Radar Banyuwangi | 14 Februari 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SABTU 14 FEBRUARI TAHUN 2015

Shubuh Dzuhur Ashar

Maghrib Isya

Toilet Sekolah Belum Terawat BANYUWANGI - Gerakan ”Toilet Bersih Jeding Rijig” ternyata belum sepenuhnya diterapkan sejumlah sekolah. Sejauh ini kondisi beberapa toillet sekolah di Banyuwangi masih kumuh dan kotor. Toilet-toilet ini tak terawat karena sebagian besar akibat perbandingan jumlah toilet dan jumlah siswa yang tidak seimbang. Akibat faktor itu, kebersihan dan kenyamanan kamar mandi menjadi terganggu. Seperti yang terlihat di SDN Pakistaji 1, Kecamatan Kabat. Di sekolah tersebut hanya ada dua toilet n

04:13 11:45 14:58 17:57 19:08

KUCUR

Eceran Rp.5.750

NGOPAI

MUHAMMAD ASYKAR

Bawa Oleh-oleh Tahu Walik

Baca Toilet..Hal 43

JAUH dari keluarga saat bertugas memang sebuah ujian. Hal itu dirasakan Pemimpin Cabang Bank UMKM Jawa Timur Cabang Banyuwangi, Muhammad Asykar. Setiap hari dia harus hidup mandiri, sementara istri dan anaknya berada di Lumajang. Untuk menghilangkan kejenuhan, Asykar jalan kaki di sepanjang Jalan Brigjen Katamso n

Kondisi Terkini Toilet Sekolah SDN 1 Karangbendo, Rogojampi n Jumlah WC 4 unit digunakan 185 siswa n Lokasi: Tidak berplafon, ukurannya cukup besar karena menggunakan bekas gudang n Dibersihkan empat orang murid setiap hari yang dikoordinasi guru olah raga

Baca Bawa... Hal 43

Jumlah WC ada 9 digunakan untuk 800 siswa Kondisi penuh coretan Hanya dibersihkan 3 tenaga kebersihan Menggunakan air tanah yang disedot pompa air Rencana akan menambah tiga unit lagi

BANYUWANGI - Persewangi masih belum ada tanda-tanda positif bisa mengatasi masalah krisis finansial. Hingga kemarin The Lasblang (Laskar Blambangan) masih kesulitan mencari dana. Padahal, kick off kompetisi Divisi Utama direncanakan digeber bulan depan. Meski begitu, beredar kabar kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu akan ditunda dan digeber pasca kongres PSSI. Seperti diketahui, kongres PSSI digelar di Surabaya tanggal 18 April mendatang. Oleh karena itu, diprediksi kick off Divisi Utama dimulai Mei. Meski ada wacana mundur dari jadwal, tapi proses verifikasi klub calon kontestan Divisi Utama masih berlangsung. Bahkan, setiap tim, termasuk Persewangi, harus menyodorkan nama paling lambat tanggal 28 Februari mendatang. Namun, hingga kemarin status pemain yang bakal bergabung dengan Persewangi belum jelas. Kondisi itu membuat pemain

SDN 1 Pakistaji n n n n

Jumlah WC hanya 2 buah untuk 171 siswa Kondisi pesing dan sempit Sudah dikeramik semua Sedang mengusahakan renovasi MTs An Najah, Kabat nAda 4 WC untuk 289 siswa nSemuanya baru di renovasi nBak menggunakan ember nLokasi cukup sempit

TOHA/RABA

Agung: Persewangi Harus Ada Reformasi

n Krisis Finansial Jelang Kick Off Divisi Utama Bulan Depan

SMPN 2 Rogojampi n n n n n

HALAMAN 33

IKA RAHAYU SUSANTI

Sehari Habis Dua Liter Air Putih BAGI dr. Ika Rahayu Susanti, air putih adalah minuman favorit. Direktur RSNU Rogojampi itu setiap hari tidak bisa lepas dari air putih. Di dalam mobilnya pun tersedia botol berisi air mineral. Dokter kelahiran Mataram itu menuturkan, minum air putih dengan porsi sehari dua liter adalah cara mudah menjaga kesehatan. Jika kebutuhan atas air putih tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan sese orang menjadi lebih cepat capek dan kurang produktif n

Faktor kepercayaan pemerintah dan publik terhadap orang yang menghuni Persewangi sudah semakin merajalela. Kuncinya satu, harus ada reformasi” Setyo Agung Wibisono Mantan Bendahara Umum Persewangi

resah. Apalagi, pendaftaran pemain sudah semakin dekat n Baca Agung...Hal 43

Boneka dan Bunga Valentine Laris Manis BANYUWANGI - Hari Valentine yang jatuh hari ini tak hanya membawa keberuntungan bagi penjual boneka. Para penjual bunga valentine juga kebanjiran berkah di Hari Kasih Sayang ini. Seperti halnya penjual bunga dadakan yang mangkal di Jalan Brigjen Katamso, Banyuwangi. Momen setahun sekali itu di-

Baca Sehari... Hal 43

manfaatkan para penjual bunga untuk menjajakan bunga hidup dengan berbagai jenis bunga, seperti bunga mawar, melati, pom-pom, dan bunga jenis lain. Bunga mainan berbahan kain juga banyak dijual. Agar menarik minat pembeli, penjual memasang papan bertulisan, ”Bunga Valentine” n Baca Boneka...Hal 43

GALIH COKRO/RABA

PEDULI: Ferdy Elfian menyerahkan bantuan untuk Baksos LKNU. Bantuan diterima Ketua Baksos Mufti Anam disaksikan panitia lain Jumat (13/2) kemarin.

TOHA/RABA

ILLEGAL FISHING

NIKLAAS ANDRIES/RABA

SIDAK: Rombongan majelis hakim melihat kapal yang digunakan terdakwa.

Hakim Tinjau BB Kasus Bom Ikan BANYUWANGI - Proses persidangan terdakwa bom ikan (bondet) oleh empat nelayan di perairan Muncar sudah hampir rampung. Untuk mempercepat proses sidang, kemarin (13/2) hakim yang menangani perkara itu mengecek barang bukti (BB) di Pelabuhan Boom Banyuwangi n Baca Hakim...Hal 43

Ferdy Elfian Sumbang Rp 25 Juta Panitia Bagi 750 Kupon Pengobatan Gratis BANYUWANGI - Panitia bakti sosial (baksos) yang digelar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Banyuwangi terus kebanjiran dukungan. Banyaknya dukungan itu menunjukkan bahwa donatur sadar pentingnya membantu sesama. Seperti yang ditunjukkan pengusaha

BAKTI SOSIAL KESEHATAN

LKNU

Besok

muda Banyuwangi, Ferdy Elfian, kemarin. Putra Komisaris Utama Jasa Baruna Persada Grup Haris Yudi Helmi itu kemarin (13/2) datang ke sekretariat baksos LKNU di kantor PCNU Banyuwangi. Ferdy memberikan bantuan senilai Rp 25 juta untuk kegiatan baksos. Kedatangan Ferdy bersama GM. Jasa Baruna Persada, Ir. Munir, itu ditemui ketua panitia Baksos LKNU Banyuwangi, dr. H. Mufti Anam, Cibtac n Baca Ferdy...Hal 43

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

NAIK TIGA KALI LIPAT: Boneka yang dijual di salah satu toko di Jalan Agung Suprapto kemarin.

Mengintip Tempat Tinggal Gepeng di Jantung Kota Banyuwangi

Jadikan Emperan Mal Sri Tanjung Jadi Rumah Kedua Sudah dua tahun ini bangunan megah Mall off Sri Tanjung (MOST) mangkrak. Bangunan yang berdiri di pusat kota Banyuwangi itu tidak difungsikan sama sekali. Sembari menunggu sengketa hukum tuntas, gelandangan dan pengemis leluasa tidur di bangunan mal tersebut.

TIDUR PULAS: Seorang gelandangan sedang istirahat di teras Mall of Sri Tanjung (MOST) kemarin.

Agung: Persewangi harus direformasi Nggak bisa persuasif, selesaikan secara adat saja! Sekretaris KPU belum punya SK Harap maklum, SKnya masih digadaikan!

TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

JIKA Anda melintas di Jalan Susuit Tubun arah Pasar Banyuwangi, banyak dijumpai gelandangan dan pengemis (gepeng) duduk-duduk di pelataran MOST. Mereka tak sekadar http://www.radarbanyuwangi.co.id

duduk-duduk, ada juga yang tidur di pelataran MOST itu. Barang-barang keperluan mengemis pun berserakan di sekitar ”rumah kedua” tersebut. Ada kardus untuk alas tidur, tong-

kat, kaleng kosong, dan beberapa barang lain. Pengemis dan gepeng yang sering mangkal di MOST tersebut tidak hanya dari Banyuwangi. Penelusuran Jawa Pos Radar Ba-

nyuwangi, gepeng-gepeng tersebut ada yang mengaku dari luar kota, seperti Jember, Lumajang, dan lainlain n Baca Jadikan...Hal 43 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


RADAR BANYUWANGI

34

POLITIK & PEMERINTAHAN

Bertemu Jokowi, Anas Beberkan Program

CERMIN DIRI

Mengejar Jumlah WC Ideal

B

ANYAK data mengejutkan yang ditemukan dalam aksi ‘’intelijen’’ Gerakan Toilet Bersih-Jeding Rijig. Setelah dipantau secara diam-diam, ternyata kondisi beberapa toilet sekolah di Banyuwangi masih kumuh dan kotor. Toilet-toilet itu tak terawat karena sebagian besar akibat perbandingan jumlah toilet dan jumlah siswa yang tidak seimbang. Akibat faktor itu, kebersihan dan kenyamanan kamar mandi menjadi terganggu. Data lapangan menunjukkan, SDN Pakistaji 1, Kecamatan Kabat, ternyata hanya memiliki dua toilet. Dua toilet itu digunakan oleh siswa enam kelas sebanyak 171 siswa. Temuan tak kalah mencengangkan terlihat di SDN 1 Giri yang memiliki dua WC dan satu kamar mandi. Padahal, sekolah yang berada tak jauh dari pusat kota Banyuwangi itu memiliki 365 siswa. Sungguh tidak ideal bila 365 siswa hanya tersedia dua unit WC. Pembeberan data itu mungkin saja lumayan bikin malu pihak pengelola sekolah. Tetapi, lebih baik malu sekarang daripada kondisi tersebut dibiarkan semakin memburuk di masa mendatang. Justru dengan temuan itu semua komponen bisa ikut memikirkan jalan keluarnya. Harapannya, jangan sampai anak-anak kita terjebak dalam manajemen kamar mandi yang buruk di lingkungan sekolah. Karena, kondisi seperti itu sangat rentan serangan dan penularan penyakit. Karena itu, kita semua harus berupaya sekuat tenaga mengejar jumlah ideal perbandingan WC dengan jumlah siswa di sekolah. Karena sangat mustahil bila WC yang digunakan ratusan orang bakal lebih bersih daripada WC yang hanya digunakan belasan orang. Jika sekolah dasar hanya punya dua WC, bisa ditingkatkan menjadi enam unit WC. Setidaknya setiap kelas punya satu unit WC tersendiri. Memang, menambah jumlah WC butuh banyak pengorbanan. Biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Tetapi, fasilitas itu kan digunakan anak-anak kita sendiri, pun juga demi kesehatan mereka semua. Kalau sekolah masih berat, para orang tua siswa boleh kan berpartisipasi. Toh, dalam ajaran Islam, banyak nilai kebaikan dalam hal itu. Yang pertama, kebersihan adalah sebagian dari iman. Bahkan, membangun fasilitas umum semacam itu termasuk amal jariyah. Meski yang menyumbang atau membangun sudah meninggal dunia, amal dan pahalanya bakal terus dicatat selama fasilitas umum itu digunakan masyarakat. Tentu pahala amal jariyah itu yang paling menggiurkan bagi kaum Muslim. Tinggal bagaimana nanti pihak sekolah menyampaikan dan memfasilitasi. (*)

Jawa Pos Sabtu 14 Februari 2015

GALIH COKRO/RaBa

SUMPAH: Abdul Faruq Eriyono (tiga dari kanan) saat mengikuti prosesi pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin Bupati Anas beberapa waktu lalu.

Sekretaris KPU Belum Punya SK BANYUWANGI - Walau sudah dilantik Bupati Abdullah Azwar Anas, tapi hingga saat ini Sekretaris KPU Abdul Faruq Eriyono belum memiliki surat keputusan (SK) pengesahan sebagai pejabat eselon III. Karena belum memiliki SK, maka Faruq belum bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA). Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, SK pengangkatan Faruq sebagai sekretaris KPU dikeluarkan Sekretaris Jenderal KPU pusat. Walau su-

dah dilantik bersamaan dengan pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Banyuwangi, tapi Faruq kemungkinan besar akan dilantik lagi oleh sekretaris KPU Jatim. Syamsul menjelaskan, SK pengangkatan Faruq sebagai sekretaris KPU setelah ada surat permohonan dari KPU Banyuwangi. Pihaknya, kata Syamsul, sudah mengajukan permohonan kepada sekretaris jenderal KPU, namun SK pengangkatan belum terbit. “Kita sudah mengutus salah seorang komisioner

KPU ke Jakarta untuk mengurus SK sekretaris,” katanya. Selain tidak bisa menjadi KPA, kata Syamsul, sebelum ada SK pengangkatan, sekretaris KPU juga belum bisa menerima hak tunjangan jabatan. Sebagai pegawai daerah, gaji Faruq sebagai PNS dibayarkan APBD kabupaten. Tunjangan sebagai sekretaris KPU dibayar APBN melalui anggaran KPU pusat. “Permohonan SK sudah diproses. Dalam waktu dekat ini SK segera turun,” kata Syamsul. (c1/afi)

Juga Sampaikan Kendala Pembebasan Lahan Jalan Tembus

percepatan investasi adalah belum beresnya persoalan agraria. Karena itu, Bupati Anas berharap presiden menuntaskan beberapa persoalan dan hambatan yang sering dihadapi daeJAKARTA - Bupati Abdullah rah. “Soal pembahasan lahan, Azwar Anas memanfaatkan per- masyarakat tahunya pemerintemuan dengan Presiden Joko tah daerah. Padahal, pembeWidodo (Jokowi) di Istana Bogor basan lahan itu tidak dilakukan kemarin (13/2) untuk menyam- pemerintah daerah, tapi BPN juga terlibat,” ujar paikan beberapa mantan anggota persoalan yang DPR RI itu. dihadapi BanyuDalam pertewangi. Salah satu muan dengan Presyang disampaikan Jokowi itu, Buadalah lambanSalah satu yang iden pati Anas bersama nya proses pemmenjadi atensi bupati Malang dan bebasan lahan pengembangan presiden adalah bupati Bojonegoro ditunjuk menjadi Bandara Blimbpembebasan juru bicara bupati ingsari. lahan untuk dan wali kota dari Dalam kesemJawa Timur. “Saya patan itu, Bupati pembangunan memiliki kesemAnas menyaminfrastruktur” patan luas untuk paikan, sejak dua menyampaikan tahun lalu Pemkab Abdullah Azwar Anas beberapa persoaBanyuwangi suBupati Banyuwangi lan daerah dan nadah memprosional karena jadi gramkan pengembangan Bandara Blimbingsari jubir dari Jatim,” tegasnya. Selain menyampaikan beberadan membangun jalan tembus menuju Terminal Wiroguna, pa persoalan dan usul program Kecamatan Genteng. Hanya secara makro, Bupati Anas juga saja, rencana itu sampai saat ini menyampaikan beberapa probelum bisa direalisasikan karena gram sektor pertanian, infrastruktur, dan pelayanan publik, beberapa persoalan. Salah satu kendala yang diha- yang dilakukan Pemkab Banyudapi Pemkab Banyuwangi, ung- wangi. Salah satunya adalah pekap Anas, adalah pembebasan nyediaan infrastruktur pertanian. lahan yang tidak kunjung dilak- “Setelah bertemu presiden, saya sanakan. Pemkab Banyuwangi langsung bertemu Menteri Pekersudah lama menyiapkan ang- jaan Umum, Menteri Pertanian, garan pengembangan Bandara dan Menteri Lingkungan Hidup Blimbingsari dan jalan tembus dan Kehutanan untuk meninmenuju Terminal Wiraguna, tapi daklanjuti beberapa program sudah dua tahun ini anggaran- Pemkab Banyuwangi. Responsnya cukup bagus. Beberapa pronya tidak terserap. Anggaran tidak terserap karena gram yang kita gagas mendapat proses pembebasan lahan tidak perhatian serius dari beberapa kunjung direalisasikan. Semen- menteri,” katanya. Lalu, bagaimana respons Prestara itu, pembebasan lahan tidak dilakukan sendiri oleh pemer- iden Jokowi? Menurut Anas, intah daerah, tapi melibatkan Presiden Jokowi sangat merepemerintah provinsi (pemprov) spons beberapa hal yang disdan pihak BPN. “Saya sampai- ampaikan juru bicara kepala kan kepada presiden, hingga daerah dari Jatim. Salah satunya, saat ini BPN belum membentuk Presiden Jokowi minta agar propanitia pembahasan lahan. Pa- gram infrastruktur dan pelaydahal, kami sudah menyiapkan anan publik menjadi prioritas anggaran pembebasan lahan kementerian dan lembaga. Selain itu, Presiden Jokowi juga sejak dua tahun lalu,” katanya. Tidak hanya pengadaan lahan minta program pembangunan inpengembangan bandara dan ja- frastruktur dirancang untuk jangka lan tembus, Bupati Anas juga me- panjang. “Salah satu yang menjadi nyampaikan beberapa problem atensi presiden adalah pembeinvestasi di daerah. Salah satu ma- basan lahan untuk pembangunan salah yang sering menghambat infrastruktur,” tambahnya. (c1/afi)

AGENDA KOTA

Peresmian Galery Java Banana SABTU (14/2) pukul 15.00 Bupati Abdullah Azwar Anas menghadiri acara silaturrahmi GP Ansor tempat Licin dan pukul 16.00 menghadiri peresmian Galery Java Banana Ijen-Café & Galery dan perkenalan jiwa jawa tempat Dusun Blimbingsari, Desa Tamansari, Licin. (*)

Komentar dan Alasan Usul Bupati Idol 2015

Nama Calon : Achmad Wahyudi Pengirim : Wiwik Alamat : Jl. Brawijaya Banyuwangi Alasan : Beliau seorang yang brilian, pengacara kondang, politikus sejati dan pendakwah yang menyejukkan iman sekaligus seniman Nama Calon : Sugihartoyo Pengirim : Faqih Alamat : jl. Ijen Licin Alasan : Bak seorang bangsawan yang berwibawa, bisa mengayomi

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja J

Nama Calon : Basuki Rahmat Pengirim : Krisbiantoro Alamat : Jl. Letkol Istiqlah Banyuwangi Alasan : Banyak ide untuk membangun wilayah baik perkotaan maupun pedesaan Nama Calon : Rindar Suhardiansyah Pengirim : Hotimah Alamat : Kebaman Srono Alasan : Yakin 100 % dan bulat, beliau bisa memimpin Banyuwangi menuju kesejahteraan

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J Wartawan

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Archdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Alasan

Nama Calon : Munif Syafa’at Pengirim : M Iqbal Alamat : Wongsorejo Alasan : Kiblat umat Banyuwangi menuju kesejahteraan, makhfirot.

Nama Calon : Abdullah Azwar Anas Pengirim : Hariyanto Alamat : Gambiran Alasan : Masyarakat dan perkotaan sudah menikmati hasil pembangunan selama beliau menjabat. Jadi tidak perlu diragukan lagi untuk periode berikutnya

Nama Calon : Hisyam Syafa’at SH. MHi Pengirim : Hamim Anshori Alamat : Tegalsari Alasan : Peduli warga miskin Nama Calon : Guntur Priambodo Pengirim : Kelik Alamat : Jl. Yos Sudarso Banyuwangi

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

: Memajukan olahraga sudah, memajukan petani sudah, saatnya memajukan Banyuwangi lebih cemerlang

J

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


SABTU 14 FEBRUARI

35

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2015

Musim Hujan, Pasir Melimpah MUSIM penghujan membawa berkah tersendiri bagi para penambang tradisional di kawasan sungai Sampean Lama yang membelah Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo dengan Desa Siliwung, Kecamatan Panji. Sebab, aliran air yang besar membuat persedian pasir melimpah. Mereka pun dengan mudah memenuhi kebutuhan pasir masyarakat. Selain mengisi pikap, mereka juga mampu mengisi berbak-bak truk dalam sehari. (pri)

RENDRA KURNIA/JPRS

LAKA LANTAS

Kejari Tahan Kepala SD NUR HARIRI/JPRS

RUSAK: Kondisi truk tronton usai menabrak truk di depannya di jalan raya, Banyuputih.

Tiga Truk Besar Terlibat Kecelakaan Beruntun

Kasus Dugaan Korupsi di SDN 2 Sumberpinang, Mlandingan SITUBONDO –Kepala SDN 2 Sumberpinang, Kecamatan Mlandingan, Suryaningsih, ditahan Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo.

Yang bersangkutan (Suryaningsih) langsung kami tahan. Sekarang sudah dititipkan di Rutan Situbondo.” Priya Agung, Kasi Pidana Khusus Kejari Situbondo

Perempuan 48 tahun ini diduga melakukan korupsi sebesar Rp 57 juta dari dana bantuan sosial yang diterima sekolahnya. Warga Desa/Kecamatan Mlan-

dingan itu langsung dijebloskan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo. “Yang bersangkutan (Suryaningsih) langsung kami tahan n Baca Kejari...Hal 36

BANYUPUTIH – Tiga truk besar jurusan Surabaya - Banyuwangi mengalami kecelakaan, di jalan Raya Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih, siang kemarin (13/2) n

Pejabat Kemenag Calon TSK SITUBONDO – Masih ingat dugaan korupsi program Ula-Wustha tahun 2011 di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Situbondo? Iya, kasus tersebut kini mulai memasuki babak baru. Sebab, Polisi telah menaikkan penanganannya dari penyelidikan menjadi penyi-

dikan. Alhasil, seorang pejabat terancam menjadi tersangka. Dugaan korupsi ini memang sempat mencuat pada Agustus 2014, silam. Namun, saat itu polisi masih melakukan penyelidikan kejanggalan di program Ula-Whustho n Baca Pejabat...Hal 36

Pengunggah Foto Bugil Ditangkap

Baca Tiga...Hal 36

SITUBONDO – Masih ingat dengan aksi nekat seorang pria yang menyebarkan fhoto-fhoto bugil mantan pacarnya pada akhir 2014 lalu? Dia adalah Ivon Permana alias Adi Mahardika. Lelaki 25 tahun itu nekat mengunggah foto bugil gadis berinisial NK ke akun facebook pribadinya. Pria yang diketahui warga Desa Perante, Kecamatan Asembagus itu Rabu lalu (11/02) ditangkap Resmob Polres Situbondo di rumahnya. ”Kita langsung jem-

AYU RETNO SUSANTI

Hidup Harus Peduli SITUBONDO – Hidup di dunia hanya sekali saja. Bahkan banyak orang yang mengibaratkan hidup seperti orang mampir minum n Baca Hidup...Hal 36

put paksa. Sebab, sudah dua kali mangkir dari panggilan polisi,” ujar Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto, kemarin. Pada saat dicecer beberapa pertanyaan kemarin, Ivon sempat mengelak tudingan telah menyebar foto-foto milik NK. Namun, setelah penyidik memperlihatkan sejumlah barang bukti (BB), Ivon akhirnya mengakui perbuatannya. Bahkan, dia juga mengaku memiliki koleksi fhoto bugil lainnya n Baca Pengunggah...Hal 36

HABIBUL ADNAN/JPRS

INDAH: Jalan setapak yang biasa dilalui para pendaki untuk menuju kawasan puncak Rengganis.

Pemkab Harus Pertahankan Rengganis SUMBERMALANG – Informasi pencaplokan obyek wisata Rengganis di kawasan Pegunungan Argopuro, Desa Baderan, Sumbermalang oleh Kabupaten Probolinggo membuat masyarakat geram. Mereka mendesak agar Pemkab Situbondo tidak tinggal diam dengan peristiwa tersebut. Abdul Hakim, salah satu warga Kecamatan Sumbermalang menegaskan jika dirinya sudah men-

dengar kabar tersebut. “Saya cukup terkejut begitu mendengar kabar itu. Tentu sebagai warga kami tidak terima,” ujarnya. Dia mengatakan, jika informasi tersebut benar, tentu akan sangat merugikan Kabupaten Situbondo. Sebab, obyek wisata tersebut salah satu calon wisata potensial yang dimiliki Kota Santri. ”Sehingga sayang kalau diambil atau diakui kabupaten lain,” ujar warga

asli Desa Baderan itu. Oleh karena itulah, dia meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipasi. Dia sangat bersyukur jika pencapolkan tersebut segera diselesaikan oleh pemerintah. Camat Sumbermalang, Dadang A. Bintoro mengatakan, Puncak Rengganis adalah wisata potensial Situbonodo n Baca Pemkab...Hal 36

HABIBUL ADNAN/JPRS

DIJEMPUT PAKSA: Ivon dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian Polres Situbondo kemarin.

Soekarto, Kakek yang Berkirim Surat Langsung kepada Dua Presiden RENDRA KURNIA/JPRS

Hidup Miskin, Nilai Sila Kelima Tidak Terealisasi di Indonesia Bagi Soekarto, sila kelima Pancasila masih belum berjalan dengan baik di Indonesia. Sehingga, dia memutuskan untuk berkirim surat kepada dua Presiden Republik Indonesia.

gitu mengetahui ada tamu yang datang. Setelah sempat bertanya, dengan senyum mengembang, dia mengajak dua tamunya masuk ke dalam rumah. Namun, begitu sampai di dalam rumah, bukan sepasang kursi tamu atau balai-balai yang didapati. Di sana hanya ada tempat tidur. Iya, hanya harta itulah yang dimilikinya. Maklum, sejak kakek kelahiran 29 Mei 1943 silam ini menikah dengan istrinya, Suciati, dia tinggal di sebuah rumah sewaan. Dengan tekad kuat sejak tahun 60-an, mes-

NUR HARIRI, Panarukan

ILUSTRASI: EDY S/JPRS

Motor Dibawa Kabur Kenalan PANARUKAN – Hati-hati bila ada orang yang mengajak jalan-jalan. Apalagi orang tersebut tidak pernah dikenal sebelumnya n Baca Motor...Hal 36

HARI sudah senja saat koran ini datang bersama dua orang Dinas Sosial Pemkab Situbondo ke rumah Soekarto di Dusun Tanah Anyar, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Hujan rintikrintik tak menghalangi Soekarto untuk bergegas menyambut, be-

KRITIS: Soekarto menunjukkan surat kepada Presiden.

ki dengan kondisi ekonomi pas-pasan Soekarto tetap bisa menghadapi segala tantangan hidup bersama istrinya hingga usia tua. Dari usia muda, pria yang tinggal di Dusun Tanah Anyar, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan ini mengaku sudah rajin bekerja. Namun, hasilnya bekerja, hanya cukup untuk dimakan bersama istrinya. Untuk membeli rumah dan membiayai sekolah anak-anaknya tidak cukup. Pekerjaan serabutan yang dilakukan dirinya selama bertahuntahun, kemudian dirasa kurang baik. Dia pun kemudian melamar untuk menjadi petugas keamanan. Tahun 1980-an, kakek yang fasih berbahasa Indonesia

ini kemudian diterima menjadi waker atau petugas keamanan di Kantor Bea Cukai. Menjadi keamanan di tahun 80an, gaji perbulan pria ini hanya sebesar Rp 21 ribu. Honor sebesar itu menurutnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama tiga anaknya. Namun, dirinya tidak punya pilihan lain selain bekerja di Bea Cukai. Gaji sebesar itu, kemudian berangsur-angsur naik. Sayang, meski dia bekerja sampai pada masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), gaji Soekarto masih sebesar Rp 350 ribu per bulan. Merasa ada yang janggal, dirinya berkirim surat kepada SBY tahun 2006 n Baca Hidup...Hal 36

NUR HARIRI/JPRS

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Jawa Pos

BERAS IR 64

Sabtu 14 Februari 2015

GULA PASIR

0

9.500

0

MIGOR CURAH

DAGING SAPI

0

9.100

37

EKONOMI BISNIS R A D A R

10.800

DAGING AYAM BROILER

0

200

104.000

29.000

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS

KACANG KEDELAI IMPOR

0

0

19.800

9.600

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

0

CABAI BIASA

0

8.800

0

14.600

BAWANG MERAH

BAWANG PUTIH

0

9.600

0

15.100

12.500

BUAH IMLEK: Pedagang buah di Pasar Banyuwangi menunjukkan buah jeruk baby kecil yang akan menjadi sajian perayaan Hari Raya Imlek.

CHIN JULLIEN/RABA

Jelang Imlek, Jeruk Santang Diburu Warga BANYUWANGI - Menjelang Hari Raya Imlek, buah naga dan buah jeruk diburu konsumen. Permintaan atas dua komoditas buah itu minggu ini meningkat drastis dibanding hari-hari sebelumnya. Salah seorang pedagang, Nahrayu mengatakan, pada hari-hari biasa dia bisa menjual satu kardus jeruk atau setara 12 kilogram. Menjelang Hari Raya Imlek, Nahrayu bisa menjual dua hingga tiga kardus. Jeruk yang paling banyak diminati adalah jeruk santang atau jeruk baby dan jeruk sunkist. Walau permintaan meningkat, kedua jeruk berwarna jingga cerah itu pasokannya lancar dan harganya tidak naik. Harga jeruk santang dijual seharga Rp 28.000 dan harga jeruk sunkist masih Rp 25.000 per kilogram. Demikian juga buah naga, mengalami peningkatan permintaan sepekan ini. Sayang, pasokan buah naga berkurang dari sebelumnya. Biasanya Nahrayu mendapatkan dapat pasokan paling sedikit satu kuintal. Menjelang Hari Raya Imlek, dia

mendapat jatah paling 30 kilogram. Dampaknya, harga buah naga bergerak naik. Awalnya buah naga dijual Rp 8.000 kini naik menjadi Rp 12.000 per kilogram. Pedagang buah lain, Salma menambahkna, walau harga naik tapi penjualan tetap tinggi. Salma yang biasanya hanya menjual 15 kilogram, kini bisa menjual hingga 30 kilogram per hari. “Buah ini memang laris jelang Imlek,” kata Salma. Kenaikan harga buah naga ini diakui pengepul buah naga asal Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Suwito. Menurut dia, harga buah naga naik karena permintaan meningkat dalam beberapa hari terakhir ini. Dalam sehari bisa mengirim buah naga sebanyak satu ton ke beberapa wilayah, seperti Bali, Nusa Tenggara, hingga Jakarta. Suwito mengaku kebutuhan buah naga tahun ini turun jika dibanding tahun sebelumnya. Tahun-tahun sebelumnya bisa kirim sampai dua ton per hari. Penurunan kebutuhan tahun ini disebabkan musim panen buah naga bersamaan dengan daerah lain, termasuk Jember. (cin/c1/afi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

STNK

Jl. Tunggul Ametung

Toyota Rush

Suzuki Ertiga

Honda CRV ‘03

Toyota Avanza

Dijual Rumah Jl. Tunggul Ametung gg IV (notog), SHM LT 200M2,LB 125M2,RT, RM, RK, Dpr, 2KM, 5 KT, Garasi Full Jati Berminat Hub: 082140326633

Dijual Toyota Rush Manual, TRD, LTD Putih 2013 KM Sedikit Rp. 197,5 Juta Nego, Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 082285662524

SUZUKI JATIM Ertiga DP 30 Jt, Karimun Wagon DP 25 Jt, Carry Pick Up DP 10 Jt, Splash DP 30 Jt. Info 081234017156

Djl Honda CRV Th 2003 Matic, Hitam Hrg 115 Jt Nego Bisa Cash, Kredit atau Tukar Tambah Hub: 08123453975

Dijual Avanza G VVT-I Th 2009 Siap Pakai Plat P Harga 118 Juta (Warna Silver) dan Mitsubishi Pick Up 120 TS Warna Hitam Th 2012 Plat P Hrg Rp 70 Jt Hub. 082143257648

Wisma Mukti Regency

All New Xenia/Ayla

All New Avanza/Innova

Suzuki APV/Karimun

Honda Freed/Aveo

Dijual Rmh Komplek Wisma Mukti Regency Blok B 10 Sobo. Lt: 157 M2; LB 144 M2. Fas 2 KT, R Klrg, Dapur, Musholla, Gudang. Rp 320 Juta. Rendra 082143050610

DIJUAL All New Xenia/ayla tahun 013 PMK slv hrg 136/96,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/innova tahun 013/011 PMK htm hrg 146/189 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki APV/Karimun tahun 013/06 PMK pth/htm hrg 119/82,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Honda Freed/Aveo tahun 012/06 PMK Htm hrg 166/86 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Perum Permata Giri

Grand Livina/Evalia

Hlg STNK P 3514 XE an Sugianto Dsn. Krajan RT. 4/1, Ds. Telemung, Kec. Kalipuro Hlg STNK P 6444XI an Feri Susanto, Jl. Airlangga No. 68 RT. 1/2, Kebalenan

JURNAL ILMIAH Cetak jurnal ilimiah ber-ISSN untuk kenaikan pangkat guru. Berminat hubungi 082331575640.

BANYUWANGI Valentine With Daihatsu VALENTINE WITH DAIHATSU Beli Xenia Gratis AYLA. Buruan Hub HADI 081 233 432 555. Gran Max PU Ready Stock!!

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000

BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Xenia Li Duluxe ‘05 Honda Jazz 09

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

DIJUAL Grand livina/evalia tahun 011/013 PMK htm/pth hrg 147 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Djl Honda Jazz Th 2009 RS, Warna Abu Tua Masih Standard, Barang Bagus Harga Rp. 162 Juta Nego, Jalan Kampar No. 9 Bwi Hub: 081336581680

Datsun

Dapatkan Harga Spesial di Bulan Spesial Dgn DP 25 Jt Sudah Bisa Bawa Pulang Datsun Type Apa Saja Hubungi Reza 085330522444/081937628089

DIJUAL Xenia Li Duluxe tahun 05 akhir coklat Md Mtl hrg 87 juta nego hub 082140701344


SABTU 14 FEBRUARI TAHUN 2015

HALAMAN 40

Panitia Pasang Tenda Besar GLENMORE - Bakti canakan itu, tenda besar sosial (baksos) kesehatan dan beberapa stan sudah yang diselenggarakan terpasang berjejer. UmLembaga Kesehatan Nahbul-umbul para sponsor dlatul Ulama (LKNU) juga sudah terpasang di Banyuwangi akan bersisi barat jalan. Aktivitas langsung besok. Hing- BAKTI SOSIAL KESEHATAN pekerja yang memasang LKNU kebutuhan baksos sudah ga kemarin (13/2) panitia sudah memperterlihat sejak pagi. Menurut ketua pelakssiapkan segala sesuatunya di Ruang Terbuka Hijau ana Baksos LKNU Banyuwangi H. (RTH) Desa Karangharjo, Keca- dr. Mufti Anam, persiapan dilakukan matan Glenmore. dengan melakukan penataan denah Pada kegiatan baksos untuk titik dan mendirikan sejumlah tenda ■ pertama dari lima titik yang diren Baca Panitia...Hal 41

CEK LOKASI: Pengurus Cabang NU Banyuwangi dan panitia LKNU melihat persiapan lokasi baksos di RTH Glenmore kemarin (13/2).

Besok

SHULHAN HADI/JPRG

Pengawas Akui Tangga tanpa Beton Kerusakan Proyek PLTMH Senilai Rp 1,8 M Diperbaiki

SHULHAN HADI/JPRG

ROTOR: Helikopter Bell digunakan seleksi Pasukan Intai Amfibi di Pantai Lampon, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (13/2).

Belasan Marinir Seleksi Taifib PESANGGARAN - Sebanyak 15 prajurit Marinir TNI AL mengikuti latihan Fast Rope dan Suspension Tactical Air Bone Operation (STABO) yang digelar di kawasan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (13/2). Latihan Marinir yang dilaksanakan sejak Kamis

(12/2) itu merupakan rangkaian seleksi masuk pasukan khusus Batalyon Intai Amfibi (Taifib). “Latihan ini akan kita gelar sampai Minggu (15/2),” cetus Komandan Sekolah Khusus, Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar), Letkol (Mar) Edi Cahyanto. Menurut Letkol Edi, dalam latihan untuk seleksi Taifib itu diikuti 15 prajurit Marinir. Anggota itu merupakan

SONGGON - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang ambrol saat dilakukan uji coba Rabu malam (4/2) kini sudah mulai diperbaiki. Dalam perbaikan itu, enam pekerja dikerahkan. Para pekerja memperbaiki proyek milik Kementerian Energi Sumber daya Mineral (ESDM) RI dengan nilai Rp 1,8 miliar itu dengan cara membangun plengsengan baru di sisi utara tangga bendungan yang baru ambrol tersebut. Salah seorang pengawas pelaksana proyek, Ponidi, 49, mengatakan perbaikan yang dilakukan itu dimulai sejak Kamis (5/2). Perbaikan dilakukan setelah men-

dapat kabar ada bagian yang ambrol saat dilakukan uji coba. “Rabu malam ambrol, Kamis pagi langsung kita perbaiki,” katanya. Pembuatan plengsengan baru di sisi utara bendungan itu merupakan tambahan. Berdasar spek gambar, plengsengan penahan bendungan itu tidak ada. “Dalam konstruksi gambar, juga tidak ada beton cor,” ujar pria yang mengaku dari Lumajang itu. Di beberapa tempat yang pernah dikerjakan, jelas dia, baru kali ini ada kendala keretakan bendungan, bahkan sampai ambrol. Dirinya belum tahu persis penyebab keretakan dan ambrolnya penahan bendungan tersebut. “Saya tidak tahu penyebabnya, apakah karena kontur tanah ataukah sebab lain. Di tempat lain tidak ada besi beton tetap aman, kok,” ungkapnya ■ Baca Pengawas...Hal 41

prajurit Marinir yang tersisa dari 22 anggota saat rekrutmen awal. “Kita rekrut 22 prajurit, setelah mengikuti hell week, yang lain gugur seleksi,” katanya. Latihan dan seleksi ini untuk mengasah kemampuan prajurit dalam menyelesaikan misi di lokasi sasaran. Latihan ini menggunakan bantuan helikopter sebagai pendukung untuk terjun ■ Baca Belasan...Hal 41

Mbok Boamin Berangsur Membaik GLENMORE - Penyidik Polsek Glenmore ternyata belum bisa mengorek keterangan Ramdani alias Mbok Boamin alias Mak Irik, 65, warga Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Kondisi perempuan yang sempat kritis setelah dibantai tetangganya itu kini berangsur membaik. Namun, trauma masih dirasakan perempuan itu sejak peristiwa tragis pekan lalu itu terjadi. Suaminya, yakni PEMULIHAN: Mbok Boamin masih lemas di rumahnya di Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, kemarin (13/2).

Boamin, 70, tewas dibantai Muhamad Holil, 37, tetangganya sendiri. Dia terluka parah pada kejadian memilukan tersebut. Nah, sejak diizinkan pulang oleh pihak Rumah Sakit (RS) Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, pada Selasa lalu (10/2), Mbok Boamin hanya bisa tiduran setiap hari. Saat Jawa Pos Radar Genteng mengunjungi rumahnya kemarin, nenek tersebut sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik ■ Baca Mbok...Hal 41

SHULHAN HADI/JPRG

Mengikuti Salat Jumat di Pelosok Lereng Gunung Raung

Tabuh Beduk Merangkap Bilal, Jamaah hanya Tiga Baris Pelaksanaan salat Jumat di Afedling Lider, Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, tampaknya serba-terbatas. Listrik tidak kuat, jamaah hanya tiga baris, dan petugas tabuh beduk merangkap bilal. Tapi itu tidak mengurangi ghirah beribadah. DEDY JUMHARDIYANTO, Songgon SIANG itu cuaca di Perkebunan Bayu Kidul mendung tebal. Arah jarum jam sudah menunjuk pukul 11.15, tapi tidak terdengar suara baca Alquran dari pengeras suara masjid. Padahal, sebentar lagi akan dilaksanakan salat Jumat. Hanya saja, dari jauh terdengar suara beduk yang dipukul terus-menerus. Mendekati masjid, suara beduk itu semakin jelas. Sampai pukul 11.15, baru sekitar enam orang yang berada di masjid. Sekitar 15 menit kemudian, jamaah mulai banyak hingga dua baris. Itulah suasana salat Jumat di Masjid Darussalam di Afdeling Lider, Perkebunan Bayu Kidul. Masjid berukuran 10 meter kali 12 meter itu satu-satunya masjid di Afdeling Lider. Hanya di masjid itu warga di lereng Gunung Merapi itu melaksanakan salat Jumat. Sambil menunggu jamaah datang, Ahmad

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERBATAS: Ahmad Dahlan jadi bilal dan jamaah Jumat di Masjid Darussalam pada Jumat (13/2).

Dahlan, 67, terus memukul beduk di teras masjid. Dengan mengenakan berpakaian gamis warna abu-abu, kakek itu terus memukul beduk tanpa ada yang mengganti. Memukul beduk itu sebagai pengganti pembacaan Alquran dan tarhim. Tidak terasa Ahmad Dahlan yang tinggal di Afdeling Lider, Perkebunan Bayu Kidul, itu sudah 30 menit memukul beduk. Keringat terlihat bercucuran di kulitnya yang sudah mulai keriput. Baru pada pukul 11.30, kakek yang biasa disapa Mad Dahlan itu mengakhiri menabuh beduk dan dilanjutkan memukul kentungan. Selanjutnya, kakek berusia lanjut itu masuk ke serambi masjid dan mengambil mikropon.

Setelah sesaat menahan napas, Mad Dahlan yang bertugas menjadi bilal itu mengumandangkan azan. Bersamaan dengan itu, para jamaah mulai membentuk shaf atau baris. Sampai salat Jumat dimulai, jamaah yang datang hanya tiga baris dengan satu baris berjumlah 12 orang, termasuk anak-anak. Dengan gaya usil, saya sempat menghitung jamaah salat Jumat itu. Ternyata hanya ada 30 orang tua, dan enam anak-anak. Dari 30 jamaah itu, semua sudah berumur tua dan hampir tidak ada yang remaja atau muda. Setelah Mad Dahlan azan yang kali kedua, Ustadz Siin yang bertugas jadi khotib naik ke mimbar ■ Baca Tabuh...Hal 41

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIKEBUT: Pekerja membuat tangga baru pada plengsengan bendungan mikro hidro yang ambrol di Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kemarin (13/2).


SAMBUNGAN

Jawa Pos

Sabtu 14 Februari 2015

BLAMBANGAN RAYA

Mbok Umprek Dapat Bantuan GAMBIRAN - Setelah rumahnya hancur tertimpa pohon Rabu lalu, Mbok Umprek, 70, warga Dusun Sidotentrem, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, mulai dapat bantuan. Bantuan yang langsung diserahkan kepada korban bencana alam itu datang dari pemerintah dan pihak swasta. Bantuan itu, di antaranya berupa paket sembako, semen, dan uang perbaikan rumah. Camat Gambiran, Firman Sanyoto mengatakan, bantuan kepada warganya itu ada yang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Banyuwangi, BRP ADY, Bank Jatim, juga ada yang dari BNI 46. Bantuan itu, jelas dia, berupa makanan siap saji, mi instan, minyak goreng. Selain itu, juga ada bantuan 19 sak semen dan uang Rp 2 juta. “Pemerintah tidak bisa membangun persis dengan sebelumnya,” katanya. Untuk membangun rumah korban, camat mengaku telah ber-

SHULHAN HADI/JPRG

41

Proyek Jalan Tembus Mandek SONGGON - Proyek pembangunan jalan tembus dari Dusun Wiyayu Barat menuju Dusun Cempokoan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, kini macet. Pembukaan jalan pertanian, pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan perekonomian, itu dihentikan sementara karena terkendala anggaran. Kepala Desa (Kades) Bedewang, Bambang Sudarsono mengatakan, berdasar cerita sesepuh desa, jalan menuju Dusun Cempokoan itu sudah ada pada zaman penjajahan Belanda. Namun, ada perkembangan selanjutnya, jalan itu tiba-tiba menjadi sawah. “Tidak ada yang tahu, kok bisa jadi sawah,” katanya. Pembukaan jalan tembus, terang Kades Bambang, sebetulnya sudah lama akan dilakukan. Hanya, masih belum ada keberanian karena anggaran tidak ada. “Dengan

kekompakan, akhirnya sejak tiga bulan lalu warga nekat membuka lagi jalan tembus itu,” ujarnya. Warga yang memiliki sawah, jelas dia, tidak mempersoalkan pembukaan jalan tembus itu. Bahkan, warga juga merelakan sebagian tanahnya digunakan untuk jalan. “Warga justru senang karena akses pertanian akan kembali hidup jika jalan tembus itu dibangun,” ungkapnya. Warga di Dusun Cempokoan, jelas dia, ada 77 kepala keluarga (KK). Warga di dusun itu bila ke kantor desa harus memutar melewati Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, dengan jarak sekitar tujuh kilometer (Km). Jika jalan tembus itu dibuka, akan bisa memperpendek perjalanan. “Kalau lewat jalan tembus ini hanya sekitar tiga Km,” katanya. Untuk membangun jalan tembus

itu, lanjut dia, pemerintah desa pada dua bulan lalu telah mengirimkan proposal ke Pemkab Banyuwangi dengan mengetahui Camat Songgon. Pihaknya berharap, untuk menyelesaikan jalan itu ada bantuan. “Untuk membangun jembatan, warga sudah swadaya,” cetusnya. Salah seorang tokoh pemuda setempat, Helmi, 30, mengaku senang jika akses jalan tembus itu mulai dikerjakan. Karena sementara ini, warga Cempokoan termasuk terisolasi dari daerah lain dan sulit ke kantor desanya. Jika dibuka jalan tembus, maka akan membuka jalur pertanian, perkebunan, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian warga yang tinggal di Dusun Cempokoan. “Kalau ini dibuka kembali, potensi masyarakat akan tumbuh pesat,” selorohnya. (ddy/c1/abi)

BANTUAN BERDATANGAN: BPBD Banyuwangi menyerahkan beberapa jenis barang kebutuhan kepada Mbok Umprek yang rumahnya roboh di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kamis lalu (12/2).

koordinasi dengan perangkat desa. Selain itu, juga memantau pelaksanaan rehabilitasi dan penggunaan bantuan yang telah diberikan. “Agar bantuan bisa digunakan sesuai tujuan,” ujarnya. Kepala Desa (Kades) Yosomulyo,

Didik Kartika, mengaku akan terus memantau dan mengusahakan agar rehabilitasi rumah itu berjalan lancar dan cepat. “Kita akan usahakan agar prosesnya berjalan lancar,” ujarnya. Sementara itu, Mbok Umprek

mengaku senang dengan banyaknya pihak yang peduli kepada dirinya. Bantuan yang dia terima itu akan digunakan sebaik-baiknya. “Saya terima kasih kepada yang telah menyumbang,” cetus janda itu. (sli/c1/abi)

Mampu Menyuplai Listrik 60.000 Watt ■ PENGAWAS...

Sambungan dari Hal 40

Akibat penambahan di luar spek konstruksi gambar, lanjut dia, pihak pelaksana proyek terpaksa mengeluarkan biaya tambahan. Apalagi, pengerjaan perbaikan itu juga molor karena sering hujan. “Perbaikan plengsengan baru ini habis sekitar Rp 20 juta,” sebutnya. Jika tidak ada hambatan, lanjut dia, setelah perbaikan ini selesai, PLTMH itu langsung dioperasikan

dan bisa dinikmati masyarakat Perkebunan Bayu Kidul. “10 hari paling cepat sudah bisa diuji coba lagi,” cetusnya. Diberitakan sebelumnya, mega proyek PLTMH senilai Rp 1,8 miliar tersebut ambrol pada bagian anak tangga penyangga bendungan. Pada bagian tepi bawah bangunan retak akibat terkikis air. Pada bagian lain juga sudah ada retakan dan patahan kecil. Dalam mega proyek itu, sudah dipasang tiang listrik lengkap

dengan kabel berukuran besar yang akan mengaliri dua dusun, yakni warga yang tinggal di Afdeling (Dusun) Lider, dan Bejong, daerah Perkebunan Bayu Kidul, wilayah Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Sayang, hingga kini mega proyek yang digadang-gadang sebagai sumber energi listrik warga yang tinggal di kaki Gunung Raung tersebut belum beroperasi karena ada bagian bangunan yang ambrol. Sejak tahun 1991 kebutuhan

warga di Afdeling Lider, Perkebunan Bayu Kidul, atas listrik mengandalkan turbin mikro hidro dengan kekuatan hanya 6.000 watt. Kemudian, di tahun 1996 warga membangun kembali mikro hidro untuk menyuplai listrik ke Afdeling Bejong dengan kekuatan sekitar 6.000 watt. Jika mikro hidro bantuan Kementerian ESDM itu beroperasi, maka bisa menyuplai listrik di dua dusun (afdeling) tersebut dengan kekuatan listrik 60 ribu watt. (ddy/c1/abi)

Cuaca Bikin Warga Rentan Kena Nyamuk ■ PANITIA...

Sambungan dari Hal 40

“Kita pastikan pendirian tenda sudah sesuai dengan denah yang kita siapkan,” katanya. Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, jelas dia, panitia telah melakukan cek di lapangan. Selain itu, panitia juga melaksanakan rapat teknis dengan panitia lokal di kantor MWC NU Kecamatan Glenmore. Diperkirakan, pengunjung

pada Baksos LKNU ini akan banyak. Makanya, pihaknya mempersiapkan semua secara detail dan cermat. “Kita cek sekaligus rapat evaluasi,” ujarnya sambil menunjukkan denah lokasi. Salah satu pentas yang sudah terpasang, terang dia, terpaksa harus diganti karena menurutnya kurang besar. “Kami prediksi orang yang datang untuk berobat dan pengunjung ini cukup banyak, pentas harus kita ganti karena

kurang lebar,” cetusnya. Untuk acara Baksos LKNU ini, jelas dia, akan diawali dengan fogging bersama. Kegiatan tambahan ini, untuk melayani keinginan masyarakat dan melihat cuaca yang rentan terhadap perkembangbiakan nyamuk. “Besok (hari ini) akan ada fogging, ini yang minta masyarakat,” ujarnya. Dalam pelaksanaan Baksos LKNU ini, masih kata dia, selain diisi dengan pelayanan kesehatan kepada masya-

rakat, pengunjung Baksos juga akan ada hiburan, salah satunya dari Forsa Banyuwangi. “Kelompok Forsa akan menghibur warga,” katanya. Sementara itu, ketua PC NU Banyuwangi, KH. Masykur Ali bersama beberapa pengurus, sore kemarin juga datang melihat persiapan di lapangan. Diharapkan, Baksos itu bisa terlaksana dengan lancar dan warga bisa mengikuti dengan baik. “Semoga ada manfaat bagi warga,” harapnya. (sli/c1/abi)

Pernah Dapat Bantuan Solar Sel ■ TABUH...

Sambungan dari Hal 40

Dengan menggunakan bahasa Madura, sang khotib menyampaikan pesan-pesan kepada jamaah Jumat yang hadir. Usai melaksanakan salat Jumat, jamaah saling bersalaman sembari berjalan menuruni anak tangga dan meninggalkan masjid. Itulah aktivitas salat Jumat di Masjid Darussalam, Afdeling Lider, Perkebunan Bayu Kidul, daerah Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Usai salat Jumat, bagian teras masjid dipasangi jaring setinggi satu meter. Itu dilakukan agar tidak ada ayam yang masuk ke masjid. Tugas memagari masjid itu juga diemban Mad Dahlan. “Kalau sampai ada kotoran ayam, najis dan harus dipel,” cetus Mad Dahlan. Mad Dahlan menyampaikan, di masjid yang dikelola warga itu sebenarnya ada pengeras suara. Listriknya dari mikro hidro. Tetapi, listrik itu hanya bisa menghidupkan lima lampu dan satu mesin amplifier. “Untuk muter VCD listriknya tidak kuat,” terangnya. Aliran listrik di masjid itu, diperoleh dari sumber turbin berkekuatan rendah. Sebetulnya, setahun lalu di masjid itu pernah diberi bantuan solar sel dari pemerintah. Sayangnya, bantuan itu hanya mampu beroperasi selama sebulan, dan hingga kini pembangkit listrik alternatif ramah lingkungan tersebut mangkrak dan tidak berfungsi. “Power bank dan empat buah aki masih lengkap di masjid,” cetus Admo, 50, salah satu jamaah Jumat. Untuk salat lima waktu di masjid Darussalam, pengurus masjid hanya mengandalkan suara beduk dan azan. Selama ini, orang yang bertugas menjadi muazin itu hanya Mad Dahlan. “Kalau pak Mad Dahlan sakit atau kerja di kebun, di masjid tidak ada yang azan,” kata Admo. Mengenai jamaah salat Jumat yang hanya tiga shaf itu, Admo menyebut kalau biasanya itu penuh. Tapi karena cuaca mendung

dan turun hujan rintik-rintik, beberapa warga Lider yang berjumlah sekitar 154 KK tersebut enggan untuk datang ke masjid. “Takut kehujanan, jadi yang datang ya

sedikit,” ungkapnya. Admo menyebut kalau warga sangat senang dengan proyek listrik mikro hidro yang dibangun oleh Kementerian ESDM RI itu. Dengan

adanya aliran listrik itu, di masjid Nantinya akan bisa memutar ayat-ayat Alquran dan suara tarhim. “Tapi sampai sekarang kok ya belum selesai,” ujarnya. (c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MENUNGGU APA LAGI: Jembatan penghubung jalan tembus di Dusun Wiyayu Barat menuju Dusun Cempokoan, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, kemarin (13/2).

Lulus dari Lampon Belum Tentu Gabung ■ BELASAN...

Sambungan dari Hal 40

“Prajurit menyelesaikan misi, setelah itu ditarik kembali menggunakan heli,” ujarnya. Memilih latihan di Puslatpur Lampon ini, jelas dia, merupakan sesi hutan. Kendati demikian, para prajurit juga akan melakukan sejumlah kegiatan di laut

seperti terjun bebas dari helikopter dan menerjang ombak . “Di sini sesi komando hutan,” terangnya. Dalam sesi yang dilangsungkan di Pantai Lampon hingga Minggu besok, pihaknya berharap semua prajurit bisa menyelesaikan setiap materi dengan baik. Prajurit yang lolos di Lampon ini, belum menjadi pasukan Intai Amfibi, karena masih ada pendidikan lagi. “Jalannya masih panjang,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Pemeriksaan Dilakukan secara Bertahap ■ MBOK...

Sambungan dari Hal 40

Bahkan, terlihat sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya secara normal. “Sudah mulai sehat, kok,” tutur Mbok Boamin. Sayang, Mbok Boamin enggan menyampaikan aksi kejam yang dilakukan Holil. Selain itu, sejumlah kerabat juga mewanti-wanti agar wartawan tidak menanyakan aksi pembantaian tersebut. “Anaknya ada yang belum tahu kejadian sebenarnya,” pinta salah satu kerabat korban. Salah satu anak tiri korban, Istia-

nah, 50, mengatakan, saat ini kondisi ibunya sudah berangsur membaik. Pihak keluarga berusaha melupakan kejadian tersebut. Keluarga fokus terhadap penyembuhan ibunya. “Sudah bisa aktivitas, tinggal obatnya diminum,” katanya. Istianah berharap, kepolisian yang akan memeriksa ibunya tidak mengenakan seragam dinas, tapi sebaiknya berpakaian preman. Sebab, pihak keluarga sedikit trauma dengan kejadian tersebut. “Kalau pak polisi mengenakan seragam ke rumah, bayangan kejadian tragis itu muncul,” ungkapnya.

Kapolsek Glenmore AKP Jodana Gunadi mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan permintaan keluarga bila ingin memeriksa korban. “Kami tidak terlalu menunjukkan atribut, selebihnya pakaian preman,” jelasnya. Mengenai keterangan yang telah dihimpun atas kesaksian korban, Kapolsek Jodana mengaku belum mendapat banyak keterangan. Pemeriksaan akan dilakukan secara perlahan menyesuaikan kondisi korban. “Pemeriksaan kita cicil, kita harap keluarga bisa kerja sama,” harapnya. (sli/c1/abi)


RADAR BANYUWANGI

V

42

LENTINE

Jawa Pos

Sabtu 14 Februari 2015

Ridwantoro dan Satiyem

Satomalicu Feat Resmi Di-Launching

KELUARGA BAHAGIA dari kiri Ridwantoro, Helen, Satiyem dan Raimond mewarnai peluncuran album using

LAGU PRESIDENKU: Album yang syarat pesan pendidikan ini mengambil lokasi syuting di kampus UBI Cluring.

BANYUWANGI - Tanggal 14 Februari, bagi sebagian orang adalah momen yang sangat ditunggu kedatangannya. Tidak heran, di hari itu banyak yang memperingati sebagai hari kasih sayang. Oleh sebab itu sangat tepat jika pasangan suami istri (pasutri) Ridwantoro, SH dan Satiyem yang sama-sama memiliki hobi tarik suara ini me-launching lagu-lagu hasil ciptaannya tepat di hari valentine. Hasil karya bersama yang diberi judul ‘’Satimalicu Feat’’ itu kini bisa dinikmati oleh semua orang. Setelah melakoni syuting di beberapa lokasi, akhirnya album Osing dan Indonesia populer sudah mencapai puncaknya. Wartawan koran ini pun sempat mendengarkan lirik-liriknya yang penuh makna. Dari syairnya, terdapat pesan tidak hanya tentang kisah kasih, namun pesan moral, budaya, pendidikan juga sangat kental. Rupanya, jiwa seorang hakim yang ada pada diri Ridwantoro, dicoba diaplikasikan dalam beberapa syairnya. Satiyem mengatakan, dalam pembuatan album ini, ada enam karakter lagu yang dibuat yaitu Osing, pop, dangdut, Mandarin, Jawa, dan Sunda. “Dalam album ini semua penyanyinya murni dilakukan oleh dirinya bersama sang suami, plus cucu pertamanya yang bernama Helen (Putri Jawa Timur 2014) dan cucu ketiga bernama Raymond,” kata perempuan yang juga mantan Plt Kabag Humas Pemkab Banyuwangi itu. Ada delapan lagu yang berhasil diciptkan Satiyem bersama sang suami yaitu Kendedes, Presidenku, Sambang, Durjana, Karaoke, Mabur, Tangise Jenderal, Tetembangan. Dengan bantuan kru studio Kendedes Record seperti Sinyo Idrus dan Priyana, album ini menjawab berbagai persoalan kehidupan yang mewarnai setiap langkah kita. Misalnya, pada judul lagu Durjana. Dalam video klip ini, production juga melibatkan transgender. Yang mengartikan mereka memiliki hak yang sama dengan orang lain. “Transgender memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya, baik dalam

hal pendidikan, kesehatan, maupun politik. Namun fenomena di lapangan kondisi itu tidak sepenuhnya terwujud. Nah sindiran ini ada didalam lagu Durjana,” kata pemilik Radio Kendedes FM ini. Sama halnya dengan judul lagu Tangise Jenderal. Penyanyi menyentil perhatian pemerintah yang kurang terhadap para veteran Kemerdekaan Republik Indonesia. Para pejuang yang mengorbankan harta benda serta nyawa pun kurang mendapat hak semestinya. “Sangat tragis sekali nasib para veteran kemerdekaan itu, maka melalui lagu ini kami ingin mengingatkan pemerintah untuk memberikan perhatian khusus,” kata Satiyem. Sementara album berjudul Presidenku. Dalam syairnya, Satiyem meminta kepada Presiden melalui Menteri Pendidikan untuk memasukkan pendidikan etika. Pendidikan etika ini sebenarnya sudah disinggung Sunan Kali Jogo dalam syairnya Lir-ilir ciptaan Sunan Kali Jaga ini mempunyai makna yang mendalam dan dapat menginspirasi hakikat kehidupan kita. Karena dalam tembang Jawa ini mengandung unsur-unsur ajakan untuk kembali kepada Allah, senantiasa mengingat kepada Allah, dan menahan hawa nafsu agar kita tidak terjerumus ke lembah yang tidak diridhai Allah, selalu mohon ampun kepada Allah. “Etika adalah hal paling mendasar dalam pendidikan. Etika pendidikan merupakan fondasi bagi ilmu pengetahuan, penelitian, dan pelayanan,” cetusnya. Lain halnya dengan lagu berjudul ‘Mabur’ yang menceritakan kisah pasangan suami istri yang dipisahkan jarak dan waktu karena tugas dan tanggung jawab mengabdi untuk negara maupun keluarga, namun kesetiaan masih ada di dalam diri mereka. “Untuk lagu Mabur ini, menceritakan diri saya bersama suami, di mana beliau setiap hari tugas sebagai seorang hakim Pengadilan Negeri Kelas 1A di Balikpapan, sementara saya sebagai istri setia menunggunya pulang di Banyuwangi,” katanya. (*)

LAGU MODERN Dikemas oleh Kendedes Record album diluncuran tepat dihari valentine.

MESRA: Ridwantoro dan Satiyem saat syuting di area bandara Blimbingsari Rogojampi FOTO-FOTO TOHA/RABA

Metode Pembelajaran Efektif BELAJAR atau pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang wajib dilakukan dan diberikan kepada anak didik. Karena anak didik merupakan kunci sukses bangsa dalam menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan mereka dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi adalah wajib. Sebab, itu pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar-mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Ada beberapa metode pembelajaran efektif yang bisa diterapkan pada proses belajar-mengajar. Pertama adalah metode debat. Itu salah satu metode pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Caranya, materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas empat siswa. Dua siswa mengambil posisi pro dan dua siswa lagi dalam posisi kontra. Selanjutnya, mereka melakukan perdebatan tentang topik yang sudah ditentukan. Kemudian, laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi, pro dan kontra itu, diberikan kepada guru. Selanjutnya, guru melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi.

Yang kedua adalah metode pemecahan masalah (problem solving). Metode tersebut adalah kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah, baik itu masalah perorangan maupun kelompok. Orientasinya adalah investigasi dan penemuan berdasar pemecahan masalah. Keunggulan metode satu ini, di antaranya siswa bisa berpikir dan bertindak kreatif. Siswa bisa memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis. Selain itu, siswa juga dapat menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan. Dengan begitu, melalui metode prbolem solving, pendidikan sekolah akan lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja. Namun, dalam metode pemecahan masalah ini ada beberapa pokok bahasan yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Selain itu, juga memerlukan alokasi waktu yang tidak singkat. Metode yang ketiga adalah skrip kooperatif. Metode tersebut adalah berupa siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Langkah awal, guru membentuk siswa agar berpasangan. Kemudian, membagikan materi agar dibaca, lalu mereka diminta membuat ringkasan. Langkah berikutnya, guru menetapkan siapa yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang pendengar. Pembicara, dalam hal ini siswa, bertugas membacakan

Tangkapan Ikan Berangsur Normal JEMBER – Musim angin barat mulai dialami ribuan nelayan pantai Puger, Jember, sejak awal tahun ini, membuat aktivitas melaut sedikit berkurang. Faktor angin kencang dibarengi dengan ombak besar membuat mereka kurang leluasa menangkap ikan di tengah laut. Namun jika cuaca pas agak enak mereka baru berbondong-bondong ke laut. Arif Wahyudi, Kepala Instalasi Pelabuhan Perikanan Puger menyebut, angin barat intensitasnya menurun. Begitu pula ombak besar yang sebelumnya bisa mencapai empat meter, juga mulai landai seiring dengan menurunnya tiupan angin tersebut. “Kami memiliki metodologi mengukur angin dan ombak, mirip seperti yang digunakan

di Australia,” ungkapnya. Kepala Syahbandar Puger itu pun selalu menginstruksikan informasi terbaru hasil pantauan cuaca tersebut, kepada ribuan nelayan yang menjadi tanggung jawabnya. “Seperti janji kami, jika cuaca mulai bersahabat langsung kami informasikan pada nelayan,” tuturnya. Kondisi cuaca akan terus dia pantau, karena sifatnya dinamis. Itu dia lakukan sesuai pertimbangan keselamatan dan pendapatan ekonomi para nelayan Puger. Sementara Supa’i, salah seorang nelayan di Puger mengakui jika dirinya kembali berani melaut, karena cuaca di Puger agak bersahabat. Dia pun merasakan angin tidak sekencang sebelumnya. (rul/hdi/jpnn/bay)

O L E H

ESTU WINARSI * ringkasan selengkap mungkin dan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasan itu. Sementara itu, yang lain menyimak, mengoreksi, menunjukkan yang kurang lengkap, dan membantu mengingat untuk menghubungkan materi sebelumnya. Jangan lupa melakukan pertukaran peran secara merata. Pada metode tersebut, siswa bisa dilatih pendengarannya, ketelitiannya, dan kecermatannya. Setiap siswa mendapat peran berlatih mengungkapkan

kesalahan orang lain dengan lisan. Namun, metode tersebut hanya bisa digunakan pada mata pelajaran tertentu saja. Metode selanjutnya adalah picture and picture. Metode ini berupa belajar menggunakan gambar dan dipasangkan menjadi urutan logis. Langkahlangkah yang harus dilakukan adalah guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, lalu dilanjutkan menyampaikan materi pengantar. Berikutnya, guru memperlihatkan gambar-gambar yang tentu saja berkaitan dengan materi. Guru bisa memanggil siswa secara acak dan mereka diminta

memasang dan mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis secara bergantian. Guru diwajibkan bertanya kepada siswa tentang alasan atau dasar pemikiran mereka dalam mengurutkan gambar tersebut. Dari situlah guru bisa mulai menanamkan konsep dan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Dengan pengajaran berbasis metode tersebut, guru akan lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. Kedua, melatih siswa berpikir logis dan sistematis. Kekurangannya, memakan banyak waktu dan banyak siswa yang pasif. Dengan banyak metode be-

lajar yang kita kuasi, maka kita sebagai seorang guru dapat menyampaikan ilmu kepada peserta didik dengan maksimal dengan berbagai cara. Pembelajaran yang menyenangkan tentu dapat menyebabkan siswa tidak cepat bosan terhadap pembelajaran. Sehingga, mereka mudah menyerap dan memahami materi yang kita ajarkan. Pada dasarnya, agar semua model pembelajaran berhasil seperti yang diharapkan, maka setiap model harus dilengkapi materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung dalam menyelesaikan tugas.

Keterampilan sosial dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam menyelesaikan tugas kelompok. Keterampilan itu dapat diajarkan kepada siswa dan peran tiap siswa dapat ditentukan. Peran tersebut mungkin bermacammacam berdasar tugas masingmasing, misalnya peran sebagai pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager). Sementara itu, guru bisa berperan sebagai pemonitor proses belajar. *) Pengajar SDN 4 Penganjuran


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Sabtu 14 Februari 2015

BERITA UTAMA

Seolah Persewangi Milik Satu Orang n AGUNG... Sambungan dari Hal 33

Masalah finansial yang memang menjadi pemicu Persewangi. Sekadar tahu, persaingan dalam Kompetisi Divisi Utama pada musim 2015 jauh lebih ketat jika dibandingkan musim sebelumnya. Sebab, sebanyak 30 dari 60 tim dipastikan akan terdegradasi ke level amatir dan harus turun kasta mengikuti Liga Nusantara

pada musim berikutnya. Tidak adanya perkembangan masalah pendanaan itu bisa menimbulkan petaka bagi masa depan Merah-Hitam. Hal itu ditegaskan mantan bendahara umum Persewangi, Setyo Agung Wibisono, kemarin. ‘’Kalau sudah gak kuat, kenapa tetap bertahan,” cetusnya. Dia mengaku, manajemen Persewangi tidak profesional dalam mengelola keuangan. Padahal, jika dikelola dengan

baik, Persewangi akan berkibar. ‘’Saya tahu satu per satu orangorang di Persewangi. Ada yang selalu mengklaim, juga ada yang banyak omong,” kritiknya. Karena kondisi Persewangi terancam, dia memilih mengundurkan diri. Salah satu alasannya, manajemen tidak bisa diubah. ‘’Seolah-olah Persewangi milik satu orang. Pilihan saya lebih baik mundur,” kata anggota DPRD Banyuwangi itu.

Agung buka-bukaan tentang penyakit di Persewangi. Menurut dia, Persewangi akan tetap kesulitan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat Banyuwangi. ‘’Faktor kepercayaan pemerintah dan publik Banyuwangi terhadap orang yang menghuni Persewangi sudah semakin merajalela. Kuncinya satu, harus ada reformasi. Kalau tidak, ya akan tetap seperti ini,” tandasnya. (ton/c1/aif)

Ruang ber-AC Butuh Banyak Air Putih n JUDUL... Sambungan dari Hal 33

“Pagi hari setelah bangun tidur merupakan waktu yang tepat mulai minum air putih,” Kata alumni Fakultas Kedokteran, Udayana, Bali, itu.

FREDY RIZKI/RABA

Tidak hanya itu, dia pun memasang target air putih yang dia bawa harus selalu habis. “Ruang kerja ber-AC menyebabkan kita harus banyak minum air putih. Saya memasang target air putih yang ada di meja harus habis,” kata Medical Beauty Consultant VZ Skincare itu. (*/c1/aif)

Jumat Pulang Kampung ke Lumajang n BAWA... Sambungan dari Hal 33

’’Setiap pagi saya selalu sempatkan jogging,” ujar pria yang tidak menyukai minuman kopi dan teh itu. Tidak hanya itu, setiap hari Jumat usai bekerja,

Asykar memilih pulang ke Lumajang. Biasanya, sebelum berangkat ke Lumajang, dia menyempatkan diri membeli oleh-oleh untuk anak ketiganya yang masih berumur 9 tahun. “Oleh-oleh setiap pulang biasanya membeli tahu walik. Tahu ini kesukaan anak saya yang nomor tiga,” kata Asykar. (*/c1/aif)

Penjualan Naik Tiga Kali Lipat n BONEKA... Sambungan dari Hal 33

TAK SEIMBANG: Kondisi kamar mandi di beberapa sekolah di Banyuwangi sulit terjaga karena jumlahnya tidak sesuai dengan banyaknya siswa.

43

Limah, 35, pedagang bunga yang mangkal di Jalan Brigjen Katamso mengatakan, dia sengaja memanfaatkan momen Valentine untuk menjajakan bungabunga di jalan. Harganya pun bervariasi. Bunga hidup satu tangkai dia jual Rp 15.000. Bunga mainan berbahan kain dijual Rp 10.000 per tangkai. ”Saya jual baru hari ini. Mungkin cuma sampai besok saja,” ujar pedagang bunga asal Rogojampi itu. Konsumennya datang dari berbagai macam kalangan. Tidak hanya dari kalangan mudamudi, tapi juga klangan orang dewasa. ”Sejak saya jualan di sini, sudah banyak yang membeli. Hampir semua kalangan beli, mulai yang muda sampai tua. Yang paling laris bunga yang hidup,” tambah Limah. Tidak hanya pedagang bunga yang ketiban rejeki atas Hari

Valentine. Toko-toko boneka di Banyuwangi juga merasakan berkah. Seperti toko boneka yang beralamat di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi. Mendekati Hari Valentine tingkat penjualan bonekanya meningkat tiga kali lipat dibanding biasa. Ada berbagai jenis boneka yang dijual di toko tersebut. Seperti boneka panda, kucing, beruang, anjing, dan berbagai jenis boneka lain. Ukurannya juga berbagai macam, mulai kecil sampai besar. Namun, pada Hari Valentine boneka dengan warna merah muda yang paling banyak diburu masyarakat. Fatka, 26, supervisor toko boneka tersebut mengatakan, jauhjauh hari pihaknya telah menyetok boneka lebih banyak untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat Valentine. ”Kalau hari biasa sih kita nyetok barang seminggu cuma dua koli. Datangnya Valentine ini kita nyetok empat koli dalam seminggu. Itu

pun sudah banyak yang pesan,” ujar Fatka. Pada Hari Valentine ini, selain memberi diskon kepada para member, pihaknya juga menyiapkan paket khusus untuk para konsumen. Paketnya bermacammacam. Ada paket bonus kartu ucapan, bonus bungkus boneka, sampai bonus boneka hati untuk harga boneka tertentu. ”Sejak H-2 sudah ada sekitar 100 orang yang pesan. Mereka akan ambil bonekanya pas Hari Valentine-nya atau malam Valentine-nya biar surprise mungkin,” jelas Fatka. Fatka menambahkan, di Hari Valentine sesuatu yang paling cocok diberikan kepada orang yang disayang adalah boneka atau bunga. Dibandingkan cokelat, menurutnya, boneka dan bunga lebih berkesan diberikan saat Hari Valentine. ”Kalau cokelat kan di makan habis, beda dengan boneka. Boneka bisa disimpan dan pastinya lebih berkesan,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)

Sebagian Sekolah Ajukan Proposal Prona Badean, Kejaksaan n TOILET... Sambungan dari Hal 33

Dua toilet itu digunakan menampung enam kelas yang diisi 171 siswa. Saking banyaknya yang menggunakan, kebersihan toilet tersebut sulit terjaga. Apalagi, ketika murid yang menggunakan terburu-buru karena harus bergantian dengan temantemannya.

Jumlah WC yang tidak berimbang juga tampak di SDN 1 Giri. Dengan jumlah 365 siswa, di sekolah tersebut hanya ada dua WC dan satu kamar mandi. Beruntung ukuran kamar mandi yang ada itu cukup besar. Sehingga, beberapa siswa yang tidak malu menggunakan kamar mandi bersamaan dengan temannya bisa mandi bersama. Untuk mengatasi perbanding-

an jumlah yang tidak sesuai itu, beberapa sekolah saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi mengatakan akan mengupayakan pembangunan kamar mandi baru. Sebagian ada yang sudah mengajukan proposal pembangunan dalam musrenbang tahun lalu menanti realisasi pembangunan. Yang tidak dapat jatah, akan merehab kamar mandi yang ada itu secara maksimal.

Yang tetap ingin membangun kamar mandi baru kemungkinan akan meminta anggaran kepada komite sekolah. “Kalau di tempat saya tidak ada anggaran untuk membangun jeding baru, jadi saya renovasi saja. Juga membangun gudang yang tidak dipakai menjadi toilet, supaya bisa menampung siswa,” jelas Sulastri, kepala SDN 1 Karangbendo, Rogojampi. (fre/c1/aif)

Ada Sembako Gratis dan Khitan Masal n FERDY... Sambungan dari Hal 33

“Saya terpanggil turut bergabung dalam kegiatan ini. Sebenarnya seminggu lalu saya mau ke sini, tapi baru sempat Jumat ini,” kata Ferdy kemarin. Ferdy menjelaskan, hidup bermasyarakat tidak terlepas dari rasa kepedulian dan tolong-menolong terhadap sesama. “Supaya

bisa berkontribusi secara maksimal, kita harus bergotong-royong membangun bangsa menjadi lebih,” ungkap Ferdy kemarin. Ketua panitia Baksos LKNU Banyuwangi Mufti Anam tidak bisa menyembunyikan rasa harunya terhadap bantuan yang setiap hari silih berganti datang. Pihaknya akan berusaha maksimal menyukseskan baksos yang sudah menjadi target LKNU itu.

“Harus maksimal hasilnya. Ini menjadi tanggung jawab kita kepada para donatur,” ujarnya. Dikatakan, baksos hari pertama digelar pada Minggu (15/2) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Glenmore. Pada hari pertama panitia akan mengadakan rangkaian kegiatan, seperti pengobatan gratis, penyuluhan reproduksi, penyuluhan HIV/AIDS, konseling pola hidup

sehat, donor darah, khitanan masal, santunan anak yatim, dan pembagian sembako gratis. “Terkait teknik pengobatan gratis, panitia akan membagikan 750 kupon. 500 kupon didistribusikan ke masyarakat sekitar dan 250 kupon sebagai cadangan jika ada warga yang datang langsung ke lokasi. Hal serupa juga akan dilakukan di empat zona lainnya,” pungkas Mufti. (*/c1/aif)

Langgar Undang-undang Perikanan n HAKIM... Sambungan dari Hal 33

Barang bukti yang ditinjau adalah kapal yang digunakan para terdakwa untuk mengebom ikan. Perahu berukuran sedang itu kini diamankan di perairan Pantai Boom. “Peninjauan itu sifatnya hanya untuk memastikan barang bukti yang digunakan para terdakwa. Perahu itu ditampilkan lewat gambar di berita acara periksakan. Jadi, ini untuk memastikan saja,” ujar Achmad Rasyid, ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara itu. Dalam peninjauan BB itu, rombongan hakim ditemani jaksa

yang menyidangkan perkara tersebut. Empat terdakwa juga dihadirkan untuk memastikan bahwa itu benar-benar kapal yang digunakan melakukan perburuan ikan. “Benar, kapal itu saya beli Rp 7 juta,” ujar Tarmuji, salah satu terdakwa. Sekadar mengingatkan, keempat terdakwa ditangkap Satpolair Polres Banyuwangi akhir Desember 2014 lalu. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa empat buah bondet aktif, sebuah perahu payang, dua kilogram ikan, satu kompresor, dan tiga jaring penangkap ikan. Semua barang bukti itu dihadirkan sebagian di persidangan. Saat itu sekitar pukul 06.30

terdakwa sedang mencari ikan. Warga yang mengetahui aktivitas pengeboman ikan itu langsung memberikan informasi kepada kepolisian terdekat. Kedatangan polisi rupanya membuat keempat nelayan itu tidak berkutik. Apalagi, saat polisi menemukan empat buah bondet yang digunakan pelaku untuk mengebom ikan. Dalam aksi itu, mereka berbagi peran. Dua orang menunggu di atas kapal dan sisanya menangkap ikan di laut. Selanjutnya, empat nelayan yang kedapatan menggunakan bom ikan (bondet) di sekitar perairan Muncar menghadapi tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU).

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri kemarin, keempat terdakwa tersebut, yakni Rusdi, 50, warga Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Jatim, 37, Waki, 30, dan Tarmuji, 51, warga Muncar, dituntut hukuman sembilan bulan kurungan. Keempat nelayan itu dianggap jaksa terbukti secara sah melanggar Pasal 84 ayat 1 UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perikanan. Selain pidana kurungan sembilan bulan, jaksa juga meminta terdakwa dibebani denda Rp 1 juta subsider tiga bulan kurungan. (nic/c1/aif)

Anggap Mal Tempat yang Nyaman n JADIKAN... Sambungan dari Hal 33

Bahkan, informasi yang didapat, MOST tersebut dijadikan tempat menginap mereka pada malam hari. Siang hari pelataran mal tersebut dijadikan tempat peristirahatan para pengemis dan gelandangan. Tidak jarang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi melakukan razia. ”Sering Satpol PP merazia, tapi nanti balik lagi,” ujar Mislani, salah satu jukir di sekitar MOST. Mislani menambahkan, pengemis dan gelandangan memang menjadikan pelataran itu tempat

singgah dan menginap. Kadang ada pengemis yang membawa anaknya tidur bersama di pelataran tersebut. ”Nggak tentu datangnya, barang-barang mereka juga ada di sana. Kadang bawa anak kecil juga,” ujar juru parkir tersebut. Santi, salah satu gepeng yang biasa beristirahat di pelataran tersebut mengatakan, mal tersebut memang sering dijadikan sebagai tempat istirahat sekaligus tempat menginap. Dia bersama suaminya, Bari, juga sering istirahat di pelataran dan menginap. Santi menuturkan, di mal tersebut ada sekitar 10 pengemis dari luar daerah yang menjadikan

”rumah kedua”. Bahkan, di harihari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, jumlah gepeng yang ada di pelataran tersebut bertambah. ”Kalau hari besar yang tidur di sini lebih banyak lagi, bisa sampai 20 orang,” ungkap gepeng asal Ambulu, Jember, itu. Menjadi seorang gepeng adalah sebuah pekerjaan. Bahkan, Santi dan suaminya, Bari, juga sudah memiliki rumah kontrakan di daerah Rogojampi. Suaminya yang seorang pencari barang rongsokan tersebut sehari sekali pasti mampir ke mal untuk bertemu istri. ”Suami saya cari rongsokan naik sepeda gayung, kadang juga tidur di sini,”

ujar Santi polos. Ditanya apakah pernah dirazia Satpol PP, Santi mengaku pernah. Dia terjaring razia bersama teman-temannya karena bermalam di mal tersebut. Sebenarnya Santi mengaku kapok kalau dirazia terus-menerus. Namun, jadi pengemis sudah menjadi pekerjaannya setiap hari. Kata Santi, mal tersebut menjadi tempat yang nyaman bagi dirinya beristirahat. ”Kalau siang nggak apa-apa di sini. Tapi kalau malam hari ada razia, kita bisa dibawa Satpol PP. Pernah dulu saya diusir dan langsung pulang ke Rogojampi,” pungkas Santi. (c1/aif )

Panggil Tiga Lembaga

BANYUWANGI - Penyidik tindak pidana korupsi Kejaksaan Negeri Banyuwangi berlari kencang menuntaskan perkara dugaan pungutan liar Program Prona di Desa Badean, Kecamatan Kabat. Untuk mengebut perkara yang sudah masuk ke kejaksaan sejak September tahun lalu itu, penyidik berencana akan memanggil sejumlah saksi tambahan. Ada beberapa saksi yang rencananya akan dipanggil kejaksaan dalam waktu dekat. Setidaknya ada tiga lembaga yang akan dipanggil untuk dimintai kete-

rangan. Dua dari tiga lembaga itu berasal dari lingkup desa. Ketiga lembaga itu adalah Badan Pertahanan Nasional (BPN), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Ketiga lembaga itu rencananya Senin (16/2) besok akan kami panggil untuk dimintai keterangan seputar Prona di Desa Badean,” beber Muhamad Arief Abdillah, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi, kemarin. Sekadar tahu, Muhammad Ikhsan, kepala Desa Badean,

Kecamatan Kabat, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Ikhsan diduga melakukan pungutan kepada masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan sertifikat tanah. Sesuai aturan, pengurusan sertifikat melalui Prona gratis tanpa biaya. Ada 115 pemohon yang mengajukan sertifikasi Prona 2014. Nilai pungutan tujuh ratus lima puluh hingga satu juta. Jumlah yang dikantongi tersangka diduga mencapai sekitar Rp 57 juta. (nic/c1/aif)

Pemenang BEC Dapat Piagam dari Kemenpar BANYUWANGI - Ratusan peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014 kemarin (13/2) berkumpul di pelinggihan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi. Pemenang yang hadir dalam kesempatan tersebut menerima plakat dan piagam penghargaan yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Bagi yang tidak menjadi pemenang tetap mendapat piagam peserta yang ditandatangani langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Ada 43 pemenang yang menerima plakat dan piagam yang diserahkan Kabid Pemasaran Disparbud, Alfin Kurniawan. Mereka terdiri atas 13 peserta utama, 20 peserta favorit, dan 10 peserta harapan.

Masing-masing peserta yang menjadi pemenang mewakili tiap kategori, mulai Seblang Bakungan, Seblang Olehsari, Porobungkil, hingga Seblang Cilik. Kabid Pemasaran Disbudpar, Alfin Kurniawan mengatakan, piagam itu baru datang akhir Desember lalu. Pemberiannya baru bisa dilakukan hari itu. “Uang pembinaannya sudah diberikan di awal. Ini tinggal piagamnya, semoga bisa jadi motivasi untuk mereka,” kata Alfin. Selanjutnya, tahun ini tema BEC adalah Kemanten Osing. Tema itu menurut Alfin akan disajikan dengan tiga jenis kostum, yaitu pernikahan rakyat biasa, rakyat menengah, dan bangsawan. Untuk semakin me-

ramaikan BEC tahun ini, Alfin juga mengatakan akan menyertakan peserta fashion recycle. Selain itu, juga ada peserta BEC tahun lalu. Sebab, terjadi sedikit penurunan minat terhadap peserta BEC. Faktornya kemungkinan karena cukup mahalnya harga kostum yang digunakan. “BEC sejak tahun kemarin sudah menjadi agenda nasional, jadi harus diupayakan bisa tampil lebih baik. Kostum nanti kita workshop lagi seperti tahun lalu. Supaya peserta tetap bisa mendapatkan penampilan maksimal dengan modal murah. Kita juga butuh masukan dari masyarakat agar BEC semakin baik,” jelas Alfin. (fre/c1/aif )

Imlek Tahun Ini tanpa Cuci Patung Dewa BANYUWANGI - Perayaan Imlek 2566 yang akan dilaksanakan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, akan dilangsungkan secara sederhana. Itu mengingat tempat ibadah yang hancur akibat kebakaran Juni 2014 lalu itu belum selesai dibangun. Juru Kunci Klenteng, Bio Kong Sutrisno mengatakan, karena masih dalam keadaan prihatin, perayaan Imlek tidak akan semeriah tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, pihak Klenteng harus rela tidak melakukan satu aktivitas rutin sebelum melaksanakan perayaan Imlek, yakni mencuci Patung Dewa. Mencuci Patung Dewa biasanya dilakukan sepuluh hari sebelum perayaan Imlek. Namun, karena hampir seluruh patung terbakar, pelaksanaan ritual cuci patung itu tidak bisa dilaksanakan. “Biasanya yang kita cuci patung dewa utama yang menjadi tuan rumah, yakni patung Tan Hu Cin

CHIN JULLIEN/RABA

YANG TERSISA: Juru kunci Klenteng Hoo Tong Bio menunjukkan sisa patung akibat kebakaran di ruang peribadatan.

Jin. Ada di sini, tapi duplikatnya, bukan aslinya,” ungkap Sutrisno. Perlu diketahui, dari 20 nama patung dewa yang dilalap api, kini hanya tersisa tiga patung saja. Patung itu diletakkan di ruang peribadatan sementara. Tiga patung tersebut adalah patung Dewi Kwan Im, patung Dewa Kwan Kong, dan patung Dewa Tan Hu Cin Jin (duplikat). Sutrsino menjamin tetap ada aktivitas hiburan, misalnya undian gembira, pembagian angpao remaja, dan atraksi leang-

liong dan barongsai. “Tetap ada itu. Kita tidak mungkin menghilangkan tradisi itu, karena merupakan sumber kebahagiaan di perayaan Imlek,” ungkap Sutrisno. Sementara itu, persiapan terus dilakukan panitia menjelang Imlek yang jatuh pada 19 Februari nanti. Puluhan lampion berwarna merah telah terpasang rapi di pendapa, menara, dan kantor klenteng. “Ya ini baru dipasang tiga hari lalu,” ungkap pria berusia 79 tahun itu.(cin/c1/aif)


RADAR BANYUWANGI

OLAHRAGA

44

Sabtu 14 Februari 2015

8 Cabor Lewati Pra-Porprov

SEPAK BOLA

Kick Off Liga Pendidikan Indonesia Ditunda BANYUWANGI - Kick off kompetisi sepak bola antar-pelajar bertajuk Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi meleset. Bagaimana tidak, ajang tahunan itu direncanakan akan digeber tanggal 12 Februari. Tapi belakangan, ajang itu resmi diputar tanggal 17 Februari 2015 mendatang. Kali ini opening ceremony akan dipusatkan di zona selatan wilayah IV. Pusat pembukaan itu adalah Lapangan Maron, Kecamatan Genteng. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dijadwalkan membuka secara resmi ajang sepak bola paling akbar tingkat pelajar itu. Format yang digunakan adalah pertandinDOK.RaBa gan berdasar zona. Ada Wawan Yadmadi empat wilayah yang bakal dijadikan pusat pertandingan. Zona pertama adalah di Banyuwangi, zona kedua Kecamatan Rogojampi, zona ketiga Kecamatan Purwoharjo, dan zona keempat Lapangan Maron, Kecamatan Genteng. Pada edisi sebelumnya, tim SMAN 1 Banyuwangi keluar sebagai jawara. Tim asuhan Roni Nurdiansyah itu menjadi kampiun setelah mengandaskan juara bertahan, SMAN 1 Rogojampi melalui drama adu penalti. Melihat persaingan saat ini, kedua tim tampaknya diprediksi akan lolos di zona masing-masing. Tim SMAN 1 Banyuwangi akan berada di zona 1 yang dipusatkan di lapangan Penataban. Tim SMAN 1 Rogojampi akan berlaga di zona dua yang digeber di lapangan Concrong, Kecamatan Rogojampi. Pada edisi kali ini, tim SMAN 1 Banyuwangi akan menghadapi rival yang ketat. Salah satunya kehadiran tim SMKN 1 Glagah. Pada musim lalu, mereka dilarang tampil. Tapi, kali ini kiprah mereka bakal diuji. Sebagaimana diketahui, tercatat ada empat sekolah yang kena skors pada edisi kali ini yaitu tiga tim dari tingkat SMP dan satu tim untuk sekolah tingkat SMA. Tiga sekolah tingkat SMP yang terkena sanksi itu yaitu SMPN 4 Genteng, SMP 1 Atap Srono, dan SMPN 3 Glenmore. Sedangkan, sekolah yang mendapatkan hukuman untuk tingkat SMA yaitu SMK/ STM Muhammadiyah 1 Genteng. Empat sekolah tersebut mendapatkan sanksi setimpal karena melanggar ketentuan. Pertama, diketahui menggunakan pemain dengan data palsu. Kedua adalah mereka ada yang terlibat tawuran dalam edisi tahun 2014 lalu. Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Banyuwangi, Wawan Yadmadi, melalui kepala bidang olahraga, Setio Utomo mengakui, jika LPI Banyuwangi ditunda. Meski begitu, rangkaian pertandingan sudah berlangsung sesuai jadwal. ‘’Pertandingan setiap zona sudah dimulai, hanya pembukaan resminya tanggal 17 Februari besok,’’ ungkapnya. (ton/c1/bay)

Jawa Pos

B A N Y U WA N G I - P e k a n Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur V dipastikan digeber di Banyuwangi tanggal 6 hingga 13 Juni mendatang. Sebagai tuan rumah tunggal, jelas menjadi keuntungan bagi Kota Gandrung dan menjadi peluang meraih prestasi. Apalagi, tuan rumah mengusung target masuk lima besar dalam perolehan medali dalam ajang tersebut. Peluang itu memang belum sepenuhnya tertutup. Salah satu peluang itu dipicu tidak ikut sertanya Banyuwangi dalam babak kualifikasi pra-Porprov. Tercatat, ada delapan cabang olahraga (cabor) yang harus melalui babak pra-Porprov. Rinciannya cabang Sepak bola, bola basket, bola voli indoor, dan pencak silat. Sisanya yaitu drum band, ca-

GALIH COKRO/RaBa

TUAN RUMAH UNTUNG: Cabang bola voli harus melewati babak kualifikasi sebelum berlaga di babak utama Porprov Jatim V.

tur, futsal, dan hoki. kepastian itu sudah diputuskan KONI Jawa timur dan telah disepakati cabor masing-masing. Dari delapan cabor itu, Banyu-

wangi hanya minus hoki. Namun, meski tidak memiliki cabor resmi, KONI Banyuwangi tetap berupaya untuk menurunkan atlet yang diterjunkan dalam cabang hoki itu. B e rhu b u n g t i d a k m e n g i kuti pra-Porprov, Kontingen Banyuwangi otomatis langsung mengikuti Porprov dan langsung mengisi satu tempat di babak 12 besar. ‘’Selain tuan rumah, juara bertahan juga tidak perlu ikut pra-Porprov,’’ ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Ahmad Yani, melalui anggotanya, Agus Sujiyono, kemarin. Dia mengatakan, delapan cabor itu sudah ditetapkan KONI Jatim. Dia menyebut, kualifikasi pra-Porprov digelar di berbagai daerah di Jatim. “Pra-Porprov tidak digelar di Banyuwangi,’’ tandasnya. (ton/c1/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.