Radar Banyuwangi | 11 Juli 2014

Page 1

15 Tahun

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

JUMAT 11 JULI TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 37

Truk Karam Diangkat Hari Ini BANYUWANGI - Alat berat crane untuk mengevakuasi truk yang terendam dan terjebak di dalam kapal landing craft tank (LCT) Pancar Indah sudah tiba pukul 10.30 kemarin (10/7). Rencananya, evakuasi truk karam tersebut akan dilakukan hari ini. dilak Data yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, evakuasi truk yang terjebak kapal karam tersebut memang hanya menggunakan h satu unit alat berat. Sebelumnya, tim evakuasi merencanakan mendatangkan dua alat berat dengan daya angkat masing-masing 50 Ton. Karena ada kendala teknis, PT. Makmur Bersama selaku pihak pemilik kapal LCT Pancar Indah hanya mendatangkan satu unit alat berat dengan daya angkat 55 Ton. ”Cuma satu alat berat dengan daya angkat 55 Ton,” ujar Poniman, ketua tim evakuasi kapal karam tersebut. Menurut rencana, crane tersebut akan diseberangkan ke Pelabuhan Gilimanuk menggunakan kapal LCT Trans Jawa pagi ini ■ Baca Truk...Hal 38

Jadwal Imsakiah 1435H Imsak

Subuh

Magrib

Isya

04:07 04:17 17:21 18:34

Jl. Kapten Ilyas Ni. 38 tlp. 0333427205 / 082141534989

KUCUR

NGOPAI

HARY CAHYO PURNOMO

Sering Curhat Galau GALAU. Itulah yang saat ini dirasakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo. Dalam setiap kegiatan sosialisasi program Disperindagtam, Hary selalu curhat terkait perasaan galaunya tersebut. Apa yang membuatnya galau? Hary galau karena mulai awal tahun 2015 akan diberlakukan ASEAN Economy Community (AEC). Perdagangan bebas di antara negara-negara anggota ASEAN itu IRWAN/RABA juga bakal merambah Kabupaten Banyuwangi. “Saya khawatir pada bulan Desember nanti para pedagang dan pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) di Banyuwangi belum siap,” ujarnya. Berbagai upaya telah dilakukan Disperindagtam, ungkap Hary, demi kesiapan menghadapi AEC 2015. Sosialisasi, pelatihan, dan bimbingan teknis, diberikan kepada para pelaku usaha IKM dan pedagang. Bahkan, pengawasan yang diimbangi dengan peningkatan kualitas produk dilakukan secara rutin. “Harapan kami, para pelaku usaha IKM dan pedagang mampu bersaing ketika AEC diberlakukan tahun 2015 nanti,” cetusnya. (*/c1/aif)

GALIH COKRO/RABA

PERSIAPAN EVAKUASI: Crane berkekuatan 55 Ton sudah tiba di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

Diimbau Tunggu Hasil Resmi KPU BANYUWANGI - Coblosan pemilihan presiden (pilpres) sudah berakhir pukul 13.00 Rabu lalu (9/7). Proses penghitungan suara di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) se-Banyuwangi pun telah dilakukan hari itu juga. Menyusul tuntasnya penghitungan suara di tingkat TPS, kedua kubu pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tingkat Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan hasil penghitungan cepat (quick count). Hasil quick count kubu pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (PrabowoHatta) menyebutkan, pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu berhasil meraih dukungan terbanyak, yakni 52,5 persen ■ Baca Diimbau...Hal 47

Bidang Kelautan Kurang Peminat

Desa Watukebo Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2014 Banyuwangi

Desa Wongsorejo Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Kecamatan Wongsorejo Desa Bangsring Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

:1.403 : 1525 : 22

Desa Bengkak Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

:1.706 :1.541 : 13

Desa Alas Buluh Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

: 2166 : 1954 : 27

Desa Alas Rejo : 2766 : 2656 : 33

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Desa Sumber Kencono

Desa Sido Wangi

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

:1.094 :1.570 : 13

Desa Sidodadi Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

:1.141 :1.368 : 3 : 567 :1.021 : 14

Desa Sumber Anyar :1.141 :1.655 : 11

Desa Bajulmati Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

:1.966 :2.018 : 15

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

: 731 : 684 : 11

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

: 791 :1.361 : 13

Bersambung ke halaman 47

REKAP: Agenda pilpres masih memasuki tahap penghitungan di tingkat PPS. Tampak suasana penghitungan suara pilpres di PPS Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, kemarin.

Baca Bidang...Hal 38

Jurusan yang Belum Memenuhi Pagu di SMKN Glagah:

Tek. Pengolahan Hasil Perikanan ■ Pagu: 36 kursi

■ Kursi kosong : 18

Nautika kapal penangkap ikan ■ Pagu : 72 kursi

■ Kursi kosong : 6

Agribisnis Perikanan ■ Pagu : 36 kursi

Desa Bimorejo :1.672 :2.639 : 16

BANYUWANGI - Proses pendataan siswa yang diterima di sekolah telah usai dilakukan kemarin (10/7). Namun, ada beberapa jurusan yang pendaftarnya tidak memenuhi pagu yang telah disediakan. Salah satunya, beberapa jurusan di SMK di bidang kelautan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, pagu beberapa sekolah sudah terpenuhi. SMAN 1 Glagah, misalnya, pagu sudah terpenuhi pada hari pertama pendaftaran. Di SMAN 1 Giri dan SMKN 1 Banyuwangi, jumlah pendaftar melampaui pagu pada hari terakhir pendaftaran. Fenomena menarik justru terlihat di SMKN 1 Glagah. Sampai akhir pendaftaran, pagu yang terisi hanya 97 persen. Selain jumlah pendaftar yang diterima belum melakukan daftar ulang, ternyata ada pagu jurusan yang memang belum terpenuhi ■

■ Kursi kosong : 17

Sembunyikan Sabu, Dihukum 4 Tahun, Didenda Rp 800 Juta BANYUWANGI - Gara-gara terbukti menyalahgunakan narkoba jenis sabu-sabu (SS), Muhammad Djunaedi, 32, warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, dihukum berat. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menyatakan terdakwa bersalah. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara plus denda Rp 800 juta subsider dua bulan kurungan. Meski harus meringkuk lama di penjara, hukuman yang dijatuhkan majelis hakim itu sebetulnya lebih ringan setahun daripada tuntutan jaksa. Dalam tuntutannya, jaksa I Wayan Wahyudistira meminta majelis hakim menjatuhkan vonis 5 tahun penjara plus denda Rp 800 juta subsider dua bulan kurungan. Djunaedi dinyatakan bersalah melanggar Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika ■ Baca Sembunyikan...Hal 38

GALIH COKRO/RABA

Sayidi, Petani Sukses di Tengah Masa Krisis Pupuk

Raih Piagam Gubernur karena Gabah tanpa Residu Keterbatasan stok pupuk urea di Banyuwangi tidak mengurangi semangat Sayidi, 42, untuk bercocok tanam. Petani asal Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, itu justru meraup sukses ketika petani lain disibukkan dengan urusan pupuk urea. Bagaimana kiatnya? NIKLAAS ANDRIES, Rogojampi PUPUK boleh saja dianggap sebagai nyawa kedua bagi petani. Begitu penting http://www.radarbanyuwangi.co.id

bahan kimia yang satu, sehingga saat pupuk tidak ada di pasaran, banyak petani yang mumet. Mereka pun rela mencari penyubur tanaman itu meski harus melanggar zona pendistribusian pupuk di tiap kecamatan. Kondisi yang dirasakan petani pun seperti memakan buah simalakama. Tetapi, semua tetap dilakukan demi menyelamatkan tanaman pertaniannya. Namun, dari sekian banyak petani yang kelimpungan gara-gara pupuk, ternyata ada petani yang tetap eksis mengolah lahan dan tetap memperoleh hasil optimal. Dia adalah Mohamad Sayidi. Pria asal Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, itu kini tengah semringah menunggu sawahnya panen. Sawah seluas empat hektare (4 ha) miliknya

NIKLAAS ANDRIES/RABA

Sayidi

kini sudah siap panen. Sawahnya kini sudah menguning. Dia pun bersiap mengais hasil dari kerja kerasnya

selama ini. “Alhamdulillah hampir panen dan hasilnya lumayan bagus,” ujarnya. Sayidi sebetulnya merasakan betul efek keterbatasan stok pupuk urea. Beberapa kios yang dia datangi terlihat melompong tanpa pupuk. Tetapi, kondisi itu kini sudah jadi cerita masa lalu. Di tengah keterbatasan pasokan pupuk, dia tetap eksis mengolah dan memaksimalkan lahan yang digarap. Resep yang dia lakukan adalah menerapkan pola pemupukan berimbang dan meninggalkan bahan pestisida. Kali ini Sayidi menggunakan tiga jenis pupuk secara bersamaan. Obat antihama, dia hanya menggunakan pengendali mikroba yang aman dan tidak butuh proses rumit ■

Masyarakat diimbau menunggu hasil resmi KPU Yang tidak resmi itu namanya klaim

Bupati-KPU kirim permohonan SK pengesahan caleg terpilih Kalau sudah dilantik, semoga tak lupakan pengirim SK

Baca Raih...Hal 38 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


POLITIK & PEMERINTAHAN

38

R A D A R

SALING KLAIM MENANG

VERSI TIM PRABOWO-HATTA Prabowo-Hatta : 52,5 persen Jokowi-JK : 47,5 persen

VERSI TIM JOKOWI-JK Prabowo-Hatta : 39,5 persen Jokowi-JK : 60,5 persen

Rekap per Kecamatan Versi Tim JKW-JK n Kecamatan Bangorejo Prabowo-Hatta : 13.757 Jokowi-JK : 20.994

n Kecamatan Kabat Prabowo-Hatta : 17.255 Jokowi-JK : 20.538

n Kecamatan Purwoharjo Prabowo-Hatta : 14.158 Jokowi-JK : 23.676

n Kecamatan Glagah Prabowo-Hatta : 7.620 Jokowi-JK : 13.431

n Kecamatan Tegaldlimo Prabowo-Hatta : 16.312 Jokowi-JK : 19.281

n Kecamatan Banyuwangi Prabowo-Hatta : 26.618 Jokowi-JK : 32.312

n Kecamatan Muncar Prabowo-Hatta : 9.303 Jokowi-JK : 16.208

n Kecamatan Giri Prabowo-Hatta : 7.421 Jokowi-JK : 10.305

n Kecamatan Cluring Prabowo-Hatta : 14.167 Jokowi-JK : 22.553

n Kecamatan Wongsorejo Prabowo-Hatta : 16.806 Jokowi-JK : 19.863

n Kecamatan Gambiran Prabowo-Hatta : 12.133 Jokowi-JK : 22.570

n Kecamatan Songgon Prabowo-Hatta : 10.303 Jokowi-JK : 19.314

n Kecamatan Srono Prabowo-Hatta : 19.944 Jokowi-JK : 30.953

n Kecamatan Sempu Prabowo-Hatta : 8.804 Jokowi-JK : 14.934

n Kecamatan Genteng Prabowo-Hatta : 19.933 Jokowi-JK : 28.101

n Kecamatan Kalipuro Prabowo-Hatta : 11.425 Jokowi-JK : 18.781

n Kecamatan Glenmore Prabowo-Hatta : 207 Jokowi-JK : 393

n Kecamatan Muncar Prabowo-Hatta : Jokowi-JK :

n Kecamatan Kalibaru Prabowo-Hatta : 74 Jokowi-JK : 293

n Kecamatan Siliragung Prabowo-Hatta : 8.749 Jokowi-JK : 17.207

n Kecamatan Singojuruh Prabowo-Hatta : 10.917 Jokowi-JK : 14.463

n Kecamatan Tegalsari Prabowo-Hatta : 9.363 Jokowi-JK : 17.975

n Kecamatan Rogojampi Prabowo-Hatta : 22.639 Jokowi-JK : 33.116

n Kecamatan Licin Prabowo-Hatta : 5.947 Jokowi-JK : 9.621

Hasil Penghitungan Sementara Tim JKW-JK

GALIHCOKRO/RaBa

PILIH JKW: Pasien RSUD Blambangan gunakan hak pilihnya pada pilpres Rabu lalu.

5.612. Dari total suara sah dan tidak sah tersebut diketahui jumlah pemilih yang menyalurkan hak konstitusional mencapai 745.213 orang. Sekretaris DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengaku opti-

Setelah sampai di Pelabuhan Gilimanuk, tim evakuasi akan langsung mengangkat 16 truk di kapal yang karam tersebut. Sayang, Poniman belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan evakuasi truk tersebut. Sebab, waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat satu truk disesuaikan dengan tingkat kesulitan. ”Kita baru tahu tingkat kesulitannya kalau sudah mulai bekerja,” jelas bapak tiga anak itu. Poniman menambahkan, evakuasi akan lebih mudah dilakukan jika air laut mulai

BANYUWANGI - S elain mempersiapkan rekapitulasi suara pemilu presiden, KPU juga mempersiapkan proses pelantikan 50 caleg terpilih hasil pemilu 9 April lalu. Setelah sidang Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perkara hasil pemilu, KPU langsung memproses surat keputusan (SK) pengesahan caleg terpilih kepada gubernur Jatim.

Surat permohonan pengesahan 50 caleg ke Pemprov Jatim terpilih sudah dikirim satu minggu lalu. Dalam surat permohonan itu, KPU melampirkan berita acara penetapan caleg, SK KPU tentang penetapan caleg terpilih, dan beberapa dokumen lain. Selain mengirimkan berita acara dan SK penetapan ca-

surut. ”Jika air surut tentu akan meringankan pekerjaan kita sampai 50 persen,” ujarnya. Pasang-surut air laut, kata Poniman, sangat menentukan kelancaran proses evakuasi. Apalagi, proses evakuasi itu akan dibantu tenaga manual, yakni tenaga manusia. Sebelum diangkat, terlebih dahulu roda truk dipasangi kawat baja atau sling (seling). Seling tersebut akan dicantolkan di semua roda truk. Setelah seling tersebut terpasang di semua roda, truk itu akan diangkat menggunakan alat berat. Kemudian, truk tersebut dipindahkan ke kapal LCT Trans Jawa. ”Tentu yang akan memasang seling adalah manusia, tenaga

manual,” ujar Poniman. Seperti diberitakan sebelumnya, kapal LCT Pancar Indah karam di Selat Bali Rabu malam (2/7). Kapal milik PT. Makmur Bersama itu miring saat mendekati Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 22.15 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, karamnya kapal pengangkut barang tersebut menimbulkan kerugian cukup banyak. Selain mengakibatkan kapal rusak, belasan truk besar dan muatannya yang diduga bernilai ratusan juta rupiah juga rusak. Informasi yang didapatkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Ketapang pukul 21.00 WIB dengan tujuan

Pelabuhan Gilimanuk. Dalam pelayaran itu, kapal LCT Pancar Indah mengangkut 26 penumpang dan 9 anak buah kapal (ABK). Ketika posisi kapal 150 meter mendekati Pelabuhan Gilimanuk, kapal tersebut miring sekitar 15 derajat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.15 WIB. Kemudian, kapal itu berangsur-angsur terendam dan karam hingga kemiringan sekitar 30 derajat. Meski demikian, bodi kapal tersebut tidak tenggelam seluruhnya. Sebab, kedalaman laut di lokasi kejadian hanya beberapa meter. Pada kemiringan tersebut, lunas kapal sudah menyentuh dasar laut. (mg3/c/bay)

Tahun Depan Gencarkan Promosi Alumni n BIDANG... Sambungan dari Hal 37

Pagu jurusan yang belum terpenuhi itu adalah teknologi pengolahan hasil perikanan, nautika kapal penangkap ikan, dan agribisnis perikanan (selengkapnya lihat grafis). Kepala SMKN 1 Glagah,

mistis hasil penghitungan internal tim pemenangan JKW-JK itu tidak akan berbeda jauh dengan hasil penghitungan resmi KPU. Sebab, data tersebut dihimpun berdasar data yang disetorkan para saksi yang disebar di seluruh

tempat pemungutan suara (TPS). Made menjelaskan, data yang disetor para saksi itu berasal dari formulir C1. Demi menjamin data yang disetor valid, saksi menyetor formulir C1 yang mereka terima di setiap TPS kepada tim pemenangan JKW-JK untuk direkapitulasi. “Data yang kita olah berasal dari formulir C1 yang disetor saksi-saksi kita di seluruh TPS. Kita optimistis penghitungan yang kita lakukan tidak akan berbeda jauh dengan penghitungan manual KPU,” ujar pria yang juga calon legislatif (caleg) terpilih tersebut. Made menambahkan, pihaknya akan terus mengawal proses penghitungan suara mulai tingkat TPS, Panitia Pemilihan Setempat (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga KPU Banyuwangi. “Kita fokus pengamanan suara,” tegasnya. Sementara itu, hasil hitungan sementara versi tim Prabowo-Hatta hingga pukul 13.25 kemarin, suara yang masuk sudah mencapai 886.538 suara dari total DPT 1.261.859 orang. Dari total suara yang masuk itu, suara tidak sah mencapai 5.184 suara atau 0,58 persen. “Pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 356.170 suara atau 40, 18 persen. Sedangkan pasangan JKW-JK memperoleh dukungan 530.368 suara atau 59,82 persen,” ungkap Ketua Tim Koalisi Prabowo-Hatta, H Eko Nur Hidayat tadi malam. (sgt/c1/afi)

Kirim Permohonan SK Pengesahan Caleg Terpilih

Seluruh Roda Akan Diikat Seling Sambungan dari Hal 37

Jumat 11 Juli 2014

JKW-JK 60,5 Prabowo-Hatta 39,5 BANYUWANGI - Walau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi belum merilis data resmi hasil pemilu presiden. Namun, tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JKW-JK) Kota Gandrung cukup optimistis akan memenangi pertarungan pilpres kali ini. Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor dua tersebut, dari 80,82 persen suara yang masuk asal 24 Kecamatan se-Banyuwangi, pasangan JKW-JK unggul telak atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta). Data yang diperoleh wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di posko penghitungan suara tim pemenangan JKWJK, di kantor DPC PDIP di Jalan Jagung Suprapto kemarin siang (10/7), hasil penghitungan suara yang masuk sudah 80,82 persen. Data sementara yang masuk, pasangan JKW-JK mendapat 447.255 suara. Angka sebesar itu jauh melampaui perolehan pasangan Prabowo Hatta, yakni 292.346 suara. Jika dikalkulasi, jumlah suara sah yang berhasil diraih kedua pasangan capres-cawapres tersebut mencapai 739.601, dan suara tidak sah mencapai

Keterangan: Suara masuk sebanyak 80,82 persen

n TRUK...

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Paidi, membenarkan bahwa minat masyarakat terhadap beberapa jurusan tersebut masih rendah. Hal itu karena masyarakat menganggap lulusan jurusan tersebut akan menjadi pekerja kasar. Padahal, kata Paidi, output jurusan tersebut diarahkan ke ilmu secara makro. Pelajaran

yang belajar perikanan akan lebih mampu mengelola perikanan daripada mereka yang tidak belajar. Upaya menaikkan minat masyarakat terhadap beberapa jurusan tersebut, tahun depan Paidi berencana mengundang beberapa alumnus agar ikut mempromosikan jurusan

tersebut. “Nanti beberapa alumnus yang sudah berhasil karena menekuni bidangnya itu akan kita minta ikut memperkenalkan jurusan. Tujuannya, agar mereka yang belum mengerti menjadi mengerti dan termotivasi. Ketekunan bisa menciptakan keberhasilan,” jelas Paidi. (mg1/c1/bay)

leg terpilih, KPU juga mengirimkan perolehan suara masing-masing caleg terpilih. Dokumen itu akan dijadikan dasar gubernur dalam mengeluarkan SK pengesahan caleg terpilih sebagai anggota DPRD periode 2014-2019. “Surat permohonan SK penetapan caleg terpilih sudah kita kirim sebelum pelaksanaan pemilu presiden,” ungkap Ketua KPU,

Syamsul Arifin. Lima puluh caleg terpilih yang dimintakan SK pengesahan itu berasal dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan 10 orang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 10 orang, Partai Golkar 7 orang, Partai Demokrat 5 orang, Partai Gerindra 5 orang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4 orang, Partai Hati

Nurani Rakyat (Hanura) 4 orang, Partai Nasdem 2 orang, dan Partai Amanat Nasional (PAN) satu orang. Sekadar diketahui, 50 caleg terpilih itu akan dilantik pertengahan Agustus mendatang. Mereka akan menggantikan 50 anggota DPRD hasil Pemilu 2009 yang segera lengser setelah lima tahun menjabat. (c1/afi)

Yang Meringkus Tim Polda Jatim n SEMBUNYIKAN... Sambungan dari Hal 37

Dia dianggap melanggar pasal tersebut akibat kepemilikan 2,512 gram sabu-sabu yang ditemukan polisi saat menangkap terdakwa Februari 2014 lalu. Dalam menjatuhkan vonis tersebut, majelis hakim mempertimbangkan aspek yang memberatkan dan meringankan. Pertimbangan yang memberatkan, perbuatan terdakwa dapat merusak generasi muda dan tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan peredaran narkoba. Aspek yang meringankan, Djunaedi mengakui perbuatannya dan menyesal. Menanggapi putusan tersebut, terdakwa langsung menyatakan menerima putusan tersebut. S ekadar mengingatkan, D ju na e d i , 3 2 , d i t a n g k a p Tim Ditnarkoba Polda Jawa Timur per tengahan Februari lalu. Saat itu terdakwa ditangkap di Jalan Raya Muncar, persis di depan BRI Mu n c a r. S a a t d i t a n g k a p, polisi berhasil menemukan

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

LUNGLAI: Djunaidi meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Banyuwangi.

tiga klip sabu-sabu yang disembunyikan secara terpisah di baju terdakwa. Total sabu yang ditemukan 2,512 gram. Sabu-sabu itu diakui

terdakwa beli kepada seorang berinisial ER yang kini masuk dalam daftar pencarian orang. Seluruh sabu itu dibeli seharga Rp 3 juta. (nic/c1/bay)

Tinggalkan Cara Membakar Jerami di Sawah n RAIH... Sambungan dari Hal 37

Di lahan satu ha, Sayidi dulu menggelontorkan urea 200 Kg, NPK 300 Kg, dan pupuk organik 500 Kg. Semakin lama jumlah pupuk kimia yang dia gunakan bisa ditekan. Di lahan satu ha, Sayidi kini menggelontorkan urea 100 Kg, NPK 150 Kg, dan pupuk organik 3.000 Kg. memperbanyak pemakaian pupuk organik, diakuinya ampuh meningkatkan produksi tanaman dan menyelamatkan lahan. “Yang terjadi saat ini, banyak petani boros pupuk kimia sehingga banyak tanah yang rusak,” bebernya. Namun, metode yang diterapkan Sayidi itu ternyata tidak langsung diikuti petani lain.

Bahkan, banyak rekan seprofesinya yang mencibir metode pemupukan yang dilakukan Sayidi. Tidak sedikit rekan dan kolega yang memprediksi hasil panen sawah Sayidi bakal hancur. Ternyata sawah yang digarap Sayidi memberikan hasil yang bagus. Metode pemupukan itu sudah diterapkan sejak 2012 lalu. Maka dari itu, saat petani lain bingung mencari pupuk, Sayidi cukup santai. Selain itu, dia juga mulai meninggalkan cara lama dalam mengolah lahan. Ketika petani lain membakar jerami di areal persawahan, dia tak lagi melakukan itu. Menurut Sayidi, membakar jerami dipandang justru kontra produktif. Sebab, pembakaran justru akan mematikan mikroba yang hidup di dalam

tanah. Ada baiknya jerami itu ditambah kompos dan dijadikan salah satu media penggembur tanah. Tengok saja hasil panen Sayidi dalam setahun terakhir. Di musim panen pertama, setiap ha dia mampu menghasilkan 5,5 Ton gabah. Hasil itu sama dengan penggunaan pupuk kimia. Pada panen kedua, hasil panen sawah Sayidi meningkat hingga 7,5 Ton per ha. Pada panen ketiga, hasilnya 9 Ton gabah per ha. Dengan harga gabah yang berada di kisaran Rp 3.900 hingga Rp 4.000 per Kg, penghasilan Sayidi per ha bisa menembus Rp 22 juta. Dan buah kerja keras pria yang satu itu akan terus berlanjut. Lewat ketekunannya, dia mendapat reward dari Gubernur Jawa Timur.

Hasil panen Sayidi mendapat sertifikat aman konsumsi berupa Piagam Prima III. Penghargaan itu diberikan lantaran pertaniannya tidak menggunakan pestisida dan residu kimia. “Tidak semua hasil panen aman konsumsi. Alhamdulillah saya dapat penghargaan itu. Besok Senin (14/7) saya mau ke Surabaya mengambilnya,” katanya. Keberhasilan panen itu sekaligus membuat Sayidi menjadi rising star di dunia pertanian Banyuwangi. Dia pun sering diundang untuk menjadi pembicara. Malah tidak sedikit petani yang melakukan studi banding ke sawah miliknya di Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Terlebih, Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan

Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

(Dsipertahutbun) Banyuwangi merilis ketersediaan pupuk urea minus 19.889 Ton dari kebutuhan 72.357 Ton. Cara yang dilakukan Sayidi diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengatasi minimnya stok pupuk di Banyuwangi. Meski begitu, pemerintah tetap mengajukan tambahan alokasi pupuk sebesar 16,356 Ton. Jumlah itu dirasakan masih belum cukup. Penggunaan pupuk organik dan pembenahan tanah menjadi solusi dalam meningkatkan produksi hasil pertanian. “Cara seperti Sayidi bisa menjadi solusi mengatasi keterbatasan stok pupuk dan peningkatan hasil produksi. Toh buktinya sudah ada,” ujar Kepala Dispertahutbun Banyuwangi, Ikrori Hudanto. (c1/bay)

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Cangker Lepek Sukotjo Mulyo

Bela Wali Murid AWALNYA Sukotjo Mulyo merasa tidak pantas berada di dunia pendidikan dan aktif di komite sekolah. Namun, kini pria yang menjadi anggota komite SMAN 2 (SMADA) Situbondo sejak 2007 itu merasa bersyukur karena sedikit-banyak bisa memberikan manfaat kepada dunia pendidikan. Dia mengaku sangat bangga dengan keberhasilan SMADA meraih empat piala dalam Jambore Koperasi Sekolah tingkat Jawa Timur 2014. Apalagi, SMADA (bukan SMAN 1 Situbondo seperti yang tertumenjadi satulis kemarin) men kontingen yang satunya kontin mewakili Situ Situbondo. “Tugas komite salah kom menjadi misatunya me wali murid. tra kerja wa Saya harus membela kepentingan w wali murid, yakni mengawasi dana menga dari komite agar ko ben na r- b e na r d i g u na k a n u n t u k meningkatkan m u t u pendidikan. Prestasi yang diraih itu melegakan saya,” terangnya. (pri/c1/aif) (pri

39

Koranna Oreng Kota Santri

JUMAT 11 JULI TAHUN 2014

Dandim dan Kapolres Temui Pimpinan Ponpes Antisipasi Munculnya Gejolak Pasca-Pilpres PANJI - Meski pelaksanaan pilpres Rabu (9/7) kemarin berjalan lancar, berbagai antisipasi munculnya gejolak tetap dilakukan aparat keamanan. Pendekatan terus dilakukan petinggi kepoli-

SILATURAHMI: Kapolres AKBP Erthel Stephan dan Dandim 0823 Letkol (Arm) Soegeng Riadi di kediaman KHR. Kholil As’ad kemarin.

sian dan TNI AD. Seperti yang dilakukan Kapolres AKBP Erthel Stephan dan Dandim Letkol Soegeng Riadi kemarin. Dua petinggi keamanan di Kota Santri itu mengunjungi beberapa pimpinan pondok pesantren (ponpes). Dua tempat yang dikunjungi adalah Ponpes Sukorejo, dan Ponpes Walisongo n Baca Dandim...Hal 45

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

PrabowoHatta Unggul Hasil Rekap Sementara KPU SITUBONDO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo punya cara tersendiri dalam memberikan informasi perkembangan hasil pemungutan suara dari masing-masing kecamatan atau PPK. Salah satunya dengan membuka ruangan khusus sebagai tempat tabulasi data hasil rekapitulasi pemungutan suara sementara. Ruangan tersebut dilengkapi dengan layar proyektor yang dihubungkan dengan komputer yang meng-update perolehan suara dari masing-masing PPK. Sampai pukul 16.30 kemarin, tabulasi data di KPU mencatat suara yang masuk dari 1.749 TPS, berjumlah 372.003 suara sah n

Istimewa

PENDIDIKAN

Insentif Guru Ngaji Cair BANYUPUTIH - Pemkab Situbondo mencairkan dana insentif untuk ribuan guru ngaji sejak pagi kemarin (10/7). Pembagian insentif itu dilakukan secara bertahap mulai kecamatan paling timur sampai kecamatan paling barat. Para guru ngaji yang mendapat insentif kali pertama adalah guru ngaji yang tinggal di Kecamatan Banyuputih. Masing-masing guru ngaji di Banyuputih mendapat dana insentif Rp 750 ribu dan mendapat parsel. Dana dengan nilai sama bakal diberikan kepada ribuan guru ngaji di 16 kecamatan. “Kami hanya memfasilitasi tempat saja, insentifnya langsung dari pemerintah,” kata Muhammad Ma’ruf, camat Banyuputih n

Baca Prabowo...Hal 45

Rekap Hasil Penghitungan KPU Sementara

Baca Insentif...Hal 45

NO

PRABOWO-HATTA

KECAMATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

8,429 (46,83 %) 22,138 ( 5,67 %) 11,406 ( 53,16 %) 8,914 (48,69 %) 10,679 (46,42 %) 17,703 ( 38,86 %) 15,940 ( 44,78 % ) 23,618 ( 45,32 %) 10,536( 39,94 %) 12,542 ( 42,51 %) 13,149 ( 39,14 %) 12,166 ( 39,26 % ) 15,018 ( 38,96 % ) 10,680 ( 25,84 % ) 9,919 ( 45,09 % ) 7,618 ( 42, 54 % ) 8,803 ( 43,93 % )

JATIBANTENG BESUKI SUBOH MLANDINGAN KENDIT PANARUKAN SITUBONDO PANJI MANGARAN KAPONGAN ARJASA JANGKAR ASEMBAGUS BANYUPUTIH SUMBERMALANG BANYUGLUGUR BUNGATAN

219,258 (58,94 %)

JUMLAH

JOKOWI-JK 4,226 ( 23,48 % ) 12,514 ( 25,82 % ) 4,822 ( 22,47 % ) 4,724 ( 25,80 % ) 6,654 ( 28,93 % ) 13,201 ( 28,98 % ) 12,228 ( 34,35 % ) 17,637 ( 33,84 % ) 8,397 ( 31,58 % ) 9,607 ( 32,56 % ) 9,037 ( 26,90 % ) 7,939 ( 25,62 % ) 10,782 ( 27,97 % ) 14,886 ( 36,01 % ) 4,585 ( 20,84 % ) 5,393 ( 30,12 % ) 6,113 ( 30,51 % )

152,745 (41,06 %)

NUR HARIRI/JPRS

ANTRE: Puluhan guru ngaji saat mengambil insentif di Kecamatan Banyuputih kemarin (10/7).

APA POLE

Lempar Sapi dari Kapal MANGARAN - Akibat air laut surut, kapal-kapal di Pelabuhan Kalbut tidak bisa sandar di dermaga. Menuju dermaga, para penumpang harus nyemplung ke laut. Selain mengangkut penumpang, kapal-kapal yang datang dari Pulau Sepudi itu juga memuat barang dan ternak. Agar sampai darat, sapi itu pun harus dilempar ke laut. Ada beberapa orang yang bertugas mengawal sapi tersebut saat berenang menuju darat. Tidak jarang sapi-sapi yang sudah dikawal menuju darat tersebut malah berenang ke tengah laut. Padahal, sapisapi itu sudah diikat tali. ”Sapinya kecil tapi lincah. Banyak yang lepas talinya. Saya sampai harus mengejarnya ke tengah laut,” ucap salah satu pengangkut sapi tersebut. Mengapa warga banyak yang membeli sapi di Pulau Sepudi? Harga sapi-sapi yang datang dari Pulau Sepudi bisa dibilang lebih murah dibandingkan sapi Situbondo. ”Banyak orang yang beli sapi di Sepudi karena harganya murah, Mas. Satu ekor sapi cuma Rp 1,5 juta,” ujar Arifin, 23, warga sekitar Pelabuhan Kalbut. (mg5/c1/aif)

NUR HARIRI/JPRS

NUMPUK: Petugas PPK Kecamatan Kapongan menata kotak suara dari PPS siang kemarin (10/7)

DOIK FOR JPRS

Air Terjun Telempong, Destinasi Wisata Baru Situbondo

Tinggi 75 Meter, Belum Dikelola Maksimal Banyuglugur menyimpan potensi wisata cukup menarik. Salah satunya adalah air terjun Telempong. Menuju ke lokasi, pengunjung harus berjalan kaki sepanjang 2 km. Air terjun itu memiliki ketinggian 75 meter. DEDY JUMHARDIYANTO, Banyuglugur

RENDRA KURNIA/JPRS

ANGKUT SAPI: Begitu dekat pantai, sapi-sapi yang dibeli dari Sepudi ini langsung dilempar ke laut. http://www.radarbanyuwangi.co.id

HARI mulai panas. Siang itu terik matahari mulai membakar kulit. Embusan angin yang kencang mengiringi perjalanan saya menuju air terjun Telempong di Dusun Krajan, Desa Telempong, Kecamatan Banyuglugur. Ke air terjun tersebut harus ditempuh dengan jalan kaki menyeberangi sungai. Sepanjang perjalanan, kicauan burung terdengar bersautan, menambah asyiknya perjalanan. Air terjun yang namanya menya-

dur nama desa itu memiliki ketinggian luar biasa. Menariknya, air terjun itu seolah menggantung dan diapit perbukitan hijau yang menjulang tinggi. Air terjun itu jatuh dua kali, sehingga terkesan bertraptrap atau berundak. “Air terjun ini bertingkat, dan jatuh dua kali. Hanya, menuju ke guyuran pertama masih sangat sulit, karena harus naik tebing n Baca Tinggi...Hal 45

Surat Suara dan Logistik Masuk PPK SITUBONDO - Setelah petugas KPPS menyelesaikan hasil pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS, kemarin giliran petugas PPS merekap suara pilpres. Sore kemarin hampir seluruh PPS sudah menyelesaikan rekapitulasi hasil pemilu presiden 9 Juli lalu. Di Situbondo Timur setidaknya sudah lima kecamatan, yakni Banyuputih, Asembagus, Jangkar, Arjasa, dan Kapongan, yang telah menerima hasil penghitungan suara dari tingkat desa. Selain itu, kecamatan lain juga sudah selesai. Bahkan, hasil penghitungan suara dan sejumlah logistik pilpres telah digeser ke sekretariat PPK di masing-masing kecamatan. “Dari 10 desa, baru terkumpul enam. Tetapi, sore ini insya-Allah semua selesai,” kata Anwari, petugas PPK Kecamatan Kapongan. Hampir seluruh petugas PPS dapat menyelesaikan rekapitulasi di tingkat desa dengan cepat. Padahal, rekapitulasi perolehan suara di tingkat PPS diberi waktu tiga hari dari 10 sampai 12 Juli 2014 n Baca Surat...Hal 45 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR

40

R A D A R

INFRASTRUKTUR

Sambut Mudik, Perbanyak Pembatas Jalan Pantura BANYUPUTIH - Jalur Pantura, tepatnya di sepanjang Hutan Baluran, memiliki banyak tikungan tajam yang dapat mengancam keselamatan para pengendara. Oleh karena itu, sebelum arus mudik Lebaran tiba, pemerintah melakukan sejumlah perbaikan rambu-rambu lalu lintas. Termasuk menambah pagar pembatas berbahan besi baja di pinggir jalan raya. Seperti yang terlihat pada tikungan yang cukup tajam di Hutan Baluran ini. Sejumlah pekerja sedang menggali lubang dengan kedalaman satu meter. Lubang tersebut akan diberi besi baja sebagai pagar pembatas agar para pengendara lebih berhati-hati saat belok di tikungan “Dalamnya lubang untuk penahan atau pembatas pagar jalan ini satu meter. Kalau untuk panjangnya pagar di setiap pemasangan rata-rata berukuran 70 meter,” kata Ajis, 30, salah seorang pekerja asal Tuban, saat berada di pinggir jalan hutan Baluran. Menurutnya, pemasangan pembatas jalan tersebut dikerjakan pada beberapa titik, terutama pada jalan raya yang kondisinya menikung. Program pemerintah tersebut bertujuan agar pengendara merendahkan lagu kendaraannya di saat melihat pagar pembatas. “Nanti diberi tanda-tanda juga, misalnya rambu-rambu jenis panah,” ujarnya n

Musnahkan Kertas Suara yang Rusak

Jawa Pos

Jumat 11 Juli 2014

S I T U B O N D O

SITUBONDO - KPU Situbondo kemarin memusnahkan kertas suara yang rusak. Logistik pilpres yang dimusnahkan dengan cara dibakar tersebut berjumlah 576 lembar. Sebelum dimusnahkan dan dibakar, kertas suara yang sudah rusak tersebut dimasukkan dalam kotak kemudian disiram bensin. Setelah upacara pembacaan berita acara yang ditandatangani ketua

KPU dan Panwaslu, secara simbolis komisioner KPU, Panwaslu dan aparat kepolisian membakar kertas suara tersebut secara bersama-sama. Badrus, Komisioner KPU Situbondo mengatakan, pemusnahan kertas suara ini atas petunjuk surat edaran KPU pusat agar kertas suara rusak segera dimusnahkan. “Sebetulnya kemarin Rabu harus kita musnahkan, karena suratnya baru kita terima

hari ini, maka sore ini baru kita laksanakan,” jelasnya. Lebih lanjut Badrus mengatakan, surat suara yang dimusnahkan tersebut merupakan kertas suara yang rusak dalam pelipatan beberapa hari lalu. Tingkat kerusakan mulai dari tidak ada gambar, tidak ada warna, dan robek. “Semuanya kita bakar tidak tersisa, karena memang sudah rusak,” tandasnya. (mg4/c1/aif)

Baca Sambut...Hal 45

RENDRA KURNIA/JPRS

HANGUS: Sebanyak 576 surat suara rusak dibakar dengan disaksikan oleh petugas kepolisian, Panwaslu, dan komisioner KPU Situbondo.

NUR HARIRI/JPRS

DEMI KESELAMATAN: Beberapa pegawai memasang penahan berbahan besi baja di pinggir Jalur Pantura, Situbondo.

PILPRES

Pengurus PDIP Cukur Gundul BONDOWOSO-Delapan lembaga survey yang menempatkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pengumpul suara terbanyak dibandingkan suara Prabowo Hatta Rajasa dalam perhitungan suara pilpres, disambut hangat oleh para pengurus dan simpatisan PDI Perjuangan. Mereka langsung menggunduli kepalanya Ketua DPC PDI Perjuangan Irwan Baktiar Rahmat mengatakan, dia sangat percaya jika Jokowi- JK yang menjadi pemenang pilpres. Karena, lembaga survey yang mengukur raihan jumlah suara Jokowi JK sangat kredibel dan terpercaya.”Kami sangat percaya Jokowi- JK yang menang dalam real count ini,” katanya Kamis (10/7). Tak heran, begitu suara Jokowi-JK bertengger di atas Prabowo Hatta-Rajasa, dia mengumpulkan para anggota PDIP dan simpatisan di kantor DPC PDIP.”Kami sepakat untuk menggunduli rambut,” terangnya. Bahkan banyak sekali angggota dan kader PDIP yang datang ke kantor yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani. Mereka meluapkan kegembiraan dengan melakukan sujud syukur. Lalu, satu per satu dari mereka dicukur rambutnya.”Jadi plontos semua,” katanya. Selain itu, Irwan mengatakan ia dan para anggota PDIP akan mengawal proses perhitungan suara ditingkat TPS, desa hingga kecamatan.”Jangan sampai ada kecurangan,” katanya. Oleh sebab itu, dia akan mengirim para saksi untuk menyaksikan perhitungan ditingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Sementara itu, beberapa simpatisan PDIP seperti Sinung Sudrajat dan Andi Hermanto mengapresiasi masayarakat Bondowoso yang telah memilih Jokowi-JK. “Karena tanpa peran serta masyarakat yang mencoblos Jokowi-JK, mustahil Jokowi JK yang menjadi pemenang,” katanya. Oleh sebab itu, jika Jokowi Jusuf Kalla dilantik menjadi presiden RI ke 7, maka mereka harus ingat kepada masyarakat yang telah memilihnya. (eko/sh/jpnn/aif)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

GUNDUL: Para pengurus DPC PDIP Bondowoso menggunduli rambut

Pengadaan CPNS Butuh Rp 500 Juta Jadi Pembahasan Serius KUA-PPAS PAK SITUBONDO - Masa kerja anggota DPRD Situbondo periode 2009-2014 tinggal sebulan lagi. Meski demikian, para wakil rakyat tetap berkomitmen menyelesaikan dua agenda

penting sebelum mengakhiri masa jabatannya. Dua agenda penting itu adalah merampungkan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2014 dan KUA PPAS APBD Induk 2015. Kepastian itu kemarin disampaikan Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye. “Kalau lancar semua

tahapannya, tanggal 18 Juli kita agendakan rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan PAK 2014. Kita sudah jadwal semua tahap. Itu menjadi komitmen bersama. Termasuk KUA PPAS yang induk APBD 2015 kita upayakan didok DPRD (periode) lama,” katanya kepada

Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS) kemarin. Ada sejumlah alasan kenapa DPRD periode lama ingin merampungkan dua agenda penting itu. Di antaranya pada masa-masa awal periode DPRD yang baru ekskalasi politik biasanya akan sangat variatif. Misalnya, masih perlu

penyusunan tata tertib DPRD. “Pimpinan DPRD juga masih sementara, tidak boleh mengambil kebijakan-kebijakan yang sangat berat. Mereka juga masih akan mengantarkan kepada pembentukan alat kelengkapan DPRD, komisi dan lain-lain,” papar Zeiniye n Baca Pengadaan...Hal 45

Banyak Sekolah Kekurangan Murid

RENDRA KURNIA/JPRS

TAGIH JANJI: Perwakilan dari FPHI berdialog dengan Sekretaris DPRD Hasanah di ruang tunggu DPRD.

Perwakilan FPHI Kecele SEMENTARA itu, perwakilan Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Situbondo mendatangi kantor DPRD kemarin. Mereka menemui Ketua DPRD Zeiniye. Kedatangan perwakilan FPHI untuk menanyakan hasil dari rapat yang dilakukan ketua DPRD mengenai penolakan penerimaan CPNS melalui jalur umum. Sebab, sampai sekarang masih banyak honorer K2 yang belum diterima menjadi PNS. ”Masih ada 900-an lebih honorer yang belum menjadi PNS. Ini kok malah menerima dari jalur umum,” terang Armadiansyah, ketua FPHI. Perwakilan FPHI yang ber-

jumlah tiga orang ini tidak bisa bertemu dengan ketua DPRD. Sebab, Zieniye sedang tidak ada di kantor DPRD. Padahal, menurut janjinya pada tanggal 10 Juli 2014 hasil rapat yang dilakukan DPRD sudah dapat disampaikan kepada FPHI dan meminta perwakilan FPHI untuk datang ke kantor DPRD. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya perwakilan FPHI diterima oleh sekretaris DPRD Hasanah. Dari pertemuan dengan Hasanah tersebut, ketua DPRD Zeiniye dihubungi langsung lewat telepon. Dari hasil percakapan itu, hasil rapat tentang penolakan FPHI mengenai penerimaan

CPNS melalui jalur umum masih belum ada karena masih menunggu persetujuan bupati. ”Menurut Ibu Zeiniye untuk hasil rapatnya menunggu keputusan dari bupati dulu,” jelas Hasanah kepada FPHI. Mengenai mundurnya hasil rapat tersebut, Ketua FPHI Armadiansyah mengaku sedikit kecewa. Sebab, sesuai janji awal bahwa tanggal 10 Juli 2014 hasil rapat tentang penolakan CPNS melalui jalur umum bisa disampaikan. ”Agak sedikit kecewa, tapi sudah ada jawaban melalui Bu Hasanah bahwa hasil rapat masih menunggu persetujuan bupati,” pungkasnya. (mg5/c1/aif)

KRAKSAAN- Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Probolinggo, berakhir sejak 8 Juli 2014. Hasilnya, kemarin (10/7) diumumkan kepada publik dan diketahui masih banyak sekolah setingkat SMA dan SMK yang kekurangan murid. Tak hanya SMA atau SMK swasta, lembaga yang kekurangan murid ini juga terjadi di sekolah-sekolah negeri. Terutama sekolah-sekolah negeri yang ada daerah dataran tinggi. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo melalui Kabid SMP/SMA Fathur Rosi mengatakan, sesuai jadwal, PPDB dibukan sejak awal bulan Juli hingga tanggal 8 Juli 2014. Kemarin, hasilnya telah diumumkan. “Tadi sudah diumumkan PPDB-nya,” ujarnya. Namun, hasilnya, kata Rosi, masih banyak sekolah yang belum memenuhi pagu. Terutama di tingkat SMA dan SMK. Sedangkan, untuk tingkat SMP lebih banyak yang sudah terpenuhi. Kekurangan murid itu terjadi pada sekolah yang berada di dataran tinggi. Seperti di Kecamatan Krucil, Tiris, Sukapura, dan Maron. “Kalau untuk SMP hampir se-

muanya telah memenuhi pagu. Kalau memang ada, paling hanya beberapa. Tapi, kalau untuk SMA banyak yang belum memenuhi pagu,” jelasnya. Kata Rosi, sejauh ini data yang telah masuk ke dispendik, dari 16 SMAN, ada sekitar 7 lembaga belum memenuhi pagu. Sedangkan, untuk SMA swasta, yang pagunya belum penuh jauh lebih banyak. Dari total 49 SMA swasta, lebih dari pero pagunya belum terpenuhi. Begitu juga dengan SMK. Dari 9 SMKN dan 36 SMK swasta, ada beberapa sekolah juga belum terpenuhi pagunya. “Besok (hari ini, Red) kami masih menunggu laporan PPDB dari sekolah-sekolah. Kalau sampai sekarang, sekolah swasta, ratarata masih belum memenuhi pagu,” ujarnya. Menurut Rosi, banyak faktor yang menyebabkan sejumlah sekolah itu pagunya tak terpenuhi. Sebagian besar karena banyak calon peserta didik lebih memilih melanjutkan bersekolah di luar Kabupaten Probolinggo. Termasuk banyak santri asal kabupaten yang pindah mondok di luar daerah. Sehingga, otomatis santri tersebut pindah bersekolah di luar daerah.(mas/rud/jpnn/aif)

Konsep Batik Tiga Dimensi yang Mulai Dikembangkan di Bondowoso

Andalkan Kehalusan Detil dan Presisi Pola Motif Konvensional Industri batik tulis di Bondowoso terus mengalami perkembangan. Saat ini, salah satu sanggar batik di Bondowoso mengembangkan batik berkonsep tiga dimensi. Harganya yang jutaan rupiah tak menghalangi peminat untuk memilikinya. EKO SETIA BUDI, Bondowoso SEBAGIAN aspal di gang menuju rumah Yuke Yuliantaris, pemilik sanggar batik di Desa Sumbersari, Maesan, Bondowoso itu telah mengelupas. Tinggal tonjolantonjolan batu yang menyeruak ke

permukaan. Tepat di samping timur lapangan sepakbola Sumbersari yang sepi itu, sebuah sanggar batik berdiri. Dilingkupi rindang pepohonan mangga, sejumlah bangunan yang berdiri tampak asri. Aroma pewarna dan malan langsung terendus saat memasuki salah satu ruang pewarnaan di sanggar itu. Di ruang itu, beberapa pria sibuk mewarnai berlembar-lembar kain dengan berbagai motif batik. Dari ruang sederhana ini pulalah, tercipta lembaranlemabaran kain batik yang selanjutnya dipakai orang-orang ternama. Batik Tulis Sumbersari sendiri sejatinya sudah berdiri sejak tahun 1985. Kala itu, Tante Yuke, Lilik Soewondo memegang kendali perusahaan. Beranggotakan perempuanperempuan di karang taruna, Lilik

EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN

3 D: Salah satu kreasi batik tiga dimensi yang banyak diminati. Meski harganya lebih mahal, batik tersebut tetap banyak dipesan.

memimpin hingga sekitar tahun 1997. Saat krisis moneter menyergap kala itu, aktifitas membatik sempat

kolaps. Beberapa orderan yang masih seadanya pun terputus. Tahun 1999, aktivitas membatik

dimulai lagi. Pengelolaan memang masih dilakukan oleh Lilik. Namun pelan-pelan, Yuke mulai terlibat di dalamnya. Yuke mulai menawarkan konsep desain dan motif. Penggunaan bahan mulai diatur dan manajemen pun dibenahi. “Pemasaran juga mulai kami pikirkan,” katanya. Saat memulai kembali usaha batik itu, Yuke telah belajar banyak atas kekurangan-kekurangan yang terjadi di masa lalu. Tumbuh dan besar di lingkungan batik, menjadi bekal baginya untuk membenahi kekurangan-kekurangan itu. Salah satu konsepnya adalah bagaimana mengangkat citra batik tulis. Berbagai pengembangan pun dilakukan Yang terbaru, batik tulis Sumbersari ini pun berkreasi dengan

batik berkonsep tiga dimensi (3D). Yang berbeda dari batik tulis berkonsep 3D ini adalah pola motif pada batiknya tidak terputus oleh jahitan baju.“Jadi mulai dari depan, samping hingga belakang, pola motifnya tidak terputus. Ini kami namakan batik dengan konsep tiga dimensi atau 3D,” ujar Yuke. Untuk harganya sendiri, batik 3D yang sudah berbentuk baju dipatok antara Rp 800 ribu rupiah hingga Rp 2,5 juta rupiah per potong. Mahalnya batik tulis tiga dimensi itu karena proses pembuatannya yang berbeda dengan batik tulis konvensional. Motif langsung digambar pada baju yang akan di batik sehingga polanya tidak terputus oleh adanya jahitan di baju n Baca Andalkan...Hal 45


Jawa Pos

BERITA UTAMA 41 Bantu Perkosaan, Dihukum 1,5 Tahun

Jumat 11 Juli 2014

R A D A R

B A N Y U W A N G I

GALIH COKRO/RABA

RAMAI: Pedagang kembang api dan petasan menggelar dagangan di Jalan Susuit Tubun kemarin.

Pedagang Kembang Api Menjamur BANYUWANGI - Kembang api dan petasan mulai menampakkan eksistensinya selama bulan Ramadan ini. Seperti yang terlihat di Jalan Susuit Tubun di depan Masjid Agung Baiturahman Banyuwangi, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) kembang api dan petasan menjamur. Beberapa PKL kembang api dan petasan berdiri satu minggu sebelum bulan Ramadan. Mereka berjualan mulai pagi hingga menjelang tengah malam.

“Beberapa dari kami ada yang sudah buka usai subuh, dan memilih menutup kios menjelang tengah malam,” Ujar Farida, 31, salah satu pedagang. “Semakin malam, semakin ramai pembeli,” tambahnya. Farida juga mengaku penghasilannya meningkat selama bulan Ramadan ini. “Omzet kami sekitar Rp 300 hingga Rp 400 ribu dalam sehari,” ujarnya. Konsumen yang membeli datang dari berbagai kalangan dan usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Pedagang mengambil stok kembang api dan petasan dari distributor yang sudah mengantongi surat izin dari kepolisian. Ada yang dari Rogojampi, Genteng, bahkan Situbondo. Kembang api dan petasan yang dijual bervariasi, mulai level paling ringan hingga yang memiliki daya ledak. Walaupun sudah mengantongi izin, banyak pedagang yang masih khawatir akan razia petasan yang dilakukan petugas keamanan. Menurut pedagang lainnya, Diah, 28, petasan

yang terjaring razia adalah petasan yang memiliki daya ledak tinggi dan memiliki bunyi yang memekakkan telinga. Belajar dari pengalamannya tahun lalu, para pedagang akan meningkatkan berkoordinasi sesama pedagang.“Tahun lalu kami sempat kocar-kacir menyembunyikan mercon sebelum razia petasan dimulai,” ujar Diah. Hingga saat ini, ia merasa aman karena belum ada razia petasan oleh petugas keamanan. (mg2/c1/afi)

Penumpang Pelabuhan Meningkat Sehari 1.500 Unit Kendaraan Menyeberang KALIPURO - Walau perayaan Idul Fitri masih setengah bulan lagi, namun aktivitas mudik mulai terjadi di pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kemarin (10/7). Warga memilih mudik lebih awal itu untuk menghindari padatnya puncak arus mudik nanti. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang Saharuddin Koto memperkirakan, peningkatan penyeberangan tahun 2014 mencapai 12 hingga 15 persen. Peningkatan itu sudah berlangsung sejak dua hari yang lalu. Pada hari-hari normal, kendaraan yang menyeberang sekitar 1.200. ”Dalam beberapa hari ini sudah meningkat menjadi 1.500 unit,” ungkap Saharuddin. Saharuddin mengapresiasi pemudik yang sudah mulai mudik. Mudik awal, kata Saharuddin, akan mengurangi tingkat kepadatan pada puncak mudik nanti. ”Memang

BANYUWANGI - Satu lagi t e r d a kw a p e l a ku t i n d a k pidana asusila terhadap anak di bawah umur divonis hukuman majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (10/7). Dia adalah MDA, 14, warga Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, diganjar hukuman penjara 1,5 tahun dalam atas perbuatannya turut serta melakukan tindak asusila. Selain pidana penjara, terdakwa juga dikenai denda Rp 60 juta subsider dua bulan pelatihan kerja. Putusan yang diberikan majelis hakim itu lebih rendah enam bulan dari tuntutan jaksa. Dalam penuntutan yang dibacakan oleh jaksa Sugiharto, jaksa menuntut terdakwa dengan hukuman dua tahun dan denda Rp 60 juta subsider dua bulan latihan kerja. Terdakwa dianggap bersalah melanggar ketentuan pasal 81 ayat 1 Undang-Undang

nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Selain putusan tersebut majelis juga mempertimbangkan hal yang meringankan dan memberatkan perbuatan terdakwa. Pertimbangan yang meringankan terdakwa masih anak-anak, menyesali perbuatannya dan belum pernah dihukum. Sedangkan yang memberatkan, perbuatan terdakwa merusak masa depan korban dan menimbulkan trauma. Menanggapi tuntutan tersebut, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya, Tommy Yudianto, menerima putusan majelis tersebut. Jaksa yang hadir dalam persidangan itu juga menerima putusan itu. “Kami menerima dan itu sudah fair dengan perbuatan INFO

terdakwa,” ujar Tommy ditemui seusai sidang. Perkara yang melibatkan MDA sendir i terjadi sekitar 1 April 2014 lalu. Saat itu terdakwa sedang menggelar pesta miras tidak jauh dari kandang ayam di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Saat itu, Minuk (nama samaran), 16, datang ke lokasi kejadian. Dia diantar oleh beberapa rekan terdakwa. Korban minum bersama terdakwa dan teman-temannya. Saat mabuk korban, pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang melakukan perkosaan. Peran terdakwa selain membeli miras adalah menutup mulut korban saat kejadian berlangsung. Pelaku termasuk terdakwa kemudian berhasil ditangkap. (nic/c1/afi)

BMH

Hibah Sepeda Motor untuk Dai BANYUWANGI - Baitul Maal Hidayatullah sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional terus berupaya untuk memberikan pelayanan kepada umat, melalui program dai membangun negeri BMH pada tanggal 8 juli 2014 menyalurkan satu unit sepeda motor untuk dai BMH yaitu Ust. Imam Hambalii. dengan adanya sepeda motor baru tersebut diharapkan agar dai bisa lebih maksimal dalam membina masyarakat. BMH menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan kaum muslim yang telah berpartisipasi dalam program BMH. BMH pada bulan Mei yang lalu mendapat penghargaan MURI melalui program pembagian perlengkapan sekolah bagi Anak Indonesia dan Alhamdulillah pada bulan ini BMH telah teraudit oleh Auditor AR UTOMO dengan Hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun program BMH pada bulan Ramadan yaitu: Takjil Berkah, Pesantren Sabtu Ahad Special Ramdaan,

saya berharap bagi masyarakat yang tidak terikat dengan dinas untuk mudik lebih awal,” imbuhnya. Peningkatan kendaraan didominasi kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi. Sementara untuk kendaraankendaraan yang lain masih normal. Untuk mengantisipasi kepadatan penyeberangan saat arus mudik maupun arus balik, pihak pelabuhan akan memaksimalkan kantong-

kantong parkir. Pihak ASDP IF Ketapang sudah menyiapkan beberapa tempat parkir yaitu, lokasi parkir di area pelabuhan, parkiran di depan Stasiun Kereta Api (KA) Banyuwangi Baru dan di Pelabuhan Tanjung Wangi. Terkait pengamanan dan kelancaran penyeberangan, Polsek Pelabuhan Tanjung Wangi juga sudah mulai mempersiapkan diri. Terma-

suk pada saat kepadatan penumpang, Polsek Pelabuhan akan menerjunkan seluruh anggotanya. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Subandi mengatakan, saat arus balik dan arus mudik nanti, pihaknya akan menerjunkan sekitar 80 hingga 90 personel kepolisian. Polsek pelabuhan Tanjung Wangi juga akan dibantu dari Polda dan Polres Banyuwangi. Khusus untuk arus mudik dan arus balik nanti akan dikirim dua peleton dari Polda. ”Kami masih menunggu bantuan personel dari Polda yang akan dikirim sekitar dua peleton,” ujar Subandi. Sedangkan tambahan personel dari Polres diperkirakan 30 personel. Selain itu ada juga tambahan masing-masing sekitar lima personel dari Polsek Wongsorejo dan Polsek Kalipuro. ”Polsek samping (Polsek Wongsorejo dan Polsek Kalipuro) nanti juga akan membantu,” pungkas Subandi. (mg3/c1/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Hotel

Mendut Regency

Nissan

Corolla Twincam ‘90

Nissan Grand Livina

LGX

Terima Hotel Harian/Mingguan/Bulanan Hub: Jl. Jawa 22 Gubeng, Sby 031-5044570

Dijual Rmh Di Mendut Regency Bwi Blok O No. 7 Hub: 085259872418

Promo Tukar Tmbah Nissan, Tukarkn Mobil Lama Anda Dgn Mobil Nissan Baru. Dptkn Bonus KF Vkool, Hrg Spesial, Hiburan. Promo Brlaku Khusus Tgl 11-13 Juli 2014 Nissan Bwi Jl. S. Parman 147 Bwi 0333 - 4460222

HABIBUL ADNAN/RABA

MULAI PADAT: Kendaraan pemudik memadati Pelabuhan Penyeberangan Ketapang kemarin.

Jl. Anggur Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025

BANYUWANGI Helper + Waiter/SS Kami Brgerak di Bidang Resto, Mncari: 3 Orang Helper, 2 Orang Waiter/SS, Kirim Lamaran Ke Jl. PB. Sudirman 17, Bwi

Asisten Unit Manager

Jl. Mendut 13 No. 2

program BMH bisa menghubungi 0333-424392. HP 085236397772 atau datang langsung ke kantor BMH di jalan . Kalasan 19 (Depan Kantor KONI). (*)

Dijual Corolla Twincam 1990 SE Limited, 1600 CC Abu2 Met, cat istw, body tdk kropos, mesin kering, AC dingin, Shockabsorber bru. Siap Pakai. Hrg 48jt nego tipis. H: 0813 3299 8704 (simpati); 0878 5775 0239 (xl)

Sambut Lebaran dan Mudik Anda Dgn mobil trbaik, Nissan Grand Livina Hadir Hnya dgn DP 36 Jt, Kredit smpai 7 thn & dptkn Bonus Asesoris Lgsg Info: Adzam 081232246632

Dijual Lgx 03/01, Bensin/Solar, Silver Hrg 125 Jt Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hb. 082142194111, 081335897888

Daihatsu Xenia ‘09 Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585

Djl Daihatsu Xenia Xi vvti Full Th 09 Htm Mtlk No. Bwi Hub: 081332040783

BANYUWANGI Dibthkn Sgr Tentor Smua Mapel Utk SD, SMP, SMA di Ganesha Operation. Syarat S1 PTN Lamkil Jl. Brawijaya No. 8 Tlp 410880, Jl. Candian No. 77 Rogojampi Jl. Wahid Hasim No. 20 Genteng 843273

Berkah Fitrah, Paket Lebaran untuk dai & guru ngaji, Belanja ceria bersama yatim & dhuafa Serta hibah Motor untuk dai. bagi yang ingin berpartisipasi dalam

KIA Travello ‘08 Djl Cpt KIA Travello ‘08 Istmwa, Mesin Kering, Compresor AC Baru, H: 08174745166/03337744516 (Djamin Tdk Kecewa )

Sbuah Prsahaan Jsa Keuangan bth Asist. Unit Manager Usia 25-40 Th Berambisi Mau Income Lebih, Kebebasan Waktu, Bonus Jln2 Ke Luar Negeri Krm Lamaran Ke ferahartono@indo.net.id

Ganesha Operation

ISTIMEWA

HIBAH: Pengurus BMH Banyuwangi menyerahkan hibah sepeda motor kepada salah seorang dai.

BANYUWANGI

TOYOTA AGYA BANYUWANGI

SITUBONDO

STNK

BPKB

Hlg STNK P 3298 XG an Sriyani, Jl. Bengawan Gentengan RT3/01 Singonegaran

Hlg BPKB Truk P 8155 EP an Bupati Situbondo Alamat Situbondo

TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000

Sumberberas Muncar 3 Toko Jl. Kepiting Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @105 Jt, 085204556344

Tnh Siap Bgun Sdh Pager Kllng ± 5600 m Hny Rp. 1,2 M Cocok u/ Perum di Ds. Sumberberas Muncar. Hub Pemilik 087738832093

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO


OPINI

44

R A D A R

AGENDA KOTA

Beasiswa TOEFL Internasional LEMBAGA Pendidikan Desy Education akan memberikan Beasiswa TOEFL ITP pada masyarakat umum, untuk dibimbing dan mengikuti TEST TOEFL ITP secara gratis, bertempat di Desy Education, Jl. Hayam Wuruk 75 – 77 Giri, Banyuwangi. Peserta memperoleh fasilitas penuh , modul, buku , Test taker handbook dan TOEFL Training / Preparation serta Sertifikat TOEFL ITP dari New Jersey Amerika Serikat. Pendaftaran Jum’at s/d Selasa, 11 - 15 Juli 2014, Datang segera ke DESY EDUCATION Test Center , Telp (0333) 424476 HP. 085258036777, PIN BB 2939D6E2, 740EB849, email : desy.education@yahoo.co.id, kuota terbatas dan pendaftaran tanpa dipungut biaya. (*)

PENDIDIKAN

FREDY RIZKI/RABA

SOSIALISASI: Pengawas Kasmuri (kiri), Kabid Dikmen Suratno memimpin rapat dengan para kasek di Aula SMAN 1 Giri Banyuwangi kemarin (10/7).

Dilarang Kekerasan saat Berlangsung MOPDB BANYUWANGI – Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) akan digelar pekan depan (14 hingga 16 Juli 2014). Sebelum digelar, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN se-Banyuwangi mengadakan sosialisasi untuk persiapan MOPBD tersebut kemarin (10/7). Rapat yang berlangsung di Aula SMAN 1 Giri itu diikuti para kasek, pengawas sekolah, dan Kasi Dikmen Dispendik Banyuwangi. Ketua MKKS SMA Negeri Banyuwangi, Mujiono menegaskan, ada beberapa poin penting dalam pelaksanaan MOPDB kali ini. Karena MOPDB bertepatan dengan bulan Ramadan, acara yang dilakukan sebaiknya tidak terlalu memforsir fisik siswa. Acara yang sejatinya difokuskan untuk memperkenalkan siswa kepada lingkungan baru sekolahnya. Diharapkan dikemas untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa. Untuk itu materi pada MOPDB menurutnya juga harus disesuaikan dengan kondisi siswa yang sedang puasa. “Pada MOPDB diharapkan tidak ada kekerasan baik fisik maupun lisan, jadi guru harus ikut mengawasi,” kata Mujiono. (mg1/bay)

ADA APA LAGI

Jawa Pos

Jumat 11 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Jariah Cerdas Masjid Ber-AC DALAM safari Ramadan di Bulan Suci ini, saya menemukan banyak hal yang membanggakan. Alhamdulillah di bumi Blambangan mulai muncul fenomena cukup cerdas, yakni musala dan masjid ber-AC: air conditioner alias berpendingin udara. Luar biasa bukan? Kalau kita salat dan zikir di dalamnya teras sejuk, dan nikmatnya serasa di ruang Cineplex. Atau, serasa istirahat di kamar hotel bintang lima. Itu adalah kiat cerdas dan terobosan pintar para takmir dalam berkhidmat kepada jamaah. Salah satu rumah ibadah nyaman itu bernama Musala Imanulloh. Musala Imanulloh berlokasi di selatan kantor Kelurahan Taman Baru. Musala bernuansa modern-minimalis itu merupakan wakaf dari pemilik warung Pecel Ayu untuk anaknya yang sudah meninggal. Di musala berukuran 6 x 8 meter itu terpasang dua buah AC berkapasitas dua PK. Salat di musala tersebut serasa dalam pesawat terbang. Selain Musala Imanulloh, Masjid Al-Furqon, Lingkungan

Baluk, Kelurahan Kebalenan, juga merupakan salah satu tempat ibadah yang melakukan terobosan baru. Masjid dengan luas lantai 11 x 16 meter itu dilengkapi enam buah AC berkekuatan dua PK. Para takmir dan donaturnya layak diacungi dua jempol. Apalagi, kalau operator AC di masjid tersebut juga dibekali ilmu tambahan tentang selukbeluk pendingin udara tersebut, maka hasilnya akan lebih bagus. S e m e n t a ra i t u , s e t e l a h berkeliling, favorit saya adalah Masjid Darul Arqom, Kelurahan Taman Baru, tepatnya di belakang SMPN 1 Banyuwangi. Di lantai masjid sederhana seluas 8 x 12 meter itu terhampar karpet sangat tebal. Diperkirakan, harga karpet tersebut mencapai tiga juta rupiah per lembar. Selain terhampar karpet mewah, masjid sederhana tersebut juga dilengkapi lima buah AC berkekuatan dua PK. Berdasar penuturan pihak takmir, beban listrik masjid tersebut per bulan mencapai Rp 750 ribu.

O l e h

JAVAS ABU LILY * Terkait lima buah AC tersebut, takmir Masjid Darul Arqom tidak perlu bingung. Sebab, anggota takmir masjid tersebut tergolong cerdas dalam urusan per-aAC-an alias tidak gagap teknologi (gaptek). Maka sempurnalah masjid sederhana itu menjadi pusat peradaban dan tempat menimba ilmu bagi masyarakat sekitar. Memang, jika kita ingin kembali menegakkan peradaban Islam sebagaimana telah dibangun Rasulullah, maka

kita harus meng-copypaste fondasi yang pernah dibangun beliau bersama para sahabat. Fondasi yang dimaksud adalah akidah dan keimanan yang disemai di masjid-masjid. Akidah dan keimanan itu disemai dalam suasana ikramul muslimin atau akhlak yang mulia dan memuliakan sesama muslim. Inilah kesadaran beramal agama yang harus di-instal ulang di relung-relung hati umat Nabi Muhammad. Diktum inilah yang mesti dipegang erat umat akhir zaman ini. “Ya Allah, karuniakanlah kepadaku—dari sisi Engkau— kekuatan dalam tulisan ini agar para takmir terinspirasi memulai gerakan berkhidmat kepada jamaah yang memakmurkan masjid dengan menyiapkan musala atau masjid berpendingin udara. Sehingga, sedekah dan jariah umat tidak lagi difokuskan untuk membesarkan masjid yang sudah besar, membaguskan masjid yang sudah bagus, atau memperluas masjid yang sudah luas tapi jamaahnya kosong. Yang lebih tragis lagi,

anggaran dari umat yang besar jangan dihambur-hamburkan untuk membangun kubah yang amat-sangat mubazir. Tuhan yang membuat Kakbah. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Doa.” Para pengurus masjid mesti mawas diri dan ukur diri. Sebab, menciptakan atau membuat hal yang berguna jauh lebih penting daripada menjadi orang penting. Orang yang merasa pintar harus punya sikap dan prinsip. “Untuk apa kami bikin kubah, bikin kubah untuk siapa, dan apa manfaat kubah?”. Masjid harus berkubah itu adalah mindset pikiran orang yang tidak punya estetika seni atau wawasan arsitekturnya sangat jumud, puritan, malas berpikir, dan malas mengasah soft skill. Inti kubah sejatinya adalah manifestasi berhala kebodohan, radiasi fungsi dari suatu titik nadir kebudayaan atas nama Islam. *) Aktivis DATACOM (Dakwah dan Tabligh Community Banyuwangi).

Ketika Politik Menggoda Ulama TAK bisa dimungkiri, peran ulama dalam kehidupan perpolitikan Indonesia begitu besar. Negeri ini merdeka terbebas dari kaum penjajah juga tak lepas dari upaya dan kegigihan perjuangan para kiai. Lantas, bagaimana kondisi hari ini? Terlebih di masa hangat-hangatnya pemilu, baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden atau kepala daerah. Tampak dengan kasat mata, para alim dan ulama berada di antara mereka yang tengah bertarung. Sejatinya, kehadiran ulama di ranah politik bukan kali ini saja. Bahkan, sejak zaman revolusi, ulama sudah ikut mengawal perjalanan bangsa ini. Ulama sebagai pewaris Nabi mesti bertanggung jawab terhadap perbuatan para penyelenggara negara dan masyarakat (umat Islam). Tugasnya membina masyarakat dalam menjalankan syariah, baik lewat pendidikan maupun siraman atau ceramah agama.

Sementara itu, terhadap penyelenggara negara (pejabat) di pemerintahan, ulama berkewajiban mendampingi dan membimbing pejabat agar selalu amanah mengemban tugas. Bicara beberapa hari lalu, di tengah hiruk-pikuk pemilihan presiden (pilpres), banyak kaum alim dan ulama merapat ke kubu Prabowo Subianto– Hatta Rajasa (Prabowo Hatta). Tak sedikit pula para kiai yang berada di kubu Joko Widodo– Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Tentu saja, kita tidak mengetahui apa yang diniatkan para alim ulama itu terkait keberadaannya di tengah-tengah kedua kubu. Apakah itu sebagai sikap politik yang benar-benar untuk mendukung pencalonan sang caprescawapres? Atau hanya sekadar membantu? Atau ada faktor lain, wallahu a’laam bishshowab. Yang jelas, seorang ulama atau kiai pasti tak sekadar memiliki pengikut, tapi juga punya pengaruh yang kuat

Semestinya peran mereka berada di ranah politik untuk membina umat dan mendampingi sang pejabat agar tidak menyimpang” O l e h

BASIR AMARI * terhadap umat yang dibina. Ditilik dari tugas dan tanggung jawab seorang ulama, semestinya peran mereka berada di ranah politik untuk membina umat dan mendampingi sang pejabat agar tidak menyimpang. Tetapi, nyatanya, tak sedikit dari mereka yang kerap

menjual “agama” untuk mengamankan atau meneguhkan dalil-dalil politiknya itu. Boleh jadi karena pemahaman atau tafsir mereka yang dianggap benar menurut versinya sendiri. Sepertinya di sinilah kredibilitas sebagai ulama di pertaruhkan. Apakah cukup kuat dengan berbagai godaan politik, ataukah begitu mudah tergoda rayuan politik. Padahal, dalam ajaran Islam—yang mungkin mereka lebih fasih, lebih hafal, dan memahami— mengatakan bahwa ciri pemimpin yang baik adalah sidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Keempat sifat tersebut ada pada sosok Rasulullah sebagai seorang pemimpin umat dan negara. Keempat sifat itu menjadi satu kesatuan; tidak bisa dipisah antara satu dan yang lain. Pun dengan hadis yang mungkin anak kecil pun paham bahwa ada tiga tanda atau ciri-ciri orang munafik, yaitu jika ber-

bicara ia bohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat. Sekadar mengingatkan, berikut hadis tersebut. Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallalahu Alaihi Wasallam bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat.” Jadi, apakah para kiai, ulama, cendekiawan muslim, ustad, atau apa pun sebutannya, lupa hal itu? Atau memang ada hal lain yang akhirnya mereka tergoda? Bukankah tugas pokok dan fungsi ulama berada di garis paling depan dan menyerukan amar makruf nahi munkar? Sebab, mereka adalah para pewaris nabi. Ini sekadar opini; kritik terhadap sepak terjang para ulama di pentas panggung politik. *) Ketua PC PARMUSI (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Banyuwangi.

Sudahkah Menjadi Guru yang Kompeten? SIGIT HARIYADI/RaBa

BIAR MULUS: Sejumlah pekerja mengerjakan perbaikan Jalan KH Agus Salim Banyuwangi kemarin.

Perbaiki Jalan Jelang Lebaran BANYUWANGI - Menjelang Idul Fitri, perbaikan jalan di Banyuwangi di Banyuwangi mulai digeber. Bahkan bukan hanya ruas jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dengan kabupaten-kabupaten tetangga, perbaikan jalan juga dilakukan di beberapa ruas jalan penghubung kecamatan. Salah satunya ruas Jalan KH Agus Salim Banyuwangi. Jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Banyuwangi dengan Kecamatan Giri, ini mulai diperbaiki. Kabar baiknya lagi, beberapa titik jalan yang kerap tergenang tampak ditinggikan dengan cara dicor. (sgt/bay)

JEMBER

BAGUS SUPRIADI/RADAR JEMBER

PENGERINGAN : Petani menjemur kopi di lapangan Garahan, Kecamatan Silo, Jember, kemarin.

Warga Silo Andalkan Kopi SILO – Tanaman benar-benar menjadi harapan warga di beberapa desa di Kecamatan Silo untuk menamabah penghasilan mereka. Kusnadi, salah seorang petani kopi di Dusun Pasar Alas Desa Garahan mengatakan, kopi yang ditanamnya menjadi harapan ketika sudah tiba masa panen. Sebab, dari kopi tersebut, berbagai kebutuhan hidupnya bisa terbantu. “Sangat membantu sekali ke ekonomi,” kata dia. Dia menambahkan, kebutuahn tersebut ditambah lagi ketika mendekati hari raya Lebaran. Berbagai kebutuhan semakin banyak sedangkan harganya terus naik. “Apalagi sekarang, kebutuhan pokok tambah naik,” jelasnya. Kopi yang ditanam seluas satu hektar tersebut dijual ke Pasar Sempolan. Sedangkan hasil dari lahan seluas tersebut bisa mencapai satu ton. Hasil tersebut masih menunggu cuaca. “Kalau cuaca baik, hasilnya juga baik,” ujarnya. Selain itu, harga kopi masih tetap pada kisaran Rp 20 ribu hingga 23 ribu. (wah/jpnn/bay)

BEBERAPA hari lagi tahun ajaran baru 2014/2015 tiba. Saat ini sekolah-sekolah sibuk menggelar PPDB. Para orang tua pun mempercayakan pendidikan anak-anaknya di sekolah yang diinginkan. Kita semua berharap anakanak penerus bangsa ini terus bersekolah, sehingga akan lahir generasi beriman, bertakwa, berpengetahuan, berakhlak, dan terampil, sebagaimana tujuan pendidikan nasional. Nah, pegawai atau tenaga yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab, melaksanakan pendidikan di sekolah adalah guru. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, guru dipandang hanya menjadi bagian yang kecil dari istilah pendidik. Dinyatakan dalam Pasal 39 (2) pengertian tentang pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tugas membimbing, melatih, dan melakukan penelitian, serta mengabdi kepada masyarakat adalah tugas pendidik di perguruan tinggi.

Hakikat Profesi Guru Dalam butir lima dinyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Dalam kehidupan seharihari kita mengenal dan menggunakan kosa kata guru dalam berbagai konteks. Dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, kita mengenal dan menggunakan kata guru dalam pengertian guru di lembaga pendidikan formal, seperti guru sekolah dasar. Di

lembaga pendidikan nonformal, kita mengenal istilah guru ngaji. Bahkan, istilah guru laki kadang masih digunakan untuk menunjuk seorang suami dalam kehidupan masyarakat. Di kalangan pergur uan tinggi, istilah guru besar digunakan sebagai satu jenjang tertinggi jabatan fungsional dosen. Di Indonesia, istilah guru muda, guru madya, guru dewasa, guru utama, merupakan jenjang guru sebagai tenaga fungsional yang mengajar di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Secara umum, baik sebagai pekerjaan maupun sebagai profesi, guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang amat penting. Guru, siswa, dan kurikulum, merupakan tiga komponen utama dalam sistem pendidikan nasional. Ketiga komponen pendidikan itu merupakan syarat mutlak dalam proses pendidikan sekolah. Melalui mediator yang disebut guru, siswa dapat memperoleh menu sajian bahan ajar yang diolah dari dalam kurikulum nasional atau pun dalam kurikulum muatan lokal. Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar dan atau mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya secara optimal melalui lembaga pendidikan sekolah, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat atau swasta. Dengan demikian, dalam pandangan umum, guru tidak hanya dikenal secara formal sebagai pendidik, pengajar, pelatih, dan pembimbing, tapi juga sebagai agen sosial yang diminta masyarakat memberikan bantuan kepada warga yang akan dan sedang berada di bangku sekolah. Hal itu dikemukakan Cooper, James M. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang telah demikian pesat, guru tidak lagi hanya bertindak sebagai penyaji informasi, tapi juga harus mampu bertindak seba-

O l e h

NANI ASIANY * gai fasilitator, motivator, dan pembimbing yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari tahu dan mengolah sendiri informasi. Dengan demikian, keahlian guru harus terus dikembangkan dan tidak hanya terbatas pada penguasaan prinsip mengajar. Secara ideal, seorang guru harus memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan (multi skill competencies). Namun, kompetensi akademis pokok yang harus dimiliki guru pengajar adalah memiliki kemampuan mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik. Sebagai pendidik, guru lebih banyak menjadi sosok panutan yang memiliki nilai moral dan agama yang patut ditiru dan diteladani siswa. Contoh dan keteladanan itu lebih merupakan aspek-aspek sikap dan perilaku, budi pekerti luhur, dan akhlak mulia, seperti jujur, tekun, mau belajar, amanah, sosial, dan sopan santun terhadap sesama. Sikap dan perilaku guru yang sehari-hari dapat diteladani siswa di dalam maupun di luar kelas merupakan alat pendidikan yang diharapkan akan membentuk kepribadian siswa di masa dewasa. Sebagai pengajar, guru yang diharapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang disiplin ilmu yang akan ditransfer kepada siswa. Dalam hal ini, guru harus menguasai materi yang akan diajarkan, menguasai strategi dan metode mengajar yang akan digunakan dalam menyampaikan materi. Guru juga harus pandai menentukan alat evaluasi pendidikan yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, aspek-aspek manajemen kelas, dan dasar-dasar kependidikan. Sebagai pengelola pembelajaran, guru harus menciptakan

lingkungan belajar yang kondusif untuk kegiatan belajarmengajar agar hasil yang dicapai baik. Lingkungan belajar yang kondusif adalah lingkungan yang bersifat menantang dan merangsang peserta agar mau belajar, memberikan rasa aman, dan memberikan kepuasan. Sebagai pembimbing, guru perlu memiliki kemampuan membimbing siswa dan memberikan dorongan psikologis agar siswa dapat menepikan faktor-faktor internal dan faktor eksternal yang bisa mengganggu proses belajar di dalam dan di luar sekolah. Selain itu, guru juga harus memberikan arahan dan pembinaan kepada siswa sesuai bakat dan kemampuan mereka. Sebagai pelatih, guru harus memberikan sebanyak mungkin kesempatan kepada siswa untuk menerapkan konsepsi atau teori ke dalam praktik. Dalam aspek ini, guru memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang sebanyak-banyaknya.

Kompetensi Profesional Pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan dan kecakapan. Seseorang yang dinyatakan kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan. Kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Namun, kompetensi guru tidak berdiri sendiri, tapi dipengaruhi latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan lamanya mengajar. Kompetensi guru sangat penting sebagai alat seleksi dalam penerimaan calon guru, juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam rangka pembinaan dan pengembangan tenaga guru. Selain itu, juga penting dalam hubungannya dengan kegiatan belajar-mengajar dan hasil belajar siswa.

Menurut Mohammad Amin, kompetensi guru hakikatnya tidak bisa dilepaskan dari konsep hakikat guru dan hakikat tugas guru. Kompetensi guru mencerminkan tugas dan kewajiban guru yang harus dilakukan sehubungan dengan arti jabatan guru yang menuntut suatu kompetensi tertentu sebagaimana telah disebutkan. Kompetensi guru profesional menurut pakar pendidikan, seperti Soedarto, adalah kemampuan seorang guru menganalisis, mendiagnosis, dan memprognosis situasi pendidikan. Guru dapat dikatakan kompeten jika menguasai beberapa hal. Pertama, guru harus menguasai disiplin ilmu tertentu sebagai bahan ajar. Kedua, guru harus memiliki bahan ajar yang akan diajarkan. Ketiga, guru harus paham karakteristik siswa. Keempat, guru harus paham tentang filsafat dan tujuan pendidikan. Lima, guru harus tahu dan menguasai metode dan model mengajar. Enam, guru harus menguasai prinsipprinsip teknologi pembelajaran. Tujuh, guru harus mampu menilai, merencanakan, dan memimpin, demi kelancaran proses pendidikan. Hal-hal yang disebutkan tersebut merupakan hal-hal yang dapat membentuk guru menjadi kompeten. Kompetensi seorang guru diduga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Sudahkan guru di Kabupaten Banyuwangi kompeten? *) Pengawas TK/SD Kecamatan Giri.

INFO ARTIKEL Artikel yang termuat mendapat kaus menarik. Silakan ambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 98C selama jam kerja dengan menunjukkan identitas yang berlaku selambat-lambatnya seminggu setelah pemuatan. artikelradarbwi@gmail.com


Jawa Pos

SAMBUNGAN

Jumat 11 Juli 2014

R A D A R

KPU: Jangan Terlalu Percaya Hitung Cepat n PRABOWO... Sambungan dari Hal 39

Rinciannya, suara sah untuk pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta 219.258 suara ( 58,94 % ) dan Jokowi-JK 152.745 suara (41,06%). Dari data tabulasi tersebut, pasangan nomor urut

1 menang di 16 kecamatan. Sementara capres dengan slogan salam dua jari hanya menang di satu kecamatan, yakni Banyuputih. Sekadar tahu, DPT Situbondo berjumlah 522.806 pemilih; jumlah suara sah 372.003 (71,16 % ), dan suara tidak sah dan golput 150.803 (28,84%).

Badrus, Komisioner KPU mengatakan, rekapitulasi hasil pemungutan suara yang di-up date tersebut merupakan data sementara. Mengenai jumlah angka pastinya masih menunggu tanggal 16 dan 17 Juli mendatang. Dia juga mengimbau pada masyarakat agar tidak terlalu

percaya hasil hitung cepat atau quick count. Apalagi masyarakat saat ini juga sangat diresahkan akan hal tersebut. “Saya harap masyarakat bersabar menanti rekapitulasi hasil pemungutan suara yang akan dimumukan KPU pusat 22 Juli mendatang,” tegasnya. (mg4/aif)

Siapa pun yang Terpilih Harus Dihormati n DANDIM... Sambungan dari Hal 39

Kapolres Erthel mengatakan, kedatangannya bersama Dandim hanya ingin membangun silaturahmi yang baik kepada

pemimpin pondok pesantren terkait pemilu presiden. ”Ini kita lakukan guna menjaga stabilitas daerah ini tetap terjaga, baik saat hari H maupun pasca pemilu,” kata Erthel. Kapolres berharap masyarakat

tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan. Sebab, hasil hitung cepat atau quick count cukup membingungkan. Warga diminta tidak memantik reaksi-reaksi yang bisa menimbulkan kericuhan. “Selain

minta doa kepada Pak Kiai, kami ingin Situbondo tetap aman dan kondusif pasca pemilihan umum presiden. Siapa pun presiden yang terpilih, kita harus terima dan hormati bersama,” imbaunya. (mg4/c1/aif)

Sabtu Pencairan Wilayah Mangaran n INSENTIF... Sambungan dari Hal 39

Di Situbondo, guru ngaji yang mendapat dana insentif sebanyak 4010 orang. Dengan demikian, dana yang harus digelontorkan dari dana hibah pemerintah mencapai Rp 3.007.500.000. “Sebagai bentuk kepedulian, karena para guru ngaji sudah mengabdikan hidupnya untuk membangun akhlak anak-anak di bidang aga-

ma,” kata Bupati Dadang Wigiarto. Salah seorang guru ngaji, Suharman, 46, warga Desa Wonorejo, mengaku akan menggunakan uang insentif tersebut untuk memperbaiki musala yang selama ini digunakan anak-anak mengaji. “Uangnya mau dibuat ngecat musala dulu. Kalau ada sisanya digunakan hari raya,” kata Suharman. Rombongan Bupati Dadang tiba di Banyuputih pukul 09.00.

Dia disambut ratusan guru ngaji. Sekitar satu jam kemudian, bupati secara simbolis menyerahkan insentif dan parsel kepada beberapa guru ngaji. Selanjutnya, rombongan bupati bergeser ke Asembagus dengan agenda yang sama. “Hari ini dana insentif lima kecamatan yang dicairkan. Dari Banyuputih, bupati langsung ke Asembagus, Jangkar, Arjasa, dan di Kapongan,” terang Khusaeri,

Kabag Kesra Pemkab Situbondo. Insentif untuk ribuan guru ngaji lain akan segera dicairkan. Sabtu besok (12/7) pencairan di Mangaran, Panji, Situbondo, Panarukan, dan Kendit. Hari Senin (14/7) giliran guru ngaji asal Bungatan, Mlandingan, Suboh, dan Besuki. Sisanya, yakni guru ngaji di Sumbermalang, Jatibanteng, dan Banyuglugur, rencananya akan diberi pada Rabu (16/7). (rri/c1/aif)

Sejauh Ini Tidak Ada Kendala Serius n SUARA... Sambungan dari Hal 39

“Proses hitungnya cepat karena cuma dua calon, jadi tidak njelimet,” imbuhnya. Tahap selanjutnya adalah

rekapitulasi perolehan surat suara pilpres di tingkat PPK. Itu baru bisa digelar 13 Juli dan akan berakhir 15 Juli. Meski begitu, bila PPK sudah menyelesaikan rekapitulasi sebelum 15 Juli, maka hasilnya

bisa langsung di kirim ke KPU. Selama proses penghitungan dan rekapitulasi suara tidak ditemukan kendala serius. Hal itu karena calon presiden dalam pilpres tersebut tidak banyak, sehingga jarang terjadi human error.

Nah, setelah petugas PPK mengirim hasil rekap di tingkat kecamatan, pada 16 sampai 17 Juli akan dilakukan rapat pleno rekapitulasi hasil pilpres secara umum di Kabupaten Situbondo. (rri/c1/aif)

Imbau Masyarakat Tidak Curi Rambu n SAMBUT... Sambungan dari Hal 40

Selin itu, bila ada pengendara yang kebablasan dan kendaraannya keluar dari bahu jalan raya yang menikung, pengendara yang bersangkutan tidak sampai jatuh ke jurang karena tertahan oleh pembatas jalan. “Sebelum

mudik Lebaran pemasangan pembatas jalan ini sudah selesai,” kata Ajis. Sementara itu, untuk beberapa rambu-rambu lalu lintas jenis lain. Sebenarnya kerap diadakan oleh pemerintah. Tetapi sampai saat ini masih ada saja warga yang nakal dan nekat mencuri rambu-rambu, termasuk mengambil lampu

penerangan jalan. “Ramburambu lalu lintas di Hutan Baluran terus dipasang untuk keselamatan lalu lintas. Tetapi, kadang-kadang ada orang yang mencurinya, lampu juga ada yang mengambil,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan

tindak pencurian ramburambu lalu-lintas. Kemudian untuk sejumlah pengendara diharapkan agar tidak mendahului pandangan saat melintas di tikungan. “Kalau ketemu langsung kami tangkap. Dan untuk pengendara kami minta agar pelan-pelan, jangan mendahului pandangan mata,” imbau Wahyudi. (rri/c1/aif)

DPRD Minta Keterlibatan Dinas Pertanian n PENGADAAN... Sambungan dari Hal 40

Dengan keadaan itu, bisa dipastikan pembahasan KUA PPAS APBD tentu akan menemui kendala. “Sehingga, kita bingkai semuanya di (DPRD) yang lama. Soal rancangan APBD-nya nanti biar DPRD yang baru,” imbuh Zeiniye Politisi PPP ini menerangkan, sudah ada kesepakatan antara eksekutif dan legislatif pembahasan KUA-PPAS akan dipercepat. Pasca pembahasan

KUA-PPAS kali pertama, DPRD sudah mengeluarkan cukup banyak rekomendasi. Di antaranya meminta asumsiasumsi alasan penambahan dan pengurangan pendapatan. Termasuk, matrik perubahan belanja di tiap-tiap SKPD. “Sudah disampaikan penjelasannya, lalu muncullah ke kami draf KUA-PPAS yang kedua yang kita terima kemarin 7 Juli,” terang Zeiniye. Draf KUA-PPAS yang kedua ini juga telah dilakukan pembahasan bersama. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian

serius DPRD. Yang pertama terkait dengan pendapatan Perusahaan Daerah (Perusda) Banongan. Sebab, dari target Rp 680 juta, yang bisa terealisasi menjadi PAD hanya Rp 119 juta. “Jadi kondisinya lebih tidak baik, lebih tidak berkembang dari pada direksi-direksi sebelumnya,” tandas Zeiniye. Kedua, tentang tes CPNS yang membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 jutaan pada 2014. Karena membutuhkan anggaran yang cukup besar itulah, DPRD ingin memahami secara

utuh formasi kebutuhan CPNS untuk Situbondo. Sehingga, bisa linier dengan anggaran yang dibutuhkan. Ketiga, persoalan pupuk. Ada banyak persoalan di lapangan. Mulai dari kelangkaan hingga harga pupuk non-subsidi. Makanya, DPRD meminta ada peran dari Dinas Pertanian untuk membuat skema kebijakan identifikasi persoalan pupuk.“Sekarang sudah dalam pembahasan draf kedua, kita upayakan nanti ada perbaikan finalisasi draf KUA PPAS yang ketiga,” tegas Zeiniye. (pri/c1/aif)

Bisa Masuk dalam Momen Kehidupan n ANDALKAN... Sambungan dari Hal 40

Dengan kualitas garapan yang halus serta yang digarap sedetil mungkin, tak heran apabila batik tulis berkonsep 3D ini langsung menjadi incaran para penikmat batik. Sejauh ini, lanjut dia, tak sulit untuk memasarkan batik tulis 3D meski dengan harga yang terbilang tinggi. Bahkan Yuke sendiri sudah cukup banyak menerima

pesanan dari berbagai daerah di Indonesia. Pembuatan batik 3D yang mengandalkan kehalusan detil dan presisinya pola motif ini memang membutuhkan waktu lebih dibanding dengan batik konvensional. Karena itulah, untuk mendapatkan batik 3D, apalagi dengan motif yang baru pilihan sendiri, peminat harus memesan terlebih dahulu. Apalagi, di sanggar milik Yuke ini, motif yang dihasilkan dalam

lembaran kain batik dijamin tidak akan ada yang sama. “Kita menerapkan satu desai satu produk. Kita jamin tidak akan mengeluarkan dua desain dan motif yang sama,” tambahnya. Untuk motifnya sendiri, Yuke masih tetap bertahan dengan motif-motif lokal. Di antaranya motif ketela dan tembakau. Kendati begitu, dirinya juga memanfaatkan momen-momen tertentu untuk meningkatkan penjualan. Misalnya batik 3D

bertema piala dunia yang saat ini sedang berlangsung. Yuke berharap, dengan kreasi batik 3D serta dengan memanfaatkan momen-momen tertentu itulah, kecintaan masyarakat terhadap kerajinan khas bangsa ini bisa terus tumbuh. “Melalui batik 3D bertema piala dunia ini, kita juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa batik itu bisa masuk dalam momen kehidupan,” pungkasnya. (wah/JPNN/aif)

Butuh Sentuhan Tangan Pemkab n TINGGI... Sambungan dari Hal 39

Sayang, saat musim kemarau seperti ini, debit air sedikit berkurang,” kata Yon Haryono, kepala Desa Telempong. Air terjun yang berlokasi di wilayah barat Kabupaten Situbondo itu boleh dibilang masih perawan dan belum terjamah aktivitas manusia. Sebab, letaknya di lembah perbukitan. Namun demikian, menuju tempat tersebut sangatlah mudah.

Jalan yang dilalui tidak berupa jurang yang curam. Sayang, tidak semua orang bisa mengunjungi air terjun bertingkat tersebut, karena belum ada penunjuk arah. “Kalau tidak tanya atau tidak ada yang mengantar, mungkin ya lama dan bisa tidak sampai,” kata Yon Haryono. Dari pusat kota Situbondo, menuju lokasi memakan waktu sekitar satu jam. Dari balai Desa Telempong, perjalanan dilakukan dengan jalan kaki menyusuri kebun dan persa-

wahan. Waktu yang diperlukan sekitar 30 menit. “Jalannya sudah enak. Meski setapak, tetap enak,” ujar Yon. Kawasan air terjun itu tergolong paling mudah dijangkau dibanding air terjun lain. Apalagi, kondisi alamnya masih sejuk dan asri. Sayang, Pemkab Situbondo belum melirik kawasan itu sebagai destinasi wisata baru Kota Santri. Sehingga, masih jarang yang mengetahui air terjun tersebut. “Yang berkunjung ke sini hanya beberapa

45

S I T U B O N D 0

orang. Itu pun paling seminggu sekali setiap hari Minggu,” imbuh kepala desa yang sudah dua kali menjabat itu. Air terjun bertingkat itu belum dikelola dengan baik. Pengunjung bebas masuk karena tidak dipungut biaya sepeser pun. Air terjun itu murni aset milik Desa Telempong. “Kawasan air terjun ini belum ada yang mengelola. Jika difasilitasi pemkab, mungkin lebih bagus sebagai destinasi pariwisata baru di Situbondo,” tandas Yon. (c1/aif)

SINERGI

Dewan Bolehkan Tarikan Insidental PROBOLINGGO – DPRD Kota Probolinggo memberikan kesempatan pada sekolah untuk melakukan pungutan dana insidental pada setiap siswa baru. Namun, sampai saat ini besaran untuk dana insidental masih belum diputuskan. Diprediksi nominalnya tidak jauh beda dengan tahun lalu. Ketua Komisi A DPRD setempat, As’ad Anshari mengaku sulit rasanya menghilangkan dana insidental kepada siswa baru. Pasalnya, pemkot tidak mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk sekolah. Sementara sekolah memiliki kebutuhan yang besar. Karena itu, ia pun mempersilakan sekolah untuk menarik dana insidental. “Seperti yang sudah-sudah, rata-rata dipergunakan untuk infrastruktur,” katanya. Mulai membangun pagar, pavingisasi, sampai taman atau pembangunan tempat ibadah. Sementara, Dana Alokasi Khusus (DAK) atau bantuan provinsi (banprov) belum meng-cover kebutuhan sekolah. Sejauh ini, belum ada rapat

koordinasi tim terkait dana insidental ini. Tim sendiri beranggotakan dispendik, komisi A DPRD, dan Dewan Pendidikan. Tim tersebut yang memutuskan besaran plafon dana insidental untuk masing-masing sekolah. Mulai jenjang SD sampai SMA sederajat. Karena belum ada keputusan itulah, As’ad mewarning sekolah yang sudah menarik pungutan ini. Diketahui, sejak kemarin (10/7) mulai dilakukan daftar ulang oleh siswa di sekolah yang menerimannya. “Jangan sampai ada sekolah yang sudah memungut dana insidental,” katanya. Pungutan baru boleh dilakukan ketika siswa sudah benar-benar diterima di sekolah tersebut. Seperti yang dilakukan tahun lalu, seorang siswa wajib diterima terlebih dahulu dalam daftar ulang. Semua siswa dibebaskan membayar dana apapun kecuali yang sudah diatur dalam daftar ulang. Misalnya SPP, seragam, atau dana lainnya yang tidak besar. Baru kemudian setelah merampungkan masa orientasi siswa (MOS), pihak

sekolah wajib mengundang wali murid untuk menyampaikan kebutuhan yang ada. “Tapi ingat, kebutuhan yang disampaikan harus melalui persetujuan tim,” jelasnya. Jadi, sekolah wajib mengirimkan usulan program pada dispendik. Usulan itu akan dikaji oleh tim. Meskipun kebutuhan per anak di bawah plafon, tim wajib melakukan verifikasi ke lapangan. Jika dinilai terlalu besar atau tidak masuk akal, tim punya hak memangkas pungutan atau bahkan menghapus pungutan tersebut. “Baru kemudian berembuk dengan wali murid,” tegasnya. Karena belum ada pertemuan antara pihaknya dengan dispendik, As’ad mengaku belum ada angka pasti terkait dana insdental tersebut. hanya saja, nominalnya, menurutnya tidak jauh beda dengan tahun lalu. “Sementara perkiraannya tidak jauh beda. Tapi, kami upayakan nilainya di bawah tahun lalu,” katanya. Sebab, prinsipnya ke depan pungutan sudah ditiadakan. (rf/aad/jppn/aif)

Tim Prabowo–Hatta Syukuran BONDOWOSO – Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Bondowoso yang tergabung dalam Gerakan Santri untuk Pemenangan Prabowo (GSPP) mengklaim kemenangan telak. Mereka mereayakan kemenangan itu dengan menggelar salat tarwih, khatmil qur’an dan dan sujud syukur di markas GSPP. Saat sebelum mereka bersujud, para anggota relawan dan GSPP, serta tim sukses dan simpatisan menyanyikan lagu ‘Prabowo Presidenku’. Ada juga yang meneriakkan yel-yel kemenangan pasangan nomor urut 1 itu “hidup prabowo”. Menurut Syaiful Bahri Husnan, koordinator GSPP Bondowoso kegiatan yang dilakukan oleh

relawan dan GSPP ini sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan Prabowo-Hatta di Bondowoso. “Selain menang di Bondowoso, kita juga optimis Prabowo – Hatta menang secara nasional” ujarnya. Pria yang akrab disapa Gus Syef ini mengklaim kemenangan setelah melihat hasil quick count serta data model C1 dari saksi yang ada TPS di seluruh bondowoso. Menurutnya, berdasarkan dari hasil data akhir perolehan suara pasangan nomor urut satu Prabowo –Hatta memperoleh suara 270.426 atau sebanyak 61 persen. “Sedangkan perolehan pasangan nu urut dua Jokowi-JK memperoleh suara 175.632 atau sebanyak 39 persen,”

imbuh politisi PKNU yang juga Ketua Gerak Aswaja Bondowoso ini. Dia juga menegaskan bahwa kemenangan pasangan Prabowow-Hatta di Bondowoso bukan sebatas klaim. Akan tetapi berdasarkan data model C1 yang didapat dari para relawan saksi dari GSPP dan Gerak Aswaja. “Kemenangan pasangan capres nomor urut satu Pak Prabowo-Hatta ini berdasarkan data valid. Maka dari itu kami akan terus mengawal rekapitulasi untuk mengantisipasi praktek kecurangan dari pihak-pihak tertentu mulai dari tingkat PPS, PPK, KPU, KPU Provinsi, dan rekapitlasi KPU pusat,” pungkasnya. (esb/sh/jpnn/aif)

Pegawai Dishub Jember Terjaring Satpol PP PROBOLINGGO - Satpol PP Kota Probolinggo kembali menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di bulan Ramadan. Kali ini, razia yang dilakukan Rabu malam (9/7) itu menyasar pengunjung hotel. Hasilnya, tiga sejoli yang tidak dapat menunjukkan identitas sebagai suami-istri terjaring. Salah seorang di antaranya adalah pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember. Pegawai dishub tersebut diamankan beserta perempuan muda yang bukan muhrimnya di Hotel Paramitha, Jl. Siaman. Semula, kepada aparat penegak perda itu, pria yang disembunyikan identitasnya oleh satpol PP tersebut mengaku bersama istri sirinya. “Kami sudah menikah siri, Pak,” katanya dengan suara lirih. Namun, pengakuan itu terbantahkan. Karena di identitas pribadinya, si pria ternya-

ta sudah menikah. Langsung saja, pegawai dishub tersebut digelandang menuju mako satpol PP. Satpol PP juga menjaring dua pasangan lain yang sama-sama bukan pasangan suami istri. Mereka semua tidak bisa mengelak. Sebab, KTP yang dibawa tidak menunjukkan bahwa mereka pasangan suami istri. Diduga malu, ketiga pasangan ini selalu menutup wajah dengan jaket dan tangan begitu digelandang keluar dari kamar hotel masing-masing. Mereka semua lantas dibawa ke mako satpol PP menggunakan kendaraan patroli. Tidak hanya menyisir hotel. Sebelumnya, razia yang dimulai pukul 22.00 sampai pukul 24.00 tersebut juga merazia tempat hiburan karaoke. Di antaranya Pop City, Beejay Karaoke, dan Tiff Karaoke. Namun, di tiga tempat tersebut tidak ditemukan pen-

gunjung yang mencurigakan atau tidak membawa identitas diri. Termasuk di Hotel Tampiarto, Jl. Suroyo, satpol PP tidak menemukan pasangan yang bukan muhrim. Selama Ramadan, satpol PP memang rutin menggelar razia. Tujuannya, menekan tindakan asusila selama Ramadan. Hampir tiga hari sekali, satpol PP melakukan razia dengan sasaran berbeda-beda. Provos Satpol PP Kota Probolinggo Nurahmad mengatakan, selama bulan Ramadan, razia untuk membatasi praktik mesum diintensifkan. Pihaknya tidak ingin hotelhotel di Kota Probolinggo dijadikan ajang mesum. “Kita akan terus intensifkan. Razia ini untuk memurnikan ibadah di bulan Ramadan. Kita akan terus lakukan sampai menjelang Lebaran nanti,” terangnya, pada sejumlah wartawan. (rf/hn/jpnn/aif)


46

Jawa Pos R A D A R

Harga Wallpaper Mulai Rp 50 Ribuan

KDS

EKO/RaBa

DISKON : Koleksi produk EMBA di KDS Dept Store Genteng

Pesta Diskon EMBA GENTENG – Produk EMBA Jeans sudah menjadi merk nasional yang banyak di gemari oleh kalangan muda. Pada Ramadan ini, EMBA hadir dengan koleksi terbaru yang membuat Lebaran anda menjadi lebih berwarna dan trendi. KDS Dept Store Genteng menyediakan berbagai produk Emba dengan jenis kemeja dan celana jean. Pada Ramadan kali ini memberikan diskon hingga 50 persen. Dengan diskon gila-gilaan itu, harga produk EMBA di KDS Genteng mulai Rp 49.000 hingga Rp 179.000, dengan kualitas bagus serta nyaman dan pantas bagi remaja. Jadi dalam menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini, tidak salah lagi kalau datang langsung ke KDS Dept Store Genteng untuk mendapat diskon khusus dari produk EMBA Jeans dengan koleksi terbarunya. Selain tempat berbelanja yang nyaman, KDS Genteng juga menyediakan arena bermain untuk anak-anak. Jadi semua produk yang ada di KDS Genteng, semua berkualitas dan ada diskon hingga terjangkau semua kalangan. Jadikanlah suasana Lebaran keluarga dengan EMBA Jeans yang semakin lengkap dengan berbagai corak dan koleksi terbaru. Untuk itu, segara ajak keluarga untuk mendapatkan koleksi EMBA Jeans hanya di KDS Dept Store di Jalan Diponegoro No.10 Genteng, Banyuwangi.(*/abi)

VZ SKINCARE

Jumat 11 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Istimewa

BANYAK PILIHAN: Jenis dan motif karpet yang dijual kantor pemasaran Griya Dadapan Indah Regency cocok untuk bentuk dan ukuran ruangan Anda

Jual Karpet Meteran, Kulitas Import BUTUH karpet untuk masjid, kantor maupun untuk hotel? Kunjungi saja kantor pemasaran Griya Dadapan Indah Regency. Di sini Anda akan mendapat karpet yang dapat disesuaikan dengan ruangan kantor yang ada baik motif, design, warna, maupun ukuran. Dibuat dari bahan wool 100 persen dan acrylic. Owner Griya Dadapan Indah Regency, Fafan Luika menjelaskan salah satu kelebihan dari karpet meteran itu harganya yang relatif terjangkau (karena sudah diproduksi

secara masal dari pabrik), dan bisa dipasang pada apa pun bentuk dan ukuran ruangan Anda. Karpet meteran ini bisa Anda gunakan sebagai karpet kantor, karpet hotel, karpet ballroom, karpet sekolah, karpet apartemen, karpet rumah, karpet masjid, dan lain-lain. Harga karpet termurah, namun kualitas terbaik. “Karpet yang saya jual ini kualitas import. Untuk pemesanan bisa menghubungi 081333565758,” jelas Fafan kemarin.(*abi)

BANYUWANGI-Diskon besar-besaran diberikan toko Wallpaper Center. Toko yang menjual khusus wallpaper dinding itu memberikan harga bervariasi. Selain itu, ada pula harga paket wallpaper yang khusus diberikan selama menyambut Ramadan. Pemilik toko Wallpaper Center, Fendi mengatakan penggunaan desain dinding dengan menggunakan wallpaper, adalah sebuah pilihan ketika merasa bosan dengan model cat. “Selain terlihat manis saat dipasang di ruangan, keberadaan wallpaper di ruangan Anda akan membuat lebih eksklusif,” jelas pengusaha muda yang saat ini telah memiliki cabang dibeberapa kota itu. Fendi menambahkan, koleksi

wallpaper mencapai ratusan desain. Sehingga, itu akan mempermudah konsumen untuk memilih desain yang diinginkan. Pihaknya juga akan memberikan masukan mana desain yang cocok untuk dipasang di rumah Anda. Misalnya, ruangan dengan sentuhan warna cokelat memberikan nuansa kehangatan. “Setiap hari kami buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00, jadi mengapa Anda harus berpikir dua kali untuk merubah tampilan rumah Anda dengan wallpaper. Informasi hubungi toko Wallpaper Center di Jalan Kepiting (Ruko Kepiting) 0818595320, 081330260897, 03334460171,” pungkasnya. (*/abi) PUSAT WALLPAPER: Rubahlah suasana ruangan Anda dengan wallpaper, ratusan desain bisa didapatkan di toko Wallpaper Center. TOHA/RaBa

Kredit Rp 100 Ribu Dapat Samsung Galaxy

istimewa

PERAWATAN: dr. Ika Rahayu Susanti melakukan perawatan pada pasien dengan keloid

Risau dengan Keloid, ke VZ Skincare Saja BENJOLAN pada kulit yang dikenal dengan keloid, suatu saat mungkin dapat menghampiri kulit kita. Keloid bisa muncul ketika ada luka, baik terkena guratan pisau, luka bakar, bekas bisul, ataupun jerawat. Keloid dapat mengakibatkan estetika kulit berkurang, terutama bila kulit itu timbul di tempat yang tidak di harapkan, yaitu wajah tentu akan sangat mengganggu. Keloid adalah benjolan padat di kulit yang merupakan pertumbuhan proliferative (pebanyakan) dari jaringan fibrosa (Jaringan ikat pada kulit ) setelah mengalami penyembuhan luka pada keadaan normal. Luka yang terjadi pada kulit akan membuat sel-sel kulit dan jaringan penghubung (fibroblast) mulai menggandakan diri untuk memperbaiki kerusakan. Pada kasus keloid, terjadi ketidakseimbangan antara pembentukan dan penghancuran (degradasi) kolagen. Meskipun luka sudah tertutup, petumbuhan berlebihan terus terjadi, sehingga itu mengakibatkan penumpukan fibroblast dan penonjolan keluar pada permukaan kulit yang akhirnya membentuk benjolan di jaringan luka. Apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan datang ke VZ Skincare, Jalan Letjend S. Parman 115A, tlp 081249732599. Khusus bulan Ramadan, VZ Skincare jadwal buka praktik pukul 09.00 – 17,00. “Kami memberikan layanan konsultasi gratis karena kulit Anda sangat berharga,” ujar dr. Andriyani H, MMRS, Manajer VZ Skincare Banyuwangi. (*/abi)

GALIH COKRO/RaBa

ELEGAN: Anekan busana muslim tersedia lengkap di Finn Boutique ruko belakang Untag.

Finn Butik Diskon Hingga 50 Persen MENGGUNAKAN koleksi Finn Boutique saat Lebaran, akan membuat Anda tampil lebih elegan. Berbagai warna dan model busana terbaru, bisa Anda dapatkan di Finn Boutique. Butik yang baru dibuka itu, salah satu butik yang mengedepankan mode terbaru. Selain busana, Finn Boutique juga menawarkan berbagai merek tas model masa kini. Owner Finn Boutique, Fifin Natasha mengatakan berbagai macam jenis pakaian mulai dari pakaian untuk berbagai acara baik resmi maupun santai, bisa didapatkan di sini. Selain baju busana muslim mer-

ek Shafira, terdapat juga jubah dari Madinah, aneka jilbab, aneka aksesoris jilbab, sandal pesta, sandal santai, tas koper, dan kacamata. Tidak itu saja, koleksi body shop import dari Singapura bisa didapatkan di Finn Boutique, seperti merek Boss, Bulgari, Pollo, Lakuste, dan CH. “Semua produk yang di jual di Finn Boutique adalah koleksi terbaru,” ujar Fifin. Fin Boutique hadir dalam ruang yang lapang hingga memudahkan Anda menikmati detail busana yang ditawarkan dalam setiap area sebelum menentukan pilihan. Koleksi musim semi terpampang menggoda, dengan display etalase yang

mengundang setiap pasang mata. Mengusung konsep baru, nuansa butik didominasi sentuhan minimalis yang modern. Konsep ruang dioptimalkan dengan perabot yang simpel, memudahkan Anda mengeksplorasi setiap sudut lewat atmosfer mewah yang hangat menyambut setiap pengunjung. “Kami memberikan diskon hingga 50 persen. Jadi silahkan datang di Finn Boutique di Ruko belakang Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jalan KH Agus Salim Banyuwangi. Berbagai merk dan koleksi pakaian terbaru disajikan di Finn Boutique,” katanya.(*/abi)

ANDA ingin membeli barang elektronik seperti laptop, notebook, Blackberry maupun smartphone, dan tablet secara kredit? Silakan datang ke toko Maju Mapan. Toko yang berada di Ruko Jalan Jaksa Agung Suprapto (barat Stadion Diponegoro) Banyuwangi itu memberikan kemudahan secara kredit dengan berbagai macam fasilitas. Direktur toko Maju Mapan, He r ma n S o e t ja hj o m e n gatakan, khusus pembelian gadget/tablet, BlackBerry, laptop secara kredit pihaknya memberikan fasilitas khusus,

yaitu cukup membayar Rp 100 ribu Anda sudah bisa memilih barang yang Anda sukai. Salah satu gadget yang sedang diminati adalah Samsung Galaxy. Smartphone itu lebih ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, dengan menawarkan spesifikasi dan beberapa fitur yang menarik dan cukup rasional dengan harga yang ditawarkan. Smartphone ini ditengahi dengan prosesor dual core dengan kecepatan 1,2 ghz dengan dilengkapi kamera yang berkekuatan 8 MP yang menjadi nilai plus dari Smartpone ini. (*/abi)

TOHA/RaBa

SMARTPHONE: Selama Ramadan, Toko Maju Mapan menawarkan promo khusus.


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Jumat 11 Juli 2014

H A L A M A N

Kecamatan Giri

TPS 1 Kel. Giri Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 172 : 219 : 5

TPS 1 Desa Grogol Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 109 : 92 : 4

TPS 2 Desa Grogol Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 106 : 178 : 3 : 172 : 104 : 4 : 136 : 160 : 3 : 119 : 128 : 3 : 93 : 88 : 2 : 48 : 99 : 0

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 70 : 115 : 2

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 92 : 142 : 3

TPS 2 Kel. Sumberejo

TPS 1 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

TPS 3 Kel. Sumberejo

TPS 2 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Kecamatan Cluring

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 70 : 166 : 4

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 98 : 238 : -

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

: 129 : 195 : 2

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 134 : 134 : 2

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 84 : 211 : 8

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 106 : 187 : -

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 171 : 127 : 3

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 128 : 195 : 2

TPS 11 Desa Grogol

TPS 7 Desa Cluring

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 133 : 106 : 2

TPS 12 Desa Grogol

TPS 8 Desa Cluring

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 107 : 219 : 2

TPS 13 Desa Grogol

TPS 9 Desa Cluring

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

: 100 : 124 : 3

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 141 : 194 : 2 : 159 : 210 : 2

TPS 4 Desa Giri Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 181 : 231 : 4

TPS 5 Desa Giri Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 128 : 188 : 4

TPS 6 Desa Giri Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 136 : 210 : 6

TPS 7 Desa Giri Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 115 : 256 : 4

TPS 8 Desa Giri Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 110 : 237 : -

TPS 11 Desa Cluring

TPS 3 Desa Giri Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 173 : 265 : 1

TPS 10 Desa Cluring

TPS 2 Desa Giri

: 92 : 108 : 7

: 130 : 161 : 1

TPS 11 Desa Benculuk

: 69 : 159 : 14

TPS 6 Desa Cluring

: 117 : 157 : 7

: 156 : 150 : -

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 54 : 154 : 5

: 68 : 148 : -

TPS 14 Desa Boyolangu

TPS 10 Desa Grogol : 127 : 209 : 5

: 89 : 225 : 1

TPS 10 Desa Benculuk

: 64 : 146 : 1

TPS 5 Desa Cluring

TPS 9 Desa Grogol

: 173 : 199 : 1

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 4 Desa Cluring

TPS 8 Desa Grogol

: 84 : 174 : -

TPS 13 Desa Boyolangu

TPS 3 Desa Cluring

TPS 7 Desa Grogol Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

TPS 2 Desa Cluring

TPS 6 Desa Grogol Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 16 Kel. Karangrejo

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

TPS 1 Desa Cluring

TPS 5 Desa Grogol Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 1 Kel. Sumberejo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

TPS 6 Desa Plampangrejo

TPS 4 Desa Grogol Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 9 Desa Benculuk

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 15 Desa Sembulung

TPS 3 Desa Grogol Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 12 Desa Boyolangu : 50 : 158 : 4

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

: 59 : 180 : -

: 122 : 154 : -

: 86 : 165 : 5

: 105 : 159 : 5

TPS 12 Desa Benculuk

TPS 4 Kel. Sumberejo

TPS 3 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 116 : 163 : 2

: 61 : 153 : 3

: 128 : 150 : 3

TPS 13 Desa Benculuk

TPS 5 Kel. Sumberejo

TPS 4 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 101 : 166 : 1

: 90 : 133 : 1

: 110 : 169 : 4

TPS 14 Desa Benculuk

TPS 6 Kel. Sumberejo

TPS 5 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidah sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 131 : 157 : 3

: 128 : 150 : 3

: 97 : 153 : 3

TPS 15 Desa Benculuk

TPS 7 Kel. Sumberejo

TPS 6 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 100 : 232 : 5

: 145 : 77 : 1

: 125 : 123 : 3

TPS 16 Desa Benculuk

TPS 8 Kel. Sumberejo

TPS 7 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 125 : 175 : 4

: 74 : 227 : 2

: 140 : 165 : 3

TPS 17 Desa Benculuk

TPS 9 Kel. Sumberejo

TPS 8 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 97 : 221 : 1

: 110 : 150 : 2

: 117 : 195 : 2

TPS 18 Desa Benculuk

TPS 10 Kel. Sumberejo

TPS 9 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 76 : 185 : 2

: 138 : 164 : 3

: 117 : 162 : 3

TPS 20 Desa Benculuk

TPS 2 Kampung Mandar

TPS 10 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 144 : 165 : -

: 72 : 101 : -

: 96 : 232 : 3

TPS 21 Desa Benculuk

TPS 4 Kampung Mandar

TPS 11 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 87 : 217 : 1

: 75 : 159 : -

: 195 : 163 : 3

TPS 22 Desa Benculuk

TPS 5 Kampung Mandar

TPS 12 Kel. Kertosari

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 82 : 226 : 1

: 84 : 181 : -

: 93 : 200 : 3

TPS 23 Desa Benculuk

TPS 8 Kampung Mandar

TPS 1 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 108 : 194 : 1

: 100 : 120 : -

: 153 : 136 : 3

TPS 24 Desa Benculuk

TPS 9 Kampung Mandar

TPS 2 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 125 : 174 : 1

: 105 : 104 : -

: 128 : 182 : 2

TPS 25 Desa Benculuk

TPS 10 Kampung Mandar

TPS 3 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 130 : 170 : 2

Kecamatan Banyuwangi

: 126 : 119 : -

: 83 : 182 : 1

TPS 8 Kel. Karangrejo

TPS 4 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 129 : 216 : 2

: 58 : 174 : 3

TPS 12 Desa Cluring

TPS 07 Kel. Lateng

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 6 Kampung Melayu

TPS 5 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Suara tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 67 : 283 : 3

: 109 : 132 : 3

: 92 : 170 : -

: 113 : 197 : 1

TPS 13 Desa Cluring

TPS 4 Kel. Pengantigan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 1 Kel. Karangrejo

TPS 6 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 48 : 279 : -

: 88 : 150 : 5

: 113 : 213 : 3

: 118 : 168 : 6

TPS 14 Desa Cluring

TPS 3 Kel. Pengantigan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 2 Kel. Karangrejo

TPS 7 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 92 : 251 : 1

: 117 : 161 : 2

: 110 : 204 : 2

: 122 : 161 : 3

TPS 15 Desa Cluring

TPS 1 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-JK Tidak sah

TPS 3 Kel. Karangrejo

TPS 8 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 105 : 166 : 1

: 215 : 139 : 5

: 158 : 218 : 10

: 107 : 156 : -

TPS 16 Desa Cluring

TPS 2 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 4 Kel. Karangrejo

TPS 9 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 163 : 193 : 2

: 158 : 202 : 1

: 130 : 212 : 1

: 135 : 176 : 1

TPS 1 Desa Boyolangu

TPS 18 Desa Cluring

TPS 3 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 5 Kel. Karangrejo

TPS 10 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 72 : 103 : 2

: 75 : 257 : 4

: 124 : 139 : 2

: 205 : 183 : 2

: 103 : 188 : 8

TPS 2 Desa Boyolangu

TPS 19 Desa Cluring

TPS 4 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 6 Kel. Karangrejo

TPS 11 Kel. Penganjuran

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 89 : 116 : 3

: 77 : 241 : 3

: 123 : 179 : 3

: 100 : 177 : 1

TPS 3 Desa Boyolangu

TPS 20 Desa Cluring

TPS 5 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 7 Kel. Karangrejo

TPS 1 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 74 : 255 : 4

: 57 : 180 : -

: 204 : 104 : 2

: 99 : 198 : 5

TPS 4 Desa Boyolangu

TPS 1 Desa Benculuk

TPS 6 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

TPS 8 Kel. Karangrejo

TPS 2 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 119 : 197 : 6

: 84 : 183 : 1

: 199 : 201 : 3

: 129 : 193 :1

TPS 5 Desa Boyolangu

TPS 2 Desa Benculuk

TPS 7 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 9 Kel. Karangrejo

TPS 3 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 99 : 180 : 4

: 149 : 161 : 2

: 216 : 127 : 2

: 146 : 194 : 2

TPS 6 Desa Boyolangu

TPS 3 Desa Benculuk

TPS 8 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 10 Kel. Karangrejo

TPS 4 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 105 : 128 : 3

: 77 : 167 : 2

: 199 : 201 : 3

: 129 : 193 : 1

TPS 7 Desa Boyolangu

TPS 4 Desa Benculuk

TPS 9 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 11 Kel. Karangrejo

TPS 5 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 98 : 127 : 1

: 127 : 169 : 2

: 230 : 122 : 2

: 80 : 263 : 3

TPS 8 Desa Boyolangu

TPS 5 Desa Benculuk

TPS 10 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 12 Kel. Karangrejo

TPS 6 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 84 : 109 : 1

: 116 : 141 : -

: 297 : 239 : 4

: 84 : 239 : 3

TPS 9 Desa Boyolangu

TPS 6 Desa Benculuk

TPS 11 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 13 Kel. Karangrejo

TPS 7 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 45 : 108 : 3

: 69 : 162 : -

: 243 : 223 : 2

: 124 : 241 : 6

TPS 10 Desa Boyolangu

TPS 7 Desa Benculuk

TPS 12 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 14 Kel. Karangrejo

TPS 8 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 90 : 126 : 3

: 144 : 175 : -

: 162 : 140 : 0

: 128 : 163 : 2

TPS 11 Desa Boyolangu

TPS 8 Desa Benculuk

TPS 13 Kel. Kebalenan

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak sah

TPS 15 Kel. Karangrejo

TPS 9 Kel. Sobo

Prabowo-Hatta Jokowi-Jusuf Kalla Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 74 : 129 : 3

: 82 : 218 : -

: 106 : 176 : 3

47

S A M B U N G A N

: 109 : 250 : 1

: 133 : 136 : 3 : 118 : 100 : 2 : 184 : 137 : 2 : 97 : 57 : 1 : 131 : 98 : 2 : 226 : 155 : : 208 : 162 : 6 : 146 : 129 : 2 : 149 : 173 : 3 : 195 : 146 : 2

Rekap Suara Kabupaten 16 Juli 2014 ■ DIIMBAU...

Sambungan dari Hal 37

Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diklaim hanya mendapat dukungan 47,5 persen. Sebaliknya, kubu Jokowi-JK juga mengklaim kemenangan. Berdasar quick count Tim Pemenangan Jokowi-JK Banyuwangi, pasangan nomor urut dua itu mendapat dukungan warga Bumi Blambangan sebesar 60,5 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya mendapat 39,5 persen. Nah, menyikapi perbedaan klaim kemenangan tersebut, Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso mengimbau masyarakat Banyuwangi tidak terpengaruh. Masyarakat diimbau tetap mengendalikan diri dan menjaga situasi di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini agar tetap kondusif. Menurut Kapolres Tri Bisono, hasil penghitungan yang sah adalah penghitungan manual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik KPU tingkat kabupaten, KPU tingkat provinsi, maupun KPU pusat. “Saya mengimbau masyarakat, khususnya masyarakat Banyuwangi, menunggu hasil penghitungan suara diumumkan KPU,” ujarnya saat berada di kantor KPU Banyuwangi kemarin (10/7). Selain itu, kapolres mengaku, kedatangannya ke kantor KPU Banyuwangi untuk melakukan koordinasi dengan Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin.

TPS 10 Kel. Sobo Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

TPS 1 Kel. Tukangkayu : 136 : 128 : 0

TPS 11 Kel. Sobo Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 104 : 92 : 3

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 85 : 114 :2

TPS 4 Kel. Tukangkayu : 101 : 143 : 4

TPS 14 Kel. Sobo Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 102 : 216 : 3

TPS 3 Kel. Tukangkayu : 113 : 166 : 4

TPS 13 Kel. Sobo Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

TPS 2 Kel. Tukangkayu : 234 : 178 : 4

TPS 12 Kel. Sobo Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Selain itu, maksud kedatangannya ke kantor lembaga penyelenggara pemilu yang berkantor di Jalan Agus Salim itu juga untuk mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan pilpres di Banyuwangi. Sementara itu, Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, tahap rekapitulasi perolehan suara pilpres hingga kemarin masih berada di tingkat Panitia Pemilihan Setempat (PPS). PPS diberi waktu melakukan rekapitulasi perolehan suara selama tiga hari atau hingga Sabtu besok (12/7). Sehari berselang, rekapitulasi suara dilakukan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sama seperti di tingkat PPS, PPK juga diberi waktu tiga hari alias sampai Selasa (15/7). Dikatakan, KPU kabupaten/ kota memiliki waktu dua hari, yakni mulai Rabu (16/7) hingga Kamis (17/7), untuk menyelesaikan proses rekap suara. “Rencananya, KPU Banyuwangi menggelar rekapitulasi suara 16 Juli. Alternatif lokasinya ada dua, yakni Hotel Ikhtiar Surya atau Hotel Ketapang Indah,” cetusnya. Syamsul berharap, masyarakat menunggu hasil rekapitulasi manual KPU. Sebab, berdasar undangundang, lembaga yang diberi amanah melaksanakan pemilu adalah KPU. “Karena itu, mohon masyarakat bersabar menunggu hasil rekapitulasi sesuai mekanisme,” pungkas pria yang mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut. (sgt/c1/bay)

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 66 : 124 : 3

TPS 5 Kel. Tukangkayu : 161 : 197 : 4

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 99 : 114 : -

TPS 1 Kel. Tamanbaru

TPS 6 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 168 : 245 : 6

: 186 : 190 : 5

TPS 2 Kel. Tamanbaru

TPS 7 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 131 : 135 : 5

: 163 : 113 : 2

TPS 3 Kel. Tamanbaru

TPS 8 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 139 : 110 : 5

: 94 : 149 : 3

TPS 4 Kel. Tamanbaru

TPS 9 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 125 : 138 : 2

: 88 : 157 : 3

TPS 5 Kel. Tamanbaru

TPS 10 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 128 : 139 : 3

: 195 : 195 : 0

TPS 6 Kel. Tamanbaru

TPS 11 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 147 : 133 : 1

: 139 : 157 : 1

TPS 7 Kel. Tamanbaru

TPS 12 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 183 : 179 : 8

: 128 : 146 : 3

TPS 8 Kel. Tamanbaru

TPS 13 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 191 : 179 : 2

: 89 : 145 : 2

TPS 9 Kel. Tamanbaru

TPS 14 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 181 : 139 : 5

: 136 : 134 : 2

TPS 10 Kel. Tamanbaru

TPS 15 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 116 : 135 : -

: 84 : 125 : 1

TPS 11 Kel. Tamanbaru

TPS 16 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 123 : 143 : -

: 106 : 106 : 2

TPS 12 Kel. Tamanbaru

TPS 17 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 153 : 127 : 3

: 80 : 169 : 1

TPS 13 Kel. Tamanbaru

TPS 18 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 122 : 184 : 2

: 118 : 145 : -

TPS 14 Kel. Tamanbaru

TPS 1 Kel. Tukangkayu

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

Prabowo-Hatta JKW-JK Tidak Sah

: 101 : 172 : 7

: 80 : 165 : 2


48

RADAR GENTENG R A D A R

Jawa Pos

Jumat 11 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

TPI Brak Kalimoro Segera Diperbaiki SEMENTARA itu Plengsengan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, sudah lama rusak parah. Tahun itu semua kerusakan itu akan diperbaiki Pemkab Banyuwangi. Dana perbaikan tangga yang digunakan menaikkan ikan dari kapal nelayan ke TPI Kalimoro itu telah dianggarkan Rp 200 juta. Dana senilai itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan

APBD Banyuwangi 2014. “Kerusakan itu sudah lama terjadi,” cetus Kepala Seksi Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Edi Widiantoro. Menurut Edi, plengsengan itu rusak karena sering dihantam ombak. Tangga berundak di TPI Kalimoro itu dianggap penting karena menjadi tempat nelayan menaikkan ikan. “Kalau tidak segera diperbaiki, kerusakan bisa lebih lebar,” tandasnya. (azi/c1/abi)

MANDALINA JAYANTI/RaBa

BERJAJAR: Ratusan perahu dan kapal milik nelayan bersandar di pelabuhan karena angin besar.

Angin Besar Nelayan Menganggur ABDUL AZIZ/RaBa

RUSAK: Plengsengan di TPI Kalimoro rusak berat diterjang ombak.

MUNCAR - Para nelayan Muncar kini banyak yang tidak melaut. Mereka takut melaut karena angin kencang disertai ombak tinggi melanda Selat Bali dan sekitarnya. Selama tidak melaut, perahu dan kapal mereka disandarkan di pelabuhan. Menurut Suwari, 34, seorang nelayan, angin besar dan ombak tinggi

Warga Klopoan Terima Rp 115 Juta SEMPU - Warga yang tinggal di eks lokalisasi Klopoan, Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, patut berbangga hati. Bantuan dari Pemkab Banyuwangi sebagai kompensasi penutupan tempat pelacuran itu akhirnya cair. Setiap warga akan mendapat bantuan Rp 5 juta. Di eks lokalisasi Klopoan itu, warga yang sudah terdaftar mendapatkan bantuan itu sebanyak 23 orang. “Jadi, bantuan yang dicairkan sebanyak Rp 115 juta,” cetus Camat Sempu, Lukman Hakim. Menurut camat, dana sebesar itu adalah bantuan dari Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Banyuwangi. “Dana itu untuk mantan mucikari atau warga yang selama ini mencari rezeki di lokalisasi,” katanya. Sekadar diketahui, warga yang tinggal di sekitar eks lokalisasi Klopoan selama ini hidup dalam keterbatasan, terutama sejak lokalisasi PSK itu ditutup oleh pemerintah daerah Agustus 2012 lalu. Sejak lokalisasi itu ditutup, warga kehilangan pekerjaan. Mereka ingin mencari pekerjaan lain, tapi terkendala modal. “Bantuan itu membantu meringankan beban mereka.

ALI NURFATONI/RaBa

PRIHATIN: Camat Sempu Lukman meninjau eks lokalisasi Klopoan di Dusun Klontang, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu.

Bisa digunakan modal usaha kecil-kecilan,” ujarnya. Saat meninjau eks lokalisasi Klopoan, camat mengaku gembira melihat warga sudah melupakan masa lalu mer-

eka. Warga sudah bertekad mencari rezeki dengan usaha baru yang lebih bermartabat. “Semoga bantuan itu dimanfaatkan dengan baik,” harapnya. (ton/c1/abi)

Budi Daya Lobster Jadi Alternatif Ikan Sepi PESANGGARAN - Para nelayan di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, tidak perlu resah menghadapi musim sepi ikan. Kini mereka punya penghasilan lain melalui budi daya lobster. Sejak beberapa waktu lalu, para nelayan di Pantai Pancer dilatih dan diberi bantuan PT. Bumi Suksesindo (BSI) untuk membudidayakan lobster. Melalui program perikanan air laut sistem kolam semen itu, para nelayan terutama yang masih muda banyak yang membudidayakan lobster. Program yang didanai corporate sosial responsibility (CSR) PT. BSI itu dianggap menjanjikan. Apalagi, wilayah Pancer juga mendukung. Selain itu, program itu dijadikan media belajar bagi masyarakat yang dekat pertambangan. “PT. Bumi Suksesindo berkomitmen menciptakan program yang berkelanjutan,” kata Head CSR & SR PT Bumi Suksesindo, Musmin Nuryandi. Program CSR di bidang perikanan air laut, terang dia, diprioritaskan untuk warga yang tinggal di daerah ring

PT.BSI For RaBa

ALTERNATIF: Budi daya lobster jadi alternatif saat tangkapan nelayan menurun

satu atau wilayah rencana pertambangan emas Gunung Tumpang Pitu. “Jika di Pancer ada angin barat daya yang mengakibatkan nelayan tidak melaut karena ombak besar, budi daya lobster bisa jadi alternatif penghasilan mereka,” ungkapnya. Musmin menegaskan, program itu telah berjalan baik. Mulai pembuatan sarana dan prasarana sampai budi daya

lobster laut telah dilakukan dengan baik. “Program yang baik ini akan kita lanjutkan,” cetusnya. (azi/c1/abi)

itu fenomena alam menjelang bulan purnama. Setiap purnama, daya gravitasi bulan sangat mempengaruhi suhu air laut, kekuatan arus, pasang-surut, dan aktivitas biotabiota penghuni laut. “Setiap padagangan (purnama) sulit mendapat ikan,” terang nelayan asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, itu.

Suwari menyebut, selama padangan para nelayan memilih berdiam diri di rumah sampai keadaan normal. Namun demikian, beberapa nelayan masih ada yang memaksakan diri melaut meski cuaca kurang bersahabat. “Saat padangan, hasil tangkapan menurun hingga 70 persen dibanding biasa,” katanya.

Menurut Suwari, selama padangan para nelayan takut melaut karena ketinggian ombak bisa mencapai dua sampai tiga meter. “Kalau masih seperti ini, nelayan tidak ada yang berani melaut. Lebih baik di rumah atau memperbaiki kapal dan jaring sampai keadaan normal. Percuma melaut karena ikan juga sulit ditangkap,” dalihnya. (mg7/c1/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.