SENIN 13 OKTOBER
Pendorong Perubahan dan P Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
HALAMAN 25
Totok Tewel Jadi Motivator Gitaris Lokal GITARIS TERBAIK: Totok Tewel unjuk kebolehan membetot senar gitar di parkiran Giant Supermarket, Sabtu malam kemarin.
JEBENG
THULIK
FARIK DWI S
Dukung Program Pemkab SUKSES menjadi anggota Paskibra Banyuwangi 2014 Agustus lalu, menjadi motivasi bagi Farik Dwi S. Berkat pengalamannya itu, pria kelahiran 5 Mei 1996 itu masuk sepuluh finalis Thulik 2014. Jika terpilih menjadi Thulik 2014, siswa kelas 3 SMKN 1 Glagah ini siap mengemban misi mendukung seluruh program pemerintah Banyuwangi. pemilihan y g Bagi g Farik,, ajang j gp jebeng-thulik m merupakan tempat men menimba ilmu dan mengembangkan mengem wawasan. Dari ajang ini, Farik bisa belajar lebih dalam le akan kekaya kekayaan alam, kultur, budaya, dan dunia pariwisata pariwisat di bumi berjuluk Sunrise of Java ini. ”Saya hanya tahu, tahu tapi tidak banyak tahu tentang d dunia seni, budaya buday dan pariwisata wisat Banyuwangi,” wangi ujar finalis thulik asal Desa Des Kalirejo Kecamatan Ke Kabat ini. K (ddy/aif) (d
BANYUWANGI - Event Djarum LA bertajuk ”Gitaran Sore” mampu menyedot perhatian pengunjung. Event tahunan kali ini digelar di halaman depan Giant Supermarket Banyuwangi, Sabtu malam kemarin (11/10). Sejumlah gitaris terbaik Indonesia turut hadir menyemarakkan ”Gitaran Sore” ini. Mereka adalah Totok Tewel, I Wayan Balawan,
Andy Owen, Gavin Iedema, dan Aryz Bulo. Acara ini juga dimeriahkan oleh gitaris komunitas lokal kota Banyuwangi. Bahkan mereka unjuk gigi sebagai pembuka acara. Audiens yang semula tampak menyebar, berubah menjadi penasaran dan mendekati panggung ”Gitaran Sore”. Gitaris Banyuwangi yang tampil memanaskan panggung bermain
GALIH COKRO/RaBa
BWI Sabet 4 Penghargaan n Juara I Tanam Semiliar Pohon n Juara II Tertib Pemanfaatan Jalan n Juara II Perpustakaan Inovatif n Juara II Kabupaten Sehat
GERDA/RaBa
LAILY ARDIANTI
Siap Promosikan Wisata MASUK finalis jebeng Banyuwangi menjadi kebanggan dan motivasi tersendiri bagi siswi SMAN 2 Genteng ini. Jika terpilih menjadi jebeng, anak pasangan Achmad Supandri dan Yunike Suciatiningsih ini siap mempromosikan kebudayaan dan p pariwisata y Banyuwangi. “Banyuwangi ini kaya potensi alam, saya akan kenalkan n kepada wisatawan lokall maupun mancanegara agar lebih mendunia,” cetusnya. usnya. Tidak hanya kekayaan potensi alam, Laily juga siap mengenalkan alkan kekayaan budaya aya yang dimiliki Bumi Blambanngan. “Mohon n doanya semo-ga saya terpilih menjadi Jebeng 2 0 1 4 ,” t u t u r dara asal Wrin-gin Pitu, Keca-matan Tegaldlimo mo ini. (ddy/aif) GERDA/RaBa
OBITUARI
Kiai Thohir Berpulang BANGOREJO - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Darul Abror, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. Pengasuh ponpes setempat, KH. M. Thohir Syafii pulang ke Rahmatullah pukul 09.00 kemarin. Kiai Thohir meninggal pada usia 73 tahun. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Alhuda, Gambiran n Baca Kiai Thohir...Hal 25
http://www.radarbanyuwangi.co.id
cukup dinamis dan penuh percaya diri. Penampilan mereka terbukti mampu menyedot perhatian pengunjung. Begitu gitaris lokal turun panggung, giliran para bintang tamu unjuk kebolehan. Satu persatu gitaris menunjukkan kepiawaiannya membetot gitar. Mereka adalah Totok Tewel, I Wayan Balawan, n Baca Totok Tewel...Hal 25
HUMAS PEMKAB FOR RABA
BERJAYA: Bupati Anas menerima penghargaan dari Gubernur Soekarwo di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu kemarin (12/10).
SURABAYA – Banyuwangi kembali berjaya. Kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini sukses menyabet empat penghargaan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jatim ke-69 Tahun 2014. Keempat penghargaan tingkat regional itu adalah juara I Penanaman Satu Miliar Pohon, Juara II tertib pemanfaatan jalan, perpustakaan inovatif, dan kabupaten sehat di Jawa Timur. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung Gu bernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu kemarin (12/10). Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, keberhasilan Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan penanaman satu miliar pohon, itu tidak lepas dari peran serta rakyat Banyuwangi. Dikatakan Anas, Pemkab Banyuwangi telah berkomitmen terus melakukan pembangunan daerah dengan tetap menjaga penghijauan lingkungan. Penghargaan program penanaman satu miliar pohon itu merupakan wujud keberhasilan rakyat bersama Pemkab Banyuwangi dalam melakukan reboisasi n Baca BWI Sabet...Hal 25
Berburu Oleh-Oleh di Pasar Grosir Ja’fariyah BELUM lengkap perjalanan ibadah haji sebelum melakukan ziarah. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Menapaktilasi tem bekas-bekas kebesaran sejarah Islam. Sepbeka Qishas/masjid pancung, makan erti masjid m museum Haramain Hudaibiyah, Ibu Hawa, H makam Siti Khotijah, dlsb. mak Belum komplit agenda ziarah yang Be padat itu sebelum mampir ke Syuq pad Ja’fariyah. Pasar Ja’fariya. Grosir. TerJa’fa lengkap di Makkah. Semua barang terkait leng
dengan haji tersedia di daerah Hujun itu. Beberapa peninggalan penting berada di wilayah ini. Makam Siti Khatijah hanya sekitar 300 meter dari pasar Ja’fariyah. Juga ada masjid Jin (yang jadi lokasi jin masuk Islam dan salat jamaah bersama Rasulullah Muhammad Saw). Selain itu ada masjid Sajjarah. Alias masjid pohon. Kisahnya begini: ada sebuah pohon di masjid itu n Baca Berburu...Hal 25
Laporan:
SAMSUDIN ADLAWI Dari Makkah, Arab Saudi
TINGGAL PILIH: Tasbih berbagai model di toko khusus tasbih di pasar Ja’fariyah ini. SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS
Ekspedisi Gua Bersejarah di Dusun Cemoro, Desa Balak (7-Habis)
Cemoro Perlu Dinobatkan sebagai Desa Sejarah Perang Bayu salah satu perang bersejarah dalam perjuangan melawan kolonial, tapi luput dalam pelajaran sejarah di bangku sekolah. MH. QOWIM, Songgon NAH, tepat di belakang atau di selatan Gua Pawon ada satu gua lagi. Namanya Gua Pasujudan. Terkait namanya, tidak banyak yang bisa kami sampaikan. Ada dugaan, nama itu baru-baru saja diberikan. Itu terkait gua tersebut sering digunakan sebagai lokasi ritual dan zikir. Posisi antara Gua Pawon dan
AGUS RAHMATULLOH FOR RABA
TERTAWA: Anggota tim ekspedisi berpose di mulut Gua Pasujudan, Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon.
Gua Pasujudan serta Gua Sadong dan Gua Capil sangat mirip. Sama dengan Gua Capil yang berada di
belakang Gua Sadong dengan posisi lebih tinggi, Gua Pasujudan berada di belakang Gua Pawon juga dengan
posisi lebih tinggi. Jarak Gua Pawon dan Pasujudan dekat, bahkan sangat dekat. Tidak sampai satu menit jalan kaki sudah sampai. Sama dengan Gua Sadong dan Koperesi, mulut Gua Pasujudan sangat sempit. Selebar tubuh orang dewasa. Tetapi, bagian dalam tidak begitu lebar, hanya cukup beberapa orang. Itu pun dengan posisi jongkok. Atapnya tidak terlalu tinggi, sehingga di dalam gua itu kami tidak bisa berdiri. Bagian bawah Gua Pasujudan berupa tanah. Jadi, kalau digali, mungkin saja lebih dalam. Yang jelas Gua Pasujudan memiliki dua pintu; atas dan bawah. Pintu atas menghadap ke selatan dan pintu bawah menghadap ke timur. Pintu bawah lebih lebar n Baca Cemoro Perlu...Hal 25
Politisi PKB minta warga tidak apatis bacabup Gimana nggak apatis, lha wong jagonya tidak layak jual!
Proyek amphitheatre Pantai Boom dikerjakan 120 pekerja Kalau masih kurang bisa ngebon warga binaan lapas!
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Senin 13 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP JAWA TIMUR III KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANYUWANGI Jalan Adi Sucipto No. 27 Telepon (0333) 428451 Faksimili (0333) 428452 Website: www.pajak.go.id
PENGUMUMAN Nomor: PENG - 13 /WPJ.12/KP.08/2014
TENTANG PELAYANAN PERPAJAKAN
GALIH COKRO/RABA
DIKEBUT: Pembangunan amphitheatre di Pantai Boom terus dikebut. Panggung diproyeksikan pelengkap sarana anak muda.
Proyek Amphitheatre Dikerjakan 120 Pekerja BANYUWANGI – Pembangunan amphitheatre di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi terus dikebut. Ratusan pekerja dikerahkan untuk menuntaskan proyek prestisius di salah satu objek wisata andalan Bumi Blambangan tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, proyek pembangunan gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan dan seni tersebut mulai di kerjakan 8 September lalu. Proyek senilai Rp 1,08 miliar itu harus tuntas selama 80 hari. Ahmad Muzamil, pelaksana kerja lapangan proyek yang dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR)
PT. Telkom itu mengatakan, pihaknya optimistis pekerjaan amphitheatre rampung sebelum tenggat waktu yang ditentukan berakhir. “Kita mengejar even Banyuwangi Jazz Festival. Kami optimistis pekerjaan proyek ini tuntas sebelum even tersebut,” ujarnya kemarin. Dikatakan, pengerjaan amphitheatre ditangani oleh sedikitnya 130 pekerja. Ratusan pekerja itu mengerjakan bidang-bidang tertentu sesuai spesifikasi keahlian yang dimiliki, misalnya pemasangan fondasi, pemasangan batu, paving, dan lain-lain. “Saat ini, setelah sekitar 42 hari kerja, progress pembangunan amphitheatre ini sudah mencapai 62 persen,” paparnya.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, amphitheatre di kawasan Pantai Boom itu akan dilengkapi jaringan wifi dengan kapasitas yang cukup besar. Jaringan wifi berkapasitas besar itu diharapkan mampu menunjang aktivitas positif dan kreativitas anak-anak muda di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Bupati Anas menambahkan, amphitheatre itu akan diberi nama Taman Digital. Pembangunan amphitheatre itu tidak dibiayai APBD, tetapi dibiayai CSR PT Telkom. “Inilah yang disebut pembangunan dengan konsep privat partnership. Semoga pihak swasta yang lain muncul,” pungkasnya. (sgt/afi)
Minta Warga Tidak Apatis Bacabup TEGALSARI – Munculnya sejumlah nama bakal calon bupati (bacabup) periode 2015-2020 mengundang komentar Sekretaris (DPC) PKB Banyuwangi, Khusnan Abadi. Menurut dia, munculnya beberapa nama figur cabup itu sangat baik untuk pembangunan demokrasi lokal Banyuwangi.
Munculnya nama Ketua DPC PKB, HM Joni Subagio, Ketua DPD Partai Golkar, Soemantri Sudomo, serta akademisi, Suyanto, sebagai bakal cabup harus disambut dengan baik. Tidak hanya itu, jika kemudian muncul lagi nama baru akan semakin baik untuk pendidikan politik rakyat. “Semakin
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
banyak juga semakin bagus, kalau yang muncul sedikit tidak ramai,” ujar Khusnan pada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai menghadiri acara wisuda sarjana strata satu di Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam, Kecamatan Tegalsari kemarin (12/10) n Baca Minta...Hal 35
LOWONGAN KEPALA SEKOLAH & GURU KELOMPOK BERMAIN (KB) DAN TK GURU SD, SMP, SMA (SEMUA BIDANG STUDI) STAFF ADMINISTRASI & UMUM Bersedia ditempatkan di: Batam - Pekanbaru - Medan Jakarta - Tanjung Pinang Persyaratan : - Minimal Sarjana S1 (Kepala Sekolah & Guru) - Bawa lamaran lengkap - Bawa ijazah asli - Bawa Surat Keterangan dari orang tua (diijinkan untuk bekerja di luar kota / pulau) - Untuk Staff Adm & Umum Dapat mengoperasikan komputer (Ms. Power Point & Corel Draw)
Dalam rangka upaya menghindari penipuan dari oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi dalam rangka pelayanan perpajakan, dengan ini diumumkan bahwa: 1. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan pelaksanaannya yang berlaku, seluruh produk pelayanan perpajakan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) termasuk KPP Pratama Banyuwangi tidak dibebani dengan biaya apapun atau gratis. Aspek pelayanan tersebut antara lain berupa pendaftaran / penghapusan NPWP, pengukuhan / pencabutan Pengusaha Kena Pajak (PKP), pelaporan SPT, sosialisasi perpajakan, konsultansi perpajakan, pemeriksaan pajak, pengembalian pajak, penagihan pajak, permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB)/Legalisasi SKB serta layanan perpajakan lainnya. Namun demikian berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak, Wajib Pajak masih dibebani dengan kewajiban membayar biaya penagihan pajak yang dapat berupa Biaya atas Pelaksanaan Surat Paksa dan atau Biaya Lelang apabila terjadi permasalahan penagihan pajak. Biaya tersebut disetorkan ke Kas Negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP); 2. Sehubungan dengan point 1 tersebut di atas, kepada seluruh elemen masyarakat atau Wajib Pajak khususnya di wilayah Kabupaten Banyuwangi dihimbau agar berhati-hati terhadap kemungkinan penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab baik yang mengatasnamakan institusi Direktorat Jenderal Pajak atau KPP Pratama Banyuwangi. Demikian disampaikan, agar masyarakat dapat mengetahui dan memahaminya.
Banyuwangi, 1 Oktober 2014 Kepala Kantor
Hari : Sabtu Tanggal : 18 Oktober 2014 Jam : 09.00-16.00 Tempat : H o t e l A g u n g Jaya Mahkota (AJM) Gandrung Lounge / Resto Mahkota. Jl. Raya Jember Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur
More Info: HUB : 0822 8504 7828 www.sekolahdjuwita.sch.id
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Dadang Suwangsa NIP. 195805161985031001 Kp:2013/WPJ.0803
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SENIN 13 OKTOBER
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Maju ke Penilaian Nasional Situbondo Terima Penghargaan Kabupaten Sehat dari Provinsi Jatim
Kita bersukur karena meski kita baru pertama mengikuti Kabupaten Sehat, tapi sudah bisa langsung lolos dan maju ke penilaian tingkat nasional,” Hariyadi Tedjo Laksono Kepala Bappeda
SITUBONDO – Kabupaten Situbondo lolos dalam penilaian Kabupaten Sehat 2014 di tingkat Provinsi Jawa Timur. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kema-
DIGELAR DISHUB: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto (baju putih) bersama Kapolres dan Kasdim dalam salah satu kegiatan untuk mendukung penilaian Kabupaten Sehat. ISTIMEWA
rin diudang ke Gedung Grahadi Jawa Timur untuk menerima penghargaan dari Gubernur. Dengan lolosnya penilaian di tingkat Provinsi Jawa Timur ini, Kabupaten Situbondo selanjutnya akan menghadapi penilaian di tingkat nasional. “Kita bersukur karena meski kita baru pertama mengikuti Kabupaten Sehat, tapi sudah bisa langsung lolos dan maju ke
penilaian tingkat nasional,” terang Kepala Bappeda, Hariyadi Tedjo Laksono, kemarin. Kata dia, penilaian Kabupaten Sehat tingkat nasional akan dilaksanakan pada Mei 2015. Bentuk penghargaan untuk kabupaten sehat adalah ‘Swasti Sabha’ dari Presiden Republik Indonesia. “Mohon doa dan dukungan kepada masyarakat Kota Santri, semoga kita bisa men-
dapatkan penghargaan tersebut,” imbuh Hariyadi. Mantan Kabag Keuangan tersebut menjelaskan, penilaian Kabupaten Sehat melibatkan banyak elemen. Sebab itulah, perlu dukungan bersama. Penilaiannya berbentuk verifikasi bedah dokumen dan tim verifikasi lapangan. “Pelaksana verifikasi berasal dari tingkat provinsi n Baca Maju...Hal 33
Waspadai Penipuan CPNS SITUBONDO - Selama proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), biasanya banyak pelaku penipuan yang beraksi. Mereka memburu para pendaftar CPNS menggunakan berbagai cara untuk menguras sejumlah uang dari para calon korbannya. Karena itu, berhati-hatilah bila anda termasuk orang yang melamar CPNS. Agar tidak menjadi korban penipuan seperti yang sudah-sudah, setiap pendaftar CPNS harus proaktif dalam mengikuti perkembangan informasi seputar proses seleksi CPNS. Data yang berhasil diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, seleksi CPNS tahun 2014 ini sudah ada beberapa keluhan terkait kasus penipuan CPNS. Para korban itu mengaku dimintai sejumlah uang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan modus dijanjikan menjadi PNS n Baca Waspadai...Hal 33
Perjelas Ijin Kafe Maupun Tempat Karaoke SITUBONDO –Kabupaten Situbondo belum memiliki standar perizinan kafe dan tempat karaoke kejelasan. Di beberapa tempat usaha kafe dan tempat karoke ditutup, namun ada beberapa tempat usaha serupa masih beroperasi. Kepala Satpol PP Situbondo, Agung Wintoro saat ditemui di kantornya, mengatakan perizinan kafe dan tempar karaoke selama ini belum jelas. Sebab itulah, dalam waktu dekat pihaknya berencana akan mengumpulkan beberapa pihak terkait untuk membahas masalah tersebut. Diakui Agung, keberadaan usaha kafe dan karaoke memang belum ditentukan standar pendiriannya. Ditambah lagi perizinannya pun masih belum jelas. “Jadi usaha karaoke selama ini tidak pernah terdaftar di data Pemerintah Kabupaten. Ijin yang selama ini ditunjukan oleh pemilik usaha karoke juga hanya sebatas ijin dari kepolisian dalam hal ini intel,” terangnya. Ijin itu, lanjut Agung, juga tidak terpampang. Tapi, hanya ditunjukan saat terjadi penggerebekan n Baca Perjelas...Hal 33 http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
28
SITUBONDO SEKITAR R A D A R
Jawa Pos
Senin 13 Oktober 2014
S I T U B O N D O
Pedagang Sayur Tewas Disenggol Chevrolet MANGARAN – Kecelakaan maut merenggut nyawa pedagang sayur di Jalan Raya Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, pagi kemarin (12/10). Sumiyati, 50, warga Dusun Keperan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, tewas seketika usai bertabrakan dengan pikep jenis Chevrolet. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 07.00, pada saat korban hendak pulang ke rumahnya, usai berjualan sayur-mayur di pasar tradisional Kecamatan Panji. Sebelum pukul 07.00 itu, korban beranjak pulang dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat Nopol P 5384 XN yang biasa digunakan sehari-hari. Korban yang hampir sampai ke rumahnya itu, sebelumnya melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Di saat korban melintas di jalan Dusun Keperan, dirinya berpapasan dengan pikap Chevrolet Nopol P 9647 AB yang dikemudikan Abdul Muis, 55, warga Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso. Tidak disangka, saat pikep Chevrolet dan sepeda motor korban bersalipan di jalan yang cukup sempit karena terdapat tumpukan kayu milik warga. Tak pelak, sepeda motor korban tersenggol mobil pikap hingga tubuhnya terjatuh bersama sepedanya ke jalan aspal n NUR HARIRI/JPRS
Baca Pedagang...Hal 33
TRAGIS: Sejumlah warga mengevakuasi jasad Sumiyati yang tewas dalam kecelakaan di jalan raya Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, kemarin (12/10).
DPRD Akan Angkat Direksi Perusda
LAKA-LANTAS
ISTIMEWA
MASUK PARIT: Akibat sopir ngantuk, mobil Xenia masuk parit di Jalan Raya Hutan Baluran, kemarin.
Sopir Ngantuk, Xenia Masuk Parit BANYUPUTIH –Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Raya Hutan Baluran. Sebuah mobil Daihatsu Xenia Nopol AD 9308 P asal Karanganyar, Jawa Tengah, mengalami selip sendiri, hingga terperosok ke parit di pinggir jalan raya. Beruntung, dari tujuh orang penumpang yang merupakan rombongan katering, itu tidak ada yang meninggal dunia. Tetapi mereka mengalami luka cukup parah serta sebagian penumpangnya mengalami trauma. Sementara seorang sopir Joko Sukamto, 48, tidak mengalami luka apapun. Dari masing-masing korban terluka yang semuanya berasal dari Jawa Tengah itu adalah Endang, 51, terluka di bagian dahi dan pinggang terkilir. Suratmi, 56, patah tangan kiri dan benjol mata kanan; Maryuni, 41, luka di dagu, Siti Musayana, 16, luka di pelipis kiri. Sedangkan Suyamti, 48, dan Sri Wahyuni, 40, menderita trauma atau shock berat. Data yang berhasil dikumpulkan, kecelakaan tunggal mobil Daihatsu Xenia itu melaju dari arah barat ke timur n Baca Sopir...Hal 33
SITUBONDO - Jika raperda inisiatif DPRD Kabupaten Situbondo tentang perubahan Perda perusahaan daerah (Perusda) goal, maka pengangkatan Direksi Perusda tidak lagi menjadi hak prerogatif bupati. Sebab, dalam salah satu poin draf raperda yang diusulkan Komisi II, itu disebutkan pengangkatan Direksi Perusda harus atas pertimbangan anggota dewan terlebih dahulu. Bupati hanya akan mengusulkan nama-nama calon. Kemu-
Bupati hanya akan mengusulkan nama-nama calon. Kemudian usulan Bupati itu akan masuk ke DPRD untuk dilakukan pertimbangan.” Zainiye Wakil Ketua DPRD
dian usulan Bupati itu akan masuk ke DPRD untuk dilakukan pertimbangan. ”Selama ini, pengangkatan direktur Perus-
da murni diangkat Bupati,” ujar wakil ketua DPRD, Zainiye kepada Jawa Pos Radar Situbondo kemarin (10/10).
Politisi PPP itu mengatakan, jika perubahan Perda disetujui, maka pembahasan selanjutnya akan diselesaikan di komisi II. ”Sebab, jika perubahan dalam paripurna inisiatif kemarin itu disetujui, maka diselesaikan di komisi masing-masing,” kata mantan ketua DPRD itu. Zainiye menjelaskan, setelah dibahas di Komisi masing-masing, satu pekan setelahnya sudah bisa disampaikan ke Pemda. ”Disampaikan ke Pemda untuk dilakukan pembahasan
selanjutnya,” ujarnya. Selanjutnya, jika Raperda perubahan itu menjadi Perda, maka bisa menjadi dasar dalam tahapan rekrutmen direksi Perusda. Akan tetapi, ujar Zeiniye, mekanisme pengangkatan Direksi ini tidak diatur secara rinci dalam Perda. ”Sebab, dalam pelaksanaannya, pasal ini tentu harus diatur tersendiri dalam peraturan bupati (Perbup) pelaksana Perda,” pungkas politisi perempuan berjilbab itu. (bib/pri)
Setahun di Situbondo, MCI Miliki Lebih 1000 Anggota Bonus Tercepat di Indonesia SITUBONDO – Tempat berinvestasi bernama Millionaire Club Indonesia (MCI), disambut antusias masyarakat di Situbondo. Buktinya, kurang dari setahun berada di Kota Santri, warga di Situbondo yang telah bergabung menjadi anggota sudah lebih dari seribu orang. Prospek investasi bersama MCI di Situbondo sangat menguntungkan. Sebab, masih banyak peluang yang bisa diraih. Hal ini disampaikan dalam VIP dan Training di Hotel Rosali, Situbondo, siang kemarin (12/10). Acara VIP dan Training MCI ini setidaknya diikuti oleh pu-
KOMPAK: Sejumlah anggota Millioner Club Indonesia usai mengadakan VIP dan Training di Hotel Rosali Situbondo, kemarin (12/10).
NUR HARIRI/JPRS
luhan peserta dari Situbondo. Acara dibuka oleh Selly asal Semarang selaku MC. Ada
dua orang pembicara kompeten yang didatangkan. Keduanya telah sukses berinvestasi di
MCI. Yakni, Leonardo Wiesan, Leadher Diamont, yang menjadi Guest Speaker Training; serta
Christine, asal Semarang yang menjadi Guest Speaker VIP. “Kegiatan ini ada dua acara sekaligus. VIP untuk anggota dan umum, untuk mengenalkan produk MCI kepada masyarakat Situbondo. Sedangkan acara Training khusus untuk anggota yang dibekali cara menjalankan MCI dengan baik,” kata Leonardo, pria asal Jakarta. Produk investasi MCI yang dikenalkan kepada masyarakat umum ada beberapa macam. Diantaranya adalah MCI Nano Spray 2, yang kegunaannya untuk menjaga, meremajakan kulit, menghilangkan jerawat, serta yang lain. MCI Beauty Magic Stick, berguna untuk mengencangkan tubuh yang kendur n Baca Setahun...Hal 33
CERITA BERSAMBUNG
Marinir Belanda Tertahan di Perbatasan Hutan BUNYI rentetan tembakan te-rus menyalak memekakkan gen-dang telinga. Ratusan butir pe-luru menghujani benteng pasir.. Pasukan Belanda memberi tem-bakan balasan. Baku tembak itu u tidak seimbang karena jumlah h pasukan Belanda lebih banyak. Moncong meriam tank yangg mengawal pasukan Belandaa mulai berputar mencari sasa-ran. Jarak tembak ke bentengg pertahanan terlalu dekat. Pe-luru tank hanya melesat di atass benteng pasir itu. Letnan itu memberi tanda ke-pada anak buahnya untuk ber-pencar ke samping ke arah hu-tan. Ketika ledakan peluru da-ri tank menghamburkan pasirr pantai ke udara, Letnan bersa-ma anak buahnya berlari kese-tanan ke dalam hutan. Hujan peluru melesat me-lewati batang-batang pohon n dan mencabik semak belukar.. Letnan itu beserta anak buah-nya berlindung di balik batangg pohon besar. “Tahan tembakan kalian. Tembak setelah masuk hutan!” seru Letnan itu. Karena peluru pejuang terbatas, untuk menghemat mereka tidak memberi tembakan balasan ke arah rombongan pa-
SANG KSATRIA KUDA PUTIH SERI 10 Oleh A. SUFIATUR RAHMAN
sukan Belanda di luar hutan. Baru setelah pasukan Belanda menyerbu masuk ke dalam hutan, mereka melumpuhkan mereka satu per satu. Semak belukar dan akar-akar pepohonan menyulitkan mari-
nir Belanda yang berusaha masuk ke dalam hutan. Pasukan marinir Belanda tertahan di perbatasan hutan. Letnan itu merasa beruntung karena alam berpihak kepadanya. Bunyi ledakan tembakan da-
ri tank sesekali membahan di dalam hutan. Tank tidak dapat masuk ke dalam hutan. Hanya menembak tanpa sasaran jelas. “Mundur… mundur melewati jalan lain.” Letnan itu bergerak seraya memberi perintah. Ia hendak keluar ke jalan lain di belakang rombongan marinir Belanda. “Tapi kita harus menahan mereka Letnan! Mereka menuju kota!” “Peluru kita bakal habis. Kita mundur untuk menyusun serangan berikutnya!” Batang pohon yang rapat membuat Letnan Sufyan dan anak buahnya tidak terlihat oleh Belanda. Mereka berhasil memilih jalan memutar. Rombongan marinir Belanda tidak melihat mereka. Letnan itu merasa pasukannya telah unjuk gigi. Tanda bahwa kekuatan tentara Indonesia masih ada. Letnan Sufyan merasa sudah berhasil mengecoh marinir Belanda. Ia beserta anak buahnya sudah melihat jalan keluar dari hutan. Ketika tiba-tiba terdengar langkah bunyi sepatu lars tidak jauh dari hutan. “Itu pasukan bantuan TNI dari Panarukan!!” seru seorang anak buah Letnan itu seraya terse-
nyum sumringah. Namun, Letnan itu merasa ada yang aneh. Tidak mungkin bantuan TNI datang secepat itu. “Tunggu!” seru Letnan itu. Namun, terlambat, ketika anah buahnya keluar dari dalam hutan. Hujan tembakan terdengar membahana. Satu per satu anak buahnya berguguran bersimbah darah. Dari balik pepohonan, Letnan itu melihat pasukan baret hijau Belanda yang datang, bukan TNI! Pasukan baret hijau yang bergerak di darat akan bergabung dengan marinir Belanda. “Berpencar ke dalam hutan! Menyamar sampai keadaan aman!” Pasukan baret hijau Belanda merangsek ke dalam hutan seraya menembak. “Overdommed ekstremis!” Sesekali terdengar makian tentara Belanda di antara bunyi tembakan. Karena kalah jumlah dan kalah senjata, Letnan itu meninggalkan anak buahnya dan terus berlari masuk ke dalam hutan lebat. Ia bertekad akan kembali melakukan penyerangan. Namun, untuk saat ini, Letnan Sufyan harus mundur ke dalam hutan. Berbaur di antara penduduk(bersambung)
Jawa Pos
Senin 13 Oktober 2014
KOMUNIKASI BISNIS R A D A R
PENGABDIAN STIKES: dr Erbino Togama, dokter yang didatangkan Stikes Banyuwangi sedang memeriksa warga kawasan Gunung Ijen beberapa waktu lalu
STIKES Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Di Dusun Pedati Puncak Gunung Ijen PENGABDIAN STIKES: dr Erbino Togama, dokter yang didatangkan Stikes Banyuwangi sedang memeriksa warga kawasan Gunung Ijen beberapa waktu lalu BANYUWANG--Menjelang Dies Natalis ke VIII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi terus berbenah diri. Selain meningkatkan SDM dan fasilitas, kali ini Stikes juga berupaya meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat. Pada Kamis (9/10), rombongan Stikes naik ke puncak gunung Ijen, tepatnya di Dusun Pedati, Desa Kalisat, Kecamatan Sempol, Bondowoso. Kegiatan kali ini diawali dengan penyuluhan penyakit ISPA dan kanker serviks, yang diikuti Ikatan Istri Karyawan (IIK) PTPN XII Perkebunan Kalisat Jampit dan seluruh anggota PKK Kecamatan Sempol. Pelaksana tugas Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Stikes Banyuwangi, Betty Erda Yoe-
lianita, S.Psi mengatakan, pihaknya menggelar acara ini salah satu tujuannya untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus untuk mengajarkan pola hidup sehat bagi penduduk yang tinggal di kawasan puncak gunung Ijen. Dalam kegiatan tersebut pihaknya mendatangkan dua narasumber dari dosen Stikes untuk memberikan penyuluhan kesehatan yaitu Masroni, S.Kep Ners sebagai pemateri penyakit ISPA dan Indah Christiana, SST, M.Kes sebagai pemateri penyakit kanker serviks. Sementara untuk bakti sosial pemeriksaan kesehatan di dusun Pedati, tepatnya di puncak gunung Ijen, pihaknya juga mendatangkan dua dokter dari luar yaitu dr Erbino Togama dan dr Median Bramantyo, dibantu dengan para dosen dan mahasiswa. Betty menambahkan terkait seminar penyuluhan, materi kanker serviks yang paling diminati para peserta, karena kebanyakan para peserta adalah wanita. Selain itu adalah untuk pertama kalinya materi tersebut masuk dalam seminar penyuluhan di Perkebunan Kalisat Jampit. Sementara untuk pe-
meriksaaan kesehatan gratis di dusun Pedati atau puncak gunung Ijen, pasien yang kebanyakan adalah penduduk, banyak mengeluhkan penyakit ISPA, pusing, pegal linu, sakit gigi, dan cek tensi darah. “Yang paling menarik dalam pengabdian kali ini adalah, kita bersama tim naik ke puncak gunung dengan menggunakan truk. Bahkan dengan medan yang menanjak di pegunungan, kita semua sampai mandi debu meskipun sudah menggunakan masker. Luar biasa semangat dari kawan – kawan,” papar wanita yang pernah berprofesi sebagai psikolog tersebut. Betty berharap agar ke depan pihaknya terus menggelar kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya untuk mengajarkan pola hidup sehat pada masyarakat terpencil. Karena kurangnya sosialisasi kesehatan, banyak masyarakat yang kurang bisa menjaga kesehatan, sehingga muncullah bibit penyakit. Sementara untuk mencegah terjadinya ISPA, selain membagikan masker kepada para penduduk, masyarakat mulai dibiasakan untuk menggunakan masker ketika berada di luar rumah. (*/afi)
ISTIMEWA
KOMPAK : Camat Kabat, H M Lukman (Pegang Mik) bersama-sama melantunkan salawat di RTH Kedayunan, Jumat kemarin (10/10).
Camat Ajak Warga Kabat Sukseskan ITdBI KABAT – Pengajian rutin bertajuk ‘Kabat Bersalawat’ kembali digelar Jumat lalu (10/10). Hadir dalam kegiatan itu jajaran Forpimka Kabat, perangkat desa, serta masyarakat umum. Kegiatan yang berlangsung di RTH Kedayunan Kabat ini juga menjadi ajang sosialisasi program-program pemerintah. Di sela-sela kegiatan pengajian, Camat Kabat, H Lukman mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Kabat untuk menyukseskan event Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang akan dihelat pada tanggal 16 hingga 19 Oktober 2014 mendatang. “Saya mohon
kepada Kepala Desa memobilisasi warganya beramai-ramai menyaksikan pergelaran ItdBI yang akan melewati beberapa desa di Kecamatan Kabat. Sebelum itu, saya harap jalan yang akan dilalui agar dibersihkan dan dijaga keamanannya, “ pinta Lukman. Arahan dari Camat Lukman itu langsung beberapa kepala desa dan warga. Sejumlah kepala desa yang desanya dilalui rute ITdBI sepakat untuk menampilkan kesenian tradisional untuk menambah semarak balap sepeda yang diikuti 14 tim luar negeri dan enam tim dalam negeri tersebut.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Ruko Borobudur
Jl. Borobudur
Beberapa jalan desa di Kecamatan Kabat yang akan dilewati peserta ITdBI adalah Desa Pakel, Desa Macan Putih, Desa Gombolirang, Desa Kabat dan Desa Dadapan. Karena itu seluruh masyarakat bertekad all out untuk andil menyukseskan pergelaran balap sepeda internasional yang menempuh jarak 622 kilometer ini. Acara Kabat Bersalawat ditutup dengan kegiatan santunan anak yatim piatu. Ke depan kegiatan ini rencananya akan disisipkan kegiatan pameran kerajinan hasil UKM (Usaha Kecil Menengah) dari beberapa desa di Kecamatan Kabat. (*)
SEMPU
RUMAH LT 382M2 Jual Rumah LT 382m2, 3 Kamar Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 280 Jt Nego, Hub: 085233441946 Djl Ruko 2 lantai, SHM, ukuran 5x12m. Jl Borobudur (Blkng Pemda) tengah kota. Harga Rp. 450 Juta nego. Siapa cpt dpt. Beli 3 diskon banyak. Hub 08123473825
Ruko 2 lantai, lok strategis belakang Pemkab; Jl Borobudur SHM, ukrn 5x12m. Harga Rp. 450 Jt nego. Siapa cpt dpt. Beli 3 diskon banyak. Hub 08123473825
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Tanah Kapling
STNK
Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631
Hlg STNK P 3192 WP an Pemkab Bwi Jl. Ahmad Yani 100, Kel. Tamanbaru
29
B A N Y U W A N G I
Nasabah Simpedes BRI Naik 14,30 Persen Dua Nasabah Dapat Mobil di Pesta Rakyat BRI BANYUWANGI—Jumlah Simpanan Pedesaan (Simpedes) BRI cabang Banyuwangi mengalami kenaikan. Dari tahun 2013 hingga September 2014 posisi Simpedes mengalami kenaikan sebesar Rp 109.858 juta atau naik sebesar 14,30 persen. Kenaikan Simpedes ini juga berbanding lurus dengan simpanan mikro di mana posisi hingga September 2014 mencapai 264.860 orang atau senilai Rp 1.084,7 miliar. Pemimpin Cabang BRI Banyuwangi, IGM Oka Wirawan menjelaskan, BRI cabang Banyuwangi juga sudah menyalurkan kredit KUR Mikro di mana secara kumulatif dari tahun 2008 hingga September 2014 ini, BRI Banyuwangi sudah menyalurkan Rp 9796.7 miliar atau 106.473 orang. Untuk ritel sebanyak 167 orang dengan nilai Rp 1 miliar. “Total kredit kumulatif KUR cabang Banyuwangi mencapai 106.640 atau sebesar 1.004,8 miliar,” kata pria yang akrab dipanggil Oka itu. Oka mengatakan, untuk menambah sarana komunikasi Bank BRI dengan masyarakat sekaligus berbagi bahagia kepada nasabah, BRI menggelar Pesta Rakyat BRI. Pesta tahunan ini selalu digelar di seluruh cabang BRI di Indonesia. Bahkan Pesta Rakyat di Banyuwangi sudah digelar pada Sabtu (11/10) di Taman Blambangan. Ratusan nasabah BRI pun mengha-
TOHA/RABA
NABUNG MASAL : Sejumlah nasabah baru Simpedes BRI membuka rekening baru di ajang Pesta Rakyat di Banyuwangi Sabtu (11/10) di Taman Blambangan
diri acara yang begitu spesial ini. Ada dua mobil sebagai hadiah utama yang diberikan khusus kepada nasabah Simpedes. Selain itu, ada 18 motor, 47 TV LED Toshiba 24 inci. Oka menambahkan undian Simpedes yang dilakukan pada Sabtu (11/10) kemarin adalah untuk periode 1 Januari hingga 30 Juni 2014. Sedangkan yang beruntung mendapatkan mobil Nissan Evalia adalah Suminah nasabah
BRI dari cabang pembantu Karangharjo Banyuwangi dan yang beruntung mendapatkan Suzuki APV GL adalah Ismail nasabah BRI dari cabang pembantu Songgon. “Masih ada kesempatan untuk mendapatkan hadiah-hadiah ini di periode semester II tahun 2014, jadi silahkan tingkatkan saldo Anda dan bagi yang belum menabung di BRI silahkan datang dan menjadi nasabah baru BRI,” ungkapnya.(*)
10 Oktober, Jamaah Haji Plus PT Rosana Tiba ALHAMDULILLAH, rombongan Jamaah Haji Plus PT. Rosana dengan Ijin Kemenag RI PPIU No. D/554 & PIHK No. D/76 telah tiba pada 10 Oktober 2014 menggunakan Singapore Airlines di Juanda Surabaya. “Atas ridho Allah SWT, rombongan haji Plus PT. Rosana telah datang dengan baik dan selamat. Semoga menjadi haji mabrur. Dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga jamaah haji atas peran serta do’a keselamatan dan kelancaran perjalanan kami,” kata Hj. Rosana Hayati selaku pimpinan rombongan, yang juga sebagai Direktur Utama PT. Rosana. Tak salah pilih, menunaikan ibadah Haji Plus melalui ROSANA Travel, berpengalaman, aman dan amanah, paket haji Arbain dan pondok pesantren kilat, Hotel bintang 5 (jarak nol meter dengan Masjid). Jangan menunda, Segera mendaftar haji plus via ROSANA Travel dengan DP USD 4500, sudah dapat
ISTIMEWA
TAMU ALLAH: Para jamaah haji plus rombongan PT Rosana saat berada di tanah suci Makkah untuk menunaikan rukun haji kelima
nomor porsi haji, pasti berangkat sistem siskohat. Dan bagi yang ingin umrah. Tersedia beberapa pilihan umrah liburan akhir tahun bonus tour KUL berangkat tanggal 24 Desember 2014 (Paket 10 Hr) Hotel bintang 5 GZZ, harga murah hanya USD 2350. Umrah Maulid 1436 H (Pkt 9 Hr), harga hemat hanya USD 2075 berangkat tanggal 6 Januari 2015. Umrah Maulid 1436 H (Pkt 11 Hari), harga hemat hanya USD 2175 atau Paket 13 Hr hanya
USD 2250, berangkat tanggal 13 Januari 2015. Umrah Arbain 16 hari berangkat Maret 2015. Melayani pilihan bisnis class, individu, keluarga, insentif. Umrah plus Cairo/Dubai/Turki/Eropa/Aqso. Juga melayani Tour Luar Negeri dan Dalam Negeri, Tiket Pesawat Domestik & International. Visa umrah. Kerja sama Marketing Umrah. Hubungi PT. Rosana terdekat di kota Anda. Semua kebutuhan Anda, Ada dan tersedia di ROSANA.(*)
WWW.ROSANATOURTRAVEL.COM Kantor PT. Rosana Banyuwangi : Jl. KH. Agus Salim No. 5-A (UNTAG ke Barat) HP. 08113539056 Kantor PT. Rosana Situbondo : Jl. Argopuro No. 28-B HP. 08113539058-08113663706 Branch Office : Pasuruan • Pandaan • Malang • Surabaya • Kediri • Probolinggo • Jember • Situbondo • Banyuwangi • Jakarta
BANYUWANGI
RUMAH RP. 900.000/ BULAN
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Tanah Kapling
All New Avanza
All New Xenia
Dijual All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/mrh hrg 148,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Truck Mitsubishi
Honda Jazz
Nissan Evalia
Dijual Truck Mts tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda Jazz GE8 tahun 013 PMK putih/htm hrg 178,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Nissan Evalia/livina tahun 013/014 PMK putih hrg 139/149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Innova ‘10
Nissan Juke
Nissan Evalia
Dijual Innova 2010 Solar, Silver Hrg 205 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082142194111/081335897888
Promo Spesial Oktober Nissan Juke ! Hanya dengan 50 Jt.an, Bawa Pulang NISSAN JUKE, Stock Terbatas! Informasi: Arrya Nissan 081226461212
Mobil Keluarga, bs utk Usaha, Nyaman, Irit, NISSAN EVALIA Solusinya! Harga Mulai 150 Jt-an, DP Murah, Proses Cpt. Informasi: Nissan Banyuwangi 0333 - 4460222
Djl Kijang LGX DSL Silver Th 2013/2014 Hrg 148 Jt Nego H: 085859510330
ALL NEW XENIA
Rp.900.000,-/bulan! Dijual Rumah Minimalis Type 36, 2Kamar Tidur, 1Kamar Mandi, R.Tamu, 900w, Sumur Bor +pompa Hub 0333 - 7744204
Jl. Tangkuban Perahu
New Xenia Airbags DP 29 Juta, All New Xenia Baru 1300 CC, Dobel Blower AC. Info Cash / Kredit Hub: Yaya Daihatsu Bwi 085334030737, BB 7DC2C66B
Djl Rumah Jl.Tangkuban Perahu 1 bwi, Harga 850 jt, LT. 630 m2 LB.105m2,1 Lantai, 5 kamar tidur, 1kamar mandi, Listrik 1300 watt, PDAM , Telp. Hub. 0811308961 Oki
Kalipuro Asri
Hlg STNK P 5693 XL an Nanang Wahyono, Prum Kalirejo Permai No11 RT6/3 Kalirejo
Djl Segera Rumah Baru Lantai 2 140m2 (Kalipuro Asri) Tlp. 082232010444
Hlg STNK P 2031 VL an Kanthi Pangestuning Prapti, Jl. Ikan Banyar RT1/3 Kertosari
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
BANYUWANGI HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
BD Tours Menjangan Wisata Snorkling Brngkt Tgl 19&26 Okt ‘14, Tempat Terbatas Hub. BD Tours 0333 - 426545 / Hp. 082141234572
DAERAH SEKITAR
38
R A D A R
Jawa Pos
Senin 13 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
1.069 CPNS Tak Lolos Verifikasi BONDOWOSO – Sedikitnya 1.069 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari jalur umum harus menunda keinginan mereka untuk menjadi abdi negara. Sebab, administrasi mereka tidak lolos verifikasi yang dilkukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso. Kepala BKD Bondowoso, Agus Salam membenarkan hal itu. Menurut dia, pelamar CPNS yang lolos
vervikasi administrasi berjumlah 1.552 orang. Mereka akan mengikuti tes CPNS yang akan digelar di Bondowoso. Sementara sisanya yang tidak lolos verivikasi administrasi berjumlah 1.069 pelamar. Dia menjelaskan, bagi pelamar CPNS yang lolos verivikasi administrasi berhak mengikuti tes lanjutan. Mantan kepala Bappekab Bondowoso ini menambahkan, panitia lokal
orang dan 56 ber-STTB D3. Yang menyebabkan para pelamar tidak lolos adminstrasi, lanjut dia, karena ijazahnya tidak sesuai dengan kompetesi yang dibutuhkan, IP-nya jeblok, dan akreditasi PT-nya tidak memenuhi standar. Selain itu, lanjut dia, ada delapan pelamar yang datanya ganda. Sehingga panitia mencoretnya. Untuk jadwal tes, masih menunggu instruksi dari
sedang melaporkan hasil verivikasi administrasi CPNS pada panselnas (panitia seleksi nasional) pusat. Sejauh ini BKD telah melakukan pengiriman berkas tersebut. Dijelaskan, mereka selanjutnya akan dites di sejumlah lokasi ujian. Di antaranya, SMN I, SMAN 2, SMKN 1, dan SMK 2 Bndowoso. Pelamar CPNS yang lolos administrasi yang memiliki ijazah S1 1.496
pemerintah pusat. “BKD Bondowoso sudah menyiapkan panitia, mulai dari Dispendik, Inspektorat, Bagian Hukum dan dari BKD sendiri,” kata Agus. Seperti diketahui, pada 2014 ini, Pemkab Bondowoso hanya memiliki kuota 44 CPNS. Formasinya adalah 17 PNS untuk tenaga pendidikan, 13 PNS untuk tenaga kesehatan dan 14 PNS tenaga teknis. Agus kembali mengimbau kepada
masyarakat untuk tidak percaya dengan adanya calo PNS dari pihak mana pun atau yang mengatasnamakan siapa pun. Hal itu karena rekrutmen PNS tidak bisa diintervensi karena memang murni berdasarkan nilai pada saat tes dilakukan. “Ketika tes tulis nanti menggunakan komputerisasi dan nilainya bisa langsung dilihat. Jadi jangan sampai percaya dengan adanya calo,” pungkasnya. (esb/sh/jpnn)
Asyik Dalam Kamar Janda, Digerebek Istri dan Tetangga
RANGGA MAHARDIKA/RADAR JEMBER/JPNN
DIEKSEKUSI: Sugeng Sulistyo, mantan Kades Jatisari, Jenggawah saat dibawa ke Lapas Kelas 2 A Jember.
Diduga Korupsi, Mantan Kades Dibui JEMBER – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember menjebloskan Sugeng Sulistya, mantan Kepala Desa Jatisari, Jenggawah, ke Lembaga Pemasyarakatan kelas 2A Jember kemarin (10/10). Sugeng dijebloskan karena kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan Desa Jatisari tahun 20122013 masuk dalam pelimpahan tahap dua. Pihak kejari, tersangka ditahan karena dikhawatirkan menghilangkan barang bukti. Sebelumnya Sugeng sempat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Kejari Jember kemarin. Sugeng saat datang memakai batik abu-abu dan memakai topi untuk menutupi wajahnya. Dirinya lebih memilih menghindari sejumlah rekan media yang datang. Tidak beberapa lama menjalani pemeriksaan, Sugeng dibawa keluar oleh sejumlah jaksa yang mendampinginya. Sugeng kemudian langsung dibawa ke Lapas Kelas 2A Jember. Eksekusi dilakukan sekitar pukul 11.00. Menurut M. Hambaliyanto, kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Jember mengatakan, jika kasus dugaan korupsi Pengelolaan Keuangan Desa tahun 2012 dan 2013 itu sudah masuk ke
pelimpahan tahap dua. “Pelimpahan tahap dua ini dilakukan tim penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Jember. Dan berkasnya dinyatakan lengkap,” tutur Hambali. Jaksa yang biasa disapa Hambali ini mengatakan, pihaknya menyerahkan sejumlah dokumen sebagai barang bukti. “Barang bukti (BB) berupa dokumendokumen pencairan dana ADD bersama dengan tersangkanya,” jelas Hambali. Dijelaskan dia, Sugeng terindikasi melakukan perbuatan melanggar hukum dengan menggelapkan anggaran keuangan desa yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 265 juta. Ada sejumlah indikasi korupsi yang dilakukan oleh Sugeng saat menjabat menjadi kepala desa. “Pertama, ada indikasi sejumlah tunjangan di desa yang tidak diberikan kepada pihak yang berhak,” ungkapnya. Mulai dari dana tunjangan RT-RW, tunjangan perangkat, dan sebagainya. Bukan hanya masalah anggaran perangkat yang diduga tidak diberikan oleh Sugeng. Tapi juga ada sejumlah anggaran dalam kegiatan pembangunan di desa tersebut yang diduga tidak dikerjakan alias fiktif. “Seperti proyek perbaikan jalan dan penger-
jaan pavingisasi jalan desa yang tidak dilaksanakan pekerjaannya namun laporan pertanggungjawabannya dibuatkan oleh tersangka,” tuturnya. Akibat adanya laporan pertanggungjawaban itu, Jatisari kembali mendapatkan ADD dari pemerintah. Hambali mengatakan, JPU memang menahan tersangka Sugeng karena sejumlah alasan. Pihaknya tidak ingin tersangka melarikan diri, berupaya menghilangkan barang bukti atau bahkan mengulangi perbuatannya di kemudian hari. Sementara itu, pengacara tersangka, M. Mufid mengatakan, pihaknya masih heran dengan yang disangkakan oleh pihak kejaksaan. “Awalnya Sugeng disangkakan masalah pavingisasi, tapi dalam SPJ itu tanda tangannya palsu semua,” tutur Muhid. Bahkan, diakuinya jika kasus dugaan pemalsuan itu sudah dilaporkan kepada Polres Jember untuk ditindaklanjuti. Pasalnya, kliennya selama ini selalu melakukan tanda tangan basah untuk semua hal. “Tapi dalam SPJ kan scanner,” ungkapnya. Karena itu, dia keberatan dengan penahanan yang dilakukan kepada kliennya tersebut karena tidak bersalah dalam kasus tersebut. (ram/har/jpnn)
JEMBRANA - Warga Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Jumat (10/10) dini hari lalu mendadak heboh. Kehebohan ini lantaran, seorang ibu rumah tangga bernama NPS bersama warga dan perangkat desa menggerebek suaminya IKM, 35, yang sedang berduaan dalam kamar kos dengan wanita yang diduga selingkuhannya LSW, 34, seorang janda yang bekerja sebagai pelayan sebuah kafe di Desa Delodberawah. Informasi yang dihimpun koran ini, penggerebekan ini bermula dari kecurigaan NPS yang melihat suaminya sering keluar di malam hari dalam satu bulan terakhir. Kemudian ibu satu anak ini berusaha membuntuti suaminya, dengan tujuan ingin mengetahui aktivitas suaminya di malam hari. “Suaminya ini (IKM) sering pergi ke kafe di daerah Delodberawah,” kata Kasubah Humas Polres Jembrana I Wayan Setiajaya. Karena sering ke kafe, pria yang bekerja sebagai wiraswasta ini mengelas LSW yang tak lain pelayan kafe tersebut. Dari melayani minum di kafe sejak sebulan lalu, keduanya berteman lebih akrab lagi dan sering bertemu baik. Kemudian
M. BASIR/BALI EXPRESS/JPNN
DITUDING SELINGKUH: IKM (kanan) dan LSW akhirnya diamankan di Mapolres Jembrana, Bali, karena dituding selingkuh oleh istri IKM.
Jumat dini hari lalu sekitar pukul 02.30 wita, istrinya yang sudah membuntuti ini menggerebek suaminya di kamar kos LSW yang tepat berada di belakang kafe. Menurut Setiajaya, saat digerebek istri dan warga dalam kamar kos, IKM dan LSW sedang berduaan. Namun mereka mengaku tidak melakukan hubungan layaknya suami istri. “Saat digerebek katanya tidak melakukan apa-apa, bahkan masih berpakaian. Si cewek (LSW) katanya sedang datang bulan,” jelasnya. Pengakuan IKM yang meru-
pakan warga Dusun Rangdu, Desa Pohsanten, Mendoyo, datang ke kamar kos LSW yang berasal dari Desa Pasarejo, Wonosari, Bondowoso, hanya sebatas hubungan teman. Namun demikian, IKM yang mengaku keluarganya tidak harmonis ini dilaporkan istrinya sendiri ke Polres Jembrana. Hingga Jumat (10/10) sore keduanya masih di Polres Jembrana untukpemeriksaanlebihlanjut.“Saat ini masih pemeriksaan. Karena ini delik aduan, kalau istrinya mencabut, laporan tidak akan diproses,” terangnya. (bas/gup/jpnn)
Tiduri Bocah 14 Tahun, Dipolisikan BONDOWOSO – Pemuda berinisial WH, 23, Warga Desa Jatisari, Kecamatan Wringin ini harus berurusan dengan pihak kepolisian. Hal itu setelah dia dilaporkan menggahi RH, gadis yang masih berusia 14 tahun selama beberapa kali. Kasus tersebut kini ditangani oleh unit PPA Rekrim Polres Bondowoso. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Jember, aksi pelaku dilakukan sejak bulan Mei hingga September tahun lalu. Bahkan kedua muda-mudi ini sudah melakukan hubungan seksual sebanyak tujuh kali. Status hubungan kedua remaja ini sebenarnya adalah bertunangan. Namun persoalan terjadi setelah pelaku merenggut keperawanan tunangannya, namun justru tidak bertanggung jawab
dan meninggalkan korban. Mendapat kenyataan seperti itu, keluarga korban melaporkan kepada Polres Bondowoso dan meminta kasus ini diselesaikan secara hukum. Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Mulyono membenarkan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pelaku kepada tunangannya berinisial RH. Menurut dia, pelaku sudah dfiamankan untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut. “Setelah kami mendapat laporan dari keluarga korban, petugas langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan itulah diketahui bahwa pelaku telah melakukan persetubuhan dengan anak dibawah umur,” ungkap mantan kapolsek Tamanan ini Dikatakan, penangkapan
dilakukan pada hari Kamis (9/10) sekitar pukul 12.00. Saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan. Pada saat itu pula tersangka langsung digelandang ke Polres Bondowoso untuk dilakukan penyidikan. Kasus tersebut menurutnya sepenuhnya ditangani oleh unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polres Bondowoso. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Sejumlah barang Bukti yang berhasil dimanakan oleh penyidik berupa surat keterangan hasil visum Et Repertum, dan baju milik korban pada saat melakukan persetubuhan pertama kali.”Kita masih terus mendalami kasus ini,” pungkasnya.(esb/sh/jpnn)
PELESTARIAN PENYU
Peringati Harjaba, Lepas 243 Ekor Tukik BANYUWANGI - Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-243 diperingati dengan cara unik sore kemarin (12/10). Dengan menggandeng lintas elemen masyarakat, para pelestari penyu yang tergabung dalam Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) melepaskan 243 ekor tukik alias penyu ke alam bebas. Pelepasliaran tukik itu dilakukan di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. Lintas elemen, mulai kalangan siswa, 10 finalis ajang Jebeng-Thulik Banyuwangi, insan media, warga yang tengah berkunjung ke Pantai Boom, hingga turis asing dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo mengatakan, masyarakat sekitar Pantai Boom maupun pengunjung objek wisata tersebut sengaja dilibatkan dalam pelepasan tukik kali ini. “Pelepasliaran tukik kali ini dilakukan sekaligus sebagai media sosialisasi agar masyarakat tahu Pantai Boom merupakan tempat pendaratan penyu untuk bertelur,” ujarnya. Dia berharap, dengan mengetahui Pantai Boom merupakan tempat penyu mendarat untuk bertelur, masyarakat akan tergugah menjaga kelestarian satwa liar dilindungi tersebut. “Ini penting agar anak cucu kita kelak masih bisa menyaksikan penyu,” kata pria yang karib disapa Wiwit itu. Wiwit menambahkan, tukik yang
FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RaBa
PELESTARIAN: Siswa SMP Al Irsyad turut melepaskan tukik di Pantai Boom.
dilepas ke laut kemarin murni hasil penetasan telur penyu yang mendarat di Pantai Boom dan sekitarnya. Ratusan tukik yang dilepas ke alam bebas itu telah berusia sekitar dua bulan. “Tukik yang kita lepas hari ini (kemarin) hasil penetasan terakhir pada musim penyu bertelur di Pantai Boom tahun ini,” pungkasnya. Ardian Fanani, Ketua Paguyuban Jebeng-Thulik mengatakan, agenda pelepasan tukik tahun ini merupakan kali pertama yang dilaksanakan selama pelaksanaan pra karantina Jebeng-Thulik. Dengan kegiatan ini diharapkan, para calon duta wisata
Banyuwangi ini dapat mengenal akan potensi dan kekayaan yang ada di Banyuwangi. Termasuk diantaranya, pantai Boom sebagai salah satunya tempat mendarat penyu untuk bertelur di Banyuwangi. “Kami ingin memberikan pesan sekaligus kesan pada calon jebheng thulik akan pentingnya menjaga keberlangsungan penyu di bumi Blambangan,” katanya. Made Maharani Putri, salah seorang finalis Jebeng mengaku jika melepas tukik merupakan kegiatan yang sangat seru dan pertama kali dia lakukan. Sebagai calon duta wisata Banyuwangi, dia
juga akan mengenalkan potensi yang dimiliki kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini sebagai Kota Penyu. Apalagi semenjak dia tahu, bahwa Pantai Boom menjadi tempat pendaratan dan bertelurnya penyu. “Ini pengalaman yang sangat berkesan dan tidak bisa saya lupakan sepanjang hidup,“ akunya. Sementara itu, Kepala SMP Al-Irsyad Banyuwangi, Ustadz Ali Mansyur mengatakan, acara lepas tukik tersebut merupakan agenda kegiatan untuk melepas ketegangan menjelang ujian tengah semester, sekaligus untuk mengenalkan tentang keberadaan penyu di Banyuwangi. Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 40 siswa dan siswi. “Ini sebagai media tambahan wawasan bagi anak didik, termasuk refreshing yang bermanfaat jelang UTS,” katanya. (sgt/ddy/als) KESEMPATAN LANGKA: Finalis Jebeng-Thulik juga peduli terhadap pelestarian hewan Penyu.
KREATIF: Pengunjung Pantai Boom membuat patung pasir berbentuk penyu.
Jawa Pos
Senin 13 Oktober 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Ada Sepuluh SKPD Terlibat n MAJU... Sambungan dari Hal 27
Mereka dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Cipta Karya dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur,” imbuhnya. Ada tiga tatanan yang menjadi penilaian tim verifikasi lapangan. Yakni, kawasan permukiman sarana dan prasarana sehat; kawasan Tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi; dan kawasan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. Verifikasi dilakukan untuk melihat dan mencocokkan data yang ada dengan kondisi riil di lapangan. Dalam verifikasi ini juga akan dilihat sejauh mana partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan kesehatan dan kesinambungan dari partisipasi masyarakat. Hariyadi menjelaskan, Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk. Keadaan tersebut dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintregasi atas kesepakatan masyarakat dan pemerintah daerah. “Kota Sehat merupakan gerakan untuk mendorong inisiatif masyarakat (capacity building) menuju hidup sehat. Pendekatan kegiatan kota sehat melibatkan peran aktif masyarakat dalam seluruh proses penyelenggaraan pembangunan di daerah. Sehingga seluruh potensi masyarakat dapat diberdayakan secara optimal dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” paparnya. Landasan yuridis dalam pe-
ISTIMEWA
MENANAM: Kegiatan penghijauan dalam rangka Kabupaten Sehat yang digelar oleh Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Situbondo.
laksanaan penyelenggaraan program Kabupaten/Kota Sehat adalah Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 dan Nomor : 1138/ MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat. Melalui Peraturan Bersama ini diharapkan agar semua urusan di bidang kesehatan lebih optimal dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.
“Karena Peraturan Bersama ini pada hakekatnya dapat menjabarkan arti kesehatan yang lebih luas lagi untuk diaplikasikan dalam pembangunan daerah. Pada prinsipnya Program Kabupaten/ Kota bukan hanya milik sektor kesehatan saja, namun merupakan milik semua instansi yang ada di daerah,’ jlentrehnya. Tidak hanya itu, program ini juga dapat mendekatkan programprogram pembangunan yang di-
lakukan oleh Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Sebab, Program Kabupaten/Kota Sehat dilakukan melalui pendekatan peran aktif masyarakat serta lebih ditekankan pada ‘proses’ daripada ‘output’. Hal inilah yang membedakan Program Kabupaten/Kota Sehat dengan programprogram yang lainnya. Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat di Situbondo dilakukan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Fasilitasi penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di tingkat kabupaten dilakukan oleh Tim Pembina Kabupaten Sehat dan Forum Kota Sehat yang dibentuk oleh Bupati. Tim Pembina Kabupaten Sehat terdiri dari unsur SKPD terkait, sedangkan Forum Kota Sehat terdiri dari unsur masyarakat, unsur LSM, unsur organisasi masyarakat dan unsur Tim Penggerak PKK. Di tingkat kecamatan dibentuk Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), sedangkan di tingkat desa dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) Desa/Kelurahan Sehat. Di lingkungan Pemkab Situbondo, ada sepuluh SKPD yang terlibat untuk mensukseskan program Kabupaten Sehat. Yaitu, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, BKPPP dan PKK. Sedangkan lokasi titik pantau yang didatangi tim verifikasi tersebar di 5 lima kecamatan. Yaitu: Kecamatan Panarukan, Kecamatan Situbondo, Kecamatan Panji, Kecamatan Asembagus, dan Kecamatan Besuki. (pri/*)
Warga Keluhkan Tak Ada TPA Sampah BANYUPUTIH – Proyek pembangunan pasar Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih dikhawatirkan beberapa warga akan berdampak kurang baik. Mereka khawatir lokasi pasar yang terlalu dekat dengan permukiman dan musala akan mengganggu kebersihan. Apalagi tidak ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di lokasi tersebut. Hery, 38, salah satu warga mengatakan bahwa lokasi pasar terlalu masuk ke dalam perkampungan. Ini akan membuat jalan menjadi ramai. Ditambah lagi mengenai sampah yang nanti dihasilkan pasar. “Tidak ada tempat pembuangan sampah yang cukup besar di wilayah tersebut. Warga saja selama ini membuang sampah di laut, bagaimana kalau ada pasar,” ujar Hery Warga sebenarnya tidak masalah dengan adanya pasar. Namun diperlukan persiapan yang menurutnya agar kemudian tidak timbul masalah. Apalagi lokasi pasar berdekatan dengan musala yang setiap sore digunakan untuk tempat mengaji bagi anak-anak sekitar. Ditambahkan oleh Direktur LSM Sambacco, Zainal Aliy, bahwa untuk setiap pembangunan pasar menurutnya harus ada UKL, UPL atau SPPL. Dengan adanya persyaratan tersebut
Lapor Jika Jadi Korban Penipuan n WASPADAI... Sambungan dari Hal 27
Penipu atau yang sering disebut calo CPNS ini, biasanya mendatangi rumah calon korban atau menghubungi korban melalui telepon seluler. Pelaku penipuan memberi iming-iming dengan bahasa yang sangat meyakinkan. Hingga kemudian penipu itu meminta sejumlah uang kepada korbannya. Bila ada seseorang yang meminta-minta uang seperti itu, maka langkah yang tepat adalah konsultasi terlebih dahulu
ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Situbondo. “Kami himbau kepada seluruh pendaftar CPNS untuk berhati-hati. Jangan mudah percaya dengan janji-janji apalagi sampai ada yang meminta uang,” kata kepala BKD Situbondo, Ahmad Yulianto. Selain itu, bila calo CPNS sampai mengambil uang korban, lebih baik langsung melapor kepada pihak kepolisian. “Prosedur CPNS atau tahapan-tahapannya diikuti saja dengan baik agar tidak tertipu. Apabila ada warga yang merasa jadi korban
penipuan langsung saja melapor kepada polisi,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Diberitakan sebelumnya, tahapan CPNS khususnya di Situbondo sudah sampai pada pembagian nomor urut tes CPNS. BKD Situbondo setidaknya telah mengirimkan nomor urut tersebut kepada 1331 peserta yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi melalui kantor pos. Rencananya tes CPNS akan dilaksanakan di Surabaya pada 29-31 Oktober mendatang. (rri)
Diharapkan Terpantau Dengan Baik n PERJELAS... Sambungan dari Hal 27
Keadaan tersebut tentu menyulitkan anggota Satpol PP yang melakukan penertiban terhadap tempat-tempat hiburan. Selain masalah ijin, masalah standar bentuk sebuah tempat karaoke juga belum jelas. Seperti lokasi, jumlah pemandu lagu dan standar bilik karoke. Sedangkan untuk kafe bentuk standar yang dimaksud adalah mengenai jam buka dan jenis minuman yang diperjual belikan di tempat tersebut. “Makanya, dalam waktu dekat kita akan mengumpulkan dinas terkait, Polres dan pengusaha kafe dan tempat karo-
ke untuk membahas masalah perijinan dan standar tempattempat tersebut. Selama ini perizinan dan standarnya belum jelas,” terangnya. Dengan begitu, kata Agung, dapat diketahui mana tempat yang berizin dan tidak, yang sesuai standard dan tidak. Yang lebih penting, izin-izin tersebut nantinya dapat diketahui pemerintah kabupaten. Sehingga, bisa terpantau dengan baik. Agung menyadari bahwa usaha seperti karoke dan kafe adalah sebuah daya tarik sendiri yang dapat menjadi tambahan PAD bagi Kabupaten Situbondo. Tetapi dirinya juga mengungkapkan bahwa Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto selalu
ingin agar semua hal yang ada di Situbondo harus disesuaikan dengan predikat Kota Santri yang melekat di kabupaten ini. Karena itu dirinya berharap dalam perkumpulan tersebut dapat ditemukan sebuah standar yang tidak bertentangan bagi Situbondo sebagai Bumi Selawat Nariyah. Sehingga kejadian penutupan kafe atu tempat karoke secara paksa oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai norma tidak terjadi lagi. Seperti kasus yang terjadi di Asembagus beberapa minggu yang lalu. “jika standarnya sudah sesuai dapat menjadi income yang cukup menjanjikan untuk pemasukan Situbondo,” tutup Agung.(fre/pri)
Dirawat di Puskesmas Wonorejo n SOPIR... Sambungan dari Hal 28
Mereka melaju dengan sangat kencang untuk mengejar waktu sebuah acara di Bali untuk mempersiapkan katering. Setibanya di jalan Baluran yang menikung ke kanan, mobil hilang kendali hingga tetap berjalan lurus. Mobil keluar dari badan jalan dan langsung terperosok ke parit. “Kondisi saya saat mengemudikan mobil sedang mengantuk karena menempuh perjalanan jauh. Saya hilang kendali sampai mobil
terperosok ke parit,” kata Joko Sukamto, memberikan keterangan kepada polisi. Usai mengalami kecelakaan, para korban berhasil dievakuasi dan beristirahat di pinggir jalan. Setelah aparat kepolisian membawa para korban ke Puskesmas Wonorejo, giliran mobil yang ringsek diderek ke pos polisi. “Sebelumnya para korban dirawat di Puskesmas Wonorejo, Banyuputih. Kemudian korban yang lukanya cukup parah langsung dirujuk ke Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi,” kata Kanit Pos Lantas Ba-
luran, Ipda Suratman. Dikatakan, kecelakaan tunggal terjadi karena sang sopir kelelahan dan sedang mengantuk. Sehingga pada saat jalan menikung sopir Xenia tertidur dan tidak dapat mengendalikan kendaraannya. “Sopirnya mengaku lelah dan mengantuk, jadi ini dugaan penyebab kecelakaannya. Kecelakaan ini sekaligus peringatan bagi pengendara lain agar jangan memaksakan diri saat mengemudi, kalau mengantuk sebaiknya beristirahat,” terang Suratman. (rri/pri)
Diberi Kiat Untuk Menjalankan MCI n SETAHUN... Sambungan dari Hal 28
FREDY RIZKI/JPRS
MCI Bio Gren minuman kesehatan yang mengandung klorofil. Selain itu juga ada produk MCI lain seperti MCI Green Populis, MCI Bioglass, MCI Lumiere Watch, serta MCI Pandan Aura. Menurut Leonardo Weisan, investasi MCI sangat menguntungkan anggotanya karena pemberian bonus tercepat di Indonesia. “Pemberian bonus pa-
da MCI ini tercepat di Indonesia. Dalam waktu sehari bisa mendapat tiga kali,” katanya, seraya menyebut bahwa hanya empat tahun dirinya sudah menempati posisi Leadher Diamont. Bagi warga yang akan bergabung dengan MCI bisa dengan mudah mendaftar. Caranya membeli salah satu produk MCI dengan sistem paket. Selanjutnya anggota baru akan terus mendapat arahan untuk menjalankan investasinya dari
orang-orang yang sudah sukses. “Ini terus akan berjalan tanpa batas waktu. Dalam training itu akan diberi kiat-kiat untuk menjalankan MCI dengan baik dan benar. Investasi ini sangat cepat,” terangnya. Untuk bisa bergabung dalam MCI ini, di Situbondo ada dua nomor telepon yang bisa dihubungi. Pertama adalah Ira di 0811309588 dan kedua adalah Susanti di nomor 081336080505. (adv/rri)
DEKAT MUSALA: Proyek pembangunan Pasar Wonorejo, Kecamatan Banyuputih terus dilaksanakan.
menurut Zainal baru bisa dilihat sebuah pasar layak dan tidak didirikan di sebuah lingkungan. Dia mengatakan sangat prihatin dengan pendirian pasar yang mengabaikan dampak lingkungan khususnya resapan air dam pembuangan sampah. “ bagaimana manajemen sampahnya? Bagaimana juga dampak lingkungan terhadap resapan air yang kini menjadi be-
ton, sementara di Wonorejo sendiri tidak di konsep adanya TPA,” jelas Zainal. Sementara itu, pelaksana proyek, Karmadi mengatakan bahwa pengerjaan proyek pasar tersebut sudah mencapai 62 persen. Pasar yang menurutnya akan dibangun menjadi enam bagian tersebut dirampungkan sebelum Des ember tahun ini. Enam bagian tersebut ter-
masuk stan selep, stan daging, stan souvenir, stan sayur, satn tekstil dan los kosong. Saat ditanya masalah pembuangan sampah, Karmadi mengatakan dia tidak tahu kemana sampah akan dibuang. “ Kami siapkan pembangunan bak, bak sampah di depan pasar, kalau pembuangannya kemana setelah itu saya kurang tahu,” ujar Karmadi. (fre/pri)
190 Peserta Sudah Ikut Daftar BSC SITUBONDO – Kegiatan parade Best Situbondo Carnaval (BSC) yang diadakan pertama kalinya di Situbondo cukup menarik animo masyarakat Situbondo. Dari kuota 250 peserta parade kostum yang akan dilaksanakan pada 9 November tersebut, hingga kemarin (12/10) sudah 190 orang yang mendaftarkan diri. Keadaan ini menjadi optimisme sendiri bagi Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) dan Kabupaten Situbondo yang baru menyelenggarakan acara semacam ini. Sebab, dua kabupaten tetangga seperti Jember dengan JFC (Jember Fashion Carnaval) dan Banyuwangi dengan BEC ( Banyuwangi Etno Carnival) telah terlebih dulu menyelengga-
33
S I T U B O N D 0
rakan acara seperti ini. Kepala Disparbudpora, Tulus Priatmadji saat ditemui selepas acara karantina Kakang Embug 2014, mengatakan dirinya optimis dengan penyelenggaraan BSC. Meskipun baru diselenggarakan, namun Tulus mengatakan pihaknya sudah melihat animo masyarakat yang tinggi sebagai sebuah awal yang baik. “Tak hanya dari masyarakat lokal yang mendaftar, masyarakat luar kota juga sudah banyak yang ingin berpartisipasi, saya optimis acara ini bisa menyedot 5.000 penonton, kita harus berani mencoba kalau tidak ingin tertinggal dengan kabupaten lain,” ujar Tulus. Penyelenggaraan dari BSC sendiri menurut Tulus dikerjakan salah satu EO (Event Or-
ganizer) yang juga menjadi sponsor di acara tersebut. Namun Tulus mengatakan bahwa Disparbudpora tetap menjadi leading show pada acara tersebut. Pada tanggal 15 Oktober nanti, rencananya akan diadakan latihan untuk BSC. Karena itu dirinya mengharapkan semua peserta bisa hadir dalam kegiatan tersebut agar mengetahui tata cara dari pelaksanaan BSC. Selain diadakan untuk pertama kalinya, karnaval yang mengangkat tema Bumi Selawat Nariyah ini juga terbilang menggunakan biaya yang paling sedikit. Tulus mengatakan bahwa Pemkab hanya mengalokasikan dana sekitar Rp 25 juta untuk kegiatan BSC ini. Dana itu sudah termasuk un-
tuk memberi hadiah kepada pemenang dari BSC. “Mungkin kita mengeluarkan biaya yang paling minim tapi bukan berarti kita tidak bisa maksimal dalam penyelenggaraannya,” kata Tulus. Ada delapan kategori yang diadakan pada BSC kali ini, kesemuanya mengangkat tentang kejayaan Islam. Yaitu kejayaan pada masa Perang Badar, Kejayaan di beberapa tempat di Eropa, India, Indonesia, China, Turki serta pada masa Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa. Pemilihan tema itu sendiri menurut Tulus menjadi menarik karena disesuaikan dengan Situbondo yang memiliki karakter Islami. Hal tersebut juga yang menurutnya menjadi daya tarik bagi masyarakat local Situbondo. (fre/pri)
Petugas Melakukan Olah TKP n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 28
Nahas, kepala korban yang tidak mengenakan helem ikut terbentur di jalan aspal. Kepala bagian dalam pecah hingga mengeluarkan aliran darah segar dari telinga dan mulutnya. Akibat benturan keras yang membuat luka parah itu, nyawa korban tidak dapat ditolong lagi. Sumiyati tewas di lokasi kejadian. “Pada saat kejadian sepeda motor korban Sumiyati posisinya sudah di pinggir jalan, sedangkan posisi chevrolet ber-
gerak terlalu ke kanan, akhirnya tabrakan,” kata Zaini, 47, salah seorang warga setempat. Tewasnya pedagang sayur ini menghebohkan ratusan warga sekitar. Beberapa saat kemudian petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Untuk kepentingan penyidikan jasad korban langsung dievakuasi ke kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. Sementara petugas polisi yang lain langsung melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, memang diduga kuat mobil pikap Chevrolet berjalan terlalu ke kanan. Te-
tapi polisi masih belum memastikan penyebab kecelakaan sesungguhnya dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi, termasuk mengamankan pengemidi pikep Chevrolet. “Sepeda motor Honda Beat yang dikemudikan korban disenggol mobil chevrolet sehingga tubuh korban jatuh ke badan jalan aspal. Sementara diduga pikap bergerak terlalu ke kanan. Saat ini kami sudah mengamankan kedua kendaraan dan juga mengamankan sopir Chevrolet,” kata Aiptu Harsono, petugas pos 90, Polres Situbondo. (rri/pri)
NUR HARIRI/JPRS
TEWAS: Petugas lantas melakukan evakuasi terhadap tubuh Sumiati yang tergeletak di jalan raya.
OLAHRAGA
34
R A D A R
Reshuffle KONI Masih Belum Jelas BANYUWANGI – Upaya ketua Umum KONI Banyuwangi, Nurmansyah untuk melakukan perubahan struktur kepengurusan KONI periode 2013-2017 masih belum membuahkan hasil. Sebab, surat pengajuan tersebut masih mendapatkan respons dari KONI Jawa Timur. Padahal, surat pengajuan reshuffle tersebut tertanggal 11 September lalu. Dengan demikian, surat tersebut terkatungkatung di KONI Jawa Timur selama satu bulan. Hingga kemarin, KONI Jawa Timur belum memberikan Surat Keputusan (SK) terkait dengan pengajuan reshuffle tersebut. Tercatat, ada enam orang yang dipecat dari kepengurusan KONI Banyuwangi. Mereka adalah Suyanto Waspotondo, H. Muchlis, Slamet Sucipto, Agus Sujiono, Priyo Suyitno, dan Susatyo Yulidariyanto. Dalam reshuffle itu juga muncul wajah baru, yaitu Eko Budi Hartanto, Agus Andriyanto, Dwi Andriyanto, I Gede Eka Darmayasa, Hanif Irianto, dan Sutopo. Suyanto Waspotondo diganti Pebdi Arisdiawan sebagai ketua harian. Posisi ketua bidang penerapan IPTEK Olahraga yang ditinggalkan Pebdi Arisdiawan diemban Hanif Irianto. H. Muchlis yang bertugas sebagai wakil bendahara 1 berpindah tangan ke Eko Budi Hartanto. Wakil Bidang Kerjasama dan Marketing yang dijabat Slamet Sucipto diganti Agus Andriyanto. I Gede Eka Darmayasa diberi kepercayaan baru menjadi wakil Bidang Media dan Humas menggantikan Priyo Suyitno. Susatyo Yulidaryanto digantikan Sutopo sebagai anggota Bidang Penerapan IPTEK Olahraga. Ada dua nama lain yang hanya pindah posisi. Fandi Ahmad Joko yang sebelumnya sebagai wakil ketua umum V turun kasta menjadi ketua Bidang Hukum menggantikan Didik Suhariyanto. Didik Suhariyanto menempati posisi yang ditinggal Fandi Ahmad Joko. KONI Jawa timur membenarkan jika surat pengajuan tersebut masih belum di ACC. Sebab, KONI Jatim masih mempelajari surat pengajuan reshuffle pengurus KONI Banyuwangi itu. ‘’Masih kita kaji,’’ ungkap wakil sekretaris 1 KONI Jawa Timur, Gatot Sutantra, kemarin. Sementara itu, Ketua Umum KONI Banyuwangi, Nurmansyah akhirnya mengakui jika ada pergantian pengurus. Menurut dia, reshuffle tersebut memang diperlukan dalam
upaya menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur. ‘’Yang diganti memang tidak aktif,’’ katanya ditemui di pos penjagaan tahanan Polres Banyuwangi Jumat lalu. Dia menyebut, selain tidak aktif, juga ada pengurus yang meninggal dunia. Oleh sebab itu, diperlukan wajah baru untuk mengganti posisi yang kosong. ‘’Seperti Agus Sujiono. Dia tidak aktif, maka kami ganti. Saya mengganti pak Yayan (Sutopo Tondowaspo, red), karena beliau juga tidak pernah aktif. Sedangkan, pak Muji (Mujiono, red) tidak saya ganti karena beliau selalu mengatasnamakan KONI dalam rapat-rapat Pokja,’’ tandasnya.(ton/als)
B A N Y U W A N G I
Atasi Ejakulasi Dini dan Impotensi dengan Tuntas TIDAK ada seorang pria pun yang menginginkan ejakulasi dini! Bila kejadiannya hanya satu dua kali, wanita pasangannya masih dapat memakluminya. Mungkin si pria sedang banyak pikiran, terlalu capek, sedang stres berat, dan lainnya. Pria yang terlalu cepat keluar atau mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal, depresi, menghindari seks, dan menjaga jarak karena merasa tidak mampu untuk memuaskan istrinya. Apabila hal ini tidak diobati dengan cepat, dapat menimbulkan akibat yang lebih buruk, bahkan menimbulkan impotensi. Menurut survei Mens Health.Com, lebih kurang 10 persen wanita memutuskan hubungan dengan seorang pria karena pria tersebut mengalami ejakulasi dini. Hubungan seks suami istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan
kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, seks termasuk salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan karena dapat meregangkan dan menyervis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Sedangkan dari sudut medis, seks diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Ini terkait dengan pelepasan endorphin ke dalam aliran darah yang menghasilkan
INFORMASI REGISTRASI BADAN USAHA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN Merujuk UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pada Pasal 14 disebutkanbahwa setiap orang, termasuk warga negara asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia wajib menjadi Peserta Program Jaminan Sosial. Sesuai dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan jo Perpres Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS sesuai Pasal 6 ayat 2 bahwa Kepesertaan Jaminan Kesehatan dimulai tanggal 1 Januari 2014 dan sesuai pasal 6 ayat 3 bahwa pemberi kerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil wajib untuk mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai peserta program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan paling lambat 1 Januari 2015. Berkaitan dengan hal tersebutdiatas, kami mohon Pemberi Kerja Badan Usaha/ Badan Hukum Lainnya untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut : 1. Segera melakukan pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatanke BPJS Kesehatan terdekat sejak September s/d awal Desember 2014. 2. Menyerahkan Form Registrasi Badan Usaha/Badan Hukum Lainnya ke BPJS Kesehatan terdekat. 3. Melampirkan Data Migrasi Seluruh Karyawan dan Anggota Keluarganya sesuai format pendaftaran kepesertaan badan usaha; • Dengan memberikan data perusahaan dan pekerjanya berikut anggota keluarga secara lengkap dan benar; • Data upah yang diinformasikan dalam form adalah gaji dan tunjangan tetap sesuai dengan upah yang diterima pekerja dengan batas bawah sesuai dengan UMP/UMK/UMSK yang berlaku. Apabila memerlukan informasi lebih lanjut untuk proses pendaftaran dapat melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan terdekat atau menghubungi Pusat Layanan Informasi BPJS Kesehatan 500400 dan website: www.bpjs-kesehatan.go.id.
Kantor Cabang Banyuwangi Jl. Letkol Istiqlah No. 93 Banyuwangi 68422 Telp. 0333 41644 (Hunting), Fax. 0333 41645 email : kc-banyuwangi@bpjs-kesehatan.go.id
rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. On Clinic Indonesia adalah jaringan layanan kesehatan yang dapat mengatasi problem seksual pria, yaitu ejakulasi dini & impotensi serta problem seksual Perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid & kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan keberhasilan pengobatan yang tinggi sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan menjaga kerahasiaan & privacy pasien. Informasi lebih lanjut, hubungi 500-001, GSM (kode area) 500-001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS 0855105 0005, BB 29FD2F5F, WA 0 8 1 3 . 1 4 9 2 2 7 7 6 w w w. onclinic.co.id atau email: info@onclinic.co.id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik.(*/abi)
Jawa Pos
Senin 13 Oktober 2014
Jawa Pos
Senin 13 Oktober 2014
BERITA UTAMA R A D A R
B A N Y U W A N G I
Polisi Amankan 30 Liter Arak Bali Kecoh Petugas, Ditutup Muatan Ikan ROGOJAMPI – Aparat Polsek Rogojampi berhasil mengamankan delapan jeriken berisi arak Bali. Minuman memabukan itu akan dijual ke sejumlah warung di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi kemarin. Delapan jeriken berisi arak Bali tersebut diamankan petugas dari mobil Daihatsu Gran Max yang dikemudikan Iman Baihaqi, 52, warga Dusun Glondong, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Kapolsek Rogojampi AKP Toha Choiri mengatakan, penangkapan Iman Baihaqi tersebut bermula dari penyelidikan yang dilakukan petugas. Sebab, belakangan ini ditengarai ada pemasok minuman keras (miras) yang masuk ke Pantai Blimbingsari. Kecurigaan ini kemudian ditin-
daklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas mencurigai pasokan barang haram tersebut dikirim oleh seseorang dengan membawa mobil. Hingga akhirnya polisi memperoleh informasi valid bahwa miras tersebut diantar dengan mobil Daihtsu Gran Max yang mengirimkan ikan laut ke Pantai Blimbingsari Untuk memastikan hal ini, polisi melakukan pemantauan di jalan raya menuju Pantai Blimbingsari, hingga akhirnya mobil yang dicurigai tersebut benar-benar melintas kemarin siang. Melihat mobil yang dicurigai melintas di depan mata, polisi langsung melakukan pengejar dan meminta pengemudi kendaraan berhenti. “Setelah kita periksa, ternyata miras tersebut disamarkan dengan memuat ikan yang akan dibawa ke Blimbingsari,” kata Toha Choiri. Berkat kesigapan petugas, akhirnya delapan jeriken berisi
35
Tumpukan Material Bahayakan Pengendara
ABDUL AZIZ/RaBa
MINUMAN MEMABUKKAN: Delapan jeriken berisi arak Bali diamankan di Mapolsek Rogojampi.
miras tersebut berhasil ditemukan. Saat itu juga, Iman Baihaqi langsung dibawa ke Mapolsek Rogojampi untuk dimintai keterangan. Barang bukti berupa mobil dan delapan jeriken berisi arak
Bali juga langsung dibawa ke Mapolsek Rogojampi. “Delapan jeriken berisi miras jenis arak Bali sudah kita amankan di polsek, untuk proses hukum selanjutnya,” pungkasnya. (azi/aif)
ROGOJAMPI – Sejak beberapa hari ini, sisi kiri dan kanan jalan raya menuju Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, mulai diperbaiki. Sehingga jalan tersebut nantinya bisa lebih lebar dan tak membahayakan. Sayangnya, bersamaan dengan proses pembangunan dimulai, banyak material berupa batu yang digunakan untuk membangun plengsengan di sisi kiri dan kanan jalan tersebut justru menumpuk nyaris memakan separo jalan. Kondisi ini tentu sangat membahayakan para pengemudi kendaraan baik yang akan berkunjung maupun pulang dari Pantai Wisata Blimbingsari. Sebab, material tersebut sewaktu-waktu bisa menjadi penghalang kendaraan. Apalagi ketika malam hari, tumpukan material tersebut cukup menyulitkan kendaraan yang melintas. Bahkan, sering ada kendaraan dari arah saling berlawanan harus sama-sama berhenti di tengah jalan. Ketika berhadap-hadapan tersebut, kedua mobil yang saling berlawanan, itu tak bisa berpapasan. Karena lebar jalan
ABDUL AZIZ/RABA
MEMBAHAYAKAN: Tumpukan material di sepanjang jalan menuju Pantai Blimbingsari, Rogojampi.
hanya bisa dimanfaatkan separo saja. Seperti terlihat kemarin malam. Sejumlah kendaraan harus bertemu di tengah jalan tumpukan bebatuan tersebut. Sehingga salah satunya harus mengalah mundur lagi hingga jauh. Kondisi ini tentu membuat antrean kendaraan di belakangnya juga kelabakan. Sebab mereka harus antre mundur secara perlawanan hingga menemukan celah untuk menepikan kendaraannya. Begitu berhasil menepikan kendaraan ke celah-celah tumpukan material tersebut, baru mobil dari arah
berlawanan bisa diberi kesempatan untuk meneruskan laju kendaraannya. Parahnya, di tengah banyak tumpukan material dan jalan yang menyempit tersebut, pihak pelaksana pekerjaan tidak menaruh pegawainya untuk mengatur arus lalu lintas, sehingga tidak sampai membahayakan. Padahal di kiri dan kanan jalan tersebut ada sungai menganga yang dalamnya sekitar dua meter. Sehingga begitu kendaraan tergelinciri di kiri maupun kanan jalan, tentu sangat membahayakan. Bagaimana ini? (azi/aif)
Bisa Jadi Contoh Kabupaten Lain n BWI SABET... Sambungan dari Hal 35
“Polic y pembangunan di Banyuwangi memprioritaskan tanaman terjaga dan terpelihara dengan baik,” cetus bupati berusia 41 tahun tersebut. Banyuwangi memiliki program sedekah oksigen, orang bercerai harus menyerahkan pohon, dan pegawai negeri sipil (PNS) yang mengalami kenaikan pangkat harus menyerahkan pohon. Bukan itu saja, bantuan sosial bansos untuk masjid, musala,
gereja, dan lain-lain baru akan disalurkan jika di kawasan tempat peribadatan tersebut sudah tumbuh pohon. “Kalau pohon belum tumbuh, bansosnya pending dulu,” kata Anas. Selain meraih penghargaan penanaman semiliar pohon, terobosan Pemkab Banyuwangi di bidang pembangunan jalan juga mendapat apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini dinobatkan sebagai peraih juara kedua pemeliharaan jaringan jalan terbaik tingkat provinsi.
Anas menambahkan, jalan di Banyuwangi cukup panjang, mencapai 3.100 Kilometer (Km). Tahun ini, Pemkab Banyuwangi membangun 300 Km jalan kabupaten di kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut. “Pemeliharaan jalan terus kita tingkatkan. Tahun-tahun sebelumnya kita memperbaiki 250 Km jalan per tahun, tahun ini naik menjadi 300 Km per tahun,” ujar Anas. Dia menjelaskan, pembangunan jalan di Banyuwangi tidak hanya dibiayai pemerintah, baik
melalui APBD maupun APBN. Di jalur-jalur tertentu, pembangunan jalan dilakukan dengan privat partnership. Banyuwangi juga telah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur perbaikan jalan tidak hanya dibangun oleh pemkab, tetapi juga melibatkan masyarakat dan perusahaan. “Pemkab hanya membantu aspal dan tenaga ahli, sedangkan material dam tenaga kerjanya dari masyarakat. Contohnya pembangunan jalan di Sarongan, Kecamatan Pesanggaran dan di Desa Watukebo,
Nikmati Jus Melon di Restoran Red Sea n BERBURU... Sambungan dari Hal 35
Ketika disuruh bersujud oleh Rasulullah pohon itu langsung bersujud. Ketika disuruh berdiri lagi pohon itu langsung berdiri. Perintah Rasulullah itu untuk membuktikan kenabiannya sesuai permintaan kaum Quraish. Tapi, setelah menyaksikan pohon bersujud dan berdiri lagi sesuai perintah Rasulullah, mereka tetap kafir. Bukti sejarah lainnya adalah masjid Roya. Di situlah tempat sahabat Khalid bin Walid menancapkan bendera sebagai bukti Makkah telah berhasil ditaklukkan. Panglima perang Islam yang punya tugas menyerang Makkah dari arah utara itu langsung lapor kepada
Rasulullah. Pasar Ja’fariyah bukan hanya jadi jujugan jamaah haji Indonesia. Tapi juga jadi favorit jamaah dari seluruh dunia. Mereka berburu semua oleholeh haji. Banyak macamnya. Tinggal pilih modelnya. Bahan dan kualitasnya juga beragam. Mulai KW-1 sampai KW-5 ada. Tinggal pilih. Sesuai selera. Sesuai tebal-tipisnya kantong picis. Ada khusus toko tasbih. Menyediakan segala bentuk tasbih. Dari yang biji tasbihnua mungil hingga yang sebesar kepalan tangan bayi. Bahannya juga macam-macam: batu permata, kayu zaitun, dan kayu kouka. Tasbih dan gelang dari kayu kouka sangat digemari. Diburu. Sebab punya nilai sejarah. Terkait nabi Nuh alaihi
salam. Ingat perahu nabi Nuh yang sangat melegenda itu? Ya, nabi Nuh membuat perahu itu dari kayu pohon kouka. Konon, pohon kouka tersebut berasal dari biji. Biji itu diterima nabi Nuh langsung dari Allah swt. Selain tasbih dan gelang, jamaah haji juga memborong sajadah, oud (minyak wangi khas Arab), baju muslim, songkok haji, hingga mainan anak-anak. Mainan yang paling laris ada dua: boneak unta dan mina kamera. Saat kita klik tombol jepret kamera itu langsung muncul display beberapa gambar: hajar aswad, ka’bah, masjid AlHaram, masjid Nabawi, dlsb. Saya sempat mencobanya. Ternyata gambarnya tidak berubah. Dari saya kecil dibelikan kakek dulu sampai sekarang sama gambarnya.
Persisi. Puas belanja di Suq Ja’fariyah, harus mampir ke restoran Red Sea. Tempatnya persis di seberang jalan. Gandeng dengan toko pisau buatan Jerman. Di Red Sea menikmati segelas jus melon. Harganya SAR 5 (Rp 16.500). Nikmatnya bukan main. Ueeenaaaak. Nuiiiiiikmaaaat. Seumur-umur baru kali ini saya menikmati jus melon terlezat. Meski tidak pakai gula, terasa manis sekali. Manisnya dari melon berwarna orange. Sulit mendeskripsikan rasa jus melon itu. Deskripsi lengkapnya silakan tanya langsung ke Bu Tina Disparekraf Banyuwangi. Saat berhaji tahun lalu, dia sampai berkali-kali menyeruput jus melon superduper spesial itu... (kaosing93@gmail.com)
Konon Perang Pertama Melawan Belanda n CEMORO PERLU... Sambungan dari Hal 35
Tim ekspedisi masih pada dugaan semula; gua-gua yang ditemukan di Dusun Cemoro adalah gua persembunyian pasukan Blambangan saat Perang Bayu. Terutama dalam upaya mengepung Belanda yang mendirikan kemah di Anderwono. Tetapi, terkait Gua Pasujudan, mungkin ada fungsi lain. Sebab, lebar dan tinggi guanya tidak sama dengan Gua Sadong dan Koperesi. “Bisa sebagai tempat pengintaian dan pengalih perhatian. Yang jelas tetap tidak jauh dari fungsi sebagai tempat persembunyian. Tetapi, lagi-lagi ini sebatas dugaan,” kata John Rahmatulloh, anggota ekspedisi. Sementara itu, Kabid Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Dariharto menyebut, Dusun Cemoro adalah dusun yang bersejarah. Dia mengapresiasi ekspedisi ini yang menurutnya sangat menarik. Ada dugaan-dugaan baru yang muncul, meskipun perlu kajian lebih mendalam oleh ahlinya. Yang jelas, ekspedisi gabungan Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) dan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) telah menambah keyakinan masyarakat bahwa guagua di Dusun Cemoro memiliki nilai histori sangat tinggi. “Tidak hanya berharga bagi Banyuwangi, tapi juga bagi Indonesia,” katanya. Lelaki yang juga anggota DKB itu berharap masyarakat Banyuwangi tidak buta sejarah dan
leluhurnya. Lelaki murah senyum itu juga berharap Desa Balak dinobatkan sebagai “desa sejarah”. Jika tidak ditetapkan sebagai “desa sejarah”, ada kekhawatiran bukti-bukti sejarah yang berada di desa tersebut hilang. Mengingat, lahan tempat gua-gua itu berada adalah lahan milik perorangan. “Kalau oleh pemiliknya dibongkar, maka gua itu akan tinggal kenangan. Lantas, bagaimana anak-cucu kita jika ingin mengetahui sejarah leluhurnya melawan Belanda,” katanya. Sementara itu, John Rahmatulloh menyebut, bukti-bukti sejarah yang ditemukan di Dusun Cemoro harus diintegrasikan dengan bukti-bukti sejarah di lokasi lain. Sehingga, akan menjadi satu kesatuan yang bisa dipelajari masyarakat. Dia menduga, bukti-bukti sejarah terkait Perang Bayu tidak hanya terdapat di Desa Balak. Di desa lain tentu ada, seperti di Desa Perangan dan sekitarnya; entah itu berupa parit jebakan maupun sisa benteng pertahanan. Oleh karena itu, dia menganggap ekspedisi-ekspedisi serupa perlu dilakukan. “Setelah terintegrasi, itu bisa menjadi satu paket wisata sejarah yang cukup menarik bagi masyarakat. DKB dan Radar Banyuwangi harus mampu membuka mata masyarakat terkait hal-hal yang selama ini tersembunyi atau sengaja disembunyikan,” ungkap anggota komisi publikasi DKB itu. Di sisi lain, Fatah Yasin Noor menjelaskan, Perang Bayu adalah perang luar biasa. Meli-
batkan banyak orang dan dalam waktu yang cukup lama, sekitar tiga tahun. Itu satu prestasi, karena senjata yang digunakan kedua belah pihak tidak seimbang. Belanda menggunakan senjata api dan senjata berat, seperti meriam. Pasukan Blambangan di bawah komando Jogopati hanya bersenjata keris, tombak, dam bambu runcing. Setelah Perang Bayu, dia menduga, Belanda sengaja memutus generasi Blambangan. Sehingga, masyarakat Banyuwangi harus menggali sendiri masa lalunya dengan bukti empiris. Jika tidak, masyarakat Banyuwangi akan tetap tidak tahu tentang masa lalu dan siapa leluhurnya; kecuali versi VOC. Berdasar pengamatan tim ekspedisi, Belanda memang tidak banyak menceritakan Keraton Macan Putih, termasuk keheroikan Agong Wilis dan Jogopati saat melawan mereka. Belanda seolah sengaja memutus generasi-generasi setelah Perang Bayu dengan generasigenerasi sebelum perang. “Sekarang saja banyak yang tidak tahu siapa itu Agong Wilis, Jogopati, dan Sayu Wiwit,” katanya. Fatah Yasin mengingatkan, bulan Oktober adalah waktu yang sangat tepat untuk melakukan napak tilas, perenungan, dan mengenang kembali para leluhur Blambangan. Sebab, bulan Oktober 1772 adalah bulan yang sangat menegangkan; desa dibakar, darah bercecer, dan air mata tumpah. Kepala pasukan Blambangan yang telah dipenggal dan terpisah dari
badan digantung dan dipajang di pinggir-pinggir jalan. Berdasar penelusuran literatur yang kami lakukan, pendapat Fatah Yasin tersebut bukan tanpa dasar. Bahkan, ada literatur yang menyebut bahwa dari 65.000 rakyat Blambangan yang hidup saat itu, hanya tersisa 5.000 jiwa. Itu pun lebih banyak wanita dan anak-anak. Ditambah para tawanan yang sakit parah akibat perang. Banyak sumber menyebut Perang Bayu adalah perang bersejarah dan fenomenal melawan kolonial. Tetapi, tak dapat dimungkiri, perang tersebut luput dari pelajaran sejarah yang diajarkan di bangku-bangku sekolah. Bahkan, ada literatur yang m e n y e b u t b a hwa Pe ra n g Bayu adalah perang pertama melawan Belanda. “Meskipun sumber itu perlu dibuktikan keakuratannya, yang jelas kita harus bangga menjadi wong Blambangan. Sebelum orang lain melawan, kita sudah melawan. Berarti pemikiran leluhur kita lebih tajam. Yang pasti, kita lebih berani,” pungkas penyair kenamaan Banyuwangi itu. John Rahmatulloh menambahkan, berdasar riwayat, perjuangan Agong Wilis benar-benar dahsyat. “Saya kembali sadar bahwa zaman dulu leluhur kita memang benar-benar dahsyat dalam berjuang. Semoga semangat para pahlawan Blambangan bisa menjadi pelajaran berharga yang melekat di hati, terutama bagi rakyat Blambangan untuk memajukan daerah,” pungkasnya. (habis)
Kecamatan Wongsorejo,” katanya. Yang lebih membanggakan, selain dua penghargaan prestisius tersebut, Banyuwangi juga sukses menyabet dua penghargaan yang lain. Dua penghargaan itu masing-masing perpustakaan inovatif, dan kabupaten sehat di Jawa Timur. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan,dan Perkebunan Banyuwangi Ikhrori Hudanto mengatakan, saat ini Banyuwangi telah menanam 24 juta pohon di seluruh kawasan. Mulai dari jenis pohon kehutanan seperti sengon, trembesi, mahoni, juga ada jenis hortikultura tanaman keras seperti
durian, jeruk, hingga manggis. “Itu semua ada yang dari swadaya masyarakat, juga ada yang CSR. Pemkab sendiri telah mengucurkan 40 ribu bibit di seluruh pedesaan. Kami juga secara kontinu menanami pinggir-pinggir sungai dan daerah mata air dengan tanaman,” jelas Ikhrori. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Banyuwangi sendiri tahun ini memperoleh predikat sebagai Perpustakaan Umum Inovatif Tahun 2014. Ini diperoleh lantaran inovasi lewat perpustakaan keliling roda duanya dianggap mampu meningkatkan minat baca masyarakat. Armada perpus mobile roda dua ini ada
32 motor yang tersebar di seluruh kecamatan Banyuwangi. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, memberikan apreasi yang setinggi-tingginya kepada Banyuwangi yang terus berbenah. “Apa yang dicapai Banyuwangi bisa dijadikan contoh kabupaten-kabupaten lainnya,” kata Pakde Karwo. HUT Jatim yang ke - 69 yang digelar pagi itu berlangsung marak. Sejumlah atraksi kesenian dari beberapa daerah di Jatim ditampilkan. Di akhir gelaran, Bupati Anas sempat surprise saat lagu Ulan Andhungandung dilantunkan merdu oleh paduan suara. (sgt/aif)
Pengunjung Sangat Menikmati Gitaran Sore n TOTOK TEWEL... Sambungan dari Hal 35
Andy Owen, Gavin Iedema, dan Aryz Bulo. Penampilan mereka sungguh sangat mengesankan. Mereka memainkan gitar dengan sangat sempurna. Penonton pun memberikan aplaus panjang. Sebagai gitaris terbaik Indonesia, kehadiran Totok Tewel Cs mampu memberikan motivasi kepada gitaris lokal. Tidak hanya itu, gitaris terbaik Indonesia itu menyediakan waktu untuk berdiskusi langsung dengan
audiens. Seperti yang dilakukan I Wayan Balawan, usai memetik gitar dan bass. Jebolan Australian Institute Of Music, Sydney itu memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya langsung. “Untuk menciptakan lagu yang baik memerlukan kreativitas yang tinggi,” ujar Gitaris yang terkenal dengan gitar elektrik double neck dan teknik bermain tapping 8 jari itu. Distric Supervisor PT. Djarum Banyuwangi, Doddy Wahyu Wibowo memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan ”Gitaran Sore” tersebut. Pengunjung
sangat antusias, bahkan mereka sangat menikmati suguhan event tersebut. “Terima kasih sudah menyaksikan Gitaran Sore dengan aman,” kata Doddy. Lebih lanjut Doddy menjelaskan, ”Gitaran Sore” bertujuan untuk mempertemukan komunitas gitaris dengan kalangan musisi kelas nasional. Sebab, dalam event ini, para musisi tersebut juga bertandem dengan dengan gitaris lokal. Dengan begitu, para gitaris lokal akan mendapatkan ilmu musik yang benar-benar berkualitas dari para seniornya. (*/aif)
Tinggalkan 2 Istri dan 8 Anak n KIAI THOHIR... Sambungan dari Hal 35
“Pagi dibawa ke Al Huda. Setelah cukup stabil, saya pulang. Tak berselang lama, saya dikabari kalau abah (Kiai Thohir, Red) sudah tiada,” ujar Khoirul Ali, 30, menantu almarhum. Kepergian Kiai Thohir banyak membuat kalangan terkejut. Pasalnya, malam sebelumnya di pesantren tersebut tengah dilangsungkan pengajian dalam rangka Khataman Ihya Ulumudin. Malam itu almarhum masih terlihat sehat. Khoirul menambahkan, karena mendapat duka seperti ini, kegiatan pendukung Khataman Ihya Ulumudin yang ke-10 dan ulang tahun pesantren ke-44 ini ditiadakan. “Rencananya, nanti malam ada reog, besoknya band dan kemudian pergeleran wayang kulit,” imbuh Khoirul. Meninggalnya Kiai Thohir juga mengagetkan para kerabat pesantren. Renda Prasetyo, salah seorang kerabat almarhum menuturkan, Kiai Thohir memang sudah lama menderita sakit komplikasi. ”Kami tidak menduga jika beliai dipanggil secepat ini. Dengar kabar setelah pengajian merasa ca-
SHULHAN HADI/ RABA
BERDUKA: Para pelayat usai mengikuti salat jenazah di masjid lingkungan Ponpes Darul Abror, Desa Sukorejo, Bangorejo.
pek, kemudian dibawa ke Al Huda. Dapat kabar lagi sudah meninggal “ ujar Rendra yang juga kerabat Nyai Maroah, istri almarhum. KH. Ikhwan yang juga sekretaris Majelis Musyawarah Pondok Pesantren (MMPP) Banyuwangi mengaku kaget atas kepergian sahabatnya itu. Menurut dia, semasa hidup almarhum dikenal sebagai orang yang nerimo dan fokus merawat pesantren. “Wonge nerimo, meneng, ngo-
peni poondok tok. (Orangnya nerima, tidak suka ikut campur, hanya mengasuh pesantren),” kenang Kiai Ikhwan saat dihubungi melalui telepon selulernya kemarin. Setelah disalatkan, jenazah Kiai Thohir dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga yang berada di sebelah barat masjid, sore kemarin. Saat ini, almarhum meninggalkan dua orang istri dan delapan orang anak. (sli/aif)
Bakal Calon Diseleksi Alam n MINTA... Sambungan dari Hal 26
Khusnan menuturkan, munculnya sejumlah nama cabup tersebut sebaiknya jangan ditanggapi secara negatif. Sebaliknya harus terus disambut baik demi perkembangan demokrasi
di Banyuwangi. Apakah DPC PKB Banyuwangi serius mengusung Joni Subagio sebagai kandidat cabup? Khusnan tidak memberi jawaban pasti. “Lihat saja nanti,” ujarnya Politisi asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu hanya berharap agar masyarakat
tidak apatis melihat bakal cabup tertentu yang muncul ke permukaan. Sebab, pada saatnya semua bakal calon akan disaring melalui seleksi alam. “ Bakal calon yang bertahan akan diketahui setelah penetapan calon resmi penyelenggara pemilu,” tandas Khusnan. (azi/afi)
INFO KELAUTAN
36
R A D A R
Jawa Pos
Senin 13 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Diklat ANKAPIN Berdayakan Nelayan
BALAI DIKLAT PERIKANAN BANYUWANGI
KEMBANGKAN KOMPETENSI
KEMARITIMAN Bagi Nelayan D
ALAM masa yang penuh dinamika dan perubahan sekarang ini, semua orang semakin dituntut untuk dapat hidup dalam persaingan global yang harus dihadapi dan tak bisa dihindari. Pola hidup manusia semakin tergantung kompetensi dan potensi yang ada di lingkungannya. Pemenuhan kebutuhan hidup manusia ini juga mempunyai kaitan erat dengan perilaku orang dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya mereka yang berkutat dengan mencari nafkah sebagai pengusaha, buruh atapun petani dan nelayan, semua mempunyai pemikiran yang sama untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan keahlian, keterampilan, dan kemauan yang dimiliki. Demikian juga dengan kehidupan sehari-hari para nelayan yang ada di bumi Indonesia. Mereka yang hidup tergantung pada alam lebih rentan terhadap perubahan iklim, hukum, dan politik yang berkembang pesat yang semakin memperburuk kondisi mereka sebagai akibat dari kesenjangan yang terjadi dalam memahami perubahan tersebut. Meski Indonesia terbilang mempunyai kekayaan laut yang luar biasa, tetapi hanya sebagian kecil saja yang baru bisa dimanfaatkan secara optimal. Bahkan beberapa dimanfaatkan secara serampangan yang menyebabkan dampak negatif bagi kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan itu sendiri. Tidak hanya masalah lingkungan, perilaku masyarakat yang mengedepankan urusan perut berujung pada pola pikir yang cenderung memanfaatkan sumberdaya perikanan secara membabi buta. Walhasil, begitu alam mulai tidak ramah dengan berbagai macam bentuk mulai dari minimnya hasil tangkap dan gagalnya produksi tambak. Kalau sudah begini, siapa yang bisa disalahkan? Ya jelas tidak ada, kecuali bagi orang-orang yang peduli. Tidak mencari kesalahan tetapi mencoba mencari solusi bagi peningkatan martabat nelayan. Melihat kondisi inilah Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi yang atau sering disebut dengan Balai Diklat Perikanan Banyuwangi mulai mengembangkan kompetensi nelayan melalui diklat sertifikasi Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan (ANKAPIN) Tingkat III. BPPP Banyuwangi yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan merupakan lembaga kediklatan perikanan yang mempunyai wilayah kerja kediklatan mulai Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. “Kita ingin mempunyai nelayan yang bermartabat, tidak hanya punya skill sesuai bidangnya, tetapi juga mempunyai moral pelaut kapal penangkap ikan yang memahami pengelolaan sumberdaya perikanan yang
CALON PELAUT HANDAL: Nelayan dari wilayah Indonesia Timur mengikuti pelatihan ANKAPIN dari BPPP Banyuwangi.
FOTO-FOTO BPPP FOR JP-RABA
bertanggung jawab,” ungkap Kepala BPPP Banyuwangi, I Wayan Suarya, A.Pi., MSi. Alumni Sekolah Tinggi Perikanan itu memahami benar akan kebutuhan nelayan untuk dapat “diuwongke”. Kenapa demikian? Kalau ada orang yang tidak punya uang, tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya, maka bisa dibilang itulah kemiskinan. Orang miskin pasti dicap tidak bermartabat. Bukan hanya karena banyak hutangnya, juga karena bank tidak mau memberi kredit untuk pengembangan usaha nelayan. Mana mau bank rugi dengan kondisi nelayan yang seperti ini. Akhirnya, yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana agar mereka lebih bermartabat. Ini tidak bicara dengan kelebihan para juragan dengan rumah megah dan mobil mewah yang biasanya dimiliki para juragan ikan, baik pedagang maupun pemilik kapal penangkap ikan. Mereka sendiri sebenarnya juga merasakan dampak yang luar biasa dari masa sulit yang disebut dengan masa paceklik nelayan. “Nelayan itu butuh perlindungan atau pengayoman, untuk itulah perlu strategi untuk dapat memberikan lebih banyak perhatian, terutama dalam upaya meningkatkan martabat nelayan,” tutur Wayan. Para nelayan memang butuh pengayoman. Tidak sekadar diberikan rasa kenyamanan hidup, tetapi juga kemudahan dalam berusaha. Lebih spesifiknya adalah kelembagaan nelayan itu sendiri. Mereka butuh pengakuan, yaitu pengakuan jatidiri akan pekerjaan nelayan dengan kompetensi spesifik dan kemudahan akses, di mana mereka berhak untuk mendapatkan kemudahan fasilitas mulai dari bahan bakar untuk kapal atau perahu mereka dan juga kredit dari perbankan. Bukan hanya mudah
untuk menyimpan uang di bank, tetapi juga mudah untuk diakui sebagai orang yang layak untuk diberi kredit. Tapi, kenyataannya? Akhirnya mereka lebih suka menggadaikan barang, baik sepeda motor, barang elektronik, bahkan ada yang menggadaikan kapalnya, yang notabene dipakai untuk satu-satunya usaha yang menghidupi keluarga dan masa depannya. ”Tidak sekadar pengayoman, nelayan juga perlu pembinaan, pemberdayaan, dan pelatihan,” tegas pria asal Bali itu. Pembinaan, pemberdayaan, dan pelatihan itu, lanjut Wayan, tentunya semua mengedepankan kemandirian nelayan itu sendiri melalui perubahan sikap dan perilaku. ”Bukan hanya tanggung jawab kita, tetapi juga tanggung jawab nelayan itu sendiri untuk dapat menjadi manusia mandiri,” cetusnya. Pemerintah punya peran besar dalam pembinaan, pemberdayaan, dan pelatihan nelayan tersebut. Pembinaan yang terus- menerus akan membuka wawasan dalam mengubah pola pikir yang lebih ke depan. Pemberdayaan nelayan melalui konsep dari bawah ke atas, akan lebih memajukan perubahan dan cara menghadapi lingkungan dengan mengadopsi kepentingan nelayan dan liingkungannya. Pelatihan yang berkelanjutan juga akan memberi pemenuhan kebutuhan kompetensi yang harus terus dimiliki sehubungan dengan perkembangan informasi dan teknologi. Mereka akan menjadi manusia yang mapan dan bermartabat. “Melalui upaya terus-menerus dan kekuatan mental positif tanpa politis inilah diharapkan upaya BPPP Banyuwangi mampu merubah mindset para nelayan untuk lebih menghargai pekerjaannya dan berperilaku ramah terhadap lingkungannya,” harap Wayan. (*)
Peluang Besar Bekerja Jadi Pelaut MEMASUKI era globalisasi sekarang ini, di mana perubahan dasar terjadi dalam memanfaatkan peluang dan meminimalkan resiko di tengah kompetisi ekonomi, telah mempengaruhi pasar tenaga kerja maupun kesempatan kerja. Ternyata, kondisi ini terkadang tidak lebih buruk daripada mengikuti perubahan iklim dan hukum yang berlaku. Semua itu membawa implikasi timbulnya persaingan dalam mengisi peluang lapangan pekerjaan, bahkan juga semakin terasa sulitnya bekerja dengan kemampuan pas-pasan serta ketidakmampuan dalam menguikuti perkembangan peraturan yang mempengaruhi pola hidup dalam mencari nafkah. Dalam sektor kelautan dan perikanan di tingkat dunia, salah satu peluang pekerjaan yang dapat diisi oleh tenaga kerja Indonesia adalah pelaut kapal penangkap ikan. Armada kapal perikanan Indonesia dan dunia masih memerlukan tenaga kerja pelaut kapal penangkap ikan. Sebab, generasi muda negara maju, seperti Jepang dan Korea mulai kurang tertarik dengan pekerjaan yang bersifat 3D, yaitu dirty, dangerous, dan difficult. ”Pekerjaan yang mengandung unsur kotor, bahaya, dan sulit, mulai ditinggalkan oleh generasi muda di negara maju seperti Jepang dan Korea,” ungkap I Wayan Suarya, A.Pi., Msi, Kepala Balai Pelatihan dan Pendidikan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.
Pesaing tenaga kerja pelaut kapal penangkap ikan dan kapal niaga adalah pelaut laut Philiphina, Vietnam, Thailand, dan China. Untuk memenangkan persaingan pasar tenaga kerja kepelautan, pelaut kapal penangkap ikan harus memiliki kemampuan lebih dibanding pelaut bangsa lain. Khususnya, ya, dalam hal penguasaan n keahlian bidang kepelautan, autan, komunikasi, dan memiliki iliki mental dan kemampuan untuk beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru. Termasuk lingkungan alam yang lebih berat dibanding di perairan Indonesia. Di sisi lain, kondisi nelayan dan industri perikanan tangkap dalam negeri, baik skala industri maupun perikanan tangkap skala kecil atau lebih dikenal perikanan rakyat, memerlukan dukungan tenaga pelaut kapal penangkap ikan yang handal. Mereka harus tahan bekerja di laut dalam waktu relatif lama. ”Memiliki mental dan yang kuat, sadar akan pentingnya keselamatan jiwa, kapal, serta pentingnya kesadaran pelaut tentang kelestarian lingkungan,” sebut Wayan. Secara kasat mata, imbuh dia, dapat diamati bahwa gambaran umum tentang nelayan Indonesia terkesan hanya mempunyai keterampilan terbatas yang didapat secara turun-temurun. Bahkan
terkesan masih sulit menerima teknologi baru yang lebih tekno kompetitif. ”Mereka kom dianggap dia berpendidikan rendah, be berwawasan sempit, b dan kurang terbuka d dengan perubahan d iinformasi,” sesal I Wayan Suarya. W Ironis, lanjut dia, mereka yang telah m berjasa memberi be pemenuhan proten pem hewani hewa bagi kita dengan harga yang ya lebih murah, masih berkutat dengan berk ketidakpastian, karena ketergantungan pada alam. ”Jangan salahkan jika kondisi nelayan sebagian besar masih dalam taraf hidup rendah, meski sebenarnya mereka adalah pekerja ulet dengan taruhan nyawa setiap saat,” ujarnya. Nelayan yang punya perahu atau kapal pun, bisa tiba-tiba jatuh miskin, jika alam yang tidak bersahabat tak lagi menyediakan kenyamamanan bagi mereka untuk mencari ikan. Kondisi itu diperburuk dengan latar belakang dan status mereka yang tidak jelas sebagai nelayan yang membawa kapal untuk menangkap ikan. Sebab, tidak mempunyai status atau pengakuan bahwa mereka adalah pemimpin kapal ikan atau nakhoda kapal ikan. Para nelayan yang membawa kapal tanpa status itu sangat rentan di mata hukum. Status tanpa sertifikat berakibat pada pelanggaran yang
sering dilakukan dimana mereka tidak dapat melaut dengan nyaman dan aman sehubungan kesenjangan kompetensi yang ada. Bahkan mereka sering terlibat masalah penegakan hukum sehubungan dengan sistem perijinan yang dapat mempengaruhi perkembangan usahanya. Meskipun secara legal kadang mereka dilindungi secara otonomi di wilayahnya sendiri, tetapi mereka akan menjadi sasaran hukum jika memasuki daerah perairan lain. Secara gamblang, mereka yang tidak mempunyai sertifikasi legal sebagai orang yang membawa kapal penangkap ikan, akan lemah di mata hukum. ”Sebenarnya memang mereka tidak layak untuk berlayar menangkap ikan,” katanya. Peran nelayan atau tenaga kerja sektor perikanan, utamanya penangkapan ikan dengan menggunakan kapal berukuran kurang 200 m3 atau panjang kurang dari 12 m, merupakan bagian besar armada penangkapan ikan nasional. Sebagian besar nakhoda dan Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal berukuran tersebut belum memiliki sertifikat kompetensi kepelautan. Padahal, hal itu yang diperyaratkan dalam peraturan perundangan, yakni Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan (ANKAPIN) III dan Ahli Teknika Kapal Penangkapan Ikan (ATKAPIN) III. ”Mereka membawa kapal tanpa naungan hukum yang jelas dan kurang mempunyai kompetensi di bidangnya,” ungkap Wayan.(*)
DALAM upaya penyediaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pelaut kapal penangkap ikan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi mengembangkan pelatihan fungsional ANKAPIN III. Diklat tersebut sebagai salah satu usaha untuk memperkuat status nelayan atau tenaga kerja pelaut kapal penangkapan ikan. Pada pelatihan itu, para peserta latihan diberikan pengetahuan dan ketrampilan minimal yang harus dimiliki pemegang sertifikat ANKAPIN-III. Materi pelatihan mengacu kepada Standard of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel (STCW-F) 1995 dan petunjuk pelaksanaannya yakni Document for Guidance on: Training, Certification for Fishing Vessel Personnel. Lulusan diklat yang memenuhi persyaratan dapat mengikuti ujian kepelautan kapal penangkap ikan akan diberikan Sertifikat Kompetensi Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) Tingkat III untuk bagian dek yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Sertifikat Kompetensi ANKAPIN-III diberikan kepada peserta yang telah lulus ujian ANKAPIN-III yang diselenggarakan Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP) melalui Panitia Pelaksana Ujian Keahlian Pelaut Kapal Penangkap Ikan (PUKP-KAPIN) wilayah V yang ada di BPPP Banyuwangi. , ”Sertifikat itu sebagai pengakuan atas penguasaan kompetensi dan kepada mereka yang lulus ujian,” terang I Wayan Suarya, A.Pi., Msi, Kepala BPPP Banyuwangi. Sesuai Permen Perhubungan No: KM. 9/ 2005, pemegang sertifikat ANKAPIN – III akan dikukuhkan menjadi mualim I. Bahkan, dapat menjadi menjadi nakhoda pada kapal dengan panjang kurang dari 12 meter pada daerah pelayaran Indonesia sampai batas 60 mil. Untuk dapat mengikuti diklat ANKAPIN III, ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi. Syaratnya adalah memiliki ijazah minimum Sekolah Dasar (SD).
Memiliki pengalaman berlayar di kapal penangkap ikan sekurangkurangnya 24 bulan. Umur minimal 18 tahun. Selain itu, memiliki surat keterangan sehat mata dan telinga dari rumah sakit atau dokter yang ditunjuk. Sejak tahun 2006 sampai September 2014, BPPP Banyuwangi telah berhasil meluluskan nelayan bersertifikasi ANKAPIN dan ATKAPIN III sebanyak 2.032 orang. Mereka adalah nelayan yang sudah mempunyai kompetensi sesuai dengan kaidah aturan internasional. “Di Indonesia, jumlah terbanyak lulusannya berasal dari BPPP Banyuwangi,’ ungkap Wayan. Untuk kegiatan sertifikasi pelaut bagi nelayan itu, BPPP Banyuwangi melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Lombok Timur NTB, Kupang, Sikka, Flores Timur, dan Lembata di NTT. Kerjasama pelatihan itu dalam upaya mempercepat peningkatan kompetensi nelayan. Dengan begitu, mereka mempunyai kapasitas sebagai pelaut yang bertanggung jawab di seluruh perairan Indonesia. “Kami ingin mendorong mereka untuk maju dan bersaing secara baik, kuncilah adalah di kompetensi yang tidak bisa tidak harus dimiliki,” cetus Wayan. Kepala BPPP menambahkan bahwa kegiatan pelatihan yang ada di BPPP Banyuwangi tidak hanya diklat kepelautan bagi nelayan. Ada juga diklat penangkapan, budidaya, dan pengolahan ikan. Bahkan, BPPP sedang mengembangkan garam dalam upaya mendukung kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk swasembada garam. Saat ini sudah mampu memproduksi garam dengan sistem ulir yang memungkinkan kandungan NaCl sampai 97,23 %. “Semua inovasi pelatihan itu, kami lakukan untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat. Bukan sekadar kata semata. Motto kami adalah mitra menuju sukses,” pungkasnya.(*)
TINJAU DIKLAT: Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono didampingi Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan Balok Budiyanto dan Kepala BPPP Banyuwangi I Wayan Suarya.
Latih Pelaut Kapal Korsel BALAI Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi tak hanya melatih nelayan yang berlayar di perairan Indonesia. Lembaga yang berada di Jalan Raya Situbondo KM 17 Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo tersebut juga menggembleng para calon pelaut yang akan bekerja di luar negeri. Bahkan, puluhan calon pelaut kapal penangkapan cumi Korea Selatan (Korsel) juga dilatih di balai diklat tersebut. Selama semester pertama tahun 2014 telah diluluskan sebanyak 48 orang yang telah bekerja di kapal penangkapan cumi di Korea Selatan. Pelaksanaan diklat itu bekerjasama dengan PT. Perwita Nusa Raya Surabaya yang dikenal mempunyai kapasitas dan kapabilitas pengerahan tenaga kerja di Indonesia. Perusahaan tersebut telah ditunjuk oleh Pemerintah Korea Selatan sebagai salah satu pengerah tenaga kerja untuk kapal penangkapan ikan. Pembukaan diklat periode ke-3
tahun 2014 pada 25 Juni lalu dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kelautan dan Perikanan, Dr. Ir. Suseno Sukoyono dan Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Ir Balok Budiyanto. ”Pelatihan yang diikuti 40 orang calon pelaut kapal penangkapan cumi Korea Selatan itu dilaksanakan selama lima hari,” terang Kepala BPPP Banyuwangi I Wayan Suarya, APi, Msi. Wayan mengungkapkan, mereka rata-rata bergaji awal Rp 11 juta. Gajinya mengikuti standar gaji minimal untuk tenaga kerja di negara Korea Selatan. Gaji tersebut belum termasuk bonus hasil tangkapan ikan dan premi. ”Melalui diklat itu diharapkan dapat tercapai tingkat kompetensi yang dibutuhkan, yang dapat mengangkat nilai tambah dan posisi tenaga kerja Indonesia yang kompeten di bidangnya, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” tuturnya.(*)
RESMIKAN: Kepala Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono meresmikan rehab kantor BPPP Banyuwangi, 25 Juni 2014 lalu.