RABU 16 APRIL AP A PR PRI RIIL
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750
N NGOPAI
ANDI WIBOWO
NANIK MACHRUFI
Getol Ikuti Tren
Dapat Julukan ”Bu Nyai”
SIAPA sangka hobi utak-atik komputer membuat Andi Wibowo menjadi seorang pengusaha toko komputer ternama di Jember. Melalui bendera Murahkom, bisnis komputer Andi merambah ke Kota Genteng. Di wilayah Banyuwangi Selatan, Murahkom berkibar. Penjualan laptop, tablet Ipad, dan android, cukup signifikan di Genteng. Alumni Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) angkatan 1996 itu mengungkap alasan mengapa lebih memilih menjadi pengusaha komputer. Menurut dia, bisnis telekomunikasi adalah bisnis IT (informasi teknologi). Saat ini manusia tidak bisa lepas dari IT. Kebutuhan terhadap IT akan terus menjadi tren yang sangat baik n Baca Getol...Hal 39
29
TIDAK terasa Nanik Machrufi sudah menjabat sebagai Camat Singojuruh selama tiga tahun lebih satu bulan. Dalam kurun waktu itu, pejabat berkacamata itu dikenal getol mengentas perempuan yang terjebak dunia prostitusi. Sudah nyaris tak terhitung Nanik blusukan ke lokalisasi Sumberloh, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Banyak hal yang dilakukannya di lokalisasi terbesar di Bumi Blambangan itu. Berbagai pelatihan dan pemberdayaan demi mengentas penghuni lokalisasi itu telah dilakukan. Pendekatan spiritual juga dilakukan bersama ormas, ulama, dan rohaniwan, untuk memberi pencerahan agar para pekerja seks itu insaf n Baca Dapat...Hal 39
TOHA/RaBa
DOK. RaBa
PKB - PDIP Sama-sama Dua Kursi
DIVISI UTAMA
ALI NURFATONI/RaBa
KETAT: Gelandang Persewangi Nelson Caparo (merah) berebut bola dengan pemain Persigo di Stadion Merdeka, Gorontalo, sore kemarin.
n Tiga Caleg Unggulan Bersaing Ketat
Tidak Mengecewakan
Laporan: ALI NURFATONI Dari Gorontalo
BANYUWANGI - Teka-teki partai politik (parpol) yang berhasil mengirimkan wakil ke DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banyuwangi I akhirnya menunjukkan titik terang. PKB dan PDIP diprediksi akan mendudukkan masing-masing dua wakilnya dari daerah pemilihan yang meliputi Kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo tersebut. Data yang berhasil dihimpun tim Jawa Pos Radar Banyuwangi, PKB dan PDIP bersaing ketat menduduki singgasana pemenang di Dapil I Banyuwangi n
PENAMPILAN perdana Persewangi Ba nyuwangi di laga pem buka kompetisi Divisi Utama edisi 2014 ini tidak terlalu mengecewakan. Meski di bawah tekanan, anakanak The Lasblang mampu mengimbangi permainan tuan rumah Persigo di Stadion Merdeka, Gorontalo, sore kemarin (15/4).
Selengkapnya baca halaman Radar Sport
ADA APA LAGI
Berbagi Pengalaman saat Hamil BANYUWANGI - Peristiwa unik tersaji di kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Banyuwangi kemarin (15/4). Puluhan perempuan yang tengah mengandung berkumpul di halaman belakang kantor instansi yang
berlokasi di Jalan Jagung Suprapto, Banyuwangi, tersebut. Bukan untuk antre cek kesehatan kehamilan, para calon ibu itu ternyata tengah mengikuti lomba bertajuk “Ibu Hamil Bercerita” n Baca Berbagi...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
Siswa Belajar, Pohon Dekat Kelas Tumbang BANYUWANGI - Pohon besar di dalam lingkungan SDN Model Banyuwangi mendadak roboh sekitar pukul 10.00 kemarin (15/4). Beruntung, pohon yang ditaksir sudah berumur puluhan tahun itu tumbang saat seluruh siswa sedang belajar di dalam kelas. Meski berada di dalam kawasan sekolah, pohon tumbang itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti. Saat kejadian, kondisi sekitar pohon tua itu memang sedang sepi. Bahkan, beberapa siswa tidak menyadari bahwa pohon di sisi barat ruang kelas itu ambruk. Yang mendengarkan kejadian itu hanya para siswa yang kelasnya berdekatan dengan pohon tersebut. “Tadi tidak dengar suara apa-apa, tahu-tahu sudah ambruk,’’ ujar Ghani, siswa kelas 2A. Meski tidak mengakibatkan kerusakan dan korban, pohon tumbang itu membuat beberapa guru dan wali murid waswas. Beruntung, areal penjemputan siswa sudah dipindah. Beberapa bulan terakhir lokasi penjemputan siswa dipindah ke halaman depan sekolah tersebut. Sementara itu, penyebab pohon tumbang itu diduga karena kondisi pohon tersebut sudah lapuk dimakan usia. Ditambah embusan angin siang itu lumayan kencang. “Lumayan anginnya kencang,” ujar Pratiwi, salah satu wali murid. (nic/c1/bay)
Made Cahyana
Mafrochatin Ni’mah
Minuk Uliawati
A. Taufik
Perolehan Suara Dapil 1 Banyuwangi n Nasdem : n PKB : n PKS : n PDIP : n Golkar : n Gerindra : n Demokrat : n PAN : n PPP : n Hanura : n PBB : n PKPI : Total Suara Sah : Estimasi BPP :
7.212 32.451 9.844 32.352 20.332 15.562 18.872 10.906 14.778 13.058 1.832 32 1.302 02 01 178.501 16.227 27
Peserta Hanya Tujuh, Pengawas Tetap Dua Orang Jumlah Pendaftar Hampir 7.000 Siswa
BANYUWANGI - Ujian Nasional (Unas) 2014 tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) ternyata tidak hanya diikuti pelajar dengan kondisi fisik normal. Sebanyak tujuh siswa dengan keterbatasan fisik asal dua SMA Luar Biasa (LB) di Bumi Blam bangan ini pun ikut ambil bagian dalam “pertarungan” menuntaskan soal ujian yang sangat menentukan kelulusan tersebut. Dua SMA-LB yang mengikutsertakan siswanya dalam Unas 2014 kali ini adalah SMA-LB Negeri Banyuwangi dan SMA-LB Adelwis, Kecamatan Gambiran n Baca Peserta...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
HARAP TENANG: Peserta mengerjakan soal di SMALB Negeri Banyuwangi siang kemarin.
BANYUWANGI - Pelaksanaan try out UN SMP/ MTs se-Kabupaten Banyuwangi tinggal tiga hari lagi. Panitia try out Jawa Pos Radar Banyuwangi telah menghitung jumlah kebutuhan lembar jawaban komputer (LJK) sesuai jumlah peserta try out yang telah mendaftarkan diri secara resmi kepada MKKS SMP Banyuwangi, para ketua wilayah kerja (wilker) MKKS SMP Banyuwangi, dan ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik terkait pelaksanaan try out UN SMP/ MTs yang akan digelar serentak pada Sabtu mendatang (19/4) itu n Baca Jumlah...Hal 39
Kisah Korban Dugaan Pencabulan Panti Asuhan di Mojopanggung
Lapor Polisi pun Pamitnya Ikut Kegiatan Sekolah Tindak pencabulan diduga menimpa penghuni panti di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Korban bernama Endeliawati (nama samaran), 16, dan Kemayungsih (juga nama samaran), 16, akhirnya nekat melaporkan kejadian yang dialaminya ke kepolisian. Seperti apa ceritanya? NIKLAAS ANDRIES, Giri PE RL AKUAN tidak senonoh yang diterimanya membuat En-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Virda Damayanti
Baca PKB - PDIP...Hal 39
CERITA: Salah satu peserta berbagi pengalaman di Perpustakaan Daerah Banyuwangi kemarin.
MELINTANG: Pohon tua ambruk menutup ruas jalan sisi barat di kompleks SDN Model Banyuwangi siang kemarin.
Heksa Sudarmadi
deliawati dan Kemayungsih harus me nginjakkan kaki di Polres Banyuwangi. Keduanya mewakili puluhan rekan mereka yang menghuni panti asuhan. Keduanya mengaku ti dak kuat lagi dengan perlakuan SLI, oknum penjaga kantin dekat panti tersebut. Mereka melaporkan perbuatan pria tersebut. Kedua remaja itu tidak datang sendiri di kantor polisi. Mereka didampingi aktivis Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (KPAI) Banyuwangi. Inilah yang membuat korban remaja putri yang rata-rata ma sih berusia belasan tahun itu semakin mantap mencari keadilan atas perbuatan yang diterima n Baca Lapor...Hal 39
12 incumbent kembali melenggang ke DPRD Situbondo Senyum saja, sebentar lagi semua lunas
Caleg gagal akan gugat hasil pemilu Siap menang dan selalu hanya siap menang
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
MENGADU: Aktivis KPAI Banyuwangi mendampingi korban di Polres Banyuwangi. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
Rabu 16 April 2014
Tersangka Pernah Membunuh di Bali ABDUL AZIZ/RaBa
MENGERING: Pohon asam berukuran besar masih belum dibersihkan di jalan raya Desa Yosomulyo.
Korban Puting Beliung Minta Ganti Rugi GAMBIRAN - Bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Rabu (29/1) lalu ternyata masih menyisakan masalah. Salah satu warga yang rumahnya tertimpa pohon asam berukuran besar itu meminta ganti rugi kepada pemerintah. Gara-gara tuntutan warga itu, pohon asam yang tumbang saat ada angin puting beliung itu hingga kini belum dibersihkan. Meski warga lain sudah
meminta dibersihkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas, tapi hingga kini permintaan itu belum ditindaklanjuti. “Orangnya minta ganti rugi terkait rumahnya yang rusak terkena pohon asam yang roboh itu,” cetus Staf Dinas Kementerian Pekerjaan Umum (Dis Kemen PU) Jawa Timur Hendro Bromiko. Menurut Hendro, pohon asam yang roboh diterjang angin puting beliung itu su-
dah pernah akan dibersihkan. Tetapi, upaya itu tidak bisa dilakukan karena warga yang rumahnya tertimpa pohon asam minta ganti rugi. “Kita belum bisa membersihkan sampai sekarang,” katanya. Hendro berharap ada pihak yang membantu mengatasi masalah itu, sehingga tidak terjadi salah paham antara Dis Kemen PU Jawa Timur dan warga sekitar. “Kita sebenarnya ingin segera membersihkan,”
ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dengan nada serius Hendro menyampaikan, tuntutan salah satu warga yang rumahnya tertimpa pohon asam itu sudah dilaporkan ke kantor Dis Kemen PU Jawa Timur. Tetapi, sampai saat ini belum ada jawaban. “Dengan adanya permasalahan ini, sementara (pohon asam) kita biarkan dulu sambil menunggu keputusan pimpinan,” dalihnya. (azi/c1/abi)
Salah Satu Pelaku Pengeroyokan dan Perampasan di Srono BANYUWANGI - Penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi masih memeriksa tiga pelaku perampasan dan pengeroyokan dengan korban Sumaji, 44, warga Dusun Parirejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, yang ditangkap Senin (14/4) lalu. Hasil pemeriksaan, salah satu pelaku bernama Bagio, 34, warga Dusun Sukolilo, Desa
Sukamaju, Kecamatan Srono, adalah buron yang sudah lama di buru polisi. Tersangka diduga terlibat pembunuhan di Bali. “Masih kita kembangkan,” terang Kapolres Banyuwangi melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata. Kasatreskrim menolak merinci keterlibatan Bagio dalam kasus pembunuhan di Bali tersebut. Hanya saja, kasat mengakui dalam pemeriksaan diketahui salah satu tersangka kasus pengeroyokan dan perampasan itu terlibat kasus pembunuhan di Bali. “Bagio
diduga terlibat pembunuhan di Bali,” katanya. Meski diduga terlibat perkara pembunuhan di Bali, kasat mengaku tersangka akan tetap diproses di Polres Banyuwangi. Sementara diamankan di ruang tahanan polres bersama kedua temannya, Hadi Winarno, 30, dan Waras Dewantoro, 30. Keduanya warga Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Berdasar pemeriksaan yang dilakukan, masih kata kasatreskrim, n Baca Tersangka...Hal 39
Warga Berharap Jembatan Dilanjutkan
ABDUL AZIZ/RaBa
MACET: Jembatan Wiroguno kini menjadi tempat bermain.
GAMBIRAN - Proyek Jembatan Wiroguno yang pengerjaannya dimulai tahun anggaran 2013 lalu sementara terhenti. Sampai kini belum diketahui kapan pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Gambiran dan Kecamatan Tegalsari itu akan dilanjutkan. Warga sekitar proyek berharap pembangunan jembatan itu segera
dilanjutkan hingga tuntas. Sebab, jembatan itu akan membuka akses baru bagi warga di wilayah Banyuwangi Selatan. “Masyarakat ingin proyek jembatan ini segera dilanjutkan,” harap Ahmadi, 48, warga Desa/Kecamatan Gambiran. Ahmadi menyebut, jembatan itu akan menjadi jalur pendidikan dan perekonomian yang sangat berguna bagi masyarakat. (azi/c1/abi)
AGENDA KOTA
Desy Education TOEFL ITP Test Center TEST TOEFL ITP akan dilaksanakan pada Kamis, 1 Mei 2014, Pukul 09.30 bertempat di Great Solution Room, Desy Education Cabang Asembagus Jalan Raya Asembagus 777C, (Selatan Pasar Kampung) Asembagus – Situbondo. Sertifikat langsung dari ETS New Jersey - Amerika Serikat dan dapat dipergunakan untuk pengajuan Beasiswa ke Luar Negeri S1, S2 dan S3. Pendaftaran terakhir 22 April 2014 dan kuota terbatas. Bagi yang berminat hub: TOEFL ITP Test Center, (0333) 424476, HP.085258036777, 085232768999, PIN BB 2939D6E2, 740EB849. (*)
EKONOMI
ABDUL AZIZ/RaBa
MERANGKAK: Harga buah rambutan terus naik karena permintaan meningkat.
Harga Rambutan mulai Naik TEGALSARI - Harga buah rambutan, terutama jenis aceh dan binjai, kini mulai naik. Sejumlah pedagang di wilayah Banyuwangi Selatan merasa kewalahan melayani permintaan dari luar kota, seperti Surabaya dan Blitar. Apalagi, stok buah rambutan di Banyuwangi mulai berkurang. Karena permintaan tinggi, para pedagang akhirnya menaikkan harga. “Barang mulai sulit didapat, jadi harganya kita naikkan,” terang Samsudin, 37, salah satu pedagang buah rambutan asal Desa/Kecamatan Tegalsari. Samsudin mengaku tidak hanya melayani permintaan warga Kota Gandrung, tapi juga melayani permintaan warga luar daerah, seperti Surabaya dan Blitar. “Di luar daerah buah rambutan sudah tidak ada, jadi banyak yang memesan ke Banyuwangi,” katanya. Menurut Samsudin, buah rambutan yang banyak digemari warga luar daerah adalah jenis binjai. Karena kesulitan mendapatkan barang, buah rambutan jenis itu sekarang harganya Rp 4 ribu per kilogram. “Sebelumnya harga rambutan binjai cuma Rp 3 ribu per kilogram,” ungkapnya. Bukan hanya rambutan jenis binjai yang mengalami kenaikan, harga rambutan jenis aceh juga naik. Harga sebelumnya hanya Rp 1.500 per kilogram. Karena permintaan tinggi dan stok terbatas, kini harganya naik menjadi Rp 2 ribu per kilogram. Kenaikan harga rambutan, jelas dia, dipicu banyaknya permintaan dari luar kota. Dalam satu hari, terang dia, enam truk rambutan dikirim ke wilayah Surabaya dan Blitar. “Ini permintaan juga datang dari beberapa daerah lain,” katanya. Pedagang buah rambutan lainnya, Suwito, 34, warga Dusun Mojoroto, Desa Tegalsari mengatakan, kenaikan harga rambutan tersebut imbas dari menipisnya stok buah rambutan di wilayah Kabupaten Banyuwangi. (azi/c1/abi) Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Rabu 16 April 2014
MENUJU
PARLEMEN
31
Caleg Gagal Akan Gugat Hasil Pemilu Bersekutu Inventarisasi Pelanggaran SITUBONDO - Hasil Pemilu 9 April 2014 lalu tampaknya tidak cukup memuaskan bagi beberapa calon anggota legislatif (caleg) lintas partai politik (parpol) di Situbondo. Beberapa caleg yang perolehan suaranya minim membentuk persekutuan politik untuk menggugat pelaksanaan pemilu. Caleg yang sudah dipastikan gagal melenggang ke gedung dewan itu menggelar pertemuan politik di Desa Alas Malang, Kecamatan Panarukan, siang kemarin (15/4). Mereka menduga sejumlah pelanggaran masih mewarnai proses pelaksanaan pemilu di Situbondo. “Kita akan menggugat hasil pemilu,” tegas Eko Supriyadi, salah seorang caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Situbondo. Beberapa caleg yang hadir
NUR HARIRI/RaBa
MUSYAWARAH: Sejumlah caleg melakukan pertemuan membahas dugaan kecurangan dan money politics.
dalam pertemuan itu mengaku memiliki sejumlah bukti atas dugaan pelanggaran pemilu. Dalam pertemuan itu, para caleg itu membeberkan sejumlah pelanggaran yang ditemukan, di antaranya money politics, keterlibatan aparat desa, dan pelanggaran lain. “Saat ini kami sedang mengumpulkan buktibukti kecurangan selama pemilu. Ini baru langkah awal dan sementara sudah ada beberapa bukti yang kami miliki,” kata Eko. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, caleg yang berkumpul itu berasal dari daerah pemilihan (dapil) enam. Mereka merupakan caleg PKB,
Partai Golkar, Partai Hanura, Caleg PAN, dan caleg Partai Gerindra. Para caleg itu kompak mengaku dizalimi karena dugaan kecurangan dan money politics. Mereka berjanji akan terus berkoordinasi dengan celeg gagal dengan catatan mereka tidak bermain kotor. “Kalau praktik money politics dan kecurangan dibiarkan, mau dijadikan apa Situbondo ini,” katanya. Dalam pertemuan itu, masing-masing caleg menginventarisasi dugaan pelanggaran yang dilakukan caleg partai tertentu. n Baca Caleg...Hal 39
Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara GALIH COKRO/RaBa
MULAI DIKEMBALIKAN: Petugas KPU Banywangi menata ratusan bilik suara yang dikembalikan sepuluh PPK di gudang
Rekap Rampung, 10 PPK Kembalikan Logistik BANYUWANGI - Proses rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) s u d a h ha m p i r ra m p u n g . Hingga kemarin (15/4) sudah 10 PPK yang mengembalikan kotak suara berisi bekas surat suara dan bilik suara coblosan 9 April lalu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi. PPK yang sudah mengembalikan logistik itu berarti sudah menyelesaikan proses rekap suara. Ada juga PPK yang sudah rampung melaksanakan rekap suara tapi belum men-
gembalikan bilik suara. Sejak pagi hingga sore kemarin, puluhan truk yang membawa logistik Pemilu 2014 itu masuk gudang KPU di Kelurahan Pakis dan Jalan Agus Salim. “Kotak suara yang sudah masuk berasal dari 10 PPK,” ungkap Ketua Pokja Logistik Pemilu, Atim Hariyadi. Di dapil III ada tiga PPK yang belum melaksanakan rekap suara. Tiga PPK itu adalah Srono, Muncar, dan Tegaldlimo. “Batas akhir pelaksanaan rekap di tingkat PPK adalah 17 April 2014,” ungkap Atim. Tanggal 17 April itu, ungkap
Atim, merupakan batas akhir bagi PPK untuk menyelesaikan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara. Mulai 19 hingga 21 April waktunya KPU melakukan rekapitulasi. “Rencananya, KPU akan menggelar rekapitulasi pada 21 April mendatang,” timpal Ketua KPU Syamsul Arifin. Rekap yang akan digelar KPU itu untuk menghitung perolehan suara masing-masing parpol di daerah pemilihan (dapil). Pada 21 April itu KPU tidak langsung melakukan penetapan caleg terpilih, melainkan hanya melakukan
rekapitulasi perolehan suara masing-masing parpol. Terkait penetapan caleg terpilih, KPU akan menggelar pleno lain. Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU, penetapan caleg terpilih akan dilakukan pada 11 hingga 13 Mei. Pada pleno itu, KPU akan menetapkan kursi yang diraih masing-masing parpol yang sukses mendulang suara. Berdasar data yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, tidak semua parpol peserta pemilu di Banyuwangi berhasil meloloskan caleg ke gedung DPRD. (c1/afi)
BANYUWANGI - Dugaan kecurangan pada proses rekapitulasi suara pemilu legislatif (pileg) 2014 kembali mencuat. Kali ini calon anggota legislatif (caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Didik Sucipto, melaporkan dugaan penggelembungan suara caleg tertentu di daerah pemilihan (dapil) lima kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi kemarin (15/4). Didik yang merupakan caleg PKB nomor urut 4 di dapil lima datang ke kantor Panwaslu didampingi sejumlah saksi dan simpatisan. Pria asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, itu melaporkan dugaan penggelembungan suara caleg PKB nomor urut 2 di Dapil 5 Banyuwangi, yakni Atiqoh. Kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Didik membeber bukti-bukti yang menguatkan dugaan penggelembungan suara yang terjadi di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru. Bukti-bukti itu antara lain, formulir berita acara reka-
GALIH COKRO/RaBa
LAPORKAN: H. Didik bersama saksi saat melapor dikantor Panwaslu kemarin.
pitulasi suara di tingkat tempat pemungutan suara (TPS) atau formulir C-1 dan formulir model D-1 yang merupakan berita acara rekapitulasi di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Berdasar data-data tersebut terungkap perbedaan antara formulir C-1 di TPS 16, TPS 20, TPS 22, dan TPS 23 Desa Kebunrejo, dengan formulir D-1 di tingkat PPS Desa Kebunrejo. Di TPS 16, suara sah PKB tertulis 25. Namun, pada formulir D-1 ditulis 6 suara. Di TPS 20, pada formulir C-1 su-
ara PKB tertulis 11 dan Atiqoh 2 suara. Namun, pada formulir D1, suara untuk PKB berubah menjadi 1 suara dan suara sah untuk Atiqoh menggelembung menjadi 12 suara. Peristiwa serupa juga terjadi di TPS 23. Perolehan PKB di TPS itu sebanyak 12 suara pada formulir C-1, tapi pada formulir D-1 turun jadi dua suara. Pada TPS yang sama, suara Atiqoh justru naik 10 suara, yakni pada formulir C-1 sebanyak 4 suara naik menjadi 14 suara pada formulir D-1 n Baca Laporkan...Hal 39
32
Rabu 16 April 2014
Tiga Orgil Diobati ke Ponpes Bondowoso Razia Orang Gila di Jalan Protokoler
NUR HARIRI/RaBa
MINTA ROKOK: Tiga orgil diangkut mobil Pol PP saat di halaman RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
SITUBONDO - Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo merazia orang gila (orgil) kemarin (15/4). Setidaknya ada tiga orgil yang terjaring razia dan akan dikirim ke Ponpes Al-Gafur yang ada di Bondowoso. Razia penertiban orgil itu dimulai sekitar pukul 09.00. Tiga orgil berhasil dijaring saat berkeliaran di beberapa jalan protokol Kota Santri. Mereka selanjutnya diangkut kendaraan Pol PP ke Kantor Satpol PP. Selanjutnya, para orgil itu dicarikan tempat untuk diobati. Jika nantinya ada yang bisa waras, mereka akan diber-
dayakan dengan diberikan pelatihan oleh Dinas Sosial. Langkah itu dilakukan karena berkaca pada penangkapan sebelum-sebelumnya. Yakni, saat orgil tersebut ditangkap, selanjutnya dibuang ke luar kabupaten. Nah, dari kabupaten lain itu, lantas dibuang lagi di Situbondo. “Makanya ini akan diobati. Tidak dibuang seperti yang tahun-tahun dulu,” kata petugas tersebut. Setelah dari rumah sakit pemerintah di Situbondo, tiga orgil itu langsung dibawa ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Gafur yang ada di Kabupaten Bondowoso. Di Ponpes itu, para orgil itu akan diterapi sebagai bentuk proses penyembuhan. “Setelah dimandikan. Malam ini (tadi malam) juga mereka dibawa ke Ponpes Al Gafur
untuk proses penyembuhan. Tetapi satu orgil sudah diminta keluarganya. Jadi yang dikirim hanya ada dua,” terang Agung Wintoro, Kepala Satpol PP Situbondo. Ditambahkan, razia orgil
itu merupakan tindak lanjut atas atas keluhan masyarakat terhadap maraknya jumlah gepeng dan orgil di Kota Situbondo. Selain itu, razia dilakukan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Situbondo
Nomor 25 Tahun 2010, tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten Situbondo. “Kami hanya melaksanakan amanat Perda nomor 25 tersebut,” imbuhnya. (rri/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Isuzu Elf Box ‘10 •
• Nissan •
• Grand Livina •
Dijual New Yaris E 12 Matic, Freed PSD 13 AC Double, Brio E Matic 13, Hub: 081357396860
Dijual Isuzu Elf Box Putih Istimewa 2010 130 Jt Nego, Hub: 085234622754
April Sensation With Nissan, Heboh !! G. Livina DP 39 Jt, March 34 Jt, Bonus Aksesoris + Kredit 5 th. Hub: Indra Nissan Bwi 085238484999
Dijual Nissan Grand Livina SLV tahun 012/ 08 (pmk) abu2 mtl hrg 143,5/138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Daihatsu Luxio ‘13 •
• Toyota Avanza •
• Daihatsu Terios/Rush •
• Daihatsu Xenia •
Dijual Daihatsu Luxio 1.5 mt tahun 013 silver mtl hrg 106,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual New Avanza 3E mt tahun 013/07 abu2 mtl (pmk) hrg 138,5/108,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Terios/Rush F700RG IS tahun 011/ 08 hitam mtl (pmk) hrg 143,5/138,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu New Xenia F 650 RV tahun 013/011 slv (pmk) hrg 128,5/106,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
INFO KULINER
Rasa Khas Sop Ayam Klaten Bikin Ngiler Resmi Dibuka untuk Umum, Dalam Sehari Habiskan 25 Ekor Ayam ym
SITUBONDO
ISTIMEWA
BUKA CABANG: Sop ayam Klaten memiliki cita rasa tinggi. Setiap hari pengunjung selalu ramai menikmatinya untuk sekedar makan siang.
BANYUWANGI - Anda pecinta kuliner? Kurang pas rasanya jika belum mencoba Sop Ayam Klaten Pak Miin. Sebab, sejak lima hari yang lalu Sop Ayam Klaten yang memiliki ratusan gerai di penjuru Indonesia ini membuka cabangnya di Banyuwangi. Menu yang ditawarkan tidak sekedar sop ayam seperti laiknya, namun kemasan sop ayam yang memang beda. Dijamin, pengunjung yang mencicipi sop ayam Klaten ini akan kembali lagi. Pengelola Sop Ayam Klaten, Kelvin mengatakan, beberapa menu yang menjadi alternatif makan siang Anda bisa dipilih. Seperti
BANYUWANGI
nasi sop biasa/campur, Sop Pisah Paha, Sop Pisah Daging, Sop Pisah Tepong, Sop Pisah Uritan, Sop Pisah Brutu Pechok, Sop Pisah Kulit, Sop Pisah Dada Pechok, Sop Pisah Cakar, Sop Pisah Ati/ampelo, Sop Pisah Sayap dan Sop Pisah Kepala. Dalam sehari, sop ayam Klaten ini mampu menghabiskan 25 ekor ayam. “Menu-menu ini bisa Anda pilih sesuai selera makan. Yang pasti kami memberikan rasa kaldu yang benar-benar belum anda cicipi,” ujar Kelvin. Untuk harga, anda tidak perlu khawatir. Sebab, pihaknya memberikan harga ekonomis. Mulai Rp 5 ribu hingga Rp 18 ribu. Dan, yang paling penting, semua bumbu yang digunakan adalah racikan bumbu lokal yang ditangani tangan-tangan profesional. “Dan yang pasti dikelola secara higienis dan halal. Kami buka mulai pukul 06.00 hingga 16.00. Penasaran? Silakan singgah di Sop Ayam Klaten Pak Miin, Jalan di Adi Sucipto (Selatan Kantor Partai Golkar Banyuwangi),” pungkasnya. (*/als)
BANYUWANGI
• Rumah Walet •
• Admin Lapangan •
• Promo Nissan •
• Katana-Jimni-Panther •
Jual Rmh Wallet Full Cor Tkt 2 Dkt Pantai Asb. Lua 200 Hub. 082336093287
Dbthkn Admin Lapangan Wanita usia 2129 max single jjr mmpu bkrj dbwh tekanan, tegas, pny kndraan sendiri pend Min SMA diutamkn yg brpglmn. Lmrn krim ke Kantor Pemasaran Perum Sobo Water Spring Blok A1, Jl Ikan Wijinongko (per 3-an sblh barat SDN Model Bwi)
Brhdiah llgs Iphone 5S, Ipad Mini, Camera Canon, Vouch blj 500rb u/ pmblian Nissan dibln April. Showroom buka tiap hari 08.3019.00. Bengkel bka 08.30-19.30 (SninJum'at), 08.30-15.00 (Sbtu). 0333 4460222
Djl Katana Biru th ’93, Jimni 4x4 Pth th ’85, Panther Royal Biru th ’99 H: 08123461158
• Kota Pancaroba • Djl Cpt Rmh Tgh. Kota Pancaroba L5 190 m2 Situbondo SHM Hub. 081336078507
• Truk Fighter ‘96/’98 • Djual Cpt Truck Fighter 96&98 350 Jt Rogojampi Hub: 088803266664 - 633439
• Yaris-Freed-Brio •
SITUBONDO • Jl. Ry Kendit • Djl Ruko ± 151 L. 777m2 an Kusumawati Jl. Ry. Kendit RW 01/01 H: 081249107195
BANYUWANGI • Ketapang • Djl Tnh 2 Lksi 320 m SHM Blkg Ktr Pos Ktpng & 245 m Dpn Lanal H: 081336528447
• Tanah Kapling • Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631
BANYUWANGI • STNK • Hlg SIM+STNK P 3473 XI an Siti Zaidatul H. Dsn. Krajan 8/01 Sidodadi, Wngsrjo Hlg STNK P 2046 ZI an Christina Sri Suranti, Krajan RT03/01, Rogojampi, Bwi Hlg STNK P 3753 ZD an Nur Kholis, S.Sos Jl. Ikan Layur 25 RT 01/03 Sutri, Sobo Hlg STNK P 6432 YF an Istianah Jl. Rinjani No. 43 RT 04/01, Singotrunan
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: R A DAR BA N Y U WA N GI 0333-412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 (THOMY) 081336287999 (EKO)
BALJEBOL
Rabu 16 April 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
37
LUMAJANG
ANOM SUARDANA/RADAR BALI/JPNN
RINGSEK: Kondisi minibus yang terjungkal setelah ditabrak Suzuki Shogun dalam kecelakaan adu jangkrik di jalan raya Denpasar-Gilimanuk kemarin.
Adu Jangkrik, Shogun Tabrak Minibus NEGARA - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk di wilayah Desa Candikuma, Melaya, pagi kemarin. Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kecelakaan itu, dua kendaraan yang terlibat kecelakan hancur dan arus lalu lintas tersendat. Kecelakaan antara sepeda motor Suzuki Shogun 125 DK 3670 BX, dengan mobil minibus travel DK 1283 F yang mengangkut rombongan buruh di kilometer 110 tersebut terjadi pukul 08.30. Awalnya sepeda motor yang dikendarai Haryanto, 36, asal Banjar Medahan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar, melaju dari arah timur. Setibanya di TKP, Hariyanto mengambil
KECELAKAAN
Pasutri Tewas Ditabrak Box JEMBER - Tabrakan maut terjadi di jalan raya Dusun Krajan Deasa Sumberkejayan Mayang, kemarin (15/4). Pasutri Sunarto, 56 bersama istrinya Nur Widayati, 48 warga Sidorejo Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran Banyuwangi tewas setelah tertabrak mobil box P 8798 TB. Informasi yang berhasil dihimpun, Sunarto bersama istrinya saat itu mengendarai motor P 6670 YI dari arah Banyuwangi. Sesampai di lokasi, tepatnya di pasa saat di jalan yang menikung muncul mobil box P 8798 TB yang dikemudikan Joko Utamo,29 warga Dusun Krajan Desa Wonojati Jenggawah dari arah Jember dengan kecepatan tinggi.. Saat melaju di jalan tikungan jalan dan menanjak itu, sopir mobil box diduga terlalu kekanan hingga pengendara motor tertabrak bagian box hingga terlempar ke aspal. Sunarto yang juga seorang PNS tersebut tewas di lokasi kejadian dengan luka yang cukup parah. Sementara istrinya Nur Widayati yang terlempar ke sungai tak jauh dari TKP meninggal setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Mayang. Sementara sopir truk setelah melihat pengendara motor terjatuh dan meninggal, langsung meninggalkan mobilnya di pinggir jalan. ‘’ Beberapa jam kemudian sopir truk langsung menyerahkan diri ke bagian lakalantas Polres Jember di Sumbersari, ‘’kata Ipada Suyitno Kanitlaka Polres Jember. Menurut dia, kecelakaan yang menewaskan pasutri ini karena sopir terlalu ke kanan pada saat melewati jalana menikung dan menanjak. Kedua korban terpental dari motornya setelah terbentur bagian box bagian kanan. Sopir, setelah kejadian sempat menghilang dan meninggalkan mobilnya di pinggir jalan. ‘’Namun, setelah beberapa jam kemudian sopir menyerahkan diri ke bagian laka setelah juragannya datang terlebih dulu untuk melapor,’’ kata Suyitno.(jum/wah/jpnn/aif)
haluan kanan untuk mendahului truk tak dikenal yang melaju di depannya. Namun, saat bersamaan muncul mobil travel yang dikemudikan Krisna Wijayanto, 24, asal Blora, Jawa Tengah dan terjadi tabrakan adu jangkrik. Setelah bertabrakan, minibus oleng ke kanan lalu tumbang dan terguling serta terus meluncur di atas jalan sampai 15 meter dan baru berhenti setelah menabrak pohon perindang di sisi selatan jalan. ”Suara tabrakan itu keras sekali. Saya sampi kaget dan langsung lari keluar,’’ ujar Sudirman, salah seorang warga yang rumahnya di dekat TKP. Akibat tabrakan itu, sepeda motor ringsek berat dan Haryanto mengalami luka kai dan
tangan kananya serta matanya bengkak. Sementara, mobil minibus yang mengangkut 15 orang buruh itu juga ringsek berat dan Krisna Wijayanto mengalami luka robek pada kepala, tangan dan bahu kirinya. Dua penumpang minibus yakni Triyono, 23, asal Klowokarangtalun, Jawa Tengah mengalami luka robek di tangan dan dahi kiri, serta Supriyanto, 25, asal Blora, Jawa Tengah mengalami luka lecet pada tangan kiri dan kepalanya. Pengendara motor, sopir, dan penumpang yang luka-luka kemudian dialrikan ke RSUD Negara. Sedangkan mobil yang melintang di jalan dan membuat arus lalu lintas tersendat kemudian diderek. (nom/gup/jpnn/aif)
Karyadi Pertanyakan Kasus Winasa Eksekusi Molor, Duga Ada Oknum Jaksa Bermain NEGARA – Molornya eksekusi terhadap terpidana kasus korupsi pengadaan pabrik pengolahan sampah, I Gede Winasa, membuat banyak kalangan gerah. Termasuk aktivis Forum Transparansi (Fortran) Jembrana, Ngurah Karyadi. Dia menilai molornya eksekusi terhadap Winasa yang dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan sesuai putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) sebagai lemahnya semangat pemberantasan korupsi dan masih kuatnya budaya ewuh pakewuh di tubuh birokrasi kejaksaan. Karyadi heran, koruptor seakan-akan bisa mengatur Kejari Negara dan ad kesan Winasa masih memiliki pengaruh yang kuat di Jembrana. ”Ini juga menunjukan Winasa termasuk tokoh yang bisa mempengarhui bi-
rokrasi dan ada dugaan tuinya permohonan kong-kalikong terhadap Winasa agar eksekusi molornya eksekusi ini,’’ pada 25 April depan kata dia. atau setelah pleno KPU Karyadi meminta semua Jembrana lantaran ada Tidak ada komponen yang peduli oknum berinisial GR dengan pemberantasan permainan. Kami yang bermain. Oknum korupsi Jembrana melakutersebut diduga memhanya mengikuti bantu Winasa sehingga kan tekanan kepada kejaksaan, serta mengadueksekusinya bisa molor prosedur. Saya kan ke komisi kejaksaan sesuai keinginannya. bicara di depan atau yudisial atas dugaan Kajari Negara Teguh adanya permainan dalam pura dan saya tidak Subroto membantah upaya eksekusi. ”Jika ada berani main-main. tegas kalau dikatakan bukti permainan uang permainan sehingga Saya juga berani ada dalm kasus ini juga diadueksekusi Winasa molor. bersumpah” kan ke KPK,’’ ungkapnya. ”Tidak ada permainan. Molornya eksekusi terhaKami hanya mengikuti Teguh Subroto dap Winasa juga memunprosedur. Saya bicara did Kajari Negara, Bali culkan berbagai dugaan. epan Pura dan saya tidak Termasuk diduga ada okberani main-main. Saya num orang Kejaksaan Negeri (Kejari) juga berani bersumpah,’’ kelit Suboroto Negara yang bermain. saat saat ditemui usasi upacara piodolan Informasi yang dihimpun, dires- di Pura Kejaksaan, kemarin.
Subroto juga menegaskan adanya informasi dirinya pernah bertemu Winasa itu tidak benar. ”Dimana saya bertemu, kapan, dan siapa saksinya. Mari bersumpah,’’ tantang dia. Terkait adanya desakan dan ancaman kalau kejaksaan akan dilaporkan ke komisi kejaksaan atau KPK. Subroto malah mempersilakan. ”Silakan saja dilaporkan. Itu hak mereka. Kemana saj melapor mongo-monggo saja. Yang penting saya tidak menerima apa-apa,’’ ujarnya berapi-api. Menurut dia, apa yang terjadi tersebut karena kejaksaan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sementara personel yang ada terbatas, jadwal yang dikerjakan sangat padat ditambah lagi tebentur pileg. ”Personel kami juga sedang sibuk untuk mencari perhitungan ke BPKP untuk kasus SPPD termasuk juga perhitungan untuk kasus KPU. Target saya kasus SPPD harus jasi,’’ tandasnya. (nom/gup/jpnn/aif)
Kerjakan Unas di Rumah
PILEG
RADAR JEMBER/JPNN
SAKIT LAMBUNG: Afifatun Najema, salah seorang siswa SMKN 1 Lumajang mengerjakan soal unas di rumahnya.
LUMAJANG – Akibat menderita sakit lambung, seorang siswi SMKN 1 Lumajang tidak bisa menjalani ujian nasional (unas) di sekolahnya. Dia terpaksa mengerjakan soal unas di kamar rumahnya. Meski dalam kondisi sakit, siswi tersebut mengerjakan unas dengan tertib dengan pengawalan dari tim pengawas. Murid tersebut adalah Afifatun Najema. Salah seorang siswa SMKN 1 Lumajang ini mengerjakan soal unas mata pelajaran matematika di kamar rumahnya. Putri pertama pasangan Mujilan dan Indayah asal Dusun Kedungrejo, Rowokangkung, ini terpaksa mengerjakan soal unas di rumah karena penyakit lambungnya kambuh. Menurut pihak sekolah, meski dalam kondisi sakit, siswinya tetap memaksa mengikuti unas. Alasannya, yang bersangkutan enggan mengikuti ujian susulan. Un-
tuk itu, pihak sekolah mengirimkan guru didampingi pengawas untuk mendampingi sekaligus mengawasi Afifatun. Soetatik, kepala SMKN 1 Lumajang menjelaskan, secara umum pelaksanaan unas di SMKN 1 Lumajang berjalan lancar. Termasuk yang dijalani Afifah yang mengerjakan soal di kamar rumahnya. Hari pertama unas di sekolah tersebut diikuti sebanyak 835 peserta. “Namun, hari ini (kemarin, Red) satu siswi atas nama Afifatun Najema kelas XII jurusan pemasaran terpaksa mengerjakan soal unas di rumah. Tetapi semuanya berlangsung lancar,” katanya. Informasi sakit yang diderita Afifah, kata dia, didapat malam hari sebelumnya. Pihak keluarga menyampaikan bahwa Afifatun tiba-tiba sakit dan sempat dilarikan ke Puskesmas Rowokangkung. (fid/har/JPNN/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
PROTES: Ninik Hidayati terlibat perdebatan dengan anggota PPK Lumajang.
Istri Ketua Panwaslu Hebohkan PPK LUMAJANG – Rekapitulasi suara tingkat kecamatan pemilu legislatif (pileg) di Lumajang kemarin masih berlangsung. Tapi, proses rekapitulasi di kecamatan kota sempat dihebohkan dengan aksi debat seorang caleg yang juga istri ketua Panwaslu Lumajang dengan PPK setempat. Caleg tersebut adalah Ninik Hidayati. Caleg anggota DPRD Lumajang Dapil 1 tiba-tiba langsung masuk ke lokasi rekapitulasi. Mengenakan kerudung merah muda dengan baju warna merah, perempuan berkacamata itu terlibat perdebatan dengan dua saksi dari partai. Anggota PPK kota berusaha melerai perdebatan itu agar situasi tidak ricuh. “Bagi yang tidak berkepentingan dan tidak menjadi undangan dalam rekapitulasi ini untuk bisa keluar,” pinta Rudi Hartono, Ketua PPK Kota Lumajang. Ucapan yang disampaikan lewat pengeras suara itu sempat direspons Ninik. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Beberapa saat kemudian acara rekapitulasi diskors untuk istirahat siang. Selanjutnya, Kapolsek Kota bersama anggotanya langsung menghampiri Ninik. Polisi menggiring Ninik keluar dari ruangan saat waktu istirahat. Semula, acara penghitungan hasil suara pemilihan calon legislatif itu berjalan aman dan lancar. Para petugas sibuk melakukan penghitungan satu per satu suara dari masingmasing TPS yang ada di wilayah kecamatan kota. Petugas kepolisian yang bertugas juga sukses mengamankan tanggung jawabnya untuk menjaga suasana agar kondusif. Termasuk, mencegah kericuhan akibat ulah Ninik. (fid/har/JPNN/aif)
Dari Pelaksanaan Unas SMA dan Sederajat di Buleleng
Pemkab Optimistis Tingkat Kelulusan 95 Persen Pemkab Buleleng memasang target cukup tinggi dalam ujian nasional (unas) tingkat SMA/SMK/MA yang dimulai Senin kemarin (14/4). Pemkab memasang target kelulusan 95 persen dari total 7.649 orang peserta unas di Buleleng. Benarkah? EKA PRASETYA, Buleleng SECARIK kertas bertulsikan huruf capital, bunyinya ”Ruang III IPA” tetempel di kaca salahs atu kelas SMA 1 Singaraja, Buleleng, kemarin. Di dalam kelas ini, puluhan siswa-siswi berseragam putih-puitih tampak serius mengerjakan soal unas. Ada yang tamnpak serius memelototi lembaran soal, sampai-sampai matanya hampir menyentuh soal di bangkunya. Ada pula siswa yang berpikir keras sambil menggigit pensil yang dipakainya. Pemandangan ini tentu berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang
RADAR BALI/JPNN
APA YA JAWABANNYA?: Pelaksanan unas tingkat SMA sederajat di SMAN 1 Buleleng, Senin kemarin (14/4).
diwarnai simulasi atau tryout mengerjakan soal-soal unas. Diikuti belajar kelompok, mengambil bimbingan belajar kilat khusus untuk persiapan ujian yang menentukan kelulusan, hingga belajar sendiri di rumah. Terus ada ritual doa bersama, baik di sekolah
maupun di tempat-tempat suci. Semua uapya tersebut, baik sekala maupun niskala, tentu disertai harapan dapat nilai terbaik dalam unas, sehingga bisa lulus. Di tengah konsentrasi penuh siswa SMAN 1 tersebut, tak diduga datang rombongan Wakil Bupati Bule-
leng Nyoman Sujidra untuk meninjau pelaksanan unas tersebut. Apa kata wabup? Sujidra berpendapat, siswa di Kabupaten Buleleng sudah cukup siap menghadapi unas karena sudah sering melakukan simulasi. Makanya, yakin target kelulusan 95 persen, tercapai. ”Kalau kami selalu optimistis. Simulasi dan tryout kan sudah sering dilaksanakan, termasuk Jawa Pos Radar Bali kan pernah buat juga di Buleleng. Kami lihat siswa kami menunjukan progres yang positif,’’ ujar Sujidra. Dia menyebutkan, faktor faktor kegagalan yang berpotensi muncul di Buleleng, bukan karena faktor mata pelajaran yang tidak diasah. Namun, karena faktor mental siswa yang tidak siap mengikuti unas. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Dewa Ketut Manuaba menyebutkan, jika jumlah siswa SMA yang mengikuti unas mencapai 4.455 siswa, sementara siswa SMK yang mengikuti unas mencapai 3.194 orang siswa. Dari jumlah itu, satu siswa di antarnya absen karena sakit dan dijadwalkan mengikuti unas susulan pada Selasa pekan depan (22/4). (jpnn/aif)
38
Rabu 16 April 2014
BALAP SEPEDA
BRCC Diundang Tour de Singkarak BANYUWANGI - Banyuwangi Road Cycling Circuit (BRCC) Banyuwangi dipastikan menjadi salah satu peserta dalam kejuaraan internasional bertajuk Tour de Singkarak (TDS) 2014. Hal itu berdasar undangan dari EO TDS yang dialamatkan kepada BRCC Banyuwangi. “Ya, dalam launching 30 Maret lalu, BRCC merupakan salah satu dari empat tim lokal yang diundang mengikuti TDS,” ungkap Guntur Priambodo seperti dishare di akun facebook pribadinya tadi malam. Menurut Guntur, selain BRCC, ada tiga lagi klub lokal yang diundang. Mereka adalah Team Nasional Indonesia, CCC Jakarta, dan Tangsel/ Passel (Sumatera Barat). “Selebihnya peserta TDS berasal dari luar negeri,” imbuh ketua Pengprov ISTIMEWA ISSI Jatim itu. Guntur Priambodo Menurut Guntur, saat ini para atlet yang dipersiapkan mengikuti TDS sudah menjalani TC. “Insyaallah, para atlet sudah masuk TC sejak dua bulan lalu. Mohon doa restu dan dukungan masyarakat Banyuwangi,” imbuh Kepala Dinas PU dan Pengairan Banyuwangi itu. Tour de Singkarak (TDS) adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat. Kejuaraan itu kali pertama diselenggarakan pada 2009 lalu. Even itu merupakan balapan jalan raya jarak jauh. Sesuai rencana, balapan itu akan digelar 7-15 Juni mendatang. Penyelenggaraan kejuaraan itu bekerjasama dengan Amaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis. Sesuai namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat menjadi bagian dari jalur lintasan Tour de Singkarak. Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga dilintasi, termasuk Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Diatas, dan Danau Dibawah. (c1/als)
WUSHU ALI NURFATONI/RaBa
TENSI TINGGI: Decki Rolias berusaha mencuri bola dari kaki pemain Persigo di Stadion Merdeka, Gorontalo, kemarin.
1
PERSEWANGI PERSIGO
TIMNAS U-19 PERSEWANGI
1
Bawa Pulang Satu Poin GALIH COKRO/RaBa
KAPAN TC?: Atlet wushu saat mengikuti sebuah kejuaraan beberapa waktu lalu. Untuk menghadapi Porprov, pengurus WI butuh dana segar.
Persiapan Atlet Terkendala Dana BANYUWANGI - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V bakal digelar di Banyuwangi pada Juni tahun 2015 mendatang. Sebagai tuan rumah, kontingen Banyuwangi dituntut mempersiapkan diri demi menggapai prestasi di ajang dua tahunan itu. Namun demikian, mayoritas cabang olahraga (cabor) masih adem ayem dalam mempersiapkan atlet. Padahal, persiapan jangka panjang sangat diperlukan agar kontingen Banyuwangi bisa bersaing dengan kontingen lain. Bahkan, bisa menjadi juara umum dalam ajang multieven itu. Sebenarnya, kalangan cabor memiliki hasrat besar mempersiapkan atlet sejak dini. Caranya, dengan menggelar pemusatan latihan secara kontinu. Namun, niat melakukan training center (TC) gagal terwujud gara-gara terkendala finansial. Hingga kemarin, dana pembinaan atlet masih belum cair. Problem tersebut yang membuat langkah cabor untuk melakukan gerakan menjadi tumpul. Wushu Indonesia (WI) Cabang Banyuwangi adalah salah satu cabor yang menunggu dana segera cair. Karena dana, mereka belum menggelar pemusatan latihan. ‘’Kita hanya latihan rutin,” terang Ketua Umum WI Banyuwangi, Suhadak, kemarin. Jika dana cair, langkah WI Banyuwangi akan lebih cepat. Namun, meski masih menunggu, para atlet tetap mengikuti latihan secara berkala. ‘’Latihan biasa saja, tapi atlet masih belum lengkap,” terangnya. Selain masalah finansial, kendala yang dialami WI Banyuwangi juga datang dari atlet yang bersangkutan. Pasalnya, saat ini tidak sedikit atlet yang sedang konsentrasi menghadapi ujian di sekolah masing-masing. ‘’Makanya belum bisa maksimal,” tandasnya. Disinggung mengenai kapan rencana menggelar pemusatan latihan, dia mengaku sudah merencanakan TC jauh-jauh hari. Menurut dia, jika dana cair, program TC dapat digelar secepatnya. “Sampai sekarang kita masih menunggu dana cair,” pungkasnya. (ton/c1/als)
GORONTALO - Persewangi tampil luar biasa dalam melakoni laga away perdana melawan Persigo Gorontalo kemarin (15/4). Bagaimana tidak, Nanda Pradana dkk berhasil mencuri poin dengan hasil seri 1-1 dalam laga yang digeber di Stadion Merdeka, Gorontalo, itu. Putut Waringin Jati menyelamatkan tim berjuluk The Lasblang (Laskar Blambangan) itu dari kekalahan. Sebab, Merah-Hitam lebih dulu kebobolan melalui kaki Sur yo Entengo. Dengan hasil seri, Persewangi mendulang satu poin. Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi, tampaknya tahu betul dalam meramu taktik di lapangan. Dia hanya menempatkan satu striker, Nova Hermawan, dalam formasi 4-2-3-1. Formasi tersebut terbukti berhasil. Persewangi menguasai lini tengah. Praktis, kubu tuan rumah tidak bisa berbuat banyak. Sehingga, permainan Persigo mampu dipatahkan di area tengah lapangan. Apalagi, lini belakang Persewangi sangat disiplin dalam mengawal area sendiri. Di awal-awal laga, Persewangi memang gencar diserang. Beberapa kali tuan rumah mengancam gawang Persewangi yang dijaga Nanda Pradana. Namun, beberapa kali percobaan yang dilakukan tuan rumah itu tidak membuahkan hasil. Terus diserang membuat Persewangi kedodoran. Tak ayal, Persewangi akhirnya kebobolan via kaki striker tuan rumah, Suryo Entengo. Pemain satu itu berhasil menguasai bola di depan area 16 Persewangi. Dia cukup jeli dalam memanfaatkan peluang. Pemain nomor punggung 10 itu melepaskan tendangan melengkung yang menghunjam deras ke pojok kanan gawang. Publik tuan rumah pun bersorak menyambut gol yang diukir ketika per-
tak penalti. Padahal, gawang tuan rumah sudah kosong. Tidak ada g o l t a m b a ha n sepanjang babak pertama dan skor sama kuat 1-1. Usai turun minum, Persewangi terus ditekan. Namun, ALI NUR FATONI b eb e ra p a k a l i serangan itu berdari Gorontalo hasil digagalkan. Nanda Pradana tampil gemilang dalam laga tersebut, termasuk saat menepis bola tendangan bebas Rivaldi Bauwo yang terjadi di menit 75. Trubus Gunawan yang masuk di babak kedua membuat lini pertahanan tuan rumah kocar-kacir. Sayang, dia tidak berhasil mencetak gol. Hingga laga bubar, tidak ada gol tambahan. Entrenador Persewangi, Bagong Iswahyudi, mengaku puas dengan hasil laga tersebut. Mengingat, bermain di luar kandang penuh tekanan. ‘’Satu poin ini sangat berharga. Tentu kami bersyukur dengan hasil ini. Semangat tempur anak-anak layak diacungi jempol,’’ tandasnya. Sementara itu, Persewangi masih akan melakoni laga tandang kedua. The Lasblang akan menghadapi Persbul Buol 19 April mendatang. (ton/c1/als)
LAPORAN
ALI NURFATONI/RaBa
PAHLAWAN: Putut Waringin Jati (dua dari kiri) disambut rekan-rekannya usai mencetak gol.
tandingan baru berjalan 12 menit itu. Namun, Persewangi tidak tinggal diam setelah tertinggal 1-0. Sembilan menit pasca gol itu, Persewangi berhasil membalas via kaki Putut Waringin Jati. Gol penyeimbang kedudukan itu bermula dari kiri pertahanan lawan. Decky Rolias melepaskan umpan melengkung ke jantung pertahanan lawan. Bola itu disambut M. Ikrom Syafi’i. Sebetulnya, dia bisa melepaskan tendangan langsung untuk menjebol gawang lawan. Namun, pemain yang beroperasi di sisi kiri itu melihat rekannya, Putut Waringin Jati, yang lebih
bebas di mulut gawang. Putut Waringin Jati pun tidak menyianyiakan kesempatan baik setelah menerima bola. Dengan sekali sentuhan, dia melepaskan tendangan mendatar dan berhasil menjebol gawang lawan. Publik tuan rumah pun terdiam melihat gol tersebut. Persewangi pun semakin bersemangat mencetak gol. Namun, beberapa kali peluang bagus tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Yang paling kentara adalah peluang Nelson Caparo di menit 35. Pemain asal Paraguay itu kurang tenang saat mengeksekusi bola di luar ko-
Hasil Kemarin Persigo v Persewangi Persbul v Persid
1-1 3-0 (WO)
Klasemen Sementara Grup 7 1. Persbul 2. Persewangi 3. Persigo 4. Persekam 5. Sumbawa Barat 6. Persebo 7. Persid
1 1 1 0 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1
3-0 1-1 1-1 0-0 0-0 0-0 0-3
3 1 1 0 0 0 0
BERITA UTAMA
Rabu 16 April 2014
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Menunggu Hasil Pleno 13 Mei 2014 n PKB - PDIP ... Sambungan dari Hal 29
Saking ketatnya, selisih dukungan yang berhasil diraup kedua partai dari enam kecamatan di wilayah Banyuwangi Utara itu diperkirakan ha nya selisih 99 suara. PKB yang keluar sebagai jawara mengumpulkan 32.451 suara disusul PDIP dengan 32.352 suara. Sementara itu, Partai Golkar menempati urutan ketiga dengan perolehan suara sebanyak 20.332. Raihan suara terbanyak keempat ditempati Partai Demokrat dengan 18.872 dukungan. Posisi kelima sampai ketujuh berturutturut diduduki Partai Gerindra,
PPP, dan Hanura masing-masing dengan perolehan 15.562, 14.778, dan 13.058. (selengkapnya lihat grafis) Suara sah di Dapil I Banyuwangi mencapai 178.501 suara. Nah, jika dibagi jumlah kursi yang diperebutkan di daerah dapil tersebut, yakni 11 kursi, maka bilangan pembagi pemilih (BPP) diprediksi mencapai 16.627 suara per kursi. Nah, jika dikalkulasi de ngan BPP, perolehan PKB dan PDIP samasama berhak mendapatkan dua kursi DPRD Banyuwangi. Golkar, Demokrat, Gerindra, PPP, dan Hanura, berpeluang mengantarkan satu calegnya me lenggang ke kursi empuk
wakil rakyat Bumi Blambangan. Lantas, dua kursi sisa dari Dapil I Banyuwangi itu diprediksi menjadi milik PAN dan PKS. Jika itu terjadi, kursi DPRD Banyuwangi dari Dapil I Banyuwangi akan ditempati para legislator sembilan parpol. Nasdem, PBB, dan PKPI, nyaris dipastikan gigit jari alias gagal menempatkan wakilnya di DPRD Banyuwangi. Yang menarik ditunggu, siapa saja caleg yang sukses melenggang di gedung wakil rakyat itu. Sebab, seperti diketahui, di tubuh PKB dan PDIP ada tiga caleg yang bersaing ketat. Dua nama caleg pendatang baru PKB, yakni Siti Mafrochatin Ni’mah dan Virda Damayanti (Maya), bersaing
dengan caleg incumbent A. Taufik. Pun demikian di tubuh PDIP, ada nama Minuk Uliawati yang menjadi kuda hitam. Perolehan suara Minuk bersaing ketat dengan dua caleg PDIP incumbent, yakni I Made Cahyana Negara dan Heksa Sudarmadi. Namun demikian, data yang dikumpulkan tim Jawa Pos Ra dar Banyuwangi ini tidak bisa dijadikan patokan berapa jumlah kursi yang berhasil diraih masing-masing parpol. Penentuan akhir ada di rapat pleno penetapan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi yang dijadwalkan berlangsung 11 Mei sampai 13 Mei 2014. (sgt/c1/bay)
Jelang Ujian Refreshing di Kolam n PESERTA... Sambungan dari Hal 29
Peserta unas asal SMA-LB Negeri Banyuwangi sebanyak empat orang, sedangkan peserta unas asal SMA-LB Adelwis sebanyak tiga orang. Namun begitu, seluruh siswa SMA-LB peserta unas tersebut tidak ada yang mengerjakan soal yang dicetak dengan huruf Braille. Pasalnya, tidak satu pun siswa SMA-LB tersebut yang mengalami tunanetra. Rinciannya, enam peserta menderita tunarungu dan satu siswa mengalami tunagrahita. Meski berasal dari dua seko lah berbeda, pelaksanaan unas SMA-LB di Banyuwangi dipusatkan di satu satuan pendidikan, yakni di SMA-LB Negeri Banyuwangi. Pantauan wartawan Jawa Pos
Radar Banyuwangi me nyebutkan, pelaksanaan unas di SMA-LB Negeri Banyuwangi itu digelar di tiga ruangan. Ruangan pertama berisi tiga siswa pe nyandang tunarungu asal SMA-LB Banyuwangi, ruang kedua ditempati tiga siswa penderita tunarungu asal SMA-LB Adelwis, dan satu ruangan terakhir ditempati satu siswa penderita tunagrahita asal SMA-LB Banyuwangi. Meskipun jumlah peserta unas per kelas sangat minim, tapi metode pengawasan yang diberlakukan tidak berbeda dengan unas di sekolah umum. Setiap ruang ujian dijaga dua pe ngawas. Namun, berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ketegangan berlebihan tidak terlihat di raut muka para peserta unas tersebut.
Kabar baiknya lagi, sejak hari pertama pelaksanaan Unas 2014 hingga hari kedua kemarin (15/4), tidak satu pun peserta asal SMALB yang absen. “Pelaksanaan unas di SMA-LB Banyuwangi sejak hari pertama hingga hari ini (kemarin) berjalan lancar. Seluruh siswa hadir, tidak ada yang absen,” ujar kepala SMA-LB Banyuwangi, Estuningsih. Kasek Estuningsih berharap, pe laksanaan unas di satuan pendidikan yang dia pimpin itu berjalan lancar hingga hari terakhir, yakni hari ini (16/4). “Mudah-mudahan hingga hari terakhir tidak ada kendala dan semua siswa lulus dengan hasil yang memuaskan,” harapnya. Estuningsih menambahkan, se belum Unas 2014 digelar, pihaknya sudah menyiapkan se gala persyaratan yang di-
perlukan, misalnya fotokopi ijazah SMP atau SMP-LB siswa, SKHUN, akta kelahiran, kartu keluarga (KK), foto, dan rapor. “Selain itu, agar siswa terlatih dengan suasana unas, kami memberikan pembekalan berupa try out. Tidak hanya itu, kami juga mengajak siswa mela kukan refreshing di kolam renang dan pantai agar tidak tegang saat menghadapi soal unas,” cetusnya. Sekadar tahu, unas bagi siswa SMA-LB hanya terdiri atas tiga mata pelajaran. Di hari pertama, siswa mengerjakan soal bahasa Indonesia, hari kedua matematika, dan hari ke tiga bahasa Inggris. “Waktu pengerjaan masing-masing mata pelajaran dua jam, yakni dari pukul 07.30 sampai 09.30,” pungkas Estuningsih. (sgt/c1/bay)
LJK Tidak Boleh Robek atau Basah n JUMLAH...
Yang Mendaftar Kemarin
Sambungan dari Hal 29
Di lembar LJK try out UN SMP/ MTs se-Kabupaten Banyuwangi yang telah disiapkan panitia, peserta wajib mengisi dengan baik dan benar nama peserta, program studi, jenjang studi, asal sekolah, tanda tangan peserta, tanggal bulan tahun lahir, dan kode sekolah. Kode soal dan nomor peserta tidak perlu diisi peserta. Di kolom kode sekolah, panitia telah memberikan kode khusus bagi tiap-tiap sekolah yang telah mendaftar. Kode sekolah itu berbeda dengan sekolah lain. Tujuan pemberian kode sekolah itu adalah mem permudah panitia saat mengoreksi LJK. Kode sekolah da pat dilihat di amplop LJK yang dibagikan panitia try out.
SMPN 1 Giri (300 siswa) SMPN 1 Kalibaru (32 siswa) SMPN 3 Glenmore (110 siswa) SMPN 3 Genteng (195 siswa) SMPN 4 Genteng (240 siswa) SMPN 2 Rogojampi (85 siswa) SMPN 3 Songgon (73 siswa) SMPN 1 Singojuruh (32 siswa) SMPN 3 Siliragung Satap (47 siswa)
Panitia try out di Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto mengatakan, seluruh peserta try out harus memperhatikan apa saja yang wajib diisi dan yang tidak perlu diisi. “Siapkan pensil 2B, karet penghapus, dan alas LJK, agar saat mengerjakan nanti tidak menemui kendala” jelas Benny. Benny mengingatkan LJK tidak boleh kotor, basah, robek, atau terlipat. Gunakan hanya pensil 2B untuk mengarsir jawaban di LJK. Tujuannya, agar arsiran yang
SMPN 4 Siliragung Satap (49 siswa) SMPN 1 Bangorejo (123 siswa) wa) SMPN 1 Tegalsari (167 siswa) swa) SMPN 1 Pesanggaran (76 76 siswa) SMPN 1 Gambiran (100 siswa) swa) SMPN 1 Muncar (104 siswa) SMPN 3 Muncar (87 siswa) SMPN 1 Cluring (145 siswa)
berbentuk bulat di LJK itu nanti bisa dikoreksi dengan baik oleh mesin scanner. “Ini menjadi media berlatih siswa agar mengetahui dengan baik tentang tata cara mengarsir atau menghitamkan salah satu jawaban yang baik dan benar di LJK,” jelas Benny. Sementara itu, Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Banyuwangi, Sahroni, mengatakan pembagian LJK dan soal try out akan dilaksanakan berbarengan dengan rapat MKKS
SMP se-Kabupaten Banyuwangi yang digelar Kamis 17 April 2014 di SMP 1 Glagah Banyuwangi. “Bonus koran Jawa Pos Radar Banyuwangi edisi khusus try out akan dibagikan pada Sabtu atau saat pelaksanaan try out berlangsung,” jelas Sahroni. Sementara itu, pendaftar try out SMP/MTs terus berdatangan hingga kemarin (15/4). Total yang telah mendaftar hingga kemarin mencapai 6852 peserta. Selengkapnya lihat grafis. Event try out ini merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Dispendik Banyuwangi bersama MKKS SMP se-Kabupaten Banyuwangi, dan didukung Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (SSC) Banyuwangi, Bank Muamalat Banyuwangi, Treq, dan Murahkom Genteng. (*/c1/bay)
Belajar dari Pengalaman Bayi Prematur n BERBAGI... Sambungan dari Hal 29
Satu per satu calon ibu itu berdiri di atas pentas sambil menceritakan pengalaman selama kehamilan. Sesuai tema, para peserta lomba yang berasal dari seantero Banyuwangi itu menceritakan harapan ibu menjadikan anak tumbuh optimal, berkualitas, dan cerdas (tokcer). Dhea Iza Afqarina, 20, misalnya, ibu hamil dari Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo,
itu bercerita dengan judul “Sadar Gizi Jadikan Anak Tokcer Cip takan SDM Unggulan”. Dhea menyatakan selalu menjaga kehamilan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Dengan mengonsumsi makanan bergizi, dia berharap janin yang dikandungnya lahir sehat dengan berat badan normal. “Saya berkaca dari kehamilan saya pertama yang lahir prematur dengan berat badan 1,1 kilogram. Kehamilan kedua ini saya selalu memperhatikan
gizi dan rutin periksa ke bidan atau posyandu,” terang Dhea. Sebelum bercerita, para pe serta terlebih dahulu mengumpulkan naskah yang telah disusun. Naskah itu menjadi bahan bagi para untuk menentukan pemenang lomba cerita tersebut. Menurut para juri, objek penilaian bukan hanya pada cerita, penguasaan materi juga menjadi salah satu poin penting. “Selain penampilan di atas panggung, cara bercerita dan penguasaan materi men-
jadi poin-poin penilaian kami,” ujar Bidan Yulianingsih, salah satu juri. Ketua Panitia Lomba, Ilyus Sofia mengatakan, lomba tersebut sengaja digelar sebagai ajang merangsang anak menjadi anak tok cer. Sebab menurut dia, sejak dalam kandungan, janin sudah menerima “masukan” dari orang tua. “Ini juga sebagai ajang berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan tentang ke hamilan di antara ibu-ibu hamil,” cetusnya. (sgt/c1/bay)
Ketinggalan Jaringan Infrastruktur TI n GETOL... Sambungan dari Hal 29
“Namun, karena bisnis IT sangat cepat, maka diperlukan kewaspadaan. Jangan sampai kita tidak up to date. Setiap saat kita harus memberikan advise kepada para konsumen agar mereka mengikuti tren terbaru,” jelasnya. Andi menambahkan, saat ini sistem IT negeri ini
sudah tertinggal dibandingkan negara lain. Di negara maju, infrastruktur jaringan sudah berstandar long term evolution (LTE). Di Indonesia belum. Padahal produk-produk yang tersebar di pasar, seperti Ipad 4, sudah standar LTE. “Sistem LTE dapat meningkatkan kapasitas sistem, cakupan area, high peak data rates, dan didukung sistem keamanan yang baik guna mewujudkan pelayanan komunikasi yang lebih baik,” cetus pria kelahiran Jember itu. (c1/bay)
Semua SKPD Diminta Intervensi n DAPAT... Sambungan dari Hal 29
‘’Saya sampai pernah dijuluki Bu Nyai oleh teman-teman sesama birokrat. Tapi, Nyai yang pesantrennya di Sumberloh itu,” selorohnya. Tak hanya itu, Nanik juga dikenal tegas dan
di siplin. Dia pun siap menjalankan amanat menutup tempat prostitusi tersebut tahun ini. Bahkan, se luruh SKPD sudah diminta ikut intervensi dalam program pengentasan para penghuni lokalisasi tersebut. “Siap gak siap, mau gak mau, ya harus siap dan mau, menjalankan,” pungkasnya. (c1/bay)
Murni Tindakan Kriminal n TERSANGKA... Sambungan dari Hal 30
Perkara pengeroyokan dan perampasan yang dilakukan ketiga tersangka itu murni tindakan kriminal. Ketiga tersangka sengaja menghadang korban karena ingin menguasai barang yang dibawa korban. “Korban dikeroyok dan barangnya diminta,” ungkapnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, anggota Buru Sergap (Buser) Polres Banyuwangi
berhasil meringkus tiga pelaku pengeroyokan dan perampasan. Ketiga pelaku itu Hadi Winarno, 30, dan Waras Dewantoro, 30, keduanya warga Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, dan Bagio, 34, asal Dusun Sukolilo, Desa Sukamaju, Kecamatan Srono. “Tiga tersangka kita tangkap di rumah masingmasing,” cetus Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata. Sebelum diringkus, ketiga tersangka sempat dimasukkan dalam daftar pencarian orang
(DPO). Ketiga pelaku beraksi pada Kamis (3/4) lalu dengan cara menghadang Sumaji, 44, di jalan raya Dusun Parirejo, Desa Pa rijatah Wetan, Kecamatan Srono. “Korban dikeroyok para tersangka,” terang kasatreskrim. Dalam aksi tersebut, selain me nganiaya korban, ketiga tersangka juga merampas uang tunai Rp 480 ribu, hand phone (HP) merek LG, dan jaket kulit milik korban. “Ketiga tersangka kita amankan. BB masih utuh,” ungkapnya. (c1/abi)
Kades Berusaha Menangkan Caleg Tertentu n CALEG... Sambungan dari Hal 31
Selain praktik money politics, mereka juga menemukan caleg yang memobilisasi pemilih saat pencoblosan. Juga ditemukan PNS dan kepala desa yang berusaha memenangkan caleg tertentu. Eko mengaku, apabila bebera-
pa bukti sudah terkumpul, para caleg gagal itu akan melaporkan dan menggugat kecurangan itu. “Laporannya tidak ditujukan kepada partai tertentu, tapi ke pada caleg yang curang,” ungkapnya. Caleg PKB nomor urut empat dapil enam, Herman Sumanha mengatakan, persaingan antar
caleg di dapil enam sangat tidak sehat. Herman mengaku me nemukan sejumlah pelanggaran, salah satunya melibatkan perangkat desa. “Padahal, dalam UU, aparat desa tidak boleh terlibat kegiatan politik praktis. Ini jelas-jelas pelanggaran dan tidak bisa dibiarkan,” katanya. (rri/c1/afi)
Suara Partai Dialihkan ke Suara Caleg Tertentu n LAPORKAN... Sambungan dari Hal 31
Hal yang sama juga terjadi di TPS 22, suara PKB di formulir C-1 sebanyak 15 suara, sedangkan pada formulir D-1 hilang sepuluh suara menjadi 5 suara. Suara untuk PKB itu diduga dialihkan ke suara Atikoh, sehingga perolehan suara Atiqoh di formulir C-1 tertulis delapan. Pada formulir D-1 berubah menjadi 18 suara. Sementaraitu,diTPS13,perolehan suara Atiqoh pada formulir C-1 kosong. Namun, pada formulir D-1 tertulis 3 suara. “Kedatangan kami ke kantor Panwaslu Banyuwangi untuk melaporkan manipulasi data yang ditengarai dilakukan oknum KPPS atau PPS Desa Kebunrejo,” ujar Didik.
Menurut Didik, dirinya sudah melapor kepada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kalibaru. Sayang, laporan tersebut belum ditindaklanjuti. “Karena itu, kami lapor kepada Panwaslu Banyuwangi,” ujarnya. Anggota Panwaslu Divisi Penindakan Panwaslu Banyuwangi, Totok Hariyanto mengatakan, dugaan peng gelembungan suara tersebut terjadi di wilayah kerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kalibaru. Karena itu, dia menyarankan pelapor melaporkan dugaan penggelembungan suara tersebut kepada Panwascam Kalibaru. Jika hasil penelitian Panwascam ternyata memang benar terjadi penggelembungan suara, maka Panwascam diminta segera merekomendasi PPK untuk
mengembalikan pe ro lehan suara parpol dan caleg sesuai perolehan suara yang sebenarnya. “Ini semangatnya menyelamatkan suara parpol dan caleg. Perkara setelah dikaji terjadi delik hukum, bisa ditindaklanjuti dan kami serahkan kepada pihak kepolisian,” katanya. Anggota KPU Suherman mengatakan, laporan yang disampaikan ke Panwaslu itu sebelumnya sudah masuk ke KPU. Dari laporan itu, KPU sudah ke Kalibaru untuk mengklarifikasi laporan itu kepada PPK. Hasil klarifikasi, ternyata laporan itu tidak terbukti. “Dalam rapat pleno rekapitulasi PPK Kalibaru sudah dibeberkan soal tuduhan salah satu caleg PKB itu. Hasilnya tidak bisa dibuktikan,” ungkap Suherman. (sgt/c1/afi)
Menang Perebutan Sisa Suara n 12... Sambungan dari Hal 40
Di dapil IV ada nama Andi Handoko. Politisi PDI Perjuangan itu mendapatkan dukungan sekitar 2.512 suara. Suara PDI Perjuangan di daerah pemilihan yang meliputi Besuki, Jatibanteng, dan Banyuglugur, itu mencapai 5.970. “Kita menang dalam perebutan kursi sisa suara,” terang Andi. Caleg incumbent kedua di da-
pil IV yang kemungkinan besar me lenggang lagi adalah HS. Muhdlar. Caleg PPP yang pada pileg 2009 mengendarai PKB itu mendulang 2.400 suara. Suara PPP di dapil IV diperkirakan mencapai 8.000 suara. Di dapil V (Sumbermalang, Suboh, Mlandingan, dan Bungatan) ada nama Joko Purwono (PPP) dan Eko Budi Santoso (PDI Perjuangan). Joko mendulang 3.400 suara. Suara PPP tembus di kisaran angka 10.200-an. Suara
PDIP di dapil V mencapai 8.222 dengan suara caleg tertinggi diraih Eko Budi Santoso. Di dapil VI (Kecamatan Panarukan dan Kendit) Caleg PPP, H. Fahrudi Apriawan, dan caleg Par tai Hanura, Mohammad Nizar, juga diprediksi kuat melenggang ke gedung DPRD Kabupaten Situbondo. H. Fahrudi mengumpulkan suara dukungan hingga 5.200 suara. Suara PPP di dapil VI sekitar 11.000 suara. (pri/c1/als)
sek Banyuputih, Iptu Aryo Pandanaran. Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas sempat macet total. War ga yang melihat mobil terbakar itu beberapa kali berusaha memadamkan api tapi tidak berhasil. Api yang membakar pikap akhirnya mati setelah semua bahan plastik dan alat-alat dapur terbakar habis. Pantauan koran ini, hangusnya mobil itu membuat mesin mobil le pas. Sebab, beberapa besi mobil juga meleleh. Selain itu, beberapa surat penting berupa SIM, STNK, dan uang, tak dapat diselamatkan. “Semua habis.
Alhamdulillah saya tidak apaapa,” kata Rudi. Setelah api padam, petugas Polsek Banyuputih dibantu beberapa aparat TNI dan puluhan warga yang saat itu berada di lokasi mengevakuasi bangkai pikap itu ke pinggir jalan raya. Arus lalu lintas pun kembali normal. “Sudah dievakuasi ke pinggir. Kasus kecelakaan itu terus kami dalami,” kata Iptu Aryo. Sementara itu, selain kerugian karena mobil habis terbakar, korban juga mengalami kerugian lain, yakni dagangannya terbakar. Totalnya mencapai Rp 12 juta rupiah. (rri/c1/als)
Modusnya Disuruh Mengambil Jemuran Mesin Lepas Besi Meleleh n LAPOR... Sambungan dari Hal 29
Endeliawati, misalnya. Dengan setelan busana santai, remaja tersebut tidak canggung menceritakan kejadian yang dialami. Dia merasa menjadi korban pencabulan SLI sekitar setahun lalu. Modus yang diterimanya hampir sama dengan korban lain. Oknum penjaga kantin itu memanggil korban lewat bantuan teman. Setelah dipanggil, korban menghampiri lelaki itu. Demi memuluskan aksinya, Endeliawati diminta mengambil jemuran di halaman panti. Kemudian, lelaki itu memainkan akal bulusnya. Saat suasana sepi, tangan korban ditarik pelaku. Sejurus kemudian, oknum itu berusaha mendaratkan ciuman ke pipi korban. Korban mengaku tidak bisa berbuat banyak atas perlakuan tersebut. Apalagi, mereka menyebut pelaku memiliki hubungan dengan pegawai panti. “Ya dipanggil terus disuruh angkat jemuran, tapi tangan malah ditarik lalu dicium,”
kenang Endeliawati. Kejadian serupa juga dialami Ke mayungsih. Peristiwa dengan skenario yang sama membuatnya harus menerima perlakuan yang sama. Awalnya keduanya hanya bisa pasrah dan diam melihat kelakuan penjaga kantin tersebut. tetapi, akhirnya mereka tidak bisa tinggal diam. Apalagi, berdasar penelusuran dan pengakuan penghuni panti lain, aksi serupa tidak hanya dialami Kemayuningsih dan Endeliawati. Diduga, beberapa penghuni panti lain juga menerima perlakuan sama. Bahkan, lebih parah lagi, ada penghuni panti yang diduga mendapat perlakuan lebih parah, yakni dengan dipegang bagian tubuhnya yang sensitif. Oknum penjaga kantin itu lihai dalam beraksi, sehingga aksinya selalu aman. Caranya, korban selalu diberi beberapa lembar uang. Tetapi, akhirnya dua remaja penghuni panti itu memilih jalur lain. Keduanya segera mencari bantuan hukum. Kepada KPAI, mereka mengadukan
na sib yang dialami selama berada di panti. Kemudian, dua remaja putri itu melaporkan kasusnya ke kepolisian. “Kasusnya sudah masuk dan korban sudah divisum. Korban lain akan segera menyusul membuat laporan serupa,” ujar Rois, aktivis KPAI Banyuwangi. Membongkar aksi oknum penjaga kantin di dekat panti itu bukan perkara mudah. KPAI dan korban harus mengatur siasat agar laporan mereka tidak terendus pihak lain. Itu dilakukan karena ada indikasi pihak tertentu tidak ingin kasus tersebut mencuat ke permukaan atau diketahui publik. Saat menuju kantor polisi, korban terpaksa pamit mengikuti aktivitas sekolah dan kegiatan lain. “Ya nggak mudah bisa ke polres. Ada pihak yang mungkin tidak ingin kasus ini muncul tentunya,” ujar Rois. Rois berharap, kasus tersebut segera mendapat solusi. Upaya aparat mengungkap kasus itu kini masih dalam pendalaman. Selain menghadirkan beberapa korban lain, polisi juga telah memintai keterangan saksi. (c1/bay)
n HINDARI... Sambungan dari Hal 40
“Tadi ban belakangnya meledak, terus ngguling,” kata Rudi kepada wartawan koran ini. Beruntung, keadaan di Jalur Pantura itu sedang sepi. Setelah pengendara lain dan warga sekitar menghampiri pikap tersebut, warga berhasil mengevakuasi sopir pikap dari dalam mobil. Tetapi, dengan hitungan detik setelah korban dievakuasi, mobil tersebut terbakar dan api langsung membesar. “Dugaan sementara bensin menetes hingga terjadi kebakaran hebat,” kata Kapol-
40
Rabu 16 April 2014
12 Incumbent Kembali Melenggang PEROLEHAN SUARA PARPOL DAN CALEG TERTINGGI Kecamatan Banyuglugur (Dapil IV) Partai Nasdem H. Moshonif Fikri PKB Ahmad Djunaidi PKS Lailatil Qudsiah PDI Perjuangan Andi Handoko Partai Golkar Dodi Selamet K Partai Gerindra Abdul Azis Partai Demokrat Sunardi PAN Masruro, S.Ag PPP Hj. Khoirani Partai Hanura Sutrisno PBB PKPI
: 664 : 163 : 4.256 : 2.072 : 1.145 : 659 : 2.473 : 1.661 : 415 : 115 : 1.162 : 512 : 736 : 432 : 435 : 269 : 1.024 : 289 : 1.558 : 1.251 : 53 : 18
Kecamatan Sumbermalang (Dapil V) Partai Nasdem Kusbiyanto PKB Miarsus, SH PKS M. Ishaq PDI Perjuangan Sutaji, SP Partai Golkar Andi Susanto, SH Partai Gerindra Samsi Ika Sari Partai Demokrat Suwarjono, S.Pd PAN Kartijo PPP Joko Purwono Partai Hanura KH. Mohammad J PBB PKPI
: 1.232 : 647 : 1.950 : 770 : 579 : 296 : 700 : 244 : 2.715 : 1.883 : 3.193 : 2.316 : 2.454 : 1.032 : 50 : 11 : 3.424 : 2.432 : 225 : 105 : 68 : 22
Kecamatan Banyuputih (Dapil III; 3 dari 5 desa) Partai Nasdem H Hobbur Ridho PKB Moh Ilzam PKS Imam Turmudi PDI Perjuangan Ningsih Partai Golkar Zuhri Partai Gerindra Edi Santoso Partai Demokrat Hadi Prianto PAN Noer IS PPP H Faishol Partai Hanura Zaki Baharisah PBB PKPI
: 3.51 : 166 : 2.713 : 1.313 : 958 : 52 : 1.117 : 628 : 1.657 : 938 : 501 : 101 : 557 : 386 : 306 : 122 : 2.336 : 758 : 45 : 20 : 20 :7
Kecamatan Arjasa (Dapil II; 8 dari 10 desa) Partai Nasdem Nasir PKB Fiqi KV PKS Imam Ansori PDI Perjuangan Suwaji Partai Golkar Heru Sugiarto Partai Gerindra Ahmad Amir Partai Demokrat Hadi Prianto PAN Agus MB PPP H Ridwan Partai Hanura Heri Purwanto PBB PKPI
: 1.422 : 910 : 4.436 : 1.298 : 718 : 312 : 859 : 532 : 2.282 : 1.735 : 565 : 250 (174) : 557 : 386 : 178 : 31 : 2.760 : 660 : 1071 : 499 : 15 :6
Rudi Afiyanto
Zeiniye
Eko Budi Santoso
Andi Handoko
Hasanah Tahir
HS Muhdlar
H Fahrudi Apriawan
Ningsih
Joko Purwono
Moh Nizar
Abdurahman SH
H Lukman Rifa’i
Rehab RTLH untuk 100 Warga Dawuhan NUR HARIRI/RaBa
LUDES: Bangkai mobil pikap di pinggir Jalur Pantura, Desa Curah Temu, setelah terbakar kemarin (15/4).
Hindari Motor, Terguling, Mobil Pikap Terbakar BANYUPUTIH - Sebuah pikap milik seorang pedagang alat-alat dapur bernopol N 9218 RC habis terbakar di tengah Jalur Pantura, Desa Curah Temu, Kecamatan Banyuputih, usai terguling pagi kemarin (15/4). Meski habis terbakar, sang pengemudi mobil, Rudi Hartono, selamat dari maut. Tragedi mengerikan yang dialami pria asal Desa/Kecamatan Wongsorejo itu terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu Rudi Hartono melaju dari arah timur ke barat hendak berjualan alat-alat dapur ke sejumlah wilayah di Situbondo.
Namun, pada saat pria 29 tahun itu hendak bersalipan dengan sebuah truk yang datang dari barat, tiba-tiba ada motor yang tidak diketahui identitasnya muncul dari belakang truk. Guna menghindari tabrakan, Rudi berusaha menghindar dengan cara banting setir ke kiri. Nahas, ban kanan belakang pikap yang disopiri korban meledak dan membuat pikap itu langsung terbalik. Pikap itu terguling beberapa kali dan berhenti di tengah jalan raya n Baca Hindari...Hal 39
SITUBONDO – Seratus warga di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Hingga kini, masih ratusan warga lainnya yang juga berhak sebagai penerima manfaat. Lurah Dawuhan, Su marjono SH mengatakan, pembangunan seratus unit RTLH di wilayah kerjanya merupakan salah satu strategi Pemkab Situbondo dalam mengatasi tingginya angka kemiskinan di Kota Santri. Selain itu, bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kurang mampu. Penerima Bantuan rehab RTLH murni berasal dari usulan masyarakat terbawah. Lalu, dilanjutkan ke Ketua RT untuk diusulkan ke Kelurahan Dawuhan untuk kepentingan sur vei lapangan. Proses selanjutnya kajian dan rapat serta pembahasan di kelurahan, lalu di bawa ke Pemkab. “Sebenarnya, ada 336 warga
Edy Supriyono/RaBa
LEBIH LAYAK: Salah satu kondisi rumah warga di Kelurahan Dawuhan setelah menerima bantuan rehab RTLH
miskin di Kelurahan Dawuhan yang masuk data penerima manfaat Program Rehab RTLH, tetapi hingga tahun anggaran 2013 baru terealisasi seratus orang. Mudah-mudahan di tahun anggaran selanjutnya segera direalisasikan,” terang Sumarjono. Dijelaskan, melalui program re hab RTLH, setiap warga tak mampu diberi bentuan re hab rumah layak huni dengan pagu anggaran 5 Juta per kepala keluarga (KK).
Saat proses penggarapan, Kelurahan Dawuhan me libatkan KSM Dwi Warna dalam pelaksanannya dengan dibimbing Dinas Cipta Karya. Hingga awal April, pembangunan RTLH Ke lurahan Dawuhan sudah dinyatakan rampung. Sehingga, kini hanya menyisakan proses evaluasi dari tim pemeriksa. “Kita berharap semua warga yang sudah terdata dalam pengusulan penerima. (pri/*/als)
SITUBONDO - Rekapitulasi perolehan suara pemilihan legislatif (pileg) 2014 hingga kini belum memasuki babak final. Meski demikian, sebelas caleg incumbent dipastikan lolos kembali menjadi wakil rakyat di DPRD Situbondo periode 20142019. Di dapil satu (Kecamatan Kota dan Panji) ada nama Rudi Afiyanto yang diprediksi akan duduk kembali. Politisi PDI Perjuangan itu mengumpulkan 5.180 suara. “Itu berdasar hitungan saya dan tim. Kalau dengan suara parpol mungkin di kisaran 11 hingga 12 ribu. Sisa suara masih tinggi. Kita berharap bisa memenangkan sisa suara itu,” kata Rudi Afiyanto kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (15/4). Di dapil II (Kecamatan Mangaran, Kapongan, Jangkar, dan Arjasa) ada nama Zeiniye. Meski tidak semua data dari desa sudah masuk, ketua DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu hingga kini sudah mengantongi 5.670 suara. Di dapil II, PPP mendulang 31.000 suara. Angka tersebut diperkirakan mampu “membeli” tiga kursi dari dapil II. “Hingga kini perolehan suara saya masih belum masuk semua. Ada beberapa desa yang belum masuk. Sampai kemarin (lusa) di angka 5.750 sekian itu,” terang Zeiniye. Selain Zeiniye, caleg incumbent PPP yang dipastikan lolos lagi ke gedung DPRD
adalah Abdurachman SH. Pria yang pada periode 2009-2014 mengganti posisi Masykuri Ismail tersebut menempati posisi kedua caleg PPP dengan perolehan suara tertinggi di dapil II, yakni sekitar 4.800 suara. Ca l e g i n c u m b e nt Partai Demokrat, Sahlawi alias H. Lukman Rifa’I, juga diprediksi kuat kembali menjadi wakil rakyat periode 2014-2019 mendatang. Perolehan suaranya dan Partai Demokrat di dapil II mampu “membeli” kursi dari sisa suara. Di dapil III (Kecamatan Asembagus dan Banyuputih) ada nama Hasanah Tahir. Politisi perempuan PPP asal Banyuwangi itu mengantongi sekitar 4.500-an suara. Suara PPP di Kecamatan Asembagus dan Banyuputih diperkirakan mencapai 15 ribu lebih. Angka itu diprediksi bisa “membeli” dua kursi dari dapil III. “Ini masih berdasar data manual tim kita,” terang Hasanah. Selain Hasanan Tahir, juga ada nama Ningsih. Politisi muda PDI Perjuangan itu mengklaim mengumpulkan 3.365 suara dukungan. “Suara parpol dan caleg berdasar hitungan kita mencapai 5.249,” kata Ningsih. Angka tersebut dipastikan sebagai angka tertinggi untuk memperebutkan kursi sisa suara. Informasinya, BPP (bilangan pembagi pemilih) di dapil III hampir mencapai 9.000-an suara n Baca 12...Hal 39