Radar Banyuwangi | 10 Januari 2014

Page 1

JUMAT 10 JANUARI

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

33

Angkut Orang Langsung Ditilang ADA APA LAGI

GALIH COKRO/RaBa

KALIPURO - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi merazia kendaraan bak terbuka yang mengangkut orang di pertigaan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pagi kemarin (9/1). Dalam razia yang dimulai pukul 06.00 itu, sejumlah kendaraan angkutan barang terpaksa diproses hukum dengan diberi bukti pelanggaran (tilang). “Angkutan terbuka, seperti truk dan pikap, tidak boleh mengangkut orang,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kanitpatroli Satlantas Iptu Murni Harta. Sesuai aturan, jelas Murni, truk dan pikap terbuka tidak di perkenankan mengangkut orang. Karena kendaraan itu hanya untuk mengangkut barang. “Tapi ba nyak truk dan pikap terbuka yang digunakan mengangkut orang n Baca Angkut...Hal 43

TILANG: Polisi merazia truk yang mengangkut orang di Pertigaan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

SEGAR: Ruang terbuka hijau di halaman gedung DPRD Banyuwangi kemarin.

Kurangi Kesan Tandus di Gedung Dewan BANYUWANGI - Halaman kantor DPRD Banyuwangi selama ini menjadi salah satu titik lemah program Hijau dan Bersih (Green and Clean) yang digalakkan Pemkab Banyuwangi. Banyak bangunan beton yang tidak berfungsi di halaman kantor wakil rakyat tersebut. Akibatnya, lingkungan sekitar terkesan panas dan tandus n Baca Kurangi...Hal 43

FemalE

Kumpul Setiap Minggu IBU yang satu ini memang tidak pernah puas menuntut ilmu. Di tengah kesibukan sebagai istri kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Lina Kurniawati SH tengah menempuh studi di Universitas Muhammadiyah Jember. Jika tidak ada aral, maka Februari 2014 mendatang dia akan menggondol gelar sarjana p e n d i d i k a n . Ti d a k ber henti di situ, Lina berencana melanjutkan sekolah lagi. Kali ini jurusan yang dipilih ada lah Magister No taris (M.Kn). “Insyaallah begitu n

Dapat Bantuan, Jual Diri Lagi BANYUWANGI - Kenyataan mengejutkan terungkap di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi kemarin (9/1). Betapa tidak, dari enam perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan di kantor tersebut, dua orang di antaranya ternyata telah mendapat bantuan pengalihan profesi yang digulirkan pemerintah. Ironisnya, satu PSK mengaku terpaksa kembali berpraktik menjajakan jasa pemuas nafsu itu lantaran terbelit cicilan kredit motor.

Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, enam PSK yang diamankan di kantor Satpol PP Banyuwangi itu merupakan hasil razia yang dilakukan pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Purwoharjo Rabu sore lalu (8/1). Razia tersebut digelar guna memastikan tidak ada lagi PSK yang beroperasi di lokalisasi Turian. Sebab, lokalisasi yang berlokasi di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, itu telah ditutup Satpol PP Banyuwangi beberapa bulan lalu n Baca Dapat...Hal 43

PENDATAAN: Beberapa PSK yang terjaring razia didata di kantor Satpol PP Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa

Fakta seputar Temuan Kerangka Bayi 1 Diduga

digugurkan sebelum waktunya lahir

3 Panjang sekitar

31 cm, berat sekitar 150 gram

2 Kondisi bayi prematur

(Usia kehamilan 5 bulan - 6 bulan)

4 Dari ciri tulang

panggung, jenis kelamin

5 Setelah aborsi dibuang

di kolam ikan lele 6 Penyebab kematian belum diketahui

(apakah pernah bernapas belum tahu karena organ dalamnya sudah tidak ada)

Baca Kumpul...Hal 43

7

Diduga berada di kolam selama satu minggu

8

Badan tinggal kerangka karena dimakan ikan

FOTO-GRAFIS: AGUS BAIHAQI-ZAKARIA/RaBa

JENAZAH: Petugas membungkus kerangka bayi dengan kain kafan usai otopsi di IKK RSUD Blambangan, Banyuwangi, kemarin.

Diduga Digugurkan saat Usia 6 Bulan BANYUWANGI - Kerangka bayi yang ditemukan warga di kolam ikan milik Musawi, warga Lingkungan Papring, Kelurahan/ Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Selasa (7/1) petang lalu diduga lahir secara pre matur. Dugaan itu menguat setelah kerangka bayi itu diotopsi di Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan kemarin (9/1). Otopsi itu dipimpin Kepala IKK RSUD

Blambangan dr. Solakhudin. Sebenarnya tim dokter tidak terlalu banyak men da patkan data kondisi bayi ter seb ut. “Bayinya sudah ting gal kerangka, jadi penyebab meninggalnya sulit diperiksa,” terang Solakhudin usai melakukan otopsi. Berdasar hasil pemeriksaan, jelas dia,

bayi yang memiliki panjang 31 centimeter dengan berat 150 gram itu diduga lahir belum pada saatnya atau terlahir secara prematur. “Bayi itu lahir belum waktunya, yakni di usia sekitar lima hingga enam bulan kandungan,” ungkapnya. Solakhudin mengaku tidak tahu apakah bayi tersebut sempat hidup ataukah tidak

sebelum ditemukan di kolam ikan milik warga Lingkungan Papring, Ke lurahan Kalipuro, itu. “Bayi itu tinggal kerangka. Untuk mengetahui sempat bernapas atau tidak, ya tidak tahu karena organ dalam sudah tidak ada,” jelasnya. Berdasar kondisi kerangka, jelas dia, bayi itu diperkirakan sudah berada di kolam lele empat atau sepekan sebelumnya n Baca Diduga...Hal 43

Upaya Dispenda Menertibkan Luberan Pedagang Pasar Banyuwangi

Bujuk Pembeli, Kerahkan 80 Petugas Tiap Hari GALIH COKRO/RaBa

Sejak Oktober 2013 lalu, Pemkab Banyuwangi berusaha mengurai keruwetan luberan pedagang Pasar Banyuwangi. Berbagai cara dilakukan agar aktivitas pedagang tidak sampai mengganggu fasilitas publik Jalan Satsuit Tubun, Jalan Diponegoro, dan sekitarnya.

Branding kendaraan bukan pelanggaran kampanye Parkir saja mobilnya selama 24 jam di area publik

PKL: Pedagang ikan berjualan di dalam pagar Jalan Satsuit Tubun, Banyuwangi.

Angkut orang, truk langsung ditilang Kecuali yang diangkut adalah orang… utan Surat Tilang

AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi PEDAGANG Pasar Banyuwangi su dah lama meluber hingga jalan sekitar pasar. Luberan pedagang itu tidak jarang menggang gu aktivitas dan lalu lintas http://www.radarbanyuwangi.co.id

GALIH COKRO/RaBa

ken daraan di tiga ruas jalan itu. Kon disi terparah terjadi pada pagi hari mulai pukul 05.00 hing-

ga pukul 08.30. Pada jam-jam itu, ken daraan yang melintas di Jalan Sat suit Tubun, Jalan Diponegoro,

dan sekitarnya, sering terjebak ke macetan n Baca Bujuk...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Jumat 10 Januari 2014

AGENDA KOTA

Workshop dan Seminar Entrepreneur LP3I Business College Banyuwangi menggelar workshop dan seminar sehari dengan tema ”Move On Young Entrepreneur”. Acara ini akan digelar Minggu (12/1) pukul 08.00 sampai 13.00, tempat di Hotel Berlian Abadi. Pembicara yang didatangkan adalah alumni LP3i yang sukses. Mereka adalah Reza seorang pengusaha industri sepatu dan Siti Rini yang merupakan distributor laptop dan LCD. Moderator Yon Prahyono selaku pembina LP3I pusat. Informasi lengkap dan pendaftaran dapat menghubungi Rina 082143257624 dan 0333-421326 . (*)

EKONOMI

Restoran Ikan Ramairamai Naikkan Harga MUNCAR - Cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir Banyuwangi beberapa hari ini berdampak terhadap tangkapan nelayan. Ikan tangkapan mereka sedikit. Dampak cuaca tersebut juga dirasakan kalangan pengusaha rumah makan. Kenaikan harga ikan membuat mereka menaikkan harga jual menu ikan bakar. Kenaikan harga ikan pun bervariasi mulai Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kg. Salah seorang pedagang ikan bakar, Samsul, mengaku harga ikan naik sejak beberapa hari belakangan. “Ikan memang sulit. Dari nelayan sudah susah didapat. Sebagai persediaan, kami terpaksa beli dengan harga cukup tinggi,” kata Samsul. Bila sebelumnya per k i l o g ra m d i j u a l Rp 35.000, kini melonjak menjadi Rp 45.000. Itu pun disesuaikan jenis ikan yang dipesan. SeNIKLAAS ANDRIES/RaBa IMBAS CUACA: Salah satu ke- makin susah diperoleh, giatan pedagang ikan bakar di tentu harga ikan apa kawasan Pantai Wisata Blim- pun jenisnya akan lebih mahal.(nic/c1/aif) bingsari, Rogojampi, kemarin.

BAGAIMANA INI

ABDUL AZIZ/RABA

OPERASI: Kapolsek Genteng Kompol Riamun dan sejumlah anggotanya melakukan operasi miras di gudang ABC, Genteng Kulon, kemarin.

Ramai-ramai Razia Miras GENTENG - Aparat Polsek Genteng dan Polsek Siliragung kemarin sama-sama melakukan operasi m i n u m a n k e ra s (miras) di sejumlah di tempat wilayah hukum masing-masing. Saat operasi di gudang ABC, Desa Genteng Kulon, polisi hanya mengamankan beberapa botol berisi minuman keras

yang diperdagangkan di wilayah Genteng. Aparat Polsek Siliragung berhasil mengamankan 60 botol berisi miras dari rumah Gianto, Dusun Krajan, Desa Buluagung. “Nggak peduli miras dari mana, kalau ada miras masuk Siliragung, langsung kita sikat,” tegas Kapolsek Siliragung, AKP Bakin. (azi/c1/aif)

HASIL RAZIA MIRAS: Sejumlah botol bekas air mineral berisi arak diangkut ke Mapolsek Genteng.

Tiga Malam Dua Motor Melayang NIKLAAS ANDRIES/RaBa

ALIH FUNGSI: Salah satu sungai di Gendoh yang di atasnya berdiri bangunan permanen.

GLENMORE - Aksi pencurian motor di Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, makin menggila. Dalam tiga malam, dua motor warga hilang digondol maling. Kali pertama yang menjadi sasaran adalah motor Supra X 125 milik Hasan Sutomo, salah satu ketua RW di dusun tersebut. Kendaraannya hilang saat diparkir di depan balai Desa Sepanjang. Saat pukul 20.00, Hasan bersama para ketua RT dan ketua RW se-Desa

Sepanjang memenuhi undangan kepala desa untuk menerima dana insentif dari Pemkab Banyuwangi. Saat acara berlangsung, perasaan Hasan mendadak tidak nyaman. Dia pun memilih meninggalkan kursi pertemuan dan melihat motornya. “Ternyata motor sudah nggak ada di tempat parkir,” ujar Hasan.

Nah, kemarin pagi warga Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, kembali dikagetkan hilangnya Honda Revo milik Endang, warga setempat. Motor yang diparkir di dalam rumah tersebut hilang dan baru diketahui pemiliknya pagi hari. Kapolsek Glenmore AKP

Subardi mengatakan, saat ini polisi masih bekerja keras mencari pelaku pencurian dua motor yang hilang tersebut. “Kita masih selidiki pelakunya,” cetusnya. Apakah pencurian itu adalah rentetan kejadian yang sebelumnya marak di Dusun Sidodadi, Desa Tegalharjo? Kapolsek belum berani memastikan. “Sekarang situasi Sidodadi lebih kondusif, tidak seperti sebelumnya,” tandas Subardi. (azi/c1/aif)

Bangunan Permanen di Atas Sungai SEMPU - Daerah aliran sungai di beberapa wilayah Banyuwangi terancam. Beberapa bangunan permanen tumbuh subur di atasnya. Hal tersebut layak menjadi perhatian lantaran bisa mengubah fungsi sungai yang sebenarnya. Pemandangan itu, di antaranya tampak di pertigaan Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Dia atas sungai yang melintas di daerah tersebut penduduk mendirikan rumah permanen. Yang terlihat hanya badan pembatas jembatan saja. Melihat kondisi tersebut, Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo beberapa waktu lalu menyatakan bangunan di atas sungai tidak bisa dibenarkan. Untuk mengembalikan fungsi sungai seperti sedia kala, pihaknya sudah melakukan langkah preventif, di antaranya berkoordinasi dengan sejumlah camat di Banyuwangi untuk mengawasi dan melakukan penertiban langsung bangunan yang berdiri di atas sungai. Namun, masalahnya tidak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa rintangan dalam melakukan tindakan tegas tersebut, salah satunya keterbatasan personel di lapangan. Jumlah petugas Satpol PP di lapangan, terutama di wilayah kecamatan, sangat terbatas. Hal itu menyulitkan proses pengawasan dan penindakan. Yang jelas, bangunan di atas sungai tidak dibenarkan. Bila dibiarkan, bukan mustahil semua sungai akan dipenuhi beton bangungan. (nic/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jumat 10 Januari 2014

RADAR POLITIK 35 Branding Bukan Pelanggaran

PANGGUNG PEMILU

Rekrut Ulang PPL Pileg

PANITIA Pengawas Pemilu (Panwaslu) melakukan rekrutmen ulang terhadap anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL) untuk Pemilu Legislatif 2014. Rekrutmen ulang PPL itu dilakukan panitia pengawas kecamatan (panwascam) se-Banyuwangi. Ketua Panwaslu Banyuwangi Rorry Desrino Purnama mengatakan, sebenarnya PPL sudah ada. Hanya saja, Banwaslu Jakarta dan Panwaslu Jatim menginstruksikan merekrut ulang PPL. Jumlah PPL yang dibutuhkan untuk mengawasi tahap-tahap Pemilu 2014 di pedesaan mencapai 754 orang. ” 754 itu akan disebar ke beberapa desa di Banyuwangi,” jelas Rorry. Komposisi anggota PPL di masing-masing desa, lanjut Rorry, jumlahnya bervariasi antara lima hingga tujuh orang. Penentuan jumlah dan komposisi personel ISTIMEWA PPL di masing-masing desa Rorry Desrino Purnama ditentukan letak geografis dan jumlah TPS yang ada di desa. Jika jumlah TPS banyak dan wilayahnya luas, maka jumlah anggota PPL akan lebih banyak. Proses dan tahap seleksi PPL sepenuhnya menjadi kewenangan Panwascam. “Panwaslu tidak ikut campur dalam proses seleksi ulang PPL. Semua dilaksanakan Panwascam,” tegas Rorry. Proses seleksi PPL dilakukan mulai Senin (6/1) lalu dan akan berakhir 15 Januari 2014. Seleksi anggota PPL baru itu, antara lain seleksi administrasi, tes tulis, dan wawancara yang dilakukan panwascam. Hierarki kerja PPL, kata dia, bertanggung jawab sepenuhnya kepada Panwascam. Karena bertanggung jawab kepada Panwascam, maka proses seleksinya dilakukan Panwascam agar menghasilkan PPL yang berkualitas dan bertanggung jawab. (afi/c1/aif)

Caleg Boleh Pasang Atribut Kampanye Lebih dari Satu BANYUWANGI - Larangan pemasangan atribut kampanye lebih dari satu di setiap desa tampaknya tidak terlalu saklek. Calon legislatif (caleg) boleh memasang atribut kampanye lebih dari satu asalkan tidak dipasang di fasilitas umum. Aturan yang melarang pemasangan atribut kampanye lebih dari satu hanya berlaku di fasilitas umum, seperti jalan raya. Atribut kampanye yang dipasang di tempat dan fasilitas pribadi caleg tidak dilarang. Anggota KPU Banyuwangi Irfan Hidayat mengatakan, caleg hanya boleh memasang satu atribut atau alat peraga kampanye di ruang publik, seperti di pinggir jalan raya. Itu pemasangannya tidak boleh menggunakan media pohon, tiang listrik, dan tiang kabel PLN. “Caleg tidak boleh menggunakan fasilitas publik. Spanduk atau baliho harus buat sendiri,” tegas Irfan. Jika caleg sudah memasang alat peraga kampanye satu di setiap desa, kata dia, masih boleh pasang lagi tapi di area privat. Seperti lingkungan tempat tinggal dan area pribadi lain. Lingkungan warga, lanjut dia, juga boleh dipasangi atribut kampanye asalkan pemiliknya mengizinkan. Caleg bisa memasang atribut kampanye sebanyak-banyaknya asal bukan di area publik. Atribut kampanye yang

ISTIMEWA

TIDAK MELANGGAR: Kampanye dengan cara mem-branding kendaraan tidak dilarang asalkan bukan kendaraan negara.

terpasang di area publik dan lebih dari satu buah, ungkap Irfan, merupakan pelanggaran aturan pemilu. Kepada semua caleg, Irfan menyerukan agar menghindari pelanggaran pemilu dalam bentuk apa pun. Caleg memiliki kewajiban moral memberikan pendidikan politik kepada pemilih. Salah satu caranya, konsisten terhadap semua aturan main pelaksanaan Pemilu 2014. Semua caleg juga

boleh memperkenalkan diri kepada calon pemilih dengan cara mem-branding kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Kampanye dengan cara membranding kendaraan tidak dilarang asalkan bukan kendaraan negara. Irfan menambahkan, tokoh parpol yang saat ini memegang jabatan publik, seperti anggota DPRD, bupati, dan wakil bupati, tidak boleh mem-branding kendaraan dinas untuk kampanye.

Dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang kampanye calon legislatif, branding caleg di kendaraan pribadi dan kendaraan umum tidak masuk kategori pelanggaran. ”Karena bukan termasuk pelanggaran kampanye, maka caleg bebas mem-branding kendaraan umum dan pribadi untuk mempromosikan diri sebagai caleg,” tandas pria asal Rogojampi itu. (afi/c1/aif )

Drum Band Al Qomar Sabet Tiga Piala Terbaik Sheerin Tampil All Out saat Jadi Mayoret

PERCAYA DIRI: Tim drum band TK Islam Al Qomar sesaat akan memulai Kejurkab Drum Band memperebutkan piala Bupati Banyuwangi.

WARNA WARNI: Penampilan Al Qomar mendapat apresiasi dari penonton.

BANYUWANGI – Drum band TK Islam Al Qomar Banyuwangi berhasil menyabet tiga piala sekaligus dalam Kejurkab Drum Band di GOR Tawangalun, kemarin (9/1). Kategori nominasi terbaik itu adalah terbaik konser, kirab, dan color guard. Keberhasilan siswa Al Qomar ini sudah terlihat sebelum mereka tampil. Kepercayan diri yang timbul pada setiap siswa akhirnya membuahkan hasil. Mereka tampil cemerlang. Selain menguasai panggung juri, penampilan anakanak juga sangat excellent. Meski masih kecil, mereka menampilkan kemampuan terbaiknya untuk meraih piala Bupati Banyuwangi. Siswa-siswi TK Islam Al Qomar begitu piawai memainkan alat drum band. Selain menghibur, penampilan mereka juga bikin terpingkal-pingkal penonton karena terlihat lucu-lucu. Semangat siswa-siswi TK Islam Al Qomar itu juga tidak lepas dari dukungan

GALIH COKRO/RaBa

SEMANGAT: Sheerin (kanan) mengepalkan tangan ke atas memberi aba-aba kepada tim drum band TK Islam Al Qomar Kemarin di GOR Tawangalun, kemarin.

dewan guru dan wali murid. Semangat yang dikobarkan mampu membuat mereka tampil all out. Salah satunya adalah unjuk kebolehan mayoret cilik, Sheerinizza Zafira Ramadhani Priambodo. Aksi gerak dan tarian anak dari Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Pri-

ambodo itu sangat serasi dengan irama drum band yang dimainkan. Melihat penampilan Sheerin yang begitu lincah, penonton bersorak untuk memberikan aplaus. Kombinasi memainkan, memutarmutarkan, serta melempar tongkat hingga secara bersamaan menjadi

nilai plus bagi grup drum band Al Qomar. “Kami bersyukur atas keberhasilan anak didik kami. Ini semua dukungan dan motivasi dari dewan guru, komite dan orang tua wali,” ujar Kepala Sekolah TK Islam Al Qomar Banyuwangi, Rochmaniyah, SP.d. (adv/aif)


36

Jumat 10 Januari 2014

DARI KIRI: Mustain, M. Khoirul Abas, Andik Purwanto, dan Hari Wijayanto, di aula kantor Camat Gambiran, Banyuwangi, kemarin.

Internal Klub Minta Musanglub Desakan agar Hari Wijaya Diganti kian Menguat GAMBIRAN - Krisis finansial masih menjadi persoalan serius Persewangi. Padahal, dana sangat dibutuhkan demi bergulirnya kompetisi Divisi Utama yang bakal ditabuh 14 Februari 2014 mendatang. Hingga kemarin (9/1) belum ada kepastian tentang investor yang siap memberikan saham untuk klub kebanggaan rakyat Bumi Blambangan itu. Sebenarnya sudah ada pihak yang siap menggelontorkan dana besar untuk menyelamatkan The Lasblang dari ancaman. Namun, seperti yang sudah bere-

dar sebelumnya, Hari Wijaya harus mundur sebagai ketua Persewangi. Meski didesak mundur, tapi Hari Wijaya pada kesempatan sebelumnya tidak mau angkat tangan. Malah, pria asal Desa Setail, Kecamatan Genteng, itu menegaskan jika ada orang yang siap mengganti dirinya, penggantinya harus membawa uang. Nah, desakan agar Hari Wijaya mundur itu muncul dari tim internal divisi utama PSSI Banyuwangi. Desakan agar Hari Wijaya mundur dari Persewangi itu muncul saat Pengcab PSSI Banyuwangi menggelar sosialisasi tentang pelaksanaan kompetisi divisi utama internal PSSI Banyuwangi di aula Kantor Kecamatan

Gambiran kemarin (9/1). Usai membahas masalah kompetisi internal, salah satu pengurus tim divisi utama mengalihkan pembicaraan mengenai kondisi Persewangi saat ini. Sebab, sungguh ironis para pemain mengikuti seleksi tapi tidak ada kejelasan mengenai dana. ‘’Kasihan para pemain itu seleksi terus-terusan tanpa ada kejelasan tentang dana,” cetus Ketua Persik Keradenan, Kecamatan Purwoharjo, Budi Santoso. Lontaran Budi Santoso itu langsung ditanggapi Pengurus PSSI Banyuwangi, Andik Purwanto. ‘’Memang sekarang dana belum ada. Tapi, kata Pak Ketua (Hari Wijaya, Red), elek-elekan yang penting jalan,” ujar Andik

yang juga pengurus Persewangi itu. Menerima penjelasan itu, Budi Santoso yang musim lalu menjadi asisten Banyuwangi United (BU) di liga remaja kembali bersuara lantang. ‘’Kalau elek-elekan, pasti hasilnya juga jelek,” katanya. Salah satu pengurus PSSI Banyuwangi, Hari Wijayanto mengatakan, sebenarnya ada sejumlah pengusaha yang menyiapkan dana. ‘’Asalkan Hari Wijaya mundur,” katanya melalui pengeras suara. Sekretaris Pengcab PSSI Banyuwangi, M. Khoirul Abas menjelaskan, ketua Persewangi kala itu dibentuk atas persetujuan pengurus klub. ‘’Kalau disetujui klub, maka klub-klub yang tidak puas bisa mengganti

dia,” kata Abas. Abas mengakui, PSSI Banyuwangi yang menjadi mediator saat Hari Wijaya menjadi ketua Persewangi. Sebab, kala itu kondisi Persewangi memang sedang dilanda problem. ‘’Kalau memang mau diganti, prosesnya harus melalui musanglub (musyawarah cabang luar biasa, red),” jelasnya. Kontan, semua yang berada di lokasi acara mendesak agar musanglub digelar secepatnya. Hal itu semata-mata demi menyelamatkan Persewangi dari ancaman degradasi. ‘’Selama ini pengurus tidak pernah diajak bicara. Nanti dia akan kita undang pada musanglub,” tandas Abas. (ton/c1/bay)

Jainal Ikhwan Ikut Seleksi S E M E N TA R A i t u , seleksi pemain Persewangi Divisi Utama masih terus berlangsung hingga kemarin (9/1). Meski sudah tiga kali menggelar seleksi, tapi tidak ada satu pun pemain yang dicoret. Seperti seleksi sebelumnya, para pemain yang mengikuti seleksi di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, mengalami sedikit bongkar-pasang. Pada seleksi kemarin, Trubus Gunawan tidak hadir. Yang menarik, Kapten Persewangi pada Divisi Utama musim lalu, Jainal Ikhwan, mengikuti seleksi. Selain itu, tampak Heri Fiandoyo yang sebelumnya membela Deltras Sidoarjo juga mengikuti seleksi. Sementara itu, proses seleksi kali ini dipandu Bagong Iswahyudi dibantu Nasrul Hariyono ‘’Kripik’’. Pada seleksi pagi itu, duet Bagong-Nasrul

memberikan latihan fisik dan bertanding. Yang menarik, kualitas para pemain junior ternyata tidak kalah dengan senior. Duet Diki Bastiar-Sukarno Andi Wijaya di tim junior ternyata mampu mengalahkan Jainal Ikhwan dkk dengan skor 2-1 dalam pertandingan selama 45 menit. Para pemain memang berharap segera ada kejelasan mengenai dana. Selain itu, mereka juga ingin ada kepastian mengenai layak ataukah tidak memperkuat Persewangi. Sehingga, mereka lebih fokus berlatih menatap kompetisi yang akan digulirkan 14 Februari mendatang. Pemain asli Banyuwangi memang mempunyai ambisi lebih besar dalam memperkuat Persewangi. “Pemain asli Banyuwangi punya semangat lebih dalam membela tim sendiri,” kata Heri Fiandoyo. (ton/c1/bay)

SENIOR: Jainal Ikhwan (kanan) dan Heri Fiandoyo mengikuti seleksi Persewangi Divisi Utama di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemarin.

ALI NURFATONI/RaBa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Agen Koran •

• Dikontrakkan •

Hlg STNK P 4956 VF, an. Kusmiyati, Krajan RT 02/02 Rj.Sari Glagah Bwi

Famous B.Rach Stb 0338-671572 maj koran JP 121.000 Kp 100.000 Surya 30.000/bln

Dikont Rmh Type 55 Perum Griya Indah Agus Syalim Blok G2 Bwi/088803615698

Hlg STNK P 4821 VK, an. Aini, Dsn Krajan RT 01/03 Rejosari Glagah Bwi Hlg STNK P 5906 WN, an. Moi Sartono, Jl. Ikan Cucut 44 RT 02/01, Kampungmandar

• Bahan Bangunan •

• Pinang Indah •

UD.WW Sedia Bahan Bangunan Hub. 082141840559 Juga Sedia Desain Rumah

Djl Rmh Pinang Indah A-5 Jl Kertanegara LT 133m,LB 95,2 LT,4 KT,2 KM H 275 jt (Nego) 081336415562/08123352062 Tnp Prntra

Hlg STNK P 2171 ZE an Ravita Apriliyana Jl Dempo No.01 RT 03/01,Singotrunan

SITUBONDO BANYUWANGI • Tanah Kosong Muncar •

• Toko Alat2 Spd Motor •

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224

SITUBONDO • Grand Panji •

New Launching, T100 dan T54, unit trbatas, Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, Hrg Promo, H: 085 236 828 956, 085 234 074 222.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Nissan •

• Suzuki Jimni •

Ready Unit: March, Grand Livina, Juke, Evalia, Serena DP Ringan Proses Cepat Cashback & Bonus Spesial Utk Info&Pembelian Hub Andi:7612033/081359944425

Dijual Suzuki Jimni 4X4 tahun 85, AC, TAPE, BN BSR, PLNG RCNG, Istimewa hrg nego Hb 08123461158

• Honda New CRV ‘02 •

• Daihatsu Xenia ‘12 •

• Toyota Kijang ‘02 •

Dijual Honda New CRV ’02 Akhir. Silver. Matic (Pelek ring 17+ Ban Falken masih baru + P 368 J) Rp. 115 Jt Nego. Hub 081231241838

Dijual Daihatsu Xenia F651RV AC dbl GMRFJ 4X2 MT tahun 2012 putih hrg 142,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

Dijual Toyota Kjg LSX LF 82 spr (solar tahun 2002 coklat mtl hrg 116 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

• Suzuki APV ‘09 •

• KIA Picanto ‘05•

• Toyota Avanza ‘12 •

Dijual Suzuki APV GC415 tahun 2009 merah mtl hrg 113 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

Dijual Kia Picanto MT tahun 2005 biru mtl hrg 72,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526635176, 0811351148

Dijual Toyota New Avanza 1.3G MT tahun 2012 silver hrg 152,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526-635176, 0811351148

• Panther ‘99 • Dijual Panther tahun 99 Grn Ryl Biru Mtl Hrg 80 Jt Ngo Hb 08123461158

MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333 412224

Djl Tk Alat2 Spd Mtor&Service Komplit+ Isi, Ramai, Brjln 14 Th 081252692800

Dijual cepat tanah kosong L 10X27 Depan Terminal Tembokrejo (Muncar), Hrg 450jt nego. Hub P.Edy: 085292016476

• Muncar • Jual Tanah L 2000m2 Jl Raya Brawijaya Muncar Hub 08113523844

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Kepala Gudang •

• Jl. Argopuro • J.Tnh 9000m2 Jl. Argopuro 15B Slt Bank Mega Utr Royal 900 rb/m2 H. 082333008871

Dicari Kepala Gudang / Operator / Mandor Usia Max 40 Tahun Pendidikan Min SMA / Sederajat. Lokasi : GlowongBanyuwangi. Hubungi. 0816536088

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


41

OPINI

Jumat 10 Januari 2014

WASPADA BENCANA

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER

BERASAP: Puncang gunung raung yang terlihat berasap, seharian kemarin. Pihak BPBD terus melakukan sosialisasi soal status gunung tersebut dan menyiapkan jalur evakuasi

Raung Makin Gemuruh BONDOWOSO – Naiknya status Gunung Raung dari normal (level I) menjadi waspada (level II) mulai diikuti dengan intensitas gemuruh yang semakin meningkat. Untuk melakukan antisipasi secara dini, pihak BPBD bersama dengan muspika Sumberwringin mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Gemuruh dari gunung setinggi 3332 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut bahkan dirasakan oleh dusundusun di sekitar lereng Raung . Di antaranya dusun Legan, Desa Sumberwringin dan dusun Sepanas Desa Rejoagung. “Intensitas gemuruhnya kami rasakan semakin meningkat. Bahkan gemuruh bisa terjadi setiap sepuluh menit sekali,” ujar Asnawi Sabil, Camat Sumberwringin kemarin. Kendati begitu, lanjut dia, masyarakat sendiri sejauh ini tetap tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan BPBD terkait dengan perkembangan Gunung Raung. “Kami sudah sosialisasikan juga hingga ke tingkat desa, terutama tiga desa terdampak terkait dengan perkembangan status raung,” jelasnya. Upaya-upaya sosialisasi sendiri juga terus dilakukan BPBD. Selain melakukan koordinasi dengan dua kecamatan, sosialisasi waspada Raung juga dilakukan ke siswa di sekolah-sekolah. “Untuk waspada Raung ini kita juga lakukan sosialisasi ke siswa sekolah dasar di Dusun Legan yang merupakan salah satu dusun terdekat lereng Raung,” ujar Harry Patriantono, kepala BPBD Bondowoso. (esb/wah/JPNN/aif)

UNJUK RASA

RADAR JEMBER/JPNN

LAMA MATI: Warga memasang spanduk protes di pagar tower yang dianggap tidak lagi memberi manfaat.

Warga Segel Tower Seluler MAYANG – Puluhan warga Desa/Kecamatan Mayang mendatangi salah satu tower yang ada di belakang kantor Balai Desa Mayang sekitar pukul 14.00 kemarin (9/1). Puluhan warga kesal dan bermaksud membongkar bangunan tower tersebut. Selain tidak memberikan manfaat kepada masyarakat, tower tersebut dianggap merugikan. Puluhan warga yang terdiri dari pria dan wanita datang sambil membawa palu dan alat tajam lainnya. Warga rencananya akan membongkar paksa tower tersebut. Tower itu sudah lama dimatikan dan tidak bermanfaat. Namun, aksi protes dari warga sekitar itu mendapat pengamanan dari Dalmas Polres Jember dan petugas Polsek Mayang, sehingga tidak sampai terjadi perusakan. Kapolsek Mayang AKP Herry Wahyono dan Kasat Sabhara Polres Jember Kompol Dono Sugiarto ikut turun ke lokasi. Kapolsek Mayang menemui warga untuk melakukan dialog. Kapolsek berjanji akan mempertemukan warga dengan manajemen pemilik tower untuk menyelesaikan kasus tersebut. “Besok (hari ini, Red) saya akan mengupayakan untuk bisa bertemu antara warga dengan pihak. (jum/ram/JPNN/aif)

PERTAMBANGAN

JUMAI /RADAR JEMBER/JPNN

NEKAD: Tiga penambang emas di Desa Kesialir Kecamatan Wuluhan diamankan ke Mapolres Jember.

Polisi Amankan Tiga Penambang Ilegal WULUHAN – Lokasi penambangan emas di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan yang sudah sekian lama tidak ada aktifitas, kembali terusik. Ini menyusul diamankannya Usman Ali, 38, warga Dusun Krajan Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan; Holili, 36. warga Dusun Krajan Selatan Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah, dan Kariman, 56 warga Dusun Demangan, Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan. Ketiga warga tersebut diamankan petugas Polsek Wuluhan, setelah kedapatan melakukan aktivitas penambangan emas. Polisi mengamankan mereka, setelah menerima dari polisi hutan (polhut) pada Rabu (8/1) lalu. Bersama mereka, juga diamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan melakukan aktivitas penambangan emas. Kapolsek Wuluhan, AKP Jumadi melalui Kanit Reskrim Aiptu Mukiyat, menjelaskan, pihaknya mengamankan tiga tersangka dengan barang bukti cangkul, gancu (pethel), wajan dan zak dari polisi hutan perhutani yang menangkap mereka saat melakukan penggalian ilegal. “Sekitar pukul delapan pagi, mereka tertangkap saat mencari emas di bagian hamparan,” jelasnya. (hud/jum/JPNN)

Mission Possible, Destinasi Wisata Kemiren DESA Adat Kemiren di Kecamatan Glagah merupakan bagian dari daya tarik pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Saat ini, Kemiren digadanggadang sebagai pilot project bagi destinasi wisata untuk wisatawan asing dan Nusantara. Diharapkan, ke depan Kemiren bisa menopang pertumbuhan bisnis pariwisata di Bumi Blambangan. Berbagai upaya telah ditempuh untuk membuat Kemiren bergaung di hingar-bingar dunia pariwisata. Langkah-langkah pengenalan Kemiren keluar daerah maupun internasional telah digiatkan. Bahkan Desa Wisata Using tersebut pernah dikunjungi puluhan peserta pemilihan Miss Coffee Dunia dari berbagai negara. Ikhtiar paling spektakuler adalah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan sangrai kopi masal yang melibatkan ratusan ibu di sepanjang jalan Desa Kemiren. Bahkan, jamuan minum kopi masal juga pernah diselenggarakan belum lama ini. Tak pelak, nama Kemiren makin cetar membahana di seantero Indonesia, bahkan

mancanegara. Penguatan di tingkat lokal juga digalakkan untuk mendorong kesiapan masyarakat Kemiren menerima kunjungan wisatawan asing maupun domestik dalam jumlah besar. Berbagai pelatihan digelar dengan melibatkan masyarakat setempat. Yang terbaru, workshop dan field trip pariwisata di Sanggar Pak Urip, 6-7 Januari 2014 lalu. Acara di Desa Kemiren tersebut mengangkat tema “Pariwisata Banyuwangi sebagai Bagian dari Destinasi Pariwisata Indonesia”. Harapan besar disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda dalam paparan pembukaan workshop. Obsesinya menjadikan Kemiren sebagai destinasi wisata seperti desa-desa adat di Bali, misalnya Desa Panglipuran dan Batu Bulan. Sebab, potensi sumber daya alam maupun manusia di Kemiren tidak kalah, bahkan dinilai jauh lebih lengkap dibanding desa-desa adat di Pulau Dewata. Hanya tinggal memperbaiki ‘kemasannya’ agar tampak lebih menarik dan istimewa di mata

O l e h

ELLY IRWAN SURYANTO * wisatawan. Misalnya, usul Pak Bram, diadakan pementasan budaya spektakuler pada malam hari, seperti yang digelar di pelosok Jogjakarta. Optimisme senada juga diungkapkan Andi Iskandar, narasumber dari Japan International Corporation Agency (JICA). Pria yang kini mendampingi pengembangan ekowisata di Ranu Pane, Lumajang, itu melihat ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di Kemiren. Menurut Andi, Kemiren memiliki banyak keunikan dari

kearifan lokal yang ada. Modal besar itu sudah cukup untuk menjual Kemiren kepada wisatawan asing. Wo r k s h o p d a l a m b a l u tan kesederhanaan itu telah menggugah banyak kalangan yang hadir untuk ikut peduli mengembangkan destinasi wisata Kemiren. Peserta dari kalangan pemandu wisata, siswa dan mahasiswa jurusan pariwisata, para pelaku pariwisata dan instansi terkait, antusias bertanya dan memberikan masukan. Mereka seakan telah menjadi bagian dari masyarakat Kemiren. Apalagi saat berbaur menikmati hidangan makan malam pecel pitik yang disajikan ala tumpeng sewu di jalan desa. Tak ketinggalan, para emak dan apak, warga asli Kemiren juga menyimak dengan khusyuk setiap sesi yang dipaparkan dalam bahasa Indonesia bercampur Using tersebut. Tidak berlebihan bila Adi Purwadi, tokoh dan budayawan Kemiren dan Aekanu Hariyono, travel writer yakin bahwa Kemiren bakal menjadi destinasi wisata adat unggulan di Banyuwangi. Keyakinan mission possible itu karena me-

lihat kekompakan masyarakat Kemiren. Salah satunya terlihat dalam penyelenggaraan workshop, yang patut diapresiasi. Paguyuban Tholik Kemiren (Pathok) terlibat aktif dalam kepanitiaan, yang didukung Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Banyuwangi dan Paguyuban Jebeng Thulik (PJT) itu. Tak lupa dukungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi dan Pemerintah Desa Kemiren, cukup menguatkan tekad orang-orang Kemiren. Ditambah lagi, emak dan apak, bahkan anak-anak, juga turun tangan. Mereka menampilkan performance khas Kemiren, yakni kesenian kuntulan, barong cilik, gedogan, dan angklung paglak. Sungguh integrasi yang kokoh dalam sebuah kegiatan field trip. Kekompakan itu akan semakin terasah hingga destinasi pariwisata Kemiren terealisasi dalam skala besar dan memberikan kemakmuran bersama. Bravo Desa Adat Kemiren! *) Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Banyuwangi.

Quo Vadis Pariwisata Banyuwangi? APA boleh buat Banyuwangi dikaruniai banyak tempat menarik, gunung di barat, laut di timur, sawah-ladang, dan penduduk yang gairah keseniannya tinggi. Memang punya tempat menarik saja tidak cukup untuk pariwisata. Harus ada pengemasan yang lebih menarik. Untuk urusan itu, Pemkab Banyuwangi dan Bupati Kang Anas layak mendapat ucapan selamat. Dengan menyabet Travel Club Tourism Award kategori the most creative, artinya Pemkab Banyuwangi sudah berada di jalur yang tepat. Gelar itu meningkat dari the most improved tahun lalu. Tak perlu diragukan, keputusan pemkab merenteng kampanye wisata dari September sampai Desember merupakan ide yang brilian. Jadi, semua bisa terekspose: Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Kuwung, Festival Jazz, Tour de Ijen, dan Paju Gandrung Sewu. Yang masih perlu mendapat perhatian, setelah jumlah wisatawan yang datang meningkat, lalu apa? Terus terang saya tidak tahu apakah pemkab akan mengizinkan jaringan hotel nasional dan internasional berdiri lalu memberi keleluasaan mereka menyelenggarakan produknya, ataukah akan mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism). Mendatangkan jaringan besar yang sudah biasa terlibat industri pariwisata memang jalan paling mudah. Mereka akan membangun hotel,

mengemas paket wisata, dan membawa wisatawan lewat jaringan yang sudah masif. Tetapi, biasanya mereka akan mengeruk keuntungan besar. Bahkan, kadang-kadang karena tuntutan standardisasi SDM, para penduduk lokal hanya akan menempati struktur bawah. Wisatawan yang datang secara rombongan (rombongan wisata) memang membutuhkan standar pelayanan, standar SDM, standar kualitas makanan, dan standar infrastruktur yang mudah. Jalan pintas memang harus menggandeng kelompok besar yang sudah punya track record di bidang tersebut. Namun, sebagaimana namanya, kelompok tersebut berprinsip bisnis, memperhitungkan untung-rugi, dan mengembalikan modal usaha secepat-cepatnya. Kelompok bisnis semacam itu bisa saja membawa rombongan dari Bali dalam paket wisata yang mereka tawarkan. Tetapi, seluruh paket akan dirancang di Bali, pemandu wisata dari Bali, dan melewati Ketapang menuju Ijen tanpa memberi masukan apa-apa ke daerah. Tidak pula memberi kontribusi apa-apa kepada penduduk yang dilewati dan yang dituju. Penduduk di sekitar tempat wisata pun hanya berlaku sebagai pemain tambahan tanpa mendapat tambahan peran yang berarti. Sering kali pertanyaan dilontarkan para penjaja paket wisata: kalau kampanye wisata ber-

O l e h

ANTARIKSAWAN JUSUF * hasil, siapkah tuan rumah menyediakan hotel yang memadai? Dengan jumlah restoran yang layak? Dengan jumlah pemandu yang mumpuni? Daerah tujuan yang siap didatangi harus memberi kesan mendalam, bersih, bebas dari sampah, dan sajian pertunjukan khas daerah. Bisakah itu disediakan? Pilihan kedua adalah pariwisata berbasis masyarakat yang melibatkan penduduk lokal alias community-based tourism. Community-based tourism akan memberi peran penting kepada masyarakat untuk memutuskan arah pengembangan wisata dan bagaimana cara mereka menggarapnya. Sasaran paket wisata yang biasa diembel-embeli ecotourism agak berbeda dengan tourists. Dalam tourists, biasanya wisatawan datang berombongan dan meminta standar layaknya di rumah mereka sendiri. Umumnya mereka malas berhubungan dengan penduduk lokal. Para pencinta eco-tourism biasanya adalah para travelers yang ingin merasakan kehidupan alami di sekitar penduduk, ikut nimbrung dalam kegiatan penduduk lokal, dan menikmati sajian alam yang lebih asli. Sebuah lodge, tempat wisata di Bali utara (sayangnya dikelola orang Singapura), menawarkan kehidupan

desa. Pengunjung tinggal di kamarnya yang terbuat dari kayu, tanpa AC, hanya dengan kelambu, dan HP harus diserahkan di lobi dalam keadaan off. Selama tinggal, tamu akan diajak bangun pagi, bermeditasi, memetik sayuran organik di ladang dekat lodge, memasaknya sebagai sarapan, melihat kehidupan penduduk desa, dan ikut ke pasar kampung, dan ikut kegiatan desa yang sudah disiapkan. Mereka membayar ribuan dolar untuk paket sederhana itu. Selain pemilik lodge, petani dan pedagang sayur kecipratan rezeki. Pihak desa juga mendapat sumbangan dari pemilik lodge. Sumbangan itu sudah dimasukkan dalam harga paket ribuan dolar tersebut. Dengan model wisata ini, masyarakat lebih berdaya, dan merasakan langsung manfaat yang dihasilkan dari wisata. Meski memang menumbuhkannya perlu waktu yang lebih panjang. Atau bisa juga Pemkab Banyuwangi menggabungkan pendekatan keduanya. Pengelola wisata diajak membuat paket-paket yang banyak melibatkan penduduk desa. Mereka datang ke sebuah tempat dengan tetap memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat sekitar. Kembali ke kampanye wisata, ada satu hal yang kurang dari hingar-bingar Banyuwangi sebagai tujuan wisata, yaitu Banyuwangi belum mempunyai icon wisata yang bisa menjadi penanda. Biasanya sebuah landmark. New York

punya patung Liberty, Paris punya Eiffel Tower. Tabanan punya Pura Tanah Lot. Meski tidak selalu besar dan masif, seperti Brussel di Belgia punya patung Manneken Pis (patung anak kecil telanjang yang sedang pipis). Icon itu muncul dalam segala turunan: lukisan, kartu pos, gantungan kunci, penanda buku, pembuka botol, hiasan dinding, asbak rokok, gelas, kaus, dan suvenir lain. Setiap wisatawan yang datang pasti menuju tempat icon wisata itu untuk berfoto sebagai kenangkenangan (atau sekarang akan mempostingnya lewat Facebook, twitter, instagram atau website group). Dan orang yang melihatnya akan langsung mengenali: ini Banyuwangi. Bahkan tanpa embel-embel apa pun. PR satu lagi untuk pemkab adalah, membersihkan Banyuwangi dari pasar di jalanan. Pemkab Surabaya bisa membersihkan Pasar Keputran. Pemkab Jakarta bisa menggeser pedagang Tanah Abang agar masuk ke dalam pasar. Kuncinya, pemimpinnya turun dan mengobrol dengan para pedagang. Tentunya, di dalam pasar para pedagang itu harus disediakan tempat yang layak, bersih, dan murah. Kalau pasar di Banyuwangi bisa tampil seperti Pasar Modern BSD, maka tidak menutup kemungkinan pasar juga akan menjadi tempat tujuan wisata. *) Penulis novel Nawi BKL Inah, pemerhati pariwisata.

Jaminan Sosial untuk Semua SISTEM Jaminan Sosial Nasional (SJSN) adalah sebuah sistem jaminan sosial yang diberlakukan di Indonesia guna menjamin warga negara. Dasar hukum pertama jaminan sosial tersebut adalah UUD 1945. UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN menggantikan program jaminan sosial yang ada sebelumnya, yaitu PT. Jamsostek (Persero), PT. TASPEN (Persero), PT. ASABRI (Persero) dan PT. Askes (Persero), menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang berubah status menjadi badan hukum publik. Badan penyelenggara jaminan sosial akan dilaksanakan dua badan penyelenggara, yaitu badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Itu sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang badan penyelenggara jaminan sosial. Transformasi badan-badan penyelenggara jaminan sosial tersebut akan dilanjutkan dengan pengalihan peserta, program, aset, dan liabilitas, pegawai, dan hak dan kewajiban. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban negara dalam memberikan perlindungan sosial-ekonomi kepada masyarakat. Sesuai kemampuan keuangan negara, seperti halnya berbagai negara berkembang lain, Indonesia mengembangkan program jaminan sosial ber-

dasar funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai peserta. Dengan memperhatikan dimensi jaminan sosial yang sangat beragam, maka BPJS sebaiknya memiliki otonomi khusus seperti di negara-negara lain setara dengan departemen, walaupun pimpinan lembaga tersebut tidak merupakan bagian dari kabinet. BPJS yang otonom sesungguhnya merupakan departemen jaminan sosial yang dipimpin seorang menteri yang biasanya menangani program bantuan sosial, seperti Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Bantuan sosial merupakan salah satu komponen jaminan sosial, seperti asuransi sosial yang dibentuk dengan UU yang terpisah dengan UU Bantuan Sosial. Badan penyelenggara program asuransi sosial pada umumnya merupakan lembaga semi otonomi atau lembaga non-departemen yang dipimpin ketua atau kepala. Tetapi, tetap memiliki otoritas dalam penindakan hukum dan penetapan manfaat program sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Negara maju seperti Amerika Serikat memiliki US Social Security Administration yang merupakan lembaga otonomi setara departemen walaupun hanya menangani program hari tua, kematian, dan asuransi pengangguran. Akan tetapi, lemba-

O l e h

SAHID WAHID * ga tersebut memiliki jaringan yang luas dengan berbagai departemen yang terkait sistem jaminan sosial. Dalam hal penyelenggaraan jaminan sosial, negara bagian tidak menyelenggarakan administrasi jaminan sosial melainkan memfasilitasi infrastruktur jaringan kesehatan yang tersebar di seluruh negara bagian untuk menopang program jaminan sosial yang diselenggarakan negara federal. Harapan yang besar dalam mewujudkan welfare state sepenuhnya tergantung komitmen, konsensus para penyelenggara negara, dan koordinasi instansi terkait, serta dukungan masyarakat. Sebab, tujuan social security adalah kesejahteraan rakyat Indonesia melalui pemusatan risiko (pooling of risk). Karena itu, seluruh komponen negara yang meliputi pemerintah, pemberi kerja, tenaga kerja, dan masyarakat luas, harus mematuhi bersama dan mengakui UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN yang lebih lanjut ditegaskan UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Eksistensi BPJS sebagai administrator jaminan sosial ditujukan untuk mengimplementasikan prinsip kepesertaan wajib dan prinsip gotong royong yang berlaku secara nasional. Efektivitas dalam

penyelenggaraan jaminan sosial untuk memenuhi prinsip solidaritas (gotong royong) diperlukan administrator penyelenggara yang didukung berbagai fasilitas kesehatan yang tersebar di daerah. Dalam penyelenggaraan jaminan sosial, tidak boleh ada istilah pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Yang ada adalah pemerintah secara keseluruhan; sebagai penanggung jawab penyelenggaraan jaminan sosial. Oleh karena itu, salah satu pasal dalam UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS memiliki substansi adanya pengalihan wewenang pelaksanaan inspeksi kepatuhan kepesertaan dalam sistem penegakan hukum dari kementerian tenaga kerja kepada badan penyelenggara (dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan). Itu merupakan adaptasi program social security yang dijalankan negara maju dan berkembang. Manfaat Jaminan Sosial Dengan berlakunya UndangUndang No. 24 Tahun 2011, BPJS harus melaksanakan jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. Khusus jaminan pensiun berlaku efektif mulai 01 Juli 2015. Setiap rakyat Indonesia bisa mendapatkan pelayanan dan perawatan kesehatan, sehingga tidak ada lagi pasien yang ditolak rumah sakit karena alasan biaya. Perlu diketahui,

setiap tenaga kerja wajib menyisihkan sebagian penghasilannya untuk hari tua. Pertumbuhan ekonomi negara sangat baik, tapi rupanya berbanding terbalik dengan pengentasan kemiskinan. Masyarakat miskin semakin tumbuh dan berkembang. Itu diakibatkan tidak adanya perencanaan tenaga kerja formal dan informal dalam merencanakan hari tua. Sehingga, pada saat pensiun, pendapatan mereka terputus. Oleh karena itu, pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan memberikan kewajiban memasukkan seluruh tenaga kerja ke program yang dijalankan, baik secara persuasif maupun preventif. Tujuannya, agar semua tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas risiko kecelakaan kerja dan menerima pensiun di hari tua. *) Mahasiswa S2 Fakultas Hukum Universitas Jember asal Banyuwangi.

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com Maaf, tidak ada imbalan apapun bagi tulisan yang dimuat.


Big alam ngi: a ung D rgab (Banyuw do e B on gin gi: da In n Hubun 02), Situb a An a Usah i? Silahk 81233535 0 ,0 in 18 Sale 36960391 85730686 0 0813

42

Jumat 10 Januari 2014

BANYUWANGI - SITUBONDO

BANYUWANGI - Anda pencinta kuliner? Tidak pas jika belum mencicipi Ginger Rice Claypot. Menu khusus andalan chef Hotel Selamet ini, diracik secara khusus dengan model sajian yang beda. Ti d a k p e rcaya ? Si l a k a n c o b a. Sekali saja mencicipi menu ini, hampir dipastikan Anda terasa ngiler. Menu yang disajikan dengan mangkuk keramik berwarna cokelat ini terasa sangat panas, di dalamnya ada beberapa menu

yang siap disantap. Mangkuk itu berisi nasi putih dengan uraian sayur mayur yang dipadu dengan jamur tiram. Ada sedikit kuah. Jika diseduh kuah ini akan terasa ginger (jahe). Namun rasa jahenya tidak begitu kuat, jadi Anda tidak perlu khawatir. “Rasa jahe memang tidak kentara, namun memakan menu ini akan membuat tubuh terasa hangat dan segar. Inilah kelebihan chef Hotel Selamet,” kata pemilik Hotel Selamet, Made Suyanto.

Made mengatakan, menu lainnya adalah aneka milk shake menyajikan menu vanilla shake, chocolate shake, dan strawberry shake. Aneka squase memberikan alternatif squase orange dan lime. Begitu juga aneka float, di antaranya avocado, strawberry, dan banana strawberry float. Yang menarik aneka sparkling, yang terdiri dari sparkling summer dengan perpaduan orange, guava, dan apple juice dicampur soda water. Selain itu, ada cocopandan, melon,

dan strawberry sparkling. Ada pula single expresso, double expresso, cappuccino, dan coffee latte (hot or ice). Ada juga cappuccino dan coffee latte blender. “Hotel Selamet akan terus berbenah untuk meningkatkan layanan. Salah satunya dengan kehadiran resto ini. Hall resto bisa menampung 60 pengunjung dengan fasilitas full AC dan live music. Untuk reservasi silakan datang ke Hotel Selamet di Jalan Pierre Tendean,” terangnya. (adv/bay)

SPESIAL: Ginger Rice Claypot bisa Anda nikmati di Hotel Selamet Banyuwangi.

TOHA/RaBa

ISTIMEWA

SATU PINTU: Pesan tiket pesawat, bayar listrik, PDAM, telepon, pulsa dan sebagainya bisa dolakukan di Rama Sinta Holiday di Jalan Kapten Ilyas 38 Banyuwangi. ISTIMEWA

APRESIASI SENI: Promo ini hanya ada di Dian Kencana Celullar di Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.

Bayar PDAM-Listrik Bisa di RSH

Beli Smartphone Bonus CD Band Indie

BANYUWANGI - Rama Shinta Holiday (RSH) tour and travel bisa membantu Anda untuk mendapatkan tiket pesawat terbang berbagai jurusan. Mulai penerbangan domestik hingga Internasional bisa dipesan di tempat ini. “Dan yang paling penting, kami akan memberikan harga bursa tiket murah untuk semua maskapai penerbangan,” kata pemilik RSH Holiday, Aliya. Dia menjelaskan, RSH Holiday merupakan perusahaan one stop travel solution yang menyediakan segala kebutuhan pelanggannya di dalam satu outlet, melalui pilihan produk perjalanan seluas dunia. Selain tiket pesawat, RSH Holiday juga menyewakan mobil. RSH Holiday juga memberikan kemudahan Anda yang ingin membayar rekening PLN, PDAM, Telkom, Multi Finance, TV berlangganan, pulsa HP, voucher game online, kartu kredit, asuransi, dan sebagainya. “Jadi cukup di Rama Shinta Holiday Tour and Travel di Jalan Kapten Ilyas Nomor 38 Banyuwangi, semuanya akan bisa diselesaikan dengan baik. Kami buka mulai pukul 08.00-21.30, Informasi selengkapnya hubungi 0333427205,” ujar Aliya. (adv/bay)

DIAN Kencana Celullar memberikan promo smartphone dengan menggandeng beberapa band indie dari kalangan muda Banyuwangi. Promo ini bertajuk “Smartphone Expresi Muda Mudi”. Di promo ini, semua produk smartphone (Evercoss, Samsung, Nokia, Blackberry, Acer, Lenovo, I-Phone, Sony, Advan, Maxtron, Smartfren, dll) akan di-bundling atau dipaketkan dengan CD Album dari band–band indie yang sudah tergabung dalam promo ini. Owner Dian Kencana Celullar, Wawan menjelaskan Dian Kencana Celullar berusaha memberikan satu apresiasi/ penghargaan kepada kawula muda khususnya muda – mudi di Banyuwangi atas karya mereka di bidang musik. “Promo ini diharapkan mampu memotivasi dan menginspirasi muda – mudi untuk berani berkarya dan berkreasi sesuai kemampuan dan potensi diri masing–masing. Selain itu, diharapkan dengan promo ini bisa memberikan satu edukasi untuk muda – mudi, bagaimana lebih bisa menghargai dan memanfaatkan produk – produk teknologi untuk hal–hal yang positif,” terang Wawan. (*/bay)

TOHA/RaBa

PERLINDUNGAN MAKSIMAL: Petugas AguungVariasi saat memasang kaca film di mobil Minggu lalu (15/12).

Mengapa Harus Kaca Film Excellent? JANGAN meremehkan peran kaca film. Meski perannya digunakan sebagai aksesori mobil, namun keberadaannya ternyata memberikan keselamatan kesehatan bagi pengendaranya. Untuk memilihnya pun tidak boleh sembarangan. Sekali lagi, meski untuk aksesori namun keberadaannya bisa untuk mengontrol panas dari sinar matahari yang masuk dalam kendaraan. Kaca film Excellent adalah salah satu kaca film mobil yang dapat Anda jadikan alternatif. Kaca film Excellent

ini memberikan tingkat kenyamanan maksimum di dalam mobil Anda. Kaca film tersebut memiliki kemampuan untuk menahan panas (infra red) yang melewati kaca jendela hingga 90 persen. Selain itu, dengan menggunakan Excellent, Anda akan terhindar dari sinar yang menyilaukan saat berkendara. Mengapa harus kaca film Excellent? Sebab kaca film ini pembuatannya melalui proses sputtered technology dengan multi layers by DuPont material. Sehingga, memberikan perlindungan

maksimum dengan kemampuannya untuk menahan sinar UV matahari yang membahayakan hingga 99 persen. “Perlindungan ini selain memberikan kenyamanan pada kesehatan juga mampu untuk memberikan efisiensi dalam kendaraan Anda. Kaca film Excellent ini hanya bisa anda dapatkan di Aguung Variasi Jalan A. Yani nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. Ganti kaca film lama Anda dengan kaca film Excellent dan buktikan dengan alat test digital dari Amerika. (adv/bay)

Tangga Aluminium Diskon 10 Persen

ISTIMEWA

SERIUS: Dokter VZ Skincare saat memberikan materi hidup sehat dan cantik.

Jerawat Bikin Gemes JERAWAT (Acne Vulgaris) merupakan keradangan kronis dari folikel polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papula, kista, dan pustule pada daerah-daerah predileksi seperti wajah, punggung, dada dan seterusnya, ada beberapa tips untuk mencegah timbulnya jerawat antara lain menggunakan pembersih wajah. Cara ini merupakan langkah awal menuju kulit segar berseri, hanya saja tidak boleh terlalu sering karena akan menghilangkan sebum pelindung dan kulit rentan terhadap kerusakan, cukup dua kali sehari. Langkah selanjutnya adalah membersihkan riasan wajah sebelum tidur untuk mencegah penyumbatan pori-pori yang akan menimbulkan jerawat. Jangan menyentuh kulit wajah Anda dengan tangan kotor untuk mencegah infeksi bakteri yang menyebabkan jerawat. Lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran seperti wortel, bayam, paprika hijau, dan lain-lain. Stress juga menyebabkan pengeluaran sebum yang berlebihan yang pada gilirannya akan menimbulkan jerawat . Di sisi lain, kebahagiaan dan keceriaan dapat mencegah jerawat. Menjalani perawatan kulit wajah secara rutin minimal satu bulan sekali di klinik kecantikan yang higienis. “Informasi lebih lanjut kunjungi VZ skin care di Jalan Jl. S Parman 115 A, Pakis - Banyuwangi. Telepon 0333-8922000, buka setiap hari jam 10.00 - 20.00. Konsultasi dokter gratis,” ucap manager VZ Skincare, Dr Andriyani, MRS. (adv/bay)

TOKO Mr Bolt atau toko baut ini juga menyediakan tangga aluminium dengan berbagai ukuran. Tangga aluminium yang dibuat oleh Mr Bolt ini diproduksi dengan standar dan control yang baik. Sehingga sangat aman saat digunakan. “Untuk masa promosi kami memberikan diskon 10 persen untuk pembelian tangga aluminium ini,” kata manager shop Toko Mr Bolt, Nurbani Yusuf. Dijelaskan, toko Mr Bolt ini adalah cabang dari Surabaya yang selama ini eksis dalam mengembangkan bisnis jualan baut. Memang, baut yang dijual di toko Mr Bolt ini sangat spesial. Selain baut untuk peralatan rumah tangga juga masih memberikan diskon. “Baut yang dijual juga tersedia untuk keperluan konstruksi, dan industri. Baik untuk skala kecil, menengah, maupun besar. Seperti untuk pengeboran, galangan kapal maupun penambangan tersedia di toko Mr Bolt. Jadi, jika Anda ingin membeli baut dengan ukuran dan jenisnya bisa dicari di sini. Harga sangat terjangkau. Satu plastik isi empat dijual Rp. 1.800,” ujar pengusaha muda itu. Selain baut, tokonya juga menyediakan scaffolding atau andang besi, tangga aluminium, jarum keras yang bisa digunakan untuk proyek gudang. Untuk alat rumah tangga; ada teflon, TOHA/RaBa kompor gas, mixer, micro wave, dan sebagainya. Informasi lebih lanjut LENGKAP: Toko Mr Bolt menjual tangga aluminium dengan berbagai ukuran hubungi 0333-8911002. (adv/bay)

ISTIMEWA

MODERN: Melakukan perawatan diVid Ka memberikan kesan beda.

Vid-Ka Asthetic Bikin Nyaman KLINIK kecantikan Vid-Ka Asthetic Situbondo, mempunyai lokasi yang nyaman. Ruang tunggu yang sejuk, luas, bersih, membuat pasien lebih enjoy saat menunggu. Klinik ini bertempat di Jalan Sucipto 78 Situbondo, kurang lebih 500 meter dari utara alun-alun kota Santri. Fasilitas yang ada cukup lengkap, di ruang depan, ada apotek yang sudah tersedia di dalamnya, ada butik, dan juga ruang pijat refleksi dan meni pedi. Proses perawatan hand spa dan foot spa ini dikhususkan bagi pasien yang memperhatikan keindahan dan kesehatan kuku. Prosesnya meliputi pembersihan kutikula (sel kulit mati) yang ada di sekitar jari tangan dan kaki. Setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. Hasilnya, kulit tangan dan kaki serta kuku menjadi lebih sehat dan berkilau. Perawatan lainnya yang terdapat di Klinik kecantikan VidKa Aesthetic meliputi beberapa macam, ada facial treatment yang meliputi deep cleansing, exfoliation, relaxing facial massage dan masker khusus. Facial treatment ini disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing pasien. bentuknya ada beberapa macam, ada basic facial, intensive oxygen facial/ light gold therapy/calming facial/melasma treatment. Ada juga Medical Treatment, perawatan ini merupakan tindakan medis untuk mengatasi berbagai macam problem kulit seperti acne, acne scar, wrinkle(kerut), flek(melasma), freckles, keratosis seborik (kutil). Untuk mengatasi persoalan kulit tersebut, bisa dengan menjalani perawatan Injeksi acne/Acne Enzym Treatment. Bisa juga dengan injeksi Keloid, Botox, Silk Peel, Glowing Peel/Acne Scar Peel. Dr Vidya, pemilik klinik Vid-Ka Aesthetic mengatakan, “Tempat klinik dibuat senyaman mungkin untuk pasien, kami mempunyai tenaga yang berpengalaman. Klinik buka setiap hari, Senin sampai Sabtu, pukul 09.00-18.00. Silakan berkunjung langsung di klinik kami, atau hubungi telepon 0338-671701, “ terangnya.(adv/bay)

Bursa Hand Phone NOKIA

N100 262,5 N101 311 N105 233,5 N108 390 N109 384 N110 435 N112 477 N205SS 575 N205DS 600 N206 625 N208 765 N210 730 N301 925 N305 770 N310 865 N311 1190 N501 880 X2-02 720 LUM520 1730 LUM620 2280 LUM720 3270 LUM920 5120 LUM925 5800

SAMSUNG

1205 185 LAKOTA 450 NEODUOS 445 GAL-STAR 725 GAL-Y 845 GAL-CHAT 1060 GAL-YNEW 1160 GAL-MINI 2550 GAL-ACE2 2000 GAL-ACE3 2145 GAL-CORE 2550 GAL-FAME 2235 GAL-MEGA 3650 GAL-GRAND 3275 GAL-TAB3-7” 3100 GAL-TAB3-8” 3810 GAL-NOTE2 XXXX GAL-NOTE3 XXXX GAL-NOTE10 XXXX GAL-S3 XXXX GAL-S3MINI XXXX GAL-S4 XXXX GAL-S4MINI XXXX GAL-S4ZOME XXXX

CROSS

PD1ER 350 A5B 560 G7T 290 C900A 320 C900 240 Q6 390 C15 245 F10 300 C1X 190 Q3 238 C5 235 C1 200 PD15 345 A66-B 1780 A66-W 1800 A88-B 1090 A88-W 1110 A7S 990 A7S-HK 1060 A7 890 A26B-B 1050 A26B-W 1070 L3C 165 V1 155 C6 208 S5 350 F11-HK 330 C2 240 V7 190 AT1G 1100 A22 890 PD2 270

SONY

XPERIA-C 3275 XPERIA-E-S/C1505 1495 XPERIA-E-D/C1605 1600 XPERIA-L/C2105 2825 XPERIA-M/C1905 2455 XPERIA-M-D/C2003 2555 XPERIA-J/ST26 1995 XPERIA-GO/ST27 2350 XPERIA-SP/C5302 3750 XPERIA-ZL/C6502 4800 XPERIA-ZR/C5502 5585 XPERIA-Z-LTE/C6603 5585 XPERIA-Z-ULTRA/C6802 6500 XPERIA-Z-1/C6903 7750 XPERIA-MIRO/ST23i 1765 XPERIA-S/LT26i 32XX SONY-SMART-WATCH2RUBBER 2275 SONY-SMART-WATCH2METAL 2375

LENOVO

A390 940 A516 1480 A690+4GB 8XX A706 1875 P770 18XX P780 2825 K860 3125 K900 4450 S720 1750 S820 2725 S890 2200 S920 2225

TABLET-IDEAPAD

A1000 1325 A3000 2195 A6000 3095

ADVAN

T2 590 T2A 595 T2C 625 T1E 121X T1H 1115 T1F 1585 T1J 1160 T3B 1890 T3C 1990 T5A 1450 T5B 1450 T5D 1450 S5D 1610 S5E 1070 S5F 2010 S5G 3325 E1B 985 E1C 910 O1A 960

BLACKBERRY

-SCM/COMTECH 9220 1420 9300 1495 9320 1865 9360 2175 9380 2175 9720 2425 9790 2725 9810 2585 9860 2925 9900 4175 Q5 3475 Q10 5625 Z10 3925

OPPO MUSE-R821 1899 CLOVER-R815 2999 MIRROR-R819 3999 FIVE-X909-16GB 5500 FIVE-X909-32GB 5999 U707-WAY-S 4999 N1 6999 Hubungi: Dian Kencana Jl PB Sudirman 127 Jajag Banyuwangi (Samping Puskesmas Jajag) (0333) 392932 Free asuransi s/d 4bulan, free perdana, free aplikasi life time, free perawatan life time, kupon undian (TV, lemari Es, Hp, dll), free screen guard, free CD album band indiebanyuwangi, dll.


BERITA UTAMA

Jumat 10 Januari 2014

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Dipakai Modal Usaha dan Beli Bibit n DAPAT... Sambungan dari Hal 33

Oleh Muspika Purwoharjo, enam PSK yang terdiri atas lima warga lokal Banyuwangi dan satu warga Blitar itu di-

serahkan ke kantor Satpol PP Banyuwangi kemarin (9/1). Nah, di kantor Satpol PP kenyataan mengejutkan tersebut terungkap. “Setelah kita periksa, ternyata dua di antara enam PSK tersebut sudah pernah menerima ban-

tuan pengalihan profesi dari Dinas Sosial (Dinsos),” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai. Enam PSK yang terjaring razia itu, imbuh Ripai, sedianya akan

digiring ke Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi untuk menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring). Sayang, lantaran mereka baru tiba di Banyuwangi lewat pukul 12.00, rencana tersebut dibatalkan.

Sebelumnya Sudah Diberi Peringatan n ANGKUT... Sambungan dari Hal 33

Itu sangat membahayakan,” katanya. Dalam razia tersebut, Murni mengaku telah menjaring lima truk yang mengangkut manusia. Truk tersebut milik perusahaan, dan yang diangkut adalah para karyawan. “Kelima

truk yang terjaring razia itu tengah mengangkut karyawan sejumlah perusahaan di Kecamatan Kalipuro,” cetusnya. Selain menertibkan kendaraan angkutan, razia yang dilakukan terhadap truk dan pikap terbuka itu juga bertujuan meminimalkan ke ce la kaan, seperti yang terjadi di jalan raya Tongas, Kabupaten Probolinggo,

beberapa waktu lalu. “Pikap terbuka yang mengangkut orang tabrakan dan belasan orang meninggal dunia,” sebutnya. Iptu Murni menyebut, razia terhadap truk dan pikap itu akan dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi. Bila ada angkutan terbuka mengangkut orang, akan ditindak dengan diberi tilang. “Bila ada truk dan

pikap mengangkut orang, akan kita tilang,” tegasnya. Murni menyebut, sebelum bertindak tegas, polisi telah melakukan sosialisasi. Bahkan, pihaknya sudah memperingati sejumlah sopir kendaraan angkutan terbuka. “Sosialisasi sudah, peringatan juga sudah. Bila masih ada (yang mengangkut orang), akan kita tindak,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Polisi Cari Data ke Seluruh Bidan n DIDUGA... Sambungan dari Hal 33

Diduga, bayi yang tinggal kerangka itu dimakan lele. “Bisa saja dimakan ikan, tapi itu bukan ranah kami untuk me nyampaikan,” cetusnya. Ditanya tentang jenis kelamin bayi tersebut, Solakhudin menyampaikan berdasar bentuk panggul dan pintu atas panggul, bayi yang tinggal kerangka itu

mirip perempuan. “Jenis kelaminnya, saya lebih condong perempuan karena berdasar panggulnya,” bebernya. Sementara itu, aparat Polsek Kalipuro yang menangani kasus penemuan kerangka bayi ini masih terus melakukan penyelidikan. Hingga kemarin, po lisi masih belum berhasil mengungkap orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Kita masih mengumpulkan data,” te rang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono. Guna mengungkap identitas bayi, kapolsek mengaku sudah mendata semua perempuan hamil di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya juga sudah minta keterangan sejumlah bidan di wilayah Kecamatan Kalipuro. “ Tetap belum ada tanda-

tanda mengenai identitas bayi tersebut,” katanya. Ditanya hasil otopsi yang menyebut bayi itu lahir secara prematur, Sudarsono mengaku akan mendalaminya. Karena, bayi itu diduga sengaja dilahirkan sebelum waktunya. “Diduga bayi itu dipaksa lahir atau digugurkan, selanjutnya dibuang ke kolam ikan. Itu sedang kami dalami,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Benahi Aspal yang Mengelupas n KURANGI... Sambungan dari Hal 33

Namun, memasuki tahun 2014 ini, kesan tandus tersebut berbalik 180 derajat. Pasalnya, ha laman yang sebelumnya dipenuhi beton-beton tak berfungsi itu kini disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Masyarakat patut berharap suasana kantor dewan yang nyaman mampu menjadi pemicu

peningkatan kinerja para wakil rakyat yang terhormat tersebut. Sekretaris DPRD Ba nyuwangi, Soe dirman me ngatakan, pem ba ngunan RTH di halaman kantor de wan itu dilakukan guna meng hilangkan kesan tandus kantor DPRD Banyuwangi. “Ha rapan kami, su asana kantor dewan jadi sejuk dan nyaman, sehingga kinerja anggota DPRD semakin optimal,”

ujarnya kemarin (9/1). Menurut Soedirman, RTH di kantor DPRD Banyuwangi yang menelan anggaran sekitar Rp 225 juta itu hingga kini masih dalam tahap perawatan pihak kontraktor. RTH tersebut baru akan diserahkan kepada sekretariat dewan sekitar enam bulan ke depan. Dijelaskan, kantor DPRD Banyuwangi berkali-kali menda pat penilaian negatif tim

Adi pura pusat. Karena itu, pihaknya merespons penilaian ter sebut dengan melakukan pembenahan halaman dan infrastruktur kantor dewan. “De ngan persetujuan pimpinan dewan dan bupati, sekretariat DPRD menganggarkan RTH dan pembenahan infrastruktur yang lain, seperti aspal yang mengelupas di bagian depan dan belakang kantor dewan,” paparnya. (sgt/c1/bay)

Banyak Minum Air itu Menyehatkan n KUMPUL... Sambungan dari Hal 33

Namun, saya tetap meminta restu suami. Bagi saya menimba ilmu adalah hal yang wajib,” terang perempuan berzodiak Gemini itu. Kesibukannya yang begitu padat tidak menyebabkan pe-

ran nya sebagai seorang ibu ru mah tangga terbengkalai. Istri DR Guntur Priambodo itu menyadari perannya yang ganda. Tugas-tugas tambahan tidak membuatnya terbebani. Ke luarga tetap nomor satu. “Me ngatur waktu adalah salah satu tips keluarga kami, se hingga sesibuk apa pun,

ke luarga tidak akan merasa terbengkalai. Biasanya setiap Minggu kita selalu berkumpul bersama, seperti mengunjungi orang tua,” kata perempuan yang pernah menyabet gelar jebeng di tahun 1998 itu. Selain aktif mendampingi su ami, Lina juga menjalani beberapa usaha, salah satunya

mengelola salon Shazia. Pemegang sertifikat Dpl. CIBTAC (Confederation of International Beauty Therapy and Cosmetology) itu memberikan tips agar tetap sehat dan bugar. “Rutin olahraga, perbanyak minum air putih, istirahat cukup, dan hindari stres,” cetusnya. (*/c1/bay)

Pedagang-Becak Kuat-kuatan dengan Petugas n BUJUK... Sambungan dari Hal 33

Di Jalan Diponegoro, pada pagi hari dipenuhi pedagang yang melakukan aktivitas ekonomi. Walau fungsi utama sebagai jalan publik, tapi pada pagi hari sulit dilalui kendaraan bermotor roda empat. Di Jalan Satsuit Tubun dan Jalan Diponegoro, separo badan jalan habis digunakan sebagai lapak pedagang. Selain digunakan lapak pedagang, badan jalan juga digunakan sebagai lahan parkir kendaraan roda dua pengunjung pasar dan parkir becak yang mangkal menunggu penumpang. Aktivitas pedagang itu nyaris melumpuhkan fungsi jalan sebagai fasilitas publik. Walau kendaraan roda empat dan roda dua masih bisa melintas, tapi pengendara harus berjalan pelan dan berhati-hati agar tidak bersenggolan dengan pengunjung pasar. Berbagai cara dilakukan, tapi belum berhasil menyelesaikan persoalan. Beberapa petugas Satpol PP juga sudah dikerahkan untuk menertibkan para pedagang pasar agar tidak mengganggu fasilitas publik, tapi tidak berhasil juga. Pedagang tetap meluber dan memakan badan jalan di depan, timur, dan belakang, Pasar Banyuwangi. Demi mengatasi persoalan itu, pada tahun 2013 lalu tim Pemkab Banyuwangi melakukan rembuk dengan para pedagang pasar melalui peguyuban pedagang. Setelah beberapa kali menggelar pertemuan, tim dan peguyuban pasar sepakat memasang pagar pembatas di Jalan Satsuit Tubun. Pagar itu dipasang agar luberan pedagang di depan pasar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Meskipun dipasangi pagar pembatas berbahan besi, tapi bukan berarti melegalkan pedagang menggelar dagangan di badan jalan. Sesuai kesepakatan, pedagang boleh menggelar dagangan hanya mulai pukul 15.00 hingga pukul 07.00. Setelah pukul 07.00, pedagang yang memiliki lapak di dalam pasar wajib masuk. Pedagang yang belum memiliki lapak di dalam pasar harus pulang dan boleh berjualan lagi pukul 15.00. Sebelum pagar pembatas dipasang, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) sebagai pengelola pasar sudah

melakukan woro-woro kepada para pedagang agar tidak berjualan di badan jalan. Selain itu, Dispenda juga membujuk pembeli melalui seruan di spanduk agar tidak belanja kepada pedagang yang menggelar dagangan di badan jalan. Namun, pembeli juga terkesan mengabaikan seruan itu, dan masih melakukan transaksi kepada pedagang yang mangkal di badan jalan. Selain itu, Dispenda juga mengerahkan stafnya untuk memberi pemahaman kepada para pedagang agar tidak berjualan di badan jalan. Kepala Dispenda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tando W. menuturkan, pada Oktober 2013 Dispenda mengerahkan sekitar 80 staf untuk melakukan penertiban. Pada Oktober itu, semua staf Dispenda menggelar apel pagi di sekitar Pasar Banyuwangi yang dipimpin langsung kepala dinas. Setelah melakukan apel pagi, semua staf diturunkan ke pasar untuk mengarahkan pedagang agar tidak berjualan di jalan. Sekitar satu jam penuh semua staf Dispenda menyebar di beberapa titik untuk mengarahkan ratusan pedagang. Pada November 2013, jumlah staf Dispenda yang apel di Pasar Banyuwangi dikurangi menjadi 69. Puluhan petugas Dispenda itu dikerahkan agar melakukan pen dekatan persuasif dengan para pedagang. Pengurangan jumlah staf itu agar tidak mengganggu kinerja Dispenda. “Pada bulan Oktober semua bidang kita kerahkan untuk membantu penertiban pedagang,” tutur Suyanto. Pada Januari 2014 ini Dispenda menarik sebagian besar staf yang bertugas di pasar untuk melakukan aktivitas lain di kantor dan tempat lain. Saat ini petugas Dispenda yang bertugas di pasar tinggal 20 orang. Ke-20 staf itu menjalani apel pagi di pasar dan melakukan penertiban selama 1,5 jam mulai pukul 06.00 hingga 07.30 setiap hari. “Dari empat bidang, sekarang tersisa dua bidang saja yang stand by di pasar setiap pagi,” tutur Suyanto. Semua pejabat eselon IV hingga eselon II Dinas Pendapatan turun ke Pasar Banyuwangi sebelum masuk kantor untuk ikut melakukan penertiban. Selain petugas Dispenda, penertiban pedagang pasar itu dibantu sekitar 60 anggota Satpol PP. Mulai pukul 06.00, sebanyak 60 anggota Satpol

PP menggelar apel bersama tim Dispenda yang melakukan penertiban pedagang pasar. Setelah pukul 07.00, sebagian besar petugas Satpol PP digeser ke tempat tugas masing-masing. Petugas Satpol PP yang stand bay di pasar berjumlah 18 orang. Selama 24 jam, 18 anggota Satpol PP itu bergantian menjaga keamanan Pasar Banyuwangi dan ikut dalam kegiatan penertiban. Semula penertiban pedagang pasar dilakukan sekitar 141 orang. Itu tim gabungan Dispenda dan Satpol PP. Saat ini, tim gabungan yang tersisa tinggal 80 orang. Rinciannya, 20 petugas Dispenda dan 60 anggota Satpol PP. Walau pemerintah daerah sudah maksimal mengerahkan aparat untuk menertibkan pedagang pasar, tapi belum juga berhasil menyadarkan pedagang. Kendati sudah ada kesepakatan, tapi sebagian besar pedagang masih mokong berjualan di luar pagar pembatas. Begitu juga dengan kesepakatan jam berjualan, walau sudah disepakati pukul 15.00 hingga 07.00 tapi me reka tetap berjualan di badan jalan hingga melebihi pukul 07.00. Kerja keras yang dilakukan tim pemerintah daerah belum membuahkan hasil maksimal seperti yang diinginkan publik. Pada pagi hari pedagang di pasar masih meluber ke badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas. Sejatinya, sesuai ke sepakatan, tidak hanya para pedang yang tidak boleh mangkal di badan jalan, tukang becak juga tidak boleh parkir di Jalan Satsuit Tubun bagian selatan. Faktanya, becak masih terlihat parkir di sepanjang Jalan Satsuit Tubun sisi selatan. itu terjadi karena sisi utara dekat pagar pembatas masih menjadi tempat mangkal pedagang. Kesan yang terjadi saat ini, pedagang dan becak kuat-kuatan dengan petugas. Jika ada petugas, para pedagang dan becak itu mau hengkang dari ruas Jalan Satsuit Tubun. Namun, saat petugas pergi, mereka menyerbu kembali badan jalan untuk berjualan dan memarkir becaknya. Energi tim pemerintah daerah terkuras habis untuk menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan. Walau energi tim sudah terkuras habis, tapi belum membuahkan hasil maksimal. Tidak adakah solusi lain? (c1/bay)

Se bab, di atas pukul 12.00, majelis hakim PN Banyuwangi harus menangani persidangan tindak pidana umum. “Karena itu, mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP Banyuwangi. Mereka langsung kami data dan kami beri pembinaan. Untuk lebih memberikan efek jera, mereka akan kami pulangkan ke orang tua masing-masing, termasuk PSK asal luar Banyuwangi itu,” kata dia. Ripai memberi garansi memulangkan PSK kepada orang tua melalui kepala desa (kades) masing-masing itu lebih menimbulkan efek jera dibandingkan “hanya” menggiring mereka ke sidang tipiring. “Sebab, kalau disidang tipiring, usai menjalani sidang mereka pulang sendiri-sendiri sehingga besar kemungkinan mereka kembali berpraktik prostitusi. Tetapi, kalau dipulangkan ke orang tua, mereka pasti akan jera,” tegasnya. Menurut Ripai, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 5 Tahun 2013, seluruh wilayah Banyuwangi harus steril dari

praktik prostitusi. Karena itu, hingga kini pihaknya telah menutup 10 dari 12 lokalisasi prostitusi yang tersebar di Bumi Blambangan. Sepuluh lokalisasi itu, di antaranya lokalisasi Blibis dan Padang Pasir, Kecamatan Rogojampi; lokalisasi Klopoan di Kecamatan Sempu; lokalisasi Ringin Telu di Kecamatan Bangorejo; dan lokalisasi Sumber kembang di Kecamatan Tegalsari. Lokalisasi prostitusi lain yang telah ditutup adalah lokalisasi Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran; lokalisasi Bomo Wa luyo, Kecamatan Srono; lokalisasi Gempol Porong, Kecamatan Cluring, lokalisasi Turian, Kecamatan purwoharjo; dan lokalisasi Pakem, Kecamatan Banyuwangi. Dua lokalisasi yang sampai saat ini belum ditutup adalah lokalisasi LCM di Ke ca matan Kalipuro dan lo ka lisasi Sumberloh, Ke ca ma tan Singojuruh. “Tetapi, Muspika Singojuruh telah mengonfirmasi kami bahwa lokalisasi Sumberloh

siap ditutup. Kami akan berkoordinasi lebih lanjut untuk memastikan kapan penutupan dilakukan,” paparnya. Sementara itu, S, 48, salah satu PSK yang terjaring razia mengakui dirinya telah menerima dana pengalihan profesi dari pemerintah sebesar Rp 8 juta. “Saya memang sudah dapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp 8 juta. Uang tersebut sudah saya gunakan sebagai modal berdagang makanan, beli bibit padi, jagung, dan kacang,” ujarnya. Ibu tiga anak itu me nambahkan, sebenarnya penghasilan dari berdagang dan bertani cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun, dia mengaku terpaksa kembali bekerja sebagai PSK lantaran dia masih memiliki utang motor yang harus dicicil Rp 550 ribu per bulan. “Maksud saya, saya kembali bekerja seperti ini sampai motor tersebut lunas. Tetapi, ternyata saya harus pulang, ya saya siap pulang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Mucikarinya Ditangani Polisi SEMENTARA itu, beberapa PSK yang terjaring razia diurusi Satpol PP Banyuwangi. Mucikari yang mempekerjakan mereka, langsung ditangani Polsek Purwoharjo. Aparat berbaju cokelat di bawah pimpinan AKP Tri Joko Setyonarso itu menahan mucikari bernama Ryan Ardiyanto, 36, warga Jalan Apel, Desa Slamet Harjo, Kecamatan Tolili, Kabupaten Luwuk Banggai, Propinsi Selawesi Tengah. Kapolsek AKP Tri Joko mengatakan, operasi

yang dilakukan pukul 23.00 tersebut berawal dari laporan warga. Masyarakat melaporkan bahwa sejumlah PSK dan mucikari masih melakukan kegiatan di lokalisasi Turian. “Laporan itu langsung kami tidak lanjuti dengan melakukan operasi tengah malam,” tuturnya. Begitu berhasil dirazia, tujuh PSK tersebut menginap di Mapolsek Purwoharjo, selanjutnya mereka diurusi Satpol PP Banyuwangi. “Sedang germo masih kita tahan,” tandasnya. (azi/c1/bay)

Kepastiannya Tunggu Hasil Lab n FLU... Sambungan dari Hal 44

Meski secara klinis, unggasunggas itu mati mirip terserang flu burung, tapi kepastiannya pe tugas akan melakukan uji laboratorium dan hasilnya dua pekan ke depan. “Kita masih me nunggu hasil lab,” imbuh Rama Dharmawan. Pantauan koran ini, petugas Balai Besar Veteriner Wates dan

Dinas Peternakan mengambil sampel darah unggas yang sakit, dan ovum unggas yang sudah mati. “Guna mengetahui secara pasti apakah unggas itu mati ka rena terserang flu burung ataukah tidak,” terangnya. Data yang berhasil di kumpulkan, suspect flu bu rung menyebar di enam kecamatan di Situbondo, yakni di peternakan unggas di Kecamatan Situbondo, Panarukan, Suboh, Besuki, Ma-

ngaran, dan Banyuputih. “Yang paling banyak mati unggas jenis itik,” kata Eti Nurhayati, salah seorang petugas Dinas Peternakan Situbondo. Petugas Dinas Peternakan akan terus melakukan pengendalian dan pemantauan unggas yang terserang penyakit selama tiga bulan terakhir. Ha rapannya, suspect flu burung tersebut tidak menyebar ke peternakan unggas lain. (rri/c1/aif)

Segera Operasi Bibir Sumbing n RSUD... Sambungan dari Hal 44

Ini agar masyarakat kian maksimal dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. “Masih akan menyusul dokter spesialis mata, THT dan pada bulan April nanti sudah ada dokter spesialis anak,” ungkapnya. Sedangkan untuk pelayanan kamar operasi di RSUD Besuki,

kata Budiono, siap dimulai sekitar bulan Maret. Ini sekalian menunggu tenaga yang akan menanganinya yang masih menjalani pendidikan. Yang tak kalah menggembirakan, RSUDBesukijugasudahsiapdalam pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan jaminan kesehatan sosial (JKS). “Jadi semuanya kita berikan agar masyarakat mudah dan medapatkan

layanan maksimal (on stop service on Situbondo),” tegasnya. Masyarakat Situbondo yang tidak bisa mengikuti kegiatan operasi bibir sumbing gratis di RSUD Besuki pada November 2013 lalu, kini kembali memiliki kesempatan. Sebab, RSUD Besuki akan kembali melakukan operasi bibir sumbing tahap dua pada bu lan Juni 2014 mendatang. (pri/adv/aif)

Lampu Merah Tenaga Surya Beroperasi BANYUWANGI - Traffic light di simpang tiga kantor Kecamatan Banyuwangi beroperasi mulai kemarin (9/1). Pe masangan traffic light di pertigaan Jalan A. Yani, Jalan Brigjen Katamso, dan Jalan Adi Sucipto, itu menggunakan tenaga surya. Pada hari pertama kemarin, Di nas Perhubungan, Ko munikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi menempatkan beberapa petugas un tuk memberikan aba-aba kepada pengguna kendaraan bermotor. Warga yang melintasi ja lan tersebut belum begitu fa milier dengan keberadaan traffic light itu. Kendaraan yang datang dari arah Jalan A. Yani masih kerap melaju dengan kecepatan tinggi. Warga baru mengurangi kecepatan saat melihat aba-aba dari petugas Dishubkominfo. “Wah, sekarang ada lampu merahnya,” ujar beberapa warga yang melintas. Sebelum resmi dioperasikan, beberapa hari sebelumnya Dishub kom sudah menyalakan lampu kuning. Lampu kuning yang nyala berkedip itu sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa ada traffic light baru. Setelah beberapa hari disosialisasikan, semua lampu traffic light itu dinyalakan guna me ngurai arus kendaraan yang melintas di simpang tiga tersebut. “Ini traffic light pertama di Banyuwangi yang menggunakan tenaga surya,” ujar Kepala Dishubkominfo Banyuwangi, Suprayogi. Penggunaan traffic light tenaga surya itu, kata Suprayogi,

GALIH COKRO/RaBa

BARU: Kondisi pertigaan Kecamatan Banyuwangi siang kemarin.

akan menghemat pembayaran rekening PLN traffic light. Selama ini, Dishubkominfo mengeluarkan anggaran rata-rata Rp 20 juta untuk membayar rekening traffic light yang tersebar di Banyuwangi, Kecamatan Giri, Kecamatan Rogo jampi, Kecamatan Srono, Kecamatan Muncar, dan Kecamatan Genteng. Pemasangan traffic light tenaga surya akan menghemat cost cukup besar. Hanya, pengadaan lampu merah itu

mem butuhkan modal yang jauh lebih besar daripada lampu merah dengan pasokan setrum PLN. Pengadaan traffic light bertenaga surya, kata Suprayogi, pemkab menggunakan dana sharing dari APBN dan APBD Banyuwangi. Ke depan, semua traffic light dipro yeksikan menggunakan tenaga surya demi menghemat cost operasional. “Biaya operasionalnya lebih kecil daripada traffic light biasa,” ungkap Suprayogi. (afi/c1/bay)


44

Jumat 10 Januari 2014

Flu Burung Serang Enam Kecamatan

EDY SUPRIYONO/RABA

LEBIH MENGGELIAT: Peserta Fashion Along Street ( FAS) berlenggak-lenggok di jalan protokol Kota Santri.

Eksplore Batik Khas Situbondo Fashion Along Street Pukau Penonton SITUBONDO – Even spektakuler Fashion Along Street (FAS) tahun kedua sebagai rangkaian Festival Ancak Agung kian menggeliat. Para peserta mampu menampilkan batik khas Situbondo dalam sebuah peragaan busana yang memukau. Setidaknya ada 32 peserta yang ikut dalam kegiatan yang start di Alun-alun Kota Santri itu. Peragaan busana dilakukan secara berkelompok. Tidak sedikit peserta yang berdandan ala peserta Jember Fashion Carnival (JFC) atau

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Bedanya, peserta FAS selalu menonjolkan batik khas Situbondo di setiap bagian kostum yang terlihat ribet tapi tetap menawan itu. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dalam sambutannya menegaskan, FAS tidak semata-mata bertujuan mengembangkan budaya daerah. Yang tak kalah penting adalah mempromosikan batik Situbondo, sehingga ekonomi kreatif berkembang. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Suginono mengatakan, FAS tahun ini merupakan yang kali kedua. Agenda itu diharapkan menjadi agenda rutin sebagai rangkaian Festival Ancak Agung. “Sehingga Kabupaten Situbondo juga

BESUKI - Penyebaran suspect flu burung di Situbondo terus meluas. Kini sudah enam kecamatan yang terserang virus tersebut. Akibatnya, 5.000 ekor unggas jenis itik mati mendadak. Guna mencegah penyebaran virus flu burung tersebut, Balai Besar Veteriner Wates Jogjakarta turun tangan dan mengambil sampel darah unggas yang diduga terserang flu burung tersebut. “Kami dari Jogja ke sini untuk mengambil sampel darah itik yang mati mendadak,” terang drh. Rama Dharmawan, petugas BB Veteriner Wates Jogjakarta. Dalam pengambilan sampel darah itu, petugas Balai Besar Veteriner Wates Jogjakarta ditemani petugas Dinas Pe-

NUR HARIRI/RaBa

FLU BURUNG: Petugas Balai Besar Veteriner Wates Jogjakarta saat mengambil sampel darah unggas di Kecamatan Besuki kemarin (9/1).

ternakan Situbondo. Mereka mengambil sampel unggas yang mati secara mendadak di rumah salah satu peternak

memiliki budaya seperti daerah-daerah lain. Jadi, kita fokus pada peringatan Maulid Nabi. Nanti akan dimasukkan kalendar wisata Kabupaten Situbondo dan akan kita ajukan ke Jawa Timur,” terangnya. Dia mengakui, tahun kedua ini antusiasme lembaga pendidikan untuk menjadi peserta semakin tinggi. Ke depan, peserta akan diklasifikasi demi memberikan kesempatan masyarakat umum ikut ambil bagian. Juara pertama FAS 2014 diraih SMAN 1 Situbondo. Juara kedua SMPN 1 Situbondo, dan juara ketiga SMPN 1 Panji. Juara harapan I, II, dan III adalah SMPN 2 Situbondo, SMAN 1 Kapongan, dan SMPN 1 Asembagus. (pri/c1/aif)

Gelapkan Uang Arisan, Bapak-Anak Diadili SITUBONDO - Gara-gara menggelapkan uang arisan, seorang bapak-anak, Sufyan, 60, dan Nurhitami, 36, harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Situbondo. Mereka didakwa menggelapkan uang arisan di Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, yang diikuti 1.024 orang. Sidang kedua kasus penggelapan kemarin dipimpin majelis hakim Dewi Iswani. Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi-saksi. Ada empat saksi yang

dihadirkan untuk memberikan keterangan seputar arisan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun tersebut. Berhubung waktunya sudah malam, akhirnya sidang ditunda. Dalam arisan itu, terdakwa Sufyan berperan sebagai ketua, sedangkan Nurhitami sebagai sekretaris. Arisan itu sebenarnya sudah berjalan sejak 2004 dan diikuti 1.024 warga. “Yang ikut arisan 1.024 orang,” kata Mat Hari, seorang saksi. Setiap minggu arisan terse-

but dikocok atau diundi. Setiap undian muncul dua nomor undian, sehingga setiap minggu ada dua orang yang mendapat uang arisan. “Tapi setiap sebulan sekali, arisan itu diundi untuk empat orang. Itu sudah berjalan sejak 2004,” katanya. Dengan pengocokan yang dilakukan secara kontinu, sebenarnya arisan akan selesai tahun 2012 lalu. Kenyataannya, hingga tahun 2013 masih banyak peserta arisan yang belum mendapatkan uang arisan. “Per

minggu diundi untuk dua orang, masing-masing dapat Rp 2,5 jutaan. Besarnya uang arisan tiap minggu Rp 5.000 ribu per orang,” beber Mat Hari. Lantaran itu, setelah memasuki tahun 2013, banyak peserta yang tidak mau membayar arisan dengan alasan batas waktunya sudah habis. Sementara masih ratusan orang yang belum mendapatkan uang arisan. Warga menduga ada penggelapan uang arisan, sehingga mereka melapor kepada polisi. (rri/c1/aif)

RSUD Besuki Tambah Dokter Spesialis BESUKI – RSUD Besuki membuktikan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini ditandai dengan bertambahnya tenaga dokter spesialis dan layanan yang bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat. Di RSUD Besuki, masyarakat kini bisa mendapatkan pelayanan dari doktes spesialis jantung, dr. Ariadi Nugroho, SPJP yang membuka praktik setiap Jumat pukul 19.00 hingga pukul 21.00. Selanjutnya ada juga dokter spesialis kandungan, dr. Sugeng, SPOG yang berpraktIk setiap hari Rabu. “Untuk dokter spesialis yang

perempuan juga kita sediakan. Sehingga, masyarakat tinggal memilih atau menyesuaikan waktunya saja,” terang Direktur RSUD Besuki, dr Budiono, kemarin. Bukan hanya dokter-dokter spesialis. Di RSUD Besuki, masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan dokter spesialis penyakit dalam, yakni dr. Ari yang membuka praktik setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu setiap pukul 16.00 hingga pukul 18.00. Budiono menegaskan, pemenuhan dokter spesialis akan terus dilakukan di RSUD Besuki n

ISTIMEWA

KEGIATAN SOSIAL: Direktur RSUD Besuki dr. Budiono (kanan) bersama salah satu dokter operasi bibir sumbing dan Ny. Umi Kulsum Dadang Wigiarto (kiri), November 2013 lalu.

Baca RSUD...Hal 43

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 6 NO. 1 2 3 4 5 6

NAMA

HASIL (%)

Guntur Priambodo 50,92 Dadang Wigiarto 39,08 Umi kulsum 3,68 Arvy Rizaldy 1,81 Sri Utami Faktuningsih 1,54 Toni Hartono 1,09

Andi Mulyo

NO. 7 8 9 10 11

Arvy Rizaldy

NAMA

HASIL (%)

Andi Mulyo Teguh Sumarno Ficky Septa Linda Irwan setiawan Wendriawanto

Dadang Wigiarto

1,06 0,48 0,30 0,03 0,00

Ficky Septa Linda

Guntur Priambodo Irwan Setiawan

Sri Utami Faktuningsih

Teguh Sumarno

Toni Hartono

Umi Kulsum

Wendriawanto

bernama Imam Gunawan, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki n Baca Flu...Hal 43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.