15 Tahun
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 12 JULI TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
Crane Rusak, Evakuasi Tertunda BANYUWANGI - Rencana evakuasi belasan unit truk yang terendam bersama kapal landing craft tank (LCT) LCT) Pancar Indah di Selat Bali terrpaksa tertunda. Gara-garanya, alat berat berupa crane dengan daya angkat 55 Ton yang akan digunakan mengangkat truk karam itu mendadak rusak. Kerusakan crane tersebut tererjadi tanpa diduga sebelumnya. Saat hendak diseberangkan menuju Pelabu-
han Gilimanuk, tiba-tiba alat tersebut rusak. Akibatnya, evakuasi truk yang semula direncanakan dilaksanakan Jumat kkemarin (11/7) terpaksa diundur siang ini (12/7). Untuk memperbaiki crane tersebut, tim teknisi alat berat tersebut harus bekerja nonstop. ””Kita kerja seharian, mulai pagi sampai magrib,” ujar Poniman, kesam tua tim evakuasi karamnya kapal LCT Pancar Indah ■ Baca Crane...Hal 43
BELUM MENYEBERANG: Crane berkekuatan 55 Ton masih tetap berada di kawasan Pelabuhan LCM Ketapang, Banyuwangi, hingga kemarin.
GALIH COKRO/RABA
Rekap di PPS Nihil Gejolak
Jadwal Imsakiah 1435H Imsak
Subuh
Magrib
Isya
04:07 04:17 17:21 18:34
Jl. Kapten Ilyas Ni. 38 tlp. 0333427205 / 082141534989
KUCUR
NGOPAI
HERU MUHARDI
Dambakan Pensiun Jadi Peternak KEPALA SMAN 1 Glagah, Heru Muhardi, sudah memikirkan masa pensiun nanti. Lantaran dulu pernah menjadi peternak ayam, dia ingin kembali menekuni bisnis peternakan ayam. Selama ini Heru memang fokus di dunia pendidikan dan meninggalkan dunia peternakan. Anak ke lima dari enam bersaudara itu mendedikasikan diri menjadi guru. Dia ingin mencetak generasi muda Banyuwangi menjadi manusia yang lebih berguna ■ Baca Dambakan...Hal 43
FREDY RIZKI/RABA
SIGIT HARIYADI/RABA
PEDULI : Putra Bupati Anas, Ahmad Danial Azka, ikut menggelar aksi solidaritas terhadap warga Palestina dan menyumbangkan uang tabungannya di depan kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
30 Menit Terkumpul Rp 42 Juta BANYUWANGI - Jajaran Pemkab Banyuwangi menggelar aksi solidaritas terhadap korban serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, sore kemarin (11/7). Bupati Abdullah Azwar Anas turun langsung memimpin ratusan pegawai negeri sipil (PNS) melakukan penggalangan dana di depan kantor Pemkab Banyuwangi. Seraya membentangkan spanduk bertulisan “Aksi Solidaritas untuk Palestina” dan “Pray for Gaza”, Bupati Anas, Ny. Ipuk Festiandani Azwar Anas dan
para PNS berdiri di atas trotoar jalan seraya mengibar-ngibarkan bendera Palestina berukuran kecil. Sementara itu, beberapa PNS lain memegang kardus untuk melakukan penggalangan dana masyarakat. Pemandangan yang tidak biasa itu mengundang perhatian para pengguna jalan yang melintas di depan kantor pemerintahan di Bumi Blambangan tersebut. “Serangan Israel ke Palestina disertai dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang luar biasa ■
BANYUWANGI - Kedewasaan masyarakat Banyuwangi menyikapi perbedaan hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 patut diacungi jempol. Meski kedua kubu pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) saling mengklaim kemenangan, kondusivitas Bumi Blambangan tetap terjaga. Seruan berbagai pihak agar masyarakat sabar menanti pengumuman resmi hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tampaknya berjalan efektif. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di pusat kota Banyuwangi dan sekitarnya, hingga rekapitulasi perolehan suara tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) berakhir kemarin (11/7), tidak ada gejolak berarti di tengah masyarakat ■ Baca Rekap...Hal 43
Hasil Sementara Pilpres Banyuwangi 2014 Kecamatan Pesanggaran Prabowo-Hatta : 8.591 JKW-JK : 20.378 Tidak sah : 148 Kecamatan Bangorejo Prabowo-Hatta : 13.782 JKW-JK : 20.985 Tidak sah : 102 Kecamatan Purwoharjo Prabowo-Hatta : 14.311 JKW-JK : 24.183 Tidak sah : 49 Kecamatan Tegaldlimo Prabowo-Hatta : 16.979 JKW-JK : 20.218 Tidak sah : 127 Bersambung ke halaman 43
Baca 30 Menit...Hal 43
Calon Perawat Galang Dana di Jalanan ADA APA LAGI
HABIBUL ADNAN/RABA
NIKLAAS ANDRIES/RABA
BERBAHAYA: Petasan yang diamankan dari kawasan Pasar Sobo, Banyuwangi, kemarin.
Obok-obok Pasar Sobo, Polisi Sita Petasan BANYUWANGI - Polsek Banyuwangi menggelar razia petasan di sejumlah tempat kemarin (11/7). Dua lokasi yang diobok-obok adalah Pasar Banyuwangi dan Pasar Sobo. Di dua lokasi tersebut, polisi mengamankan sedikitnya sepuluh boks petasan tidak berizin ■ Baca Obok-obok...Hal 43
AKSI: Mahasiswa Stikes Banyuwangi menggalang dana untuk Palestina di Simpang Lima, Banyuwangi, kemarin.
Baca Calon...Hal 43
NIKLAAS ANDRIES/RABA
DIPERIKSA: Petugas gabungan Kejari Banyuwangi dan Kejati Jawa Timur mengambil sampel beras di gudang Bulog di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Kejari dan Kejati Ambil Sampel Beras Bulog KALIPURO -Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur mendatangi sejumlah gudang penyimpanan beras milik Bulog di Banyuwangi kemarin (11/7). Kehadiran korps Adhyaksa di gudang
beras itu tentu menarik perhatian publik di Bumi Blambangan. Sebab, saat melakukan peninjauan ke gudang Bulog Ketapang dan gudang Bulog Tanjung Wangi, petugas mengambil sampel beras ■ Baca Kejari...Hal 43
Mengunjungi Pembuat Alat Musik Hadrah di Kedungliwung
Produksi Kampung Bisa Menembus Negeri Tetangga Seni kuntulan memang tak seramai dulu. Meski agak memudar belakangan ini, produksi alat musik kuntulan dan hadrah justru tumbuh pesat. Seperti yang dialami produsen alat musik rebana dan sejenisnya di Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh. CHIEN JULLIEN, Singojuruh KAMPUNG Kedungliwung dikenal sebagai produsen rebana. Ada beberapa
http://www.radarbanyuwangi.co.id
SEMENTARA itu, para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) turun ke jalan menggalang dana untuk Palestina sore kemarin (11/7). Belasan mahasiswa calon perawat membawa kardus dan meminta sokongan dana kepada pengguna jalan di kawasan Simpang Lima. Wakil koordinator penggalangan dana, Arif Kurniawan mengatakan, aksi tersebut akan dilakukan selama dua hari berturut-turut. Mereka akan mengadakan penggalangan dana di dua lokasi, yaitu perempatan Masjid Agung Baiturahman (MAB) dan Simpang Lima, Banyuwangi. Arif mengatakan, kegiatan sosial itu sebagai bentuk dukungan moral kepada warga Gaza, Palestina, atas kebrutalan Israel. ”Ini sebagai dukungan moral kita kepada saudara kita di Gaza sana,” ujar Arif. Menurut Arif, konflik yang terjadi di Palestina harus mendapat perhatian semua pihak ■
perajin alat musik seni bernuansa Islami itu. Tak hanya melulu rebana, beberapa alat musik pendukung lain juga dibuat di kawasan tersebut. Sebut saja kendang, hajir, jidor, dan gong. Peralatan tersebut tidak hanya digunakan untuk seni hadrah dan kuntulan, tapi juga digunakan pengiring musik samroh, albanjari, marawis, dan kegiatan adat lain. Sedikitnya ada enam pengusaha kerajinan alat musik pengiring hadrah kuntulan di Bumi Blambangan ini. Namun, usaha kerajinan yang didirikan M. Sholeh di Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, ini memiliki perbedaan dengan perajin lain. Seluruh proses pembuatan alat musik tersebut dari awal hingga akhir dikerjakan langsung oleh mendiang M. Sholeh ■
CHIEN JULLIEN/RABA
Baca Produksi...Hal 43
TRADISIONAL: Seperangkat alat musik hadrah made in Kedungliwung, Desa Kemiri.
Kejari dan Kejati ambil sampel beras di gudang Bulog Sekalian coba dimasak dan dirasakan, Pak!
Lampu percepat buah naga berbuah Lebih cepat lagi diberi bensin plus pemantik
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
POLITIK & PEMERINTAHAN Sakit, TKI TPP Guru Dipulangkan dari Malaysia Sudah Cair Rp 102 M 34
Jawa Pos
Sabtu 12 Juli 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Karena Derita Kanker Serviks
BANYUWANGI - Kerja dari luar negeri bukannya membawa uang banyak malah dipulangkan lantaran penyakit. Itulah yang dialami Ani Setyowati, 32, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Ani dipulangkan dari Malaysia setelah divonis menderita penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim. Bahkan, serangan kanker yang diderita Ani itu sudah masuk stadium IV. Ani Setyowati tiba di Banyuwangi sekitar pukul 20.00 Kamis malam (10/7). Perempuan itu langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dari Negeri Jiran Malaysia, Ani memang langsung diantar ke Banyuwangi oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi, Saiful Alam Sudrajat mengatakan, Ani terdata sudah lima tahun bekerja di Malaysia. ”Ani sudah lima tahun di Malaysia. Dulu dia berangkat ke Malaysia melalui jalur formal,” jelasnya. Saiful Alam menambahkan, pemkab melalui Dinsosnakertran akan ikut membantu perawatan Ani. ”Ini sebagai bentuk perhatian dinas kepada para TKI,” tuturnya. Kasubdit Pelayanan Kepulangan BNP2TKI, Budiman Pasaribu mengaku, penyakit yang diderita Ani itu tidak ada unsur kekerasan dari majikan di Malaysia. Ani menderita penyakit kanker serviks sudah satu tahun terakhir. Kemudian, dia dirawat selama satu bulan di salah satu Rumah Sakit di Johor, Malaysia. Karena jauh dari keluarga, Ani yang sedang dalam masa perawatan terus meminta pulang. Atas permintaan Ani. BNP2TKI kemudian membantu kepulangan TKI asal Pesanggaran, Banyuwangi tersebut. Sebelum diantar ke Bumi Blambangan, Ani juga sempat dirawat di Jakarta. Sementara itu, atas permintaan dari Dinsosnakertrans Banyuwangi, BNP2TKI akan mengirim surat kepada Bupati Banyuwangi. Dalam surat itu, BNP2TKI akan meminta kepada Pemkab Banyuwangi untuk memperhatikan perawatan Ani. ”Nanti kita akan kirim surat ke bupati, agar ada perhatian dari pemerintah daerah,” pungkas Budiman. Untuk biaya perawatan, Dinsosnakertrans dan BNP2TKI menyerahkan langsung bantuan kepada Ani. Sementara hingga kemarin, kondisi Ani terlihat masih sangat lemah. Bagian tubuhnya bahkan tidak bisa digerakkan secara normal. Kata-kata yang diucapkan juga tidak terlalu jelas. (mg3/c1/bay)
Setiap Guru Terima Rp 12 - Rp 24 Juta
FREDY/RaBa
LEMAS: Ani Setyowati berbaring lemas di RSUD Blambangan, Banyuwangi, sejak Kamis malam (10/7).
pokok yang diterima setiap bulan. Gaji pokok sejumlah guru yang lolos sertifikasi berkisar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. KaBANYUWANGI - Jelang Hari lau gaji pokoknya Rp 2 juta per Raya Idul Fitri, ribuan guru yang bulan, maka setiap bulan mersudah lolos sertifikasi mendapat eka menerima TPP Rp 2 juta. Begitu juga dengan guru yang rezeki nomplok. Tunjangan memiliki gaji Profesi Pendipokok Rp 4 juta, dik (TPP) yang maka jumlah dijanjikan DiTPP yang dicnas Pendidikan airkan Rp 4 juta. saat ini sudah Bagi yang mecair dan masuk Petunjuk miliki gaji pokok secara bertahap Rp 2 juta, maka teknisnya, dana ke rekening masakan menerima ing-masing guru. TPP hanya bisa rapelan TPP sePelaksana tudicairkan pada jak bulan Januari gas (Plt) Kepala hingga Juni seniDinas Pendidiguru yang lolos lai Rp 12 juta. kan Dwi Yanto sertifikasi dan Sementara itu, mengungkapkan, proses pen- sudah memiliki SK guru yang memiliki gaji pokok Rp cairan TPP para Dirjen” 4 juta, maka total guru yang lolos TPP yang diteridan memiliki Dwi Yanto ma Rp 24 juta. Plt. Kepala Dinas surat keputusan Pendidikan Hingga kemarin, (SK) sertifikasi dari total Rp 104 sudah dilakukan sejak 8 Juli 2014. Pencairan dana miliar anggaran TPP belum cair TPP itu dilakukan melalui trans- 100 persen. “Yang sudah cair fer langsung ke rekening para baru sekitar Rp 102 miliar dari total Rp 104 miliar,” ungkap Kaguru sesuai nominal TPP. Menurut Dwi, Dinas Pendi- subag Keuangan Dinas Pendididikan hanya mencairkan TPP kan Nuriyatus Sholeha. Sisanya belum cair, kata guru yang sudah memiliki SK sertifikasi. Bagi guru yang su- Nuri, karena beberapa rekendah lolos sertifikasi tapi belum ing guru yang disetorkan ke mendapat SK dari Dirjen Ke- Dinas Pendidikan tidak aktif menterian Dinas Pendidikan lagi. Karena rekeningnya mati, dan Kebudayaan, belum bisa maka tidak bisa ditransfer. Agar dana TPP itu cair, guru dicairkan. “Petunjuk teknis, dana TPP hanya dicairkan ke- yang rekeningnya tidak akpada guru yang lolos sertifikasi tif itu harus menghidupkan dan sudah memiliki SK. Yang rekening yang mati itu atau belum dapat SK, masih di- menyetor rekening baru ke Dinas Pendidikan. “Uang pending,” ungkap Dwi. Jumlah guru yang lolos serti- TPP guru yang dicairkan sesfikasi di Banyuwangi mencapai uai SK, yakni bulan Januari 6.816 orang. Jumlah dana TPP hingga Juni. Juli belum cair, yang diterima guru berbeda-be- karena bulannya masih berda. Jumlahnya tergantung gaji jalan,” tambah Nuri. (c1/afi)
PKB Tunggu Putusan MK, Golkar mulai Lobi Sikapi Perubahan Sistem Pemilihan Pimpinan DPRD BANYUWANGI - Menyusul disahkannya revisi UndangUndang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) oleh DPR RI, mendapat reaksi berbeda partai politik (parpol) di Banyuwangi. Ada pihak yang mengaku masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), ada pula yang mengaku mulai melakukan lobi-lobi dengan partai politik lain. Dalam UU MD3 yang disahkan DPR RI Selasa malam (8/7), terjadi perubahan me-
kanisme pemilihan pimpinan dewan. Sebelumnya, pimpinan dewan ditentukan sesuai asas proporsionalitas, yakni parpol peraih kursi terbanyak otomatis mendapat jatah ketua DPR dan tiga parpol peraih kursi terbanyak berikutnya mendapat jatah wakil ketua dewan. Namun, setelah ditetapkannya RUU MD3 pengganti UU Nomor 27 Tahun 2009 tersebut, penetapan pimpinan dewan ditentukan dengan mekanisme pemilihan dengan sistem paket. Wakil Ketua I DPC PKB Banyuwangi, Zainal Arifin Salam mengatakan, pihaknya belum melakukan lobi-lobi politik dengan partai lain. “Kita lihat dulu bagaimana
keputusan mahkamah konstitusi (MK). Karena UU tersebut saat ini masih diajukan ke MK,” ujarnya kemarin (11/7). Apalagi, imbuh Arifin Salam, partai politik (parpol) pemenang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 di Banyuwangi, yakni PDIP dan PKB saat ini berada dalam satu gerbong koalisi. Gerbong koalisi yang dimaksud adalah koalisi mendukung pasangan calon presiden dan calon presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Kalau ternyata MK memutuskan UU MD3 itu berlaku, ya kita ikuti saja,” cetusnya. Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Banyuangi, Ismoko mengatakan, karena
berdasar UU MD 3 yang baru disahkan tersebut pemilihan pimpinan dewan dilakukan secara langsung, maka pihaknya langsung melakukan beberapa langkah yang diperlukan. Ismoko mengaku telah melakukan lobi-lobi politik dengan parpol atau pun fraksi lain di DPRD Banyuwangi. Menurut Ismoko, lobi politik diperlukan karena calon pimpinan DPRD harus memiliki dukungan dari parpol-parpol lain. Meski demikian, Ismoko mengaku untuk sementara lobi-lobi yang dilakukan masih belum maksimal. “Pembicaraan santai, sudah kita lakukan. Lebih lanjut kita menunggu petunjuk dari pusat,” bebernya. (sgt/c1/afi)
Lampu Percepat Buah Naga Berbuah
MANDALINA JAYANTI/RaBa
LAMPU: Tanaman buah naga milik Cipto dipasang lampu penerangan.
AGENDA KOTA
Seminar Pesona Latulipe HARI ini, Sabtu ( 12/7 ) Latulipe menggelar Seminar Pesona Ramadan di Kecamatan Singojuruh dan Minggu ( 13/7 ) di Hall Hotel Berlian Abadi Banyuwangi. Acara dimulai pukul 08.00. Pendaftaran Hubungi Risky 082143293482. (*)
PURWOHARJO - Tanaman buah naga sedang menjadi primadona para petani Banyuwangi. Agar buah naga cepat berbuah, petani melakukan berbagai terobosan. “Agar cepat berbuah, pada malam hari kita gunakan lampu penerangan. Tanaman buah naga yang diberi lampu lebih cepat berbuah dibandingkan dengan tidak diberi lampu,” ungkap salah seorang petani buah naga Desa Temurejo, Kecamatan Purwoharjo, Cipto Marsuki (66), kemarin (11/7). Sejak menanam buah naga tahun 2012 lalu, kata Cipto, banyak cara yang sudah dilakukan untuk mempercepat produksinya. Namun, yang terbukti hanya memberi lampu penerangan pada malam hari. Sebelumnya, dia merupakan petani padi, kemudian
beralih menjadi petani jeruk. Setelah mendapat informasi tentang budi daya buah naga dari seorang teman, dia tertarik menanam buah naga. Luas tanah yang digunakan adalah lima hektare. Dalam satu hektare bisa menampung sekitar 1. 800 tanaman buah naga. Buah naga sebaiknya ditanam di tanah yang strukturnya bagus dan airnya cukup. Selain itu, tanaman buah naga membutuhkan tiang penyangga. Tiang penyangga yang digunakan bisa terbuat dari beton atau batang pohon randu yang masih kecil. Membuat tiang beton membutuhkan biaya Rp 25.000. hingga Rp 30.000. Jika menggunakan batang pohon randu hanya memerlukan biaya Rp 5.000 hingga 10.000 n Baca Lampu...Hal 43
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/ mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 12 JULI
35
Koranna Oreng Kota Santri
TAHUN 2014
Cangker Lepek
Harga Melon Turun, Pengepul Mengeluh
AZAIM IBRAHIMY
Imbau Baca Qunut Nazilah KONFLIK berdarah Palestina dan Israel mendapat perhatian serius pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo, KHR. Azaim Ibrahimy. Cucu Kiai As’ad itu mengajak seluruh masyarakat Situbondo, termasuk santri dan simpatisan P2S2 Sukorejo, membaca Qunut Nazilah. Dengan begitu, kiai jebolan salah satu Pesantren di Makkah itu berharap konflik di Gaza itu segera berakhir. “Tidak boleh ada pertumpahan darah dengan alasan apa pun, atas nama apa pun, apalagi sampai mengorbankan orang-orang yang tak berdosa,” kata Kiai Zaim. Agar tercipta perdamaian, P2S2 Sukorejo Maret 2014 lalu telah teel menggagas Halakah Halaak Islam Moderat demi perdamaian perdamai internasional. DaD cenlam acara itu, ce dekiawan muslim d ki de k aw a an mus sl yang besar yang ya n ssebagian e agian b eb be dari Timur Tendari da ri T im mur T Te gah diund a n g . (pri/ c 1 / aif) a ai
RENDRA KURNIA/JPRS
MANGARAN - Kini petani melon memasuki masa panen raya. Sejumlah petani di Desa Tanjung Pecinan pun mulai memasarkan melon hasil pertanian mereka kepada pengepul. Ironisnya, panen kali ini sangat tidak menguntungkan petani dan pengepul. Pasalnya, harga melon di pasaran turun drastis. Jebloknya harga melon itu dikeluhkan sebagian pengepul. Sejumlah pengepul dari Banyuwangi yang biasa menebas melon Situbondo banyak yang mengeluh. Pasalnya, harga melon saat panen raya kali ini turun drastis. Musim panen sebelumnya, harga di pasaran masih Rp 9.000 per Kg, kini hanya Rp 5.000 per Kg. Para pengepul tergiur harga pada panen sebelumnya yang boleh dibilang sangat menguntungkan. Tetapi, kini para pengepul tak bisa berbuat banyak. Meski harga turun, mereka tetap menjual melon para petani tersebut. Permintaan atas melon yang banyak saat bulan Ramadan menjadi alasan para penebas tetap menjual buah berkadar air tinggi tersebut n Baca Harga...Hal 41
JEBLOK: Buah melon yang dipanen di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, kemarin (11/7)
Anggarkan Rp 500 Juta di PAK
EDY SUPRIYONO/JPRS
EKONOMI BISNIS
Penjualan Seragam untuk Sekolah Lesu ASEMBAGUS - Tahun ajaran baru, baju baru, dan semangat baru, tampaknya tidak begitu dirasakan penjual seragam sekolah di Pasar Asembagus. Pembeli seragam sekolah sangat minim. Itu diduga lantaran pihak sekolah sudah mengoordinasi pembelian baju seragam siswa baru. Farida, 58, pemilik toko yang menyediakan seragam sekolah, tas, dan sepatu, di Pasar Asembagus merasakan kondisi tersebut. Dia mengaku, hingga saat ini pembeli seragam masih sepi. Parahnya lagi, pembeli baju setelan merah putih untuk anak-anak SD juga sepi n Baca Penjualan...Hal 41
Untuk Biaya Pelantikan dan Orientasi Anggota DPRD SITUBONDO - Pelantikan anggota DPRD Situbondo periode 2014-2019 Agustus mendatang membuat anggaran yang dibutuhkan sekretariat DPRD (sekwan) membengkak. Untuk kepentingan hal tersebut, Sekwan meminta tambahan anggaran Rp 500 juta dalam
perubahan anggaran keuangan (PAK) 2014 yang kini sedang dalam pembahasan. Uang setengah miliar itu akan digunakan membiayai sejumlah kegiatan terkait pergantian anggota DPRD, di antaranya pelantikan dan launching pertanggungjawaban publik akhir masa jabatan. “Kegiatan semacam itu dari dulu tidak pernah ada. Sekarang kita adakan. Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat,”
terang Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye. Selain itu, ada juga anggaran untuk orientasi anggota DPRD yang baru. Kegiatan orientasi wajib dilaksanakan karena menjadi amanat undang-undang. “Makanya kita masih butuh tambahan sekitar Rp 500 juta dalam PAK tahun ini,” imbuh Zeiniye. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappedda) Situbondo, Hariyadi Tedjo Laksono mengatakan, penam-
Banyak Pesanan, Satu Topeng Dijual Rp 50 Ribu Kertas yang sudah tidak terpakai ternyata bisa menghasilkan rupiah. Dibuang sayang, dibakar eman-eman. Potensi limbah kertas itu menjadi bidikan perajin topeng. Nur Satriya membuktikan bahwa kertas bisa disulap menjadi rupiah. TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS
SEPI PEMBELI: Farida menunjukkan setelan baju seragam SD yang masih belum laku.
osang
Nur Satriya, Menyulap Kertas Bekas Jadi Topeng Kerteh
RENDRA KURNIA, Situbondo
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
bahan anggaran Rp 500 juta untuk kepentingan anggota baru itu sudah tidak ada masalah. “Sudah klir. Sudah ada persetujuan eksekutif dan legislatif, jadi tinggal pengesahan dan realisasi,” tegas Hariyadi. Menurut dia, anggaran Rp 500 juta tersebut untuk sejumlah kegiatan yang memang harus dilakukan. Selain ada kegiatan orientasi, juga ada pengadaan pakaian dinas DPRD. “Pakaian butuh sekitar Rp 50 juta,” terang Hariyadi. (pri/c1/aif)
TARI wayang topeng kerteh adalah salah satu tari andalan Situbondo. Konon, nama kerteh berasal dari nama dalang wayang topeng sekitar tahun 1930, yaitu Kartosuwignyo. Hingga kini tari topeng kerteh masih melegenda. Tari itu kerap
BUTUH KETELATENAN: Nursatriya sedang mewarnai topeng-topeng karyanya yang sudah kering.
diperagakan dalam hajatan di desa-desa. Tentu membuat topeng tidak semua orang bisa. Butuh ketelatenan dan keuletan. Nur Satriya, warga
Desa Kotakan Utara, Desa Kotakan membuktikan keuletan itu. Seharihari wanita berusia 41 tahun itu menyulap kertas bekas menjadi topeng
yang bernilai seni. Nur Satriya mulai menekuni sebagai perajin topeng sejak tiga tahun lalu. Dulu bahan bakunya kayu. Namun, berkat saran sang suami, Nur menggantinya dengan bahan dasar kertas dan lem kayu. “Kalau bahan dasarnya kayu, memahatnya butuh waktu lama. Sehari cuma dapat satu topeng. Kalau berbahan kertas lebih mudah. Sehari bisa kerjakan sampai sepuluh topeng,” jelas Nur. Topeng-topeng produksi Nur adalah topeng-topeng pewayangan, di antaranya Janoko, Srikandi, buto, Bagong, Semar, patih, dan Kresna. ”Biasanya kesenian kerteh ini adanya hanya di acara-acara tanggapan seperti pernikahan,’’ kata Nur n
Pelantikan DPRD baru, Sekwan anggarkan Rp 500 juta di PAK Inilah hebatnya wakil rakyat, belum kerja sudah nyedot anggaran!
Penjualan seragam sekolah lesu Apalagi kampanye sudah berlalu, tambah lesoh!
Baca Banyak...Hal 41
Bulog Salurkan Ribuan Kilogram Komoditas PANARUKAN – Pelaksanaan operasi pasar yang digelar Bulog Sub Divre Bondowoso di sejumlah pasar Situbondo sudah berjalan selama 12 hari. Hingga kemarin, ribuan kilogram beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu ludes terjual dalam kegiatan yang dimotori Pemprov Jatim tersebut. Beras menempati posisi pertama untuk komuditas paling banyak terjual. Sebab, sejak kemarin, Bulog Sub Divre Bondowoso sudah menyalurkan sedikitnya 9.760 kg beras kepada masyarakat melalui kegiatan operasi pasar di Pasar Panarukan dan Pasar Mangaran. “Operasi pasar kita gelar sejak 30 Juni dan akan berakhir 26 Juli nanti. Tujuannya, membantu masyarakat dalam menye-
EDY SUPRIYONO/JPRS
LARIS MANIS: Stand operasi pasar Bulog Sub Divre Bondowoso di Pasar Panarukan diserbu pembeli.
diakan sejumlah kebutuhan pokok pada bulan puasa dan menjelang Idul Fitri,” terang Kepala Sub Divre Bondowoso, Arjun Ansol Siregar, kemarin.
Komoditas kedua yang penjualannya paling besar adalah gula pasir. Hingga kemarin sudah 4.983 kg gula pasir tersalur ke masyarakat. Dalam operasi pasar, gula di-
lempar ke pasaran hanya Rp 8.500 per Kg. Pemerintah memberikan subsidi Rp 750 per Kg. Selanjutnya, ada minyak goreng dan tepung terigu. Total minyak goreng yang sudah tersalurkan 2.982 Kg dan tepung terigu 2.298 Kg. Tepung terigu dijual Rp 6.800, dengan subsidi Rp 500 per Kg. Sedangkan minyak goreng Rp 8.750 dengan subsidi Rp 200 per Kg. Menurut Arjun, dalam satu kegiatan operasi pasar di satu tempat, kuota penjualan maksimal Sub Drive Bondowoso telah ditetapkan. Misalnya untuk beras maksimal 600 Kg, gula maksimal 700 Kg, tepung terigu 365 Kg, dan minyak goreng 700 Kg. “Pembelian tiap orang dibatasi 2 Kg,” terangnya n Baca Bulog...Hal 41
Kertas Suara Hilang Tidak Terbukti SITUBONDO - Dugaan kertas suara di TPS 20 Kecamatan Situbondo sejumlah 341 surat suara hilang hingga Jumat (11/7) tidak terbukti. Rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat PPS Kelurahan Dawuhan tidak terjadi penggelembungan surat suara seperti yang dikhawatirkan. Muhlisin, ketua PPK Situbondo mengatakan, pasca kertas suara di TPS 20 Kelurahan Dawuhan http://www.radarbanyuwangi.co.id
diduga raib beberapa waktu lalu, pihaknya langsung memberikan saran dan masukkan kepada PPS agar dalam melakukan rekapitulasi penghitungan hasil pemungutan suara dilakukan kroscek kembali. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi penggelembungan suara seperti yang ditakutkan banyak pihak. “Beruntung, sampai detik ini pantauan kami tidak terjadi penggelembungan suara,” katanya n Baca Kertas...Hal 41
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
36
SITUBONDO SEKITAR R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 12 Juli 2014
S I T U B O N D O
ASEMBAGUS
Kios Penuh, Pedagang Lama Tidak Kebagian PASAR semi tradisional Asembagus yang baru diresmikan beberapa bulan lalu, kini mulai diminati pengunjung alias konsumen. Setiap hari puluhan orang berbelanja di pasar berlantai dua tersebut. Kepala Pasar Asembagus, Hadi mengatakan, ramainya pembeli di Pasar Asembagus sudah terlihat sekitar satu bulan lalu sebelum dirinya menjadi kepala pasar. Begitu dia menjabat kepala Pasar Asembagus, suasana pasar sudah ramai pedagang dan pembeli. “Saya jadi kepala pasar masih baru, sejak awal Juli ini. Saat saya masuk, ternyata kondisi pasar sudah sangat ramai. Baik pedagang maupun warga yang membeli sudah ramai,” kata Hadi saat ditemui di ruang kerjanya di lantai dua kemarin. Pasar Asembagus yang beberapa waktu lalu masih terlihat sepi itu kini mulai ramai. “Karena tergolong baru, mungkin warga belum tahu sudah buka ataukah tidak. Setelah mereka tahu, pasar ramai lagi,” imbuh Hadi. Anisa, salah seorang pedagang kelapa mengatakan, tingkat keramaian Pasar Asembagus yang baru sama dengan pasar yang berada di selatan jalan. “Ramainya sudah mulai sama dengan yang (pasar) selatan,” kata Anisa sambil melayani pembeli. Saat wartawan koran ini berkeliling pasar, ada beberapa orang yang menyebut masih ada pedagang di pasar lama yang belum kebagian tempat. Hal itu karena kios-kios pasar banyak diberikan kepada pedagang baru daripada pedagang lama. “Pedagang lama masih banyak yang tidak dapat, jadi harus ada solusi,” kata salah seorang warga saat berada di Pasar Asembagus. Hadi membenarkan adanya sebagian pedagang lama yang tidak kebagian kios. Sebelum dirinya menjadi kepala pasar, kios-kios di pasar tradisional semi modern itu sudah habis alias penuh. “Memang ada, tapi saat saya masuk ke sini semua kios sudah penuh,” pungkas Hadi. (rri/c1/aif)
NUR HARIRI/JPRS
MULAI RAMAI: Suasana di halaman parkir Pasar Asembagus siang kemarin (11/7).
MANGARAN
Pasar Kaget Diserbu Pembeli PASAR Kaget dekat Pelabuhan Kalbut ini cukup ramai dikunjungi pembeli. Bulan Ramadan ini pasar tersebut buka sejak pukul 12.00 hingga pukul 16.00. Pasar Kaget yang beralamat di Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, itu tidak hanya menjual ikan laut, tapi juga sayuran-sayuran, sembako, takjil, kue basah, dan buah-buahan. Salah seorang pedagang bernama Romlah, 20, mengaku beruntung setiap Ramadan. Meski pasar tersebut hanya buka siang hari, pembeli yang datang cukup banyak. Kebanyakan mereka memburu ikan segar hasil tangkapan nelayan Kalbut. ”Pendapatan saya nambah kalau bulan Ramadan,” ujar Romlah. Lapak pedagang ikan banyak didatangi pembeli. Ikan yang dijual bermacam-macam; ada ikan karese, tongkol, kerapu, putihan, dan ikan jenis lain. Selain ikan laut, di pasar itu juga tersedia ikan tambak. ”Beli ikan di sini segar, cocok untuk buka puasa,” terang seorang ibu yang sedang membeli ikan tongkol. (mg5/c1/aif)
NUR HARIRI/JPRS
LENGANG: Suasana Masjid Jamik Ibrahimy di lingkungan pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo pada bulan Puasa pagi kemarin (11/7).
Masjid Jamik Ibrahimy Jadi Jujugan Peziarah
BANTUPUTIH - Di bulan Ramadan mayoritas santri Salafiyah Syafiiyah S u k o re j o p u l a n g k e k a m p u n g halaman masing-masing. Meski begitu, pondok pesantren dan Masjid Jamik Ibrahimy masih terlihat ramai karena menjadi jujugan warga dan para peziarah Walisongo. Seperti yang terlihat pagi kemarin. Puluhan orang dari beberapa kota sekitar Situbondo yang baru datang dari ziarah Walisongo langsung
Angin Kencang, Warga Tebang Pohon Asam BANYUPUTIH - Sejak awal bulan Juli kecepatan angin di wilayah Banyuputih dan sekitarnya cukup kencang. Kondisi itu menyebabkan beberapa warga menebang pohon yang berdiri di pinggir jalan. Seperti yang terlihat di Dusun Curahtemu, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, kemarin. Tiga warga setempat terlihat menebang pohon asam menggunakan gergaji mesin. Tak sampai lima menit, pohon asam berdiameter sekitar setengah meter tersebut langsung roboh ke jalan Desa Sumberanyar. Begitu tumbang, beberapa warga langsung memotong ranting-ranting pohon asam itu agar jalan desa tidak tertutup. Menurut Rizal, 20, warga sekitar yang ikut memotong ranting pohon, penebangan sengaja dilakukan guna mengantisipasi pohon roboh akibat angin kencang. “Takut roboh, makanya dipotong,” kata Rizal. Pantauan wartawan koran ini, sebulan ini angin berembus cukup kencang. Cuaca buruk itu menyapa lima kecamatan di Situbondo, di antaranya Kecamatan Banyu-
NUR HARIRI/JPRS
ANTISIPASI ANGIN KENCANG:Warga Dusun Curahtemu, Desa Sumberanyar menarik pohon asam kemarin (11/7).
putih, Asembagus, Jangkar, Arjasa, dan Kapongan. Warga memprediksi angin kencang itu bisa menyapa seluruh wilayah Situbondo. Bahkan, jika berkaca dengan tahun-tahun sebelumnya, angin kencang bisa berlangsung hingga bulan September.
Dispar Datangkan Konsultan Untuk Poles Air Terjun Telempong RENDRA KURNIA/JPRS
RAMAI: Pedagang ikan sedang melayani pembeli di Pasar Beringin, Mangaran.
BANYUGLUGUR - Air terjun di Desa Telempong, Kecamatan Banyuglugur, direspons positif Dinas Pariwisata,
Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Situbondo. Air terjun tersebut akan segera mendapat perhatian. Air terjun tersebut akan diupayakan sebagai destinasi pariwisata baru n Baca Dispar...Hal 41
PANARUKAN
Cucu Polisikan Kakek EMOSI yang sudah memuncak kadang tidak bisa dibendung. Tak sedikit emosi yang memuncak dilampiaskan dengan kekerasan. Itu bisa terjadi pada siapa pun. Gara-gara emosi, kakek berumur 45 tahun memukul cucu kandungnya menggunakan balok kayu hingga korban mengalami luka robek. Korban pemukulan itu bernama Angga Adi Pranata, 20, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Angga melaporkan MD, 45, kakek kandungnya. Pemukulan itu terjadi Selasa (8/7) pukul 17.00 di rumah terlapor. Awalnya, kakek tersebut terlibat cekcok dengan ibu pelapor. Mengetahui ibu dan kakeknya adu mulut, pelapor berniat melerai. Niat baik melerai malah ditanggapi berbeda. Sang kakek mengira pelapor ikut campur. Kakek itu pun langsung memukul pelapor menggunakan balok kayu. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya laporan tersebut. ”Iya, laporannya sudah kami terima. Mengenai kelanjutan proses hukumnya masih dalam proses penyelidikan,” tegas Wahyudi. (mg5/c1/aif)
berziarah ke makam Kiai As’ad Syamsul Arifin. Begitu para rombongan selesai mengaji, mereka melihat seputar pondok pesantren dan menyempatkan diri beristirahat di serambi masjid jamik berukuran besar tersebut. “Saya dari Bali mau pulang. Berhubung satu jalur, saya sempatkan mengaji di asta dulu,” kata Muhammad Halim, 42, warga Bali. Menurut keterangan sejumlah santri yang melaksanakan ibadah puasa
BELUM TERJAMAH: Warga sedang mengabadikan momen di bawah air terjun Telempong, Banyuglugur.
Terkait angin kencang, pihak kepolisian meminta pengendara yang melintas di Jalur Pantura berhatihati. “Terlebih kepada pengendara motor. Bisa saja jatuh karena diempas angin. Jadi harus lebih hati-hati,” imbau Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi. (rri/c1/aif)
di pondok pesantren, pengunjung atau peziarah yang datang lebih banyak di bulan Puasa daripada bulan lain. “Kalau hari biasa kan banyaknya ramai saat hari libur. Kalau bulan Puasa, saya lihat seminggu ada beberapa rombongan yang datang ke sini. Kedatangan peziarah itu tidak diketahui semua santri, apalagi sekarang sudah imtihan,” kata Kholil, seorang santri asal Banyuwangi n Baca Masjid...Hal 45
Ditinggal Tarawih, Rumah Terbakar PASURUAN- Sebuah rumah di Jalan Martadinata, Gang 20, RT 02/RW 08 Desa Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, kemarin (10/7) terbakar. Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut sempat membuat warga sekitar geger. Rifai Farid, saksi mata di lokasi mengatakan, pusat kebakaran berada di lantai dua rumah yang diketahui milik Masde itu. “Saat itu istri Pak H Masde melihat percikan api di dalam kamar, kemudian meminta tolong saya untuk memeriksa,” kata lelaki yang menjabat sebagai ketua RT 2, RW 8 itu. Ternyata, kata dia, api sudah mulai membakar satu kamar di lantai dua itu. Saat kejadian memang pada pukul 19.00, tepat saat warga hendak berangkat salat Tarawih. Rifai mengaku akan berangkat salat Tarawih ketika dipanggil untuk pertolongan itu. Sadar ada api yang menyebar, Farid memanggil warga, sehingga warga mulai berkerumun untuk membantu. Kata dia, warga kesulitan memadamkan api karena berada di lantai atas. Sehingga, warga berinisiatif membantu mengeluarkan barang-barang agar tidak ikut terbakar. Mobil damkar dan mobil siaga bencana dari BPBD langsung menanggulangi api dan membantu evakuasi. Api akhirnya bisa dijinakkan sekitar 20 menit kemudian. Kepolisian dari Poresta Pasuruan dan Polsek Purworejo melakukan olah TKP dan memberikan garis polisi. Kapolsek Purworejo Kompol Saiful Anwar mengatakan, kebakaran diduga karena korsleting listrik. “Tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus ini, semua murni kecelakaan,” (rah/aad/JPNN/aif)
Jawa Pos
EKONOMI BISNIS
Sabtu 12 Juli 2014
R A D A R
37
B A N Y U W A N G I
Cabai Rawit Naik, Cabai Merah Turun
SHULHAN HADI/RaBa
GELAP: Jalan raya di Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran, ini sangat rawan di malam hari.
Warga Minta Dipasang LPJU GAMBIRAN - Warga di Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran, mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU). Padahal, setiap hari arus lalu lintas di jalur menuju Kecamatan Tegalsari itu cukup ramai. Daerah yang rawan karena minim LPJU itu adalah sekitar jembatan yang menghubung-
kan Kecamatan Gambiran, Genteng, dan Tegalsari. Selain jalannya menyempit, banyak tumpukan material di pinggir jalan. “Jalan yang menyempit itu mungkin agak lama, karena beton baru seminggu di pasang,” cetus Toto, salah satu pekerja proyek. Salah satu warga sekitar, Maksum, 18, mengaku harus
berhati-hati saat melewati jalan sekitar proyek, terutama di daerah tikungan. “Kanan dan kiri jalan masih banyak bebatuan dari sisa proyek,” katanya. Menurut Maksum, yang membahayakan itu pada malam hari. Karena hampir di sepanjang jalan itu sangat minim lampu penerangan.
PESANGGARAN - Mendekati Idul Fitri, harga cabai di pasaran, terutama cabai rawit, sudah mulai naik. Berbeda dengan cabai rawit, harga cabai merah ternyata malah turun. Harga cabai rawit yang sudah mulai naik itu, seperti di Pasar Pesanggaran. Sejak kemarin, cabai rawit naik sebesar Rp 2000 per kilogram. “Mulai hari ini (kemarin) harga cabai sret (cabai rawit merah) mulai naik,” cetus Rusmidah, 49, salah satu pedagang cabai di Pasar Pesanggaran. Menurut Rusmidah, sehari sebelumnya harga cabai rawit itu sebesar Rp 6 ribu per kilogram. Sejak ada kenaikan, harganya menjadi Rp 8 ribu per kilogram. “Cabai kecil merah Rp 8 ribu per kilogram,” katanya. Sementara itu, Saeran, 50, salah satu petani sekaligus pedagang cabai di Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, mengatakan sejak tiga bulan ini harga cabai merah secara mengalami penu-
SHULHAN HADI/RaBa
TURUN: Harga cabai merah diperkirakan turun hingga Lebaran.
runan harga. “Bulan tiga (Maret) harga sempat bagus, tapi setelah itu turun lagi,” ungkapnya. Menurut Saeran, saat ini harga cabai merah hanya sekitar Rp 3.000 per kilogram. Dengan harga itu, keuntungan sangat kecil. “Kalau saya membeli ke petani lain, untungnya itu hanya Rp 200 per kilogram,“ Jelas Saeran yang mengaku juga pedagang cabai itu. Untuk bisa mendapat hasil,
Saeran menyebut harga cabai itu minimal Rp 7 ribu per kilogram. Jika harga masih kisaran Rp 3.000, dipastikan petani akan mengalami kerugian. “Sekarang kita rugi, biaya perawatan cabai itu mahal dan susah,” cetusnya. Harga cabai yang turun itu, masih kata dia, karena permintaan dari pabrik Indoofood turun. Selama ini, cabai di daerahnya banyak dikirim ke luar kota dan Indofood itu. (sli/c1/abi)
MERENUNG: KH Ahmad Kusairi saat memberi tausiah di hadapan keluarga besar PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, Kamis kemarin.
“Jalan yang menyempit banyak material, masih gelap lagi,” ungkapnya. Maksum berharap, demi keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas di jalan itu, jalan tersebut perlu diberi LPJU. Apalagi, sebentar lagi memasuki Lebaran. “Kalau Lebaran itu ramai sekali,” cetusnya. (sli/c1/abi)
Cuaca Buruk, Harga Kedelai Tinggi Pelindo Jalin Ukhuwah Dengan Buka Bersama TOHA/RaBa
GAMBIRAN - Para petani yang tengah menanam kedelai, kali ini bisa tersenyum. Selain hasil panen yang bagus, saat ini harga juga cukup lumayan. Hanya saja, mereka terancam dengan cuaca yang tidak menentu. Saat ini hasil panen kedelai tergolong cukup bagus. Itu seperti di Desa/Kecamatan Gambiran, di daerah itu para petani menyebut rata-rata hasil panen kedelai miliknya mencapai 1,8 ton per 0,75 hektare. “Harganya lagi bagus,” cetus Sunaryo, 65. Meski hanya untuk konsumsi lokal, jelas dia, harga kedelai dianggap cukup tinggi, yakni sekitar Rp 6000 per kilogram hingga Rp 7000 per kilogram. “Kalau kering harganya Rp 7000 per kilogram,” ungkapnya. Sunaryo menyebut, harga kedelai yang sedang bagus itu sebenarnya
belum membuat para petani bisa tenang. Sebab, saat ini cuaca sedang tidak menentu. “Cuaca yang sering hujan membuat petani sering gelisah,” jelas Suwatin, 30, petani Desa Gambiran lainnya. Menurut Suwatin, kedelai milik tetangganya yang sudah telanjur di panen, sempat tumbuh karena terkena hujan. “Kedelai baru dicabut dan dikeringkan, kena hujan malah tumbuh,” ungkapnya. Untuk mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat, para petani harus pandai mengatur waktu agar jarak masa cabut sampai pemisahan biji, tidak terkena hujan. “Balapan sama hujan, Mas,” pcetusnya. (sli/c1/abi) KEMAS: Kedelai yang baru dipisahkan dari batangnya siap diangkut ke gudang.
BANYUWANGI—Keluarga besar PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Wangi, Banyuwangi, menggelar buka bersama, Kamis (11/7). Acara itu digelar di halaman Kantor Pelindo III Cabang Tanjung Wangi. Ratusan karyawan Pelindo menyatu dengan mendengarkan tausiah dari KH Ahmad Kusairi dari Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Kegiatan ini bertema Buka bersama Direktur SDM dan Umum serta Keluarga Besar Pelabuhan cabang Tanjung wangi. General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang
Tanjung Wangi, Banyuwangi, Bangun Swastanto mengatakan kegiatan bertema buka bersama direktur SDM dan umum serta keluarga besar pelabuhan Tanjung Wangi, itu merupakan agenda yang sudah direncanakan. “Ini dalam rangka menjalin silaturahmi di kalangan umat muslim pada bulan suci Ramadan tahun 2014,” katanya. Selain berbuka puasa bersama, dalam kegiatan itu Pelindo III juga menyerahkan santunan pada 10 anak yatim piatu yang tinggal di lingkungan Pelindo III. “Itu bentuk kepedulian pada sesama,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PT Pelindo III (Persero), Totok Heli Yanto menambahkan momen buka bersama ini adalah yang tepat untuk mewujudkan ikatan tali silaturahmi antara keluarga besar Pelindo III dengan segenap pegawai pelabuhan di Tanjung Wangi. Semangat kebersamaan itu, ak an menimbulk an ukhuwah Islamiyah di antara keluarga besar Pelindo III. “Insya Allah dengan kehadiran anak yatim ini akan menjadi semangat kita untuk tetap menjalin ikatan ukhuwah Islamiyah,” cetusnya. (*/abi)
SHULHAN HADI/RaBa
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Asisten Unit Manager
Hotel
KPR Pasti Disetujui
Avanza ‘10
Honda Freed ‘10
Innova
Avanza
Sbuah Prsahaan Jsa Keuangan bth Asist. Unit Manager Usia 25-40 Th Berambisi Mau Income Lebih, Kebebasan Waktu, Bonus Jln2 Ke Luar Negeri Krm Lamaran Ke ferahartono@indo.net.id
Terima Hotel Harian/Mingguan/Bulanan Hub: Jl. Jawa 22 Gubeng, Sby 031-5044570
PASTI DISETUJUI Perumahan Baru Green Sutawijaya, Konsep Kwsn Surabaya Khusus 10 Unit Saja, Fasilitas Lngkp, Hrg Perdana Mlai 185 Jt , Investasi Tinggi Bs Naik 50-100 Jt H: 081248099993
Djl Avanza 1,3 Th ‘10 Matic Wrn Merah, Pajak & Jok Baru H: 08123483073, 081235448898
Nissan
Dijual Rmh Di Mendut Regency Bwi Blok O No. 7 Hub: 085259872418
Promo Tukar Tmbah Nissan, Tukarkn Mobil Lama Anda Dgn Mobil Nissan Baru. Dptkn Bonus KF Vkool, Hrg Spesial, Hiburan. Promo Brlaku Khusus Tgl 11-13 Juli 2014 Nissan Bwi Jl. S. Parman 147 Bwi 0333 - 4460222
Jl. Anggur
KIA Travello ‘08
Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025
Djl Cpt KIA Travello ‘08 Istmwa, Mesin Kering, Compresor AC Baru, H: 08174745166/03337744516 (Djamin Tdk Kecewa )
Mendut Regency
Jl. Mendut 13 No. 2 Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585
BANYUWANGI Sumberberas Muncar Tnh Siap Bgun Sdh Pager Kllng ± 5600 m Hny Rp. 1,2 M Cocok u/ Perum di Ds. Sumberberas Muncar. Hub Pemilik 087738832093
Dijual Honda Freed G 35 1.5E AT CKD tahun 2010 pmk hitam mutiara hrg 177,5 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
TOYOTA AGYA
Dijual Innova tahun 010/07 pmk svr/br/ htm slr/bsn hrg 199/147/131 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Karimun Estillo
Dijual all new Avanza/avanza tahun 012/07/05 pmk svr/br/ijo hrg 148/116/108 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Taruna
TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000
SITUBONDO Corolla Twincam ‘90
Dijual karimun estilo/apv tahun 011/09 pmk htm/slv hrg 93/101 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Nissan Grand Livina
Dijual Taruna/pik-up tahun 01/013/09 pmk hrg 95/86/77 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
LGX
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 8748 VC an Sugiartono, Krajan RW01/01 Pesucen, Kalipuro Hlg STNK P 3214 WK an Agus Suswati, Prm Sobo Indah Permai G.4 RT3/2, Sobo
HOTLINE IKLAN: 0333412224
SITUBONDO STNK Hlg STNK P 4338 EP an Pemkab Situbondo Alamat Situbondo
PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
HUBUNGI: 0333-412224
BANYUWANGI 3 Toko Jl. Kepiting Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @105 Jt, 085204556344
Dijual Corolla Twincam 1990 SE Limited, 1600 CC Abu2 Met, cat istw, body tdk kropos, mesin kering, AC dingin, Shockabsorber bru. Siap Pakai. Hrg 48jt nego tipis. H: 0813 3299 8704 (simpati); 0878 5775 0239 (xl)
Sambut Lebaran dan Mudik Anda Dgn mobil trbaik, Nissan Grand Livina Hadir Hnya dgn DP 36 Jt, Kredit smpai 7 thn & dptkn Bonus Asesoris Lgsg Info: Adzam 081232246632
Dijual Lgx 03/01, Bensin/Solar, Silver Hrg 125 Jt Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hb. 082142194111, 081335897888
40
Sabtu 12 Juli 2014
Suasana Ramadan Hilang di Pantai Boom B A N Y U WA N G I – Ke t i k a b u l a n Ramadan tiba, sebagian besar warung makanan akan menutup usahanya di siang hari. Bagi beberapa yang masih beroperasi, mereka menutup warungnya dengan kain spanduk atau banner agar tidak mengganggu pengguna jalan yang sedang berpuasa. Namun, kebijakan seperti ini tidak berlaku di Pantai Boom, Kecamatan Banyuwangi. Deretan warung yang berjejer di sisi barat pantai tidak satu pun yang
menutup warungnya dengan tirai. Saat koran ini melihat kondisi pantai pada pukul 16.00. Sebagian besar warung buka seperti biasa saat sebelum Ramadan. Padahal, banyak dari warga yang sengaja datang ke pantai untuk menunggu waktu berbuka. Mereka menghabiskan waktu sambil menanti datangnya maghrib. Namun, pengunjung warung pun seolah tak acuh dengan keadaan tersebut. Mereka dengan santainya menghisap rokok sambil meminum
kopi. Bahkan, ada salah seorang dari mereka yang membawa gorengan dan memakannya. Kondisi ini diperparah dengan suasana warung yang terbuka. Sehingga semua pengunjung yang hadir bisa menyaksikan. (mg1/als)
CUEK: Beberapa warung tanpa penutup di objek wisata Pantai Boom, tetap buka dan melayani pembeli meskipun waktu berbuka puasa belum tiba. FREDY RIZKI/RaBa
Hikmah dan Keistimewaan Bulan Bulan Seribu-bulan
SANTAN: Dua orang anak menjual kuliner khas Ramadan, Petulo, di sekitar Taman Blambangan Banyuwangi.
CHIEN JULIEN/RaBa
Isi Liburan Sekolah, Jualan Kopyor BANYUWANGI - Bulan Ramadan nampaknya membawa berkah bagi semua. Tak hanya meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi mereka yang berpuasa, namun juga mendatangkan rezeki bagi pedagang dadakan. Salah satunya adalah ngalab untung dari berjualan takjil. Saat ini, di beberapa sudut kota Banyuwangi, sering kita jumpai beberapa anak usia Sekolah Dasar (SD) membawa dagangan di atas kepalanya. Dagangan yang mereka bawa biasa disebut kopyor, sejenis makanan yang dibungkus dengan daun pisang. Isi dari makanan ini sangat
sederhana. Hanya roti tawar yang diberi mie yamin, kemudian dituangi santan yang telah dibungkus. Salah satu anak yang menjual kopyor, Rizki, 9, mengatakan, dirinya mengambil kopyor dari seorang ibu-ibu di daerah Temenggungan. Harga untuk satu pincuk kopyor dihargainya Rp 2.500. Untuk lima belas pincuk kopyor yang dijualnya, Rizki memperoleh upah Rp 15.000 jika laku semua. Ketika ditanya ada berapa jumlah penjual seperti dirinya, Rizki mengatakan tidak tahu. “Ada teman yang memberitahu, kalau ada penjual kopyor yang bisa memberi uang kalau dagangannya dijualkan. Teman-teman
banyak yang mengambil, jadi saya juga ikutan ngambil,” jelas Rizki. Rizki menambahkan, dirinya tidak setiap hari berjualan. Hanya ketika ingin saja. Saat ditanya lagi nantinya uangnya akan dipakai apa, Rizki menjawab akan dibuat membeli baju Lebaran, juga untuk membeli persiapan sekolah. Sementara itu, selain anak-anak penjual kopyor, ada lagi mereka yang menjual makanan petulo. Sa ma seperti penjual kopyor, anak-anak ini berjualan untuk mendapat uang untuk keperluan jajan mereka, atau persiapan sebelum hari raya Idul Fitri tiba. (mg1/c1/als)
BUL AN Ramadan datang lagi. Bulan berpuasa pola makannya menjadi terkontrol Ramadan adalah bulan berkah, bulan ke- dan berimbang. Misalnya, kita biasanya menangan, bulan kemenangan umat Islam makan sehari tiga kali ditambah nanti seantero dunia. Kedatangan bulan Ramadan makan kue, mie, bakso, dan camilan lainnya. selalu disambut suka cita oleh seluruh umat Maka kalau orang yang berpuasa menjadi Islam, meskipun tiap tahunnya selalu ada terkontrol. Yaitu cuma dua kali. Yaitu pada bulan Ramadan. Namun keistimewaan bu- waktu berbuka dan pada waktu sahur. lan Ramadan ini bukan berarti bulan-bulan Namun pada waktu berbuka jangan terlalu lainnya tidak spesial. Setiap bulan tentu murka kalau makan, nantinya semuanya spesial dan berharga. Bahkan, setiap detik dimakan. Jadi jangan sampai puasa kita siamerupakan waktu yang harus digunakan dan sia atau hanya pindah waktu makan dari yang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk biasanya siang jadi malam hari, yang akhirnya tanpa mendapatkan melakukan sesuatu hal atau pahala dan ridla Allah swt. tindakan yang positif. Lantas, Hikmah berpuasa yang a p a ya n g m e m b e d a k a n ketiga adalah menyehatkan bulan Ramadan dengan jiwa. Ketika berpuasa, nafsu bulan lainnya? Dan apa yang akan semakin terkontrol membuat bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya. menjadikan bulan yang Emosi yang biasanya sangat istimewa? meledak-ledak tanpa Sebetulnya, semua waktu kita kontrol dengan kita adalah istimewa dan bahkan berpuasa semua itu bisa sangat berharga bila kita terkendalikan. Hikmah yang dapat memanfaatkannya keempat dalam berpuasa dengan sebaik-baiknya. Allah adalah menanamkan jiwa menegaskan dalam QS: Al sosial. Ketika berpuasa, Asr dengan jelas. Surat itu kita merasakan kelaparan menerangkan tentang orangOleh: seperti yang biasa terjadi orang yang beruntung. Yaitu Agus Dani Triswanto pada orang-orang yang orang yang me nggunakan Penulis adalah warga berkesusahan. Maka, waktu dengan beriman kepada Cungking 03/03 dengan kita berpuasa Allah, mengerjakan amal saleh Mojopanggung, Giri, Banyuwangi nantinya perasaan yang dan saling menasehati dalam sama akan menumbuhkan kebenaran serta kesabaran. cinta dan kasih sayang Maka, jika ingin beruntung harus mengisi waktu dengan hal-hal tersebut. terhadap sesama akan timbul. Selain itu juga, Bulan Ramadan dianggap lebih istimewa dari keistimewaan di bulan Ramadan yang lain bulan lainnya karena pada bulan Ramadan adalah turunnya Alquran atau yang disebut ditetapkan sebagai bulan wajib puasa. dengan nuzulul qur’an. Karena Alquran Allah swt berfirman: “Hai orang-orang yang diturunkan pada bulan Ramadan. Sebagai firman Allah swt: Bulan Ramadan beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang a d a l a h ( b u l a n ) y a n g d i d a l a m n y a sebelum kamu agar kamu bertaqwa,(yaitu) diturunkannya Alquran. Sebagai petunjuk bagi dalam beberapa hari tertentu.” (QS. Al-Baqarah manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk [2]: 183-184). Puasa adalah menahan makan, tersebut dan pembeda (antara yang benar dan minum, serta berbuat jima, dari mulai fajar yang batil) QS: Al-Baqarah:185. Pada bulan sampai terbenam matahari. Seseorang yang Ramadan, Rasulullah SAW selalu melakukan berpuasa, dia akan mudah mengendalikan tadarus, muraja’ah hafalan, dan talaqqi Alquran dirinya dan ikut merasakan kepedihan orang- dengan Jibril as, Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas (H.R Bukhari). orang (maaf) kurang mampu. Lantas, bagaimana dengan kita saat ini, Ada beberapa hikmah dalam kita berpuasa. Misalnya yang pertama adalah memperkuat sudah sejauh manakah kita mampu membaca keimanan kita dan juga ketauhidan kita. dan menghatamkan Alquran selama bulan Orang yang mengetahui kita berpuasa atau Ramadan? Sudahkah kita men-tadabburi tidak, hanyalah Allah dan kita sendiri yang makna-maknanya dan mengamalkan isinya? menjalankannya. Bisa saja kita kepada Pertanyaan ini penting dijawab oleh kita orang lain mengatakan berpuasa, padahal sebagai introspeksi dan inspirasi bagi kita di belakang orang tersebut kita enak-enakan untuk bersemangat dalam berinteraksi makan dan minum. Hikmah yang kedua dengan Alquran terlebih lagi di bulan adalah menyehatkan jasmani. Orang yang Ramadan ini. Amin. (*)
Nonton Sambil Ronda PIALA Dunia sampai babak semifinal. Nobar semakin meriah di lingkungan Villa Bukit Mas, Giri. Menggunakan proyektor dan layar lebar, warga Perumahan ini menyaksikan laga-laga bintang lapangan hijau. Nobar Piala Dunia juga membawa penjagaan malam semakin intensif. Pengirim: Ansori, Perum Villa Bukit Mas K-8, Giri Banyuwangi
Heboh Nobar Ala Bocah NOBAR tak hanya diminati orang dewasa. Anak-anak pun tak mau kalah. Mereka ikut menikmati euforia Piala Dunia 2014 dengan gaya anak-anak. Sembari mengenakan kaos tim kesayangannya dan wajah dihiasi bendera negara peserta Piala Dunia 2014, anak-anak ini bersorak-sorai di depan televisi yang menyiarkan tanding secara live. “Gol..gooool,” teriak bocah-bocah itu lantang.(*) Pengirim: Linda Novita, Jalan Ikan Ampala, Kepatihan, Banyuwangi
Jawa Pos
SAMBUNGAN
Sabtu 12 Juli 2014
R A D A R
Digelar Serentak di Jatim n BULOG... Sambungan dari Hal 35
Kata dia, sangat wajar jika beras menempati komoditas paling diburu dalam pelaksanaan operasi pasar. Sebab, merupakan barang kebutuhan paling pokok. Jangan heran jika beras seringkali ludes duluan dalam pelaksanaan. “Larisnya minyak goreng, gula pasir dan tepung sangat logis.
Sebab, menjelang hari raya, kebutuhan masyarakat terhadap dua jenis komuditas itu memang kian meningkat. Kebanyakan untuk keperluan membuat kue lebaran,” imbuh Arjun. Sekadar tahu, pelaksanaan operasi pasar di sejumlah pasar di Kabupaten Situbondo merupakan perintah dari Pemerintah Provinsi Jawa timur. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 38 kabupaten/
kota se-Jawa Timur. Untuk kepentingan ini Pemprov Jatim kemudian menugaskan Bulog Divre Jatim. Bulog Divre Jatim kemudian menugaskan Sub-Sub Divre se-Jatim termasuk Sub Divre Bondowoso yang wilayah kerjanya meliputi Situbondo dan Bondowoso. Di setiap kabupaten, operasi pasar minimal dilaksanakan di dua pasar. Di Situbondo dilaksanakan di Pasar Mangaran dan Panarukan. Ini berdasar
rekomendasi Disperindag. Operasi Pasar diharapkan akan membantu masyarakat dalam menyediakan sejumlah kebutuhan pokok pada bulan puasa dan menjelang Idul Fitri. Sehingga sejumlah kebutuhan pokok bisa dengan mudah didapatkan masyarakat. Akses beli konsumen menjadi meningkat. Langkah ini juga akan berdampak positif terhadap pengendalian inflasi. (pri/*/aif)
Satu Truk Bisa Untung Rp 12 Juta n HARGA... Sambungan dari Hal 35
Melon yang kualitasnya bagus tidak hanya dijual di Situbondo, tapi juga dikirim
ke luar kota. ”Kita kirim ke Pasar Induk Jakarta. Tapi karena panen melon di tempat lain juga banyak, harga jadi turun,” terang Gunawan, 24, penebas asal Desa Sumbersewu, Muncar.
Para pengepul melon kini boleh dikatakan mengalami k e r u g i a n . S eb a b, b i aya operasional yang dikeluarkan tak sebanding dengan hasil yang didapat. Pada panen
sebelumnya, satu truk Fuso berisi 3 ton melon bisa untung Rp 12 juta. ”Sekarang karena harga turun, hanya untung Rp 6 juta,” tambah Gunawan. (mg5/c1/aif )
Wali Murid Pilih Beli Kain Sendiri n JUDUL... Sambungan dari Hal 35
Pemandangan itu bertolak belakang dengan lima tahun silam. “Sekarang sekolah sudah pintar. Seragam dipaketkan dengan pendaftaran di sekolah. Jadi, yang beli di pasar hanya
satu dua,” beber Farida. Selain itu, imbuh Farida, penjual seragam dan perlengkapan sekolah, seperti tas, sepatu, kaus kaki, dan yang lain, sudah menjamur di toko-toko besar. Mereka menawarkan harga yang sangat bersaing. ”Seka-
rang baju-baju setelan banyak yang nggak jalan sampai numpuk-numpuk,” imbuhnya. Selain itu, para wali murid lebih memilih membeli kain ketimbang membeli seragam sekolah yang sudah jadi. Dengan menjahitkan sendiri, mere-
41
S I T U B O N D 0
ka bisa mengikuti tren seragam terbaru. “Misalnya kalau dulu kan seragam Pramuka tidak ada saku samping, kalau sekarang ada saku kotak samping seperti ini,” keluh Farida sambil menunjukkan seragam Pramuka yang masih menumpuk. (mg4/c1/aif)
SINERGI
Dua Orang Tewas Terlindas Xenia BONDOWOSO - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Tapen, tepatnya di depan SPBU Tapen, Kamis malam (10/7). Pengendara motor beat nopol P 4537 AC tewas seketika. Bermula dari motor beat yang dikendarainya membentur truk tebu yang ada di depannya. Lalu, kedua orang yang berboncengan beat jatuh dan terlindas mobil Xenia. Kedua korban yang berlainan jenis itu adalah M. Heru, 20, warga Desa Gading Sari Kecamatan Binakal, dan Afi, 19, warga Desa/Kecamatan Tegalampel. Kapolres AKBP Sabilul Alif melalui Kasatlantas AKP
Budi Handoko mengatakan korban yang mengendari beat datang dari arah Situbondo menuju ke Bondowoso. Namun, saat berada di depan SPBU Tapen, Beat terlihat menyalip mobil Xenia yang melaju ke arah Bondowoso. Ironisnya, saat menyalip Xenia, pada arah yang berlawanan muncul truk tebu. “Beat akhirnya membentur truk tebu,” katanya. Karena kaget, pengendara beat yang oleng ke arah kiri, langsung disambar oleh Xenia yang ada di depannya. “Kedua korban ini langsung dilindas Xenia,” katanya. Bahkan, keduanya tewas seketika. Saat itu juga, poli-
si langsung menghubungi petugas RSU untuk mengangkut jasad ke kamar mayat untuk diotopsi. Kapolres mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat mengendari motor. Apalagi, mengendarai motor di saat malam hari. “Lebih baik mengendarai motor dengan pelan daripada ngebut tetapi berakibat fatal,” katanya. Selain itu, mengendarai motor saat malam hari, harus lebih waspada dan hati-hati. Karena, kondis penglihatan tidak setajam saat siang hari.”Wajib untuk mengenakan helem dan selalu berhat-hati,” terangnya. (eko/sh/jpnn/aif )
Murni Kekhilafan Petugas PPS n KERTAS... Sambungan dari Hal 35
Ketua Panwaslu Situbondo Murtafik Badaludin Lopa mengatakan, berdasar pantauan Panwascam dan PPL seluruh Situbondo, kekhawatiran terjadi pengge-
lembungan surat suara di TPS 20 sudah diantisipasi. Nyatanya tidak terbukti. Kalau memang surat suara itu hilang karena dicuri, maka tidak mungkin surat suara itu bisa digunakan di TPS lain. Pasalnya, surat suara tersebut hilang dalam kondisi masih ko-
song atau belum ditandatangani ketua KPPS. “Tidak mungkin satu orang bisa memilih dua kali. Kalaupun mungkin, otomatis tidak sah karena tidak ada tanda tangan ketua KPPS setempat,” katanya. Dugaan hilangnya surat suara di TPS 20 Kelurahan Dawuhan mur-
ni kekhilafan KPPS saat menghitung dan memasukkan amplop berisi kertas suara. “Analisis saya itu murni kekhilafan petugas yang memasukkan amplop ke dalam kotak suara. Mungkin kelelahan, jadi bisa saja konsentrasinya lemah,” imbuhnya. (mg4/c1/aif)
Terjual sampai Surabaya dan Jakarta n BANYAK... Sambungan dari Hal 35
Ada beberapa tahap dalam membuat topeng. Pertama kertasnya direndam dengan air lalu ditempel ke cetakan topengnya. Setelah itu dipoles memakai lem kayu dan dikeringkan. Begitu kering, bagian wajah bisa diwarnai. Selanjutnya mewarnai pernakpernik lain, seperti anting dan telinga,” jelas Nur. Ibu dua anak itu begitu lihai
mencampur warna, sehingga menghasilkan warna-warna yang sangat lucu dan menarik. Saat ini Nur banyak menerima pesanan dari sekolah-sekolah untuk kesenian tari rengganis. Tidak hanya itu, Nur juga melayani pesanan topeng dari salah satu guru tari terkenal di Banyuwangi. Saking terkenalnya, jenis topeng yang dibuatnya terjual sampai Surabaya dan Jakarta. “Waktu dipakai lomba tari wayang di Jakarta, topeng ter-
sebut langsung dibeli jurinya. Akhirnya banyak permintaan dari situ,” kenang Nur. Sejak dua tahun ini Nur bekerja sendirian dalam menyelesaikan pesanan topengnya. Sebenarnya, dia sudah mengajari ilmu membuat topeng itu kepada keponakannya. Sayang, keponakan maupun anak-anaknya mengaku tidak telaten. “Bahkan anak saya sendiri kalau saya ajari tidak telaten,” imbuhnya. Pernah suatu ketika, rumah-
nya didatangi anak-anak sekolah untuk belajar membuat topeng. Namun, setelah diajari berkali-kali, tak satu pun ada yang bisa mengerjakan satu topeng. Nur terkadang mengaku kewalahan melayani banyaknya pesanan. Kalau sudah banjir pesanan, kadang bekerja sambil ngantuk-ngantuk sampai malam. ”Harga satu topeng bervariasi. Ada yang Rp 25 ribu per topeng hingga Rp 50 ribu,’’ tandas Nur. (c1/aif)
Ada yang Melihat Pondok dan Istirahat n MASJID... Sambungan dari Hal 36
Para peziarah biasanya langsung masuk ke areal asta untuk mengaji.
Selanjutnya, ada beberapa peziarah yang menyempatkan diri masuk ke arealpondokhanyasekadarmelihat suasana pondok pesantren yang santrinya tak lagi menyemut karena
tengah imtihan itu. Tetapi, usai mengaji di asta, para peziarah kebanyakan menyempatkan diri duduk-duduk di serambi Masjid Jamik Ibra-
himy. “Kebanyakan ke Asta dulu. Setelah itu ada yang melihat-lihat pondok dan istirahat di masjid. Setelah itu, mereka pulang,” pungkasnya. (rri/c1/aif)
Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Baru n DISPAR... Sambungan dari Hal 36
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Situbondo, Tulus Prijatmadji, kemarin (11/7). Secara khusus dirinya bersama staf dan kepala desa setempat telah meninjau langsung air terjun Telempong.
Ke depan, air terjun tersebut akan dijadikan destinasi wisata baru Kota Santri. Dia mengaku tidak akan sembarangan menentukan langkah. Pihaknya akan mendatangkan konsultan di bidang pariwisata. “Saya sudah siapkan konsultannya. Tinggal meninjau lokasi dan dikaji. Seperti apa hasilnya, kita akan tunggu,” jelasnya.
Mantan Kabag Pemerintahan Pemkab Situbondo itu mengatakan, pihaknya akan membuat papan nama dan penunjuk arah menuju air terjun Telempong. “Tahap awal pasang papan nama dan penunjuk arah dulu. Agar pengunjung tidak bingung menuju lokasi,” imbuhnya. Tulus menambahkan, air terjun Telempong memang sangat
berpotensi dijadikan destinasi pariwisata baru. Sebab, letak geografis dan akses yang mudah dianggap sangat menunjang. “Letaknya sangat mendukung untuk dikembangkan. Apalagi, air terjun ini juga milik desa setempat, bukan milik Perhutani atau taman nasional, jadi lebih mudah,” tandasnya. (mg4/c1/aif)
SETUJU: Sejumlah kios di pasar buah Karangketug, kemarin. Bangunan ini akan dibongkar dan dirubah menjadi pusat oleh-oleh khas kota Pasuruan.
ZUBAIDILLAH/RADAR BROMO/JPNN
Mulai Sosialisasikan Pembongkaran PASURUAN-Pemkot Pasuruan serius melakukan renovasi pasar buah Karangketug yang beroperasi bukan untuk peruntukannya. Setelah mewacanakan pembongkaran, pemkot langsung menyosialisasikan rencana itu ke sejumlah pemilik kios di pasar buah. Mereka pun diminta siap apabila rencana
pembongkaran direalisasikan. Dalam upayanya, Pemkot Pasuruan sudah mengumpulkan para pedagang di sana untuk diberikan pembinaan. Rencananya, para pedagang di pasar buah tersebut akan direlokasi ke pasar Kebonagung, setelah bangunan pasar burung Karangketug sudah berdiri.
Akan tetapi upaya pembinaan dan sosialisasi masih akan dilakukan lagi kepada para pedagang. Para pedagang direncanakan akan kembali mendapatkan pembinaan, agar mereka semakin memahami atas niatan pemkot membongkar pasar buah Karangketug. Hal itu diungkapkan Wali Kota
Pasuruan Hasani. Seperti yang pernah diberitakan, rencana pembongkaran pasar buah tersebut dijadwalkan setelah lebaran. Untuk itu, pemkot dalam waktu dekat terus berupaya melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada para pedagang di kios pasar buah. (lel/fun/jpnn/aif)
ARIF MASHUDI/RADAR BROMO/JPNN
DIBAKAR: Pemusnahan surat suara rusak di Kantor KPU Kabupaten Probolinggo, kemarin.
Surat Suara Rusak Dibakar KRAKSAAN-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo memusnahkan ratusan surat suara dan formulir yang rusak, kemarin (11/7). Langkah tersebut sesuai dengan Surat Edaran KPU Nomor 1224/ SJ/VII/2014, yang diterima sebelumnya. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo HM. Zubaidi mengatakan, surat-surat tersebut dimusnahkan guna menghindari kemungkinan terjadinya penyalahgunaan. Terutama, untuk formulir C berhologram. ”Kami termasuk beberapa daerah yang sudah mulai melakukan pemusnahan surat suara rusak dan formulir tidak terpakai,” katanya kepada Jawa Pos Radar Bromo saat ditemui kemarin. Zubaidi menjelaskan, surat suara rusak yang dimusnahkan sebanyak 159 lembar. Ditambah formulir model C PPWP sebanyak 321 lembar, formulir model C-1 PPWP sebanyak 321 lembar, lampiran model C-1 PPWP dan C-1
Plano. Berita acara pemusnahan ditandatangani langsung oleh KPU kabupaten, kepolisian, dan Panwaslu Kabupaten Probolinggo. “Sebenarnya, surat edaran KPU, pemusnahan diimbau dilakukan sebelum hari H atau tanggal 9 Juli 2014 kemarin. Tapi, karena kami fokus pelaksanaan pilpres, pemusnahan baru bisa dilakukan. Tapi, itu tidak menjadi persoalan. Asal, berita acara pemusnahan segara dikirim ke KPU pusat,” jelasnya. Adanya surat suara rusak dan surat formulir model C yang tidak terpakai, dikatakan Zubaidi, diketahui saat sortir dan pelipatan surat suara. Sedangkan, kelebihan surat form C karena adanya pengurangan jumlah TPS pilpres 1.913 lokasi, dibanding TPS pileg (pemilihan legislatif ) 2.300 lokasi. Sehingga, berdampak konsekuensi kelebihan pencetakan formulir model C PPWP, model C-1 PPWP, lampiran model C-1 PPWP, dan
lampiran C-1 Plano. ”Kami akan langsung kirim surat berita acara pemusnahan surat suara rusak dan formulir tidak terpakai,” tuturnya. Sementara itu, perbedaan hasil quick count yang ditampilkan sejumlah lembaga survei dikhawatirkan memicu terjadi gesekan di kalangan pendukung antarpasangan capres. Untuk menekan risiko itu, Kapolres Kota Probolinggo AKBP Iwan Setiawan mengimbau masing-masing pendukung untuk menahan diri menunggu hasil keputusan KPU, 22 Juli mendatang. Mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya ini juga melarang masing-masing pendukung melakukan konvoi atau pengumpulan massa. “Saya menyarankan untuk tidak melakukan konvoi atau pengumpulan massa di masing-masing pendukung. Khawatirnya jika dilakukan pengumpulan massa, maka rentan terjadi gesekan,” jelasnya.(mas/put/ aad/jpnn/aif)
80 Ribu TNKB Belum Didistribusikan ke Pemohon BANGIL–Tunggakan pelat nomor polisi atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) di Samsat Kabupaten Pasuruan kian membengkak. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 80 ribu TNKB belum bisa didistribusikan kepada pemohon. Pihak Samsat belum bisa memastikan pendistribusian itu kapan bisa direalisasikan. Sebab, sampai saat ini kekosongan material masih terjadi. Samsat pun masih menunggu pasokan dari pusat. Kanit Regident Polres Pasuruan Ipda A. Nasution mengaku belum memperoleh pasokan material dari pusat. “Kami belum bisa menjanjikan kapan bisa mendistribusikan TNKB itu kepada pemohon.
Sebab, sampai saat ini kami juga menunggu dari pusat,” ujarnya, kemarin (11/7). Menurut Nasution, kekosongan pelat nomor itu, terjadi sejak Juli 2013 lalu. Hingga saat ini, pihaknya memiliki tanggungan sebanyak 80.251 unit TNKB. Jumlah tersebut, hanya untuk TNKB kendaraan roda dua pelat hitam. Belum lagi, roda dua pelat merah sebanyak 946 unit. “Total untuk kendaraan roda dua, tanggungan kami mencapai 81.197 unit TNKB,” kata Nasution. Jumlah itu, belum ditambah dengan TNKB untuk kendaraan roda empat. Khusus untuk roda empat, jumlah tunggakan TNKB yang ditanggung Samsat Kabupaten Pasuruan mencapai
1.773 unit. Jumlah itu terbagi untuk pelat hitam sebanyak 751 unit. Sedangkan, pelat merah sebanyak 194 unit, dan sisanya tunggakan pada kendaraan pelat kuning. Denganbegitu,totaltanggungan yangkinidimilikiSamsatsetempat mencapai 82.024 unit. Pihak Samsat sendiri, sejauh ini belum bisa memastikan kapan tunggakan itu ditanggulangi. “Kami juga ingin secepatnya mendistribusikan ke pemohon. Tapi, belum bisa terlaksana karena stoknya masih kosong,” urainya. Kekosongan itu, tak hanya terjadi untuk TNKB. Lantaran tanggungan serupa, juga terjadi untuk buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB). (one/mie/jpnn/aif)
42 42
R A D A R
Jawa JawaPos Pos
B A N Y U W A N G I
Tema Osing,
DADAPAN INDAH REGENCY
Jual Karpet untuk Hotel
Kemasan Modern
APABILA Anda berpikir untuk memasang karpet sebagai pelapis lantai untuk menjaga hotel serta ruangan yang nyaman, itu merupakaan pilihan yang tepat. Kemudian, apabila Anda masih bingung dengan menentukan pilihan, di sini solusinya. Pemilihan karpet yang tepat bukan tugas yang tidak mudah. Karpet yang dipilih tidak hanya berdasarkan motif dan warna. Tetapi juga dapat dilihat dari segi lainnya seperti ketebalan, nilai artistik, bahan pembuatnya, dan bahkan harganya. Memasang karpet sebagai pelapis bisa menjadi salah satu pilihan. Beberapa keunggulan menggunakan karpet, yaitu kenyamanan dan kehangatan. Lantai karpet akan memberikan rasa lembut, dan Anda dapat berjalan di ruangan berlantai karpet tanpa menggunakan alas kaki. Pada musim yang dingin, karpet juga akan terasa lebih hangat dibandingkan keramik. Owner Griya Dadapan Indah Regency, Fafan Luika menjelaskan, pihaknya menjual karpet meteran dengan beberapa motif yang modern. Untuk harga sangat terjangkau, dengan bahan import sekelas hotel berbintang, karpet ini bisa dijadikan untuk berbagai keperluan. “Karpet ini kualitas import. Untuk pemesanan bisa menghubungi 081333565758,” jelas Fafan kemarin. (*/als) ISTIMEWA
LEZAT: Pempek, pindang tulang, dan otak-otak menu yang ditawarkan Waroeng Palembang.
Nikmatnya Kuliner Khas Kota Sriwijaya ISTIMEWA
HANGAT: Griya Dadapan Indah Regency menjual karpet berbahan import sekelas hotel berbintang.
WALLPAPER CENTER
Interior Manis dengan Wallpaper WALLPAPER adalah merupakan salah satu unsur interior untuk mempercantik rumah minimalis idaman Anda. Sangat cantik bila dipasang pada dinding ruang tamu, ruang kerja, maupun kamar pribadi Anda. Memang, keberadaan wallpaper saat ini menjadi salah satu pilihan populer dari pada sekedar mengecat tembok atau dinding rumah dengan satu atau dua warna. Wallpaper memiliki motif yang lebih variatif jika dibandingkan cat rumah. Untuk harga, wallpaper juga terbilang lebih murah daripada cat. Bila Anda sedang mencari wallpaper yang tepat untuk ruang tamu Anda, pastikan wallpaper yang Anda pilih sesuai dengan tema rumah. Salah satu yang banyak dicari saat ini adalah wallpaper ruang tamu minimalis. ISTIMEWA MODERN: Ruangan interior yang Tren ini seiring denbiasa menggunakan cat harus gan masih tingginya minat orang terhadap diganti dengan wallpaper. gaya rumah minimalis. Nah, Toko Wallpaper Center menyediakan ratusan koleksi desain wallpaper yang bisa menarik selera Anda. Pemilik Toko Wallpaper Center, Fendi mengatakan, penggunaan desain dinding dengan menggunakan wallpaper adalah sebuah pilihan ketika Anda merasa bosan dengan model cat. Selain terlihat manis saat dipasang ruangan, keberadaan wallpaper di ruangan Anda akan membuat lebih eksklusif. “Setiap hari buka pukul 08.00-20.00. Jadi mengapa Anda harus berpikir dua kali untuk merubah tampilan rumah Anda dengan wallpaper. Informasi hubungi Toko Wallpaper Center di Jalan Kepiting (Ruko Kepiting) 0818595320, 081330260897, 03334460171,” ujar Fendi. (*/als)
PUTRA JAYA FASTEC
BANYUWANGI - Ingin merasakan nikmatnya kuliner khas Kota Sriwijaya Palembang? Tidak usah jauh-jauh harus ke Sumatera Selatan. Sebab, “Waroeng Palembang” yang ada di Jalan Terusan Borobudur No. 9 Banyuwangi bisa mewakili rasa penasaran Anda terhadap makanan asli Palembang. Sudah lima bulan ini Waroeng Palembang menemani rasa penasaran masyarakat Banyuwangi, dengan berbagai macam menu makanan khas Palembang, seperti Pempek Kapal Selam, Pempek Adaan, Pempek kulit, Otak-otak, Pempek lenjer, Pempek Kari, Model, Te-
kwan, Pindang tulang, dll. Selain menu spesial ini, Waroeng Palembang juga menyediakan menu lain, yaitu ayam bakar, ayam goreng, mie ayam, nasi tempong dan ayam kampung pedas yang maknyus. Ada pula rawon, sop buntut, nasi pecel dan soto babat dll. “Untuk harga yang jelas sangat terjangkau mulai Rp 3.000/pcs, untuk minuman juga ada aneka jus buah, sop buah, es teler, es cincau, es dawet, es kacang merah dll, menunya sangat cocok buat acara buka puasa bersama di Waroeng Palembang. Dengan kapasitas 50 seat, Waroeng Palembang bisa
digunakan untuk berbagai acara. Seperti buka puasa bersama, arisan, rapat, ultah serta acara-acara lain. Fasilitas free wi-fi dan tempat parkir yang luas akan memberikan kenyamanan anda untuk menikmati santapan bersama keluarga. “Jadi tunggu apalagi, segera ke Waroeng Palembang atau pesan menu khas Palembang di 0333-8907919 atau 082301457139 ( melayani delivery order ). Jangan keliru alamat, dari kantor Pemkab Banyuwangi ke Barat skitar 600m, ada perempatan pertama masih terus kebarat, perempatan kedua ke barat lagi 50 meter,” katanya. (*/als)
TOHA/RaBa
RAMADAN BERKAH: Putra Jaya Fastec memberikan promo khusus setiap pembelian barang.
T-SHIRT produk KaOsing tidak hanya disukai orang dewasa. Kalangan remaja juga tidak kalah banyaknya yang membeli kaus khas Banyuwangi yang tersedia di outlet KaOsing, Jalan Ahmad Yani 93C (50 meter arah selatan kantor pemkab). ’’Meski mengangkat tema-tema budaya Banyuwangi, tapi desainnya sangat gaul, sehingga sangat cocok dengan selera anak muda,’’ ujar seorang pembeli muda yang mampir ke outlet KaOsing kemarin malam. Bahkan, tidak hanya orang dewasa dan remaja. Anak-anak juga banyak minta diantar orang tuanya berbelanja kaus di outlet yang terletak persis di depan kantor Pengadilan Agama itu. Mereka memburu desain terbaru yang lagi booming di Bumi Blambangan. Yakni, desain Banyuwangi Kota Penyu. Desain yang dijual satu
paket dengan celana pendek tersebut menampilkan gambar empat penyu. Desain tergres itu dicetak di atas kain kaus yang senafas dengan usia anak-anak. Berwarna abu-abu kombinasi merah keungu-unguan. Pokoknya sangat anak-anak banget deh,’’ ujar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Masih banyak koleksi desain yang baru dirilis tim kreatif KaOsing. Juga tersedia banyak warna. Pokoknya tinggal pilih sesuai selera. Khusus menjelang Lebaran yang kurang beberapa hari, tim kreatif KaOsing juga sedang mencetak kaus spesial edisi Lebaran. ’’Tapi masih tetap mengangkat tema Osing. Meski begitu, yang memakai tidak akan minder. Sebaliknya aka bangga mengenakan kaus bertema Osing tapi dikemas dalam desain modern,’’ pungkas Tasya. (*)
BERKELAS: Pengunjung sedang melihat koleksi busana Finn Butik di Ruko belakang Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. ISTIMEWA
CARI KESUKAAN: Seorang remaja putri sedang memilih sejumlah desain kaus KaOsing.
TOHA/RaBa
Modis dengan Busana Finn Butik FINN Boutique memiliki berbagai model tas, baju, aksesoris, pernak-pernik, dompet dan sebagainya yang memiliki banyak motif. Bukan itu saja, semua model baju-baju selalu update dan modern yang disesuaikan dengan motif kain sehinga terlihat modis dan cantik. Memilih pergi ke Finn Boutique untuk kebutuhan lebaran
ada alasannya. Seperti memiliki model-model terbaru dengan desain yang bagus, fashion trend yang selalu update, pelayanan ramah dan profesional, memiliki pengalaman di bidang fashion sehingga sangat terpercaya. “Kami hadir di Banyuwangi untuk menyediakan kebutuhan fashion yang modern,”
kata Owner Finn Boutique, Fifin Natasha. Fifin menambahkan, tokonya menyediakan aneka aksesoris jilbab, sandal pesta, sandal santai, tas koper, kacamata. Juga tersedia body shop import dari Singapura bisa didapatkan di Finn Boutique, seperti merk Boss, Bulgari, Pollo, Lakuste dan CH. (*/als)
Jual Aneka Timbangan Digital PUTRA Jaya Fastec juga menyediakan berbagai macam alat timbang untuk berbagai keperluan. Ada yang berfungsi untuk penimbangan badan, kue, ikan dan berbagai keperluan lainnya. Berbagai merk timbangan yang ada di Fastec ini adalah semuanya memakai sistem digital. Manager Putra Jaya Fastec, Andi mengatakan, sebagai pusat penjualan berbagai macam peralatan hardware alat teknik, bangunan, Putra Jaya hadir memberikan kelengkapan untuk berbagai keperluan tersebut. Untuk kualitas barang tidak usah diragukan. Sebab, bahan-bahan yang digunakan berbeda dari yang ada di toko lain. Misalnya, kunci pas atau obeng yang berkualitas. Sebab, dalam satu waktu, kunci yang kurang bagus bisa bikin baut slek atau dol. Crossman ini kunci berkualitas juga tidak mudah berkarat. Itu lantaran beberapa kunci dibuat dengan bahan chrome vandilum. “Begitu juga peralatan lainyang dijual di Putra Jaya Fastec dibuat dari bahan pilihan,” ujarnya. Andi menambahkan, selama bulan Ramadan ini, Putra Jaya Fastec memberikan promo menarik bagi anda yang ingin mencari kebutuhannya di sini. Di mana, setiap pembelian Rp 500 ribu hingga Rp 1 Juta akan mendapatkan hadiah yang variasi. “Tentunya kesempatan ini sangat terbatas, hanya di bulan Ramadan. Kami berani memberikan jaminan harga dan kualitas dapat diandalkan,” cetusnya. Informasi Jl Yos Sudarso No. 17 telepon 0333413928. (*/als)
Sabtu 12 Juli 2014
LENGKAP: Pengunjung memilih produk Cressida di KDS Genteng.
Sedapnya Bakar Ikan di Warung Nelayan BAGI Anda pecinta kuliner ikan bakar, cobalah mampir ke warung Nelayan Ikan Bakar. Andalan warung ini adalah ikan bakar sambal khas ala nelayan. Rasa manis dari ikan segar dipadu dengan pedasnya sambal khas ala nelayan, dijamin membuat lidah Anda menggelinjang. Di warung ini, Anda bisa memilih langsung aneka ikan laut segar. Yang menambah rasa dan aroma, ikan dibakar dengan cara yang benar setelah itu, ikan diolesi bumbu racikan khas nelayan ikan bakar. Sangat menggugah selera tentunya. Ciri khas ikan bakar ini adalah pada saat pembakaran,
tidak terlalu lama dibakar, tidak gosong namun ikan tetap masak hingga ke dalam dagingnya. Rasa dan aroma khas ikan nelayan juga sangat terasa pada saat Anda mencicipinya. Sambalnya terasa sedap karena dibuat dengan menggunakan bumbu tradisional khas ikan bakar. Rasa pedas bercapur manisnya daging ikan sangat terasa ketika Anda mencicipinya. Apalagi suasana warung nelayan berada di pinggir Pantai Watu Dodol akan menambah nikmatnya makan bersama keluarga, teman maupun mitra. Untuk reservasi tempat bisa menghubungi 0333511123. (*/als)
EKO/RaBa
Cressida Pesta Diskon Hanya di KDS GENTENG – Lebaran yang kurang beberapa hari ini tak ada salahnya untuk datang di pusat pembelanjaan yang ada di Kota Genteng. Tempat pembelanjaan yang tepat tersebut tak lain hanya KDS Dept. Store Genteng yang selalu lengkap dengan koleksi pakaian dan celana untuk semua usia. Mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Dan, kini telah hadir kaus Cressida, Fit-U dan Damor juga memberikan banyak penawaran discount menarik dari 20% hingga 50%. Selain itu kaus Cressida juga semakin banyak koleksi terbarunya. Untuk itu segera datang leng-
kapi koleksi Cressida hanya di KDS Genteng. Penawaran discount Cressida hanya ada di KDS Departement Store Genteng. Merk Cressida juga menyediakan bermacam pilihan menarik sesuai dengan keinginan dan tren saat ini termasuk kaos bertema Piala Dunia 2014. Dan, yang menarik lagi merk Cressida juga mempunyai bermacam produk berkualitas seperti kuas berkrah, kaus oblong, kemeja, baju koko, kemeja wanita dengan model yang pastinya cocok untuk dimiliki. Selain itu, Cressida juga menyediakan pakaian untuk
anak-anak dengan berbagai model yang semakin menarik dan pastinya model pakian anak Cressida juga bercorak pas untuk usia anak-anak. Bukan hanya produk pakian yang di sediakan merk Cressida tapi juga menyediakan produk seperti tas, ikat pinggang, topi, serta celana dalam pria. Makanya, untuk menyambut Lebaran pastikan dengan Cressida yang semakin lengkap dengan koleksi dan modelnya. Dan, semua produk Cressida bisa didapatkan hanya di KDS Departement Store Jl. Diponegoro No. 10 Genteng Banyuwangi denga berpesta discount. (*/als)
ISTIMEWA
EKSOTIK: Nuansa pantai Selat Bali menjadi view indah yang ada di Warung Nelayan Watu Dodol.
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Sabtu 12 Juli 2014
H A L A M A N
KPU Belum Rilis Hasil Pilpres ■ REKAP...
Sambungan dari Hal 33
Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengatakan, tahap penghitungan suara Pilpres 2014 masih berada di tingkat PPS hingga tiga hari pasca coblosan atau sampai hari ini (12/7). Namun, berdasar laporan yang dia terima, nyaris seluruh PPS di Bumi Blambangan telah merampungkan proses rekapitulasi suara kemarin (11/7). Menurut Syamsul, proses rekapitulasi suara di tingkat PPS se-Banyuwangi berjalan lancar. Sampai kemarin, imbuhnya, tidak ada laporan keberatan dari para saksi, baik saksi yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) maupun saksi yang bertugas di PPS. “Sejauh ini tidak ada laporan keberatan saksi,” ujarnya dikonfirmasi di kantor KPU, Jalan Agus Salim, Banyuwangi, kemarin. Ditanya terkait perbedaan hasil quick count pendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, pria yang juga mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi itu menegaskan, itu merupakan hak masing-masing tim. Yang pasti, imbuh Syamsul, KPU belum merilis hasil penghitungan suara secara resmi. Syamsul menambahkan, KPU baru akan memberikan rilis resmi hasil penghitungan suara secara resmi setelah proses rekapitulasi manual tingkat KPU kabupaten tuntas. “Sekali lagi kami tegaskan, sampai saat ini
Kecamatan Muncar Prabowo-Hatta : 28.082 JKW-JK : 43.131 Tidak sah : 294 Kecamatan Cluring Prabowo-Hatta : 15.360 JKW-JK : 26.623 Tidak sah : 196 Kecamatan Gambiran Prabowo-Hatta : 12.331 JKW-JK : 22.584 Tidak sah : 178 Kecamatan Srono Prabowo-Hatta : 20.217 JKW-JK : 30.658 Tidak sah : 250 Kecamatan Genteng Prabowo-Hatta : 20.043 JKW-JK : 27.793 Tidak sah : 279
(kemarin) KPU belum mengeluarkan rilis hasil rekapitulasi suara,” tegasnya. Lebih jauh dikatakan, sesuai undang-undang (UU), hasil rekapitulasi suara yang sah secara hukum dan dapat menjadi rujukan adalah hasil rekapitulasi suara manual KPU. “Sebab, sesuai aturan, satu-satunya in-
Kecamatan Glenmore Prabowo-Hatta : 19.711 JKW-JK : 20.102 Tidak sah : 267 Kecamatan Kalibaru Prabowo-Hatta : 14.155 JKW-JK : 21.276 Tidak sah : 273 Kecamatan Singojuruh Prabowo-Hatta : 12.028 JKW-JK : 15.428 Tidak sah : 168 Kecamatan Rogojampi Prabowo-Hatta : 22.595 JKW-JK : 33.293 Tidak sah : 344 Kecamatan Kabat Prabowo-Hatta : 17.972 JKW-JK : 21.318 Tidak sah : 286 Kecamatan Glagah Prabowo-Hatta : 7.580 JKW-JK : 13.461 Tidak sah : 197 Kecamatan Banyuwangi Prabowo-Hatta : 28.017 JKW-JK : 33.293 Tidak sah : 542 Kecamatan Giri Prabowo-Hatta : 7.479 JKW-JK : 10.252 Tidak sah : 93
Kecamatan Wongsorejo Prabowo-Hatta : 17.144 JKW-JK : 20.092 Tidak sah : 193 Kecamatan Songgon Prabowo-Hatta : 10.456 JKW-JK : 19.480 Tidak sah : 273 Kecamatan Sempu Prabowo-Hatta : 15.974 JKW-JK : 25.364 Tidak sah : 231 Kecamatan Kalipuro Prabowo-Hatta : 16.853 JKW-JK : 25.557 Tidak sah : 343 Kecamatan Siliragung Prabowo-Hatta : 10.330 JKW-JK : 16.716 Tidak sah : 44 Kecamatan Tegalsari Prabowo-Hatta : 9.355 JKW-JK : 18.143 Tidak sah : 156 Kecamatan Licin Prabowo-Hatta : 5.880 JKW-JK : 9.576 Tidak sah : 175 JUMLAH TOTAL Prabowo-Hatta : 365.225 JKW-JK : 539.738 Tidak sah : 5.208
BERBAGAI SUMBER: DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER
stitusi yang diberi kewenangan melaksanakan pemilu adalah KPU,” pungkasnya. Sementara itu, seruan damai dan saling menahan diri juga disampaikan para khotib salat Jumat siang kemarin. Seperti yang disampaikan khotib Masjid Rohmat, Kecamatan Genteng, kemarin.
Dalam khotbah Jumat tersebut disampaikan, masyarakat diminta saling menahan diri menyikapi hasil pilpres. Apalagi, pilpres saat ini berlangsung dalam suasana puasa Ramadan. Diharapkan, kita semua bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadan yang penuh berkah tahun depan. (sgt/c1/bay)
Ditransfer ke Rekening MER-C Internasional ■ 30 MENIT...
Sambungan dari Hal 33
Aksi solidaritas ini kami lakukan untuk mewujudkan dukungan terhadap rakyat Palestina sekaligus mengajak rakyat Banyuwangi peduli kasus ini,” ujar Bupati Anas. Anas mengatakan, berdasar kacamata dirinya, negara-negara adidaya memberlakukan standar ganda terhadap apa yang terjadi di Palestina. Dia mencontohkan, ketika di tempat lain terjadi pelanggaran HAM, aksi internasional langsung dilakukan. “Namun ketika terjadi di Palestina, tidak ada langkah cepat yang dilakukan sehingga timbul puluhan korban jiwa, termasuk anak-anak,” cetusnya. Karena itu, selain bertujuan mengajak rakyat Banyuwangi peduli terhadap rakyat Palestina, aksi solidaritas kemarin juga dilakukan sebagai bentuk dukungan
kepada calon presiden terpilih agar menggalang dukungan internasional dan dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membela rakyat Palestina. “Dan dalam jangka pendek, kami berharap segera ada upaya penghentian serangan Israel ke Palestina di jalur Gaza,” harapnya. Sementara itu, saat mengikuti aksi simpatik tersebut, putra Bupati Anas sempat menitikkan air mata. Bocah kecil itu terlihat beberapa kali memeluk ibunya seraya berusaha mengusap air matanya. Bahkan, sejurus kemudian, sang putra bupati memasukkan amplop ke dalam kardus yang digunakan untuk menggalang dana dari para pengguna jalan. Sekadar tahu, sebelum menggalang dana dari masyarakat, penggalangan dana serupa telah terlebih dahulu dilakukan oleh
Bupati Anas bersama internal pegawai Pemkab Banyuwangi. Total dana yang terkumpul dari para PNS dan penggalangan dana masyarakat tersebut terkumpul dana Rp 42,7 juta dalam tempo sekitar setengah jam.
Anas menambahkan, hasil penggalangan dana tersebut akan langsung ditransfer ke rekening internasional peduli Palestina di antaranya MER-C Internasional dan Darul Quran Palestina. (sgt/c1/afi)
Kekerasan Harus Segera Diakhiri ■ CALON...
Sambungan dari Hal 33
Kekerasan yang terjadi harus segera diakhiri. Dia berharap, semua pihak segera memberikan dukungan kepada warga Gaza yang sedang ditindas. Arif mengatakan, di momen bulan Ramadan ini masyarakat harus lebih peka dengan pen-
deritaan yang dialami warga Gaza. ”Semoga saja di bulan Puasa ini kita lebih memiliki kepekaan,” imbuhnya. Sementara itu, uang yang terkumpul dari hasil penggalangan dana itu akan diserahkan kepada warga Gaza. Dana itu akan disalurkan melalui rekening donasi Indonesia untuk Palestina. (mg3/c1/bay)
Jaksa dan Bulog Kompak Tutup Mulut ■ KEJARI...
Sambungan dari Hal 33
Sampel tersebut diambil secara acak dari beberapa karung yang tersimpan di gudang tersebut. Sayang, maksud dan tujuan pengambilan sampel beras itu belum jelas. Sebab, petugas Kejaksaan dan Bulog yang ada di lokasi kompak bungkam saat ditanya sejumlah wartawan. Namun, salah seorang petugas
Kejaksaan Tinggi, Hisyam menuturkan, pengambilan beras itu hanya untuk mendapatkan sampel. “Keterangan lebih banyaknya nanti di kantor. Kami sejauh ini masih mengumpulkan sampel dan data,” ujar Hisyam sambil berlalu dari kerumunan wartawan. Tidak hanya petugas kejaksaan yang memilih menutup mulut terkait kunjungannya ke gudang Bulog tersebut, petugas Bulog di
gudang Ketapang juga enggan memberikan komentar terkait kedatangan tim Kejari dan Kejati Jatim itu. “Nanti saja sama-sama. Saya juga kaget, tiba-tiba ada petugas datang ke sini tadi,” ujar salah satu pegawai gudang Bulog Ketapang. Namun, sejumlah informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, kehadiran pihak kejaksaan ke gudang Bulog dalam rangka pengumpulan data
dan penyidikan. Salah satu fokus yang diamati petugas Adhyaksa itu adalah beras untuk rakyat miskin (raskin) tahun 2013 yang diduga masih tersimpan di dalam gudang. Petugas gabungan Kejati Jatim dan Kejari Banyuwangi mengambil sampel beras di dalam gudang. Kemudian, sampel beras itu ditaruh dalam kantong khusus berlogo kejaksaan. Sidak mendadak itu dikawal aparat kepolisian. (nic/c1/bay)
Punya Pemasok Khusus Kulit Kambing dan Sapi ■ PRODUKSI...
Sambungan dari Hal 33
Kini usahanya diwariskan kepada anak sulungnya, Nur Hakim. Usaha kerajinan musik pengiring hadrah dan kuntulan milik Sholeh itu mulai dirintis tahun 1950-an. Usaha tersebut juga sudah beberapa kali jatuh-bangun. “Yang paling parah adalah tahun 1960-an, masa PKI bergejolak di Indonesia, khususnya di Banyuwangi. Partai Komunis membatasi kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan saat itu. Apalagi, kebudayaan yang sarat dengan nilai agama Islam, seperti hadrah dan kuntulan. Saat itu ayah saya menghentikan sementara produksi alat kuntulan dan kesenian yang dijalaninya,” kenang Nur Hakim. Begitu memasuki era Orde Baru, Sholeh perlahan merintis kembali usaha kerajinan yang dijalaninya. Akhirnya, usahanya sempat mengalami masa emas pada era 1980-an. Saat itu seni hadrah dan kuntulan mulai diperagakan kalangan perempuan. Padahal sebelumnya, tarian kuntulan biasanya hanya diperagakan kaum lelaki. Usaha kerajinan alat musik rebana itu tidak memiliki karyawan. Seluruh proses dari awal hingga akhir dikerjakan sendiri oleh bapak-anak M. Sholeh dan Nur Hakim. Setelah Sholeh meninggal dunia setahun lalu, Nur Hakim mengaku kerepotan mengurus usaha kerajinan terse-
HAND MADE: Nur Hakim di tempat pembuatan frame rebana berbahan kayu mahoni dan kayu nangka gelondongan.
CHIEN JULLIEN/RABA
but. “Dari awal berdiri, usaha kerajinan kami tidak menggunakan karyawan, karena mengunggulkan kualitas,” jelas Nur Hakim. Selama ini usaha pembuatan alat musik tersebut tidak kesulitan bahan baku. Mereka sudah memiliki langganan kulit kambing dan kulit sapi di Kecamatan Genteng. Mereka yang selalu memasok. Begitu juga dengan kayu frame rebana, mereka sudah menggandeng pengusaha kayu gelondongan di Kecamatan Genteng. Kayu yang digunakan adalah kayu mahoni dan kayu nangka. “Dulu, kami pernah menggunakan kayu trembesi dan kayu sawo. Namun, karena sekarang kayu tersebut susah dicari, kami beralih menggunakan kayu mahoni dan nangka,” jelas Nur Hakim. Bukan tanpa pertimbangan dia memilih kayu mahoni dan kayu nangka untuk frame
43
S A M B U N G A N
rebana. Dua jenis kayu tersebut ternyata memiliki kepadatan yang baik. Selain itu, serat kayunya besar, sehingga kualitas suara yang dihasilkan baik. Yang menarik, rebana made in Singojuruh sudah dikenal di penjuru Nusantara. Konsumen yang memesan rebana tak hanya berasal dari Banyuwangi dan sekitarnya. Ternyata, pemesan rebana made in Kedungliwung itu juga datang dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dari luar negeri. Terbaru, pemesan rebana made ini Kedungliwung adalah warga Malaysia. Sejauh ini, per bulan produsen rebana itu sedikitnya menerima order tiga set alat musik. Satu set alat musik tersebut biasanya terdiri atas sembilan rebana, tiga jidor, dua kendang, satu pasang gong, dan satu pasang kethuk. (c1/bay)
Periksa Izin Berdagang Kembang Api ■ OBOK-OBOK...
Sambungan dari Hal 33
Razia petasan oleh kepolisian itu menyebabkan sejumlah pedagang kelabakan. Di Pasar Banyuwangi polisi menemukan dua boks petasan. Selain tidak memiliki izin resmi dari kepolisian, petasan seibu jari itu ternyata memiliki daya ledak cukup kuat. Usai mengobok-obok lapak pedagang petasan di Pasar Banyuwangi, polisi menuju Pasar Sobo. Seperti di Pasar Banyuwangi, kali ini polisi menemukan delapan
dus petasan tidak berizin. Polisi pun langsung mengamankan petasan-petasan tersebut. Kanitsabhara Polsek Banyuwangi, Ipda Gusti Putra Wiguna mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya menciptakan suasana kondusif, terutama saat Ramadan. Selain memeriksa dan menggeledah sejumlah tempat penjual petasan, petugas juga memeriksa izin yang dimiliki penjual kembang api. Ipda Wiguna menerangkan, banyak pedagang kembang api dan petasan berbagai ukuran di Banyuwangi. Menurutnya, petasan me-
mang lebih berbahaya daripada kembang api. Berdasar ciri-cirinya, kembang api cenderung menonjolkan keindahan warna dan ledakan di langit. Sementara itu, petasan meledak tidak jauh dari permukaan tanah. “Kalau terlalu kuat, maka bisa menimbulkan kerawanan dan mencederai penggunanya,” imbuhnya. Semua petasan yang disita tersebut langsung diamankan di Polsek Banyuwangi. Petugas berencana terus menggelar kegiatan tersebut hingga Idul Fitri. (nic/c1/bay)
Besi Penyangga Crane Bagian Depan Bengkok ■ CRANE...
Sambungan dari Hal 33
Poniman mengatakan, tertundanya evakuasi itu karena beberapa bagian alat berat itu mengalami kerusakan. Seperti besi penyangga di bagian depan ternyata bengkok. ”Beberapa bagian juga harus dilas tadi (kemarin, Red),” tambah Poniman. Akhirnya crane tersebut selesai diperbaiki tadi malam. Rencananya, alat berat itu akan diseberangkan ke Gilimanuk pukul 22.00 tadi malam. ”Pukul 22.00 nanti langsung kita naikkan ke kapal Trans Jawa,” imbuh Poniman tadi malam. Jika tidak ada hambatan, crane tersebut akan langsung digunakan mengangkat truk-truk yang terendam pagi ini. ”Kami berharap tidak ada lagi hambatan, sehingga pe-
kerjaan kami cepat selesai,” pungkas mantan perwira kapal itu. Seperti diberitakan sebelumnya, LCT Pancar Indah karam di selat Bali Rabu malam pekan lalu (2/7). Karamnya kapal milik PT. Makmur Bersama itu terjadi pada pukul 22.15 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, karamnya kapal pengangkut barang itu menimbulkan kerugian cukup banyak. Selain mengakibatkan kapal rusak, belasan truk besar dan muatannya yang diduga bernilai ratusan juta rupiah juga rusak. Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Ketapang pukul 21.00 WIB dengan tujuan Pelabuhan Gilimanuk. Dalam pelayaran itu, kapal tersebut mengangkut 26 penumpang dan 9 anak buah kapal (ABK). Ketika posisi kapal 150 meter
mendekati Pelabuhan Gilimanuk, kapal tersebut miring 15 derajat. Peristiwa tersebut terjadi pukul 22.15 WIB. Kemudian, kapal itu berangsur-angsur terendam dan karam kemiringan 30 derajat. Meski demikian, kapal tersebut tidak tenggelam seluruhnya. Sebab, kedalaman laut di lokasi kejadian hanya beberapa meter. Pada kemiringan tersebut, lunas kapal sudah menyentuh dasar laut. Manager Operasional pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto mengatakan, dalam manives LCT Pancar Indah tercatat muatan kapal itu berupa16 unit truk. Jenisnya terdiri atas 11 truk Fuso, lima truk besar sejenis tronton. Selain truk, manives juga mencatat kapal itu mengangkut lima unit motor. (mg3/c1/bay)
Ortu Wajib Awasi Anak ■ DAMBAKAN...
Sambungan dari Hal 33
Namun, tidak mudah mendidik generasi muda saat ini. Modernisasi memaksa orang tua harus ikut mengawasi perkembangan anak lebih ketat. “Orang tua juga harus menjaga anak dengan ka-
sih sayang, tidak selalu dengan materi,” ujar penggemar pisang goreng itu. Ketika tugasnya mendidik tuntas, Heru menyatakan ingin kembali menggeluti dunia peternakan. ‘’Saya ingin kembali melanjutkan usaha dahulu, yaitu beternak ayam,” ujar lelaki gibol (gila bola) fans klub Barcelona itu. (mg1/c1/bay)
Gunakan Daya 10.000 Watt ■ LAMPU... Sambungan dari Hal 34
“Jika menggunakan tiang beton bisa lebih praktis. Perawatannya juga lebih mudah,” kata Cipto. Cipto menjelaskan, satu tiang beton dapat menyangga empat tanaman buah naga. Jika tanaman buah naga sudah melebihi tiang penyangga biasanya akan dipotong. Hal tersebut dilakukan agar
menghasilkan cabang yang rata. Cipto mengatakan, dia memberi lampu penerangan pada tanaman buah naga atas saran temannya. Tujuannya, agar lebih cepat berbuah dan masih bisa berbuah pada bulan Juni hingga Agustus. Setelah lampu penerangan dipasang di atas tanaman buah naga, memang terbukti lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman yang tidak
diberi penerang. “Diperlukan ratusan lampu penerangan dengan daya 10.000 watt untuk lahan seluas 7.500 meter persegi,” tambahnya. Buah naga bisa dipanen setelah berusia delapan sampai sembilan bulan. Hasil panen dapat mencapai 24 ton pada tahun pertama dan dapat meningkat lagi pada tahun-tahun berikutnya. (mg7/c1/afi)
Izin Warga untuk Objek Wisata ■ TAMBANG...
Sambungan dari Hal 44
Seperti pernah diberitakan sebelumnya (23/05), penambangan pasir di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, diprotes warga. Warga mendatangi lokasi penambangan pasir dan minta galian C itu ditutup karena tidak berizin. Selain itu, warga juga merasa ditipu karena pihak pengelola menyebut tempat itu akan dijadikan objek
wisata. “Katanya akan dibuat tempat wisata, tapi kok dijadikan penambangan pasir,” cetus koordinator warga, Slamet. Saat warga mendatangi lokasi tambang pasir, juga ada Ripai, kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi; Camat Muncar Nuril Falah; dan Kepala Desa Sumberberas, Nanik. “IUP (Izin Usaha Penambangan) memang belum ada,” cetus Ripai saat itu. (azi/ c1/abi)
SMK Swasta Bermunculan, SMA Swasta Waswas BANYUWANGI - Semakin banyaknya sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di beberapa kecamatan di Banyuwangi ternyata membuat beberapa SMA swasta kekurangan pagu. SMA PGRI Giri yang selama ini menjadi tujuan pelajar yang tidak tertampung di sekolah negeri, dua tahun terakhir mengalami kekurangan murid selama. Kepala SMA PGRI Giri, Samuji mengakui, hanya satu rombongan belajar (rombel) yang terisi di sekolahnya tahun lalu. Padahal, setiap tahun tersedia tiga rombel. Bahkan, tahun ini sampai hari Jumat kemarin (11/7) baru satu kelas yang penuh. Oleh karena itu, SMA PGRI 1 Giri berniat membuka pendaftaran sampai akhir bulan. Menurut Samuji, kemungkinan semakin berkurangnya siswa yang mendaftar ke sekolahnya karena sebagian besar siswa mendaftar ke SMK swasta. Paradigma pemikiran orang tua yang mengharapkan anaknya dapat bekerja setelah lulus sekolah membuat SMK menjadi tujuan.
Menurut Samuji, dirinya sudah berusaha melakukan promosi. Bahkan, sebelum PPDB di beberapa SMA negeri dibuka, dirinya sudah membagikan brosur dan mengunjungi SMP untuk memperkenalkan sekolahnya. “Salah satu faktor yang membuat pendaftar di sekolah ini mulai berkurang adalah banyaknya SMK swasta di tingkat kecamatan,” jelas Samuji. Selain itu, menurut Samuji, sekolahnya dikepung beberapa sekolah negeri yang memiliki daya tampung dan kualitas yang berbeda. Hal itu juga menurutnya membuat sekolahnya sulit bersaing di wilayah tersebut. Ketika ditanya mengenai sistem PPDB sekolah negeri saat ini, Samuji berpendapat bahwa sistem saat ini sudah baik. Namun, saat ini Samuji mengalami kesulitan. Dulu dirinya bisa mengawasi sekolah-sekolah negeri untuk mencari murid yang tidak diterima dan diarahkan ke sekolahnya. Namun, dengan sistem online sekarang, susah mengetahui siswa yang tidak mendapat sekolah.
Sementara itu, di SMK PGRI 1 Giri, jumlah pagu yang disediakan sudah nyaris terpenuhi semua. Dari lima jurusan yang ada hanya tersisa sekitar 15 kursi yang belum terpenuhi. Ketua PPDB SMK PGRI 1 Giri, Eko Listiwikonon mengatakan, jurusan yang masih belum penuh adalah jurusan yang kurang diminati. Namun untuk jurusan seperti akuntansi dan administrasi perkantoran, pagunya sudah penuh pada awal pendaftaran. Saat ditanya mengenai grafik jumlah pendaftar pada tiap tahunnya. Eko menjawab bahwa tren setiap tahunnya mengalami penurunan. “ Dibanding tahun 2012 yang menjaring 900 pendaftar, tahun ini kita hanya menjaring 450 pendaftar dengan 360 yang mendaftar ulang,” jelas Eko. Menurutnya penurunan tren ini terjadi karena banyaknya SMK Swasta yang baru dan membuka jurusan-jurusan favorit. Hal itu membuat para pendaftar yang tidak masuk di sekolahnya berpindah ke sekolah lain. (mg1/ c1/bay)
44
RADAR GENTENG R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 12 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
Tambang Pasir Sumberberas Beroperasi Lagi Satpol PP Sebut Izin Turun, BPPT Membantah
NGERUK LAGI: Penambangan pasir di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, kembali beroperasi setelah izin dari BPPT turun.
ABDUL AZIZ/RABA
Peminat Mobil Bekas Menurun Diperkirakan Menurun Hingga Lebaran GENTENG - Meski tren pembelian kendaraan bermotor di masyarakat meningkat, tapi itu tidak dirasakan para pedagang mobil bekas yang tergabung dalam Asosiasi Persatuan Jual Beli Mobil (APJM) di Kota Genteng. Data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, peminat mobil bekas akhir-akhir ini menurun. Masyarakat lebih senang membeli mobil baru. “Ramadan kali ini penjualan menurun,” cetus Sekretaris APJM Genteng, Suci Nike, 34. Menurut Suci, Ramadan lalu mobil bekas yang terjual mencapai 100
unit. Tetapi, Ramadan kali ini berkurang jauh. “Selama Ramadan ini baru terjual 13 unit,” ungkapnya. Turunnya gairah pasar mobil bekas itu, terang dia, ada beberapa sebab. Salah satunya showroom mobil semakin banyak dan anggota APJM banyak yang menjual sendiri. “Beberapa anggota sekarang memilih keliling kepada pembeli,” katanya. Salah satu anggota APJM Genteng, Suroso, 52, mengatakan kondisi pasar yang sepi ini sulit dipulihkan dalam waktu dekat. Sampai menjelang Lebaran diperkirakan akan tetap buruk. “Kita berharap membaik, tapi sepertinya akan tetap lesu,” keluhnya. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/RABA
MANDEK: Deretan mobil bekas di APJM Genteng selama Ramadan ini sepi peminat.
MUNCAR - Meski sempat diprotes warga dan berhenti beroperasi, tambang pasir milik Bagus di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, akhirnya kembali beroperasi. Pihak pengelola mengklaim izin dari Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Banyuwangi telah turun. Dengan modal izin dari BPPT itu, aktivitas di lokasi penambangan pasir kembali dilakukan. Sejumlah alat berat kemarin kembali mengeruk pasir. Sejumlah truk pengangkut pasir juga mulai lalu-lalang mengangkut pasir dari lokasi penambangan di tepi jalan raya tersebut. “Izin sudah turun seminggu lalu,” cetus Kepala Seksi (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai. Lantaran izin sudah turun, Rifai mengaku bisa memahami jika aktivitas di lokasi penambangan pasir tersebut kembali berlanjut. Dia yakin warga tidak akan ada yang protes. “Mau protes bagaimana wong izinnya sekarang sudah turun,” katanya. Sementara itu, Kepala BPPT Kabupaten Banyuwangi Abdul Kadir saat dikonfirmasi mengatakan bahwa izin penambangan pasir di Desa Sumberberas yang turun baru izin eksplorasi. “Yang kita turunkan izin eksplorasi, bukan izin eksploitasi,” ungkapnya. Menurut Kadir, izin eksplorasi yang di turun itu adalah izin penelitian oleh konsultan. Penelitian itu mengkaji kandungan pasir, pasir yang bisa diambil, dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). “Izin eksplorasi itu tidak bisa dijadikan dasar mengeruk pasir,” katanya. Kadir menyebut, hasil penelitian dan kajian konsultan itu akan diserahkan ke BPPT. Dengan dasar itu, pihaknya baru mengeluarkan izin usaha penambangan (IUP). “Izin produksi belum ada, jadi penambangan pasir belum boleh beroperasi,” ungkapnya ■ Baca Tambang...Hal 43