28 HARI LAGI
PILEG 2014 RABU 12 MARET
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014 TAH
Eceran Rp 5.750
29
Setengah Tahun Belum Sadar UNAS
Syarat Lulus Nilai Rata-rata Minimal 5,5 BANYUWANGI - Ujian Nasional (Unas) 2014 tingkat SMA/sederajat memang baru akan berlangsung pertengahan bulan depan. Bahkan, unas tingkat SMP/sederajat baru akan dihelat 5 Mei sampai 8 Mei mendatang. Meski demikian, optimisme tinggi telah disuarakan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Dispendik menargetkan tingkat kelulusan siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) tahun ini mencapai seratus persen. Bukan tanpa alasan, selain berkaca pada pengalaman tahun lalu, yakni tingkat kelulusan pelajar tingkat SLTA di Banyuwangi seratus persen dan kelulusan siswa SLTP mencapai 99 persen lebih, kriteria kelulusan di tahun 2014 secara umum masih sama dengan kriteria yang diberlakukan tahun 2013 yang lalu n Baca Syarat...Hal 39
ADA APA LAGI ISTIMEWA
TAIPEI - Bupati Abdullah Azwar Anas mengunjungi Sihatul Alfiyah alias Uun, TKI asal Banyuwangi yang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Yousheng Tainan, Taipei, Senin lalu (10/3). Perempuan asal Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, itu sudah sekitar enam bulan mengalami koma. Uun tidak sadarkan diri setelah disiksa majikannya di Taiwan. Bu pati Anas menyempatkan diri nyambangi Uun di sela-sela kunjungan kerja dan menghadiri hari ulang tahun Ikawangi Taiwan. Saat ini Uun menjalani perawatan di rumah sakit di Taiwan Selatan yang berjarak sekitar 250 kilometer dari ibu kota Taipei. Kunjungan Bupati Anas itu untuk mengetahui dan memastikan kondisi kesehatan Uun. Walau sudah menjalani perawatan di rumah sakit selama enam bulan, tapi kondisi Uun tetap tidak membaik. Selama enam bulan di rawat di rumah sakit, Uun masih tidak sadarkan diri. Saat Bupati Anas datang di kamar perawatan, Uun sama sekali belum bisa berkomunikasi. Bupati Anas ha nya melihat kondisi Uun yang sedang terbaring lemah. Bupati Anas mendapat penjelasan dari petugas medis rumah sakit tersebut n Baca Setengah...Hal 39
KOMA: Bupati Abdullah Azwar Anas saat mengunjungi Sihatul Alfiyah alias Uun di RS Yousheng Tainan, Taipei, Senin lalu (10/3).
Penyanyi Dihukum Setahun 8 Bulan GALIH COKRO/RaBa
BOLOS: Pelajar yang terjaring razia dikumpulkan di kantor Satpol PP Banyuwangi kemarin.
Tepergok Main Biliar saat Jam Pelajaran BANYUWANGI - Sebanyak 13 pelajar terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi kemarin (11/3). Mereka diciduk lantaran berkeliaran di tempat umum seraya mengenakan seragam sekolah di saat operasi razia dilakukan sekitar pukul 10.00 sampai 12.00 tersebut. Ironisnya, empat di antara pelajar yang terjaring razia di seputar Kota Gandrung tersebut ternyata berasal dari Kecamatan Rogojampi. Mereka kedapatan tengah bermain bola biliar di Jalan Brawijaya, Banyuwangi n Baca Tepergok...Hal 39
POLITIK
Semua Parpol Lolos Ancaman Diskualifikasi BANYUWANGI - Walau terlambat, enam partai politik (parpol) akhirnya berhasil menyelesaikan perbaikan laporan rekening dana kampanye tahap dua. Hasil perbaikan laporan itu diserahkan ke KPU jelang penutupan masa perbaikan pada 10 Maret 2014 lalu. Dengan diserahkan revisi laporan itu, maka enam parpol itu terbebas dari ancaman diskualifikasi sebagai peserta Pemilu 2014. Enam partai yang menyelesaikan perbaikan jelang penutupan penyerahan laporan adalah PDI Perjuangan, PPP, PAN, Partai Bulan Bintang (PBB), PKP Indonesia, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) n Baca Semua...Hal 39
BANYUWANGI - Penyanyi kafe yang ditangkap polisi karena memiliki sabu-sabu (SS), Imelda, 31, bisa bernapas lega. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi hanya mengganjar perempuan itu dengan hu kuman penjara satu tahun de lapan bulan. Putusan terse but jauh le bih ringan 10 bulan daripada tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU) Semu SH. Dalam tuntutannya, jaksa me nyebut terdakwa dianggap melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a UndangUndang (UU) RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Karena itu, jaksa Semu SH meminta majelis hakim menghukum pe nyanyi kafe yang kedapatan memiliki barang haram itu dengan hu ku man dua tahun enam bulan atau 2,5 tahun penjara n Baca Penyanyi...Hal 39
GERDA SUKARNO/RaBa
GADGET: Lima unit tablet sudah tersedia bagi lima peserta terbaik try out US siswa SD yang akan digelar 19 Maret 2014 mendatang.
Lima Tablet untuk Peringkat Lima Terbaik
AGUS BAIHAQI/RaBa
TEGANG: Imelda mendengar pembacaan putusan dari majelis hakim di Pengadilan Negeri Banyuwangi siang kemarin.
merajut prestasi. Peserta dengan hasil terbaik tak hanya mendapat piagam penghargaan, panitia juga akan memberikan hadiah menarik. Tentu saja, hadiah yang diberikan dapat mendukung siswa untuk mengenal teknologi n Baca Lima...Hal 39
Derita Aqila Nakhla Atallah, Bayi tanpa Anus Asal Kebalenan
Baru Tahu Ada Kelainan saat Umur Empat Hari Memilukan nian nasib Aqila Nakhla Atallah. Terlahir tanpa anus, bocah itu nyaris meregang nyawa. Garagaranya, kelainan bawaan tersebut ternyata baru diketahui empat hari setelah kelahirannya. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi SEKILAS tak ada yang “istimewa” dari sosok Aqila Nakhla Atallah. Bayi berusia lima bulan itu tampak sehat dan ceria layaknya bocah lain seusianya. Digendong sang ibu, tangan bayi asal Perumahan Kebalenan Indah
http://www.radarbanyuwangi.co.id
BANYUWANGI - Tr y out ujian sekolah (US) bagi siswa se kolah dasar (SD) sederajat yang akan digelar 19 Maret 2014 mendatang tak hanya menjadi ajang me nguji kesiapan siswa dalam mengha dapi ujian se benarnya. Kegiatan itu juga menjadi wahana bagi siswa untuk
No mor 8, RT 2/RW 2, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, itu masih sempat bergerak-gerak seolah ingin menyapa wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi yang mendatangi kediamannya pagi kemarin (11/3). Sesekali Aqila tampak tersenyum. So rot matanya berbinar. Kakinya menendang-nendang dan ekspresi wa jahnya melukiskan keceriaan yang dia rasakan. Namun, siapa sangka meski secara “kasat mata” tampak sehat, ternyata anak kedua pasangan Hendri Gunawan, 34, dan Suryani, 30, itu sebenarnya menderita kelainan fisik yang cukup menyiksa. Betapa tidak, Aqila terlahir tanpa anus. Suryani mengaku, saat mengandung Aqila, dirinya tidak pernah mendapat firasat anak keduanya itu
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
MUNGIL: Menteri BUMN Dahlan Iskan menggendong Aqila di Banyuwangi Sabtu lalu (8/3).
akan mengalami kelainan fisik. Hanya, ketika Aqila lahir 9 Oktober 2013 pukul 07.30, bobot tubuhnya hanya 2,5 kilogram (kg). Padahal, bobot anak pertamanya, yakni Moh. Firman Andrian Putra, saat lahir sekitar enam tahun lalu mencapai 3 Kg. “Lazimnya bobot anak kedua lebih berat dibandingkan anak pertama. Tetapi, ini tidak. Bobot Aqila malah lebih ringan dibandingkan kakaknya,” ujar Suryani. Dikatakan, meski tidak memiliki firasat buruk, tapi berdasar keterangan bidan yang memeriksa kehamilannya, dia mendapat ke te rangan bahwa placenta alias ari-ari janin yang dia kandung berukuran kecil. Padahal placenta memiliki peran penting bagi perkembangan janin n
Uun sudah enam bulan koma di Taiwan Belum titik, masih ada harapan, semoga sembuh.
Polisi minta Linmas menjaga setiap TPS Saatnya pencairan, tanpa diminta pun siap!
Baca Baru...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Rabu 12 Maret 2014
Lemuru Jaga Gairah Nelayan Muncar MUNCAR - Kegiatan nelayan di Muncar masih terus bergairah. Meski beberapa jenis ikan sudah melewati masa panen, namun kondisi ini tidak membuat aktivitas melaut menjadi terhenti. Setidaknya beberapa komoditas ikan masih menjadi tumpuan bagi nelayan di sana. Di antara ikan yang masih bisa didapat adalah lemuru, cumi-cumi, hingga tuna. Jenis biota laut ini menjadi penopang kegiatan perekonomian bagi nelayan. Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, namun setidaknya keberadaan tangkapan ikan cukup menjaga perekonomian nelayan di Muncar. Wiwik salah satu pedagang ikan di Muncar menuturkan, saat ini memang tangkapan nelayan memang agak berkurang. Meski masih bisa diperoleh, jumlahnya tidak sebanyak periode sebelumnya. “Ikannya ada tapi adanya sedikit,” tuturnya. Meski sedikit, Wiwik dan pedagang ikan lainnya masih bisa bernapas lega. Pasalnya, pasokan ikan masih bisa diperoleh sejauh ini. Dia berharap meski nanti sepi ikan, diharapkan tidak sampai mengganggu pekerjaan sebagai penjual ikan. Di sisi lain, berkurangnya tangkapan ini belum banyak berpengaruh terhadap harga. Untuk lemuru misalnya per kg masih diperdagangkan di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 8.000. Untuk cumi-cumi masih diperdagangkan di kisaran Rp 10.000 hingga 11.000 per kg. (nic/c1/aif) TETAP HIDUP: Aktivitas nelayan di pelabuhan Muncar kemarin. Harga ikan jenis lemuru per kilogram dijual Rp 7.000 hingga Rp 8.000. NIKLAAS ANDRIES/RaBa
5 Rumah Rusak, Ratusan Pohon Tumbang
PERJUDIAN
Lesus Hajar Wilayah Genteng-Glenmore
ABDUL AZIZ/RABA
KASUS 303: Dua dari empat tersangka perjudian yang tertangkap di Desa Jajag, Gambiran, kemarin.
Tertangkap Judi Remi di Warung GAMBIRAN - Perjudian masih marak di Banyuwangi, tak terkecuali di wilayah Gambiran. Kemarin polisi membubarkan arena perjudian kartu remi di sebuah warung di Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Empat orang berhasil diringkus. Mereka kini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Gambiran. Para tersangka judi itu adalah Supriadi, 30, warga Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran; Sujarwo, 59, Tukidi, 49, Slamet, 56, ketiganya warga Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring. Dari lokasi penggerebekan, polisi mengamankan satu set kartu remi, uang tunai Rp 130 ribu, buku, dan satu spidol. ”Empat orang ini kita amankan dan dijerat Pasal 303 KUHP,” tegas Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud. Diperoleh keterangan, cukup lama polisi mengincar warung milik Misno karena jadi sarang perjudian. Bersamaan penyelidikan yang dilakukan petugas, kemarin empat orang kedapatan bermain judi di warung tersebut. “Sehingga langsung kita lakukan penangkapan,” tandasnya. Judi yang dilakukan keempat warga itu tidak seperti judi biasa. Caranya memakai sistem penilaian. ”Yang bisa mencapai nilai seribu, maka ya orang ini yang mendapatkan uang,” tutur Ibnu. Kini keempat pejudi tersebut dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana 10 tahun penjara atau denda Rp 25 juta. (azi/c1/aif)
GENTENG - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan lima rumah dan satu kandang bebek milik warga Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng, rusak parah, kemarin. Lima rumah warga yang mengalami kerusakan tersebut adalah milik Aminah dan Muhammad Mundir. Tiap rumah menderita kerugian Rp 3 juta. Bencana angin kencang yang terjadi pukul 17.00 tersebut juga menimpa rumah Turmudi. Atap berupa genting dan asbes beterbangan disapu angin. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1 juta. Ada juga rumah Fajarudin Abdillah. Asbesnya hancur dan diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta. Satu lagi rumah Jamingan dengan kerusakan yang hampir sama dan mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta.
“Satu kandang bebek milik Pak Muslim juga terkena bencana dengan kerugian sekitar satu juta lima ratus ribu,” kata Kepala Desa Setail, Saifudin. Hujan deras disertai angin kencang tersebut memang sangat mengagetkan warga. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Selain menyebabkan sejumlah rumah dan kandang bebek rusak, lesus tersebut juga mengakibatkan ratusan pohon tumbang. Untuk membenahi rumah dan membersihkan pepohonan yang tumbang, kemari rin pagi jajaran forum pimpinan K Kecamatan Genteng, kepala d desa, perangkat Desa Setail, serta warga di tempat kejadian perkara melakukan gotong royong. Selain menyebabkan kerusakan rumah di Dusun Jalen, bencana angin kencang juga menyebabkan tanaman tebu di Perkebunan Kalisepanjang, Kecamatan Glenmore roboh. Pohon tebu yang belum saatnya panen tersebut nyaris rata dengan tanah karena tak kuat menahan terjangan angin. (azi/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
GOTONG ROYONG: Warga membenahi rumah korban angin kencang kemarin.
RUBRIK PAJAK PERTANYAAN: Apa saja syarat koneksi internet untuk menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi melalui e-Filing? Apabila SPT Tahunan PPh Orang Pribadi disampaikan langsung ke KPP, apakah hari libur Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tetap buka? JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. • Aplikasi e-Filing dapat diakses secara langsung melalui alamat https://efiling.pajak.go.id/index • Untuk mengakses aplikasi e-Filing secara optimal disarankan untuk : a. Mempunyai koneksi internet, dengan kecepatan minimal 384 kbps dan stabil. Koneksi menggunakan perangkat mobile (smartphone atau tablet) dengan akses data GPRS mungkin akan mengalami keterlambatan dalam membuka aplikasi; b. Memiliki akun surat elektronik (e-mail) yang aktif, valid dan tidak penuh; c. Peramban (browser) yang disarankan adalah Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Apple Safari; d. Video tutorial e-Filing dapat dibuka dengan browser yang mendukung Flash; e. Resolusi layar yang disarankan: 1.280 x 1.024 pixel. Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-09/PJ/2014 tanggal 17 Februari 2014 tentang Pelayanan Sehubungan dengan Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (SPT Tahunan PPh). Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di seluruh Indonesia tetap buka dan memperpanjang jam kerja pada: NO 1. 2. 3. 4.
HARI Sabtu Jumat Sabtu Rabu
TANGGAL 22 Maret 2014 28 Maret 2014 26 April 2014 30 April 2014
JAM KERJA (WAKTU SETEMPAT) 08.00 s.d. 15.00 08.00 s.d. 20.00 08.00 s.d. 15.00 08.00 s.d. 20.00
• Jenis pelayanan yang diberikan kepada Wajib Pajak selama penambahan jam kerja adalah pelayanan konsultasi dan penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. • SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2013 dapat disampaikan pada : a. Pojok Pajak KPP dan/atau KP2KP setempat; b. Mobil Pajak KPP dan/atau KP2KP setempat; c. Mobil pos keliling yang merupakan kerjasama KPP dan/atau KP2KP dengan Kantor Pos setempat. • Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2013 masih dapat disampaikan sampai dengan tanggal 31 Maret 2014 melalui cara sebagai berikut : a. Dikirim melalui pos dengan bukti pengiriman surat ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak terdaftar; b. Dikirim melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Wajib Pajak terdaftar; c. e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak. go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi/Application Service Provider (ASP). Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak (021) 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Rabu 12 Maret 2014
MENUJU
PARLEMEN
31
Gelar Pawai Kampanye Damai BANYUWANGI - Kampanye terbuka partai politik (parpol) akan digeber 16 Maret 2014 mendatang. Sehari sebelum kampanye terbuka digelar, Komisi Pemilihan Umum ( K P U ) Ba n y u w a n g i a k a n menggelar kampanye damai yang melibatkan semua parpol peserta Pemilu. Kampanye damai itu akan dikemas dalam pawai keliling Banyuwangi. Sebelum keliling Banyuwangi, parpol akan deklarasi kampanye damai dan tertib lalu lintas (lalin) di Taman Blambangan. “Start pawai kampanye damai di Taman Blambangan dan finish di lapangan Maron Genteng,” ujar Ketua Pokja Kampanye KPU, Irfan Hidayat.
Dalam pawai kampanye damai itu, 12 parpol peserta Pemilu diminta untuk mengirimkan perwakilan. Masingmasing parpol dibatasi mengirim 11 kendaraan roda empat; 10 unit kendaraan tertutup, dan satu unit kendaraan terbuka. “Kendaraan terbuka itu nggak boleh muat orang tapi untuk kendaraan sound sistem saja,” jelasnya. Parpol peserta pawai tidak boleh menyertakan kendaraan roda dua. Pawai kampanye damai itu, hanya boleh diikuti kendaraan roda empat karena jarak tempuh yang akan dilalui semua daerah pemilihan (dapil) mulai dapil I hingga dapil V. Dalam pawai kampanye
damai, KPU mempersilakan parpol untuk mengenalkan panji-panji kebesaran partainya. “Pawai kampanye damai itu kita gelar untuk woro-woro pada masyarakat kalau musim kampanye Pemilu 2014 sudah datang,” tegas Irfan. Dalam acara kampanye damai itu, akan mengundang jajaran forpimda sebagai saksi deklarasi dan ikrar parpol untuk menggelar kampanye damai. “ Selama 20 hari, 12 parpol akan menggelar kampanye terbuka. Selama 20 hari kampanye itu pula, kondisi harus tetap aman, d a ma i , s e ju k d a n ra k y at tetap rukun walau berbedabeda pilihan politik,” tambah Irfan. (afi/c1/aif )
INFO CALEG
Siap Kawal Anggaran Pembangunan Dapil III BAGI, Teddy Anugrianto berpolitik ataupun berorganisasi adalah berdakwah, mengabdi, dan melayani. Lebih dari itu merupakan sarana amar ma’ruf nahi munkar yang lebih luas dibanding kerja individu dalam memberikan manfaat dan kebaikan bagi umat bagi masyarakat. Dengan prinsip khoirunnas anfa uhum linnas (sebaikbaiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya), caleg DPR RI dapil III Jatim nomor 6 ini menyakini aktivitas yang dilakukan hanyalah ingin menambah kebaikan pahala dan mengharapkan ridho dari Allah SWT. Berbekal pengalaman sebagai Sekjen TV Ka-
ISTIMEWA
Teddy Anugrianto
bel, berinteraksi dengan masyarakat, Teddy diberikan amanah oleh PKS Banyuwangi untuk menjadi calon anggota legislatif DPR RI pada Pemilu 2014 untuk daerah pemilihan III Jatim (Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso). “Menjadi
Anggota dewan bukanlah mengejar kehormatan, melainkan kemuliaan di sisi Allah SWT dengan memberikan perhatian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata pria jebolan Ponpes Sidogiri itu. Teddy menambahkan, jika kelak dipercaya menjadi anggota DPR RI, maka akan total menjalankan fungsi dan perannya sebagai anggota legislatif. Tidak hanya itu, dirinya juga akan mendorong adanya keterbukaan informasi publik dan transparansi anggaran. “Yang pasti, anggaran daerah kita maksimalkan sehingga pembangunan di dapil III lebih maju,” pungkasnya. (*/aif)
Peduli Terhadap Kesejahteraan Guru MINUK ULIAWATI, caleg DPRD Banyuwangi dari PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (dapil) 1 nomor urut 3 dikenal memiliki jiwa kerakyatan oleh berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, istri Wakil Bupati Banyuwangi ini juga dinilai memiliki kepedulian terhadap keberhasilan anak-anak didik dan kesejahteraan pendidik. “Mbak Minuk adalah pilihan terbaik. Dia memiliki kepedulian terhadap keberhasilan anak-anak didik,” ucap Bambang Harsojo salah seorang guru. Meski tergolong sebagai pendatang baru di dunia politik, Minuk merupakan figur harapan yang terus menerus akan memperjuangkan
ISTIMEWA
Minuk Uliawati
kepentingan rakyat yang diwakilinya. Ketulusan dan kesabarannya menjadi jawaban mengapa Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) ini merupakan figur terbaik untuk didukung dan dipilih. Perempuan yang besar dan
berkembang dari lingkungan nasionalis ini memiliki prinsip tentang pentingnya mengabdi pada rakyat kecil, bangsa, dan negara. Dengan kesabaran, komitmen, dan konsistensi atas prinsip itu, membuat perempuan 49 tahun ini berhasil membentuk karakternya sebagai politisi baru yang tidak terkooptasi oleh intrik politik dan janjijanji palsu. “InsyaAllah jika terwujud maka misi dan program kami adalah memperjuangkan alokasi anggaran pemerataan pembangunan desa, memperjuangkan penciptaan lapangan kerja melalui konsep pemberdayaan usaha kecil dan menengah. (*/aif)
Berpihak kepada NU dan Pesantren SEBAGAI seorang politisi dari partai Islam, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zaini Rahman tidak bisa lepas dari latar belakangnya, yaitu pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU). Dia sempat menjalani pendidikan sebagai santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo, Situbondo saat kepengasuhan KHR. As’ad Syamsul Arifin. Kala itu, dirinya ditempa dengan nilai-nilai ajaran ahlus sunnah wal jamaah yang selanjutnya terinternalisasi menjadi karakter yang tampak di setiap ranah pengabdian yang dijalaninya. P2S2 Sukorejo sendiri merupakan pesantren yang memiliki hubungan kesejarahan cukup panjang dengan NU. Kiai As’ad ikut terlibat dalam cikal bakal terbentuknya NU. Bahkan, pada 1984 digelar Muktamar NU yang ditempatkan di P2S2 Sukorejo. Sebab itulah, Pesantren dan NU sejak dini menjadi bagian tak terpisahkan dari Zaini Rahman. Begitu pula, saat menjadi mahasiswa. Dia dibesarkan dalam proses kaderisasi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi secara kultural dengan NU. Sampai saat ini, Zaini Rahman mengabdi sebagai Wakil Ketua PP. Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTNU) PB NU priode 2010-2015. Kelekatan latar belakang pesantren dan keNU-an itulah yang membuat Zanini Rahman selalu peka dalam memperjuangkan kemaslahatan komunitas
DOK.RaBa
Zaini Rachman
pesantren dan Nahdliyin pada umumnya yang kerap kali tidak tersentuh programprogram pembangunan. “Secara faktual Nahdliyin merupakan komunitas terbesar di negeri ini. Tokoh-tokoh NU menjadi bagian para pendiri bangsa. Sampai detik ini pun, NU selalu memainkan peran strategis dalam menyangga kohesivitas sosialkebangsaan sebagai kekuatan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terangnya. Dalam konteks inilah, menurut Zaini Rahman, segala rumusan yang dibuat dalam ruang-ruang pengambilan kebijakan harus mengakomodasi aspirasi komunitas terbesar negeri ini, yaitu NU. Itulah yang dia perjuangkan di setiap pembahasan-pembahasan Rancangan UndangUndang di parlemen. Sebagai contoh, dalam mengawal RUU tentang Perlindungan Petani, Ia bersikukuh perlunya pembatasan kuota impor. Demikian pula dalam pembahasan RUU tentang pangan, Zaini Rahman menolak
keinginan sebagian kalangan yang akan melakukan kluster pangan, di mana produksi pangan akan difokuskan dalam kluster tertentu yang ditangani oleh satu perusahaan dengan modal besar. Hal ini tentu saja merugikan para petani pada umumnya yang rentan terbengkalai, di mana mayoritas komunitas pesantren dan NU menggantungkan hidup mereka sebagai petani. Dalam konteks ini pula, ketika membahas alokasi anggaran program LM3 di komisi IV kala itu, Zaini Rahman mengusulkan untuk menambah nilai bantuan, karena sebagian besar sasaran dari program ini adalah Pesantren yang memerlukan insentif memadai untuk pengembangan usaha bagi penguatan kelembagaan pesantren. Zaini Rahman juga memiliki konsen tersendiri pada pendidikan di dunia pesantren. Pada saat Asosiasi Ma’had Ali se-Indonesia berkepentingan untuk memberi masukan terhadap RUU tentang pendidikan tinggi, agar Ma’had Aly juga diakomodasi sebagai bagian pendidikan tinggi, dia aktif mengkoordinasi para anggota DPR di komisi X yang membidangi pendidikan untuk memperhatikan aspirasi aliansi ini. Zaini Rahman pun memfasilitasi hearing aliansi ini dengan perwakilan anggota komisi X, ketika itu bertempat di lantai 18 Gedung Nusantara I DPR RI. “Ini saya lakukan demi kemajuan pendidikan pesantren, meski secara teknis tidak terkait dengan bidang kerja saya di DPR RI,” paparnya. (pri/adv/aif)
GALIH COKRO/RaBa
KERJA KERAS: Hari terakhir pelipatan surat suara di gudang KPU jalan Agus Salim Banyuwangi kemarin.
Pelipatan Surat Suara Tuntas Yang Rusak hanya 3.974 Lembar BANYUWANGI - Proses pelipatan surat suara Pemilu 9 April 2014, kemarin (11/3) tuntas. Total surat suara yang bisa digunakan mencapai 5.116.694 lembar dari total surat suara yang diterima KPU sebanyak 5.118.917 lembar. Sedangkan total surat suara yang rusak dan cacat mencapai 3.974 lembar. Surat suara DPR RI paling banyak ditemukan rusak, yakni mencapai 867 lembar, DPD 490 lembar, DPRD Jatim 341 lembar, dan surat suara DPRD 578 lembar. “Saat ini, surat suara DPR, DPD, DPRD Jatim, dan
DPRD Banyuwangi sudah siap diedarkan,” ungkap Ketua Pokja Logistik Pemilu, Atim Hariyadi. Proses pelipatan surat suara DPRD Banyuwangi, terakhir rampung kemarin. Sedangkan untuk proses pelipatan surat suara DPRD Jatim pada hari Sabtu (8/3), dan DPD RI sudah rampung pada hari Senin (10/3). Sejatinya, seluruh proses pelipatan surat suara, sudah rampung pada Senin. Karena pelipatan surat suara DPRD Kabupaten baru di mulai pada haru Rabu (6/3), maka baru selesai pada Selasa (11/3). “Prinsipnya, target kita satu minggu tidak meleset. Hanya proses pelipatan surat suara DPRD Banyuwangi
mundur dua hari,” jelas Atim. Meski ada sekitar 3.974 lembar surat suara rusak, namun tidak mempengaruhi kebutuhan surat suara Pemilu. Jumlah 5.116.694 lembar surat suara yang baik, masih cukup untuk coblosan sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU pada 18 Januari 2014 lalu sebanyak 5.013.176 orang. Kendati sudah rampung dilipat, KPU tidak langsung mendistribusikan surat suara itu. Pendistribusian surat suara, masih menunggu datangkan logistik lainnya berupa fomurlir. “Untuk keamanan logistik surat suara, kita amankan di gudang KPU dulu. Kalau didistribusikan sekarang, kita khawatir tidak aman,” tambah Atim. (afi/c1/aif)
Minta Linmas Jaga Setiap TPS GAMBIRAN - Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) diharapkan mampu menjaga kondisi dan pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) kondusif dan tetap aman. Sebab, fungsi Linmas dalam pemilu bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga bisa menjadi jembatan komunikasi antar beberapa pihak. Hal itu disampaikan Kapolres
Banyuwangi AKBP Yusuf saat menjadi inspektur upacara apel Linmas sedaerah pemilihan IV di lapangan Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin. Dalam kesempatan tersebut, kapolres berharap pelaksanaan pemilu berjalan kondusif dan aman. “Linmas sebagai sarana koordinasi dan komunikasi bisa menjaga keamanan di setiap
TPS,” katanya. Selain petugas Linmas, kap o l r e s j u g a b e rh a ra p B a binkamtibmas juga memberikan rasa aman dan mengarahkan agar pileg berjalan aman. “Tidak ada kendala apa pun dalam pemilu legislatif dan pilpres 2014,” tandasnya. Sekadar tahu, apel Linmas kemarin meliputi peserta dari
Forum Pimpinan Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Cluring, Bangorejo, Siliragung, dan Pesanggaran. Unsur lain juga ada, yakni Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kepala desa, Linmas, dan Babinkamtibmas. Kegiatan tersebut juga dihadiri beberapa caleg dapil IV. (azi/c1/aif)
32
RADAR SOCIETY
Rabu 12 Maret 2014
Bangorejo Canangkan Bebas Buta Huruf
SULTAN ANSORI/RaBa
SURVEI: Tim Adiwiyata Provinsi saat melakukan visitasi lapangan yang didampingi oleh Plt. BLH Banyuwangi, Kepala Kemenag dan Kepala Sekolah MTsN Rogojampi kemarin.
Tim Adiwiyata Rampungkan Visitasi BANYUWANGI – Hari kedua visitasi kemarin (11/3), Tim Adiwiyata Provinsi Jawa Timur mendatangi SDN 2 Tampo, Kecamatan Cluring, dan di MTsN Rogojampi. Tim yang terdiri dari Sunarsih dari SMA Gondang, Mojokerto, perwakilan sekolah Adiwiyata Mandiri, Andreas Agus Kristanto Ketua LSM COTON, serta Mujono dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jatim, didampingi oleh Plt. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, dan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) serta Tim Adiwiyata Kabupaten. Menurut salah seorang anggota Tim Adiwiyata Provinsi Jatim, Sunarsih, selain melakukan visitasi lapangan, timnya juga melakukan koreksi dokumen 1, 2, 3, 4
pelengkap lomba adiwiyata. Dikatakan, setiap satu dokumen mempunyai poin 20. “Poin tersebut terdiri dari kebijakan sekolah terhadap program lingkungan, pengembangan kurikulum yang berbasis lingkungan, keterlibatan sekolah dalam lingkungan, dan yang terakhir terkait masalah sarana dan prasarana yang ada di sekolah,” ucap Sunarsih. Selain mengecek kelengkapan dokumen, tim juga melakukan survei lapangan, salah satunya dengan melihat sarana dan prasarana yang ada di sekolah itu. Seperti taman sekolah, kantin, dan tempat pengolahan sampah organik dan anorganik. “Kami sudah melakukan di lima sekolah itu,” imbuhnya. Sunarsih menambahkan, hasil visitasi
selama dua hari di lima lokasi sekolah yang dikunjungi, nantinya akan dibawa ke Surabaya untuk dilakukan penilaian secara internal. “Hasilnya akan diumumkan pada tanggal 31 Maret nanti. Sementara itu, Plt. Kepala BLH Banyuwangi Husnul Chotimah mengatakan, sebetulnya BLH Banyuwangi mengusulkan 16 sekolah ke tingkat provinsi. “Namun BLH provinsi hanya memilih lima sekolah,” ujar Husnul. Husnul menambahkan, pihaknya sudah melakukan dukungan penuh terhadap lima sekolah itu. Husnul berharap kelima sekolah itu dapat lolos visitasi yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata Jatim. “Semoga lolos semua,” harap Husnul. (mg2/als)
Panenan Padi Merosot HASIL pertanian, khususnya padi, di daerah Besuki, tepatnya di Dusun Potak, Desa Bloro, mengalami penurunan. Hal itu terlihat dari hasil panen yang merosot dibanding panen sebelumnya. Wasik, 40, petani setempat mengatakan, dari luas lahan 400 hektare, hasil yang diperoleh hanya 16 kuintal. Padahal, biasanya mencapai 2 ton. Wasik menduga, merosotnya hasil panen itu disebabkan faktor cuaca. Meski tidak rugi, tapi dia mengaku untung yang didapat kurang sesuai harapan. (mg1/c1/als)
SITUBONDO • Dijual/Dikontrakkan •
SHULHAN HADI/RaBa
FAKTOR CUACA: Para petani mengangkut padi yang baru dipanen dari sawah menuju tepi jalan.
SITUBONDO
BANGOREJO - Demi mensukseskan program bebas buta aksara, Forpimka Bangorejo, bekerja sama dengan dinas UPTD Kecamatan Bangorejo, mulai mengagendakan kegiatan bebas buta aksara kemarin (11/3). Berdasarkan data rekapitulasi yang telah diterima pihak Kecamatan Bangorejo, jumlah warga yang diindikasi buta aksara, ada 1.211 dari tujuh desa yang ada di Kecamatan Bangorejo. Data itu sebelum dilakukan proses verifikasi. Namun, setelah adanya verifikasi, dari jumlah 1.211 itu, dipastikan berkurang karena adanya detail data, mulai jumlah warga yang bisa membaca ada 273, lansia ada 88, meninggal 44, dan data yang tidak ada orangnya, tapi masuk data ada 36. Sedangkan data warga yang pindah tempat dan pergi ada 34 orang. Dengan adanya data tersebut, pihak Kecamatan Bangorejo mempunyai data verifikasi jumlah penduduk yang buta aksara berjumlah 736 orang. Dan warga yang buta aksara memerlukan pelakuan khusus sebanyak 90 orang. Dengan adanya data setelah verifikasi Plt.Camat Bangorejo.
EKO BUDIYONO/RaBa
SOSIALISASI: Plt. Camat Bangorejo, Supriyadi, saat sosialisasi pemberantasan buta aksara.
Supriyadi akan melakukan penanganan terhadap warga yang buta aksara tapi tidak berkebutuhan khusus.Dari data 736 penduduk yang buta aksara itu dikurangi 90 warga buta aksara tapi berkebutuhan khusus maka jumlah warga yang perlu penanganan saat ini ada 646 warga.Menurut Supriyadi warga yang berkebutuhan khusus ini contohnya ada warga yang tidak bisa baca tapi memgalami penyakit seperti lumpuh, kena katarak dan lain-lain.Bukanya pemerintah tingkat Kecamatan lepas tanggung jawab terhadap warga yang berkebutuhan khusus,namun masih perlu dicarikan solusinya.
Berdasarkan data tersebut, Forpimka sudah berkordinasi dengan pihak UPTD untuk mulai melakukan pembelajaran. “Untuk tenaga pembelajaran yang kita ambil dari guru tenaga Pegawai Negeri yang mengajar kelas satu sampai kelas 3,” ujar Supriyadi, Camat Bangorejo. Diungkapkan, proses pembelajaran terhadap warga buta aksara ini akan dimulai pada 17 Maret mendatang. Sedangkan tempat pembelajaran dipusatkan di balai dusun, desa, dan gedung sekolah. “Harapan saya, dalam dua bulan ke depan ini warga Kecamatan Bangorejo harus bebas buta aksara,” tekad Supriyadi. (*/als)
Bondan Nostalgia di Kampus Untag BANYUWANGI – Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bondan Gunawan bernostalgia di di kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Senin malam (10/3). Mantan rektor Untag periode 19891992 itu mengisi kuliah umum di hadapan sekitar tiga ribu mahasiswa yang memadati Aula lantai II Kampus Untag. Bondan menyampaikan materi tentang “Kebudayaan dan Kebangsaan Indonesia”. Menurut Bondan, Indonesia terbentuk atas dua faktor. Yaitu penderitaan dan rasa ingin bebas dari penjajahan. Kemudian dari sana timbul untuk membetuk suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Indonesia terbentuk dari nilai empiris,” ucap Bondan. Selain itu, kata Bondan, Indonesia memiliki Pancasila sebagai landasan negara. Melalui Pancasila, bangsa Indonesia tetap utuh hingga sekarang. ”Coba liat di negara lain, pasti mereka terpecah belah,” kata menteri di era KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu. Oleh karena itu, kata Bondan, masyarakat harus kembali menghidupkan nilai-nilai yang
tergantung di dalam Pancasila. Pada kesempatan itu, Bondan juga bercerita panjang lebar tentang kampus Untag yang pernah dipimpinya. Saat ini, sudah banyak kemajuan yang diperoleh Untag. Bondan mengakui, saat dirinya menjabat sebagai rektor, semua dosen hanya bertitel S-1. Selain itu, kondisi gedung Untag dulu dengan sekarang sudah banyak berubah. “Alhamdulillah, sudah banyak perubahan,“ katanya. Acara dilanjutkan dengan sesi dialog dengan para mahasiswa Untag. Dari diskusi tersebut,
Bondan mengaku kagum terhadap mahasiswa Untag. Menurut Bondan, banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para mahasiswa, terutama dari mahasiswa semester 2. “Saya kagum dengan mereka,” imbuh Bondan. Sementara itu, Rektor Untag Tutut Hariyadi mengatakan, tujuan diadakannya kuliah umum tersebut adalah untuk memberikan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa Untag. Sehingga rasa memiliki dan cinta terhadap tanah air semakin besar. “Ya agar mereka semakin paham,” ucap Tutut. (mg2/als)
SULTAN ANSHORI/RaBa
BAHAS KEBANGSAAN: Bondan Gunawan saat mengisi kuliah umum di Aula Untag Senin malam (10/3).
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Jl. Anggrek •
• Corona Ex Saloon ‘90 •
• Toyota Avanza ‘13/’14 •
• Evalia/Livina ‘13/’08 •
• Honda Jazz ‘13/’06 •
• Mitsubishi Pajero ‘10 •
Djl Rmh LT 420 m2 SHM Bs utk srn Usaha K.T 5, KM 3 Jl Anggrek IV No.1,Stb
Dijual Corona Ex Saloon 1990, hitam, Istimewa, Eks dokter Hub 081250500897
Dijual Toyota Avanza 1.3E MT tahun 013/ 014 velos, abu-abu mtl hrg 138,5/166 juta nego barang istmewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Evalia/livina 1.5 4x3 MT tahun 013/08 putih/abu-abu hrg 159/139 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jas GEB SMT tahun 013/06 putih/merah hrg 185/109 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual MTS Pajero SPR 2 SD GLS (jeep) tahun 2010 hitam/mika hrg 292,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Daihatsu Terios ‘11/’10 •
• Nissan •
• BMW 318i‘92 •
• Toyota Agya •
• Nissan •
Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 011/010 hitam/merah hrg 146,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083
Djl BMW 318i tahun ’92, Silver metalik, full variasi audio dan video,pwr stering, AC,ada kamera parkir, istmw dan terawat. Pajak baru. Hrg 55 Jt. Hub: ARI 081214709144
Open Inden Toyota Agya Proses Mudah & Angsuran Ringan Kredit s/d 5 Th Hub: Toni 081336236483 BB 22483BC4
All New March Harga Mulai 141 Jt / DP 29 Jtan & Dapatkan Hadiah Langsung Iphone SS, Ipad Mini,Digital Camera Voucher Info Hub Adwar Nissan Bwi 081259550876
BANYUWANGI • Perum Karangrejo • Dijual rumah Perum Kr Rejo H3-4 Lt 168,4KT,2KM. Hub: 081913906633 L600m2, LB 400m2, 2 Ltai, 9 Kmar, 3 Kamar Mandi, Listrik, PDAM, SHM, Lok. Jl Basuki Rahmat Stubondo (Blkng Kntor Kejaksaan Baru STB) H: 081 358 057 388. TP.
• Mendut Regency • Dijual Cepat Rumah T.50 Mendut Regency N-6 Hub 081217900020 ( Arik )
BANYUWANGI • Dicari Lahan • Dicari Lahan u/ Perkebunan Mnml Luas 500 ha Daerah Jatim H: Edi 031-71711717
BANYUWANGI • Percetakan • Cetak mug pin kaos utk souv nikah promo caleg murah 417992-081913906633
• Drum + Backsound • Jual Murah Drum + Backsond 1 Set Griya Pesona Karangrejo Blok I No 12 Bwi Hub: 081999971676
PEMBERITAHUAN BANYUWANGI
BANYUWANGI
• STNK •
• Mekanik Mesin •
Hlg STNK P 6970 YW an Kusni Dsn Krajan RT 01/04 Ds Ketapang, Kalipuro, Bwi
Bth Sgr: Mekanik Msn Genset/Listrik (PLN) di Tmbk Udg Jujur,Tanggung Jwb,Totalitas Gaji + Bonus Krm CV Lgs Ke KSP Modern Jl PB. Sudirman 99-101 Bwi Telp 0333-413322
Hlg STNK P 5915 ZD an Peni Suhartin Jl Ikan Lele 25 RT 2/4 Tukangkayu, Bwi
• BPKB • Hlg BPKB P 1479 VL an Yeti Sri Utami Jl Ikan Tongkol No.11 RT01/01 Kel Kertosari
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224
Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BALJEBOL
Rabu 12 Maret 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
Dosen Cabul Dikirimi Kambing JEMBER – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli kemarin turun jalan. Mereka meminta kepada pihak fakultas dan Unej untuk menindak tegas oknum dosen yang diduga melakukan perbuatan asusila kepada mahasiswinya, beberapa waktu lalu. Bahkan, dalam aksi kemarin mereka membawa kambing lengkap dengan pakaian dalam sebagai bentuk bahwa tindakan oknum dosen ini tak ubahnya binatang. Dalam aksinya kemarin, sejumlah mahasiswa melakukan demo di dalam kampus Unej. Saat perjalanan menuju ke gedung fakultas, mereka sempat mendapatkan perhatian dari sejumlah pengendara dan mahasiswa yang kebetulan lewat. Pasalnya, dalam aksinya mereka juga membawa satu ekor kambing yang telah dirias dengan memakai pakaian dalam. Bahkan, tidak jarang kambing yang dibawa mahasiswa ini tidak mau menuruti perintah empunya sehingga cukup menggelikan. “Kambing ini sebagai simbol bahwa yang dilakukan oknum dosen ini tak ubahnya perbuatan tercela seperti binatang,” ujar Rifai, salah seorang mahassiswa kemarin. Dalam aksinya, para mahasiswa ini juga membawa sejumlah spanduk yang berisi hujatan kepada oknum dosen itu. Diantaranya berbunyi ‘Hargai Kehormatan Kaum Kami’, ‘Akademisi Bukan prostitusi, Perguruan Tinggi bukan Lokalisasi’. Bahkan, dalam spanduk juga ada desakan kepada pihak kampus untuk bertindak tegas kepada oknum dosen yang dianggap sudah mencemarkan nama baik kampus itu. “Turunkan Dosen Asusila’, ‘Singkirkan Dosen Bejat’ dan sebagainya. Mereka juga membagikan rilis kepada mahasiswa dan pengendara yang kebetulan lewat. Tindakan mahasiswa turun jalan ini sebagai bentuk protes atas dugaan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oknum dosen itu, sehingga mencemari nama kampus. “Kami merasa miris dengan tindakan tercela oknum dosen yang tidak bermoral,” ujar Rifai. Pihaknya pun menyesalkan tindakan dari pihak yang selama ini memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Dimana seharusnya dosen memberikan contoh perbuatan yang baik kepada mahasiswanya, bukan malah melakukan tindakan tidak senonoh seperti yang dilaporkan oleh sejumlah mahasiswa beberapa waktu sebelumnya. Apalagi, tindakan ini dilakukan oleh oknum dosen tersebut yang notabene-nya merupakan lembaga yang memberikan pendidikan karakter kepada generasi bangsa Indonesia. “Kami ini dicetak untuk membentuk karakter bangsa. Jika seperti ini tentu saja tidak baik,” jelasnya. Yang jelas, yang dilakukan oleh oknum dosen itu, jika memang benar tentu menunjukkan sebuah etika buruk dari seorang akademisi. (ram/wah/jpnn/aif)
ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN
PAKAI BH: Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa peduli berunjukrasa di kampusnya, kemarin. Mereka meminta pihak fakultas dan rektorat untuk menindak tegas oknum dosen yang diduga kuat berbuat cabul tersebut.
Unej Langsung Bentuk Tim Investigasi REKTORAT Unej bergerak cepat menangani laporan mahasiswa terkait dugaan asusila oleh oknum dosen. Bahkan, pihak Rektorat sudah membentuk tim investigasi yang terdiri dari sejumlah elemen untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan yang cukup menggemparkan dunia pendidikan di Unej ini. “Kami sudah komitmen untuk meny-
elesaikan semua masalah di Unej. Jadi jangan khawatir tidak diselesaikan,” kata PR III Unej M. Sholeh kemarin. Semua kasus baik itu tentang mahasiswa, karyawan hingga dosen pasti akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku. Khusus untuk kejadian laporan dugaan dosen cabul ini, pihak Unej bahkan langsung bertindak cepat.
“Sudah kami bentuk tim investigasi,” tegasnya. Pihak-pihak yang terkait pun dilibatkan dalam penyelesaian kasus ini. Dalam pernyataan kemarin, PR III berjanji jika pihaknya memberikan dukungan kepada mahasiswa sehingga diharapkan mampu mengungkap kebenaran yang sebenarnya terjadi. Terkait dengan deadline dari tim ini bekerja, menurut Sholeh, masih belum
Sehari Dua Orang Lakukan Bunuh Diri
ADA APA LAGI
Amankan Getah Karet Tanpa Surat JEMBER- Polisi Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember berhasil mengamankan 7,6 ton getah karet mentah yang tidak dilengkapi surat resmi. Operasi tangkap tangan, ini dilakukan polisi saat pelaku yang diketahui bernama H. Bahrolah, 38, warga Dusun Pondokmiri, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, akan membawa getah karet mentah, itu ke Klakah, Lumajang. Keberhasilan menggagalkan pengiriman getah karet mentah dan mengamankan pelaku tersebut, berawal dari kecurigaan polisi pada truk nopol P 8755 UQ yang melintas di Jalan Raya Kencong, tepat di depan Mapolsek Kencong pagi kemarin (10/3) sekitar pukul 07.30. Saat, itu truk yang dinaiki pelaku dan disopiri Satori melaju kencang. Melihat kondisi, itu tim Resmob Barat Satreskrim Polres Jember yang dipimpin Aiptu Gunawan mengejar dan menghentikan truk. Mereka memeriksa barang yang diangkut truk dan menemukan 7,6 ton getah karet mentah tanpa surat resmi. ”Dari situlah, kami langsung mengamankan pelaku dan sopir truk, juga truk yang mengangkut 7,6 ton getah karet mentah yang akan dikirim ke Klakah, Lumajang,” kata polisi. (hud/ido/JPNN/aif)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
SIAP DINILAI : Sejumlah pekerja menyemprot rumput di sekitar Bandara Notohadinegoro Jember.
BENCANA ALAM
Senin, Garuda Tinjau Bandara
RADAR JEMBER/JPNN
DISAPU ANGIN: Rumah salah seorang warga Ranuwurung, Randuagung, Lumajang yang ambruk.
Puting Beliung Rusak 5 Rumah LUMAJANG – Ancaman bencana masih menghantui Lumajang. Sedikitnya lima rumah rusak akibat diterjang puting beliung di Desa Ranuwurung, Randuagung, Senin (11/3) sore. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, angin kencang terjadi sejak pukul 14.00. Namun, saat itu masih belum ada tanda-tanda bakal terjadi angin puting beliung. Baru Tapi, tidak berselang lama angin kencang menggulung. Beberapa kawasan di desa setempat terlibas angin tersebut. “Angin kencang membuat banyak pohon roboh,” kata Arif, salah seorang warga setempat. Kejadian itu membuat atap rumah rusak. Selain itu, ada pohon yang menimpa rumah warga. Beruntung, saat itu warga sudah mengamankan diri. Sehingga, angin tidak sampai menimpa manusia, sehingga menyebabkan korban jiwa. Kejadian itu membuat warga sekitar segera menghubungi perangkat desa. Tak butuh waktu lama, petugas dari tim penanggulangan bencana datang ke lokasi kejadian. Tiga orang tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melakukan langkah penanganan dan mengidentifikasi korban. Menurut Achmad Fauzi, staf BPBD, sedikitnya ada lima rumah yang menjadi korban angin puting beliung. “Kerusakannya mulai tingkat ringan sampai tingkat sedang,” ungkapnya. Warga yang menjadi korban bencana itu, antara lain M. Arif, asal RT 25 RW 6 Dusun Sumbertumpang . Rumah petani berumur 40 tahun itu rusak di bagian dapur. Penyebabnya, sebagian atap rusak tertimpa pohon. (fid/har/JPNN/aif)
ditentukan karena harus melalui mekanisme yang ada. Pihaknya sendiri tidak dapat memutuskan selain rektor. “Yang jelas ada aturannya untuk memberikan sanksi,” jelas Sholeh. Jika tanpa aturan maka tentu akan menjadi boomerang bagi Unej karena tentu akan menjadi pukulan balik bagi Unej. Pihak rektorat kini akan bekerja untuk menguak kebenaran dari kasus itu. (ram/wah/JPNN/aif)
JEMBER – Setelah menunggu sekian lama, akhirnya ada titik cerah beroperasinya kembali Bandar Udara Notohadinegoro Jember. Bahkan, rencananya bandara di Desa Wirowongso, Ajung ini akan didatangi oleh pihak Maskapai Garuda Indonesia Senin depan (17/3). Kepastian ini diungkapkan Ari Suryant, General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Cabang Surabaya kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin. “Iya tim (Garuda,Red) dari Jakarta akan langsung berkunjung ke Jember,” tegas Ari via telepon kemarin. Dia mengatakan, pihaknya dari Surabaya nanti juga akan mendampingi kunjungan tersebut.
Rencananya kunjungan meninjau langsung Bandara Notohadinegoro ini akan dilakukan selama tiga hari hingga 19 Maret 2014. Selain Jember, sebelumnya tim juga melakukan survey ke Bandara Blimbingsari Banyuwangi mulai 1517 Maret 2014. “Tim ini nanti akan melakukan pengecekan kesiapankesiapan yang sudah dilakukan oleh bandara Jember,” jelasnya. Kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana langkah yang dilakukan oleh bandara-bandara itu terkait dengan rencana Garuda terbang di sejumlah bandara itu, termasuk Notohadinegoro. “Apakah sudah siap atau belum terbang april 2014. Jika belum apa
yang perlu ditambahi,” tegasnya, kemarin. Yang jelas, pihaknya akan melakukan survey mendetail terkait dengan hal itu, sehingga survey yang dilakukan tidak cukup satu hari. Hasilnya, nanti akan dikirim ke pihak Garuda untuk evaluasi dan pembenahan sehingga bisa segera beroperasi dan terbang di dua bandara itu. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jember Isman Sutomo saat ditemui di Bandara Notohadinegoro kemarin (10/3) membenarkan informasi tersebut. “Kami sudah mendapatkan surat tertulis terkait dengan rencana kedatangan Garuda,” jelasnya kemarin. (ram/ wah/JPNN/aif)
LUMAJANG – Tekanan Psikologis membuat dua orang di Lumajang memilih berbuat nekat. Kedua warga Lumajang itu memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Beruntung, seorang diantaranya berhasil diselematkan dan dilarikan ke RS Bhayangkara Lumajang. Kejadian pertama dialami Subriyanto. Lelaki asal Dusun Pondok Rejo, Desa Kedungrejo, Rowokangkung, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Pria 47 tahun itu ditemukan tewas dengan posisi tergantung pada tali yang diikatkan pada blandar di dalam dapur rumahnya sekitar pukul 05.30 kemarin (11/3). Korban kali pertama ditemukan Sartini. Ketika bangun tidur, Sartini terkejut melihat suaminya sudah dalam kondisi tergantung. Spontan, istri korban langsung menjerit histeris sambil minta tolong. Warga sekitar yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan untuk mencari tahu asal muasal teriakan tersebut. Kabar tersebut kemudian didengar kepolisian setempat dan segera mendatangi lokasi. Petugas langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Kapolsek Rowokangkung AKP Aris Supomo ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian bunuh diri yang dialami Subandriyo. Menurut dia, dari hasil olah TKP yang dilakukan anggotanya di lokasi kejadian, korban meninggal karena murni bunuh diri. Hal itu, kata dia, terlihat dari leher korban yang membiru akibat jeratan tali serta tidak ditemukan bukti atau tanda-tanda penganiayaan lainnya. “Dari keterangan keluarga korban, korban beberapa bulan ini mengalami gangguan jiwa,” ungkapnya. Kejadian kedua dialami Siti Nurjanah. Gadis berusia 19 tahun asal Desa Karangbendo, Tekung, ini mencoba bunuh diri dengan minum obat nyamuk bakar. Obat nyamuk itu digerus, lalu dilarutkan dalam air, dan diminum. (fid/har/JPNN/aif)
Sudah Beraksi di 19 TKP Komplotan Curwan, Mayoritas Target Jember
RADAR JEMBER/JPNN
ALAP-ALAP SAPI: Komplotan spesialis pencuri hewan diekspose pihak kepolisian di depan wartawan, kemarin.
LUMAJANG – Upaya pengembangan terhadap tersangka kasus pencurian hewan mulai membuahkan hasil. Untuk sementara, dari hasil pengembangan polisi diketahui, para pelaku telah beraksi di 19 tempat kejadian perkara (TKP). Dimana, 10 TKP diantaranya ada di Jember. Hasil pengembangan ini dibeber Kapolres Lumajang AKBP Singgamata di depan wartawan dalam jumpa pers kemarin (11/3). Dia menjelaskan, aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat itu berhasil ditelusuri oleh satreksrim dan jajaran polsek dengan berkoordinasi bersama polres tetangga. Dari seorang tersangka yang bernama Nurhadi, warga Dusun, Sembon Desa/Kecamatan Jatiroto, berhasil dikembangkan sejumlah lokasi ke-
jadian pencurian hewan. Singgamata menjelaskan, pelaku telah beraksi pada sebanyak 19 TKP. Dari sebanyak TKP itu, Singgamata menguraikan, sembilan TKP berada di wilayah hukum Polres Lumajang. “Sementara sepuluh TKP dijalankan di wilayah Jember,” ungkapnya. Pada saat melakukan penangkapan, pelaku sempat melawan petugas. Bahkan, petugas yang melakukan penyergapan mendapat serangan dari pelaku. Akhirnya, polisi menghadiahi timah panas di kaki bagian kanan pelaku sebanyak tiga kali. Setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, petugas langsung membawanya ke tim medis untuk perawatan awal. Lalu, pelaku dibawa ke Mapolres Lumajang untuk ditahan. Saat penyidikan itulah, kepolisian berhasil mengurai banyaknya lokasi kejadian yang menjadi tempat pencurian pelaku. (fid/har/JPNN/aif)
38
Rabu 12 Maret 2014
Teken Kontrak Paling Lambat 15 Maret
LPI
BANYUWANGI - Angin segar datang dari pengurus Persewangi. Sebab, para pemain dipastikan segera dikontrak sebelum digulirkannya kompetisi Divisi Utama yang mulai ditabuh 15 April mendatang. Tidak semua pemain yang mengikuti latihan bakal diikat kontrak. Pemain yang diikat tersebut hanya berdasar kebutuhan tim. Dengan demikian, sejumlah pemain terpaksa dicoret jika tidak masuk dalam kerangka tim. Hanya saja, namanama pemain yang bakal direkrut itu masih belum jelas. Yang pasti, pemain tersebut dicoret melalui beragam pertimbangan. Karena itulah, pemain yang tidak diikat kontrak harus siap-siap angkat koper untuk mencari peruntungan di klub lain. Sekretaris Persewangi, Andik Purwanto mengungkapkan, pihaknya akan segera mengikat kontra para pemain yang dibutuhkan. Langkah itu akan dimulai dalam beberapa hari ke depan. ‘’Tanggal 15 Maret nanti pemain yang belum teken akan kita selesaikan,’’ ujarnya. Selain terhadap pemain, kata dia, jajaran pelatih juga akan diberlakukan hal yang sama. Bagong Iswahyudi yang sebelumnya menjadi pelatih sementara, ditunjuk sebagai pelatih definitif selama satu musim ke depan. ‘’Kita juga menunjukkan Sutrisno Herlambang sebagai asisten pelatih,’’ sebutnya. Dia menjelaskan, langkah
ALI NURFATONI/RaBa
KETAT: Wildan (biru) berebut bola dengan Sugandi dari Smanta di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore.
Sukses Balas Kekalahan BANYUWANGI - SMAN 1 Banyuwangi (Smanta) sukses revans dengan meraih kemenangan saat bertemu SMK PGRI Banyuwangi kemarin (11/3). Johan dkk berhasil membalas kekalahan pada fase penyisihan di zona I. Pasukan Roni Nurdiyansyah itu merebut kemenangan via adu penalti dengan skor akhir 7-6. Kemenangan itu mengantarkan mereka menjadi juara grup. Sedangkan, SMK PGRI Banyuwangi harus puas di posisi runner up. Kedua tim tetap lolos ke babak delapan besar. Duel kedua tim berlangsung dengan tensi panas. Bahkan, wasit beberapa kali mengeluarkan kartu kuning kepada kedua kubu. Bahkan, pengadil lapangan terpaksa mengusir Imam dari tim SMK PGRI Banyuwangi setelah mengantongi dua kartu kuning. Smanta lebih menguasai pertandingan dalam laga yang berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore itu. Selain itu, tim yang menggunakan jersey putih hitam itu lebih banyak peluang. Sayang, peluang yang seharusnya menjadi gol gagal dimanfaatkan dengan baik. Tidak ada gol sepanjang babak pertama. Pada babak kedua, Smanta akhirnya memecah telur dengan gol Audra Fergie ketika pertandingan baru berjalan 6 menit. Namun, keunggulan itu hanya bertahan satu menit. Sebab, tim lawan mampu membalas melalui titik putih melalui kaki sang kapten, Wildan. Gol balasan itu diberikan setelah Wisnu dilanggar di kotak terlarang. Tendangan dia berhasil mengecoh Dimasta, kiper Smanta. Skor tersebut tidak bertambah hingga laga kedua berakhir. Karena skor sama kuat, pertandingan pun dilanjutkan via tendangan penalti. Dan, tim Smanta keluar sebagai pemenang dalam tos-tosan itu. Lima dari enam penendang mereka sukses menjalankan tugas dengan baik. Sedangkan dua dari enam algojo tim SMK PGRI Banyuwangi gagal. (ton/c1/als)
SUKARNO ANDI WIJAYA
cepat itu dalam upaya untuk mematangkan tim. Mengingat, kompetisi kasta kedua Liga Indonesia tinggal sebulan lagi. ‘’Biar pemain bisa fokus,’’ terangnya. Dia juga menyebut, jajaran manajemen Persewangi pada musim ini ada perubahan. Jika sebelumnya, dia menjadi sebagai manajer, tapi saat ini posisinya diganti Hari Wijaya yang merangkap sebagai ketua Persewangi. ‘’Saya sebagai asisten manajer,’’ jelasnya. Menurut dia, pergeseran jajaran manajemen tersebut tidak menimbulkan masalah. Yang pasti, semua kompak demi membawa prestasi Persewangi dalam mengarungi kompetisi Divisi Utama. ‘’Kita optimistis bisa berbuat banyak pada musim ini,’’ tandasnya. Masih kata dia, Persewangi sudah memastikan diri menjadi bagian peserta dalam kompetisi pada musim ini. Hal itu merujuk hasil verifikasi. ‘’Kita sudah lolos verifikasi tanpa cacat,’’ tandasnya. Pada musim ini, jumlah tim kompetisi Divisi Utama yang lolos dalam verifikasi mencapai 63 tim. Mengenai pembagian grup akan ditentukan dalam rapat manajer meeting. ‘’Temu teknik dilakukan besok tanggal 17 Maret,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)
GALIH COKRO/RaBa
Saya Dilatih Ibnu Grahan STRIKER Persewangi, Sukarno Andi Wijaya sudah kembali setelah kursus privat di Surabaya. Dia mengaku banyak memperoleh ilmu meski hanya berlangsung empat hari. Berikut petikan wawancara eksklusif Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP RaBa) dengan Andik kemarin (11/3). Apa kabar? Alhamdulillah. Baik, Mas. Sudah kembali ke rumah ya? Kapan datang? Ya Mas. Saya sudah di rumah. Senin subuh saya sudah nyampek rumah. Saya paginya langsung ikut ujian di sekolah. Bagaimana pengalaman selama berada di Surabaya? TerusterangMas,sayabanyakmendapatkanilmu. Sudah tahu siapa yang melatih kamu? Saya dilatih Ibnu Grahan. Saya dilatih sendiri, gak ada pemain lain.
NUGROHO/RaBa
MENANG TELAK: Pemain SMA Muhammadiyah 2 Genteng (biru) saat berjibaku dengan pemain SMAN 2 Genteng di Stadion Maron, Genteng, kemarin (11/3).
SMADA Dilibas Tiga Gol GENTENG – SMA Muhammadiyah 2 (MUHA) Genteng keluar sebagai juara grup zona IV. Itu menyusul kemenangan saat meladeni SMAN 2 (SMADA) Genteng di Stadion Maron, Genteng, kemarin sore. Tidak tanggungtanggung, pasukan Nur Cahyo berhasil mencetak tiga gol tanpa balas. Tanda-tanda kemenangan mereka sudah terlihat pada babak pertama. Bagaimana tidak, tim yang menggunakan jersey biru itu berhasil mengukir tiga gol pada babak pertama. Masing-masing di menit 6, 10, dan 21. Gol pertama diukir dari titik putih. Vicky Sapto yang ditunjuk sebagai algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sedangkan, dua gol selanjutnya ditorehkan Gifary Faiz dan Yuda Alfian. Kebobolan itu membuat tim SMADA Genteng kelimpungan. Hingga laga berakhir, skor untuk keunggulan MUHA Genteng tidak berubah. Dengan kemenangan itu, tim MUHA mantap menatap babak perempat final yang digelar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Tim MUHA Genteng juga menobatkan diri sebagai pemain yang produktif sepanjang melakoni laga di zona IV. Bahkan, pemain mereka, Vicky Sapto menjadi top skor dengan torehan lima gol. Bisa jadi, pemain Banyuwangi United (BU) pada liga remaja regional Jawa timur musim lalu itu bisa bertambah. (ton/als)
Ibnu Grahan itu pernah melatih Persebaya. Kamu tahu itu? Saya gak tahu, Mas. Tapi, saya latihannya di Tambaksari. Saya latihan pagi dan sore hari. Kalau pagi, saya lebih banyak latihan fisik. Kalau sore lebih ringan. Apa saja yang kamu dapat selama mengikuti program latihan singkat itu? Banyak sekali, Mas. Saya dilatih fisik. Yang paling banyak saya diajari finishing. Karena seorang striker itu harus bisa mencetak gol. Setelah kursus privat itu, apakah ada rencana kembali ke sana?
Saya sementara di sini (Banyuwangi, red). Sambil menunggu dipanggil dipanggil Timnas U-19. Bagaimana soal masa depan kamu di Persewangi? Saya gak tahu, Mas. Sekarang memang saya masih belum teken kontrak. Tapi, saya ikut gabung saja. Gak usah dikontrak. Kabarnya kamu nyaris tidak bisa melanjutkan sekolah karena kendala ekonomi? Ya Mas. Tapi saya dibujuk untuk sekolah. Dulu, saya bisa sekolah dengan beasiswa. Kalau begitu, sekolah gratis? Enggak total, Mas. Katanya dulu beasiswa selama tiga tahun. Tapi, kok masih ada pembayaran. Ya itu repotnya. Apa saja bentuk pembayarannya? Seperti daftar ulang saya bayar Rp 1 juta, uang gedung, dan ujian juga bayar. Kalau SPP saya dapat potongan. SPP bayarnya Rp 85 ribu setiap bulan. Kalau saya hanya ditarik Rp 20 ribu. Bagaimana langkah kamu ke depan? Saya ingin terus belajar, Mas. Saya ingin membahagiakan orang tua. Saya juga diwanti-wanti agar tidak sombong. Saya ingat pesan pelatih dan para senior saya. (ton/c1/als)
ALI NURFATONI/RaBa
ASAH FISIK: Para pemain Persewangi mengikuti latihan di Stadion Maron, Genteng, Senin lalu.
BERITA UTAMA
Rabu 12 Maret 2014
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan n SETENGAH... Sambungan dari Hal 29
Berdasar keterangan pihak rumah sakit, Uun koma karena jaringan otaknya tidak berfungsi akibat pasokan oksigen tersumbat. “Kita sedang konsultasi dengan Kantor Dagang In donesia (KDI) di Taiwan untuk proses dan tindak lanjut Uun,” ujar Bupati Anas. Yang pasti, kata Anas, kondisi Uun saat ini sangat memprihatinkan dan membutuhkan tindakan cepat. Pihaknya, lanjut Anas, sedang menunggu sikap resmi keluarga Uun apakah tetap dirawat di Taiwan ataukah dibawa pulang ke Indonesia. Jika keluarga menghendaki Uun dipulangkan ke Indonesia,
Pemkab Banyuwangi akan segera melakukan koordinasi de ngan BNP2TKI dan KDI di Taiwan. Jika Uun ingin dipulangkan cepat ke Indonesia, maka Bupati Anas akan koordinasi dengan BNP2TKI dan KDI Taiwan untuk proses pulang cepat. “Saya masih menunggu keputusan dan sikap dari keluarga Uun selanjutnya,” ujar Anas. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Uun berangkat ke Taiwan pada tahun 2012 melalui jalur TKI resmi PT. Sinergi Binakarya. Kontrak kerja yang disepakati dan ditandatangani adalah merawat orang tua. Walau kontrak pekerjaannya merawat orang tua, namun setelah sampai di Taiwan, ternyata Uun dipekerjakan sebagai pe-
merah dan pembersih kandang sapi di Liouying, Distrik Tainan City. Dia harus memerah dan membersihkan kandang 300 ekor sapi setiap hari. Uun dikabarkan kerap menerima siksaan dari majikannya yang bernama Huang Deng Jin. Lantaran tak tahan disiksa Ia pun sempat mengadu kepada PT dan meminta pindah kerja. Pihak agen sudah mendatangi rumah majikan, tapi Uun tak bisa pindah kerja tapi semakin disiksa oleh majikan. Keterangan anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka melalui siaran pers pada sejumlah media pada Januari lalu, tanggal 21 September 2013 korban dipukul dengan benda tumpul oleh majikannya hing-
ga tak sadarkan diri. Karena mendapat perlakuan kasar, Uun kemudian dilarikan ke UGD RS Chi Mei Medical Centre di Liouying. Hasil pemeriksaan dan diagnosis korban mengalami luka di bagian belakang kepala akibat pukulan benda tumpul. Bupati Anas tidak sendiri berangkat ke Taiwan. Dia didampingi Asisten Sekkab bidang Sosial Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat (Asosek Kesra), Wiyono; serta Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadinsosnakertrans) Alam Sudrajat. Beberapa pengurus Ikawangi Taiwan dan beberapa LSM buruh Migran ikut me ng antarkan Bupati Anas menyambangi Uun yang sedang dirawat di rumah sakit. (afi/c1/bay)
Tidak Boleh Ada Nilai Empat n SYARAT... Sambungan dari Hal 29
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Dwi Yanto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Suratno mengatakan, kriteria kelulusan tahun ini pada umumnya sama dengan kriteria kelulusan tahun 2013. Menurut Suratno, siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikanapabilatelahmemenuhi empat persyaratan. Empat persyaratan itu, antara lain menyelesaikan proses pendidikan secara utuh, memiliki nilai sekolah yang terdiri atas nilai kognitif alias pengetahuan, psikomotor, dan sikap atau perilaku minimal berkategori baik
yang ditandai dengan nilai rapor. Persyaratan lain, siswa harus lulus ujian sekolah dan wajib lulus unas. Dijelaskan, secara kumulatif, ke lulusan siswa dari satuan pendidikan dipertimbangkan dari nilai akhir (NA) yang merupakan gabungan 60 persen nilai unas dan 40 persen nilai sekolah. Nilai sekolah yang dimaksud terdiri atas 70 persen ni lai rata-rata rapor dan 30 persen nilai ujian sekolah. “Untuk siswa SMP dan SMK, nilai ra por yang dihitung adalah mulai semester satu sampai semester lima. Untuk siswa SMA dan MA, nilai rata-rata rapor dihitung mulai semester tiga sampai semester lima. Sebab, penjurusan siswa SMA dan MA yang mengikuti unas tahun ini
baru dimulai di kelas XI,” terangnya Senin (10/3). Masih kata Suratno, agar bisa dinyatakan lulus, siswa harus meraih nilai rata-rata minimal 5,5 dari semua mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Tidak hanya itu, agar lulus, siswa tidak boleh memiliki nilai kurang dari empat pada satu atau lebih mata pelajaran. “Jadi, walaupun nilai rata-rata unas 8 atau 9, jika ada nilai yang kurang dari empat, siswa tersebut tidak lulus. Meskipun itu mustahil,” tegasnya. Suratno mengaku optimistis tingkat kelulusan siswa SLTA dan SLTP tahun ini mencapai seratus persen. “Kami optimistis tahun ini tingkat kelulusan di Banyuwangi seratus persen,” kata dia. Sementara itu, ketentuan
paket soal unas tahun ini juga sama dengan ketentuan paket soal pada unas 2013. Itu berarti, jumlah paket soal dalam satu ruangan sama dengan jumlah siswa dalam satu ruang ujian. “Jika jumlah siswa dalam satu ru angan sebanyak 20 orang, maka jumlah paket soal di ruang tersebut juga 20,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin (11/3), puluhan ribu pelajar ting kat SMA/sederajat dan SMP/sederajat di Banyuwangi kini tengah bersiap menghadapi ujian nasional (unas) 2014. Berdasar daftar nominasi te tap (DNT) peserta unas 2014, jum lah pelajar SLTA Banyuwangi yang ter daftar mengikuti unas 2014 mencapai 16.087 siswa. (sgt/c1/bay)
Soal Dicetak di Halaman Koran n LIMA... Sambungan dari Hal 29
Koordinator Even Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, panitia awalnya hanya memberikan satu unit tablet PC bagi satu siswa yang meraih hasil terbaik try out tersebut. ‘’Ada tambahan hadiah empat unit tablet PC. Sehingga, total hadiah lima unit tablet PC untuk
lima peringkat terbaik,” jelasnya kemarin (11/3). Berlipatnya hadiah try out itu tak lepas dari dukungan sponsor yang peduli terhadap dunia pen didikan. Ajang try out US kali ini merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi de ngan Dinas Pendidikan (Dis pendik) Banyuwangi. Kegiatan ini sepenuhnya disokong Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD)
Pen didikan se-Banyuwangi, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan didukung Bank Mandiri dan Bank UMKM Jatim. Benny menambahkan, try out pekan depan akan diikuti 20 ribu peserta lebih. Ribuan peserta tersebut berasal dari 24 kecamatan se-Banyuwangi. Sedangkan soal try out akan dicetak di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi. ‘’Koran edisi 19 Maret men-
datang akan tersebar ke seluruh siswa SD peserta US di seluruh pelosok Banyuwangi. Karena itu, ini merupakan waktu yang tepat bagi penggiat dunia usaha dan lembaga pendidikan untuk mempromosikan diri dengan tepat sasaran dengan menjadi spon sor try out,” jelas lelaki pe megang nomor telepon 082331102936 yang juga sebagai contact person acara try out itu. (*/c1/bay)
Empat Pelajar dari Rogojampi n TEPERGOK... Sambungan dari Hal 29
Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ke tenteraman Masyarakat ( Tibum-Tranmas) Satpol PP Ba nyuwangi, Agus Wahyudi me ngatakan, razia tersebut di gelar untuk menciptakan ke tenteraman, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat. “Kami melakukan pengawasan di lapangan secara kontinu,” ujarnya.
Dalam razia kemarin, Satpol PP menyisir tempat-tempat umum yang diindikasi kerap di jadikan lokasi nongkrong pelajar saat jam pelajaran berlangsung. Mulai tempat permainan bola biliar, warnet, rental play station, hingga tempat rekreasi seperti Pantai Boom Banyuwangi, dirazia. Agus menambahkan, dari 13 siswa yang terjaring razia kali ini, terdapat empat pelajar asal Ke camatan Rogojampi. “Ini yang jadi pertanyaan, kenapa
me reka harus jauh-jauh ke Banyuwangi ‘hanya’ untuk bermain biliar. Apalagi, mereka masih mengenakan seragam sekolah,” jelasnya. Belasan siswa yang terjaring razia itu langsung digiring ke kantor Satpol PP Banyuwangi untuk didata dan diberi pembinaan. Selain itu, petugas mewajibkan seluruh pelajar tersebut membuat dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Uniknya, beberapa pelajar
yang terjaring razia justru komplain. Mereka berdalih sudah selesai menjalani ujian sekolah saat tertangkap petugas penegak peraturan dae rah (perda) tersebut. “Tetapi, mereka tetap kami bawa ke kantor Satpol PP karena saat terjaring mereka masih mengenakan seragam,” paparnya. Agus berharap, kalangan orang tua dan guru mengimbau anak atau siswanya melepas seragam sebelum pergi ke tempat umum. (sgt/c1/bay)
Butuh Biaya untuk Operasi Kedua n BARU... Sambungan dari Hal 29
Karena ukuran saluran yang berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu kepada janin itu kecil, penyaluran gizi dari darah Suryani kepada janinnya tidak optimal. Suryani menduga kecilnya placenta itulah yang mengakibatkan ukuran tubuh Aqila lebih kecil dibandingkan ukuran tubuh anak pertamanya saat lahir. “Walaupun tidak memiliki Anus, alhamdulillah kondisi Aqila sangat sehat. Bahkan, lebih sehat dibandingkan saat kakaknya seusia dia dulu. Saat bayi, anak pertama saya sering sakit,” kenangnya. Sementara itu, ada cerita menyedihkan lain di balik ketidaksempurnaan fisik yang diderita Aqila. Betapa tidak, bayi yang satu ini pernah nyaris meninggal dunia. Itu terjadi lantaran Aqila sempat tidak buang air besar hingga tiga hari setelah dilahirkan. Selama tiga hari itu pula Aqila rewel. Setiap beberapa menit pasca minum susu, dia langsung muntah. Di hari ketiga itu juga Aqila dibawa ke bidan yang membantu proses kelahirannya. Sang bidan mengira kejadian itu terjadi lantaran susu formula yang dikonsumsi bayi itu tidak cocok bagi tubuhnya. Bidan menyarankan orang tua Aqila mengganti susu formula yang dikonsumsi bayi tersebut. “Meskipun susunya sudah diganti, ternyata Aqila tetap sering muntah, khususnya setiap kali setelah
minum susu,” ujar Suryani. Memasuki hari keempat, kondisi Aqila tak kunjung membaik. Bahkan, kala itu tubuhnya semakin lemah. Mendapati hal itu, orang tua bayi itu memilih membawa putra kesayangannya ke Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah Banyuwangi sekitar pukul 07.30. “Saat dalam perjalanan menuju RS, kondisi Aqila sudah sangat lemah. Bahkan, kala itu muntahnya tak hanya lewat mulut, tapi juga lewat hidung. Tubuhnya tampak kebiru-biruan. Saya mengira saat itu dia (Aqila) sudah nyaris tiada (meninggal dunia),” kenang Suryani. Singkat cerita, setelah dilakukan pemeriksaan, baru diketahui bahwa Aqila tidak memiliki anus. Sekitar 2,5 jam kemudian, dokter langsung melakukan operasi membuat jalur pembuangan feces di perut bocah itu. Menurut Yani—sapaan karib Suryani–, berdasar keterangan dokter, putra kesayangannya itu butuh tiga kali operasi. Selain operasi pertama yang bertujuan membuat jalur pembuangan feces lewat perut tersebut, dibutuhkan operasi lanjutan berupa pembuatan jalur menuju anus. Setelah saluran pembuangan melalui anus tersebut normal, Aqila akan menjalani operasi ketiga, yakni operasi menutup jalur pembuangan di perut. Yani menjelaskan, berdasar keterangan dokter, operasi kedua dijadwalkan berlangsung saat Aqila berusia enam bulan. Itu berarti Aqila akan menjalani operasi lanjutan sekitar sebulan ke depan. Sayang,
lantaran keterbatasan biaya, meski jadwal operasi kedua kurang sebulan, hingga kini belum ada “titik terang” dari mana biaya operasi tersebut didapat. “Terus terang kami tidak punya biaya. Saya hanya ibu rumah tangga biasa. Suami saya bekerja sebagai karyawan swasta,” ungkapnya. Hingga akhirnya secercah harapan muncul tatkala Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berkunjung ke Bumi Blambangan Sabtu malam lalu (8/3). Saat bertemu sang menteri dalam acara peresmian Rumah Dahlan Iskan tak jauh dari kediamannya, tepatnya di ruko sebelah selatan Terminal Brawijaya, Banyuwangi, Yani mengaku berterus terang bahwa putra keduanya itu tengah membutuhkan biaya operasi. Ya, setelah turun panggung pasca memberikan sambutan pembukaan Rumah Dahlan Iskan Banyuwangi malam itu, sang menteri diwaduli Yani bahwa anaknya butuh biaya berobat. Seketika Dahlan langsung menggendong Aqila. “Saya nekat, Mas. Saya memberanikan diri minta tolong ke Pak Dahlan. Alhamdulillah permintaan saya tersebut direspons Pak Dahlan,” terangnya. Yani berharap, bantuan biaya untuk operasi Aqila segera datang. Dengan begitu, pu tra kesayangannya, itu bisa segera men jalani operasi. “Sebelumnya, saya berterima kasih kepada Pak Dahlan Iskan yang telah berkomitmen membantu kami,” pungkasnya. (c1/bay)
Jadi Tulang Punggung Keluarga n PENYANYI... Sambungan dari Hal 29
Dalam pembacaan amar putusan kemarin (11/3), majelis hakim yang dipimpin Bawono Effendi SH dengan anggota Ibnu Rosyidi SH dan Ketut Somanasa SH menyebut berdasar faktafakta yang terungkap dalam per sidangan, terdakwa yang tinggal di Jalan Anusapati, Lingkungan Cungking, Kelurahan Mo jopanggung, Kecamatan Giri, itu terbukti memiliki SS dengan berat kotor 0,37 gram atau berat bersih 0,17 gram. Majelis hakim menyebut, berdasar keterangan para saksi, termasuk pengakuan terdakwa, SS yang dibawa terdakwa itu berasal dari Slamet Sukmajaya alias Afuk 47, warga Jalan Piere
Tandean, 18, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwa ngi. “Terdakwa mengaku sabu diberi Afuk,” cetus hakim ang gota Ketut Somanasa SH yang ditunjuk membacakan amar putusan. Pada sidang dengan agenda pembacaan putusan itu, majelis ha kim sepakat dengan jaksa yang menyebut perbuatan terdakwa yang memiliki sabu itu melanggar Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang (UU) RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “ Te r d a kw a d i t a n g k a p d i rumahnya,” ujar Ketut Somanasa. Sebelum membacakan putusan, majelis hakim menyampaikan beberapa pertimbangan yang dijadikan dasar menghukum Imelda. Pertimbangan yang memberatkan,
terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang tengah memerangi peredaran narkoba. Pertimbangan yang me ringankan, terdakwa dianggap ju jur dan mengakui semua perbuatannya. Penyanyi kafe itu juga berjanji tidak akan me ngulangi perbuatannya. “Ter dakwa menjadi tulang punggung keluarganya,” tutur Ketut Somanasa. Berdasar fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dan beberapa pertimbangan menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah telah melakukan penyalahgunaan narkoba. “Dihukum setahun delapan bulan pen jara,” kata ketua majelis ha kim Bawono Effendi SH. (abi/c1/bay)
Saldo Minim, Jadwal Kampanye Padat n SEMUA... Sambungan dari Hal 29
Pada penyerahan laporan 2 Maret 2014 lalu enam partai itu tidak melengkapi pengisian formulir model DK13. Formulir itu berisi laporan dana kampanye masing-masing caleg partai. Selain itu, juga belum melengkapi formulir identitas penyumbang dana kampanye. Karena belum lengkap, KPU me ngembalikan laporan itu agar dilakukan perbaikan. Sedangkan Parpol yang sudah leng kap laporannya adalah Par tai Nasdem, PKB, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. “Pada 10 Maret 2014 lalu semua partai sudah menyerahkan laporan dana kampanye tahap dua,” ujar Ketua Pokja Laporan
Rekening Dana Kampanye KPU Banyuwangi, Irfan Hidayat. Setelah menerima laporan dana kampanye dari parpol, KPU langsung menyerahkan soft copy laporan itu kepada KPU Jatim. Laporan itu akan jadi dasar dilakukan audit dana kampanye oleh akuntan publik yang telah ditunjuk KPU. Lalu, bagaimana dengan saldo rekening dana kampanye? Me nurut Irfan, saldo dana yang ada di rekening dana kam panye ti dak mengalami pe rubahan. Saldo rekening Par tai Nasdem se besar Rp 62,87 juta, PKB Rp 73 juta, PKS Rp 1,44 juta, PDI Perjuangan Rp 523 ribu, Partai Gol kar 1 Juta, Partai Gerindra Rp 90 juta, dan Partai Demokrat Rp 91,3 juta. Partai Amanat Nasional (PAN) Rp 119 juta, PPP
Rp 7 juta, Partai Hanura Rp 500 ribu, PBB Rp 150 juta, dan PKP Indonesia Rp 500 ribu. Walau saldo rekening dana kampanye tergolong pas-pasan, tapi partai-partai meren canakan lima kali acara kam panye tingkat nasional dan dua kali kampanye tingkat regional Jatim. Walau KPU sudah menjadwalkan pe laksanaan kampanye terbuka sebanyak tujuh kali untuk setiap parpol, tapi partai belum pasti memanfaatkan semua kampanye terbuka. Dalam rentang waktu musim kampanye 16 April hingga 5 April 2014, ada empat parpol yang akan menggelar kampanye setiap hari. Gelar kampanye terbuka itu tersebar di empat daerah pemilihan (dapil) berbeda. (afi/c1/bay)
Total Kerugian Rp 133 Juta n GELAPKAN... Sambungan dari Hal 40
Pasalnya, ada 1.240 tabung gas elpiji yang sudah dalam kondisi kosong tapi uangnya tak jelas. Dirinya pun menduga AE telah melakukan penggelapan. Pihaknya pun memilih menyelesaikan persoalan itu melalui jalur hukum. “Kasus itu sudah
dilaporkan dan saat ini dalam pe nyelidikan petugas,” kata AKP Wahyudi Kasubag Humas Polres Situbondo. Selain diduga menggelapkan uang penjualan gas elpiji, terlapor juga diduga tidak menyetorkan uang Rp 9 juta. Sehingga, to tal kerugian yang dialami korban mencapai Rp 133 juta. Wahyudi menegaskan, pi-
haknya akan memanggil terlapor guna dimintai keterangan sebagai saksi terkait laporan yang dilakukan bos terlapor. “Terlapor akan dipanggil dan dimintai ke terangan sesuai laporan itu. Jika unsur-unsurnya masuk, maka kami akan meningkatkan statusnya pada penyidikan,” pungkas Wahyudi. (rri/ c1/als)
Tangkap Lima PSK di Bandengan n POL PP... Sambungan dari Hal 40
Dia juga mengaku tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. “Saya janji, Pak. Tidak akan mengulangi lagi. Saya mau langsung pulang,” terang Madar, yang menjalani pendataan dan mendapat pembinaan dari petugas Pol PP. Di kawasan Borneo itu petugas juga mengamankan satu PSK bernama Nurhayati, 29, warga Kecamatan Wongsorejo, Ba nyuwangi. Perempuan itu sudah agak lama beroperasi di
Situbondo. “Saya enam bulan ada di Situbondo dan tadi kena tangkap petugas,” katanya. Kasat Pol PP Agung Wintoro mengatakan, semua kegiatan yang berkaitan dengan praktik prostitusi akan menjadi sasaran razia pihaknya. Selain melanggar perda, mereka juga meresahkan masyarakat. “Razia terus kita lakukan. Tidak hanya PSK dan pria hidung belang saja, tapi bencong pun jadi sasaran penertiban,” terang Agung Wintoro. Selain dua orang itu, petugas juga mengamankan enam orang di kawasan eks lokalisasi
Bandengan, Kecamatan Panarukan. Lima orang di antaranya adalah PSK, dan satu orang ada lah pria hidung belang yang berkunjung ke salah satu wa rung. “Untuk 5 PSK dan satu pengunjung, diamankan di Bandengan,” imbuh Agung kemarin (11/3). Sebanyak tujuh orang yang terjaring razia karena melanggar perda tentang larangan prostitusi itu, selanjutnya di pulangkan ke rumahnya masing-masing. “Langsung dipulangkan melalui kepala desanya masing-masing,” pungkasnya. (rri/c1/als)
Tersangka Masih Buron n MOTOR... Sambungan dari Hal 40
Tetapi, kasus ini terus diselidiki untuk mengetahui motif sesungguhnya,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Kepada koran ini, korban yang tunawicara itu mengatakan dengan bahasa isyarat bahwa mereka baru pertama bertemu dan belum saling mengenal. Pada akhir Februari lalu, dirinya memang diajak oleh seorang siswa untuk kencan di sekitar jembatan dekat salah satu SD di Kecamatan Jangkar. Namun, sekitar pukul 23.00 di saat dua lelaki itu asyik berkencan, tiba-tiba ada sesuatu hal yang terjadi hingga membuat siswa tersebut merampas sepeda motor korban. Sis wa
berinisial AD asal Bondowoso itu selanjutnya kabur dan membawa motor Beat milik Badriyanto dan sempat melakukan pemukulan terhadap korban. “Jadi terlapor yang konon adalah siswa itu terus dikejar aparat,” kata AKP Wahyudi. Pantauan koran ini, waria bernama Badriyanto yang diketahui yatim piatu ini siang kemarin (11/3) mendatangi Polres Situbondo untuk mengambil sepeda miliknya. Tetapi karena kasusnya masih belum selesai, pihak kepolisian masih me nyelidiki dugaan kasus perampasan yang dilakukan siswa. “Motor itu diserahkan kepada keluarganya dan untuk sementara sepedanya jadi barang bukti,” terang AKP Wahyudi. Karena tidak dapat diambil, Badriyanto mengaku akan me-
minjam pakai sepeda miliknya yang diamankan di Mapolres. Dia berencana menggunakan sepeda yang jadi barang bukti itu untuk kepentingan bekerja. “Pinjam pakai bisa, tetapi tidak semua kasus diperbolehkan,” terang Wahyudi. Diberitakan beberapa waktu lalu, sepeda motor seorang waria dirampas oleh seorang siswa yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Asembagus. Setelah bertemu di jalan Raya Kecamatan Asembagus, Badriyanto diajak ke jembatan dekat salah satu SD di Kecamatan Jangkar oleh siswa berinisial AD untuk berkencan. Saat asyik berkencan, AD melakukan pemukulan terhadap Badriyanto. Saat itu juga, motor jenis Honda Beat itu dibawa kabur. (rri/ c1/als)
Takut Dimassa, Lari ke Persawahan n SOPIR... Sambungan dari Hal 40
Berdasar pengakuan kedua warga yang menyerahkan diri ini, Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto me ngatakan, pihaknya akan melakukan lebih mendalam. Bila keduanya benar tidak terlibat pencurian sapi tersebut, maka pihak kepolisian akan men-split berkasnya dan akan menentukan hukuman
sesuai peraturan yang berlaku. “Kami sebelumnya berterima kasih kepada pihak keluarga mereka. Karena keduanya mau menyerahkan diri atas saran dan masukan keluarganya. Kalau pengakuan kedua orang yang menyerahkan diri itu be nar, maka petugas akan men-split berkasnya dan akan menyesuaikan hukuman mereka. Tentu, kalau mereka tidak terlibat pencurian, maka
pa sal yang digunakan tidak akan sama dengan pelaku pencurian,” papar AKP Sunarto. Sementara itu, setelah insiden pencurian sapi berlangsung dan digerebekratusanwargadanaparat, kedua warga ini mengaku berlari lewatpersawahanlalubersembunyi di rumah saudara mereka. “Kami kabur takut diamuk massa. Setelah keluar dari persawahan, saya pergi ke rumah saudara,” kata Siswanto. (rri/c1/als)
40
Rabu 12 Maret 2014
PENIPUAN
Gelapkan Uang Elpiji, Karyawan Dipolisikan SITUBONDO - Diduga menggelapkan uang hasil penjualan gas elpiji seberat tiga kilogram, seorang karyawan swasta berinisial AE, asal Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, dilaporkan bosnya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Situbondo. Akibat ulah AE tersebut, pemilik agen elpiji bernama Siti Amina yang tinggal di Jalan Semeru, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, merasa dirugikan. Dalam laporannya, sang bos merugi hingga Rp 124 juta. Disebutkan, AE adalah salah satu karyawan PT. Siti Aminah Sejahtera Abadi. Terlapor merupakan salah seorang sopir truk tabung gas elpiji 3 kg. Karena sudah lama bekerja di tempat tersebut, Siti Amina mengaku percaya kepada karyawannya itu. Tetapi, pihaknya merasa terkejut setelah mengecek ulang usaha yang sudah lama ia geluti itu n Baca Gelapkan...Hal 39
PENCURIAN
NUR HARIRI/RaBa
DIDATA: Waria dan PSK yang terjaring razia di Borneo, Situbondo, Senin malam (10/3).
Pol PP Jaring PSK dan Waria
SITUBONDO - Sasaran razia penegakan Perda Nomor 27 Tahun 2004 tentang larangan praktik prostitusi di Kabupaten Situbondo ternyata tidak hanya menyasar PSK dan pria hidung belang. Seperti yang terjadi dalam razia Senin malam (10/3), petugas Pol PP juga mengamankan seorang waria dan satu PSK. Waria yang disapa akrab dengan nama
Linda itu dirazia Satpol PP saat dirinya berada di persawahan yang dikenal dengan sebutan Borneo di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Bencong dengan nama asli Madar, asal Kraksaan, Probolinggo, itu ditangkap Pol PP saat dirinya baru selesai dari sungai. “Saya baru saja dari sungai. Saya kaget lihat teman-teman lari semua. Jadi saya
ikut-ikutan lari. Dan setelah itu saya diamankan Satpol PP. Pada saat lari saya sempat terjatuh,” terang Madar, yang mengaku dibayar Rp 10 ribu setiap kali ada lelaki hidung belang yang menggunakan jasanya. Pria yang berpakaian cewek berusia 41 tahun itu, mengaku dirinya baru sekitar dua bulan berada di Situbondo n Baca Pol PP...Hal 39
As’ad Bukan Anggota Strategis NUR HARIRI/RaBa
BERUNTUNG: Badriyanto, korban perampasan sepeda motor, saat berada di Mapolres Situbondo kemarin (11/3).
Motor Milik Waria Dikembalikan SITUBONDO - Sepeda motor Honda Beat bernopol N 6726 ID milik Badriyanto, warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, yang dirampas seorang siswa berinisial AD, akhirnya dikembalikan kepada keluarganya. Meski begitu, siswa asal Bondowoso itu hingga kini masih belum diketahui batang hidungnya dan masih dalam pengejaran polisi. Kini, sepeda motor milik waria bernama Badriyanto yang diketahui tunawicara tersebut telah diamankan di Mapolres Situbondo sebagai barang bukti dan menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut. “Siswa asal Bondowoso yang PKL di Kecamatan Asembagus itu sudah mengembalikan sepeda motor korban n Baca Motor...Hal 39
BANYUWANGI - Koordinator Nasional Lembaga Pemantau dan Bantuan Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LPBI Tipikor) Strategis, Iwan Arif, menegaskan bahwa H. KGS Mohammad As’ad H Muzakki, tersangka pemerasan terhadap dr. Krisnanda Wahyoedi Tandijono, bukan bagian dari Strategis. Apalagi, menjabat sebagai Divisi Investigasi. “Kami tegaskan, Strategis tidak mengenal yang namanya Mohammad As’ad H Muzakki,” ujar Iwan Arif, saat berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin (11/3). Menurut Iwan, apa yang dilakukan As’ad merupakan pencemaran nama baik Strategis. “Karena itu kami meminta kepada Polres Situbondo untuk mengusut tuntas kasus pemerasan terhadap dokter yang diduga dilakukan oknum yang mengaku-aku sebagai anggota Strategis,” katanya. Menurut pria kelahiran Tapanrejo, Muncar, Banyuwangi ini, setiap anggota Strategis dibekali ID Card dan surat tugas khusus yang ditandatangani
ALI SODIQIN/RaBa
KLARIFIKASI: Iwan Arif (kanan) menunjukkan halaman koran ini yang memuat penangkapan polisi terhadap As’ad H. Muzakki, pria yang diduga memeras dokter.
pembina Strategis, Komjen Pol (Purn) Suyitno Landung. Strategis, lanjut Iwan, adalah lembaga profesional yang bergerak di bidang bantuan investigasi.
Sopir dan Kernet Truk Serahkan Diri Kasus Pencurian Sapi yang Menewaskan Warga Arjasa SITUBONDO - Masih ingat duel warga dan pencuri sapi di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, yang menewaskan satu warga desa setempat? Dua kawanan pencuri yang dinyatakan buron kemarin (11/3) menyerahkan diri kepada polisi. Mereka adalah Siswanto, 41, dan Irwan, 35, yang diketahui berasal dari Desa Kerang Dawung, Kecamatan Mumbulsari, Jember. Pada saat terjadi kasus pencurian lima sapi milik warga Jatisari, mereka mengaku tidak mengetahui
NUR HARIRI/RaBa
DIPERIKSA: Dua pelaku yang terlibat kasus pencurian sapi menyerahkan diri ke Mapolres Situbondo kemarin (11/3).
hal itu sebelumnya. Sebab, setiap harinya Siswanto bekerja sebagai sopir truk yang biasa menerima pesanan jasa untuk mengangkut barang atau pun ternak. “Saya bekerja sebagai sopir truk, dan Irwan ini kernet saya. Jadi kalau ada yang minta un-
tuk mengangkut barang, saya ya lakukan pekerjaan saya itu. Tapi saya tidak tahu kalau barang yang saya bawa adalah sapi curian,” kata Siswanto, yang satu desa tapi beda dusun dengan Irwan. Sebelum menyerahkan diri, keduanya mengaku pamit
kepada keluarganya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Kami pamitan kepada keluarga untuk menyerahkan diri pada polisi. Jika tidak, sampai kapan pun kami akan dikejar. Apalagi kami tidak ikut mencuri dan kami diajak mengangkut barang oleh Bunasim. Saya tahunya Bunasin itu hanya sebatas pedagang sapi. Itu saja,” katanya meyakinkan. “Pada saat diajak mengangkut barang, dia (Bunasim) cuma bilang, ayo ada barang yang perlu diangkut. Sewaktu sampai di lokasi, lima sapi itu sudah ada dan siap diangkut. Jadi, saya tidak curiga karena saya tidak ikut,” imbuh pria yang sudah ber tahun-tahun menjadi sopir tersebut n Baca Sopir...Hal 39
INFO SOSIAL
SMA Ibrahimy Panji Bantu Pengungsi SUBOH - SMA Ibrahimy Panji, Situbondo, tak mau ketinggalan dalam ikut serta meringankan beban para pengungsi ancaman tanah longsor di Desa Mojodungkol, Kecamatan Suboh. Belum lama ini, lembaga pendidikan yang dikepalai Mohammad Sonhaji ini menyerahkan bantuan ke lokasi pengungsian di SDN 1 Mojodungkol. Kepala SMA Ibrahimy Panji, Mohammad Sonhaji mengatakan, pelaksanaan penyaluran dilakukan pada Minggu, 2 Maret 2014, lalu. Penyaluran dilakukan oleh panitia yang terdiri dari anggota OSIS dan anggota pramuka SMA Ibrahimy Panji, Situbondo. Bantuan yang disalurkan kepada
para pengungsi berupa seratus paket sembako yang nominalnya mencapai Rp 15.931.150. Dana sebesar itu dikumpulkan dari sumbangan masyarakat, guru, dan para siswa. “Selain panggilan nurani, lewat kegiatan ini kita ingin menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada para siswa,” terang Sonhaji. Dia berharap bantuan dari SMA Ibrahimy Panji tersebut, meskipun nilainya tidak seberapa, namun dapat meringankan beban para pengungsi, minimal kebutuhan sehari-hari. “Selama di pengungsian aktivitas ekonomi para warga terganggu. Sehingga perlu Istimewa mendapatkan uluran tangan untuk PEDULI: Kepala SMA Ibrahimy Panji, Mohammad memenuhi kebutuhan sehari-hari,” Sonhaji, menyerahkan bantuan paket sembaki imbuh Sonhaji. (pri/als) kepada para pengungsi di SDN 1 Mojodungkol.
Dan, di Jatim hanya ada dua anggota yang lulus seleksi. Yaitu di Banyuwangi dan Surabaya. “Untuk menjadi anggota Strategis
tidak mudah. Harus berijazah S1, atau paling tidak SMU yang telah berpengalaman di bidang investigasi lebih lima tahun. Selain itu harus mengikuti diklatsus di Jakarta selama 3 bulan,” kata pria yang kini tinggal di Jakarta itu. Jadi, imbuh Iwan, jika ada orang yang mengaku anggota Strategis tetapi tidak mampu menunjukkan KTA dan surat tugas khusus, maka dapat dipastikan itu anggota palsu atau mencatut nama lembaga. Seperti diberitakan kemarin (11/3), H. KGS Mohammad As’ad H Muzakki ditangkap polisi setelah diduga kuat melakukan pemerasan terhadap dr. Krisnanda Wahyoedi Tandijono, seorang dokter umum di Kelurahaan Mimbaan, Kecamatan Panji. Dari tangan anggota Divisi Investigasi Lembaga Pemantau dan Bantuan Investigasi Tindak Pidana Korupsi (LPBI Tipikor) Strategis itu polisi mengamankan uang hasil pemerasan sebesar Rp 10 juta yang masih terbungkus amplop warna putih. (c1/als)
INFO ADIWIYATA
SMANIS Maju ke Penilaian Adiwiyata Provinsi SUBOH – SMA Negeri 1 Suboh (SMANIS) mempunyai visi mewujudkankan lulusan yang unggul dalam beriman, bertakwa, berilmu pengetahuan dan teknologi, berbudaya bangsa, serta sadar terhadap lingkungan. Sebagian misi untuk mencapai visi tersebut, di antaranya memantapkan seluruh warga sekolah untuk meningkatkan iman dan takwa. Selain itu, menyiapkan lingkungan sekolah yang rindang, sejuk, nyaman, dan bebas polusi serta bahan adiktif yang merugikan kesehatan. Berawal dari itulah, serta keinginan seluruh warga sekolah untuk mengadakan perubahan, khususnya di bidang sadar lingkungan, maka SMANIS menyatakan mengikuti program sekolah Adiwiyata. Harapannya, akan tercipta lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan menyenangkan yang dapat mendukung keberhasilan proses belajar mengajar di SMAN 1 Suboh. “Makanya, dalam upacara hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2013, kita berkomitmen mengikuti program sekolah Adiwiyata dan dibimbing SMAN 2 Situbondo,” terang Kepala SMAN 1 Suboh, Drs Suyono. Hasilnya, pada 31 Desember 2013 SMAN 1 Suboh dinyatakan dalam 12 sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten. Selanjutnya, dari 12 lembaga tersebut, kini hanya tersisa tiga sekolah untuk maju ke tingkat provinsi. Salah satu di antara tiga lembaga itu adalah SMAN 1 Suboh. “Mohon do’anya kepada masyarakat Situbondo agar SMAN 1 Suboh dapat lolos seleksi di tingkat provinsi yang akan dinilai pada 14 Maret mendatang,” harap Suyoto. Ketertarikan mengikuti program sekolah adiwiyata, kata dia, bukan hanya karena ingin mendapatkan sertifikat. Tapi lebih pada panggilan jiwa. Bahwa hakekat setiap manusia sebagai warga bumi berkewa-
DUKUNGAN PENUH: Siswa-siswi SMAN 1 Suboh mengumpulkan bibit bunga dan pohon untuk ditanam di lingkungan sekolah.
EDY SUPRIYONO/RaBa
PENGHIJAUAN: Acara penanaman seribu pohon bersama masyarakat yang digelar SMAN 1 Suboh. jiban ber-hablum minal a’llamin selain ber-hablum minalloh. “Artinya, ikut me-mahayu hayuning bawono atau mencintai lingkungan,” jlentrehnya. Sebagai bentuk cinta terhadap lingkungan, lanjut dia, SMAN 1 Suboh memiliki sejumlah program. Di antaranya pembelajaran berbasis perlindungan dan pelestarian hidup yang dilakukan dalam kegiatan intra maupun ekstrakurikuler. Sampah organik dan anorganik dikelola dan diproses menjadi barang yang bermanfaat. Selain itu, SMAN 1 Suboh memelihara dan melindungi keaneka ragaman tanaman sebagai sumber oksigen (O2) bagi kehidupan. Termasuk juga berusaha menghindari makanan bebas pengawet, pemanis, penyedap, pewarna dan pengenyal yang tersedia di warungwarung sekolah serta koperasi
siswa. “Kita juga membentuk seratus laskar Adiguna pecinta lingkungan yang senantiasa siap membantu kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan sehat,” terangnya. Kegiatan–kegiatan yang telah dilakukan untuk program adiwiyata adalah penanaman seribu pohon bersama masyarakat, membantu penanaman hutan gundul di Gunung Ijen, pembuatan kompos dari sampah organik, pemanfaatan tanaman toga untuk minuman sehat beras kencur. Selain itu juga melatih pramuka tentang cinta lingkungan di 3 SD Negeri Suboh. “Kita juga melakukan pelestarian tanaman di green house, pelestarian ikan di kolam sekolah, dan masih banyak kegiatan yang dilakukan siswa-siswi SMAN 1 Suboh di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. (pri/als)