29 HARI LAGI
PILEG 2014 SELASA 11 MARET
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014 T
Eceran Rp 5.750
29
Unas Diikuti 16.087 Siswa n Untuk Tingkat SMA, SMK, dan MA BANYUWANGI - Kalangan pelajar tingkat SMA/sederajat dan SMP/sederajat di Ba-
nyuwangi kini tengah bersiap menghadapi ujian nasional (unas) 2014. Masih ada sisa waktu sekitar 35 hari untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian yang sangat menentukan kelulusan tersebut n
Jadwal Unas 2014
Baca Unas...Hal 39
SMA/sederajat : 14 – 16 April 2014 SMP/sederajat : 5 – 8 Mei 2014 Peserta Unas SMA dan SMP/Sederajat SMA - MA : 8.241 siswa SMK : 7.846 siswa SMP – MTs : 22.577 siswa * (sementara)
CATATAN: SMP dan MTs masih ada toleransi melengkapi syarat peserta Unas 2014.
TRY OUT
Tata Cara Mirip Ujian Sebenarnya BANYUWANGI - Bank UMKM Jatim mengapresiasi kegiatan try out ujian sekolah (US) untuk siswa sekolah dasar (SD) yang akan digelar 19 Maret 2014 mendatang. Bank tersebut akan memberikan penghargaan kepada 10 siswa peraih nilai tertinggi berupa tabungan. Namun, try out untuk siswa SD sederajat itu bukan semata-mata untuk mencari hadiah. Koordinator Even Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto menegaskan, try out kali ini lebih difokuskan agar siswa bisa berlatih mengerjakan soal US. “Karena standar pengerjaan disesuaikan US, kisi-kisi soal, termasuk lembar jawaban komputer (LJK),” ujar bapak satu anak tersebut. Benny menegaskan, LJK try out akan dikoreksi melalui scan komputer. Karena itu, siswa peserta try out US kali ini harus menggunakan alat tulis dan penghapus sesuai standar US. Peserta harus menggunakan pensil tipe 2B agar jawaban bisa terbaca di mesin scan komputer n Baca Tata...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
CARI DUIT: Pekerja membawa bayi dan anak saat melipat surat suara di gudang KPU Banyuwangi kemarin. Honor para pekerja tersebut sudah cair kemarin.
Ongkos Melipat Surat Suara Rp 94 per Lembar ADA APA LAGI
Usai Kencani Waria Masuk Penjara BANYUWANGI - Diduga terlibat pengeroyokan, Agus Susanto, 43, warga Dusun Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari, dan Leo Usrian, 41, asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, ditangkap aparat Polres Banyuwangi Minggu malam lalu (9/3). Kedua tersangka yang kini diamankan di ruang tahanan polres itu diduga telah menghajar Rujito, 60, dan Sainuri, 50, keduanya warga Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri. Kedua kakek itu dihajar di daerah Bamburia, Jalan Brawijaya, Banyuwangi. “Tersangka ini salah sasaran,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata kemarin (10/3) n Baca Usai...Hal 39
BANYUWANGI - Sebanyak 207 petugas lipat surat suara DPRD Jawa Timur (Jatim) mencairkan honor pelipatan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Agus Salim, Banyuwangi, kemarin (10/3). Mereka menerima honor Rp 94 per lembar surat
suara yang dilipat. Sejatinya, para pekerja itu menerima Rp 100 per lembar surat suara. Namun, karena terkena pajak pertambahan nilai (PPN) enam persen, maka honor yang mereka terima hanya Rp 94. “Dalam 100 lembar yang mereka
lipat, pekerja menerima honor Rp 94 ribu,” ungkap Sekretaris KPU, Bambang Santoso. Pencairan honor pelipatan itu tidak dilakukan langsung kepada ratusan pekerja. Pencairan honor itu diserahkan kepada ketua kelompok masing-masing. Pelipatan
Ketapang Dilengkapi Detektor Sinar-X BANYUWANGI - Aparat kepolisian akan meningkatkan pengamanan di Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Untuk menjaga pelabuhan abuhan penyeberangan ke Pulau Dewata itu, polisi akan segera menempatkan an satu unit mobil 3DX-RAY (sinar-X). Satu unit mobil berisi peralatan tan deteksi bantuan Mabes
Polri itu telah tiba di Mapolres Banyuwangi siang kemarin (10/3). “Satu unit mobil deteksi 3DX-RAY baru tiba di polres,” terang Kapolres meBa nyuwangi AKBP Yusuf me lalui Kabag Ops Kompol Sujarwo.
Baca Ongkos...Hal 39
Gempa Bumi mi Malam Hari Pukul: 20.42 5 Km tenggara Malang Pusat Gempa: 115 Kekuatan: 5,4 SR wangi: Getaran di Banyuwangi: potensi Tsunami p Dampak: tidak berpotensi
Mobil detektor sinar-X yang baru tiba itu terang Sujarwo merupakan salah satu penunjang pengamanan objek vital (pamobvit) di Kabupaten Banyuwangi g n
surat suara DPRD Jatim, ada sekitar 41 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas lima anggota. Besaran honor yang diterima pekerja tergantung jumlah surat suara yang berhasil dilipat n
Baca Keta Ketapang... Hal 39 SUMBER: BMKG BANYUWANGI
Gempa Malang Bikin Cemas Pasien Puskesmas
BAGAIMANA INI...
AGUS BAIHAQI/RaBa
CANGGIH: Mobil unit deteksi 3DX-RAY tiba di Mapolres Banyuwangi kemarin (10/3).
BANYUWANGI - G empa bumi dirasakan warga Banyuwangi Minggu malam lalu (9/3). Fenomena alam terse but sempat menimbulkan ke panikan warga, terutama mereka yang tengah berada di wilayah selatan kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, lantaran pa nik, pasien dan keluarga pasien Puskesmas Benculuk, Kecamatan Cluring, semburat
ke luar ruangan. Bahkan, meski gempa telah usai, warga tak langsung kembali ke ruangan puskesmas lantaran khawatir terjadi gempa susulan. Agus, 44, salah satu warga Cluring mengatakan, begitu gempa terjadi, banyak keluarga pasien yang lari ke luar ruang perawatan puskesmas tersebut. Tidak sedikit pula keluarga pasien yang mem bawa sanak kerabatnya yang tengah sakit ke luar ruang perawatan puskesmas tersebut n Baca Gempa...Hal 39
SULTAN ANSHORI/RaBa
KOTOR: Tumpukan sampah di Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, kemarin (10/3).
JLT Penuh Sampah Lagi BANYUWANGI - Baru beberapa hari lalu di bersihkan secara masal, kawasan Jalan Lingkar Timur (JLT) di sekitar kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, sudah kotor lagi. Jalan dekat pantai dan kawasan mangrove itu kembali dipenuhi sampah rumah tangga siang kemarin(10/3). Padahal, saat peringatan Hari Sampah Nasional 28 Februari 2014 lalu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi melakukan bersih-bersih masal di lokasi tersebut. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di kawasan JLT menyebutkan, sampah rumah tangga kembali mengotori pantai di wilayah Kelurahan Kampung Mandar tersebut kemarin. Yusuf, 62, salah seorang warga sekitar mengaku, tempat sampah yang disediakan DKP terlalu sedikit. Akibatnya, warga terpaksa membuang sampah ke pantai. “Kekurangan tempat sampah,” ujar pria asli Madura itu n Baca JLT...Hal 39
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Legislator yang 15 Tahun Nonstop Menghuni DPRD Banyuwangi
Menganggap Pemilu 2009 Paling Mengesankan Lima puluh anggota DPRD Banyuwangi periode 20092014 akan mengakhiri masa tugasnya Agustus mendatang. Dari 50 wakil rakyat tersebut, tiga orang ternyata sudah menjabat selama tiga periode.
Yang biasa memuat arak, jangan diulangi lagi ya
Ditangkap usai peras dokter Rp 25 juta Lain kali jangan dokter, sapi perah lebih berguna
AF. ICHSAN RASYID, Banyuwangi TIGA wakil rakyat itu merupakan produk politik pemilu pertama setelah tumbangnya kekuasaan Orde Baru pimpinan presiden kedua RI, Soeharto, pada tahun 1998. Pada pemilu tahun 1999 itu, tiga wakil rakyat itu sukses melenggang ke gedung DPRD sebagai wakil rakyat untuk pertama kali.
Pelabuhan Ketapang dilengkapi detektor sinar-X
DOK. RaBa
DOK. RaBa
DOK. RaBa
Hermanto
Muhammad Hidayat
Sudjarwo Arkat
Tiga sosok wakil rakyat itu adalah Hermanto, Sudjarwo Arkat, dan Muhammad Hidyat. Hermanto dan
Sudjarwo berangkat dari partai politik yang sama, yakni PDI Perjuangan. Hidayat berangkat dari Partai Golkar.
Pada Pemilu 1999, PDI Perjuangan secara nasional menjadi pemenang n Baca Menganggap...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Selasa 11 Maret 2014
Mesum di Tengah Keramaian
AGUS BAIHAQI/RaBa
TAK TAHU MALU: Meski dilihat banyak orang, pasangan muda-mudi ini tetap asyik bercumbu ria di Pantai Pulau Merah Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Rancang Berdirinya Pabrik Cokelat GLENMORE - Pendirian Industri Gula Glenmore (IGG) yang kini pembangunannya sedang berlangsung, tampaknya bakal disusul berdirinya pabrik pengolahan kakao atau cokelat di Kecamatan Glenmore. Ke depan, pengolahan buah kakao yang banyak ditanam di wilayah Glenmore dan sekitarnya itu akan dikelola sendiri oleh pihak PTPN XII. Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Dirut PTPN XII Ir-
wan Basri saat menandatangani MoU Kawasan Industri Estate Banyuwangi (KIEB) di halaman Rumah Sakit Bakti Husada, Kecamatan Glenmore, Sabtu (8/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan bahwa PTPN XII di Banyuwangi memiliki banyak perkebunan kakao. “Makanya kalau di sini didirikan pabrik cokelat sangat pas, karena bahan dasarnya sudah ada,” katanya di hadapan
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kala itu. Berdirinya pabrik cokelat tersebut akan semakin melengkapi berdirinya sejumlah industri di Banyuwangi, termasuk IGG di Kecamatan Glenmore. Apalagi, sarana pendukungnya, baik berupa bahan dasar maupun luas lahan, sangat memenuhi. “Nanti kalau pabrik cokelat itu berdiri, maka akan menyerap tenaga kerja, dan lagi kalau cari cokelat ng-
gak perlu jauh-jauh ke Swiss,” tuturnya. Hal yang sama juga disampaikan Dirut PTPN XII Irwan Basri. Dia menuturkan, PTPN XII memang memiliki perkebunan kakao yang cukup luas di Banyuwangi, seperti di Perkebunan Kalisepanjang, Kalikempit, Kali Telepak, Kalirejo, dan Kendenglembu.”Potensi perkebunan kakao memang memungkinkan untuk didirikan pabrik kakao atau cokelat,” tuturnya. (azi/c1/aif)
Pasar Muncar mulai Terlihat Bersih MUNCAR - Kondisi kawasan Pasar Muncar yang sebelumnya terlihat kumuh dan kotor kini mulai bersih. Sampah yang biasanya berserakan di tepi jalan kini mulai tak terlihat lagi. Masyarakat yang biasanya membuang sampah seenaknya, kini sudah mulai menaruh sampah di tempat membuang sampah (TPS) berupa mobil yang disediakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. Camat Muncar Nuril Falah mengatakan, belakangan ini kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sudah mulai muncul, terutama sejak adanya program Panca Tertib. Program Panca Tertib yang di-launching Forum Pimpinan Kecamatan Muncar sekitar
ABDUL AZIZ/RABA
BERSIH: Kawasan Pasar Muncar terlihat lebih bersih kemarin.
empat bulan lalu itu meliputi tertib sampah, tertib PKL, tertib reklame, tertib pelayanan,
dan tertib pasar. Mantan Camat Bangorejo itu menambahkan, saat ini yang
PESANGGARAN - Pasangan muda-mudi yang tengah menikmati panorama Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ini tampaknya sudah kebangeten. Meski banyak pengunjung pada Minggu (9/3) kemarin, keduanya tetap nekat bercumbu ria. Dengan menyewa kursi wisata di tepi pantai, keduanya asyik berpacaran tanpa menghiraukan lalu-lalang pengunjung lain. Padahal, di lokasi wisata yang mulai banyak digandrungi pengunjung itu banyak orang berseliweran. “Pacaran sudah kelewatan. Nggak tahu malu, ya,” gerutu salah seorang pengunjung. Di lokasi wisata ini bukan hanya pengunjung mesum yang marak, sejumlah pedagang di sekitar pantai ternyata juga banyak yang berjualan minuman keras (miras) meski kandungan alkoholnya sangat rendah. “Bir Bintang banyak yang menjual,” timpal pengunjung lain. Aparat kepolisian beserta Muspika Pesanggaran sebenarnya sering melakukan patroli di sekitar tempat wisata tersebut. “Kita sering melakukan patroli, terutama patroli mesum dan kemaksiatan,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi. Bila ditemukan ada yang mesum, lanjut dia, maka pasangan itu akan diamankan. “Kalau bir bintang itu kan banyak yang menjual bebas,” dalih kapolsek. (abi/c1/aif)
Pancaroba, Waspadai Puting Beliung BANYUWANGI - Setelah beberapa bulan terakhir berkutat dengan musim hujan, kini wilayah Banyuwangi mulai memasuki musim pancaroba. Pada peralihan, masyarakat diimbau mewaspadai potensi petir dan angin kencang. Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi mengatakan, ciriciri musim pancaroba dapat diamati dari ciri-ciri cuaca yang terjadi akhir-akhir ini. Dikatakan, sejak beberapa hari terakhir, cuaca di Bumi Blambangan pada pagi hari relatif cerah. Namun pada siang hari, mulai tumbuh awanawan rendah yang berpotensi menimbulkan hujan. “Musim peralihan dari penghujan ke musim kemarau, ini kami prediksi akan berlangsung hingga akhir April mendatang,” ujarnya kemarin (10/3).
Dengan konciri-ciri sebagai disi cuaca sepberikut. Apabila erti itu, imbuh di malam hari Anjar, masyarat e r ja d i h u ja n kat diimbau medan pukul 10.00 Musim peralihan waspadai pokeesokan harintensi terjadinya dari penghujan ke ya timbul awan petir dan angin musim kemarau, cumulus, yakni kencang. “Huberwarna ini kami prediksi awan jan disertai petir putih dengan dan angin ken- akan berlangsung bentuk menyerucang masih ber- hingga akhir April pai bunga kol. Sepotensi terjadi, lanjutnya, pada mendatang” dan itu yang hasiang hari,awan rus diwaspadai,” comulus tersebut Anjar Triyono Hadi kata dia. berubah warna Prakirawan Stasiun Bahkan tidak menjadi abuMeteorologi Banyuwangi hanya itu, poabu. “Nah jika tensi terjadinya terjadi fenomena angin puting masih “mengin- seperti itu, masyarakat harus tai” warga kabupaten ujung waspada,” jelasnya. timur Pulau Jawa ini. DijelasM a s i h m e n u r u t A n j a r, kan, angin puting beliung bisa wilayah yang berpotensi diterjadi akibat tumbuhnya awan landa angin puting beliung Comulunimbus (Cb). Ter- tersebar di seantero Banyubentuknya awan Cb ditandai wangi. (sgt/aif)
sudah mulai kelihatan ada perubahan adalah di sekitar Pasar Muncar. “Warga mulai membuang sampah ke mobil TPS di kawasan pasar,” sebutnya. Selain di Pasar Muncar, yang perlu diperhatikan lagi adalah kawasan Pelabuhan Muncar. Di lokasi tepi pantai tersebut, masyarakat masih belum begitu sadar terhadap kebersihan. Nuril berharap bulan depan semua kawasan yang sekarang ini masih terlihat kumuh ada perubahan. “Mudah-mudah masyarakat akan semakin peduli dengan lingkungan agar sampah yang selama ini menjadi polemik segera teratasi,” harapnya. (azi/c1/aif )
Kuras Gudang Plastik, Karyawan Dibui Kerugian Ditaksir Senilai Rp 300 Juta MUNCAR - Perbuatan SA, 38, warga Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, ini benar-benar keterlaluan. Karyawan sebuah gudang plastik di kawasan Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, ini diduga telah melakukan pencurian plastik di tempatnya bekerja. Namun, aksinya ketahuan Didi Limanto yang tidak lain adalah pemilik gudang. Merasa dirugikan, pemilik pabrik plastik Cahaya Bulan Terang melaporkan perbuatan karyawannya itu kepada polisi. Petugas yang mendapat laporan segera melakukan pe-
nyelidikan. Setelah bukti ada di tangan, barulah pelaku bisa diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pengakuannya, pelaku diduga kerap mencuri plastik di pabrik milik Didi Limanto tersebut. Itu terkuak dalam pengakuan tersangka di hadapan polisi. Pria berusia 38 tahun itu sudah melakukan aksinya mulai Februari hingga Agustus 2013 lalu. “Menurut pelaku, pencurian itu dilakukan dalam rentang waktu tersebut,” ujar Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini lewat Kasi Humas Aiptu Putu Ardana. Akibat perbuatan pelaku, pemilik gudang mengaku menanggung kerugian cukup besar. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta lebih. (nic/c1/aif)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Selasa 10 Maret 2014
MENUJU
PANGGUNG PEMILU Berpihak kepada Rakyat Jadi Prinsip KEBERPIHAKAN kepada rakyat menjadi prinsip yang ditekankan Zaini Rahman dalam menjalankan fungsifungsi legislatifnya selama di DPR RI. Itu bisa dilihat saat politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini duduk di komisi IV maupun saat ditempatkan di komisi XI. Perjuangannya mendorong kuota impor daging, mengusulkan pembatasan 30 persen penanaman modal asing dalam usaha hortikultura, menjadi bukti nyata keberpihakannya dalam mengedepankan kepentingan rakyat. “Jadi bukan semata kepentingan modal asing. Meskipun berdampak positif pada iklim ekonomi dalam negeri, tapi tetap harus berdampak bagi sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat Indonesia,” terang Zaini Rachman. Selaku anggota komisi XI yang membidangi perbankan, Zaini Rahman mendorong inovasi produk layanan perbankan untuk mendukung penetrasi perbankan di masyarakat secara lebih maksimal. Menurutnya, selama ini industri perbankan di Indonesia masih dijalankan dengan sangat kaku. Sehingga, penetrasi ke masyarakat, utamanya yang bekerja di sektor informal tidak maksimal. “Itulah sebabnya penetrasi perbankan di Indonesia jauh lebih rendah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. Negara kita 75 persen penduduknya kerja di sektor informal. Tapi bank kita terlalu menerapkan aspek-aspek prudensial terlalu tinggi. Jadi bagaimana ini orang di sektor informal harus dipenuhi berbagai persyaratan yang diminta bank,” tandasnya. Pada momen yang berbeda, Zaini Rahman menyikapi rencana redenominasi nilai mata uang rupiah oleh Bank Indonesia (BI). Bagi dia, redenominasi rupiah hanya akan menimbulkan efek psikologi masyarakat kelas bawah. Kemudian, akan berdampak pembulatan angka yang berujung inflasi yang dipaksakan. S elain itu, re denominasi juga akan menimbulkan biaya transisi yang tidak murah. Tidak hanya itu, potensi kongkalikong dalam redenominasi sangat terbuka n Baca Berpihak...Hal 39
PARLEMEN
31
Formulir C hingga DB Belum Siap BANYUWANGI - Coblosan Pemilu 9 April 2014 tersisa 29 hari lagi. Meski tinggal hitungan jari, tapi kebutuhan logistik pemilu di Banyuwangi belum komplet. Hingga kemarin sore (10/3), formulir yang dibutuhkan untuk TPS, KPPS, PPS, PPK, dan tingkat kabupaten, belum datang. Satu-satunya logistik yang belum datang adalah formulir berbagai model. “KPU
Provinsi menjanjikan sebelum 20 Maret 2014, logistik itu sudah dikirim,” ungkap Ketua Pokja Logistik Pemilu, Atim Hariyadi. Pengadaan logistik jenis formulir, kata Atim, merupakan kewenangan KPU Jatim. Beberapa jenis formulir yang belum datang meliputi formulir model C, C1, hingga C6. Formulir model C adalah logistik untuk tingkat tempat pemungu-
tan suara (TPS) dan kelompok panitia pemungutan suara (KPPS). Formulir lain adalah model D, D1, hingga D6. Formulir jenis ini digunakan di PPS atau tingkat desa. Formulir lain yang belum datang adalah formulir model DA, DA1, hingga model DA6 untuk kebutuhan tingkat PPK atau kecamatan. Formulir model DB dan DB1
hingga DB6 untuk tingkat kabupaten juga belum tersedia. “Semua jenis dan model formulir itu ada plano-nya. Logistik lain sudah lengkap,” ungkap Atim. Lalu, kapan distribusi logistik dimulai? Pendistribusian logistik masih menunggu datangnya berbagai jenis formulir n Baca Formulir...Hal 39
GALIH/RaBa
MEMBAUR DENGAN PENGUNJUNG: Menteri BUMN Dahlan Iskan joget bareng dengan pengunjung tempat wisata AIL Rogojampi, Minggu kemarin (9/3).
Menteri BUMN Goyang Caisar Bersama Pengunjung AIL ROGOJAMPI - Menteri BUMN Dahlan Iskan Minggu (9/3) kemarin menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL). Ribuan pengunjung seolah tidak ingin
melewatkan momen spesial selama berada di objek wisata yang beralamat di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, tersebut. Sejak pagi, pengunjung sudah mema-
dati AIL. Dalam kunjungan kerjanya di Banyuwangi, Dahlan Iskan menyempatkan diri menyapa pengunjung AIL. Kehadiran mantan Direktur PLN itu menjadi daya tarik tersendiri bagi
pengunjung. Banyak pengunjung yang berebut berjabat tangan hingga meminta foto bersama dengan calon presiden konvensi Partai Demokrat ini n Baca Menteri...Hal 39
Solusi BLK untuk Pengangguran CALEG DPR RI dari Partai Gerindra nomor urut tiga, Ir. Muhammadong, mulai memanaskan mesin politiknya. Sabtu (8/3) kemarin, dia mengumpulkan tim pemenangan tingkat kecamatan di posko Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Giri. Muhammadong mengatakan, pertemuan dengan tim pemenangan ini sekaligus deklarasi pengurus PKBIB yang menjadi bagian dari tim pemenangannya. Dalam pertemuan itu, Muhammadong menegaskan, dirinya maju sebagai seorang caleg DPRI melalui Partai Gerindra sudah direstui oleh Yenny Wahid pendiri Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Mantan Wakil Bupati Bangka-
istimewa
Ir. Muhammadong
lan ini berjanji akan membantu program Pemkab Banyuwangi melalui anggaran pusat yang bisa digelontorkan untuk pembangunan Banyuwangi. “Kami mempunyai keinginan, membantu perbaikan seribu tempat-tempat ibadah. Tidak peduli itu musala,
masjid, gereja maupun pura, semuanya akan kami perbaiki,” kata cucu KH. Kholil Bangkalan itu. Selain itu, Muhammadong juga memiliki kepedulian terhadap pemuda di dapil III Jatim (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo). Dimana, dia akan mengusahakan Balai Latihan Kerja (BLK) di tingkat kecamatan. Sehingga diharapkan dengan adanya BLK ini, para pemuda memiliki bekal pengalaman kerja yang baik. Terkait, undang-undang desa yang sudah disahkan, Muhammadong berharap agar ada usulan di tingkat RT/RW (Rukun Tetangga/ Rukun Warga) untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 100 juta setahun. (*/aif)
INFO PEMERINTAHAN Dari Pertemuan Bupati Abdullah Azwar Anas dengan TKI asal Banyuwangi di Taiwan
Turun dari Mobil Langsung Disambut Selawat Badar Warga Indonesia yang tinggal di Taiwan hingga 2014 ini tercatat sebanyak 250 ribu jiwa. Dari 250 ribu jiwa itu, sekitar 30 ribu TKI berasal dari Banyuwangi.
ABDULLAH AZWAR ANAS FOR RABA
MERIAH: Bupati Anas memotong tumpeng menandai resepsi hari ulang tahun Ikawangi Taiwan.
Bangun Yayasan Anak Yatim Rp 1 M
DISAMBUT HANGAT: Bupati Anas bersama beberapa pejabat Kamar Dagang Indonesia (KDI) di Taipei dan beberapa pengurus Ikawangi Taiwan.
TENAGA Kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi yang tinggal di Taiwan tampaknya patut menjadi teladan bagi TKI lainnya di negara lain. Selain rajin mencari duit, TKI Banyuwangi di Taiwan juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dalam acara hari ulang tahun di Ikawangi Taiwan dan pengajian akbar Minggu kemarin (9/3), mereka melakukan penggalangan dana sosial. Penggalangan dana dilakukan sebagai dana solidaritas sesama TKI asal Banyuwangi dan dana santunan anak yatim. Kepedulian TKI terhadap nasib anak-anak yatim di daerah asalnya perlu mendapat apresiasi dari semua pihak. Mereka jauh-jauh meninggalkan keluarga tidak hanya untuk memenuhi kepentingan pribadinya saja. Lebih dari itu, para pahlawan devisa itu masih bisa menyisihkan uang demi anak yatim. “Sungguh luar biasa semangat, kepedulian, dan dedikasi TKI di Taiwan terhadap anak yatim,” puji Bupati Anas. Dalam acara yang dihadiri Bupati Anas, mereka berhasil mengumpulkan dana solidaritas sebesar 420 ribu New Dollar Taiwan (NT). Penggalangan dana itu rutin dilakukan setiap kali pertemuan untuk mengisi kas dana solidaritas sesama TKI yang ada di Taiwan. Hebatnya lagi, Ikawangi Taiwan berhasil membangun gedung yayasan anak yatim di Desa Simbar, Kecamatan Cluring senilai Rp 1 miliar. Yayasan itu murni dibangun menggunakan dana sukarela dari TKI Taiwan. Selama di Taiwan, Bupati Anas mengunjungi beberapa distrik yang menjadi kantong-kantong TKI asal Banyuwangi. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu juga menyapa beberapa TKI asal Banyuwangi yang sedang tertimpa musibah dan sedang menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit. “Saya datang untuk memberikan motivasi dan semagat pada TKI yang terkena musibah,” ungkap Bupati Anas. Salah satu yang dikunjungi Bupati Anas adalah bernama Uun, TKI asal Purwoharjo yang kini sedang sakit. Saat ini Uun sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Taipei Selatan yang jaraknya sekitar 250 kilometer dari pusat kota Taipei. “Informasi yang saya terima, Uun sudah koma selama enam bulanan,” kata Bupati Anas. (afi/aif)
BUPATI Abdullah Azwar Anas bersama dengan Asisten Sosial Ekonomi dan Kesra Wiyono, dan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi sejak hari Minggu (9/3) berada di Kota Taipei, Taiwan. Bupati Anas terbang ke Taipei untuk menghadiri undangan ulang tahun Ikawangi Taiwan dan pengajian akbar yang digelar pengurus Ikawangi Taipei. Acara ulang tahun Ikawangi Taiwan dan pengajian akbar di gelar di halaman Taipei Main Station Taiwan. Dalam acara itu, puluhan ribu warga Banyuwangi yang tercatat sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari beberapa distrik di Taiwan tumplek blek di halaman stasiun kereta api terbesar di Kota Taipei. Bupati Anas mengaku kaget dan kagum dengan kekompakan warga Banyuwangi di Taiwan. “Sungguh menarik acara Ikawangi di Taiwan. Kegiatan seperti ini sulit ditemukan di negara-negara lain. Pemerintah Taiwan memberikan kebebasan yang luar biasa pada TKI untuk berserikat,” ungkap Bupati Anas saat dihubungi melalui sambung telepon internasional kemarin. Tidak hanya itu saja, Bupati Anas mengaku kaget dengan sambutan TKI di Taiwan terhadap dirinya. Bayangkan saja, di tengahtengah kota Taiwan, Bupati Anas disambut
dengan alunan Selawat Badar. “Ketika turun dari mobil di jalan raya, saya disambut Selawat Badar terbangam hingga lokasi acara. Saya seperti tidak percaya. Di Saudi Arabia sulit ditemukan acara-acara seperti itu,” katanya. Meski jumlah TKI di Saudi Arabia cukup besar, namun TKI dan warga Banyuwangi yang tinggal di Arab tidak bisa menggelar pertemuan seperti TKI di Taiwan. Pemerintah Saudi Arabia melarang TKI untuk kumpul-kumpul. Selama berada di Taiwan, Bupati Anas memiliki beberapa agenda kegiatan. Salah satunya, menggelar pertemuan dengan TKI asal Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan arahan banyak kepada ribuan TKI Banyuwangi. Salah satu yang disampaikan Bupati Anas adalah minta kewaspadaan TKI asal Banyuwangi di Taiwan terhadap penyebaran virus HIV/AIDS. Untuk menghindari dari virus mematikan itu, Bupati Anas mewantiwanti warga Banyuwangi yang bekerja di Taiwan untuk menghindari pergaulan bebas. Bupati Anas mengaku penting menyampaikan seruan kewaspadaan penyebaran virus HIV/AIDS, karena ada sekitar 19 pekerja Taiwan asal Jawa Tengah positif terkena HIV/AIDS. Selain itu, Bupati Anas juga menyampaikan progres pembangunan Banyuwangi dalam tiga tahun terakhir ini. Salah satu yang disampaikan Bupati adalah peningkatan investasi, pembukaan kawasan industri, dan pengembangan pariwisata. Ke depan, Bupati Anas berharap angkatan kerja di Banyuwangi bisa terserap di tingkat lokal dan tidak perlu merantau keluar negeri. (afi/aif)
MEMBELUDAK: Ribuan TKI asal Banyuwangi di Taiwan saat menghadiri acara ulang tahun Ikawangi dan Tablik Akbar di halaman Taipei Main Station Taiwan.
32
HEALTH
Selasa 11 Maret 2014
Sehat Dimulai dari Kita
PT KAI Lanjutkan Kerja Sama dengan RS Al Huda GENTENG - Setelah tiga tahun menjalin kerjasama dalam bidang pelayanan kesehatan bagi karyawan PT.KAI, jalinan sinergisitas tersebut kembali dilanjutkan kembali. Kerja sama tahun keempat ini dimantapkan melalui pertemuan evaluasi yang dipimpin langsung Manajer Kesehatan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daop 9 Jember, dr. Christoffel Maranto, yang Kamis kemarin berkunjung ke Rumah Sakit Al Huda Genteng. Menurut Kepala Bidang Administrasi Medis RS Al Huda Hj.
Retno Suminar mengatakan, jalinan kerjasama yang dijalin selama ini bisa berjalan baik tidak lepas dari kerja sama dan koordinasi antara PT KAI dengan RS Al Huda Genteng. Saat berkunjung, dr. Christoffel Maranto didampingi Asisten Manajer Pelayanan, Klaim dan Kepesertaan Saktiyono A.Md Kep; Asisten Apoteker AriestiaIka Wulandari, dan disambut langsung Kepala Bidang Penunjang Medis Lisa Rohmah S.Si MMRS Apt, dan Kepala Bidang Administrasi Medis Hj Retno Suminar, dan
Kepala Urusan Marketing Primania KD A.Md. Sementara itu, dr. Christoffel Maranto menyampaikan, kunjungan kali ini selain bertujuan untuk silaturahmi dan untuk memantapkan kerjasama yang sudah terjalin. Sekaligus untuk memperkenalkan diri sebagai pejabat baru yang ditugaskan di PT KAI Daop 9 Jember. “PT. KAI sangat berterima kasih karena selama ini RS Al Huda sudah memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagikaryawan, keluarganya, dan pensiunan,” ujarnya.(*/als)
RS AL-HUDA FOR RaBa
SILATURRAHMI: Manajer Kesehatan Area 9 Jember PT. KAI (Persero) dr. Christoffel Maranto, menyampaikan tujuan kunjungan kerja ke RS Al Huda Genteng.
Prihatin HIV/AIDS, Kumpulkan 60 Ibu Hamil Puskesmas Tampo Gelar Pelayanan Mobile VCT SEMAKIN tingginya angka penderita HIV/AIDS di Banyuwangi membuat semua pihak prihatin. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Banyuwangi, pada tahun 2013 lalu jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Gandrung sebanyak 1.608 orang. Dan, yang membuat kita mengelus dada adalah 60% dari jumlah tersebut adalah ibu rumah tangga yang didalamnya termasuk ibu hamil. Sedangkan manurut data Dinkes sejak 2010, ada temuan 23 kasus ibu hamil dengan HIV/AIDS. Untuk itu, pada tanggal 6 Maret 2014 lalu, Puskesmas Tampo bekerja sama dengan Dinkes, dan Tim VCT Puskesmas Kebaman, melakukan penyuluhan dan mobile VCT untuk ibu hamil, penderita TB Paru, dan faktor resiko lainnya di wilayah kerja Puskesmas Tampo. Sebagai salah satu pelayan masyarakat, Puskesmas Tampo bermaksud ikut berkontribusi dalam memutus mata rantai penularan HIV/AIDS di wilayahnya. Tentunya juga ikut mensukseskan pencapaian target MDGS. Yaitu ibu hamil yang menerima informasi tentang HIV/AIDS 60% dan menerima konseling tentang HIV/ AIDS 20% ada di dalamnya. Dengan dilakukanya Mobile VCT pada ibu hamil tentu-
PUSKESMAS TAMPO FOR RaBa
DEMI GENERASI PENERUS: Suasana pemeriksaan ibu hamil dan konseling HIV/AIDS yang digelar Puskesmas Tampo, Puskesmas Kebaman, dan Dinkes.
nya akan memudahkan akses pelayanan, dukungan dan pengobatan pada ibu hamil terdeteksi HIV/AIDS. Ibu hamil mendapatkan perhatian lebih. Karena ibu hamil akan melahirkan generasi penerus bangsa yang tentunya diharapkan sehat jasmani dan rohani. Dalam Mobile VCT kemarin
Puskesmas Tampo berhasil menghadirkan 60 orang ibu hamil dan penderita TB Paru. Dan, semuanya telah pendapatkan penyuluhan dan pelayanan mobile VCT. Ke p a l a U P T D P u s ke s m a s Ta m p o H j.Ta t i e k Setyaningsih,S.ST.M.MKes. mengatakan, kegiatan mo-
bile VCT seperti ini diharapkan terus berkesinambungan. Rencananya untuk ke depan kegiatan ini akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali untuk mendukung dan mensukseskan Program Dinas Kesehatan dan KPA yaitu zero penemuan baru, zero kematian baru, dan zero penularan baru. (*/als)
Pentingnya Menggali Potensi, Bakat, dan Minat Anak TAHUN ajaran baru merupakan momen yang membuat siswa dan orang tua cemas, bingung, dan tegang tentang pemilihan sekolah dan masuk perkuliahan. Sering siswa dan orang tua tidak sejalan tentang pemilihan sekolah dan jurusan perkuliahan yang akan diikuti. Sehingga, sering terjadi silang pendapat bahkan mengarah pada pertengkaran antara keduanya. Pada momen ini, apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan memilih sekolah maupun jurusan akan berakibat fatal, baik bagi siswa itu sendiri (malas belajar, bosan, tertekan, bahkan dapat mengarah ke stres) sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar di sekolah maupun di perguruan tinggi. Sedang bagi orang tua kondisi ini akan membuat cemas, malu, bingung, khawatir, dan stres memikirkan permasalahan anaknya, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Guna mengatasi permasalahan di atas, perlu dilakukan penggalian sedini mungkin potensi bakat dan minat anak. Penggalian ini dibutuh-
SITUBONDO • Dijual/Dikontrakkan •
kan untuk memberikan informasi, pengertian dan bimbingan yang tepat mengenai potensi yang dimiliki anak. Apabila anak dan orang tua mengerti dan paham potensi yang dimiliki, maka akan mudah mengarahkan, mengembangkan dan mendidik untuk mendapatkan prestasi yang maksimal. Bakat adalah sifat kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang. Bakat bisa juga diartikan sebagai kemampuan bawaan yang berupa potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih. Jenis-jenis bakat antara lain Bakat intelektual umum, biasanya mempunyai inteligensi yang tinggi dan menunjukkan prestasi sekolah yang menonjol. Bakat akademik khusus, biasanya menunjukkan prestasi yang menonjol dalam mata pelajaran tertentu, misalnya : matematika atau bahasa, sedang mata pelajaran yang lain belum
SITUBONDO
tentu menonjol. Bakat berpikir secara kreatif-produktif, biasanya mempunyai kemampuan berkreasi dalam menggabungkan beberapa hal/unsur/gagasan yang lama/sudah ada menjadi sesuatu yang baru. Bakat dalam salah satu bidang, misalnya seni tari, melukis, olah raga, musik, dan lainnya. Bakat psikomotor/kinestetik, biasanya siswa lebih menonjol dalam keterampilan teknik. Bakat psikososial/kepemimpinan, biasanya dikenal oleh teman-temannya atau gurunya selalu memilih dan menunjuk sebagai pemimpin. Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat. Faktor minat lebih menggambarkan motivasi,
Catatan
OLEH: Slamet Riyadi, Psi *
yang mempengaruhi perhatian, berpikir, dan berprestasi. Jenis – jenis minat antara lain; Minat pribadi (personal interest) yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat
pribadi lebih ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olahraga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain). Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi. Minat sebagai keadaan psikologis, yaitu bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut. Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Dari uraian di atas bisa diambil suatu gambaran betapa pentingnya mengetahui sedini mungkin po-
tensi bakat dan minat anak, untuk mendapat informasi dan petunjuk yang tepat guna pengembangan diri anak, baik di sekalah maupun dirumah. Di samping itu mengetahui sedini mungkin potensi bakat dan minat anak, akan sangat membantu orang tua dalam mengarahkan dan mendidik anaknya agar mendapat prestasi yang maksimal di sekolah ataupun di rumah. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama yang baik antara anak, orang tua, dan guru dengan psikolog yang kompeten dibidangnya. Bidang psikologi RSUD Blambangan Banyuwangi menawarkan layanan penggalian potensi bakat dan minat anak. Apabila ada yang berminat bisa menghubungi langsung Poli Psikologi RSUD Blambangan Banyuwangi pesawat 421118 extensi 316, atau datang langsung ke Poli Psikologi RSUD Blambangan Banyuwangi. (*) *) Psikolog RSUD Blambangan Banyuwangi
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Jl. Anggrek •
• Corona Ex Saloon ‘90 •
• Toyota Avanza ‘13/’14 •
• Evalia/Livina ‘13/’08 •
• Honda Jazz ‘13/’06 •
• Mitsubishi Pajero ‘10 •
Djl Rmh LT 420 m2 SHM Bs utk srn Usaha K.T 5, KM 3 Jl Anggrek IV No.1,Stb
Dijual Corona Ex Saloon 1990, hitam, Istimewa, Eks dokter Hub 081250500897
Dijual Toyota Avanza 1.3E MT tahun 013/ 014 velos, abu-abu mtl hrg 138,5/166 juta nego barang istmewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Evalia/livina 1.5 4x3 MT tahun 013/08 putih/abu-abu hrg 159/139 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jas GEB SMT tahun 013/06 putih/merah hrg 185/109 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual MTS Pajero SPR 2 SD GLS (jeep) tahun 2010 hitam/mika hrg 292,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Daihatsu Terios ‘11/’10 •
• Nissan •
• BMW 318i‘92 •
• Toyota Agya •
Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 011/010 hitam/merah hrg 146,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083
Djl BMW 318i tahun ’92, Silver metalik, full variasi audio dan video,pwr stering, AC,ada kamera parkir, istmw dan terawat. Pajak baru. Hrg 55 Jt. Hub: ARI 081214709144
Open Inden Toyota Agya Proses Mudah & Angsuran Ringan Kredit s/d 5 Th Hub: Toni 081336236483 BB 22483BC4
• Nissan •
• Honda Jazz ‘12 •
• Kijang LGX ‘02 •
• Panther ‘03 •
All New March Harga Mulai 141 Jt / DP 29 Jtan & Dapatkan Hadiah Langsung Iphone SS, Ipad Mini,Digital Camera Voucher Info Hub Adwar Nissan Bwi 081259550876
Dijual H.Jazz RS Manual Putih 2012 Rp 210 Jt Nego Cash/Kredit Tukar Tambah Hub 08123453975
Dijual Kjg Lgx 2002 Silver Solar Hrg 127,5 Jt Nego Cash/Kredit Tukar Tambah Hb 082142194111
Dijual Panther Lv ’03 Silver Hrg 115 Jt Nego Cash/Kredit Tukar Tambah Hb 082142194111
BANYUWANGI • Mendut Regency • Dijual Cepat Rumah T.50 Mendut Regency N-6 Hub 081217900020 ( Arik )
BANYUWANGI L600m2, LB 400m2, 2 Ltai, 9 Kmar, 3 Kamar Mandi, Listrik, PDAM, SHM, Lok. Jl Basuki Rahmat Stubondo (Blkng Kntor Kejaksaan Baru STB) H: 081 358 057 388. TP.
• STNK • Hlg STNK P 5689 XM an Zainal Abidin Sengon RT 01/01 Sukojati, Rogojampi
BANYUWANGI • Drum + Backsound • BANYUWANGI
Jual Murah Drum + Backsond 1 Set Griya Pesona Karangrejo Blok I No 12 Bwi Hub: 081999971676
Hlg STNK P 6970 YW an Kusni Dsn Krajan RT 01/04 Ds Ketapang, Kalipuro, Bwi Hlg STNK P 5915 ZD an Peni Suhartin Jl Ikan Lele 25 RT 2/4 Tukangkayu, Bwi
• Staff Keuangan • Staff Keuangan D1-D3 Akuntansi Lam. ke SMK Jl Adi Sucipto No.48, Bwi
• Mekanik Mesin •
BANYUWANGI
Bth Sgr: Mekanik Msn Genset/Listrik (PLN) di Tmbk Udg Jujur,Tanggung Jwb,Totalitas Gaji + Bonus Krm CV Lgs Ke KSP Modern Jl PB. Sudirman 99-101 Bwi Telp 0333-413322
Dicari Lahan u/ Perkebunan Mnml Luas 500 ha Daerah Jatim H: Edi 031-71711717
• Dicari Lahan •
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BALJEBOL
Selasa 11 Maret 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
ADA APA LAGI
Marbot Temukan Bayi di Masjid LUMAJANG – Warga yang tinggal di sekitar Pasar Baru Lumajang kemarin (10/3) siang heboh. Sebab, Slamet Efendi, marbot (tukang kebersihan, Red) Masjid Nurul Falah yang lokasinya tak jauh dari pasar, menemukan sosok bayi perempuan di tangga masjid. Bayi itu ditemukan sekitar pukul 14.00, ketika Slamet hendak membersihkan area masjid. Bayi malang itu ditemukan di bawah tangga masjid, tepatnya dekat kamar mandi perempuan di masjid tersebut. Slamet mengaku terkejut saat melihat banyak bercak darah dan bayi di tangga masjid. ”Saya kaget kok ada bayi dan banyak darah berceceran,” katanya kepada wartawan, sesaat setelah menemukan bayi tersebut. Ketika itu, kata dia, dirinya hendak naik tangga. Lalu, di amelihat bayi terbungkus kain putih yang berada di dalam tas plastik warna hitam. Bayi berjenis kelamin perempuan itu masih lengkap tali pusarnya. Dia mengaku tidak tahu siapa perempuan yang tega menaruh bayinya di tangga bawah tangga masjid. Slamet lalu berusaha mengecek sejumlah bercak darah yang ada di sekitar lokasi. Dia menemukan bercak darah di salah satu kamar mandi tersebut. Diduga kuat, ibu jabang bayi itu melahirkan di dalam kamar mandi masjid. Slamet melihat bercak darah di bak air, dinding, dan pintu kamar mandi. “Banyak ceceran darah di kamar mandi itu,” katanya, sambil menunjuk salah satu sudut kamar mandi. Selanjutnya, Slamet meminta bantuan masyarakat sekitar. Lalu, Istifaidah, seorang pedagang rujak, menghampiri Slamet dan mengambil bayi itu. Dengan naik becak, dia membawa bayi itu ke RSD dr Haryoto Lumajang. Di tengah perjalanan, karena melewati pos polisi, rencana Istifaidah ke RSD dr Haryoto berubah. Petugas kepolisian menghentikan becak yang dinaiki Istifadah. Setelah dijelaskan perihal penemuan bayi itu, polisi menyarankan Istifadah membawa bayi tersebut ke RS Bhayangkara menggunakan mobil patroli polisi. “Jadi langsung ikut petunjuk Pak Polisi,” kata Istifaidah. Setibanya di RS Bayangkara, tim medis bertindak cepat. Bayi perempuan itu langsung dirawat di ruang bayi. Polisi yang mengantar dan Istifaidah diminta menunggu di luar. Bayi langsung dirawat dengan menggunakan inkubator di ruang khusus bayi. Hingga berita ini ditulis masih belum ada keterangan lebih detail terkait penemuan bayi itu dari pihak kepolisian. Sejauh ini belum diketahui pula siapa perempuan yang tega membuang bayi tersebut. Petugas medis yang menangani bayi tersebut juga enggan memberi keterangan mengenai kondisi bayi. Yessi, seorang bidan di ruang perawatan bayi, tidak bersedia memberikan keterangan perihal bayi tersebut. ”Maaf, kami tidak berani. Mulai ukuran dan berat bayi tidak bisa kami sampaikan,” katanya, singkat. Bukan hanya merahasiakan ciri-ciribayi, pihak RS Bayangkara juga melarang wartawan untuk mengambil gambar bayi tersebut. Hingga sore kemarin sejumlah wartawan yang menunggu di depan ruang perawatan bayi tidak bisa masuk untuk mengambil gambar. (fid/har/jpnn/aif)
ABDUL HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN
LOKASI BAYI DITEMUKAN: Slamet Efendi (kiri) menunjukkan lokasi penemuan bayi yang berada di bawah tangga Masjid Nurul Falah, kawasan Pasar Baru Lumajang, kemarin.
RADAR JEMBER/JPNN
MASIH MARAK: Penambangan pasir di Lumajang yang kerap mengabaikan cuaca rawan terseret lahar.
Catut Lembaga Veteran 45 Soal Tambang Pasir Besi di Lahan Perhutani LUMAJANG – Aktivitas penambangan pasir besi oleh PT Indo Modern Mining Sejahtera (IMMS) di petak 20A dan 19 Perhutani di Desa Bago, Pasirian, menyeret organisasi veteran. Organisasi pejuang itu dijadikan bemper oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memuluskan usaha penambangan pasir besi di dekat Pantai Bambang itu. Sumber yang enggan dikorankan namanya menyebutkan, pencatutan nama organisasi veteran itu diketahui dalam proses penyidikan. Kawasan
Perhutani di petak 20 A dan petak 19 ditambang karena adanya klaim dari organisasi pejuang veteran 45. Bukan hanya mengklaim lahan, sumber itu mengatakan, unit usahanya juga mengatasnamakan organisasi pejuang veteran 45. “Ada nama pejuang veteran 45 yang mengurus perizinan penambangan itu,” ungkap sumber tersebut. Setelah perizinan dikantongi, penambangan dialihkan pada unit PT IMMS. Lalu, dialihkan lagi pada unit 12 A yang bernama Victory. “Kasihan, IMMS hanya sebagai korban,” tambahnya. Keterlibatan organisasi veteran dalam penambangan pasir besi di lahan Perhutani ini disanggah Dewan Harian
Cabang (DHC) 45. Lumajang. Menurut Kadar, ketua DHC 45 Lumajang, awalnya memang ada klaim tersebut yang menggunakan nama DHC 45. “Tetapi, sudah kami klarifikasi bahwa penambangan pasir besi di Pantai Bambang tidak ada keterkaitan dengan DHC 45,” tegasnya. Bahkan, Kadar menegaskan, dirinya telah berkirim surat kepada Bupati Lumajang dan berkoordinasi dengan segenap jajaran pengurus DHC 45. Dipastikan, organisasi yang dia pimpin tetap berkiprah di ranah pejuang veteran, bukan bergerak di bidang usaha. Apalagi, usaha penambangan pasir besi. Untuk itu, dia menolak keras jika in-
stitusinya dijadikan alat dan dijadikan bemper untuk memuluskan usaha penambangan pasir besi. “Saya dan teman-teman tidak mau hal itu terjadi. Makanya kami tegaskan tidak boleh ada keterlibatan organisasi ini dnegan usaha tambang pasir besi,” tandasnya. Soal apakah lahan yang ditambang itu juga milik organisasi veteran, Kadar membantahnya. Dia menegaskan, pihaknya tidak tahu menahu soal klaim tersebut. Menurut dia, klaim itu dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dengan bisnis tambang pasir besi. Sebagai ketua DHC 45, Kadar menegaskan, dirinya tidak ingin tudingan pada organisasinya berkepanjangan. (fid/har/JPNN/aif)
Truk Gandeng Masuk Jurang Sedalam Enam Meter JEMBER - Gandengan truk yang sarat muatan kayu masuk jurang di samping kolam pancing Batu Susun Jalan Merak Slawu, Patrang, kemarin. Diduga kuat, gandengan ini lepas karena ban pecah dan beratnya beban yang diangkut. Hingga kemarin, truk tersebut masih berada di lokasi dan belum dievakuasi oleh pemiliknya. Meski gandengannya lepas dan masuk jurang sedalam sekitar enam meter, bagian depan truk B 9540 O itu tetap melaju. Namun tidak jadi melanjutkan perjalanan karena masih menunggu evakuasi gandengannya. Menurut sopir truk Karim, 45, dia mengangkut kayu milik PT Maroko. “Saya mengambil kayu dari Bondowoso rencananya mau dikirim ke Jakarta,” kata warga Jalan Kacapiring Gebang Patrang itu. Truk yang mengangkut 30 ton kayu sengon super itu awalnya melaju dari arah timur dengan perlahan. Karena setiap truk yang lewat di jalan merak dengan muatan berat sudah pelan-pelan karena tanjakan yang cukup tinggi dan sangat panjang.
Sehingga truk melaju dengan persneling satu untuk melewati tanjakan yang sering terjadi kecelakaan itu . Saat naik tanjakan itu, Karim mengaku kaget dengan posisi truk belakang yang tiba-tiba miring ke kiri. “Ternyata ban gandengannya meletus,” katanya. Dia pun berusaha menyeimbangkan truk dengan mencoba terus melaju. Dia pun sempat melihat dari spion karena kondisi kendaraan yang tidak seimbang setelah bagian belakang seperti membelok ke sisi kiri. “Saya baru tahu kalau bagian gandengan itu lepas setelah diberi tahu Tomo (kernet, red),” ujarnya. Ternyata, gandengan itu lepas dan masuk ke jurang yang ada di kiri jalan hingga masuk ke lokasi pemancingan kolam batu susun. Dia mengakui jika lepasnya gandengan itu karena bagian penyangga truk putus. Sehingga gandengan yang memuat 25 kubik kayu itu lepas dan masuk ke jurang. Hingga siang kemarin, bagian gandengan truk tersebut menjadi tontonan warga dan pengguna jalan yang melintas. (ram/jum/JPNN/aif) INFO PENDIDIKAN
TELITI: Tim Adiwiyata Provinsi ketika berada di SDN 4 Penganjuran kemarin.
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
LEPAS DARI INDUK : Bagian gandengan truk sarat muatan kayu sengon dibiarkan tersangkut di sekitar kolam pancing di Jalan Merak, Slawu Patrang.
Gendam Pemilik Kos, Laptop Lenyap BONDOWOSO-Aksi pencurian dengan cara gendam dialami oleh keluarga M. Susilo Harsono, 73, warga Jalan Siti Zubaidah, Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, kemarin (10/3). Pelaku jilbab yang menyaru sebagai salah seorang guru SMA Negeri 2 Bondowoso, beerhasil membawa kabur sebuah laptop, kamera dan beberapa barang penting lainnya. Dengan berlagak sebagai guru SMA Negeri 2 Bondowoso, pelaku menemui Ny HM Susilo Harsono yang sudah
berusia sepuh di rumahnya. Pelaku pura-pura mau mengambil barang-barang milik Vera dan Farah, siswa SMA Negeri 2 yang kost di rumah HM Susilo. Tanpa rasa curiga, tuan rumah malah menyilahkan pelaku untuk memasuki kamar kost. Ternyata, pelaku mengetahui letak kunci kamar kos yang diletakan secara sembunyi oleh Vera dan Farah. “Dengan leluasa pelaku masuk kamar kos dan mengambil dua laptop dan satu kamera SLR serta sebuah jaket,” kata HM
Susilo Harsono kepada Jawa Pos Radar Jember. Anehnya, Ny Susilo tidak sadar jika perempuan yang tidak dikenalnya bukan guru SMA Negeri 2. ”Awalnya, dia mengaku sebagai guru SMA Negeri 2. Dia bertugas untuk memfoto kopi tugas-tugas dari Vera dan Farah,” terangnya. Setelah pelaku kabur dengan membawa barang curiannya itu, Ny Susilo Harsono sadar.”Ternyata, perempuan itu pelaku pencurian. Saya terkena gendam,” katanya. (eko/ sh/JPNN/aif)
SULTAN ANSHORI/RaBa
5 Sekolah Ikut Seleksi Adiwiyata BANYUWANGI – Tim Adiwiyata Provinsi Jatim turun ke Banyuwangi, kemarin. Tempat yang pertama dikunjungi adalah SDK Santa Maria Banyuwangi. Kedatangan tim kali ini untuk menyeleksi serta visitasi terhadap sekolah yang diusulkan Kabupaten Banyuwangi untuk mengikuti lomba Adiwiyata tingkat provinsi. Kehadiran tim disambut langsung oleh Plt. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi Husnul Chotimah dan Tim Adiwiyata Kabupaten Banyuwangi. Tim terdiri tiga orang yaitu, Sunarsih dari SMA Gondang, Mojokerto selaku perwakilan sekolah Adiwiyata Mandiri; Andreas Agus Kristanto Ketua LSM COTON; serta Mujono dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jatim. Menurut Andreas Agus Kristanto, selaku ketua Tim Visitasi Adiwiyata Jatim, tim akan melakukan penilaian dari kajian lingkungan yang terdiri dari empat kriteria, yaitu kebijakan sekolah terhadap program lingkungan, pengembangan kurikulum yang berbasis lingkungan, keterlibatan sekolah
SULTAN ANSHORI/RaBa
AKRAB: Plt. BLH Banyuwangi Husnul Chotimah ketika mendampingi tim Adiwiyata di SDK Santa Maria, kemarin (10/3). dalam lingkungan, dan yang terakhir terkait masalah sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Hal tersebut yang kemudian akan menjadi acuan timnya untuk menilai layak tidaknya sekolah lolos ke tingkat provinsi. “Kami akan melakukan survei lapangan, apakah sesuai dengan
data yang mereka kirim ke kami (provinsi),” ucap pria asal Gresik tersebut. Plt. BLH Banyuwangi Husnul Chotimah mengatakan, tahun ini Banyuwangi kembali melakukan seleksi terhadap 30 sekolah, Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Mereka diikutkan dalam lomba Adiwiyata tingkat kabupaten. Seleksi dilakukan sejak tanggal 28 Februari hingga 11 Maret tersebut hanya terpilih lima sekolah untuk diusulkan mengikuti lomba Adiwiyata di tingkat provinsi. “ Kelima sekolah yang lolos seleksi di kabupaten kami delegasi untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi, yaitu, SDK Santa Maria, SDN 4 Panganjuran, SDN 2 Tampu Cluring, dan MTsN Rogojampi. Sedangkan dari tingkat SMA diwakili oleh SMAN 1 Giri, Banyuwangi,” ungkap Husnul. Sebelum Tim Adiwiyata turun ke Banyuwangi, kelima sekolah tersebut diwajibkan mengirim dokumen- dokumen pendukung untuk selanjutnya dilakukan seleksi oleh Tim Adiwiyata Jatim kemarin. Khusnul berharap, kelima sekolah tersebut lolos verifikasi dan bisa mengikuti lomba Adiwiyata di tingkat provinsi. “Semoga semuanya lolos dan bisa mewakili Banyuwangi,” harapnya. (mg2/aif)
INFO PENDIDIKAN
SMPN 1 Rogojampi-Ganesha Gelar Try Out ROGOJAMPI - Untuk menghadapi tahun ajaran baru 2014, SMPN 1 Rogojampi bekerjasama dengan Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation melaksanakan kegiatan try out ESTO (Elementary School Try Out) tingkat SD/MI yang dilaksanakan pada hari Minggu (9/3). Peserta try out 511 siswa SD/MI dari berbagai kecamatan yang ada di Banyuwangi. Try out bertujuan untuk memberikan kesiapan menghadapi USBN supaya punya kesempatan bisa masuk ke sekolah negeri. Penanggung jawab kegiatan try out Sujito, MPd mengatakan, berharap semua peserta try out ini nantinya bisa masuk di SMPN 1 Rogojampi pada kususnya dan bisa masuk sekolah negeri lain yang ada di Banyuwangi pada umumnya. Masih menurut Sujito, SMPN 1 Rogojampi juga memberikan kegitaan ekstra bagi siswanya. Kegiatan ekstra tersebut di antaranya, tari, musik, terbangan, pencak silat dan senam. Selain kegiatan try out, Ganesha juga memberikan seminar motivasi PPDB 2014 kepada orang tua peserta try out yang juga
BUDIYONO/RABA
SIAP KERJAKAN SOAL: Peserta try out berkumpul di halaman SMPN 1 Rogojampi. didampingi oleh guru pendamping dari SD maupun dari MI. Dalam seminar motivasi tersebut pihak Ganesha yang diwakili oleh Anggara Ardi memberikan materi bagaimana meningkatkan cara belajar anak supaya tidak berpengaruh terhadap hal-hal tidak ada manfaatnya. Contohnya pengaruh terhadap permainan play station yang membuat anak malas belajar. ”Kami berharap dengan seminar motivasi ini pihak orang tua akan tahu bagaimana kita mengarahkan anak agar giat be-
lajar,’’ ujarnya. . Pada kegitan try out kemarin ada tiga mata pelajaran yang diujikan, yaitu matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Selain memberikan kesempatan masuk kesekolah negeri, peserta try out juga akan mendapatkan tropi, sertifikat, dan uang pembinaan bagi peserta yang masuk 10 besar. Sementara itu, pihak Ganesha selaku pelaksana try out mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak SMPN 1 Rogojampi. (adv)
38
Selasa 11 Maret 2014
Persewangi Mulai Fokus Divisi Utama GENTENG - Pasca uji coba melawan Timnas U-19, kini Persewangi mulai fokus menatap Kompetisi Divisi Utama. Para pemain The Lasblang, julukan Persewangi, mulai mengikuti latihan di Stadion Maron, Genteng, kemarin pagi (10/3). Sayang, sejumlah pemain absen dalam latihan kemarin. Banyaknya pemain yang absen ini bisa dimaklumi. Mengingat, sebagian pemain berkostum merah-hitam ini ada yang masih belum menuai kata sepakat soal kontrak. Padahal, mereka sudah mengikuti latihan selama tiga bulan terakhir. Hingga kemarin, kejelasan para pemain tersebut juga masih tanda tanya. Beberapa pemain yang belum teken tanda tangan kontrak itu salah satunya Jainal Ikhwan. Kapten Persewangi pada kompetisi musim lalu itu masih belum ada pembicaraan lanjutan mengenai masa depannya bersama Persewangi pada musim ini. Selain dia, sederet nama juga tercatat belum resmi bergabung dengan Persewangi. Sebut saja Nur Cahyo, Rahmad Johan-
ALI NURFATONI/RaBa
FOKUS: Nanda Pradana sedang mengikuti latihan fisik di Stadion Maron, Genteng, kemarin (10/3).
syah, Nanda Pradana, dan Putut Waringin Jati. Nama lain, Robi Kriswantoro, Novan Charis, Boy Vinalosa, dan Raul Setiawan, juga belum dipanggil dalam pembicaraan soal kontrak. Tentu saja, para pemain tersebut masih menunggu kabar bagus dari pengurus Persewangi. Pasalnya, mereka sudah mengikuti latihan sejak tiga bulan terakhir. Hingga saat ini, para pemain sangat menantikan pemanggilan dari manajemen atau pengurus. Dalam latihan kemar in
(10/3), para pemain junior sudah tidak terlihat bergabung bersama tim. Bahkan, Sukarno Andi Wijaya, juga tidak tampak dalam lapangan. Pemain yang masuk radar Timnas U-19 itu ternyata masih belum kembali dari Surabaya. Belum diketahui secara pasti kapan bomber berusia 18 tahun tersebut pulang kampung untuk bergabung bersama rekan-rekannya. Ikrom Syafi’i dan Budi juga tidak terlihat hadir. Padahal, dua pemain yang menjadi starting
eleven saat menghadapi Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, itu sudah teken kontrak. Mereka tidak hadir dengan kendala yang berbeda. Marzuki ‘’Boros’’ juga tidak ada dalam lapangan lantaran sedang sakit. Persewangi tampaknya tidak bisa berleha-leha dalam menghadapi kompetisi kasta kedua Liga Indonesia. Apalagi, kompetisi tersebut akan mulai digulirkan mulai 15 April mendatang. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, sudah memiliki gambaran tentang komposisi tim dalam menghadapi Kompetisi Divisi Utama. Setidaknya, hanya separo pemain yang diturunkan melawan Timnas U-19 yang dipertahankan. ‘’Sekitar 50 persen saja,’’ katanya. Dia mengaku, pemain yang bakal dibawa untuk Kompetisi Divisi Utama itu dengan berbagai pertimbangan. Mulai dari skill maupun pengalaman bertanding. Yang jelas, pemain yang dipilih itu dinilai yang terbaik. ‘’Sudah ada gambaran soal kerangka tim. Nanti akan kita bicarakan kepada pengurus soal kontrak,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
Tatap Kejurda, Perpani Genjot Atlet ALI NURFATONI/RaBa
MASIH BEBAS: Tidak hanya menjadi andalan ujung tombak Persewangi, Sukarno Andi Wijaya (kiri) ternyata juga sedang diincar Persebaya ISL
Belum Diikat, Terancam Lepas BANYUWANGI - Setelah diminati pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, Sukarno Andi Wijaya menjadi sorotan publik. Dia kini menjelma menjadi bintang baru The Lasblang, julukan Persewangi. Dalam waktu dekat, remaja 18 tahun tersebut akan mengikuti seleksi Timnas U-19 di Sidoarjo. Pemanggilan dia dilakukan pasca Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, tuntas melakoni tiga laga uji coba terakhir dalam rangka Tur Nusantara di Kalimantan. Seperti diketahui, saat ini Evan Dimas dkk melakukan lawatan ke Kalimantan dengan menjajal tiga klub ISL. Ketiga klub tersebut adalah Persisam Putra Samarinda, Persiba Balikpapan, dan Mitra Kukar. Laga ekshibisi itu dalam rangka mencari pemain baru Timnas U-19 dalam Piala Asia di Myanmar tanggal 7-22 Oktober mendatang. Saat ini sudah ada empat pemain yang dipanggil Timnas
Laju Juara Bertahan Tidak Terbendung ROGOJAMPI - Pertandingan sepak bola antarpelajar bertajuk Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi di setiap zona sudah memasuki fase krusial. Beberapa tim sudah memastikan lolos ke babak delapan besar yang dihelat di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Di zona II, SMAN 1 Rogojampi menjadi juara grup. Kepastian itu menyusul kemenangan SMAN 1 Rogojampi saat meladeni SMAN 1 Srono. Juara LPI dua musim beruntun itu menang tipis dengan skor akhir 1-0. Gol semata wayang SMAN 1 Rogojampi diciptakan Ibnul pada babak pertama menit ke-20. Meski kalah, tapi SMAN 1 Srono tetap lolos ke babak berikutnya sebagai runner up grup zona II. Manajer SMAN 1 Rogojampi, Rodiwanto mengaku bangga atas capaian anak didiknya. Menurut dia, kemenangan itu diukir berkat kerja keras timnya sepanjang pertandingan. “Anakanak tidak kenal lelah selama bertanding,” ungkapnya. Dengan hasil itu, tim SMAN 1 Rogojampi menahbiskan diri sebagai yang terbaik di zona dua. Selain itu, tim tersebut tidak pernah menuai kekalahan sepanjang melakoni laga. ‘’Kita mengusung ambisi kembali juara,” kata Kepala SMAN 1 Rogojampi itu.(ton/c1/als)
U-19 untuk dites. Pemanggilan empat pemain tersebut berdasar hasil pantauan dalam tur di Pulau Jawa selama Februari. Empat pemain itu berasal dari tim Pra PON DIJ, Pra PON Jatim, Pra PON Jateng, dan Persijap Jepara. Sebelum dipanggil Timnas U-19, Andik—sapaan akrab Sukarno Andi Wijaya—justru sudah berada di Surabaya. Padahal, dia masih dalam pantauan Timnas U-19. Tentu saja kabar tersebut cukup mengejutkan. Pemain asal Dusun Sepanjang Kulon, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, itu pun terancam lepas dari Persewangi. Pasalnya, pemain yang tampil gemilang kala menjamu Timnas U-19 itu ternyata belum teken kontak bersama Persewangi. Banyak pihak khawatir pemain tersebut bakal digaet klub lain. Apalagi, Persebaya ISL berminat menggaet pelajar kelas XII SMK itu. Sebab,
Persebaya ISL dianggap lebih menjanjikan jika dibandingkan Persewangi yang satu level di bawah Persebaya. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, sangat keberatan jika anak asuhnya itu hengkang ke klub lain. Sebab, selama ini anak didiknya itu memiliki kualitas. ‘’Biar sekarang dia fokus Timnas U-19 dulu,” katanya. Pasca melawan Timnas U-19, Persewangi kini fokus persiapan kompetisi Divisi Utama. Apalagi, kompetisi kasta kedua liga Indonesia itu akan digulirkan mulai 15 April mendatang. ‘’Besok pagi (hari ini, red) kita latihan di Stadion Maron, Genteng,” katanya. Memang, pemain tersebut belum teken kontrak bersama Persewangi. Bukan hanya dia, tapi sederet pemain lain juga belum membubuhkan tanda tangan menjadi skuad resmi The Lasblang. “Sepenuhnya kami serahkan kepada pengurus,” tandasnya. (ton/c1/als)
GENTENG - Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Banyuwangi mulai menatap kejuaraan level Jawa Timur. Dalam waktu dekat, induk organisasi panahan itu akan mengirim sejumlah atlet dalam kejurda panahan senior itu. Ajang tersebut bakal digelar di Surabaya pada 28 Maret mendatang. Karena itulah, Perpani mematangkan persiapan jelang menghadapi ajang yang diikuti atlet dari berbagai daerah di Jatim itu. Hanya saja, kontingen Banyuwangi hanya mengirimkan dua atlet dalam mengikuti ajang tahunan itu. Sebab, persaingan antar kontingen sangat ketat. Mengingat, ajang tersebut diikuti atlet nasional. Ketua Perpani, Bonavita Budi Wijayanto memastikan hanya membawa dua atlet. Termasuk dirinya untuk tampil dalam ajang tersebut. ‘’Kontingen lain bagus. Makanya, kita hanya terjunkan dua atlet saja,’’ katanya. Karena persaingan sangat ketat, makanya Perpani tidak memasang target khusus dalam ajang tersebut. Namun demikian, Perpani optimistis bisa mengejutkan kontingen lain yang dianggap lebih matang. ‘’Kita lihat nanti hasil-
nya,’’ terangnya. Dalam menghadapi kejurda senior itu, lanjut dia, pihaknya
terus rajin melakukan latihan. Hingga kemarin, latihan digeber di Stadion Maron, Gen-
teng. ‘’Ini juga dalam rangka persiapan porprov nanti,” tandasnya. (ton/c1/als)
BERITA UTAMA
Selasa 11 Maret 2014
39
HALAMAN SAMBUNGAN
SMA Komplet, Data SMP Belum Lengkap n UNAS... Sambungan dari Hal 29
Berdasar daftar nominasi tetap (DNT) peserta Unas 2014, jumlah pelajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) Banyuwangi yang terdaftar mengikuti Unas 2014 mencapai 16.087 siswa. Rinciannya, 8.421 pelajar berasal dari SMA dan MA, baik negeri maupun swasta, dan 7.846 siswa SMK negeri serta swasta di Bumi Blambangan. Sementara itu, peserta unas jenjang SMA/sederajat sudah berbentuk DNT, peserta Unas jenjang SMP/sederajat masih berada pada fase daftar no minasi sementara (DNS). Hingga kemarin (10/3), jumlah
pelajar tingkat SMP dan MTs negeri dan swasta yang terdaftar sebagai peserta unas 2014 mencapai 22.577 siswa. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Dis pendik) Banyuwangi Dwi Yanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Suratno mengatakan, persiapan unas 2014 dilaksanakan sesuai regulasi yang ber laku. Regulasi itu, antara lain Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 97 Tahun 2013 tentang kriteria kelulusan dan pelaksanaan unas 2014. Regulasi lain adalah Surat Keputusan (SK) Kelapa Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) Nomor 0022 Tahun 2013 tentang prosedur operasional standar (Pos) Unas 2014. Dikatakan, di tingkat SMA, MA, dan SMK, baik negeri maupun swasta, jumlah peserta unas 2014 asal Banyuwangi sudah fixed. “Sedangkan jenjang SMP masih dalam format DNS. Masih ada toleransi jika ada persyaratan yang belum lengkap, bisa dilengkapi,” ujarnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (10/3). Menurut Suratno, hingga kemarin pihaknya masih mengawal salah satu MTs di Kecamatan Srono, khususnya per syaratan mengikuti unas bagi siswa satu kelas yang mengikuti program akselerasi alias
percepatan pembelajaran di MTs tersebut. “Beberapa persyaratan pendukung masih di proses. Hari ini (kemarin) se dang diurus ke Dispendik Provinsi Jatim,” kata dia. Suratno menjelaskan, jadwal persiapan unas SMA sederajat memang berbeda dengan jad wal unas SMP sederajat. ‘’Sejauh ini kami masih bisa menyesuaikan jadwal sesuai regulasi,” ujarnya. Sekadar tahu, unas tingkat SMA, SMK, dan MA, akan dihelat serentak mulai 14 April hingga 16 April mendatang. Unas tingkat SMP dan MTS dijadwalkan berlangsung mulai 5 Mei sampai 8 Mei mendatang. (sgt/c1/bay)
Cairkan Honor 207 Tenaga Pelipat n ONGKOS... Sambungan dari Hal 29
Jika dalam sehari mereka berhasil melipat 300 lembar surat suara, maka akan menghasilkan honor sekitar Rp 30 ribu. “Ini pekerja pertama yang sudah mencairkan honor,” kata Bambang. Petugas honor surat suara DPR, DPD RI, dan DPRD Banyu wangi, belum menerima
honor karena pekerjaannya belum rampung. Pembayaran honor diberikan setelah pelipatan rampung. Surat suara DPD dan DPRD Banyuwangi masih dalam proses. Sebenarnya, petugas lipat di gudang KPU di Kelurahan Pakis sudah menyelesaikan pelipatan suara DPR RI. Selain itu, di gudang Pakis juga dilakukan pelipatan surat suara DPD. “Pelipatan surat
suara DPR RI sudah rampung. Sekarang pe kerja sedang menyelesaikan pelipatan surat suara DPD RI,” tegas Santoso. Begitu juga petugas lipat suara di gudang KPU Jalan Agus Sa lim belum menyelesaikan pe lipatan surat suara DPRD Banyuwangi. Dalam satu-dua hari ini pelipatan surat suara DPD dan DPRD Banyuwangi akan rampung.
Pelipatan surat suara DPR dan DPD, KPU mengerahkan sekitar 260 pekerja dan surat suara DPRD Banyuwangi 175 pekerja. Total pekerja yang dikerahkan untuk melipat surat suara DPR, DPD RI, DPRD Jatim, dan DPRD Banyuwangi sebanyak 642 orang. “Pekerja bisa mencairkan honor setelah pekerjaan selesai 100 persen,” kata Bambang. (afi/c1/bay)
Akibat Pergeseran Lempeng Benua n GEMPA... Sambungan dari Hal 29
“Kepanikan cukup terasa. Ketika gempa sudah selesai pun banyak keluarga pasien yang tidak langsung masuk karena khawatir terjadi gempa susulan,” ujar warga Desa/Ke camatan Cluring tersebut kemarin (10/3). Belakangan diketahui, selain terasa di Bumi Blambangan,
gempa juga dirasakan warga di kawasan pantai selatan Jawa Timur. Sebagian wilayah Jogjakarta dan Bali pun merasakan ge taran gempa yang terjadi pukul 20.42 tersebut. Sementara itu, Prakirawan Sta siun Meteorologi Banyuwa ngi, Anjar Triyono Hadi me ngatakan, pusat gempa yang sempat dirasakan warga Ba nyuwangi Minggu malam
itu berada di 115 kilometer (Km) arah tenggara Kabupaten Malang. Kedalaman pusat gempa mencapai 10 kilometer. “Magnitude gempa 5,4 Skala Richter (SR),” cetusnya. Menurut Anjar, skala getaran yang dirasakan di wilayah Bumi Blambangan berkisar 2 MMI sampai 3 MMI. “Selain dirasakan warga Banyuwangi, gempa itu juga terasa di seluruh
wilayah pantai selatan Jatim, Jogjakarta, dan Bali,” kata dia. Anjar menambahkan, gempa tersebut terjadi akibat pergeseran lempeng indoaustralia dan euroasia. Lebih jauh dikatakan, lantaran magnitude-nya hanya 5,4 SR, fenomena alam itu tidak berpotensi tsunami. “Magnitude gempa bumi yang berpotensi tsunami sebesar 7 SR atau lebih,” terangnya. (sgt/c1/bay)
Salah Sasaran Hajar Orang n USAI... Sambungan dari Hal 29
Aksi pengeroyokan itu bermula saat Agus Susanto yang biasa disapa Agus Black itu main ke daerah Bamburia yang dikenal sebagai tempat mangkal para waria. Di tempat itu, Agus sempat merayu salah satu waria. “Tersangka sempat kencan dengan salah satu waria,” kata kasatreskrim. Usai kencan, terang kasatreskrim,
salah satu waria minta bayaran Rp 30 ribu. Tetapi, Agus menolak membayar karena tidak memiliki uang. Uang yang dibawa, lanjut dia, ternyata tidak mencukupi. “Tersangka hanya membawa uang Rp 9 ribu,” jelasnya. Lantaran tidak membayar, waria tersebut murka dan berteriak maling. Takut dengan teriakan itu, Agus ketakutan dan langsung kabur. “Tidak lama kemudian tersangka kembali bersama empat temannya,” ujarnya.
Saat kembali bersama kelom poknya, warga Tegalsari itu mencari waria yang meneriakinya maling. Sayang, orang yang dicari sudah tidak berada di lokasi. “Saat kawanan itu datang, Rujito dan Sainuri kebetulan berada di lokasi kejadian,” terang kasatreskrim. Belum jelas sebabnya, lima kawanan yang tidak menemui orang yang dicari itu akhirnya melampiaskan kemarahan kepada kedua korban. Kedua
lelaki tua itu dihajar ramai-ramai hingga babak belur. “Ada laporan, kita langsung meluncur ke lokasi kejadian,” jelasnya. Lima kawanan yang diduga telah mengeroyok korban itu langsung diseret petugas ke Mapolres Banyuwangi. Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata hanya dua yang mengeroyok korban, yakni Agus Black dan Leo. “Dua kita amankan, dan tiga orang yang tidak ikut mengeroyok kita lepas,” sebutnya. (abi/c1/bay)
Kini Sama-sama Bertarung ke DPRD Jatim n MENGANGGAP... Sambungan dari Hal 29
Di Banyuwangi, PDI Perjuangan berada di peringkat kedua setelah PKB sebagai pemenang. Golkar, walau sempat mendapat serangan dari berbagai arah, tapi pada Pemilu 1999 masih eksis mendapat simpati rakyat. Hermanto yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Banyuwangi setidaknya sudah tiga kali mengikuti pemilu sejak orde reformasi berkuasa tahun 1999. Pada Pemilu 1999 dan 2004 Hermanto berangkat dari dapil I Banyuwangi dan pada Pemilu 2009 Hermanto berangkat dari dapil IV. Selama tiga kali pemilu, Sudjarwo tidak berani keluar dari kandangnya dan tetap berangkat dari dapil III. Begitu juga Muhammad Hidayat tidak mau beranjak dari dapil IV di daerah kelahirannya, Kecamatan Pesanggaran. Dua pemilu sebelum Pemilu 2009, tiga wakil rakyat itu sempat berebut nomor urut caleg. Pada Pemilu 1999 dan 2004, kemenangan caleg masih ditentukan nomor urut jika mereka tidak berhasil memenuhi bilangan pembagi pemilih (BPP). Karena ke menangan ditentukan nomor urut, maka caleg partai “perang” memperebutkan nomor urut sebelum penetapan caleg. Caleg partai berebut nomor satu di masing-masing dapil. Nomor urut satu akan menjamin setiap caleg sukses duduk di kursi empuk DPRD. Jika gagal meraih posisi caleg nomor urut satu, mereka rela mengincar posisi nomor urut tiga. Tiga anggota DPRD itu pernah merasakan pengalaman memperebutkan nomor urut. Mereka harus saling sikut sesama kader
partai agar meraih posisi nomor urut caleg yang mentereng. Pada Pemilu 2014, ketiganya memutuskan pensiun dari kursi DPRD Banyuwangi. Pensiun dari caleg DPRD kabupaten, tapi ketiganya mencoba mengadu nasib sebagai caleg DPRD Jatim. Walau tidak menempati nomor urut satu, tapi dua caleg itu tetap maju sebagai caleg DPRD Jatim. Hanya Sudjarwo yang menempati nomor urut pertama, sedangkan Hermanto dan Hidayat samasama terlempar dari nomor urut pertama. Tidak menempati urut pertama, keduanya sama-sama semangat mengikuti tahaptahap pemilu. Hermanto dan Hidayat sangat memahami bahwa nomor urut pada Pemilu 2014 tidak terlalu berpengaruh terhadap kemenangan. Walau berada di nomor urut pertama, tapi tidak mendapat dukungan maksimal dari rakyat, jangan harap lolos menjadi wakil rakyat. Tiga kali mengikuti pemilu, Hermanto dan Hidayat sama-sama memiliki kesan yang mendalam mengikuti Pemilu 2009. Pemilu 2009 paling berkesan, karena menjadi pemilu pertama yang menggunakan sistem proporsional terbuka. Pada Pemilu 2009 ini, selain harus mengenalkan partai kepada pemilih, juga harus memperkenalkan pribadi ca leg kepada calon pemilih. Pemilu 2009 merupakan tahun pertama kerja keras dan kerja cerdas caleg diuji untuk mendapat simpati masyarakat. Partai sukses meraih suara, tapi calegnya tidak mendapatkan suara, maka caleg yang memiliki suara yang lolos masuk gedung DPRD. Karena itu, Hermanto dan Hidayat mengaku berdarah-darah mengenalkan
diri kepada masyarakat. Pada Pemilu 2009 caleg harus mengajari calon pemilih cara memilih partai dan caleg. Apalagi, pada Pemilu 2009, pemilih tidak lagi mencoblos seperti pemilu sebelumnya melainkan mencontreng. “Apalagi last minute Pemilu 2009, ada perubahan sistem pemilu dari proporsional tertutup ke proporsional terbuka. Itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” tutur Hermanto. Pada Pemilu 2009, dengan sistem pemilu baru, Hermanto mengaku kerja keras mengenalkan diri kepada calon pemilihnya. Itu dilakukan karena dapil tempat Hermanto berangkat, dapil IV, tergolong asing bagi dirinya. “Satu bulan jelang pemilu, siang dan malam saya mengenalkan diri kepada masyarakat. Kerjanya ekstra dan cukup mengesankan dalam perjalanan karir politik saya,” aku Hermanto. Begitu juga yang dihadapi Hidayat, walau sudah banyak kenal calon pemilihnya, tapi dia harus kerja ekstra mengajari pemilih. Walau menggunakan sistem baru, tapi Hidayat percaya diri akan lolos. “Kuncinya, konsisten melaksanakan janji-janji politik kepada konstituen,” ucapnya. Lima belas tahun menjadi anggota DPRD kabupaten, belum ada tanda-tanda Sudjarwo akan turun panggung. Maju sebagai caleg DPRD Jatim, bukan berarti periode terakhir Sudjarwo menjadi caleg. Jika lolos menjadi anggota DPRD Jatim, Sudjarwo masih berambisi mengikuti pemilu lima tahun mendatang sebagai caleg DPR RI. Walau maju ke level politik yang lebih tinggi, tapi Sudjarwo bertekad menerapkan politik murah. “Pada pemilu ini, anggaran maju sebagai caleg DPRD Jatim, saya batasi di angka tertentu,” tutur Sudjarwo. (c1/bay)
Operatornya Dilatih Khusus n KETAPANG... Sambungan dari Hal 29
Lokasi yang akan dipasangi peralatan itu adalah Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Ferry. “3DXRAY ini akan kita tempatkan di Pelabuhan Ketapang,” katanya. Menurut Sujarwo, bantuan alat Pamobvit dari Mabes Polri itu dianggap sangat luar biasa. Sebab, tahun ini polres di Indonesia yang mendapat kiriman mobil detektor hanya dua. “Yang dapat hanya Polres Banyuwangi dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung,” jelasnya.
Alat deteksi 3DX-RAY yang akan ditempatkan di Pelabuhan Ketapang, jelas Sujarwo, termasuk cukup canggih. Semua barang di dalam kendaraan yang akan menyeberang ke Bali akan terpantau dengan peralatan tersebut. “Kalau ada kendaraan yang membawa sajam (senjata tajam), senpi (senjata api), handak (bahan peledak), narkoba, dan lain-lain bisa langsung terdeteksi,” jelasnya. Sujarwo menyebut, meski mendapatkan bantuan satu unit mobil Pamobvit 3DX-RAY, Polres Banyuwangibelummemilikisatuan
khusus yang akan menangani bidang tersebut. “Kalau di Polda ada unit Pamobvit, tapi di polres berada di Satuan Sabhara,“ terang Kasatsabhara Polres Banyuwangi AKP Sudarmaji. Karena pengamanan dalam Pamobvit ini termasuk khusus, jelas Sudramaji, maka personel yang akan mengoperasikan kendaraan 3DX-RAY itu juga harus anggota khusus. Anggota yang akan menjadi operator sudah dilatih secara khusus di Jakarta. “Ada sepuluh personel yang telah dilatih Pamobvit,” sebutnya. (abi/c1/bay)
Disarankan Bawa Dua Pensil n TATA... Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) juga melaksanakan sosialisasi teknis pelaksanaan try out melalui guru pembimbing ma sing-masing. Peserta sebaiknya menyiapkan pensil 2B lebih dari satu buah. Mereka juga wajib membawa karet penghapus, rautan pensil, alas untuk menulis, bahkan bila
perlu membawa tisu atau sapu tangan untuk menjaga kebersihan LJK. Sekadar diketahui, try out US SD ini merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, didukung Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD), dan peran aktif Kepala Bidang Taman Kanak-kanak/ Sekolah Dasar (Kabid TK/ SD) beserta seluruh jajaran. (*/c1/bay)
Kekurangan Tempat Sampah n JLT... Sambungan dari Hal 29
Yusuf menambahkan, warga sudah pernah mengajukan penambahan tempat sampah di daerahnya kepada DKP. Pengajuan tempat sampah itu disampaikan melalui ketua RT dan kelurahan setempat agar dilanjutkan k e D K P B a n y u w a n g i . Na m u n , s a m p a i
kemarin belum ada jawaban yang pasti dari dinas terkait. “Kami sudah mengajukan permohonan penambahan tempat sampah,” tambah Yusuf. Yusuf berharap, pemkab segera merespons permintaan warga itu. Sebab, bila hal itu dibiarkan, bukan tidak mungkin pantai tersebut akan semakin kotor. “Semoga cepat diberi tambahan tempat sampah,” imbuhnya. (mg2/c1/bay)
Dibekali Pengetahuan Teknis Pemilu n FORMULIR... Sambungan dari Hal 31
Kendati masih ada logistik yang belum datang, tapi KPU menjamin pendistribusian logistik akan tepat waktu. Sesuai schedule pendistribusian logistik dari KPU, pendistribusian dari KPU kabupaten ke PPK dilakukan mulai 1 Maret hingga April 2014. Meski schedule sudah berlalu 11 hari, tapi
masih ada waktu 27 hari lagi. Selain sibuk mempersiapkan logistik, KPU juga sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan di lapangan. Aparatur KPU di lapangan dibekali berbagai pengetahuan teknis pemilu secara benar sesuai ketentuan yang berlaku. “Setiap malam, kita kumpulkan PPK, PPS, dan KPPS untuk sosialisasi aturan teknis pemilu,” timpal Ketua Pokja Sosialisasi Pemilu, Suherman. (afi/c1/aif)
Bertepatan dengan Ultah Michael n MENTERI... Sambungan dari Hal 31
Antusiasme menyambut kehadiran Dahlan Iskan semakin semarak dengan acara di atas panggung. Di hall AIL inilah, pe ngunjung diajak berjoget dan bergoyang Caisar bersama. Tidak berhenti sampai di situ, pengujung juga dapat kesempatan mendapatkan hadiah langsung yang diberikan lewat lomba adu tangkas goyang ini. Rekreasi bersama Dahlan
Iskan di AIL ini ditutup dengan nya nyian lagu kemesraan. Mengenakan setelan kemeja warna putih, pria berkacamata ini turut menyanyikan lagu ter sebut dengan didampingi se jumlah diva Banyuwangi. Di antaranya Reny Farida, Suliyana, Kiki Anggun, Diva Rosa, dan artis lainnya. Sebelum bertolak dari Banyuwangi, Dahlan Iskan menyempatkan diri bertatap muka dengan pimpinan AIL dan relasi. Di tempat tersebut, Dahlan Iskan
mengucapkan ulang tahun ke-44 kepada Direktur AIL Michael Edi Hariyanto. Perayaan ini pula yang kemudian membuat pengelola objek wisata ini memberlakukan hari khusus pagi pengunjung AIL. Selama sehari penuh masyarakat bisa menikmati ragam wisata dan wahana di AIL tanpa dipungut biaya alias gra tis. “Untuk menyambut Pak Dahlan dan ulang tahun ini, tiket masuk ke AIL digratiskan,” ujar Michael. (nic/*/c1/aif)
Kritis Terhadap Pemetaan PMK n BERPIHAK... Sambungan dari Hal 31
Pasalnya, redenominasi yang dilakukan jelang Pemilu 2014, membuka peluang praktik kongkalikong tersebut. Berapa biaya untuk cetak uang? Bisa jadi ada praktik kongkalikong untuk dana Pemilu 2014. Zaini Rahman juga tetap bersikap sensitif di saat menyikapi persoalan peredaran uang palsu yang tidak mengenal kata henti. Dari keadaan yang terjadi selama ini, terindikasi ada pemain besar dalam pembuatan, sekaligus
peredaran uang palsu. Sehingga, harus diatasi secara konperehensif. Selain isu-isu di atas, Zaini Rah man juga bersikap kritis terhadap diterbitkannya pemetaan (mapping) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 78 tahun 2013 tentang penetapan golongan dan tarif cukai hasil tembakau terhadap pengusaha pabrik hasil tem bakau yang memiliki hubungan keterkaitan. Dia menjelaskan, bahwa ham pir semua industri rokok/kretek golongan kecil semuanya memiliki hubungan
keterkaitan. Karena memang karakter orang Jawa, yang cenderung meneruskan usaha serupa dari para pendahulunya. “Jadi kalau PMK 78 ini diusut dalam rangka ingin menolong pengusaha rokok kecil daripada yang besar, ini justru lebih banyak membunuh yang kecil,” tandasnya. Bagi Zaini Rahman, tidak bisa dibantah bahwa domain pemerintah bukan rezim bea cukai. Sudah pasti satu hal itu tidak bisa dilaksanakan, karena itu PMK 78 ini batal demi hukum. (pri/aif)
Mengaku sedang Apes n DITANGKAP... Sambungan dari Hal 40
Awalnya As’ad meminta uang damai kepada dokter yang membuka praktik di belakang kompleks pertokoan Tanjung itu senilai Rp 25 juta. As’ad ditangkap sekitar pukul 14.00 hanya berselang beberapa saat setelah dia menerima uang Rp 10 juta dari dr. Krisnanda. Dia ditangkap di Jalan Basuki Rahmad. “Saat kita tangkap tidak ada perlawanan. Dia mengaku apes. Di mobilnya ada amplop yang kemungkinan besar berisi uang Rp 10 juta,” terang salah seorang polisi. As’ad langsung digelandang ke Mapolres Situbondo. Dia dimintai keterangan penyidik ter kait dugaan pemerasan yang dia lakukan. Di saat yang hampir bersamaan, dr. Krisnanda melaporkan kasus yang menimpanya kepada Pol res Situbondo didampingi pengacara, Reno Widigdyo. Di kantor polisi, As’ad mengaku bahwa uang yang diterimanya itu adalah uang damai.
Uang itu diakui sebagai biaya pemasangan berita iklan di salah satu media cetak mingguan. “Saya hanya memfasilitasi agar pe langgaran yang dilakukan dokter Krisnanda tidak terus-menerus dipermasalahkan. Ya, bagi saya tak masalah (damai). Tapi ternyata saya dijebak,” dalihnya. Pelanggaran dr. Krisnanda yang dimaksud As’ad adalah surat izin praktik sudah habis, tapi Krisnanda tetap membuka praktik. Selain itu, Krisnanda dikatakan telah melakukan pengobatan pasien di hotel. “Itu seharusnya tidak boleh,” imbuh pria asal Dusun Andelan, RT 04, RW 01, Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, tersebut. Kapolres Situbondo AKBP Ertel Stephan melalui Ka sat Reskrim AKP Sunarto menjelaskan As’ad dijerat Pasal 368 tentang pemerasan tertangkap tangan. “Kebetulan polres sedang menggalakkan Operasi Sikat, yakni mencari preman-preman yang meresahkan masyarakat. Ternyata ada laporan semacam ini, ya kita tindak lanjuti,” terangnya petang kemarin (10/3).
Menurut Kasatreskrim, langkah yang dilakukan As’ad itu bisa dibilang kebablasan. Sebab, benar-benar membuat re sah korban. Sebelum dimintai uang, Krisnanda telah dilaporkan ke Dinas Ke sehatan sehubungan surat izin praktiknya yang telah habis. “Oleh Dinas Kesehatan sudah diberi sanksi teguran,” terang kasatreskrim. Mendapat sanksi administrasi ternyata tak membuat As’ad puas. Dia masih menakutna kuti dengan mengancam Krisnanda akan dilaporkan ke polisi. Namun, ujung-ujungnya As’ad meminta sejumlah uang kepada Krisnanda. Tidak tanggung-tanggung nilainya mencapai Rp 25 juta. Kasatreskrim tidak menampik namanya dibawa-bawa untuk menakut-nakuti dokter Krisnanda. “Awalnya minta Rp 25 juta, ditawar Rp 5 juta tidak mau. Kemudian, ditawar Rp 10 juta akhirnya deal. Uang itu, kita amankan untuk dijadikan barang bukti. Tersangka kita tahan,” tegas kasatreskrim. (pri/c1/als)
40
Selasa 11 Maret 2014
Fasilitas Pemandian Taman Banyukerto Kurang Memadai APA POLEH
Edy Supriyono/RaBa
KUMPULKAN DATA: Dr Ken Miichi dan sang istri, Dr Yuka berbincang dengan Ketua DPC PKNU Situbondo, Lora Malung, belum lama ini.
BANYUGLUGUR - Pada hari libur, objek wisata Taman Banyukerto yang terletak di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, ini lebih ramai dibanding hari-hari biasa. Jumlah pengunjung bisa mencapai 300 orang. Daya tarik tempat ini adalah letaknya yang mudah dijangkau, yakni sekitar 500 meter dari jalur Pantura. Air di kolam pemandian ini cukup segar. Kesegaran air kolam itu disebabkan air itu langsung bersumber di dasar kolam tersebut. Menurut Maesuroh, 50, salah seorang penjaga Taman Banyukerto, saat ini kondisi pemandian belum mengalami perkembangan berarti. Pembangunan di pemandian peninggalan Belanda itu memang pernah dilakukan. Namun, terhenti saat Bupati Ismunarto tersandung
kasus hukum. “Dulu pernah dibangun, tapi berhenti gara-gara bupati dipenjara,” ujarnya. Ramainya jumlah pengunjung belum terfasilitasi dengan baik. Misalnya, penyewaan pakaian renang belum ada. Fasilitas pendukung lain juga belum lengkap. Pemandian yang dikelola pemerintah desa itu sebenarnya cukup potensial. Sebab, letaknya persis di kaki bukit dan dekat jalan raya. Andi, 20, salah seorang pengunjung dari Besuki, mengaku sering ke tempat tersebut. Selain karena murah, lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Dia berharap pemandian tersebut dikelola dengan baik. Salah satunya dibangun tempat untuk bersantai. “Segar dan murah. Tapi terkesan masih kolam saja,” ujarnya. (mg1/c1/als)
Peneliti Jepang Teliti Politik Tapal Kuda SITUBONDO - Suhu politik yang kerap memanas di Tapal Kuda menjadi perhatian khusus warga asing. Belum lama ini, dua peneliti asal Jepang Prof. Dr. Ken Miichi dan sang istri, Dr Yuka melakukan penelitian politik di Situbondo. Peneliti dari Associate Professor Faculty of Policy Studies Iwate Prefectural University itu juga akan melakukan penelitian politik di Banyuwangi dan Bondowoso. Fokus penelitiannya adalah partai politik berbasis Islam dan partai nasionalis. Selama melakukan penelitian di Kota Santri, Ken Miichi dan Yuka menemui sejumlah tokoh partai politik. Di antaranya Ketua DPC PPP Situbondo Ahmad Muhyidin Khotib; Ketua DPC PKNU Lora Malung, dan Mantan Ketua DPC PKB Syaiful Bahri serta Sekjen PDI Perjuangan, Narwiyoto. “Saat ini kita sedang fokus meneliti konstalasi politik menjelang pemilu di Tapal Kuda. Saya tertarik melakukan penelitian, terutama politik warga Nahdliyin karena kerapkali mengalami pasang surut selama pemilihan umum,” terang Ken Miichi. Menurut pria yang fasih berbahasa Indonesia tersebut, dirinya sudah sangat mengenal kultur politik di Indonesia. Apalagi, sebelumnya dia juga melakukan penelitian pergerakan politik anak-anak muda NU. Itu sebagai disertasi program doktornya.(pri/als)
Ditangkap Usai Peras Dokter Rp 25 juta PANJI - Sepak terjang H. KGS Mohammad As’ad H Muzakki akhirnya kena batunya. Pria yang menjabat sebagai Divisi Investigasi Lembaga Pemantau dan Bantuan Investigasi Tindak Pidana Korupsi Strategis itu ditangkap polisi setelah diduga kuat melakukan pemerasan terhadap dr. Krisnanda Wahyoedi Tandijono, seorang dokter umum di Kelurahaan Mimbaan, Kecamatan Panji. Dari tangan As’ad, polisi mengamankan uang hasil pemerasan sebesar Rp 10 juta yang masih terbungkus amplop warna putih. Selain itu, satu unit hand phone dan surat tugas khusus dari Lembaga Pemantau dan Bantuan Investigasi Tindak Pidana Korupsi Strategis yang dilaminating dan mobil Toyota Innova bernopol P 908 ER. Polisi juga mengamankan kartu tanda penduduk (KTP) pelaku. Yang menarik, dalam kartu identitas tersebut, pro-
fesi As’ad tertulis sebagai wartawan. “Iya, saya dulu pernah menjadi wartawan. Sekarang sudah tidak lagi. Sekarang saya jadi pengawas,” kata As’ad kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi seraya menyebutkan nama perusahaan surat kabar tempatnya dulu bernaung. Melihat aksinya yang cukup berani, sepak terjang As’ad tampaknya sudah cukup kawakan. Meski lembaga tempatnya bernaung konsen di bidang pemberantasan korupsi, tapi As’ad tak kehilangan akal menakut-nakuti dokter yang dinilainya banyak melakukan pelanggaran. Untuk memuluskan aksinya, kepada dr. Krisnanda, dia berani membawa-bawa nama Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto, dan mengatakan semua wartawan di Kota Santri sudah di bawah kendalinya n Baca Ditangkap...Hal 39
Shulhan hadi/RaBa
RAMAI: Pengunjung memadati pemandian Taman Banyukerto di Desa Kalianget.
EKONOMI
Ada MPU Liar, Sopir Lurug Dishub
SHULHAN HADI/RaBa
BUAH MUSIMAN: Narto sedang melayani pembeli durian yang mampir ke tempatnya berjualan di selatan Alunalun Besuki.
Durian Sumberjambe Banjiri Besuki BESUKI - Musim buah durian juga terasa di Besuki. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya penjual durian di sepanjang Jalur Pantura. Salah satu penjual durian yang bisa ditemui selama 24 jam adalah di sebelah selatan Alun-alun Besuki, tepatnya di depan SMAN 1 Besuki. Menurut Narto Paida, 45, pedagang durian yang mangkal di tempat itu, saat ini harga durian sedang naik. Buah yang dikenal dengan aromanya itu dijual seharga Rp 10 ribu (ukuran kecil). Dia menambahkan, durian yang dia jual di tempat itu didatangkan dari daerah Sumberjambe, Bondowoso. Durian Sumberjambe yang dijual, kata Narto, karena faktor jarak. Narto mengaku, dirinya membeli durian di kebun terdekat dengan tempatnya berjualan. Dulu saat berjualan di Banyuwangi, dia mengambil durian dari kebun di daerah Songgon dan Sarongan, Pesanggaran. Begitu juga saat berjualan di Besuki. “Saat jualan di sini, durian yang saya pasarkan, ya dari Sumberjambe. Karena dekat,” ujarnya. Dari beberapa jenis durian yang pernah dia jual, para pembeli banyak yang tertarik durian Singaraja, Bali. “Katanya manisnya pas dan tebal,” pungkasnya. (mg1/c1/als)
SITUB OND O - Belasan sopir yang tergabung dalam Paguyuban MPU Situbondo mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo pagi kemarin (10/3). Mereka mengadukan mobil penumpang umum (MPU) dari luar Situbondo yang masuk ke wilayahnya tanpa izin resmi. Keadaan itu membuat para sopir MPU resah. Sebab, dengan adanya tambahan MPU liar, lahan mereka semakin sempit dan berakibat terhadap pendapatan. “Jadi, Dinas Perhubungan harus bertindak tegas. Jangan sampai ada MPU liar merusak tatanan MPU yang sudah ada,” ujar salah
seorang sopir. MPU liar yang beroperasi itu jumlahnya memang hanya satu unit. Meski demikian, itu sangat berpengaruh terhadap pendapatan para sopir MPU. MPU liar itu baru diketahui beroperasi sejak Minggu (9/3) lalu. Perwakilan sopir juga memberikan pelat nomor polisi MPU yang dipersoalkan itu. Paguyuban sopir MPU diterima langsung Kepala Dishub, H. Lutfi Joko Prihatin, dan Kabid Perhubungan Darat, Drs. Khusnul. “Kita pastikan MPU liar tidak boleh beroperasi di Situbondo. Ini demi kenyamanan dan ketertiban
bersama,” terang Kadishub, Lutfi JP. Dia menegaskan, Dishub akan mendatangkan konsultan yang akan menentukan layaktidaknya sebuah MPU. Lutfi mengungkapkan, jumlah MPU yang terdaftar di Dishub 63 unit. Namun, yang beroperasi hanya 45 unit. Sebagai tindak lanjut pengaduan itu, petugas Dishub dan Satlantas Polres Situbondo siang kemarin langsung menggelar operasi terhadap sejumlah MPU yang surat KIR-nya mati di Terminal Situbondo. Bagi MPU yang surat KIR-nya mati, langsung diberi tindakan. (pri/c1/als)
Edy Supriyono/RaBa
PENDAPATAN TURUN: Belasan anggota Paguyuban MPU Situbondo saat mendatangi Kantor Dishub kemarin (10/3).
Edy Supriyono/RaBa
DITAKUT-TAKUTI: dr Krisnanda (berkacamata) memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan usai melaporkan kasus dugaan pemerasan ke Polres Situbondo, sore kemarin.
Tolak Tanda Tangan Kuitansi SEMENTARA itu, pelaku dugaan pemerasan, H. KGS Mohammad As’ad H. Muzakki, berusaha mengaburkan aksi pemerasannya kepada dr. Krisnanda. Caranya, korban diminta menandatangani kuitansi bahwa uang Rp 10 juta itu untuk uang iklan. Namun, permintaan As’ad itu ditolak Krisnanda. “Dia (As’ad) tidak mau menerima (uang) langsung dari tangan saya. Karena saya tidak mau tanda tangan. Saya disuruh tanda tangan bahwa uang itu untuk iklan. Tapi, saya tidak mau tanda tangan. Dia bilang bahwa itu (tanda tangan) hanya formalitas saja. Tapi saya tetap tidak mau,” papar Krisnanda kepada sejumlah wartawan usai melapor ke Polres Situbondo. Saat Krisnanda tetap tidak mau tanda tangan, As’ad mengatakan bahwa dirinya tidak enak kepada rekan-rekannya. “Saya lalu bilang, lho tidak enak bagaimana. Kalau sampean tidak mau, ya sudah saya bawa pulang. Akhirnya, dia (As’ad) tidak mau terima (uang) di tempat praktik dokter,” terang Krisnanda. Krisnanda mengaku kenal As’ad 4 Maret 2014. Saat bertemu itu, As’ad menakutnakuti Krisnanda. “Saya dikatakan sudah dilaporkan ke Kasatreskrim dan akan segera ditindak. Saya dinilai
Edy Supriyono/RaBa
As’ad H Muzakki
juga merawat pasien di hotel. Memang benar, karena ada pasien yang meminta rawat di hotel. Tentang izin praktik yang kedaluwarsa, karena izin yang baru masih dalam pengurusan. Saya dikejar-kejar di situ, ditakut-takuti terus,” ungkapnya. Tentang nilai uang yang diminta, Krisnanda mengaku kali pertama diminta Rp 25 juta. Krisnanda menawar Rp 5 juta. Namun, As’ad tidak mau dan mengancam akan memperkarakan Krisnanda di bidang hukum. Kemudian, As’ad menurunkan permintaannya menjadi Rp 20 juta. “Kemudian, turun lagi menjadi Rp 10 juta. Selanjutnya, dia tetap meminta Rp 10 juta. Saya bayar Rp 10 juta, minta dimasukkan ke mobil dia, tidak mau diterima dengan tangannya,” katanya. (pri/c1/als)