Radar Banyuwangi | 15 Juli 2014

Page 1

15 Tahun

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SELASA 15 JULI TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33

GALIH COKRO/RABA

TUNGGU OMBAK NORMAL: Truk-truk besar harus menunggu lama untuk masuk kapal di penyeberangan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin. Antrean ini dipicu oleh tingginya ombak di perairan Selat Bali.

Cuaca Buruk, Penyeberangan Tutup Tiga Jam Ketinggian Ombak Mencapai 3 Meter

Waspada Ombak Besar Sela Se lat Ba lat Bali li li Selat Besa sarr sa Om O mba ak Wasp Wasp Wa spad pad da

KALIPURO - Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang kemarin (14/5) ditunda selama tiga jam. Penyebabnya, cuaca buruk melanda perairan yang menghubungkan KetapangGilimanuk tersebut ■ Baca Cuaca...Hal 43

Kondisi cuaca: ■ Tinggi ombak: 2-3 meter ■ Kecepatan angin: 32 knot. Normalnya 10-15 knot. Buka tutup penyeberangan: ■ Mulai tutup: Senin (14/7) pukul 10.50 ■ Dibuka lagi: Senin (14/7) pukul 13.50 Imbas cuaca buruk:

■ Penyeberangan tutup 3 jam ■ Penumpang menunggu lama ■ Kendaraanmenumpukdipelabuhan Setelah dibuka:

HENDAK KE BALI: Calon penumpang kapal dudukduduk di kawasan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.

Tiga kapal langsung berangkat ■ KMP Jambo VIII di dermaga MB I ■ KMP Marina Pratama di dermaga MB II ■ KMP Rajawali Nusantara di dermaga ponton. HABIBUL ADNAN/RABA

Jadwal Imsakiah 1435H Imsak

Subuh

Magrib

Isya

04:07 04:17 17:22 18:35

Selamat Menunaikan

Ibadah Puasa

RAMA SHINTA HOLIDAY Tour & travel Melayani: Tiket Pesawat domestik/internasional voucher hotel, tiket KA, paket wisata, rent car, pembayaran online

(Bonus souvenir cantik)

JL.Kapten ilyas no. 38 tlp.0333 427205 / 082141534989

KECELAKAAN

Saksi Kunci Bunuh Diri? Mei Giok Tinggalkan Selembar Surat Wasiat BANYUWANGI - Ini kabar buruk terkait proses penyelidikan terbakarnya Klenteng Hoo Tong Bio 13 Juni 2014 lalu. Di tengah polisi getol mengusut dugaan terbakarnya tempat ibadah Tri

Dharma tersebut, kabar duka justru datang dan mengejutkan penyidik. Saksi kunci yang disebut-sebut tahu persis kronologi kebakaran itu justru mengakhiri hidup cukup tragis. Mei Giok alias Suryanti, 52, kemarin ditemukan meregang nyawa di rumah kontrakannya Jalan Ikan Mas, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi ■ Baca Saksi...Hal 43

JUMAI/RADAR JEMBER

BIKIN MACET: Truk pengangkut puluhan ton pupuk yang masih bersandar di pohon akasia di KM 36 di Jalur Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.

Truk Masuk Jurang, Jalur Gumitir Macet

jaan dalam peristiwa yang meluluhlantakkan klenteng tersebut. Kepastian ini disampaikan Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Nandu Dynata di ruang kerjanya kemarin ■ Baca Klenteng...Hal 43

TINGGAL PUING: Api meluluhlantakkan Klenteng Hoo Tong Bio Jumat (13/6) lalu.

i Giok saat SANG JURU KUNCI: Me pe tug as an ng era ket dim int ai Polda for Lab i Forensik dar . Jatim beberapa waktu lalu

PENDIDIKAN

GIRI - Setelah libur panjang, siswa-siswi sekolah dasar (SD) mulai kemarin kembali masuk sekolah. Hari pertama masuk, ada yang memakai seragam sekolah, ada juga yang pakai busana muslim. Maklum, tahun ajaran baru kali ini bersamaan dengan puasa Ramadan. Bagi siswa kelas satu yang belum memiliki seragam, diminta memakai pakaian muslim sebagai seragam hari pertama ■ Baca Hari...Hal 43

Baca Kuota...Hal 43

sempat terendam air. Institusi terkait hingga kini terus mengupayakan bantuan untuk mereka. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Kusiyadi mengatakan, banjir Sabtu malam lalu terjadi akibat Sungai Bagong dan Sungai Kalilo meluap. Sebanyak empat kelurahan terdampak, yakni Kelurahan Sumberrejo, Pakis, Sobo, dan Kepatihan ■ Baca Seribu...Hal 43

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA

Melihat Kondisi Korban Banjir di Kelurahan Sumberrejo

Kelelahan, Terpaksa Tidur di Atas Kasur Basah Banjir yang melanda empat kelurahan di Kecamatan Banyuwangi memang sudah surut Minggu dini hari (13/7). Namun, dampak bencana tersebut masih dirasakan warga yang rumahnya terendam. SIGIT HARIYADI, Banyuwangi DUA perempuan duduk termangu di teras Musala Nurul Ihsan, Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo, tepat di samping Sungai Bagong, siang itu (14/7). Satu orang di antaranya hanya diam dengan tatapan mata kosong

http://www.radarbanyuwangi.co.id

tahu jumlah pasti kuota CJH. Yang pasti, sejak kuota ditetapkan Februari lalu hingga kini telah mengalami dua kali pengurangan. Setelah dilakukan pelunasan pembayaran tahap I mulai tanggal 11 Juni hingga 10 Juli lalu, dari kuota 1.088 orang, hanya 1.031 orang yang dapat melunasi ■

Seribu Warga Kena Dampak Banjir BANYUWANGI - Dampak banjir yang melanda kota Banyuwangi Sabtu malam (12/7) masih dirasakan warga hingga kemarin. Akibat banjir bandang tersebut, dua rumah warga rusak berat. Sebanyak seribu warga terkena imbas banjir yang terjadi sejak pukul 20.00 tersebut. Di Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo, sebagian warga korban banjir masih sibuk membersihkan perabot yang

KALIBARU - Arus lalu lintas di jalan raya Gunung Gumitir, perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Jember, terhambat. Penyebabnya, sebuah truk gandeng pengangkut puluhan ton pupuk urea mengalami kecelakaan di kilometer 36, jalur Gumitir, pukul 20.00 kemarin. Truk gandeng bernopol P 9145 UX yang mengangkut 28 ton pupuk urea tersebut dikemudikan Bambang Indra Wahyudi, 52, warga Perumahan Kebalenan Baru II–16, RT 001/RW IV, Baca Truk...Hal 43 Banyuwangi ■

Hari Pertama Masuk Pakai Busana Muslim

Kuota Haji Belum Terpenuhi BANYUWANGI - Kuota calon jamaah haji (CJH) dari Banyuwangi yang telah ditetapkan Kemenag Provinsi Jatim meningkat dibanding tahun lalu. Tahun lalu kuota yang ditetapkan sekitar 700 orang lebih, dan kini menjadi 1.000 lebih. Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyuwangi Mukhlis mengaku belum

Klenteng Sengaja Dibakar SEMENTARA itu, teka-teki penyebab terbakarnya Klenteng Hoo Tong Bio 13 Juni 2014 lalu mulai terkuak. Hasil kerja tim laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim menyimpulkan ada unsur kesenga-

CHIN JULLIEN/RABA

KONSULTASI: Staf Kemenag memberikan arahan kepada CJH bagaimana cara mengisi data sesuai identitas diri.

berjalan ke arah timur. Satu perempuan lain sibuk melipat pakaian. Sejurus kemudian, wanita itu membungkus setumpuk pakaian tersebut dengan kain sarung bantal bermotif bendera Amerika Serikat. “Capai, Mas. Tapi mau bagaimana lagi, pakaian-pakaian ini harus segera dibersihkan dan dirapikan,” ujar perempuan yang belakangan diketahui bernama Musrifah, 67, tersebut. Perempuan yang karib disapa Ipuk itu mengatakan, setelah banjir yang melanda lingkungan tempat tinggalnya surut sekitar pukul 03.00 Minggu, dirinya langsung bersih-bersih rumah. Mulai mengepel lantai, membersihkan perabot hingga mencuci pakaian, dia lakoni seorang diri ■ Baca Kelelahan...Hal 43

Truk muatan pupuk masuk jurang, Gumitir macet Ini dia biangnya kelangkaan pupuk selama ini!

Target tim sukses capres meleset Meleset sedikit rapopo, yang pasti tetap bayaran!

SIGIT HARIYADI/RABA

PASCA BANJIR: Seorang warga sibuk mengangkat kasur yang dijemur di tepi Sungai Bagong. Tak jauh dari situ, seorang wanita termangu di teras musala Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Selasa 15 Juli 2014

Target Tim Sukses Capres Meleset

GALIH COKRO/RaBa

COCOKKAN DATA: Beberapa anggota Panwascam menyerahkan data hasil pengawasan pelaksanaan pilpres 9 Juli 2014 kepada Panwaslu kabupaten kemarin.

Panwaslu Check Data Hasil Rekap Suara SEMENTARA itu, bersamaan dengan rampungnya rekapitulasi suara, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) menyerahkan data hasil pengawasan rekap suara tingkat KPPS, PPS, dan PPK, kepada Panwaslu Kabupaten Banyuwangi kemarin (14/7). Selain menyerahkan data, Panwascam

juga melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan Panwaslu untuk melakukan final check sebelum diadakan rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 16-17 Juli nanti. Anggota Panwaslu, Lilik Muslikah mengungkapkan, Panwaslu memiliki data hasil pelaksanaan coblosan 9 Juli 2014 lalu. Proses pelaksanaan reka-

pitulasi di TPS, PPS dan PPK direkam secara detail. Data milik Panwaslu itu, akan dicocokkan dengan data milik KPU saat dilakukan rekapitulasi suara tingkat kabupaten. “Apabila data KPU dan Panwaslu tidak sama, akan kita lakukan cek ulang,” kata Lilik. (mg2/c1/afi)

Setengah Bulan, Kiriman TKI Tembus Rp 15 Miliar BANYUWANGI - Jelang Hari Raya Idul Fitri, pengiriman uang oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) ke kampung halaman meningkat drastis. Selama bulan Juli saja, kantor Pos Besar Banyuwangi mencatat ada sekitar 7.256 transaksi pengiriman uang oleh TKI di luar negeri. Dari 7.256 transaksi itu, uang yang diterima kantor Pos selama bulan Juli mencapai Rp 15 miliar lebih. “Peningkatan transaksi pengiriman uang dari luar negeri ini akan terus terjadi selama Ramadan. Pada H-7 hari raya, penerimaan uang dari luar negeri akan terjadi secara massive,” ungkap Kepala Kantor Pos Besar Banyuwangi, Eko Sumaryanto. Uang transfer dari luar negeri itu, ungkap Eko, mayoritas berasal dari Banyuwangi Selatan. Kini pengiriman uang di kantor pos menggunakan sistem online. Sistem itu memudahkan TKI dari luar negeri mengirim uang kepada keluarganya secara cepat dan aman.

BANYUWANGI - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Muncar menuntaskan rekapitulasi hasil coblosan pemilu presiden kemarin (14/7). Hasilnya, pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla unggul dibanding pasangan presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasangan calon presiden Joko Widodo berhasil meraih 43.152 suara, sedangkan calon presiden Prabowo hanya meraih 27.747 suara. Dengan tuntasnya proses rekapitulasi suara PPK Muncar, maka 24 PPK berhasil menuntaskan rekapitulasi sebelum deadline yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sejatinya, rekapitulasi suara tingkat PPK alokasi waktunya selama tiga mulai 13 hingga 15 Juli 2014. Hanya saja, PPK Banyuwangi berhasil menuntaskan proses rekapitulasi sehari sebelum deadline jatuh tempo. Dari10 desa yang ada di Kecamatan Muncar, semua desa berhasil dimenangkan pasangan capres Joko Widodo dan capres Jusuf Kalla. Seperti desa Sumber Beras pasangan nomor urut satu 3.766, pasangan nomor urut dua 5.204, Desa Kedungrejo pasangan nomor urut satu 5.480, pasangan nomor urut dua 8. 476, dan Desa Tembokrejo pasangan nomor urut satu 5.668, pasangan nomor urut dua 9. 543. “Aman, lancar, semua setuju, tidak ada interupsi maupun pertanyaan,” ujar Camat Muncar Nuril Falah. Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharo hadir dan meninjau langsung proses rekapitulasi. Setelah proses rekap selesai, acara dilanjutkan dengan berbuka bersama. Dari hasil rekapitulasi 24 PPK itu, diketahui pasangan calon presiden Prabowo Subianto memperoleh dukungan dari pemilih Banyuwangi 362.072 suara. Pasangan calon presiden Joko Widodo sukses melampaui suara yang diperoleh calon presiden Prabowo, yakni 542.616 suara.

Hasil Rekap Suara 24 PPK No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Kecamatan Purwoharjo Gambiran Bangorejo Tegaldlimo Glenmore Sempu Kalibaru Cluring Pesanggaran Banyuwangi Glagah Giri Licin Wongsorejo Rogojampi Srono Songgon Siliragung Tegalsari Kalipuro Kabat Singojuruh Muncar Genteng

Total Total Suara Sah Persentase Jokowi Persentase Prabowo

Prabowo 14.202 12.267 14.202 16.974 19.721 15.876 13.845 15.230 8.491 27.565 7.620 7.421 5.947 17.144 22.674 19.944 10.361 8.753 9.363 16.828 17.937 12.028 27.747 19.932

Jokowi 23.958 22.708 23.958 20.117 19.927 25.401 20.819 26.539 20.373 33.345 13.431 10.305 9.621 20.092 33.117 30.953 19.470 17.099 17.975 25.691 21.143 15.428 43.152 27.994

362.072

542.616

selisih 9.756 10.441 9.756 3.143 206 9.525 6.974 11.309 11.882 5.780 5.811 2.884 3.674 2.948 10.443 11.009 9.109 8.346 8.612 8.863 3.206 3.400 15.405 8.062 904.688 59,97 40,02

SUMBER : Diolah Hasil Rekap PPK

Calon presiden Prabowo yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PPP, PBB itu mendapat dukungan sekitar 40,02 persen dari total pemilih yang sah. Sementara calon presiden Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKP Indonesia memperoleh dukungan 59,97 persen. Jika mengacu pada hasil rekapitulasi 24 PPK, jumlah suara sah mencapai 904.688 suara dari total daftar pemilih tetap (DPT) 1.262.168 jiwa. Jika mengacu pada persentase perolehan suara kedua pasangan calon itu, maka target tim sukses lokal kedua calon itu gagal terlampaui. Sebelumnya, tim sukses calon presiden Prabow o Banyuwangi menargetkan

perolehan suara hingga 60 persen. Namun yang berhasil dicapai hanya sekitar 40,02 persen saja. “Kita memasang target perolehan suara sekitar 60 persen,” ungkap Ketua Koalisi Parpol Merah Putih Banyuwangi, H. Eko Susilo Nurhidayat sebelum pelaksanaan coblosan 9 Juli lalu. Sedangkan tim sukses pasangan calon Joko Widodo Banyuwangi, memasang target perolehan suara jauh lebih besar dari target tim pasangan calon presiden Prabowo, yakni 80 persen. Hanya saja, yang sukses dicapai hanya sekitar 59,97 persen saja. “Jauh hari, kita sudah pasang target 80 persen,” ujar Ketua Tim Sukses calon presiden Joko Widodo Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, beberapa waktu lalu. (sli/c1/afi)

CHIN JULLIEN/RABA

PENUH: Petugas kantor Pos memasukkan puluhan paket pada angkutan khusus yang akan mengirim barang ke alamat tujuan.

Tidak hanya transaksi uang, pengiriman paket PT. Pos Indonesia Banyuwangi juga mengalami peningkatan. Saat

Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjungi gudang kantor Pos terlihat paket-paket yang diterima dan akan dikirim.

“Yang mendominasi adalah pengiriman ke luar negeri,” ujar Faizal Habibie, bagian pemasaran. (mg2/c1/afi)

Laporan Amplop Insentif Guru Ngaji tak Terbukti BANYUWANGI - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi serius menindaklanjuti laporan tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Laporan itu terkait dugaan kampanye capres tertentu dalam pembagian bantuan intensif guru ngaji. Panwaslu sudah menjadwalkan pemanggilan beberapa saksi untuk diminta klarifikasi terkait laporan tim sukses capres yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PBB itu. Beberapa saksi yang akan dipanggil adalah Bupati Abdullah Azwar Anas, Kepala Kementerian Agama Banyuwangi, Santoso, dan beberapa saksi lainnya. Sedianya, Panwaslu kemarin (14/7) mengundang Bupati Anas untuk memberikan klarifikasi sebagai saksi. Namun, rencana Panwaslu itu tidak bisa direalisasikan karena Bupati Anas sedang menunaikan ibadah umrah di tanah suci Makkah. Undan-

SIGIT HARIYADI/RaBa

TIDAK TERBUKTI: Tim sukses Prabowo saat melaporkan dugaan kampanye pada pembagian insentif guru ngaji beberapa waktu lalu.

gan yang dikirim Panwaslu itu diterima setelah Bupati Anas berangkat umrah. “Karena waktunya mepet, kita harus segera meminta klarifikasi dari bupati,” ujar Ketua Panwaslu, Rorry Disrino Purnama, yang dikonfirmasi via telepon kemarin. Untuk diketahui, Panwaslu menerima dua laporan dari

tim pemenangan PrabowoHatta. Laporan pertama terkait dugaan penggunaan pendapa Sabha Swagata Blambangan pada acara buka bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama Banyuwangi. Dalam acara tersebut diduga digunakan sebagai ajang kampanye. Selain itu, ada laporan lain yang menyebut dalam am-

plop bantuan insentif guru ngaji yang diberikan Pemkab Banyuwangi terdapat stiker pasangan Jokowi-JK “Laporan insentif guru ngaji, setelah kita klarifikasi kepada pelapor dan saksi-saksi, ternyata yang memberikan insentif tersebut bukan bupati. Jadi laporan pemberian insentif guru ngaji itu tidak bisa kita tindak lanjuti karena terlapor tidak terbukti melakukan hal itu,” ungkap Anggota Panwaslu Totok Hariyanto. Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Banyuwangi, Choiril Ustadi menjelaskan, undangan Panwaslu pada Bupati Anas sampai di kantor pemkab Sabtu siang (12/4). Undangan itu tidak langsung diketahui, karena pada hari itu kebetulan hari libur. Sedangkan pada Sabtu malam, Bupati Anas sudah izin cuti dan berangkat ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah umrah yang jauh hari sudah direncanakan. “Rencana umrah jauh hari sudah direncanakan, ibadah umrah itu tidak dilakukan secara dadakan,” kata dia. (sgt/c1/afi)

Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jawa Pos

KESEHATAN

Selasa 15 Juli 2014

R A D A R

37

B A N Y U W A N G I

Duta Kesehatan Siap Jadi Pionir Pembangunan BANYUWANGI-Untuk peningkatan partisipasi generasi muda dalam pembangunan, perlu dilakukan pembekalan dini secara terpadu, lintas program, dan lintas sektor yang terkait. Dalam bidang kesehatan, juga diperlukan program yang terkait peningkatan partisipasi generasi muda dalam pembangunan kesehatan, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas generasi muda dalam peningkatan status kesehatan dan produktifitasnya. Menyadari hal itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Banyuwangi melaksanakan kegiatan pemilihan Duta Kesehatan Remaja. Kegiatan itu diikuti remaja tingkat SMP/SMA dan sederajat, perwakilan dari 45 Puskesmas se Kabupaten Banyuwangi. Program Pemilihan duta kesehatan remaja itu, dalam rangka memilih kader terbaik dari masingmasing Puskesmas. Mereka, akan mewakili Kabupaten Banyuwangi dalam pemilihan duta kesehatan remaja Provinsi Jatim setiap Agustus. Dengan pemilihan ini, diharapkan peserta yang akan maju pada tingkat provinsi bisa lebih siap dan bisa mendapatkan pembinaan dari semua pihak secara optimal. Pemilihan Duta Kesehatan Remaja yang direncanakan akan dilaksanakan setahun sekali itu, bertujuan untuk memupuk dan menanamkan kebiasaan hidup sehat dan menaikkan derajat kesehatan generasi muda yang meliputi memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan kesehatan di lingkungannya.

ISTIMEWA

DUTA REMAJA: Para duta kesehatan usai mengikuti pelatihan yang digelar Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Selain itu, juga memiliki kesehatan yang prima baik fisik, mental, sosial maupun lingkungannya, Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan pornografi dan masalah sosial lainnya. Serta memberikan pendidikan seksual kepada remaja sedini mungkin. Dalam pemilihan Duta Kesehatan Remaja itu dibuka oleh Kepala Bidang PLPM dr. H. Kurniyanto. Dalam sambutannya meminta kepada generasi muda sebagai pemegang estafet kepemimpinan bangsa, untuk dapat menjadi pionir pembangunan di mana pun berada dan memberikan contoh perilaku hidup bersih dan sehat di mana pun berada. Materi penilaian Duta Kesehatan

Remaja terdiri seleksi tulis seputar program-program kesehatan, penyakit menular maupun tidak menular, gizi dan kesehatan reproduksi remaja, serta PHBS. Dilanjutkan penilaian kemampuan peserta dalam memberikan penyuluhan kesehatan sesuai dengan tema yang ditentukan oleh panitia saat seleksi berlangsung. Pemenang dari Duta Kesehatan Remaja tahun 2014 untuk kategori putra : juara I Arrofi Nur dari SMAN Wongsorejo, juara II Naufal Anfal dari MAN Srono, dan Juara III Rahmad Hidayat dari SMK Muhummdiyah III Tegaldlimo. Untuk kategori putri Juara I Mimin Yeli Solekha dari SMAN I Purwoharjo, Juara II Bayu Widya Nur Afifah dari SMAN I Giri, dan Juara III diraih Widya Ayu Kusuma dari SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi. (*/abi)

PRAKTEK: Narasumber menjelaskan cara memandikan jenazah di Ponpes Al Azhar, Muncar.

ISTIMEWA

Ponpes Al Azhar Gelar Pelatihan Memandikan Jenazah MUNCAR-Lemas di hari pertama masuk sekolah di bulan puasa ? tentu tidak !, itu yang bisa dilihat dari semangat para siswa MTS dan MA Pondok Modern Al–Azhar, Muncar. Sebanyak 200 siswa dengan semangat mengikuti penyuluhan kesehatan dan pelatihan memandikan jenazah. Acara itu

digelar mengisi pondok Ramadan di hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7). Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Azhar KH Abdillah As’ad, LC, mengungkapkan sebagai santri harus siap terjun ke masyarakat. Para santri akan menjadi panutan dan tuntunan dalam berbagai

hal kemasyarakatan, termasuk menyebarkan pengetahuan kesehatan dan melakukan pemandian jenazah sesuai syarat kesehatan dan syariat agama. Seperti orang hidup, jenazah pun harus dimandikan sebelum di salatkan dan dikuburkan n Baca Ponpes...Hal 43

ISTIMEWA

SALURKAN HAK SUARA: Meskipun kondisinya sakit, didampingi perawat dan petugas TPS Keliling, pasien RSAH Genteng tetap dapat memberikan hak suara dalam Pilpres 2014 9 Juli lalu.

64 Pasien Al Huda Nyoblos Pilpres Termasuk 134 Karyawan RSAH yang Bertugas GENTENG-Menjadi warga negara yang baik, sudah seharusnya menggunakan hak pilihnya. Itulah yang tampak saat Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 di RS Al Huda (RSAH) Genteng. Seluruh karyawan yang bertugas saat pilpres, menggunakan hak suaranya dengan memilih capres dan cawapres sesuai hati nuraninya. Menurut Budi Hartono, Koordinator Pilpres Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng, jauh hari sebelum pelaksanaan Pilpres, koordinasi telah dilaksanakan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gambiran. “Dimulai pukul 12.00, melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS) keliling yang disediakan KP U Banyuwangi dan PPK Gambiran, pasien tetap mendapat kesempatan memilih presiden dan wakil presiden pilihannya,” ujarnya. Menurut Budi, karyawan yang

bertugas saat pilpres diatur jadwal pencoblosannya. Itu agar pelayanan tidak terganggu, dan pasien tetap dapat dilayani dengan baik. “Sebagian karyawan yang dinas pagi, dijadwalkan masuk dinas pukul 09.00, sehingga dapat melakukan pencoblosan di tempat asal,” jelasnya. Lebih lanjut Budi menyampaikan, bagi karyawan dinas pagi yang bertugas di unit khusus, seperti di Instalasi Gawat Darurat (IGD), kamar operasi, hemodialisa, Instalasi Care Unit (ICU), kamar bersalin dan perinatologi, dijadwalkan secara bergantian memilih di TPS terdekat. “Penjadwalan bagi karyawan dibagi tiga kelompok. Karyawan yang tidak bisa mencoblos di TPS asal, melakukan pencoblosan di TPS 10 Langsepan, Desa Gambiran dengan menggunakan formulir A5, yaitu surat keterangan pindah memilih,” jelasnya. Masih menurut Budi, pada 9 Juli 2014, sebanyak 64 pasien dan 134 karyawan RSAH telah menyalurkan pilihannya. Diharapkan, presiden yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah rakyat Indonesia dengan sebaik-baiknya, tidak terkecuali amanah dari pasien.

“Menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami dapat berpartisipasi aktif dalam Pilpres 2014, karena satu suara menentukan masa depan bangsa,” ujarnya. Sementara itu, salah satu pasien hemodialisa, Rusto, 63, menyampaikan sangat senang dengan adanya TPS keliling. Meski sedang menjalani hemodialisa, tetapi masih bisa memeriahkan pesta demokrasi pilpres dengan melakukan pencoblosan. “Hak suara saya tetap bisa saya berikan, meskipun masih dalam perawatan. Saya tetap bisa menggunakan hak pilih saya,” ujar pasien yang sudah menjalani hemodialisa selama 6 tahun ini. Salah satu karyawan RS Al Huda, Ida Nurdiyanti, 36, mengatakan rasa bangga karena dirinya dan rekanrekannya telah turut berpartisipasi dalam menyukseskan pilpres 2014. “Kami bertugas melayani pasien seperti hari biasa, lalu bergantian dapat melakukan coblosan. Pelayanan tetap berjalan lancar dan sebagai warga negara yang baik, hak suara kami tetap dapat tersalurkan. Pasien yang kami rawat, Alhamdulilah juga bisa melakukan coblosan di ruang perawatan ” ujarnya.(*/abi)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

STNK

Jl. Anggur

KPR Pasti Disetujui

Nissan

Espass ‘04

Innova

Avanza

Hlg STNK P 6810 DK an Soerikno Almt Ds. Cermee, Bondowoso

Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025

PASTI DISETUJUI Perumahan Baru Green Sutawijaya, Konsep Kwsn Surabaya Khusus 10 Unit Saja, Fasilitas Lngkp, Hrg Perdana Mlai 185 Jt , Investasi Tinggi Bs Naik 50-100 Jt H: 081248099993

Promo Tukar Tmbah Nissan, Tukarkn Mobil Lama Anda Dgn Mobil Nissan Baru. Dptkn Bonus KF Vkool, Hrg Spesial, Hiburan. Promo Brlaku Khusus Tgl 11-13 Juli 2014 Nissan Bwi Jl. S. Parman 147 Bwi 0333 - 4460222

Djl Cpt Espas 2004 VP/TP/AC Harga Nego Banyuwangi Kota 087755536004

Jl. Mendut 13 No. 2 Asisten Unit Manager

Djl Avanza 1,3 Th ‘10 Matic Wrn Merah, Pajak & Jok Baru H: 08123483073, 081235448898

KIA Travello ‘08

BANYUWANGI

TK Yaa Bunayya Sobo Bwi bth Guru, Wanita Berjilbab. H: 081559832640 Segera

Avanza ‘10

Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585

Djl Cpt KIA Travello ‘08 Istmwa, Mesin Kering, Compresor AC Baru, H: 08174745166/03337744516 (Djamin Tdk Kecewa )

Dijual Innova tahun 010/07 pmk svr/br/ htm slr/bsn hrg 199/147/131 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Karimun Estillo

Dijual all new Avanza/avanza tahun 012/07/05 pmk svr/br/ijo hrg 148/116/108 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Taruna

TOYOTA AGYA TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000

Honda Freed ‘10

Dijual Honda Freed G 35 1.5E AT CKD tahun 2010 pmk hitam mutiara hrg 177,5 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO

Dijual karimun estilo/apv tahun 011/09 pmk htm/slv hrg 93/101 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Taruna/pik-up tahun 01/013/09 pmk hrg 95/86/77 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Nissan Grand Livina

LGX

Sambut Lebaran dan Mudik Anda Dgn mobil trbaik, Nissan Grand Livina Hadir Hnya dgn DP 36 Jt, Kredit smpai 7 thn & dptkn Bonus Asesoris Lgsg Info: Adzam 081232246632

Dijual Lgx 03/01, Bensin/Solar, Silver Hrg 125 Jt Nego Cash/Kredit, Tukar Tambah Hb. 082142194111, 081335897888


40

Selasa 15 Juli 2014

MERS-CoV Ancam Jamaah Haji dan Umrah

ISTIMEWA

DARI DONATUR: Keluarga besar UPTD Puskesmas Wonosobo, Kecamatan Srono berfoto bersama anak-anak yatim usai acara santunan.

Santuni Anak Yatim dan Buka Bersama SRONO - Bulan suci Ramadan penuh dengan berkah. Semua umat muslim di dunia ini berlomba-lomba dalam kebajikan. Bulan yang dimaknai dengan keikhlasan hati dan bertambahnya ketaatan kita sebagai umat Allah SWT. Salah satu yang getol dilakukan beberapa pihak adalah menggelar santunan anak yatim dan buka puasa bersama. Seperti yang dilakukan UPTD Puskesmas Wonosobo beberapa waktu lalu. Kepala Puskesmas Wonosobo H Tusiana SKM,M.Mkes menjelaskan, kegiatan buka bersama merupakan agenda rutin tiap memasuki Bulan Ramadan. Kegiatan buka bersama kali ini sangat istimewa. Selain dihadiri seluruh keluarga besar Puskesmas Wonosobo juga

dihadiri oleh Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kabid PKF Bp Mujito SKM, M.Mkes, MUSPIKA Srono dan IBI Ranting Selatan II. Sebanyak 28 anak yatim yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas wonosobo mendapat santunan dan bingkisan alat-alat tulis yang berasal dari sumbangan keluarga besar karyawan Puskesmas Wonosobo dan berbagai pihak. Pemberian santunan dan bingkisan ini juga disaksikan oleh tiga kepala desa di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo. Selain kegiatan buka bersama dan pemberian kado dan santunan, juga diisi tausiyah oleh KH Bastomi dari Desa Rejoagung. Dalam tausiyahnya, KH Bastomi menyampaikan bagaimana kita sebagai umat

muslim untuk memperbanyak sedekah dan menghindari iri dengki agar terhindar dari penyakit. Sehingga sehat jasmani dan rohani. Selain itu, hendaknya kita bekerja untuk ibadah dengan begitu keikhlasan yang akan kita dapatkan. H. Tusiana menambahkan, buka bersama dan santunan ini merupakan wujud dari rasa syukur Keluarga Besar UPTD Puskesmas Wonosobo atas nikmat yang diberikan Allah SW T. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang peduli membantu saudara-saudara kita. Semoga amal para donatur mendapat balasan dari Allah SWT dan kegiatan bersama anak yatim menjadi agenda rutin keluarga Puskesmas Wonosobo,” ujar Tusiana. (*/als)

SETIAP orang Islam pasti merindukan tanah suci. Apalagi Kakbah di tanah haram Makkah. Di tempat tersebut ada dua aktivitas ibadah yang mulia. Yaitu umrah dan haji. Untuk umrah sendiri bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan haji hanya khusus di bulan haji, yakni bulan Dzulhijjah. Karena memang keyakinan seorang muslim berdasarkan Hadist Nabi Saw, bahwa umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji. Umrah juga bisa menghapus dosa di antara dua umrah dan umrah dapat menghilangkan kefakiran serta menghapus dosa. Sehingga ibadah haji dan umrah semakin hari semakin banyak peminatnya. Bahkan untuk ibadah haji harus menunggu antrean bertahun-tahun lamanya. Pengalaman ketika saya bertugas sebagai TKHI (Tenaga Kerja Haji Indonesia) tahun 2005, problem dari tahun ke tahun masalah jamaah calon ibadah haji Indonesia adalah masalah kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Pendidikan dan penyuluhan yang diberikan oleh tim kesehatan haji atau dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) tentang kesehatan tidak pernah dihiraukan oleh jamaah. Mereka menganggap haji itu nggak perlu sehat yang penting punya uang. Yang selalu mereka utamakan hanya memikirkan oleh-oleh untuk anak, istri, dan saudara di tanah air. Jamaah haji Indonesia tidak pernah memikirkan bagaimana susahnya kalau mereka sakit di negara orang. Apalagi di Saudi Arabia. Kendala bahasa dan mahalnya harga obat di Arab Saudi. Jamaah tidak pernah memikirkan bahwa haji itu sekali seumur hidup dan bila sekali itu sakit, maka ibadahnya akan kacau dan tidak nyaman.Tetapi jamaah kalau diberikan manasik tentang kesehatan seolah-olah meremehkan. Mereka tidak peduli, sok tahu dan sok sehat. Misalnya, kita informasikan bahwa jamaah sering sakit batuk karena virus influenza atau bakteri pneumonia dan fungsi vaksin itu menghindari komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit tersebut dan juga dengan divaksin, maka kita tidak perlu minum obat untuk proteksi. Tapi jawaban mereka nggak perlu diimunisasi, wong kita kalau batuk cukup minum air zam-zam. Yang lebih ekstrim, kurang mantap hajinya kalau tidak batuk. Padahal kenyataannya batuk mereka tidak sembuh-sembuh. Malahan menimbulkan komplikasi radang paru yang menjadi penyebab terbanyak kematian jamaah haji Indonesia. Sehingga

O L E H:

HADI SUTOYO, S.Kep, Ners, MPH Kepala Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Banyuwangi.

bertengger pada urutan ke-2 jumlah kematian jamaah haji di Saudi Arabia. Yang menjadi masalah saat ini adalah di Saudi Arabia sedang terjadi wabah penyakit yang mengancam kesehatan dunia. Yakni MERS-CoV (Middle East Respiratory Sindroma Corona Virus). Padahal jumlah jama’ah haji Indonesia tahun 2013 sebanyak 169.000 orang. Sedang jamaah umrah 750.000 orang dan tenaga kerja Indonesia (TKI) lebih dari satu juta orang di tanah Makkah. Sehingga virus terbaru dan mematikan tersebut ada potensi migrasi ke Indonesia. Jamaah yang tidak divaksin, baik meningitis maupun vaksin influenza, akan rentan untuk terjadi penularan virus corona ini dan itu artinya membahayakan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya yang menurut penelitian prevalensi kejadiaan 30 prosen meninggal akibat tertular MERS-CoV. MERS-CoV adalah penyakit sindroma pernapasan yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai berat, gejalanya adalah demam, batuk dan sesak mirip influenza biasa. Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Tidak diketahui secara pasti mekanisme penularan. Kemungkinan penularannya dapat secara langsung melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin dan secara tidak langsung melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Pencegahannya belum ada vaksin yang tersedia. Pengobatan yang bersifat spesifik belum ada. Sehingga pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien. Pencegahan dengan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), menghindari kontak erat dengan penderita, menggunakan masker, menjaga

kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit. Rekomendasi pertama yang diberikan adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dapat menghubungi dokter kloter satu hari sebelum debarkasi baik melalui telepon, email atau media sosial untuk melakukan pemilahan jemaah haji yang sakit (pneumonia, pneumonia berat) untuk kemudian bisa dilaporkan ke KKP saat landing. Kedua Pemasangan thermal scanner, lokasi tergantung dimana jemaah haji diturunkan (bisa di airport atau di asrama haji). Bagi KKP yang thermal scannernya tidak berfungsi/rusak maka diminta untuk meminjam dari KKP yang terdekat. Ketiga hasil deteksi dengan thermal scanner hanya jemaah dengan pneumonia berat yang dirujuk ke rumah sakit. Keempat untuk rumah sakit, persiapan yang dilakukan sangat situasional tergantung seberapa banyak kasus yang dirujuk apa ada ruangan tersendiri/ isolasi untuk kasus pneumonia berat, precaution harus maksimal. Specimen diambil tenaga laboratorium rumah sakit bekerja sama dengan tenaga laboratorium rujukan. Upaya kesiap-siagaan menghadapi MERS-CoV untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di negara terjangkit dan yang pergi ke negara terjangkit, serta memutus rantai penularan dan meminimalisasi kasus kematian di Indonesia dengan terus menerus mensosialisasikan wajib imunisasi influenza dan meningitis sebelum berangkat umrah dan haji. Masalah kedua adalah kalau jamaah calon haji, pemeriksaan dan pembinaan serta pelacakan kesehatan diatur pemerintah melalui Dinas Kesehatan kabupaten/kota, provinsi serta Kementrian Kesehatan, tetapi untuk jamaah umrah yang jumlahnya jauh lebih besar dari pada jamaah haji diserahkan swasta. Sehingga kedatangan jamaah umrah tidak dilakukan pelacakan. Hal itu sangat membahayakan kita semua rakyat Indonesia alias berbahaya dengan virus yang dibawa ketika berinteraksi dengan jamaah terpapar virus corona. Tugas pemegang kewenangan agar jamaah umrah diatur pemerintah juga sebagaimana ibadah haji. Sehingga pembinaan, pemeriksaan kesehatan, dan pelacakan kesehatan pasca umrah bisa terdeteksi dengan baik. Wallahhu a’lam bishshawab. (*)

BALI & JEMBER NARKOBA

ABG Jualan Pil Trex JEMBER - Teguh Alex Dwi Ady Putra, 18 warga Jalan Udang Windu Kelurahan Sempusari, Kaliwates, Jember, harus harus berurusan dengan polisi. ABG tersebut dibekuk polisi saat transaksi obat jenis trex di rumanya, kemarin. Dari tangannya, polisi menyita 325 butir pil berlogo ‘Y’ alias trex, serta uang tunai yang diduga hasil penjualan sebesar Rp 275 ribu. Menurut pengakuan tersangka, bisnis jual pil ini baru dijalani belum genap sebulan. “Baru-baru ini saja saya jualan pil trex belum sampai sebulan,” ujar tersangka. Menurutnya, bisn i s itu dia lakukan untuk keperluannya sehari-hari. Selain dijual, tersangka juga mengaku sering mengkonsumsi pil berbahaya tersebut. Lebih lanjut tersangka mengaku, bahwa selama ini dia membeli pil itu disalah satu apotik di Jengawah. Untuk satu kaleng berisi 1.000 butir pil, tersangka membelinya dengan harga Rp 750 ribu. Selanjutnya, pil itu dikemas lagi kedalam puluhan plastik kecil. Dimana satu plastiknya berisi 10 butir pil. “Untuk satu plastik berisi 10 butir pil, saya jual Rp 15 ribu,” ungkapnya. Jika terjual semua, maka tersangka mendapat keuntungan Rp 750 ribu. Selama ini, tersangka menjual pil itu kekalangan pemuda yang sudah dikenalnya. “Kalau ke anak-anak pelajar, saya tak pernah jual,” ujar tersangka. Kasat Reskoba AKP Sukari membenarkan, penangkapan tersangaka yang baru saja lulus dari SMA. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 196 Sub 197 Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. “Ancaman hukumannya 10 tahun penjara,” tegasnya. (jum/wah/jpnn)

LAKA LANTAS

Lawan Arus, Dua Terluka JEMBER – Seringnya pengendara melawan jalur se arah di Mayang akhirnya berbuah kecelakaan. Kemarin, dua orang pengendara harus dilarikan ke pueskemas melawan arus di jalur ramai tersebut. Rifa’i, 39, salah seorang saksi mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi tepat di depan masjid Mayang. Sorang pengendara dari arah Banyuwangi melaju cukup kencang di jalur se arah tersebut. “Biasanya kendaraan dari selatan selalu melaju dengan cepat karena satu arah,” kata dia. Sedangkan dari arah timur, ada pengedara lain yang melawan arus hendak ke barat. Sehingga tabrakan sesama motor tak terhindarkan lagi di tikungan tersebut. “Jadi yang dari selatan yang nabrak agak keras, kalau yang dari timur pelan-pelan karena melawan arah,” tambahnya. Sesama pengendara motor tersebut pun terjatuh dan mengalami luka cukup serius. Sehingga anggota Polsek Mayang membawa mereka berdua ke puskesmas Mayang untuk mendapat perawatan. “Kalau yang pengendara yang tua itu bagian kepalanya yang luka,” tambahnya. Anehnya, saat pihak kepolisian setempat kembali mendatangi lokasi kecelakaan untuk membawa motor milik mereka, motormotor tersebut sudah disembunyikan. (mg2/wah/jpnn)

Biro Wisata Sudah Bersiap Sambut Penerbangan Garuda ke Jember JEMBER – Jika tidak ada aral melintang, Rabu (16/7) besok Garuda Indonesia melakukan penerbangan reguler perdana ke Jember. Rencana tersebut disambut antusias oleh sejumlah biro perjalanan wisata di Jember. Bukan hanya menyiapkan paket wisata di Jember, biro perjalanan wisata sudah menyiapkan aramad shuttle bandara. Warna Tour and Travel Jember, misalnya, sudah menyiapkan sebuah armada baru yang akan dipergunakan secara khusus untuk mengantar dan menjemput penumpang pesawat di Bandara Notohadinegoro. “Kami sudah beli armada baru. Armada itu kami peruntukkan penumpang pesawat di Bandara Notohadinegoro,” ungkap Nur Hidayat, direktur perusahaan travel tersebut. Menurut dia, pihaknya sejak lama sudah merancang sejumlah persiapan untuk mendukung beroperasinya Bandara Notohadiegoro tersebut. Bahkan, dia sudah melakukan sejumlah promosi untuk menarik minat wisatawan bepergian dengan pesawat ke Jember. “Selain itu, kami juga ikut membantu penjualan tiket pesawatnya. Jadi bagi warga Jember yang ingin bepergian melalui bandara Notohadinegoro,” ungkapnya. Dengan beroperasinya Bandara Notohadinegoro, dia mengatakan, harus didukung oleh pelaku bisnis yang lain. Khususnya yang bergerak di bidang transportasi dan wisata. Beroperasinya Garuda Indonesia

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

PROMOSI: Papan reklame di depan Stasiun Jember ini sudah berisi promosi penerbangan Garuda Indonesia ke Jember mulai 16 Juli besok.

dari Surabaya ke Jember setiap hari, diyakini Hidayat, akan mendukung perkembangan bisnis perjalanan wisatanya. “Jember memiliki wisata alam yang luar biasa. Banyak wisatawan asing yang batal berkunjung ke Jember karena transportasinya yang jauh dan lama. Jika ada pesawat, saya yakin mereka bakal sering berkunjung ke Jember,” tegasnya. Bukan hanya itu, Hidayat mengaku, perusahaannya telah merancang se-

jumlah paket wisata di Jember yang ditawarkan ke sejumlah customernya. “Karena sudah ada bandaranya, kami berani dan mulai percaya diri menawarkan paket wisata di Jember kepada klien asing maupun luar kota,” ungkapnya. Berbeda dengan Warna Tour and Travel, biro perjalanan wisata Wahana Wisata Jember masih wait and see dengan masuknya Garuda Indonesia ke Jember. Pemilik Wahana Wisata Indra Bangsawan mengatakan, dirinya masih

akan melihat tren kunjungan wisata ke Jember setelah Garuda membuka rute ke Jember. Sebab, kata dia, untuk mendongkrak pariwisata, bukan hanya diperlukan bandara, namun infrastruktur dan pengelolaan objek wisata harus ikut dibenahi. “Sebagus apa pun bandaranya, jika tidak ada keseriusan seimbang membenahi objek wisata di Jember, jangan berharap kunjungan wisatawan akan meningkat,” katanya. Sejauh ini Indra mengaku belum diundang Pemkab Jember untuk membicarakan sektor pariwisata setelah bandara beroperasi. “Sementara belum ada obrolan persiapan dengan dinas perhubungan. Mungkin bisa saja nanti, setelah bandaranya mulai beroperasi,” katanya. Garuda Indonesia sendiri akhirnya meniadakan ujicoba penerbangan atau ferry flight ke Bandara Notohadinegoro, Jember. Maskapai pelat merah itu memutuskan langsung beroperasi pada 16 Juni 2014. Garuda menggaransi, pesawatnya sudah pasti beroperasi setiap hari dari Surabaya ke Jember dan sebaliknya, setiap hari mulai 16 Juli. Manajer Area Garuda Indonesia Wilayah Jember-Banyuwangi Boedi Prihantoro mengatakan, tidak ada rencana ujicoba penerbangan ke Jember. “Langsung terbang Jember Surabaya pp (pulang pergi) tanggal 16 Juli 2014 nanti. Jadi langsung melayani masyarakat,” katanya. Awalnya, Garuda berencana melakukan ferry flight ke Jember pekan ini bersama Bupati Jember, sejumlah pejabat SKPD, pengusaha, dan beberapa pihak yang lain. (rul/har/jpnn)

Pohon Tumbang Ganggu Penutupan PKB DENPASAR - Suasana penutupan PKB (Pesta Kesenian Bali) mendadak geger Sabtu malam (12/7). Karena, mendadak batang pohon yang membentang di atas kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya Bali tumbang. Kejadian bermula sekitar pukul 20.48 saat seremonial penunupan PKB. Sendra tari Astina Praja Werdhi persembahan SMKN 3 Sukawati, Gianyar, berlangsung dan setelah lima menit berlangsung tiba-tiba batang pohon di atas Kalangan Ratna Kanda tumbang. Kontan, para pengunjung pun geger untuk menyelamatkan pengunjung yang berada di bawah pohon. An-

ehnya, setelah pohon tumbang, lampu di panggung terbuka Ardha Candra sempat mati dan penonton serentak bersorak. Setelah beberapa menit akhirnya kembali hidup. Sendratari berlanjur tetapi pengunjung di Kalangan Ratna Kanda masih geger dan sibuk untuk mencari korban. Komang Bawantara salah satu korban mengatakan, saat pohon tumbang itu dia bersama keluarga persis berada di bawah pohon. Tiba-tiba pohon tumbang semua orang berhamburan untuk menyelamatkan diri. “Semua keluarga saya di sana di bawah pohon. Anak, saya lihat sudah

lari. Tangan saya kena runtuhan pohon dan saya sempat menyelematkan kakak juga, ” jelas korban berbaju kemeja putih itu sembari terlihat panik. Salah satu petugas DKP mengungkapkan korban ada satu orang sudah dibawa ke RS Puri Raharja. “Kondisinya saya lihat sih nggak begitu parah. Dia masih sadar tapi biar cepat ada pengamanan langsung di kirim ke RS Puri Raharja,” katanya. Korban itu bernama Ayu Siti Utari, 50, asal Gianyar. Dia terluka serius di bagian kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit. “Kepala tante saya bocor,” ujarnya. Salah satu kerabat korban yang juga terkena imbas dahan, Leona Agus

Agatama, 18, mengungkapkan bahwa sebelum dahan tersebut patah, terdengar suara seperti benda retak. “Sekitar beberapa detik kemudian dahan langsung patah dan menimpa beberapa pengunjung yang ada di bawahnya,” ungkapnya. Korban pun terkejut dan berusaha menyelamatkan diri. Salah seorang pengunjung lain memngungkapkan bahwa sebelum dahan patah ada beberapa pengunjung yang naik ke dahan tersebut agar bisa menonton salah satu pertunjukan yang sedang berlangsung heboh. Pasca kejadian tersebut, para penonton langsung bubar jalan. (dwi/adi/yes/jpnn)


42

Jawa Pos R A D A R

Selasa 15 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Bisa Tanam Bulu Mata di Rumah Cantik Aura

istimewa

PERAWATAN: Dr Astrid Deasy Yulianti melakukan eye treatment kepada pasien.

Muncul Dark Circle, Terlihat Lebih Tua ADANYA Dark Circle (Lingkaran hitam di sekitar mata) bagi sebagian orang terutama wanita, tentunya sangat mengganggu penampilan. Karena akan membuat penampilan mata maupun wajah secara keseluruhan, terlihat lebih tua, lelah dan kusam. Dark Circle terjadi mulai usia di atas 30 tahun. Pada dasarnya kondisi seperti ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti genetik, kurang tidur, konsumsi alkohol sampai kurangnya perawatan pada kulit disekitar mata. Sehingga menyebabkan kulit jadi dehidrasi dan tipis akibatnya pembuluh darah terlihat lebih biru. Juga paparan sinar matahari, penuaan karena kurangnya kolagen menyebabkan kulit jadi kendur. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya di lakukan “Eye Treatment” secara rutin, dan penggunaan produk home care sangat membantu Anda. Untuk mengatasi dark circle ini bisa didatang ke VZ Skincare, di Jalan S. Parman 115 A Pakis, Banyuwangi. Telepon 081249732599. Khusus bulan Ramadan, VZ Skincare buka hari pukul 09.00 - 17.00. “VZ Skincare Senantiasa memberikan solusi terbaik bagi kulit Anda,” kata dr. Andriyani H, MMRS - Manajer VZ skincare. (*/als)

istimewa

LEBIH HANGAT: Selain menjual karpet custom, Griya Dadapan Indah Regency menerima pemasangan.

Karpet Custom Bisa untuk Hall KARPET meteran adalah produk yang berfungsi untuk menutupi lantai dengan motif dan warna-warna yang menarik. Karpet meteran biasanya banyak digunakan di hotel, perkantoran, gedung-gedung, aula, tempat peribadatan, dll. Griya Dadapan Indah Regency sebagai distributor penjualan karpet custom ini menawarkan karpet custom yang dijual secara meteran. Dengan begitu budget Anda bisa terukur ketika hendak membeli karpet ini. Dan jangan khawatir, soal harga, penjual memberikan diskon 50 persen dari harga toko, kualitasnya pun impor. Sehingga idaman interior lantai rumah Anda akan semakin tampak mewah dengan balutan karpet custom ini. “Kami menerima juga pemasangan karpet untuk karpet meteran ini. Informasi hubungi 081333565758,” ujar Fafan Luika, Distributor Karpet Custom sekaligus pemilik Griya Dadapan Indah Regency. Fafan menambahkan, pesatnya pembangunan di Banyuwangi, seperti industri, perhotelan, ruko dan kantor sangat jika dalam interior lantai menggunakan karpet custom ini. Selain akan memberikan kesan eksklusif, penggunaan karpet custom juga menunjukkan jati diri instansi tersebut. (*/als)

Istimewa

GURIH: Olahan Kepiting Soka di Aamdani Restaurant dan menu lainnya membuat selera makan menjadi tinggi.

Lezatnya Kepiting Soka Aamdani BAGI Anda pencinta seafood, kepiting soka dengan rasa yang gurih, bisa menjadi pilihan Anda dalam menikmati santap malam yang menyenangkan bersama keluarga maupun teman. Kepiting Soka telur asin bisa dijadikan makanan favorit untuk santapan malam bersama keluarga. Manajer Aamdani Restaurant, Ari Dedi Mawardi mengatakan, kepiting soka sangat digemari oleh pecinta kuliner sea food. Karena kepiting lunak/soka, selain tidak repot memakannya karena kulitnya tidak perlu disisihkan, nilai nutrisinya juga lebih tinggi, terutama kandungan chitosan dan karotenoid yang biasanya banyak terdapat pada kulit kepiting berfungsi menyerap lemak dan kolesterol, selain racun-racun lain, semuanya dapat dimakan. Ari menjelaskan, semenjak dibuka dua minggu lalu, Aamdani Restaurant menjadi pilihan alternatif untuk berbagai acara. Seperti buka bersama, reuni, arisan, dll. Diakui, setiap hari jadwal pengunjung Aamdani sangat tinggi. ‘‘Alhamdulillah menu yang kami suguhkan ternyata pas dengan selera pengunjung,” kata Ari saat dijumpai di Aamdani Restaurant di Jalan Yos Sudarso Sukowidi Banyuwangi Selain menu sea food, tersedia aneka macam nasi goreng, mie goreng, bihun goreng, ayam goreng kampung, bebek kremes. Ada juga burger ayam crispy, tuna sandwich, dan spageti. Jajanan seperti ketan duren rainbow, ketan bubuk, ketan keju susu mesis, rujak manis, roti bakar bisa didapatkan di sini. (*/als)

Istimewa

LEBIH PRIVASI: Datang ke Athalia Spa akan membuat Anda lebih segar dan menjalani hidup sehat.

Beri Nutrisi Kulit dengan Athalia Spa SPA adalah terapi air. Dalam perkembangannya, spa menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran, dan kenyamanan. Spa akan membuat kita bisa merasa rileks, tubuh dan pikiran menjadi segar, kembali energik dan bertenaga serta membangkitkan suasana hati yang riang gembira. Athalia Spa adalah spa baru yang hadir di Banyuwangi. Beralamat di Jalan MH Thamrin, tempat ini khusus wanita ini melayani spa, slimming, whitening, menicure pedicure, nail art, face accupressure/totok wajah, foot massage, french nail art, dan ear candle treatment. Melakukan perawatan di sini akan membuat Anda lebih santai. Sebab, kehadiran Anda akan lebih privasi. Untuk masuk

ke dalam Athalia pun tidak sembarang masuk. Terdapat tanda jika pria dilarang masuk. Ini menandakan jika pengelola benar-benar ingin memberikan kenyamanan kepada konsumennya. Manajer Athalia Spa, Andriani Ratna Najmani mengatakan, proses spa memakan waktu kurang lebih dua jam. Manfaat spa antara lain menghaluskan, mengencangkan, memutihkan dan memberi nutrisi pada kulit, mengendurkan ketegangan otot, detoksifikasi tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan kecemasan, kemarahan dan depresi, mencegah alergi, tanda-tanda diabetes. Selanjutnya migrain dan asma, menurunkan tekanan darah tinggi dan hipertensi, mengurangi insomnia, stres

dan kelelahan, mengembalikan keseimbangan alami tubuh. Athalia adalah pelopor spa dengan sembilan varian dengan harga Rp 150 ribuan, slimming dan whitening dengan bahan dan alat yang aman sesuai lisensi dokter Singapura dan menggunakan metode sauna baru, yaitu HBL. “Untuk masa promo, Athalia memberikan diskon 15 persen untuk treatment dan diskon 50 persen untuk salva SPA Rp. 156.000 menjadi hanya Rp 78.000 (free earcandle),” ujarnya. Jadi tunggu apalagi segera kunjungi Athalia Daily SPA and Slimming di Jalan MH Thamrin Ruko Rizky Residence Blok A-8 Banyuwangi. Reservasi : 0333-76 111 67 / 0333-76 111 68 / 0821 31 899 899 / bb 2ABE22F7. (*/als)

Maju Mapan Sedia Android Zenfone ANDROID Asus Zenfone bisa anda dapatkan di Toko Maju Mapan Banyuwangi. Ada tiga varian baru Zenfone yang dijual. Yaitu seri 4,5, dan 6. Ponsel Android terbaru Asus ini menawarkan spesifikasi yang cukup tinggi namun dijual dengan harga yang sangat murah bahkan bersaing dengan ponsel lokal. “Meski harga Asus Zenfone relatif murah, tapi jangan anggap remeh karena Asus Zenfone memiliki segudang kelebihan,” kata owner Toko Maju Mapan Herman Soetjahjo. Herman mengatakan, Andorid Asus Zenfone ini tren baru dalam dunia android. Bahkan, di Banyuwangi jenis android ini masih jarang yang memiliki dan toko-toko selular juga belum banyak yang memiliki. “Khusus Toko Maju Mapan kami menjualnya dengan harga yang bersaing, ada tiga tipe, yaitu Zenfone 4, Zenfone 5, Zenfone 6. Untuk harga mulai Rp 2.xxx.xxx,” ujar Herman.

GENTENG - Menyambut bulan Ramadan, Rumah Cantik Aura Spa memberikan discount untuk perawatan spa. Yang menarik lagi, Rumah Cantik Aura Spa juga melayani make up artis yang sudah perpengalaman di bidangnya. Makanya, untuk perawatan kecantikan jangan salah memilih. Datang dan nikmati perawatan di Rumah Cantik Aura Spa. Selain sudah berpengalaman di bidang perawatan tubuh, juga sudah dilengkapi dengan peralatan yang cangih dan tentunya akan semakin membuat perawatan tubuh menjadi lebih angun cantik luar dalam. Di Rumah Cantik Aura Spa, Anda dapat memilih sendiri menu-menu kecantikan terbaru yang dikembangkan dan tentunya belum ada di tempat lain. Untuk masalah harga, yang pastinya terjangkau dan ber-discount serta pelayanan perawatan lengkap membuat Anda dapat secara rutin melakukan peratan untuk mendaptkan hasil yang maksimal. Selain itu, rasakan sensasi dan pengalaman perawatan kecantikan spa dengan discount selama bulan Ramadan. Bagi yang ingin memiliki bulu mata nan indah, Rumah Cantik Aura Spa juga melayani tanam bulu mata serta hijab stalist yang tentunya akan menambah cantik penampilan. Makanya, untuk tampil cantik di saat hari Raya Idul Fitri percayakan masalah perawatan kecantikan hanya di rumah Cantik Aura Spa. Yang beralamat di Jalan Makmur belakang Toko Moro Seneng atau sebelum toko Rajawali Genteng dengan telepon 082 232 812 699. (*/als)

EKO/RaBa

ADA DISKON: Sasa, salah satu model berpose memakai hijab di Rumah Cantok Aura Spa.

Hotel Selamet Dilengkapi Air Panas KESAN hotel berbintang akan terasa saat Anda menginap di Hotel Selamet. Hotel yang berada di tengah Kota Banyuwangi ini sekarang telah berubah total secara fisik. Renovasi besar-besaran masih terlihat di bagian depan hotel yang dikenal legendaris ini. Pengelola Hotel Selamet mengakui, ada 60 kamar yang disediakan para tamu baik dari dalam maupun luar kota. Setiap kamar berisi fasilitas TV, air dingin/air panas, dan AC. Setiap pengunjung juga mendapatkan welcome drink dan breakfast di restoran Hotel Selamet. Nuansa kamar yang didesain seperti kamar berkelas deluxe room akan membuat istirahat Anda lebih tenang dan nyaman. Bagaimana dengan harganya? Dengan harga per room Rp 300 sangatlah terjangkau dengan fasilitas yang diberikan kepada setiap pengunjung. Belum lagi ruangan restaurant yang dilengkapi dengan live musik dan ruangan karaoke di lantai dua menambah deretan fasilitas yang khusus diberikan kepada pengunjung. Maka tidak heran jika banyak sekali tamu dari berbagai instansi, perusahaan yang merasa nyaman berada di sini. Bahkan hall yang ada di lantai dua juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan. (*/als)

TOHA/RaBa

TREND BARU: Zenfone memiliki keunggulan dalam hal kinerja. Ponsel murah ini mengusung teknologi canggih yang disebut Quad thread.

Bagaimana spesifikanya? Zenfone 5 memiliki lebyar layar 5 inci IPS HD dengan wide view angle, gorilla glass 3 with anti finger coating, ultra sensitive touch panel with glove touch support, prosesor intel atom 1,6GHz with intel hyper thearding technology, memori 2GB RAM, kamera 8MP auto fokus, lensa 5, video

lebih terang hingga 400 persen. “Oleh sebab itu, untuk memberikan rasa penasaran konsumen, pihaknya memberikan fasilitas kredit dengan hanya membayar Rp 100 ribu, maka bisa membawa pulang Zenfone ini. Hubungi Ruko Toko Maju Mapan barat Stadion Diponegoro Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi 0333-411500. (*/als)

ISTIMEWA

MEWAH: Room di Hotel Selamet memiliki fasilitas TV, air dingin/air panas, dan AC.

Ratusan Peserta Ikuti Seminar La Tulipe Diberi Materi Beauty Class, Hijab dan Tausiah KALIPURO–Seratus peserta seminar pesona Ramadan yang digaga soleh La Tulipe berlangsung gayeng. Bertempat di Hall Hotel Berlian Abadi, Minggu (13/7) lalu, ratusan peserta dari berbagai wilayah di Banyuwangi itu mendapat ilmu berharga dari pemerhati kecantikan berkelas nasional. Ada tiga materi yang diberikan pada hari itu, yaitu beauty class yang diisi oleh Manajer Promosi La Tulipe Emmy Puji Astutik, Rini Ariani pemerhati dan Hijab Stylish. Materi ketiga adalah tausyiah oleh KH. Syamsul Abadi dari Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Manajer Promosi La Tulipe Emmy Puji Astutik mengatakan, seminar Pesona Ramadan ini mengambil tema perawatan wanita cantik luar dalam. Menjaga dan merawat kesehatan kulit di daerah tropis sangatlah perlu. Dasar dari segala perawatan kulit wajah adalah pember-

Istimewa

SEMINAR: Emmy Puji Astutik, Gus Syam, dan peserta Rini Ariani mengisi seminar pesona Ramadan di Hall Hotel Berlian Abadi Minggu (14/7).

sihannya. Pembersihan yang baik akan membantu dalam mendapatkan kulit yang bersih dan sehat. Kulit yang bersih dan sehat akan membuat penampilan tampil cantik dan segar. “Oleh karena itu, bersihkan kulit dengan teratur, terutama

sehabis beraktivitas,” kata Emmy. Sementara itu, Rini Ariani pemerhati dan Hijab Stylish mengambil tema hijab; simple dan elegan. Untuk tampil elegan tidaklah harus dengan bahan yang mahal, namun dengan memanfaatkan hijab

yang sudah ada bisa digunakan. Sehingga penampilan saat berhijab terlihat elegan. “Salah satu syaratnya adalah mengenali bentuk wajah kita. Yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua ornamen cocok untuk Anda yang berwajah bulat ataupun chubby. Di antaranya, hindari ornamen jilbab seperti drapery atau aksesoris lainnya yang dipasang di bagian samping karena dapat membuat wajah lebih lebar,” ujarnya. Sementara itu, selain mengupas tentang perawatan kecantikan, safari Ramadan La Tulipe juga diisi tausiyah oleh KH. Syamsul Abadi dari Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Dalam tausiyah itu, Gus Syam menyampaikan bagaimana seorang wanita bisa berpenampilan cantik dengan tidak meninggalkan kondrat Islami dan yang penting bisa membawa sendi-sendi syariat agama. “Istirahat yang cukup, olahraga, bangun subuh, puasa Senin-Kamis, rajin salat dan tersenyumlah, adalah cara merawat kecantikan,” ujar Gus Syam. (*/als)


Jawa Pos

BERITA UTAMA

Selasa 15 Juli 2014

H A L A M A N

43

S A M B U N G A N

Kendaraan Pengangkut Sembako mulai Meningkat ■ CUACA...

Sambungan dari Hal 33

Dengan penundaan itu, praktis terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Kantong-kantong tempat pemberhentian sekitar pelabuhan penuh kendaraan.

Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Saharuddin Kotto mengatakan, penyeberangan mulai ditutup pukul 10.50 Senin kemarin (14/7). Penutupan semata-mata karena cuaca tidak memungkinkan dilakukan pelayaran Ketapang-Gilimanuk.

”Setelah koordinasi dengan pihak pelayaran dan syahbandar, diputuskan penyeberangan harus ditunda,” ujar Saharuddin. Ketika penyeberangan ditutup, kapal yang baru tiba di Pelabuhan Ketapang langsung sandar di dermaga. Kapal yang sudah muat

langsung ke pinggir guna memberikan ruang kapal lain bersandar. ”Itu dilakukan agar tidak terjadi antrean di tengah laut,” imbuhnya. Ketapang ditutup karena kecepatan angin mencapai 32 knot. Kecepatan angin seperti itu tidak biasa terjadi. Sebab, normalnya

Sempat Antar Anaknya Naik Travel ■ SAKSI...

Sambungan dari Hal 33

Kali pertama ditemukan, ibu tiga anak itu dalam posisi tidur telentang di atas kasur. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau sejenisnya. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan sejumlah benda yang mencurigakan. Barang-barang tersebut berupa air dalam botol Cola, air mineral, balsam, dan benda lain. Selain mengamankan bendabenda tersebut, polisi juga mengamankan empat lembar kertas. Kertas itu diduga berisi wasiat korban. Sayang, pihak kepolisian belum membuka isi lembaran yang diduga menjadi wasiat dari Mei Giok tersebut. Sejumlah sumber kuat menyebutkan, surat itu berisi ungkapan tekanan batin korban yang sering dikait-kaitkan sebagai pelaku pembakaran Klenteng Hoo Tong Bio. Surat itu juga memuat keinginan korban hidup damai dan tenang. Diduga gara-gara tertekan inilah, Mei Giok mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Namun, dugaan ini masih menunggu kepastian hasil penyelidikan polisi. Polisi belum bisa membeberkan penyebab pasti kematian perempuan yang berprofesi sebagai juru kunci Klenteng Hoo Tong Bio tersebut. Jasadnya langsung dievaku-

GALIH COKRO/RABA

BUNUH DIRI?: Mei Giok ditemukan terkapar di rumah kontrakannya di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, pagi kemarin.

asi menuju kamar mayat RSUD Blambangan. “Penyebab kematiannya masih kami selidiki. Otopsi masih menunggu kedatangan keluarga korban,” ujar AKP Ketut Redana, Kapolsek Banyuwangi. Kabar tewasnya Mei Giok itu tentu saja mengejutkan warga, kerabat, dan tetangga korban. Pasalnya, sebelum kejadian, perempuan itu masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan, malam sebelum kejadian, dia baru saja mengantar anaknya yang kuliah ke Malang. “Tadi malam sempat ngantar anaknya naik travel,” ujar salah satu tetangga Mei Giok.

Bahkan, pukul 06.00 warga juga masih melihat Mei Giok berjalan keluar rumahnya. Baru sekitar pukul 10.00 wanita itu ditemukan tidak bernyawa di kamar kontrakannya. Kali pertama jasad korban ditemukan rekannya, Bi Iing alias Sri Handayani. Perempuan itu datang ke rumah korban dan menemukan Mei Giok sudah terbujur tidak bernyawa di kamar. Bi Iing datang untuk mengingatkan korban terkait sarapan yang tidak diambilnya. Biasanya korban pergi ke warung Bi Iing untuk mengambil sarapan pagi. Namun, hari itu Mei Giok tidak mengam-

bil sarapan hingga kemudian ditemukan tidak bernyawa. Salah seorang mantan pengurus Klenteng Hoo Tong Bio, Tek Gwan, membenarkan bahwa korban meninggalkan surat wasiat. Saat datang ke rumah korban, Tek Gwan sempat membaca surat berisi keinginan korban hidup tenang dan damai itu. “Surat itu salah satu intinya, dia ingin hidup tenang dan damai,” bebernya. Sekadar mengingatkan, sebulan lalu tepatnya hari Jumat (13/6) Klenteng Hoo Tong Bio terbakar. Desas-desus yang berkembang, klenteng yang dibangun tahun 1784 itu sengaja dibakar orang yang tidak bertanggung jawab. Kerugian material akibat terbakarnya klenteng itu mencapai Rp 6 miliar, karena 90 persen bangunan ludes. Polisi pun turun tangan menyelidiki unsur kesengajaan terkait terbakarnya tempat ibadah umat Tri Dharma tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan, termasuk Mei Giok alias Suryanti, juru kunci kelenteng. Ketika api membakar bangunan klenteng, Mei Giok atau biasa disapa Cik Mei terlihat masih lemas. Dia belum bisa menjelaskan detail penyebab kejadian itu. “Awalnya asap kecil, lalu semua habis terbakar,” ujar Mei Giok kala itu kepada wartawan koran ini. (nic/c1/aif)

10-15 knot. Sedangkan gelombang tinggi mencapai 2-3 meter. ”Angin keras dan gelombang tinggi mencapai 2 sampai 3 meter,” tandas Saharuddin. Setelah cuaca membaik, pelabuhan kembali membuka pelayaran pukul 13.50. Pembukaan dilakukan karena gelombang sudah tidak membahayakan lagi. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, tiga kapal berangkat pertama kali saat pelayaran dibuka. Ketiga kapal itu adalah KMP Jambo VIII di dermaga MB I, KMP Marina Pratama di dermaga MB II, dan KMP Rajawali Nusantara di

dermaga ponton. Terkait jelang arus mudik Lebaran, pihak pelabuhan mengaku akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi. Hal itu dilakukan guna selalu memantau perkembangan cuaca. ”Itu karena kita mengutamakan keselamatan,” kata Saharuddin. Mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk saat Lebaran, pihaknya akan menyediakan tempat istirahat penumpang. Tempat istirahat yang disediakan itu berada di lantai dua kantor ASDP Ketapang. ”Di sana nanti kita akan sediakan

karpet dan kursi,” ujar pria asal Padang, Sumatera Barat, itu. Penyediaan tempat istirahat itu, menurut Saharuddin, demi memberikan kenyamanan kepada para penumpang kapal. ”Walaupun pelayaran ditutup, penumpang tetap mendapatkan kenyamanan,” tandasnya. Sementara itu, jelang arus mudik, kendaraan yang mengangkut sembako sudah mulai meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan barang itu baru mencapai 15-17 persen. ”Meningkat sekitar 15 sampai 17 persen,” pungkas Saharuddin. (mg3/c1/aif)

Berlakukan Sistem Buka-Tutup ■ TRUK...

Sambungan dari Hal 33

Kecelakaan terjadi karena sopir truk gandeng yang melaju dari arah timur itu bermaksud menghindari tabrakan dengan mobil tangki dari arah berlawanan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Begitu melihat ada mobil tangki dari arah berlawanan, Bambang langsung membelokkan kemudi ke kiri. Namun, apes menimpanya. Ternyata bak truk bagian belakang masuk ke jurang. Parahnya, ketika bak truk bagian belakang masuk ke jurang sedalam

10 meter dan lepas dari gandengan, bagian depan mangklang di separo badan jalan. Sejak itu arus lalu lintas Banyuwangi-Jember maupun sebaliknya terhambat. Truk pengangkut tebu dari PTPN XII di Glenmore juga terhambat. Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Bari melalui Kanitlantas Kalibaru Ipda Lipur mengatakan, hingga kemarin pukul 14.00 arus lalu lintas di jalan raya Gunung Gumitir masih belum normal. Petugas masih memberlakukan sistem buka-tutup jalur. “Sementara hanya itu yang bisa kita lakukan, Mas, yakni sistem buka-tutup,”

tandasnya. Sementara itu, terkait 28 ton pupuk urea yang diangkut truk tersebut dari Pelabuhan Ketapang, beberapa petani menganggapnya ada kejanggalan. Sebab, belakangan pupuk urea di Banyuwangi sangat sulit ditemukan. Sejumlah kios pupuk mulai Kecamatan Srono, Genteng, hingga Glenmore, kehabisan stok. “Saya sudah keliling ke sejumlah kios pupuk di Glenmore. Semua habis. Pupuk urea hilang. Padahal, padi waktunya memupuk,” kata Abdul Aziz, petani asal Glenmore. (azi/c1/aif)

Mei Giok Bisa saja Hanya Suruhan ■ KLENTENG...

Sambungan dari Hal 33

Kesimpulan Labfor menunjukkan bahwa ada unsur kesengajaan terkait terbakarnya klenteng tersebut. “Ada kesengajaan dalam kebakaran itu,” kata Nandu. Kesengajaan itu di antaranya tampak dari sebaran titik api yang terputus. Sedikitnya ada tiga titik api yang tidak menyatu dalam kebakaran yang terjadi pagi hari tersebut. Api utama berada di ruang sembahyang utama. Titik apinya berasal dari bagian gudang. Dua titik lainnya terpisah, di antaranya di

kamar dan bagian dapur. Terkait unsur pembakar dalam kejadian itu, Nandu masih belum bisa memastikan. “Soal adanya bahan bakar, seperti solar atau bensin, belum ada kejelasan ke sana,” ujar perwira polisi kelahiran Banyuwangi itu. Terkait pelaku pembakaran, sejak awal Nandu sudah mengantongi identitas orang yang dicurigai. Nandu menyebut, Mei Giok sebagai orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran klenteng. Itu didasarkan atas kecurigaan penyidik dalam pengusutan perkara. Kecurigaan itu, di antaranya karena keterangan dan alibi Mei Giok terputus. Kete-

rangan saksi itu tidak runut dan terkesan rancu. Kecurigaan lain yang mengarahkan perhatian polisi kepada wanita ini adalah terkait kunci semua ruangan yang ditemukan di kamarnya. “Kunci itu ditemukan di kamar perempuan itu. Hanya dia yang memiliki semua kunci ruangan di sana,” kata Nandu. Meski demikian, polisi belum berani menyimpulkan bahwa Mei Giok adalah pelaku utama. Pihaknya masih mendalami kemungkinan Mei Giok adalah orang suruhan. Bila itu benar, maka tentu saja ada otak di balik pembakaran tempat ibadah umat Tri Dharma tersebut. (nic/c1/aif)

Jadwal Pemberangkatan Diundi Bulan Juli ■ KUOTA...

Sambungan dari Hal 33

Selebihnya ada yang meninggal, tidak bisa melunasi pembayaran, dan ada yang masuk waiting list. Bagi CJH yang tidak dapat melunasi pembayaran tahun ini, pemberangkatannya ditunda hingga tahun berikutnya. Jamaah

yang masuk daftar waiting list adalah jamaah yang sudah pernah berhaji. Berdasar kuota yang telah ditentukan Kemenag Provinsi, kuota CJH Banyuwangi belum tercukupi. Menyiasati hal itu, Kemenag Banyuwangi akan membuka pelunasan pembayaran tahap II yang akan dimulai 14 hingga 17 Juli dan me-

narik 43 CJH yang telah terdaftar di tahun 2015. Jika kuota tetap belum terpenuhi, maka akan ada tahap pembayaran selanjutnya. “Kami akan mengutamakan CJH yang berusia lanjut atau menggabung suami istri yang memiliki jadwal berangkat berbeda dan salah satunya belum melunasi pembayaran,” imbuh Muklis.

Masih menurut Muklis, berdasar jadwal yang telah ditentukan Kemenag, jamaah Jawa Timur akan diberangkatkan mulai 31 Agustus hingga 28 September. Pemberangkatan tiap daerah di Jawa Timur akan diundi sekitar pertengahan Juli. ”Total ongkos naik haji tahun ini $ 3.309 per orang,” tandas Muklis. (mg2/c1/aif)

Akibat Luapan Sungai Bagong ■ SERIBU...

Sambungan dari Hal 33

Mengingat daerah terdampak banjir kali ini cukup luas, jumlah korban mencapai sekitar seribu orang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “BPBD terus melakukan pengawasan dan siap siaga memberikan pertolongan,” ujarnya kemarin. Menurut Kusiyadi, selain mengakibatkan puluhan rumah tergenang, banjir tersebut juga mengakibatkan dua rumah di Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo,

rusak parah. “Terkait rumah rusak berat, kami sudah berkoordinasi dengan camat Banyuwangi dan lurah Sumberrejo. Diupayakan ada bantuan partisipasi masyarakat,” cetusnya. Dia menambahkan, saat kejadian, BPBD langsung mengirim makanan siap saji plus tambahan gizi kepada para korban. Sebanyak seratus kardus makanan siap saji digelontorkan untuk mencukupi kebutuhan dasar para korban. “Bantuan makanan itu kita berikan agar digunakan masyarakat sahur. Sebab, kala itu mereka tidak

bisa memasak,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Banyuwangi Sabtu malam kemarin (12/7) menimbulkan bencana. Sedikitnya dua rumah roboh karena fondasi tergerus aliran sungai. Tidak hanya itu, genangan air juga mengakibatkan arus lalu-lintas di Jalan S. Parman, Banyuwangi, tersendat selama beberapa jam. Selain diguyur hujan, aliran listrik di wilayah Banyuwangi mengalami gangguan. Hampir tiga jam listrik padam (black out). Banjir di wilayah kota Banyuwangi

terjadi di Kelurahan Kepatihan, Sobo, Pakis, dan Sumberrejo. Banjir terparah melanda permukiman penduduk Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo. Banjir kali ini dipicu hujan lebat yang mengguyur kota Banyuwangi dan sekitarnya sejak sekitar pukul 19.30 Sabtu malam. Sekitar pukul 22.00, Sungai Bagong yang mengalir di Kelurahan Sumberrejo meluap. Luapan sungai tersebut mengakibatkan sekitar 68 rumah warga di Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo, tergenang. (sgt/c1/aif)

Diterjang Air, Tembok Kamar Mandi Jebol ■ KELELAHAN...

Sambungan dari Hal 33

Lantaran tubuhnya terlalu capai, dia belum sanggup menjemur kasur miliknya yang terendam air. Jadi, dia terpaksa tidur di atas kasur yang masih basah tersebut. “Kasur itu mau saya jemur, tapi saya tidak kuat mengangkatnya,” kata dia seraya menunjuk kasur yang diletakkan di ruang tamu rumahnya, tepat di depan Musala Nurul Hasan. Ibu satu anak yang sudah berpisah dengan suaminya beberapa tahun lalu itu menambahkan, nyaris setiap tahun banjir melanda lingkungannya. Namun, banjir Sabtu malam tersebut adalah yang terbesar dibanding banjir sebelumnya. Menurut Ipuk, dirinya duduk di depan musala bukan sekadar beristirahat. Selain merapikan baju, dia duduk di depan musala sambil berjaga-jaga jika sewaktu-waktu hujan kembali turun. “Sebab, masih banyak baju yang masih dijemur karena belum kering,” cetusnya. Saperah, 55, juga warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo mengatakan,

banjir memang melanda tempat tinggalnya nyaris setiap tahun. Dikatakan, tahun lalu banjir juga terjadi di bulan Ramadan seperti saat ini. “Kami berharap banjir kali ini menjadi yang terakhir. Jangan ada lagi banjir di kampung kami ini,” harapnya. Sukmadi, 42, korban banjir lain, menuturkan hal serupa. Menurut dia, banjir yang melanda Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberrejo, kali ini lebih besar dibandingkan banjir tahun lalu. “Di rumah saya saja ketinggian air mencapai 70 centimeter (cm),” kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai debt collector itu. Diceritakan, saat air mulai menggenang sekitar pukul 20.30, dia langsung memindahkan barang-barang elektronik miliknya ke tempat yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, pakaian yang diletakkan di lemari sap terbawah dia pindahkan ke sap yang lebih tinggi. “Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, genangan air bertambah tinggi dengan cepat. Karena itu, saya harus segera memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi,” paparnya. Benar saja, 15 menit berselang, genangan

air di dalam rumahnya sudah mencapai 70 cm. “Beberapa barang milik tetangga saya banyak yang rusak karena terlambat dipindah ke tempat yang lebih tinggi. Televisi , spring bed, dan motor, banyak yang terendam” jlentrehnya. Sukmadi menambahkan, efek banjir tahun lalu seolah baru saja berlalu. Sebab, saking capainya membersihkan rumah dan berangbarang miliknya yang tergenang banjir, istri Sukmadi harus rawat inap di rumah sakit. “Ketika rasa capai akibat banjir tahun lalu seolah baru berlalu, kini sudah banjir lagi,” tuturnya. Kondisi serupa dirasakan Atun, 50, warga yang tinggal di belakang Pos KTL Karangente. Rumhanya kemasukan air setinggi lutut orang dewasa. Atun bersama suaminya, Mansur, tidak sempat menyelamatkan barangbarang dari kepungan banjir. Sebab, air masuk rumah sekitar pukul 23.00 bersamaan dengan listrik padam. ”Tembok kamar mandi jebol kena terjangan air. Selanjutnya, air masuk ke rumah. Dalam situasi gelap, kami mengangkat barang-barang yang terendam air,” ujar ibu tiga anak itu. (c1/aif)

FREDY RIZKI/RABA

MASIH NGANTUK: Siswa kelas satu SDN IV Penganjuran pada hari pertama masuk sekolah kemarin.

Materi Hari Pertama Perkenalan ■ HARI...

Sambungan dari Hal 33

Di SDN 1 Giri beberapa siswa kelas satu terlihat masih malumalu. Sebagian besar masih menggandeng orang tuanya saat berada di luar kelas. Kepala SDN 1 Giri Lilik Hertiningsih mengatakan, materi hari pertama sampai hari ketiga sebatas perkenalan. Anak-anak itu diajarkan mengenal nama guru dan teman sekelasnya. Terkait seragam, mereka masih menggunakan busana muslim. “Selama satu minggu murid kelas satu

memakai baju muslim. Setelah itu, mereka akan libur hari raya,” ujar Lilik. Di SDN 1 Boyolangu, hari pertama masuk sekolah diisi pembagian atribut dan seragam sekolah. Sama seperti di SD lain, di hari pertama kemarin siswa kelas satu memakai baju muslim. Tri Utami, salah satu guru SDN 1 Boyolangu mengatakan, materi pada hari pertama sebatas perkenalan. Sebenarnya siswa kelas satu akan diperkenalkan dengan kelas barunya. Berhubung yang ditempati adalah bekas ruang kelas enam,

sehingga alat-alat peraga kelas satu belum terpasang. Nanti alat peraga kelas satu akan disesuaikan Kurikulum 2013. Ketika ditanya mengenai jumlah siswa, Utami mengatakan, dari 30 kursi yang tersedia, hanya 28 siswa yang mendaftar. Tetapi, pada hari pertama kemarin baru 25 siswa yang hadir. Menurut Utami, hal seperti itu sudah biasa. “Terkadang anak-anak tidak hanya mendaftar di sini. Mereka juga mendaftar di sekolah lain yang lebih favorit. Sehingga, jika diterima di sekolah favorit, sekolah kami ditinggalkan,” tandas Utami. (mg1/c1/aif)

Semua Jenazah Harus Diperlakukan Sama ■ PONPES... Sambungan dari Hal 37

Memandikan jenazah, merupakan bagian dari fardhu kifayah dalam mengurus jenazah. “Fardu kifayah itu kewajiban yang harus dilaksanakan, apabila tidak seorangpun yang melakukan maka seluruh warga di kampung sekitar kediaman jenazah berdosa,” kata Kiai Abdillah. Oleh karena itu, terang dia, memandikan jenazah merupakan keharusan yang mesti dikerjakan. Bila telah dilaksanakan, maka putuslah kewajiban penduduk muslim setempat . Dalil mengenai kewajiban seorang muslim untuk memandikan jenazah terdapat dalam hadis Rasulullah Saw yang artinya, dari Abu Hurairah r.a berkata, aku mendengar Rasulllulah saw bersabda, “Hak seorang Muslim yang lain ada lima hal: menjawab salam, membesuk orang sakit, mengantar jenazah, mendatangi undangan, dan menjawab orang bersin.”,” terangnya. Dalam penyuluhan kesehatan dan pelatihan memandikan je-

nazah itu, menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Banyuwangi dan Puskesmas Tembokrejo. Dalam paparannya, Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit (Diskes) Banyuwangi, Sudarto Setyo mangharap peserta bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Juga bisa menerapkan pemandian jenasah sesuai syarat kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. “Bisa mengurangi resiko tertular penyakit saat memandikan jenazah, karena saat ini banyak penyakit yang bisa menular,” katanya. Di samping itu, terang dia, dalam era dunia tanpa batas terutama informasi, dan pengetahuan, wawasan para santri wajib terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan jaman. Termasuk peningkatan pengetahuan di bidang kesehatan utamanya pemberantasan penyakit baik menular maupun penyakit tidak menular. Di bidang penyakit menular, terang dia, seperti HIV/AIDS, TBC, hepatitis, DBD, Kusta, dan peyakit menular lainnya. perilaku hidup

bersih menjadi kunci pengendalian penyebaran penyakitnya. HIV/ AIDS penderitanya tinggi pada usia produktif, yakni antara 21 tahun hingga 45 tahun, dan itu sekitar 70 persen dari total penderita yang mencapai 1870 orang sampai dengan bulan Mei 2014. Prilaku tidak melakukan seks bebas dan menggunakan narkoba terutama narkoba suntik, masih kata dia, dapat mengurangi resiko tertular penyakit yang sampai sekarang masih belum di temukan obatnya itu. Mengisi ilmu agama dan pengetahuan sebanyak-banyaknya di waktu senggang, serta memanfaatkan waktu untuk mengasah keterampilan, juga efektif mencegah remaja terjerumus dalam pergaulan yang menyesatkan. Sementara itu, H. Sugeng Waluyo yang kebagian materi pemandian jenazah sesuai syarat kesehatan dan syariat agama, mengatakan bahwa semua jenazah harus di perlakukan sama, karena setiap orang mempunyai riwayat penyakit menular, Seperti Influenza, diare, dan sebagainya. (*/abi)

Dinas Pengairan Janji Tertibkan ■ BANGUNAN... Sambungan dari Hal 44

Terkait keberadaan bangunan di sepanjang aliran irigasi sungai, pihaknya bekerja sama dengan Pengairan dalam waktu dekat akan melakukan penertiban. “Kita akan tertibkan, tapi mereka akan kita kumpulkan terlebih dahulu,” cetusnya. Rencananya, usai penertiban para pedagang akan direlokasi ke tempat lain di antaranya di daerah Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. “Kantor kecamatan tidak pernah menarik pungutan,” katanya.

Sementara itu, di tengah banyaknya bangunan lama yang jelas menyalahi aturan, di seberang jalan justru muncul bangunan baru. Bangunan yang menyerupai bakal toko itu posisinya berdekatan dengan bibir sungai. “Itu milik saya,” cetus Suparmin. Suparmin mengakui bahwa bangunannya itu berada di tanah milik Pengairan dan tidak berizin. Hanya saja, dirinya sudah mengirimkan pemberitahuan kepada sejumlah pihak, salah satunya Pengairan Kabupaten Banyuwangi.“Iya ini tanah pengairan,” sebutnya.

Dia juga menegaskan seluruh bangunan di sepanjang aliran irigasi itu ilegal, karena tidak ada yang memiliki izin.“Semua itu ilegal, kalau harus ditertibkan semua harus ditertibkan, jangan tebang pilih” tuntut koordinator LSM Kodeba. Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo saat dikonfirmasi menegaskan akan menertibkan semua bangunan yang ada di bantaran sungai. “Mudah-mudahan bisa ditertibkan dan direlokasi ketempat yang akan disiapkan,” katanya. (sli/c1/abi)


44

RADAR GENTENG R A D A R

Jawa Pos

Selasa 15 Juli 2014

B A N Y U W A N G I

Pertamini Diminati Pembeli

FREDY RIZKI/RABA

MUNGIL: Bayi laki-laki berusia lima bulan lahir dengan bobot 500 gram di PKU Muhammadiyah, Rogojampi.

Bayi Seberat 500 Gram Lahir Di Rogojampi ROGOJAMPI - Seorang bayi laki-laki dengan ukuran mungil, lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Rogojampi. Bayi dari Rima, warga Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, itu terlahir dengan bobot sekitar 500 gram pada Minggu (13/7), pukul 06.00. Kepala Pelayanan Medis PKU Muhammadiyah, dr. Didik Sulasmono mengatakan bayi itu termasuk kategori immature. Bayi itu, terang dia, lahir pada usia kehamilan lima bulan satu minggu. Kondisi fisik bayi memang terlihat sempurna, namun organ tubuh yang ada di dalamnya belum terbentuk dengan baik. Sehingga, diperlukan penanganan khusus. “Terkadang bayi lupa bernapas,

sehingga perlu dirangsang,” katanya. Seminggu sebelum kelahiran, jelas dia, ibu dari bayi memeriksakan kandungan dan mengalami pecah ketuban. Hanya saja, dokter yang menangani belum berani mengambil tindakan persalinan karena usia kandungan masih lima bulan. “Ibu bayi sempat dirawat selama tiga hari,” ujarnya. Kasus immature semacam itu, jelas dia, bukan yang kali pertama. Sebelumnya, sudah pernah ada dan usia bayi hanya bertahan beberapa jam. Tapi untuk bayi ini, jelas dia, sedikit berbeda. Selain mampu bertahan hampir dua

hari, kondisi bayi juga sangat aktif. “Kami berharap bayi ini bisa bertahan lama,” harapnya. U nt u k s e m e nt a ra, b ay i mungil itu akan dirawat hingga berat badannya mencapai lebih dari satu kilogram. Dalam penanganan kesehatan, akan diawasi langsung oleh dr. Sri Rejeki, SpA. “Ditangani langsung oleh dokter spesialis anak-anak,” ungkapnya. Ditanya mengenai penyebab bayi lahir immature, Didik mengatakan bahwa bisa jadi karena faktor kesehatan ibunya. “ Bisa juga karena perawatan sang ibu saat kehamilan kurang bagus dan tidak pernah mengontrol kehamilannya, sehingga muncullah

kelahiran immature,” jelasnya.. Sementara itu, salah satu bidan yang merawat bayi mungil, Ana Damayanti menjelaskan bahwa asupan gizi bayi sementara diperoleh lewat cairan. Pemberian antibiotik, juga dilakukan dua kali dalam sehari. Untuk perawatan, bayi mungil itu untuk sementara masih dilakukan di inkubator. Ana mengatakan, yang paling penting dilakukan terhadap bayi itu adalah menjaga agar bayi tetap bernapas. Terkadang, bayi itu seperti tertidur dan tidak bernapas. Sehingga, berkali-kali petugas yang menjaga harus merangsang bayi untuk bernapas. (mg1/c1/abi)

Bangunan Liar Baru Muncul BANGOREJO - Bangunan di sepanjang bantaran kanal sungai Pekalen Sampean, tepatnya di Dusun Bangosere, Desa/ Kecamatan Bangorejo, akan segera ditertibkan karena tidak mengantongi izin atau ilegal. Di tepi sungai yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, itu terdapat papan pengumuman yang melarang pendirian bangunan di sepanjang aliran irigasi. Nyatanya, warga masih banyak yang mendirikan bangunan. Koordinator Eksploitasi Air Irigasi Wilayah Cluring, Rejo Atmoko mengatakan keberadaan bangunan dan warung yang berada di sepanjang aliran irigasi kanal itu jelas ilegal. Semua bangunan didirikan pada 2010 tanpa ada izin. “Dulu warga itu tiba-tiba mendirikan begitu saja, yang jelas ilegal,” katanya. Menegenai keberadaannya yang ilegal itu, pihak pengairan akan berupaya untuk menertibkan. Selain itu, bangunan yang banyak dibuat warung itu

akan direlokasi. “Kata pimpinan akan ditertibkan dan dipindah,” ungkapnya. Sementara itu, Muhyi, 43, salah seorang pedagang helm yang memanfaatkan salah satu bangunan di tempat itu mengaku tidak tahu menahu soal awal mula perizinan tempat yang dimilikinya. Dia mengaku membeli dari pemilik sebelumnya senilai Rp 5 juta.“Saya beli dari pemilik sebelumnya seharga Rp 5 juta, ini hak guna,” ujarnya. Warga lainnya, Siti Fatimah, 42, juga tidak tahu menahu mengenai izin itu. Hanya saja, selama menempati lahan milik Pengairan itu beberapa kali ada pungutan dari petugas. “Kalau dari pengairan tiap Agustus, tapi yang lain juga ada, pokoknya petugas,” ujarnya sambil menolak menyebut petugas yang dimaksud. Plt Camat Bangorejo, Supriyadi menyatakan tidak pernah melakukan pungutan dalam bentuk apa pun n Baca Bangunan...Hal 43

SHULHAN HADI/RaBa

TIDAK BERIZIN: Suparmin dengan bangunan baru yang didirikan di lahan irigasi Sungai Pekalen Sampean, Bangorejo.

CLURING - Bagi orang yang memiliki jiwa inovatif, segalanya bisa dibuat menjadi lebih baik dan menarik. Itu seperti yang dilakukan Viqi Karmedia, 21. Perempuan yang tinggal di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, itu mengganti kios bensinnya dengan tampilan yang beda. Selain tidak lagi dikemas dalam botol, kiosnya juga tampil dengan desain yang menyerupai di SPBU.“Sengaja, biar menarik pembeli,” kata Viqi. Menurut Viqi, penjual bensin eceran yang kiosnya seperti di SPBU, di Kabupaten Banyuwangi itu masih jarang, malah mungkin masih di tempatnya “Di Banyuwangi masih saya sepertinya, di Situbondo ada tapi sedikit,” cetusnya. Viqi menyebut, peralatan yang dipakai untuk jualan bensin eceran itu didatangkan dari Bandung. Semua peralatan, dibeli dengan harga Rp 11 Juta. “Kebetulan, paman ada yang di Bandung,” jelasnya. Selain lebih menarik, cara pengisian pun lebih praktis. Untuk memastikan takaran bensin, cukup dengan melihat penyusutan bensin yang tertampung dalam t a b u n g t ra n s p a ra n ya n g

SHULHAN HADI/RaBa

DIJAMIN PUAS: Viqi sedang mengisi bensin motor di kios Pertamini miliknya.

dilengkapi dengan skala liter. Bensin yang di berikan lebih banyak dibanding di kios eceran.“Harganya sama, tapi isinya lebih banyak sedikit,” cetusnya. Berkapasitas 200 liter bensin, perempuan muda itu mengaku penjualan bensin melonjak drastis. Dalam sehari, mampu menjual sekitar 80 liter kepada pembeli. Padahal sebelum memakai alat terse-

but, sehari hanya satu atau dua pembeli yang mampir di kiosnya.“Pembeli naik drastis,” tuturnya. Salah satu pengendara motor asal Purwoharjo, Laksono, 24, mengaku sengaja membeli bensin di tempat itu karena tertarik dengan tampilan kios yang unik.“Saya pikir tadi Pertamina mini, ternyata benarbenar Pertamini,” ucapnya sambil terkekeh. (sli/c1/abi)


36

SITUBONDO SEKITAR R A D A R

Jawa Pos

Selasa 15 Juli 2014

S I T U B O N D O

Temukan Mamin Kedaluwarsa DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

TELITI: Petugas memeriksa kemasan parsel yang diduga banyak yang tidak layak konsumsi dan sudah kedaluwarsa

SITUBONDO - Guna memberikan jaminan kepada konsumen menjelang Lebaran, petugas gabungan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Polres menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko yang menjual kue paket Lebaran berupa parcel. Petugas gabungan menyisir satu per satu toko yang mem-

perjualbelikan makanan dan minuman (mamin) yang sudah dikemas rapi dalam parsel Lebaran tersebut. Tidak hanya toko, petugas juga memeriksa parsel Lebaran yang dijual di swalayan dan supermarket. Dalam sidak tersebut, petugas menemukan banyak kemasan mamin yang dibungkus dalam parsel sudah penyok. Kasi Perlindungan Konsumen dari Dinas Perindustrian

Perdagangan dan ESDM Situbondo, Suprigiharto mengatakan, petugas gabungan menemukan sejumlah kaleng mamin yang sudah penyok, serta makanan ringan yang tanggal kadaluwarsanya sudah mepet. Namun demikian, petugas gabungan tidak melakukan penyitaan terhadap mamin yang diketahui sudah tak layak konsumsi tersebut. Petugas hanya me-

lakukan pendataan dan meminta kepada pemilik toko agar membongkar ulang parsel yang sudah dikemas. Kemudian mengganti isinya dengan yang bagus dan layak dikonsumsi. “Untuk sementara, kami lakukan pembinaan dulu. Jika masih kita temukan lagi dan tidak diganti, kami akan tindak tegas,” cetus Suprigiharto. Lebih lanjut, kata Supri,

sidak mamin parsel tersebut bertujuan mengantisipasi beredarnya mamin yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi manusia. Mengingat menjelang Lebaran, kebutuhan konsumen semakin tinggi. “Kami jamin dan pastikan, Situbondo terbebas dari makanan dan minuman kedaluwarsa selama Lebaran tahun ini,” tandasnya. (mg4/c1/als)

PENDIDIKAN

Baru Bebaskan Dua Lahan SDN PROBOLINGGO - Dari 10 lahan sekolah dasar negeri (SDN) yang akan dibebaskan oleh Pemkab Probolinggo tahun ini, baru 2 lahan yang berhasil dibebaskan. Sedangkan 8 lahan SD lainnya masih proses negosiasi. Kepala Bagian Pengelolaan dan Pengadaan Kabupaten Probolinggo Lulu’atul Fuadah melalui Kasubag Pengadaan Agus Sulistiyono mengatakan, upaya pembebasan lahan aset pemerintah terus dilakukan. Tahun ini pihaknya telah berhasil membebaskan lahan SDN Patalan II, Kecamatan Wonomerto dan SDN Maron Kidul I, Kecamatan Maron. Dua lahan itu sudah resmi menjadi aset pemda. Kini tinggal proses pengurusan inventaris berupa serti ikat ke Badan Pertanahan Negara (BPN). “Baru dua lahan SDN yang sudah deal. Yaitu SDN Patalan II dengan luas 2.010 meter persegi dan SDN Maron Kidul I seluas 1.253 meter persegi,” jelas Agus. Agus mengatakan, dua lahan SDN itu telah dibeli kepada pemiliknya. Harga yang ditawarkan pada pemiliknya pun tak lebih tinggi dari nilai harga dari Konsultasn Jasa Penilai Publik (KJPP) Jawa Timur. Tapi, tetap harga layak di mata pemilik lahan. “Angka harga pembebasannya berapa, tak bisa disampaikan. Termasuk nilai harga dari KJPP. Karena itu bukan untuk publik. Terpenting kami sudah bisa membebaskan dengan proses dan harga layak,” ujarnya. Soal 8 lahan SDN lainnya, Agus mengaku masih terus memprosesnya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang dua pemilik lahan SDN. Yaitu, SDN Glagah I dan II Kecamatan Pakuniran, untuk negosiasi harga jual lahan. “Kami sudah memiliki nilai harga dasar lahan SDN yang akan dibebaskan. Sekarang tinggal proses negosiasi soal harga lahan itu,” terangnya. Agus mengatakan, tahap negosiasi itu akan menentukan nilai harga pembebasan lahan SDN itu. Dipastikan pihaknya berupaya bisa membeli lahan itu di bawah nilai KJPP. Tujuannya untuk efesiensi anggaran. Tapi, tetap memperhatikan pemilik lahan dengan harganya masih dalam kategori layak. “Setelah disepakati nilai harga pembebasan lahan itu antara pemerintah dan pemiliknya. Nantinya kami langsung memasukkan berkas-berkasnya ke dinas keuangan untuk segera dicairkan dengan cara mengirim ke rekening pemilik lahan. Berikutnya, baru tahap inventaris ke BPN,” jelasnya. (mas/rud/jpnn)

BEREMMA REA

RENDRA KURNIA/JPRS.JPG

HARI PERTAMA: Siswa baru di SMAN 2 Situbondo mulai masuk sekolah kemarin. Mereka belum mendapatkan pelajaran, hanya pengenalan sekolah.

Masuk Sekolah, Jalanan Mulai Padat SITUBONDO - Hari pertama masuk sekolah di Situbondo diwarnai kepadatan arus lalu lintas dan nyaris terjadi kemacetan. Seperti terjadi di Jalan PB. Sudirman. Penumpukan kendaraan terjadi di pagi dan siang hari saat jam pulang sekolah. Maklum, lokasi SMPN 1 dan SMAN 1 Situbondo berada di satu jalan. Kepadatan juga terjadi di jalan depan

SMAN 2 Situbondo. Kepadatan arus lalu lintas tersebut selain disebabkan kendaraan orang tua yang mengantar-jemput anaknya, juga mobil penumpang umum yang parkir di tepi jalan. Tak pelak, arus lalu lintas di jalur satu arah tersebut terhambat. Feny, 16, salah seorang siswi, mengaku di hari pertama kemarin tidak ada pelajaran, hanya pengena-

lan lingkungan sekolah. “Saya senang bisa masuk sekolah, dunia baru, suasana baru, wawasan baru, dan dapat kenalan baru,” ujarnya. Pantauan koran ini, hari pertama masuk sekolah belum terlihat aksi perpeloncoan yang dilakukan kakak kelas kepada adik kelas yang masih baru masuk. Siswa baru masih memakai seragam lama

dan belum memakai seragam baru. Mereka yang masuk SMP masih memakai seragam SD. Mereka yang baru masuk SMA masih mengenakan seragam SMP. Belum terlihat mereka yang memakai seragam berbahan tas kresek, berkalung bumbu dapur, atau pun memakai topi kerucut. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah

Dinas Pendidikan Situbondo, Agus Hadi Putranto mengatakan, siswa masuk sekolah hanya hingga satu minggu ke depan. Setelah itu, libur sampai setelah Lebaran. Pelajaran efektif akan dimulai 4 Agustus. Agus menegaskan, tidak ada bentuk perpeloncoan dan sejenisnya yang dilakukan senior kepada junior n Baca Masuk...Hal 41

Eks Karyawan Harus Diberi Pesangon RENDRA KURNIA/JPRS

Tulisan Kementerian Agama Protol KANTOR di Jl. PB. Sudirman ini terlihat kurang enak dipandang. Pasalnya, tulisan di depan kantor sebagai penanda bahwa itu kantor Kementerian Agama protol. Sebagian huruf hilang entah ke mana. Hilangnya huruf itu seperti tidak dipedulikan pihak terkait. Sebab, terkesan dibiarkan begitu saja. Alangkah baiknya apabila huruf yang hilang itu segera diganti yang baru. Agar masyarakat tidak bingung apabila akan mengunjungi kantor Kementerian Agama. Beremma rea? (mg5/c1/als) RENDRA KURNIA/JPRS

OTOMOTIF

MERIAH: Anak-anak Dusun Barat Gudang, Desa Kilensari, Panarukan, berjoget ala Cesar di atas panggung mini sebelum Argentina bertanding.

Penjualan Mobil Bekas Meningkat

Gelar Tahlilan hingga Konvoi Keliling Kampung

BONDOWOSO - Penjualan mobil bekas di Bondowoso mengalami peningkatan signifikan. Sebab, masyarakat berniat membeli mobil bekas untuk keperluan keluarga saat Hari Raya Idul Fitri. Hal itu dikatakan Totok Supardi, ketua Asosiasi Pedagang dan Jasa Mobil (APJM) Bondowoso, di sela-sela acara bursa mobil bekas di Alun-Alun Bondowoso. “Penjualan mobil bekas saat Ramadan dan jelang lebaran memang meningkat,” katanya kepada koran ini. Bahkan, dalam sepekan APJM mampu menjual mobil bekas sebanyak 125 unit. “Karena tren yang terjadi saat ini, mobil bekas disukai masyarakat,” katanya. Meski pemerintah mengeluarkan kebijakan mobil murah. “Namun, pasar mobil bekas tidak goyah,” katanya. Selain itu, Totok mengatakan, mobil bekas yang dijual di alun-alun ini cukup bagus mutunya. Tidak kalah dengan mobil murah yang dijual di dealer mobil. “Tidak heran, pemilik mobil menjual mobilnya di Bondowoso,” ujarnya. Bahkan, pembeli mobil juga meningkat.”Jadi dua kepentingan, yakni pembeli dan penjual mobil ketemu untuk melakukan transaksi di alun-alun,” katanya. Sebaliknya, dengan adanya transaksi mobil yang meningkat, kondisi perekonomian di Bondowoso mengalami peningkatan.”Perputaran keuangan bisa mencapai puluhan miliaran rupiah,” jelasnya. (eko/sh/jpnn)

Tradisi Unik Fans Argentina di Kilensari PANARUKAN - Meski Argentina keok dari Jerman dalam laga final Piala Dunia 2014 di Brazil, dini hari kemarin (14/7), namun bagi masyarakat Dusun Barat Gudang, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, hal itu tidak menjadi masalah. Karena dalam setiap pertandingan sepak bola harus siap menerima kenyataan skor akhir walaupun pahit rasanya. Namun, kampung nelayan ini punya cara dan tradisi unik untuk mengekspresikan kecintaan terhadap tim sepak bola yang didukungnya sebelum laga final

digelar. Puluhan orang tua dan anak-anak di Dusun Barat Gudang yang merupakan basis pendukung setia timnas Argentina ini melakukan berbagai kegiatan unik dan menarik. Salah satunya menggelar konvoi kendaraan dan perahu keliling kampung. Dalam setiap penyelenggaraan Piala Dunia berlangsung, warga yang berada di pesisir Panarukan ini selalu setia mendukung Argentina. Kecintaan mereka dengan tim sepak bola asal Amerika latin tersebut memang sangat mencolok dan terasa ketika memasuki kampung nelayan tersebut. Betapa tidak, mulai orang tua, remaja, hingga anak-anak baik laki-laki maupun perempuan, hampir

semuanya mengenakan pakaian putih biru muda tersebut. Untung Capello, pelopor dan pencinta Tim Tango mengaku, kecintaannya terhadap Argentina sudah sejak dulu. Mulai dari era Diego Armando Maradona. Sejak itulah dia kesengsem. Bahkan, untuk meluapkan kegembiraan tersebut, anak-anak di kampungnya juga diajak bersuka ria dengan cara berkonvoi keliling kampung lengkap dengan mengenakan seragam kebesaran Tim Tango, setelah puas berkeliling kampung dengan kendaraan, mereka juga melakukan konvoi menggunakan perahu dengan membawa bendera berukuran besar n Baca Gelar...Hal 41

PROBOLINGGO - Panitia khusus (pansus) II DPRD Kota Probolinggo merekomendasikan 12 eks karyawan PT Utama Tirta Bestari (UTB) diberi pesangon. Rekomendasi itu diberikan saat pansus membahas Rapeda tentang Pencabutan Perda Nomor 21/2001 tentang Pendirian Unit Produksi Air Minum dalam Kemasan (AMDK) yang menjadi landasan hukum PT UTB, Jumat (11/7) lalu. “Rekomendasi pansus, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, karyawan harus diberi pesangon,” ujar Ketua Pansus II Nasution, kemarin (13/7). Dalam pasal 164 UU Nomor 13/2003 itu disebutkan, pengusaha bisa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami kerugian secara terus-menerus selama 2 tahun atau keadaan memaksa. Dengan ketentuan, pekerja berhak atas uang pesangon dan uang penggantian hak. Menurut Nasution, rekomendasi itu muncul karena dalam raperda itu tak disinggung sama sekali tentang pesangon. Padahal, ketentuan itu disebutkan dalam UU yang secara hirarki hukum lebih tinggi dari perda. Ia menambahkan, secara

prinsip pihaknya setuju dengan raperda itu dan tinggal disahkan saja. “Cuma terkait buruh, mereka kan butuh makan. Apalagi, saat ini menjelang Lebaran,” ujar politisi PDIP itu. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) dan Bagian Hukum yang membahas raperda itu bersama komisi C setuju dengan rekomendasi itu. Tapi, keputusannya akan diambil dalam forum rapat di internal eksekutif. Pansus II juga tak mengabaikan rencana eksekutif memasukkan eks karyawan PT UTB ke perusahaan lain di Kota Probolinggo, dengan difasilitasi pemkot. Tapi, bagi mereka yang sudah tak memenuhi syarat, seperti usia yang sudah tua, pesangon harus diberikan. Dari 12 eks karyawan PT UTB itu, hanya 4 yang dilaporkan masih bisa diajak bekerja. Sedangkan, lainnya sudah tidak aktif. “Masa kerja mereka beragam,” ujar Nasution. Diketahui, Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 21/2001 itu diajukan pemkot setelah PT UTB ditutup melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 6 Mei lalu. Dengan dicabutnya raperda ini, maka dasar hukum pendirian PT UTB lenyap. (qb/rud/jpnn)


Jawa Pos

SAMBUNGAN

Selasa 15 Juli 2014

R A D A R

Bantuan Selama 8 Semester n BEASISWA... Sambungan dari Hal 35

“Jadi, kalau ada penambahan kuota tahun ini, selain bertambahnya penerima program Situbondo Unggul, juga karena kita ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa asal Situbondo yang berkuliah di

perguruan tinggi (PT) negeri luar daerah. Tidak hanya di Jember,” terang Agus. Lebih jauh, pria berkacamata ini menerangkan, program Situbondo Unggul merupakan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup selama menjalani masa kuliah delapan semester. “Kalau ada yang tidak lulus, ya

ditanggung sendiri. Sudah ada perjanjiannya,” jlentreh Agus. Meski dinyatakan lulus tes masuk, yang mengajukan program Situbondo Unggul itu masih harus menjalani seleksi layaktidaknya menerima dana yang dikucurkan dari APBD tersebut. Jika pengajunya adalah mahasiswa dari keluarga yang mampu,

maka akan didiskualifikasi. Selain itu, juga harus meminta keterangan sekolah, bahwa yang bersangkutan adalah anak yang berprestasi dan dari keluarga tidak mampu. Di tahap itulah akan terseleksi. “Seperti tahun lalu, yang mengusulkan sekitar 58, tapi setelah diseleksi tinggal 48 orang,” jelasnya. (pri/c1/als)

Sambungan dari Hal 35

Pembangunan Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan di sebelah Jembatan Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, tersebut sudah dikerjakan sejak sebulan lalu. Pantauan wartawan koran ini, pembangunan monumen cerita sejarah tersebut masih terus dikebut. Para pekerja tampak melakukan pengecoran tiangtiang yang terpasang miring mengelilingi taman di tepi jalan raya sebelah jembatan Wringin Anom tersebut. Belum jelas seperti apa bentuk monumen

bersejarah tersebut. Sampurno, 34, salah seorang pengendara asal Situbondo yang kebetulan berhenti, mengaku bangga jika di tempat tersebut berdiri sebuah Monumen 1.000 Km AnyerPanarukan. Menurutnya, jalan raya Panarukan tersebut mempunyai cerita sejarah tersendiri bagi warga Situbondo. Pasalnya, pembangunan Jalur Pantura tersebut menelan banyak korban jiwa, dan hingga kini jalan tersebut masih bisa dirasakan manfaatnya. Namun demikian, kata Sampurno, bentuk monumen tersebut masih belum jelas seperti

apa. Menurutnya, pembangunan monumen bertujuan mengenang sejarah, maka seyogianya mengandung nilai filosofi dan sejarah. Sehingga, generasi penerus tidak lupa bahwa Panarukan merupakan titik seribu kilometer jalan raya pertama di Pulau Jawa itu. “Kalau sekadar monumen dan tidak mengandung makna dan arti apaapa, ya sama saja bohong dan menghabiskan biaya,” katanya. Sebagai masyarakat dia berharap pembangunan Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah tersebut bermanfaat bagi masyarakat. “Saya ingin

setelah monumen ini jadi, juga ada cerita sejarahnya seperti di Monas gitu lah. Jadi, juga mendidik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. Saat dikonfirmasi terkait pembangunan proyek yang mencapai setengah miliar tersebut, kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Tulus Prijatmadji masih belum berani berkomentar banyak. Dia mengaku belum tahu persis rencana pembangunan monumen bersejarah tersebut. “Saya masih belum tahu rancangbangunannya. Coba saya tanyakan dulu kepada staf saya,” ujarnya. (mg4/c1/als)

Karyawan SPBU Juga Dilaporkan n PANWAS... Sambungan dari Hal 35

Yaitu tanggal 8 Juli 2014 pukul 20.00 WIB di sebuah bengkel yang ada di Dusun Mojodungkul, Kecamatan Suboh. Mengetahui ada pelanggaran pemilu ini, dua orang warga Dusun Mojodungkul yang berinisial SM, 45, dan PY, 37, melaporkan kejadian ini ke Panwaslu. Selain melaporkan Kades Mojodungkul, Panwaslu juga melaporkan Opik, 40, seorang karyawan SPBU yang ada di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, kepada polisi. Laporan ini juga terkait dengan dugaan adanya pelanggaran pemilu

yang dilakukan terlapor pada saat masa tenang berlangsung. Aksi yang diduga dilakukan terlapor terjadi pada 8 Juli 2014 pada pukul 22.30 WIB di SPBU yang ada di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa. Modus yang dilakukan adalah membagikan foto salah satu calon presiden bersama kiai karismatis di Situbondo kepada BS, 30 warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, dan YH, 31 warga Desa Lamongan, Kecamatan Situbondo, di SPBU tempat terlapor bekerja. Selain membagikan foto salah satu calon presiden, terlapor juga mengimbau dan mengajak BS dan YH untuk memilih salah satu calon presiden tersebut

dalam pemungutan suara. Mengetahui bahwa ini adalah pelanggaran pemilu, kedua saksi ini melaporkan kejadian ini ke Panwaslu beserta menyerahkan bukti sebuah foto capres yang diberikan. Atas laporan warga ini, Panwaslu melaporkan pelanggaran ini ke Polres Situbondo. Laporan dugaan pidana pemilu oleh kades dan karyawan SPBU ini disampaikan ke Mapolres Situbondo oleh Divisi Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran Pemilu Panwaslu Situbondo, Eko Kintoko Kusumo. Ikut mendampingi Ketua Panwaslu Murtapik dan anggota Panwaslu lainnya, Imam Nawawi. Usai laporannya dite-

rima, ketiga anggota Panwaslu itu langsung menuju Ruang Unit Pidana Umum Satreskrim untuk dimintai keterangannya. Sementara itu Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi membenarkan telah menerima laporan dari Panwaslu ini. ”Sekarang dua laporan itu sudah dalam penanganan intensif Satuan Reskrim. Jika terbukti bersalah, kedua terlapor bisa dijerat pasal 213 Undang-Undang No. 42 Tahun 2008 tentang pilpres. Ancaman minimal 3 bulan, maksimal 12 bulan kurungan penjara, atau denda Rp 3 juta hingga maksimal 12 juta,” tegas mantan Kapolsek Banyuputih itu. (mg5/c1/als)

Diekspor ke Jerman dan Amerika n KAPOK... Sambungan dari Hal 35

Kayu-kayu lantas disulap menjadi gantungan kunci, gelang, dan surfing. Andika hanya menjual souvenir ini dengan keadaan masih setengah jadi. Saat ini ayah satu putra itu menerima pesanan dari salah satu pengepul Jember untuk dikirim ke Bali dan diekspor ke Korea. Namun, saat ini pengiriman ke Bali dihentikan Andika, karena ada yang curang. “Sekarang saya enggan mengirim barang-barang saya ke Bali. Soalnya pembayarannya tidak sportif. Saya banyak ruginya,” jelas Andika. Andika sekarang memilih

mengirim ke Jogja dan Jember. Tiap hari gantungan kunci yang diproduksi di tempat usahanya bisa mencapai seribu buah. Per biji mentahan dia jual seharga Rp 250 kepada pengepul. Tiap bulan Andika mendapatkan Rp 5 juta. “Tipis sekali hasilnya. Sudah tidak seperti sepuluh tahun silam. Dulu, kita bisa hasil sampai Rp 10 juta. Sekarang sudah menurun,” kenang Andika. Pada 2000 silam, kar yawan yang bekerja di perusahaannya berjumlah 50 orang. “Sekarang sudah banyak yang berhenti dan membuka sendiri usahanya di rumahnya,” jelas ayah satu putra ini. Den-

gan lima orang kar yawan yang tersisa, Andika berusaha meneruskan usaha warisan ayahnya tersebut. Sampai saat ini Andika tidak berani melakukan ekspor sendiri barangbarangnya. Karena minimnya tenaga kerja yang bekerja di tempat usahanya, Andika tidak sanggup memenuhi permintaan pasar yang besar. Saat ini, Andika hanya menjual ke pengepul-pengepul lokal di sekitar tempat tinggalnya. Saat ini, Andika mengeluh soal harga kayu. “Harga kayu sekarang melambung. Sedangkan harga jualnya menurun. Mungkin setelah Idul Fitri ini saya akan menjual

Sebar Selebaran Keprihatinan n GALANG... Sambungan dari Hal 35

Selain itu, puluhan massa tersebut membagikan selebaran kepada para pengendara yang lewat.

souvenir- souvenir ini dengan keadaan yang sudah siap jual. Kalau saat ini saya belum siap,” jelas Andika. Arsati, 60, warga kampung sekitar yang bekerja sebagai penghalus kerajinan yang sudah dibentuk ini mengatakan, kalau tidak capai, dirinya bisa selesaikan seribu gelang souvenir. Dari jumlah tersebut, Arsati mendapatkan upah Rp 25 ribu. Salah seorang pengepul kerajinan di home industry milik Andika, Hj. Wafi, 36, mengatakan, pihaknya menjual hasil kerajinan Andika itu ke Jakarta. “Kami juga mengekspor hingga sampai ke Amerika dan Jerman,” kata Wafi. (mg6/c1/als)

Selebaran itu berisi ajakan menyumbangkan dana untuk rakyat Palestina. Selebaran itu juga berisi ajakan kepada warga masyarakat agar mendoakan rakyat Palestina. Menurut Ketua BSMI, Zein

Thoyib, hasil penggalangan dana tersebut nanti akan disalurkan kepada rakyat Palestina.”Ini murni bentuk kepedulian kita atas penderitaan rakyat Palestina. Semoga bermanfaat,” jelas Zein. (mg5/c1/als)

Pelajaran Baru Efektif 4 Agustus n MASUK... Sambungan dari Hal 36

Harus Disertai Cerita Sejarah n MONUMEN...

41

S I T U B O N D 0

“Jauh hari kita sudah peringatkan, sekolah tidak boleh lakukan itu. Kami juga sudah kirimkan panduan untuk siswa baru selama MOS,” katanya. Lebih lanjut, Agus menjelaskan, kegiatan MOS yang akan berlangsung selama tiga hari itu harus diisi berbagai kegiatan wawasan kebangsaan dan pendidikan berkarakter, se-

perti wawasan wiyata mandala, pengetahuan berbangsa dan bernegara. Selain itu, juga tata krama, dan wawasan tentang bahaya NAPZA dan HIV/AIDS. “Semua kegiatan selama MOS harus mendidik dan berkarakter kebangsaan,” ungkapnya. Kata dia, sekolah memang diberikan kewenangan menyusun jadwal selama sepekan ini dan menyesuaikan dengan bulan Ramadan. “Yang terpenting sekolah tidak melakukan pelanggaran

dari panduan yang sudah kita terbitkan,” tandasnya. Jika masih ada sekolah yang melanggar panduan yang telah diterbitkan Dinas Pendidikan itu, apalagi sampai melakukan tindak kekerasan selama MOS, maka pihaknya tidak segan-segan memberikan teguran dan peringatan kepada sekolah yang bersangkutan. “Saya yakin tidak akan terjadi, karena tahun lalu juga tidak ada keluhan dari wali murid,” pungkasnya. (mg4/c1/als)

Berharap Indonesia Bisa Tampil n GELAR... Sambungan dari Hal 36

Kegiatan itu dilakukan setiap kali Argentina akan bertanding. “Kecintaan Pak Untung ini sudah sejak lama seperti ini. Jadi, kami malah senang ada orang seperti Pak Untung ini bisa menghibur masyarakat di sini,” ujar Sultan, salah seorang pemuda setempat. Kecintaan Untung Capello dan warga barat gudang terhadap

timnas Argentina tidak sampai di situ. Saat lolos ke partai final, warga juga mendirikan pentas mini ukuran 2x4 meter sebagai media hiburan untuk masyarakat. Orang tua dan anak-anak lengkap dengan mengenakan kostum Argentina menggelar pengajian tahlil dan berdoa bersama agar Tim Tango bisa menang. Setelah berdoa bersama, mereka kemudian berkonvoi keliling kampung dengan membawa bendera berukuran besar,

dan pergi berziarah ke makam leluhur. Sepulang dari kuburan, anak-anak tersebut baru melanjutkan dengan acara joget bersama di atas pentas. Acara tersebut berlangsung cukup menghibur, baru dini harinya di kampung tersebut juga digelar acara nonton bareng laga final. “Ini bentuk kecintaan kami pada timnas Argentina. Saya harap Timnas Indonesia juga bisa berlaga di Piala Dunia,” pungkas Sultan. (mg4/c1/als)

Ladang Ilmu dan Rumah Peradaban n BEM... Sambungan dari Hal 35

Misalnya, Tahsin Alquran atau belajar membaca Alquran dengan benar digelar setiap Jumat sore. Siapa saja boleh mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di musala Unars ini. Tidak hanya mahasiswa tapi juga dosen. “Tidak perlu malu untuk suatu tujuan baik,” kata Ketua LDK, Taufik Rahman yang juga penanggung jawab kegiatan. Dia mengaku bahagia karena pada tahun ini semua kegiatan yang semula dilaksanakan oleh LDK, tahun ini dilaksanakan oleh BEM Fakultas dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) secara bergiliran. “Jadi kampus tidak pernah sepi walaupun di masa liburan” ujarnya. BEM Fakultas Ekonomi, misalnya, melaksanakan hataman Alquran dilanjutkan dengan buka bersama. Dekan Ekonomi Dra Anik, MM merasa bangga karena mahasiswanya tidak hanya disibukkan dengan buku-buku kuliah, tetapi menyadari pula kewajibannya sebagai umat Islam. Sebelumnya, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas

Pertanian bekerja sama dengan UKM Bengkel Seni menggelar tiga kegiatan sekaligus. Yakni, ngabuburit yaitu kegiatan ngeband di areal trotoar sembari menunggu saat berbuka. Sambil menikmati musik-musik ringan mahasiswa membagikan takjil bagi pejalan kaki maupun pengendara yang lalu lalang di sekitar kampus Unars. Kegiatan ini cukup meriah berkat keikutsertaan sponsor yang ikut berbagi. Dalam komentarnya, Rektor Unars Hadi Wijono merasa bangga dengan semua kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa selama bulan Ramadan penuh. “Lembaga sangat mendukung setiap kegiatan positif yang diprakasai mahasiswa, baik dari sisi pendanaan maupun sarana prasarana,” tegasnya. Pada sore itu juga dilaksanakan buka bersama anak yatim. Kegiatan ini sangat bermanfaat baik bagi anak-anak yatim yang disantuni maupun bagi para mahasiswa karena dapat menggugah kepedulian terhadap sesama. Ini juga akan mengasah kepribadian mahasiswa untuk memiliki karakter yang baik. “Karakter harus dibangun dan

dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Hal ini sesuai dengan motto yang selalu didengungdengungkan oleh pembina yayasan, Drs. H. Mohd Rofik, SH.MM, bahwa Unars adalah ladang ilmu dan rumah peradaban,” tegas Endang. Dengan demikian, lanjut perempuan berjilbab itu, Unars telah bertekad dalam setiap nafasnya, untuk tidak saja mendidik mahasiswanya mencapai gelar sarjana. Tetapi, juga menjadikan mereka insan yang bermoral luhur. “Di Unars ada kewajiban bagi dosen, nilainilai pendidikan moral wajib disampaikan lima menit sebelum mengajar oleh setiap dosen melalui pendidikan budi pekerti,” katanya. Seolah gayung bersambut, kegiatan-kegiatan selama ramadhan yang diselenggarakan oleh mahasiswa merupakan cerminan proses dalam meraih peringkat “mahasiswa berkarakter”. Sehingga kelak out put yang dihasilkan Unars adalah insan cendekia yang ber-akhlaqul karimah. “Amiin yaa robbal alamin,” harap Endang. (pri/*/als)

SINERGI PROBOLINGGO

Amankan Pemuda Penyulut Mercon DUA pemuda asal Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, diamankan anggota Polsek Kraksaan, Polres Probolinggo. Minggu malam (13/7), dua pemuda yang sama-sama berusia 20 tahun itu diduga menyalakan mercon. Tak tanggung-tanggung, dua pemuda yang diketahui bernama Muhammad Saihu, 20 dan Dendik, 20, itu diduga menyalakan mercon di depan Kantor Pemkab Probolinggo. Malam itu juga mereka digiring ke Mapolsek Kraksaan, beserta barang bukti berupa 5 buah mercon siap ledak. Dari hasil pemeriksaan, Dendik mengaku tak tahu menahu soal mercon itu. Malam itu, Dendik hanya ikut berkeliling Kota Kraksaan, bersama Saihu. Sedangkan Saihu, kemarin pagi diserahkan kepada kedua orang tuanya dan kepala desa (kades) setempat untuk dibina. Alasannya, mercon itu diperoleh dari membeli, bukan buatan Saihu. Informasinya, kejadian itu berlangsung saat Alun-alun Kota Kraksaan, ramai. Kebetulan, malam itu akan berlangsung nonton bareng inal Piala Dunia 2014. Mendadak, warga dikejutkan dengan suara mercon yang cukup keras. Ternyata, mercon itu dibakar di depan kantor pemkab. Mendapati itu, sejumlah polisi mencari tahu siapa pembakar mercon berukuran cukup besar itu. Hingga akhirnya, berhasil mengamankan Dendik dan Saihu. Kapolsek Kraksaan Kompol Subadar mengatakan, dua pemuda yang digiring ke mapolsek itu sudah dimintai keterangan. Hasilnya, ternyata satu pemuda itu hanya ikut-ikutan dan tak tahu sama sekali soal mercon yang dibakar Saihu. “Hanya satu pemuda yang kedapatan membakar mercon itu. Satu pemuda lagi tidak ikut-ikut. Jadi, malam itu juga kami pulangkan,” katanya. (mas/rud/jpnn)

Berjudi, Kepala SD Dibekuk

ARIF MASHUDI/RADAR BROMO/JPNN

DITAHAN: Kepala SD dan keempat tersangka judi lainnya digiring ke ruang penyidik Polres Probolinggo, kemarin.

KRAKSAAN- Perilaku salah satu kepala sekolah dasar (SD) di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, ini benar-benar tak patut ditiru. Bukannya banyak beribadah pada bulan Ramadan, Adi Santoso, 55, warga Desa/ Kecamatan Krucil, itu malah berjudi. Syukur, kebiasaan buruknya itu ketahuan polisi yang telah membekuknya, Senin (30/6) lalu. Pria yang tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) itu tertangkap basah saat berjudi kartu remi. Ia dibekuk bersama empat tersangka lainnya. Para tersangka itu adalah Supriadi, 58; Sunarko, 27; Kusyono, 39; dan Suradi, 43. Mereka sama-sama warga Desa/Kecamatan Krucil. Kemarin, mereka digiring ke ruang penyidik untuk diperiksa lebih lanjut. Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro melalui Paur Humas Ipda Ifo Nila Krisna mengatakan, penangkapan terhadap tersangka judi berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB di rumah tersangka Supriadi. Saat itu mereka asik bermain judi kartu remi. “Diduga kuat mereka (para tersangka) sudah sering bermain judi. Karena lokasi main judi waktu ditangkap itu ada di dapur rumah tersangka Supriadi. Jadi, dari luar tidak kelihatan kalau ada praktik main judi,” ujarnya, kemarin.

Kata Nila, saat digerebek para tersangka berupaya kabur. Syukur, anggota polisi sigap sehingga tak ada tersangka yang lolos. “Kami dapatkan laporan dari masyarakat yang resah karena sering ada praktik judi. Setelah kami selediki, ternyata kabar itu benar dan langsung kami lakukan penggerebekan,” jelasnya. Bersama para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Berupa satu set kartu remi, satu buah lepek, dan uang Rp 270.000. Kelima tersangka akan dijerat dengan pasal yang sama. Yakni, pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara. “Praktik judi kartu remi yang dilakukan tiap kali satu putaran, taruhannya Rp 5.000. Jadi, yang menang langsung dapat untung total Rp 20.000 dari keempat lawan mainnya,” jelasnya. Nila menegaskan, selama Ramadan, pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan. Termasuk mengungkap kasus perjudian yang banyak meresahkan masyarakat. Sehingga, pihaknya sangat mengharapkan informasi dari masyarakat terkait adanya praktik perjudian. “Meski bertugas pengamanan pilpres, kami tetap memperhatikan keamanan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya. (mas/rud/jpnn)


35

Koranna Oreng Kota Santri

SELASA 15 JULI TAHUN 2014

Cangker Lepek Winasis Yulianto

Monumen AnyerPanarukan Telan Setengah Miliar

Kejar Gelar Profesor BERCITA-cita ingin jadi profesor malah dimarahi? Ya, itulah Winasis Yulianto, dosen Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo. Tetapi, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya masih kuliah S1. Seniornya marah-marah saat mengetahui Winasis menulis di map yang dibawanya bahwa dia ingin jadi profesor, “Ingin jadi profesor”. “Saya saja belum jadi apa-apa, kamu kok sudah pengen jadi profesor?” kata Winasis menirukan katakata sang senior. Namun, gertakan itu tak digubris. Winasis terus berusaha menggapai obsesinya. “Sekarang saya sudah kandidat doktor di Fakultas Hukum Unibra Malang. Kalau tidak ada kendala, dua langkah lagi saya bisa menggapai gelar profesor,” kata pembantu rektor Unars Situbondo itu. (pri/c1/als)

PANARUKAN - Anda tentu pernah mendengar sejarah tentang jalan Anyer-Panarukan yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Timur, Mr. Herman Willem Deandels (1762-1818). Jalan itu sepanjang seribu kilometer dari titik nol di Anyer dan berakhir di Panarukan. Jalan yang terkenal dengan sebutan Jalan Deandels atau Jalan Raya Pos itu akan ditandai dengan berdirinya sebuah monumen titik 1.000 kilometer di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan. Pemerintah Kabupaten Situbondo sudah menganggarkan dana dalam APBD 2014 ini yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ( DAU). Dana yang dianggarkan mencapai Rp 600 juta n Baca Monumen...Hal 41

Istimewa

PILPRES

BERSEJARAH: Pembangunan Monumen 1.000 Km AnyerPanarukan terus dikebut.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS

Unars Gelar RDK Sebulan Penuh RENDRA KURNIA/JPRS

BUKTI: Ketua Panwaslu Situbondo menunjukkan bukti pelanggaran yang dilakukan terlapor di Polres Situbondo.

Panwaslu Laporkan Kades ke Polisi SITUBONDO - Panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Situbondo secara resmi melaporkan kasus dugaan pelanggaran pemilu kepada Kepolisian Resort Situbondo, Senin (14/7). Tidak tanggung-tanggung, Panwaslu melaporkan dua orang yang diduga melakukan pelanggaran pemilu. Salah satu yang dilaporkan adalah Suwapi, Kepala Desa Mojodungkul. Dalam laporan nomor LP/K/281/VII/2014/JATIM/Res. Situbondo itu tertera, sang kades mengarahkan warganya untuk memilih salah satu pasangan calon presiden. Modusnya, kades ini akan menyalurkan raskin kepada warganya dengan syarat harus memilih salah satu calon presiden dengan tujuan agar pasangan capres tersebut menang di dusunnya. Pelanggaran ini diduga dilakukan pada masa tenang n

BEM Fakultas dan UKM Bergiliran Mengisi Acara Ramadan di Kampus (RDK) merupakan kegiatan tahunan terbesar yang diselenggarakan secara rutin oleh Lembaga Dakwah Kampus As-Sidiqi di Kampus Universitas Abdurachman Saleh (Unars) Situbondo. DENGAN memanfaatkan momentum Ramadan diharapkan akan memperkaya pengetahuan agama serta keanekaragaman aktivitasnya yang menjadi kebutuhan hidup manusia. Pembantu Rektor III Unars Situbondo, Ir. Endang Suhesti, MP

yang membidangi kegiatan ini menghimbau para civitas akademika khususnya mahasiswa, produktivitasnya tidak turun. Sebab, awal Ramadan tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS). “Rasulullah tidak pernah mencontohkan seperti itu (lemas kala beraktivitas). Bahkan, Nabi Muhammad SAW melakukan Perang Badar melawan seribu tentara Quraisy pada bulan Ramadan. Rasulullah hanya membawa pasukan 313 orang. Jadi dalam kondisi berpuasa, tidak ada alasan untuk memperoleh nilai UAS jelek. Harus tetap semangat,” pesannya. Kegiatan Ramadan di Kampus Unars Situbondo berlangsung sejak awal hingga akhir Ramadan.

Tema besar Ramadan 1435 H kali ini adalah ‘indahnya berbagi’. Ada banyak acara yang diselenggarakan di lingkungan Kampus Unars dan sekitarnya. “Kegiatan Ramadan di kampus terbagi menjadi dua. Yakni, kegiatan rutin dan insidental. Antara lain buka bersama, ngabuburit dan bagi-bagi takjil. Selain itu, ada pula kegiatan gerakan menyambut Ramadan (GEMA Ramadan), program ukhuwah LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang sekaligus merupakan milad LDK, dan bukber bersama anak yatim,” sebut Endang. Gerakan yang dimotori LDK itu memang makin berkembang dengan beberapa kegiatan n Baca BEM...Hal 41

Baca Panwas...Hal 41

SAVE GAZA

RENDRA KURNIA/JPRS

GALANG DANA: Aksi solidaritas penggalangan dana di perempatan Jl. PB. Sudirman.

Galang Dana untuk Rakyat Palestina SITUBONDO - Aksi solidaritas atas penderitaan rakyat Palestina akibat serangan Israel terus bermunculan. Tidak terkecuali di kota Situbondo. Penggalangan dana dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan aksi solidaritas. Uang yang terkumpul nanti akan disalurkan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan. Gabungan massa yang melakukan aksi tersebut adalah Muslimat BSMI (Barisan Sabit Merah Indonesia) Cabang Situbondo dan para kader salah satu partai politik. Mereka melakukan aksi pada Minggu (13/7) di pusat kota Situbondo. ”Kita lakukan di dua tempat. Pagi hari di alun-alun kota dan sore hari kita lakukan di perempatan dekat polres,” terang Zein Thoyib, ketua BSMI Situbondo. Sekadar tahu, berdasar data yang dimiliki BSMI, pada hari kelima serangan Israel ke Gaza, sekitar 110 warga Palestina meninggal dan 753 luka-luka. Selain orang dewasa, ada juga anak-anak dan perempuan yang menjadi korban serangan Israel tersebut. Selain melakukan aksi penggalangan dana, puluhan masa yang kebanyakan perempuan itu juga membeber poster kecaman terhadap tentara Israel n Baca Galang...Hal 41 http://www.radarbanyuwangi.co.id

ISTIMEWA

KEGIATAN RDK: Mahasiswa Unars membagi-bagikan takjil gratis di depan Kampus Unars Jalan PB Sudirman.

Beasiswa Situbondo Unggul Tambah 40 SITUBONDO - Ini berita gembira bagi mahasiswa yang ingin membidik program beasiswa Situbondo Unggul. Sebab, tahun ini pemkab menambah kuota penerimanya hingga 40 orang. Dengan demikian, total kuota beasiswa Situbondo Unggul yang disediakan pada 2014 ini mencapai 172 orang. “Siapa saja penerimanya, masih belum diketahui. Yang masuk Unej (Universitas Jember) baru Sabtu lalu (12/7) tes masuk,” terang Kadispendik Fathor Rakhman melalui Kabid Pendidikan Menangah, Agus HP, kepada Jawa Pos Radar Situbondo kemarin (14/7). Menurut Agus, dibandingkan 2013 lalu, kuota beasiswa Situbondo Unggul ada penambahan 40 orang. Pada 2013 hanya 132 orang. Rinciannya, 40 mahasiswa Unars, 50 mahasiswa STKIP, dan sisanya mahasiswa Unej. Sedangkan pada 2014,

Kalau ada penambahan kuota tahun ini, karena kita ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa asal Situbondo yang berkuliah di PT negeri luar daerah. Tidak hanya di Jember,” Agus HP Kabid Pendidikan Menangah

40 kursi untuk Unars, 50 kursi di STKIP, 25 kursi di IAII Sukorejo, sepuluh kursi STAI Cendekia PP Nurul Huda, dan untuk PT negeri luar 56 kursi n

osang

Mengunjungi Kampung Souvenir di Desa Klatakan, Kendit

Kapok Kirim ke Bali, Lebih Suka Kirim ke Pengepul Ruang tamu rumah akan lebih indah jika dihiasi pernak-pernik untuk mempercantik sudutsudut ruangan. Pernak-pernik berupa souvenir seperti kalung dan gelang juga banyak dijual untuk hiasan dan tren masa kini. Hal itu tentu tidak lepas dari tangan-tangan terampil para perajin. Membuatnya juga perlu ketelitian.

MEMOTONG: Salah satu karyawan memotong kayu untuk gantungan kunci.

RENDRA KURNIA, Kendit TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS

PAGI itu terdengar suara mesin pemotong kayu di daerah pesisir timur Situbondo. Dari kejauhan beberapa

perajin terlihat sibuk dengan alat pemotong kayunya. Sakur, 26, warga Desa Panji, salah satu perajin di salah

satu tempat kerajinan yang berada di Desa Klatakan, RT 02/RW 01, Kecamatan Situbondo, terlihat teliti

Baca Beasiswa...Hal 41

dalam memotong kayu tersebut. Sakur bekerja kepada Andika, 26, warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, pemilik usaha kerajinan souvenir tersebut. Andika adalah penerus usaha ayahnya Sayadhi, 50, yang sudah berdiri sejak sepuluh tahun silam. Pria yang mempunyai satu putra ini mengembangkan usaha ayahnya sejak dua tahun lalu. Kerajinan yang ditekuni saat ini adalah pekerjaan sehari-harinya. Kerajinan souvenir yang dibuat Andika bersama lima orang karyawannya ini semuanya berbahan dasar kayu. Di antaranya kayu mangga dan kayu manis. Kayu-kayu yang dipakai sebagai bahan dasar pembuatan souvenir ini, dibeli Andika dari daerah Bondowoso n

Monumen AnyerPanarukan Telan Setengah Miliar Karena kita sering melupakan sejarah

Pagu Situbondo Unggul Tambah 40 Orang Penduduk makin terdidik, kota semakin maju

Baca Kapok...Hal 41 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.