Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 10 MEI TAHUN HUN N 2014 20 2 014 1
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
ISTIMEWA
GELADI: Drum band para taruna menjajal lokasi pembukaan Latsitarda Nusantara ke-34 di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin.
Pagi Ini Atraksi Drum Band Paling Heboh
BANYUWANGI - Warga Kota Penyu Banyuwangi akan dihibur atraksi drum band paling heboh di Indonesia hari ini. Grup drum band para taruna akademi militer akan tampil dalam pembukaan Latihan Integritas Taruna
Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-34 pukul 10.00 hari ini (10/5). Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dijadwalkan membuka kegiatan yang diikuti 1.275 taruna, praja, dan mahasiswa tersebut. Rencananya, upa-
cara pembukaan tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri, Kepala Staf TNI AD, Kepala Staf TNI AU, dan Kepala Staf TNI AL. Tidak ketinggalan Gubernur Akmil, Gubernur AAL, Gubernur AAU, Rektor IPDN, Pangdam V Brawijaya,
dan Gubernur Jawa Timur. Para Gubernur akademi bersama rektor IPDN dan beberapa tamu penting lainnya itu sudah hadir di Kota Kopi ini kemarin (9/5) ■ Baca Pagi...Hal 43
Sukses Pertahankan WTP Murni Realisasi Penyerapan Dana APBD 2013 Lebih 95 Persen KESEHATAN
Siapkan Ruang Pasien MERS BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan pe nyebaran penyakit MERS (middle east respiratory syndrome). Penyiapan ruang khusus pasien penderita MERS di Rumah Sakit Umum Blambangan (RSUD) dikebut. Hasilnya, ruang khusus pasien MERS itu berhasil dituntaskan lebih cepat daripada target awal. Ruang yang sedianya baru siap digunakan besok (11/5) tersebut sudah akan diresmikan siang ini (10/5) ■
SURABAYA - Pemkab Banyuwangi berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pe ngecualian (WTP) Tanpa Catatan/Tanpa Paragraf Penje lasan. Predikat WTP murni tersebut diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD) Tahun 2013. Opini WTP murni itu diketahui setelah Bupati Abdullah Azwar Anas menerima hasil pemeriksaan LKPD 2013 dari BPK Jatim di Surabaya kemarin (9/5). Hasil pemeriksaan LKPD 2013 pemerintah kabupaten/ kota di Jatim diserahkan secara bertahap. Bulan ini ada sekitar tujuh kabupaten/kota yang LKPD-nya sudah rampung dan diserahkan. Dalam acara yang berlangsung di Kantor BPK Jawa Timur di Surabaya kemarin ada
lima bupati yang menerima hasil pemeriksaan LKPD 2013. Selain Bupati Anas, juga ada Bupati Bondowoso Amin Said, Bupati Pacitan Indarto, Bupati Ponorogo H. Amin, dan Bupati Tulungagung Sahri Mulyo. Dari lima bupati yang menerima hasil pemeriksaan LKPD itu, tiga kabupaten status opininya naik, satu kabupaten turun dari WTP murni menjadi WTP dengan catatan, dan satu lagi Kabupaten Banyuwangi bertahan dengan WTP murni ■ Baca Sukses...Hal 43
BANYUWANGI - Musim penyu bertelur di pantai timur Jawa mulai berlangsung bulan ini. Setelah pekan lalu tiga ekor penyu mendarat tiga malam berturut-turut, kali ini penyu kembali mendarat untuk bertelur di Pantai Boom, Banyuwangi, tadi malam (9 (9/5). Yang m menarik, pendaratan penyu tersebut tidak lagi ber langsung pada tengah ga malam. ‘’Ini sudah men darat sekitar pum kkul 19.00. Lebih awal daripada jam pendad rratan biasanya,” ujar Pembina Banyuwangi P Sea Turtle Foundation S (BSTF) Wiyanto Hadi(B tanojo. tan Wiyanto mengakui, musim Wi
GUNUNG BERAPI
SEPI: Suasana Pos Paltuding di lereng Gunung Ijen kemarin.
Gas Beracun Kawah Ijen Meningkat Malam Hari BANYUWANGI - Aktivitas vulkanik Gunung Ijen, Banyuwangi, kembali meningkat. Sejak beberapa hari terakhir, gunung yang berlokasi di perbatasan Banyuwangi–Bondowoso itu memunculkan gelembung udara yang menghasilkan gas beracun. Demi menghindari halhal yang tidak diinginkan, wilayah sejauh satu kilometer dari puncak kawah Gunung Ijen harus steril dari aktivitas manusia ■ Baca Gas Beracun...Hal 43
ISTIMEWA
Mulai Masuk Musim Bertelur
Baca Siapkan...Hal 43
SIGIT HARIYADI/RaBa
PRESTASI: Bupati Abdullah Azwar Anas menerima dokumen hasil pemeriksaan LKPD 2013 dari Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur, Muzakkir, di Surabaya kemarin.
PEDULI: Penyu mendarat di Pantai Boom, Banyuwangi, sekitar pukul 19.00 tadi malam (9/5).
Baca Mulai ...Hal 43
FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RaBa
Pemulangan Sihatul Alfiyah, TKI Banyuwangi yang Koma 7 Bulan di Taiwan
Begitu Bertemu Keluarga, Tubuh mulai Merespons Sihatul Alfiyah, 24, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tujuh bulan koma di Taiwan akhirnya tiba di Banyuwangi sekitar pukul 04.00 Rabu lalu (7/5). Selanjutnya, warga Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, itu akan jadi penghuni RSUD Blambangan hingga waktu yang tidak ditentukan. AGUS BAIHAQI, Banyuwangi
GALIH COKRO/RaBa
TERPANTAU: Sihatul Alfiyah dirawat ICU RSUD Blambangan.
SIHATUL Alfiyah yang biasa disapa Uul terlihat seperti orang tidur pulas di
http://www.radarbanyuwangi.co.id http://www.radarbanyuwangi.co.id
penyu bertelur di pantai timur Jawa biasanya berlangsung pada musim angin timur. Musim tersebut terjadi pada akhir Mei hingga Juli. ‘’Ini pertengahan Mei sudah masuk musim pendaratan penyu,’’ tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya, fenomena pendaratan penyu di Pantai Boom, Banyuwangi, dianggap hal yang tidak lazim oleh warga Bumi Blambangan. Sebab, biasanya binatang dilindungi tersebut hanya mau mendarat dan bertelur di pantai yang sepi dan tenang. Namun, pendaratan penyu yang terjadi di Pantai Boom itu merupakan hal yang di luar kewajaran. Sebab, kawasan pesisir tersebut termasuk tempat yang cukup ramai aktivitas manusia. Catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, setidaknya tiga kali penyu mendarat dan bertelur di Pantai Boom pekan lalu ■
ruang intensive care unit (ICU) RSUD Blambangan. Tanda-tanda ibu muda
satu anak itu sakit terlihat dari selang yang menancap di hidungnya. Selama
tujuh bulan terakhir, selang itulah yang membantu pernapasannya. Tim dokter yang dibentuk pihak RSUD Blambangan khusus menangani Uul terus mengawasi perkembangan TKI yang pernah dipekerjakan di peternakan sapi di Kota Tainan, Taiwan, tersebut. “Kita akan terus memantau perkembangan Sihatul (Uul),” cetus dr. Hery Subiakto SpD, ketua tim dokter yang menangani Uul. Uul tidak sadarkan diri setelah jantungnya pernah berhenti berdetak selama 30 menit. Akibat kejadian itu, suplai oksigen ke otak berhenti. “Itu yang menyebabkan otak Sihatul rusak dan mengganggu saraf lain, termasuk pernapasan,” terang dr. Hery ■
RSUD Blambangan siapkan ruang pasien MERS Nanti pasien MERS pakai baju mirip astronot MARS
Gas beracun Ijen meningkat di malam hari Gunung yang sehat adalah gunung yang bisa kentut
Baca Begitu...Hal 43
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR GENTENG
34
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 10 Mei 2014
B A N Y U W A N G I
AGENDA KOTA
Kirab Drum Band Taruna BUPATI Abdullah Azwar Anas hari ini akan membuka upacara Latsitardas ke XXXIV di Taman Blambangan, Banyuwangi. Acara yang akan dimulai pukul 10.00, ini akan dihadiri Panglima TNI Jenderal Moeldokodi. Usai acara akan dilanjutkan display drum band gabungan taruna akademi TNI dan IPDN dan kirab dengan start di Pendopo Sabha Swagata dan finish di Taman Blambangan. (*)
Desy Education Ujian Toefl International DESY Education akan menggelar ujian toefl internasional pada Kamis, 15 Mei 2014, pukul 09.00 hingga selesai. Kegiatan ini digelar di Las Vegas Room, Desy Education Test Center, Jalan Hayam Wuruk 75 -77, Giri, Banyuwangi. Setiap peserta memperoleh fasilitas lengkap berupa materi test taker hand book, CD, software, dan tiga jenis sertifikat toefl ITP dari ETS , New Jersey – Amerika Serikat dan Common European Framework of Reference dari European Union. Informasi pendaftaran hubungi TOEFL ITP Test Center, Desy Education (0333) 424476, HP. 085258036777, 085232768999, PIN BB 2939D6E2, 740EB849 , email : desy. education@yahoo.co.id. (*) SHULHAN HADI/RaBa
M2C Bangkitkan Indra Ke-6
TOLAK PAGAR: Warga Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran mendatangi kantor desa kemarin.
Warga Ngluruk Kantor Desa
METODE tercepat dunia dalam membangkitkan keajaiban spiritual dalam diri, optimalkan otak kanan, heart power, kuasai metafisika modern, pengaruhi orang lain jarak jauh, proteksi diri, sembuh dari berbagai penyakit, rahasia hypnosi, menidurkan orang hanya dengan pandangan mata, pelat tanggal 11 Mei 2014, Banyuwangi pukul 09.00, Situbondo pukul 15.00, tiket Rp. 250.000, info kata hati 081358110511. (*)
Tuntut Bangunan Pagar Milik Yayasan Dibongkar GAMBIRAN - Polemik bangunan pagar milik Yayasan Pondok Pesantren Darul Hikmah di bawah asuhan KH. Imam Muhdi di Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, tampaknya semakin memanas. Puluhan warga Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, mendatangi kantor desa kemarin. Rombongan warga itu
ditemui anggota Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Gambiran, seperti Camat Gambiran Firman Sanyoto, Kapolsek AKP Ibnu Masud, Danramil Kapten Inf. Jaenuri Al-Kediri, dan Kepala Desa (Kades) Purwodadi Suyanto. Di hadapan forpimka dan kades, warga menuntut bangunan yang dianggap menyalahi aturan itu segera dibongkar. “Bangunan itu seharusnya sudah lama dibongkar, pagarnya makan badan jalan” tuntut Basuni, salah satu warga. Warga menilai, pagar milik yayasan
itu telah membuat jalan kembali sempit. Apalagi, lokasi bangunan itu berada di jalan simpang empat. “Jalan baru dilakukan pelebaran. Ini dipersempit lagi,” ungkapnya. Menanggapi tuntutan warga itu, Danramil Jaenuri mengajak warga bersikap dewasa dan tidak merasa dirinya paling benar. Guna mengatasi itu, di serahkan pada pihak yang berwenang. “Hadapi masalah ini dengan dewasa,” pintanya. Sementara itu, Kapolsek AKP Ibnu
Masud meminta warga menahan diri. Warga juga diminta tidak memprovokasi agar masalah tersebut tidak semakin panas. “Bapak-bapak tidak usah bilang bongkar. Semua sudah diurus,” cetusnya. Sedang Camat Gambiran Firman Sanyoto berharap permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara bijak. Semua warga diminta tetap menjaga tali silaturahmi. “Saat ini, maupun setelah ini, bapak-bapak harus tetap menjaga silaturahmi,” pintanya. (sli/c1/abi)
Pelaku Pencurian Mobil masih Gelap GAMBIRAN - Pelaku pencurian mobil Toyota Fortuner bernopol L 1368 SR milik Subarno, 46, di Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Gambiran, Senin (5/5) lalu ternyata belum jelas. Bahkan, aparat kepolisian belum berhasil mengendus jejak mereka. Polsek Gambiran yang menangani perkara tersebut masih melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi yang dianggap mengetahui kejadian itu dipanggil untuk dimintai keterangan. “Korban
dan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian sudah kita panggil,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Masud. Meski telah memanggil sejumlah saksi, kapolsek mengaku belum ada petunjuk yang mengarah kepada pelaku. Jelas dia, pihaknya masih turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan. “Keterangan para saksi belum ada petunjuk,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi
pencurian kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Gambiran. Tidak tanggung-tanggung, pelaku yang diduga lebih dari seorang itu mencuri Toyota Fortuner warna Hitam bernopol L 1368 SR milik Subarno, 46, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran, Senin (5/5). Pencurian itu baru diketahui sekitar pukul 04.00. Saat itu, Suratminah, 68, ibu korban, bangun untuk melaksanakan salat subuh. Ketika bangun
dia terkejut melihat semua lampu rumahnya mati. “Setiap malam beberapa lampu di rumah tidak pernah mati,” terang Subarno. Aksi pencurian itu diduga terjadi pukul 03.00. Saat kejadian, korban baru pulang mengantar katering di Banyuwangi sekitar pukul 01.00. “Mobil Fortuner itu saya gunakan ke Banyuwangi. Tadi malam (kemarin malam) sampai rumah sekitar pukul 01.00,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
REKRUTMEN
WARTAWAN/FOTOGRAFER SYARAT: - Lulusan S1 semua jurusan - Sehat jasmani dan rohani - Usia max 25 tahun per Juni 2014 - Sanggup bekerja keras - Bisa bekerja secara tim - Punya motor dan SIM C p - Foto berwarna satu badan penuh an C V ((Riwayat Riwaayat hidup) hidup) - Melampirkan CV Berkas Lamaran dikirim ke: Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Atau email: beritaraba@gmail.com Paling lambat: 22 Mei 2014
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
BERITA UTAMA
36
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 10 Mei 2014
B A N Y U W A N G I
BERTEBARAN: Spanduk dukungan terhadap Capres PDIP Jokowi dan Ketua PP. Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa bertebaran di mana-mana.
ABDUL AZIZ/RaBa
KPK Banyuwangi Siap Menangkan Jokowi All Out Dukung Pilihan Khofifah
NUR HARIRI/RaBa
RETAK: Kondisi bangunan musala yang retak karena gempa di Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus.
Gempa Kedunglo Bertambah Kuat Kemarin Mencapai 4,1 Skala Richter ASEMBAGUS - Guncangan gempa tektonik yang terjadi di Dusun Beto Kodung, Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, Situbondo, kembali terjadi. Kali ini kekhawatiran warga semakin bertambah lantaran kekuatan gempa semakin membesar. Yakni berkekuatan 4,1 skala richter. Terjadinya gempa yang diduga kuat berasal dari pergeseran atau pecahan lempeng kapur ini terjadi sekitar pukul 00.00 tengah malam kemarin (9/5). Kontan gempa susulan yang terjadi di areal pegunungan selatan Kecamatan Asembagus ini membuat ratusan warga panik. Mereka yang tengah asyik tertidur pun terbangun saat gempa terjadi.
“Tadi malam, gempa yang terjadi di lokasi Dusun Beto Kodung cukup besar. Yakni mencapai kekuatan sekitar 4,1 skala richter,” ujar Zainul Arifin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, kemarin (9/5). Untuk membantu para warga yang panik, BPBD kembali mendirikan tenda darurat tambahan untuk menampung ratusan warga yang panik. “Hari ini BPBD mendirikan tenda lagi dan memberikan sejumlah bantuan untuk dikonsumsi,” terangnya. Selain tenda dan makanan, BPBD juga akan menyalurkan bantuan berupa selimut. Itu karena banyaknya warga yang harus tidur di luar rumah. “Warga yang khawatir tidur di luar rumah. Maka bantuan selimut itu agar membantu masyarakat tidak kedinginan saat di
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Tanah/Rumah •
• Jl. Ikan Kembangwaru •
Dijual Tanah/Rumah L 375 m (12,5x30) Sblh Kantor Pos Ketapang. H: 081913965000
malam hari,” kata Zainul Arifin. Data yang berhasil dikumpulkan, BPBD mulai meminta kepala desa Kedunglo agar melakukan sosialisasi kepada warganya terkait bahaya ancaman longsor. “Perlu dilakukan langkah untuk mewaspadai adanya ancaman longsor. Apalagi banyak pemukiman warga yang posisinya ada di bawah tebing, maka dilakukan sosialaisasi agar masyarakat dusun itu juga waspada,” terangnya. Diberitakan sebelumnya (8/5), ratusan Kepala Keluarga (KK) di Dusun Beto Kodung, Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, resah. Mereka khawatir dengan guncangan gempa yang berlangsung sejak tiga hari lalu. Akibat gempa yang masih sering terjadi itu, ada lima rumah warga, satu sekolah, dan musala yang bangunannya retak. (rri/als)
BANYUWANGI
GLENMORE - Dipilihnya Ketua Umum Pucuk Pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) Khofifah Indar Parawansa sebagai juru bicara calon presiden (Capres) Joko Widodo alias Jokowi, disambut gembira oleh para pendukungnya yang tergabung dalam Komunitas Pendukung Khofifah (KPK) di Banyuwangi. Sejumlah spanduk bertulisan dukungan dan pernyataan untuk menyukseskan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7 dalam pemilihan presiden (pilpres)
pada Juli 2014 mendatang, kini telah bertebaran di sejumlah daerah yang ada Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Genteng, Gambiran, Cluring, Srono, dan Rogojampi. “Spanduk itu memang dipasang oleh KPK ,” cetus Koordinator KPK Banyuwangi Mohamad Khotib. Pemasangan spanduk ini, jelas dia, sebagai respons atas ditunjuknya Khofifah sebagai tim sukses, sekaligus juru bicara capres Jokowi. “Kami ingin sampaikan kepada masyarakat, khususnya pencinta Ibu Khofifah, dalam pilpres nanti, KPK akan all out dalam mendukung pilihan ibu (Khofifah),” tandasnya. Warga Kecamatan Kalibaru
itu mengatakan, spanduk berisi dukungan terhadap Jokowi itu, akan terus dipasang. Rencananya, ini bukan hanya di daerah Kabupaten Banyuwangi saja. Namun, di wilayah Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang juga akan dipasang spanduk ini. “Pokoknya daerah tapal kuda,” katanya. Khotib menegaskan, pilihan Khofiah untuk menjadi bagian dari tim pemenangan Jokowi dinilai sangat tepat. Sebab, figur Gubernur DKI Jakarta itu dianggap sangat cocok untuk menjadi Presiden RI. “Jadi keputusan ibu sejalan dengan keputusan mayoritas masyarakat Indonesia,” cetusnya. (azi/c1/abi)
ABDUL AZIZ/RaBa
SUBUR: Lahan PTPN XII Kalirejo yang rencananya akan ditanami tebu terlebih dahulu ditanami jagung.
Ditanami Jagung Sebelum Tebu GLENMORE – Pembangunan Pabrik Gula Glenmore (PGG) di areal lahan Perkebunan Kalirejo PTPN XII Kecamatan Glenmore masih terus berjalan. Sementara di sisi lain, pihak perkebunan juga menyediakan lahan untuk ditanami tebu sebagai bahan baku gula pasir tersebut. Namun, semua lahan tersebut tidak semuanya langsung ditanami tebu. Tapi sebagian masih ditanami jagung dan tanaman palawija, yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Seperti di areal lahan Perkebunan Kalisepanjang dan Kalirejo, Kecamatan Glenmore. Sebelum akhirnya ditanami tebu, sebagian lahan tersebut masih ada yang disewa masyarakat dan ditanami jagung. Namun, kerjasama kontrak lahan antara masyarakat dan perkebunan tersebut tidak lama. Hanya berlangsung beberapa bulan saja. “Nanti setelah ini baru ditanami tebu,” kata Kusmawanto, warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. (azi/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Rumah Walet+Seriti •
• Honda Cielo 94/96 •
• Toyota Avanza •
• New Grand Livina •
• Suzuki APV •
Djl Cpt Rmh Walet + Seriti & Tanah SHM 460m di Rogojampi Telp. 081913900030
Djl Honda Cielo 94/96 Hrg 64/76 Jt Nego Hub: 082141456178
Toyota Avanza Program Avanzanasian Pilih Salah Satu: Bunga 0% atau Free Asuransi atau FreeAksesoris.DapatkanHargaSpecialHanya Dibulan Ini Hub: Mawan 081336046319
NISSANprogramtukartambah.Tukarkanmobilamaanda,dan langsungbawapulangmobiNi l ssan.Dapatkan:Hargakhusus,bonus, hadiahlangsung.ProgramhanyaberlakuTgl23-25Mei2014diDealer NissanBanyuwangi,Jl.LetjenS.Parman147Bwi.Hub03334460222
Dijual Suzuki APV 2010 sgx Luxury Hitam Rp. 122 Juta Nego, Cash & Kredit, Tukar Tambah Hb. 08123453975 - 081335897888
• Isuzu Panther •
• Honda Jazz •
• Nissan Evalia ‘12 •
Dijual Panther LV 08/03 Silver Nego, Cash & Kredit, Tukar Tambah Hub. 082142194111 - 081335897888
Dijual Honda Jazz/strem GE8 1.5 SMT tahun 012/03 putih mutiara hrg 185/115 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Evalia 1.5 4x2 MT tahun 012 putih hrg 156 juta nego brg istw , Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Kijang Innova •
• Nissan Grand Livina •
• Toyota Avanza •
Dijual Kjg Innova EXW41 tahun 05/08/010 silver mtl hrg 126/176/198 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Grand Livina SV tahun 013/08/011 putih/silver hrg 136/142,5/155 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual New Avanza 1.3E MT tahun 010/04 abu2 mtl hrg 107,5/111,5/137,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Tanah Kapling Rogojampi •
• Kebalenan Indah •
• Promo Daihatsu Ayla •
Djl Tnh Kavling Murah Bs Kredit Strtgis Rogojampi & Singojuruh 081335555573
Djl Cpt Rumah di Kebalenan Indah + Rumah di Kalipuro Asri Tlp. 081913900030
R-STOCK AYLA hrg mli 81 Jt, All New Xenia DP mli 25 Jt. Krdt bs 5 thn. Hub sgr HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
• Tanah Kapling • Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631
Dijual 1,2 M, Dikontrakkan 20 Jt Minimal 2 Th, Rumah Joglo Tengah Kota Jl. Ikan Kembang Waru No. 6, Bwi LT 580m LB 300 m SHM Hub. 082140100111
LOWONGAN
LOWONGAN
Dicari
ADMINISTRASI Wanita, D1, Pengalaman Min 1 Th, Krm CV Ke Berkat Abadi, Yos Sudarso 56, Jajag, Banyuwangi
DIBUTUHKAN BAGIAN ADMINISTRASI Wanita, Min Lulusan SMA/ SMK, Umur 20-30 Th, Diutamakan yang Berpengalaman, Krm Lamaran Via email: contact@sarilautjaya.com
Dibutuhkan segera PETUGAS LAPANGAN/ MARKETING Syarat Min. SMA/SMK memiliki SIM C. Kirim Lamaran Ke KSP TIARA. Jln KH. Wahid Hasyim Ruko Jingga No. 7, Genteng. Info (0333) 842418/ 085336582008
PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
HUBUNGI: 0333-412224
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Karyawati Petshop •
• STNK •
Dicari Karyawati Petshop, Min SMA, Gaji UMK Hub: 08123544000
Hlg STNK P 4827 ZO an Ahmadi, Dsn. Gumukrejo RT03/II Ds. Purwoharjo
• KSU Metro •
Hlg STNK P 4982 VZ an Suharto Dsn. Krajan RT02/IV Ds. Gendoh, Sempu
Cbng Gladak Rgj Bth Accounting, Admin Kredit, Kasir Pend. SMA/SMK L/W Max 35 Th Pnmpln Mnrk Meng. Komputer, Bkrja Krs, Jjr; AO SMK (L) Bkrj dibwh Tkn, Cpt, Tlti, Jjr, Kend. Sndri, SIM C & OB (L) SMP Dmsli Rgj, Lmr: CV. KSU Metro Jl. Patimura No. 82 Spjg Glenmore Bwi Tlp. 0333-821381
• Salesman • Dbthkan segera. Salesman bangunan berpengalaman. Min SMU, punya motor. Admnisitrasi penjualan, min SMA/wanita. Bisa Komputer. Krm ke Toko Timur Jaya Jl Yos Sudarso 65 BWI (Plg lambt 25/5)
Hlg STNK P 3363 ZJ an Ahmad Handayani, Gunungsari RT01/01 Banjarsari Hlg STNK P 3981 ZC an Fitriyah Lingk. Krajan RT 02/02 Ds. Penataban, Giri Hlg STNK P 2633 ZO an Fitri Fendi Yuliasih, S.pd Dsn. Barurejo RT 06/01 Kalibaru
SITUBONDO • STNK • Hlg STNKB P 2047 ET an Sarwini, Karang Kenek, Mangaran Hub: 081937547851
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333-412224; BIRO SITUBONDO 0338-671982; BIRO GENTENG 081336161357 (THOMY) 081336287999 (EKO)
Banyuwangi Bersih & Ramah Badan Lingkungan Hidup
PT. Suri Tani Pemuka
PT. Banyuwangi Cannery Indonesia Ketapang
KERTAS BASUKI RACHMAD
Ekspedisi Sungai Kalilo dari Hulu hingga Hilir (2)
Dikelilingi Kebun Selada Berbeda dengan Sungai Kalilo yang sudah tercemar limbah rumah tangga, keberadaan air di daerah hulu relatif masih alami. Salah satunya adalah Sumberawal. AIR di Sumberawal benarbenar masih bersih, jernih, dan dingin. Sulit menjumpai limbah rumah tangga di aliran sungai ini. Karena memang rata-rata jauh dari permukiman penduduk. Sampah-sampah di daerah hulu ini hanyalah bekas dedaunan dan ranting pohon yang jatuh secara alami. Kalaupun ada sampah yang dihasilkan manusia, itu hanya sebatas bekas ranting bambu, pohon pisang, yang dipotong dan dibiarkan hanyut di aliran sungai. Mata air Sungai Sumberawal terletak di Dusun Bangunrejo, Desa Pesucen. Di daerah yang lebih dikenal dengan Ubret ini, selain untuk lahan pertanian, Sumberawal juga dimanfaatkan untuk sumber air Hippamdan PDAM. Debit air di Sumberawal ini lumayan besar. Mengingat banyaknya mata air yang berada di hulu sungai yang melintasi Ubret Duren, Glotak, Padang Baru alias Petang, hingga Grogol, Kecamatan Giri ini. Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasti sumber mata air yang ada di Sumberawal ini. Ini karena banyaknya mata air yang tersebar di sekitar hulu Sumberawal ini. Meski kecil-kecil, namun keberadaan sumber mata air cukup besar. Penduduk setempat hanya membaginya menjadi dua. Yakni mata air yang terletak di sisi timur dan mata air yang
ALI SODIQIN/RaBa
BANYAK SUMBER: Salah satu hulu Sungai Kalilo adalah Sumberawal. Tempat ini dikelilingi tanaman selada. Mata air juga dimanfaatkan untuk PDAM.
terletak di sisi barat. Di kedua mata air ini juga terdapat cukup banyak rembesan mata air yang jumlahnya cukup banyak. Di sisi timur, sumber terbesar dimanfaatkan untuk aliran PDAM. Sedangkan di sisi barat, selain untuk Hippam, juga untuk irigasi areal pertanian warga. Warga pemilik lahan di areal hulu Suberawal ini memanfaatkan lokasi ini untuk tanaman sayur-mayur. Yang paling banyak adalah jenis selada air. Tanaman jenis nasturtium officinale ini merupakan tanaman yang sangat kaya akan sulfur, nitrogen, dan yodium. Selada air dipercaya sebagai salah satu sumber makanan yang dapat mencuci darah yang baik. Di samping itu juga merupakan tonic terhadap penyembuhan gangguan liver dan ginjal. Menurut Dhuha, warga yang tinggal sekitar 500 meter arah utara hulu Sumberawal mengatakan, Sumberawal ini merupakan hulu dari beberapa anakan sungai kecil yang ada di wilayah Padang Baru (Petang), Glo-
tak, Ubret Duren (Bangunrejo Timur), yang ada di Desa Pesucen. “Mungkin karena itu, oleh orang-orang dulu (nenek moyang) sungai ini diberi nama Sumberawal. Awal dari sungai-sungai kecil di Pesucen, dan Grogol. Sungai ini banyak dimanfaatkan warga untuk irigasi. Sehingga semakin ke timur, sungai ini menjadi kecil dan berpencar,� kata pria 60 tahun yang tinggal di Dusun Ubret (Bangunrejo Barat), Desan Pesucen, Kecamatan Kalipuro, itu. Meski berpencar dan banyak digunakan warga untuk irigasi pertanian, air dari Sumberawal ini kemudian menyatu dengan Sungai Mailang. Saking banyaknya anakan sungai, tidak ada yang tahu pasti di mana sungai ini menyatu dengan Sungai Mailang. Yang jelas, di selatan Dusun Pelinggihan, Desa Grogol, juga terdapat mata air yang kemudian menyatu dengan Sungai Mailang. Sungai Mailang inilah kemudian bermuara di Kalilo, tepatnya di sebelah timur Kuburan Bendo. (c1/als/bersambung)
35 Jawa Pos
Sabtu 10 Mei 2014
Jawa Pos
BALJEBOL
Sabtu 10 Mei 2014
R A D A R
41
B A N Y U W A N G I
BONDOWOSO
Buron 12 Tahun, Terdakwa KUT Dibui MASYHURI Sirodj, terdakwa kasus penggelapan dana KUT sebesar Rp 200 jutaan, akhirnya dijebloskan ke Lapas Bondowoso Kamis malam (8/5). Dia diputus bersalah dan harus menjalani masa hukuman 1 tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bondowoso pada tahun 2000. Namun, Masyhuri melakukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur. Hasilnya, PT memperkuat putusan hukuman 1 tahun penjara kepada terdakwa. Tidak puas dengan vonis tersebut, dia melakukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Selaras dengan putusan PN Bondowoso dan PT Jawa Timur, MA mengeluarkan amar putusan hukuman selama satu tahun penjara pada terdakwa pada tahun 2002. Tetapi, Masyhuri malah kabur dan tidak mau menjalani masa hukuman badan. Namun, berkat usaha keras Kejari Bondowoso, Masjhuri akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke Lapas Bondowoso setelah melakukan pelarian selama 12 tahun. Kajari Bondowoso Razali SH mengungkapkan, Jumat pagi (9/5), pihaknya terus mencari keberadaan terdakwa hingga mengubek-ubek tempat tinggalnya. Namun, terdakwa tidak bisa ditemukan.”Bahkan, kami mengirim kurir untuk mengantarkan surat panggilan hingga dua kali. Tetapi, tidak mendapatkan jawaban,” terangnya. Namun Tim Kajari Bondowoso tetap tidak mau putus asa. Mereka tetap berusaha menyanggong rumah terdakwa. Alhasil, setelah dilakukan penyanggongan berbulan-bulan, akhirnya terdakwa bisa ditangkap di rumahnya.”Kami melakukan dialog atau bicara dari hati ke hati kepada terdakwa. Akhirnya, terdakwa menyerahkan dirinya saat dijemput di rumahnya,” katanya. Di kantor kejaksaan, terdakwa masih harus menyelesaikan urusan administrasi sebelum dikirim ke Lapas Bondowoso. Razali mengatakan selain dipenjara selama 1 tahun, terdakwa harus membayar denda sebesar Rp 500 ribu dengan subsider kurungan dua bulan penjara. Selama bertahun-tahun jadi buronan, Masyhuri melarikan diri ke Nunukan, Kalimantan. Namun, pelarian terdakwa akhirnya terhenti, saat Kejari Bondowoso yang dipimpin oleh Razali SH. ”Alhamdulilah, semasa kepemimpinan saya, terdakwa bisa ditangkap dengan cara damai dan tidak melakukan perlawanan,” katanya. (eko/sh/jpnn/aif)
LUMAJANG
JUMAI/RADAR JEMEBR/JPN
DIKIRIM PULANG : Ambulans yang membawa jenazah Toha Kacong ke rumah keluarganya di Dusun Krajan Desa Tisnogambar Bangsalsari. Toha disergap polisi ditempat persembunyiannya di Desa Sepuh Gempol Kecamatan Wonomerto, Probolinggo.
Rampok 7 TKP Tewas Diberondong Peluru JEMBER – Polisi rupanya tak ingin terus menerus dikerjai kawanan perampok yang kerap kali beraksi di beberapa tempat di Jember. Dan kerja keras mengungkap dan memburu perampok yang sering ‘’bekerja’’ di Jember itu pun mulai membuahkan hasil. Satu perampok yang menurut catatan polisi beraksi di 7 TKP digerebek di tempat persembunyiannya di Probolinggo. Pelaku bernama Toha Kacong, 34 warga Dusun Krajan Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari ini berhasil dibekuk Resmob Barat di Dusun Jati Desa Sepuh Gempol Kecamatan Wonomerto, Probolinggo. Dalam penggerebekan yang dipimpin Kasatreskrim AKP Teguh Priyo Wasono itu, ternyata pelaku tak begitu saja menyerah.
Menurut polisi, di rumah yang menjadi tempat persembunyian tersebut, Toha berusaha melawan dengan sebilah clurit yang dibawanya. Akhirnya polisi melepaskan tiga tembakan yang membuatnya lumpuh. “Saat anggota datang, pelaku sedang berada di dalam kamar, begitu masuk pelaku mencoba melawan akhirnya kami lumpuhkan,” kata Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro, dalam press release, kemarin. Sehingga polisi pun kata kapolres, melumpuhkannya dengan tiga tembakan yang mengenai paha kanan, paha kiri dan pangkal paha. Pelaku yang terluka selanjutnya dilarikan ke RSD dr Moch Saleh Kota Probolinggo. Dari hasil pemeriksaan medis, ternyata salah satu tembakan mengenai pembuluh darah arteri te-
patnya di pangkal paha. Hal itulah yang kemudian menyebabkan tersangka mengalami pendarahan cukup parah sehingga tak tertolong lagi. Menurut kapolres, tertangkapnya pelaku merupakan keberhasilan Polres Jember dalam menekan angka kejahatan di wilayah hukum Polres Jember. Apalagi, pelaku yang tertangkap tersebut terlibat dalam aksi perampokan di tujuh TKP sekaligus. “Saat ditangkap, tersangka mengaku jika sudah terlibat diberbagai TKP,” tegasnya. Dengan tertangkapnya Toha Kacong itu, polisi mengantongi beberapa nama dan alamat pelaku lain yang terlibat dalam serangkaian perampokan di Jember . “Setelah tertangkap itulah tersangka membeberkan semuanya,” ungkap Kasa-
treskrim AKP Teguh Priyo Wasono. Sehingga saat ini, beberapa pelaku tersebut masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi target berikutnya. Menurut kasatreskrim, dari tujuh TKP tersebut, lima diantaranya dilakukan di wilayah Gumukmas Jember. Yakni di rumah Supandi, warga Dusun Sumbesari Desa Mayangan, Gumukmas. Dalam aksinya, Toha cs membacok tangan korban. Dalam aksi itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta. Kedua di rumah Maksum Sopian, warga Dusun Bendorejo Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas. Di rumah ini, korban juga merampok dan mengikat, melakban dan membacok tangan korban. Kerugiannya mencapai Rp 49 juta. (hud/jum/wah/jpnn/aif)
Polisi Dikeroyok Tiga Pemuda AKHMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN
RAWAN: Aktivitas penambangan pasir di jalur lahar Semeru difoto dari Jembatan Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Penambang Pasir Diminta Waspada MESKI hujan sudah mulai berkurang di Lumajang, Kepala BPBD Lumajang Rochani tetap meminta kepada penambang pasir untuk tetap waspada. Sebab, meskipun intensitasnya mulai berkurang, hujan diprediksi masih bisa terjadi belakangan. Rochani pantas mewanti-wanti para penambang pasir. Sebab, selama musim penghujan tahun ini, jumlah truk penambang pasir yang sudah terseret banjir lahar dingin Semeru mencapai 10 lebih unit. Itu terjadi karena para penambang pasir kurang waspada. Musim penghujan, kata Rochani, memang sudah memasuki akhir. Namun, hujan masih diprediksi masih bisa turun. Jika di sekitar puncak Semeru mendung tebal, dia meminta kepada para penambang pasir untuk segara keluar dari aliran sungai yang berhulu di Semeru. ”Biar ada waktu untuk menyelamatkan diri,” ungkapnya. Selama ini, kata dia, tru-truk yang terseret lahar dingin Semeru adalah mereka yang kurang waspada. Sebab, meskipun kondisi sekitar lerang Semeru hujan, mereka masih melakukan penambangan. Rochani mengaku, pihaknya tidak mau disalahkan karena kurang memberikan sosialisasi kepada para penambang tersebut. Sebab, sosialisasi sudah cukup diberikan. Bahkan, papan peringatatan juga sudah dipasang. Tetapi, lanjut dia, mereka tetap saja melakukan aktivitas penambangan pasir saat k o n d i s i m e m b a haya k a n . Malah, dia mengaku pihaknya beberapa kali turun langsung untuk mengingatkan penambang, tapi namun mereka membandel. Alasannya, mereka tidak bisa menafkahi keluarganya kalau tidak menambang. “Alasan mereka karena (penambangan pasir) urusan perut,” ungkapnya. Meski begitu, dia mengaku tetap meminta jajarannya untuk mengingatkan para penambang pasir tersebut. Sejumlah relawan juga diminta turun tangan untuk mengingatkan para penambang tersebut jika sekitar Semeru mulai turun hujan. Tidak hanya meminta para penambang pasir waspada. (wan/har/jpnn/aif)
NEGARA –Diduga lantaran salah paham, tiga pemuda nekat mengeroyok seorang anggota polisi hingga babak belur. Peristiwa terjadi di sebuah warung, kawasan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, dinihari kemarin. Padahal konon, polisi ini juga sahabat para pelaku. Informasi yang berhasil dihimpun koran ini menyebutkan, sekelompok pemuda mendatangi Warung Bahari di Gilimanuk. Dalam rombongan tersebut ada Putu Agus Mst alias Dek Cong, 24, asal Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kadek Stk alias Oleh, 32, dari Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo dan Putu Drms alias Cebol, 27, asal Sumbersari, Kecamatan Melaya. Mereka datang bersama dengan sekitar delapan orang temannya. Pada saat yang sama datang oknum petugas, Briptu SP, 28, bersama rekan-rekannya. Namun setelah beberapa lama bersama di dalam warung tersebut, kelompok SP lantas pulang. Mengingat
kelompok Dek Cong, Oleh dan Cebol adalah teman baik, SP kembali lagi ke warung tersebut. Karena sudah berteman baik dan SP merasa nyaman bersama rekan-rekannya di warung tersebut. Sekitar pukul 00.30 semua pengunjung terlihat asyik di tempat nogkrong milik Agus S tersebut. Ketika sedang asik minum, korban secara tidak sengaja menyenggol gelas dan jatuh. Lantaran sama-sama dalam kondisi sensitif, para tersangka tersinggung dan ikut membanting gelas. Bahkan ada juga yang membanting botol minuman sehingga menyebabkan pengunjung lain panik. “Dalam kondisi seperti itu, beberapa pengunjung mencoba meninggalkan tempat nongkrong tersebut lewat pintu keluar yang sempit. Melihat pengunjung berusaha keluar, pengunjung lain ikut-ikutan keluar sehingga terjadi desak-desakan di pintu keluar warung tersebut,” terang seorang saksi di lokasi kejadian. (don/rid/JPNN/aif)
DONATUS OPENG/BALI EXPRESS
KEROYOK TEMAN: Tiga tersangka pengeroyokan (membelakangi kamera bertopeng) saat diciduk dan diamankan petugas di mapolres Jembrana, kemarin.
42
RADAR SITUBONDO
Jawa Ja J awa Pos
Sabtu 10 Mei 2014
RADAR BANYUWANGI
TARI AGIRING ANGIN: Penampilan kontingen Situbondo dalam Festival Karya Tari Provinsi Jawa Timur 2014 di Gedung Cak Durasim, Surabaya.
Tahun Keempat Sabet Penyaji Unggulan FKT
SITUBONDO - Tari yang ditampilkan kontingen Situbondo kembali ditetapkan sebagai “penyaji unggulan” dalam Festival Karya Tari Provinsi Jawa Timur 2014 belum lama ini. Kali ini tari Agiring Angin yang mampu mencuri perhatian para juri. Yang patut diacungi jempol, itu adalah tahun keempat Kota Santri secara berturut-turut ditetapkan sebagai penyaji
unggulan dalam Festival Karya Tari Provinsi Jawa Timur. Tari sebelumnya yang juga mendapatkan gelar serupa adalah tari Topeng Mongkor, Yuk Narokanan dan Poetre Soonan. “Alhamdulillah, selama empat tahun terakhir Situbondo secara konsisten mendapat predikat sebagai penyaji unggulan dalam Festival Karya Tari Provinsi Jawa Timur. Dua kabupaten lain yang juga
mendapat predikat yang sama adalah Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi,” terang Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora), Sugiyono. Menurut dia, konsistensi para seniman tari dan koreografer dalam berkarya menuju puncak prestasi tidak terlepas dari komunikasi yang terjalin dengan baik selama ini dengan pemerintah daerah. Peran pe-
merintah daerah, melalui Dinas Parbudpora juga sangat vital dalam memberikan ruang gerak bagi mereka untuk terus berkarya. “Walaupun tidak begitu representatif, aula Disparbudpora selalu ramai kegiatan, Sebagai tempat berlatih para penari baik sanggar, lembaga pendidikan maupun institusi Perguruan Tinggi. Alhamdulillah hasilnya bisa kita rasakan bersama,” tandasnya. (pri/c1/als)
ISTIMEWA
Waspada Bensin Bercampur Air BANYUGLUGUR - Pemilik kendaraan bermotor di Situbondo patut waspada saat mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pasalnya, ada sejumlah SPBU yang diduga menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bercampur air. Seperti yang terlihat di salah satu SPBU di Kecamatan Banyuglugur, misalnya. Pom bensin ini mendapat pengaduan oleh pelanggannya bernama Mustofa, 68, seorang pedagang bensin eceran di kota Besuki. Mustofa wadul ke pemilik pom bensin tersebut, lantaran bensin yang dia beli bercampur air berbentuk seperti limbah bio solar. Awalnya, Mustofa membeli bensin eceran di pom tersebut sekitar pukul 05.00 dengan membawa satu jeriken isi 30 liter. Setiba di SPBU tersebut, Mustofa bermaksud mengisi bensin tersebut ke dalam botol yang sudah di sediakan, namun saat di isi bensin, sebagian botol berisi limbah yang mengendap di bagian bawah.”Saya isi semua botol bensin itu, ternyata semua sama, seperti ada kotorannya,” ujar Mustofa saat di temui di pom
SULTAN ANSHORI/RaBa
BARANG BUKTI: Bensin bercampur air yang dibeli di salah satu SPBU di Kecamatan Banyuglugur kemarin.
bensin siang kemarin (9/10). Karena tidak mau merugi, akhirnya Mustofa mengadu ke SPBU tempat dia membeli dengan didampingi petugas dari Polsek Besuki dan Polsek Banyugelugur. Setelah ditemui pihak SPBU, Mustofa menjelaskan bensin yang dia beli telah bercampur air. Menurut Lia, 28, pengawas SPBU yang disinyalir menjual bensin bercampur air tersebut mengatakan, pihaknya tidak tahu bensin yang dibeli Mustofa telah bercampur dengan air.
“Kami tidak tahu akan kejadian seperti ini. Ini baru pertama kali,” jelas pengawas SPBU Lia, saat ditemui koran ini kemarin di kantornya. Menurut Lia, sering kali mesin yang ada di SPBU tempatnya bekerja dibersihkan. ”Kami juga rugi. Oleh karena itu, kami akan mengonfirmasi ke Pertamina terkait temuan ini,” ucap Lia. Akhirnya untuk meredakan situasi, akhirnya pihak SPBU mengganti bensin yang dibeli Mustofa dengan bensin yang baru. (mg2/c1/als)
Tiap Warga Hanya Dapat 4-5 Ons Beras SITUBONDO - Pemkab dinilai belum maksimal dalam mengelola potensi lahan pertanian di Kabupaten Situbondo. Salah satu buktinya, hasil produksi padi di Kota Santri hingga saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warganya sendiri. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, H. Aswari. “Di LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Kepala Daerah
2013 hasil produksi padi di Situbondo mencapai 295 ribu 110 ton Gabah Kering Sawah,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (9/5). Menurut politisi asal Kecamatan Jangkar tersebut, jika jumlah produksi gabah tersebut dikonversi menjadi beras kemudian dibagi dengan sekitar 695 ribu jumlah penduduk Kota Santri, maka hasilnya sangat ironis.“Hitung saja, berarti setiap harinya
DOK/RaBa
PRODUKSI GABAH KECIL: DPRD menilai Pemkab Situbondo belum maksimal dalam mengelola lahan pertanian.
warga Situbondo hanya mendapatkan empat sampai lima ons beras. Jadi, hasil produksi beras di Situbondo sebenarnya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warganya sendiri saja,” tandas Aswari. Idealnya, menurut dia, dengan luas lahan yang ada, pemkab mestinya bisa memproduksi tiga kali lipat dari hasil produksi saat ini. Namun, karena lahan pertanian yang menjadi salah satu potensi unggulan belum dikelola dengan baik, sehingga hasil produksi gabah belum maksimal. “Selain itu, dari tahun ke tahun LKPJ Bupati Dadang Wigiarto tidak pernah memaparkan hasil produksi beras dengan serius. Padahal masalah ini menyangkut ketahanan pangan warga Situbondo,” pungkasnya. (pri/c1/als)
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Sabtu 10 Mei 2014
R A D A R
Berhasil karena Inovasi ■ SUKSES... Sambungan dari Hal 33
“Kita baru selesai menerima rapor dari BPK. Hasilnya, alhamdulilllah tetap seperti tahun 2013, WTP murni,” ungkap Bupati Anas usai menerima berkas hasil pemeriksaan kemarin. Bupati Anas mengatakan, opini dari BPK itu menunjukkan pengelolaan keuangan Banyuwangi sangat akuntabel dan kredibel. “Kami kelola APBD dengan tiga parameter; akuntabel, transparan, dan partisipatif. BPK sudah menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan daerah Banyuwangi sangat baik. Itu berarti parameter akuntabel terpenuhi. APBD bisa dipertanggungjawabkan dengan baik,” papar Anas. Parameter transparan, kata Anas, menunjukkan proses
penganggaran dilakukan secara terbuka. Parameter partisipatif diwujudkan dengan mengakomodasi semua opini kritis publik dalam proses penyusunan anggaran. Parameter partisipatif juga ditunjukkan dengan keterlibatan publik dalam penyusunan anggaran dan perencanaan pembangunan. “Soal transparansi dan partisipatif ini juga sudah diakui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Banyuwangi dinobatkan sebagai daerah dengan perencanaan pembangunan terbaik,” katanya. Bupati Anas berharap, kinerja itu bisa dipertahankan pada tahuntahun mendatang. Anas mengakui, tidak mudah memperbaiki pengelolaan keuangan daerah Banyuwangi yang pada tahun-tahun sebelumnya selalu mendapat
disclaimer opinion dari BPK. Lembaga audit negara itu memberikan disclaimer opinion, karena pengelolaan keuangannya sangat buruk. “Pengelolaan anggaran tidak boleh ada yang main-main. Saya minta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menempatkan stafnya di Banyuwangi guna mengawasi kerja kami,” katanya Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Djajat Sudrajat menambahkan, kepastian Banyuwangi berhasil mempertahankan WTP Murni karena akuntabilitas APBD semakin baik. Tidak banyak daerah yang mendapat opini WTP murni dari BPK. WTP murni yang diperoleh Banyuwangi untuk kedua kalinya ini tidak lepas dari beberapa
inovasi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi. Walau sudah dua kali mendapatkan opini WTP murni dari BPK, tapi Pemkab Banyuwangi akan terus berbenah dan melakukan inovasi untuk mencapai kesempurnaan. “Pak Bupati menekankan kita melakukan terobosan dan inovasi pengelolaan APBD,” katanya. Pada tahun anggaran 2013 lalu, total kekuatan APBD Banyuwangi mencapai sekitar Rp 2,01 Triliun. Dari total anggaran itu, Pemkab Banyuwangi berhasil merealisasikan penyerapan hingga 95 persen lebih. Realisasi penyerapan anggaran itu, kata Djajat, juga menjadi salah satu pertimbangan BPK memberikan opini WTP murni. “Kita terus bekerja keras agar realisasi penyerapan APBD 100 persen,” katanya. (afi/c1/bay)
Jalan Ditutup hanya Dua Jam ■ PAGI... Sambungan adari Hal 33
Rombongan tamu penting tersebut menumpang pesawat ATR milik TNI AL yang mendarat di Bandara Blimbingsari sekitar pukul 09.00 pagi kemarin. Sebagian tamu penting lain menumpang pesawat komersial Garuda Indonesia explorer di Bandara Blimbingsari yang mendarat sekitar 15 menit kemudian. Sementara itu, persiapan acara pembukaan Latsitarda juga sudah dilakukan dalam geladi di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, siang kemarin. Dalam geladi tersebut, drum band para taruna sudah menjajal dan melakukan pengenalan lokasi. Namun, mereka membatasi atraksi karena sengaja menyiapkan kejutan untuk warga Bumi Blambangan pagi ini. Sehari sebelumnya, 1275 peser-
ta Latsitarda asal Akademi Militer (Akmil) Magelang, Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) Jogjakarta, Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Surabaya, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sudah mendarat di Pelabuhan Tanjung Wangi. Mereka berbaur dengan peserta dari kalangan mahasiswa asal wilayah Jakarta, Semarang, Jogjakarta, dan Surabaya. Mereka menumpang Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Arief Budiman. ‘’Kapal ini akan bertolak ke Jakarta pada Minggu 11 Mei besok, dan peserta Latsitarda akan dijemput kapal lain,” bebernya. Sementara itu, Peserta Latsitarda akan disebar di beberapa Kota Tapal Kuda, yakni Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Peserta bertugas membantu percepatan pertumbuhan
ekonomi mikro yang mungkin belum banyak tersentuh. Selama di Banyuwangi, mereka akan melaksanakan serangkaian kegiatan untuk menumbuh-kembangkan minat pemuda-pemudi menjadi taruna-taruni membela bangsa. Sementara itu, selama kegiatan pembukaan Latsitarda berlangsung, sejumlah ruas jalan di pusat kota Banyuwangi akan ditutup sementara mulai pukul 10.00. Beberapa ruas jalan yang ditutup adalah Jalan Adi Sucipto, Jalan A. Yani, dan Jalan PB. Sudirman. Selama ditutup, kendaraan yang datang dari arah selatan akan diarahkan ke barat melalui Jalan Brawijaya. Dari arah utara, penutupan dilakukan di lampu merah Lateng, Jalan PB. Sudirman. “Yang dari arah utara, kendaraan kita arahkan ke barat melalui Jalan MH. Thamrin,” cetus Kabag Ops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo tadi malam. Selama upacara berlangsung,
terang Sujarwo, jalan di sekitar Taman Blambangan, seperti Jalan Kartini, Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Jalan Diponegoto, dan Jalan Veteran, akan ditutup total. “Jalan dr. Soetomo atau Simpang Lima ke timur ditutup. Jalan Satsuit Tubun juga ditutup,” jelasnya. Selama beberapa ruas jalan tersebut ditutup, warga di sekitar pasar bisa melalui jalur ke arah timur dan tembus di depan Mapolsek Blambangan. Selanjutnya, pengendara bisa langsung ke arah selatan melalui Jalan Piere Tandean. “Jalan Kepiting dibuat satu jalur, yakni hanya dari arah utara,” cetusnya. Penutupan jalan tersebut, masih kata kabag ops, tidak akan berlangsung lama. Diperkirakan, jalan akan kembali dibuka sekitar pukul 12.00. “Jalan ditutup tidak lama, mungkin sekitar dua jam,” katanya. (sgt/abi/c1/bay)
Baju Pasien Mirip Astronot ■ SIAPKAN... Sambungan dari Hal 33
Selain itu, tim medis khusus untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, yakni ditemukannya penderita MERS di Bumi Blambangan, pun sudah dibentuk. Kepala RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat Sp And mengatakan, ruang perawatan khusus penderita MERS di RSUD Blambangan akan diresmikan hari ini. “Ruangan itu akan kami resmikan usai pembukaan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) besok (hari ini),” ujarnya dihubungi via sambungan telepon tadi malam (9/5). Menurut Taufik, tim khusus RSUD Blambangan yang bertugas menangani pasien MERS sudah dibentuk. Tim tersebut diketuai dokter spesialis paru-paru dan beberapa tenaga medis yang lain. Bukan itu saja, baju khusus dokter yang menangani pasien MERS juga telah disiapkan. “Baju khusus yang bentuknya mirip baju astronot juga sudah kami
siapkan,” terangnya. Seperti diberitakan kemarin, Pemkab Banyuwangi mulai mewaspadai penyebaran penyakit MERS (middle east respiratory syndrome). Pintu-pintu masuk ke Bumi Blambangan mendapat perhatian khusus demi mencegah virus corona penyebar penyakit tersebut masuk ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi juga telah meminta semua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit (RS), baik RS negeri maupun swasta, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit yang disebabkan middle east respiratory syndrome coronavirus (MERSCov) tersebut. Demikian pula dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dan penyelenggara umrah. KBIH dan penyelenggara umrah diminta memberikan pemahaman kepada calon jamaah haji (CJH) dan masyarakat yang hendak menunaikan ibadah umrah terkait bahaya dan cara penularan
MERS serta upaya antisipasi penyakit yang mewabah di Arab Saudi tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, telah meminta pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan menyiapkan ruang khusus penderita penyakit MERS. “Seperti hanya saat terjadi ancaman flu burung beberapa waktu lalu, kali ini kami meminta RSUD Blambangan selaku RS rujukan menyiapkan ruang khusus bagi penderita MERS,” ujarnya Kamis (8/5). Ditanya langkah yang dilakukan untuk mencegah masuknya virus MERS ke Banyuwangi, Rio mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mencegah masuknya MERS melalui jalur pelayaran Ketapang-Gilimanuk, Bali. Selain itu, Rio mengaku sudah menyiagakan tenaga medis untuk bertugas di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Bandara Blimbingsari belum memiliki alat pendeteksi MERS.
Sebagai gantinya, setiap hari Dinkes menyiagakan tiga petugas kesehatan di bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut. “Petugas kesehatan akan bertugas melayani pemeriksaan penumpang, baik mereka yang akan naik pesawat maupun penumpang yang turun dari pesawat. Kalau suhu tubuh penumpang tinggi, itu “pintu” bagi kami untuk melakukan pemeriksaan lanjutan guna mengetahui apakah yang bersangkutan terjangkit MERS ataukah tidak,” terangnya. Sementara itu, Kepala RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat Sp And mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan ruang khusus pasien yang terjangkit MERS. Ruang khusus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelesaian dan dijadwalkan rampung Senin mendatang (11/5). “RSUD Blambangan sedang menyiapkan ruangan khusus bagi pasien MERS, sekarang masih tahap penyelesaian. Senin depan sudah rampung dan bisa digunakan,” tutur Taufik kala itu. (sgt/c1/bay)
Dijanjikan Rp 50 Juta, PJTKI Beri Rp 35 Juta ■ BEGITU... Sambungan dari Hal 33
Saat ini Uul sangat bergantung dengan alat bantu pernapasan. Seluruh tubuhnya belum bisa bergerak meski sudah bisa merespons rangsangan dari luar. “Tim dokter yang menangani akan memantau langsung. Setiap hari akan berdiskusi soal Sihatul,” ujar Hery. Uul yang sakit sejak 22 September 2013 lalu itu tiba di kota kelahirannya ini sekitar pukul 04.00 Rabu lalu (7/5). Sebelumnya, pasien yang koma tersebut terbang selama lima jam dari bandara di Taiwan menuju Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Selanjutnya, mobil ambulans yang mengangkut Uul harus menempuh perjalanan darat selama enam jam dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju RSUD Blambangan, Banyuwangi. “Kami menunggu terus selama perjalanan itu,” cetus Suhandik, 28, suami Uul. Dalam pemulangan TKI tersebut, Suhandik menunggu kedatangan istrinya di RSUD Blambangan. Kedua orang tua Uul, yakni Tukiman, 55, dan Sutiah, 50, juga ikut menunggu kedatangan Uul di RSUD Blambangan. Bahkan, pihak keluarga tersebut sudah menunggu semalaman di rumah sakit milik Pemkab Banyuwangi tersebut. Untuk memantau kepulangan Uul, mereka terus berkomunikasi dengan Siti Emilatun, 34, kakak Uul yang juga bekerja di Taiwan. “Mbak Tun (Siti Emilatun) ikut pulang bersama rombongan,” kata Suhandik. Detik-detik menegangkan sempat terjadi
saat rombongan Uul hampir tiba di RSUD Blambangan. Senang bercampur sedih, terlihat dari raut wajah mereka. Jerit tangis pecah begitu mobil ambulans milik RSUD dr. Soetomo, Surabaya, yang membawa Uul memasuki areal RSUD Blambangan. Sutiah yang hampir dua tahun berpisah dengan putri bungsunya ingin merengkuh putri kesayangannya itu. Namun, Uul yang diturunkan dari mobil ambulans itu hanya terdiam. Sutiah sempat mematung dengan air mata yang terus bercucuran saat melihat putrinya diperiksa tim medis RSUD Blambangan. “Kami terus berdoa untuk Uul agar bisa pulang. Alhamdulillah, akhirnya sekarang dia bisa pulang,” katanya. Sebelumnya, selama tujuh bulan penuh Uul dirawat di rumah sakit Thungs’ Taichung di Min An Road, Distrik Baihe, Kota Tainan, Taiwan. Selama tujuh bulan itu Sutiah mengaku terus memikirkan kondisi putrinya. Di malam hari perempuan itu mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena terus memikirkan Uul. “Bagaimanapun keadaannya, saya ingin Uul pulang,” ujarnya. Sutiah dan Suhandik merasa lega saat mendengar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan memfasilitasi kepulangan Uul yang saat itu koma enam bulan di Taiwan. Sebab, selama ini pihak keluarga sudah berupaya memulangkan Uul, tapi tidak berhasil. “Kami berharap Uul sembuh,” cetus Sutiah diiyakan Suhandik. Pemkab Banyuwangi memang berjanji akan menanggung semua biaya perawatan
43
B A N Y U W A N G I
Uul selama dirawat di RSUD Blambangan. Namun, bantuan besar dan niat baik pemerintah itu masih belum membuat keluarga lega. Sebab, setiap hari mereka harus mengeluarkan biaya saat menjaga Uul di rumah sakit. Apalagi, jarak rumah mereka dengan RSUD Blambangan lumayan jauh, yakni sekitar 38 kilometer. “Pihak PJTKI janji memberi Rp 50 juta, tapi ini kok hanya Rp 35 juta,” cetus Tukiman, ayah Uul. Sementara itu, Kepala UPT P3TKI, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Agus Heri Santoso mengaku, sejak awal sudah berupaya memulangkan Uul yang koma sejak 22 September 2013 lalu itu. “Karena masih ada kendala teknis, baru sekarang pemulangan Sihatul (Uul) bisa dilakukan,” katanya. Dalam perjalanan pemulangan kali ini, Uul didampingi tiga perawat dan seorang dokter dari rumah sakit Thungs’ Taichung di Min An Road, Distrik Baihe, Kota Tainan, Taiwan. Dalam rombongan itu juga ikut Senior Asisten Bidang Tenaga Kerja Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, Noerman Adhiguna. Agus Heri Santoso menyampaikan, biaya pemulangan tersebut sepenuhnya ditanggung mantan majikan Uul di Taiwan. Bos peternakan sapi perah itu memberikan santunan sebesar 680 NT atau setara Rp 270 juta untuk Uul. Sumbangan sebesar itu, 400 NT atau senilai Rp 150 juta digunakan untuk biaya pemulangan. “Dana itu masih tersisa 280 NT atau Rp 106 juta,” ungkapnya. (c1/bay)
Tergolong Kawasan Pantai yang Ramai ■ MULAI... Sambungan dari Hal 33
Pada 29 April lalu penyu bertelur 127 butir. Telur tersebut ditemukan dua warga Kelurahan Kampung Mandar, yakni Ardis bersama Ali Topan. Ratusan telur itu berhasil dipindahkan ke sarang semi alami bersama relawan BSTF.
Malam berikutnya, yakni tanggal 30 April, warga kembali menemukan penyu bertelur. Kali ini sebanyak 130 butir telur penyu berhasil dipindah ke sarang semi alami. Dua hari kemudian, pada tanggal 2 April, penyu kembali mendarat di Pantai Boom. Malam itu juga relawan berhasil memindahkan 105 butir telur ke sarang semi alami. (c1/bay)
GERDA SUKARNO/RaBa
CUACA CERAH: Kepulan asap Gunung Ijen terlihat jelas saat dipotret dari wilayah Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Selasa lalu.
Steril Radius 1 Km dari Puncak ■ GAS BERACUN... Sambungan dari Hal 33
Kepala Pos Pengamatan gunung Api Ijen, Bambang Hery Purwanto mengatakan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 2.368 meter dari permukaan laut (dpl) itu terjadi sejak 31 April lalu. Kala itu amplitude tremor Gunung Ijen naik dari dua milimeter (mm) menjadi delapan mm. Sehari berselang, tepatnya Kamis (1/5), terjadi pergeseran magma yang memicu hidrotermal (air panas). Hidrotermal tersebut mengakibatkan gas berbahaya, yakni gas karbonmonoksida (Co). Pada Selasa (6/5), terjadi gelembung besar yang membawa gas berbahaya tersebut. “Apabila gelembung terjadi pada malam hari, maka gas Co yang ditimbulkan akan sangat berbahaya lantaran gas Co tidak terurai sinar
matahari,” ujarnya kemarin (10/5). Hery menjelaskan, peningkatan aktivitas Gunung Ijen tersebut tidak terjadi lantaran imbas peningkatan aktivitas Gunung Slamet dan gunung api yang lain. Sebab, menurut dia, setiap gunung memiliki kantong magma tersendiri. Masih menurut Hery, sebenarnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status waspada (level II) Gunung Ijen sejak 26 Agustus 2013. Sejak saat itu PVMBG merekomendasikan jarak satu kilometer (km) dari kawah Gunung Ijen harus steril dari aktivitas manusia. “Sampai saat ini (kemarin) rekomendasi zona steril sejauh satu km tetap berlaku,” bebernya. Sementara itu, Kapolsek Licin AKP Wan Soetanto mengatakan, pihaknya menyiagakan personel di Pos Jambu, Dusun Jambu,
Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Setiap malam personel kepolisian bersiaga di Pos Jambu untuk memberi informasi kepada calon pengunjung Gunung Ijen agar tidak mendekati kawah gunung tersebut. Menurut Kapolsek Wan Soetanto, pihaknya menyiagakan dua sampai tiga personel di Pos Jambu setiap malam, khususnya sejak terjadi peningkatan aktivitas Gunung Ijen awal bulan ini. “Setiap malam petugas kami stand by di Pos Jambu untuk memberi informasi kepada wisatawan agar tidak mendekati Gunung Ijen pada malam hari,” ujarnya. Di Pos Paltuding, yakni pos terakhir menuju kawah Gunung Ijen, ada petugas Badan Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) yang bertugas menghalau pengunjung yang hendak naik ke kawah. (sgt/c1/bay)
Dua Pengedar SS Diancam 4 Tahun BANYUWANGI - Dua pesakitan perkara narkoba kembali diajukan ke meja hijau Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin. Dua terdakwa, yakni Sandi Suwardi, 35, warga Dusun Rogojampi Utara, Desa/Kecamatan Rogojampi, dan Mohamad Jaenuri Asmuni, 30, warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, menghadapi dakwaan jaksa penuntut umum. Dalam sidang yang digelar terpisah tersebut, terdakwa Sandi Suwardi didakwa melanggar ketentuan dalam Pasal 127 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dia diduga telah memiliki zat
terlarang, seperti sabu-sabu, sesuai ketentuan dalam pasal tersebut. Terdakwa diduga bersalah dalam penyalahgunaan dan kepemilikan sabu-sabu seberat 0,28 gram yang diamankan dari tangannya. Menurut pasal tersebut, terdakwa terancam hukuman maksimal empat tahun penjara. Mirip dengan terdakwa Sandi, jaksa Budi Cahyono yang membacakan dakwaan untuk Mohamad Jaenuri Asmuni menerapkan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 2009 tentang narkotika. Terdakwa didakwa telah menyimpan, memiliki, menguasai, dan menyediakan, narkotika go-
longan I berupa sabu-sabu. Barang haram yang disita itu memiliki berat lebih-kurang 97 gram. Bila terbukti, terdakwa terancam pidana minimal 4 tahun penjara. Dalam modus operasinya, terdakwa membeli narkotika itu dengan sistem ranjau. Setelah pembayaran diterima, barang diambil di sebuah tempat yang telah disepakati pembeli dan pengirim barang. Kedua ditangkap Tim Reserse Narkoba Polres Banyuwangi dan Polda Jatim saat melakukan aksi. Sidang atas keduanya kemarin akhirnya ditunda hingga pekan depan. Selanjutnya, sidang akan dilanjutkan dengan agenda meminta keterangan saksi. (nic/c1/bay)
Marak Tambang Pasir Ilegal BANYUWANGI - Tambang pasir tampaknya menjadi dilema tersendiri di Banyuwangi. Di satu sisi, kebutuhan pemerintah dan masyarakat terhadap pasir terus meningkat seiring pesatnya pembangunan, tingginya kebutuhan perumahan, dan peningkatan ekonomi warga. Tetapi, di sisi lain, ternyata sebagian besar tambang pasir di Bumi Blambangan belum berizin alias ilegal. Pertambangan mineral dan batu bara—termasuk pasir— telah diatur Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009. Jika ditarik ke atas, ada Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, khususnya Pasal 33 ayat (3) yang kurang lebih berbunyi, “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat”. Karena itu, meskipun memegang peran penting dalam pembangunan, bukan berarti penambangan pasir bisa dilakukan secara serampangan. Ada kaidahkaidah yang harus dipenuhi agar penambangan salah satu sumber daya alam yang tidak terbarukan itu tidak sampai menurunkan daya dukung lingkungan yang ujung-ujungnya justru merugikan masyarakat luas. Namun, apa yang terjadi di Banyuwangi? Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari 30-an lokasi pertambangan pasir di seantero Bumi Blamban-
gan, hanya empat lokasi galian “C” yang sudah mengantongi izin. Bahkan, dari empat lokasi tambang pasir yang telah berizin tersebut, sebenarnya hanya satu lokasi yang mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) eksploitasi alias bisa berproduksi. Tiga sisanya masih baru mengantongi IUP eksplorasi. Petugas terkait tidak tinggal diam. Hingga kini sudah 25 lokasi tambang pasir ditutup oleh tim gabungan unsur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) didampingi petugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi. Plang merah bertulis “Lokasi tambang ini ditutup karena tidak memiliki izin usaha pertambangan (IUP)” dipasang di lokasi tambang pasir ilegal tersebut. Ironisnya, saat menggelar inspeksi mendadak baru-baru ini tim Satpol PP dan Disperindagtam menemukan kenyataan mengejutkan. Lokasi tambang pasir di Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi yang sekitar empat bulan lalu telah ditutup, ternyata kembali beroperasi. Ditengarai, hal serupa juga terjadi di lokasi tambang pasir lain yang juga telah ditutup. Kepala Disperindagtam Hary Cahyo Purnomo mengatakan, pihaknya bersama Satpol PP akan terus melakukan sidak serupa di seantero wilayah Banyuwangi. Sebab, diindikasi praktik serupa juga terjadi di lokasi tambang pa-
sir ilegal yang lain. “Diharapkan semua pihak melaksanakan aturan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara,” harapnya. Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Musa, 29, pengawas lapangan tambang salah satu lokasi tambang pasir di Desa Watukebo, mengatakan, pihaknya siap menaati peraturan yang berlaku. “Prinsipnya kita sudah mengurus perizinan tambang pasir ini. mulai advice planning (AP), wilayah izin pertambangan (WIP), dokumen eksplorasi, dan lain-lain. Kami sudah pro aktif mengurus IUP eksplorasi,” paparnya. Yangtidakkalahmemprihatinkan, dalam sidak yang digelar Minggu lalu(4/5)itu,petugasgabunganjuga menemukan satu lokasi tambang pasir belum berizin yang diindikasi kuat akan segera berproduksi. Sebab, saat petugas datang, mesin backhoe sudah stand by di lokasi tambang pasir di berada di Dusun Krasak, Desa Kaotan, Kecamatan Rogojampi tersebut. Maka, untuk mencegah tambang pasir ilegal tersebut beroperasi, Satpol PP memasang plang merah tanda lokasi tersebut ditutup. “Penutupan kami lakukan untuk mencegah tambang pasir ini beroperasi. Sebab, lokasi tambang pasir ini belum mengantongi izin. Penambangan baru bisa dilakukan jika izinnya sudah keluar,” cetus Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai. (sgt/c1/bay)
44
DIGITAL SOCIETY R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 10 Mei 2014
B A N Y U W A N G I
BANYUWANGI
JAWARA INDONESIA DIGITAL SOCIETY AWARD
TIFATUL SEMBIRING Menkominfo
Teknologi informasi (TI) ini penting untuk memacu peningkatan pelayanan publik. Daerah bisa maju antara lain karena digitalisasi. Selamat kepada Banyuwangi, semoga ke p g depan semakin baik lagi.”
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
JUARA INDONESIA: Menkominfo Tifatul Sembiring (kiri) menyerahkan penghargaan IDSA 2014 kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
JAKARTA - Kabupaten Banyuwangi kembali meraih prestasi membanggakan. Kabupaten berjuluk“The Sunrise of Java” ini dinobatkan menjadi juara pertama (the best champion) Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014. Penghargaan diserahkan Menkominfo Tifatul Sembiring kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Kamis malam (8/5/2014). Banyuwangi menyabet IDSA 2014 untuk kategori overall society, melampaui kabupaten lainnya se-Indonesia. Indikator penilaiannya adalah pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan operasional bidang pendidikan, kesehatan, UKM swasta, serta masyarakat. Survei dilakukan terhadap lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat dengan melibatkan 19.000 responden. Kriteria yang digunakan dalam ajang yang digelar Markplus dengan du-
kungan Kementerian Komunikasi dan Informatika itu adalah inisiatif daerah dalam mendorong digitalisasi, kemampuan kepemimpinan (leadership) daerah dalam mewujudkan rencana digitalisasi, tingkat penetrasi internet (usership), dan manfaat yang dinikmati publik atas adanya digitalisasi (benefit). Tahun lalu, Banyuwangi juga menyabet penghargaan IDSA untuk kategori government. Dengan masuk di kategori Overall Society, kinerja Banyuwangi dalam peningkatan penggunaan teknologi informasi bagi kepentingan publik semakin teruji. ”Teknologi informasi (TI) ini penting untuk memacu peningkatan pelayanan publik. Daerah maju antara lain karena digitalisasi. Selamat kepada Banyuwangi, semoga ke depan semakin baik lagi,” ujar Tifatul Sembiring. Menurut Tifatul, Banyuwangi layak berbangga karena dalam beberapa tahun terakhir mengalami percepatan
pembangunan, antara lain didorong dengan instrumen TI. “Saya berharap apa yang sudah dicapai bisa ditingkatkan,”kata Tifatul yang tahun lalu hadir di Banyuwangi untuk meresmikan Banyuwangi Digital Society. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, instrumen TI menjadi pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat. ”Dengan TI, kita bisa efisien. Pelayanan publik meningkat. Bisnis jadi mudah. Cari ilmu gampang. Promosi wisata efektif. Akhirnya kesejahteraan meningkat,” kata Anas. Di Banyuwangi kini sudah ada sekitar 1.200 titik wifi. Jumlah pengakses wifi di Banyuwangi mencapai 164.372 per bulan pada kuartal I/2014, meningkat dibanding rata-rata tahun lalu sebesar 97.957 pengguna per bulan. “Tidak hanya di taman, puskesmas, dan sekolah, wifi kami pasang di masjid, gereja, dan pura,” kata Anas. (*)
LAUNCHING DIGITAL SOCIETY 2013: Menkominfo Tifatul Sembiring membuka website pemerintah Banyuwangi dalam launching Banyuwangi Digital Society Maret 2013 lalu.
Ujungnya adalah Kesejahteraan Masyarakat MENGAPA Banyuwangi getol mendorong digitalisasi layanan publik di berbagai sektor? Bupati Abdullah Azwar Anas punya jawabannya. “Pendekatan teknologi ini bisa mengefisienkan aktivitas birokrasi dan masyarakat. Kita bisa potong kompas. Soal izin, misalnya, bisa cepat. Usaha bergerak, ada perputaran ekonomi,” kata Anas. Demikian pula terkait sektor perta-
nian, pendekatan teknologi memudahkan pemberian nilai tambah produk. Beras dikonsep menjadi organik, manggis ditingkatkan kualitasnya, buah naga dipacu produksinya. Ujung-ujungnya apalagi kalau bukan peningkatan kesejahteraan petani. “Teknologi ini menjadi pilar bagi gerak masa depan. Semua ini dampaknya harus terukur, ujungnya kelihatan, yaitu peningkatan kesejahteraan.
Percuma kita punya sekian program bagus kalau dampaknya ke kesejahteraan minim. Sekarang pendapatan per kapita Banyuwangi sudah Rp 21,84 juta, kita melampaui daerah-daerah lain di Jatim yang sebelumnya unggul seperti Jember dan Malang. Waktunya sekarang kerja lebih cerdas dan keras lagi agar apa yang sudah baik ini bisa ditingkatkan, dan yang masih kurang bisa diperbaiki,” pungkas Anas. (*)
SELALU RAMAI: Masyarakat memanfaatkan free wifi di RTH Sayu Wiwit di depan Kantor Pemkab Banyuwangi.
PUTRO DEWANTO Kakandatel Banyuwangi
Penghargaan ini merupakan pengakuan di level nasional atas keberhasilan pemkab Banyuwangi membangun infrastruktur dan sistem teknologi informasi dengan cara yang cerdas, efisien, dan efektif.”
JUARA 2013: Bupati Abdullah Azwar Anas (kiri) saat menerima penghargaan IDSA 2013 dari Menkominfo Tifatul Sembiring.
Digitalisasi untuk Puaskan Warga BUPATI Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, teknologi informasi (TI) telah mengubah langgam birokrasi menjadi lebih berorientasi ke publik. Dengan jangkauan layanan digital ke sektor pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, hingga ekonomi, masyarakat akan semakin dimudahkan dalam menjalankan segala aktivitasnya. ”Digitalisasi ini membikin gerak birokrasi menjadi transparan, akuntabel, kredibel, dan responsif,” jelasnya. Dia mencontohkan, dengan instrumen TI, Banyuwangi mendorong transparansi APBD di mana BPK bisa melakukan audit keuangan daerah secara real time. Akses APBD juga dibuka ke publik, sehingga terjadi kontrol yang efektif. Karena itu pula, laporan keuangan Banyuwangi mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) murni dari BPK, padahal dulu laporan tersebut pernah mendapat opini disclaimer. Kemudian di bidang layanan kesehatan, ada one call service untuk ambulans yang mengintegrasikan 150 unit ambulans dari 45 puskesmas dan seluruh rumah sakit yang ada. Ada pula aplikasi E-hospital yang mengintegrasikan 85 lembaga pelayanan kesehatan (puskesmas, klinik, rumah sakit) di Banyuwangi. Selain itu, Banyuwangi memiliki sistem yang disebut Si Jempol Sehat Si Jempol Wangi (Sistem Informasi Jaringan Elektronik Mendukung Pelayanan Optimal Kesehatan Banyuwangi). Di bidang pendidikan, ada Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan (Siap) Online yang membuat penerimaan siswa baru lebih transparan dan mendidik siswa secara lebih interaktif. Jalur pemantauan prestasi siswa juga bisa diakses oleh orang tua melalui instrumen TI. Di bidang birokrasi, berkat TI, terjadi akselerasi kinerja. Proses surat-menyurat menjadi lebih cepat, hanya 1-2 jam. ”Penyelesaian masalah-masalah di masyarakat kami tuntaskan secara borderless, tanpa harus rapat-rapat
Jumlah Pengguna a WIFI di Banyuwangi ngi RATA-RATA 2013: 97.957 per bulan
SETIAWAN SUBEKTI Owner Sanggar Genjah Arum
TRIWULAN I/2014: 164.372 per bulan n Kenaikan: 68 persen
secara fisik. Efektif dan efisien,” kata Anas yang pernah menempuh studi kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government. Di bidang ekonomi, penerapan SMS Gateway dan instrumen TI lainnya memberi stimulus bagi dunia usaha. Investasi pun meningkat. Perizinan usaha naik dari 363 pada 2012 menjadi 5.490 pada 2013 alias naik 1.412 persen. ”Itu yang membuat realisasi investasi kami naik lebih dari 170 persen dari Rp 1,19 triliun pada 2012 menjadi Rp 3,24 triliun pada 2013,”jelasnya. Selain itu, ada penerapan Indipreneur klinik UMKM secara online dan komunitas pemuda wirausaha baru untuk meningkatkan dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adapun di bidang wisata, promosi dilakukan dengan pembuatan sistem operasi berbasis Android. ”Dana promosi wisata kami sangat minim, karena itu kami optimalkan internet. Ada android, kita juga pakai socialmedia. Hasilnya tingkat kunjungan wisatawan naik 100 persen untuk turis asing 2013 lalu ada 10.462 orang, sedangkan turis lokal naik sekitar 23 persen menjadi 1.057.962 orang,”kata Anas. ”Pokoknya kami ingin teknologi ini menjadi pilar bagi pengembangan Banyuwangi ke depannya. Infrastruktur bukan hanya jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara, tapi juga infrastruktur teknologi,” pungkas Anas. (*)
Banyuwangi memang layak mendapatkan penghargaan IDSA. Sebab manfaat dari program digital society dirasakan langsung oleh masyarakat.”
MUDJIB Kepala SMAN 1 Genteng
Implementasi TI membantu siswa mencari sumber pembelajaran selain dari buku dan litelatur yang ada. Dengan penghargaan IDSA pemanfaatan IT di bidang pendidikan bisa semakin meningkat.”