Radar Banyuwangi | 13 September 2014

Page 1

15 Tahun

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SABTU 13 SEPTEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33

Kasek juga Dipungut Urunan Bimtek

CUACA

Siang Menyengat, Suhu Malam Lebih Dingin BANYUWANGI - Bulan September ini Banyuwangi masih berada di musim kemarau. Namun, suhu udara pada malam hari akhir-akhir ini cenderung lebih dingin daripada biasa. Fenomena cuaca semacam itu terjadi akibat suhu muka laut di perairan Jawa Timur dan Bali cukup hangat. Suhu permukaan laut yang hangat itu mengakibatkan penguapan dan potensi terjadinya hujan ringan yang tidak merata. Selain itu, suhu dingin cenderung terjadi pada malam hari. Sebaliknya, pada saat siang hari panas terik matahari sangat begitu terasa ■

■ Kejaksaan Geledah Rumah Mantan Pejabat Dispendik BANYUWANGI - Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Banyuwangi terus melakukan pengembangan terkait tertangkapnya tiga anggota sindikat pungutan l i a r (pungli) Dana Bantuan Sosial (Bansos) Pendidikan 2014. Selain fokus terhadap pungli dana bansos, penyidik juga mengungkap temuan baru. Salah satunya, ada dugaan pungli lain yang dilakukan tersangka Ririn Puji Lestari dan Ahmad Munir bersama oknum Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Dugaan pungli itu terkait

Baca Siang...Hal 43

CPNS

Baru Masuk Sekitar 400 Berkas Lamaran Fisik BANYUWANGI - Pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi terus meningkat. Hingga kemarin (12/9) atau dua hari sebelum waktu pendaftaran ditutup besok (14/9), jumlah warga yang melakukan pendaftaran online via portal nasional Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), yakni http;//panselnas.menpan.go. id, sudah mencapai 1.513 orang ■ Baca Baru...Hal 43

KEKERINGAN

Sebelas Kecamatan Rawan Kekeringan BANYUWANGI - Menyikapi kemarau yang terjadi selama beberapa bulan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi menetapkan siaga darurat bencana kekeringan di sebelas kecamatan ■ Baca Sebelas...Hal 43

SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS

BERKAS: CJH harus menulis obat yang dibawa pada form kesehatan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, kemarin.

Take Off Kloter 27 Mundur Dua Jam SETELAH menempuh perjalanan tujuh jam lebih, akhirnya rombongan calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi Subuh kemarin tiba di Surabaya. Rombongan yang terbagi dalam tiga kloter itu langsung menuju masjid Al-Akbar, Surabaya.

Laporan: SAMSUDIN ADLAWI Dari Surabaya

Setelah menunaikan salat subuh dan istirahat satu jam lebih, rombongan yang diangkut puluhan bus bergerak menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Tepat pukul 06.00 tiba di pemondokan haji sementara itu ■ Baca Take Off...Hal 43

PAULUS AGUNG W. Kasi Pidsus Kejari Banyuwangi

biaya akomodasi dalam pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) program bansos di Surabaya. Disebut-sebut, dalam kegiatan itu pihak sekolah penerima bansos juga dipungut biaya ■ Baca Kasek...Hal 43

Melawan Lupa, Banyuwangi sebagai Kota Pisang Tempo Dulu

Bukan hanya Banyak, Tapi juga Punya Pisang Khas Dulu Banyuwangi dikenal sebagai kota pisang. Ternyata julukan itu diberikan bukan hanya karena produksi pisang di Banyuwangi sangat melimpah saat itu. Tapi juga karena Banyuwangi punya pisang khas yang tidak ada duanya. MH. QOWIM, Kalipuro DIKETAHUI bersama, Banyuwangi dulu berjuluk kota pisang. Banyak yang mengetahui itu, bahkan tidak sedikit yang bisa menceritakan dengan lancar, terutama orang-orang yang

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Kami masih kumpulkan bukti terkait pungutan liar itu. Kalau benar tentu akan kami proses bersama kasus yang sedang kami tangani sekarang”

MH. QOWIM/RABA

PAKAI SABIT: Sinar Lintang membersihkan pisang di pekarangan rumahnya.

kini sudah paro baya. Bagi anak-anak, mungkin mereka tidak pernah men-

dengar tersohornya Banyuwangi sebagai kota pisang. Mereka hanya

mendengar cerita itu dari orang tua dan kakek-neneknya. Entah mulai kapan predikat kota pisang disandang Banyuwangi, belum ada yang bisa menjawab secara meyakinkan. Hanya didapat keterangan, Banyuwangi mendapat julukan kota pisang karena produksi pisang di Banyuwangi sangat melimpah. Memang iya, tidak sedikit informan yang ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebut Banyuwangi dijuluki kota pisang karena pisang di Banyuwangi sangat melimpah. Apalagi, itu didukung data tertulis yang disimpan Belanda. Bahwa banyak pisang Banyuwangi yang diekspor ke Australia. Bahkan, konon Belanda menulis pula nama kapal dan jumlah tandan dalam setiap pengiriman ke Australia ■

Palsu buku nikah, dijebloskan sel Ingin yang enak, malah tak bisa tidur nyenyak

Sebelas kecamatan rawan kekeringan Solusinya satu, dikirimi hujan pasti beres persoalan

Baca Bukan...Hal 43

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

POLITIK & PEMERINTAHAN

Jawa Pos

Sabtu 13 September 2014

R A D A R

B A N Y U W A N G I

DIBUKA PAKSA: Portal di Jalan Denpasar, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, terbuka lebar setelah dibuka paksa. Kendaraan berat pun bisa melintas dengan leluasa.

GALIH COKRO/RABA

16 Portal Jalan Dibuka Paksa BANYUWANGI - Pembangunan portal yang dilakukan Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) pada jalan kelas III tidak berlangsung lama. Dari 36 portal yang dibangun, kini tinggal 20 titik yang berfungsi. 16 titik lain sudah tidak berfungsi karena rusak. Kerusakan 16 portal itu karena dibuka paksa orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Sebagian portal rusak karena disenggol truk besar yang melebihi tonase,” ungkap Kepala Dinas PU BMCKTR Mujiono. Selain disenggol kendaraan besar, kata Mujiono, sebagian portal juga sengaja dibuka se-

cara paksa agar kendaraan besar bisa melewati ruas jalan tersebut. 16 portal yang disengaja dibuka paksa itu tersebar di Kecamatan Rogojampi, Muncar, Srono, Cluring, Singojuruh, Tegaldlimo, dan Licin. Portal yang rusak karena disenggol truk besar berada di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, dan Jalan Jembrana, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. “Pemasangan portal jalan itu bertujuan mempertahankan kualitas aspal. Jalan kelas III hanya bisa dilalui kendaraan dengan berat maksimal delapan ton dengan lebar 2,1 meter dan tinggi 3,5 meter,” kata Mujiono.

Selama ini banyak kendaraan bermuatan lebih dari delapan ton lalu-lalang di jalan kelas III. Akibatnya, jalan cepat rusak. Sejatinya, umur jalan lima tahun. Namun, karena sering dilewati kendaraan bermuatan berat, jalan hanya bisa bertahan satu tahun. “Pemasangan portal itu terbukti bisa memperpanjang kualitas jalan. Beberapa jalan kelas III yang dipasangi portal, kualitasnya masih bagus,” jelasnya. Perusakan portal secara sengaja itu menunjukkan kesadaran masyarakat menjaga sarana umum masih rendah. Pihak kecamatan atau kelurahan sejatinya ikut mengawasi portal jalan itu agar

berfungsi secara baik. Menurut Mujiono, bila jalan sering dilewati kendaraan over tonase atau melewati ambang batas berat yang ditentukan, bukan hanya menyebabkan ruas jalan cepat rusak, tapi juga menyebabkan lalu lintas semrawut dan mengganggu kenyamanan warga. Mujiono menambahkan, pembangunan portal bukan bertujuan mengganggu kenyamanan warga. Namun, melindungi kepentingan warga agar jalan tidak cepat rusak. “Portal tidak membatasi secara permanen. Apabila ada sesuatu yang sangat penting, portal bisa dibuka,” tambah Mujiono. (cin/c1/afi)

AGENDA KOTA

Test TOEFL Internasional

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

DIALOG: Camat Sugiyo berdialog dengan warga Desa Kampung Anyar pada acara musyawarah desa di kantor desa kemarin.

KEMANA pun kuliah-nya, test TOEFL-nya ada di DESY EDUCATION. Ayo ikuti Test TOEFL ITP tanggal 20 dan 21 September 2014 , Pukul 09.00 WIB s/d selesai, bertempat di TOEFL ITP Test Center, Jl. Hayam Wuruk 75 – 77 Giri, Banyuwangi. Peserta memperoleh test taker handbook, modul dan Sertifikat TOEFL langsung dari ETS , New Jersey, Amerika Serikat. Sertifikat berlaku di seluruh dunia dan dapatkan beasiswa ke luar negeri. untuk informasi pendaftaran hubungi TOEFL ITP TEST CENTER, Telp (0333) 424476 HP. 085258036777, PIN BB 740EB849, email : desy. education@yahoo.co.id, segera daftar kuota terbatas. (*)

Warga Kampung Anyar Tuntut Kades Mundur GLAGAH - Puluhan warga Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, menggelar musyawarah desa di kantor desa Jumat kemarin (12/9). Dalam musyawarah desa itu, puluhan warga menuntut Kepala Desa (Kades) Slamet Ardi mundur dari jabatannya, karena diduga menyimpangkan uang kas desa. Musyawarah desa itu juga dihadiri Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Glagah. Sayang, kepala desa yang sebenarnya ditunggu-tunggu warga tidak hadir. Musyawarah tersebut hanya diwakili Sekretaris Desa (Sekdes) Warso. Ke t u a Ba d a n Pe r mu s y awaratan Desa (BPD) Kampung Anyar, Suliyanto, yang mewakili puluhan warga yang datang di kantor desa itu mengatakan, dana yang diselewengkan Kades Kampung Anyar tersebut, antara lain anggaran alokasi dana desa (ADD) tahun 2012 untuk seragam Linmas senilai Rp 5 juta. Sampai saat ini dana itu belum dicairkan. Selain itu, menurut Suliyanto, juga ada dana senilai Rp 20 juta yang sebenarnya sebagai bantuan kelompok usaha bersama yang belum disalurkan. Dana PDAM dari pendapatan Sumber Jagir senilai Rp 7,5 juta juga belum diberikan. Dalam kesempatan itu, Suliyanto juga membacakan surat pernyataan dari Kades Slamet Ardi tentang kesanggupan menyalurkan dana yang belum disalurkan paling lambat 13 September 2014. ”Jadi, total uang yang diselewengkan Pak Kades Rp 32.500.000,“ ungkap Suliyanto.

Dalam musyawarah tersebut, warga juga dipersilakan melakukan sesi tanya-jawab. Dalam sesi tanya-jawab tersebut, warga lebih banyak menyampaikan keprihatinan atas apa yang terjadi di desa ini. ”Saya prihatin sekali. Tega-teganya menggunakan uang yang seharusnya untuk kepentingan desa malah untuk kepentingan pribadi,” tutur Suryanto, salah satu warga yang hadir di kantor Desa Kampung Anyar. Sementara itu, Camat Glagah Sugiyo Dermawan yang memfasilitasi pertemuan warga itu mengatakan, penyelesaian permasalahan itu lebih dipercayakan kepada seluruh masyarakat desa. ”Kita masih menunggu surat dari BPD terkait apa yang menjadi kemauan warga. Apa yang menjadi kemauan masyarakat desa akan kita fasilitasi demi meluruskan semua yang tidak benar tersebut,” ujar Sugiyo. Pihak kecamatan berencana mempertemukan perwakilan warga, kades, dan beberapa pihak lain. Pertemuan itu rencananya digelar hari Selasa atau Rabu mendatang. Sugiyo berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali, khususnya di Kecamatan Glagah. ”Alhamdulillah musyawarah ini berlangsung damai. Saya harap warga tetap tenang dan damai,” harapnya. Sementara itu, Kades Slamet Ardi belum berhasil dikonfirmasi. Wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi sudah berusaha untuk mendapat konfirmasi, namun pihak kades tidak hadir dalam pertemuan itu. (tfs/c1/afi)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.

Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Sabtu 13 September 2014

R A D A R

37

B A N Y U W A N G I

Kunker Kepala Disperindagtam Banyuwangi ke China (2)

Dampingi Sekdaprov Resmikan Exchange Center Seharian kemarin (12/9), Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Banyuwangi Ir. Hary Cahyo Purnomo, MSi berada di Kota Tianjin, China. Hary menghadiri peresmian East Java Exchange Center. Acara dimulai dengan tari-tarian dari Jawa Timur tepat pukul 09.00 waktu setempat. KEPADA koran ini, Hary menuturkan, usai tari-tarian pembuka acara, Walikota Tianjin, Dai Xianglong menyampaikan kata sambutan. Dai menyambut baik pembukaan East Java Exchange Center itu digelar di Kota Tianjin. Selain memberikan apresiasi sangat tinggi kepada Jawa Timur, Walikota Tianjin juga berharap, East Java Exchange Center itu bisa semakin memperlebar ruang ker-

jasama antara pengusaha Tianjin dan Jawa Timur. Harapan besar juga diungkapkan Duta Besar RI di Beijing Soegeng Rahardjo dalam kata sambutannya. Soegeng yakin kegiatan tersebut akan membuka jalan kerjasama lebih besar lagi antara pengusaha UKM dari Provinsi Jawa Timur dengan pengusaha China. “Ada empat kabupaten di Jawa Timur, yang berkesempatan mema-

sarkan produk-produk Yang menarik, unggulannya ke China. lanjut Hary, selaSelain Banyuwangi, ada ma kegiatan pejuga Sidoarjo, Jombang, meriksaan standan Tulungagung,” sestan produk UKM but Hary. Jawa Timur itu Selanjutnya, Sekda Proberlangsung, suvinsi Jawa Timur Soekarara gamelan tetap wo meresmikan East membahana. MuJa va Exchange Center. sik gamelan tetap Dalam opening ceremodimainkan nonny, antara Soekarwo dan stop. “Suasana di Hary Cahyo Purnomo lokasi Exchange Dai Xianglong sempat Laporan dari Tianjin bertukar cinderamata. Center terasa Bahkan, rombongan dari ber nuansa Jawa Jawa Timur diberi kesempatan foto Timur banget,” ujar Hary. bersama. “Kemudian secara bersHary mengakui, dengan pembuama-sama, kami juga memeriksa kaan outlet UKM Jatim di Tianjin display produk-produk UKM Jawa maka akan semakin membuka Timur dan Restoran Jatim di Kota peluang ekspor ke China. Produk Tianjin,” tutur Hary. unggulan yang akan dipasarkan

di Tianjin, di antaranya adalah handycraft. Apalagi, ada kesamaan budaya antara masyarakat Tianjin dengan Jawa Timur. “Sebanyak 25 persen penduduk Tianjin muslim. Jadi produk kerajinan kaligrafi dari Jawa Timur sangat diminati di Tianjin,” ungkap Hary. Usai acara peresmian, pada sore hari rombongan berangkat ke Beijing. Kali ini tidak menumpang pesawat seperti dari Hongkong ke Tianjin. Namun, rombongan diajak menikmati perjalanan darat dengan mengendarai bus. “Pemandangan kota-kota di China yang bersih, tertib, dan indah dengan jalan-jalan yang bagus menjadi daya tarik tersendiri dalam perjalanan darat kami,” katanya. (adv/abi)

HARY FOR JP-RABA

MERIAH: Peresmian East Java Exchange Center dibuka dengan tarian Jatim, kemarin (12/9).

Job Fair Sediakan 5.000 Lowongan Pekerjaan

EKO/RABA

SEMOGA MABRUR: Edi Sugianto, Gus Rukin, Kapolsek AKP Ibnu Masud, Babinsa Purwodadi, Pelda.Suroto.

BANYUWANGI—Sebanyak 50 perusahaan akan mengikuti Job Fair (Bursa Pencari Kerja) yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertran) Kabupaten Banyuwangi. Kepala Disosnakertran Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan respon perusahaan terhadap Job Fair pada tahun ini sangat luar biasa. Selain dari perusahaan yang berasal dari Banyuwangi, juga terdapat dari luar, seperti Bali. Mereka terlihat antusias dalam mengikuti Job Fair tahun ini. “Job Fair ini sudah yang kedua, tahun lalu juga kita laksanakan,”

kata Alam usai memberikan teknikal meeting pada Jumat (12/9). Menurut Alam, dari 50 perusahaan yang akan mengikuti Job Fair itu terbagi menjadi dua peserta, yaitu 35 perusahaan dan sisanya adalah Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)). Rencananya, Job Fair ini digelar sejak tanggal 17 hingga 18 September 2014 di Graha Bakti, Genteng mulai pukul 08.00. “Insya Allah Bupati Abdullah Azwar Anas yang akan membuka Job Fair ini,” katanya. Dalam Job Fair ini, terang dia, setidaknya ada 5.000 lowongan peker-

jaan dari berbagai posisi. Sementara tingkat pendidikan yang dibutuhkan, jelas dia, bervariasi mulai SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi. “Jadi jangan lewatkan kesempatan ini, sebab even besar ini hanya setahun sekali,” ujarnya. Alam mencontohkan perusahaan Internasional yang bergerak di bidang kapal pesiar membutuhkan sekitar 1.400 calon karyawan. Mereka akan disalurkan oleh PT Ratu Ocean Raya, Bali ke tujuh perusahaan kapal pesiar dengan berbagai posisi. “Bekerja di kapal pesiar masih sangat prospek,” ungkapnya.(*/abi)

KBIH Al Mabrur Multazam lepas 144 CJH GAMBIRAN – Sebanyak 144 calon jamaah haji (CJH) dari kloter 28 asal Kabupaten Banyuwangi, diberangkatkan dari halaman masjid Pondok Pesantren Darul Amien, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kamis (11/9). Pemberangkatan CJH itu sempat membuat aru jalan raya jurusan Jajag, Kecamatan Gambiran menuju Kecamatan Bangorejo dan Pesanggaran macet. Hal itu karena banyaknya para pengantar yang datang dengan menggunakan

BANYUWANGI

kendaraan roda empat dan dua. Sebelum diberangkatkan, para CJH yang diangkut tiga bus itu mendapat bimbingan di dalam masjid Darul Amien dari pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Mabrur Multazam, KH. Muhamad Rukin Huda atau Gus Rukin. “Saya harap para calon jamaah haji bisa jaga diri selama menjalankan ibadah haji di tanah suci,” kata Gus Rukin, sapaan KH. Muhamad Rukin Huda. Usai menjalankan salat magrib,

BANYUWANGI

Hotel Ketapang Indah Dbthkn Ahli Pendingin, Bellboy, Waiter/s Max 30 Th Bs B. Inggris, Pnglmn Min. SMA/SMK Lmrn Krm Ke Hotel Ketapang Indah Jl. Gatot Subroto KM 6 Bwi.

Sales Bahan Bangunan Sales Bhn Bngunan & Keramik Area Bwi Krm Ke Jl. Simo tambaan II/66 T Sby, Email: hrdmasterin@gmail.com (031-7492013/7492014)

Sekretaris PT. PP (Persero), Tbk Bth Skretaris Syrt: Wanita Blm Menikah, Usia Max 30 Th, Min D3/S1, Mampu Brkmunikasi B. Inggris, Lisan/Tulisan, Penampilan Rapi&Ramah. Krm lam ke email:sdm. pplpgbwi@gmail.com

MUNCAR Toko Dikontrakkan Dkntrakkan Toko Sumberayu Jln Raya, dpn Pasar Sapi Sumberayu, Bs utk Showroom, Bank, Toko H: 081231457220

RUMAH LT 382M2 Ju a l R u m a h LT 3 8 2 m 2 , 3 K a m a r Tidur, Garasi, Kamar Mandi Dalam, Utara TPK Sempu/dekat Stasiun KA Sempu, SHM, Hrga 350 Jt Nego, Hub: 081289447925,085233441946

BANYUWANGI

para CJH itu dipanggil untuk memasuki bus yang telah disiapkan oleh panitia. Selanjutnya, rombongan ini dilepas oleh Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Masud mewakili forum pimpinan kecamatan (Forpimka) Kecamatan Gambiran. Koordinator panitia, H Edi Sugianto mengatakan pemberangkatan CJH dari KBIH Al Mabrur Multazam ini untuk yang kali keempat. “Untuk KBIH Al Mabrur Multazam, setiap kelompok akan didampingi pembimbing,” katanya. (*/abi)

TOHA/RaBa

PERSIAPAN: Kepala Disosnakertran Alam Sudrajat memimpin rapat dalam tehnikal meeting kemarin.

KALIPURO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Ketapang

Suzuki Baleno ‘97

All New Xenia

All New Avanza

Honda Jazz

Djl Rmh Lantai 2 di Dpn Pintu Masuk ASDP Ketapang L 11 m, P 16,5 m, SHM, IMB Harga 1,2 M Nego Utara Alfa Hub: 081336159705

Djl Baleno Mulus Th 1997 P 1861 VD Srt Lngkp Hrg 75 Jt Nego. H: 085336112515

Dijual All new Xenia/ taruna tahun 014/013 pmk pth/slv hrg 141/139juta nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual All new avanza/Innova tahun 012/010/05 pmk slv/htm hrg 147/177/137 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jazz/strem tahun 013/03 pmk pth/htm hrg 179/127 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Truck Fuso

Fortuner

LGX

Dijual Truck fusso tahun 81/82/83/84 hrg 85/86/87/89 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Fortuner tahun 08 M/T solar pmk htm/slv hrg 233 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual LGX tahun 01/03 solar/bsn hrg 122,5 juta nego cash/kredit atau tukar tambah hub 082142194111 - 081335897888

Daihatsu Ceria ‘02

Nissan

Nissan Datsun

Dijual B.U, Daihatsu Ceria KX 2002, Istmw Terawat, Pjk Baru, Pw, Ac, Plat Dk, Vlg Racing, Silver Metalik, Hrg 39 Juta, Hub: 081234668569 (Gtg)

Promo Nissan Bwi, Dptkn Hrga Spesial, bsa Cash&Kredit, Angsuran Ringan & Bnyak Bonus Lainnya: Juke, Grand Livina, March, Evalia. Info Andi 081359944425 PIN:2881226A

Dapatkan Harga Promo Nissan Datsun, DP 30 Jt.an Angsrn 2 Jt.an, Cash, Kredit, 99% ACC Leasing Hub: Reza 085330522444/081937628089

Honda Jazz ‘03 GENTENG

Djl Honda Jazz/Fit Built Up 2003 Silver, Matic Plat L 92 Jt Nego 082143942893

Perum Baru Wlcme pr Broker Perum Baru Gntng Strtgs DP 0%, Bnga 0%, Hrg prdana djamin Mrh Hrg Naik 35% saat Jd H: 08124985882

Perum Karangrejo Regen BANYUWANGI

Djl Rmh Baru Perum Kr. Rejo Regen (Dpn Pbrk Es) LT 168 LB 115 4 KT 2 KM H: 081913906633

STNK Rumah Cantik Rumah Cantik Baru Perum Griya Wiyata, Jaminan Uang Kembali 100%, Cicilan Tanpa Bunga. Sertifikat Sudah Dipecah Langsung Balik Nama Hubungi: 081248099993

Untung Besar Punya Lahan & Anda Ingin Jdi Developer Tapi Tidak Tahu Caranya. Kami Bantu Untk Proyek Tsb, Untung Besar Dijadikan Proyek Daripada Jual Lahan Kosong Min 500 m2 s/d 20 ha. Hub: 0818643194

BANYUWANGI

Hlg STNK P 3507 ZB an Kartamun, Jl. Teratai 26 A, Boyolangu, Giri H:081233039936

Jl. Letkol Istiqlah

Hlg STNK P 6192 VH an Kholifah, Jl. Bunyu No. 50 RT. 3/1, Kel. Lateng

Djl Tanah Hak Milik Luas 7500, Jl. Letkol Istiqlah No. 88 Hub: 081216449057

Tanah Kapling Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631

Hlg SIM A an Basir & STNK P 3874 YC an Sapi’i, Jl. Gunung Agung No. 5, Singotrunan Hlg SIM C an Nurkamila+STNK P 5220 XB an Fitria Agustina, Perum Gentengan Asri B Hlg STNK P 5467 YE an Tri Djoko Putranto, Jl. Simpang Singosari 06, Tamanbaru

PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000

HUBUNGI: 0333-412224


40

DAERAH SEKITAR R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 13 September 2014

B A N Y U W A N G I

PKB Kuasai Dua Pimpinan Komisi BONDOWOSO - Proses pembentukan alat kelengkapan DPRD Bondowoso periode 2014-2019 tuntas dilakukan melalui rapat paripurna intern DPRD di gedung Dewan kemarin. Berdasarkan komposisi yang ada, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menguasai tampuk pimpinan di sejumlah alat kelengkapan dewan. Nama-nama yang menduduki pimpinan komisi tak jauh berbeda dengan yang sudah beredar ke publik sebelumnya. Untuk komisi I, diketuai oleh Bambang Suwito dari F-PDIP denmgan wakilnya Agus Anshori dari F-PKB serta Sekretaris Syaiful Wahdi dari F-PPP. Untuk komisi II yang membidangi perekonomian dan keuangan, ketua ditempati Ady Kriesna dari

F-Golkar dengan wakilnya Tohari dari F-PKB serta Sekretaris Bambang Mujiono dari F-PDIP. Ketua Komisi III yang membidangi pembangunan ditempati oleh Samsul Hadi dari F-PKB dengan wakil Andi Hermanto dari F-PDIP serta sekretaris Feri Firmansyah dari F-Demokrasi Amanat Nasional (DAN). Sementara untuk komisi IV yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan juga diketuai oleh anggota F-PKB yaitu Zainul Fauzan dengan wakil Supriyadi dari F-Golkar serta sekretaris Supriyanto dari Fraksi Gerindra-Nasdem. Jika melihat komposisi tersebut, PKB menempatkan masing-masing satu pimpinan di setiap komisi termasuk dua ketua komisi III dan IV. Tak

hanya itu, anggota F-PKB juga menempati posisi ketua di Badan Kehormatan, yaitu H Agus Anshori. Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir menjelaskan bahwa mekanisme pemilihan unsur pimpinan komisi itu sudah berdasarkan undangundang yang berlaku. Dari empat komisi yang ada, masing-masing terdiri dari 10 anggota DPRD yang dibagi rata dari setia fraksi. “Para anggota komisi ini yang kemudian memilih pimpinan komisinya. Begitu juga dengan Baleg dan BK, yang memilih ya masingmasing anggotanya,” ujarnya. Sementara untuk badan legislasi (Baleg) diketuai oleh Bambang Mujiono (F-PDIP) dengan wakilnya Setya Budi dari

Fraksi Gerindra-Nasdem. Sedangkan untuk posisi ketua Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Bamus) secara otomatis ditempati oleh unsur pimpinan DPRD. Ahmad Dhafir selaku ketua DPRD menempati posisi ketua di dua badan tersebut dengan wakilnya Irwan Bachtiar Rahmat (F-PDIP). Buchori Mun’im (F-PPP) dan Ketut Yudi Kartiko (F-PKS). Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Jember di gedung Tenggarang kemarin, nyaris tak ada dinamika yang serius dalam pemilihan unsur pimpinan alat kelengkapan dewan. Bahkan semua pimpinan terpilih dengan cara aklamasi. Pemilihan pimpinan yang relatif sengit hanya terjadi pada Badan Kehormatan (BK). (esb/sh/jpnn)

EKO SAPUTRO/RADAR JEMBER/JPNN

BANGGA: Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Hilman Nugroho mengamati hasil kerajinan bambu di Desa/Kecamatan Sumberwrinigin, Bondowoso kemarin.

Ingin Saingi China, Budidayakan Bambu BONDOWOSO-Bupati Bondowoso Amin Said Husni membikin terobosan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dia bekerjasama dengan Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial RI untuk melakukan budidaya bambu di Bondowoso. Apalagi, di Bondowoso sudah ada kebun bambu percontohan seluas 30 hektare yang berada

di kawasan Desa/Kecamatan Sumberwringin yang dikelola oleh pemerintah pusat. Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial DR Ir Hilman Nugroho mengatakan, ada lima unggulan produk hutan selain kayu yang kini tengah gencar disosialisasikan agar dibudidayakan oleh masyarakat. Antara lain, bambu, madu, gaharu, rotan, sutera.”Untuk

RADAR JEMBER/JPNN

KONTROVERSI: Pekerja mengecat monument Gerbong Maut pada akhir Juli lalu.

Cat Ulang Gerbong Maut Tuai Kontroversi BONDOWOSO – Pengecatan monumen Gerbong Maut dengan bermacam warna menuai kontroversi masyarakat. Sejumlah kalangan menilai bahwa beragamnya warna membuat nilai historis monument berkurang. Untuk itu, pemerintah diminta mengembalikan warna monumen ke warna asal. Yakni, hitam legam. Sebagaimana diketahui, dalam tampilanya yang baru, monumen utama yang berupa sebuah gerbong kini putih lusuh , serupa warga gerbong kereta tua zaman dulu. Sebanyak 13 patung para pejuang juga diwarnai mirip dengan profesinya. Ada yang putih seperti baju khas pak haji hingga cokelat mirip tentara pembela tanah air (Peta). Fandi Sofyan, pengamat monumen asal Prajekan menjelaskan, bahwa tidak ada aturan baku terkait dengan pewarnaan monument. Namun, berdasar estetika monument di berbagai tempat, monumen biasanya

putih atau hitam legam. ”Kalau monumen berwarna-warni, kesannya seperti manekin,’’ ujar pria yang pernah menggarap sejumlah monumen di Jawa Tengah tersebut. Dia menambahkan, kalau monumen memang harus diwarnai dengan aneka warna, tentu diperlukanpenggalian sejarah yang lebih mendalam. Dengan demikian, warnawarna yang diterapkan pada monumen sesuai dengan sejarah aslinya. MIsalnya, apakah benar warna gerbong di monument tersebut putih pucat. Sementara itu, Andi Hermanto, wakil ketua Komisi III DPRD Bondowoso berharap warna monument Gerbong Maut kembali ke warna asal. Pihaknya selaku mitra Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebelumnya tidka pernah mengetahui pewarnaan monumen tersebut. Sebab, dalam pembahasan, anggaran yang disalurkan hanya untuk pemeliharaan saja. (asb/sh/jpnn/aif

Bondowoso cocok untuk menanam bambu. Kami, akan membantu masyarakat Bondowoso dalam menanam bambu,” katanya usai melakukan workshop budidaya bambu di Hotel Ijenview, Rabu pagi (10/9). Selain untuk mengubah lahan kritis menjadi lahan produktif di lahan-lahan milik masyarakat. Bambu bisa juga untuk bahan bangunan atau pertukangan, kerajinan (mebeler, tempeh, kurun-

gan ayam, tusuk gigi dan sejenis). “Bahkan, di China, bambu untuk bahan interior pesawat, untuk bangunan bandara,” katanya. Selain itu, kata Hilman, bambu produksi China diekspor untuk pembuatan interior mobil mewah, BMW buatan Jerman. Oleh sebab itu, pemerintah pusat mengajak masyarakat Bondowoso untuk menanami lahan mereka dengan tanaman bambu. (eko/sh/jpnn/aif)

PROYEK DIMULAI: Sebuah back hoe mengeruk saluran air di sisi utara Jl. Hayam Wuruk, Sempusari, Kaliwates, kemarin. RADAR JEMBER/JPNN

Saluran Air Digarap Dulu JEMBER – Setelah terkatungkatung selama beberapa waktu, proyek double way Jl. Hayam Wuruk, Sempusari, mulai dikerjakan kemarin. Sebagai awal, Dinas PU Bina Marga Jmeber mengerjakan drainase di sisi utara jalan. Berdasarkan

pantauan koran ini,back hoe dikerahkan bersama belasan truk. Mereka mulai mengeruk drainase di utara Mapolsek Kaliwates itu. Dinas PU memulai proyek dari titik yang menjadi biang banjir di Hayam Wuruk dan di lokasi yang sudah dibebaskan.

Dari Lembaga Pengadan Secara Elektronik (LPSE) Jember, proyek ini dibagi menjadi dua bagian. Yaitu, pembangunan saluran drainase Jl. Hayam Wuruk dan peningkatan jalan double way Hayam Wuruk. (ram/jum/jpnn/aif)



Jawa Pos

Sabtu 13 September 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

Dalam Juknis Tidak Ada Istilah Fee ■ KASEK...

Sambungan dari Hal 33

“Saya baru sebatas dengar masalah itu. Kalau memang ada, akan kami tindak lanjuti,” ujar Paulus Agung W., Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi, ditemui di ruang kerjanya kemarin. Sumber koran ini menyebutkan, biaya akomodasi perjalanan perwakilan Dinas Pendidikan di acara bimtek itu ditanggung kepala sekolah sama rata. Masing-masing sekolah yang mendapat bantuan dari APBN itu dipungut biaya senilai Rp 100 ribu. Selepas bimtek, tiap sekolah masih dimintai dana senilai Rp 200 ribu. Konon, uang itu akan diberikan kepada pemateri bimtek dan dirupakan kenang-kenangan. Sayang, tidak disebutkan bentuk kenang-kenangan yang diberikan kepada pemateri tersebut. “Kami masih kumpulkan bukti terkait pungutan liar itu. Kalau benar tentu akan kami pro-

ses bersama kasus yang sedang kami tangani sekarang,” tegasnya. Sementara itu, untuk memperkuat penyelidikan, tim khusus antikorupsi kejaksaan kembali melakukan penggeledahan di rumah mantan pejabat Dinas Pendidikan. Sayang, di rumah yang pemiliknya dirahasiakan itu, timsus tidak menemukan dokumen penting. Penggeledahan dilakukan karena ada informasi sebagian dokumen penting terkait bansos disimpan di sana. “Ya ada penggeledahan tapi kami tidak mendapatkan dokumen yang diharapkan,” ujar Agung. Terkait ”nyanyian” tersangka Ririn Puji Lestari, Agung menganggap hal itu biasa. Menurut Agung, dalam petunjuk teknis dana bansos tidak ada namanya fee. Sebab, pengelolaan dana bansos pendidikan sifatnya swakelola. Namanya swakelola, maka pihak sekolah bebas menentukan bagaimana pengelolaannya secara mandiri. Anehnya, dalam kasus itu, pihak

UPTD Pendidikan malah mengoordinasi pihak sekolah terkait fee 10 persen atas nilai proyek Rp 129 juta hingga Rp 170 juta. Bahkan, dalam sosialisasi resmi petugas Dinas Pendidikan sempat terjadi tawar-menawar besaran fee. Untuk membuktikan itu semua, Agung akan memeriksa sejumlah saksi yang berasal dari beberapa kepala sekolah penerima dana bansos. Seperti diberitakan kemarin, penyidik kejaksaan terus melakukan pemeriksaan serius terhadap tiga tersangka pungli proyek Dana Bansos Pendidikan 2014. Tiga tersangka itu adalah Ahmad Munir, 55, yang sehari-hari sebagai kepala UPTD Dinas Pendidikan Kalibaru; Ahmad Farid alias Mamak, 50, seorang LSM pendamping; dan Ririn Puji Lestari, 48, staf UPTD Kalibaru yang juga kepala SDN Kalibaru Wetan. Dari balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi, Ririn dan Munir sempat ”bernyanyi”.

Keduanya mendesak kejaksaan memeriksa seluruh kepala sekolah penerima bantuan dana hibah pendidikan tersebut. Ririn meminta agar kejaksaan memeriksa 20 kepala SDN yang menerima bantuan sosial dari APBN bersama dirinya. Menurut Ririn, pemberian fee 5 persen yang rencananya akan diserahkan kepada atasannya dan ”orang pusat” tersebut juga atas kesepakatan semua penerima bansos se-Jatim. Ririn menuturkan, tiga hari lalu ketika dirinya ditangkap kejaksaan, dia sedang berkumpul dengan para kepala sekolah penerima bansos tersebut. Mereka berkumpul di SDN 2 Tampo, Kecamatan Cluring, dan mengumpulkan sendiri uang yang katanya diperuntukkan atasannya dan ”orang pusat” itu. “Saya tidak pernah minta. Mereka sendiri yang mengumpulkan uangnya dan menulis di kertas,” kata Ririn ketika menghubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi dua hari lalu. (nic/c1/aif)

Tiba di Madinah Pukul 20.30 WIB ■ TAKE OFF...

Sambungan dari Hal 33

Atau dua jam mendahului jadwal yang sudah ditetapkan pengurus Sukolilo. “Rombongan CJH Banyuwangi, khususnya Kloter 27 top, hebat. Jadwal masuknya pukul 08.00, tapi sudah masuk pukul 06.00,” kata seorang panitia sambil acungkan jempolnya. Tiba di asrama haji, CJH kota The Sunrise of Java tidak langsung istirahat. Mereka langsung digiring ke Aula Mina. Selain mendengarkan pengarahan, juga menyelesaikan proses administrasi.

Juga pemeriksaan kesehatan ulang bagi jamaah yang sepuh. Juga tes urine bagi jamaah wanita yang masih muda usia. Tes urine itu untuk mengetahui apakah yang bersangkutan sedang hamil ataukah tidak. Sesuai ketentuan, CJH yang ketahuan hamil dilarang berangkat ke Tanah Suci. Setelah dua jam menjalani pemeriksaan berkas dan kesehatan, CJH dipersilakan masuk ke kamar penginapan yang sudah ditentukan. Setiap kamar diisi empat jamaah. Istirahat jamaah bertambah panjang. Sebab, jadwal penerbangan Kloter 27 me-

nuju Madinah hari ini diundur dua jam. Pengumuman itu diperoleh para karom (ketua rombongan) dan karu (ketua regu) saat mengikuti rapat persiapan yang dipimpin panitia. “Tidak ada penjelasan kenapa jadwal terbangnya ditunda,” ujar KH. Latif Harun, koordinator rombongan Kloter 27 dari KBIH Sabilillah Banyuwangi. Penundaan jam terbang itu disambut suka cita para CJH. Sebab, kalau pesawat Saudi Airlines yang mengangkut mereka berangkat tepat waktu, yakni pukul 08.20, mereka harus berkemas dari Su-

kolilo pukul 03.00. Sebaliknya, dengan ditunda jadwal take off ke pukul 10.20, jamaah bisa istirahat lebih panjang. Sebab, jadwal berangkat dari Sukolilo ke Bandara Juanda mundur menjadi pukul 05.20. Diperkirakan landing di bandara Madinah pukul 16.30 Waktu Saudi Arabia (WSA) atau pukul 20.30 WIB. “Alhamdulillah kita bisa salat subuh di sini (Sukolilo) dan sarapan,” kata Kusaeri, karu 1 Kloter 27. Namun, Kloter 26 CJH Banyuwangi berangkat dari Juanda menuju bandara Madinah sesuai jadwal semula: pukul 06.20. (*)

Terakhir Cap Pos 17 September ■ BARU...

Sambungan dari Hal 33

Sayang, berdasar hasil evaluasi Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, ternyata masih ditemukan pendaftar yang tidak sepenuhnya memahami prosedur pendaftaran calon abdi negara tersebut. Sebab, dari sekian banyak berkas lamaran fisik yang sampai ke kantor BKD, ternyata beberapa di antaranya terjadi kekeliruan. Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, beberapa

pelamar yang sudah masuk ke portal panselnas dan mendapatkan username dan password langsung mengirim berkas lamaran fisik ke kantor BKD. Padahal, seharusnya calon pendaftar yang sudah mendapat username dam password tersebut harus melakukan pendaftaran di portal BKN, yakni sscn.bkn. go.id. “Jika baru mendapat username dan password, tapi belum mendaftar di portal sscn.bkb, berarti yang bersangkutan belum terdaftar,” ujarnya kemarin. Oleh karena itu, kata Sih Wahy-

udi, pihaknya telah menghubungi masing-masing calon pendaftar yang belum masuk ke portal sscn. bkn.go.id agar segera melakukan pendaftaran di portal tersebut. Di sisi lain, Sih Wahyudi mengimbau para pendaftar yang sudah melakukan pendaftaran agar segera mengirimkan berkas lamaran fisik ke BKD untuk mendapatkan nomor urut peserta tes. “Hasil evaluasi, berkas lamaran fisik yang masuk BKD baru sekitar 400 berkas. Kami mengimbau pendaftar yang sudah teregistrasi di sscn.bkn.go.id segera men-

girimkan berkas lamaran fisik ke kantor BKD Banyuwangi,” ujarnya. Dia menambahkan, cap pos berkas lamaran fisik itu maksimal tanggal 17 September. “Kalau ternyata berkasnya baru sampai kantor BKD setelah tanggal 19 September, tetap kami terima. Lamaran fisik beserta lampiran berupa fotokopi ijazah, pas foto, fotokopi KTP, dan lain-lain itu, sebagai dasar BKD melakukan seleksi administrasi pendaftar dan untuk menerbitkan nomor peserta tes,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Bangun Dua Sumur Bor di Wongsorejo ■ SEBELAS...

Sambungan dari Hal 33

Lima kecamatan di antaranya sudah mulai menunjukkan eskalasi kekeringan. Kepala BPBD Banyuwangi, Kusiyadi mengatakan, pihaknya telah menetapkan siaga darurat kekeringan di sebelas kecamatan tersebut sejak pertengahan Juni lalu. “Kami menetapkan sebelas kecamatan dengan 48 desa siaga darurat kekeringan sejak pertengahan Juni lalu,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (12/9).

Pada perkembangan selanjutnya, kata Kusiyadi, berdasar pantauan BPBD dan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada lima kecamatan yang mulai menunjukkan eskalasi kekeringan lebih awal. Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Wongsorejo, Bangorejo, Tegaldlimo, Pesanggaran, dan Kalipuro. Dikatakan, guna mengantisipasi potensi bencana kekeringan di Banyuwangi, pihaknya telah mendirikan posko siaga di kantor BPBD Banyuwangi. “Hal

yang tak kalah penting, BPBD terus meningkatkan koordinasi dengan BMKG,” kata dia. Menurut Kusiyadi, meski jumlahnya masih terbatas, BPBD Banyuwangi telah menyalurkan bantuan air bersih ke lima kecamatan yang mulai menunjukkan gejala kekeringan tersebut. Sejak akhir Juli lalu bantuan air bersih dikirim selama 15 hari sekali dengan kapasitas satu tangki sekali kirim. Lebih jauh dikatakan, dalam rangka mengantisipasi bencana kekeringan tahun ini, BPBD telah memantau sarana dan prasarana peny-

edia air bersih yang dibangun 2013 lalu. Dua sumur bor yang dibangun di Kecamatan Wongsorejo, yakni di Desa Alasbuluh dan Desa Sumberanyar, kondisinya kini masih baik dan berfungsi optimal. Kusiyadi menegaskan, pihaknya telah mengusulkan bantuan sarana dan prasarana air bersih kepada pemerintah pusat melalui BPBD Provinsi Jatim. “Kami terus melakukan langkah-langkah antisipasi. Mudah-mudahan usul bantuan yang kami ajukan segera direalisasikan,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pisang Ambon Ijo Kini Banyak Ditanam di Lumajang ■ BUKAN...

Sambungan dari Hal 33

Pengiriman itu dilakukan dari Pelabuhan Boom, yakni pelabuhan terbesar di Banyuwangi yang saat itu melayani pelayaran lintas benua. “Itu yang saya dengar. Ingin lebih jelasnya, silakan cek sendiri sumbernya di Belanda,” kata Fatah Yasin Noor, anggota Dewan Kesenian Blambangan (DKB). Pisang memang tumbuhan yang mudah hidup. Sehingga, tidak sulit bagi pisang untuk beradaptasi di alam Bumi Blambangan ini. Demi mendapat keterangan lebih banyak tentang istilah kota pisang, Jawa Pos Radar Banyuwangi pun menemui orang-orang yang sehari-hari bergelut dengan pisang. Meskipun bukan seorang ahli botani, paling tidak keterangan mereka tentang perpisangan bisa menjadi tambahan data dan pengetahuan. Dan, siapa tahu juga ada hal baru yang terungkap terkait istilah kota pisang dari mulut mereka. Jawa Pos Radar Banyuwangi pun menemui para pengusaha sale pisang di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak. Yang berhasil ditemui adalah Sinar Lintang, 36, dan Nanang, 35. Keduanya warga Lingkungan Sukowidi. Dalam diskusi singkat dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi, mereka tidak menampik Banyuwangi kaya pisang. Bisa dikatakan produksi pisang di Banyuwangi tidak ada habisnya, apalagi di zaman dulu. Namun demikian, terkait julukan Banyuwangi sebagai kota pisang, mereka berdua memiliki jawaban sendiri. Jawaban mereka berdua berbeda dengan jawaban orang kebanyakan. Mereka menyebut, Banyuwangi disebut sebagai kota pisang bukan hanya karena kaya

pisang, tapi juga karena Banyuwangi punya banyak pisang khas. Kalau sekadar banyak pisang, hampir semua daerah di Indonesia ini kaya pisang. Sebab, pisang bukan tumbuhan yang sulit hidup. Pisang bisa hidup hampir di semua jenis tanah. “Konon pisang khas Banyuwangi banyak. Yang saya tahu pisang ambon ijo,” duga Nanang. Meski namanya mengandung kata “ambon”, mereka tetap menduga pisang itu khas Banyuwangi. Sebelum menjelaskan asal-usul ambon ijo di Banyuwangi, Nanang menjelaskan lebih dulu keunggulan pisang khas Banyuwangi tersebut dibanding pisang lain. Menurutnya, jika dibuat sale, pisang yang paling bagus adalah pisang ambon ijo. Sale yang dihasilkan akan lebih manis, kenyal, tahan lama, dan tidak ada rasa getir sedikit pun. Apalagi jika digunakan membuat sale basah. Saking manisnya sale yang dihasilkan, sale yang dibuat dengan pisang ambon ijo disebut sale pisang madu. “Biasanya di bungkus salenya ditulisi Sale Pisang Madu. Kalau ada tulisan itu, biasanya bahan baku yang digunakan adalah pisang ambon ijo,” katanya. Terkait namanya, yakni ambon ijo, Nanang menduga mungkin di zaman dulu bibit pisang itu berasal dari Ambon. Atau bisa juga pisang ambon yang ditanam di Banyuwangi disilang orang Banyuwangi, kemudian jadilah pisang ambon ijo. Namun demikian, Sinar Lintang tidak mau memperdebatkan asal-usul pisang tersebut. Yang jelas, menurutnya, kini pisang ambon ijo asal Banyuwangi telah dikirim ke berbagai kota di Indonesia untuk dibudidayakan. “Itu berdasar informasi dari petugas Perhutani beberapa tahun lalu,” sahut Nanang. Jadi, pisang ambon ijo yang kini tersebar di

43

S A M B U N G A N

Indonesia ini, yakin Nanang, bibitnya berasal dari Banyuwangi. Tidak terkecuali pisang ambon ijo yang kini banyak di tanam di Lumajang. Namun, meski dianggap sebagai kota kelahiran pisang ambon ijo, Banyuwangi tidak kaya pisang ambon ijo. Produksi pisang ambon ijo di Banyuwangi sangat terbatas. Bahkan, kini bisa dikatakan sudah mulai sulit dicari. Dia berharap masyarakat Banyuwangi sadar atas potensi yang dimiliki. Banyuwangi sangat kaya, tidak hanya di bidang budaya, tapi juga di bidang tanaman. “Pisang ambon ijo yang ditanam di Banyuwangi tetap lebih enak dibanding yang ditanam di daerah lain,” tambahnya. Terkait hal itu, Sinar Lintang menyebut sale pisang made ini Banyuwangi yang bahan bakunya pisang ambon ijo pernah mendapat pujian seorang menteri. Pujian itu disampaikan dalam sebuah pameran kuliner sekitar tahun 2004. Namun, Sinar Lintang mengaku lupa menteri apa dan siapa namanya. “Yang jelas habis mencicipi sale Banyuwangi, menteri itu mengatakan sangat enak melebihi sale Indramayu,” timpal Nanang. Selain mendapat pujian, sale Banyuwangi juga dikritik. Ungkap Sinar Lintang, menteri tersebut mengkritisi kemasan sale Banyuwangi yang masih sangat tradisional. Itu tidak sebanding dengan rasanya yang sangat enak. Meskipun rasanya enak, tapi kalau kemasannya terlihat kurang higienis, maka akan mengurangi selera penikmat. Begitu jelas Sinar Lintang menirukan komentar sang menteri. “Jika ingin berdiskusi tentang perpisangan, silakan datang ke tempat kami. Jika ingin mencicipi sale pisang ambon ijo khas Banyuwangi, kami juga bisa menyediakan,” pungkasnya. (c1/bay/)

Suhu Minimal Mencapai 22˚ C ■ SIANG...

Sambungan dari Hal 33

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MBKG) Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa mengatakan, dinginnya suhu pada malam hari ini disebabkan kemarau akhir-akhir ini. ”Awan yang sangat sedikit ini mengakibatkan kondisi suhu pada malam hari cenderung dingin. Karena tidak ada

awan, maka pantulan panas dari muka laut langsung menuju ke atmosfer, jadinya saat malam hari memang cenderung dingin,” terang Gede. Dari data yang diperoleh, suhu udara di Banyuwangi dan sekitarnya lumayan dingin pada malam hari. BMKG mencatat pada tanggal 12 September 2014 suhu minimal mencapai 22˚ C. ”Memang ada penurunan suhu, tapi masih dalam hitungan wajar,” pungkas Gede. (tfs/c1/bay)

Dikerjakan dalam Waktu 10 Hari ■ DANA...

Sambungan dari Hal 44

“Jadi, yang direhab hanya bagian depan. Keramik kita sendiri yang memasang,” ujarnya. Gedung TK yang direhab itu, jelas dia, sebenarnya di bagian belakang belum di tembok. Saat pengerjaan, pihaknya minta bagian belakang itu diperbaiki.

“Kita ingin bagian belakang dilepo (ditembok), tapi kata pelaksana proyek dananya tidak cukup,” cetusnya. Lilik menyebut, pengerjaan proyek di sekolahnya cukup singkat. Dalam papan proyek, jelas dia, pelaksana proyek diberi waktu 75 hari kalender. Tetapi, pengerjaan proyek itu hanya sekitar 10 hari.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) PAUD dan TK, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Nasrodin, saat dihubungi mengaku tidak tahu-menahu terkait proyek. Sebab, proyek itu ditangani bidang sarana dan prasarana (sarpras). “Itu bukan bagian saya. Saya ngurusi kurikulum dan pembelajaran,” katanya. (sli/ c1/abi)

Desakan dari Para Alumni ■ BLOKAGUNG...

TEKAD BULAT: Keluarga besar Blokagung saat bermusyawarah untuk memutuskan sikap di Ndalem Kasepuhan.

Sambungan dari Hal 44

Menurut Gus Malik, sapaan KH. Abdul Malik Syafaat, pada Minggu (7/9) kelurga besar pondok pesantren Darussalam, Blokagung, menggelar pertemuan bersama alumni. Yang hadir dalam acara itu adalah KH. Hisyam Syafaat, KH. Ahmad Munib Syafaat, KH. Afifi Jauhari Syafaat, KH. Abdul Basyir Syafaat, Abdul Malik Syafaat, dan KH. Abdul Kholik Syafaat. Selain itu, juga hadir perwakilan alumni, seperti Ahmad Khozin, Zainal Arifin Salam, Ustad Abdul Ghofar, Ustadz Makhrus Ali, dan H. Sutris. Pertemuan itu, terang dia, un-

SHULHAN HADI/RABA

tuk menindaklanjuti keinginan alumni. Selain itu, juga keinginan para wali santri dan simpatisan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung. “Desakan kuat Blokagung (Pondok Pesantren Darussalam) untuk maju, maka dalam pertemuan itu diputuskan dalam pilbup 2015 Blokagung akan maju,” ungkapnya.

Mengenai nama yang akan diusung, Gus Malik masih enggan menyebut. Hanya saja, sebut dia, calon bupati (cabup) itu dari keluarga Pondok Pesantren Darussalam. “Kita sedang sosialisasi atas keputusan itu. Itu sebagai jawaban atas desakan alumni, wali santri, dan simpatisan Pondok Blokagung,” cetusnya. (sli/c1/abi)

Yang Menulis Suminto ■ PALSU...

Sambungan dari Hal 44

Setelah itu, keduanya pergi ke Banyuwangi dan mengontrak rumah di Dusun Gunungsari, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Selama ini mereka hidup serumah tanpa masalah. “Terkait biaya hidup, mereka memanfaatkan sisa uang hasil Sriatun kerja di Hongkong,” terangnya. Akhir-akhir ini pasangan itu sering cekcok. Bahkan, Suminto menyuruh Sriatun pergi men-

jadi TKW lagi ke Hongkong dengan harapan ekonominya kembali pulih. Tetapi, permintaan itu ditolak Sriatun. “Sriatun tidak mau menjadi TKW lagi, Suminto pun marah,” katanya. Tidak terima sering dimarahi suaminya, Sriatun menceritakan borok suaminya kepada tetangga. Bahkan, Sriatun menyebut buku nikah miliknya itu sebenarnya palsu. “Sriatun kepada tetangga mengatakan bahwa yang memalsu ya Suminto,” cetusnya. Kemudian, di antara tetangga itu ada yang menyarankan Sriatun

agar melapor kepada polisi. Saran itu ternyata dilakukan Sriatun. “Diduga kuat buku nikah itu memang palsu,” kata kapolsek. Berdasar keterangan tersangka, jelas dia, buku nikah itu yang menulis adalah Suminto di rumah kontrakannya di Dusun Gunungsari, Desa Kebondalem. Pemalsuan itu dilakukan setelah mereka pulang dari Malang. “Pasangan tersebut hanya nikah siri. Setelah nikah di Malang, mereka ke Banyuwangi membawa buku nikah kosong,” bebernya. (azi/c1/abi)

Sahrul Dirawat di RSUD Genteng ■ PURWANTO...

Sambungan dari Hal 44

Terkait keberadaan Yanto, pasien panti asal Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, yang sempat hilang setelah dihajar Purwanto, akhirnya ditemukan pengasuh panti, KH. Ghufron. Tapi, Yanto sudah dikembalikan kepada keluarganya. Bukan hanya Yanto yang dikembalikan kepada keluarganya, semua pasien Panti Jiwa Sunan Kalijaga sudah dikembalikan kepada pihak

keluarga. Sehingga, sebut dia, saat ini sudah tidak ada lagi pasien di panti itu. Sementara itu, Sahrul, salah satu pasien panti yang sempat dihajar Purwanto hingga kemarin masih menjalani perawatan medis di RSUD Genteng. Dia mengalami luka di kepala bagian belakang dan punggung. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, seorang pasien Panti Rehabilitasi Jiwa Sunan Kalijaga di Dusun Pasembon, Desa

Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, bernama Purwanto, 30, mengamuk dan melukai empat orang. Tiga dari empat orang yang menjadi korban merupakan rekannya sesama pasien panti. Mereka adalah Sahrul, 13, warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono; Wasito, 20, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro; dan Yanto, asal Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung. Satu korban lagi bernama Sumarto, 70, warga sekitar panti. (azi/c1/abi)

Pasang Lampu Habis 15 Juta ■ LAMPU...

Sambungan dari Hal 44

Pemasangan lampu pijar di sekitar tanaman buah naga itu kini sudah ngetren. “Dipasangi lampu ini agar cepat berbuah,” ujar Cipto M., salah seorang petani buah naga di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo. Menurut Cipto, ada perubahan cukup signifikan pada tanaman buah naga yang dipasangi lampu.

Tanaman yang biasanya tidak berbuah, bisa langsung berbuah. “Biaya pemasangan lampu juga tidak mahal,” katanya. Lahan miliknya seluas setengah hektare, terang dia, hanya membutuhkan daya 10.000 watt. Daya sebesar itu bisa digunakan untuk menghidupkan sekitar 1.300 lampu pijar. “Biayanya sekitar Rp 15 juta. Dibanding harga buah naga, kita tidak rugi,” ujarnya. (sli/c1/abi)

Pecatan Polisi Edarkan Sabu BANYUWANGI - Banyuwangi rupanya masih menjadi surga penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu (SS). Setidaknya itu terlihat dari penangkapan empat orang dengan barang bukti SS seberat 2,21 gram. Penangkapan itu dilakukan tim Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polres Banyuwangi kemarin (12/9). Selain meringkus pelaku yang notabene merupakan pemain baru di dunia narkoba, polisi juga mengamankan pelaku yang merupakan pecatan anggota polisi dengan pangkat terakhir aipda. Ada pula seorang residivis yang ditangkap. Oknum pecatan polisi yang ditangkap itu adalah Mohamad Alfian Taufik, 42, warga Dusun Sukonatar, Desa Karangelo, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Berdasar data kepolisian, pria itu merupakan bekas anggota Polda Bali. Dia dipecat empat tahun lalu karena kasus desersi dalam bertugas. Kali ini Alfian ditangkap bersama dua rekannya. Rekannya

pertama adalah Sunaryo, 34, warga Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Dalam kasus itu dia tidak asing lagi karena sudah lima kali masuk bui akibat narkoba. Rekan Alfian lainnya, Sugiyanto, 37, warga Dusun Persen, Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Keduanya ditangkap terpisah dalam kurun waktu sehari. “Pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolres Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” beber Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso. Penangkapan ketiganya bermula saat polisi mengendus transaksi sabu-sabu di wilayah Kecamatan Muncar. Dengan menyaru pembeli, polisi akhirnya menciduk Sugiyanto di timur pasar Desa Sumberayu, Kecamatan Muncar. Dari tangannya, petugas berhasil mengamankan satu paket sabu seberat 0,62 gram. Kemudian, polisi melakukan pengembangan. Lewat informasi Sugiyanto, polisi berhasil mengundang Mohamad Alfian

Taufik dan Sunaryo ke rumah Sugiyanto. Dengan barang bukti di tangan, polisi menciduk keduanya dengan barang bukti satu paket sabu 0,13 gram, telepon seluler, uang tunai Rp 2,837 juta, dan timbangan elektrik. Polisi kini tengah mengusut asal-usul barang haram tersebut. Diduga, sabu-sabu itu berasal luar Banyuwangi. “Asal-usulnya masih kami lacak. Pembelian barang itu menggunakan sistem ranjau,” beber Tri Bisono. Selain ketiga tersangka tersebut, polisi juga mengamankan dua pelaku lain. Mereka adalah Angga Rindika, 26, Dusun Krajan, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, dan Joko Prasasti, 26, warga Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono. Keduanya ditangkap terpisah, yakni di Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Rogojampi, dan simpang tiga Sukonatar, Kecamatan Srono. Dari tangan keduanya, polisi mengamankan dua paket sabu, timbangan elektrik, dan pipet. (nic/c1/aif)


RADAR GENTENG

44

R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 13 September 2014

B A N Y U W A N G I

OPO MANEH

Dana Rp 72 Juta untuk Teras TK ■ Proyek di TK Dharma Wanita, Kaliploso CLURING - Pengerjaan proyek perbaikan Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, banyak dipertanyakan warga. Sebab, rehab dengan dana sebesar Rp 72 juta yang berasal dari APBD 2014 itu dianggap tidak tuntas. Dalam pengerjaannya, proyek itu hanya dianggap memoles saja. Rehab tempat mandi cuci kakus (MCK) yang tuntas hanya satu unit. “Tidak semua

ABDUL AZIZ/RABA

DIRAWAT: Sahrul masih menjalani perawatan di RSUD Genteng.

Purwanto Dikirim ke RS Jiwa Lawang

direhab. Yang direhab semua hanya toilet. Kami juga tidak tahu kok seperti ini,” cetus kepala TK Dharma Wanita, Kaliploso, Lilik Umi Dwi Wulandari. Lilik mengaku tidak tahu-menahu mengenai pengerjaan proyek di sekolahnya itu. Sebab, semua dikerjakan pelaksana proyek dan sekolah tidak dilibatkan. “Sekolah tidak terlibat dalam rehab ini,” katanya. Menurut Lilik, rehab dengan dana Rp 72 juta itu yang dikerjakan hanya mengganti kusen, kaca, plafon teras, dan cat. Selain itu, rehab satu unit ruang MCK di samping bangunan utama ■ Baca Dana...Hal 43

BANGOREJO - Purwanto, 30, pasien Panti Rehabilitasi Jiwa Sunan Kalijaga, Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, yang sempat mengamuk dan melukai empat pasien lain akhirnya dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Kabupaten Malang. Purwanto dikirim ke Lawang melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertran) Kabupaten Banyuwangi. Keputusan mengirim Purwanto ke Malang itu, terang kapolsek, karena dia diyakini memang gila. “Sudah diberangkatkan kemarin, Mas,” kata Kapolsek Bangorejo, Iptu Ali Masduki, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin ■ Baca Purwanto...Hal 43

PERTANIAN FOTO-FOTO: SHULHAN HADI/RABA

MULUS DI DEPAN: Bagian depan bangunan tampak cerah dan bagus, sedangkan dinding belakang masih bata (foto kiri).

Blokagung Akan Usung Cabup

Palsu Buku Nikah, Dijebloskan ke Sel SHULHAN HADI/RABA

INOVATIF: Pemasangan lampu banyak dilakukan petani buah naga di Kecamatan Bangorejo dan Purwoharjo.

Lampu Percepat Munculnya Buah BANGOREJO - Banyak inovasi yang dilakukan para petani demi meningkatkan produktivitas tanaman. Guna mempercepat proses buah, para petani buah naga memasang lampu di sekitar tanamannya ■ Baca Lampu...Hal 43

BANGOREJO - Suminto Hadi, 47,warga Desa Tempursari, Kecamatan Dinomulyo, Kabupaten Malang, ditangkap anggota Polsek Bangorejo atas tuduhan dugaan pemalsuan buku nikah kemarin. Tersangka ditangkap di rumah kontrakannya di Dusun Gunungsari, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Tindakan tegas polisi itu setelah mendapat laporan Sriatun, 38, istri Suminto asal Desa Pucuksari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. “Yang lapor justru istrinya sendiri,” terang Kapolsek Bangorejo, Iptu Ali Masduki. Menurut kapolsek, Suminto dan Sria-

TEGALSARI - Konstelasi politik di Banyuwangi menjelang pelaksanaan pemilihan bupati (pilbup) tampaknya mulai memanas. Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, akan mengusung calon bupati (cabup) sendiri. Keputusan itu disampaikan setelah keluarga

ABDUL AZIZ/RABA

DISEL: Suminto diamankan di polsek.

tun beberapa bulan lalu menikah secara siri di Kabupaten Malang ■ Baca Palsu...Hal 43

besar Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, menggelar rapat keluarga bersama sejumlah alumni. “Keputusan itu berdasar desakan alumni dan simpatisan pondok,” cetus juru bicara Pondok Pesantren Darussalam, KH. Abdul Malik Syafaat ■ Baca Blokagung...Hal 43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.