15 Tahun
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 16 AGUSTUS TAHUN 2014
KUCUR
NGOPAI
DWI ANGGRAINI AS’AD
Minim Sentuhan Dunia Politik SOSOK Dwi Anggraini As’ad merupakan satu-satunya komisioner perempuan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. Komisioner yang membidangi divisi logistik itu sebelumnya ternyata belum pernah bersinggungan dengan dunia politik. Meski begitu, minimnya pengalaman di bidang politik itu justru dianggap sangat menguntungkan baginya. Sebab, KPU merupakan lembaga independen. Pegawainya dituntut bersikap netral dan berintegritas. “Saya tidak pernah berkecimpung di dunia politik. Namun, suami saya bilang, justru lebih baik apabila tidak pernah bersentuhan dengan dunia politik. Karena independensi sebagai anggota KPU tidak diragukan,” ujar dosen bimbingan dan konseling itu. (mg2/ c1/bay)
CHIEN JULLIEN/RABA
BUDAYA
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Tangkap Tangan Jaksa Gadungan Bawa Pistol FN, Diduga Hendak Memeras Rekanan
Seputar Abid Hasan Mantan staf TU Kejari Kota Batu Dipecat dari pegawai kejari sejak 24 Oktober 2013 Alasan Pemecatan: ■ Pernah terlibat penipuan modus penggandaan uang ■ Pernah terlibat penipuan penerimaan PNS kejaksaan ■ Pernah terlibat penggelapan mobil rental ■ Pernah terlibat makelar kasus ■ Sering membolos kerja Barang Bukti: ■ Pistol FN ■ Peluru tajam ■ Tanda pengenal kejaksaan ■ Surat tugas palsu dari Kejagung
BANYUWANGI - Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi menangkap tangan oknum staf Kejaksaan Agung (Kejagung) gadungan kemarin (15/8). Dia tertangkap tangan saat berupaya melakukan pemerasan di kantor Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Marga, dan Tata Ruang Banyuwangi. Oknum gadungan tersebut adalah Abid Hasan, 45, warga Kota Malang. Dia ditangkap tim gabungan yang beranggota empat jaksa Kejari Banyuwangi, yakni Kasi Pidum Fahmi SH, Kasi Intelejen Agung Setyo SH, Ari Dewanto, dan Suyono SH. Abid pun digiring ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Setelah itu, dia diserahkan ke Polres Banyuwangi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Dari tangan pria itu, tim kejaksaan berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti utamanya adalah surat dinas palsu dari Kejagung, kartu tanda pengenal kejaksaan, dan sebuah senjata api jenis FN. Magazine pistol tersebut penuh berisi peluru tajam. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan sejumlah tiket perjalanan bus antar kota antar provinsi dan sejumlah kartu, seperti kartu langganan komuter Jabodetabek dan lain-lain. Melihat banyaknya barang bukti, dia diduga tidak hanya beraksi di Banyuwangi, tapi juga di sejumlah kota lain ■
NIKLAAS ANDRIES/RABA
Baca Tangkap...Hal 39
DIBORGOL: Abid Hasan digiring petugas menuju ruang Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Banyuwangi kemarin.
Pecatan Pegawai Kejari Kota Batu SEMENTARA itu penangkapan pegawai Kejagung gadungan, Abid Hasan, menjadi perhatian tersendiri pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Bagi korps Adhyaksa, lelaki asal Kota Malang itu tentu bukan orang asing. Ternyata, Abid pernah menjadi bagian dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu. Di sana, Abid pernah bertugas sebagai staf tata usaha (TU) atau bagian perlengkapan. Sayang, pada tahun 2013 Abid dipecat karena sejumlah alasan. “Dia sebetulnya juga pernah bekerja untuk kejaksaan di Batu,” beber Made Parma, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, kemarin (15/8). Pada tahun 2013 lalu Abid Hasan sudah dipecat sebagai pegawai kejaksaan. Sejumlah perkara menjadi alasan pemecatan lelaki itu, di antaranya Abid terlibat dalam penipuan dengan modus penggandaan uang, penipuan penerimaan PNS kejaksaan, penggelapan mobil rental, makelar kasus, dan sering membolos kerja. Abid Hasan dibebastugaskan dari pekerjaannya lewat surat tertanggal 24 Oktober 2013 yang dikeluarkan badan pertimbangan kepegawaian. “Dia sudah dipecat atas tindakan yang pernah dilakukannya itu,” imbuhnya. (nic/c1/bay)
Alternatif Lokasi Penginapan Atlet Porprov BANYUWANGI - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bisa dijadikan alternatif pendukung Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur 2015 mendatang. Sebab, pembangunan gedung empat lantai tersebut dipastikan akan selesai November tahun ini. Sebagaimana diketahui, dana untuk pembangunan gedung tersebut berasal dari APBN tahun 2013 dan 2014 ■
FREDY RIZKI/RABA
AIR OMPROG: Panitia dan penari seblang disiram air kembang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemarin.
Ritual Lusuran untuk Menghilangkan Lelah GLAGAH - Pentas ritual Seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, memang sudah berakhir Kamis sore lalu (14/8). Namun, para anggota yang mengikuti ritual tersebut, yakni penari, para sinden, dan pawang, masih mengikuti ritual penutup. Seluruh panitia dan penari menjalani Lusuran untuk menghilangkan lelah. Prosesi itu dilaksanakan di salah satu jalan Desa Olehsari ■ Baca Ritual...Hal 39
ADA APA LAGI
Baca Alternatif...Hal 39
GALIH COKRO/RABA
NYARIS SELESAI: Bangunan blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
SK Pengangkatan DPRD Sudah Terbit BANYUWANGI - Persiapan pelantikan anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 terus menunjukkan progress positif. Kabar terbaru, surat keputusan Gubernur Jawa Timur (Jatim) tentang pemberhentian anggota DPRD Banyuwangi periode 2009-2014 dan pelantikan anggota dewan periode 2014-2019 sudah ditandatangani Gubernur Soekarwo. Hal itu diungkapkan Sekretaris DPRD Banyuwangi, Soedirman, kemarin (15/8). “Kami dapat
informasi dari Bagian Pemerintahan Pemkab Banyuwangi pukul 10.00 tadi (kemarin), SK Gubernur tersebut sudah ditandatangani,” ujarnya. Soedirman menambahkan, SK Gubernur tentang pemberhentian anggota dewan periode lama dan pengangkatan anggota DPRD masa bakti lima tahun ke depan itu menjadi dasar pelantikan anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019. Hanya, pihaknya mengaku belum
bisa mengambil SK tersebut di Surabaya lantaran agenda di kantor DPRD Banyuwangi masih padat. “SK akan kita ambil ke Surabaya Minggu malam (17/8),” cetusnya. Menurut Soedirman, selain sebagai dasar pelantikan anggota dewan periode 2009-2014, SK Gubernur Jatim tersebut berfungsi sebagai dasar pencairan uang jasa pengabdian anggota DPRD Banyuwangi periode 2009-2014 ■
NIKLAAS ANDRIES/RABA
TUTUP WAJAH: Tersangka Agus Suripto (kanan) bersama Kapolres AKBP Tri Bisono dan Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata di Mapolres Banyuwangi kemarin.
Berharap Uang Berlipat, Duit Mainan Didapat BANYUWANGI - Berhati-hatilah bila ada yang menawarkan keuntungan berlimpah dalam waktu cepat. Boleh jadi itu awal dari sebuah modus penipuan ■ Baca Berharap...Hal 39
Baca SK...Hal 39
Yang pasti, pimpinan DPRD tidak dipilih anggota (dewan), tapi menjadi hak prerogatif parpol peraih suara terbanyak.” SOEDIRMAN Sekretaris DPRD Banyuwangi
SEMENTARA itu, pelantikan anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 tinggal hitungan hari. Berdasar jadwal yang disusun Sekretariat DPRD Banyuwangi, pelantikan para anggota legislatif masa bakti lima tahun ke depan itu akan dilaksanakan Kamis mendatang (21/8). Meski begitu, siapa saja anggota dewan terpilih yang akan menduduki kursi pimpinan sementara lembaga DPRD Banyuwangi masih berselimut misteri ■ Baca Parpol...Hal 39
Menengok Usaha Susu Kambing Ettawah di Gombengsari
Bertahan karena Mitos Menambah Kejantanan Susu kambing Ettawah banyak diproduksi di Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Meski produksinya tak melimpah seperti susu sapi, susu kambing tersebut tetap saja diminati. Mengapa begitu? TAUFIK FERDIANSYAH, Kalipuro SELAIN bertani, mayoritas penduduk Dusun Lerek, Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, adalah peternak kambing. Hampir di setiap rumah penduduk di Dusun Lerek memiliki
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Parpol Pemenang Belum Setor Nama
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
DIPERAH: Kambing diperah susunya di Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (15/8).
kandang kambing. Tetapi, tidak semua peternak memeli-
hara kambing perah. Kebanyakan penduduk hanya beternak kambing saja.
Hariyono, warga RT 004/ RW 001, Dusun Lerek, Desa Gombengsari, adalah salah satu peternak kambing Ettawah yang juga memiliki usaha susu kambing. Dia mengaku sudah membangun usaha susu kambing Ettawah sejak tahun 2005. Awalnya, dia hanya peternak kambing biasa seperti para tetangga. Karena ada keinginan mencoba, sejak tahun 2005 dia mencoba menjual susu kambing. Ternyata usaha itu boleh dikatakan berhasil sampai sekarang. Menurut Hariyono, warga Dusun Lerek mayoritas memelihara kambing. Itu semata-mata karena kondisi alam yang mendukung. Cuaca kawasan Lerek sejuk, sangat cocok memelihara kambing ■
Parpol pemenang belum setor nama kandidat pimpinan DPRD Tunggu jelang pelantikan, dan yang memberi penawaran terbaik
Rusunawa diusulkan jadi alternatif penginapan atlet Porprov Asalkan jangan dinamai Rusunawa Hambalang
Baca Bertahan...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Sabtu 16 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Angka Kemiskinan Dipuji Presiden SBY BANYUWANGI - Keberhasilan Pemkab Banyuwangi menekan angka kemiskinan mendapat apresiasi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tidak tanggung-tanggung, sanjungan itu disampaikan presiden RI ke-6 secara terbuka saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rapat bersama DPR dan DPD RI kemarin (15/8). Dalam pidato yang disiarkan langsung Televisi Republik Indonesia (TVRI) itu, Presiden SBY menyebut Banyuwangi sebagai kabupaten yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 20 persen menjadi sembilan persen dalam kurun tiga tahun. Sontak, suara tepuk tangan membahana di ruang rapat paripurna DPRD Banyuwangi. Maklum, kalangan eksekutif dan legislatif menyaksikan siaran langsung
pidato kenegaraan presiden dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 di ruangan tersebut. Selain Banyuwangi, Presiden SBY juga menyebut Makassar yang mengalami pertumbuhan ekonomi di atas Tiongkok. Dalam kesempatan tersebut Presiden SBY juga menyebut Bandung yang menjadi salah satu jujugan wisatawan dunia. Bupati Abdullah Azwar Anas menanggapi pujian sang presiden itu dengan kalem. “Pak SBY tidak memuji saya, tetapi memuji rakyat Banyuwangi,” ujarnya. Bupati Anas mengaku pihaknya memaknai sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras lagi. “Sehingga mendorong saya membuat skala prioritas lebih tajam lagi terhadap time frame pengurangan buta
huruf dan penduduk miskin, di samping pembangunan infrastruktur pada APBD 2015,” terangnya. Ditanya kunci sukses menurunkan persentase kemiskinan hingga dua digit hanya dalam tempo tiga tahun? Anas mengatakan keberhasilan tersebut berkat strategi keroyokan banyak sektor yang ditempuh di Banyuwangi. “Kami mengoptimalkan strategi keroyokan semua pihak. Sebab jika hanya mengandalkan APBD, jelas tidak mungkin karena besarannya terbatas,” jelasnya. Dia mencontohkan, saat TNI akan melakukan karya bakti, diarahkan untuk membuat program bedah rumah. Ini akan memperluas sasaran pengentasan kemiskinan yang belum terjangkau APBD n Baca Angka...Hal 39
TARTIL: Calon Mahasiswa STAIN Jember yang mengikuti tes seleksi beasiswa Banyuwangi Cerdas menghafal Al-Quran di depan pengawas kemarin (15/8). FREDY RIZKI/RABA
STAIN Jember Siapkan 15 Kursi Penerima Beasiswa Banyuwangi Cerdas BANYUWANGI - Sebanyak 37 siswa calon penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas mengikuti seleksi masuk Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember. Pada tahun ajaran 2014-2015 ini, STAIN Jember menyediakan 15 kursi untuk penerima beasiswa program Banyuwangi Cerdas. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Suratno melalui panitia Banyuwangi Cerdas, Siyono, mengatakan dalam seleksi yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan ada tiga materi tes yang diberikan. Tiga materi itu meliputi materi tes pengetahuan umum dan materi pengetahuan agama. Materi tes pengetahuan agama meliputi tes baca Al-Quran dan hafalan doa pendek. Selain itu, peserta juga diminta melakukan praktik ibadah dan membaca doa setelah salat atau doa sehari-hari. “Setelah tes selesai, Dinas Pendidikan menunggu pengumuman dari STAIN Jember,” kata Siyono. Peserta seleksi yang diterima akan kembali diverifikasi ulang
oleh Dispendik. Verifikasi ulang itu meliputi data dan keadaan asli keluarga. Setelah dinyatakan lolos, siswa akan diberi rekomendasi kuliah di STAIN Jember. Peserta yang lulus seleksi akan mendapat kesempatan kuliah secara gratis di STAIN Jember dan uang saku selama mengikuti pendidikan. Walau mereka mendapat beasiswa dan uang saku penuh dari APBD, tapi yang bersangkutan bisa kehilangan hak kalau nilai indeks prestasi (IP) turun drastis. Tidak hanya itu, kata Siyono, jika mahasiswa melanggar aturan, STAIN bisa secara otomatis menghentikan beasiswanya. “Mereka bebas mau bekerja di mana saja setelah lulus. Tidak ada tuntutan dari Pemkab Banyuwangi untuk kerja di tempat tertentu,” jelas Siyono. Sementara itu, panitia seleksi dari STAIN Jember memberikan poin penting pada baca dan hafalan Al-Quran. Hamam, salah satu penyeleksi dari STAIN, mengatakan ada empat item penilaian dalam tes baca dan hafalan Al-Quran tersebut. Hamam mengatakan, 15 orang yang akan diterima itu sesuai kesepakatan Pemkab
Banyuwangi dengan STAIN Jember. Ada tiga jurusan di STAIN yang bisa dipilih peserta tes Banyuwangi Cerdas yang lulus seleksi, yakni jurusan tarbiyah (pendidikan), jurusan syariah (hukum) dan jurusan dakwah (komunikasi). (mg1/c1/afi)
CHIN JULLIEN/RABA
DIJAGA KETAT POLISI: Data hasil pembongkaran kotak suara sebagian sudah dikirim ke KPU RI kemarin.
Dokumen C1 dan C7 Hilang Ditemukan BANYUWANGI - Dokumen C1, C7, dan AT yang diduga hilang dari dalam kotak suara A ternyata tidak benar. Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menemukan dokumen itu dalam kotak suara B. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya dari awal tidak yakin dokumen C1, C7, dan AT hilang dari dalam kotak suara. Kotak suara dari TPS 21 dan 44 Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, yang terselip sudah ditemukan dan semua
dokumen yang diduga hilang ternyata masih tersimpan dengan baik dalam kotak suara B. Proses pembongkaran kotak suara yang diminta KPU RI sudah rampung dilaksanakan. Setelah proses pembongkaran selesai, KPU Banyuwangi dapat merampungkan pekerjaan sesuai deadline yang diberikan KPU RI. Komisioner KPU bidang logistik, Dwi Anggraini, langsung berangkat ke Jakarta untuk menyerahkan data daftar pemilih kepada
KPU RI. “Alhamdulillah, informasi yang kami terima, data yang diminta sudah di register di KPU RI hari ini (kemarin,” ungkap Syamsul. Walaupun sebagian data sudah dikirim ke Jakarta, tapi KPU Banyuwangi masih melanjutkan pembongkaran kotak suara yang lain. Hal itu dilakukan untuk membuktikan dokumen yang berada di dalam kotak suara itu sama dengan data yang dimiliki KPUD Banyuwangi pada saat
rekapitulasi suara Pilpres 9 Juli lalu. Hasil pengecekan dokumen akan dikirim secara bertahap ke KPU RI. KPU Banyuwangi melakukan pembongkaran kotak suara mulai Rabu (13/8) lalu. Pembongkaran itu dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi KPU pusat. KPU minta agar KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota menyajikan data DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb, terkait gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta di MK. (mg2/c1/afi)
AGENDA KOTA
Syukuran HUT RI ke 69 dan Renungan Suci HARI ini, Sabtu (16/8) pukul 14.00 Bupati Abdullah Azwar Anas akan menghadiri acara tasyakuran HUT RI ke 69 di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. Pada pukul 23.30 Bupati Anas juga akan menghadiri apel kehormatan dan renungan suci (AKRS) di TMP Wisma Raga Satria. (*)
KOMENTAR ANGGOTA DPRD Banyuwangi periode Anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 akan dilantik pada 21 Agustus mendatang. Silakan kirim harapan dan pendapat Anda kepada para wakil rakyat baru itu melalui email beritaraba@gmail.com atau melalui SMS 081934784068. Harapan dan pendapat Anda akan dipublikasikan di Jawa Pos Radar Banyuwangi. Tulisan maksimal 150 karakter.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Sabtu 16 Agustus 2014
R A D A R
Dua Hari Ringkus Empat Pelaku Narkoba
AGUSTUSAN
Latihan Gerak Jalan di Kampung WONGSOREJO - Sepertinya apa yang dilakukan para siswi yang sedang melakukan latihan gerak jalan ini patut dijadikan contoh sekolah lain. Mereka tidak berlatih di jalan raya yang ramai kendaraan hingga mengganggu arus lalu lintas. Para siswi itu memilih latihan gerak jalan di jalan kampung di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo. Latihan itu bisa menjadi tontonan warga di kampung itu. Yang penting lagi, gerak jalan itu tidak menimbulkan kemacetan di jalur utama. (mg5/c1/abi)
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
TONTONAN: Para siswi salah satu sekolah di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, latihan gerak jalan kampung.
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
CEK SABU: Kapolres AKBP Tri Bisono memeriksa bukti sabu milik para tersangka dalam ekspose kemarin.
BANYUWANGI - Kota Banyuwangi tampaknya masih menjadi surga bagi pemasok dan pengguna narkoba. Ini setidaknya dilihat dari hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan barang terlarang itu dalam beberapa hari terakhir. Hanya dalam tempo dua hari, Satresnarkoba Polres Banyuwangi berhasil menciduk empat pelaku. Para tersangka itu, dua di antaranya berstatus sebagai pengedar. Mereka itu adalah Hadi Marsuki, 57, warga Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, dan Galih Wijaya, 27, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Dari keduanya, polisi berhasil mengamankan delapan paket sabu-sabu (SS) dengan berat total 4,96 gram, timbangan elektrik, dan bong. Dua pelaku lain yang terindikasi sebagai pemakai adalah Bahruroji, 57, warga Dusun
Menjadi Tradisi Dalam Panen Raya
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
PANEN: Para petani memanen padi dengan diiringi musik angklung sudah jadi tradisi di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Sucipto mengaku selalu menggunakan angklung untuk menghibur warga yang
membantu memanen padi di sawahnya. ”Angklung ini sebagai tanda sedang panen raya,
juga untuk menghibur petani,” ujarnya. Para penabuh angklung itu ternyata sukarela. Mereka menabuh gamelan tanpa meminta imbalan.”Para penabuh gamelan dan warga yang membantu memanen tidak pernah meminta imbalan, karena ini sudah tradisi dari dulu,” terangnya. Biasanya, terang dia, pemilik lahan hanya berkewajiban menyiapkan makan siang kepada warga yang membantu memanen dan kepada penabuh angklung. “Saya telah menyediakan lempog (gethuk) dan kopi yang akan disuguhkan kepada warga yang ikut gotong royong,” katanya. (mg5/c1/abi)
Pencurian Jeruk masih Marak BANGOREJO - Pencurian buah jeruk di wilayah Kecamatan Bangorejo ternyata masih marak. Seorang pelaku, Katiran, 46, warga Dusun/Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, ditangkap warga karena mencuri di kebun jeruk milik Leo di Dusun Plaosan, Desa Temurejo. Keperluan pemeriksaan, tersangka sementara diamankan di ruang tahanan polsek setempat. Barang bukti (BB)
berupa satu kuintal jeruk juga diamankan oleh polisi. “Tersangka masih kita periksa,” terang Kapolsek Bangorejo, Iptu Ali Masduki, melalui Kanitreskrim Aiptu Karjono. Terungkapnya pelaku pencurian buah jeruk itu bermula saat korban curiga kepada tersangka yang sering menjual buah jeruk. Padahal, buah jeruknya belum ada yang bisa dipanen. “Tersangka punya kebun
jeruk. Lokasinya berdekatan dengan korban,” terangnya. Saat kejadian, korban kebetulan datang ke kebun jeruk miliknya dan berpapasan dengan tersangka. Anehnya, tersangka tiba-tiba lari. “Karena lari, korban akhirnya curiga,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Lantaran curiga, korban mengajak beberapa warga mendatangi rumah tersangka
untuk bertanya terkait sering hilangnya jeruk milik Leo. Kepada warga, tersangka mengaku sering mencuri jeruk. “Jeruk yang dicuri masih berada di kebun milik pelaku,” jelasnya. Karjono menyampaikan, buah jeruk yang kini dijadikan BB itu milik korban. “Jeruk di kebun pelaku masih kecil-kecil, sedangkan jeruk korban sudah besar-besar,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
BANYUWANGI
JAJAG
BANYUWANGI
BANYUWANGI
STNK
2 Rumah
SPV, Sales, Gudang, Admin
Hlg STNK P 3760 WO an Hadi Mustofa, Dsn. Mojoroto RT. 6/1, Ds. Tegalsari, Bwi
Djl 2 rmh lokasi di pusat Kota Jajag. L.10000 m2 Kebalen-Rgj, L.23500 m2 PancoranArah Bandara, L.1150 m2 Mendut-Bwi, L.5000 m2 Meneng-Ketapang. L.10650 m2 Utara Meneng. Hub. 081938186888
Dibutuhkan Segera SPV (Min D3), Sales, Gudang, Sopir/Helper Min. SMA, Admin Min. D3 Untuk Distributor Makanan Di Banyuwangi. Kirim Lamaran Lengkap Ke PO BOX 4088 SBS / 087755926086
Hlg STNK P 6276 WW an Titin Sumarni, Jl. Hos Cokroaminoto RT1/3 Mojopanggung Hlg STNK P 2422 WI an Sri Suryani, Jl. Andalas No. 1 RT. 2/1, Singotrunan
BANYUWANGI
Buku KIR
Perum Karangrejo Regen
Hlg Buku KIR L 8074 AS Suzuki ‘05 an Agung Nugroho,Semolo Waru Sby, No SB 172992 K
Djl Rmh Baru Perum Kr. Rejo Regen (Dpn Pbrk Es) LT 168 LB 115 4 KT 2 KM H: 081913906633
LOWONGAN ROGOJAMPI Dikontrakkan Dikontrakkan Ruko Luas 497 m2 Depan Mitra Rogojampi Hub: 081913935209
Perusahaan otomotif yg sedang berkembang membutuhkan karyawan untuk posisi: 1. MEKANIK (syarat Pria minimal SMK Otomotif) 2. ADMINISTRASI (syarat wanita pendidikan minimal SMK/sederajat, D3) Kirim ke Pesona Mendut Hijau Eksklusif 1 Banyuwangi
Accountant An Export Oriented Furniture Company Urgently Need a Qualified Accountant. To Apply, Please Submit Your CV to PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjend Soeprapto 69 Banyuwangi
KALIPURO Watudodol & Resto Bth Karyawan/ti U/ Hotel & Restoran: Waiter, Cleaning Service, Cook Helper, Pantry, Accounting. Krm Lam Ke Watudodol & Resto Jl. Raya Situbondo KM 14 Watudodol Bwi Info: Moses 082335705007
NEW AVANZA 2014 Ready stok New Avanza tahun 2014, Hubungi Oki, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08123238335.
ROGOJAMPI Geladag Djl Tnah L355 m2 Geladag (Sblh Koperasi Bimantara) Rgj H: 081913935209
BANYUWANGI
Tersangka Narkoba * PENGEDAR 1. Hadi Marsuki, 57, warga Dusun/ Desa Kedungringin, Muncar 2. Galih Wijaya, 27, warga Desa Kedungrejo, Muncar. BB: 8 paket sabu dengan berat 4,96 gram, timbangan elektrik, dan bong. * PEMAKAI 1. Bahruroji, 57, warga Dusun Sukopuro, Desa Sukonatar, Srono. 2. Sunarto 45, warga Dusun/Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. BB: Tiga paket sabu-sabu seberat 1,49 gram.
Sukopuro, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono; dan Sunarto 45, warga Dusun/Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dari tangan kedua tersangka itu polisi mengamankan tiga paket sabu-sabu seberat 1,49 gram. “Seluruh pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Banyuwangi. Kasus ini
juga masih kami kembangkan untuk mengungkap kemungkinan ada pelaku lain. Sejauh ini penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan,” beber AKP Agung Setyo Budi Kasatresnarkoba bersama AKBP Tri Bisono Soemiharso kemarin. Dalam pengembangan, polisi masih menyelidikinya asal usul barang yang dimiliki oleh Hadi Marsuki dan Galih Wijaya. Kemungkinan besar, sabu-sabu yang diamankan dari tangan pelaku itu berasal dari luar kota. Itu setidaknya tampak dari bukti transfer ke sebuah nama yang juga berhasil diamankan dari penggerebekan di rumah pelaku. Dua pelaku lain, Bahruroji dan Sunarto, mengaku sebatas sebagai pemakai. Meski demikian polisi masih menyelidiki keterlibatan keduanya lebih dalam dalam perkara ini. (nic/c1/abi)
K U L I N E R
Memanen Padi Diiringi Musik Angklung GLAGAH - Para petani di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah mempunyai tradisi unik dalam merayakan panen raya di sawahnya. Dalam memanen padi itu, diiringi dengan alunan musik angklung yang sengaja didatangkan. Selain sebagai pertanda petani Kemiren sedang panen, tradisi alunan angklung paglak yang biasa disebut angklung sawahan itu juga untuk menghibur para petani yang sedang memanen padi. “Ini sudah menjadi tradisi sejak dulu,” terang Sucipto, 45, salah satu petani.
33
B A N Y U W A N G I
MENU KHAS: Mencicipi Pempek Palembang tidak perlu jauh-jauh, cukup datang ke Waroeng Palembang, rasa dan jenisnya sama dengan di Palembang. ISTIMEWA
Waroeng Palembang, Kuliner Khas Kota Sriwijaya BANYUWANGI- Waroeng Palembang dengan kuliner khas Kota Sriwijaya, telah hadir awal tahun lalu di Kota Banyuwangi. Bagi penggemar makanan khas Palembang terutama Pempek Palembang sangat menerima, karena rupanya di Banyuwangi juga banyak sekali penggemar Pempek Palembang. Itu terbukti dengan pelanggan-pelanggan yang datang ke Waroeng Palembang dari semua lapisan masyarakat dikarenakan harga Pempek Palembang yang cukup murah mulai Rp 3ribuan per-pcs. Macam-macam Pempek di Waroeng Palembang di olah dari bahan ikan tenggiri segar, yang di dapat dari hasil perairan lokal di sekitar laut Banyuwangi, dan hasil olahannya sudah pasti segar dan bergizi karena ikan tenggiri kaya
BANYUWANGI
LAND ROVER DEFENDER ‘81 Dijual Land Rover Defender tahun 81, long chasis, diesel matic, warna hijau. Hub. 0811354614
NEW YARIS TRD SPORTIVO 2014
akan omega3. Untuk Pembeli yang suka dengan macammacam Pempek, Waroeng Palembang menyediakan Paket Hemat, untuk Pempek PAHE harga satu porsi Rp 26 ribu (Pempek lengkap ) sudah termasuk es teh. Untuk menu khas Kota Palembang yang lain juga ada Pindang Tulang, Otak-otak, Tekwan/pentol ikan tenggiri, model, dan es kacang merah tape singkong, menu ini cuma ada di Waroeng Palembang.
BANYUWANGI TOYOTA AGYA 2014 Ready stok Agya tahun 2014, Hubungi Wahid, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234730670
All New Xenia
Selain itu, Waroeng Palembang juga menyediakan, es teller, Sop Buah, Mie Ayam, Bakso, Ayam Kremes Sambel Ijo, Ayam Pedas, Ayam Bakar, Ayam Goreng, Nasi Tempong, dan lainnya. Karena menunya yang cukup lengkap dan tempat yang luas dengan kapasitas 50 kursi dan tempat parkir yang memadai, Waroeng Palembang yang beralamat di Jalan Terusan Borobudur Nomor 9, Banyuwangi itu sering juga dipakai untuk tempat acara arisan, reunian, ulang tahun, dan lainnya. Waroeng Palembang juga menyediakan fasilitas free wi-fi dan delivery order untuk dalam kota Banyuwangi, bisa menghubungi 082301457139 atau 03338907919. Buka mulai jam 10.00 sd 21.00. (*/abi)
BANYUWANGI NEW KIJANG INNOVA 2014 Ready stok New Kijang Inova tahun 2014, Hubungi Luluk AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234513111
Toyota Avanza Veloz
Ready stok New Yaris TRD sportivo tahun 2014, Hubungi Ragun AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08124937728
Nissan Evalia
Jl. Penataran
Dijual Daihatsu All new Xenia tahun 013/013 slvr/pth pmk hrg 141,5/127 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed
Dijual Toyota New Avanza Velos tahun 013/05 putih pmk hrg 151/103 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
Djl cpt tnh Jl Penataran L960m, SHM, cck buat ktr,gdg, rmh, cafe,resto,dll.Hub 0818372123 (Griya Agus Salim Residence G-8)
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224
Dijual Nissan evalia/livina tahun 013/014/08 pth/slvr pmk hrg 141/155/133 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148 Dijual Honda freed tahun 010 pmk hrg 179 juta nego brg istw , Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang LGX
Dijual Kijang LGX 98/2000/2001/2003, Solar/Bensin, Nego, Cash & Kredit, Tukar Tambah Hub: 082142194111, 081335897888
Dijual Toyota kjg Innova tahun 011/07 slv/bru pmk hrg 198,5/146,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Datsun GO+
Tlh Hadir DATSUN GO+ di Nissan Bwi, Hrg Mulai 90 Jtan, Cash/Kredit, DP Mulai 26 Jtan, Prsyrtan Kredit mudah dan Cepat Hub: Reza 085330522444/081937628089
36
BALI & JEMBER R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 16 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Pengacara Dituntut 4 Tahun Kasus Kepemilikan Sabu di Rumah DENPASAR - Pengacara yang kesandung tiga kasus ini, M. Husein, sepertinya akan cukup lama tinggal di penjara. Lantaran dari kasus 0,3 gram yang ditemukan di rumahnya dia sudah dituntut 4 tahun penjara. Sedangkan kasus yang kedua, yaitu nyabu di sel tahanan Polda Bali, masih dalam tahap pemeriksaan saksi. Dan, satu kasus lagi, yaitu kasus KDRT belum masuk tahap sidang. Ya, M Husein memang tengah menghadapi tiga kasus sekaligus. Sidang di PN Denpasar, Bali, dipimpin oleh Hakim Ketua Dewa gede Suarditha, Kamis (14/8) lalu, terdakwa Husein didampingi beberapa pengacara seperti
Suroso, Ali Sadikin, dan lainnya. Jaksa Azman Tanjung membacakan tuntutan untuk Husein. Jaksa menyatakan Husein terbukti bersalah yakni tertangkap memiliki sabu di rumahnya Jl Sari Gading, Gang Sari Ayu Nomor 11, Denpasar. kejadianya pada Rabu 29 Januari 2014 sekitar pukul 09.00 Wita. “Terbukti bersalah tertangkap menggunakan sabut,” imbuhnya. Dijelaskan juga, bahwa Husein dinyatakan bersalah melanggar Pasar 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2019 tentang Narkotika. Atas tuntutan ini pengacara Husen menyampaikan akan mengajukan pledoi dalam sidang selanjutnya. (art/han/jpnn) DILILIT MULTIKASUS: Husein saat sidang di PN Denpasar, Kamis (14/8) lalu. MIFTAHUDDIN/RADAR BALI/JPNN
ISTIMEWA
DIRAWAT: Korban Bagas Sopyan Bahari mendapat perawatan di Puskesmas Gilimanuk.
Dihantam Ombak, Tiga Anak Logam Nyaris Tewas JEMBRANA - Cuara buruk di Selat Bali nyaris memakan korban jiwa. Sampan yang ditumpangi tiga orang anak logam Kamis (14/8) lalu terbalik setelah dihantam gelombang tinggi. Tiga anak logam yang semuanya dari Lingkungan Asih, Gilimanuk, Jembrana, Bali, berhasil diselamatkan warga. Tiga orang korban tersebut bernama Syahroni, 26, Riadi, 25, dan Bagas Sopyan Bahari. Anak logam itu adalah mereka yang biasa menyelam untuk mencari koin di Pelabuhan Gilimanuk. Peristiwa tragis itu terjadi di pantai Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu ketiga korban yang seharihari sebagai anak logam di Pelabuhan Gilimanuk ini pulang
dengan menggunakan sampan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju rumah mereka di Lingkungan Asih. “Mereka baru pulang dari Gilimanuk,” kata Ipda Satrio, Panit Reskrim Polsek Gilimanuk, Jembrana, saat dikonfirmasi koran ini. Sekitar 30 meter dari bibir pantai, atau dekat dengan kabel bawah laut Lingkungan Jineng Agung, sampan diterjang ombak dan terbalik. Beruntung ketiga korban masih bisa berpegangan pada sampan. Dua orang warga yang melihat kejadian itu langsung bertindak cepat menyelamatkan ketiga korban yang terbawa ombak ke bibir pantai. Ketiga korban berhasil selamat. Hanya Bagas Sopyan Bahari yang harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Gilimanuk. (bas/yes/jpnn)
Perangi ISIS, Polisi Gandeng Ponpes JEMBER – Antisipasi dini dilakukan polisi dalam menangkal masuknya gerakan Islam radikal ‘Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kecamatan Sukowono dan sekitarnya. Mereka aktif mendatangi dan berkomunikasi dengan kalangan pengasuh ponpes serta memberi pengarahan kepada para santri untuk mewaspadai ISIS yang berkembang di Timur Tengah dan kini sudah merambah ke Indonesia. Kapolsek Sukowono, AKP Zaenuri mengatakan, pihaknya bersama Koramil Sukowono melakukan kunjungan ke sejumlah ponpes di Sukowono, seperti Ponpes Raudlatul Ulum Sumberwringin, Ponpes Nurul Qarnain. Baletbaru, serta Ponpes Bahjatul Ulum dan Manbaul Ulum Sukowono. ”Kunjungan ke ponpes kami lakukan, karena paham radikal Islam ISIS memang berpotensi menyusup ke lembaga pendidikan seperti ponpes. Apalagi, di Kecamatan Sukowono, ini banyak terdapat ponpes,” katanya. Dalam kegiatan itu Zaenuri yang didampingi Danramil Sukowono menemui pengasuh ponpes dan memberikan pengarahan kepada para santri untuk mewaspadai berbagai gerakan kelompok radikal yang kini sudah mulai merambah ke Indonesia. ”Para santri merupakan generasi muda yang rentan dipengaruhi oleh kelompok radikal seperti ISIS ini. Sehingga, perlu kewaspadaan tinggi dan bila ada orang yang menyimpang dari aturan yang ada, segera laporkan ke polisi,” tegasnya. Karena, itu dia meminta kepada para ulama dan juga umara (pemimpin pemerintah,Red) untuk bersatu padu membentengi masyarakat agar tidak mudah dimasuki paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang sudah tertanam di masyarakat. (ido/wah/jpnn)
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 16 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Giliran PM Daftar Liga Remaja
GALIH COKRO/RaBa
AJANG PEMBINAAN: Pemain Persewangi Muda proyeksi Piala Nusantara berlatih di Stadion Diponegoro, 14 Mei lalu. PM akan mendaftarkan skuad U-17 dalam kompetisi Liga Remaja Jatim.
BANYUWANGI - Manajemen Persewangi Muda (PM) menyusul langkah dua tim asal Banyuwangi, Banyuwangi United U-17 dan Persewangi U-17, yang berlaga di Liga Remaja Piala Suratin. Sebab, tim yang dimotori Aliong tersebut juga mendaftarkan diri ke Asosiasi PSSI Provinsi (Assprov) Jawa Timur untuk menjadi salah satu kontestan liga under 17 itu. Sebelumnya, Persewangi U-17 mengklaim merupakan satu-satunya tim asal Kota Gandrung yang siap tampil dalam ajang tersebut. Namun, Banyuwangi United (BU) U-17 ternyata juga memastikan diri menjadi salah satu kontestan. Bahkan, manajemen BU U-17 menegaskan, hanya BU U-17
yang resmi mendaftarkan diri menjelang penutupan berakhir. Persewangi U-17 tidak ada dalam dokumen pendaftaran yang diterima panitia Liga Remaja Piala Suratin Jatim yang akan ditabuh akhir Agustus mendatang. Padahal, Persewangi U-17 sudah menggelar seleksi pemain. Bahkan, pemain yang mengikuti seleksi cukup banyak, yakni mencapai 161 orang. Proses seleksi berlangsung selama dua hari. Setidaknya 35 pemain lolos dalam seleksi tahap akhir yang digeber di Lapangan Setail, Kecamatan Genteng, itu. Jika ternyata Persewangi U-17 tidak resmi mendaftar, maka pemain yang mengikuti seleksi sia-sia. BU U-17 masih akan menyusun
rencana seleksi yang akan dilangsungkan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Minggu ini. Nah, belakangan, Persewangi Muda juga siap untuk mengikuti ajang tersebut. Bahkan, mereka mengklaim sudah mendaftar kepada Assprov Jatim. ‘’Kami daftar meski jadwal pendaftaran sudah ditutup,’’ ujar manajer Persewangi Muda, Aliong. Meski terlambat, jelas dia, tapi Assprov Jatim masih memberikan peluang. Hanya saja, mengenai kepastiannya, panitia masih akan melakukan rapat terkait boleh tidaknya PM mengikuti Liga Remaja Piala Suratin. ‘’Masih mau dimusyawarahkan dulu. Hasilnya, nanti kami akan dikabari,” tukasnya. (ton/c1/als)
JENDELA USAHA
KONI Jatim Survei Kesiapan Venue Porprov 2015 BANYUWANGI - Sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur pada 2015, Banyuwangi masih menanggung tugas berat. Sebab, harus menyiapkan sarana dan prasana yang memadai untuk menghelat ajang multieven tersebut. Untuk menyiapkan itu, tentu Banyuwangi tidak boleh berleha-leha. Jika tidak segera berbenah, penyelenggaraan lomba olah raga terbesar yang digelar dua tahunan itu terancam meleset. Jika itu terjadi, akan menjadi pukulan telak bagi Banyuwangi karena
dianggap gagal dalam penyelenggaraan. Kabar terbaru menyebutkan, jika kesiapan venue masih menjadi sorotan. Untuk itu, tim Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa timur akan melakukan survei. Mereka akan melakukan cek tempat yang bakal dijadikan pusat perlombaan maupun pertandingan dalam Porprov itu. Sekretaris KONI Banyuwangi, Bambang Wahyudi mengungkapkan, berdasar informasi yang diterima KONI Banyuwangi, tim dari KONI Jatim akan terjun ke Banyuwangi untuk mengecek venue pertandingan Porprov. ‘’Mereka akan datang mengecek kesiapan Banyuw-
DOK.JP-RaBa
Mereka akan datang mengecek kesiapan Banyuwangi sebagai tuan rumah. BAMBANG WAHYUDI Sekretaris KONI Banyuwangi
angi sebagai tuan rumah,” ujarnya kemarin. Menurut dia, tim survei akan mencermati dan melakukan pendataan terkait dengan sarana dan prasarana. Hasilnya, tim itu akan memberikan rekomendasi terkait dengan venue yang harus diperbaiki. ‘’Nanti akan tahu mana yang kurang dan mana yang harus diperbaiki,’’ katanya. Langkah tim survei tersebut, terang dia, memang menindaklanjuti perkembangan terbaru. Sebelumnya, tim KONI Jatim sudah melakukan hal serupa. ‘’Mereka direncanakan tiba di Banyuwangi Minggu ini. Paling tidak akhir bulan ini,” tandasnya. (ton/c1/abi)
LENSA RADAR AKU BERANI: Pelepasan tukik diwarnai dengan suasana yang ceria.
Pengalaman Pertama yang Mengasyikkan SEMAKIN banyak saja kalangan pelajar yang peduli pelestarian penyu. Kemarin (15/8) giliran siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Tunas Zaitun belajar pelestarian Penyu bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi dan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Lensa Sejak pagi, seluruh siswa TK dan SD Tunas Zaitun berkumpul di aula sekolah setempat untuk mengikuti pemaparan terkait seluk beluk penyu dari BSTF. Dilanjut sore harinya, sebanyak 100 siswa beserta seluruh guru dan karyawan sekolah Tunas Zaitun berkumpul di Pantai Boom Banyuwangi. Di salah satu ikon wisata Banyuwangi ini, mereka melepas tukik (anak penyu) ke lautan lepas. Mereka berharap, kelak 20 tahun lagi kawanan penyu ini akan datang dan bisa bertelur di sekitar Pantai Boom. (*/als) Jawa Pos
FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/JP-RaBa
SEMANGAT: Siswa TK menunjukkan mangkuk yang sudah terisi tukik.
KID SMART: Beserta wali murid dan pengurus sekolah Tunas Zaitun.
INI PUNYAKU: Siswa Playgroup Tunas Zaitun sebelum pelepasan tukik ke laut.
GELI TAPI LUCU: Sorak Siswa SD Tunas Zaitun Banyuwangi berinteraksi langsung dengan anak penyu.
Dapatkan Koleksi Kain Gaun Pesta Hanya di Laris Textile BANYUWANGI – Dapatkan koleksi kain gaun pesta (fancy) terlengkap hanya di Laris Textile Banyuwangi. Terdapat lebih dari seratus pilihan warna untuk kain jenis satin dan sifon. Sedangkan untuk kain motif meliputi sifon silk Korea, braso, saten print, katun Jepang, Jacquard, dan lainnya. Beragam jenis kain ini dapat memenuhi kebutuhan Anda untuk busana pesta. Selain banyak pilihan, Laris Textile juga memberikan harga yang bervariasi sesuai dengan kualitas kain yang diinginkan. Sehingga pelanggan dapat menentukan jenis dan varian warna yang disuka. “Kami juga menyediakan kain berkualitas dengan harga murah yang bisa bersaing dengan toko lain. Sedangkan untuk kain berkualitas tinggi, kami menghadirkan jenis kain yang tidak umum beredar
DIAN EFFENDI/JP-RaBa
LENGKAP: Berbagai jenis dan motif kain untuk gaun pesta membuat pelanggan mempunyai banyak pilihan saat berbelanja.
di pasaran, “ ungkap Faiz, pemilik Laris Textil. Dengan jenis kain yang lengkap dan stok yang selalu ada, wajar jika Laris Textile selalu ramai dikunjungi oleh pelanggannya setiap hari. Suasana belanja yang nyaman dan pelaya-
nan yang ramah semakin membuat pelanggan betah berbelanja di Laris Textile. Karena itu, silakan kunjungi Laris Textile di Jl DI Panjaitan No 11-13, Lateng, Banyuwangi. (Sebelah timur perempatan lateng). Dijamin puas. (*/als)
Nikmatnya Dinner Bareng Keluarga di Obor Pawon Steak House BANYUWANGI – Suasana nyaman dan menu yang luar biasa lezat membuat Obor Pawon Steak House menjadi salah satu restoran yang ramai dikunjungi penikmat kuliner di akhir pekan. “Di malam Minggu banyak tamu yang datang dengan mengajak anggota keluarganya untuk makan malam,” ungkap Indra Wibowo, Owner Obor Pawon Steak House. Restoran yang terletak di Perliman Banyuwangi ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu akhir pekan sambil menikmati sajian kuliner istimewa. Selain karena lokasinya yang strategis, desain interior yang indah juga membuat restoran ini memiliki nilai gengsi tersendiri. Tak hanya itu, keistimewaan menu seperti Sticky & Spicy Chicken Wings sebagai salah satu pilihan untuk
ISTIMEWA
LAHAP: Suasana makan malam bersama keluarga di Obor Pawon Steak House Banyuwangi.
appetizer. Dilengkapi dengan minuman Cream Soda Melon yang segar dan Tamie Captjay yang menggugah selera. Treasure Island sebagai hidangan penutup akan membuat makan malam terasa sangat spesial. Untuk itu ajak keluarga
Anda untuk menikmati menu istimewa khas Obor Pawon Steak House, di Jl PB Sudirman 17 (Perliman) Banyuwangi. Buka mulai jam 13.00 sampai 22.00 WIB. Untuk reservasi atau pemesanan hubungi Telp/Fax (0333) 418026. (*/als)
Jawa Pos
Sabtu 16 Agustus 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
S A M B U N G A N
Hendak Kabur, Adu Fisik dengan Petugas ■ TANGKAP...
Sambungan dari Hal 29
“Dia sekarang sudah diamankan dan diserahkan ke kepolisian. Di mana saja dia beraksi, itu nanti kepolisian yang akan mengungkap. Soal senjata api juga kepolisian yang nanti bisa memastikan dari mana dan untuk apa,” beber Made Parma Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi. Pemerasan yang dilakukan Abid sebenarnya sudah tercium sepekan lalu. Beberapa kontraktor di wilayah Kecamatan Genteng dan Kecamatan Srono melaporkan adanya staf ahli Kejagung di Banyuwangi pekan lalu. Saat mendatangi lokasi, Abid mengaku sebagai staf Kejagung yang ditugaskan di Banyuwangi. Dalam ‘’kunjungan’’ tersebut, kabarnya dia meminta sejumlah uang kepada rekanan yang didatangi. Aksi Abid benar-benar dihentikan di halaman Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi kemarin. Petugas Dinas PU yang mengetahui keberadaan Abid segera melapor ke kejaksaan. Sejurus kemudian, tim kejaksaan meluncur ke lokasi. Mengetahui aksinya terlacak, Abid berusaha kabur. Beruntung usaha itu berhasil digagalkan. Abid pun segera digiring menuju kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
NIKLAAS ANDRIES/RABA
ID CARD: Tanda pengenal yang diamankan dari Abid Hasan.
Namun, saat menuju kantor kejari, Abid berbuat ulah. Mengendarai motor didampingi
petugas kejaksaan, Abid sempat muter-muter ke sejumlah tempat, seperti Boyolangu hingga Lapas
Banyuwangi. Untuk mengulur-ulur waktu, lelaki berambut cepak itu sempat singgah di SPBU di kawasan Jalan Gajah Mada, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri. Setelah mengisi bensin, Abid yang dikawal Suyono segera menuju kantor Kejari di Jalan Jakgung Suprapto, Banyuwangi. Sesampai di halaman kantor kejaksaan, Abid kembali berulah. Dia berusaha kabur. “Saya tendang motornya hingga jatuh,” ujar Suyono, salah satu petugas kejaksaan yang mengawal oknum gadungan itu. Tidak berhenti di situ, Suyono dan Abid sempat beradu fisik di halaman kantor Kejari Banyuwangi itu. Kejadian ini sempat menjadi tontonan warga. Akhirnya, Abid berhasil diamankan di ruang Kasi Intel Kejari untuk dimintai keterangan. Pengakuannya kepada petugas, Abid mengelak bila kedatangannya ke kantor Dinas PU itu bertujuan memeras. Dia mengaku hanya ingin melaporkan proyek yang tidak sesuai standar. “Saya hanya mau melaporkan proyek ke sana,” kelitnya. Saat disinggung wilayah “opera sinya” di sejumlah wilayah Ba nyuwangi, dia hanya mengatakan baru satu tempat, yakni di wilayah Srono. Kasusnya kini sudah dilimpahkan ke kepolisian dan masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Banyuwangi. (nic/c1/bay)
Pensiun Dapat Pesangon Rp 10 Juta ■ SK...
Sambungan dari Hal 29
Seperti diketahui, anggota legislatif yang menjabat selama lima tahun penuh berhak mendapat uang pesangon sebesar Rp 10 juta per orang, sedangkan anggota dewan pengganti antar waktu (PAW) mendapat pesangon di bawah Rp 10 juta, tergan-
tung masa kerjanya. Di sisi lain, segala persiapan lain menyangkut pelantikan anggota legislatif yang terpilih melalui mekanisme Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 juga terus dimatangkan Sekretariat DPRD Banyuwangi. Surat undangan untuk para wakil rakyat periode 2009-2014, calon anggota legislatif yang akan dilantik, forum
pimpinan daerah (forpimda), kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), forum pimpinan kecamatan (forpimka), lurah dan kades, pimpinan parpol, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), hingga seniman dan budayawan, telah disebar sejak kemarin. Diperoleh keterangan, surat
undangan rapat paripurna pelantikan anggota dewan periode 2014-2019 yang akan dilaksanakan 21 Agustus mendatang itu dilengkapi kartu identitas (ID card) dan kartu tanda parkir kendaraan. Sebab, saat pelantikan berlangsung, hanya orang-orang yang memiliki ID card yang diperkenankan masuk ke kompleks kantor DPRD Banyuwangi. (sgt/c1/bay)
Sekwan Menunggu Surat Balasan ■ PARPOL...
Sambungan dari Hal 29
Empat parpol peraih suara terbanyak Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat kabupaten hingga kemarin (15/8) belum menyampaikan surat balasan atas permintaan pengajuan pimpinan dewan sementara kepada Sekretariat DPRD Banyuwangi. Sekretaris DPRD Banyuwangi,
Soedirman mengatakan, pihaknya menetapkan deadline bagi empat parpol peraih suara terbanyak untuk mengirim surat balasan tentang siapa anggota dewan terpilih dari empat parpol tersebut yang ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPRD Banyuwangi Senin mendatang (18/8). “Saat ini (kemarin) kami belum menerima surat balasan dari empat parpol tersebut,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya belum mendapat bocoran apakah empat pimpinan sementara DPRD Banyuwangi yang diajukan empat parpol tersebut sekaligus akan diajukan menjadi pimpinan definitif DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 ataukah tidak. “Yang pasti, pimpinan DPRD tidak dipilih anggota (dewan), tapi menjadi hak prerogatif parpol peraih suara terbanyak,” cetusnya.
Sekadar tahu, empat parpol peraih suara terbanyak Pileg 2014 di tingkat Kabupaten Banyuwangi adalah PDIP, PKB, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Dengan demikian, PDIP berhak mengajukan satu anggota dewan menjadi ketua DPRD Banyuwangi periode 2014-2019. Jatah wakil ketua dewan berhak diduduki anggota DPRD Banyuwangi asal PKB, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. (sgt/c1/bay)
Panitia Langsung Lega, Penari Terasa Capai ■ RITUAL...
Sambungan dari Hal 29
Kali ini penari dan beberapa sinden dibiarkan duduk berjajar. Setelah itu, kepala mereka ditutup kain mori dan jarit sepanjang sekitar tiga meter. Kemudian, pawang di depannya berdoa dan mengucapkan harapan-harapan agar ritual Seblang yang sudah dilaksanakan dapat membuat desa mereka aman.
Selanjutnya, pawang menaruh bunga-bunga di atas kain. Kemudian, pawang mengambil air dari beberapa ember. Ember tersebut selain berisi air, juga berisi omprog. Mereka meyakini omprog tersebut memiliki tuah yang tidak kalah manjurnya dibanding bungabunga yang dijual saat ritual Seblang. Usai membasuh seluruh kain dengan air, pawang menyiramkan air kepada pawang-pawang
yang lain. Terlihat pancaran kegembiraan dari seluruh panitia ritual tersebut. Mereka seolah sangat lega karena acara yang mereka jalankan berjalan lancar. Akhir ritual, warga dan panitia mengajak semua yang hadir makan bersama. Menunya adalah nasi gurih dan pecel ayam yang disajikan dalam kondisi panas. Semua orang turut mengamini doa yang dibacakan ketua Adat Seblang untuk mengakhiri kegia-
tan hari itu. Sementara itu, ritual Lusuran yang dianggap dapat menghilangkan rasa lelah semua panitia justru berbanding terbalik dengan Seblang. Suidah sang penari justru merasa sangat lelah. “Kalau panitia lelahnya hilang, kalau saya itu menghilangkan roh halus yang ada di tubuh. Jadi, setelah semua pergi, badan saya terasa capai,” ujar Suidah. (mg1/c1/bay)
Waktu Pemerahan Harus Sama Setiap Hari ■ BERTAHAN...
Sambungan dari Hal 29
Yang tak kalah penting, mereka tak kesulitan mencari hijauan pakan kambing. ”Warga yang memelihara kambing tidak perlu jauh-jauh mencari pakan ternak. Di samping-samping rumah mereka banyak daun yang bisa dijadikan pakan kambing,” jelasnya. Hariyono menambahkan, kambing Ettawah harus diperah setiap hari. Tujuannya, menjaga kualitas susu. Waktu memerah harus sama setiap hari. ”Kalau merah kambing pukul 12.00, setiap hari ya harus rutin diperah jam 12 siang. Hal itu bertujuan agar susu kambing tersebut tidak macet. Jadi, harus diperah secara kontinu setiap hari,” tutur lelaki yang akrab disapa Ha’o itu. Susu kambing itu, kata Ha’o, baik untuk segala umur. Susu kambing bisa dikonsumsi balita maupun orang dewasa. Dia mengatakan, anak tetangganya mulai kecil sudah mengonsumsi susu kambing Ettawah. Ternyata, badan anak tersebut sehat sampai
sekarang. ”Ada anak tetangga saya yang mulai kecil minum susu Ettawah, badannya Alhamdulillah sehat. Malah boleh dikata dia lebih sehat daripada bayi lain,” jelasnya. Satu kambing biasanya mampu menghasilkan satu liter susu setiap hari. Susu kambing Ettawah tidak perlu dimasak. Susu itu bisa langsung diminum mentah-mentah. ”Kalau langsung dimasak khasiatnya berkurang. Jadi, gak perlu dimasak seperti susu sapi. Bisa langsung diminum mentah,” ujar Hariyono. Mengenai harganya, harga susu kambing memang lebih mahal dibandingkan harga susu sapi. Sebab, menurut Hariyono, kualitas protein susu kambing diklaim lebih banyak daripada protein susu sapi. ”Saya jual ke konsumen Rp 20.000 per liter. Ada juga warga sini yang jual Rp 25.000 per liter,” ujar Ha’o. Karena susu kambing tidak perlu dimasak, susu tersebut tidak bisa bertahan lama. Jika tidak langsung diminum dalam satu hari, susu tersebut akan basi dan tidak layak konsumsi. ”Kalau mau disimpan harus dibe-
kukan di freezer agar susu tersebut awet dan tidak basi,” tambah pria beranak tiga itu. Demi menjaga kualitas susu yang dihasilkan kambing-kambing tersebut, peternak selalu memberikan pakan yang banyak mengandung protein. Selain itu, kandang kambing harus bersih. Itu guna menjaga kualitas susu yang dihasilkan higienis. ”Selain daun-daun yang ada di kebun, saya juga biasa kasih pakan ampas tahu. Setiap pekan kambing-kambing tersebut saya mandikan,” ujar pria yang juga pengajar di madrasah itu. Sementara itu, susu kambing itu cukup laris karena mitos yang beredar di masyarakat. Banyak warga percaya susu itu berkhasiat menyembuhkan batuk, gangguan paru-paru, dan lain-lain. Bahkan, ada konsumen yang percaya bahwa susu kambing Ettawah juga menambah stamina pria dewasa. ”Biasanya yang beli orang yang sudah beristri. Susu kambing Ettawah ini juga berkhasiat menambah kejantanan,” ujar Ha’o. (c1/bay)
39
Bisa Menampung 800 Atlet ■ ALTERNATIF...
Sambungan dari Hal 29
Dana yang dikucurkan dari pemerintah pusat itu senilai Rp 35 miliar. Gedung tersebut berada di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Dalam proyek tersebut, Pemkab Banyuwangi menyediakan lahan seluas 5 hektare. Pemkab Banyuwangi pun memberikan anggaran cukup besar dalam proyek tersebut, yakni mencapai Rp 2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menyediakan berba-
gai fasilitas, misalnya air bersih, ruang terbuka hijau, sanitasi, dan pemasangan jaringan listrik, dan akses menuju rusunawa juga diperbaiki. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiono mengatakan, rusunawa tersebut untuk warga miskin. Bangunan tersebut sangat membantu warga di sekitar kawasan tersebut. Menurutnya, rusunawa itu juga sangat membantu Banyuwangi dalam menyongsong even akbar yang akan digeber di Banyuwangi
2015 mendatang. Menurut dia, gedung tersebut bisa menjadi asrama para atlet. ‘’Jadi, rusunawa itu bisa menjadi alternatif penginapan atlet yang berlaga di Porprov,” terang Mujiono. Sekadar diketahui, dalam bangunan tersebut ada 200 rumah tipe 36 C. Satu unit rumah tipe tersebut bisa menampung empat orang. Jika di rusunawa tersebut tersedia 200 unit rumah, maka rusunawa itu menampung sekitar 800 atlet. ‘’Itu bisa menjadi solusi terkait penginapan atlet,” tandas ketua PBSI Banyuwangi itu. (ton/c1/als)
Terancam Hukuman Penjara 4 Tahun ■ BERHARAP...
Sambungan dari Hal 29
Satreskrim Polres Banyuwangi berhasil mengungkap praktik penipuan bermodus menggandakan uang dan mengaku bisa mengambil barang gaib. Satu pelaku, yakni Agus Suripto, 65, warga Dusun/Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh, berhasil diamankan. Dia dibui karena diduga telah melakukan praktik penipuan tersebut. Barang bukti berupa perhiasan imitasi, samurai tembaga, dan pecahan uang mainan senilai lebih-kurang Rp 1,5 miliar diamankan dari tangan pelaku. Kasus itu terungkap berkat laporan tiga korban. Mereka adalah Adi Sarwono, Samsudin, dan Agus Salim. Adi Sarwono mengalami kerugian Rp 4,5 juta, Samsudin Rp 3,7 juta, dan Agus Salim Rp 2 juta. “Pelaku ditangkap
atas dasar laporan korban. sekarang dia sudah kami tangkap beserta barang bukti kejahatannya,” beber AKBP Tri Bisono Soemiharso didampingi Kasatreskrim AKP Nandu Dyanta. Dalam aksinya, Agus Suripto mengaku kepada korban bisa menggandakan uang dan mendatangkan benda gaib. Seperti dialami Adi Sarwono, untuk memuluskan prosesi itu, pelaku meminta digelar sebuah ritual. Ritual itu harus dilengkapi kembang telon dan uang tanda jasa senilai Rp 1 juta. Dia menjanjikan bisa mendatangkan benda gaib berupa wesi kuning yang bila dijual senilai Rp 2,7 miliar. Selain minta syarat tersebut, pelaku juga minta uang jasa tambahan senilai Rp 2 juta. “Bahkan, pelaku sempat minta uang tambahan Rp 1,5 juta,” sebut AKBP Tri Bisono. Nyatanya, saat permintaan itu
dipenuhi, korban kecewa. Sebab, yang muncul hanya uang mainan. Nasib yang sama juga dialami Samsudin dan Agus Salim. Berdalih bisa mendatangkan bokor emas, Agus meminta syarat selain kembang telon juga uang tunai Rp 3 juta dan Rp 1,7 juta. Namun saat plastik dibuka, isinya hanya uang kertas mainan. Di hadapan petugas, Agus mengaku uang mainan itu sengaja dia siapkan. Uang itu dia beli di toko mainan di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. “Saya beli semua itu Rp 370 ribu di Desa Jajag (Kecamatan Gambiran),” ujarnya. Atas perbuatannya, Agus Suripto terancam Pasal 378 sub 372 KUHP. Dia terancam hukuman pidana maksimal empat tahun penjara. “Kasus ini masih kita kembangkan karena bisa jadi ada korban lain selain ketiga orang itu,” pungkasnya. (nic/c1/bay)
Bangun 600 Titik Irigasi ■ ANGKA... Sambungan dari Hal 30
Demikian pula saat ada perguruan tinggi mengirim mahasiswa untuk tugas akhir, diarahkan untuk membantu memberdayakan ekonomi masyarakat. Misalnya membantu pelaku usaha mikro mempercantik kemasan produk. Demikian pula strategi mendorong sektor swasta untuk berinvestasi di Banyuwangi. Bupati Anas mengaku tak segan menyiapkan mobil Camry khusus menjemput investor yang mendarat di Bandara Blimbingsari. “Ini bukan memberi keistimewaan, tapi kami sepenuhnya sadar, tanpa investasi, gerak ekonomi akan terbatas, sehingga pengentasan kemiskinan dan pengangguran bisa tersendat,” paparnya. Selain strategi keroyokan, adalah memberikan perlindungan sosial bagi penduduk miskin. Program yang digagas antara
lain lewat program jaminan kesehatan masyarakat miskin baik yang masuk dalam daftar BPJS maupun tidak. “Untuk masyarakat miskin yang tidak masuk dalam daftar BPJS, kita sediakan anggaran Rp 13 M. Para pekerja sektor informal juga kita ikutkan asuransi. Ada 1.324 pengambil gula kelapa, 600 petugas kebersihan, dan 320 juru parkir yang diasuransikan,” kata Bupati Anas. Selain itu, Pemkab Banyuwangi meningkatkan akses pendidikan dasar masyarakat. Tidak hanya mengandalkan Bantuan Operasional Siswa (BOS), Pemkab menginisiasi program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Melalui program SAS siswa yang mampu menyisihkan uang sakunya secara periodik untuk membantu kebutuhan belajar siswa yang tidak mampu. Program Banyuwangi Belajar dan Banyuwangi Cerdas juga menjamin hak anak untuk menempuh pendidikan, bahkan
sampai bangku kuliah. “Yang terbaru kami mengalokasikan beasiswa penyandang disabilitas. Ini kita jamin karena kami yakin pendidikan mampu menarik seseorang dari pusaran kemiskinan,” ujar Bupati Anas. Di bidang pertanian, telah dibangun 600 titik irigasi untuk memasok air ke sumber-sumber pertanian di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi juga terus menggerakkan sektor pariwisata. Sektor pariwisata dinilai paling cepat pengaruhnya bagi perekonomian daerah. Langkah yang ditempuh mulai dari penataan wisata, membuka destinasi wisata baru, membuat berbagai even skala nasional dan internasional yang mampu mengundang banyak wisatawan. “Pariwisata adalah sektor ekonomi yang paling tahan krisis. Sektor ini mendorong tumbuhnya jasa transportasi, kuliner, perhotelan, dan aneka kerajinan rakyat,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Ada Dua Dipan yang Miring ■ SULIT...
Sambungan dari Hal 40
Hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama tim medis, jelas dia, di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Dugaan sementara, korban yang tubuhnya menggantung di bambu itu sengaja bunuh diri. “Diduga nekat bunuh diri karena masalah ekonomi,” ungkapnya.
Sebelum ditemukan meninggal bunuh diri, jelas kapolsek, korban mengeluh kepada istrinya bahwa dirinya susah mencari makan. Meski sudah berusaha mencari pekerjaan, tapi tetap tidak dapat. “Malam bilang kepada istrinya susah cari nafkah, terus ditemukan meninggal ini,” terangnya. Berdasar keterangan istrinya, jelas dia, korban sempat bekerja sebagai penjaga malam di sebu-
ah warung. Tetapi, diberhentikan dan akhirnya jadi pengangguran. “Sejak dipecat, korban tidak bekerja lagi,” ungkapnya. Menurut kapolsek, korban termasuk orang kurang mampu. Di rumahnya tidak ada kursi, TV, radio, dan kompor. Di rumah yang sederhana itu hanya ada satu lemari. “Di rumahnya ada dua dipan yang sudah miring,” jelas kapolsek. (azi/c1/abi)
Sempat Ditolak, Madrasah Beroperasi KALIPURO - Setelah sempat ditolak warga, Madrasah Islamiah akhirnya bisa beroperasi di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Kesepakatan itu tercapai setelah warga yang menolak bertemu pihak Yayasan Darur Abror di kantor Kelurahan Gombengsari Kamis sore lalu (14/8). Mediasi yang mempertemukan pihak Yayasan Darur Abror dan perwakilan warga itu berlangsung mulai pukul 14.00. Selain tokoh masyarakat, pertemuan itu juga dihadiri Camat Kalipuro, Kapolsek Kalipuro, dan perwakilan Koramil Kalipuro. Pada mediasi itu, Kepala Kelurahan Gombengsari bertindak sebagai mediator. Dalam mediasi ini, pihak Yayasan Darur Abror dan warga yang menolak MI terlebih dahulu diberi kesempatan untuk menyampaikan argumennya. Dari sekian argumen yang masuk, diharapkan
nanti bisa timbul solusi untuk memecahkan permasalahan itu. Pada kesempatan pertama, mediator mempersilakan perwakilan warga yang menolak beroperasinya MI tersebut untuk menyampaikan uneg-uneg. Yang menarik, pihak warga yang menolak sebenarnya merasa bersyukur dengan didirikannya MI di Gombengsari. Akan tetapi, yang menjadi ganjalan warga adalah di dalam MI tersebut juga isunya beroperasi TK dan PAUD. Masalahnya, di Gombengsari sudah ada TK yang beroperasi terlebih dahulu. ”Yang menjadi keberatan saya adalah, di sini ini sudah ada TK dan PAUD. Jadi gak usah dibuka lagi TK maupun PAUD yang baru. Takutnya ada kecemburuan sosial antara TK yang satu dengan yang lainnya,” ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Gombengsari, Karyono. Menanggapi keberatan yang di-
sampaikan Karyono, pihak Yayasan Darur Abror kembali mengingatkan, bahwa mereka hanya membuka MI. Untuk TK dan PAUD itu tidak ada. ” Saya kan sudah katakan dari awal, bahwa yayasan hanya membuka MI saja. TK dan PAUD itu tidak ada,” ujar perwakilan Yayasan Darur Abror, Muhammad Yasin. Setelah pihak yang bersengketa telah menyampaikan uneg-uneg, akhirnya MI tersebut boleh beroperasi. Selesainya permasalahan ini ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan dari perwakilan Yayasan Darur Abror, perwakilan masyarakat, dan Muspika Kalipuro. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani bersama, pemilik tanah yakni Muhammad Yasin telah mewakafkan tanah yang sekarang berdiri MI seluas 12.150 meter persegi tersebut kepada warga masyarakat Desa Gombengsari melalui Yayasan Darur Abror. (mg5/c1/bay)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
JEMUR: Cuaca panas dimanfaatkan oleh petani untuk mengeringkan cabai hasil panenannya.
SHULHAN HADI/RABA
Harga Cabai Jeblok, Petani Minta Peralihan Subsidi GENTENG - Anjloknya harga cabai hingga mencapai 50 persen membuat kalangan petani gusar. Mereka menuntut pemerintah segera turun tangan. Selain hasil panen merosot, produktivitas cabai juga mengalami penurunan signifikan. Itu akan berpengaruh secara langsung terhadap biaya tanam dan perawatan. “Pemerintah harus ikut memikirkan nasib petani,” cetus Andri, 40, salah satu petani
asal Desa/Kecamatan Sempu. Andri menyebut harga cabai saat ini terus menurun. Malahan, sekarang hanya Rp 4 ribu per kilogramnya. “Para petani cabai sudah keteteran, harga terus turun,” katanya pada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Pemerintah melalui dinas terkait, kata dia, diharapkan ikut memecahkan harga cabai yang terus menurun itu. “Sebenarnya subsidi pertanian itu dipakai untuk apa, ya,” ungkapnya.
Jawa Pos
Sabtu 16 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Dengan nada serius, Andri menduga ada kekeliruan alokasi subsidi. Subsidi yang semestinya digunakan untuk mendukung petani, justru dimasukkan untuk membantu pengusaha besar seperti perusahaan produsen olahan cabai. “Subsidi untuk petani malah untuk membantu produsen produk olahan cabai,” cetusnya. Petani cabai lainnya, Kholis, 33, mengungkapkan dalam membantu para petani
subsidi pupuk bisa dialihkan untuk subsidi hasil pertanian petani.“Mungkin pupuk gak disubsidi tidak apa-apa,” katanya. Kholis mengeluhkan impor cabai cair yang banyak dilakukan pemerintah. Impor yang tidak disesuaikan dengan kuota dan kekuatan produksi dalam negeri, membut para petani merugi. “Pemerintah itu malah impor cabai dalam jumlah banyak,” keluhnya. (sli/c1/abi)
Sulit Cari Nafkah, Gantung Diri MUNCAR - Diduga kesulitan mencari nafkah, Saman, 75, warga Dusun Curahkrakal, Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada bambu di belakang rumahnya kemarin. Korban pertama kali ditemukan istrinya, Tarmi, 70, sudah tidak bernyawa. Lehernya terikat pada bambu di kandang ayam belakang rumahnya. “Korban diduga sengaja bunuh diri,” terang Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini. Berdasar keterangan sejumlah saksi, korban diduga nekat bunuh diri sekitar pukul 10.00. Tetapi, baru diketahui istrinya sekitar pukul 12.00. Pihak keluarga baru melapor ke polsek sekitar pukul 13.00. “Atas laporan itu, kita langsung lapor ke polsek,” terang kapolsek ■ Baca Sulit...Hal 39
AGUSTUSAN
Residivis Ditangkap Warga
SHULHAN HADI/RABA
PANJANG PENDEK: Peserta latihan gerak jalan ini dengan seragam celana yang berbeda.
Semangat dengan Seragam Berbeda TEGALDLIMO - Dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke-69, setiap sekolah ingin berpartisipasi secara maksimal. Tidak terkecuali salah satu madrasah di Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo. Sekolah tersebut menyiapkan peserta untuk mengikuti lomba gerak jalan. Dengan semangat tinggi, mereka terus menggelar latihan di jalan raya. Saking semangatnya, tidak peduli meski ada seragam yang berbeda, terutama celana. (sli/c1/abi)
MUNCAR - DR, 29, warga Dusun Muncar, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, sementara harus bermalam di ruang tahanan Polsek Muncar. Tersangka ditangkap warga karena akan mencuri di rumah Susriani, 31, di Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo kemarin malam. Tersangka yang berprofesi sebagai nelayan itu saat ini masih menjalani pemeriksaan di ruang reskrim polsek. “Ditangkap warga karena akan mencuri di rumah Ibu Susriani,” terang Kapolsek Muncar Kompol Ary Murtini melalui Kasi Humas Aiptu Putu Ardana. Percobaan pencurian itu dilakukan tersangka dengan cara masuk ke rumah setelah menjebol genting dan plafon ruang tamu. Tanpa diketahui pelaku, gerak-geriknya itu diketahui korban. “Pelaku masuk ke ruang tamu lewat lubang plafon,” terangnya. Melihat ada tamu tidak diundang, korban spontan teriak maling. Teriakan itu didengar warga sekitar. “Warga
Pasien BPJS Merasa Kurang Diperhatikan
SHULHAN HADI/RABA
BELUM JERA: DR kini diamankan di ruang tahanan Polsek Muncar.
datang ke lokasi kejadian dan menangkap tersangka,” ungkapnya. Berdasar catatan kriminal di Polsek Muncar, DR ternyata bukan orang baru. Sebelumnya, pernah ditangkap
dalam kasus yang sama. “Kejadian yang dulu tidak bisa membawa barang curian, lalu tertangkap. Sekarang baru masuk rumah sudah ditangkap,” terangnya. (sli/c1/abi)
GENTENG - Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tampaknya masih belum dilaksanakan secara maksimal oleh paramedis. Sehingga, ada pasien yang merasa kurang diperhatikan. Salah satu pasien itu yang merasa kurang diperhatikan bernama Sutrisno asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Saat mengantar anaknya berobat ke RS Al-Huda, Gambiran, ternyata dia harus antre lama. “Padahal, dia sudah daftar lebih awal,” katanya. Dalam melayani pasien, jelas dia, seharusnya berdasar urutan antrean. Kalau tidak berdasar antrean, maka pasien dari BPJS dan bukan BPJS terkesan dibedakan. “Yang bukan pasien BPJS didahulukan,” katanya. Menyikapi pengaduan pasien BPJS itu, Hospital Liaison Officer (HLO) RS Al-Huda, dr. Soegeng Hery Priyanto, mengatakan sudah menindaklanjuti keluhan tersebut. Dia menyatakan, tidak benar petugas kesehatan membedakan pasien BPJS dan bukan.
SHULHAN HADI/RABA
PROTES: Sutrisno menunjukkan surat yang berisi keluhan.
“Kami rasa itu hanya soal persepsi yang berbeda,” katanya. Hanya saja, pihaknya berterima kasih kepada pasien yang telah memberi masukan. Itu akan dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien. “Pengaduan kita terima, dan sudah kita bahas,” ujarnya. (sli/c1/abi)
BERBUAH SANJUNGAN: Bupati, empat pimpinan DPRD, dan jajaran forpimda Banyuwangi, menyimak pidato kenegaraan Presiden SBY. Dalam pidato tersebut, presiden menyebut Banyuwangi berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 20 persen menjadi sembilan persen.
Pidato Presiden
Berselimut Rasa
Bangga
BANYUWANGI - Suasana ruang rapat paripurna DPRD Banyuwangi yang semula khidmat mendadak riuh tepuk tangan kemarin (15/8). Betapa tidak, saat Bupati Abdullah Azwar Anas, pimpinan dan anggota dewan, forum pimpinan daerah (forpimda), para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta para camat, kepala desa, dan kepala kelurahan menyimak pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di lokasi tersebut, tiba-tiba orang nomor satu di Indonesia itu menyebut Banyuwangi sebagai daerah yang berhasil menurunkan
angka kemiskinan dari 20 persen menjadi sembilan persen dalam kurun tiga tahun. Apresiasi dari Presiden SBY itu membuat kalangan eksekutif dan legislatif di Bumi Blambangan semringah. Diakui atau tidak, berbagai program pembangunan, termasuk program pengentasan kemiskinan bisa terlaksana dengan baik berkat kerja sama lembaga wakil rakyat dengan jajaran eksekutif di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Dikonfirmasi usai mendengar pidato kenegaraan SBY dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 tersebut, Bupati Anas
MENYIMAK: Jajaran camat, kades, dan lurah menghadiri rapat paripurna terbuka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY.
BERSIAP: (dari kiri) Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharso; Danlanal Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto; Dandim 0825 M. Hutajulu; Wabup Yusuf W idyatmoko; Bupati Anas; Ketua DPRD Hermanto; dan tiga Wakil Ketua DPRD Adil Achmadiono, Ruliyono, dan Joni Subagio; serta Wakil Ketua PN Siyoto; dan Kasi Intel Kejari Banyuwangi Agung S.
mengatakan berbagai keberhasilan pembangunan yang diraih Pemkab Banyuwangi tak lepas dari peran serta para anggota DPRD Banyuwangi. Karena itu, dia berharap mainstream DPRD kritis konstruktif harus terus berjalan. “Program bisa berjalan karena dukungan parlemen,” ujarnya. Anas berharap ke depan kinerja dewan lebih optimal. DPRD Banyuwangi diminta lebih solid memperjuangkan aspirasi rakyat Bumi Blambangan. Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto mengatakan, keberhasilan yang diraih Banyuwangi tercipta ber-
kat kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif. Dengan kerja sama yang baik tersebut, imbuhnya, segala capaian prestasi akan mudah diraih kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. “Itu sudah kita lakukan,” tegas politikus PDIP tersebut. Menurut Hermanto, fungsi pengawasan selama ini dimanfaatkan lembaga DPRD Banyuwangi untuk memberikan kontrol bersifat konstruktif. “Jadi, bukan kontrol bersifat destruktif. Kami menjalankan kontrol yang bersifat konstruktif untuk membangun Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/abi) FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Paripurna Mendengar