Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 13 DESEMBER TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
NGOPAI
LILIKH MASLIKAH
Sempatkan Bikin Sarapan Anak SETELAH ditinggal dua rekan komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tingkat kabupaten, otomatis Lilikh Maslikah memiliki kegiatan lebih padat. Sebab, dia harus merangkap tugas yang sebelumnya ditangani dua komisioner. Selain tugas tambah berat, jarak tempat tinggalnya di Kecamatan Genteng ke kantor Panwaslu Banyuwangi terbilang jauh. Tentu saja waktu bersama keluarga jauh lebih berkurang akhir-akhir ini. Meski begitu, dia mengaku selalu menyempatkan diri menghidangkan sarapan untuk anak dan suami. “Selagi sempat, masak itu harus, terutama sarapan,” ujar perempuan berumur 33 tahun alumnus STAI Ibrahimy Genteng itu. (cin/c1/ bay)
SHULHAN HADI/RABA
LIAR: Petugas menarik pintu kurungan untuk melepaskan empat ekor merak ke habitat asalnya di padang rumput Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, kemarin.
BKSDA Jogja Lepas Merak di Alas Purwo TEGALDLIMO - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jogjakarta melepas empat ekor burung merak hijau (Pavo muticus) di padang savana Sadengan, kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TN AP), wilayah Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, kemarin siang. Pelepasliaran empat burung merak itu dilakukan kepala BKSDA Jogjakarta, Amy Nurwati, didampingi Direktur Konservasi Keanekaraga-
man Hayati, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Bambang Dahono Aju; Kepala TN AP, Kholid Indarto; jajaran Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, BKSDA Kabupaten Banyuwangi, dan Forpimka Tegaldlimo. Kepala BKSDA Jogjakarta, Amy Nurwati, mengatakan empat ekor burung merak itu hasil sitaan tim gabungan BKSDA dan aparat keamanan daerah Jogjakarta ■ Baca BKSDA...Hal 39
Seputar Burung Merak Jawa Nama ilmiah: Pavo muticus Keunggulan: mempunyai bulu yang indah berwarna hijau keemasan. Merak Jantan: ukuran sangat besar, panjang bisa gat panjang. mencapai 300 cm, penutup ekor sangat Ada jambul tegak di atas kepala. Merak betina: ukuran lebih kecil, buluu kurang mengilap, warna hijau keabu-abuan, tanpa bulu penutup ekor.
CHIN JULLIEN/RABA
GERDA SUKARNO/RABA
Malam Ini Pawai Seribu Talen Rute Festival Kuwung
Baca Malam...Hal 39
Jl Jl. K. Susuit Tubun
EKONOMI
mulai pukul 19.00. Festival Kuwung ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Banyuwangi Festival (B-Fest) 2014 ■
Jl. Veteran
BANYUWANGI - Malam ini (13/12) lebih seribu seniman (talen) siap tampil di ruas jalan protokol Banyuwangi. Mereka akan mengikuti pawai Festival Kuwung alias pelangi budaya
■ Jalan ditutup pukul: 17.00 (Perempatan Lateng ke selatan ditutup, dialihkan ke Jl MH Thamrin) ■ Pawai berangkat pukul: 19.00
DITIMBANG: Misnayah menakar bawang putih di Pasar Banyuwangi kemarin.
Harga Bawang Naik BANYUWANGI - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015 harga kebutuhan dapur di pasar mulai merangkak naik. Setelah kenaikan harga telur, kali ini dua komoditas bumbu dapur jenis bawang putih dan bawang merah yang mengalami kenaikan harga. Bawang merah mengalami kenaikan harga cukup signifikan, yakni sekitar Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kilogram (Kg). Bawang merah jenis super mencapai Rp 19.000 per Kg. Bawang merah jenis biasa (kecil-kecil) dibanderol dengan harga Rp 18.000 per Kg. Sebelumnya hanya Rp 15.000 atau 16.000 per Kg. “Sempat kaget, biasanya kulakannya Rp 10.500 per Kg, sekarang Rp 15.000,” keluh Misnaya, pedagang di Pasar Banyuwangi kemarin (12/12) ■ Baca Harga...Hal 39
HUKUM
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
Kontingen Luar Daerah: 1. Kontingen Jembrana (Bali). 2. Kontingen Blora (Jateng). 3. Kota Probolinggo. 4. Kabupaten Kediri.
Kontingen Lokal: 1. Sembur utik-utik. 2. Demenan. 3. Kawin Colongan. 4. Ngosek Punjen. 5. Buang Kuro. 6. Semua Kesenian BWI. 7. Pelepasan 243 Lampion.
Start
Jl. Jend. Sudirman
Jl. Kapt. Ilyass
Finish CHIN JULLIEN/RABA
13 Desember 2014
Lap. Taman Blambangan
Kantor Bupati Banyuwangi
LATIHAN TARI: Peserta Festival Kuwung mengikuti geladi bersih di depan kantor pemkab di Jalan A. Yani, Banyuwangi, sore kemarin.
Jalur Evakuasi Gunung Raung Rusak Parah
Kawah Ijen Dinobatkan Destinasi Wisata WOW
Tagih Janji Bupati yang Akan Segera Perbaiki
BANYUWANGI - Pengembangan sektor pariwisata di Banyuwangi kembali mendapat apresiasi tingkat nasional. Kamis malam (11/12) salah satu destinasi wisata unggulan Bumi Blambangan, yakni Kawah Ijen, dianugerahi predikat destinasi wisata WOW di Indonesia oleh sebuah lembaga marketing bergengsi di Indonesia, Mark Plus Inc. Uniknya, beberapa jam sebelumnya, Bupati Abdullah Azwar Anas dinobatkan sebagai person of the year di bidang pariwisata oleh majalah Venue. Penetapan Ijen sebagai salah satu tujuan wisata yang WOW diberikan saat konferensi marketing tahunan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta ■
SONGGON - Jalan beraspal di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, terutama di Dusun Mangaran, Lider, dan Bejong, telah lama rusak parah. Padahal, jalan itu menjadi jalur evakuasi bila Gunung Raung membahayakan. Jalan yang menjadi jalur evakuasi itu sebagian sudah pernah diaspal. Tetapi, jalan itu kini sudah rusak berat hingga tinggal bebatuan. “Jalan-
nya ada yang belum pernah diaspal, tapi semua sudah rusak,” terang Suriyah, 45, warga Dusun Mangaran, Desa Sumberarum. Kepala Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Purwanto, 35, mengatakan saat ada simulasi evakuasi korban Gunung Raung, semua merasakan hambatan berupa jalan rusak. “Nanti kalau Gunung Raung meletus, jalurnya rusak begini terus bagaimana?” ujarnya. Menurut Purwanto, jalan di kampungnya itu sudah lama rusak parah ■ Baca Jalur...Hal 39
SHULHAN HADI/RABA
TERJAL: Jalan beraspal di jalur evakuasi Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, rusak parah.
Baca Ijen...Hal 39
Menyaksikan Resepsi Pernikahan Fitri Carlina–Capt. Hendrawan Sumendap
Bangga Mengenakan Pakaian Pengantin Khas Osing GALIH COKRO/RABA
TAK BERTUAN: Pupuk bersubsidi masih diamankan di Gudang Pusri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
Delapan Sopir Pupuk Dimintai Keterangan KALIPURO - Temuan ratusan karung pupuk bersubsidi di rumah warga di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rabu lalu (10/12) masih menyisakan misteri ■ Baca Delapan...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id
Sukses meniti karir sebagai penyanyi di Jakarta, Fitri Carlina, 27, tetap tak melupakan tanah kelahirannya. Artis asal Dusun Sumberwadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, itu memilih busana pengantin khas Osing saat resepsi pesta pernikahan di Genteng Kamis lalu (11/12). ABDUL AZIZ, Genteng SEBELUM menggelar resepsi pernikahan di hall Mahkota Hotel Genteng Kamis lalu, serangkaian acara prosesi pernikahan dan beberapa kegiatan telah dilakukan di kampung halaman Fitri Carlina. Senin sore lalu (8/12),
begitu tiba di kampung halamannya, Fitri langsung disambut marching band anak-anak di kampungnya. Melihat meriahnya sambutan atas kedatangannya tersebut, Fitri dan suami Kapten Pilot Hendrawan Sumendap, 37, asal Jawa Barat, itu langsung turun dari mobil. Tanpa sungkan, Fitri yang mengaku sudah melangsungkan akad nikah dengan Hendrawan sekitar setahun silam itu langsung meminjam tongkat mayoret, kemudian mengambil alih posisi mayoret. “Saya dulu juga pernah jadi mayoret,” ujarnya sambil terus memainkan tongkat di depan para pemain drum band. Puas menjadi mayoret dadakan selama beberapa menit, adik kandung Nini Carlina itu bersama sang suami langsung menyalami keluarga dan para tetangga yang sudah menyambut di depan pintu. Tak lama setelah masuk rumah, prosesi siraman dan sungkeman adat Jawa langsung dilakukan ■ Baca Bangga...Hal 39
Delapan sopir truk muatan pupuk dimintai keterangan Sopir yang hobi memupuk cinta satu malam bakal ketahuan
51 Formasi CPNS dipastikan terisi Tak perlu komentar, berarti semua pendaftarnya pinter
DOK. FITRI FOR RABA
MUPUS BRAEN: Fitri Carlina dan Hendrawan Sumendap di Hotel Mahkota Genteng Kamis malam lalu (11/12). email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Sabtu 13 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Kegiatan SKPD Kurang Terintegrasi Bupati Anas: Kerja Jangan hanya Gugurkan Kewajiban BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi tampaknya belum puas terhadap berbagai peningkatan yang berhasil diraih selama ini. Pada tahun 2015 mendatang Bupati Abdullah Azwar Anas menargetkan peningkatan kualitas pencapaian sasaran program. Demi mencapai target tersebut, Bupati Anas menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan para kepala dan sekretaris satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kemarin (12/12). Pertemuan tersebut juga dihadiri para camat se-Banyuwangi. Bupati Anas mengatakan, rakor tersebut merupakan tradisi baru di lingkungan Pemkab Banyuwangi sebelum daftar pelaksanaan anggaran (DPA) disusun. “Karena tahun depan saya menargetkan ada pening-
SIGIT HARIYADI/RABA
RAKOR: Kepala dan sekretaris SKPD mengikuti rakor dengan Bupati Anas di Aula Rempeg Jogopati kemarin.
katan kualitas pencapaian sasaran program,” ujarnya. Dikatakan, setelah dievaluasi, selama ini kegiatan SKPD kurang terintegrasi. SKPD cenderung melakukan kegiatan sendiri-sendiri dan sekadar dilaksanakan untuk menggugurkan kewajiban. Padahal, imbuh Anas, tidak jarang sebuah program di suatu dinas memiliki keterkaitan dengan program di dinas lain. “Belum ada integrasi antar sektor, SKPD baru sekadar bekerja un-
tuk menggugurkan kewajiban,” kata bupati. Oleh karena itu, Bupati Anas meminta penyusunan program (sungram) di dalam DPA agar di tahun 2015 satu SKPD dengan yang lain bisa terintegrasi. Contohnya, pada 2015 akan ada program bagi pemuda sebanyak 68 kegiatan dengan target sasaran sembilan ribu orang. Program-program itu berada di berbagai SKPD, baik pelatihan maupun pemberdayaan. Sebelum melaksanakan keg-
iatan, harus dilakukan identifikasi sejak awal. Siapa peserta kegiatan tersebut, apa tujuan yang ingin dicapai, dan lain sebagainya. Dengan demikian, tidak terjadi tumpang tindih program dan sasaran. “Program yang sejenis bisa disinergikan agar jangkauannya lebih luas dan hasilnya bisa maksimal. Ini memang sulit di awal tapi akan mudah kalau sejak awal mau bekerja bersama-sama, toh semuanya bersumber dari APBD.” kata dia. Pengelompokan secara sistematis juga harus dilakukan pada kegiatan pemberdayaan lainnya, baik untuk masyarakat pedesaan, wanita, petani, maupun nelayan. Juga cluster program harus jelas apakah bantuan, hibah, atau pelatihan. “Kalau semua dikelompokkan dengan jelas, maka akan mudah disampaikan dan dipahami oleh masyarakat. Nanti akan kita tampilkan semuanya pada baliho besar, agar masyarakat bisa membaca dan mengetahui setiap program
pemerintah,” tutur bupati. Yang menarik, Anas mengimbau pada setiap kegiatan pelatihan disisipi 30 persen materi semacam mata kuliah dasar
umum (MKDU). Misalnya materi tentang Banyuwangi secara makro dan materi tentang bahaya dan cara penanggulangan HIV/AIDS. “Karena Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) tidak mungkin bekerja sendiri. Penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan bersama-sama,” katanya. (sgt/c1/afi)
PANTAU: Menpan dan RB Yudy Crinandi dan Bupati Anas saat memantau pelaksanaan tes CPNS 19 November lalu di kantor BKD.
DEDY/RABA
51 Formasi CPNS Dipastikan Terisi Hasil Tes Seleksi Diumumkan Minggu Depan BANYUWANGI - Hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi segera dipublikasikan. Siapa-siapa yang berhak menduduki 51 formasi yang tersedia melalui rekrutmen calon abdi negara tersebut bisa diketahui pekan depan. Kabar baiknya, di antara 51 formasi CPNS yang tersedia dipastikan terisi semua. Hasil rekapitulasi Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, semua peserta tes CPNS di semua formasi nilainya memenuhi passing grade yang ditetapkan. Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, pihaknya akan berangkat ke kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk mengambil hasil seleksi CPNS tersebut Minggu malam (14/12).
“Insya Allah hasil seleksi CPNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi bisa diketahui Senin (15/12) depan,” ujarnya kemarin (12/12). Sih Wahyudi mengungkapkan, di antara 51 formasi yang tersedia, tidak ada satu pun pos yang seluruh pendaftarnya tidak memenuhi passing grade. Artinya semua formasi akan terisi. Namun demikian, hasil akhir baru bisa diketahui pekan depan,” kata dia. Sekadar mengingatkan, tahap paling menentukan bagi para pelamar seleksi CPNS 2014 di lingkungan Pemkab Banyuwangi, yakni tes kompetensi dasar (TKD), digeber sejak 18 November hingga 24 November lalu. Seleksi tahap akhir tersebut diikuti sebanyak 1.194 peserta yang sebelumnya dinyatakan telah memenuhi persyaratan administrasi. Pada proses TKD, ada tiga mata ujian yang diujikan, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelejensi umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). BKN
menetapkan passing grade TWK sebesar 70 poin, TIU sebesar 75 poin, dan TKP sebesar 126 poin. Sementara itu, tahun ini Pemkab Banyuwangi mendapat jatah CPNS sebanyak 51 formasi. Formasi CPNS Banyuwangi 2014 itu
terdiri atas kelompok jabatan fungsional tertentu-ahli sebanyak empat orang, kelompok jabatan fungsional tertentuterampil sebanyak 10 orang, dan kelompok jabatan fungsional umum 37 orang. (sgt/c1/afi)
ISTIMEWA
GOTONG ROYONG: Staf Dispenda kerja bakti bersihkan pantai.
Dispenda Bersihkan Rest Area BANYUWANGI - Karyawan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) melakukan kerja bakti membersihkan Green Rest Area di pantai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, kemarin (12/12). Sebelumnya, lokasi tersebut sangat kotor dan banyak sampah berserakan karena lokasi itu bekas tempat pembuangan sampah (TPS) sementara. Kepala Dispenda Sudirman mengatakan, Dispenda berpartisipasi membersihkan Green Rest Area itu karena akan diujicobakan awal tahun 2015.
Dalam aksi bersih-bersih itu, Dispenda tidak sendiri tapi bersama Satpol PP, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta pihak Kecamatan Wongsorejo. Karyawan Dispenda fokus melakukan bersih-bersih lingkungan dari tumpukan sampah. Pemungutan sampah berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00. Menggunakan peralatan bersih-bersih seperti sapu lidi, cangkul dan arit, mereka menyisir pantai guna memungut sampah maupun memangkas tanaman liar yang mengganggu. (cin/c1/afi)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 13 DESEMBER
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
31
Akan Dilimpahkan ke Kejari Awal Januari Kasus Korupsi Dana Banpol dan ADD Wonokoyo SITUBONDO – Dua kasus korupsi yang ditangani Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo dipastikan sudah bisa bergeser ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo di awal Januari 2015. Perkara itu adalah dugaan korupsi dana bantuan parpol Partai Demokrat tahun 2012, dan dugaan ko-
rupsi Anggaran Dana Desa (ADD), Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan Kapongan. Pernyataan tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto, siang kemarin (12/12). Menurutnya, pemberkasan kedua perkara korupsi tersebut sudah rampung. “Polisi tinggal melakukan penataan berkas berita acara pemeriksaan (BAP) saja,” kata perwira polisi asal Sidoarjo tersebut n Baca Akan...Hal 37
Tahap pemberkasan juga dilakukan dengan cermat, sehingga membutuhkan waktu. Kalau pun ada perbaikan tidak akan terlalu banyak.” Riyanto, Kasat Reskrim
Korban Slamet Jhonsons Bertambah Toko Kuning pun Ditipu Puluhan Juta SITUBONDO – Korban penipuan Slamet Jhonsons bukan hanya Ariyanto Ayap, warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus yang mengalami kerugian hingga Rp 105 juta. Pedagang di Pasar Panji itu juga melakukan aksi kejahatan serupa kepada pemilik Toko Kuning. Kerugian yang diderita Toko kuning pun tidak sedikit. “Kalau kerugiannya puluhan juta lah. Catatannya ada,” terang Bambang, pengurus harian Toko Kuning kemarin n Baca Korban...Hal 37
EDY SUPRIYONO/JPRS
KABUR: Foto Slamet Jhonsons ditempelkan di Toko Kuning, Situbondo. Di bawahnya ditulisi DPO (daftar pencarian orang). Hingga kini keberadaan Slamet masih misterius.
Lagi-Lagi Hanya Bisa Amankan BB Penggrebekan Arena Judi Merpati Besuki BESUKI – Aparat kepolisian kembali menggrebek perjudian adu burung merpati. Kali ini terjadi di Desa Demung, Kecamatan Besuki. Sayang, petugas tidak berhasil menangkap para penjudi. Mereka langsung kabur begitu melihat ada polisi mulai mengepung.
Perjudian dengan alat yang mengandalkan burung merpati ini berlangsung pada Kamis (11/12) lalu, sekitar pukul 15.00 sore. Areal persawahan yang luas tetap menjadi lokasi paling favorit bagi sejumlah penjudi untuk melakukan hobbinya bertaruh uang. Penggrebekan di arena perjudian merpati ini berawal dari informasi warga kepada polisi n Baca Lagi...Hal 37
NUR HARIRI/JPRS
DIAMANKAN: Sangkar burung merpati diamankan di Mapolsek Besuki dari lokasi perjudian di Desa Demung.
ILUSTRASI: FREDY/JPRS
Dilaporkan Korupsi Rp 627 Ribu JANGKAR – Naryoto alias H Abrori, pelapor kasus penggelapan dana stimulan oleh Ketua BPD Desa Agel, Kecamatan Jangkar, kemarin (11/12) mendatangi Polres Situbondo. Dia mengaku kecewa karena laporannya hingga saat ini belum ditangani penyidik sesuai dengan yang diinginkan. http://www.radarbanyuwangi.co.id
Laporan Naryoto itu masuk ke bagian tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Situbondo. Akan tetapi, dalam perkembangannnya, laporan itu kini ada di bagian Pidana umum (Pidum) Polres Situbondo. ”Kok saya disuruh ke Pidum, saya sangat kecewa,” imbuh Naryoto n Baca Dilaporkan...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
32
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 13 Desember 2014
S I T U B O N D O
USAHA IKAN HIAS
Fotografi FREDY RIZKI/JPRS
BUTUH CEPAT: Tambak ikan hias milik salah satu pengusaha di Tanjung sari, Tanjung Kamal, Mangaran.
Membutuhkan Regulasi Ekspor yang Satu Pintu SITUBONDO – Produksi perikanan di Kabupaten Situbondo sebenarnya tak hanya berkutat pada ikan konsumsi. Terdapat juga beberapa pengusaha yang mengembangkan bisnis ikan hias di Kabupaten ini. Namun sayangnya regulasi yang cukup berbelit membuat para pengusaha ini sulit untuk berkembang. Mereka pun berharap ada regulasi satu pintu untuk mempermudah usahanya. Hermanto, 43, salah seorang pengusaha ikan hias asal Dusun Tanjung Sari, Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran, mengaku jika regulasi ikan hias sebelum diekspor sangat berbelit-belit. Pengusaha itu memaparkan selain masalah perizinan untuk usahanya seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) ikan hias yang ada harus diperiksa oleh pihak KKP (Kementerian Kelautan Perikanan) untuk memperoleh sertifikat kesehatan ikan n Baca Membutuhkan...Hal 37
AGUNG WICAKSONO for JPRS
SEGAR: Pedagang buah-buahan di kompleks Pasar Mimbaan Baru melayani seorang pembeli, kemarin. Satu minggu terakhir harga buah import naik.
KAKANG-EMBUG
Harga Buah Impor Naik, Lokal Turun RENDRA KURNIA/JPRS
SILATURAHMI: Kakang-Embug saat bertemu dengan Bupati.
Kakang-Embug Hari Ini Ikuti Pembinaan SITUBONDO – Janji untuk melakukan pembinaan terhadap 20 finalis Kakang-Embug Kabupaten Situbondo pasca pemilihan, dibuktikan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora). Hari ini (13/12), SKPD yang berkantor di Jalan PB Sudirman tersebut akan memanggil sepuluh pasang duta wisata itu. ”Semua finalis akan kita panggil besok (hari ini) untuk mengikuti pembinaan lanjutan,” ujar Tulus Pridjatmadji, Kepala Disparbudpora Kabupaten Situbondo kemarin (12/12). Dalam pembinaan ini, mereka kembali akan diberikan pemahaman tentang Wisata. Kakang-Embug ini akan digembleng lebih mendalam tentang wawasan wisata, terutama wisata lokal. ”Pembinaan bertempat di aula dinas,” imbuhnya Usai mengikuti pembinaan, keesokan harinya, KakangEmbug ini akan langsung bertolak ke Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Mereka akan dikenalkan secara langsung tempat yang akan dijadikan sebagai desa kebangsaan ini. ”Hari minggu semua kita ajak kesana. Jadi bukan hanya teori. Tetapi mereka akan diterjunkan ke lapangan,” tambah Tulus Tulus mengatakan, diajaknya para duta wisata itu ke Desa Kebangsaan dalam rangka mengenalkan lebih dalam segala hal yang berkaitan dengan salah satu program Pemkab Situbondo tersebut. Sehingga, diharapkan mereka ini juga memiliki peran dalam pengembangan desa kebangsaan ini. Menurut Tulus, peran Kakang-Embug terhadap desa kebangsaan ini sangat menentukan. Sebab, selain sebagai orang yang akan mempromosikan potensi wisata kota santri, Kakang-Embug juga akan ikut berperan serta dalam mensukseskan rancangan program pemerintah yang berkaitan dengan wisata. (bib/pri)
LEGISLATIF
SITUBONDO – Rendahnya nilai tukar rupiah yang terus memburuk selama beberapa minggu ini, berpengaruh kepada harga barang impor seperti buah-buahan. Satu minggu terakhir ini harganya mengalami kenaikan signifikan. Sebaliknya, harga buah-buahan lokal malah mengalami penurunan. Ini
karena berlimpahnya stok paska panen di dalam Kabupaten Situbondo. Di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji Harga buah apel impor dengan jenis Fuji naik dari kisaran harga Rp 21 ribu menjadi Rp 35 ribu perkilogramnya. Demikian juga dengan harga apel jenis Fuji Sunmoon yang biasanya di kisaran Rp 35 ribu dijual oleh pedagang
seharga Rp 45 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk jenis anggur merah impor harganya menjadi Rp 55 ribu lebih mahal Rp 15 ribu dari harga sebelumnya. Mahalnya harga buah impor ini menurut Syarifah, 55, salah satu pedagang buah di pasar itu karena naiknya harga tiap pak buah impor n Baca Harga...Hal 37
RSUD Usulkan Ada Tim Verifikasi Untuk Mengatasi Membeludaknya Pengguna SPM
NIHAYA for JPRS
Imam Hidayat
SITUBONDO - Tingginya pasien pengguna Surat Pernyataan Miskin (SPM) diakui pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem. Bahkan data pengguna PMS yang dida-
patkan rumah sakit plat merah ini jumlahnya lebih tinggi dari yang dikeluarkan Bagian Kesra Pemda Situbondo. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pengguna PMS yang terdata di bagian Kesra Pemkab sejak bulan Januari hingga November berjumlah 5.053 penerima PMS. Sementara data yang dikeluarkan RSUD mencapai 6.561 orang. Jumlah tersebut, terhitung sejak
Bulan Januari-November 2014. ”Perbedaan jumlah ini disebabkan karena adanya beberapa pasien yang berpindah dari rawat jalan menjadi pasien rawat Inap. Itu kita data semua.” Ujar Imam Hidayat, Sekretaris RSUD Abdoer Rahem, Situbondo kemarin (12/12). Imam menerangkan, pasien SPM terbagi dua. Yaitu pasien rawat jalan dan rawat inap. Dia me-
nambahkan, banyak pasien rawat jalan yang tidak sembuh selama pengobatan. Sehingga yang bersangkutan bisa mengusulkan menjadi pasien rawat inap. ”PMS itu bisa berlaku untuk kedua-duanya,” terang Imam. Terkait banyaknya pengguna SPM ini, kata Imam, disebabkan karena prosedur pengeluaran SPM yang dinilai kurang selektif n Baca RSUD...Hal 37
Usai Operasi Zebra, Giliran Gelar Operasi Citra SITUBONDO – Hanya berselang sehari usai pelaksanaan Operasi Zebra 2014, Satlantas Polres Situbondo kembali menggelar operasi. Kali ini, Operasi Citra Semeru 2014. Tujuannya sebenarnya tidak jauh beda dengan operasi sebelumnya, yakni agar pengendara sepeda motor sadar dan patuh peraturan lalu lintas. Bedanya, Operasi Citra lebih fokus pada tindakan aparat yang sifatnya pendekatan persuasif. Apabila ada pengendara sepeda motor yang diketahui melanggar peraturan lalulintas, maka mereka akan diberi peringatan untuk tetap mematuhi peraturan yang ada. “Tujuannya sama, yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar patuh hukum. Selain itu juga untuk menekan terjadinya angka kecelakaan,” kata Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Budi Handoko, kemarin. Dijelaskan, target Operasi Citra yang digelar selama satu
TEKAN KECELAKAAN: Sejumlah aparat Satlantas Polres Situbondo melakukan penutupan malam Operasi Zebra beberapa waktu lalu.
lan. Dan ini membahayakan bagi mereka sendiri dan pengendara lain,” katanya. Budi menyebut, pengendara sepeda motor yang biasanya bongko’an, sampai saat ini masih didominasi oleh kalangan anak muda. Bahkan, dalam mengendarai sepeda motor, mereka melaju dengan kecepatan tinggi. Pihaknya menghimbau masyarakat Situbondo patuh pada peraturan lalu-lintas. Bila semua pengendara mematuhi peraturan, maka angka kecelakaan tidak akan meningkat. “mematuhi lalu-lintas harus diniati untuk menjaga keselamatan diri sendiri,” pungkasnya. (rri/pri)
NUR HARIRI/JPRS
Minggu, sejak tanggal 11 hingga 18 Desember, juga berbeda dengan Operasi Zebra. Target operasi ini difokuskan kepada pengendara sepeda motor yang tidak menyalakan lampu utama. “Kelengkapan surat-surat kendaraan tetap diperiksa, tu-
juannya untuk menjaga keamanan. Bisa saja, sepeda motor yang dibawa atau dikendarai pengendara merupakan barang bukti (BB) hasil curian,” terangnya. Selain target tidak dinyalakannya lampu utama ken-
daraan dan kelengkapan surat kendaraan tersebut, fokus polisi juga akan merazia pengendara yang membonceng penumpang lebih dari satu orang. “Pengendara sepeda motor yang membonceng lebih dari satu orang biasanya ugal-uga-
TANAH Djl Tanah Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos Jl.Anggrek stb 170jt Hub.08563639318
STNK Hlg STNK P5316EN an Muryani Kp. Somor Anyar rt01/03 Ds.Kandang-Kpongan-Stb
Melihat Usaha Sewa Mesin Pompa Air Untuk Mengairi Persawahan EDY SUPRIYONO/JPRS
Ningsih
Kepala Pasukan Pengaman Kebakaran Mengadu ke Komisi III SITUBONDO –Kekurangan biaya operasional yang menimpa Pasukan Pengaman Kebakaran (PMK) Kabupaten Situbondo belum juga teratasi. Itu setidaknya terlihat dengan belum dilunasinya tunggakan biaya operasional itu hingga kini. Kepala pelaksana tehnis PMK Kabupaten Situbondo, Hadi Siswono mengaku, total tunggakan yang mencapai sekitar Rp.10 juta itu, yang sudah dilunasi baru Rp.4 Juta. ”Sisanya itu saya tidak bisa bilang belum dilunasi. Akan tetapi mungkin saja tidak akan dilunasi,” ujar lelaki dengan kumis tebal itu. Karena merasa menemui jalan buntu itulah, belum lama ini, Hadi mengaku telah mengadu ke komisi III DPRD Kabupaten Situbondo. Dia menceritakan semua permasalahan yang melilit instansi yang dipimpinnya. Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, Ningsih MS kemarin (12/12) mengaku telah menerima pengaduan dari kepala PMK n Baca Kepala...Hal 37
Tetap Berharap Air Sungai Sampean Sampai ke Sawah Petani Ancaman terbesar petani di Situbondo adalah kekeringan. Bila air irigasi kurang, bisa saja mereka gagal panen. Di sini, Samsuri mencoba untuk mengatasinya dengan membeli pompa air diesel. NUR HARIRI, Panarukan. HUJAN, sebenarnya sudah mulai turun di sejumlah wilayah Situbondo. Akan tetapi di bawah langit yang sedikit mendung masih ada seorang lelaki yang menghidupkan pompa air diesel. Air yang keluar dari sumur bor itu digunakan untuk irigasi sawah petani, di Kampung Pathek, Desa Duwet, Kecamatan Panarukan. Pria yang sepertinya nekat itu adalah Samsusi. Dia sedang duduk sendiri di
RENDRA KURNIA/JPRS
MELIMPAH: Samsuri mengamati air yang keluar dari pompa air miliknya di Pathek, Desa Duwet. Hingga saat ini petani masih butuh bantuan pompa air.
atas gubuk tengah persawahan. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi, datang tiga anak lelaki yang menghampirinya. Anak-anak berusia sekitar delapan tahun itu, langsung melepas pakaian yang dikenakan. Sambil tersenyum, pria itu melihat tubuh mungil tiga anak yang meloncat pada irigasi sawah. Di bawah aliran air bor, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu seakan-akan mandi di bawah air terjun. “Jangan sampai kena mesin, nanti bisa mati,” kata Samsuri memberi tahu tiga anak yang mandi. Sesekali pria 54 tahun ini menghidupkan rokok sambil berkeliling melihat kelancaran saluran irigasi. Setelah dipastikan tidak ada yang tersumbat, bapak dua anak tersebut kembali ke gubuk, tempat menghidupkan pompa air n Baca Tetap...Hal 37
36
DAERAH SEKITAR R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 13 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Balita Meninggal karena AIDS Anak Gepeng yang Terjaring Razia Satpol PP JEMBER – Penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Dinas Sosial (Dinsos) Jember ada yang meninggal dunia kembali. Tetapi, yang mengejutkan adalah penyebab meninggalnya seorang bocah yang baru berumur setahun itu karena positif menghidap HIV/AIDS. Korban meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSD Soebandi Jember. Kepala UPT Liposos Dinsos Jember Winarto membenarkan bahwa Dilema (bukan nama sebenarnya, Red) baru Senin (8/12) lalu masuk di liposos, setelah terjaring razia Satpol PP Jember dari Terminal
MIFTAHUDDIN/RADAR BALI/JPNN
KORBAN PACAR: Warga Negara Rusia Magnaeva Aleksandra mengaku sudah sering disuruh pacarnya membawa sabu-sabu ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Warga Rusia Bawa 2,12 Kg Sabu DENPASAR – Petugas Bea Cukai Ngurah Rai kembali menggagalkan penyelundupan sabu-sabu (SS) seberat 2.102 gram bruto (2,1 gram). Kali ini dilakukan oleh seorang wanita berkewarganegaran Rusia Maggnaeva Aleksandra, 26. Dia ditangkap di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Rai sekitar pukul 18.00, Mingu (7/12). Tersangka mengaku membawa barang milik kekasihnya yang sudah dipacari sejak setahun terakhir berinisial Mr P (samaran). Ini adalah modus kedua dalam sepekan terakhir.
Kepala KPPBC TMP Nurah Rai Budi Harjanti mengatakan, tersangka mendarat di Bali Minggu (7/12) dengan menggunakan pesawat Hongkong Airlines HX 707 rute Hongkong-Denpasar pukul 18.00. Petugas Bea Cukai semat curiga dengan gerak-gerik dan penampilan pelaku saat akan melewati pemeriksaan mesin X-Ray di Customs Area. Kecurigaan petugas bertambah kuat setelah melihat hasil pencitraan X-Ray yang mengindikasikan terdapat benda mencurigakan di dalam koper berwarna ungu dan krem merek Swiss Polo yang dibawa
tersangka. Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan mendalam terhadap barang bawaan penumpang tersebut di ruang Bea dan Cukai di Terminal Kedatangan Internasional untuk memastikan benda mencurigakan tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap kedua koper tersebut, didapatkan 10 bungkusan plastik bening dilapisi kertas karbon dan lakban bening berisi kristal. Barang itu diduga sebagai sediaan narkotika dengan berat total 2.102 gram bruto. Setelah dilakukan pengetesan dengan
mengunakan narcotics test, ternyata Kristal bening tersebut merupakan sediaan narkotika jenis sabu-sabu. Berdasarkan pengembangan yang dilakukan pihak penyidik, diketahui bahwa wanita penganguran ini mendapatkan sabu-sabu tersebut dari Mr. P (nama samaran) yang telah memacari dan membiayai hidupnya selama setahun belakangan ini. ”Kisah tersangka hampir sama dengan tersangka asal New Zealand De Malmanche. Dimana dia dimanfaatkan pasanganya untuk menyelundupkan sabu-sabu,’’ ujar Budi. (ayu/yes/jpnn/aif)
Dibawa Minggat ke Bali, lalu Digauli BANYUWANGI – Cinta buta sepertinya tidak hanya sekadar slogan belaka. Rasa cinta tidak jarang membuat yang merasakannya mabuk kepayang. Hal itulah yang kini dirasakan oleh Masadik, 28, warga Lingkungan Plampang, Kelurahan Pakis, Banyuwangi. Untuk membuktikan cinta yang dimilikinya itu, pria ini nekat membawa kabur Mawar (samaran), 15, yang tidak lain masih tetangganya sendiri. Kekasih yang masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah ( MTs) ini tidak hanya dibawa pergi dari rumah. Anak baru gede (ABG) ini bahkan juga dicabuli dan digagahi selama tiga hari pelariannya ke Bali. Tidak terima anak kandungnya diperlakukan tidak senonoh, orang tuanya segera melaporkan perbuatan pelaku ke polisi. “Dari pengakuannya korban dicabuli dan disetubuhi sebanyak lima kali selama pelariannya di Bali bersama pelaku,” beber AKP Ketut Redana, Kapolsek Banyuwangi di ruang kerjanya kemarin. Masadik nekat membawa
Keduanya kemudian dengan naik bus menuju Bali. Sesampai di sana, kabarnya kor ban diinapkan di sebuah kamar hotel tidak jauh dari terminal Ubung, Bali. Di sanalah korban dicabuli dan diigagahi. Malam pertama korban dicabuli sebanyak NIKLAAS ANDRIES/RaBa tiga kali dalam seTERANCAM LIMA TAHUN PENJARA: malam. Keesokan Masadik saat berada di Mapolsek harinya korban Banyuwangi, kemarin. kembali dicabuli kabur Mawar karena rasa sebanyak dua kali. cintanya kepada korban. Dia Setelah beberapa hari di nekat membawa korban ke Bali, keduanya pun pulang ke Bali karena ingin membuktikan rasa cintanya. Celakanya, selama dalam pelarian korban justru disetubuhi. “Saya mau menikahi dia,” ujarnya di depan penyidik reskrim. Petaka yang menimpa Mawar terjadi Kamis (4/12) lalu. Sebelumnya, korban dan pelaku janjian untuk pergi bersama. Korban pun menunggu di depan Jalan S Parman, Banyuwangi.
Kuda-kudaan di Kebun, ABG Hamil SILO – Akibat pacaran kelewat batas Wasis, 20 harus menginap di sel tahanan Mapolsek Silo. Warga Dusun Geluguh, Desa Karangharjo, Silo, ini dilaporkan Mawar, 15, warga Desa Pace, Silo. Pasalnya, Wasis menolak bertanggung jawab saat Mawar telah hamil 5 bulan. Karena itu, orang tua Mawar tak terima dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Silo. Selanjutnya, polisi menangkap Wasis saat sedang berada di rumahnya, Rabu (10/12) sekitar pukul 21.00. Setelah diperiksa, petugas akhirnya menetapkan Wasis sebagai tersangka. Menurut Mawar, dirinya dengan tersangka menjalin hubungan sekitar 8 bulanan. “Awalnya ya kenalan gitu, setelah itu jadian,” kata Mawar, didampingi ibunya saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Silo. Sejak resmi berpacaran, Mawar mengaku sering bertemu dengan tersangka. Akibat sering bertemu di tempat yang sepi, keduanya sering berhubungan layaknya suami istri. “Awalnya saya menolak begituan, cuma karena dipaksa dan dia (tersangka, red) mengaku akan bertanggung jawab, ya saya mau aja,” kata Mawar, yang sudah putus sekolah itu.
Aksi main ‘kuda-kudaan’ itu diakui Mawar dilakukan di area kebun saat malam hari. Bahkan kepada penyidik, perbuatan itu dilakukan sudah tak terhitung lagi setiap keduanya ada kesempatan. Sementara itu, keterangan berbeda diutarakan oleh tersangka. Menurutnya, dia berpacaran dengan Mawar sekitar 6 bulanan. Selama itu, dirinya mengaku berhubungan intim sekitar 6 kali. “Dan itu saya lakukan pada malam hari,” jelas tersangka. Saat melakukan hubungan terlarang itu, tersangka mengaku melakukannya di kebun Pepaya. “Pernah juga saya melakukannya di belakang sekolah di sebuah gardu,” kata tersangka. Akibat keseringan melakukan hubungan intim, Mawar akhirnya berbadan dua. Namun saat Mawar mengatakan kondisi kehamilannya itu, tersangka menolak untuk bertanggung jawab. Pasalnya, menurut tersangka Mawar saat pertama kali disetubuhi, kondisinya memang sudah tidak perawan. “Bahkan, dulu dia (Mawar, red) pernah pacaran dengan teman saya, dan juga melakukan hubungan (intim) juga,” elak tersangka. (jum/wah/jpnn/aif)
Banyuwangi. Keduanya turun di tempat terpisah. Korban turun di depan sebuah minimarket di Kelurahan Sumberejo. Sedangkan pelaku berhenti didepan jalan menuju rumahnya. “Masih masih terus selidiki kasus ini. Terutama terkait adanya dugaan adanya motif trafficking atau janji akan dipekerjakan di Bali,” cetus Ketut Redana. Atas perbuatannya, Masadik terancam dikenai undang undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014. Ancaman hukumannya pun tidak tanggung-tanggung. Dia terancam hukuman minimal lima tahun penjara atas perbuatannya tersebut. (nic/aif)
Tawang Alun. Sejak kali pertama masuk liposos, kondisi kesehatan Dilema sudah memprihatinkan. “Karena kawatir, kami akhirnya merujuk ke RSD dr Soebandi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin (11/12). Saat itu, Dilema diamankan bersama seorang wanita bernama Purwati, 28, yang diketahui sebagai ibu dari bocah malang tersebut. Saat diperiksa petugas liposos, Purwati mengaku sebagai warga Bondowoso dengan bukti kartu tanda penduduk (KTP) yang dibawanya. “Ibunya memiliki KTP Bondowoso,” ungkap Winarto. Purwati dan Dilema terjaring razia petugas dengan sasaran gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah titik vital yang ada di sekitar Jember kota. Karena keduanya diduga
kuat sebagai pengemis, akhirnya petugas memboyongnya ke penampungan sementara para gepeng. “Namun, keduanya sudah mengalami dehidrasi dan sudah tampak sakit,” imbuh Winarto. Sementara itu, Humas RSD dr Soebandi Jember dr. Justina Evy Tyaswati, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan telah merawat balita rujukan dari Liposos Dinsos Jember tersebut. Dia mengakui bahwa Dilema positif mengidap virus HIV/AIDS. “Pasien memang positif terkena suspect HIV. Namun, karena usianya satu tahun, maka belum tuntas. Hasil tes ini sudah bisa dikategorikan positif HIV.” paparnya. Dia menjelaskan, kemungkinan besar ibu Dilema juga menghidap virus HIV/AIDS. (rul/har/jpnn/aif)
Jawa Pos
INFOTORIAL
Sabtu 13 Desember 2014
R A D A R
33
B A N Y U W A N G I
Bank Jatim Salurkan CSR Bantu Posyandu BANYUWANGI-Untuk membentuk kepedulian terhadap lingkungan, Taman Kanakkanak Islam Terpadu (TKIT) Mandiri Billah 3, menggelar lomba Taman Kelas. Lomba yang digelar pada Rabu (10/12), itu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sebagai bekal di masa depan. Selain itu, juga untuk menanamkan betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dalam bentuk pendidikan lingkungan hidup. Dalam lomba kelas ini, juri yang didatangkan pun tidak sekadarnya. Mereka adalah Ketua Yayasan Al Uswah, Karyono S.Pd, MT; Pengawas UPTD Pendidikan yang terdiri dari H Sigit, Mansyur, S.Ag, dan Eko Widodo. Selain itu, Ketua RT 05 Perum Sakinah, Dwi Hasto, dan kepala sekolah (Kasek) TK. Al Hikam Lilik Asmawati. Serta disaksikan oleh Kepala UPTD Kalipuro, Drs Adi Soeyono. Kasek TKIT Mandiri Billah 3, Sulistyorini, S.Pd, mengatakan lomba ini digelar dalam rangka ikut berperan aktif dalam pro-
gram Pemkab Banyuwangi, yakni Green and Clean. Di mana para siswa diberikan contoh yang baik bagaimana tata cara mencintai lingkungan. “Meski ini lomba, namun targetnya bukan mencari siapa pemenang, namun yang paling utama adalah memberikan contoh bagaimana cara kita mengajarkan kepada anak mencintai lingkungan,” katanya. Sementara itu, Ketua Yayasan Al Uswah, Karyono, S.Pd, MT, menambahkan lomba kebersihan kelas ini adalah salah satu pendi-
dikan karakter. Dengan mencintai lingkungan, maka karakter para siswa bisa terbentuk. Gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah adalah sebagian dari iman,” ujarnya kemarin. Kepala UPTD Pendidikan Kalipuro, Drs Adi Soeyono, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan lomba kelas ini. Diharapkan, sekolah-sekolah lain bisa mencontoh kegiatan ini, minimal mengajari anak menanam pohon. “Satu anak satu pohon itu sangat bernilai pada masa depan,” katanya. (*/abi)
BANYUWANGI-Bank Jatim Cabang Banyuwangi menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 200 unit tripot, dacin, dan celana timbang Posyandu se-Kabupaten Banyuwangi. Bantuan itu secara simbolis oleh Pimpinan Bidang Operasional Bank Jatim Banyuwangi, Endang Saras Wulan, kepada ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi, Ny Dani Azwar Anas, di lantai 3 Bank Jatim, Jumat (12/12). Pimpinan Bidang Operasional Bank Jatim Banyuwangi, Endang Saras Wulan dalam penyerahan itu mengatakan CSR ini merupakan kepedulian Bank Jatim terhadap Posyandu di Kabupaten Banyuwangi. Peran Posyandu sebagai lembaga strategis di tingkat bawah, berperan langsung membentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak dini melalui peningkatan gizi ibu dan bayi, serta pemantauan tumbuh kembang anak. “tas dasar itulah, kali ini CSR Bank Jatim Banyuwangi memberikan 200 unit tripot, dacin, dan celana timbang,” katanya. Sementara itu, ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi, Ny. Dani Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada Bank Jatim Banyuwangi atas kepedulian terhadap perkembangan Posyandu di Banyuwangi. Menurutnya, perkembangan Posyandu di Banyu-
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
ISTIMEWA
KOMPAK: Kasek TKIT Mandiri Billah 3, ketua yayasan Al Uswah, pengawas UPTD, kepala UPTD Pendidikan, dan para guru TKIT.
TKIT Mandiri Billah 3
Dukung Green & Clean
ISTIMEWA
GREEN & Clean: Para siswa diajari mencintai lingkungan dan menanam pohon.
Perum Permata Giri
TOYOTA AVANZA
TANAH KEDAYUNAN 400M2 Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
RUMAH SHM 280M2
Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039
KABAT
TOYOTA RUSH
TOYOTA HILUX
Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111
TOYOTA HIACE
TOHA/RaBa
SIMBOLIS: Pimpinan Bidang Operasional Bank Jatim Banyuwangi, Endang Saras Wulan (kanan) memberikan tripot kepada Ketua Penggerak PKK Banyuwangi Ny Dani Azwar Anas kemarin.
wangi sudah mulai membaik, namun di tingkat desa masih ada yang memerlukan alat seperti tripot, dacin, dan celana timbang. Dikatakan, Posyandu menjadi model baru bagi pembangunan partisipatif berbasis perempuan di Banyuwangi. Kalau
gerakan perempuan partisipasinya didorong secara optimal, maka tingkat pencapaian pembangunan akan lebih baik, karena terbukti perempuan memiliki peran besar dalam semua bidang kehidupan. Saat ini, terang dia, Pemkab Banyuwangi juga menjadikan
Posyandu sebagai model baru bagi pembangunan partisipatif berbasis perempuan di daerah setempat. Posyandu tidak hanya menjalankan fungsi kontrol kesehatan, namun juga sebagai pusat ekonomi dengan titik simpul perempuan.(*/abi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
TOYOTA VIOS 2014
Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.
TOYOTA ALPHARD
TOYOTA NAV
Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam
TOYOTA CAMRY
TOYOTA DYNA TRUK
P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000
TOYOTA ALTIS
Pendarungan Djl Tnh L:2,2 ha + Sengon Lok Pendarungan Kabat H: 082217733353/085231080214 Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282
Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444
TOYOTA AGYA
BANYUWANGI
Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335
TOYOTA INNOVA
Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319
Toyota Camry. Banyak cash back diakhir thn. ARIE AUTO 2000 BWI siap memberi harga terbaik untuk anda . Hub 085230750349
TOYOTA FORTUNER
TOYOTA NEW YARIS
Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351
Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670
Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9
TOYOTA ETIOS
Supervisor/Marketing Bth Sgr Supervisor/Marketing Pria, Pnglmn di bdng Bhn Bngunan & Keramik u/ Tgs Dlm & Luar Kota (Jatim,Bali); Auditor Pria, Jujur, Lncr Kmptr, Pnglmn Krm Lmrn Ke Jl. Simo Tambaan 2/66 T Srbya Email:hrdmasterin@ gmail.com 031-7492013-7492014
BANYUWANGI Pijat Kesehatan
Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634
Pijat Kesehatan Tempat/Panggilan Hub: Imam 081236306006
TOYOTA LAND CRUISER
LOWONGAN PT. CATUR ADHI MANUNGGAL Kami perusahaan yang berkembang pesat dan bergerak di bidang pendistribusian produck perpipaan dan accessoriesnya mencari kandidat yang potensial untuk menempati posisi sebagai berikut: 1. KEPALA CABANG kode: (KC) 2. ADMIN PIUTANG DAN PENJUALAN kode: (AP) 3. ADMIN KASIR DAN PEMBELIAN kode: (AK) 4. SALESMAN/MARKETING kode: (SM) Kualifikasi: 1. Pria (KC) dan (SM), Wanita (AK) dan (AP) 2. Diutamakan putra daerah Banyuwangi untuk AP, AK, dan SM. 3. Pendidikan minimal S1 (KC),D1 (AK dan AP), SMA atau sederajat (SM) 4. Memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun untuk KC, dan 2 tahun untuk AK, AP, dan SM. 5. Usia Maximal 35 tahun untuk KC , dan 30 tahun untuk AK, AP dan SM per 01 Desember 2014. 6. M a m p u b e ke r j a s e c a ra t e a m / perorangan. 7. Memiliki jiwa leadership untuk KC. 8. Mau bekerja keras, ulet, teliti,jujur, tegas dan bersedia mematuhi peraturan perusahaan. 9. Memiliki SIM C untuk SM dan SIM A/C untuk KC 10.Menguasai kecamatan dan kota Banyuwangi untuk KC dan SM. 11.Bersedia mengikuti pelatihan di Surabaya selama ± 1 – 2 Bulan. 12.Penempatan kota Banyuwangi untuk KC, AP, AK, dan SM. Bagi yang memenuhi kualifikasi diatas, silahkan emailkan CV anda ke alamat email: HRD_CAM@yahoo.co.id
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4
READY STOCK SUZUKI
FREE SERVIS GRATIS
ALL NEW A X XENIA
Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424
TOYOTA PROMO AKHIR TAHUN
Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B
All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)
Promo Akhir Tahun!! Toyota Cuci Gudang Beli Cash/Kredit, Syarat Mudah DP Ringan, Buktikan Saja. Hub. Toni 081336236483 BB 22483BC4
Taft Hiline ‘94
Panther LV ‘08
Nissan Grand Livina
Nissan Datsun
Honda Jazz ‘10
Dijual Panther LV/N Higrade Th ‘08/’00 Slvr/ Hijau Hrg 145/95 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 081253453975
Promo akhir thn Nissan.Dptkn bonus lgs utk G-Livina minggu ini. Show room even Jumat-Minggu. Hub Nissan BWI 03334460222
Christmas sale. Nissan-Datsun 12-14 Des’14. Cukup 15 jutaan lgs bw pulang. Free acessris, lucku dip, tkt nonton final UEFA. Hub Nissan BWI 03334460222
Dijual Honda Jazz RS/S ‘010 Htm/ Abu-abu Istmw Harga 175/155 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082285662524
Toyota Avanza ‘11
Toyota Fortuner
Datsun Go+ Panca
Kijang Innova
Dijual Avanza 2011 G Silver Hrg 122 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Dijual Toyota Fortuner Vnt Th ‘013 Putih KM 14 Rb, Istimewa Harga 357 Juta Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 081230685159
Woww Kini Dg DP 19 Jt.an Sdh Bs Bwa Plang Datsun Go+ Panca All Type Dg Mesin 1200 CC Free ACE Hnya Bln Desember Untk Pmsn: Reza 085330522444/081937628089
Dijual Kijang Innova tahun 011/09 slar/bsn pmk hrg 197,5/190/142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
All New Xenia
Suzuki Estillo
Grand Livina
Honda Jazz
Dijual All New Xenia tahun 013 PMK ston/ htm hrg 136,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estilo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 87/85 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Grand livina/evalia tahun 011/013 pmk hrg 143,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz/strem/crv tahun 03/ 013/010 PMK putih/htm hrg 178,5/122,5/117,5 jt nego brg istw bs cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Djl Taft Hiline Long 4X2 1994 Plat P 60 Jt Nego Hub: 085731900000
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 3228 YE an Rasuli, Lingk. Krajan RT. 3/2, Bakungan, Glagah Hlg STNK L 1245 MR an Fifin Mardiani, Gadung 2/9 RT. 08/02 , Jagir, Wonokromo Hlg STNK P 4595 ZZ an Sutoyo, Lingk. Kramat RT. 2/2 Kel. Kertosari Hlg STNK P 3142 X an Heri Budianto, Jl. Andalas No. 40 RT. 03/1, Singotrunan Hlg STNK P 8421 ZO an Kastutik, Dsn. Ringinmulyo RT. 1/I, Ds. Sukorejo Hlg STNK P 5730 UO an Drs. Basuki, Kopen RT15 Genteng Kulon, Genteng Hlg STNK P 3281 VA an Wirawan, Lingk. Gajah Oling RT. 1/3, Temenggungan Hlg STNK P 3476 ZM an Fitriah Soelastri, Dsn. Sidorejo RT1/1 Gitik, Rogojampi
BPKB Hlg BPKB L 1245 MR an Fifin Mardani, Gadung 2/9 RT. 08/02, Jagir, Wonokromo Hlg BPKB P 3284 VD an Yuristina, BSC, Jl. Ikan Lele No. 49 RW. 4/3, Tukangkayu
Jawa Pos
Sabtu 13 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Kerugian ADD Rp 59 Juta n AKAN... Sambungan dari Hal 31
Karenanya, jadwal pelimpahan dua berkas perkara korupsi untuk tahap pertama ke Kejari bisa dipastikan pada awal Januari 2015. “Tahap pemberkasan juga dilakukan dengan cermat, sehingga membutuhkan waktu. Kalau pun ada perbaikan tidak akan terlalu banyak,” kata Riyanto. Dia menyebut, dua berkas kasus korupsi itu nantinya akan dilimpahkan secara bersamaan ke Kejaksaan. “Akhir Januari nanti dua BAP itu sudah bisa dinyatakan lengkap alias P-21,” ujarnya. Sementara itu, Riyanto mengaku sengaja tidak melakukan
penahanan terhadap dua orang tersangka dengan kasus yang berbeda tersebut. Itu dilakukan karena keduanya bersikap kooperatif. “Mereka kooperatif. Penyidik paham betul apakah perlu ditahan atau tidak,” paparnya. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, polisi telah menetapkan masing-masing satu orang tersangka pada dua kasus dugaan korupsi tersebut. Dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan parpol tahun 2012, Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Sunardi diduga merugikan negara sekitar Rp 70 juta. Sedangkan, dugaan korupsi dana ADD Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan sebesar Rp 59 juta, polisi menetapkan
mantan Kades Beki Yurisman sebagai tersangka. Kasus penipuan ini sebenarnya terjadi sudah cukup lama. Yakni, pada 6 Nopember 2014. Korban yang berdagang rokok datang ke sebuah toko yang ada di sekitar pasar Panji. Dia bertemu dengan salah seorang pemilik toko berinisial Slamet Khonsons. Dari pertemuan itu, Ariyanto Ayap dan Slamet bersepakat untuk melakukan transaksi jual-beli dua merek rokok. Yaitu, Rokok Pundimas dan Penamas. Harga rokok yang dijual korban dalam bentuk partai. Harganya disepakati sebesar Rp 105.232.500. Setelah terjadi kesepakatan,
Rokok Pundimas dan Penamas diberikan oleh korban kepada terlapor. Akan tetapi proses pembayaran saat itu tidak dilakukan secara kontan. Melainkan menggunakan melalui cek/giro. Nah, pencairan cek/ giro ini disepakati baru bisa dilakukan setelah jatuh tempo pada 20 Nopember 2014. Tetapi sayang, saat cek/giro dicairkan di Bank BRI Situbondo, ternyata ditolak. Akibatnya, korban kehilangan uang sebesar Rp 105 juta lebih. Dari sinilah, korban merasa ditipu dan memilih melaporkan ke polisi. “Yang kita laporkan ke polisi Slamet dan istrinya. Sebab keduanya bekerjasama,” kata Ariyanto. (rri/pri) (rri/pri)
Sebelumnya Menipu Rp 105 Juta n KORBAN... Sambungan dari Hal 31
Kata dia, dirinya tidak menyangka jika Slamet Jhonsons akan melarikan diri. Sebab, sehari sebelum menghilang, dia masih mengambil barang di Toko Kuning dalam jumlah banyak. “Jadi kaburnya dia (Slamet) dan istrinya sepertinya sudah direncanakan. Piutangnya yang sebelumnya belum terbayar. Dia kemudian ambil barang lagi dalam jumlah banyak. Kita tidak menyangka kalau akan seperti ini. Kita benar-benar jengkel,” kata Bambang. Dugaan aksi kaburnya Slamet
telah direncanakan dengan matang bukan tanpa alasan. Ini melihat bagaimana aksinya yang rata-rata telah lebih dulu mengambil barang dan uang dalam jumlah yang banyak kepada korban-korbannya. “Bahkan, di Pasar Panji, saya dengar, dia (Slamet) itu sudah mengambil uang sejumlah pembeli dengan berjanji bahwa barang akan datang menyusul. Tapi kemudian juga ditinggal lari,” ungkap Bambang. Informasi yang diterima koran ini menyebutkan, Slamet Jhonsons merupakan salah satu pelanggan Toko Kuning yang sudah bertahun-tahun. Dia men-
gambil barang di Toko Kuning untuk dijual lagi di sejumlah toko yang dimiliki Slamet. Sehingga, Toko yang berada di Jalan Diponogoro ini percaya dan memenuhi apa saja yang diminta oleh Slamet. “Dia (Slamet) hampir tiap hari ngambil barang ke sini (Toko Kuning). Setiap seminggu sekali tanggungannya kita tagih. Sebenarnya, saat itu saya sudah waktunya menagih piutang. Tapi, begitu saya akan menagih, orangnya sudah lari. Hari Kamis bulan November Slamet masih ambil barang, hari Jum’at keesokan harinya sudah menghilang,” papar Bambang.
Bambang berharap Polres Situbondo menyeriusi laporan penipuan Slamet yang telah lebih dulu masuk. Sehingga, pelaku yang sudah merugikan orang banyak itu bisa mendapatkan sanksi hukum setimpal. “Korbannya banyak pak, dilihat saja setelah ini,” katanya. Diberitakan sebelumnya, Ariyanto Ayap, pedagang rokok asal Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, melapor ke Polres Situbondo, 25 November 2014. Ini setelah uang hasil penjualan rokok sebesar Rp 105 juta, hanya dibayar dengan sebuah cek/giro kosong oleh Slamet Jhonson. (pri)
Diduga Ada Pihak yang Membocorkan n LAGI... Sambungan dari Hal 31
Sebanyak sepuluh personil kepolisian selanjutnya bergegas mendatangi areal persawahan di Desa Demung, dengan dipimpin oleh Kapolsek Besuki, Agus Suparnyono. Dengan mengendarai mobil patroli, polisi dengan cepat bisa sampai ke sekitar lokasi. Di lokasi itu memang ditemukan puluhan orang bermain judi di tengah sawah. Lokasi persawa-
han yang jauh dari jalan raya, membuat aparat kesulitan untuk langsung menangkap tangan para pelaku. Sebelum melakukan penangkapan, polisi sudah memutar otak untuk bisa berhasil menangkap para pelaku judi. Akan tetapi pada saat aparat masuk ke areal persawahan, puluhan orang tersebut semburat berlarian, menghindari kejaran polisi. “Medan yang sulit merugikan kepolisian dan menguntungkan mereka (penjudi) sehingga bi-
sa kabur,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Diduga penggerebekan aduan merpati ini bocor duluan dari seorang warga yang sudah berjaga-jaga. Pada saat polisi memarkir sepedanya, warga yang kemungkinan sudah ditugasi tersebut langsung mengirim pesan kepada pelaku judi. “Bisa saja ada warga yang berjagajaga,” katanya. Meski demikian, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (BB) dari lokasi per-
37
S I T U B O N D 0
judian. BB yang diamankan polisi sengaja ditinggal kawanan penjudi agar tidak tertangkap polisi. “Petugas berhasil mengamankan BB berupa 15 ekor burung merpati dan 23 sangkar merpati,” terang Wahyudi. Dia mengaku saat ini polisi memang gagal menangkap pelaku judi burung merpati. Akan tetapi kasus perjudian tersebut akan terus diselidiki. “Kalau sampai ada yang tertangkap akan langsung diamankan ke polres,” pungkasnya. (rri/pri)
Uang yang Digelapkan Rp 627 Ribu n DILAPORKAN... Sambungan dari Hal 31
Menurut dia, apa yang dilakukan ketua BPD Desa Agel dengan menggelapkan uang stimulan itu termasuk tindakan korupsi. ”Masalahnya yang digelapkan ini uang Negara. Bukan uang pribadi saya,” ujar mantan ketua BPD Desa Agel itu.
Sekedar informasi, beberapa waktu lalu, Ketua BPD Agel, Martoso dilaporkan ke Polres Situbondo. Dia dipolisikan karena diduga telah menggelapkan uang dana stimulan ketua BPD sebelumnya. Nominal uang yang digelapkan itu memang tidak seberapa, yaitu hanya Rp. 627.000. Penggelapan yang dilakukan tersebut terkuak setelah dana
ADD 2014 Desa Agel keluar. Padahal, dalam kenyataannya, surat pertanggungjawaban (SPJ) oleh BPD 2103 selaku ketua BPD yang lama tidak ditanda tangani. Jika SPJ tidak ditandatangani, maka dana stimulan otomatis tidak akan keluar. Sehingga kuat dugaan kalau tanda tangan ketua BPD yang lama itu dipalsukan. (bib/pri)
Pembeli Naik saat Hari Besar Islam n HARGA... Sambungan dari Hal 32
“Biasanya satu kardus Apel Fuji harganya sekitar Rp 350 ribu sekarang jadi lebih mahal yaitu Rp 500 ribu. Jadi kita pedagang juga menaikkan harga. Apalagi buah impor tidak mesti dibeli orang,” terang Syarifah. Untuk jenis buah impor yang lain seperti Kelengkeng, Pisang Sisir Thailand dan Anggur Hijau diakui Syarifah tidak terlalu menjadi pilihan bagi penjual buah di Pasar Mimbaan. Harga dari buah-buah tersebut sudah cukup mahal. Sehingga, dirinya dan pedagang lain hanya berani mengambil
buah yang biasa dikonsumsi seperti apel dan jeruk. Sementara itu, harga beberapa buah lokal mengalami penurunan di tengah naiknya harga buah impor. Buah mangga harum manis yang biasanya dijual dengan harga Rp 15 ribu turun menjadi Rp 10 ribu perkilogramnya. Mangga gadung pun juga turut mengalami penurunan harga dari harga sebelumnya Rp 20 ribu menjadi Rp 15 ribu perkilogramnya. Nasib yang sama juga dialami buah jeruk, buah kaya vitamin C ini biasanya dijual dengan harga Rp 17 ribu perkilogramnya menjadi Rp 14 ribu. “Meski pun harga buah lokal
turun, pembeli masih malas membeli buah, tidak tahu kenapa, paling mereka membeli buah salak yang memang sedang panen raya. Harganya turun dari Rp 12 ribu menjadi Rp 9 ribu per kilogramnya,” kata Syarifah. Turunnya minat pembeli terhadap buah-buahan di Pasar, kata Basuki, 48, pedagang buah lainnya, berlangsung sejak akhir Hari Raya Idul Fitri. Saking sepinya, sampai banyak buah yang menjadi busuk dan kemudian dibuang oleh pedagang. “Kalau mendekati hari besar Islam biasanya baru naik lagi pembelinya, sebentar lagi juga bulan Maulid,” jelas Basuki.(fre/pri)
Satu Hektare Sawah Butuh 20 Liter n TETAP... Sambungan dari Hal 32
Suara bising mesin diesel tak membuatnya risih. Bahkan, pria itu bisa sampai tidur selama menunggu pekerjaannya selesai. Terkadang, di tengah tidurnya, ada hujan yang turun. Dia pun segera mematikan mesinnya. Walau demikian, curah hujan yang baru beberapakali turun di Situbondo, masih belum mencukupi kebutuhan air sawah petani. Apalagi, aliran sungai yang datang dari Bondowoso, melalui sungai Sampean Lama dan Sampean Baru, tidak sampai pada areal persawahan di Kampung Pathek, Desa Duwet. Akibatnya, seringkali sejumlah petani mengeluh karena kekurangan air. Hal itu mengakibatkan hasil panen menurun. Bahkan, yang lebih ekstrem, ada petani yang gagal panen garagara tidak bisa mendapatkan air. Kurangnya air irigasi yang berulang kali, semakin memantapkan niatnya untuk memiliki mesin sendiri. Tujuannya tidak lain, untuk mengairi sawahnya
dan membantu irigasi sawah petani di Desa Duwet. “Sekarang cuma satu hektar milik orang. Kalau sawah saya hanya setengah hektar. Jadi sambil membantu petani lain,” katanya. Niat membantu yang dilakukan beberapa tahun terakhir, akhirnya mendapat berkah. Sejumlah petani di desanya sudah banyak yang mengenal dirinya. Sehingga sewaktu-waktu bisa dipanggil petani lain dan itu menjadi pekerjaan sampingan bagi Samsuri. Bila ada pesanan untuk mengairi sawah petani, maka dirinya sudah sisp-siap minum jamu demi menjaga kebugaran tubuhnya. Persiapan fisik dilakukan Samsuri karena keesokan harinya harus bekerja seharian di sawah petani. “Sehari sewanya seratus ribu. Jadi bukan dari saya, tapi warga sendiri yang minta,” katanya. Dia menyebut, petani yang memiliki sawah tetapi sulit mendapatkan air irigasi, maka akan lebih banyak pengeluarannya dibanding pemiliki sawah yang bisa dialiri air sungai. Untuk satu
hektar sawah, dibutuhkan sekitar 20 liter solar untuk menghidupi mesin disel pompa air. Dari situ, pengeluaran petani sudah bisa dilihat. “Pastinya mengairi sawah tidak cukup sekali saja. Kalau menyewa satu hari Rp 100 ribu. Belum solarnya minimal 20 liter untuk sehektar sawah,” paparnya. Selama mememiliki mesin pompa air, Samsuri kerap dimintai tolong oleh para petani. Sebagai orang yang membantu, bukan berarti dirinya terus disanjung-sanjung. Terkadang Samsuri kena marah karena mesin miliknya macet. “Mesin rusak, mati sendiri juga sering. Petani marah, ya saya tetap sabar,” ujarnya. Meski dirinya memiliki mesin yang bisa dimanfaatkan banyak warga, Samsuri tetap berharap air irigasi dari sungai Sampean Lama dan Sampean Baru, bisa sampai ke persawahan warga. “Kalau lancar sampainya air sungai ke sini tidak mungkin beli mesin pompa. Semoga saja air sungai bisa sampai ke Duwet,” pungkasnya. (pri)
Berjanji Akan Menyelesaikan n KEPALA... Sambungan dari Hal 32
”Data-data tertulis juga saya terima,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, dengan adanya pengaduan itu, komisi III sudah melakukan koordinasi. Termasuk telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Cipta Karya (DCK), Sumadin selaku orang yang bertanggung jawab terhadap permasalahan itu. ”Kepa-
la dinas sudah saya hubungi. Dia bilang akan menindaklanjuti permasalahan itu,” imbuh Ningsih. Akan tetapi, dia mengakui, koordinasi yang dilakukannya masih belum membuahkan hasil hingga saat ini. Kepala DCK Kabupaten Situbondo juga masih belum memberikan jawaban yang jelas. ”Cuma yang sudah kami lakukan ini hanya koordinasi persuasif saja,” imbuhnya. Ningsih menambahkan, jika koordinasi itu tidak kunjung membuahkan hasil, dalam waktu dekat
ini komisi III akan memanggil langsung kepala DCK. Pemanggilan orang nomor satu di lingkungan DCK itu dalam rangka hearing dengan komisi III. ”Minggu depan paling. Antara Hari Senin Selasa itu,” ujarnya. Yang jelas, kata Ningsih, komisi III akan berusaha menyelesaikan urusan rumah tangga SKPD yang beralamat di Jalan Madura itu. Sebab, jika tidak segera dicarikan jalan keluar, kata Ningsih, permasalah itu akan terus meruncing. (bib/pri)
Banyak Pasien Mampu Pakai SPM n RSUD... Sambungan dari Hal 32
FREDY/JPRS
IKAN EKSOTIS: Suasana penangkaran ikan koi di Kecamatan Mangaran. Ikan-ikan ini di ekspor ke negara Qatar.
Sehingga, banyak pasien mampu yang malah mendapatkan SPM. ”SPM ini sebenaranya bagi orang yang benarbenar tidak mampu. Akan tetapi yang saya lihat, banyak yang mampu mendapatkan SPM,” imbuh Imam.
Sehingga, terangnya, pemerintah seharusnya lebih selektif dalam mengeluarkan SPM. ”Bila perlu dibentuk tim verifikasi yang langsung turun,” tambahnya. Pembentukan tim verifikasi ini telah diterapkan di beberapa daerah di Jawa Timur. Seperti di Kabupaten Jember dan Lumajang. Tim verifikasi terdiri
dari pihak Rumah Sakit, Bagian Kesra, serta Dinas Kesehatan. Sehingga pengusul SPM tidak serta merta bisa langsung memegang SPM. Mereka akan diseleksi dengan ketat terlebih dahulu oleh tim verifikasi yang sudah dibentuk. ”Kalau menurut tim layak, ya langsung bisa mendapatkan SPM,” terang Imam. (bib/pri)
Butuh Prosedur Yang Lebih Pendek n MEMBUTUHKAN... Sambungan dari Hal 32
Sebelum diekspor, ikan hias tersebut juga harus didaftarkan ke Kementerian Perdagangan untuk memperoleh surat pemberitahuan ekspor. “Prosesnya cukup panjang untuk melakukan ekspor bisa sampai satu minggu lebih. Belum lagi kita harus mengikuti standar pengemasan ikan hias yang terkadang diterapkan berbeda dari maskapai. Padahal, kita juga harus mengusahakan ikan ini harus tetap sehat sampai negara tujuan,” jelas Pengusaha yang juga mengembang biakan ikan Koi ini. Proses panjang itu, kata Hermanto juga cukup memakan
biaya yang tidak sedikit. Belum lagi biaya yang dikeluarkan setelah ikan hias tiba di bandara seperti, penimbangan, pengecekan ikan dan penyimpanan di bandara. “Mungkin jika bisa ditempatkan di satu lokasi saja bisa lebih praktis dan mudah,” kata Hermanto. Ditambahkan oleh Syahlawi Roni, 47, salah seorang mantan eksportir ikan hias di Situbondo, jika yang paling dibutuhkan oleh pengusaha adalah rangkaian yang lebih pendek untuk ekspor. Hal itu menurutnya bisa diwujudkan dalam sebuah kewenangan tunggal. Ini agar pengusaha ikan hias tidak perlu kesana-kemari dan lebih jelas aturannya
karena diurus satu pihak. “Masalahnya yang di ekspor mahluk hidup, bukan benda mati, pembeli juga ingin ikan dalam keadaan fresh,” kata Roni. Sementara itu, menanggapi hal itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Eko Prayudi mengatakan jika dirinya masih mencari teknologi yang sesuai untuk mengembangkan ikan non konsumsi. Menurutnya, teknologi untuk merawat ikan hias cukup spesifik. Sehingga, tidak bisa menggunakan yang sembarangan. Apalagi jika yang dituju adalah ikan hias ekspor. Oleh karena itu dirinya masih berkomunikasi dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Pro-
vinsi Jawa Timur mengenai pengadaan teknologi tersebut. “Seperti untuk ikan Koi, di jepang malah ada industri yang mengelola ikan jenis ini, jadi tidak bisa diolah sembarangan,” ungkap Eko. Kaitannya dengan regulasi yang berbelit, Eko mengatakan standarnya memang seperti itu. Sehingga pihaknya belum dapat menjamin bisa memutus rantai birokrasi untuk ekpor ikan. “Mungkin bisa diimbangi jika ada penyelenggaraan diklat dan pelatihan untuk eksportir ikan hias kita sertakan para pelaku usaha sehingga mereka bisa lebih memahami birokrasi ekspor ikan hias,” Pungkasnya.(fre/pri)
NIHAYA for JPRS
OPNAME: Seorang perawat RSUD dr. Abdoer Rahem memeriksa pasien rawat inap.
38
Jawa Pos R A D A R
Sabtu 13 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Juara Bertahan Tebar Ancaman BANYUWANGI - Kejuaraan kabupaten (kejurkab) bulu tangkis Banyuwangi memasuki hari ketiga. Seperti diprediksi sebelumnya, pebulu tangkis unggulan belum tertahan dalam fase penyisihan. Hal itu mengacu hasil laga yang berlangsung di lapangan tenis indoor Universitas PGRI Banyuwangi kemarin sore (12/12). Hanya satu pebulu tangkis yang masuk unggulan pertama di kelas tunggal anak-anak putra. Dia adalah M. Rendra. Dia merupakan jawara tahunan dalam even yang sama. Pebulu tangkis asal PB Sari Agung Genteng itu tidak terlalu sulit mengawali pertandingan perdana. Pebulu tangkis asal SDN 1 Genteng itu melibas Rezha dari PB RRHS dua set langsung masing-masing
dengan skor 21-7 dan 21-7. Sebenarnya Rezha sempat memberikan perlawanan di awal-awal laga. Namun, skornya bertahan di angka 7. M. Rendra terus melaju hingga game point. Berdasar permainan, tampak jelas bahwa M. Rendra
ALI NURFATONI/RaBa
MONCER: M. Rendra saat tampil menghadapi Rheza di lapangan indoor UNIBA Banyuwangi kemarin (12/12).
memiliki kualitas yang lebih. Di partai lain, Restya yang sempat diunggulkan justru takluk saat bersua Danial. Pebulu tangkis yang masuk unggulan ketiga itu harus mengakui keunggulan lawan yang notabene rekan setimnya, M. Rendra. Sebelumnya, Danial menang saat menghadapi Abyan dari PB Pemda. Pada bagian lain, pebulu tangkis yang masuk unggulan tiga sukses menang. Dia adalah Andi Kh. Pebulu tangkis dari PB Sari Agung Genteng itu mengalahkan Arya dari PB RRHS. Melihat fakta itu, PB Sari Agung mendominasi kelas tunggal anak-anak putra. Sementara itu, terdapat kejutan di kelas tunggal usia dini putra. Satu pebulu tangkis unggulan akhirnya kandas di babak 16 besar. Dia ada-
Jempol Empat untuk Pelanggan KaOsing PENGELOLA outlet KaOsing memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pelanggan setianya. Sebab, antusiasme mereka terhadap kaus produk KaOsing tetap menyala. Mereka setia menunggu dan membeli setiap desain baru dari tim kreatif produsen kaus pertama yang mengangkat tema kekayaan budaya Banyuwangi. ’’Dengan kerendahan hati yang paling dalam, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pelanggan dan pencinta kaus KaOsing,’’ ucap Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Kecintaan dan kesetiaan pelanggan bisa dilihat dari kunjungan mereka ke outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi (sekitar 50 meter arah selatan kantor Pemkab Banyuwangi atau persis di depan kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Para pelanggan KaOsing bukan hanya datang dari Bumi Blambangan. Sebagian besar justru dari luar kota. Pelanggan luar kota itu terus mengikuti desaindesain terbaru KaOsing. Selain lewat dunia maya, mereka mencari informasi lewat familinya yang tinggal di Banyuwangi. ’’Ada juga yang bertanya kepada teman dan koleganya tinggal di Banyuwangi. Bahkan, ngebel langsung ke KaOsing. Mereka layak mendapat empat jempol,’’ imbuh Tasya seraya menambahkan, selain kaus, banyak sekali pelanggan yang membeli baju adat Banyuwangi. (*)
ISTIMEWA
DIBURU: Desain Banyuwangi Beach Jazz Festival dan baju adat Banyuwangi ini sangat digemari pembeli.
Percayakan Desain Interior Anda di Micasa TAMPILAN sebuah rumah terkait dengan pilihan yang tepat. Dengan pengolahan interior yang tepat, dapat menciptakan rumah yang nyaman dan indah dipandang. Mengapa kita membutuhkan jasa seorang desain interior? Karena dengan pengolahan interior yang tepat, dapat memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika, dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior. Dengan menggunakan jasa interior, hal terkecil pun diperhitungkan. Mulai dari bahan dasar terkait kualitas ketahanan furniture (sudah dibahas di artikel Jawa Pos tanggal 7-12-2014), luas ruang, faktor kebutuhan dan fungsional, serta perpaduan warna dalam satu ruang. Kali ini, kita akan membahas interior terkait dengan luas ruangan. Khususnya untuk ruangan dengan ukuran yang terbatas. Dengan menggunakan jasa
ISTIMEWA
LEBIH INDAH: Keindahan ruangan tergantung pengolahan interior. Dan, Micasa Design Interior and Furniture adalah ahlinya.
interior, desain furniture yang dirancang bisa selalu dibuat
berbeda-beda, dan disesuaikan ukurannya dengan ukuran ru-
angan. Lain halnya jika kita beli produk jadi dari pabrik, maka ukuran yang ada hanyalah ukuran standar pabrik dan furniture juga bisa ditata secara build-in (menyatu dengan ruangan) tidak lagi menemukan furniture yang terkesan terlalu besar atau terlalu kecil. Semua bisa tampak pas dan kompak dengan ukuran ruang yang ada. Jadi, disinilah peran kami. “Kami siap menciptakan kesempuranaan rumah idaman Anda”. Untuk menyambut hari jadi Banyuwangi, kami memberikan voucher belanja gratis dan discon menarik setiap pembelian produk di Micasa Design Interior (furniture, gordyn, wallpaper, karpet, dll). Kunjungi Micasa Design Interior and Furniture di Jl. Ahmad Yani No.14 (dekat lampu merah Simpang Lima sebelah Honda Ahas, atau di depan toko Buku Istana) Banyuwangi. Hubungi cp: 0333428422, 0853-3600-0830. (*/als)
Usaha Anda ingin bergabung dalam rubrik ini? Hubungi: 08123353502
lah Muh. Zidan. Pebulu tangkis dari PB Sari Agung Genteng itu ditekuk Theza dari PB Pemda. Namun demikian, tiga pebulu tangkis unggulan yang lain di kelas yang sama sukses menembus babak delapan besar. Ketiganya adalah Dafa, Zeky, dan Anas. Di kelas tunggal usia dini putri langkah empat peserta unggulan masih moncer. Mereka adalah Eren, Armada, Mega, dan Rani. Semua pebulu tangkis tersebut sukses menembus babak perempat final. Eren sukses mengalahkan Ajeng, Amanda mampu membendung laju Tasya dari PB Sari Agung, Mega mampu melewati hadangan Berta dari PB Mantara Nusantara, dan Rani berhasil mengalahkan Nabila dari PB Satya Karana. (ton/c1/als)
Jawa Pos
Sabtu 13 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
39
S A M B U N G A N
Duduk, Bawa Tikar, dan Sedia Payung ■ MALAM...
Sambungan dari Hal 29
Yang membedakan pawai tersebut dengan Festival Kuwung edisi tahun-tahun sebelumnya adalah waktu pelaksanaan pawai. Biasanya pawai pelangi budaya semacam itu digelar pada siang sampai sore hari. Namun, kali ini Festival Kuwung akan digelar pada malam hari. Peserta akan start di depan kantor pemkab di Jalan A. Yani, Banyuwangi. Setelah itu, peserta bergeser ke utara menuju Simpang Lima. Selanjutnya, rangkaian pawai akan berlanjut di Jalan PB. Sudirman dan finis di perempatan Masjid Agung Baiturrahman (MAB)
di kawasan Taman Sri tanjung. Sementara itu, penutupan beberapa ruas jalan akan dimulai sejak pukul 17.00. Tak hanya ruas Jalan A Yani yang akan ditutup untuk kendaraan, Jalan PB. Sudirman juga akan ditutup total. Oleh karena itu, pengendara dari arah selatan akan dibelokkan ke arah timur di pertigaan DPRD Banyuwangi. Pengguna jalan dari arah utara yang masuk kawasan kota dibelokkan di perempatan Lateng. Mobil dan motor dari arah Ketapang akan dibelokkan ke arah barat melalui Jalan MH. Thamrin. Sementara itu, pawai pelangi budaya kali ini akan diikuti sedikitnya 1.000 peserta. Selain
peserta dari Banyuwangi, ada juga kontingen seni budaya dari empat kabupaten/kota lain. Daerah yang sudah mendaftar ikut meramaikan Festival Kuwung tahun ini adalah Kabupaten Blora (Jawa Tengah), Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Jembrana (Bali). ”Tamu undangan dari Walikota Probolinggo dan SKPD sekitar 45 orang. Ada juga tamu undangan dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, mahasiswa dari Singapura lima orang, Ikawangi Jogja, Ikawangi Bali, Ikawangi Surabaya, dan lain sebagainya. Dalam Festival Kuwung kali ini kita juga melibatkan 20 seniman Banyuwangi,” terang Kepala Bidang Kebuday-
aan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Choliqul Ridha. Ridha menambahkan, dalam Festival Kuwung nanti malam, panitia mengusung tema ”Gemelare Cinde Sutro”. Tema tersebut menceritakan perjalanan anak Banyuwangi dari dikhitan sampai menikah. Selain itu, seluruh kesenian daerah Banyuwangi juga ditampilkan dalam Festival Kuwung malam nanti. ”Pada opening-nya yang berjumlah enam kelompok, akan menceritakan perjalanan anak muda Banyuwangi mulai dikhitan, terus mencintai seseorang, terus ada juga kawin colong, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Menurut Ridha, semua kesenian daerah Banyuwangi juga akan ditampilkan. Intinya, kata dia, tema kali ini adalah perjalanan anak Banyuwangi mulai sunat sampai menikah. ’’Setelah semua kesenian ditampilkan, yang terakhir adalah pelepasan 243 lampion sebagai simbol hari ulang tahun Banyuwangi ke-243,” jelasnya. Dia menambahkan, pelaksanaan Festival Kuwung malam hari itu sekaligus sebagai ajang uji coba Festival Budaya Jatim yang akan digelar di Banyuwangi tahun
depan. ”Pada ulang tahun Jawa Timur di Banyuwangi akan digelar pawai yang menampilkan kesenian di seluruh kabupaten di Jawa Timur,” tambah Ridha. Ridho kembali menambahkan, Festival Kuwung ini diharapkan memberi tahu masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya bahwa ini adalah kebudayaan asli yang harus dilestarikan. ”Dengan Festival Kuwung ini, masyarakat Banyuwangi diharapkan lebih mengetahui kebudayaan di Banyuwangi. Melalui pawai budaya
kali ini mudah-mudahan masyarakat lebih mengerti apa saja budaya Banyuwangi itu, dan kami harap masyarakat ikut melestarikan budaya asli Banyuwangi ini,” pungkasnya. Sementara itu, Disbudpar menyarankan agar masyarakat menonton dengan tertib. Penonton diimbau menikmati pawai sambil duduk. Bila perlu, warga bisa menyaksikan sambil membawa tikar. Tidak lupa, karena ini musim hujan, penonton diharapkan membawa payung. (tfs/c1/bay)
Didukung Ketersediaan Pakan dan Air ■ BKSDA...
Sambungan dari Hal 29
Saat operasi itu sebenarnya ada sebelas ekor burung merak. “Yang kita lepas baru empat ekor,” katanya. Pelepasliaran empat ekor merak itu, jelas dia, ada beberapa alasan, salah satunya menyeimbangkan jumlah jantan dan betina di Alas Purwo, khususnya di Sadengan. “Sebelas ekor merak itu semua jantan. Kalau kita lepas semua, nanti ada pemaksaan breeding.”dalihnya. Sebelum dilepas, lanjut dia, sebelas ekor burung merak itu dititipkan di kebun binatang Gembira Loka, Jogjakarta. Selama berada di Gembira Loka, satwa lindung itu
dijadikan koleksi bahan edukasi. “Sebetulnya Gembira Loka juga butuh koleksi merak,” jelasnya. Empat ekor burung merak yang dilepas itu, jelas Amy, sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan analisis animal behavior oleh pihak Kebun Raya Kebun Binatang Gembira Loka dan BKSDA Jogjakarta. Selain itu, pengujian juga telah dilakukan Balai Besar Veteriner, Wates, Jogjakarta, terkait kemungkinan mengidap avian influenza. “Hasil pemeriksaan negatif. Itu artinya satwa itu aman dilepasliarkan,” katanya. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kemenhut) RI, Bambang Dahono Aji, mengatakan pelepasliaran merak hijau di Alas
Purwo tersebut diharapkan bisa melestarikan keberadaan burung merak hijau. Sebab, pangan dan ruang mendukung. “Di sini (TN AP) sumber pakannya tersedia,” ujarnya. Menyikapi banyaknya binatang dilindungi yang menjadi piaraan masyarakat, itu disikapi sebagai tanggung jawab bersama. “Yang menjadi tanggung jawab kita adalah menyadarkan masyarakat,” ujarnya. Terkait keinginan sebagian masyarakat meminta ganti rugi atas pengembalian binatang tersebut, Bambang menyatakan itu tidak ada dalam ketentuan. Sebab, binatang dilindungi tersebut statusnya barang milik negara. “Di kebun binatang
pun, semua binatang yang dilindungi itu milik negara,” tegasnya. Sementara itu, Kepala TN AP, Kholid Indarto, mengaku optimistis pelepasliaran merak hijau di Alas Purwo itu akan membawa hasil baik. Hal itu didasarkan pada ketersediaan pakan yang melimpah. “Di sini (TN AP) ketersediaan pakan dan air ada,” ujarnya. Berdasar monitor di Sadengan, masih kata dia, tercatat ada 47 ekor merak dan 126 ekor banteng. Dari jumlah itu, merak terpantau berkeliaran dengan anaknya. Hal itu menandakan merak bisa berkembang biak dengan baik di tempat ini. “Kami melihat ada merak bersama anaknya. Itu artinya bisa berkembang biak,” ujarnya. (sli/c1/abi)
Berdasar Jajak Pendapat 250 Responden ■ IJEN...
Sambungan dari Hal 29
Ijen dengan segala potensi yang ada dianggap sebagai salah satu destinasi yang paling menarik di Indonesia. “Selain potensi yang ada di dalamnya, pemerintah Banyuwangi mampu memasarkan Ijen dengan baik. Juga berbagai even yang digelar untuk mempromosikan kawasan tersebut, dianggap menarik” ujar pendiri
Mark Plus, Hermawan Kertajaya. Sapta Nirwandar, tokoh pariwisata Indonesia, juga memuji api biru (blue fire) Ijen. “Blue fire Ijen itu tiada duanya. Bagus sekali,” kata Sapta yang juga mantan wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif di hadapan lima ribu orang yang hadir dalam konferensi tersebut. Sementara itu, beberapa jam sebelumnya, Bupati Anas juga dinobatkan sebagai person of the year bidang pariwisata dalam
konferensi The 7th Indonesia MICE Outlook di Jakarta. Bupati Anas dinilai berhasil memajukan industri pariwisata daerah. Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Djuang Pribadi mengatakan, berdasar survei yang dilakukan majalah tersebut, pariwisata Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang paling berkembang. “Survei dan jajak pendapat itu melibatkan 250 pelaku pariwisata nasional. Dari
situ muncul Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang paling berkembang dalam industri MICE di Indonesia,” pungkasnya. Sekadar tahu, MICE merupakan akronim dari meeting, incentive, convention, and exhibition (pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran). Dalam industri pariwisata, MICE adalah suatu jenis kegiatan pariwisata, yakni suatu kelompok besar berangkat bersama ke suatu tujuan tertentu. (sgt/c1/bay)
Jadi Kebutuhan, Mahal Tetap Dibeli ■ HARGA...
Sambungan dari Hal 29
Demikian halnya dengan bawang putih, tapi kenaikan harga bawang putih tidak begitu signifikan. Harga bawang putih yang sebelumnya dijual Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per Kg, kini naik menjadi Rp 13.000 per Kg. Artinya, bawang putih hanya me-
ngalami kenaikan Rp 1.000 per Kg. Meski harga terlampau mahal, tapi tidak mengurangi tingkat pembelian masyarakat. Misnaya mengatakan, sama seperti hari biasanya, dia bisa menjual bawang merah 0,5 kuintal (50 Kg) selama tiga atau empat hari. Bawang putih sebanyak 80 Kg habis dalam jangka waktu sepekan. “Bawang sudah menjadi
semacam kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. Sama seperti cabai, walaupun harganya mahal ya tetap di beli,” tutur Misnaya. Sementara itu, harga telur ayam ras yang sempat bertahan di angka Rp 16.500 per Kg juga melonjak cukup signifikan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin, tertinggi
pedagang menjual telur ayam ras seharga Rp 20.000 per Kg. Kenaikan sejumlah komoditas itu diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Sebab, menurut pedagang, kenaikan komoditas itu terjadi karena lonjakan permintaan lebih tinggi daripada biasa, sedangkan pasokan terbatas. (cin/ c1/bay)
Enam Karyawan Segera Dipanggil ■ DELAPAN...
Sambungan dari Hal 29
Hingga kemarin (12/12) pupuk bersubsidi berbobot lebih 9 Ton tersebut masih belum diketahui pemiliknya. Kapolsek Kalipuro, AKP Sudarsono, saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa karyawan PT. Pusri Banyuwangi telah dipanggil untuk dimintai keterangan di Polsek Kalipuro. Penyidik berusaha mengorek keterangan guna mengetahui siapa pemilik ratusan karung pupuk tersebut. ”Hari ini (kemarin, Red) kita sudah panggil delapan sopir yang bertugas Rabu lalu,” terang Kapolsek Sudarsono. Sudarsono menambahkan, hasil pemeriksaan delapan sopir itu belum menemui titik temu tentang identitas pemilik 9,6 Ton pupuk yang diamankan dari rumah war-
ga tersebut. ”Delapan sopir yang kita periksa itu kita tanya terkait jam berapa mereka bertugas. Pada waktu bertugas, mereka sedang di mana saja, dan membawa pupuk berapa saja pada Rabu lalu,’’ jelasnya. Kapolsek Sudarsono menambahkan, pihaknya juga berencana memanggil lagi enam karyawan PT. Pusri Banyuwangi yang bertugas pada Rabu lalu. ‘’Mengenai siapa pemilik pupuk tersebut masih belum terjawab. Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan. Barang bukti pupuk juga masih kita titipkan di PT. Pusri Banyuwangi” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Polsek Kalipuro berhasil mengamankan ratusan karung pupuk bersubsidi di rumah warga di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pukul 16.00 Rabu lalu (10/12). Pupuk bersubsidi berbobot 9,6 Ton yang dikemas dalam karung
tidak berlabel tersebut diduga hendak diselewengkan. Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono melalui Kanitreskrim Ipda Maskur mengatakan, ratusan karung pupuk bersubsidi tersebut diamankan pihak kepolisian berdasar laporan masyarakat. ”Ya, kita amankan pupuk itu kemarin di sebelah rumah warga di Desa Selogiri. Hitungan awal totalnya 122 karung dengan berat total 8,2 Ton. Ternyata setelah kita hitung lagi ada 131 karung dengan berat total 9,6 Ton,” terang Ipda Maskur kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Ipda Maskur menambahkan, sebanyak 131 karung pupuk bersubsidi itu ternyata tak bertuan alias tidak ada pemiliknya. Selain itu, tumpukan pupuk bersubsidi tersebut juga terlihat sudah dipindah ke karung lain, yaitu karung yang biasa digunakan sebagai wadah padi. ”Pupuk warna oranye itu saat
kita amankan berada di samping rumah Matro alias Sujono, 56, warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi,” tambahnya. Saat dimintai keterangan polisi, Sujono mengaku tidak tahu terkait pupuk yang berada di samping rumahnya tersebut. Namun, dia mengetahui siapa yang mengirim pupuk tersebut ke rumahnya. ”Saat kita tanya, Sujono mengaku pengirim pupuk itu adalah Sa’adi, warga satu kampung. Tumpukan pupuk itu katanya dikirim ke rumah Sujono pada Rabu pukul 04.00 pagi diangkut truk. Untuk apa pupuk itu, Sujono mengaku tidak tahu,” terang Ipda Maskur. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, barang bukti pupuk tak bertuan tersebut diamankan di gudang PT. Pusri di Desa Ketapang. Di sekitar tumpukan pupuk tersebut dipasangi garis polisi oleh Polsek Kalipuro. (tfs/c1/bay)
Kunjungi Sekolah, Beri Semangat Adik Kelas ■ BANGGA...
Sambungan dari Hal 29
Malam harinya dilakukan kegiatan pengajian bersama warga sekitar. Seakan tak mau membuang waktu kosong sambil menunggu resepsi pernikahan, keesokan paginya, pelantun tembang “Dukun Cinta” karya Ilux Sanksi Band, asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, itu melakukan kunjungan ke bekas almamaternya di SMPN 2 Genteng. Selain itu, Fitri juga melakukan kunjungan ke SDN 4 Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. Sekolah itu juga merupakan tempat dia belajar sekaligus tempat ibunya, Hj. Sukesi Purwanti, pernah bertugas sebagai kepala sekolah. Saat berkunjung di dua lembaga pendidikan tersebut, Fitri lebih banyak memberi motivasi kepada para adik kelasnya. Para siswa diminta tidak gampang menyerah dalam menggapai cita-cita. “Meski berasal dari kampung, tetap harus punya cita-cita
tinggi dan ulet,” pesannya. Puas mengunjungi dua bekas sekolahnya, artis kelahiran 29 Mei 1987 itu melanjutkan perjalanan ke Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. “Saya kunjungi rumah kelahiran saya,” ujarnya. Baru pada Kamis (11/12) pukul 12.00 hingga 15.00 Fitri dan Hendrawan melakukan resepsi pernikahannya di hall Mahkota Hotel Genteng. Resepsi pernikahan tersebut bernuansa etnik Osing. Itu terlihat dari pakaian pengantin yang dikenakan kedua mempelai. Selain itu, dekorasi dan suasana di lokasi resepsi juga bernuansa khas Banyuwangi. Yang lebih membuat suasana pernikahan semakin terasa “aroma” Banyuwangi-nya, hadirnya Tari Jejer Gandrung menyambut kedatangan kedua mempelai. Ada juga penampilan Tari Jaran Goyang Aji Kembang dalam pesta resepsi pernikahan tersebut. Terkait dipilihnya nuansa Osing dalam resepsi pernikahannya itu, Fitri mengaku memiliki alasan tersendiri. Dia merasa bangga
dengan daerahnya yang memiliki pakaian adat luar biasa, tapi sudah jarang digunakan dalam acara pernikahan. “Jadi, kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan adat asli Blambangan,” ujarnya. Terkait alasannya menggelar resepsi di kampung halamannya, Fitri mengaku ingin berbagi kebahagiaan bersama keluarga besarnya di Banyuwangi. “Apalagi, saya anak bungsu, jadi harus ngadain acara di kampung, buat syarat-lah,” tuturnya. Sementara itu, ayah Fitri, Drs. HM. Taserun Hadinata, mengaku bangga kepada anaknya. Sebab, meski sudah memiliki tempat di Jakarta, tapi dia tak lupa daerah asalnya. Oleh karena itu, mantan Kasi Pendidikan dan Kebudayaan pada Dispendik Banyuwangi itu sangat setuju resepsi pernikahan anaknya dilakukan di kampung halaman. “Nanti resepsi di Jakarta juga ada. Yang penting kita bisa resepsi di sini, dan Fitri ingin berbagi kebahagiaan dengan teman-teman dan saudaranya di kampung,” ujarnya kemarin. (c1/bay)
SIGIT HARIYADI/RABA
INDAH: Lampion beraneka warna terpasang di Jalan A. Yani, Banyuwangi, kemarin.
Pasang Lampion di Sepanjang Jalur Festival Kuwung SEMENTARA itu, pemandangan berbeda akan tampak di beberapa titik yang dilewati peserta Festival Kuwung 2014 malam nanti (13/12). Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi memasang lampion warna-warni untuk menyajikan sesuatu yang baru kepada penonton yang menyaksikan salah satu rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2014 tersebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (12/12), petugas tampak sibuk memasang lampion beraneka warna di atas Jalan A. Yani, tepatnya di sebelah utara kantor Pemkab Banyuwangi. Keberadaan lampion yang dipasang zigzag melintang jalan itu akan menimbulkan kesan indah di jalan poros Kota Penyu tersebut. Kepala DKP, Arief Setiawan mengatakan, dalam rangka mendukung Festival Kuwung, pihaknya mencoba menyajikan sesuatu yang baru kepada masyarakat. “Sesuai tugas pokok fungsi (tupoksi) DKP, kita memasang lampu-lampu hias di jalur
yang dilewati talen Festival Kuwung,” ujarnya. Arief menambahkan, pihaknya juga akan memasang lampu sorot di beberapa titik yang dilalui Festival Kuwung. Pemasangan lampu sorot itu dilakukan agar detail penampilan para peserta ajang tahunan tersebut lebih terlihat. Sementara itu, Arief mengatakan, sebelum pemasangan lampion warna-warni kemarin, pihaknya juga telah melakukan pemasangan lampu serupa di beberapa titik di kota Banyuwangi, di antaranya di Jalan Adi Sucipto, depan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, dan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Sri Tanjung, dan lain-lain. Ke depan, lampion serupa akan dipasang di pintu masuk kota Banyuwangi, yakni di Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, dan di Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. “Banyuwangi tengah berhias. Tidak hanya bersih dan rindang, kita juga ingin memberikan nuansa berbeda dibandingkan kabupaten lain,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Masuk Zona Merah ■ JALUR...
Sambungan dari Hal 29
Sejak diaspal pada 2001, hingga kini belum pernah ada perbaikan. “Sudah lama rusak, tapi tidak pernah diperbaiki,” cetusnya. Sementara itu, kepala Desa Sum-
berarum, Supriyono, menyampaikan bahwa salah satu hambatan dalam evakuasi itu adalah medan dan jalur evakuasi yang menyulitkan. “Medannya sangat sulit,” katanya. Supriyono berharap perbaikan jalan di dusun-dusun yang
masuk zona merah seperti yang pernah dijanjikan Bupati Abdullah Azwar Anas. Dia berharap semoga itu segera terwujud. “Bapak Bupati waktu di Masjid Songgon berjanji akan segera perbaiki jalan,” jelasnya. (sli/ c1/abi)
Dijual ke Wongsorejo ■ SIKAT...
Sambungan dari Hal 40
Saat ditangkap di rumahnya itu, tersangka sedang naik motor Yamaha Fiz R tanpa plat nomor polisi. Motor yang dibawa itu, oleh polisi diamankan di polsek. “Yongki dan motor yang dinaiki kita amankan di
polsek,” ujarnya. Keterangannya kepada polisi, Yongki mengakui telah mencuri motor Yamaha Mio milik Mujiono. Hanya saja, motor milik korban sudah dijual kepada seseorang di wilayah Kecamatan Wongsorejo. “Uang menjual Mio itu digunakan membeli motor FIZ R. Tapi, kasus ini masih akan kita kembangkan,” katanya. (azi/c1/abi)
Desak Intensifkan Pemeliharaan Jalan BANYUWANGI - Dewan mendesak Pemkab Banyuwangi mengintensifkan pemeliharaan jalan, khususnya jalan yang dibangun menggunakan dana APBD kabupaten. Komisi IV DPRD menemukan beberapa ruas jalan terbengkalai tanpa perawatan. Sekretaris Komisi IV DPRD, Salimi mengatakan, setiap tahun Pemkab Banyuwangi membangun sedikitnya 250 kilometer (Km) jalan. Kualitas ratusan Km jalan yang dibangun Pemkab Banyuwangi itu sangat bagus. “Sayang, setelah selesai dibangun, pemeliharaan jalan kurang maksimal,” ujarnya kemarin (12/12). Salimi mencontohkan, di beberapa titik di Bumi Blambangan bahu jalan cenderung lebih tinggi dibandingkan badan jalan. Akibatnya, air hujan menggenangi badan jalan tersebut. Misalnya, poros jalan raya Songgon-Rogojampi. Selain itu, di beberapa titik lain, kondisi jalan terkesan terbengkalai. Rumput yang tumbuh di kanan-kiri jalan bisa mencapai
satu meter. Menurut Salimi, sebagus apa pun kualitas jalan, termasuk kualitas hot mix yang digunakan, jalan akan cepat rusak jika kerap tergenang air. Oleh arena itu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR) mengerahkan alat berat untuk mengeruk bahu jalan yang lebih tinggi itu. “Kualitas jalan di Banyuwangi sebenarnya cukup bagus. Tetapi, sebagus apa pun kualitasnya, jalan akan cepat rusak jika kerap tergenang air,” sebut politisi PDIP itu. Kepala PU-BMCKTR, Mujiono mengatakan, pihaknya sependapat dengan suara DPRD itu. Menurut dia, sesuai amanat undang-undang (UU) setiap tahun harus ada pemeliharaan rutin jalan minimal 60 persen dari panjang yang ada di suatu daerah. “Jika di Banyuwangi panjang jalan mencapai tiga ribu Km, berarti pemeliharaan rutin harus dilakukan di 1.800 Km jalan,” tuturnya. Mujiono menambahkan, pro-
gram PU-BMCKTR ke depan adalah memperbaiki bahu jalan dengan membangun drainase. Namun, sementara ini lantaran jalan yang rusak masih cukup banyak, pihaknya memprioritaskan pembangunan jalan. Di sisi lain, Mujiono berharap partisipasi masyarakat untuk ikut menjaga agar jalan tidak cepat rusak. Dia juga mengimbau para camat, lurah, kepala desa (kades), RT, dan RW, yang di daerahnya terdapat bahu jalan yang lebih tinggi dibandingkan badan jalan, agar mengajak masyarakat melakukan kerja bakti mengepras badan jalan itu. “Kami berharap masyarakat berpartisipasi menjaga jalan di lingkungan masing-masing,” cetusnya. Masih menurut Mujiono, sejauh ini pihaknya telah membangun sodetan guna mencegah air menggenangi jalan di titik-titik tertentu di Bumi Blambangan. Pihak PUMBCKTR juga telah melakukan pengeprasan bahu jalan, tepatnya di jalan jurusan Songgon-Rogojampi. (sgt/c1/afi)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 13 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Sikat Motor, Residivis Dibekuk Polisi SRONO - Pengalaman mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi dalam kasus pencabulan anak ternyata tidak menyebabkan Yongki Hendrawan, 18, asal Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, kapok. Belum genap sebulan menghirup udara bebas dari lapas, Yongki kembali berurusan dengan aparat kepolisian karena diduga terlibat kasus pencurian motor (curanmor). “Tersangka kita tangkap di rumahnya karena mencuri motor,” terang Kapolsek Srono, AKP Hery Subagio. Menurut kapolsek, Yongki ditangkap karena ada laporan bahwa tersangka mencuri motor Yamaha Mio dengan nomor polisi P 5195 ZI, milik Mujiono, warga Dusun Krajan, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, pada Jumat (5/12). Dalam aksi itu, jelas kapolsek, tersangka berhasil membawa kabur motor milik korban dengan cara merusak kunci motor mengguna-
kan obeng. “Saat kejadian korban sedang memupuk tanaman cabai dan motornya diparkir di pinggir sawah,” terangnya. Menurut kapolsek, saat tersangka beraksi, korban tidak tahu motornya dibawa kabur tersangka. Korban baru tahu saat akan pulang. “Ketika korban akan pulang, motornya sudah tidak ada,” ungkapnya. Terungkapnya kasus curanmor itu bermula saat korban bertanya kepada beberapa petani di sawah. Di antara petani itu ada yang melihat Yongki seliweran di sekitar motor. “Korban lalu lapor polsek, dan kita tindak lanjuti,” terangnya. Hasil penyelidikan dan mendengar keterangan sejumlah saksi, motor milik korban diduga dicuri Yongki. Sayang, upaya menangkap pelaku tidak mudah, karena orang yang dicurigai itu jarang pulang. “Kita dapat informasi Yongki pulang, rumahnya langsung kita gerebek,” cetusnya ■ Baca Sikat...Hal 39
INFORMASI REGISTRASI BADAN USAHA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN
ABDUL AZIZ/RABA
KAMBUH: Yongki dengan motor hasil kejahatannya diamankan di polsek.
Program Terbaru Taman Safari Indonesia II
Asyiknya Berenang Bareng Lumba-lumba LUMBA-LUMBA adalah satwa yang paling cerdas dan ramah. Itulah sebabnya, hewan ini diberdayakan sebagai alternatif terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Caranya dengan mendorong anak berkomunikasi, bermain, dan berenang bersama lumba-lumba. Banyak anak berkebutuhan khusus yang terbantu lewat aktivitas di kolam lumba-lumba. Dari beberapa penelitian menunjukkan adanya dampak positif dari terapi lumba-lumba ini. Beberapa ahli mengungkapkan, adanya perubahan yang cukup signifikan pada otak manusia sebelum dan sesudah ia berinteraksi dengan lumba-lumba. Sel-sel saraf otak yang awalnya tegang akan menjadi lebih rileks ketika mendengar suara lumba-lumba. Kondisi inilah yang membuat terapi lumba-lumba dinilai efektif untuk anak berkebutuhan khusus. Taman Safari Indonesia II Prigen menghadirkan program terbaru beren-
ang bersama Lumba-lumba “Swimming With Dolphin”. Program ini hadir pertama kali di Jawa Timur. Rasakan sensasi luar biasa berenang bersama lumba-lumba yang kami hadirkan setiap hari pukul 15.00 WIB selama 30 menit. Program ini aman bagi anak sampai dewasa yang didampingi oleh Keeper professional. (Harga paket mulai Rp 500.000/ orang termasuk free lunch). Selain program berenang bersama Lumba-lumba “Swimming With Dolphin”, Taman Safari Indonesia II Prigen juga telah menghaSaf dirkan program menarik lainnya lain yaitu “Elephant Journey”. Serunya bersafari adventure menerobos kawanan satwa-satwa liar dikawasan Afrika seperti Watusi, Zebra, Jerapah langsung dapat Anda nikmati dari atas punggung Gajah Sumatera. (Harga paket mulai Rp 300.000/ orang). Untuk menikmati program tersebut, Anda bisa melakukan reservasi terlebih dulu melalui line telepon kami di 0343 7750225. (*/als)
Merujuk UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pada Pasal 14 disebutkan bahwa setiap orang, termasuk warga negara asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia wajib menjadi Peserta Program Jaminan Sosial. Sesuai dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan jo Perpres Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS sesuai Pasal 6 ayat 2 bahwa Kepesertaan Jaminan Kesehatan dimulai tanggal 1 Januari 2014 dan sesuai pasal 6 ayat 3 bahwa pemberi kerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil wajib untuk mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai peserta program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan paling lambat 1 Januari 2015. Berkaitan dengan hal tersebut diatas , kami mohon Pemberi Kerja Badan Usaha/Badan Hukum Lainnya untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut : 1. Segera melakukan pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatan ke BPJS Kesehatan terdekat sejak September s/d awal Desember 2014. 2. Menyerahkan Form Registrasi Badan Usaha/ Badan Hukum Lainnya ke BPJS Kesehatan terdekat . 3. Melampirkan Data Migrasi Seluruh Karyawan dan Anggota Keluarganya sesuai format pendaftaran kepesertaan badan usaha; • Dengan memberikan data perusahaan dan pekerjanya berikut anggota keluarga secara lengkap dan benar; • Data upah yang diinformasikan dalam form adalah gaji dan tunjangan tetap sesuai dengan upah yang diterima pekerja dengan batas bawah sesuai dengan UMP/UMK/UMSK yang berlaku. Apabila memerlukan informasi lebih lanjut untuk proses pendaftaran dapat melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan terdekat atau menghubungi Pusat Layanan Informasi BPJS Kesehatan 500400 dan Website : www.bpjs-kesehatan.go.id.
24 JAM www.bpjs-kesehatan.go.id
Kantor Cabang Banyuwangi Jl.Letkol Istiqlah No.93 Banyuwangi 68422 Telp. 0333 410644 (Hunting), Fax. 0333 410645 Email: kc-banyuwangi@bpjs-kesehatan.go.id