Radar Banyuwangi | 12 April 2014

Page 1

SABTU 12 APRIL

KUCUR

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014

N NGOPAI

ABDULLAH AZWAR ANAS

Nunggu Kuda Pakai Popok N PENGAKU PENGAKUAN mengejutkan dilontarkan Bupati Abdullah Azw Azwar Anas saat berkunjung ke Pantai Boom usai blusukan kampung bl mengecek kebersihan sih sungai (8/4). Kepada salah satu sa pemilik kuda sewaan di lokasi tersebut, Bupati Anas mengaku hanya mau naik kalau ku da ter sebut s ebu t sudah dipasangi popok. “Ka lau kudanya su dah dipasangi dipasang pampers, saya baru bar mau naik kuda ku di sini (Pantai (Pa Boom). Ka K lau sekarang, rang saya be lum mau naik na kuda,” ujar u Anas sambil bersalaman dengan pemilik kuda term sebut seb n

Eceran Rp 5.750

29

Masih Ada Pengendara ’’Tersesat’’ Uji Coba Jalan Pierre Tendean Satu Arah BANYUWANGI - Rencana pemkab melakukan pe nataan lalu-lintas lanjutan di pusat kota Banyuwangi mulai diuji coba pagi kemarin (11/4). Tepat pukul 08.00, arus lalu-lintas satu arah di Jalan Pierre Tendean diberlakukan. Sebelumnya kendaraan dari arah utara dan selatan bebas melintas di jalan tersebut. Sejak kemarin ruas jalan yang melintasi Pasar Pujasera, Banyuwangi, itu hanya bisa dilalui kendaraan yang melintas dari arah utara.

Sejak penataan arus di Jalan Pierre Tendean diberlakukan pagi kemarin, pengendara ken daraan yang melintas dari Jalan MT. Har yono (arah selatan) yang hendak menuju arah utara tidak bisa lagi berbelok ke kanan. Agar bisa melanjutkan perjalanan ke arah uta ra, ken daraan dari Jalan MT. Haryono itu harus berjalan lurus hingga simpang tiga Hotel Baru. Dari simpang tiga terusan Jalan MT Haryono depan Hotel Baru tersebut, pengguna jalan yang hendak menuju utara bisa berbelok ke kanan menuju Jalan Imam Bonjol dan tembus perempatan Pecinan n

SATU JALUR: Petugas Dishub memasang barikade di lampu merah Hotel Slamet, Jalan Pierre Tendean, Banyuwangi, kemarin.

Baca Masih...Hal 39

SIGIT HARIYADI/RaBa

Baca Nunggu...Hal 43

GALIH COKRO/RaBa

TRYOUT

Pendaftaran Akan Ditutup 15 April BANYUWANGI - Pelaksanaan try out ujian nasional SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi tinggal sepekan lagi. Bagi sekolah yang belum mendaftarkan diri, diharapkan segera berkoordinasi dengan para koordinator wilayah kerja (wilker). Panitia try out SMP/MTs Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, panitia akan menutup pendaftaran Selasa mendatang (15/4). ‘’Pelaksanaan try out tanggal 19 April mendatang. Sehari sebelumnya, ada hari libur nasional. Karena itu, penutupan pendaftaran dilakukan lebih awal untuk mempermudah distribusi soal dan LJK,” jelas Benny n Baca Pendaftaran...Hal 39

Hasil Try Out US

SIGIT HARIYADI/RaBa

MELUAP: Genangan air menutup Jalan Gajah Mada, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, usai diguyur hujan sore kemarin.

Tersumbat Sampah, Air Meluap ke Jalan GIRI - Hujan deras yang melanda kota Banyuwangi dan sekitarnya kemarin siang (11/4) mengakibatkan sejumlah ruas jalan di pusat Kota Kopi ini tergenang. Ironisnya, genangan air tersebut diakibatkan meluapnya gorong-

gorong lantaran tersumbat sampah. Itu terbukti berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Genangan air di lokasi itu

ternyata berasal dari luberan air yang mengalir di gorong-gorong. Aliran air di gorong-gorong tepat di bawah trotoar Jalan Gajah Mada itu tidak lancar lantaran tersumbat sampah. Akibatnya, air meluap dan meng-

genangi ruas jalan utama truk dan bus jurusan Banyuwangi-Situbondo atau Banyuwangi-Bali tersebut. Tumpukan sampah terlihat jelas di sekitar lokasi luapan air di ruas jalan yang menjadi langganan banjir itu. Bagaimana ini? (sgt/c1/bay)

SD-MI 2014 Baca Pendidikan Halaman 32

UNAS

Panitia hanya Kurang Selembar Amplop LJK BANYUWANGI - Ujian Nasional (Unas) 2014 jenjang sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) siap digeber mulai Senin mendatang (14/4). Kabar baiknya, hingga kini segala persiapan pelaksanaan ujian yang sangat me nentukan kelu lusan siswa itu berlangsung mulus. Kekhawatiran yang sempat menyeruak terkait kekurangan soal unas bagi masing-masing sub rayon ternyata tidak terbukti. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan, pihaknya disaksikan aparat kepolisian dan perguruan tinggi (PT) selaku pengawas pendidikan telah melakukan bedah boks untuk menentukan alokasi soal unas kepada masing-masing sub rayon Kamis lalu (10/4). Hasilnya, hanya terjadi kekurangan satu lembar amplop pengembalian lembar jawaban komputer (LJK) n Baca Panitia...Hal 39

Andang: Ini Mimpi Hang Keturutan ROGOJAMPI - Mimpi dua seniman senior Banyuwangi Hasnan Singodimayan dan Andang CY menikmati penerbangan dari Bandara Blimbingsari akhirnya terwujud. Kemarin Hasnan dan Andang terbang menuju Ban dara Juanda Sidoarjo menggunakan pesawat Lion Air. “Iki arane mimpi hang keturutan,’’ kata Andang mengungkapkan perasaan senangnya. Penerbangan kedua seniman sepuh itu merupakan realisasi janji Bupati Abdullah Azwar Anas. Awalnya, Anas menerima panitia musda Dewan Ke senian Blambangan (DKB) dan beberapa seniman-budayawan Februari lalu n Baca Andang:...Hal 39

Belum Berani Petakan Perolehan Kursi DPRD

SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS

SIAP TERBANG: Andang CY (kiri), Sekkab Slamet Karyono, dan Hasnan Singodimayan, hendak naik pesawat Lion Air di Bandara Blimbingsari kemarin.

BANYUWANGI - Walau hasil quick count beberapa lembaga survei menempatkan PDIP sebagai pemenangan pemilu, tapi PDIP Banyuwangi belum berani memastikan jumlah kursi DPRD yang sukses diraih. Partai pemenang pemilu 2009 itu masih menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

yang sedang berlangsung. Pada Pemilu 2009 lalu PDIP sukses mengoleksi 12 kursi. Pada pe milu tahun ini, kursi PDIP di prediksi akan ber tambah. Namun, internal partai berlambang kepala banteng gemuk moncong putih itu belum berani merilis perolehan kursi DPRD n Baca Parpol...Hal 39

Mengunjungi Lingkungan Solong, Lokasi Kejadian Luar Biasa Chikungunya

Mendadak tak Bisa Jalan, Dikira Kena Santet Serangan nyamuk aedes aegypti membuat sekitar 50 warga Lingkungan Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, sakit. Mereka mengeluh demam, bengkak, dan sendi terasa ngilu. Sehingga, mereka harus beristirahat total di atas kasur. Diagnosis medis menunjukkan, para warga itu terserang chikungunya. NIKLAAS ANDRIES, Kalipuro SUASANA Lingkungan Solong, te rutama di wilayah RT 2/RW 1,

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Parpol masih Tunggu Hasil Rekap KPU

KONI dianggap telan ludah sendiri Kalau ludah orang lain justru lebih nggilani

Parpol tunggu hasil rekap KPU Sabar menunggu sambil cenutcenut

GALIH COKRO/RaBa

FOGGING: Petugas melakukan pengasapan rumah dan pekarangan di Lingkungan Solong, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

tampak normal sepanjang hari kemarin (11/4). Rutinitas penduduk yang mayoritas mata pencariannya nelayan, petani, dan pegawai, itu

tampak berjalan seperti biasa. Tidak tampak pemandangan khusus yang mengindikasikan kawasan tersebut sebagai zona kejadian luar biasa

chikungunya. Padahal, kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran chikungunya n Baca Mendadak...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Sabtu 12 April 2014

Sepekan 4 Rumah Warga Kemalingan

AGENDA KOTA

Desy Education TOEFL ITP Test Center

GAMBIRAN - Aksi pencurian menggila di Dusun Sumberjo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran. Hanya dalam waktu sepekan, empat rumah warga di kampung tersebut kemalingan. Ironisnya, belum ada satu pun yang terungkap. Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari seorang itu kemarin malam beraksi di rumah Aminudin, 45. Di rumah korban, kawanan maling berhasil membawa kabur dua cincin emas seberat lima gram dan uang tunai Rp 300 ribu. “Saya tahu ada maling saat akan subuhan,” terang Aminudin. Aminudin mengaku mengetahui rumahnya dibobol maling sekitar pukul 03.30. Saat itu dirinya bangun untuk menjalankan salat subuh. Saat keluar kamar, dirinya terkejut melihat pintu samping rumah sudah terbuka. “Saya kaget pintu terbuka,” katanya. Curiga ada maling masuk ke rumahnya, Aminudin langsung melihat barangbarang di dalam rumahnya. Saat dicek, dua cincin emas seberat lima gram milik istrinya dan uang tunai Rp 300 ribu yang disimpan di lemari raib. “Malingnya mengambil dua cincin dan uang,” cetusnya. Kawanan pencuri itu diduga masuk ke rumah korban sekitar pukul 24.00. Saat kejadian, Aminudin bersama keluarga sedang terlelap. Pelaku masuk ke rumah dengan cara mencukit jendela di samping pintu. “Masuk dengan cara mencukit jendela dan keluar lewat pintu,” ujar Aminudin sambil menunjukkan jendela yang dicukit maling.

DESY Education menggelar tes TOEFL ITP pada hari Kamis, tanggal 1 dan 15 Mei 2014, pukul 08.30 di Las Vegas Room, Desy Education Test Center Jl. Hayam Wuruk 75-77 Banyuwangi. Sertifikat dapat dipergunakan untuk pengajuan Beasiswa ke Luar Negeri S1, S2 dan S3. Discount 10% bagi peserta dewan guru / dosen. Pendaftaran terakhir 23 April 2014 dan kuota terbatas. Bagi yang berminat hub: TOEFL ITP Test Center, (0333) 424476, HP.085258036777, 085232768999, PIN BB 2939D6E2, 740EB849. (*)

PENDIDIKAN

SHULHAN HADI/RaBa

USAHA: Siswa MAN Genteng berdoa bersama di sekolah.

ABDUL AZIZ/RaBa

DIBOBOL MALING: Pencuri masuk rumah Aminudin melalui pintu samping.

Menurut Aminudin, pencurian di kampungnya sangat marak. Sebelum beraksi di rumah Aminudin, kawanan maling sudah beraksi di tiga rumah tetangganya. “Lima rumah warga yang dijarah maling itu masih dalam satu RT (rukun tetangga),” sebutnya. Selain rumahnya, masih kata Ami-

Gelar Istighotsah Jelang Unas GENTENG - Mendekati pelaksanaan ujian nasional (unas) tingkat SMA, sejumlah sekolah menggelar istighotsah di sekolah masing-masing. Dalam doa bersama itu, para siswa kelas XII diwajibkan ikut doa bersama tersebut. Sekolah juga banyak yang mengundang wali murid. Doa bersama menghadapi Unas juga terlihat di Madrasah Aliah Negeri (MAN) Genteng. Sekolah di Jalan Wahid Hasyim, Genteng, itu menggelar doa bersama di halaman sekolah kemarin. “Doa bersama itu biar lebih percaya diri,” cetus salah satu siswi MAN Genteng, Rini Rahmawati, 17. Dengan doa bersama itu, Rini berharap para siswa mendapatkan nilai yang memuaskan dalam unas yang akan dilaksanakan Senin (14/4) mendatang dan bisa diterima di perguruan tinggi favorit. “Istighotsah atau doa bersama ini untuk mempersiapkan mental dan psikologi siswa,” terang Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) MAN Genteng, Muhamad Tashil. Menurut Tashil, bukan hanya kali ini sekolahnya menggelar doa bersama dalam menghadapi unas. Setiap tahun, kegiatan tersebut selalu dilaksanakan dengan melibatkan semua guru dan wali murid. “Wali murid juga selalu kita undang,” cetusnya. Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 2 Genteng H. Mochammad Rifai menyatakan, doa bersama sangat penting. Hanya saja, kegiatan itu jangan sampai mengalahkan belajar. Sebab, doa bersama itu hal yang berbeda dengan belajar. “Menjelang ujian yang harus diutamakan itu ya belajar, dan doa menjadi penguat,” cetusnya. Dengan prinsip itu, jelas dia, bila siswa tidak lulus atau gagal dalam ujian, itu bukan karena doa, tapi karena usaha yang kurang. “Jadi, kalau nanti tidak lulus, jangan menyalahkan kegiatan doa, tapi evaluasi diri dalam belajar,” katanya. Rifai menyatakan juga akan melakukan doa bersama di sekolahnya menjelang unas. Kegiatan itu akan dilakukan sewajarnya dan tidak berlebihan. “Kegiatan doa yang ditambahi pembinaan mental yang kurang pas malah berpotensi bikin siswa stres,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

nudin, kawanan pencuri juga membobol rumah milik Rina, 24; toko milik Toha, 45; dan rumah milik Faktur, 21. Di rumah Rina, pelaku mengambil hand phone (HP) dan sejumlah uang. Di rumah Faktur, kawanan maling mengambil sepeda gunung. “Di tempatku mengambil empat pres rokok,”

cetus Toha. Meski terjadi banyak pencurian, Toha mengatakan belum ada yang melapor kejadian tersebut ke aparat kepolisian. Sehingga, polisi belum melakukan penyelidikan. “Warga memang belum ada yang lapor polisi,” ungkapnya. (azi/c1/abi) INFO PENDIDIKAN

SMAN 1 Genteng Juara Festival Monolog

ISTIMEWA

JUARA: Kasek Mujib bersama anggota teater Kapling SMAN 1 Genteng.

GENTENG- Prestasi ekstrakurikuler (ekskul) SMAN 1 Genteng, terutama dalam bidang seni dan budaya sudah tidak diragukan lagi. Teater kapling milik sekolah favorit ini mewakili Kabupaten Banyuwangi dalam festival monolog pelajar se-Provinsi Jawa Timur. Dalam festival yang dilaksanakan pada 27 Pebruari hingga 1 Maret 2014 lalu di Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya, berhasil menggondol juara dua, dan membawa pulang tropi aktor terbaik. “Ini prestasi yang membanggakan,” cetus Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Genteng H. Mujib, SPd. Pada 19 hingga 29 Mei 2014 mendatang, masih kata Mujib, teater kapling SMAN 1 Genteng ini kembali mewakili

Kabupaten Banyuwangi dalam festival drama pelajar tingkat nasional. Kegiatan ini, akan dilaksanakan di IKIP PGRI Semarang, Jawa Tengah. Menurut Mujib, persaingan dalam festival monolog ini sangat ketat. Peserta berbagai daerah seperti dari Kabupaten Bangkalan, Sidoarjo,Pamekasan, Gresik, Surabaya, dan Pasuruan, penampilannya sangat luar biasa.“Alhamdulillah SMAN 1 Genteng masih bisa menang,” katanya. Saat festival monolog ini, teater kapling SMAN 1 Genteng didampingi pembinanya Ingkan Prio Manunggal dan Bagus Satriyo Wicaksono. Sedang anggota teater yang berangkat Rahmatulloh, Fahmi Nizar, Willy, Rahmanu Ramadani, Muhamad Rizal Kamal,

Moh. Muzaki Fahim, dan Yahya Basit Abrori. “Dalam festival monolog ini kita membawakan cerita bahaya racun tembakau karya Anton Pavlovich Chekhov sanduran dari S. Jai,” ungkapnya. Ditambahkan oleh Ingkan Prio manunggal, festival monolog ini menceritakan seorang nara sumber sebuah seminar yang termakan racun tembakau. Agar adegan yang diperankan oleh aktor dan aktris dari SMAN 1 Genteng ini bisa dilihat lebih apik, sutradara mengemas pertujukan monolog racun tembakau dengan memasukkan unsure musik tradisi Banyuwangi, dan konvensi teater modern sebagai cirri kas pertunjukan. (*/abi)

LALU LINTAS

ABDUL AZIZ/RaBa

TERPEROSOK: Gerandong milik To’i terperosok di parit Desa Karangdoro kemarin.

Gerandong Terperosok ke Parit TEGALSARI - Kendaraan angkutan rakitan yang dikemudikan To’i, 35, warga Dusun Sumberagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, terperosok ke parit kemarin. Beruntung tidak ada korban dalam kecelakaan gerandong tersebut. To’i yang baru bisa mengemudi itu tidak terluka sama sekali. Hanya saja, terot kendaraannya itu patah hingga setirnya tidak berfungsi lagi. “Terotnya patah akibat kecelakaan ini,” terang To’i. To’i mengaku tidak tahu penyebab kecelakaan tersebut. Awalnya, kendaraan angkutan yang baru dia beli itu melaju normal di jalur tengah persawahan. “Tapi tiba-tiba nyelonong,” katanya. (azi/c1/abi) Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jumat Sabtu 7 12Maret April 2014 2014

/'07,7 2#4.'/'0

35 31

Rekap PPS Yosomulyo Berlangsung Tegang

SHULHAN HADI/RaBa

BERLANGSUNG ALOT: Suasana rekap hasil penghitungan suara PPS di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, siang kemarin.

Bentuk Tim Seleksi Anggota KPU Baru Jabatan Lima Komisioner Akan Berakhir Bulan Juni BANYUWANGI - Tahap-tahap pemilu legislatif belum tuntas, tapi jabatan lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi akan segera berakhir. Guna merekrut komisioner baru, KPU Jatim sudah membentuk tim seleksi (timsel) yang terdiri atas kalangan akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat. Tim yang dibentuk KPU Jatim itu beranggota lima orang yang terdiri atas Moh. Hasyim (Ketua STAI Ibrahimy), dr. Taufiq Hidayat (Direktur RSUD Blambangan), Agus Mursidi (Dosen Uniba), Mufti (tokoh masyarakat), dan Fatmawati (aktivis perempuan). Lima anggota timsel itu sudah resmi dibentuk tapi belum ditetapkan. Sekretaris KPU Bambang Santosa mengatakan, lima anggota timsel sudah terbentuk dan menunggu pembekalan yang akan dilakukan KPU Jatim. Pembekalan itu akan dilakukan sebelum tim mulai kerja. “Rencananya, pembekalan akan dilakukan Sabtu hari ini (12/3) di Surabaya,” ungkap Bambang. Informasi yang diterima dari KPU Jatim, kata Bambang, anggota tim seleksi itu akan ditetapkan setelah mendapatkan pembekalan KPU Jatim. Setelah pembekalan selesai, KPU Jatim akan mengeluarkan SK penetapan

PPS Desa/Kecamatan Cluring Nasdem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra

: 38 : 145 : 28 : 456 : 206 : 98

Demokrat : 165 PAN : 12 PPP : 22 Hanura : 17 PBB : 0 PKPI : 4

untuk memulai mencari figurfigur calon anggota KPU Kota Gandrung lima tahun ke depan. Setelah SK penetapan turun, kata Bambang, timsel akan menggelar rapat internal untuk menetapkan jadwal kegiatan seleksi. Setelah itu, timsel akan membuka pendaftaran calon-calon anggota KPU baru yang akan menggelar pemilu presiden mendatang. Sekadar diketahui, jabatan lima anggota KPU akan berakhir Juni 2014 mendatang. Mereka telah menjalankan masa tugas selama hampir lima tahun dan sukses menggelar pemilu presiden 2009. Dari lima anggota KPU yang ada saat ini, tidak semua menjalankan tugas selama lima tahun. Sebab, anggota KPU hasil seleksi tahun 2009 lalu tinggal dua orang, yakni Syamsul Arifin dan Suherman. Tiga komisioner lain merupakan pergantian antar waktu (PAW). Irfan Hidayat merupakan PAW anggota KPU Emi yang meninggal dunia. Atim Hariyadi dan Hariyanto merupakan PAW anggota lama, Hary Priyanto dan Akhmad Syakib, yang tersangkut kasus korupsi Pemilu 2004. (c1/afi)

PPS Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi Nasdem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra

: 449 : 723 : 162 :1098 : 156 : 638

Demokrat PAN PPP Hanura PBB PKPI

: 788 : 185 : 129 : 389 : 17 : 14

PPS Desa Sraten, Kecamatan Cluring Nasdem : 24 PKB : 260 PKS : 30 PDIP : 115 Golkar : 89 Gerindra : 123

Demokrat : PAN : PPP : Hanura : PBB : PKPI :

47 42 69 15 6 4

GAMBIRAN - Proses rekapitulasi hasil pemungutan suara di Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, berlangsung panas. Sebelum proses rekap dari beberapa tempat pemungutan suara (TPS) dimulai terjadi ketegangan antara beberapa saksi parpol dan pihak PPS. Sebelum rekap dimulai, saksi Partai Hunara bernama Sisil diminta meninggalkan kursi saksi oleh PPS. Penyebabnya, karena saksi Hanura itu tidak membawa surat mandat dari partai. “Mohon maaf bagi saksi yang tidak membawa surat sementara tidak bisa mengikuti penghitungan,” ujar Ketua PPS, Ulin Nuha. Setelah diusir dari kursi saksi yang disediakan PPS, Sisil segera out meninggal kursi saksi. Walau diminta meninggalkan kursi saksi, tapi PPS masih memberikan toleransi Sisil mengikuti proses rekap tapi tidak diberi hak menyampaikan keberatan. Pihak PPS baru akan memberi kesempatan Sisil menyampaikan keberatan apabila bisa menunjukkan surat mandat dari partai. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Sisil mengaku surat mandat tertinggal di rumahnya. Beberapa saat

setelah proses rekap dimulai, Sisil akhirnya bisa mengikuti proses penghitungan dengan hak penuh sebagai saksi karena sudah menunjukkan surat mandat yang diminta pihak PPS. Setelah persoalan saksi Hanura clear, berikutnya giliran saksi PDIP Agus mengajukan protes kepada PPS. Agus meminta kertas rekapitulasi penghitungan kepada PPS. Sempat terjadi perdebatan alot, tapi akhirnya disepakati salinan akan diberikan kepada seluruh saksi setelah penghitungan selesai. “Tadi saya meminta kertas rekapan. Namun, berdasar musyawarah, nanti akan diberikan setelah usai,” ujarnya. Paul Apriliadi, salah seorang anggota PPS mengatakan, saksi parpol membawa kertas rekap sendiri. Pihak PPS akan memberikan salinan tersebut setelah penghitungan selesai dilaksanakan.”Nanti kita bagikan setelah selesai,” ujarnya kemarin. Hingga berita ini ditulis tadi malam sekitar 20.00, proses penghitungan masih berlangsung. PPS memprediksi, penghitungan akan selesai pukul 12 malam. Sekadar diketahui, pada hari coblosan, di lima TPS di Desa Yosomulyo sempat terjadi kertas suara tertukar. (sli/c1/afi)

Ramai-ramai Adukan Politik Uang Panwaslu Belum Memproses karena Tak Ada Saksi BANYUWANGI - Setelah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mengungkap dugaan praktik politik uang di Kecamatan Srono, warga ramai-ramai mendatangi kantor Panwaslu. Ada sekitar lima warga Srono mendatangi Panwaslu Kamis malam (11/4) untuk mengadukan hal yang sama. Para warga itu mengadukan adanya praktik bagi-bagi duit dan buku pintar kepada sejumlah warga. Sebagian warga yang datang itu merupakan pemilih yang menerima uang sogokan agar memilih salah satu caleg itu. “Yang diadukan sama seperti yang kita temukan. Namun, itu warga Srono lain, bukan yang kita temukan,” ungkap Ketua

PPS Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi NASDEM : 34 PKB : 528 PKS : 390 PDIP : 235 GOLKAR : 92 GERINDRA: 236

Demokrat PAN PPP Hanura PBB PKPI

: : : : : :

538 104 134 105 5 13

PPS Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi Nasdem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra

PPS Desa Benculuk, Kecamatan Cluring Nasdem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra

: 27 : 274 : 62 : 193 : 159 : 110

Demokrat : 108 PAN : 83 PPP : 46 Hanura : 112 PBB : 12 PKPI : 2

Panwaslu, Rorry Desrino Seperti yang diberitaPurnama. kan sebelumnya, PanHanya saja, kata Rorry, waslu menemukan pengaduan lima warga dugaan praktik politik Srono itu belum bisa diuang. Uang itu dibagiSaksi-saksi proses karena pengaduan bagikan kepada warga belum lengkap. Pengadsebelum pelaksanaan belum uan itu bisa diproses apapencoblosan 9 April lalu. ada. Kalau bila ada pelapor, terlapor, Modus politik itu memunsur-unsur saksi pelapor, dan barang bagi-bagikan amplop bukti dugaan politik uang. berisi uang dan kartu pengaduan Lima warga yang datang pintar salah satu caleg. sudah lengkap, i t u , j e l a s d i a, b e l u m Uang itu diberikan sememenuhi beberapa krite- pasti kita proses” belum coblosan, tapi ria karena belum ada saksi. pihak Panwaslu menLima warga itu merupakan Rorry Desrino Purnama emukan setelah pelaksapelapor dan barang buknaan coblosan. Beberapa Ketua Panwaslu tinya sudah ada berupa warga yang dimintai ketBanyuwangi amplop berisi uang dan erangan Panwaslu menkartu pintar. “Saksi-saksi gaku mendapat amplop belum ada. Kalau unsur-unsur penga- berisi uang itu dari salah seorang duan sudah lengkap, pasti kita proses,” caleg partai tertentu. “Kasus amplop kata Rorry. berisi uang dan kartu pintar caleg itu

: : : : : :

112 367 128 704 159 364

Demokrat : PAN : PPP : Hanura : PBB : PKPI :

207 350 233 697 525 19

PPS Desa Giri, Kecamatan Giri Nasdem PKB PKS PDIP Golkar Gerindra

: 141 : 546 : 240 : 432 : 136 : 205

Demokrat : 265 PAN : 107 PPP : 78 Hanura : 61 PBB : 20 PKPI : 14

kita jadikan temuan untuk diproses,” kata Rorry. Kepada warga yang menemukan praktik politik uang, Rorry meminta mengadu kepada Panwaslu. Rorry berharap warga yang mengadukan dugaan praktik politik uang itu dilengkapi saksi, barang bukti, pelapor, dan terlapor yang jelas. Jika semua unsur ada, maka akan memudahkan Panwaslu memproses pengaduan dari warga. Selain menemukan kasus bagi-bagi uang cash, Panwaslu juga menemukan politik uang dalam bentuk bagibagi beras. Hanya saja, Panwaslu kesulitan membuktikan dugaan politik-beras itu karena pemilik beras sulit dilacak. Asal beras yang diamankan di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, itu sudah terlacak, tapi siapa pemilik beras itu belum terungkap. (c1/afi)


BALJEBOL

Sabtu 12 April 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

KRIMINALITAS

Pasang Jaring Kena Jotos NEGARA - Seorang warga Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo kemarin harus melaporkan empat orang orang lelaki ke Mapolsek Mendoyo. Mereka diduga menganiaya korban saat sedang memancing ikan di tempat korban sedang memasang jarrring ikan di sebuah muara. Kasus penganiayaan ini menimpa Ahmad Saini, 36, dariYeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo pukul 20.00. Saat itu korban bersama temannya sedang menjaring ikan di sebuah muara atau tambak di wilayah Yeh BUah, Desa Yahembang Kauh, Mendoyo. Ketika syik menjaring ikan, tiba-tiba datang empat orang lelaki yang memancing di tempat jarring yang sudha dipasang korban. Merasa areal menajring ikan dikuasai keempat orang tersebut, korban meminta agar para pemancing pindha te,pat. Namun, pelaku, Gusti Ketut SDudiarta, 28, dari Desa Yeh Sumbul malah marah-marah. Mereka sempat terlibat cekcok mulut di lokasi kejadian. Kemudian korban didorong dan terjatuh. Pelaku yang melihat korban jatuh malah menginjak dan menjotos korban secara membabui buta sehingaa korban mengalami lebam di mulut. (don/gup/jpnn/aif)

ADA APA LAGI

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIJAGA KETAT: Soal-soal Unas untuk tingkat SMA yang mulai sebelum didistribusikan ke sejumlah subrayon di Jember.

Dijaga Polisi, Soal Unas SMA Mulai Dipilah RADAR JEMBRR/JPNN

KOMPAK: Ibu dan anak menjadi tersangka pencurian pakaian di Departement Store Matahari saat dimintai keterangan penyidik Polres Jember.

Ngutil Baju, Ibu-Anak Dibui JEMBER – Ibu dan anak harus berurusan dengan polisi. Keduanya tertangkap tangan saat mencuri sejumlah pakaian di Departement Store Matahari Jalan Diponegoro, kemarin sekitar pukul 12.00. Ibu dan anak yang kompak mencuri itu adalah Yulis, 41 dan Eva, 20, keduanya warga Desa/Kecamatan Arjasa. Selain menangkap kedua pelaku, petugas keamanan atau sekuriti Matahari juga mengamankan 8 tas kresek berisi sejumlah pakaian dan sepatu hasil curian. Semua barang curian itu jika ditotal senilai Rp 8,235 juta. Kini, ibu dan anak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi, itu mendekam di sel tahanan Mapolres Jember untuk menjalani proses hukum. Aksi kedua pelaku sendiri terungkap setelah karaywan Matahari memantau gerak-gerik mereka. Sebab, sekitar 2 bulan lalu ibu dan anak ini diduga pernah melakukan aksi yangs ama di Matahri, namun tidak terbukti. ”Tapi, karyawan Matahari masih ingat betul cirri-ciri tersangka. Sehingga, saat keduanya datang lagi, karyawan mengawasi gerak-geriknya,’’ kata seorang penyidik. Setelah ditunggu lama, kecurigaan karyawan ternyata terbukti. Kedua tersangka yang tidak menyadari aksinya dipantau, dengan tenangnya memasukan barang-barang curianke dalam tas kresek bertuliskan Matahari yang sudah dipersiapkan dari rumah. Selain mengambil langsung barang di tempatnya, kedua tersangka juga berpura-pura masuk ke kamar ganti dan memasukkan hasil curiannya dalam tas kresek. Ketika dimintai keterangan penyidik, kedua tersangka mengaku kalau pakaian itu bukan untuk dijual, tapi dipakai sendiri. ”Rencana dipakai sendiri, juga untuk anak saya yang masih kecil,’’ kata Yulis sambil menangis. (jum/ido/jpnn/aif)

KECELAKAAN

RADAR JEMBER/JPNN

SUDAH TAK BERNYAWA: Keluarga Yanto menangis melihat tubuh korban yang membujur kaku di kamar mayat Puskesmas Tanggul, kemarin.

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk SEMBORO – Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika setelah menabrak truk di jalan raya Dusun Kandangan, Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro, pagi kemarin. Korban tewas adalah Yanto, 50, warga Dusun Congapan, Desa Karangb ayat, Kecamatan Sumberbaru yang merupakan tukang ojek itu mengalami luka berat di kepala dan patah tulang leher. Diduga korban mengendarai Honda Revo bernopol EA 5034 K, membonceng Sinhaji, 40, warga Dusun Congapan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur. Sesampai di TKP, di depan motor korban ada truk nopol P 9293 PN dikemudikan Husni, 40, warga Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru. Tiba-tiba truk belok kanan. Korban yang mengendari motor dengan kecepatan tinggi tidak bisa menghindar dan menghantam bagian samping kiri truk yang mengangkut kayu sengon itu. Korban terpental dari motor dan membentur keras ke bdan truk, hingga tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Sinhaji yang dibonceng korban mengalami luka robek bagian wajah dan kepalanya. Warga setempat langsung memberikan pertolongan. Mereka membawa Yanto dan Sinhaji ke Puskesmas Tanggul mengunakan mobil milik warga. Namun, karena keterbatasan peralatan medis di Puskesmas Tanggul akhirnya Sinhaji dirujuk ke IGD RS dr Soebandi Patrang. Sementara, sopir truk melarikan diri. (jum/ido/jpnn/aif)

JEMBER – Soal-soal Unas SMA yang ada di gudang Dispendik mulai dipilah sesuai kebutuhan di masing-masing sekolah dan rayon. Namun, dalam pemilahan itu, dilakukan dengan penjagaan ketat oleh petugas kepolisian. Naskah ini akan didistribusikan ke sejumlah subrayon yang ada di Jember. Dimana untuk SMK ada enam subrayon dan 18 subrayon untuk tingkat SMA dan MA. “Kemungkinan pembagian subrayon akan dilakukan 12 April 2014 mendatang,” ujar Kabid SMP/SMA Dispendik Tatang Prijanggono beberapa waktu lalu. Soal ujian ini sementara akan

dititipkan ke polsek-polsek terdekat. Baru kemudian dibagikan saat ujian nasional yang digelar 14 April 2014 mendatang. Jadwal Unas untuk kategori SMA/MA/ SMK serta kejar paket C (kesetaraan) untuk ujian utama akan diselenggarakan pada 14-16 April 2014 mendatang. Ujian susulan bagi siswa yang memiliki halangan mengikuti ujian utama, maka menyusul pada 22-24 April 2014 mendatang. “Pengumuman akan dilakukan paling lambat 20 mei 2014 mendatang,” imbuh Tatang kemarin. Sementara itu, meski Unas dan

ujian sekolah digelar di tingkat sekolah, namun Dispendik belum menentukan formula yang digunakan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru nanti. Namun, Dispendik memastikan tidak akan meniru daerah lain yang sudah maju menggunakan sistem online, Jember akan tetap dengan cara manual Kepala Dispendik Jember Bambang Hariono kepada wartawan menjelaskan, hingga kemarin memang masih belum menemukan formula yang tepat untuk PPDB tahun 2014/2015. “Formulanya masih dirumuskan, jadi belum ditetapkan bagaimana sistemnya,” jelasnya.

Pihaknya ini masih merumuskan yang terbaik untuk sistem PPDB yang akan diterapkan di Jember tahun ini. “Yang penting bagaimana nanti masyarakat senang dan merasa terlayani,” jelasnya. Maksudnya, pihaknya ingin PPDB ini dapat menjangkau seluruh masyarakat dan anak didik di Jember. Bukan hanya bisa dilakukan oleh masyarakat Jember kota, namun juga seluruh daerah lain di Jember termasuk di bagian pedalaman Jember seperti Bandealit Tempurejo maupun Sumberjambe bisa melakukan kegiatan PPDB ini.(ram/wah/jpnn/aif)

Ahmad Dhafir Raih 12 Ribu Lebih Diprediksi Perolehan Suaranya Raih Dua Kursi BONDOWOSO – Pengurus DPC PKB Bondowoso melakukan pengumpulan data terkait hasil pileg. Bahkan, pengurus DPC PKB menugaskan beberapa orang untuk memasukan data di komputer. Hasilnya, sangat mencengangkan. Jumlah suara sementara untuk Ahmad Dhafir yang menjadi caleg PKB di dapil mencapai 12.732 suara. ”Kalau mengacu pada hitungan sementara ini, Insya-Allah saya jadi anggota dewan lagi,’’ kata Dhafir kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin. Bahkan, dengan suara sementara yang akan terus bertambah itu, kemungkinan besar suara yang dikumpulkan Ahmad Dhafir secara pribadi itu bisa dikatakan mencapai dua kursi. Selanjutnya, suara

RADAR JEMBER/JPNN

PUAS: Tim sukses dan pengurus PKB saat menunjukkan hasil perhitungan suara sementara perolehan Pileg 9 April di kantor PKB Bondowoso.

terbesar kedua adalah Ahmad Tohari dari PKB (dapil 4) yang mengumpuljan suara sementara sebanyak 7.869 suara. Disusul Sutriyono dari PKB (dapil 2) sebanyak 7.541, dan Agus Ansori dari PKB (dapil 3)

sebanyak 4.694. ”Dari hitungan yang dilakukan internal PKB, empat besar suara yang diraih oleh caleg dari PKB,’’ katanya. Perhitungan suara masuk juga dilakukan oleh internal Partai Golkar dan

para calegnya. Seperti yang dilakukan Kukuh Raharjo, caleg DPRD Bondowoso dari Golkar dapil 1 (Bondowoso, Tenggarang, dan Wonasiri). Tim suksesnya juga melakukan penghitungan suara sementara. Hasilnya, sementara Kukuh meraih 3.000 suara. ”Ini masih belum masuk semua. Saya juga melakukan kroscek ke perhitungan internal Golkar,’’ kata Kukuh Raharjo. Sedangkan Ari Subagio, caleg Golkar DPRD Bondowoso dari dapil1 mengatakan, suaranya untuk sementara mencapai 1.200-an. ”Itu suara sementara hasil perhitungan skasi dan tim sukses saya,’’ katanya. Ketua KPU Bondowoso Hadi Ismanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah suara caleg dan partai. ”Karena perhitunagn suara masih dalam proses. Jadi, saya belum bisa berani mengatakan jumlah suara yang masuk,’’ katanya. (eko/sh/jpnn/aif)


PENDIDIKAN

32

Sabtu 12 April 2014

HASIL TRYOUT US SD/MI BANYUWANGI 2014 RANK

GERDA/RaBa

TENTENG TAS PLASTIK: Kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi, Nurhamim, bersama kepala SD dan murid berbaur memunguti sampah.

UPTD Banyuwangi Punguti Sampah Boom BANYUWANGI – Banyuwangi Bersih dan Ramah adalah salah satu program yang menjadi andalan dari Bupati Abdullah Azwar Anas saat ini. Program ini dipusatkan pada perkampungan dan sungai yang mem belah kota Banyuwangi dari hulu sampai hilir. Sebagai tempat jujugan wisata di Kota Banyuwangi kelak, Pantai Boom yang dulu kumuh dan bau akan disulap menjadi tempat hiburan rakyat. Untuk itu, awal langkah yang diperlukan adalah membersihkan Pantai Boom dari segala macam sampah. Menindaklanjuti program bupati, dan sesuai pembagian tugas, kantor Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Kecamatan Banyuwangi beserta sekolah-se-

kolah dasar di bawahnya didapuk menjaga kebersihan Pantai Boom. Kemarin (11/4) saat pelaksanaan Jumat Bersih, seluruh jajaran UPTD kecamatan Banyuwangi dan SD yang dekat dengan lokasi Pantai Boom melaksanakan pembersihan sampah. Ada ratusan siswa yang terlibat. Di antaranya dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepatihan, SDI Al Irsyad, SDN Kampung Melayu, SDN Kampung Mandar, dan lainnya. Sementara, 39 kepala Sekolah Dasar di bawah jajaran UPTD Banyuwangi juga tak mau kalah ikut serta dalam kegiatan pembersihan sampah di Pantai Boom. Saat pengarahan diawal kegiatan, Nurhamin, Kepala UPTD Kecamatan Ba-

nyuwangi menyampaikan diambil hari Jumat untuk kegiatan pembersihan sampah ini tujuannya adalah pada saat Sabtu dan Minggu atau akhir pekan, jum lah pengunjung Pantai Boom pasti le bih banyak. “Supaya lebih nyaman saat menikmati Pantai Boom, sampah yang ada perlu dibersihkan,” ujar Nurhamim. Tidak sampai di situ, Nurhamim juga menekankan agar sekolah-sekolah dibawah jajarannya selalu aktif dan up to date terhadap perkembangan ataupun jadwal yang ada di website UPTD kecamatan Banyuwangi. Termasuk, salah satunya menjadi penjaga kebersihan di Pantai Boom terkait program Banyuwangi Bersih dan Ramah. (*/als)

SMK Al-Azhar Siap Cetak Ilmuan Religius SEMPU - Pondok Pesantren Al-Azhar merupakan salah satu pesantren tua di Banyuwangi. Pusat pendidikan Islam ini didirikan jauh sebelum ada nama negara Indonesia. Yakni tahun 1918. Pendirinya adalah Almarhum Almaghfurlah Romo KH.R. Abbas Hasan. Pesantren Al-Azhar ini beralamat di Dusun Tugung, Desa/Ke ca ma tan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Saat itu, pesantren salaf ini memiliki asrama berupa angkring, yang penting bisa digunakan berteduh maupun untuk beristirahat. Santrinya pun saat itu masih sedikit. Namun, sesuai dengan namanya, Al-Azhar yang berarti bungabu nga, makin lama semakin harum dan tercium oleh masyarakat luas. Tidak hanya dari lingkup Banyuwangi saja, tapi juga luar Pulau Jawa. Seperti Sumatera, Madura, Bali, Lombok, dan Kalimantan. Yang dipelajari oleh para santri pondok ini tidak hanya kitab kuning saja, tapi juga tahfzil Qur’an

(hafalan Alquran). Karena tuntutan zaman kian modern, menurut Wakasek SMK Al-Azhar Masrur Fatah, pendidikan di pesantren yang semula hanya mempelajari kitabkitab salaf mulai tahun 1964, didirikan MI Salafiyah. Pada

tahun 1985 disusul berdirinya SMP Al-Azhar dan MTs, dan dua tahun berikutnya 1987 di dirikan SMEA Al-Azhar yang akhirnya berubah menjadi SMK dengan 4 progtam studi. Yaitu Akutansi (AK), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komputer dan

Jaringan (TKJ), serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). “Semua program studi ini telah mempunyai sarana dan prasarana lengkap. Dari SMK Al-Azhar terpadu inilah, akan ter wujud pendidikan sistem ganda antara teori dan praktek yang seimbang. Antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama yang ditunjang dengan materi agama dengan waktu 8 jam pelajaran, ditambah pula dengan materi di niyah pada sore harinya,” tutur salah satu pendiri SMK Al-Azhar yang juga Ketua Tanfidziyah MWC Sempu itu. Dalam perkembangannya, SMK Al Azhar yang memotivasi dan kreatif dengan tidak meninggalkan ciri khas keagamaan sebagai lembaga SMK di bawah naungan pondok pesantren Al Azhar Tugung. “Yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul sertadapat bersaing dalam era yang penuh dengan per saingan seperti sekarang ini,” pungkasnya. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Balak •

• Kebalenan •

ISTIMEWA

LENGKAP: Eprogram studi di SMK Al-Azhar semuanya dilengkapi sarana dan prasarana lengkap.

• Banyuwangi •

BANYUWANGI

IPA

RATA

9.80 9.80 9.80 9.80 9.80 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 9.80 9.80 9.80 9.80 9.80 9.80 9.80 9.80 9.80 9.80 9.60 9.60 9.60 9.80 9.80 9.80 9.80 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.40 9.40 9.40 9.60 9.60 9.60 9.60 8.80 8.80 8.80 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.20 9.40 9.60 8.80 9.00 9.00 9.00 9.00 9.40 9.40 9.40 9.60 9.60 8.60 8.80 8.80 8.80 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.20 9.20 9.40 8.40 8.40 8.40 9.40 8.60 8.60 8.60 9.60 8.60 8.60 8.80 8.80 8.80 8.80 8.80 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.00 9.20 9.20

10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.50 9.50 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 9.75 10.00 10.00 9.50 9.50 9.50 9.50 10.00 10.00 10.00 10.00 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 10.00 9.75 9.25 9.75 9.75 9.50 9.75 9.75 10.00 9.75 9.50 9.50 9.25 9.75 10.00 9.50 9.75 10.00 9.75 9.75 9.75 9.50 10.00 9.75 9.25 10.00 10.00 10.00 9.25 10.00 9.75 9.75 9.75 10.00 9.50 10.00 9.75 9.50 9.50 9.50 9.75 9.25 9.25 9.75 9.50 9.75 9.25 9.50

9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 9.50 9.50 9.75 9.75 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 9.75 9.50 9.50 9.75 9.75 9.75 9.75 10.00 10.00 10.00 9.75 10.00 10.00 10.00 10.00 10.00 9.50 9.50 9.75 10.00 9.75 10.00 9.75 9.75 9.00 9.25 9.50 9.25 9.50 10.00 9.50 10.00 9.75 9.25 9.50 9.50 9.50 9.75 9.00 9.25 9.50 9.75 9.75 9.75 9.50 9.50 9.75 9.75 8.75 9.50 10.00 9.25 9.50 9.75 9.75 9.75 9.25 9.75 9.75 9.25 9.50 9.25 9.50 9.25

9.85 9.85 9.85 9.85 9.85 9.83 9.83 9.83 9.83 9.83 9.77 9.77 9.77 9.77 9.77 9.77 9.77 9.77 9.77 9.77 9.70 9.70 9.70 9.68 9.68 9.68 9.68 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.63 9.63 9.63 9.62 9.62 9.62 9.62 9.60 9.60 9.60 9.58 9.58 9.58 9.58 9.58 9.58 9.57 9.55 9.53 9.52 9.50 9.50 9.50 9.50 9.47 9.47 9.47 9.45 9.45 9.45 9.43 9.43 9.43 9.42 9.42 9.42 9.42 9.42 9.40 9.40 9.38 9.38 9.38 9.38 9.38 9.37 9.37 9.37 9.37 9.37 9.37 9.35 9.35 9.35 9.35 9.35 9.33 9.33 9.33 9.33 9.33 9.33 9.32 9.32

BANYUWANGI

JUMLAH 29.55 29.55 29.55 29.55 29.55 29.50 29.50 29.50 29.50 29.50 29.30 29.30 29.30 29.30 29.30 29.30 29.30 29.30 29.30 29.30 29.10 29.10 29.10 29.05 29.05 29.05 29.05 29.00 29.00 29.00 29.00 29.00 29.00 29.00 29.00 29.00 28.90 28.90 28.90 28.85 28.85 28.85 28.85 28.80 28.80 28.80 28.75 28.75 28.75 28.75 28.75 28.75 28.70 28.65 28.60 28.55 28.50 28.50 28.50 28.50 28.40 28.40 28.40 28.35 28.35 28.35 28.30 28.30 28.30 28.25 28.25 28.25 28.25 28.25 28.20 28.20 28.15 28.15 28.15 28.15 28.15 28.10 28.10 28.10 28.10 28.10 28.10 28.05 28.05 28.05 28.05 28.05 28.00 28.00 28.00 28.00 28.00 28.00 27.95 27.95

BANYUWANGI

• Promo Nissan •

• Truk Fighter ‘96/’98 •

• Yaris-Freed-Brio •

• Body Kijang •

Djual Cpt Truck Fighter 96&98 350 Jt Rogojampi Hub: 088803266664 - 633439

Dijual New Yaris E 12 Matic, Freed PSD 13 AC Double, Brio E Matic 13, Hub: 081357396860

Dijual Body Kijang Lgx Hrg 7 Jt Nego Hb: 082142194111

• Isuzu Elf Box ‘10 •

• Nissan •

• Grand Livina •

• Daihatsu Xenia •

Dijual Isuzu Elf Box Putih Istimewa 2010 130 Jt Nego, Hub: 085234622754

April Sensation With Nissan, Heboh !! G. Livina DP 39 Jt, March 34 Jt, Bonus Aksesoris + Kredit 5 th. Hub: Indra Nissan Bwi 085238484999

Dijual Nissan Grand Livina SLV tahun 012/ 08 (pmk) abu2 mtl hrg 143,5/138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu New Xenia F 650 RV tahun 013/011 slv (pmk) hrg 128,5/106,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Daihatsu Luxio ‘13 •

• Toyota Avanza •

• Daihatsu Terios/Rush •

• Honda CRV •

Dijual Daihatsu Luxio 1.5 mt tahun 013 silver mtl hrg 106,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual New Avanza 3E mt tahun 013/07 abu2 mtl (pmk) hrg 138,5/108,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Terios/Rush F700RG IS tahun 011/ 08 hitam mtl (pmk) hrg 143,5/138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual CRV Matic Hitam 140 Jt Nego Cash/ Kredit Tukar Tambah Hb: 082142194111

Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

• Kota Pancaroba • Djl Cpt Rmh Tgh. Kota Pancaroba L5 190 m2 Situbondo SHM Hub. 081336078507

SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 2 KEDUNG GEBANG SDN 1 ROGOJAMPI SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 2 KARANGDORO SDN 1 MOJOPANGGUNG SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 2 KEDUNG GEBANG SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 01 GENTENG SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 01 GENTENG SDN 01 GENTENG SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 01 GENTENG SDN 01 GENTENG SDN 4 SINGOTRUNAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 1 GENTENG WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 JAMBEWANGI SDN 4 PENGANJURAN SDI AL-KHAIRIYAH SDN 1 REJOAGUNG SDN 4 SINGOTRUNAN SDN KEPATIHAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 7 KALIGONDO SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 JAMBEWANGI SDN 4 PENGANJURAN SDN 4 YOSOMULYO SDN 4 YOSOMULYO SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 1 WONGSOREJO SDN 4 PENGANJURAN SD MUH. 15 SUMBERASRI SD MUH. 06 GENTENG SDN 2 KEDUNG GEBANG SDN 2 KEDUNG GEBANG SDN 1 WONGSOREJO SDN 1 KETAPANG SDN KEPATIHAN SDN 1 PAKIS SD MUHAMMADIYAH 1 BWI SDN 1 GENTENG WETAN SDN 7 KALIGONDO SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 01 GENTENG SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 1 SUMBERGONDO SDN 1 MOJOPANGGUNG SDN KEPATIHAN SDN 1 PANDEREJO SDN 1 PAKIS SDN 1 GENTENG WETAN SDN 3 PARIJATAH WETAN SDN 1 ALAS BULUH SDN 1 PAKIS SD MUHAMMADIYAH 1 BWI

RATA-

MAT

Brhdiah llgs Iphone 5S, Ipad Mini, Camera Canon, Vouch blj 500rb u/ pmblian Nissan dibln April. Showroom buka tiap hari 08.3019.00. Bengkel bka 08.30-19.30 (SninJum'at), 08.30-15.00 (Sbtu). 0333 4460222

• Tanah Kapling •

SITUBONDO

NANDA SOFIANA F CICY OGES WIDHIYATI ALFI MAJIIDAH FERI KURNIAWAN LAILATUL FITRIANI ANISA DWI PANGESTU AHMAD SAYFULLAH MUHAMMAD RIFKY F ADE BAHTIAR LESMANA CLEARY SAH?SIKA BINTANG ATHALA AURA MIA WAHYU LESTARI INTAN ALVIANITA MARSHELLA N C K PUTRI ADMIRAH R H RAHMANI SIANTIKA D TAMI NUR NADIA NISRINA SARAH AFIYAH ROFITA AMADINAH DINA ANGGUN PM AGHISNI NUR AISYAH AHMAD BADRI H DHEAM?TAMARANI FARA AMALIA DEWI INEZ SA SA KHOFI R W JENNY ADELIA PRASTA WINDYANA ANGELICA AGUNG PRAYOGI ANDRE AGUSTINO ARYA PRASETYA DAENG HAMSYAH EFITA RETNO ULANDARI INDRI AYUSARI KAMILIA YULI W KRISMA WAHYUDI RICKY ANDRIYAN S SITI FADIAH RAHMA SEPDIANA WARDA NUR R NICKY MERRY BIDADARI ALYA LAILATUL AZIZAH TRI JOKO SETIAWAN MUH IQBAL SAPUTRA SEPTIYANI W T ARIS NIKOHIDAYAT HILDA AYU ARINDA ICHA FIRONIKA DEWI ARIF KURNIAWAN CARLA REGITA AISWARA M ARI PRASDYAN S MOH HAFIDUL ULUM UMI SA WANATUL AINA UNTARI PUTRI MARNITA ELISYA PRANTIDANA DEVITA MUSTIKA RETNO MITA DWI ANGGRAINI DIAN MARCO FANTURI SRI UTAMI ZULAIKHOH RISKI PUSPITA SARI TEDY ARISANDY NI PUTU DEA PURNAMA CITRA IMAMA NADHIRAH YASMIN ELA RISTI KHASANAH ACHMAD RIKZA EFFENDI SASTIA AULIA TRI A VIRGIA RAHMA K WIDANINGSIH ADI SADEWA SITI DWI NUR ANNISA ABRAR YUSRON A W NILA LEE THESA PUTRI EMILIA AGUSTIN TRESA SURYA NADIYA ALFIN GHAZALI BM MIZYALA VATIN AFFAN JAUHAR PERMANA SYAHRIN HAIFA K REGINA FALA MAHES W AHINDY DWI LESTARI ROBIATUL INAYAH NEFERTI PATR A F HELRIS VINDYA N M SALSA DWI P ALFINA EL DAMAYANTI AINAYA ZAKIYAH N RENITASARI ANGGRAINI PRAMUDITYA FARDA AISYAH D TRI RATNASARI YUDHA TEJA ERWINDA SEKAR DIAH PRAMUDITA ARLISA MUTHIA R M BINAR RIKEN PUGUH P SHELLA FEBRIANA M ARDELLA BEATRISH ZUMRATI FIRDAUS S MOH RESTU HIDAYAT FEBRI ANGGI TRI K N DEVI NUR AINI ANNISA NURUL HASANAH

MATA PELAJARAN BIN

• Jalan Lingkar Ketapang•

• Ketapang •

Dijual Rumah lok kebalenan di JL raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bs dibeli dgn cash/ kredit & jga bs disewa, hrg nego,(0333)631526–635176,0811351148

ASAL SEKOLAH

Dijual Tanah 2530M2 Jl. Lingkar Utama Ketapang Bwi Hub. 0821 4104 6676

Djl Tnh 2 Lksi 320 m SHM Blkg Ktr Pos Ktpng & 245 m Dpn Lanal H: 081336528447

Dijual Tanah + bagunan L 4x8 =32M2 + 10x15=150M2 bs dibeli dgn cash/ kredit & jga bs disewa, SHM Lok DS Balak hrg nego hub(0333) 631526 – 635176, 0811351148

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

NAMA PESERTA

BANYUWANGI • STNK •

PROMO IKLAN LOWONGAN

Dijual Rumah L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi utara pbrik ES bs dibeli dgn cash/ kredit & jga bs disewa, hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Hlg STNK P 6044 XG an Katirin Dsn. Krajan RT 01/II Ds. Wongsorejo, Bwi Hlg STNK P 6711 ZF an Hariyono Perum Sutri Blok H4 RT 03/III Kel. Sobo, Bwi

Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000

HUBUNGI: 0333-412224

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333-412224; BIRO SITUBONDO 0338-671982; BIRO GENTENG 081336161357 (THOMY) 081336287999 (EKO)


38 Jainal Ikhwan

Sabtu 12 April 2014

Jainal Terancam Ditinggal Dalam Lawatan ke Sulawesi BANYUWANGI - Persewangi siap tempur dalam mengawali kiprahnya di kompetisi Divisi Utama musim ini. Skuad The Lasblang sudah tidak sabar me nantikan pertandingan melawan tuan rumah, Persigo Gorontalo, pada 15 April mendatang. Empat hari berselang pasca melawan Persigo Gorontalo, Persewangi akan merangsek ke Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, untuk menghadapi Persbul. Tentu saja dua laga itu akan

menjadi ukuran bagi Persewangi terkait ambisi meraih target ke ISL musim depan. Dalam dua lawatan ke Sulawesi itu, manajemen Persewangi membawa skuad terbaik. Hanya saja, sebagian pemain terpaksa diistirahatkan dengan kendala teknis. “Ada beberapa pemain yang tidak kita bawa,” kata salah satu pengurus Persewangi, Eko Priyono, kemarin (11/4). Manajemen berencana membawa sekitar 17 pe main. Tentu saja, komposisi pemain yang dibawa itu berdasar kebutuhan tim. ‘’Kenapa tidak semua pemain kita bawa? Karena kami kira itu juga dalam rangka penghematan pengeluaran,” tandas Eko. Meski tidak disertakan dalam lawatan ke Sulawesi, pemain yang ditinggal di Banyuwangi itu juga tetap menerima honor atau gaji sesuai kontrak. ‘’Meski tidak dibawa, mereka tetap dapat gaji,” jelasnya.

Lantas, bagaimana dengan Jainal Ikhwan? Dia mengaku belum ada keputusan terkait pemain satu itu. Pemain tersebut belum mencapai kesepakatan lantaran permintaan gaji tinggi belum bisa dipenuhi manajemen Persewangi. ‘’Dia belum pasti dibawa,” tandasnya. Jainal Ikhwan merupakan pemain yang bakal bergaji tinggi jika dibandingkan pemain lain. Untuk itu, proses negosiasi berlangsung alot. “Sebenarnya tawaran kami juga tinggi. Hanya kurang Rp 2 juta. Dia masih tetap bertahan. Karena itu, kami juga masih keberatan,’’ tandasnya. Meski terancam tidak membawa Jainal, barisan de pan Persewangi tetap bertaji. Di lini depan ada Trubus Gunawan, Sukarno Andi Wijaya, dan Nova. Trio penyerang itu bakal menjadi andalan Persewangi dalam mencuri poin di dua laga away tersebut. (ton/c1/als)

Gaji Sejumlah Pemain Sudah Beres BANYUWANGI - Spirit pemain Persewangi dalam lawatan ke Sulawesi berlipat ganda. Pasalnya, semua pemain tim berjuluk The Lasblang itu mendapatkan suntikan dana jelang laga away melawan Persigo Gorontalo dan Persbul Buol tanggal 15 dan 19 April nanti. Manajemen Persewangi sudah berkomitmen me nuntaskan gaji pemain sebelum mengawali kiprahnya di kompetisi Divisi Utama musim ini. Kemarin (11/4) para pemain mendapatkan honor perdana untuk masa kompetisi kasta kedua Liga Indonesia musim ini per bulan April. Dana yang dikucurkan untuk gaji pemain tampaknya cukup besar. Bayangkan, dana untuk honor semua pemain mencapai sekitar Rp 100 juta. ‘’Gaji pe main sudah kita tuntaskan,’’ tegas manajer Persewangi, Hari Wijaya.

Selain memberikan gaji untuk pemain, manajemen The Lasblang juga memberikan honor kepada jajaran ofisial. Pelatih Persewangi, Bagong Iswayudi, dan asistennya bernama Nasrul ‘’Kripik’’ Hariyono juga N mendapatkan jatah serupa. ‘’Gaji m telah kita berikan tanpa cacat,” tegasnya. Perlu dicatat, gaji tersebut diperuntukkan kepada pemain yang sudah resmi atau teken kontrak bersama Persewangi. Karena itulah, pemain yang masih belum mencapai kesepakatan soal nominal gaji juga belum menerima uang sedikit pun. ‘’Memang ada satu-dua pemain yang belum deal,’’ sebutnya.

Jainal Ikhwan adalah pemain yang belum mencapai kesepakatan soal nilai gaji. Karena itu, mantan kapten Persewangi pada musim lalu itu juga belum diberikan honor. ‘’Untuk Jainal masih belum. Dia masih dalam proses negosiasi,’’ jelas Hari Wijaya. Pemberian gaji itu merupakan kewajiban manajemen Persewangi. Karena itu, para pemain diminta untuk bekerja keras demi meraih hasil maksimal dalam tur ke Sulawesi. ‘’Semoga gaji ini bisa menambah semangat bertanding,’’ kata pria asal Genteng itu. Seiring dengan proses pembayaran gaji terhadap pemain beres, kini para penggawa Persewangi akan bisa lebih fokus dalam laga tandang itu. ‘’Kami mohon doa restu kepada masyarakat Banyuwangi agar kami bisa selamat dalam perjalanan. Kita juga minta doa agar Persewangi bisa menang,’’ harap Hari Wijaya. (ton/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

Nilai Gaji Direvisi, Boy Mengundurkan Diri PERSEWANGI kehilangan satu kiper jelang bergulirnya kompetisi Divisi Utama musim ini. Pemain tersebut adalah Boy Vinalosa yang bertugas mengawal gawang tim berjuluk Laskar Blambangan (The Lasblang) itu. Persaingan di sektor kiper memang cukup kompetitif di Persewangi. Hadirnya Nan da Pradana yang masuk dalam skuad Persewangi menjadi ancaman serius bagi Boy Vinalosa yang dipercaya menjadi pemain inti Persewangi pada musim lalu. Sebelum Nanda Pradana memastikan

diri gabung Persewangi, Boy Vi na l o s a ha nya b e r s a i ng dengan Arif Purnama. Sebelum kompetisi bergulir, Boy Vinalosa lebih banyak diberikan kesempatan dalam ber bagai laga uji coba. Termasuk saat melawan Timnas U-19 tanggal 3 Maret lalu. Setelah Nanda Pradana resmi teken kontrak bersama Persewangi, tentu saja posisi inti yang dipegang Boy Vinalosa mulai terancam tergeser. Tapi, bagaimanapun juga ketiga kiper tersebut tetap harus bersaing dengan sportif dan

menunjukkan kualitas di atas lapangan. Tapi, bukan ancaman tergeser yang membuat Boy Vinalosa resmi hengkang dari tim yang membesarkan namanya dalam persepakbolaan profesional. Usut punya usut, gaji pemain tersebut dipotong menyusul hadirnya Nanda Pradana. Manajemen Persewangi memang membutuhkan tiga stok kiper untuk kompetisi kasta kedua Liga Indonesia. Namun, gaji Boy Vinalosa dinilai perlu direvisi. Tapi, usaha revisi ternyata ditolak pemain yang bersangkutan. Karena tidak ada kesepakatan, maka Boy Vinalosa memutuskan mundur dari Persewangi. (ton/c1/als)

Anggap KONI Telan Ludah Sendiri BANYUWANGI - Ketua KONI Banyuwangi, Nurmansyah, mulai disorot. Sebab, brigadir polisi itu dinilai terlalu arogan sebagai penggerak induk semua cabang olahraga (cabor) di Bumi Blambangan itu. Yang mencolok, dia mencoret Guntur Priambodo dari jajaran dewan penasihat KONI Banyuwangi masa bakti hingga 2017 mendatang. Pencoretan itu memicu keretakan di jajaran pengurus KONI dan pengurus cabor. Pencoretan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi itu menimbulkan pertanyaan besar dari kalangan pengurus cabor. Sebab, pada awal pembentukan struktur personalia KONI Banyuwangi, Guntur Priambodo juga tidak pernah diajak bicara terkait posisi sebagai dewan penasihat. Selain itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Yu suf Widyatmoko, juga masuk dalam jajaran dewan penasihat. Kala itu pejabat satu itu juga tidak pernah diberi tahu sebelumnya. Sikap asal comot itu yang memicu persoalan baru di tubuh KONI. Masih ada nama lain yang masuk dalam jajaran pengurus KONI Banyuwangi. Tercatat ada dua pejabat dinas di lingkungan Pemkab Banyuwangi yang dimasukkan tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Keduanya adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, Binamarga dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono dan Kepala Dinas Pendapatan Banyuwangi, Suyanto Tondo Waspo. Sejauh ini, nama-nama tersebut juga tidak aktif dalam setiap kegiatan KONI Banyuwangi. Kabar pencoretan Guntur tersebut mengundang reaksi kalangan pengurus cabor.

DOK.RaBa

Mukayin

Suara lantang datang dari pengurus IPSI Ba nyuwangi. ‘’Pencoretan Pak Guntur seperti menelan ludah sendiri,” seloroh Se kretaris IPSI Banyuwangi, Mukayin, kemarin (11/4). Dia masih ingat betul saat Guntur Priambodo masuk dewan penasihat KONI Banyuwangi pada SK awal. Pada saat itu Guntur Priambodo yang juga sebagai ketua IPSI Banyuwangi itu tidak pernah diajak bicara. ‘’Selama ini kita kalangan cabor sudah gerah terhadap KONI,” terangnya. Yang menarik disimak, jelas dia, mengapa hanya Guntur yang dicoret. Padahal, sepengetahuan dia, banyak pengurus KONI lain yang tidak aktif. ‘’Kok tidak sekalian Pak Wabub dicoret,” tandasnya. Menurut dia, Guntur Priambodo tidak terlalu pusing terkait SK KONI terbaru itu. Sebab, orang yang bersangkutan lebih fokus menyiapkan atlet meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2015 mendatang. ‘’Tapi, kami kalangan cabor harus menjelaskan semua ini agar

semua tahu apa yang sedang terjadi,” tandas guru SMKN I Glagah itu. Perlu dicatat, tidak ada satu pun pengurus IPSI Banyuwangi yang masuk struktur organisasi KONI. Padahal, kata dia, IPSI Banyuwangi juga berprestasi. ‘’Hal itu yang perlu dijadikan perhatian,’’ tandasnya. Selain menyoroti soal pencoretan Guntur, dia juga menanyakan tentang kapan pencairan dana untuk para cabor. Sebab, dana itu sudah ditunggu demi kelancaran persiapan atlet. ‘’Cabor diminta TC, tapi dana belum cair-cair,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari KONI Banyuwangi. Sejumlah pengurus mengalami pergeseran posisi jabatan. Bahkan, ada pengurus yang dicoret dari struktur induk organisasi cabang olahraga di Banyuwangi itu. Guntur yang sebelumnya masuk daftar dewan penasihat resmi diganti. Kepala Di nas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi itu kini tidak lagi masuk daftar kepengurusan KONI periode 2013-2017. Kepastian itu berdasar Surat Keputusan (SK) terbaru yang diteken Ketua Umum KONI Jawa timur, Ir. H. Erlangga Satriagung. SK tersebut tertulis tanggal 25 Maret lalu. Posisi yang ditinggal ketua ISSI Jatim itu digantikan Moch. Sunoto Bahtiar yang sebelumnya bertugas sebagai wakil anggota bidang organisasi. ‘’Ya benar, Pak Guntur kita ganti,” ungkap Ketua KONI Banyuwangi, Nurmansyah, Rabu (9/4). Guntur dicoret karena dinilai tidak aktif. Pejabat tersebut juga tidak pernah hadir dalam kegiatan KONI. ‘’Pak Guntur tidak pernah memberikan solusi. Apalagi, dia juga merupakan ketua cabor,” katanya. (ton/c1/als)

GALIH COKRO/RaBa

MASIH MUDA: Boy Vinalosa (tengah) saat membela Persewangi dalam uji coba melawan Timnas U-19, 3 Maret lalu.


BERITA UTAMA

Sabtu 12 April 2014

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Imbas Penataan Pantai Boom n MASIH... Sambungan dari Hal 29

Dari perempatan Pecinan, kendaraan bisa berbelok ke kiri menuju arah utara alias menuju Taman Blambangan atau bisa juga berbelok ke kanan alias ke arah selatan. Pun demikian dengan pengguna jalan yang melintas dari Jalan Wahid Hasyim. Kendaraan yang melintas dari arah Simpang Lima, Banyuwangi, itu tidak bisa meneruskan lurus menuju Jalan Pierre Tendean. Ken daraan dari Jalan Wahid Hasyim yang hendak menuju uta ra harus berbelok ke kiri melalui jalan terusan Jalan MT. Haryono di depan Hotel Baru. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di la pangan, plang logo “stop” telah terpasang di perempatan Jalan Pierre Tendean, Jalan Wahid Hasyim, dan Jalan MT. Haryono, tepatnya di depan Hotel Slamet, Banyuwangi. Meski demikian, tidak sedikit pengguna jalan yang nyaris “tersesat”. Beruntung, petugas gabungan dari un sur Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Polres Banyuwangi, dan Satuan Po lisi Pamong Praja (Satpol PP) sigap mengarahkan para pengendara tersebut menuju jalur yang semestinya. Tidak hanya melakukan penataan arus kendaraan, di saat bersamaan, Pemkab Ba nyu-

SIGIT HARIYADI/RaBa

AMANKAN SUARA: Basuki Rahmad (kiri) melakukan protes kepada petugas PPS Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.

Diduga 200 Suara Hangus, Caleg Datangi PPS Ketapang SIGIT HARIYADI/RaBa

PENERTIBAN: Kendaraan dilarang parkir di sisi kanan Jalan Sayuwiwit sejak kemarin.

wangi juga menerapkan penataan parkir di Jalan Pierre Tendean. Kebijakan serupa juga diberlakukan di dua ruas jalan lain, yakni Jalan Sayu Wiwit, dan Jalan DI. Panjaitan. Di masing-masing ruas jalan tersebut, parkir kendaraan yang semula bisa dilakukan di kedua sisi jalan, kini hanya bisa dilakukan di sisi kiri jalan. Itu artinya, parkir kendaraan di Jalan Pierre Tendean hanya bisa dilakukan di sebelah timur. Sedangkan parkir kendaraan di Jalan Sayu Wiwit dilakukan di sisi barat, dan parkir di DI. Panjaitan hanya bisa dilakukan di sisi selatan. Kepala Dishubkominfo Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, penataan arus lalu-lintas

dan penataan parkir kendaraan tersebut dilakukan agar lalulintas di pusat Kota Kopi ini semakin tertib. Terlebih, tiga tahun terakhir Banyuwangi terus berbenah. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibangun, promosi wisata dan industri pun gencar dilakukan. “Sehingga saat ini Banyuwangi semakin banyak dikunjungi warga luar daerah. Bahkan, banyak pemerintah daerah lain yang belajar ke Banyuwangi. Jadi, sangat tidak indah kalau semua tertata, tapi lalu-lintas tidak tertib,” ujarnya. Suprayogi menambahkan, penataan arus lalu-lintas dan parkir kendaraan di sejumlah ruas jalan di Kota Banyuwangi itu juga merupakan bagian dari

integrasi penataan Pantai Boom. “Sehingga kendaraan yang menuju dan dari Pantai Boom semakin tertata,” imbuhnya. Menurut Suprayogi, sebagai sub sektor pendukung visimisi Bupati Abdullah Azwar Anas menjadikan Banyuwangi lebih baik, pihaknya siap berkolaborasi dengan instansi lain untuk menjadikan Kota Kopi ini sebagai kota yang rapi, tertib, asri, dan bersih. “Dengan demikian, wisatawan, investor, dan masyarakat umum, semakin kerasan di Banyuwangi. Sehingga ekonomi, budaya, dan pendidikan, di kota yang kita cintai bersama ini semakin berkembang,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Seni Banyuwangi Tampil di Surabaya n ANDANG:... Sambungan dari Hal 29

Bupati Anas mengungkapkan ke inginannya memberi pengalaman terbang dari Bandara Blimbingsari. “Seniman yang

sepuh harus menikmati naik pe sawat dari Blimbingsari,” janji Anas saat itu. Sebenarnya, ada tiga seniman senior yang dijanjikan naik pesawat. Selain Hasnan dan Andang, juga H. Achmad Sutedjo

Hanafi. Namun, H. Tedjo keburu meninggal dunia satu setengah bulan lalu sebelum mimpinya naik pesawat terwujud. Selain menikmati pe nerbangan dari Bandara Blimbingsari, kedua seniman yang

sering terlibat diskusi pembangunan di kabupaten “Sunrise of Java” itu tadi malam menyaksikan acara Gelar Seni Budaya Banyuwangi di Taman Budaya Cak Durasim Surabaya. (sgt/c1/bay)

Penghitungan dari Desa Belum Masuk n PARPOL... Sambungan dari Hal 29

“Proses penghitungan masih berlangsung. Daripada kita berspekulasi lebih baik menunggu penghitungan resmi dari KPU,” ungkap Ketua DPC PDIP Yusuf Widyatmoko tadi malam. Tidak hanya PDIP, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Gerindra, memilih jalan yang sama. Partai Demokrat dan Partai Golkar juga belum berani memetakan perolehan kursi hasil coblosan 9 April lalu. Kedua partai itu juga memilih me nunggu rekap yang akan dilakukan KPU. Pada Pemilu 2009 lalu perolehan suara Partai

Demokrat sukses dikonversi menjadi 10 kursi. Tahun ini par tai pemenang kedua di Banyuwangi itu belum berani memastikan apakah kursinya akan bertambah ataukah berkurang. “Kita belum bisa memetakan berapa kursi yang kita peroleh. Masih menunggu penghitungan KPU,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat, Michael Edi Hariyanto. Begitu juga dengan Partai Golkar. Sampai kemarin partai warisan Orde Baru itu belum mengetahui komposisi p erolehan suara yang memungkinkan dikonversi menjadi kursi DPRD. “Belum tahu kita, masih menunggu hasil rekap KPU,” kata Ketua DPD Partai

Golkar, Soemantri Sodomo. Partai Gerindra juga belum me ngetahui perolehan kursinya di DPRD. Ketua DPD Partai Gerindra Naufal Badri mengaku belum bisa memetakan perolehan kursi karena ada keterlambatan data hasil perolehan suara pada coblosan Rabu lalu. Sejatinya, Partai Gerindra sudah bisa memetakan perolehan kursi di DPRD karena sudah menyebar kadernya di setiap TPS untuk menghitung perolehan kursi. Namun, karena sampai tadi malam perolehan suara dari masing-masing desa dan kecamatan belum masuk, maka DPC Gerindra belum bisa memastikan berapa jumlah perolehan kursi

partainya. “Ada keterlambatan data masuk. Jadi, kita belum bisa memastikan dapat berapa kursi,” ungkap Naufal. Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) lebih optimistis menatap perolehan kursi di DPRD. Walau penghitungan suara masih dalam proses, tapi DPD PAN Banyuwangi sudah optimistis akan meraih lima kursi di DPRD. Asumsinya, DPD PAN percaya diri perolehan suara setiap daerah pemilihan (dapil) bisa dikonversi menjadi satu kursi DPRD. “Gambaran awal kita, insyallah kita dapat lima kursi. Masing-masing dapil dapat satu kursi,” ungkap Ketua DPD PAN Banyuwangi, Juwaini. (c1/afi)

Terpaksa Merangkak dari Pantai Menuju Rumah n MENDADAK... Sambungan dari Hal 29

Upaya penanggulangan penyebaran penyakit itu yang dilakukan Puskesmas Klatak dan Dinas Kesehatan rupanya cukup ampuh. Selain rasa sakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti itu hilang, warga Lingkungan Solong sudah mulai pulih. Pengobatan yang diberikan cukup membantu pemulihan kondisi kesehatan warga. Meski belum seratus persen sembuh, banyak warga yang mengaku mengalami kemajuan yang menggembirakan. “Warga sudah banyak yang bilang mendingan dan rasa nyerinya berkurang,” ujar Dewi, 33, salah satu warga Lingkungan Solong. Dewi termasuk salah satu korban keganasan nyamuk aedes aegypti. Suaminya, Ali Makki, juga tidak luput dari serangan binatang kecil itu. Meski tidak separah warga lain, dia mengungkapkan, chikungunya mem buat suaminya sulit bergerak. Akibatnya, Makki tidak mampu beraktivitas normal. Lelaki berusia 36 tahun itu mengalami demam. Persendiannya bengkak dan terasa nyeri. Rasa sakit sekujur tubuh dirasakan

Ali Makki dan kebanyakan tetangganya setelah digigit nyamuk. Bahkan, ada beberapa warga yang tak berdaya dan hanya tergolek di atas kasur. Mendengar hal itu, petugas Puskesmas Klatak langsung mendatangi warga yang tergolek lemah itu. Penyakit yang menyebabkan warga seakan-akan lumpuh itu sempat menjadi desas-desus. Sebelum didiagnosis, beberapa warga mengaku cemas terkait rasa sakit yang menyerang secara tiba-tiba itu. Bahkan, sempat beredar isu penyakit yang menyerang secara tiba-tiba itu akibat serangan ilmu hitam. Itu didasarkan pengalaman warga yang terserang penyakit tersebut. Salah satu warga yang berprofesi sebagai nelayan awalnya leluasa mengail ikan di laut. Saat pulang, nelayan itu mendadak sulit turun dari ban karet yang dia tumpangi. Bahkan, dia harus merangkak dari pantai menuju rumahnya. Perubahan kondisi salah satu warga yang berlangsung secara tiba-tiba itulah yang menyebabkan munculnya desas-desus. Akhirnya, tidak hanya satu, lebih dari 50 warga mengalami hal serupa hanya dalam tempo sepekan. Kemudian, mereka berinisiatif melakukan

pengobatan sendiri ke puskesmas. Hasilnya, warga lingkungan tersebut didiagnosis digigit nyamuk pembawa alphavirus yang menyebabkan penyakit chikungunya. Anggapan penyakit itu akibat ilmu hitam pun terkikis. Pencegahan penyebaran yang dilakukan de ngan cara pengasapan memberikan dampak tenang bagi warga. Beberapa lokasi yang diduga sebagai sarang nyamuk langsung disemprot. “Di sini memang ada sungai kecil. Airnya tidak banyak, mungkin jadi sarang nyamuk,” ujar Dewi. Guna mengantisipasi gangguan penyakit serupa, warga Lingkungan Solong kini punya komitmen baru, yakni senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi, Dinas Kesehatan juga telah memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Mereka pun berencana menggelar kerja bakti. Kerja bakti itu akan dilaksanakan secara bertahap oleh warga Solong. Kerja bakti pertama akan dilaksanakan secara perorangan. Sasarannya adalah pekarangan dan halaman rumah masingmasing. Kerja bakti berikutnya adalah kerja bakti masal yang akan melibatkan seluruh masyarakat. (c1/bay)

KALIPURO - Ini peringatan bagi seluruh calon anggota legislatif (caleg) dan parpol agar terus mengamati perolehan suara di setiap tingkat. Jika tidak, peristiwa seperti yang dialami Basuki Rahmad bisa terulang. Gara-gara petugas Kelompok Pa nitia Pemungutan Suara (KPPS) kurang teliti, perolehan suara caleg Partai Hanura Dapil Banyuwangi I tersebut nyaris hilang sekitar 200 suara. Hal itu diketahui Basuki saat mengamati formulir re kapitulasi suara (form C1) yang disetorkan saksi yang bertugas di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) se-Desa Ketapang. Setelah dibandingkan dengan hasil rekapitulasi di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Ketapang, ternyata terjadi selisih sekitar 200 suara. Tak pelak, Basuki langsung mendatangi petugas PPS Ketapang untuk melakukan kroscek sekaligus protes Jumat Sore (11/4). Hasilnya, se-

telah dikroscek di tingkat PPS, ternyata form C-1 yang dise rahkan KPPS kepada PPS kosong. Namun, pada lembar plano, ternyata tertera suara dukungan untuk Basuki. “Salah satu contohnya terjadi di TPS 8 Desa Ketapang. Saya mengindikasi ini terjadi di tujuh TPS lain di Desa Ketapang ini,” ujarnya dikonfirmasi saat berada di kantor PPS Ketapang. Basuki menambahkan, hasil klarifikasi kepada pihak PPS Ketapang, ketua KPPS 8 maupun PPS mengakui terjadi kekeliruan itu. “Ketua KPPS 8 mengakui terjadi kekeliruan. Menurut pengakuan yang bersangkutan, bisa jadi itu terjadi karena kelelahan,” tandasnya. Nah, berkaca pada kenyataan tersebut, Basuki mengimbau semua pihak, caleg selalu memonitor pergerakan perolehan suara. “Tolong semua memonitor. Karena kesalahan tidak bisa ditarik mundur. Sebab, saat saya konfirmasi, ketika terjadi

ke salahan, maka koreksinya ada di masing-masing tahap,” jlentrehnya. Sementara itu, Ketua PPS Ketapang, Rudiantoro, dengan gentle mengakui kekeliruan yang dilakukan anggota KPPS 8 Desa Ketapang. “Tidak bisa dimungkiri, ini kesalahan KPPS kami. Tetapi kami tegaskan, kesalahan ini tidak disengaja,” cetusnya. Rudiantoro menambahkan, selaku PPS, pihaknya sudah berusaha menyukseskan pemilu legislatif (pileg) dengan sebaikbaiknya. Meski demikian, imbuhnya, jika ada pihak yang tidak puas, bisa melakukan cross check ke PPS. “Jika ada pihak yang tidak puas, kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk melakukan cross check, baik melalui saksi maupun caleg itu sendiri. Namun, kami berharap saat melakukan cross check, saksi atau caleg membawa bukti-bukti yang valid,” pungkasnya. (sgt/ c1/bay)

Pemilik Diminta Jaga Kebersihan n NUNGGU... Sambungan dari Hal 29

Rupanya pernyataan itu dilontarkan Anas untuk menyemangati pemilik kuda wisata yang mangkal di Pantai Boom agar mereka menjaga kebersihan lokasi wisata tersebut. Sebab, setelah

Pantai Boom ditata dan dibersihkan, jumlah pengunjung meningkat signifikan. Peningkatan pengunjung itu berbanding lurus dengan pendapatan para pemilik kuda wisata tersebut. “Karena itu, pemilik kuda wisata juga harus ikut menjaga kebersihan,” cetusnya. (sgt/ c1/bay)

Distribusi Ditangani Lima Wilker n PENDAFTARAN... Sambungan dari Hal 29

Dia mengingatkan, guna mem permudah entry data, pendaftaran dapat dilakukan me lalui para ketua wilker di lima wilayah se-Banyuwangi. “Bisa juga menghubungi Sekretaris MKKS SMP Ba nyuwangi Sahroni di nomor telepon

082140326996,” ujar Benny. Sementara itu, sekolah yang telah mendaftar try out kali ini adalah SMPN 2 Glenmore (272 siswa), SMPN 3 Bangorejo Sa tap (58 siswa), SMP PGRI 15 Sumbergondo (70 siswa), SMP Alam Genteng (28 siswa), SMPN 2 Banyuwangi (200 siswa), dan SMPN 2 Siliragung (197 siswa).

Kegiatan ini merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Dispendik Ba nyuwangi bersama MKKS SMP se-Kabupaten Ba nyuwangi. Kegiatan ini didukung Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (SSC) Banyuwangi, Bank Muamalat Banyuwangi, Treq, dan Murahkom Genteng. (*/c1/bay)

Dikirim ke Rayon mulai Besok n PANITIA... Sambungan dari Hal 29

Selain amplop pengembalian LJK, segala keperluan Unas yang lain, termasuk soal dan LJK untuk masing-masing sub rayon, dinyatakan lengkap. “Kekurangan satu lembar amplop pengembalian LJK itu sudah kami koordinasikan dengan Dispendik Provinsi Jatim. Sesuai petunjuk Dispendik Jatim, amplop LJK itu bisa difotokopi,” ujarnya kemarin (11/4).

Dikatakan, bedah boks Unas itu dilakukan di Mapolres Banyuwangi. Usai dibedah, amplop berisi soal unas itu kembali disimpan di ruang khusus Polres Banyuwangi tersebut. Soal unas akan didistribusikan ke masing-masing sub rayon besok (13/4). “Ketua dan panitia sub rayon akan mengambil soal di Mapolres Banyuwangi dikawal petugas kepolisian dan PT. Setelah itu, soal unas tersebut disimpan di masing-masing polsek,” kata dia.

Soal unas yang disimpan di mapolsek itu akan di distribusikan ke masing-masing satuan pendidikan pe nyelenggara unas pada hari “H” pelaksanaan ujian. “Soal didistribusikan setiap pagi ke masing-masing satuan pendidikan sesuai mata pelajaran yang diujikan. Pendistribusian soal ke masing-masing satuan pendidikan juga dikawal petugas kepolisian dan pengawas dari unsur PT,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tidak Terbukti Politik Uang n CALEG PPP... Sambungan dari Hal 40

“Yuli juga dilaporkan salah satu NGo.Tetapi,buktiyangdilampirkan terkait dugaan itu tidak kuat, hanya foto saja,” kata Eko. Setelah dilakukan klarifikasi, caleg yang tenar dengan panggilan Yuli KDI itu mempertanyakan bukti dugaan pelanggaran yang diarahkan kepadanya kepada

Panwas. Begitu dibahas, foto yang disodorkan oleh sang pelapor tidak dapat mendukung dugaan politik uang. “Melalui rapat tim Gakkumdu, diputuskan caleg atas nama Yuli Anita juga tidak terbukti melakukan politik uang. Laporannya gugur demi hukum karena tidak ada gambar caleg dalam foto itu,” terang Eko. Hingga sore hari kemarin (11/4), laporan politik uang yang terbukti

hanya ada dua kasus. Tetapi, politik uang itu tidak dilakukan para caleg atau tim sukses, melainkan melibatkan dua pelaksana pemilu. “Mereka melakukan politik uang saat menyebarkan formulir C-6. Berdasar Pasal 301 ayat 2 UU 08 Tahun 2012, keduanya dinyatakan melanggar kode etik. Sanksi kode etiksudahkamiputuskan,keduanya sudah diberhentikan dari anggota KPPS,” pungkas Eko. (rri/c1/als)


40

Sabtu 12 April 2014

Waspadai Upaya Penggelembungan Suara SITUBONDO - Cukup lamanya proses penghitungan suara di tingkat KPPS dan PPS mengundang kecurigaan sejumlah pihak. Mereka mensinyalir ada upaya penggelembungan suara yang dilakukan secara sistematis guna memenangkan partai tertentu. Seperti yang diungkapkan Habib Sholeh Al-Muhdlar. Mantan Ketua DPC PKB Karteker Jember 2004 itu mengungkapkan, ada dugaan kuat salah satu parpol yang dekat dengan kekuasaan melakukan usaha penggelembungan suara. “Tujuannya tentu satu, yakni agar partai itu mendapat suara sebanyak-banyaknya agar bisa memegang kendali di parlemen. Makanya itu harus diwaspadai bersama. Apalagi, banyak pihak yang mera-

sakan penghitungan seolahseolah dibuat lama dan sulit diakses,” kata Sholeh kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (11/4). Diakui pria yang pernah menjabat sebagai wakil Ketua DPW PKB Jatim 2006 tersebut, usaha melakukan penggelembungan memang cukup sulit. Sebab, amplop formulir C.1 yang berisi data perolehan suara sudah dikunci dengan hologram khusus. Para saksi dan parpol juga sudah memiliki data perolehan suara. Namun, jika semua lengah, maka sangat mungkin usaha yang sulit itu menjadi mudah dilakukan. “Parpol ini sejak awal sudah melakukan langkah-langkah kontraproduktif. Misalnya, ada dugaan kuat melakukan penggalangan atau mobilisasi orang-orang

di pemerintahan dan sebagainya. Makanya, semua elemen sekarang harus bersatu untuk menciptakan pileg yang jujur dan adil,” ajak Habib Sholeh. Kecurigaan yang sama juga disampaikan Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LP2) DPC PPP Situbondo, Sunardi Muhib. Pria yang juga sekretaris DPC PPP itu mengakui sejumlah saksi tidak mendapat salinan formulir C1 dari KPPS. Alasannya, formulir tidak cukup. “Dijanjikan masih akan diberikan saat penghitungan suara di tingkat PPS. Padahal, di tahap ini, saksinya sudah berbeda. Jadi, kabar bahwa akan ada upaya dari parpol-parpol tertentu untuk melakukan penggelembungan bukan isapan jempol belaka,” pungkas Sunardi. (pri/c1/als)

Hasil Penghitungan Suara Sementara JANGKAR (data dari seluruh desa belum masuk)

NUR HARIRI/RaBa

TELITI: Petugas PPS dan PPL menyingkronkan formulir C-1 yang direkap di PPS Kelurahan Dawuhan kemarin (11/4).

Human Error Pengaruhi Rekap Molor Pengisian Formulir C-1 Banyak Keliru SITUBONDO - Rekapitulasi hasil pemilu legislatif di Situbondo saat ini seluruhnya sudah berada di tingkat desa/ kelurahan. Beberapa Panitia Pemungutan Suara (PPS), tampak menghitung dan merekap hasil pemilu dari masingmasing TPS untuk mengetahui akumulasi hasil suara pemilu di tiap-tiap kantor desa/kelurahan. Seperti yang dilakukan 38 petugas KPPS yang berkumpul di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, siang kemarin (11/4). Masing-masing dari perwakilan KPPS itu, membacakan hasil perhitungan suara di hadapan PPS secara bergantian. Selama rekapitulasi berlangsung, puluhan saksi tampak serius memelototi data

hasil perhitungan KPPS yang di rekap di kantor kelurahan oleh PPS. “Selama rekap hasil pemilu ini berlangsung, Panitia Pemantau Lapangan (PPL) terus mengawasi perekapan. Selain itu, petugas kepolisian juga melakukan pengamanan, meski sampai saat ini tidak ada kejadian yang menonjol. Misalnya saja ada yang tidak terima karena kalah, diduga curang, sampai saat ini aman,” kata Ramdani, salah seorang anggota PPS Kelurahan Dawuhan. Pantauan koran ini, selama rekapitulasi dilakukan. Sempat ada beberapa kekeliruan yang terjadi pada pengisian formulir C-1 yang dilakukan oleh anggota KPPS. Pada saat terjadi adanya perbedaan data karena human error itulah, penyelesaiannya membutuhkan waktu yang kadang bisa mem-

buat jadwal rekapitulasi molor. “Untuk kendala rekapitulasi, yaitu ada beberapa formulir C-1 yang salah ngisi karena human error. Sehingga petugas harus mencocokkan semua data yang ada. Data KPPS dilihat dan disesuaikan dengan puluhan saksi yang hadir. Waktunya memang lama, tetapi ya harus diselesaikan agar tidak ada masalah lagi,” kata pria yang akrab di sapa Dani tersebut. Ketua KPUD Baino Ali Imron mengatakan, terjadinya human error dalam mengisi formulir C-1 memang bisa saja terjadi. Apalagi melihat pekerjaan lembur petugas KPPS yang langsung menyelesaikan penghitungan usai pemilu berlangsung. “Kalau kesalahan itu ada. Tetapi langsung diselesaikan di tingkat-tingkat itu berdasar data fakta yang ada.

Jadi membetulkannya harus melibatkan semua panitia, ada petugas PPL, serta semua saksi yang saat berada di KPPS hadir,” terang Baino. Dengan melihat perbedaan permasalahan yang terjadi di tingkat TPS, maka secara otomatis akan dapat mempengaruhi waktu lamanya rekapitulasi di tingkat PPS. Dari masing-masing desa, ada yang hari ini bisa selesai dan ada pula yang membutuhkan waktu dua hari ke depan. “Lebih cepat lebih baik. Idealnya bisa selesai dua sampai tiga hari. Sehingga pada hari Senin (13/4) besok, rekapitulasi hasil pemilu di PPS sudah bisa dikirim ke pada PPK di kecamatan,” kata Baino yang menyebut batas akhir pengiriman rekap dari di PPS ke pada PPK hingga 15 April 2014. (rri/c1/als)

KPU Jamin Aman

PANWAS

NUR HARIRI/RaBa

TAK TERBUKTI: Eko Kintoko, anggota Panwaslu Situbondo, menunjukkan laporan administrasi dan dugaan money politic.

Caleg PPP-Golkar Diduga Praktik Money Politic SITUBONDO - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Situbondo memproses laporan dugaan money politic yang dilakukan para caleg partai. Setidaknya ada empat caleg Partai Golkar dan satu caleg PPP yang dilaporkan kepada Panwaslu. Tetapi, setelah dilakukan klarifikasi, dugaan yang dilaporkan itu tidak terbukti sebagai praktik money politic. Dilaporkannya empat caleg Partai Golkar oleh salah satu organisasi di Situbondo itu berawal dari adanya pembagian uang kepada sejumlah orang yang terekam dalam sebuah video di arena kampanye partai. Dalam rekaman itu, para penerima sedang mengenakan kaus kuning yang bertulisan saksi. Karena laporan sudah kadung masuk, Panwalu tetap memanggil petinggi partai itu untuk melakukan klarifikasi secara langsung. Hasil klarifikasi itu, penerima uang dari empat caleg Golkar itu adalah saksi partai. “Memang ada pembagian. Tetapi, itu para saksi partai Golkar,” kata Rahmad, ketua Golkar Situbondo, kepada koran ini. Dikonfirmasi, salah satu anggota Panwaslu Situbondo, Bidang Penindakan dan Pelanggaran, Eko Kintoko, pihaknya membenarkan adanya klarifikasi dengan Partai Golkar. Bahkan pihaknya menyebut, semua penerima uang yang diduga merupakan praktik money politic tersebut adalah untuk pembekalan para saksi partai. “Bukti pembayaran yang dilengkapi tanda tangan para saksi juga ada dan itu bukan money politic,” tegas Eko. Kasus yang ditujukan pada empat caleg Golkar itu yang tidak terbukti itu. Berbeda dengan laporan dugaan praktik money politic yang ditujukan kepada Yuli Anita, caleg DPRD Jatim dapil III dari PPP. Yuli juga diduga melakukan praktik money politic yang dilakukan tim suksesnya di salah satu SPBU di Situbondo n Baca Caleg PPP...Hal 39

SITUBONDO – Isu dugaan adanya upaya penggelembungan suara yang akan dilakukan parpol tertentu di Kabupaten Situbondo dibantah keras Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo, Baino Ali Imron. Dia menilai, pengamanan untuk keamanan perolehan suara telah dilakukan berlapis. Kata dia, keamanan suara caleg dan parpol telah dijamin dengan sistim tahapan yang telah ditetapkan. Itu sudah dilakukan sejak penerimaan surat suara di tiap TPS yang harus sama dengan jumlah DPT. Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya dan yang tidak, juga diketahui. “Demikian juga jumlah surat suara rusak, surat suara salah coblos, itu sangat bisa dipantau dengan jelas. Makanya jika terjadi penggelembungan akan mudah diketahui, penggelembungan dari mana? Jadi, sangat tidak mungkin (penggelembungan suara) karena pengamanan berlapis,” tandas Baino kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, tadi malam. Hal lainnya, kata Baino, proses perpindahan setiap hasil perolehan suara disoroti oleh banyak mata, baik kepada penyelenggara maupun parpol. “Artinya, berita acara itu berdasarkan hasil penghitungan

suara di TPS yang pasti ada saksi dari parpol, meraka sangat tahu angka-angka itu. Sehingga bisa saling mengawasi,” terangnya. Kata Baino, kabar penggelembungan suara hanya isu yang dilatarbelakangi kecurigaan. Ini karena proses penghitungan suara ditingkat KPPS dan PPS dinilai cukup lama. “Padahal, kalau benar-benar bagaimana petugas di lapangan itu bertugas, sangat wajar kalau lama,” terangnya. Yang paling berpengaruh adalah begitu banyaknya surat suara yang dibacakan oleh KPPS di setiap TPS. Jika dalam satu TPS saja ada 300 pemilih, maka ada sekitar 1200 surat suara yang harus dibacakan. Bukan hanya itu, untuk urusan melaporkan salinan saja, terang Baiono, ada 82 lembar yang harus dipenuhi oleh petugas KPPS. Itu pun dilakukan secara manual dari formulis C Plano dipindah ke lampiran C.1. Proses penyalinannya pun bisa memakan waktu yang lama karena sering terjadi salah penulisan angka. Hingga tadi malam sekitar pukul 20.00, data yang masuk dari Formulir C.1 hanya dari empat kecamatan. Yakni Jatibanteng, Arjasa, Kapongan dan Asembagus. Itu pun belum seratus persen. (pri/als)

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Caleg Suara Terbanyak : Saugi Taufiq

= 483 suara = 28 suara

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Caleg Suara Terbanyak : H M Qutshi

= 5.012 = 892 suara

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Caleg Suara Terbanyak : Imam Anshori

= 495 = 88 Suara

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) = 307 Caleg Suara Terbanyak : Siti Rabi’ah = 88 Suara Partai Golkar Caleg Suara Terbanyak : Linda Susanti

= 1.862 = 546 suara

Partai Gerindra Caleg Suara Terbanyak : Zaindani

= 1.628 = 398 suara

Partai Demokrat Caleg Suara Terbanyak : Hadi Prianto

= 355 = 25 suara

Partai Amanat Nasional (PAN) Caleg Suara Terbanyak : Agus MB

= 534 = 143

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Caleg Suara Terbanyak : Zeiniye

= 12.887 = 4.200 suara

Partai Hanura = 800 Caleg Suara Terbanyak : Hery Purwanto = 78 suara Partai Bulan Bintang

=

28

PKPI

=

13

Kapongan (data yang masuk 6 dari 12 desa) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Caleg Suara Terbanyak : Saugi Taufiq

= 325 = 82 suara

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Caleg Suara Terbanyak : H Tolak Atin

= 8.761 = 2.471 suara

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Caleg Suara Terbanyak : Imam Anshori

= 603 = 265 Suara

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) = 469 Caleg Suara Terbanyak : Usniyah = 262 Suara Partai Golkar = 499 Caleg Suara Terbanyak : Heroe Soegiharto = 146 suara

Partai Gerindra Caleg Suara Terbanyak : Hamid Al Muhdlar

= 387 = 169 suara

Partai Demokrat Caleg Suara Terbanyak : Hadi Prianto

= 1.475 = 1.235 suara

Partai Amanat Nasional (PAN) = 274 Caleg Suara Terbanyak : Yustina Sri Ningsih = 139 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Caleg Suara Terbanyak : Arifin

= 2.001 = 500 suara

Partai Hanura = 381 Caleg Suara Terbanyak : Hery Purwanto = 196 suara Partai Bulan Bintang

= 6

PKPI

= 6

Arjasa (data yang masuk 3 dari 10 desa) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Caleg Suara Terbanyak : Nasir

= 334 = 317 suara

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) = 1.871 Caleg Suara Terbanyak : Fiqy Kristia Vinalosa = 638 suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Caleg Suara Terbanyak : Imam Anshori

= 170 = 51 Suara

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) = 467 Caleg Suara Terbanyak : Suwaji = 386 Suara Partai Golkar = 629 Caleg Suara Terbanyak : Heroe Soegiharto = 182 suara Partai Gerindra Caleg Suara Terbanyak : Zaidani

= 182 = 58 suara

Partai Demokrat Caleg Suara Terbanyak : Hadi Prianto

= 147 = 90

Partai Amanat Nasional (PAN) = 65 Caleg Suara Terbanyak : Yustina Sri Ningsih = 18 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Caleg Suara Terbanyak :Zeiniye

= 1.134 = 262 suara

Partai Hanura = 535 Caleg Suara Terbanyak : Hery Purwanto = 282 suara Partai Bulan Bintang

= 11

PKPI

= 4

Sumber KPU Situbondo (Kec Arjasa dan Kapongan) dan Sumber lainnya (Kec. Jangkar)

INFO PENDIDIKAN

Rakor Bahas Perbup dan SK Bupati SITUBONDO – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo melalui bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi program pendidikan tahun 2014 dengan sistem in-on-in (in service dan on service). Ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dalam hal pembahasan rancangan peraturan bupati (Perbup) dan merumuskan kesepakatan pelaksanaan program prioritas di lingkungan dinas pendidikan. Khususnya, inventarisasi pelaksanaan program prioritas dan alokasi anggaran serta terwujudnya pelaksanaan program operasional sesuai dengan skala prioritas dari masing-masing bidang. Kegiatan merupakan kegiatan lanjutan yang telah digelar selama dua hari pada 26 dan 29 Maret 2014, lalu.“Selanjutnya pembahasannya dilanjutkan pada 7 April 2014, dengan system on service,” ungkap Kabid Dikmen Agus Hadi Putranto Latar belakang kegiatan ini sehubungan dengan terbitnya Perda Nomor 11/2013 tanggal 21 Pebruari 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan. Perda ini mengamanatkan kepada Dispendik untuk menyiapkan rancanangan Perbup yang terkait tentang pendidikan. Mulai dari budaya lokal, daerah terpencil, peran serta masyarakat, pendidikan keolahragaan, muatan lokal, seragam pendidik dan tenaga kependidikan, prosedur penggabungan

KOMPAK: Peserta rapat koordinasi dan sinkronisasi pendidikan di Aula KLK Jalan Basuki Rahmat Situbondo. SYAMSURI/RaBa

satuan pendidikan hingga tentang izin satuan pendidikan. Dispendik juga perlu mengevaluasi program-program tahun sebelumnya dan membuat skala prioritas program tahun 2014 dan 2015. Untuk kepentingan pembahasan rancangan tersebut Dispendik mengajak semua unsur terkait. Di antaranya Sekkab, Kabag Hukum, unsur perguruan tinggi sekaligus sebagai nara sumber. Selain itu, juga melibatkan dewan pendidikan, Ka UPT Pendidikan dan KKKS, pengawas TK/SD dan Dikmen, MKKS SMP, SMK swasta, Ka SMP,SMA, SMK Negeri serta sekretaris, Kabid, Kasi, dan Kasubag di lingkungan dinas pendidikan. Dalam sambutannya, Sekkab Syaifullah mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Dispendik. “Tidak hanya menyiapkan rancangan Perbup saja, tapi juga mencarikan solusi angka putus sekolah di Kabupaten Situbondo yang masih cukup tinggi,” kata Sekda.

Saat pembahasan, masing-masing peserta dibagi ke komisi A, B, C dan D. Mereka diberi tugas dalam pembuatan konsep Perbup dan keputusan bupati. Komisi A membahas perbup tentang pendidikan inklusi, budaya local dan perbub tentang daerah tertinggal. Komisi B membahas perbup tentang peran serta masyarakat dan perbup tentang pendidikan keolahragaan. Komisi C membahas perbup materi tentang muatan local, perbup tentang seragam pendidik dan tenaga kependidikan serta keputusan bupati tentang tim pengendali mutu pendidikan. Sedangkan komisi D membahas materi tentang prosedur penggabungan satuan pendidikan dan perbup tentang pencabutan ijin satuan pendidikan. “Diharapkan pada akhir Mei 2014, pembahasan sudah tuntas. Sehingga, pada tahun anggaran 2015 rencana kegiatan bidang sudah terakomodir dalam APBD,” harap Agus HP. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.