Radar Banyuwangi | 13 November 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

KAMIS 13 NOVEMBER TAHUN 2014

KUCUR

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25

NGOPAI

IKIF KAWASHIMA

Kagumi Keramahan Warga Banyuwangi BEGITU hadir menyapa pencinta dangdut Banyuwangi, pelantun lagu ‘’Kapokmu Kapan’’ itu mengaku sangat kagum dengan keramahan warga Bumi Blambangan. Selain ramah dan mudah akrab, warga kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini juga dikenal sangat santun. Selain peramah dan sopan, kata dara kelahiran Ngawi 24 Januari 1989 itu, antusias pencinta dangdut di Banyuwangi sangat baik dan tidak katrok. Biasanya, kata dia, pertunjukan musik dangdut selalu diwarnai aksi jotosan. Tetapi, aksi semacam itu tidak terjadi di Banyuwangi. “ Salut deh pokoknya kepada warga Banyuwangi,” pungkasnya. (ddy/c1/ bay)

GALIH COKRO/RABA

PARADE: Para peserta Banyuwangi Ethno Carnival menjalani sesi penilaian di Gesibu Blambangan kemarin. Mereka akan tampil di ajang sesungguhnya pada 22 November mendatang.

Tampil All Out saat Penilaian DEDY JUMHARDIYANTO/RABA

Tidak hanya presentasi, seluruh peserta BEC 2014 juga melaksanakan geladi kotor

PDIP Membuka Bursa Bacabup BANYUWANGI - Suhu politik di Banyuwangi sudah mulai menghangat seiring akan dihelatnya pesta demokrasi pemilihan bupati (pilbup) tahun 2015 mendatang. Sejumlah parpol sudah mulai ancang-ancang membuka bursa bacabup 2015. PDI Perjuangan, misalnya, sebagai salah satu partai besar yang mendapat dukungan suara terbanyak di Banyuwangi pada Pileg 2013 lalu, kini sudah berancang-ancang membuka bursa bakal calon bupati 2015 mendatang.

HUKUM

BANYUWANGI - Seluruh peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tampil all out saat presentasi dan penilaian tahap kedua di Gesibu Blambangan kemarin (12/11). Saking banyaknya peserta, penilaian yang dimulai pukul 08.00 itu akhirnya tuntas sekitar pukul 16.00 kemarin.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, M. Khoirul Abbas mengatakan, secara organisatoris DPC PDI Perjuangan memang belum menerima maklumat langsung dari DPW PDIP Jawa Timur maupun DPP PDIP untuk melakukan penjaringan kader partai yang maju dalam bursa bakal calon bupati (bacabup) 2015 mendatang. Namun, DPC sudah mulai membuka pendaftaran bacabup Banyuwangi 2015 ■ Baca PDIP...Hal 35

Selain lima nama tersebut, PDIP tetap menyerap aspirasi masyarakat dan membuka peluang koalisi dengan parpol lain.’’ RUDI SANTOSO Wakil Ketua DPC PDIP Banyuwangi

saat penilaian oleh tim juri kemarin. Menggunakan kostum dan make up lengkap, peserta tampak hadir sebelum acara dimulai. Pada kesempatan pertama, peserta BEC Cilik yang melaksanakan geladi kotor ■ Baca Tampil...Hal 35

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

PERBAIKAN?: Posisi truk saat menguras bahan bakar solar dengan pompa di gudang Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, Selasa lalu (11/11).

Berdalih Perbaiki Tangki BBM Truk BANYUWANGI - Bangunan gudang distributor elpiji di Jalan Yos Sudarso 46, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, terus mendapat pengawasan aparat kepolisian. Setelah digerebek ka-

rena jadi lokasi praktik kencing solar bersubsidi Selasa lalu, polisi terus mendalami kasus dugaan penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut ■ Baca Berdalih...Hal 35

Jaiman, Penyelamat Lingkungan Hidup Banyuwa Banyuwangi angi 2014 NIKLAAS ANDRIES/RABA

SERIUS: Yerimianto mendengarkan tuntutan jaksa saat sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Pembunuh Segobang Dituntut 12 Tahun BANYUWANGI - Perkara pembunuhan bermotif cemburu di Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi, kian mendekati akhir persidangan. Terdakwa Yermianto, 36, warga Dusun Gedunggebang, Desa/ Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum. Jaksa menganggap terdakwa bersalah melanggar Pasal 338 KUHP. Dalam tuntutan yang dibacakan Jaksa Arif Romadoni kemarin (12/11), jaksa mengemukakan sejumlah alasan yang memberatkan dan meringankan perbuatan terdakwa ■ Baca Pembunuh...Hal 35

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Lega karena Dijanjikan Perbaikan Jalan Tahun Depan Program Banyuwangi Hijau dan Bersih edisi 2014 sudah berakhir. Gelar penyelamat lingkungan hidup disematkan kepada M. Jaiman Nur Khoifi, 44. Bagaimana kiprahnya? SHULHAN HADI, Tegaldlimo SOSOK dan kiprah Jaiman pernah dikupas habis dalam kolom ‘’Heroes’’ Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia dikenal karena pengabdiannya terhadap kelestarian tanaman mangrove (bakau) di kawasan Teluk Pangpang. Kawasan yang jadi garapan Jaiman masuk wilayah Kaliwatu, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo.

SHULHAN HADI/RABA

MANUSIA MANGROVE: Jaiman membawa piala dan piagam penyelamat lingkungan dari Pemkab Banyuwangi.

Kegetolan Jaiman menanam mangrove di lokasi itu akhirnya menjadi buah bibir masyarakat. Pria berperawakan mungil dengan kulit sawo matang itu akhirnya merasakan buah kerja kerasnya menanam bakau. Dia pun mendapat penganugerahan dari Pemkab Banyuwangi atas dedikasinya dalam upaya penyelamatan lingkungan. Memang, penghargaan semacam itu bukan sesuatu yang baru bagi Jaiman. Namun, penyematan penghargaan yang berlangsung di Pondok Pesantren AlKautsar, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, itu bisa dikatakan mendadak. Betapa tidak, pemberitahuan mengenai rencana pemberian penghargaan itu baru diketahui Jaiman dua hari sebelum pelaksanaan ■

Ditinggal ke Bali, rumah terbakar Senang-senang dulu, bersusah-susah kemudian

PDIP membuka bursa bacabup Mirip iklan jitu: cari orang bagus, terawat, dan tentu saja tanpa pe a ta a ! perantara

Baca Lega...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Kamis 13 November 2014

Disurati KPK, Pencairan Bansos Dipending Penyebab Minimnya Penyerapan Jasmas DPRD BANYUWANGI - Suara lantang Wakil Ketua DPRD, HM. Joni Subagio, soal minimnya penyerapan dana Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) anggota dewan mendapat reaksi tim anggaran eksekutif. Tim anggaran eksekutif membeberkan penyebab utama masih minimnya realisasi penyerapan dana Jasmas. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono menjelaskan, sejak pelaksanaan tahap pemilu presiden (pilpres) bergulir, pemerintah daerah

menghentikan pencairan anggaran APBD yang bersifat bantuan sosial (bansos). Kebijakan penghentian pencairan itu, karena ada surat edaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan 1 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta. Dalam surat itu, lanjut Slamet, KPK dan Kemendagri melarang pemerintah daerah untuk mencairkan anggaran bansos dalam APBD selama proses pilpres berlangsung. Larang itu berlaku hingga selesainya proses tahap pemilu presiden. “Sejak ada surat itu, pemerintah daerah tidak lagi mencairkan anggaran APBD yang

bersifat bansos,” beber Slamet. Adanya surat KPK dan Kemendagri itu, lanjut Slamet, berdampak langsung pada minimnya realisasi dana Jasmas anggota DPRD. Ini terjadi, karena sebagian besar dana Jasmas itu bersifat Bansos kepada sejumlah elemen masyarakat Banyuwangi. “Eksekutif bukan sengaja tidak mencairkan dana Jasmas anggota DPRD,” katanya. Tidak hanya dana Jasmas, lanjut mantan asisten administrasi itu, anggaran reguler pemerintah daerah yang bersifat bansos juga tidak dicairkan. Karena itu, realisasi pencairan anggaran Bansos sangat minim karena tidak ada pencairan

anggaran seperti kegiatan lainnya. Setelah proses pemilu presiden tuntas, maka pemerintah daerah mulai memproses pencairan sejumlah anggaran bantuan sosial kepada masyarakat. Saat ini, beberapa anggaran bansos milik sejumlah anggota dewan masih dalam proses pencairan. Pemerintah daerah tidak hanya akan mencairkan dana Jasmas anggota DPRD yang terpilih periode 2014-2019 saja, namun dana bansos yang diusulkan mantan anggota DPRD periode 2009-2014 juga tetap akan dicairkan. Keputusan untuk mencairkan dana bansos mantan anggota DPRD itu, karena penerima bansos bukan

anggota DPRD melainkan kelompok masyarakat yang sudah ditetapkan dalam APBD 2014. Karena itu, tambah Slamet, walau sudah tidak menjabat kembali, tapi Jasmas yang pernah diusulkan mantan anggota DPRD itu tetap akan dicairkan sesuai permohonan dari kelompok masyarakat. “Yang mengajukan permohonan dana Jasmas itu anggota DPRD, namun kelompok masyarakat. Kita optimistis, proses pencairan dana bansos akan tuntas sebelum tahun anggaran 2014 berakhir,” tambah Slamet. Seperti diberitakan, Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas

dan Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2015 kembali terhenti. Penyebabnya karena belum ada kesepahaman antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) soal pundi-pundi Jasmas anggota DPRD tahun 2014 yang belum terserap maksimal. Dua bulan menjelang berakhirnya tahun anggaran 2014, anggaran kegiatan Jasmas anggota dewan itu baru terserap kurang dari 30 persen. Wakil ketua DPRD, Joni Subagio mengatakan, tahap awal, pembahasan KUA-PPAS untuk menyamakan persepsi antara Banggar DPRD dan TAPD n Baca Disurati...Hal 35

Ajak Tradisikan Baca Asmaul Husna

PEMKAB BANYUWANGI FOR RABA

JUARA I: Ny. Dani Abdullah Azwar Anas menyerahkan penghargaan kepada juara I lomba PKK peduli HIV/AIDS pada puncak peringatan HKN ke-50 di kantor Pemkab Banyuwangi, kemarin.

Sempu Juara I, Glenmore Juara II KPA Gelar Lomba PKK Peduli AIDS BANYUWANGI - Kasus HIV/ AIDS di Banyuwangi memang tergolong tinggi. Hingga bulan September 2014 orang yang terjangkit virus penyakit yang menggerogoti ketahanan tubuh itu berjumlah 2.008 orang. Angka itu terhitung sejak tahun 1999 hingga 2014. Di Banyuwangi upaya pencegahan HIV/AIDS terus dilakukan. Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Banyuwangi tak henti-hentinya melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS. Belum lama ini, KPA menggandeng pengurus PKK kabupaten menggelar lomba peduli AIDS yang pesertanya dari ibu-ibu PKK di 24 kecamatan di Banyuwangi. Setelah melalui penilaian yang cukup alot, kemarin (12/11) hasil lomba PKK peduli HIV/ AIDS diumumkan. Juara 1 diraih PKK Kecamatan Sempu, juara II PKK Glenmore, dan juara III PKK Cluring. Penyerahan hadiah untuk juara I kemarin diserahkan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas dalam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 di halaman kantor Pemkab Banyuwangi. Sekretaris KPA Banyuwangi Waluyo SKP, MM mengatakan, lomba ini diikuti PKK di 24 kecamatan. Tahap awal, masingmasing peserta diwajibkan mengirim check list tentang program pencegahan HIV/AIDS. Peserta melampirkan foto-foto kegiatan. Setelah dinilai akhirnya terpilih sepuluh terbaik. Mereka adalah PKK Sempu, Glenmore, Cluring, Songgon, Genteng, Kalipuro, Singojuruh, Tegaldlimo, Pesanggaran, dan Muncar. ”Dari sepuluh terbaik itu selanjutnya kita seleksi menjadi juara 1, 2, dan 3,” kata Waluyo yang juga Kabid Pencegahan dam Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Banyuwangi itu. Dari rangkaian lomba itu muncul program menarik dari para peserta. PKK Sempu dan Glenmore misalnya. Mereka punya program unggulan menarik

untuk pencegahan HIV/AIDS. Setiap ada pasangan pengantin mengajukan persyaratan di kantor kecamatan, wajib menjalani tes VCT (voluntary counseling test), yaitu tes untuk mengetahui positif tidaknya seseorang terjangkit virus HIV. ”Tentunya

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

pengurus PKK Sempu dan Glenmore menjalin MoU dengan KUA setempat,’’ imbuh Waluyo. Melihat antusias peserta lomba ini cukup bagus, ke depan pihaknya akan menggelar lomba dengan sasaran warga peduli HIV/AIDS. Yang dinilai

dari lomba ini adalah program pencegahan dan penanggulangan. ”Kelanjutan dari lomba ini adalah apakah nanti PKK sudah pernah sosialisasi di masyarakat dan lingkungan sekitar terkait HIV/AIDS,” tandas Waluyo. (c1/aif )

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

GIRI - Rapat koordinasi Tiga Pilar se-Banyuwangi kembali digelar di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawang Alun Rabu kemarin (12/11). Dalam kegiatan sinergisitas Tiga Pilar itu, ada yang baru dibanding acaracara sebelumnya, yakni pembacaan Asmaul Husna. Pembacaan Asmaul Husna berjamaah itu dipelopori Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharso. Sebelum menyampaikan paparan tentang kondisi keamanan Banyuwangi terkini, Tri Bisono mengajak semua peserta rakor berdiri lalu membaca Asmaul Husna secara bersama-sama hingga selesai. Selama ini, kegiatan yang melibatkan para Desa/kelurahan, Camat, Danramil, Kapolsek, tokoh masyarakat hanya digelar ritual santunan anak yatim saja sebelum kegiatan dimulai. Pada kesempatan itu, AKBP Tri Bisono mengajak untuk mentradisikan pembacaan Asmaul Husna pada setiap kegiatan. Rakor Tiga Pilar itu diawali paparan Bupati Abdullah Azwar Anas. Pada kesempatan itu, Bupati Anas mengingatkan tentang 20 konsepsi dasar skala prioritas pembangunan Banyuwangi. Konsepsi dasar itu tersurat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Banyuwangi periode 15-20 mendatang. Dalam konsepsi dasar yang ter-

HUMAS FOR RABA

RELIGIUS: Kapolres AKBPTri Bisiono Soemiarso meminpin pembacaan Asmaul Husna di sela-sela rapat koordinasi Tiga Pilar kemarin.

bagi menjadi 20 aspek tersebut, ada program wajib dan pendukung untuk memacu roda pembangunan ekonomi daerah. Untuk itu, Bupati Anas menginstruksikan semua aparatur pemerintah daerah untuk membaca RPJP itu. Dengan membaca dan mengingat lagi, dia berharap program pembangunan yang telah digariskan lebih mudah diimplementasikan lewat kerja sama antar pihak sesuai tugas pokok dan fungsinya. “Kalau tidak pernah dibaca bagaimana mau mengevaluasi, karena masa depan Banyuwangi 15-20 tahun lagi ada di situ,” ujar Bupati Anas . Bupati Anas juga mendorong aparatur pemerintahan membaca kembali produk legislasi daerah. Setelah itu, ikut serta aktif menyosialisasikannya ke

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

masyarakat. Berdasar pengamatannya, implementasi peraturan daerah belum berjalan efektif tanpa sokongan semua pihak. “Ini penting sebagai framework, kerangka kerja bersama. Makanya saya mohon untuk kembali membaca produk legislasi daerah,” imbuhnya. Tak lupa, Bupati Anas juga membeber 12 persoalan krusial yang kini tengah dihadapi Banyuwangi, dan berpotensi memantik konflik terbuka bila tidak dikelola dengan baik. Beberapa persoalan tersebut seperti polemik pemanfaatan air, bonus demografi, penyalahgunaan narkoba, kasus HIV/AIDS, dan maraknya galian C. “ Galian C masih marak tanpa upaya reklamasi n Baca Ajak...Hal 35

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


KAMIS 13 NOVEMBER

27

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Amankan Satu Tas Peledak

Tersenyumlah karena Allah masih izinkan kita bersama orang yang kita sayangi.” EDY S/JPRS

Moh Rizki Annor

KECAMATAN PANJI

PANARUKAN – Turunnya tim Laboritorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya, ke lokasi rumah yang hancur terkena ledakan bom ikan di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, membuahkan hasil. Tim yang terdiri dari empat personil itu, menemukan sisa bahan peledak siap pakai di lokasi reruntuhan rumah korban tewas, Hanafi. Pengamatan wartawan koran ini, tim Labfor yang dipimpim Kompol Lukman tersebut tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 11.00. Tim Labfor kemudian langsung masuk ke areal reruntuhan rumah korban yang telah di-police line untuk melakukan olah TKP.

Juara Umum Porkab dan Kostum Terunik BSC SITUBONDO – Kecamatan Panji kembali menorehkan prestasi dalam waktu yang hampir bersamaan. Wilayah pemerintahan Pemkab Situbondo yang dikomando Nugroho ini mampu menyabet sebagai juara umum dan predikat sebagai kecamatan patriot olah raga terbaik dalam Pekan Olah raga Kabupaten (Porkab) yang digelar 27 – 31 Oktober, lalu. Selain itu, Kecamatan Panji juga mampu menyabet juara desain kostum terunik (most Unique) dalam pegelaran Best Situbondo Carnival (BSC), Minggu (09/11), lalu. “Alhamdulillah ini berkat kerja keras dan kekompakan serta do’a semua pihak,” terang Camat Panji, Nugroho, kemarin. Kepastian Kecamatan Panji sebagai kecamatan patriot olah raga terbaik setelah semua rangkaian kegiatan Porkab 2 yang digelar KONI Kabupaten Situbondo usai. Acara penutupan yang digelar di Pendapa kabupaten ditutup oleh bupati Situbondo kemarin malam (11/11). Pada momentum itulah ditetapkan kecamatan-kecamatan patriot terbaik dan juara Porkab 2. Pengumuman itu dituangkan dalam keputusan Ketua Koni Kabupaten Situbondo yang dibacakan oleh sekretaris KONI. Kecamatan Panji ditetapkan sebagai patriot olah raga terbaik dan juara umum. Dalam pelaksanaan Porkab, atlet utusan Kecamatan Panji mendapatkan 17 emas, 13 perak dan delapan perunggu. “Ini berkat kerja keras dan kekompakan serta do’a, dukungan dari oficial atlet dan tim Kecamatan Panji n Baca Juara...Hal 33

Dari luar garis police line terlihat, tim Labfor mengambil sejumlah bahan di sekitar reruntuhan bangunan rumah korban. Beberapa bahan yang diambil itu berkaitan dengan ledakan bom ikan, seperti potasium clorat, serbuk hitam atau sejenis arang, belerang, serta bahan-bahan lainnya. Jumlah bahan peledak siap pakai tersebut sangat banyak. Tim labfor juga menemukan satu kaleng bahan peledak serta kardus selongsong tempat detonator bom ikan. Barang-barang itu kemudian langsung dimasukkan ke dalam tas rangsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut n Baca Amankan...Hal 33

Meledak saat Hanafi Merakit Bom Ikan

RENDRA KURNIA/JPRS

HANCUR: Tim Labfor Surabaya melakukan olah TKP di rumah Hanafi, Desa Kilensari, siang kemarin (12/11).

PANARUKAN – Kronologis ledakan dahsyat di rumah Hanafi, warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Selasa malam (11/11) lalu, terkuak. Saat kejadian, pria yang menjadi korban tewas dalam kejadian tersebut ternyata sedang berada di halaman belakang rumahnya merakit bom ikan. Kepastian tersebut disampai-

kan langsung oleh Jasid, 19, putra korban yang juga terluka terkena ledakan bom ikan yang dirakit Hanafi. “Bapak saya memang perakit bom ikan. Tetapi bukan dipakai sendiri melainkan dikirim ke luar daerah,” terangnya kepada sejumlah wartawan yang menemuinya di Polsek Panarukan, kemarin (12/11) n Baca Meledak...Hal 33

Warga Keluhkan Luberan Air PANARUKAN – Genangan air yang selama ini sering meluber di sekitar jalan raya Asembagus tepatnya daerah barat dari Pabrik Gula (PG) Asembagus, rupanya bukan berasal dari selokan warga. Air yang kadang memiliki bau kurang sedap tersebut rupanya adalah luapan air yang keluar dari salah satu sungai yang melewati PG. Penyebabnya, sungai tersebut

tidak memiliki penahan yang kuat. Sehingga, ketika debit air naik, luapannya dapat keluar hingga ke jalan raya. Lokasi dari sungai tersebut memang tidak terlalu jauh dari jalan raya. Namun, yang membuat luapan air tersebut langsung turun ke jalan adalah terdapatnya beberapa saluran kecil yang diambil dari sungai tersebut. Saluran kecil itu

digunakan oleh beberapa kepala keluarga yang tinggal di sekitar PG Asembagus untuk MCK (mandi, cuci, kakus). Agus, 46, salah satu warga sekitar yang mengeluhkan luberan air yang hampir setiap malam menggenangi jalan raya. Pria itu mengatakan, awalnya dirinya mengira jika air tersebut berasal dari selokan warga n Baca Warga...Hal 33

ISTIMEWA HABIBUL ADNAN/JPRS

JUARA LAGI: Camat Panji, Nugroho (kiri) bersama Bupati Dadang Wigiarto dalam malam penutupan Porkab 2.

BUTUH KESABARAN: Warga Desa Alas Tengah, Sumbermalang mengikuti sosialisasi dari Perhutani selasa (11/11) lalu. SUMBER MASALAH: Camat Asembagus, Mashari (kanan) kemarin turun langsung menelusuri sumber luapan air ke jalan raya jalur pantura.

Cangker Lepek CHUNG FADLI

Selalu Berusaha Pro Rakyat SUDAH dua periode Chung Fadli menjadi orang nomor satu di Desa Trebungan, Kecamatan Mlandingan. Itu artinya, sebagai kepala desa dia sudah begitu memahami betul keadaan dan keinginan warga-warga yang dipimpinnya. Misalnya ketika dirinya harus menyesuaikan program dari pemerintah dengan tetap pro terhadap keinginan warga. ”Seperti bagaimana kami harus membangun pasar desa. Sebab, lokasi desa kami jauh dengan pasar,” kata Chung n Baca Selalu...Hal 33

HABIBUL ADNAN/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

FREDY RIZKI/JPRS

Masyarakat Butuhkan Keseriusan Pemerintah Untuk Kembalikan Fungsi Hutan Lindung SUMBERMALANG – Usaha untuk mengembalikan fungsi hutan lindung di Desa Alas Tengah, Kecamatan Sumber malang yang sudah digarap warga memang tidak mudah. Akan tetapi jika ada keseriusan dari semua pihak, terlebih pemerintah, bukan tidak mungkin lahan ratu-

san hektare tersebut akan kembali menjadi hutan lindung. Joko Purwono, salah satu anggota DPRD Kabupaten Situbondo asal dari Sumbermalang mengungkapkan, saat ini masyarakat sebenarnya sudah mudah diarahkan n Baca Masyarakat...Hal 33

Melihat Perpustakaan Online Universitas Abdurahman Saleh (Unars) Situbondo

Pengunjung Bertambah, 60 Persen Mahasiswa Sudah Jadi Anggota Perpustakaan Unars Situbondo dibuka mulai pukul 07.30 hingga 12.00, dan Sore pukul 15.00 sampai 20.00. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, peningkatan pengunjung perpustakaan Unars mengalami peningkatan yang signifikan. Pengunjungnya pun tidak lagi hanya didominasi dari fakultas tertentu.

ISTIMEWA

JENDELA DUNIA: Perpustakaan online UNARS mampu meningkatkan animo pengunjung perpustakaan menjadi rata-rata 75 orang perhari.

SEBELUM Perpustakaan Online di-launching, pengunjung perpustakaan UNARS lebih banyak dari fakultas Ekonomi dan PGSD. Namun saat ini, pengunjung dari fakultas lain pun mulai merata. Baik dari fakultas Hukum, Sastra, Pertanian dan Fisip. Bahkan, sudah 60 persen mahasiswa Unars mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan online tersebut. Dengan adanya layanan perpustakaan online, pengunjung lebih banyak mencari dulu buku yang dibutuhkan. Mereka merasa lebih mudah. “Kebutuhan mahasiswa akan sumber referensi tentu terus bertambah, sebagai bahan seminar, menyusun skripsi, tugas kuliah, maupun yang lain. Sehingga

kebutuhan mahasiswa tersebut tetaplah harus ditunjang,” terang R Hasanah, pustakawan Unars. Kata dia, sejak pertama kali didirikan di tahun 1985, jumlah koleksi buku di Unars kian bertambah. Saat ini, jumlah pengembangan koleksi bahan pustaka sudah mencapai 7.309. Jumlah tersebut terdiri dari koleksi untuk enam prodi dan umum. Beberapa prodi di UNARS, juga memiliki perpustakaan khusus sebagai penunjang dosen untuk bahan belajar mengajar. Kata Hasanah, Unars terus melakukan penambahan koleksi buku. Dalam satu tahunnya mencapai 600 buku baru yang terbagi menjadi enam prodi n Baca Pengunjung...Hal 33 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR Tangkap 2 Pelaku Judi Togel Online 28

R A D A R

BANYUGLUGUR - Jajaran Kepolisian Polres Situbondo berhasil membongkar modus penjualan judi toto gelap (Togel) secara on line. Kasus penjualan togel yang tergolong baru di Situbondo ini terungkap dalam penggerebekan yang dilakukan aparat di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Dalam penggerebekan itu, po lisi berhasil menangkap dua orang yang tak lain merupakan pengepul judi togel online, yakni Retno Wijaya, 28, dan Ali, 21, warga Desa Kalianget. Keduanya digerebek polisi saat

asik menunggu pembeli nomor togel lewat internet. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, penggerebekan dilakukan aparat kepolisian sekitar pukul 21.00 kemarin (11/11) malam. Sebelumnya polisi mendapatkan informasi dari sejumlah warga yang curiga akan kegiatan dua pelaku yang terus-terusan bermain komputer. Dari informasi tersebut, sejumlah petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan apa yang sebenarnya dilakukan dua warga itu

di hadapan komputer. Begitu digerebek aparat, ternyata Retno Wijaya dan Ali sedang berjualan nomor togel kepada sejumlah orang melalui internet. “Ada informasi yang masuk terkait judi togel online tersebut, kemudian kita lakukan penyelidikan. Setelah lidnya (penyelidikan) lengkap dipastikan bahwa itu judi online, baru kita gerebek,” kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto, kepada wartawan koran ini siang kemarin (12/11). Pria asal Sidoarjo ini menyebutkan, saat penggerebekan di-

Jawa Pos

Kamis 13 November 2014

S I T U B O N D O

lakukan tidak ada perlawanan dari kedua tersangka. Itu karena keduanya tertangkap basah saat berada di depan komputer untuk menunggu pembeli nomor togel. Selain menangkap kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB) yang digunakan pelaku untuk menjalankan transaksi togelnya. “Kedua tersangka sudah diamankan di Mapolres untuk diperiksa lebih lanjut,” imbuhnya. Di antara BB yang diamankan dari tangan kedua tersangka ini, yaitu dua Handphone berisi transaksi jual beli nomor togel.

Seperangkat alat komputer. Buku berisi rekapan nomor togel. Sejumlah kupon nomor togel. Serta uang tunai sebesar Rp 784 ribu. Hasil dari judi togel online tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah untuk setiap bulannya. Kini polisi masih terus mendalami kasus perjudian togel online ini guna mengungkap adanya kemungkinan jaringan penjual togel online lain. “Kita sudah lama melakukan penyelidikan pratik judi togel online ini yang akhirnya bisa dibongkar,” pungkas Iptu Riyanto. (rri/pri)

ISTIMEWA

TERBONGKAR: Retno Wijaya dan Ali, operator judi togel online diamankan di Mapolres Situbondo kemarin.

Tanah Alami Retak Disebabkan Terus Digerus Air Sungai

HABIBUL ADNAN/JPRS

RAWAN LONGSOR: Warga Dusun Taman menunjukan lokasi tanah yang retak. Mereka berharap Pemkab Situbondo memasang bronjong di lokasi.

APA POLE

HABIBUL ADNAN/JPRS

Jalan Menanjak dan Bolong SUMBERMALANG – Jalan desa di Kecamatan Sumbermalang banyak yang sudah rusak. Seperti jalan desa penghubung antar Desa Taman dengan Desa Sumbermalang. Di sepanjang jalan ini banyak dijumpai jalan yang sudah bolong. Aspal jalan sebagian besar sudah terkelupas. Sehingga di beberapa titik banyak yang berlubang. Tidak sedikit juga jalan yang terdiri dari bebatuan tajam yang cukup berbahaya. Arsidi, salah satu warga mengatakan, kondisi kerusakan jalan itu sudah cuku lama. Dia memperkirakan, jalan desa tersebut tidak tersentuh perbaikan sekitar dua tahun. ”Pokoknya sudah lama,” katanya. Dia berharap, pemerintah segera memperhatikan jalan tersebut. Sebab, katanya, jika tidak segera diperbaiki, akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Kerusakan jalan berada di dua desa. Yaitu, Desa Alas Tengah dan Desa Taman. Kedua jalan desa ini mengalami kerusakan sekitar 3 kilometer lebih n Baca Jalan...Hal 33

MLANDINGAN- Rencana pembangunan Pasar Tradisonal di Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan tampaknya tidak akan berjalan mulus. Ini menyusul pengajuan keberatan dari pemilik tanah kepada Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto. Melalui kuasa hukumnya, Sayonara, pemilik tanah yang akan ditempati pembangunan pasar, Siti Amina meminta Bupati Situbondo untuk membatalkan rencana tersebut. Sebab, jika tetap dipaksakan, dikhawatirkan akan menimbulkan sengketa di kemudian hari. “Klien kita bisa saja melakukan gugatan ke pengadilan negeri yang kemudian berakibat terhadap tidak kondusifnya suasana desa,” terang Kuasa Hukum Siti Amina kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin. Pengacara asal Desa Kalibagor, Kecamatan Kota tersebut menceritakan, awalnya Siti Amina memiliki sebidang tanah tegalan yang sekarang menjadi tanah pekarangan. Itu tertuang dalam buku desa atas nama Egan di Persil 63, No.C 08, Klas DII di Kampung Gudang, RT/RW 01, Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan. Nah, dalam perjalanannya Pemkab Situbondo kemudian berencana akan membangun pasar tradisonal atau pasar desa di tanah milik Situ Amina tersebut. Pembangunan pasar dibiayai APBN tahun 2014 yang merupakan program Kementrian Koperasi dan UKM RI. “Dalam rencana pembangunan ini, sama sekali tidak diketahui dan diizinkan oleh Siti Amina. “Jadi Pemkab sama sekali tidak memberitahukan apalagi meminta izin kepada Siti Amina selaku ahli waris. Makanya, klien kami kecewa dan menyatakan menolak dan merasa keberatan,” jelas Sayonara Sebab itulah, lanjut bapak empat anak ini, sebagai tindak lanjut dari pengaduan dan penolakan kliennya meminta Bupati membatalkan rencana pembangunan pasar desa di Desa Mlandingan Kulon. (pri)

ISTIMEWA

BERMASALAH: Tempat inilah yang akan dijadikan lokasi pembangunan pasar desa Mlandingan Kulon.

IKLAN JITU Djl.Tnh,SHM,L250M.P125M Lok Strgs Sbl Istn Lele,Dp Prmhn ASMBGS HUB.082336093287

SEWA RUMAH Dsewakan rmh Jl. Kenangan Utra Stdion M.Sholeh cck.utk kntor Hub. Laundry Kenanga

Selamet juga membenarkan jika perumahan warga yang berada di RT 01, RW 03, Dusun Taman, Desa Taman itu terancam longsor. Sebab, dengan letaknya yang berdampingan dengan bantaran Sungai tanahnya yang sudah retak akan terus terkikis. Terpisah, Kepala Desa Taman, Mohammad Sarji mengaku kalau di tempat tersebut sering terjadi longsor. ”Sudah beberapa kali longsor,” ujarnya. Dia juga mengaku sangat khawatir bila tebing sungai yang kedalamannya sekitar mencapai 50 meter itu akan longsor kembali. Bahkan, kata Sarji, karena saking takutnya warga terhadap ancaman bahaya longsor, tiap tahun pada musim penghujan, warga selalu mengungsi ke tempat yang aman. ”Mungkin Pemkab bisa membantu dengan memberi batu bronjong atau diberikan solusi lainnya. Jika tebingnya tidak bisa dibronjong, bisa pakai batu mengingat cukup dalamnya jurang. Maka warga siap dipindah melalui bantuan pemerintah,” pungkas Sarji. (bib/pri)

Desak Pembangunan Pasar Mlandingan diBatalkan

BERLUBANG: Kondisi salah satu titik jalan di Dusun Andung, Desa Taman, Kecamatan Sumbermalang

TANAH

SUMBERMALANG – Pemukiman warga Dusun Taman, Desa Taman, Kecamatan Sumbermalang yang berada di atas perbukitan sangat rawan longsor. Sebab, persis di bawah permukiman itu ada sungai. Sedangkan jarak rumah dengan tebing sungai yang bernama Sungai Mayit itu hanya tinggal 3,5 meter. Padahal, sesuai informasi dari warga, sekitar lima tahun lalu, jarak permukiman warga dengan sungai itu cukup jauh, yaitu sekitar 17 meter. Namun, lama kelamaan, jarak sungai dengan perumahan semakin dekat. ”Sebab, tanahnya terus digerus arus sungai. Bahkan, sekarang tanahnya mengalami keretakan,” kata Sutomo, salah satu warga. Diketahui, tingkat keretakan tanah tersebut lebarnya diperkirakan mencapai 30 sentimeter, dengan panjang tanah yang sudah retak mencapai 25 meter. ”Padahal di atasnya ada enam rumah dan satu Musala, kalau jumlah warganya 20 orang,” kata Kasie Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Selamet Budi Trisno kemarin (12/11).


DAERAH SEKITAR

32

R A D A R

Jawa Pos

Kamis 13 November 2014

B A N Y U W A N G I

Gardu Polda Meledak, Damkar Mogok DENPASAR – Mapolda Bali kemarin heboh. Pasalnya terjadi ledakan gardu PLN yang berada di lingkungan Mapolda Bali di dekat parkiran timur. Ledakan diduga karena korslet listrik. Akibatnya lampu pun padam. Repotnya, satu unit pemadam kebakaran (damkar) dari BPBD Kota Denpasar yang hendak ke polda demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi jsutru mogok di kawasan jalan Hayam Wuruk, tepatnya di depan diler Honda sehingga kemacetan panjang pun terjadi. Kejadian yang berlangsung di Lingkungan Polda Bali, kemarin ini berlangsung sekitar pukul 14.20. Awalnya beberapa anggota kepolisian mendengar bunyi ledakan sekitar 3 kali berturut-turut. Setelah itu ada beberapa angota lagi yang berteriak bahwa gardu meledak. ”Mendengar teriakan tersebut, angota kepolisian pun langsung panik dan memberitahukan kepada yang lain,’’ ujar sumber. Setelah itu, api pun langsung padam dan hingga kini, pihak PLN dalam tahap memperbaiki. Sedangkan sumber lain pun mengaku bahwa dugaan sementara tersebut karena korslet listrik. Pasalnya, setelah ledakan tersebut, muncul asap dari kabel-kabel yang berada di atas genting ruangan Bhayangkari. ”Dikejutkan lagi ketika asap mengepul di atas asap ruangan

RADAR BALI/JPNN

MENGAGETKAN: Gardu listrik di dekat parkiran timur Mapolda Bali, ini kemarin meledak karena korslet.

itu. Untungnya tidak keluar api. Dan, sekitar 10 menit asapnya pun mulai berkurang. Tapi, kawasan Jalan Hayam Wuruk sempat macet total,’’ imbuh sumber tadi. Bagaimana tidak, sebuah unit pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar no 22 dengan nopol DK 9334 C yang hendak ke Mapolda Bali terkait laporan bahwa ada asap mengepul di Polda

ternyata malah mogok dan berhenti di tengah jalan. Akibatnya, air yang ada di tangki pun habis karena tangki bocor dari bagian bawah mobil. ”Kami mau ke mapolda karena laporan itu. Tiba-tiba mobil mati. Air pun keluar dari tangki. Untungnya info yang kami dapat ternyata tidak ada kebakaran,’’ ujar seorang petugas Damkar. (dre/ pit/jpnn/aif) RADAR BALI/RABA

680 Pelamar CPNS Tak Lolos Verifikasi

PEDESTRIAN

Tes Komputer Dilaksanakan 17-20 November 2014

RADAR JEMBER/JPNN

BIANG KERUSAKAN?: Setiap hari ada banyak sepeda motor yang parkir di pedestarian yang belum selesai diperbaiki.

Awasi Pengendara Nakal JEMBER – Banyaknya keramik pedestrian atau trotoar di sejumlah jalan protokol di Jember yang rusak saat masih proyek dikerjakan menjadi sorotan berbagai pihak. Salah satu penyebab keramik pedestrian yang pecah dan retak adalah karena banyaknya kendaraan yang naik ke pedestrian. Karena itu, DPRD Jember mendesak kepada Pemkab Jember untuk tegas melarang kendaraan untuk parkir atau naik ke pedestrian yang baru dibangun tersebut. Ayub Junaidi, wakil Ketua DPRD Jember mengatakan, dirinya selama ini melihat memang cukup banyak kendaraan yang sudah nangkring di atas pedestrian. Padahal, kata dia, di sampingnya masih ada pekerja yang melakukan perbaikan pedestrian. “Ini kan ironis, masih pekerjaan namun sudah dibuat parkir,” sesalnya kemarin (11/11). Padahal, sejak awal sudah jelas bahwa pedestrian hanya untuk pejalan kaki. Dia meminta Pemkab Jember melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, satpol PP, dan pihak terkait untuk menindak tegas pengendara yang nakal. “Harus tegas menindak mereka yang memarkirkan kendaraan di trotoar,” pintanya. Jika perlu, kata dia, diberikan sanksi tegas kepada pengendara agar tidak seenaknya menaikkan kendaraannya di pedestrian yang baru dibangun itu. Bahkan, jika perlu kendaraan digembok petugas agar mereka jera dan tidak memarkir kendaraannya di pedestrian jalan. “Kami tegaskan, trotoar itu hanya untuk pejalan kaki,” tandasnya. Akibat pedestrian yang salah fungsi itu, kata dia, bagaimana pun bagusnya keramik akan hancur jika dipakai parkir dan dilewati kendaraan. Hal inilah yang kadang tidak disadari oleh masyarakat sehingga seenaknya menempatkan sepedanya. Ayub menambahkan, dirinya sangat mendukung Pemkab Jember melalui dishub memasang patok-patok ranjau jalan di sejumlah jalan di protokol Jember. Sehingga, tidak ada kendaraan yang bisa naik ke trotoar. “Saya sepakat itu (pemasangan ranjau parkir, Red) karena tidak akan ada lagi kendaraan yang parkir di trotoar,” katanya. (ram/gus/har/jpnn/aif)

BONDOWOSO – Dari sekitar 2.621 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Bondowoso, hanya 1.546 orang yang berhak mengikuti ujian tahap selanjutnya. Mereka akan memperebutkan 44 kuota CPNS yang tersedia. Diagendakan, ujian dengan menggunakan sistem komputerisasi itu akan dilaksanakan di lima lokasi pada 17-20 November mendatang. Catatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso menyebutkan, ada sekitar 2.621 pelamar CPNS untuk memperebutkan 44 kuotan CPNS di Bondowoso. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.245 orang melengkapi berkas dan 376 pelamar lainnya tidak melengkapi. Selanjutnya BKD melakukan verifikasi administrasi dan menyatakan 680 orang tidak lolos dan 19 lainnya mengirim berkas ganda. Sehingga total yang dinyatakan lolos untuk mengikuti tes selanjutnya sebanyak 1546 pelamar. Kepala BKD Bondowoso, Agus Salam saat dikonfirmasi membenarkan adanya

peserta yang akan mengi680 pelamar yang gagal kuti tes di sekolah tersebut. lolos verifikasi adminisDia menjelaskan, saat trasi tersebut. “Setelah kita ini BKD dengan seluruh lakukan verifikasi, hanya tim, baik dari pihak opsekitar 1.546 yang lolos. erator sudah siap mengJumlah itulah yang akan Setelah kita menjadi calon peserta lakukan verifikasi, gelar tes yang dilakukan dengan sistem komputtes CPNS Bondowoso,” hanya sekitar erisasi tersebut. Pihaknya ujarnya kemarin. juga sudah melakukan uji Dia menambahkan, BKD 1.546 yang coba dan masih akan disudah mendapatkan surat lolos. Jumlah lakukan gladi bersih dalam dari panitia seleksi nasiitulah yang akan beberapa waktu ke depan. onal (panselnas) terkait “Untuk tekhnis penyelengdengan jadwal tes CPNS. menjadi calon garaan, semuanya sudah “Berdasarkan surat itu, peserta tes CPNS siap, mulai dari SDM, perjadwal tes CPNS di BonBondowoso” angkat dan pengamanan dowoso dilakukan pada juga,” tukasnya. 17 – 20 November,” ungSeperti diketahui, pada kapnya. Dari situlah, keAgus Salam 2014 ini, Pemkab Bonmudian ditetapkan lima Kepala BKD Bondowoso dowoso hanya memiliki lokasi untuk pelaksanaan kuota 44 CPNS. Formates CPNS. Yaitu di SMN 01, SMAN 02, SMAN 03, SMKN 01 dan sinya adalah 17 PNS untuk tenaga pendidikan, 13 PNS untuk tenaga kesehatan SMKN 04 Bondowoso. Masing-masing sekolah itu, lanjut dan 14 PNS tenaga teknis. Agus kembali mengimbau kepada dia, akan menampung sebanyak 250 peserta di mana tesnya dilakukan secara masyarakat agar tidak percaya dengan bergilir empat hari berturut-turut. Khusus adanya calo PNS dari pihak mana pun di SMKN 01 Bondowoso, ada sekitar 546 atau yang mengatasnamakan siapa pun.

Hal itu karena rekrutmen PNS tidak bisa diintervensi karena memang murni berdasarkan nilai pada saat tes dilakukan. “Ketika tes tulis nanti menggunakan komputerisasi dan nilainya bisa langsung dilihat. Jadi jangan sampai percaya dengan adanya calo,” pungkasnya. Sementara itu, terkait dengan CPNS dari jalur kategori dua (K2), ada sekitar 339 yang sudah diajukan oleh BKD ke pusat untuk mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP). Yang terbanyak dari jumlah tersebut adalah profesi pengajar, khususnya guru SD. Menurut Wakil ketua komisi IV DPRD Bondowoso, Supriyadi, CPNS dari jalur K2 tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah untuk mengisi pos-pos yang kekurangan tenaga. Khususnya di bidang pendidikan. Di mana hingga saat ini, banyak sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru. Total kekurangan guru di Bondowoso mencapai 800 orang. “Paling tidak keberadaan mereka bisa sedikit mengurangi kekurangan jumlah guru. Distribusi penempatannya harus dilakukan sebaik mungkin,” harapnya.(esb/sh/jpn/aif)

Belum Lepas dari Jerat Impor Gula

ASUSILA RADAR JEMBER/JPNN

Kakek Renta Cabuli Bocah

CEMAS: Pedagang sayur memilah-milah cabai yang akan dijual di stand pasar induk Bondowoso, kemarin.

JEMBER - Sucipto, kakek 60 tahun asal Desa Tegalwangi, Umbulsari harus menikmati hari tuanya di dalam tahanan. Kakek renta itu diduga kuat telah berbuat asusila terhadap beberapa bocah di kampungnya. Bahkan yang mengejutkan, ada dugaan tersangka melakukan perbuatan cabul itu tak hanya pada satu orang saja. “Kabarnya ada sekitar 10 orang yang dicabuli, “ kata salah seorang tetangga korban. Salah satu korban pencabulan itu Bunga, 6 bocah yang masih duduk di TK. Saat itu, korban sedang bermain tak jauh dari rumah tersangka. Namun tiba-tiba, tersangka muncul dari belakang dan langsung merangkul korban. Tak hanya itu, tersangka berbuat cabul dengan memasukkan jarinya ke kemaluan korban. Akibat tindakan itu, kemaluan korban terluka dan korbanpun sempat menangis. Selain BUnga, tersangka juga sering mencium sekitar 5 bocah perempuan yang masih sekolah SD. Akibat tindakannya itu, para siswa SD terutama mereka yang pernah dicium tersangka, mengaku takut saat melintas di jalan dan bertemu tersangka. Semenjak beberapa kejadian itu, wargapun geram dan tersangka menjadi bahan pergunjingan. Namun saat itu warga tak berani melapor ke polisi karena isunya tersangka ini memiliki ilmu santet. Puncaknya, tersangka ditangkap menyusul laporan orang tua Bunga. Bahkan, warga yang geram dengan ulahnya, sempat akan menghakimi tersangka beramai-ramai. Namun polisi segera mengamankan tersangka. “Kami juga masih memeriksakan kondisi kejiwaan tersangka,” ungkap Kasubag Humas Polres Jember AKP Edy Sudarto. (jum/wah/JPNN/aif)

Sejumlah Komoditas Mulai Naik Kenaikan Tertinggi dari Hasil Pertanian BONDOWOSO – Kendati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum diputuskan untuk naik atau tidak, namun harga sejumlah kebutuhan pokok kini menunjukkan tren kenaikan. Kendati begitu, kenaikan harga di pasaran saat ini masih dinilai masih stabil. Khusus untuk sejumlah komoditas, kenaikan harga dipicu karena minimnya stok. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Jember di Pasar Ikemarin, kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas hasil pertanian. Salah satunya adalah cabe jenis sret yang kini mencapai Rp 40.000 di tingkat eceran. “Naiknya bertahap, mulai dari Rp 20.000 hingga sekarang mencapai Rp 40.000,” ujar Nurhasan, salah seorang pedagang di pasar induk Bondowoso. Mulai naiknya harga cabe ini, lanjut dia, lebih disebabkan karena minimnya pasokan barang dari

petani. Hal itu disebabkan karena sejumlah sentra pertanian cabe sudah tidak lagi mengirim. Dia menyontohkan, beberapa hari terakhir ini, dirinya hanya mendapatkan kiriman sekitar 30 kilogram per hari. Padahal biasanya mencapai 50 kilogram. Sementara itu, berdasarkan catatan dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, selain cabe, sejumlah komoditas lain juga mengalami tren kenaikan harga antara 7- 40 persen. Suhartono, kabid Usaha Perdagangan Diskoperindag mengungkapkan, salah satu komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yaitu telur ayam ras. Semula harganya Rp 15 ribu per kilogram kini menjadi Rp 16.000 per kilogram atau naik tujuh persen. Selain cabe jenis sret, cabe rawit hijau juga naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram atau naik 40 persen. Sementara itu, cabe merah besar juga naik dari Rp 32.000 menjadi

Rp 39.000 per kilogram atau naik 22 persen. “Jadi untuk beberapa komoditas memang ada tren kenaikan harga, tapi tidak signifikan. Kondisi pasar sejauh ini masih stabil,” ungkapnya. Untuk itu, sebagai upaya antisipasi adanya lonjakan harga atau adanya penimbunan sembako, pihaknya sudah melakukan operasi pasar. Operasi pasar itu sudah dilaksanakan sejak Kamis kemarin. Hal itu bertujuan untuk melakukan monitoring terkait dengan kenaikan harga atau penimbunan sembako. Namun berdasarkan hasil sementara, masih belum ada penimbunan atau kenaikan harga yang berlebihan. Dia berharap agar masyarakat utamanya pedagang tidak melakukan penimbunan sembako, sebab jika hal itu terjadi maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas dan memberikan sanksi sesuai dengan mekanisme yang berlaku. “Kalau penimbunan sembako itu berlebihan, maka akan ada sanksi,” pungkasnya. (esb/sh/jpnn/aif)

JEMBER – Meski gula menjadi komoditas industri yang relatif tua, Indonesia masih memiliki defisit produksi gula nasional. Karena itu, sampai sekarang Indonesia masih belum bisa lepas dari jerat impor gula. Budi Hidayat, dirut PTPN XIV mengatakan, kebutuhan gula nasional mencapai 2,8 juta ton untuk kebutuhan langsung dan 2,7 juta ton untuk kebutuhan tidak langsung per tahun. Namun, produksi gula nasional baru bisa terpenuhi separonya. “Sehingga, kesenjangan antara permintaan dan produksi itu diatasi dengan impor gula,” katanya dalam seminar Optimalisasi Peran BUMN dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat di Hotel Aston, kemarin (11/11). Dia menjelaskan, ada dua opsi yang bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri. Yakni, mengoptimalkan kapasitas pabrik gula (PG) yang ada serta membangun PG baru. “Pembangunan PG tersebut merupakan solusi yang tidak dapat ditawar lagi untuk mengimbangi kebutuhan gula nasional yang semakin meningkat,” ujarnya. Menurut dia, investasi pembangunan industri gula berbasis tebu memerlukan areal penanaman tebu yang cukup luas. Luas lahan tebu nasional pada 2012-2013 sekitar 450 ribu hektare. “Tebu salah satu sumber pendapatan bagi sebagian besar petani di Jawa,” ungkapnya. Subiyono, dirut PTPN X, yang juga menjadi narasumber dalam seminar itu, menawarkan konsep swasembada diperluas menjadi pemenuhan seluruh kebutuhan gula nasional, termasuk indsutri yang membutuhkan gula rafinasi. “Konsumsi gula nasional ke depan diprediksi semakin meningkat,” ungkapnya. Tahun depan, kata dia, kebutuhan gula nasional diramal mencapai 5,89 juta ton. Sedangkan produksi gula nasional baru bisa memenuhi 49 persen dari kebutuhan nasional tersebut. (gus/har/jpnn/aif)

ISTIMEWA

BAHAS GULA: Prof Achmad Subagio (guru besar Unej) dan HM Arum Sabil (ketua APTRI), berbicara soal pergulaan dan peran BUMN kemarin (11/11).


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Kamis 13 November 2014

R A D A R

BERAS IR 64

GULA PASIR LOKAL

Rp 0

Rp 0

Rp 9.000

Rp 10.000

MINYAK GORENG CURAH

DAGING SAPI

29

B A N Y U W A N G I

DAGING AYAM BROILER

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

Rp

Rp

0

0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 0

Rp 11.000

Rp 100.000

Rp 25.000

Rp 16.000

Rp 8.500

Rp 8.000

CABE RAWIT

CABE BIASA

Rp 7.000

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

Rp 0

Rp 0

Rp 14.000

Rp 11.000

Rp 7.000

Rp 40.000

Rp 40.000

r HARGA PER KILOGRAM

r SUMBER DISPERINDAGTAM KABUPTEN BANYUWANGI

Produk IKM Berpeluang Ekspor BANYUWA NGI-Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi Ir Hary Cahyo Purnomo, MSi berharap, ada diversifikasi ekspor dari pengusaha besar dengan menggandeng Industri Kecil dan Menengah (IKM). Diversifikasi sebagai upaya menambah keragaman produk ekspor itu diyakini memiliki nilai jual tinggi daripada penjualan bahan baku. Ekspor pada tahun-tahun mendatang diharapkan adalah produk yang dihasilkan IKM dengan sasaran pasar tradisional. Harapan kepala Disperindagtam Banyuwangi itu disampaikan dalam acara sosialisasi kebijakan ekspor dan impor di hall Hotel Ketapang Indah, Selasa (11/11). Seratus orang pengusaha diundang dalam kegiatan yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur bersama Disperindagtam Kabupaten Banyuwangi itu. Peserta berasal dari unsur Iwapi, Kadin, calon eksportir/ importer, pengusaha ekspor, dan pengusaha impor. Dari kalangan akademisi meliputi wakil dari Untag, Poliwangi, Stikom, dan LP3I. Tak ketinggalan, hadir juga para pengusaha IKM dan UMKM. Selain Hary, tiga narasumber berkompeten dihadirkan. Mer-

Narasumber Budiarto menjelaskan kebijakan bidang ekspor, yang meliputi tata niaga ekspor IRWA N/JP-RaBa BUKA SOSIALISASI: Wiyono (tengah) didampingi dan kajian Hary, Kepala Disperindagtam Banyuwangi dan ekspor. PenRirin dari Disperindag Jatim. siunan pejabat Disperineka adalah Drs Budiarto, MM, dag Jatim itu juga menjelaskan dosen Universitas Airlangga Sura- dokumen ekspor dan perijinan baya; Medy Prakoso, kabid or- ekspor online. “Yang terpentganisasi dan keanggotan Gabun- ing adalah kesiapan pengusagan Importir Nasional Seluruh ha ekspor impor menghadapi Indonesia (GINSI) Jatim; dan Masyarakat Ekonomi ASEAN Drs Saiful Bahri, MSi, wakil ketua (MEA) yang perdagangannya bidang kerjasama luar negeri bebas batas negara sejak tahun dan investasi Kamar Dagang dan 2015,” pesannya. Industri (Kadin) Banyuwangi. Sementara itu, Medy menKepala Disperindagtam me- jelaskan panjang lebar tentang maparkan peluang pasar produk kebijakan impor. Importir bahan potensial Banyuwangi dalam baku makanan itu mengungkapperdagangan internasional. Se- kan bahwa GINSI Jatim mengalain diversifikasi ekspor, kata dakan kursus tentang ekspor dan Hary, upaya yang dilakukan impor bagi pengusaha pemula. adalah promosi dagang ke- “Pelatihan ekspor dan impor luar negeri. Selain itu, perjan- akan diadakan pada 5 Januari jian kerjasama internasional. 2015,” ungkapnya. “Belum lama ini, saya diminta Giliran Kadin Banyuwangi mendampingi Sekdaprov Jatim yang diwakili Saiful Bahri memmeresmikan East Java Exchange beber peluang dan berbagai perCentre di Tianjin, Cina, yang masalahan ekspor dan impor. memasarkan produk Jatim, ter- “Mari kita songsong MEA denmasuk Banyuwangi. Di sana gan optimistis!,” serunya dalam kami juga bertemu pengusaha sosialisasi yang dibuka Asisten dari Tianjian, Fujian, dan Beijing Pembangunan dan Kesra Setda untuk membahas kerjasama Kabupaten Banyuwangi Drs Wiperdagangan,” tuturnya. yono, MH itu. (*)

SMAN 2 Genteng Galang Sumbangan GENTENG-Puluhan siswa yang tergabung dalam Student Executive Board (SEB), SMAN 2, Genteng, menggelar aksi sosial dengan menghimpun dana untuk santunan anak yatim di jalan simpang empat Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin malam. Kegiatan yang diramaikan dengan marching band itu, sempat menjadi perhatian warga yang lalu lalang di jalan raya poros jurusan BanyuwangJember tersebut. “Mencari sumbangan kita lakukan pada malam hari ini karena pagi hingga siang harus belajar,” terang koordinator acara, FikriMaulana, 16. Ketua SEB SMAN 2, Genteng, Yoga Karunia,16, mengatakan acara yang digelar ini untuk menggali dana dari para pengguna jalan. Dana yang didapat, akan dibuat untuk menyemarak kan santunan anak yatim. “San-

“Dua malam ini telah mendapat sumbangan sekitar Rp 8 juta,” ungkapnya. Sementara itu, kepala SMAN 2 Gent e n g , M o chammad Rifai menegaskan kegiatan santunan sudah menjadi tradisi di SMAN 2 SHULHAN HADI/RABA SEMANGAT: Para siswa melakukan aksi di jalan G e n t e n g , dengan suka cita. ter masuk di dalamnya tunan anak yatim kita laksana- penghimpunan dana dari luar warga SMAN 2 Genteng. Dia kan, Sabtu, Mas,” ujarnya. Penggalangan dana ini, te- juga menegaskan, acara yang rang dia, dilakukan selama dua dilakukan para siswa itu resmi. malam. Hasil dari kegiatan ini, “Acaranya sudah dapat izin dari telah berhasil mengumpul- kepolisian dan kecamatan,” kan dana sebesar Rp 8 juta lebih. katanya. (sli/adv/abi)

GALIH COKRO/RABA

INDAH: RTH Sri Tanjung mendapat apresiasi positif dari penilai Adipura.

Genjot Pembenahan Titik Pantau Adipura BANYUWANGI-Persiapan Pemkab Banyuwangi untuk menyambut penilaian Adipura tahun 2014-2015 ini, tampaknya tidak tanggung-tanggung. Setelah dua kali berturut-turut mendapatkan penghargaan Adipura, Pemkab optimis Banyuwangi bisa meraih Adipura Kencana. Adipura Kencana diperoleh dengan syarat telah mendapat piala adipura tiga kali berturutturut. Kriteria penilaian untuk tahun ini, kota terbersih harus memiliki pengelolaan sistem sampah perkotaan dengan menggunakan sistem 3R, yakni Reduce, Reuse dan Recycle, pengelolaan Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) sampah menggunakan sistem sanitary landfill. Sanitary landfill adalah penimbunan sampah pada suatu lubang tanah. Selain itu, terdapat sekolah Adiwiyata Mandiri, desa atau kelurahan berseri mandiri, sumur resapan, biopori, bank sampah, ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) 30 persen di wilayah perkotaan. Sanitasi lingkungan yang baik, serta jalur sepeda yang baik. Untuk itu, sejumlah titik pantau pada tahun lalu yang masih memiliki kekurangan, sekarang sudah dibenahi untuk mencapai kriteria penilaian tersebut. Misalkan kurangnya pengelolaan sampah, keteduhan yang minim, kebersihan drainase, dan kamar mandi di suatu titik pantau. “Usaha itu tidak luput dari bantuan pihak terkait, seperti kader lingkungan bentukan pemerintah dan masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kebersihan lingkungan,” terang Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi, Husnul Chotimah. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, selaku pelaksana teknis Adipura kabupaten Banyuwangi juga telah menyebarkan hasil evaluasi tim penilai Adipura

tahun 2013-2014 lalu kepada pihak terkait. Dalam penilaian tersebut, terdapat sejumlah saran dari tim penilai mengenai kekurangan di titik pantau. “Tujuan disebarkan hasil evaluasi tahun lalu itu adalah agar pihak terkait yang menangani, atau berada disekitar titik pantau bisa bersinergi untuk menutupi kekurangan titik pantau tersebut,” dalihnya. Berdasarkan data dari BLH, tim penilai Adipura menyatakan bahwa Kabupaten Banyuwangi mengalami banyak perkembangan dari tahun lalu. Kondisi jalan, pasar, sekolah, dan perkantoran terlihat bersih dan nyaman. Semua pihak telah bekerja keras dan memantapkan koordinasi dalam membenahi berbagai kekurangan yang ada. Warga yang ada di perumahan dan dasa wisma, terlihat antusias dan berperan aktif dalam penyambutan tim penilai di wilayah masing-masing. “Berdasar hasil penilai Adipura menyimpulkan bahwa esensi Adipura telah diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkapnya. Menurut Husnul, dengan peningkatan pembenahan serta koordinasi yang baik antara pihak-ihak terkait, maka penghargaan untuk kota terbersih bisa di raih kembali. (cin/abi)

GALIH COKRO/RABA

RIMBUN: Hutan kota di GOR mendapat apresiasi positif dari tim penilai Adipura karena kerapatan tajuk cukup tinggi.

SEGAR: SD model yang menjadi salah satu titik pantau kategori sekolah memiliki taman yang rimbun di depan gedungnya.

CHIN JULLIEN/RABA

BANYUWANGI

BANYUWANGI

GENTENG

STNK

Cetak Mesin 4 Warna

Pijat Sehat

Hlg STNK P 1708 SD an Dwi Agustin W Jl. Sriwijaya X Lik Kloncing RT. 3/3, Jember

Ongkos Cetak Mesin 4 wrna uk 74x52 Rp. 380 Rb & Uk 52x37 Rp. 190 rb lngkp plat tnpa ongkir (0341) 573712/340733/ (0333) 420888

Pijat Sehat Thai Massage Shiatsu Body Scrub Tng Pria Hub: 081236306006

Hlg STNK L 1673 JQ an Maria Enny I, Griya Kebraon Utra 2 Blok AA No.22, Karangpilang, Sby Hlg STNK P 2725 ZI an Nafisah Nuri 17 RT. 3/2 Kel. Pakis

M2 Reflexy

MUNCAR

Hlg STNK P 2330 XA an Suwito, Dsn. Krajan RT 01/01, Ds. Kemiren, Glagah

Disewakan

Hlg STNK P 5092 ZD an Sariyati, Jl. Ijen Gg. Lawu 19A RT. 01/04 Kel. Singotrunan

Dsewakn bangunan u/ Usha/Kantor Strategis Jl. Rya Masjid Muncar, Bwi H: 0811315512

ALL NEW XENIA

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

All New Xenia

Suzuki APV

Honda Jazz

Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual APV/Karimun estelo tahun 09/06 PMK htm hrg 95/86/76 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz/ strem tahun 013/03 PMK putih/htm hrg 178,5/125 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

All New Avanza

Honda CRV ‘01

Aveo

Dijual All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/mrh hrg 147,5/119,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Djl Cpt Honda CR-V Th.2001 2.0 cc A/T HITAM Kondsi prima,Full Orisinil, Built Up, Pajak Panjang, bs lhat lngsung sndiri. Harga 95 Jt Nego, Serius Buyer Hub: 087 806 564 999

Dijual Aveo/Trajet tahun 05 htm PMK hrg 86,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Avanza 2011

Datsun

Inova 2017

Dijual Avanza 2011 Tipe G, Silver Hrg 124 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

Dapatkan Harga Promo Akhir Thn Free Cover Jok, Body Cover, Karpet Set, Dll, Cash/Kredit, DP Ringan/Angsrn Ringan Hub: Faizal 085330522444/081937628099

Dijual Kjg Innova 2007 Bensin Hijau Mtl Hrg 142 Jt Nego Bisa Cash/Kredit Bisa Tukar Tambah Hb: 08123453975

Hny dg UM 23 Jt Bwa pulang All New Xenia VVT-i. Hub sgr HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555

M2 Reflexy Kaki, Tgn, Kpla Full AC Ruko Karibis C5 081357629451 BB 22F5540C

Hlg STNK P 5016 YG an Moh. Sumarno RT. 03/01, Kel. Gombengsari, Kalipuro

BANYUWANGI

BANYUWANGI Sales Motoris & SPG PT. Bintang Jaya Niaga Bth Sales Motoris & SPG Lamaran dikirim Lgsng Jl. Ikan Wijinongko No. 4, Tukang Kayu, Bwi

KIA Pregio ‘04 Djl KIA Pregio 2004 MT Blue, Siap Pkai, Ori, Pjk Mati, 40 Jt Nego H: 087857227698

Tukang Jahit Dicari Segera Tukang Jahit Pengalaman Untuk Garmen di Ubud-Bali, Fasilitas: Gaji Bagus + Rumah Kost + Biaya Tr a n s p o r t J a w a - B a l i . H u b u n g i : 081336992111

Tenaga IT Dbthkn Tnaga IT U/ Dtmptkn di Bnyuwangi Syrt: Laki-laki, Max 35th, Llusan SLTA Diutamakn S1, Lmarn dpt dkirim Ke PT. Makmur Berkah Abadi Jl. Rajasanegara No. 3A, Kenanten, Puri, Mojokerto

BANYUWANGI Tanah Karangrejo Djl Tnh SHM, Luas 2704 M2 Lok. Karangrejo TP Hub: 081234636910

Tanah + Rumah Djl Tnh+Rmh Lok. Smpng Prum GDI 200m Hotel Bntng 5/Water Park H: 021-34097496

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfir masi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.


Jawa Pos

Kamis 13 November 2014

SAMBUNGAN R A D A R

Bahan Bom Diduga Beli dari Pasuruan n AMANKAN... Sambungan dari Hal 27

Dari keterangan yang diperoleh wartawan koran ini, bahan yang diamankan tim Labfor itu, bisa saja meledak. Dampaknya lebih besar dari yang sudah terjadi. Sebab, juga bisa menghancurkan sejumlah orang yang sedang menonton. Menurut Kasat Reskri Polres Situbondo, Iptu Riyanto, bahan bom ikan yang menewaskan Hanafi dan melukai

Jasid, diduga dipasok dari luar Kabupaten Situbondo. “Bahannya diduga dikirim dari Pasuruan dan dirakit di Situbondo,” katanya. Setelah bom ikan tersebut selesai dirakit dan siap meledak, pelaku selanjutnya mengirim atau dijemput oleh pemesannya. Hal ini serupa dengan pernyataan Jasid yang menyebut bahwa orang tuanya memang perakit bom ketika ada pemesan. Sementara itu Wakapolres Situbondo, Kompol Hendrea Les-

mana mengatakan, Hanafi yang kini telah tewas diduga kuat sebagai pembuat detonator bom ikan. “Diduga sementara pelaku ini hanya membuat detonator bom ikan. Tadi yang diamankan ada sebanyak satu tas rangsel, tapi itu low ekplosif semua itu,” ungkap Hendria Lesmana kepada sejumlah wartawan, usai tim Labfor membawa bahan-bahan peledak dari lokasi kejadian. Setelah tim Labfor melakukan olah TKP dan men-

gambil sejumlah bhahan-bahan peledak, kondisi rumah Hanafi masih tetap di polis line. Itu untuk menghindari kemungkinan adanya ledakan di lokasi kejadian. “Lokasinya masih membahayakan. Kita akan datangkan tim gegana untuk menyisir lokasi ledakan. Jika kondisinya benar-benar steril, baru dibuka,” pungkasnya sambil menyebut korban ledakan yang tewas juga diotopsi pada bagian luar tubuhnya saja. (rri/pri)

Awal 2014 Juga Terjadi Ledakan n MELEDAK... Sambungan dari Hal 27

Kata Jasid, sang bapak akan merakit bom ikan jika sudah mendapat pesanan. Meski demikian, dia mengaku tidak tahu persis siapa pemesan bom ikan yang berujung pada ledakan tersebut. Sebab, jika sudah selesai, biasanya ada orang yang menjemput di rumahnya. Dia menceritakan, ledakan bom ikan yang mengahancurkan setengah rumahnya di bagian belakang, itu membuat Hanafi tidak hanya terkena langsung ledakan bom ikan. Namun, tubuhnya juga tertindih reruntuhan tembok rumah yang hancur. Mendengar suara ledakan yang sangat keras, warga RT 2/RW 2, Dusun Kilen Selatan, Desa Kilensari langsung mendatangi sumber suara. Namun, mereka tidak berani un-

tuk langsung memberikan pertolongan terhadap korban. Sebab, warga khawatir akan terjadinya ledakan susulan. “Saat kejadian saya sedang lihat TV (di ruang tengah). Setelah meledak itu warga yang datang tidak langsung masuk karena takut. Setelah lima sampai sepuluh menit baru warga masuk menolong,” imbuh Jasid. Dalam proses evakuasi pasca ledakan, warga harus berusaha mengambil patahan kayu, batubata serta genting yang hancur menimbun tubuh Hanafi. Perakit bom ikan itu selanjutnya langsung dirujuk ke IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dengan luka sangat parah. Telapak tangan bagian kiri korban terpotong. Wajah serta kedua kakinya juga mengalami luka bakar yang parah. Hanafi tewas setelah beberapa saat menjalani perawatan medis di

RS dr Abdoer Rahem Situbondo. Sedangkan anaknya, Jasid, dilarikan ke Puskesmas Panarukan karena hanya mengalami sejumlah luka di bagian tangan dan kepala. Jasid terluka karena terkena reruntuhan bangunan rumah. Usai mendapat perawatan Jasid diizinkan pulang dan langsung diamankan di Mapolsek Panarukan untuk dimintai keterangan. Data yang diperoleh wartawan koran ini, menyebutkan, peristiwa ledakan bom ikan di rumah korban sebenarnya tidak hanya terjadi sekali ini saja. Sebelumnya, juga pernah terjadi ledakan pada awal tahun 2014. Namun ledakan kala itu tidak sampai memakan korban jiwa atau merusak rumah seperti kali ini.“Ini sudah yang kedua kali meledak. Dulu tidak besar,” kata Buhari, salah seorang warga sekitar.

33

S I T U B O N D 0

Menurut Kapolres Situbondo AKBP Hadi Utomo, melalui Kasat Reskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto, sementara ini Hanafi diduga sebagai perakit bom ikan yang mendapat pesanan dari seseorang. “Sementara korban diduga merakit bom ikan. Selanjutnya kita serahkan kepada tim Labfor,” katanya. Diberitakan sebelumnya, rumah warga di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan Hancur terkena ledakan bom ikan. Ledakan itu mampu menggetarkan tanah di sekitar lokasi serta suaranya menjangkau radius sekitar 500 meter. Akibat ledakan, sang pemilik rumah, Hanafi, 45, tertimbun reruntuhan bangunan dan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Sedangkan Jasid, 18, anaknya mengalami luka di tangan dan kepalanya karena tertimpa material bangunan. (rri/pri)

Dua Periode Menjabat Kades n SELALU... Sambungan dari Hal 27

Selain pasar, saat ini Chung sedang membangun tempat mandi atau mandi cuci kakus (MCK). Bangunan MCK sepuluh lokal itu didapatkan setelah dirinya melakukan berbagai macam usaha, termasuk pen-

dekatan kepada pemerintah. Kenapa harus membangun MCK ? Kata Chung, kebutuhan terhadap MCK masyarakatnya sangat mendesak. Itu karena wilayah Desa Trebungan termasuk desa yang selalu kering. ”Sehingga kalau sudah ada MCK, tentu kita akan mengusahakan agar air terpenuhi,” tambahnya.

Dalam pandangannya, pemimpin adalah pembantu masyarakat yang harus tetap melayani mereka kapan dan dimana saja. ”Mungkin karena itulah saya bisa menjabat kepala desa sampai dua periode. Walaupun, ini sebuah amanah yang harus terus kita jaga,” kata Chung sembari tersenyum. (bib/pri)

Terpilih Juara Kostum Terunik BSC n JUARA... Sambungan dari Hal 27

Sehingga Kecamatan Panji meraih dua penghargaan yang bergengsi sebagi juara umum dan juga sebagai kecamatan patriot terbaik dalm Porkab tahun 2014 ini,” kata Camat Panji, Nugroho. Diakui Nugroho meraih predikat kecamatan Patriot Terbaik tidaklah mudah. Sebab, ada sejumlah kreteria yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah,

kecamatan dengan pengirim atlet terbanyak, kerja tim yang kompak, pelayanan yang baik kepada atlet dan official serta tertib administrasi. Sedangkan juara kostum terunik yang diperoleh oleh Kecamatan Panji karena kemampuannya mendesain kostum yang lain dari ratusan peserta lainnya. Dalam pelaksanaan BEC, Kecamatan Panji menampilkan tentara islam yang memiliki beberapa wajah dan tangan. Di setiap tangan dilengka-

pi senjata perang. Dan di bagian punggung ada sayap malaikat. “Ini menggambarkan saat Perang Badar. Saat itu, tentara Islam kalah jumlah, bahkan sangat tidak sebanding. Allah kumudian memberi bantuan langsung dengan mengirim para malaikatnya untuk membantu pasukan nabi. Dan akhirnya pasukan nabi menang. Itulah yang kita gambarkan dalam kostum BSC. Alhamdulillah, terpilih sebagai kostum terunik,” kata Nugroho. (pri)

Camat Akan Komunikasi dengan PG n WARGA... Sambungan dari Hal 27

Tetapi setelah dirinya dan seorang warga lain menelusuri, ternyata sumber airnya berasal dari luapan sungai PG Asembagus yang melewati saluran kecil. Saluran kecil itu sendiri, kata Agus, memang sengaja dibuat oleh warga yang tinggal di sekitar PG. “ Kalau sudah menggenangi jalan, kasihan anak sekolah, kendaraan besar yang lewat kadang tidak peduli, airnya muncrat mengenai seragam mereka, belum lagi anak-anak TK yang

ada di dekat PG, mereka harus digendong agar tidak terkena genangan air,” jelas Agus. Sementara itu, menanggapi keluhan warga tersebut, JawaPos Radar Situbondo bersama Camat Asembagus Masyhari langsung melihat kondisi sungai. Ternyata kondisinya memang sangat dangkal untuk aliran yang cukup deras. Di beberapa sisi juga terlihat aliran-aliran kecil yang diambil untuk kebutuhan warga. Bu Halis, 42, salah satu penghuni perumahan di sekitar PG mengatakan jika saluran tersebut memang sengaja dibuat oleh warga perumahan PG. Di peruma-

han yang sebagian besar dihuni karyawan PG tersebut, Bu Halis mengatakan jika hampir semuanya tidak memiliki jamban. Sehingga aliran inilah yang kemudian diandalkan warga perumahan untuk keperluan MCK. Wanita itu juga menjelaskan bahwa seringkali ada warga luar yang menutup saluran tersebut, alasannya karena gara-gara saluran tersebut jalan raya tergenang air. “Iya kita tahu airnya bisa meluber, tapi bagaimana lagi? Kita tidak punya saluran pembuangan, saluran yang diambil dari sungai inilah yang kita gu-

nakan,” tukas Warga itu. Menanggapi hal tersebut, Camat Asembagus, Masyhari, mengatakan jika dirinya akan berupaya untuk berkomunikasi dengan pihak PG Asembagus. Bagimanapun juga warga yang mengambil saluran air dari sungai itu adalah keluarga karyawan PG. “ Saya akan coba komunikasikan supaya sungai yang ada di sisi barat PG bisa dikeruk lebih dalam dan diperbaiki sisi-sisinya lalu saya sarankan juga agar dibangunkan sarana MCK untuk lokasi perumahan karyawan PG itu,” kata Masyhari.(fre)

Ada Pihak Memanfaatkan Keadaan n MASYARAKAT... Sambungan dari Hal 27

“Sehingga, jika pemerintah betul-betul serius dalam mengembalikan fungsi hutan itu, saya kira bukanlah hal yang mustahil,” terangnya. Sebab itulah, Joko berharap, pemerintah desa maupun pemerintah Kabupaten harus segera menyusun rencana yang matang. Termasuk tentang pendekatan yang akan digunakan terhadap masyarakat. Sebab, kata anggota dewan dari Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang itu, pengalaman selama ini, masyarakat

selalu bersikeras menganggap lahan terus memang hak mereka. ”Karena kita salah cara pendekatan. Makanya warga mengedepankan emosi terus,” katanya. Kata Joko, pemerintah terutama Perhutani harus melakukan komunikasi ulang. Dengan catatan, dalam komunikasi tersebut, Perhutani harus melibatkan pihak-pihak atau tokoh tertentu. Tidak perlu melibatkan semua warga. ”Sebab ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan bermain atau memancing di air keruh. Baik itu dari tatanan tokoh masyarakat, maupun pejabat

yang ada di desa. Dan dari dulu begitu. Memang faktanya seperti itu,” terang Joko. Akan tetapi, dari pandangan Joko, niat untuk mengembalikan fungsi hutan itu harus tidak merugikan masyarakat. Artinya, kepentingan masyarakat itu tetap harus dikedepankan. Sebab, meski secara hukum masyarakat tidak punya hak untuk mengelola lahan hutan itu, bukan berarti hak mereka dicabut begitu saja. ”Kalau seperti itu (langsung mencabut hak mereka) sulit. Karena masyarakat sudah lama menikmati hasilnya. Dan itu sudah mendarah daging,” tambah anggota

DPRD dari komisi III itu. Salah satu yang diusulkan Joko adalah dengan cara membangun komitmen bersama. ”Sampai dimana hak masyarakat dan Perhutani. Terus bagaimana tanggung jawab masyarakat dan Perhutani. Jadi masyarakat tidak harus keluar dari garapan mereka,” tambah anggota fraksi PPP tersebut. Tanpa adanya usaha pendekatan seperti itu, Joko yakin, usaha untuk menyelamatkan ratusan hektare hutan lindung yang sudah digarap itu tidak akan berhasil. ”Semua harus bijak, pakai kepala dingin,” pungkas Joko. (bib/pri)

Kerjasama dengan Penerbit-penerbit n PENGUNJUNG... Sambungan dari Hal 27

Penambahan buku tersebut dilakukan tiap tiga bulan dengan berdasarkan kebutuhan di masing-masing prodi. “Dalam rangka pengembangan, perpustakaan Unars juga bekerjasama dengan FPPTI (Forum perpustakaan perguruan tinggi swasta). Dalam forum tersebut, sering membahas dan sharing informasi tentang masalah-masalah pengembangan managemen perpustakaan tradisional menjadi digital,” terangnya. M. Nurman, Kepala Perpustakaan Unars mengatakan, perkembangan teknologi dewasa ini sudah menjadi sebuah kebutuhan. Begitu juga untuk pengembangan perpustakaan, yang berupaya merubah dari perpustakaan tradisional menjadi perpustakaan digital. “Terbukti, dengan adanya layanan perpustakaan online ini, mahasiswa menjadi lebih antusias.

ISTIMEWA

KIAN LENGKAP: Mahasiswa membaca buku di perpustakaan Unars Situbondo.

Sudah 60 persen dari seluruh mahasiswa Unars yang mendaftar sebagai anggota,” katanya. Selain itu, pihak perpustakaan terus melakukan proses kerjasama dengan beberapa pihak dalam rangka me-

nambah jumlah koleksi buku. Seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Yakni, kerjasama dengan pihak Mahkamah Konstitusi untuk mendapatkan literatur-literatur yang sudah dikeluarkan melalui

press konstitusi. “Kini, kita giat menggalang kerjasama dengan beberapa konsulat dalam dan luar negeri. Dan juga kerjasama dengan penerbit-penerbit dalam negeri,” imbuh Nurman. (edy s)

ISTIMEWA

JUARA TERUNIK: Desain kustum yang ditampilkan Kecamatan Panji dalam BSC, Minggu (09/11), lalu.

Sebagian Kondisi Jalan Menanjak n JALAN... Sambungan dari Hal 28

Keadaan tersebut sebenarnya sangat berbahaya. Sebab, kondisi jalan yang rusak itu kondisinya sebagian besar jalan menanjak.

Maklum, kedua desa ini berada di daerah perbukitan. Untuk sampai ke desa yang berjarak belasan kilometer dari jalan raya Pantura di Kecamatan Besuki ini harus melewati jalan menanjak tersebut. Selama perjalanan, pengen-

dara harus ekstra hati-hati. Sebab, jika kurang hati-hati, akibatnya akan fatal. Tidak menutup kemungkinan jika mengalami kecelakaan di tempat ini, pengendara akan terguling ke lereng gunung. (bib/pri)


OLAHRAGA

34

R A D A R

Jawa Pos

Kamis 13 November 2014

B A N Y U W A N G I

Sumbangsih Atlet Banyuwangi Minim PON Remaja Jatim BANYUWANGI - Atlet Banyuwangi yang masuk kontingen Jawa Timur dalam PON Remaja I Jawa Timur yang digeber tanggal 9 hingga 15 Desember mendatang tergolong minim. Bayangkan, dari 15 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, hanya tiga cabor yang mampu menyumbangkan atlet. Tiga cabor itu adalah atletik, sepak bola, dan basket. Sisanya, 12 cabang lain, gagal lolos. Caborcabor itu adalah cabang menembak, renang, bulu tangkis, panahan, pencak silat, tenis, tenis meja, anggar, renang, dan loncat indah. Tiga lainnya adalah senam, judo, dan voli pantai. Dari cabang sepak bola, Asosiasi PSSI Kabupaten Banyuwangi menyumbangkan dua pesepak bola bertalenta. Keduanya adalah Yusuf Kurniawan dan M. Lutfi. Cabang atletik, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi, menyumbangkan satu atlet, yaitu Dedi Irawan yang tampil di nomor lomba lompat tinggi galah. Pada bagian lain, Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banyuwangi lebih moncer dalam berkontribusi. Tercatat ada dua atlet dan satu pelatih dipercaya menghuni skuad Jatim. Dua pebasket itu yaitu Serly Kurniawati dan Devi Kartika Sari. Sementara, Mulyadi sebagai pelatih mengemban amanah untuk menjadi pelatih kepala tim putri basket. Dengan demikian, maka hanya ada 5 atlet dan satu pelatih asal Banyuwangi yang berhasil masuk skuad PON Remaja Jatim. Berkaca pada fakta itu, maka kalangan cabor harus lebih ekstra dalam melakukan pembinaan

terhadap atlet. Apalagi, Bumi Blambangan bakal menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur 2015 mendatang. Meski begitu, kalangan cabor memiliki berbagai alasan terkait gagal menyumbangkan atlet untuk Jatim. Salah satunya yang bersuara adalah dari cabang panahan. ‘’Cabang panahan, Jatim hanya memutuskan satu atlet putra dan satu atlet putri di kelas compound. Sedangkan, kami punya atlet putri, Wulan Roudhatul peringkat dua POPDA Jatim,’’ ungkap ketua Perpani Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto kemarin. Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Banyuwangi, I Gede Eka Darmayasa memberikan pandangan lain. Dia mengungkapkan, jika satu atlet renang Banyuwangi memutuskan untuk memperkuat daerah lain. ‘’Atlet kita, Aulia Akbar memperkuat Gresik,’’ ujarnya. Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi, Kgs Abd Sakur memaparkan, jika sebetulnya pihaknya telah mengirimkan beberapa atlet untuk mengikuti seleksi pra PON Remaja Jatim. ‘’Tapi, atlet kami hanya sampai babak delapan besar sehingga tidak lolos,’’ katanya. Lain halnya dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi. Induk olahraga bulutangkis itu sudah menyodorkan satu nama untuk bisa berlaga di PON Remaja Jawa timur. ‘’Kami mengajukan satu atlet yang potensial. Tapi, belum ada panggilan dari PBSI Jatim,’’ ungkap sekretaris PBSI Banyuwangi, Dedi Susanto. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RABA

SEGERA DISAHKAN: Para pesilat PSHT sedang menjalani kenaikan tingkat sabuk di Lapangan Maron Genteng beberapa waktu lalu. Mereka akan segera resmi disahkan menjadi warga baru.

Pengurus PSHT segera Sahkan 328 Pesilat BANYUWANGI - Jumlah anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Banyuwangi akan kembali gemuk. Sebab, dalam waktu dekat, ratusan pesilat baru akan resmi dinobatkan sebagai warga baru. Perlu diketahui, pengurus PSHT Banyuwangi rutin meresmikan anggota baru dengan istilah pengesahan warga baru. Acara peresmian itu rutin dilaksanakan setiap tahun. Momen pengesahan tersebut pasti digelar setiap Bulan Sura.

DOK.RABA

di Banyuwangi bakal tumplek blek dalam ajang tersebut. Setiap acara, lokasi pengesahan yang dipilih berpindahpindah. Pada tahun 2014 ini, lokasi pengesahan dipilih adalah di Padepokan PSHT Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring. Sedianya, para pesilat tersebut akan digelar pada tanggal Sabtu malam besok (15/11) hingga Minggu dini hari (16/11). Sebelum sah menjadi warga PSHT, para pesilat tersebut digembleng latihan. Para pesilat tersebut menda-

patkan materi tentang kerohanian dan fisik. Tujuannya adalah agar pesilat PSHT benar-benar menjadi warga yang tangguh semata-mata mengayomi masyarakat. Sedianya, pengurus IPSI Banyuwangi sebagai induk organisasi PSHT bakal menghadiri agenda tersebut. Selain itu, momen tersebut juga dihadiri pengurus pusat. ‘’Acara ini semata-mata untuk tasyakuran bagi calon warga baru,’’ ungkap salah satu panitia, Siswanto kemarin. (ton/c1/als)

Bursa Ketua KONI Mengerucut Setelah Ayub Hidayat Putuskan Tidak Maju

MONCER: Perbasi Banyuwangi menyumbang dua atlet dan satu pelatih untuk tim PON Remaja Jatim.

Jumlah anggota baru yang disahkan setiap tahun mencapai ratusan. Tak ayal, perkembangan PSHT di Banyuwangi semakin pesat. Pada tahun 2013 lalu, anggota PSHT yang akan disahkan mencapai 260 calon warga baru. Pada momen kali ini, pesilat yang bakal disahkan terus bertambah. Kali ini, jumlah pesilat yang bakal diwisuda mencapai 328. Oleh karena itu, jumlah anggota PSHT di Banyuwangi yang resmi bisa mencapai ribuan. Pada momen itu, ribuan pesilat PSHT

BANYUWANGI - Ketua umum KONI Banyuwangi yang baru sebagai pengganti Nurmansyah yang mengundurkan diri akan segera ditentukan. Persaingan antar kandidat diprediksi berlangsung dalam tensi tinggi. Hal itu mengacu bursa pencalonan yang berkembang saat ini. Munculnya sejumlah nama yang akan bersaing menduduki posisi utama di tubuh KONI Banyuwangi masa periode 2014-2018 itu berkat aspirasi kalangan cabang olahraga (cabor). Kandidat yang mencuat ke permukaan itu pun dianggap sebagai tokoh yang mumpuni. Namun demikian, tidak semua tokoh yang masuk dalam bursa itu mau dicalonkan. Ada sebagian tokoh yang diusulkan tapi memilih tidak maju dalam pemilihan di arena Musyawarah Olah-

raga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang digelar di Hotel Ketapang Indah Sabtu besok (15/11). Satu nama yang tidak berniat maju itu adalah Ayub Hidayat. Dia memiliki banyak pertimbangan kenapa memutuskan tidak mencalonkan diri dalam proses pemilihan ketua umum KONI Banyuwangi itu. Salah satu alasan utamanya adalah kesibukannya, baik kedinasan maupun di luar kedinasan. Perlu diketahui, Ayub masih tercatat sebagai ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Banyuwangi. Selain itu, dia juga dipercaya menduduki posisi ketua harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi atau persis di bawah Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono Soemiharso, sebagai ketua umum. Pada era Nurmansyah, dia mendapatkan kepercayaan sebagai ketua harian KONI Banyuwangi. Dalam tugas kedi-

ALI NURFATONI/RABA

Ayub Hidayat

nasan, dia dipercaya Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menjadi pelaksana tugas (plt) direktur utama PDAM Banyuwangi sebagai. Segudang kesibukan itu membuat Ayub Hidayat memilih tidak bersedia untuk dicalonkan menjadi ketua umum KONI Banyuwangi. Meski begitu, dia

menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan kalangan cabor yang menghendaki dirinya untuk masuk dalam bursa. ‘’Saya sejak awal memang tidak berniat maju,’’ ungkapnya. Hanya saja, yang terjadi kalangan cabor berencana untuk mencalonkan dirinya maju. Jika memang dicalonkan, maka dia memastikan dirinya belum siap. ‘’Masih banyak tokoh yang lain yang memiliki kapasitas untuk menjadi nakhoda baru KONI. Sosok itu adalah yang memiliki banyak waktu. Karena mengurus KONI itu menguras banyak waktu dan energi,’’ katanya. Oleh karena itu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada kalangan cabor untuk menjatuhkan pilihan kepada calon lain. Yang jelas, dia memberikan gambaran jika calon tersebut harus benar-benar all out dalam bekerja. ‘’Saya yakin, temanteman cabor tahu siapa yang akan dipilih,’’ tandasnya. (ton/c1/als)

Dua Pemain Tembus Skuad Jatim BANYUWANGI - Tim futsal Banyuwangi hanya mampu meraih posisi runner up dalam kejuaraan provinsi (Kejurprov) Futsal Jawa Timur akhir Oktober lalu. Menjadi juara kedua setelah Johan Tri Prasetyo dkk dipaksa menyerah saat bersua juara bertahan Sidoarjo dengan skor 8-6. Meski hanya keluar sebagai juara kedua, gelar tersebut dianggap sebuah prestasi yang luar biasa. Mengingat, baru kali ini tim futsal Banyuwangi mengikuti ajang resmi. Namun, hasilnya sudah menggembirakan. Yang paling istimewa, prestasi tersebut juga membawa berkah bagi pemain. Bagaimana tidak, dua pilar tim futsal Banyuwangi dipang-

gil Asosiasi PSSI Provinsi Jawa timur untuk menjadi bagian skuad PRA PON Jatim. Kedua pemain itu adalah Fikri Lutfian dan Khoirul Iman. Mereka dipanggil untuk melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim. Bahkan, program tersebut akan digeber mulai tanggal 13 November hingga 19 Desember. ‘’Alhamdulillah, dua pemain kita masuk pantauan Jatim,” ungkap manajer tim futsal Banyuwangi, Boby Mulya Kusuma, kemarin (12/11). Dia mengatakan, kemampuan dua pemain tersebut memang sudah tidak terbantahkan. Oleh karena itu, sejak awal, dia yakin jika keduanya bakal direkrut untuk mengi-

si skuad tim futsal Jatim. “Ini prestasi yang luar biasa bagi Banyuwangi,” terangnya. Yang jelas, dia mengingatkan, agar kedua pemain tersebut untuk terus giat berlatih. Sebab, prestasi tidak akan diraih tanpa kerja keras. “Saya sudah mengingatkan agar anak-anak disiplin dan semangat dalam menjalani porsi latihan,” tandasnya. (ton/c1/als) BERKAH NOMOR 2: Tim futsal Banyuwangi usai meraih runner up Kejurpor v Futsal Jatim beberapa waktu lalu. Dua pemainnya bergabung dengan tim Pra PON Jatim.

DOK.RABA


Jawa Pos

Kamis 13 November 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

35

S A M B U N G A N

Munculkan Nama Lima Kader ■ PDIP...

Sambungan dari Hal 25

Para kader partai tersebut terlebih dulu diseleksi untuk mengikuti uji publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Itu amanah Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang (Perppu) Nomor 1 Tahun

2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota. Dalam Pasal 38 Perppu Nomor 1 Tahun 2014 disebutkan, bakal calon bupati yang diusulkan partai politik, atau gabungan partai politik, dan perseorangan, wajib mengikuti uji publik. Dalam pengusulan uji publik tersebut, satu parpol dapat mengusulkan lebih dari satu bakal

calon bupati untuk dilakukan uji publik. “Sebelum kita daftarkan dalam uji publik di KPU, kita lakukan seleksi awal di internal partai terlebih dulu agar bacabup benarbenar teruji,” katanya Meski belum menjaring secara khusus siapa saja yang bakal maju dalam Pilbup Banyuwangi 2015 mendatang, Abbas mengaku sudah

mengantongi beberapa nama kader partai yang memiliki track record (rekam jejak) yang baik dan mumpuni dalam pemerintahan dan politik di Banyuwangi. Beberapa nama yang mulai muncul untuk diusulkan mengikuti uji publik bakal calon bupati dari partai Banteng Moncong Putih tersebut, di antaranya Wakil Bupati

Geladi Bersih Digelar 20 November ■ TAMPIL...

Sambungan dari Hal 25

Selanjutnya, peserta sub tema Seblang Olehsari unjuk kebolehan. Setelah break makan siang sejenak, acara penilaian dilanjutkan sub tema Seblang Bakungan, Porobungkil, dan peserta dari BEC Kebo-keboan edisi 2013. Dalam presentasi kostum tahap kedua kemarin, seluruh peserta BEC 2014 dipanggil satu per satu sesuai nomor urut. Mereka pun tampil mempertontonkan busana yang mereka pakai dan diiringi live music di hadapan para juri. Ada sepuluh juri yang menilai, antara lain dari unsur budayawan, jurnalistik, penulis buku, fashion, fotografer, seniman, dan lain-lain. Bupati Abdullah Azwar Anas juga hadir dalam penilaian BEC kemarin. Sementara itu, kostum yang dikenakan para peserta BEC 2014 setiap sub tema tampak anggun. Namun, tidak sedikit juga para peserta yang terpeleset saat mempresentasikan kostum mereka di hadapan juri. Para peserta itu terjatuh karena menginjak selendang yang mereka kenakan. Ada juga yang karena salah langkah saat di atas panggung. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda melalui Kabid Pemasaran, Endro Rahardjo me-

ngatakan, presentasi tahap kedua itu merupakan salah satu tahap yang harus diikuti para peserta BEC 2014. Selain itu, presentasi tahap kedua itu bertujuan agar para peserta lebih mengenal kondisi yang sebenarnya. ” Kita adakan di Gesibu supaya para peserta bisa merasakan panas dan beradaptasi dengan tempat sebenarnya menggunakan kostum lengkap seperti yang akan mereka kenakan saat pelaksanaan BEC tanggal 22 November mendatang,” terang Endro. Dia menambahkan, presentasi kali ini fokus pada penilaian kostum, make up, dan koreografi yang ditampilkan. Nanti penilaian di setiap sub tema akan dipilih 20 peserta terbaik. Nah, 20 peserta terbaik itu diberi kesempatan berada pada urutan paling depan pada saat pelaksanaan BEC 2014 tanggal 22 November mendatang. ”Akan kita beri reward untuk yang terbaik,” jelas Endro. Setelah presentasi tahap kedua ini, selanjutnya seluruh peserta akan melaksanakan geladi bersih di Taman Blambangan pada 20 November mendatang. ”Dalam geladi bersih nanti, peserta melangsungkan geladi bersih dengan menggunakan panggung yang sebenarnya,” pungkas Endro. (tfs/c1/bay)

Sambungan dari Hal 25

■ DISURAT... Sambungan dari Hal 26

Acuan yang digunakan Banggar dalam membahas dokumen APBD 2015 itu adalah rekomendasi komisi-komisi yang sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Pada pembahasan tahap awal, Banggar dan TAPD belum mencapai kesepaha-

Salah satu langkah yang dilakukan penyidik adalah meminta keterangan sejumlah pihak yang berkaitan dengan masalah tersebut. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso melalui Kasatreskrim AKP Mohamad Wahyudin Latif menuturkan, isu BBM menjadi cukup sensitif menjelang kenaikan harga seperti saat ini. Karena itu, dia menegaskan bahwa polisi akan menindak tegas bila ada dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Soal penggerebekan yang dilakukan tim Resmob Polres Ba nyu-

(juklak) dan petunjuk teknik (juknis) terkait penjaringan nama bacabup tersebut. Meski begitu, dia sepakat bila lima kader tersebut maju dalam bursa penjaringan bacabup parpol berlambang banteng itu. ‘’Lima kader tersebut sudah teruji di PDI Perjuangan. Selain lima nama tersebut, PDI Perjuangan tetap menyerap aspirasi masyarakat dan masih membuka peluang berkoalisi dengan parpol lain,’’ jelas lelaki asal Singojuruh yang hobi jelajah negeri dengan motocross itu. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui telepon tadi malam, Ketua DPC PDIP Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengakui adanya bursa bacabup PDIP tersebut. Namun, dia belum mendengar nama-nama kandidat yang masuk bursa bacabup tersebut. ‘’Dari mana bisa muncul namanama itu,” tanya lelaki yang kini menjabat wakil bupati Banyuwangi itu. (ddy/c1/bay)

man, salah satunya soal Jasmas anggota DPRD periode 2009-2014 yang lalu. “Ternyata untuk tahun anggaran 2014, Jasmas anggota dewan periode sebelumnya baru terserap sekitar dari 30 persen,” kata Joni. Pihak Banggar DPRD mempertanyakan anggaran Jasmas itu digunakan untuk apa dan bagaimanapulapertanggungjawabannya. Kalangan wakil rakyat tidak menghendaki setelah tutup tahun ang-

garan 2014, Jasmas anggota dewan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Joni berharap, jika tidak bisa terserap pada tahun anggaran 2014 dengan alasan teknis, Jasmas anggota dewan periode 2009-2014 itu harus dialokasikan pada APBD 2015. “Nilai Jasmas yang belum terserap sekitar Rp 7 miliar dengan alasan teknis. Misal proposalnya belum ada, proposal salah, dan lain sebagainya,” kata pria yang juga ketua DPC PKB tersebut. (c1/afi)

Terharu Santunan Anak Yatim ■ AJAK... Sambungan dari Hal 26

BAHAYA: Peserta BEC Kebo-keboan edisi 2013 ikut berpartisipasi dengan atraksi api di Gesibu Blambangan kemarin.

wangi di gudang distributor elpiji di Jalan Yos Sudarso Selasa lalu (11/11), AKP Wahyudin Latif menyatakan sudah memeriksa keterangan sopir tangki yang diduga pelaku ‘’kencing’’ BBM. Hasilnya, sejauh ini sopir bernama Syaiful itu membantah jika dituduh akan mengalihkan muatannya. Di tempat tersebut, kata kasatreskrim, sopir dan kru memang sering keluar-masuk dengan beragam tujuan. Lokasi tersebut juga sering digunakan awak truk untuk istirahat. Tidak heran bila sopir memarkir truknya di situ saat tidak bertugas. Terkait temuan lain, seperti drum yang berjejer dan truk yang sedang

RI itu juga memiliki kans mengusulkan cabup Banyuwangi 2015 tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Karena sudah memenuhi syarat perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di DPRD, atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota di DPRD, sesuai Pasal 40 ayat 1 PERPPU Nomor 1 Tahun 2014. “Kita optimistis pada pilbup 2015 PDI Perjuangan masih berjaya di Banyuwangi,” pungkasnya. Sayang, Sekretaris DPC PDIP Banyuwangi, Made Cahyana Negara, enggan berkomentar saat dikonfirmasi terkait bursa pejaringan bacabup tersebut. ‘’Jangan konfirmasi kepada saya. Silakan langsung tanya ke ketua DPC (PDIP),’’ ujarnya siang kemarin. Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDIP Banyuwangi H. Rudi Santoso mengatakan, secara umum memang belum ada petunjuk pelaksanaan

Realisasi Baru Mencapai 30 Persen

GALIH COKRO/RABA

Kelengkapan Bangunan juga Diperiksa ■ BERDALIH...

Yusuf Widyatmoko yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi; mantan ketua DPRD Banyuwangi periode 2005-2010 Hermanto; Sekretaris DPC PDIP Banyuwangi Made Cahyana Negara yang juga ketua DPRD Banyuwangi saat ini. Selain tiga kader pentolan di DPC PDIP Banyuwangi, yang sudah mempunyai kapasitas dan kapabilitas mumpuni tersebut, juga ada dua nama lagi kader partai yang memiliki peluang dicalonkan dalam bursa bacabup 2015 mendatang. Dua nama itu adalah Sugirah, bendahara DPC, dan satu lagi srikandi DPC PDI Perjuangan, yakni Wiwik Pujiastuti. “Saya kira lima nama ini kader terbaik yang dimiliki partai kita sementara ini. Mereka berpeluang diusulkan mengikuti bursa bacabup 2015,” ujarnya. Abbas menambahkan, saat ini partai yang sukses mengantarkan Jokowi JK sebagai presiden ketujuh

menjalani sedot solar dari tangki kendaraan, ternyata deretan drum itu tidak lain merupakan kumpulan oli bekas. Selain merupakan gudang, tempat itu juga merupakan bengkel bagi truk yang biasa mangkal di sana. Terkait sedot solar dari truk, konon bahan bakar itu dipaksa dikeluarkan karena ada kerusakan tangki. Truk itu akan dilas. Demi meminimalkan kebakaran, maka solar di tangki tersebut ditampung dalam drum. Selain memeriksa saksi, polisi juga memeriksa kelengkapan dokumen bangunan. “Ya, sejauh ini kami terus melakukan penyelidikan,” bebernya. Sementara itu, kuasa hukum pe-

milik gudang, Eko Sutrisno, meminta semua pihak mengedepankan asas praduga tak bersalah. Pengacara asal Lateng itu menuturkan, kliennya sudah berada di jalur yang benar. “Itu gudang dan semua legal. Tidak ada aktivitas mengakali BBM jenis subsidi,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tim Resmob Polres Banyuwangi menggerebek sebuah gudang di Jalan Yos Sudarso 46, Banyuwangi. Penggerebekan itu dilakukan karena tempat itu diduga menjadi lokasi ‘’kencing’’ BBM bersubsidi. Perkara itu kini masih dalam penanganan aparat Polres Banyuwangi. (nic/c1/bay)

Tidak bayar pajak, jalan justru banyak yang rusak, perlu penyelesaian khusus. Jika kades dan camat bicara di hadapan masyarakat tolong pesan ini disisipkan,” tegas Anas. Di sisi lain, praktik lokalisasi yang disinyalir juga masih banyak yang membuka praktik esek-esek. Pengendalian garis sepadan pantai, pengendalian bangunan pinggiran sungai dan jalan, pemberantasan buta huruf, dan kemiskinan. Bupati Anas menyampaikan kiat jitu untuk memecahkan persoalan tersebut. Misalnya melarang membuka tambak di area pinggiran pantai, menetapkan jarak minimal bangunan dengan badan jalan, dan melibatkan mahasiswa untuk memberantas buta huruf. Salah satu hasilnya turunnya jumlah buta aksara dari 59.985 jiwa pada 2010

menjadi 12.008 jiwa pada 2013. Bupati Anas berharap, masyarakat luas lebih merasakan dampak ekonomi atas geliat sektor pariwisata pantai, imbas dari larangan membuka tambak. Termasuk jatuhnya orang miskin baru, seiring dengan rencana kenaikan BBM. “ Ini PR kita semua dan perlu kerja keras lagi. Beasiswa bagi anak miskin juga kita tingkatkan,” terangnya. Kapolres AKBP Tri Bisono mengaku terharu setelah lima bulan menjabat Kapolres di Banyuwangi. Dia mengapresiasi pemberian santunan pada anak yatim piatu di sela-sela kegiatan yang digelar Pemkab Banyuwangi. Tri Bisono mengaku jarang menjumpai fenomena kemanusiaan yang sama di tempat bertugas sebelumnya. “Saya juga terharu dengan forumforum seperti ini. Semoga ke depan lebih bagus,” kata dia. Berkat bantuan masyarakat dan

koordinasi antar institusi yang ada. Jumlah angka kriminalitas di Banyuwangi terjun bebas menjadi 1.253 kasus pada 2013, dari 1.819 kasus pada 2011 silam. Kasus yang masih ditemukan seperti narkoba, judi, miras, premanisme, dan tindak asusila. Meski angka kriminalitas turun, dia mengingatkan untuk waspada terhadap tindak kejahatan. “ Saya harap ada peran aktif masyarakat menjaga kamtibmas. Jika ada kegiatan yang mencurigakan mohon segera dilaporkan agar segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. Selain Bupati Anas dan Kapolres Tri Bisono, Dandim 0825 Letkol Mangapul Hutajulu dan Ketua PN Yani Darmono juga ikut menjadi narasumber. Yani meminta pemerintah daerah untuk melengkapi petunjuk pelaksanaan dan pedoman pelaksanaan bantuan alokasi dana desa (ADD) agar tidak menjadi persoalan hukum. (ddy/ c1/afi)

Dirasa Berat, Siap Ajukan Pembelaan ■ PEMBUNUH...

Sambungan dari Hal 25

Adapun yang memberatkan perbuatan terdakwa adalah mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain dan meresahkan masyarakat. Hal yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan belum pernah dihukum. Menyikapi tuntutan jaksa tersebut, Eko Sutrisno selaku kuasa hukum terdakwa langsung berencana mengajukan pembelaan. Eko menilai, tuntutan atas diri kliennya cukup berat. Apalagi, dia sudah mengakui perbuatannya itu sudah cukup untuk menjatuhkan putusan yang adil bagi terdakwa. “Kami

keberatan atas tuntutan itu dan akan membacakan pleidoi pekan depan,” ujarnya kemarin. Sekadar mengingatkan, tewasnya Ahmad Fathanul terjadi awal Mei 2014 lalu. Terdakwa merasa jengkel karena korban diduga menjalin hubungan asmara dengan istri terdakwa. Pada sidang sebelumnya, jaksa menghadirkan istri terdakwa Yerimianto yang bernama Ririn. Di hadapan majelis hakim saat itu, Ririn berterus terang bahwa dirinya pernah menjalin asmara dengan Fatanul. Hubungan asmara Ririn dan korban berlangsung sebelum perempuan itu menikah dengan Yerimianto. Namun, bahtera keluarga Yeri-

mianto dan Ririn sempat goyah. Hubungan pasangan suami-istri tersebut sempat renggang. Persisnya Oktober 2013 lalu Ririn kembali bertemu Fatanul. Tak dinyana, pertemuan itu membuat Ririn dan Fatanul kembali menjalin hubungan. Jalinan asmara Ririn dan ‘’sang mantan’’ itu tentu saja tanpa sepengetahuan Yerimianto. Hubungan asmara Ririn dan korban berlangsung sekitar empat bulan. Guna memuluskan perceraian Ririn dengan suaminya, Fatanul pernah memberikan uang Rp 1 juta untuk membiayai perkaranya. Tetapi, uang yang telah diberikan kepada Ririn itu sempat diminta kembali oleh korban. Gara-garanya,

hubungan Ririn dan suaminya ternyata membaik. Sementara itu, kasus pembunuhan itu berawal dari pesan singkat Fatanul. Pesan singkat itu diperlihatkan suaminya lewat hand phone Ririn di Pantai Boom. Pada perkembangan selanjutnya, Fatanul tewas mengenaskan di rumahnya sendiri di Desa Segobang pada Mei 2014 lalu. Dia dihabisi suami mantan kekasihnya dengan senjata tajam. Setelah membunuh korban, terdakwa dengan tenang pergi meninggalkan rumah korban. Sejak itu Yerimianto kabur ke luar daerah. Setelah beberapa waktu menghilang, akhirnya terdakwa menyerah. (nic/c1/bay)

ISTIMEWA

EKSEKUSI: Satpol PP menertibkan papan reklame toko di Jalan Jakgung Suprapto, Banyuwangi, kemarin (12/11).

Tak Boleh Puas dengan Capaian Sekarang Satpol Copot Neon Boks Ilegal

■ LEGA...

Sambungan dari Hal 25

Menurut Jaiman, penghargaan kali ini merupakan penghargaan ke sekian kali yang dia terima. Ayah AP David Pratama SA dan Nokia Permana Sintiya Atnur itu pernah menerima bermacam penghargaan bidang lingkungan hidup. Dia pernah mendapat penghargaan sebagai runner up ‘’Pemuda Pelopor’’ dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur di masa Gubernur Imam Utomo tahun 2000 lalu. Setelah itu, Pemkab Banyuwangi di masa Bupati Samsul Hadi juga pernah memberikan piagam serupa. Penghargaan itu diberikan atas eksistensi Jaiman sebagai pengelola mangrove di kawasan Teluk Pangpang. Kemarin Jawa Pos Radar Banyuwangi berkesempatan mewancarai pria yang tinggal di Dusun Persen, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, itu. Secara kebetulan Jaiman sedang mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan home stay yang berlangsung di Hotel BI Jajag,

Kecamatan Gambiran. Di salah satu kamar hotel tersebut, sebuah piala dan piagam tergeletak di meja. Muka pria tersebut tampak semringah. Senyum langsung menyeringai saat disapa. “Kabarnya sehat saja. Sampean gimana?” tuturnya. Bagi Jaiman, penghargaan yang diterima kali ini merupakan sebuah kebanggaan. Menurutnya, kebanggaan itu karena adanya pengakuan dari Pemkab Banyuwangi mengenai pentingnya kelestarian ekosistem, khususnya mangrove. “Ya senang, pemerintah mengakui mangrove itu penting,” tegasnya. Jaiman menuturkan, saat tim penilai Program Banyuwangi Hijau dan Bersih mengunjungi lokasi beberapa waktu lalu, dia mengaku sempat diberi tawaran terkait kawasan di sekitarnya. Saat itu Jaiman berpikir tawaran saat itu hanya pembicaraan iseng. “Saat itu saya ditanya, sampeyan minta apa Pak Jaiman? Saya tegaskan waktu itu, saya minta jalan,” jelasnya. Tak dinyana, permintaan Jaiman itu kini mendekati kenyataan. Setelah profil dirinya muncul di rubrik ‘’Heroes’’

Jawa Pos Radar Banyuwangi, mendadak rombongan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) mengunjungi lokasi mangrove di Teluk Pangpang. “Pak Sekda (Sekkab) sempat ke sana. Katanya awal 2015 dibangun (jalan menuju lokasi),” terangnya. Kedatangan Sekkab tersebut ternyata membawa kabar gembira. Sebab, saat itu Sekkab menjanjikan perbaikan jalan cukup panjang, yakni sekitar 2.700 meter. Menurut Jaiman, berdasar informasi yang didengar saat itu, pembangunan akan dimulai awal tahun depan. “2015 awal Sekda menelepon Dinas PU,” kenangnya. Jaiman menambahkan, pelestarian ekosistem mangrove ini sebenarnya sangat penting dan harus dilakukan semua orang. Selain bisa mencegah abrasi, mangrove yang subur membuat perikanan di laut menjadi lebih baik. Jaiman juga sangat berterima kasih kepada warga yang mulai perhatian dan peduli. Menurutnya, kepedulian paling mendasar adalah tidak melakukan perusakan. “Bentuknya tidak merusak. Semakin tebal mang-

rove mempengaruhi penghasilan ikan,” cetus suami Atikah itu. Jaiman juga bisa sedikit lega, karena ternyata Pemkab Banyuwangi akan memberikan reward berupa uang pembinaan. “Saya juga dapat hadiah uang pembinaan, tapi ambilnya masih 25 November mendatang di kantor Badan Lingkungan Hidup,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Kedungasri, Sunaryo, mengaku gembira atas apa yang telah diraih warganya. Kades Sunaryo mengaku langsung menelepon Jaiman untuk mengucapkan selamat. “ Saya ngebel Jaiman. Saya bilang Anda bikin ini bisa untuk memandu teman-teman agar peduli lingkungan,” ujar kades saat dihubungi melalui telepon kemarin. Kades Sunaryo juga tidak berharap Jaiman terlalu senang dengan capaian yang telah diraih saat ini. “Yang penting jangan terlalu bangga hingga lupa diri. Gunakan ini sebagai kesempatan berbuat lebih baik,” tutur lelaki yang sedang mengikuti diklat di Surabaya itu. (c1/bay)

BANYUWANGI - Menjamurnya reklame ilegal di Banyuwangi membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) semakin gencar melakukan penertiban. Kali ini Satpol PP menurunkan delapan reklame milik perusahaan telepon seluler kemarin (12/11). Reklame tersebut ditertibkan karena peletakannya tidak sesuai prosedur. Selain itu, reklame tersebut ternyata tidak memiliki izin resmi. Setelah dirazia kemarin, Satpol PP Banyuwangi berhasil menurunkan delapan reklame illegal berbentuk neon boks. Ukurannya bervariasi, mulai ukuran paling besar 1 x 6 meter hingga paling kecil 1,675 x 1 meter. Sementara itu, delapan unit reklame yang ditertibkan tersebut rata-rata diambil dari toko telepon seluler. Pemilik toko memanfaatkan reklame tersebut dengan mencantumkan nama toko mereka di reklame yang dipasang. “Kami tidak serta merta melakukan eksekusi, tapi melakukan pendekatan terdahulu dengan pemilik toko

yang dipasangi reklame illegal,” ujar Kasi penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripa’i. Ripa’i menambahkan, Satpol PP bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Balai Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT) selalu berkoordinasi guna mendeteksi reklame yang belum mempunyai izin atau tidak membayar pajak.

Kini, reklame yang disita tersebut untuk sementara di amankan di markas Satpol PP Banyuwangi. “Kami tidak akan merusak reklame tersebut, akan kami simpan baikbaik, sewaktu-waktu tim reklame mau mengambil akan kami persilakan, asalkan sudah memiliki izin,” terang Kepala Satpol PP Banyuwangi, Ahmad Nuril Falah. (cin/c1/bay)

KOREKSI ADA kesalahan dalam keterangan foto berita Banyuwangi Hijau dan Bersih pada Rabu (12/11), yang benar seperti dalam koreksi ini.

SELAMAT: Ketua RT 03 / RW 03, Lingkungan Tamansari, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, menerima penghar gaan kategori Kampung Berseri.

SANG JAWARA: Juara satu pemenang lomba Banyuwangi Hijau dan Bersih untuk semua kategori bersama Bupati Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko.


RADAR GENTENG

36

R A D A R

ABDUL AZIZ/RABA

SANDAR: Ratusan perahu milik nelayan bersandar di sekitar Pantai Grajagan.

Nelayan Grajagan Istirahat Melaut PURWOHARJO - Meski sedang panen ikan, para nelayan yang tinggal di sekitar pesisir Pantai Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, memilih istirahat dengan memarkir perahunya di pantai. Para nelayan yang kini sedang kebanjiran ikan Lemuru itu telah beristirahat sejak sepekan lalu. Itu dilakukan karena akan menggelar ritual Petik Laut. “Kita akan melaksanakan Petik Laut, nelayan tidak melaut sejak Jumat (7/11),” terang Tondo, 41, salah seorang nelayan Grajagan. Menurut Tondo, nelayan tidak melaut menjelang upacara ritual Petik Laut, itu sudah menjadi tradisi masyarakat nelayan Pantai Grajagan. “Setiap akan Petik Laut, para nelayan menghentikan aktivitas. Ini sudah tradisi,” katanya. Selama tidak melaut, jelas dia, sebagian nelayan ada yang memperbaiki jaring dan perahu, membersihkan perahu, dan mengecat perahu. “Tidak melaut itu imbauan dari sesepuh nelayan, melaut lagi setelah upacara petik laut selesai,” ungkapnya. (azi/c1/abi)

GENTENG - Rumah milik Poniyah, 50, warga Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, terbakar kemarin siang. Hanya dalam hitungan menit, rumah yang sedang di tinggal bekerja di Bali itu nyaris habis dilalap si jago merah. Atap rumah dan hampir semua perabotan di rumah itu terbakar. Puluhan warga yang membantu menolong dengan memadamkan api ternyata tidak mampu melawan kobaran api yang terus menggila. Api berhasil dijinakkan setelah mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Kecamatan Genteng dan Gambiran tiba di lokasi. Kebakaran yang terjadi di rumah Poniyah itu, kali pertama diketahui oleh Sri, 47. Perempuan yang rumahnya berdampingan dengan rumah korban, saat itu sedang mencari anaknya yang bermain. “Saya lihat api sudah membakar rumah, dan saya langsung teriak minta tolong,” terang Sri kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Teriakan Sri itu mengundang perhatian warga. Mereka berhamburan keluar rumah untuk menolong memadamkan api. Beberapa warga lain, ada yang menolong perabot dan barang yang ada di dalam rumah korban. “Suami saya berusaha memadamkan api dengan air pet (PDAM), Mas, saya mengeluarkan kursi,” katanya. Berselang beberapa menit, petugas damkar dari Kecamatan Genteng tiba di lokasi dan langsung memadamkan api yang semakin membesar. Tapi, upaya itu kurang membuahkan hasil dan api terus membesar. Merasa kewalahan, damkar

KALIBARU - Kasus dugaan penyelundupan pupuk jenis ZA yang akan dikirim ke Jember dan berhasil dibongkar anggota Polsek Kalibaru pada Selasa (4/11) akan terus di proses. Kepastian itu, setelah perkara itu dibeber di Polres Banyuwangi. Hasil gelar perkara itu menyimpulkan kasus dugaan penyelundupan pupuk jenis ZA yang digagalkan Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Bari, bersama jajarannya layak dilanjutkan karena dianggap memenuhi unsur pidana. Berdasar hasil gelar perkara itu, penyidik Reskrim Polsek Kalibaru akan segera memanggil Mbom Mbom, warga Desa/ Kecamatan Tegalsari yang diduga sebagai pemilik pupuk ZA tersebut. “Pengakuan tiga saksi, pupuk itu dari kios milik MbomMbom,” terang Kapolsek Kalibaru, AKP Suwanto Bari. Seperti diberitakan sebelumnya, penyelundupan pupuk urea ZA sebanyak 2,5 ton berhasil digagalkan anggota Polsek Kalibaru, Selasa (4/11). Rencananya, pupuk yang diangkut mobil pikap itu akan

GERDA SUKARNO/RABA

RESMI TARUNA: Afen Sena menyematkan wing taruna pada perwakilan taruna

Hartono mengatakan dengan dilaksanakan pelantikan ini, 32 siswa yang sebelumnya berstatus calon taruna, kini telah resmi menjadi taruna. “Untuk mencapai status (taruna) itu, mereka harus melewati masa mada bintal,” kata Budi Hartono. Menurut Budi, setelah ini para taruna akan memasuki fase ground school private pilot license (PPL). Dalam fase itu, taruna akan diberi pendidikan metereologi dan mata kuliah penerbangan lainnya yang disyaratkan CASR 141 sebagai aturan dasar sekolah penerbangan. Upacara pelantikan taruna

ABDUL AZIZ/RABA

LUDES: Warga memadamkan api yang membakar rumah milik Poniyah kemarin siang.

Kecamatan Genteng meminta bantuan pada Damkar Kecamatan Gambiran. Kedua mobil damkar itu terus berupaya memadamkan api yang terus membakar rumah Poniyah. Api baru bisa dijinakkan setelah petugas damkar bersama warga bekerja tiga jam lamanya. Tapi saat itu, rumah korban sudah habis terbakar.

Meski bangunan rumah habis terbakar, sejumlah barang milik korban berhasil diselamatkan seperti sepeda motor, mesin cuci, dan lemari es. Lemari dan pakaian milik Poniyah hangus dan tak tersisa. “Saya yang selama ini merawat rumah, saya yang membersihkan, menghidupkan lampu, dan me-

matikan,” ungkapnya. Sunarti mengaku heran dengan rumah adiknya yang terbakar itu. Padahal paginya, jelas dia, dirinya masih membersihkan dan tidak ada yang memasak atau menyalakan api. “Tidak tahu penyebab kebakaran, apa karena listrik korsleting,” katanya. (azi/c1/abi)

Polisi Akan Proses Kasus Pupuk

32 Siswa Penerbangan Resmi Menjadi Taruna

BANGGA: Orang tua taruna foto di pesawat latih Cessna 172 SP yang baru datang

Kamis 13 November 2014

Ditinggal ke Bali, Rumah Terbakar

OPO MANEH

ROGOJAMPI– Sebanyak 32 siswa penerbangan dilantik menjadi taruna penerbang non diploma di kampus Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B), kawasan Bandara Blimbingsari, Rogojampi, Rabu (12/11). Dalam pelantikan itu, 32 siswa yang tergabung dalam batch 6 dan batch 7, berbaris di lapangan untuk di lantik menjadi taruna. Sanak keluarga yang hadir menyaksikan prosesi pelantikan itu, terlihat serius di tenda yang telah disediakan. Pembimbing dari Kodim, Polres dan Lanal juga ikut hadir dalam acara tersebut. Kepala LP3B, Afen Sena selaku instruktur upacara, menyematkan wing taruna kepada perwakilan taruna. “Ke depan transportasi menjadi aset vital bagi masyarakat, untuk itu negara membutuhkan SDM yang mumpuni bagi pengendali transportasi, selamat bagi taruna baru, kalian sudah melalui proses yang tidak mudah dan pilihan terbaik,” cetus Afen Sena dalam amanatnya. Chief Flight Instructure, Budi

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

itu diakhiri dengan penampilan atraksi dari taruna baru. Dalam atraksi tersebut, mereka menyisip kan humor dengan joget dan teatrikal bentuk kebanggaan sebagai taruna, rasa terima kasih terhadap pembina, dan orang tua. Penampilan para taruna itu disambut aplaus oleh hadirin. Terakhir, Afen Sena mengajak para orang tua untuk melihat empat pesawat yang baru tiba jenis Cessna 172 SP. “Empat pesawat ini merupakan armada baru yang berfungsi untuk praktik siswa,” jelas Budi Hartono.(cin/adv/abi)

dikirim ke Desa Pace, Kecamatan Sempolan, Kabupaten Jember. Selain mengamankan 2,5 ton pupuk urea, polisi juga mengamankan sopir pikap, Ahmad Ivan, 27, dan dua kulinya bernama Atik, 36, dan Madhari, 45. Ketiganya warga Desa Pace, Kecamatan Sempolan. Kapolsek mengaku belum bisa memastikan kapan Mbom-Mbom diperiksa. Yang pasti, warga Desa/Kecamatan Tegalsari itu akan segera diun-

dang ke polsek. “Kita panggil sebagai saksi,” ungkapnya. Selain memanggil MbomMbon, masih kata Kapolsek, pihaknya juga akan minta keterangan saksi ahli. Untuk saksi ini akan mengundang dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Kabupaten Banyuwangi. “Sampai sekarang belum ada tersangka, kita masih mendalami,” ungkapnya.(azi/c1/abi)

DOK. RABA

BARANG BUKTI: Mobil pikap dan 2,5 ton pupuk ZA masih diamankan di Polsek Kalibaru.

Siswa SMPN 1 Genteng Ikut Timnas ke Singapura GENTENG-Prestasi yang di torehkan siswa SMPN 1 Genteng memang sudah tak diragukan lagi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Bahkan, bertepatan pada Hari Pahlawan kemarin, dua siswa di sekolah itu telah mengharumkan nama sekolah dan Banyuwangi di tingkat internasional. Kedua siswa yang kebetulan kakak beradik itu adalah Aldino Juliananto Surya, siswa kelas VIII F dan adiknya, Faa’iz Ammarta Surya kelas VII D. Aldino bersama Timnas U-14 berhasil menjadi juara dalam pertandingan sepak bola Borneo Cup di Malaysia. Sedangkan sang adik, Faa’iz bersama Timnas U-12 berhasil menjadi juara pertama pertandingan sepak bola Singa Cup di Singapura. “Kedua siswa SMPN 1 Genteng itu memang sudah menjadi pemain timnas U12 dan U14 di bawah asuhan SSB Minak Jinggo, Glenmore,” terang kepala sekolah (Kasek) SMPN 1 Genteng, Hartono. Bukan hanya itu, beberapa siswa SMPN 1 Genteng juga berhasil meraih prestasi. Segudang prestasi telah di raih diberbagai perlombaan tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Di antara lomba itu bercerita tingkat Kabupaten Banyuwangi yang digelar MGMP Bahasa Indonesia. Dalam lomba itu, kedua siswa berhasil menyabet juara 3 dan 4, yaitu Kholida Ziafachrani dan Ines Prasheila K. Dalam menyambut Hari Pahlawan, untuk mendorong para siswa gemar membaca buku, para siswa dan guru SMPN 1 Genteng mengadakan resensi buku. Usai acara itu, para siswa menyumbangkan buku yang telah di resensi ke perpustakaan sekolah dan

EKO/JPRABA.

TELADAN: Aldino dan Faa’iz di apit kedua orang tua dan para guru SMPN 1 Genteng.

BANGGA: Kasek Hartono bersama Aldino, Faa’iz dan ayahnya.

hasilnya terkumpul 150 judul buku. “Siswa juga juara dua lomba panahan tingkat provinsi dan juara satu basket kerjurda putri,” terang kasek.

JAWARA: Caturini Meidya Nugrahasari setelah menjuarai Kejurda Basket Putri.

Pada acara dies natalis SMPN 1 Genteng, siswa anggota BSE atau OSIS juga mengadakan lomba Basket Competation Spentuteng Cup tingkat kabupaten. Dalam lomba itu ikuti oleh 30 peserta dari SMP dan SMA. “Dalam lomba basket ini tim SMPN 1 Genteng berhasil menjadi juara 1 putra dan juara 1 putri,” katanya. Menurut Kasek Hartono, banyak prestasi yang di raih oleh siswanya itu merupakan kebanggaan bagi semua guru dan para siswa. Hanya saja, pihaknya berharap prestasi di non akademik itu diimbangi dengan prestasi lain di akademik,” Saya berharap anak – anak perlu memiliki ilmu akademik yang baik, kelak jika menjadi atlet bisa memuncak, karena di dukung ilmu akademiknya,” ujarnya. Untuk Oktober 2014, lanjut Hartono, ada beberapa lomba yang berhasil di raih oleh siswa SMPN 1 Genteng, di antaranya juara umum parade band se-Kabupaten Banyuwangi, lomba stand up muslim, fashion muslim, lomba bazar, jalan sehat, dan lomba gesah lare oseng tingkat umum yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Banyuwangi.(*/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.