Radar Banyuwangi | 10 Maret 2014

Page 1

30

HARI LAGI

PILEG 2014 Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 10 MARET TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

29

GALIH COKRO/RaBa

SERBA PUTIH: Menteri BUMN Dahlan Iskan berbicara di hadapan ribuan jamaah Dzikir Syafaah di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Maghfiro, Desa Sambimulyo, Kecamatan Srono, Banyuwangi kemarin.

500 Pengusaha Dukung Dahlan Dahlan: Saya Ini Timbo Marani Sumur

Serukan Pengusaha Gunakan Hak Pilih Pemilu 9 April Nanti BANYUWANGI – Sekitar 500 orang pengusaha Banyuwangi, Sabtu malam kemarin (8/3) menghadiri peresmian Posko Dahlanis yang beralamat di Ruko Karangente Centra Niaga, Jalan Brawijaya, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi. Di hadapan Menteri BUMN Dahlan Iskan, para pengusaha menyatakan dukungannya kepada Dahlan untuk maju sebagai calon presiden (capres). Pernyataan dukungan itu ditegaskan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto. Michael yang menggagas pertemuan dengan pengusaha tersebut mengatakan, n Baca 500 Pengusaha...Hal 39

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

AKRAB: Dahlan Iskan menyalami pengusaha usai meresmikan Posko Dahlanis, Sabtu malam kemarin (8/3).

20 Ribu Siswa Sudah Mendaftar

SUSUR SUNGAI

BANYUWANGI – Ujian Sekolah (US) yang sebelumnya berjuluk Ujian Akhir Nasional (UAN) merupakan parameter keberhasilan siswa dalam menimba ilmu selama duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sementara bagi guru, adalah parameter keberhasilan menularkan ilmu kepada siswanya. Untuk menghadapi US dan berhasil meraih nilai yang memuaskan perlu kiatkiat tersendiri. Salah satunya dengan belajar tekun dan sering berlatih soal-soal US. Melalui tryout US, dengan

materi soal yang berbobot dan sesuai dengan standar kisi-kisi US merupakan cara menambah gudang pengetahuan dan bank soal bagi siswa. Tryout US untuk SD ini merupakan kolaborasi antara Jawa Pos Radar Banyuwangi, Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD). Tryout akan dilaksanakan serentak pada tanggal 19 Maret mendatang n Baca 20 Ribu...Hal 39

SEMENTARA itu, kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Banyuwangi ditutup dengan kegiatan keagamaan kemarin. Berkunjung di Pondok Pesantren Baitul Maghfiro di Dusun Sempu, Desa Sarimulyo, Kecamatan Srono, mantan Direktur PLN ini bersilaturahmi dengan kiai dan tokok ulama setempat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ribuan jamaah Dzikir Syafaah yang memadati areal istighotsah. Di hadapan jamaah pengajian, Dahlan Iskan menyatakan kekagumannya atas jamaah Dzikir Syafaah. Jamaah ini memiliki nama dan reputasi yang terkenal di Indonesia. “Saya salut dengan jamaah ini n Baca Dahlan...Hal 39

Jembatan Anak Miskin Pinter Menggapai Cita-Cita

CATATAN OLEH:

Samsudin Adlawi *

PRO dan kontra itu lumrah. Sunnatullah. Mereka selalu hadir dalam semua aktivitas dunia. Bahkan, maaf, untuk urusan agama yang sudah jelas nash-nya, gamblang firman, ayat, dan haditsnya masih juga diwarnai sikap pro dan kotra. Di zaman mutakhir ini jangankan untuk hal yang buruk, sesuatu yang baik pun masih saja ada yang menen-

tang. Dus, menganggapnya tidak baik. Pro dan kontra itu wajar. Yang tidak wajar adalah ketika yang pro mencoba memengaruhi yang kontra. Atau sebaliknya. Yang kontra menganggap apa pun argumen dari kelompok yang pro salah. Kalau sudah begitu, tabayun tidak ada gunanya lagi n Baca Jembatan...Hal 39

Jalan Santai Cegah Golput

SULTAN ANSHORI/RaBa

MENYEMUT: Peserta jalan sehat sosialisasi Pemilu memadati ruas jalan Agus Salim Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Hari “H” coblosan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 tinggal sebulan lagi, tepatnya 9 April mendatang. Beragam cara dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi untuk memperluas gaung pesta demokrasi memilih wakil rakyat tersebut. Salah satunya dilakukan dengan sosialisasi Pileg 2014 dengan kemasan jalan sehat kemarin (9/3). Selain komisioner dan staf KPU Banyuwangi, jalan sehat yang mengambil start dan finish di kantor KPU, jalan Agus Salim, Banyuwangi tersebut melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan pengurus parpol se-Banyuwangi. Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Ari-

fin mengatakan, sosialisasi Pileg 2014 pra kampanye akbar tersebut dilakukan secara nasional. Uniknya, meski bersaing mendapat suara terbanyak pada pentas Pileg 2014, keakraban antar pengurus parpol tampak pada kegiatan kemarin. Menurut Syamsul, kegiatan ini merupakan salah satu cara yang ditempuh KPU untuk meminimalkan angka pemilih yang tidak menggunakan hak konstitusionalnya alias golput. Selain sosialisasi melalui jalan sehat, kata dia, KPU Banyuwangi juga menggelar sosialisasi di kantor PPK se-Banyuwangi dengan mengundang seluruh stakeholder di tingkat kecamatan.(sgt/aif )

SULTAN ANSHORI/RaBa

PUNCAK HARI SAMPAH: Elemen masyarakat dikerahkan untuk ikut bersih-bersih Kali Lo, kemarin.

Arisan Pencak Silat, Tradisi Warga Besuki yang Kini masih Eksis

Dua Jam dapat Sampah 2 Truk

Ajang Latihan dan Silaturahmi Para Pendekar

BANYUWANGI - Memperingati Hari Sampah Nasional, Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi melakukan berbagai kegiatan. Sebelumnya DKP melakukan bersihbersih sampah di Jalan Lingkar Timur kawasan Pantai Boom n Baca Dua Jam...Hal 39

Akjtivitas arisan dan pencak silat masih begitu eksis di wilayah Besuki, Situbondo. Keduanya bisa menyatu dalam sebuah kegiatan rutin yang berlangsung turun temurun. Kini, kegiatan tersebut masih bisa disaksikan hampir setiap malam di daerah Besuki dan sekitarnya. SHULHAN HADI, Besuki SELEPAS maghrib halaman rumah Sugiantono sudah dikerumuni beberapa warga. Di halaman rumah yang berada di Dusun Karanganyar Desa Demung Ke-

http://www.radarbanyuwangi.co.id

camatan Besuki telah digelar sebuah arena dengan dibatasi tali. Tidak ketinggalan seperang kat alat musik terdir i dua buah gong, kendang, dan kenong te lah terpasang. Antara arena pencak dengan tempat gamelan dipisahkan oleh sebuah gapura bongkar pasang. Tidak ketinggalan lampu warna warni menambah pemandangan halaman rumah sugianto sangat berbeda dengan rumah-rumah lainnya. Tepat menjelang waktu isyak, beberapa pria mulai menabuh alat tersebut. Melalui pengeras suara, sumber keramaian itu terdengar hingga ke pusat Kota Besuki. Tidak sedikit warga yang datang ke tempat tersebut atas panduan sumber suara. Beberapa warga pun semakin banyak yang mendekat.

Susur sungai, dua jam dapat sampah dua truk Kalau lima jam bisa dapat dua tronton!

Jelang piala dunia, harga elektronik merangkak naik Taruhan bola juga diramal ramai!

SHULHAN HADI/RaBa

ADU KEPIAWAIAN: Para pendekar pencak bertarung di halaman rumah Sugiantono Desa Demung, Kecamatan Besuki.

Malam itu, Sugiantono menjadi tuan rumah arisan pencak, sebuah tradisi turun temurun yang dilaku-

kan oleh para pendekar untuk silaturahmi dan melakukan arisan n Baca Ajang...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


30

Senin 10 Maret 2014

Salurkan 3 Juta Kg Raskin per Bulan MOMENTUM MUSIMAN: Pembeli mengerumuni salah satu gerai elektronik di Genteng kemarin.

BANYUWANGI - Sebanyak 130.596 rumah tangga kurang mampu se-Banyuwangi tampaknya tengah semringah. Pasalnya, sejak Februari lalu, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Banyuwangi merapel penyaluran beras bantuan masyarakat miskin (raskin). Dalam kondisi normal, masing-masing rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) mendapat alokasi

15 Kilogram (Kg) raskin dalam sebulan. Namun sejak Februari hingga April mendatang, masing-masing RTS-PM mendapat alokasi raskin berlipat, yakni mencapai 30 per bulan. Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi, Sopran Kenedi mengatakan, peningkatan jumlah raskin yang diterima setiap RTS-PM tersebut terjadi lantaran pihaknya tengah melakukan percepatan penyaluran alokasi raskin. Itu dilaksanakan sesuai

instruksi Menter Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) perihal percepatan penyerapan raskin tahun 2014. Menurut Sopran, di Banyuwangi tidak terjadi perubahan jumlah RTS-PM antara tahun 2013 sampai tahun 2014. Di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, rumah tangga kurang mampu yang berhak mendapat alokasi raskin sebanyak 130.596 n Baca Salurkan...Hal 39

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Harga Elektronik Merangkak Naik Jelang Sepak Bola Piala Dunia ROGOJAMPI - Harga sejumlah barang elektronik diprediksi bakal mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat. Bahkan, kini televisi dan alat pendingin udara sudah mulai naik. Barangbarang tersebut sudah mengalami kenaikan harga meski

masih kenaikannya masih belum seberapa. Rata-rata kenaikannya sekitar lima hingga sepuluh persen. Menurut para pedagang, kenaikan itu disebabkan momentum musiman, yaitu piala dunia di Brazil mendatang. “Melihat tradisi sebelumnya, Piala Eropa dan piala dunia, mendongkrak harga televisi,” ujar Untung, salah satu pedagang televisi di Rogojampi.

Dia menambahkan, menjelang piala dunia, biasanya produsen berlomba-lomba memberikan penawaran. Di sisi lain, ada peningkatan permintaan konsumen. Diprediksi, televisi layar datar jenis LED dan LCD bakal panen permintaan. Meski harga diprediksi naik, Untung mengaku belum melakukan penyesuaian harga. Dia masih mau melihat

perkembangan pasar. Bila nanti jumlah kenaikan bisa diketahui pasti, maka harga akan dinaikkan. Selain televisi, pendingin udara juga mengalami kenaikan permintaan. Mungkin itu merupakan antisipasi masyarakat menjelang berakhirnya musim hujan. Sama seperti televisi, komoditas elektronik satu ini juga siap-siap menyesuaikan harga. (nic/c1/aif)

Rabu Besok John Robert Bebas BANYUWANGI - Terpidana enam bulan kurungan kasus illegal logging, John Robert Andreas, 44, akan segera menghirup udara bebas. Warga Ngagel, Surabaya, itu akan mengakhiri hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi pada Rabu besok (12/3). Sesuai dengan putusan Mahkamah Agung (MA), John Robert dianggap bersalah karena melakukan penebangan pohon jati di hutan petak 66 h, wilayah RPH Selogiri, BKPH Ketapang, KPH Perhutani Banyuwangi Utara pada 9 Februari 2010 dan 3 Maret 2010 lalu. Tindakan menebang pohon jati tanpa mengantongi izin dari pihak yang berwenang, oleh MA dianggap pelanggaran pidana dan menghukum

enam bulan penjara. MA juga mewajibkan John Robert membayar denda sebesar Rp 1 juta subsider sebulan kurungan. “Hukuman John Robert berakhir pada 12 Maret 2014 ini,” terang Kepala Seksi Pembinaan Lapas Banyuwangi Sunaryo. Sebelum menjadi buronan dan ditangkap oleh petugas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur di Bandara Juanda, Surabaya, pada Kamis (13/2) lalu, John Robert ini sudah menjalani penahanan di Lapas Banyuwangi. Dia bisa keluar setelah majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi memutus bebas. “Pada 12 Maret 2014 John Robert bebas,” sebut Sunaryo. Meski telah menghirup udara bebas, John Robert terancam tidak akan bisa pulang. Sebab,

aparat kepolisian akan kembali memproses dengan tuduhan terlibat dalam penebangan pohon jati pada 21 Februari 2014 di lokasi yang sama. “John Robert tetap akan kita periksa,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata. Pihaknya sudah mendatangi Lapas Banyuwangi untuk memeriksa John Robert pada Kamis (6/3) lalu. Tapi saat itu, tersangka ini menolak untuk diperiksa. “Minta didampingi pengacaranya yang dari Surabaya,” ungkapnya. Untuk pemeriksaan ulang, kasatreskrim mengaku belum bisa memastikan. Hanya saja, John Robert akan tetap diproses

dalam perkara balakan liar di hutan petak 66h, wilayah RPH Selogiri pada Februari 2013 lalu. “John Robert akan tetap kita periksa, waktunya menyusul,” tandasnya. (abi/aif)

SULTAN ANSHORI/RaBa

SIMBOLIS : GM PT. Astra Honda Motor (AHM) ketika menyerahkan bantuan bibit pohon trembesi kepada Ikrori Hudanto.

Honda Sumbang 10.000 Bibit Trembesi BANYUWANGI - PT. Astra Honda Motor (AHM) dalam Ekspedisi Nusantara terus menunjukkan dukungannya terhadap program pelestarian lingkungan. Melalui Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Surabaya selaku main dealer Honda di wilayah Jawa Timur, menyumbang bibit pohon trembesi. Jumlahnya sepuluh ribu batang pohon yang diberikan kepada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Banyuwangi, Sabtu pagi kemarin (8/3). Selain dihadiri oleh pegawai Dinas PKP dan pimpinan dari perusahaan Honda, kegiatan tersebut, juga dihadiri 12 raiders peserta Ekspedisi Nusantara. Mereka juga ikut menanam bibit pohon trembisi. Rombongan raiders meng-

gunakan motor sport Honda mengunjungi beberapa kota di tiga pulau, yaitu Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Bertempat di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 80, Banyuwangi, acara tersebut disambut langsung oleh Ikrori Hudanto selaku Kepala Dinas PKP. Pihaknya menyambut baik atas sumbangan yang diberikan oleh keluarga besar AHM masyarakat Banyuwangi. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 46 tahun 2013, tentang sedekah oksigen.“ Kami mewakili Pemkab serta masyarakat Banyuwangi, menyampaikan banyak terimakasih kepada keluarga besar PT. AHM, yang turut serta dalam pelestarian lingkungan di Banyuwangi,” ucap Ikrori dalam sambutannya n Baca Honda...Hal 39

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Senin 10 Maret 2014

FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RaBa

SOSIALISASI BPJS: Direktur RS Bhakti Husada, dr. Zunita AKD (tiga dari kiri) bersama para Direktur RS lain di Banyuwangi (atas). Dirut PTPN XII Ir. Irwan Basri (tengah berdiri) dan jajaran Manajer PTPN XII K5 dalam penandatangan MoU dengan para kelompok tani (kiri).

RS Bhakti Husada Krikilan Bangun Ruang Kelas 3 Modern

BERANTAS BUTA AKSARA: Direktur RS Bhakti Husada, dr. Zunita AKD menjelaskan strategi memberantas buta aksara kepada Meneg BUMN Dahlan Iskan.

DAPAT APRESIASI DAHLAN ISKAN: Ruang pasien kelas tiga peserta BPJS di Rustida mendapat apresiasi dari Meneg BUMN Dahlan Iskan, karena tampak bersih dan jauh dari kesan kumuh.

MODEREN: Bagian dalam mobil ambulans Hiace standart AGD 118 milik RS Bhakti Husada, Krikilan.

GLENMORE - Asri, sejuk, nyaman, dan lapang. Kesan itu yang ditawarkan kepada para pasien yang akan berobat di Rumah Sakit (RS) Bhakti Husada, Krikilan Kecamatan Glenmore. Bukan hanya pada pasien inap kelas VIP, namun pasien kelas tiga dijamin akan merasakan hal yang sama. RS Bhakti Husada Krikilan berkomitmen bahwa seluruh pasien harus merasa nyaman saat berobat, bahkan mereka yang masuk kelas tiga. Kesan ruangan kelas tiga yang sumpek dan panas sejak diresmikannya gedung baru RS Krikilan (8/3) akan hilang. “Kami berkomitmen bahwa seluruh pasien akan kami layani dengan maksimal,” kata Direktur Rollas Nusantara Medika, dr. I Wayan Sulianta. Rollas Nusantara Medika adalah anak perusahaan PTPN XII yang menangani dua rumah sakit, yakni RS Bhakti Husada Krikilan dan RS Kaliwates, Kabupaten Jember. Peresmian gedung baru RS Bhakti Husada Krikilan dilakukan langsung oleh Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan Sabtu (8/3) kemarin. Peresmian ini juga dihadiri Direktur PTPN XII Irwan Basri dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dijelaskan Sulianta, gedung baru hasil renovasi tahun lalu ini akan diperuntukkan ruang rawat inap kelas tiga sebanyak 13 sal dan 10 untuk ruang kebidanan dan kandungan. Di gedung total seluas 189 meter persegi ini, setiap ruang kelas tiga ini akan diisi 13 pasien dan seluas 304 m2 untuk 26 pasien untuk ruang kebidanan dan kandungan, namun dengan desain interior yang terkesan moderen. “Sekatnya bukan lagi kelambu seperti kebanyakan, namun dengan partisi kayu hardplex yang tinggi. Sehingga terkesan ruangan tersendiri,” terang Sulianta. Sementara itu, Direktur RS Bhakti Husada Krikilan dr. Zunita Ahmadah KD menambahkan, bahwa pengembangan RS masuk kategori RS kelas C ini akan mengusun konsep garden hospital. Setiap pembangunan RS Krikilan nantinya akan mengedepankan suasana yang asri dan nyaman bagi setiap pasien. “Suasana yang asri, udara pegunungan yang sejuk serta lingkungan yang tenang, pengembangan RSU Bhakti Husada

sebagai Garden Hospital sangat pas,” kata Zunita. Selain itu, kata Zunita, sebagai RS yang dibangun sejak jaman Belanda, pembangunannya akan tetap memperhatikan aspek historis. “Meski kami merenovasi sana sini, kami akan tetap memperhatikan nilai historis bangunan yang ada di sini,” kata Zunita. Tidak kalah pula fasilitas penunjang non medis dihadirkan dengan harapan akan mampu memberikan suasana yang kekeluargaan yang jauh dari suasana rumah sakit pada umumnya. Musala yang indah dan bersih, ruang tunggu khusus keluarga pasien terpisah untuk mengurangi penumpukan penunggu di serambi kamar perwatan. Ada juga lapangan tenis, mini market modern, akses parkir yang luas dan mudah, serta penginapan yang bersih dengan harga terjangkau bagi keluarga pasien yang memerlukan dengan hill view serta udara yang segar. Pelayanan spesialistik yang melengkapi RS Bhakti Husada Krikilan adalah kebidanan dan kandungan, bedah, anak, dalam, jantung, paru, mata, THT, kulit dan kelamin, bedah mulut, syaraf, orthopedi, radiologi dan anastesi. Fasilitas lain yang melengkapi RS Bhakti Husada Krikilan adalah layanan laboratorium, layanan radiologi, pelayanan ambulans dengan mobil Toyota Hiace seri terbaru siap antar jemput pasien dengan gratis, pelayanan instalasi farmasi 24 jam yang cepat tepat dan ramah. RS Bhakti Husada Krikilan ini selain memberikan pelayanan kepada masyarakat umum, juga memberikan layanan pada karyawan dan keluarga PTP Nusantara XII (Persero), karyawan dan keluarga PT Telkom Tbk, Perkebunan swasta dan PT Kereta Api Indonesia. Selain itu beberapa asuransi seperti Asuransi Jasa Raharja dan Trauma Center Jamsostek untuk kecelakaan kerja yang memberikan kemudahan dan manfaat besar kepada pasien, dikarenakan segala pengurusan dilaksanakan oleh RSU Bhakti Husada. “Kami juga melayani peserta BPJS, yang terdiri dari eks peserta askes, jamsostek, jamkesmas, dan anggota TNI/ Polri,” pungkas Zunita. (adv/aif)

IDOLA: Para perawat RS. Bhakti Husada berebut foto bersama Meneg BUMN Dahlan Iskan.

INTERAKTIF: Meneg BUMN Dahlan Iskan saat melakukan dialog dengan para mahasiswa Akademi Kesehatan Rustida.

LUWES: Meneg BUMN Dahlan Iskan ikut senam poco-poco bersama atlet paralympian di bawah asuhan PTPN XII yang tampil mengawali acara.

TINJAU RUANG PASIEN KELAS TIGA: Meneg BUMN Dahlan Iskan didampingi dr. Zunita AKD dan Manajer Bidang Pelayanan Medis Rustida dr. Niluh Hendrawanti.

ASRI DAN MODERN: Gedung Baru RS. Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore yang baru diresmikan Sabtu Lalu (8/3) kemarin.


32

Senin 10 Maret 2014

Manfaatkan Radio untuk Syiar Agama GERDA SUKARNO/RaBa

A, B, C: Pengenalan huruf kepada peserta Gempita Perpus di musala Kelurahan Kebalenan.

Berantas Buta Huruf, SDN Kebalenan Terjunkan Tutor BANYUWANGI – Program pemberantasan buta huruf yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi langsung direspon oleh jajaran Dinas Pendidikan Nasional (Dispendik) Banyuwangi. Awalnya para pengajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikumpulkan untuk mendapatkan pembekalan bagaimana menjadi tutor dalam pemberantasan buta huruf di SDN model beberapa waktu lalu. Berdasarkan modal data dari Badan Pendataan Statistik (BPS), para guru tersebut mendatangi tempat-tempat yang sudah ditentukan. Terutama tempat yang terdekat dari tempat tinggal para guru atau

tempat terdekat dari mereka mengajar. Contohnya di Kelurahan Kebalenan. Berdasarkan data BPS, ada 13 penduduk di tiga Rukun Warga (RW) yang masih buta huruf. Sekolah terdekat dari daerah ini adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebalenan. Tanpa dikomando, Kepala SDN Kebalenan, Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Kecamatan Banyuwangi bekerjasama dengan Camat Banyuwangi dan kepala Rumah Tangga (RT) setempat melaksanakan tugas yang mulia tersebut. Bertempat di musala RT 2 RW II Baluk, Kelurahan Kebalenan, Sabtu (8/3) malam lalu kegiatan yang dikemas dalam Gempita Perpus diawali. Ada 9 warga yang hadir. Mereka

di dampingi ketua RT 2 RW II, dan sekretaris kelurahan. Turut hadir pula kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi, Camat Banyuwangi, dan Kepala SDN Kebalenan. Menurut ketua RT, Farid, dari 13 data yang ada, terdapat 4 orang yang sudah bisa baca tulis. Hal tersebut juga dikuatkan oleh Camat Banyuwangi, Aziz, di Kecamatan Banyuwangi saja. Menurut BPS, terdapat 1961 warga yang buta aksara. “Namun kenyataan di lapangan sebenarnya tidak sampai pada angka tersebut,” ujar Aziz. Hanya saja, seperti kejadian di Kelurahan Kebalenan, mereka bisa baca tulis. Tetapi saat pendataan oleh BPS tidak bisa menunjukkan data otentik. “Semacam ijazah bahwa mereka pernah mengenyam

pendidikan,” lanjutnya. Kepala SDN Kebalenan, Hj. Setyaningsih menunjuk salah satu staf pengajarnya, Darmi, sebagai tutor Gempita Perpus (gerakan masyarakat pemberantasan tri buta dan pengangkatan anak putus sekolah) di Kelurahan Kebalenan. Penjelasan Setyaningsih, untuk mensukseskan program Bupati Banyuwangi ini, diperlukan kiat kusus. Perlu metode pendekataan tersendiri. Karena itu, guru yang bertempat tinggal di Kebalenan didapuk menjadi tutor. Kegiatan Gempita Perpus ini dilaksanakan hingga Mei mendatang. Diharapkan, melalui Gempita Perpus, saat hari pendidikan Nasional (Hardiknas) banyuwangi telah bebas buta aksara. (*/als)

Gembleng Karakter Lewat Pengajian Kitab GENTENG – Pendidikan berkarakter saat ini merupakan sesuatu yang harus ditanamkan kepada setiap siswa sebagai penyeimbang kecerdasan intelektual. Berbagai macam bentuk pendidikan berkarkter, seperti budaya antre, dan tertib, hingga pendidikan religi. Penghafalan rumus maupun penghitungan angkaangka sudah mejadi menu sehari-hari bagi siswa Sekolah menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Genteng. Saat ini sudah dilaksanakan sebuah kebiasaan untuk melaksanakan sebuah kegiatan religi. Setiap pagi, 15 menit sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, seluruh siswa sudah memasuki ruang kelas bersama guru yang bertugas di jam pertama. Setelah itu, pembacaan ayat suci Alquran yang dipandu dari ruang guru berlangsung. Bagi yang beragama lain, bisa membawa dan menyimak kitab suci agama yang diyakininya. Sebuah pesan dengan adanya kegiatan religi ini, menurut Kepala SMAN 1 Genteng, Mudjib, hal tersebut untuk melatih siswa terbiasa tertib, dan melaksanakan sesuatu tepat waktu. “Namun ada makna

yang lebih dahsyat,” ungkap Mudjib. Dengan pengkajian dan pembacaan kitab suci dari masing-masing agama, bisa menyejukkan dan menenangkan hati. Sehingga bisa melahirkan energi yang positif. Dengan begitu proses belajar mengajar lebih bermakna. Di SMAN 1 Genteng, pendidikan berkarakter religi yang lain-

nya adalah melalui takmir masjid siswa bagi pemeluk agama Islam. Masjid sekolah yang bernama Al Hidayah sudah dilengkapi dengan asrama dimana para takmir yang terdiri dari siswa terutama tempat tinggalnya jauh dari sekolah bisa tinggal di sana. Pengajian Jumat pagi, diskusi keagamaan setiap Senin sore, dan kajian fiqh wanita pada

BANYUWANGI

SITUBONDO

SITUBONDO

• Dijual/Dikontrakkan •

• Grand Panji •

SEMPU – Salah satu pondok pesantren tua ada di Banyuwangi. Pesantren tersebut bernama Al-Azhar yang berlokasi di Kecamatan Sempu. Di ponpes ini terdapat berbagai lembaga pendidikan. Mulai tingkat terendah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Sekolah Menenengah Kejuruan (SMK), dan Perguruan Tinggi (PT). Selain itu, Ponpes Al Azhar juga memiliki lembaga pendidikan non formal Kelompok Belajar Masyarakat (KBM) yang membelajari masyarakat buta aksara melalui kejar paket A, B dan C. SMK Al Azhar yang berdiri sejak 1987 lalu terus menampakkan perkembangan dan kemajuan k earah yang lebih baik. Setelah mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2011 lalu berupa fasilitas gedung yang sudah dilengkapi dengan prasarana lain, SMK AL Azhar semakin terlihat megah. Dulunya, SMK Al Azhar berbasis pada sekolah ekonomi atau yang dulu leih dikenal

Istimewa

HIDMAT: Suasana upacara pengibaran bendera di lingkungan SMK Al Azhar Sempu.

dengan Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA). Saat ini dengan berubah menjadi SMK, sudah memiliki progam studi teknik kendarangan ringan, dan program teknik informatika. Untuk program TI sendiri dibagi menjadi dua, yakni rekayasa perangkat lunak, dan satunya adalah teknik komputer dan jaringan. Nilai plus SMK Al Azhar di masyarakat adalah adanya fasilitas radio pemancar. Radio pemancar tersebut dimanfaatkan siswa untuk menyiarkan pendidikan, hiburan, hingga

syiar agama. Acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan siswa adalah acara Listening English setiap Minggu. Acara itu kerjasama dengan Kangguru English Australia dan Australia Embassy. Kepala SMK Al Azhar, Asnan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaannya telah menitipkan putra putrinya untuk menimba ilmu di SMK Al Azhar. Harapan Asnan, ke depannya SMK Al Azhar semakin berkembang menjadi lebih baik dan maju. (*/als)

SDIT Al Uswah Gelar Open House Juga Adakan Seminar Parenting, Yatiman dan Lomba

Kamis sore sudah menjadi agenda rutin dari takmir masjid siswa Al hidayah. Di malam harinya untuk menghidupkan kegiatan di masjid tersebut, pada malam Senin dan Kamis ada kajian kitab Ta’limul Muta’alim. Sedangkan malam Selasa tartil Alquran. Sedangkan seni hadrah dan qosidah setiap malam Jumat.(*/als)

BANYUWANGI - Untuk kali ketujuh, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Uswah Banyuwangi melakukan open house. Kegiatan ini dilakukan Sabtu (8/3) lalu dan dibuka oleh Kasi SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Purwanto. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Yayasan Al Uswah Drs Kayono, ST, MM, Sekretaris Yayasan Al Uswah Drs Ansori, Kepala Sekolah SDIT Al Uswah, Djuwita Rarasmaya, M.Pd, Kepala Kelurahan Klatak, perwakilan UPTD Kalipuro, Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu, Amin Syukron, LC dan sejumlah undangan lainnya. Dalam sambutannya, Djuwita Rarasmaya, M.Pd mengatakan, open house ini adalah kegiatan rutin yang digelar setiap tahun. Tujuan open house ini upaya pihak sekolah untuk membuka diri kepada masyarakat luas agar profil sekolah SDIT Al Uswah dapat terinformasikan dengan baik. “Dulu, saat 2007 open house pertama digelar masih ada tiga kelas dengan delapan siswa. Tetapi sekarang jumlah siswa SDIT Al Uswah sudah mencapai 168 siswa,” kata Djuwita. Hal senada diungkapkan

Ketua Yayasan Al Uswah Drs Kayono, ST, MM. Menurut dia, open house ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan serta menggambarkan kondisi akademik SDIT Al-Uswah kepada seluruh masyarakat. Meski masih baru berumur tujuh tahun, namun SDIT Al-Uswah telah mampu menunjukkan eksistensinya dalam mendidik siswasiswinya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa hasil tes akademik yang digelar oleh beberapa sekolah. “Metode belajarnya mengusung konsep mastery learning (belajar tuntas), joyful learning (belajar menyenangkan), learning by doing (belajar sambil melakukan), dan creative learning (belajar dengan kre-

atif ). “Saat ini, kami membuka pendaftaran siswa baru. Informasi silakan menghubungi 081234759664,” kata trainer muda itu. Sementara itu, Kasi SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Purwanto mengapresiasi terhadap pelaksanaan open house ini. Menurut Purwanto, model penerimaan siswa yang baik adalah seperti yang dilakukan oleh SDIT Al Uswah. Dalam kesempatan itu, Purwanto juga menghimbau agar semua sekolah mulai harus menjalankan kurikulum 2013. “Kurikulum 2013 ini sangat penting sebab didalamnya tersapat empat kompetisi, yaitu, sikap spiritual, social, pengetahuan dan keterampilan,” cetusnya. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Corona Ex Saloon ‘90 •

• Toyota Agya •

• Nissan •

• Honda Jazz ‘12 •

Open Inden Toyota Agya Proses Mudah & Angsuran Ringan Kredit s/d 5 Th Hub: Toni 081336236483 BB 22483BC4

All New March Harga Mulai 141 Jt / DP 29 Jtan & Dapatkan Hadiah Langsung Iphone SS, Ipad Mini,Digital Camera Voucher Info Hub Adwar Nissan Bwi 081259550876

Dijual H.Jazz RS Manual Putih 2012 Rp 210 Jt Nego Cash/Kredit Tukar Tambah Hub 08123453975

• Kijang LGX ‘02 •

• Panther ‘03 •

• Nissan •

Dijual Kjg Lgx 2002 Silver Solar Hrg 127,5 Jt Nego Cash/Kredit Tukar Tambah Hb 082142194111

Dijual Panther Lv ’03 Silver Hrg 115 Jt Nego Cash/Kredit Tukar Tambah Hb 082142194111

Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

Istimewa

KHUSYUK: Siswa SMAN 1 Genteng membaca Alquran rutin dilakukan setiap pagi sebelum proses belajar mengajar dimulai.

TOHA/RaBa

PEDULI SOSIAL: Ketua Yayasan Al Uswah, Drs Karyono, ST, MM (kanan) didampingi Kepsek Djuwita di sela-sela pemberian santunan kepada anak yatim di acara open house.

Dijual Corona Ex Saloon 1990, hitam, Istimewa, Eks dokter Hub 081250500897

• Nissan Grand Livina ‘07 • Dijual Nissan Grand Livina 1,8 Ultimate 2007 Hub: 081252281234

L600m2, LB 400m2, 2 Ltai, 9 Kmar, 3 Kamar Mandi, Listrik, PDAM, SHM, Lok. Jl Basuki Rahmat Stubondo (Blkng Kntor Kejaksaan Baru STB) H: 081 358 057 388. TP.

NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.

BANYUWANGI

• Jl. Wijaya Kusuma •

• Mendut Regency •

Djl Ruko L.Srtgis LB 155 m2 SHM Jl Wijaya Kusuma STB mnt H: 0813366940000

Dijual Cepat Rumah T.50 Mendut Regency N-6 Hub 081217900020 ( Arik )

HOTLINE IKLA N HUBUNGI: 0333-412224

BANYUWANGI • Drum + Backsound • Jual Murah Drum + Backsond 1 Set Griya Pesona Karangrejo Blok I No 12 Bwi Hub: 081999971676

BANYUWANGI • Mekanik Mesin • Bth Sgr: Mekanik Msn Genset/Listrik (PLN) di Tmbk Udg Jujur,Tanggung Jwb,Totalitas Gaji + Bonus Krm CV Lgs Ke KSP Modern Jl PB. Sudirman 99-101 Bwi Telp 0333-413322

BANYUWANGI • Dicari Lahan • Dicari Lahan u/ Perkebunan Mnml Luas 500 ha Daerah Jatim H: Edi 031-71711717

M O BIL ANDA BELUM LA KU?

HUBU N GI: 0333-412224


37

Senin 10 Maret 2014

Andik Menghilang

ALI NURFATONI/RaBa

SENGIT: Salah satu pertandingan adu panco di Sun East Mall Genteng kemarin.

Sarwani Berjaya di kelas 60-70 Kg G E N T E N G – Pe r s a t u a n Olahraga Panco Banyuwangi (POPB) menggelar lomba panco kemarin (9/3). Puluhan peserta antusias untuk mengikuti ajang yang digeber di Sun East Mall Genteng tersebut. Ada dua kelas yang dipertandingkan dalam lomba panco bertajuk Profesional Championship tahun 2014 itu. Pada kelas pertama yaitu 60-70 kilogram (kg). Sedangkan, kategori yang kedua adalah kelas 75-85 kg. Adu panco tersebut menyajikan duel seru bagi setiap peserta. Persaingan antar peserta juga berlangsung alot. Meski olahraga keras, tapi tidak ada satupun peserta yang

mengalami cidera. Pada kelas 60-70 kg, jumlah peserta lebih banyak jika dibandingkan dengan kelas 75-85. Semua peserta yang berasal dari berbagai daerah di Banyuwangi mentaati peraturan dengan sportif. Pada kelas 60-70 kg, Sarwani tampil sebagai juara. Peserta asal Banyuwangi itu menjadi terbaik setelah mengalahkan Temo dari Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, di partai final dalam pertandingan dua set langsung. Sedangkan, juara ketiga diraih Abdul Latif dari Tremas. Sedangkan di kelas 75-85, juara pertama direngkuh Dewo asal

Jajag, Kecamatan Gambiran. Dia keluar sebagai juara di kelasnya setelah menaklukkan Budiharso asal Genteng di partai final. Sedangkan di posisi ketiga diraih Angga asal Banyuwangi. Di tempat yang sama juga digelar lomba Banch Press masing-masing di kelas 60-70 kg dan 70-80 kg. Pada kelas 60-70, juara pertama diraih Abdul Latif asal Tremas. Dia mampu mengangkat beban besi seberat total 120 kg yang bertarung dalam sistem kompetisi itu. Sedangkan juara kedua direbut Dimas Tri asal Curah Jati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Di bawah dia diraih Temo berasal

dari Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Sedangkan juara di kelas 70-80 kg disabet oleh seorang polisi. Dia adalah Aiptu Ketut Ariasa yang bertugas di satuan provos Polsek Genteng. Kasi Propam ini tampil gemilang setelah berhasil mengangkat beban 140 kg yang tidak mampu diikuti peserta lain. Sedangkan posisi kedua menjadi milik Rahmad asal Rogojampi. Selanjutnya, posisi ketiga diperoleh Hendrik asal Banyuwangi. ‘’Selamat kepada pemenang, even serupa akan kita gelar lagi beberapa bulan ke depan,’’ ungkap ketua POPB, Sugeng Eko Harto. (ton/als)

BANYUWANG I – Kab a r mengejutkan datang dari striker Persewangi, Sukarno Andi Wijaya. Bagaimana tidak, penyerang yang dilirik pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, tersebut kini justru menghilang. Hingga kemarin (9/3), dia tidak berada di rumahnya di Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Usut punya usut, pemain yang tampil gemilang bersama The Lasblang, julukan Persewangi, saat melawan Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, itu menghilang dari rumah sejak Kamis lalu (6/3). Hingga kemarin, keberadaan remaja 18 tahun yang bakal dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas U-19 itu tak jelas. Kabar tersebut justru datang dari manajer Banyuwangi United (BU) musim lalu, Miskawi. Dia mengaku ditemui salah satu keluarga Andik, sapaan akrab Sukarno Andi Wijaya. Kepada dia, mereka mengatakan jika Andik pergi ke Surabaya. Namun, belum diketahui secara pasti tujuannya selama berada di Kota Metropolis itu. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, mengaku tidak tahu jika anak asuhnya itu sedang berada di Surabaya. Sebab, dirinya tidak menerima kabar tentang langkah pemain tersebut soal rencana terbang ke Surabaya. ‘’Saya tidak tahu kalau dia ada di Surabaya,’’ kata Bagong dikonfirmasi tentang keberadaan anak asuhnya itu. Sebelumnya, pelajar kelas XII SMK tersebut diminati klub Persebaya ISL, pasca tampil menawan kala berjumpa Evan Dimas dkk di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Senin lalu (3/3). Karena itulah, muncul

BALJEBOL

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

ALI SODIQIN/RaBa

CEPAT: Sukarno Andi Wijaya (kanan) berusaha mengejar bola dari pemain Timnas U-19 Eriyanto (kiri).

pertanyaaan apakah pemain tersebut digaet Persebaya? ‘’Gak tahu soal itu,’’ terang pelatih yang mengorbitkan Andik sehingga dilirik Timnas U-19 itu. Saat dikonfirmasi, Andik tampaknya memang benar sedang berada di Surabaya. Hal itu menyusul pengakuan pemain yang bersangkutan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. ‘’Iya, Mas. saya ada di Surabaya,’’ katanya. Apakah dalam rangka mengikuti seleksi Timnas U-19 atau latihan bersama Persebaya ISL? Dia mengaku tidak sedang dalam rangka itu. Dia hanya kursus privat untuk mengasah kemampuan mengolah bola. ‘’Saya hanya kursus,’’ jelasnya. Lantas siapa yang melatih? Dia menyebut masih belum mengenal tentang sosok pelatih yang melatih dirinya secara privat. Hanya saja, dia menegaskan, dirinya kursus privat tersebut hanya berlangsung singkat. ‘’Enggak lama kok. Mungkin Senin besok (10/3)

saya sudah pulang,’’ tandasnya. Ketika dicercar pertanyaan siapa yang membawa dirinya terbang ke Surabaya, mantan pilar BU dalam Kompetisi Divisi III dan Liga Remaja Jawa timur itu diajak seseorang yang juga pencinta bola. ‘’Sudah dipamitkan ke Pak Kadispora (Ahmad Khoirullah, red). Saya tetap jadi pemain Persewangi kok, Mas,’’ bebernya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khoirullah, mengaku belum mengetahui pasti tentang keberadaan pasti pemilik nomor punggung 9 kala membela Persewangi kala menjamu Kampiun Piala AFF U-19 tahun 2013 itu. Hanya saja, jika pemain tersebut dalam rangka kursus privat tidak masalah. Sebab, hal itu dinilai memiliki nilai plus untuk mengasah kemampuan mengolah si kulit bundar dengan baik. ‘’Kalau hanya kursus gak apa-apa,’’ tandasnya. (ton/als)

LUMAJANG

Pelajar Jadi Pengedar Pil Koplo

Tiket KA Ekonomi Turun

BONDOWOSO - Ahmad Imron, 18, pelajar yang tinggal di Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Sabtu siang (8/3) diciduk polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba. Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita 382 butir pil koplo. Sisa pil berlogo Y itu rencananya akan dijual ke pelajar lain. Namun urung dilakukan, setelah polisi berhasil menangkap Ahmad Imron di rumahnya yang terletak di belakang pabri rokok Gagak Hitam Pakuniran itu. Selain itu, polisi menyita uang Rp 20 ribu yang diduga kuat hasil penjualan pil koplo sebelumnya. Polisi menyita sebuah HP merek Nokia X2. Kasat Narkoba Polres Bondowoso AKP Hery menjelaskan, pihaknya memang sudah cukup lama memantau gerak-gerik pelaku. Sebab, pelaku ini memang sudah lama dicurigai sebagai pengedar pil koplo. ”Sedangkan sasarannya atau konsumennya adalah para pelajar. Juga, warga umum,” katanya. Pil koplo itu dijual dengan harga Rp 10 ribu. ”Jika membayar uang senilai Rp 10 ribu maka akan mendapatkan pil 10-20 butir pil,” katanya. Untuk bisa fly, konsumen biasanya minum langsung 10 atau 20 butir. Menurut Kasat Narkoba, mengkonsumsi pil sebanyak itu dalam sekali tengguk akan membahayakan nyawa. ”Sehingga, kami bertindak tegas untuk membekuk pengedarnya,” katanya. Sebelum menangkap, polisi menyusun rencana dengan pura-pura membeli pil koplo pada tersangka. ”Ternyata, tersangka ini masih aktif mengedarkan pil koplo. Seseorang yang dikirim membeli pil koplo, ternyata mendapatkan barangnya. Saat itu juga, polisi menangkap pelaku,” katanya. Saat diinterogasi, pelaku belum membuka informasi terkait bandar gede yang memasok pil koplo kepadanya. ”Ini yang masih kami gali. Semoga, bandar gedenya segera bisa kami tangkap,” katanya. Sementara itu, Kapolres AKBP Sabilul Alif berharap anak-anak pelajar tidak tergoda untuk meminum pil koplo. ”Karena pil itu akan membahayakan jantung. Bisabisa orang mati karena over dosis,” katanya. Untuk menghindarkan para pelajar dari bahaya pil koplo, polisi akan terus melakukan penangkapan pelaku atau pengedar. ”Generasi muda harus diselamatkan dari bahaya pil koplo,” katanya. (eko/hdi/jpnn)

JEMBER – Kabar menggembirakan bagi masyarakat yang biasa menggunakan moda transportasi kereta api. Sejumlah harga tiket kereta api untuk kelas ekonomi jarak menengah dan jauh akhirnya turun. Hal ini menyusul kepastian ditandatanganinya Public Service Obligation (PSO) antara pemerintah dengan PT. KAI. Yakni terkait dengan subsidi dari pemerintah bagi penumpang kereta api (KA) kelas ekonomi jarak menengah dan jauh. “Kontrak penyelenggaraan kewajiban pelayanan 2014 sudah ditandatangani antara pemerintah yang diwakili oleh Dirjen Kereta api dengan PT KAI,” ujar Humas PT KAI Daops 9 Jember, Sugeng Turnianto di kantornya. Berdasarkan data dari PT. KAI, subsidi untuk penumpang KA kelas ekonomi sebesar Rp 1,224 T . Jumlah tersebut naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 682 M. Dimana jumlah subsidi Rp 1,224 T itu akan dialokasikan untuk KRL Jabodetabek sebesar Rp 641 M , KA ekonomi jarak jauh Rp 167 M. Sedangkan untuk KA ekonomi jarak sedang Rp 94 M untuk KA Jarak Dekat Rp 284 M. Juga untuk KRD Ekonomi Rp 29 M dan KA Lebaran Rp 6 M. Oleh karena itu, hal ini membuat sejumlah tiket kereta api di Indonesia, begitu juga dengan kereta api di Daops 9 Jember mengalami penurunan. Namun, untuk di Jember yang mendapatkan subsidi hanya Kereta ekonomi jarak sedang dan Jauh. Sugeng menambahkan, di wilayah PT KAI Daops 9 Jember, ada tiga KA kelas ekonomi jarak menengah dan sedang yang mendapatkan subsidi itu. Antara lain yakni KA Logawa dengan rute Jember- Surabaya Gubeng – Purwokerto. “Harga tiketnya dari Rp 100

NARKOBA

GALIH COKRO/RaBa

SUDAH BERLAKU: Sebuah kereta melintas di Karangasem, Banyuwangi. Harga tiket KA untuk kelas ekonomi tujuan Surabaya turun menjadi Rp 50 ribu.

ribu turun menjadi Rp 50 ribu,” jelas Sugeng. Begitu juga dengan KA Sri Tanjung relasi Banyuwangi-Surabaya Gubeng-Lempuyangan. Tiketnya yang semula Rp 95 ribu, turun menjadi Rp 50 ribu. Sedangkan untuk jarak sedang KA Tawangalun rute perjalanan Banyuwangi-Malang. “KA jarak sedang yang awalnya Rp 65.000 turun menjadi Rp 30.000,” papar Sugeng. Sementara untuk kereta api lokal harga tiket masih tetap. Tetapi,

penerapan penyesuaian tarif kereta api ini tidak berlaku sekarang, melainkan baru terhitung 1 April 2014 mendatang. Sehingga penumpang yang hendak melakukan perjalanan kereta api untuk 1 April 2014 ke belakang dapat melakukan pemesanan tiket dengan penyesuaian harga mulai hari ini. Namun bagi penumpang yang telah membeli tiket untuk keberangkatan 1 April, dan pembeliannya dilakukan sebelum penandatanganan obligasi

ini, mereka mungkin masih dikenakan tarif yang lama. Namun, pihaknya akan mengembalikan selisih tersebut. “Jadi selisih harganya yang dikembalikan,” jelasnya. Untuk teknis pengembaliannya, di stasiun keberangkatan, petugas akan memeriksa besaran tarif dari tiket yang dipegang penumpang. Untuk tiket KA dengan tarif komersial akan distempel dengan besaran tarif baru dan diberi keterangan selisih bea dikembalikan di stasiun tujuan. (ram/wah/jpnn)

Hutan Tujuh Hektare Bakal Ditebang

RADAR JEMBER/RaBa

DITOLAK WARGA: Warga Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, menolak rencana penebangan hutan di atas sungai ini karena khawatir terjadi bencana longsor.

JEMBER – Rencana penebangan pohon di hutan lereng Gunung Argopuro, tepatnya di Desa Karangpring, Sukorambi, mendapat protes warga yang tinggal di bagian bawah. Sebab, mereka khawatir lereng Argopuro gundul dan longsor saat musim hujan. Sebab, di wilayah hulu Sungai Jompo itu sudah ada tanda-tanda keretakan tanah. Keretan hulu Sungai Jompo pernah diungkapkan tim dari JICA (Japan International Cooperation Agency) yang meneliti secara khusus ancaman banjir bandang di Sungai Jompo beberapa waktu lalu. JICA selama beberapa tahun di meneliti ancaman

banjir bandang Sungai Jompo. Suharyono, koordinator LSM Forum Komunikasi Anak Bangsa (FKAB) mengaku, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat Karangpring yang dilobi salah satu BUMN yang akan melakukan penebangan pohon di wilayah kerjanya. “Saya dapat informasi itu. Katanya mau ditebang sekitar tujuh hektare,” ungkapnya. Berdasarkan informasi itu, Suharyono bersama sejumlah wartawan naik ke lereng Hyang bagian timur yang masuk wilayah Pergunungan Argopuro. “Setelah saya naik, saya bertemu langsung dengan orang yang akan

menebang pohon di hutan. Dia bilang rencana awal tujuh hektare yang akan ditebang, lalu akan dilanjutkan sampai 35 hektare,” paparnya. Namun, lanjut dia, sebagian besar warga Karangpring menolak rencana penebangan pohon tersebut. “Sudah beberapa kali rapat dengan warga. Tokoh masyarakat sempat tanda tangan, tetapi ternyata warga tetap menolak ada penebangan karena khawatir longsor,” tuturnya. Pertemuan antara BUMN dengan warga terjadi beberapa kali. “Bahkan, BUMN itu minta warga sendiri yang menebang. Tetapi, warga tetap menolak karena trauma dengan banjir ban-

dang 2006 di Panti,” ungkap Suharyono. Sebab, posisi perkampungan warga tidak jauh beda dengan posisi perkampungan korban banjir bandang Panti. Apalagi, sambung Suharyono, warga sudah menemukan titik-titik retakan tanah di lereng Argopuro. Bahkan, ada satu titik yang sempat longsor besar. “Saya sempat mau naik untuk melihat langsung di atas, tetapi dilarang warga karena warga melihat ada longsoran besar cukup besar,” akunya. Setelah banyak warga yang menolak, dia mengatakan, rencana penebangan pohon yang mayoritasjenis mahoni tersebut ditunda. (aro/har/jpnn)


38

MENUJU

PARLEMEN

Senin 10 Maret 2014

Belum Rampung, Temukan Sembilan Ribu Lembar Rusak Pelipatan Surat Suara DPD Dilanjutkan

NUR HARIRI/RaBa

BAHASA ISYARAT: Salah satu warga menerjemahkan bahasa diskusi public antara difabel dan caleg di lantai 2 Pemkab Situbondo.

Difabel Ikrar Tidak Golput SITUBONDO – Masyarakat difabel dari enam kabupaten daerah tapal kuda, kemarin (9/3) menyatakan kebulatan tekad untuk all out menyukseskan Pemilu legislatif pada 9 April 2014. Mereka juga berikrar untuk tidak golput dan akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakil-wakil rakyat. Kebulatan tekad dan ikrar itu terungkap dalam diskusi public para penyandang disabilitasi yang digelar di Aula lantai 2 kantor Pemda Situbondo, kemarin (9/3). Penyandang difabel tidak ingin hanya sekedar memenuhi prosedural demokrasi saja, melainkan ingin menikmati subtansi yang dihasilkan dari pelaksanaan Pemilu. Para difabel juga ingin menentukan pilihan yang terbaik pada calon wakil rakyat yang mencalonkan diri. Diskusi public bertema “keberpihakan

politisi terhadap disabilitas,” diikuti perwakilan dari Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang dan Probolinggo. “Aksesibilitas pemilu masih menyisakan tanda tanya, karena keberadaan masyarakat difabel masih belum dibaca oleh para peserta pemilu.” Ujar Muhammad Joni Yulianto, Direktur Sasana Intregasi dan Advokasi Difabel (Sigab). Bahkan, diskusi penyandang cacat itu juga hadiri beberapa caleg di Situbondo. Mereka berdiskusi bersama mengenai keberadaan difabel yang hingga saat ini masih dipandang sebelah mata dalam pesta demokrasi. Salah satu caleg yang hadir ada caleg difabel rasal Jember. “Fasilitas untuk menentukan pilihan bagi para difabel masih minim. Bagaimana mungkin para tuna netra, dan difabel lainnya bisa

memilih,” katanya. Diskusi masyarakat difabel juga dihadiri KPU, Panwaslu dan DPRD Situbondo. Dua Insitusi penyelenggara Pemilu ikut memberikan pencerahan pada penyandang disabilitas itu. Fokus pembahasan dalam diskusi itu yakni, diskriminasi politik masyarakat difabel. Selama ini, mereka yang cacat sering dianggap sepele dan tidak dapat akses untuk terlibat secara langsung. Seperti sosialisai pencoblosan yang belum ada alat bantu berupa template braille untuk tuna netra dan penerjemah dengan bahasa isyarat untuk tuna rungu. “Bagaimana bila alat bantu itu tidak terpenuhi, hari ini tidak ada, apakah seterus tidak ada. Nothing about us without us (tanpa keterlibatan kami, semua tentang kami tak berarti),” kata Luluk, ketua PPDI Situbondo. (rri/afi)

Surat Suara DPR RI Tak Perlu Tambahan BANYUWANGI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, tampaknya tidak perlu repot-repot minta tambahan surat suara untuk Pemilu DPR RI kepada KPU pusat. Setelah dilakukan rekap ulang, ternyata surat suara DPR RI jumlahnya lebih dari daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU. Ketua Pokja Logistik KPU Atim Hariyadi mengatakan, s e t e l a h d i l a ku k a n re k a p ulang terhadap surat suara DPR RI diketahui yang datang dari percetakan sebanyak 1.281.343 lembar. Dari jumlah itu, KPU sudah melakukan pelipatan sebanyak 1.280.476 lembar. Sedangkan yang rusak sebanyak 867 lembar. “Yang siap edar sebanyak 1.280.476 lembar. Jumlah itu sudah mencukupi sesuai dengan DPT 1.253.294 lembar,” ungkap Atim.

Sebelumnya diberitakan, surat suara DPR RI yang sudah selesai dilipat sebanyak 1.229.082 lembar. Jumlah surat suara DPR RI tu, jauh lebih kecil dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Jumlah DPT yang ditetapkan pada 18 Januari 2014 mencapai 1.253.294 orang, sementara surat suara DPR RI yang bisa digunakan hanya 1.229.082 lembar saja. Untuk membuat berita acara kekurangan tersebut, KPU melakukan rekap ulang terhadap surat suara DPR RI yang sudah selesai dilipat. Setelah dilakukan rekap ulang, kata Atim, ternyata surat suart DPR RI lebih dari jumlah DPT. Karena lebih, maka KPU tidak mengajukan permohonan tambahan suara suara DPR RI. “Ada kesalahan rekap teman-teman di lapangan. Jadi yang benar, jumlah surat suara DPR RI sebanyak 1.280.476

lembar,” ungkap Atim. Setelah proses pelipatan surat suara DPR RI rampung, kemarin (7/3) giliran surat DPRD Jatim yang tuntas dilipat. Jumlah surat suara DPRD

Jatim yang siap edar mencapai 1.278.019 lembar, sedangkan yang rusak tidak bisa digunakan 341 lembar dari total surat suara DPRD Jatim yang datang 1.278.360 lembar. (afi)

SITUBONDO – Proses pelipatan surat suara Pemilu Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di KPU Situbondo, akhirnya kembali dilanjutkan pada Sabtu (8/3) setelah sebelumnya dihentikan sementara. Pelipatan surat suara DPD melibatkan 240 petugas itu dilanjutkan setelah ada keputusan dari rapat pleno KPU Situbondo. Keputusan untuk melanjutan pelipatan itu dalam rapat komisioner KPU. Dalam rapat itu, sempat ditunjukkan surat suara yang cacat dan surat suara yang utuh. “Penentuan surat suara cacat atau rusak, itu berdasar pada peraturan KPU,” kata Aunur Rofik, bagian logistik KPUD Situbondo. Pelipatan surat suara DPD ditargetkan selesai pada hari Sabtu (8/3) lalu. Namun karena pada pelipatan hari pertama pada Kamis (6/3) sempat dihentikan sementara, maka target penyelesaian pelipatan surat suara itu meleset dari target awal dan baru selesai Senin, harin (10/3) . “Pelipatan surat suara DPD dilanjutkan Senin pagi,” kata Aunur Rofik. Menurut dia, pelipatan surat suara DPD sudah mencapai separuh dari jumlah dus yang ada. Sampai Sabtu lalu (8/3) petugas pelipat telah menyelesaikan 338 dus dari total 669 dus surat suara. Dari separuh surat suara DPD yang selesai dilipat itu, ditemukan sembilan ribu lembar cacat. Jumlah kerusakan itu dimungkinkan akan bertambah, mengingat masih ada separuh surat suara DPD yang belum dilipat. “Surat suara yang rusak ada 15 dus, masingmasing dus berisi 600 lembar surat suara,” kata Aunur sambil menunjukkan tumpukan surat suara yang rusak. Pada saat pelipatan dihentikan, beberapa pihak terma-

NUR HARIRI/RaBa

MENUMPUK: Surat suara DPD yang cacat dibedakan di kantor KPUD Situbondo Sabtu lalu (8/3).

suk pihak percetakan sempat menanyakan kenapa harus dihentikan. Setelah mendapat penjelasan banyaknya surat suara yang rusak, akhirnya KPU menggelar rapat untuk memastikan surat suara yang bisa digunakan karena cacat. Diberitakan sebelumnya,

pelipatan surat suara DPD terpaksa dihentikan karena banyak suara rusak dan menganggu proses pelipatan. Dari kertas suara yang rusak, ada cetakan yang hanya setengah kertas alias terpotong, surat suara DPD yang kotor karena tinta. (rri/afi)


Senin 10 Maret 2014

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Posko Dahlan Bisa Jadi Pusat Belajar n 500 PENGUSAHA... Sambungan dari Hal 29

dukungan itu diberikan karena Dahlan Iskan dianggap bisa mengayomi para pengusaha. ”Para pengusaha mendukung Pak Dahlan Iskan maju sebagi calon presiden. Beliau punya kemampuan untuk itu,’’ tegas Michael di kepada wartawan usai peresmian Posko Dahlanis. Jumlah pengusaha yang hadir dalam pertemuan Sabtu malam itu beragam latar belakang. Ada pengusaha cold storage, pengusaha ikan, developer, koperasi, dan kon-

traktor. Dari 500 undangan yang beredar, ternyata yang hadir lebih banyak. ”Kita sebar 500 undangan, yang hadir 700 orang. Ini sungguh luar biasa. Pak Dahlan punya magnet tersendiri di Banyuwangi,’’ kata Michael yang juga owner tempat Wisata Alam Indah Lestari (AIL) tersebut. Selain pengusaha, yang hadir dalam pertemuan tersebut pengurus, calon legeslatif (caleg) dari Partai Demokrat dan beberapa elemen masyarakat Kota Gandrung lain. Malam itu, Dahlan Iskan datang di Posko Dahlanis menggunakan udeng

khas Banyuwangi dan langsung menyalami satu persatu tamu undangan yang sudah menunggu sejak pukul 18.00. Karena Dahlan menyalami satu persatu pengusaha yang hadir, maka acara baru mulai pada pukul 20.00. Peresmian Posko Dahlanis diawali sambutan selamat datang Ketua DPC Partai Demokrat, Michael Edi Hariyanto. “Semula para pengusaha ini nggak mau datang kalau acaranya partai politik. Namun setelah mengetahui Pak Dahlan mau datang, mereka bersedia datang dan bahkan menyatakan

dukungannya pada Pak Dahlan sebagai calon presiden,” ungkap Michael saat memberikan sambutan. Michael sempat menyampaikan kalau kalangan pengusaha ketakutan untuk berurusan dengan dunia politik praktis. Meski tidak mau berpolitik, namun Michael mengajak kalangan pengusaha untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Arpil 2014 untuk memilih pemimpin bangsa. Sambutan yang disampaikan Michael itu langsung mendapat respons dari Dahlan Iskan. Menurut Dahlan, ketakutan

Apapun yang Dilakukan Untag Harus Kita Hargai n JEMBATAN... Sambungan dari Hal 29

Itulah yang menyebabkan dead lock. Tertutupnya pintu musyawarah untuk mufakat. Tentunya, kita semua berharap, pro dan kontra yang mewarnai pendirian Unair Banyuwangi segera menemukan pintu keluar yang sama. Sebab, pada hakikatnya pro dan kontra itu satu. Seperti keping mata uang: dua muka yang melekat di tubuh yang sama. Ketika salah satunya tidak ada, atau kita hapus, maka uang tersebut akan kehilangan nilai. Tidak sah dijadikan sebagai alat pembayaran. Kita berharap, kedua pihak melakukan komunikasi dan diskusi yang konstruktif. Komunikasi dan diskusi yang dibangun tidak harus melalui pertemuan face to face kedua pihak. Tapi, juga melalui cara lain. Misalnya, yang kontra melakukan tabayun langsung ke Unair dan ke Kemendiknas. Kenapa mengizinkan Unair membuka kampus di Banyuwangi. Alasan legalitasnya seperti apa. Dlsb. Saya kira itu langkah yang elegan dan sesuai dengan semangat kalangan akademis yang selalu mengaitkan segala sesuatu dengan legalitas, dasar hukum, dan bersikap kritis. Bagi orang kecil seperti saya, tahunya Unair alias Universitas Airlangga itu kampus terkenal. Salah satu kampus besar dan hebat di Indonesia. Siapa yang

tidak ingin kuliah di Unair. Pasti, anak-anak kita punya mimpi bisa kuliah di Unair. Jujur, orang tua mana yang tidak ingin anaknya bisa menyandar gelar sarjana dari Unair yang sudah mencetak generasi handal dan menempati posisi penting di negeri ini. Jangan orang yang tidak mampu, orang kaya pun mengidamkan anaknya bisa masuk Unair. Sekalipun harus mengeluarkan uang banyak lewat jalur mandiri. Itu sebabnya, kalau memang Unair benar-benar berdiri di Bumi Blambangan itu adalah berkah. Apalagi kalau Unair Banyuwangi itu KW-1, bukan KW-2 dan seterusnya. Maksudnya, kampus Unair yang di Banyuwangi sama persis dengan Unair Surabaya. Mulai dari sistem seleksi mahasiswanya, sistem perkuliahannya, kualitas dosennya, biaya perkuliahannya, dlsb. Khusus bagi keluarga tidak mampu tapi pinter dan punya keinginan kuat untuk mencapai pendidikan setinggitingginya, berdirinya Unair Banyuwangi merupakan berkah yang luar biasa. Berdasar pengalaman pribadi yang pernah saya alami, ada dua hal yang menyebabkan anak-anak dari keluarga tidak mampu menjadi minder kuliah di kampus top. Pertama adalah biaya kuliah. Memang, biaya kuliah ada peluang teratasi dengan beasiswa. Tapi, itu tidak menjamin bisa mengatasi persoalan kedua, yakni biaya hidup selama

kuliah di kota kampus top itu berada. Karena dari keluarga miskin, saat kuliah di IKIP Malang (sekarang Universitas Malang) selain membatasi jam makan, saya juga memilih pulang kampung setahun sekali. Kalau orang normal makannya tiga kali sekali, saat kuliah dulu saya bisa makan dua kali saja sudah termasuk luar biasa. Bahkan, untuk biaya makan yang cuma dua kali sehari itu saya harus ikut ngamen dan main teater. Saat sepi tanggapan, saya ikut teman-teman nyablon spanduk dan ngecat baliho order dari berbagai kegiatan fakultas. Berbeda dengan teman-teman dari keluarga berada yang bisa pulang kampung kapan pun, saya hanya bisa pulang kampung saat libur lebaran. Itu pun tidak naik bus atau kereta api. Karena benar-benar tidak punya uang, beberapa kali saya terpaksa pulang ke Banyuwangi nggandol truk. Pernah suatu ketika, saya bersama Baiquni, anak Genteng yang kuliah di sekolah tinggi bahasa asing (Stiba) Malang numpang truk sayur-mayur dari Malang sambung Probolinggo. Kami berdua tidur bersama sayur kol dan teman-temannya. Sampai rumah saya mengalami masuk angin yang luar biasa. Selain terkena hembusan angin juga terlalu banyak makan sayur kol mentah. Pengalaman indah yang tidak pernah akan terlupakan. Ha ha ha...

Mengaca pada pengalaman ’indah’ itu, secara reflek hati saya berbunga-bunga mendengar akan ada Unair Banyuwangi. Itu mungkin bisa dimaklumi. Sebab, sejak dulu saya berdoa jangan ada lagi anak miskin di Banyuwangi yang punya keinginan untuk menghijrahkan derajat hidup keluarganya mengalami hal yang sama dengan ketika saya kuliah dulu. Bagi pengelola Untag yang hingga kini masih menyoal Unair di Banyuwangi, monggo berjuang mendapatkan penjelasan dasar hukum yang memadai soal pendirian Unair di Banyuwangi. Bila perlu berdiskusi langsung dengan Pak Menteri Pendidikan. Itu penting. Sebagai orang awam, kita yakin Pak Menteri pasti tidak ngawur dan seenaknya memberi izin pendirian sebuah perguruan tinggi negeri. Apa pun yang dilakukan pihak Untag harus kita hargai. Sebab, memang seperti itulah sikap dasar akademisi: selalu mencari pembuktian terhadap apa yang diyakini. Mudah-mudahan, Untag segera mendapat jawaban yang klir sehingga bersamasama Unair, Poliwangi, dan kampus-kampus swasta yang lain bisa bergandeng tangan membangun dan memajukan daerah tercinta ini lewat dunia pendidikan tinggi. percayalah fii al-jamaah barakatun. Kebersamaan itu berlimpahkan berkah. (kaosing93@ gmail.com)

Pasokan Raskin untuk Banyuwangi Aman n SALURKAN... Sambungan dari Hal 30

“Dalam kondisi normal, raskin yang kami alokasikan setiap bulan mencapai 1.598.940 Kg untuk 130.596 RTS-PM tersebut. Namun karena saat ini ada percepatan penyaluran raskin, maka jumlah yang kami

salurkan per bulan mencapai 3.617.880 Kg,” ujarnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi Jumat (7/3). Sopran menjelaskan, pada Februari lalu, Bulog Banyuwangi menyalurkan beras kepada masing-masing RTSPM untuk jatah alokasi Januari dan Februari. Pada Maret

tahun ini, imbuh Sopran, pihaknya menyalurkan beras untuk alokasi bulan Maret dan November 2014. “Sedangkan April mendatang, Bulog Banyuwangi akan menyalurkan raskin kepada masing-masing RTS-PM untuk alokasi April dan Desember 2014,” cetusnya.

Masih menurut Sopran, sampai akhir bulan ini, jumlah raskin yang akan disalurkan kepada seluruh RTSPM se-Banyuwangi mencapai 7.835.760 Kg. “Meski ada program percepatan alokasi raskin, pasokan raskin untuk wilayah Banyuwangi aman,” pungkasnya. (sgt/aif)

kalangan pengusaha untuk berurusan dengan politik dapat dipahami. Dahlan juga mengaku sempat alergi dengan politik beberapa tahun silam. “ Saya di Jawa Pos dulu sempat bikin slogan ‘jauhi politik, kerja,kerja, kerja,” ungkap Dahlan saat memberikan sambutan. Menurut dia, pengusaha tidak perlu berpolitik, tapi harus fokus untuk berusaha dan mengumpulkan uang. Kendati tidak berpolitik, namun Dahlan berharap para pengusaha menggunakan hak politik pada Pemilu 9 April mendatang. Pada 9 April mendatang. Pengusaha jangan pergi keluar negeri dan luang waktunya selama lima menit untuk memilih. “Kita berkepentingan untuk mendewasakan politik bangsa ini. Kita sudah terlanjur memilih demokrasi, jangan mundur ke belakang lagi,” pinta Dahlan. Pada kesempatan itu, mantan Dirut PLN itu sempat me-

nyampaikan alasan mengapa dirinya kemudian terjun ke dunia politik praktis. Dahlan mengungkapkan, setelah menjalani perawatan kesehatan di China beberapa tahun silam, dia memutuskan pensiun untuk mengurus perusahaan. “Saya hanya mau ngurus madrasah, menulis dan jadi guru para wartawan,” ungkapnya. Setelah tiga tahun pensiun dari perusahaan, Dahlan di panggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jakarta. Pada kesempatan itu, Dahlan mengaku diminta menjadi direktur utama PT. PLN. “Saya waktu itu menolak dengan berbagai alasan. Saya dikira pengangguran, karena sudah pensiun,” jelasnya. Karena tidak kuasa menolak dan dengan beberapa pertimbangan, akhirnya mau menerima permintaan presiden untuk jadi dirut PLN. Waktu itu, Dahlan bertekad untuk jadi dirut PLN hanya menjabat tiga tahun saja. “Belum genap

menjabat dua tahun, saya dipanggil presiden lagi dan diminta jadi menteri. Waktu itu saya menolak, karena masalah di PLN belum beres tapi presiden tetap minta saya jadi menteri,” tuturnya. Belum tuntas menjadi menteri BUMN, Presiden SBY kembali memanggil Dahlan. Kali ini, Presiden SBY minta Dahlan untuk ikut mencalonkan diri sebagai calon presiden. “Saya pasrah saja, mungkin Allah memiliki punya rencana lain diatas rencana saya. Pokoknya saya pasrah saja, menang atau tidak sebagai calon presiden terserah ,” tegasnya. Terkait dengan peresmian Posko Dahlanis, Dahlan berharap bisa menjadi pusat belajar bagi masyarakat terutama bagi relawan Dahlan Iskan. Ketiak disinggung terkait pen calonannya di pilpres mendatang, Dahlan mengaku tidak memiliki persiapan secara khusus. “Jalanin saja,” ujarnya enteng. (mg2/afi/aif)

Dikenal Gerakan Nasi Bungkusnya n DAHLAN... Sambungan dari Hal 29

Kompak, solid, dan serba putih semua,” puji Dahlan. Selain dikenal sebagai kelompok pengajian, Dzikir Syafaah juga dikenal dengan gerakan nasi bungkusnya. Ini begitu melekat dan bahkan melibatkan

kepala desa dalam penggalangannya. Inilah yang membuat Dahlan Iskan semakin mengagumi pengajian yang disebutnya sebagai jamaah putih, karena semua jamaahnya mengenakan busana serba putih. Dahlan tidak ingin kehadirannya di tengah jamaah dilihat sebagai seorang men-

teri. Dia ingin keberadaannya diakui sebagai sebuah timba yang mendatangi sumur. “Saya datang ke sini jangan diangap sebagai menteri BUMN. Tapi, anggaplah kados timbo marani sumur (ibarat timba mendatangi sumur,’’ ujar menteri kelahiran Magetan, Jawa Timur berfilsafat. (nic/aif)

Pendaftaran Melalui K3S dan UPTD n 20 RIBU... Sambungan dari Hal 29

Hingga kemarin, jumlah peserta yang sudah terdaftar melalui koordinasi K3S dan UPTD sebanyak 20.000 siswa SD negeri dan swasta di ba-

wah ligkungan kerja masingmasing UPTD. Bgaian Event Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, tryout US difokuskan untuk siswa kelas VI dalam menghadapi US mendatang. “ Namun bagi kelas

V diperbolehkan ikut juga,” imbuh Benny. Untuk pendaftaran, kelas V bisa dikoordinir melalui kepala sekolah masing-masing. ”Termasuk Madrasah Ibtidaiyah bisa mengikuti tryout US ini,’’ tandas Benny. (*/aif)

Libatkan Mahasiswa dan Pelajar n DUA JAM... Sambungan dari Hal 29

Kegiatan ini melibatkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dari 37 instansi di Banyuwangi. Sebagai puncaknya, kemarin pagi DKP kembali melakukan aksi turun jalan menyusuri Kali Lo. Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta. Susur sungai tersebut dibagi menjadi dua lokasi. Yakni di jembatan dekat kantor Pertanahan dan jembatan Pangatigan. Selanjutnya peserta mulai menyusuri sungai tersebut dan berkumpul di jembatan Kelurahan Singonegaran, sebagai finish-nya.

Kepala DKP Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, susur sungai merupakan puncak acara memperingati Hari Sampah Nasional yang jatuh pada setiap 21 Februari. Selain itu, lanjut Arif , pihaknya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan tidak ada lagi membuang sampah sembarangan di sungai. “ Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, terutama di sungai,” tandas Arief. Selain itu, susur sungai bertujuan untuk memberikan pendidikan lingkungan kepada

mahasiswa dan pelajar yang ikut dalam kegiatan tersebut. Sehingga mereka nantinya bisa menjadi pelopor kebersihan baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar mereka. “Kali ini kami sengaja melibatkan para mahasiswa dan pelajar untuk turut serta perduli terhadap kebersihan,” ucap Arif. Dalam kegiatan susur sungai yang berlangsung selama dua jam tersebut bisa menghasilkan sampah sebanyak dua truk sampah. Sampah tersebut selanjutnya dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. (mg2/aif)

Mengurangi Efek Global Warming Pengaruhi Pemasukan PAD n HONDA... Sambungan dari Hal 30

Dia menambahkan, saat ini Pemkab Banyuwangi sedang gencar menggalakkan program sedekah oksigen. Ikrori berharap, dengan sumbangan dari PT. AHM tersebut, dapat

memberi banyak manfaat bagi masyarakat Banyuwangi. Bibit trembesi nantinya akan ditanam di sekolah, pondok pesantren, dan di pinggiran jalan Banyuwangi. General Manager PT. Mitra Pinasthika Mulia (AHM) Surabaya Abdy Ronotana men-

gatakan, pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung program pelestarian lingkungan yang di lakukan oleh pemerintah. Salah satunya dengan memberikan sumbangan bibit pohon sebanyak sepuluh ribu trembesi kepada Pemkab Banyuwangi. Abdy

berharap dengan sumbangan tersebut, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mengurangi efek Global Warming yang kian parah. ”Semoga bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi, tolong dirawat,’’ pesan Abdy. (mg2-/aif)

Kerukunan Masyarakat Bisa Terjaga n AJANG... Sambungan dari Hal 29

Dalam arisan pencak itu, para anggota arisan yang terdiri mulai dari anak-anak sampai dewasa berkumpul adalah para pendekar dari sebuah perguruan silat. Acara arisan pencak biasanya diawali dengan menampilkan aksi tunggal ketua arisan. Selain kemeriahan bunyi kendang yang bertalu-talu, suara penyiar yang membahana juga menambah kemeriahan acara arisan. Satu persatu nama pendekar dipanggil untuk menunjukkan kebolehannya memeragakan jurus. Selain aksi tunggal, atraksi juga menampilkan duel antar pendekar. Tidak main-main, duel tersebut juga menampilkan jurus yang menggunakan senjata tajam. Saat penampilan atraksi menggunakan senjata, anakanak yang semula duduk berada tidak jauh dari pagar pembatas akan sedikit menjauh. Suasana menjadi berubah sedikit menegangkan manakal salah seorang pendekar terkunci pendekar lainnya dengan senjata siap menghunus.

Malam itu, arisan pencak dilangsungkan di rumah Sugiantono. Dia merupakan salah satu anggota arisan pencak perguruan Lima Jari Sakti. Arisan ini biasanya dilakukan secara anjangsana ke rumah anggota. Selain Lima Jari Sakti, setiap malam hampir ada perguruan silat yang menggelar arisan pencak. Di antaranya Bintang Sembilan, Macan Emas, Arjuna Nusantara, Angkasa Jaya, Setia Jaya, Sawung Galing, Setia Kawan. Masingmasing kelompok ini memmiliki karakter yang hampir sama setipa kali mengadakan arisan. Menurut Sutomo, salah seorang pembina perguruan Arjuna Nusantara, arisan ini merupakan tradisi turun temurun yang telah dia saksikan sejak kecil. “Sejak saya kecil sudah ada arisan pencak begini, Cong,” ujarnya. Dia menambahkan, besaran uang yang ditentukan dalam arisan berdasarkan kemampuan anggota. Selain sebagai ajang kumpul-kumpul, menurut Sutomo, melalui kegiatan ini kontrol sosial antar anggota juga terbentuk. “Arisan ini juga menjadi kontrol sosial bagi

anggotanya,” ungkapnya. Hal ini bisa dilihat saat atraksi. Semua pendekar yang akan melakukan atraksi dipastikan akan bersalaman dengan orang di sekitarnya dan orang yang lebih tua. Kebiasaan ini merupakan bentuk cara menghormati orang lain dan yang lebih tua. Semakin hebat seorang pendekar, maka sikapnya harus semakin sopan dan mengerti tata krama. Arisan pencak di Situbondo memang telah menjadi tradisi yang berkembang di tengah masyarakat. Seperti diungkapkan pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) melalui Wakil Ketua Faidol Manan. Dia mengungkapkan, jika arisan pencak memang menjadi aset IPSI Situbondo dalam kategori silat tradisional. Saat ini di Situbondo terdapat beberapa tempat yang memiliki tradisi arisan penca di Banyuputih sampai Banyuglugur. “Keberadaan pencak tradisional ini ada di berbagai wilayah Situbondo,” ungkap Faidol Manan. Fenomena arisan pencak, menurut salah satu akademisi dari Universitas Jember

(Unej) Profesor Ayu Sutarto adalah permainan tradisional merupakan sebuah instrumen kohesi sosial masyarakat. Semua jenis permainan tradisional yang berkembang di tengah masyarakat bisa menjadi sarana pemersatu dan ajang silaturahmi masyarakat, termasuk pencak silat tradisional. Di mana melalui kegiatan ini kerukunan masyarakat bisa terjaga dan terjalin. “ Melalui kegiatan seperti ini kerukunan masyarakat terjalin,” tegas Ayu saat dihubungi wartawan koran ini, kemarin. Ayu Sutarto menambahkan, munculnya beberapa peristiwa “pertengkaran” yang terjadi dalam sebuah permaianan tradisional disebabkan kegiatan tersebut sudah dikemas menjadi berbeda dari aslinya oleh pihak di luar pelaku. Perubahan bentuk dari yang semula alami telah dirubah menjadi ajang kompetisi yang memunculkan pemenang dan kalah. Dari sini terkadang percikan persaingan yang tidak sehat itu muncul. “Yang alami kadang diubah menjadi tidak alami dan ini yang sering menimbulkan masalah,” ujarnya. (aif)

n KAPAN...

Sambungan dari Hal 40

“Kalau sebelumnya diguyur hujan. Sekarang sudah panas. Jadi kalau tidak kuat panas, mereka pulang walaupun jualannya gak habis. Saya sering telat beli-beli,” kata Ati, salah konsumen yang sering membeli dagangan pedagang. Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan Pemkab Situbondo, Agustiyono mengatakan, pasar seluas 1334 meter persegi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan DPKD. “Pasar kecamatan itu kewenangan DPKD. Seminggu yang

lalu lantainya sudah dipel. Jadi pasar itu harus digunakan,” kata Agus. Menurut Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Situbondo, Aswari, apabila Pasar Mangaran tidak segera dimanfaatkan, maka akan berdampak pada pemasukan PAD. Karena itu pihaknya meminta instansi terkait segera menyerahkan los pasar kepada para pedagang. “Kami minta kepada instansi terkait agar secepatnya menyerahkan los pasar pada pedagang. Keberadaan pasar akan memberi konstribusi besar pada PAD. Semakin lama tidak

digunakan, maka akan semakin kecil pemasukan pada PAD. Kami beri waktu satu minggu. Kalau bisa dipercepat, kenapa tidak? Ini hanya soal teknis,” kata Aswari. Ditambahkan, apabila penyerahan tidak segera dilakukan, hal itu jelas merugikan masyarakat. Karena fasilitas di pinggir jalan tidak refresentatif dan mengganggu kepentingan umum lainnya. “Pada saat penyerahan pasar juga jangan meresahkan. Maksudnya, harus diutamakan para pedagang yang sudah lama untuk menempati los pasar itu,” tegasnya. (rri/als)

Kepala Dilepas, Ekor Dipegang n PELAKSANA... Sambungan dari Hal 40

“Padahal, jika kegiatan ini dikerjakan langsung kecamatan, maka kecamatan lebih mampu memperhatikan desa yang ada di wilayahnya,” papar Hadi. Rektor dua periode Unars Situbondo ini mengakui, dalam pelaksanaan musrembang, semua desa memang bisa usul sesuai dengan kuota anggaran yang diterima kecamatan. Namun, puncaknya kegiatan itu tidak sedikit yang kemudian dipotong atau dikurangi. “Kalau sudah masuk Rancangan APBD, usulan itu menjadi hilang, karena banyaknya kepentingan di tingkat kabupaten. Ini informasi langsung dari sejumlah kepala desa kepada saya. Jadi, bagi saya sebanarnya bukan kuota, karena kalau kuota itu sudah pasti menjadi APBD,” tandasnya.

Saat pengurangan dilakukan, lanjut Hadi, pihak kabupaten seringkali tidak pas melakukannya. Sebab, mereka tidak mengerti persis tentang prioritas dan posisi yang ada di desa. Padahal jika diserahkan ke kecamatan, kecamatan bisa koordinasi dengan desa langsung. Sehingga kalau pun harus dikurangi maka pengurangannya lebih pas. “Misalnya dapat kegiatan pembangunan jalan. Dalam perjalanannya ini dikurangi karena mungkin banyaknya usulan lainnya yang masuk mendadak. Nah, saat mengurangi ini seringkali tidak tepat. Ibarat membuat baju, tahu-tahu dipotong bagian lengan. Padahal seharusnya hanya bagian bawah saja yang dipotong,” jlentreh Hadi. Dia menilai kecamatan sudah cukup siap untuk melaksanakan sendiri program kuota kecamatan. Sehingga, kini hanya

tinggal goodwill pemkab saja. Ini juga sebagai salah satu jalan tepat untuk pemberdayaan kecamatan. Jika program kuota kecamatan tetap dibiarkan seperti yang sudah berjalan, maka tak ubahnya sentralisasi. “Kepalanya dilepas, tapi ekornya tetap dipegang. Jadi tidak ada kebanggan bagi kecamatan, hanya dapat angka saja, yang melaksankan tetap SKPD,” tandas Hadi. Masalah usulan pembangunan, lanjut Hadi, sebenarnya semuanya sudah terselesaikan dalam pelaksanaan musrembang. Namun, sejumlah orang mengatakan jika musrembang masih belum optimal. “Kalau regulasinya sebenarnya sudah jelas, semuanya melalui mekanisme musrembang karena itu merupakan jalan satu-satunya usulan pembangunan menurut UU no 25 tahun 2004,” pungkasnya. (pri/als)


40

Senin 10 Maret 2014

INFO POLITIK

KPU Situbondo Gelar Jalan Sehat untuk Pileg 9 April 2014 Wujud Kebersamaan Semua Elemen untuk Sukseskan Pemilu

NUR HARIRI/RaBa

KOSONG: Hingga hari ini, Pasar Mangaran belum ditempati pedagang.

Kapan Pasar Mangaran Dimanfaatkan? MANGARAN – Keberadaan Pasar Mangaran hingga saat ini masih belum dimanfaatkan para pedagang. Mereka memilih berjualan di depan rumah-rumah warga dan di sekitar perempatan menuju pasar yang terletak di Kecamatan Mangaran, Situbondo, tersebut. Kondisi ini tentu saja mem-

b u at ma s ya ra k at s e k i t a r mengeluh. Apalagi, selain kondisi perempatan terlihat kumuh, keberadaan para pedagang yang mangkal di depan rumah-rumah warga juga dirasa mengganggu. Karena itu, warga berharap, Pasar Mangaran yang dibangun akhir 2013 ini, segera diserahkan kepada para pedagang.

Pantauan koran ini, keberadaan Pasar Mangaran masih kosong tanpa satu pun dihuni pedagang. Mereka berada di pinggir-pinggir jalan sekitar perempatan. Tidak heran banyak pedagang yang mengaku rugi karena di lokasi yang ditempati saat ini pendapatannya kurang maksimal n Baca Kapan...Hal 39

Pelaksana Harus Pihak Kecamatan Program Second City Dinilai Kurang Realistis

SITUBONDO – Pelaksanaan program kuota kecamatan dinilai masih jauh dari ideal. Ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki

dalam program yang digagas pemerintahan Bupati Dadang Wigiarto tersebut. Pernyataan ini disampaikan Rektor Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo, Hadi Wijono. Kata dia, program kuota kecamatan sudah bagus. Hanya saja, Hadi menilai masih kurang realistis.

“Semestinya harus diarahkan semuanya bagaimana dikerjakan kecamatan,” katanya. Menurut dia, meski namnya kuota kecamatan, namun dalam pelaksanannya kegiatan-kegiatan yang ada dalam kuota kecamatan dikerjakan oleh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) n

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo pagi kemarin menggelar jalan santai untuk pemilu legislatif (Pileg) Luber dan Jurdil, 9 April 2014 mendatang. Kegiatan yang mengambil start di halaman Kantor KPU Situbondo ini diberangkatkan Wakil Bupati Rachmad. Respon caleg, parpol, dan masyarakat umum terhadap kegiatan ini cukup positif. Ini bisa dilihat dari membeludaknya peserta yang mengikuti jalan santai. Selain caleg, parpol dan masyarakat umum, tak ketinggalan para komisioner KPU Situbondo, PPK, PPS, Panwaslu, Panwascam, jajaran muspida, dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo ikut hadir. “Jalan santai ini sebagai wujud kebersamaan seluruh pimpinan parpol bersama KPU dan Panwas serta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Situbondo. Saya sangat berharap jalan santai ini benar-benar menjadi wujud kebersamaan agar

Edy Supriyono/RaBa

SAMBUTAN: Dari kiri Wabup Rachmad, Ketua KPU Baino Ali Imron, dan Sekkab Syaifullah.

suasana menjelang 9 April 2014 mendatang semakin kondusif. Dan, dengan 9 April, Situbondo semakin maju dan semakin bersatu,” ujar Wabup Rachmad dalam sambutannya. Ketua KPU, Baino Ali Imron mengungkapkan, gerak jalan santai bertujuan menyambut dan menyongsong pelaksanaan Pileg tahun 2014 pada 9 April. Dia bersyukur karena pelaksanaan kegiatan itu mendapat respon positif dari banyak pihak. “Ini merupakan salah satu indikatior bahwa KPU dan semua elemen di bawahnya sudah siap melaksanakan pemilihan umum anggota

legislatif yang akan dilaksanakan tidak lama lagi. Pasrtisipasi masyarakat di luar dugaan, mereka ikut meramaikan, ini indikatior yang luar biasa, semoga ini menjadi barometer untuk kesuksesan pemilu sesuai harapan,” terang Baino. Yang diharapkan KPU, kata dia, bagaimana angka kehadiran ke TPS (tempat pemungutan suara) lebih meningkat dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Jalan sehat diharapkan akan mampu menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan hak pilihnya. “Atau minimal kita mengingatkan, bahwa 09 April

nanti ada pileg sehingga masyarakat bisa memilih di TPS masing-masing,” terang Baino. Selain itu, lanjut Baino, gerak jalan meruapakan simbol bahwa dalam badan yang sehat adan pikiran yang sehat. Sehingga, seluruh elemen masyarakat bisa ikut berpartisipasi aktif dalam semua tahapan pemilu. “Kita akan masuk dalam tahapan kampanye yang insyaallah nanti pada 15 Maret akan diawali dengan kirab damai. Pada tanggal 16 akan dilaksankan kampanye atau rapat umum yang jadwalnya berdasarkan no urut partai,” imbuh Baino. (pri/als)

DIGELAR KPU: Jalan santai untuk Pileg Luber dan Jurdil diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Baca Pelaksana...Hal 39

INFO PENDIDIKAN

Dahlan: Jadi Pengusaha Lebih Muda Lebih Baik Isi Kuliah Umum di Kampus Stikes BANYUWANGI - Di tengah kesibukannya melakukan kunjungan kerjanya di Banyuwangi, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyempatkan memberikan kuliah umum kepada 500 mahasiswa Stikes, Sabtu (8/3) lalu. Dalam kuliah tamu itu, Dahlan berhasil memukau ratusan mahasiswa tentang pentingnya berwira usaha sejak muda. Mantan CEO Jawa Pos ini mengawali pertanyaan kapankah seseorang harus memulai jadi pengusaha? Mengawali kapan harus jadi pengusaha tidak ada literatur maupun doktrinnya. Misalnya, tidak harus menunggu lulus kuliah, harus menunggu modal, atau pun menunggu warisan orang tua. Menurut Dahlan, ketika seseorang itu ingin menjadi pengusaha, maka segeralah jadi pengusaha. “Menjadi seorang pengusaha semakin muda semakin baik. Saya dulu memulai menjadi pengusaha berumur 30 tahun,” kata Dahlan. Dalam kesempatan tersebut, Dahlan bertanya kepada para mahasiswa yang saat ini menekuni usaha. Saat itu terdapat 15 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi tampil di depan untuk mempresentasikan jenis usahanya. Dari presentasi itu, Dahlan menyimpulkan, bahwa untuk menjadi seorang pengusaha harus berani, ada kemauan, kepercayaan, dan fokus. “Kalian para ma-

hasiswa luar biasa. Mudah-mudahan lima tahun ke depan kita lihat mereka menjadi pengusaha besar,” ujarnya. Dahlan menambahkan, untuk menjadi pengusaha, salah satu faktor yang penting adalah pernah ditipu. Ditipu itu penting. Sebab, seorang pengusaha yang belum ditipu belum bisa menjadi pengusaha yang sejati. Menjadi korban penipuan tentu sakit hati luar biasa. Tetapi, pengusaha sejati yang ditipu, tidak akan menyerah. Bagi yang menyerah karena ditipu, berarti dia bukan pengusaha bermental kuat. Sakit hati boleh tapi kalau berkepanjangan itu akan merugikan dirinya sendiri. “Kalau ditipu sekali, kita bangkit, ditipu dua kali, bangkit lagi. Kebangkitan itu membentuk pengusaha jadi tangguh. Tetapi jangan ditipu sampai tiga kali dan jangan balas menipu,” cetus mantan Dirut PLN ini. Sementara itu, Ketua Stikes Banyuwangi Dr H Soekardjo memberikan apresiasi terhadap kedatangan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kampus Stikes. Kedatangannya sangat menginspirasi semua peserta yang hadir. Tema entrepreneur ini memang sengaja dipilih. Sebab Stikes sangat peduli terhadap perkembangan jiwa entrepreneur ini. Bahkan, Stikes sangat mendorong para mahasiswa untuk memiliki dan membangun jiwa entrepreneur ini. “Kami sudah lalukan melalui unit kegiatan mahasiswa dan kedatangan Pak Dahlan akan menambah semangat entrepreneur ini,” jelas Soekardjo. (*/als)

PERESMIAN: Dahlan Iskan meneken prasasti perpustakaan Kampus Stikes didampingi Soekardjo.

DISKUSI WIRAUSAHA: Dahlan Iskan saat menanyakan jenis usaha yang dilakukan para mahasiswa.

FOTO-FOTO: Galih Cokro/RaBa

RAMAH: Civitas akademik Stikes berfoto bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan.

SAMBANGI MAHASISWA: Dari kiri, Dr H Soekardjo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Plt Kadis Kesehatan dr. Wiji Lestariono di Stikes, Sabtu (8/3).

SELAMAT DATANG: Kedatangan Menteri BUMN saat memasuki Aula Stikes.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.