Rujukan Informasi Terkini
SELASA 10 MARET TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
Raung Muntahkan Material n Status masih Tetap Waspada, Suara Gemuruh makin Keras
Tentang Gunung Raung
SONGGON - Warga yang tinggal di kaki Gunung Raung kini lebih waswas. Itu akibat suara gemuruh terdengar terus-menerus akibat meningkatnya aktivitas gunung terbesar di Pulau Jawa itu. Bahkan, suara gemuruh kali ini terdengar lebih keras daripada sebelumnya. Suara gemuruh itu menjadi tanda bahwa aktivitas gunung setinggi 3.332 di atas permukaan laut (DPL) itu meningkat n Baca Raung...Hal 35
n Ketinggian: 3.332 Dpl (terbesar di Jawa) n Lokasi: Perbatasan Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso n Kedalaman kawah: 500 meter SUARA GEMURUH: LUAS KALDERA: n Terdengar sampai n Barat sampai timur: 2.250 meter Sempu dan Songgon n Utara sampai selatan: 1.750 meter n Terjadi erupsi kecil STATUS: n Gempa tremor tidak n Waspada sejak 5 Januari 2014 ada perubahan sign Normal 17 Juni 2014 nifikan. Terjadi 23 kali n Waspada lagi: November 2014 gempa tremor. n Terekam sejak pukul PERISTIWA SEBELUMNYA: 00.00 hingga 06.00. 1 Maret 2015 meluncurkan sinar api. Rata-rata amplitudonya 6 mm hingga 31 mm.
GRAFIS:REZARABA
Shubuh Dzuhur Ashar
Made Cahyana Nakhoda Baru PDIP
Maghrib Isya
04:16 11:42 14:46 17:49 18:59
KUCUR
NGOPAI
Koleksi 40 Varietas Dubang KEUNIKAN durian merah Banyuwangi ternyata tak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal. Abdul Aziz Zakaria, 69, seorang pencinta dan ahli budi daya durian asal Malaysia sampai rela datang ke Banyuwangi n
Fashion Recycle GALIH COKRO/RABA
LENGGAK-LENGGOK: Calon peserta berlatih teknik berjalan di atas catwalk di GOR Tawang Alun kemarin (9/3).
Baca Koleksi...Hal 35
Tampil seperti Model Profesional
GALIH COKRO/RABA
KECELAKAAN
Sopir Ngantuk, Avanza Nyungsep KALIPURO - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Kalipuro, pukul 05.00 Minggu (8/3) kemarin. Sebuah mobil Avanza dengan nomor polisi N 587 BF menabrak dua buah beton pembatas jembatan di depan kantor Bulog Ketapang n Baca Sopir...Hal 35
BANYUWANGI - Calon peserta fashion digembleng teknik berjalan yang bagus layaknya model profesional kemarin. Pemberian materi teknik berjalan di atas catwalk itu dibimbing langsung mentor desain busana dan modeling, Sukirno Fajar. Calon peserta fashion yang digembleng
itu terdiri atas mahasiswi dan ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Banyuwangi, perbankan swasta maupun negeri, dan dasa wisma. Calon peserta Fashion On The Street juga diarahkan cara pose yang benar di catwalk hingga attitude di atas panggung.
Ketika berjalan bahu harus tegap dan sedikit ditarik ke belakang, kaki sedikit disilang, dan langkah harus sedikit lebar. Tidak lupa wajah harus selalu tersenyum. Sukir, panggilan akrab Sukirno Fajar, dengan sigap mengoreksi jika peserta salah melangkah n Baca Tampil...Hal 35
Baca Made...Hal 35
Semua akan kita rangkul untuk membesarkan partai� Made Cahyana Negara Ketua Terpilih DPC PDIP Banyuwangi
Kesibukan Juru Kunci Pemakaman Warga Tionghoa Kluncing
Menjaga Makam sekaligus Pemborong Batu Nisan Banyuwangi punya banyak pemakaman khusus warga Tionghoa. Di kota Banyuwangi tempat pemakaman itu berada di Kluncing, Desa Grogol, Kecamatan Giri. Lazimnya kuburan, tempat tersebut juga dijaga seorang juru kunci. TAUFIK FERDIANSYAH, Giri TEMPAT pemakaman Kluncing Minggu siang kemarin (8/3) terlihat ramai. Maklum siang itu ada prosesi pemakaman Sardju Adi Kardono alias Tan Pwee Jong, mantan direktur
http://www.radarbanyuwangi.co.id
JEMBER - Suksesi kepemimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Banyuwangi mencapai klimaks kemarin (9/3). Melalui forum Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Banyuwangi yang dihelat di Jember, Sekretaris DPC PDIP Banguwangi periode 2010-2015, I Made Cahyana Negara dipercaya memimpin kepengurusan parpol berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, forum Konfercab PDIP Banyuwangi tersebut diwarnai kejutan n
GALIH COKRO/RABA
ANGKUT PASIR: Jamawi (kiri) dan teman-temannya usai menggali kubur di pemakaman Kluncing, Desa Grogol, Giri, Minggu kemarin (8/3).
PT. Perkebunan Kalibendo. Terlepas dari suasana duka terse-
but, ada sisi lain yang terlihat sibuk. Beberapa bekerja super sibuk mem-
persiapkan pemakaman Adi Kardono. Ada yang menggali kuburan dan ada pula yang mengangkat peti mati. Kesibukan itu kerap dilakukan kru juru kunci ketika ada salah satu warga Tionghoa yang akan disemayamkan di tempat tersebut. Jamawi, warga Dusun Kluncing, Desa Grogol, Kecamatan Giri, misalnya. Juru kunci tempat pemakaman yang beralamat di Dusun Kluncing tersebut terlihat sangat sibuk mempersiapkan segala macam persiapan upacara pemakaman. Bersama teman-teman seprofesinya, Jamawi mempersiapkan upacara pemakaman itu sejak pagi sebelum jenazah dan kerabat datang ke lokasi pemakaman n
Made Cahyana nakhoda baru DPC PDIP Nakhoda lama biar tetap jadi wabup saja!
Gunung Raung muntahkan material Masih aman, belum ada yang menjual ternak masal!
Baca Menjaga...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN AGENDA KOTA
Gala Dinner Kepala Satpol PP BUPATI Abdullah Azwar Anas akan menggelar gala dinner bersama Kepala Satpol PP se-Jatim di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi pada pukul 19.00 malam ini. (*)
Seminar Nasional Sejarah MASYARAKAT Sejarah Indonesia (MSI) akan menyelenggarakan seminar nasional sehari bertema “Kembalikan Sejarah pada Tempatnya” di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Jl A. Yani No 78 Banyuwangi pada Rabu, 11 Maret 2015 mulai pukul 08.00 WIB. Seminar yang dirangkai pelantikan pengurus baru MSI itu mengundang beberapa narasumber berkompeten yang meliputi Prof. Dr. Aminuddin Kasdi, Tim Ahli Cagar Budaya Nasional dan Prof. Dr. A. Mufrodi, ketua MSI Jawa Timur. Selain itu, Prof. Dr. Aiko Kurasawa, Universitas Keiko, Tokyo, Jepang; Dr. Yos Suprapto, peneliti University of New South Wales, Australia; dan Dr. Sukatman dari Universitas Negeri Jember. Usai seminar, acara dilanjutkan pemutaran film berjudul “Senyap”. Panitia juga mengundang peserta dari kalangan guru sejarah dan siswa SMP maupun SMA/SMK negeri/swasta di Kabupaten Banyuwangi. Kontribusi hanya Rp 100 ribu per orang. Contact person: Azhar Prasetyo 081332028214, Achmad M. 081228205767, Aguk W. Nuryadi 081336881945, Miskawi 08179689368, Agus Mursidi 081937635387, Tian M. 085258826726, Yeti Chotimah 081336275599, dan Akhmad Touwil Firdaus 081803482670. (*)
Jawa Pos Selasa 10 Maret 2015
Ajukan Perda Insentif Penanaman Modal BANYUWANGI - Investasi di Banyuwangi yang terus meroket beberapa tahun terakhir terus dioptimalkan pemerintah daerah berjuluk Sunrise of Java ini. Terobosan baru pun dilakukan. Untuk menarik dan merangsang minat penanam modal melakukan investasi di Bumi Blambangan, Pemkab Banyuwangi kini mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda) pemberian insentif dan atau pemberian kemudahan penanaman modal di Banyuwangi. Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan nota penjelasan atas diajukannya raperda pemberian insentif dan atau pemberian kemudahan penanaman modal tersebut melalui rapat paripurna di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (9/3). Dikatakan, pemberian insentif adalah dukungan dari pemerintah daerah kepada penanam modal dalam rangka mendorong peningkatan penanaman modal di Banyuwangi. Sedangkan pemberian kemudahan
merupakan penyediaan fasilitas dari pemkab kepada penanam modal untuk mempermudah setiap kegiatan penanaman modal dalam rangka peningkatan penanaman modal di daerah. “Pemerintah daerah memberikan insentif dan atau kemudahan penanaman modal sesuai kewenangan, kondisi, dan kemampuan daerah yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya. Kriteria penanam modal yang bisa mendapatkan kemudahan antara lain, memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, menyerap banyak tenaga kerja lokal, dan menggunakan sebagian besar sumber daya lokal. Penanaman modal yang memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan publik, memberikan kontribusi dalam peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB), berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, bermitra dengan UMKM atau koperasi, dan lain-lain juga bisa mendapat kemudahan n Baca Ajukan...Hal 35
GALIH COKRO/RABA
RAPAT: Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ismoko mengetuk palu pembukaan rapat paripurna pembahasan raperda pemberian insentif dan atau pemberian kemudahan penanaman modal di DPRD Banyuwangi kemarin.
INFO SUARA PEMBACA Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com
CHIN JULLIEN/RABA
RENOVASI: Tempat penetasan telur penyu di Pantai Boom, Banyuwangi, direnovasi menjadi lebih luas dan pagarnya lebih rapat. WIRAUSAHA: Pelatihan pemudapemudi di Kabupaten Banyuwangi.
DISPERINDAGTAM FOR JP-RaBa
Ribuan Pemuda Dilatih Wirausaha BANYUWANGI-Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi mengadakan pelatihan bagi 2530 pemuda di 24 kecamatan. Pelatihan yang digelar sejak bulan Februari hingga Juni 2015 itu menargetkan bisa menumbuhkan sepuluh ribu wirausaha baru dari kalangan pemuda. Kepala Disperindagtam Ir Har y Cahyo Purnomo, MSi mengatakan bahwa pelatihan pemuda tersebut merupakan program Bupati Banyuwangi. Kegiatan itu juga melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan; Dinas Perikanan dan Kelautan; serta Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi. “Kegiatannya berupa pelatihan kewirausahaan bagi pemuda melalui pemanfaatan dan pengelolaan potensi lokal,” terang Hary. Pelatihan yang diberikan meliputi bimbingan teknis produksi aneka kerajinan, anyaman, olahan hasil perikanan, batik,
bordir, dan konveksi jahitmenjahit. Selain itu, bimbingan teknis produksi olahan aneka hasil umbi, peningkatan kualitas kripik buah, peningkatan kualitas dan diversifikasi produk IKM, dan bimbingan teknis olahan jamur serta aneka hasil buah. Ada juga bimbingan teknis olahan hasil peternakan, bimbingan industri kecil kelapa terpadu dan olahan terpadu. Ditambah lagi, pengembangan produk gula dan kecap sehat, serta pembinaan dan peningkatan kemampuan teknologi produksi olahan hasil pertanian/ perkebunan bagi IKM. Hary menambahkan, maksud kegiatan itu untuk mendorong pemuda agar membekali diri dengan ketrampilan berwirausaha melalui pemanfaatan potensi setempat.Tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemuda dan memperluas kesempatan memperoleh pekerjaan. “Wirausaha dapat menjadi alternatif dalam usaha pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” pungkasnya. (*)
Siap Menyambut Musim Penyu Bertelur BANYUWANGI - Musim penyu bertelur akan dimulai bulan depan. Untuk menyambut datangnya musim angin muson barat tersebut, Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) alias Yayasan Penyu Banyuwangi mulai merapatkan barisan. Berbagai persiapan dilakukan oleh yayasan pelestari satwa dilindungi tersebut. Salah satunya adalah menyiapkan kandang penetasan penyu di Pantai Boom, Banyuwangi. Hingga kemarin (9/3) kandang penetasan sudah hampir tuntas direnovasi. Tempat penetasan yang sebelumnya hanya berukuran 3 x 12 meter itu kini dibuat lebih luas menjadi 5 x 14 meter. Pagar pelindung penangkaran itu juga diganti dengan bambu yang baru dan lebih rapat. Pembatas kolam untuk telur penyu yang menetas pun ditinggikan beberapa centimeter. Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo, mengatakan perluasan tempat penetasan itu sangat tepat dilakukan dalam menyambut datangnya musim
penyu bertelur. Tahun lalu tempat penetasan tersebut sempat mengalami overload. “Tahun lalu telur yang ditampung mencapai 6.237 butir,” kata lelaki yang biasa dipanggil Wiwit tersebut. Sementara itu, upaya BSTF melestarikan penyu mendapat dukungan PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Wangi. Lokasi penetasan dan penyu bertelur di Pantai Boom itu merupakan lahan dan aset PT. Pelindo III Tanjung Wangi. Sebelumnya, Kacab Pelindo III Tanjung Wangi, Bangun Swastanto, telah mengirim surat kepada BSTF. Pelindo meminta pihak yayasan bersama pihak terkait membersihkan pantai tempat penyu bertelur dari gangguan sampah. Yang menggembirakan, sebagai bentuk dukungan kepada pelestarian satwa dilindungi itu, pihak Pelindo III Tanjung Wangi juga mengajukan proposal pelestarian penyu yayasan ke kantor pusat Pelindo di Jakarta. (cin/c1/bay)
K LAS EM E N SE M E N T A R A P E R O L E H A N SUA RA CA L ON BUPA T I IDOL 2 01 5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Anton Sunartono Neni Viantin Diyah Martiva Sugihartoyo Ali Sodiqin Ficky Septalinda Waridjan Rindar Suhardiyansah Guntur Priambodo Toni Hartono Abdullah Azwar Anas Ayub Hidayat
14 13 11 10 9 9 8 7 6 3 3
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J
Samsudin Adlawi Achmad Musta’in Achmad Wahyudi Arvy Rizaldi dr. Faida Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso Michael Edy Heriyanto Teguh Sumarno
3 2 1 1 1 1 1 1 1 1
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Achmad Taufiq Agung Mulyana Agus Dani T Agus Edy Riyanto Agus Tarmidi Ahmad Fauzan Angka Wijaya Zaenal Arifin Salam Bambang Purwanto Bambang Surtiyono
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Basuki Rahmat Eko Sukartono Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Munib Syafa’at Hermanto Heru Pratista Husin Matamin Joni Subagyo Juliesetyo Puji Rahayu
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51.
Mandiri Ratu Warang Agung Masykur Ali Mufti Anam Nanang Nur Ahmadi Nurmansyah Saiful Bahri Satiyem Soekardjo Sri Utami Faktuningsih Sumantri Soedomo
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
Sunarko Wijaya Supono Syaifunnar Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Umi Kulsum Wahyudi, SE Wiwik Pudjiastuti Yusuf Noeris Yusuf Widyatmoko
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP II (50 BESAR).
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SELASA 10 MARET
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Disel Gara-gara Tujuh Batang Kayu Jati Nenek Bersimpuh di Depan Hakim Minta tidak Dihukum SITUBONDO – Asyani alias Buk Muaris, warga Dusun Secangan, Desa/Kecamatan Jatibanteng, siang kemarin tiba-tiba saja bersimpuh di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Situbondo yang sedang menyidangnya. Nenek berusia 63 tahun tersebut menangis, meminta ampun agar hakim dan jaksa penuntut umum tidak menghukumnya. Iya, kemarin merupakan sidang kali kedua nenek Asyani. Agendanya pembacaan eksepsi yang disampaikan kuasa hukumnya, Supriyono. Melalui pengacara asal Kecamatan Panarukan tersebut, terdakwa menyanggah dakwaan JPU yang menyebutnya telah mencuri kayu jati sebanyak tujuh batang n Baca Disel...Hal 28
SUDAH RENTA: Nenek Asyani kembali masuk ke sel tahanan PN Situbondo usai menjalani sidang. HABIBUL ADNAN/JPRS
MENANGIS: Terdakwa Asyani meminta ampunan ke majelis hakim di ruang sidang. RENDRA KURNIA/JPRS
Hujan, Dapur Warga dan Plengsengan Jalan Longsor Orang yang berilmu terlihat besar, meskipun ia remaja.” Varah Cyndyana BP.
HKG PKK
SUBOH – Hujan deras yang mengguyur Situbondo barat, membuat satu dapur rumah Pak Sadin dan sebuah plengsengan jalan desa, longsor. Insiden yang cukup membahayakan ini, terjadi di Dusun Kidul Gunung RT 4 RW 3, Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh. Awal mulanya, hujan deras mengguyur wilayah setempat semalam penuh, pada Minggu (6/3) malam. Hujan yang terjadi diakui cukup membuat khawatir sejumlah orang, karena rumah-rumah warga banyak yang ber-
MEMBAHAYAKAN: Plengsengan di jalan Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh ambrol setelah semalaman diguyur hujan besar.
diri di tanah miring alias perbukitan. Menurut Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, hujan yang mengguyur terus terjadi hingga pagi. Di saat matahari mulai terbit itulah, dapur rumah Pak Sadin alias Pak Rum, 48 mengalami longsor. Beruntung saat terjadi, tidak ada keluarga korban yang sedang berada di dapur. “Kami sudah turun ke lokasi dan mengetahui dapur rumah korban rusak berat n Baca Hujan...Hal 28 RENDRA KURNIA/JPRS
Toko Elektronik Terbakar ISTIMEWA
LOMBA: Ketua TP PKK Kabupaten, Ny Umi Kulsum (tengah) Dadang melakukan penilaian kepada hasil masakan.
Berbagi dengan Balita Kurang Gizi SITUBONDO – Tim Penggerak PKK Kabupaten Situbondo memiliki cara khusus untuk memeringati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43, kemarin (9/3). Yakni dengan menggelar lomba jajanan tradisional untuk balita. Acara yang digagas oleh Ketua TP PKK Situbondo, Hj Umi Dadang tersebut sengaja digelar di rumah pemulihan gizi (RPG) Dinas Kesehatan n Baca Berbagi...Hal 28
PDI PERJUANGAN
EDY S/JPRS
Narwiyoto
PANJI - Sebuah toko elektronik “Denis” di utara Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, nyaris ludes dilalap sijago merah Minggu (8/3) malam. Beruntung, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, melalui jendela toko di samping barat. Terbakarnya toko ‘Denis’ milik Ahmad Wildan ini terjadi sekitar pukul 18.00. Satu jam sebelumnya, korban menutup tokonya yang terletak di RT 1 RW 3, Kelurahan Mimbaan, untuk mengantar salah seorang pembantunya. Di saat toko dalam keadaan kosong itulah, api yang diduga berasal dari korsleting listrik, tiba-tiba membakar sebagian barang dagangan elektronik di tembok bagian barat. Api itu kontan mengeluarkan kepulan asap hingga membumbung di bagian atas toko.
BRI Undi Simpedes Semester Dua Hadiah Utama APV GE PS di bawa Pulang Siwiksuwarni nasabah BRI Wonorejo
NUR HARIRI/JPRS
NYARIS LUDES: Sebuah toko elektronik di utara pasar Mimbaan berhasil diselamatkan dari ancama kebakaran.
Kepulan asap itulah yang membuat warga menyadari jika toko ‘Denis’ terbakar. Warga kemudian langsung berteriak minta tolong dengan menghadang beberapa pengendara yang melintas di depan toko korban n Baca Toko...Hal 28
Gugatan KPRI Kenangan Berakhir dengan Damai SITUBONDO – Gugatan perdata yang dilakukan sejumlah anggota KPRI Kenangan, Kecamatan Jangkar terhadap sejumlah pengurus koperasi yang diduga kuat melakukan penggelapan, membuahkan hasil. Ini setelah siang kemarin (9/3), majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Situbon-
SITUBONDO- BRI kembali memberikan reward kepada nasabahnya melalui penarikan undian Simpedes. Kali ini untuk periode 01 Juli 2014 hingga 31 Desember 2014. Acara digelar di halaman parkir Kantor BRI Situbondo, Sabtu, (07/03) lalu. Hadir dalam acara tersebut, Pimpinan Cabang BRI Situbondo, Soesilo Wibowo beserta seluruh staf; Dinas Sosial; Lukman, S.H selaku notaris; saksi dari Polres Situbondo; saksi nasabah, H. Ahmad Sunarwati. Selain itu hadir juga sekitar 200 nasabah dari seluruh unit BRI di Kabupaten Situbondo. Penarikan undian Simpedes BRI merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap semester dalam setahun. Ini sebagai bentuk wujud terimakasih BRI kepada nasabah. Bahkan untuk kian memanjakan nasabah, volume dan total hadiahnya akan terus ditingkatkan dalam setiap periodenya. Itu disesuaikan dengan perkembangan dana simpanan nasabah. Hadiah yang diundi pada periode kali ini adalah, satu APV GE PS, dua Motor Suzuki Zhooter FV, Empat Motor Suzuki Nex Matic, satu LED Thosiba 32 inch, dua lemari es, tiga mesin cuci,
dan lima belas Home Theater Polytron. Nasabah yang beruntung membawa pulang hadiah utama berupa satu APV GE PS adalah Siwiksuwarni. Dia adalah nasabah BRI asal Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Cabang BRI, Soesilo Wibowo mengatakan, hingga saat ini jaringan unit kerja BRI Situbondo terdiri dari satu kantor cabang, 14 BRI Unit, sembilan teras BRI, dua Teras Keliling BRI, serta 48 ATM yang tersebar di seluruh Situbondo. Di samping itu, nasabah makin dimanjakan dengan berbagai layanan BRI. Misalnya, dengan beberapa fasilitas e-Banking yang siap melayani kebutuhan nasabah. Baik dari layanan EDC Brilink, EDC Merchant, MoCash, TBank, Internet Banking, Mobile Banking, dan SMS Notifikasi. Beberapa daerah yang jauh dari jangkauan unit kerja BRI, tetap bisa melakukan transaksi di 107 agent Brilink yang sudah ada. Masyarakat yang berkeinginan menjadi agent Brilink pun bisa menjadi mitra BRI, terutama di lokasi yang jauh dari unit kerja BRI. Disebutkan, seiring perkembangan jaman, BRI juga ikut mendorong dengan menumbuhkan Cashless Society, dengan mulai menggunakan kartu debit atau kartu ATM serta Brizzi sebagai alat pembayaran n Baca BRI...Hal 28
do memutuskan bahwa sengketa tersebut diakhiri dengan perdamaian. Dalam sidang yang diketuai Kadek Dedy Arcana, SH itu terungkap, jika kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri sengketanya. Perdamaian menghasilkan ketentuan yang tertuang dalam 10 pasal n Baca Gugatan...Hal 28
Narwiyoto Gantikan Didit
SIDANG PUTUSAN: Kuasa hukum tergugat, Abdurachman Saleh memberikan surat kesepakatan perdamaian kepada Anita dan Ruhaniah untuk ditandatangani.
SITUBONDO – Narwiyoto akhirnya resmi memimpin DPC PDI Perjuangan Kabupaten Situbondo untuk lima tahun ke depan. Ini setelah pria yang sebelumnya menjabat sekertaris tersebut, kemarin (9/3) terpilih dalam Konfercab yang digelar di Hotel Bandung Permai, Kabupaten Jember. Ada tiga nama sebenarnya yang direkomendasikan DPP PDIP untuk memperebutkan ketua DPC PDIP Situbondo. Selain Narwiyoto, juga ada Ningsih dan Rudi Afiyanto n
ISTIMEWA
DAPAT MOBIL: Pinca BRI Situbondo Soesilo Wibowo (kanan) menyerahkan hadiah utama APV GE PS di bawa Pulang Siwiksuwarni nasabah BRI Wonorejo.
Baca Narwiyoto...Hal 28 EDY SUPRIYONO/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
RENDRA KURNIA/JPRS
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Tergugat Serahkan 3 Kapling Tanah Tanggapan Eksepsi JPU
28
Jawa Pos
n GUGATAN...
Sambungan dari Hal 27
n DISEL... Sambungan dari Hal 27
Dalam sidang sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Ida, SH mendakwa nenek berusia 63 tahun tersebut dengan dugaan pencurian kayu jati milik perhutani. Dalam dakwaan itu disebutkan jika usia nenek Asyani masih 45 tahun. Dari dugaan ketidakcermatan JPU inilah, kuasa hukum terdakwa menilai ada sejumlah rekayasa hukum yang dipaksakan untuk tetap menjerat terdakwa. Dugaan rekayasa tersebut dibeberkan dalam sidang, lengkap dengan sanggahan bahwa sang nenek tidak mencuri kayu jati melainkan mengambil kayu jati di lahannya sendiri. Dalam eksepsinya, dakwaan JPU disebut tidak memenuhi syarat formil seperti tertuang dalam pasal 143 ayat (2) KUHP. Sebab, ada salah satu identitas yang ternyata tidak sesuai dengan terdakwa. Yaitu, mengenai usia yang dalam pemeriksaan polisian dan di sidang pertama ditulis 45 tahun. Namun terdakwa menyatakan usianya adalah 63 tahun. Mengenai dakwaan kasus pencurian, disebutkan bahwa Asyani tidak mencuri tujuh batang kayu jatik milik Perhutani. Akan tetapi, kayu dengan
panjang sekitar 1,5 meter dan dia meter sekitar 15 centimeter tersebut merupakan miliknya yang diambil di lahan milik pribadinya. Kayu jati yang diduga merupakan barang bukti curian itu diambil oleh Asyani sekitar enam tahun yang lalu. Usai kayu miliknya sendiri ditebang, kayu lalu dibawa pulang ke rumahnya. Saat itu orang yang menebang kayu jati adalah suami Asyani sendiri, yang saat ini sudah meninggal dunia. Nah, pada Desember 2014 lalu, kayu jati yang sudah enam tahun lalu dipugar tersebut dibawa ke rumah salah seorang warga untuk dibuat semacam lencak (tempat duduk seperti tempat kasur). Di saat korban mengangkutnya menggunakan pikap itulah, diketahui oleh pihak perhutani yang menyangka kayu jati tersebut merupakan curian. Asyani kemudian ditangkap dan ditahan sejak 15 Desember 2014. Tak hanya Asyani, orang yang saat itu bersama Asyani juga ditangkap. Masing-masing deari mereka adalah Ruslan, menantu Asyani. Sucipto, seorang tukang kayu. Serta Abdus Salam, sopir pikap. “Saya ambil kayu jati di lahan saya sendiri, yang sekarang lahan itu sudah saya jual. Penebangnya suami saya yang sekarang sudah me-
ninggal. Jadi saya tidak mencuri, saksinya orang sekampung,” kata nenek yang tidak bisa berbahasa Indonesia ini. Ketika kuasa hukumnya menyanggah dan menyebut bahwa yang memugar kayu jati adalah suaminya, nenek ini langsung menangis histeris. Dirinya seketika bersimpuh di hadapan majelis hakim. Bahkan, Supriyono pun ikut menangis melihat terdakwa sampai meminta ampun. “Pak Hakim, saya minta ampun. Saya tidak mencuri. Ibu (JPU) saya juga minta ampun,” katanya sambil menangis. Melihat kejadian itu, hakim Kadek langsung menskorsing jalannya sidang. JPU dan kuasa hukum terdakwa langsung menghampiri Asyani yang masih bersimpuh di lantai ruang sidang. Sekitar 15 menit kemudian, hakim ketua langsung mencabut skorsing dan meneruskan sidang. Ketika sidang lanjutan berjalan, Supriyono mengungkap sejumlah dugaan rekayasa dalam proses penyidikan yang dilakukan polisi. Tak hanya itu, proses penyidikan untuk membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP), yang akan menjadi dasar surat dakwaan, juga disebut ada rekayasa. Sehingga, melanggar Hak Asasi Manuasia (HAM). “Terdakwa disuruh mengakui perbuatan yang tidak di-
lakukan terdakwa. Terdakwa dikriminalisasi oleh oknum yang yang tidak bertanggung jawab, demi target menyelesaikan,” kata Supriyono. Bahkan, dalam eksepsinya Asyani juga disebut bahwa ada oknum polisi yang meminta terdakwa agar tidak menggunakan kuasa hukum. “Ada oknum polisi Jatibanteng dan petugas perhutani yang menurut keterangan terdakwa disodori amplop coklat berisi uang. Terdakwa diancam akan dihukum berat jika tidak mengakui perbuatan yang tidak dilakukan,” terang Supriyono. Setelah panjang lebar pembacaan eksepsi didengar diruang sidang, Supriyono menutupnya dengan meminta majelis hakim untuk mengabulkan nota keberatan terdakwa Asyani seluruhnya. “Menyatakan surat dakwaan JPU batal demi hukum, bebas dari segala tuntutan dan, meminta jpu melepaskan Asyani dari tahanan,” pungkasnya. Majelis hakim kemudian memberi kesempatan kepada JPU Ida, SH untuk menyampaikan tanggapan atas eksepsi tersebut pada sidang selanjutnya. “Sidang ini ditutup dan dilanjutkan pada Kamis (12/3) mendatang, dengan agenda sidang tanggapan JPU,” kata Hakim Kadek, diikuti dengan tiga kali ketokan palu. (rri/pri)
“Jadi meski putusan perdamaian, namun tetap punya ikatan hukum. Artinya, bila ingkar janji akan ada langkah ekskusi,” terang Kuasa Hukum para penggugat, Abdurahman Saleh, usai sidang kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Dalam sidang putusan kemarin, seluruh penggugat maupun tergugat sama-sama hadir. Pihak penggugat adalah, Slamet, Suryadi, Wiwik Sujarwati dan Marsuto. Mereka adalah nasabah KPRI Kenangan. Sedangkan pihak tergugat adalah Anita yang menjabat sebagai Kasir KPRI Kenangan dan Ruhaniah yang merupakan karyawan. Dalam putusan yang dibacakan hakim terungkap Anita dan Ruhanah mengakui secara benar telah memakai ke-
Sambungan dari Hal 27
Untuk rumah lainnya tidak ada, hanya ada satu saja,” kata Zainul sambil menyebut Pak Sadin tinggal di rumah tersebut bersama lima anggota keluarganya. Tak hanya itu, longsor juga
terjadi di jalan desa menuju lokasi perkampungan warga di Dusun Kidul Gunung. Plengsengan yang rusak di pinggir jalan itu ambrol sekitar sepuluh meter. Sehingga, sangat membahayakan bila ada mobil yang akan melintas. “Akses jalan menuju ke kampung juga ada yang rusak,” ka-
ta Zainul. Insiden tanah longsor ini langsung menjadi catatan serius pihak BPBD. Apalagi sejumlah warga yang berada di lokasi sekitar juga sudah direkomendasikan untuk segera di relokasi ke tempat yang aman. Data yang dipereoleh wartawan koran ini menyebutkan,
Dedy Arcana. Sebelumnya, pihak tergugat telah menyerahkan tiga kapling tanah miliknya sebagai tambahan untuk memenuhi kekurangan pengembalian uang milik KPRI Kenangan Jangkar. Dalam putusan majelis hakim juga disebutkan, Anita sanggup membayar uang sejumlah Rp 31.021.050 kepada para penggugat. Sedangkan Ruhaniah Rp 21.234.050. paling lambat tanggap 10 Agustus 2017 dengan dibayar kontan dan lunas. “Jika pihak kedua (Anita dan Ruhaniah) ingkar janji, maka keduanya sanggup bertanggungjawab untuk membayar sejumlah uang yang telah disalahgunakan sebesar Rp 1.032.255.100. Selain itu, juga akan menyerahkan seluruh harta dan aset yang dimiliki untuk diserahkan kepada para penggugat. (bib/pri)
Mampu Memacu Nasabah n BRI... Sambungan dari Hal 27
Saat ini sudah tersedia dengan EDC Merchant yang sudah disiapkan di setiap toko, maupun Merchant BRI. Hingga saat ini,
sudah terdapat 86 Merchant, tersebar di Kecamatan Banyuglugur hingga Kecamatan Banyuputih. “Dengan adanya berbagai kemudahan, manfaat, dan aneka macam layanan BRI yang su-
dah ada ini, kita berharap mampu memacu para nasabah untuk meningkatkan saldo tabungannya. Kami mengucapkan selamat kepada para nasabah yang memenangkan hadiah,” terang Soesilo Wibowo. (adv)
Ketua TP PKK Berikan Door Prize n BERBAGI...
Retakan Tanah Masih Tetap Membekas n HUJAN...
uangan yang ada di KPRI Kenangan. Anita memakai uang Rp 511.021.050. Sedangkan Ruhanah Rp 521.234.050. Sebagai kompensasi atas perdamaian tersebut, keduanya menyatakan sanggup melakukan pembayaran-pembayaran serta kewajiban-kewajiban atas pembiayaan yang diterima oleh KPRI Kenangan dari Bank Syariah Mandiri (BSM), Banyuwangi sebesar Rp 900 juta. “Tergugat I (Anita) dibebani membayar sebesar Rp 540 juta, serta pihak tergugat II (Ruhaniah) Rp 450 juta kepada BSM Banyuwangi. Pembayaran dilakukan sejak Februari 2015 sampai tuntas. Jika pihak kedua (Anita dan Ruhaniah) tidak memenuhi kewajibannya kepada BSM Banyuwangi, maka pihak kedua, sanggup hartanya dijual untuk memenuhi kewajiban tersebut,” terang Hakim Kadek
Selasa 10 Maret 2015
Sambungan dari Hal 27
Sebab, pada saat yang bersamaan ada jadwal skrening gizi buruk dari 17 kecamatan se-Kabupaten Situbondo. Lomba diikuti 17 kecamatan oleh TP PKK Kecamatan. Balita yang diskrening sebanyak kurang lebih 51 orang. PKK pun mampu berbagi dengan para balita yang kurang gizi. Sebab, hasil masakan mereka kemudi-
retaknya ratusan meter tanah di Dusun Kidul Gunung masih tetap membekas. Namun sebagian retakan sudah tertutupi oleh tanah-tanah yang terbawa hujan. Meski begitu, ancaman tanah longsor masih harus tetap diwaspadai mengingat musim hujan masih belum berhenti. (rri/pri)
an diserahkan pada balita untuk dinikmati. “Acara ini memang bertujuan mengenalkan pada ibu balita, bahwa jajanan bergizi, berimbang, beragam dan aman bisa dibuat sendiri dengan bahan lokal. Dari sukun, kentang, talas, ikan laut, pisang, atau bahan pangan lain yang banyak didapat di Kabupaten Situbondo,” terang Ny Umi Dadang. Hadir dalam acara ini, Bupati Dadang Wigiarto, didampingi
Kepala Dinkes, Abu Bakar Abdi. Pemenang lomba jajanan tradisional juara 1 diraih Kecamatan Mangaran, juara 2 Kecamatan Panji, juara 3 Kecamatan Banyuputih. Untuk memeriahkan acara, Ketua TP PKK memberikan doorprice kepada ibu balita yang bisa menjawab pertanyaan seputar kesehatan balita. Yakni tentang ASI, posyandu, imunisasi maupun bulan timbang Vitamin A. (pri)
Korban Sempat Marah kepada Petugas PMK n TOKO... Sambungan dari Hal 27
“Kami teriak minta tolong agar segera dilaporkan ke pemadam kebakaran,” kata Harsono, salah seorang warga di lokasi kejadian. Insiden kebakaran ini kemu-
dian sampai kepada petugas PMK. Sekitar 20 menit kemudian, empat mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sayang, petugas saat itu sempat kesulitan untuk memadamkan api yang membakar toko korban. Sebab pintu besi masih dikunci oleh pemiliknya.
Tak ingin terjadi kebakaran lebih dahsyat, warga sekitar akhirnya berinisiatif untuk memecah kaca jendela yang ada di samping barat. Melalui jendela ukuran sekitar 30 centi tersebut, PMK langsung memasukkan selang dan menyiram kebakaran di dalam toko. Setelah habis bebe-
SITUBONDO TANAH Djl. Tnh 31000m. cck perum, rmh. makan, dll Ry. BWI. Seberang jln ada perum dan sawah 22000m. Rmh Wallet full cor tkt dkt pelabuhan Hub. 081336078507
STNK HLNG STNK P5591FA an Supardi Jl.Sucipto Parse. RT 04/04. Dawuhan-STB
KOMPAK: Bupati Dadang bersama Kepala Dinas Kesehatan Abu Bakar berpose dengan TPP KK kecamatan.
rapa truk tangki air, api di dalam toko berhasil dipadamkan. Setelah penyiraman air selesai dilakukan, sang pemilik toko akhirnya tiba di lokasi kejadian. Sayang, korban yang tokonya kebakaran tersebut tidak berterima kasih. Korban sempat marah-marah dengan alasan sejumlah alat elektronik miliknya rusak terkena siram. Namun, warga sekitar yang berada di lokasi mampu meredam emosi korban. Warga pun mengucapkan terima kasih atas bantuan dari sejumlah petugas PMK yang berada di lokasi. “Kami berusaha memadamkan api dengan menyiram air. Dalam keadaan panik, pasti semprotan air kemana-mana. Jadi tujuan kami tidak lain untuk membantu memadamkan api,” kata Cung Wagiyono, salah seorang petugas PMK. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priyambodo mengatakan, untuk kerugian yang dilami korban belum diketahui secara pasti. Sebab, barang-barang yang terbakar adalah alat elektronik. “Untuk kerugiannya belum diketahui pasti. Tetapi alhamdulillah tidak ada korban,” katanya. (rri/pri)
RENDRA KURNIA/JPRS
Roda Organisasi Harus Berjalan Baik n NARWIYOTO... Sambungan dari Hal 27
Sedangkan Didit Subagyo, mantan Ketua DPC PDIP harus kandas saat dalam penjaringan menuju tiga besar. Di pelaksanaan Konfercab kemarin, Rudi maupun Ningsih memilih untuk mundur. Sehingga, secara otomatis Narwiyoto yang berhak untuk menduduki kursi DPC. Dalam pembentukan kepengurusan, Ningsih kemudian didapuk sebagai sekretaris. Sedangkan Rudi Afiyanto sebagai bendahara. Wakil Ketua ditempati An-
di Handoko. Sementara itu, Andi Handoko menerangkan sebelum melangkah ke yang lainlain, pengurus DPC PDI Perjuangan Situbondo di bawah kepemimpinan Narwiyoto akan lebih konsentrasi untuk merealisasikan konsep lima mantap yang dianjurkan DPP PDIP. Yakni, Mantap Ideologi, mantap organisasi, mantap kader, mantap program dan mantap sumberdaya. “Oleh sebab itu sebagai pengurus PDI yang baru, harus mampu menjalankan lima mantap itu. Setiap kader PDIP
harus menghayati ideologi. Sebab, ideologi adalah roh dalam diri setiap kader. Ideologi tanpa organisasi itu semu,” terang Andi. Pria asal Kecamatan Banyuglugur itu menerangkan, sebagai partai besar, maka roda organisasi harus berjalan dengan baik. “Kita sadar, organisasi yang besar harus didukung oleh kader yang berkualitas, yang mempunyai kemampuan dan berkarakter baik,” tegasnya. (pri)
PEROLEHAN SKOR SEMENTARA BUPATI IDOL TAHAP 2 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Agus Rajana Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Danial Maulana Didiet Soebagyo Djon Hari Santoso Fatah Yasin Fathor Rakhman Fathor Rasjid Fauzan Masruwi H Zuhri Nirwana
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
No. Nama 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
H. Dadang Wigiarto SH H. Fahrudi H. Muhammad H. Yoyok Mulyadi Habib Muh. Abu Bakar Habib Sholeh AL Muhdlar Hadi Prianto Hadi Wijono Hj Umi Kulsum HM Rofiq KH Abdul Hamid KH Syaiful Muhyi
Skor 2 0 0 243 0 65 0 3 0 0 0 0
No. Nama 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Khalilurahman KHR. Azaim KHR. Kholil As’ad Lora Fadoil Lora malung Lora Zakky Mahmudi Baijuri Muhyiddin Khotib Ny. Hj. Djuwariyah Rahmad O. W. (Khing) Rahmad SH. M.Hum Reno Widigdyo
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0
No. Nama 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
Sayonara Slamet Basuki Soeroso Sofwan Hadi Sukarso Sumadin Sunardi Demokrat Supriyono SH. M.Hum Syaifullah Yuli Asiska Zainiye Zainuri Ghazali
Skor
No.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
Nama Umar Said Bainu Ali Imron Taufoqurrahman Nyai. Masudah KH. Mursyid Romli Sigit Prasetyo KH. Saiful Islam Imam Hidayat Saiful Bahri Jamaluddin Kumudawati Suharto Dinar
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
GULA PASIR
200
MIGOR CURAH 100
0
10.600
DAGING SAPI
9.100
10.600
104.000
TELUR AYAM RAS
DAGING AYAM BROILER
400
1500
25.200
16.000
0
BERAS IR 64
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
0
Selasa 10 Maret 2015
B A N Y U W A N G I
CABAI RAWIT
9.600
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
400
0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
8.600
30.400
800
200
200
12.600
18.200
13.200
Pemkab Siap Dirikan BPR Syariah Untuk Mendorong Kredit Mikro UMKM BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi berencana mendirikan PT Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah di Bumi Blambangan. Pendirian
lembaga keuangan tersebut diharapkan mampu menjadi instrumen untuk mendorong penyaluran kredit mikro kepada masyarakat semakin optimal. Sebelum pendirian BPR Syariah dilaksanakan, pemerintah kini tengah membahas produk hukum yang bakal menjadi landasan hukum pembentukan PT BPR Syariah tersebut. Tahap awal pembentukan
peraturan tersebut pun telah dilalui, yakni melalui rapat paripurna penyampaian nota penjelasan bupati atas diajukannya raperda pendirian PT BPR Syariah. Rapat paripurna yang dipimpin wakil ketua DPRD, Ismoko, tersebut diselenggarakan di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (9/3). Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan,
pembentukan BPR Syariah diharapkan mampu menaikkan derajat perekonomian masyarakat Banyuwangi. “Dengan pendirian PT BPR Syariah ini, intervensi daerah untuk mendorong kredit mikro bisa tumbuh optimal,” ujarnya. Dikatakan, modal dasar PT BPR Syariah tersebut sebesar Rp 2 miliar yang terbagi dalam 20 ribu
lembar saham. Artinya, masing-masing lembar saham senilai Rp 100 ribu. Dari modal dasar sebesar Rp 2 miliar tersebut, 99 persen di antaranya alias Rp 1,98 miliar merupakan modal pemerintah. Sedangkan satu persen sisanya, yakni Rp 20 juta merupakan modal pihak ketiga ■ Baca Pemkab...Hal 35
BPKB: Deputi Direktur MTF, Ade Cahyo Nugroho (kanan), menyerahkan BPKB kepada Kasemi, ahli waris (alm) Mujiatno nasabah MTF cabang Jember.
ASRI: Bangunan perumahan GKR mengusung konsep hunian nyaman dan nilai investasi tinggi. FOTO-FOTO: ISTIMEWA
MTF dan Jasindo Serahkan Klaim Senilai Rp 56.151.000,BANYUWANGI – PT Mandiri Tunas Finance (MTF) bekerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), mengadakan seremoni penyerahan klaim asuransi Credit Life Protection kepada ahli waris nasabah MTF di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi Jumat lalu (26/3). Klaim tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Direktur MTF, Ade Cahyo Nugroho, dan Kepala Sub Divisi Pembiayaan Jasindo, Ribut Irianto kepada Kasemi, 58, warga Jl Karimun Jawa, Kelurahan Lateng, Banyuwangi sebagai ahli waris dari (alm) Mujiatno yang merupakan nasabah MTF cabang Jember. Semasa hidup, almarhum menjadi nasabah MTF sejak 13 Juli 2014 dan meninggal dunia pada 23 Januari 2015 karena penyakit jantung. Dengan itu, Jasindo membayarkan klaim senilai Rp 56.151.000,- untuk pelunasan sisa kredit almarhum di MTF. Dan sebagai bukti pelunasan, Kasemi, sebagai ahli waris, langsung mendapat Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
JL. GATSU KETAPANG
THOMY SILA/RABA
Dekat dengan Kawasan Pendidikan
DEMI NASABAH : Kepala Sub Divisi Pembiayaan Jasindo, Ribut Irianto (kanan) secara simbolis menyerahkan klaim asuransi kepada Ade Cahyo Nugroho, Deputi Direktur MTF.
Credit Life Protection merupakan perlindungan asuransi jiwa yang diperuntukkan bagi seluruh nasabah MTF. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti meninggal dunia, cacat total sementara, atau cacat total tetap, maka nasabah MTF atau ahli waris akan ter-
Perum Permata Giri
bebas dari kewajiban pembayaran angsuran sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Saat ini, MTF memiliki 88 cabang di 27 provinsi dan tahun 2015 ini akan mengembangkan lebih dari 30 jaringan pemasaran baru, termasuk di Banyuwangi. (adv/bay)
Komputer
BANYUWANGI
Dijual Cepat BU 7 Unit Computer 17’’ LED Hub. Cahaya Cell 081803533000
Djl Tanah 465 m2 Jl. Gatsu Ketapang Dpn Polsek Ketapang Hub: 085854605975
PERUMAHAN Gedong Kertosari Residence (GKR) menjadi favorit untuk pencarian rumah di wilayah Banyuwangi kota. Alasannya, karena jaraknya yang relatif dekat dengan sarana perkantoran dan pertokoan di pusat kota. Selain itu, posisi perumahan ini dekat dengan kawasan pendidikan di pusat kota. Lokasinya dekat dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba). Lokasi perumahan ini juga tak jauh dari SMAN 1 Banyuwangi. Posisi ini membuat perumahan GKR semakin banyak diminati masyarakat. Hal ini seiring dengan tumbuhnya masyarakat kalangan menengah di Bumi Blambangan. Pe-
satnya pertumbuhan masyarakat menengah ini berpengaruh positif terhadap permintaan rumah terutama rumah type 36/60. Selain itu, perumahan GKR juga memberikan kemudahan bagi konsumen. Pengembang memberikan uang muka yang murah yakni hanya Rp 10 Jutaan bagi calon pembeli. Selain itu, pembeli bisa kerja sama dengan BPJS ketenagakerjaan terkait pembayaran uang muka. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi nomor telepon 0333416623, 082145368344, 085333470353, 081338179472, 081338179472, 085792869115. (*/bay)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Daihatsu Xenia
Toyota Avanza
Suzuki Karimun
DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013/014/012/05 PMK slv hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/02/01 PMK htm hrg 137,5/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki karimun Estilo tahun 011/06 hitam mtl PMK hrg 90/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Truck
Toyota Kijang Innova
Honda CRV
DIJUAL Truck tahun 80/81/82/83/84 PMK hrg 80/82,5/85/115 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 PMK slv hrg 237,5/187.5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda CRV tahun 03 silver hrg 112 juta nego bisa cash/kridit atau tukar tambah hb 08123453975
Chevrolet Aveo
Suzuki Swift
Dijual Chevrolet Aveo 1.4 KT AT tahun 2013 silver mtl harg 155 juta nego hub 085331081688 – 08155918371
Dijual Suzuki Swift tahun 013 GX putih istimewa hrg 158 juta nego bisa cash/ kredit atau tukar tambah hb 082142194111
Toyota Avanza G
Kijang Innova G
Dijual Avanza Th 2011 G Silver Hrg 127,5 Jt, Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub. 08231659126
Dijual Innova Type G Th 2012/2011, Solar/ Bensin, Abu-abu,Hitam/Silver Hrg Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082331659086
Nissan Grand Livina Promo Menarik! Nissan All New Grand Livina Angsuran Rp. 120 Ribuan/Hari, Ready Stock Hubungi Miftah 082 141 847 778
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
MITSUBISHI Dijual 1 Truck Mitsubishi 92 Fighter Hubungi 081330535933
Sidamta Kertosari I Jual Cepat Rumah & Tnh Kavling Sidamta Kertosari 1 Siap Bngun SHM/Kav. Lok Tngh Kota Bwi, Trbts, Mul Hrg 20 Jt-an 082257987699, 0852365100667 Pin BB 52283720
Marketing Wsta Wtrboom di Bali Mncri Mrkting P/W Gaji Mulai Rp. 2.000.000/Bln Syrt Mnrik, Pny Motor, Kmnksi Baik+Lncr, Ijazah Min SMA/ Sdrjt Lmrn Dbwa+Lngsng Interview di Jl. Raya Sesetan No.56 Dnpsr-Bali
JL. RAYA ROGOJAMPI Dijual Ruko 2 Lt Jl. Ry. Rogojampi No. 217 (Dkt Kantr Pos) SHM Hub: 08112443906
Karyawan/i Rumah Makan
PERUM KALIPURO ASRI Djl Rmh Perum Kalipuro Asri 2 Lantai, Luas 145m2, SHM Rumah Baru H: 081913900030
JL. TUNGGUL AMETUNG Jual Tnh Kav 650 M2 SHM Jl. Tunggul Ametung Bwi Lingk. Aman,Nyaman Cocok U/ Hunian/Inves Hub 082337602251
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
PEMBERITAHUAN
Sehubungan dengan makin marak nya aksi peni puan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyuwangi maka segera kon fir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Bth Cpt Krywn/i Rmh Mkn Di Tabanan Brt-Bali, Max 30 Th Gj Brsh 1,4 Jt, Mkn+Tdr Dlm Hub: 085738052929
Toyota
Karyawati Dbthkn Sgr Krywti Min SMP Macx 25 Th Hub. Anugerah FC Jl. Agus Salim 1 F ( Sltn UNTAG) Bwi H: 0333 427190, 087755622277
Promo Bulan Maret Toyota Banyuwangi, Mau DP Murah/Angsuran Murah Hub. 081333210583 Frengki Toyota Bwi Siap Melayani Dgn Pelayanan Jujur, Apa adanya, Ikhlas
LGX 2004 STNK Hlg STNK P 5624 W an I Komang Sudira Atmaja, Perum GGM EE 04 RT. 4/6, Klatak Hlg STNK P 6043 YL an Susanto, Jl. Andalas No. 9 RT. 3/3 Kel. Singotrunan Hlg STNK P 2275 YJ an Imam Khoirul, Dsn. Pekarangan RT. 01/02, Ds. Kelir, Kalipuro
LGX 2004 EFI Bensin 1,8 Silver Harga 120 Jt Nego Hub: 081336706811
TERIOS TX TERIOS TX Adv’08 MT Htm Tgn1 Istmewa Pajak Baru (W) 137Jt Nego 081283104411
KIA Pregio 2005 Dijual 1 KIA Pregio 2005, Mulus Plat P Pajak Baru Harga Murah H: 081358192679
SELASA 10 MARET TAHUN 2015
HALAMAN 32
Pajero Sport Digondol Kawanan Maling SRONO - Aksi pencurian dengan sasaran mobil kembali terjadi di Banyuwangi Selatan dini hari kemarin (9/3). Kali ini pelaku membobol rumah milik Suyono, 35, di Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono. Dalam aksinya malam itu, pencuri berhasil membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero Sport nomor polisi P 15727 XA yang diparkir di garasi rumah korban. Bukan hanya itu, pelaku yang diduga lebih dari seorang itu juga mengambil tas berisi perhiasan, uang Rp 30 juta, kamera DSLR, tiga buah hand phone (HP), dan semua kunci milik korban yang diletakkan di dalam tas. “Kunci dalam tas itu ada kunci rumah,
mobil, dan gudang,” terang Kasiati, 60, ibu kandung korban. Kasiati mengaku tidak tahu pasti saat pencuri masuk ke rumah anaknya. Keterangan putranya, diperkirakan maling masuk ke rumah pukul 02.00. “Anak saya dan istrinya masih dipanggil ke polres,” katanya sambil menyebut kerugian putranya itu sekitar Rp 500 juta lebih. Menurut Kasiati, pelaku diduga masuk rumah dengan cara mencongkel jendela dan merusak terali besi kamar. Saat kejadian, anak dan dua cucunya sedang tertidur pulas di kamar. “Mereka tidur satu kamar, beruntung anak dan cucu saya masih selamat dan tidak ada yang dilukai,” ujarnya ■ Baca Pajero...Hal 33
Kawanan Pencuri Beraksi di Srono Korban: Suyono, 35 th. Alamat: Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono. Waktu Kejadian: pukul 02.00 Senin dini hari kemarin Harta yang dicuri: ■ Mobil Mitsubishi Pajero Sport nopol P 15727 XA ■ Perhiasan ■ Uang Rp 30 juta ■ Kamera DSLR ■ Ponsel 3 buah ■ Kunci rumah, kunci gudang, kunci mobil Total kerugian: sekitar Rp 500 Juta
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIBOBOL: Siti, kakak korban, menunjukkan jendela dan terali yang diduga dirusak pelaku di Dusun Semalang, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, siang kemarin (9/3).
BLAM tees Kaus Khas Banyuwangi
ADA APA LAGI
Razia Preman Sita Puluhan Botol Arak GENTENG - Anggota Polsek Genteng menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran preman, pengamen, dan calo penumpang di eks Terminal Genteng di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin (9/3). Dalam operasi itu, sebanyak sepuluh pemuda yang diduga sering melakukan kegiatan yang mengarah pada aksi premanisme berhasil dijaring. Mereka itu langsung dibawa ke polsek untuk diberi pembinaan. “Mereka kita minta membuat surat pernyataan,” cetus Kapolsek Genteng, Kompol Riamun ■
Destinasi Wisata Oleh-oleh KABUPATEN Banyuwangi yang kini menjadi salah satu tujuan wisata domestik terus berbenah. Pembenahan juga terus dilakukan oleh BLAM tees, sebagai pusat produksi dan oleh-oleh kaus khas Banyuwangi. Ya, kini Banyuwangi juga memiliki sebuah merchandise kaus yang unik, keren dan kental aroma khas Banyuwangi-nya. Juwita Devi selaku Manager BLAM tees menuturkan, bahwa produk kaus BLAM tees ini dibuat oleh tenaga-tenaga terampil asli Banyuwangi. Dari bahan kain mentah hingga proses packaging, semua kami diproses sendiri. Uniknya, semua hasil produksi langsung dipasarkan di outlet yang berada di Jl. Hasanuddin 18 Genteng.‘’Sejak awal berdiri juga dipasarkan secara online, meskipun banyak distributor lokal yang turut memasarkan produk ini di outlet outlet mereka,’ pungkas alumnus Magister Kenotariatan Universitas Airlangga Surabaya itu. Tidak hanya itu, BLAM tees yang orientasi utamanya adalah mengenalkan Banyuwangi melalui produk kausnya itu sengaja membanderol produk premiumnya (100 persen cotton combed 30s) lebih “merakyat” dengan harga produksi mulai Rp.
39.000 untuk ukuran dewasa, dan anak-anak mulai Rp. 22.000. Untuk informasi lebih lanjut, silakan akses official website kami di www.kaosbwi.com dan facebook kami : kaos banyuwangi (blam tees), Call center 087755761787. (adv/bay)
Baca Razia...Hal 33
MARITIM
Sering Paceklik, Nelayan Gelar Mubes MUNCAR - Paceklik karena ikan yang sulit ditangkap, ternyata menjadi keprihatinan bagi para nelayan Muncar. Untuk mencari solusi, para nelayan yang ada di pesisir pantai paling timur pulau Jawa itu menggelar musyawarah besar (mubes) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar, kemarin. Acara yang digagas oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Banyuwangi, AGUS BAIHAQI/RABA itu dihadiri perwaHasan Basri kilan dari Dinas Perikanan dan Kalautan (Disperiklut), Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan akademisi dari Universitas Brawijaya, Malang, dan IAIDA Blokagung, Tegalsari. Sejumlah pengusaha juga banyak yang membaur. Ketua HNSI Banyuwangi, H. Hasan Basri, mengatakan mubes yang dilaksanakan ini untuk mencari bentuk baru petik laut yang rutin dilaksanakan oleh para nelayan setiap tahun. “Petik laut acaranya itu-itu saja, kita ingin cari yang lain,” katanya ■ Baca Sering...Hal 33
Rp 2,5 Miliar untuk Perbaikan Berkala SRONO - Banyaknya jalan raya yang berlubang saat musim hujan kini mulai diperbaiki. Salah satunya di jalan raya di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, kemarin (9/3). Sejumlah pekerja menambal jalan berlubang dengan aspal curah. Para pekerja itu sejak pagi memfokuskan perbaikan jalan berlubang ke arah Kecamatan Genteng. Hasil tinjauan dan survei di sepanjang jalan itu banyak jalan yang rusak selama musim hujan ini. “Kita setiap hari melakukan perbaikan jalan berlubang,” ujar salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya. Sejak musim hujan, jelas dia, banyak jalan raya yang rusak dan berlubang dengan kedalaman bervariasi. Jalan yang berlubang itu akibat tergenang air hujan dan tergerus kendaraan yang melintas. “Hampir setiap hari kita keliling menambal jalan yang rusak,” katanya. Perbaikan jalan raya berlubang itu juga bagian dari persiapan even
tahunan balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. “Sekalian mencicil, daripada dikerjakan mendadak dan tidak nutut tenaganya,” imbuh lelaki bertubuh mungil itu. Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Dis PU BM,CK,TR) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, mengatakan perbaikan jalan itu merupakan pemeliharaan berkala yang selalu dilakukan tiap tahun. “Ini rutin kita lakukan,” katanya. Selama musim hujan ini, jelas dia, banyak ruas jalan yang rusak ringan hingga sedang. Untuk perbaikan, difokuskan pada jalan kabupaten yang menjadi rute ITdBI. Apalagi pada pertengahan tahun ini, Banyuwangi juga akan menjadi tuan rumah tunggal Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jatim. “Anggaran untuk perbaikan jalan berkala, tahun ini mencapai Rp 2,5 miliar,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)
SHUHAN HADI/JPRG
HANGUS: Kamar rumah milik Hadi Prayitno hangus terbakar di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kemarin (9/3).
Charge Ponsel, Kamar Terbakar Di Siliragung Minimarket Disambar Si Jago Merah GENTENG - Rumah milik Hadi Prayitno, 38, warga Dusun Cendono, RT 2, RW 2, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, terbakar kemarin siang (9/3). Untungnya api yang sudah mulai
membesar itu bisa cepat dipadamkan setelah para tetangga datang memadamkan api. Meski demikian, salah satu kamar milik korban habis terbakar. Sebuah tempat tidur, telepon seluler (ponsel), dan lemari berisi pakaian, habis terbakar. “Saya ke Genteng untuk mengambil BPKB motor,” cetus Hadi Prayitno ■ Baca Charge...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
DIPERBAIKI: Pekerja menambal jalan berlubang di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (9/3).
Mengikuti Perburuan Biawak di Delta Maron, Kecamatan Genteng
Seekor Dihargai Sebungkus Rokok hingga Rp 100.000 Kawasan Delta Maron di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, tidak hanya ramai aktivitas memancing ikan. Di tempat itu ternyata banyak ditemukan biawak. SHULHAN HADI, Genteng DENGAN menenteng senapan angin dan pisau, Joni, 22, warga RT 1- RW 1, Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng, terlihat berjalan menyusuri sekitar jembatan gantung di Sungai Kalisetail. Aset Dinas Pekerjaan Umum Pengairan yang cukup luas itu populer dengan sebutan kawasan Delta Maron. Sesekali pemuda itu berhenti sambil
memeriksa kail, perangkap yang telah dipasang di beberapa sudut di Delta Maron, yang masuk wilayah Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, itu. Itulah kegiatan Joni dalam memburu biawak. Sekitar Delta Maron dikenal sebagai sarang biawak. Setelah berjalan menyusuri kawasan Delta Maron, Joni terlihat berhenti dan duduk. Tangannya menyiapkan senapan yang sudah dibawa. Tidak lama, terdengar suara letusan dari senapan pemuda tersebut. Seekor biawak dengan panjang sekitar 150 cm terlihat lumpuh dengan luka bekas tembak di tubuhnya. Binatang melata yang sudah tidak berdaya itu, selanjutnya diambil dan dibawa sambil memeriksa lagi kail yang dijadikan perangkap biawak. “Memburu biawak dengan menembak dan memasang perangkap dengan umpan usus
SHULHAN HADI/JPRG
UKURAN SEDANG: Joni dengan biawak berbobot 4 Kg yang ditangkap di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, pekan lalu.
ayam,” terang Joni. Berburu biawak ini, sebenarnya bukan pekerjaan tetap Joni. Ini dilakoni di sela-sela pekerjaannya sebagai penebas buah. Dalam berburu biawak ini, Joni biasanya mendapat tiga hingga empat ekor per harinya. “Ada juga yang kena tembak tapi lepas,” ujarnya. Biawak yang berhasil ditangkap, itu sebagian besar akibat kena peluru senapannya. Untuk alat perangkap berupa kail yang dipasang di sejumlah sudut Delta Maron itu juga dapat, tapi hanya sedikit. “Yang banyak itu kena tembak,” katanya. Untuk menjual biawak hasil buruan, saat ini tidak terlalu sulit. Sebab, sekarang ini banyak berdiri warung sate biawak. “Kita jual ke warung, tapi juga ada yang mencari karena untuk obat,” cetusnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Harga biawak ini, ternyata cukup lumayan. Satu ekor biawak ada yang membeli dengan harga mulai Rp 50 ribu per ekor sampai Rp 100 ribu per ekor. “Tapi juga ada yang mengganti satu bungkus rokok,” cetusnya sambil terbahak. Biawak yang berkeliaran di sepanjang sungai Kalisetail itu terbilang besar. Dalam perburuannya, Joni ternyata berhasil menangkap biawak dengan berat hampir empat kilogram. Malahan, ada yang beratnya sampai 10 Kg. “Biawak di Delta Maron itu besar-besar,” katanya. Dengan nada serius, Joni menyampaikan bagi yang tidak biasa memburu biawak, untuk lebih berhati-hati. Cakar dan ekor biawak itu cukup berbahaya jika sampai melukai kulit manusia. “Ekornya kalau menyabet bahaya. Cakarnya juga sangat tajam,” ungkapnya. (c1/abi)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Selasa 10 Maret 2015
BLAMBANGAN RAYA
33
Mekanik Benculuk Diganjar 5 Tahun CLURING - Vonis lima tahun penjara didok majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi atas terdakwa penyalahgunaan narkoba. Terdakwa kasus narkoba itu adalah Sunaryo, 34, warga Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai mekanik di bengkel itu dinyatakan bersalah atas kepemilikan lima gram sabu-sabu (SS). Sunaryo dianggap bersalah melanggar Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Selain pidana penjara, Sunaryo juga dikenai denda Rp 800 juta sub-
sider dua bulan kurungan. Meski demikian, putusan yang dijatuhkan majelis hakim lebih ringan satu tahun daripada tuntutan jaksa. Dalam tuntutannya, jaksa menuntut terdakwa dengan hukuman penjara enam tahun plus denda Rp 800 juta subsider tiga bulan kurungan. Menanggapi putusan tersebut, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya menerima vonis itu. “Atas putusan itu kami menerima. Sebab,
itu sudah cukup untuk perbuatan klien kami,” ujar Tomy Yudianto, kuasa hukum terdakwa. Dalam putusannya, majelis hakim menyampaikan sejumlah pertimbangan yang meringankan dan memberatkan terdakwa. pertimbangan yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, menyesali perbuatannya, dan bersikap sopan. Yang memberatkan, perbuatan Sunaryo dianggap bertentangan dengan
upaya pemerintah dalam pemberantasan narkoba. Sekadar diketahui, Sunaryo dibekuk tim Reserse Narkoba Polres Banyuwangi pada 8 September 2014 lalu. Dia ditangkap di bengkel tempatnya bekerja. Dari pengembangan yang dilakukan, polisi mendapatkan lima gram sabu-sabu. Barang haram itu diakui diperoleh dari Wiwit yang kini masih buron. Total dia mendapatkan barang terlarang itu 10 gram dengan nilai transaksi Rp 12 juta. Namun, belum sampai seluruh barang terjual, Sunaryo tertangkap. (nic/c1/bay)
Kepala Desa Badean Resmi Nonaktif KABAT - Status tersangka yang disandang Mohamad Ikhsan, kepala Desa Badean, dalam kasus dugaan pungutan liar Prona memasuki tahap baru. Terhitung sejak akhir Februari kemarin statusnya sebagai kepala desa resmi dinonaktifkan oleh Bupati Banyuwangi. Penonaktifan kades itu merupakan amanat undang-undang tentang desa. Penonaktifan Mohamad Ikhsan sebagai kepala Desa Badean dibenarkan Camat Kabat, Mohamad Lukman. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, mantan Camat Luk-
man membenarkan bahwa kepala Desa Badean saat ini dalam status nonaktif. “Ya ketentuan penonaktifan itu ada dalam perundangan tentang desa,” bebernya. Untuk menjaga proses pelayanan di tingkat desa kepada masyarakat, sekretaris desa (sekdes) akan bertugas menjalankan tugas keseharian kades. Camat Lukman menuturkan, tidak ada pejabat pelaksana tugas (plt) dalam perkara ini. Sebab, tugas yang ada masih bisa dilaksanakan sekdes atas nama kepala desa. Selebihnya, kata Lukman, bila nanti dalam perjalanan proses hukum
Ikhsan tidak terbukti bersalah, maka otomatis dia bisa bertugas kembali sebagai kades. Namun, bila nanti terbukti bersalah, maka otomatis baru nanti dibutuhkan Plt untuk menjalankan tugas kepala desa. Sekadar mengingatkan, kepala Desa Badean dilaporkan Kejaksaan Negeri Banyuwangi pada bulan Agustus 2014 lalu. Dua bulan kemudian, penyidik kejaksaan menaikkan status Mohamad Ikhsan sebagai tersangka. Beberapa saksi masih dalam tahap pemeriksaan hingga saat ini. Dalam kasus ini, dia diduga
melakukan pungutan liar Prona alias program sertifikat gratis. Akibatnya, warga pemilik tanah yang mengikuti program tersebut mengalami kerugian. Besarnya tarikan yang dibebankan kepada peserta Prona di Desa Badean bervariasi. Mereka rata-rata ditarik uang untuk kepengurusan sertifikat antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta per orang. Di Desa Badean ada 115 pemohon program itu. Bila ditarik rata-rata Rp 1 juta per orang, maka pungutan yang diambil dari warga diperkirakan mencapai Rp 115 juta. (nic/ c1/bay)
Sehari Lima Ponsel Raib di RSUD Helm Pengunjung juga Kerap Hilang GENTENG - Ini peringatan bagi warga yang sedang menunggu keluarga yang sakit di rumah sakit. Sebab, saat ini jaringan pencuri banyak yang beraksi di rumah sakit, salah satunya di RSUD Genteng. Sriana, 37, warga Dusun/ Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, yang sedang menunggu ibunya rawat inap ruang bedah RSUD Genteng, mengaku kehilangan lima buah telepon seluler (ponsel) sekaligus pada Minggu dini hari (8/3). Pada Sabtu malam (7/3), jelas
dia, ruang bedah kelas IIB hanya dihuni oleh ibunya. Saat itu dia jaga bersama kakak dan tiga keponakannya. Pada Minggu, sekitar pukul 02.30, terbangun untuk memberi minum pada ibunya. “Saat bangun itu, lima ponsel sudah tidak ada,” katanya. Lima ponsel yang hilang itu, terang dia, sempat dilaporkan ke petugas keamanan yang bertugas di pos satpam. Dari keterangan petugas, disampaikan kalau selama ini sering terjadi kehilangan ponsel. “Kata Satpam barang juga sering hilang,” ungkapnya. Tidak hanya Sriana, Widodo, 54, warga Dusun Maron, Desa Gen-
teng Kulon, Kecamatan Genteng, mengaku sempat kehilangan helm yang ada di parkir motor. Tetapi, tidak melaporkan kejadian tersebut. “Gara-gara helm hilang, saya kena tilang polisi,” cetusnya. Direktur RSUD Genteng, dr Indah Sri Lestari melalui Kabag TU, H. Johni Hariyanto, tidak menampik adanya pencurian di dalam RSUD Genteng. Kasus pencurian, itu tidak hanya di RSUD Genteng saja, tetapi juga di rumah sakit besar lainnya. “Bisa saja pelaku menyamar sebagai perawat dan satpam, tapi kami belum menerima ada laporan pencurian itu,” katanya.
Kehilangan di rumah sakit, jelas dia, itu ibaratnya kehilangan sandal di masjid atau musala. Karena pelakunya itu biasanya keluarga dari pasien yang lain. “Kotak amal di musala rumah sakit pernah hilang, kami hanya minta keluarga pasien rawat inap waspada dan berhati-hati dalam mengamankan barang berharga miliknya,” harapnya. Untuk menjaga keamanan, jelas dia, RSUD sudah berupaya meningkatkan kewaspadaan dengan memasang CCTV. Hanya saja, pemasangan CCTV itu masih belum merata di semua ruangan. “Kita akan perbaiki sistem keamanan ini,” cetusnya. (ddy/c1/abi)
Jaga Malam, Warga Meningkatkan Kewaspadaan ■ PAJERO...
Sambungan dari Hal 32
Pencurian ini baru diketahui pada pagi, saat korban bangun tidur. Saat akan membuka rumah, seluruh kunci rumah tidak ada. Korban kaget saat melihat salah satu jendela kamar terbuka dengan kondisi terali rusak. “Sempat repot mau keluar, karena semua kunci diambil maling,” terangnya. Korban baru berhasil keluar dari dalam rumah setelah mendobrak dan merusak paksa pintu
depan. Sadar menjadi korban pencurian, korban yang dikenal pengusaha barang rongsokan itu segera memeriksa barang-barangnya. “Tas yang ada di kamar sudah tidak ada,” jelasnya. Menurut Kasiati, tas milik anaknya yang hilang itu berisi uang sekitar Rp30 juta, sejumlah perhiasan emas, tiga buah ponsel, dan beberapa kunci rumah, mobil, dan gudang. “Saat keluar rumah, mobil Mitsubishi Pajero Sport yang diparkir di garasi depan juga raib,” bebernya. Pagi itu juga, korban langsung
melaporkan pencurian di rumahnya ini ke Polsek Srono. Hingga Senin siang kemarin (9/3), korban bersama istrinya Tantri Imelda, 32, masih berada di Polsek Srono guna dimintai keterangan. “Polisi sudah memeriksa dari sini (rumah korban) tadi pagi (kemarin pagi), tapi anak saya masih ke Srono (polsek) terus ke (polres) Banyuwangi,” jelasnya. Aksi pencurian di rumah korban ini, membuat warga jadi heboh. Maklum, kejadian tersebut baru kali pertama di dusun setempat.
“Kalau maling ayam sudah biasa, tapi kalau maling sampai membobol rumah dengan mengambil mobil, baru kali ini terjadi,” cetus Agus Faisol, 35, salah seorang tetangga korban. Khawatir peristiwa pencurian itu akan terulang di daerahnya, Faisol bersama warga akan kembali meningkatkan kewaspadaan dengan menggalakkan pos kamling. “Kami terkejut dan prihatin atas pencurian ini, semoga ini menjadi yang pertama dan terakhir,” katanya. (ddy/c1/abi)
Kerugian Minimarket Rp 100 Juta Lebih ■ CHARGE...
Sambungan dari Hal 32
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 itu diduga akibat korsleting listrik. Saat itu korban sedang menge-charge HP di kamar rumahnya. “Saat di-charge, ponsel saya taruh di atas kasur lalu saya tinggal ke Genteng,” katanya. Korban baru tahu rumahnya terbakar setelah dihubungi tetangganya melalui ponsel. Saat pulang, api sudah padam dan isi kamar
rumahnya sudah habis. “Saya itu kalau mengisi baterai ponsel di stop-kontak dalam kamar itu,” ungkapnya sambil menyebut kerugian yang diderita sekitar Rp 10 juta. Kebakaran di rumah korban itu diketahui para tetangga karena mengeluarkan asap tebal. Saat itu juga warga segera masuk ke rumah dengan cara memecah kaca jendela dan membuka pintu depan. Sejumlah warga segera mengambil air dari sungai di sekitar rumah korban dengan
alat seadanya untuk memadamkan api. “Para tetangga membantu mencari air untuk memadamkan api,” cetus Edi Sugianto, 47, Kepala Dusun (Kadus) Cendono, Desa Kembiritan. Sementara itu, kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek listrik PLN itu juga menimpa minimarket Sinar Harapan milik H. Marjuki di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Sabtu malam (7/3). Kebakaran minimarket itu terjadi sekitar pukul 01.00. Hampir
satu jam lamanya pemadam kebakaran (Damkar) dari kantor Kecamatan Gambiran dan warga berjuang memadamkan api. “Yang terbakar itu barang yang ada di dalam minimarket,” terang Kapolsek Siliragung, AKP Bakin. Kapolsek mengaku belum tahu pasti asal api yang telah membakar minimarket milik korban itu. Hanya saja, api diduga akibat korsleting listrik. “Kerugiannya masih dihitung, yang jelas di atas Rp 100 juta,” katanya. (sli/c1/abi)
Cipta Kondisi Jelang Dilarang Pakai Alat Hari Raya Nyepi Tangkap yang Merusak ■ RAZIA...
Sambungan dari Hal 32
Operasi yang dilakukan anggota polsek itu juga berhasil menyita 50 botol minuman keras (miras) jenis arak bali. Puluhan botol miras itu disita dari tiga penjual, yakni Yogi dan Agus. Keduanya tinggal di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Setelah itu, Ari yang tinggal di Desa
Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Kapolsek menyebut, operasi yang dilakukan itu merupakan cipta kondisi menjelang perayaan Hari Raya Nyepi. Dengan kegiatan itu, demi memberi kenyamanan, ketenangan, dan rasa aman para umat Hindu yang akan Nyepi. “Intinya, operasi ini untuk persiapan Nyepi dan pencegahan tindakan kriminal,” cetusnya. (sli/c1/abi)
■ SERING...
Sambungan dari Hal 32
Yang lebih penting lagi, terang dia, dalam mubes ini para nelayan diajak untuk evaluasi bersama mengenai hasil tangkapan ikan yang terus menurun. “Kita ingin tahu, ada apa sebenarnya di laut Muncar ini dan di perairan selat Bali,” ungkapnya.
Setelah kegiatan ini, Hasan berharap akan ada perubahan pola pikir dari para nelayan. Selain itu, juga ada perhatian dari pemerintah pada para nelayan Muncar. “Pemerintah membantu pembuatan terumbu karang, nelayan tidak boleh menggunakan alat tangkap yang merusak,” katanya. (c1/abi)
PATAH TULANG: Eka Bayu Hidayat menjalani pemeriksaan di RS Al-Huda kemarin.
EKO BUDIYONO/JPRG
Pengendara Ninja Seruduk Dua Motor Sekaligus GAMBIRAN - Lagi-lagi kecelakaan terjadi di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Kali ini kecelakaan melibatkan tiga motor sekaligus. Meski tidak menelan korban jiwa, tiga pengendara motor mengalami luka dan dirawat di RS Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Ketiga motor yang tabrakan itu adalah motor Kawasaki Ninja yang dinaiki Eka Bayu Hidayat, 23, warga Dusun Sidomukti, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran; motor Honda Beat yang dikendarai Devy Damayanti, 20, asal Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, dan motor Honda Grand yang dinaiki Jaiman, 55, warga Dusun Silirkrombang, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung. Kecelakaan di jalan raya Desa Yosomulyo, tepatnya depan SPBU Yosomulyo, itu terjadi sekitar pukul 08.00. Bermula saat Eka Bayu Hidayat dengan naik motor Kawasaki Ninja nomor polisi DK 3844 LZ, melaju kencang dari arah selatan. Setiba di lokasi kejadian, Eka Bayu akan menyalip motor Honda Beat yang dikendarai Devy Damayanti dan truk yang tidak diketahui identitasnya. “Eka ini akan menyalip motor Honda Beat dan truk,” terang Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri melalui Kanitlantas, Ipda Dalyono. Tapi sial, saat Eka Bayu akan menyalip truk itu dari arah berlawanan meluncur motor Honda Astrea Grand bernopol P 4272 XJ yang dinaiki Jaiman. “Motor Ninja menabrak tobos dan oleng hingga menabrak motor Beat,” ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, tiga pengendara motor oleh warga dilarikan ke RS Al Huda. Sedang tiga motornya, untuk sementara diamankan di Polsek Gambiran. “Barang bukti kita amankan, korban sudah dirawat,” terangnya. Hospital Liaison Officer (HLO)
RS Al-Huda, dr. Soegeng Hery Priyanto, mengatakan Jaiman dan Damayanti hanya mengalami cedera ringan. Sedang Eka Bayu Hidayat menderita luka serius. “Dia (Eka) cedera kepala dan patah tulang lengan kiri,” jelasnya. (sli/c1/abi)
EKO BUDIYONO/JPRG
RUSAK: Motor Kawasaki Ninja diamankan di polsek Gambiran kemarin.
RADAR BANYUWANGI
KESEHATAN
34
Jawa Pos
Selasa 10 Maret 2015
RS Yasmin Peduli Tumbuh Kembang Anak OPERASI HERNIA: Operasi gernia dengan MESH di Kamar Operasi RS Al Huda Genteng. Dengan operasi ini bisa hindari kekambuhan dan kurangi rasa nyeri.
ISTIMEWA
RS Al Huda Siap Operasi Hernia Metode MESH GENTENG - Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng memberikan layanan operasi hernia dengan metode MESH. Layanan ini bertujuan untuk meminimalisasi angka kekambuhan dan rasa nyeri. Metode ini sangat aman, utamanya bagi pasien dengan penyakit penyerta kronis seperti diabetes, hipertensi dan juga bagi pasien-pasien yang memiliki mobilitas tinggi. Menurut Dokter Suryadinata Manajer Pelayanan Medis RSAH, operasi hernia umumnya dilakukan ketika pasien sudah merasa terganggu. “Selama ini pemulihan operasi sampai dengan pasien bisa aktivitas normal kembali seperti mengangkat berat dan mengejan membutuhkan waktu lama bisa sampai 6 bulan. Dengan metode terbaru ini, kata dia, diharapkan pemulihan bisa lebih cepat 2 sampai 3 bulan otot perut sudah kembali normal, bahkan lebih kuat. “Sehingga penderita bisa
segera melakukan aktifitas berat seperti sebelumnya,” ujarnya. Sementara itu, dr Nyoman Wira Sp B, dokter spesialis bedah RSAH menjelaskan, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, operasi hernia kian berkembang. Dulu, operasi dilakukan dengan membedah perut, usus dikembalikan ke rongga perut. Lalu bagian dinding perut yang lemah dan membentuk kantong hernia dibuang dan dijahit kembali. “Sayangnya, dengan langkah itu penderita kerap kambuh kembali. Karenanya, operasi saat ini ditambah dengan pemasangan MESH,” paparnya. Dikatakan, alat ini berfungsi memberi kekuatan tambahan pada bagian terlemah pada otot dinding belakang perut. “Dengan demikian kemungkinan kekambuhan bisa dikurangi bahkan dihindari,” paparnya. Dijelaskan, hernia merupakan kondisi keluarnya sebagian usus dari rongga perut hingga mem-
bentuk tonjolan yang bisa terlihat dan teraba dari luar. Pada orang dewasa, gangguan itu disebabkan oleh melemahnya otot dinding perut sehingga tidak mampu menahan usus tetap di rongga perut. Dikatakan, melemahnya otot dinding perut itu disebabkan sejumlah faktor. Antara lain faktor genetik, bertambahnya usia, jenis pekerjaan yang membuat seseorang kerap mengangkat beban berat, obesitas, serta penyakit yang kerap membuat orang mengejan berkepanjangan.“Tonjolan hernia ada yang terjadi di area perut, lipatan paha, dan ada pula yang terjadi di kantong buah zakar (skrotum) pada laki-laki,” ujar nyoman. Bagi yang memerlukan penjelasan atau mau berkonsultasi tentang Hernia dan penanganannya terkini bisa datang langsung berkonsultasi ke klinik bedah RSAH di Jalan. Gambiran No 225 Genteng Banyuwangi setiap hari kerja jam 17.00 19.00. (*/als)
BANYUWANGI FESTIVAL
B-Fest 2015 Semakin Berwarna dan Aktraktif AJANG wisata sejuta pesona Banyuwangi Festival (B-Fest) kembali digelar. Tahun ini ajang yang sudah digelar sejak tahun 2012 itu menyuguhkan deretan festival yang mengeksplorasi beragam potensi daerah. Mulai kekayaan seni dan budaya, even olahraga dan pariwisata, sampai kearifan lokal semaunya dikemas dalam sebuah festival yang kreatif, unik, dan menarik. Setidaknya di tahun 2015 ini, ada even akan dihelat 38 even akbar yang akan dipertontonkan. Agenda tahunan seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (6-9 Mei), Banyuwangi Batik Festival (10 Oktober), Beach Jazz Festival (12 September), Festival Gandrung Sewu (26 September) dan Banyuwangi Ethno Carnival (17 Oktober) akan disuguhkan dengan lebih semarak. “Banyuwangi Festival tidak hanya digelar untuk mempromosikan pariwisata. Namun juga untuk memaksimalkan potensi daerah dan memberikan semangat ke masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah,” kata Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Mohammad Yanuar Bramuda. Pria yang suka berselancar kuliner itu menambahkan, ajang Banyuwangi Festival 2015 telah dibuka dengan sebuah gerakan sosial, yakni Festival Toilet Bersih pada (30/1) dan berlanjut dengan festival bedah rumah pada (18/1) lalu. Festival toilet bersih digelar untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan toilet agar tercapai lingkungan yang sehat dan berkualitas dengan melibatkan pelajar, santri, tokoh agama, wisatawan hingga pengelola tempat wisata. Sedangkan festival bedah rumah dihelat dengan memugar ratusan rumah warga miskin dengan dana non APBD. Bramuda mengatakan pada bulan Maret ini, ada lima even Banyuwangi Festival yang akan digelar, yaitu Green N Recycle Fashion Week (GRFW) yang digelar mulai 13 Maret 2015 pukul 18.30, dengan fashion on the street yang akan digelar di halaman depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Pesertanya adalah mahasiswa, Dasa Wisma (Dawis), ibu-ibu Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK), pegawai perbankan swasta atau negeri, dan staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
DOK/RaBa
Mohammad Yanuar Bramuda
Sementara tanggal (14/3) akan digelar di Pantai Boom dengan peserta TK, SD kelas III hingga V, dan tingkat SMP sederajat kelas VII hingga kelas VIII. Tingkat SMA sederajat mulai kelas X hingga kelas XI. Untuk GRFW yang digelar di pantai boom ini akan dimulai pukul 14.00 hingga 17.00. “GRFW merupakan kolaborasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pendidikan (Dispendik), dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Dalam kegiatan itu, panitia akan menampilkan transformasi sampah anorganik menjadi pakaian yang memiliki nilai fashion tinggi. Dan sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk mengurangi volume sampah dan mengurangi dampak global warming,” ujar Bramudya kemarin. Selanjutnya, tanggal 15 Maret nanti, Banyuwangi nasional dragbike bakal meramaikan Banyuwangi Festival 2015. Kejuaraan nasional (Kerjunas) seri I tahun 2015 akan digeber di sirkuit Jalan A Yani. Ratusan pembalap dari luar Banyuwangi bakal meramaikan dragbike ini. Dua minggu kemudian, tanggal (28/3) Banyuwangi Festival dengan tema Festival Kuliner Sego Tempong, Festival Buah Lokal dan Banyuwangi Art week juga bakal menjadi even yang menarik. “Yang jelas Banyuwangi Festival 2015 akan lebih berwarna dengan tambahan sejumlah atraksi wisata anyar. Harapannya, sejumlah even anyar ini untuk semakin memperpanjang siklus destinasi yang akan menambah jumlah dan lama kunjungan wisatawan,” pungkasnya. (*/als)
MASA tumbuh kembang anak adalah masa penting yang menentukan kematangan anak kelak setelah dewasa. Sematangan dalam fungsi sensorik, motorik, kognitif, serta persepsi pada masa tumbuh kembang ini akan menentukan kelak bagaimana anak ISTIMEWA t e r s e b u t MASA TUMBUH KEMBANG:Yasmin Bakarman (kiri). Pasien saat menjalani rehabilitasi m e n j a d i revisi di RS Yasmin Banyuwangi (kanan). dewasa. Anak dengan gangguan senJangan sampai proses tersebut dalam mempelajari dan berterganggu karena adanya ma- adaptasi dengan lingkungan sori integrasi seringkali salah salah pada masa tumbuh kem- sekitar serta menghambat ke- mengartikan informasi sensorik bang tersebut. Berbagai macam mandirian mereka. Sebagai yang masuk. Individu ini merasa gangguan dapat terjadi selama contoh, apabila anak mengal- seperti dihujani dengan informasa tumbuh kembang anak. ami ganguan sensori, dimana masi dan tidak mampu memBaik yang berupa gangguan pada merupakan gangguan dalam proses informasi yang masuk. perkembangan motorik maupun pengelolaan perintah dalam Akibatnya, ia merespon dengan otak, sehingga indera dalam cara ekstrem yang kadang tamperkembangan sensoris. Gangguan yang tersebut akan tubuh tidak dapat melakukan pak aneh dan sulit diterima. Dan selama ini banyak masyarakat menghalangi kemampuan anak perintah dengan baik. pada umumnya menyepelekan. Seperti contoh, ketika anak kita sulit membedakan warna, bentuk dan ukuran, padahal itu merupakan ciri-ciri gejala pada sensori penglihatan. Tetapi keluarga kadang menggangap hal itu wajar dan akan membaik seiring waktu. Menurut dokter rehabilitasi medik Rumah Sakit Yasmin, dr. Yasmin Bakarman, Sp.KFR, semakin dini anak mendapat perawatan, maka proses perbaikan pun nanti akan semakin cepat dan bagus. “Dalam hal ini Rumah Sakit Yasmin sudah siap dengan fasilitas yang memadai untuk pelayanan tumbuh kembang anak,” ujar Yasmin Bakarman. Adapun jam praktek Poli Rehab Medik pagi mulai Senin hingga Jumat pukul 07.30-14.30. Malam pada hari Senin hingga Jumat pukul 18.00-20.00. Untuk informasi lebih lanjut tentang tumbuh kembang anak silahkan kunjung www.yasminhospital. com. (*/als)
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Selasa 10 Maret 2015
BERITA UTAMA
35
Terjadi 23 Kali Gempa Tremor n RAUNG... Sambungan dari Hal 25
Meski begitu, status gunung yang memisahkan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, itu masih waspada atau level dua. Itu artinya, status Gunung Raung tetap tidak berubah sejak pertengahan November 2014. Dengan suara gemuruh yang terus-menerus itu, belum ada rencana status akan dinaikkan menjadi siaga atau level tiga. “Status masih tetap waspada,” cetus kepala Pos Pengamatan Gunung Raung (PPGR), Balok Suryadi, kemarin (9/3). Suara gemuruh dari gunung berapi yang masih aktif itu memang terdengar cukup keras dengan intonasi suara yang fluktuatif. Kadang terdengar pendek, terkadang cukup panjang. Itu terdengar berulang-ulang sepanjang dini hari kemarin.
Suara gemuruh yang cukup keras itu juga terdengar di wilayah Kecamatan Sempu. Kecamatan Songgon dan Sempu memang telah diplot sebagai zona merah. “Tadi malam suaranya terdengar keras sampai sini,” ujar Heru Viktor, warga Desa Bedewang, Kecamatan Songgon. Warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Purnomo, juga menginformasikan bahwa suara gemuruh itu terdengar cukup keras. Makanya dia cemas dengan fenomena alam tersebut. “Banyak saudara saya yang ada di kaki Raung,” katanya. Sementara itu, asap terlihat mengepul dari puncak Gunung Raung pada pagi kemarin. Menjelang siang puncak gunung yang pernah meletus berulang-ulang itu tertutup kabut. Yang mengejutkan, fenomena alam itu menjadi pertanda bahwa gunung tersebut sudah erupsi. Hanya saja berskala kecil. Gunung itu pun ditengarai telah
mengeluarkan material. “Kalau melihat tanda-tandanya, gunung sudah mengeluarkan material,” ungkap petugas PPGR di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Mukijo. Hanya, material letusan Gunung Raung itu tidak sampai keluar kawah. Sebab, kaldera di puncak gunung itu cukup lebar. “Kaldera sangat luas. Material yang dimuntahkan tidak sampai keluar puncak,” ungkapnya. Dia juga menyebut, di dalam kawah itu terdapat kerucut. Kerucut dari dasar kawah itu muncul sejak 16 Februari 1902 silam. “Saya menduga kerucut itu yang baru meletus,” cetusnya. Meski suara gemuruh terus berlangsung, tapi gempa tremor masih tidak ada perubahan signifikan. Sebanyak 23 kali terjadi gempa tremor. Itu terekam sejak pukul 00.00 hingga 06.00. Ratarata amplitudonya 6 mm hingga 31 mm. (ton/c1/abi)
ALI NURFATONI/RABA
AKTIVITAS TINGGI: Petugas pos pantau, Mukijo, terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Raung kemarin (9/3).
Siap Merangkul Seluruh Kekuatan Durian Merah BWI Lebih Enak n MADE... Sambungan dari Hal 25
Sebab, nama ketua DPC PDIP incumbent yang sekaligus wakil bupati (wabup) Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, tidak masuk dalam tiga kandidat ketua DPC yang mendapat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Tiga nama yang mendapat rekomendasi DPP PDIP adalah I Made Cahyana Negara, Sugirah, dan Made Swastiko. Ketiga kandidat ketua DPC PDIP yang mendapat rekomendasi tersebut lantas melakukan musyawarah untuk menentukan siapa yang ditunjuk menjadi ketua DPC PDIP Banyuwangi. Tidak sampai 30 menit ketiganya mencapai kata sepakat dan memutuskan Made Cahyana sebagai ketua DPC PDIP Banyuwangi. Konfercab kali ini dihadiri utusan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se-Bumi Blambangan. Utusan masing-masing PAC ter-
sebut terpilih melalui forum musyawarah anak cabang (musancab) yang digeber bergiliran sejak pertengahan bulan lalu. Nama-nama kandidat calon ketua DPC PDIP Banyuwangi yang mendapat rekomendasi dari DPP baru diketahui saat konfercab berlangsung. Meski tidak mendapat rekomendasi DPP, Yusuf Widyatmoko mampu menunjukkan sikap “kesatria”. Terbukti, meski namanya tidak masuk rekomendasi, konfercab yang dilangsungkan bersamaan dengan Konfercab PDIP Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo, tersebut berlangsung mulus. Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ketua PAC PDIP Kecamatan Glagah, Eko Sukartono, membenarkan nama Yusuf Widyatmoko tidak masuk dalam kandidat yang mendapat rekomendasi DPP PDIP. “Nama yang mendapat
rekomendasi DPP adalah I Made Cahyana Negara, Sugirah, dan Made Swastiko,” ujarnya. Eko pun membenarkan musyawarah yang dilakukan tiga kandidat ketua DPC PDIP Banyuwangi tersebut berlangsung mulus. Dikatakan, hanya butuh waktu sekitar 20 menit Made Cahyana, Sugirah, dan Made Swastiko, mencapai kata mufakat. “Mas Made Cahyana ditetapkan sebagai ketua, Sugirah sebagai sekretaris, dan Made Swatiko sebagai bendahara DPC PDIP Banyuwangi,” tuturnya. Ketua DPC PDIP terpilih, I Made Cahyana Negara mengatakan, pihaknya siap merangkul seluruh kekuatan di internal PDIP Banyuwangi untuk membesarkan parpol berlambang banteng moncong putih tersebut. “Semua akan kita rangkul untuk membesarkan partai ini (PDIP),” ujarnya. Terkait persiapan menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi, Made
mengaku pihaknya masih menunggu rekomendasi DPP PDIP tentang kandidat calon bupati Banyuwangi turun. “Soal pemilukada, kami masih menunggu rekomendasi DPP turun. Yang pasti, siapa pun yang mendapat rekomendasi DPP, mesin partai akan kami gerakkan secara optimal untuk memenangkan calon bupati yang kita usung,” pungkasnya. Seperti diketahui, empat orang telah mendaftar sebagai cabup dari PDIP. Mereka adalah Wabup Banyuwangi incumbent Yusuf Widyatmoko, mantan ketua DPRD Banyuwangi periode 2009-2014 Hermanto, dan mantan caleg DPRD Jatim yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim III asal PDIP, yakni Wiwik Pujiyanti. Selain itu, bupati incumbent Abdullah Azwar Anas juga mendaftar sebagai cabup pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat lokal Banyuwangi tersebut. (sgt/c1/aif)
Proses Perizinan Bisa Dipercepat n AJUKAN... Sambungan dari Hal 26
Anad menambahkan, bentuk insentif yang diberikan kepada penanam modal yang memenuhi kriteria bisa berupa pengurangan, keringanan, atau pembebasan pajak daerah; pengurangan, keringanan, atau pembebasan retribusi daerah, pemberian dana stimulan, atau pemberian bantuan modal. “Sedangkan pemberian kemudahan berupa penyediaan data dan informasi penanaman modal sektor potensial dan peluang kemitraan, penyediaan sarana dan pra-
sarana, penyediaan lahan atau lokasi, pemberian bantuan teknis, dan percepatan pemberian perizinan,” kata dia. Menurut Anas, dengan diajukannya raperda pemberian insentif dan atau kemudahan penanaman modal tersebut, Pemkab Banyuwangi ingin mempercepat adanya investasi yang lebih besar dan terukur di Bumi Blambangan, baik investasi di sektor pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. “Misalnya di sektor kesehatan, pemkab akan memberikan kemudahan pendirian rumah sakit (RS) yang telah membawa lima
dokter spesialis,” cetusnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Abdul Kadir melalui Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal, Ilzam Nuzuli mengatakan, nilai investasi di Banyuwangi selama 2014 mencapai Rp 3,44 triliun. Angka sebesar itu naik 1,70 persen dibanding nilai investasi pada 2013 yang “hanya” sebesar Rp 3,38 triliun. Bahkan, sampai pertengahan Maret 2015 ini, jumlah investasi yang masuk ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini telah men-
capai Rp 579,92 miliar. Menurut Ilzam, dari segi jumlah pemohon, sebenarnya jumlah pemohon izin investasi di Banyuwangi selama 2014 mengalami penurunan dibanding tahun 2013. Di tahun 2014, jumlah pemohon izin investasi hanya sebanyak 1.593 pemohon, sedangkan di tahun 2013, jumlah pemohon izin investasi mencapai 1.986 pemohon. “Jumlah pemohon izin investasi memang mengalami penurunan, tetapi nilai investasinya meningkat. Ini menunjukkan ada peningkatan kapasitas modal usaha,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
n KOLEKSI... Sambungan dari Hal 25
Pria yang mengaku sejak muda menggemari durian itu merasakan ada keunikan pada durian merah yang tumbuh di Bumi Blambangan. Aziz mengaku saat ini memiliki koleksi 40 varietas durian merah. Menurutnya, durian merah
Banyuwangi rasanya lebih enak. Meski pertama durian merah tumbuh di Kalimantan, tapi rasanya tidak seenak dubang (duren abang) yang tumbuh di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Indonesia, khususnya Banyuwangi, lanjut pria kelahiran Kelantan Malaysia itu, tergolong beruntung karena memiliki buah eksotis semacam
durian merah. Jika nanti Banyuwangi berniat mengekspor durian merah, Aziz menyarankan agar kualitasnya diperbaiki. Penggunaan pupuk dan beberapa obat tanaman perlu diperhatikan agar rasanya lebih pahit. “Di Malaysia dan Singapura orang pakai obat supaya rasa durian lebih pahit,” tandas Aziz. (fre/c1/aif)
UMKM Kerap Terkendala Modal n PEMKAB... Sambungan dari Hal 29
Dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna, Bupati Anas mengatakan, rencana mendirikan PT BPR Syariah didasari sejumlah pertimbangan. Beberapa pertimbangan tersebut antara lain, pertumbuhan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini luar biasa pesat. Selain itu, penyaluran kredit perbankan di Bumi Blambangan pada tahun 2014 mencapai Rp 13 triliun lebih. Tidak hanya itu, berdasar data Bank Indonesia (BI), kata Anas, kredit produktif di Banyuwangi mencapai 70 persen, sedangkan kredit yang digunakan untuk
keperluan bersifat konsumtif hanya sekitar 20 persen. “Dari sini maka, duit pemkab kan banyak. Selama ini duit pemkab kita titipkan di perbankan untuk mendorong perkreditan. Kita ingin mempercepat pembangunan di Banyuwangi dengan keterlibatan pemkab dalam pendirian bank,” kata dia. Dengan berdirinya PT BPR Syariah, imbuh Anas, pemkab ingin menarik dana masyarakat di desa-desa yang selama ini tidak masuk ke bank konvensional. “Intinya, dengan BPR Syariah ini intervensi daerah untuk mendorong kredit mikro bisa tumbuh lebih optimal,” cetusnya. Anas menggambarkan, berdasar pengalaman BPR Jatim, kre-
dit bermasalah alias not performing loan (NPL) di sektor kredit mikro sebesar nol persen. Artinya, kredit mikro yang disalurkan BPR Jatim seluruhnya dapat dilunasi nasabah. “Kredit mikronya tidak ada yang tidak dilunasi,” bebernya. Seperti diketahui, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun industri kecil dan menengah (IKM) kerap kali mengalami kendala kesulitan modal. Padahal, sektor tersebut cukup banyak menyerap tenaga kerja. Dengan kemudahan akses permodalan, sektor UMKM dan IKM di Bumi Blambangan diharapkan terus tumbuh dan menjadi kekuatan ekonomi masyarakat.(sgt/bay)
Rabu Besok Geladi Bersih n TAMPIL... Sambungan dari Hal 25
Sebelum latihan berjalan, calon peserta yang mayoritas ibu-ibu itu mengambil nomor urut peserta.Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, setidaknya ada 100 peserta yang akan ditampilkan di Jalan Ahmad Yani, depan Pemkab Banyuwangi, tersebut. “Kurang-lebih ada 100 peserta,” katanya. Start berjalan dari gerbang utara dan berakhir di gerbang selatan
pemkab. Dalam pembekalan terkait berjalan ala model tersebut, Arief kembali mengingatkan agar peserta mengeksplorasi kreativitas. Terutama dalam hal kombinasi desain baju. Busana yang wajib dibuat berbahan kertas bekas tersebut dianjurkan dikombinasikan dengan bahan lain dengan persentase 30 persen. “Agar tidak monoton, bisa dipadankan dengan bahan bekas lain, misalnya kain perca, karung bekas, dan lainnya,” sarannya. Demikian dengan aksesori yang tak kalah pentingnya sebagai
penunjang keindahan pakaian. Tetapi, aksesori itu harus terbuat dari bahan bekas. Anting-anting, kalung, sabuk, atau aksesori yang menempel pada pakaian bisa memanfaatkan CD bekas, tutup botol, kaleng bekas, plastik, besi, dan kayu bekas. Peserta juga dibebaskan memberi warna busana yang akan dipamerkan. Namun, ada baiknya agar warna disesuaikan bentuk tubuh dan suasana Fashion On The Street yang akan dilaksanakan malam hari pada 13 Maret nanti. Sementara itu, meski desain baju dibebaskan,
pakaian harus tetap sopan. Konsep pakaian mengenakan art wear, bukan carnival. Karena itu, calon peserta harus berhati-hati memilih desain pakaian. Ketepatan aplikasi desain, kata dia, masuk dalam kriteria penilaian ajang tersebut. Sekadar informasi, Rabu besok (11/3) peserta Green and Recycle Fashion Week akan melakukan geladi bersih langsung di amphitheater Pantai Boom. Hal itu dilakukan untuk mengorelasikan latihan berjalan dengan lay out venue yang telah direncanakan. (cin/c1/aif)
Bangun Batu Nisan Habiskan Rp 100 Juta n MENJAGA... Sambungan dari Hal 25
Sehari-hari pria berumur 59 tahun tersebut bekerja sebagai penjaga kuburan di Dusun Kluncing tersebut. Istilah kerennya adalah juru kunci. Selain menjaga kuburan tersebut, Jamawi juga bertugas sebagai tukang bersih-bersih kuburan agar kuburan selalu tampak bersih. ”Sudah tahun 1987 saya kerja sebagai juru kunci di sini,” kata Jamawi. Bapak dua anak tersebut menjadikan juru kunci sebagai pekerjaan utama. Tidak ada pekerjaan lain selain menjadi juru kunci. Namun, saat ini Samawi tidak hanya bertugas sebagai penjaga makam dan tukang
bersih-bersih. Sejak beberapa tahun lalu dia juga menjadi pemborong bangunan. Bangunan yang dia kerjakan sangat spesial, yaitu batu nisan kuburan orang-orang Tionghoa tersebut. Makam-makam di Dusun Kluncing tersebut sangat megah. Tidak seperti kuburan-kuburan umumnya. ”Ya, saya juga menjadi pemborong mbangun kuburan ini kalau ada orang yang meninggal,” kata Jamawi. Biaya pembangunan batu nisan pada kuburan orang-orang Tionghoa bervariasi. Tergantung ukuran dan tingkat kerumitan kuburan tersebut. Jika batu nisan tersebut berukuran besar, biaya pembangunannya bisa mencapai Rp 100 juta. ”Tergantung
ukuran. Selama saya membuat, biaya membuat kuburan mulai harga Rp 3 juta sampai Rp 100 juta,” ungkap Jamawi. Kendati begitu, tugas utama Jamawi tetap sebagai juru kunci. Jika tidak ada orang yang meninggal dan dimakamkan di sana, kesibukannya hanya sebatas membersihkan kuburankuburan megah tersebut agar tetap bersih.”Kalau tidak ada pemakaman seperti ini kita hanya bersih-bersih sambil menjaga kuburan,” ujarnya. Suka dan duka menjadi seorang juru kunci pasti ada. Yang paling dia sukai adalah jika pekerjaannya dihargai seseorang. Misalnya, jika kuburan yang dia jaga tersebut terlihat bersih, dan kerabat yang datang ke makam itu mem-
berinya uang. ”Sukanya tibatiba dikasih uang oleh anggota keluarga yang sudah meninggal,” akunya. Yang paling sulit dalam melakoni pekerjaannya adalah jika hujan seperti sekarang. Jika hujan, kuburan-kuburan itu banyak dihinggapi sampah dan dedaunan yang rontok. Belum lagi, rumput-rumput liar akan tumbuh cepat. Jamawi dan temantemannya pun harus bekerja ekstra dalam membersihkan rumput dan sampah tersebut. ”Yang susah ya kalau hujan seperti ini, kuburannya gampang kotor. Rumputnya juga tumbuh lebat. Kadang ya dimarahi kalau kuburan tidak bersih. Itu saja dukanya,” pungkas Jamawi. (c1/aif )
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
NABRAK PEMBATAS JEMBATAN: Kondisi mobil Avanza setelah mengalami kecelakaan di Jalan Gatot Subroto, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin.
Mobil Terguling ke Kiri n SOPIR... Sambungan dari Hal 25
Akibatnya, Avanza warna silver itu nyungsep ke selokan. Dua buk (pembatas jembatan) yang tertabrak langsung hancur. Hebatnya, sang sopir tidak mengalami luka serius. Sopirnya hanya mengalami luka ringan. Avanza tersebut melaju dari arah utara ke selatan. Di dalam mobil nahas tersebut hanya terdapat satu penumpang, yaitu sang sopir. Kondisi jalan pada waktu kejadian sedang sepi dan cuaca gerimis. Sebelum mobil tersebut mengalami kecelakaan, pengendara melihat laju mobil tersebut tidak stabil. ”Mobil dari arah utara. Sejak dari Watudodol sudah sering
kehilangan kendali,” ujar Firman Windiarto, salah satu karyawan Pelabuhan Tanjung Wangi yang ada di lokasi kejadian. Firman menambahkan, awalnya mobil Avanza yang berada di lajur sebelah timur jalan tersebut tibatiba saja nyelonong ke arah barat dan menabrak dua buah buk tersebut. ”Pertama mobil menabrak buk yang sebelah utara. Selanjutnya menabrak buk yang selatan, setelah itu mobil ngguling ke kiri,” jelasnya. Sontak saja, kecelakaan ini membuat warga sekitar dan pengendara yang melintas kaget. Warga yang mengetahui kejadian ini mendekat dan memberikan pertolongan kepada sopir. Dengan beramai-ramai warga mengang-
kat mobil tersebut agar bisa berdiri kembali. ”Tadi sopir ditanya warga katanya memang mengantuk. Sopir baru sadar dari tidurnya saat dia menabrak buk yang pertama. Dia (sopir) tidak mengalami luka,” tambah Firman. Kanitlaka Polres Banyuwangi Iptu Soemono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Akibat kecelakaan ini korban yang diketahui warga Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, hanya mengalami trauma dan kerugian materi. ”Tidak ada korban jiwa. Sopir mobil dan warga pemilik buk sudah kita temukan bagaimana baiknya. Kendaraan sudah dikembalikan kepada pemilik,” pungkas Soemono. (tfs/c1/aif)
RADAR BANYUWANGI
OLAHRAGA
36
Jawa Pos
Selasa 10 Maret 2015
Proyek Lanjutan mulai Dikerjakan
ALI NURFATONI/RaBa
TAHAP KEDUA: Sirkuit BMX Muncar mulai ada penambahan fasilitas toilet dan paving.
BANYUWANGI - Dana yang dikucurkan untuk pembangunan sirkuit BMX Muncar cukup besar. Pada tahun 2014 lalu venue tersebut menghabiskan dana hampir 900 juta rupiah. Meski tergolong besar, tapi proyek tersebut masih belum sempurna. Sirkuit tersebut bakal dijadikan arena pertandingan BMX pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V yang digeber pada tanggal 6 hingga 13 Juni mendatang. Pada tahun 2015 ini proyek tersebut kembali digerojok dana untuk melengkapi kekurangan. Sekadar mengingatkan, banyak venue yang dibangun demi melengkapi fasilitas pertandingan. Selain itu banyak venue yang dipoles agar standar nasi-
onal. Pengerjaan proyek di berbagai titik itu telah berlangsung pada tahun 2014 lalu. Proyek lanjutan akan dikerjakan pada tahun ini. Sebagian titik mulai dikerjakan. Tidak sedikit sejumlah proyek masih belum ada tanda-tanda pengerjaan. Padahal, semua venue di-warning tuntas pada akhir April mendatang. Itu artinya, maka hanya tersisa waktu 1,5 bulan. Dengan durasi waktu yang cukup singkat itu, maka timbul kekhawatiran mengenai target tersebut. Seperti dalam pembangunan sirkuit BMX, di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Pada tahun lalu, sirkuit untuk perlombaan balap BMX itu digerojok dana hampir Rp 900 juta. Proyek besar itu dikerjakan
CV. Indah Jaya, Jalan Bengawan, Nomor 15 Banyuwangi. Meski telah menghabiskan dana gede, tapi proyek itu belum sempurna. Sementara itu, proyek lanjutan untuk sirkuit tersebut mulai dikerjakan. Misalnya, pembangunan toilet dan proyek paving menuju ke lokasi tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono menyebut, jika sampai saat ini pihaknya terus konsentrasi untuk penyempurnaan semua fasilitas demi menyukseskan ajang multi even itu. Menurut dia, pihaknya tetap target pada hari H pelaksanaan tidak kendala. ‘’Semua selesai. Akhir April target semua venue selesai,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
Sepak Bola Ajukan Dana Rp 1,5 Miliar yang digelar 6-13 Juni mendatang. Itu artinya, ada tambahan 6 tim dari rencana semula. Itu berdasar keputusan Asosiasi PSSI Provinsi (Assprov) Jatim. Sebab, seleksi cabang sepak bola pra-Porprov tahap kedua akhirnya dibatalkan. Dengan demikian, maka ada 16 tim yang lolos ke babak utama. Dengan tambahan 16 tim, maka kuota untuk cabang sepak bola menjadi 18 tim. Dua tim langsung tidak perlu mengikuti kualifikasi pra-Porprov, yaitu tuan rumah, Banyuwangi dan juara bertahan, Kabupaten Malang. Dengan fakta itu, maka cabang sepak bola Banyuwangi kini harus bekerja keras. Bahkan, target untuk meraih medali emas dalam ajang
BANYUWANGI - Banyuwangi mendapatkan kabar buruk jelang menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V. Bahkan, kabar tak sedap itu bisa mengancam rencana Kota Gandrung untuk meraih posisi lima besar dalam ajang multieven itu. Sebab, target Banyuwangi untuk meraih lima besar mendapatkan ujian berat. Salah satunya dalam cabang sepak bola. Itu menyusul tim kontestan untuk mengikuti babak utama bertambah dari rencana semula. Bayangkan, kuota tim di cabang sepak bola diputuskan menjadi 18 tim. Padahal, sebelumnya direncanakan hanya 12 tim yang akan bersaing dalam babak utama
tersebut terancam meleset. Apalagi, sampai saat ini belum ada tandatanda seleksi akan dimulai. Kendalanya adalah masalah finansial. Rencana untuk mengingat pelatih juga belum kelar. Sebab, dana pembinaan yang bisa dijadikan solusi juga belum jelas kapan cair. Hal itu yang membuat cabang sepak bola kini memilih berdiam diri. ‘’Kita belum tahu dana turun berapa,’’ ungkap Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi, Muhamad Kayun Rosyid Sholeh, kemarin. Dia menyebut, jika dana itu sangat diperlukan. Menurut dia, kebutuhan dana untuk urusan sepak bola memang besar. Tapi, masalah finansial itu belum ada tanda-tanda kapan cair. ‘’Kita
menunggu saja,’’ tandasnya. Oleh karena itu, sangat wajar jika cabang sepak bola mendapatkan dana yang lebih besar dari cabor lain. Untuk itu, cabang sepak bola sudah mengajukan anggaran yang lumayan. ‘’Kita ajukan Rp 1,5 miliar,’’ sebutnya. Anggaran itu sangat diperlukan untuk mengejar ambisi juara pada Porprov mendatang. Tapi, jika anggaran yang turun minim, maka cabang sepak bola tidak bisa menjanjikan lebih. ‘’Sampai sekarang, dana yang akan turun berapa kita tidak tahu. Ya, sudah kita tunggu saja,” tandasnya. Sekadar tahu, 19 tim akan dibagi menjadi 6 grup pada babak utama Porprov mendatang. (ton/c1/als)
A TASTE OF JAVAN SUNRISE Perched on Java’s eastern tip, and known as the “Sunrise of Java”, Banyuwangi is a fascinating and exciting destination. Situated in an area of outstanding natural beauty and strong cultural traditions, Banyuwangi is also home to the “Diamond Triangle”, incorporating three world-class sites: the sulphur-spewing Ijen volcano; Sukande Beach, with its turtle hatchery; and Alas Purwo National Park, known by tourists as “G-land”, a true surfer’s paradise with its beautiful Plengkung Beach. Long a natural transit point for travellers heading to and from Bali and points of interest in East Java such as Surabaya, Bromo and Malang, Banyuwangi is now even more accessible than before, thanks to the opening of Blimbingsari Airport in 2010. Conveniently located on Jl. S. Parman, close to the heart of Banyuwangi, and within easy reach of the airport, Hotel Santika Banyuwangi is an oasis of style and comfort, and the perfect base from which to explore this unique region.
NOW OPEN ono
el S
lon
Wader Pari Universitas PGRI Banyuwangi
pi
Jl.
tin
g
Ad
iS
uc
ip
to
Jl.
Ko
m Universitas 17 Agustus 1945
To Ketapang Harbour
Jl. Ikan
wi ja Jl.
ali
sS Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
ugi
KANTOR BUPATI BANYUWANGI
gu
Bra
.A
Kh
STASIUN KARANGASEM
Taman Blambangan
Jl.
ya
Jl. Jaksa Agung Suprapto
Jl.
Le
tje n
S.
Pa
rm
an
Jl.
Ke
SERVICES AND AMENITIES
B A N Y U WA N G I
Jl.
Ika
nL
To Blimbingsari Airport
ay
ur
t 125 rooms and suites
t Swimming pool
t Major credit cards accepted
t Restaurant and Lobby Lounge
t High-speed internet access
t Parking area
t Ballroom and meeting rooms
t LED TV, coffee/tea maker, minibar and safe deposit box in every room
HOTEL SANTIKA BANYUWANGI Jl. Letjend S.Parman No. 15, Banyuwangi, Jawa Timur - Indonesia Ph: (62-333) 4465 123, Fax: (62-333) 4465 125 Email: banyuwangi@santika.com BALI (KUTA, SILIGITA NUSA DUA) | BANDUNG | BANGKA | BANYUWANGI | BOGOR | BSD CITY - SERPONG | BENGKULU
| CIREBON | CIKARANG
| DEPOK |
JAKARTA (TMII, KELAPA GADING)
| MAKASSAR | MATARAM - LOMBOK | PONTIANAK | SURABAYA (PANDEGILING, JEMURSARI) | TASIKMALAYA | PALU | PURWOKERTO | NEXT OPENING HOTEL SEMINYAK - BALI
RESERVATION CENTER Ph: (62-21) 2700027 | Fax: (62-21) 2700350 | Email: reservation@santika.com | Online booking: www.santika.com