Radar Banyuwangi | 15 Maret 2014

Page 1

25 HARI LAGI

PILEG 2014 SABTU 15 MARET

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014 TA

Eceran Rp 5.750

33

Mobil Eks Pimpinan DPRD Digarong

TKI KOMA

n Kaca Dipecah, Rp 57 Juta Amblas

AGUS BAIHAQI/RaBa

Suhandik

PJTKI Melarang Suami Uul Pulang BANYUWANGI - Rencana Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas yang akan membantu kepulangan Sihatul Alfiyah alias Uul, 24, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sudah enam bulan koma di Taiwan tampaknya ti dak berjalan mulus. Kendala molornya proses pemulangan itu justru berasal dari keluarga korban di Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Pihak keluarga korban belum bisa mengajukan surat permohonan kepada bupati agar Uul bisa pulang dari Taiwan. Karena sampai kemarin (14/3) suami Uul, yakni Suhandik, 28, masih berada di kantor PT. Bima Mapan Bahagia (BMB) di Jalan Tumapel, Kecamatan Singosari, Malang n

AGUS BAIHAQI/RaBa

REMUK: Kaca depan mobil Mitsubishi Kuda milik Eko Sukartono dipecah di Jalan Candi Jawi, Banyuwangi, kemarin.

Pemkab Izinkan PNS Jadi Anggota KPPS BANYUWANGI - Proses rekrutmen anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 9 April 2014 ternyata belum rampung hingga kemarin (14/3). Dari

24 panitia pemilihan kecamatan (PPK), hanya 15 PPK yang sudah menyetorkan nama-nama anggota KPPS. Pada pemilu 9 April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mem bu tuh kan sekitar 23.863 ang gota KPPS. Ribuan anggota KPPS itu akan disebar ke 3.409 tem pat pe mungutan

suara (TPS) se-Banyuwangi. Masing-masing TPS akan di isi tujuh orang yang terdiri atas satu ke tua KPPS dan enam anggota KPPS. Pro ses re krut men anggota KPPS men jadi kewe nangan pe nuh pa nitia pe mu ngu tan su ara (PPS) n

Baca Penganiaya...Hal 43

ELLY IRWAN/RaBa

RAPAT: Suasana koordinasi persiapan pelaksanaan try out US di Seblangroom Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Pelaksanaan try out ujian sekolah (US) untuk siswa kelas VI sekolah dasar (SD) dan madra sah ibtidaiah (MI) tinggal empat hari lagi. Sebagai persiapan terakhir, seluruh komponen yang terlibat tr y out menggelar rapat teknis di Seblangroom Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/3). Rapat teknis try out tersebut

dihadiri kepala Bidang Taman Kanak-kanak Se kolah Dasar (Kabid TK/SD) Dinas Pendidikan (Di s pendik) Ba nyuwangi. Hadir pula Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan para kepala Unit Pe lak sana Teknik Daerah (UPTD) Pen didikan tingkat kecamatan se luruh Banyuwangi n Baca Start...Hal 43

Yohan, TKI Pesanggaran yang Bentrok dengan Polisi Diraja Malaysia

Melawan karena Tiga TKW Dilecehkan Meninggalnya Yohan A’ang Agus Prasetyo, 27, seakan menambah rentetan kabar duka tenaga kerja Indonesia (TKI) di negeri orang. Demi membela kehormatan TKI perempuan, pemuda asal Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, itu meninggal dunia karena ditembak polisi Diraja Malaysia. ABDUL AZIZ, Pesanggaran KABAR meninggalnya Yohan karena ditembak polisi Malaysia karena

http://www.radarbanyuwangi.co.id

SLAMET KARIYONO Sekkab Banyuwangi

Start Serentak Pukul 07.00

AGUS BAIHAQI/RaBa

BANYUWANGI - Elmi Nur Hidayati, 18, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Kabupaten Banyuwangi ternyata sudah mendatangi Polres Banyuwangi. Dia resmi melaporkan pacarnya, Faizal Caniago, 24, yang diduga kabur ke luar kota itu karena kasus penganiayaan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyuwangi n

Baca Mobil...Hal 43

Terlibat dalam KPPS itu bukan kegiatan politik, tapi kegiatan penyelenggara pemilu.”

Baca Rekrutmen...Hal 43

ADA APA LAGI

Penganiaya Mahasiswi Diduga ke Luar Kota

berisi berkas dan surat-surat penting juga diambil kawanan maling tersebut. “Uang baru ambil dari bank BRI,” ujar Eko. Aksi kejahatan yang menimpa mantan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banyuwangi itu terjadi sekitar pukul 11.00. Saat kejadian, korban baru mengambil uang di bank BRI Cabang Banyuwangi di Jalan A. Yani. Setelah itu, dia berencana menuju kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pecari di Jalan Candi Jawi, Kelurahan Taman Baru n

Rekrutmen 23.863 KPPS Belum Rampung

Baca PJTKI...Hal 43

TERLUKA: Kondisi Elmi Nur Hidayati saat dirawat di RSUD Blambangan.

BANYUWANGI - Aksi pecah kaca mobil kembali terjadi di Kota Gandrung kemarin (14/3). Kali ini kawanan maling beraksi di Jalan Candi Jawi, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Kaca jendela mobil Mitsubishi milik man tan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Eko Sukartono, hancur dipecah maling. Dalam aksi pecah kaca itu, pelaku yang diduga berjumlah dua orang berhasil membawa kabur uang tunai Rp 57,5 juta. Se lain itu, tas warna hitam

terlibat bentrok tersebut sebenarnya sudah diterima pihak keluarga sehari setelah kejadian, tepatnya Selasa (4/3) lalu. Kejadian penembakan TKI itu terjadi pada Senin (3/3) dini hari lalu. Namun, ketika menerima kabar via telepon dari teman korban di Malaysia tersebut, ayah Yohan, Suprapto, 45, masih belum percaya. Sebab, beberapa hari sebelumnya, korban sempat telepon kepada keluarga dan mengabarkan bahwa kondisinya sehat. Apalagi, beberapa hari kemudian, ada beberapa orang yang memberi ka bar tentang kematian korban dan meminta uang untuk biaya pemulangan senilai Rp. 2.600.000. Sehingga, membuat dia semakin tidak percaya n Baca Melawan...Hal 43

Mobil eks wakil ketua DPRD Banyuwangi digarong Tidak menjabat masih diminati

Mobil wakil ketua DPRD Jember dipecah Banyuwangi dan Jember memang kompak

ABDUL AZIZ/RaBa

DUKA: Suprapto memegang foto Yohan semasa hidup.

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


34

Sabtu 15 Maret 2014

AGENDA KOTA

Pengajian Ad Dhuha di MAB

14 Orang Tertipu Rekrutmen Security

MASJID Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi akan menggelar Pengajian Ad Dhuha Ahad pagi (16/3). Pengajian ini akan dimulai pukul 07.00. Panitia berencana menghadirkan pembicara KH. Moh. Noer Iskandar SQ. dari Jakarta. Sebelum pengajian, MAB akan memberikan santunan kepada anak yatim piatu dari SDN 3 Lateng. (*)

BAGAIMANA INI

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

JALUR TENGKORAK: Kondisi jalan di antara Desa Kebaman dan Blambangan yang berupa tikungan tajam.

Tikungan Tajam Minim Rambu dan Lampu SRONO - Kondisi jalan di perbatasan Desa Kebaman, Kecamatan Srono, dan Desa Blambangan di Kecamatan Muncar memang dikenal sebagai jalur tengkorak. Jalan dengan karakter berbentuk “S” itu wajib diwaspadai para pengguna jalan. Selain kondisi jalan memang menikung, di sekitar lokasi juga minim rambu dan penerangan. Bila kurang hati-hati, bukan mustahil pengguna jalan akan menabrak beton pembatas jembatan. Padahal, jalur ini setiap hari ramai dilalui berbagai kendaraan. Ditambah lagi, jalan semacam itu tidak dilengkapi rambu yang memadai. Di samping itu, di malam hari penerangan di lokasi tersebut sangat minim. Rindangnya pohon di sekitar jalan tersebut membuat suasana semakin gelap. “Lampu ada tapi gak maksimal,” ujar Setiyono, pengguna jalan asal Desa Blambangan. Idealnya ada lampu penerangan di area tersebut. Pembatas jembatan di jalur tersebut juga lebih rendah daripada umumnya. Bila tidak hati-hati, pengendara bisa saja menabrak pembatas jalan tersebut. (nic/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

TERSANGKA PENIPUAN: Rohani dan Samsuri diamankan di Mapolsek Bangorejo kemarin.

BANGOREJO - Diduga melakukan tindak pidana penipuan, Moh. Rohani, 45, warga Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, dan Samsuri, 59, warga Sumberbening, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, harus berurusan dengan pihak Polsek Bangorejo. Kejadian tersebut bermula saat Rohani berkenalan dengan Indrawan alias Suherman di Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, awal Januari lalu. Kepada Rohani, Indrawan mengaku sebagai salah satu pegawai di perusahaan PT. Bumi Perkasa yang sedang membutuhkan tenaga keamanan untuk dipekerjakan di penambangan emas Gunung Tumpang Pitu. Setelah pertemuan tersebut, keduanya sepakat mencari calon tenaga security yang mau dipekerjakan di perusahaan tambang tersebut. Akhirnya, pada Januari tersebut Rohani bertemu seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, bernama Sunar, 61. Kepada Sunar, Rohani menawarkan pekerjaan sebagai security di PT. Bumi Perkasa dengan syarat mengisi formulir dan memberikan uang Rp 1 juta. Selain Sunar, beberapa warga yang lain juga ikut mendaftar kepada Rohani. Total jumlah pelamar 14 orang. Semua sudah mengisi formulir dan memberikan sejumlah uang dengan nilai antara Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta. Beberapa hari kemudian, para pelamar mulai curiga. Sebab, kabar perekrutan karyawan tersebut belum ada titik terang. Hingga akhirnya 14 orang tersebut datang ke rumah Rohani, tapi yang bersangkutan tidak ada. Ketika ditelepon, hand phone-nya tidak aktif. Karena jengkel, salah satu korban bernama Sunar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bangorejo pada tanggal 6/03. “Beberapa hari kemudian, Rohani kita tangkap di rumahnya,” kata Kapolsek Bangorejo AKP Hery Purnomo melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono n Baca 14 Orang...Hal 43

Regulator Kendur, Kompor Meledak CLURING - Diduga kurang kencang memasang regulator, tabung gas ukuran 3 kilogram di rumah Siti Aisyah, warga Desa/Kecamatan Cluring, meledak pukul 06.00 kemarin. Setelah ledakan tersebut, api sempat membesar. Beruntung hal itu segera diketahui Aisyah. Nenek berusia 72 tahun itu langsung berteriak minta tolong kepada para tetangga. Tak lama kemudian, Aisyah dan para tetangganya menyiramkan air ke sumber api. Beruntung, si jago merah belum sempat menjalar. Diperoleh keterangan, me-

ledaknya tabung gas tersebut bermula saat Aisyah baru saja menyalakan kompor gas untuk merebus air. Setelah menaruh panci berisi air, kemudian dia menunaikan salat duha yang tempatnya bersebelahan dengan dapur. Selesai salat duha, Aisyah kembali lagi melihat air yang direbus. “Setelah saya lihat ke dapur, ternyata api sudah membesar,” ujarnya. Karena panik, nenek yang tinggal di rumah sendirian tersebut berteriak minta tolong. Tak lama kemudian, para tetangga berdatangan untuk memadamkan api. (azi/c1/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

MELEDAK: Puing-puing ledakan tabung gas di dapur rumah Aisyah.

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jumat Sabtu 7 15Maret Maret2014 2014

/'07,7 2#4.'/'0

PANGGUNG PEMILU

Jadi Jurkam, Wabup Cuti Lima Hari MENGHADAPI masa kampanye terbuka yang dimulai Minggu (16/3) besok, Wakil Bupati (Wabup) Situbondo Rahmad cuti selama lima hari untuk menjadi juru kampanye (jurkam) partai. Hal itu berbeda dengan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yang tidak mengajukan cuti. Surat izin cuti Wabup Rahmat yang langsung ditandatangani Gubernur Jawa Timur (Jatim) tertanggal 7 Maret 2014 itu. Telah diserahkan kepada beberapa pihak terkait, seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Situbondo, Kamis (13/3) lalu. Rahmad yang juga ketua DPD Partai Golkar Situbondo terlihat langsung menyerahkan surat izin cuti kepada dua lembaga tersebut. Menurutnya, sebagai aparatur negara dirinya harus mematuhi peraturan untuk menjadi jurkam. “Harus mengikuti peraturan,” katanya. Dirinya mengaku jika tidak mengajukan cuti, maka bisa saja menjadi sasaran penindakan oleh Panwaslu. Selama DOK.RaBa cuti dan menjadi jurkam Partai Golkar, wabup mengaku tidak akan menggunakan fasilitasnya sebagai pejabat negara, termasuk sopir, dan ajudan. Data yang berhasil dikumpulkan, surat dari Gubenur Jatim Soekarwo itu mengizinkan wabup menjadi jurkam selama lima hari. Yakni pada tanggal 16, 20, 25, dan tanggal 29 untuk di Bulan Maret. Sedangkan untuk satu hari sisanya diambil pada tanggal 2 April 2014 mendatang. “Untuk pejabat negara, sebaiknya mengajukan cuti kampanye seperti Wabub. Karena jika nanti ada pejabat yang terlibat kampanye bisa ditindak Panwas,” kata Baino Ali Imron, ketua KPUD Situbondo. Sementara itu, kepada semua partai politik peserta pemilu yang hendak melakukan kampanye terbuka. Panwas kabupaten mengingatkan partai agar mengurus izin kepada Polres Situbondo yang kaitannya dengan pelaksanaan kampanye umum tersebut. Sebab, dalam Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2012. Partai politik yang tidak mengurus surat izin dan tidak bisa menunjukkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTPK), maka bisa dibubarkan oleh aparat kepolisian. “Peraturan Kapolri nomor 6 tahun 2012 demikian, maka setiap ada kampanye harus ada STTPK-nya,” kata Eko Kintoko bagian penindakan Panwas Situbondo. (rri/c1/als)

KOTAK SUARA

NUR HARIRI/RaBa

PECAH KENDI: Baino Ali Imron disaksikan Kapolres memberangkatkan truk pengangkut logistik pemilu di kantor KPU Situbondo kemarin.

Logistik Pemilu Sampai ke PPK SITUBONDO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi bekerja keras mendistribusikan logistik Pemilu 9 April nanti. Pukul 15.00 kemarin seluruh logistik pemilu telah sampai kepada Panitia Pemilu Kecamatan (PPK di 17 kecamatan). Pendistribusian logistik tersebut sampai ke masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang stan by di kantor desa seminggu mendatang. “Mulai besok, logistik yang telah dikirim ke PPK di masing-masing kecamatan itu akan mulai dipilah. Ditargetkan, seminggu ke depan sudah sampai ke masingmasing PPS di desa,” terang Baino Ali Imron, ketua KPUD Situbondo. Sejumlah jajaran muspida hadir dalam pelepasan pengiriman logistik di halaman kantor KPUD Situbondo pagi kemarin (14/3). Selain pejabat KPU dan Panwas, juga terlihat Dandim Letkol Sugeng Riyadi 0823 dan Kapolres Situbondo AKBP Erthel Stephane. Secara simbolis, pendistribusian logistik ditandai dengan doa dilanjutkan memecah kendi di depan truk pengangkut logistik. KPU berharap pengiriman logistik ke-17 PPK berjalan lancar. “Semoga sampai ke PPS dan KPPS di TPS nanti, pengiriman logistik berjalan aman,” harap Baino. Selama perjalanan pengiriman logistik, masing-masing truk pengangkut dikawal ketat beberapa aparat kepolisian. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya ikut bertanggung jawab mengenai keamanan pengiriman logistik. “Sampai ke tujuan, pengiriman logistik pemilu selalu dikawal aparat kepolisian,” kata Wahyudi. Sesampai di kantor kecamatan, logistik pemilu non-surat suara tersebut langsung dimasukkan gudang. Seperti yang terjadi di Kecamatan Mangaran. “Logistik yang datang langsung dimasukkan gudang. Sesuai tahap, logistik itu akan dipilah dan dilanjutkan ke PPS,” kata Fathur, salah seorang anggota PPK Kecamatan Mangaran. (rri/c1/aif)

35 35

Satu Parpol Kerahkan 10 Mobil Hari Ini KPU Gelar Kampanye Damai

SIGIT HARIYADI/RaBa

KELILING BANYUWANGI: Mobil pikap pengangkut bendera KPU dan 12 parpol peserta Pemilu 2014 parkir di depan kantor KPU Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Sehari menjelang masa kampanye terbuka, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi beserta 12 parpol peserta Pemilu 2014 dijadwalkan menggelar kampanye damai hari ini (15/3). Untuk menambah semarak pesta demokrasi lima tahunan tersebut, KPU mempersilakan masing-masing parpol mengerahkan 10 mobil tertutup dan satu unit mobil bak terbuka. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU Banyuwangi, Irfan Hidayat mengatakan, sebelum pawai keliling Banyuwangi, KPU bersama seluruh parpol akan menandatangani nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU) tentang pelaksanaan kampanye. Penandatanganan MoU dilaksanakan di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi pukul 07.00 hari ini. Setelah penandatanganan MoU, iring-iringan kendaraan KPU dan seluruh parpol akan bergerak keliling kota Banyuwangi. Start di Taman Blambangan, rombongan menuju Jalan Banterang, Simpang Empat Lateng, lantas belok kiri menuju simpang tiga Sukowidi. Dari Sukowidi, rombongan merangsek ke kiri menuju Jalan Argopuro, Jalan Raden Wijaya, Jalan Gajah Mada, Polres Banyuwangi, dan tembus simpang empat Karangente. Dari simpang empat Karangente, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Rogojampi, Srono, Jajag, Gambiran, dan finish di Stadion Maron, Genteng. “Kami

Kampanye Damai • KENDARAAN: n Masing-masing parpol boleh kerahkan 11 mobil n Mobil parpol: 10 bak tertutup, 1 bak terbuka n Mobil bak terbuka khusus mengangkut sound system n Dilarang mengerahkan sepeda motor • RUTE: n Dalam Kota: Taman Blambangan, jalan Banterang, simpang empat Lateng, jalan Basuki Rahmat, simpang tiga Sukowidi, jalan Argopuro, jalan Raden Wijaya, jalan Gajah Mada, jalan Brawijaya, simpang empat Karangente. n Luar Kota: Dari simpang empat Karangente menuju Rogojampi, Srono, Cluring, Jajag, Gambiran, finish Stadion Maron Genteng. SUMBER: KPU BANYUWANGI

tegaskan, batas maksimal kendaraan masing-masing parpol 11 unit, yakni 10 unit mobil tertutup dan satu unit mobil bak terbuka. Mobil bak terbuka itu hanya boleh digunakan mengangkut sound system, tidak boleh mengangkut manusia. Parpol juga dilarang mengerahkan massa bermotor,” tegasnya. Di samping untuk menggelorakan semangat kampanye damai, pawai keliling tersebut dimaksudkan sebagai ajang woro-woro kepada seluruh elemen masyarakat bahwa musim kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 telah tiba. (sgt/c1/aif)

Parpol Diimbau Sejak Mahasiswa Aktif Bela Wong Cilik Taati Kesepakatan INFO CALEG

KAMPANYE terbuka partai politik (parpol) mulai digebyar Minggu besok (15/3). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi mengingatkan parpol agar konsisten dengan kesepakatan jadwal yang telah ditetapkan. Parpol diimbau tidak menggelar kampanye di luar jadwal. Selama 21 hari pelaksanaan kampanye, dalam satu hari hanya boleh ada empat parpol menggelar kampanye. Lantaran hanya empat parpol, maka delapan parpol lain tidak boleh menggelar aktivitas kampanye dalam bentuk apa pun. “Partai boleh menggelar kampanye apa pun sesuai jadwal yang ditetapkan. Jika ada partai melaksanakan kampanye di luar jadwal, masuk kategori pelanggaran pemilu,” ungkap Ketua Pokja Kampanye KPU, Irfan Hidayat. Bagi parpol yang tidak memiliki jadwal kampanye, tidak perlu

menggelar kampanye dalam bentuk apa pun. Meski dalam satu hari ada daerah pemilihan (dapil) yang tidak digunakan sebagai lokasi kampanye, tapi tidak boleh diisi partai yang tidak ada dalam jadwal. Irfan mencontohkan, pada hari pertama kampanye, 15 Maret 2014 besok, ada empat parpol yang dapat jatah kampanye. PPP bisa menggelar kampanye di dapil V, Partai Hanura dapil III, Partai Bulan Bintang (PBB) di dapil IV, dan PKP Indonesia menggelar kampanye di dapil II. “Pada hari pertama kampanye, dapil I kosong tidak ada jadwal kampanye partai,” imbuh Irfan. Kendati dapil I kosong, tapi partai lain yang tidak ada jadwal tidak boleh menggelar kampanye di dapil tersebut n Baca Parpol...Hal 43

TERKESAN dengan semangat para pemuda nesia yang kemudian melahirkan Orde Baru. dalam memperjuangkan kemerdekaan RI, Tahun 1998 kemarin yang kemudian membuat Sonny T Danaparamita ikut terlebih dikenal sebagai gerakan refordorong dalam pembangunan bangsa. masi. “Semua itu adalah lembaranSalah satu caranya adalah, dia menjadi lembaran emas dari sejarah calon anggota legislatif (caleg) DPR RI perjuangan-perjuangan yang PDI Perjuangan dapil III Jatim. di perankan oleh mahasiswa,” Pria yang semasa aktif menjadi mahajelas salah satu kader terbaik PDI siswa ini sudah tidak asing lagi dengan Perjuangan ini. pergerakan membela kepentingan Sonny menjelaskan, di dalam masyarakat. Salah satu kader diri anak muda selalu ada jiwa-jiwa terbaik yang dimiliki PDI progresif yang cenderung anti Perjuangan ini menilai kemapanan. Anak muda berbagai perjuangan selalu tidak sabar dengan perubahan di seluruh upaya perbaikan yang belahan dunia banberjalan lambat. Dalam yak dimotori oleh melihat proses pemkaum muda. bangunan yang tidak Menurut caleg sehat dan penuh nomor urut dua ketimpangan, ini, sejarah pekaum muda akan rubahan Indobersikap menjenesia juga banyak bol dan memdimotori oleh anak bangun. ”Oleh muda dan mahakarena itu sungguh siswa. Tahun 1908 tepat ketika dalam ketika gerakan kepidatonya Bung bangkitan nasional diKarno mengatakan: motori oleh mahasiswa beri saya sepuluh Stovia. Tahun 1966 yang pemuda, maka akan dipelopori oleh Kesatuan kuguncang dunia,” Sonny T Danaparamita Aksi Mahasiswa Indopungkasnya. (*/aif)


36

Sabtu 15 Maret 2014

PPDB SMP Butuh Revisi Perbup

GALIH COKRO/RaBa

DEMI KEBERSIHAN: Untuk mengurangi volume sampah di jalan raya, mobil pribadi dan angkutan umum wajib dilengkapi kantong sampah.

Mobil Wajib Sedia Kantong Sampah Buang Sampah Sembarang Dikurung Enam Bulan BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi siap menjadi pelopor kebersihan di Bumi Blambangan. Menyusul disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan seluruh instansi di jajaran Pemkab Banyuwangi agar melengkapi mobil dinas masing-masing dengan tempat sampah. Langkah tersebut diharapkan menjadi contoh positif bagi seluruh elemen masyarakat. Jika pemilik mobil pribadi, rental mobil, dan transportasi umum lainnya melakukan hal yang sama, yakni menyediakan kantong

sampah atau tempat sampah di dalam kendaraan, maka kasus pe numpang kendaraan yang membuang sam pah sembarangan di jalan bisa diminimalkan. Kepala DKP Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, berdasar pengamatan DKP, sejauh ini masih banyak penumpang mobil yang membuang sampah sembarangan ke jalan. “Selain faktor lemahnya kesadaran, itu juga disebabkan tidak adanya tempat sampah di dalam mobil,” ujar Arief kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Arief menambahkan, meski sudah disahkan pada tahun 2013 lalu, perda pengelolaan sampah di Banyuwangi hingga kini belum dapat diterapkan sepenuhnya. Pemkab kini tengah menyusun peraturan bupati (perbup) tentang aturan pelaksanaan perda tersebut. Menurut dia, Perda Nomor 9 Tahun 2013, itu

ditargetkan bisa diterapkan tahun ini. Lebih jauh Arief mengatakan, perda pe ngelolaan sampah telah mengatur sanksi bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan. Tidak tanggungtanggung, masyarakat yang membuang sampah sembarangan diancam sanksi maksimal enam bulan kurungan atau denda maksimal Rp 50 juta. “Setelah perbup rampung, perda tersebut bisa segera dilaksanakan,” cetusnya. Sementara itu, langkah melengkapi mobil dinas dengan tempat sampah, itu kini sudah dimulai di internal DKP. Termasuk di dalam mobil dinas yang digunakan kepala DKP Arief. “Percuma kita mendorong masyarakat melengkapi mobilnya dengan tempat sampah tanpa kita mulai dari diri kita sendiri,” pungkasnya. (sgt/als)

Umrah Nisfu Sya’ban Rp 21 Juta BIRO perjalanan umrah dan haji plus PT. Rosana menawarkan program umrah Nisfu Sya’ban. Program ini direncanakan berangkat pada tanggal 9 Juni 2014. Dengan biaya hanya Rp. 21 juta, maka Anda akan melakukan perjalanan umrah selama 11 hari. Selain itu, biro perjalanan yang memiliki cabang di beberapa kota besar ini menawarkan umrah harga sama Rp. 25 juta. “Program ini langsung ke tanah suci, tanpa transit. Pilihan berangkat mulai tanggal 19 April 2014 atau sembilan hari perjalanan,” ujar Direktur PT Rosana Tour & Travel, Hj Rosana. Dikatakan, program umrah bareng Rosana ini sangat menguntungkan bagi jamaah. Banyak pilihan pilihan program umrah yang bisa dipilih. Seperti umrah murah G.Zam-zam 9 hari USD 2200. Umrah liburan sekolah, dengan fasilitas hotel bintang lima, yaitu di G.Zam-zam. Biaya sekitar Rp 26 juta dengan 11 hari perjalanan. “Program ini

berangkat tanggal 16 Juni 2014. Umrah liburan sekolah plus tour Turki by Turkis 12 hari hanya USD 3100,” cetusnya. Rosana menjelaskan, biro perjalanan umrah dan haji plus Rosana ini memiliki dengan izin resmi SK Kemenag RI PPIU No. D/554 & PIHK No. D/76. Yang berkantor Pusat di Pasuruan. Pihaknya juga melayani umrah berombongan, keluarga, individu, kerjasama, konsorsium, jual paket saja, tiket, Visa Umrah + Tiket Pesawat. Selain itu, tersedia juga untuk Haji Plus, Paket Arbain + Pondok Pesantren Kilat. Rosana juga menyediakan Talangan Haji Rp. 15 juta, dimana Anda sudah mendapat nomor porsi. “Kami juga melayani tour Internasional Korea, Beijing, Jepang, Singapore, Kuala Lumpur, Bangkok, dsb, (bisa berangkat individu). Sekaligus juga menjadi agen Tiket Pesawat Domestik dan Internasional,” cetusnya. (*/als)

www.rosanatourtravel.com n KANTOR PUSAT PT. ROSANA: Jl. KH. Agus Salim No. 5-A, (Jalan Baru Lingkar Selatan) Pasuruan, Telp. 0343-421945, 411350, 426998, Fax. 0343-420847. n KANTOR PT. ROSANA BANYUWANGI: Jl. KH. Agus Salim No. 5-A (UNTAG ke Barat), HP. 08113539056, HP. 0811366404. n KANTOR PT. ROSANA SITUBONDO: Jl. Argopuro No. 28-B, HP. 08113539058, HP. 08113663706, HP. 0811366404 - 08123329110, Email: rosana_travel@yahoo.co.id

BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi kini tengah menggodok rancangan peraturan bu pati (perbup) tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2014. Itu dilakukan untuk merevisi Perbup Nomor 23 Tahun 2013 tentang tata cara PPDB pada satuan pendidikan. Revisi tersebut perlu dilakukan, mengingat pada tahun pelajaran 2013/2014 ini siswa SD tidak lagi menjalani Ujian Nasional (Unas) seperti tahun-tahun sebelumnya. Nah, lantaran Unas untuk siswa tingkat SD ditiadakan, maka revisi perbup yang mengatur tata cara PPDB, khususnya PPDB untuk satuan pendidikan tingkat SMP, mutlak diperlukan. Sebab, pada Perbup Nomor 23 Tahun 2010 mengatur nilai Unas menjadi salah satu syarat PPDB. Tidak tanggung-tanggung, dalam Perbup Nomor 23 Tahun 2013 disebutkan, nilai Unas yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan komponen penilaian terbesar, yakni dengan

Revisi tersebut tidak akan mengubah esensi perbup tersebut. Tinggal mengganti kata nilai unas dengan nilai ujian sekolah.” SURATNO Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispendik Banyuwangi

bobot 50 persen. Sedangkan 50 persen komponen penilaian lain terdiri dari 30 persen rerata nilai ujian sekolah dan 20 ratarata rapor semester VII sampai semester XI. Kepala Dispendik Ba nyuwangi, Dwi Yanto melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Suratno, tidak menampik diperlukannya re visi perbup tentang PPDB tersebut. “Karena tahun ini tidak ada Unas untuk siswa SD, maka akan mengusulkan revisi

Perbup Nomor 23 Tahun 2013. Te tapi revisi tersebut tidak akan mengubah esensi perbup tersebut. Tinggal mengganti kata nilai Unas dengan nilai ujian sekolah,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Menurut Suratno, karena ti dak ada Unas tingkat SD, mungkin muncul kekhawatiran sekolah akan berlomba-lomba memberikan nilai tinggi kepada siswa agar bisa diterima di sekolah yang dianggap favorit. Namun, dia mengaku optimistis hasil ujian sekolah masih sangat relevan untuk dijadikan indikator PPDB di jenjang SMP. Sebab, menurut Suratno, untuk menjamin hasil ujian sekolah objektif, 25 persen soal ujian sekolah SD tahun ini dibuat oleh pusat. Tidak hanya itu, 75 persen soal akan di buat bersama-sama oleh guru inti SD se-Jatim di bawah koordinasi Dispendik Provinsi Jatim. “Tidak hanya itu, koreksi hasil Unas dilakukan dengan sis tem scanning, tidak oleh sekolah yang bersangkutan,” pungkasnya. (sgt/als)

ISTIMEWA

SILATURAHMI: Konsumen Yamaha yang menghadiri acara gathering Yamaha dan Bussan Auto Finance (BAF) di diler Yamaha SIP Giri, Minggu (9/3).

Gathering Loyal Customer Yamaha

Digelar Bareng Bussan Auto Finance BANYUWANGI - Kepedulian Yamaha terhadap mesin baru berinjeksi terus disosialisasikan kepada masyarakat Banyuwangi. Kali ini, Yamaha bersama perusahaan pembiayaan Bussan Auto Finance (BAF) menggelar gathering di diler Yamaha SIP Giri, Minggu (9/3) lalu. Ratusan undangan dari berbagai konsumen Yamaha turut hadir memeriahkan acara ini. Dalam sambutannya, Supervisor Promotion Yudi Ramadhani mengatakan, gathering ini bertujuan menjalin tali silaturahmi dengan berbagai konsumen Yamaha yang hingga saat ini masih memercayakan produk Yamaha. Oleh karena itu, dalam gathering ini, pihaknya selalu mengingatkan bahwa mesin motor Yamaha telah terbaharui semua dengan menggunakan sistem

injeksi. Sistem ini memiliki kelebihan dari sistem sebelumnya. Di antaranya ramah lingkungan, efisiensi bahan bakar lebih hemat, dan mesin menjadi lebih awet. “Ini yang harus kita jelaskan kepada semua konsumen. Sehingga ketika mereka membeli motor Yamaha akan memahami apa itu injeksi,” jelas Yudi Dikatakan, dalam gathering itu, konsumen juga mendapatkan penawaran khusus selama acara berlangsung. Seperti, setiap pembelian motor mendapatkan helm eksklusif, dan tanpa survei, motor langsung dikirim. Konsumen juga mendapat kelebihan berlipat dengan mendapatkan voucher belanja sebesar Rp 300 ribu dan diskon Rp. 2.200.000. “Tentunya pembelian ini hanya terjadi pada saat gathering bersama BAF,” cetusnya. (*/als)

Kantor Cabang Resmi: Pandaan • Malang • Surabaya • Gresik • Kediri • Madiun • Probolinggo • Lumajang • Jember • Situbondo • Bondowoso • Banyuwangi • Jakarta

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Toyota Avanza ‘13/’14 •

• Evalia/Livina ‘13/’08 •

• Honda Jazz ‘13/’06 •

Dijual Toyota Avanza 1.3E MT tahun 013/ 014 velos, abu-abu mtl hrg 138,5/166 juta nego barang istmewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Nissan Evalia/livina 1.5 4x3 MT tahun 013/08 putih/abu-abu hrg 159/139 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jas GEB SMT tahun 013/06 putih/merah hrg 185/109 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Mitsubishi Pajero ‘10 •

• Daihatsu Terios ‘11/’10 •

• Nissan •

Dijual MTS Pajero SPR 2 SD GLS (jeep) tahun 2010 hitam/mika hrg 292,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 011/010 hitam/merah hrg 146,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

• BMW 318i‘92 •

• Toyota Agya •

• Nissan •

Djl BMW 318i tahun ’92, Silver metalik, full variasi audio dan video,pwr stering, AC,ada kamera parkir, istmw dan terawat. Pajak baru. Hrg 55 Jt. Hub: ARI 081214709144

Open Inden Toyota Agya Proses Mudah & Angsuran Ringan Kredit s/d 5 Th Hub: Toni 081336236483 BB 22483BC4

All New March Harga Mulai 141 Jt / DP 29 Jtan & Dapatkan Hadiah Langsung Iphone SS, Ipad Mini,Digital Camera Voucher Info Hub Adwar Nissan Bwi 081259550876

• Jl. Anggrek •

• Percetakan •

• Krywn/ti •

• Promo Nissan •

Djl Rmh LT 420 m2 SHM Bs utk srn Usaha K.T 5, KM 3 Jl Anggrek IV No.1,Stb

Cetak mug pin kaos utk souv nikah promo caleg murah 417992-081913906633

Bth krywn/ti min SMU. Srt lmrn bw lgs ke LARIS TEXTILE Jl. DI Panjaitan No. 13 Bwi

Promo Nissan Bwi. Hdh lgs Iphone 5S,Ipad Mini, Camera Canon, voucher belanja 500rb utk pmblian nissan di bln Maret. Showroom buka 08.30-19.00. Bengkel 08.30-16.30(SeninJumat).08.30-15.00(Sabtu). 03334460222

BANYUWANGI

• Drum + Backsound •

• Koor. Marketing •

• Perum Karangrejo •

Jual Murah Drum + Backsond 1 Set Griya Pesona Karangrejo Blok I No 12 Bwi Hub: 081999971676

Dcr Koor Marketing In House Pnglmn u/ Prdk Properti di Bwi, Dtg Lgsg Bw Lmrn Lgkp Ke The Lagoon Jl Yos Sudarso 60A Bwi Tgl 18 Maret ’14 Pkl 09.00-14.00 WIB

Dijual rumah Perum Kr Rejo H3-4 Lt 168,4KT,2KM. Hub: 081913906633

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

• SPG/SPB • SPG/SPB, max 30th, mengerti android, Energik & Semangat Kerja Tinggi, Bersedia ditempatkan diluar kota sejawa tmr. Lam Jl Raya Romokalisari II Blok 9C No 7, Pergudangan Bumi Maspion, Sby

• Mekanik Mesin •

• Honda Jazz ‘10 • Dijual Jazz RS 2010 AT Putih 185 Jt Bisa Cash / Kredit Hub: 08123547729

• Toyota Avanza ‘06 • Djl Cpt Avanza '06 VVTi,Biru mtlk, Plat W,110 jt Hub: 08124984910

Bth Sgr: Mekanik Msn Genset/Listrik (PLN) di Tmbk Udg Jujur,Tanggung Jwb,Totalitas Gaji + Bonus Krm CV Lgs Ke KSP Modern Jl PB. Sudirman 99-101 Bwi Telp 0333-413322

BANYUWANGI • BPKB • Hlg BPKB No 320031J an Indrana Tjahjono Jl DR Wahidin No.6, Bwi

PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000

HUBUNGI: 0333-412224


BALJEBOL

Sabtu 15 Maret 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

41

LUMAJANG

Mobil Wakil Ketua DPRD Dipecah Uang Rp 4 Juta, iPad, dan Dokumen Penting Hilang AJUNG – Jika di Banyuwangi mobil mantan wakil ketua DPRD disatroni penjahat, di Jember kejadian serupa dialami oleh Wakil Ketua DPRD Jember Miftahul Ulum. Kemarin (14/3), Ulum kehilangan uang tunai Rp 4 juta, iPad, dokumen-dokumen penting, dan flash disk, setelah kaca mobil dinasnya dipecah oleh pelaku. Peristiwa itu terjadi saat Ulum mengantar istri ke rumah mertuanya di Dusun Krajan, Desa Klompangan, Ajung. Pria berusia 45 tahun itu memarkir kendaraan dinasnya bernopol P 1246 SP di depan toko “SUN”, sekitar pukul 09.15. “Saya waktu itu ada di dalam rumah sekitar lima belas menitan. Mobil saya parkir di pinggir jalan menghadap ke selatan. Tidak saya parkir di dalam karena akan berangkat ngantor”, katanya. Kebetulan, kata dia, di halaman rumah mertuanya ada mobil yang parkir. Ulum

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

APES: Wakil Ketua DPRD Jember Miftahul Ulum memeriksa pecahan kaca mobilnya setelah dibobol maling kemarin.

memustukan memarkir mobilnya di pinggir jalan karena hanya mampir sebentar. Saat akan naik mobil, dia melihat kaca samping tengah sebelah kiri sudah pecah. “Saya juga kaget karena tiba- tiba kaca mobil saya pecah. Setelah saya lihat ternyata tas berikut isinya, yakni uang tunai sebesar Rp 4 juta lebih, suratsurat penting, iPad, flash disk yang berisi dokumen penting, serta surat-surat penting lainnya hilang dibawa kabur,” tutur Ulum. Pecahan kaca berserakan di jok tengah. Ulum mengaku, sebelum dirinya memarkir mobil, sempat terlihat ada orang yang duduk dengan menggunakan helm. “Di dekatnya ada motor yang diparkir di depan toko yang kebetulan pagi itu tutup,” katanya. Sebenarnya, lanjut dia, tidak jauh dari mobilnya ada bengkel sepeda motor yang pagi sudah banyak orang. Bahkan, di selatan rumah mertuanya ada gudang yang dijaga satpam. Ulum mengaku sempat curiga ketika ada orang duduk di depan toko yang tutup. Namun, sebelum dirinya memarkir kendaraan, orang tersebut pindah dengan motronya ke arah utara.

Korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Jember. Setelah menerima laporan, petugas piket Polres Jember beserta anggota satreskrim dan identifikasi meluncur ke lokasi. “Saya berharap kasus tersebut bisa segera terbongkar, sehingga masyarakat di Jember tidak merasa resah dengan aksiaksi pencurian semacam ini,” harap Ulum. Ulum mengaku, biasanya dia selalu didampingi sopir dari sekretariat dewan. Tetapi, sudah dua hari ini Ulum menyetiri sendiri mobilnya karena sang sopir izin tidak bertugas karena ada keperluan ke Madiun. “Kalau ada sopir mungkin pelaku tidak berani untuk berbuat jahat karena sopir biasanya ada di dekat mobil atau di dalam mobil,” ujar Ulum. Kasatreskrim Polres Jember AKP Teguh Priyo Wasono melalaui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Jember Ipda Ahmad Junaedi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah melakukan olah TKP, penyidikan diserahkan kepada satreskrim. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. (jum/hud/har/JPNN/aif)

ISU SANTET

Pasutri Disumpah Pocong BONDOWOSO – Pasangan suami istri (pasutri) bernama Ahmar, 63, dan Hanifati, 50, warga Desa/Kecamatan Wringin ini memilih untuk melakukan sumpah pocong. Pasalnya, mereka tak terima lantaran diisukan oleh warga memiliki ilmu santet. Gelar sumpah pocong itu dilakukan sekitar pukul 13. 00 kemarin, di masjid At -Taqwa, dengan disaksikan muspika setempat. Sumpah pocong yang digelar di dalam masjid usai salat Jumat itu menarik perhatian ribuan warga sekitar. Selain jamaah masjid, ibu-ibu yang tinggal tak jauh dari masjid juga ikut membanjiri halaman masjid. Setelah semua jajaran muspika siap dan lengkap, maka acara angkat sumpah pocong bagi pasutri yang biasa dipanggil Pak Sun dan Buk Sun itu pun digelar. Disaksikan ribuan warga, pasutri ini dibungkus kain kafan untuk menjalani ritual sacral itu. Pengambilan sumpah sendiri dilakukan oleh Muhlis Hasan dan pengukuhnya adalah KH. Nuh, kiai kharismatik dan tokoh agama yang disegani oleh warga di kecamatan Wringin. Menurut AKP Sujatmiarto, Kapolsek Wringin, ritual sumpah pocong ini merupakan jalan tengah yang ditempuh bagi pasutri itu untuk memulihkan nama baiknya. Mengingat sebelumnya, lanjut kapolsek, kedua pasutri ini telah mengajukan terlebih dahulu permohonan untuk gelar sumpah pocong. Hal itu dilakukan karena beredar isu bahwa pasutri itu dituduh menekuni ilmu hitam. “Makanya, mereka bersikukuh untuk melakukan sumpah pocong di hadapan banyak orang,” jelasnya.Dia menambahkan, muspika mulai dari danramil, kapolsek, camat dan kades, hanya bertindak sebagai saksi. Begitu pula tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan warga yang datang menyaksikan. (esb/sh/JPNN/aif)

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIMUSNAHKAN: Sejumlah knalpot brong dan ban kecil yang dimusnahkan dengan cara digerinda kemarin siang (14/3).

Musnahkan Ribuan Ban Kecil dan Knalpot Brong

KRIMINALITAS

RADAR JEMBER/JPNN

KRITIS: Suratin jalani perawatan di RS Haryoto Lumajang.

Pulang dari Masjid, Ustad Suratin Dibacok LUMAJANG - Jumat kemarin mungkin jadi hari nahas bagi Suratin. Pria 46 tahun asal Bence Kecamatan Kedungjajang itu dibacok orang tak dikenal. Akibatnya, punggung dan lengan kanan mengalami luka robek serius. Karena luka serius itu, Suratin yang dikenal sebagai ustad di wilayahnya langsung dibawa ke RS Haryoto Lumajang. Dengan menggunakan kendaraan milik tetangga, korban diantar ke rumah sakit. Puluhan kerabat dekat dan para tetangga juga turut mengantarkannya. Membuat halaman Unit Gawat Darurat (UGD) RS Haryoto sesak. Mereka berharap-harap cemas terhadap kondisi kritis yang dialami Suratin.Suratin sendiri, di ruang UGD tampak dirawat intensif. Dalam perawatan itu, kopyah yang digunakan ustad tersebut ketika dimasjid masih tetap melekat di kepala kepala korban. Sementara keluarga dekat terlihat menemani disampingnya. Dari informasi yang berhasil dihimpun dari keluarga korban, pembacokan itu terjadi di kawasan Desa Bence. Tepatnya di jalan desa setempat. Ketika itu korban baru turun dri masjid dan sedang dalam perjalanan pulang. “Waktu dijalan, ada orang tak dikenal langsung membacok,” ungkap salah satu keluraga. Pembacokan itu dilakukan ketika korban berada diatas motornya. Ketika dilakukan pembacokan, korban berusaha menghindar. Namun korban tak bisa banyk menghindar. Pelaku dri arah belakang terus menyabetkan celurit ke arah korban. Hingga akhirnya korban yang tiba di perkampungan penduduk, pelaku memilih melarikan diri. Korban terjatuh lalu dibantu tetangga dan keluarga. Saat itulah korban segera dilarikan ke rumah sakit. Sebagin tetangga dan keluarga korban lainnya berusaha mengejar meskipun pada akhirnya tidak berhasil menemukan pelaku. Dari hasil pemeriksaan medis,didapat keterangan bahwa korban mengalami luka robek akibat sabetan senjata tajam di punggungnya. Selain itu, luka juga dialami di lengan kanan membut korban banyak kehilangan darah. Akibat kejadian itu, Kapolsek Kedungjajang AKP Dodik Suwarno langsung menugaskan anggotanya melakukn identifikasi korban. Yang berkiatan tentang penyebab pembacokan tersebut. (fid/sh/JPNN/aif)

JEMBER – Ribuan ban kecil motor dan knalpot brong dimusnahkan di kantor Satlantas Polres Jember kemarin (14/3). Ban-ban kecil dan knalpot brong itu merupakan hasil operasi yang dilakukan anggota Satlantas Polres Jember. Ban-ban dan knalpot itu dipotong dengan gerinda agar tidak bisa digunakan lagi. Hadir dalam acara pemusnahan tersebut Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro, Asisten II Pemkab Jember Sigit Akbari, Dandim Letkol Arh Wirawan Yanuarto, perwakilan kejaksaan, dinas pendidikan, perwakilan partai politik, puluhan pelajar, dan ulama, serta tokoh masyarakat. Kasatlantas Polres Jember AKP Akmal mengatakan, ribuan barang bukti ini merupakan hasil operasi cipta kondisi yang dilaksanakan sejak 26 Januari 2014. Rinciannya ada 2.573 buah ban kecil dan 357 knalpot brong disita dan dimusnahkan. Kegiatan ini, kata dia, merupakan tindak lanjut dari program gerakan nasional pelopor keselamatan berlalu lintas yang telah dicanangkan presiden. “Tujuannya untuk menurunkan angka kecelakaan lalu

lintas khususnya di wilayah Jember,” katanya. Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Selama di Jember, telah dilaksanakan operasi sebanyak 106 kali. Hasilnya, 18.689 pelanggar terjaring karena melakukan pelanggaran lalin. Sementara, barang bukti yang telah berhasil disita, antara lain 1.225 SIM, 15.143 STNK, 2.283 kendaraan roda dua, dan 38 kendaraan roda empat. Khusus roda dua yang melanggar lalu lintas, terutama yang memakai ban kecil dan knalpot Brong, polisi meminta pemiliknya untuk mengganti dengan ban dan knalpot standar. Sementara itu, selama Juli 2012 - Juli 2013 telah terjadi 669 kasus kecelakaan. Rinciannya, 253 korban meninggal dunia, 11 luka berat, dan 650 luka ringan. Namun, sejak Juli 2013 hingga Februari 2014, angka kecelakaan turun menjadi 541 kasus. Dengan rincian, korban meninggal dunia 181 orang, luka berat enam orang, dan 554 luka ringan. “Ada penurunan kecelakaan 19,3 persen, meninggal 28,46 persen, dan sepeda motor yang

terlibat kecelakaan lalu lintas turun sebanyak 37,23 persen,” papar Akmal. Kapolres Jember Awang Joko Rumitro dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung program gerakan

nasional pelopor keselamatan berlalu lintas dan program Tertib Jemberku Tertib Indonesiaku. Selain penegakan peraturan, operasi cipta kondisi dilakukan karena banyak keluhan dari tokoh masyarakat. Misalnya, keluhan dari ulama

yang merasa terganggu kendaraan sepeda motor knalpot brong. “Kadang masyarakat khusyu menjalankan ibadah, tapi terganggu ada kendaraan bermotor pakai knalpot brong diblayer,” ungkapnya. (ram/ jum/har/JPNN/aif)


42

Sabtu 15 Maret 2014

ALI NURFATONI/RaBa

KERAS: Pemain SDN 3 Panderejo (kiri) saat berjibaku dengan pemain dari SD Muhammadiyah 6 Genteng di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin (14/3).

SDN 3 Panderejo Pimpin Klasemen BANYUWANGI - Pertandingan babak delapan besar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi semakin seru. Duel menarik juga tersaji dalam kategori SD. Pertandingan masih terus digeber hingga kemarin (14/3). Dalam laga kemarin, SDN III Panderejo mengakhiri laga dengan kemenangan dalam pertandingan perdana itu. Firdian Bintang Nurinta dkk berhasil membungkam perlawanan SD Muhammadiyah 6 Genteng dengan skor 2-0. Laga yang berlangsung di Sta dion Diponegoro, Banyuwangi, itu berlangsung seru. Sejak awal laga, kedua tim sama-sama tampil ngo-

tot untuk mencuri kemenangan. Karena itulah, bentrok dua tim yang samasama menjadi runner up di zona masing-masing itu berlangsung dengan tensi tinggi. Namun, SDN III Panderejo mampu mencuri tiga poin via dua gol pada awal-awal laga babak pertama. Dua gol ter sebut dicetak Feri Sur yo Irianto pada menit ke-4 dan Firdian Bintang pada menit ke-9 melalui se pakan penalti. Ten dangan 12 pas diberikan wasit se telah pemain SD Muham madiyah 6 Genteng melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri n Baca SDN...Hal 43

ALI NURFATONI/RaBa

GEMILANG: Samsun (kiri) meluapkan kegembiraan usai mencetak gol disambut rekannya, Sofyan, saat bertanding melawan SMPN 3 Genteng di Stadion Diponegoro, Banyuwangi.

ALI NURFATONI/RaBa

TEGAS: Iqbal Ramadan (17) minta ampun kepada wasit saat mengeluarkan dua kartu kuning untuk kapten tim SMAN 2 Genteng, Baharudin (4), saat melawan SMK PGRI Banyuwangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin.

Diwarnai Insiden Kartu Merah BANYUWANGI - Bentrok antara SMAN 2 (SMADA) Genteng versus SMK PGRI Banyuwangi dalam babak delapan besar LPI Banyuwangi tingkat SMA berlangsung panas. Akibatnya, wasit terpaksa mencabut enam kartu kuning. Dua kar tu diberikan kepada satu orang yang berujung dengan diusirnya pemain tersebut. Adalah kapten tim SMADA Genteng, Baharudin, yang dikeluarkan wasit pada babak kedua. Dia diusir ke luar lapangan setelah mengantongi dua kartu kuning pada awal-awal laga babak kedua dalam laga yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (14/3). Dua rekannya juga menerima hadiah kartu kuning dari pengadil lapangan. Kedua pemain itu adalah AP Raka dan Arga Saputra. Kedua pemain tersebut dinilai wasit telah melakukan pelanggaran keras. Sedangkan di kubu lawan, hanya satu pe main yang mendapatkan hukuman wasit dengan kartu kuning. Dia adalah Agung P. Duel kedua tim tersebut memang berlangsung alot. Kedua tim terlihat saling jual beli

serangan. Namun, SMK PGRI Banyuwangi akhirnya memenangi laga yang berlangsung ketat itu dengan skor tipis 2-1. Dua gol kemenangan pasukan Faisal Adi Wijaya itu dicetak kapten tim mereka, Wildan, pada menit ke-27 dan Faiz ketika pertandingan memasuki menit ke-43. Sedangkan, SMADA Genteng hanya bisa membalas sebiji gol yang ditorehkan Moh. Fauzi pada menit ke-48. Sejak awal laga, sebetulnya SMADA Genteng tampil trengginas. Tapi, serangkaian serangan yang dilancarkan selalu mentah. Pasalnya, lini belakang SMK PGRI Banyuwangi dengan duet Dwi Cahyo-Imam berhasil meredam kreativitas SMADA Genteng. Tapi, secara mengejutkan SMK PGRI memecah kebuntuan. Gol tersebut diukir Wildan melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti. Pendukung tim mereka pun bersorak menyambut gol untuk mengubah skor menjadi 1-0 itu. Kecolongan dengan gol itu membuat kubu SMADA merasa tertekan. Pasukan Giman Abadi itu kerap kali kehilangan bola.

Menang Berkat Gol Cepat n MTsN Bekuk SMPN 3 Genteng 3-0 BANYUWANGI - MTsN Banyuwangi meraih hasil maksimal dalam laga perdana babak delapan besar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi tingkat SMP kemarin (14/3). Jainal dkk membungkam perlawanan SMPN 3 Genteng dengan skor meyakinkan 3-1 dalam laga yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (14/3). Tiga gol kemenangan pasukan Roni Nurdiansyah itu diukir Sofyan menit ke-3, Samsun menit ke-42, dan Rizal menit ke-56. Skuad yang menggunakan jersey putih kombinasi biru itu hanya kecolongan satu gol via Tomy Adi Barata menit ke-11. Tanda-tanda kemenangan MTsN Banyuwangi mulai terlihat sejak awal laga. Bagaimana tidak, mereka sudah leading ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Gol tersebut lahir menyusul blunder kiper lawan, Rizki Fahmi yang menangkap bola tidak sempurna. Bola mendatar yang dilepaskan Sofyan menerobos di sela-sela kedua kaki penjaga gawang tersebut. Bola yang lepas terlihat masih belum sepenuhnya masuk ke garis gawang. Namun, Sofyan dengan cepat menyambar bola di depan mulut gawang yang sudah kosong untuk mengubah

skor menjadi 1-0. Keunggulan itu membuat SMPN 3 Genteng terhenyak. Tidak berselang lama, kapten tim, Tomy Adi Barata membalas dengan gol indah. Pemain satu ini melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang menghunjam deras ke pojok kiri gawang lawan tanpa mampu dijangkau penjaga gawang, Faisal. Sama-sama mencetak gol tersebut membuat permainan bertambah seru. Bahkan, SMPN 3 Genteng semakin percaya diri untuk terus mengejar gol. Namun, pasukan Yono tersebut tidak berhasil mencetak gol tambahan. Sepanjang babak pertama, skor sama kuat 1-1. Usai turun minum, pelatih MTsN Banyuwangi, Roni Nurdiansyah, menginstruksikan anak asuhnya untuk tidak menyerah. Hasilnya, tujuh menit babak ke dua berjalan, Samsun berhasil mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 2-1. Gol tersebut diukir pemain nomor punggung 10 itu melalui skema serangan balik cepat. Gol tersebut bermula dari Sofyan yang melakukan pe netrasi ke sisi kiri pertahanan lawan. Dia melepaskan umpan crossing ke mulut gawang n Baca Menang...Hal 43

ALI NURFATONI/RaBa

TIPIS: Pemain SMK PGRI Faiz (kiri) melewati pemain SMADA Genteng Rio Dwi.

Bahkan, mereka panik dengan melakukan pelanggaran keras. Tidak ada gol tambahan sepanjang babak pertama yang berlangsung selama 35 menit. Memasuki babak kedua, tensi permainan di atas lapangan semakin meningkat. Tim

SMADA Genteng terus berusaha untuk menyamakan kedudukan. Tapi, mereka justru kembali kecolongan ketika pertandingan baru berjalan delapan menit lewat sontekan Faiz. Gol kedua tersebut membuat SMADA Genteng semakin

tersudut. Namun, mereka tetap berusaha untuk mencetak gol. Tapi, alih-alih ingin mencetak gol, justru kapten mereka, Baharudin menerima kartu merah setelah mengantongi dua kartu kuning n Baca Diwarnai...Hal 43


BERITA UTAMA

Sabtu 15 Maret 2014

43

HALAMAN SAMBUNGAN

Pelaku Dua Orang Naik Motor Vixion n MOBIL... Sambungan dari Hal 33

“Saya parkir mobil di tanah lapang dekat LSM Pecari,” kata Eko. Usai memarkir kendaraan, korban yang tinggal di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, itu menuju kamar mandi yang berjarak sekitar 30 meter dari mobilnya. “Saat berada di dekat kamar mandi, saya menerima telepon dari teman,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Eko mengaku tidak tahu saat ada kawanan maling memecah kaca jendela mobilnya. Dirinya baru tahu kejadian itu saat ada warga yang melihat orang mengambil tas melalui jendela kanan depan mobil warna merah itu. “Yang dipecah itu kaca jendela depan

bagian kanan,” cetusnya. Akibat kejadian itu, Eko mengaku kehilangan uang yang baru diambil dari bank BRI senilai Rp 57,5 juta. Uang tersebut rencananya akan digunakan membeli material dan membayar ongkos tukang. Uang tersebut dimasukkan tas kresek warna hitam dan disimpan di bawah jok depan. “Kalau tas ada di atas jok depan,” sebutnya. Saat mengambil uang di bank BRI, Eko mengaku tidak tahu ada yang membuntuti mobilnya. Sehingga, dirinya tidak curiga saat meninggalkan uang di dalam mobil menuju kamar mandi. “Saya yakin pelaku sudah membuntuti sejak bank BRI, tapi saya tidak menyadari,” katanya. Sebelum memecah kaca mo-

bil, kawanan pelaku diduga akan membuka pintu mobil menggunakan kunci T. Buktinya, setelah kejadian, kunci pintu depan bagian kanan rusak dan ada bekas congkelan. “Gak bisa membuka pintu mobil langsung memecah kaca,” tuturnya. Sementara itu, beberapa sumber yang berhasil ditemui Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, pelaku aksi pecah kaca itu diduga berjumlah dua orang. Mereka mengendarai motor sport Yamaha Vixion. Pelaku yang menjadi joki mengenakan helm teropong, sedang satu pelaku yang memecah kaca tidak mengenakan helm. “Tapi saya tidak tahu wajahnya,” cetus Yeti, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian. Kedua pelaku yang me-

ngendarai motor itu, kata Yeti, sempat kebablasan dan motornya memutar. Satu orang yang mengenakan helm tetap berada di motor dengan purapura menerima telepon. Pelaku lain turun dari motor dan berpura-pura akan kencing di bawah pohon. “Sempat saya tegur kalau kencing ada kamar mandi,” terang Yeti. Tanpa rasa curiga, Yeti yang saat itu sedang membuang sampah langsung kembali ke dapur. Hanya selang beberapa menit kemudian, ada orang yang teriak-teriak maling setelah melihat dua kawanan itu memecah kaca mobil milik man tan pimpinan DPRD. “Orangnya lari ke arah timur,” cetus Yeti. (abi/c1/bay)

Masuk Kegiatan Penyelenggara Pemilu n REKRUTMEN... Sambungan dari Hal 33

“Pemilihan dan pe lantikan ketua KPPS menjadi kewenangan penuh PPS,” tegas Ketua Pokja Rekrutmen KPPS KPU Ba nyuwangi, Suherman, ke marin. Sesuai ketentuan yang berlaku, kata Suherman, anggota KPPS yang dilantik PPS hanya ketua KPPS. Pelantikan dan pengambilan sumpah enam anggota dilakukan ketua KPPS pada hari coblosan. Pengambilan sumpah itu dilakukan satu jam

sebelum pemungutan suara dimulai. Pelantikan ketua KPPS akan di lakukan H-7 pemungutan suara. Sebelum pelaksanaan pe mungutan, seluruh ketua KPPS sudah rampung dilantik dan disumpah oleh PPS yang tersebar di 217 desa/kelurahan di Banyuwangi. Terkait surat edaran Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SE Menpan RB) yang mengharuskan pegawai negeri sipil (PNS) yang jadi anggota KPPS harus mendapat izin atasan, Sekkab Slamet Ka-

riyono tidak mempersoalkan PNS menjadi anggota KPPS. Terkait surat edaran Menpan RB tersebut, Sekkab Slamet mengaku belum menerima. “Kalau memang PNS yang bertugas jadi KPPS harus ada izin atasannya, akan kita penuhi ketentuan itu,” tegas Slamet. Prinsipnya, semua PNS bisa terlibat dalam penyelenggaraan pemilu. Yang tidak boleh, kata Slamet, PNS terlibat kegiatan politik praktis yang dilakukan par tai politik. Kalau hanya menjadi anggota KPPS, pemkab tidak mempersoalkan alias

boleh. “Terlibat dalam KPPS itu bukan kegiatan politik, tapi kegiatan penyelenggara pemilu,” jelasnya. Karena itu, lanjut Slamet, jika PNS yang terlibat menjadi anggota KPPS harus mendapat izin, maka pemkab akan mempermudah izinnya. Jika PNS guru, maka proses izinnya cukup diselesaikan UPTD Pendidikan di masing-masing kecamatan dan tidak perlu ke kabupaten. “Demi menyukseskan pemilu, prosedur izin PNS yang menjadi KPPS akan kita percepat,” janji Slamet. (afi/c1/bay)

PJTKI Minta Rekam Medis n PJTKI... Sambungan dari Hal 33

PT. BMP merupakan perusahaan pengerah jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) pengganti PT. Sinergi Bina Karya (SBK) yang dulu memberangkatkan Uul ke Taiwan. “Kami ingin segera tuntas,” cetus ibu kandung Uul, Sutiah, 50, kemarin (14/3). Sutiah mengatakan, per wakilan Pemkab Banyuwangi, pe tugas kantor Kecamatan Clu ring, dan petugas kantor Desa Plampangrejo, sudah da tang ke rumahnya untuk mem bahas kepulangan Uul Rabu lalu (12/3). “Rombongan pem kab itu menyampaikan bahwa pihak keluarga perlu membuat surat permohonan kepada bupati,” katanya. Sayang, lanjut Sutiah, surat

per mohonan itu belum bisa di sampaikan kepada bupati. Penyebabnya, Suhandik selaku suami Uul ternyata masih tertahan di Malang dan belum bisa pulang ke Plampangrejo hingga kemarin. “Sejak pulang dari Taiwan pada Senin (10/3), Suhandik belum pulang,” ujarnya. Sutiah mengaku sudah menghubungi menantunya agar segera pulang. Tetapi, Suhandik menyampaikan bahwa dirinya masih belum diizinkan pulang oleh PJTKI yang memberangkatkan Uul. “Saya juga bingung ini,” cetus Sutiah kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Sementara itu, Suhandik saat ponselnya dihubungi mengakui dirinya belum diperbolehkan pulang oleh PT. BMB. Dia juga

tidak tahu apa alasan PJTKI melarang dirinya pulang. “Katanya minta rekam medis Uul, sudah saya berikan, ternyata masih kurang,” cetusnya. Saat pulang menjenguk istrinya di Taiwan, Suhandik membawa dua bukti rekam medis dari rumah sakit yang merawat istrinya. Kedua rekam medis itu, satu diserahkan kepada BNP2TKI di Jakarta, satu lagi rekam medis Uul diberikan kepada manajemen PT. BMB. “Katanya bukti rekam medis masih kurang dan saya tidak boleh pulang,” ungkapnya. Pada PT. BMB, Suhandik sudah menyatakan tidak punya lagi bukti rekam medis seperti yang diinginkan perusahaan tersebut. Tetapi, pihak PJTKI seolah tidak peduli dan tetap melarangnya pulang.

“Saya juga bingung ini, padahal sudah disuruh cepat pulang,” cetusnya. Disampaikan Suhandik, sepulang dari Taiwan dirinya mampir ke kantor BNP2TKI di Jakarta. Saat itu dirinya sudah disarankan agar tidak mampir ke mana-mana dan langsung pulang. Tetapi, pihak PT BMB ngotot menyuruhnya mampir ke kantornya di Malang. “Saya dijemput,” katanya. Saat berangkat kerja ke Taiwan, Uul sebenarnya diberang katkan PT. SBK. Tetapi, saat ini PT. SBK tidak bisa lagi beroperasi karena izin operasionalnya sudah kedaluwarsa. Dalam mengirim TKI, PT. SBK kini menyerahkan kepada PT. BMB. “Saya ingin segera pulang,” ujar bapak satu anak itu. (abi/c1/bay)

Kemungkinan Kabur ke Malang atau Bali n PENGANIAYA... Sambungan dari Hal 33

Kedatangan Elmi itu untuk me laporkan pacarnya yang te lah melakukan kekerasan kepada dirinya. Selama berada di polres, gadis asal Dusun Ja tirejo, Desa Glagahagung, Ke camatan Purwoharjo, itu juga memberikan kesaksiannya sebagai korban. “Elmi memang sudah datang ke polres,” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP

Nandu Dyanata kemarin (14/3). Menurut Kasatreskrim Nandu, terkait kekerasan yang menimpa korban awal bulan (3/3) lalu, korban dan keluarganya belum ada yang melaporkan ke kantor polisi. Meski demikian, pihaknya sudah melakukan penyelidikan. “Kita juga datang ke rumah sakit,” katanya. Selama berada di polres, korban yang kini memilih pulang ke kampung halamannya itu memberikan keterangan se-

putar aksi sadis yang dilakukan pacarnya. “Kita sekarang mencari pacarnya itu,” cetus AKP Nandu kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Keterangan yang diberikan kor ban kepada polisi, tidak beda dengan yang disampaikan kepada wartawan. Korban mengaku mulai dianiaya pukul 10.00. Aksi penganiayaan itu baru selesai pukul 15.00. Akibat penganiayaan itu, hampir seluruh tubuh korban mengalami lebam.

Dalam penganiayaan itu, korban sempat dipukul dan ditendang. Bahkan, Elmi juga dipukul dengan gagang sapu, senapan angin, dan tali skipping. “Kaki saya juga disulut rokok,” ujar Elmi. Elmi mengaku sudah tidak mau lagi berpacaran dengan Faizal. Karena itu, dia meminta aparat kepolisian menangkap dan memproses hukum lelaki itu. “Faizal itu sudah tidak ada. Kalau tidak ke Bali ya pergi ke Malang. Di sana ada sau daranya,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Rebut Pistol tapi Tidak Menggunakan n MELAWAN... Sambungan dari Hal 33

Tak lama kemudian, Mohammad Ko’im, 33, asal Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, datang ke rumah Suprapto memberi kabar duka tersebut. Ko’im adalah mantan TKI yang pernah bekerja di Malaysia. Hingga kini Ko’im masih aktif menjadi salah satu pengurus Paguyuban Arek Banyuwangi di Malaysia. Kepada Suprapto, Ko’im memberitahukan kronologi kejadian yang menimpa Yohan. “Saya sampaikan juga bahwa saat itu teman-teman di Malaysia sedang mengurus kepulangan almarhum Yohan, termasuk bi ayanya ditanggung teman-teman di Malaysia,” kata Ko’im kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mengurus kepulangan jenazah Yohan bukan perkara mudah. Sebab, yang bersangkutan berangkat ke Malaysia dua tahun lalu menggunakan visa pelancong. Namun, berkat kerja sama yang baik antara Persatuan Masyarakat Indonesia di Malaysia, Paguyuban Arek Banyuwangi, dan KBRI di Kuala Lumpur, jenazah Yohan akhirnya bisa dipulangkan menggunakan biaya rekan-rekannya.

Sementara itu, Ko’im juga menceritakan bahwa meninggalnya Yohan bermula ketika korban bersama seorang teman lakilaki dan tiga perempuan yang sama-sama TKI duduk di teras tempat kos sekitar pukul 04.30 waktu Malaysia. Saat itu tiba-tiba datang dua polisi Malaysia naik mobil menghampiri Yohan dan empat rekannya tersebut. Anehnya, dua polisi itu langsung menanyakan dokumen kepada tiga tenaga kerja wanita (TKW) tersebut. Bahkan, mereka hendak membawa tiga TKW tersebut naik mobil. Sedangkan Yohan dan seorang teman laki-lakinya asal Nusa Tenggara Barat (NTB) sama sekali tidak ditanya, apalagi diperiksa. Melihat perlakuan diskriminasi itu, Yohan dan seorang temannya yang laki-laki berusaha menghalau polisi yang akan membawa tiga perempuan Indonesia itu. Sebab, mereka sudah paham hal buruk bisa saja menimpa tiga perempuan Indonesia tersebut. “Di Malaysia sudah biasa begitu. Awalnya ditanyakan dokumen, kemudian tenaga kerja perempuan itu diajak kelilingkeliling terus dimintai uang. Bahkan, kadang ada yang dilecehkan secara seksual,” jelas Ko’im.

Namun, tanpa diduga, upaya Yohan dan seorang temannya menghalau oknum polisi tersebut justru membuat dua polisi Malaysia itu marah dan menodongkan pistol ke arah kedua korban. Tak terima dengan perlakuan tersebut, Yohan dan seorang temannya langsung melakukan perlawanan. Bukan hanya itu, tiga TKI laki-laki lain yang mengetahui hal itu juga membantu Yohan dan temannya. Bentrok dua polisi dan lima TKI itu terus terjadi hingga Yohan berhasil merebut pistol salah satu polisi. Namun, karena tak bisa menggunakannya, Yohan bergegas mengambil pisau di tempat kos dan menghunjamkannya ke tubuh seorang oknum polisi hingga tewas. Namun, kematian seorang polisi Malaysia tersebut mengundang beberapa anggota polisi lain ke tempat kejadian perkara (TKP). “Akhirnya Yohan dan seorang temannya dari Lombok ditembak hingga me ninggal dunia, sedang tiga teman laki-laki yang membantu mereka berhasil melarikan diri,” papar Ko’im. Bagaimana dengan tiga TKW? Ternyata mereka diamankan pihak kepolisian setempat. “Tiga TKW tersebut sekarang menjadi saksi utama kasus ini,” pungkasnya. (c1/bay)

Sekolah Boleh Kirim Foto Kegiatan Try Out n START... Sambungan dari Hal 33

Dalam pertemuan tersebut, semua pihak sepakat soal try out mulai digarap sejak pukul 07.00 di sekolah masing-masing. Kabid TK.SD Dispendik, Hamami mengatakan, agar seragam dan serempak, pengerjaan soal dilakukan serentak pukul 07.00 Rabu mendatang (19/3). Pada jam pertama, peserta diimbau mengerjakan soal mata pelajaran bahasa Indonesia. Jam berikutnya soal mata pelajaran matematika. Yang

terakhir adalah soal ilmu pengetahuan alam (IPA). Di sela-sela pergantian tiga mata pelajaran tersebut, pihak sekolah boleh melakukan istirahat. Dalam rapat kemarin juga disepakati masingmasing sekolah bisa mengirimkan foto kegiatan pelaksanaan try out ke email Jawa Pos Radar Banyuwangi. Nanti foto yang masuk akan diseleksi redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi. Foto yang layak, menarik, atau unik, akan diterbitkan di halaman koran Jawa Pos Radar Banyuwangi edisi Kamis mendatang (20/3). (*/ c1/bay)

Amankan Dua Lembar Kuitansi n 14 ORANG... Sambungan dari Hal 34

Saat diperiksa penyidik, ternyata Rohani mengaku melakukan aksi tersebut dibantu Samsuri. Untuk mengembangkan kasus tersebut, polisi bermaksud menangkap Samsuri. “Tapi belum sempat kita cari, Samsuri datang sendiri ke polsek dengan tujuan membesuk Rohani. Se-

hingga, sekalian kita tangkap,” tandasnya. Hasil penipuan tersebut, kedua tersangka mendapat uang senilai Rp 9.300.000. “Uang tersebut, menurut pengakuan kedua tersangka sudah diberikan kepada Indrawan alias Suherman,” kata Karjono. Selain menahan kedua tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua kuitansi pembayaran atas nama Ahmad Daryat dan Ponidi. (azi/aif)

Wajib sesuai Jadwal n PARPOL... Sambungan dari Hal 35

Pada hari Minggu (15/3), kegiatan kampanye menjadi hak penuh empat parpol. Parpol lain tidak boleh menggelar kampanye dalam bentuk apa pun. “Pokoknya kita minta parpol menaati jadwal kampanye yang sudah ditetapkan. Dalam jadwal itu, jatah kampanye sudah kita bagi secara adil,” tegas Irfan. Jika ada parpol yang menggelar kampanye di

luar jadwal, masyarakat memiliki hak melaporkan kepada Panwaslu. Sebelum warga melaporkan ke Panwaslu, ada baiknya parpol dengan kesadaran sendiri tidak menggelar kampanye di luar jadwal. Parpol bebas menggelar kampanye dalam bentuk apa pun selama memiliki jadwal kampanye. Sebaliknya, parpol tidak boleh menggelar kampanye dalam bentuk apa pun jika tidak memiliki jadwal kampanye. “Agar tidak terjadi kecemburuan dan ketegangan politik, kita berharap kampanye digelar sesuai jadwal,” harap Irfan. (afi/c1/aif)

SMK PGRI Runner Up n DIWARNAI... Sambungan dari Hal 42

Meski bermain dengan 10 pemain, namun SMADA Genteng tetap bisa mencuri gol. Tapi, sebiji gol tersebut tidak bisa menghindarkan mereka dari kekalahan. Hingga laga usai, skor masih tidak berubah

2-1 untuk kemenangan SMK PGRI Banyuwangi. Dengan hasil itu, SMK PGRI Banyuwangi untuk menduduki posisi kedua dalam daftar klasemen grup A. Sedangkan, SMADA Genteng di peringkat ketiga. Puncak klasemen masih menjadi milik SMAN 1 Rogojampi setelah melibas MAN Pesanggaran dengan skor 4-0 dalam laga sebelumnya. (ton/c1/als)

Galang Darma Juru Kunci n SDN... Sambungan dari Hal 42

Kapten tim, Firdian Bintang Nurita yang ditunjuk sebagai algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Tendangan dia meluncur de ras merobek jala gawang yang dikawal Reza, kiper tim SD Muhammadiyah 6 Genteng. Sebetulnya, pasukan Ni Made

Wati bisa menambah keunggulan. Namun, beberapa kali peluang emas tidak mampu dimanfaatkan dengan baik. Sebaliknya, kubu lawan, SD Muhammadiyah 6 Genteng juga tidak bisa membalas. Hingga laga 2x20 menit tanda laga usai, kedudukan untuk kemenangan tim SDN Panderejo III tidak berubah. Dengan hasil itu, tim SDN

Panderejo III nangkring di posisi puncak klasemen grup A. Sedangkan, Galang Dar ma berada di posisi juri kunci dengan raihan poin nol. Sedangkan, posisi ke dua diraih tim SDN I Sembulung menyusul kemenangan saat meladeni tim SDN 1 Rogojampi dengan skor tipis 3-2 yang berlaga dua hari sebelumnya. (ton/c1/als)

Siliragung Kalah Tipis n MENANG... Sambungan dari Hal 42

Bola disambut Samsun. Tanpa pengawalan berarti, bola disontek yang merobek jala gawang lawan. MTsN Banyuwangi semakin di atas angin menyusul gol tambahan. Kali ini, Rizal mencatatkan namanya di pa pan

skor dengan gol indah melalui sepakan di luar kotak penalti. Gol tersebut membuat semangat bertanding tim lawan semakin mengendur. Praktis, sepanjang babak kedua, MTsN Banyuwangi mendo minasi permainan. Meski menguasai permainan, tapi skor tidak berubah selama 2x30 menit waktu normal.

Dengan hasil itu, MTsN Banyuwangi sementara naik di posisi teratas dalam daftar klasemen grup A. Sedangkan, SMPN 3 Genteng harus puas menjadi juri kunci dengan raihan nol. Runner up menjadi milik SMPN 1 Srono setelah menekuk SMPN 2 Siliragung dengan skor tipis 1-0 pada per tandingan sebelumnya. (ton/c1/als)

Harus Mendapat Persetujuan DPRD n PARIPURNA... Sambungan dari Hal 44

Sehingga, pelaksanaan paripurna terkesan dadakan dan dipaksakan. “Saya saja, masa baru tadi pagi menerima undangan paripurna ini,” sesal Nizar. Dia menegaskan, peruntukan eks balai rakyat hingga kini masih belum jelas. Desainnya seperti apa dan asas manfaatnya juga belum jelas. Padahal, itu semua seharusnya direpresentasikan kepada semua anggota DPRD. “Kalau memang untuk ruko, apakah tidak mengundang kecemburuan di Pasar Mimbaan dan ruko yang baru di Jalan Jawa. Itu saja (ruko) di Jalan Jawa masih belum dipakai hingga sekarang, lha sekarang masih mau membangun lagi,” paparnya. Anggota Fraksi Partai Demok rat, Janur Sasra Ananda menambahkan, pihaknya menyesalkan pelaksanaan paripurna yang tidak dipersiapkan secara matang. Ini terbukti dari adanya sejumlah masalah yang masih belum clear di tingkat komisi. “Tadi banyak hal-hal yang sangat teknis masih di bahas di paripurna. Seharusnya

itu sudah tak perlu lagi masuk,” tegasnya. Narwiyoto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, fraksinya menyetujui penghapusan gedung eks balai rakyat. Yang terpenting bangunan tersebut dikembangkan untuk kepentingan-kepentingan Situbondo yang lebih besar. “Artinya bagaimana keterlibatan dan mengutamakan kepentingan rakyat dalam pembangunan itu bisa terwadahi. Misalnya penyerapan tenaga kerja dan sebagainya. Di sinilah dibutuhkan peran pemerintah,” terangnya. Ketua DPRD Zeiniye menjelaskan, surat penghapusan aset dari Pemkab Situbondo masuk ke DPRD pada 10 Desember 2013. Itu berangkat dari keinginan pemkab untuk melakukan pemanfaatan aset berupa pembangunan ruko di tanah dan eks bangunan balai rakyat tersebut. “Sesuai peraturan perundangundangan, maka untuk penghapusan aset gedung dan tanah harus persetujuan DPRD. Makanya, saya limpahkan kepada komisi II, karena memang menangani bagian aset. Maka dilakukanlah telaah dan kajian,”

papar Zeiniye. Nah, berdasar telaah dan ka jian itulah, kemudian disampaikan ke Badan Musyawarah untuk paripurna pengambilan keputusan. Namun, pada tahap inilah ada beberapa hal yang diperdebatkan dan berpolemik. Misalnya tentang nilai aset yang dikatakan tercatat nol untuk gedung karena tidak muncul di neraca aset. “Untuk ini sudah ada komitmen dari pemerintah daerah, hasil bongkaran semua ha silnya akan masuk ke kas daerah. Bagaimana mekanisme pemanfaatannya, setelah Jumatan kita beri waktu bagaimana ada komunikasi antara pimpinan DPRD, ketua fraksi sekda, bagian hukum dan DPKD untuk memberikan penjelasan mekanisme selanjutnya seperti apa,” ungkap Zeiniye. Melalui pertemuan itu, disepakati mekanisme pe ngelolaan aset akan dilanjutkan de ngan rapat kerja bersama antara pimpinan DPRD, seluruh pimpinan komisi, asisten fraksi dan pemkab. Termasuk akan membicarakan grand desain ruko seperti apa. (pri/c1/als)


44

Sabtu 15 Maret 2014

Pengepul Kayu Angin Keluhkan Musim Hujan BANYUGLUGUR - Hujan yang mengguyur kawasan Situbondo bagian barat dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ternyata berdampak bagi pengusaha bahan obat herbal. Salah satunya dirasakan Abdurohim, 58, warga Kecamatan Besuki. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengepul kayu angin itu mendapat kendala saat mengeringkan kayu angin. Tanaman yang dalam bahasa latin disebut usnea barbata fries itu harus dikeringkan terlebih dulu sebelum dikirim ke pabrik pengolahan obat. Dalam proses pengeringan, Abdurohim mengandalkan sinar matahari. “Kita jemur di bawah terik matahari,” ujarnya. Otomatis saat cuaca kurang

mendukung, aktivitas pengeringan terganggu. Dengan dibantu beberapa pekerja, Abdurohim mengumpulkan kayu angin dari hutanhutan di kawasan Situbondo dan beberapa daerah lain. Dalam sebulan, Rohim mengaku mampu menyetor dua ton kayu angin ke pabrik obat. “Carinya di hutan-hutan perbatasan Situbondo dan Bondowoso, Mas,” katanya. Kayu angin merupakan tanaman benalu yang hidup di pohon-pohon. Meski tergolong parasit, tapi kayu angin tidak merugikan inang. Tanaman tersebut merupakan bahan dasar obat masuk angin, disentri, sariawan, peluruh air seni, batuk, dan pegal-pegal. (mg1/c1/als)

SHULHAN HADI/RaBa

DIJEMUR: Proses pengeringan Kayu Angin memerlukan sinar matahari yang cukup. Tanaman jenis benalu ini bisa menyembuhkan masuk angin, disentri, dan sariawan.

LEGISLATIF

Paripurna Penghapusan Eks Balai Rakyat Alot

Tabrak Bus, Pengendara Motor Tewas

SITUBONDO - Paripurna tentang persetujuan penghapusan gedung eks balai rakyat di DPRD Situbondo berlangsung a lot siang kemarin (14/3). Hampir semua fraksi menyoal langkah yang diusulkan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syaifullah itu. Paripurna tersebut tak kunjung menemukan kata mufakat (deadlock). Setelah Jum’atan, forum pengambilan keputusan tertinggi yang langsung dipimpin Ketua DPRD Zainiye ini kembali dilanjutkan. Dalam tahap ini, sikap anggota DPRD sudah mulai melunak. Padahal, sebelumnya sebagian besar mempermasalahkan penghapusan gedung eks balai rakyat dengan berbagai alasan. Untuk menyingkat waktu, Ketua DPRD melakukan voting. Namun, itu tidak dilakukan dengan cara menanyakan pendapat kepada satu per satu fraksi. Tapi cukup mendengarkan sedikit banyaknya suara. Begitu suara anggota DPRD lebih banyak yang mengatakan ‘setuju’ terdengar, maka ketua DPRD mengetukkan palunya sebagai tanda bahwa penghapusan gedung eks balai rakyat disetujui para wakil rakyat. Juru bicara Fraksi Karya Nurani (FKN), Mohammad Nizar sangat menyesalkan pelaksanaan paripurna penghapusan gedung eks balai rakyat yang dinilainya tidak aspiratif kepada seluruh anggota DPRD. “Artinya, ada tahap yang keluar dari mekanisme yang seharusnya,” kata Nizar kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi usai paripurna. Kata dia, walaupun rencana pelaksanaan paripurna sudah dibahas di tingkat komisi, namun di tingkat pimpinan fraksi tak pernah dilakukan n Baca Paripurna...Hal 43 SHULHAN HADI/RaBa

BB: Petugas menunjukkan motor dengan latar belakang bus Pahala Kencana yang terlibat kecelakaan.

BANYUGLUGUR - Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura. Kali ini terjadi di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, tepatnya di depan SMPN 1 Banyuglugur. Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus, motor, dan becak. Kejadian bermula saat motor yang dikendarai Muhammad Anwar (Aan), warga RT 3 RW 2, Desa Besuki, melaju dari arah barat. Kemudian, saat hendak mendahului becak yang dikemudikan Busri, 55, warga Dusun Rawan Selatan, Besuki, yang berada di depannya, diduga motor bernopol P 4942 EM, menyenggol setir becak dan mengakibatkan motor itu oleng ke kanan. Pada saat bersamaan dari arah timur melaju sebuah bus Pahala Kencana bernopol DK 9087 AF. Kecelakaan pun tidak bisa dihindari. Diduga, Aan langsung tertabrak bus yang dikemudikan Hendra Wahyudi tersebut. Akibat kecelakaan itu, Aan mengalami luka yang cukup parah di kepala dan tangan. Meski sempat diberi pertolongan di Rumah Sakit Besuki, nyawa Aan tidak bisa diselamatkan. Barang bukti berupa bus dan motor Mio diamankan di Pos Lalu Lintas Banyuglugur. Sementara itu, becak masih diamankan di rumah sang milik. Kepala Unit Laka Lantas Polres Situbondo, Iptu Baktiar mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terkait kejadian yang terjadi pada Jumat dini hari kemarin (14/3) itu. “Masih kami periksa semua,” ujarnya. Dia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berkendara, khususnya saat di Jalur Pantura. Dia menambahkan, pemilik becak harus memasang mata kucing di becaknya. “Sebaiknya becak-becak itu ditempeli mata kucing biar terlihat saat malam. Lebih bagus lagi diberi lampu,” cetusnya. (mg1/c1/als)

Mayat Mr X Tergeletak di Pinggir Jalan

EDY SUPRIYONO/RaBa

BUTUH PROSES: Eks gedung balai rakyat di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, inilah yang akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Pemkab Pilih Sistem Bangun Guna Serah SEMENTARA itu, langkah Pemkab Situbondo untuk menghapus eks gedung balai rakyat yang ada di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, dilatarbelakangi temuan BPKRI. Pemkab Situbondo diminta lebih mengoptimalkan pemanfaatan aset yang ada. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syaifullah. “Itu temuan tahun 2012. Dari sana, kita tindak lanjuti dan berpikir bagaimana lahan dan gedung itu kita bangun dengan dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” kata Syaifullah kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (14/3). Untuk melaksanakan hal itu, pemkab berpedoman pada Permendagri No. 17 Tahun 2007 tentang pengelolaan barang daerah. Pemkab juga meminta BPKP pada September 2013 melakukan review tentang rencana itu. “Pemanfaatan barang nanti menggunakan sistem bangun guna serah (BGS). Artinya, nanti ada pihak ketiga yang membangun, kemudian setelah jangka waktu yang telah ditentukan, maka diserahkan kembali ke pemda. Seperti pasar baru Mimbaan,” paparnya. Pilihan pemkab ini telah dikaji BPKP, termasuk jangka waktu dan kontribusi yang harus diberikan kepada pemkab. “Itu ada acuan dari BPKP dan sudah kita sampaikan ke DPRD. Dari cipta karya juga sudah membuat rencana anggaran biaya untuk mendapatkan bangunan yang kuat dengan jangka waktu 35 tahun. Sehingga, saat bangunan ini nanti diserahkan, pemkab nanti masih bisa menggunakannya kembali,” terang Syaifullah. Mekanisme pembangunan akan dimulai dengan tahap pelelangan. Nantinya minimal harus ada lima perusahaan yang berminat. Saat sudah ada yang menang, baru akan disampaikan konsep yang dimiliki pemkab. Baru di sanalah ada nego-nego perubahan. “Rencana ini terus kita bicarakan secara teknis dan berkelanjutan dengan BPKP, oleh karena itu ini masih perlu proses panjang,” paparnya. (pri/c1/als)

SEMENTARA itu, sesosok mayat lakilaki ditemukan tergeletak di pinggir jalan raya Dusun Tenggulun, Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, kemarin (14/3). Mayat yang belum diketahui identitasnya itu diduga kuat merupakan korban tabrak lari. Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka dan luka itu masih mengeluarkan darah. Darah merah kental juga keluar dari daun telinga korban. “Sementara ini diduga korban tabrak lari. Mayat

itu seperti mayat gelandangan karena membawa banyak kain bekas,” terang Kapolsek Arjasa, AKP Didik Rudianto, kepada wartawan. Sebelum dibawa ke rumah sakit, kata dia, mayat laki-laki berusia sekitar 45 tahun itu ditutupi dedaunan oleh pengendara yang melintas di lokasi tersebut. Warga sekitar yang tinggal tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat laki-laki itu mengadu kepada pihak kepolisian. “Yang melapor warga seki-

tar. Setelah ada mayat, seorang warga setempat bernama Adi Ratno, langsung melaporkan kepada petugas,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, meski diduga korban tabrak lari, namun pihak berwajib belum menyimpulkan penyebabnya. Bisa saja mayat terlentang di tepi jalan raya itu meninggal di lokasi kejadian, atau meninggal di tempat lain dan dibuang di pinggir jalan Desa Lamongan. “Dari sejumlah luka, diduga kuat korban tabrak lari,” terangnya.

Pihaknya mengakui, petugas kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya. Kini, mayat-laki-laki kurus tersebut langsung diserahkan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. “Petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Untuk saat ini, mayat laki-laki itu langsung kami bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan,” pungkas Didik Rudianto. (rri/c1/als)

Tergiur Jadi Karyawan Tim Adiwiyata Rampungkan Visitasi di SMPN 1 Situbondo Perusda, Rp 7 Juta Amblas INFO PENDIDIKAN

SITUBONDO - Penipuan berkedok menjanjikan pekerjaan kepada calon korban masih marak terjadi di Kota Santri. Kali ini tiga orang yang dijanjikan menjadi karyawan Perusahaan daerah (perusda) perkebunan melapor kepada polisi karena telah ditipu. Tiga warga itu adalah Fendi Irawan, 29, warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Muzammil, 35, dan Silsilatil, 30, warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji. Ketiga warga itu sama-sama mengaku ditawari pekerjaan oleh pria berinisial GS, warga Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Dawuhan, untuk bekerja di perkebunan Perusda Banongan, Situbondo. Berawal dari tawaran pekerjaan oleh pelaku pada Oktober 2013 lalu itu, ketiga korban dimintai uang agar mereka cepat menjadi karyawan perusda. Ketiga warga itu dimintai uang oleh pelaku dengan nominal masingmasing Rp 7 juta. “Pengakuan ketiga pelaku, pembayaran uang Rp 7 juta itu dilakukan di rumah terlapor. Mereka mendatangi

rumah terlapor dan memberikan uang tersebut,” kata AKP Wahyudi, Kasubbag Humas Polres Situbondo. Meski mereka telah membayar uang yang totalnya Rp 21 juta, tapi hingga memasuki pertengahan Maret 2014 ini belum ada kejelasan terkait pekerjaan yang dijanjikan GS. Mereka pun berusaha menagih janji terlapor. Namun, karena tidak ada kejelasan, mereka akhirnya melaporkan dugaan penipuan bermodus menjanjikan pekerjaan tersebut kepada polisi. “Setelah ketiga warga itu merasa ditipu karena janji terlapor tidak jelas, mereka melaporkan kasus itu. Sekarang kasusnya ditangani Satreskrim Polres,” terang AKP Wahyudi. Data yang berhasil dikumpulkan, terlapor GS yang berusia sekitar 60 tahun itu hingga kini sulit dihubungi oleh tiga warga tersebut. Ketiga korban juga sulit menemui terlapor dan banyak tidak ketemunya. “Karena pekerjaannya tidak jelas, kami lapor polisi,” kata salah seorang korban kepada polisi. (rri/c1/als)

SITUBONDO - Setelah melakukan penilaian di SMPN 3 Suboh, Tim Juri Adiwiyata Jawa Timur giliran menilai SMPN 1 Situbondo. Dari 360 sekolah di Jawa Timur, SMPN 1 Situbondo berhasil masuk dalam 168 nominasi Sekolah Adiwiyata. Di Situbondo, tiga sekolah berhasil lolos dalam seleksi tersebut. Salah satunya adalah SMPN 1 Situbondo. Penilaian Adiwiyata di SMPN 1 Situbondo dilakukan siang kemarin (14/3). Ikut hadir dalam acara tersebut, Tim Adiwiyata Jatim, Asisten 1 Pemkab Situbondo Suradji, Kabag Humas Pemkab Situbondo, Kepala Dinas Pendidikan, KLH, Dinas Cipta Karya, Binamarga, Dinas Pertanian, camat dan lurah Patokan, serta pengurus komite. Penilaian yang dilakukan salah satunya dalam hal wawasan lingkungan yang tertuang dalam visi-misi sekolah. Juga penilaian terhadap kurikulum berbasis lingkungan, silabus, dan RPP. Selain itu ada penilaian terhadap kegiatan partisipatif dalam melibatkan masyarakat dan dinas terkait, serta membangun kemitraan dengan pihak sekolah yang telah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata. Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Dr. Fathor Rakhman, M.Pd mengatakan, SMPN 1 Situbondo merupakan SMP tertua di Situbondo, tapi juga telah menorehkan banyak

YUSROH/RaBa

BERBASIS LINGKUNGAN: Kepala SMPN 1 Situbondo, Dra. Hj. Tatik Krisnawati, MPd (dua dari kiri) dan Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Dr. Fathor Rakhman, M.Pd (kanan) mendampingi Tim Penilai Adiwiyata Jawa Timur. prestasi.“Kami berharap, dalam penilaian ini SMPN 1 dapat lolos hingga tingkat provinsi,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Kepala SMPN 1 Situbondo Dra. Hj. Tatik Krisnawati, MPd memberikan paparan singkat tentang profil SMPN 1 Situbondo kepada Tim Juri Adiwiyata Jatim. “Ditinjau dari letaknya, SMPN 1 Situbondo cukup strategis. Terletak di pusat kota Situbondo. Namun, dengan letaknya yang strategis di tengahtengah masyarakat, juga membawa dampak lingkungan, yakni sampah, kebersihan lingkungan, dan pencemaran udara. Melihat hal ini, maka SMPN 1 juga memberikan penyuluhan, sosialisasi, dan

penyadaran kepada masyarakat dan seluruh siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. Lebih jauh, Tatik Krisnawati menambahkan, berkaitan usaha menjaga lingkungan tersebut, di sekolah ini pihaknya terus sosialisasikan program menjauhi 5P di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. “Yakni pengawet, pemanis, pengenyal, penyedap, dan pewarna,” kata Tatik, seraya menambahkan, luasnya lahan yang dimiliki SMPN 1 Situbondo juga dimanfaatkan sebagai kebun untuk menanam aloe vera (lidah buaya). Hasilnya kemudian diolah menjadi keripik. Dan bisa dicicipi oleh tim penilai,” paparnya. (*/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.