Radar Banyuwangi 10 November 2013

Page 1

10 NOVEMBER

29

TAHUN 2013

Oknum PNS Terancam Dipecat Tersandung Kasus Narkoba, Sering Mangkir dari Tugas

ALI SODIKIN/RaBa

KOMPAK: Bupati Abdullah Azwar Anas bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, Ahmad Bunyamin, melepas peserta Jalan Sehat Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) di depan Gedung Wanita Paramitha Kencana, Jalan Kartini, Banyuwangi, pagi kemarin (9/11).

Gres Dipuji sebagai Gerakan Cerdas BANYUWANGI - Jalan Sehat Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) berlangsung meriah pagi kemarin (9/11). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melepas ribuan peserta di garis start di Jalan Kartini, depan Gedung Wanita Paramitha Kencana, Banyuwangi. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu datang bersama istri, Ipuk Festiandani Anas. Sekkab Slamet Karyono juga hadir dalam acara pembukaan pameran Banyuwangi Inovatif 2013 itu. Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi juga kompak hadir, antara lain Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Dandim 0825 Letkol Muslimin Fahsyah, Ketua PN Kurnia Yani

Darmono, dan Wakapolres Kompol Agus Widodo. Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi A. Choliq

Baya, ketua panitia Banyuwangi Inovatif 2013 Taufik Ardi Nugroho, dan kepala perwakilan BI Jember Ahmad Bunyamin, hadir sejak pagi. Bupati Anas memberangkatkan ribuan peserta persis pukul 06.30. Setelah mengangkat bendera bersama Bunyamin di garis start, Bupati Anas berbaur dengan para peserta mengikuti jalan sehat hingga garis finis. Usai menempuh jalan sehat sejauh tiga kilometer, Bupati Anas bersama forpimda langsung mengecek lokasi pameran Banyuwangi Inovatif 2013 di Gedung Wanita n Baca Gres...Hal 35

Kunjungi Perpustakaan Bersejarah di Madinah

Baca Kunjungi...Hal 35

PEKAN PELAJAR

Pengumpulan Mading Dimulai Sore Ini BANYUWANGI - Genderang Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 siap ditabuh mulai besok (11/11). Berbagai per siapan demi menyukseskan ajang adu kreatif pelajar tingkat SMP dan SMA/sederajat itu terus dikebut. Khusus para pe serta lomba majalah dinding dua dimensi (mading 2D), majalah dinding tiga dimensi (mading 3D), dan student journalist (SJ), hasil karya masing-masing tim wajib diserahkan kepada panitia hari ini (10/11) n Baca Pengumpulan...Hal 35

Baca Oknum...Hal 35

Rem Blong, Truk Semen Masuk Selokan

HAJI

BEBERAPA jamaah haji Banyuwangi betah tinggal berlama-lama di Masjid Nabawi. Selain menunaikan berLaporan dari Madinah bagai salat, mereka juga menyempatkan diri mengunjungi museum di salah satu sudut Masjid Nabawi. Na mu n , mu seum yang dipo les menjadi perpustakaan itu tidak banyak dike tahui jamaah Banyuwangi. BeOleh berapa jamaah H. Latief Harun mengira tempat Pembimbing KBIH itu adalah ruSabilillah angan takmir. Padahal, di dalam tempat tersebut tersimpan beberapa benda bersejarah n

BANYUWANGI - Karir Joni Krisdiantoro, 33, sebagai pegawai negeri sipil terancam tamat. Setelah tertangkap saat berpesta sabu-sabu (SS) di rumahnya, warga Lingkungan Jo golatri, Ke lurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi, itu juga terancam dipecat. Joni yang kini ma sih menjalani pemeriksaan penyidik satreskoba polres itu bertugas sebagai sopir dinas Asisten Administrasi, Pembangunan, dan Kesejahteraan rakyat (Asmin Kesra). “Saudara Joni itu memang seorang PNS,” cetus Sekkab Banyuwangi Slamet Karyono kemarin (9/11). Laporan yang diterima, terang Sekkab Slamet, Joni sering mangkir dalam bertugas. Bahkan, saat ini tersangka juga jarang membawa mobil dinas As min Kesra Kabupaten Banyuwangi. “Sekarang dia jarang nyopiri

kendaraan dinas Asmin Kesra Kabupaten Banyuwangi,” terangnya. Sekkab Slamet menyatakan, Pemkab Banyuwangi tidak akan kompromi terhadap pegawai yang terlibat kasus narkoba. Bila memang terbukti mengonsumsi kristal putih, dia bisa dipecat dengan tidak hormat. “Kita tunggu hasil pemeriksaan polisi dulu. Sanksi itu jelas ada,” katanya. Sekkab Slamet me nyebut, terkait dugaan Joni terlibat kasus narkoba, pi haknya akan min ta pimpinannya memeriksa dan membuat laporan. La poran itu akan ditangani pihak inspektorat kabupaten. “Inspektorat yang akan menanganinya,” ujarnya. Meski pemerintah tidak akan kompromi terhadap pegawai yang terlibat narkoba, Sekkab Slamet menyebut, pegawai yang nakal itu tidak otomatis akan dipecat dengan tidak hor mat. Sebab, semua akan dilakukan sesuai mekanisme yang ada. “Ada tahapannya,” cetusnya n

BANYUPUTIH - Kecelakaan tung gal kembali terjadi di jalan raya Desa Wonorejo, Ke camatan Banyuputih, Situbondo, kemarin. Truk Mitsubishi Fuso bernopol N 8776 UT yang dikemudikan Mujiono, warga Desa Babatan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, nyaris terbalik setelah terperosok ke selokan di depan

rumah warga Wonorejo. Ceritanya, truk Fuso muatan semen sekitar 40 ton itu melaju dengan kecepatan sedang dari arah Surabaya menuju Banyuwangi. Begitu truk melintasi Kilometer 253 arah Surabaya, tiba-tiba rem truk milik distributor semen asal Banyuwangi itu blong alias tidak berfungsi n

ICHSAN RASYID/RaBa

SUNATAN: Puluhan anak yatim diarak menggunakan becak hias saat melintas di Jalan Borobudur, Banyuwangi, kemarin.

Siapkan Beasiswa Yatim Berprestasi BANYUWANGI - Festival Anak Yatim (FAY) 2013 kemarin (9/11) dimanfaatkan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk bersenang-senang dan menyampaikan kabar anak gembira kepada ribuan anak yatim. Saat yatim membuka khitanan anak yatim di Pendapa Shaba Swagata Blambangan, Bupati Anas menyampaikan beberapa rencana kebijakan terbaru dalam APBD 2014 bagi masa depan pendidikan anak-anak yatim. Bupati Anas mengatakan, pada APBD 2014 mendatang

festival

pemkab sudah memutuskan menyediakan beasiswa bagi anak yatim berprestasi. Beasiswa anak yatim berprestasi itu akan di sediakan mulai jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) hingga program pendidikan strata dua (S2). Saat ini, kata Anas, APBD sudah menyediakan beasiswa berprestasi untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin dan beasiswa berprestasi untuk semua elemen masyarakat n Baca Siapkan...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

NYUNGSEP: Truk muatan semen mengalami kecelakaan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kemarin.

Waniati, 18 Tahun Jadi Guru Honorer di Pelosok Situbondo

Bingung karena Tidak Bisa Ikut Tes CPNS Dari ratusan tenaga guru honorer kategori dua (K.2) yang tidak bisa ikut tes tulis CPNS, ada nama Waniati. Dia bertugas sebagai guru di sebuah SD terpencil di Kecamatan Arjasa. Meski sudah 18 tahun mengabdi, dia tak bisa ikut tes tulis pada 3 November lalu.

SUARANYA parau dan bergetar saat diberi kesempatan anggota DPRD Situbondo menyampaikan pengalamannya menjadi guru honorer di sebuah SD terpencil di Kecamatan Arjasa selama 18 tahun. Sangat tampak kekecewaan dan

Oknum PNS nyabu terancam dipecat Padahal untuk jadi PNS, harus mengabdi belasan tahun

MENGABDI 18 TAHUN: Waniati (kiri) saat hearing dengan Komisi IV DPRD Situbondo beberapa waktu lalu.

EDY SUPRIYONO, Situbondo

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Rem...Hal 35

Obrak judi merpati, sita belasan sangkar Para pilot dan kopilotnya sudah terbang cari selamat

EDY SUPRIYONO/RaBa

kesedihan yang begitu mendalam. Berbeda dengan guruguru honorer lain yang saat diberi kesempatan langsung berbicara panjang-lebar dan berapi-api, suara Waniati malah seperti tertahan oleh

air mata. Dia yang diberi kesempatan khusus menyampaikan testimoni justru berbicara tak sampai satu menit. “Saya tak tahu harus berbicara apa. Saya sekarang tak terjaring lagi. Sampai kapan harus menunggu

lagi?” kata Waniati di depan rekanrekannya dan anggota DPRD yang menemuinya beberapa waktu lalu di ruang paripurna DPRD Kabupaten Situbondo n Baca Bingung...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


30

Minggu 10 November 2013

Mabuk, Warga Diancam Pisau

PERTANIAN

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

MELONJAK: Persediaan pupuk di sebuah kios di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin.

Pupuk Non-Subsidi Naik PURWOHARJO - Petani kini bisa tersenyum menyambut musim tanam. Selain kebutuhan air sebagai pendukung pertumbuhan pertanian mulai tercukupi, stok pupuk juga memadai. Kekhawatiran terjadinya lonjakan harga pupuk jelang musim tanam kali ini ternyata tidak terbukti. Harga pupuk bersubsidi masih stabil alias tidak ada kenaikan. Kenaikan justru dialami pupuk non-subsidi. Kenaikan hingga Rp 30 ribu per kilogram. “Kalau pupuk subsidi tetap. Yang naik pupuk yang nggak disubsidi,” jelas Kuwat, salah satu pedagang pupuk di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kemarin (9/11). Ternyata kenaikan harga itu tidak diimbangi ketersediaan barang. Kuwat mengakui, saat ini pupuk non-subsidi sulit didapat di pasaran. Selain itu, kenaikan harga juga berlaku pada obat-obatan pertanian. Kenaikan harganya bervariasi mulai 20 hingga 30 persen. Kuwat menuturkan, saat ini kebutuhan petani terhadap pupuk dan obat mengalami peningkatan cukup signifikan. Sebab, selain kini sudah memasuki musim tanam padi, beberapa petani memang sudah menjadwalkan melakukan pemupukan secara berkala. Salah satunya petani jeruk Banyuwangi Selatan yang saat ini sedang gencar melakukan pemupukan. (nic/c1/bay)

MUNCAR - Diduga di bawah pengaruh minuman keras (miras), Yyk, 35, warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, berbuat nekat. Akibat perbuatannya, pria yang bekerja sebagai nelayan itu kini harus berurusan dengan aparat Polsek Muncar. Dia dilaporkan atas dugaan perkara perbuatan tidak menyenangkan oleh tetangganya sendiri, Yuliani, 42. Kasus hukum yang dia alami membuat nelayan itu kini harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Muncar. Dia terancam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1952 Pasal 2 ayat 1 sub Pasal 335 ayat 1 KUHP. “Dia saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan,” ujar Kompol Ari Murtini, Kapolsek Muncar. Kejadian itu dialami Yuliani pada Jumat (8/11) lalu. Saat itu Yyk yang sedang melintas di rumah korban. Perempuan berusia 42 tahun ini pun

menyapa nelayan tersebut. Dalam percakapan itu, korban sempat menanyakan terkait ganti rugi asbes milik Yuliani. Sekadar diketahui, sebelumnya asbes warung milik Yuliani dipecahkan anak Yyk. Namun, bukan solusi dan kepastian ganti rugi yang diperoleh korban, Yyk malah marah-marah. Dia lantas mengeluarkan pisau dari balik baju yang dikenakannya. Sejurus kemudian, Yyk mengancam korban dengan mengacungkan pisau di tangannya itu. Bukan itu saja. Nelayan itu juga mencoba menusuk korban. Hal itu menyebabkan Yuliani kabur dan segera melaporkan kejadian itu ke kepolisian terdekat. Polisi yang mendapat laporan tersebut segera turun ke lapangan. Tidak lama kemudian, Yyk berhasil dibekuk polisi di rumahnya. Sebilah pisau stainless steel bergagang hitam dijadikan barang bukti. (nic/c1/bay)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

MALU: Yyk diamankan di Mapolsek Muncar kemarin.

BAGAIMANA INI

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Jalan Ngadirejo Rusak ADA baiknya Anda berhati-hati saat melintas di sepanjang jalan Dusun Ngadirejo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. sebab, kondisi jalan di desa tersebut berbatu dan berlubang. Sebagian jalan memang masih beraspal, tapi sebagian lagi hanya tinggal batu, kerikil, dan debu. Kapan diperbaiki? (nic/c1/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Tanah & Gudang •

• Taman Bougenville •

• Wisma Anggrek •

TnhRgjL.9600m2Kebalen,L.23500m2,Pancoran Tnh L1150m2, Mendut, L.5000m2, Meneng L.10650m2, L.7000m2 dpn SG. Dswkn Gdg L.200m2+hlmBwiKota,GdgL.2100m2+hlm.3000m2 Srono.H:0811301322/081703130988.

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Rumah + Toko •

• Kredit Motor Honda •

Djl Sgr Rmh+Toko Strgis Dpn SMK 17 Agst Clring uk 15x15 Ptok Hb 085649209607

Kredit Spd Motor Baru HONDA Proses Cpat,Bs Tukar Tambah. H: 085228657846

ANDA MAU BELI MOBIL BARU ??? Hubungi TONI HP:081336236483 081938221499 BB: 22483BC4

Jual Innova Solar G 2008 Abu2, harga 190 juta nego Innova Bensin G ‘08, 165 juta nego

macam Udang, Sambel Pecel Rahma Sari. Juga jual Jus Kulit Manggis untuk Kesehatan. Rp. 1.000.000 (member) Rp. 1.200.000 (Non Member) Temu Putih Kapsul, Teh Murbei, Kopi Kesehatan dan Madu Herbal.

Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen,dll. Hrg Rp. 200 ribu/meter. Hub: 0811354614 Dijual Rumah LB 92 m,LT 221m di taman Bougenville Blok B1+B2 Hubungi Riza 085233343535

Dijual rumah perum wisma anggrek mas B1 LT 120 LB 95,Stb hub andika 082140814554

• Tanah Muncar •

• Jl. Yos Sudarso •

• Jl. Basuki Rahmat •

Djl cpt tnh L5.000m, tepi jln rya Brawijaya Muncar. Cck u ush/perum, H: 082330210657.

Djl cepat rumah Jl.Yos Sudarso Bwi SHM, LT 1082 m2, Hubungi 081330053988

Djl L 553m2 600jt,372m2 300 jt Nego dlm Kota tepi jln bisa kredit Hub 085232205666

BANYUWANGI

JUAL BAKSO IKAN MAKAREL, TAHU IKAN TUNA, Olahan Bermacam-

• Tanah Sawah •

• Tanah Dalam Kota •

BANYUWANGI

Hub: Sari Agency Stokist

082331100616/ 085646275275

XAMTHONE

• Civic Ferio • Civic Ferio 96, mulus, mesin sehat, suku cadang ori, kaki baru, AC dingin,plat bru ganti sept. Hub 081249975047

• Grand Livina • Dijual Grand livina 1.5 matic HWS 012 silver stone, mulus, jok kulit harga 180 jt nego hub 08113653169-0811301075

PROSES AMAN & MUDAH

Cash & Kredit

Hub: 082142194111

Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224

• Toyota Avanza ‘10 •

• Grand Livina ‘07 •

• Panter Turbo ‘07 •

Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60IRM GMMFJJ tahun 2010 silver metalik, harga 135 juta nego, brg istimwa, bisa cash /redit, hub (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Nissan Grand Livina XV 1.5 MT tahun 2007 abu-abu tua metalik, harga 142,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Dijual Isuzu Panther Turbo TBR 54F LM tahun 2007 hitam, harga 137,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘10 •

• Honda Stream ‘02 •

• Nissan •

Dijual Honda Stream S7A 1.7 AT tahun 2002 hitam, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Promo Tutup Thn Gr. Livina DP 39 Jt,March DP 24 Jt,Evalia DP 28 Jt+Free Aksesoris Dptkn undian 5 Tiket Ntn P.Dunia,2 Unit Elgrand,2 Unit G.Livina Hub Indra 085238484999 Nissan Bwi,BUKTIKAN!!!

BANYUWANGI

• Rumah Genteng •

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

• STNK •

Dijual Rumah Blkng TK Larasati Gtng L 105m2 SHM strtgs hub 081937689798.

INGIN PASANG IKLAN? HUBUNGI 0333 - 412224

Hlg SIM C+STNK P 5035 ZF, an. Slamet Pamuji, Jl. Gembrung RT3/2 Bakungan, Glgh

Rmh Djl L600m2, LB 400m2, 2 Lt, 9 KT, 3 KM, Listrik, PDAM, SHM, Lok Jl Basuki Rahmat Stb (Blkg Kntor Kejaksaan Baru STB) Hub. 081 358 057 388. Tanpa Perantara

BANYUWANGI • Marketing • Dibutuhkan Tenaga Marketing Pend Min SMA, Pria, Fasilitas Gaji Intensiv, Jamsostek Telp/SMS Tony 085733608738

• Manager• Dicari Manager Garmen pria lulus S1Publik komunikasi hub 087857438834

BALI • Waiters •

Dijual Daihatsu Xenia F60IRV-GMDFJJ tahun 2010, silver metalik, harga 117,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash / kredit, hubungi (0333) 631526, 635176, 0811351148

Restoran di Kuta Bali Membutuhkan Waitress, Transport ke Bali akan ditanggung dan Ada Bantuan Akomodasi Berminat Hubungi 081294100961/03614739360

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


31

Minggu 10 November 2013

JALAN SEHAT

Hari Ini Peringatan Puncak HKN GENTENG  Puncak dukungan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 dilaksanakan di Rumah Sakit Al Huda Genteng hari ini (10/11). Rangkaian kegiatan diawali dengan jalan santai bersama Bupati Abdullah Azwar Anas bersama instansi kesehatan dan masyarakat kesehatan. Ketua HKN, dr. Hj. Faida MMR menjelaskan, selain jalan sehat bersama, ada kegiatan lain seperti painting on T-Shirt, panggung hiburan, bazar, serta ada jajanan pasar dan makanan rakyat. Ada pula bakti sosial dalam bentuk donor darah dan santunan untuk seratus anak yatim. Ekshibisi olah raga dengan pertandingan balap karung tandem estafet, tenis meja, bola voli, dan tarik tambang untuk kalangan insan kesehatan. DOK/RaBa Dijelaskan, peserta jadr. Hj. Faida MMR lan santai ini diikuti lebih dari 15 ribu peserta dari seluruh lapisan dan komponen masyarakat, dengan hadiah utama satu unit sepeda motor Yamaha Fino Fashion, tiga sepeda gunung, tiga TV LED, dua kulkas, tiga tablet, 10 Handphone, 10 kipas angin, 10 setrika, 10 powerbank, satu dispenser, dan ratusan door prize. “Beragam acara termasuk painting on T-Shirt juga akan dikemas dalam design dan tatanan yang berbeda,” papar Faida. Menurut Faida, dukungan dari pelaku usaha di Kabupaten Banyuwangi dari kalangan perbankan, dari BNI, Bank Bukopin, BPD Jatim dan bank Mandiri, dipastikan dapat menambah semarak kemeriahan dalam gelaran peringatan HKN tahun ini. Pelaku usaha lain yang turut andil dalam kegiatan ini Nutrifood, Nusantara air mineral, Osing Deles Original Merchandise of Banyuwangi Culture, serta Indosat. Sementara itu, dr. Hj. Nurani Anggraeni, Koordinator Seksi Bakti Sosial menjelaskan, untuk donor darah akan dipusatkan di RS. Al Huda Genteng dan diikuti 500 peserta. (*/bay)

PEMILU

Sita Belasan Sangkar dan Motor Polisi Obrak Judi Merpati

NUR HARIRI/RaBa

JUDI: Belasan sangkar burung dan motor diamankan di halaman belakang Mapolres Situbondo kemarin.

Tanya Tugas, Teman Sekolah Dijotos PANJI-SalahsatusiswaSMPdiKecamatan Panji, Situbondo, tega menghajar temannya sendiri. Gara-garanya sepele, yakni korban bertanya tentang tugas sekolah. Kasus penganiayaan itu dialami Nike Claudia Ratsodiono, siswa kelas satu SMP di Kecamatan Panji. Pemukulan itu terjadi di ruang kelas sekitar pukul 06.30 Kamis (8/11) lalu. Saat itu, korban hendak menanyakan tugas IPS kepada Farizki, teman sekolahnya. Namun, tidak diketahui jelas pe-

EDY SUPRIYONO/RaBa

MARAK: Bendera parpol dipasang di atas pohon di tempat strategis di Situbondo.

Alat Peraga tak Patuhi SKB SITUBONDO - Meski Surat Kesepakatan Bersama (SKB) tentang zona dan larangan pemasangan alat peraga kampanye pemilu telah ditandatangani, tapi hal itu tak serta merta membuat partai politik (parpol) patuh. Hingga kemarin (9/11), masih banyak alat peraga calon legislatif (caleg) dalam satu desa lebih dari satu poster. Padahal, sesuai Peraturan KPU Nomor 15, di satu desa hanya boleh terpasang satu baliho. Ukurannya pun maksimal 1,5 meter x 7 meter. Namun, hingga kini masih banyak alat peraga caleg di satu desa lebih dari satu. Bukan hanya itu, alat peraga partai berupa bendera partai juga masih banyak yang dipasang di tempat-tempat terlarang, misalnya di atas pohon. Dalam aturan, memasang alat peraga di atas pohon tidak diperkenankan. Terkait keadaan tersebut, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Murtapik Badaluddin Lopa mengaku sudah menyurati Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Kita minta KPU meminta partai mematuhi SKB,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kata dia, menertibkan alat peraga yang melanggar SKB tidak bisa serta merta dilakukan. Harus diawali teguran dulu. “Jika teguran KPU tidak mempan, kita akan minta pemkab melakukan penertiban. Prosedurnya sekarang tambah panjang,” terangnya. Ketua KPU Situbondo, Baino Ali Imron mengungkapkan, seharusnya parpol menaati SKB. “Hanya ada beberapa (parpol) yang taat,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler sore kemarin. 0Padahal, kata dia, ketaatan tersebut sangat berpengaruh terhadap penilaian yang diberikan masyarakat. Sebab, masyarakat kini sudah cerdas; mana parpol yang taat aturan dan mana yang tidak taat. “Saya juga menyesalkan adanya bendera-bendera sakti yang tiba-tiba naik ke atas pohon. Padahal, sekarang musim angin. Kalau roboh dan menimpa pengguna jalan, siapa yang akan bertanggung jawab?” pungkas Baino. (pri/c1/bay)

SITUBONDO - Satuan Resmob Polres Situbondo kembali mengobrak puluhan warga yang berjudi adu merpati di Desa Kalibagor, Kecamatan Situbondo, sore kemarin (9/11). Hingga berita ini ditulis, belum diketahui jelas apakah ada pelaku judi yang diamankan ataukah tidak. Yang jelas, petugas kepolisian Polres Situbondo berhasil mengamankan belasan sangkar, beberapa motor, dan helm, yang diduga kuat milik pelaku judi adu merpati. “Sementara barang buktinya diamankan di halaman belakang mapolres,” kata AKP Wahyudi Kasubag Humas Polres Situbondo. Razia pemberantasan judi merpati itu berawal saat petugas mendapat informasi dari warga. Mendapat kabar dari warga, petugas Resmob kontan mendatangi lokasi adu merpati itu. Begitu petugas tiba di lokasi, banyak orang yang diduga sedang berjudi langsung kabur tungganglanggang. Sangkar burung dan motor ditinggal begitu saja di lokasi. Sementara itu, sang merpati terbang entah ke mana. Data yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hingga pukul 18.00 petang kemarin (9/11) petugas

Resmob yang merazia judi adu merpati itu masih berada di lokasi kejadian. Menurut beberapa sumber, petugas terus mengamankan sejumlah sangkar burung merpati dan beberapa motor di lokasi kejadian. “Saya kurang tahu apakah ada yang diamankan atau tidak, saya hanya melihat ada motor yang dinaikkan ke mobil polisi,” terang salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Sementara itu, pemberantasan judi merpati itu masih dalam pengembangan petugas kepolisian. Sebab, beberapa petugas masih berada di lokasi kejadian untuk mengamankan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan warga di lokasi. “Kasus ini masih dikembangkan. Sampai saat ini petugas masih ada yang di lapangan. Yang jelas jika ada yang terbukti melakukan perjudian, maka kami akan menindaknya dengan tegas,” terang AKP Wahyudi. Pihaknya belum bisa menyimpulkan berapa banyak pelaku judi dan berapa banyak jumlah motor yang berhasil diamankan petugas. “Sementara ini ada belasan sangkar merpati, beberapa helm, dan motor. Tetapi, jumlah semuanya belum tahu karena masih dalam penyelidikan petugas,” pungkasnya. (rri/c1/bay)

nyebabnya, Nike yang menanyakan sebuah tugas IPS itu tiba-tiba dipukul siswa lain berinisial FE. Diduga, siswa yang juga teman korban itu memukul wajah korban dengan tangan kosong sebanyak tiga kali. Mendapat pukulan cukup keras, Nike langsung jatuh ke lantai kelas. Ironisnya, meski korban sudah tersungkur, FE tidak menghentikan aksinya. Dia terus menghajar perut, kepala, dan wajah kor-

ban. Beruntung, siswa lain yang bernama Billah Arif Majid segera melerai. Nike mengalami luka memar di pipi dan bawah mata. Beberapa saat kemudian, suasana menjadi tenang setelah salah seorang guru datang dan menengahi keributan tersebut. Selanjutnya, siswa korban pemukulan itu menceritakan perihal itu kepada orang tuanya. Mendengar cerita putrinya, Andrias Ratsodiono, orang tua

korban, langsung melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Situbondo. Laporan itu bertujuan memberikan pelajaran agar kasus serupa tidak terulang. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, kasus yang dilaporkan orang tua siswa itu hingga kini dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Laporannya sudah kami terima n Baca Tanya...Hal 35


34

Minggu 10 November 2013

Mencuri Dengan Kitab Suci

SAJAK-SAJAK

Sunrise dari Ujung Timur Pulau

Oleh Taufik Wr. Hidayat*

Kidung sang embun telah dibunyikan Menjelang subuh bersama derai embun ku langkahkan kaki kembali menuju peradaban Terasa kakikaki terpaku dalam gelisah Meninggalkan sunrise di ujung timur pulau Hanya dekapanku dari jauh yang kan selalu ku sertakan dalam tiap gerak dan langkahmu hingga senja ku dimakan usia Perlahan ku buka ditingkap atap Sebuah lagu yang kan selalu menjadi kenang, Menjadi melodi pada satu rengkuh diantara kita Mejameja dan kursi yang ku tatap penuh harap Ikut bernyanyi mengalirkan satu kisah tuk maju dengan tuntunan… dengan bimbingan … Menggapai mimpi indah setinggi nirwana Tetaplah sinarmu bercahaya nak! Jangan pernah meredup oleh mendungmendung tebal di angkasa Tunjukkan kalau kau sunrise di ujung pulau ini Tetaplah sinarmu nak! Jangan pernah meredup dalam himpitan angin yang tak henti mengoyak Tunjukan kalau kau sunrise di ujung timur pulau.

Hak Tinggi Cacingku terinjak sepatu berhak tinggi. Cacingku menggeliat dan meronta dipagi tadi. Cengkramanya kuat, sekuatkuatnya menyengat. Menghisap penuh seluruh cairan dalam tubuh. Terkadang aku berpikir; Apa yang menarik dari sepatu berhak tinggi? Mengkilat tiap pagi berjalan bak peragawati. Atau sekedar sebuah obsesi. Stanza Bayu K. Guru bahasa Indonesia dan penggiat sastra.

Pe njaga gawang rubrik bu daya Radar Banyuwangi siap menerima tendangan karya Anda dalam bentuk gambar, sketsa, puisi, cerpen, apresiasi sastra, dan ar tikel budaya (maksimal 10.000 characters with spa ces). Tema harus tentang Banyuwangi. Silakan kirim ke budayaradarbwi@gmail.com.

“Kenapa Saudara selalu tidak mau membaca?” tanya imam surau kepada Sumali saat hendak pergi. Di tangannya buntalan plastik. “Maaf, Tuan Imam Surau, saya tidak bisa membaca kitab suci,” jawab Sumali tersipu. “Tapi, kuperhatikan Saudara memegang kitab suci mengikuti orang yg mengaji?” “Saya hanya berpura-pura.” “Hah?! Kenapa Anda berpura-pura?” “Demi istri dan anak saya, Tuan Imam Surau.” “Maksudmu? Duduklah!” Tuan Imam Surau duduk di teras surau. Sumali duduk. Buntalan plastik dipegang erat di tangannya, waspada dari rampasan orang lain. “Maafkan saya. Saya tahu berpura-pura adalah dosa. Tapi, saya tidak ada cara lain,” kata Sumali menundukkan kepala. Buntalan plastik di tangannya dipegangnya erat bagai dipertahankan dg jiwaraganya dari rampasan siapa pun. “Malam bulan puasa, di tiap surau, membaca kitab suci. Yang ikut dalam membaca kitab suci adalah orang yang bisa membaca kitab suci. Jika kamu tak bisa membaca kitab suci, cukuplah kamu mendengarkan pembacaan kitab suci dari corong pengeras. Orang-orang membaca ayat-ayat Tuhan dg suara keras supaya Tuhan yang mahatahu mendengar dan orang lain pun mendengar. Saudara tidak perlu datang ke surau lalu berpura-pura bisa membaca kitab suci. Bukankah itu tidak ada untungnya?” ujar Tuan Imam Surau. “Saya tahu berpura-pura terhadap ayat-ayat Tuhan adalah dosa, Tuan Imam Surau. Tapi, hal itu demi anak dan istri saya. Maafkanlah saya,” jawab Sumali memegang buntalan plastik hitam erat-erat. “Saya tidak mengerti maksud Saudara? Apa kaitan kepura-puraan Saudara terhadap kitab suci dg anak dan istri Saudara?” “Maaf, Tuan Imam Surau. Saya hanya tukang cat. Saya berkeliling selama bulan puasa untuk mendapatkan pekerjaan mengecat rumah orang-orang berada. Tapi, tak ada rumah yang hendak dicat untuk menyambut Lebaran. Rumahrumah telah dicat dg bahan cat yang mahal, sehingga warna cat pada dinding tidak mungkin pudar dan tidak perlu dicat ulang. Saya tidak mendapatkan pekerjaan itu. Saya berpamit kepada anak dan istri saya untuk mencari pekerjaan lalu mendapatkan uang. Tapi, saya pulang tak mendapatkan apa-apa.” “Lalu, apa kaitan hal itu dg kepura-

puraan Saudara di surau ini?” “Saya harus berpura-pura bisa membaca ayat-ayat Tuhan yang maha kaya dalam kitab suci itu. Saya ambil kitab suci, memandanginya bagai menandai bacaan orang lain yang sedang membaca. Padahal saya tidak bisa membaca. Ketika giliran saya membaca, saya menolak karena saya tidak bisa membaca. Saya cuma orang bodoh, rumah saya cukup

jauh dari surau ini,” kata Sumali sembari diam-diam menyembunyikan buntalan plastik hitam ke balik bajunya. Tapi, Tuan Imam Surau mengetahuinya. “Apa buntalan plastik yang kau sembunyikan ke balik bajumu itu, Saudara Sumali?” tegur Tuan Imam Surau curiga, “apakah Saudara mencuri sesuatu dari surau ini?” “Tidak, Tuan,” Sumali gugup, “ini hak

saya karena saya telah ikut memegang kitab suci firman Tuhan yang maha punya segalanya.” “Saudara Sumali! Saya minta Saudara tidak bertele-tele. Katakan apa maksud Saudara dg semua ini sejujurnya sebelum saya mengambil tindakan tegas kepada Saudara.” “Ampun, Tuan Imam Surau. Saya akan sampaikan sejujurnya. Tapi, mohon Tuan tidak menindak saya.” “Katakan. Dan jangan berbelit-belit!” “Saya diam-diam memasukkan enam butir pisang goreng ke dalam kantong plastik yang sudah saya persiapkan, Tuan. Itu saya lakukan saat orang-orang sedang khusyuk membaca kitab suci Tuhan yang maha pengasih. Mereka tidak tahu bahwa enam butir pisang goreng diam-diam saya masukkan ke dalam kantong plastik hitam. Mereka tidak tahu bahwa di dalamnya adalah pisang goreng. Warga setempat selalu menyediakan makanan ringan buat orang-orang yang mengaji di surau pada malam bulan puasa. Dan yang memakannya hanya yang ke surau untuk mengaji. Itu hak orang yang mengaji. Saya harus ke surau, saya harus berpura-pura bisa mengaji, memegang kitab suci. Tapi, saya tidak khusyuk. Saya tidak bisa baca. Tujuan saya hanya mencuri pisang goreng yang menjadi hak orang yang mengaji di surau. Saya malu, Tuan.” “Buat apa?” tanya Tuan Imam Surau. “Buat anak saya yang masih 5 tahun dan buat istri saya. Mereka tiap hari hanya berbuka air putih, dan malamnya mereka memakan pisang goreng curian dari surau-surau yang saya datangi. Kami sisakan tiga butir untuk sahur. Maafkan saya, Tuan Imam Surau,” kata Sumali. Tuan Imam Surau terdiam. Lalu, tersenyum. “Terimalah uang ini buat keluargamu, Saudara,” kata Tuan Imam Surau. “Tidak perlu, Tuan. Saya tidak hendak merepotkan. Enam butir pisang goreng ini sudah cukup.” “Terimalah. Jangan menolak rezeki,” kata Tuan Imam Surau memasukkan lembaran uang ke saku Sumali. “Terima kasih, Tuan. Aku takut istriku takabur mendapatkan uang ini.” “Nasihatilah supaya ia tidak menolak rezeki.” Sumali pun berjalan pulang. Anaknya belum tidur, perutnya kosong. Istri dan anaknya girang bagai hari raya melahap pisang-pisang goreng itu. Sumali tersenyum. Tapi, air mata diam-diam mengalir pelan di kedua pipinya. *) Sastrawan paradoks.

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 4 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

HASIL (%)

Dadang Wigiarto Guntur Priambodo,DR. Ir. Fatchan Himami Hasan Ira Damayanti Irwan Setiawan Wendriawanto Hadi Wijono Yoyok Mulyadi, Ir Muslimin Fasyah Muh Hidayat, drs. H.

45,05 13,38 6,24 6,24 6,24 6,24 3,57 2,85 2,63 2,19

NO. NAMA 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Abdullah Azwar Anas

Achmad Musta’in

Andi Mulyo

Eko Susilo Nur Hidayat

Eva Hesty

Faida, dr

Ira Damayanti

Ira Stephani Rawung

Irma Noervadila

Muslimin Fasyah

Nanang Masbudi

Novita Ratnaningtyas

Sumantri Soe- Taufik Hidayat, dr. Teguh Sumarno domo

HASIL (%)

Kelik Dwi Kuncoro Mentik Rohimah Achmad Musta’in Taufik Hidayat, dr. Anton Sunartono Joko Triatni Samsul Hadi, Ir. Sofia Cholisa Iwan Aziz Siswanto, Ir. Soekardjo

Andriani, dr.

1,12 0,76 0,58 0,58 0,49 0,49 0,45 0,36 0,22 0,18

NO. NAMA 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

HASIL (%)

Abdullah Azwar Anas Andi Mulyo Andriani, dr. Arvy Rizaldy, SE Agung Setyo Wibowo Bintari Wuryaningsih, dr. Danny Farda M Eko Susilo Nur Hidayat Eva Hesty Faida, dr

0,13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

HASIL (%) NO. NAMA

Ficky Septi Linda Handoyo Saputro Heru Pratista I Made Cahyana Ira Stephani Rawung Irma Noervadila Mahmudi, MPDi,drs Nanang Masbudi Novita Ratnaningtyas R Bomba Sugiarto

Anton Sunartono

Arvy Rizaldy, SE

Agung Setyo Wibowo

Ficky Septi Linda

Guntur Priambodo,Dr. Ir.

Hadi Wijono

Handoyo Saputro

Heru Pratista

Irwan Setiawan

Iwan Aziz Siswanto, Ir.

Joko Triatni

Kelik Dwi Kuncoro

Mahmudi, MPDi,drs

Mentik Rohimah

Muh Hidayat, drs. H.

R Bomba Sugiarto

Rusdi Dziban, dr. SPb

Samsul Hadi, Ir.

Soekardjo

Sofia Cholisa

Sri Suryani, SE

Sri Utami Faktuningsih

Toni Hartono

Umi Kulsum

Virda Damayanti

Waridjan, drs

Wendriawanto

Fatchan Himami Hasan

Bintari Wuryaningsih, dr.

NO. NAMA

Dadang Wigiarto

Danny Farda M

I Made Cahyana

Wiwik Eko Lestari Yoyok Mulyadi, Ir

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Rusdi Dziban, dr. SPb Sri Suryani, SE Sri Utami Faktuningsih Sumantri Soedomo Teguh Sumarno Toni Hartono Umi Kulsum Virda Damayanti Waridjan, drs Wiwik Eko Lestari

HASIL (%) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


BERITA UTAMA

Minggu 10 November 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Tetap Terima 75 Persen Gaji n OKNUM... Sambungan dari Hal 29

Di antara sanksi bagi pegawai yang dianggap melakukan pelanggaran berat seperti penggunaan narkoba, jelas dia, yang pertama adalah pemberhentian dari jabatan PNS. Itu dilakukan, sebut dia, apabila pe gawai itu telah dinyatakan se bagai tersangka oleh aparat kepolisian. “Bila sudah berstatus tersangka, sanksinya pemberhentian dari jabatan PNS,” ungkapnya. Sanksi itu, kata dia, belum bisa disebut dipecat dengan tidak hormat. Dengan sanksi itu, pegawai yang masih bermasalah itu tetap diakui sebagai PNS dan mendapat gaji 75 persen dari gaji yang diterima sebelumnya. “Gaji yang diterima tinggal 75 persen,” sebutnya. Sanksi itu akan meningkat menjadi pemberhentian tidak hormat, imbuh dia, bila pegawainya itu telah dinyatakan terbukti bersalah dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap. “Ka lau memang sudah terbukti bersalah, ya akan diberhentikan dengan cara tidak hormat,” terangnya.

Sambungan dari Hal 29

Usai mengecek lokasi pameran, spontan dia memberikan pujian terhadap pameran yang berlangsung selama empat hari itu. Bupati Anas mengakui, pameran tersebut sangat luar biasa. Menurutnya, gagasan menggelar pameran tersebut merupakan ide cerdas. ‘’Pameran ini luar biasa,” ujarnya kemarin. Pemkab Banyuwangi, kata Anas, tentu akan memberikan apre siasi terhadap pameran Banyuwangi Inovatif yang sedianya akan berakhir pada

AGUS BAIHAQI/RaBa

NARKOBA: Barang bukti yang disita polisi dari penggerebekan pesta SS di rumah Joni di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi.

Pesta sabu di Lingkungan Jogolatri, Kelurahan Sumberejo, Ke camatan Banyuwangi, digerebek anggota Satuan Reserse dan Narkoba (Satreskob) Polres Banyuwangi. Dalam operasi itu, dua warga yang diduga sedang nyabu ditangkap. Kedua tersangka yang kini masih diamankan di ruang tahanan Mapolres Banyuwangi itu adalah Joni Krisdiantoro, 33, war ga Lingkungan Jogolatri,

Ke lurahan Sumberejo, dan Bambang Triyono, 42, asal Desa/ Kecamatan Rogojampi. “Kedua tersangka masih kita periksa,” cetus Kasatreskoba AKP Agung Setyobudi. Dari dua tersangka, Joni Krisdiantoro berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas sebagai sopir pribadi Asisten Administrasi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat (Adpembkesra) Pemkab Ba nyu-

wangi. “Joni ini memang PNS,” katanya. Selain mengamankan dua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa satu klip plastik yang masih ada sisa sabu, satu unit alat hisab bong, dua buah korek api, dua buah telepon seluler (ponsel), sebuah sekrup dari sedotan, sebuah sedotan, dan satu kotak warna hitam. “Semua BB kita amankan,” ujarnya. (abi/c1/bay)

tanggal 13 November itu. ‘’Selama ini, pameran ini paling bagus,” tuturnya. Oleh karena itu, dia meminta Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono ha dir di lokasi acara untuk menyosialisasikan pameran itu kepada para guru di Ba nyuwangi. ‘’Pak Sulih nanti bisa menyosialisasikan kepada guru-guru. Karena pameran ini menarik,’’ serunya. Usai menyampaikan sambu tan, Bupati Anas didaulat mengambil undian kupon pemenang hadiah utama motor Honda Revo. Kemudian, tiket itu dimasukkan di dalam se-

buah botol air mineral. Di acara pemungkas, hadiah utama motor Honda Revo ternyata diraih I Wayan Widya Eka Darmaja. Selain hadiah utama sebuah motor, peserta jalan sehat dimanjakan berbagai hadiah menarik lain, antara lain sebuah lemari es, televisi 21 inci, DVD player, kompor gas, kipas angin, dispenser, setrika, dan masih banyak door prize lain. ‘’Hadiah utama, kulkas, dan televisi bisa diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi,” seru sekretaris panitia Jalan Sehat Gres, Ali Nurfatoni. Sementara itu, dalam pameran Banyuwangi Inovatif 2013 itu

juga ada kegiatan melukis celengan. Juara pertama diraih Denisa Suryantina (SDN) Jember Lor 1, Jember), juara II disabet Tiara Riska Maulinda (SDN Kepatihan 6 Jember), dan juara ketiga Viona Dyah Larasati (SDN Kepatihan 6 Jember). Acara tersebut didukung Bank Indonesia, MPM Motor Honda, JP Books, Temprina Media Grafika, Memo, JTV, MVB TV, TOP 9, Air Minum AGA, Indosat, Pemkab Banyuwangi, Kencono Elektronik Rogojampi, Untung Elektronik Rogojampi, Indo Kain Rogojampi, dan Oseng Deles T-Shirt, dan Wings Food. (ton/c1/bay)

Dibiayai hingga Jenjang S2 n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 29

Dalam program tersebut, anak-anak yatim boleh mendapatkan fasilitas gratis dari pem kab. Beberapa program beasiswa itu pada tahun 2014 akan ditambah program beasiswa khusus anak-anak yatim berprestasi. “Saya sudah memer intahkan tim anggaran menggodok dana untuk beasiswa anak miskin berprestasi,” ujar Bupati Anas. Pa d a k e s e m p a t a n y a n g sama, Bupati Anas juga memerintahkan para camat, lurah, dan kepala desa, menda ta jumlah anak yatim di Ba nyuwangi. Pen da taan itu difokuskan terhadap anak-anak yatim di pelosok-pelosok desa dan daerah-daerah terpencil.

n PENGUMPULAN... Sambungan dari Hal 29

Panitia PKP 2013, Benny Siswanto mengatakan, masingmasing tim peserta lomba mading 2D, mading 3D, dan SJ, wajib mengumpulkan karya mulai pukul 16.00 sampai 21.00 hari ini. “Pengumpulan karya peserta dilayani di kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Peserta wajib melakukan registrasi kepada panitia saat menyerahkan karya itu kepada panitia,” ujarnya kemarin (9/11). Sementara itu, minat para pe lajar Banyuwangi untuk ber tanding dalam berbagai per lombaan yang digelar selama PKP 2013 benar-benar

tinggi. Gelombang pendaftar l o m b a b a c a b e r i t a, b a c a puisi, dan telling story, terus mengalir hingga menjelang sore kemarin. Salah satu sekolah yang mengirim “kontingen” dalam jumlah banyak adalah SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Sekolah yang satu ini “menerjunkan” enam siswa untuk mengikuti lomba baca berita, dua siswa lomba baca puisi, dan dua siswa lomba telling story. Tidak hanya itu, SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi juga mengirim satu tim peserta lomba mading 3D plus dua pembimbing, yakni Sugeng Hariyadi dan Kukuh Wicaksono. Seolah tidak ingin kalah dengan SMA 17 Agustus 1945

Banyuwangi, SMAN 1 Pesanggaran juga menerjunkan kontingen dalam jumlah banyak. Mereka mengirim lima peserta lomba baca berita, sebelas peserta lomba baca puisi, dan enam peserta lomba telling story. Sekolah yang satu ini juga mengirim lima tim peserta lomba SJ. PKP 2013 diprakarsai Jawa Pos Radar Banyuwangi dan didukung Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Untag Banyuwangi, MPM Honda, Bank Muamalat, Bank Mandiri, PDAM Banyuwangi, dan Desy Education. Even tersebut akan digelar di auditorium kampus Untag Banyuwangi mulai Senin (11/11) hingga Sabtu (16/11) mendatang. (sgt/c1/bay)

Tidak Ada Korban Jiwa

Siswa Jember Dominasi Lomba Mewarnai n GRES...

Besok Lomba Baca Berita

Mulai tahun 2014, Bupati Anas mengaku tidak ingin ada anak yatim yang berprestasi tapi tidak mendapatkan perhatian pe merintah daerah. Karena itu, pendataan hendaknya difokuskan pada anak-anak yatim yang berasal dari keluarga tidak mampu di pedesaan. Beasiswa anak yatim berpres tasi tidak hanya untuk pendidikan formal mulai SD, SMP, SMA, SMK, hingga perguruan tinggi, tapi juga untuk pendidikan di pondok pesantren. “Selain biaya pen di dikan, mereka juga akan diberi uang makan setiap bulan selama di pondok pesantren,” jelasnya. Selain itu, Bupati Anas juga menyampaikan rencana mengumpulkan dana wakaf untuk anak yatim. Dalam pro-

gram dana wakaf untuk anak yatim itu, pemerintah daerah akan melibatkan pihak swasta. Merekalah yang akan menyediakan dana wakaf. Saat ini, lanjut dia, sudah ada beberapa pengusaha dan dermawan yang siap bergabung dalam program dana wakaf anak yatim itu. “Kegiatan peduli dengan anak yatim itu merupakan kegiatan yang berhubungan dengan Yang Atas. Karena itu, walau lelah tetap kita laksanakan,” tandasnya. Program peduli terhadap anak yatim itu, tambah Bupati Anas, tujuannya agar semua rakyat dan pembangunan Banyuwangi mendapat berkah dari Yang Mahakuasa. “Program peduli sesama anak yatim itu insya-Allah akan menurunkan keberkahan bagi semua rakyat

Banyuwangi,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Slamet Kariyono mengaku sedang menggodok besaran anggaran yang dibutuhkan untuk program beasiswa anak yatim berprestasi. Nilai anggaran yang akan disediakan masih dalam proses kajian tim anggaran. “APBD 2014 sudah pasti meng-cover anggaran beasiswa anak yatim ber prestasi. Tetapi, nilainya masih belum diputuskan,” jelas Slamet. Sementara itu, FAY berlangsung di Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin berlangsung meriah. Ribuan anak yatim bergembira ria dengan berbagai permainan dan kegiatan yang disediakan gratis pemerintah daerah. (afi/c1/bay)

Ongkos Perjalanan ke Kota Rp 100 Ribu n BINGUNG... Sambungan dari Hal 29

Setelah itu, dia tak bisa berbicara lagi ka rena menahan air matanya agar tak lebih de ras tumpah. Waniati menjadi perhatian dalam aksi yang dilakukan para tenaga honorer yang masuk kategori dua (K.2) da lam merespons pengumuman yang me nyatakan mereka tidak layak mengikuti tes tulis CPNS. Tidak sedikit wartawan yang melakukan wawancara khusus ke pada dirinya. Saat diberi kesempatan menyampaikan testimoni, sebagian besar war tawan yang meliput di DPRD langsung me ngabadikannya dengan kamera. Maklum, nasib Waniati dinilai paling tragis. Betapa tidak, dia menjadi honorer sejak 1995 di sebuah sekolah terpencil di Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa. Dengan demikian, hingga kini sudah 18 tahun dia mengabdikan diri sebagai pengajar dengan gaji bulanan yang jauh dari layak. Namun, dia tetap bertahan di tengah keterbatasan tersebut. Perempuan berjilbab itu sempat semringah saat namanya masuk dalam daftar honroer K2. Dalam benaknya,

perjalanan menjadi pe gawai negeri sipil tidak terlalu jauh lagi. Namun, kegembiraannya mendadak sir na saat namanya tak tercantum dalam pe ngumuman K.2 yang dinyatakan lolos mengikuti tes tulis CPNS 3 November 2013 lalu. “Saya sempat tak percaya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi beberapa waktu lalu. Untuk melihat pengumuman tersebut, bagi Waniati bukanlah perkara mudah. Rumahnya yang berada di atas gunung membuat dia harus menempuh perjalanan yang tidak sebentar. Dia pun harus merogoh kocek dalam-dalam. Dia harus menyewa ojek untuk mengantarkannya ke kantor BKD di Jalan Madura. Ongkosnya Rp 100 ribu. Maklum, Waniati meminta ditunggui hingga kembali pulang. Hanya untuk mengetahui apakah namanya masuk ataukah tidak dalam pengu muman, Waniati harus bolak-balik tiga kali. Tidak berhenti sampai di situ, dia juga harus bolak-balik dari rumahnya di Kayumas ke Situbondo saat para tenaga honorer K.2 yang tidak mendapatkan nomor tes menggelar protes. Nasib Waniati itu mengundang simpati salah seorang wartawan. Diam-diam dia

menghubungi ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, dan meminta bantuan uang transport untuk Waniati. “Meski tak banyak, lumayan lah untuk menghemat. Kasihan, untuk transpor sekali ke kota saja, dia harus mengeluarkan uang Rp 100 ribu. Padahal, gaji bulanannya tahu sendiri berapa lha untuk tenaga honorer itu,” terang wartawan tersebut. Waniati mengaku sangat berharap menjadi PNS. Sebab itulah, meski kini gajinya sangat jauh dari harapan, dirinya tetap bertahan hingga hampir mencapai 20 tahun. Dia sangat bersyukur ketika dirinya mendapat tunjangan guru terpencil. Itu bisa menambah kokoh fondasi kehidupan ekonominya sehari-hari. “Satu-satunya harapan saya untuk memperbaiki hidup cuma menjadi PNS (pegawai negeri sipil), tapi kok seperti ini,” terangnya. Dia sempat mempertanyakan kriteria agar bisa mengikuti tes tulis CPNS dari jalur honorer. Jika kriterianya adalah masa pengabdian, tentu dirinya adalah orang yang paling layak. Apalagi, tidak sedikit honorer yang masa pengabdiannya sejak 2005–2007 ternyata lolos K.2 dan mengikuti ujian. “Saya sendiri bingung kenapa kok tidak lolos,” ungkapnya. (c1/bay)

n REM... Sambungan dari Hal 29

Akibatnya, truk yang disopiri Mujiono itu tidak dapat dikendalikan. Truk terus melaju ke arah timur hingga menabrak beberapa pohon di pinggir jalan. “Rem truk ini blong. Jadi, truknya terus melaju dan menabrak,” kata Mujiono mem be rikan keterangan kepada polisi. Meski truk Fuso itu menabrak pepohonan, tapi diduga karena muatan truk sekitar 40 ton, kendaraan terus melaju dan menabrak pagar milik warga. Truk berhenti setelah ban de pan bagian kiri terperosok ke selokan.

Beruntung, kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 07.30 itu tidak memakan korban jiwa. Bahkan, Mujiono hanya mengalami luka ringan di tubuhnya akibat terbentur kabin truk. “Sekitar 1 kilo rem sudah blong. Saya tidak dapat mengendalikan kemudi. Saya banting setir ke kiri dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung me ngevakuasi korban dan kendaraannya. Proses evakuasi kendaraan berlangsung lama karena semen yang diangkut truk itu terlebih dahulu harus

dipindahkan. “Keterangan sopir, kecelakaan itu terjadi karena rem blong. Petugas yang datang segera mengevakuasi kendaraan,” kata Rahmad, salah seorang petugas kepolisian di pos perbatasan Situbondo-Banyuwangi. Pihaknya mengimbau para pengemudi truk atau kendaraan lain berhati-hati meski di jalan sepi. Sebab, ke c elakaan lalu lintas tidak hanya terjadi karena human error. “Kendaraan yang tidak sempurna juga sering menjadi penyebab kecelakaan. Makanya para pengendara harus selalu waspada,” imbaunya. (rri/c1/bay)

Tersedia Literatur Berbasis Internet n KUNJUNGI... Sambungan dari Hal 29

Tidak sulit mencari tempat tersebut. Ada ciri khusus yang menandakan ruangan itu, yaitu di bagian depan terdapat tulisan “Maktabah Al-Masjid an-Nabawi”. Di ruang itu terdapat ruang baca untuk lakilaki dan ruang baca untuk perempuan. Ada

koleksi naskah kuno dalam tulisan tangan, ada pula lembaran-lembaran tulisan ayat Alquran yang sudah berumur ratusan tahun. Ada yang tulisannya masih sangat sederhana dengan kertas kecokelat-cokelatan termakan usia. Jika kita ingin mencari buku dengan tema berbeda, disediakan laptop yang tersambung dengan jaringan internet. (*/c1/bay)

Ditangani dengan Hati-hati n TANYA... Sambungan dari Hal 31

Saat ini kasus pemukulan siswa itu ditangani unit PPA,” kata AKP Wahyudi kemarin (9/11). AKP Wahyudi menambahkan, da lam menindak kasus pemu kulan tersebut, pihaknya akan berhati-hati agar korban dan beberapa siswa lain tidak

trauma dan tetap bisa mengikuti proses belajar dengan baik. “Demi masa depan anak mereka, kasus ini akan ditangani dengan hati-hati. Tetapi, petugas akan tetap mengambil langkah berdasar hukum yang berlaku,” terang Wahyudi. Pihaknya berharap, di dunia pendidikan yang semakin

menantang ini, para guru lebih intens mendidik dan membimbing para siswa. Sehingga, para siswa memiliki rasa tanggung jawab dan tidak berprilaku menyimpang. “Memberikan pembinaan untuk terus berprilaku baik kepada siswanya harus tetap di lakukan agar kejadian serupa tidak terulang,” kata AKP Wahyudi. (rri/c1/bay)


MINGGU l 10 NOVEMBER 2013 l HALAMAN 36

Yang Pertama Langsung Heboh KEGIATAN Banyuwangi Inovatif di Gedung Wanita dibuka dengan Jalan Sehat Gerakan Ekonomi Syariah yang cukup heboh kemarin. Berikut suasana seputar kegiatan tersebut yang berhasil terekam lensa Jawa Pos Radar Banyuwangi. (*) BAYU SAKSONO/RaBa

MEJENG: Ingin wajah Anda jadi gambar utama duit pecahan Rp 50.000? Datang saja dan silakan berpose di arena pameran di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi.

ALI SODIQIN/RaBa

GUNTING PITA: Bupati Abdullah Azwar Anas membuka pameran Banyuwangi Inovatif didampingi Forpimda Banyuwangi, Pimpinan BI perwakilan Jember Bunyamin, Ketua Panitia Banyuwangi Inovatif Taufik Ardi Nugroho, Direktur JP RaBa Choliq Baya di Gedung Wanita Banyuwangi kemarin.

koin di pameran is tebak jumlah uang PERKIRAAN: Ada ku uwangi. ny Ba a nit Wa ng di Gedu Banyuwangi Inovatif RaBa ALI SODIQIN/

MASKOT: Peserta jalan sehat Gerakan Ekonomi Syariah mendadani wajahnya dengan glitter warna emas. RAMADA KUSUMA/RaBa

BERUNTUNG: Hadiah utama jalan sehat Gerakan Ekonomi Syariah diraih oleh I Wayan Widya Eka Darmaja.

AGUS BAIHAQI/RaBa

JADI CONTOH: Petugas memasang gelang barcode kepada Ketua TP PKK Banyuwangi Ipuk Festiandani Anas (baju hijau) kemarin.

AGUS BAIHAQI/RaBa

RAMAI: Peserta jalan sehat Gres berebut bingkisan yang dibagikan panitia kemarin.

RAMADA KUSUMA/RaBa

KREASI PELAJAR: Juri menilai hasil lomba melukis celengan di halaman Gedung Wanita Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RaBa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.