Radar Banyuwangi | 17 Desember 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

RABU 17 DESEMBER TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29

PEDULI: Penyelam berkostum sinterklas menanam terumbu karang pada jarak 50 meter lepas Pantai Boom, Banyuwangi, siang kemarin (16/12).

wanto SANTA LAUT: Teguh Sis m elu seb ik tuk as melep om, menyelam di Pantai Bo arin. kem ng sia , ngi wa nyu Ba

Sinterklas Tanam Terumbu

Karang

BANYUWANGI - Menyambut Natal dan Tahun Baru 2015, Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi yang didukung Kelompok Nelayan Samudera Bakti melakukan penanam terumbu karang di Pantai Boom kemarin (16/12). Yang menanam terumbu karang adalah penyelam yang mengenakan kostum sinterklas. Aksi peduli lingkungan laut itu

juga didukung Kelompok Nelayan Kampung Mandar, Banyuwangi, dan para siswa SMPK Santo Yusuf dan SMAK Hikmah Mandala. Selain menanam terumbu karang, kegiatan tersebut juga diisi dengan pelepasan tukik ke tengah laut. Aksi sinterklas di Pantai Boom itu diawali penyuluhan tentang penyu dan terumbu karang di amphitheater Pantai Boom pukul 09.00 ■ Baca Sinterklas...Hal 39 FOTO-FOTO: GERDA SUKARNO/RABA

10 Kecamatan Rawan Longsor Delapan Kecamatan Berpotensi Banjir

OBITUARI

Pendesain Iklan JP-RaBa Berpulang KELUARGA besar Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) berduka. Desain Iklan JP-RaBa Mohamad Isnaeni Wardan, 33, meninggal dunia akibat sakit pukul 02.30 dini hari kemarin (16/12). Menurut mertuanya, Maskuri, 61, menantunya itu tengah malam masuk kamar kecil di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Usai dari kamar mandi, tiba-tiba dia sesak napas dan kondisinya DOK. RABA Alm. M. Isnaeni Wardan lemah. “Wajahnya kelihatan pucat, lalu dia dituntun istrinya ke kamar,” kata Maskuri pagi kemarin ■ Baca Pendesain...Hal 39

SELEKSI CPNS

Dominasi Putra Daerah BANYUWANGI - Proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi mencapai finish. Nama-nama peserta yang lolos seleksi calon abdi negara tersebut diumumkan di Jawa Pos Radar Banyuwangi hari ini (17/12) ■

BANYUWANGI - Memasuki puncak musim hujan akhir Desember ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mulai melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi dilanda banjir dan tanah longsor. Hasilnya, sepuluh kecamatan dinyatakan masuk kawasan rawan longsor dan delapan kecamatan dinyatakan masuk kawasan rawan banjir ■ Baca 10 Kecamatan...Hal 39

Daerah Rawan Banjir

Daerah Rawan Longsor

■ Kecamatan Banyuwangi ■ Kecamatan Kalipuro ■ Kecamatan Kabat ■ Kecamatan Rogojampi ■ Kecamatan Muncar ■ Kecamatan Pesanggaran ■ Kecamatan Siliragung ■ Kecamatan Wongsorejo

■ Kecamatan Wongsorejo ■ Kecamatan Licin ■ Kecamatan Kalipuro ■ Kecamatan Glagah ■ Kecamatan Kabat ■ Kecamatan Songgon ■ Kecamatan Siliragung ■ Kecamatan Pesanggaran ■ Glenmore ■ Kalibaru

Dua Perampok Ditembak Kaki BANYUWANGI - Satuan Reserse kriminal Polres Banyuwangi menggulung tiga pelaku pencurian disertai kekerasan (curas) kemarin (16/12). Dari tiga tersangka yang ditangkap, dua di antaranya terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timah panas dari pistol polisi. Ketiga tersangka perampokan tersebut adalah Mahruf, 40, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo; Naim, 64, warga Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran; dan Sohib, 42, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Hingga kemarin ketiga tersangka masih mendekam di sel tahanan Mapolres Banyuwangi. Atas penangkapan ketiga pelaku tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit motor, sebilah parang, uang tunai Rp 1,6 juta, dan baju milik korban. Tiga tersangka terancam Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. “Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara,” beber Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso Kapolres kemarin. Dalam penangkapan yang berlangsung di rumah masing-masing tersangka itu, polisi terpaksa bertindak tegas ■ Baca Dua...Hal 39

Hindari Berteduh di Bawah Pohon HUJAN deras disertai petir yang merenggut nyawa dua warga di gubuk tengah sawah Dusun Pasinan Timur, Desa/Kecamatan Singojuruh, Senin sore (15/12) lalu mengundang keprihatinan petugas Stasiun Meteorologi Banyuwangi. Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Yustoto, mengimbau warga menghindari tanah lapang saat hujan disertai petir. Selain itu, warga diminta tidak berlindung di bawah pohon saat hujan

plus petir. Sebab, petir akan terlebih dulu menghantam sesuatu yang menjulang tinggi. Yustoto menambahkan, masyarakat hendaknya mengenali ciri-ciri awan Comolunimbus (CB) yang berpotensi menimbulkan hujan disertai petir dan angin kencang. Ciri-ciri kedatangan awan CB tersebut, yakni langit tiba-tiba gelap, angin datang begitu cepat, dan muncul awan yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol ■

Prakiraan Cuaca Banyuwangi Hari Ini

NIKLAAS ANDRIES/RABA

KENA BEDIL: Tiga tersangka pencurian dengan kekerasan di Polres Banyuwangi kemarin.

Arah Angin Kecepatan Angin Suhu Udara Kelembapan Udara Keadaan Cuaca Gelombang Sig. Selat Bali Gelombang Max. Selat Bali Pasang Laut Max Surut Laut Min

: Barat Daya – Barat Laut : 6 s-d 30 Km/jam : 23-32˚ C : 63-93% : Berawan dan hujan ringan : 0.5-1.0 m : 0,8-1,5 m : 60 cm pukul 17.00 : -30 cm pukul 11.00 SUMBER BMKG BANYUWANGI

Baca Dominasi...Hal 39

■ Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2014 Baca Halaman 30

KELAUTAN

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

TEGAS: Petugas dan warga memasang plang tambak di Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.

Tambak Ditutup Disperiklut WONGSOREJO - Dinas Kelautan dan Perikanan (Disperiklut) Banyuwangi menghentikan pembangunan tambak udang di Dusun Krajan I, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, pukul 10.00 kemarin (16/12) ■ Baca Tambak...Hal 39 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Hindari...Hal 39

Persawahan Dusun Pasinan Timur, Jalur Gludug Maut di Singojuruh

Tragedi Sepuluh Tahun Lalu Terulang Lagi Kejadian dua warga meninggal dunia disambar petir di Dusun Pasinan Timur, Desa/Kecamatan Singojuruh, Senin lalu (15/12) bikin miris warga Bumi Blambangan. Rupanya, tragedi memilukan itu merupakan ulangan musibah serupa 10 tahun silam.

TENGAH SAWAH: Gubuk tempat berteduh Pahing, Suwandi, dan Suli, yang disambar petir Senin sore lalu (15/12).

CHIN JULLIEN, Singojuruh CHIN JULLIEN/RABA

SORE itu (16/12) warga Dusun Pasinan, Desa/Kecamatan Singojuruh, kembali dikejutkan kabar orang tersambar petir. Lokasinya berada di ten-

gah sawah Pasinan Timur. Kali ini tiga orang disambar petir saat berteduh di gubuk tengah sawah tersebut. Dua orang meninggal dunia, sedangkan satu orang

lainnya terluka. Ternyata musibah itu hampir mirip dengan kejadian sepuluh tahun silam. Tahun 2004 silam tiga orang di lokasi

itu juga tersambaran petir. Bedanya, saat itu satu orang meninggal dunia. Karena itu, kawasan persawahan Pasinan Timur itu oleh warga setempat dianggap sebagai jalur gludug (daerah lintasan petir). Pada kejadian Senin sore lalu, korban yang selamat adalah Suli, 70, warga RT 02/RW 01, Dusun Pasinan Timur. Hingga kemarin (16/12) lelaki yang bekerja sebagai peternak bebek itu masih tampak shock. Badannya masih menggigil dan sedikit terbata-bata ketika diajak bicara. Kedua mata Suli masih merah. Indra penglihatan lelaki tua itu pun masih berair. Cucu Suli, Nani, 24, yang mendampinginya, bersedia berbagi cerita terkait musibah tersebut ■

Bupati Anas memuji kritik konstruktif parpol Berani kritik, berani juga beri solusi

DPRD minta petugas kesehatan jemput bola Sudah dilakukan tim medis saat pertandingan Persewangi

Baca Tragedi...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R

Jawa Pos

B A N Y U W A N G I

Rabu 17 Desember 2014

LEGISLATIF

DPRD Minta Petugas Kesehatan Jemput Bola BANYUWANGI - Kalangan dewan mendesak petugas kesehatan di Banyuwangi aktif “jemput bola” untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Itu perlu dilakukan lantaran cakupan wilayah kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini sangat luas. Wilayah Banyuwangi yang sangat luas tersebut menyebabkan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah pedalaman tidak bisa tersentuh pelayanan kesehatan secara maksimal. Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda mengatakan, saat ini ada banyak program kesehatan yang digulirkan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Namun, belum semua maDOK.RABA syarakat mengetahui proFicky Septalinda gram-program kesehatan tersebut. “Karena itu kita harus intens menyosialisasikan program-program kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya dikonfirmasi usai memimpin rapat intetnal Komisi I kemarin (16/12). Ficky menambahkan, sosialisasi program kesehatan itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan. Salah satu cara yang bisa ditempuh, petugas kesehatan melakukan “jemput bola” ke tengah masyarakat, terutama di wilayah pedalaman yang selama ini belum tersentuh layanan kesehatan secara optimal. “Ini yang perlu kita tekankan n Baca DPRD...Hal 39

GALIH COKRO/RABA

PUJI PERAN PARPOL: Peserta rakor evaluasi pemantauan perkembangan dan stabilitas politik mendengarkan pidato Bupati Anas di aula kampus Poliwangi, kemarin.

Anas Puji Kritik Konstruktif Parpol BANYUWANGI - Stabilitas politik dan kritik konstruktif dari berbagai kalangan merupakan bagian dari kunci penting keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Hal itu juga berlaku di Banyuwangi. Akselerasi pembangunan yang berhasil dilakukan pemkab dalam beberapa tahun terakhir tidak luput dari peran serta partai politik (parpol) di Bumi Blambangan. Hal itu disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas saat menjadi pembicara pada rapat koordinasi bertajuk “Evaluasi Pemantauan Perkembangan dan Stabilitas Politik di Banyuwangi” kemarin (16/12). Menurut Anas, peran parpol

dalam dinamika politik di Bumi Blambangan selama ini berjalan baik. Anas mengatakan, akselerasi pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Banyuwangi tidak akan bisa berjalan secara optimal tanpa dukungan parpol. “Secara keseluruhan, saya berterima kasih kepada parpol yang telah melakukan kritik konstruktif sehingga akselerasi pembangunan di Banyuwangi bisa berjalan seperti sekarang,” ujarnya di hadapan para peserta rakor yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di aula kampus Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi).

Menurut Anas, peran parpol dalam dinamika politik di Banyuwangi sudah cukup baik. Namun demikian, dia berharap fungsi parpol untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dioptimalkan. “Selain itu, saya berharap fungsi parpol untuk melakukan komunikasi dengan konstituen juga bisa ditingkatkan,” kata bupati berusia 41 tahun tersebut. Disinggung tentang suhu politik di Banyuwangi yang terkesan adem ayem jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 mendatang, Anas mengatakan, suhu politik tidak hanya bisa diukur dari hiruk pikuk dan show of power parpol. Suhu politik juga tidak

bisa hanya diukur dari marak atau tidaknya aksi protes dan demonstrasi. “Itu tidak menjadi ukuran demokrasi, tetapi bagaimana komunikasi yang dibangun parpol dengan parlemen dan rakyat. Itu yang menjadi ukuran,” paparnya. Menurut Anas, jika setiap hari terjadi demonstrasi, perekonomian rakyat bisa tersendat. Terlebih jika penyampaian aspirasi itu sampai diwarnai aksi anarkis, maka rakyat yang akan dirugikan. “Nah, di Banyuwangi rakyat semakin dewasa dalam berpolitik. Kalau rakyat semakin dewasa dalam berpolitik, berarti politiknya lebih baik,” pungkasnya. (sgt/aif)

PENGUMUMAN NOMOR : 800/2511/429.202/2014 BERDASARKAN SURAT MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : B/5480/M.PAN-RB/11/2014 TANGGAL 15 DESEMBER 2014 PERIHAL PENYAMPAIAN DAFTAR NILAI TKD HASIL SELEKSI CPNS TAHUN 2014, DENGAN INI DI UMUMKAN NAMA - NAMA YANG DINYATAKAN LULUS SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH (CPNSD) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014 SEBAGAI BERIKUT :

NO URUT

NOMOR TES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51

65113000794 65113000370 65113000429 65113000479 65113000681 65113000666 65113000507 65113000770 65113000520 65113000289 65113000254 65113000284 65113000643 65113000398 65113000307 65113000110 65113000152 65113000153 65113000576 65113000040 65113000159 65113000780 65113000244 65113000120 65113000025 65113000163 65113000766 65113000108 65113000641 65113000354 65113000100 65113000099 65112000262 65112000258 65112000389 65112000255 65112000350 65112000320 65113000629 65113000657 65113000656 65113000758 65112000133 65112000087 65112000068 65112000018 65112000397 65112000055 65112000058 65112000060 65112000386

NAMA PESERTA

FORMASI JABATAN TWK

FENTY DWI ANY LESTARI, ST LUQMAN ARIFUDIN HARLI ANGGARITA AKHIRING PUTRI MAHFUD GURUH BUDIAWAN SADHU BAGAS SURATNO SHELLA LAILY NOOR FITRIA NOVALIAN ADITYA DWI PERMANA KHOIRUL KHOSI IN SHOIMATUL LUTFIYAH BUDI UTOMO FIST ALFANI HAMDALAH ARIF SAMJ ANA SAFITRI YULI ADHANTINI ANINDYA DIANING PRATIWI ZUBDATIN NISWAH SEPTIAN RIZKI HIDAYAT EKO ISWANTO WENNY ADISTYANINGRUM RIVO FIRDAUZY FEBRIANSYAH ARUM SULISTYOWATI ARISKA DESY HARYANI YULIAN BUDI LAKSONO MARITA YASA ASTARI MARULLYTA HERMAN ARISKA DEWI KURNIAWATI ZEINDHA HAMIDI RENI CARICA RATRIYANI IRIN CAHYAWATI RIZKI AMALIA PRATIWI HENDRA EKOSAPUTRO PUJI ASTUTIK MARDIYAH DWI NURDINI FITA KURNIAWATI YULIA AYU LESTARI FIRSTIA AHMAD NURIS RULITA SOFYANTINIE ARIEANIS NURI FIRMANIA RIZKI REZZA FAHLEVI HENDRI TARYONO DEDY SETIAWAN HALIM FIRDAUS WIKE SEPTIASIH ODE SARJUDILLAH SYUKUR KIKI CANDRAWATI SUWARDI SYARIF HIDAYATULLAH I GUSTI BAGUS VICTOR PRATOMO EVITA LAURA MAHAYUNI INDAH PUSPITASARI FARADINA HERPIEN PRATNAWATY

ANALIS BANGUNAN DAN PERUMAHAN ANALIS BANGUNAN DAN PERUMAHAN ANALIS BIDANG PENGAWASAN ANALIS BIDANG PENGAWASAN ANALIS HUKUM ANALIS HUKUM ANALIS HUKUM ANALIS KIMIA ANALIS MEDIA DAN JURNALISTIK ANALIS ORGANISASI ANALIS PAKAN TERNAK ANALIS PELAPORAN DAN TRANSAKSI KEUANGAN ANALIS PELAPORAN DAN TRANSAKSI KEUANGAN ANALIS PELAPORAN DAN TRANSAKSI KEUANGAN ANALIS PELAPORAN DAN TRANSAKSI KEUANGAN ANALIS PEMBANGUNAN ANALIS PEMBANGUNAN ANALIS PENDAPATAN DAERAH ANALIS PENDAPATAN DAERAH ANALIS PENDAPATAN DAERAH ANALIS PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN AIR ANALIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ANALIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ANALIS PENYAKIT MENULAR ANALIS PENYAKIT MENULAR ANALIS PERTAMBANGAN ANALIS PRASARANA KOTA DAN PEDESAAN ANALIS PRASARANA KOTA DAN PEDESAAN ANALIS TINDAK LANJUT LHP ANALIS TINDAK LANJUT LHP ARSITEK ARSITEK BIDAN PELAKSANA BIDAN PELAKSANA BIDAN PELAKSANA BIDAN PELAKSANA BIDAN PELAKSANA BIDAN PELAKSANA PENGANTAR KERJA PENGAWAS KETENAGAKERJAAN PENYULUH PERTANIAN PENYULUH PERTANIAN PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PRANATA LAPORAN KEUANGAN PRANATA LAPORAN KEUANGAN PRANATA LAPORAN KEUANGAN PRANATA LAPORAN KEUANGAN TEKNISI KOMPUTER

115 90 95 75 130 105 105 110 115 130 80 110 105 100 90 90 115 100 80 85 100 120 110 80 100 80 100 85 130 105 120 80 110 135 110 95 90 95 115 100 120 100 95 100 110 95 100 75 105 75 90

NILAI TIU 105 105 110 110 105 115 100 105 95 85 115 120 125 125 110 140 120 135 130 130 115 120 120 135 115 120 125 125 135 110 100 95 115 95 115 115 125 110 95 95 115 110 115 85 85 100 115 125 95 110 115

TKP 147 150 163 152 148 146 153 154 152 149 159 149 148 139 159 160 144 147 159 153 149 157 148 158 157 136 154 148 160 153 135 158 162 151 149 158 153 159 157 163 155 165 145 162 149 147 146 158 148 155 155

TOTAL NILAI 367 345 368 337 383 366 358 369 362 364 354 379 378 364 359 390 379 382 369 368 364 397 378 373 372 336 379 358 425 368 355 333 387 381 374 368 368 364 367 358 390 375 355 347 344 342 361 358 348 340 360

DENGAN KETENTUAN : 1. APABILA ADA PERSERTA YANG DINYATAKAN LULUS SELEKSI PENERIMAAN CPNS NAMUN YANG BERSANGKUTAN MENGUNDURKAN DIRI DAN ATAU KARENA SESUATU HAL YANG BERSANGKUTAN TIDAK DAPAT DI ANGKAT MENJADI CPNS, MAKA DIGANTIKAN OLEH PESERTA DENGAN RANGKING DIBAWAHNYA SESUAI RANGKING YANG DITETAPKAN OLEH PANSELNAS DENGAN FORMASI JABTAN YANG SAMA 2. PESERTA YANG DINYATAKAN LULUS HARAP HADIR DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI TANGGAL 24 DESEMBER 2014 PUKUL 08.00 WIB ACARA PENGARAHAN PEMBERKASAN. BANYUWANGI, 16 DESEMBER 2014 BUPATI BANYUWANGI

H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RABU 17 DESEMBER

31

Koranna Oreng Situbendeh

TAHUN 2014

Akhir 2014 Turun

Punya Jalan Setelah 20 Tahun Terisolir SUBOH – Sekitar 20 tahun lamanya, lebih dari seratus kepala keluarga (KK) di Dusun Tegal Mane, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, terisolir. Pada akhir tahun 2014 ini, mereka sudah mulai bisa sumringah. Ini menyusul sudah selesainya pembangunan akses jalan baru yang dibuka. Dusun Tegal Mane tidak memiliki jalan sejak tahun 1982. Itu terjadi setelah bencana banjir yang merusak total dan menutup jalan setempat. Akibatnya, jalan dari Dusun Tegal Mane menuju kantor Desa Gunung Putri, yang kantor desanya bertempat di Dusun Sokaan Utara, terputus n

SK CPNS K.2 yang Lolos Tes Tulis SITUBONDO – DPRD Kabupaten Situbondo masih terus memberi perhatian terhadap nasib honorer katagori dua (K.2) yang telah dinyatakan lulus tes tulis, namun hingga kini belum juga menerima surat keputusan (SK) pengangkatan CPNS (calon pegawai negeri sipil). Demikian juga nasib K.2 yang telah ikut tes tulis, namun tidak lulus. Mereka menanyakan hal tersebut langsung ke Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Itu dilakukan saat jajaran pimpinan DPRD Situbondo melakukan kunjungan kerja ke Jakarta belum lama ini. “Pertama, kami juga ingin mengetahui nasib para peserta K.2 yang belum lolos itu, mereka kan masih terus berharap. Dari 780 sekian yang ikut tes, yang diterima hanya seperempatnya, yang lebihnya bagaimana lalu?” terang Rudi Afiyanto, Wakil Ketua DPRD Situbondo n Baca Akhir...Hal 37

Baca Punya...Hal 37

NUR HARIRI/JPRS

GOTONG ROYONG: Sejumlah bocah melewati jalan yang baru dibuka yang menghubungkan Dusun Tegal Mane dan Dusun Sokaan, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh.

SHERLIN LIDYA R.

Mulai dari Diri Sendiri UNTUK melakukan perubahan apapun, harus dimulai dari diri sendiri. Sebab, jika tanpa adanya kesadaran pribadi, apapun yang ingin dicapai, tidak akan bisa menjadi kenyataan. ”Mulai dari hal-hal yang kecil, harus dari diri sendiri,” ujar Sherlin Lidya R. Hal yang kecil itu, Sherlin mencontohkan tentang kesadaran masyarakat dalam membuang sampah n Baca Mulai...Hal 37

Bupati Launching Sistem Penyediaan Air Bersih Pengembangan Akses Area Pelayanan Unit Mangaran MANGARAN – Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto, Selasa (16/12) kemarin melaunching sistem penyediaan air bersih area pelayanan unit Mangaran. Dia berharap perluasan akses air bersih oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), bisa terus dilakukan hingga ke pelosok-pelosok desa. Sehingga, tidak ada masyarakat yang tidak bisa menikmatinya. Sebelum me-launching program tersebut, Bupati H. Dadang Wigiato menyempatkan melakukan blusukan ke masyarakat di pesisir Pelabuhan Kalbut. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo tersebut berinteraksi langsung dengan masyarakat lewat dialog intraktif. Dengan dialog ini, Bupati Situbondo, H.

Dadang Wigiarto berharap bisa mengetahui langsung apa yang menjadi keluhan dan keinginan masyarakat. Dalam dialog tersebut, sebagian besar masyarakat, mengaku sangat antusias dengan kehadiran PDAM. Salah satu buktinya adalah animo masyarakat yang berkeinginan untuk menjadi pelanggan PDAM, jumlahnya cukup signifikan. Sebab, mereka menganggap sumber air yang ada di lingkungannya, selama ini sudah tidak layak lagi dikonsumsi. “Dengan hadirnya PDAM ini kita tidak perlu susah-susah untuk mendapatkan air bersih,” terang salah satu warga. Direktur PDAM Situbondo, Ir Djamal mengungkapkan, penyediaan air bersih area pelayanan unit Mangaran bertujuan untuk memenuhi obsesi Pemkab Situbondo yang berkeinginan seluruh masyarakat, bisa menikmati dan menggunakan air bersih n Baca Bupati...Hal 37

RENDRA KURNIA/JPRS

SIMBOLIS: Bupati Dadang Wigiarto (kanan), didampingi Sekda, Syaifullah dan Direktur PDAM, ir Djamal (kiri) menggunting bunga peresmian sistem penyediaan air bersih PDAM area pelayanan unit Mangaran, kemarin.

SMK Ibrahimy Panji Kantongi ISO 9001 : 2008 PANJI – SMK Ibrahimy Panji akhirnya mengantongi sertifikat International Standart Organisation (ISO) 9001 : 2008. Lembaga yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah (P2S2) Sukorejo ini dinyatakan lulus dalam penilaian sistem menejemen mutu yang diterbitkan oleh SAI Global. Sertifikat ISO 9001 : 2008 sebe-

narnya sudah diterima SMK Ibrahimy Panji pada Maret 2013. Ini setelah lembaga pendidikan yang dikepalai oleh Moh. Laili Hasan ini melalui sejumlah rangkaian audit yang diterapkan oleh SAI Global. “Kalau program ISO 9001 : 2008 (manajemen mutu) di SMK Ibrahimy Panji sebenarnya sudah dimulai sejak 2012. Ini sebagai komitmen

kami kepada masyarakat luas untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMK Ibrahimy Panji,” terang kepala SMK Ibrahimy Panji, Moh. Laili Hasan. Kali pertama yang dilakukan untuk mendapatkan ISO 9001 : 2008 adalah audit internal yang dilakukan sendiri oleh SMK Ibrahimy Panji n Baca SMK...Hal 37

Kalau program ISO 9001 : 2008 (manajemen mutu) di SMK Ibrahimy Panji sebenarnya sudah dimulai sejak 2012. Ini sebagai komitmen kami kepada masyarakat luas untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.” Moh. Laili Hasan, kepala SMK Ibrahimy Panji

SURVAILANCE AUDIT: Auditor dari SAI Global (tengah) diapit Kepala SMK Ibrahimy Panji, Moh Laili Hasan (kiri) dan WMM, Husain Fajri. HABIBUL ADNAN/JPRS

ONE BY ONE: Para guru SMK Ibrahimy Panji diaudit oleh petugas dari SAI GLOBAL.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Mengunjungi Keturunan Bupati I Situbondo, Raden Adipati Aryo Prawiro Adiningrat

Lima Bersaudara, Semuanya Berprofesi Sebagai Nelayan ILUSTRASI: FREDY/JPRS

Disuruh Mengawasi, Malah Jual Batu Bata KAPONGAN – Peribahasa pagar makan tanaman sepertinya pantas disematkan kepada Gunawan, 30. Bagaimana tidak, pria asal Kampung Lembung, Desa Kandang, Kecamatan Kapongan itu tega mencuri batu bata milik tetangganya. Padahal dia diberi kepercayaan untuk menjadi pengawas produksi usaha tersebut. Adalah Slamet Basuki, 50, sang pemilik batu bata yang mempekerjakan Gunawan untuk mengawasi produksi batu bata miliknya n Baca Disuruh...Hal 37 http://www.radarbanyuwangi.co.id

Memiliki hubungan darah langsung dengan bangsawan, bukan jaminan hidup berkecukupan. Keturunan Bupati Pertama Situbondo adalah salah satu contohnya. Secara ekonomi, mereka hidup dalam kekurangan.

BANGSAWAN: Dari kiri: Raden Na’im, Raden Masyudi, Raden Harnoko, Raden Ajeng Reni Agustina

HABIBUL ADNAN, Mlandingan. KETURUNAN Bupati I Situbondo, Raden Adipati Prawiro Adiningrat tinggal di Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan. Tepatnya di RT 03 RW 02, Dusun Kampung Pesisir, Desa Mlandingan Kulon.

HABIBIL ADNAN/JPRS

Mereka adalah turunan kelima. Yang sulung bernama Raden Syafi’i. Kemudian anak kedua sampai yang bungsu bernama Raden Na’im, Raden Masyudi, Raden

Harnoko, dan Raden Ajeng Reni Agustina. Kelima bersaudara ini anak dari Raden Ri Arifin yang tidak lain adalah putra dari Raden Aryo Cokro Siwoyo.

Sedangkan Raden Aryo Cokro Siwoyo adalah putra tunggal Raden Aryo Cokrowinoto. Sementara Raden Aryo Cokrowinoto keturunan langsung dari Raden Aryo

Cakra Ningrat yang tidak lain adalah orang yang memiliki hubungan darah langsung dengan Raden Adipati Arya Prawira Adiningrat, Bupati pertama Kabupaten Situbondo. Meski begitu, sebagai keturunan orang yang pernah berjasa terhadap kota santri, mereka tidak lantas hidup berkecukupan. Malah sebaliknya, kondisi ekonomi mereka dalam kekurangan. Kecuali Raden Syafi’i, mereka semua tinggal di Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan. Tepatnya di RT 03 RW 02, Dusun Kampung Pesisir, Desa Mlandingan Kulon. ”Saudara yang paling besar (Raden Syafi’i) tinggal di Paiton, Probolinggo,” ujar Na’im n Baca Lima...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


SITUBONDO SEKITAR

32

R A D A R

Jawa Pos

Rabu 17 Desember 2014

S I T U B O N D O

KOTA

RENDRA KURNIA/JPRS

BEBER BUKTI: Direktur LSM Pakar, MA. Sahran menunjukkan surat tanda terima dari Polda Jatim terkait dugaan TPPU P2SEM, kemarin (16/12).

Ada TPPU di Balik P2SEM KASUS korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang pernah menjerat ketua DPRD Jatim, Fathorrosid, memasuki babak baru. Bila yang terdahulu telah ditindak kasus korupsi P2SEM, kini ada kelompok yang melaporkan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ke Mapolda Jatim. Babak baru terkait dugaan TPPU ini disampaikan oleh MA. Sahran, Direktur LSM Penyalur Aspirasi Keadilan Rayat (Pakar), kemarin (16/12). Dia mengaku telah melaporkan kasus TPPU P2SEM secara resmi ke Mapolda Jatim, karena menganggap kasus P2SEM masih belum tuntas seratus persen. “Selama ini yang diungkap sampai ke persidangan hanya korupsinya saja. Sementara tindak pidana pencucian uang (TPPU) nya sama sekali tidak tersentuh. Oleh karena itu, kami meminta agar aparat penegak hukum bisa menuntaskan (kasus P2SEM) itu, semuanya,” bebernya. Kepada wartawan koran ini, Sahran yang disapa akrap dengan panggilan Gus Mas menambahkan, laporannya ke Polda Jatim disertai dengan melampirkan nama-nama yang diduga kuat menerima aliran dana korupsi P2SEM n Baca Ada...Hal 37

ASEMBAGUS

HABIBUL ADNAN/JPRS

WARNING: Petugas BPBD menunjuk tanah yang retak di Dusun Taman, Desa Taman, Kecamatan Sumber Malang yang semakin meresahkan masyarakat setempat.

Warga Taman Segera Dievakuasi Kondisi Tanah Retak Semakin Mengkhawatirkan

FREDY RIZKI/JPRS

TINJAU: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto bersama jajaran Muspika Asembagus dan warga sekitar melihat lokasi jembatan TKP, kemarin (15/12) malam.

Warga Adakan Selamatan Penggunaan Jembatan TKP JEMBATAN TKP yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Asembagus kemarin (15/12) malam di-selameti oleh warga setempat. Dalam acara warga tersebut, turut hadir Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Dia memberikan pesan kepada warga agar bersama-sama ikut memelihara jembatan tersebut. Nama jembatan TKP itu sendiri berasal dari usulan Kepala Desa Kertosari, H. Kholil. TKP adalah singkatan yang berasal dari kata Trigonco, Kertosari dan Peranti, yaitu nama tiga desa di wilayahnya dihubungkan oleh keberadaan jembatan tersebut. Penggunaan nama TKP ini pun langsung disetujui oleh Bupati yang hadir untuk mengikuti selamatan berdirinya jembatan beton itu. Sebelum acara selamatan dimulai, Bupati bersama Camat Asembagus dan tiga Kades berjalan menyusuri jembatan berukuran 18 x 2, 75 meter itu untuk melihat-lihat. Jembatan beton yang menelan biaya Rp 595.980.000 itu berdasarkan kondisi fisiknya memang terlihat kokoh. Tapi Bupati melihat perlu adanya penerangan jalan supaya warga yang melewati lokasi tersebut pada malam hari tidak kesulitan. Agar terjalin rasa kebersamaan, Bupati meminta jika pembangunan lampu penerangan dapat dilakukan dengan cara urunan bersama warga tiga desa tersebut n Baca Warga...Hal 37

KAPONGAN

Ingin Menang Gugatan, Tertipu Rp 59 Juta HATI-hati bila ada orang yang mengaku sebagai keluarga hakim. Apalagi pada saat anda berperkara dalam sidang di pengadilan. Bisa saja itu merupakan upaya penipuan untuk menguras harta benda anda. Seperti yang dialami Anwari, warga Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Pada saat pria tersebut berproses sidang kasus perdata di Mahkamah Agung, pria itu justru mengalami musibah karena tertipu uang sebesar Rp 59 juta. Data yang diperoleh wartawan koran ini, beberapa waktu lalu Anwari menggugat kasus perdata ke Mahkamah Agung. Sebelum gugatannya diputuskan, dia didatangi seorang pria berinisial AS, warga Kecamatan Jangkar. AS yang datang ke rumah korban mengaku sebagai keluarga Hakim Agung Artijo. Mendengar bahwa pria yang datang adalah keluarga hakim, korban terkejut karena datang dari jauh. Korban selanjutnya percaya akan bujuk-rayu pria yang melakukan penipuan. Sebab, Anwari dijanjikan kasus perdatanya akan dimenangkan. Akan tetapi dibalik itu, AS meminta sejumlah uang kepada korban sebagai syarat untuk memenangkan kasus perdata yang masih proses sidang. Anwari mengaku dimintai uang sebesar Rp 59 juta. Dengan uang itu perkara gugatan perdata akan diatur. Sehingga dalam sidang putusan Anwari menang gugatan. “Korban mengaku dimintai uang Rp 59 juta oleh terlapor,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Akan tetapi, setelah uang Rp 59 juta ditransfer ke rekening AS melalui bank BCA, ternyata dalam sidang putusan justru Anwari yang kalah. Setelah berjalan beberapa bulan, Anwari baru merasa kalau dirinya telah ditipu. “Korban juga menyerahkan Bukti setoran uang memalui bank BCA,” imbuh Wahyudi. Berdasar laporan kasus penipuan tersebut, Wahyudi mengaku akan mendalami kasus tersebut terlebih dahulu. “Kasusnya akan diproses. Untuk saat ini penyidik masih meminta keterangan dari korban,” pungkasnya. (rri/pri)

SUMBERMALANG – Warga yang tinggal di Dusun Taman, Desa Taman, Kecamatan Sumbermalang mendapatkan peringatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBD) Kabupaten Situbondo. Sebab, sejumlah lokasi yang yang ditempati warga dinyatakan rawan longsor. Kondisi terparah berada di RT 01, RW 03, Dusun Taman, Desa Taman. Pemukiman yang ditinggali sekitar 20 jiwa ini kondi-

si tanahnya sudah banyak yang retak. Sedangkan tempatnya berada di atas perbukitan. Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, pihaknya sudah memastikan tempat tersebut sudah tidak layak huni. ”Sehingga kita minta warga untuk pindah,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo kemarin (16/12). Dia mengatakan, semua warga ditempat ini akan dipindah. Mereka diminta di tanah milik mereka yang aman dari bencana longsor. Sedangkan warga yang tidak memiliki tanah akan menempati tanah kas desa yang kosong dan sudah tidak produktif.

”Sudah dikomunkasikan dengan pemerintah desa untuk menyediakan tanah kas desa. Kepala desa sudah bersedia untuk memberikan tempat keadaan warga,” imbuh Zainul Mantan Sekretaris KPU itu menambahkan, dirinya juga sudah meminta kepala desa (Kades) Desa Taman untuk mengajukan bantuan kepada Bupati Situbondo. ”Berapa biaya yang dibutuhkan, saya sarankan untuk diajukan,” katanya. Mengenai bantuan dari pemerintah daerah (Pemda) itu, Zainul tidak bisa memastikan akan dipenuhi atau tidak. Akan tetapi, Pemda pasti akan tanggap.

”Yang penting diusulkan dulu ke Bupati,” tambah Zainul. Kondisi pemukiman warga di RT 01, RW 03, Dusun Taman, Desa Taman ini sangat memprihatinkan. Persis di bawah pemukiman warga ada sungai yang bernama sungai Mayit. Jarak perumahan warga dengan tebing sungai ini hanya 3,5 meter. Informasi yang didaptkan dari warga sekitar, sekitar lima tahun silam, jarak pemukiman warga dengan sungai itu cukup jauh, yaitu sekitar 17 meter. Akan tetapi lama kelamaan, jarak sungai dengan perumahan semakin dekat. ”Sebab, tanah-

nya terus digerus arus sungai,” ujar Sutomo, salah satu warga. Diketahui, tingkat keretakan tanah tersebut lebarnya diperkirakan mencapai 30 sentimeter dengan kedalaman 80 centimeter. Keretakan itu memanjang mengelilingi tebing sehingga sampai menembus bangunan pondasi rumah. Dengan kondisi demikian, warga mengaku resah. Terlebih saat hujan deras. Setiap kali turun hujan, warga yang rumahnya mengalami keretakan ini memilih mengungsi. ”Kami mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman,” ujar Sukardi, warga yang lain. (bib/pri)

Pengesahan Raperda Tata Tertib DPRD Tertunda Akibat Banyak Fraksi yang Menolak SITUBONDO –DPRD Kabupaten Situbondo kemarin (17/12) mengadakan paripurna persetujuan penetapan tiga rancangan peraturan daerah (raperda). Yakni, perda tatib, perda kekayaan daerah, dan Perda retrebusi pelayanan kesehatan kelas tiga pada RSUD dr. Abdoern Rahem, Situbondo. Khusus paripurna Tatib sebenarnya diagendakan untuk disahkan langsung kemarin. Akan tetapi karena sebagian besar fraksi menolak rancangan Raperda Tatib tersebut, sehingga pengesahan Tatib ditunda Wakil Ketua DPRD, Zeniye mengatakan, hanya dua fraksi yang menerima rancangan Tatib itu. Itupun menerima dengan syarat. Yaitu fraksi PKB dan PPP. Sedangkan empat fraksi yang lain menolak. Yaitu Fraksi Hanas, PDIP, Demokrat dan golkar. Sedangkan fraksi GIS tidak hadir

RENDRA KURNIA/JPRS

DILANJUT HARI INI: Wakil Ketua DPRD, Zeiniye didampingi Heroe memimpin paripurna, kemarin.

Menurut Zeiniye, pada intinya, semua fraksi meminta agar ada perbaikan tentang rancangan Tatib DPRD itu. ”Sehingga harus diadakan perbaikan terlebih dahulu,” ujarnya.

Wakil ketua DPRD yang lain, Rudi Afianto mengatakan, belum disahkannya Tatib itu tidak terlalu masalah. Sebab, itu masalah internal DPRD sendiri. ”Ini kan masalah dapur sendiri.

Jadi bisa kita seleasikan secara interen,” ujar politisi PDIP itu. Tentang Raperda retrebusi pelayanan RSUD dan Raperda Kekayaan daerah, kemarin hanya sebatas pandangan umum

dari fraksi saja. Sebelumnya diawali dengan pemaparan dari bupati Situbondo selaku pengusul Raperda ini. Sedangkan untuk pengesahan kedua Raperda ini akan diagendakan pada hari (17/12). Rudi Afianto mengatakan, melihat pandangan umum dari fraksi terkait kedua Raperda ini, besar kemungkinan bisa disahkan. ”Sebab, dari pandangan umum tadi, tidak ada permasalahan mencolok terkait keberadaan kedua Raperda itu,” terangnya. Akan tetapi, dia sendiri tidak bisa memastikan apakah pengesahan ini akan berjalan dengan lancar. ”Pandangan umum itu bersifat teknis. Sedangkan pandangan akhir itu bersifat politis,” tambahnya. Sehingga dengan alasan itulah, pandangan umum dari fraksi itu tidak bisa menjadi acuan dalam pandangan akhir fraksi. ”Tidak bisa dipastikan, apakah bisa disahkan atau tidak. Kita lihat saja besok (hari ini),” pungasnya. (bib/pri)

Polres Panggil Korban Foto Bugil

ISTIMEWA

DIPOLISIKAN: Salah satu foto bugil yang diunggal pelaku ke FB korban.

SITUBONDO – Polres Situbondo melalui unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) kemarin (16/12) mengirimkan surat panggilan untuk saksi dalam kasus pengunggah foto bugil di media sosial. Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya penyidik mempelajari kasus yang dilaporkan oleh korban. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menjelaskan, laporan korban masuk pada Jumat (12/12) lalu. Penyidik akan langsung menindaklanjutinya setelah para saksi hadir memenuhi surat panggilan tersebut. “Hari ini (kemarin) baru kita lakukan pemanggilan kepada pelapor untuk memperoleh keterangan lebih lanjut. Setelah itu baru dikembangkan dengan memanggil terlapor dalam proses penyidikan. Kalau tidak mengindahkan surat panggilan, kita jemput,” terang Wahyudi. Mantan Kapolsek Banyuputih ini juga menerangkan jika korban sudah masuk usia dewasa. Sehingga tidak ada penambahan pasal usia di bawah umur.

Hari ini (kemarin) baru kita lakukan pemanggilan kepada pelapor untuk memperoleh keterangan lebih lanjut. Setelah itu baru dikembangkan dengan memanggil terlapor dalam proses penyidikan. Kalau tidak mengindahkan surat panggilan, kita jemput.” Wahyudi, Kasubag Humas.

Jika terbukti, maka pelaku dapat dijerat dijerat pasal 4 ayat 1 UU Pornografi, karena telah menyebarluaskan pornografi. Dan sub pasal 27 ayat 1 UU Informasi dan Transaksi Eletronik yang mengatur pendistribusian dokumen

elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan. Informasi yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, kasus yang cukup menggemparkan Kota Santri ini bermula ketika pria berinisial AM, 23, warga Kecamatan Asembagus ingin mengajak mantan kekasihnya, NK, 21, untuk berjalanjalan. Namun di tengah perjalanan, AM mengarahkan kendaraannya ke salah satu hotel yang dulu pernah digunakan keduanya saat masih berpacaran. NK pun berusaha mengelak. Dia berpura-pura mampir ke salah satu toko. Dia lalu menggunakan kesempatan tersebut untuk melarikan diri. Kesal dengan ulah NK, AM pun mengancam akan menyebarluaskan foto bugil NK. Ternyata, ancaman AM itu bukan hanya gertak sambal. Dia pun mengunggah enam file foto bugil NK ke sebuah akun facebook atas nama NK, mantan pacarnya. Foto tersebut menggambarkan pose telanjang NK di salah satu hotel di Situbondo n Baca Polres...Hal 37


Jawa Pos

Rabu Desember 2014

SAMBUNGAN R A D A R

37

S I T U B O N D 0

Sarankan Diangkat Jadi Honorer n AKHIR... Sambungan dari Hal 31

Lebih jauh politisi PDI Perjuangan ini menerangkan, pemberkasan K.2 yang lolos sebenarnya menjadi kewenangan BKD dengan pemerintah provinsinya masing-masing. Demikian juga di Kabupaten Situbondo.

“Informasi yang kami terima, SK pengangkatan CPNS itu sampai sekarang memang masih banyak yang belum selesai. Sebab, SK itu juga menuntut adanya semacam surat pernyataan atau keputusan Bupati yang mengatakan bahwa semua K.2 yang lolos tes, itu juga lolos persyaratan,” terang Rudi.

Sebab itulah, lanjut mantan Ketua Komisi IV tersebut, kasus K.2 yang lulus tes namun belum menerima SK bukan hanya terjadi di Situbondo. “Banyak kepala daerah di tempat lain yang belum membuat pernyataan bahwa CPNS dari K.2 memenuhi syarat,” imbuh Rudi. Pimpinan DPRD Situbondo

pun disarankan oleh Kemenpan untuk datang menemui Pemprov Jawa timur. Sebab, yang memproses semuanya di Jawa Timur. Pemerintah pusat sifatnya hanya menerima. “Untuk proses penerbitan SK dan NIK itu di Kantor Jawa Timur,” imbuhnya. Warga Lingkungan Karangasem, Kelurahaan Patokan, Ke-

Berharap Program Sambungan Gratis n BUPATI... Sambungan dari Hal 31

Dari sini diharapkan akan ada perubahan pola hidup masyarakat yang sehat. “Jadi di Kecamatan Mangaran PDAM Situbondo telah membuka jaringan dan pelayanan dengan membangun pipanisasi air bersih. Total kini sudah sebelas kecamatan yang kita layani. Yaitu, kecamatan Mangaran, Banyuputih, Asembagus, Arjasa, Kapongan, Panji, Situbondo, Panarukan, Kendit, Besuki, dan Jatibanteng,” kata Djamal. Sedangkan enam kecamatan yang belum tersentuh pelayanan PDAM, nantinya juga akan direncanakan seperti kecamatan-kecamatan yang lain. Sehingga dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo, nantinya semua sudah ada pelayanan PDAM. Yang menarik ada sejumlah usulan masyarakat. Mereka meminta agar ada anggaran pemasangan air minum dari PDAM secara gratis. Sebab, animo masyarakat terhadap pengunaan air minum dari PDAM sangat besar. Namun kendalanya terbentur dengan masalah biaya pemasangan. “Untuk itu kami berharap kepada pemerintah betul-betul serius memperhatikan nasib orang

camatan Kota itu mengakui banyak syarat yang harus dipenuhi oleh K.2 yang telah lulus tes. “Jadi untuk SK semua masih dalam proses. Paling tidak diupayakan akhir tahun 2014 (SK) itu selesai,” ujar Rudi. Meski demikian, seandainya SK tersebut molor terbit hingga April 2015, namun, pemberlakuannya akan tetap terhitung sejak 01 Januari 2015. Bagaimana dengan K.2 yang tidak lolos tes? Kata Rudi, pemerintah daerah disarankan agar mengangkat mereka menjadi honorer. Atau, jika meme-

nuhi syarat, mereka bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). “Artinya, itu semacam kontrak. Tetapi, ya itu, syarat-syaratnya juga tidak lebih ringan dengan CPNS. Sebenarnya yang P3K ini diperuntukkan pada tenaga profesional yang memiliki keahlian. Menurut saya P3K ini juga sulit,” imbuhnya. Meski demikian, lanjut Rudi, K.2 tetap tidak menutup kemungkinan untuk bisa mengisinya. “Tetapi kalau melihat formatnya P3K ini untuk mereka

yang profesional dan berkeahlian. Makanya, menurut saya teman-teman (K.2) jangan terlalu berharap dari pada kecewa. Namun harus tetap berusaha,” jlentreh Rudi. Tentang masalah pengabdian para K.2 yang tidak lolos tes, Rudi berpendapat pemerintah daerah suatu saat bisa mengupayakan memberikan honor daerah. “Tapi kami memang mengupayakan kalau nanti seandainya ada perekrutan P3K, teman- teman yang K2 mendapat prioritas untuk diberi kesempatan pertama dites,” terangnya. (pri)

Jalan Hilang Akibat Bencana Banjir n PUNYA... Sambungan dari Hal 31

RENDRA KURNIA/JPRS

PERDANA: Bupati Situbondo didampingi direktur PDAM Ir. Djamal mencoba kran PDAM.

bawah. Misalnya, menggratiskan biaya pemasangan. Sehingga, kita hanya tinggal memikirkan biaya bulanan,” imbuh Bu Fawiah, mewakili beberapa masyarakat di wilayah pesisir. Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto juga memberikan motivasi kepada masyarakat. Yakni dengan membuktikan bahwa air yang disalurkan PDAM ini benar–benar sehat untuk dikosumsi masyarakat. Bu-

pati pun langsung meminum air yang diambil dari kran PDAM. Sebab itulah, Bupati berharap agar masyarakat benar-benar dapat menikmati fasilitas yang telah disediakan PDAM. “Saat ini kita hanya bisa menyediakan biaya pasang yang murah, agar masyarakat dapat menikmati air yang bersih dan layak konsumsi,” ujar Bupati. Dalam acara blusukan ke Kalbut, Bupati Situbondo, juga menyempatkan memberikan ban-

tuan sambungan PDAM secara gratis kepada masyarakat. Dananya diambilkan dari CSR Bank BNI 1946. “Mudah-mudahan perluasan akses air minum yang dibangun di Desa Mangaran ini bisa bermanfaat dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kabupaten Situbondo sampai ke pelosok desa, hingga ke Desa Kalbut, Tanjung Gelugur, Semiring, Pathek, Gelung, Duwet dan desa lainnya di sekitar Mangaran,” imbuh Bupati. (pri/*)

Berkat bantuan hibah dari Gubernur Jawa Timur yang digelontorkan kelompok masyarakat (Pokmas) sebesar Rp 150 juta, akses jalan yang menghubungkan dua dusun tersebut kini bisa dibuka. Pembukaan jalan yang berupa makadam itu memiliki panjang tiga kilometer serta lebar delapan meter. Informasi yang didapat wartawan koran ini, pembukaan jalan dilakukan secara gotong royong dan sukarela. Di lokasi sekitar jalan tersebut tanahnya adalah milik Perhutani dan sebagian lagi adalah milik warga. Kini ratusan warga sudah dapat melewati jalan yang baru rampung dibuka Senin (15/12) lalu. Salah seorang warga, Ahmad mengatakan, dirinya bersyukur

dengan pembukaan jalan setelah 20 tahun lamanya terisolir. Dia menyebut sebelum jalan dibuka tak ada transportasi bagi masyarakat. “Warga sangat senang, karena sudah memiliki jalan baru, pastinya kendaraan sudah bisa masuk ke kampung,” katanya. Dikonfirmasi Ketua Pokmas, Sukadi, membenarkan adanya 100 lebih KK yang sempat terisolir bertahun-tahun lamanya. Bila mereka hendak keluar dari dusun itu, ratusan warga harus berjalan kaki karena medan jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan.“Jalan sebenarnya sudah ada, di Dusun Tegal Mane itu juga ada jembatan, tapi akibat banjir (tahun 1982) jembatan terputus, maka sejak itulah jalan desa turut hilang,” kata Sukadi. Sebelum ada pembukaan ja-

lan, ratusan warga harus keluar kampungnya melalui jalan yang menuju ke wilayah Arakarak, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. “Kalau warga mau belanja, harus melalui desa di Bondowoso. Sekarang sudah enak dan tidak perlu memutar lagi,” katanya. Warga setempat mayoritas menjadi petani serta buruh. Sejak lama mereka membutuhkan jalan untuk mengakut hasil tanaman pertanian sejenis jagung dan padi tegal. Dibukanya jalan tersebut menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memudahkan perputaran ekonomi dengan dusun lainnya. “Biasanya satu jam setengah baru sampai ke kantor desa, dengan jalan baru setengah jam sudah nyampek, juga bisa ke pasar desa,” pungkasnya. (rri/pri)

MoU dengan Industri di Batam dan Singapura n SMK... Sambungan dari Hal 31

Namun, audit tersebut menggunakan sistem yang telah ditetapkan oleh SAI Global. Selanjutnya pada 08 Mei 2012 dilakukan Pre Audit langsung oleh SAI Global. Kemudian Maret 2013 lembaga yang mendapat rekomendasi dari JAS – ANZ dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan audit eksternal. “Alhamdulillah setelah tahapan ini, kita mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008. Kita memilih SAI GLOBAL karena lembaga ini lebih banyak mendapat kepercayaan dari masyarakat, dibanding lembaga lainnya,” kata pria asal Kabupa-

ten Sumenep, Madura itu. Meski sudah mendapatkan sertifikat, namun hingga dua tahun ke depan, audit yang dilakukan oleh lembaga audit yg berkantor pusat di Australia itu terus berlangsung setiap enam bulan sekali. “Baru-baru ini kita baru saja melaksanakan surveillance audit ke 2 pada tanggal 8 – 9 Desember 2014,” imbuhnya. Lebih jauh Alumnus P2S2 Sukorejo ini menerangkan, ada 12 area unit kerja di lingkungan SMK Ibrahimy Panji yang menggunakan penerapan sistem menejemen mutu sejak 2012. Yakni, top manajemen, wakil menejemen mutu, kurikulum, kesiswaan, humas dan sarana prasarana.

Selain itu, program keahlian TKR (teknik kendaraan ringan atau mobil), teknik sepeda motor (TSM), teknik komputer jaringan (TKJ), Teknik Instalasi pemanfaatan tenaga listrik (TIPTR), Bimbingan Penyuluhan (BP) serta perpustakaan. Menurut kepala SMK Ibrahimy Panji, pencapaian sertifikat ISO 9001 : 2008 merupakan salah satu bentuk tanggung jawab lembaga pendidikan yang dipimpinnya untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Sebab, SMK Ibrahimy Panji terus mendapat kepercayaan dari masyarakat luas dalam penyelenggaraan pendidikan. Baru-baru ini saja, tepatnya November 2014, semua pro-

gram keahlian yang ada di SMK Ibrahimy Panji, masing-masing telah mendapat nilai akreditasi A. Yakni, TKR, TSM, TKJ dan TIPTL oleh BAP (Badan Akreditasi Propinsi) “Pengamatan kita, peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di SMK Ibrahimy Panji ini berbanding lurus dengan kepercayaan masyarakat. Termasuk juga dalam melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga lain, lebih lebih lembaga dunia usaha dan industri,” imbuh Laili. Bahkan, pada pertengahan Januari 2015 mendatang, SMK Ibrahimy Panji berencana untuk melakukan proses MoU dengan perusahaan dan industri yang ada di Batam dan Singapura. (pri/*)

Melaut Numpang Perahu Orang n LIMA... Sambungan dari Hal 31

Bukti kalau kelima bersaudara ini keturunan Bupati pertama ialah surat putusan atas ahli waris dari Pengadilan Negeri (PN) Situbondo dan PN Bondowoso. Surat putusan yang sudah dilaminating itu mereka simpan hingga sekarang. Putusan dari PN Bondowoso itu dikeluarkan tahun 1916 ”Ini adalah bukti otentiknya. Saya kira ini sangat kuat” ujar Masyudi, putra Ri Arifin yang ketiga sambil menunjukkan putusan PN Situbondo tahun 1922.

Dalam putusan itu, tertera jelas kalau mereka adalah ahli waris Raden Adipati Aryo Prawiro Adiningrat. Secara terang kalau kelima bersaudara ini berhak atas kepemilikan harta peninggalan Raden Adipati Prawiro Adiningrat selaku Bupati pertama Kabupaten Situbondo. Akan tetapi dalam kenyataannya, mereka tidak menikmati semua peninggalan nenek moyang mereka itu. Salah satu contohnya tanah yang berada di Kecamatan Besuki. Tanah yang memiliki luas sekitar 12 hektare ini tidak mereka miliki hingga detik ini.

Sehari-harinya, kelima anak cucu bupati pertama Kabupaten Situbondo, Raden Adipati Parwiro Adiningrat ini, disibukkan dengan pekerjaan mereka sebagai nelayan. Syafi’i menjadi nelayan di probolinggo. Sedangkan yang lain, yang tinggal di Situbondo menjadi pemburu ikan di laut Situbondo. Saat melaut pun, mereka tidak menggunakan perahu sendiri. Mereka harus ikut perahu milik orang lain. ”Kalau punya perahu sendiri mungkin akan lebih enak,” tambah Na’im Numpang melaut di perahu mi-

lik orang lain, kata Na’im, ada resiko yang harus ditanggung. Yaitu harus merelakan sebagian besar hasil tangkapan ikan dibagikan kepada sang pemilik perahu. Kalau dapat ikan satu ton misalnya, paling yang dibawa pulang hanya 10 kilogram. ”Namanya juga menggunakan perahu orang,” imbuh bapak tiga anak itu. Bagi Na’im, berprofesi sebagai nelayan adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa dikerjakan. Itu karena mereka tidak memiliki sepetak sawah atau ladang. ”Semua saudara kami tidak ada yang punya sawah,” ujarnya. (pri)

Juga Masuk ke Rekening Perorangan n ADA... Sambungan dari Hal 32

Menurutnya, lampiran tersebut merupakan copy berita acara pemeriksaaan (BAP) terhadap salah satu tersangka P2SEM yang terungkap dalam fakta persidangan. Lebih jauh, dana korupsi yang didapat dari pemotongan P2SEM dari lembaga penerima besarannya mencapai Rp 7 miliar lebih. Dana itu masuk ke sejumlah rekening pribadi Fathorrasjid yang sudah lebih dulu menjalani vonis hukuman. Selain Fathor Rasjid juga ada rekening perorangan yang menerima dana pemotongan itu dengan jumlah variatif. “Bahkan, dana itu juga masuk ke rekening salah satu perusahaan yaitu PT Nusantara Grup sebesar Rp 1,5 milyar. Maka dari itu kami meminta agar Polda Jatim bisa mengusut aliran dana

itu, bukan hanya karena mengembalikan kemudian selesai perkara, harus diusut tuntas, pokoknya harus diusut tuntas,” tutur pria yang tinggal di Kecamatan Besuki ini. Apabila dana yang masuk kepada sejumlah oknum serta perusahaan dikembalikan, dia menyebut tidak akan menghilangkan bentuk pidananya. Menurutnya, sejak Udang-undang TPPU dibuat, maka mengembalikan uang tidak berarti menghilangkan kasus pidana. Pria itu memberi contoh. Apabila seseorang membeli sapi dari hasil curian, maka jelas meskipun pembelinya tidak tahu, akan tetap disanksi sebagai penadah. “Sama halnya dengan kasus ini, jika anda menerima aliran dana dan diketahui dana itu hasil korupsi, maka ada bisa dijerat UU TTPU. Kasus dugaan TPPU ini yang kami harapkan diusut tuntas oleh Polda Jatim.

Artinya, siapapun yang menerima aliran dana harus ditindak, karena itu dana dari hasil kejahatan korupsi,” paparnya. Demi meyakinkan kepada sejumlah wartawan, Direktur LSM Pakar ini menunjukkan tanda terima permohonan penyelidikan dan penyidikan sebagai bukti bahwa dirinya telah melapor. Surat tersebut tertanggal 15 Desember 2014, nomor B/3536/sipil, berstempel Staf Sekretariat Umum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa timur (Jatim). Seperti diberitakan sebelumnya, program P2SEM tahun 2008 dari dana APBD Propinsi Jatim, bernilai ratusan milyar mengalir ke sejumlah kelompok, termasuk puluhan lembaga di Situbondo. Khusus setiap penerima melalui sejumlah koordinator yang tersebar di Kabupaten, ternyata dilakukan pemotongan yang konon diperintah ketua

DPRD Jatim saat itu Fathorrasid. Kasus pemotongan dana P2SEM semakin jelas, setelah Kejaksaan Tinggi (Kejati) mengusutnya. Mantan ketua DPRD Fathorrasid menjadi tersangka dan divonis bersalah di pengadilan. Kasus korupsi dana P2SEM selanjutnya dikembangkan ke sejumlah Kabupaten di Jatim dan menghasilkan penetapan tersangka terhadap sejumlah oknum. Sementara untuk di Kabupaten Situbondo, kasus tersebut menyeret H Imron Rosadi (mantan komisioner KPUD Situbondo). Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Imron terbukti ikut memotong dana P2SEM pada sejumlah lembaga penerima yang dikoordinatorinya. Setelah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jatim, Imron divonis bersalah dan sampai sekarang masih menjalani kurungan penjara. (rri/pri)

HARIRI/JPRS

SEBELUM DIPERBAIKI: Kondisi jalan di Dusun Tegal Mane dan Sokaan, Gunung Putri, Suboh.

Ingin Kembangkan Kesenian n MULAI... Sambungan dari Hal 31

Baginya, setiap orang harus me mulai untuk tidak membuang sampah sembarangan. ”Jika setiap orang membuang sampah pada tempatnya, otomatis kotoran yang berserakan di jalanan akan berkurang,” tambah gadis kelahiran Situbondo, 30 Juli 1995 itu.

Menurut ajudan istri wakil bupati Situbondo itu, keinginan untuk menjaga kebersihan itu akan sia-sia jika tanpa ada kesadaran dari diri sendiri. ”Lingkungan akan menjadi bersih, asri, dan sehat kalau kita sendiri yang memulai,” tambahnya. Dengan memulai dari diri sendiri, bagi Sherlin, juga bisa mendukung dalam meningkatkan kreatifitas seseo-

rang. Sebab katanya, dengan kreatifitas yang dimiliki, akan bisa berpengaruh terhadap kemajuan daerah. Ketika ditanya tentang yang harus dikembangkan di Situbon do, Sherlin berpendapat yang harus dikembangkan kesenian tradisional. ”Kita kaya dengan kesenian. Dan itu harus kita kembangkan,” pungkasnya. (bib/pri)

Korban Rugi Rp 40 Juta n DISURUH... Sambungan dari Hal 31

Karena sudah percaya kepada Gunawan, Basuki pun membiarkannya mengurusi usahanya. Namun kepercayaan yang diberikan Basuki terrnyata disia-siakan oleh Gunawan. Bukannya menjaga atau mengembangkan usaha batu bata, Gunawan malah menjual sendiri batu bata tersebut tanpa sepengetahuan Basuki. Tak

tanggung-tanggung, jumlah batu bata yang dijual Gunawan berjumlah 50 ribu buah. Kejadian itu juga diketahui atas laporan dua orang petani yang mengetahui kelakuan Gunawan. Peristiwa itu sendiri sebenarnya sudah terjadi sejak setahun silam, tepatnya sejak 25 Maret tahun 2013. Basuki kebingungan dengan banyaknya jumlah bata yang berkurang dari penghitungan awal. Karena merasa masih tetangga dengan Guna-

wan, Basuki pun menunggu itikad baik yang dilakukan penjaga usaha batu batanya itu. Tapi setelah ditunggu berapa lama, ternyata uang batu bata yang dijual Gunawan tak juga dikembalikan. Sampai akhirnya Basuki pun bersama kedua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Situbondo dengan tuduhan pencurian. “Gara-gara batu bata yang dijual tidak ngomong itu, saya rugi Rp 40 juta,” kata Basuki kepada Penyidik.(fre/pri)

Camat Kumpulkan Tiga Kades n WARGA... Sambungan dari Hal 32

“Supaya rukun dan samasama memiliki rasa menjaga,” ujar Bupati Dadang Wigiarto. Ucapan Bupati itu pun langsung diiyakan oleh ratusan warga yang hadir dalam acara selamatan. Warga yang antusias mengatakan siap mengadakan tiga

tiang lampu penerangan untuk memudahkan pengguna jembatan TKP. Setelah peninjauan itu Bupati bersama ratusan warga kemudian melakukan selamatan bersama agar jembatan tersebut dapat bertahan lama dan membawa keselamatan bagi penggunanya. Sementara itu, seusai acara selamatan Camat Asembagus, Masyhari langsung menga-

dakan pertemuan dengan ketiga kades yang hadir. Dalam pertemuan itu Masyhari membicarakan tentang pengadaan lampu penerangan jembatan, pembuatan selokan pembuangan air hujan di sekitar jembatan. “Nanti diusahakan dapat dilaksanakan kerjabakti bersama, salah satunya juga melakukan pemerataan jalan di sisi selatan jembatan,” kata Masyhari.(fre)

Kesal Karena NK Menolak ke Hotel n POLRES... Sambungan dari Hal 32

Konon hasil jepretan foto itu diambil saat AM dan NK masih berpacaran. NK sendiri baru mengetahuinya setelah sa-

lah satu temannya memberitahu jika facebook atas nama NK berisi gambar seronok. NK yang merasa malu karena fotonya di upload kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Situbondo. Setelah NK

melapor, foto-foto itu kabarnya langsung dihapus. Beruntung sebelum dihapus NK sempat mengambil gambar dari akun tersebut. Sehingga, bisa digunakan sebagai barang bukti untuk laporannya. (fre/pri)


38

Jawa Pos R A D A R

Rabu 17 Desember 2014

B A N Y U W A N G I

Aphrodite Skin Analysis, Deteksi Usia Kulit Anda DIAN EFFENDI/JP-RABA

MACHO: Dari kiri ke kanan, Dito, Bernard, Kaisar, Aldo, dan Bryan.

Bina Vokalia Bentuk Anak Lebih Kreatif BANYUWANGI – “Kreativitas anak harus dibentuk sejak dini. Karena itu diperlukan pembimbing yang profesional. Karena anak yang kreatif jelas akan menjadi anak yang berprestasi,” ujar Inne Suherman, owner Bina Vokalia. Inne mencontohkan, salah satu anak didiknya, Dito, 14, setelah mendapat binaan darinya, kini dia sudah jago akting, dan pintar nyanyi. Meski dia

paling jahil di antara teman-temannya, tapi kalau gak ada dia, gak rame,” jelas Inne menceritakan kemajuan siswa SMP Negeri 4 Banyuwangi itu. Berbeda dengan Bernard, Dia terlihat gemar menyanyikan lagu-lagu Banyuwangi, utamanya lagunya Wandra. Terlihat jelas kelihaian olah vokalnya saat berlatih. Untuk Kaisar, 7, dia lebih berbakat bermain Keyboard. Murid kelas 1 SD

Model Banyuwangi ini juga pandai menyanyi seperti teman-temannya di Bina Vokalia. Kalau yang dua ini memang samasama sekolah di SMP Negeri 1 Giri Banyuwangi, Yaitu Aldo, 12, dan Bryan, 13. Tapi keduanya memiliki kreatifitas yang berbeda. Kalau Aldo mahir jadi presenter dan jago akting, sedang Bryan jago nyanyi lagu-lagu India dan pintar Nge Dance. (*/als)

Nyaman untuk Berkumpul Bersama ROGOJAMPI - Ingin makan santai bersama keluarga? Atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman atau kerabat. Bingung mencari tempat untuk berkumpul bersama. Kini, jangan bingung lagi. Sebab, Kedai Kampoeng Mangir siap menjawab solusi kebutuhan tempat dan sajian kuliner yang pas dan sesuai dengan selera. Didukung dengan akses mudah dan strategis, tempat ini menyajikan suasana yang lain dari tempat sejenis kebanyakan. Nuansa pedesaan dipadu dengan modernitas menjamin bisa menambah kenyamanan dan meningkatkan selera dalam bersantap kuliner. Pilihan tempatnya bersantap pun bisa dilakukan secara lesehan atau pun bersama di atas meja. Buka mulai pukul 12.00 hingga 23.00, Kedai Kampoeng Mangir menawarkan bebek ingkung sebagai menu pilihan utamanya. Daging bebek yang disajikan dalam kondisi utuh-utuh ini menawarkan sensasi kuliner yang beda dari lainnya. Karena disajikan

NIKLAAS ANDRIES/RABA

BISA SEKELUARGA: Kedai Kampoeng Mangir menyajikan beragam menu yang pastinya menggugah selera Anda.

dalam keadaan utuh inilah nama masakan ini kemudian disebut ingkung atau bebek ingkung. Lebih pas dan mantap lagi kelezatan bebek ingkung ini menjamin tidak bakal membuat kantong menjadi jebol.

Semua bisa dinikmati dengan harga yang cukup ekonomis dan terjangkau. Dengan harga mulai Rp 20 ribu saja, ragam menu dan pilihan menu bebek ingkung bisa disantap bersama keluarga maupun sahabat.(nic/als)

TAHUKAH Anda, bahwa kulit dapat mengungkapkan usia kita yang sebenarnya? Tapi, mengapa beberapa wanita tampak lebih muda dari usianya, sedangkan wanita lain jadi tampak lebih tua? Apa yang sebenarnya terjadi pada kulit kita? Ketika usia beranjak tua, kulit kehilangan vitalitas dan suplai darah berkurang. Hal itu menyebabkan penipisan suplai oksigen dan nutrisi yang membuat kulit kekurangan nutrisi, jumlah kolagen dan serat elastin pada dermis juga mulai berkurang. Kehilangan kolagen menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kandungan air, yang membuat kulit terlihat kering dan kurang berseri. Adapun Fungsi kolagen , di antaranya kolagen maupun elastin. Masing- masing membentuk jaring penyokong untuk mendukung dermis. Persis menyerupai pegas pada

DETEKSI KULIT: VZ skin care melengkapi kliniknya dengan Aphrodite Skin Analysis.

ISTIMEWA

kasur. Kolagen meningkatkan efek kelembapan kulit, membuat kulit elastis, mengurangi kerutan dan mengatur pengeluaran sebum. Aphrodite Skin Analysis adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengetahui seberapa usia kulit Anda apa sebanding dengan usia anda sebenarnya, bila ingin mendapatkan informasi lebih lanjut. Untuk mempe-

roleh informasi lebih lanjut Segera kunjungi ke VZ Skincare di Jalan Letjend S. Parman 115A, telepon 081249732599. Jadwal Buka setiap hari pukul 09.0019.00 Wib. “Kami berikan layanan konsultasi dokter gratis dan diskon 10% facial treatment. “Karena kulit Anda sangat berharga,” kata dr. Andriyani H, MMRS Manajer VZ Skincare Banyuwangi. (*/als)

Penawaran Khusus dari Bunga Residence BUNGA Residence, hunian tengah kota yang ada di Banyuwangi ini memberikan penawaran khusus bagi Anda yang mendambakan rumah tempat tinggal yang nyaman dan aman. Di tengah-tengah sulit dan mahalnya harga perumahan, Bunga Residence memberikan alternatif hunian yang terjangkau dengan berbagai fasilitas pendukung. Bahkan, sebuah kawasan seluas 2,5 hektar sebagai kawasan pengembangan dengan 171 rumah ditawarkan khusus untuk Anda. Salah satunya adalah type 36. Khusus type perumahan bersubsidi ini, pihaknya memberikan angsuran sekitar Rp 700 ribuan. Selain itu, pilihan tenor waktu kredit pun diberikan hingga 20 tahun. Angsuran Rp 700 ribuan tetap tidak berubah selama masa pengangsuran. Pengelola Bunga Residence, Aris Nurbito, mengakui tingkat hunian peruma-

ASRI: Salah satu model rumah di Bunga Residence, Jalan Brawijaya, Banyuwangi. Kawasan ini masuk tata ruang wilayah Kota Banyuwangi. Sangat pas untuk dihuni dan investasi. TOHA/RABA

hannya sangat tinggi. Bahkan sebagian besar penghuninya adalah keluarga baru alias anak muda dari berbagai profesional. Seperti perbankan, dokter, pengusaha, wiraswasta, dll. “Tempat ini menjadi pilihan utama keluarga muda untuk bersosialisasi,” katanya. Aris menambahkan, setiap pembeli diperkenankan memilih desain rumah sesuai selera. Bahkan pihaknya akan mendampingi pembeli untuk

memilih desain rumah yang diinginkan. Tidak hanya itu, konsumen tidak perlu lagi direpotkan dengan membangun taman, pagar, dan dapur. Sebab pengembang telah membangunnya menjadi satu paket. Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Kantor Pemasaran di Jalan Brawijaya Banyuwangi Bunga Residence Blok C 06 telepon 081249095454; 081337915154. (*/als)

SMPN 1 Srono Juara 3 Nasional Tata Kelola BOS BANYUWANGI- SMPN 1 Srono sukses menjadi juara tiga tingkat nasional dalam tata kelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kehadiran SMPN 1 Srono ini sekaligus menjadi duta Provinsi Jawa Timur. Dalam pelaksanaan yang digelar tanggal 9-12 Desember 2014 itu, tim manajemen BOS SMPN 1 Srono berhasil memaparkan tata kelola dana BOS di depan tim juri yang terdiri dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Irjen, Dirjen Dikdas, KPK, dan ICW. Dalam lomba tata kelola BOS tingkat nasional itu, sebanyak 63 SMP dari 34 provinsi di Indonesia dan 53 SD dari 28 provinsi wajib mempresentasikan hasil tata kelola BOS. Kepala SMPN 1 Srono Seno, M.Pd mengaku bangga atas keberhasilan

dalam pengelolaan manajemen tata kelola BOS ini. Dengan juara tiga ini, menandakan dana tata kelola BOS ini menjadi transparan. Menurut Seno, dalam penilaian itu, ada dua tahap yang harus dilakukan. Tahap pertama, tim dari pusat melakukan verifikasi. Hasil verifikasi itu selanjutnya disidang di tingkat nasional. Setelah itu, hasil verifikasi wajib dipresentasikan oleh sekolah. Presentasi ini sekaligus untuk menyakinkan dan membuktikan kepada tim juri. Penilaian ini berjalan secara tertutup. Ada empat komponen pokok tentang pengelolaan dana BOS di sekolah. Yaitu perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, serta dampak yang ditimbulkan. Dikatakan, untuk komponen pertama, yaitu perencanaan, penyusunan RKS

tetap mengacu pada Juknis yang ada, termasuk membentuk tim manajemen. Setelah disusun, perencanaan dana BOS ini lalu disosialisasikan kepada siswa dan orang tua. “Untuk pelaksanaan dan pelaporannya kita laksanakan sesuai program yang sudah disusun dalam RKS,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, SMPN 1 Srono telah berhasil memenangi persaingan dengan 4500 SMPN dalam lomba tata kelola BOS tingkat Provinsi Jatim. Setelah dilakukan penilaian, SMPN 1 Srono bersama SMPN 1 Batu menjadi SMP terbaik dalam tata kelola BOS. “Setelah dilakukan penilaian di tingkat provinsi, SMPN 1 Srono dan SMPN 1 Batu terpilih mewakili Jatim dalam lomba tata kelola BOS tingkat nasional,” pungkasnya. (*/als)

ISTIMEWA

HASIL TRANSPARANSI: Kepsek SMPN 1 Srono, Seno, M.Pd bersama tim manajemen tata kelola BOS SMPN 1 Srono berfoto bersama.


Jawa Pos

Rabu 17 Desember 2014

BERITA UTAMA H A L A M A N

Menerima dan Menyebar Informasi Setiap Saat ■ 10 KECAMATAN...

Sambungan dari Hal 29

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Kusiyadi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemetaan beberapa kecamatan di Banyuwangi yang berpotensi dilanda banjir dan tanah longsor. “Sudah kita petakan kecamatan-kecamatan yang berpotensi banjir dan longsor di musim hujan, terutama wilayah perbukitan dan lereng gunung,” ujarnya kemarin (16/12). Hasil pemetaan yang dilakukan

BPBD, kata Kusiyadi, terdata delapan kecamatan di Banyuwangi berpotensi dilanda banjir, di antaranya Kecamatan Banyuwangi, Kalipuro, Kabat, Rogojampi, Muncar, Pesanggaran, Siliragung, dan Wongsorejo. Sepuluh kecamatan masuk kawasan berpotensi tanah longsor. Daerah rawan longsor itu meliputi kecamatan di wilayah perbukitan dan lereng gunung, seperti Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Licin, Glagah, Kabat, Songgon, Siliragung, Pesanggaran, Glenmore, dan Kalibaru. Meski sudah dilakukan peme-

taan, bukan berarti kecamatan yang tidak terpetakan tidak berpotensi. Apalagi, bencana tidak bisa diduga dan diprediksi. Akan tetapi, dengan mengamati letak wilayah dan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di kecamatan-kecamatan tersebut sering terjadi bencana.” Dengan memetakan wilayah rawan banjir dan longsor, kita bisa menyusun rencana antisipasi, seperti menyiapkan peralatan dan personel, imbuh Kusiyadi. Namun, yang lebih penting, kata dia, mengantisipasi terjadi bencana sewaktu-waktu, BPBD mening-

katkan perantara wilayah melalui Pusat Pengendali Operasi (Pusdal Ops) di kantor BPBD Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi. Pusdal Ops itu setiap waktu menerima, mengolah, dan menyebarluaskan, informasi tentang bencana melalui saluran telekomunikasi radio VHF, HF, email, media sosial, telepon, BBM (BlackBerry Messenger), dan telepon seluler (ponsel). “Kami memantau teman-teman relawan di seluruh kecamatan melalui saluran komunikasi radio di frekuensi 15.5180 Mhz,” pungkas salah satu petugas Pusdal Ops BPBD Banyuwangi, Soekri. (ddy/c1/bay)

Hujan makin Deras Bulan Depan ■ HINDARI...

Sambungan dari Hal 29

Terkadang juga tampak awan kotak berwarna keabuan-abuan, kemudian udara terasa pengap. “Awan ini biasanya disebut awan petir CB (Comulunimbus). Dalam musim penghujan seperti saat ini awan jenis itu banyak terbentuk,” ujarnya. Umumnya petir bias menyambar benda di

wilayah datar yang terbuka. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir adalah 1.000.000 volt per meter. Jika lompatan bunga api itu mengenai tubuh makhluk hidup, tubuhnya akan terpental seketika dan terbakar. Apabila petir menyambar rumah, hampir bisa dipastikan rumah tersebut akan rusak. Perabotan elektronik, seperti telepon dan televisi juga akan rusak.

Sementara itu, musim hujan masih terus berlangsung hingga bulan Maret mendatang. “Kami prediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari mendatang,” terangnya. Memasuki pertengahan Desember, wilayah Banyuwangi masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedang, dan lebat. Angin barat yang mulai stabil akan memicu pertumbuhan awan yang cukup tinggi. (ddy/c1/bay)

Congkel Jendela dengan Parang ■ DUA...

Sambungan dari Hal 29

Naim dan Sohib yang tahu kedatangan polisi berusaha kabur dan melawan saat hendak ditangkap. Akhirnya, dua residivis itu dilumpuhkan polisi dengan cara dua kakinya ditembus pelor panas.

Sementara itu, awal Desember lalu komplotan tersebut merampok rumah Suparlin, 44, warga Dusun Sidorejo, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Pelaku masuk rumah korban dengan cara mencongkel jendela menggunakan parang. Setelah itu, pelaku melumpuhkan korban dengan cara mengikat kaki serta tangan mengguna-

kan baju dan tali tas. Korban pun tidak kuasa menghalangi pelaku mengacak-acak rumahnya. Ancaman pelaku yang akan membunuh korban menyebabkan pemilik rumah itu keder. Apalagi, pelaku menunjukkan parang dan senjata api. Namun, belakangan, senpi tersebut diduga pistol mainan. Pelaku pun leluasa men-

guras harta benda milik Suparlin. Setelah beraksi, pelaku kabur. Namun, berkat informasi masyarakat, polisi berhasil mengendus keberadaan pelaku. Ketiganya ditangkap di tiga lokasi terpisah. Barang jarahan yang diperoleh dan belum sempat dibagi itu pun kini diamankan di Mapolres Banyuwangi. (nic/c1/bay)

Dua Kali Tensinya Mencapai 200 mmHg ■ PENDESAIN...

Sambungan dari Hal 29

Setelah membaringkan tubuh suaminya, Fitriyah Islamiyah, 27, membangunkan ayahnya untuk memberi tahu kondisi Wardan. Kondisi Wardan semakin parah dan sulit bernapas, lalu wajahnya pucat membiru. Hanya dalam waktu lima menit, napasnya tak lagi terlihat dan denyut nadinya juga tak bisa dirasakan. Mengetahui kondisi Wardan semakin parah, saat itu juga Maskuri dan Fitriyah langsung membawa almarhum ke Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Ternyata Wardan sudah meninggal dunia saat sampai di Rumah Sakit Al-Huda. “Kemungkinan sudah mening-

gal di rumah sini. Tetapi, kami agak ragu, sehingga tetap kita bawa ke rumah sakit. Ketika sampai di rumah sakit dan diperiksa, kita yakin sudah meninggal dunia. Setelah subuh tadi jenazah dibawa kembali ke rumah,” tutur Maskuri. Sementara itu, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi, bersama para rekan kerja almarhum langsung datang ke rumah duka untuk menyampaikan rasa belasungkawa. Mayoritas rekan kerja merasa tidak percaya dengan kepergian Wardan yang begitu cepat. Sebab, beberapa hari ini dia terlihat sehat dan sempat bersenda gurau bersama rekan-rekannya. “Kemarin ini baru guyon-guyon kok ya tiba-tiba meninggal,” kata Wakil Pemred JP RaBa, Syaifuddin Mahmud.

Sementara itu, ungkapan duka cita dan rasa tak percaya atas kepergian Wardan juga disampaikan rekan-rekannya di media sosial. Ucapan duka terus mengalir melalui akun FB-nya. Bahkan, ada juga rekannya yang mengunggah status terakhir almarhum yang ditulis untuk istrinya, Faitriyah Islamiyah. “Selamat Ulang Tahun ke-27 istriku tercinta, Fitriya Islamiyah.... Semoga waktu tak pernah bosan menyematkan kedewasaan padamu, menjadikan jiwa yang baja dan hati yang lentur. Dan semoga kelak, gambaran impian yang telah kita rancang bisa terwujud nyata menjadi sebuah bangunan... Genteng, 141214.” Fitriya mengaku, suaminya merupakan sosok panutan dalam kelu-

arga. Selama hidup, almarhum dikenal sangat lengket dengan anak lelakinya yang masih berumur 2,5 tahun. Selama ini almarhum diketahui menderita asma. Namun, beberapa waktu terakhir ini almarhum diduga juga mengidap penyakit jantung. Sudah dua kali, kata dia, tensi (tekanan darah) suaminya menembus angka 200 mmHg. Padahal, tensi normal adalah 110-120 mmHg. ‘’Dokter pernah berpesan kepada saya, Mbak tolong kondisi suaminya dijaga,” tuturnya siang kemarin. Sementara itu, meski banyak yang tidak percaya atas kepergian Wardan untuk selamanya, tapi takdir tetap berbicara lain. Selamat jalan Wardan, semoga semua amal baikmu diterima di sisi-Nya. Amin. (azi/c1/bay)

Petugas dan Warga Memasang Plang ■ TAMBAK...

Sambungan dari Hal 29

Pembangunan tambak udang di sempadan Pantai Bangsring tersebut dihentikan karena dinilai melanggar Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2012 tentang RT/RW. Kepala Disperiklut Banyuwangi, Pudjo Hartanto mengatakan, pembangunan tambak udang yang sudah mulai dibangun di sempadan Pantai Bangsring tersebut belum memiliki izin. Selain belum mengantongi izin dari Disperiklut, pembangunan tambak udang di sempadan pantai tersebut tidak

dibenarkan. Sebelumnya, Disperiklut juga sudah mendapat laporan tentang penolakan pembangunan tambak tersebut dari warga setempat. Sebab, di dekat areal pembangunan tambak tersebut ada wilayah transplantasi terumbu karang yang gencar dilakukan kelompok nelayan Samudera Bakti sejak tahun 2008. ”Ya benar, petugas Disperiklut dibantu warga memasang plang tanda pembangunan harus dihentikan. Sebelumnya, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Wongsorejo dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Banyuwangi.” tegas Pudjo. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, plang penanda penghentian pembangunan tambak telah di pasang di depan pintu masuk proyek tambak. Petugas Disperiklut, Bappeda, dan Kecamatan Wongsorejo, dibantu warga memasang plang tersebut. Sekadar tahu, pembangunan tambak seluas setengah hektare lebih di Dusun Krajan 1, Desa Bangsring, tersebut sempat ditolak warga. Warga menolak karena tambak yang tidak jauh dari bibir pantai itu dikhawatirkan berdampak tidak baik terhadap lingkung-

an sekitar. Selain itu, nelayan Pantai Bangsring saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan transplantasi terumbu karang. Tidak hanya terumbu karang, warga juga mengkhawatirkan tambak di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka akan berdampak buruk terhadap tanaman cabai di lingkungan tersebut. Warga khawatir, pembuangan limbah tambak akan merusak ekosistem terumbu karang dan tanaman cabai. ”Kami ingin proyek ini dihentikan,” pungkas Sanhaji, salah satu perwakilan warga Bangsring. (tfs/c1/bay)

Dulu Korbannya Pelajar, Kini Orang-orang Tua ■ TRAGEDI...

Sambungan dari Hal 29

Siang itu sekitar pukul 14.00 Suli bersama Suwandi, 65, menggembala itik di sawah. Karena tiba-tiba hujan deras, Suli pulang mengambil jas hujan. Cucu dan istrinya sempat mengingatkan agar Suli tidak kembali ke sawah karena masih hujan deras. Namun, dengan alasan kasihan sahabat karibnya sendirian di sawah, Suli bersikeras kembali ke lokasi. Kembali ke sawah, Suli tidak membutuhkan waktu lama. Karena jarak rumahnya dengan sawah tersebut hanya sekitar 700 meter. Dalam perjalanan menuju gubuk tengah sawah itu, Suli bertemu Pahing, 60, warga Dusun Pasinan Barat, yang sedang menggiring bebek. Suli mengajak Pahing berteduh di bawah gubuk pohon waru bersama Suwandi. Pahing pun mengikuti Suli menuju gubuk teduh tersebut. Di sana Pahing bercerita kepada Suwandi dan Suli bahwa ia diingatkan agar segera pulang oleh kakaknya, Jumari, 70. “Pahing sudah diingatkan kakaknya agar pulang. Saya sempat melihat punggung kakaknya waktu dia pulang,” jelas Suli. Setengah jam kemudian, Pahing pamit kepada Suli hendak beli tahu lontong. Setelah itu, mereka memakan tahu lontong di gubuk tersebut sembari mengawasi bebek masing-masing. Setelah itu, suara petir mulai sahut-menyahut. “Petir pertama, semuamasih baik-baik saja. Seingat saya, ketika bunyi petir yang ketiga, saya sudah tidak ingat apa-apa,” tutur

pria yang menderita penyakit katarak itu. Suli memprediksi, dirinya pingsan sekitar satu jam lamanya. “Ketika sadar, saya mencari dua kawan saya. Kok ada topi tapi tidak ada orangnya? posisi Pak Suwandi sudah tertelungkup tidak wajar di tepi gubuk,” jelasnya. Suli mencoba membangunkan Suwandi, tapi tidak ada respons. Dengan keadaan tubuh gemetar, dia berjalan tertatih ke kampung guna mencari bantuan. “Saya berjalan merangkak. Badan saya terasa sakit semua. Saya juga takut melihat aliran air sungai yang saat itu meluber,” tambahnya. Saat tiba di kampung, Suli langsung meminta bantuan Kliwon, 52, orang yang pertama ditemui. Beberapa menit kemudian, Suli kembali pingsan dan segera dibawa warga ke Puskesmas Singojuruh. Beruntung, dokter mengatakan kondisi Sulibaik-baiksaja.Diahanyamengalamishockdan diperbolehkanpulangkeesokanharinya(kemarin). Sementara itu, Kliwon bersama beberapa warga segera menjemput dua korban lainnya di sawah. Kliwon mengatakan, posisi Suwandi saat ditemukan di gubuk itu tidak wajar. Kepalanya menggantung di tepi gubuk. Warga berusaha mencari Pahing yang saat itu tidak tampak di sekitar gubuk. “Sungainya saat itu banjir. Setelah di lakukan penyisiran, ternyata benar, Pak Pahing ada di sungai jauh dari gubuk,” jelas Kliwon. Tubuh Pahing ditemukan di aliran sungai yang berjarak sekitar 100 meter dari gubuk. Penggembala bebek itu sudah tidak bernyawa. Diduga, tubuhnya terpental ketika kena sengatan listrik alami bertegangan super tinggi tersebut.

39

S A M B U N G A N

Sementara itu, di Dusun Pasinan Barat, Jumari, kakak Pahing, sedang tertidur pulas di rumahnya. Jumari dibangunkan istrinya ketika tahu adiknya terambar petir. “Mati sudah adik saya itu,” tiru Jumari saat itu. Ternyata benar dugaan Jumari, adik keduanya itu sudah tidak bernyawa saat ditemukan warga di sungai tak jauh dari gubuk tersebut. Ketika diwawancarai, Jumari mengaku sangat menyesal atas kejadian tersebut. “Saya menyesal. Waktu itu sudah saya ingatkan agar pulang, tapi dia tidak mau,” tutur Jumari. Sementara itu, petugas kepolisian dan pemerintah kecamatan setempat sudah mendatangi Jumari untuk konfirmasi mengenai kematian adiknya. Jumari mengaku dirinya masih belum bisa melupakan ketika terakhir bertemu adiknya. “Saya mengikhlaskan kematian adik saya. Kami percaya itu murni tersambar petir,” katanya. Sekadar diketahui, listrik bertegangan tinggi dari petir tersebut menyebabkan luka bakar serius di tubuh Suwandi dan Pahing. Warga Dusun Pasinan, Tutik, 45, menyebut hal serupa pernah dialami tiga warga Pasinan sepuluh tahun silam. Waktu itu anaknya yang bernama Heri berteduh di tengah sawah bersama dua kawannya, yakni Ramli dan Wawan. Para siswa kelas dua SMP itu berteduh di gubuk tengah sawah usai melihat pohon durian. Ketika hujan turun, para siswa itu berteduh di gubuk di tengah sawah. Tiba-tiba petir menyambar gubuk tersebut. Wawan dan Ramli tewas seketika, sedangkan Heri bisa diselamatkan. (cin/c1/bay)

Lepas Tukik Jenis Olive Turtle ■ SINTERKLAS...

Sambungan dari Hal 29

Jawa Pos Radar Banyuwangi, BSTF, dan Kelompok Nelayan Samudera Bakti, bergantian memberikan penyuluhan kepada para siswa yang hadir. Setelah paparan, para pelajar tersebut praktik menanam terumbu karang yang dipandu Ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti, Ikhwan Arief. Para pelajar tampak antusias mengikuti kegiatan itu. Mereka juga rela berjalan kaki sambil mengusung terumbu dari kawasan amphitheater menuju dermaga muara Pantai Boom. Selanjutnya, sinterklas bersama beberapa relawan BSTF, Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan kelompok nelayan Kampung Mandar berlay-

ar dari dermaga menuju spot terumbu 50 meter lepas Pantai Boom. Sebelum menyelam, diver Teguh Siswanto yang mengenakan kostum sinterklas itu melepas tukik jenis olive turtle atau penyu lekang. ”Biasanya sinterklas itu memberi hadiah kepada anak-anak yang berprestasi menjelang Natal seperti ini. Namun, kali ini sinterklas memberikan pengetahuan tentang pelestarian penyu dan terumbu karang kepada anak-anak,” kata Pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo. Wiyanto mengatakan, kegiatan menyambut datangnya Natal dan Tahu Baru 2015 itu sebagai wujud pelestarian laut di Pantai Boom. Sebab, saat ini kondisi terumbu karang di Pantai Boom sudah sangat rusak. ”Terumbu karang itu merupakan tempat hidup dan berkembang biak ikan. Semakin baik

kondisi terumbu karang, maka ikan akan semakin beragam dan melimpah,” kata pria yang akrab disapa Wiwit itu. Wiwit menambahkan, penanaman terumbu karang di Pantai Boom itu berguna bagi kelangsungan hidup penyu. ”Penyu itu memanfaatkan terumbu karang sebagai tempat berlindung dan mencari makan. Semakin banyak penyu yang berlindung di terumbu karang juga makin besar peluang penyu bertelur,” jelasnya. Selain itu, kata Wiwit, terumbu karang yang bagus juga bisa dijadikan tempat berlindung tukik-tukik dari serangan ikan-ikan besar. ‘’Peluang hidup tukik sangat kecil sekali. Dari seribu ekor tukik yang dilepas, biasanya hanya satu ekor yang bertahan hidup hingga dewasa,” tambahnya. (tfs/c1/bay)

Nilai Terbaik Kedua di Jatim ■ DOMINASI...

Sambungan dari Hal 29

Berdasar hasil seleksi tahap akhir, yakni tes kompetensi dasar (TKD), yang digeber 18 November hingga 24 November lalu, sebanyak 51 pendaftar dinyatakan berhak menempati formasi yang tersedia. Selain melalui Jawa Pos Radar Banyuwangi, nama-nama peserta yang lolos seleksi CPNS 2014 juga diumumkan di situs resmi BKD Banyuwangi. Kabar baiknya, pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi calon abdi negara tersebut didominasi putra daerah Banyuwangi. Di antara 51 pendaftar yang bablas menduduki jatah 51 formasi CPNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut, 32 orang di antaranya merupakan putra daerah Bumi Blambangan. Sisanya, tepatnya 19 orang, berasal dari luar daerah. Yang lebih membanggakan, di antara ribuan pendaftar CPNS 2014 di seantero Jatim, salah satu putra terbaik Banyuwangi berhasil menyabet nilai terbaik ke dua tingkat provinsi paling timur Pulau Jawa ini. Dia adalah Irin Cahyawati asal Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, ber-

dasar konfirmasi Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Irin merupakan peraih nilai TKD terbaik kedua tingkat Jatim. Perempuan yang mendaftar CPNS pada posisi analis tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) pada Inspektorat Banyuwangi tersebut meraih nilai 425. Dikatakan, setelah pengumuman peserta yang lolos seleksi CPNS tersebut, mereka akan dikumpulkan di kantor BKD Banyuwangi 24 Desember mendatang, tepatnya mulai pukul 08.00. “Seluruh peserta yang lolos seleksi CPNS 2014 akan kami kumpulkan untuk mengikuti pembekalan pemberkasan. Pada pembekalan itu akan disampaikan apa saja yang diperlukan untuk pengusulan nomor induk pegawai (NIP),” ujar Sih Wahyudi didampingi Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKD, Astorik, kemarin (16/12). Sih Wahyudi menegaskan, seleksi CPNS yang digelar di Banyuwangi dilaksanakan serba transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan. TKD bagi calon abdi negara tersebut dilangsungkan menggunakan sistem computer assisted test (CAT). “Dengan proses seleksi yang serba terbuka dan akuntabel tersebut, dipastikan tidak ada titipan pada seleksi

penerimaan CPNS di Banyuwangi,” tegasnya. Sih Wahyudi menambahkan, berdasar hasil koordinasi dengan BKN, pelaksanaan seleksi CPNS 2014 di Banyuwangi dinyatakan sangat bagus. Nilai rata-rata yang lolos seleksi CPNS di Banyuwangi tertinggi se-Jatim. “Penyelenggaraan seleksi CPNS di Banyuwangi juga dinyatakan sukses,” tuturnya. Lantaran kesuksesan menyelenggarakan seleksi CPNS dengan CAT, imbuh Sih Wahyudi, sejumlah daerah datang ke Banyuwangi untuk ngangsu kaweruh (menimba ilmu) pembuatan jaringan CAT di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Beberapa daerah yang telah mengirim utusan untuk belajar CAT di Banyuwangi, antara lain Lumajang dan Tulungagung. “Kami juga mendapat konfirmasi beberapa daerah lain akan belajar jaringan CAT di Banyuwangi,” pungkasnya. Sekadar tahu, tahun ini Pemkab Banyuwangi mendapat jatah CPNS sebanyak 51 formasi. Formasi CPNS Banyuwangi 2014 itu terdiri atas kelompok jabatan fungsional tertentu ahli sebanyak 4 orang, kelompok jabatan fungsional tertentu terampil sebanyak 10 orang, dan kelompok jabatan fungsional umum mencapai 37 orang. (sgt/c1/bay)

Tindak Lanjut Hasil Kunker ■ DPRD... Sambungan dari Hal 30

Pihak-pihak yang berkecimpung di bidang kesehatan harus jemput bola, jangan hanya menunggu di tempat,” cetus politikus asal PDIP tersebut. Lebih jauh Ficky mengatakan, rapat internal Komisi I kemarin digelar sebagai tindak lanjut kunjungan kerja (kunker) ke Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pekan lalu. Dalam kunker tersebut, Komisi I melihat dari dekat pelay-

anan kesehatan di kota setempat. “Balikpapan mendapat peringkat nomor satu Provinsi Kaltim di bidang pelayanan kesehatan,” kata dia. Dijelaskan, pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit (RS) milik pemerintah Samarinda dan Balikpapan sangat bagus. Nah, Komisi I DPRD Banyuwangi akan menggelar rapat kerja dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menyampaikan hasil kunker yang bisa diimplementasikan di Banyuwangi. “Raker dengan (Dinkes) kami agendakan Rabu besok (hari ini),” pungkasnya. (sgt/aif)

Diperkuat Maldini Pali dan Mukhlis ■ PSM MAKASSAR... Sambungan dari Hal 33

Erwin juga mengatakan, saat ini sepak bola sudah menjadi industri, yang bisa dijadikan salah satu sektor yang bisa dimanfaatkan untuk menggaet turis. “Itu alasan yang saya tangkap dari pihak pemerintah Banyuwangi,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, pada kompetisi ISL musim lalu, PSM Makassar memainkan laga kandangnya di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Mereka tidak dapat bermain di Makassar karena

tidak ada stadion yang masuk kategori layak verifikasi PSSI. Stadion Mattoangin Andi Mattalatta yang puluhan tahun jadi kandang PSM dinyatakan tak lolos verifikasi. Sebenarnya manajemen PSM sudah berencana kembali berkandang di Mattoangin. Namun, rencana itu kembali mendapat hambatan. Negosiasi kontrak antara PSM dan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pengelola stadion, menemui jalan buntu. Belakangan, pengelolaan stadion juga menjadi rebutan antara YOSS dan Peme-

rintah Provinsi Sulawesi Selatan. Jika memang rencana itu terealisasi, maka beberapa pemain top bakal bisa disaksikan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Ada dua punggawa eks Timnas U-19 yang bakal kembali ke Banyuwangi saat melawan Persewangi beberapa waktu lalu. Keduanya adalah Maldini Pali dan Mukhlis Hadining. Nama pemain yang sudah tidak diragukan kualitasnya, antara lain Syamsul Chaeruddin, Andi Oddang, Ardan Aras, Djayusman Triasdi, Markus Horison, dan Ponaryo Astaman. (ton/c1/als)

Pelaku Beraksi dengan Sajam ■ GEMBONG... Sambungan dari Hal 40

Dalam aksinya itu, pelaku membawa kabur satu unit HP merek BlackBerry, dompet berisi uang Rp 600 ribu, dan perhiasan berupa gelang dan cincin. “Kita pantau tersangka dengan cara invite pin Blackberry,” katanya. Hasil penyelidikan itu, polisi berhasil melacak pelaku dan mengarah

kepada tersangka. Setelah mengumpulkan bukti-bukti, sekitar pukul 21.00 polisi meringkus Aleg saat jualan di lokasi pertunjukan janger di Dusun Tugurejo, Desa Tegalrejo. Saat memeriksa tersangka, polisi sempat geleng-geleng kepala. Keterangannya, pelaku telah mencuri sembilan kali. Semua lokasi di Kecamatan Tegalsari. “Sembilan kali mencuri,” cetusnya. Menurut Nanang, tersangka

melakukan aksi dengan peralatan yang telah dipersiapkan. Selain itu, juga membekali diri dengan senjata tajam (sajam) berupa parang. “Tersangka pernah melawan saat akan ditangkap dengan mengacungkan parang,” ungkapnya. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,polisimenjerattersangka dengan Pasal 363 KUHP ayat (1) ke-3danke-5denganancamanhukuman sembilan tahun. (azi/c1/abi)

Kabur ke Tabanan Bali ■ BURON... Sambungan dari Hal 40

Tertangkapnya buronan itu setelah polisi mendapat informasi dari warga. Dalam laporan yang diberikan pada polisi, warga menyebut bahwa buronan tersebut telah pulang. “Laporan warga kita tindak lanjuti,” katanya. Hasil penyelidikan yang dilakukan, laporan warga itu ternyata benar. Tersangka yang sudah setahun

diburu, berada di rumahnya. “Tersangka kita tangkap saat berada di rumahnya,” ungkapnya. Kapolsek menyebut, aksi pencurian plastik yang dilakukan tersangka bersama temannya itu berlangsung lama. Akibat perbuatan itu, korban mengaku mengalami kerugian sampai Rp 300 juta. “Selama ini saya kabur ke Tabanan, Bali. bekerja sebagai kuli bangunan. Pulang karena tidak kerasan,” cetus Bagus Saputra. (azi/c1/abi)


RADAR GENTENG

40

R A D A R

B A N Y U W A N G I

Gembong Maling Dibekuk Mengaku 9 Kali Melakukan Pencurian TEGALSARI - Otak dan pelaku utama pencurian yang sering meresahkan warga di wilayah Kecamatan Tegalsari berhasil dibongkar anggota unit reserse dan kriminal (reskrim) polsek setempat kemarin. Setelah melakukan penyelidikan sepekan, Aleg Wurhono, 42, yang diduga sebagai gembong pencurian berhasil ditangkap saat jualan di tempat pertunjukan janger, Dusun Tugurejo, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, kemarin malam. Tersangka yang tinggal di Dusun Krajan, Desa /Kecamatan Tegalsari, itu mengaku selama ini telah sembilan kali melakukan pencurian. “Keterangannya, sembilan kali mencuri hanya sendiri,” terang Kapolsek Tegalsari, AKP Suhardi, melalui Kanitreskrim Bripka Nanang DP. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa satu unit laptop, sembilan hand phone (HP), satu unit motor Honda Mega Pro, sebuah masker, sarung tangan, dan sebuah cadar. Selain itu, polisi juga menyita dua linggis, tiga lampu senter, empat parang, sebuah

Jawa Pos

Rabu 17 Desember 2014

Buron Setahun Ditangkap Polisi MUNCAR - Berakhir sudah petualangan Bagus Saputra, 30. Setelah setahun menjadi buronan dalam kasus pencurian plastik di Dusun Sumberejo, Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, akhirnya dia berhasil dibekuk anggota Polsek Muncar kemarin pagi. Tersangka yang diduga mencuri di gudang plastik Cahaya Bulan di Dusun/Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Desember 2013

lalu itu ditangkap polisi sesaat setelah pulang dari Bali. “Pelaku langsung kita jebloskan ke sel polsek,” terang Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini. Menurut kapolsek, pelaku pencurian plastik itu dua orang. Satu pelaku lain, Petrus Suyanto, asal Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, sudah ditangkap saat kejadian n Baca Buron...Hal 39

ABDUL AZIZ/RABA

Bagus Saputra

ABDUL AZIZ/RABA

RESAHKAN WARGA: Aleg sementara diamankan di ruang tahanan Polsek Tegalsari. BB yang digunakan pelaku beraksi.

tang, dan empat dompet. “Di antara BB itu diduga ada yang digunakan beraksi,” terangnya. Terungkapnya gembong pen-

curian itu bermula saat tersangka beraksi di rumah Zaki AlMubarok, 33, di Dusun Tugu-

rejo, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalsari, sepekan lalu n Baca Gembong...Hal 39

Gembong Maling Tegalsari n Tersangka : Aleg Wurhono, 42. n Alamat : Dusun Krajan, Desa /Kecamatan Tegalsari n Ditangkap : Tempat hiburan di Dusun Tugurejo, Desa Tegalrejo, Tegalsari. n Beraksi : 9 TKP n BB : 1 unit laptop, 9 HP, satu motor Honda Mega Pro, dua linggis, tiga lampu senter, empat parang, sebuah tang, empat dompet, sebuah masker, sarung tangan, dan cadar,

SEHAT BERSAMA: Keluarga besar BRI Banyuwangi jalan sehat dalam acara gathering family pada Minggu (14/12)

SAMBUTAN: Pinca BRI Banyuwangi, IGM Oka Wirawan memberi semangat kepada karyawan BRI Banyuwangi kemarin

BRI Semakin Matang di Usia 119

Sambut Tahun Depan Dengan Optimis BANYUWANGI—Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin matang di usianya yang ke-119. Berbagai acara digelar sebagai ungkapan syukur atas prestasi kinerja yang selama ini dicapai. Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi pada pelayanan, BRI telah menunjukkan sebagai bank tertua yang mampu eksis hingga sekarang. Di Banyuwangi, sebagai ungkapan syukur atas hari jadinya, digelar berbagai acara. Mulai Sabtu (13/12), digelar khitanan masal. Minggu (14/12), giliran keluarga besar BRI Banyuwangi menggelar gathering family. Dalam gathering ini, tampak keakraban keluarga besar BRI Banyuwangi. Seluruh karyawan unit yang tersebar di berbagai kecamatan tumplek blek dalam gathering ini. Pada Rabu (16/12), BRI memberikan santunan pada anak yatim dan pemberian beasiswa. Kali ini, SMAN 1 Glagah mendapatkan apresiasi beasiswa dari BRI. Untuk pemberian beasiswa itu, diserahkan langsung oleh Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Banyuwangi, IGM Oka Wirawan kepada siswa dengan disaksikan kepala sekolah SMAN 1 Glagah, Heru Muhardi. Bentuk syukuran ini berlanjut pada Kamis (17/12), BRI memberikan check up gratis kepada nasabahnya yang saat itu berkunjung di Kantor Cabang BRI Banyuwangi. Dalam sambutannya Pimpinan

BEASISWA: IGM Oka Wirawan menyalami Kepala Sekolah SMAN 1 Glagah, Heru Muhardi setelah menyerahkan beasiswa pendidikan kepada siswa SMAN 1 Glagah. Turut mendampingi Manager Bisnis Mikro BRI, Sjafril

BAKTI BRI: HUT BRI ke-119 juga menggelar khitanan masal pada Sabtu (13/12)

SEPOTONG TUMPENG: IGM Oka Wirawan memberikan nasi kuning kepada unit BRI di lingkup wilayah Banyuwangi

Cabang BRI Banyuwangi, IGM Oka Wirawan, mengatakan tahun ini bisnis perbankan sedang sulit, namun kinerja BRI tetap tumbuh. Jumlah fasilitas yang ada di BRI Cabang Banyuwangi terbukti meningkatkan kinerja. Dimana jumlah Simpanan Pedesaan (Simpedes) BRI Cabang Banyuwangi mengalami kenaikan. “Saat ini BRI Banyuwangi memiliki beberapa kantor dan fasilitas ATM yang tersebar dibeberapa titik. Ada dua kantor cabang, tiga Kantor Cabang Pembantu, 43 BRI Unit, 1 Kantor Kas dan 94 mesin ATM. Hanya BRI yang memiliki jaringan bank yang bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat hingga

pelosok desa,” katanya. Keberhasilan banyak diraih selama tahun 2014 itu, Oka Wirawan menyebut di tahun 2015, BRI Banyuwangi optimistis dapat meningkatkan kinerjanya. Untuk mendapatkan hasil yang bagus itu, maka tidak ada kata lain, selain fokus. Beberapa target yang akan dicapai di tahun depan di antaranya adalah, pertumbuhan dana pihak ketiga dan pemanfaatan jaringan unit kerja. “Selain itu, segenap SDM BRI harus menjalankan marketing komunikasi, artinya kita harus mengetahui posisi segmen kita ada di mana,” kata Oka kemarin. (*/abi)

BERBAGI DARAH: Petugas keamanan BRI turut menyumbangkan darahnya untuk misi kemanusiaan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.