Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 11 OKTOBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Puluhan TKI Batal ke Afrika ■ Diduga Ilegal, Dihadang di Jalan, Tiga Calo PJTKI Diciduk BANYUWANGI - Pupus sudah harapan 26 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, mengais rezeki di Negara Gabon, Benua Afrika. Mereka gagal diberangkatkan karena keburu ditangkap anggota Resmob Polres Banyuwangi. Penggerebekan yang berlangsung Kamis dini hari (9/10) itu berhasil mengamankan tiga calo PJTKI. Ketiga calo tersebut berinisial S, 39, dan H, 42, keduanya warga Desa/Kecamatan Bangorejo, dan K, 53, warga Sampit, Kota Waringin, Kalimantan Tengah. Tersangka H merupakan pemilik PT. Cemerlang Sumberdaya Insani (CSI) yang digunakan merekrut para calon TKI tersebut. Penggagalan pengiriman TKI ilegal ini dilakukan polisi dengan cara menghadang kendaraan minibus jenis Isuzu Elf yang mengangkut belasan TKI itu di jalan raya di Desa Gunungsari, Kecamatan Bangorejo. Sebagian dari mereka sudah berangkat dengan kendaraan lain. Para TKI ilegal
FOTO-FOTO: TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
NYEMPLUNG: Truk Hino putih muatan mi instan bernopol L 8681 UF tersangkut dermaga Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang (foto atas) kemarin. Posisi ban truk terjepit dermaga dan ramp door kapal LCT Arjuna (bawah).
Kapal Mundur, Truk Nyemplung KALIPURO - Sebuah truk muatan mi instan yang hendak masuk ke kapal landing craft tank (LCT) Arjuna mengalami musibah pukul 06.00 kemarin (10/10). Roda belakang truk Hino bernopol L 8681 UF tersebut nyemplung air laut di dermaga Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Akibat kejadian tersebut, truk dengan tujuan Denpasar tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan. Sebab, gardan truk bermuatan 16 Ton tersebut rusak. Truk yang disopiri Slamet Riyanto, 36, warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Kanigaran, Kabupaten Probolinggo, itu hendak menyeberang ke Pulau Bali pagi itu. Saat berjalan mundur di atas dermaga, kapal yang ditumpanginya malah mundur. Posisi kapal landing craft tank (LCT) Arjuna mundur karena saat itu air laut sedang surut. Surutnya air laut itu
KUCUR
NGOPAI
AFEN SENA
Motivasi Pelajar Banyuwangi PELAJAR Banyuwangi ternyata masih minim yang mendaftar di sekolah taruna penerbang. Padahal, kampus Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3) yang merupakan m me rupakan sekolah khusus mencetak pilot itu berdiri di Banyuwangi. Justru pelajar dari luar Banyuwangi dan luar Jatim Jat atim im yang yan ang g mendominasi mendom minasii kamkam pus ters tersebut seb e ut ■ Ba Baca ca a Motivasi... Moti Mo tiva asi si.. i.... Hal Hal 39
GERDA SUKARNO/RABA
HUKUM
Ada yang Kebagian Bedah Rumah Separo GLAGAH - Dari 126 kepala keluarga (KK) penerima bantuan program Bedah Rumah 2013 di Kelurahan Banjarsari, ada yang tidak tuntas. Seperti rumah milik Samsul, 72, warga RT 002/ RW 003, Lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Rumah milik Samsul tersebut memang terlihat sudah bagus dari arah depan. Bahkan, menurut pengakuan pemilik rumah, rumah tersebut sudah rampung. Akan tetapi, pembangunan hanya terjadi pada bagian depan. Hanya dibangun separo alias tidak semua bagian rumah direhab. Samsul saat ditemui di rumahnya mengatakan, program Bedah Rumah 2013 memang sudah diketahui sebelumnya ■ Baca Ada...Hal 39
bersamaan dengan saat truk mundur melintasi dermaga menuju ramp door kapal. Secara otomatis, kapal ikut terseret mundur ke arah timur. Akibatnya, ban belakang kendaraan sepanjang 13 meter itu nyemplung ke bibir dermaga. ”Ban belakang truk saya sudah menyentuh bagian depan kapal, tiba-tiba kapal mundur ke belakang. Seketika itu kendaraan saya anjlok,” terang sopir truk, Slamet. Slamet yang ditemani kernet truk, Rohim, 18, merasa kaget dengan kejadian tersebut. Merasa ada yang tidak beres, sopir itu langsung turun. Setelah dibantu warga sekitar, truk akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 08.30 ■ Baca Kapal...Hal 39
Baca Puluhan...Hal 39
Pawai Obor sambil Baca Istigfar GLAGAH - Masyarakat suku Osing Banyuwangi memiliki banyak cara untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Seperti yang dilakukan warga Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, ini. Warga desa tersebut tumplek blek pawai keliling kampung membawa oncor (obor) Kamis malam lalu (9/10). Pawai oncor mengelilingi desa itu rutin dilakukan warga Desa Rejosari setiap tahun. Tradisi itu digelar agar Desa Rejosari terhindar dari malapetaka. Sambil membaca selawat, seluruh warga berjalan membawa oncor lalu berhenti di setiap perempatan dan batas desa. Dengan diiringi musik hadrah, warga yang berkeliling tampak bersemangat membaca istigfar. Saat berhenti, mereka azan dan berdoa. Doa itu bertujuan agar roh jahat pergi dari desa. Usai pawai obor, seluruh warga desa menggelar tasyakuran dan makan bersama di depan rumah masing-masing. Menu yang disajikan cukup spesial, yakni pecel pitik menu khas Suku Osing. Setiap Kepala Keluarga (KK) menghidangkan masakannya sendiri di depan rumah yang nanti dimakan bersama warga. Sebelum hidangan disantap, terlebih dahulu warga berdoa bersama. Kali ini doa dipandu sesepuh warga dengan pengeras suara dari masjid setempat. Niswati, 70, warga Desa Rejosari mengatakan, kegiatan selamatan bersih desa ini memang dilakukan setiap Bulan Haji. Tujuannya, agar warga terhindar dari malapetaka dan penyakit. ”Selamatan ini sudah ada sejak dulu. Namanya saja selamatan, tujuannya ya agar desa ini selamat. Warga percaya kalau tidak dilakukan selamatan, akan terjadi malapetaka dan penyakit di desa ini,” jelasnya ■ Baca Pawai...Hal 39
SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS
MAKAN BERSAMA: Jamaah haji dari KBIH Sabilillah mengadakan tasyakuran di selasar hotel depan kamar masing-masing kemarin.
Tasyakuran Nama Baru, Santap Ayam Bakar Turki
GERDA SUKARNO/RABA
TRADISI: Warga mengusung obor di Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Kamis malam lalu (9/10).
SEMUA rukun dan wajib haji sudah dilaksanakan. Semua jamaah haji Banyuwangi sudah bergelar haji. Sah hajinya. Soal mabrur tidaknya Allah a’lam. Hanya Allah Swt yang tahu. Gelar haji yang diterima patut disyukuri. Sebab, gelar itu bukan hadiah. Melainkan buah dari
kerja keras. Kerja keras mengumpulkan uang untuk bayar ongkos haji. Kerja keras saat menjalankan rukun dan wajib Laporan: haji. Keduanya SAMSUDIN ADLAWI butuh kegigiDari Makkah, han. KesabaArab Saudi ran. Dan didukung kesehatan fisik dan mental. Semua itu sudah ditunaikan oleh jamaah haji ■ Baca Tasyakuran...Hal 39
Ekspedisi Gua Bersejarah di Dusun Cemoro, Desa Balak (5)
Gua Sumur Pernah Jadi Lokasi Pembuangan Mayat Lokasinya sangat tersembunyi. Lubang masuk Gua Sumur menghadap ke langit, seperti sumur. Pada tahun 1965-an, Gua Sumur dijadikan lokasi pembuangan mayat.
ANGGOTA tim ekspedisi Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP- RaBa) dan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) telah kelelahan. Namun, semangat untuk terus menelusuri jejak-jejak masa lalu di Dusun Cemoro, Desa Balak, tetap membara. Apalagi, jika masa lalu itu berhubungan dengan
Panitia kerja tatib DPRD kunker ke Bali Meski dekat, tetap saja Bali yang juga pusatnya pelesiran
BERTIGA: Tim ekspedisi berada di depan mulut Gua Sumur yang mengarah ke Sungai Lungun, Desa Balak, Kecamatan Songgon.
MH. QOWIM, Songgon
http://www.radarbanyuwangi.co.id
itu sedianya akan dikirim ke Surabaya untuk melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu. Setelah itu, polisi membawa mereka ke Polres Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain mengamankan para TKI ilegal, polisi juga mengamankan tiga calo yang juga merangkap perekrut. Kini tiga calo itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, para TKI yang akan diberangkatkan ke Negara Gabon tersebut hanya sebagai saksi korban. ”Ketiga orang itu kita jerat dengan Pasal 102 sub Pasal 103 UndangUndang No. 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Kapolres Tri menambahkan, sebelum menetapkan ketiga orang tersebut sebagai tersangka, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi ■
Lima atlet pelatnas TC di Banyuwangi Kalau mau jadi juara, start ‘’kampanye’’ harus di Banyuwangi
AGUS RAHMATULLOH FOR RABA
perjuangan rakyat Blambangan. Kami pun putuskan terus melakukan ekspedisi ke gua berikutnya.
Gua yang kami kunjungi berikutnya adalah Gua Sumur. Gua Sumur lebih jauh daripada Gua Capil. Lokasinya pun lebih
tersembunyi. Bahkan, hingga saat ini lokasi Gua Sumur masih sangat tersembunyi ■ Baca Gua...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Sabtu 11 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Paving Pantai Boom mulai Dipasang BANYUWANGI - Rencana Pemkab Banyuwangi menjadikan Pantai Boom sebagai salah satu destinasi wisata andalan baru di Bumi Blambangan terus menunjukkan progress. Pavingisasi jalan dan jogging track terus digeber. Di
SIGIT HARIYADI/RABA
MENYERAP AIR: Pekerja memasang paving di jalan akses masuk Pantai Boom, Kelurahan Kampung Mandar, kemarin.
Hidupkan Lagi PA Fraksi Panja Tatib Studi Banding ke Bali BANYUWANGI - Kekosongan jadwal kegiatan DPRD dimanfaatkan Panitia Kerja (Panja) Tata Tertib (Tatib) DPRD untuk melaksanakan studi banding tatib dewan periode 2014-2019. Kali ini sebanyak 25 anggota Panja Tatib bersama pendamping dari bagian legislasi Sekretariat DPRD melakukan studi banding ke Bali. Diperoleh keterangan, studi banding kali ini dilaksanakan di dua kabupaten di Pulau Dewata, yakni Gianyar dan Badung. Dua lokasi tersebut dipilih lantaran tatib lembaga dewan di dua daerah itu sudah ditetapkan. Para anggota dewan Bumi Blambangan melakukan studi banding mulai Kamis (9/10) hingga kemarin (10/10). Pimpinan Sementara DPRD,
Ficky Septalinda mengatakan, poin penting studi banding kali ini tentang klausul pandangan akhir (PA) fraksi dalam pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda). “Pada periode sebelumnya, di DPRD Banyuwangi tidak ada PA, hanya ada pandangan umum (PU) fraksi,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin. Dikatakan, melalui studi banding kali ini, Panja Tatib dewan mempelajari mekanisme memasukkan klausul PA dalam tatib lembaga dewan. “Finalisasi kami lakukan seraya menunggu pimpinan definitif dewan terbentuk, sehingga pengesahan tatib bisa dilakukan,” cetus politikus PDIP tersebut.
Dewan Minta Masukan Publik BANYUWANGI - Rencana DPRD Banyuwangi menggelar hearing publik untuk menyampaikan pertanggungjawaban kerja tampaknya dilakukan secara serius. Undangan menghadiri hearing terbuka yang dijadwalkan berlangsung Senin (13/10) itu sudah disebar kepada lintas elemen masyarakat kemarin (10/10). Pimpinan sementara DPRD Banyuwangi, Joni Subagio mengatakan, anggota dewan butuh masukan sebanyak mungkin dari masyarakat agar warna pembangunan yang diperjuangkan anggota dewan sesuai kehendak rakyat. “Ke depan, kegiatan seperti ini akan rutin kita lakukan,” ujar pria yang juga ketua DPC PKB Banyuwangi tersebut. Dikatakan, pihaknya mengundang seluruh stake holder (pemangku kepentingan) pada pertemuan yang akan dilangsungkan di ruang rapat
khusus kantor DPRD Banyuwangi tersebut. Mulai para camat, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pengurus partai politik (parpol), tokoh lintas agama, lintas profesi, aktivis mahasiswa, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga insan media. “Kita butuh masukan. Dalam waktu dekat, kita akan membahas Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) yang merupakan cikalbakal APBD 2015 pada awal masa jabatan dewan periode 2014-2019,” kata dia. Selain meminta masukan stake holder, para anggota DPRD juga akan menyampaikan pertanggungjawaban publik. Dalam pertanggungjawaban publik itu akan disampaikan alasan mengapa setelah dilantik 21 Agustus, lembaga dewan belum bekerja secara optimal n Baca Dewan...Hal 39
Pada masa DPRD sebelumnya, proses pembahasan dan pengesahan perda dilakukan tanpa melalui PA fraksi. Jika sebuah rancangan peraturan daerah (raperda) berasal dari inisiatif anggota dewan atau fraksi, didahului pembahasan di tingkat internal dewan. Setelah draf raperda disepakati untuk diusulkan menjadi perda, pihak legislatif akan melakukan pembahasan bersama eksekutif. Pembahasan dengan eksekutif diawali dengan penjelasan DPRD tentang draf raperda. Kemudian, dilanjutkan penyampaian pendapat kepala daerah. Setelah itu, DPRD akan memberikan jawaban tentang pendapat kepala daerah tersebut. Setelah dewan memberikan jawaban, dilakukan pembahasan bersama oleh tim eksekutif dan legislatif. Jika pembahasan sudah tuntas, digelar rapat paripurna pengambilan keputusan dan diakhiri pandangan akhir
kepala daerah. Jika raperda merupakan usul eksekutif, mekanisme pembahasan diawali rapat paripurna penyampaian nota penjelasan kepala daerah. Usai penyampaian penjelasan kepala daerah, fraksi-fraksi di DPRD memberikan pandangan umum (PU). Pada rapat paripurna selanjutnya, kepala daerah akan menyampaikan jawaban terhadap PU fraksi tersebut. Proses selanjutnya, dilakukan pembahasan bersama antara eksekutif dan legislatif. Setelah pembahasan tuntas, raperda akan disahkan menjadi perda dan diakhiri pandangan akhir fraksi. Nah, pada tatib dewan periode 2014-2019, kalangan wakil rakyat ingin memasukkan klausul pandangan akhir (PA) fraksi. Pandangan akhir fraksi akan disampaikan setelah rapat paripurna jawaban kepala daerah atas PU fraksi. Ide memasukkan PA dalam setiap pembahasan dan pengesahan raperda sebenarnya bukan yang pertama. Pada periode 2004-2009, DPRD Banyuwangi sudah pernah menerapkan tradisi penyampaian PA dalam setiap pengesahan raperda. Namun, pada periode 2009-2014 tradisi penyampaian PA fraksi ditiadakan. (sgt/c1/afi)
saat bersamaan, pembangunan amphitheatre di kawasan pantai yang berlokasi tidak jauh dari pusat kota Banyuwangi itu juga dikebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan kemarin (10/10), puluhan pekerja
tampak sibuk memasang paving di jalan sisi barat Pantai Boom. Selain itu, puluhan pekerja tampak memasang paving untuk akses pedestrian atau pejalan kaki di sisi timur jalan beraspal n Baca Paving...Hal 39
lantik 21 Agustus 2014 lalu, anggota DPRD hasil Pemilu 2014 belum berhasil merampungkan pembentukan alat kelengkapan dewan. Alat kelengkapan dewan yang belum terbentuk adalah komisi, Badan Anggaran Daerah (Bangda), Badan Musyawarah (Banmus), Badan Legislasi Daerah (Banlegda), dan Badan Kehormatan (BK). Beberapa alat kelengkapan dewan itu belum terbentuk, karena pimpinan definitif DPRD belum ditetapkan. Sejak dilantik, 50 wakil rakyat itu hanya dipimpin dua pimpinan sementara. Pimpinan sementara DPRD tidak me miliki kewena ngan membentuk alat kelengkapan dewan. Selain berwenang mem-
bentuk alat kelengkapan, pimpinan definitif juga berwenang mengesahkan tata tertib DPRD yang sudah dibahas panitia kerja (panja). Empat pimpinan DPRD hingga kini belum terbentuk karena masih “tersandera” konflik internal Partai Demokrat (PD). Dari empat partai politik (parpol) yang memiliki jatah mengisi kursi pimpinan dewan, hanya unsur pimpinan dari PD yang belum beres. Karena unsur pimpinan dari PD belum clear, maka surat permohonan pengesahan pimpinan DPRD kepada Gubernur Jatim ditolak. Pimpinan sementara DPRD sudah mengirim nama empat calon pimpinan DPRD,
LOWONGAN KEPALA SEKOLAH & GURU KELOMPOK BERMAIN (KB) DAN TK GURU SD, SMP, SMA (SEMUA BIDANG STUDI) STAFF ADMINISTRASI & UMUM Bersedia ditempatkan di: Batam - Pekanbaru - Medan Jakarta - Tanjung Pinang Persyaratan : - Minimal Sarjana S1 (Kepala Sekolah & Guru) - Bawa lamaran lengkap - Bawa ijazah asli - Bawa Surat Keterangan dari orang tua (diijinkan untuk bekerja di luar kota / pulau) - Untuk Staff Adm & Umum Dapat mengoperasikan komputer (Ms. Power Point & Corel Draw) Hari : Sabtu Tanggal : 18 Oktober 2014 Jam : 09.00-16.00 Tempat : H o t e l A g u n g Jaya Mahkota (AJM) Gandrung Lounge / Resto Mahkota. Jl. Raya Jember Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur
More Info: HUB : 0822 8504 7828 www.sekolahdjuwita.sch.id
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 11 OKTOBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Kades Wonokoyo Tersangka Kasus ADD Timbulkan Kerugian Negara Rp 59 Juta SITUBONDO - Kepala Desa (Kades) Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Beky Yurisman, ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo. Dia diduga mengembat sebagian uang Alokasi Dana Desa (ADD) tahun
2011 – 2012, sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 59 juta. Selain menetapkan Beky Yurisman sebagai tersangka, tim penyidik juga mengamankan barang bukti (BB) dari tangan tersangka, berupa uang dengan nominal Rp 59 juta. Uang tunai itu disita polisi setelah Beky Yurisman melalui kuasa hukumnya mengembalikan uang Rp 59 juta tersebut kepada penyidik Tipikor Polres Situbondo.
Data yang berhasil dikumpulkan koran ini menyebutkan, dalam melaksanakan program ADD Desa Wonokoyo, Beky Yurisman diduga tidak melibatkan tim pelaksana (Timlak). Pria itu mengelola dana bantuan ADD mulai tahun 2011 dan 2012 tanpa Timlak. Sehingga, ada kebocoran dana hingga Rp 59 juta. Penyidik Tipikor Polres Situbondo menemukan adanya dugaan kegiatan fiktif pada penggunaan ADD. Selain itu, vo-
lume pekerjaan fisik juga diduga ada pengurangan, sehingga merugikan negara. Dari jumlah total ADD di dua tahun itulah, ditemukan sekitar Rp 59 juta penggunaan anggarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan. Dalam kegiatan fisik yang diduga fiktif dengan sumber dana ADD Desa Wonokoyo tersebut, salah satunya disebut sebagai anggaran lomba desa n
Meski tersangka telah mengembalikan uangnya dengan nominal yang sama, pengembalian itu sama sekali tidak berpengaruh dalam proses penegakan hukum. Bahkan, kami menggunakan uang tunai sebesar Rp 59 juta itu sebagai barang bukti.”
Baca Kades...Hal 37
Iptu Riyanto Kasat Reskrim
Cangker Lepek ADINDA KARERINA SETIAWAN
Dipilih Atau Tidak Hanya Sebuah Jalan MESKI baru menjadi salah satu finalis dari sepuluh peserta Embug Situbondo 2014, namun itu cukup menjadi sebuah kebanggaan bagi Adinda Karerina Setiawan n Baca Dipilih...Hal 37
DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRS
HARGA MURAH: Petani di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar memanen cabe rawit di ladang miliknya. Mereka tidak bergairah karena harga cabe sekarang murah.
FREDY RIZKI/RABA
PANARUKAN
Warga Ancam Demo Tambak Udang
Harga Cabe Murah, Petani Tak Bergairah
JANGKAR – Puluhan petani cabe rawit di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, terancam merugi. Pasalnya, biaya operasional yang dikeluarkan mereka tidak sebanding dengan hasil panen yang mereka nikmati. Ini menyusul murahnya harga cabe rawit di pasaran. Salah seorang petani cabe rawit, Ernawati, 45, mengaku, membeli bibit tanaman cabe
rawit seharga Rp 40 ribu per seribu biji bibit. Lahan dengan luas satu hektare yang dia miliki, bisa menampung sekitar enam ribu pohon cabe rawit. Dia terpaksa menanam cabe rawit dengan alasan karena minimnya air saat musim kemarau seperti saat ini. Selain untuk pembelian bibit, biaya operasional lain yang harus dikeluarkan yakni untuk pengolahan lahan, perawatan, dan juga
SITUBONDO – Nomor urut peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Situbondo mulai dikirimkan kepada 1.331 pendaftar CPNS, sejak pagi kemarin (10/10). Mereka adalah pendaftar yang telah dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Menurut Kepala BKD Situbondo, Ahmad Yulianto, nomor urut tes CPNS dikirim melalui kantor pos kepada masing-masing peserta. Mereka yang mendapat nomor tes itu berhak memperebutkan 58 formasi, dalam tes CPNS yang rencananya akan digelar Surabaya pada 29 - 31 Oktober 2014 nanti. “Pagi tadi (kemarin) nomor urut peserta yang telah lolos verifikasi berkas lamaran fisik CPNS Pemkab Situbondo sudah kita kirimkan melalui kantor pos n
Baca Warga...Hal 37
NUR HARIRI/JPRS
TAMBAK UDANG: Lokasi inilah yang diduga jadi penyebab banyak sumur bor mengering.
KOTA
Baca Kirim...Hal 37
PROYEK monumen 1.000 km Anyer–Panarukan yang sebelumnya telah mendapat perpanjangan waktu pengerjaan, ternyata sampai bulan Oktober ini masih dalam tahap finishing. Monumen yang secara fisik terlihat sudah jadi ini, sempat dipermasalahkan akibat adanya retak di bagian fondasi beberapa waktu lalu n Baca Proyek...Hal 37
NUR HARIRI/JPRS
PENENTUAN NOMOR URUT: Salah seorang pegawai memperlihatkan data CPNS yang lolos verifikasi administrasi di kantor BKD Situbondo.
Tiga Pejuang Kemerdekaan dari Bantal, Asembagus, Nasibmu Kini (2-Habis)
Surahwan dan Husen Pernah Berjuang Bersama Kiai As’ad Surahwan dan Husen adalah dua pejuang kemerdekaan yang masih hidup di Kecamatan Asembagus. Di usia tuanya, keduanya hidup dalam keterbatasan. HABIBUL ADNAN, Asembagus
FREDY RIZKI/JPRS
1000 Km: Pekerja masih melakukan pengecatan di monumen Anyer-Panarukan. http://www.radarbanyuwangi.co.id
Baca Harga...Hal 37
Kirim Nomor Ujian 1.331 Pelamar CPNS
SEKITAR empat bulan terakhir ratusan warga di Dusun Deje Gudeng, Desa Peleyan Barat, Kecamatan Panarukan, mengaku resah. Ini setelah sumur di sekitar rumah mereka mengering. Warga menduga keadaan tersebut terjadi akibat pengeboran sumur yang berlebihan oleh tambak udang yang dekat dengan permukiman warga n
Proyek Monumen Anyer Terancam Putus Kontrak
pembelian pupuk serta obat-obatan. Harga pupuk saat ini, Rp 180 ribu/ kuwintal. Lahan seluas satu hektare miliknya bisa menghabiskan sekitar dua kuwintal pupuk. “ Harganya (cabe) saat ini sangat murah, bisa kembali modal saja sudah untung,” tuturnya. Kata Dia, tanaman cabe rawit yang ditanam bisa beberapa kali petik n
KEDUA Veteran ini usianya sudah lebih dari 90 tahun. Surahwan, tiga tahun lagi akan berusia satu abad (100 tahun). Sedangkan Husen lebih muda lima tahun dari Surahwan. Kedua veteran ini memiliki banyak kesamaan. Misalnya pada tahun 1945-1947 silam, Surahwan dan Husen sama-sama bergabung
HABIBUL ADNAN/JPRS
Husen
dalam Laskar Sabilillah yang dipimpin oleh KHR. As’ad Syamsul Arifin. Berjuang bersama pimpinan
Surahwan
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ini, kedua veteran yang sudah tidak lagi normal
dalam pengelihatan dan pendengaran ini berjuang menghadapi penjajah belanda. Bagi mereka, Kiai As’ad adalah sosok pejuang yang pemberani. ”Kiai As’ad itu bisa membuat orang penakut menjadi pemberani,” kata Surahwan. Selain tergabung dalam laskar Sabilillah yang dipimpin Kiai As’ad, Surahwan dan Husen juga tergabug dalam Komando Kompi Damarwulan yang dipimpin Kapten Ismail Bakri. Artinya, Surahwan dan Husen sering tergabung dalam satu pasukan. Selain memiliki kesamaan dalam hal perjuangan, mereka juga memiliki kesamaan masalah nasib. Di usia tua, baik Surahwan maupun Husen terbilang hidup dalam keterbatasan. Buktinya, kebutuhan
sehari-hari mereka tidak tercukupi. Seperti kehidupan yang dijalani Surahwan. Veteran yang pernah bergabung dalam kelaskaran bersenjata pada agresi militer belanda yang dipimpin Letnan Asmito ini, kini tinggal di rumah tua. Sehari-harinya, dia tinggal dengan seorang anaknya. Saat ini dirinya memang sudah tidak mungkin lagi bisa mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. ”Anak saya itu yang mencari nafkah. Dia seharihari berjualan pisang goreng di pasar Asembagus,” kata Surahwan. Dari segi fisik, Surahwan sudah sangat lemah. Ia sering sakit-sakitan. Untuk berjalan saja, Surahwan tidak kuat n Baca Surahwan...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR Dua Bulan Penderita HIV/Aids Tambah 12 Orang 32
Jawa Pos
R A D A R
SITUBONDO – Penderita HIV/ Aids di Kabupaten Situbondo bertambah. Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo merilis ada 82 orang terjangkit HIV/ Aids (data Januari sampai Agustus 2014. Kemarin (10/10), SKPD yang berkantor di Jalan PB Sudirman ini mengungkap ada tambahan 12 orang yang terjangkit penyakit mematikan tersebut selama Agustus - Oktober. Jika ditotal, maka ada 94 orang di Kabupaten Situbondo yang telah
terjangkit virus yang menyerang kekebalan tubuh itu, dari awal tahun ini hingga Oktober. Konseler HIV Dinkes Situbondo, Heryawan mengatakan bahwa dari total jumlah penderita HIV tersebut, 60 persen diantara adalah ibu rumah tangga. Dia mengatakan, bahwa selama ini istri sering tertular akibat suami yang membawa virus HIV. Kebiasaan suami yang mengunjungi tempat pelacuran adalah salah satu penyebab virus tersebut menu-
lar. Selain itu, Heryawan juga menambahkan jika wanita lebih mudah tertular HIV dari pada laki-laki. Hal itulah yang kemudian membuat jumlah penderita HIV lebih banyak diderita oleh kaum perempuan. “Reaksi yang diterima perempuan lebih cepat saat tertular virus HIV dari pada laki-laki,” ujar Heryawan. Dia menambahkan, terdapat lima orang ibu hamil yang menderita HIV dan dua diantaranya sudah melahirkan. Sedangkan tiga
lainnya masih dalam pengawasan Dinkes. Saat ini, kata dia, dua orang bayi yang sudah dilahirkan ibu penderita HIV tersebut memperoleh ASI dari relawan yang mau menjadi ibu susu. Dalam upaya semakin menekan angka bertambahnya penderita HIV, Heryawan mengatakan, Dinkes dan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) membentuk relasi dari tingkat remaja. Seperti pelajar, petugas medis dari Puskesmas di desa-desa.(fre/pri)
DATA: Info jumlah penderita HIV di depan Kantor Dinkes Kabupaten Situbondo. Selain di tempat ini Dinkes juga memasangnya di sejumlah strategis lainnya.
FREDY RIZKI/JPRS
Jalan Bergelombang Mulai Diperbaiki
HUT TNI
KAPONGAN – Kondisi jalan Pantura Situbondo-Banyuwangi di wilayah Desa Landangan, Kecamatan Kapongan yang penuh dengan aspal bergelombang akhirnya mulai diperbaiki. Jalan yang berada pada sisi utara tersebut memang
sudah sejak lama dalam kondisi yang tidak layak untuk digunakan. Bagaimana tidak, terdapat lengkungan aspal yang cukup dalam. Keadaan ini membuat pengendara sulit mengendalikan kendaraannya jika melewati jalan tersebut.
Menurut Mangun, 42, salah seorang pegawai yang turut dalam perbaikan jalan bergelombang itu, proyek tersebut adalah program dari Kementrian Pekerjaan Umum n Baca Jalan...Hal 37
Disambangi Klub Mobil Mewah KOMUNITAS mobil mewah kemarin datang ke Kodim 0823 Situbondo. Mereka melakukan road show dalam rangka meramaikan HUT TNI ke-69. Puncak peringatan digelar di Jember dalam acara panggung prajurit. Selama perjalanan, rombongan dikawal Lantas Polda Jatim.(fre/pri)
LALU LINTAS
Wajar Jika Ada yang Protes SITUBONDO - Perubahaan arus lalu lintas dalam kota yang mulai diberlakukan sejak Kamis ( 9/10) lalu dikeluhkan masyarakat. Bahkan, ada masyarakat, seperti pengguna jalan maupun pelaku usaha yang protes. Mereka berkilah, sosialisasi pemerintah kurang matang dan terkesan terburu-buru. Seperti yang dikeluhkan Sudarso, 47. Lelaki yang seharihari bekerja sebagai tukang ojek itu berpendapat, waktu sosialisasi juga sangat pendek. ”Seharusnya, sosialiasinya lebih lama. Sehingga waktu dilaksanakan tidak sulit,” katanya. Selain itu, Sudarso juga mengeluh karena jalur akses dari arah timur hingga ke barat menjadi lambat. Perputaran rute, kata dia, juga membuat pengeluaran bahan bakar bertambah. ”Kan harus muter-muter dulu mas. Padahal yang dituju itu sangat dekat,” katanya n Baca Wajar...Hal 37
LANGGANAN RADAR SITUBONDO
Hubungi:
0338 - 671982
Sabtu 11 Oktober 2014
S I T U B O N D O
DIRATAKAN: Pekerja dari Balai V sedang menghancurkan aspal yang tidak rata Kemarin (6/10) di wilayah Desa Landangan, Kecamatan Kapongan.
FREDY RIZKI/JPRS
Resmob Tangkap Pelaku Penipuan SITUBONDO – Setelah sempat menghilang Ahmad Muhidin alias Misdin (50), warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo akhirnya berhasil dibekuk oleh tim Resmob Polres Situbondo, kemarin (10/10). Misdin yang sebelumnya dilaporkan beberapa korbannya telah melakukan aksi penipuan, sempat tidak dapat ditemui. Bahkan istri korban pun turut menghilang. Ini setelah para korban meminta pertanggung jawabnya. Muhidin dilaporkan ke Polres Situbondo dengan tuduhan penipuan bermodus menjanjikan para korbannya untuk dijadikan Satpam di sebuah perusahaan di Kota Situbondo. Untuk kepentingan itu, dia meminta uang kepada setiap korbannya Rp 1,5 juta. Rinciannya, Rp 500 ribu untuk pembuatan KartuTanda Anggota (KTA) satpam, sedangkan uang sebesar Rp 1 juta akan digunakan untuk pembelian baju seragam satpam. Pria pengangguran ini kemudian ditangkap saat bertamu ke rumah temannya di Dusun Taman, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo. Usai ditangkap telapor yang biasa dipanggil Misdin itu langsung digelandang ke Mapolres Situbondo. Salah seorang warga yang menjadi korban akis penipuan terlapor Misdin adalah Herwanto (29), warga Desa Balung, Kecamatan Kendit. Kejadiannya terjadi pada 06 September 2014 lalu n Baca Resmob...Hal 37
Hindari Kendaraan, Truk Malah Masuk Jurang BANYUPUTIH – Akibat menghindari kendaraan lain agar tidak terjadi kecelakaan, sebuah truk Fuso bernopol DK 9586 WK malah masuk jurang, kemarin (10/10). Insiden tersebut terjadi di dekat jembatan Kalompret, di jalan raya Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih.
Akibat kejadian tersebut, sang sopir, Sofyan, 29, mengalami luka cukup serius pada bagian lengan, kepala dan kaki. Selanjutnya, dia dilarikan warga ke UGD Puskesmas Banyuputih untuk mendapatkan penanganan medis n Baca Hindari...Hal 37
FREDY RIZKI/JPRS
MIRING: Truk pengangkut bambu dari Probolinggo menuju Desa Wringin Anom mengalami patah as di timur Polsek Panarukan. Truk nopol DK 9586 WK masuk jurang setelah menghindari kendaraan lain di Jalan Raya Sumberwaru, Banyuputih. (kiri)
CERITA BERSAMBUNG
Dikawal Panser dan Tank Lapis Baja LETNAN itu memberi tanda dengan jemari tangannya. Seraya berbisik tentang taktiknya. “Kita akan mundur. Tidak mungkin mengalahkan persenjataan mereka. Tapi, kita tidak akan mundur begitu saja. Kita akan menunjukkan bahwa bangsa ini ingin merdeka!! Siapkan senjata kalian! Allahuakbar!” Anak buah Letnan itu saling bertukar pandang. Wajah mereka tampak tegang, namun dari mata mereka tampak nyala api semangat. “Kita tunggu mereka lebih dekat. Sebentar lagi mereka pasti melewati jalur ini untuk mencapai jalan raya.” Letnan itu memeriksa senjatanya. Se-
napan jenis semi otomatis lee enfield hasil merampas dari Belanda. “Tunggu aba-aba dariku, baru menembak.” Ia bersiaga seraya mengawasi pasukan Belanda yang sudah memenuhi pesisir pantai. Salah seorang tentara Belanda tampak berkomunikasi melalui radio. Mereka hendak mengontak pasukan lain yang sudah berada di darat. Letnan itu berhati-hati karena pasukan Belanda yang lain kemungkinan juga sedang bergerak di darat. Ia menduga Belanda tidak hanya mendaratkan marinir di pantai itu. Ada pasukan darat yang juga bergerak. Dilihat dari banyaknya jumlah pasukan dan kelengkapan senjata perang, Be-
landa memiliki tujuan yang telah disusun dengan matang. Bunyi mesin truk pengangkut militer terdengar makin dekat. Dikawal panser dan tank lapis baja di depannya. Tanah bergetar. Benteng pasir tempat persembunyian Letnan itu berguguran. Letnan itu memberi tanda untuk bersiap lalu melemparkan granat ke arah iringiringan pasukan Belanda. Bunyi ledakan granat membahana. Rombongan pasukan Belanda otomatis berhenti. Pasukan Belanda segera melompat turun dari truk untuk mencari tempat berlindung. “Tembaak!!” seru Letnan itu. (bersambung)
SANG KSATRIA KUDA PUTIH SERI 09 Oleh A. SUFIATUR RAHMAN
EKONOMI BISNIS 33 Awal Bulan Harga Komoditas Fluktuatif Rupiah Tertekan, UKM tak Goyah Jawa Pos
Sabtu 11 Oktober 2014
R A D A R
BANYUWANGI - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Banyuwangi secara signifikan. Hingga saat ini belum ada pelaku UKM yang melaporkan usahanya terkena dampak tertekannya nilai rupiah akibat gejolak politik dalam negeri. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Alief Rachman Kartiono mengatakan, selama ini belum bisa diukur sejauh mana gejolak rupiah mempengaruhi produktivitas UKM. “Nilai pertukaran rupiah kan mengalami pergerakan setiap hari. Tapi tidak mempengaruhi perkembangan UKM di Banyuwangi,” ujar Alief kemarin (10/10) Alief mengatakan, gejolak rupiah mempengaruhi beberapa indikator seperti ketersediaan bahan baku dan lainnya. Namun, kata Alief, pelaku UKM sudah cukup cerdas untuk membuat usaha mereka tetap
B A N Y U W A N G I
stabil walaupun ada pergolakan dari luar. “Dalam penetapan harga produk contohnya. Ketika ada pengaruh dari luar pelaku UKM wait and see, berapa lama perubahan akan berlangsung dan langkah apa yang harus dilakukan,” ungkap Alief. Dia mencontohkan, pengusaha tahu-tempe, bila harga kedelai naik, mereka hanya mengubah volume produk tanpa menaikkan harga. Apabila harga dinaikkan, akan berpengaruh pada penjualan hasil produksi. Menurut Alief, pelaku UKM walaupun mandiri namun tetap menyadari ketergantungan mereka terhadap sejumlah variabel. Dengan kesadaran tersebut, pelaku UKM fleksibel dalam membuat usahanya agar tetap stabil. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI - Harga sejumlah komoditas di pasar tradisional beberapa pekan belakangan ini berlangsung fluktuatif. Beberapa komoditas bumbu dapur seperti cabai, bawang merah dan tomat, dari komoditas sayuran, seperti kubis, kentang, dan wortel, harganya kurang stabil. Cabai besar terus melonjak menjadi Rp 25 ribu dari sebelumnya Rp 25 ribu atau naik sekitar Rp 1000. Namun tidak semua pedagang cabai menjual dengan harga Rp 25 ribu, ada beberapa pedagang yang menjual dalam kisaran Rp 24.500 hingga Rp 25.500.
Harga cabai rawit juga ikut mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari harga semula Rp 10 ribu, kini naik menjadi Rp 12 ribu. Begitu juga harga bawang merah yang naik menjadi Rp 16 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu. Komoditas sayuran, seperti kubis yang sempat langka dan meroket, dalam pekan ini turun sekitar 12 persen. Awal September, harga kubis masih normal dengan kisaran Rp 3 ribu hingga Rp 4 ribu, karena langka harga terus meningkat menjadi Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu. Pada pekan pertama bulan Oktober harga kubis turun menjadi Rp 7 ribu.
Masliyah, 48, pedagang sayur mengatakan harga kubis akan kembali stabil bila pasokan kubis stabil. Harga tomat juga sempat meroket menjadi Rp 10 ribu namun tidak berlangsung lama hanya berlangsung sekitar seminggu. Harga tomat berangsur turun menjadi Rp 5 ribu. Menjelang akhir pekan kemarin, harga tomat merangkak naik menjadi Rp 6 hingga Rp 7 ribu atau naik sekitar Rp 1.000. Harga beras jenis IR 64 naik sekitar Rp 200. Dari harga Rp 8.500 menjadi Rp 8.700. Sementara itu harga sembako lainnya seperti, gula, tepung, minyak masih stabil. (cin/c1/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
All New Avanza
All New Xenia
Dijual All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/mrh hrg 148,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Truck Mitsubishi
Honda Jazz
Nissan Evalia
Dijual Truck Mts tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz GE8 tahun 013 PMK putih/htm hrg 178,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Evalia/livina tahun 013/014 PMK putih hrg 139/149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Innova ‘10
Nissan Juke
Nissan Evalia
Dijual Innova 2010 Solar, Silver Hrg 205 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111/081335897888
Promo Spesial Oktober Nissan Juke ! Hanya dengan 50 Jt.an, Bawa Pulang NISSAN JUKE, Stock Terbatas! Informasi: Arrya Nissan 081226461212
Mobil Keluarga, bs utk Usaha, Nyaman, Irit, NISSAN EVALIA Solusinya! Harga Mulai 150 Jt-an, DP Murah, Proses Cpt. Informasi: Nissan Banyuwangi 0333 - 4460222
All New Nissan X-Trail
All New Grand Livina
Datsun Go+ & Go
Mobil Kluarga No. 1 Di Jepang-All New Nissan X-Trail Tlh Hdir. RasaknKenyamanan Berkendara Terbaik Di Kelasnya Hub. Indra 085238484999 Nissan Bwi
Ini Lho Mobil Yang Membuat Perjalanan Anda Sekeluaga Menjadi Nyaman. All New Grand Livina DP Mulai 30 Jt.an. Hubungi Devi 085204997270 / 087755635343
Dapatkan Harga Promo Datsun Go+ dan Datsun Go, Harga Mulai 90 Jtan-108 Jtan, Cash/Kredit DP 32 Jtan, Angsr 2 Jtan Hub: Reza 085330522444/081937628089
TIDAK TEPENGARUH DOLAR: Pedagang mengambil tempe dan tahu di UKM tahu tempe dengan harga stabil walau nilai tukar rupiah terteken. CHIN JULIAN/RABA
BPBD Bantu Padamkan Kebakaran Hutan BANYUWANGI-Badan Pe nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi tidak hanya disibukkan dengan bencana kekeringan di musim kemarau ini. Namun, bencana kebakaran lahan dan hutan juga mendapatkan perhatian sangat tinggi. Seperti kebakaran lahan perkebunan dan hutan di wilayah Kecamatan Wongsorejo, beberapa waktu lalu. BPBD Kabupaten Banyuwangi turut menerjunkan personel untuk membantu melokalisasi titik api dan melakukan upaya pemadaman. Operasi gabungan tersebut dilakukan bersama personel dari Polhut KPH Perhutani Banyuwangi Utara. “Ada 26 personel yang diturunkan di lokasi kebakaran,” ungkap Manajer Pusdal Ops BPBD Kabupaten Banyuwangi Eko Suprapto, SP, kemarin. Eko menyebutkan, kawasan hutan yang terbakar berada di wilayah hutan alam sekunder dan hutan lindung. Di wilayah
BKPH Bajulmati petak 80A dan petak 80C wilayah RPH Bangsring terdapat 20 Hektare (Ha) lahan hutan yang terbakar. “Di musim kemarau, kawasan hutan dan lahan pertanian mudah terbakar karena banyak daun dan semak kering. Biasanya warga
membakar semak-semak, lalu meluas tak terkendali hingga merambah hutan dan perkebunan, karena api ditiup angin kencang,” paparnya. Kebakaran juga merambah lahan Perkebunan PTPN XII Pasewaran, Kecamatan Wongsorejo.
Lahan tanaman jeruk seluas 4 Ha menjadi korban. Populasi tanaman jeruk sebanyak 1.070 batang dilalap si jago merah. “Api berhasil ditaklukkan pada Sabtu, 27 September 2014 dengan operasi gabungan,” pungkas Eko. (*)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
SEMPU
BANYUWANGI
Jl. Borobudur
Jl. Borobudur
BPBD For JP-RaBa
DILALAP API:Hutan di kawasan Wongsorejo tampak berasap saat terbakar beberapa waktu lalu.
RUMAH LT 382M2 Jual Rumah LT 382m2, 3 Kamar Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 280 Jt Nego, Hub: 085233441946 Djl Ruko 2 lantai, SHM, ukuran 5x12m. Jl Borobudur (Blkng Pemda) tengah kota. Harga Rp. 450 Juta nego. Siapa cpt dpt. Beli 3 diskon banyak. Hub 08123473825
Ruko 2 lantai, lok strategis belakang Pemkab; Jl Borobudur SHM, ukrn 5x12m. Harga Rp. 450 Jt nego. Siapa cpt dpt. Beli 3 diskon banyak. Hub 08123473825
BANYUWANGI Tanah Kapling BANYUWANGI
Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631
STNK
ALL NEW XENIA
RUMAH TANAH 7500M2 Dijual Rumah Tanah SHM Luas 7500m2, Jl. Letkol Istiqlah No. 88 Cocok Untuk Usaha Hub: 081216449057
RUMAH RP. 900.000/ BULAN
New Xenia Airbags DP 29 Juta, All New Xenia Baru 1300 CC, Dobel Blower AC. Info Cash / Kredit Hub: Yaya Daihatsu Bwi 085334030737, BB 7DC2C66B
Rp.900.000,-/bulan! Dijual Rumah Minimalis Type 36, 2Kamar Tidur, 1Kamar Mandi, R.Tamu, 900w, Sumur Bor +pompa Hub 0333 - 7744204
Jl. Tangkuban Perahu
Hlg STNK P 5476 XP an Titik Setyaningsih, Sumber Agung RT5/3 Srono Hlg STNK P 3684 YT an Yuda Wijaya, Dsn. Sumberagung RT. 1/1, Srono
BANYUWANGI
Hlg STNK P 3192 WP an Pemkab Bwi Jl. Ahmad Yani 100, Kel. Tamanbaru
BD Tours
Hlg STNK P 4067 VQ an Prayogi Subiyanto, Sumberejo RT3/4, Jambewangi, Sempu
Menjangan Wisata Snorkling Brngkt Tgl 19&26 Okt ‘14, Tempat Terbatas Hub. BD Tours 0333 - 426545 / Hp. 082141234572
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
Djl Rumah Jl.Tangkuban Perahu 1 bwi, Harga 850 jt, LT. 630 m2 LB.105m2,1 Lantai, 5 kamar tidur, 1kamar mandi, Listrik 1300 watt, PDAM , Telp. Hub. 0811308961 Oki
Kalipuro Asri Djl Segera Rumah Baru Lantai 2 140m2 (Kalipuro Asri) Tlp. 082232010444
DAERAH SEKITAR
36
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 11 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
LEGISLATIF
Kaji Pembentukan Tenaga Ahli DPRD BONDOWOSO – DPRD Bondowoso saat ini sedang mengkaji untuk membentuk tenaga ahli atau staf ahli untuk komisi dan fraksi di DPRD. Keberadaan tenaga ahli ini diharapkan bisa membantu memudahkan kerja komisi dan fraksi. Namun salah satu kendala yang akan sulit dicapai adalah syarat menjadi tenaga ahli yang harus berpengalaman selama lima tahun. Pengkajian terhadap pembentukan tenaga ahli itu diungkapkan Ahmad Dhafir ketua DPRD Bondowoso usai rapat pimpinan kemarin. Menurutnya, dalam kajian yang dilakukan, tenaga ahli itu nantinya akan diperuntukkan untuk komisi dan fraksi di DPRD. Setiap fraksi dan komisi maksimal bisa berisi tiga orang tenaga ahli. Jika kebutuhan tenaga ahli itu memang dirasa perlu, maka hal itu nantinya akan digodok dan diputuskan dalam rapat di Badan Musyawarah. Termasuk juga anggaran untuk operasional tenaga ahli tersebut. Namun begitu, lanjut dia, pihaknya memberikan perhatian utama terhadap syarat-syarat rekrutmen tenaga ahli. “Pada periode sebelumnya sebenarnya sudah diputuskan dan disediakan anggarannya. Namun karena syarat rekrutmennya tidak terpenuhi, maka tidak terealisasi,” ujar legislator PKB ini. Menurutnya, syarat untuk menjadi tenaga ahli tersebut cukup sulit. Yaitu harus memiliki pengalaman selama lima tahun. Tidak diatur secara jelas apakah tenaga ahli itu harus berasal dari Bondowoso atau luar kota. (esb/sh/jpnn/aif)
PERGURUAN TINGGI
DARI MALAYSIA: Tim BNN provinsi bersama Dirjen Bea Cukai Kanwil II Jawa Timur saat rilis tersangka dan BB sabu di salah satu hotel di Jember, kemarin.
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
Gagalkan Penyelundupan 3 Ons SS Dibungkus Dompet, Dikirim Via Kantor Pos Jember JEMBER – Penyelundupan sabu-sabu kelas Internasional berhasil digagalkan. Dari operasi itu, petugas dari Costumer Narcotics Team (CNT) Dirjen Bea Cukai Kanwil II dan Badan Narkotika Nasional Propinsi Jatim berhasil mengamankan psikotopika jenis methamphetamin atau sabu seberat 343,8 gram. Sabu sejumlah itu dikirim dari Selangor Malaysia melalui kantor pos Jember. Sabu-sabu yang didikirim ke alamat di Glenmore Banyu-
wangi itu bernilai sekitar Rp 412,6 juta. Dalam rilis, disebutkan jika awalnya terungkap saat Kantor Pos Jember menerima paket yang mencurigakan pada 22 September 2014 lalu. “Kami memang mendapatkan paket terutama dari luar negeri ada SOP untuk melihat isinya,” jelas Wahyudi Aziz, Kepala Kantor Pos Jember saat ditemui kemarin. Namun, dalam hal ini kantor pos hanya melihat proses pencacahan dan pembeaan kiriman pos (PPKP) dari pihak bea cukai. Menurut Wahyudi, pencacahan ini sendiri ada dua maksud yang pertama yakni melihat apakah ada barang-barang yang dila-
rang dalam pengiriman paket itu. Selain itu, juga untuk melihat apakah barang yang dipaketkan itu termasuk barang mewah atau tidak. “Tentu jika barang mewah akan dikenakan bea masuk lebih tinggi,” tuturnya. Sehingga sesuai dengan SOP maka harus dibongkar terlebih dahulu. “Saat itu ada dua paket yang mencurigakan, sehingga kami langsung koordinasi dengan pihak bea cukai,” jelas Wahyudi. Dua paket mencurigakan itu berasal dari Godwin Nwadike yang beralamat di Putra Perdana Kenangan Apartemen, Puchong Selangor Malaysia. Dalam paket ditulisi ‘women ac-
cecories’. Sedangkan paket kedua dari Charles Umezu dari Koi Tropika Condo Batu, Jalan Puchong, Selangor Malaysia. Paket ini bertuliskan ‘men clothes’. Dari kecurigaan itulah, pihak bea cukai melakukan pemeriksaan fisik terhadap dua paket tersebut. “Dari paket pertama memang ada dua dompet wanita,” jelas Kepala Kanwil Jatim II Yuzmariza,kemarin. Dari kegiatan pencacahan ini terlihat ada yang mencurigakan dalam dompet tas itu yakni di dinding tas itu ada semacam robekan dan dijahit kembali dengan kasar, tidak sesuai dengan jahitan pada tas lainnya. (ram/jum/wah/JPNN/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
KAPAN ISLAH?: Kampus Unibo di Jalan Diponegoro 247, Kota Kulon, Bondowoso.
Unibo Terancam Ditutup BONDOWOSO – Eksistensi Universitas Bondowoso (Unibo) kini di ujung tanduk. Perguruan tinggi swasta terbesar di Bondowoso itu terancam diajukan pencabutan ijin operasionalnya oleh Kopertis Wilayah VII Jatim. Hal itu menyusul belum bersatunya pihak-pihak yang berseteru di kampus tersebut. Berdasarkan penelusuran Jawa Pos Radar Jember, pasca putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengembalikan kepengurusan Unibo ke akta 12/2006, kini di kampus tersebut muncul tiga orang rektor. Yakni, Rektor Agus yang menguasai kampus Unibo, Rektor Eddy Basuki, serta Rektor Supriyadi yang diklaim resmi dari akta 12/2006. “Masing-masing rektor itu memiliki kepengurusan, dan mereka semua meyakini sebagai yang benar,” ujar salah satu mantan aktivis Unibo yang enggan disebutkan namanya kepada Jawa Pos Radar Jember. Beberapa hari lalu, kemudian turun surat dari Kopertis Wilayah VII Jatim yang ditujukan kepada pengurus Akta 12/2006. Isinya, antara lain meminta agar seluruh pengurus YPGR Bondowoso sebagaimana akta nomor 04/2003 jo akta 12/2006 kembali dipersatukan. Dalam surat tersebut juga ditegaskan, apabila ada pengurus yang berhalangan tetap agar segera dilakukan rapat yang melibatkan seluruh unsur pengurus yang ada. Kemudian dilakukan perubahan pengurus sesuai dengan aturan yang berlaku. Selanjutnya, kepengurusan yang sah diminta untuk melaksanakan pemilihan rektor dan menetapkan rektor terpilih sesuai dengan pedoman tekhnis. (esb/sh/jpnn/aif)
MUSIM KEMARAU
BAGUS SUPRIADI/RADAR JEMBER/JPNN
DIPAKAI BERSAMA: Kondisi sumur yang mulai kering seiring dengan semakin lamanya musim kemarau. Beberapa sumur warga bahkan sudah tidak keluar air hingga harus ngampung ke sumur tetangganya.
Sumur Warga Mulai Kering SUMBERSARI - Musim kemarau yang berkepanjangan mulai membuat sejumlah sumur warga kering. Salah sarunya di daerah Sumbersari. Keringnya sejumlah sumur milik warga itu sudah terjadi sejak sebulan lalu. Sukiman, warga Kelurahan Antirogo Sumbersaru mengatakan, keringnya sumur di sekitar lingkungannya sudah terjadi setiap tahun. Sehingga hal itu tidak membuat warga kaget. “Karena sebagian sumur warga ada yang masih terisi,” katanya. Namun, semakin lama air di dalam sumur tersebut semakin berkurang sehingga membuat warga berkerumun mencari air di daerah tetangganya. “Seperti sumur saya itu dipakek untuk warga sekitar hanya untuk minum,” terangnya. Dia mengatakan, diantara beberapa sumur yang dimiliki warga di sekitar lingkungannya. Yang masih terisi air hanya tiga sumur. Bahkan, kata dia, beberapa sumur warga yang masih berisi air tersebut ada yang sudah bau sehingga tak bisa dipakai untuk minum. “Tapi ada yang sebagian dikuras sehingga terisi lagi,” ucapnya. Selain itu, tambah dia, sumurnya akan habis jika mesin pompa air dihidupkan. Sebab, sisa air hanya sekitar 80 cm. “Kalau pompda air dihidupkan untuk mengisi kamar mandi, tidak nutut. Sebab, air tersebut juga dipakai warga yang lain” akunya. Diakuinya, kondisi keringnya sumur tersebut lebih parah bila dibanding tahun lalu. Karena, pepohonan yang ada di daerah tersebut sudah semakin habis. “Banyak yang ditebang sekarang, padahal pohon tersebut mampu menyerap air,” pungkasnya. (gus/wah/jpnn/aif)
Eksekusi Aset PT KAI Ditunda
Rumuskan Solusi Jelang MEA JEMBER – Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diterapkan pada tahun 2015 mendatang mulai disikapi oleh berbagai kalangan. Salah satunya adalah ikatan dosen budaya Indonesia (IKADBUDI) dengan mengadakan konferensi yang menghasilkan beberapa gagasan. Novi Anoegrajekti, ketua panitia konferensi mengatakan, tahun 2015 mendatang merupakan peristiwa bersejarah bagi bangsa Asia Tenggara. Karena ada integrasi ekonomi yang akan berdampak serius terhadap masa depan bangsa. “Kawasan Asia Tenggara merupakan pasar yang besar dan potensial bagi perkembangan ekonomi regional,” katanya. Menurutnya, interkoneksitas antarnegara akan ditunjang oleh pembangunan infrastruktur besarbesaran, seperti rencana pem-
RADAR JEMBER/JPNN
BUDAYA KITA: Penampilan dalang cilik dalam konferensi dosen budaya Indonesia di kampus Unej, kemarin.
bangunan jaringan kereta api dari Tiongkok, Laos, Thailand, Malaysia, Singapura, Sumatra, Jakarta hingga ke Surabaya. “Pemerintah juga menyiapkan pembangunan sarana transportasi darat dan laut untuk meningkatkan kegiatan perekono-
mian nasional” jelasnya. Dalam serangkain kegiatan konferensi tersebut, ditutup dengan pagelaran wayang dan tari di double way Unej. “Setelah ini kami akan lanjut ke Bromo,” pungkasnya. (gus/wah/jpnn/aif)
JEMBER – Target PT KAI untuk membongkar sejumlah aset di depan Stasiun Besar Jember pada 10 Oktober hari ini belum bisa terwujud. Pihak PT. KAI sejauh ini masih melakukan sejumlah mediasi dengan 43 KK yang bertahan di sana hingga mencapai titik temu. Seperti yang disampaikan oleh Andi Rahmansyah, Humas Serikat Penghuni Rumah Negara Kereta Api (Sepur NKA) Daops 9 Jember rencana 10 Oktober 2014 dilakukan penggusuran masih wacana. “Sepertinya tak akan terwujud, dan belum ada tanda-tanda realisasi pelaksanannya,” kata Andi kemarin. Apalagi, memang secara legal formal belum ada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh PT. KAI sejauh ini. “Kemarin itu kan hanya lisan disampaikan kepada media,” jelas Andi. Jika memang langkah penertiban itu formal, maka sebelumnya seharusnya sudah didahului dengan adanya surat formal kepada pihak penghuni. Namun, hal itu masih belum dilakukan, sehingga secara peraturan belum bisa dilaksanakan. Yang jelas, hingga saat ini pihaknya terus memediasi dengan pihak PT. KAI. Bahkan, dua hari lalu masyarakat penghuni ini sempat melakukan mediasi dengan pihak PT. KAI. “Sosialisasi terakhir masih tentang masalah kompensasi pembongkaran,” jelasnya. (ram/wah/jpnn/aif)
Jawa Pos
Sabtu 11 Oktober 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Tersangka Kembalikan Uang Rp 59 Juta n KADES... Sambungan dari Hal 31
Padahal, kegiatan lomba desa yang dimaksud tidak pernah dilaksanakan. Namun, tetap saja dimasukan ke dalam Surat Pertanggung Jawaban (SPJ). “Tersangka Beky Yurisman yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, juga melakukan
kegiatan penyusunan APBDES fiktif. Meski kegiatan penyusunan APBDES itu tidak dilaksanakan, dalam pengelolaan ADD kegiatan penyusunan APBDES Wonokoyo itu ada SPJ-nya,” terang Kasatreskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto, kemarin (10/10). Ditegaskan, sejak ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi ADD Desa Wonokoyo ta-
hun 2011 dan 2012, Beky Yurisman melalui kuasa hukumnya memang mengembalikan uang sebesar Rp 59 juta kepada penyidik Tipikor Polres Situbondo. Meski jumlah uang yang telah dikembalikan sesuai dengan hasil temuan penyidik, tetapi hal itu tidak berpengaruh pada proses hukum yang berlaku. “Meski tersangka telah men-
gembalikan uangnya dengan nominal yang sama, pengembalian kerugian keuangan negara itu sama sekali tidak berpengaruh dalam proses penegakan hukum. Bahkan, kami menggunakan uang tunai sebesar Rp 59 juta itu sebagai barang bukti (BB) dugaan korupsi ADD Desa Wonokoyo,” pungkas Riyanto. (rri/pri)
Pernah Menikmati Rp 12 Ribu Per kg n HARGA... Sambungan dari Hal 31
Dia juga sempat merasakan panenan dengan harga mahal sewaktu mendekati lebaran lalu. Harganya saat itu sempat melambung di kisaran Rp 12 ribu perkilogram. Sementara saat ini, Kamis (9/10) hanya harga cabe rawit masih di kisaran Rp 5 ribu perkg. “Waktu harga naik itu hanya panen dua kilogram saja,” katanya. Untuk panen petik kali kelima ini, dia berhasil memanen sedikitnya 25 kilogram cabe rawit. Hasil panenan itu langsung dia jual ke pasar Asembagus. Setelah dipanen beberapa kali, tanaman cabe rawit miliknya pun juga mulai mengering. Selain karena sudah tidak produktif, sebagian lainnya juga ada yang dimakan rayap dan ulat. “Biasanya bisa lebih lama dari itu, ini mendadak kering. Mungkin karena kena panas ini,” tandasnya. (ddy/pri)
Sambungan dari Hal 31
Selanjutnya mereka yang mendapatkan nomor urut kami minta untuk menunggu pengumuman lebih lanjut, aktif membuka website BKD, harus saling pro aktif,” katanya, siang kemarin (10/10). Dijelaskan, lolos dan tidaknya verifikasi berkas itu merupakan data yang disaring dengan valid. Pada mulanya, pelamar CPNS secara online ada sebanyak 1.906 orang. Pendaftar online yang mengirimkan berkas lamaran fisiknya ada sebanyak 1.710 orang. Sedangkan sisa dari pendaftar online sebanyak 231 tidak mengirimkan berkas lamarannya.
Sambungan dari Hal 31
Kondisi itulah yang membuat warga RT 06/RW 02, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus itu
Sambungan dari Hal 32
Korban didatangi terlapor Ahmad Muhidin alias Misdin. Saat itu terlapor menawarkan pekerjaan sebagai satpam dengan syarat dirinya harus membayar uang sebesar Rp 1,5 juta.
Sambungan dari Hal 31
Siswi SMAN 1 Situbondo ini awalnya merasa tidak percaya diri. Sebab, dia menilai masih banyak pilihan lain yang lebih pantas mewakili sekolahnya. Tapi saat dirinya sudah masuk ke dalam tahap pelatihan yang diberikan Pemkab Situbondo dan Dinas Pariwisata, makin
tumbuh kecintaan untuk mendedikasikan diri kepada Kota Santri. “Bagi saya dipilih atau tidak, itu hanyalah sebuah jalan,” kata Dara yang akrab disapa Dinda ini. Jika terpilih, ujar dia, tentunya akan banyak kesempatan dirinya untuk berpromosi kepada dunia luar tentang budaya Situbondo yang belum tersentuh. Namun jika tidak terpilih Dinda berpikir masih banyak
jalan lain untuk mengabdi pada Situbondo. “Saya bercita-cita menjadi seorang ahli gizi, mungkin nantinya jika terwujud ilmu yang saya miliki dapat diaplikasikan ke masyarakat. Ini agar masyarakat Situbondo memiliki gizi yang baik dan selalu sehat, apalagi Situbondo memiliki kekayaan hasil laut yang mengandung banyak protein,” kata Dinda.(fre)
Harus Segera Ada Solusi n WARGA... Sambungan dari Hal 31
Saat ini sedikitnya 600 orang lebih yang tinggal di Dusun Deje Gudeng mengalami kekurangan air bersih untuk keperluan minum, mandi, memasak mencuci, dan kakus (MCK). “Saya punya sumur memakai mesin sendiri. Dulu sumur di rumah masih hidup, tetapi sekarang mati tidak ada airnya,” kata Pak Sumen,” salah seorang warga yang tinggal di RT 01 RW 01 Dusun Deje Gudeng. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, kegelisahan warga ini dipicu dengan banyaknya sumur bor yang ada di tambak udang “Monodon” milik Gunawan, pengusaha asal Kabupaten Banyuwangi. Warga menerangkan bahwa sumur bor yang ada di sekitar tambak udang tersebut setidaknya ada sembilan sumur bor. “Setelah ada sembilan su-
Sambungan dari Hal 31 DEDY JUMHARDIYANTO/ JPRS
PANEN TERAKHIR: Harga cabe saat itu sempat melambung di kisaran Rp 12 ribu perkilogram.
Dari 1.710 berkas lamaran CPNS itu kemudian diseleksi. Hanya 1.331 peserta yang dinyatakan lolos administrasi. Sementara sebanyak 344 pelamar CPNS dinyatakan tidak lolos verifikasi administrasi. “Sebanyak 344 pelamar yang tidak lolos itu karena beberapa hal. Ada yang IPK (Indeks Prestasi Komulatif ) tidak sesuai persyaratan, usianya terlalu muda dan sudah melebihi batas, serta tidak ada surat atau akte mengajar,” terangnya. Selain itu, juga ada sebanyak 35 pelamar CPNS yang secara otomatis dinyatakan tidak lolos verifikasi administrasi. Dari 35 itu, 20 orang namanya tidak terdaftar di SSCN atau online, tujuh orang
Pendaftar Online
1906
Lolos verifikasi administrasi
1331
Tidak lolos verifikasi administrasi
344
Tidak lolos karena masih SMA, Dll.
35
Belum Verifikasi/Tidak Mengirim Berkas
231
berijazah SMA, dan delapan sisanya karena faktor lain. Bagi mereka yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, maka tidak akan mendapatkan pemberitahuan seperti pelamar CPNS yang dinyatakan lolos. Tetapi untuk memastikan apakah namanya lolos atau tidak, bisa dipastikan dengan melihat pada website BKD. “Jadi nomor itu
hanya bagi yang lolos,” ujarnya. Pihaknya menghimbau, kepada seluruh pelamar CPNS, baik yang dinyatakan lolos administrasi atau tidak, selalu berhatihati dengan calo atau penipu berkedok petugas CPNS. “Jadi harus selalu mengikuti pengumuman, kami himbau jangan sampai terkena tipudaya calo CPNS,” pungkas Yuli. (rri/pri)
tetap berdiam diri di rumahnya yang berdinding tembok tua. Hal yang sama juga dialami Husen. Kondisi ekonominya sangat memprihatinkan. Dia tinggal dirumah berdinding
kayu yang sangat sempit. Selain itu. Husen juga menderita penyakit asma. ”Kalau pendengaran sudah sangat berkurang,” ujarnya. Kedua veteran asli Kota San-
tri ini memiliki harapan yang sama. Mereka berharap, dalam usia lanjutnya, ada perhatian khusus dari pemerintah. ”Tunjangan veteran tidak ada,” pungkas Husen. (pri)
Ada Sepuluh Korban Penipuan Misdin n RESMOB...
n DIPILIH...
n PROYEK...
Tidak Mendapatkan Tunjangan Veteran n SURAHWAN...
Ingin Jadi Seorang Ahli Gizi
mur bor di tambak udang Monodon itu, sumur-sumur jadi kering,” imbuhnya. Karena sulitnya air bersih, hampir setiap harinya warga beramai-ramai mentadangi rumah Ketua RT 2 RW 1, untuk meminta air bersih. Jaraknya pun lumayan jauh yakni mencapai sekitar setengah kilometer. “Banyak sekali warga sini yang mengambil air bersih ke rumahnya Pak RT, sehari bisa dua kali,” kata Imam Hambali, warga setempat. Terjadinya kekeringan pada sumur-sumur milik warga ini dibenarkan oleh kepala Dusun Deje Gudeng, Munaqib. Dia mengungkapkan, keresahan warganya tidak bisa dibiarkan berlarutlarut. Sebab, akan menimbulkan dampak buruk kepada pemilik tambak itu sendiri. “Ratusan warga di sini sudah empat bulan lebih sulit mendapatkan air bersih. Penyebabnya diduga kuat tambak udang
membuat sejumlah sumur bor sehingga sumur-sumur warga menjadi kering sampai sekarang,” kata Munaqib, siang kemarin (10/10). Jika kekeringan tidak segera menemukan jalan keluar, lanjut dia, maka ratusan warga Dusun Deje Gudeng mengancam akan berdemonstrasi dengan mendatangi lokasi tambak udang Monodon. “Jadi harus ada jalan keluarnya, karena ini (air bersih) merupakan kebutuhan dasar,” imbuhnya. Sementara itu, saat akan dikonfirmasi terkait dugaan banyaknya sumur bor milik tambak udang Monodon, sang pemilik masih belum memberikan jawaban. Seorang penjaga pos menyebut pemiliknya tidak ada di lokasi dan pulang ke rumahnya di Banyuwangi. “Bos masih berada di Banyuwangi, Mas,” ujar salah seorang satpam di pintu masuk tambak udang itu. (rri/pri)
Sudah Serap Anggaran 30 Persen
Menghimbau Jangan Sampai Tertipu Calo n KIRIM...
37
S I T U B O N D 0
Tetapi setelah ditunggu beberapa lama ternyata tidak ada kejelasan dari Muhidin. ”Setelah saya membayar uang sebesar Rp. 1,5 juta sesuai dengan yang diminta, ternyata janji pekerjaan sebagai satpam tidak pernah ditepati, karena saya ditipu, saya laporkan sekalian ke polisi,” katanya.
Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan penangkapan pelaku penipuan dengan modus menjanjikan pekerjan satpam kepada para korbannya. Menurutnya saat ini ada sekitar sepuluh warga yang mengaku menjadi korban penipuan dengan
terlapor Misdin. “ Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka langsung dijebloskan ke sel Mapolres Situbondo. namun jika terlapor terbukti, kami menjerat terlapor Misdin dengan pasal 378/372 KUHP,” ujar AKP Wahyudi.(fre)
Saat itu Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Situbondo memberikan kesempatan bagi rekanan pemenang tender untuk membenahi kerusakan tersebut. Namun, jika proyek tersebut kali ini tidak juga kunjung selesai, bukan tidak mungkin Disparbudpora akan memutus kontrak pembangunan. Kepastian tersebut disampaikan Kepala Disparbudpora, Tulus Priatmadji di kantornya kemarin (9/10). Dia mengatakan sejak akhir masa pembangunan pada 31 Agustus lalu, pihaknya telah menerapkan denda Rp 600 ribu setiap hari kepada rekanan CV Karya Agung. Denda tersebut dimulai dari tanggal 1 September lalu dan terus berjalan hingga hari ini.
Akan tetapi tulus menambahkan, jika sampai nilai denda tersebut melebihi lima persen dari harga proyek, maka bisa jadi dirinya akan memutuskan kontrak dengan CV tersebut. “Dari deadline tanggal 31 Agustus sudah molor berapa lama? denda sudah diterapkan tetapi jika masih lama, sesuai dengan aturan kontrak di dalam lelang, bukan tidak mungkin kita tegas memutus kontrak, dari pada kita tersangkut kasus karena kualitas hasil proyek yang kurang baik,” ujar Tulus. Sejak peninjauan terakhir seusai laporan tentang kondisi pondasi monumen yang mengalami keretakan, Tulus mengatakan jika pihak CV belum meminta adanya peninjauan kembali. Selama CV tidak meminta adanya peninjauan, menurutnya tidak akan ada keputusan untuk menghentikan
denda pada proyek yang dibiayai APBD ini. Ada tujuh poin kata Tulus yang menjadi masalah proyek dan masih belum diketahui sudah selesai atau belum. Semua poin tersebut hanya terkait masalah finishing bangunan. Seperti kurang bersihnya hasil pengerjaan dan kurang halusnya kontur bangunan. Namun, jika sampai batas yang ditentukan CV yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan, maka keputusan tidak memperpanjang kontrak akan diambil. “Kita tetap menyurati pihak CV, setiap kali kita juga menanyakan mengenai kondisi proyek agar mereka bisa segera menyelesaikannya, saat ini sudah 30 persen dana proyek yang sudah diberikan, tetapi jika selesai kita akan memutus proyek dan tidak akan membayar sisanya,” ujar Tulus.(fre/pri)
Perubahan Arus Dinilai Efektif n WAJAR... Sambungan dari Hal 32
Santoso, pengusaha ayam potong menilai program perubahan arus lalu lintas dalam kota kurang dikaji dengan efektif. Kata dia, sempitnya ruas jalan yang ada, seharusnya menjadi pertimbangan Pemkab dalam menertibkan pembangunan usaha-usaha. Santoso mengatakan, pemerintah masih saja mengeluar-
kan izin pembangunan usaha di pusat kota. ”Misalnya pembangunan mini market di tengah kepadatan lalu lintas dengan radius yang sangat berdekatan masih terus direkomendasikan. Seharusnya pengaturan kawasan ekonomi dan bisnis juga diatur,” katanya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkominfo) Lutfi Joko Prihatin mengatakan, adanya peruba-
haan jalur itu sudah dilakukan kajian bersama dengan forum lalu lintas yang ada. Perubahan rute akses itu sudah cukup lama direncanakan. Perubahan arus lalu lintas dinilai sangat efektif. “Aspirasi dari masyarakat yang bermacam- macam itu wajar saja. Lagian ini masih tahap sosialisasi. Kalau ada pengguna jalan merasa kaget, komplain, dan protes itu juga hal yang wajar,” terang Lutfi. (bib/pri)
Arus Lalu Lintas Sempat Terganggu n HINDARI... Sambungan dari Hal 32
Menurut keterangan Sofyan, saat itu dirinya sedang melewati truk yang mogok di sisi jalan. Saat melaju, dari arah berlawanan muncul mobil dan truk. Karena terkejut dan khawatir terjadi kecelakaan, Sofyan memutuskan membanting setir ke arah kiri. Namun, apes bagi Sofyan. Sebab, truk yang dikendarainya justru terjun bebas ke bawah
jembatan. Pembatas jembatan tak mampu menghentikan laju kendaraannya. “Niat saya banting setir ke kiri untuk menghindari mobil, tapi saya malah masuk jurang,” katanya. Setelah masuk ke dalam jurang, Sofyan sempat terjebak di dalam kabin truk. Dirinya pun harus bersusah payah untuk dapat keluar dari dalam truk. Apalagi sungai yang ada di bawah jurang tersebut memiliki arus yang cukup deras. Setelah keluar, Sofyan dito-
long warga keluar dari jurang se dalam sepuluh meter tersebut. Sedangkan truk yang dikemudikan masih berada di dalam jurang dalam kondisi terbalik. Sementara itu, sebuah truk pengangkut bambu yang melewati jalan raya Panarukan Kemarin (10/10) mengalami patah as tepat di pinggir jalan timur Polsek Panarukan. Truk yang dikendarai Wigyo, 45, asal Probolinggo ini berhenti tepat di sisi jalan. Akibatnya, arus lalu lintas sempat terganggu. (fre/pri)
Ada Sisa Waktu Tiga Bulan n JALAN... Sambungan dari Hal 32
Kegiatan itu rencananya akan menangani perawatan dan perbaikan sepanjang jalan pantura. Mangun mengatakan bahwa sebenarnya untuk perbaikan jalan diagendakan untuk minggu depan setelah memperbaiki jalan di daerah Banyuwangi. Tetapi karena alasan teknis yang membuat truk aspal belum bisa dioperasikan, selanjutnya pihak Balai V memilih untuk memprioritaskan perbaikan jalan di se-
panjang pantura Situbondo. Proses perbaikan untuk sementara dilakukan dengan menghancurkan aspal-aspal yang tidak rata dan rusak. Selanjutnya setelah aspal tersebut dihancurkan, beberapa bagiannya akan dikeruk dan dibersihkan agar nantinya mudah untuk diisi dengan aspal yang lain. Setelah itu baru jalan yang sudah diisi dengan aspal baru akan diratakan dengan alat berat. Perbaikan jalan ini juga rencananya akan dilakukan di beberapa titik jalan bergelombang
dan berlubang yang ada di Baluran. Mangun mengatakan masih ada waktu tiga bulan sampai akhir tahun sebelum semua proyek perawatan jalan pantura selesai. “Kondisi bergelombang ini sebenarnya memang berbahaya, karena kendaraan tidak bisa menggunakan sisi bagian yang bergelombang. Tapi perbaikannya memang harus disesuaikan dengan jadwal dulu karena semuanya sudah di atur waktunya,” terang Mangun. (fre/pri)
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 11 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
SOLUSI: Para atlet pelatnas menjajal lintasan atletik GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin.
BRCC Patok Juara Umum Internasional Tour de Banyuwangi Ijen
ALI NURFATONI/RaBa
Lima Atlet Pelatnas TC di Banyuwangi BANYUWANGI - Sejumlah atlet pelatnas mengikuti pemusatan latihan di Banyuwangi. Mereka berlatih di Bumi Blambangan dalam rangka persiapan menghadapi Kejuaraan Atletik Asian Beach Games di Puket, Thailand, tanggal 19 hingga 24 November mendatang. Para atlet pelatnas tersebut juga merupakan bagian dari atlet puslatda Jawa Timur proyeksi PON tahun 2016. Tercatat ada enam atlet yang
sedang berlatih di Kota Gandrung. Dua dari enam atlet tersebut merupakan asli Banyuwangi. Keduanya adalah Yudi Dwi Nugroho dan Nikmatul Nafiah. Hanya Nikmatul Nafiah merupakan atlet Puslatda Jatim. Meski begitu, dia masih memiliki kans untuk masuk atlet pelatnas. Sebab, usianya masih cukup muda. Sehingga, sprinter tersebut bisa diandalkan. Sedangkan empat atlet ada-
lah M. Rojikin, Niafatul Aini, Sulastri, dan Serafi. Dengan demikian, atlet yang sedang menempuh pemusatan latihan terdiri dari dua atlet putra dan empat atlet putri. Mereka akan mengikuti latihan selama beberapa hari ke depan. Mereka digembleng latihan di bawah arahan pelatih pelatnas, Heni Maspaittela. Pelatih satu ini merupakan mantan ratu Asia Tenggara era tahun 1990. Mereka berlatih di
Solusi Pijar dari KSP Al Amin Atasi Biaya Pendidikan yang Kian Tinggi KOPERASI Simpan Pinjam (KSP) Al Amin (Trijaya Grup) memberikan kemudahan pinjaman kepada konsumennya. Hal ini diakui oleh semua konsumennya yang tersebar di beberapa Kecamatan di Banyuwangi. Dengan tiga langkah, seperti mempersiapkan persyaratan, kring lalu dana langsung cair. Komisaris Utama Trijaya Grup, HM Hendry Supriadi, SH mengatakan produk lain KSP Al Amin adalah tabungan pijar (pendidikan dan pelajar). Pijar ini adalah tabungan perorangan untuk anak usia sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP dengan syarat mudah dan menguntungkan. “Pijar ini dilandasi dengan biaya pendidikan yang semakin tinggi, dengan mempersiapkan sejak
TOHA/RaBa
LAYANAN PRIMA: Karyawan KSP Al Amin siap memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
dini, maka jalan menabung adalah hal yang paling baik,” ujar H. Hendry. Dikatakan, keuntungan bergabung dalam pijar ini adalah nasabah mendapat hadiah langsung tas cantik, mendapat kupon hadiah undian, mendapat asuransi jiwa dengan perlindungan 24 jam. Selain Pijar, KSP Al Amin juga menyediakan Tabungan
Umrah (Tabur). Tabungan ini untuk mempersiapkan Anda yang berumrah ke tanah suci. Dengan memulai setoran awal Rp 1 juta Anda sudah langsung terdaftar menjadi calon jamaah umrah. Informasi KSP Al Amin Jalan Yos Sudarso 58 Sukowidi telepon 0333-417707; Rogojampi Jalan Raya Sempi No 62-63 telepon 0333634519. (*/als)
lintasan atletik GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Selain itu, mereka juga menjajal pantai Boom Banyuwangi. Pelatih pelatnas, Heni Maspaittela mengungkapkan, jika pihaknya sengaja melakukan latihan di Banyuwangi dalam menyongsong Asian Beach Games di Thailand. Selama di Banyuwangi, para atlet akan melakoni porsi latihan di dua titik. ‘’Kita jajal latihan di pantai,’’ ungkapnya. Dia menyebut, Pantai Boom Banyuwangi memang dipilih untuk berlatih. Menurut dia, program latihan tersebut difasilitasi PASI Banyuwangi. ‘’Selama di sini kami akan manfaatkan sebaik mungkin agar nanti bisa meraih hasil maksimal di Thailand,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
GALIH COKRO/JPNN
TAMPIL LAGI: Peraih Best Indonesian Rider Tour de Ijen musim lalu, Taufik Kurniawan, kembali membela BRCC Banyuwangi.
BANYUWANGI - Persaingan tim dalam even balap sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITBI) diprediksi akan berlangsung ketat. Kehadiran para jawara Asia semakin membuat peta persaingan merebut gelar bergengsi menjadi semakin menarik. Meski banyak tim tangguh, tapi tidak menyurutkan semangat tim tuan rumah, Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC), dalam ajang yang digeber mulai tanggal 16 hingga 19 Oktober mendatang itu. Tim bentukan Guntur Priambodo itu memiliki target khusus dalam even edisi ketiga itu. ‘’Kita tidak hanya menjadi kontestan, tapi tetap ada target,” ungkap Owner BRCC, Guntur Priambodo kemarin (10/10). Dia mengungkapkan, target BRCC adalah menjadi tim terbaik Indonesia yang terdiri 6 tim. Jika sukses mencapai misi itu, BRCC bisa mengulang prestasi tahun lalu. Bahkan, kala itu, satu pembalap BRCC, Taufik Kurniawan masuk the best rider Indonesia. ‘’Target BRCC menjadi juara general classification Indonesian rider,’’ tegasnya. Dia menyadari jika merealisasikan target itu tidak mudah. Namun demikian, dia percaya dengan para pembalap timnya. Sebab, BRCC diperkuat pembalap yang andal dan sebagian merupakan para punggawa timnas n Baca BRCC...Hal 39
Jawa Pos
Sabtu 11 Oktober 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
Calo Langsung Jadi Tersangka ■ PULUHAN...
Sambungan dari Hal 29
Hasilnya, pengiriman TKI tersebut ilegal. ”Karena negara tujuan belum ada MoU dengan Indonesia,” katanya. Hasil penyelidikan, para calon TKI ilegal tersebut dijanjikan di-
pekerjakan sebagai pekerja di kebun kelapa sawit dan tukang service elektronik. Calon TKI tersebut harus membayar Rp 5 juta kepada para calo tersebut. Para calo mengaku baru mendapatkan imbalan setelah para TKI itu diberangkatkan. Kapolres Tri menambahkan,
para tersangka bukan kali pertama mengirim TKI ilegal. Mereka sudah enam kali melakukan pengiriman TKI dengan jumlah total 128 TKI. Sayang, pada pengiriman terakhir itu perbuatan mereka diendus aparat kepolisian. Keberhasilan polisi menggagalkan pengiriman TKI ilegal itu, menurut
39
S A M B U N G A N
AKBP Tri Bisono Soemiharso, diawali dari informasi masyarakat. Kemudian, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan sampai akhirnya dilakukan penangkapan. ”Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengembangkan kasus ini,” tegasnya. (tfs/c1/aif)
Tidak Bisa Jalan karena Gardan Rusak ■ KAPAL...
Sambungan dari Hal 29
”Total muatan berisi 2.030 dus mi instan dari Surabaya tujuan Denpasar. Tadi sebelum evakuasi, tumpukan kardus kita turunkan dulu untuk mempermudah proses evakuasi,” terang Slamet. Atas kejadian ini, truk dengan warna bak merah dan kabin warna putih tersebut mengalami
sedikit kerusakan gardan. ”Ini masih tidak bisa jalan. Pengaman lampu di belakang truk penyok karena tidak kuat menahan beban truk. Alhamdulillah, saya dan Rohim (kernet) tidak apa-apa. Kami masih menunggu perbaikan. Katanya akan diganti oleh pihak pelabuhan, karena tadi saya sudah bayar tiket,” terang Slamet. Sementara itu, Penanggung Jawab Pelabuhan LCM, Poniman, meng-
akui adanya musibah tersebut. Kapal tersebut mundur, kata dia, karena air laut surut. ”Kalau air surut, perwira kapal tidak berani memajukan kapal. Kalau dipaksa maju saat air surut, body kapal akan bocor. Orang kapal biasa menyebut hal itu lunas,” jelas Poniman. Hingga berita ini ditulis, truk tersebut masih parkir di halaman Pelabuhan LCM Ketapang. (tfs/ c1/bay)
Kades Menilai Kebersihan Rumah Warga Kampanye Try Out Kampus Pilot ■ PAWAI...
ada filosofi khusus terkait hal tersebut. ”Oncor memang tidak ada filosofi khusus. Itu hanya tradisi turun-temurun dari nenek moyang kalau selamatan keliling kampung membawa oncor. Mungkin karena dulu tidak ada lampu penerang. Nenek moyang kita menggunakan oncor untuk menerangi jalan dan sampai saat ini warga masih mempertahankan tradisi itu,” pungkasnya. (tfs/c1/bay)
■ MOTIVASI...
Bumbu Ayam Meresap Sampai ke Tulang
■ PAVING...
■ TASYAKURAN...
Diperoleh keterangan, pembangunan akses pejalan kaki di kawasan Pantai Boom kali ini merupakan kelanjutan program serupa tahun lalu. Di tahun ini pemerintah menganggarkan dana Rp 1,2 miliar untuk membangun akses pedestrian di kawasan pantai yang juga dikenal dengan sebutan Pelabuhan Lama tersebut. Selain itu, Pantai Boom juga akan dilengkapi akses pedestrian dan jalan yang lebih layak untuk kendaraan bermotor. Juga akan dilengkapi amphitheatre. Puluhan pekerja juga tampak sibuk membangun anak tangga di sisi barat, utara, dan selatan panggung terbuka yang berlokasi tak jauh dari mercusuar Pantai Boom. Gelanggang terbuka
Sambungan dari Hal 29
Kepala Desa Rejosari, Nurhayati, mengakui kegiatan selamatan bersih desa itu sudah dilakukan turun-temurun. Rangkaian acara selamatan bersih desa itu dilakukan sejak subuh. ”Setelah salat Subuh, warga melaksanakan sema’an di balai desa. Setelah magrib, warga keliling kampung mem-
Sambungan dari Hal 29
Khususnya jamaah haji Banyuwangi. Wabilkhusus jamaah haji Kloter 27. Terkait prestasi itu, kemarin jamaah haji dari KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Sabilillah, Banyuwangi, mengadakan tasyakuran. Selamatan sederhana di maktab. Secara bergantian. Mulai rombongan 1 sampai rombongan 4. Selamatannya di depan selasar kamar masing-masing rombongan. Jadilah dua hari kemarin hari tasyakuran. Pembimbing KBIH Sabilillah
bawa oncor sambil membaca istigfar untuk mengusir roh jahat. Selanjutnya, warga makan bersama di depan rumah masing-masing. Pukul 21.00 dilakukan pembacaan Lontar Yusuf sampai menjelang Subuh,” jelas kades perempuan itu. Kades Nurhayati menambahkan, selamatan bersih desa itu juga bersamaan dengan hari ulang tahun Desa Rejosari yang ke-150. ”Selamatan ini rutin dilaksanakan setiap
sampai kewalahan. Bukan hanya kewalahan membagi waktu. Tapi juga tak sanggup ini: makan. Bayangkan, habis dari rombongan 1 pindah ke rombongan 2, terus ke rombongan berikutnya. “Sampai kenyang perut saya,” papar pembimbing tersebut. Acara tasyakuran kemarin sangat berkesan. Khususnya bagi beberapa jamaah dari Kecamatan Wongsorejo. Mereka pasti tidak akan bisa melupakannya sepanjang hidup. Sebab, di akhir acara tasyakuran, namanama baru mereka dibacakan Kiai Latif Harun. Lalu, didoakan
tahun. Saat Bulan Haji, tepatnya tanggal 13 atau 14 Bulan Zulhijah, tidak hanya selamatan tapi juga mengadakan lomba kebersihan rumah. Jadi, kita tidak hanya melakukan ritual. Tujuan lomba kebersihan rumah ini agar desa juga kelihatan bersih tidak hanya melalui selamatan,” jelas Nurhayati. Ditanya terkait warga yang membawa oncor saat keliling desa, menurut Nurhayati, tidak
berjamaah oleh seluruh anggota rombongan. Beberapa jamaah yang berganti nama kebanyakan dari rombongan 1 regu 4, antara lain Miswanto mengganti namanya menjadi H. Rizqi Abdillah, Aan Junaidah berganti Hj. Ainur Rofiqoh, Misrawi diganti H. Nawawi. Yang lainnya: Suhrama berubah jadi Hj. Siti Fatimah. Lalu, Juma’ati mengganti namanya dengan Hj. Siti Khotijah, Asmawan memilih nama baru H. Rohman Hoshi’in. Sementara Musi’ah punya nama baru Hj. Siti Munawaroh. Tasyakuran diakhiri dengan
makan bersama. Menunya sangat spesial. Ayam bakar turki dan nasi bukhari. Menu ini sangat lezat. Ayamnya luar biasa nikmatnya. Bumbunya meresap sampai ke tulang ayamnya. Meski dibakar, matangnya tidak hanya di daging. Tapi tulangnya ikut matang juga. Dijamin, setelah makan ayam bakar turki, nikmatnya terbawa sampai mimpi. Ha ha... seperti makan ayam pedasnya Mbok Woh dekat Pulau Merah. Pokoknya lueezaat zat zaat. Maaf, bukan maksud saya membuat pembaca ngiler lo.... (kaosing93@gmail.com)
Lantai Diplester dengan Biaya Sendiri ■ ADA...
Sambungan dari Hal 29
Bahkan, saat mengikuti rapat di kantor Kelurahan Banjarsari, dia tahu bahwa rumahnya akan direhab. Namun, mengenai kapan waktunya rumah direhab, dia mengaku tidak mengetahui. ”Waktu pertama kali direhab, saya sedang kerja. Tahu-tahu waktu saya pulang kerja, rumah saya sudah dibongkar oleh seorang kuli dan satu tukang,” jelas pria yang bekerja sebagai buruh bangunan tersebut. Samsul menambahkan, rehab rumah miliknya hanya berlangsung sepekan. Bangunan yang dikerjakan tidak seluruhnya. ”Yang direhab tidak semua. Pemerintah cuma membantu tembok berbahan batako yang telah di-lepo dan kusen pintu. Pintu, plesteran rumah, kusen jendela, dan jendela, itu dia sendiri yang mengerjakan. Akhir tahun 2013 lalu, kalau enggak salah bedah rumah ini rampung,” terang Samsul sambil menunjuk rumahnya bagian depan. Rumah seluas tujuh meter persegi tersebut sebelum direhab memang hanya berdinding gedek. Dia juga tidak tahu mengapa rumahnya masuk dalam kategori program
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
DIREHAB: Rumah Samsul di RT 002/RW 003, Lingkungan Sukorojo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Bedah Rumah tersebut. Samsul mengaku tidak pernah meminta rumahnya direhab. ”Saya enggak tahu, kenapa saya masuk kategori bedah rumah ini. Awalnya saya disuruh tanda tangan gitu saja. Tapi tetap saya terima, itu kan namanya rezeki meski tidak seluruhnya direhab,” tuturnya. Samsul menambahkan, saat penandatanganan surat tersebut, dia membaca bahwa dalam program Bedah Rumah tersebut dia akan menerima beberapa pikap pasir, semen lima sak, dan beberapa batako. ”Tapi yang ada di
rumah saya sampai bedah rumah ini selesai cuma satu pikap pasir dan empat sak semen. Batakonya saya tidak menghitung,” terang Samsul. Ditanya apakah dia menerima bantuan uang ataukah tidak, Samsul juga menjawab hanya menerima bantuan dalam bentuk bahan bangunan, satu kuli, dan satu tukang. ”Saya ini memang orang bodoh, tapi saya pernah sekolah. Mungkin seharusnya lantai rumah saya ini diplester pemerintah. Tetapi, lantai ini saya plester sendiri karena pemerintah hanya
membantu tembok depan rumah saja,” terangnya. Meski begitu, dia tetap bersyukur telah diberi bantuan pemerintah meski rumah miliknya tidak di rehab seluruhnya. Ditanya apakah tahu bahwa program Bedah Rumah itu sudah masuk kejaksaan, dia sudah mengetahui. Akan tetapi, mengenai sudah ada dua tersangka yang terjerat kasus program Bedah Rumah itu, dia mengaku baru tahu kemarin. Dia malah heran mendengar kabar itu. Seperti diberitakan sebelumnya, program Bedah Rumah Kelurahan Banjarsari senilai Rp 945 juta ditangani kejaksaan. ”Ada selisih lebih dari Rp 400 juta antara jumlah anggaran dengan yang ditransfer ke pihak toko bangunan. Itu estimasi kerugian yang kami temukan,” jelas Kasi Pidsus Agung. Dalam kasus ini, Kejari sudah menetapkan Suliyono, 36, pendamping TPM program Bedah Rumah Kelurahan Banjarsari, sebagai tersangka. Selain itu, Kejari juga telah menetapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Anggrid Mardjoko, sebagai tersangka Rabu (8/10) kemarin. (tfs/c1/bay)
Adu Argumen Merupakan Hal yang Biasa ■ GUA...
Sambungan dari Hal 29
Jika tidak ada yang mengawal, bisa dipastikan kami akan tersesat ke tengah kebonan. Dari Gua Capil, kami berjalan ke arah barat laut sejauh sekitar lima puluh meter. Jalannya setapak dan nyaris tidak tampak, karena tertutup semak. Selain jalannya nyaris tidak tampak dan sama dengan semak, berkelok pula. Setelah berjalan beberapa saat, tim ekspedisi pun sampai di Gua Sumur. Sebelum sampai, sebetulnya kami bertanya-tanya, seperti apa sih gua yang ingin ditunjukkan kepada kami. Apakah memanjang ke bawah seperti sumur? Nah, pertanyaan-pertanyaan itu terjawab setelah kami sampai di mulut gua. “Ini Mas, Gua Sumur-nya,” kata Ribud, kepala Desa Balak, kepada kami. Kami pun melihatnya agak hati-hati, karena takut jatuh. Gua tersebut memang seperti sumur. Ribud menjelaskan, di masa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yakni sekitar tahun 1965, Gua Sumur sering menjadi lokasi pembuangan mayat. Kami pun mulai penasaran. Bukan karena dulu pernah menjadi lokasi pembuangan mayat, melainkan karena bentuknya yang berbeda dengan tiga gua sebelumnya, yakni Gua Sadong, Gua Koperesi, dan Gua Capil. Melihat mulut gua berada di atas, kami menduga Gua Sumur adalah gua jebakan, bukan tempat persembunyian. Agak sulit dinalar kalau posisi mulut gua persembunyian ada di bagian atas. Sebab, jika hujan, air akan masuk. Tentu gua akan kembung. Jika ada pasukan musuh yang lewat, lantas terperosok, maka pasukan yang lain akan tahu bahwa pasukan Blambangan bersembunyi di situ. “Ini kayaknya gua jebakan, Bung,” kata John Agus Rahmatulloh, anggota ekspedisi. Mustain, perangkat Desa Balak, menjelaskan, dulu Gua Sumur cukup dalam. Lama-lama
menjadi dangkal karena saat hujan, air bercampur lumpur masuk ke gua tersebut. Kami terus mengamati gua itu dan menghubungkan dengan tiga gua sebelumnya, baik jarak maupun arahnya. Kami ingin sedikit mengetahui tujuan gua jebakan dibuat di lokasi tersebut. Namun, hingga kami hendak meninggalkan Gua Sumur, kami belum menemukan argumen yang meyakinkan dan masuk akal. Tetapi, tiba-tiba salah seorang warga yang ikut ekspedisi menyebut bahwa Gua Sumur memiliki lubang tembusan. Lubang tembusannya sangat sempit dan menghadap ke Sungai Lungun. Kami pun mengikuti warga dan perangkat Desa Balak menuju lubang tembusan yang dimaksud. Setelah sampai di lokasi tersebut, kami punya dugaan lain. Lubang sempit yang menurut warga merupakan tembusan itu justru mulut Gua Sumur yang sebenarnya. Kami segera kembali ke mulut gua bagian atas untuk melakukan pengamatan lebih lanjut. Ternyata, kami dapati sebongkah batu besar tepat berada di bawah mulut gua bagian atas itu. Bentuk batu itu mirip dengan bentuk lubang gua tersebut. Kami pun menduga batu di dasar gua tersebut sejatinya batu pada atap gua. Entah kenapa, batu itu runtuh, sehingga bagian atas gua itu bolong. “Jadi, di sini dulu kayaknya ada batu, lalu batunya jatuh. Jadinya bolong. Itu batunya,” duga Fatah Yasin Noor, anggota ekspedisi, sambil menunjuk batu di dasar gua. Namun demikian, Mustain, perangkat Desa Balak, menyebut mulut gua yang menghadap Sungai Lungun dan tersembunyi di balik rumpun bambu itu dulu buntu. Batu-batu seukuran kepala orang dewasa menumpuk di mulut gua itu. Baru sekitar dua tahun lalu batu-batu yang menutup mulut gua itu dipindah. Yang memindah adalah santri Pondok Pesantren Cemoro. “Sekitar dua tahun lalu, beberapa santri sering zikir di sini. Mereka
yang memindah batu-batu itu,” kata Mustain. Meski demikian, tim ekspedisi tetap menduga mulut gua yang menghadap ke Sungai Lungun itu mulut Gua Sumur yang sebenarnya. Ada dugaan, batu-batu itu sengaja dipasang warga di mulut gua itu dengan tujuan tertentu. Seperti halnya warga menutup mulut Gua Capil untuk menangkap burung. Jika mulut Gua Sumur benar menghadap ke Sungai Lungun, maka patut diduga fungsi Gua Sumur sama dengan Gua Sadong, Gua Koperasi, dan Gua Capil. Yaitu tempat persembunyian. Setelah puas mengamati gua sumur, kami pun kembali. Dalam perjalanan menuju mobil yang kami tumpangi, perangkat Desa Balak menyebut sudah sering orangorang yang mengaku ahli sejarah mengunjungi gua-gua tersebut. Terutama Gua Sadong. “Entah observasi ataukah penelitian saya tidak tahu,” katanya. Ditanya terkait hasil atau pun hipotesis yang mereka sampaikan, mereka menjawab kurang begitu tahu. “Yang saya dengar, mereka menyebut itu gua prasejarah. Orang dari Jogjakarta juga pernah ada yang datang,” tambah Mustain. Menanggapi beberapa akademisi yang pernah meneliti gua-gua di Dusun Cemoro tersebut, Fatah Yasin Noor memberikan apresiasi. Menurutnya, siapa pun boleh melakukan penelitian asalkan bisa dipertanggungjawabkan secara empiris. Apalagi hanya sekadar ekspedisi, siapa pun boleh. Tidak harus ahli. Namun demikian, Fatah Yasin menyayangkan beberapa peneliti yang sering datang ke Banyuwangi ternyata kegiatan akademisnya tidak lebih sekadar mengumpulkan data tertulis. Jika tidak ada data tertulis seperti gua ini, maka mereka tidak bisa berargumen. “Toh berargumen, terkesan dipaksakan. Dan kalau dibantah mereka marah. Padahal, dalam penelitian ilmiah, saling adu argumen itu hal biasa,” jelas Fatah Yasin. (bay/bersambung)
Sambungan dari Hal 29
Kepala LP3 Banyuwangi, Afen Sena M.Si mengatakan, keberadaan LP3 harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelajar Bumi Blambangan. Semua pelajar memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi taruna penerbang. “Pelajar Banyuwangi harus percaya diri dengan kemampuan akademik
yang dimiliki. Dan saya yakin mereka mampu,” kata pria alumnus SMAN 1 Giri, Banyuwangi, itu. Afen menambahkan, guna mendorong dan memberikan motivasi kepada pelajar Banyuwangi, pihaknya berencana menggelar try out ujian masuk LP3. “Try out itu merupakan bentuk kampanye masif untuk mendorong pelajar Banyuwangi agar berani mencoba masuk ke sekolah pilot ini,” ujar pria kelahiran Banyuwangi itu. (c1/bay)
Pemasangan Paving Dilanjutkan 2015 Sambungan dari Hal 30
untuk pertunjukan hiburan dan seni tersebut dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) PT. Telkom. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pembangunan di kawasan Pantai Boom akan dilakukan berkelanjutan. Tidak hanya pada tahun 2014, tapi juga dilakukan pada tahun 2015 mendatang. “Pembangunan di Pantai Boom ini belum selesai. Insya Allah tahun depan sudah rampung,” ujarnya akhir bulan lalu (21/9). Panggung theater tersebut dibuat untuk mewadahi seniman Banyuwangi yang ingin mempertunjukkan aksinya. Pembangunan amphitheatre itu juga ditujukan agar masyarakat mau menikmati berbagai pertunjukan kebudayaan dan seni. “Masyarakat jadi punya pilihan untuk menikmati kesenian dan
budaya daerah selain yang telah ditampilkan di Taman Blambangan dan ruang terbuka hijau lain di Banyuwangi,” cetus Anas. Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Mujiono menambahkan, selain menata jalan pengunjung Pantai Boom, pihaknya juga akan mengubah jalan. Selama ini, jalan di Pantai Boom diaspal. Mulai tahun ini akan diganti paving. “Agar lebih ramah lingkungan, maka jalan di sepanjang Pantai Boom akan kita ganti paving,” ungkap Mujiono. Pemasangan paving itu akan dimulai pada tahun anggaran 2014 ini. Hanya saja, pemasangan paving tahun ini tidak tuntas. Akan dilanjutkan tahun 2015. “Pemasangan paving akan kita mulai dari pintu masuk Pelabuhan Boom,” katanya. (sgt/c1/afi)
Bukan Memojokkan Pihak Tertentu ■ DEWAN... Sambungan dari Hal 30
Menurut Joni, pertanggungjawaban publik penting dilakukan agar masyarakat tahu kondisi lembaga DPRD yang sebenarnya. Pria asal Kecamatan Rogojampi itu menambahkan, lembaga dewan belum bisa bekerja secara optimal bukan karena keengganan melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat. Tetapi, karena lembaga dewan belum memiliki pimpinan definitif. Pimpinan definitif merupakan pintu utama membentuk alat-alat kelengkapan dewan. “Jika alat kelengkapan sudah terbentuk, kita memiliki landasan hukum untuk menjalankan fungsi legislasi, fungsi budgeting, dan fungsi kontrol,” papar calon wakil ketua dewan
asal PKB tersebut. Joni menegaskan, pihaknya tidak ingin memojokkan salah satu pihak dalam pertanggungjawaban publik itu. Karena itu, pihaknya mengundang para pengurus parpol agar semua transparan. “Kita sampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Bukan untuk memojokkan pihak-pihak tertentu,” tegasnya. Seperti diberitakan, Gubernur Jatim hingga kemarin belum menerbitkan SK pimpinan definitif DPRD Banyuwangi. Dari empat nama yang diajukan, ada satu calon pimpinan dewan yang belum mengantongi rekomendasi induk partainya, yakni dari PD. Dalam surat yang dikirim ke gubernur untuk mendapat surat keputusan pengangkatan itu, ada nama I Made Cahyana Negara
(calon ketua/PDIP), Joni Subagio (calon wakil ketua/PKB), Ismoko (calon wakil ketua/Golkar), dan Yusieni (calon wakil ketua/PD). DPC PD mengusulkan nama Yusieni tanpa mendapat rekomendasi dari DPP PD lantaran pengusulan yang disampaikan DPC PD Banyuwangi masih diproses di tingkat pusat. Di sisi lain, nama yang DPC PD Banyuwangi itu tidak sama dengan calon pimpinan dewan yang direkomendasikan DPD PD Jatim. DPD PD Jatim merekomendasikan nama anggota dewan asal PD yang lain, yakni Sri Utami Faktuningsih. DPC PD Banyuwangi beralasan, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) PD disebutkan, kewenangan menentukan pimpinan DPRD berada di tangan DPP. (sgt/c1/afi)
Diikuti Pembalap dari 14 Negara ■ BRCC... Sambungan dari Hal 38
‘’Kita sepenuhnya yakin dengan kemampuan anak-anak,’’ tandasnya. Lima pembalap BRCC memang diperkuat dua pembalap timnas Indonesia. Keduanya adalah Aiman Cahyadi dan Agung Ali Syahbana. Sedangkan, tiga pembalap lain adalah Warseno, Timbul Kurniawan, Taufik Kurniawan. Tiga nama terakhir merupakan penggawa BRCC pada edisi sebelumnya. Mengenai kekuatan tim lawan, Guntur Priambodo menilai, jika semua tim tangguh. Sebab, semua tim memiliki kualitas dan telah teruji di berbagai even yang telah diikuti. ‘’Khusus Indonesia, kita yakin bisa menjadi yang terbaik meski tidak mudah,’’ terangnya. Selama ini, jelas dia, BRCC telah melakukan berbagai persiapan
penting jelang menghadapi even akbar tersebut. Para punggawa BRCC terus melakukan pemusatan latihan dalam beberapa bulan terakhir. ‘’Kita sudah persiapkan selama tiga bulan terakhir. Insyallah bisa berhasil,’’ pungkasnya. Sebagaimana diketahui, ajang balap yang masuk kalender badan olahraga dunia balap sepeda atau Union Cycliste Internationale (UCI) tersebut akan diikuti para pembalap dari 14 negara, yaitu Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, Denmark, dan Indonesia. Mereka tergabung ke dalam 20 tim yang terdiri atas 14 tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri. Tim continental yang akan berkompetisi di ajang ini di antaranya adalah Aisan Racing Team (Jepang), Tabriz Petrochemical Team, Pi-
shgaman Yazd Cycling Team (Iran), Matrix Powertag (Jepang), Singha Infinite Cycling Team (Thailand), TSR Continental Team (Iran), Pegasus Continental Cycling (Indonesia), dan Team 7 Eleven Road Bike Philippines (Filipina). Timnas negara lain yang turut bertanding antara lain Malaysia National Team dan Denmark National Team. Adapun enam tim lokal Indonesia yang akan bertanding antara lain, Banyuwangi Road Cycling Club (BRR), Pengprov ISSI Jatim, Indonesia Nasional Team, BBC Pessel, Polygon Sweet Nice, dan United Bike Kencana (UBK). ITBI akan memperebutkan hadiah Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individual (yellow jersey), green jersey (best sprint classification), white jersey (best Indonesian rider), dan red jersey untuk juara umum tanjakan (best KOM). (ton/c1/als)
Proses Administrasi Lahan Sudah Tuntas ■ BLK...
Sambungan dari Hal 40
Yang pasti, di lahan 10 hektare itu akan dibangun delapan unit workshop, di antaranya otomotif, perbengkelan, pariwisata, pertanian, dan perikanan. “Dengan begitu, manfaatnya nanti benar-benar maksimal bagi masyarakat
Banyuwangi,” jelasnya. Alam menyebut, realisasi pembangunan gedung BLK itu tidak ada masalah. Proses administrasi penyerahan lahan dari Pemkab Banyuwangi kepada Kemenakertrans RI sudah selesai dilakukan. Sehingga, status lahan dan gedung BLK itu sepenuhnya menjadi milik Kamenakertrans RI. “Nanti akan di-
bentuk yang namanya UPTP (unit pelatihan teknis pusat),” katanya. UPTP yang akan dibentuk itu, lanjut dia, satu-satunya di Jawa Timur. Semua biaya operasional dan personel berada di bawah Kamenakertrans RI, bagitu juga dengan programnya. “Tapi untuk masyarakat Banyuwangi,” ujarnya. (azi/c1/abi)
Tidak Ada Luka Penganiayaan ■ MAYAT...
Sambungan dari Hal 40
Dengan diangkut ambulans, Mr X sempat dibawa ke Puskesmas Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, untuk dilakukan pemeriksaan. “Hasil pemeriksaan, tidak ada luka bekas penganiayaan. Selanjutnya, Mr X kita kirim ke RSUD Genteng,” kata Kapolsek Srono, AKP Hery Subagio kemarin.
Kapolsek mengaku belum mengetahui identitas Mr X. hingga kemarin sore juga belum ada yang merasa kehilangan anggota keluarga. “Dilihat dari penampilan dan pakaiannya, dia bukan gelandangan,” ungkapnya. Sambil menunggu keluarga korban, jenazah Mr X disimpan di ruang mayat RSUD Genteng. “Bila tidak ada yang mencari, kemungkinan akan dimakamkan oleh pihak rumah sakit,” cetusnya. (azi/c1/abi)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 11 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Perumahan Permata Banyuwangi
Konsep Minimalis Modern dan Fasilitas Terlengkap BANYUWANGI – Perumahan yang menawarkan hunian minimalis modern kini hadir di Banyuwangi. Dengan mengikuti tren arsitektur bangunan masa depan, Perumahan Permata Banyuwangi layak menjadi pilihan terbaik untuk berinvestasi. Permata Banyuwangi merupakan perumahan baru yang mengintegrasikan antara keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya. Lokasi strategis juga menjadi salah satu nilai lebih dari perumahan yang terletak di kawasan Sukowidi ini. Terletak di pinggir jalan nasional, tepatnya di jl Yos Sudarso Banyuwangi. Kita hanya butuh waktu lima menit untuk ke pusat kota, sepuluh menit jika kita ingin ke Pelabuhan Ketapang. Selain itu, Perumahan Permata Banyuwangi dibangun menggunakan bata ringan yang
mempunyai banyak kelebihan dibanding bata merah biasa. Selain kokoh, bata ringan memang lagi ngetren dipakai untuk membangun perumahan di kota-kota besar. Berbagai fasilitas pendukung juga disiapkan oleh perumahan Permata Banyuwangi, seperti pagar belakang, pagar samping, wastafel, taman, dan carport sudah berpaving. Anda juga tak perlu khawatir jika musim hujan tiba, dengan kontur tanah yang tinggi, Perumahan Permata Banyuwangi akan menjadi kawasan perumahan bebas banjir. Tunggu apa lagi, segera datang ke kantor pemasaran Perumahan Permata Banyuwangi di Jl Yos Sudarso Sukowidi Telp 085258112117, 085331275117. Ayo pesan sekarang juga, unit terbatas.
RP 5 MILIAR: Pekerja mulai membuat jalan untuk proyek gedung BLK di Desa Kedungrejo, Muncar.
SHULHAN HADI/RABA
BLK Senilai Rp 5 M mulai Dibangun MUNCAR - Pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI akan segera dimulai. Proyek yang dibiayai APBN senilai Rp 5 miliar di kebun kelapa milik Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) itu rencananya dimulai Oktober 2014 ini. Kepentingan
pembangunan itu, puluhan pohon kelapa mulai ditebang. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnaker) Kabupaten Banyuwangi, M. Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan pembangunan tahap awal dimulai dengan membangun kantor dan satu unit workshop. Gedung BLK yang dibangun di atas lahan sekitar 10 hektare itu ditargetkan selesai akhir
tahun ini. Setelah itu, akan diisi sejumlah peralatan oleh Kemenakertrans RI. “Tahun depan diharapkan sudah bisa difungsikan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut Alam, setelah pembangunan tahap pertama selesai, pembangunan tahap kedua dan seterusnya akan menyusul sesuai waktu yang telah direncanakan ■ Baca BLK...Hal 39
Mayat Mr X Ditemukan di Rumah Kosong SRONO - Warga Dusun Krajan, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, dikejutkan penemuan mayat tanpa identitas kemarin. Mayat lelaki atau Mr X itu ditemu-
kan warga di sebuah rumah kosong di dusun tersebut. Saat ditemukan, Mr X itu memakai kaus bertulis Partai Gerindra. Mayat itu diperkirakan sudah
ABDUL AZIZ/RABA
TANPA IDENTITAS: Mayat Mr X untuk sementara disimpan di kamar mayat RSUD Genteng kemarin.
berusia lanjut. Kulitnya keriput dan rambutnya banyak yang putih. Karena tidak membawa iden-
titas, Mr X diserahkan ke Polsek Srono oleh warga ■ Baca Mayat...Hal 39
ISTIMEWA
HARUS DISPLIN: Para taruna non diploma penerbang angkatan V dilantik Kamis (9/10) di LP3 kawasan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.
16 Calon Pilot Lolos
Mabintal
ROGOJAMPI-Sebanyak 16 taruna nondiploma penerbang angkatan V, resmi dilantik pada Kamis (9/10) di Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3) Banyuwangi, kawasan Bandara Blimbingsari Rogojampi. Pelantikan taruna penerbang itu dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Perhubungan Udara (PPSDM HUBUD), Ir Yudhi Sari S, MM dengan disaksikan oleh Kepala LP3 Banyuwangi, Afen Sena, SE, M.Si. Dalam acara itu juga hadir para undangan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuwangi, Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Kepala (PT ASDP Indonesia Fery Ketapang, Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi. Hadir pula Kapolres Banyuwangi, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi (Lanal), Kepala Desa Blimbingsari dan Para pejabat, pegawai, instruktur, undangan calon taruna beserta orang tua wali taruna. Kepala Pusat PPSDM HUBUD, Ir Yudhi Sari S, MM dalam sambutannya memberikan selamat kepada taruna yang telah melaksanakan pendidikan dan
pelatihan di bidang penerbangan ini. Keberadaan LP3 bertujuan untuk memenuhi tingginya permintaan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi penerbangan yang kini sedang dibutuhkan dalam jumlah yang tidak sedikit, terutama tenaga pilot. Para taruna tersebut telah mengikuti masa dasar pembentukan karakter yang dilaksanakan mulai tanggal 22 September 2014 sampai 8 Oktober 2014. Fisik dan mental para taruna ditempa dan dilatih serta diajarkan untuk menjadi pribadi yang mandiri. Sementara itu, Kepala LP3 Banyuwangi, Afen Sena, SE, M.Si menyampaikan para taruna yang dilantik ini telah mendapatkan kurikulum mabintal diklat program non diploma penerbang V, di mana kurikulum tersebut dikemas dalam jam pelajaran yang terdiri dari pengarahan 10 jam. Untuk mental, fisik, disiplin 173 jam, dan Out bond atau kegiatan di alam terbuka 24 jam. “Total jam pelajaran mencapai 207 jam. Hasil evaluasi mabintal taruna non diploma penerbang V dinyatakan sehat secara mental dan fisik, dan selanjutnya layak untuk dilantik sebagai taruna loka pendidikan dan pelatihan penerbang Banyuwangi,” kata Afen kemarin. (*/abi)