Pendorong Perubahan dan Pembaruan
KAMIS 11 DESEMBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 37
Bakal Ujian Ulang di Giri Menghapus Keraguan Soal Ujian SHB Bocor BANYUWANGI - Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi berencana menggelar ujian ulang standarisasi ha-
sil belajar (SHB) bagi siswa kelas enam. Ujian semester ulang itu hanya berlaku di wilayah UPTD Pendidikan Kecamatan Giri. Ujian SHB ulang khusus kelas enam itu dilakukan demi menghapus keraguan hasil SHB yang diduga telah bocor. Kepala Seksi TK-SD Dispendik Banyuwangi,
Hamami mengatakan, pihaknya masih akan mempertimbangkan pelaksanaan ujian ulang bagi siswa kelas 6 SD di wilayah kerja UPTD Kecamatan Giri. Ujian ulang itu dilakukan guna menepis keraguan setelah terjadi kebocoran soal ■ Baca Bakal...Hal 47
Sebagai tanggung jawab moral, kita akan ulang SHB di Kecamatan Giri khusus untuk kelas enam.” HAMAMI Kasi TK-SD Dispendik Banyuwangi
Raja Sengon Ditahan Kejaksaan BANYUWANGI - Wahyu Widodo, 45, alias Raja Sengon, tersandung masalah hukum. Pria yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, itu kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Raja Sengon diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan uang dan material senilai Rp 700 juta. Berkas kasus yang ditangani penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi itu sudah dinyatakan sempurna (P21) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Bersamaan dengan pelimpahan berkasnya, Raja Sengon dilimpahkan ke Kejari Banyuwangi. Oleh Kejari Banyuwangi, Wahyu langsung dititipkan ke Lapas Banyuwangi sejak Selasa sore lalu (9/12). “Benar, berkasnya sudah P21. Wahyu sudah ditahan di lapas,” beber Kasi Pidana Umum Kejari Banyuwangi, Fahmi SH, kemarin (10/12) ■ Baca Raja...Hal 47 RAJA SENGON: Wahyu Widodo di tengah kebun sengon di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, beberapa waktu lalu. DOK.RABA
FESTIVAL KUWUNG
Bisa Nonton Live Streaming Internet BANYUWANGI - Masyarakat yang tidak bisa nonton secara langsung pergelaran Festival Kuwung Sabtu malam mendatang (13/12) ternyata bisa menikmati pawai itu lewat live streaming (siaran langsung via internet). Video sendratari kolosal yang ditampilkan peserta di depan garis start itu akan disiarkan langsung lewat live streaming. Panitia memang sengaja mempersiapkan agar festival beralur tersebut bisa disaksikan warga di seluruh belahan dunia melalui internet. “Kami berupaya agar Festival Kuwung ini bisa dilihat live streaming,” ujar pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda ■ Baca Bisa...Hal 47
ADA APA LAGI
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
BERBAHAYA: Miras oplosan hasil tangkapan Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Sita 110 Botol Oplosan KALIPURO - Sebanyak 110 botol minuman keras (miras) oplosan berhasil diamankan aparat Kepolisian Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Ratusan botol miras oplosan tersebut didapat dari pihak kepolisian dalam berbagai razia sepanjang Desember 2014 ini. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi, mengakui beberapa waktu terakhir pihaknya giat melakukan razia di sekitar Pelabuhan Ketapang. Sasarannya adalah warung sekitar Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Pelabuhan Tanjung Wangi. Selain itu, petugas juga merazia pengendara atau sopir yang hendak ke Bali maupun yang datang dari Pulau Dewata itu. ‘’Ada juga yang didapat dari anak buah kapal (ABK) yang sedang pesta miras. Total ada 110 botol dan didapat dari 62 tersangka ■ Baca Sita...Hal 47 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Mulai Pasang Tiang Klenteng BANYUWANGI - Bangunan bersejarah Klenteng Hoo Tong Bio di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, yang ludes terbakar beberapa waktu lalu kembali dibangun. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (10/12), para pekerja tampak sibuk mengerjakan fondasi bangunan. Rangkaian besi tiang penyangga sudah berdiri. Beberapa gundukan tanah di atas bangunan itu sudah diratakan. Wei Ling, 45, pengawas proyek pembangunan Klenteng Hoo Tong Bio mengatakan, saat ini pembangunan tempat ibadah tersebut masih dalam tahap awal. ”Ini masih tahap awal pembangunan, yaitu buat fondasi. Kolom cor-coran berbahan besi sudah terpasang semua. Jumlah pekerja yang bekerja saat ini sekitar 12 orang,” terang Wei Ling kemarin. Pengawas proyek itu menambahkan, bentuk bangunan Klenteng Hoo Tong Bio nanti tidak terlalu jauh berbeda dengan bangunan lama. Cuma ada sedikit bangunan yang akan dipindah. ”Ya, bangunannya nanti tidak jauh beda dengan bangunan lama. Rencananya, pendapa cadangan akan dipindah ke belakang. Biar dari depan kelihatan luas,” terang Wei Ling. Ditanya terkait target pembangunan klenteng tuntas, Wei Ling tidak bisa menjawab kapan bangunan itu akan selesai. ”Enggak tahu ini kapan selesainya. Pokoknya setiap hari kita kerjakan sambil menunggu ukiran-ukiran dari Jawa Tengah,” katanya. (tfs/c1/bay)
GALIH COKRO/RABA
SIMBOLIS: Branch Manager Mandiri Syariah Banyuwangi, Djoko Saptadi, menyerahkan plakat bantuan rompi untuk para loper koran kepada Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi, kemarin.
Rompi untuk Loper Koran
GALIH COKRO/RABA
COR: Besi kolom tiang penyangga sudah terpasang di Klenteng Hoo Tong Bio, Karangrejo, Banyuwangi, kemarin.
BANYUWANGI - PT. Bank Syariah Mandiri Banyuwangi memberikan bantuan rompi untuk para loper koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Branch Manager Mandiri Syariah Banyuwangi, Djoko Saptadi, kepada Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi. Hadir pula beberapa perwakilan loper koran di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Yos Sudarso 89-C, Banyuwangi, kemarin (10/12). Dalam kesempatan itu, Djoko Saptadi juga menyerahkan rompi secara langsung kepada perwakilan loper. Dia mengakui,
bantuan rompi untuk loper tersebut disalurkan secara bertahap kepada loper di pusat kota Banyuwangi dan wilayah Banyuwangi Selatan. ‘’Tidak bisa diserahkan sekaligus, karena rompi masih dalam proses pembuatan. Program ini memang khusus wilayah Kabupaten Banyuwangi,’’ ujar Djoko. Dia berharap, bantuan rompi tersebut bermanfaat bagi loper penjual koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. Selain itu, PT. Bank Syariah Mandiri juga berminat mengedukasi para loper penjual koran agar memanfaatkan kemudahan berbisnis dan pembayaran setoran koran melalui transaksi perbankan. (c1/bay)
Kisah Pengungkapan Kasus Pembuangan ’’Bayi Ajaib’’ di Kelurahan Penataban
Terlacak karena Kejelian Pengamatan Dukun Bayi Penemuan bayi lelaki di sungai Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Kota Gandrung. Bayi itu disebut ajaib karena masih hidup meskipun terseret 100 meter. Apalagi, ibu yang tega membuangnya ternyata siswi berumur 14 tahun. TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
NIKLAAS ANDRIES, Giri POLSEK Giri sepertinya ditakdirkan
SEHAT: Bayi yang dibuang di sungai Penataban sedang dirawat di RSUD Blambangan.
ketiban kasus pembuangan bayi. Setahun ini polsek tersebut sudah menang-
ani dua kasus dengan modus serupa. Tetapi, kasus pembuangan bayi yang
ditemukan warga Minggu pagi lalu (7/12) memang terbilang cukup spesial. Banyak warga yang mengatakan ajaib, karena umumnya bayi yang dibuang kebanyakan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tetapi, dalam kasus ini bayi berjenis kelamin laki-laki yang mengambang di sungai tidak jauh dari Polsek Giri itu ternyata masih hidup. Melihat kondisi sungai, bayi ini memang bisa disebut sebagai bayi ajaib. Dari titik pembuangan bayi hingga ke tempat ditemukannya berjarak lebih-kurang 100 meter. Di lokasi tersebut banyak batu cadas. Bahkan di antara lokasi membuang dan ditemukannya terdapat bagian yang mirip gerojokan. Namun, nyatanya, bayi itu selamat dan akhirnya dirawat di RSUD Blambangan ■
Dana KUD nyanthol Rp 5 miliar, anggota tuntut dicairkan Siap-siap saja turu pasar bantalan kubis
Empat pemburu satwa lindung diringkus Pemburunya ganti masuk kerangkeng
Baca Terlacak...Hal 47 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
38
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Kamis 11 Desember 2014
Mencermati Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 (10-habis)
Tingkatkan Produksi Peternakan, Digerojok Rp 1,69 Miliar Populasi ternak sapi di Banyuwangi jauh lebih besar dibanding jumlah sapi yang dipotong. Itu artinya, Banyuwangi mampu swasembada sapi. Melalui intervensi dana APBD, predikat tersebut coba dipertahankan tahun depan. MENJELANG Idul Fitri 2014 lalu, masyarakat sempat khawatir harga
daging sapi melambung. Namun, yang terjadi, saat permintaan daging melejit jelang hari raya umat Islam tersebut, harga daging sapi hanya naik sekitar sepuluh persen, tepatnya dari Rp 100 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 110 ribu. Harga daging sapi yang relatif terkontrol itu karena pasokan yang cenderung aman. Data Dinas Peternakan (Disnak) Banyuwangi populasi sapi di Banyuwangi mencapai 110 ribu ekor. Dari populasi sebanyak itu, tingkat kelahiran sapi per bulan sebanyak 3.500 ekor.
Di sisi lain, jumlah sapi yang dipotong, termasuk sapi yang masuk lalu-lintas ternak yang diperjualbelikan, hanya 2.000 ekor per bulan. Jadi, antara tingkat kelahiran sapi dengan jumlah sapi yang dipotong dan diperjualbelikan mengalami surplus sebesar 1.500 ekor per bulan. Melalui APBD 2015, DPRD dan eksekutif menganggarkan dana sebesar Rp 10,52 miliar untuk menyokong Disnak. Dana sebesar Rp 10 miliar itu tersebut tidak hanya dialokasikan untuk belanja pegawai atau belanja tidak langsung sebesar Rp 1,14 miliar.
Sebaliknya, dana senilai Rp 6,37 miliar dialokasikan untuk belanja langsung instansi yang menangani masalah peternakan tersebut. Anggaran belanja langsung Disnak tersebut dibreakdown untuk menunjang beberapa program kerja. Salah satunya program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, tepatnya untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular pada ternak senilai Rp 250 juta. Program lain Disnak di tahun 2015 adalah peningkatan produksi hasil peternakan yang dianggarkan sebesar Rp
1,69 miliar. Program peningkatan dan perawatan hasil peternakan itu terdiri dari pembibitan dan perawatan ternak sebesar Rp 100 juta, pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat senilai Rp 372 juta, penyuluhan kualitas gizi dan pakan ternak dianggarkan Rp 250 juta, dan pengembangan agribisnis peternakan sejumlah Rp 968 juta. Program selanjutnya yang tidak kalah penting adalah peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Program yang dianggarkan sebesar Rp 115 juta ini terdiri dari dua jenis kegiatan, yakni penelitian dan peng-
embangan hasil produksi peternakan, serta penyuluhan pemasaran hasil peternakan. Selain itu, Disnak juga memiliki program peningkatan produksi peternakan dengan total anggaran sebesar Rp 830 juta. Program peningkatan produksi peternakan itu meliputi penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna, pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna, dan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna n Baca Tingkatkan...Hal 47
SKPD Diminta Giatkan 5P HAM
GALIH COKRO/RABA
TEGAKKAN HAM: Dosen Fisipol Unair, Rachmah Ida, menyampaikan materi tugas pemerintah terkait pelayanan HAM kemarin (9/12).
BANYUWANGI - Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi menggelar sarasehan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (Rancham) di aula Kampus Universitas Airlangga (Unair) Banyuwangi kemarin (9/12). Dalam kesempatan itu, Bakesbangpol mengingatkan kembali kepada kepala instansi vertikal, baik kepala Badan, Dinas, kantor UPT, maupun camat sekabupaten beserta jajaran dan bawahannya, agar menggiatkan program aksi 5P HAM, yakni penghormatan, perlindungan, pemajuan, dan penegakan.
Peserta yang sebagian besar aparat dan pelayan masyarakat diharapkan memahami betul tugas sesuai tupoksi masing-masing. Kepala Bakesbangpol Djafri Yusuf melalui Kabid Budaya Politik dan HAM, Adnan Kohar mengatakan, seluruh stakeholder harus bersinergi dalam menjalankan 5P tersebut. “Aplikasi di lapangan tidaklah mudah, membutuhkan kerja kolektif dan mendapatkan seluruh kolektif seluruh elemen, jangan saling melempar tanggung jawab,” tegas Kohar. Setiap badan dan dinas memiliki kewajiban negara yang harus dijalankan dalam penegakan HAM.
“Misalnya, di Dinas Pendidikan, bagaimana caranya agar tidak ada anak yang tidak sekolah. Dinas Kesehatan; bagaimana cara menekan angka kematian ibu dan bayi,” jelas Kohar. Pembicara dari FISIP Unair dan Pusham Surabaya, Rachmah Ida, menyampaikan panitia dan sekretariat Rencana Aksi Nasional HAM (Ranham) harus memiliki data yang menunjukkan adanya aksi nasional. “Aksi nasional ditunjukkan dengan indikator program yang dilakukan. Yang paling penting adalah pelibatan SKPD terkait,” pungkas Rachmah. (cin/c1/afi)
Beber Akuntabilitas Publik dengan Pameran BANYUWANGI - Sebagai bentuk transparansi penyelenggaraan pemerintah daerah, Pemkab Banyuwangi menggelar pameran Akuntabilitas Publik. Pameran tersebut berlangsung sejak 7 hingga 13 Desember 2014 di RTH Taman Sayu Wiwit. Pameran itu juga digelar untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional yang diperingati tiap 9 Desember. Kepala Bagian Humas dan Protokol, Juang Pribadi mengatakan, pameran itu berisi berbagai macam program akuntabilitas, mulai perencanaan pembangunan, pengelolaan anggaran, pertanggungjawaban anggaran, hingga program layanan publik lainnya. Juga ada paparan sistem e-village budgeting alias penganggaran program pemerintahan desa berbasis online yang akan diterapkan di Banyuwangi mulai 2015. “Program bisa diakses secara online, mulai dari penganggaran sampai layanan publik. Hanya saja, kami
ISTIMEWA
TRANSPARANSI: Suasana pameran akuntabilitas publik yang digelar Pemkab mulai 7 hingga 13 Desember 2014 di RTH Sayu Wiwit kemarin.
bikin acara pameran untuk lebih menyosialisasikannya kepada masyarakat,” ujar Juang. Kegiatan pameran itu, lanjut Juang, merupakan bagian dari akuntabilitas publik yang menjadi pilar pengelolaan pemerintahan, selain transparansi dan partisipatif. Dalam pameran itu, masyarakat bisa bertanya apa saja tentang program dan anggaran di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi menyiapkan sekitar 20 staf lintas dinas untuk memberi penjelasan ke-
pada pengunjung pameran. Ada dari Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), dan beberapa staf dinas/badan lain. “Masyarakat juga diberi tahu cara melihat perencanaan anggaran hingga pertanggungjawabannya melalui online. Berbagai peraturan bupati terkait anggaran juga bisa
dilihat di lokasi pameran, selain bisa dilihat di website resmi Pemkab Banyuwangi,” tuturnya. Juang menjelaskan, pameran akuntabilitas publik ini akan menjadi agenda rutin Pemkab Banyuwangi. Lokasinya juga akan disebar di kecamatan-kecamatan. Pemkab Banyuwangi juga mengajak para pelajar sejumlah sekolah untuk mengunjungi pameran itu sebagai media edukasi terkait pengelolaan pemerintahan. Apalagi, di Banyuwangi, ungkap Juang, ada program Siswa Asuh Sebaya (SAS); siswa dari keluarga mampu mendonasikan dana sukarela untuk pelajar dari keluarga kurang mampu. “Dana SAS per 2013 sekitar Rp 2 miliar. Dananya dikelola sendiri siswa untuk siswa, dan sudah menjangkau lebih dari 300 sekolah. Melalui pameran ini, siswa terinspirasi bikin laporan pertanggungjawaban yang bagus dan disampaikan dengan gaya kreatif khas anak muda,” tambah Juang. (c1/afi)
Tidak Hiraukan Larangan Parkir PETUGAS Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Sekretariat Pemkab Banyuwangi tampaknya tutup mata atas pelanggaran rambu larangan parkir. Padahal, jika rakyat biasa bertamu ke kantor Pemkab Banyuwangi, anggota Satpol PP selalu garang. Tetapi, yang terjadi dua mobil mewah bernomor polisi P 989 VC dan L 1797 PJ diparkir di lokasi dilarang parkir. Yang Ironis, petugas Satpol PP hanya melihatnya tanpa menegur sopir kendaraan mokong itu. Pelanggaran itu masih berlangsung hingga kemarin Bagaimana ini? (ddy/c1/afi)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
MELANGGAR RAMBU: Dua mobil tanpa beban parkir di area dilarang parkir di lingkungan Sekretariat Daerah beberapa waktu lalu. DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
KAMIS 11 DESEMBER
39
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
angg
Pengembangan Terpadu untuk Pantai Pathek
SITUBONDO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Situbondo mulai menyeriusi untuk terus mengoptimalkan potensi wisata yang ada di Kota Santri. Salah satunya terlihat dari rencana pengembangan wisata Pantai Pathek. Kepala Disparbudpora Situbondo, Tulus Prijatmadji menjelaskan, pemerintah sudah melakukan beberapa rancangan dalam mengembangan wisata Pantai Pathek yang berada di Desa Gelung, Panarukan n Baca Pengembangan...Hal 45
RENDRA KURNIA/JPRS
EKSOTIK: Pemandangan di Pantai Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan Saat matahari terbenam. Momen seperti ini seringkali dinantikan untuk diabadikan.
Polisi Masih Lakukan Klarifikasi Selama proses penyelidikan diharapkan tidak ada pihak yang mengambil kesimpulan. Unggahan SMS dan isinya kita dalami dulu. Semua pihak kita harapkan bisa menahan diri. Kita selesaikan sesuai hukum yang berlaku.” AKP Wahyudi, Kasubag Humas
Selain itu, penyidik juga mendalami isi SMS yang sempat mengundang perhatian banyak pihak itu. SMS itu kian ramai diperbincangkan karena sempat diunggah ke facebook (FB). Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menerangkan jika kepolisian hingga saat ini masih dalam tahap melakukan klarifikasi. “Laporan dugaan pelanggaran UU ITE dan isi SMS yang diunggah ke media sosial masih dipelajari oleh petugas. Jadi kita lakukan lidik, kita dalami dulu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Situ-
Untuk Mendalami Laporan SMS tentang Kiai Kholil yang Diunggah ke FB SITUBONDO – Kepolisian Polres Situbondo terus mendalami kasus menyebarnya Short Message Service (SMS) yang dinilai mengadu domba antara Kiai Kholil dengan Khalilurrahman. Polisi, menyelidiki laporan dugaan pelanggaran Undang-Undang informasi dan transaksi elektronik (ITE).
bondo (JPRS), kemarin. Wahyudi meminta, selama proses penyelidikan diharapkan tidak ada pihak yang mengambil kesimpulan. Tujuannya, unggahan SMS dan isinya yang sempat mengundang perhatian sejumlah orang, bisa diselesaikan dengan baik n Baca Polisi...Hal 45
SUMBER MASALAH: SMS Khalilur R Abdullah Syahlawi yang diunggah Hafid Yusik ke facebook.
ISTIMEWA
Permudah Akses, Pemkab Siapkan Jaringan Berbasis IT
HAFIFAH PUTRI
Tak Mau Pusing Urusan Pacar REMAJA berpacaran saat ini bukan lagi sesuatu yang tabu. Bahkan, ada cowokcewek menangis ketika putus cinta. Dunia remaja yang seperti itu tidak diambil pusing oleh Hafifah Putri, remaja asal Desa Wonokoyo, Kapongan. Menurut cewek berusia 20 tahun yang hobi makan bakso tersebut, remaja yang sedang menjalin hubungan pacaran tidak boleh mengalahkan cita-cita pribadinya. Lebih-lebih remaja itu duduk di bangku pendidikan n Baca Tak...Hal 45
SITUBONDO – Salah satu produk pembangunan yang dirancang Pemkab Situbondo melalui BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) selain Desa Kebangsaan dan Second City adalah pengembangan jaringan IT. Langkah ini ditempuh untuk menyatukan jaringan pemerintahan. Dengan sistem ini diharapkan pemerintahan dari tingkat desa hingga
kabupaten dapat lebih mudah melakukan koordinasi terkait program pembangunan daerah. Untuk pengembangan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Perencanaan dan Keuangan daerah ini, Pemerintahan Kabupaten Situbondo menggunakan teknologi dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) Serpong n Baca Permudah...Hal 45
RENDRA KURNIA/JPRS
SIAP IT: Kepala Bappeda Banyuwangi Agus Siswanto menjelaskan program SIM di hadapan Kepala SKPD Situbondo, kemarin (10/12).
RENDRA KURNIA/JPRS
Perjuangan Hidup Sribuati, Penjual Sandal di Emperan Ruko
Sebut Harga Asli untuk Mempertahankan Kejujuran Menyebut harga barang sesuai modal, sulit dilakukan pedagang saat ini. Di emperan sebuah rumah toko, ternyata ada penjual yang demikian. Lalu apakah dia punya hasil? ILUSTRASI: EDY SUPRIYONO/JPRS
Maling Tinggalkan Sapi Curian JANGKAR – Satu lagi aksi pencurian sapi yang terjadi di Situbondo. Kali ini dialami Yudik, warga Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar n Baca Maling...Hal 45 http://www.radarbanyuwangi.co.id
NUR HARIRI, Situbondo. GERBANG sebuah rumah toko (ruko) terlihat ditutup dan di depannya dipenuhi puluhan sandal. Di samping timur penataan sandal yang cukup rapi itu, seorang pedagang perempuan tampak duduk sambil tidur. Dia adalah Sribuati, warga Desa Curah
RENDRA KURNIA/JPRS
NGAMPUNG: Sribuati, menata sandal dagangannya di emperan ruko milik orang, di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.
Jeru, Kecamatan Panji. Sribuati terpaksa mangkal di emperan ruko milik orang di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, karena tidak menemukan lokasi lain. Setiap warga yang lewat di jalan sekitar tempat mangkalnya, selalu ditawarinya sandal. Harga sandal yang dia tawarkan sangat bervariasi. Akan tetapi, harganya tidak ada yang mencapai Rp 100 ribu. “Ini Mas, murah-murah,” katanya kepada sejumlah orang yang lewat di emperan ruko itu. Beberapa pejalan kaki yang melewati trotoar setempat, nyaris tidak ada yang menggubris tawaran sandal perempuan 55 tahun tersebut. Satu-dua orang hanya
mengucapkan terima kasih dan terus berjalan. Perempuan itu pun kembali duduk di emperan ruko. Selang beberapa saat, ada seorang warga yang menghampiri dagangannya. Begitu ada pembeli, janda tiga anak ini langsung berdiri mengambil beberapa sandal. Dirinya menyebut harga sandal sangat murah dan baru diambil dari salah satu toko sandal di Situbondo. “Pak saya ambilnya Rp 18 ribu di toko. Mau dibeli berapa?” kata ibu tersebut sambil tersenyum. Mendapat tawaran yang jujur, pria yang menghampirinya langsung mengeluarkan uang sebesar Rp 20 ribu n Baca Sebut...Hal 45 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
40
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 11 Desember 2014
S I T U B O N D O
Penjual Burung Tipu Tiga Orang SITUBONDO – Sungguh lihai aksi Nuwari, salah satu pedagang burung di Kota Santri ini. Bagaimana tidak, tiga orang kenalannya berhasil ia bohongi. Karena jengkel, tiga orang korban itu melaporkan tindakan Nurawi ke Polres Situbondo. Kasus yang pertama dialami Andi Firmansyah, 28, warga Desa Paowan, Kecamatan Panarukan. Andi menjadi korban penipuan Nurawi yang saat itu membeli Burung Murai Lampung kepadanya. Karena percaya kepada Nurawai, Andi membiarkan burung murainya dibawa. Namun sejak perjanjian jual beli yang terjadi pada tanggal 15 bulan September lalu itu, Nurawi tidak sekalipun membayar uang pembelian. Sampai melebihi waktu perjanjian, uang sebesar Rp 1,7 juta itu tidak segera dilunasi oleh Nurawi. Andi pun merasa dirinya ditipu dan melaporkan hal itu kepada Polisi n Baca Penjual...Hal 45 LAHAN BISNIS: Burung berkicau menjadi rebutan karena memiliki nilai jual yang tinggi. FREDY RIZKI/JPRS
Oknum Ustad Nekat Cabuli Istri Pasien SITUBONDO – Apes benar nasib yang dialami Marlena (bukan nama sebenarnya). Bermaksud meminta bantuan orang pintar untuk memudahkan urusannya, perempuan 40 tahun itu malah menjadi pelampiasan nafsu bejat sang dukun. Peristiwa ini diperkirakan terjadi saat Marlena dalam kondisi terhipnotis. Sehingga, dia mau melakukan apa yang diperintahkan oleh pelaku.
Petaka yang menimpa Marlena berawal ketika suaminya, yang memiliki urusan oper gadai sawah ingin menggunakan jasa orang pintar. Tujuannya, agar urusannya menjadi lancar. Kebetulan ada seorang ustad berinisial DD yang terkenal sering membantu permasalahan orang. Suami korban pun menyampaikan maksudnya kepada DD agar dipermudah urusannya. Dua hari kemudian
KRIMINALITAS
DD memberi kabar. Namun anehnya bukan suami korban yang dihubungi oleh DD, melainkan Marlena sendiri. Melalui telepon seluler DD meminta Marlena menemuinya untuk dapat menyelesaikan masalah suaminya. Marlena pun menurutinya dan mengajak DD bertemu di rumah neneknya pada Senin (8/12) di Desa Curahjeru, Kecamatan Panji. Saat berada di rumah ne-
neknya tersebut, Marlena tak menaruh curiga sedikitpun kepada DD. Dia mendengarkan setiap perkataan dari DD dengan maksud dapat membantu masalah suaminya. Tetapi di tengah pembicaraan rupanya DD menyelipkan rayuan untuk membuat Marlena mendekatinya. Dan tanpa disadarinya, Marlena seolah terhipnotis dan rela melakukan apa yang diminta oleh DD.
Melihat Marlena menurut, DD pun semakin menjadi-jadi. Setelah puas menciumi wajah Marni pelaku kemudian meraba-raba tubuh korban. Tidak sampai di situ, DD juga meminta Marlena melakukan sesuatu yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh suami-istri. Marlena awalnya tidak sadar akan hal yang menimpanya, DD pun meminta Marni agar tidak menceritakan kejadian
tersebut supaya urusan suaminya menjadi lancar. Kemudian Marni kembali ke rumahnya. Di tengah jalan barulah dia menyadari kejadian yang baru saja menimpanya. Setelah itu, dengan segera Marlena menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya. Keesokan harinya, Marni langsung melaporkan tindakan pencabulan yang dialaminya ke Polres Situbondo. Wanita paruh baya
tersebut merasa tidak terima dengan tindakan pelaku yang telah melecehkannya. “Saya malu dan merasa direndahkan,” ujar Marni kepada Penyidik. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi membenarkan jika laporan tersebut sudah masuk ke Polres. Selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan mengumpulkan saksi dari pelapor dan terlapor. (fre/pri)
Kecelakaan Akibat Limbah Blotong Berceceran
HABIBUL ADNAN/JPRS
SIAL: korban menunjukkan lokasi sepeda motor miliknya yang hilang digondol maling.
Sepeda Motor Dicuri Maling di Dalam Rumah ARJASA - Sial benar nasib Bakri, 21, warga Dusun Wirakrama, RT/01 RW/01, Desa/Kecamatan Arjasa kemarin (10/12). Satu-satunya sepeda motor miliknya raib diembat kawanan maling. Aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Aksi kejahatan ini diduga dilakukan oleh satu orang lebih. Informasi yang didapatkan koran ini, insiden terjadi ketika korban sedang tertidur lelap. Pelaku berhasil membawa motor milik korban dengan mencongkel jendela depan rumah korban. Kemudian pelaku membawa motor tersebut melalui pintu depan rumah n Baca Sepeda...Hal 45
PASURUAN
Rencana Pembuatan Sudetan Kedunglarangan Mengambang BANGIL – Niatan pemerintah untuk mendirikan sudetan di sungai Kedunglarangan dan Wrati tak kunjung terealisasi. Bahkan, progres atas rencana itu masih saja mengambang. Menurut Kepala Dinas Pengairan dan Pertambangan Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib, kajian pembuatan sudetan sungai Kedunglarangan dan Wrati sudah dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Hanya saja, Detail Engineering Design (DED) atas pembuatan sudetan masih dalam proses. Pihaknya mengestimasi, DED atas sudetan Kedunglarangan bisa terealisasi tahun depan. “Kajiannya kan sudah dilakukan. Tinggal DED yang kemungkinan baru tahun depan dirampungkan,” ungkap Misbah. Karena itu, dibutuhkan waktu lebih lama untuk bisa merealisasikan pembuatan sudetan Sungai Kedunglarangan dan Wrati. Sebab, pembuatan sudetan baru bisa dilakukan, usai DED dan tahapan lain dilaksanakan. Tahapan yang dimaksudnya, termasuk sosialisasi. Mengingat, rencana pembuatan sudetan itu, perlu diketahui masyarakat yang lingkungannya akan dilalui. “Untuk sosialisasinya, bakal dilakukan sembari menunggu DED dirampungkan. Jadi, kalau semuanya lancar, kemungkinan baru 2016 bisa terlaksana,” imbuh dia n Baca Rencana...Hal 45
PANJI – Limbah blotong pabrik gula (PG) kembali membuat masalah. Gara-gara kotoran tebu ini, kecelakaan di jalan raya kerap terjadi. Seperti yang terjadi di sepanjang jalan desa, Desa Juglangan, Kecamatan Panji. Di tempat ini, banyak pengendara yang jatuh ketika mengendarai kendaraannya. Itu karena jalan tersebut licin akibat limbah blotong yang berceceran di jalan raya. Seperti yang dialami Misrawi, 40, minggu malam (07/12) lalu sekitar pukul 20.00. Warga Dusun Tanjung Sari, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran itu terjatuh ketika melewati salah satu tanjakan di jalan tersebut. Dia tidak mengetahui kalau di sekitar jalan itu ada limbah blotong yang berceceran. Akibat jatuh dari kendaraan itu, Miswari mengalami luka yang cukup parah. Wajah bagian kiri dan bibirnya mengalami lecet. Salah satu anggota kepolisian Polsek Panji, Brigadir Aris mengatakan, limbah blotong yang
sampai berceceran di jalan raya itu berasal dari kendaraan milik PG yang sering lalu-lalang mengangkut blotong dari PG. Karena ada yang berupa cairan, kemudian jatuh dimana-mana. Aris mengaku tidak tahu blotong tersebut akan dibawa kemana. Namun, dari informasi yang dia terima, blotong tersebut akan dibawa ke salah satu tempat untuk diproses menjadi pupuk organik. ”Akan tetapi lewat jalan ini terus,” ujarnya. Aris menambahkan, saat kejadian kecelakaan itu, polisi langsung mengejar kendaraan tersebut. Akan tetapi, setelah dikejar, polisi kehilangan jejak. ”Kami tidak bisa menangkap kendaraan itu,” terangnya lagi. Informasi yang diterima, kecelakaan di sepanjang jalan itu tidak hanya kali itu saja. Sekitar dua pekan lalu, sudah ada enam orang yang mengalami kecelakaan. Itu karena limbah yang Oleh karena itulah, beberapa warga meminta agar kendaraan pengangkut blotong tidak me-
HABIBUL ADNAN/JPRS
BAHAYA: Salah seorang pengendara melintas di jalan raya tempat limbah blotong berceceran.
lewati jalan yang tembus ke Prajekan, Bondowoso itu. ”Mungkin mencari jalan alternatif yang lain,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya. Dia mengatakan, jika kenda-
raan tersebut terus melewati jalan tersebut, banyak kendaraan yang berjatuhan. Sebab, katanya, kondisi jalan yang menanjak dan sempit, otomatis akan rawan terjadinya kecelakaan.
Warga tersebut menambahkan, kendaraan pengangkut blotong melintas di jalan Desa Jugalangan pada sore hari. Terkadang juga melintas pada malam hari. (bib/pri)
Bu Haji Minta Polisi Sita Emas Seberat Tiga Ons Ditetapkan jadi Tersangka, Pelaku Penipuan Kabur PANJI - Korban penipuan emas dengan berat sekitar 3 ons, Hj Hosna, warga Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, mengeluh. Itu karena penanganan laporannya pada bulan April 2014 lalu, masih belum kelar. Bahkan, meski kasusnya telah ditingkatkan ke penyidikan, polisi belum menyita barang bukti (BB) emas, yang digadaikan oleh pelaku penipuan di toko emas Ramayana, Situbondo. Data yang berhasil diterima koran ini, menyebutkan pada Bulan Apri 2014 lalu, korban dajak berbisnis kosmetik, oleh Rima, warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji. Pada mulanya, Rima meminta uang kepada korban sebesar Rp 2, 5 juta. Permintaan uang itu dilakukan beberapa kali. Sehingga jumlahnya mencapai Rp 10 juta. Pada bulan yang sama, korban mengaku kembali didatangi oleh Rima dengan alasan banyak pesanan bedak. Dari
RENDRA KURNIA/JPRS
INGIN EMAS KEMBALI: Hj. Hosna menunjukan barang bukti kwitansi surat keterangan gadai perhiasannya.
situ, Rima meminta dan meminjam perhiasan emas milik korban yang beratnya mencapai sekitar tiga ons. Ibu rumah tangga berusia sekitar 45 tahun ini mengaku seperti orang yang dihipnotis. Dirinya merasa sangat kasihan kepada Rima dan memberikan emas sekitar tiga ons tersebut. Oleh pelaku emas miliknya kemudian digadaikan pada sa-
lah satu toko emas di Situbondo. “Waktu itu saya hanya ikut dan yang menerima uangnya Rima,” kata Hosna. Tidak disangka, pinjaman uang serta emas yang akan digunakan usaha bedak, tak kunjung ada hasil. Dari situ, korban menduga ada yang tidak beres dan melaporkan Rima terkait dugaan kasus penipuan ke Mapolsek Panji.
Dari situ, polisi melakukan penyelidikan. Ternyata di tengah perjalanan, Rima kabur hingga kini menghilang. Sementara emas sekitar 3 ons yang berada di toko Ramayana masih belum disita oleh polisi. “Saya berharap emas saya yang sekarang ada di toko Ramayana disita polisi dan diamankan. Saya ingin emas saya kembali,” harap Hosna. Hosna menyebutkan, sebenarnya pihak kepolisian sudah berusaha untuk menyita emas yang digadaikan tersangka ke toko Ramayana. Akan tetapi penyitaan itu masih gagal dilakukan. “Saya tidak tahu kenapa belum disita. Padahal sudah datang ke toko Ramayana,” terang korban. Belakangan, Hosna mengaku sempat didatangi oleh empat orang di rumahnya sekitar pukul 23.00, kemarin (9/12) malam. Korban menyebut, kedatangan empat orang ke rumahnya untuk meminta tanda tangan di sebuah kertas yang tidak diketahui isinya. “Ya saya tolak, karena bukan saya yang menggadaikan perhiasan saya itu, tapi Rima” tegasnya. Dikonfirmasi, Kapolsek Panji,
AKP Mas Akhmad Sujalmo saat mengatakan, pihaknya sudah melakukan proses penyidikan terkait dugaan penipuan tersebut. Akan tetapi setelah kasusnya ditingkatkan, ternyata Rima yang telah ditetapkan sebagai tersangka melarikan diri. “Kita sudah menetapkan tersangka sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang),” kata AKP Mas Akhmad Sujalmo, kepada wartawan. Untuk memudah proses perburuan terhadap tersangka, proses perkaranya langsung dilimpahkan ke Mapolres Situbondo. “Kita tetap akan memburu tersangka sampai ketangkap, sekarang kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres,” tegasnya. (rri/pri)
TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl Tanah Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos Jl.Anggrek stb 170jt Hub.08563639318
BPKB Hlg BPKB P3621EW an.Dra. Liliek I.MM Panorama Indah Blok C-8 rt 04/05 S.Kolak pnrkn stb
Jawa Pos
INFOTORIAL
Kamis 11 Desember 2014
R A D A R
41
B A N Y U W A N G I
BPP dan KB Sikapi Bonus Demografi Banyuwangi BANYUWANGI-Seratus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa dari tiga jurusan yakni, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Selama dua bulan mulai akhir Oktober hingga akhir Desember 2014, mereka praktek mengajar di delapan sekolah SMA, MA, dan SMK di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Totok Hari Prasetiyo, MPd, D e k a n F K I P U nt a g m e n gatakan, PPL merupakan salah satu kulminasi atau muara program yang memberikan kes-
empatan kepada mahasiswa untuk memantapkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Tujuannya dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran. PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman pembelajaran bagi mahasiswa. Selain itu, memperluas wawasan, melatih, dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidang nya. “Meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan memecahkan masalahmasalah kependidikan,’ imbuh Totok. Kegiatan praktek keguruan itu merupakan manifestasi dan pengalaman nilai kependidikan dalam mengajar dan
mendidik tunas-tunas bangsa. Untuk menjadi calon guru profesional, mahasiswa dituntut bisa menguasai empat kompetensi, yaitu paedagogik, kepribadian, sosial, serta profesional. Mahasiswa ditekankan untuk meningkatkan empat kompetensi tersebut saat berada di sekolah tempat magang. “Diharapkan PPL ini merupakan sarana bagi mahasiswa sebagai calon pendidik untuk latihan berani tampil menghadapi kelas dengan peserta didik yang beraneka ragam karakternya, mengendalikan emosi, ritme pembicaraan, dan mengelola kelas agar kondusif untuk proses transfer ilmu,” cetusnya seraya menambahkan, mahasiswa diwajibkan menyusun laporan di akhir PPL. (*)
ROGOJAMPI– Untuk meningkatkan ketahanan kesejahteraan keluarga menuju nilai keluarga bahagia dan sejahtera. Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-KES di Kantor Desa Blimbingsar i, Kecamatan Rogojampi. Acara yang dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Dani Azwar Anas dan Minuk Yusuf Widiyatmoko tersebut, disambut oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi dan TP-PKK Desa se-Kecamatan Rogojampi. Kegiatan ini di tempatkan di Kecamatan Rogojampi karena pencapaian peserta KB baru dianggap masih rendah di bawah rata-rata kabupaten. Selain itu, di daerah itu angka pernikahan dini yang mencapai 225 pasangan dari 10.086 pasangan nikah baru, paling tinggi tingkat kabupaten. Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Dani Azwar Anas, mengatakan saat ini Banyuwangi
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
UNTAG FOR JP-RABA
PRAKTEK MENGAJAR: Mahasiswa FKIP Untag berfoto dengan siswa didiknya.
Mahasiswa Untag Mengajar SLTA
Perum Permata Giri
TOYOTA AVANZA
TANAH KEDAYUNAN 400M2 Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646
Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
RUMAH SHM 280M2 Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444
TOYOTA RUSH
Dijual/Sewa Tanah + Bangunan, SHM / IMB Lt. 1520 LB. 150 Lok. Depan Pasar Subuh Jajag Hub: 082230129393
Pijat Refleksi M2 Reflexy Pijat Refleksi Full Body, Spa, Creambath Full AC Rk Karibia C5 Bwi 082231161386
Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282
TOYOTA AGYA
Pijat Kesehatan Tempat/Panggilan Hub: Imam 081236306006
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634
TOYOTA LAND CRUISER
LOWONGAN KERJA KSP MODERN membuka kesempatan berkarier bagi anda yang semangat dan professional untuk dapat bergabung dengan SUPER TEAM kami. Fasilitas : Gaji, Insentif, Bonus akhir tahun, Training Motivasi, & Liburan ke Luar Negeri
Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962
TOYOTA HIACE
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
TOYOTA VIOS 2014
Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.
TOYOTA ALPHARD
TOYOTA NAV
Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam
TOYOTA CAMRY
TOYOTA DYNA TRUK
P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000
TOYOTA ALTIS
Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335
TOYOTA INNOVA
Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4
READY STOCK SUZUKI
Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319
Promo akhir tahun AUTO 2000 BWI. Mau beli mobil Toyota Camry, Hub Arie 085230750349
TOYOTA FORTUNER
TOYOTA NEW YARIS
Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351
Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670
FREE SERVIS GRATIS
ALL NEW A X XENIA
Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9
TOYOTA ETIOS
Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424
TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B
All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)
Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4
Taft Hiline ‘94
Nissan Grand Livina
Nissan Datsun
Honda Jazz ‘10
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224
Promo akhir thn Nissan.Dptkn bonus lgs utk G-Livina minggu ini. Show room even Jumat-Minggu. Hub Nissan BWI 03334460222
Christmas sale. Nissan-Datsun 12-14 Des’14. Cukup 15 jutaan lgs bw pulang. Free acessris, lucku dip, tkt nonton final UEFA. Hub Nissan BWI 03334460222
Dijual Honda Jazz RS/S ‘010 Htm/ Abu-abu Istmw Harga 175/155 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082285662524
Toyota Avanza ‘11
Toyota Fortuner
Datsun Go+ Panca
Kijang Innova
Dijual Avanza 2011 G Silver Hrg 122 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Dijual Toyota Fortuner Vnt Th ‘013 Putih KM 14 Rb, Istimewa Harga 357 Juta Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 081230685159
Woww Kini Dg DP 19 Jt.an Sdh Bs Bwa Plang Datsun Go+ Panca All Type Dg Mesin 1200 CC Free ACE Hnya Bln Desember Untk Pmsn: Reza 085330522444/081937628089
Dijual Kijang Innova tahun 011/09 slar/bsn pmk hrg 197,5/190/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Xenia
Suzuki Estillo
Grand Livina
Honda Jazz
Dijual All New Xenia tahun 013 PMK ston/ htm hrg 136,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estilo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 87/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Grand livina/evalia tahun 011/013 pmk hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/strem/crv tahun 03/ 013/010 PMK putih/htm hrg 178,5/122,5/117,5 jt nego brg istw bs cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Djl Taft Hiline Long 4X2 1994 Plat P 60 Jt Nego Hub: 085731900000
1. CREDIT ANALYST 2. APPRAISAL 3. SURVEYOR 4. COLLECTOR Kriteria sebagai berikut : a. Pria/wanita (1,2), Pria (3,4) b. Pendidikan SMU/SMK/Sederajat (3,4), S1 (1,2) c. Berpengalaman di keuangan/ perbankan minimal 2 tahun (1,2,3,4) d. Mempunyai kendaraan sendiri, memiliki SIM C, motivasi tinggi (1,2,3,4) e. Penempatan untuk seluruh wilayah di Kabupaten Banyuwangi
Mitsubishi Fuso ‘81
STNK
Djl Mitsubishi Fuso Tahun 1981 Leter P Harga 70Jt Nego. H: 081559505103
Hlg STNK Karisma P 3940 XG an Bogi Ananda, Perum Permata Giri, Banyuwangi Hlg STNK Pick Up P 9765 VE an Saleh Al Hadar, Jl. Raden Wijaya, Banyuwangi
PEMBERITAHUAN
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
BANYUWANGI
Hlg STNK Grand Livina P 809 YA an Bogi Ananda, Perum Permata Giri, Banyuwangi
Surat lamaran dilengkapi CV lengkap dan pas photo terbaru dikirimkan ke: MODERN BWI Jl. PB Sudirman No. 99 Banyuwangi Email : hrd_modern@yahoo.com
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111
ke atas. “Proporsi itu idealnya menggambarkan rendahnya angka ketergantungan (dependency ratio) penduduk usia tidak produktif terhadap penduduk usia produktif ,” terang Dani Azwar Anas. Itulah sebabnya, lanjut dia, pemerintah melalui institusi yang terkait, seperti Badan Pemberdayaan Perempuan
DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
SIMBOLIS: Ketua Tim Penggerak PKK, Dani Azwar Anas memberikan bantuan BKB-KIT kepada Kader Posyandu Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi.
BANYUWANGI
Pijat Kesehatan JUAL/SEWA TANAH + BANGUNAN
TOYOTA HILUX
tengah menggali potensi usia produktif agar dapat menikmati bonus demografi. Bonus Demografi sendiri, tak lain adalah ‘bonus’ yang dapat dinikmati ketika komposisi/proporsi penduduk usia produktif alias usia kerja (15-64 tahun) lebih besar dibanding proporsi penduduk usia tidak/kurang produktif, yakni 0-14 tahun dan 65 tahun
dan Keluarga Berencana (BPP dan KB), Dinas Kesehatan, TP – PKK, serta seluruh komponen masyarakat harus bersamasama memberikan pemahaman tentang bonus demografi dan bahayanya. Selain itu, juga pentingnya ber-KB mengingat kesuksesan seluruh program harus melibatkan semua pihak. Sementara itu, Kepala BPP dan KB Banyuwangi, Muhammad Pua Jiwa Yang, mengatakan dalam bonus demografi yang tidak kalah penting itu pernikahan dini. Pernikahan yang dilakukan di bawah umur 20 tahun, akan berdampak tidak selesainya pendidikan sampai perguruan tinggi. Jika kualitas pendidikan rendah, maka dipastikan pekerjaan yang dimiliki tidak terjamin. Parahnya, jika kualitas pendidikan rendah belum memeiliki pekerjaan yang mapan dan melangsungkan pernikahan dan itu akan menimbulkan angka kemiskinan baru. “Jika tidak bijak, maka akan menjadi ancaman di masa mendatag,” pungkasnya. (ddy/adv/abi)
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Ba nyuwangi un tuk was pada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pema sa ngan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
DAERAH SEKITAR
44
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 11 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Khidmat Ritual Pelebon Tjok Sosro Bahu RADAR BALI/JPNN
GIANYAR – Prosesi langka pelebon (pembakaran jenezah) Tjokorda Raka Sukawati yang ditunggu ribuan masyarakat dan wisatawan kemarin. Ribuan manusia, baik keluarga dan semetan puri , masyarakat hingga wisatawan mengikuti pelebon tokoh konstruksi Sosrobahu itu. Pantauan selama upacara berlangsung menunjukkan, persiapan pelebon yang mengunakan sarana bede (tempat jenazah) setinggi 25 meter dan dua lembu sudah terlihat sejak pagi. Diawali dengan upacara mrelina atau bumisuda, upacara dilanjutkan dengan prosesi melaspas bade dan lembu. Termausk sarana upacara lainnya. Meski upacara belum mencapai puncaknya, namun ratusan wisatawan yang berbaur dengan masyarakat sudah memenuhi kawasan sekitar Puri Kantor Ubud yang bersebelahan dengan Puri Agung Ubud. Momen ini pun jadi kesempatan bagi masyarakat dan wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang dua lembu maupun bade. (wit/ pit/jpnn/aif)
Ada Arisan Seks Remaja di Buleleng Uangnya untuk Beli Miras dan Boking PSK RADAR BALI/JPNN
DISAMBUT ANTUSIAS: Palebon Tjokorda Raka Sukawati, penemu konstruksi sosrobahu, dengan bade setinggi 25 meter kemarin dihelat di kawasan Puri Ubud, Gianyar.
SINGARAJA – Tak mengherankan jika penyebaran kasus HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, Bali sangat mengkhawatirkan. Sebab, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Buleleng menyebutkan ada arisan seks di kalangan remaja. Ironisnya, arisan seks pelajar ini bukan hanya terjadi di kalangan remaja yang lulus sekolah. Namun, ditemukan pula di salah satu sekolah menengah di Kecamatan Sawan. Temuan ini diungkapkan Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) KPA Buleleng Nyoman Sutjidra di Singataja, siang kemarin.
Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, KPA menemukan ada dua kelompok remaja yang melakukan arisan seks. Kelompok arisan pertama, ditemukan di salah satu sekolah menengah di Kecamatan Sawan pada Juli lalu. Sementara kelompok kedua, ditemukan baru-baru ini di kawasan Singaraja. Anggota kelompok arisan, ini sering berkumpul di salah satu jalan yang ada di Kota Singaraja. Remaja yang tergabung dalam kelompok arisan di Kecamatan Sawan, sebenarnya sudah sempat dibubarkan Dinas Pendidikan Buleleng. Beberapa anggotanya telah lulus sekolah, dan kini aktif menjadi relawan di KPA Buleleng. Ada juga yang kini menjadi Kades Desa
Peduli AIDS (KDPA). ”Setelah kami bubarkan yang di timur, sekarang justru muncul lagi kelompok yang sama. Tapi, kelompok ini semuanya sudah lulus sekolah. Jumlahnya belasan orang dan sering nongkrong di salah satu jalan di Singaraja,’’ ujar Sutjidra. Dalam praktiknya, angota arisan ini menyetorkan uang sebensar Rp 100.000 per orang setiap minggu. Uang itu akan diundi dan yang mendapatkan undian wajib mentraktir rekan-rekanya sesama anggota arisan untuk menenggak minuman keras di kafe remangremang. Pemenang undian juga wajib menyewa seorang pekerja seks komersial (PSK) dan menidurinya. (eps/yes/jpnn/aif)
Ribuan Ikan dalam Keramba Mati Diduga Dipotas Orang tak Dikenal GAMBIRAN – Para pemilik keramba ikan di sungai Pecari, Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, resah. Sebab ribuan ikan mereka mendadak mabuk dan sebagian mati. Diduga, ribuan ikan tersebut mabuk dan mati karena air sungai diberi obat sejenis potas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mayoritas warga setempat mengetahui kondisi ikannya yang dirawat di dalam keramba mendadak mabuk dan sebagian sudah mati. “Nggak tahu siapa yang menebar obat di sungai, tiba-tiba saja banyak warga mencari ikan karena banyak ikan yang mabuk,” kata Wiyanto, 43, seorang pemilik keramba di desa setempat. Mengetahui banyak warga yang mencari ikan di sungai, para pe-
ABDUL AZIZ/RABA
MABUK KARENA POTAS: Para pemilik keramba berusaha menyelamatkan ikannya yang terkena potas.
milik keramba kebingungan. Mereka berusaha mencari oknum yang menebarkan obat dan meracuni ikannya. Sayangnya, setelah dicari hingga aliran sungai bagian atas, mereka tetap tidak menemukan pelakunya. “Kalau sampai pelaku berhasil kita temukan, akan kita serahkan ke polisi,” ujarnya. Kebingungan serupa juga diung-
SEJOLI BUNUH IBU
Bulusan Dilirik Investor Semen
Mesra Saat Dilimpahkan DENPASAR – Masih ingat dengan kasus menghebohkan yang terjadi di Hotel St Regis, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung? Seorang bule perempuan mati oleh anak perempuan dan pacarnya. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polresta Denpasar ke Kejari Denpasar. Untuk selanjutnya Kejari melimpahkan kasus sejoli asal Amerika Serikat, ini ke PN Denpasar untuk disidangkan. Saat proses pelimpahan tersebut, Schafer dan Heather Mach tampak mesra. Dua tersangka yang dilimpahkan adalah Tommy Schafer asal Chicago kelahiran 13 Juli 1993 paspor 518203439 dan pacarnya Heather Lois Mack (anak korban) asal USA kelahiran 10 Oktober 1995. Heather Mack berstatus pelajar paspor 48444824. ”Sudah dilimpahkan, ini tahap dua. Artinya pelimpahan tersangka dan alat buktinya,’’ ujar jaksa Eddy Artha Wijaya yang akan menangani kasus ini. (ert/yes/jpnn/aif)
ISTIMEWA
EKSPOSE : Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini dan anggota menunjukkan hasil operasi miras.
Empat Bulan dapat 240 Jeriken Miras
PEMBALAP MOTO GP
MUNCAR – Perang terhadap peredaran minuman keras (miras) terus digencarkan oleh aparat Kepolisian Sektor Muncar. Dalam waktu empat bulan terakhir ini, ratusan botol dan jeriken berisi minuman keras (miras) jenis arak dan tuak berhasil diungkap petugas. Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini mengatakan, miras yang disita itu hasil razia dalam kurun waktu empat bulan di penghujung tahun 2014. Kapolsek perempuan RADAR BALI/JPNN
DIBURU: Jorge Lorenzo (baju biri, bertopi) saat kunjungi SMAN 2 Denpasar, kemarin sore.
Lorenzo Jadi Artis di SMAN 2 Denpasar DENPASAR – Siswa-siswi SMAN 2 Denpasar (Resman) antusias didatangi salah satu pembalap Moto GP, Jorge Lorenzo, Selasa kemarin. Lorenzo didatangkan oleh DDS Yamaha Bali yang merupakan sponsor acara Resman Creativ School. Tak pelak, dia pun banyak diburu untuk berfoto, sebagaimana layaknya artis dunia. ”Lorenzo sebenarnya datang buat liburan saja ke Bali. Tapi sama Yamaha minta kesediannya dia buat datang ke acaranya Resman Creative School With Yamaha. Dia datang untuk menyapa anak-anak di SMA, foto-foto bersama juga. Dia juga mengingatkan anak-anak untuk rajin belajar,’’ papar Rusdi, bagian promosi DDS Yamaha Bali. (nik/pit/jpnn)
kapkan Abdi Hudiono, 32, pemilik keramba lainnya. Hingga kemarin dia juga merasa kebingungan dengan adanya penyebaran obat pemati ikan di sungai tersebut. Sebab, di sepanjang aliran sungai besar tersebut, banyak kerambah ikan milik warga. “Aku juga bingung, ikan saya dan teman-teman banyak di keramba,” ujarnya. (azi/aif)
ini menyebutkan, setidaknya ada 64 jeriken besar berisi tuak; delapan tuak jeriken kecil; 21 botol arak Bali; dan 68 botol tuak. Semua jenis miras tersebut adalah hasil operasi petugas di wilayah hukum Polsek Muncar mulai Agustus hingga 9 Desember kemarin. “Ada yang kita amankan dari toko dan warung serta rumah per seorangan,” katanya. Dari semua jenis kasus tersebut, lanjut Ary Murtini, untuk penjual
miras jenis arak langsung ditindak dan dilakukan pemberkasan. Sedangkan untuk kasus yang tuak, kita tipiring (tindak pidana ringan),” tuturnya. Kapolsek menegaskan, perang terhadap peredaran miras tersebut akan terus dilakukan di wilayah hukumnya, apalagi sekarang menjelang datangnya tahun baru. Dia tidak ingin perayaan tahun baru 2015 nanti diisi dengan pesta miras oleh oknum masyarakat tertentu. (azi/aif)
KALIPURO – Potensi Banyuwangi sebagai kota tujuan bagi pemilik modal atau investor semakin mengkilap. Kali ini kota paling ujung timur Pulau Jawa ini juga mengundang peminat investasi di bidang pembangunan pabrik semen baru. Rencananya pabrik yang akan memakan lahan seluas 8 hektare ini akan dibangun di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Belum diketahui secara pasti berapa nilai investasi dan kapan pengerjaan pabrik semen merek tiga roda tersebut. Namun beberapa tahapan menuju realisasi investasi ini sudah dilakukan. Di antaranya dengan jalinan komunikasi antara pihak pemerintah dengan beberapa usaha atau warga yang terdampak langsung dengan keberadaan industri tersebut. Pertemuan dengan komponen terdampak pabrik semen itu dilakukan di Kelurahan Bulusan kemarin. Dalam acara tersebut hadir perwakilan dari Ketua Rukun Tetangga (RT) sekitar pabrik, badan usaha, Camat Kalipuro Nurhadi, dan Lurah Bulusan Ahmad Yani. Usai pertemuan tersebut, Camat Kalipuro dan komponen tersebut langsung meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik. Nurhadi menuturkan, ini merupakan pertemuan awal. Dalam pertemuan ini dirinya mengundang beberapa pemilik usaha yang berada di sekitar pabrik. “Ini baru awalan,” tuturnya. Setelah pertemuan ini, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan pihak lain, yakni warga masyarakat. Ini dilakukan agar saat investor masuk tidak lagi ada gejolak atau masalah lain di masyarakat. Soal calon investor sendiri, dia belum mau membeberkan identitasnya. Soal nilai investasinya Nurhadi belum mengetahui secara pasti. (nic/aif)
Pendukung Kades Dikeroyok JENGGAWAH – Pilkades serentak usai sudah digelar. Para kades yang terpilih pun sudah dilantik secara bersama-sama. Namun bara di tingkat pendukung yang kalah sepertinya belum padam. Bahkan, salah seorang dari pendukung kades yang menang dalam pilkades lalu, babak belur dikeroyok oleh beberapa orang yang diduga kuat pendukung kades yang kalah. Akibat penganiayaan itu, Tajud, 45 warga Dusun Cangkring Baru Desa Cangkring Jenggawah harus dilarikana ke puskesmas terdekat. Informasi yang berhasil dihim-
pun, malam itu korban kedatangan tamu Umam, 25 dan mengajaknya keluar karena ada rapat di pos tak jauh dari rumahnya. Korban malam itu tidak ada rasa curiga sedikitpun. Ternyata sesampai di pos, korban langsung dikeroyok oleh sekelompok orang. Karena nyawanya terancam, korban langsung kabur dan diketahui istrinya Halima, 38. Karena terus dikejar para pelaku, korban akhirnya oleh istrinya disuruh lari ke persawaahan. Teranyata pelaku terus mengejar hingga korban terkapar di tengah sawah.
Malam itu juga keluarga korban dan istrinya terus mencaria koaraban adan ditemuykan di tengah sawah dalamm kondisi sudah babak belur. Selanjutnya, korban dibawa pulang kerumahnya, karena kondisi parah dan sulit bernafas, korban selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Klompangan untuk mendapatkan perawatan. Menurut Halima, istri korban, malam itu ada warga yang datang dan memanggil dan mengatakan ada rapat di pos sekitar 300 meter dari rumahnya. (jum/wah/jpnna/aif)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
JALUR HUKUM: Halima Tajud, korban penganiayaan saat melapor ke Mapolsek Jenggawah, kemarin.
Jawa Pos
Kamis 11 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
SMS Lalu Diunggah ke Facebook n POLISI... Sambungan dari Hal 39
“Ya kita selesaikan sesuai hukum yang berlaku,” terangnya. Wahyudi mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikannya dengan kepala dingin. “Jadi, jangan mengambil kesimpulan karena kasus ini dalam penanganan polisi,” tegas Wahyudi. Data yang diperoleh warta-
wan koran ini, SMS yang sudah kadung diunggah ke dalam group di media sosial FB, itu berisi tentang pertanyaan seputar kebenaran seseorang yang konon diutus oleh Kiai Kholil. Apabila utusan itu benar, maka Khalilur R Abdullah Syahlawi mengaku siap untuk menghadapinya. Menurut pihak Lilur, SMS tersebut disebar untuk menjawab adanya isu pengharaman yang
mempengaruhi warga Desa Tebungan, untuk tidak memilih calon kepala desa yang merupakan saudara Lilur. Dari situ, muncul pertanyaan dari Lilur seputar kebenaran dalam perkara pilkades. SMS itulah yang kemudian diunggah oleh Hafid Yusik ke dalam FB dan mengundang perhatian dari beberapa orang yang mengaku simpatisan kiai Kholil. Hingga kini kasus tersebut diselidiki
pihak kepolisian. Diberitakan sebelumnya, Khalilur R Abdullah Syahlawi, warga Desa Sokaan, Kecamatan Mangaran, menyebar SMS sekitar satu setengah tahun lalu. SMS tersebut kemudian diunggah ke FB, oleh Hafid Yusik, warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan. Posting SMS di FB dianggap mengadu domba, sehingga pihak Lilur melaporkan Hafid Yusik kepada polisi. (rri/pri)
Usahakan Perda Pengembangan Wisata n PENGEMBANGAN... Sambungan dari Hal 39
Misalnya dengan rencana pengembangan terpadu. Dengan langkah ini, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) secara bersama-sama ikut serta mengembangkan wisata Pantai Pathek. ”Sudah ada kesepakatan pengembangan dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan (Dinas Kelautan dan Perikanan),” ujar Tulus kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin (10/12). Menurut dia, kedua SKPD ini akan membantu Disparbud-
pora dalam mengembangkan Pantai Pathek. Misalnya, Dinas Pertanian akan menanam berbagai jenis pohon buahbuahan di lahan sekitar pantai. ”Seperti pohon mangga, semangka, dan lain sebagainya,” tambah mantan Kabag Pemerintahan itu. Dia menambahkan, kerja sama dengan Dinas Pertanian besar kemungkinan menjadi kenyataan. Sebab, beberapa lahan di sekitar Pantai Pathek, adalah milik Dinas Pertanian. Jika hal itu bisa tercapai, pengunjung pantai Pathek tidak hanya bisa menikmati kein-
dahan pantai. Tetapi bisa juga menimati aneka buahan-buahan yang telah tersedia. ”Jadi, bukan hanya pantainya uang dituju pengunjung,” ujarnya. Sedangkan pengembangan terpadu dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), semua potensi perikanan akan benar-benar dimaksimalkan. Seperti penyediaan keramba kerapu. ”Sehingga nanti pengunjung bisa mancing Kerapu juga,” tambahnya. Tulus mengatakan, pengembangan Kerapu di Situbondo ini juga bukan hal yang sulit dilakukan. Sebab, terang Tulus, se-
45
S I T U B O N D 0
bagian besar bibit Kerapu yang potensial berasal dari Situbondo. ”Perlu diketahui, 70 persen bibit Kerapu itu dari Situbondo,” tambahnya. Dia menambahkan, rencana pengembangan terpadu tersebut sudah bisa direalisasikan pada tahun 2015 mendatang. Disparbudpora (Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) bersama Dinas Pertanian dan DKP masih akan mengadakan rembug kembali. ”Untuk tahun 2015 kita juga akan usahakan ada Perda pengembangan wisata,” pungkasnya (bib/pri)
Setiap Cewek Harus Punya Prinsip n TAK... Sambungan dari Hal 39
“Sekarang masih belajar, jadinya saya tidak mau pusing dengan urusan pacar. Kalau pacaran, harusnya mencintai sekadarnya saja, siapa tahu hubungan itu akan putus,” kata Putri, mahasiswa semester 5, di Fakultas Hukum, Universitas Ab-
durrahman Saleh, Situbondo. Putri menjelaskan, dirinya baru mengalami putus cinta dengan kekasihnya sekitar sepuluh hari yang lalu. Dia merasa kehilangan, akan tetapi tidak sampai galau setengah mati. “Kalau pusing saya jalan-jalan saja sama teman untuk refreshing. Walaupun diputus pacar, jangan sampai kita sedih sampai
lupa belajar,” paparnya. Putri menyebut setiap remaja perempuan yang bergelut di dunia pendidikan, harus memiliki prinsip hidup. Setidaknya, untuk menentukan pasangan hidup jangan sampai menjadi cewek matre. “Tapi, itu pilihan mereka sendiri. Jadi setiap cewek juga harus punya prinsip,” pungkasnya. (rri/pri)
Harga Sapi Diperkirakan Rp 13 Juta n MALING... Sambungan dari Hal 39
Sapi jenis lomosin miliknya, dicuri kawanan maling sekitar pukul 01.00, Selasa dini hari (9/12). Beruntung, sapi yang harganya diperkirakan mencapai Rp 13 juta itu berhasil ditemukan di areal tanaman tebu desa setempat. Data yang berhasil dikumpulkan koran ini menyebutkan, hilangnya sapi betina berusia tiga tahun itu terjadi setelah korban memberinya pakan. Pada saat korban tidur pulas, diduga kawanan maling melancarkan aksinya. Pelaku masuk ke dalam kandang dengan merusak pagar kandang dan membuka tali pengikat sapi. Pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang, selanjutnya menuntun sapi yang sedang hamil lima bulan tersebut keluar melalui pintu kandang. Sapi yang memiliki ukuran panjang dua meter tersebut selanjutnya dibawa ke arah selatan menuju areal perkebunan tebu. Setelah jauh dari rumah korban, sapi lain dalam kandang yang tidak dicuri maling ternyata mengamuk. Suaranya gaduh. Sehingga, itu didengar Yudik yang sedang tidur. Curiga ada yang tidak beres, pria 29 tahun tersebut langsung keluar melihat kondisi sapinya di kandang. Korban terkejut begitu melihat sapi betina miliknya tidak ada di kandang. Dari situ, korban membangunkan orang tu-
NUR HARIRI/JPRS
DITEMUKAN: Sapi yang sempat dicuri maling dikembalikan kepada pemiliknya Yudik, di Desa Curah Kalak (9/12).
anya, Asan, 53, untuk memburu maling sapi. Beruntung, di lokasi saat itu baru turun hujan. Sehingga bekas kaki sapi bisa dilihat menggunakan senter. Mereka pun bersama-sama mengejar pelaku dengan dibantu oleh sejumlah warga lain. Khawatir kawanan maling menghilang, sejumlah warga berpencar dan sebagian menghubungi pihak kepolisian. Korban bertugas mengikuti jejak kaki sapi, sedangkan orang tuanya bertugas untuk memotong jalan dan menyanggong di areal tebu selatan PLP TNI AD. Sekitar dua jam kemudian, ayah korban melihat seekor sapi pada sebuah rel di areal tebu. Yakin bahwa sapi yang dilihatnya adalah milik anaknya,
sekitar pukul 04.00 itu Asan langsung menghubungi Yudik. Setelah berkumpul, sejumlah warga berusaha mengepung sapi yang sempat dilihat Asan. Mereka mendekat ke lokasi dan menemukan sapi betina milik korban di tengah areal tanaman tebu. “Sapinya ditemukan di areal tanaman tebu. Sapi tersebut diduga sengaja ditinggal,” kata Kapolsek Jangkar, AKP Wardoyo. Dikatakan, pelaku berhasil mencuri sapi dengan cara merusak pagar kandang. Hingga saat ini, pelaku pencurian sapi masih dalam penyelidikan pihaknya. “Pelakunya kabur, masih dilakukan penyelidikan untuk mengungkap pencurian itu,” pungkasnya. (rri)
Kerahkan Anggota Kejar Pelaku n SEPEDA... Sambungan dari Hal 40 RENDRA KURNIA/JPRS
PESERTA: Anggota SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo sejak hari ini melakukan pelatihan penyesuaian program SIM.
Pelatihan di Kantor Bappeda n PERMUDAH... Sambungan dari Hal 39
Sebagai langkah awal, Pemkab Situbondo bekerja sama dengan Kabupaten Banyuwangi yang telah terlebih dahulu menggunakan teknologi ini. “Nantinya kita akan langsung bekerja sama dengan BPPT, seperti dari Dinas Pendapatan dan DPPKAD, termasuk juga Dishub,” jelas Hariyadi, Kepala Bappeda Situbondo kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS), kemarin. Penerapan SIM diawali sejak Kemarin (10/12). Kepala BAPPEDA Banyuwangi, Agus Siswanto dan mantan Sekertaris
Daerah Banyuwangi Sukandi hadir di ruang rapat Pemkab Situbondo di lantai II untuk melakukan sosialisasi tentang program SIM. Dalam acara tersebut seluruh Kepala SKPD dan perwakilannya hadir untuk mengetahui paparan lebih detil. Sekda Kabupaten Situbondo, Saifullah yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan kepada hadirin bahwa program SIM bertujuan untuk memberikan kemudahan akses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Dengan menggunakan SIM, dapat dilakukan penghematan waktu dan biaya. Sehingga tidak ada lagi ber-
kas-berkas yang terlambat diantarkan dari desa atau dari kecamatan menuju ke kabupaten. Karena penggunaan program ini akan menggunakan satu server yang menyimpan data base dari semua lokasi pemerintahan di Situbondo. “Fasilitas ini mempermudah, tapi yang terpenting kita mau menggunakannya. Sehingga, sistem ini dapat bekerja dengan baik,” kata Saifullah Sementara itu, Kepala Bappeda Banyuwangi, Agus Siswanto mengatakan, ada banyak manfaat penggunaan program SIM. Apalagi jika semua dikelola dalam satu server yang biasanya
berada di Dinas Perhubungan setempat. “Program ini dapat membuat data yang ada di desa tersinkronasi dengan data yang ada di kabupaten. Sehingga, mempermudah Pemda melakukan evaluasi program,” kata Agus. Mulai hari ini Kamis (11/12), beberapa anggota SKPD dan jajaran pemerintahan terkait di lingkungan Pemkab Situbondo akan melakukan pelatihan untuk penyesuaian program SIM. Pelatihan akan dilaksanakan di kantor Bappeda Kabupaten Situbondo dengan arahan beberapa tenaga dari Kabupaten Banyuwangi.(fre/pri/*)
Korban mengetahui sepeda motornya raib sekitar pukul 03.00 dini hari. Waktu itu, korban bangun untuk buang air kecil. Betapa terkejutnya dia ketika melihat motor satu-satunya itu telah tiada. Warga yang berusaha men-
cari sepeda motor tidak membuahkan hasil. Sebab, pelaku yang lebih dari satu orang itu berhasil menghilangkan jejak. Itulah yang membuat warga kesulitan dalam melakukan pengejaran. Pagi kemarin, korban langsung melaporkan kasus pencurian motor itu ke Polsek Arjasa. Polisi yang menerima laporan
langsung melakukan olah TKP. Kapolsek Arjasa, AKP Didik Rudianto membenarkan tentang adanya laporan pencurian motor itu. Menurutnya, anggotanya juga langsung melakukan pengejaran terhadap komplotan curanmor itu. “Anggota sudah dikerahkan untuk mengejar pelaku,” terang Didik Rudianto. (bib/pri)
Untuk Mencegah Banjir n RENCANA... Sambungan dari Hal 40
Hal itupun dengan ketentuan, adanya ketersediaan anggaran. Seperti yang diketahui, anggaran untuk pembuatan sudetan di sungai Kedunglarangan, bersumber dari sharing pemerintah pusat dalam hal ini BBWS Brantas dengan Pemkab Pasuruan. Rencananya, dana miliaran rupiah bakal tersedot untuk
pembuatan sudetan tersebut. “Paling tidak, dibutuhkan sekitar Rp 20 miliar. Itu bisa lebih namun juga bisa kurang. Dananya, sharing antara BBWS Brantas dengan APBD,” tukasnya. Diberitakan sebelumnya, pembuatan sudetan tersebut direncanakan akan dibangun di tiga titik. Satu titik untuk sungai Kedunglarangan, yang sesuai rencanananya akan dibuat di Kalianyar. Sedangkan dua lainnya, akan
dibangun di sungai Wrati. Di mana, masing-masing akan dibuat di Kedungboto dan Kedungringin. “Nantinya, muara air tersebut akan dialirkan ke air laut,” tukasnya. Langkah tersebut, tak lain untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di wilayah Bangil. Dengan pembuatan sudetan tersebut, air di Kedunglarangan dan Wrati bisa dialirkan ke laut dengan jalur lain. (one/fun/jpnn)
Berharap Punya Stand Dagangan n SEBUT... Sambungan dari Hal 39
Pedagang itupun bergegas membungkus sandal dengan kresek hitam yang disiapkan. Ketika dihampiri wartawan koran ini, ibu tiga anak ini mengaku menjual sandal baru dua tahunan. Dirinya menjual dengan ciri khas yang berbeda. Yaitu menyebutkan harga asli sandal dari sebuah toko langganannya. “Orang mau beli sandal berapa terserah. Asalkan harganya tidak di bawah saat mengambil barang.
Saya beli ditoko,” katanya. Karena menyebutkan modal saat mengambil barang, perempuan ini tidak mendapatkan hasil besar seperti pedagang lain. Penjualan yang dilakukan Sribuati seakan tetap mempertahankan kejujuran. Dia sebut modal pengambilan sandal saat dijual kepada seseorang. “Ambilnya perbiji (satu pasang sandal). Paling banyak setengah lusin (enam pasang) sandal,” paparnya. Dari pengambilan yang sedikit itu, Sribuati mengerti be-
tul harga sandal perpasang. Maklum, selama berjualan sandal, dirinya tidak pernah membeli barang dalam bentuk partai. “Kalau mau beli, mau ngasik berapa sudah,” katanya sambil menyebut beberapa harga asli sandal saat dia mengabil di toko. Sribuati bercerita, sekitar satu tahun yang lalu dirinya berjualan sandal di trotoar barat pom bensin, Kecamatan Panji. Akan tetapi oleh Satpol PP dirinya hanya boleh berjualan malam saja. Karena malam dianggap lebih sepi dari-
pada siang, dirinya pun pindah ke emperan toko. “Sama Satpol PP tidak boleh di trotoar, saya diam saja. Kemudian saya pindah ke sini, alhamdulillah boleh. Pemilik tokonya membolehkan. Ini saya diberi nasi,” ujarnya. Dirinya berharap, suatu hari nanti akan memiliki tempat berjualan sandal. Bila nanti sudah punya tempat, maka cara bergadang dengan menyebutkan harga asli barang akan tetap dilakukan. “Inginnya tidak ngampung, punya tempat buat jualan,” pungkasnya. (pri)
Pelaku Meminjam Uang Rp 5,3 Juta n PENJUAL... Sambungan dari Hal 40
Kasus kedua menimpa Yasid Maulana, 23, warga Desa Grujugan, Kecamatan Cermee, Kebupaten Bondowoso. Pemuda tersebut juga menjual burung miliknya kepada Nurawi. Burung berjenis Cucak Rante dan sarangnya itu bahkan dijual oleh Yasid langsung ke kios burung milik Nurawi di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo. Tapi lagi-lagi janji pembayaran
burung tersebut juga tidak sesuai, transaksi yang dilakukan sejak Agustus lalu itu belum juga dilunasi oleh Nurawi. “Padahal waktu itu janji membayar setelah tiga hari, tapi sampai sekarang burung dan kurungan seharga Rp 500 ribu itu belum dibayar,” kata Yasid kepada Penyidik. Yang terakhir pedagang burung itu berulah dengan meminjam uang kepada kenalannya. Korban yang bernama Aman Taki, 55, warga Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo meminjamkan
uang sebesar Rp 5,3 juta kepada Nurawi. Dengan alasan akan menggunakan uang tersebut sebagai modal berdagang burung, Taki pun bersedia meminjamkan uang kepada Nurawi. Tetapi setelah dua bulan lebih ditunggu, uang tersebut tidak dikembalikan juga oleh Nurawi. Bahkan pedagang burung tersebut menghilang saat Taki berusaha menagih uang yang dipinjamkannya. Merasa menjadi korban penipuan Taki pun melaporkan kepada Po-
lisi kelakuan Nurawi dengan dalih penipuan seperti yang dilakukan dua korban lainnya. Sementara itu, Kabag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan laporan penipuan yang melibatkan pedagang burung bernama Nurawi tersebut. “Masih diselidiki, berdasarkan keterangan dari pelapor bahwa terlapor adalah warga Kampung Sumur, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi,” kata AKP Wahyudi.(fre/pri)
RADAR BROMO/JPNN
KAPAN LALU? Niat pemerintah mendirikan sudetan di sejumlah sungai tak kunjung terealisasi.
OLAHRAGA
46
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 11 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
398 Peserta Ramaikan Kejurkab Bulu Tangkis BANYUWANGI - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi siap menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015. Tujuannya, semata-mata ingin mendulang prestasi terbaik dalam ajang multi even tersebut. Dalam rangka menghadapi even tersebut, induk organisasi bulu tangkis itu merumuskan program pembinaan berjenjang daMujiono lam rangka regenerasi. Salah satunya menggelar Kejuaraan Kabupaten (kejurkab). Ajang yang dipusatkan di aula indoor Universitas PGRI Banyuwangi itu resmi dibuka kemarin sore. Ketua PBSI Jawa Timur, Wijanarko Adi Mulya membuka langsung kejuaraan tersebut. Tokoh olahraga lain, seperti ketua umum KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi, ketua harian KONI Banyuwangi, Ayub Hidayat, dan ketua PBSI Banyuwangi, Mujiono. Pencinta
FOTO-FOTO: ALI NURFATONI/RABA
SEMARAK: Para peserta tengah mengikuti opening ceremony di lapangan indoor Uniba Banyuwangi kemarin sore.
olahraga sekaligus rektor Uniba Banyuwangi, Teguh Sumarno juga tampak berada di kursi kehormatan. Ada beberapa kelas yang dipertandingkan dalam even yang berlangsung hingga tanggal 14 Desember itu. Rinciannya, tunggal usia dini putra putri, tunggal anak-anak putra putri,
ganda anak-anak putra-putri, tunggal pemula putra-putri, tunggal remaja putra, ganda remaja putra, ganda dewasa, ganda veteran, dan ganda dewasa khusus. Tercatat 398 peserta berkiprah dalam ajang tahunan itu. Melihat animo peserta yang luar biasa itu, maka dipre-
diksi persaingan antar peserta berlangsung sengit dan seru. Dengan data itu membuktikan jika perkembangan bulu tangkis di kota gandrung semakin tumbuh subur dan semakin banyak kemajuan. Ketua PBSI Banyuwangi, Mujiono mengungkapkan, ajang tersebut memang bertujuan pembinaan. Menurut dia, momentum tersebut sebagai wahana untuk mencari bibit atlet potensial. ‘’Pembinaan atlet terus berkelanjutan dan tidak pernah putus,’’ tegasnya. Ketua PBSI Jawa timur, Wijanarko Adi Mulya mengapresiasi penuh ter-
Pakai Kaca Film Excellent, Irit BBM KACA film pada mobil berguna sebagai alat penolak panas matahari yang memiliki kandungan sinar ultra violet di dalamnya. Tetapi modernisasi kaca film kini juga punya fungsi tambahan sebagai piranti tambahan keamanan, meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar, dan variasi aksesoris pada eksterior. Sementara kelebihannya sebagai piranti tambahan keamanan, dapat dipahami dari contoh kasus seperti ini. Ketika berkendara dalam kecepatan tinggi dan tiba-tiba objek solid menerpa kencang ke kaca depan dan berpotensi untuk memecahkan kaca kemudian menembus ke dalam kabin, kaca film layaknya seperti perekat mampu meminimalisir hal pecahan kaca karena kejadian tersebut.
LEBIH AMAN: Menggunakan kaca film Excellent bisa memberikan proteksi saat berkendara, serta mampu irit BBM.
ISTIMEWA
“Contoh lainnya adalah bila terjadi kecelakaan, pecahan kaca bisa jadi sangat membahayakan walaupun sabuk pengaman dan airbag sudah melindungi kita,” kata Aming, pemilik Aguung Variasi. Aming mengatakan, Excellent adalah window film protection yang terbukti mampu meredam
ISTIMEWA
PILIHAN TERBAIK: Berbagai produk home care VZ Skincare.
Eye Treatment Atasi Lingkar Hitam Seputar Mata USIA boleh bertambah, tapi kalau bisa tetap sehat, cantik dan awet muda. Itulah dambaan setiap wanita. Namun terkadang kerutan sekitar mata tidak dapat dihindari belum lagi kalau ditambah dengan lingkar hitam seputar mata dan kantung mata, maka kita akan kelihatan semakin tua. Hal ini terjadi mulai usia di atas 30 tahun. Pada dasarnya kondisi seperti ini disebabkan oleh sejumlah faktor seperti genetik, kurang tidur, konsumsi, alkohol juga paparan sinar matahari. Sehingga menyebabkan kulit jadi dehidrasi dan tipis. Akibatnya pembuluh darah terlihat lebih biru. Selain itu penuaan
karena kurangnya kolagen menyebabkan kulit jadi tipis dan kendur. Untuk mengatasi hal itu, sebaiknya dilakukan “Eye Treatment“ secara rutin dan Penggunaan Eye Cream sangat mebantu Anda. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, segera kunjungi ke VZ Skincare di Jalan Letjend S. Parman 115A , telepon 081249732599. Jadwal Buka setiap hari pukul 09.00 – 19,00 wib. “Kami berikan layanan konsultasi dokter gratis dan diskon 10% facial treatment. “Karena kulit Anda sangat berharga,” kata dr. Andriyani H, MMRS Manajer VZ Skincare Banyuwangi. (*/als)
panas maupun cahaya hingga sangat minim yang masuk dalam kabin. Ini yang membuat Excellent dipilih oleh konsumen dan tentunya bisa mem-
buat irit konsumsi BBM. Kaca film Excellent ini bisa didapatkan di Aguung Variasi Jalan A. Yani Nomor 84, (0333) 413226, Banyuwangi. (*/als)
GAYENG: Ketua PBSI Jatim, Wijanarko Adi Mulya (kiri), berbincang-bincang dengan rektor Uniba, Teguh Sumarno, dan perwakilan Djarum Foundation, Aris (kanan), di sela-sela acara opening ceremony.
kait dengan even tersebut. Menurut dia, acara pembukaan tersebut berlangsung meriah. Sebab, even tersebut dihadiri banyak tokoh olahraga. ‘’Kejurkab ini paling meriah jika dibandingkan dengan daerah lain,’’ ungkapnya. PBSI Jatim, jelas dia, terus mendorong agar Banyuwangi terus menorehkan generasi atlet. Sebab, menurut dia, potensi atlet Banyuwangi terus mengalami kemajuan. ‘’Banyuwangi telah menelurkan pebulu tangkis andal
semacam Alven Yulianto yang sukses menembus dunia internasional. Kami yakin nanti generasi itu terus berlanjut,’’ ujarnya optimistis. Rektor Uniba Banyuwangi, Teguh Sumarno, menyambut baik kejuaraan bulu tangkis tersebut. Dia berpandangan jika tidak menutup kemungkinan prestasi atlet Banyuwangi moncer di masa-masa yang akan datang. ‘’Ini salah satu bentuk kehebatan PBSI Banyuwangi,’’ sanjungnya. (ton/c1/als)
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Kamis 11 Desember 2014
H A L A M A N
47
S A M B U N G A N
Kades Blambangan Divonis 1,5 Tahun BANYUWANGI - Kepala Desa (Kades) Blambangan, Kecamatan Muncar, Purwanto, dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Provinsi Jawa Timur. Kades Purwanto dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana berupa pungutan liar (pungli) dalam
program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) tahun 2011 di desanya. Dalam amar putusan tersebut, majelis hakim Pengadilan Tipikor mengganjar Purwanto dengan hukuman penjara selama satu tahun enam bulan (1,5 bulan). Selain itu, Kades Purwanto juga dikenai denda sebesar Rp 50 juta sub-
sider dua bulan kurungan. Putusan yang dijatuhkan tersebut sebetulnya lebih ringan dua bulan daripada tuntutan jaksa penuntut umum. Sementara itu, sebelumnya, dalam tuntutannya, jaksa meminta majelis hakim memberikan hukuman 1 tahun 8
bulan plus denda Rp 50 juta subsider enam bulan kurungan. Menanggapi putusan tersebut, Purwanto yang didampingi kuasa hukumnya menyatakan pikirpikir. “Terdakwa menyatakan akan pikir-pikir atas putusan tersebut,” ujar jaksa penuntut umum Karimu-
din kemarin (10/12). Sekadar mengingatkan, Kades Purwanto dijerat Pasal 12e Undang-Undang Korupsi Tahun 2001. Purwanto diduga telah menerima gratifikasi dalam kepengurusan sertifikat warga. Purwanto tidak dapat mempertanggungjawabkan hasil pungutan yang berkisar hingga Rp
600 ribu per orang itu. Dalam perkara itu, penyidik Kejaksaan Negeri Banyuwangi telah menyita surat-surat dan pernyataan maupun laporan penerimaan dan pengeluaran dana kegiatan. Beberapa saksi dimintai keterangan guna memperkuat perkara tersebut. (nic/c1/bay)
Yang Diulang Khusus Ujian Kelas 6 ■ BAKAL...
Sambungan dari Hal 37
Secara umum, kata Hamami, pembubuhan nilai hasil SHB sebetulnya tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai rapor siswa. Sebab, nilai tersebut tidak mempengaruhi nilai kenaikan kelas. Apalagi, guru kelas sudah tahu persis kemampuan siswa setiap hari. Para guru sudah bisa melakukan penilaian secara objektif. “Sebagai tanggung jawab moral, kita akan ulang SHB di Kecamatan Giri khusus kelas enam,” jelasnya. Mengenai kapan waktu pelaks-
anaan ujian ulang tersebut, Hamami belum berani berkomentar. Yang jelas, kata dia, Dispendik akan melakukan hal itu dalam tempo waktu tidak terlalu lama. Saat ditanya kemungkinan kebocoran soal terjadi di perusahaan pencetak soal, Hamami sudah melakukan penyelidikan dan penelusuran. Apalagi, lembaga pengganda naskah SHB tersebut sudah kredibel dan profesional. “Kalaupun terbukti, kita akan putuskan hubungan kerja,” imbuh Hamami. Sementara itu, dugaan kebocoran soal SHB tersebut langsung direspons Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Banyuwangi. Sekretaris PGRI Banyuwangi, Siswaji, mengaku sangat menyayangkan tindakan dan perilaku oknum yang diduga memperjualbelikan dokumen rahasia tersebut hingga tersebar ke tangan wali murid dan siswa. “Ini sangat mencederai dunia pendidikan di Banyuwangi,” tegasnya. Namun, kata Siswaji, penelusuran yang dilakukan PGRI, belum jelas di mana sumber kebocoran tersebut. Belum jelas kebocoran itu, apakah dari oknum UPTD, guru, ataukah wali murid. Sebagai lembaga profesi, kinerja guru sudah diatur dalam undang-undang, bahwa
dalam melakukan profesi sebagai guru harus bekerja sesuai amanah undang-undang, yakni mendidik, mengajar, menilai, dan mengevaluasi siswa secara objektif. Kalau justru guru yang membocorkan dan berperilaku tidak objektif, kata Siswaji, yang bersangkutan akan sangat mencederai profesionalisme guru dan harus ditindak. “Sanksinya dan tindakannya berupa pencabutan haknya sebagai guru atau pengajar, karena sudah tidak lagi patut di-gugu dan ditiru,” imbuhnya. Siswaji menambahkan, Sebagai lembaga profesi, PGRI kerap menyerukan kepada anggotanya agar
Kuitansi Diteliti di Labfor Polda ■ RAJA...
Sambungan dari Hal 37
Sekadar diketahui, kasus yang menimpa Wahyu Widodo itu sudah dilaporkan ke kepolisian sejak tahun 2012 lalu. Korbannya adalah Kacung Purnomo, 59, warga Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Kacung melaporkan rekan bisnisnya, yakni Wahyu Widodo, kepada polisi. Wahyu yang merupakan suami wakil ketua DPRD Banyuwangi Sri Utami Faktuningsih itu dilaporkan lantaran diduga melakukan penggelapan uang kerja sama bisnis. Dalam laporan tersebut, Kacung mengaku dirugikan senilai Rp 700 juta. Selain diduga melakukan tindak pidana penggelapan, Wahyu si Raja Sengon juga dikenai pasal pemalsuan dokumen. Sebab, ada beberapa kuitansi pembayaran
dari Wahyu Widodo yang dianggap palsu.”Sudah diteliti labfor di polda dan hasilnya tidak sama dengan aslinya,” ujar Misnadi SH, kuasa hukum Kacung Purnomo. Misnadi menuturkan, kliennya merasa tidak pernah ada pembayaran dari Wahyu Widodo atas kerja sama yang dilakukan. Bahkan, korban tidak merasa pernah menandatangani kuitansi pembayaran yang disodorkan sebagai bukti pelunasan kerja sama. Misnadi pun menceritakan tindak pidana yang disangkakan kepada Wahyu. Saat itu Wahyu Widodo si Raja Sengon meminjam uang kepada Kacung dan utang material senilai Rp 700 juta. Dalam perjalanannya, Wahyu menjual lagi material itu tanpa membayar sesuai harga kepada korban. Imbasnya, korban rugi hingga Rp 700 juta. Selanjutnya, muncul beberapa kuitansi yang menandakan bahwa
Wahyu Widodo sudah membayar. Dalam perkara tersebut, selain kuitansi juga ada cek yang diamankan. Bukti kuitansi itulah yang ditolak korban, karena Kacung merasa tidak pernah ada pembayaran. Nilainya berkisar Rp 50 juta hingga Rp 265 juta. “Kacung merasa tidak pernah menerima dan tanda tangan. Makanya kami ajukan ke labfor agar diteliti. Hasilnya ada perbedaan penekanan tanda tangan di kuitansi,” cetus Misnadi. Sementara itu, penahanan Wahyu Widodo ditanggapi dingin oleh kuasa hukumnya, Mawardi SH. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Mawardi mengaku menghormati proses hukum yang dijalani kliennya. “Saya hormati proses hukum yang berjalan,” ujarnya. Namun demikian, Mawardi mencermati bahwa apa yang terjadi tidak seperti apa yang disangkakan. Menurutnya, masalah
murni bukan murni persoalan pidana. Sebab, ada unsur utang-piutang di dalamnya. “Ini bukan ranah pidana, tapi masuk wilayah perdata. Utang-piutang sudah dibayar oleh klien kami,” ujarnya. Kliennya sudah berinisiatif membayar utang kepada Kacung. Selain kuitansi, Wahyu juga sudah membayar kesepakatan pembayaran kerja sama keduanya menggunakan cek. Kalaupun ada penolakan dari korban terkait pembayaran yang dilakukan kliennya, menurutnya hal itu harus dibuktikan. Menurut Mawardi, kuitansi itu bisa jadi hanya alibi. Sebab, pada dasarnya pembayaran sudah dilakukan. Sebab, pembayaran di bawah tangan, bentuknya tunai dan cek, bisa saja tidak diakui korban. Tetapi, menurut kliennya, semua itu sudah dibayar. “Masalah ini sebetulnya ranah perdata,” tegasnya. (nic/c1/bay)
Dianjurkan Nobar di RTH Kecamatan ■ BISA...
Sambungan dari Hal 37
Live streaming tersebut bertujuan agar pada malam itu seluruh dunia tahu dan bisa menyaksikan apa yang sedang terjadi di tanah ujung timur Pulau Jawa ini. “Live streaming tersebut bisa dibuka di
alamat www.budayapariwisatabanyuwangi.com,’’ ujarnya. Tayangan live streaming even budaya yang disuguhkan kolosal tersebut sekaligus memberikan tontonan budaya bagi perantau asal Banyuwangi di luar kota. Sebab, banyak warga Bumi Blambangan yang merantau di beberapa negara. Manfaat lain live
streaming tersebut, masyarakat Banyuwangi yang ada di kecamatan-kecamatan diharapkan bisa menggelar nonton bareng di ruang terbuka hijau (RTH). Sehingga, masyarakat di pelosok desa tidak perlu jauh-jauh datang ke kota demi menyaksikan acara tersebut. Pada Sabtu malam tersebut pa-
nitia juga akan menyediakan dua layar raksasa di dua titik, yakni di stage (panggung) utama di depan pemkab dan Simpang Lima, Banyuwangi. Layar raksasa tersebut bertujuan agar penonton bisa menyaksikan atraksi di depan kantor pemkab. Selain itu, agar penonton tidak berjubel di garis start. (ddy/c1/bay)
Jerat Tipiring untuk 62 Tersangka ■ SITA...
Sambungan dari Hal 37
Semua tersangka sudah dijerat tindak pidana ringan,” terang AKP Subandi kemarin (10/12). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, miras oplosan tersebut dioplos dari berbagai jenis miras yang dijual di pasaran, seperti arak, bir, anggur merah, dan berbagai minuman suplemen lain. Bahkan,
menurut petugas kepolisian, ada juga miras yang dicampur lotion anti-nyamuk. ”Ini sepertinya dicampur lotion anti-nyamuk juga. Bau minumannya kelihatan,” terang perwira polisi yang hobi main bulu tangkis itu. Subandi menambahkan, para tersangka pemilik miras tersebut mengaku sengaja mengoplos miras tersebut agar mendapatkan untung lebih banyak. Selain itu, miras oplo-
san juga dirasa lebih cepat memabukkan. ”Rata-rata pemilik mengaku sengaja mengoplos miras tersebut, katanya biar mabuknya cepat. Selain itu, juga lebih murah harganya,” bebernya. Sementara itu, sebanyak 110 botol miras oplosan sampai saat ini masih diamankan di gudang Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi. Polisi juga akan terus menggelar razia minuman oplo-
san di kawasan Pelabuhan Ketapang yang merupakan pintu keluar-masuk kendaraan dari Pulau Bali. ”Miras oplosan ini adalah prioritas kita. Itu sesuai perintah Kapolri. Apalagi, menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, razia akan terus kita laksanakan guna meminimalkan angka kecelakaan akibat sopir mabuk usai menenggak alkohol,” jelas AKP Subandi. (tfs/c1/bay)
Rela Putuskan Pacar dan Menikahi Ibu Bayi ■ TERLACAK...
Sambungan dari Hal 37
Tidak lama setelah penemuan bayi itu, polisi berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai orang tuanya. Ibu bayi itu, sebut saja namanya Saritem (nama samaran), masih berumur 14 tahun. Dia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama sederajat. Ayah bayi itu A. Miftahul Surur, pemuda berumur 18 tahun, asal Desa Kluncing, Kecamatan Licin, juga berhasil diamankan. “Orang tua ibu bayi yang hanyut di sungai itu sudah ditemukan. Ibunya kini di rumah sakit dan ayahnya sudah dimintai keterangan penyidik. Keduanya akan dinikahkan segera,” ujar Kapolsek Giri Iptu Mujiono. Kasus pembuangan bayi itu berhasil diungkap kepolisian tidak lepas dari peran aktif warga. Saat bayi itu ditemukan, seorang dukun bayi sempat memeriksa kondisi bayi itu. Dia menduga, bayi itu belum lama dibuang. Itu tampak dari lendir di mulut bayi tersebut. Kemudian, warga menyisir aliran sungai tersebut. Tak dinyana tidak jauh di sana, warga menemukan ceceran darah di pinggir sungai. Diduga, pelaku membuang bayi yang masih merah itu di titik yang
terdapat ceceran darah tersebut. Temuan itu masih belum cukup untuk menguak kasus tersebut. Terbongkarnya identitas ibu pembuang bayi itu ternyata tidak lepas dari kecurigaan rekan satu kamar Saritem. Siswa sebuah sekolah menengah atas sederajat itu curiga karena Saritem mengeluh mules pada malam hari. Tetapi, pagi harinya korban sudah dalam kondisi normal. Kecurigaan sang ‘’kakak kelas’’ muncul karena perubahan fisik Saritem. Tubuh sang ‘’adik kelas’’ yang sempat tampak gemuk itu tiba-tiba kurus, terutama di bagian perut. Itu yang menyebabkan curiga. Kemudian, siswa tersebut menceritakan kejadian itu kepada ayahnya yang kebetulan mengunjunginya di rumah kos. Pada saat bersamaan bapak dan anak itu mendengar kabar warga menemukan bayi hanyut di sungai. Kecurigaan itu segera dilaporkan kepada aparat polisi setempat. Benar saja, saat dilacak polisi, Saritem terindikasi kuat sebagai ibu bayi ajaib tersebut. Perempuan yang masih berusia 14 tahun itu diketahui baru dua bulan kos di kamar tersebut. Setahun lalu dia nyantri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Giri. Tetapi, dia tidak
nyantri hingga tuntas. Kekhilafannya membuang bayi itu tidak lain demi menutupi malu. Sementara itu, Surur sang pacar Saritem, juga sudah mengakui bahwa bayi yang ditemukan warga itu adalah darah dagingnya. “Saya akui itu bayi kami,” tutur pemuda tersebut di depan meja penyidik. Surur mengaku, perkenalannya dengan Saritem terjadi setahun lalu. Setelah perkenalan itu, kedua insan belia itu dimabuk asmara dan melakukan hubungan layaknya suami istri. Hubungan itu dilakukan tiga kali di rumah Miftahul Surur di Kecamatan Licin. Mereka melakukan itu saat orang tua Miftahul Surur tidak berada di rumah. Ayahnya bekerja di Bali dan ibunya di sawah. “Kadang dia (Saritem) yang datang ke rumah. Semua saya lakukan di rumah,” beber Miftahul Surur. Dengan kejadian yang menimpa Saritem, Miftahul Surur menyatakan siap bertanggung jawab. Meski diakuinya dia sudah lama putus hubungan dengan Saritem. Bahkan, dia tidak tahu akibat perbuatannya itu, Saritem akhirnya hamil. Guna membuktikan keseriusannya, dia mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya yang sekarang dan siap menikahi Saritem. (c1/bay)
profesi guru tidak disalahgunakan. Anggota PGRI juga diserukan agar melaksanakan tugas sesuai amanat undang-undang. Sebab, guru adalah kaum teladan dan terpelajar di mata masyarakat. Seperti diberitakan sebelumnya, materi ujian SHB tingkat SD kelas 6 di Kecamatan Giri diduga bocor. Wali murid menemukan fotokopi beberapa soal tersebut beredar sebelum ujian. Sementara itu, sehari setelah mendapat informasi dugaan kebocoran soal tersebut, Dispendik
langsung bertindak cepat mengusut kejadian di Kecamatan Giri tersebut. Senin malam lalu (8/12), Dispendik langsung memanggil seluruh kepala SD di wilayah Kecamatan Giri. Pengumpulan seluruh kasek tersebut dilakukan Kepala UPTD Kecamatan Giri, Supiyati. Dengan tegas, Supiyati menegaskan bahwa kebocoran naskah soal Standarisasi Hasil Belajar (SHB) kelas 6 SD itu berasal dari wilayah Kecamatan Giri. Sebab, UPTD Pendidikan Kecamatan Giri sudah melakukan
pendistribusian lembar naskah soal dan jawaban dengan pengawasan ekstra ketat. “Distribusi soal kita lakukan dengan ketat dan profesional, jadi sangat tidak mungkin bila kebocoran ini berasal dari UPTD Kecamatan Giri,” ujar Supiyati saat itu. Dia mengakui, proses pembuatan soal ujian tersebut juga dilakukan Dispendik dari Musyawarah Kelompok Kerja Guru (MKKG). Selain itu, materi naskah soal ujian tersebut sama untuk seluruh kecamatan di Banyuwangi. (ddy/c1/bay)
Pengadaan Mesin Cooling Gagal ■ TINGKATKAN... Sambungan dari Hal 38
Kegiatan lain yang menunjang peningkatan produksi peternakan tersebut antara lain pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna. APBD 2015 juga mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana peternakan untuk menunjang program peningkatan produksi tersebut.
Wakil ketua DPRD Banyuwangi, Ismoko mengatakan, pihaknya berharap semua program yang sudah dianggarkan pada APBD 2015, termasuk program-program Disnak benar-benar terealisasi. “Jangan sampai seperti tahun lalu. Kami (DPRD) berjuang agar kelompok peternak sapi perah mendapat mesin cooling (penampung susu segar). Ternyata gagal lelang,” ujarnya. Selain permasalahan tersebut, pengembangan sapi perah di Ba-
nyuwangi tahun 2014 terhambat. Salah satunya terkendala sumber daya manusia (SDM) peternak yang belum siap. Ismoko menambahkan, pihaknya juga berharap program bantuan bibit sapi kepada peternak berjalan tepat sasaran. “SDM peternak yang diberi bantuan harus siap, sarana pendukung ternak sapi tersebut juga harus siap,” pungkas politikus Partai Golkar tersebut. (sgt/afi/habis)
Satu Pelaku Berhasil Kabur ■ EMPAT... Sambungan dari Hal 48
“Babi dan dua ekor kancil sudah mati karena ditembak pelaku,” terang Wawan, 54, kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 1 TN MB Sarongan. Menurut Wawan, tertangkapnya empat pemburu liar itu bermula saat tim gabungan menggelar patroli karena empat tangkar penyu yang berisi sekitar 440 telur di Pantai Sukamade, Desa Sarongan, dibobol maling. “Semua telur penyu di empat tangkar itu hilang,” terangnya. Wawan menyebut, pelaku diduga belum jauh dari sekitar hutan lindung. Pihaknya pun mengajak anggota polsek melakukan patroli dengan cara menyusuri jalan di tengah hutan kawasan TNMB. “Kami yakin pelaku masih ada di hutan. Sejak sore hingga tadi pagi (kemarin pagi) kita patroli di dalam hutan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Saat patroli itu, jelas dia, sekitar pukul 03.00, petugas mendengar suara dua motor keluar dari kegelapan malam. Dari dua motor itu, satu motor dinaiki dua orang dan satu motor lainnya dinaiki tiga orang. “Pengendara motor itu ya pemburu liar itu,” terangnya.
ABDUL AZIZ/RABA
TERSANGKA: Empat pemburu liar beserta peralatan yang digunakan untuk memburu hewan lindung.
Karena mencurigakan, pengendara kedua motor itu langsung dihentikan. Di motornya dilihat ada dua kancil dan satu babi hutan. “Mereka langsung kita tangkap, satu pelaku berhasil kabur,” cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Supriyadi. Hasil pemeriksaan, terang kapol-
sek, empat tersangka mengaku hewan yang dibawa itu hasil buruan. Rencananya, tiga ekor satwa yang dilindungi itu akan dijual. “Sebelum dijual sudah kita tangkap,” kata kapolsek seraya mengatakan tiga ekor hewan itu akan dikubur. (azi/c1/abi)
Anggota Beri Waktu Sebulan ■ DANA... Sambungan dari Hal 48
Para anggota KUD itu menuntut uang simpanan yang jumlahnya miliaran rupiah itu segera dicairkan. “Dalam rapat anggota tahunan pada 2013, keuangan dinyatakan valid. Tapi saat anggota minta uang, ternyata di KUD tidak ada uang,” cetus Warno, 47, salah seorang anggota KUD Ora Et Labora. Anggota lain, Kamsiatun, 49, asal Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, menyebut uang miliknya sebanyak Rp 20 juta yang disimpan di KUD sampai saat ini tidak jelas. “Bulan satu (Januari
2014) saya masih bisa mengambil Rp 2 juta, lalu bulan dua (Februari 2014) akan ambil tidak bisa sampai sekarang,” ungkapnya. Manajer KUD Ora Et Labora, Sasmito, mengatakan permasalahan keuangan di KUD itu muncul karena uang di beberapa cabang mengalami masalah. “Uang pinjaman di beberapa cabang itu mandek,” dalihnya. Di hadapan anggota, Sasmito menyampaikan akan memenuhi tuntutan anggota agar mencairkan uang simpanannya. Hanya saja, anggota diminta sabar karena masih akan melakukan penagihan kepada para peminjam yang mandek. “Yang mandek kita tagih. Aset yang bisa dijual
akan kita jual,” katanya. Sementara itu, kuasa hukum anggota KUD, Alimin, meminta pihak KUD segera mencairkan semua simpanan milik anggota. “Aset yang dimiliki KUD bisa dijual. Asetnya cukup banyak,” pintanya sambil memberi batas pencairan bulan depan. Alimin menyebut, anggota KUD Ora Et Labora yang telah mewakilkan kuasa kepada dirinya mencapai 404 orang. Dari anggota sejumlah itu, uang simpanan yang mandek senilai Rp 5,5 miliar. “Dari 404 anggota, dana yang nyantol di KUD sekitar Rp 5,5 miliar,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
Pelaku Diamankan di Polsek Bangorejo ■ KERENA... Sambungan dari Hal 48
Usai penusukan itu, Mapid bersama Suci membawa korban ke UGD Puskesmas Sambirejo. Di Puskesmas itu, terang Suci, pelaku menyatakan akan bertanggung jawab. “Mapid menyerahkan hand phone (HP) dan STNK motor, tapi langsung kabur saat polisi datang,” cetusnya.
Kapolsek Bangorejo Iptu Ali Masduki melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono mengatakan, pelaku penusukan sudah berhasil ditangkap. Saat ini pelaku diamankan di polsek. “Masih kita periksa di polsek,” terang kanitreskrim. Sayang, polisi belum berhasil mengungkap kenapa pelaku menusuk korban. Hanya saja, diduga karena dendam. “Dendam karena apa, pelaku belum mau mengungkap,” katanya. (sli/c1/abi)
RADAR GENTENG
48
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos
Kamis 11 Desember 2014
Karena Dendam, Teman Ditusuk SATWA LINDUNG: Kapolsek dan anggota menunjukkan hewan hasil buruan dan senjata yang digunakan untuk berburu.
ABDUL AZIZ/RABA
Empat Pemburu Satwa Lindung Diringkus Tembak Mati Dua Kancil dan Babi Hutan PESANGGARAN - Tim gabungan Polsek Pesanggaran dan petugas Jagawana Taman Nasional Meru Betiri (TN MB) menangkap empat pemburu liar kemarin pagi. Para pemburu itu diringkus
sekitar pukul 03.00 di hutan lindung wilayah Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Empat pemburu liar yang kini diamankan di ruang tahanan Polsek Pesanggaran itu adalah Ali Mustofa, 37, Ahmad Toyib, 33, Dwi Setiawan, 27, dan Ahmad Khoirul 24. Semua warga Dusun Krajan, Desa Sarongan. Dari
GAMBIRAN - Diduga karena dendam, Ibnu Shokeh, 25, warga Dusun Krajan, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, ambruk bersimbah darah setelah perutnya ditusuk pisau oleh Mapid alias Kresek, 25, asal Dusun Silirsari, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Selasa (9/12). Korban yang mengalami luka serius di perut itu, oleh pelaku sempat dibawa ke UGD Puskesmas Sambirejo. Dia pun menyatakan siap bertanggung jawab. “Tapi Mapid lari saat mobil patroli datang,” cetus Suci, 16, istri Ibnu Shokeh. Aksi penusukan itu terjadi sekitar pukul 00.30. Awalnya, korban bersama Suci yang baru main di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, pulang naik motor Suzuki Satria. “Di tengah jalan bertemu Mapid,” katanya. Setelah ngobrol sebentar, mereka melanjutkan perjalanan. Hanya saja, Mapid minta naik motor bersama Shokeh. Suci diminta menunggang motor Honda Scoopy milik Mapid. “Mas Shokeh yang membon-
SHULHAN HADI/RABA
TERKAPAR: Ibnu Shokeh masih menjalani perawatan di RS Alhuda, Genteng.
ceng, saya jalan di belakang,” terangnya. Belum diketahui pasti penyebabnya, setiba di makam di utara Pasar Sambirejo, Shokeh sudah jatuh dari motor dengan
tubuh berlumur darah. “Saya sempat melihat Mapid akan menusuk lagi, tapi tidak jadi karena saya datang dan berteriak,” ungkapnya n Baca Karena...Hal 47
tangan para pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa seekor babi hutan dan dua ekor kancil. Bukan itu saja, petugas gabungan juga mengamankan dua buah senapan angin kaliber 5,5, tiga buah pisau, tiga buah senter blor, dan sebuah senter kepala n Baca Empat...Hal 47
Dana KUD Rp 5,5 Miliar Nyantol Ratusan Anggota Tuntut segera Dicairkan PURWOHARJO - Ratusan anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Ora Et Labora, Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo, mendatangi kantor desanya kemarin. Mereka menanyakan nasib uang simpanan yang pernah ditabung di KUD itu n Baca Dana...Hal 47
SHULHAN HADI/RABA
REMBUG: Anggota KUD diterima pengurus KUD dan Forpimka di kantor Desa Glagahagung, Purwoharjo.
BIYEC Cetak Pemuda Berjiwa
Enterpreneur BANYUWANGI – Banyuwangi Innovation Young Enterpreneur Competition (BIYEC) resmi di tutup Selasa (9/12) malam. Penutupan yang diselenggarakan di halaman kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, itu sekaligus memberikan award kepada para pemenang. Pemenang kontes business plan competition, entrepreneur speech contest, dan product and packaging innovation contes mendapatkan award berupa dana pembinaan, tropi, dan sertifikat. Kabag perekonomian Pemkab Banyuwangi, Agus Nur Suharto dan Pimpinan LP3I juga hadir untuk menyerahkan award kepada para pemenang. Kepala Disperindagtam, Hary Cahyo Purnomo, dalam sambutannya mengatakan kegiatan BIYEC yang dilaksanakan selama empat hari, itu merupakan upaya dari pemkab dalam menggali potensi pemuda yang berjiwa wirausaha. “Selain itu dengan program ini membantu mewujudkan program bapak Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam menciptakan 10 ribu pemuda entrepreneur,” ujar Hary Cahyo. Rangkaian acara BIYEC, merupakan media yang menjembatani antara pemkab dengan pemuda yang memiliki interest tinggi terhadap entrepreneur. Manfaat berkesinambungan, juga akan diterima baik bagi peserta maupun pihak terkait. Di antaranya memberikan wawasan bisnis kepada pemula melalui workshop entrepreneur yang diadakan di gedung Korpri dengan mengundang motivator entrepreneur nasional Ippho Santosa. Para Industri Kecil Menengah (IKM) juga bisa mempromosikan produknya di stan yang disediakan Disperindagtam
melalui entrepreneur expo di halaman gedung disperindagtam. Acara business datang yang mempertemukan netizen dan pelaku IKM guna membahas cara pemasaran produk yang lebih efekti melalui media online. Pemuda yang telah berpartisipasi pada kegiatan BIYEC, diharapkan bisa mengimplementasikan wawasan bisnis dengan memanfaatkan dan mengelola potensi lokal. Tidak hanya itu, mereka juga bisa memberikan manfaat kepada sekitar. “Dengan kemandirian yang dimiliki, pemuda bisa membaca peluang untuk menciptakan lapangan kerja,” harap Hary. Akhirnya, lanjut dia, harapan pemerintah agar pemuda dengan jiwa entrepreneur bisa berkontribusi membangun perekonomian daerah bisa terwujud. Tentunya tujuan pemerintah untuk menggaet wirausaha muda akan lebih sempurna bila mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Baik dari semangat pemuda itu sendiri, atau pun pihak terkait seperti pelaku usaha yang telah sukses, maupun lembaga keuangan dan satuan kerja yang ada. “Contohnya kemitraan, memberikan subsidi maupun kemudahan akses perbankan, pemberian dukungan melalui fasilitas pembinaan dan SDM,” tegas Hary seraya mengaku optimis bila seluruh pihak saling bersinergi sesuai yang diharapkan, maka Banyuwangi siap menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Tahun depan, imbuh Hary, akan menambahkan satu kegiatan lagi dalam rangkaian acara BIYEC, yakni melombakan kontes fotografi yang berpusat pada ekonomi kreatif. “Tahun depan, kegiatan kita tambah lagi dengan kontes fotografi, setuju?,” tanya Hary di jawab tepuk tangan meriah oleh para hadirin. (cin/abi)
FOTO-FOTO:CHIN JULLIEN/RABA
JUARA: Kepala Disperindagtam, Hary Cahyo, Kabag Perekonomian Agus Nur Suharto dan Pimpinan LP3I, Rulia Ramadhani bersama para pemenang kontestan BIYEC.
KREATIF: Kadisperindagtam menyerahkan plakat juara kepada pemenang kontes entrepreneur speech competition SEMINAR: Iphho Santosa motivator entrepreneur nasional saat menjadi pembicara di entrepreneur workshop yang di gelar di gedung Korpri.
JAWARA: Pemenang business plan contest diapit Kabag Perekonomian Agus Nur Suharto (kiri) dan Kadisperindagtam Hary Cahyo Purnomo (kanan). TELADAN: Perwakilan LP3I Yuli Mardianto, menyerahkan award kepada pemenang kontes product and packaging innovation.
UNGGULAN: Produk dan kemasan produk hasil peserta kompetisi product and packaging innovation.