15 Tahun
17 AGUSTUS
29
TAHUN 2013
370 Napi Terima Remisi 12 Orang Bisa Langsung Bebas BANYUWANGI - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 memberi berkah tersendiri bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Memperingati momen bersejarah setiap tahun tersebut, Lapas Banyuwangi yang terkenal dengan Pesantren At-Taubah
itu akan melepaskan 12 narapidana (napi). Pelepasan belasan napi itu merupakan berkah remisi yang rutin diberikan setiap peringatan Hari Proklamasi. Dari 12 napi yang mendapat potongan langsung bebas itu terdiri atas tiga jenis potongan, yakni potongan satu bulan sebanyak tujuh orang, dua bulan sebanyak empat orang, dan tiga bulan satu orang n Baca 370 Napi...Hal 35
Remisi Agustusan Lapas Banyuwangi 2014:
LANGSUNG BEBAS
POTONGAN TAHANAN
1 bulan 2 bulan 3 bulan Total
6 bulan 5 bulan 4 bulan 3 bulan 2 bulan 1 bulan
7 orang 4 orang 1 orang 12 orang
1 orang 9 orang 38 orang 136 orang 88 orang 88 orang
PERLUASAN: Kondisi kawasan dermaga baru di sisi utara kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin.
GALIH COKRO/RABA
Dermaga Perluasan Tanjung Wangi Rampung 51 Meter ADA APA LAGI
Polisi Lacak Asal Pistol Jaksa Gadungan BANYUWANGI - Penangkapan Abid Hasan, 45, yang mengaku sebagai staf Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi perhatian serius penyidik Satreskrim Polres Banyuwangi. Perkara yang melibatkan pria asal Kota Malang itu kini masih didalami pihak kepolisian. Sementara, pecatan Kejaksaan Negeri Kota Batu itu kini mendekam di sel tahanan Mapolres Banyuwangi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Nandu D yanta mengatakan, pihaknya masih menda lami penangkapan pemerasan yang dilakukan Abid Hasan. Saat ini dia masih menjalani pemeriksaan maraton di ruang penyidik. “Kasusnya masih terus kami dalami,” ujarnya saat ditemui di persiapan upacara kemerdekaan RI di Taman Blambangan kemarin (16/8). AKP Nandu menambahkan, Satreskrim Polres Banyuwangi masih berupaya mengungkap sejumlah lokasi dan orang yang menjadi korban jaksa gadungan itu. Sejauh ini, merunut pengakuannya, pria yang pernah menjadi staf TU di Kejari Kota Batu itu baru menjalankan aksi di Banyuwangi Selatan. Itu diperkuat ditemukannya foto Abid di papan proyek di Kecamatan Genteng dan Srono. Tidak hanya itu, saat ditangkap tim gabungan Kejaksaan Negeri Banyuwangi, dia sempat memperlihatkan master plan pengerjaan proyek di wilayah tertentu. Dalam menjalankan aksinya, pelaku datang ke lokasi mengatasnamakan petugas Kejagung. Berbekal surat tugas palsu, dia menjalankan aksinya mengecek kondisi proyek. Usaha mencari kelemahan pengerjaan proyek itu kemungkinan besar menjadi alasan pelaku mengintimidasi dan memeras korban. Disinggung soal keberadaan pistol jenis FN yang diamankan dari tas pelaku, AKP Nandu juga menyatakan masih mendalami asal usul keberadaan senjata api itu. Diduga kuat senjata yang magazinenya terdapat peluru tajam itu senjata asli. Itu artinya, senjata itu kemungkinan bukan rakitan. Untuk menelusuri asal usul senjata api, pihaknya akan ,meneliti terkait nomor register pada pistol jenis FN tersebut. (nic/c1/bay)
KALIPURO - Kian banyak kapal yang mendarat di Pelabuhan Tanjung Wangi membuat pihak pengelola Pelabuhan Tanjung Wangi menambah dermaga. Dari rencana penambahan dermaga sepanjang 150 meter tersebut, yang sudah selesai sekitar 51,5 meter hingga kemarin (16/8). Tidak hanya itu, penambahan dermaga itu juga terkait banyaknya keluhan dari pengusaha
yang menggunakan jasa kapal di Pelabuhan Tanjung Wangi. ”Biaya operasional kapal per hari sangat tinggi. Hal itu yang dikeluhkan para pengusaha yang menggunakan jasa kapal di Pelabuhan Tanjung Wangi. Karena itu, kita tambah dermaganya, ” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi, Sri Sukesi, kepada Jawa Pos Radar
Banyuwangi kemarin. Sukesi menambahkan, sampai saat ini pengerjaan dermaga tersebut memang belum selesai 100 persen. Rencana sebelumnya, dermaga tersebut akan dibangun sepanjang 150 meter dan lebar 23 meter. Namun, hingga kemarin yang sudah digarap belum separonya n Baca Dermaga...Hal 35
Cium Bendera dengan Penuh Haru BANYUWANGI - Sebanyak 75 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Banyuwangi dikukuhkan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Jumat malam lalu (15/8). Upacara pengukuhan dimulai sekitar pukul 19.30, diawali pembacaan laporan kegiatan dari Koordinator Pelatih Lettu (inf ) Misdari. Dijelaskan, 91 orang terlibat dalam persiapan Paskibra tahun ini. Rinciannya,
11 pelatih, 5 pengawal, dan 75 personel Paskibra. Acara dilanjutkan pembacaan ikrar yang dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas di hadapan Paskibra. Setelah amanat bupati itu, puncak acara dijalankan dengan lampu dimatikan. Dalam kegelapan,
Bupati Anas kembali membacakan ikrar Paskibra yang diikuti dengan lantang oleh seluruh Paskibra yang hadir. Setelah itu, lagu “Bagimu Negeri” dikumandangkan. Satu per satu Paskibra mencium Bendera Merah Putih. Suasana haru dan khidmat memenuhi seisi ruangan. Dengan berakhirnya proses tersebut, maka semua anggota Pakibra yang akan menjadi petugas upacara hari ini. (mg1/c1/bay)
FREDY RIZKI/RABA
KHIDMAT: Anggota Paskibra mencium Bendera Merah Putih saat pengukuhan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Jumat malam lalu (15/6).
SIGIT HARIYADI/RABA
KINCLONG: Pekerja membersihkan lantai kantor DPRD Banyuwangi kemarin.
Pasang Tenda dan Ngepel Lantai Gedung DPRD BANYUWANGI - Sekretariat DPRD Banyuwangi terus mematangkan persiapan pelantikan anggota dewan periode 2014-2019. Untuk menyukseskan hajatan besar itu, sejumlah pekerjaan terus ngebut. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, tenda berukuran besar telah dipasang di halaman depan kantor wakil rakyat tersebut kemarin (16/8). Selain itu, sedikitnya delapan pekerja dikerahkan untuk mengepel lantai kantor DPRD Banyuwangi. Di saat bersamaan, sejumlah pekerja tampak sibuk melakukan finalisasi renovasi lobi depan kantor wakil rakyat yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, tersebut. Sekretaris DPRD Banyuwangi,
Soedirman mengatakan, pihaknya sengaja memanfaatkan waktu luang di sela padatnya kegiatan yang dilaksanakan di kantor dewan untuk mematangkan persiapan pelantikan anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019. “Sehingga, pada hari H pelantikan, semua akan berjalan lancar,” ujarnya kemarin. Soedirman menjelaskan, pelantikan wakil rakyat yang terpilih melalui Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 itu akan dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD mulai pukul 09.00 Kamis mendatang (21/8). Namun mengingat tamu undangan diprediksi mencapai seribu orang, tidak semua undangan dapat memasuki venue utama pelantikan n Baca Pasang...Hal 35
Suidah, Penari Seblang yang Tetap Menari dalam Kondisi Hamil
Percaya Roh Akan Menjaga Calon Anaknya Tak banyak yang tahu, ternyata penari seblang di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, ini tampil dalam kondisi hamil. Suidah, 19, sang penari itu, tetap mampu menari selama tujuh hari masa pergelaran. FREDY RIZKI, Glagah PULUHAN helai bunga kenanga sedang ditusuk satu per satu saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjungi rumah Suidah di tengah kawasan padat di Desa Olehsari. Suidah pada Lebaran kali ini terpilih kali ketujuh sebagai penari seblang. Siang itu, dia bersama suaminya, Sayuri, 24, sedang mempersiapkan bunga-bunga yang akan dijual pada pertengahan acara Seblang. Suidah mengatakan, saat ini dirinya telah mengandung. Usia kehamilannya satu bulan.
MESRA: Suidah dan suaminya, Sayuri.
Seminggu sekali dia memeriksakan kehamilannya di bidan dekat rumahnya. Terakhir Suidah memeriksakan kandungannya ke Bidan pada hari ketiga ritual. “Kata Bu Bidan kondisinya baik, tapi sedikit lemah. Mungkin karena saya agak kecapaian,” jelas Suidah. Sayuri sebenarnya merasa khawatir dengan aktivitas yang dilakukan istrinya. Tetapi, panggilan menjadi menari seblang bukan hal yang bisa dengan mudah ditolak. Sayuri sadar banyak sekali orang yang mengharapkan pertunjukan itu berjalan. Meskipun berat, Sayuri tetap mengikhlaskan istrinya untuk melanjutkan kewajiban sebagai penari seblang. Ada satu hal yang membuat Sayuri yakin calon anaknya dalam kandungan Suidah akan tetap aman. Selain ucapan dari pawang, Sayuri percaya jika roh Seblang kembali meminta Suidah menari, pastinya roh tersebut akan menjaga kesehatan janin Suidah. Bahkan, pria asal Desa Segobang, Kecamatan Licin, itu selalu menemani istrinya saat menari n
Kerangka jembatan Wiroguno sudah datang Semoga proyek jalan tembusnya bisa segera Merdeka!
Polisi lacak asal pistol jaksa gadungan Tentu saja asalnya dari pabrik produsen FN
Baca Percaya...Hal 35 FREDY RIZKI/RABA
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@jawapos.co.id
RADAR GENTENG
30
R A D A R
Bupati Anas Jadi Irup Upacara BUPATI Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas seharian ini akan menghadiri berbagai acara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 69. Pada pukul 06.30 menghadiri upacara ziarah nasional di TMP Wisma Raga Satria. Pukul 07.00 menjadi irup upacara bendera 17 Agustus di halaman Pemkab Banyuwangi. Sedang pukul 09.00 menjadi irup detik-detik proklamasi sekaligus pemberian remisi bagi para nara pidana di Taman Blambangan. Acara dilanjutkan pukul 16.000 dalam penurunan bendera merah putih di Taman Blambangan. Sedang pukul 19.000, menghadiri resepsi kenegaraan HUT Kemerdekaan RI ke69, di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.(*).
Anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 akan dilantik pada 21 Agustus 2014 mendatang. Silakan kirim harapan dan pendapat Anda kepada para wakil rakyat baru itu melalui email beritaraba@gmail. com atau melalui SMS 081934784068. Harapan dan pendapat Anda akan dipublikasikan di Jawa Pos Radar Banyuwangi. Tulisan maksimal 150 karakter.
GAMBIRAN – Belasan batang baja ukuran raksasa untuk pembangunan jembatan Wiroguno, kemarin telah datang di lokasi proyek. Semua batang baja itu diturunkan di sisi timur proyek Desa/Kecamatan Gambiran. Selama seharian penuh, para pekerja terlihat menurunkan material berat yang akan digunakan untuk kerangka dasar penyangga jembatan. “Ini masih tahap awal, baja ini untuk kontruksi awal,” terang Agus, 50, salah seorang pekerja di proyek itu. Semua baja itu, terang dia, didatangkan langsung dari Jakarta. Secara umum, pelaksanaan proyek tidak menemui kendala, hanya saja harus menunggu waktu karena beberapa hal seperti kondisi beton yang harus benar-benar kering dan solid. Selain itu, pe-
masangan kontruksi harus menunggu baja lengkap. “Kendala tidak ada, cuma jauh dan harus hati-hati hingga memakan waktu,” katanya. Baja jembatan yang datang itu membuat warga sekitar merasa senang. Hal itu, menandakan pembangunan jembatan akan segera dilaksanakan lagi. “Warga sangat mendambakan jembatan, biar tidak memutar,” sebut Afandi, 26, salah seorang warga sekitar. Camat Gambaran, Firman Sanyoto berharap dengan datangnya material kontruksi jembatan, penyelesaian pembangunan bisa selesai tepat waktu. Dengan demikian, perekonomian warga Kecamatan Gambiran dan Tegalsari bisa terbantu. “Semoga segera selesai, warga yang akan kirim produk bisa lebih mudah,” harapnya. (sli/abi)
ROGOJAMPI
JAJAG
BANYUWANGI
ROGOJAMPI
Dikontrakkan
2 Rumah
SPV, Sales, Gudang, Admin
Geladag
Dikontrakkan Ruko Luas 497 m2 Depan Mitra Rogojampi Hub: 081913935209
Djl 2 rmh lokasi di pusat Kota Jajag. L.10000 m2 Kebalen-Rgj, L.23500 m2 PancoranArah Bandara, L.1150 m2 Mendut-Bwi, L.5000 m2 Meneng-Ketapang. L.10650 m2 Utara Meneng. Hub. 081938186888
Dibutuhkan Segera SPV (Min D3), Sales, Gudang, Sopir/Helper Min. SMA, Admin Min. D3 Untuk Distributor Makanan Di Banyuwangi. Kirim Lamaran Lengkap Ke PO BOX 4088 SBS / 087755926086
Djl Tnah L355 m2 Geladag (Sblh Koperasi Bimantara) Rgj H: 081913935209
Accountant
Jl. Penataran
Toko Jalan Anggrek Dijual Toko Kondisi Bagus 5X10 m SHM, Hook, KanopiMobil, Pertokoan Anggrek Mas No A5, Jl. Anggrek Depan BHASA FM Situbondo, Cocok Untuk Buka Usaha, Hub. Pemilik di 0811351276
Minggu 17 Agustus 2014
Kerangka Jembatan Datang
AGENDA KOTA
SITUBONDO
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
BANYUWANGI Perum Karangrejo Regen Djl Rmh Baru Perum Kr. Rejo Regen (Dpn Pbrk Es) LT 168 LB 115 4 KT 2 KM H: 081913906633
An Export Oriented Furniture Company Urgently Need a Qualified Accountant. To Apply, Please Submit Your CV to PT. Warisan Eurindo, Jl. Letjend Soeprapto 69 Banyuwangi
SHULHAN HADI/RABA
BERAT : Dua kontainer pengangkut baja jembatan tiba di lokasi proyek jembatan, kemarin
BANYUWANGI
Dijual Land Rover Defender tahun 81, long chasis, diesel matic, warna hijau. Hub. 0811354614
BANYUWANGI
Watudodol & Resto
LOWONGAN Perusahaan otomotif yg sedang berkembang membutuhkan karyawan untuk posisi: 1. MEKANIK (syarat Pria minimal SMK Otomotif) 2. ADMINISTRASI (syarat wanita pendidikan minimal SMK/sederajat, D3) Kirim ke Pesona Mendut Hijau Eksklusif 1 Banyuwangi
Ready stok Agya tahun 2014, Hubungi Wahid, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234730670
All New Xenia
NEW YARIS TRD SPORTIVO 2014
KALIPURO
Bth Karyawan/ti U/ Hotel & Restoran: Waiter, Cleaning Service, Cook Helper, Pantry, Accounting. Krm Lam Ke Watudodol & Resto Jl. Raya Situbondo KM 14 Watudodol Bwi Info: Moses 082335705007
TOYOTA AGYA 2014
LAND ROVER DEFENDER ‘81
BANYUWANGI
Djl cpt tnh Jl Penataran L960m, SHM, cck buat ktr,gdg, rmh, cafe,resto,dll.Hub 0818372123 (Griya Agus Salim Residence G-8)
BANYUWANGI
STNK
NEW KIJANG INNOVA 2014 Ready stok New Kijang Inova tahun 2014, Hubungi Luluk AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 081234513111
Toyota Avanza Veloz
Ready stok New Yaris TRD sportivo tahun 2014, Hubungi Ragun AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08124937728
Hlg STNK P 6276 WW an Titin Sumarni, Jl. Hos Cokroaminoto RT1/3 Mojopanggung
NEW AVANZA 2014
Hlg STNK P 2422 WI an Sri Suryani, Jl. Andalas No. 1 RT. 2/1, Singotrunan HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336161357 THOMY 081336287999 EKO
BANYUWANGI
Dijual Daihatsu All new Xenia tahun 013/013 slvr/pth pmk hrg 141,5/127 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed
Dijual Toyota New Avanza Velos tahun 013/05 putih pmk hrg 151/103 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Kijang Innova
Ready stok New Avanza tahun 2014, Hubungi Oki, AUTO 2000, Jalan A. Yani No. 7 - 9 Bwi. Hub 08123238335.
BANYUWANGI Onderdil Mobil Djl Murah Onderdil Mobil Mcm2 Merk Bkn Brng Bekas di Bwi H: P. Seger 08123492250
Dijual Honda freed tahun 010 pmk hrg 179 juta nego brg istw , Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Nissan Evalia
All New Grand Livina
Promo Nissan Merdeka DP G. Livina 32 Jt, March 29 Jt & X-Trail 26 Jt & Masih Banyak Bonus Lainnya. Info Lebih Lanjut Hub: Adwar Nissan Bwi 081259550876
Dijual Nissan evalia/livina tahun 013/014/08 pth/slvr pmk hrg 141/155/133 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota kjg Innova tahun 011/07 slv/bru pmk hrg 198,5/146,5 juta nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Datsun GO+
Tlh Hadir DATSUN GO+ di Nissan Bwi, Hrg Mulai 90 Jtan, Cash/Kredit, DP Mulai 26 Jtan, Prsyrtan Kredit mudah dan Cepat Hub: Reza 085330522444/081937628089
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 53493115, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan
Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Koranna Oreng Kota Santri
MINGGU 17 AGUSTUS TAHUN 2014
Kirab Budaya untuk Harjakasi SITUBONDO - Kemeriahan Kirab Pesona Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-196 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-69, sangat dirasakan oleh masyarakat Situbondo, kemarin (16/8). Puluhan peserta kirab tumplek di jalan raya dengan mengenakan pakaian kebanggaan sambil menampilkan sejumlah pergelaran budaya khas Kota Santri. Dalam kirab itu keunikan yang dimiliki Kota Santri juga diperagakan oleh para peserta. “Kirab Pesona Budaya ini untuk memperingati Harjakasi dan HUT RI,” kata kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Situbondo, Tulus Priatmadji. Beberapa kebudayaan yang ditampilkan dalam kirab itu, selain pakaian adat semi modern, peserta kirab juga menampilkan budaya khas Situbondo, seperti can-macanan, jaranan, jaran goyang, hadrah, drum band, serta budaya yang sudah lama ada di Situbondo seperti komantan korong.
Selama pawai itu di gelar yang melintas di Jalan Pemuda, Argopuro, dan Basuki Rahmat, membuat ribuan masyarakat antusias dalam menyaksikan perayaan kirab. “Bagus sekali, saya lihat juga ada turis asingnya,” kata Sinta, 22, salah seorang warga Situbondo. Kirab umum yang mayoritas diikuti oleh pelajar tersebut, ternyata juga menantang peragaan sejumlah waria yang ada di Situbondo untuk tampil menghibur demi kemeriahan Harjakasi dan HUT RI. Beberapa dari mereka, tampak semangat dengan mengenakan pakaian yang mencolok. “Wah, cantiknya (waria) ini,” teriak salah seorang penonton. Kirab pesona budaya tersebut berlangsung sejak pukul 13.00 hingga pukul 17.00. Peringatan Harjakasi dengan pergelaran kirab itu start dan finis di Alun-alun Situbondo. (rri/c1/abi)
Tenaga Medis Ancam Mogok Tuntut Kasubag TU Segera Diganti
MERIAH: Salah satu penampilan peserta pesona budaya Situbondo yang mendapat perhatian warga di Kota Santri kemarin.
SITUBONDO - Sebanyak 24 tenaga medis dari unsur pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga magang di puskesmas se-Kecamatan Situbondo menuntut Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, segera mengganti Kepala Sub Bagian ( Kasubbag) TU Puskesmas Situbondo Abdul Kadir. Para tenaga kesehatan itu menilai Kadir sering semena-mena terhadap pegawai. Selain itu, dia dianggap telah melakukan praktik nepotisme. Mereka mengancam mogok kerja jika tuntutan itu tidak ditanggapi. Ancaman mogok kerja itu disampaikan dalam surat pernyataan yang disampaikan kepada Bupati Dadang dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Situbondo dan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. Surat pernyataan itu ditandatangani 24 pegawai puskesmas dari unsur PNS, tenaga kontrak, tenaga magang, dan pegawai tidak tetap (PTT) yang berprofesi sebagai tenaga medis dan tenaga lain. “Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan mogok kerja karena kami sudah merasa tidak nyaman dengan kepemimpinan Kasubbag TU,” kata Syaiful Rofiq, salah seorang pegawai yang turut membubuhkan tanda tangannya dalam surat pernyataan. Dalam surat pernyataan itu, ada
enam poin yang membuat para tenaga medis menuntut Kasubag TU Abdul Kadir diganti, yaitu kenaikan pangkat dan berkala PNS di Puskesmas Situbondo sering tertunda, Abdul Kadir merangkap bendahara gaji dan PPTK. Tuntutan lainnya Kadir sering intervensi kepada pegawai magang, dan menghambat legalitas tenaga magang. Para tenaga medis dalam surat pernyataan juga menyatakan setiap permasalahan pegawai banyak diputuskan oleh Abdul Kadir tanpa diketahui oleh kepala Puskesmas.”Pak Kadir nepotisme, sopir puskesmas tidak masuk 30 hari tetap dibiarkan,” tulis para tenaga medis. Menanggapi surat pernyataan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, mengaku sudah memanggil perwakilan pegawai puskesmas yang menyampaikan surat pernyataan agar Abdul Kadir dimutasi dari Puskesmas Kecamatan Situbondo. “Tadi sudah kita panggil perwakilan pegawai yang mengirim surat pernyataan, besok kami akan memanggil kedua pihak, yaitu para pegawai dan Pak Abdul Kadir untuk dipertemukan. Senin depan kita bahas, ini kan persoalan internal,” katanya. Abu Bakar menambahkan, pihaknya sudah memberikan seruan kepada seluruh pegawai puskesmas agar tidak mogok kerja. Karena hal itu dapat berakibat fatal terhadap pelayanan kesehatan di Kecamatan Situbondo. (mg4/c1/abi)
NUR HARIRI/JPRS
Pengecoran Jalan Menunggu Sebulan Baru Bisa Dilewati Kendaraan SITUBONDO - Perbaikan jalan di sejumlah ruas jalan terus dilakukan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Situbondo. Kali ini jalan yang sedang diperbaiki berada di Jalan Anggrek hingga Jalan Seroja dan tembus sampai Jalan Adi Sucipto. Untuk meningkatkan kualitas jalan, perbaikan jalan itu dilakukan dengan pengecoran rigid pavement atau konstruksi beton. “ Dalam pengecoran menggunakan rigid pavement,” terang Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Situbondo, Yoyok Mulyadi. Pengecoran itu, terang dia, dijadwalkan harus sudah selesai dalam waktu 15 hari. Selama pengerjaan, sementara jalan belum bisa dilewati kendaraan. “Konstruksi beton itu
HABIBUL ADNAN/JPRS
KERJA: Para pekerja sedang mengecor Jalan Wijaya Kusuma kemarin.
baru bisa dilewati sekitar satu bulan lagi. Soalnya kita menunggu sampai
benar-benar kering,” katanya. Yoyok mengakui perbaikan ja-
lan raya di Jalur Pantura itu akan mengganggu arus lalu lintas. Oleh karena itu, pihaknya berharap pada para pengguna jalan untuk bersabar dahulu. ”Agar tidak menimbulkan kemacetan, kami sudah koordinasi dengan kepolisian dan Dishub (Dinas Perhubungan, Komunikasi, informasi, dan komunikasi),” ujarnya. Seperti yang pernah diberitakan Jawa Pos Radar Situbondo, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Situbondo melaksanakan pembongkaran jalan beraspal sejak Jumat (08/8). Untuk perbaikan di Jalur Pantura itu menghabiskan anggaran Rp 2,4 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK). Dana senilai itu dipakai untuk perbaikan jalan di tiga titik mulai dari Jalan Kenanga, Jalan Wijaya Kusuma, dan Jalan Adi Sucipto. Selama ini, jalan raya itu sering rusak karena dilewati oleh kendaraan besar. (bib/c1/abi)
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
DIPERBAIKI: Jembatan menuju Desa Bayeman dan Kayumas mulai dikerjakan kemarin.
Jembatan ke Kayumas Diperbaiki ARJASA - sepekan terakhir jalan menuju Desa Bayeman dan Kayumas, Kecamatan Arjasa, terganggu. Salah satu jembatan menuju daerah itu dibongkar guna membangun saluran drainase. Selama ini, di jalan raya itu tidak ada saluran drainase.Oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Situbondo, dibangun drainase di kanan dan kiri
jalan. “Selokan akan dibesarkan,” terang Tono salah seorang pekerja. Pengerjaan proyek jembatan itu diperkirakan membutuhkan waktu lama. Apalagi, kendaraan yang melintas di jalan tersebut cukup tinggi. “ Ini jalan satu-satunya jalan menuju Desa Bayeman dan Kayumas, sekarang macet karena diperbaiki,” kata Basuki, salah seorang sopir angkutan. (mg4/abi)
Melihat Industri Pindang di Dusun Pandean, Desa Wonorejo.
Kampung Semakin Amis, Tanda Warga Banyak Uang Home Industri pindang ikan tongkol yang banyak dikelola warga Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, selama ini cukup dikenal. Memproduksinya, ternyata tidak mudah dan membutuhkan waktu lama. Seperti apa aktivitasnya? DEDY JUMHARDIYANTO, Banyuputih Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, merupakan kampung kecil yang terletak di ujung timur Kabupaten Situbondo. Warga di perkampungan itu bekerja sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Sebagian besar ibu bekerja di home industri pengolahan pindang ikan tongkol. Bau amis ikan segar menyeruak di hidung saat kaki mendarat di kawasan pesisir ujung timur itu. Ombak pantai yang bergemuruh
kencang juga terbisik di telinga. Kian mendekat ke pantai, suara ombak itu gemuruh ombak terdengar semakin kencang. Sekelompok ibu dengan pakaian sedikit lusuh, tampak bercanda dengan riang sembari memegang ikan Tongkol berukuran segenggam tangan orang dewasa. Di antara ibu itu ada yang membersihkan ikan, dan sebagian ada yang memasukkan dalam keranjang anyaman bambu berbentuk persegi panjang. Sementara seorang lelaki, terlihat mengikat keranjang yang telah terisi ikan. Kegiatan warga yang ada di kampung pesisir itu cukup menarik jika diperhatikan. Mereka, tampak cekatan dan kompak dalam satu kesatuan, tanpa ada yang berebut. Meski tidak dikomando secara langsung, kelihatan para pekerja itu sudah memahami apa tugas masing-masing. Dalam ruangan terbuka yang ada di bagian depan dengan empat meter kali enam meter, hampir tidak ada seorang pun yang menganggur apalagi bersantai. Semuanya terlihat sibuk dengan menyelesaikan tugas-
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
DIKEMAS: Pekerja memilah ikan tongkol yang masih segar untuk direbus.
nya sambil berharap akan segera selesai. Di bagian belakang ruangan itu, asap putih mengepul yang di bawahnya ada dua tungku besar.
Di atasnya dua bak air mendidih tempat merebus ikan Tongkol untuk menjadi pindang. Sementara dua orang lelaki juga
silih berganti sibuk mengangkat dan memasukkan keranjang berisi ikan tongkol ke dalam bak air yang telah mendidih itu. Keringat bercampur uap air, terlihat memenuhi wajah dan sekujur tubuhnya. Suhu panas seolah tak lagi dipedulikan. Aktivitas itu, dilakukan setiap hari sejak pagi hingga malam hari tiba. Tumpukan ikan tongkol segar yang baru datang, harus cepat dikemas ke dalam keranjang bambu dan dimasak. “Segera dimasak biar kualitas ikan pindang tetap terjaga,” terang Rohimah, 49, salah seorang karyawan di home industri pindang tongkol. Rohimah itu karyawan senior dalam pengelolaan pindang tongkol. Meski bau amis ikan selalu melekat ditangan dan pakaiannya, semua itu tidak diperdulikan. “Amis itu sudah biasa, justru kalau tidak bau amis berarti tidak ada kerjaan, dan itu akan menjadi persoalan di dapur karena tidak punya uang,” katanya. Semakin amis bau pakaian yang dikenakan, bagi warga yang ada di kampung itu justru pertanda reze-
kinya kian bertambah. Karena sejak pagi hingga malam hari, mereka bersama dengan lima orang temannya mengolah ikan tongkol menjadi pindang dengan jumlah dua ton. “Kerjaan cuma membersihkan dan mengemas ke dalam keranjang bambu, sesudah itu bagian yang masak ada sendiri,” jelasnya. Ikan tongkol yang sudah selesai dikemas, kemudian diikat dengan tali plastik. Selanjutnya dimasak dengan cara dimasukkan dalam air mendidih selama 30 menit. Setelah itu, diangkat untuk ditiriskan agar suhunya turun. “Satu keranjang isi dua ikan ini harganya murah, cuma Rp 20 ribu,” terang Jamal, karyawan lainnya. Ikan pindang tongkol produksi warga Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, itu bukan dikonsumsi oleh warga sekitar saja. Tapi, banyak dikirim ke pasar berbagai daerah di Jawa Timur mulai Bondowoso, Jember, hingga Malang. “Sehari kita kirim dua ton. Kalau pas ramai sampai empat ton. Tapi, setelah Lebaran ini pasarnya masih lesu,” ungkapnya. (c1/abi)
BUDAYA
34
R A D A R
Jawa Pos
Minggu 17 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
SAJAK-SAJAK
Fatamorgana Hentakan kaki nan menggiring seribu semangat Alunkan asa nan berkobar membingkai nasib Pahlawanku bela bumi pertiwi Tak rela surganya di tindas sang biadab Tetesan peluh nan terjatuh di tanah nan menangis Jadikan pupuk untuk kekuatan nan membawa harap Ribuan nyawa bergantung pada pahlawan pemberontak Menaruh harap akan Merah Putih nan berkibar Akhirnya sang Pangeran berkibar juga Indonesia bernapas lega Berkat ratusan nyawa berdarah pembela negara Untuk rebut kembali surga Indonesia Namun ke mana sang penerus bangsa ? Kenapa asa memadam di hati pemuda Indonesia ? Bumi menangis kala asa pemuda terkikis Saat perjuangan perang tak dicamkan, hati pahlawan teriris Hentakkan kakimu pemuda, untuk Indonesiamu Jangan biarkan zaman penjajahan hanya untuk dongeng tidurmu Beranjaklah pemuda, tingkatkan kemerdekaan nan nyata Jangan biarkan hanya sekadar fatamorgana Tantiwi Dian Maharani. Siswa MAN Pesanggaran.
Saat Pagi Menyapa
san? Kirim ke puisi, atau luki , en rp ce i akan meya Pun gmail.com. Kam mi tidak i@ w b ar ad ar ay f, ka bud laman ini. Maa ng dimuat. ha di a ny an tk bi ner ah ya balan bagi nask menyediakan im
Judul : santai sore, Evelyn, Siswa SDK Santa Maria, Banyuwangi
dari kicauan burungmewarnai hidup belahan dunia bak angin pergi ke hulusuara ayam bersaut-sautan dari rumah-ke rumahah ini pagikumentari memandangku senyum rasa hatiku mengharu biru rasa hatiku merindu-rindu memujimu dzat pemberi ini puisiku saat pagi menyapa ungkapan syair-syair kucoba melangkah terus melangkah dengan syair-syair nan indah perasaan sedu sedan tertulis di bait-bait ini mataku melihat ke arah sana bebatuan badai topan menatapku sumua kuhadapi dengan kesabaran keistiqomahan dengan setetes doa saat malam menitipkan rasa kerinduan pada-Mu. Sugiono. Mahasiswa PBSI STAIDA.
Apa Kriteria yang Digunakan? Oleh Antariksawan Jusuf*
Di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah, tanggal 10 Agustus 2014 Pemkab Banyuwangi menyuguhkan berbagai kesenian daerah. Pada saat yang sama pemkab juga membagikan majalah Banyuwangi, brosur, VCD gending Banyuwangi, dan buku Siapa Mereka? Tokoh Seniman dan Budayawan Banyuwangi. Sebelum membaca isinya, pada acara yang diselenggarakan bersamaan dengan halalbihalal Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cilegon, itu saya hanya berkomentar: “Mestinya, buku ini diterbitkan tahun-tahun kemarin.” Tak apalah, lebih baik terlambat daripada tidak ada sama sekali. Ketua Dewan Kesenian Blambangan, Samsudin Adlawi, pada halaman “sambutan” mengatakan: “Itu sebabnya, penulisan buku biografi ini patut disambut gempita. Masih terdapat beberapa kekurangan dalam buku ini, seperti pemilihan
tokoh dan pengupasan yang kurang detail. Namun, sebagai langkah awal, buku ini sudah informatif.” Semestinya diterbitkan beberapa tahun lalu. Sehingga, beberapa orang yang ada dalam buku tersebut, yang sekarang sudah menghadap Yang Maha Hidup, bisa lebih tersenyum senang sebelum menghadap. Paling tidak almarhum atau almarhumah merasa kiprahnya dihargai penerusnya. Tokoh-tokoh seni dan budaya yang sudah membaktikan dirinya, menggali bakatnya, mengasah keahliannya, bahkan menyerahkan hidupnya pada Banyuwangi, memang harus diapresiasi. Lewat catatan dalam buku model begini salah satunya. Lewat catatan yang bisa diwariskan ke anak cucu pengetahuannya. PLT Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata M. Y. Bramuda, S. Sos, MBA MM, menulis dalam “sambutan”, banyak jejak yang tak terlacak.... Padahal, jejak itu sering berupa petunjuk penting tentang sejarah, kehidupan, dan berbagai kejadian. Banyuwangi sebagai pusat Kerajaan Blambangan meninggalkan banyak
JUDUL: Siapa Mereka? Tokoh dan Budayawan Banyuwangi GENRE: Biografi Singkat PENULIS: Eko Budi Setianto EDITOR: H. Abdullah Fauzi, Setyo Puguh Widodo, Aekanu Hariyono PENERBIT: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi HALAMAN: 110 + iv
jejak masa lalu yang berpengaruh terhadap pengungkapan sejarah dan budaya masyarakat Blambangan. “Sebagai langkah awal, kita mencoba menyusurinya kembali melalui kiprah dan kesaksian para tokoh, khususnya kalangan seniman dan budayawan,” tulis Bramuda. Memang, generasi muda sekarang bisa banyak memetik pelajaran dari tokoh-tokoh Banyuwangi yang
barangkali namanya sebagian belum pernah mereka dengar. Atau lagu-lagu mereka yang tidak lagi akrab di telinga. Paling tidak mereka bisa mengetahui perjalanan hidup tokoh-tokoh tersebut. Yang agak disayangkan, sebenarnya buku ini bisa dibikin lebih sempurna. Ada salah ketik yang agak mengganggu di sana-sini, misalnya nama sebenarnya Pak Andang CY
itu siapa? Apakah Chalif (seperti dalam daftar isi) ataukah Chatif (hal. 10) atau Chatip (hal. 34)? Pak Basir Noerdian dadi Basir Noerdin (daftar isi). Atau yang agak kebablasan almarhum Pak Hasan Ali lahir tahun 1973 (hal. 39) dan diberi judul: “Sebuah Perpustakaan Hidup (tetapi sudah almarhum).” Ada juga judulnya yang agak mengganggu, “Seniman dan Budayawan Banyuwangi”, tapi di dalamnya dibeberkan pula biografi Kusniah, Semi, Sudartik, Sumiyati, Supinah, dan Yuliatin. Yang lebih menjadi perhatian saya, sebenarnya terkait konsep bukunya. Pertama, mengapa tidak memudahkan pembaca dengan mengelompokkan mereka per kategori: seni musik, seni pertunjukan, seni sastra, dan seni rupa, misalnya. Dua. apa kriteria yang digunakan, sehingga seorang tokoh mendapat tempat di buku itu. Sebenarnya sangat enak kalau penjelasan dua hal ini dijabarkan pada halaman sebelum isi. Usaha Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menerbitkan buku tersebut harus mendapat apresiasi yang lebih dari
sekadar dua jempol. Saya berharap, akan ada lagi buku kedua, ketiga, dan seterusnya. Sebab, masih banyak tokoh seni dan budaya lain yang belum disebut dalam buku tersebut. Akan lebih komprehensif kalau catatan tokoh itu tidak berhenti pada tokoh seni dan budaya. Banyuwangi punya segudang tokoh lain yang sangat berperan dalam perkembangan bangsa ini, meski sebagian tidak lagi tinggal di Banyuwangi. Ada yang berperan dalam bidang pemerintahan (sampai tingkat menteri), militer (beberapa jenderal), pejabat setingkat dirjen, CEO BUMN nasional, atau doktor-doktor di berbagai universitas atau tokoh lain. Setidaknya, kalau ada tambahan tokoh-tokoh tadi, maka bisa menjadikan orang Banyuwangi yang lain ikut berbangga, tidak lagi minder sebagai orang Banyuwangi. Selain itu, tokoh-tokoh tadi bisa menjadi inspirasi anak-anak muda Banyuwangi untuk membangun kampung halamannya. Gancang wis. *) penulis novel dwi bahasa Nawi BKL Inah.
PELUANG USAHA Treatment Face Accupressure Bisa Keluarkan Aura Positif FACE Accupressure atau yang lebih dikenal dengan totok wajah pada dasarnya memang memiliki beberapa manfaat. Di antaranya mengencangkan wajah dan memperlancar peredaran darah. Selain itu dapat membuat wajah lebih bersinar, wajah terlihat lebih bersih, dan halus awet muda. Prosesnya sendiri adalah, wajah Anda akan dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu wajah akan dimassage hingga Anda merasa santai. Setelah pemijatan tersebut, wajah kemudian akan ditotok lengkap. Sehingga usai rangkaian proses tersebut wajah dan punggung akan terasa bersih, segar, dan kencang. “Setelah satu minggu minimal 1x dan rutin melakukan totok wajah, hasil maksimal akan Anda dapatkan. Seperti melancarkan sirkulasi darah, menggali aura positif, dan mengeluarkan inner beauty,” kata Manajer Athalia Daily SPA and Slimming, Andriani Ratna Najmani. Selain melayani face acupressure ini, Athalia juga melayani foot massage, perawatan foot massage ini memberikan perawatan mulai dari paha hingga kaki. Dengan teknik khusus ini maka dapat membantu meringankan kram dan melancarkan peredaran darah kaki bagi pengge-
ISTIMEWA
MENU KHAS: Mencicipi Pempek Palembang tidak perlu jauh-jauh. Cukup datang ke Waroeng Palembang, rasa dan jenisnya sama dengan di Palembang.
Waroeng Palembang, Kuliner Khas Kota Sriwijaya mar high heels dan ibu hamil. “Jika kaki tidak dirawat dengan baik, maka akan timbul masalah yang tidak diinginkan seperti kaki tegang, kram, dan bahkan bengkak karena peredaran darah yang kurang lancar. Perawatan lainnya adalah Premium V-Spa. Yaitu terapi untuk melenturkan otot dasar panggul, memberikan sensasi virginitas, menghilangkan keluhan seputar keputihan, bau tak sedap, dan sebagainya,” ujar mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya ini. Andriani menambahkan, untuk menyongsong Hari Kemerdekaan RI ini, Athalia memberikan promo
khusus bagi Anda yang ingin tampil sehat. Promo diskon 45% untuk Spa bervarian Rose and Rich Milk pada tanggal 19-21 Agustus 2014 (wajib reservasi sebelumnya) dan member 17845. Promo menarik lainnya? Informasi Athalia Daily SPA and Slimming Jalan MH Thamrin, Ruko Rizky Residence blok a-8 Banyuwangi Jatim, Reservasi 0333-76 111 67 / 0333-76 111 68 / 0821 31 899 899 / PIN BB 2ABE22F7. Athalia merupakan bagian dari Trijaya Group, yang memiliki divisi lain yaitu Yamaha Amin Motor, KSP Al-Amin, Prima Mobil, dan PT.Triaaa umrah. (*/als)
B A N Y U WA N G I - Wa r o e n g Palembang dengan kuliner khas kota Sriwijaya telah hadir awal tahun lalu di kota Banyuwangi. Bagi penggemar makanan khas Palembang terutama Pempek Palembang sangat menerima. Karena rupanya di Banyuwangi juga banyak sekali penggemar Pempek Palembang. Itu terbukti dengan pelangganpelanggan yang datang ke Waroeng Palembang terdiri dari semua lapisan masyarakat dikarenakan harga Pempek Palembang yang cukup murah mulai Rp 3 ribuan per-pcs. Macam-macam pempek di Waroeng Palembang diolah dari
bahan ikan tenggiri segar, yang didapat dari hasil perairan lokal di sekitar laut Banyuwangi, dan hasil olahannya sudah pasti segar dan bergizi. Karena ikan tenggiri kaya akan omega3. Untuk pembeli yang suka dengan macam-macam pempek, Waroeng Palembang juga menyediakan paket hemat. Untuk pempek PAHE harga sporsi Rp 26 ribu (pempek lengkap) sudah termasuk es teh. Untuk menu khas kota Palembang yang lain juga ada pindang tulang, otak-otak, tekwan/pentol ikan tenggiri, model, dan es kacang merah tape singkong, menu ini cuma ada di Waroeng Palembang. Selain
itu Waroeng Palembang juga menyediakan es teller, sop buah, mie ayam, bakso, ayam kremes sambel ijo, ayam pedas, ayam bakar, ayam goreng, nasi tempong, dll. Karena menunya yang cukup lengkap dan tempatnya yang cukup luas dengan kapasitas 50 kursi dan tempat parkir yang memadai, Waroeng Palembang sering juga dipakai untuk tempat acara arisan, reunian, ulang tahun, dll. Waroeng Palembang juga menyediakan fasilitas free WiFi dan delivery order untuk dalam kota Banyuwangi, bisa menghubungi 082301457139 atau 0333-8907919. Buka mulai jam 10.00 sd 21.00. (*/als)
Jawa Pos
Minggu 17 Agustus 2014
BERITA UTAMA R A D A R
B A N Y U W A N G I
Samsul Hadi Dapat Pengurangan n 370 NAPI... Sambungan dari Hal 29
“Total seluruh penerima remisi 370 orang. Dari sejumlah itu, sebanyak 12 orang akan langsung bebas. Mereka akan menerima surat kebebasan itu besok (hari ini) usai upacara detik-detik proklamasi di Taman Blambangan,” beber Sunaryo, kepala Seksi Pembinaan
Lapas Banyuwangi, kemarin (16/8). Sisanya sebanyak 358 napi meski mendapat remisi, tapi tetap harus melanjutkan masa hukuman. Besaran remisi pun bervariasi mulai terendah satu bulan hingga terbesar, yakni enam bulan. Rinciannya, napi penerima remisi enam bulan berjumlah satu orang. Siapa penerima potongan
setengah tahun penjara tersebut. Dia adalah mantan Bupati Banyuwangi Samsul Hadi. Pada peringatan Agustusan ini, tokoh penggagas slogan Banyuwangi Jenggirat Tangi itu mendapat diskon enam bulan. Selebihnya lima bulan potongan ada sembilan orang. Selanjutnya remisi untuk empat bulan diterima 38 orang, tiga bulan 136 orang, dan
satu hingga dua bulan masing-masing 88 orang. Syarat bagi penerima remisi, minimal sudah menjalani masa hukuman selama enam bulan. “Selebihnya tentu ada penilaian khusus seperti kelakuan dan perkembangan mereka selama menjalani masa hukuman di lapas juga menjadi indikator penilaian dalam pemberian remisi ini,” pungkasnya. (nic/c1/bay)
n DERMAGA... Sambungan dari Hal 29
”Sudah selesai 51,5 meter. Masih kurang 100 meter. Kita masih menunggu dana APBN untuk melanjutkan pembangunan dermaga tersebut,” tambahnya. Sementara ini, meski dermaga baru tersebut belum
rampung, fasilitas tersebut bisa digunakan apabila ada keperluan mendesak. ”Misalnya ada kapal Pol Airud Mabes Polri yang akan merapat di Pelabuhan Tanjung Wangi dan di pelabuhan umum tersebut sudah ramai. Kapal bisa merapat di dermaga yang belum rampung tersebut. Kapal
komersial masih tidak diperbolehkan mendarat sampai dermaga tersebut benar–benar rampung,” jelas Sukesi. Dia berharap, anggaran pembangunan dermaga itu segera turun dari pemerintah pusat, sehingga pembangunan dermaga tersebut bisa dilanjutkan. ”Dana untuk pembangunan
dermaga yang baru rampung sepanjang 51,5 meter saja sudah menghabiskan kurang-lebih Rp 40 miliar. Rencana untuk melanjutkan pembangunan yang kurang 100 meter tersebut membutuhkan tambahan biaya lagi sekitar Rp 70 miliar sampai Rp 76 miliar,” pungkasnya. (mg5/c1/bay)
Boleh Menikah setelah Dua Tahun Terpilih n PERCAYA... Sambungan dari Hal 29
“Saya libur dulu bekerja agar dapat menemani Suidah sampai selesai menari,” ujarnya. Kehamilan ini menurut Sayuri dan Suidah cukup penting. Sayuri menceritakan, sejak menikah tahun lalu, dirinya meminta Suidah menggunakan KB untuk menunda kehamilan. Kemudian, Suidah tidak lagi mengkonsumsi pil KB, sehingga hamil. Ketika ditanya mengenai cerita tentang penari seblang yang kehilangan janin karena menari saat hamil, Suidah mengaku
Semua Undangan Pakai ID Card n PASANG... Sambungan dari Hal 29
Dikatakan, pihak yang bisa memasuki ruang rapat paripurna saat pelantikan berlangsung antara lain anggota DPRD periode 2014-2019 yang akan dilantik dan anggota dewan periode 2009-2014 yang akan menang-
pernah mendengarnya. Meski begitu, dia menceritakan bahwa neneknya, Mbah Juni, yang juga pernah menjadi penari seblang, pernah menari saat hamil. Tetapi, tidak terjadi apa-apa. Pasangan yang menikah setahun lalu itu terlihat sangat rukun. Meski mereka hidup dalam kesederhanaan, keduanya tak terlihat mengeluh. Sayuri menceritakan, awal dirinya menikahi Suidah karena dia dilempar sampur. Dulu Sayuri pernah berucap bahwa Seblang yang menari kurang cantik. Namun, setelah terkena sampur dan menari bersama Suidah, dirinya menjadi terin-
gat terus kepada Suidah. Sampai akhirnya Sayuri terpesona dan meminang Suidah. Di akhir pembicaraan, Sayuri mengingatkan bahwa jangan sekali-kali meremehkan daya tarik Seblang. Banyak orang jauh-jauh hanya karena ingin melihat Seblang. Bahkan beberapa hari lalu seorang anak kecil dari Kecamatan Rogojampi pernah datang bersama orang tuanya hanya karena ingin bertemu dan tidur bersama Suidah. Suko, 41, salah satu pawang, menjelaskan bahwa yang harus perawan bukanlah penari seblang. Tetapi, orang yang me-
megang syarat dan tumpeng sebelum selamatan awal dimulai ritual Seblang-lah yang harus perjaka dan perawan. Tetapi, menurut Suko, penari seblang baru boleh menikah setelah dua atau tiga tahun menari. Sebab, menurutnya, penari baru seblang rata-rata berusia 11 tahun. Bahkan, Mbah Juni dulu berusia sekitar 9 tahun saat pertama terpilih sebagai penari. “Penari seblang tidak harus perawan atau tidak boleh hamil. Yang penting sudah ada yang kesurupan, sudah ada petunjuk. Siapa pun yang ditunjuk pasti bakal kemasukan dan bisa menari,” jelas Suko. (c1/bay)
galkan jabatan. Pihak yang bisa masuk ke ruang pelantikan meliputi jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) beserta istri, sekretaris kabupaten (sekkab) beserta istri, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pimpinan parpol, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
“Masing-masing anggota DPRD periode 2014-2019 dapat jatah lima orang pendamping yang seluruhnya akan mendapat kartu identitas (ID card),” cetus Soedirman. Menurut Soedirman, tenda tersebut akan dilapisi alas setinggi sekitar 0,5 meter serta dilengkapi layar monitor. (sgt/c1/bay)
Tempat Singgah Burung Maleo n SURGA... Sambungan dari Hal 36
Masih Kurang Dana Rp 76 Miliar
35
Selain setigi, cemara laut juga tumbuh subur di pulau yang terletak di tengah Selat Bali ini. Sementara itu, kekayaan yang tersembunyi di bawah laut merupakan hamparan terumbu karang dan ikan hias. Di kedalaman 3 meter, kawanan Montipora digitata, Porites nigrescens, Porites cylindrica, Seriatopora hystrix, Seriatopora caliendrum, bisa dilihat dengan
cara bersenorkling. Hal itu yang menjadikan kawasan itu sebagai kawasan konservasi laut dan terumbu karang. Selain memiliki flora endemi, tempat ini juga menjadi kawasan persinggahan burungburung langka. Salah satunya yang menjadi pelanggan tetap pulau ini adalah burung maleo. Burung asal Sulawesi itu banyak singgah di tempat ini. Selain itu, menurut penuturan para nelayan sekitar, burung engang gading juga
sering kali terlihat beterbangan di sekitar lokasi ini. Dan yang tidak ketinggalan burung dari pulau tetangga, burung jalak, terkadang juga terlihat hinggap di salah satu pohon di pulau ini. Dengan adanya burung-burung langka ini, pengunjung bisa mengabadikan polah mereka. Bagi pengunjung umum, ada baiknya mencoba digiscoping untuk mengabadikan satwa laut tersebut. (sli/c1/als)
Bisa Nunut Perahu Nelayan n PERAHU... Sambungan dari Hal 36
Setiba di pantai, sembari menawar harga sewa perahu, pengunjung bisa terlebih dulu menikmati kopi dari pedagang yang berjualan di lokasi tersebut. Selain itu, pengunjung bisa membeli perbekalan yang akan digunakan memenuhi kebutuhan perut selama berada di Pulau Tabuhan. Dari Pantai Kampe ini, perjalanan laut menuju Pulau Tabuhan akan memakan waktu antara 30 sampai 40 menit. Tergantung kondisi air laut. Yang jelas, perjalanan laut ini akan menjadi pengalaman tidak terlupakan. Jumlah armada perahu yang
siap mengantar pengunjung pun cukup banyak. Sekitar 35 perahu nelayan dengan kapasitas penumpang antara 10 hingga 15 orang bisa dipakai untuk menjangkau pulau tersebut. Nelayan di tempat ini sudah hafal dengan para pengunjung yang akan menikmati keindahan Pulau Tabuhan. Harga yang dipatok pun bervariasi. Hal ini mengacu pada jumlah pengunjung. Namun, secara umum, sewa perahu sekali jalan hingga balik lagi antara kisaran Rp. 400 ribu hingga 500 ribu. Harga itu cukup kondisional. Sementara itu, salah seorang pemuda setempat, Ikhwan Arief mengungkapkan, jika sedang beruntung, pengunjung bisa mendapat harga lebih
murah dari patokan standar tersebut. Yakni jika bisa bersama dengan nelayan yang memang sedang berangkat kerja. Namun, jika menumpang nelayan yang berangkat kerja, kuota penumpang ditentukan oleh nelayan dan waktu berangkat juga harus mengikuti waktu nelayan. “Ikut nelayan yang akan berangkat, tapi jumlah penumpangnya yang mengatur nelayan,” ujarnya Biasanya, jika pengunjung ikut nelayan yang berangkat kerja, setelah diturunkan, maka nelayan akan melanjutkan perjalanan dan menjemputnya saat akan pulang. “Setelah diturunkan ditinggal mencari ikan. Kalau sewa penuh kapalnya menunggu,” ungkapnya. (sli/c1/als)
36
Jawa Pos R A D A R
Minggu 17 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
Spot Ideal Kite Surfing
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/JP-RaBa
Surga Kecil di Pulau Tabuhan
Potensi wisata Banyuwangi dari hari ke hari kian bermunculan. Salah satunya adalah Pulau Tabuhan. SEBELUMNYA, dominasi wisata bahari di Banyuwangi berada di wilayah selatan. Garis pantai di wilayah selatan sejak dulu memang sudah menjadi ikon wisata keluarga, seperti Grajagan, Pulau Merah, Rajegwesi, dan pantai-pantai lain. Sementara itu, Kawah Ijen seolah menjadi ikon tunggal objek wisata
Banyuwangi yang berada di kawasan utara. Namun, hal itu perlahan kini mulai berubah. Baik selatan maupun utara, masing-masing kini mulai bermunculan objek wisata andalan yang sebelumnya tidak terlalu akrab di telinga masyarakat. Sebut saja Pulau Tabuhan. Pulau mungil seluas hampir 12 kali lapangan sepak bola itu kini mulai ramai dibicarakan para pelancong. Kabar mengenai pasir putihnya yang teramat halus dan kondisi air laut di sekitar pulau yang masih bersih membuat setiap orang yang
Perahu Tersedia, Harga Bersahabat UNTUK menjangkau Pulau Tabuhan, sebenarnya tidak terlalu susah. Umumnya, para pengunjung akan menyewa perahu nelayan di sekitar Pantai Kampe, Desa Bangsring, Wongsorejo. Lokasi Pantai Kampe cukup mudah dijangkau. Dari Pantai Watu Dodol, pengunjung bisa terus ke arah utara hingga ada papan nama dok kapal. Sebelum masuk ke pantai, pengunjung bisa melihat hamparan kebun anggur yang berada di sisi kiri atau utara jalan masuk ke pantai n Baca Perahu...Hal 35
mendengarnya menjadi penasaran. Belum lagi, di pulau ini banyak dijumpai tanaman setigi. Pohon yang dikenal sebagai pohon bertuah dan indah ini juga menjadi pemikat setiap orang untuk datang. Setigi sendiri menjadi primadona. Karena selain bisa difungsikan sebagai tanaman hias berupa bonsai, oleh kalangan umum kayu ini merupakan kayu yang dipercaya bisa dijadikan sebagai alat penyembuhan beberapa penyakit maupun gejala tersengat binatang berbisa n Baca Surga...Hal 35
SELAIN menyajikan keindahan flora-fauna dan pemandangan berupa hamparan pegunungan di ujung timur Jawa dan rimbunnya hutan tropis Taman Nasional Bali Barat, Pulau Tabuhan juga sangat ideal digunakan sebagai lokasi olahraga air yang memanfaatkan tenaga angin. Salah satunya kite surfing dan windsurfing. Bahkan, dibandingkan dengan beberapa tempat yang telah populer di Indonesia, Pulau Tabuhan memiliki beberapa keunggulan. Selain kecepatan angin yang cukup besar mencapai 25 knot, luas pulau yang tidak terlalu besar juga menjadi poin tersendiri jika digunakan sebagai ajang lomba. Pernyataan tersebut bukan isapan jempol belaka. Pekan lalu, Summer Kite Surfing 2014 sukses digelar di tempat tersebut. Uji coba varian olahraga yang mengombinasikan surfing
dengan paralayang sukses dilakukan dan menuai pujian dari sekitar 40 peserta dari berbagai negara. Melihat potensi yang cukup besar itu juga, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berinisiatif menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata. Tidak tanggung-tanggung, aksesibilitas dari kawasan luar yang agak terisolasi ini justru akan menjadikan kawasan itu sebagai lokasi wisata khusus yang akan membidik segmen menengah ke atas. Hal tersebut disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas di sela acara Summer Kite Surfing 2014 pekan lalu. Menurut Anas, pembangunan wisata di Pulau Tabuhan akan dikhususkan pada segmen tertentu. “Kita rencanakan pada tahun depan akan diadakan International Kite Surfing Competition,� ujarnya. (sli/c1/als)