Pendorong Perubahan dan Pembaruan embaruan
SABTU 15 NOVEMBER NOV OV O VEM EMBE B TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
NGOPAI PAI
BAMBANG LUKITO
DEA LESTARI
Bahasa Asing Itu Penting
Pede Berbekal Pengalaman Reporter
BEBERAPA tahun lamanya Bambang Lukito, 52, malang-melintang di dunia kesenian. Pria yang menjabat sebagai sekretaris Dewan Kesenian Blambangan (DKB) itu memang kerap dimintai tolong pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan studi banding kesenian di luar negeri. Ketika berada di negeri orang, hal yang selalu disesali adalah rendahnya kemampuannya bercakap bahasa Inggris. Pada tahun 2001 lalu
dia diundang pemerintah pusat untuk melaksanakan studi banding ke Malaysia dan Singapura. Dia mengaku kesulitan bercakap di negeri orang. “Tetapi kalau di Singapura dan Malaysia masih bisa pakai bahasa Melayu. Ya agak mirip dengan Bahasa Indonesia. Tetapi, waktu di Sydney (Australia) tahun 2002 lalu, waduh kewalahan,” kata guru kebudayaan SMKN 1 Banyuwangi itu. Oleh karena itu, setiap mengajar, Bambang tidak bosan mengimbau para siswa agar mempelajari bahasa asing. (cin/c1/bay)
PARA penggemar film televisi (FTV) pasti tidak asing dengan sosok Dea Lestari. Artis kelahiran 25 Juni 1987 itu memang kerap tampil di layar kaca. Pekan ini dia tampak sibuk syuting dua sinetron di Bumi Blambangan. Rupanya kemampuan akting aktris tersebut tak lepas dari bakat dan kepercayaan diri yang tinggi. Maklum, Dea ternyata pernah
berkutat di dunia jurnalistik dengan menjadi reporter radio Suara Metro di Polda Metro Jaya, Jakarta. Rupanya pengalaman sebagai reporter itu membuatnya semakin percaya diri. Bahkan, dalam waktu dekat dia akan mengembangkan sayap dengan membuat single album musik. ”Desember single saya akan mulai digarap,” ujarnya. (tfs/c1/bay)
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
VULKANOLOGI
Terjunkan Pesawat Pengganti
Gunung Raung masih Mengepulkan Asap SONGGON - Status Gunung Raung masih waspada level dua. Hingga kemarin (14/11) gunung terbesar di Pulau Jawa itu masih belum menunjukkan tanda-tanda ada penurunan aktivitas vulkanik. Belum bisa diprediksi sampai kapan status gunung setinggi 3.332 di atas permukaan laut (dpl) itu akan kembali ke level I (normal). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi secara visual, puncak gunung itu tidak terpantau pada pagi hingga siang. Gunung tersebut tertutup awan. Namun, pasca hujan menjelang sore kemarin awan mulai hilang dan puncak gunung terlihat ■ Baca Gunung...Hal 39
KESEHATAN
Evakuasi GA 7304 Tuntas, Penerbangan Garuda Normal BANYUWANGI - Maskapai Garuda Indonesia bergerak cepat dalam mengatasi insiden mundurnya pesawat hingga keluar apron Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, pada Kamis lalu (13/10). Sehari pasca insiden tersebut (14/11), maskapai papan atas tanah air itu telah kembali melayani penerbangan komersial rute Denpasar-Banyuwangi-Sura-
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
STOK: Jarum suntik yang baru datang di kantor Komisi Penanggulangan AIDS Banyuwangi kemarin.
Dapat Kiriman 43.000 Jarum Suntik BANYUWANGI - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi mendapatkan kiriman 43.000 jarum suntik pekan lalu. Puluhan ribu alat medis tersebut merupakan kiriman dari KPA nasional. Tidak hanya jarum suntik, KPA Banyuwangi juga menerima sedikitnya 43.200 alkohol untuk keperluan sterilisasi jarum suntik tersebut. Manajer Program KPA Banyuwangi, Erna Agustina mengatakan, jarum suntik tersebut akan didistribusikan ke empat puskesmas di Banyuwangi. Nanti empat puskemas tersebut akan memberikan jarum suntik itu kepada pengguna napza (narkoba dengan jarum suntik) secara gratis. ”Alat ini hanya diberikan kepada pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik. Tujuannya, meminimalkan penyebaran virus HIV/AIDS,” terang Erna ■
baya pergi pulang (pp) seperti harihari normal. Diperoleh keterangan, pesawat jenis ATR 72-600 yang sempat mundur hingga keluar area parkir bandara sekitar pukul 13.10 Kamis lalu tersebut sudah berhasil ditarik kembali ke apron sekitar enam jam berselang. Garuda menerjunkan peralatan dan tim expert (tenaga ahli) pesawat ATR 72-600 dari Bali. Hasil pemeriksaan, pesawat dengan nomor penerbangan GA 7304 tersebut tidak mengalami kerusakan ■ Baca Terjunkan...Hal 39
Operasikan 25 Unit pada Tahap Awal BANYUWANGI - Setelah sempat melakukan perkenalan contoh armada taksi 2,5 tahun lalu, akhirnya rombongan PT. Bosowa taksi kembali muncul di Bumi Blambangan. Kali ini perusahaan yang berpusat di Sulawesi Selatan itu siap meluncurkan armada taksi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini ■ Baca Operasikan...Hal 39
Setelah (pabrik) semen, kami akan mengembangkan armada taksi Bosowa di Banyuwangi.”
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
BASAH: Anak-anak bermain sepak bola di Jalan Musi, Banyuwangi, saat hujan mengguyur sore kemarin.
SADIKIN AKSA SAID Managing Director Bosowa Corporation
Kian Berpeluang Angin Kencang
Baca Dapat...Hal 39
ADA APA LAGI
BANYUWANGI - Awal November 2014 ini masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan di Banyuwangi sudah berlangsung. Nah, di masa pancaroba seperti saat ini, masyarakat Kota Penyu ini harus waspada. Sebab, pada musim pancaroba
tak hanya hujan yang akan turun tiba-tiba, angin kencang dan petir juga bisa muncul secara tiba-tiba. Hujan yang terjadi pada saat musim pancaroba disebabkan banyaknya pertumbuhan awan berwarna abukehitaman (cumulus nimbus) ■ Baca Kian...Hal 39
Prakiraan Cuaca Banyuwangi Today Arah angin Kec. Angin Suhu Udara Kelembapan Keadaan Cuaca Tinggi Gelombang Selat Bali Gelombang Max. Selat Bali Pasang Air Laut Max Surut Air Laut Min
BAYU SAKSONO/RABA
INVESTASI: Salah satu jenis armada taksi argometer milik Bosowa saat di Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, 14 Mei 2012 silam (atas). Armada taksi itu dilengkapi bagasi yang cukup lapang (bawah).
NIKLAAS ANDRIES/RABA
AKSI DAMAI: Beberapa wartawan Banyuwangi menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Banyuwangi.
Solidaritas untuk Jurnalis Makassar BANYUWANGI - Kekerasan aparat kepolisian di Makassar terhadap awak jurnalis memicu aksi solidaritas di Bumi Blambangan. Beberapa pekerja media yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Banyuwangi menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Mapolres Banyuwangi kemarin (14/11). Mereka meminta pelaku aksi kekerasan terhadap wartawan di Sulawesi Selatan itu ditindak tegas ■ Baca Solidaritas...Hal 39
330
SUMBER BMKG BANYUWANGI
Produk Inovasi Barang Bekas Karya Siswa di Pameran Recycle
Memantau Tegangan, Ingatkan sebelum Listrik Padam Arena pameran recycle sampah di aula SMKN Banyuwangi menampilkan banyak kreasi unik. Aneka macam sampah ternyata bisa diolah menjadi benda bermanfaat.
INOVATOR MUDA: Aljihan (kiri) menunjukkan monitoring tegangan listrik pada pameran recycle sampah di aula SMKN 1 Banyuwangi kemarin (14/11).
CHIN JULLIEN, Giri BILA dilihat sekilas, stan milik kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) ini tidak ada yang spesial. Stan tersebut hanya menampilkan sejumlah peralatan elektronik jaringan. Pun bendabenda itu tampak berantakan. Ada dua unit rumah-rumahan yang terbuat dari bekas jeriken dan sebuah http://www.radarbanyuwangi.co.id
: Tenggara dan Selatan : 06-32 Km/jam : 22-33˚ : 60-92% : Berawan dan Hujan : 0.3 - 1.0 m : 0.8-1.5 m : 30 cm jam 01.00 WIB : -50 cm jam 08.00 WIB
CHIN JULLIEN/RABA
keranjang buah berbahan kardus. Namun, meja tersebut sempat membuat Kepala
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi mampir lebih lama
dibanding stan lain. Rupanya, produk yang diciptakan para siswa itu berbeda dengan kelompok lain. Mereka tak lagi menggunakan sampah plastik, koran, dan sampah umum lain. Dari empat karya yang ditampilkan di meja tersebut, satu benda terlihat sangat menonjol. Benda unik itu adalah rangkaian komponen jaringan yang dinamai monitoring tegangan listrik (MTL). Ada dua buah modem, router, kabel local area network (LAN), adaptor, dan komponen elektro sederhana lain. Semua dirangkai pada sebuah papan tripleks berukuran 30 cm x 30 cm. “Hampir setiap yang mampir tidak setuju bahwa benda itu masuk kategori sampah recycle,” terang Aljihan Maysenda, pemimpin sekaligus inovator MTL tersebut ■
Jam pelajaran, siswa nekat udut di warung Peringatan pemerintah: Awas, udut membunuhmu!
Gunung Raung masih kepulkan asap Gunung udut bisa berbahaya. Apalagi gunung batuk, bisa membunuh banyak warga.
Baca Memantau...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
PILBUP
Joni Lirik Kursi Bupati BANYUWANGI - Tidak hanya PDI Perjuangan yang sudah menjaring bakal calon bupati (bacabup), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jauh hari juga sudah membahas bursa bakal calon bupati periode mendatang. Sekretaris DPC PKB, Khusnan Abadi mengatakan, secara khusus PKB sudah mendapat petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari DPP dan DPW PKB Jatim. Hanya saja, sampai saat ini Khusnan belum berani menyebut kriteria dan mekanismenya. Selain masih merahasiakan kriteria dan mekanisme pendaftaran calon bupati versi PKB, Khusnan juga masih menutup rapat-rapat namanama kader PKB yang akan maju sebagai kandidat. “Jangan sekarang-lah, karena pilbup masih lama,” ujarnya via teleDOK.RaBa pon seluler Kamis sore (13/11). Joni Subagio Khusnan khawatir jika namanama yang sudah memenuhi kriteria disebutkan sekarang justru akan menimbulkan konflik di internal partai. Dia juga tidak ingin soliditas kader partai yang sudah berhasil meraup kemenangan pada Pileg 2013 itu kembali terpecah belah dengan munculnya nama-nama bakal calon bupati Banyuwangi 2015. “ Yang jelas, kita sudah kantongi nama-nama yang akan kita ajukan dalam uji publik,” bebernya. Menurut Khusnan, PKB tidak ingin ujug-ujug menetapkan keputusan yang imbasnya justru tidak baik bagi masa depan Banyuwangi dan PKB. Seluruh calon akan disaring dengan selektif agar calon yang diusung PKB benar-benar calon yang berpengalaman dan mempunyai kualitas lebih dari calon lain. Ketua DPC PKB HM Joni Subagio mengaku, meski PKB memiliki kesempatan mengajukan calon sendiri dalam pemilihan bupati tanpa harus berkoalisi dengan partai lain, tapi KB tidak menutup diri terkait “pinangan” partaipartai lain. Hanya saja, kata dia, internal partai sendiri sudah membahas dan memutuskan nama yang berhak maju dan didaftarkan untuk mengikuti semua tahap pencalonan bupati tahun 2015. Dari seluruh nama-nama yang telah diseleksi di internal partai, kata Joni, hanya satu nama yang muncul. Nama itu tak lain adalah Ketua DPC PKB HM Joni Subagio sendiri. “Ini bukan atas kehendak saya, melainkan kehendak pengurus dan pendukung PKB,” ujarnya. Perlu diketahui, dalam Pasal 38 Perppu Nomor 1 Tahun 2014 disebutkan, bakal calon bupati yang diusulkan partai politik, atau gabungan partai politik, dan perseorangan, wajib mengikuti uji publik. Dalam uji publik tersebut, satu parpol dapat mengusulkan lebih dari satu bakal calon bupati. (ddy/c1/afi)
ISTIMEWA
APRESIASI: Bupati Anas saat menerima penghargaan Social Media Award di Jakarta Kamis lalu.
Terbanyak Dapat Atensi Positif Medsos Bupati Anas Raih Social Media Award BANYUWANGI - Pemanfaatan media sosial (medsos) sebagai instrumen pengembangan potensi daerah yang dilakukan Pemkab Banyuwangi berbuah manis. Majalah marketing, konsultan
pemasaran frontier, dan lembaga riset media sosial Mediawave mengganjar Bupati Abdullah Azwar Anas dengan penghargaan Social Media Award 2014 kategori bupati. Penghargaan diberikan kepada Bupati Anas karena dinilai mampu menggunakan media sosial sebagai instrumen pengembangan kabupaten berjuluk
Sunrise of Java ini. Penyerahan penghargaan itu dilakukan di Jakarta Kamis lalu (13/11). Penghargaan Social Media Award itu diberikan kepada perusahaan, brand atau personal yang paling banyak diperbincangkan secara positif di social media. Selain kategori kepala daerah, beberapa seniman dan perusahaan juga meraih
penghargaan tersebut, di antaranya Slank dan Iwan Fals. Pada tahun 2013 lalu penghargaan itu diberikan kepada pribadi, seperti Joko Widodo, Mahfud MD, Hatta Rajasa, dan Jusuf Kalla. Bupati Anas mengatakan, media sosial telah membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat saat ini n Baca Terbanyak...Hal 39
Minta Kemudahan Penetapan Pernikahan Warga Agama Hindu Temui Wabup Yusuf BANYUWANGI - Belasan anggota Forum Petugas Pencatat Perkawinan Hindu (FP3H) Banyuwangi bertandang ke kantor pemkab kemarin (14/11). Kedatangan mereka itu untuk melakukan audiensi menyamakan persepsi antara lembaga Hindu dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
SELEKSI PNS
(Dispendukcapil) Banyuwangi. Rombongan FP3H tersebut ditemui Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko bersama Asisten Pembangunan dan Kesra Wiyono, Kepala Dispendukcapil, Sudjani; dan Kepala Bagian (Kabag) Kesra, Nurul Cholili, di ruang kerja wabup. “Kami ke sini untuk menyamakan persepsi antara Dispendukcapil dan lembaga Hindu dijembatani Wabup Yusuf,” kata Ketua FP3H Tukiman n Baca Minta...Hal 39
CARI SOLUSI: Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menerima anggota FP3H Banyuwangi di ruang kerjanya kemarin. SIGIT HARIYADI/RaBa
SIGIT/RaBa
PENGAWASAN: Kepala BKD Sih Wahyudi menunjukkan CCTV yang dipasang di ruang tes CPNS.
Ruang Tes CPNS Dilengkapi CCTV BANYUWANGI - Tahap paling menentukan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi segera berlangsung. Sebanyak 1.194 pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi bakal menjalani tes kompetensi dasar (TKD) di kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi mulai Selasa (18/11) pekan depan. Tes para pelamar calon abdi negara tersebut rencananya akan berlangsung hingga Senin (24/11) mendatang. Pelaksanaan TKD menggunakan computer assisted test (CAT) itu akan dilakukan dalam empat gelombang setiap hari. Kepala BKD, Sih Wahyudi mengatakan, pihaknya telah mengutus staf ke kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk mengirimkan server CAT tersebut, baik server inti maupun server cadangan, Kamis lalu (13/11). Pihak BKN juga telah meng-install software berisi puluhan ribu soal tes CPNS 2014. “Jumlah soal mencapai puluhan ribu. Setiap peserta akan mengerjakan soal berbeda n Baca Ruang...Hal 39
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 15 NOVEMBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Harga Cabai dan Merica Meroket Lonjakan Harga Kebutuhan Dapur Begitu Terasa SITUBONDO – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya akan direalisasikan pada November ini, sudah mulai merangsang kenaikan beberapa kebutuhan dapur, bumbu masak, misalnya. Di Pasar Mimbaan Baru, Kecamatan Panji, harga bumbu masak seperti cabai dan merica sudah sangat mahal. Kiki, 42, salah satu pemilik los bumbu dapur di Pasar Mimbaan mengatakan, sejak beberapa minggu terakhir harga cabai rawit masih bertahan di kisaran harga Rp 48 ribu sampai Rp.50 ribu perkg. Itu tergantung kualitas cabainya. Sedangkan untuk cabai besar harganya mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu, baik yang hijau maupun yang merah. Untuk harga bawang, dari awal bulan pedagang itu mengatakan jika harganya masih terbilang normal. Bawah putih masih di kisarn Rp 12 ribu perkilogramnya dan bawang merah masih tetap di angka Rp15 ribu perkg. Sedangkan tomat dan ranti (tomat kecil) keduanya dijual dengan kisaran harga yang sama, yaitu Rp 7 ribu rupiah per kilogramnya. Yang paling mencengangkan kata Kiki adalah harga dari bumbu dapur merica. Jika bulan lalu harga dari petani masih sekitar Rp 130 ribu perkilogramnya, saat ini harganya sudah mencapai Rp 170 ribu perkilogram. Sedangkan pedagang pasar menjual kembali dengan perhitungan hingga Rp 200 ribu perkilogram. “Banyak pembeli yang mengeluh sebenarnya. Sehingga mereka yang biasanya membeli cabai sampai sekilo (satu kg), kini turun jadi setengah kilo n Baca Harga...Hal 37
RENDRA KURNIA/JPRS
BERTAHAN MAHAL: Salah satu pengepul cabai di kawasan Kota menimbang cabe yang baru datang dari pedagang yang membeli langsung dari petani.
Pedagang Peracangan Diringkus Akibat Menjual Sabu-sabu Ciri muslim adalah menjalankan perintah Allah SWT.” Ahmad Hamsin EDY S/JPRS
Cangker Lepek SUGENG ALI FATAH
FREDY RIZKI/JPRS
Fokus Penilaian Adiwayata Nasional DUA bulan menjadi orang nomor satu di SMAN 1 Suboh, Sugeng Ali Fatah langsung mendapat tugas yang tidak bisa dilakukan dengan setengah-setengah. Iya, pria asal Jombang tersebut harus mengantarkan sekolah yang kini dipimpinnya menghadapi penjurian sekolah adiwiyata tingkat nasional. “Tentunya tak hanya mengantar, tapi bagaimana dalam event ini kita juga bisa keluar sebagai yang terbaik. Makanya langkah pertama yang saya lakukan adalah kian mengompakkan semua elemen yang ada di SMAN 1 Suboh untuk menghadapi penilaian adiwiyata nasional ini,” terang Sugeng Ali Fatah, tadi malam. Sebab itulah, saat merayakan Dies Natalis ke-30 SMAN 1 Suboh belum lama ini, pihaknya juga menggelar lomba yang juga terkait dengan sekolah adiwiyata. Lomba itu tidak hanya diikuti siswa, tapi juga kalangan guru. “Sehingga, sekolah Adiwiyata benar-benar menjadi ruh atau bagian tak terpisahkan dari SMAN 1 Suboh,” imbuh bapak dua anak ini n Baca Fokus...Hal 37
TERKAPAR: Korban penusukan,Suharto,50, mendapatkan perawatan medis di RSUD Abdur Rahem, Kemarin (14/11). Dia mengalami luka serius.
BANYUPUTIH – Husnul Khotima, seorang pedagang peracangan di Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih ditangkap Jajaran Reskoba Polres Situbondo, siang kemarin (14/11). Penangkapan berusia 39 tahun ini harus berurusan dengan kepolisian karena menjual narkoba jenis sabu-sabu (SS). Penangkapan Husnul Khotima sempat membuat kewalahan aparat kepolisian. Sebab, pengintaian polisi untuk mengikuti gerak-gerik tersangka
Sejak kemarin (13/11) malam kita mengintai tersangka berdasar informasi yang diterima petugas Reskoba. Kemudian baru siang tadi (kemarin) tersangka ini berhasil ditangkap.” AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba
yang diinformasikan berjualan barang haram, membutuhkan waktu cukup lama. Yakni seki-
tar 15 jam. Barulah, pada pukul 11.00 siang kemarin (14/11), polisi berhasil menangkapnya. “Sejak kemarin (13/11) malam kita mengintai tersangka berdasar informasi yang diterima petugas Reskoba. Kemudian baru siang tadi (kemarin) tersangka ini berhasil ditangkap,” kata Kasat Reskoba AKP Priyo Purwandito kepada sejumlah wartawan. Ibu dua orang anak ini ditangkap aparat dengan cara dijebak. Salah seorang anggota Reskoba berusaha menyamar menjadi seorang pembeli. Dari situ, pedagang peracangan ini mengaku bahwa dirinya memiliki satu gram SS siap jual n Baca Pedagang...Hal 37
Lagi, Pria Stress Tusuk Tukang Becak SITUBONDO – Nasib apes dialami seorang tukang becak asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Setelah mengalami bocor ban di tepi jalan, tiba-tiba seorang pria tak dikenal menusuknya. Tukang becak yang bernasib nahas itu adalah Suharto, 50.
Kejadian yang menimpa korban terjadi di jalan Cendrawasih, Jumat (14/11) pagi. Saat itu tidak ada firasat buruk yang dirasakannya. Begitu roda becak bocor, Suharto menepikan becaknya di dekat sebuah warung kopi n Baca Lagi...Hal 37
Hanafi Menjadi Tersangka Kasus Ledakan Bom Ikan di Panarukan SITUBONDO –Polres Situbondo akhirnya menetapkan tersangka ledakan bom ikan di Dusun Kilen Selatan, Desa Kilensari Kecamatan Panarukan, Selasa (11/11), lalu. Meski
telah meninggal, Hanafi ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam peristiwa yang menggegerkan tersebut. Sedangkan anaknya hanya menjadi saksi n Baca Hanafi...Hal 37
RENDRA KURNIA/JPRS
DIGELANDANG: Khusnul Khotima, pedagang yang nyambi menjual sabu-sabu diperioksa oleh penyidik perempuan Polres Situbondo, siang kemarin (14/11).
Ketika Kiai Azaim Menulis Karya Ilmiah Tentang Fiqh Minoritas
Tertarik Teliti Status Kewarganegaraan Muslim Minoritas Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KHR Azaim Ibrahimy sudah menyandang gelar Sarjana Hukum Islam (SHI). Sebelumnya, suami Ning Sari ini telah menyusun skripsi Fiqh Al-Aqalliyat (Fiqh Minoritas). Kenapa dia memilih tema itu? Edy Supriyono, Banyuputih.
ISTIMEWA
http://www.radarbanyuwangi.co.id
KARYA Ilmiah KHR Azaim untuk persyaratan kelulusan S.1 di Institut Agaman Islam Ibrahimy Sukorejo ini mengambil judul:
ISTIMEWA
FORUM ILMIAH: Suasana Bedah karya Kiai Azaim Ibrahimy yang digelar oleh Fakultas Syari’ah IAI Ibrahimy beberapa waktu lalu.
Status Kewarganegaraan Muslim Minoritas di Negara Non Muslim (Sebuah Kajian Fiqh Al-Aqalliyat). Penyusunan Skripsi ini menggu-
nakan studi kepustakaan. Menurut Kiai Azaim, sejak awal dirinya tertarik meneliti status kewarganegaraan muslim minoritas di
negara non muslim. Sebab, kaum muslim minoritas tersebut mengalami tekanan. Sehingga, tidak mampu menjalankan agama seca-
ra maksimal. Di samping itu, karena terdapat benturan sosio budaya di tempat non muslim tersebut n Baca Tertarik...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
32
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
S I T U B O N D O
PENAMBANGAN
Giliran Komisi III DPRD yang Didatangi GAB SITUBONDO – Desakan aktivis yang pro terhadap penambangan maupun normalisasi agar pemerintah segera melahirkan peraturan daerah (Perda) terkait masalah usaha pertambangan betul-betul serius dilakukan. Itu terlihat ketika komunitas yang bernama gerakan aktivis besuki (GAB) itu kemarin (14/11) mendatangi komisi III DPRD Kabupaten Situbondo. Sehari sebelumnya, mereka juga mendatangi Dinas Perindistrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabusaat ini masih dalam paten Situbondo dentahap sinkronsasi gan menyampaikan desakan serupa. Dakarena dua usulan lam pertemuan denyang salah satunya gan komisi III kematidak bisa dibuang. rin, mereka meminta agar DPRD ikut serKita sandingkan ta dalam menekan pedengan raperda merintah agar segera inisiatif DPRD dengan menggulirkan rancangan Perda pertambanyang dari esksekutif. gan. ”Dan jika DPRD Setelah disonkronisasi sudah menerima rancangan itu, secepatnya baru dilanjutkan di paripurnakan,” kata dengan paripurna.” Noraydi Sastrio, koorNingsih dinator GAB kemarin. Menurutnya, Perda Ketua Komisi III DPRD Situbondo pertambangan di Kabupaten Situbondo bersifat mendesak untuk disahkan. Sebab, hal itu sangat berkaitan dengan pembangunan Situbondo. Selain masalah Perda, GAB kemarin juga mempertanyakan tentang adanya fakta tebang pilih dalam penghentian usaha pertambangan. Misalnya tentang penutupan aktifitas pengerukan dengan menggunakan alat berat n Baca Giliran...Hal 37
HABIBUL ADNAN/JPRS
IMBAS SUMUR BOR: Warga RT 03, RW 01, Dusun Talkandang Timur, Desa Talkandang, menunjukkan pompa air yang sudah tidak bisa mengeluarkan air
Tiga Puluh KK Kekurangan Air Warga Minta Sumur Bor Perusahaan Air Minum Ditutup SITUBONDO – Pengeboran air untuk kepentingan salah satu perusahaan kemasan air minum di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo memiliki dampak negatif bagi warga sekitar. Salah satunya, kekeringan. Warga sekitar menjadi ke-
sulitan mendapatkan air bersih. Seperti yang terjadi di RT 03, RW 01, Dusun Talkandang Timur, Desa Talkandang. Di tempat ini, sekitar 30 kepala keluarga (KK) menjadi kekurangan air. Mereka kesulitan mendapatkan air, baik untuk keperluan mencuci, mandi maupun untuk minum. Air yang biasanya lancar, setelah adanya usaha pengeboran ini menjadi terhambat. Terutama warga yang memiliki
sumur bor di rumahnya masing-masing. Mereka hanya mendapatkan aliran air yang debitnya sangat sedikit. Sanimah, 48, salah satu ibu rumah tangga membenarkan kalau dirinya saat ini kekurangan air. Dia mengatakan, kekurangan air ditempatnya tidak biasanya terjadi, walaupun pada musim kemarau. ”Tapi sekarang ini betul-betul tidak ada air,” katanya. Kekurangan air yang dialami oleh 30 KK itu sudah terja-
di sekitar satu bulan ini. Warga tidak mendapatkan air karena sumur bor milik warga paling dalam 15 meter. Bahkan ada yang hanya 12 meter. Sedangkan sumur bor milik perusahaan air minum itu kedalamannya mencapai 100 meter. Sehingga wajar jika air dari sumur bor warga setempat menjadi tidak mendapatkan air. Salah satu tokoh masyarakat di Dusun Talkandang Timur, Junaidi Rofi mengatakan, se-
mua warga resah dengan keberadaan sumur bor milik perusahaan air minum itu. Sehingga, warga meminta agar sumur bor yang berjarak sekitar 100 meter dari perumahan warga itu segera ditutup. Dia berharap agar pemerintah, terutama pihak terkait agar tanggap terhadap keluhan warga itu. ”Kalau tidak segera tutup, saya akan mengajak warga untuk melakukan aksi,” katanya. (bib/pri)
Warga Mendesak Toko Al-Ajwa Ditutup BUNGATAN – Keberadaan toko Al-Ajwa di lokasi pasar tradisional Bungatan betul-betul membuat para pelaku usaha yang lain gigit jari. Sebab, pendapatan mereka terus menurun. Seperti yang dikatakan oleh Rohidah, salah satu pedagang di Pasar Bungatan. Pemilik toko yang bernama toko Rohidah itu mengatakan, pendapatan dari hasil penjualannya menurun drastis. ”Misalnya gula, sebelumnya saya bisa jual satu minggu itu satu kwintal, sekarang paling 10 kilogram,” katanya. Baginya, keinginan untuk me-
lakukan penutupan toko AlAjwa itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dia mengatakan supaya toko tersebut segera ditutup. ”Minta tolong biar aman, ditutup saja,” kata Rohibah sembari terus mengucapkan katakata minta tolong beberapa kali. Dihubungi terpisah, Fahmi Baidawi selaku penanggung jawab toko Al-Ajwa mengatakan, secara pribadi dirinya memandang tidak ada masalah dalam beroperasinya toko tersebut. Dia beralasan seperti itu karena sebelum toko itu dibuka, dirinya sudah melakukan konsul-
tasi dengan kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Situbondo. ”Waktu itu saya minta dibuatkan ijin sesui dengan desain toko ini. Dan waktu itu saya juga sudah buat HO (Hinder Ordonantie), tapi katanya tidak perlu, karena luas gudang tidak memenuhi syarat. KPPT waktu itu bilang, sudah mas, dengan ijin ini sampean sudah bisa,” kata Fahmi menirukan ucapan salah satu petugas KPPT saat itu. Oleh karena itulah, Fahmi memandang, apa yang dila-
kukannya itu sudah ada rekomendasi dari KPPT. Sehingga jika kemudian dipermasalahkan oleh warga, dia berpendapat agar KPPT juga harus bertanggung jawab. ”Artinya, saya buka toko itu sesuai dengan petunjuk yang ada. Kalau dipermasalahkan saya juga akan hubungi KPPT dulu,” katanya. Dari pengakuan Fahmi, dirinya pernah mendapatkan surat dari KPPT. Surat itu hanya mempermaslahkan tentang konsumen yang mengambil barang sendiri n Baca Warga...Hal 37
HABIBUL ADNAN/JPRS
SEGERA DITUTUP: Toko Al-Ajwa di Desa/Kecamatan Bungatan yang disoal warga.
Truk Kertas Mogok, Baluran Macet 12 Jam
MOGOK : Truk bermuatan kertas yang mengalami kerusakan mengakibatkan kemacetan panjang di TN Alas Baluran, Kemarin (13/11).
BANYUPUTIH – Kemacetan panjang kembali terjadi di tengah Taman Nasional (TN) Alas Baluran, kemarin (13/11). Kali ini penyebabnya adalah sebuah truk fuso bermuatan kertas yang mogok di tanjakan Watu Kenong di KM 238. Akibat kendaraan tersebut, kemacetan panjang terjadi. Akibatnya antrean kendaraan mengular selama dua belas jam laman-
ya. Awalnya pengemudi truk dengan nopol L 9946 UD, Muhammad Salamun, 44, yang berangkat dari Surabaya menuju Banyuwangi itu sudah merasakan ada yang tidak beres dengan mesin kendaraannya. Namun dengan harapan masih bisa bertahan hingga bengkel, pria asal Surabaya ini pun memaksakan kendaraannya untuk berjalan. Tapi, akibat beratnya muatan yang dibawa,
FREDY RIZKI/JPRS
IKLAN JITU TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl Tanah 2 Kapling L440m2 Blkg K.Dinsos Jl.Anggrek stb. 170jt Hub 08563639318
SEWA RUMAH Dsewakan rmh Jl. Kenangan Utra Stdion M.Sholeh cck.utk kntor Hub. Laundry Kenanga
truk itu pun mogok tepat di sisi jalan. Kondisi arus lalu lintas pantura yang padat, membuat jalur tersebut dengan cepat menjadi macet. Melihat kemacetan yang panjang hingga puluhan kilo meter, petugas dari Pos Lantas Baluran bersama warga yang segera melakukan evakuasi. Beratnya bobot truk membuat petugas dan warga kesulitan menyeret truk ke pinggir jalan.
Meski sudah dilakukan sistem buka tutup, namun ternyata tidak efektif memecah kemacetan karena cukup banyaknya volume kendaraan yang mengantre. Beberapa pengendara mobil pun terlihat tidak sabar dengan kondisi tersebut. Beberapa kali Sopir kendaraan membunyikan klakson agar truk segera diperbaiki n Baca Truk...Hal 37
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
EKONOMI BISNIS R A D A R
33
B A N Y U W A N G I
TOHA/RaBa
MEWAH LUAR DALAM: All New Grand Livina menjadi primadona di kelas MPV, penjualannya terus meningkat.
Market Share Nissan Banyuwangi Salip Jember Selain itu Nissan March tampil baru dengan desain Side Body Moldingnya serta penambahan asesoris pada pintu bagasi. Untuk semakin membuat para penumpangnya lebih aman dalam mengendarai hatchback March ini, maka Nissan melengkapi spesifikasi Nissan March dari segi keselamatan dan keamanan dengan Dual SRS Air Bag, Anti Lock Breaking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), dan Vehicle Dynamic Control (VDC) yang dilengkapi sensor g p dengan g untuk memudahkan pengem u d i dalam mengendalikan mo-
NISSAN terus mencatatkan kinerja yang sangat baik. Misalnya, pada All New Grand Livina. Setiap bulan rata-rata penjualan varian MPV ini mencapai 15 unit. Meski diler pendatang baru di Banyuwangi, namun semua variannya terjual hampir rata-rata di atas dua digit. “Ratarata per bulan all tipe Nissan seperti All New Grand Livina, Evalia, dan Xtrail meningkat. Untuk total market share Nissan di Banyuwangi mencapai delapan persen, angka ini sudah enam bulan menyalip empat kabupaten lain di wilayah y Eks Karesidenan an Besuki, “ kata Pemimpin Cabang abang Nissan Banyuwangi, Yosea osea Kurnia melalui Supervisor or Marketing, Arrya Yudhianto. o. Arrya optimistis ptimistis keberadaan semua varian ian Nissan n dapat bersaing dengan ngan produk lain. Sebab, ab, pabrikan Nissan n memang mengerti betul pasar Indonesia esia dengan menghadirkan irkan mobilmobilnya yang penuh dengan inovasi novasi dan stylish. Nah, h, salah satunya adalah lah Nissan March yang ang hadir dengan desain, esain, fitur, dan teknologi logi canggih baru yang akan semakin membuat nyaman para penumpangnya. ya. Dengan b e n t u k t u b u h ny nyaa yang mungil, ngil, Nissan March tampil mpil lebih styl-
ish dan modern agar sesuai dengan perkembangan masyarakat urban yang semakin maju ke depan. Mobil city car ini hadir dengan dua kapasitas mesin yang berbeda yaitu 1.2 L dan 1.5 L bagi para konsumen yang membutuhkan mobil yang lebih bertenaga. Sesuai dengan slogannya Fashionably Smart maka spesifikasi Nissan March disisi eksteriornya dirubah dengan lebih stylish dan modern. Berbagai komponen tampil lebih keren seperti pada Grille depannya yang y g kini tampil p dengan g desain V-Strut untuk menciptakan desain hatchback y a n g elegan.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Cetak Mesin 4 Warna
Tukang Jahit
Tanah Karangrejo
Ongkos Cetak Mesin 4 wrna uk 74x52 Rp. 380 Rb & Uk 52x37 Rp. 190 rb lngkp plat tnpa ongkir (0341) 573712/340733/ (0333) 420888
Dicari Segera Tukang Jahit Pengalaman Untuk Garmen di Ubud-Bali, Fasilitas: Gaji Bagus + Rumah Kost + Biaya Tr a n s p o r t J a w a - B a l i . H u b u n g i : 081336992111
Djl Tnh SHM, Luas 2704 M2 Lok. Karangrejo TP Hub: 081234636910
MUNCAR Disewakan Dsewakn bangunan u/ Usha/Kantor Strategis Jl. Rya Masjid Muncar, Bwi H: 0811315512
GENTENG
bil. Selain itu, Nissan March juga dilengkapi dengan Sealt Belt 3 titik, Sensor parkir 4 titik, dan ISOFIX Tetcher untuk semakin menjamin keselamatan dan keamanan dari para pengguna mobil hatchback Nissan ini. Varian Nissan lainnya yang tidak kalah elegan adalah All New Nissan Grand Livina. Tidak bisa dibantah memang desain All New Nissan Grand Livina ini lebih mewah dibandingkan di kelasnya, baik dari segi interior atau pun eksterior. Pada bagian dashboard,, mengusung g tema two tone color. Kombinasi K warna wooden panel dan silver metallicc yang digunak digunakan untuk membalut center clu cluster dan steering wheel membuatnya mem lebih menawan seka sekaligus elegan. Kelebihan lainnya yaitu lain susunan kursi yang lebih y nyaman. Kursi Kurs penumpang pada ba baris kedua menjadi lebih lebi mudah untuk di lipat maupun digeser-geser ssesuai kebutuhan. Bahkan Bahk untuk kursi baris ketiga ket dapat di lipat hingg hingga mendatar dengan cepat dan c mudah tanpa tanp meninggalkan headrest. Di he sisi lain, mobil MPV m ini memang meman sangat cocok digunakan undigun tuk mengakomodasi mengak kebutuhan keluarga sehari-hari. (*/abi) (
ISTIMEWA
Tenaga IT Dbthkn Tnaga IT U/ Dtmptkn di Bnyuwangi Syrt: Laki-laki, Max 35th, Llusan SLTA Diutamakn S1, Lmarn dpt dkirim Ke PT. Makmur Berkah Abadi Jl. Rajasanegara No. 3A, Kenanten, Puri, Mojokerto
Tanah + Rumah Djl Tnh+Rmh Lok. Smpng Prum GDI 200m Hotel Bntng 5/Water Park H: 081219109951 HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
BANYUWANGI
RUMAH SHM 280M2 Djl Rmah SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ± 300m dari Hotel Santika H: 081937676945, 085236556444
Nissan Selalu Lakukan Penyegaran KESUKSESAN generasi Nissan Livina ini berlanjut pada peluncuran Nissan X Gear. Dengan mencoba memasuki pasar mobil crossover, kehadiran mobil perpaduan antara SUV dan sedan atau biasa dikenal dengan mobil semi SUV / semi off road ini memiliki keunggulan pada mesin yang cukup bertenaga. Mobil ini berkapasitas mesin 1500cc ini bisa dibilang mobil yang memiliki kemampuan cukup baik pada mesin serta memiliki kenyamanan yang cukup baik pada kelas mobil crossover. Untuk eksterior (body) Nissan X Gear, mobil ini terlihat lebih sporty dari kebanyakan mobil crossover lain yang menonjolkan pada kegagahan desain, namun desain Nissan X Gear ini cukup manis artinya untuk perjalanan perkotaan desain mobil ini dapat memikat mata untuk menatap mobil ini. Nissan Motor Indonesia juga melakukan penyegaran dari model MPV New Evalia. Apa saja kelebihan dari versi terbaru kendaraan keluarga yang serbaguna ini. Dari segi tampilan mendapatkan penyegaran dan modelnya seperti MPV
kelas atas dan menempatkannya ke segmen medium MPV. Nissan mengklaim New Nissan Evalia memiliki kabin terluas di kelasnya yang juga dilengkapi pintu geser alias sliding door. New Nissan Evalia hadir dengan tubuh monokok modern dan aerodinamis. MPV ini menggunakan mesin HR15DE dilengkapi dual injectors dan dual CVTC system. Kehadiran New Evalia menam-
bah varian produk medium MPV Nissan di segmen medium MPV. Dan kini, Nissan Evalia bukan lagi MPV kelas bawah melainkan naik kelas ke level MPV menengah sekaligus menggantikan model terdahulunya. “Nissan menghadirkan invosi produk terus. Karena kendaraan keluarga saat ini lebih dari sekedar alat transportasi tapi juga tempat bercengkrama,” pungkasnya. (*/abi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
TOHA/RaBa
VARIAN BARU: Sales Promotion Girl (SPG) Nissan sedang bergaya di dalam All New Nissan X Trail, meski baru di launching September 2014, pemesanan sudah lampaui target.
ALL NEW XENIA
RUMAH TANAH 7500M2 Djl Tanah + Rumah 7500m2 SHM, Jl. Letkol Istiqlah 88, Samping RS. Yasmin Hubungi Pemilik 081216449057
KIA Pregio ‘04 Djl KIA Pregio 2004 MT Blue, Siap Pkai, Ori, Pjk Mati, 40 Jt Nego H: 087857227698
Hny dg UM 23 Jt Bwa pulang All New Xenia VVT-i. Hub sgr HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333412224
Avanza 2011
Honda CRV ‘01
Dijual Avanza 2011 Tipe G, Silver Hrg 124 Jt Nego, Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111
Djl Cpt Honda CR-V Th.2001 2.0 cc A/T HITAM Kondsi prima,Full Orisinil, Built Up, Pajak Panjang, bs lhat lngsung sndiri. Harga 95 Jt Nego, Serius Buyer Hub: 087 806 564 999
Datsun
Inova 2017
Dapatkan Harga Promo Akhir Thn Free Cover Jok, Body Cover, Karpet Set, Dll, Cash/Kredit, DP Ringan/Angsrn Ringan Hub: Faizal 085330522444/081937628099
Dijual Kjg Innova 2007 Bensin Hijau Mtl Hrg 142 Jt Nego Bisa Cash/Kredit Bisa Tukar Tambah Hb: 08123453975
Pijat Sehat Pijat Sehat Thai Massage Shiatsu Body Scrub Tng Pria Hub: 081236306006
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 3760 UX an Hadi Susiyanto, Dsn. Truko RT. 4/2 Karangsari, Sempu Hlg STNK P 6148 ZL an Sri Astuti, Jl. Agung Wilis 28 RT02/01 Temenggungan Hlg STNK P 4065 YF an Galih Grais Carlindy, Krajan RT3/III Bagorejo, Srono
36
DAERAH SEKITAR R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
B A N Y U W A N G I
Bocah SMP Tewas di Bendungan Tak Bisa Berenang, Nekat Ikut Mandi
RADAR BALI/JPNN
SETELAH LIMA JAM: Jasad Wayan Agung Rediawan akhirnya bisa ditemukan setelah proses pencarian selama lima jam di Bendungan Jinengdalem, Buleleng, kemarin. Ibu korban, Wayan Rsi, tak henti-hentinya menangisi peristiwa yang menimpa anaknya (foto insert).
SINGAJARA - Seorang bocah yang berstaus pelajar di SMPN 5 Singaraja, Wayan Agus Rediawan, 13, ditemukan tewas tenggelam di bendungan Banjar Dinas Ketug-Ketug, Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng. Korban dilaporkan tengelam setelah sempat berenang di bendungan setempat, usai mengikuti pelajaran olahraga. Korban dilaporkan tengelam sekitar pukul 09.00, kemarin. Korban nekat mausk air bendungan yang memiliki kedalaman sekitar 10 meter, itu meski tak bisa berenang. Sebelum tenggelam, Agus Rediawan sempat bermain bersama di sekitar bendungan tersebut dengan beberapa rekannya. Setelah itu, tujuh rekannya mandi di bendungan tersebut.
RADAR BALI/JPNN
Urus Pangkat, Disuruh Bayar SEMBORO – Dugaan biaya siluman untuk kenaikan pangkat guru diindikasi juga dialami para guru di wilayah Jember barat. Hal tersebut dialami oleh AR, salah seorang PNS guru. Dia mengaku, diminta untuk membayar uang dengan nominal yang cukup besar untuk dapat mendongkrak pangkatnya. Keluhan tersebut disampai-
kan AR kepada temannya yang juga berprofesi sebagai guru. AR yang sudah puluhan tahun mengabdi itu tentu saja menginginkan pangkatnya naik. Karena itu dia mencoba untuk mengikuti persyaratan yang harus dipersiapkan agar bisa naik pangkat. “Kalau hanya karya tulis ilmiah, saya bisa terima. Namun
JOHN SHOHIB/RADAR JEMBER/JPNN
BERTEBARAN: Beberapa baliho calon yang maju dalam pilkades banyak di temukan di beberapa sudut desa .
Calon Kades Berebut Simpati Masyarakat BANGSALSARI – Pilkades yang bakal dihelat dalam waktu dekat, menjadi ajang untuk menarik simpati hati masyarakat. Seperti yang terjadi di Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari. Baliho calon kepala desa banyak terpampang di setiap sudut jalan. Bahkan, besar dan banyaknya jumlah baliho yang tersebar di setiap sudut jalan, mengalahkan besar dan banyaknya jumlah baliho saat pemilihan umum presiden beberapa waktu yang lalu. Pemilihan kades memang
selalu berjalan dengan tensi tinggi dibandingkan dengan pemilihan presiden. Karena, aroma persaingan di pemilu presiden, menurut sebagian warga dan tokoh masyarakat di Desa Gambirono, merupakan duplikat dari persaingan pemilihan kepala desa. “Lebih seru pemilihan kepala desa dari pada pemilihan presiden. Karena aroma persaingannya sangat terlihat jelas dan langsung dirasakan oleh setiap warga,” kata salah seorang warga di Desa Gambirono.(jon/wah/jpnn/aif)
PPP Desak Bentuk KPAD Untuk Tangani Bahaya HIV/AIDS BONDOWOSO – Penyakit membahayakan HIV/AIDS masih menjadi persoalan pelik yang terjadi di Bondowoso. Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan kasus maupun kematian akibat penyakit tersebut. Untuk itulah, perlu penanganan serius dari pemerintah daerah. Salah satunya dengan membentuk komisi penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) yang fokus dalam menangani AIDS. Hal itu mengemuka dalam diskusi Forum Pemerhati Pelayanan Publik (FP3) dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) kemarin. Murti Jasmani, ketua FP3 mengungkapkan, berdasarkan data yang dia miliki, hingga November 2014 ini, ditemukan 31 kasus AIDS di Bondowoso. “Delapan orang di antaranya meninggal,” ungkapnya. Ironisnya, lanjut dia, banyak
penderita HIV/AIDS itu ditemukan secara tidak sengaja. Misalnya ketika mereka periksa di rumah sakit atau melalui tes di unit transfusi daerah. Sejauh ini, keberadaan VCT di rumah sakit dr Koesnadi Bondowoso juga belum berfungsi secara maksimal. Indikasinya adalah minimnya masyarakat yang memeriksakan dirinya secara sukarela di tempat tersebut. Tantangan atas kondisi itu, lanjut dia, adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dengan sukarela memeriksakan dirinya. Sosialisasi maupun ajakan untuk menyadarkan masyarakat harus dilakukan secara lebih masif lagi. Apalagi, HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es. Jumlah penderita aslinya bisa jadi jauh lebih banyak daripada data yang dimiliki pemerintah. Di samping itu, dalam forum diskusi kemarin, juga mengemuka usulan pembentukan KPAD. (esb/sh/jpnn/aif)
yang membuat janggal, kenapa ada biaya hingga Rp 5 sampai puluhan juta,” kesalnya. Karena ada biaya yang dianggapnya cukup janggal tersebut, keinginan untuk menaikkan pangkat dia urungkan. Karena, menurut pria dia, adanya penarikan biaya hingga puluhan juta tersebut dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. “Saya baru dengar kalau ada persyaratan membayar biaya kenaikan pangkat sebagai guru,” sambungnya. Padahal, jika dikalkulasi olehnya, biaya yang harus dipenuhi untuk persyaratan kenaikan pangkat itu, tidak dapat ditutup dengan gaji yang akan diperolehnya selama 1 bulan, saat dirinya sudah naik pangkat. Kekesalan tersebut, membuat AR enggan untuk melanjutkan kembali keinginan naik pangkatnya. Bahkan dirinya berharap, pemerintah yang bersangkutan dapat melakukan inspeksi terhadap oknum yang menyalah gunakan aturan tersebut. “Bisa dikatakan, biaya untuk kenaikan pangkat guru itu menjadi ladang bagi oknum
yang hanya memanfaatkan jabatan dalam pendidikan,” pungkasnya. Terkait dugaan pungli itu, Sekretaris Dispendik Jember Subadri Habib beberapa waktu lalu menepis adanya pungli untuk kenaikan pangkat guru. “Pungli sedikit saja menyalahi aturan,” tegasnya beberapa waktu lalu (7/11). Pihak Dispendik menurut dia juga mendukung pengusutan dugaan pungli tersebut. “Harus diusut sedetaildetailnya,’’katanya. Dan jika ditemukan oknum yang melakukan pungli itu, pihaknya siap memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. Hasil pengusutan internal dispendik, kata dia, juga akan diberikan kepada Inspektorat Jember untuk dijatuhkan sanksi kepada oknum yang menarik pungli itu. Sebab, diakui dia, PNS yang menarik pungli tergolong melakukan pelanggaran serius disiplin pegawai. “Tentu akan kami selidiki, apalagi ini mendiskreditkan lembaga. Seolah-olah kami membiarkan pungli,” tandasnya. (jon/wah/jpnn/aif)
Melihat rekan-rekanya asyik mandi, korban merengek untuk ikut mandi. Karena tak bisa berenang, dia pun minta rekannya Ketut Dita Sumariawan untuk mengendongnya sambil berenang. Dia minta diseberangkan ke sebelah timur bendungan. Tapi, apes, baru berenang sekitar 3 meter, tiba-tibapegangan Agus Rediawan terlepas dari bahu Dita yang berenang sambil mengendongnya. ”Saya nggak kuat dan pegangannya lepas. Saya sempat nyilem membantu. Sempat bahu saya diinjak, biar muncul ke atas, tapi dia terus tengelam,’’ ujar Dita dengan mata sembab. Rekan-rekan korban yang ikut mandi saat itu, beberapa di antaranya sempat berusaha menyelam dan membantu korban. Namun, bocah-bocah itu gaal menyelamatkan korban. Karena korban terus melawan dan rekan-rekannya juga kehabisan tenaga. Mereka kemudian
meminta tolong kepada warga setempat. Sayangnya, warga tak banyak yang berani membantu proses evakuasi korban. Alasannya, bendungan selama ini dikenal angker. Ditambah lagi banyak endapan lumpur di dasar sungai. Warga pun memilih menunggu bantuan dari pos SAR Singaraja. Evakusi baru berlangsung cepat, setelah relawan selam datang membawa senter bawah air, mengingat kondisi bawah air yang keruh. Jenazah korban berhasil diangkat dari kedalaman tiga meter, sekitar pukul 14.45 siang. Korban langsung dibawa ke RSUD Buleleng untuk menjalani proses visum. Kapolsek Kota Singaraja Kompol Agung Purnama menegaskan, dari hasil visum tim medis, korban diduga meninggal karena tengelam dan diperkuat dengan keterangan saksi-saksi. ”Ini murni karena kecelakaan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,’’ jelas Purnama. (eps/yes/jpnn/aif)
sional. Karena itu, sampai sekarang Indonesia masih belum bisa lepas dari jerat impor gula. Budi Hidayat, dirut PTPN XIV mengatakan, kebutuhan gula nasional mencapai 2,8 juta ton untuk kebutuhan langsung dan 2,7 juta ton untuk kebutuhan tidak langsung per tahun. Namun, produksi gula nasional baru bisa terpenuhi separonya. “Sehingga, kesenjangan antara permintaan dan produksi itu diatasi dengan impor gula,” katanya dalam seminar Optimalisasi Peran BUMN dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat di Hotel Aston, kemarin (11/11). Dia menjelaskan, ada dua opsi yang bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri. Yakni, mengoptimalkan kapasitas pabrik gula (PG) yang ada serta membangun PG baru. “Pembangunan PG tersebut merupakan solusi yang tidak dapat ditawar lagi untuk mengimbangi kebutuhan gula nasional yang semakin meningkat,” ujarnya. Menurut dia, investasi pembangunan industri gula berbasis tebu memerlukan areal penanaman tebu yang cukup luas. Luas lahan tebu nasional pada 2012-2013 sekitar 450 ribu hektare. “Tebu salah satu sumber pendapatan bagi sebagian besar petani di Jawa,” ungkapnya. Subiyono, dirut PTPN X, yang juga menjadi narasumber dalam seminar itu, menawarkan konsep swasembada diperluas menjadi pemenuhan seluruh kebutuhan gula nasional, termasuk indsutri yang membutuhkan gula rafinasi. “Konsumsi gula nasional ke depan diprediksi semakin meningkat,” ungkapnya. Tahun depan, kata dia, kebutuhan gula nasional diramal mencapai 5,89 juta ton. Sedangkan produksi gula nasional baru bisa memenu
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
SAMBUNGAN R A D A R
37
S I T U B O N D 0
Berburu Pemasok Bahan Hanafi n HANAFI... Sambungan dari Hal 31
RENDRA KURNIA/JPRS
PUSAT JUAL-BELI: Suasana Pasar Induk Mimbaan Baru di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Jumat (14/11), kemarin.
Iya, dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 tersebut Hanafi tewas beberapa saat setelah mendapat perawatan medis di RS dr Abdoer Rahem. Pria 45 tahun itu mengalami luka parah setelah terkena ledakan bom yang dirakitnya sendiri di belakang rumah. Ditetapkannya Hanafi sebagai tersangka, membuat kasus kepemilikan bahan peledak dan ribuan detonator yang telah dimusnahkan ini tidak akan berhenti begitu saja. Dari sejumlah keterangan serta berbagai barang bukti yang sempat diamankan, polisi memutuskan untuk terus mengembangkan kasus ini. Pengembangan kasus bertujuan untuk menyelidiki dari
mana asal bahan peledak sebesar 4,5 kilogram dan 5000 detonator tersebut. Apabila pengembangan kasus ini berjalan mulus, maka bisa saja polisi mengungkap pemasok bahan peledak yang dirakit Hanafi. “(Hanafi) ditetapkan sebagai tersangka untuk dilakukan pengembangan kasus,” kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto. Sementara anak perakit bom ikan tersebut, Jasid, ditetapkan statusnya menjadi saksi karena dianggap tidak mengetahui aktivitas pasti orang tuanya. Meski begitu, remaja 18 tahun tersebut terus dimintai keterangannya seputar ledakan bom yang dirakit orang tuanya. Data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, asal bahan peledak serta detonator itu masih diduga kuat
berasal dari Pasuruan. Menurut Riyanto, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap seseorang di Pasuruan, karena diduga menjadi pemasok bahan peledak kepada Hanafi. Perburuan asal bahan peledak tersebut juga dititik beratkan untuk mencari asal peledak jenis TNT. Diketahui bahan peledak jenis TNT tidak diperjual-belikan secara bebas. “Kasus kepemilikan bahan peledak akan terus dikembangkan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, bahan peledak seberat 4,5 kilogram serta 5000 detonator dimusnahkan oleh tim Gegana Surabaya, di Desa/Kecamatan Arjasa. Bom ikan itu ditemukan oleh tim Labfor pada reruntuhan rumah korban tewas Hanafi, di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. (rri/pri)
nampilkan siswa SMAN 1 Suboh (bukan SMPN 1 Suboh yang pernah diberitakan sebelumnya) yang ikut dalam Best Situbondo Carnival (BSC). Se-
hingga, acara pun bertambah semarak dan meriah. Apalagi sejumlah guru juga ikut tampil dalam peragaan fashion di internal SMAN 1 Suboh itu. (pri)
Harga Jeruk Nipis dari Tampilkan Peserta BSC SMANIS Rp 3 Ribu jadi Rp 7 Ribu n FOKUS...
Sambungan dari Hal 31
Dalam perayaan Dies Natalis tersebut, panitia juga me-
n HARGA... Sambungan dari Hal 31
Dari yang setengah jadi seperempat, kalau yang beli merica, mereka minta dibuatkan sampai bungkus yang paling kecil, karena harganya memang mahal,” kata Kiki. Naiknya harga bumbu pembuat rasa pedas itu pun kurang diketahui sebabnya oleh para
pedagang. Tapi berdasarkan cerita petani, Kiki mengatakan jika banyak dari petani cabai dan merica yang menjualnya ke luar kota. Sehingga stok cabai di dalam kota tidak terlalu banyak. Rohma, 42, salah satu pembeli yang kebetulan sedang ada di pasar tersebut mengatakan jika dirinya harus mensiasati kebutuhannya akan cabai dan merica. “saya sekarang menam-
bahkan masakan sama sambal sachet, memang beda pedasnya tapi bagaimana lagi,” kata Rohma sambil membayar belanjaannya. Sementara itu, harga dari beberapa sayur segar pun turut mengikuti kenaikan bumbu dapur. Sumanik, 52, pemilik los sayur di pasar Mimbaan mengatakan harga sayur buncis yang minggu lalu masih Rp 7 ribuan perkg. Saat ini harganya sudah menyen-
tuh Rp 14 ribu. naik dua kali lipat! Harga jeruk nipis juga mengalami kenaikan dari Rp 7 ribu menjadi Rp13 ribu per kilogramnya. “Masih banyak beberapa harga yang naik sebenarya seperti sawi putih. Kalau kubis masih stabil. Kemungkinan biaya tanamnya tinggi jadi harganya naik, apalagi petani pakai pompa diesel,” terang Sumanik.(fre/pri)
Beli Rp 1,4 Juta, Dijual Rp 1,8 Juta n PEDAGANG... Sambungan dari Hal 31
Begitu aparat yang berpura-pura sebagai pembeli dan tersangka ini sepakat, merekapun berusaha mencari lokasi yang dianggap aman. Transaksi jual beli SS akhirnya disepakati pada jalan raya yang sepi tepatnya di Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar dekat rumah Husnul. Sejumlah aparat yang sudah mengintai belasan jam akhirnya menuju lokasi transaksi seperti permintaan tersangka. Satu orang menunggu di pinggir jalan, sedangkan beberapa petugas lain bersembunyi di lokasi sekitar. Sekitar pukul 11.00 itu, tersangka kemudian datang dengan berjalan kaki. Perempuan yang suaminya telah tiada itu kemudian langsung menghampiri seorang lelaki di pinggir jalan nyamplong yang tak lain adalah polisi. Begitu Husnul melihat uang transaksi yang siap diberikan, dirinya langsung mengeluarkan sebungkus narkoba. Tanpa banyak pertimbangan, beberapa polisi lain yang sudah mengintai langsung me-
RENDRA KURNIA/JPRS
BARANG BUKTI: SS dan sejumlah uang tunai milik Husnul Khotima diamankan di Mapolres Situbondo, kemarin (14/11).
nangkap basah Husnul Khotima dengan barang bukti SS di tangannya. “Kita tangkap di pinggir jalan. Penangkapan ini merupakan keberhasilan setelah petugas melakukan pengintaian selama tiga kali. Sebelumsebelumnya sudah pernah diintai dua kali, tetapi saat itu masih gagal karena situasinya kurang tepat,” terang Priyo. Pedagang peracangan ini selanjutnya digelandang ke Mapolres Situbondo untuk mempertanggung jawabkan perbu-
atannya. Dari tangan tersangka, polisi menyita SS seberat sekitar satu gram, uang tunai sebesar Rp 1.774.000, serta satu buah telepon genggam. “BB sekitar satu gram dan tersangka sudah kami amankan. Kita akan lakukan pemeriksaan dan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap pengedar narkoba lain,” tegas AKP Priyo Purwandito. Kepada wartawan koran ini, Husnul Khotima mengaku jadi penjual SS setelah menjen-
guk temannya yang ditahan di Lembaga Pemasyarakat (LP) Porong, Sidoarjo. Di sana, pedagang peracangan ini kenal dengan seseorang berinisial KR, warga Surabaya. Dia kemudian ditawari berjualan barang haram tersebut. Husnul selanjutnya menerima bila ada pesanan SS dengan mengambil kepada KR.“Satu gram sabu itu saya beli Rp 1,4 juta. Kemudian saya jual seharga Rp 1,8 juta. Jadi dapat untung Rp 400 ribu per gram,” kata Husnul Menurut dia, SS dari tangan KR, baru akan dikirim kepada tersangka bila sudah ada pemesan. Tanpa ada yang memesan, perempuan bertubuh gemuk itu mengaku tidak akan membeli. “Kalau ada yang pesan, saya pesan kepada KR melalui teman saya yang ditahan itu,” terangnya. Dari pengakuan tersangka, pihak Reskoba mengaku akan terus melakukan pendalaman. Di samping itu, kasus hukum Husnul Khotimah akan terus dilanjutnya. Husnul Khotima dijerat dengan pasal 114 ayat 1 sub pasal 112 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (rri/pri)
Polisi Akan Komunikasi dengan Keluarga n LAGI... Sambungan dari Hal 31
Ketika sedang sibuk mengamati ban becaknya yang bocor tibatiba saja muncul seorang pria dengan membawa pisau merah dan langsung menikamnya. Suharto yang terkejut pun tak bisa mengelak. Dia sebenarnya sudah berusaha untuk menghindari, dengan mencoba menghalangi tangan orang yang tiba-tiba datang menikamnya. Namun, pisau itu tetap berhasil menembus di bawah bahu sebelah kanan. Beruntung saat itu ada salah seorang pemilik toko parfum yang melihat kejadian itu. Setelah mengamankan pelaku,
orang tersebut kemudian membawa Suharto yang bersimbah darah ke RSUD Abdur Rahem. “ Saya gak kenal orang itu, tapi saya tahu dari orang sekitar kalau orang itu stress,” kata Suharto saat dirawat di UGD. Akibat penusukan tersebut, Sugiharto mengalami luka tusuk yang mengenai rusuknya. Beberapa bagian tangannya pun mengalami luka akibat menahan pisau yang ditusukan pelaku. Setelah luka-lukanya ditutup dengan perban, korban kemudian dirawat di salah satu ruangan dengan bantuan alat pernafasan. Sementara itu, Pelaku penusukan yang diketahui bernama Hud Askab bin Ahmad, 51, selan-
jutnya diamankan di Polres Situbondo. Kasatreskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto menjelaskan jika kasus ini adalah kasus kedua yang dilakukan oleh pelaku. Polisi asal Sidoarjo itu mengatakan jika pada kasus awal, pelaku hanya diberkas dan dikembalikan kepada orang tua. Kondisi pelaku yang mengalami gangguan jiwa membuat aparat kepolisian harus menerapkan hukuman yang sesuai dengan kondisi pelaku. “Agar tidak terjadi lagi, nanti akan kami komunikasikan dengan pihak keluarga agar pelaku dapat diarahkan ke dinas sosial agar mendapat pembinaan dan tidak lagi berkeliaran sembarangan,” Jelas Riyanto. (fre/pri)
Sambungan dari Hal 31
“Saya membedah status kewarganegaraan muslim minoritas tersebut dari perspektif sejarah Islam (sirah nabawiyah), tujuan syariat Islam (maqasid al-shari’ah), dan kaidah-kaidah fiqh (al-qawa’id al-fiqhiyyah),” papar Kiai yang telah memiliki satu putera ini. Dari kajian Kiai Azaim, beberapa ulama berbeda pendapat tentang hukum bertempat tinggal di negara non muslim. Golongan pertama, mengharamkan
bermukim di negara non muslim, di mana para sahabat nabi dan ulama dibenci dan dihina. Kedua, mayoritas ulama membolehkan tinggal di negara non muslim selama mereka mampu menjalankan kewajiban agama Islam. Golongan ketiga, hukumnya tergantung kemaslahatan dan kemafsadatan. “Bila keberadaannya membawa kemaslahatan maka hukumnya wajib,” terang cucu Kiai As’ad tersebut. Kiai Azaim memberi tawaran dispensasi (rukhsah) bagi muslim minoritas dalam menjalankan kewajiban syariat Islam
di negara non muslim. Menurut suami Ning sari tersebut, Islam memberi dispensasi sesuai dengan kebutuhan yang mengitarinya. “Dispensasi ini sesuai dengan kajian sejarah, tujuan syariat Islam, dan kaidah-kaidah fiqh,” imbuhnya. Humas Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Samsul A Hasan mengungkapkan, karya Kiai Azaim tersebut menarik perhatian Fakultas Syari’ah IAI Ibrahimy. Beberapa waktu lalu, Fakultas tersebut menggelar bedah karya ilmiah Kiai Azaim. Diskusi tersebut diikuti para
Raperda Masih Tahap Sinkronisasi n GILIRAN... Sambungan dari Hal 32
”Kalau memang melanggar, seharusnya yang manual juga dihentikan,” kata Noraydi lagi. Noraydi melanjutkan, tebang pilih dalam penutupan ini semakin kentara ketika yang ditutup hanya penggalian batu dan pasir saja. Seharusnya, semua bentuk penambangan juga tidak boleh beroperasi. ”Tetapi juga berlaku bagi penambang tanah yang dikelola menjadi batu bata, genteng dan batako. Itu tidak boleh
semua,” ujar Noraydi dengan menggebu-gebu. Menanggapi semua permintaan dan harapan dari komunitas yang pro terhadap penambangan itu, ketua komisi III, Ningsih MS mengatakan, apa yang disampaikan kemarin itu hanya bersifat masukan. ”Jadi kita tanggapi saja. Apa yang perlu diberi pemahan, kita sampaikan,” kata politisi berjilbab itu Ketika disinggung masalah Perda penambangan, Ningsih mengaku, saat ini masih dalam tahap sinkronsasi karena
dua usulan yang salah satunya tidak bisa dibuang. ”Kita sandingkan dengan raperda inisiatif DPRD dengan yang dari esksekutif. Setelah disonkronisasi baru dilanjutkan dengan paripurna,” imbuhnya. Akan tetapi, kata Ningsih, setelah Perda itu disahkan, tidak serta merta Perda tersebut bisa langsung dilaksanakan. ”Karena akan dibalut Perbup (Peraturan Bupati) dulu oleh eksekutif. Karena Perbup menjadi penjabaran untuk pelaksanaan Perda itu,” pungkas Ningsih. (bib/pri)
Fahmi Meminta Dicarikan Solusi n WARGA... Sambungan dari Hal 32
Jika hanya itu yang dipermasalahkan, kata Fahmi, justru banyak toko yang melanggar aturan. ”Ada kok toko lain di daerah Bungatan yang memberikan pelayanan semacam minimarket,” ujar Fahmi lagi. Akan tetapi, bagi Fahmi, kalau hal itu memang tidak sesuai dengan aturan, dirinya meminta agar diberikan jalan keluar. Jalan keluar yang dimaksudkan
itu, yaitu solusi yang sekiranya toko tersebut tetap bisa jalan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, salah satu toko di Desa/ Kecamatan Bungatan disoal warga. Itu karena toko yang berada di lokasi pasar tradisional Bungatan itu, sistem jual belinya bukan seperti toko biasa, akan tetapi layaknya usaha retail modern. Padahal, dalam surat izin usaha perdagangan (SIUP) adalah pendirian toko, bukan retail modern. Dan itulah yang dipermasalahkan warga, teruta-
ma para pelaku usaha di pasar tradisional Bungatan. Selain itu, harga barang di toko tersebut juga berbeda dengan toko-toko yang lain. Harganya jauh lebih murah. Dengan kenyataan itulah, beberapa pedagang mengaku gerah dengan keberadaan toko AlAjwa itu. Mereka meminta agar toko tersebut segera melakukan usaha seperti toko biasa. Jika tidak, warga meminta agar toko yang menghadap kearah barat itu segera ditutup. (bib/pri)
Imbau Sopir Cek Kondisi Kendaraan FREDY RIZKI/JPRS
KUMAT: Pelaku penusukan Hud Askab bin Ahmad, 51, yang mengalami gangguan jiwa diamankan di Polres Situbondo.
Fakultas Syari’ah Diskusikan Karya Kiai Azaim n TERTARIK...
ISTIMEWA
CERIA: Penampilan siswa SMAN 1 Suboh peserta BSC dalam dies natalis, belum lama ini.
dosen IAI Ibrahimy dan ustadz Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Salah satu hasilnya adalah Fiqh Al-Aqalliyat (Fiqh Minoritas) mampu menjawab persoalan kewarganegaraan muslim minoritas dengan menjalankan syariat Islam dalam bentuk dispensasi (rukhsah). “Tawaran rukhsah tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam. Dengan demikian, persoalan kewarganegaraan muslim minoritas berbeda dengan kewajiban menjalankan agama bagi muslim mayoritas,” imbuh Samsul.
n TRUK... Sambungan dari Hal 32
Bahkan beberapa dari sopir yang tidak sabar ikut turun untuk membantu sopir truk pengangkut kertas Insiden kecelakaan pun sempat terjadi dalam kondisi kemacetan itu. Seorang pengendara sepeda motor asal Banyuwangi, Sumitro, 46, terjatuh karena tak sabar dengan antrean. Penjual ikan tersebut nekat menerobos sisi kiri kemacetan meskipun jalan sedang sangat padat. Beruntung pengendara sepeda tersebut tidak mengalami luka parah.
Sekitar pukul 21.00 teknisi dari Surabaya datang untuk membenahi mesin truk fuso yang mengalami kerusakan. Salah satu petugas Lantas Baluran, Briptu Aripur, mengatakan jika teknisi tersebut datang dengan beberapa peralatan. “Sekitar jam 02.00 pagi baru kendaraan bisa dibenahi dan kemacetan mulai terurai,” jelas petugas tersebut. Sementara itu, Kanit Pos Lantas Baluran Ipda Suratman membenarkan penyebab kemacetan tersebut. “Truk fuso yang bermuatan kertas itu berusaha melintas di tanjakan Watu Kennong. Padahal, kondisinya tidak terlalu kuat,
meski digunakan cara zig zag agar truk yang di kemudikannya bisa naik, namun persis di tengah tanjakan malah macet, sehingga mengakibatkan antrean panjang,”terang Kanit Lantas Baluran. Suratman juga mengatakan jika dua orang anggotanya bersama warga dikerahkan untuk menangani macet. Namun karena jumlah kendaraan yang mengantre terlalu banyak, kemacetan sulit terurai. Suratman pun menghimbau agar para sopir truk benar-benar memeriksa kondisi kendaraan agar tidak mengganggu arus jika mengalami kemacetan.(fre/pri)
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
B A N Y U W A N G I
Tiga Kandidat Berebut Ketua KONI B A N Y U WA N G I - Ke t u a umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi yang baru akan ditentukan hari ini (15/11). Tercatat ada tiga kandidat yang diprediksi bakal memanaskan persaingan pemilihan nakhoda induk organisasi semua cabang olahraga (cabor) periode 20142018 di arena musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub) yang digelar di Hotel Ketapang Indah itu. Tiga calon yang masuk bursa itu adalah Bambang Wahyudi, Guntur P r i a m b o d o, d a n Moch. Dimyati. Sebagian cabor sebagai pemilik suara memang ada yang berani mengambil sikap dalam menentukan pilihan. Namun, sebagian cabor yang lain masih belum menentukan sikap. Sebab itulah, peta dukungan untuk tiga kandidat tersebut masih samar. Sampai kemarin, belum diketahui secara pasti tentang siapa yang diprediksi bakal melenggang untuk terpilih untuk menggantikan Nurmansyah yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Hanya saja, bisa diprediksi cabor pendukung masing-ma-
sing kandidat. Misalnya, cabor pendukung Bambang Wahyudi dimotori dari Taekwondo Indonesia (TI). Basis ini juga diperkuat dukungan Federasi Panjat Tebing Seluruh Indonesia (FPTI), Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab). Sedangkan, cabor pendukung Guntur Priambodo adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dua cabor lain yang all out untuk memenangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi itu yaitu Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) dan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). Kandidat lain, Moch. Dimyati akan mendapatkan support penuh dari Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat). Dua cabor lain yang menghendaki terpilihnya owner Wisma Atlet Gelora Banyuwangi itu adalah Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dan Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pertina). Berdasar fenomena itu, maka masih banyak cabor lain yang memiliki hak suara. Hanya
Mujiono Mundur, PBSI Mengambang
BAMBANG WAHYUDI - Sekretaris KONI Banyuwangi - Plt KONI Banyuwangi - Pengawas PDAM Banyuwangi
saja, kalangan cabor masih belum menentukan sikap. Bahkan, calon yang belum mengambil sikap itu justru menentukan di detik-detik akhir. Salah satu cabor yang belum menentukan sikap itu adalah Wushu Indonesia (WI). Hingga kemarin, induk organisasi olahraga bela diri wushu itu masih belum menjatuhkan pilihan. ‘’Kami masih tunggu
MOCH. DIMYATI - Ketua Kodrat Banyuwangi - Wakil Bendahara KONI Banyuwangi - Owner Wisma Atlet Gelora Banyuwangi
perkembangan,’’ ungkap ketua WI Banyuwangi, Suhadak kemarin. Menurut dia, WI Banyuwangi memang enggan tarik menarik soal dukungan. Hanya saja, para kandidat tersebut memiliki visi misi dalam memajukan prestasi olahraga di Banyuwangi. ‘’Semua calon bagus-bagus. Tapi, kami belum ambil keputusan,’’ terangnya.
GUNTUR PRIAMBODO - Ketua IPSI Banyuwangi - Ketua ISSI Banyuwangi - Ketua ISSI Jatim - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Bwi
Sementara itu, musorkablub tersebut sedianya akan dimulai pada pukul 08.00. Jika tidak berhalangan, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas akan hadir dalam kesempatan itu. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu didapuk membuka acara. ‘’Insyaallah bupati hadir,” ujar sekretaris panitia, Abd. Rahman. (ton/c1/als)
Semua Cabor Boleh Mengsulkan Calon ARENA Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Banyuwangi diprediksi bakal berlangsung sengit. Persaingan antar kandidat menjadi salah satu alasan. Meski begitu, ada mekanisme yang harus dilalui setiap calon yang ingin maju menjadi nakhoda baru induk organisasi semua cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi periode 2014-2018 itu. Beberapa syarat calon ketua umum KONI Banyuwangi itu, antara lain calon bersedia membuat pernyataan tertulis menjadi pengurus KONI Banyuwangi. Selain itu, harus
memiliki visi, pengetahuan, dan kemampuan manajemen, khususnya manajemen olahraga. Setiap calon juga harus memiliki komitmen tinggi dan waktu yang cukup untuk pengembangan dan membina olahraga di Banyuwangi. Tidak ketinggalan, calon harus mampu melihat semua potensi olahraga di tingkat desa hingga tingkat kabupaten. Mampu menjadi pengayom atlet, pelatih, wasit, pembina, dan semua unsur masyarakat olahraga. Mampu mengoordinasikan tugas kerja dengan harmonis dari tingkat ter-
bawah hingga tingkat pusat. Selain itu, calon juga harus memiliki kemampuan menggalang dana demi mengoptimalkan pembinaan olahraga di Banyuwangi. Sementara itu, mekanisme pemilihan ketua umum KONI Banyuwangi, antara lain sidang pleno. Sidang pleno adalah memilih langsung melalui musyawarah mufakat. Jika tidak terjadi mufakat, maka pemilihan ketua umum KONI Banyuwangi melalui voting. Setiap cabor berhak mengusulkan satu nama calon. Setiap cabor hanya memiliki satu suara dalam memilih calon.
Dua Pevoli Banyuwangi Antarkan Jatim Juara BANYUWANGI - Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Banyuwangi memang tidak mendistribusikan atlet dalam skuad Kontingen Jawa Timur dalam menghadapi PON Remaja Jawa Timur yang digeber 9 hingga 15 Desember mendatang. Tetapi, cabang olahraga (cabor) di bawah komando Kapolres Banyuwangi, AKBP Tri Bisono Soemiharso, itu telah sukses mengantarkan atlet di level nasional. Salah satunya pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Junior Indoor 2014 yang digelar di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik akhir Oktober lalu. Dalam hal itu, PBVSI Banyuwangi menyumbangkan
dua atlet dan seorang pelatih untuk menjadi bagian skuad Jawa Timur. Dua atlet itu adalah Faisal Farid dan Kinanti Seta. Faisal Farid sukses mengantarkan kontingen Jawa Timur menjuarai even tersebut setelah menang atas tim Jawa Tengah. Sedangkan, Kinanti Seta berhasil membawa Jatim merebut posisi kedua setelah kalah dengan DKI Jakarta. Yang membanggakan lagi, keberhasilan tim putra Jatim itu berkat kepiawaian pelatih Banyuwangi, Bambang Hermato, dalam meracik strategi tim Jatim. Karena keberhasilan itu, maka pembinaan PBVSI Banyuwangi berjalan
dengan baik. Bahkan, kesuksesan itu berlanjut dalam Kejurnas Livoli divisi satu yang digelar di Banyuwangi yang berakhir pada tanggal 9 November lalu. Pada kategori bola voli pantai, dua pevoli Banyuwangi tampil dalam kejurnas bola voli pantai yang digeber di Sidoarjo. Kedua atlet itu adalah Sri Wahyuningsih dari SMK PGRI 2 Giri dan Catelya Aqsathu Sakila yang tercatat sebagai siswa SMAN 1 Banyuwangi. ‘’Kami akan terus pertahankan pembinaan atlet untuk mewujudkan prestasi tinggi,” ungkap Ketua Harian PBVSI Banyuwangi, Ayub Hidayat, kemarin. (ton/c1/als)
Calon ketua umum minimal harus mendapatkan dukungan 5 suara sah. Jika dalam arena musorkablub itu hanya ada satu calon yang diusung, maka yang bersangkutan akan ditetapkan sebagai ke-
tua umum baru secara aklamasi. Asalkan, minimal dukungan yang diperoleh adalah setengah plus satu dari jumlah peserta. Perlu diketahui, jumlah cabor yang berhak memilih berjumlah 29. (ton/c1/als)
SEMENTARA itu, sejumlah nama yang digadang-gadang bakal memanaskan persaingan merebut kursi ketua umum KONI Banyuwangi berangsurangsur mundur. Setelah Ayub Hidayat memutuskan tidak maju, kini giliran Mujiono yang mengambil sikap serupa. Pria satu itu memang diusulkan sebagai kandidat ketua umum KONI Banyuwangi periode 2014-2018. Sebab, dia dianggap memiliki kemampuan memimpin induk organisasi semua cabang olahraga (cabor) di Kota Gandrung itu. Hanya saja, perkembangan terbaru, yang bersangkutan akhirnya memutuskan tidak maju dalam musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub) yang digelar di Hotel Ketapang Indah hari ini (15/11). ‘’Kalau masuk bursa itu sah-sah saja, tapi saya putuskan tidak maju,” ungkapnya. Dia memiliki beragam pertimbangan terkait keputusan yang dia ambil itu. Yang jelas, menurut dia, dirinya ingin lebih fokus membina atlet bulu tangkis. ‘’Saya pilih membina atlet bulu tangkis dulu,” ujar ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi itu. Setelah memutuskan tidak maju, lantas arah dukungan PBSI Banyuwangi kepada siapa? Dia mengaku tidak bisa langsung tunjuk hidung. Sebab, arah dukungan PBSI harus diputuskan dalam rapat
DOK.JP-RaBa
Kalau masuk bursa itu sah-sah saja, tapi saya putuskan tidak maju. Saya pilih membina atlet bulu tangkis. MUJIONO Kepala Dinas PU, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang
pengurus. ‘’Kita adakan rapat dulu agar dukungan kami tidak salah,’’ tandas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi itu. Namun demikian, dia memberikan pandangan terkait figur idaman ketua umum KONI Banyuwangi. Menurut dia, tokoh tersebut harus memiliki banyak waktu, tenaga, dan pikiran, untuk membangun olahraga di Banyuwangi. ‘’Harus memiliki visi membangun dan mampu menjalankan roda organisasi dengan baik,” tandasnya. (ton/c1/als)
SMKN 1 Banyuwangi Gelar Lomba Recycle dan Pameran
Siap Menjadi Sekolah Sobat Bumi BANYUWANGI - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan ikut mendukung kegiatan Kabupaten Banyuwangi dalam meraih piala Adipura yang ke-3 di Banyuwangi, SMKN 1 Banyuwangi yang merupakan sekolah Adiwiyata Mandiri di Banyuwangi menggelar lomba recycle dan pameran pagi kemarin (14/11). Lomba yang digelar di Aula SMKN 1 Banyuwangi diikuti oleh 38 stand peserta, terdiri dari siswa SMKN 1 Banyuwangi mulai dari kelas X, XI dan XII. Siswa-siswi SMKN 1 Banyuwangi memanfaatkan limbah sampah yang tidak bisa didaur ulang diolah menjadi barang yang unik dan memilki nilai ekonomis. Lomba recycle yang dibuka secara resmi Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi, Husnul Chotimah ini dihadiri Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan FOTO-FOTO BENNY SISWANTO/RABA (DKP) Banyuwangi, Arief Setyawan dan Kepala SMKN 1 Banyuwangi, Sri Hidayati, TINJAU PESERTA LOMBA: Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi, S.Pd. Hadir juga ketua Adiwiyata SMKN 1 Arief Setyawan didampingi Kepala SMKN 1 Banyuwangi, Sri Hidayati, S.Pd (kiri) Banyuwangi, Edy Purdiyanto dan pembina melihat hasil pemanfaatan limbah an-organik lomba recycle. lingkungan hidup SMKN 1 Banyuwangi, Kartamun beserta guru dan karyawan DINILAI: SMKN 1 Banyuwangi kompak hadir. Peserta Kepala SMKN 1 Banyuwangi, Sri Hilomba recycle dayati, S.Pd mengatakan lomba recycle menunjukkan adalah bentuk nyata kreativitas anak didik hasil kreasi kami dalam memanfaatkan limbah samdan inovasi pah an-organik. Untuk menjaga lingkunpemanfaatan gan ada istilah yang kita kenal adalah 3R, limbah yakni reuse, reduce, dan recycle. “Reuse an-organik berarti menggunakan kembali sampah kepada yang masih dapat digunakan untuk fungsi dewan juri. yang sama. Sedangkan Reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti atau bentuk real,” tutur Sri. nyuwangi, Arief Setyawan mengatakan mengolah kembali (daur ulang) sampah Dalam sambutannya, Plt. Kepala BLH lomba recycle ini adalah sebuah aktivitas menjadi barang atau produk baru yang Banyuwangi Husnul Chotimah menga- hasil kreasi, prestasi dan inovasi. Ini mebermanfaat,” jelas Sri Hidayati. takan atas nama BLH dan pemerintah rupakan bagian dari pembangunan maSri mengungkapkan lewat lomba recycle Banyuwangi sangat mengapresiasi kegi- nusia seutuhnya. Dimana, sampah yang ini semoga bisa menginspirasi kita semua atan ini. Ini sebagai wujud penerus bagi tidak berharga begitu dikelola dengan agar peduli terhadap lingkungan, bisa di- program pemerintah di dalam melakukan baik akhirnya menjadi barang berguna. aplikasikan dan diimpelmentasikan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan “Selamat kepada SMKN 1 Banyuwangi kehidupan sehari-hari tidak hanya didunia yang baik. ”Tingkatkan terus kepedulian yang telah menggelar event ini. Tahun 2015, kerja tapi juga lingkungan masyarakat. dan tuangkan bakat-bakat kreativitas dan kami (DKP) dan BLH bekerjasama akan “Tunjukkan bahwa kita mampu membuat SMKN 1 Banyuwangi semoga bisa menjadi menggelar lomba recycle tingkat SMA/SMK sedejarat dengan memanfaatkan limbah sebuah produk yang bermanfaat mengha- Sekolah Sobat Bumi,” Harap Husnul. silkan sesuatu yang nyata baik berupa jasa Sementara itu, Kepala Dinas DKP Ba- sampah,” jelas Arief. (*/als)
KOMPAK: Laskar Hijau SMKN 1 Banyuwangi bersama ketua Adiwiyata SMKN 1 Banyuwangi, Edy Purdiyanto dan pembina lingkungan hidup SMKN 1 Banyuwangi, Kartamun beserta gutu dan karyawan bertekad membangun kecintaan dan kesadaran terhadap lingkungan hidup.
DARI KORAN: Siswi SMKN 1 Banyuwangi memperagakan desain model baju yang terbuat dari kertas koran.
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
S A M B U N G A N
39
Investigasi Kru Berlangsung di Jakarta ■ TERJUNKAN...
Sambungan dari Hal 29
Lantaran tidak mengalami kerusakan, pesawat berkapasitas 72 tempat duduk itu diterbangkan ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, kemarin. Pihak Garuda Indonesia menerjunkan pesawat pengganti untuk melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Blimbingsari. Kepala Bandara Blimbingsari, Andy Hendra Suryaka mengatakan, pesawat yang sempat keluar apron bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu diterbangkan ke Bandara Ngurah Rai pukul 07.45 pagi kemarin. Pesawat tersebut diterbangkan menuju Bali oleh kru Garuda yang didatangkan dari Bali. “Semua kru yang bertugas saat pesawat keluar apron Kamis lalu tidak diperkenankan terbang. Mereka harus menjalani investigasi di Jakarta,” ujarnya. Andy Hendra menambahkan, pesawat yang keluar apron hingga menyentuh rumput tersebut bisa diterbangkan lantaran berdasar
pemeriksaan tim expert Garuda Indonesia, pesawat tersebut tidak mengalami kerusakan. “Hasil pemeriksaan tim expert ATR 72-600, pesawat itu dinyatakan layak terbang,” cetusnya. Disinggung hasil investigasi penyebab pesawat tersebut mundur hingga keluar apron, Andy mengaku pihaknya tidak berwenang memberikan penjelasan. Yang pasti, kata dia, investigasi terhadap kru pesawat dan pilot dilakukan di Jakarta. “Investigasi juga dilakukan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” kata dia. Sementara itu, Andy mengaku, pesawat pengganti untuk melayani rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi-Surabaya PP mendarat di Bandara Blimbingsari pukul 07.08 kemarin. Dari Bumi Blambangan, pesawat tersebut take off menuju Bandara Juanda, Surabaya, pukul 07.40. “Hari ini (kemarin) Garuda Indonesia melayani angkutan penerbangan secara normal. Dari Banyuwangi, pesawat membawa 42 penumpang menuju Surabaya,” paparnya.
Seperti diberitakan kemarin, pesawat Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Denpasar gagal terbang Kamis (13/11). Gara-garanya, pesawat dengan nomor penerbangan GA 7304 tersebut keluar apron sesaat sebelum take off dari Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, sekitar pukul 13.10. Tidak ada korban jiwa, nihil korban luka, dan tidak ada kerusakan bandara terkait kejadian tersebut. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pesawat jenis ATR 72-600 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, dan landing mulus di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, pukul 12.33. Sedianya pesawat berkapasitas 72 seat tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Insiden terjadi saat pesawat hendak take off menuju Bandara Ngurah Rai. Pesawat yang tengah parkir di apron Bandara Blimbingsari itu tiba-tiba mundur sekitar lima meter dari posisi semula. Akibatnya, roda pesawat tersebut keluar apron dan
menyentuh rumput hanya sekitar 50 centimeter (0,5 meter). Seorang penumpang pesawat tersebut mengatakan, saat kejadian, dirinya dan sejumlah penumpang lain sudah naik ke dalam pesawat. Bahkan, pintu pesawat sudah ditutup. Baling-baling pesawat sudah berputar, tiba-tiba pesawat buatan Prancis tersebut mundur. “Setelah itu, kami disuruh turun lagi. Ketika kami turun, ternyata roda pesawat sudah di atas rumput,” ujar lelaki yang mengaku bernama Jony tersebut. Yadi, penumpang lain, mengatakan hal serupa. Menurut Yadi, saat pesawat mundur, dia dan sekitar 35 penumpang lain sudah berada di dalam pesawat. “Beruntung insiden itu terjadi saat pesawat masih di darat,” cetusnya. Sementara itu, Kepala Bandara Blimbingsari, Andy Hendra Suryaka, mengakui adanya insiden tersebut. Hanya, menurutnya, insiden yang menimpa pesawat Garuda Indonesia itu tidak menimbulkan korban jiwa, luka, maupun kerusakan pesawat dan sarana-prasarana
Kecepatan Angin 38 Km per Jam ■ KIAN...
Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, angin kencang terjadi akibat perbedaan tekanan udara pada awan-awan tersebut. ”Pertumbuhan awan cumulus nimbus yang menyebabkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat,” terang prakirawan stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Yustoto Windiarto, kemarin (14/11). Yustoto menambahkan, angin kencang cenderung terjadi pada saat musim pancaroba seperti saat ini. Hal tersebut disebabkan teka-
nan udara pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan belum stabil. ”Terjadinya angin kencang itu tergantung pertumbuhan awan cumulus nimbus. Jika angin tersebut berada di wilayah Banyuwangi tengah, maka di jantung kota Banyuwangi sangat mungkin terjadi angin kencang disertai hujan,” tambah pria kelahiran Madiun itu. Di wilayah perkotaan Banyuwangi angin kencang cenderung terjadi pada siang hingga menjelang malam. Potensi angin kencang juga sangat besar melanda daerahdaerah lapang. ”Daerah lapang
sangat mungkin diterjang angin kencang. Sebab, di daerah lapang embusan angin tidak ada yang menghalangi,” jelas Yustoto. Dia menambahkan, ada dua versi angin yang terjadi pada saat musim pancaroba, yaitu angin kencang biasa dan puting beliung. Kecepatan angin kencang biasa di Banyuwangi rata-rata mencapai 38 kilometer per jam (Km/jam). ”Puting beliung juga bisa saja terjadi pada saat musim pancaroba saat ini. Tergantung pertumbuhan awan. Kita tidak bisa menduga kapan itu terjadi. Yang jelas, pada saat pancaroba angin itu bisa
terjadi,” tambahnya. Sementara itu, terkait angin kencang yang sering terjadi akhir-akhir ini, menurut Yustoto, itu tidak terlalu berpengaruh terhadap tinggi gelombang laut. ”Hingga kini gelombang laut masih dalam kondisi normal,” jelasnya. Musim pancaroba diperkirakan akan berlangsung sampai awal Desember. ”Pada saat musim pancaroba seperti saat ini, masyarakat harus waspada. Hujan lebat dan angin kencang disertai petir berpeluang terjadi selama musim pancaroba belum selesai,” pungkasnya. (tfs/c1/bay)
Puncak Tertutup Awan sejak Pagi ■ GUNUNG...
Sambungan dari Hal 29
Secara kasat mata, puncak gunung tersebut terlihat masih mengeluarkan asap. Hanya, asap tersebut tidak terlalu tinggi. Asap putih tipis tersebut membumbung sekitar 100 meter dari puncak. Warga di kaki Gunung Raung, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, tampaknya sudah mengetahui fenomena asap tersebut. Warga mengaku sudah melihat asap tersebut sejak beberapa hari lalu. ‘’Dua hari lalu saya melihat asap di gunung itu,” ungkap Hasan, warga Desa Sumberarum, kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, aktivitas gunung tersebut terpantau meningkat. Akibat peningkatan aktivitas itu, status gunung tersebut resmi dinaikkan dari normal ke waspada pada pukul 09.00 Kamis lalu (13/11). Hal itu ditegaskan Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Balok Suryadi. Dia menuturkan, aktivitas Gunung Raung terpantau meningkat sejak Rabu (12/11). ‘’Karena aktivitas meningkat, maka status ditetapkan waspada,” terangnya. Peningkatan aktivitas gunung berapi itu terekam dalam seismograf. Dia menjelaskan, kegem-
paan yang terekam seismograf tersebut terekam selama dua hari terakhir adalah 13 hingga 32. ‘’Gempa tremor masih terjadi sampai saat ini,” papar Balok Suryadi. Selain itu, peningkatan aktivitas gunung tersebut juga terpantau dalam pengamatan visual. Salah satu tanda yang muncul adalah munculnya asap dari puncak gunung. Karena peningkatan status itu, kata Balok, ada larangan bagi para warga untuk mendekati puncak gunung. Saat ini manusia dilarang berada di area 2 kilometer (Km) dari puncak. Tentu, para pendaki direkomendasikan tidak melakukan
pendakian ke puncak gunung. Sepengetahuan Balok, saat ini tidak ditemukan para pendaki. ‘’Tidak ada laporan ada pendakian. Beberapa hari lalu memang ada, tapi mereka sudah turun,” bebernya. Penetapan status waspada tersebut merupakan yang kedua sepanjang tahun 2014 ini. Sebelumnya, status serupa pernah diberlakukan pada tanggal 5 Januari lalu. Perkembangan lanjutan, status tersebut akhirnya diturunkan menjadi normal pada 17 Juni. Status normal tersebut bertahan hingga Kamis lalu. Saat ini status kembali ditingkatkan menjadi waspada. (ton/c1/bay)
Sekali Pakai Langsung Tumpul ■ DAPAT...
Sambungan dari Hal 29
Dia menambahkan, jarum suntik itu penting diberikan kepada pengguna napza karena penyebaran virus HIV/AIDS melalui jarum suntik sangat cepat. ”Kalau menggunakan jarum suntik secara bergantian, 90 persen pasti akan tertular,” tambahnya. Dengan begitu, demi mengurangi tingkat penularan virus HIV/AIDS,
jarum suntik kiriman dari KPA pusat itu juga didesain khusus agar hanya bisa digunakan dalam sekali pakai. Jarum suntik yang baru datang itu, kata Erna, tak bisa digunakan lagi jika sudah pernah digunakan. ”Tidak bisa digunakan lagi karena jarumnya pasti tumpul. Karena kalau jarum suntik tersebut tumpul, otomatis sudah tidak bisa digunakan,” cetus Erna. Menurut Erna, KPA Banyuwangi saat ini mendampingi sekitar 400-
500 pengguna narkoba jarum suntik. Dalam sebulan, KPA Banyuwangi harus mendistribusikan rata-rata 200 jarum suntik ke puskesmas. Tidak hanya memberikan jarum suntik secara gratis kepada para pengguna narkoba, KPA juga rutin memberikan edukasi ke puskesmas agar para pengguna narkoba tersebut berhenti. ”Sebulan sekali kita beri pembekalan kesehatan di puskesmas agar para pengguna berhenti memakai narkoba,” terang Erna.
Dia menegaskan, pemberian jarum suntik kepada para pengguna narkoba itu tidaklah untuk memfasilitasi para pengguna narkoba. Hal itu sematamata upaya KPA memutus mata rantai penularan virus HIV/AIDS melalui jarum suntik. ”Ini upaya kita memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. Desain jarum suntik yang hanya satu kali pakai bertujuan agar para pengguna tidak menggunakan jarum itu bergantian,” tegasnya. (tfs/c1/bay)
Dijamin Tidak Terjadi di Banyuwangi ■ SOLIDARITAS...
Sambungan dari Hal 29
Aksi di depan Mapolres Banyuwangi itu dilakukan sekitar pukul 13.00. Para jurnalis itu membentangkan poster berisi kecaman atas
aksi oknum polisi anarkis di Bumi Celebes tersebut. Selain mengusung poster, aksi wartawan ini juga diisi dengan orasi singkat. Mereka meletakkan tas dan kartu pers di depan Mapolres Banyuwangi. Demo siang itu juga diisi dengan
aksi teatrikal. Diperagakan fragmen kekerasan terhadap wartawan. “Kami ingin pelaku kekerasan terhadap wartawan diusut,” pinta Hasyim Wahid, wakil koordinator demo. Aksi demo wartawan itu pun mendapat perhatian jajaran kepolisian.
Kabag Ops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo menegaskan, wartawan tetap mitra kepolisian. Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi itu kepada atasannya. “Kalau di Banyuwangi, saya jamin tidak ada yang seperti itu,” tegasnya. (nic/c1/bay)
Butuh Kemasan Bagus, Belum Berani Dipasarkan ■ MEMANTAU...
Sambungan dari Hal 29
Namun, percaya ataukah tidak, semua komponen jaringan yang mereka gunakan itu merupakan komponen bekas yang sudah tidak berfungsi. Semua alat itu terbengkalai di ruang laboratorium praktik sekolah tersebut. “Tiga komponen utama itu, yakni modem, router, dan adaptor, sebelumnya merupakan benda rusak yang diabaikan. Namun, setelah diutak-atik, akhirnya alat tersebut bisa berfungsi kembali,” jelas Aljihan. Benda yang disebutkan itu awalnya hanya berfungsi di dunia jaringan. Namun, berkat ide terampil Aljihan, komponen tersebut bisa berfungsi kembali bahkan memiliki fungsi lain. MTL tersebut, kata Aljihan, berfungsi mendeteksi tegangan listrik. Mekanisme kerjanya, ketika tegangan listrik mulai tidak stabil, maka sumber tegangan akan terdeteksi sensor. Selanjutnya, sensor akan meneruskan informasi secara otomatis ke admin server. Setelah itu, admin server akan memberikan pesan singkat otomatis kepada pengguna listrik.
“Jika listrik di suatu instansi atau rumah pribadi mulai menunjukkan gejala tidak stabil atau korsleting, maka alat itu akan segera memberikan sinyal ke server. Melanjutkan, server akan memberikan SMS (short message service) pemberitahuan kepada nomor si pengguna listrik yang sebelumnya sudah di-input ke server. Dengan begitu, pemilik bisa mengantisipasi apa yang akan dilakukan sebelum listrik padam atau terjadi korsleting,” terang Aljihan. Alat tersebut bisa digunakan instansi yang butuh kestabilan listrik. “Digunakan untuk rumah juga bisa. Alat ini juga bermanfaat ketika jauh dari rumah asalkan hand pone kita selalu stand by, maka kita bisa mengetahui keadaan tegangan listrik di rumah ketika mengalami masalah. At least, kita bisa memperingatkan tetangga dekat rumah,” jelas Aljihan. Awalnya, ide Aljihan itu muncul dari keprihatinannya terhadap admin yang harus stand by berjam-jam di depan server untuk memantau kestabilan listrik. Selanjutnya, ia juga mengaku prihatin terhadap instansi yang perlengkapannya memiliki ketergantungan terhadap listrik. Jika tidak memiliki system monitoring yang jelas
terhadap perlengkapan tersebut, maka bisa berakibat fatal. Sebelumnya, Aljihan pernah melombakan karyanya itu di kontes Jawa Timur Berkarya (Jawara) di Surabaya September lalu. Ajang tersebut merupakan lomba karya inovasi siswa SMK se-Jawa Timur. Aljihan berhasil menggondol piala harapan 1. Dibantu guru pembimbing, perangkat milik Aljihan kini terus dievaluasi dan disempurnakan. Bahkan, ada sejumlah instansi yang sudah memesan alatnya.“Sudah ada yang pesan. Juga ada mahasiswa Stikom yang meminta alat itu menjadi bahan skripsi,” ujar siswa kelahiran Bandar Lampung 17 tahun lalu itu. Namun, dia belum berani memasarkan produk tersebut. Alasannya, masih banyak yang perlu diperbaiki, terutama kemasan. Selama ini Aljihan mengemas komponen tersebut secara sederhana dalam casing CPU komputer. “Sebelum dipasarkan, saya ingin produk saya dalam keadaan sempurna dan mobile. Terutama kemasannya harus bagus,” ungkapnya. (c1/bay)
Bandara Blimbingsari. Meskipun tidak menimbulkan korban luka dan kerusakan fisik pesawat maupun bandara, tapi karena roda pesawat sudah melebihi apron, maka penyebab
kejadian tersebut harus diinvestigasi. “Ini bukan mobil yang bisa langsung didorong,” paparnya. Beberapa jam berselang, peralatan untuk mengevakuasi pesawat ATR72-600 milik maskapai Garuda
Indonesia sudah tiba di Bandara Blimbingsari. Peralatan beserta engineer langsung menangani pesawat tersebut. “Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
400 Unit Beroperasi di Surabaya ■ OPERASIKAN...
Sambungan dari Hal 29
Rencana pengembangan armada taksi di Banyuwangi tersebut disampaikan Managing Director Bosowa Corporation, Sadikin Aksa Said, kemarin (14/11). “Saya melihat opportunity (kesempatan) di sini (Banyuwangi) ternyata jauh lebih besar daripada yang saya kira,” ujarnya dikonfirmasi usai bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin. Sadikin mengaku surprise dengan perkembangan kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Sebab, dibanding saat datang ke Banyuwangi tahun 2013 lalu, saat ini kondisi Banyuwangi jauh lebih berkembang. Menurut dia, perkembangan Banyuwangi itu memunculkan ideide mengembangan bisnis Bosowa di Bumi Blambangan, misalnya di bidang perbankan, konstruksi, dan transportasi. “Setelah (membangun
pabrik) semen, yang paling dekat kami akan mengembangkan armada taksi Bosowa di sini (Banyuwangi),” cetus pria yang menjabat CEO tiga unit bisnis Bosowa, yakni otomotif, jasa keuangan, dan media tersebut. Sadikin Aksa menambahkan, pihaknya akan secepatnya mengoperasikan taksi Bosowa di Banyuwangi. Tahap awal, jumlah armada taksi yang akan dioperasikan melayani jasa transportasi darat di Bumi Blambangan tersebut sebanyak 25 unit. “Secepatnya kita akan meluncurkan taksi Bosowa di Banyuwangi ini,” cetusnya. Lebih jauh dikatakan, untuk mengoperasikan armada taksi di suatu daerah, hal yang perlu dipersiapkan bukan hanya mobil. Pengelola taksi itu juga harus mempersiapkan pool, sopir, dan lain-lain. “Kami ingin memberdayakan warga lokal Banyuwangi,” kata Sadikin. Sekadar diketahui, sebelum mengoperasikan taksi di Ba-
nyuwangi, grup logistik dan transportasi PT. Bosowa, khususnya divisi transportasi dan rental, sudah memiliki lebih dari seribu unit taksi yang beroperasi di beberapa kota di tanah air. Sebanyak 500 unit taksi beroperasi di Makassar, Sulawesi Selatan; sebanyak 400 armada di Surabaya; dan sisanya beroperasi di beberapa kota lain. Sementara itu, catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, contoh armada taksi Bosowa itu sudah pernah diperkenalkan kepada publik Bumi Blambangan pada Mei 2012 lalu. Saat itu contoh kendaraan jenis sedan warna biru ditampilkan di halaman kantor Pemkab Banyuwangi. Setelah perkenalan, contoh armada taksi jenis Hyundai Excel tersebut juga sempat dibawa sang driver ke pantai Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. (sgt/c1/bay)
Berfungsi Serap Aspirasi Warga ■ TERBANYAK... Sambungan dari Hal 30
Banyuwangi ikut memanfaatkan media sosial sebagai sarana mempromosikan daerah dan menjaring aspirasi publik. Bahkan, Pemkab Banyuwangi menggandeng sejumlah buzzer atau akun twitter berpengaruh untuk mempromosikan produk dan jasa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Banyuwangi. Menurut Anas, media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dalam interaksi keseharian masyarakat sejak beberapa tahun terakhir. Dengan kemampuannya membagi informasi dalam waktu cepat dan tak terbatas, media sosial menjadi tempat yang efektif dalam meningkatkan awareness publik terhadap Banyuwangi. “Lewat twitter, Facebook, Path, atau instagram, orang bisa dengan mudah membagi pengalaman pada detik yang sama dengan orang yang jauh. Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, misalnya, jadi sangat terkenal karena banyak orang yang datang lang-
sung mengunggah di media sosial,” ujar Anas. Dengan jumlah pengguna twitter di Indonesia yang mencapai sekitar 20 juta, Facebook sebanyak 69 juta pengguna, atau Path lebih dari 4 juta pengguna; media sosial mampu menciptakan perbincangan positif tentang pariwisata Banyuwangi. “Selain itu, tentu media sosial berfungsi sebagai sarana untuk menyerap aspirasi. Warga bisa bebas menyampaikan kritik lewat media sosial,” kata bupati berusia 41 tahun tersebut. Anas mencontohkan usul masyarakat tentang pengelolaan destinasi wisata Pantai Boom, langsung direspons dengan menggandeng salah satu BUMN untuk membuat Taman Digital guna mempercantik pantai tersebut. “Demikian pula kritik soal pembangunan jalan. Tapi ada kritik yang butuh jawaban kerja dalam jangka waktu menengah. Misalnya usul pengembangan infrastruktur yang memakan anggaran besar dan memerlukan waktu.
Saya memahami ekspektasi publik yang sangat besar. Untuk infrastruktur, kan tidak bisa sekarang usul, besok sudah jadi infrastrukturnya,” cetusnya. Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Juang Pribadi menambahkan, terkait Social Media Award 2014, metodologi pemilihan pemenang ditentukan melalui social media study dengan menggunakan software dari Media Wave, sebuah social media monitoring platform. Mention dari brand, personal atau perusahaan di media sosial dikumpulkan dan dikategorikan berdasar tiga tipe, yakni positif, netral, dan negatif. Data dari Media Wave ini dianalisis frontier dengan menggunakan share of voice index sehingga didapatkan nama-nama yang paling banyak mendapat atensi dan di-mention oleh pengguna social media. “Dari hasil itu, Bupati Banyuwangi termasuk yang mendapat sentimen positif yang paling banyak di social media,” jelas Juang. (sgt/c1/afi)
Penetapan Nonmuslim Lewat PN ■ MINTA... Sambungan dari Hal 30
Tukiman mengatakan, umat Hindu Banyuwangi yang berjumlah hampir seribu orang masih kesulitan mengurus surat nikah. Bahkan, persoalan administrasi sebagian umat Hindu yang menikah di era tahun 1975 hingga 1992 masih belum ada penyelesaian hingga kini. “Waktu itu perkawinan mereka belum dicatat di Dispendukcapil. Akibatnya, keturunan mereka kesulitan mengurus akta kelahiran, kartu keluarga (KK) dan akta kematian,” kata dia. Menurut Tukiman, keinginan membantu umat Hindu itu berawal dari keluhan umat Hindu yang mengaku kesulitan saat sekolah anaknya sekolah. Sebab, saat mendaftar sekolah harus melampirkan fotokopi akta kelahiran. “Beruntung kami mendapat kelonggaran, yakni boleh menggunakan surat keterangan dari desa atau fotokopi ijazah TK. Namun, terkait dokumen lain, kami masih kesulitan mengurus,” tuturnya. Tukiman berharap, ke depan ada kebijakan pemkab, yakni memberikan kemudahan persyaratan mendapat akta nikah.
Misalnya, dengan melakukan pemutihan sebagaimana isbat nikah. Menanggapi hal itu, Wabup Yusuf mengatakan, prinsipnya Pemkab Banyuwangi ingin membantu masyarakat. Dia menegaskan, tidak ada perbedaan atau diskriminasi satu sama lain. Karena itu, pihaknya mengajak FP3H mencari solusi bersama atas permasalahan tersebut. Kepala Dispendukcapil Sudjani menambahkan, dalam pengurusan dokumen kependudukan, pihaknya selalu mengutamakan kejelian dan kehati-hatian. Sebab segala sesuatu harus berdasar data otentik yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. “Sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), pihak Dispendukcapil baru bisa mengeluarkan dokumen-dokumen tersebut jika ada bukti register kapan tanggal pernikahan itu, siapa saksinya, dan lain-lain,” tegas Sudjani. Sudjani menambahkan, sidang isbat nikah yang melibatkan 200 pasangan beberapa waktu lalu dilakukan pembuktian sahnya pernikahan melalui sidang oleh Pengadilan Agama (PA). Usai sidang, KTP, KK dan hak-hak hukum suami istri dan anak-anaknya langsung
mendapat kepastian hukum. Sedangkan untuk pasangan non muslim dibuktikan melalui penetapan Pengadilan Negeri. “Cara itulah yang harus ditempuh, agar tak bermasalah di kemudian hari, karena kaitannya dengan para ahli warisnya. Karena itu, semua data harus benar dan tidak ada rekayasa,” tutur Sudjani. Sudjani mengingatkan, beberapa waktu lalu pemkab telah mengambil kebijakan supaya pemuka-pemuka agama selain Islam menunjuk wakil di Kementerian Agama (Kemenag) untuk menikahkan umatnya. Tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Titik temu akhirnya tercapai. Asisten Pembangunan dan Kesra Wiyono memberikan solusi yang mendapatkan persetujuan masing-masing pihak. “Jika umat muslim dibuktikan keabsahan pernikahannya lewat PA, non muslim lewat PN, dengan kewenangan dari pusat. Saya sarankan pemuka agama Hindu menjalin silaturahmi dengan PN. Bicarakan langkah-langkah terbaik yang harus ditempuh. Apabila dirasa kesulitan terkait pendanaannya, pemkab siap mem-back up,” pungkas Wiyono. (sgt/c1/afi)
Dilakukan Empat Gelombang ■ RUANG... Sambungan dari Hal 30
Jadi, tidak bisa saling mencontek,” ujarnya kemarin (14/11). Dikatakan, BKN akan datang ke Banyuwangi Senin siang (17/11) untuk menyerahkan server yang telah di-install kepada BKD Banyuwangi. Penyerahan itu akan ditandatangani BKN, BKD, dan Inspektorat Pemkab Banyuwangi. Menurut Sih Wahyudi, CAT yang dimiliki BKD Banyuwangi sudah oke. Selain itu, pihak BKD kemarin tengah memasang perangkat closed circuit television (CCTV), baik di dalam ruang ujian maupun di luar ruang ujian. “Peserta yang tengah mengerjakan soal di ruang ujian bisa dilihat secara langsung dari luar ruangan,” cetusnya.
Sih Wahyudi menambahkan, jadwal ujian sudah dikirim kepada masing-masing calon peserta TKD seleksi CPNS 2014. Pelaksanaan tes, imbuhnya, dalam sehari terdiri atas empat sesi. Masing-masing sesi diikuti 45 peserta. “Peranti CAT yang kita miliki sebanyak 50 unit. Lima unit yang lain digunakan sebagai cadangan,” bebernya. Dia menegaskan, sesuai standar operating procedure (SOP) yang ditetapkan BKN, tidak ada toleransi bagi peserta yang terlambat mengikuti tes tersebut. Karena itu, dia mengimbau calon peserta TKD datang ke kantor BKD minimal 30 menit sebelum pelaksanaan tes. “Jadi, peserta bisa menata kesiapan fisik untuk mengikuti tes tersebut,” tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seleksi CPNS 2014 di lingkungan
Pemkab Banyuwangi segera memasuki babak paling menentukan. Dari jumlah pendaftar mencapai 1.827 orang, kini telah terjaring 1.194 pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Nah, sebanyak 1.194 pendaftar yang lolos seleksi administrasi itu diwajibkan mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) untuk memperebutkan 51 formasi yang tersedia. Tes bagi calon abdi negara tersebut dijadwalkan berlangsung mulai Selasa (18/11) sampai Senin (24/11) mendatang. Data yang dilansir Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, kecuali hari Jumat (21/11), pelaksanaan TKD dengan menggunakan computer assisted test (CAT) itu akan dilakukan empat gelombang per hari. (sgt/c1/afi)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 15 November 2014
B A N Y U W A N G I
Masalah dengan Pacar, Nekat Minum Racun BANGOREJO - Warga Dusun Gunungsari, Desa/Kecamatan Bangorejo, heboh kemarin malam. Salah satu warganya berinisial TM, 22, nekat bunuh diri dengan cara minum pestisida. Beruntung, aksi nekat TM itu diketahui keluarganya. Sehingga, korban berhasil ditolong dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Gladiol, Bangorejo. “Kita tidak tahu penyebabnya,” terang salah satu keluarga korban yang enggan dikorankan namanya. TM ditemukan keluarganya sekitar pukul 20.00. Saat itu kondisinya sudah lemas dan tergeletak di kursi di ruang tamu rumah neneknya. “Dia (TM) sudah tidak berdaya. Dia langsung kita bawa ke rumah sakit,” katanya. Menurut saudara TM itu, selama ini TM terlihat baik-baik saja dan tidak terlihat punya masalah. Sehingga, pihak keluarga tidak per-
ISTIMEWA
KRITIS: TM masih menjalani perawatan serius di RS Gladiol, Bangorejo.
nah menduga dia akan berbuat nekat hingga mencoba bunuh diri. “Gerak-geriknya juga tidak mencurigakan,” jelasnya. Kapolsek Bangorejo, AKP Ali Masduki, melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono ketika dikonfirmasi mengenai dugaan bunuh diri itu mengaku belum bisa memberi keterangan. Sebab, pihak keluarga masih bungkam dan
korban masih menjalani perawatan di RS Gladiol. Hanya saja, lanjut Karjono, menurut informasi yang diterima, aksi nekat TM itu buntut masalah dengan pacarnya. “Informasinya ada masalah dengan pacarnya, cuma kita belum bisa pastikan kebenarannya,” katanya. (azi/c1/abi)
PUSH UP: Kelima pelajar SMP dihukum push up menirukan camat (pakai kaos) kemarin.
FOTO-FOTO: ABDUL AZIZ/RABA
Jam Sekolah Pelajar Udut di Warung SHULHAN HADI/RABA
MELONJAK: Seorang pedagang dengan dua jenis cabai di Pasar Induk Genteng.
Pengusaha Kuliner mulai Kelimpungan Dampak Hargai Cabai yang Kini Terus Naik GENTENG - Harga cabai yang terus melonjak ternyata tidak hanya menyebabkan para ibu rumah tangga gelisah. Masyarakat yang bergerak di bidang usaha kuliner juga mulai kelimpungan. Itu disampaikan Supriyati, 31, salah seorang pedagang bakso di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Sejak harga cabai terus naik, penghasilannya mulai berkurang. “Harga bakso tetap, tapi cabai terus naik,” katanya. Supriyati menyebut, usaha jualan bakso yang dia geluti itu membutuhkan banyak cabai untuk sambal. Saat makan bakso, semua pelanggan selalu membutuhkan sambal. “Sambal itu sangat penting, makanya kita butuh cabai,” ujarnya. Dengan nada serius, Supriyati mengatakan, untuk menyiasati rasa pedas, sebenarnya sambal bisa dicampur merica. Tetapi, itu tidak dilakukan demi
menjaga kualitas baksonya. “Rasanya beda. Saya takut pelanggan kabur,” dalihnya. Sementara itu, pembuat sambal pecel, Markamah, 59, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, mengaku belum merasakan dampak kenaikan harga cabai. “Saya masih punya stok cabai, jadi ya belum berdampak,” ujarnya. Markamah mengaku, usaha menjual sambal pecel yang dia geluti belum terlalu besar. Selama ini sambal pecel racikannya hanya dijual ke sejumlah warung di sekitar desanya. “Saya jual ke warung dan toko di sekitar sini saja,” jelasnya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Induk Genteng, harga cabai merah masih bertengger di angka Rp 42 ribu per kilogram. Harga cabai hijau Rp 35 ribu per kilogram. “Cabai merah harganya Rp 42 ribu,” sebut Kulsum, 45, salah seorang pedagang cabai. Meski harga cabai ini sedang mengalami kenaikan, jelas dia, tapi permintaan cabai dianggap masih relatif normal. “Yang membeli cabai itu tetap, tidak ada perubahan yang mencolok,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
ISTIMEWA
PEMBERDAYAAN: Warga eks lokalisasi diberi bekal keterampilan di kantor Dusun Tabanan, Desa Benelan Kidul.
Warga Eks Lokalisasi Ditawari Jadi TKI SINGOJURUH - Sebanyak 30 warga yang tinggal di eks lokalisasi PSK Sumberloh, Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, mengikuti pelatihan keterampilan yang digelar Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Banyuwangi. Dalam pelatihan yang digelar hingga 10 hari ke depan itu, 30 warga akan diberi keterampilan perbengkelan dan las. “Pelatihan dibagi dua; 15 orang perbengkelan, dan 15 orang lain pelatihan las,” terang Kepala Bidang (Kabid) Sosial Disosnakertrans Banyuwangi, Tati Tina Melati. Menurut Tati, kuota 30 orang itu mengacu pada anggaran yang telah disepakati. Sementara itu, mengenai siapa pesertanya, itu merupakan usul
pihak kecamatan dan desa. “Ini anggaran PAK (perubahan anggaran keuangan) APBD tahun ini,” jelasnya. Kepala Dinsosnakertran Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan pemilihan pelatihan berupa keterampilan bengkel dan las itu merupakan aspirasi yang dihimpun pihak kecamatan. “Itu aspirasi para camat,” katanya. Mengenai warga yang belum terjaring dalam pelatihan kali ini, Alam berdalih pelatihan itu merupakan pemberdayaan yang melibatkan beberapa SKPD. “Itu nanti bersinergi dengan SKPD,” jelasnya. Dengan demikian, jika ada warga terdampak yang tidak mengikuti pelatihan tersebut, lanjut dia, kemungkinan akan terjaring pemberdayaan yang dilakukan SKPD
lain. “Memang masih ada, tapi sepertinya mereka ikut dinas lain,” sebutnya. Alam menambahkan, bila warga yang tinggal di eks lokalisasi itu ingin bekerja ke luar negeri, pihaknya siap membantu. “Kalau ingin kerja di luar negeri, kita bisa memfasilitasi melalui PJTKI (pengerah jasa tenaga kerja Indonesia) yang bonafit,” janjinya. Ditanya kenapa meerka tidak ditawari menjadi transmigran? Alam menjelaskan kuota transmigrasi yang disediakan pemerintah terbatas. Selain itu, melihat faktor usia dan status kekeluargaan, kurang tepat jika mereka ikut program transmigrasi. “Mereka masih muda. Transmigrasi itu yang tua dan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,” katanya. (sli/c1/abi)
GENTENG - Para pelajar sebuah SMP swasta di Genteng ini sudah kebangeten. Saat pelajaran berlangsung, mereka nongkrong sambil ngopi dan merokok di warung tidak jauh dari sekolahnya. Akibatnya, lima pelajar yang bolos itu digaruk anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Genteng. Selanjutnya, mereka dibawa ke kantor kecamatan untuk diberi pembinaan. “Disuruh sekolah kok malah udut di warung,” cetus Camat Genteng, Norawi, kepada para siswa mbeling itu. Kelima pelajar SMP itu berinisial LA, RS, DS, RS, dan FR. Saat dibawa ke Kecamatan Genteng,
mereka diminta melepas pakaian. Usai diberi pembinaan, para pelajar itu diminta push up. Camat Norawi sempat mengajari para siswa itu cara push up yang benar. Koordinator lapangan Satpol PP Kecamatan Genteng, Rusmiyadi, mengatakan operasi terhadap lima pelajar tersebut dilakukan berdasar laporan warga dan guru tempat para siswa itu belajar. Mereka minta para siswa yang nongkrong di warung itu diberi pembinaan. “Lima pelajar kita amankan. Ada yang kabur,” katanya. Menurut Rusmiyadi, hukuman push up terhadap kelima pelajar itu agar memberikan efek jera. “Kita berharap mereka tidak mengulangi lagi,” harapnya. (azi/c1/abi)
DIGARUK: Pelajar diamankan karena dipergoki nongkrong di warung saat jam pelajaran.