Radar Banyuwangi | 17 Desember 2015

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

KAMIS 17 DESEMBER TAHUN 2015

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

Siapkan Tiga Lapis Penjagaan n Rapat Pleno KPU Dijaga 250 Polisi BANYUWANGI - Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dengan agenda rekapitulasi manual hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 tingkat kabupaten akan dilakukan siang ini. Karena acara tersebut penting dan vital, aparat kepolisian mempersiapkan pola pengamanan secara khusus. Polres Banyuwangi mengerahkan sekitar 250 personel kepolisian untuk mengamankan rapat

pleno. Ratusan personel polisi itu akan diterjunkan di beberapa lokasi rapat pleno di Gedung Wanita Paramitha Kencana. Kabagops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo mengatakan, kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi itu akan melibatkan sedikitnya 250 personel kepolisian. Pengamanan acara itu akan dibagi dalam tiga zona. Masing- masing zona akan dipimpin satu perwira n Baca Siapkan...Hal 31

RENDRA KURNIA/RABA

RANGKA BAJA: Material dan peralatan di lokasi renovasi total Gedung Juang 45 di Jalan Veteran, Banyuwangi, kemarin.

Gedung Juang 45 Ditarget Tuntas Akhir 2016 BANYUWANGI - Renovasi Gedung Juang 45 menjadi gedung tiga lantai masih berlangsung hingga kemarin (16/12). Saat ini proses pembangunan gedung tiga lantai itu masih terfokus pada pembangunan struktur baja. Renovasi total Gedung Juang 45 ditargetkan benar-benar tuntas pada Desember 2016.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono, mengatakan sejatinya renovasi Gedung Juang 45 terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yang dilakukan sejak Oktober 2015 adalah tahap pemasangan rangka baja pada struktur bangunan. Sesuai surat kontrak, pe-

ADA APA LAGI

NIKLAAS ANDRIES/RABA

DIBINA: Sunaryo dan Robiyatul di Mapolsek Banyuwangi kemarin.

Dirazia, Muda-mudi Ketahuan Sekamar BANYUWANGI - Keberadaan kamar kos sebagai tempat tinggal rupanya sering disalahgunakan. Seperti yang diketahui berdasar razia yang digelar aparat Polsek Banyuwangi siang kemarin (16/12). Dalam razia tersebut, satu pasangan yang bukan muhrim kedapatan sedang berduaan di sebuah kamar kos di wilayah Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Keduanya diketahui bernama Sunaryo, 19, warga Perumahan Sobo, dan Robbiyatul Roriyah, 20, warga Dusun Wadungpal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Polisi mendapati keduanya sedang berduaan di kamar kos. Untuk keperluan pemeriksaan, keduanya langsung digelandang menuju Mapolres Banyuwangi n Baca Dirazia...Hal 31

masangan rangka baja itu nanti harus selesai pada 28 Desember 2015. ”Tahap pertama dana yang kami anggarkan senilai Rp 2,5 miliar,” kata Mujiono kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Penggunaan rangka baja di Gedung Juang 45 ini bukan tanpa alasan. Mujiono menuturkan, rangka baja selain lebih kuat juga tahan lama.

Selain itu, rangka baja juga dirasa lebih mudah. Dari segi keselamatan, penggunaan rangka baja juga lebih aman. ”Kalau menggunakan rangka baja ini bisa dipastikan bangunan akan lebih simetris dan rapi. Nanti bangunan Gedung Juang akan berbentuk kotak,” tambahnya n Baca Gedung...Hal 31

Rekap Suara Dihadiri 500 Undangan Guru Bakal Dimutasi Lima Tahun Sekali BANYUWANGI - Upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memenuhi kekurangan jumlah tenaga guru terus berjalan. Selain tetap memanfaatkan tenaga Guru Tidak Tetap (GTT) dan pengusulan formasi guru dengan jumlah banyak sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun depan, Dinas Pendidikan bersama USAID merancang peraturan bupati (perbup) tentang penataan, pemindahan, dan pemerataan, guru di Banyuwangi. Dalam draf perbup tersebut, Dispendik berupaya mengefektifkan sumber daya guru yang saat ini ada. Draf yang direvisi di hadapan para stakeholder dunia pendidikan tersebut akan mengoptimalkan tenaga guru PNS dan K2 dengan cara merotasi mereka n

SEMENTARA itu Penetapan pemenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 akan ditentukan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara manual tingkat kabupaten hari ini (17/12). Pemilik suara terbanyak yang akan ditetapkan hari ini dipastikan akan menjadi calon bupati dan wakil bupati terpilih periode 2016-2020. Setelah menggelar rekapitulasi manual, KPU tidak langsung menetapkan pasangan calon terpilih. Untuk menetapkan pasangan calon terpilih, KPU harus menunggu waktu selama 3x24 jam atau selama tiga hari. Jika dalam waktu tiga itu pasangan calon yang kalah tidak mengajukan gugatan perselisihan

Seputar Draf Perbup Pemerataan Guru Posisi draf : masih tahap pembahasan stakeholder pendidikan Target draf : tuntas sebelum pelantikan bupati Garis besar isi draf perbup: Q Kekurangan guru dapat diatasi dengan menerima guru dari satuan pendidikan lain dari dalam maupun luar Kabupaten Banyuwangi Q Penataan untuk optimalisasi pemberdayaan guru dengan beban kerja 24 jam (maksimal 40 jam) tatap muka seminggu. Q Dalam rangka pemberian pengalaman baru, guru dapat dimutasi Q lebih dari lima tahun di sekolah negeri maupun swasta. Q Ketentuan pindah tugas berlaku pada kasek dengan masa kerja minimal dua tahun

Baca Guru...Hal 31

hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka KPU langsung menetapkan pasangan calon terpilih. Namun, jika masih ada gugatan PHPU, maka KPU harus menunggu keluarnya putusan MK. Ketua KPU, Syamsul Arifin, mengatakan rapat pleno rekap suara manual hasil pilbup akan dihadiri 500 undangan. Mereka yang diundang adalah saksi pasangan calon (paslon), semua anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), anggota Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih), jajaran forum pimpinan daerah (forpimda), dan pasangan calon bupati dan wakil bupati n Baca Rekap...Hal 31

REZA FAIRUZ/RABA

Pengalaman Mahasiswa Untag Banyuwangi Belajar di Thailand

Terkesan dengan Teknologi Tani Ramah Lingkungan Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi, yakni Fhathiyyah, 21, M. Nur Arif, 21, dan Elmy Eza Alfaris, 21, sangat beruntung. Setahun terakhir mereka dapat kesempatan menjalani program study exchange dan menimba ilmu di Thailand. CHIN JULLIEN, Banyuwangi SETAHUN berada di negeri orang, pastinya banyak pengalaman luar

http://www.radarbanyuwangi.co.id

RENDRA/RABA

AMANKAN PILBUP: Polres Banyuwangi menggelar apel pengamanan pelaksanaan coblosan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 9 Desember 2015.

CHIN JULLIEN/RABA

PULANG:Tiga mahasiswa Untag Banyuwangi baru datang dari program study exchange di Thailand didampingi Dekan Fakultas Pertanian, Fathurrahman.

biasa. Sebab, kita akan berkutat dengan kehidupan baru, kebudayaan asing, bahkan makanan yang asing pula. Seperti pengalaman tiga mahasiswa fakultas pertanian Untag Banyuwangi ini. Mereka dapat kesempatan melanjutkan studi semester enam dan semester tujuh di Negeri Gajah Putih, Thailand. M. Nur Arif yang biasa dipanggil Arif bersama Elmy Eza Alfaris memilih jurusan yang sama, yakni Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP). Fhathiyyah konsentrasi di pertanian. Selain kuliah, mereka melakukan aktivitas bersama-sama nyaris setiap hari. Mereka pun masak dan makan bersama. Bahkan, mereka belanja kebutuhan makan bersama n

Guru bakal dimutasi lima tahun sekali Bisa dibarengkan dengan pergantian bupati Gedung Juang 45 ditarget tuntas akhir 2016 Demi target, harus berjuang dengan semangat 45

Baca Terkesan...Hal 31 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


radar sport Dua Tim Pasti Degradasi RADAR Banyuwangi

26

Jawa Pos

DOK.RaBa

TARGET TINGGI: Atlet wushu Banyuwangi ketika berlatih di Taman Blambangan sebelum menghadapi Porprov Jatim V, 10 April lalu.

Sesumbar Sapu Bersih Medali Piala Shaolin BANYUWANGI - Cabang olahraga (cabor) Wushu Banyuwangi mulai berani bicara juara dalam setiap even yang diikuti. Yang terbaru adalah mengikuti kejuaraan Shaolin yang memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya tahun 2015. Tidak tanggung-tanggung, kontingen Wushu Banyuwangi yakin bisa meraih medali dalam ajang yang digeber di GOR Remaja, Surabaya itu. Sesumbar itu dilontarkan ketua Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi, Suhadak, kemarin.

Padahal, WI Banyuwangi hanya akan mengirimkan empat atlet dalam ajang yang digulirkan pada tanggal 18 hingga 20 Desember itu. Suhadak menyebut, kalau empat atlet itu merupakan hasil penjaringan. ‘’Kita kirim empat atlet, tapi berkualitas,’’ tukasnya. Bahkan, empat atlet yang tersebar dari berbagai sekolah tingkat SMA itu dinilai mampu menyapu bersih medali dalam ajang tersebut. Maka dari itu, tidak ada salahnya kalau target itu tidak meleset. ‘’Target keempat-

nya bisa raih medali,’’ tegasnya. Meski menargetkan meraih medali, tapi Suhadak enggan untuk menargetkan bakal menggondol emas semua. Dia bersikap realistis dengan kondisi di lapangan. ‘’Kalau target emas semua terlalu muluk-muluk,’’ katanya. Dia berpatokan kalau dua di antaranya akan meraih emas. Sedangkan, dua lainnya ditarget meraih medali perak. ‘’Target kita sejak awal bisa raih dua emas dan dua perak. Tidak lebih,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI - Banyuwangi Futsal League (BFL) edisi ketiga bakal menyajikan persaingan super ketat antar kontestan. Sebab, kekuatan tim dianggap memiliki kualitas yang cukup merata. Sehingga, tidak ada jaminan bagi tim dengan mudah meraup kemenangan. Sekadar tahu, ada 13 tim yang bersaing merebut titel dalam ajang yang digeber di Lapangan Scudeto Banyuwangi pada 20 Desember mendatang itu. Semua tim itu bakal dihuni pemain penuh talenta. Setiap tim juga telah melakukan persiapan matang dalam menghadapi momen tersebut. Jika tidak, peluang masuk degradasi sangat terbuka lebar. Hal itu yang menjadi hal yang perlu diwaspadai bagi setiap tim. Sang juara bertahan, Jaguar FC bakal menghadapi rintangan yang cukup berat. Sebab, kualitas tim pada edisi ketiga kali ini dianggap merata. Salah satu tim yang mesti diwaspadai adalah Scudeto. Tim binaan Sutrisno itu tercatat tim yang cukup tangguh. Bahkan, mereka cukup sukses dalam berbagai kejuaraan, seperti meraih

Kamis 17 Desember 2015

hasil bagus dalam Copa Indonesia yang digeber di Bali beberapa waktu lalu. Tim lain juga tidak bisa diremehkan. Seperti JKS. Tim di bawah besutan Aliong itu selalu eksis dalam berbagai even. Mereka rajin melakukan uji coba selama kompetisi belum bergulir. 10 tim lain yang bisa meledak antara lain, Aura, Glory, Dinasty, Golden, Besi Tua, dan Krobokan.

Selain itu juga ada Gladiator, Red Star, Turtle, dan Garuda. Yang pasti, dua tim dipastikan akan degradasi ke divisi II pada musim depan. Dua tim yang harus turun kasta itu adalah dua peringkat terbawah dalam klasemen akhir. Seperti musim lalu, untuk menuju juara diberlakukan setengah kompetisi. Empat posisi teratas dalam klasemen akhir

akan berhadapan di final four. Peringkat pertama akan menghadapi peringkat keempat. Sedangkan, tim runner up akan menghadapi peringkat ketiga. Dua tim pemenang akan berhadapan di laga final untuk memperebutkan juara. Koordinator pengawas pertandingan BFL, Heri Susanto menganggap kalau kompetisi kali ini lebih sengit. (ton/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Innova

Alphard

Honda CRV

LKBH Untag Cetak Paralegal Handal BANYUWANGI-Pendidikan Latihan Dasar Paralegal Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (LKBH Untag) Banyuwangi Angkatan I Tahun 2015 telah ditutup oleh Rektor Drs. Tutut Hariyadi, MSi, pada Minggu (13/12) lalu. Kegiatan yang dimulai sejak Jumat (11/12) di kampus Untag tersebut diikuti 25 mahasiswa yang memiliki komitmen kuat terhadap penegakan hukum. Dalam sambutan penutupannya, Rektor Tutut mengatakan, paralegal adalah salah satu pihak yang dapat memberikan bantuan hukum dalam pengertian yang luas disamping advokat, pembela umum dan lembaga bantuan hukum (LBH). Fungsi paralegal bukan menggantikan fungsi advokat, pembela umum atau LBH, pesan rektor, demikian juga layanan yang diberikan oleh seorang paralegal. “Di Indonesia, paralegal bukan sebuah profesi atau pekerjaan, namun paralegal harus memahami apa yang boleh dilakukan dalam proses pembe-

niatan dan tindakan yang baik, di mana hal tersebut juga sebagai bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi,’ paparnya. Rektor juga berpesan kepada pengurus dan Untag for JP-RaBa panitia agar kegPELATIHAN: Rektor Untag, Tutut Hariyadi diapit Ketua Pusham, Dr Didik iatan itu menjadi Hariyanto dan dosen Fakultas Hukum Jaenuri berfoto dengan peserta diklat agenda rutin taparalegal, Minggu (13/12) lalu. hunan. “Sehingga peserta Pendidikan Latihan Dasar peran pengabdian mahasiswa di rian bantuan hukum,” tegasnya. Paralegal memiliki payung hu- Paralegal LKBH Untag Banyuwan- bidang keadilan dan HAM kepada kum Undang-Undang Nomor gi Angkatan I Tahun 2015, harus masyarakat, khususnya masyara11 Tahun 2011 tentang Bantuan mewujudkan visi misi mulianya. kat termajinalkan di Banyuwangi, Hukum. Visi Komunitas Paralegal “Harus menaati kode etik yang dapat terwujud dengan baik dan terus-menerus,” harapnya. LKBH Untag Banyuwangi adalah berlaku,” pintanya. Pendidikan pelatihan itu dinilai Apa yang sudah didapat dalam “Bersama Tuhan Kita Menegakkan Kebenaran dan melakukan pendidikan latihan dasar selama istimewa, karena mengundang pengabdian untuk Keutuhan tiga hari mulai tanggal 11 hingga narasumber dari Forum Pimpinan NKRI”. “Untuk itu, anggotanya 13 Desember 2015, lanjut Tu- Daerah, yakni Komandan Kodim harus benar-benar ikhlas dalam tut, diharapkan bisa diamalkan 0825 Banyuwangi Letkol Inf. Romengemban tugas mulia di bi- sebaik-baiknya. “Peserta adalah by Bulan. Dandim memaparkan dang keadilan dan HAM (hak asasi mahasiswa-mahasiswi dari ber- pencerahan “Cinta Tanah Air dan bagai fakultas dan memilih men- Menumbuhkan Jiwa Patriot yang manusia),” pesan Tutut. Rektor mengingatkan kepada jadi anggota paralegal adalah Berwawasan Kebangsaan.(*)

LOWONGAN Salah satu perusahaan Cold Storage di Situbondo membutuhkan 1 (satu) orang Kepala Bagian Personalia dengan kriteria sbb: 1. S1 Jurusan Hukum/Psikologi 2. Laki-laki 3. Berpengalaman min 3 th di Bagian Personalia 4. Usia 25-40 th 5. Menguasai Peraturan Ke tenagakerjaan 6. Bisa Mengoperasikan Komputer 7. Domisili di Situbondo, Banyuwangi dan sekitarnya Lamaran dikirim ke alamat Jl. Raya Banyuwangi KM 10 Desa Landangan Kec. Kapongan Kab. Situbondo.

Dijual New CRV Hitam, Manual/Matic Th 013/011. Hrg 310/240 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hub: 082142194111

Grand Livina

Chevrolet

All New Terios / Xenia

Rmh djl LT.280;LB.187 IMB,1RTM,1RKL,3KMT, 1KMakan, K.Mandi dlm&luar, gudang,garasi. Bag.blkg cor siap ditingkat.Lok 400m timur Hotel Santika.Hrg Rp 600jt nego.H 081937676945;0333421127(sore)

Situbondo Komplek KGI Klatak Djl Rmh LT 420,SHM, Anggrek Gg 4/I, Strtgs, 1 RT,2RK, 5 KT, 3 KM, R.Mkn,Dpr,Gdg, TP DIJUAL Grand Livina / Terero Kingroad tahun 011/010 htm PMK hrg 139/99 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Chevrolet Captiva M/T diesel /spin tahun 012/014 pth PMK hrg 230/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Tanah & Rumah Kebaman Djl Tnh & Rmh L 285 m2,150 Jt, Kebaman Srono,Bwi, SHM an Siti Maryam PPJB No. 61 Notaris Wibowo Ibo Sarwono 031-8988308

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

 Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

DIJUAL Alphard / All New Avanza tahun 06/013 slv/htm PMK hrg 229/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

SRONO

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

DIJUAL Innova tahun 014/012/06 M/T G/V hrg 235/225/175 juta nego PMK hrg 237/177/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Terios / xenia tahun 013 htm/slv PMK hrg 139/127 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

STNK Hlg STNK P 5237 YH an Fifit Purdianingrum, Perum Vila Sukowidi Blok F-2 RT 2/4, Klatak

Dijual Cpt 2 Unit Dump Truk Mits 125 HD 12/13 Hub: 081358333950 BU

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Rumah

Hotel santika

Dump Truck

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING.

Komplek KGI Klatak Djl Rmh Komp. KGI Klatak, LT 104, LB 84, Hrg 165 Jt Nego Hub: 082335717152

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrhdiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

BANYUWANGI

Hlg STNK P 6208 XG an Iwan Muhtadin, Dsn. Gladak Kembar RT. 2/6, Tegaldlimo

Belakang TMP

Hlg STNK P 2841 VM an Islamiyah,Hj Dsn. Patoman RT. 3/1, Ds. Patoman, Rogojampi

Tanah dijual luas 335 m2 dibelakang TMP Banyuwangi. Hub : 0811394175 - 08123484149

Hlg STNK P 6602 WE an Yudi Alfiansyah, Dsn. Aseman RT. 1/2, Ds. Bimorejo,Wngsrjo

MAU PROMOSI USAHA ANDA? Toha HP: 08123353502

Hlg STNK P 3108 VK an Siti Zaidatul Hasanah, Dsn. Krajan RT. 8/1, Ds. Sidodadi

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

 Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Hlg STNK P 6455 XL an Siti Rubiyah, Dsn. Gunung Remuk RT. 2/4 Ds. Ketapang, Kalipuro

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

 Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


kamis 17 Desember

TAHUN 2015

Halaman 27

SIMULASI: Iring-iringan polisi untuk mengamankan logistik kotak suara pilkada dari kantor KPU menuju Gedung Bhayangkari dalam gladi kotor, kemarin (16/12).

NUR HARIRI/JPRS

Super Ketat Pengamanan Rekapitulasi Perolehan Suara SITUBONDO – Rekapitulasi perolehan suara pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Situbondo digelar hari (17/12) ini. Demi lancarnya acara, pengamanan logistik langsung dipimpin Kapolres Situbondo AKBP Puji Hendro Wibowo.

Pengamanan ini disimulasikan dalam gladi kotor, siang (16/12) kemarin. Pengamanan logistik berawal dari Kantor KPUD menuju Gedung Jananuraga Bhayangkara yang melibatkan ratusan anggota polisi. Mereka

mengendarai roda dua, truk pasukan pengamanan yang membawa logistik, serta satu bus untuk mengangkut se­ jumlah pejabat termasuk pihak KPUD Situbondo. Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo menegaskan, se-

lama pengamanan logistik dan berlangsungnya penghitungan suara, maka jalanan disterilkan. Sejumlah ruas jalan raya juga ditutup total agar pengiriman logistik lancar. Diantaranya, Jalan Merak, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Raya A. Yani

serta PB Sudirman depan Gedung Bhayangkari. “Penutupan total di jalan depan gedung Bhayangkari dilakukan sampai penghitungan selesai,” tegasnya. Pengaturan massa pendukung paslon, akan dibagi menjadi tiga ti-

tik. Pendukung paslon nomor satu ditempatkan di sekitar jalan Mawar. Pendukung paslon nomor dua ditempatkan di depan polres. Sedangkan pendukung paslon nomor tiga ditempatkan di depan Kodim 0823 Situbondo. (rri/pri)

Ajukan Penangguhan Penahanan Orang Tua Jadi Penjamin Lilur SITUBONDO – Baru sehari berada dalam tahanan Rutan Situbondo, tampaknya sudah cukup membuat Khalilur R Abdullah Syahlawi merasa tidak nyaman. Terbukti, melalui kuasa hukumnya, pria yang akrab disapa Lilur itu memilih mengajukan penangguhan penahanan. Kuasa hukum Lilur, Yudistira

Nugroho menerangkan, pihaknya sudah mengajukan penangguhan kliennya kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo, kemarin (16/14). “Tadi (kemarin) pagi surat pengajuan penangguhan penahanan sudah kami masukkan,” katanya. Yudis menambahkan, salah satu penjamin pengajuan penangguhan penahanan kliennya adalah orang tua Lilur sendiri. “Salah satu penjamin orang tuanya sendiri, tapi ada be-

berapa orang lain yang juga siap menjadi penjamin,” paparnya. Dia menerangkan, salah satu alasan Lilur mengajukan penangguhan penahanan, adalah karena kliennya selama ini kooperatif dengan penegak hukum. “Ini adalah hak dari tersangka, apalagi selama ini klien kami kooperatif. Dipanggil polisi datang, bahkan kemarin mau diserahkan juga datang sendiri,” paparnya. Dengan begitu . Yudis berharap agar pihak

kejaksaan mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan Lilur. “Kami juga berharap kepada semua pihak agar tidak mengaitkan kasus ini dengan kepentingan politis. Karena kasus yang dihadapi klien kami adalah kasus pribadi dengan pelapornya,” pungkas Yudis. Sementara itu, pihak kejaksaan hingga petang kemarin belum memberikan keterangan terkait pengajuan penangguhan penahanan Lilur apakah diterima atau tidak. Sebab,

JPU Ida, yang menangani kasus pelanggaran ITE, ini sedang melaksanakan tugas di luar kota. Data yang berhasil dikumpulkan, selama berada di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas 2 B Situbondo, Lilur masih diasimilasikan dengan tahanan lain. Itu dilakukan oleh pihak Rutan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Siapapun, sebelum berkumpul dengan warga binaan yang lain, maka lebih dulu harus masuk dalam sel asimilasi. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

MAIN HAND PHONE: Lilur (kiri) dan Kanit Pidum Satreskrim Polres Situbondo, Ipda Sadali sebelum pelimpahan kasus di Kejari Situbondo, Selasa (15/12) lalu.

satpol pp

Syamsuri/JPRS

PEMBUKAAN: Pelaksanaan Work Shop yang digelar oleh Dewan Pendidikan Situbondo, Rabu (16/12) kemarin.

Workshop Hadapi MEA

NUR HARIRI/JPRS

MALU: Enam PSK diberi pembinaan di kantor Satpol PP usai terjaring razia di warung remang-remang, Desa Kotakan kemarin (16/12).

Edy Supriyono/JPRS

SIMBOLIS: Kepala SMAN 1 Situbondo, Syamsul Arifin (kanan) menerima bantuan bibit dari ADM Perhutani Bondowoso, Adi Winarno (tengah) didampingi Waka Perhutani Situbondo, Moh Ajieb (kiri), kemarin.

Jaring Enam PSK dan Satu Pria

Perhutani Support Desa Binaan SMASA

SITUBONDO – Jelang perayaan natal dan tahun baru Masehi 2016, Satpol PP Pemkab Situbondo, panen tangkapan pekerja seks komersial (PSK), kemarin (16/12). Sedikitnya ada enam PSK yang terjaring razia di warung remang-remang, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit dan di Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo. Keenam PSK tersebut adalah Yuli Hartatik, warga Desa Sumberkolak dan Tuma, warga Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan. Sukaesih, warga Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan. Marsinah, warga Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Sedangkan dua PSK lain adalah Siti Fatimah, asal Jember dan Diah, warga Desa Ramban, Kecamatan Cermee, Bondowoso. Tak hanya itu, Satpol PP juga mengamankan satu pria hidung belang. Dia bernama Amin, warga Bondowoso. Amin berhasil digerebek Satpol PP saat bersamaan dengan salah satu dari enam PSK yang diamankan. Data yang berhasil dikumpulkan, razia penyakit masyarakat ini berawal dari informasi warga yang mengaku resah dengan aktifitas praktik pelacuran. Informasi bahwa lokasi praktik prostitusi berada di warung remang-remang Desa Kotakan dan di Desa Klatakan, langsung ditindaklanjuti Pol PP. Sejumlah warung yang berada di pingir-pinggir jalan kemudian disisir petugas. Hasilnya, enam PSK berhasil dirazia. Sementara salah seorang PSK sedang asik berduaan di dalam warung remang-remang dengan seorang pria hidung belang. (rri/pri)

SITUBONDO – Perum Perhutani KPH Bondowoso terus memberikan support terhadap pihak-pihak yang aktif dalam gerakan perbaikan lingkungan dan alam. Seperti pagi kemarin (16/12), dilakukan penyerahan ratusan sejumlah bibit pohon kepada SMAN 1 Situbondo (SMASA). Apa yang dilakukan Perhutani KPH Bondowoso (juga membawahi Situbondo) ini sebagai bentuk dukungan nyata kepada SMAN 1 Situbondo yang telah memiliki desa binaan yang langsung berbatasan dengan Hutan. Yakni di Desa Sumberargo, Kecamatan Sumbermalang. Acara serah terima diikuti ja­ jaran Asper, Mantri Kehutanan hingga Polisi Hutan dan mobile. Kepala SMAN 1 Situbondo, Syamsul Arifin menerangkan, kegiatan desa binaan dilakukan oleh kelompok siswa SMAN 1 Situbondo yang berorientasi itu pada kepedulian masyarakat. “Ini sudah menginjak tahun yang ketiga,” terangnya, kemarin. Disebutkan, salah satu tujuan Desa Binaan diantaranya mengajari siswa bersosialisasi dengan masyarakat. Selain itu, memberikan pembelajaran agar

siswa kenal dengan lingkungan. Mereka bisa lebih peduli kepada yang membutuhkan, memberi tambahan ilmu dan wawasan langsung kepada masyarakat. “Kegiatan Desa Binaan tidak hanya sekedar tanam pohon. Tapi, juga ada pemanfaatan sumber daya alam. Kita sudah melakukan pipanisasi walaupun sifatnya hanya stimulan. Kita juga membangun mineset anakanak di daerah terpencil, agar kian sadar dan terus bangkit. Kita juga memberikan penyuluhan kesehatan, layanan keterampilan, hingga pemanfaatan lahan hingga hasil pertanian dan perkebunan” terangnya. Untuk bibit yang diterima dari Perhutani, kata Syamsul, akan dibagikan kepada masyarakat Sumberargo untuk ditanam. “Tentu tidak dilepas begitu saja, kami bersama-sama masyarakat dalam rangka pelestarian lingkungan akan langsung berkoordinasi dengan kepala desa, termasuk terus melakukan pemantauan tanaman,” terangnya. Sementara itu, ADM Perhutani KPH Bondowoso, Adi Winarno mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan program Desa

Binaan yang dilakukan siswa SMAN 1 Situbondo. “Mereka mampu memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat di Sumberargo, termasuk bagaimana harus mencintai dan merawat terhadap lingkungan,” terangnya. Adi berharap, apa yang dilakukan SMAN 1 Situbondo mampu membuat tingkat pendidikan, pengetahuan warga menjadi lebih bagus, terutama kepada lingkungannya. “menurut saya ini luar biasa. Sehingga kami dari Perhutani ya harus memberikan support yang seperi ini. Apalagi sekarang Bulan Desember, bulan menanam Indonesia,” papar Adi. Sebagai BUMN yang bergerak di bidang kehutanan, lanjut pria asal Panarukan tersebut, tentu dirinya akan selalu memberikan suport besar kepada semua pihak yang menjadi penggiat-penggiat penyelamatan lingkungan. Misalnya dalam hal penyediaan bibit. “Ha­rapan kami semakin banyak bibit yang terdistribusi, tutupan lahan dimana saja di Republik Indonesia ini terutama di tanah jawa semakin bagus,” imbuhnya. (pri/adv)

PANJI – Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo menggelar workshop, Rabu (16/12) kemarin. Acara yang ditempatkan di Aula STKIP PGRI Situbondo ini diikuti sebanyak 170 peserta yang terdiri dari kepala UPTD, pengawas SD, SMP, dan SMA, Kepala SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTS, dan Kepala MA negeri dan swasta se-Kabupaten Situbondo. Tema yang diangkat dalam work shop kali ini adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA). Acara dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Dr. Fathorrakhman,M.Pd. dia sekaligus menjadi nara sumber. Dalam sambutannya, DR. Fathorakhman memberikan apresiasi kepada pengurus Dewan Pendidikan Situbondo dan tenaga pendidik serta tenaga kependidikan, yang ikut berperan aktif dalam menghadapi MEA. “Sebab MEA ini adalah suatu integrasi ekonomi yang bertujuan mengurangi Gap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantara negara ASEAN maupun negara-negara ekonomi kuat di kawasan asia. Ini untuk mencapai pertumbuhan inklusif serta pembangunanekonomi berkelanjutan,” jelas Fathor Rakhman. Sebab itulah, lanjut dia, sebagai tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan paling tidak dapat mempersiapkan diri menghadapi MEA. Salah satunya perkuat budaya dan akhlakul karimah, perkuat budaya lokal, ramah terhadap asing, tegas, trampil. “Selain itu, harus inovatif, arti­ nya produktif, inonvatif atau menciptakan peluang dan ekonomi kreatif, dan bisa berbahasa internasinal seperti Inggris, Mandarin dan seterusnya,” imbuhnya. Me nu r u t nya, M E A 2 0 1 5 dapat menjadi driving forces bagi kejayaan perekonomian Indo­nesia. Ini jika Indonesia mampu meningkatkan daya saingnya dan memanfaatkan peluang yang terbuka lebar di pasar ASEAN. Sementara itu, nara sumber DR. Hobri, M.Pd dalam pe­ maparan materinya menerangkan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan dalam menghadapi MEA. Salah satunya peningkatan daya saing SDM, peningkatan laju ekspor, peningkatan effesiensi pasar barang dan tenaga kerja, reformasi regulasi, perbaikan infrastruktur, reformasi kelembagaan dan pemerintah. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo, Djon Hari Santoso, menerangkan, tujuan workshop untuk memberikan pengalaman dan persiapan kepada peserta menghadapi MEA. (pri/adv)


KAMIS 17 DESEMBER TAHUN 2015

HALAMAN 30

Menghantam Jembatan, Diseruduk Panther CLURING - Kecelakaan beruntun terjadi di tengah jembatan jalan raya Dusun Tapansari, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Selasa dini hari (15/12). Dalam kecelakaan itu, mobil Suzuki Ertiga yang disopiri Didik Hengki Prasetyo, 26, hancur di bagian depan setelah menabrak jembatan. Selanjutnya, mobil itu diseruduk Isuzu Phanter yang datang dari arah berlawanan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi pukul 23.30 itu. Sopir mobil Suzuki Ertiga, Didik Hengki Prasetyo, asal Desa/Kecamatan Bangorejo, hanya memar di perut. Sopir Isuzu Panther, Sahid, 48, warga Dusun Sumbermulyo, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, lecet pada bibir dan dagu. “Dua sopir kita bawa ke rumah sakit Al-Rohma, Jajag (Kecamatan Gambiran),” cetus Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Supartha. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 23.30 itu bermula saat mobil Suzuki Ertiga dengan nomor polisi P 1426 EA yang disopiri Didik Hengki Prasetyo melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di jembatan yang menjadi pembatas Desa Benculuk dan Desa Sraten yang menikung, mobil itu tetap meluncur lurus. Mobil Suzuki Ertiga itu pun menabrak pagar di jembatan itu. Saking kerasnya, saat menabrak jembatan itu posisi mobil Ertiga hingga berbalik arah. Bersamaan dengan itu, dari arah utara meluncur mobil Isuzu Panther bernomor polisi P 1686 ZQ yang disopiri Sahid. Lantaran jarak sudah dekat, Sahid tidak bisa mengendalikan mobilnya dan langsung menyeruduk bokong mobil Suzuki Ertiga. “Mobil Ertiga dan Panther sendiri semua, tidak ada korban jiwa,” ujarnya. Saat terjadi kecelakaan di tengah malam itu, terang dia, di lokasi kejadian sedang sepi. Pihaknya yang mendapat laporan ada kecelakaan segera datang ke lokasi kejadian yang hanya berjarak sekitar 400 meter. “Korban kita larikan ke rumah sakit. Mobilnya semua kita amankan di polsek,” jelasnya. Menurut kapolsek, akibat kecelakaan itu pagar pembatas jembatan hancur. Mobil Suzuki Ertiga remuk di bagian depan dan belakang. mobil Isuzu Panther ringsek di bagian depan. “Dua mobil samasama rusak berat,” ungkapnya. (ddy/c1/abi)

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

HANCUR: Mobil Suzuki Ertiga rusak berat di bagian depan setelah menabrak pagar jembatan kemarin (16/12). Mobil Isuzu Panther ringsek di bagian depan setelah menyeruduk bokong Suzuki Ertiga kemarin (16/12).

Kronologi Laka Tengah Malam di Desa Sraten

1

3

Suzuki Ertiga P 1426 EA melaju dari selatan dengan kecepatan tinggi.

4

Ertiga menabrak pagar jembatan. Posisinya memutar hingga berbalik arah.

Dari arah utara meluncur mobil Isuzu Panther P 1686 ZQ. Karena jarak sudah dekat, Panther menyeruduk belakang Suzuki Ertiga.

2 Mobil tetap lurus di jalan menikung jembatan batas Desa Benculuk dan Desa Sraten.

GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA

ADA APA LAGI

Satu Jadi Tersangka, Satu Dilepas MUNCAR - Penyidik Polsek Muncar langsung mengusut laporan warga mengenai dugaan bocah protolan SMP asal Dusun Sukosari, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, digilir dua pemuda yang masih tetangganya hingga hamil. Dua kawanan pemuda, HN alias Hendra, 21, dan PN alias Pendik, 22, yang telah diamankan polisi terus menjalani pemeriksaan aan kemarin (16/12). Hasil pemeriksaan kemarin (16/12), Hendri asal Dusun Sukosari, Desa Blambangan, ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke ruang tahanan polisi. “Hendra mengakui perbuatannya dan ada buktinya,” cetus Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko. Satu pemuda lain yang sempat disebut ikut “mencicipi”, Pendi, oleh polisi sementara dilepas karena tidak ada bukti. Pendi bersikukuh tidak pernah bermain kuda lumping dengan korban ■ Baca Satu...Hal 31

KRIMINALITAS

Klenteng Dipasangi Banyak Lampion ROGOJAMPI - Jelang peringatan 100 tahun bertakhtanya Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin, Klenteng Tik Liong Tian, Rogojampi, mulai dipercantik dengan dipasangi berbagai hiasan, seperti lampion dan pernikpernik kemarin (16/12). Mempercantik Klenteng merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pengurus Klenteng Tik Liong Tian. “Ini sudah jauh hari kita siapkan agar terlihat lebih indah dan bagus,” cetus Ketua umum Klenteng Tik Liong Tian, Rogojampi, Linggawati Wijaya. Selain memasang hiasan, terang dia, semua sudut Klenteng dirapikan dan dibersihkan. Klenteng Tik Liong Tian memiliki ciri khas tersendiri dengan segala pernak-pernik yang ada, seperti naga yang terpasang di tiap pilar bangunan disertai sepasang ciok sai (singa) di bagian depan. Di bagian dalam ada altar Tian, Men Shen, dan Hou Shen (sebelah kanan bangunan). Di bangunan utama ada altar utama, yaitu altar yang mulia Kongco Tan Hu Cin Jin beserta pengawalnya (Co Fu Wei, Yo Fu Wei), dan altar Xuan Tian Xang Tie. Peringatan satu abad bertakhtanya Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin itu akan dihadiri 24 perwakilan Klenteng se-Jawa dan Bali. Pada Minggu pagi (20/12) akan diadakan kirab budaya multietnis mulai barongsai, gamelan bali, hadrah, kuntulan, dan barong, di sepanjang jalan raya Rogojampi. “Ada pertunjukan kesenian wayang kulit juga. Pokoknya dijamin meriah,” pungkasnya. (ddy/c1/abi)

THOMY SILA/JPRG

ZAKAT: Ketua Baznas Banyuwangi menyalurkan ZIS kepada mustahiq di kantor KUA Muncar kemarin (16/12).

Baznas Salurkan ZIS di Srono dan Muncar

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

DIPERCANTIK: Pekerja memasang hiasan berupa lampion di sekitar kelenteng kemarin.

Permintaan Benih mulai Meningkat

SHULHAN HADI/JPRG

BUAH SEGAR: Dua keranjang jeruk hasil curian Jalil diamankan di Polsek Bangorejo kemarin (15/12).

60 Kilogram Jeruk Tetangga ’’Dipanen’’ BANGOREJO - Diduga telah mencuri jeruk, Jalil, 44, warga Dusun Bangosere, Desa/Kecamatan Bangorejo, ditangkap di rumahnya oleh anggota Polsek Bangorejo, Senin lalu (14/12). Untuk proses hukum, sementara tersangka diamankan di ruang tahanan polsek. Selain mengamankan tersangka, polisi menyita buah jeruk sebanyak 60 kilogram yang diduga hasil kejahatan tersangka ■ Baca 60 Kilogram...Hal 31

SEMPU - Musim penghujan mendatangkan berkah bagi sejumlah pedagang benih tanaman pertanian di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Sepekan terakhir penghasilan mereka meningkat dibanding musim kemarau lalu. Salah seorang penakar benih tanaman asal Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Eko Wahyudi, 52, mengatakan sepekan terakhir benih miliknya mulai laku keras. Para petani dari berbagai daerah di Banyuwangi dan luar Banyuwangi banyak yang datang. “Sepekan sudah keluar (terjual) sekitar 40 ribu benih,” katanya. Di lahan pekarangan rumahnya yang berukuran 10 meter kali 12 meter itu sejak lima tahun lalu dimanfaatkan untuk pembenihan aneka jenis tanaman, mulai cabai rawit, cabai merah, terong, kubis, brokoli, tomat, dan ranti. Harga benih tanaman bervariasi mulai Rp100 hingga Rp 200 per biji tergantung jenis tanaman. “Cabai besar dan tomat paling mahal, harganya bisa Rp 200 per biji,” ujarnya. Sejak turun hujan banyak petani yang membeli benih tanaman. Para petani

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

NAIK DRASTIS: Eko Wahyudi melayani pembeli benih tanaman terong di pekarangan rumahnya kemarin (16/12).

kini sudah mulai melakukan cocok tanam di lahan miliknya. “Saya akan menanam terong,” terang Mulyadi, 55, salah seorang petani asal Dusun Kopen Kelir, Desa Bunder, Kecamatan Kabat. Mulyadi menyampaikan, hampir

empat bulan tidak bisa mengolah sawahnya karena kekurangan air. Menurutnya, saat ini hingga awal tahun 2016 hujan akan terus turun. “Tanam percobaan 500 biji dulu. Kalau sukses ya tanam lagi,” katanya. (ddy/c1/abi)

SRONO - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyuwangi kembali menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kemarin (16/12). Kali ini kegiatan itu dilaksanakan di Kecamatan Srono dan Muncar. Di dua wilayah itu ada 70 warga miskin yang mendapat bantuan. Ketua Baznas Kabupaten Banyuwangi, Samsudin Adlawi, mengatakan penyaluran ZIS di Kecamatan Srono dan Muncar merupakan yang kali kedua setelah pemberian bantuan di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Kabat, dan Rogojampi. “Setiap mustahiq kita beri bantuan uang Rp 300 ribu,” katanya.

Gerakan Aku Suka Infak Zakat Sedekah

Di hadapan mustahiq yang didominasi orang tua itu, Samsudin Adlawi meminta bantuan dana segar yang dihimpun dari ZIS di Baznas kabupaten dan kecamatan dipergunakan sebaik-baiknya. “Mohon tidak digunakan membeli HP (hand phone) cucunya, tapi digunakan biaya hidup,” ujarnya di kantor Kecamatan Srono ■ Baca Baznas...Hal 31


36

Jawa Pos

Kamis 17 Desember 2015

Klinik Amour 2

Mikropenis Bikin Minder DIAN EFFENDI/JP-RaBa

TERMURAH: Selain menjual ban dan spare part, Istana Ban juga melayani servis segala merk sepeda motor.

Istana Ban

Servis plus Ganti Oli Hanya Rp 50 Ribu BANYUWANGI – Selain memberikan diskon hingga 25 persen untuk pembelian ban, yang terbaru Bengkel Istana Ban Banyuwangi me-launching program paket hemat servis dan ganti oli sepeda motor matik segala merk hanya Rp 50 Ribu. Manager Operasional Istana Ban, Revin menjelaskan, bahwa program tersebut sengaja diluncurkan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. “Sekaligus sebagai hadiah akhir tahun dan sebagai bukti bahwa bengkel kami tetap yang termurah, tercepat, dan terbaik,“ ujarnya.

Di bengkel yang terletak di di Jalan PB Sudirman No 14 (Sebelah Se­lat­an Bank UOB Buana) Perliman Banyuwangi, sejak sebulan lalu telah membuka unit layanan servis sepeda motor. Ditangani mekanik andal yang ditunjang dengan peralatan canggih, bengkel ini memberikan jaminan pelayanan servis cepat dan memuaskan. Terlebih, Istana Ban juga melayani servis di malam hari yang ditujukan untuk para karyawan atau pekerja yang biasanya tidak memiliki waktu luang untuk menservis sepeda motornya di siang hari. “Kami tetap memberikan diskon

hingga 15 persen untuk pembelian spare part, dan gratis kaus cantik untuk pembelian paket ban dan oli,“ tambah Revin. Keuntungan lainnya, Istana Ban juga memberikan gratis isi nitrogen selama satu tahun kepada setiap pelanggannya. “Selain itu, kami juga memiliki alat pengganti ban modern yang menjamin kecapatan dan tidak merusak velg. Disini pelanggan juga bisa menikmati fasilitas Free Wifi dan saluran TV Internasional di ruangan ber AC saat menunggu proses perbaikan sepeda motor berlangsung,“ pungkas Revin. (*/als)

TIDAK semua anak laki-laki dilahirkan dengan ukuran penis (Mr P) yang normal. Sebagian ada yang memang berukuran kecil. Ukuran tidak normal tersebut bisa karena manifestasi dari adanya kelainan pada sistem reproduksi pria. Sehingga kesuburan anak laki-laki tersebut kelak akan terganggu. Akibatnya adalah akan susah punya keturunan. Mikropenis (penis kecil) bisa juga karena faktor obesitas. Disebut Mikropenis, bila ukuran panjang penis saat lahir kurang dari satu cm. Untuk usia tertentu kurang dari 2,5 SD (Standard Devisiasi). Angka kejadian diperkirakan sebesar 0.6 % pada setiap populasi. Perkembangan penis terjadi dalam dua tahap. Yaitu saat di dalam rahim (intra uterine) dan setelah lahir (ekstra uterin). Pada kehidupan ekstra uterin, perkembangan penis akan distimulasi oleh hormone testosterone dan akan dihambat oleh obesitas (kegemukan). Pada masa pubertas terjadi pertumbuhan yang cepat pada panjang penis dan berhenti pada akhir masa pubertas, penyebab mikropenis sangat heterogen. Panjang penis diukur dari basis penis sampai ujung kepala (glans) penis, tanpa mengukur prepusium. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan reratanya digunakan sebagai hasil pengukuran panjang penis. Pengukuran penis dilakukan saat penis dalam keadaan tidak ereksi.

Istimewa

BERSIH: Ruang tunggu Klinik Amour 2 di Jalan KH Hasyim Ashari, Genteng, terlihat nyaman.

Setelah melakukan pengukuran penis perlu dievaluasi keadaan anatomis penis, skrotum, dan testis. Hasil yang didapatkan disesuaikan dengan nilai normal yang telah diakui. Setiap negara memiliki standar normal ukuran penis, karena panjang penis dipengaruhi oleh faktor ras atau genetik. “Bila ragu-ragu dengan ukuran penis anak Anda, silakan datang di klinik Amour 2 Jl. KH. Hasyim Ashari Genteng, Banyuwangi, HP: 081232338166, Telepon (0333)845005 , dokter spesialis

andrlogy kami siap membantu menyelesaikan masalah mikropenis keluarga Anda. Terapi sebaiknya dilakukan sebelum penderita mengalami ‘mimpi basah’ (Wet Dream). Yaitu sebelum anak berusia 13 tahun. Jangan khawatir sebagian besar ukuran penis bisa di perbaiki! Hasilnya akan optimal bila terapi dilakukan pada masa tumbuh kembang anak,” kata dr. Andriyani Taufiq, MMRS, Dipl Cibtac Direktur Marketing Klinik Amour 2 Genteng. (*)

ekonomi bisnis

Rendra Kurnia/RaBa

HAMBAT KINERJA INVESTASI : Mahalnya harga lahan menyebabkan kegiatan investasi turun drastis sepanjang tahun 2015.

Harga Tanah Mahal Hambat Investasi BANYUWANGI - Kondisi perekonomian nasional dan global berdampak buruk terhadap kegiatan investasi di Banyuwangi. Sepanjang tahun 2015 ini, tren aktivitas investasi melambat dan cendrung turun dari tahun sebelumnya. Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPPT), Abdul Kadir, melalui Kepala Bidang Penanaman Modal, Ilzam Nuzuli, mengatakan selain karena faktor kondisi perekonomian nasional dan global yang memburuk, merosotnya kegiatan investasi juga dipengaruhi mahalnya harga lahan.

Dalam beberapa tahun terkahir, harga lahan di Banyuwangi merangkak naik seiring pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang terus naik. “Ada pemilik lahan yang mematok Rp 1 juta per meter,” ungkap Ilzam. Pada triwulan III tahun ini realisasi investasi hanya mencapai Rp 1,3 triliun. Kegiatan investasi itu terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 7 unit dengan nilai investasi Rp 299 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) 11 unit dengan nilai investasi Rp 6,2 miliar. Investasi paling banyak adalah investasi

daerah Rp 1,068 triliun dengan jumlah izin 1.679. Capaian itu jauh berbanding dengan tahun sebelumnya. Keputusan pemilik tanah menaikkan harga dipengaruhi kegiatan makelar tanah yang hendak mengambil untung dengan cara curang. Kendala lain adalah belum siapnya kawasan industri di Kecamatan Wongsorejo. Lahan Perseroan Terbatas Perkebunan Negara (PTPN) XII yang digunakan untuk kawasan industri tersebut akan diubah. Saat ini sedang menunggu proses perubahan status lahan dari Hak Guna Usaha (HGU) men-

jadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Secara kelembagaan, kata Ilzam, PTPN XII tidak lagi menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tapi hanya sebagai anak perusahaan. “Yang menjadi holding company perkebunan negara adalah PTPN III, sehingga pengurusan perubahan status lahan harus dilakukan PTPN III,” jelasnya. Selain itu, lahan PT. Wongsoredjo terkendala pembebasan lahan milik masyarakat untuk akses masuk kawasan karena tingginya harga yang ditetapkan masyarakat setempat. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya melakukan

koordinasi dengan PTPN III terkait pengurusan perubahan status lahan. Selain itu, pihaknya juga melakukan konsultasi dan kajian dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tentang kemungkinan pengadaan lahan untuk kepentingan umum yang menjadi akses masuk kawasan industri. “Intinya, Pemkab Banyuwangi sedang kerja keras untuk mewujudkan kawasan industri Wongsorejo. Kalau kawasan industri segera terwujud, kita sangat yakin kegiatan investasi akan meningkat pesat,” kata Ilzam. (cin/c1/afi)

Harga Bawang Merah Sentuh Rp 30 Ribu Bawang Putih Merangkak Naik Jadi Rp 23 Ribu

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

KUALITAS MENURUN: Harga bawang merah dan putih di Pasar Ba­nyu­wa­ngi terus melonjak jelang Natal dan tahun baru ini.

BANYUWANGI - Jelang Natal dan Tahun Baru ini harga bahan-bahan pokok semakin menggila. Harga bawang merah terus merangkak naik hingga menyentuh harga Rp 30 ribu per kilogram kemarin (16/12) . Tidak hanya harga bawang merah, bawang putih juga meroket hingga Rp 23 ribu. Harga itu dinilai pedagang dan konsumen sangat mahal. Mis-

naya, 35, pedagang sembako Pasar Banyuwangi, menuturkan harga bawang merah dan putih yang dia jual bisa dikatakan sangat mahal sekarang. Harga Rp 30 ribu untuk satu kilogram bawang merah ini dirasa sangat memberatkan pedagang. Dengan harga yang terlalu mahal itu, penjualan turun drastis. ”Normalnya itu ya untuk bawang merah Rp 12 ribu per satu kilogram. Terus berangsur naik sejak beberapa minggu terakhir,” kata Misnaya. Dia menambahkan, harga bawang putih yang saat ini berada di harga Rp 23 ribu per kilogram juga sangat

mahal. Harga normal bawang putih sama seperti bawang merah, yakni Rp 12 ribu per satu kilogram. Kenaikan harga bawang merah dan putih itu terjadi lagi sejak lima hari lalu. ”Lima hari lalu harga bawang merah masih Rp 22 ribu dan bawang putih masih Rp 20 ribu. Naiknya Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu per hari,” tambahnya. Dengan harga bawang merah dan putih yang sangat mahal itu, penjualannya turun hingga 125 persen. Jika saat harga bawang berada pada harga normal, satu konsumen bisa membeli bawang dua kilogram. Namun, saat harga mahal seperti ini konsumen

hanya mampu membeli seperempat kilogram. ”Kualitas bawang merah juga sedang tidak bagus. Kalau bawang putih bagus,” jelasnya. Naiknya harga bawang merah dan putih itu disebabkan panen bawang dari petani menurun drastis. Selain itu, banyaknya pengepul yang mengirim bawang di Banyuwangi juga membuat stok bawang merah dan putih di Banyuwangi menjadi menipis. Hal itu yang membuat harga bawang berangsur naik. ”Prediksi saya terus naik. Baru setelah Natal dan tahun baru harga bawang kembali normal,” pungkasnya. (tfs/c1/afi)


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Kamis 17 Desember 2015

BERITA UTAMA

31

Ranger Alas Purwo Diajari Memotret

GERDA SUKARNO/RABA

KUPAS TUNTAS: Fotografer Jawa Pos Radar Banyuwangi, Rendra Des Kurnia, memaparkan materi fotografi kepada karyawan TN Alas Purwo sore kemarin.

BANYUWANGI - Pegawai Balai Taman Nasional Alas Purwo mendapat bekal ilmu baru. Selama tiga hari nonstop, mereka menjalani in house training pengetahuan seputar fotografi dan jurnalistik sejak kemarin (16/12). Hal itu dianggap penting karena selain menjaga kelestarian ekosistem di kawasan TN Alas Purwo, menulis dan memotret juga penting

untuk tugas keseharian pegawai. Kepala Balai TN Alas Purwo, Kholid Indarto, melalui KSBTU Agus Setyabudi, Shut, MSc mengatakan, tulisan dan foto bisa bercerita dan menggambarkan kondisi dan situasi di kawasan taman nasional. Selain untuk mempromosikan jasa wisata, ilmu jurnalistik juga berguna untuk pelaporan secara tertulis bagi para karyawan di la-

pangan dan dalam kantor. “Untuk itu, kami (TN Alas Pureo) mengundang tim Jawa Pos Radar Banyuwangi untuk memberikan ilmu seputar jurnalistik dan fotografi,” ujar Agus. Acara pelatihan selama tiga hari itu berlangsung di tiga lokasi. Lokasi diskusi di ruang serbaguna kantor Balai TN Alas Purwo, di Jalan Brawijaya, Banyuwangi. Selanjutnya,

pada hari kedua, sebanyak 30 national park ranger itu akan menjalani praktik fotografi di kawasan Alas Purwo. Di hari terakhir besok (18/12), peserta akan membuat resume dan menjalani evaluasi hasil pemotretan di kantor Balai TN Alas Purwo. Mereka juga berencana melihat langsung proses pembuatan koran di ruang redaksi Jawa Pos Radar Banyuwangi besok. (c1/bay)

Tetap Memperhatikan Radius 15 Km n GURU... Sambungan dari Hal 25

Rotasi itu disesuaikan kebutuhan dan berdasar kesadaran masing-masing guru dalam memenuhi kekurangan tenaga pendidik profesional yang ada. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Sekretaris

Dispendik, Dwi Yanto, menjelaskan bahwa poin penting yang terdapat di dalam perbup tersebut adalah rotasi guru yang bertugas selama lima tahun atau lebih di satu sekolah. Hal tersebut menurutnya menjadi inovasi dalam dunia pendidikan demi memenuhi kekurangan. Namun, dia menegaskan, mutasi tersebut

bukanlah sebuah sanksi bagi guru. Itu upaya agar para guru terus dapat meningkatkan kualitasnya dan kualitas sekolah tempat mengajar. Menurut Dwi, Banyuwangi masih kekurangan tenaga guru, khususnya guru kelas untuk sekolah dasar, guru mata pelajaran bahasa Indonesia, guru

agama, dan guru olahraga. Dengan mutasi semacam itu, kata dia, sekolah bisa memenuhi kekurangan guru yang ada di tempatnya. Selain itu, Dwi berpendapat bahwa kualitas sekolah dapat merata dengan penerapan mutasi tersebut. sebab, selama ini sekolah favorit banyak diisi guru

Zona Inti Berada di Dalam Gedung n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 25

Zona pertama adalah pintu masuk menuju Gedung Wanita Paramitha Kencana. Ring satu itu akan diisi gabungan personel kepolisian dari unsur lalu lintas, sabhara, reskrim, dan intel. Selanjutnya, di zona dua alias

ring dua akan ditempati personel pengamanan. Mereka akan bertugas mengamankan lokasi sekitar lokasi kegiatan dan sterilisasi tamu yang akan masuk ke dalam gedung. Zona inti berada di dalam Gedung Wanita dan Polres Banyuwangi akan menempatkan pasukan khusus. Mereka akan bertugas menga-

mankan acara dan memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan lancar. Guna mendukung dan memaksimalkan pengamanan kegiatan itu, polisi akan melibatkan beberapa peralatan khusus, antara lain security door. Itu digunakan untuk memeriksa dan sterilisasi pengunjung. Sarana

lain yang disiapkan adalah kendaraan rantis sebagai antisipasi munculnya hal-hal yang tidak diinginkan. “Setiap tamu dan undangan yang akan masuk ke dalam gedung akan diperiksa. mereka akan membawa kartu identitas khusus yang telah disebar penyelenggara,” tambah. (nic/c1/afi)

yang memiliki kualitas baik. Dengan mutasi tersebut, semua sekolah memiliki kesempatan dikembangkan oleh guru yang memiliki kualitas yang sama dengan sekolah favorit. “Mutasi ini kita harapkan bisa swalayan, jadi untuk guru yang sudah tahu jika masa kerjanya di satu sekolah ada lima tahun, dia bisa bergantian dengan temannya dari sekolah lain untuk bertukar,” jelas Dwi. Terkait status GTT dalam mutasi tenaga guru, Dwi mengatakan, sementara ini yang difokuskan adalah PNS, K2 CPNS, dan K2. Karena merekalah yang memperoleh insentif dari pemerintah. Sedangkan untuk GTT, mengacu pada PP 48 tahun 2005, Dispendik belum dapat

memberlakukan poin dalam draf tersebut jika nanti disahkan. “Kebijakan mutasi nanti tetap diatur pemerintah, tapi kita yang mengatur sistemnya, dengan koridor jarak mutasi tidak lebih dari 15 kilometer. Antara tahun 2008-2010 silam kita juga menerapkan mutasi tapi dengan sistem lelang,” ujarnya. Sementara itu, Provincial Governance & Manager Specialist USAID-Prioritas, Adri Budi Sulistyo, menambahkan bahwa poin mutasi guru jika terealisasi akan menjadi sebuah gebrakan kebijakan. Oleh karena itu, menurutnya draf perbup itu perlu pengawalan. Dia melihat jika pertukaran guru antar instansi sekolah dapat dilaksanakan, maka bisa meningkatkan mutu

pendidikan. Selama ini mutasi menurutnya masih seputar di dalam wilayah kabupaten. Dengan mutasi kepala sekolah ke luar daerah dan guru antar sekolah akan terjadi penularan dampak positif. Selain itu, hal tersebut juga dapat mengurangi dampak guru dominan karena sudah puluhan tahun menetap di satu sekolah. “Kita bisa gunakan metode karambol, jadi guru akan terus beradaptasi dan dapat menularkan pengalaman mereka dari tempat sebelumnya,” ujar Adri. Selain itu, dalam draf tersebut juga dibahas optimalisasi K2 non-PNS supaya memperoleh insentif yang lebih baik. Mereka nanti juga dituntut meningkatkan kualifikasi. (fre/c1/bay)

Disaksikan KPU Jatim dan Bawaslu Jatim n REKAP... Sambungan dari Hal 25

Selain itu, rapat pleno itu juga akan dihadiri anggota KPU Jatim, Muhammad Arbyanto, dan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim, Sri Sugeng Pudjiatmiko. Untuk saksi pasangan calon bupati, KPU membatasi dua orang yang boleh masuk lokasi acara.

Sementara itu, Panwaslih Banyuwangi mengaku belum menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan pasangan cabupcawabup pada proses pemungutan suara lalu. Hingga H+7 pelaksanaan coblosan, Panwaslih belum menerima laporan dari pihak mana pun terkait pelanggaran pemilu. Jika dalam waktu dekat ada laporan yang masuk ke Pan-

waslih, te tap akan ditindaklanjuti. “Laporan akan kami proses walaupun sudah melewati waktu penghitungan hasil pemungutan suara oleh KPU (hari ini),” kata Ketua Panwaslih, Atim Hariyadi. Atim mengatakan, meski ada laporan dugaan pelanggaran yang masuk, tapi tidak akan mempengaruhi hasil penghitungan suara yang akan dilakukan

KPU. Sebab, untuk mengambil keputusan terhadap dugaan pelanggaran diperlukan proses, mulai perlengkapan berkas laporan, kajian, hingga pleno pengambilan keputusan. Untuk memastikan bahwa pilbup berjalan transparan, Panwaslih akan melakukan pengawasan secara ketat pada saat dilakukan penghitungan suara manual. (cin/c1/afi)

FREDY RIZKI/RABA

DISKUSI: Sekretaris Dinas Pendidikan, Dwi Yanto, menerangkan draf perbup tentang penataan, pemindahan, dan pemerataan guru di hadapan stakeholder dunia pendidikan.

Bangunan Utama Tiga Lantai Hanya Diganjar Hukuman Pembinaan

n GEDUNG...

Sambungan dari Hal 25

Mujiono menuturkan, bagian depan Gedung Juang akan dibangun tiga lantai. Lantai pertama akan digunakan sebagai kantor dan ruang pameran. Lantai dua digunakan sebagai aula, dan lantai tiga akan digunakan sebagai

tempat pertunjukan. ”Meski kita rombak total, tapi konsep bangunan tidak meninggalkan filosofi semangat perjuangan. Lantai marmer, konsul dari kayu, dan patung garuda di dalam gedung tetap kami pertahankan,” tuturnya. Perombakan bangunan Gedung Juang 45 di belakang

gedung utama juga dilakukan pihak Dinas PU-BMCKTR Banyuwangi. Nanti bagian belakang Gedung Juang akan dirombak menjadi dua lantai. Kedua lantai tersebut nanti digunakan sebagai kantor penunjang jika memang Gedung Juang akan dibangun lebih megah. Sementara itu, setelah proses

pemasangan rangka baja telah selesai dilaksanakan, Dinas PU-BMCKTR akan melanjutkan kembali pembangunan Gedung Juang hingga tuntas.”Tahap kedua anggaran kita tambah lagi. Kita gelontor dana APBD senilai Rp 1,25 miliar,” pungkas kepala dinas yang hobi badminton itu. (tfs/c1/bay)

Ke Mana Saja Pakai Translate Otomatis

Sambungan dari Hal 25

Kapolsek Banyuwangi AKP Ketut Redana mengatakan, kedua muda-mudi itu diketahui bukan pasangan suami-istri. Razia itu digelar atas laporan masyarakat tentang seringnya pasangan muda-mudi keluar kamar kos. Diduga, keduanya bukan merupakan pasangan

resmi. “Laporan itu kami tindak lanjuti dengan menggelar razia,” katanya. Saat dilakukan razia, polisi menemukan Sunaryo dan Robbiyatul di dalam kamar kos. Keduanya mengelak tudingan sebagai pasangan mesum. Mereka beralasan hanya kebetulan mampir di kamar kos tersebut. Namun, pengakuan itu diragukan karena pasangan itu sering

dilaporkan masyarakat keluarmasuk kamar kos itu. Atas perilaku muda-mudi tersebut, polisi langsung memberikan arahan dan pembinaan. Selain itu, keduanya juga diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. “Sanksinya pembinaan dan tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ujar kapolsek. (nic/c1/bay)

Pemilik Usaha Bisa Minta Bantuan ke Baznas

n TERKESAN... Sambungan dari Hal 25

Waktu libur weekend mereka habiskan untuk menjelajah tempat-tempat baru. Hebatnya, mereka bertiga tidak mempunyai pemandu khusus. “Awal ke sana benar-benar hanya bertiga,” ujar Fhathiyyah. Pihak kampus Untag menitipkan mereka ke salah satu dosen di Universitas Rajamanggala di Thailand. Namun, tidak setiap hari dosen tersebut memandu mereka saat pertama datang dulu. “Kita hanya akan menghubungi dosen itu kalau terjadi apa-apa,” imbuhnya. Beruntung, sebelum berangkat ke Thailand, mereka sharing dengan kakak tingkat mereka yang sebelumnya pernah belajar di sana. “Kakak kelas itu memberi tahu di mana mencari tempat belanja, taman-taman, dan tempat yang perlu kami kunjungi ketika di sana,” katanya. Perlu diketahui, hampir setiap tahun Untag Banyuwangi mengirim mahasiswa dalam rangka pertukaran pelajar di universitas tersebut. “Awalnya memang sulit. Kita ke mana-mana hanya mengandalkan papan penunjuk arah yang menggunakan aksara Thailand,” ujar Arif. Mereka juga selalu menyediakan penerjemah otomatis di telepon seluler mereka. Setiap ingin mengartikan tulisan, mereka tinggal menggunakan e-kamus tersebut dan menanyakan ke orang-orang Thailand terdekat. Masyarakat Thailand dirasakan sangat membantu mereka dalam beradaptasi. Demikian pula dengan lingkungan universitas setempat, mahasiswa setempat sangat kooperatif. Fhathiyyah bahkan kagum dengan sistem pengajaran di

n DIRAZIA...

n BAZNAS... Sambungan dari Hal 30

Khusus keluarga miskin dan masih berusia produktif, Samsudin berharap bantuan dari Baznas bisa digunakan untuk modal usaha. Sehingga, warga miskin bisa bangkit dan berdaya dengan uang bantuan dari Baznas tersebut. Jika ada warga miskin ISTIMEWA

MELEPAS: Rektor Tutut Hariyadi (tengah) saat melepas mahasiswa ke Thailand bersama dosen pendamping, Ervina (kanan) dan Yovita (kiri), di kampus Untag Banyuwangi beberapa waktu lalu.

sana. “Kita lebih sering praktik. Yang membuat saya kagum adalah dosen-dosen sekelas profesor atau alumni S3 tidak sungkan turun ke petani langsung,” bebernya. Dia juga kagum dengan konsistensi pertanian di Thailand yang mengaplikasikan pertanian modern tapi tetap ramah lingkungan. “Pupuk organik di sana sangat murah. Kebalikan dengan di sini,” imbuhnya. Fhathiyyah memiliki pengalaman membanggakan dengan mengikuti First International Conference On Science, Engineering, and Enviromental, Tsu, Mie, Japan (SEE-Mie) pada November 2015 lalu. Dia mendapatkan sertifikat perkembangan pelajaran bahasa Inggris mahasiswa pertanian mata kuliah mekanisasi pertanian. Arif dan Elmy memiliki pengalaman yang sama mengagumkan. Setiap hari Jumat mereka salat Jumat ke masjid yang berjarak 15 kilometer dari apartemen mereka. Sesekali Fhathiyyah juga

diajak salat Jumat. “Rasanya menyenangkan di antar oleh ustad setempat,” ujar mereka. Pernah suatu ketika mereka bekerja part-time membantu dosen di peternakan ayam. Hampir sebulan lamanya mereka menjadi pemberi makan atau pemilah telur dengan upah 100 Bath per hari (sekitar Rp 40 ribu). Mereka berdua juga belajar teknologi penyuntikan hormon pada ikan budi daya. Penyuntikan hormon pada indukan ikan tersebut akan mempercepat proses perkawinan ikan dan tentu akan meningkatkan hasil produksi. “Nanti skripsi saya akan mengangkat tentang ini,” ujar mahasiswa asal Kecamatan Wongsorejo itu. Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Untag Banyuwangi, Fathurrahman, mengatakan ketiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa pilihan. “Bisa dibilang kemampuan mereka di atas ratarata,” jelasnya bangga. Mahasiswa yang dikirim ke

Universitas Rajamanggala tersebut merupakan pemenang seleksi. Seleksi tersebut meliputi kemampuan berbahasa Inggris dan memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang masingmasing. Ia berharap ilmu yang mereka peroleh di sana bisa diterapkan di Untag 1945. Terutama untuk melengkapi kekurangan yang ada di fakultas pertanian. Bahkan, Fathur mengatakan tidak akan menolak jika diminta mengadopsi kurikulum Thailand. “Asal itu demi kemajuan, kami akan penuhi step by step. Kita bisa mengadopsi kurikulum dari Thailand tanpa meninggalkan muatan lokal Banyuwangi,” katanya. Dia juga mengapresiasi keberanian tiga mahasiswa itu tinggal tanpa pemandu di negeri orang. “Bayangkan saja, mereka di lepas tanpa guide. Nanti kalau ada program pemerintah yang mengirimkan mahasiswa ke daerah terpencil, mereka harus siap,” pintunya. (c1/bay)

yang punya usaha, silakan mengajukan bantuan modal usaha melalui desa dan kecamatan. “Tapi jangan hanya jadi penerima saja. Kalau sudah sukses dan berhasil, ya harus bayar zakat dan sedekah,” harapnya. Penyaluran ZIS kepada para penerima akan terus dilakukan di setiap kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Kemarin pemberian

bantuan dilakukan di kantor Kecamatan Srono dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Muncar. “Alhamdulillah, senang bisa menerima bantuan. Semoga yang telah memberi (beramal) ditambah rezekinya, diberi kesehatan, dan panjang umur,” ujar Sopingi, 68, warga Desa Sukonatar, Kecamatan Srono. (ddy/c1/abi)

Bukan Kejadian yang Pertama n 60 KILOGRAM... Sambungan dari Hal 30

“Tersangka kita tangkap pada Senin dini hari (14/12),” cetus Kapolsek Bangorejo, AKP Watiyo, melalui Kanitreskrim Aiptu Gatot KS. Aksi pencurian itu bermula pada Minggu (13/12) sekitar pukul 17.00 tersangka berada di kebun miliknya

yang bersebelahan dengan kebun jeruk milik Saipul Rohman, 40, warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo. “Tersangka memetik jeruk milik Saipul, lalu ditaruh di kebun jeruknya,” terangnya. Tanpa diketahui tersangka, aksinya itu sempat diketahui oleh warga yang melintas. Warga itu sempat mengingatkan tapi tidak

digubris. “Warga itu yang akhirnya melaporkan pencurian jeruk ini,” ungkapnya. Dari hasil pemeriksaan polisi, tersangka mengaku melakukan aksi pencurian jeruk itu bukan kali pertama. Sebelumnya, juga pernah melakukan. “Tersangka sudah sering melakukan, mengakunya sih baru dua kali,” katanya. (sli/c1/abi)

Sempat Dicekoki Minuman Keras n SATU... Sambungan dari Hal 30

“Hanya ada satu tersangka (Hendra). Yang satu (Pendi) tidak terbukti,” katanya. Kapolsek mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Apalagi, korban masih berumur belasan tahun dan sempat dicekoki minuman keras (miras). “Orang tua harus benar-benar bisa menempatkan diri kapan jadi orang tua dan sahabat. Sehingga, anak-anak

lebih merasa nyaman dan terayomi,” cetusnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, tidak terima anak gadisnya berinisial SL yang masih berumur 15 tahun digilir dua pemuda yang masih tetangganya sendiri, Purwati, 45, warga Dusun Sukosari, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, mendatangi polsek setempat Senin (14/12). Kepada polisi, Purwati melaporkan putrinya telah digagahi

HN, 21, dan PN, 22. Perbuatan itu terjadi sekitar lima bulan lalu. “Saya bekerja di Bali, oleh keluarga diminta segera pulang,” katanya. Setiba di rumah, Purwati mengaku kaget setelah diberi tahu putrinya yang hanya protolan SMP itu telah hamil lima bulan. Yang membuatnya lebih kaget, perbuatan itu akibat ulah dua pemuda yang masih tetangganya sendiri. “Sebelum digilir, dia dicekoki minuman keras,” ujarnya. (ddy/c1/abi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.