Radar Banyuwangi | 10 Desember 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

RABU 10 DESEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

Dispendik Lacak Soal yang Bocor ■ UPTD Pendidikan Giri Memanggil Seluruh Kasek BANYUWANGI - Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi langsung bertindak cepat mengusut dugaan kebocoran soal ujian semester sekolah dasar (SD) di Kecamatan Giri itu. Senin malam lalu (8/12) Dispendik memanggil seluruh kepala SD di

wilayah Kecamatan Giri. Pengumpulan seluruh kasek tersebut dilakukan Kepala UPTD Kecamatan Giri, Supiyati. Dengan tegas, Supiyati menegaskan bahwa kebocoran naskah soal Standarisasi Hasil Belajar (SHB) kelas 6 SD itu berasal dari wilayah Kecamatan Giri. Sebab, UPTD Pendidikan Kecamatan Giri sudah melakukan pendistribusian naskah soal dan jawaban dengan pengawasan ekstra ketat ■ Baca Dispendik...Hal 39

FOTO-FOTO: IRZAL MARYANTO FOR RABA

MENDUNIA: Penari gandrung tampil dalam acara Ramah Mesra Komunitas Keluarga Banyuwangi Bersama Warga Malaysia di Selangor Minggu lalu (7/12). ASLI: Naskah soal ujian semester pelajaran bahasa Jawa untuk kelas 6 SD.

Tari Gandrung Merambah Malaysia SELANGOR - Seni budaya Banyuwangi kian kencang merambah negara tetangga. Yang paling anyar, seni tari gandrung dan jaranan ditampilkan kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Selangor, Malaysia, Minggu kemarin (7/12). Tarian gandrung di Negeri Jiran itu ditampilkan kalangan TKI yang dilatih Lailatul Fitriyah, 27, TKI asal Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Perempu-

an yang bekerja di sektor industri di Johor Baru itu giat mempromosikan tari khas Banyuwangi di Malaysia. Dia kerap menampilkan tari gandrung, punjari, dan tari jaran goyang. Di sela kesibukan bekerja, Fitriyah menyempatkan diri mengajarkan seni tari Banyuwangi itu kepada rekan-rekannya sesama tenaga kerja asal Indonesia ■

MIRIP: Fotokopi soal bahasa Jawa kelas 6 SD ternyata sama persis dengan soal asli.

SANGAR: Penari jaranan butho ikut unjuk kebolehan di Selangor, Malaysia, Minggu lalu.

Baca Tari...Hal 39

DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA

KUCUR

NGOPAI

GIRI BAYU KUSUMAH

Ingin Tinggal Lebih Lama TIGA hari berada di Banyuwangi membuat Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Jawa Timur, Giri Bayu Kusumah, ingin tinggal lebih lama di Bumi Blambangan.CEOBMC Grup yang bergerak di bidang perkayuan, jasa, properti, dan konstruksi, itu mengaku sangat terkesan dengan keramahan masyarakat Banyuwangi. “Sambutan terhadap HIMPI pusat dan Jatim saat seminar nasional di luar dugaan. Sangat luar biasa. Jarang-jarangadaseminar, apalagidiadakan hari Minggu, dihadiri ratusan peserta ■ Baca Ingin...Hal 39 ISTIMEWA

Rahim Ibu ’’Bayi Ajaib’’ Dikuret BANYUWANGI - Ini perkembangan terbaru terkait kasus pembuangan bayi yang ditemukan warga mengambang di sungai di Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Senin malam lalu (8/12) sang ibu ‘’bayi ajaib’’ ter sebut, Saritem (samaran), 14, dilarikan ke RSUD Blambangan. Dia dirujuk ke rumah sakit milik pemerintah itu karena mengalami pendarahan setelah melahirkan bayinya tersebut. Sebelumnya, siswa kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP) itu sempat dirawat di Puskesmas Licin. Namun, karena kondisinya terus memburuk, ibu belia itu akhirnya dilarikan ke rumah sakit. “Dia pucat karena mengalami pendarahan terus,” beber Sri Sukowati, kepala Ruangan Bersalin RSUD Blambangan, kemarin (9/12). Hasil pemeriksaan diketahui kadar hemoglobin (hb) Saritem sangat rendah. Tercatat kadar hb darahnya hanya 7,8. Padahal, normalnya kadar hb untuk perempuan harus mencapai angka 10. Demi mengembalikan kondisinya, tim dokter langsung mengambil tindakan medis ■ Baca Rahim...Hal 39

ISTIMEWA

MENGEPUL: Petugas memadamkan tumpukan kardus di halaman belakang areal pabrik kertas PT. PKBR Banyuwangi kemarin.

Tepercik Api Batu Bara, Bahan Baku Kertas Ludes

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

LEMAH: Petugas merawat siswi berumur 14 tahun yang merupakan ibu ”bayi ajaib” di RSUD Blambangan Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Kebakaran terjadi di dalam kompleks pabrik kertas PT Kertas Basuki Rahmat (KBR) Banyuwangi sekitar pukul 14.00 kemarin (9/12). Si jago merah melalap tumpukan kardus bahan baku pembuatan kertas di lapangan belakang areal pabrik tersebut. Informasi yang didapat Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, api berhasil melalap tumpukan kardus yang akan dijadikan pulp

(bubur kertas). Sumber api diduga berasal dari percikan api yang terbawa angin dari timbunan batu bara yang tidak jauh dari lokasi itu. Karena terbawa angin, percikan api itu mengenai kardus yang ditumpuk sehingga menyebabkan kebakaran. Komandan PMK Banyuwangi, Muhammad Sugeng Wijaya, membenarkan kabar kebakaran tersebut ■ Baca Tepercik...Hal 39

Tiga Dosen Poliwangi Bikin Aplikasi Kamus Osing-Indonesia Online

Tuntas 60 Persen, Tersedia 25.000 Kosa Kata FESTIVAL KUWUNG

Penonton Diminta Membawa Tikar BANYUWANGI - Ada seruan menarik sekaligus cerdas dalam pawai Festival Kuwung Sabtu malam mendatang (13/12). Penonton dilarang berdiri saat menyaksikan pawai malam itu. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga mengimbau agar penonton pawai budaya tersebut membawa tikar ■ Baca Penonton...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id

CHIN JULLIEN/RABA

buat kamus bahasa Osing Online ini berawal dari keprihatinan mereka atas menurunnya pengguna bahasa Osing di Bumi Blambangan sendiri. “Lihat saja, sehari-hari kita jarang melihat orang menggunakan bahasa Osing, walaupun mereka berada di teritorial pengguna bahasa Osing aktif. Mereka lebih banyak menggunakan bahasa Jawa,” terang Eka Mistiko Rini, dosen asal Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, yang termasuk salah satu penggagas kamus bahasa Osing-Indonesia online tersebut. Eka mengakui, dirinya juga sempat terperangah ketika beberapa waktu silam membuka salah satu buku ayahnya yang berbahasa Osing. Ayahnya yang seorang guru SD tersebut masih menyimpan buku panduan bahasa Osing ■

DOSEN POLIWANGI: (Dari kiri) M. Fuad Al-Haris, Eka Mistiko Rini, dan Devit Suwardiyanto.

Baca Tuntas...Hal 39

Tiga dosen teknik informatika Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) berhasil menciptakan kamus online bahasa Osing-Indonesia. Seperti apa kamus online berbasis web dan tersebut? CHIN JULLIEN, Rogojampi TIGA dosen TI Poliwangi ini memiliki cara yang berbeda untuk membuat bahasa Osing tetap eksis. Mereka menciptakan kamus Osing-Indonesia online. Eka Mistiko Rini, 32, salah satu peneliti mengatakan, gagasan mem-

Penonton Festival Kuwung diminta membawa tikar Tiket festival bercita rasa VVIP

Tari gandrung merambah Malaysia Kalau suatu hari nanti diklaim, arane kebacut !

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Rabu 10 Desember 2014

Mencermati Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 (9)

Rp 11,88 Miliar APBD untuk Pengembangan Maritim Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan pengembangan sektor maritim sebagai fokus pembangunan Indonesia direspons cepat Pemkab Banyuwangi. Dana APBD 2015 DPRD dan eksekutif

sepakat menggelontor anggaran Rp 11,88 miliar pada sektor kelautan dan perikanan. BANYUWANGI memiliki garis pantai yang sangat panjang, yakni sekitar 282 kilometer (Km). Data Dinas Kelautan dan Perikatan

(Dislutkan) Banyuwangi, garis pantai tersebut membentang di sebelas kecamatan mulai Wongsorejo hingga Pesanggaran. Di tahun 2012, sedikitnya 25.598 warga kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini menggeluti pekerjaan sebagai nelayan. Selain mereka yang bekerja sebagai nelayan, ratusan ribu bahkan jutaan warga Banyuwangi meng-

gantungkan hidup dari sektor perikanan. Ada yang bekerja di pabrik pengalengan ikan di Muncar, ada yang bekerja menjadi penjual ikan segar, dan lain-lain. Selain itu, Banyuwangi dikenal sebagai penghasil ikan laut terbesar ke dua nasional setelah Bagan Siapiapi, Riau. Meski sempat merosot drastis pada tahun 2010 yang lalu,

perlahan namun pasti hasil produksi ikan basah di Banyuwangi kembali naik. Di tahun 2009, produksi ikan basah Banyuwangi mencapai 51,37 ribu ton. Pada tahun 2009, produksi ikan basah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini terjun bebas menjadi 29,26 ribu ton n Baca Rp 11,88 Miliar...Hal 39

Restoran 50 Kursi Wajib Punya Lahan Parkir GALIH COKRO/RABA

HARI ANTI KORUPSI : Kajari Made Parma ikut turun jalan membagikan stiker di lampu Taman Blambangan kemarin.

Jaksa Serukan Jauhi Korupsi Turun Jalan Bagikan Stiker BANYUWANGI - Peringatan Hari Antikorupsi kemarin (8/12) kemarin ditandai dengan aksi turun jalan para jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Sekitar 40 jaksa dan pegawai korp adhyaksa ini memenuhi empat titik perempatan

di kota Banyuwangi dengan membagikan stiker kepada pengguna jalan. Stiker simpatik itu berisi ajakan menjauhi perbuatan yang berbau korupsi. Mengenakan seragam hijau dan kuning, mereka tersebar di simpang empat Pegadaian, Penataban, Cungking, dan depan Kantor Pemkab Banyuwangi di Jalan A. Yani.

Ada sekitar 1.500 lembar stiker yang dibagikan dalam aksi yang dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi Made Parma itu. Selain itu, juga tampak Kepala Seksi Pidana Khusus Muhamad Arif Abdillah, Seksi Pidana Umum Fahmi, dan pejabat teras di lingkungan Kejaksaan Negeri lainnya n Baca Jaksa...Hal 39

AGENDA KOTA

Desy Gelar Toefl Internasional TEST Center Desy Education kembali menggelar Test TOEFL ITP pada tgl 19, 20 dan 21 Desember bertempat di PKH Room, DESY Education, Jl. Hayam Wuruk 75 – 77 Giri, Banyuwangi. Peserta memperoleh fasilitas penuh , modul, buku , Test taker handbook dan TOEFL Preparation serta Sertifikat TOEFL dari Amerika Serikat yang berlaku di Seluruh Dunia. Pendaftaran, 10 - 15 Desember 2014, Datang segera ke Test Center DESY EDUCATION, Telp (0333) 424476 HP. 085258036777,Pin BB 740EB849, email : desy.education@yahoo.co.id, KUOTA TERBATAS.

BANYUWANGI - Legislatif bersama eksekutif kembali melakukan pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) analisis dampak lalu-lintas (andalalin). Untuk menyamakan persepsi terhadap raperda tersebut, Panitia Khusus (Pansus) Raperda Andalalin DPRD menggelar rapat kerja bersama instansi terkait kemarin (9/12). Pansus Andalalin menggelar rapat kerja bersama Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo), Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM), serta Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Banyuwangi. Rapat yang dilangsungkan di ruang rapat

Komisi I kantor dewan tersebut dipimpin langsung Ketua Pansus Andalalin, Sugeng Munarso. Sugeng mengatakan, kesamaan persepsi antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait perlu dilakukan agar ketika raperda tersebut disahkan, tidak terjadi kendala saat diterapkan di lapangan. “Kami menggali apa persepsi dari Dishubkominfo, BPPT-PM, dan Bagian Hukum Setda Banyuwangi,” ujarnya. Sugeng mengungkapkan, salah satu substansi pembahasan Pansus dan SKPD terkait kemarin adalah ketentuan izin pendirian restoran ataukah rumah makan. Restoran atau rumah makan yang memiliki minimal

50 tempat duduk harus menyiapkan lahan parkir khusus. Nah, agar setelah disahkan perda tersebut tidak memberatkan pelaku usaha dan seluruh stakeholder terkait, Sugeng mengaku pihaknya akan mengundang para pelaku usaha rumah makan, restoran, pengembang perumahan pada forum hearing publik mendatang. Politikus PDIP tersebut belum memastikan kapan hearing publik tersebut digelar. “Nanti semua stakeholder kami libatkan dalam hearing publik, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan atas sebuah produk hukum yang dikeluarkan pemerintah,” bebernya. Sementara itu, Sugeng mengata-

kan, setelah melakukan rapat kerja kemarin, para anggota Pansus Raperda Andalalin akan melakukan studi banding ke Kabupaten Badung, Bali. Studi banding yang dijadwalkan berlangsung mulai Rabu hari ini (10/12) hingga Jumat (12/12) itu guna menyempurnakan draf raperda tersebut. “Kami akan menggali produk hukum tentang Andalalin di Badung,” pungkasnya. Seperti diberitakan, kalangan dewan dan Pemkab Banyuwangi mengebut pembahasan Raperda Andalalin. Raperda yang satu itu menjadi kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan atau pengembangan suatu kawasan. (sgt/c1/afi)

BLH Warning Industri Kulit Ular Tutup Peternakan Ayam Potong di Desa Kembiritan SINGOJURUH- Selain menggelar secara rutin dan kontinyu pengawasan lingkungan pada sejumlah perusahaan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi juga menerima laporan dan pengaduan masyarakat terkait unit usaha yang menimbulkan pencemaran lingkungan. Selasa kemarin (9/12) tim pengawasan dan pengendalian BLH yang dipimpin langsung Plt. Kepala BLH Banyuwangi, Husnul Chotimah melakukan tinjau lapang guna menindak lanjuti pengaduan masyarakat terkait pencemaran lingkungan yang dihasilkan unit usaha yang ada di Kecamatan Singojuruh dan Genteng. Hasilnya, tim pengawasan dan pengendalian BLH Banyuwangi menemukan tempat unit usaha pengolahan penyamaan kulit ular milik UD Rajawali Sakti dan UD Piton Mas di Desa Gambor Kecamatan Singojuruh. Dalam pengawasan di dua tempat itu, BLH menemukan dua unit usaha itu tidak memiliki IPAL dan limbah hasil proses produksi langsung dibuang ke sumur resapan. Husnul Chotimah mengatakan, tim pengawasan dan pengendalian BLH menemukan dua unit usaha tempat pengolahan penyamaan kulit ular di kecamatan Sinojuruh yang tidak dilengkapi dengan IPAL dan limbah hasil produksi dibuang langsung ke aliran air sungai. “Memang ada yang telah membuat sumur resapan, namun sistem ini tetap akan mencemari lingkungan khususnya air tanah sekitar” jelas Husnul. Masih di hari yang sama, tim pengawasan dan pengendalian BLH juga mengunjungi sebuah usaha ternak ayam potong di Desa Kembiritan Kecamatan Genteng. Dilokasi itu tim

BLH BANYUWANGI FOR RABA

TANDAI LOKASI: Tim pengawasan dan pengendalian BLH Banyuwangi melakukan pengukuran titik koordinat lokasi dengan alat GPS sekaligus pengambilan sample air limbah penyamaan kulit ular di kecamatan Singojuruh, kemarin (9/12).

mendapati lokasi ternak ayam potong belum memiliki perizinan dan hanya memiliki izin UD saja. Karena lokasinya dekat dengan fasilitas umum, yakni sebuah masjid hanya berjarak 50 meter dan berada di daerah permukiman warga. Maka, atas kesepakatan bersama pemilik usaha ternak ayam tersebut akhirnya menutup usahanya dan akan beralih dengan berwirausaha budi daya jamur. “Pemilik usaha ternak ternyata belum memiliki izin dan aturan jarak minimal berdirinya sebuah ternak ayam dengan fasilitas umum seperti permukiman warga, sekolah adalah sekitar 200 meter” ungkap Husnul. Husnul menuturkan dua kejadian tersebut di atas adalah sebuah potret buruk dan harus kita benahi karena Banyuwangi yang sangat luas

wilayahnya dan mungkin belum terpantau semuanya. “Kami mengajak SKPD terkait bisa melakukan pembinaan dan masyarakat ikut berperan mengawasi sekaligus sebagai media kontrol,” harap Husnul. Aparat di desa atau kecamatan harus ikut memberi arahan yang tepat kepada setiap kegiatan usaha yang ada di wilayahnya. Agar melengkapi perizinan dan proses syarat utama dan kelengkapan berdirinya sebuah unit usaha serta tata cara pengendalian pencemaran lingkungan. “BLH tidak menghalangi orang yang ingin mendirikan usaha namun kami harapkan para pengusaha atau pemilik unit usaha untuk taat dan patuh untuk memperhatikan lingkungan agar terjaga dan tidak tercemar” Jelas Husnul.(*/afi)

RUSAK LINGKUNGAN : Saluran pembungan air limbah ke sungai milik industri kulit ular Rajawali Sakti Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RABU 10 DESEMBER

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Dua Kursi CPNS Hangus Nilai Semua Pelamar Tak Ada yang Penuhi Passing Grade SITUBONDO – Siapa saja pelamar lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Situbondo yang dinyatakan lolos ujian tes tulis, akan segera terjawab. Sebab, dalam waktu dekat Ba-

dan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo akan mengumumkannya. Meski demikian, ternyata tidak semua kebutuhan CPNS dapat terisi. Pasalnya, meskipun semua lowongan itu ada pelamarnya, namun ada dua lowongan yang pesertanya tidak ada yang dinyatakan lolos karena tidak mencapai passing grade atau ambang batas nilai yang telah ditetapkan.

Kepala BKD Pemkab Situbondo, Ahmad Yulianto melalui Sekretaris BKD, Agus Harianto mengatakan, pengumuman direncanakan akan dilakukan pecan depan. “Kami rencanakan pengumumannya Minggu depan. Dari 58 formasi, ada dua formasi yang mungkin pesertanya tidak ada yang lolos. Sehingga yang terisi hanya ada 56 formasi dan yang dua kosong,” katanya, kemarin.

Agus yang didampingi oleh Kabid Mutasi, Bukhari, menyebutkan, dua formasi yang kosong tersebut adalah di bidang lingkungan hidup dan tata ruang n Baca Dua...Hal 37

TERBUKA: Hasil tes CPNS Situbondo dipampang di halaman kantor BKD. NUR HARIRI/JPRS

Bupati Minta Warga Tak Mudah Terprovokasi KENDIT– Jajaran muspida, muspika, Kepala SKPD, ketua parpol dan ketua ormas, Senin malam (08/12) berkumpul di Hotel Sansui, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Mereka mengikuti acara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forpimda) yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab Situbondo. Acara yang dibuka oleh Bupati Dadang Wigiarto ini bertujuan mewujudkan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan forpimda dalam pembangunan. Selain itu, ikut berpartisipasi aktif dalam dalam mendukung serta mensukseskan program pembangunan di Kota Santri. Dalam sambutannya, Bupati Dadang Wigiarto berharap kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan n Baca Bupati...Hal 37

AGENDA RUTIN: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto membuka acara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forpimda) yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab Situbondo, Senin malam (08/12). RENDRA KURNIA/JPRS

Kasus KPRI Kenangan Masuk PN HOLIFIA TRI WAHYUNI

Optimis Situbondo Maju SEBAGAI orang yang lahir dan besar di Kabupaten Situbondo, Holifia Tri Wahyuni sangat berharap suatu saat Kota Santri menjadi kabupaten yang maju. Dia sangat mengimpikan agar kabupaten yang secara geografis berbentuk memanjang ini bisa bersaing dengan kota-kota besar lainnya n Baca Optimis...Hal 37

EDY SUPRIYONO/JPRS

MASUK RANAH HUKUM: Abdurachman Saleh, mendaftarkan gugatan perdata pengurus dan anggota Koperasi Kenangan, kemarin.

SITUBONDO – Sejumlah pengurus dan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Kenangan di Kecamatan Jangkar, resmi mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN), Situbondo pagi kemarin (09/12). Mereka meminta agar Anita dan Ruhania, selaku tergugat I dan II, membayar uang koperasi yang telah dipakai atau digelapkan. Uang yang diduga kuat telah diselewengkan oleh para tergugat memang tidak kecil. Anita, misalnya. Perempuan yang menja-

Para tergugat sudah diberi kesempatan menyelesaikan permasalahan dengan jalan damai dan itikad baik. Tetapi dengan berbagai macam dalih, para tergugat tidak pernah menghiraukan. Ya akhirnya kita selesaikan di PN Situbondo.” Abdurachman Saleh, Kuasa Hukum

Selain dua orang itu, sebenarnya ada pelaku lain. Yakni, Jumair, yang menjabat sebagai Ketua Koperasi Kenangan n

bat sebagai Kasir KPRI Kenangan itu menggelapkan dana sebesar Rp 579 juta. Sedangkan Ruhaniah sebagai pencatat administrasi menggelapkan dana sebesar Rp 524 juta.

Baca Kasus...Hal 37

Wartawan Banyak Dikritik Pemerintah dan Ormas SITUBONDO – Puluhan wartawan harian di Situbondo mendapat kritik tajam dari sejumlah elemen dalam acara sarasehan, kemarin (8/12) malam. Mereka menyoroti pentingnya keseimbangan dalam penulisan serta pemuatan berita yang terbit di media massa, baik elektronik maupun cetak. Diskusi yang dikemas dalam sarasehan ini digelar oleh Forum Silaturahmi Jurnalis Harian Situbondo (Rumah Satu) bekerjasama dengan Dewan Riset Daerah (DRD), di wisma Rengganis, Situbondo. Tema diskusi mengangkat “Peran Media Massa Mendorong Percepatan Pembangunan Situbondo”. Sejumlah undangan mulai Pejabat Muspida, SKPD, anggota DPRD, Organisasi Masyarakat dan Pemuda, serta sejumlah lembaga sosial masyarakat (LSM) di Kabupaten Situbondo, nampak antusi-

as mengkritik wartawan serta menuangkan ide untuk percepatan pembangunan Situbondo. Direktur Jawa Pos Institut Prootonomi (JPIP), Rohman Budijanto mengatakan, pemuatan berita tidak ada kategori berita good news dan bad news. Berita tentang kasus yang menceritakan korupsi seseorang sekalipun, tidak bisa disebut bad news. “Misalnya ketua DPRD Bangkalan yang baru ditangkap, itu juga menjadi merupakan baik bagi masyarakat yang menginginkan anti korupsi,” katanya. Karenanya, apa yang dilakukan oleh pemerintah harus mengarah kepada kebijakan yang menyejahterakan rakyat. “Saya contohkan, pada saat Bambang DH jadi wali kota Surabaya, dia mendesain agar di puskesmas ada pelayanan dokter n

SARASEHAN: Direktur Jawa Pos Institut Pro-otonomi (JPIP), Rohman Budijanto (tengah), Bupati Dadang Wigiarto (kanan) dan Ketua DPRD, Bashori Shonhaji menjadi narasumber.

Baca Wartawan...Hal 37

RENDRA KURNIA/JPRS

SULTAN ANSORI FOR JPRS

MA TAK LA SUDAH

Kali Basian, Sungai yang Tidak Pernah Kering di Jatibanteng

Air Melimpah Karena Keluar dari Berbagai Sumber Musim kemarau tidak berpengaruh terhadap sungai yang satu ini. Air bersih terus mengalir karena berasal dari air sumber yang bisa diandalkan. GRAFIS: EDY SUPRIYONO

Janji Disewakan, Mobil Malah Digadaikan SITUBONDO – Ada-ada saja modus yang dilakukan orang untuk melakukan penipuan. Dengan dalih kerja sama untuk merental mobil, Suwandi, 54, malah menggadaikan mobil milik tetangganya n Baca Janji...Hal 37 http://www.radarbanyuwangi.co.id

HABIBUL ADNAN, Jatibanteng. MUSIM kemarau yang berkepanjangan beberapa waktu lalu membuat beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo kekeringan. Lebih-lebih di wilayah barat Kabupaten Situbondo. Sungai yang biasanya menampung air menjadi kering-kerontang. Akan tetapi hal itu tidak terjadi

HABIBUL ADNAN/JPRS

AIR MELIMPAH: Salah satu warga mandi di Sungai Kalibasian, Dusun Dau, Desa Jatibanteng

di sekitar sungai Kalibasian di Dusun Dau, Desa/Kecamatan Jatibanteng. Beberapa titik di sepanjang sungai ini tidak pernah kekurangan air. Air sungai mengalir terus menerus. Air yang berasal dari air sumber itu terus mengalir layaknya bukan pada musim kemarau. Di tempat ini, air bermunculan dari berbagai sumber. Digali sedikit saja, air akan langsung bermunculan. ”Coba saja digali. Airnya pasti keluar,” ujar Wahyu, salah seorang warga kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Air di Kali Basian terlihat jernih dan bersih. Sekitar 500 meter di sepanjang badan sungai ditemukan air bersih yang terus mengalir. Sedangkan di beberapa ba-

gian, di tempat yang agak dalam, ditemukan air yang melimpah. Melimpahnya air dibeberapa tempat itu bukan karena warga menampung air. Akan tetapi di setiap tempat yang agak dalam itu, air langsung melimpah. ”Tidak ada yang menampung air,” tambah Wahyu. Yang agak aneh, disepanjang sungai yang dipenuhi dengan bebatuan besar itu tidak semua tempat bisa ditemukan sumber air. Malah kering sama sekali. Tidak akan bisa ditemukan air sedikit pun. Padahal jaraknya tidak jauh. Yaitu, sekitar satu meter dari tempat yang ada sumber airnya. Tempat yang kering ini bukan di hilir, akan tetapi di bagian hulu n Baca Air...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR Pilih Kirimi Surat Kiai Kholil

32

Jawa Pos

R A D A R

Rabu 10 Desember 2014

S I T U B O N D O

Untuk Melakukan Klarifikasi Beredarnya SMS

HABIBUL ADNAN/JPRS

RAWAN BANJIR: Kondisi sungai Curah Udang yang sangat dangkal. Di sungai ini juga ditemukan banyak batu-batu besar

Warga Resah Karena Kali Curah Udang Dangkal BUNGATAN - Sungai Curah Udang yang berada di Dusun Tegal Mulyo, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan mengalami pendangkalan. Sehingga, sungai yang memiliki panjang sekitar 4 kilometer tersebut sangat rawan banjir. Jika sudah banjir, dampaknya akan sangat berbahaya. Wajar jika kemudian membuat warga sekitar sungai menjadi sangat cemas. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, jika sungai yang hulunya di atas perbukitan itu menga-

lami banjir, maka akan ada sekitar 76 warga yang akan menjadi korban. Perumahan mereka otomatis akan terkena imbas banjir. Yang paling parah, tidak hanya air banjir akan masuk ke perumahan warga. Akan tetapi material batu yang ada di sungai juga akan ikut tergerus air. Begitu juga dengan tanah pegunungan mauun material yang lain akan masuk ke dalam rumah warga di Dusun Tegal Mulyo, Desa Pasir Putih. Jika itu terjadi, maka warga tidak akan

bisa beraktifitas. ”Sekarang sungainya sangat dangkal. Dulu dalamnya mencapai 7,5 meter,” ujar Kepala Desa (Kades) Pasir Putih, Zainal kemarin (09/12). Dia menjelaskkan, sungai tersebut dangkal mulai dari hulu hingga hilir. Pendangakalan itu, akibat bahan material gunung, seperti, batu dan pasir dari perbukitan yang memenuhi badan sungai. ”Material itu terbawa saat air hujan turun,” terangnya. Selain dangkal, di sepanjang pinggir bagian kanan dan kiri sungai Cu-

rah Udang sudah banyak yang terkikis. Akibatnya, sungai Curah Udang semakin lebar hingga 30 meter. Padahal sebelumnya, lebar sungai itu hanya 15 meter. Itu karena pinggir sungai tersebut sangat mudah tergerus air. ”Artinya, bukan hanya pendangkalan saja sebagai pemicu bencana banjir yang membuat kami takut. Tapi juga longsor akibat sebagian tanah dekat pemukiman warga yang terkikis akibat tergerus air,” katanya n Baca Warga...Hal 37

OPERASI ZEBRA

SITUBONDO – Posting Short Message Service (SMS) pada akun Facebook, yang diunggah Hafid Yusik (sebelumnya berinisial HY), warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, dianggap mengadu domba. Untuk meredam hal itu, Khalilur R Syahlawi melalui kuasa hukumnya Supriyono menegaskan telah berkirim surat kepada KHR Kholil As’ad untuk melakukan klarifikasi. Menurut Supriyono, posting SMS pada FB yang dilaporkan oleh kubu Khalilur, diduga ada niat mengadu domba. Sebab, SMS yang diposting tersebut sebenarnya sudah sekitar 1,5 tahun yang lalu. “SMS itu sudah satu setengah tahun yang lalu. Niat adu domba itulah yang kita perkirakan,” katanya kepada wartawan koran ini, kemarin. Dia menyebutkan, dengan datangnya beberapa orang ke polres dua hari lalu, semakin menunjukkan bahwa posting SMS di FB tersebut sudah memakan korban. Dari situ, kemudian mereka mencoba memfasilitasi agar isu tersebut tidak semakin membesar. “Inilah yang kemudian akan kita coba memfasilitasi dengan kiai. Bahwa Mas Lilur (Khalilur) tidak ada niatan sedikit pun untuk tidak

“SMS itu sudah satu setengah tahun yang lalu. Niat adu domba itulah yang kita perkirakan,” Supriyono, Pengacara

hormat kepada Kiai kholil,” ujar Supriyono. Diceritakan, munculnya SMS berawal dari adanya pemilihan kepala desa di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran. Salah satu calon kepala desa (cakades) adalah keluarga Lilur dan ada cakades lain. Seseorang yang menjadi cakades lain ini disebut menyebarkan SMS yang berisikan warga Trebungan haram memilih keluarga Lilur. Dalam SMS itu membawa-bawa nama Kiai Kholil. “Salah satu calon kepala desanya adalah keluarganya Mas Lilur n Baca Pilih...Hal 37

Laju Inflasi Situbondo Merujuk ke Probolinggo

RENDRA KURNIA/JPRS

Hari terakhir pelaksanaan operasi zebra sore kemarin.

Lepas Pengendara Tuna Wicara SITUBONDO –Polres Situbondo, Kemarin (9/12) melakukan kegiatan terakhir operasi Zebra. lokasi yang dipilih untuk melaksanakan operasi penertiban kendaraan pengguna lalu lintas ini dilakukan tepat di halaman Mapolres Situbondo. Operasi tersebut dimulai sekitar pukul 14.00, dengan kurang lebih lima puluh personel Polri yang dilibatkan. Seluruh kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi wilayah tersebut langsung diperiksa oleh anggota Polisi. Dalam operasi kali ini, Polisi lebih mengutamakan penertiban surat-surat kendaraan. Terbukti dari adanya beberapa kendaraan yang tidak menghidupkan lampu serta hanya memasang satu kaca spion tidak ditilang. Yang terpenting ketika diperiksa surat kendaraan lengkap. Namun, bagi kendaraan yang tidak memiliki surat langsung digiring ke dalam Polres untuk mengisi surat tilang. Ada sebuah kejadian unik saat para Polisi meminggirkan kendaraan roda dua untuk diperiksa. Sebuah sepeda motor tanpa plat nomor ikut terjaring. Motor tersebut berwarna hitam legam dengan kondisi perotolan. Malangnya sang pemilik kendaraan rupanya adalah penderita tuna wicara, sehingga aparat kepolisian kesulitan saat meminta keterangan. Setelah sempat dimasukkan ke dalam lokasi kendaraan yang ditilang, setengah jam kemudian kendaraan tersebut akhirnya dilepaskan. Salah seorang polisi yang berada di tempat tersebut mengatakan dengan pertimbangan kemanusiaan penyandang tuna wicara tersebut dilepaskan. Sementara itu, dalam pelaksanaannya operasi Zebra kali ini terbilang cukup singkat. Petugas yang berada di lapangan bergantian menggunakan kedua sisi jalan untuk memeriksa kendaraan roda dua dan roda empat. Dalam sekali waktu kedua jalur itu digunakan untuk memeriksa semua jenis kendaraan. Namun secara acak satu sisi jalan digunakan untuk memeriksa roda empat saja atau roda dua saja. Berdasarkan pengamatan Jawa Pos Radar Situbondo, kebanyakan kendaraan roda empat yang ditilang karena penggunanya tidak mengenakan sabuk pengaman. Ada juga kendaraan mobil boks yang juga diperiksa mengenai ijin angkutannya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi saat dimintai keterangan dilokasi mengatakan jika selama dua minggu pelaksanaan Operasi Zebra Polisi berhasil mencatat 900 lebih pelanggaran. Dengan kejadian kecelakaan sebanyak 12 kasus. “Ada seratus unit kendaraan yang masih di tahan diPolres, kendaraan itu bisa diambil setelah pemilik kendaraan membawa surat-surat lengakap,” kata AKP Wahyudi.(fre)

HABIBUL ADNAN/JPRS

HARGA TURUN: Salah satu penjual mangga di Pasar Mimbaan melakukan penyortiran.

Harga Anjlok, Ongkos Kirim Naik SITUBONDO –Petani maupun penjual mangga menjerit. Sebab, harganya satu pekan terakhir merosot tajam. Padahal, ongkos pengiriman ke luar kota mengalami kenaikan. Keadaan ini kian membuat petani pusing tujuh keliling. Saat ini, buah mangga di Kabupaten Situbondo memang masih melimpah. Sedangkan dalam waktu yang bersamaan, minat pembeli sudah mulai menurun. ”Bagaimana tidak stres kalau seperti ini,” Ujar Sunjoto, salah satu penjual mangga kepada Jawa Pos Radar Situbondo kemarin (09/11). Dia mengatakan, harga mangga yang dibeli langsung dari petani mangga berharga Rp 2.500 perkilogram. Sedangkan di pasaran perkilogramnya cuma Rp. 3.000. ”Sedangkan kalau kirim keluar daerah, kita jual dengan harga Rp.3500 perkoligram,” ujar lelaki 43 tahun itu. Diakui, keadaan harga mangga ini turun drastis. Sebelumnya, untuk buah mangga jenis Mangga Gadung perkoligram mencapai

Rp.8000. Sedangkan Mangga arum manis sedikit lebih murah, yaitu Rp.7000 perkilogram. Akibat anjloknya harga mangga ini membuat beberapa petani dan penjual mangga mengeluh. Mereka mengaku sangat dirugikan dengan anjloknya harga mangga. Sedangkan mereka yang kerap mengirimkan mangga keluar daerah kini harus berpikir ulang. ”Sebab di luar daerah, seperti di Jogja harganya juga anjlok,” terang Sunjoto kembali Sebab itulah, untuk pengiriman mangga keluar daerah, penjual memilih mengirimkannya dengan cara patungan. Sehingga, tidak ada penjual yang mengirimnya sendiri-sendiri. ”Kita pakai mobil travel. Ongkos pengirimannya kita urunan agar lebih ringan,” tambah Sunjoto Untuk mengirim sendiri, mereka mengaku rugi. Sebab, selain harga mangga yang murah, ongkos pengiriman naik. ”Kan harga BBM naik, mas,” pungkas Sunjoto. (bib/pri)

SITUBONDO – Data statistik yang menunjukkan laju inflasi dari Kabupaten Situbondo selama ini masih merujuk kepada data dari Kabupaten Probolinggo. Kebutuhan biaya yang besar untuk meneliti inflasi membuat Badan Pusat Statistik (BPS) Situbondo belum bisa melakukannya. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BPS, Harsono, kemarin (09/12). “Tidak semua kabupaten dibebankan untuk menghitung inflasi. Selain itu kebutuhan biaya yang besar untuk meneliti inflasi membuat kita belum bisa melakukan penghitungan sendiri,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin. Selain itu, Kabupaten Situbondo yang masuk dalam non IHK (Indeks Harga Konsumen) juga menjadi penyebabnya. IHK sendiri adalah penghitungan harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Indeks ini jugalah yang digunakan untuk menghitung laju inflasi. Harsono menegaskan, meski mengacu kepada laju inflasi Probolinggo, namun bukan berarti serta merta mengambil keseluruhan data yang ada. Karena ada juga beberapa komoditi yang ada di Probolinggo tapi tidak ada di Situbondo. “Kita sebenarnya juga memiliki data inflasi, namun masih berdasarkan data yang diambil dari produsen, sedangkan

FREDY RIZKI/JPRS

Harsono

yang biasa diekspose adalah data inflasi dari konsumen. Sehingga kita masih mengadopsi dari Probolinggo,”jelas Harsono Harsono mengatakan jika pada tahun 2015 kemungkinan besar BPS Situbondo dapat melakukan penghitungan sendiri terhadap data dan perubahan laju inflasi Kabupaten Situbondo. ini menyusul telah diadakannya Ratekda bersama Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur n Baca Laju...Hal 37

TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl. cpt tnh pggr.Jl L.600m2 SHM 175jt Ds Nangkaan-Paowan H:081233851430 Djl Tanah Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos Jl.Anggrek stb 170jt Hub.08563639318

STNK Hlg STNK P4146FE an Ayu Istiana S. Kp. Capore Rt 03/03 Ardirejo-Panji Stb


Jawa Pos

Rabu 10 Desember 2014

RADAR GENTENG R A D A R

33

B A N Y U W A N G I

Pemkab Akan Bangun Jalan Lintas Utara GLENMORE - Harapan warga Kecamatan Glenmore, Kalibaru, dan Sempu, membangun jalan lintas utara tampaknya akan segera terwujud. Pemkab Banyuwangi kini telah mengagendakan pembangunan jalan alternatif itu. Pembangunan jalur lintas utara yang akan menghubungkan tiga kecamatan itu akan membuka akses ekonomi bagi warga di tiga kecamatan. “Masyarakat sudah lama mendambakan jalur lintas utara itu,” cetus anggota DPRD asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Ahmad Masrohan. Dalam pembangunan jalan lintas utara itu, jelas dia, hanya ada satu kendala, yakni karena melalui daerah Perkebunan PTPN XII. Menyelesaikan kendala itu, dirinya akan mengajak empat anggota DPRD lain dari Kecamatan Glenmore, seperti Moh. Ruliyono, M. Sahlan, Ficky Septalinda, dan Eko Susilo Nur

Hi d ayat. “Saya akan mengajak diskusi bareng dengan pihak perkeb u n a n ,” terangnya. Kepala Dinas PeDOK.RaBa kerjaan Mujiono U m u m Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono, mengatakan selama ini sudah mendengar harapan masyarakat agar dibangun jalur lintas utara yang meliputi Kecamatan Sempu, Glenmore, dan Kalibaru. Jalan lintas utara itu, terang dia, sebenarnya sudah ada. Hanya saja, sampai saat ini belum dimaksimalkan karena jalan masih berupa tanah dan makadam. “Kita juga punya keinginan agar jalan lintas utara

berfungsi, karena dari Sempu bisa tembus Glenmore dan Kalibaru,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Malahan, terang dia, jalur lintas utara tersebut sudah mulai diperbaiki, terutama dari sisi Kecamatan Kalibaru dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. “Dari arah timur sudah kita hotmix. Jembatan di Kalibaru juga sudah kita bangun,” ujarnya. Kendala pembangunan jalur lintas utara itu, masih kata dia, hanya di perbatasan Dusun Salamrejo, Desa Tulungrejo, dan Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Daerah itu, jelas dia, masuk areal perkebunan PTPN XII dengan panjang sekitar dua kilometer. “Kalau lahan perkebunan bisa digunakan untuk jalan tembus, kita akan ikut senang dan jalur lintas utara bisa kita anggarkan,” tuturnya. (azi/c1/abi)

Tangkap Lima Pemain Biliar

ABDUL AZIZ/RABA

EVAKUASI: Polisi berusaha menggulingkan kardus yang dicurigai berisi bom di warung Desa/Kecamatan Gambiran.

Geger Kardus Berisi “Bom” GAMBIRAN - Warga di Jalan Diponegoro, tepatnya depan Balai Percobaan Pembenihan, Desa/Kecamatan Gambiran, sempat geger kemarin. Itu setelah ditemukan kardus misterius di salah satu warung di pinggir jalan. Warga menduga kardus yang tertutup rapat itu berisi bom atau orok bayi yang sengaja dibuang orang tuanya. Oleh warga, penemuan kardus itu dilaporkan kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Gambiran. “Takut kardus ada bomnya,” terang Catur Pray-

itno, 45, pemilik warung. Kardus yang dikira bom itu kali pertama ditemukan Catur Prasetyo. Sekitar pukul 06.00, warga Desa Gambiran itu akan berangkat ke Pasar Genteng dan melintas di depan warungnya itu. “Saya melihat ada kardus, padahal saya tidak pernah menaruh,” katanya. Saat berangkat ke pasar, Catur mengaku tidak curiga. Sepulang dari pasar, kecurigaan muncul setelah kardus yang terbungkus rapi itu masih ada di warungnya. “Melihat kardus itu saya curiga, Mas, takut kalau itu bahan pele-

dak atau orok (bayi). Saya terus lapor pak kepala dusun,” ujarnya. Mendapat laporan dari warganya, perangkat desa tersebut langsung menghubungi anggota polsek. Dari laporan itu, Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Masud bersama beberapa anggota langsung turun ke lapangan. Warung milik Catur, oleh polisi diberi police line, arus lalu lintas di jalur utama Banyuwangi-Jember sempat dihentikan. Dengan menggunakan kayu panjang dan tali plastik, anggota polisi mencoba menggulingkan kardus agar isinya tumpah. Be-

gitu kardus tumpah, ternyata isinya botol bekas air mineral berisi oli bekas. “Ternyata hanya berisi botol berisi oli bekas,” terang Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Masud. Meski tidak menemukan bahan peledak, kapolsek menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena langsung melaporkan kejadian yang janggal di lingkungannya ke polisi. “Terima kasih kepada warga masyarakat yang telah memberikan informasi terkait sesuatu yang mencurigakan,” katanya. (azi/c1/abi)

SEMPU - Diduga dijadikan media berjudi, lokasi permainan biliar di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, digerebek anggota polsek setempat kemarin malam. Lima warga yang ada di lokasi, oleh polisi digaruk. Kelima warga yang diduga saat main biliar itu adalah Lutfi Agus Cahyadi, 32, warga Dusun Krajan, Desa Jambewangi; Nur Hasim, 34, warga Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu; Purwo Prasetyo, 40, warga Dusun Salamrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore; Ponimin, 49, dan Samsudin, 40, tinggal di Dusun Panjen, Desa Jambewangi. Dalam operasi itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa uang Rp 95 ribu,

lima stik biliar, satu set bola biliar, tempat poin biliar, dan sebuah papan nama biliar. “Tersangka dan BB kita amankan di polsek,” cetus Kapolsek Sempu, AKP Jainur Holiq, melalui Kanitreskrim Aiptu Subekti. Menurut kanitreskrim, penggerebekan arena judi biliar tersebut bermula dari laporan warga. Dalam laporannya, warga itu mengaku melihat beberapa orang bermain biliar disertai unsur judi. “Atas laporan itu, kita melakukan penyelidikan

dan ternyata benar,” katanya. Setelah diselidiki, petugas langsung menggerebek arena biliar itu. Lima warga yang diduga ikut main judi berhasil ditangkap. “Tersangka dan BB kita bawa ke polsek,” ungkapnya. Salah satu tersangka, Purwo Prsetyo, mengaku tidak menyangka arena permainan biliar itu bakal digerebek polisi. Bahkan, tidak tahu saat ada polisi melakukan penyelidikan. “Kita memang main judi, Mas,” katanya. (azi/c1/abi)

BANYUWANGI – Kecamatan Rogojampi tercatat sebagai daerah yang penduduknya paling banyak melangsungkan pernikahan dini, atau pernikahan dengan pasangan masih di bawah umur 20 tahun di Kabupaten Banyuwangi. Tingginya angka pernikahan dini itu, mendapat perhatian serius dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP & KB)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Taft Hiline ‘94

Honda Jazz ‘10

Toyota Avanza ‘11

Toyota Fortuner

Datsun Go+ Panca

MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224

Dijual Honda Jazz RS/S ‘010 Htm/ Abu-abu Istmw Harga 175/155 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082285662524

Dijual Avanza 2011 G Silver Hrg 122 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

Dijual Toyota Fortuner Vnt Th ‘013 Putih KM 14 Rb, Istimewa Harga 357 Juta Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 081230685159

Woww Kini Dg DP 19 Jt.an Sdh Bs Bwa Plang Datsun Go+ Panca All Type Dg Mesin 1200 CC Free ACE Hnya Bln Desember Untk Pmsn: Reza 085330522444/081937628089

Kijang Innova

All New Xenia

Suzuki Estillo

Grand Livina

Honda Jazz

Dijual Kijang Innova tahun 011/09 slar/bsn pmk hrg 197,5/190/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual All New Xenia tahun 013 PMK ston/ htm hrg 136,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Suzuki Estilo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 87/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Grand livina/evalia tahun 011/013 pmk hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz/strem/crv tahun 03/ 013/010 PMK putih/htm hrg 178,5/122,5/117,5 jt nego brg istw bs cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

TERSANGKA: Kelima pelaku judi biliar diamankan di Polsek Sempu. ABDUL AZIZ/RaBa

Perum Permata Giri TANAH KEDAYUNAN 400M2

Djl Taft Hiline Long 4X2 1994 Plat P 60 Jt Nego Hub: 085731900000

Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646

Djl Mitsubishi Fuso Tahun 1981 Leter P Harga 70Jt Nego. H: 081559505103

Rogojampi Rekor Tertinggi Pernikah Dini

DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA

KOMPAK: Pua Jiwa (kiri), Widji Lestariono, dan Camat Lukman memukul kentongan sebagai pencanangan gerakan KB Kes.

Banyuwangi, dengan memberi bantuan berupa BKB-KIT atau alat peraga kepada kader Posyandu di lima desa yang ada di kecamatan itu. Kepala BPP & KB Banyuwangi, Muhammad Pua Jiwa, mengatakan angka pernikah an pasangan pengantin di bawah 20 tahun di wilayah Kecamatan Rogojampi, sampai Oktober 2014 mencapai 252 pasang n Baca Rogojampi...Hal 39

Mitsubishi Fuso ‘81

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

RUMAH SHM 280M2 Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444

BANYUWANGI Pijat Refleksi M2 Reflexy Pijat Refleksi Full Body, Spa, Creambath Full AC Rk Karibia C5 Bwi 082231161386

Pijat Kesehatan JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN

Pijat Kesehatan Tempat/Panggilan Hub: Imam 081236306006

TOYOTA AVANZA

Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393

Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039

BANYUWANGI

TOYOTA HILUX

Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111

TOYOTA RUSH

TOYOTA HIACE

TOYOTA VIOS 2014

Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.

TOYOTA ALPHARD

TOYOTA NAV

Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam

TOYOTA CAMRY

TOYOTA DYNA TRUK

P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000

TOYOTA ALTIS

STNK Hlg STNK P 6235 VF an Sentot Mulyono, Lingk. Gentengan RT. 2/3, Singonegaran

Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282

Hlg STNK Grand Livina P 809 YA an Bogi Ananda, Perum Permata Giri, Banyuwangi

Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335

Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319

Promo akhir tahun AUTO 2000 BWI. Mau beli mobil Toyota Camry, Hub Arie 085230750349

TOYOTA FORTUNER

TOYOTA NEW YARIS

Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351

Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670

Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9

Hlg STNK Karisma P 3940 XG an Bogi Ananda, Perum Permata Giri, Banyuwangi

TOYOTA AGYA

Hlg STNK Pick Up P 9765 VE an Saleh Al Hadar, Jl. Raden Wijaya, Banyuwangi

TOYOTA INNOVA

TOYOTA ETIOS

Hlg STNK P 2070 YF an Mahardika Eka Fitriyah N, Pulau Santen RT4/2, Karangrejo Hlg STNK P 3797 ZH an Tarwiyah, Dsn. Kopenlangi RT. 1/2, Macan Putih, Kabat

Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634

Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4

Hlg STNK DK 3587 VZ an Ketut Sutrawan, Dsn/Ds Pelapuan, Buleleng Hlg STNK P 6897 YH an Agustia Budiarti, Dsn. Bayurejo RT. 1/1, Songgon

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000

• • • • • • • •

PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU PENUMBUH RAMBUT BOTAK PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI PERAPAT VGN WANITA

BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

TOYOTA LAND CRUISER

Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962

READY STOCK SUZUKI

Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

FREE SERVIS GRATIS

Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B

ALL NEW A X XENIA

All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)

Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424

TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO


INFOTORIAL

36

R A D A R

Jawa Pos

Rabu 10 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

FORPIMKA TEGALDLIMO

Sedekah Oksigen, Tanam Ratusan Pohon TEGALDLIMO – Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Tegaldlimo Jumat (5/12) kemarin melakukan kegiatan penanaman sejuta pohon. Kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti program sedekah oksigen yang di genjarkan oleh Pemkab Banyuwangi. Penanaman pohon ini dalam rangka mendukung program sedekah oksigen. Pesertanya semua kepala dinas, intansi terkait, dan semua kepala sekolah dari tingkat SD, MI, SLTP dan SLTA se- Kecamatan Tegaldlimo. Mereka begitu kompak berpartisipasi mendukung kegiatan tersebut. Sebelum penanaman pohon dilaksanakan senam bersama di halaman kantor Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo. Camat Tegaldlimo Drs. Ahmad Laini, Msi mengajak semua yang hadir agar mendukung program sedekah oksigen. Mereka juga diminta untuk memberikan pemahaman kepada masayarakat akan pentingan penghijaun bagi kehidupan. Dalam acara sedekah oksigen tersebut forpimka menanam 250 pohon trembesi, pohon mahoni, dan pohon nangka. Kegiatan penanaman ratusan pohon tersebut di lakukan di Dusun Asembagus, Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo. Penanaman pohon tersbut dilakukan di sepanjang jalan Desa Purwoagung menuju jalan areal persawahan desa setempat. ”Penanaman pohon dilaksanakan di sekolah dan kantor dinas intansi terkait yang ada di Kecamatan Tegladlimo. Saya berharap setelah adanya sedekah oksigen, perangkat desa dan intansi terkait bisa merawat dan menanam pohon di halaman kantornya,’’ serunya. Dalam kesempatan itu, Laini berharap kepada masyarakat agar sadar dan ikut menanam pohon serta tidak sembarangan memotong pohon yang ada. ”Saya berharap masyarakat ikut menjaga tanaman pohon tersebut dan peduli penghijaun,’’ harapnya. (adv)

EKO/RABA

PENGHIJAUAN: Camat Tegaldlimo Ahmad Laini foto bareng dengan peserta sedekah oksigen.

YAYASAN SABILLILAH

Bangun Asrama Anak Yatim SEMPU – Kepedulian masyarakat Banyuwangi terhadap nasib anak yatim dan anak-anak yang terlantar ternyata cukup tinggi. Salah satu bukti adalah berdirinya bangunan asrama Sabilillah di Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Pembangunan gedung asrama untuk anak yatim dan terlantar tersebut digagas oleh KH. Masruri serta rekanrekannya, termasuk Mustari, anggota Polsek Singojuruh yang juga warga Desa/Kecamatan Sempu. Kini pembangunan gedung lantai tiga di atas tanah wakaf Sami’an, warga Desa Tegalarum tersebut masih terus berjalan dan berharap ada bantuan dari para donatur. “Alhamdulillah banyak donatur yang peduli, termasuk Om Juan (Tjipta Sudjarwo Tjuk) dari Muncar kemarin membantu 100 sak semen,” ungkap Mustari. Dia berharap makin banyak bantuan donatur yang akan menyumbangkan bantuan untuk pembangunan gedung asrama untuk anak yatim dan terlantar. “Kami masih sangat membutuhkan kepedulian, semua untuk anak yatim dan terlantar, untuk bekal kita di akhirat,” ujarnya. (adv)

LATIHAN: Personil TNI AD melakukan pertolongan terhadap seorang ibu hamil yang terkena bencana di Lapangan Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin.

ABDUL AZIZ/RaBa

Simulasi Tanggap Bencana Gunung Meletus SONGGON – Latihan penyelamatan korban bencana Gunung Raung yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi di Lapangan Sragi, Kecamatan Songgon, berlangsung seru kemarin pagi. Ratusan warga dilibatkan langsung dalam kegiatan pelatihan penanggulangan bencana tersebut. Mereka memerankan diri sebagai masyarakat yang terkena dampak bencana Gunung Raung. Warga yang memerankan

diri sebagai korban bencana Gunung Raung tersebut semuanya berasal dari Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Dalam pelatihan kemarin, semua warga korban bencana berkumpul di balai dusun masing-masing. Selanjutnya petugas penolong penanggulangan bencana datang. Mereka diangkut kendaraan truk umum dan kendaran milik TNI. Sejumlah ambulans juga dikerahkan. Semua warga tersebut diangkut menuju Lapangan Sragi. Ada juga kru penolong

BANYUWANGI-Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi benarbenar memperhatikan pembinaan kepada para mahasiswa. Hal itu terbukti dengan adanya beberapa organisasi intra mahasiswa sebagai kawah candradimuka di Kampus Merah Putih tersebut. Apa saja organisasi mahasiswa yang berkibar di kampus Untag? Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) merupakan lembaga tertinggi yang dibentuk melalui forum musyawarah mahasiswa (Musma), yang berkedudukan di tingkat universitas. Sebagai perwakilan mahasiswa, MPM menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa dengan memberikan pendapat dan saran kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang dilantik sekaligus diawasinya. BEM merupakan lembaga non-struktural yang dipilih melalui forum musma dan berkedudukan di tingkat universitas. Tugas pokoknya mewakili mahasiswa pada tingkat universitas. Bersama MPM, BEM mengkoordinasikan kegiatan organisasi kemahasiswaan dalam kegiatan intra.BEM berfungsi sebagai wahana komunikasi mahasiswa antar-

ISTIMEWA

MEGAH: Kampus Merah Putih Untag menjadi kawah candradimuka mahasiswa.

organisasi intra dan luar lingkungan di tingkat universitas. Committee Central Unit Kegiatan Mahasiswa (CC-UKM) bertugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan intra di dalam dan luar kampus. CC-UKM juga berfungsi sebagai wahana untuk merencanakan dan mengembangkan kegiatan intra di tingkat universitas,

Pertanyaan: Jenis pajak apa sajakah yang dapat dibayar melalui ATM/internet banking?

ABDUL AZIZ/RABA

DIPTERI

Satu Meninggal, Satu Dirawat di Rumah Sakit BONDOWOSO-Penyakit Dipteri (Dpt) kembali menyerang anak-anak di Bondowoso. Setelah ada pasien meninggal dunia karena penyakit dipteri yang menyerang balita usia 17 bulan di Desa/Kecamatan Maesan, kini menyerang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) At Takwa Bondowoso. Akibatnya, siswa kelas satu itu langsung dilarikan ke ICU RSU Dr Koesnadi Bondowoso. Direktur RSU Dr Koesnadi, dr Agus Suwardjito langsung memerintahkan petugas kesehatan untuk merawat siswa malang itu. ”Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi,” katanya, Kamis pagi kemarin (4/12). Untuk menyelamatkan nyawanya, harus dilakukan pengobatan secara cepat dan tepat. Agus menambahkan, tidak semua pengunjung boleh menjenguk anak tersebut, karena menghindari penularan penyakitnya.”Jadi, memang harus benar-benar diisolasi. Namun, itu untuk kesembuhan anak tersebut,” ujarnya. Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Arief Sudibyo menambahkan, begitu mendapatkan laporan tentang pasien siswa, pihaknya langsung melakukan imunisasi terhadap ratusan siswa MI At Takwa. ”Ini untuk pencegahan agar virus itu tidak menulari ratusan anak-anak yang lain,” jelasnya. Semua siswa yang berada di Kompleks Masjid At Takwa, kata dia, dilakukan imunisasi.”Tentunya, kami langsung melakukan lokalisasi dengan cara menyuntik atau imunisasi dipteri,” terangnya. Menurut dr Arief, ada pasien berusia 17 bulan yang berada di Maesan terserang dipteri. Namun, balita itu sudah meninggal dunia belum lama ini. Agar virus tidak menyerang warga, pihaknya melakukan imunisasi terhadap warga yang tinggal sekitar rumah penderita. Ciri atau gejala penyakit dipteri, ada pseumembran di sekitar leher penderita, panas tinggi, leher membesar. (eko/sh/jpnn/aif)

Kepala BPBD Banyuwangi Kusiyadi mengatakan, kegiatan tersebut sengaja digelar karena Gunung Raung dan Gunung Ijen dianggap sebagai gunung yang rawan terjadi bencana. Untuk itu, kegiatan pelatihan tersebut penting dilakukan, sehingga ketika ada bencana, warga sudah tahu apa yang harus dilakukan. “Kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan kemahiran para petugas dan relawan bencana alam,” jelasnya. (azi/aif)

Untag 1945 Gembleng Calon Pemimpin

RUBRIK PAJAK

SOSIAL: Asrama anak yatim dan terlantar Sabilillah di Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.

yang membawa kendaraan roda dua. Begitu sampai di lapangan, para korban bencana tersebut dibawa ke posko sesuai kondisinya masing-masing. Bagi yang mengalami luka-luka dibawa ke posko petugas medis. Ibu-ibu hamil langsung mendapatkan pertolongan, sedangkan yang kelaparan langsung diberi makanan. Kontan saja, kegiatan ini mengundang perhatian warga setempat yang menyaksikan jalannya pelatihan karena mirip menangani korban bencana sungguhan.

Jawaban: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-26/PJ/2014 Tentang Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik tanggal 13 Oktober 2014. • Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran/penyetoran pajak dengan sistem pembayaran pajak secara elektronik untuk seluruh jenis pajak, kecuali: a. pajak dalam rangka impor yang diadministrasikan pembayarannya oleh Biller Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan b. pajak yang tata cara pembayarannya diatur secara khusus. • Pembayaran/penyetoran pajak meliputi pembayaran dalam mata uang Rupiah dan Dollar Amerika Serikat. • Pembayaran dalam mata uang Dollar Amerika Serikat hanya dapat dilakukan untuk Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25, PPh Pasal 29 dan PPh yang bersifat Final yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak yang memperoleh izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa Inggris dan mata uang Dollar Amerika Serikat. • Transaksi pembayaran/penyetoran pajak dapat dilakukan melalui Teller Bank/Pos Persepsi, ATM, Internet Banking dan EDC dengan menggunakan Kode Billing. Atas pembayaran/ penyetoran pajak, Wajib Pajak menerima BPN sebagai bukti setoran. • Bukti Penerimaan Negara (BPN) diterbitkan dalam bentuk: a. dokumen bukti pembayaran yang diterbitkan Bank/Pos Persepsi, untuk pembayaran/penyetoran melalui Teller dengan Kode Billing; b. struk bukti transaksi, untuk pembayaran melalui ATM dan EDC; c. dokumen elektronik, untuk pembayaran/penyetoran melalui internet banking; dan d. teraan BPN pada SSP/SSP PBB, untuk pembayaran melalui Teller Bank/Pos Persepsi dengan menggunakan SSP/SSP PBB. • BPN sekurang-kurangnya mencantumkan elemen-elemen sebagai berikut: a. Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN); b. Nomor Transaksi Bank/Pos (NTB/NTP); Kode Billing; NPWP; c. Nama Wajib Pajak; d. Alamat Wajib Pajak, kecuali untuk BPN yang diterbitkan melalui ATM dan EDC; e. Nomor Objek Pajak (NOP), dalam hal pembayaran pajak atas transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, kegiatan membangun sendiri dan PBB sektor Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan, kecuali untuk BPN yang diterbitkan melalui ATM dan EDC; f. Kode Akun Pajak; g. Kode Jenis Setoran; h. Masa Pajak; i. Tahun Pajak; j. Nomor ketetapan pajak, bila ada; k. Tanggal bayar; dan l. Jumlah nominal pembayaran. • Dalam hal terdapat perbedaan antara data pembayaran yang tertera dalam BPN dengan data pembayaran menurut sistem Penerimaan Negara secara elektronik, maka yang dianggap sah adalah data sistem Penerimaan Negara secara elektronik. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak (021) 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III

yang bersifat kreativitas, inovatif, minat, bakat, dan keterampilan mahasiswa, serta pengabdian kepada masyarakat. D e w a n Pe r w a k i l a n Ma ha s i s w a Fakultas (DPM-F) berkedudukan di tingkat fakultas. Lembaga non-struktural pada fakultas ini dilantik oleh dekan fakultas. Tugas pokoknya mengontrol dan mengawasi program BEM-F.

Selain itu, memberikan pendapat dan saran kepada pimpinan fakultas. BEM Fakultas (BEM-F) berkedudukan di tingkat fakultas dan merupakan lembaga non-struktural. BEM-F berfungsi sebagai wahana untuk merencanakan, melaksanakan, serta mengembangkan kegiatan intra di fakultas. Terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, serta kesejahteraan mahasiswa. Ada juga Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), yang berkedudukan di tingkat jurusan dan merupakan lembaga nonstruktural. HMJ mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan intra, yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai program studi pada jurusan. Wakil Rektor III Subur Bahri mengakui bahwa mahasiswa Untag merupakan potensi yang sangat besar. Kelak mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin yang cakap. Mahasiswa adalah agent of change atau agen perubahan. “Untuk itu, melibatkan mahasiswa dalam sejumlah organisasi intra di kampus akan mendidiknya untuk belajar kepemimpinan,” tutur Subur. (*)


Jawa Pos

Rabu 10 Desember 2014

SAMBUNGAN R A D A R

Angka Kehadiran Mencapai 95 Persen n DUA... Sambungan dari Hal 31

“Di dua formasi ini sebenarnya ada yang mengikuti tes. Akan tetapi nilai mereka tidak mencapai passing grade atau ambang batas nilai yang telah ditetapkan,” terang pria yang berdomisili di Mangaran itu. Dia menjelaskan, siapa saja 56 orang yang dinayatakan lolos tes CPNS tersebut sebenarnya sudah diketahui oleh banyak

peserta. Sebab, setelah selesai mengikuti tes beberapa waktu lalu, mereka bisa langsung melihat hasil tesnya. “Hanya yang nilainya besarbesar saja yang kadang melihat ke sini. Pengumuman hasil tes sudah kita pampang dan itu yang sesuai dengan hasil tes pada saat dilihat peserta di Surabaya,” paparnya. Data yang diperoleh wartawan koran ini, menyebutkan, saat ini berkas-berkas yang memiliki ni-

lai tinggi terus dikroscek. Hal itu untuk menghindari adanya kemungkinan terjadinya human eror atau adanya hacker yang merusak data di komputer. “Kami sudah punya patokan, semuanya akan kembali pada data yang dipampang,” imbuhnya. Agus menjelaskan, pengumuman lolosnya tes CPNS yang diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) nanti, akan diumumkan secara lengkap. Diantaranya, nama peserta serta nilai

yang diperoleh saat mengikuti tes secara online. “Jadi akan ketahuan saat diumumkan nanti, sekarang belum bisa,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1331 peserta CPNS mengikuti tes di Surabaya selama dua hari. Dari 1331 peserta ada sebanyak 61 orang yang tidak ikut tes. Angka itu mendapat acungan jempol sejumlah daerah, karena angka kehadiran tes CPNS dari Situbondo mencapai 95 persen. (rri/pri)

Perlu Penumbuhan Rasa Nasionalisme n BUPATI... Sambungan dari Hal 31

Sehingga, menjaga kekompakan dan kedamaian yang telah dibangun bersama merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan. “Sehingga tidak ada gejolak yang bisa merugikan kita semua,” ungkap Bupati. Tahun 2015, akan ada dua pesta demokrasi. Yakni, pemilihan kepala desa dan pemilihan kepala daerah secara serentak pada 2015. “Kami menghimbau kepada semua pihak agar bisa menjaga kondusifitas, keamanan, kedamaian. Sehingga, tidak ada gejolak apapun, apabila kabupaten ini sudah aman, damai dan tentram maka Kabupaten Situbondo masyarakatnya akan damai, makmur dan sejahtera,” imbuhnya. Terkait masalah ISIS yang saat ini sedang marak, Bupati menghimbau kepada seluruh pihak agar dapat membangun kebersamaan yang kuat. Khususnya para tokoh masyarakat, tokoh agama. Jika ada isu-isu terkait ISIS, Bupati meminta agar masyarakat melapor kepada pihak yang berwajib. “ISIS bukan kelompok Islam. Sebab, ajaran ISIS sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam. Dan, ajaran ISIS sangat bertentangan dengan piagam Madinah. Tindakan ISIS sangat bia-

37

S I T U B O N D 0

Anak Muda Juga Penentu Kemajuan n OPTIMIS... Sambungan dari Hal 31

”Sangat optimistis pada saatnya nanti Situbondo akan menjadi kabupaten maju. Sekarang kan sudah terus berbenah,” ujar dara kelahiran 24 Oktober 1994 yang akrab dipanggil Olif ini. Dia berpendapat, kunci kema-

juan suatu daerah terletak pada peran pemimpinnya. ”Kalau saya boleh berpendapat, pemimpin itu harus lebih optimal dalam mempromosikan kotanya,” usul perempuan asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan itu. Selain peran pemimpin, Olif tidak menafikan peran anak-anak muda. Bagi anak kedua dari tiga

bersaudara itu, kota-kota yang maju saat ini tidak akan pernah terlepas dari peran pemuda sebagai generasi penerus. ”Oleh sebab itu, pemuda Situbondo juga harus sayang dan cinta terhadap budaya lokalnya. Budaya lokal itu kan salah satu kunci kemajuan,” pungkas Olif. (bib/pri)

Kerugian Mencapai Rp 210 Juta n JANJI... Sambungan dari Hal 31

Akibatnya sang pemilik mobil Aprodita Furqan, 26, Kemarin (5/12) melaporkan tindakan Suwandi ke Polres Situbondo. Kejadian tersebut bermula pada awal tahun lalu, tepatnya pada bulan Januari. Saat itu pada pagi hari sekitar pukul 07.30 Suwandi mendatangi rumah cewek yang akrab dipanggil Dita itu untuk mengajak bekerja sama. Saat itu, Dita memiliki mobil baru berupa Toyota New Avanza. Melihat mobil tersebut, Suwandi memintanya untuk meminjamkan mobil tersebut. Rencananya mobil baru tersebut akan disewakan lagi oleh Suwandi, dan hasil dari rental mobil tersebut akan dibagi

bersama. Suwandi pun mengatakan jika Dita tidak perlu repot-repot bekerja. Sebab, Suwandilah yang akan mencari penyewa mobil. Melihat perhitungan keuntungan yang cukup menggiurkan, Dita pun mengijinkan Suwandi membawa mobilnya yang bernopol P 513 EL untuk disewakan. Namun setelah menunggu selama beberapa bulan, tidak ada kejelasan dari Suwandi mengenai keuntungan yang disepakati. “Sampai sekarang terlapor tidak menyetor sama sekali kepada saya, padahal sudah lama,” jelas Dita kepada Petugas Polres Situbondo. Yang kian membuatnya geram, keberadaan dari mobil miliknya tersebut tidak diketahui. Bahkan warga Jalan WR Supratman, Kelurahan Patokan,

Kecamatan Situbondo itu mendengar jika mobil New Avanza putih miliknya itu sudah digadaikan oleh Suwandi. Meski sudah berupaya meminta kejelasan, namun Suwandi tidak memberikan jawaban jelas. Dita pun memutuskan membawa masalah ini ke ranah hukum dengan dalih penipuan. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya laporan akan peristiwa tersebut. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani tim penyidik sesuai dengan laporan yang di sampaikan pelapor. “Berdasarkan keterangan, karena penipuan tersebut pelapor menderita kerugian sejumlah Rp 210 juta sesuai dengan harga kendaraan,” jelas Wahyudi. (fre/pri)

Meminta Tidak Mudah Terpancing n PILIH... Sambungan dari Hal 32

RENDRA KURNIA/JPRS

KHIDMAT: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto (dua dari kanan) bersama Sekda Syaifullah (kanan) dalam acara pembukaan Forum komunikasi pimpinan daerah.

dap dan tidak manusiawi dan tergolong pada terorisme,” kata Bupati yang mantan pengacara itu. Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo mengungkapkan, pola dan strategi untuk menangkal dini gerakan ISIS yang bersifat kuratif, bisa dengan melalui pemeriksaan identitas diri seseorang yang berprilaku aneh. Selain itu, memberi perhatian khusus terkait dengan peningkatan

kesejahteraan hidup masyarakat. “Sebab kalau masyarakat sudah tidak sejahtera, otomotis akan mudah ikut terpancing dan tergoda dengan iming-iming materi. Selain itu juga memberikan pemahaman keagamaan dengan benar dan secara sungguhsungguh,” jlentrehnya. Sedangkan langkah pencegahan yang bersifat presentif, dengan melakukan koor-

dinasi yang intensif dari berbagai komponen masyarakat. Demikian juga dengan pihak kepolisian dan TNI. “Penumbuhan rasa nasionalisme dan kebangsaan melalui kurikulum pendidikan sekolah, dan juga memperkuat pendidikan akhlak di masing-masing keluarga. Kalau perlu dibentuk Forum Deradikalisme,” imbuh Kapolres Budi Utomo. (pri/*)

Dan, kepala desa lain yang namanya Saiful. (Dalam SMS) mengatakan, Kiai Kholil mengharamkan siapapun warga Trebungan apabila memilih keluarga Mas Lilur, haram,” terangnya. Dari situ, Lilur mempertanyakan kebenaran SMS yang mengharamkan warga Trebungan memilih cakades yang merupakan saudaranya. “Kemudian atas dasar inilah Mas Lilur menanyakan, apa benar ada pengharaman kepada keluarga saya untuk dipilih menjadi kepala Desa Trebungan. Setelah ditanyakan kepada orangorang Walisongo (Ponpes Kiai Kholil), mereka mengatakan itu tidak benar, kiai Kholil tidak pernah seperti itu,” paparnya.

Selanjutnya, Lilur menyebarkan SMS yang menyatakan siap berhadap-hadapan, kalau penyebaran SMS yang mengharamkan tersebut dari kiai. “Akhirnya di dalam SMS-nya mengatakan, kalau itu benar maka Mas Lilur siap berhadap-hadapan. Itupun postingnya (SMS yang diposting di FB) dirubah,” tegasnya. Supriyono meminta agar tidak mudah terpancing dengan adanya posting SMS yang diunggah di FB tersebut. “Sekali lagi, saya tahu persis selaku pengacara Pancasula. Ini bentuk adu domba dan kita jangan sampai mau diadu domba. Kita akan klarifikasi, dan tadi Mas Lilur sudah berkirim surat kepada Kiai Kholil, bahwa apa yang dilakukan pihak-pihak tertentu itu adalah dalam rangka menga-

du domba agar Situbondo tidak kondusif,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, SMS dari Khalilur R Syahlawi, warga Desa Sokaan, Kecamatan Mangaran, diunggah ke Facebook oleh Hafid Yusik, warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan. Atas Posting itu sejumlah orang yang mengatas namakan simpatisan Kiai Kholil merasa tersinggung dan mendatangi Mapolres Situbondo untuk mengklarifikasinya. Sementara, sebelum orangorang itu datang ke polres, Hafid Yusik sudah dilaporkan terlebih dahulu ke polres oleh kubu Lilur dengan dugaan melanggar pasal 27 Undang-undang tentang Informasi dan transaksi elektronik (ITE), berupa pencemaran nama baik. (rri/pri)

Sudah Tempuh Jalan Kekeluargaan Hambat Aktifitas Dua Warga

n KASUS...

Sambungan dari Hal 31

Pria yang belum lama ini meninggal dunia tersebut menyelewengkan keuangan koperasi sebesar Rp 591 juta. Ada empat orang pengurus dan anggota KPRI Kenangan yang mengajukan gugatan. Yakni, Slamet, Suryadi, Wiwik Sujarwati dan Marsuto. Mereka menguasakan gugatannya kepada pengacara Abdurachman

Saleh. “Barusan sudah resmi kita daftarkan gugatan. Nomor gugatannya, 62/PDT.G/2014/ PN.STB,” kata Abdurachman. Menurut pria asal Jangkar tersebut menyebutkan, selain diminta membayar tanpa syarat uang yang telah dipakai, para tergugat juga diminta untuk membayar ganti rugi atas uang koperasi yang telah dinikmati. “Para penggugat meminta ganti rugi Rp 575 juta dengan membayar kontan dan tu-

nan sejak perkara diputus dan mempunyai kekuatan hukum tetap,” imbuhnya. Abdurachman menceritakan, para tergugat harus bertanggungjawab dengan apa yang telah diperbuatnya. Sebab, berdasarkan hasil audit, mereka telah memalsukan tanda tangan dan melakukan transaksi fiktif dengan memakai nama-nama para anggota KPRI Kenangan, Jangkar. Sebelum menempuh jalur

hukum, para penggugat sebenarnya sudah lebih dulu berkali-kali menawarkan cara kekeluargaan. Mereka masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan dengan jalan damai dan itikad baik. “Tetapi dengan berbagai macam dalih, para tergugat tidak pernah menghiraukan. Ya akhirnya kita putuskan agar masalah ini diselesaikan di PN Situbondo,” cetus Abdurachman. (pri)

n WARGA... Sambungan dari Hal 32

Dengan kondisi sungai yang demikian, Zainal berpendapat, agar sungai secepatnya di keruk. Kemudian tangkis sungai yang sudah ada diperkuat. ”Kalau air sudah melewati tangkis, habis sudah semuanya,” tambahnya Selain akan membahayakan warga sekitar, luapan air dari sungai Curah Udang juga akan

sampai ke beberapa wilayah di Desa/Kecamatan Bungatan. Seperti di Dusun Gunung Sari, Desa Bungatan. Lahan pertanian di wilayah ini akan rusak akibat bencana banjir dari sungai curah Udang. ”Tahun kemarin seperti itu. Tentu tahun ini kerusakan lahan di Dusun Gunung Sari akan lebih luas lagi jika tidak cepat ditangani,” ujar Miftah, Kades Bungatan.

Selain berada di atas perbukitan, sungai Curah Udang ini cukup panjang. Hulu sungai berada di Dusun Tegal Mulyo, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan. Sedangkan hilirnya berada di Dusun Gunung Sari, Desa/Kecamatan Bungatan. Sungai ini penghubung antara dua desa tersebut. Jika luapan air besar, otomatis aktifitas warga dua desa ini akan terhambat. (bib/pri)

Untuk Mengefektifkan Peran Media Tahun 2015 Menghitung Sendiri n WARTAWAN... Sambungan dari Hal 31

Sehingga pasien yang hendak melahirkan tidak perlu ke rumah sakit. Ini saat itu memang tidak di atur, tetapi terobosan yang demikian bertujuan mensejahterakan rakyat,” paparnya. Dari situ, Roham menjelaskan, pemerintah Kabupaten Situbondo sudah waktunya memiliki terobosan untuk membangun Situbondo. Terobosan yang dimaksud bisa lewat pariwisata, pembangunan ekonomi masyarakat, pembangunan infrastruktur, serta pembangunan lain. “Kalau APBD Situbondo dimuat dalam web, maka tidak akan ada lagi masyarakat yang bertanya,” katanya sambil menekankan penerapan transparansi. Ketua DPRD Situbondo, Bhashori Shanhaji yang juga didaulat sebagai nara sumber menyebut, peran media massa seakan hanya berpatokan pada dasardasar jurnalistik. Pihaknya meminta agar media membantu percepatan pembangunan Situbondo. Jurnalis bisa menulis lebih berkembang demi mengawal pembangunan. “Jadi kalau dulu orang digigit anjing, sekarang dikembangkan lagi, siapa tahu bekas gigigitan bisa jadi gambar bunga. Itu kan layak berita,” katanya. Wartawan yang menurutnya mengerti bagaimana kondisi perpolitikan di DPRD, bisa menjembatani proses pembangunan di tengah kepentingan yang ada antara anggota fraksi di DPRD. Di-

RENDRA KURNIA/JPRS

GAYENG: Suasana diskusi kemarin malam di Wisma Rengganis.

harapkan, dengan media komunikasi media massa, sesuatiyang terkadang buntu bisa disambung. “Saya kira wartawan bisa keluarmasuk ke ruang fraksi dengan terbuka. Dari pada fraksi A ke B atau sebaliknya yang seakan-akan tertutup,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto yang juga sebagai nara sumber juga menyampaikan kritikan. Jurnalis terkadang terkesan menulis hal-hal miring dari pada prestasi-prestasi yang diperoleh Kabupaten Situbondo. “Wartawan tetap sebagai kontrol untuk transparansi, sesuai koridornya,” kata Dadang. Dia menyebut, untuk percepatan pembangunan Situbon-

do diperlukan adanya kesamaan cita-cita, antara pemerintah, DPRD, berbagai elemen kemasyarakatan, termasuk media massa. Tujuannya, agar berbagai ide serta program yang dicanangkan serta yang sudah berjalan bisa berkembang pesat dan dikenal oleh dunia luar, selain warga Situbondo. “Kami ingin membuat kontruksi cita-cita bersama,” imbuhnya. Beberapa terobosan juga diungkapkan bupati untuk percepatan pembangunan Situbondo. Di antaranya, pembangunan second city di Kecamatan Asembagus yang diprospek menjadi kota perdagangan. Pembangunan rumah sakit di Besuki dan Asembagus.

Selain itu juga ada pembangunan pariwisata desa kebangsaan di Desa Wonoreno, Kecamatan Banyuputih. Tumbuhnya perekonomian kopi arabika, serta banyak terobosan lain yang bisa dilaksanakan. Akan tetapi tanpa adanya kesamaan cita-cita antara pemerintah, DPRD, serta masyarakat maka semua itu akan sia-sia. Beberapa ormas dan LSM yang hadir juga memberikan kritik tajam kepada wartawan. Salah satunya, datang dari perwakilan fatayat yang meminta agar wartawan tidak sering menulis berita dari sumber yang hanya katanya-katanya. Sementara itu, menurut Ketua Rumah Satu Zaini Zain, diskusi tersebut untuk mengefektifkan peran media dalam pembangunan di era otonomi daerah. Selain itu, untuk merefleksikan kebebasan Undang undang pers nomor 40 yang terkadang tidak berbanding lurus dengan fakta di lapangan. “Wartawan sering kali mengalami resistensi dari sumber-sumber berita, makanya kami juga perlu dikritik,” ujarnya. Dikatakan, selain tidak luput dari aksi teror pisik dan psikis, wartawan juga sering di kriminalisasi bahkan diserat pada proses hukum. Kami mengadakan sarasehan ini untuk “Kebenaran jurnalistik sifatnya akurasi data dan fakta relaistis. Artinya, jika ada karya jurnalis yang keliru ada hak jawab dan bukan dikriminalisasi,” pungkasnya. (rri/pri)

n LAJU... Sambungan dari Hal 32

“Tentunya juga setelah terlebih dahulu kita membekali petugas BPS terhadap Juknis (petunjuk teknis) penghitungan data inflasi,” imbuhnya. Harsono menjelaskan, pengadopsian data inflasi Situbondo yang mengacu kepada Kabupaten Probolinggo. Sebab,

ada kemiripan pola konsumsi masyarakatnya. Selain itu juga kesamaan kultur sosial budaya yang ada di dalamnya. “Untuk menghitung laju inflasi petugas lapangan harus melakukan SBH (Survey Biaya Hidup),” paparnya. Proses SBH inilah yang kata Harsono paling memakan biaya. Sebab, petugas harus menguasai teknik penghitun-

gan dan pengisian kuesioner di lapangan. Itu masih ditambah dengan medan penghitungan yang mencakup bermacammacam komoditi. “Kemungkinan tahun depan jika sudah ada tenaga yang sesuai, maka penghitungan data inflasi Kabupaten Situbondo dapat dilakukan sendiri. Apalagi jika bisa bekerjasama dengan Pemda,” kata Harsono. (fre/pri)

Tiap Tahun ketar-Ketir Banjir n AIR... Sambungan dari Hal 31

”Itulah yang saya maksud agak aneh,” ujar Budiono, warga yang lain. Sungai Kali Basian cukup panjang. Hulunya berada di sungai gua di Desa Nogosromo, Kecamatan Jatibanteng. Jaraknya hampir dua kilometer dari Dusun Dau, tempat sungai yang airnya melimpah itu. ”Justru di sana (Sungai gua) kering,” tambah Budiono. Dengan keadaan yang demi-

kian itu, warga mengaku sangat bersyukur dengan melimpahnya persediaan air. Mereka meyakini hal itu sebagai kelebihan yang dimiliki tempat yang mereka tinggali. Meski demikian, apapun pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Dusun Dau, Desa Jatibanteng memang tidak pernah kekuarangan air. Akan tetapi, setiap tahunnya warga selalu ketar-ketir akan datangnya banjir. Inilah yang dianggap sebagai kekurangan. Banjir yang melanda itu bu-

kan banjir biasa. Melainkan banjir yang kerap mendatangkan petaka bagi warga di sekitar sungai. ”Kalau sudah banjir, air meluap sampai ke lahan milik warga,” kata Budiono lagi. Menurut bapak satu anak ini, banjir tiap tahun tersebut telah menghabiskan lahan milik warga. Sawah yang bisa ditanami aneka tanaman itu sudah banyak yang tidak produktif lagi. Itu karena lahanlahan tersebut sudah menjadi sungai. (pri)

INDAH: Salah satu pemandangan di sungai basian

HABIBUL ADNAN/JPRS


OLAHRAGA

38

R A D A R

Jawa Pos

Rabu 10 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

ITdBI Jilid IV Digeber Juni 2015

GALIH COKRO/JPNN

AJANG INTERNASIONAL: Para pembalap dari berbagai negara sebelum menaiki tanjakan Gunung Ijen dalam even ITdBI Jilid III beberapa waktu lalu.

BANYUWANGI - Perhelatan balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) edisi tahun 2014 sukses digelar. Balapan yang telah digelar jilid ketiga terus semakin meningkat perkembangannya. Tak ayal, ajang tersebut sangat ditunggu pembalap kelas dunia pada eveneven berikutnya. Sebagaimana diketahui, ITdBI edisi ketiga digeber pada tanggal 16 hingga 19 Oktober lalu. Rute yang ditempuh adalah sejauh 622 kilometer dengan empat etape. Ajang tersebut merupakan agenda Union Cycliste Internationale (UCI). Sebagaimana diketahui, even balap sepeda diikuti para pembalap dari 14 negara, yaitu Perancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, Denmark, dan Indonesia. Mereka tergabung ke dalam

20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri. Dibanding tahun 2013 lalu, tahun 2014 pesertanya meningkat. Dulu hanya 12 tim internasional dan 6 tim asal Indonesia. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang tersebut, di antaranya adalah Aisan Racing Team (Jepang), Tabriz Petrochemical Team, Pishgaman Yazd Cycling Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), TSR Continental Team (Iran), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina). Timnas negara lain yang turut

bertanding antara lain Malaysia National Team dan Denmark National Team. Adapun tim Indonesia yang akan bertanding antara lain Pegasus Continental Cycling Team, Banyuwangi Road Cycling Community dan United Bike Kencana (UBK). Dalam perhelatan itu, pembalap asal Prancis, Pouly Peter yang tergabung bersama Singha Infinite Thailand keluar sebagai juara. Pembalap satu ini masuk finis unggul jauh dalam catatan waktu tercepat selama empat etape. Sukses tersebut menjadi rekor dalam perhelatan ITdBI karena mampu mematahkan dominasi Iran. Menengok sejarah itu, tentu

kalangan pembalap Iran yang dikenal sebagai raja tanjakan masih penasaran. Tentu saja, kalangan pembalap tersebut tampaknya ingin balas dendam pada edisi berikutnya. Terkait hal itu, Chairmant ITdBI, Guntur Priambodo menegaskan ajang balap sepeda tersebut akan tetap dilangsungkan setiap tahun. Sebab, para pembalap kelas dunia selalu menantikan ajang yang digelar di Bumi Blambangan itu. ‘’Ini agenda internasional. Jadi, menjadi agenda rutin UCI. Pada edisi keempat tahun depan, kita gelar pada bulan Juni,” ungkapnya kemarin. (ton/c1/als)

Aksi Boikot Divisi Utama Berlanjut SEMPU - Rangkaian pertandingan Kompetisi Divisi Utama Internal Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi yang sebelumnya berlangsung menarik dan seru berubah menjadi amburadul. Sebab, tim-tim sebagai kontestan melakukan tindakan tidak sportif dengan cara tidak melakoni sisa pertandingan. Padahal, hingga akhir kompetisi tinggal tiga laga lagi. Aksi mogok itu diawali Pesawat Tegalwudi yang tidak memenuhi jadwal pertandingan pada Sabtu (6/12). Tim di bawah arahan Heru Viktor itu akhirnya dinyatakan kalah walk out (WO) dengan skor 3-0 untuk kemenangan PSGS Genting Sraten dalam laga yang sedianya digeber di Lapangan Karangsari, Kecamatan Sempu, itu. Sikap tersebut juga merembet ke tim lain, seperti Persik Kera-

denan. Tim asuhan Budi Santoso itu tidak siap bertanding melawan Bintang Taruna Purwoharjo. Akibatnya, mereka mendapat sanksi WO dan dinyatakan kalah 3-0. Kedua tim saat ini juga berada di zona merah dalam daftar klasemen wilayah selatan. Pesawat Tegalwudi berada di posisi runner up terbawah. Sedangkan, Persik Keradenan berada di posisi juru kunci dengan hanya mengantongi 3 poin. Sebelumnya, Putra Kali Setail juga dinyatakan kalah WO saat menghadapi Hoki Bayu. Kala itu, tim asuhan Dendi Aji itu tidak melanjutkan pertandingan saat tertinggal 0-1. Tim asal Kecamatan Sempu itu tidak puas dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Mereka mengklaim, jika gol yang

disahkan wasit itu tidak tepat. Sebab, aliran bola sebelum masuk ke dalam gawang itu melalui tepi tiang gawang bagian luar. Celakanya, jala gawang tersebut jebol dan tampak masuk. Para pemain Putra Kali Setail langsung melayangkan protes terhadap gol yang disahkan itu. Namun, wasit bergeming dan tetap gol tersebut sah dan menjadikan keunggulan Hoki Bayu tepatnya di pertengahan babak kedua. Tidak puas atas hal itu, pemain Putra Kali Setail tidak melanjutkan pertandingan. Aksi mogok tersebut berlanjut. Kini, giliran Tunas Muda Genteng yang tidak melakoni pertandingan. Padahal, tim asuhan Nur Cahyo itu cukup baik dalam daftar klasemen. Mereka mengemas Sembilan poin dan berada di posisi empat.

Tapi, mereka tidak melakoni pertandingan saat bersua dengan Putra Kali Setail. Karena itulah, tim asal kota atap Genteng itu terpaksa kena WO. Sebaliknya, Putra Kali Setail yang hadir di lapangan sukses menang tanpa harus menguras keringat. Kemenangan itu membuat tim asal Kecamatan Sempu itu memiliki poin sama dengan Tunas Muda Genteng. Ketua panitia zona selatan, Satrio, mengaku rugi atas ketidakhadiran tim tersebut. Menurut dia, jika aksi boikot tersebut terus berlanjut, maka panitia lokal mengalami rugi besar. ‘’Kami terus-menerus rugi. Penonton yang sudah kandung membeli karcis terpaksa dikembalikan. Belum lagi bujet untuk perangkat pertandingan,” ujarnya dengan penuh kekecewaan. (ton/c1/als)

Tentukan Maskot Porprov, KONI Gagas Sayembara BANYUWANGI - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi masih belum mengambil keputusan tentang maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. Sebab, induk organisasi semua cabang olahraga itu ingin melibatkan publik dalam menentukan maskot ajang multi even tersebut. Sejauh ini ada dua opsi yang berkembang terkait maskot yang tepat bagi Bumi Blambangan. Dua pilihan itu adalah gandrung dan penyu. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada alternatif lain yang bisa dijadikan maskot Banyuwangi dalam turnamen olahraga tingkat provinsi itu. Yang pasti, maskot tersebut menggambarkan ikon suatu daerah. Sehingga, maskot tersebut menjadi salah satu promosi bagi daerah tersebut agar dikenal luas. Hasil pengamatan di lapangan, ikon Banyuwangi saat ini yang populer adalah gandrung. Bahkan, gandrung tersohor di pentas nasional dan internasional. Karena itu, sangat layak jika gandrung dijadikan salah satu pilihan terkait maskot Porprov V Jatim.

Maskot memang menjadi salah satu ciri khas daerah. Namun, lebih dari itu, maskot tersebut juga harus menunjukkan arti ganda. Dalam arena olahraga, maskot tersebut tentu harus mencerminkan semangat olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas. Meski begitu, tuan rumah tampaknya tetap menonjolkan gandrung atau replika yang dipasang di berbagai sudut di Banyuwangi. Gandrung juga dipasang di tribun selatan Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Sampai saat ini desain gandrung sudah tampak dan tinggal penyelesaian akhir. Ketua umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya belum menentukan maskot resmi Porprov. Menurut dia, dibutuhkan kecermatan yang matang dalam menentukan maskot tersebut. ‘’Banyak masukan. Semua kita pertimbangkan masak-masak,’’ terangnya. KONI Banyuwangi, jelas dia, tertarik melibatkan masyarakat dalam menentukan maskot tersebut. oleh karena itu, KONI Banyuwangi memiliki gagasan menggelar sayembara untuk menentukan maskot tersebut.

“Itu akan merangsang partisipasi masyarakat Banyuwangi

dalam menyukseskan Porprov nanti,” tandasnya. (ton/c1/als)

ISTIMEWA

CIAMIK: Kaus produk Osing Deles selalu cocok dipakai di manapun.

Kaus Polkadot Osing Deles Makin Keren BANYUWANGI – Kaus polkadot produk Osing Deles semakin banyak memberi alternatif pilihan bagi pelanggan kaus. Khususnya kaus entnik Banyuwangi. Menurut desainer Osing Deles, Memeng, rata-rata pembeli sangat menyukai desain kaus produk Osing Deles. Karena memang

desainnya memiliki tingkat keunikan yang tinggi. “Tak hanya muda-mudi yang membeli kaus kami, tua muda pun banyak yang mebgoleksi produk kami,” jelas Memeng. Diakui, kaus keluaran Osing Deles memang mempunyai kualitas nomor satu. Baik desain maupun

kualitas bahannya. Sehingga tak heran jika kaus keluaran terbaru selalu laris dibeli pelanggan. Untuk mendapatkan kaus Osing Deles, kunjungi outlet Osing Deles, Jl Juanda No.70 Jajag, dan Predator Distro, Jl Raya Rogojampi No 26 (Selatan RS Muhammadiyah). (*/als)


Jawa Pos

Rabu 10 Desember 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

39

S A M B U N G A N

Proses Distribusi Soal Sangat Ketat ■ DISPENDIK...

Sambungan dari Hal 29

“Distribusi soal kita lakukan dengan ketat dan profesional, jadi sangat tidak mungkin bila kebocoran ini berasal dari UPTD Kecamatan Giri,” ujar Supiyati. Dia mengakui, proses pembua-

tan soal ujian tersebut juga dilakukan Dispendik dari Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKG). Selain itu, materi naskah soal ujian tersebut sama untuk seluruh kecamatan di Banyuwangi. Bahkan, Supiyati balik menuding isu kebocoran soal SHB tersebut merupakan sebuah upaya pihak

lain untuk menjatuhkan dirinya. Sebab, tiga tahun terakhir wilayah UPTD pendidikan Kecamatan Giri selalu dijadikan sasaran oknum tertentu untuk menyebarkan isu kebocoran soal. “Bisa jadi kebocoran ini berasal dari kecamatan lain, atau saat proses pendistribusian daridinas,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Kasi Pendidikan Dasar, Hamami, mengaku sudah melakukan tindak lanjut. Dispendik telah mengumpulkan semua Kepala UPTD kecamatan. Bahkan, Dispendik sudah melakukan kroscek langsung dengan bertemu kasek

Direspons Positif Dubes RI di Malaysia ■ TARI...

Sambungan dari Hal 29

Yang belajar menari itu TKI dari Medan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka biasanya berkumpul dan belajar menari bersama di sanggar tari “Manunggal Budaya” yang didirikan Irzal Maryanto, pria kelahiran Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Irzal Maryanto yang bekerja di sebuah perusahaan di Malaysia itu mengaku ingin selalu mengenalkan seni dan budaya Banyuwangi. ‘’Supaya Banyuwangi semakin Go International yo, Kang,” ujar lelaki yang akrab disapa Yanto itu kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi melalui sambungan telepon internasional kemarin (9/12). Menurut Irzal, semangat memperkenalkan kesenian tradisional

kepada pekerja Indonesia dan pekerja asing di Malaysia itu selaras dengan harapan Pemkab Banyuwangi. Karena itu, semangat yang ditunjukkan Lailatul Fitriyah dan kawan-kawan patut dicontoh WNI yang menetap di Malaysia. Sementara itu, Fitriyah dan kawankawan rela menempuh perjalanan selama lima jam dari Johor Baru demi tampil di Selangor. Mereka menampilkan tari gandrung dan

seni jaranan dalam acara Ramah Mesra Komunitas Keluarga Banyuwangi Bersama Warga Malaysia di Selangor. Persembahan seni budaya Bumi Blambangan itu mendapat sambutan meriah dan respons positif Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno. Kegiatan itu juga diapresiasi Ahli Parlimen Meru Klang Selangor, Dr. Haji Abdul Rani Osman. (c1/bay)

Tak Merasa Hamil, Dikira Cacingan ■ RAHIM...

Sambungan dari Hal 29

Selain memberikan transfusi darah, tim medis juga melakukan upaya lain, yakni kuret. Tindakan medis itu demi membersihkan rahim Saritem dari sisa ari-ari yang masih berada di dalam rahimnya. “Dikuret biar rahimnya kembali bersih,” ujar Sri Sukowati. Saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, kondisi Saritem masih tergolek lemas di RSUD Blambangan. Dia juga mengaku masih lemas. Meski begitu, menurut bidan yang menanganinya, kondisi Saritem sudah berangsur membaik. ”Saat ini kondisinya sudah membaik. Pasien habis menjalani kuret (mengeluarkan jaringan kandungan yang masih tersisa). Saat ini masih menjalani tambah darah, karena hb darahnya 7,8,” terang Sisca Zulfiana, bidan di RSUD Blambangan. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Saritem mengaku menyesal telah membuang anak kandungnya. Dia membuang darah dagingnya sendiri lantaran takut dan

malu karena melahirkan anak di luar nikah. ”Sebenarnya tidak tega dan kasihan. Karena saya takut dan malu kepada orang tua dan tetangga, akhirnya saya buang saja bayi itu di sungai. Bayinya saat itu nangis,” terang Saritem. Dia juga menceritakan proses lahirnya bayi tersebut. Pada malam sebelum dilahirkan, Saritem sudah merasakan sakit perut. Namun, dia tidak mengira itu merupakan tanda bahwa dia akan melahirkan. ”Sabtu malam jam tujuh sudah terasa mules. Akhirnya, pada Minggu Subuh, saat orang mengaji Subuh terdengar anak saya lahir di kamar. Lantaran takut dan malu, saya membuang bayi tersebut. Saya bawa dia ke sungai yang tidak jauh dari kamar. Jaraknya lima meter dari kamar, lalu saya buang sendirian,” tuturnya. Setelah membuang bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut, dia lantas kembali ke kamar. Dia juga mengaku mengetahui bahwa di sekitar pondok pesantren ada keributan karena warga menemukan bayinya. ”Ya saya dengar ada orang ribut-ribut menemukan bayi. Saya

tambah takut. Akhirnya, ada kakak kelas saya yang curiga. Akhirnya, mereka tahu bayi itu anak saya,” terang Saritem. Saat ditanya, apakah tidak ada yang curiga saat dia mengandung? Saritem mengatakan, teman-temannya tidak ada yang curiga. Bahkan, dia mengaku tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Dengan perut yang membesar tersebut, Saritem mengira itu hanyalah sebuah penyakit. ”Saya tidak merasa sedang hamil. Saat perut ini membesar, saya kira ini cacingan. Biasanya orang hamil itu kan kakinya bengkak, tapi saya enggak,” terang Saritem. Dia menambahkan, sudah setahun lamanya berpacaran dengan ayah bayi tersebut. Dia mengaku sudah melakukan hubungan suami istri beberapa kali di rumah pacarnya. ”Iya, sudah empat kali saya gitu. Saya mau karena rayuan pacar saya itu. Biasanya saya melakukan di rumah pacar setelah duhur. Di rumah pacar saya itu sepi, hanya ada neneknya,” tutur perempuan berusia 14 tahun itu. Atas kejadian ini, Saritem mengaku sangat menyesal karena telah

membuang darah dagingnya tersebut. Rencananya, dia akan menikah dengan pacarnya tersebut. Bayi yang hidup meski telah dia buang tersebut rencananya akan dirawat orang tua Saritem. ”Kata orang tua, saya akan dinikahkan dan bayinya akan dirawat orang tua saya. Bayi saya saat ini masih dirawat di ruang sebelah,” terang Saritem kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki ditemukan warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Minggu pagi (7/12). Sesosok bayi itu diduga sengaja dibuang orang tuanya. Bayi itu ditemukan dalam keadaan hidup. Saat ditemukan, bayi itu berbobot 2.400 gram dengan panjang 47 centimeter. Polisi tak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus tersebut. Saritem berhasil diamankan dalam waktu singkat. Pacarnya yang diduga sebagai ayah bayi itu sudah dimintai keterangan. Lelaki itu adalah Achmad Miftahul Surur, 18, warga Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi. (tfs/ nic/c1/bay)

Boleh Tegur Penonton yang Berdiri ■ PENONTON...

Sambungan dari Hal 29

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Banyuwangi, Choliqul Ridha mengatakan, dengan digelar pada malam hari, penonton tidak perlu berjubel dan tidak akan kepanasan. Penonton juga tidak perlu bersusah payah berebut di barisan terdepan untuk menonton pawai pelangi budaya itu. “Cukup duduk santai dengan menggelar tikar di tepi jalan atau trotoar. Kalau ada penonton yang berdiri langsung ditegur saja,” tegasnya. Dengan digelarnya Festival

Kuwung pada malam hari, dimungkinkan penonton tidak akan terpaku di satu titik. Warga bisa menonton di sepanjang rute yang akan dilewati peserta, mulai depan kantor pemkab sampai finis di Lapangan Taman Blambangan. Sementara itu, tema Festival Kuwung tahun ini adalah “Gemelare Cindhe Sutro” yang menggambarkan perjalanan adat kehidupan masyarakat Osing mulai dari anak kecil sampai perkawinan. Sub tema pertama akan menampilkan sembur uthik-uthik. Diceritakan kondisi anak-anak di Banyuwangi semasa kecil. “Sesuai adat tradisi

masyarakat Osing, sebelum anak disunat harus lewat di bawah ayam jago yang disembelih,” kata Choliqul Ridha. Peserta berikutnya akan menampilkan fragmentasi kembang kanthil. Diceritakan, anak yang sudah memasuki akil balig dan sedang asyik pacaran atau cinta monyet. Pada tahap ini diceritakan sebuah anak lelaki dan perempuan yang sudah kesengsem dan jatuh cinta, hingga akhirnya terjadi sebuah prosesi kawin colong (kawin lari). Prosesi yang dipastikan akan menarik perhatian, yakni ada prosesi pernikahan Ngosek Punjen dan Perang Bangkat.

Di akhir prosesi, fragmen akan ada penampilan atraksi seluruh kesenian dari semua etnis di Banyuwangi yang merepresentasikan Kemerdepe Lintang Banyuwangi. Akan diisi kesenian mulai barong Osing, barong bali, barongsai, dan juga kesenian lain di Banyuwangi. Meski digelar pada malam hari, rute Festival Kuwung sama seperti tahun lalu. Peserta akan mulai berjalan dari Jalan A. Yani depan kantor Pemkab Banyuwangi. Kemudian, peserta akan menuju Simpang Lima, jalan PB. Sudirman, Jalan Satsuit Tubun, dan finis di Lapangan Taman Blambangan. (ddy/c1/bay)

Usul Penerapan Hari Khusus Berbahasa Osing ■ TUNTAS...

Sambungan dari Hal 29

“Dulu seingat saya ada muatan lokal bahasa Osing. Tetapi, entah sekarang masih ada atau tidak. Kalau masih ada, kok anak-anak sekarang jarang yang menggunakan bahasa daerah sendiri ya,” ujar Eka. Dosen lain, Muhammad Fuad Al-Haris, 36, juga menyayangkan bahasa Osing yang mulai jarang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. “Ya, sayang sekali. Kita lihat pengguna bahasa Osing aktif kebanyakan orang tua. Sisanya lebih memilih menggunakan bahasa Jawa untuk komunikasi sehari-hari,” tutur lelaki yang akrab disapa Haris itu. Menurut Haris, bahasa Osing sebagai bahasa induk harus dilestarikan. Dari 24 kecamatan di Banyuwangi, sekitar 13 kecamatan merupakan wilayah yang masyarakatnya aktif menggunakan bahasa Osing. Dari fakta itu, timbul gagasan menciptakan wadah yang bisa melestarikan bahasa Osing berupa aplikasi kamus online bahasa Osing-Indonesia. Aplikasi kamus bahasa Osing-Indonesia online itu memudahkan pengguna menerjemahkan bahasa Osing ke dalam bahasa Indonesia. Para pengguna bisa dengan mudah menggunakan kamus online tersebut di mana saja. Sebab, selain berbasis website yang bisa dijalankan menggunakan browser, tim peneliti ini juga menciptakan kamus bahasa Osing-Indonesia dengan basis android. Artinya, kamus ini lebih mobile karena bisa digunakan di smartphone yang menggunakan operating system (OS) android. Minimum requirement versi android untuk aplikasi kamus ini adalah android versi 4 (ice cream sandwich). Aplikasi kamus Osing-Indonesia yang berbasis android ini bisa diunduh secara gratis melalui media playstore. Setelah diunduh, aplikasi dengan format .apk tersebut di-install bisa digunakan tanpa harus terkoneksi dengan internet. Untuk mengunduh sendiri, kata kunci pencarian adalah Banyuwangi atau Poliwangi. Cara penggunaannya pun relatif mudah dan cepat. Dengan memasukkan kata yang dicari

ke dalam kolom pencarian dan menekan tombol terjemah, maka hasilnya akan langsung keluar dilayar pengguna aplikasi. Tidak hanya arti dan makna, tetapi penjelasan beserta contoh juga akan muncul. Untuk merancang aplikasi yang resmi dirilis Senin (8/12) lalu ini, mereka membutuhkan waktu lima bulan. “Membuat programnya hanya membutuhkan waktu satu bulan,” terang Devit Suwardiyanto, 31, salah satu anggota tim peneliti. Devit yang berasal dari Malang yang kini menetap di Kecamatan Genteng itu mengakui kendala tersulit bagi mereka bertiga adalah menyempatkan waktu bersama. Selain itu, kesulitan berikutnya adalah ketika harus mencari literatur bahasa Osing yang terbatas. Akhirnya, mereka berusaha mencari literature bahasa Osing di Perpustakaan Daerah Banyuwangi. “Sebelumnya, kami juga sempat mencari kamus bahasa Osing-Indonesia di toko buku, tapi kami baru tahu bahwa kamus tersebut tidak dikomersilkan,” ujar Eka. Kemudian, mereka bekerja sama dengan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) demi mendapatkan literatur bahasa daerah dan arahan dari ahli bahasa Osing. Kamus bahasa Osing-Indonesia yang di susun alm. Hasan Ali menjadi salah satu literatur penelitian mereka. Proses input data juga menjadi kendala selama membangun aplikasi tersebut. “Kami meng-input kosa kata dengan cara manual, jadi membutuhkan waktu cukup lama,” jelas Devit. Saat ini ada 25.000 kosa kata yang tersedia di kamus bahasa Osing-Indonesia online itu. Setiap satu suku kata tersebut memiliki struktur berupa arti, penjelasan, dan contoh penggunaan kata dalam kalimat. Menurut mereka bertiga, jumlah kosa kata yang sekarang baru 60 persen dari target. “Kita tidak bisa mengerjakan penelitian ini sendiri tanpa ada campur tangan pihak terkait. Saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan DKB untuk menyempurnakan kekurangan program kami, terutama dari segi bahasa, karena kami menyadari kami bukan ahli bahasa,” jelas Haris. Oleh karena itu, mereka juga menciptakan

forum diskusi dengan nama forum.using.id untuk berdiskusi mengenai bahasa. “Siapa saja bisa berdiskusi di situ. Barang kali ada suku kata yang luput kita masukkan database,” tambah Haris. Aplikasi kamus Osing-Indonesia ini menggunakan pemrograman HTML dan PHP dan berbasis android. Mereka bertiga mengakui masih banyak kekurangan dalam aplikasi ciptaan mereka. Oleh karena itu, mereka masih terus melakukan penelitian hingga aplikasi tersebut minim dari kelemahan. Saat ini mereka berharap dukungan dari pemerintah dan pihak terkait, seperti DKB, untuk menyempurnakan kekurangan aplikasi tersebut. Ke depan, mereka ingin menambahkan tool berupa voice dan terjemahan dalam bahasa Inggris. “Kami ingin ke depan nanti kita juga punya tool voice. Karena seperti kita ketahui, walaupun dalam penulisan sama. pelafalan bahasa Osing hampir berbeda di setiap daerah, karena terpengaruh logat,” jelas Haris. Rencana menambahkan terjemahan bahasa Inggris, disebabkan tim peneliti memiliki target aplikasi mereka bisa digunakan wisatawan mancanegara. Harapannya, wisatawan yang tertarik dengan budaya Banyuwangi tidak hanya menikmati budaya secara visual, tapi juga bisa dengan mudah berinteraksi menggunakan bahasa Osing. Terkait hal itu, mereka ingin berkontribusi dengan upaya pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis pariwisata. “Aplikasi ini juga kredibel untuk dikomersilkan ke wisatawan asing,” tambah Haris. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah gencar memublikasikan aplikasi mereka. “Misalkan pemasangan banner, baliho di titik-titik sentral pariwisata. Keseriusan mereka untuk melestarikan bahasa Osing ternyata tidak sebatas menciptakan kamus Osing-Indonesia online. Tim peneliti itu juga ingin pemerintah memiliki program “Dino Osing” atau sejenis English Day yang dilaksanakan di birokrasi atau instansi. “Jadi tidak hanya English Day saja, kalau bisa di SKPD atau di sekolah-sekolah ada hari khusus berbahasa Osing,” pungkas Eka. (c1/bay)

di wilayah UPTD Kecamatan Giri sebagai wilayah yang tertuduh melakukan pembocoran. “Sudah saya cek dan prosesnya sudah sesuai prosedur dan sangat ketat. Sangat tidak mungkin tersebar dari Kecamatan Giri,” jelas Hamami. Investigasi yang dilakukan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari delapan soal yang saat ini beredar, empat mata pelajaran yang sudah diujikan mulai Senin hingga Selasa kemarin, ternyata sama persis dengan soal kelas 6. Mata pelajaran tersebut adalah PKN, pendidikan agama Islam, mate-

matika, dan bahasa Jawa. Bahkan, beberapa siswa kelas 6 SD sepulang sekolah melaksanakan ujian SHB di Kecamatan Rogojampi, mereka dengan tegas menyebut bahwa fotokopi soal yang beredar itu sama persis dengan yang sudah dia kerjakan. “Benar, soal ini yang kita kerjakan barisan. Ini saya malah bawa satu naskah soal,” ujar Ima, salah satu siswa SD di Kecamatan Rogojampi, sambil menunjukkan naskah soal yang sudah diremas. Sementara itu, DPRD Banyu-

wangi berencana memanggil Dispendik untuk mengklarifikasi dugaan kebocoran soal SHB SD tersebut. “Kita akan secepatnya panggil Kepala Dispendik untuk meminta kejelasan dugaan kebocoran dan dugaan jual-beli soal SHB SD ini,” ujar Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara, kemarin. Diberitakan sebelumnya, materi ujian SHB tingkat SD kelas 6 di Kecamatan Giri diduga bocor. Wali murid menemukan fotokopi beberapa soal tersebut sudah beredar sebelum ujian. (ddy/c1/bay)

Kemajuan Berkat Inovasi ■ INGIN...

Sambungan dari Hal 29

Apalagi, peserta terus mengalir meski kuota sudah habis,” kata Giri di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Minggu malam lalu (7/12). Giri berharap pengurus HIPMI Banyuwangi yang nanti terbentuk bisa memberi contoh yang baik dan

memberi inovasi baru pada pengusaha muda di Banyuwangi. “Kemajuan yang dicapai Banyuwangi berkat inovasi dari sosok bupati muda yang memiliki semangat untuk membangun daerahnya. Karena itu, kemajuan pembangunan ekonomi Banyuwangi harus dibaca sebagai peluang oleh pengusaha muda untuk bisa bermain di dalamnya,” katanya. (sgt/ c1/bay)

Rugi Materi, Tidak Ada Korban ■ TEPERCIK...

Sambungan dari Hal 29

Menurut Sugeng, api berhasil melalap tumpukan bahan baku kertas tersebut akibat percikan api batu bara yang terbawa angin. ”Jarak antara pembakaran batu bara dengan kardus di lapangan sekitar 10 meter. Karena terbawa angin, percikan api mengenai kardus tersebut dan terbakar. Kardus yang terbakar informasinya

sekitar tiga truk,” terang Sugeng. Sugeng menambahkan, mendapatkan informasi bahwa PKBR mengalami kebakaran sekitar pukul 14.30 kemarin. Mengetahui ada informasi kebakaran, tim pemadam langsung menuju PKBR untuk memadamkan api. ”Api berhasil kita padamkan sekitar satu jam kemudian. Kita kerahkan tiga unit mobil pemadam untuk memadamkan api tersebut,“ terang Sugeng.

Sementara itu, Kapolsek Banyuwangi AKP I Ketut Redana saat dikonfirmasi juga membenarkan telah terjadi kebakaran yang melalap tumpukan kardus di dalam areal pabrik kertas PT. KBR. ”Ya, ada kebakaran kardus bahan baku pembuatan kertas yang ada di lapangan belakang PT. KBR. Tidak ada korban jiwa. Kerugian, kardus saja yang terbakar,” ujar AKP Ketut Redana kemarin. (tfs/c1/bay)

Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal ■ JAKSA... Sambungan dari Hal 30

Pengguna jalan yang kebetulan melintas di lokasi tersebut mendapat stiker berisi ajakan menjauhi narkoba. Kajari Made Parma menuturkan, kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye anti-korupsi. Sebagai salah satu bagian aparat penegak hukum, sudah menjadi kewajiban menyampaikan pesan ini langsung kepada masyarakat. “Kami sebagai penegak hukum akan terus konsisten dalam pemberantasan korupsi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Made mengatakan, dalam kurun waktu 2014 pihaknya sudah menangani sedikitnya tujuh kasus korupsi. Dari sekian perkara korupsi yang ditangani tersebut, operasi tangkap tangan dana bansos Dinas Pendidikan menjadi yang paling menonjol. Meski, kerugiannya tidak besar, yakni hanya Rp 118 juta. Itu yang diamankan dari pertemuan di SDN Tampo awal September tersebut. Operasi tangkap tangan itu menjadi yang pertama yang dilakukan jajaran kejaksaan di seluruh Indonesia. Tidak heran

perkara yang menyeret empat orang sebagai tersangka, salah satunya adalah Plt Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, itu pun menjadi prestasi kejaksaan selama tahun ini. Kejaksaan Negeri juga tengah melakukan penyelidikan terhadap perkara lain, seperti Program Bedah Rumah Banjarsari, korupsi pengadaan kapal di Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, dan RSUD Genteng jilid II. Yang masih tahap penyidikan dan puldata, di antaranya kasus Prona Desa Badean, Taman Suruh, dan Kaligondo. (nic/c1/afi)

Menyiapkan SDM Maritim Andal ■ RP 11,88 MILIAR... Sambungan dari Hal 30

Namun produksi ikan basah tersebut kembali naik pada tahun 2011 dan 2012, yakni menjadi 40,42 ribu ton dan 44,46 ribu ton. Selain perikanan tangkap, hasil perikanan tambak, khususnya udang di Banyuwangi tumbuh cukup pesat. Bahkan, hasil produksi ikan tambak Banyuwangi tersebut mampu menembus pasar ekspor, khususnya ke negara-negara di kawasan Asia. Tidak hanya sektor perikanan, Banyuwangi juga memiliki pelabuhan penyeberangan Ketapang. Pelabuhan kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan ini menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. Kabupaten terluas di Jatim ini juga memiliki pelabuhan peti kemas yang terus dikembangkan, yakni Pelabuhan Tanjung Wangi. Pemkab Banyuwangi menganggarkan dana Rp 11,88 miliar untuk pengembangan sektor maritim. Rinciannya, dana sebesar Rp 2,43 miliar digelontor untuk belanja pegawai alias belanja tidak langsung. Sedangkan dana sebesar Rp 9,44 miliar untuk belanja langsung Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan). Anggaran belanja langsung sebanyak Rp 9,44 miliar itu antara lain digunakan untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir yang nilainya mencapai Rp 699 juta. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir diwujudkan dalam bentuk pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir,

penyediaan sarana dan prasarana kawasan konservasi, dan rehabilitasi ekosistem sebesar. Pos lain belanja langsung pada Dislutkan dialokasikan untuk program pengembangan budi daya perikanan, yakni sebesar Rp 3,26 miliar. Pengembangan bibit ikan unggul, pendampingan pada kelompok budi daya ikan, pembinaan dan pengembangan perikanan, dan peningkatan mutu balai benih ikan merupakan bagian dari program pengembangan budi daya perikanan tersebut. Program lain yang digerojok anggaran cukup besar adalah pengembangan perikanan tangkap, tepatnya sebesar Rp 2,03 miliar. Program yang satu ini terdiri dari pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap dianggarkan sebesar Rp 1,34 miliar, pembangunan tempat pelelangan ikan sebesar Rp 609 juta, dan pengayaan sumber daya ikan sebesar Rp 84 juta. Program Dislutkan selanjutnya adalah optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan yang digelontor anggaran sebesar Rp 1,68 miliar. Dana sebesar Rp 1,68 miliar itu antara lain digunakan untuk peningkatan konsumsi produk perikanan olahan dan pendampingan pada kelompok pengolahan dan pemasaran produksi perikanan. Selebihnya, anggaran senilai Rp 167 juta dialokasikan untuk program penyediaan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Program peningkatan kualitas dan akses jaringan pemasaran dialokasikan sebesar Rp 60

juta, serta program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumber daya laut mendapat alokasi dana sebesar Rp 188 juta. Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara mengatakan, kemampuan anggaran pada APBD 2015, pihaknya berharap alokasi dana ke masing-masing sektor, termasuk sektor kelautan dan perikanan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. “Di tahun pertama ini, yang harus dilakukan adalah sinkronisasi dengan kebijakan Presiden Jokowi. Untuk memperkuat sektor maritim, eksekutif harus melakukan pendataan potensi kelautan dan perikanan,” ujarnya kemarin (9/12). Menurut Made, yang perlu dilakukan ke depan adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sektor maritim yang andal. Dia mencontohkan, di wilayah Desa Ketapang atau di wilayah Kecamatan Kalipuro perlu ada sekolah maritim, khususnya sekolah pelayaran niaga. “Kalau sekolah pelayaran perikanan kan di Banyuwangi sudah ada,” cetus politikus PDIP tersebut. Dikatakan, Banyuwangi memiliki laboratorium hidup di sektor kelautan tersebut. padahal, beberapa kabupaten lain yang tidak memiliki laut, telah memiliki SMK Pelayaran. “Kalau kita punya sekolah pelayaran, kita bisa menarik siswa asal wilayah Jatim bagian timur, juga dari Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kita juga sudah punya tempat praktik pelayaran niaga,” pungkasnya. (sgt/ c1/afi/bersambung)

Tiap Tahun Ada 10.086 Warga Nikah ■ ROGOJAMPI... Sambungan dari Hal 33

“Sampai Oktober 2014 ini pasangan pengantin baru di Banyuwangi ada 10.086 pasang,” katanya. Jika tiap tahun di Banyuwangi itu ada 10.086 pasang pengantin baru, terang dia, maka akan ada pengalihan lahan baru sekitar 118 hektare per tahun yang dipakai untuk pembuatan rumah baru. “Ini setara dengan pembentukan tiga desa baru,” terangnya.

Apalagi, lanjut dia, Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total di Banyuwangi itu mencapai 23.036 jiwa, atau jika di rata-rata ada sekitar 1.900 jiwa yang lahir per bulan di Banyuwangi. “Jika ini terus terjadi dan tidak di rem dengan gerakan KB, maka akan terjadi ledakan penduduk,” katanya. Melalui kegiatan kesatuan gerak PKK dan KB Kesehatan yang dicanangkan, Pua berharap tingkat kesadaran masyarakat untuk

ber-KB di Banyuwangi, terutama di Kecamatan Rogojampi meningkat. Sehingga, jumlah TFR atau angka kelahiran total di Banyuwangi bisa ditekan. Dalam pencanangan gerakan tersebut, hadir Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Widji Lestariono, Forpimka Rogojampi, Kepala Desa dan Tim Penggerak PKK Desa Se-Kecamatan Rogojampi, serta kader Posyandu se-Kecamatan Rogojampi. (ddy/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.