Radar Banyuwangi | 15 Agustus 2013

Page 1

KAMIS 15 AGUSTUS

21

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2013

Diwaduli Pasar Sepi Pembeli BANYUWANGI - Calon Gubernur Jatim, Soekarwo, menyapa konstituen di Banyuwangi kemarin (14/8). Di Bumi Blambangan, pria yang karib disapa Pakde Karwo itu menyempatkan diri berbincang langsung dengan para pedagang di Pasar Banyuwangi. Kedatangan Soekarwo tidak disia-siakan para pedagang pasar induk Kota Gandrung tersebut untuk me nyampaikan unekunek nya. Salah satunya terkait sepinya aktivitas perdagangan di dalam pasar. Sebab, banyak pedagang yang menjajakan dagangan di tepi jalan raya depan pasar tersebut, yakni Jalan Satsuit Tubun, Banyuwangi. “Tolong dengarkan keluhan kami. Sejak beberapa tahun terakhir dagangan kami sepi pembeli. Konsumen lebih memilih berbelanja di tepi jalan, tidak masuk ke pasar,” pinta seorang pedagang. Mendengar permintaan tersebut, Soekarwo mengaku akan menyampaikan kepada Bupati Abdullah Azwar Anas agar melakukan penertiban. “Yang di permasalahkan bukan sepi pembeli. Tetapi, sepi perdagangan di dalam pasar. Sebab, banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Saya kira ini tinggal penertiban. Nanti (kemarin) saya sampaikan kepada bupati,” janjinya. Selain itu, Soekarwo menekankan perlunya stabilitas harga di pasar n

GALIH COKRO/RaBa

Baca Diwaduli...Hal 31

SENYUM: Pakde Karwo berdialog dengan para pedagang di Pasar Banyuwangi kemarin. Mereka mengeluhkan perilaku pembeli yang enggan masuk ke dalam pasar.

Antrean Menumpuk Lagi BALIK GRATIS GALIH COKRO/RaBa

PADAT: Kendaraan roda empat antre di halaman parkir Pelabuhan Ketapang kemarin.

KALIPURO - Antrean kendaraan pemudik Lebaran di Pela buhan Ketapang-Gilimanuk kem bali mengular kemarin (14/8). Aktivitas penyeberangan pada H+5 kemarin kembali meningkat setelah sehari sebelumnya mengalami kemerosotan cukup drastis. Kepadatan penumpang kali ini me ningkat cukup tajam. Pada H+4 Selasa lalu (13/8), di area Pelabuhan Ketapang sudah tidak terlihat lagi

an trean kendaraan penumpang yang akan menyeberang. Kantong parkir kendaraan roda dua (R2) dan ken daraan roda empat (R4) yang di sediakan PT. ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang sempat lengang. Namun, pada H+5 Rabu ke marin, antrean kendaraan kembali membeludak dan hampir memenuhi halaman PT ASDP IF Ketapang. Pada pagi hari, aktivitas penyeberangan relatif sepi n Baca Antrean...Hal 31

Harga Cabai Rawit Turun Rp 50 Ribu BANYUWANGI - Setelah sempat menyentuh harga Rp 80 ribu per kilogram (Kg) menjelang Lebaran lalu, kabar baik akhirnya datang dari cabai rawit. Betapa tidak, tiga hari terakhir para pedagang menjual komoditas berasa pedas tersebut “hanya” Rp 30 ribu per Kg. Artinya, harga cabai rawit turun drastis sebesar Rp 50 ribu per Kg dalam tempo sepekan. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi menyebutkan, harga komoditas yang juga dikenal dengan sebutan cabai litik itu sebelumnya terus meroket. Pada pertengahan Juni lalu, harga cabai rawit di pasar tradisional Rp 24 ribu per Kg. Selang dua pekan, tepatnya pada akhir Juni lalu, harga cabai rawit naik signifikan menjadi Rp 40 ribu per Kg. Menginjak bulan Juli, cabai rawit semakin menjadi bahan rasan-rasan konsumen. Pasalnya, kala itu harga komoditas yang satu itu mencapai Rp 60 ribu per Kg. Bahkan, awal Ramadan, yakni saat permintaan konsumen meningkat, harga cabai rawit di pasaran “tembus” Rp 80 ribu per Kg n

BENNY SISWANTO/RaBa

REGISTRASI: Pendaftar terus berdatangan ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Masih Sisa 40 Kursi BANYUWANGI - Pelaksanaan Balik Gratis Bareng Yamaha akan digelar tiga hari lagi. Panitia masih membuka pendaftaran balik gratis dengan tujuan Kota Pahlawan itu. Bagi yang ikut mudik gratis dari Surabaya pe kan lalu, cukup melakukan registrasi ulang ke panitia. Hingga kemarin (14/8), sisa tempat duduk yang tersedia masih 40 kursi. Jadi, bagi Anda yang ingin balik gratis dengan tujuan terminal Bungurasih dengan aman dan nyaman, masih ada peluang n

Naik Turun Harga Cabai Rawit Medio Juni 2013 : Rp 24.000 per Kg : Rp 40.000 per Kg Akhir Juni 2013 Awal Juli 2013 : Rp 60.000 per Kg : Rp 80.000 per Kg. Medio Juli (awal Ramadan) Medio Agustus (pasca Lebaran) : Rp 30.000 per Kg

Tomat dan Ranti Ikut Turun

Harga Bumbu di Banyuwangi Komoditas Cabai Merah Tomat Ranti Bawang Putih Bawang Merah

Jelang Lebaran

Setelah Lebaran

Rp 30.000 per Kg Rp 20.000 per Kg Rp 24.000 per Kg Rp 12.000 per Kg Rp 80.000 per Kg

Rp 18.000 per Kg Rp 14.000 per Kg K 16.000 per Rp 16.00 00 p er K Kg g per Kg Rp 10.000 p pe er K g Rp 60.000 per err Kg e Kg

GRAFIS: ZAKARIA/RaBa

SEMENTARA itu, di saat harga cabai rawit turun drastis, tren serupa juga terjadi pada beberapa jenis bumbu masakan lain. Pada periode yang nyaris bersamaan, cabai merah, tomat, ranti, dan “pasangan ganda” bawang merah dan bawang putih, juga turun har ga cukup signifikan. Penurunan harga masingmasing jenis bumbu masak tersebut bervariasi, mu lai Rp 2 ribu per Kg hingga Rp 20 ribu per Kg n Baca Tomat... Hal 31

Baca Harga...Hal 31

Baca Masih...Hal 31

GALIH COKRO/RaBa

AGUSTUSAN DRASTIS: Pedagang menumpuk cabai merah di badan Jalan Satsuit Tubun, Pasar Banyuwangi, kemarin.

dr. Gunadi, PhD, Warga Singotrunan yang Sukses di Perantauan

Jadi Lulusan Terbaik Kedokteran, S3 di Kobe University SIGIT HARIYADI/RaBa

CUKUR: Rambut calon personel Paskibra dirapikan di kompleks Wisma Atlet, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin.

Cukur Rambut agar Rapi dan Seragam GIRI - Agar lebih rapi, 75 calon personel Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) menjalani pangkas rambut di Wisma Atlet, Jalan Simpang Gajah Mada, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin(14/8). Pelatih Paskibra Banyuwangi, Peltu SBA Apang Suprahman mengatakan, pangkas rambut itu dilakukan 50 calon personel Paskibra putra dan 25 calon personel Paskibra putri. “Rambut dipotong agar rapi dan seragam n Baca Cukur...Hal 31

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Banyak orang Banyuwangi sukses di perantauan. Salah satunya adalah dr. Gunadi, Ph.D. Pria kelahiran Singotrunan itu kini menjadi orang penting di Fakultas Kedokteran (FK) UGM Jogjakarta. Selain sebagai dokter, penyandang program doktor di Kobe University Graduate School of Medicine Jepang itu juga aktif mengajar di Bagian Ilmu Bedah, Divis Bedah Anak, FK UGM/RS Dr. Sardjito, Jogjakarta. SYAIFUDDIN MAHMUD, Banyuwangi

PENAMPILANNYA kalem. Gaya bicaranya juga pelan. Sepintas tidak terlihat bahwa pria itu menyandang predikat doktor. Dialah Gunadi, alumnus SMAN 1 Giri Banyuwangi 1998. Gunadi kini tergolong orang sukses di bidang kedokteran. Sebagai warga Osing, dia telah melambungkan nama Banyuwangi di jagat kedokteran Indonesia. Belum lama ini, pria berusia 33 ta hun itu mengikuti kolaborasi penelitian Divisi Bedah Anak, Bagian Ilmu Bedah FK UGM/RS Dr. Sardjito, de ngan Prof. Ara vinda Chakravarti, Ph.D dari McKusick, Natthans Institute of Ge netic Medicine, Johns Hopkins University School of Medicine, Baltimore, United States n Baca Jadi...Hal 31

Berakhir damai, tiga tahanan kasus tawuran bebas Bila Lebaran tahun depan tawuran lagi, hukumannya berangkat transmigrasi

Harga cabai, tomat, dan ranti turun Hari Kemerdekaan bagi para pedagang nasi tempong

ISTIMEWA

ASLI BANYUWANGI: Gunadi ketika berada di Johns Hopkins University School of Medicine, Baltimore, United States, beberapa waktu lalu. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


22

Kamis 15 Agustus 2013

CERMIN DIRI

Cegah Tawuran dengan Sweeping Miras

SIDAK: Bupati Anas dan beberapa pejabat berdiskusi di lokasi pembangunan jembatan Jalan Lintas Selatan (JLS) di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Selasa lalu (13/8).

PERHATIAN aparat keamanan kembali tertuju ke Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, pada malam Lebaran lalu. Tawuran masal pecah antara kelompok pemuda desa bertetangga, yaitu Desa Padang dan Singolatren, Kecamatan Singojuruh. Kedua kelompok saling serang dan mengakibatkan kerusakan. Rumah warga rusak; jendela dan kacanya akibat lemparan batu. Motor warga yang sedang parkir juga dirusak. Tidak ketinggalan, bengkel milik warga dijarah kelompok pemuda yang terlibat tawuran. Meski akhirnya bisa diredam, tapi dampak tawuran itu tetap dirasakan masyarakat sekitar. Bukan hanya kerugian fisik dan materi yang muncul akibat konflik tersebut, rasa takut dan waswas juga menghantui masyarakat sekitar pasca bentrokan dua kelompok pemuda desa bertetangga itu. Meski polisi sudah mengusut kasus tersebut, tapi tidak ada salahnya tetap dilakukan evaluasi. Apalagi, tawuran pada malam Lebaran di dua desa bertetangga itu tidak hanya terjadi kali ini. Beberapa tahun sebelumnya, tawuran jelang Lebaran semacam itu sudah pernah terjadi di sana. Harus kita akui, ikrar damai yang dilakukan dua kelompok pemuda dua desa tersebut kemarin (14/8) patut diacungi jempol. Selain disaksikan tokoh, pejabat, dan aparat, ikrar damai tersebut juga disaksikan ratusan warga. Jalan damai tersebut ditempuh demi menyelesaikan polemik masyarakat dua desa itu. Mengingat, warga dua desa merasa resah pasca insiden yang juga pernah terjadi dua tahun silam itu. Masyarakat dua desa menganggap ketegangan tersebut harus diakhiri. Sebagai bukti, kedua perwakilan kelompok pemuda dua desa yang berseteru menyatakan damai dan itu tertuang dalam hitam di atas putih yang juga diteken tokoh masyarakat dan muspika setempat. Namun, apakah perjanjian damai ini benar-benar jadi jaminan di tahun-tahun mendatang? Tentu saja, siapa pun tak bisa meramalkan apa yang bakal terjadi di masa mendatang. Yang patut dilakukan hanya upaya pencegahan agar tawuran masal tak terulang lagi di masa mendatang. Salah satu caranya, mereduksi seminim mungkin peredaran minuman keras (miras) di kawasan tersebut. Apalagi, muncul informasi bahwa miras yang jadi pemicu tawuran di tempat itu berasal dari luar daerah. Karena itu, selain pengawasan dan pencegahan di lokasi rawan, tahun depan sangat perlu sweeping barang bawaan pemudik yang pulang kampung. Jangan sampai mereka pulang membawa oleh-oleh berupa miras untuk kawan-kawan lama di kampung. Tanpa dikotori miras, semoga Lebaran tahun-tahun depan lebih syahdu dan damai selalu. (*)

ICHSAN RASYID/RaBa

Dorong Realisasi Pembangunan JLS Kewajiban Pemkab hanya Bebaskan Lahan ROGOJAMPI - Demi mengurai kemacetan di Kecamatan Rogojampi, pemerintah daerah akan mendorong percepatan pengoperasian Jalan Lingkar Rogojampi (JLR) yang menghubungkan Desa Lemahbang Dewo dan Desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Jalan tersebut merupakan Jalan Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan Banyuwangi-Pacitan. Selama ini, jalan tersebut belum bisa dioperasikan karena terputus sungai di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Pemerintah daerah sudah rampung membebaskan lahan jalan tersebut beberapa tahun silam. Walau lahan sudah selesai dibebaskan, tapi JLS belum bisa dilalui kendaraan karena jembatan di Desa Pengatigan belum ada. Jika di ruas jalan itu sudah tersedia jembatan, maka bisa digunakan sebagai jalan alternatif. Pada Selasa (13/8) lalu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengunjungi JLS di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Kabat. Dia melihat langsung lokasi yang akan dibangun jembatan. “Dalam pembangunan JLS, kewajiban pemerintah daerah membe-

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com

baskan lahan sudah selesai dilakukan,” kata Bupati Anas. Dalam kesempatan itu, Bupati Anas didampingi Kepala Bappeda Agus Siswanto; Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Mujiono; Kabag Humas dan Protokol Pemkab, Juang Pribadi; Kabag Pembangunan

Pemkab, Wawan Yadmadi; dan Camat Rogojampi Kusyadi. Di sela-sela kunjungan itu, Bupati Anas menggelar rapat kecil di lokasi untuk mempercepat realisasi jalan itu. Bupati Anas memberikan arahan teknis kepada sejumlah staf yang mendampingi agar menyelesaikan hambatan tek-

nis di lapangan. “Segera sampaikan kepada provinsi dan pusat agar jembatan segera dibangun,” pinta Bupati Anas kepada stafnya. Anas mengatakan, merealisasikan JLS di Kecamatan Rogojampi tidak bisa hanya dilakukan pemerintah daerah. Sebab, kewenangan mem-

bangun jalan itu menjadi kewenangan pusat dan Provinsi Jawa Timur. Dalam pembangunan JLS, Pemkab Banyuwangi hanya diberi kewenangan membebaskan lahan. Saat ini, pembebasan lahan JLS sudah selesai dilakukan n Baca dorong...Hal 31

Tidak Sekadar Posko Mudik Lebaran BANYUWANGI - Berlebaran di kampung halaman sudah menjadi tradisi di Indonesia. Termasuk di Banyuwangi. Bahkan Banyuwangi menjadi salah satu pintu gerbang arus mudik dari Bali dan kota lain. Di pelabuhan penyeberangan Ketapang - Gilimanuk saja, tercatat ada 77.000 kendaraan bermotor yang masuk ke Banyuwangi dari Bali. Ini mengakibatkan arus lalu lintas dan penyeberangan menjadi padat. Berdasar hal tersebut, PT Jamsostek cabang Banyuwangi yang bekerja sama dengan Nayaka Era Husada membuka posko kesehatan Mudik Lebaran 2013 di Pelabuhan Ketapang. Posko tersebut beroperasi mulai tanggal 2 hingga 7 Agustus 2013 atau H-1 Idul Fitri 1434 Hijriah. Diambilnya tanggal tersebut, menurut Nurdin, kepala PT Jamsostek cabang Banyuwangi, diperkirakan adalah puncak arus mudik Lebaran. Posko Kesehatan Lebaran Jamsostek melayani pengecekan kesehatan dan pemberian obat serta vitamin bagi para pemudik. Terkadang, saking semangatnya ingin berlebaran di kampung halaman, para pemudik lupa akan faktor kesehatan.

ISTIMEWA

NYAMAN : Posko kesehatan mudik yang disediakan oleh Jamsostek di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.

Setelah berkendara berjam-jam, penurunan ketahanan fisik sering diabaikan. Untuk itu, Jamsostek mengerahkan dua tenaga dokter dibantu dua tenaga medis, dan satu unit ambulans yang stand by 24 jam. Posko kesehatan Lebaran Jamsostek tersebut pun bisa melayani pemudik yang berjubel di pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Tercatat, selama tujuh hari, lebih 200

orang pemudik memanfaatkan posko ini. Tidak hanya pelayanan kesehatan, Posko Kesehatan Lebaran Jamsostek tersebut juga membagikan takjil gratis kepada para pemudik. Masih bertempat di sekitar pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi, setiap harinya 150 paket takjil dibagikan oleh PT Jamsostek cabang Banyuwangi.(adv)

TOHA/RaBa

KHIDMAT: Upacara peringatan HUT Pramuka ke 52 di halaman UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi kemarin

Peringati Hari Pramuka ke-52 BANYUWANGI - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tak banyak yang merayakan peringatan Hari Praja Muda Karana (Pramuka) pada tanggal 14 Agustus kemarin. Mungkin hanya Unit Pelayanan Teknik Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banyuwangi yang tetap memperingatinya. Bertempat di halaman kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Banyuwangi, jalan MT Haryono Banyuwangi, digelar upacara peringatan HUT Pramuka ke 52 kemarin (14/8). Meski dihelat secara sederhana, upacara tersebut diikuti oleh semua kepala Sekolah Dasar (SD), pengawas, pengurus Kwartir Ranting (Kwaran) Banyuwangi itu terasa khidmat. Hampir sama seperti upacara pada umumnya, ada penghormatan, pembacaan Pancasila, pembacaan Dasa Dharma Pramuka, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Pramuka. Inti acaranya adalah amanat pembina upacara oleh kepala UPTD Banyuwangi, Nurhamim, SPd, MPd.

Dikatakan, Pramuka sebenarnya bukan saja kegiatan berkemah semata. Namun melalui Pramuka, kita bisa mengajarkan anak didik tentang pendidikan berkarakter. Bukan hanya mengejar prestasi di bidang matematika, namun anak didik melalui Pramuka diajarkan bagaimana menghormati orang lain, bersosialisasi hingga tata krama di mana pun anggota Pramuka berada. Melalui peringatan HUT Pramuka ke-52 ini, diharapkan kegiatan Pramuka di sekolah ke depannya tidak hanya sebagai pemenuhan kurikulum. Tahun 2013 ini, Pramuka menjadi sebuah kewajiban dalam kurikulum, bahkan sudah dituangkan dalam UndangUndang nomor 21 tahun 2010. Nurhamim menandaskan, pihaknya beserta seluruh jajaran pengawas, kepala SD, hingga pengurus kwaran akan melaksanakan amanat mulia tersebut. Terutama memberikan fondasi kepada Pramuka pemula tentang pendidikan berkarakter. (adv)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/ mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


23

Kamis 15 Agustus 2013

SMS IDUL FITRI

Anda Samudera Maaf “INDAHNYA lebaran jalin tali persaudaraan”. Kami lautan khilaf dan Anda samudra ma’af. RM BU Jamilah Genteng, 081234632444

Yakin Usaha Sampai ASSALAMUALAIKUM wr wb. maaf untuk umat dan bangsa. dengan kerendahan hati dan ketulisan jiwa,keluarga besar HMI cabang Banyuwangi mengucapkn: Selamat IDUL FITRI 1 Syawal 1434H,minal aidin wal faizin Mohon Maaf lahir batin. Smga amal-ibdh kt d ridhai Allah SWT.amin =yakusa= yakin usaha sampai. Heru Wibowo, sekretaris umum HMI cab Banyuwangi, 082330619279

Untuk Dewan Guru Juga BUAT arek2 SMAN 1 Cluring, mohon maaf lahir dan batin aja yah, gak lupa buat semua dewan guru juga. Viega Meidy, SImbar, Cluring. 085933767059

Reng Cemoro Mampir KEROSO loro gowoen reng umahe mantri... Reng cemoro mamper reng umyae mbok rohmaten... Mumpung iki Idul Fitri, kulo sekeluarga njalok sepuro lahir baten... Kang Anas Andalus, Krasak-Kaotan, Rogojampi, 081934778879

Tetap Menghargai Memaafkan RAMAI sekeluarga bersalaman minal aidzin walfaidzin. Senang om Doni dan tante Dian datang dari Madiun. Dan memberi maaf bersama. J.K Hidarumi, Kepatihan, Banyuwangi, 082332265923

Isun Njaluk Sepuro NYANYI kendang kempul ring tengah sawah. Gendinge Stasiun Argopuro. Sak lawase kumpul pesti ono salah. Gedi cilik salahisun mugo riko sepuro. Mugo panjang umur sehat wal afiyat. Amin....Keluarga besar JRKBB DAN JRKI halalbihalal penggiat komunitas 18 Agt di studio rakom citrafm Sempu, Bung Tomo jl Veteran 1 Bwi. 081336881945

Datang Ulurkan Tangan SAHUR hanya tinggal kenangan, berganti takbir fitri menjelang. Aku datang ulurkan tangan, memohon maaf semua kesalahan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Minal Aidzin Wal Faidzin :: Mohon Maaf Lahir dan Batin :: Nur Muhammad R, Jember, Kebonsari 085746752755

ALI NURFATONI/RaBa

SELAMATAN: Warga menggelar doa bersama di masjid Kampung Kencono, Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon.

Ider Bumi untuk Tolak Bala SONGGON - Tradisi ider bumi bukan saja dilakukan warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Tradisi serupa yang rutin digelar pasca Lebaran juga dilakukan di daerah lain. Sebagaimana juga dilakukan warga Kampung Kencono, Dusun Kendal, Desa Sragi, Kecamatan Songgon. Bedanya, warga Kampung Kencono melaksanakan ider bumi pada malam hari atau selepas salat magrib. Ider bumi digelar pada malam ke tujuh Lebaran. Tahun ini masyarakat setempat melaksanakan ider bumi pada Selasa malam lalu. Tradisi ider bumi itu dimulai dengan berjalan kali menyusuri jalan kampung tanpa penerangan dan gang-gang setempat. Tiap sudut kampung, salah satu warga mengumandangkan azan menghadap ke kiblat atau ke barat. Selama perjalanan, masyarakat kompak membaca istighfar. Salah seorang sesepuh ma-

syarakat setempat, Nurudin mengungkapkan, tradisi tersebut sudah berlangsung turuntemurun. Tujuannya, agar masyarakat diberi keselamatan oleh Tuhan. ‘’Minta keselamatan agar kami yang tinggal di sini terhindar dari bahaya,” ungkapnya. Kata Nurudin, ider bumi tersebut sebagai bentuk bersih desa. Dia menyebut, di setiap sudut kampung dikumandangkan azan sekaligus iqomah. ‘’Tradisi ini sudah turun-temurun tiap tahun,’’ terangnya. Mufrod, warga lain menambahkan, tradisi tersebut bertujuan supaya masyarakat diberi kemudahan rezeki dan semua aktivitas dipermudah. ‘’Tradisi ini juga untuk tolak bala,’’ terang bapak dua anak itu. Sementara itu, tradisi tersebut diakhiri dengan selamatan di masjid. Mereka menggelar doa bersama kemudian bersama-sama menyantap makanan yang sudah dihidangkan. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

AKHIRI PERSELISIHAN: Empat pemuda membaca ikrar perdamaian di Dusun Krajan, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, kemarin.

Berakhir Damai, 3 Tahanan Bebas Tawuran di Desa Padang-Singolatren SINGOJURUH - Tawuran masal yang melibatkan dua kelompok pemuda desa bertetangga, yaitu Desa Padang dan Singolatren, Kecamatan Singojuruh, yang meletus jelang Lebaran lalu berakhir damai kemarin. Dua kelompok pemuda dari dua desa tersebut berikrar damai di Dusun Krajan, Desa Singolatren, sore kemarin. Momen tersebut dihadiri langsung Wakapolres Banyuwangi, Kompol Agus Widodo. Selain itu, ikrar damai tersebut juga disaksikan Muspika Kecamatan Singojuruh dan tokoh masyarakat dua desa. Ratusan masyarakat juga kompak menyaksikan momen yang melegakan itu. Jalan damai tersebut ditempuh demi menyelesaikan polemik masyarakat dua desa setempat. Mengingat, warga dua desa merasa resah pasca insiden yang pernah terjadi dua tahun silam itu. Bahkan, jalan di lokasi kejadian dianggap warga sebagai ”Jalur Gaza”. Masyarakat dua desa menganggap ketegangan tersebut harus diakhiri. Sebagai bukti, kedua perwakilan kelompok pemuda dua desa yang berseteru itu menyatakan damai dan tertuang dalam hitam di atas putih yang juga diteken tokoh masyarakat dan Muspika Singojuruh. Wakapolres Banyuwangi Kompol Agus Widodo mengungkapkan, perdamaian tersebut merupakan harapan bersama. Artinya, jalan

damai tersebut bukan semata-mata harapan kepolisian. ‘’Perdamaian ini bertujuan menjaga situasi agar tetap kondusif,’’ tuturnya. Karena sudah ada komitmen bersama, maka kepolisian akan segera membebaskan tiga orang yang ditahan terkait kasus tersebut. Tetapi, syaratnya jangan sampai kejadian itu kembali terulang di kemudian hari. ‘’Proses hukum kita kembalikan kepada masyarakat seiring berakhirnya masalah ini,’’ kata Agus Widodo yang langsung mendapat aplaus masyarakat. Dia menyebut, penangguhan tersebut masih mengikat. Artinya, jika ada insiden lagi, maka proses hukum bakal dilanjutkan. ‘’Sampai kasus itu kedaluwarsa yakni belasan tahun. Intinya, kita semua tidak mau kasus itu terulang demi kebaikan bersama,’’ imbaunya. Kepolisian mengimbau agar semua masyarakat menjauhi barang yang memabukkan dan menggunakan obat-obat terlarang. Pasalnya, perbuatan tersebut merugikan dan membahayakan. ‘’Hindari narkoba dan miras,’’ terang perwira satu melati di pundak itu. Lantas, bagaimana dengan kerugian material yang diderita warga? Wakapolres Agus menyebut, sesuai kesepakatan, kerusakan itu ditanggung masyarakat. Masyarakat dua desa sudah berkomitmen memberbaiki bersama-sama. ‘’Masyarakat akan gotong royong,’’ terangnya. Camat Singojuruh Nanik Machrufi mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada semua masyarakat dua

ALI NURFATONI/RaBa

MENCAIR: Kamsidi (kiri) dan Saikoni bersalaman usai bertemu di kantor Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, kemarin.

Kamsidi Minta Dam yang Rusak Dibangun Lagi MUNCAR - Kasus perusakan dam di Dusun Tegalpare, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, yang terjadi 16 Juli lalu masih terus ditangani polisi. Belasan warga yang dilaporkan juga masih terancam penjara jika proses hukum tetap dilanjutkan. Meski begitu, ada tanda-tanda menggembirakan. Sebab, pelapor atas nama Kamsidi, tetangga mereka, bakal mencabut laporan tersebut. Namun, pria satu itu minta syarat supaya dam yang telah hancur itu dibangun kembali. Harapan itu mengemuka setelah kedua pihak, terlapor dan pelapor, menggelar pertemuan di kantor desa setempat kemarin. Acara itu dihadiri petugas dari unsur Dinas Pengairan, Banyuwangi. Dalam pertemuan itu, petugas tersebut melakukan sosialisasi tentang proses pembangunan dam di bawah naungan pemerintah. Polisi menyebut, petugas pengairan mengakui kekurangan karena sosialisasi kepada masyarakat

minim. Sehingga, masyarakat tidak banyak yang tahu prosedur perizinan jika akan membangun saluran irigasi. ‘’Dinas Pengairan Banyuwangi mengakui hal itu,” ungkap Kasi Humas Polsek Muncar, Aiptu Putu Ardhana. Polisi menunggu apakah kasus tersebut dilanjutkan ke meja hijau ataukah dihentikan dengan cara damai. Tetapi, tanda-tanda bakal berakhir damai sudah muncul dalam pertemuan kali kesekian itu. ‘’Pelapor mau mencabut laporan,” kata Putu mewakili Kapolsek Kompol Ary Murtini. Meski begitu, niat tersebut ternyata didasari atas beberapa syarat. Dia mengatakan, pelapor bersedia mencabut laporan tapi dam harus dibangun kembali oleh dinas terkait. ‘’Mau cabut laporan, tapi minta dam dibangun lagi,” paparnya. Mendapat permintaan itu, petugas dinas pengairan meminta agar pemerintah desa segera mengajukan proposal pembangunan dam baru n Baca Kamsidi...Hal 31

desa atas perdamaian tersebut. Perdamaian itu merupakan harapan semua pihak. ‘’Ini merupakan sejarah bagi kita semua. Semua merasa senang dan lega,’’ ungkap pejabat berkacamata itu. Diberitakan sebelumnya, Kamis lalu (8/8) dua kelompok pemuda desa bertetangga, yaitu Desa Padang dan Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, terlibat tawuran menjelang Lebaran. Kerusuhan tersebut pecah setelah kedua kelompok pemuda terlibat ketegangan dan saling ejek di jalan. Berawal dari itu, ratusan kelompok pemuda Desa Padang menyerang kelompok pemuda Desa Singolatren yang sedang nongkrong di pertigaan Dusun Krajan, Desa Singolatren. Mendapatkan serangan, kelompok pemuda tersebut memilih melarikan diri dengan cara sembunyi. Tidak berhasil mencari pemuda yang mengejek di jalan, para penyerang yang hanya berjalan kaki tersebut bertindak ngawur. Mereka melempari rumah warga menggunakan batu. Akibatnya, sejumlah kaca pecah dan genting rusak. Tidak berhenti di situ, mereka juga merusak motor Yamaha Vixion yang parkir di depan rumah. Selain itu, kelompok massa yang emosi itu juga memecah kaca depan pikap yang parkir di halaman rumah warga. Semakin lama aksi anarkis tersebut semakin tidak terkendali. Kelompok pemuda itu menjarah sebuah bengkel setelah berhasil menjebol pintu. Saat itu situasi mencekam. (ton/c1/aif)

ALI NURFATONI/RaBa

HARUS DITAATI: Isi ikrar damai antara warga Desa Singolatren dan Desa Padang.


24

Kamis 15 Agustus 2013

BMX SUPER LEAGUE

Jadi Tuan Rumah BANYUWANGI - Kejuaraan berskala regional Jawa Timur siap hadir di Banyuwangi. Kali ini hajatan even balap sepeda bertajuk BMX Super League Jawa Timur akan menjadi salah satu penyemaraknya. Even yang akan digelar di sirkuit Persilona Muncar itu dijadwalkan dihelat pada 14-15 September mendatang. Pengurus ISSI Banyuwangi, Laksmarion menuturkan, sesuai agenda yang telah disusun, Banyuwangi akan menjadi tuan rumah seri ke-V BMX Super League Pelajar Jawa Timur tersebut. Ini menjadi catatan tersediri bagi dunia olahraga balap sepeda, khususnya BMX di Banyuwangi. Sebab, even ini akan menyertakan crosser muda dari berbagai kota untuk beradu ketangkasan dan kecepatan. Sedikitnya enam kelas yang akan dipertandingkan dalam kejuaraan ini. Kelas itu meliputi Pewee A, B, dan C, kelas junior, dan women elite. Enam nomor ini akan menjadi pertaruhan bagi seluruh peserta untuk memperebutkan podium pertama. “Agenda ini tentunya akan menjadi perhatian dari kami untuk bisa mengasah potensi yang ada,” ujar Laksmarion. Laksmarion menambahkan, secara prinsip Banyuwangi siap menggelar kejuaraan berskala regional Jawa Timur ini. Sirkuit Persilona Muncar pun sudah bersiap untuk menjadi saksi kehandalan dan adu teknik antar pembalap. Soal calon lawan, beberapa kekuatan lawan sudah masuk dalam pantauannya. Salah satunya Kota Malang diprediksi akan menjadi lawan serius bagi kontingen tuan rumah. Tidak ketinggalan tim asal Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan lainnya berpotensi menyulitkan atlet Banyuwangi untuk bisa mencuri gelar juara di kandang sendiri. “Tapi kita yakin dengan persiapan cukup anak-anak bisa memberikan perlawanan,” tegasnya. (nic/als)

GALIH COKRO/RaBa

PEMBALAP: Guntur Priambodo (tengah) saat berlatih bersama rekan-rekannya. Ketua ISSI Banyuwangi ini terpilih menjadi ketua Pengprov ISSI Jatim periode 2014-2018.

Guntur Pimpin ISSI Jatim DOK.RaBa

SERI V: Bulan depan, Sirkuit Persilona Muncar akan menjadi tuan rumah BMX Super League Jawa Timur.

BANYUWANGI - Kehormatan besar diterima dunia olahraga Banyuwangi. Guntur Priambodo, ketua ISSI Banyuwangi, terpilih sebagai ketua Pengporv ISSI Jatim periode 2014-2018. Guntur terpilih dalam musyawarah cabang provinsi (musprov) ISSI yang digelar bulan Ramadan lalu. Terpilihnya Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi itu tentu menjadi catatan

tersendiri bagi olahraga balap sepeda Banyuwangi. Setidaknya, beberapa agenda besar regional dan internasional yang akan digelar di kota ini bisa menjadi barometer dan pembangkit pembinaan olahraga adu cepat pancal itu. Saat ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi, Guntur menuturkan, dia tidak berambisi menjadi ketua ISSI Jawa

Timur. Secara pribadi dia mengaku memiliki calon lain yang lebih pas memimpin organisasi balap sepeda itu. “Sebenarnya ada calon yang lebih baik. Tapi amanah ini harus dijalankan,” ujar Guntur. Terpilihnya Guntur sebagai ketua ISSI Jawa Timur sekaligus menjadi catatan tersendiri bagi mantan pengurus PABBSI Banyuwangi itu. Dia berharap

dapat mengangkat prestasi olahraga Jawa Timur, khususnya Banyuwangi, agar lebih baik lagi. Sejumlah agenda besar, seperti Tour de Ijen dan masih banyak lagi yang lain, menjadi perhatian dirinya. “Prestasi olahraga harus meningkat. Pembinaan harus dikedepankan,” ujar Guntur di Pendapa Sabha Swagatha Blambangan kemarin (14/8). (nic/c1/als)

Persewangi Muda Segera Gelar Seleksi Persiapan Hadapi Divisi III Jatim BANYUWANGI - Agenda besar menunggu partisipasi Pengkab PSSI Banyuwangi di awal September mendatang. Gelaran kompetisi Divisi III regional Jawa Timur membuat induk sepak bola di Banyuwangi ini mulai bersibuk diri melakukan persiapan. Seperti sudah dijadwalkan, seleksi Persewangi Muda (PM) untuk tim Divisi III akan dilakukan. Ketua PSSI Banyuwangi Mohamad Kayun Rosyid Sholeh menuturkan, seleksi akan dilaksanakan 18 Agustus mendatang. Seleksi

akan diikuti para pemain dari klub di bawah naungan Pengkab PSSI Banyuwangi. “Seleksi akan dipusatkan di Stadion Diponegoro,” tuturnya. Untuk mencari komposisi PM mendatang, Kayun menyatakan bahwa pemain di bawah usia 21

tahun menjadi materi yang akan dipilih. Itu sesuai regulasi yang menuntut peserta kompetisi Divisi III adalah pemain dengan kriteria tersebut. Dalam seleksi itu, dia akan menjaring 22 pemain. Dia meminta agar peserta seleksi yakni klub hanya mengirim maksimal lima pemain terbaik, karena seleksi hanya berlangsung sehari. Terkait pelatih dan jajaran manajemen Persewangi, Kayun menyatakan sudah ada yang ditunjuk. Hanya saja, dia masih me rahasiakan nama dan figur yang duduk dalam manajemen tim PM proyeksi Divisi III mendatang itu. (nic/c1/als)

BUTUH 22 PEMAIN: Pemain Persewangi Muda saat berlatih sebelum menghadapi kompetisi Divisi III Jatim musim lalu.

GALIH COKRO/RaBa

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Singosari •

• Dekat SMANTA •

• STNK •

Djl rmh Jl. Singosari No. 31 LT 550m2, LB + 350m2. SHM. Hub 0811300151

• Rumah Tengah Kota • Dijual rumah murah tengah kota strategis L 400M2, LB 181M2 Hub 085230634123

Djl cpt tnh 170m2 srfkat,dkt Smanta bwi, BNI, IKIP PGRI cck utk kos2an H: 08124985056 / 085231734398

• Tanah Kebun 7790m2 •

Sewa rumah depan stasiun Rogojampi 15 jt per tahun/nego, cepat, hub 087823185909.

Dijual tanah kebun di Bwi kota, SHM a/n sendiri 7790m2 (120m x 70m) Rp 150.000/ m nego lokasi 150m timur Jln Raden Wijaya, selatan perum Djati Khayangan. Hub pemilik: 081239574908 /081999093869 / Bp Edy

SITUBONDO

• Tanah 2 Kapling •

• Jl. Anggrek •

Dijual 2 tanah Kapling msg2 uk: 10x20 M2, Lokasi Kebalenan, SHM Harga : 75 Juta Hun: 082141060580/083847407631

• Sewa/Jual •

Djl rmh 2Lt Jl. Anggrek 2 No.5 Situbondo, kmr 3, kmr mandi 2, kmr pmbantu, garasi 2 mobil, hrg 400 jt nego, hub: 087822043316

SITUBONDO • Kebun Mangga 1,5Ha •

BANYUWANGI

Djl kebun mangga dg kebun jati, fas rmh pnjaga, luas 1,5 hektar lok strategis, Ds. Battal, Kec. Panji, 250 jt, juga dijual kebun gamilina 3000 pohon luas +8000 m2, lok pigr jaln 150jt. H. 082333573999

• AJM Hotel •

• Jl. Raya Pantura •

Dbthkn karyw/ti SMU sdrjt. D3 Pria/ Wanita,utk New Suka-suka Karaoke keluarga Kirim ke Jl Raya Jember 55 Genteng. Kontak person JRD Manager 087857356102 (P. Yusuf)

Jual tnh 9600m2, Jl. Ry Pantura KM 215 5B, Lmongan Arjasa @175rb/m2. 082333008871

Hlg STNK P 5521 XK an Sigit Dwi Janarko, Ds. Parejatah Wetan, Srono, Bwi. Hlg STNK P 3129 XP an Rosidah, Dsn. Krajan 02/03 Padang, Singojuruh, Bwi Hlg STNK P 3231 VB an Asmuni d/a Lingk krajan Rt 4 Rw 2 Kel Kalipuro, Bwi Hlg STNK Nopol P 4974 XL a/n MOHAMAD RUSLAN, S.SI Perum Kebalenan Baru I Blok A No.05 01/03 Bwi Hlg STNK P 6966 VE an Eliyana Misyani, Jl. Ijen 02/04 Singotrunan, Bwi. Hlg STNK P 4674 XI an Lilik Sumarsih, perum Griya Giri Mulya L 24 02/06, Kalipuro, Bwi. Hlg STNK P 3973 YC an Devi Rinjang Feriani, Ling. Sukorojo 04/01 Glagah, Bwi.

SITUBONDO • STNK • Hlg STNK Nopol P 6424 EN an Siti Maryamah, Sukorejo Rt 01/03 Banyuputih STB Hlg STNK P 5294 EV an Febri Susi A. Kp. Ardiwilis Rt 04/02, Paowan, Panarukan, Stb.

BANYUWANGI • Jual Bak Bekas • Dijual bak bekas L300 datar Rp. 2 Juta Hub 082142194111

SURABAYA • Jasa Pengiriman hewan • Jasa kirim hewan ke luar jawa hub 081351889407 di juanda surabaya.

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• L300 ‘09 •

• toyota•

• Nissan •

• Grand Livina •

Bulan merdeka beli Toyota!! Tunai/krdt ok. Menangkan undian 20 unit Tyt Etios.GrndPrize Tyt LandCruiser.Hub Auto 2000 (0333)422000

Promo Nissan ready stock, all type, dapatkan diskon terbesar + free aksesoris untuk penawaran terbaik. Hub. ADZAM 081232246632, Nissan Banyuwangi

Dijual Grand Livina XV 1,5 manual silver istimewa, 150 juta nego, cash&kredit tukar tambah, hubungi 082142194111 / 081335897888.

Dijual L300 th 09, harga 112 juta nego, cash/kredit, tukar tambah 082142194111

• Kuda Grandia ‘97 • Jual Kuda Grandia. Dsl 02ors cokl tua/muda kaleng Vkool ist trawat 97 nego. 8900099

• APV ‘10 • Jual APV 2010 putih body kaleng, harga nego, H. 03337610345

• Truck Figher • Jual Truck Figther 2 thn 93&94 power, telp 0333-633439, jl. kebalen 35 rogojampi.


BALJEBOL

Kamis 15 Agustus 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

29

LUMAJANG

Jumlah Gepeng Meningkat

KEPENDUDUKAN

e-KTP Sudah Diaktivasi Otomatis LUMAJANG – Warga Lumajang tidak perlu repot-repot lagi melakukan aktivasi e-KTP. Pasalnya, sejak e-KTP diterima warga, proses aktivasi sudah dilakukan secara otomatis. Hal ini disampaikan Imam Supriyono. Dijelaskan, keberadaan e-KTP yang sudah diterima penduduk sejatinya sudah aktif. “Sejak awal diberikan sudah ada aktivasi,” terangnya. Menurutnya, chip yang ada di dalam e-KTP sudah bisa digunakan. “Tergantung penggunaannya untuk apa. Namun sesuai instruksi dari penggunaan e-KTP tersebut sudah dilakukan aktivasi,” tegasnya. Demi menjaga chip di dalam kartu agar tidak rusak, Imam mengimbau agar e-KTP tidak di-staples. “Karena bisa menyebabkan kerusakan. Termasuk dilarang untuk memfotokopi yang bisa menyebabkan chip di dalamnya rusak,” ujarnya. Masih menurut dia, pemberlakuan e-KTP tidak dibatasi tempo selama lima tahun saja. Batasan pemberlakuan e-KTP, kata dia, seumur hidup. Hanya saja memang ada tulisan tertera berlaku lima tahun, tetapi jika dilakukan perekaman akan mudah diaktifkan. Untuk itu, pihaknya berharap agar kartu e-KTP bisa dijaga dengan baik, karena masa berlakunya tidak terbatas pada tempo tahunan. “Melainkan seumur hidup yang hanya proses aktifasinya saja yang berbeda,” ujarnya. Dalam perkembangannya, yang menjadi perhatian terhadap Program e-KTP di Lumajang adalah pada kesalahan cetak e-KTP. Sedikitnya ada 20 ribu lembar kartu yang salah cetak. Kesalahan terjadi paling banyak pada penyebutan nama desa, nama kecamatan, dan nama orang. Hingga saat ini, belum ada kepastian tentang upaya mendapatkan ganti akibat kesalahan cetak tersebut. Dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang awalnya bertanggung jawab atas kekeliruan yang dilakukan pihak rekanan, juga masih belum ada kejelasan. “Kami masih menunggu ganti kesalahan cetak itu,” ujar Imam. (fid/wnp/jpnn)

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

BERBAGI BERSAMA: Anggota komunitas Berbagi Happy saat berada di Kantor Sekretariat Perum Pondok Gede Blok ED 12.

JEMBER – Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jember sejak Ramadan lalu tercatat mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan, hasil pantauan Dinas Sosial (Dinsos) Jember, jumlah PMKS mengalami kenaikan hingga sekitar 70 persen. Diakui Eko Heru Sunarso, kepala Dinsos Jember, meski secara kuantitas jumlah PMKS meningkat, namun hal tersebut tidak semua terjadi, pada setiap bagian dari PMKS tersebut. Dia mengatakan, jumlah PSK di Jember saat Ramadan mengalami penurunan hingga mencapai 90 persen. Hal tersebut terjadi karena ada tekanan dari semua pihak, untuk menutup ruang gerak beroperasinya, segala praktek asusila di bulan Ramadan. Namun, kata Heru, jumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Jember, menyumbangkan angka yang sangat tinggi, terhadap tren meningkatnya PMKS tersebut. (rul/har/jpnn)

Dua Pos TNMB Dirusak

INFRASTRUKTUR

RADAR JEMBER/JPNN

TIDAK PAKAI DANA APBD: CV Kharisma Karya Lestari akan mengelola iklan selama lima tahun.

Kelola Iklan Lima Tahun JEMBER – CV Kharisma Karya Lestari (KKL) mendapatkan kompensasi cukup besar atas pembagunan median Jalan Hayam Wuruk dan pembenahan taman Jalan Gajah Mada Jember. CV KKL mendapatkan hak mengelola papan iklan selama sedikitnya lima tahun. Tiang iklan itu akan tersebar di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada. CV KKL diduga juga mengelola papan iklan di seputar alun-alun. Meski ada perda yang melarang alun-alun jadi tempat komersial, tetapi ada sekitar 30 tiang iklan yang bertuliskan avalible space. Saat ini tempat itu, iklan yang terpasang milik Pemkab Jember tentang ajakan membayar pajak. Sekkab Jember Sugiarto mengaku tidak tahu persis berapa lama kerjasama antara Pemkab Jember dengan CV KKL. “Pastinya saya tidak tahu, sepertinya antara empat sampai lima tahun,” katanya, beberapa waktu lalu. Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jember itu menegaskan bahwa proyek median Jalan Hayam Wuruk masih terus berjalan. “Pemkab Jember diuntungkan dengan median jalan, masyarakat membutuhkannya. Median Jalan Hayam Wuruk terus,” ungkapnya. Dia menjelaskan, pembangunan median jalan sudah hampir dekat dengan jalan masuk ke Roxi Square. “Juga sudah dipasang tiang lampu. Itu tidak menggunakan dana APBD,” tegasnya. Karena itu, pemkab Jember diuntungkan adanya pembangunan median jalan yang dilakukan oleh pihak ketiga. Ditanya soal izin dari Dinas PU Binamarga Jatim, Sugiarto mengaku belum tahu persis. “Seharusnya Dinas PU Binamarga Jawa Timur memberikan izin. Seharusnya yang membangun median jalan, tetapi belum terealisasi. Nyatanya pihak ketiga yang merealisasikan,” tuturnya. Menurut dia, pembangunan median jalan yang dilakukan oleh pihak ketiga tidak harus melalui tender. “Tidak perlu (tender, Red) karena tidak menggunakan dana APBD,” imbuhnya. Besar Nilawadi, kepala UPT Binmarga DPU Binamarga Jatim menyatakan, masalah izin sudah jadi kewenangan Dinas PU Bianamarga Jatim. “Rekomendasi sudah kami kirimkan. Keputusan ada di tangan Dinas PU Bianamarga Jatim,” katanya. (aro/har/jpnn)

JEMBER - Aksi anarkis terjadi di wilayah Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Tempurejo, Jember. Dua pos jaga dan piket di Desa Sanenrejo dan Andongrejo dirusak orang tidak dikenal. Hal tersebut menyusul pengamanan barang bukti pembalakan liar (illegal logging) yang dilakukan petugas di wilayah TNMB. Pos pertama yang dirusak adalah Kantor Resort Sanenrejo TNMB. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 20.00, sebelum hari raya pekan lalu (5/8). Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Jawa Pos Raar Jember, kondisi pos mengalami kerusakan karena dilempari batu oleh massa. Massa juga menjebol pintu dan merusak sofa, tv, dan beberapa barang lainnya di kantor. Bahkan bagian terasnya dirobohkan oleh pelaku. Selain itu ada GPS, pompa air, dan tabung gas dilaporkan hilang. Pos lainnya yang dirusak adalah pos

jaga pintu masuk TNMB sakan berlangsung. Sedangdi Desa Andongrejo. kan pos jaga Andongrejo, Perusakan ini terjadi 13 sebenarnya ada petugas Agustus 2013 sekitar puyang berjaga. “Namun bisa kul 00.30 dini hari. Pelaku Perusakan terjadi menyelamatkan diri usai yang diduga berjumlah 13 Agustus 2013 dilempar petasan,” jelasnya. tiga orang sempat melemPihaknya sendiri belum pukul 00.30. par pos dengan petasan. bisa memastikan siapa Pelaku diduga Setelah itu, mereka merupelaku perusakan, karesak seluruh isi pos jaga. na memang kejadiannya berjumlah tiga “Untung tidak ada korban malam hari. “Jadi petugas orang sempat jiwa dalam pengrusakan kami tidak bisa mengeitu,” ujar Musyafa, koordinali pelaku pengrusakan,” melempar pos nator Polisi Hutan TNMB dengan petasan” terangnya. Sebenarnya, mewakili Kepala Balai Beuntuk kejadian di Andonsar TNMB Pratoni Puroso grejo sempat terjadi perMusyafa saat ditemui di kantornya cobaan pengrusakan saat Koordinator Polisi Hutan di Jalan Sriwijaya, kemarin. malam takbiran (8/8) lalu. TNMB Menurut Musyafa, di Namun, aksi percobaan kantor Sanenrejo memang perusakan tersebut berhatidak ada petugas yang berjaga. Saat sil digagalkan. Percobaan itu, menurut kejadian, sedang ada ganti petugas jaga, Musyafa, ada orang yang menyiramkan sehingga tidak banyak yang tahu saat peru- bensin di pintu belakang pos jaga dan

menyulutnya. Belum sempat api membesar, sudah ketahuan petugas dan berhasil dipadamkan. “Hanya bagian pintu belakang menghitam,” terangnya. Atas kejadian tersebut, pihaknya sudah melaporkan ke Mapolres Jember. Akibat kejadian ini, untuk kejadian di Andongrejo, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta. Sedangkan di Sanenrejo kerugian mencapai Rp 10 juta. Pihaknya berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa mengungkap kasus tersebut. Sementara itu, saat dimintai keterangan terkait dugaan penyebab massa mengamuk, kata Musyafa, ada kaitannya dengan aksi petugas yang berhasil menggagalkan illegal logging di kawasan TNMB. Sebab, sebelum perusakan di Sanenrejo, sehari sebelumnya (4/8) petugas berhasil menggagalkan illegal logging di blok Pondok Kates, Sanenrejo. (ram/jum/hud/sh/wnp/jpnn)

Puluhan Pengunjung Tersengat Ubur-Ubur

RADAR JEMBER/JPNN

GATAL-GATAL: Petugas medis menangani pengunjung wisata Pantai Watu Ulo yang tersengat ubur-ubur.

AMBULU- Puluhan pengunjung wisata Pantai Selatan Watu Ulo dan Papuma tersengat ubur-ubur, kemarin. Akibat sengatan ubur-ubur tersebut, korban mengalami kram perut dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Tercatat, sejak pukul 10.30 kemarin, Puskesmas Sabrang sudah menangani tujuh pengunjung yang tersengat uburubur. “Saat kami mandi, tiba-tiba kami disengat hewan laut yang berbentuk seperti plastik berwarna biru berlendir,” kata Faiq. Saat itu, Faiq sedang mandi bersama Ega yang sama-sama dari Kelurahan Gebang, Jember. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, lantaran pos kesehatan di pantai Watu Ulo tidak ada petugas medis, empat korban yang tersengat ubur-ubur ditangani sendiri oleh kerabatnya. “Setelah terkena sengatan sudah kami beri bensin yang dicampur tembakau, namun rasa sakitnya masih belum reda. Jadi kami menuju posko kesehatan. Namun juga tidak menemukan petugas medis. Jadi

terpaksa kami rendam lagi menggunakan bensin,” kata Murniarni, warga Probolinggo. Kejadian ini tidak hanya terjadi di Watu Ulo. Puluhan pengunjung Pantai Papuma juga banyak yang terkena sengatan ubur-ubur. Tercatat, lebih dari 50 orang mendatangi posko kesehatan karena tersengat ubur-ubur. “Ini sudah lebih dari lima puluh orang yang datang. Lain lagi dengan di pantai. Masih banyak pengunjung yang terkena sengatan, namun tidak dibawa ke pos kesehatan,” kata Mohammad Asroi, petugas keamanan. Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau agar para pengunjung menghentikan aktifitas mandi di laut karena banyak ubur-ubur. Sudarwi, koordinator pantai wisata Papuma menjelaskan, banyaknya ubur-ubur yang menepi ke pantai karena cuaca yang sangat dingin. Hal tersebut merupakan siklus musiman, yang tahun ini berbarengan dengan ramainya pengunjung yang merayakan liburan. “Baru hari ini, kemarin tidak,” kata Sudarwi.(hud/sh/jpnn)

Komunitas Berbagi Happy; Lahir dari Hobi Bikin Kegiatan Sosial

Ajari Anak Tak Mampu Bikin Es Buah Banyak orang yang merasa jenuh dengan pekerjaannya. Untuk membunuh kejenuhan itu, beberapa orang membentuk Komunitas Berbagi Happy. Semua kegiatan komunitas itu berbau sosial. SHOLIKHUL HUDA, Jember KOMUNITAS Berbagi Happy berawal dari inisiatif Sunyoto, warga Jalan Durian, Baratan, Patrang, dan Riyadi Ariyanto, warga Pondok Gede Blok ED 12. Embrio terbentuknya komunitas tersebut berawal pada 2012. Sunyoto, yang juga sebagai kepala SMKN 4 Jember, mempunyai keinginan kuat untuk merasakan kebersamaan dengan anak-anak yatim. Sesekali, saat sudah jenuh dengan kegiatan kantor, Sunyoto mencoba mencari kesibukan di luar. Kegiatan tersebut diaplikasikan dalam bentuk jalinan kebersamaan dengan anak yatim atau anak-anak kurang mampu.

Nyatanya, hal tersebut bisa membuat dirinya merasa puas akan kegiatan tersebut. “Saya mengajak Pak Riyadi waktu itu karena saya merasa perlu adanya upaya sosial. Selain itu, keinginan kuat untuk melihat dinamika kehidupan dikalangan bawah semakin memantapkan tekad bulat saya,” kata Sunyoto, saat di temui di Sekretariat Berbagi Happy di Perum Pondok Gede Blok ED 12. Kedua orang ini bersama guru-guru lain lantas mengajak bermain beberapa anak yatim piatu di Taman Botani Jember. Setelah puas bermain, mereka diajak makan bersama. “Ternyata kami puas dan merasa seperti ada kegiatan lain yang menghibur kami,” kata Riyadi. Selang beberapa minggu kemudian, Riyadi dan Sunyoto mempunyai inisiatif yang sedikit berbeda. Mereka memandang, hobi yang mereka senangi tersebut bisa diteruskan menjadi sebuah komunitas yang bisa bermanfaat bagi sosial. Maka, baik Riyadi ataupun Sunyoto mencoba mengutarakan keinginan mereka untuk membuat komuniats kepada kawan-kawannya yang sesama guru dan pengusaha. “Ternyata responnya positif,” kata Riyadi.

ARIMACS WILANDER/RADAR JEMBER/JPNN

BERBAGI BERSAMA: Anggota komunitas Berbagi Happy saat berada di Kantor Sekretariat Perum Pondok Gede Blok ED 12.

Perbincangan pun terus mereka bawa ke jejaring media sosial. Karena banyak dukungan di dunia maya, akhirnya lahir Komunitas Berbagi

Happy. Nama itu memiliki makna untuk selalu berbagi kebahagiaan dengan kaum papa. “Seperti halnya kursus fotografi, melukis,

belajar bahasa asing, entrepreneur, merupakan sesuatu yang sampai saat ini banyak diminati. Namun, untuk menjejaki pelajaran tersebut, perlu merogoh kocek yang tidak murah bagi anka-anak tidak mampu. Dari itu kami ingin mewujudkan hal ini agar juga bisa dirasakan oleh kalangan bawah tanpa adanya biaya,” kata Riyadi. Pria yang mempunyai rumah beronamen Bali tersebut menambahkan, untuk memberikan pelajaran gratis, dirinya mencoba mengumpulkan para volunteer yang ahli dalam bidang tertentu. Yang kemudian, mereka diajak untuk keliling desa untuk memberikan pengajaran mengenai keahliannya secara gratis. Ide cemerlang pun muncul agar seluruh pihak merasakan ambil bagian dalam menolong sesama yang membutuhkan. Akhirnya, Komunitas Berbagi Happy membuat sedekah online. “Kami berjualan es, namun berjualan dalam tanda kutip,” kata Riyadi. Melalui internet, komunitas ini menjual berbagai barang. Misalnya, jualan es buah saat Ramadan lalu. Komunitas menawarkan kepada orang yang mau menjadi donatur pembuatan es buah. (*)


30

Kamis 15 Agustus 2013

SIC

SARANA INFORMASI COMPUTER

TAMAN REKREASI TAMAN SURUH

Hunian Nyaman di Bumi Yosomulyo

TAMAN SURUH

ISTIMEWA

REUNI: Salah satu pengunjung Taman Suruh saat melakukan pertemuan bersama teman, dan kerabat. Memilih Taman Suruh untuk berlibur menjadi salah satu alasan yang tepat.

Lebaran Full Pengunjung TIDAK salah bila obyek wisata Taman Suruh menjadi jujugan dan pilihan dalam berwisata. Setidaknya, hal itu ditunjukkan dengan tingginya animo masyarakat untuk berkunjung ke obyek wisata alam ini saat lebaran lalu. Tidak hanya masyarakat umum yang menikmati fasilitas yang ada, tetapi sejumlah instansi dan perusahaan juga menikmati fasilitas wisata yang ada di sini. Di antaranya tiga company besar, yakni Semen Bosowa, PLN, dan Santos, sudah membuktikan nyamannya berwisata di tempat ini. Bertajuk family gathering, ketiganya sudah menikmati ragam fasilitas yang ada seperti outbond dengan seluruh anggotanya. “Taman Suruh siap menjadi jujugan wisata bagi masyarakat maupun instansi,” ujar Iman Santoso, owner Taman Suruh. Bahkan, untuk menyambut musim liburan Agustusan ini, Taman Suruh tetap akan memberikan layanan maksimal kepada konsumennya. Ragam wahana dan fasilitas siap memanjakan pengunjung yang datang ke tempat ini. Selain itu, pengelola juga memberlakukan kebijakan khusus untuk pengunjung. (nic/adv/als)

MEMILIKI sebuah hunian yang nyaman adalah keinginan setiap orang. Berbagai alasan mendasarinya. Mulai untuk tempat tinggal, hingga investasi jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan matang untuk mewujudkannya. Tentu saja, perencanaan itu harus matang. Pasalnya, saat ini harga perumahan di kota Banyuwangi sendiri juga merangkak naik. Dengan melihat itu semua, PT.Rrowina Hantyasto, pengembang Bumi Yosomulyo terus mengembangkan dan membangun rumah hunian asri dan nyaman. Dengan letak yang begitu strategis membelah wilayah kota Jajag dan Genteng, perumahan Bumi Yosomulyo juga memiliki standar kenyamanan yang tinggi, serta harga yang

cukup terjangkau. Perumahan Bumi Yosomulyo menawarkan tipe 36/84 Mars dan tipe 45/98 Yupiter. Selain itu, juga didukung spesifikasi teknis yang amat memadai, pondasi batu kali, kontruksi beton bertulang, dinding batu merah diplester dan atap rangka kayu. Yang lebih menarik, rumah dengan tipe 36/48 bisa didapatkan dengan uang muka Rp 3 juta. Harga itu pun bisa dibayar dengan mengangsur dengan persyaratan yang begitu mudah. Bunga kredit yang ditawarkan hingga 20 tahun. Untuk informasi bisa hubungi 081336918699 atau 081939742999. (adv/als) STRATEGIS: Bumi Yosomulyo terletak antara Kota Jajag dan Genteng. ISTIMEWA

Selama Ramadan, Netbook di Maju Mapan Laris Manis

RV ACCESSORIES

THOMY SILA/RaBa

MURAH: Aneka macam aksesoris HP bisa diperoleh di RV Accessories Banyuwangi.

Sedia Book Wallet BERBICARA gaya hidup yang kini semakin berkembang, ternyata juga berpengaruh pada penampilan tablet dan Ipad yang dimiliki setiap orang. Salah satunya adalah accessories tablet dan Ipad yang menjadi pelengkap. Sehingga membuat tampilan tablet dan Ipad menjadi semakin menarik. Saat ini, accessories merupakan sebuah kebutuhan. Terutama bagi para pengguna tablet dan Ipad yang semakin hari semakin banyak. Aneka macam aksesoris dan pernak-pernik yang ditawarkan bagi pengguna tablet dan Ipad semakin mudah didapat. Salah satunya adalah book wallet. Contohnya seperti yang ada di RV Accessories. Pusat grosir accessories dan spare part hand phone yang ada di pertokoan Kertosari, Jalan Kolonel Sugiono No 100 Banyuwangi itu, menjual book wallet dengan harga grosir. Pemilik RV Accessories, Liong mengatakan, untuk penjualan aksesoris dan spare part hand phone, tablet dan Ipad di Banyuwangi selama 2013 ini cukup menjanjikan. Karena pengguna hand phone, tablet dan Ipad semakin lama semakin banyak. Sebagai sarana media informasi yang sangat cepat, tiga alat itu saat ini benar-benar diburu masyarakat luas. “Untuk menunjang semua itu, kami menyediakan aneka macam spare part dan accessories setidaknya paling lengkap yang ada di Banyuwangi,” ujar Liong. Liong juga mengingatkan, selain menjual spare part ada accessories, RV Accessories juga menjual hand phone bekas berbagai merek. “Yang pasti, kami menawarkan harga paling murah,” promo Liong. (adv/als)

ISTIMEWA

ELEGAN: Salah satu contoh tipe rumah 54 di komplek Uhud. Rumahnya yang modern akan membuat Anda tinggal lebih nyaman.

BAGI Anda yang berminat membeli rumah di Madania Residence dan bingung dengan pilihan desain rumah, maka pengelola Madania Residence mencoba membantu dengan memberikan beberapa alternatif pilihan desain rumah. Arsitek yang dimiliki perumahan terbesar di Kecamatan Genteng ini akan membantu

Anda untuk menuangkan ideide dan keinginan Anda ke dalam sebuah desain rumah dengan mempertimbangkan nilai-nilai teknik dan arsitektur yang selaras dengan tema perumahan Madania Residence. Sehingga Anda akan mendapatkan rumah sesuai idamkan. Madania Residence mem-

berikan penawaran alternatif hunian yang mampu mengakomodasi seluruh karakteristik masyarakat yang ada di dalam perumahan Madania. Ada beberapa tipe perumahan yang ditawarkan. Yakni tipe 30, 36, 45, 54, 70, dan 105. Untuk informasi hubungi telepon 0333- 7770002 atau 085331363636. (adv/als)

ISTIMEWA

BANYAK PILIHAN: Laptop, netbook bisa anda dapatkan di Toko Maju Mapan Banyuwangi

Dandelion Face Soap Bikin Wajah Kinclong

ISTIMEWA

MASATENOR 20TAHUN: Beli rumah idaman dengan harga murah? Bumi Arum Group tempatnya.

UM Hanya Rp 500 Ribu di BAG Istimewa

Toko Alkes Sedia Alat Bantu Dengar TOKO Alat Kesehatan (Alkes) Mulia menyediakan alat bantu dengar (hearing aid). Alat ini berfungsi membantu penderita gangguan pendengaran agar penderita bisa mendengar dan berkomunikasi lebih baik. Begitu banyak alat bantu mendengar beredar di pasaran, semua menonjolkan kecanggihan dan kebaikan produknya. Namun, tahukan Anda bahwa ada hal yang lebih penting untuk Anda perhatikan ketika akan memakai alat bantu mendengar, dibandingkan hanya sekedar teknologi? Maka dari itu, Toko Alkes Mulia menyediakan alat bantu dengar ini dengan beberapa model. Ada yang menggunakan kabel dan tanpa kabel. Bentuknya yang kecil tidak akan menggangu aktivitas penderita. Jadi, silakan membeli alat hearing aid ini di Toko Alkes Mulia di hand phone 081559996520. Toko Alkes ini juga melayani servis segala macam alat kesehatan. (adv/als)

dan kualitas teratas. Owner Toko Maju Mapan, Herman menuturkan, untuk memperoleh netbook caranya cukup mudah. Konsumen bisa memperolehnya secara cash maupun kredit. Semua komputer yang ada tersedia dalam berbagai merek seperti Asus, Axio, Lenovo, Acer, Toshiba, hingga Samsung. “Mode dan pilihannya dapat dipilih sesuai kebutuhan,” ujarnya. Untuk pembelian secara kredit, Toko Maju Mapan menyediakan paket khusus. Di antaranya dengan kredit netbook pilihan tanpa uang muka. Pemberian kredit ini berkat kerjasama dengan PT FIF Spektra. (adv/als)

Tipe 54 di Kawasan Uhud

ALKES MULIA

CANGGIH: Alat bantu dengar ini bisa dibeli di Toko Alkes Mulia (depan Lapangan Penataban) Kecamatan Giri.

SAAT ini, netbook bukan lagi barang mewah. Keberadaan komputer jinjing ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan dan gaya hidup dari masyarakat modern. Tidak heran, banyak aktivitas manusia yang sangat menggantungkan dari fungsi dan peran alat elektronik yang satu ini. Hal inilah yang kemudian membuat Toko Maju Mapan sebagai penyedia netbook beragam merek untuk menangkap peluang tersebut. Berada di Jalan jaksa Agung Suprapto 64 A Banyuwangi, gerai netbook terlengkap di Banyuwangi ini menawarkan komputer jinjing dengan harga miring

ANDA kesulitan mencari kawasan perumahan, karena tingginya uang muka? Jangan bingung, sebab dari sekian ratusan perumahan yang ada, Bumi Arum Group (BAG) memberikan kemudahan. Cukup dengan membayar uang muka Rp. 500 ribu, maka Anda sudah menghuni rumah di perumahan yang dikembangkan oleh H. Sulistiyono itu. Sedikitnya ada tiga lokasi hunian berbeda yang ditawarkan Bumi Arum Group (BAG). Ketiga lokasi itu adalah Perumahan Alam Pesona Asri Kertosari, Griya Pesona Karangrejo dan Perumahan Pancoran Mas Griya Indah Rogojampi. Anda bisa memilih sesuai dengan keinginan. Lingkungan di ketiga

perumahan ini sudah terbentuk, tetangga yang ramah, jalan yang cukup lebar akan memudahkan akses Anda menuju kemana saja. Manager Marketing, Bumi Arum Group, Riyo mengatakan, untuk memiliki rumah di salah satu lokasi ini, masyarakat tidak perlu kebingungan. Sebab, hanya dengan uang muka Rp. 500 ribu maka Anda sudah bisa memilih rumah yang diinginkan. Program uang muka ringan ini hanya berlaku hingga 31 Agustus 2013. “Program ini terbatas hingga akhir Desember 2013. Dan, saat ini tinggal beberapa unit. Mumpung masih ada kesempatan dan stok terbatas,” kata Riyo. Selain uang muka yang

sangat ringan, angsurannya terjangkau dengan masa tenor hingga 20 tahun. Sehingga masyarakat benarbenar diberikan pilihan yang sangat mudah. Tidak hanya itu, sebagai pengembang perumahan terpercaya, BAG memberikan hadiah langsung berupa satu televisi 21 inci, serta berkesempatan meraih hadiah utama Xenia, Yamaha Jupiter, kulkas, dll. “Masyarakat bebas memilih di tiga lokasi perumahan ini dengan mendapat fasilitas hadiah yang sama. Bahkan, kami menyediakan grand prize hadiah utama berupa uang senilai Rp 1 miliar,” ungkap Riyo. Untuk informasi silakan hubungi Tanto 082143955993 dan 085236058438. (adv/als)

BANYAKNYA mitra salon dari produsen Dandelion menjadi salah satu alasan mengapa mereka begitu percaya dengan kualitas yang ditawarkan Dandelion. Seperti yang dikatakan oleh Yufa, pemilik Navira Salon. Menurutnya, salonnya memang sangat percaya dengan produk Dandelion. Konsumen yang datang pun merasa puas setelah melakukan creambath maupun perawatan di Navira Salon. “Produknya bagus, konsumen juga merasa cocok,” ujar Yufa. Direktur CV Cipta Anugerah Bakti Mandiri, Andy Irawan menjelaskan, selain menyediakan shampoo anti rontok, Dandelion juga memiliki face soap yang diperuntukkan bagi semua jenis kulit. Dengan bahan pilihan dan berkualitas, maka dengan menggunakan face soap ini Anda akan terbebas dari sodium laureth sulfate yang merusak, sekaligus berfungsi membersihkan kulit

tanpa menyebabkan kering. Dikatakan, saat ini semua produk ini bisa didapatkan di beberapa tempat. Yaitu, di Muncar: Apotik Sumber Ayu Farma Jl Raya Pasar Sumberayu 57. Toko Intan Jaya. Ragil Salon, Yanita Salon. Banyuwangi: Apotik Pasific Jl Basuki Rahmat 10. Apotik Lancar Jaya Jl Kapten Ilyas. Lita Salon Jl MH Thamrin 267. Navira Jl Basuki Rahmat 174 KanalanSukowidi. Harvest Salon Jl. Kapten Pierre Tendean No. 15 Pujasera Stasiun Lama. Diena Spa. Rogojampi: Mira Salon Debby salon, Ira Salon, Nadine salon. “Produk ini bisa juga dipesan di Situbondo dengan nomor kontak Yusuf 085236821555, Genteng 087755510500, cabang pusat, Andy 081937652420. CV Cipta Anugerah juga menyuplai parfum laundry, salon dan kebutuhan klinik lainnya,” pungkas Andy. (adv/als)

LEBIH KENYAL: Beberapa mitra Dandelion begitu nyaman dengan produk Dandelion

TOHA/RaBa


BERITA UTAMA

Kamis 15 Agustus 2013

31

HALAMAN SAMBUNGAN

Berpotensi Ramai setelah Lebaran Ketupat n ANTREAN... Sambungan dari Hal 21

Namun, menjelang pukul 09.00, arus kedatangan penumpang kembali meningkat dan berlanjut terus hingga sore. Selain kendaraan R4, antrean juga terjadi pada penumpang kendaraan R2. Siang hingga sore kemarin, tenda antrean yang disediakan untuk penumpang kendaraan R2 penuh. Sebelumnya, tenda besar yang dipasang PT. ASDP IF Ke tapang tidak pernah full kendaraan penumpang yang an tre masuk kapal. Namun, yang terjadi kemarin, tenda antrean tidak pernah kosong calon penumpang. “Hari ini, peningkatan cukup tinggi. Kita mempercepat bongkar-muat

kapal agar antrean tidak meluber keluar pelabuhan,” ujar GM PT ASDP IF Ketapang, Waspada Heruwanto, kemarin. Upaya pihak PT. ASDP IF mencegah luberan antrean kendaraan hingga luar pelabuhan berhasil. Walau kendaraan penumpang terus mengalir, tapi antrean tidak sampai tumpah keluar pelabuhan. Semua kapal yang memiliki daya angkut besar diturunkan untuk mengangkut ribuan penumpang pemudik. Kepadatan penumpang tidak hanya terjadi di dermaga pelabuhan pontoon dan MB, tapi juga terjadi di dermaga pelabuhan landing craft machine (LCM) Ketapang. Bahkan, beberapa kapal jenis landing craft tank (LCT) terpaksa diberangkatkan untuk mem-

bantu mengangkut kendaraan R4 yang masuk dermaga LCM. Ken daraan R2 yang me lalui pelabuhan LCM tetap diangkut menggunakan feri jenis kapal motor penumpang (KMP). Sekadar diketahui, pada H+4 lalu jumlah penumpang yang menyeberang ke Bali su dah menurun signifikan. Penumpang pejalan kaki turun menjadi 40.133 orang dibanding H+3 yang tercatat sekitar 42.798 orang. Penumpang kendaraan R2 turun menjadi 6.848 unit dibanding sebelumnya 7.099 unit. Kendaraan R4 mengalami kenaikan tipis menjadi 4.949 unit dibanding H+3 sekitar 4.861 unit. Walau pada H+4 kendaraan R4 naik dari H-3, tapi antrean tidak pan jang. Sebab, kendaraan

tidak datang bersamaan, sehing ga tidak menyebabkan antrean panjang. Sementara itu, pada H+5 kedatangan kenda raan hampir bersamaan. Aki batnya, antrean panjang tidak bisa dihindari. “Pemudik akan membanjiri pelabuhan lagi setelah Lebaran Ketupat,” ujar Manager Usaha PT. ASDP IF Ketapang, Saharuddin Koto. Saharuddin mengungkapkan, jumlah pemudik pejalan kaki hingga H-1 mencapai 363.651 orang, kendaraan roda dua 88.262 unit, dan kendaraan roda empat 35.458 unit. Hingga H+5, pemudik yang sudah kembali sebagai penumpang pejalan kaki mencapai 202.272 orang dan kendaraan roda dua 62.443 unit. Penumpang yang sudah kembali mencapai 44

Di Madura Masuk Masa Panen n HARGA... Sambungan dari Hal 21

Harga sebesar Rp 80 ribu itu cukup lama bertahan, yakni sampai menjelang Idul Fitri lalu. Nah, pasca Lebaran, har ga cabai rawit merosot. Ti dak tanggung-tanggung, pe nurunan harga cabai rawit mencapai Rp 50 ribu per Kg. “Tiga hari terakhir harga cabai rawit turun drastis dari Rp 80 ribu

per Kg menjadi Rp 30 ribu per Kg,” ujar Sugiono, 33, seorang pedagang di Pasar Banyuwangi kemarin (14/8). Sugiono mengatakan, penurunan harga cabai rawit terjadi lantaran stok mulai melimpah. Bahkan, dia memprediksi tren penurunan harga cabai rawit akan berlanjut. Sebab, menurut dia, beberapa daerah su dah mulai panen cabai rawit, salah satunya Madura. “Saat ini stok

cabai rawit melimpah. Tren penurunan harga (cabai rawit) ini kemungkinan besar akan berlanjut. Sebab, wilayah Madura dan beberapa daerah lain sudah mulai panen,” paparnya. Penurunan harga cabai rawit tersebut tentu disambut gembira kalangan konsumen. Se perti dikatakan Firda, 29, kon sumen asal Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Dia mengaku se-

nang harga cabai rawit turun, sehingga dia bisa menghemat pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan masak sehari-hari. Firda berharap, prediksi pedagang bahwa harga cabai rawit akan terus turun benar-benar terjadi. “Sebagai pembeli, saya senang kalau harga bahan-bahan yang saya beli murah. Semoga harga cabai rawit benar-benar turun lagi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Pembelian Konsumen Kembali Normal n TOMAT... Sambungan dari Hal 21

Sugiono, 33, seorang pedagang di Pasar Banyuwangi mengatakan, beberapa hari terakhir harga cabai merah turun dari Rp 30 ribu per Kg menjadi Rp 18 ribu per Kg. Harga tomat juga turun, yakni dari Rp 20 ribu per Kg menjadi Rp 14 ribu per Kg. Harga ranti juga demikian. Komoditas yang

satu itu turun harga dari Rp 24 ribu per Kg menjadi Rp 16 ribu per Kg. Harga bawang putih dan bawang merah kompak turun. Jika sebelum Idul Fitri lalu harga bawang putih di pasaran Rp 12 ribu per Kg, kemarin (14/8) harga bawang putih “hanya” Rp 10 ribu per Kg. “Penurunan harga bawang merah lebih besar lagi, yakni dari Rp 80 ribu per Kg menjadi Rp 60 ribu per Kg,” tuturnya.

Masih kata Sugiono, beberapa jenis bumbu tersebut turun harga akibat stok di pasar mulai membeludak. Dikatakan, lantaran harga cukup murah, permintaan konsumen kini kembali normal. “Saat harga bumbu mahal, konsumen yang biasanya membeli satu Kg bumbu, paling banyak hanya beli setengah Kg. Namun, saat harga bumbu turun seperti saat ini, pembelian konsumen kembali normal,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tujuan Akhir Terminal Bungurasih n MASIH... Sambungan dari Hal 21

Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti program Balik Gratis Bareng Yamaha dengan tujuan Surabaya. Selain gratis alias tanpa dipungut biaya, syaratnya mudah se kali. Calon peserta hanya

cukup menyerahkan fotokopi KTP dan STNK sepeda motor Yamaha atas nama siapa saja. Balik Gratis Bareng Ya maha ini dijadwalkan akan diberangkatkan dari kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi yang beralamat di Jalan Yos Sudarso 89-C Banyuwangi Minggu (18/8). “ Panitia menyediakan

tiga unit bus dengan kuota 160 peserta. Bila nanti kuota sudah penuh, maka otomatis pendaftaran ditutup,” jelas Panitia Balik Gratis Yamaha 2013, Benny Siswanto. Sekali lagi, ayo segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti program Balik Gratis Ba reng Yamaha. Acara ini

d i g e l a r Ya ma ha b e r s a ma Jawa Pos Radar Banyuwangi, yang di dukung percetakan Winner dan Radio VIS FM Banyuwangi. Pendaftaran dan keikutsertaan pro gram Balik Gratis Bareng Yamaha dapat menghubungi langsung Benny di nomor 082331102936. (*/ c1/bay)

Dikukuhkan di Pendapa Malam Ini n CUKUR... Sambungan dari Hal 21

Selama mengikuti pelatihan, mereka dilatih semi militer. Jadi, rambut pun harus seragam,” jelasnya. Apang mengatakan, latihan

pe ngibaran dan penurunan bendera Merah Putih saat ini sudah mencapai 85 persen. Dikatakan, sejak Sabtu (10/8) lalu, para calon personel Paskibra te lah melakukan latihan pengibaran dan penurunan bendera di lapangan Taman Blam-

bangan, Banyuwangi. Selain Paskibra, personel pengiring juga dilibatkan pada latihan tersebut. “Pada Lebaran, para calon personel Paskibra hanya libur sehari,” ujarnya. Sementara itu, para calon anggota Paskibra Banyuwangi

akan melakukan geladi upacara pengukuhan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Upacara pengukuhan calon menjadi personel Paskibra oleh Bupati Abdullah Azwar Anas dijadwalkan berlangsung malam ini (15/8). (sgt/c1/bay)

Teringat Masa Kecil Cari Jangkrik n JADI... Sambungan dari Hal 21

”Saya di Johns Hopkins bukan menempuh pro gram S3, tapi mengikuti penelitian post doktoral (pasca S3),’’ ujar Gunadi mengawali perbincangan dengan koran ini. Penelitian dilakukan April-Juli 2013 dengan beasiswa Dikti-Fulbbright Senior Research Program. Penelitiannya tentang ana lisis genetik molekuler Gena NTF3 dan NTRK3 pada pasien Hirschsprung di Indonesia. Penyakit Hirschsprung (Megakolon Kongenital) disebabkan ti dak adanya ganglion Meisnerr dan Auerbach pada kolon. Ketiadaan ganglion tersebut akibat adanya gangguan saat perkembangan sistem saraf intestinal (enteric ner vous system) pada usia embrio 5-12 minggu. Sampai saat ini, minimal ada 13 gena yang terbukti terlibat dalam gangguan proses perkembangan di atas, di antaranya gena NTF3 dan NTRK3. ”Penyakit ini merupakan salah satu penyakit kongenital yang cukup tinggi insidensinya di Indonesia. Bahkan, di dunia insidensinya 1:5000 kelahiran hidup,” papar Gunadi. Siapa sejatinya Gunadi? Dia lahir dari keluarga pasa-pasan, tepatnya di Singotrunan, Banyuwangi. Ayahnya bernama Usnan dan sudah meninggal. Ibunya, Hikmah, kini masih hidup dan tinggal di Singotrunan.

Pendidikan dasar Gunadi ditempuh di SDN Singotrunan II tahun 1986-1992. Gunadi kecil melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Banyuwangi (1992-1995) dan SMAN 1 Giri (1995-1998). Di mata teman-temannya, Gunadi tergolong anak genius. Genius itu akhirnya mengantarkan Gu nadi kuliah di Fakultas Kedokteran UGM Jogjakarta (1998-2004). Selama men empuh program kedokteran, nilai akademiknya sungguh luar biasa. Indeks prestasi kumulatif (IPK) S1 3,95 (lulusan terbaik se-UGM) saat wisuda sarjana seUGM Agustus 2002. Pendidikan dokter 2002-2004, IPK-nya 3,88. Lag-lagi Gunadi mendapat predikat lulusan terbaik se-UGM saat pelantikan dokter umum bulan Oktober 2004. Dia pun berhak men dapatkan penghargaan dari Dexa Medica. Berkat kecerdasannya itu, tahun 2005-2009 Gunadi melanjutkan program S3 Medical Sciences (Molecular Genetic) di Kobe University Graduate School of Medicine, Jepang. ”Program doktoral tersebut atas beasiswa Monbukagakusho (pemerintah Jepang),” cetusnya. Selain sebagai staf pengajar Bagian Ilmu Bedah, Divis Bedah Anak, FK UGM/RS Dr. Sardjito, Jogjakarta, Gunadi kini sedang menempuh residen program pendidikan dokter spesialis (PPDS) ilmu bedah anak di FK UGM. Sehari-hari, dia mengajar di FK UGM Jogjakarta. Istimewanya, profesi

doktor juga disandang sang sitri, dr. Risty Iskandar, Ph.D. Dari perkawinan dengan Risty, Gunadi dikarunia dua anak. Mereka adalah Keanu Ryu Gunadi, 2, dan Darell Ken Gunadi. ”Istri saya teman kuliah S1 di UGM. S3-nya adik kelas saya, selisih setahun karena mendapatkan beasiswa dari Monbukagakusho belakangan,” ungkap Gunadi. Apa tidak ingin balik ke Banyuwangi un tuk memajukan kota kelahirannya? De ngan diplomatis Gunadi mengaku ingin berbuat baik kepada siapa saja. ”Memajukan Banyuwangi tidak harus kembali ke Banyuwangi, Mas. Insyaallah saya akan memberikan manfaat kepada mahasiswa kedokteran, khususnya, dan masyarakat pada umumnya, baik sebagai dosen maupun dokter,’’ jelasnya. Meski terbilang orang sukses, Gunadi tetap tidak lupa teman-temannya. Baginya, teman adalah segala-galanya. Masa kecil di Banyuwangi sangat menyenangkan karena sejak kecil punya banyak teman. Ke mana-mana selalu bareng teman-teman. Dia juga masih ingat, teman-teman sering ke rumah belajar bersama. Pagi berenang di sungai dan malam hari cari jangkrik di sawah. ”Kenangan masa kecil itu tak bisa terlupakan. Posisi saya saat ini tidak lepas dari peranan banyak orang. Selain orang tua, juga keluarga saya sekarang,” ucapnya. (*)

persen; kendaraan roda dua 29 persen dan kendaraan roda empat sekitar 65 persen. Yang belum kembali, pe-

numpang pejalan kaki tersisa sekitar 55 persen, kendaraan roda dua 77 persen, dan kendaraan roda empat 34,87 persen. “Sisa

yang belum kembali ini masih berpotensi menimbulkan antrean panjang di Pelabuhan Ketapang,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Kritisi Praktik Bank Tithil n DIWADULI... Sambungan dari Hal 21

Sebab, menurut dia, harga barang-barang yang cenderung fluktuatif menyulitkan rakyat kecil. Selain itu, pihak yang paling merasakan dampak negatif inflasi adalah masyarakat bawah. “Di Jawa Timur akan dibentuk semacam Baperstok yang bekerja sama dengan Ba dan Usaha Logistik (Bulog),” cetusnya. Usai berdialog dengan peda-

gang dan konsumen, Soekarwo beramah tamah dengan Bupati Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Setelah itu, pria berkumis tersebut menggelar per temuan dengan para peta ni, nelayan, tukang becak, pengurus koperasi wanita (kopwan), dan guru madrasah di Ge dung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi. Di hadapan ratusan pendukung yang memadati Gedung Wa nita Paramitha Kencana,

pria yang menjabat Gubernur Jatim periode 2009-2014 itu memaparkan, pihaknya telah melakukan kebijakan memberikan bantuan kepada koperasi, misalnya koperasi wanita, koperasi nelayan, dan lain-lain. “Koperasi harus diberdayakan agar tidak ada lagi bank tithil yang menggerogoti ekonomi rakyat kecil. Bayangkan, bunga yang diberlakukan bank tithil sangat besar, yakni 120 persen,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Borong Bakso dan Gorengan SEMENTARA itu, kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, Sukarwo dan Saifullah Yusuf (Karsa), berlangsung dengan gaya blusukan. Mengenakan kemeja warna putih dan berpeci, Pakde Karwo mendarat di Bandara Blimbingsari pukul 08.55 menggunakan helikopter. Sesampai di bandara, dia sudah di tunggu ribuan pendukung dan pengurus lintas parpol yang menjadi pengusung dan pendukungnya. Arena pertama

kampanyenya adalah Pasar Rogojampi. Di tempat itu, Pakde Karwo men datangi lapak di dalam pasar. Dalam kesempatan itu, pria yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu juga memborong bakso. “Baksonya enak. Saya borong semua baksonya,” ujar Pakde Karwo. Dalam kampanye tersebut, Pakde Karwo juga melakukan di alog langsung dengan pedagang dan pengunjung pasar. Sejumlah harapan pun

disampaikan kepada pria yang masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur itu. Di antaranya, perbaikan kondisi pasar dan alur distribusi barang ke butuhan masyarakat yang perlu diperbaiki. Usai mengunjungi Pasar Rogojampi, Pakde Karwo menuju Pasar Banyuwangi. Di tempat itu, pria berkumis itu kembali blusukan ke sejumlah lapak pedagang. Kali ini dia memborong gorengan yang dijajakan persis di pinggir Mall of Sri Tanjung (MoST). (nic/c1/bay)

Macet Lincing Kejadian Tahunan n DORONG... Sambungan dari Hal 22

“Pembangunan jalan dan jembatan merupakan ke wena ngan pusat dan provinsi,” katanya. Karena itu, lanjut Bupati Anas, pi haknya akan mendorong pe merintah pusat dan provinsi segera membangun JLS di Rogojampi. Saat ini, pemba ngunan JLS dimulai dari Kabupaten Pacitan. Demi mempercepat realisasi JLS, ungkap dia, Banyuwangi akan mendorong pemerintah

pusat agar pembangunan JLS dilakukan dari dua arah. Kalau pembangunan JLS dilakukan dua arah, di Pacitan dan Banyuwangi, maka realisasinya akan lebih cepat. Bupati Anas mengaku bisa memahami kenapa pem bangunan JLS di Banyuwangi tidak segera dilakukan. Dalam pembangunan jalan, pemerintah memiliki skala prioritas dalam mengatasi sejumlah kemacetan. Kemacetan yang terjadi di pertigaan Lincing, Kecamatan Rogojampi, merupakan kemacetan yang bersifat tahunan. Ke-

macetan itu terjadi apabila volume kendaraan bertambah, seperti pada libur Lebaran. Sementara itu, banyak beberapa ruas jalan lain yang mengalami kecamatan permanen atau macet harian. “Pemerintah pusat dan daerah sedang menyelesaikan kemacetan yang terjadi setiap hari,” jelasnya. Di Banyuwangi, pemerintah pu sat saat ini sedang melebarkan jalan Banyuwangi-Rogojampi. Ruas jalan itu mendesak dilebarkan karena volume kendaraan yang melintas di ruas jalan itu terus bertambah. (afi/c1/bay)

Pelaku Perusakan Terancam Penjara n KAMSIDI... Sambungan dari Hal 23

‘’Plt kades siap mengajukan proposal besok dan segera ditindaklanjuti,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Seperti pernah diberitakan, belasan petani yang tinggal di Dusun Tegalpare, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, terancam berhadapan dengan hukum. Pemicunya, mereka dilaporkan atas dugaan kasus perusakan sebuah dam di saluran irigasi di dusun setempat. Pelapor atas nama Kamsidi yang juga tetangga mereka

ber sikukuh memperkarakan ka sus tersebut hingga meja hijau. Padahal, banyak pihak yang menginginkan agar kasus yang melibatkan orang banyak tersebut dihentikan secara kekeluargaan. Usaha polisi mempertemukan kedua pihak mentah saat pertemuan di Mapolsek Muncar waktu itu. Dalam pertemuan itu disebutkan, tanggul tersebut dibangun Kamsidi 2011 lalu. Versi Kamsidi, pembangunan itu sudah sesuai persetujuan kepala desa dan joko tirto. Dianggap mengantongi izin, ak hirnya pembangunan dam berupa

tanggul tersebut dibangun. Namun, pada per kem bangannya, ternyata tang gul tersebut dianggap menimbulkan masalah bagi para petani lain. Alasannya, tanggul ter sebut menyebabkan lahan pertanian terkena luapan air saat banjir. Sehingga, banyak tanaman milik para petani rusak. Nah, karena dam tersebut dianggap merugikan, maka para petani sepakat membongkar dam tersebut. Pembongkaran dam secara masal itu berlangsung 16 Juli 2013. Tetapi, Kamsidi melaporkan kasus tersebut kepada polisi. (ton/c1/aif)

Disebabkan Pola Makanan n PASIEN... Sambungan dari Hal 32

“Penyakit yang mendominasi pasca Lebaran ini adalah diare dan panas. Panas bisa karena DB (demam berdarah) atau karena tifus. Sebagian besar ruang dihuni pasien dengan penyakit itu,” terang Imam. Menurut dia, membeludaknya pa sien dua

penyakit tersebut sangat logis. Diare misalnya, kemungkinan disebabkan pola makan yang tak terkendali. “Belum lagi makanan jenis baru yang belum terbiasa. Bumbu-bumbu pedas masakan juga sangat rentan memicu diare. Paling banyak adalah usia anak-anak,” ungkap Imam. Sementara itu, demam bisa karena cuaca panas yang saat ini sedang musim. “Yang DB, ya arena nyamuk,” pungkasnya. (pri/c1/als)

Komisi III Dinilai Melempem SITUBONDO - Komisi III mendapat sorotan. Pasalnya, di antara komisi-komisi lain, komisi yang membidangi pembangunan itulah yang dinilai paling minim turun ke lapangan melakukan pemantauan dan pengontrolan langsung. Komisi III dinilai terlalu banyak duduk di belakang meja. Padahal, pembangunan fisik sangat membutuhkan kontrol yang maksimal agar benar-benar dilaksanakan sesuai perencanaan dan tepat sasaran. Pernyataan itu diungkapkan Ketua Gerakan Anti Korupsi (Garansi) Situbondo, Supriyono. “Sudah lagu lama itu (Komisi III jarang bergerak). Itu memang sangat ironis. Makanya jangan heran jika masyarakat ada yang menduga atau mencurigai Komisi III telah melakukan transaksional dalam bertugas,” kata Supriyono kemarin (14/8).

Menurut dia, dibandingkan komisi lain, Komisi III merupakan komisi cukup “basah”. Sebab, mereka berhadapan langsung dengan pengawasan proyekproyek fisik yang sangat identik dengan dana-dana besar. “Memang sangat sulit membuktikan adanya transaksional tersebut. Sebab, dalam kasus ter sebut, kedua belah pihak menjalin hubungan simbiosis mutualisme. Jadi, sama-sama diuntungkan. Itu sudah menjadi rahasia umum,” tandas pria yang juga pengacara tersebut. Karena itu, di tengah kian mi nimnya kepercayaan masyarakat terhadap para wakil rakyat, anggota Komisi III seharusnya terus membuktikan diri bahwa mereka bukan wakil rakyat yang lalai mengemban amanah. Mo ha m ma d Ni z a r, a n g gota Komisi III DPRD Si tu-

b o n d o, m e n ga ku i b a hw a se jumlah anggota Komisi III juga mengeluhkan tentang melempemnya alat kelengkapan DPRD itu dalam me laksanakan tugas. Meski de mikian, dia mengatakan, penilaian tersebut sangat relatif. “Pihak-pihak tersebut menyi kapi dari sudut pandang mana? Kalau memang ada yang menilai kurang bergerak, satu sisi okelah. Kami akui mengawasi seluruh program yang ada di Komisi III intensitasnya tidak seintensif dulu,” terang Nizar via telepon seluler. Salah satu persoalannya, kata dia, selama ini belum ada keluhan-keluhan masyarakat kepada Komisi III terkait ketidakberesan proyek. “Jadi, secara resmi sampai sekarang belum ada, walaupun sebagian besar proyek sudah selesai dikerjakan,” terangnya. (pri/c1/als)


32

Kamis 15 Agustus 2013

Pasien Diare Dominasi RS SITUBONDO - Setelah sempat ditinggal para pasien yang memaksa pulang saat Lebaran, ruang opname RS dr. Abdoer Rahem Situbondo kembali membeludak kemarin (14/8). Kemarin sekitar 150 pasien sudah memenuhi rumah sakit pelat merah tersebut. Kabag Tata Usaha RS dr. Abdoer Rahem, Imam Hidayat mengungkapkan, pada H-2

Lebaran, pasien di RS dr. Abdoer Rahem hanya tinggal sekitar 90 orang. “Sekarang sudah sekitar 140-150 orang kembali opname,” terangnya.Kata dia, sebagian pasien adalah pasien-pasien lama yang memaksa pulang. Setelah hari raya, mereka kembali melanjutkan perawatan. Sebagian lagi adalah pasien baru n Baca Pasien...Hal 31

Warga Tutup Paksa Akses ke Perumahan PANARUKAN - Jalan Dusun Karangsari, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, ditutup paksa belasan warga setempat kemarin (14/8). Akibatnya, jalan dari Pasar Kilensari menuju Perumahan Graha Panarukan tidak bisa dilewati. Selain itu, akibat ditutupnya jalan dusun tersebut, akses menuju Sekolah Dasar (SD) Kilensari juga tertutup. Untungnya, siswa sekolah tersebut saat ini masih libur Lebaran. Sehingga, yang lalu-lalang di jalan tersebut tidak begitu banyak. “Hari Senin depan pasti anak-anak SD bingung. Bisa lewat tapi harus lewat pesisir,” kata salah seorang warga Desa Kilensari. Penutupan jalan yang dilakukan sekitar pukul 10.00 tersebut dipimpin Nanang Kosim, warga yang mengklaim tanah yang digunakan jalan tersebut miliknya. Nanang melakukan blokade itu dibantu beberapa warga. Mereka memasang pagar bambu yang dilengkapi seng bekas. Kedua ujung jalan

NUR HARIRI/RaBa

TUNTUT GANTI RUGI: Dibantu sejumlah warga, pemilik tanah bernama Nanang Kosim menutup jalan menuju perumahan kemarin (14/8).

sepanjang 100 meter dan lebar 4 meter tersebut ditutup pagar. “Dua yang kami tutup. Di jalan ujung sana, sama yang di sini,” kata Nanang Kosim di lokasi. Data yang berhasil dikumpulkan, tanah sepanjang 100 meter itu telah diaspal. Konon, pengaspalan jalan itu proyek provinsi yang dilaksanakan Maret hingga Mei 2013 lalu. “Pengaspalannya baru bulan 3 dan selesai bulan 5,” terang Nanang.

Sebelum dilakukan pengaspalan, sebenarnya Nanang telah meminta ganti rugi atas tanah yang digunakan jalan desa tersebut. Namun, usahanya hingga kini belum ada kejelasan. “Tanah ini masih besertifikat. Kata salah seorang anggota DPRD bernama Nizar, setelah diaspal kami akan mendapat ganti rugi. Tetapi, sampai sekarang belum ada. Makanya kami

tutup,” tutur Nanang. Anggota DPRD Situbondo, Nizar mengatakan, kasus penutupan jalan tersebut disebabkan miskomunikasi. Dirinya mengaku, pembangunan jalan tersebut merupakan program pemerintah untuk memberikan jalan ke rumahrumah warga. “Hanya terjadi miskomunikasi. Pembangunan jalan itu sebenarnya program pemerintah untuk memberikan akses ke rumah warga. Di sana juga ada pondok pesantren. Saat ini saya sudah bertemu pemiliknya dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Nizar. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, saat penutupan jalan terjadi, banyak warga yang akan melintas di jalan dusun itu balik kanan. Bahkan, ada pikap pengangkut kayu yang terpaksa balik kanan. Meski dilakukan tanpa sepengetahuan pihak berwajib, tapi penutupan jalan tersebut tidak menyebabkan kisruh di masyarakat. (rri/c1/als)

TABUR BUNGA: Bupati Dadang Wigiarto dan sejumlah pejabat teras Pemkab Situbondo berziarah ke makam Ki Pate Saleh Situbondo kemarin (14/8). Hari ini, 15 Agustus 2013 Kabupaten Situbondo genap berusia 195 tahun

EDY SUPRIYONO/RaBa

OPNAME: Banyak pasien usia anak-anak di RS dr. Abdoer Rahem yang terserang diare.

70 % Terangkut Kapal Tradisional JANGKAR - Terus membeludaknya jumlah pemudik setiap Idul Fitri membuat mereka tak tertampung kapal feri yang melayani penyeberangan di Pelabuhan Jangkar. Diprediksi, hanya sekitar 30 persen yang terangkut Kapal Dharma Kartika, kapal yang beroperasi di Pelabuhan Jangkar. Pernyataan itu disampaikan Kepala Pelabuhan Jangkar, Juni Dwi Hanggoro. “Hanya sekitar 30 persen yang terangkut Kapal Dharma Kartika. Selebihnya menggunakan kapal tradisional,” terang Juni kepada sejumlah wartawan Selasa (13/8) lalu. Dia mengungkapkan, banyaknya warga kepulauan di Madura yang merantau ke luar kota menjadi salah satu penyebab meningkatnya pen-

umpang di Pelabuhan Jangkar. Warga kepulauan lebih banyak memilih menggunakan transportasi laut saat mudik Lebaran. Hingga H+5 Lebaran, tercatat sudah sekitar tujuh ribu lebih warga kepulauan menggunakan jasa penyeberangan di Pelabuhan Jangkar. “Jumlah penumpang Kapal Dharma Kartika juga meningkat,” terangnya. Meningkatnya jumlah penumpang tahun ini, kata Juni, karena pihak pengelola kapal mulai melayani rute penyeberangan ke kepulauan. Dalam sepekan, PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan Kapal Dharma Kartika dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Sapudi dan Raas selama tiga hari. “Sisanya, tetap melayani rute

penyeberangan regular dari Pelabuhan Jangkar-Kalinget, Sumenep, dan sebaliknya. Dari tujuh ribu lebih penumpang Kapal Dharma Kartika, sekitar 50 persen berasal dari kepulauan Sapudi dan Raas,” ungkap Juni. Kata dia, puncak arus balik sudah terjadi Minggu (11/8) lalu. Meski demikian, jumlah pemudik dari sejumlah kepulauan di Madura masih terus memadati Pelabuhan Jangkar. Biasanya itu akan terjadi hingga H+7. “Kendaraan yang mendominasi adalah roda dua. Warga yang akan berlebaran ke Raas masih banyak. Sepertinya mereka memang memilih pasca Lebaran demi menghindari keramaian penumpang,” papar Juni. (pri/c1/als)

EDY SUPRIYONO/RaBa

KAPAL BARANG: Pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Jangkar, 70 % menggunakan perahu tradisional.

Pergoki Suami Bawa WIL, Kena Tendang BUNGATAN - Sudah jatuh masih tertimpa tangga. Itulah perumpamaan yang tepat untuk Mimi Sugiah. Sebab, warga Dusun Pesisir, Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan, itu menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri berinisial MP. Ceritanya, wanita berusia 40 tahun tersebut berboncengan dengan temannya, Rumiyati, 63. Kedua orang itu rencananya hendak nyekar di pemakaman di Pecaron, Kecamatan Kendit. Namun, sebelum sampai di pemakaman, di tengah jalan Desa/Kecamatan Bungatan, secara tidak sengaja korban memergoki suaminya membonceng wanita lain. Karena cemburu melihat suaminya berbocengan dengan seorang

wanita. Korban pun berbalik arah mengejar suaminya. Nahas, begitu motor korban berdekatan dengan motor yang dikendarai sang suami berusia 41 tahun itu, motor yang dikendarai korban ditendang. Akibatnya, Mimi Sugiah dan temannya jatuh dan tersungkur ke jalan. Usai menendang korban, MP yang mengaku wartawan sebuah tabloid itu melarikan diri. Korban dan temannya pun dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka. Data yang berhasil dikumpulkan, wanita yang dibonceng itu berinisial IH, tak lain mantan adik ipar korban. Kini, kasus penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Mapolres

DIRAWAT: Mimi Sugiah, korban penganiayaan MP, saat dirawat di Puskesmas Mlandingan kemarin (14/8). NUR HARIRI/RaBa

Situbondo dan masih dalam penyelidikan. Ka s u b a g Hu ma s Po l re s Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan KDRT tersebut. Menurut Wahyudi, kasus penganiayaan itu sudah ditangani penyidik reserse dan kriminal. Terlapor dapat dijerat Pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan KDRT. “Dalam penyelidikan petugas, terlapor juga akan diperiksa,” kata AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

Peringatan Harjakasi ke-195

Diawali Nyekar ke Makam Leluhur SITUBONDO - Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-195 jatuh hari ini, 15 Agustus 2013. Sejumlah pejabat Pemkab Situbondo mengawali rangkaian kegiatan Harjakasi itu dengan berziarah ke sejumlah makam para leluhur yang telah berjasa untuk kemajuan Kota Santri. Peringatan Harjakasi ke-195 ini merupakan peringatan perdana setelah tanggal Harjakasi yang baru ditetapkan. Sebelumnya, pemerintah dan DPRD sepakat merubah Perda Nomor 6 tahun 2009 yang menetapkan Harjakasi pada tahun 1972 menjadi tanggal 15 Agustus 1818. Perubahan Harjakasi oleh anggota dewan tersebut merujuk pada pengangkatan Raden Aryo Prawiro Adhiningrat, sebagai Bupati Besuki pertama pada 15 Agustus 1818. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/8), Bupati Dadang Wigiarto memulai kegiatan ziarah ke kompleks pemakaman keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.

Di asta, pengasuh Pesantren Sukorejo KHR Ahmad Azaim Ibrahimy didaulat memimpin tahlil dan doa bersama. Setelah dari Sukorejo, Bupati Dadang bersama Wabup Rahmat, Ketua DPRD Zeiniye, dan sejumlah pejabat teras Pemkab Situbondo melanjutkan nyekar ke kompleks pemakaman Demang Ki Pate Saleh. Di pemakaman yang terletak utara Jalan Wijaya Kusuma Situbondo itu, Bupati Dadang mengatakan, bahwa ziarah kubur tersebut sengaja dilakukan untuk menghormati mereka yang telah berjasa kepada Situbondo. “Rangkaiannya, yang pertama adalah ziarah ke asta para leluhur. Karena mereka telah berjasa untuk Kabupaten Situbondo,” kata Bupati Dadang. Kemudian, ziarah dilanjutkan ke komleks pemakaman Bupati Besuki pertama, Raden Aryo Prawiro Adhiningrat yang berlokasi di Desa Bloro. Selanjutnya yang terakhir berziarah ke Makam Ki Pate Alos di Desa/Keca-

KHUSUK: Bupati Dadang bersama KHR Azaim Ibrahimy berdoa di makan pendiri dan pengasuh Pesantren Sukorejo kemarin (14/8).

matan Besuki. Dari masing-masing makam leluhur tersebut, bupati dan rombongannya juga tahlil dan doa bersama. Menurutnya, kegiatan ziarah tersebut merupakan kegiatan rutin menjelang kegiatan Harjakasi. Selain itu, kegiatan ziarah kubur tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa perjuangan para leluhur. “Setiap kali Harjakasi, ziarah kubur sudah menjadi tradisi rutin yang dilakukan setiap tahun. Ini merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur. Bagaimana pun kita tidak akan melupakan sejarah,” ungkap Bupati Dadang. Bupati berharap, dengan ziarah tersebut dapat membawa berkah terhadap kemajuan Kabupaten Situbondo. Sementara itu, puncak peringatan Harjakasi ke-195 akan digelar hari ini (15/8). Pemkab akan menggelar kegiatan upacara dan sejumlah kegiatan lain yang bernuansa kebudayaan lokal. “Kemudian malam harinya ada pengajian,” pungkas Bupati Dadang. (rri/adv/als)

NYEKAR: Bupati Dadang berziarah di makam Raden Aryo Prawiro Adhiningrat, Bloro.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.