini diduga masih belum puas dengan hasil kejahatannya. Pelaku kemudian mencari sasaran rumah baru. Sekitar 100 meter di barat rumah Teguh, pelaku membobol sebuah rumah kontrakan yang tempati Agustinus Purnama dan keluarganya. Pada saat rumah ini dibobol, penghuninya sedang keluar rumah menjenguk temannya yang konon sedang sakit. Di rumah fotografer ini, pelaku juga masuk ke dalam rumah dengan mencongkel jendela depan rumah. Pelaku tampaknya lebih leluasa mengacak-acak rumah Agustinus karena kondisinya dalam keadaan kosong.

Pakaian-pakaian dalam almari bahkan dikeluarkan pencuri. Kawanan maling ini menggasak sejumlah barang berharga milik Agustinus. Diantara barang yang digasak adalah Phonepad 8 merek Asus dan HP Nokia. Gelang emas, cincin, STNK sepeda motor serta helm. Selain itu, pelaku juga mengembat uang sebesar Rp 1 juta. Total kerugian Agustinus diperkirakan sekitar Rp 10 juta. Pembobolan dua rumah ini baru diketahi Agutinus sekitar pukul 02.00 setelah dirinya pulang dari rumah temannya. Agustinus dan keluarganya terkejut karena rumahnya sudah acak-acakan. Begitu diperiksa sejumlah barang dan uang miliknya raib. Atas kejadian ini, Agustinus berusaha minta tolong ke sejumlah tetangganya. Dia juga membangunkan Teguh. Tidak disangka, begitu teguh bangun tidur, dirinya juga terkejut lantaran HP dipipinya sudah menghilang. Setelah diperiksa, jendela depan

rumah rusak dan gelang emas di lemarinya juga raib. Teguh Suwarno mengaku, dirinya tidak mengira jika rumahnya juga dibobol maling. Dia baru tahu setelah ada Agustinus meminta tolong. “HP itu saya taruh dipipi, saya tidak tahu kalau ada maling. Jadi saya tahu rumah saya dibobol setelah mendengar tetangga saya kemalingan,” paparnya. Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto mengaku, dini hari sekitar pukul 02.00, pihaknya menerima laporan dari kedua korban. Saat itu juga, sejumlah polisi datang ke lokasi kejadian dan memburu pelaku. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil. “Pagi harinya tim identifikasi melakukan olah TKP di dua rumah korban. Di lokasi ditemukan ada jejak kaki pelaku. Jadi pelaku masuk tanpa memakai sepatu. Sampai sekarang kasus ini masih kita tangani. Semoga pelakunya bisa ditangkap,” paparnya. (rri/pri)


EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

Rabu 27 Januari 2016

BERAS IR 64 0

GULA PASIR 0

MIGOR CURAH

DAGING SAPI

0

0

DAGING AYAM BROILER

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

0

200

31

B A N Y U W A N G I

KACANG KEDELAI LOKAL

0

CABAI RAWIT

0

CABAI BIASA

3200

BAWANG MERAH 3800

BAWANG PUTIH 0

200

10.600

12.500

9.200

111.000

32.600

21.300

8.600

7.600

18.000

23.000

23.200

27.000

PDAM Ganti Pipa Sepanjang 600 M BANYUWANGI - Saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kelurahan Lateng sampai saat ini belum sepenuhnya lancar. Pihak PDAM masih berusaha mengoptimalkan distribusi air di Lateng. Selain membuat sumur bor di Kelurahan Bakungan, Glagah, PDAM saat ini juga mengganti pipa saluran air sepanjang 600 meter dengan ukuran lebih besar. Direktur PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat, mengatakan pipa yang diganti adalah pipa di sepanjang Terminal Sasak Perot sampai depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR). Sepanjang 600 meter pipa tersebut diganti dengan ukuran yang lebih besar. Jika sebelumnya hanya berukuran 4 dim, saat ini diganti dengan ukuran 6 dim. �Itu agar air lebih besar. Karena kalau mengandalkan sumur bor di Bakungan saja masih kurang,� terang Ayub. Pemasangan pipa di Sasak Perot ditargetkan selesai seminggu ke depan. Jika pipa baru tersebut sudah terpasang, saluran air di Kelurahan Lateng dan wilayah lain bisa kembali normal dan lancar. �Tapi saat ini di

Kelurahan Lateng belum sepenuhnya lancar dan normal. Mudah-mudahan setelah pipa besar ini terpasang, saluran air kembali lancar,� jelasnya. Mengenai sumur bor di Bakungan, Ayub mengatakan pemasangan sudah rampung. Air juga sudah keluar dari dalam tanah dan sudah mengalir ke pipa-pipa yang sudah disediakan. Hanya saja, karena aliran air tersebut tergolong baru, terlebih dahulu angin yang keluar. PDAM masih melakukan pengecekan di beberapa-beberapa titik untuk mengeluarkan angin agar air bisa tersedot dengan lancar. �Petugas masih menyisir pipa-pipa untuk mengeluarkan angin dari pipa. Pentil udara di pipa-pipa masih diurut petugas kami,� kata Ayub. Sementara itu, warga Kelurahan Lateng sampai saat ini masih belum merasakan lancarnya air PDAM. Air yang mengalir masih tergolong kecil. Namun, jika biasanya siang hari air tidak mengalir, saat ini air sudah mengalir meski dengan intensitas sangat kecil. �Airnya sudah lumayan, siang sekarang sudah hidup. Tapi ya masih belum besar. Kami ingin airnya lancar setiap saat, “ jelas Eni, warga Kelurahan Lateng. (tfs/c1/aif) DOK. RABA

DAYA BELI RENDAH: Pembelian kendaraan roda empat di Banyuwangi pada tahun 2015 turun menjadi 4.189 unit dari tahun sebelumnya yang mencapai 4.961unit.

PKB Anjlok Jadi Rp 19, 5 Miliar Dampak Melemahnya Pembelian Kendaraan Baru

CHIN JULLIEN/RABA

MUSYAWARAH: Pengurus AKRAB saat musyawarah membahas penguatan kelembagaan serta program kerja di Aula Bank Jatim kemarin (26/1).

AKRAB Dirikan Koperasi dan EO BANYUWANGI - Untuk meningkatkan kinerja Asosiasi Kerajinan Kuliner Kaos Aksesori dan Batik (AKRAB) Banyuwangi, himpunan pengusaha kecil dan menengah itu menggelar musyawarah kerja di aula Bank Jatim kemarin (26/1). Musyawarah tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM serta perwakilan Dinas Perdagangan dan Kantor Ketahanan Pangan. Dalam rapat tersebut AKRAB fokus membahas penguatan kelembagaan dan produktivitas kinerja untuk mewujudkan kemandirian yang berdaya saing. Para pengurus yang hadir diklasifikasi menjadi dua komisi. Komisi pertama membahas kelembagaan dan komisi lainnya membahas program kerja selama satu tahun. Ketua AKRAB Banyuwangi, Samsudin mengatakan ada dua poin yang akan segera diwujudkan AKRAB, yakni pembentukan koperasi dan even organizer (EO). Dua

unsur itu dirasa penting melihat perkembangan kegiatan AKRAB yang semakin banyak. Pembentukan EO akan berfungsi membantu operasional kegiatan AKRAB secara mandiri. “Ke depan, kegiatan AKRAB semakin banyak. Utamanya pameran-pameran, selama ini kita selalu mengandalkan pemerintah atau tenaga lain untuk melaksanakan pameran sehingga kita lebih mandiri,� bebernya. Sementara itu, pembentukan koperasi akan mengakomodasi permodalan anggota AKRAB. Selama ini, AKRAB menerima aspirasi dari para anggota mengenai kendala dalam hal finansial. “Ketika anggota usaha mendapat proyek insidental tidak semua bank bisa meng-cover dana yang insidental pula. Karena sistem birokrasi membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena itu keberadaan koperasi sangat penting untuk penguatan dan permodalan AKRAB,� tandasnya. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI - Menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk otomotif tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga terjadi di Banyuwangi. Penurunan daya beli itu secara langsung berdampak pada penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) baru yang diterima UPTD Dinas Pendapatan (Dispenda) Pemprov Jatim di Banyuwangi tahun 2015. Penerimaan PKB baru yang terima UPTD Dispenda Jatim mengalami penurunan sekitar 9,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2014 realisasi penerimaan PKB kendaraan baru mencapai Rp 21,4 miliar dengan jumlah kendaraan 59.999 unit. Sedangkan PKB yang diterima pada tahun 2015 turun menjadi Rp 19,5 miliar dengan jumlah kendaraan 53.012 unit. Tidak hanya PKB, bea balik nama (BBN) kendaraan baru juga mengalami penurunan pada tahun 2015. Tahun lalu BBN 2015 yang masuk hanya Rp 126 miliar atau turun 11 persen dari tahun 2014 yang mencapai Rp 141 miliar. Kepala UPTD Dispenda Jatim, Purnomosidi, mengung-

Perbandingan Realisasi Pembelian Kendaraan Baru

Tahun 2015 Kendaraan Roda Dua Kendaraan Roda Empat Tahun 2014 Kendaraan Roda Dua Kendaraan Roda Empat

: 48.823 unit : 4.189 unit : 55.038 unit : 4.961 unit

GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA

kapkan goyahnya ekonomi secara makro serta tingginya nilai tukar dolar berdampak pada industri otomotif. Nilai tukar dolar yang tinggi mempengaruhi harga onderdil dan mengerek harga kendaraan. “Tidak hanya terjadi pada industri otomotif, semua sektor yang tergantung pada dolar juga mengalami kenaikan harga. Akibatnya daya beli masyarakat pada tahun 2015 tertunda,� ujarnya. Di Banyuwangi sektor pertanian terutama pertanian cabai mempengaruhi tingkat pembelian kendaraan baru. Pada tahun 2014, saat harga cabai melambung, daya beli kendaraan sangat tinggi. “Seiring mahalnya harga cabai, pembelian kendaraan tinggi. Kita survey ke dealer-dealer,� kata Purnomosidi

Sementara itu banyaknya tambang yang tutup tidak memberi pengaruh pada penerimaan pajak. Secara kuantitatif, objek kendaraan roda empat terutama dump truck sangat kecil. Dijelaskan Purnomo, dari 526.000 objek kendaraan, 92 persen di antaranya adalah roda dua. Secara umum realisasi penerimaan PKB 2015 telah melampaui target. Dari target Rp 147 miliar, realisasi pajak mencapai 102 persen atau Rp 150,9 miliar. Capaian ini setara dengan upaya keras yang dilakukan Dispenda di tengah merosotnya performa industri otomotif. Selain aktif sosialisasi, Dispenda juga secara door to door mendatangi wajib pajak untuk memberi surat pemberitahuan pajak kendaraan bermotor (SPPKB). Namun, tahun lalu Dispenda juga melakukan efisiensi pemberitahuan melalui pesan singkat. Upaya tersebut memberi dampak besar terhadap penerimaan PKB. Juga disebutkan, tingkat kepatuhan WP Kendaraan Bermotor di Banyuwangi cukup baik. Dari tahun ke tahun, persentase WP yang tidak melunasi PKB tidak lebih dari 10 persen. “Rata-rata delapan sampai 10 persen. Masyarakat Banyuwangi cenderung patuh bayar PKB sebelum jatuh tempo,� tandasnya. (cin/c1/afi)

Petugas Sensus Ekonomi 2016 Diburu 3.000 Orang BANYUWANGI - Lowongan kerja sebagai petugas sensus ekonomi (SE) tahun 2016 yang buka Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi diserbu ribuan pencari kerja. Sejak dibuka mulai 6 hingga 22 Januari, BPS menerima sekitar 3.100 pelamar. Untuk melaksanakan kegiatan SE 2016, BPS Banyuwangi membutuhkan sekitar 2.500 orang. Dari 3.100 pelamar, kemungkinan besar sekitar 600 orang akan terlempar dalam proses seleksi yang akan dilakukan BPS. Kepala BPS Banyuwangi, M. Amin, menjelaskan saat ini BPS sedang proses seleksi pelamar yang sudah masuk. Para pendaftar akan diseleksi berdasar kriteria yang telah ditetapkan. Agar bisa menjadi petugas SE 2016, ada beberapa kriteria utama yang harus dimiliki calon petugas sensus, yakni tata krama komunikasi terhadap responden, penguasaan konsep definisi, dan kualitas tulisan yang baik, sehingga mudah diterjemahkan mesin scanner. “Dalam tahap seleksi ada pelatihan guna mengukuhkan seberapa layak mereka menjadi petugas sensus. Seleksi akan berakhir 18 Februari,� ujar Amin. Amin berharap dengan seleksi yang tepat akan menghasilkan sumber daya yang terbaik dan memberikan data yang berkualitas. Kegiatan SE ini tidak hanya membawa manfaat bagi pemerintah sebagai alat perencanaan pembangunan, tapi juga membuka kesempatan kepada petugas sensus untuk berinteraksi langsung dengan komunitas usaha, sehingga membuka wawasan petugas sensus terkait usaha.

DOK.RABA

DUNIA USAHA : Untuk melaksanakan Sensus Ekonomi 2016, BPS Banyuwangi menggelar sosialisasi dengan pelaku dunia usaha pada akhir tahun 2015.

Seperti diberitakan sebelumnya, sepanjang Mei BPS akan mengadakan SE. Kegiatan SE itu diawali dengan pendataan seluruh kegiatan ekonomi kecuali pertanian. Pendataan lengkap itu akan diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha. Jika keberadaan unit usaha atau perusahaan telah diidentifikasi, dilanjutkan dengan pendataan karakteristik usaha dan menggali

informasi lain. “Para pelaku usaha akan didata tentang jumlah dan struktur unit usaha, nilai produksi, dan pendapatan,� kata Amin. Kegiatan sensus ekonomi akan menggambarkan potensi ekonomi terkini secara komprehensif terkait capaian kemajuan pembangunan ekonomi di daerah. Selain itu, pemerintah dan dunia usaha akan memperoleh evidence yang kuat terkait

bagaimana struktur jenis-jenis usaha yang sedang berkembang. Amin berharap masyarakat bekerja sama demi mempermudah sensus. Petugas sensus akan dibekali surat tugas dan atribut sensus yang didominasi warna oranye. “Masyarakat tidak perlu takut menyediakan jawaban yang sebenar-benarnya. Ini untuk kepentingan luas,� tandasnya. (cin/c1/afi)

Kostum BEC Tarik Perhatian Warga Eropa

ISTIMEWA

MEMBANGGAKAN: Kegiatan duta seni Banyuwangi dalam pameran Madrid International Trade Fair beberapa hari lalu.

MADRID - Kebahagiaan mewakili Indonesia di Madrid, Spanyol tak hanya dirasakan oleh tim Banyuwangi yang mempresentasikan pariwisata Banyuwangi dalam ajang  United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards ke 12. Anak-anak muda Banyuwangi yang dipercaya untuk menampilkan kostum Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dalam pameran Madrid International Trade Fair/ FITUR juga tak kalah gembira. Keterlibatan mereka dalam event tersebut

mengundang antusiasme pengunjung yang datang ke booth Indonesia. “Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Di sini kami jadi pusat perhatian. Tadinya tidak ada yang menyangka kalau di balik kostum itu adalah manusia. Mereka mengira kostum itu dikenakan patung,� beber Budi Ramadhan (21) sambil tersenyum. Budi merupakan salah satu lare Banyuwangi yang dalam pameran tersebut mengenakan kostum BEC dengan tema Mupus Braen Blambangan. Pengunjung pun, kata Budi,

sampai berjubel dan rela antre untuk berfoto bareng mereka. Tak hanya melayani foto bareng, mereka juga mendapat lontaran banyak pertanyaan terkait filosofi pakaian yang mereka kenakan. Budi yang tampil bersama dua rekannya Olivia Gunawan dan Niluh Ratih dengan sabar menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut didampingi petugas dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Spanyol. Budi bersama dua rekannya bahkan juga

mendapat apresiasi  langsung dari Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso. “Ibu Dubes bilang, berkat BEC, booth Banyuwangi langsung ramai dan tidak sepi peminat. BEC langsung jadi icon,â€? terang Budi. Budi dan Olivia yang  membawakan kostum BEC bertema Mupus Braen Blambangan dan Niluh Ratih bertema Sembur Kemuning sudah mulai tampil sejak Selasa (19/1). Setiap hari mereka ditampilkan hingga Minggu (24/1). (c1/afi)


RABU 27 JANUARI TAHUN 2016

HALAMAN 34

Tim Gabungan Razia Galian C

Empat Tambang Pasir Ditutup ROGOJAMPI - Petugas gabungan dari Polres Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, menertibkan sejumlah tambang pasir atau galian C yang tidak mengantongi izin di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Srono kemarin (26/1). Dalam operasi bersama yang dimulai pukul 11.00 itu, ada empat titik tambang pasir yang ditertibkan. Empat lokasi itu milik Edwin Winarso, 48, di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, dan dua tambang galian C di Desa Karangrejo, Kecamatan Rogojampi, milik Budi dan milik H. Sudarsono. Satu tambang pasir lagi lokasinya masuk wilayah Dusun Plembangrejo, Desa Wonosobo, Kecamatan

Srono, dikelola Bambang Sutrisno. Dengan mengendarai tiga mobil, petugas gabungan itu langsung menyasar ke lokasi galian C di Dusun Patoman, Desa Watukebo. Saat petugas datang, lokasi galian pasir itu sedang aktif dan beroperasi. Di tempat itu ada empat backhoe dan satu bulldozer yang digunakan meratakan tanah. “Saat kita datang, ada kegiatan pengerukan pasir,” cetus Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai. Petugas yang datang dengan didampingi kepala desa dan kepala dusun itu langsung meminta operator alat berat turun dan menghentikan aktivitas penambangan pasir. Polisi juga langsung memasang garis polisi (police line) pada alat berat dan sekitar lokasi galian C ■ Baca Empat...Hal 35

DITERTIBKAN: Petugas gabungan memasang garis polisi di lokasi tambang pasir milik Winarso di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, kemarin (26/1). Sejumlah alat berat juga disegel petugas (foto kanan).

Tim Gabungan Razia Tambang Pasir Q Polres Banyuwangi Q Kodim 0825 Banyuwangi Q Satpol PP Banyuwangi Q Disperindagtam Banyuwangi

Q Tambang pasir di Desa Karangrejo, Kecamatan Rogojampi, milik Budi. Q Tambang pasir di Desa Karangrejo, Kecamatan Rogojampi, milik H. Sasaran Lokasi Tambang Sudarsono. Galian C Q Tambang pasir di Dusun Q Tambang di Dusun Patoman, Plembangrejo, Desa Desa Watukebo, Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Rogojampi, milik Edwin Srono, milik Bambang Winarso, 48. Diamankan lima Sutrisno. Diamankan alat berat dan lima drum berisi satu alat berat dan 11 solar yang diduga bersubsidi. dump truck.

Barang Bukti Q Alat berat : 6 unit Q BBM solar : 5 drum Q Dump truck : 11 unit

GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA

FOTO-FOTO: DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

Kantor BRI Sumberberas Terbakar

POLSEK MUNCAR FOR JPRG

NYARIS HANGUS: Polisi dan warga di kantor BRI Sumberberas Senin malam lalu (25/1).

MUNCAR - Kantor BRI Teras Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, nyaris habis terbakar Senin malam lalu (25/1). Beruntung, warga yang melihat api di dalam kantor itu segera menghubungi petugas security. Kemudian, api dengan cepat berhasil dipadamkan. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.45 itu kali pertama diketahui Ernawati, 22, warga yang tinggal di sekitar kantor BRI tersebut. Saat itu Ernawati berdiri di teras depan toko Pasar Sumberayu, Desa Sumberberas. “Erna melihat asap mengepul dari dalam kantor BRI dan langsung berteriak minta tolong,” ujar Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko. Mendengar teriakan Erna, beberapa warga langsung ikut berteriak ada kebakaran dan minta tolong. Satpam

BRI yang baru datang langsung membuka pintu rolling door bank tersebut. Saat pintu terbuka, terlihat api sudah membesar dan kepulan asap hitam telah memenuhi ruangan. Melihat api dan kepulan asap, warga sekitar pasar langsung membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api baru bisa dipadamkan 15 menit kemudian. Akibat kebakaran itu, kerugian diperkirakan hanya Rp 5 juta. “Hanya meja teller dan satu CPU yang terbakar,” jelas Kapolsek Agus. Polisi yang ikut memadamkan api langsung melakukan olah kejadian di tempat perkara (TKP). Pintu masuk ke kantor BRI diberi garis polisi agar masyarakat tidak masuk. “Api diduga akibat korsleting listrik,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

Siswa SMK Ibnu Sina Ciptakan Produk Pertanian

SMAN 1 Bangorejo Gelar Diskusi Hasil Study Tour

GENTENG – Siswa SMK Ibnu Sina, Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Mereka, berhasil memproduksi source bacterial 4 (S4) yang berguna menambah nafsu makan binatang ternak, dan obat pengurai pupuk organik. Hasil produk siswa SMK Ibnu Sina yang sudah lulus uji laboratorium di Universitas Jember (Unej), kemarin (26/1) dipamerkan pada Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi dan kelompok tani. Dalam acara itu, para peserta juga diberi secara cuma-Cuma. “Hasil kreasi para siswa SMK Ibnu Sina ini sudah banyak yang melirik, banyak kelompok petani dan kalangan akademisi yang tertarik dengan penemuan para siswa ini,”cetus ketua Yayasan Ibnu Sina, KH. Masykur Aly. Untuk melayani para petani, terang dia, pihaknya siap memproduksi kedua produk itu dalam jumlah besar. Kerjasama dengan beberapa kelompok tani, juga sudah dilakukan. “Kelompok tani sudah mencoba, alatnya juga sudah ada. Para siswa tinggal berkreasi,” katanya. Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Dwi Yanto, mengapresiasi

BANGOREJO – Diskusi panel yang digelar SMAN 1 Bangorejo berlangsung gayeng kemarin (26/1). Diskusi untuk presentasi hasil study tour kelas XI jurusan IPA dan IPS ke Jogjakarta itu, setiap kelompok diminta untuk menyampaikan laporan di hadapan panelis dan siswa lainnya. Dalam study tour itu, para siswa banyak mengunjungi sejumlah objek wisata di Jogjakarta dan Jateng, seperti Pabrik Gula Madu Kismo, Museum Sudirman, AKMIL AU, Museum Biologi, Universitas Negeri Jogjakarta, Candi Prambanan, dan Candi Borobudur. Hasil dari kunjungan itu, para siswa yang dibagi dalam beberapa kelompok diminta untuk membuat laporan. Dan laporan itu, dipresentasikan dalam diskusi panel kemarin (26/1). Dengan mengunjungi Pabrik Gula Madu Kismo, para siswa SMAN 1 Bangorejo mengerti cara petani menanam tebu yang baik sehingga menghasilkan gula yang bagus. Ketua panitia diskusi, Supriyadi, mengatakan diskusi yang dilaksanakan itu selalu dilaksanakan setiap baru melaksanakan study tour. Itu untuk melihat hasil yang diperoleh para siswa dalam mengikuti study tour. “Dalam study

SHULHAN HADI/JPRG

BERGUNA: Ketua Yayasan Ibnu Sina, KH. Masykur Aly memberikan obat pertanian pada kelompok tani disaksikan Dwiyanto (kanan) dari Dispendik Banyuwangi, kemarin (26/1).

atas capaian yang telah dilakukan para siswa SMK Ibnu Sina itu. Hasil karya para siswa itu, harus didukung dengan penguatan merek dan hak cipta. Karena di dalam dunia perdagangan dan industri, produk ini akan ditiru oleh pihak lain tanpa memperhatikan etika bisnis. “Sebelum itu terjadi, segera diurus (hak paten), juga diikutkan lomba sains, biar teruji dan semakin diakui,” ucapnya. Dwi berharap SMK Ibnu Sina segera mengurus perizinan dagang produk yang terbuat dari sisa bahan organik itu. Sehingga, setelah diproduksi bisa disebarluaskan

secara bebas dan membawa manfaat bagi semua pihak. “Bisa kerjasama dengan Disprindagtam dan Dinas Perizinan,”cetusnya. Kepala Program Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP ) SMK Ibnu Sina, Anton Pribadi, 32, mengatakan saat ini para siswa di SMK Ibnu Siswa bisa olah dan produksi secara mandiri. Hal itu karena ditunjang peralatan dan bahan baku yang ada. “Siswa TPHP wajib bisa, untuk jurusan pertambangan, komputer, perbankan syariah, dan otomotif juga kita ajari. Ini bisa bekal setelah siswa lulus,” katanya. (sli/adv/abi)

EKO BUDIYONO/JPRG

SEMANGAT: Salah satu siswa menyajikan hasil study tour pada panelis dan siswa di SMAN 1 Bangorejo kemarin (26/1).

tour siswa tidak hanya sekadar jalanjalan, tapi juga harus membuat laporan dan dipresentasikan. Ini bisa menambah pengetahuan demi mengejar prestasi di sekolah,” katanya. Kepala SMAN 1 Bangorejo, Dwiyanto Budhiono, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dengan presentasi itu, maka kegiatan itu bisa menambah kreativitas dan meningkatkan daya cipta siswa. “Diskusi itu sangat bagus karena dapat

menambah daya kreatif siswa, meningkatkan daya cipta, dan bisa memotivasi demi mewujudkan prestasi,”ujarnya. Sementara itu, salah satu siswa, Dwi Wahyu Wicaksono, mengatakan diskusi panel hasil study tour itu bukan hanya sekedar berwisata saja, tapi juga untuk studi banding dan penelitian. “Bisa menambah pengetahuan, tidak hanya wacana, tapi bisa melihat sendiri proses dari apa yang kita teliti,”katanya. (adv/abi)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 27 Januari 2016

BLAMBANGAN RAYA

35

Amankan 11 Truk di Mapolres ■ EMPAT...

Sambungan adari Hal 34

Dalam operasi itu, petugas gabungan juga menemukan lima drum berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Drum berisi solar itu ditemukan di lokasi galian C milik Winarso. Diduga, solar itu bersubsidi dan digunakan usaha pertambangan. “Drum berisi solar itu juga kita pasangi garis polisi,” katanya. Usai menertibkan galian C di Dusun Patoman, Desa Watukebo, petugas melanjutkan penertiban di dua lokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Rogojampi. Dua lokasi itu milik Budi dan H. Sudarsono. Di dua lokasi tambang pasir itu tidak ditemukan alat berat dan aktivitas pertambangan.

Dari dua lokasi tambang pasir di Desa Karangrejo itu, rombongan melanjutkan ke lokasi galian C di Dusun Plembangrejo, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Di lokasi tambang pasir milik Bambang Sutrisno itu petugas mendapati 11 dump truck yang mengangkut pasir. Selain itu, juga ada satu backhoe. Sebelas dump truck yang mengangkut pasir, oleh petugas diminta menurunkan pasir. Selanjutnya, semua kendaraan itu digiring ke Mapolres Banyuwangi. Sedang backhoe oleh petugas diberi polisi line. Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, melalui Kabag Ops. Kompol Sujarwo mengatakan razia penertiban galian C yang dilakukan itu sebenarnya sudah

berlangsung sejak Senin (25/1). Penertiban dilakukan karena surat teguran yang sudah dikirim kepada pemilik galian C tidak digubris. “Tambang pasir yang belum memiliki izin harus mengurus izin. Sesuai perjanjian, jika akhir Januari 2016 tidak ada izin akan kita tindak,” ungkapnya. Dalam operasi tersebut terlihat ternyata masih ditemukan galian C yang mokong tanpa izin. Dalam penertiban yang dilakukan itu diamankan enam alat berat, sebelas dump truck, dan lima drum solar yang diduga bersubsidi. “Yang tidak berizin kami minta ditutup, dan yang sudah digali tanahnya harus direklamasi. Jika tidak dilakukan, akan kita tindak tegas,” ancamnya. (ddy/nic/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERENDAM: Kondisi sawah di Dusun Tapansari, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, setelah diguyur hujan Senin lalu (25/1).

Dua Hari Hujan Sawah Tergenang CLURING - Tanaman padi di persawahan Dusun Tapansari, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, tevrancam rusak akibat terendam Senin lalu (25/1). Itu terjadi setelah dua hari hujan turun cukup deras. Saluran irigasi di sawah tersebut diduga tersumbat. Sehingga, air yang merendam tanaman padi tidak bisa mengalir. “Ketinggian air di sawah hingga 30 centimeter,”

terang Takruni, 46, salah satu petani di Dusun Tapansari, Desa Sraten. Menurut Takruni, tanaman padi yang ditanam sepekan lalu nyaris tenggelam dan terbawa air yang deras. “Banyak yang roboh dan rusak akibat terendam air. Harus disulam lagi,” ungkapnya. Melubernya air di persawahan itu, terang dia, lantaran gorong-gorong saluran air tersumbat sampah

bekas panen jagung. Batang tanaman jagung banyak yang dibiarkan berserakan. Sehingga, saat hujan batang jagung itu terbawa air. “Gorong-gorongnya buntu karena banyak batang jagung,” terangnya. Gorong-gorong yang buntu itu berada di tepi jalan raya dekat gudang semen. Petani kesulitan membersihkan karena saluran irigasi itu berupa cor permanen.

Luas lahan pertanian yang terendam air akibat gorong-gorong itu tersumbat sekitar lima hektare. “Kalau terus-terusan seperti ini bisa gagal panen,” katanya. Kepala Desa (Kades) Sraten, Kecamatan Cluring, HA. Rahman Mulyadi, mengatakan tanaman jagung itu sebenarnya bisa dimanfaatkan. “Bisa dibuat pakan ternak atau yang lain,” katanya. (ddy/c1/abi)

SHULHAN HADI/JPRG

LINCAH: Anak-anak Dusun Jalen, Desa Setail, bermain lompat tali di halaman rumahnya kemarin (25/1).

Asyik Dolanan Tradisional GENTENG - Di tengah keresahan para orang tua karena anak-anaknya mulai mengalami ketergantungan terhadap game dan internet, ternyata beberapa anak di Banyuwangi masih ada yang akrab dengan permainan tradisional. Seperti yang dilakukan lima bocah di Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, kemarin (25/1).

Dengan riang mereka melakukan permainan lompat tali atau yang lebih akrab disebut pintilan. “Enak main pintilan,” terang Devita, 10, salah satu bocah. Devita bersama beberapa temannya mengaku masih sering bermain lompat tali, terutama setelah pulang sekolah. Kalau sekolah libur, permainan dimulai sejak pagi. “Permainannya murah,” katanya. (sli/c1/abi)

Orang Tua Diminta Awasi Anak Bila Jajan di Pinggir Jalan GENTENG - Kepala pelayanan RSUD Genteng, dr. Sugiyo Sastro, mengingatkan para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya, terutama yang suka jajan di sembarang tempat. Pada musim hujan seperti sekarang ini penyakit rawan menyerang. Selain orang dewasa, anak-anak sangat berpotensi terserang berbagai penyakit. “Terutama anak-anak yang suka bermain di sembarang tempat,” cetus dr. Sugiyo Sastro. Menurut dokter Sugiyo, salah satu proses masuknya penyakit ke dalam tubuh melalui makanan. Orang tua harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi anakanaknya. “Orang tua harus lebih perhatian. Serba basah itu relatif banyak kuman,” jelasnya. Salah satu ancaman yang sering terabaikan, jelas dia, jajan yang banyak tersedia di sekitar sekolah. Gangguan yang banyak muncul adalah penyakit diare. Makanan atau tempat yang kurang bersih

SHULHANHDI/JPRG

BERGEROMBOL: Para pemancing mengambil lokasi untuk menangkap ikan di Sungai Kalisetail kemarin. SHULHAN HADI/JPRG

RAWAN: Anak-anak membeli jajan di pinggir jalan depan SD di Kecamatan Genteng kemarin (26/1).

bisa menjadi sarang penyakit dan mudah menyebabkan penyakit. “Awalnya bisa bakteri, bisa virus, dan bisa makanan,” jelasnya. Meski jajan atau makanan yang dijual itu sebenarnya bersih, tapi jika lokasi, pembeli, dan penjual, tidak bersih, maka penyakit akan masuk ke dalam tubuh. “Kebersihan berkurang akan menimbulkan penyakit seperti diare dan tifus,”

ungkapnya. Untuk menjaga keamanan, lanjut dia, sekolah harus memberi perhatian dan arahan kepada anak didik, serta penjual agar lebih memperhatikan kebersihan dan kelayakan makanan yang dijual. “Sekolah kan punya unit kesehatan, seperti UKS. Itu bisa difungsikan,” ucapnya. Sugiyo menyampaikan, sekolah

harus jeli dan telaten memberikan pemahaman terhadap kriteria makanan yang sehat itu seperti apa. “Anak-anak dilarang jajan tidak mungkin, maka harus diberi tahu makanan sehat itu seperti apa. Seperti tidak diberi zat pengawet, cara mengolahnya, termasuk cara meletakkannya,” kata dokter asal Desa/Kecamatan Tegaldlimo itu. (sli/c1/abi)

Delta Maron Dibanjiri Pemancing GENTENG - Meningkatnya debit air di Sungai Kalisetail setelah hujan ternyata menjadi incaran bagi warga yang hobi memancing ikan. Beberapa hari ini Sasak Gantung, Delta Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, dibanjiri penggila pancing. Sejumlah warga terlihat me-

mancing di beberapa titik di sekitar jembatan gantung itu. Di antara mereka banyak yang bergerombol. “Saya tadi maunya mencuci motor. Banyak yang memancing ya ikut mancing,” cetus Tri Bagus, 16, asal Dusun Canggan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Warga lain, Omen, 27, asal Dusun

Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, mengatakan setelah air di Sungai Kalisetail banjir, biasanya ikannya lumayan banyak. Apalagi, dua bulan sebelumnya juga ditaburi benih ikan. “Ikannya banyak, yang banyak itu tawes,” terangnya sambil menyebut umpan yang digunakan adalah laron. (sli/c1/abi)

Melihat Kerajinan Box Sound System dari Rogojampi

Digunakan Konser Musik, Kualitas Suara Menggelegar Sentot Suyono sudah 15 tahun membuat box sound system di Dusun Rogojampi Utara, Desa/ Kecamatan Rogojampi. Kotak berbahan tripleks made in Rogojampi itu sudah digunakan dalam berbagai konser musik. DEDY JUMHARDIYANTO, Rogojampi RUMAH Sentot Suyono, 40, di Dusun Rogojampi Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, itu berada di tengah perkampungan. Menuju rumahnya harus melewati gang sempit. Tempat usaha pembuatan box sound system itu berada tepat di samping rumahnya dengan ukuran 12 meter persegi. Seisi ruangan di tempat yang biasa disebut bengkel elektronik itu penuh box dan tripleks. Sejumlah peralatan lain, seperti gergaji, mesin penghalus kayu, dan alat perbengkelan juga banyak berserakan di ruangan itu. Usaha pembuatan box sound system yang dilakoni Sentot itu sudah digeluti sejak tahun 2000 silam. Itu bermula saat dia mencoba membuat box speaker untuk keperluan sendiri. Karena kualitas

suara box sound system buatannya bagus, salah satu pemilik penyewaan perangkat sound system dan tenda ternama asal Rogojampi merekrutnya bekerja sebagai operator dan teknisi sound system. “Saya belajar otodidak,” ujar lulusan SMK PGRI Banyuwangi itu. Sejak menjadi operator penyewaan sound system itu, Sentot banyak mendapatkan pengalaman. Setiap operator dan tim teknisi persewaan saling bertukar informasi dalam menunjang kualitas suara yang dihasilkan. Baru bekerja setahun, persewaan sound system yang dia gawangi langsung melejit. Perangkat elektronik yang dibuat dan dioperasikan memikat masyarakat. Dari mulut ke mulut, usaha persewaan sound system itu semakin dikenal. Bahkan, bos persewaan sound system lain melirik dirinya untuk dijadikan teknisi. “Banyak tawaran, tapi saya tetap tekuni di satu persewaan sound system,” ujarnya. Untuk membuat box sound system dibutuhkan keterampilan dan keahlian khusus. Terutama dalam merancang bentuk, ukuran, dan kualitas perangkat audio yang dipasang agar menghasilkan suara yang bagus dan menggelegar. Biasanya, box sound itu dibuat dari bahan fiber dan kayu. Tapi Sentot memilih membuat dari bahan tripleks dengan tebal 180 milimeter (mm).

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

KREATIF: Sentot Suyono, 40, mengerjakan pesanan box sound system di rumahnya kemarin.

Tripleks yang sudah dipotong, kemudian dihaluskan dengan mesin serut kayu. Selanjutnya, digabungkan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Ukurannya bervariasi, mulai dari 70 centimeter (cm) X 30 cm dan ukuran 80 cm X 48 cm. Agar lebih awet dan tahan air, bagian atas tripleks dilapisi dengan plat besi dan pelapis karet mirip kulit jeruk. “Sekarang modelnya sound gantung,” jelasnya. Tidak sedikit dari sound persewaan lain, memesan box sound system berikut perangkat elektronik lainnya, seperti power amplifier, equalizer, effect vocal, dan mixer. Kualitas suara box sound system karyanya jauh lebih bagus dan mantap saat didengarkan. “Suara bass dan treble pas. Tidak sakit di telinga,” katanya. Sentot bukan tipe orang yang pelit ilmu dan pengalaman. Suami Khafifah itu selalu membagi ilmunya dengan teman-teman seprofesi yang bergelut dalam persewaan sound system. Tukar informasi bukan hal yang tabu baginya. Bahkan, para teknisi bisnis di luar Banyuwangi juga banyak yang berkonsultasi. “Saling bertukar informasi mulai dari model box speaker hingga soal harga,” ujarnya. Box speaker buatan Sentot tidak saja digunakan untuk persewaan dalam skala kecil atau dibuat untuk musala dan masjid. Tapi, juga sering dibuat untuk konser musik dengan kapasitas 40 ribu

mega watt. Salah satu box sound system karyanya digunakan untuk perhelatan Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dan berbagai acara Banyuwangi Festival. Sayang, hingga kini produk box sound system buatannya belum memiliki merek yang dipatenkan. Sehingga, karyanya itu hanya bisa dikenali melalui ciri khas, dan kualitas suara yang dihasilkan. “Soal nama merek tidak masalah, yang penting usaha saya tetap lancar,” jelasnya Untuk harga barang produksinya, Sentot menyebut lebih murah dari yang dijual di toko atau produksi pabrikan. Harga terendah sekitar Rp 750.000 dan termahal Rp 3 juta. “Konsumen akan memesan peralatan speaker sendiri, atau kami juga bisa memasangkan,” katanya. Sentot mengaku dalam satu bulan ratarata menerima pesanan antara 10 hingga 15 box speaker. Untuk satu box ukuran besar, dikerjakan selama dua hari. Untuk model, diperoleh dari ide sendiri. Tapi, juga ada yang mencontoh dari toko dan berselancar di internet. Untuk meningkatkan kemampuannya, Sentot juga sering mengunjungi acara pameran elektronik khusus sound system di Surabaya dan Jakarta. “Semuanya saya kerjakan sendiri, agar bisa memuaskan dan sesuai permintaan pemesan,” pungkas bapak satu anak itu. (c1/abi)


36

RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos Rabu 27 Januari 2016

n a k l a m i t p o g n e M

Profit Investasi Properti MEMILIH investasi properti merupakan keputusan yang tepat. Hanya saja layaknya bisnis lainnya, investasi properti tentunya harus dikelola dengan baik, supaya menghasilkan profit yang besar untuk Anda. Pengetahuan dan pengalaman Anda mengenai bisnis peroperti memang sangat dibutuhkan. Sehingga Anda lebih memahami dengan baik kendala, risiko, pembiayaan, pengelolaan, pemilihan properti dan pemasaran properti. Anda bisa mendapatkan beragam informasi update dari majalah dan internet. Sehingga kaya dari investasi properti akan Anda rasakan dengan segera. Bila Anda mempunyai prediksi pasar yang tepat akan sangat membantu dalam berinvestasi properti di waktu ideal. Tapi kemampuan prediksi ini masih belum banyak dipahami dan belum familiar di Indonesia. Padahal cara ini adalah metode penting yang diterapkan para investor profesional dan berpengalaman dan pakar properti. Mereka mampu melakukan prediksi dalam rentang waktu lima hingga 10 tahun ke depan.

Semua investor properti sangat memahami kalau lokasi adalah kunci utama pada investasi ini. Hal ini dikarenakan properti tidak bisa bergerak, sehingga masa depan dan nilainya sangat tergantung pada lokasi tersebut. “Jadi sangat penting memahami lokasi properti yang prospektif. Anda harus mencermati keadaan pasar properti tersebut dengan baik,” kata salah satu pengamat properti Jawa Timur, Hengky Budi. Berbagai faktor bisa sangat berpengaruh pada perkembangan nilai properti pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Faktor tersebut, seperti aktivitas pasar properti, migrasi populasi dan kondisi perekonomian lokal. Pembelian kreatif properti bisa Anda biayai dengan tunai atau kredit. investasi properti memberikan peluang yang lebih besar dan cepat untuk melipatgandakan aset. “Jadi pilihlah properti yang prospektif dengan syarat dekat dengan beragam fasilitas umum, mempunyai infrastruktur yang baik dan lain sebagainya. Berbagai faktor tersebut bisa sangat meningkatkan potensi harga properti Anda,” ujar owner Taman Laguna Residence Banyuwangi ini. (cin/als)

Pilih yang Dekat dengan Fasilitas Umum

Taman Laguna Jadi Incaran Hunian dan Investasi PERUMAHAN di Banyuwangi sangat menjamur, dari sekian banyak perumahan itu, tidak banyak yang mengindahkan estetika kelayakan hidup, baik dari fasilitas umum maupun fasilitas khususnya. Namun tidak begitu dengan Taman Laguna Residence. Perumahan ini tidak hanya unggul karena lokasinya di Jalan Yos Sudarso Banyuwangi yang merupakan jalan poros nasional, namun juga sebagai ikon hunian yang mencerminkan kesempurnaan. Lihat saja, berdiri di lahan 2 hektar pengembang The Lagoon Regency mengandalkan sistem cluster yang tentunya memberikan keamanan terhadap penghuninya. Suasana asri dengan penataan lingkungannya sangat terasa. Perpaduan fungsi sebuah rumah tinggal, kelayakan estetika dalam balutan arsitektur minimalis, dan kesesuaian harga jual, menjadikan The Lagoon residence perumahan terbaik di kelasnya.

Lokasi perumahan ini dari pusat kota dan pusat perbelanjaan juga lumayan dekat, jika hendak ke pelabuhan ASDP Ketapang juga dekat. Kelebihan lain, Taman Laguna Residence titik lokasi juga dekat dengan rumah sakit, pendidikan, hotel berbintang serta industri. Posisi yang pas berada ditengah ini adalah sebuah fasilitas yang menjadi nilai tawar sebagai sebuah investasi, pada saatnya nanti. Pengembang hanya menyediakan tiga tipe, yaitu tipe 60/105, Tipe 90/135 dan tipe khusus dengan luas tanah 119 meter hingga 363 meter. Setidaknya ada 72 rumah yang ditawarkan dengan harga spesial. Dengan fasilitas seperti ini, anda akan menemukan Taman Laguna Residence sebagai sebuah emas investasi yang sangat baik. Kesempatan untuk mendapatkan harga promo di awal tahun 2016 ini bisa menghubungi 03333381870; 085102602937. (cin/als)

Jl.Yos Sudarso No.60A Banyuwangi

Dapatkan Berbagai

Keuntungan 1. Sertifikat Hak Milik

Hidup Harmoni di

Lingkungan Asri

2. Unit Ready Stock 3. Lokasi Nol Jalan Utama 4. One Gate System 5. Keamanan 24 Jam

Hubungi Marketing Kami

6. Harga include PPN

0333 3381870 085 102 602 937

7. Proses KPR Cepat

BANYAK hal penting yang patut dipertimbangkan ketika memilih lokasi untuk tempat tinggal. Aman dan nyaman, baik dalam rumah maupun lingkungan sekitar, tentu jadi syarat utama. Dalam mencari lokasi yang tepat, ada beberapa tips untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, di antaranya adalah berikut ini: Kondisi jalan utama menjadi titik akses penting menuju ke rumah Anda. Jika kondisinya penuh lubang, atau sulit dijangkau karena terlalu sempit untuk kendaraan, ada baiknya Anda mempertimbangkan lokasi lain untuk tempat tinggal. Pelayanan airl Listrik, dan telepon. Layanan-layanan tersebut adalah syarat kelengkapan rumah. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan-layanan tersebut bisa jadi faktor pertimbangan. Kebersihan Lingkungan juga patut dipertimbangkan. Apabila lingkungan tempat Anda tinggal tidak bersih, maka kesehatan Anda dan keluarga pun terancam. Apalagi mengingat keluarga Anda akan menghabiskan waktu lebih banyak di lingkungan ini. Lokasi yang lebih banyak penghijauannya tentunya

lebih menarik. Penghijauan, selain menjaga kualitas udara, juga memberikan relaksasi untuk mata. Yang tidak kalah penting adalah bebas banjir menjadi salah satu kriteria terpenting dalam menentukan lokasi rumah. Rutinitas rumah tangga dipastikan terganggu jika tempat tinggal dilanda banjir. Kemudahan Transportasi Tempat tinggal yang dekat stasiun, pasar, tempat pendidikan, pusat perbelanjaan adalah salah satu faktor penting juga, sehingga anda tidak perlu repot jauhjauh untuk melangkah. “Strategis memang hal yang cenderung subjektif. Anda dapat menentukan sendiri apakah tempat tinggal mudah dijangkau Anda sendiri dan orang lain, atau dekat dengan tempat yang sering Anda kunjungi. Lokasi strategis artinya Anda leluasa melakukan kegiatankegiatan dengan efisien dan waktu agar Anda tidak sering kehilangan waktu di perjalanan. Fasilitas umum. Fasilitas umum dapat berupa rumah sakit, apotek, pusat perbelanjaan, pusat olahraga, atau fasilitas lainnya yang akan membuat tempat tinggal Anda menjadi kota mandiri,” kata Hengky. (cin/als)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Rabu 27 Januari 2016

BERITA UTAMA

37

Warga Khawatir Jembatan Kramasan Putus WONGSOREJO - Ambrolnya plengsengan Jembatan Kramasan di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Wongsorejo, membuat warga setempat dan pengendara yang melintas sedikit waswas. Dikhawatirkan, jika tidak segera diperbaiki, ambrolnya plengsengan tersebut akan merambah ke bangunan inti jembatan. Warga pun khawatir jembatan yang baru sebulan pembangunannya selesai itu putus. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, plengsengan yang ambrol tersebut berada di sisi utara jembatan. Kondisi plengsengan tampak miring. Tiang listrik di atas plengsengan tersebut juga tampak roboh. Menurut warga setempat, ambrolnya plengsengan itu disebabkan banjir besar yang melanda Sungai Kramasan beberapa waktu lalu. ”Tapi seharusnya plengsengan ini harus kuat. Baru sebulan dibangun sudah mau roboh,” ujar Yanto, 45, salah seorang warga Wongsorejo yang melintas di jembatan itu. Dia berharap perbaikan plengsengan itu segera dilaksanakan. Sebab, saat

ini musim penghujan masih berlanjut, tentu banjir di Sungai Kramasan bisa saja kembali terjadi. Warga waswas jika plengsengan tersebut tidak kunjung diperbaiki, kerusakan akan melebar ke bangunan lain. ”Sungai ini kalau hujan pasti banjir. Harus segera diperbaiki. Kalau tidak, jembatan ini bisa putus,” tambahnya. Camat Wongsorejo, Sulistyowati, mengaku telah melakukan komplain kepada pihak Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Provinsi Jawa Timur terkait ambrolnya plengsengan itu. Menurutnya, saat ini sudah ada tim yang datang ke Wongsorejo untuk memperbaiki plengsengan yang ambrol tersebut. ”Seharusnya membangun plengsengan itu tidak terlalu tegak. Kami berharap secepatnya diperbaiki. Takutnya kalau tidak segera diperbaiki, jembatan itu akan putus. Ini juga jalan nasional kan,” cetus Sulistyowati. Informasi yang diperoleh, saat ini Departemen Pekerjaan Umum Direk-

BERBAHAYA: Salah satu fondasi di sisi Jembatan Kramasan, Kecamatan Wongsorejo, tampak miring karena dihantam banjir Senin kemarin (25/1).

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

torat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Provinsi Jawa Timur masih menunggu bahanbahan material untuk melakukan perbaikan plengsengan yang ambrol itu. Namun, saat Jawa Pos Radar Banyuwangi menghubungi Rahmat, salah seorang pejabat Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Provinsi Jawa Timur, melalui ponsel

tidak direspons. Dikonfirmasi lewat pesan singkat juga tidak menjawab. ”Saya hubungi bisa kok. Katanya masih menunggu bahan material,” ujar Camat Wongsorejo. Diberitakan sebelumnya, Jembatan Kramasan di Desa Wongsorejo baru selesai dikerjakan 24 Desember 2015 lalu. Celakanya, baru genap sebulan dibangun, jembatan yang pembangunannya menelan anggaran Rp 9,5 miliar

itu sudah bermasalah. Gara-gara hujan deras, bangunan penahan plengsengan itu ambrol. Bahkan, tiang telepon yang berdiri dekat plengsengan juga roboh. Tidak ada kerusakan berarti di jembatan yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 10 meter tersebut. Meski penahan plengsengan ambrol, kendaraan tetap bisa lewat. Penyebab ambrolnya penyangga adalah aliran air di sungai sebelah

barat jembatan itu cukup deras. Air itu menggerus bangunan penahan plengsengan sebelah barat. Pembangunan Jembatan Kramasan di Dusun Krajan, Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, itu sudah tuntas 24 Desember 2015 lalu. Dua hari kemudian jembatan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan. Pembangunan jembatan tersebut di bawah naungan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Provinsi Jawa Timur dengan Nomor Kontrak KU.08.09/1303/498623.05/2015. Yang bertindak sebagai kontraktor adalah PT. Galory Jasa Sarana dan Konsultan Supervisi PT. Adiyasa Decicon, menggunakan biaya senilai Rp 9.591.612.000. Proyek pembangunan Jembatan Kramasan di Dusun Krajan, Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, itu dikebut sejak April 2015. Pembangunan jembatan di jalur satu-satunya Situbondo-Banyuwangi itu diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan di atas Jembatan Kramasan lama yang terlalu menikung. (tfs/c1/aif)

Komari Pamit ke Kalimantan Tanpa Tujuan n 18 EKS... Sambungan dari Hal 27

Sebagai warga Banyuwangi, kita ikut prihatin. Bagaimana pun juga mereka adalah saudara kita,’’ ujar seorang wartawan televisi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dari 18 eks anggota Gafatar tersebut, 12 jiwa di antaranya masih bawah umur. Ke 18 orang itu, antara lain pasangan suami istri (pasutri) Paino Adi Susanto, 41, dan Jumiati, 39. Pasutri asal Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,

itu membawa tujuh anaknya bergabung dengan kelompok Gafatar yang bermarkas di Kalimantan sejak November lalu. Selain pasangan Paino-Jumiati, eks pengikut Gafatar yang tiba di Bumi Blambangan kemarin adalah pasutri Komari, 40, dan Dopiah, 28, beserta tiga anak mereka. Komari dan Dopiah tercatat sebagai warga Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Satu keluarga lain yang juga kembali ke Banyuwangi setelah bergabung dengan kelompok yang dipimpin Ahmad Musadeq

tersebut adalah Warni, 28, dan Desi, 24, serta dua anak mereka. Pasutri yang satu ini tercatat sebagai warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kedatangan rombongan eks anggota Gafatar itu disambut jajaran Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans); Majelis Ulama Indonesia (MUI); Kantor Kementerian Agama (Kemenag); dan aparat TNI/Polri. Kepala Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, M. Abdurrahman.

Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan para mantan anggota Gafatar itu akan ditampung di LBK-Paca selama sepekan ke depan. “Selama berada di penampungan, mereka akan diberi pembinaan,” ujarnya. Dikatakan, salah satu pembinaan yang akan diberikan kepada warga yang sempat “tersesat” itu adalah wawasan kebangsaan. Dinsos menggandeng pihak Polres, Kodim, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), untuk memberikan pembekalan wawasan kebang-

Tinggi Gelombang Laut Selatan 2,5 Meter n WASPADAI... Sambungan dari Hal 27

Kondisi seperti itu, menurut Anjar, akan berlangsung sampai Februari. Hujan memang sudah merata terjadi di wilayah Banyuwangi. Namun, intensitas dan durasi hujan yang terjadi di suatu wilayah berbeda-beda. Tergantung topografi wilayah tersebut. ”Umumnya hujan terjadi sore hari, tapi bisa juga terjadi pagi hari,” tambahnya. Selain petir, hujan lebat, dan angin, pihak BMKG juga me-warning nelayan di Laut Selatan. Sebab, sejak intensitas hujan mulai tinggi, angin dan gelombang di Laut Selatan

mengalami peningkatan. Berdasar pantauan BMKG, gelombang laut di Laut Selatan bisa mencapai 2 hingga 2,5 meter. Tinggi gelombang itu bisa lebih tinggi lagi jika awan Cb terjadi di Laut Selatan. ”Kalau ada awan Cb, gelombang bisa lebih tinggi lagi. Di Selat Bali normal,” pungkasnya. Sementara itu, terkait hujan lebat yang sering terjadi disertai petir belum ada laporan korban jiwa. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menyebut, selama Januari ini hanya ada beberapa pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin dan petir itu. ”Di Tegaldlimo, Gambiran,

Singojuruh, dan Rogojampi, ada pohon tumbang. Tapi hanya mengganggu arus lalu lintas saja. Tidak ada korban jiwa,” terang Kabid Kedaruratan BPBD Banyuwangi, Eka Muharam Suryadi. Pihaknya menyadari saat ini hujan lebat disertai angin dan petir sering terjadi. Pihaknya mengimbau masyarakat Banyuwangi mewaspadai hal itu. Bencana yang bisa saja terjadi akibat hujan lebat disertai angin dan petir, seperti banjir dan tanah longsor, harus diwaspadai pada musim hujan seperti ini. BPBD me-warning, wilayah Kelurahan Mandar, Kertosari, Karangrejo, Sobo, sampai Pakis,

terutama yang berdekatan dengan pesisir, mewaspadai terjadinya banjir saat hujan lebat. Sebab, di daerah-daerah tersebut pasti terjadi banjir jika hujan lebat melanda.”Tapi banjirnya bersifat genangan. Maksimal 12 jam air sudah surut. Selain karena air hujan, biasanya di daerah itu terjadi banjir akibat air laut pasang,” jelas Eka. Agar tidak terjadi genangan parah, pihak BPBD mengimbau masyarakat menjaga saluran air atau selokan di sekitar rumah. Kerja bakti bersih-bersih selokan saat musim hujan seperti ini, menurut Eka, bisa mengurangi potensi genangan air. (tfs/c1/aif)

Sita Barang Bukti 22 Gram Sabu-sabu n TIGA... Sambungan dari Hal 27

Tidak hanya didominasi pria, tersangka kasus itu juga melibatkan kaum perempuan. Setidaknya polisi mencatat dua dari 20 pelaku yang diamankan adalah perempuan. Narkoba jenis sabu-sabu masih menjadi primadona di kalangan pelaku. Barang bukti yang berhasil diamankan polisi sedikitnya terkumpul 20 paket sabu-sabu dengan berat 22 gram. Juga ada ineks yang sebanyak empat butir. Polisi juga mengamankan obat

daftar G; 3.694 butir pil treks, 2.078 butir dekstro, dan sejumlah obat kuat ilegal. Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Agung Setyo Budi mengatakan, Banyuwangi bukan lagi tempat transit narkoba. Banyuwangi sudah menjadi tujuan transaksi. Berdasar kasus narkoba yang diungkap jajarannya, polisi mendapati hampir sebagian besar narkoba merupakan kiriman dari Surabaya dan sekitarnya. “Beberapa kasus sabu yang kita ungkap ada yang di TKP Jajag, Gambiran, Songgon, dan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Pelaku

mengaku hampir semua barang bukti dari Surabaya,” bebernya. Paling terbaru, polisi meringkus enam pelaku penyalahgunaan sabu di Songgon. Pelakunya adalah Sukirman alias Bokir, 45, warga Dusun Cemoro, Desa Balak, Syaiful Anam, 38, tinggal di Dusun Krajan, Desa Songgon; Haeroji, 37, asal Dusun Pakis, Desa Songgon; Mohammad Soleh, 34, warga Dusun Tegalrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon; dan Hudori Anwarudin, 42, warga Dusun Wijenan, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh. Kelimanya diringkus saat menggelar pesta sabu di kediaman

Bokir. Dalam penggerebekan itu, Satnarkoba berhasil mengamankan tujuh paket sabu seberat 7,97 gram, 1 timbangan elektrik, uang tunai Rp 600 ribu, 4 lembar slip setoran bank, 2 unit HP Nokia 130, sebuah bong, 3 pipet, dan 2 korek gas. Transaksi menggunakan sistem ranjau masih menjadi senjata ampuh bagi pelaku. Tujuh paket sabu itu dikirim orang suruhan SGT dan ditaruh di pohon kismis depan SPBU Sukonatar, Kecamatan Srono. Kemudian, barang itu diambil tersangka dan dibawa pulang ke rumahnya di Kecamatan Songgon. (nic/c1/aif)

saan tersebut. “Mereka juga akan mendapat pembekalan agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kemenag,” kata dia. Untuk mengembalikan kondisi psikis anak-anak eks anggota Gafatar, imbuh Alam, pihaknya juga menggandeng psikiater untuk memberikan pendampingan. “Anak-anak akan diberi treatment khusus untuk menghilangkan rasa depresi yang sempat mereka alami,” cetusnya. Alam menambahkan, pendampingan tidak hanya diberikan saat para mantan anggota Gafatar itu berada di penampungan. Pendampingan serupa tetap akan diberikan ketika mereka sudah dikembalikan kepada pihak keluarga dan membaur bersama masyarakat. “Selanjutnya, pendampingan dilakukan camat, kepala desa (kades), hingga ketua RT,” tuturnya. Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Ketua MUI, M. Yamin,

mengatakan setelah tiba di Banyuwangi kemarin, hal utama yang perlu dilakukan adalah memberikan cukup waktu agar kejiwaan para eks anggota Gafatar tersebut tenang. Setelah itu, MUI akan memberikan pembinaan keagamaan untuk meluruskan pemahaman mereka. “Pengaruh yang mereka terima selama di sana (kamp Gafatar) harus dihilangkan,” ujarnya. Yamin menambahkan, bagaimanapun para eks anggota Gafatar tersebut adalah anak bangsa. Karena itu, mereka harus diterima kembali dengan baik. “MUI akan memberikan pembekalan keagamaan kepada mereka,” terangnya. Sementara itu, hal mengejutkan diutarakan Kades Kedungrejo, M. Abdurrahman. Dikatakan, Komari dan keluarganya berangkat ke Kalimantan tanpa tujuan yang jelas sekitar empat bulan lalu. Meski demikian, sebelum meninggalkan Banyu-

wangi, Komari pamit baik-baik kepada keluarganya. “Komari dan istrinya pamit ke Kalimantan tanpa tujuan jelas. Mungkin dia tergiur pergi ke sana karena diiming-imingi lahan,” duganya. Abdurrahman mengaku bahagia warganya tersebut kembali ke Banyuwangi dengan keadaan selamat. Bahkan, dia mengaku siap menerima Komari bersama keluarganya. “Kalau memang diperbolehkan, hari ini (kemarin) pun kami siap membawa mereka pulang,” ucapnya. Sayang, wartawan koran ini tidak dapat mengorek keterangan langsung dari para mantan anggota Gafatar tersebut. Sebab, setelah tiba di LBK-Paca, mereka langsung ditem patkan di aula yang telah dilengkapi kasur lesehan. “Teman-teman war tawan tolong biarkan saudara-sau dara kita ini tenang dahulu,” ujar seorang petugas. (sgt/c1/aif)

KM Sarana Sukses Angkut Pupuk Subsidi n PENYIDIK... Sambungan dari Hal 27

Artinya, solar di lambung kapal yang dijual nakhoda dan awak kapal itu merupakan milik Pertamina. “Jadi Pertamina adalah korban. Tanpa izin Pertamina jual-beli itu tidak sah alias ilegal,” ujar AKP Basori Alwi, Kasatpolair Polres Banyuwangi. Selain pihak Pertamina, Basori juga menyebut akan meminta keterangan pemilik kapal. Pihak nya tidak merinci kapan peme rik saan dilakukan. Dia hanya menyebut dalam waktu dekat kedua pihak akan dimintai kete rangan seputar kejadian itu. Disparitas atau perbedaan harga solar subsidi dan nonsubsidi diduga menjadi salah satu pemicu jual-beli solar ilegal itu. Di pasaran solar non-subdisi untuk industri dijual di kisaran harga Rp 11 ribu. Praktiknya, solar yang sebenarnya menjadi jatah operasional tugboat disalahgunakan awak kapal, di antaranya dengan menjualnya

kepada kapal lain. Hal itu yang memunculkan kecurigaan petugas. Basori dan jajarannya kini tengah mendalami peran kelima tersangka, termasuk memeriksa dokumen yang disita dari kapal TB Fortuna Andre 03 saat digerebek petugas. Menyiasati praktik serupa tidak terulang, jajaran Satpolair berencana menggiatkan kembali patroli laut. Intensitas partoli akan ditingkatkan. Kapal yang bersandar dan lego jangkar di sekitar Pelabuhan Tanjung Wangi akan menjadi sasaran pengawasan petugas. Sementara itu, terkait KM Sarana Sukses sebagai barang bukti, kepolisian kini tengah mempertimbangkan peminjaman barang bukti itu. Itu disebabkan kapal tersebut berisi pupuk bersubsidi yang harus dikirim ke wilayah Lembar, Lombok. Bila telat tentu akan mengancam kelangsungan petani di sana. Sementara itu, terkait kapal TB Fortuna Andre 03, Basori menyebut, akan diawasi petugas. Statusnya sama seperti KM Sarana

Sukses, yakni dalam pengawasan dan menjadi barang bukti. “Kami masih konsultasi terkait isi muatan kapal itu,” tandasnya. Seperti diberitakan kemarin, praktik jual-beli BBM jenis solar ilegal di Pelabuhan Tanjung Wa ngi diungkap jajaran Satpolair Polres Banywangi. Tak tanggung-tanggung, dalam pengungkapan itu berhasil disita delapan ton solar ilegal. Solar itu diamankan dari transaksi antara kru tugboat Fortuna Andre 03 dan Kapal Mo tor (KM) Sarana Sukses yang me ngangkut pupuk subsidi. Lima orang langsung ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dari pihak tugboat dan KM Sarana Sukses. Kelima orang yang diamankan itu adalah Mus Mulyadi, 38, nakhoda Kapal Motor (KM) Sarana Sukses; Abdul Haris Rajab, 48, kepala kamar mesin KM Sarana Sukses; Sulistyono, 39, kepala kamar mesin tugboat; Soni, 37, nakhoda tugboat; dan Ahadiat Husaini, 31, anak buah kapal TB Wonokromo. (nic/c1/aif)

Bingung saat Memilih Barang-barang di Mal Pagi Ini DPRD Gelar Banmus n DIAJARI... Sambungan dari Hal 27

Hampir seluruh kaum duafa yang diajak ke mall itu baru pertama kali merasakan belanja di sebuah mall. ”Mereka kami angkut empat mobil. Terus belanja bareng di salah satu mall di Banyuwangi,” ujar Camat Wongsorejo, Sulistyowati. Puluhan janda dan lansia yang diajak jalan-jalan ke mal tersebut merupakan warga pilihan yang dirasa tidak mampu dan sudah tidak lagi memiliki sanak keluarga. Tidak hanya diajak berbelanja, mereka juga diajak jalan-jalan sebelum kembali ke Kecamatan Wongsorejo setelah berbelanja di mal di Banyuwangi kota. ”Setelah itu, mereka kami ajak ke Grand Watudodol. Mereka sangat bahagia, katanya dunia itu luas ternyata. Mereka merasa baru kali ini diperhatikan, katanya begitu kepada saya,” tambah Sulistyowati.

Ada yang menarik saat para lansia dan janda dengan umur di atas 60 tahun itu diajak ke mal untuk berbelanja. Tentu cara transaksi yang dilakukan juga berbeda dengan di warung-warung. Para lansia dan janda itu awalnya bingung saat disuruh langsung memilih bahanbahan pokok yang dipilih untuk kemudian dimasukkan langsung ke dalam keranjang. Mereka beranggapan itu mencuri, sampai-sampai ada yang ketakutan sampai ditangkap polisi karena beranggapan mengambil barang tanpa membayar. Padahal, sangat lumrah sekali jika kita belanja di mal barang dipilih dulu baru bayar di kasir. ”Kalau di warung kan memberikan uang dulu baru barangnya diambil. Tapi kalau di mal kan beda. Tujuannya saya ajak ke mal ini ya biar mereka tahu di Banyuwangi ini mal, dan mal itu seperti ini,” kata Sulis. Tidak hanya itu, puluhan janda

dan lansia yang berasal dari Desa Sidodadi dan Bajulmati itu juga rutin mengikuti belajar mengaji seminggu sekali. Sebab, tidak sedikit yang sudah tidak bisa mengaji lagi karena sudah pikun. Bahkan, ada juga yang tidak bisa mengaji sama sekali. Dengan diajari mengaji, mereka diharapkan tidak hanya bahagia lahir batin di dunia. Kebahagiaan akhirat juga perlu dikejar para janda dan lansia itu di masa akhir hidupnya. ”Alhamdulillah, mereka ini rutin belajar mengaji. Setiap hari Kamis pasti datang. Kadang di Masjid Galekan, kadang juga di Yayasan Anak Yatim Suhal Suhaili,” terang Sulistyowati. Dari santunan dengan gaya baru yang dilakukan itu, Sulistyowati merasakan memang ada perbedaan dari segi sikap dan perilaku para lansia dan janda itu. Jika sebelumnya ibadah mereka bolong-bolong, saat ini puluhan janda itu rajin men-

jalankan ibadah lima waktu. ”Sekarang mereka lebih sregep salat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Ini juga buat sangu mereka sendiri agar khusnul hotimah nanti,” jelasnya. Ke depan, pihaknya akan terus mengumpulkan para janda dan lansia yang dianggap pantas mendapatkan bantuan. Saat ini baru para janda dan lansia dari dua desa yang terjaring. Sulistyowati menginginkan para lansia dan janda di Kecamatan Wongsorejo bisa merasakan kebahagiaan seperti yang dialami puluhan lansia dan janda dari Desa Bajulmati dan Sidodadi itu. ”Dana sumbangan dari relawan tidak perlu khawatir. Kadang kami juga ambil dari Badan Amil Zakat (BAZ). Kami masih melakukan pengaderan pengurus di setiap desa dan mencari musalamusala yang banyak jandanya, tentu yang tidak mampu,” pungkasnya. (c1/aif)

n FRAKSI... Sambungan dari Hal 38

Beruntung, tidak lama berselang Made datang ke kantor dewan. Setelah melakukan komunikasi lebih lanjut, pimpinan DPRD sepakat menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) untuk mengagendakan pelaksanaan rapat paripurna istimewa pagi ini (27/1). Made tidak menampik terjadi perbedaan pendapat saat rapat pimpinan dewan dengan pimpinan fraksi tersebut. “Memang sempat ada perbedaan pendapat. Tetapi, setelah kita ketemu lebih lanjut, perbedaan pendapat tersebut sudah klir,” ujarnya. Dikatakan, internal dewan telah sepakat menggelar rapat Banmus untuk menjadwalkan paripurna istimewa pengumuman hasil paslon terpilih hasil pilbup pagi ini. “Agenda rapat banmus digeber besok pagi (pagi ini)

untuk penjadwalan paripurna istimewa pada siang atau sore hari,” kata politikus PDIP Perjuangan itu. Ditanya apakah dewan akan mengundang Anas-Yusuf agar hadir pada rapat paripurna istimewa, Made mengaku tidak ada ketentuan paslon harus hadir pada kegiatan tersebut. “Jadi, rapat paripurna istimewa bisa dilakukan meski paslon tidak hadir,” cetusnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah menerbitkan surat edaran tentang pengesahan pengangkatan dan pemberhentian gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan wali kota/wakil wali kota. Melalui SE Nomor 100/140/SJ tersebut, Men dagri meminta DPRD mengumumkan hasil penetapan paslon terpilih oleh KPU sebelum disampaikan kepada Mendagri melalui gubernur.

Selain mengumumkan paslon terpilih, dalam SE tertanggal 19 Januari 2016 itu Mendagri juga meminta DPRD mengumumkan akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati periode sebelumnya. Rapat paripurna istimewa diperlukan lantaran acara rapat kegiatan tersebut menjadi salah satu persyaratan pengajuan pengangkatan calon bupati dan wakil bupati terpilih. Hal itu ditegaskan pada Pasal 3 huruf a angka 1 SE Mendagri Nomor 100/140/SJ tersebut. Sebelumnya, KPU Banyuwangi telah melakukan rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih hasil Pilbup Banyuwangi 2015 Selasa 22 Desember 2015. Melalui rapat pleno terbuka tersebut, KPU menetapkan pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) sebagai paslon terpilih dengan perolehan dukungan 680.365 suara atau 88,96 persen dari total suara sah. (sgt/c1/afi)


PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

38

Jawa Pos

Rabu 27 Januari 2016

DPRD Panggil Sekkab Slamet Untuk Klarifikasi Pelesir Pejabat ke Eropa

ISTIMEWA

STUDI BANDING: Sekkab Slamet Kariyono (dua dari kanan) bersama rombongan panitia ITdBI berada di stan pembalap Indonesia di Tokyo, Jepang, kemarin.

Ke Jepang demi Perbaikan Kualitas ITdBI SEMENTARA itu, di tengah sorotan DPRD Banyuwangi, sejumlah pejabat di lingkungan pemkab tetap melanjutkan agenda kunjungan ke luar negeri. Seperti dilakoni Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono bersama empat pejabat lain ke Jepang. Rombongan pejabat tersebut berkunjung ke negeri Matahari Terbit itu untuk melakukan studi banding penyelenggaraan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016. Dalam kunjungan tersebut, Sekkab Slamet mengajak beberapa panitia inti ajang balap sepeda internasional tersebut. Empat pejabat yang mendampingi Sekkab Slamet tersebut, antara lain

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Wawan Yadmadi; dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR), Mujiono. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik), Sulihtiyono; Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Widji Lestariono; Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM), Abdul Kadir; dan Kepala Bagian (Kabag) Organisasi, Budi Santoso, juga ikut serta dalam rombongan ke Jepang untuk menghadiri penyelenggaraan Asian Cycling Championship 2016 tersebut. Sekkab Slamet mengatakan, melalui studi banding itu pihaknya mengiden-

tifikasi sejumlah referensi yang bisa diterapkan pada perhelatan ITdBI mendatang. Referensi yang dimaksud, antara lain booth untuk masing-masing tim sangat memadai, sejumlah sarana dan prasarana penunjang juga dipersiapkan dengan baik. “Misalnya tempat parkir, toilet, poliklinik, ruang ganti pembalap, dan tempat official tim,” ujarnya dikonfirmasi via WathsApps Messenger. Selain itu, pengamanan bagi para pembalap, official, dan pengamanan sepanjang perhelatan lomba, juga sangat baik. “Kami akan mempelajari lebih jauh terkait teknis pelaksanaan lomba itu untuk diterapkan pada ITdBI,” kata dia.

Fraksi-fraksi Beda Pendapat Soal Paripurna Pengumuman Cabup Terpilih BANYUWANGI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar rapat paripurna istimewa pengumuman hasil penetapan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) terpilih, yakni Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat), hari ini (27/1). Paripurna istimewa itu untuk melengkapi syarat administrasi pengesahan dan pelantikan pasangan calon (paslon) terpilih hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. Tahap awal pelaksanaan paripurna istimewa yang menjadi salah satu sarat pengusulan paslon terpilih itu telah dilaksanakan

SIGIT HARIYADI/RABA

SAMBUT PELANTIKAN CABUP: Sejumlah anggota dewan lintas fraksi bersiap mengikuti rapat dengan pimpinan DPRD kemarin.

kemarin (26/1). Persiapan awal tersebut dilakukan dengan dilaksanakannya rapat antara pimpinan dewan dengan pimpinan fraksi di lingkungan DPRD. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, rapat yang digelar di ruang Komisi II DPRD Banyuwangi tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD, Joni Subagio. Sayang, rapat yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut tidak

membuahkan hasil. Diperoleh keterangan, pimpinan rapat kemarin belum bisa mengambil keputusan terkait jadwal kegiatan dewan sebelum mendapat persetujuan Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara. “Ini hanya rapat internal. Tunggu saja kabar selanjutnya,” ujar Joni saat dikonfirmasi usai memimpin rapat n Baca Fraksi...Hal 37

Seperti diberitakan, sorotan DPRD kepada eksekutif yang sering melancong ke luar negeri tidak membuat para pejabat keder. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi terbang ke Jepang sejak Senin (25/1). Rencananya, mereka berada di Negeri Sakura itu hingga Kamis besok (28/1). Usut punya usut, kedatangan para pejabat ke Jepang itu bukan sekadar pelesir. Mereka membawa misi studi banding terkait penyelenggaraan ITdBI 2016. Tahun ini ITdBI menjadi satu-satunya ajang balap sepeda di tanah air yang masuk kalender resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional (Internationale Cycliste Internatione/UCI). (sgt/c1/afi)

BANYUWANGI - Rencana DPRD memanggil Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono terkait banyaknya pejabat Pemkab Banyuwangi yang “ngelencer” ke luar negeri tampaknya bukan isapan jempol belaka. Diam-diam pimpinan DPRD sudah melayangkan surat panggilan kepada Sekkab Slamet Kariyono untuk memberikan klarifikasi terkait kepergian sejumlah pejabat ke beberapa negara di Eropa beberapa waktu lalu. Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara, mengatakan surat pemanggilan sekkab tersebut telah dilayangkan beberapa hari lalu. “Ini terkait fungsi pengawasan dan anggaran. Undangan sudah dilayangkan. Pertemuan dengan Sekkab diagendakan besok (hari ini, 27/1),” ujarnya kemarin (26/1). Menurut Made, pada tahap awal pihaknya akan memintai klarifikasi Sekkab Slamet tentang banyaknya pejabat pemkab yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri sejak akhir 2015 lalu. “Kita mulai dari sekda. Berapa orang yang disampaikan sekda, akan kita panggil semua,” tegasnya. Menurut Made, sepengetahuan dirinya, banyak sekali kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang melakukan kunjungan dinas ke luar negeri sejak Desember 2015 lalu. “Terlalu banyak dan terlalu sering. Ini bisa mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” ujar ketua DPC PDI Perjuangan tersebut. Made menambahkan, pemanggilan sekkab kali ini dilakukan bukan untuk menyorot item-per item perjalanan dinas pejabat ke luar negeri, termasuk menyorot kehadiran sejumlah pejabat

dalam ajang penghargaan pariwisata 12nd UNWTO Award yang berlangsung di Madrid, Spanyol, beberapa hari lalu. Dijelaskan, terkait UNWTO, dewan mengapresiasi hasil kerja keras pemkab mempromosikan pariwisata Banyuwangi hingga dikenal di tingkat dunia dan mendapatkan penghargaan dari lembaga pariwisata PBB alias The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) tersebut. “Perjalanan dinas yang ka mi sorot bukan hanya terkait UNWTO. Kebetulan saja mo mentum ketika kita mau melakukan pemanggilan, ada beberapa pejabat yang menghadiri ajang penghargaan UNWTO itu,” jelasnya. Lebih dari itu, imbuh Made, berdasar pengamatan dewan, sejak akhir tahun lalu terlalu banyak pejabat yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Salah satunya Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM), Abdul Kadir. “Perizinan kan tidak terkait langsung dengan promosi wisata. Bahkan, informasi yang kami terima, Pak Kadir juga ikut rombongan studi banding ITdBI ke Jepang,” tuturnya. Made menegaskan, pemanggilan yang dilakukan dewan kepada Sekkab Slamet bukan dalam rangka menghakimi. Menurut dia, pemanggilan itu untuk mengetahui secara pasti tujuan perjalanan dinas pejabat ke luar negeri. “Kalau memang perjalanan dinas itu urgent demi kepentingan masyarakat, kita welcome saja. Cuma kita perlu tahu berapa anggaran yang dihabiskan,” pungkasnya. Seperti diberitakan, DPRD Banyuwangi berencana memanggil Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi atau Sekkab Slamet Kariyono. Pemanggilan itu dilakukan untuk klarifikasi kehadiran beberapa pejabat yang tidak terkait acara UNWTO Award di Madrid, Spanyol. (sgt/c1/afi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.