Radar Banyuwangi | 12 Januari 2014

Page 1

12 JANUARI

TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

29

MOST Jadi Parkiran Taksi BANYUWANGI - Nasib Mall Of Sri Tanjung (MOST) milik Pemkab Banyuwangi kini semakin merana. Sejak dibangun dengan dana APBD beberapa tahun lalu, gedung di pusat kota itu belum beroperasi optimal. Saat ini objek yang masih menjadi sengketa hukum antara pemkab dan pihak swasta itu malah dijadikan tempat parkir motor dan taksi. Beberapa fasilitas gedung yang dibangun dengan dana APBD Banyuwangi senilai Rp 14 miliar itu mulai rusak. Bahkan, kawasan tersebut terkesan mulai kumuh. “Kita sedang menunggu kepastian hukum dari Pengadilan Tinggi (PT),” terang Plt. Kabag Hukum Pemkab Banyuwangi, Aang Muslimin. Selama ini MOST dikelola PT. Dian Graha Utama (DGU) n Baca MOST...Hal 35

GALIH COKRO /RaBa

MANGKAL: Beberapa taksi parkir di halaman Mall Of Sri Tanjung, Banyuwangi, kemarin. Sebelumnya, taksi biasanya mangkal di areal parkir sebelah selatan Taman Sri Tanjung, Banyuwangi.

Tewas Usai Pesta Miras KALIPURO - Pesta minuman keras (miras) di warung remangremang kawasan Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Ba nyuwangi, menelan korban jiwa dini hari kemarin (11/1). Usai pesta miras, seorang warga meninggal dunia saat akan pulang ke rumahnya. Korban meninggal dunia adalah Tohaji, 45, warga Dusun Palpitu, Desa/Kecamatan Wong-

EKONOMI

sorejo. Nyawa korban tak bisa diselamatkan saat akan dibawa ke UGD Puskesmas Wongsorejo. “Be lum sampai ke puskesmas sudah meninggal,” terang Wiyadi Wicaksono, 47, teman korban. Keterangan Wiyadi Wicaksono, sebelum meninggal dunia, Tohaji mengeluh perutnya panas. Saat akan dibawa ke rumah sakit, ternyata dia menolak dan minta pulang ke rumahnya di Kecamatan Wongsorejo n Baca Tewas...Hal 35

BERDUKA: Jenazah Tohaji ditunggui kerabatnya di Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan Banyuwangi kemarin. GALIH COKRO /RaBa

Jamkes Pekerja Otomatis Menjadi Peserta JKN NIKLAAS ANDRIES/RaBa

API BIRU: Warga memasak menggunakan kompor gas kemarin.

Elpiji 12 Kg Sepi Pembeli ROGOJAMPI - Turunnya harga jual elpiji 12 kilogram (Kg) rupanya belum dibarengi tingkat penjualan yang memuaskan. Di beberapa kios, ternyata elpiji tabung warna biru itu masih sepi pembeli. Tabung gas melon ukuran 3 Kg masih mendominasi penjualan dalam beberapa hari terakhir. Seperti disampaikan Aylina, seorang pedagang elpiji 12 Kg di Kecamatan Rogojampi. Menurutnya, saat ini penjualan elpiji 12 Kg memang berdasar patokan terbaru dari pemerintah. Pedagang sudah menjual elpiji tabung biru itu seharga Rp 100.000 per tabung. Bahkan, ada pedagang yang menjual dengan harga Rp 94.000 hingga Rp 95.000 per tabung n Baca Elpiji...Hal 35

ADA APA LAGI

Baru Menikah, Istri Coba Bunuh Diri MANGARAN - Diduga karena kesal terhadap suaminya yang masih pengangguran, seorang perempuan berinisial RD, warga Kecamatan Ma ngaran, Situbondo, nekat melakukan percobaan bunuh diri. Beruntung, nyawa perempuan muda tersebut berhasil diselamatkan setelah dibawa ke Puskesmas Mangaran. Ceritanya, perempuan berusia 20 tahun itu baru menikah sekitar tiga bulan lalu dengan AD, 22. Sebelum melakukan percobaan bunuh diri, perempuan tersebut konon bertengkar dengan suaminya. Mereka bertengkar karena sang suami belum mendapat pekerjaan n Baca Baru...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

LUKA PARAH: Saad saat dijenguk keluarganya di RSUD Situbondo kemarin.

Terlindas Truk 20 Ton, masih Selamat PANARUKAN - Saad alias Pak Ika, warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, terlindas truk trailer di jalan raya Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo. Beruntung, meski mengalami luka parah, lelaki yang bekerja sebagai pedagang sapi itu selamat. Kecelakaan tragis itu terjadi sekitar pukul 09.00 pagi kemarin (11/1). Bermula saat korban mengendarai motor Yamaha Mio bernopol DK 8031 FE. Pria 52 tahun ini melaju

Kecelakaan dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang. Begitu melintas di Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) di Desa Wringin Anom, pria itu bermaksud menyalip

truk trailer bernopol N 9888 US yang dikemudikan Solikhin, 43, warga Kabupaten Pasuruan. Pada saat mendahului truk trailer di depannya itu, dari arah berlawanan muncul mobil penumpang umum (MPU) bernopol P 383 UE yang dikemudikan Abdul Kadir, 35, warga Desa Siliwung, Kecamatan Panji. Diduga karena terkejut, korban tidak dapat mengendalikan kemudi. Kontan setir motornya tersenggol spion MPU yang melaju dari arah berlawanan n Baca Terlindas...Hal 35

BANYUWANGI - Sejak diberlakukan jaminan per lindu ngan sosial per 1 Januari 2014 lalu, beban kerja Badan Perlindungan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan semakin bertambah. Selain melayani pendaftaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Mandiri, BPJS juga menerima pelimpahan jaminan kesehatan dari eks PT. Jamsostek. Sebelum diberlakukan BPJS, jaminan perlindungan kese hatan dilayani PT. Askes (Per sero) dan PT. Jamsostek (Persero). PT Akses melayani ja minan perlindungan ke sehatan PNS dan PT. Jamsostek melayani jaminan per lin dungan kesehatan para pekerja dan keluarganya. Mulai tahun 2014, PT. Akses dan PT. Jamsostek dibubarkan. PT. Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan, sedangkan PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan. “Kita tidak lagi menjadi Badan Usaha Mi lik Negara (BUMN). Kita

Nanti kartu Jamsostek itu akan diganti kartu JKN dari BPJS Kesehatan.” NURDIN Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi

menjadi badan pelayanan publik yang bertanggung jawab langsung kepada pre si den,” jelas Kepala BPJS Kete na gakerjaan Banyuwangi, Nurdin. Nurdin menjelaskan, setelah bubar sebagai BUMN, BPJS Ketenagakerjaan tidak lagi mengurus perlindungan jaminan kesehatan para pekerja. Selanjutnya, jaminan kesehatan para pekerja menjadi kewenangan penuh BPJKS Kesehatan n Baca Jamkes...Hal 35

Mengikuti Silaturahmi Emha Ainun Nadjib di Pendapa Kabupaten Situbondo

Situbondo Dianggap Punya Kekuatan Tongkat dan Tasbih Sabtu Malam (11/1) Emha Ainun Nadjib bersama grup musiknya, Kiai Kanjeng, manggung di Alun-alun Situbondo dalam rangkaian acara pemungkas Ancak Agung. Sore harinya dia menyempatkan bersilaturahmi dengan Bupati Dadang Wigiarto, pejabat pemkab, dan sejumlah ulama dan habaib.

Terlindas truk muatan 20 ton, warga masih selamat Hanya secuil bukti bahwa Bangsa Indonesia memang sakti

RSUD Blambangan beli CT Scan canggih Sangat bermanfaat mendeteksi otak caleg yang gagal pemilu nanti

EDY SUPRIYONO, Situbondo ACARA yang dikemas dalam “Silaturahmi Emha Ainun Nadjib dengan Pemkab Situbondo” Sabtu sore itu tampaknya benar-benar menarik perhatian para pejabat. Terbukti, http://www.radarbanyuwangi.co.id

EDY SUPRIYONO/RaBa

DIALOG: Penampilan Emha Ainun Nadjib di Pendapa Kabupaten Situbondo sore kemarin.

mereka banyak yang hadir dan gayeng mengikuti acara yang dimulai sekitar pukul 15.30 tersebut.

Kursi undangan penuh. Sedikit se kali pemandangan orang yang hilir-mudik saat Emha A inun

Nadjib menyampaikan petuahpetuah n Baca Situbondo...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com


30

Minggu 12 Januari 2014

Meneropong Pemerintahan Dadang Wigiarto-Rachmad Selama 2013 (3)

Terjebak Formalitas Kegiatan Keagamaan Salah satu hal yang paling menonjol dalam masa pemerintahan Bupati Dadang Wigiarto-Rachmad adalah upaya menghidupkan pola kegiatan keagamaan. Contohnya, membumikan bacaan Selawat Nariyah dan mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melaksanakan Salat Jamaah. Kebijakan ini menuai pro-kontra bahkan sorotan tajam. KECINTAAN Bupati Dadang Wigiarto terhadap bacaan Selawat Nariyah tidak hanya

tampak pada upayanya memasyarakatkan bacaan Selawat Nariyah atau menyelawatnariyahkan masyarakat Kota Santri. Tapi, itu juga bisa dilihat dari keputusannya untuk menamai Kabupaten Situbondo dengan julukan Bumi Selawat Nariyah. Bagi sejumlah kalangan, apa yang dilakukan Bupati ini sudah sangat berlebihan. Seperti yang diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Situbondo, Syaiful Bahri. “Selawat Nariyah dan kewajiban salat berjamaah di kalangan PNS bagi saya merupakan bentuk dari simbolisasi atau formalitas keagamaan,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kebijakan Bupati Dadang Wigiarto terse-

but, bagi mantan ketua DPC PKB Kabupaten Situbondo tersebut, pada kenyataannya tidak memberikan pengaruh dan perubahan kepada kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Seolah ada semacam penerapan yang keliru terhadap semangat dan nilai keagamaan dalam pemerintahan. Sehingga, terjebak pada formalitas dan seremoni keagamaan. Lebih senang kulitnya daripada isinya,” tandasnya. Menurut Syaiful, Bupati Dadang Wigiarto terjebak dalam kegiatan semacam itu kemungkinan besar karena hanya ingin memenuhi keinginan pendukung utamanya. Kemungkinan lainnya juga berharap dukungan lebih lanjut dari pendukung utamanya

tersebut. “Penerapan dalam pemerintahan tidak diimbangi penilaian dampak kualitas terhadap kinerja. Karena memang tidak ada ukuran standar dalam kinerja pemerintahan,” paparnya. Lebih jauh, pria asal Desa Sekarputih, Kecamatan Panji, itu mengatakan, pelaksanaan ritual keagamaan dalam kinerja pemerintahan sebaiknya lebih ditekankan pada aspek nilai, etika, dan moral. Misalnya, kesadaran akan ajaran agamanya yang akan berdampak pada tingkat kejujuran dan pengabdian atau pelayanan yang optimal terhadap masyarakat. Hal senada juga disampaikan, Sekretaris DPC PPP Kabupaten, Sunardi. Kata dia, saat

diminta penilaian tentang kinerja Bupati Situbondo saat ini, maka kemungkinan besar akan banyak yang menjawab bahwa bupati kedua hasil pilihan masyarakat Situbondo ini fokus kepada kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial. Sehingga terkesan ada skenario untuk menaikkan popularitas hingga menonjolkan kebaikan di hadapan publik. “Namun hal-hal yang bersifat teknis seperti pelayanan dasar kepada masyarakat saya rasa apa yang dilakukan pemerintah selama ini masih belum maksimal. Memang sudah ada perubahan, namun tidak banyak yang bisa membuat kita bangga,” terang pria yang berdomisili di Kecamatan Asembagus tersebut n Baca Terjebak...Hal 34

Beli CT Scan Canggih Seharga Rp 8,798 Miliar

NUR HARIRI/RaBa

PASANG SPANDUK: Banner bertulisan larangan penumpang naik truk dan pikap dipasang di Jalur Pantura, Situbondo, kemarin (11/1).

Truk dan Pikap Dilarang Angkut Orang SITUBONDO - Demi menjaga keselamatan para penumpang, Polres Situbondo mulai memasang sejumlah spanduk di Jalur Pantura, Situbondo, kemarin (11/1). Pemasangan banner tersebut bertujuan mengingatkan bahwa mobil barang tidak boleh digunakan mengangkut orang. Beberapa jenis kendaraan yang dilarang, yakni truk dan pikap, atau kendaraan sejenis yang terbuka. Sebenarnya kendaraan tersebut hanya untuk mengangkut barang. “Jadi, mobil barang,

BANYUWANGI

yakni truk dan pikap, tidak boleh mengangkut orang,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi. Pantauan koran ini, beberapa spanduk tersebut dipasang di sejumlah lokasi di Jalur Pantura. Siang kemarin petugas kepolisian memasang spanduk di Kecamatan, Kapongan, dan di 15 kecamatan lain di Situbondo. Menurut Wahyudi, larangan kendaraan barang mengangkut orang tersebut sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Pada

BANYUWANGI

Pasal 303 dan 137 tentang LLAJ dijelaskan bahwa kendaraan barang dilarang mengangkut orang. “Undang-undangnya jelas. Telah diatur tahun 2009 lalu. Tetapi, masyarakat masih belum sadar. Makanya ini disosialisasikan agar mereka mematuhi peraturan demi keselamatan bersama,” terang Wahyudi. Ditegaskan, para pemilik truk dan pikap yang masih nekat, pihaknya akan bertindak tegas dengan memberikan surat tilang. “Sanksinya juga jelas. Jika melang-

BANYUWANGI

gar, bisa dikurung satu bulan atau denda Rp 250 ribu,” tegasnya. Pihaknya mengimbau warga Situbondo agar menaati peraturan dengan kesadaran penuh. Sebab, tujuan larangan itu tidak lain demi menjaga keselamatan para penumpang. “Saya imbau peraturan ini dipatuhi. Ini juga demi keselamatan warga atau penumpang. Bila dipatuhi, maka insiden kecelakaan di Tongas, Probolinggo, yang menewaskan 18 orang tidak akan terulang,” pungkasnya. (rri/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Honda City ‘04 •

• Nissan •

• Suzuki Jimni •

Jual Cepat Honda City idsi mt 04,Plus Asuransi,Harga Nego Hubungi: 081235135030

Ready Unit: March, Grand Livina, Juke, Evalia, Serena DP Ringan Proses Cepat Cashback & Bonus Spesial Utk Info&Pembelian Hub Andi:7612033/081359944425

Dijual Suzuki Jimni 4X4 tahun 85, AC, TAPE, BN BSR, PLNG RCNG, Istimewa hrg nego Hb 08123461158

• Honda New CRV ‘02 •

• Daihatsu Xenia ‘12 •

• APV ‘08 •

Dijual Honda New CRV ’02 Akhir. Silver. Matic (Pelek ring 17+ Ban Falken masih baru + P 368 J) Rp. 115 Jt Nego. Hub 081231241838

Dijual Xenia XI ALL New AC/DBL tahun 2012 hitam/silver hrg 137,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual APV GC415V AC/DBL LX tahun 2008 hitam/merah hrg 112,5/115 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

PEMBERITAHUAN

• Innova ‘08/10 •

• Suzuki Splash ‘10 •

• Truk Fuso 81/82/83/95 •

Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Dijual Tyt KJG Innova AC/DBL tahun 2008/ 2010 bsn/slr hitam mtl hrg 147,5/195 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Szk Splash MT YV4 1.2R tahun 2010 coklat mtl hrg 110 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Truk fuso empat yunit tahun 81/82/ 83/95 hrg 87,5/90/92,5/125 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Bahan Bangunan •

• Pinang Indah •

• Pulau Santen •

• Body Kijang Kapsul •

Djl Rmh Pinang Indah A-5 Jl Kertanegara LT 133m,LB 95,2 LT,4 KT,2 KM H 275 jt (Nego) 081336415562/08123352062 Tnp Prntra

Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen, dll. Hrg Rp.200 ribu/meter. Hub: 0811354614

Dijual Body Kjg Capsul Hrg 15 Jt Nego Hb 082142194111

• Agen Koran •

SITUBONDO

Famous B.Rach 40 0338-671572 maj koran JP 121.000 Kp 100.000 Surya 30.000/bln

• Grand Panji •

Batan, maka pihaknya tidak berani mengoperasikan. Pihaknya sudah mengajukan surat permohonan pemeriksaan kepada Batan, tapi sampai saat ini belum ada jawaban. “Yang bisa mengetahui bocor-tidaknya radiasi dari ruang mesin CT Scan, Batan yang tahu,” jelasnya. Jika hasil pemeriksaan tim Batan, ungkap Taufiq, masih terjadi kebocoran radiasi, maka ruang CT Scan akan dilakukan perbaikan sesuai rekomendasi Batan. Untuk menjaga keamanan bersama, maka pihaknya akan melaksanakan semua prosedur baku pengoperasian mesin CT Scan. dr. Taufiq mengatakan, mesin CT Scan yang dimiliki RSUD Blambangan itu tercanggih se-eks Karesidenan Besuki. Selama ini, mesin CT Scan tercanggih ada di Jember. “Sekarang CT Scan tercanggih ada di Banyuwangi. CT Scan di Jember hanya dua slice, sedangkan CT Scan milik RSUD Blambangan 16 slice,” ungkapnya. Taufiq menambahkan, selain membenahi peralatan medis, RSUD Blambangan juga melakukan pembenahan manajemen pelayanan. Saat ini pelayanan pasien rawat jalan bisa dilakukan secara online. Sebelum datang ke RSUD Blambangan, pasien bisa melakukan pendaftaran secara online. Pendaftaran secara online itu bertujuan menghindari lamanya antrean. “Melalui daftar online, pasien bisa mengetahui waktu pelayanan pemeriksaan dokter. Antre-nya nggak terlalu lama,” tambahnya. (afi/c1/als)

BANYUWANGI

UD.WW Sedia Bahan Bangunan Hub. 082141840559 Juga Sedia Desain Rumah

SITUBONDO

BANYUWANGI - Setelah sekian tahun menunggu, akhirnya RSUD Blambangan bisa memiliki mesin canggih pendeteksi otak berupa CT Scan. Dalam APBD 2013 lalu, Pemkab Banyuwangi menyiapkan pundi-pundi sebesar Rp 9 miliar untuk pengadaan alat kesehatan itu. Dari anggaran Rp 9 miliar yang disiapkan, pemerintah dapat menghemat anggaran sekitar Rp 200 juta setelah dilakukan tender. Dalam proses tender, satu rekanan pengadaan sanggup mengadakan CT Scan sesuai spesifikasi yang ditetapkan pemerintah daerah dengan harga Rp 8,78 miliar. Saat ini, mesin CT Scan itu sudah stand bay di RSUD Blambangan. Walau sudah datang dan siap dioperasikan, tapi mesin yang dibeli menggunakan uang rakyat itu belum dioperasikan untuk melayani pasien. Direktur RSUD Blambangan dr. Taufiq Hidayat SpAnd, Mkes mengatakan, sejatinya mesin CT Scan itu sudah siap dioperasikan. Selain mesin CT Scan sudah stand bay, ruang khusus pemeriksaan pasien CT Scand juga sudah rampung Desember 2013 lalu. Untuk mengoperasikan mesin CT Scan itu, pihaknya harus mendapat rekomendasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Jakarta. Rekomendasi itu diperlukan untuk memastikan apakah ruang CT Scan itu sudah aman ataukah belum. “Rekomendasi itu diperlukan untuk mengetahui dampak radiasi mesin CT Scan itu,” katanya. Karena belum ada rekomendasi dari

• Tanah Kosong Muncar • Dijual cepat tanah kosong L 10X27 Depan Terminal Tembokrejo (Muncar), Hrg 450jt nego. Hub P.Edy: 085292016476

• Panther ‘99 • Dijual Panther tahun 99 Grn Ryl Biru Mtl Hrg 80 Jt Ngo Hb 08123461158

SITUBONDO • Jl. Argopuro • J.Tnh 9000m2 Jl. Argopuro 15B Slt Bank Mega Utr Royal 900 rb/m2 H. 082333008871

BANYUWANGI

• Travel Viona •

• STNK • Hlg STNK P 4588 WE, an. Siti Kholifah, Lingk.Krajan 06/02 Bulusan, Kalipuro Hlg STNK P 4282 YK, an. Shanti Oktavia Novitasari, Perum GGM Z-4 RT 05/06, Klatak Hlg STNK P 2650 ZG, an. Sri Hartiningsih, Lingk. Krajan 03/01 Bakungan, Glagah Hlg STNK P 6673 VI, an. Srimunah, Dsn Waju Ulo RT 04/II Ds Rejosari, Glagah

BANYUWANGI

NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224

Dicari Wanita min SMEA,bisa akuntansi max 22 thn, Pria STM Bangunan, Listrik, Elektro Kirim Ke Travel Viona Jl Bengawan 21, Bwi

SITUBONDO • Toko Alat2 Spd Motor • Djl Tk Alat2 Spd Mtor&Service Komplit+ Isi, Ramai, Brjln 14 Th 081252692800

• Kepala Gudang • Dicari Kepala Gudang / Operator / Mandor Usia Max 40 Tahun Pendidikan Min SMA / Sederajat. Lokasi : GlowongBanyuwangi. Hubungi. 0816536088

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


INSPIRASI Kecil Dulu Besar Kemudian

Minggu 12 Januari 2014

31

DR. H. Soekardjo, S.Kep. M.Kep Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi

Kesulitan Hidup Menjadi Pendorong untuk Maju Kesuksesan bukanlah monopoli keturunan orang berduit semata. Asal mau tekun belajar, bekerja keras, dan berdoa kepada Tuhan, sukses pasti bisa diraih. Itu sudah dibuktikan oleh Soekardjo.

T

ERLAHIR dari keluarga orang tak punya tidak membuat Soekardjo putus asa. Seraya bekerja keras membantu orang tuanya yang notabene adalah petani tulen di Kecamatan Pesanggaran, Soekardjo kecil bertekad kuat menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi. Namun sayang, memasuki kelas VI Sekolah Rakyat (SR atau setingkat SD) tepatnya pada tahun 1963, kesulitan ekonomi memaksa Soekardjo berpisah dengan ayahibunya. Salah satu kerabat yang tinggal di Kecamatan Glenmore mengadopsi Soekardjo agar dia bisa melanjutkan sekolah. Siapa sangka, setelah menuntaskan pendidikan di SD Tri Tunggal Glenmore, Soekardjo mampu keluar sebagai lulusan terbaik. Dari tiga mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Berhitung, dan Sejarah, dia berhasil memperoleh nilai bulat 30. Selanjutnya, Soekardjo mengenyam pendidikan di SDMP Katolik Glenmore. Lagi-lagi, dia berhasil menorehkan prestasi mentereng pada saat kelulusan. Dia sukses keluar sebagai lulusan terbaik kedua tingkat rayon dengan nilai 48 dari lima mata pelajaran ujian

kelulusan tersebut. “Jika di Pesanggaran saya sekolah sambil bertani, di Glenmore saya sekolah seraya berdagang pracangan di pasar. Kalau malam ada tanggapan wayang kulit atau tanggapan lainnya, saya berjualan rokok sambil bawa buku biar bisa tetap belajar,” kenang Soekardjo. Jenjang pendidikan tingkat sekolah lanjutan atas dia lakoni di Jember. Saat itu dia menempuh pendidikan di Sekolah Teknik Menengah (STM) Jember hingga kelas 3. Namun berkat dorongan orang tua angkatnya, Soekardjo pindah ke Sekolah Pengatur Rawat (SPR) di RS dr. Soebandi Jember. “Alasan orang tua angkat saya, bersekolah di SPR lebih enak. Begitu lulus, bisa langsung jadi pegawai negeri,” kenang Soekardjo. Tetapi, lantaran di SPR diterapkan sistem gugur per triwulan, Soekardjo khawatir ikut-ikutan gugur. Karena itu, dia memilih tetap bersekolah di STM dan SPR dalam waktu yang bersamaan selama satu tahun. “Jadwal SPR pagi dan sore, sedangkan jadwal STM hanya sore hari. Jadi, kalau ada pelajaran sore di SPR, saya harus bisa menyiasati agar tidak absen di salah satu

BUDAYA Wahai yang Selalu Ada Seruannya berkumandang mengalun merdu Suara gemuruh dari jenis suara yang berbeda Dengan lirik yang sama tapi alunan berbeda berbagai versi Aku datang lagi menemuimu Yang tak pernah kutahu bagaimana dirimu Sesungguhnya engkau adalah aku-mengalir dalam jiwaku Bahkan ketika kucoba dekat Maka pulalah engkau semakin lekat Ketika kucoba melangkahkan kaki menemuimu Maka pulalah engkau malah mendatangiku Ketika kucoba melangkah lebih cepat meraihmu Maka pulalah engkau berlari kepadaku Memelukku membuaiku memanjaku Engkau yang ada dan selalu ada Engkau yang terkadang menjelma Engkau yang selalu bersuara Engkau yang terkadang menyala Padamu pulalah aku pulang Padamu pulalah aku menjelang Padamu pulalah aku datang dan Padamu pulalah aku tenang

Kulminasi Mengapa kan harus ada Nuansa yang selang-seling berganti Berbeda Kesekiannya teringat kejenakaan kebandelan Kesekiannya mencapai titik kulminasi Jenuh Waktu terus berjalan, masa telah berlalu berganti Usia terus bertambah, jatah hidup telah berkurang Berlalu Sisi kanan dan kiri telah dicoba temui dapati Titik akhir pada ruas kanan yang pasti Terpatri Selamatkan akhirnya riuhnya perjalanan Kuatkan akhirnya pegangan dan tumpuan Dapatkan akhirnya nyamannya ketentraman Indah Titis. Suka puisi.

sekolah. Caranya, saya duduk di dekat jendela. Saat guru menulis di papan tulis, saya langsung lompat dari jendela. Kemudian cepat-cepat naik sepeda onthel ke SPR. Beruntung teman-teman sangat mendukung saya. Ulah saya itu tidak diketahui guru di kedua sekolah sampai selama satu tahun,” paparnya seraya tersenyum. Tahun 1973, Soekardjo menjadi salah satu dari 14 siswa yang berhasil merampungkan pendidikan di SPR. Padahal awalnya, ada 34 siswa seangkatan dirinya. 20 siswa lain gugur di tengah perjalanan. “Begitu lulus SPR, saya langsung jadi PNS. Saya bertugas di ruang unit bedah RS dr Soebandi Jember,” ungkapnya. Pada akhir tahun 1978, Soekardjo pindah tugas ke Banyuwangi. Di tanah kelahirannya ini, karir anak kedua dari enam bersaudara tersebut semakin mentereng. Di tahun 1993, Soekardjo bersama sejawatnya, yakni Hariadji Soegito merintis pendirian Akademi Keperawatan (Akper) Blambangan yang menjadi cikal bakal Stikes Banyuwangi. Namun setelah SK Akper turun di tahun 1994, SK tersebut lantas diserahkan kepada Pemkab Banyuwangi. Singkat cerita, Soekardjo diberi amanah oleh Pemkab Banyuwangi untuk menjadi direktur Akper Blambangan pada tahun 2005. Bukan tanpa hambatan, pada tahun 2006, untuk

melaksanakan aturan yang berlaku, anggaran Akper Blambangan yang berasal dari pemerintah dicoret. Artinya, sejak saat itu Akper harus mandiri meskipun masih meminjam aset Pemkab Banyuwangi berupa gedung dan sumber daya manusia (SDM). Di tahun 2007, Akper resmi berganti nama menjadi Stikes Banyuwangi. Bupati Banyuwangi kala itu, yakni Ratna Ani Lestari, menarik seluruh dosen Stikes yang berstatus PNS. Namun berkat kerja keras Soekardjo dan seluruh jajaran civitas akademika Stikes Banyuwangi, sekolah tinggi bidang kesehatan kebanggaan masyarakat Banyuwangi, itu semakin tumbuh hingga saat ini. Bahkan, baru-baru ini Soekardjo berhasil meraih penghargaan Pusat Rekor Indonesia (PRI) kategori as the best inspiring education of the year. PRI adalah lembaga manajemen yang mengkhususkan diri pada pencatatan pemecahan rekor dan memberikan penghargaan atas prestasi anak bangsa dalam berbagai bidang. Pemberian penghargaan ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Soekardjo dinilai berhasil memberikan motivasi kepada seluruh civitas kampus Stikes untuk berpikir lebih maju. Inspirasi pendidikan yang ditanamkan Soekardjo kepada seluruh civitas dinilai mampu mendongkrak popularitas kampus tersebut. (sgt/als)

SIGIT HARIYADI, RaBa

Jangan Menderita Seperti Bapak-Ibu “Kesengsaraan dan tantangan hidup jangan dijadikan beban. Jadikan itu pengalaman hidup sekaligus pendorong semangat untuk maju” begitu kata Soekardjo. Perkataan itu tampaknya bukan sekadar isapan jempol belaka. Soekardjo sendiri telah berhasil membuktikan dirinya bisa berhasil mentas dari jurang kemiskinan. “Untuk keluar dari kesulitan, kita harus rajin berusaha dan berdoa. Jangan pula tinggalkan zakat dan sodaqoh,” cetusnya. Menurut Soekardjo, salah satu usaha keras yang harus ditempuh untuk ke-

luar dari kemiskinan dan kebodohan adalah dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya. Karena itu, meski sudah tidak muda lagi, dia terus menempuh pendidikan. Termasuk menuntaskan kuliah jenjang strata tiga (S-3). Gelar doktor pun berhasil dia raih. Dikatakan, hingga kini dirinya masih memegang teguh pesan yang disampaikan orang tuanya. “Kamu jangan sampai menderita seperti bapak-ibu. Makanya kamu harus sekolah,” kata Soekardjo menirukan perkataan orang tuanya. (sgt/als)


Big alam ngi: a ung D rgab (Banyuw do e B on gin gi: da In n Hubun 02), Situb a An a Usah i? Silahk 81233535 0 ,0 in 18 Sale 36960391 85730686 0 0813

34

Minggu 12 Januari 2014

BANYUWANGI - SITUBONDO

Atasi Problem Obesitas di Vid-Ka TUBUH kita secara alamiah berubah seiring bertambahnya usia. Hal ini tidak dapat dihindari, namun gaya hidup sehari-hari dapat memperlambat ataupun mempercepatnya. Tubuh manusia terdiri dari lemak jaringan otot, organ, tulang dan air. Setelah usia 30, manusia cenderung untuk kehilangan jaringan otot dan organ. Otot hati, ginjal dan organ lain mulai kehilangan beberapa sel. Tulang mungkin juga kehilangan mineralnya dan menjadi lebih rapuh (suatu kondisi yang disebut osteopenia, pada stadium lebih lanjut, disebut osteoporosis. Jumlah lemak tubuh meningkat setelah usia 30 tahun, sebesar 30 persen. Jaringan lemak cenderung mengisi tubuh bagian tengah termasuk organ bagian dalam. Namun, lapisan lemak di bawah kulit (subcutaneous) menjadi lebih kecil. Hal ini mengakibatkan berlebihnya lemak tubuh dan berubahnya bentuk tubuh. Perubahan total berat badan berbeda antara pria dan wanita. Berat badan pria cenderung meningkat sampai usia 55 tahun, dan kemudian mulai menurun setelah usia ini. Hal ini mungkin berhubungan dengan turunnya hormon testoteron. Sedangkan wanita cenderung meningkat sampai usia 65 tahun, dan kemudian setelah usia tersebut menjadi menurun. Kita mungkin pernah mengingat bentuk tubuh kita sewaktu muda?

TOHA/RaBa

TAHAN BAHAN KIMIA: Beragam perlengkapan dapur bisa didapatkan di Toko Mr Bolt.

Mr Bolt Korting Teflon Cyprus TOKO Mr Bolt memberikan diskon besar-besar bagi Anda yang ingin membeli perlengkapan rumah tangga. Seperti teflon, panci streamer, panci stanless, kompor gas, mixer, micro wave. Khusus di bulan Januari ini diskon yang diberikan sebesar 50 persen+30 persen. Manager Shop Toko Mr Bolt, Nurbani Yusuf, mengatakan beberapa barang perlengkapan rumah tangga yang dijual adalah teflon merk Cyprus yang dikenal sangat aman digunakan. Teflon Cyprus ini adalah penggorengan berlapis keramik anti lengket tidak mengeluarkan racun walau panas mencapai

lebih dari 260 celcius, tahan gores, tahan panas dan tahan terhadap bahan-bahan kimia serta tidak menggunakan bahan polytetrafluorethelene dan Perfluordactanoic. Ada lagi paket hemat Tecstar, yang terdiri dari juicer plus penggiling daging harga yang pada hari biasa dijual Rp 515.000, maka anda cukup membayarnya dengan Rp 400.000. Selain paket Tecstar, kata Nurbani Yusuf, pihaknya juga menyediakan lampu emergency. Di mana harga awal dijual Rp 195 ribu, maka digebyar diskon ini dijual hanya Rp 160 ribu. “Anda

akan hemat Rp 35 ribu, jadi memang kita korting habis,” kata pria lajang ini. Ditambahkan, selain menjual beragam perlengkapan rumah tangga, Mr Bolt juga menjual beragam baut mulai dari baut kecil sampai baut super besar, yang biasa digunakan untuk pembangunan konstruksi baja, otomotif, industri, dan rumah tangga. “Kami juga menjual scaffolding atau andang besi, tangga aluminium, dll. Informasi lebih lanjut hubungi Toko Mr Bolt di Jalan PB Sudirman (Utara Masjid Agung Baiturrahman) telepon 03338911002. (adv/als)

ISTIMEWA

HARUS DICEGAH: Lemak tubuh seseorang akan terus meningkat setelah usia 30 tahun.

Bandingkan dengan tubuh kita sekarang. Dulu, sewaktu kita masih muda, lemak terdistribusi merata diseluruh tubuh, kulit lebih kencang, jaringan otot masih baik, sehingga membentuk satuan tubuh yang ideal. Sekarang ketika usia bertambah, bentuk tubuh tidak lagi seperti dulu. Lengan menggelembir, lingkar perut makin bertambah, lingkar paha semakin bertambah, pantat yang turun membentuk suatu tubuh dengan distribusi lemak yang terkumpul di

tengah. “Dengan program treatment Non Invasive Liposuction di tempat kami, diharapkan dapat mengatasi problem tersebut. Treatment tersebut bertujuan untuk menghancurkan lemak, merangsang collagen sehingga tubuh yang bebas lemak dan kencang kembali dapat terbentuk. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di Jl Sucipto 78 Situbondo, telp (0338) 671701”, ujar Dr Vidya dari Vid-Ka Aesthetic Clinik. (adv/als)

Bayar Listrik dan PDAM Tidak Perlu Antre ANDA bosan dengan suasana ketika membayar listrik maupun PDAM harus antre? Jika iya, maka mulai sekarang tidak perlu khawatir. Sebab Rama Shinta Holiday (RSH) Tour and Travel menyediakan fasilitas online untuk berbagai pembayaran. Di tempat ini, Anda bisa melakukan pembayaran berbagai rekening. Seperti PLN, PDAM, Telkom, Multifinance, TV berlangganan, pulsa HP, voucher game on line, kartu kredit, asuransi, dll. Dengan suasana yang tenang tanpa banyak orang, ruangan yang dingin akan membuat langkah Anda semakin ringan. “Kami ingin membantu masyarakat yang ingin membyara berbagai rekening melalui fasilitas online yang kami sediakan,” ujar Owner (RSH) Holiday Tour and Travel, Ailya. Aliya mengatakan, selain mem-

ISTIMEWA

CUKUP DI SINI: seorang konsumen saat membayar listrik dan PDAM di Rama Shinta Holiday (RSH) Tour and Travel.

berikan pelayanan pembayaran online, pihaknya juga menyediakan tiket pesawat berbagai jurusan di belahan negara. Sekali lagi, sistem online akan mempermudah apapun urusan Anda. “Tidak perlu harus ke bandara,

cukup di sini ada. Dan, yang perlu dicatat bahwa kami selalu memberi harga bursa tiket pesawat dengan berbagai jurusan. Kami buka mulai pukul 08.00-21.30,” ujar Aliya. Informasi lebih lanjut hubungi 0333427205. (adv/als)

Penawaran Khusus Dari Bunga Residence SEBAGAI hunian yang ada di tengah kota Banyuwangi, Bunga Residence memberikan penawaran khusus bagi Anda yang mendambakan rumah tempat tinggal yang nyaman dan aman. Di tengah-tengah sulit dan mahalnya harga perumahan, Bunga Residence memberikan alternatif hunian yang terjangkau dengan berbagai fasilitas pendukung. Manajer Bunga Residence, Ratno mengakui, tingkat hunian perumahannya sangat tinggi. Bahkan, sebagian besar penghuninya adalah keluarga baru alias anak muda dari berbagai profesi. Seperti perbankan, dokter, pengusaha, wiraswasta, dll. “Tempat ini menjadi pilihan utama keluarga muda untuk bersosialisasi,” terang Ratno. Ratno menambahkan, setiap pembeli diperkenankan memilih desain rumah sesuai selera. Bahkan, pihaknya akan mendampingi pembeli untuk memilih desain rumah yang diinginkan. Tidak

TOHA/RaBa

ASRI: Salah satu model rumah di Bunga Residence Jalan Brawijaya Banyuwangi. Sangat pas untuk dihuni dan investasi.

hanya itu, konsumen tidak perlu lagi direpotkan dengan membangun taman, pagar, dan dapur. Sebab, pengembang telah membangunnya menjadi satu paket. “Tinggal masuk aja, tidak perlu menambah-nambah lagi. Fasilitas umum dan khusus pun sudah kita buatkan. Sebuah masjid dengan desain modern pun sedang kami

bangun,” cetusnya. Untuk mendapatkan rumah di kawasan ini, Anda bisa membayar secara tunai maupun kredit melalui KPR. Anda dapat memilih bank yang diinginkan. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi Kantor Pemasaran Bunga Residence Blok B-35 Jl Brawijaya Banyuwangi telepon 081358115020, 087755567593. (adv/als)

Bursa Hand Phone NOKIA

N100 262,5 N101 311 N105 233,5 N108 390 N109 384 N110 435 N112 477 N205SS 575 N205DS 600 N206 625 N208 765 N210 730 N301 925 N305 770 N310 865 N311 1190 N501 880 X2-02 720 LUM520 1730 LUM620 2280 LUM720 3270 LUM920 5120 LUM925 5800

SAMSUNG

1205 185 LAKOTA 450 NEODUOS 445 GAL-STAR 725 GAL-Y 845 GAL-CHAT 1060 GAL-YNEW 1160 GAL-MINI 2550 GAL-ACE2 2000 GAL-ACE3 2145 GAL-CORE 2550 GAL-FAME 2235 GAL-MEGA 3650 GAL-GRAND 3275 GAL-TAB3-7” 3100 GAL-TAB3-8” 3810 GAL-NOTE2 XXXX GAL-NOTE3 XXXX GAL-NOTE10 XXXX GAL-S3 XXXX GAL-S3MINI XXXX GAL-S4 XXXX GAL-S4MINI XXXX GAL-S4ZOME XXXX

CROSS

PD1ER 350 A5B 560 G7T 290 C900A 320 C900 240 Q6 390 C15 245 F10 300 C1X 190 Q3 238 C5 235 C1 200 PD15 345 A66-B 1780 A66-W 1800 A88-B 1090 A88-W 1110 A7S 990 A7S-HK 1060 A7 890 A26B-B 1050 A26B-W 1070 L3C 165 V1 155 C6 208 S5 350 F11-HK 330 C2 240 V7 190 AT1G 1100 A22 890 PD2 270

SONY

XPERIA-C 3275 XPERIA-E-S/C1505 1495 XPERIA-E-D/C1605 1600 XPERIA-L/C2105 2825 XPERIA-M/C1905 2455 XPERIA-M-D/C2003 2555 XPERIA-J/ST26 1995 XPERIA-GO/ST27 2350 XPERIA-SP/C5302 3750 XPERIA-ZL/C6502 4800 XPERIA-ZR/C5502 5585 XPERIA-Z-LTE/C6603 5585 XPERIA-Z-ULTRA/C6802 6500 XPERIA-Z-1/C6903 7750 XPERIA-MIRO/ST23i 1765 XPERIA-S/LT26i 32XX SONY-SMART-WATCH2RUBBER 2275 SONY-SMART-WATCH2METAL 2375

LENOVO

A390 940 A516 1480 A690+4GB 8XX A706 1875 P770 18XX P780 2825 K860 3125 K900 4450 S720 1750 S820 2725 S890 2200 S920 2225

TABLET-IDEAPAD

A1000 1325 A3000 2195 A6000 3095

ADVAN

T2 590 T2A 595 T2C 625 T1E 121X T1H 1115 T1F 1585 T1J 1160 T3B 1890 T3C 1990 T5A 1450 T5B 1450 T5D 1450 S5D 1610 S5E 1070 S5F 2010 S5G 3325 E1B 985 E1C 910 O1A 960

BLACKBERRY

-SCM/COMTECH 9220 1420 9300 1495 9320 1865 9360 2175 9380 2175 9720 2425 9790 2725 9810 2585 9860 2925 9900 4175 Q5 3475 Q10 5625 Z10 3925

OPPO MUSE-R821 1899 CLOVER-R815 2999 MIRROR-R819 3999 FIVE-X909-16GB 5500 FIVE-X909-32GB 5999 U707-WAY-S 4999 N1 6999 Hubungi: Dian Kencana Jl PB Sudirman 127 Jajag Banyuwangi (Samping Puskesmas Jajag) (0333) 392932 Free asuransi s/d 4bulan, free perdana, free aplikasi life time, free perawatan life time, kupon undian (TV, lemari Es, Hp, dll), free screen guard, free CD album band indiebanyuwangi, dll.


BERITA UTAMA

Minggu 12 Januari 2014

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Pihak Keluarga Menolak Otopsi n TEWAS... Sambungan dari Hal 29

“Sempat minum miras di warung LCM Ketapang,” katanya. Wiyadi membeberkan, pesta mi ras berakhir kematian itu ber mula saat dirinya diajak jalan-jalan ke Pelabuhan LCM Ketapang oleh korban sekitar pukul 19.00. Sebelum ke Ketapang, temannya itu sempat mampir dan beli sesuatu di salah satu toko di Desa Wongsorejo. “Saya tidak tahu yang dibeli itu apa,” ujar warga Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Jember, itu. Setiba di warung remang-remang di Pelabuhan LCM Ketapang, korban bersama Wiyadi nongkrong di Warung Gondrong. Dengan ditemani salah satu pelayan warung, mereka menggelar pesta miras jenis bir hitam dan putih. “Dia (Tohaji) sempat masuk kamar,” jelasnya.

Saat keluar kamar di warung remang-remang itu, Tohaji mengeluh perutnya sakit. Karena sakitnya semakin parah, pada pukul 01.00 dini hari itu Wiyadi mengajak Tohaji pulang. “Saya antar ke rumah sakit tidak mau, ya kita pulang,” ujarnya. Sepanjang perjalanan, Tohaji terus mengeluh perutnya terasa panas. Wiyadi menyebut, saat pulang naik motor itu dia sering ber henti karena temannya kerap meronta sakit perut. “Jalan pelan-pelan dan sering berhenti,” cetusnya. Akhirnya Tohaji tidak sanggup menahan rasa sakit di perutnya. Mereka pun mampir di salah satu rumah warga di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. “Oleh warga diantar ke puskesmas, tapi di perjalanan meninggal,” sebutnya. Meninggalnya Tohaji yang diduga baru saja berpesta miras itu mendapat perhatian

se rius Polsek Kawasan Pela buhan Ketapang. Setelah membawa korban ke Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan, polisi langsung mengadakan gelar perkara. “Kita baru adakan gelar perkara,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Ketapang, AKP Subandi. Kapolsek Subandi mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi terkait meninggalnya Tohaji. Dalam gelar perkara itu, korban sempat minum jamu di salah satu toko di Desa Wongsorejo. “Kita belum cek ke toko jamu di Wongsorejo itu,” katanya. Keterangan saksi, lanjut dia, saat berangkat ke warung di Pelabuhan LCM Ketapang, korban sebenarnya sudah mengeluh perutnya sakit. Malahan, saat memesan miras jenis bir biasa dan bir hitam, korban sudah sempoyongan. “Mereka minum

bir hitam dan putih, yang melayani Novi,” ujar kapolsek. Pesta miras yang dilakukan korban bersama temannya itu berlangsung sampai dini hari. Karena terus merasa sakit, korban mengajak pulang. “Akan diantar ke rumah sakit tidak mau, dan minta pulang,” ujarnya. Karena merasa sakit, korban berhenti lama di salah satu rumah warga di Desa Bengkak. Selanjutnya, oleh warga diantar ke Puskesmas Wongsorejo. “Belum sampai di Puskes mas Wongsorejo, korban meninggal,” ungkapnya. Ditanyapenyebabmeninggalnya korban, kapolsek mengaku tidak mau berspekulasi. Untuk memastikan penyebab korban meninggal, korban dibawa ke RSUD Blambangan untuk diotopsi. “Keluarga korban ti dak mau diotopsi, padahal sangat penting untuk proses pe nyelidikan,” katanya. (abi/c1/bay)

Masih Proses Hukum, Laporan Ditolak n MOST... Sambungan dari Hal 29

Tetapi, PT. DGU tidak bisa mengoperasikan kawasan tersebut karena Pengadilan Negeri Banyuwangi mengabulkan gugatan Pemkab Banyuwangi. Sekarang PT. DGU sedang mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur. “Saya sudah dilapori ka lau dibuat parkiran,” terang Direktur PT. DGU R. Slamet Agus Darminto.

Darminto mengaku, sejumlah fasilitas yang ada di MOST memang sudah mulai rusak. Itu karena perawatan kurang maksimal. “Kami juga tidak bisa berbuat banyak, karena salah satu keputusan PN tidak boleh ada yang mengutak-atik sebelum ada keputusan tetap,” katanya. Untuk menjaga MOST, Darminto mengaku telah menem patkan dua karyawan. Keduanya hanya diminta mengawasi dan menjaga agar

gedung MOST aman. “Mengawasi MOST dan lahan parkirnya,” terangnya. Ditanya terkait sejumlah taksi yang parkir di halaman MOST, Darminto menyatakan tidak pernah menyuruh. Namun, pihaknya juga tidak akan melarang kendaraan memanfaatkan areal MOST. “Biarkan saja dimanfaatkan taksi atau yang lain,” cetusnya. Sementara itu, laporan Darminto karena lahan parkir se-

latan Taman Sri Tanjung dipagari pemkab, ternyata ditolak Polres Banyuwangi. “Karena ma sih dalam proses hukum, laporannya tidak bisa diterima,” sebutnya. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui KBO Satreskrim Iptu Ali Masduki saat dikonfirmasi menyampaikan, selama proses hukum belum selesai, laporannya belum bisa diterima. “Menunggu keputusan Pengadilan Tinggi dulu,” katanya. (abi/c1/bay)

Eks Peserta Jamsostek Tembus 10 Ribu n JAMKES... Sambungan dari Hal 29

“Jaminan kesehatan dari Jamsostek ditransfer menjadi peserta JKN,” kata Nurdin. Secara nasional, ungkap Nurdin, ada sekitar 8,5 juta pekerja dan keluarganya yang men dapatkan perlindungan kesehatan dari Jamsostek. Di Banyuwangi, peserta per lindungan kesehatan Jamsostek

sekitar 10 ribu pekerja dan keluarganya. Saat ini, kata dia, 10 ribu orang peserta perlindungan kesehatan eks Jamsostek itu sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan melainkan menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan. “Kita sekarang hanya ngurusi perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua,” jelas Nurdin. Walau sudah menjadi peserta

JKN BPJS Kesehatan, tambah Nurdin, tapi kartu Jamsostek ma sih berlaku hingga Maret 2014 mendatang. “Nanti kartu Jamsostek itu akan diganti kartu JKN dari BPJS Kesehatan,” tambahnya. Kepala BPJS Kesehatan Banyuwangi, Adi Suwarno mengatakan, pihaknya sedang memproses perpindahan peserta eks Jamsostek. Beberapa perusahaan yang menjadi pe-

ser ta eks Jamsostek belum mengambil keputusan karena harus konsultasi dengan kantor. “Sebagian kantor pusat badan usaha di Banyuwangi berada di Jakarta dan Surabaya,” jelas Adi. Mereka belum memastikan apakah karyawannya akan didaftarkan di BPJS Banyuwangi ataukah langsung didaftarkan di BPJS provinsi atau Jakarta. “Kita sudah berikan lembaran konfirmasi,” katanya. (afi/c1/bay)

Diduga Kesal Suami Menganggur n BARU... Sambungan dari Hal 29

Karena itu, di saat perempuan itu sendirian di dalam kamar, dia melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meneguk obat sakit kepala 8 tablet sekaligus. Percobaan bunuh diri yang dilakukan pada Kamis malam (9/1) itu beruntung diketahui salah seorang kerabat korban.

Melihat RD tergeletak lemas dan mulutnya berbusa, kerabat korban langsung meminta to long dan membawanya ke Puskesmas Mangaran. Begitu ditangani tim medis, perempuan yang sempat mual dan muntah-muntah itu berhasil ditolong. Hingga berita ini ditulis, RD masih menjalani perawatan di Puskesmas Mangaran. Keadaannya berangsur membaik.

Data yang berhasil dikumpulkan, hal lain yang menyebabkan RD melakukan percobaan bunuh diri, konon hampir setiap hari suaminya meminta uang rokok kepada orang tuanya. Desakan ekonomi itu yang diduga menyebabkan pe rempuan tersebut ingin mengakhiri hidupnya dengan meneguk 8 butir pil obat sakit kepala. Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Situbondo AKP

Wahyudi membenarkan kabar salah seorang warga di Kecamatan Mangaran mela kukan percobaan bunuh diri. Namun, pihaknya belum mengetahui motif perco baan bunuh diri tersebut dengan jelas. “Memang ada, tapi motifnya belum diketahui secara jelas. Setelah dirawat tim medis, sekarang kondisi korban mulai membaik,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/bay)

Perlu Adanya Poros Situbondo-Jombang n SITUBONDO... Sambungan dari Hal 29

Mereka tampak kerasan mendengarkan wejangan pria yang akrab disapa Kiai Mbeling tersebut hingga akhir acara. Apalagi, dalam menyampaikan pesanpe sannya, suami Novia Kolopaking itu kerap menyertakan humor-humor segar yang membuat hadirin tersenyum, bahkan tertawa terpingkal-pingkal. “Iki guyon, tapi yo temenan (Ini bercanda tapi sungguhan),” kata Emha saat mengakhiri cerita humornya seraya disambut tawa hadirin. Saat diberi waktu berbicara di depan, Emha mengaku merasa bersalah karena baru saat ini sampai ke Kabupaten Situbondo. “Sebagai orang Jawa Timur, saya merasa bersalah karena baru bisa benar-benar hadir ke Situbondo saat ini. Biasanya hanya numpang lewat. Bagi saya Situbondo bukan kota kecil. Situbondo ini Kota Kiai, Kota Ulama,” terangnya. Dia mengaku bersyukur, karena ada bupati di Situbondo yang dibisiki malaikat ke mudian mengundangnya agar hadir

mengisi acara di Kabupaten Situbondo. Di mata Emha, Situbondo bersih, udaranya segar, dan orang-orangnya bisa dipercaya serta bertanggung jawab. “Saya diistirahatkan di hotel yang kopinya tidak sekadarnya. Tapi ini kayak di warung, benar-benar terasa kopinya. Kopi yang enak itu kan di warung, kalau di hotel, kopinya sudah medit,” jelasnya. Emha berbicara satu jam lebih. Dia berbicara tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini dan dikaitkan dengan sejarah maupun Kabupaten Situbondo. Kata budayawan yang populer dengan tembang Ilir-Ilir tersebut, pada tahun 2014 ini In donesia memasuki masa-masa sulit. Namun, jangan mengambil sisi negatif keadaan tersebut. Bagi Emha, semua memiliki peran untuk memperbaiki Indonesia. “Termasuk Nahdlatul Ulama (NU). NU saja yang penting kompak sebenarnya sudah cukup. Tapi, NU harus dibenahi,” ujarnya. Kisah Kiai As’ad yang disuruh mengantarkan tongkat dan tasbih ke KH. Hasyim As’ari di Jombang harus menjadi semangat

bagi warga Kabupaten Situbondo. Peristiwa sejarah tersebut membuktikan Situbondo sebenarnya memiliki peran dalam perbaikan bangsa. “Yakni mengembalikan zaman Kiai Kholil memerintah ke Kiai As’ad untuk memberi restu berdirinya Nahdlatul Ulama. Nah, sekarang kita menunggu tasbih dan tongkat itu lagi dari Situbondo. Artinya, kalau umat Islam beres, Indonesia beres. Gak usah jauh-jauh wis, Situbondo dengan Jombang saja. Barang kali kalau dua poros itu benar-benar mengajari apa yang terjadi dalam sejarah, maka mampu menjadi tonggak perbaikan bangsa. Saya punya harapan besar untuk ini,” paparnya. Emha berpesan Bupati Situbondo harus mampu merekonstruksi sejarah. Sebab, sejarah sangat ditentukan oleh siapa yang memegang tongkat dan siapa yang memegang tasbih. Bagi Emha, Situbondo memiliki dua peran tersebut. “Dalam rangka merekonstruksi sejarah, temanteman Nahdliyin harus memahami perjuangan Kiai Kholil, Kiai Hasyim, Kiai As’ad, dan Kiai Romli. Dengan itu, kita konstruksi lagi Indonesia,” pungkasnya. (c1/bay)

Terseret, Kulit Punggung Terkelupas n TERLINDAS... Sambungan dari Hal 29

Akibatnya, motor dan tubuh korban langsung terpental ke sebelah kiri. Nahas, begitu korban terpelanting dan jatuh ke aspal, tubuh korban langsung dilindas truk trailer yang penuh muatan bahan bangunan itu. Tidak hanya dilindas, tubuh korban juga terseret truk trailer seberat 20 ton tersebut hingga lima meter. Anehnya, bapak dua anak itu selamat dari maut. “Saya tidak tahu pasti kejadiannya. Saya hanya melihat tubuh dia

(Saad) sudah ada di bawah ban truk. Saya teriak dan menduga korban tewas. Beruntung, korban selamat,” terang H. Yon, salah seorang warga Desa Paowan, Ke camatan Panarukan, yang ikut membantu mengevakuasi korban. Melihat insiden tragis itu, warga sekitar dan pengendara yang melintas kontan menghentikan kendaraan. Bersama petugas kepolisian, warga membawa korban ke Rumah Sakit Elisabeth Situbondo. Diketahui, korban yang terlindas truk itu terluka di sekujur tubuh. Korban mengalami pa-

tah tulang terbuka di tangan kiri, pinggul, dan sejumlah luka lecet. Kulit punggung juga terkelupas akibat terseret truk. Kanitlaka Polres Situbondo Iptu Bakhtiar mengatakan, se mentara pihaknya belum dapat memastikan penyebab laka lantas yang mengakibatkan salah seorang pengendara motor mengalami luka berat itu. “Penyebab pastinya, masih dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sebagai bahan penyidikan, petugas langsung mengamankan tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan,” kata Iptu Bakhtiar. (rri/c1/bay)

Sehari Belum Tentu Laku n ELPIJI... Sambungan dari Hal 29

“Harganya masih di kisaran itu. Malah ada yang jual Rp 94.000. Itu stok lama, jadi biar modalnya cepat berputar. Nyatanya, pembeli elpiji biru itu masih sepi, malah nyaris tidak ada pembeli dalam sehari,” ujarnya. Sebelumnya, harga elpiji 12 Kg menembus level Rp 134.000 per Kg. Meski saat ini harga sudah normal, tapi pembelian elpiji tabung warna biru

itu belum bergairah. Menurut Aylina, masyarakat masih banyak yang menggunakan elpiji subsidi ukuran 3 Kg. Selain harganya cukup terjangkau, isinya sesuai kebutuhan rumah tangga. Harganya terbilang cukup murah, yakni Rp 14.000 per tabung. Dengan stok yang lancar, tabung elpiji 3 Kg menjadi primadona masyarakat. Sementara itu, hal senada diungkapkan Fatimah, warga Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Dia mengaku masih memakai elpiji tabung 3 Kg lantaran harganya cukup terjangkau. (nic/c1/bay)

Sejalan dengan Program MUI n TERJEBAK... Sambungan dari Hal 30

Jika harus memberikan apresiasi positif, kata Sunardi, maka hal yang patut diapresiasi adalah ke mampuan Bupati Dadang Wigiarto dalam menghidupkan pola kegiatan keagamaan di Kota Santri. “Namun sekali lagi, jangan sampai terjebak dalam upaya formalisme agama dalam bidang pemerintahan. Tapi, bagaimana menanamkan nilai-nilai ajaran agama dalam penyelenggaraan pe me rintahan,” tandasnya. Kata Sunardi, ada bidang lain yang lebih tepat diurus oleh pemerintahan dari pada mengurus perilaku atau ritual keagamaan masyarakat. Sebab, jika hanya urusan seperti itu sudah ada Kiai atau pesantren atau yang perlu diberdayakan kem bali perannya. “Jangan in tervensi langsung kepada perilaku keagamaan warga. Ini na manya formalisme agama dalam bidang pemerintahan,” tandas Sunardi.

Sementara itu, Sekretaris MUI Situbondo, Hamid Jauharul Fardhi mengungkapkan, Selawat Nariyah yang selama ini sudah diprogramkan oleh Bupati Dadang Wigiarto sangat sejalan de ngan program MUI dan PCNU Kabupaten Situbondo. Itu juga sudah sesuai dengan keinginan KH. Ahmad Sufyan yang melihat persoalan bangsa ini harus ada solusi penyelesaiannya. “Misalnya rusaknya moral anak bangsa, meningkatnya kemaksiatan, perjudian bahkan mulai tipisnya keimanan, tentunya tidak cukup dengan upa ya lahiriah saja. Seperti mem buat peraturan yang memberatkan bagi yang melanggar. Namun ada juga upaya batiniah,” tegasnya. Yang tak kalah pentingnya, lanjut Hamid, KH. Sufyan menyuruh masyarakat Situbondo membaca Selawat Nariyah di mana-mana. “Alhamdulillah ha silnya sudah banyak kita lihat. Misalnya kemakmuran masyarakat Situbondo sudah

mulai membaik dengan kenaikan indeks fiskal kita yang menandai bahwa kemiskinan mulai berkurang di Kabupaten Situbondo,” imbuhnya. Selain itu, imbuh Hamid, banyak informasi yang masuk ke MUI, bahwa banyak orang yang sebelumnya tidak salat, dengan rajin membaca Selawat Nariyah kemudian rajin salat. Demikian pula yang suka maksiat, banyak berhenti karena senang berselawat. “Ini artinya bahwa berkah Selawat Nariyah itu jelas ada karena tidak mungkin para wali salah dalam racikan atau obat untuk menyembuhkan penyakit hati manusia,” terangnya. Sebab itulah, MUI Situbondo men dukung penuh program Selawat Nariyah perlu digelorakan bupati Situbondo dan jajarannya. Ini untuk ada pemerataan hingga ke pelosokpelosok untuk memulai menciptakan Kabupaten Situbondo yang baldatun toyyibatun warrabbun ghafur. (edy supriyono/ bersambung/c1/als)

Sehari Produksi 50 Biji n PER BENDEL... Sambungan dari Hal 36

Dengan sentuhan tangan yang terampil, bahanbahan tersebut bisa disulap menjadi sebuah kembang telur yang cantik. Para perajin kini juga mulai cerdik memanfaatkan bahan-bahan limbah ramah lingkungan, seperti sedotan air minum kemasan sebagai penyambung

tangkai bunga dan gelas air mineral digunakan sebagai tempat menaruh telur. Selain lebih hemat, cara tersebut dipandang bisa mengurangi limba. Dalam sehari, seorang perajin kembang telur seperti Asmui, bisa membuat 50 biji kembang telur. Namun, bila ditekuni dengan sungguhsungguh, dia bisa menyelesaikan 100 biji. “Kalau ditekuni sungguhan, ya bisa sampai seratus biji sehari,” ujarnya. (mg1/c1/als)

Rapor Kurikulum 2013 Kualitatif Diskriptif SITUBONDO – Bagi sejumlah wali murid sekolah dasar (SD) pembagian rapor semester awal putra-putrinya pagi kemarin (11/1) mungkin tidak ada yang berbeda. Tapi, tidak demikian dengan siswa-siswa SD kelas I dan kelas IV. Untuk kali pertama, mereka menerima rapor hasil penerapan Kurikulum 2013. Ada perbedaan yang sangat men colok dibandingkan dengan rapor yang menggunakan kurikulum sebelum 2013. Di rapor Kurikulum 2013, ti dak lagi ditemukan deretan angka-angka sebagai nilai dari kemampuan siswa-siswi dalam me mahami atau menguasai mata pelajaran. Nilai siswa berupa kualitatif diskriptif. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Situbondo, Fathor Rakhman mengakui, jika rapor Kurikulum 2013 berupa ku alitatif diskriptif. “Namun hasil belajar siswa tetap bisa diketahui. Artinya, ada pemaknaan hasil belajar siswa. Siapa yang bisa tahu memaknai atau mendiskripsikan hasil belajar? Ya para guru kelas atau guru pelajaran pada masing-masing jenjang atau satuan pendidikan, tentunya,” terangnya.

EDY SUPRIYONO/RaBa

PERDANA: Sejumlah wali murid kelas I SDN 1 Dawuhan menerima raport semester awal hasil penerapan Kurikulum 2013 pagi kemarin (11/1).

Diakui, model Kurikulum 2013 sepintas lebih rumit jika di lihat dari aspek penilaian kurikulum sebelumnya. Sebab, de ngan penilaian diskriptif, maka para guru dituntut harus memiliki kejelian dalam hal memberikan penilaian terhadap siswa didiknya. “Jadi tetap ada peringkat, karena di diskripsi itu ada penyebutan misalnya, baik, sangat baik, dan sebagainya.Khusus SD (kelas I dan kelas IV), memang tidak muncul angka karena menggunakan tematik terpadu. Kalau SMP masih muncul angka

karena masih menggunakan mata pelajaran,” terangnya. Mantan Kepala SMPN 1 Suboh tersebut menegaskan, rapor hasil pembelajaran Kurikulum 2013 tidak akan mem bingungkan wali murid. Sebab, sudah ada kolom-kolom penilaian sikap dan pengetahuan, meski berupa kualitatif diskriptif. “Tidak akan membingungkan wali murid, karena ada kolom baik, kurang, untuk nilai sikap. Demikian juga dengan penilaian pengetahuan, ada penilaian menguasai, lebih menguasai,” jlentrehnya. (pri/als)


MINGGU l 12 JANUARI 2014 l HALAMAN 36

dfghi

HARUS TELATEN: Bisnis kembang telur bisa untuk dua kali lipat.

Per Bendel Dijual Seharga Rp 5.000 TIDAK hanya senang menyambut Maulid Nabi, beberapa orang juga memanfaatkan momen tersebut untuk mendulang rupiah. Betapa tidak, permintaan yang tinggi atas kem bang telur menyebabkan sebagian orang menangkap peluang ekonomi. Salah satunya, dengan membuat kembang telur. Salah seorang yang menekuni usaha kembang telur adalah keluarga Asmui. Keluarga pensiunan itu telah menekuni bisnis musiman itu sejak empat tahun silam. Sejak dua bulan sebelum Maulid tiba, Asmui dan keluarga telah disibukkan dengan aktivitas tambahan, yakni merangkai kembang telur. Harga kembang telur bervariasi. Asmui melepas kembang telurnya ke pasaran mulai Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per bendel. Per bendel isinya lima biji. Dari usaha itu, dia bisa meraup hasil lumayan. Perhitungan untung-rugi menekuni pembuatan kembang telur sangat sederhana. Dengan biaya Rp 1.500, dia bisa menghasilkan tiga biji kembang telur biasa. Harga itu sudah termasuk harga bambu, lem, dan kertas. Jika satu biji kembang telur dijual seharga Rp 1.000, maka dia bisa memperoleh Rp 3.000 untuk setiap modal Rp 1.500. Bahan dasar membuat kembang telur cukup sederhana, yakni bambu, kertas, dan lem n Baca Per Bendel...Hal 35

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

MURAH-MERIAH: Beragam hiasan telur siap menyambut datangnya Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi.

Dari Tradisi Menjadi Komoditas SEMARAK perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad selalu ditunggu umat muslim sedunia. Tidak terkecuali di Banyuwangi. Di bumi tempat lahirnya Selawat Badar ini, perayaan kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Perayaan Maulid selain diisi dengan pembacaan Albarzanji, juga selalu digelar satu tradisi yang menjadi kebanggaan umat muslim di Banyuwangi.

Endhog-endhogan, sebuah tradisi berupa hi asan bunga yang ditambah telur rebus matang. Itu menjadi tradisi turun-temurun bagi masyarakat Osing. Kini tradisi tersebut tidak hanya menjadi dominasi masyarakat Osing, tapi telah merambah ke semua lapisan masyarakat di Banyuwangi. Endgog-endhogan tidak bisa dilepaskan dari dua hal pokok, yakni telur dan kembang telur. pada tahun 1990-an, corak dan bentuk

kembang telur masih sederhana. Seiring perkembangan, kini kembang telur tidak hanya sekadar hiasan telur berbahan kertas. Kembang telur kini telah bermetamorfosis ke beragam bentuk. Tidak lagi didominasi bentuk flora, kini kembang telur telah bermacam-macam kreasi. “Peletakan� telur di kembang telur juga telah mengalami kemajuan. Dulu, cara menancapkan telur cukup ditancapkan di tengah tangkai bunga. Hal itu

berlangsung cukup lama. Memasuki tahun 2000-an, metode yang digunakan mengalami perkembangan. Selain metode lama dinilai merusak telur, juga menyebabkan telur mudah basi. Sederhana tapi tepat guna, kini telur dibungkus plastik. Plastik itu yang dikaitkan ke kembang telur. Selain lebih aman, dengan cara seperti itu, telur tetap utuh dan bisa bertahan lebih lama. (mg1/c1/als)

Dari Bunga yang Cantik hingga Barong yang Lucu KEMBANG telur kini tidak hanya berbentuk kembang (bunga). Bermacammacam bentuk bisa disaksikan di tiap perayaan Maulid Nabi Muhammad. Para perajin mulai berani mengadopsi bentuk-bentuk lain yang dekat dengan masyarakat Banyuwangi dan bernuansa Maulid. Replika bebek dengan paduan warna yang mencolok sampai replika burung merak lengkap bulunya juga ada. Bahkan, kini ada kembang telur berbentuk barong Osing ukuran mini. Itu bisa dilihat setiap peringatan Maulid di Banyuwangi. Urusan selera, anak-anak biasanya le-

bih menyukai bentuk yang unik, seperti barong tersebut. Sementara itu, para orang tua lebih memilih bentuk yang simpel, misalnya bunga. Bagi kalangan orang tua, yang terpenting adalah menyediakan kembang telur untuk merayakan Maulid. Berbeda dengan ayah-ibunya, anak-anak memiliki alasan lain. Bagi mereka, kembang telur tidak sekadar tradisi, tapi juga sebagai mainan. Jadi, bentuknya yang menarik dan lucu menjadi pilihan. Dengan demikian, kembang telur tidak akan hilang bersama selesainya perayaan. Setelah perayaan berakhir, kembang telur tetap dipajang di kamar tidur. (mg1/c1/als)

xcblkp

UNIK: Saat ini miniatur barong digunakan sebagai hiasan telur maulid.

ohfjn

MIRIP: Hiasan kembang telur berbentuk burung.

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 6 NO. 1 2 3 4 5 6

NAMA

HASIL (%) NO.

Guntur Priambodo Dadang Wigiarto Umi kulsum Teguh Sumarno Sri Utami Faktuningsih Arvy Rizaldy

Andi Mulyo

NAMA

49.58 7 Toni Hartono 36.11 8 Andi Mulyo 5.31 9 Ficky Septa Linda 2.89 10 Irwan setiawan 2.52 11 Wendriawanto 1.50

Arvy Rizaldy

Dadang Wigiarto

HASIL (%) 0.90 0.87 0.25 0.07 0.00

Ficky Septa Linda

Guntur Priambodo

Irwan Setiawan

Sri Utami Faktuningsih

Teguh Sumarno

Toni Hartono

Umi Kulsum

Wendriawanto


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.