13 OKTOBER
29
TAHUN 2013
HAJI
Hari Ini Menuju Arafah MENJELANG pelaksanaan wukuf, jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi menggelar doa bersama. Doa yang dilakukan di masingma sing maktab Laporan dari Makkah (penginapan) itu dilakukan seusai salat magrib. Mereka secara berja maa h m e m baca surat Yasin dan tahlil. Jika tidak ada kendala, se lesai salat du hur, seluruh JCH s e c a ra b e r g e lom bang akan m e n i n g ga l k a n Oleh Makkah menuju H. Latief Harun Arafah pada Pembimbing KBIH Minggu (13/10). Sabilillah Berbagai persiapan dilakukan untuk melakukan rangkaian iba dah haji. Beberapa bekal pun dibawa secukupnya demi menunjang ibadah haji n Baca Hari...Hal 35
TOKOH FAVORIT
Tersaring 100 Tokoh BANYUWANGI - Usai sudah tahap II Pemilihan Tokoh Favorit 2013 pilihan pembaca Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pada tahap ini yang dilakukan adalah menjaring 100 nama dengan perolehan ballot terbanyak. perole Hari Har ini, nama-nama yang terjaring di 100 besar ditamterjar pilkan beserta jumlah persentase ballot dukungan. Bat bak baru, yakni Tahap III yang akan menyeleksi TOKOH FAVORIT 50 besar, akan dimulai Senin besok (14/10). Pada Tahap III nanti, persentase tiap nama akan menjadi nol kembali. Nilai persentase pada tahap sebelumnya, yakni tahap I dan II, tidak akan diakumulasi di Tahap III. Panitia juga tidak menerima usulan nama tokoh baru selain nama-nama yang sudah ada. ‘’Hingga kemarin memang masih ada ballot yang masuk dan mengusulkan nama-nama baru,” jelas panitia pemilihan Tokoh Favorit 2013 Jawa Pos Radar Banyuwangi, Gerda Sukarno Prayudha. Menurut Gerda, panitia Tokoh Favorit 2013, pengirim yang mengusulkan nama baru tidak akan dihitung. Tetapi, pengirim masih berhak mengikuti kocok pilih untuk memperebutkan merchandise dari Jawa Pos Radar Banyuwangi yang akan dilaksanakan besok (14/10). (*/c1/bay)
Kompak dalam Kriminalitas
3
1
Mereka tergoda saat melihat motor Yamaha VegaR parkir di jalan tanpa dikunci.
RM dan YK adalah teman sebangku di salah satu SMK di Banyuwangi
2
Keduanya menuntun motor tersebut sejauh 50 meter, lalu menariknya dengan motor Yamaha Jupiter.
4
Hasil pelacakan polisi, pelaku yang menuntun motor itu mengarah ke sosok YK. Akhirnya YK ditangkap di rumahnya, menyusul RM dibekuk di rumah beberapa jam kemudian.
Mereka menonton pentas hiburan tradisional seni Janger warga yang punya hajat di Watu Ulo, Banjarsari, Kecamatan Glagah. GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
Dua Siswa SMK Curi Motor BANYUWANGI - Dua kawanan pelajar salah satu SMK swasta di Kecamatan Giri, Banyuwangi, ditangkap aparat kepolisian di tempat terpisah Jumat malam lalu (11/10). Kedua siswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu diduga terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sambil menjalani pemeriksaan, kedua pelajar berinisial RM, 16, asal Kelurahan Bo-
yolangu, Kecamatan Giri, dan YK, 16, warga Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, Kecamatan Gla gah, Banyuwangi, itu sementara diamankan di ruang tahanan Polsek Glagah. “Kedua tersangka baru tadi malam (kemarin malam) ditangkap,” cetus Kapolsek Glagah AKP Jupriyadi kemarin (12/10).
Dari kedua tersangka, yang kali per tama diringkus polisi adalah YK. YK dijemput polisi di rumahnya sekitar pukul 24.00. Berdasar keterangannya, polisi akhirnya melakukan pengembangan dengan memburu RM yang diduga juga ikut melakukan curanmor. Sekitar pukul 04.00 RM diciduk polisi di rumahnya.
“Di sekolah, kedua tersangka satu bangku,” ungkapnya. Selain mengamankan kedua tersangka, polisi juga menyita motor Yamaha Vega bernopol P 4512 YR milik Hadi Prasetyo, 43, warga Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, yang diduga hasil kejahatan. Motor itu oleh polisi diamankan sebagai barang bukti (BB) n Baca Dua...Hal 35
Bangun Dermaga Baru Rp 24 M BANYUWANGI - Demi mempercepat aktivitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang membangun dermaga moveable bridge (MB) III. Pembangunan dermaga MB III itu dilakukan secara bertahap mulai tahun 2012 lalu. Proyek tahap I sudah dilakukan tahun 2012 lalu. Di tahap I, kegiatan yang dilakukan adalah pemasangan tiang pancang jembatan dermaga. Pada tahun 2013 ini, pembangunan tahap II menggunakan
anggaran Rp 24,36 miliar lebih. Pada tahap kedua, kegiatan yang dilakukan adalah membangun jembatan dermaga. Saat ini, pengerjaan jembatan dermaga itu sedang diproses. Kegiatan yang sudah dilakukan adalah mengecor beton tiang pancang. “Proyek itu dilakukan secara bertahap hingga 2014,” ungkap General Manager PT. ASDP IF Ketapang, Waspada Heruwanto. Pembangunan dermaga MB III itu menggunakan anggaran APBN 2013 n Baca Bangun...Hal 35
ADA APA LAGI
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
ADU NYALI: Beberapa crosser adu cepat di sirkuit Utun, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, kemarin.
Seratus Crosser Adu Cepat BANYUWANGI - Babak kualifikasi bebek modifikasi empat tak senior menjadi pembuka rangkaian seri ketujuh kejuaraan nasional (kejurnas) grass track dan motocross di Sirkuit Utun, Trembelang, Kecamatan Clu ring, Banyuwangi, kemarin (12/10). Le bih-kurang seratus pembalap unjuk kebolehan di sirkuit yang didesain khusus tersebut. Mereka berasal dari sejumlah klub di sejumlah daerah, seperti Surabaya, Denpasar, Malang, dan Sidoarjo. Ada 14 kategori yang akan menjadi tantangan bagi pembalap. Kategori-kategori tersebut, di antaranya bebek standar pemula, bebek modifikasi junior open, bebek modifikasi 2 tak senior, bebek modifikasi 4 tak senior, dan campuran sport dan trail n
GALIH COKRO/RaBa
DIGARAP: Alat berat terus memasang tiang fondasi dermaga movable bridge di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kemarin. SHULHAN HADI/RaBa
LONG MARCH:Taruna Kelautan SMK berjalan kaki keliling kota Banyuwangi kemarin.
Berbaris dengan Wajah Belepotan BANYUWANGI - Puluhan taruna Kelautan SMK Pradana melakukan long march kemarin (12/10). Upaya berjalan kaki jarak jauh itu cukup menarik perhatian warga Kota Gandrung. Sebab, para taruna yang sedang mengikuti pembaretan tersebut tampil cukup nyeleneh. Wajah mereka sengaja dipoles warna loreng; hitam dan abu-abu. Penampilan mereka dapat disaksikan warga di sepanjang Jalan Jakgung Suprapto hingga Kecamatan Kabat. Selanjutnya, mereka berjalan menuju Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, lalu balik lagi ke kampus mereka di Kecamatan Giri. Salah satu panitia pembaretan, Sodik mengatakan, long march itu merupakan salah satu cara melatih mental dan kedisiplinan. ”Dalam kegiatan ini, para taruna digembleng agar memiliki mental yang kuat, disiplin dan, bertanggung jawab,” ujarnya. (mg1/c1/bay)
PT PBS Siapkan Kapal Cadangan SEMENTARA itu, meski Pemkab Banyuwangi belum mengambil keputusan terkait dua kapal LCT Putri Sri Tanjung dan LCT Putri Sri Tanjung I, tapi direksi PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) sudah melakukan langkah alternatif. Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memutuskan menyiapkan kapal cadangan jika sewaktu-waktu dua ar mada kapal itu tidak bisa beroperasi n Baca PT PBS...Hal 35
Jika kapal yang ada tidak bisa beroperasi, masa depan perusahaan terancam. Untuk menyelamatkan perusahaan, kita putuskan mencari kapal sewaan.” WAHYUDI SE Direktur Utama PT PBS
Baca Seratus...Hal 35
Mengenang RAA Soedibjo, Bupati Besuki yang Tewas Dibantai Jepang
Dikenal Keras Menolak Warga Jadi Romusha Sosok RAA. Soedibjo tercatat sebagai Bupati Besuki yang fenomenal dalam sejarah. Dia tidak menuruti perintah Jepang yang menyengsarakan rakyat. Akibatnya fatal, dia tewas dibantai tentara Jepang bersama 29 bawahannya.
Kalau masuk penjara, semoga tidak makin “piawai”
PT PBS siapkan kapal cadangan Carilah kapal sewaan yang bebas keropos lahir batin
EDY SUPRIYONO, Besuki ADA pemandangan yang berbeda jika datang ke kompleks pemakaman Bupati Besuki di Desa Bloro, Kecamatan Besuki. Semua batu nisan makam di tempat tersebut bertulisan nama orang yang meninggal. Nah, ada sejumlah makam yang di batu nisannya kosong tidak tertulis nama. Makam-makam tersebut berada di satu lokasi dan dibatasi pagar. http://www.radarbanyuwangi.co.id
Dua siswa SMK curi motor
EDY SUPRIYONO/RaBa
SITUS SEJARAH: Kompleks makam Bupati Besuki RAA Soedibjo di Besuki, Situbondo.
Di tengahnya berdiri sebuah tugu. Di tugu itulah tertulis nama-nama. “Di tugu itu tertulis nama-nama yang meninggal. Tapi kita tidak tahu makamnya yang mana. Yang pasti,
orang-orang yang meninggal tersebut makamnya ada di sini,” terang Sutomo, salah satu pemuda Besuki, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Azzam Hariyomo, sesepuh ma-
syarakat Situbondo mengungkapkan, RAA. Soedibjo merupakan cicit Bupati Besuki pertama, Pangeran Adipati Ario Prawiro Adhieningrat n Baca Dikenal...Hal 35
email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com
30
Minggu 13 Oktober 2013
ADA APA LAGI
Siswa TK/SDN Model Tawaf
Kertas Rokok Berisi Nomor Togel MUNCAR - Lantaran berjualan togel, NU, 41, warga Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, ditangkap polisi. Saat ditangkap, ditemukan angka-angka toto gelap (togel) yang ditulis di kertas rokok. Kini dia harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Muncar. Penangkapan tersangka berawal dari gerak-gerik NU yang mencurigakan. Informasi yang diperoleh petugas, diduga kuat dia baru saja mengecer togel. Saat ditangkap di rumahnya Rabu (9/10) kemarin, polisi menemukan beberapa barang bukti, yaitu kertas rokok bertulisan angka-angka togel. Diduga, NU sengaja menggunakan kertas bekas rokok sebagai media jual-beli nomor togel agar tidak mudah terendus polisi. Dari tangan tersangka, juga diamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 20 ribu. “Tersangka kini tengah menjalani pemeriksaan,” ujar Kompol Ary Murtini, Kapolsek Muncar. (nic/c1/aif)
TOHA/RaBa
TAWAF: Siswa-siswi TK/SDN Model latihan manasik haji di lapangan sekolah tersebut kemarin (12/10).
BANYUWANGI - Ratusan siswa TK/SDN Model Banyuwangi menggelar latihan manasik haji kemarin (12/10). Dengan memakai kain ihram, mereka berbaris rapi mengikuti petunjuk pembina manasik haji. Ke p a l a T K / S D N Mo d e l Banyuwangi, Dra Hj Suhernik, S.Pd mengatakan, latihan manasik itu merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti para siswa setiap tahunnya. Ada pun tujuan latihan manasik haji ini dimaksudkan untuk menanamkan pengetahuan dan penguasaan ilmu agama Islam sejak dini. “Selain itu kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya menumbuhkan dan mengenalkan inti-inti dari nilai-nilai keimanan kepada siswa-siswi,” ujar Suhernik. Sementara itu, suasana prosesi ibadah haji dilakukan secara tertib berbaris didampingi para guru, mereka melakukan
latihan haji ini layaknya yang dilakukan para jamaah haji di Makkah. Dengan mengenakan pakaian ihram, para siswa-siswi TK/SDN Model ini dibimbing secara bergantian oleh para pembimbing dengan mengikuti seluruh kegiatan yang tertera dalam rukun haji. Walau berlangsung di tengah lapangan dan cuaca agak terik, anak-anak tetap ceria dan semangat mengikuti rangkaian pelaksanaan ibadah haji seperti melempar jumrah, tawaf mengelilingi Kakbah, dan sai. “Mudah-mudahan apa yang dilakukan para siswa ini menjadi catatan amal kebaikan mereka, sehingga dicatat sebagai niat untuk menunaikan ibadah haji. Karena itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada wali murid dan komite sekolah atas kerja samanya dalam pelaksanaan ibadah haji ini,” pungkasnya. (adv)
Harga Cabai dan Bawang Fluktuatif GENTENG - Mendekati Hari Raya Idul Adha,sejumlahhargakebutuhanpokokmulai merangkak naik. Kenaikannya bervariasi. Pantauan koran ini di Pasar Genteng kemarin, kenaikan harga bawang dan cabai paling tinggi. Bawang putih mengalami kenaikan Rp 3.000. Semula harga bawang putih Rp 7.000, dan kini menjadi Rp 10.000 per kg. Harga bawang merah mengalami kenaikan cukup signifikan.
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Semula harga bawang merah Rp 3000 per kg, dan kini menjadi Rp 16.000 per kg. Sementara itu, tiga hari belakangan cabai mengalami kenaikan harga. Harga cabai merah semula Rp 20.000 per kg, dan kini menjadi Rp 30.000 per kg. Harga cabai rawit naik dari Rp 16.000 menjadi Rp 34.000 per kg. ”Harga cabai memang naik beberapa hari belakangan,” ujar Yuni, salah satu
BANYUWANGI
pembeli di Pasar Genteng. Sementara itu, beberapa bumbu masakan lain belum mengalami kenaikan berarti. Bahkan, harga tomat mengalami penurunan dari Rp 1.600 menjadi Rp 1.000 per kg. Komoditas lain terpantau relatif stabil. Kalaupun terjadi kenaikan masih dalam taraf normal. Harga beras kualitas A diperjualbelikan seharga Rp 8700 per kg, minyak
BANYUWANGI
kemasan seharga Rp 11.500 per kg, telur seharga Rp 14.000 per kg, dan daging ayam seharga Rp 28.000 per kg. Harga daging sapi bervariasi sesuai jenis dagingnya. Daging kualitas bagus, daging sapi diperdagangkan di kisaran Rp 90.000 hingga Rp 100.000. Stabilnya harga bumbu dan beberapa bahan pokok jelang Idul Adha ini disebabkan pasokan lancar. (nic/c1/aif)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Visa/Master Card •
• Jl. Lingkar Ketapang •
• Security •
• Oper Kredit Rumah •
• Suzuki Satria ‘12 •
• Avanza ‘09 •
• Daihatsu Ayla •
Tarik Tunai & Pelunasan Visa/Master Card 0856 4529 7777 Situbondo
Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676
Butuh Security syarat berpengalaman, disiplin, Usia max 40 tahun, lamaran lengkap kirim ke Toko Moro Seneng Gendoh, Banyuwangi
Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529
Dijual Suzuki Satria th 2012, barang bagus terawat Hubungi 081358334934
Djl Avanza 09 htm G.L300.08. Apv,GA ptih, Yaris 08 E mrh, Inova 04 slr.Hb 082142194111
R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555
• Staff Accounting •
• Rumah Sempu •
• Honda Jazz ‘07 •
• Toyota Avanza ‘12 •
Dijual Toyota New Avanza 1.3E MT All New ac dbl tahun 2012 merah metalik, harga 145,5 juta nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
SITUBONDO
Prshn manufacture bth Staff Accounting. Syrt P/W, max 30thn, min D3 Accounting, ulet, bisa Ms Office.Yg brminat, lgsg dtg jam 16.00-18.00. HRD PT. Timur Putra Sentosa Jl. Ry Jember KM 11 No.8, Pakistaji Kabat
• Grand Livina ‘08 • Djl Nissan Grand Livina XV/AT 2008 mulus, trwat, 145Jt, Nego Hub. 085258568953
Honda CRV ‘05 Matic (Hitam) 146 Juta nego Cash / Credit Tukar Tambah Dijual Rumah Luas Rumah + Tanah 600 M2. Paras Tembok RT02/02 Jambewangi, Sempu. H: 081 937 651 676 / 082 232 539 847 / 081 238 709 020. Hrga 600 Juta Nego
• Tanah Dadapan •
Hub: 082142194111 / 081335897888
Dijual Honda Jazz GD3 1.5 IDSI MT tahun 2007 merah, harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Tanah (Ada bangunan) Lok Secawan Dadapan; Ruko 2 Lt lok blkg UNTAG Bwi Hub Anugerah Fotocopy Jl Agus Salim Banyuwangi Tlp (0333) 427190/081233669969/085335115873
• Toyota Kijang Krista ‘03 •
• Nissan Terrano ‘00 •
• Mitsubishi T120 PU ‘11 •
Dijual Toyota Kijang Krista UF 81 Grand Lux tahun 2003 hitam metalik, harga 122,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Nissan Terrano K-Road FI tahun 2000 hitam silver, harga 115 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Mitsubisi T120 ss (Pick Up) PU 1.5 WDR tahun 2011 biru pasifki, harga 78,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub. (0333) 631526 – 635176, 0811351148
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
• Toko Strategis •
• STNK •
Djl Toko Pst Kota strategis Jl A.Yani 106 A, STB H 081233770294/0338-671304
Hlg STNK P 4584 ZD, an. Drs. Agus Gatot, Jl. Mangga H-04 Kalirejo RT07/03 Kabat Hlg STNK P 2243 XN, an. Abdul Hamid Azmi, Canga’an 03/06, Genteng Wetan, Genteng
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Hlg STNK P 6041 VY, an. Siti Nurjanah, Mulyorejo 01/02 Wringinrejo, Gambiran Hlg STNK P 6620 ZB, an. Nurhayati Lingk. Beran RT 01/01 Kel Kebalenan, Bwi
Anda ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Minggu 13 Oktober 2013
ADA APA LAGI
Masuk Bui Gara-gara Uang Judi Rp 39 Ribu BANYUWANGI - Nasib apes menimpa Suwarno, 45. Warga Jalan Kalimas, Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi, tersebut ditangkap anggota Polsek Blambangan karena dicurigai sering berjualan judi jenis toto gelap (togel). Tersangka ditangkap polisi di jalan raya tidak jauh dari rumahnya. Saat itu, Suwarno akan menyetorkan hasil rekapan togel kepada AM, salah satu pengepul togel yang juga tinggal di Jalan Kalimas. “Tersangka pengecer. Kita tangkap saat akan setor ke pengepul,” terang Kasi Humas Polsek Blambangan Aiptu Monip. Saat ditangkap, jelas dia, dari tangan tersangka ditemukan uang tunai sebesar Rp 39 ribu, satu lembar rekapan togel, dan sebuah bolpoin. Tersangka dan semua barang diamankan di Mapolsek Blambangan. “AM yang menjadi pengepul togel menghilang,” katanya. Keterangannya kepada polisi, Suwarno mengaku jualan togel baru dua bulan. Dirinya melakoni itu karena terbentur masalah ekonomi. “Katanya hasil jualan togel itu untuk mencukupi ekonomi keluarga,” terang Monip kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (abi/c1/bay)
EDY SUPRIYONO/RaBa
KOMPAK: Peserta pelatihan yang digelar Australia-Indonesia Partnership for Decentralization (AIPD) dan Jawa Pos Institute Pro Otonomi (JPIP) berfoto bersama di Hotel Asri, Panarukan, Situbondo, kemarin.
Bentuk Forum Jurnalis - CSO
PEMILU
SITUBONDO - Pelatihan Jurnalistik tentang laporan pengelolaan anggaran publik yang ramah pembaca, telah berakhir sore kemarin. Meski demikian, para peserta pelatihan yang digelar AIPD (Australia-Indonesia Partnership For Decentralization) dan JPIP (Jawa Pos Institute Pro Otonomi) tidak akan berhenti sampai di situ.
Dalam penutupan kemarin (12/10), para peserta yang terdiri dari kalangan wartawan, LSM, ormas dan masyarakat umum telah sepakat membentuk forum Jurnalis dan CSO. Sebagai ketuanya terpilih Supriyono dari unsur CSO, dan Zaini Zain sebagai wakil dari unsur jurnalis. Dalam waktu dekat, akan segera
disusun struktur kepengurusan forum Jurnalis – CSO. Selanjutnya, akan dibentuk sekretariat bersama (sekber). “Untuk tempatnya saya kira menyusul, tidak terlalu sulit untuk urusan tempat. Yang penting kita harus menyolidkan kepengurusan dulu,” ujar Fathur Bahri, anggota Forum Jurnalis – CSO.
SEPI: Suasana rapat pleno penetapan DPT di KPU Situbondo kemarin.
BANYUWANGI - Hari Raya Idul Adha kali ini tampaknya kurang berpengaruh terhadap harga logam mulia di Banyuwangi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di beberapa toko perhiasan, harga emas dan perak masih relatif stabil. “Harga masih sama dengan kemarin. Emas 70 (18 karat) mulai Rp 300 ribu per gram,” kata Laili, salah satu pramuniaga salah satu toko emas di Pasar Banyuwangi. Kondisi serupa juga terjadi
DPT Pileg Turun Jadi 530.474
Baca DPT...Hal 35
923 Orang tak Masuk DPT SEMENTARA itu, rapat pleno penetapan DPT pileg menjadi benteng terakhir bagi Panwaslu Situbondo untuk melakukan perbaikan. Sebab, sebelumnya lembaga ad hoc yang kini berkantor di Jalan PB Sudirman tersebut menemukan 923 orang belum masuk kepada DPT. Ketua Panwaslu Situbondo, M. Badaruddin Lopa mengungkapkan, saat KPU Situbondo menetapkan DPT sejumlah 539.001 pada 13 September , Panwas langsung melakukan audit. Hasilnya ditemukan 923 orang belum masuk DPT. “Makanya melalui rapat pleno ini kita duduk bersama untuk benar-benar melakukan validasi data,” terangnya. Saat melakukan audit, kata Lopa, Panwaslu menemukan sejumlah temuan menarik. Di antaranya, pemilih yang tidak memiliki NKK (nomor kartu keluarga). Selain itu, ada 34.712 yang tidak memiliki no induk kependudukan (NIK). “Yang seperti ini patut dicurigai apakah benarbenar memenuhi syarat ataukah tidak,” ungkap Lopa. Selain itu juga ditemukan NIK ganda pada 297 pemilih. Padahal, seharusnya itu tidak mungkin terjadi. Demikian juga ditemukan nama ganda sebanyak 1.811 dalam satu TPS. “Panwaslu juga menemukan pemilih di bawah 17 tahun atau belum menikah sebanyak 80 orang, dan pemilih yang sudah meninggal 578 orang,” imbuh Lopa. (pri/c1/bay)
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com
Baca Bentuk...Hal 35
Jelang Idul Adha, Marak Jual Emas
EDY SUPRIYONO/RaBa
SITUBONDO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo melakukan rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan legislatif (Pileg) 2014 siang kemarin. Jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan DPT hasil penetapan 13 September lalu. Dalam pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi perbaikan DPT kemarin, KPU menetapkan DPT Pileg 2014 untuk Kabupaten Situbondo sebesar 530.474. Rinciannya, lakilaki 253.116 orang dan perempuan 277.358 orang. Padahal, sebelumnya KPU sudah menetapkan DPT Pileg 2014 pada 13 September lalu sebesar 539.001. “Jadi, karena ada surat edaran KPU yang terbaru, KPU masih diberi kesempatan melakukan perbaikan setelah melakukan penetapan DPT,” kata Ketua KPU Situbondo, Baino Ali Imron, usai pelaksanaan rapat pleno. Surat edaran KPU terbaru itu, kata Baino, mengamanatkan jika masih ada pemilih yang belum terdaftar, maka bisa dilakukan perbaikan. “Hasilnya ya muncullah angka 530.474 untuk DPT Pileg,” imbuh Baino. Menurut Baino, tidak ada yang aneh dengan perubahan angka DPT. Sebab itu pasti terjadi karena ada pemilih yang selama ini memang tidak masuk DPT. Bisa juga karena ada perubahan status TNI/Polri menjadi warga sipil. “Kalau jumlahnya berkurang karena kita memang membersihkan DPT dari daftar pemilih ganda, pemilih yang sudah meninggal dunia, yang sudah tak lagi berdomisili, dan yang lainnya,” imbuh Baino. Pria asal Kecamatan Jangkar itu mengungkapkan, perbaikan DPT dilaksanakan karena ada kewajiban KPU untuk menyampaikan hasil penetapan DPT ke KPU provinsi Jawa Timur n
Menurut Zaini Zain, meski forum nanti telah terbentuk, namun JPIP dan AIPD tidak bisa lepas tangan sekaligus. Wartawan Radio Bhasa ini meminta ada asistensi lanjutan yang akan membuat kemampuan peserta pelatihan kian bermutu dan berkualitas n
di Pasar Rogojampi. Harga perhiasan emas dan perak tidak banyak mengalami fluktuasi. Harga cenderung stabil. Meski demikian, akhir-akhir ini masyarakat justru cenderung menjual logam mulia yang mereka miliki ketimbang membeli. Alasannya, demi memenuhi kebutuhan dalam rangka persiapan Idul Adha. “ Ya uangnya untuk beli kambing untuk kurban,” kata Siti, seorang warga yang menjual perhiasan emas di Rogojampi kemarin. (mg1/c1/bay)
7.000 Peserta Menempuh 7 Km GENTENG - Penjualan Kupon jalan sehat dalam rangka memperingati HUT ke-47 Sun East Mall/Kalisari Dept Store sudah resmi dihentikan kemarin (12/10). Tercatat hampir tujuh ribu peserta bakal mengikuti jalan sehat yang akan menempuh jarak kurang lebih tujuh kilometer dengan rute mengelilingi Kota Genteng. Menurut panitia jalan sehat, Fitri, meski masih banyak orang yang berminat untuk membeli kupon, namun panitia sudah resmi menutup pembelian kupon itu. Kebijakan tersebut dilakukan, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan peserta dalam mengikuti jalan sehat. “Rencananya berangkat start peserta pukul 06.00 pagi ini,” tuturnya. Nantinya, kata Fitri, peserta akan diberangkatkan setelah
terlebih dahulu mendapat stempel start di areal parkir Sun East Mall Genteng. Selanjutnya, peserta berjalan menuju ke utara hingga lampu merah Genteng Kulon, belok kiri masuk Jalan Raya Gajah Mada menuju ke timur hingga lampu merah Genteng Wetan. Dari lampu merah Genteng Wetan, peserta belok kiri melewati Jalan Temuguruh. “Tepat di depan kantor Kecamatan Genteng, ada Pos 1 untuk mendapatkan stempel lagi,” ujar Fitri. Setelah itu, peserta berjalan lagi menuju utara hingga pertigaan, lalu belok kiri menuju Jalan KH Ahmad Dahlan. Setelah sampai di perempatan Dusun Maron, peserta belok kiri lagi melewati jalan Wahid Hasyim. “ Tepat di RTH Maron ada Pos 2, di situ peserta juga akan mendapatkan stempel
pengesahan dari panitia,” imbuh Fitri. Dari kawasan RTH Maron, peserta langsung lurus ke selatan hingga memasuki parkiran Sun East Mall. “Setelah semua berkumpul langsung kita undi kupon peserta,” pungkas Fitri. Acara ini disponsori oleh AKO Ladies, Cleo (minuman mineral), Real Good, Tawangalun FM, Yamaha Motor, Teh Sosro, Hilo, Murah com, Teh Pucuk Harum, Walls, CFC, Teh Sisri, Anlene, Pocari Sweat, Cardinal, dan Rudy Cell. (adv)
SHULHAN HADI/RaBa
MIRIP KERANGKENG: Transaksi emas di sebuah toko perhiasan di Banyuwangi kemarin.
34
Minggu 13 Oktober 2013
Payung Biru
UNTUK PEREMPUAN Emha Basma Nabila Lajuwara
Ingin Angkat Potensi Lokal GADIS berkerudung ini bernama Emha Basma Nabila Lajuwara. Gadis yang pernah menjadi juara harapan dua dalam ajang Jebeng-Thulik Banyuwangi 2012 tersebut kini sedang menempuh studi sarjana di sebuah universitas di Surabaya. Menurutnya, pendidikan sangat penting, baik bagi lakilaki maupun perempuan. “Sekarang kan bukan zaman Siti Nurbaya lagi, Mas. Jadi perempuan juga harus sekolah sama seperti laki-laki. Kita harus meneruskan cita-cita Kartini,” kata gadis berlesung pipit tersebut. Kuliah di Surabaya, jurusan yang dipilih Nabila adalah tatabusana. Saat ditanya terkait jurusan yang dia pilih itu, gadis murah senyum tersebut mengaku memang menyukai dunia mode sejak kecil. Bahkan, Nabila mengaku sejak kecil sudah bercita-cita menjadi seorang desainer. “Saya ingin menjadi desainer sejak kecil, Mas. Semoga tercapai,” ungkap Nabila. Menurut gadis yang beralamat di Kecamatan Songgon itu, potensi seni Banyuwangi di bidang mode sangat luar biasa. Namun, potensi itu hingga kini belum tergarap dengan baik. Bahkan, akhir-akhir ini potensi itu terkesan dilupakan dan ditinggalkan. Batik misalnya, Nabila menyebut batik Banyuwangi sangat khas; memiliki karakter dan unik. Tetapi, sangat sedikit sekali orang yang mau memakai batik. Terutama anak muda, mereka lebih suka menggunakan baju-baju yang bukan khas Banyuwangi. “Nah, saya ingin mengolah batik menjadi pakaian yang sangat elegan, sporty, dan modis. Sehingga, batik bisa dipakai siapa saja dan kapan saja tanpa rasa canggung dan malu,” katanya dengan mantap. Nabila menambahkan, batik kurung diminati kawula muda karena batik masih terkesan sebagai baju orang tua dan desainnya kaku. Seolah ada mindset bahwa batik itu baju orang tua dan hanya bisa dipakai di acara-acara resmi “Mindset itu ingin saya ubah. Sebab, sebetulnya batik bisa dipakai di berbagai kesempatan. Kita tidak cukup menjadi penerus bangsa saja, tapi harus jadi pelurus bangsa. Salah satunya, meluruskan mindset-mindset yang keliru itu,” tambahnya. Menurut Nabila, kalau tidak generasi muda Banyuwangi yang mempertahankan dan melestarikan khazanah Banyuwangi, terus siapa lagi. “Orang lain tentu tidak akan mau,” katanya sambil tersenyum. Selain menjadi salah satu jawara di ajang Jebang-Thulik Banyuwangi 2012, Nabila juga pernah menjadi duta Anak Nasional Indonesia di Bandung 2011 silam. Selain ingin mengembangkan desain busana berbasis lokal, Nabila juga ingin mengembangkan kerudung berbasis lokal. “Saya ingin menciptakan desain jilbab lokal yang modis di segala suasana. Sehingga, kaum perempuan tidak ada yang enggan menggunakan jilbab, karena akan tetap terlihat modis. Banyuwangi nanti juga akan terkenal,” pungkasnya. (c1)
ZAKARIA / RaBa
Pe njaga gawang rubrik bu daya Radar Banyuwangi siap menerima tendangan karya Anda dalam bentuk gambar, sketsa, puisi, cerpen, apresiasi sastra, dan artikel budaya (maksimal 10.000 characters with spaces). Silakan kirim ke budayaradarbwi@gmail.com.
Oleh Fiya Gantara*
Hore…! Sorak spontan dari setiap murid yang mendengar bel berbunyi tanda pelajaran telah usai. Dari kelas ujung sampai ujung lagi, juga tidak akan ada yang diam begitu saja mendengar bel yang dibunyikan tersebut. Seperti mendapat sembako saja, riuh, ramai, dan semua bersorak. Tak terkecuali di depan kelas X. Tapi, tampaknya ada sedikit yang beda. “Wah, jangan diam saja. Ayo pulang!” “Iya,” mengangguk setuju lalu mengikuti di belakang. Begitulah suasana sekolah pada jam pulang. Hilir mudik siswa yang berkeliaran. Ada yang ke kantin, ke masjid, ada yang langsung mengambil sepeda di tempat parkir, ada yang sedang ke kantor dulu karena membawakan buku- buku milik guru, dan ada juga yang sekadar bersantai di teras depan kelas. Tapi semua itu tidak akan berlangsung lama. Karena cuaca siang ini sedang mendung. Jadi aktivitas yang menjadi pemandangan di sekolah tersebut kini agaknya harus terhalang oleh mendung. Mereka terpaksa harus cepat- cepat pulang sebelum awan menangis. Sayang, belum jauh beranjak dari sekolah. “Yaaah... aku terlambat!” kataku. Hujan sudah telanjur mengguyur bumi sebelum aku sampai di rumah. Aku setengah basah karena hujan turun bersamaan ketika aku menggayuh sepeda di jalan. Beruntung sekelilingku adalah pepohonan yang rindang. Meskipun percikan air dari bawah membasahai sebagian sepatuku, tapi agaknya ini tidak terlalu sulit untuk dikeringkan nanti setelah sampai di rumah. “Apa aku juga boleh berteduh di situ?” suara itu muncul agak jauh dari tempat kuberdiri. Tepatnya di depan sana. Tidak jelas siapa. Karena hujan yang menghalangi jarak pandang penglihatanku. Aku tidak menjawab. Aku tidak yakin dia berbicara padaku. “Hei, gadis berkacamata! Aku ini berbicara pada mu,” teriaknya lagi. “Ini tempat umum. Di bawah pohon. Siapa pun bisa berteduh di sini.” Teriak kusekerasnya. Ternyata dia itu berbicara padaku. Aku pikir bukan. Mungkin karena tidak saling mengenal, jadi saat berbicara tidak sebut nama. Pemuda itu segera berlari kecil menuju tempat berteduh kusedari tadi. Dengan agak membungkuk dia berlari karena dalam dekapannya terdapat kantong plastik berukuran besar. Mungkin berisi tas sekolah yang harus diselamatkan. Dan ternyata dia juga satu sekolah denganku. Dilihat dari seragamnya yang sama denganku. Tapi anehnya aku tidak mengenalnya. Mungkin adik kelas atau kakak kelas. Tapi sepertinya kakak kelas. Wajahnya lebih dewasa. Tapi, entahlah. “Kenapa diam?” “Siapa?” tanyaku sinis. Dia sok akrab. “Kamu.” Jawabnya singkat. Setelah bertanya itu, kami sama-sama diam. Tidak ada yang berbicara lagi. Aku ataupun dia. Tidak saling kenal dan juga tidak ingin mengenal. Aku memilih diam dalam keadaan yang seperti ini. Aku juga tidak berani menatap wajahnya. Tapi melihat dia berlari tadi, aku sempat sedikit melihat postur tubuhnya. Dia tinggi, putih bersih dan kelihatannya baik. Hujan tidak kunjung reda. Udara juga semakin dingin. Aku sudah menunggu setengah jam bersama pemuda ini. Dan selama setengah jam itu pula aku dan dia juga tidak berbicara sepatah kata pun. Akhirnya ku putuskan untuk melepas sepatu dan hendak nekat menerjang hujan. “Kamu mau ke mana?” tanyanya padaku lagi. “Aku mau pulang.” “Hujan seperti ini? Bukannya besok seragam itu masih dipakai?” tanyanya lagi. “Iya.” Jawab kusesingkat mungkin. Tapi setelah sepatu dan tas kumasukkan ke kantong plastik besar. Kayuhan pertama sepedaku terhenti.
“Ini ada payung untuk mu. Aku berniat baik.” Tawarnya. Aku menoleh menatap payung itu ragu. Ku lihat wajahnya, ia tampak tulus. Tapi aku tak boleh semudah itu percaya pada orang yang baru pertama kali kukenal seperti dia. “Tidak. Terimakasih.” Aku menolak tawaran itu. Karena aku baru kenal dia, ini kan hujan, justru dia pasti juga membutuhkan. Tapi dia tetap saja memaksa. Menawariku berulang kali. Sebenarnya aku jengkel. Tapi agaknya memang inilah yang dia inginkan, agar aku jengkel dan menerima tawarannya itu. “Lalu, kamu pakai apa pulangnya? Apa kamu betah menunggu hujan sampai reda? Ini sudah sore. Kamu lebih membutuhkan.” Kataku. “Tidak. Cepat pulanglah.” Pintanya. Aneh. Baik sekali orang ini. Berebekal sepeda dan payung inilah aku menerjang hujan yang deras untuk sampai di rumah dengan keadaan yang lumayan basah kuyup. *** “Benarkah?” Begitulah respons dari sahabatku setelah aku bercerita panjang lebar tentang kejadian kemarin sepulang sekolah saat aku harus berteduh di bawah pohon. “Aku jadi penasaran dengan dia, Ra.” Jawabnya. “Aku tidak. Hanya saja aku ingin mengembalikan payung miliknya ini.” “Tapi, sebentar. Haduh, apa janganjangan dia itu,” tebaknya tiba-tiba. Belum sempat dia melanjutkan katakata dia menarik lenganku menuju perpustakaan. “Apa dia yang kamu maksud, Ra?” menunjuk ke arah pemuda yang sedang duduk membaca buku bersama seorang perempuan berseragam yang sama. Aku kucek mata sekali lagi. Dari
NO. NAMA
LOLOS 100 BESAR TOKOH FAVORIT 2013 NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Guntur Priambodo,DR. Ir. Dadang Wigiarto Muh Hidayat, drs. H. Faida, dr R Bomba Sugiarto Bintari Wuryaningsih, dr. Anton Sunartono Wendriawanto Teguh Sumarno Ficky Septi Linda Yoyok Mulyadi, Ir Sri Utami Faktaningsih Muslimin Fasyah Sumantri Soedomo Arvy Rizaldy, SE Hadi Wijono Sofia Cholisa Toni Hartono Eko Susilo Nur Hidayat Handoyo Saputro Ira Stephani Rawung Wiwik Eko Lestari Agung Setyo Wibowo Rusdi Dziban, dr. SPb
HASIL (%) 5,5% 5,4% 5,2% 4,6% 3,7% 3,2% 3,2% 3,2% 3,1% 3,0% 2,9% 2,8% 2,7% 2,5% 2,3% 2,3% 2,2% 2,0% 1,9% 1,9% 1,7% 1,7% 1,6% 1,5%
NO. NAMA 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Samsul Hadi, Ir. Yusieni Waridjan, drs Heru Pratista Pitoyo Sri Suryani, SE Fatchan Himami Hasan Andi Mulyo Mentik Rohimah Hapidi Ni’amilah,drs Mahmudi, MPDi,drs Yayak Mulyadi, H Michael Edy Hariyanto I Made Cahyana Taufik Hidayat, dr. Ipung Purwadi Mia Ms Kelik Dwi Kuncoro Soenarko Wijaya Nanang Nur Ahmadi Imam Hudori Umi Kulsum Eva Hesty
HASIL (%) 1,3% 1,2% 1,2% 1,1% 1,1% 1,0% 1,0% 0,9% 0,9% 0,9% 0,8% 0,8% 0,7% 0,7% 0,7% 0,7% 0,6% 0,6% 0,6% 0,6% 0,6% 0,5% 0,4% 0,4%
NO. NAMA 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
Ning Sari Husin Matamim Fajar Isnaini Andriani, dr. Maftuha Kiswah Hadi Widodo Virda Damayanti Achmad Musta’in Hudori, ST Joko Sutrisno Novita Ratnaningtyas Ifuk Fiestiandani Diva Rosa Luqman Hakim Indah Purwantini Slamet Subandi Faisol Azis Nurlia Viliana Maskur Ali Irma Noervadila Hery Wijatmoko Fathurakhman Syukron M Hidayat Suminto
mana Riris tahu dan langsung benar. Aku saja malah tidak tahu kalau itu adalah dia, lelaki yang kemarin meminjamkan payung ini kepadaku. “Ssst... Jangan sampai ketahuan loh, Ris.” Pintaku kepadanya. “Sepertinya, itu memang dia. Tapi aku tidak yakin.” Kataku. Lagi- lagi aku ditarik paksa oleh Riris, sahabatku ini. “Mau ke mana lagi sich?” tanyaku dengan nada agak sedikit keras. Setelah di teras depan kelas lagi, aku didudukkan oleh Riris. *** Atas anjuran Riris. Aku menuju ke kelas XII. Sebenarnya aku tidak yakin dan agak sedikit khawatir, kalau- kalau ada yang berpikir negatif kepadaku nanti. Tapi, aku harus mengembalikan payung ini. Dan minimal mengucap terima kasih. Setelah duduk agak lama di teras depan kelas XII, seorang pemuda lewat di depanku. Kurasa dia. Tapi, kalau itu memang dia, kenapa tidak menoleh sedikit pun. “Kak Rois!” panggilku. Seperti mobil yang di-rem pengemudi, dia langsung berhenti. Menoleh ke arahku. “Ada apa?” Subhanallah. Ini bukan Kak Rois. Aku yakin ini bukan Kak Rois. Dia mengulang pertanyaannya sekali lagi dan membubarkan lamunanku. “Ada apa? Mau mengembalikan payung?” tanyanya santai, seperti sudah tahu kenapa aku memanggilnya. Dia tersenyum pada ku. Aku langsung memeluknya. Rindu sekali rasanya tidak pernah berjumpa. Aku tidak bermimpi. Tapi sungguh, ini seperti mimpi yang selalu menghiasi tidurku. Kak Faiz. Teriakku dalam hati. “Sudah tahu, ya?” candanya. Aku menangis sesenggukkan dibuatnya. “Sudah, jangan menangis. Dilihat te-
HASIL (%) 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,4% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,3% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2% 0,2%
73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Ira Damayanti Iwan Aziz Siswanto, Ir. Joko Triatni Dodik Iwa Kusuma Ferdianto Wellya Nanang Masbudi Haryanto,dr Yustianus S Soetanto Endang Suliastuty Supriyanti, SE Mafrochatin Nikmah Warang Agung, ST Danny Farda M Abdullah Azwar Anas Risano M Saleh A Choliq Baya Ari Pangesti Sugirah, H, SPd Syamsul Arifin Irwan Setiawan Zaenal Arifin, dr. Agus Achmadi, Drs. Anie Indriastuti, SE Achmad Wahyudi, SH Soekardjo Achmad Dasuki, Drs. Kundofir, dr Emi Hidayati
man lainnya nanti.” Aku tidak pernah menyangka. “Kenapa kakak jahat kepadaku. Pulang dari pesantren dan sekolah di tempat yang sama tidak bilang- bilang.” Tanyaku di sela tangis yang sedari tadi sudah sulit kukendalikan. Ya Allah! Ini bukan Kak Rois seperti yang dikatakan Riris, sahabatku. Ini bukan hanya sekadar kakak kelasku saja. Dia adalah Rois Ahmad Faiz. Kakak kandungku yang selama tiga tahun sekolah di pesantren. Aku sangat terkejut. “Kakak baru sepekan di sekolah ini. Kakak sengaja nggak kasih tahu Raisa. Biar kakak bisa memantau perkembangan adik kakak yang selama ini kakak tinggal. Ternyata sekarang adik kakak tambah manis pakai kacamata. Hehe,” Candanya. Aku tertawa dan sesekali tersenyum kepada kakak ku ini. Aku sangat senang. Berkat hujan kemarin, aku jadi bisa bertemu kakakku dalam keadaan yang tidak terduga. Dan aku adalah anggota keluarga di rumah yang pertama kali tahu bahwa Kak Faiz sudah pulang. Dia ke sini bersama paman untuk bersekolah menempuh ujian nasional agar mendapat ijazah sebagai syarat masuk perguruan tinggi. Dan dia selama satu pekan itu juga menginap di rumah paman sebelum nanti kembali ke rumah bersama keluarga. “Tapi terima kasih loh payungnya, hehe.” Kataku. Aku dan kak Faiz tertawa di tengah herannya teman- teman di sekeliling ku yang menyaksikannya. Termasuk sahabatku, Riris. Yang tidak pernah menyangka bahwa seorang yang ia sebut sebagai murid baru “cakep” itu adalah kakak kandungku, Kak Rois. Eh, Kak Faiz. Alhamdulillah. *) Siswi MA Roudlotul Muta’allimin Simbar, Tampo.
HASIL (%) NO. NAMA 0,2% 0,2% 0,2% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1%
101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128
Ratna Farida Eko Wiyono Retno Herlina A Suyono Achmad Sauqi Bambang Prasetyo P Foni Agustin, SE Gede Rado Sudarmanto Hardiyono Hariyadi Sugito Hendarto Heru Prastiono, SH Hudiono, Romo Irawati Joseph Atmadja, dr M Sahlan M Said Malik Eko Sujarno Mujiono Nano Hermawan Nihayatul Hafiroh Paidi, ST Rahmat, MHum Samsuddin Adlawi Saroni, H Sugihono Yus Kadarisman Zubaidi, SC
HASIL (%) 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
TIDAK LOLOS
BERITA UTAMA
Minggu 13 Oktober 2013
35
HALAMAN SAMBUNGAN
Ditarik dengan Motor Lain n DUA... Sambungan dari Hal 29
“Motor sudah banyak yang dipreteli,” kata Kapolsek Jupriyadi kepada Jawa Pos Radar
Banyuwangi kemarin. Aksi curanmor itu sebenarnya terjadi pada Senin (7/10) lalu. Saat kejadian, RM datang ke rumah YK di Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, mengendarai
motor Yamaha Jupiter. “RM dan YK nonton hiburan di rumah warga di Dusun Watu Ulo yang sedang punya hajatan,” jelasnya. Di tempat hiburan yang tidak
jauh dari rumah YK, kedua tersangka melihat motor Yamaha Vega diparkir di tepi jalan. Setelah didekati, ternyata oleh pemiliknya tidak dikunci setir. “Motor itu diparkir di pinggir
Kapal dan Dermaga tak Sebanding n BANGUN... Sambungan dari Hal 29
Pemasangan beton dermaga ditargetkan tuntas pada tahap II. Tahap III akan difokuskan pada pemasangan hidrolis. Proyek yang dikerjakan PT. Linggarjati Perkasa Surabaya itu saat itu sedang proses merangkai besi beton jembatan dermaga. Proyek jembatan dermaga itu akan memakan waktu 180
hari kerja. Kontrak kerja itu dilakukan sejak 11 Juni 2013 lalu. “Saya belum men da pat info detail terkait proyek pemba ngunan dermaga MB III itu. Pengerjaannya langsung dilakukan Kementerian Perhubungan RI,” ujar Waspada. Dermaga MB III itu akan melengkapi tiga dermaga PT. ASDP yang sudah ada. Saat ini, PT. ASDP IF Ketapang memiliki dermaga MB dua dan satu dermaga pontoon.
Sejak jembatan SurabayaMadura beroperasi, jumlah armada kapal di penyeberangan Se lat Bali terus bertambah. Saat ini jumlah armada yang melayani penyeberangan JawaBali mencapai 30 kapal. Walau jumlah armada bertambah, tapi jarak tempuh pelayaran Jawa-Bali masih berlangsung satu jam, bahkan 1,5 jam. Salah satu pemicunya, karena dermaga yang tersedia tidak sebanding dengan
jumlah kapal yang beroperasi. Dampaknya, kapal harus antre lama untuk sandar di dermaga. Perjalanan Gilimanuk-Bali hanya ditempuh dalam waktu 30 menit. Walau demikian, kapal tidak langsung bisa merapat ke dermaga. Setiap kapal harus menunggu hingga 30 menit. Dalam kondisi normal, perjalanan laut dari Gilimanuk-Ketapang biasa ditempuh dalam waktu satu jam. (afi/bay)
jalan dan tidak ditenggok (kunci setir),” ujarnya. Setelah tengak-tengok dan dirasa aman, YK segera meng e ksekusi motor tersebut. Tetapi, karena mesinnya tidak bisa dihidupkan, motor milik korban itu dibawa dengan cara di tuntun. “Dituntun hingga sekitar 50 meter,” ungkapnya. Selanjutnya, motor milik korban itu dibawa ke rumah RM di Lingkungan Krajan, Ke lurahan Boyolangu, dengan cara didorong. “RM naik mo tor Jupiter miliknya sambil menarik motor Yamaha Vega yang dinaiki YK,” bebernya. Terbongkarnya kedua pelajar yang diduga mencuri motor itu setelah anggota Polsek Glagah
dan Tim Buru Sergap (Buser) Polres Banyuwangi mela kukan penyelidikan. “Ada laporan curanmor, kita segera melakukan penyelidikan,” sebutnya. Hasil penyelidikan, polisi mendapatkan informasi bahwa kedua tersangka sempat menuntun motor saat ada hiburan kesenian. Informasi itu terus dikembangkan dan akhirnya diketahui bahwa yang melakukan pencurian adalah RM dan YK. “Yang ditangkap pertama YK, kemudian RM,” cetus kapolsek. Menurut kapolsek, mesin motor Yamaha Vega yang dicuri kedua tersangka itu tidak bisa hidup karena businya sengaja di-
copot korban. “Korban sengaja mencopot busi motornya agar tidak dicuri saat ditinggal nonton,” terangnya. Pada polisi yang memeriksa, RM dan YK mengaku telah mengambil motor Yamaha Vega milik korban. Rencananya, motor hasil kejahatannya itu akan digunakan sendiri dan ti dak dijual. “Sempat saya bawa pulang ke rumah, terus saya bawa ke sekolah,” kata RM. RM dan YK mengaku baru kali ini mencuri. Selama ini, motor hasil curiannya itu dititipkan kepada DK, salah satu temannya di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. “Yang mrotoli motor ya Mas DK itu,” ungkapnya. (abi/ c1/bay)
Mengganti Ramp Door Butuh Rp 400 Juta n PT PBS... Sambungan dari Hal 29
Kapal cadangan yang disiapkan PT. PBS bukan dipero leh dari pengadaan ka pal baru melainkan hasil sewa. Kapal cadangan pengganti itu sudah diperoleh dan siap dioperasikan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kapal cadangan pengganti itu sampai Banyuwangi. Keputusan men cari kapal cadangan itu dilakukan dalam rangka menye lamatkan perusahaan. “Jika kapal yang ada tidak bisa beroperasi, masa depan peru sahaan terancam. Untuk menyelamatkan perusahaan,
kita putuskan mencari kapal sewaan,” jelas Direktur Utama PT. PBS, Wahyudi, kemarin. Dengan kapal sewaan itu, maka jika sewaktu-waktu kapal yang ada tidak bisa bero perasi, perusahaan masih ter selamatkan. Kondisi dua kapal itu cukup mencemaskan kalangan direksi PT. PBS. Dua kapal itu membutuhkan renovasi besar-besaran agar bisa tetap berlayar. Kapal LCT Putri Sri Tanjung I pada Februari 2014 mendatang sudah harus docking. Namun, direksi PT. PBS tidak mau menunggu sampai Februari untuk mencari kapal cadangan pengganti. “Kita harus bergerak
cepat untuk menyelamatkan perusahaan,” katanya. Kondisi kapal LCT Putri Sri Tanjung I cukup mem prihatinkan. Selain pelat lunas dan pelat lambung mengalami pe nyusutan, konstruksi car deck juga mulai keropos. “Beton penyangga car deck sudah waktunya diganti. Mengganti car deck butuh anggaran besar,” jelasnya. Selain itu, pelat baja ramp door kapal LCT Putri Sri Tanjung I mulai mengalami korosi, sehingga mengancam keselamatan kendaraan yang melintas. Mengganti ramp door tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 400 juta.
Sejatinya, PT. PBS mampu menyiapkan anggaran untuk mengganti ramp door tersebut. Na mun, penggantian itu tidak bisa dilakukan karena perang kat lain juga rusak. Jika ramp door itu diganti, maka beberapa perangkat lain juga harus diganti. Jika perangkat lain diganti, maka anggaran yang dibutuhkan tidak Rp 400 juta lagi, tapi akan membengkak. “Pe nyangga engsel ramp door juga mulai keropos dan ha rus di ganti. Pe rusahaan hanya mam pu sewa kapal pengganti, dan tidak memiliki kemampuan melakukan perbaikan besar-be saran,” tambahnya. (afi/c1/bay)
Sempat Transit di Pemondokan n HARI... Sambungan dari Hal 29
Hingga berita ini ditulis, kesehatan semua JCH Banyuwangi dalam kondisi yang sangat baik. Artinya, belum ada JCH yang akan diwukufkan secara safari. Safari wukuf dilakukan jika
ada salah seorang jamaah yang kesehatannya terganggu atau dikategorikan memiliki risiko tinggi dan tidak memungkinkan berangkat bersama rombongan menuju Arafah. Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) akan memberangkatkan jamaah seperti itu dengan pengamanan
tersendiri. “Alhamdulillah hingga saat menjelang wukuf belum ada jamaah yang akan disafari-wukufkan. Oleh karena itu, kami mohon doanya agar kesehatan jamaah sehat,” kata H. Latief Harun. Sementara itu, beberapa JCH Banyuwangi yang tergabung da-
lam KBIH Sabilillah lebih memilih melakukan tarwiyah. Mereka berangkat ke Arafah dan transit lebih dulu di pemondokan di Mina. Hal itu berbeda dengan jamaah lain. Jamaah lain, dari maktab langsung menuju Arafah. Tarwiyah pernah dipilih Rasulullah semasa hidup. (*/c1/bay)
Penonton Memakai Masker n SERATUS... Sambungan dari Hal 29
Selain itu, kejurnas kali ini juga akan mempertandingkan bebek standar pemula Banyuwangi, bebek modifikasi 4 tak open, FFA open, minimoto mo difikasi max 150 cc nonpembalap Besuki, dan trail 4 tak max 155 cc. Selanjutnya, juga
ada kategori bergengsi, yakni spesial engine (SE) 65 cc, SE 85 cc, dan SE 250 cc open. Penyelenggara kejurnas grass track dan motocross, Haji Sugeng mengatakan, di hari pertama akan digeber beberapa sesi. Selain bagian dari uji coba sirkuit, kegiatan di hari pertama kemarin adalah babak kualifikasi di kategori kejurnas. “Sekarang (kemarin) kualifikasi,
setelah itu final,” katanya. Agenda tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi Banyuwangi. Hadirnya pembalap kaliber nasional dalam ajang tersebut menjadi hal menarik. Sejumlah pembalap kenyang pengalaman yang tergabung dalam beberapa tim, seperti Bali MX, Nugroho MX, Darul Ulum MX, Daniel Jagung MX, dan Joni Pranata MX, akan
menjadi tantangan bagi pembalap tuan rumah. Kejurnas tersebut mendapat sambutan hangat masyarakat Kecamatan Cluring, Banyuwangi, dan sekitarnya. Sejak pagi penonton sudah me ma dati areal sekitar sirkuit. Menggunakan masker, mereka setia menunggu aksi pembalap di kejuaraan tersebut. (nic/c1/bay)
Sulit Melacak Tanggal Kejadian n DIKENAL... Sambungan dari Hal 29
Bupati kedelapan tersebut dibunuh tentara Jepang bersama lima wedana, 13 asisten wedana (camat), tujuh pegawai staf, empat pegawai swasta, dan seorang pensiunan wedana. Mereka bernama R. Soedarsono (Wedana Situbondo), R. Abdul Kadir (Wedana Panarukan), R. Abdoel Kadir (Wedana Panarukan), R. Soerjadi (Wedana Sumberwaru/ Asembagus), RM. Tajri (pensiunan wedana), R. Mohammad Saleh (Wedana Besuki), R. Abdoel Ghani (Camat Situbondo), R. Soeprijadi (Camat Jangkar), M. Tajuddin (Camat Mangaran), M. Moestafa (Camat Banyuputih), R. Marjoso (Camat Kendit), dan M. Soerowidjojo (Camat Arjasa). Selain itu, R. Soekirno (Camat Asembagus), R. Soepangkat (Camat Panji), M. Djoko Soedikno (Camat Kapongan), M. Darsin (Camat Besuki), M. Moh. Djoesoep (Camat Jatibanteng), MNG. Soemosipoerno (Camat Suboh), AZ. Soemardjo (Camat Mlandingan), M. Zainoeddin (Pol PP Karesidenan Sumberwaru), R. Soetjipto (com redaktur Situbondo). M. Hanafi (Kades Mangaran), M. Tajjidin (Kepala Pasar Situbondo), R. Soedarsono (Kepala PTT Situbondo); M. Santoso (Kepala Opas Situbondo), Mo hammad Zaenal (Kepala SR Trebu ngan), M. Abdoel Madjid (Kepala Jine man LP Situbondo), R. Poenidjan (Anemer Hotel Situbondo), Go Kiem Ho (Tiong hoa Situbondo), dan AN. Tjwan Khing (Tionghoa Panarukan). “Tahun kejadiannya 1943. Tanggal dan bulannya, saya kesulitan melacak hingga saat ini. jumlah yang meninggal 30 orang.” Terang Azzam Haroyomo saat dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pria yang kini tinggal di Kelurahan Da-
REPRO EDY SUPRIYONO/RaBa
PEMBERANI: Foto RAA Soedibjo bersama istrinya yang masih kerabat RA. Kartini.
wuhan, Kecamatan Situbondo, tersebut mengungkapkan, 30 pahlawan tersebut dibunuh karena menolak kerja sama dengan bala tentara Jepang. RAA. Soedibjo ti dak mau para wedana mengerahkan rakyat menjadi romusha. “Demikian juga para wedana, mereka tidak mau memerintah para camat. Para camat tidak mau memerintah kepala desa. Kepala desa juga tidak mau mengumpulkan dan mengerahkan wargamenjadi romusha,” ungkap laki-laki yang rambutnya sudah didominasi warna putih tersebut. RAA. Soedibjo sangat beralasan melawan perintah Jepang. Sebab, menjadi romusha sangatlah melecehkan martabat manusia, bahkan lebih rendah daripada hewan. Ro-
musha bekerja sepanjang waktu, tanpa bayaran, tanpa makan dan minum. Rakyat yang menjadi romusha, jarang sekali bisa pulang karena mereka mati kelaparan atau disiksa. “Jadi, begitu mendengar istilah romusha, maka perasaan takut dan mengerikan akan muncul di benak warga,“ terangnya. RAA. Soedibjo sebenarnya sudah dirayu bangsa Jepang. Namun, dia tetap menolak mengorbankan rakyat. Puncaknya, dia bersama 29 bawahannya ke Surabaya. Di suatu tempat, mereka dibantai dengan cara dicacah. Kemudian, jenazah mereka dikubur dalam satu lubang di sebuah kawasan di Surabaya. Jenazah ke-30 pahlawan tersebut kini berada di Desa Bloro, Kecamatan Besuki, karena sekitar 1950 dilakukan pemindahan. “Saat itu bupatinya RPA. Ahmad Shaleh Koesomo Winoto dan patihnya Mas Ngabai Saleh Koesomo Dirdjo. Jadi, yang dipindah kerangkanya saja,” imbuh Hariyomo. Makam RAA. Soedibjo yang terpisah dari 30 makam, sebenarnya hanya merupakan simbol. Sebab, makam tersebut di dalamnya tidak ada jenazah. Kalaupun ada yang dikubur, itu hanya pakaian kebesaran RAA. Soedibjo. “Kalau kerangkanya RAA Soedibjo bercampur 30 pahlawan yang lain. Tapi yang mana, tidak ada yang tahu,” katanya. Menurut pria yang peduli sejarah Kabupaten Situbondo tersebut, perjuangan dan pengabdian RAA. Soedibjo melindungi rakyat dari kekejaman penjajah patut diteladani masyarakat. Sebab, dia dengan ikhlas mengesampingkan kepentingan pribadi dan mengabaikan keselamatan pribadi dan keluarganya. Kata Hariyomo, tidak ada bupati kabupaten lain di Indonesia yang menjadi korban Jepang. Dengan kata lain, bisa jadi daerah lain memilih kompromi dengan Jepang dan mengirim masyarakat menjadi romusha. (c1/bay)
GALIH COKRO/RaBa
TEMAN SEBANGKU: Dua siswa dan motor curiannya diamankan di Polsek Glagah, Banyuwangi, kemarin.
Tak Sekadar Anggaran Transparan n BENTUK... Sambungan dari Hal 31
Salah satunya dengan menggelar pelatihan Budget Tracking sebagai bentuk tindak lanjut dari pelatihan yang telah digelar selama tiga hari di Hotel Asri. “Dari JPIP akan mengupayakan memfasilitasi ke AIPD bagaimana ada fasilitas komputer dan internet,” kata Redhi Setiadi, perwakilan JPIP dalam
acara penutupan kemarin. Selain itu, rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh para peserta pelatihan adalah melakukan publikasi di media secara rutin tentang anggaran publik. Sehingga, masyarakat bisa mengaksesnya. “Kuantitas dan kualitasnya perlu ditingkatkan. Selama ini sudah ada yang berkualitas, meski kualitasnya masih rendah,” imbuh Redhi. Tindak lanjut lainnya yang
akan dilakukan adalah melakukan audiensi dengan legislatif dan eksekutif. Sehingga, forum Jurnalis – CSO benar-benar mampu melakukan langkah advokasi anggaran publik kepada masyarakat. “Karena membuat anggaran transparan saja tak cukup, jika yang menikmati sebagianbesarAPBDtetapaparatur pemerintahan. Ini terjadi di salah satu Kabupaten di Jawa Timur,” imbuhnya. (pri/c1/bay)
Kirim Surat secara Resmi n DPT... Sambungan dari Hal 31
Baino mengakui, dalam pelak sanaan rekapitulasi ada re komendasi Bawaslu yang me nyatakan bahwa di KPU ka bupaten Situbondo ada DPT yang tidak ada DPS-nya. “Namun, secara faktual pan-
was sudah menyatakan tidak benar, artinya DPS-nya ada. Tapi, Panwaslu juga tidak tahu apa dasar Bawaslu merekomendasikan bahwa di Arjasa ada DPT yang tidak ada DCS-nya,” terang Baiono. Untuk meyakinkan Bawaslu, KPU kemarin juga melakukan re kap secara online. Setelah dilakukan pengecekan terbukti
bahwa DCS dari hasil perbaikan, itu ada semuanya. “Makanya, itu yang perlu kita klarifikasi ke Banwaslu bahwa rekomendasi itu tak benar. KPU dan panwas akan berkirim surat secara resmi untuk mengklarifikasi bahwa hasil temuan itu tidak sesuai dengan di lapangan,” kata Baino. (pri/c1/bay)
Nama Seram Suasana Nyaman n MAKAN... Sambungan dari Hal 36
Bayangkan, rumah makan yang satu ini dilengkapi taman dan kolam ikan. Peranti audiovisual, kursi berbahan kayu ukir, desain eksterior dan interior yang menawan, juga sanggup menambah kenikmatan makanan yang Anda santap. Bukan hanya itu, lahan parkir yang cukup representatif juga tersedia di rumah makan tersebut.
Tidak melulu soal desain dan tampilan lokasi, faktor kebersihan juga tak luput dari pengelola rumah makan yang tidak ingin setengah-setengah dalam memuaskan pelanggan tersebut. Higienitas makanan maupun lokasi selalu dijaga dengan baik. Soal rasa, jangan ditanya lagi. Nikmat. Hanya kata itu yang mampu menggambarkan cita rasa beragam menu masakan di rumah makan yang buka
setiap hari antara pukul 10.00 sampai pukul 23.30 tersebut. Kabar baiknya lagi, meskipun rasa makanan yang ditawarkan mampu memanjakan lidah konsumen, tapi harga yang ditawarkan cukup bersahabat dengan kantong alias murah meriah. “Itu sesuai slogan rumah makan Bajak Laut, yakni Rasa Bintang Lima, Harga Kaki Lima,” ujar manager Rumah Makan Bajak Laut, H. Ipung Purwadi Qutbi, SH. (sgt/c1/bay)
Akses Mudah Dijangkau n VIEW... Sambungan dari Hal 36
Anda yang berasal dari wilayah Banyuwangi bagian barat bisa melewati simpang empat Cungking menuju Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Sim-
pang Lima, Banyuwangi. Dari Simpang Lima, Anda tinggal belok kiri, yakni meneruskan perjalanan ke arah selatan sejauh kurang-lebih 1,5 Kilometer (Km). Warga Banyuwangi bagian utara bisa menuju rumah makan yang satu ini melewati
Ja lan PB. Sudirman, tembus ke Simpang Lima dan tinggal meneruskan perjalanan seperti halnya warga Banyuwangi Barat. Begitu memasuki rumah makan Bajak Laut, Anda akan di sambut view memesona. (sgt/c1/bay)
MINGGU l 13 OKTOBER 2013 l HALAMAN 36
Bajak Laut = Membajak Laut USUT punya usut, nama Bajak Laut yang disematkan pada rumah makan bernuansa sejuk tersebut bukan sekadar menambah sensasi. Lebih dari itu, ada nilai historis yang ingin dipertahankan pihak pengelola. Manajer rumah makan Bajak Laut, H. Ipung Purwadi Qutbi, berharap nama bajak laut itu tidak dikonotasikan negatif. Sebab, kata bajak laut sebagai nama rumah makan tersebut mengandung arti orang membajak atau bekerja di laut. “Seperti petani, sebelum ditanami, lahan harus dibajak. Begitu pun kami, kami dulu bertahun-tahun bekerja di laut. Ya bisa dikatakan kami membajak lahan di laut agar dapat menghasilkan uang,” ujarnya seraya tersenyum. Ya, sejak tahun 1994 hingga 2007 silam, Ipung bekerja sebagai pramugara di kapal pesiar. Dia pernah bekerja di tiga kapal pesiar luar negeri, di antaranya Holland American Line (HAL), Norwegian Cruise Line (NCL), dan Mediteranian Shipping Company (MSC). Pria yang kini juga menggeluti profesi sebagai pengacara dan tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) itu menambahkan, nama Bajak Laut tersebut dipilih sebagai nama rumah makan yang dia kelola demi “mempertahankan” bidang kerja yang telah mengangkat kehidupannya. “Dulu kami bekerja di kapal pesiar. Sekarang kami ingin mempertahankan bidang yang sudah mengangkat kehidupan kami tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Bajak Laut. membayar di kasir RM TELLER: Pengunjung
Punya Banyak Menu Steak Crispy BAJAK Laut, mendengar nama rumah makan yang satu ini, mungkin yang terlintas dalam benak Anda adalah aneka macam makanan berbahan dasar hasil laut (sea food). Tetapi, dugaan tersebut ternyata tidak tepat. Sebab, rumah makan tersebut justru menyediakan menu khas Jawa (Javanese food). Tak heran, nasi pecel, nasi campur, nasi rawon, nasi pecel rawon, dan nasi rawon empal, tersedia di rumah makan prestisius tapi tidak menguras isi dompet tersebut. Selain Javanese food, menu lain yang tersedia di rumah makan Bajak Laut adalah steak crispy. Macam-macam steak yang tersedia, antara lain chicken (ayam) crispy, shrimp (udang) crispy, dan sirloin (daging paha sapi) crispy. Tiga macam steak crispy tersebut kini menjadi menu andalan rumah makan Bajak Laut. Di samping tiga menu andalan tersebut, masih ada satu menu lagi yang juga menjadi primadona pengunjung, yakni ikan asap pedas. Tidak ketinggalan, beragam jenis nasi dan mi goreng pun siap memanjakan lidah pelanggan. Ada nasi goreng kemangi, nasi goreng special, dan lain-lain. Untuk makanan ringan dan makanan pembuka (snack and desert), rumah makan Bajak Laut menyiapkan beragam menu istimewa, di antaranya ice cream, pisang penyet cokelat, pisang penyet keju, pisang putri salju, roti bakar strawberry, roti bakar cokelat, kentang goreng, banana split, kentang goreng, dan buah segar. Jenis minuman yang tersedia tidak kalah beragam. Mulai macam-macam jus buah, es teh, teh hangat, kopi susu, kopi hitam, es susu, wedang jahe, susu jahe panas, hingga es jeruk nipis tersedia. Aneka minuman ringan (soft drink), teh botol, dan cokelat shake, strawberry shake, vanilla shake, hingga banana shake juga tersedia. “Menu makanan dan minumannya beragam. Enak, tetapi harganya bersahabat dengan kantong alias murah. Benarbenar memuaskan,” tutur Cici, salah satu pengunjung asal Kauman, Banyuwangi. (sgt/c1/bay) LEZAT: Steak crispy udang.
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa
PIRATES: Pengunjung bisa menikmati sajian kuliner di dalam ruangan dengan interior bernuansa kapal di Rumah Makan Bajak Laut Banyuwangi.
Makan INGIN menikmati hidangan de ngan suasana berbeda? Mungkin rumah makan yang satu ini bisa Anda jadikan jujugan. Rumah Makan Bajak Laut. Sesuai namanya, rumah makan yang berlokasi di pusat Kota Banyuwangi ini menawarkan pernik-pernik khas bajak laut. Tidak hanya itu, para karyawan rumah makan tersebut pun mengenakan seragam layaknya para bajak laut. Namun, jangan salah sangka, meski berpakaian ala bajak laut, para karyawan rumah makan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani 65, tepatnya 50 meter sebelah utara kantor Bupati Banyuwangi, itu siap memberikan pelayanan yang
dengan
Suasana
Kapal
ramah kepada para pengunjung. Bahkan, meski namanya terkesan “menyeramkan”, rumah makan yang satu ini justru siap menghadirkan nuansa rumah makan “bintang lima” n Baca Makan...Hal 35
ASRI: Ruang makan di teras sisi utara dipotret dari ruang makan lantai atas ‘’geladak kapal’’ RM Bajak Laut.
vbnmhj
PEMBAJAK: Para kru berpose di depan RM Bajak Laut Jalan A Yani Banyuwangi.
View Memesona di Pusat Kota SELAIN suasana yang nyaman, kebersihan yang terjaga, dan pelayanan yang ramah, rumah makan Bajak Laut juga me miliki nilai plus lain. Ya, lan taran posisinya di pusat Kota Gandrung, rumah makan yang satu ini sangat mudah dijangkau. Anda yang berasal dari wilayah Banyuwangi Selatan, mi salnya, bisa menjangkau rumah makan Bajak Laut dengan melewati Patung Kuda. Lantas, lurus ke arah utara hingga Kantor Pem kab Banyuwangi. Dari kantor pemkab, lokasi rumah makan yang satu ini hanya berjarak sekitar 50 meter di kanan jalan n Baca View...Hal 35
SEGAR: Aneka jus tersedia di Bajak Laut.
MASAKAN JAWA: Tempe penyet dan sayur asem.