JUMAT 17 JANUARI
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
33
Didalangi Istri Sendiri Polisi Tangkap 7 Pembunuh Paranormal BIROKRASI
BANYUWANGI - Terkuak sudah kasus pembunuhan sadis paranormal Hanipan alias Buang, 58, warga Dusun Sumberagung, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, di malam Natal lalu (25/12). Anggota Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi berhasil membekuk tujuh dari delapan komplotan pembunuh sadis tersebut kemarin (16/1). Ternyata pem bunuhan keji tersebut didalangi istri korban sendiri, yakni Rindiawati alias Ririn. Tujuh orang yang diduga terlibat kasus itu ditangkap di rumahnya masing-masing Rabu malam lalu (15/1). “Ririn itu istri korban (Buang). Dia (Ririn) diduga otak perencanaan,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf kemarin n
Asin
Tomas
Satuman SHULHAN HADI/RaBa
BARCODE: Nety Restyana memindai ID card yang dilengkapi barcode di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin.
Baca Didalangi...Hal 43
Lupa Bawa ID Card, Otomatis Dianggap Absen
Pembunuhan Sadis
Ririn
di Hari Natal
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi me nerapkan sistem presensi (kehadiran) baru untuk para pegawai. Demi menjaga kedisiplinan pegawai, seluruh pegawai Pemkab memiliki ID card (kartu identitas) baru. Kartu itu tak hanya berisi nama, tapi juga NIP, jabatan, golongan darah, dan alamat kantor. ID Card yang dilengkapi barcode tersebut juga berfungsi sebagai kartu kehadiran. Penggunaan ID card dengan barcode itu bertujuan memudahkan pengisian daftar hadir pegawai. Sebab, kehadiran pegawai menjadi salah satu poin dalam rangka penyesuaian tambahan penghasilan berdasar beban kerja. Salah satu yang mempengaruhi poin adalah kehadiran. Jika lupa membawa ID card, otomatis pegawai dianggap absen (tidak masuk) n
Korban: Hanipan alias Buang, 58 th. Pekerjaan: Paranormal Kondisi: tewas dengan lupa parah di kepala TKP : Dusun Sumberagung, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi Waktu kejadian: Pukul 02.00 (25 Desember 2013) Pelaku: 8 orang Kerugian: motor Honda CBR 250 nopol P 4088 XE.
Nurwahid
Komplotan Pelaku dan Peran Masing-masing Ririn (istri Hanipan) : dalang Abdul Kamat Heriyono (PIL Ririn): dalang Tomas Triyantoro: eksekutor Satuman: eksekutor Nur Wahid: eksekutor Asin: eksekutor MM (buron): eksekutor Romli: penadah motor CBR
Kamat Heriyono
Baca Lupa...Hal 43
ADA APA LAGI
Romli
Bayi Dibuang Pukul 02.00 KALIPURO - Sahwani, 27, warga Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, terus menjalani pemeriksaan di Polsek Kalipuro hingga kemarin (16/1). Setelah shock ka rena dijemput polisi, kondisi ibu pembuang bayi itu mulai membaik kemarin. Sahwani juga mau membeber aksinya yang sempat menggemparkan warga itu kepada petugas. “Sahwani ini putrinya Pak MuISTIMEWA sawi alias Asrumu Sahwani (pemilik kolam lele),” terang Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono n
FOTO-FOTO: AGUS BAIHAQI/RaBa
KOMPLOTAN: Dari kiri Satuman, Asin, dan Tomas, dikeler di Polres Banyuwangi kemarin.
Awas Angin kian Kencang
478 PNS Batal Pensiun
BANYUWANGI - Sebagian daerah di Banyuwangi menerima embusan angin yang lumayan kencang kemarin (16/1). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fenomena angin tersebut merupakan dampak pergerakan udara menuju wilayah bertekanan rendah di Australia. Prakirawan di Stasiun Meteorologi
BANYUWANGI - Krisis pegawai negeri sipil (PNS) yang melanda Pemkab Banyuwangi be berapa tahun belakangan terbantu dengan disahkan Undang-undang (UU) aparatur sipil negara (ASN). Dalam UU ASN tersebut, batas usia pensiun PNS berubah dari semula 56 tahun menjadi 58 tahun dan 60 tahun. Dengan disahkannya UU ASN itu, maka gelombang pensiun di lingkungan Pemkab Banyuwangi terhenti. Jika tidak diberlakukan UU ASN, maka akan ada ratusan jabatan yang kosong karena ditinggal PNS pensiun karena usianya sudah mencapai 56 tahun. Berdasar data di Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) Banyuwangi, jika mengacu batas usia pensiun 56, maka ada sekitar 478 PNS yang akan pensiun di tahun ini. Namun, dengan disahkan UU ASN, maka masa kerja PNS akan tambah panjang. Dalam UU ASN, batas usia
Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi mengatakan, angin kencang yang terjadi di Banyuwangi disebabkan per gerakan udara menuju Australia.”Tekanan udara Australia saat ini memang lebih rendah,” jelasnya. Meski lumayan kencang, tapi angin di Banyuwangi diperkirakan tidak sampai mengakibatkan situasi buruk. “Ini angin kencang biasa, tidak masuk
kategori puting beliung,” ujarnya. Sementara itu, kondisi perairan Banyuwangi dan sekitarnya memang kurang bersahabat. Tinggi gelombang di Selat Bali diprediksi bisa mencapai empat meter. Di perairan Banyuwangi Selatan, tinggi gelombang bisa mencapai 2 sampai3meter.Karenaitu,Anjar berharap agar masyarakat lebih berhatihati dan tetap tenang. (mg1/c1/bay)
Baca Bayi...Hal 43
TENAGA KERJA
ISTIRHAT:
Polisi Kembalikan Berkas PT Maya BANYUWANGI - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi belum bisa menindaklanjuti perkara dugaan pemecatan dan pemberian upah yang tidak sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK) di pabrik pengalengan ikan PT. Maya, Muncar. Berkas yang ditangani penyidik pegawai ne geri sipil (PPNS) Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Banyuwangi itu, oleh polres dikembalikan karena dianggap belum lengkap. “Kita kembalikan agar dilengkapi,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui KBO Satreskrim Iptu Ali Masduki. Satreskrim Polres Banyuwangi, terang dia, memang telah menerima berkas perkara PT. Maya. Dalam berkas itu, yang dilaporkan para buruh adalah pemecatan dan pemberian upah di bawah UMK oleh manajer personalia PT. Maya, Sigit Pramudya n Baca Polisi...Hal 43
Tersangka MM masih buron
Angin kencang memaksa nelayan tidak melaut. Mereka memilih membenahi jaring di kawasan Pulau Santen, Banyuwangi, kemarin.
Kami belum berani menyosialisasikan karena UU itu belum diundangkan dan belum ada juknis dari BKN.” SIH WAHYUDI Kepala BKD Banyuwangi
pensiun PNS diatur dalam dua kategori. PNS di jabatan administratif, usia pensiunnya dibatasi hingga 58 tahun dan PNS pada jabatan eksekutif senior dibatasi hingga 60 tahun. Jabatan administrasi meliputi PNS yang menempati jabatan eselon tiga ke bawah hingga staf batas usia pensiun sampai 58 tahun n Baca 478 PNS...Hal 43
GALIH COKRO/RaBa
Gus Maki Setelah tak Lagi Aktif di PCNU Banyuwangi
Lebih Fokus Mengurus Santri, ”Ngamen” ke Pelosok Desa Usai Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Banyuwangi di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, tahun lalu, nama mantan Wakil Ketua Tanfidziah PCNU KH. Ali Maki Zaini makin jarang muncul ke permukaan. Bagaimana kabarnya kini? ABDUL AZIZ, Srono SANTAI dan terlihat lebih bugar. Be gitulah kesan yang pertama muncul ketika Jawa Pos Radar Banyuwangi berkunjung ke rumah KH. Ali Maki Zaini alias Gus Maki,
pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. Sekitar pukul p 10.30,, Gus Maki tampak duduk santai di teras rumahnya menemui beberapa tamu yang datang. Tak ada yang serius dalam pem bi caraan dengan para tamu tersebut. tee rrss ebut e b ut. t . Ba Bah h ka kkan, an n, sesekali see ssee ka kali lii ada d tawa da t aw wa kecil kee ccii l di te t e ngahngg ah ahhtengah per tee ng n g ah h p eerr binbin b inin cangan yang cu u kkup u p santai up s an a nta n ta taii itu. “Oh war waarrta w ttawan awaan Radar BaBaBa
nyuwangi, ayo sini,” ujar Gus Maki sambil berdiri menyambut kedatangan g kami. Karena tak ada yang rahasia dalam pembicaraan dengan para tamu yang datang, Jawa Pos Radar Rada Ra darr BaBanyuwangi nyuw ny uwan uw angi an gi
KH. Ali Makki Zaini
akhirnya ikut nimbrung di teras rumah di timur masjid pesantren itu. Rupanya pagi itu Gus Maki baru saja menjalani foto kartu anggota NU elektronik (E-KartaNU) yang diadakan Pengurus Ranting NU Dusun Rayut, Desa Parijatah kulon. “Saya baru saja pulang dari fotoan KartaNU,” katanya. Meski kini tak lagi aktif di PCNU, Gus Maki tetap memiliki perhatian terhadap semua bentuk kegiatan yang diadakan PCNU hingga Ranting NU. Bahkan, dia masih sering mengisi kegiatan pengurus Majelis Wakil Cabang, Pengurus Ranting NU, Badan Otonom NU, dan mengikuti kegiatan Bahtsul Masa’il NU. Hal itu tetap dilakukan karena menurutnya, menjadi NU bukan soal pilihan, tapi pada takdir n
Pembunuhan paranormal ternyata didalangi istri sendiri Sudah tahu luar dalam kelemahannya
Awas, angin kian kencang di Banyuwangi Setelah angin jelang Imlek, berikutnya badai politik
Baca Lebih...Hal 43
ABDUL AZIZ/RaBa
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
Jumat 17 Januari 2014
Cuaca Buruk, Nelayan Muncar Tetap Melaut
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
BULAN PURNAMA: Deretan kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muncar. Mereka enggan melaut karena pada bulan purnama ikan sulit didapat.
MINUMAN KERAS
MUNCAR - Angin kencang yang melanda sejumlah kawasan pesisir saat ini belum banyak berpengaruh terhadap aktivitas nelayan. Bahkan, kondisi tersebut membuat nelayan lebih bersemangat memburu ikan. Dirman, salah satu nelayan Muncar menuturkan, saat ini memang musim angin kencang. Namun, hal itu belum berpengaruh terhadap aktivitas nelayan. “Angin memang kencang tapi masih dinilai bersahabat,” tuturnya. Kalaupun saat ini banyak nelayan yang memarkir kapalnya, itu disebabkan fase bulanan. Artinya saat bulan penuh atau purnama, banyak nelayan yang memilih tidak melaut buka karena angin. Namun, setelah fase tersebut berlalu, aktivitas di laut akan kembali dilanjutkan. Apalagi, saat ini beberapa jenis ikan, seperti layur, cukup melimpah. Itu tentu menjadi pemacu semangat bagi para nelayan untuk terus melaut. (nic/c1/aif)
Razia Kendaraan Bak Terbuka ABDUL AZIZ/RABA
OPERASI: AKP Ibnu Mas’ud memimpin operasi kemarin.
Sita 21 Botol Arak Oplosan GAMBIRAN - Perang terhadap peredaran minuman keras (miras) terus digencarkan aparat Polsek Gambiran. Razia yang dipimpin langsung Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud itu menyisir sejumlah toko dan rumah warga yang disinyalir menyimpan miras. Beberapa rumah warga dan toko yang ditengarai menjual miras langsung dioperasi petugas. Hasilnya, aparat berseragam cokelat itu menemukan 15 botol arak oplosan dan dua dus miras jenis anggur merah dan hitam yang segel dan label bea cukainya meragukan. Barang bukti (BB) miras langsung diamankan di Polsek Gambiran. Nanti BB tersebut akan dikirim ke Polres Banyuwangi. Sementara itu, si penjual akan dikenai sanksi sesuai hukum yang berlaku. “Ini adalah instruksi langsung pimpinan. Kita terus lakukan operasi miras,” tegas Ibnu Mas’ud. Sementara itu, selain aparat Polsek Gambiran, aparat Polsek Clruing di bawah komando AKP Nyoman Suparta juga melakukan operasi miras di sejumlah warung dan rumah warga. “Enam arak oplosan berhasil kami amankan dari rumah warga,” kata Nyoman. (azi/c1/aif)
GENTENG - Kecelakaan mobil bak terbuka yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia di Probolingo beberapa waktu lalu membuat aparat kepolisian gencar merazia kendaraan. Di Banyuwangi, masih banyak memanfaatkan kendaraan bak terbuka sebagai angkutan penumpang. Seperti yang terlihat dalam razia di jalan raya Gajah Mada, Genteng, kemarin. Masih banyak ditemukan pikap yang digunakan sebagai angkutan penumpang. Melihat sejumlah pikap digunakan sebagai angkutan penumpang, polisi langsung menghentikannya dan saat itu juga memberikan teguran kepada pengemudi kendaraan. Selain menegur, polisi juga meminta agar para pengemudi kendaraan itu tidak lagi memanfaatkan mobil dengan bak terbuka sebagai angkutan penumpang. “Kali ini kita beri sosialisasi saja dan tidak kita sanksi. Tapi kalau besok diulangi lagi, akan kita beri sanksi,” tegas Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitlantas Genteng Iptu Gunawan. Operasi kemarin dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Kapolda Jatim Irjend Pol. Unggung Cahyono agar semua jajaran kepolisian di Jatim melarang mobil bak terbuka dijadikan angkutan penumpang. Sementara itu, selain melakukan operasi terhadap mobil bak terbuka yang digunakan sebagai angkutan penumpang, petugas kemarin juga menilang kendaraan besar yang melintasi jalur perkotaan. Sebab, meski Jalan Gajah Mada dilarang dilalui kendaraan besar, seperti bus dan truk, nyatanya masih saja ada yang melanggar. (azi/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RaBa
CUKUP DITEGUR: Petugas Pos Lantas Genteng memberi peringatan kepada para pengemudi dan penumpang mobil bak terbuka.
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jumat 17 Januari 2014
RADAR
POLITIK 35 Baru Lima Parpol Setor Nominal Dana Kampanye
PANGGUNG PEMILU
Bantu Takmir Masjid CALEG DPR RI dari PDI Perjuangan Didiet Soebagiyo kembali menyapa warga, kemarin. Kali ini caleg DPR dari dapil III Jatim (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) memberikan bantuan kepada takmir Masjid Nurul Huda, Dusun Ramean RT01/RW04, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore. Bantuan diserahkan oleh Moh. Subur, 43, ketua tim sukses Didiet Soebagiyo disaksikan puluhan warga. Ketua takmir masjid, Samak, 40, mengatakan, bantuan dana ini rencananya akan diwujudkan untuk pembenahan lantai masjid. Selama ini lantai masjid masih belum dikeramik. gu ”Dana ini kita gunakan untuk keramik masjid biar tambah Ma bersih,” kata Mamak. M Masih kata Mamak, sebenarnya sudah lama warga menunggu de dermawan yang peduli dengan masjid. Nabaru kali ini ada calon mun, baru y anggota DPR yang langsung memberikan ba bantuan dana tanpa bany banyak janji, “Tidakk pe perlu lagi menungg lama, menunggu lalui Mas Didiet Soebagio kita lan langsung disumba bang,” imbuh M Mamak. Usai memberikan bantuan, Subur berpesan kepada seluruh pengurus masjid dan warga sekitar agar Didiet Soebagio bisa terpilih. (adv/ aif)
ATRIBUT PARPOL
EDY SUPRIYONO/RABA
TINDAK TEGAS: Satpol PP bersama Panwaslu menertibkan baliho-baliho bergambar caleg dan bendera partai kemarin.
Panwaslu Tertibkan Baliho Caleg
ABDUL AZIZ/RABA
RUSAK: Bendera PAN yang terpasang di atas pohon di perempatan Maron, Genteng hancur.
Tak Diturunkan sampai Robek SEMPU - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu Legislatif dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tampaknya harus lebih bekerja keras dalam menertibkan atribut partai politik (parpol). Sampai kemarin, masih banyak atribut parpol yang bertebaran di tempattempat terlarang. Seperti terlihat di sepanjang Jalan KH. Wahid Hasyim, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Masih banyak atribut parpol yang bertebaran di kawasan terlarang itu. Bahkan, sejumlah atribut parpol yang dipasang di pohon sebagian besar sudah banyak yang rusak. Pemandangan kota pun semakin tak sedap. Salah satunya adalah bendera Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpasang di salah satu pohon di perempatan jalan Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Saking lamanya dibiarkan, atribut tersebut rusak diterpa angin dan mengotori pemandangan kota. Pemandangan serupa terlihat di sepanjang jalan raya Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Di sepanjang jalur terlarang itu banyak atribut parpol. Bahkan sebagian sudah rusak. Seperti bendera Partai Gerindra yang terpasang di pohon di pertigaan Damsari, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Kondisinya sudah rusak parah dan merusak pemandangan. Bagaimana ini? (azi/c1/aif)
SITUBONDO - Kabupaten Situbondo sejak siang kemarin terlihat lebih bersih dari berbagai macam alat peraga kampanye calon legislatif (caleg) dan partai politik. Itu setelah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) bersama Satpol PP Pemkab Situbondo melakukan penertiban. Penertiban alat peraga itu dilakukan serentak di seluruh Situbondo. Penertiban itu dimulai dari kota Situbondo dan Panji sebagai representasi daerah pemilihan (dapil) satu. Di masing-masing kecamatan, penertiban dilakukan anggota panwas kecamatan dan kasi trantib kecamatan. “Anggota panwas hanya mendampingi agar Satpol PP tidak salah dalam melakukan penertiban alat peraga. Sebab, Panwaslu-lah yang tahu mana yang melanggar SKB dan mana yang tidak. Jadi, anggota panwas hanya sebagai rujukan bagi Satpol PP di lapangan,” terang Eko K. Kusumo, anggota Panwaslu, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mantan anggota KPU itu menjelaskan, dalam penertiban, anggota Panwaslu hanya
memberikan rekomendasi kepada pemkab. Kemudian, Bupati memerintahkan Satpol PP melakukan penertiban sesuai Surat Keputusan Bersama No. 36 Tahun 2013. Di sana sudah disebutkan tentang area-area yang dilarang dipasangi alat peraga. Menurut Eko, khusus penempatan alat peraga, setiap caleg hanya diperbolehkan memasang satu spanduk di satu zona atau satu kelurahan/desa. Partai pun diberi satu kesempatan memasang satu baliho atau bendera di tiap zona. “Jika lebih dari satu, pasti kita tertibkan,” tegasnya. Eko menerangkan, sebelum dilakukan penertiban, Panwaslu telah merekomendasikan agar Pemkab melakukan pendekatan persuasif dengan cara menyarankan caleg maupun partai melakukan penertiban sendiri terhadap alat peraga yang dipasang. “Sudah ada tenggang waktu. Artinya, jika dalam tenggang waktu itu belum dilakukan penertiban sendiri, ya Satpol PP yang akan menertibkan,” pungkas Eko. (pri/c1/aif)
BANYUWANGI - Penyetoran rekening dana kampanye partai politik (parpol) yang disampaikan ke KPU terkesan dilakukan asal-asalan. Ada yang menyetorkan rekening dana kampanye, tapi tidak mencantumkan nilai dana yang akan digunakan kampanye. Dari 12 parpol peserta pemilu di Banyuwangi, hanya lima yang menyetorkan nomor rekening bersama nominal dana kampanye. Lima parpol itu adalah Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai PKP Indonesia, Partai Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Tiga parpol lain hanya menyetorkan rekening dana kampanye tanpa menyebutkan besaran nominal dana yang tersimpan di rekening itu. Hal itu diketahui setelah KPU melakukan evaluasi terhadap nomor rekening dana kampanye parpol yang disetorkan pada 27 Desember 2013 lalu. “Kalau begini, partai-partai kesannya hanya menggugurkan kewajiban deadline 27 Desember,” ungkap anggota KPU, Irfan Hidayat. Dari sekian rekening dana kampanye yang disetorkan ke KPU, kata Irfan, dana kampanye Partai Nasdem yang tersimpan di rekeningnya Rp 62,87 juta. Dana kampanye itu diperoleh dari sumbangan sekitar 47 caleg. Dari 50 caleg Partai Nasdem, hanya enam caleg yang belum setor rekening dana kampanye. Dana kampanye PAN yang tersimpan di rekeningnya sebesar Rp 110 juta lebih. Dana kampanye PAN itu diketahui berasal dari sumbangan para caleg. “Salah satunya berasal dari ketua partai sebesar Rp 50 juta,” kata Irfan. Dana kampanye PKP Indonesia yang tersimpan dalam rekeningnya besar Rp 500 ribu, Partai Golkar Rp 1 juta, dan
YANG SUDAH SETOR . Partai Nasdem . PAN . PKP Indonesia . Partai Golkar
Rp 62 Juta Rp 110 juta Rp 500 ribu Rp 1 Juta
. PDI Perjuangan Rp 523 Ribu
YANG BELUM SETOR . Partai Demokrat . Partai Kebangkitan Bangsa . PPP . Partai Gerindra . Partai Hanura . PBB . Partai Keadilan Sejahtera
PDI Perjuangan sebesar Rp 523 ribu. Tujuh partai lain, Partai Demokrat (PD), PKS, PPP, PBB, Hanura, Partai Gerindara, dan PKN, rekeningnya belum menyebutkan nominal dana kampanye. “Administrasi rekening dana kampanye tujuh partai itu belum lengkap dan harus dilakukan perbaikan,” ujar Irfan. Sebelumnya, dalam rekening dana kampanye Partai Golkar tersimpan dana Rp 1,4 miliar lebih. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata dana yang tersimpan tidak sebesar itu, hanya senilai Rp 1 juta. Nominal dana Rp 1,4 miliar itu, jelas Irfan, merupakan akumulasi belanja politik para caleg Partai Golkar. “Pada deadline 8 Maret 2014 mendatang, semua parpol harus menyetorkan nomor rekening beserta nominal dana kampanyenya,” tegasnya. Dalam rekening itu, tambah Irfan, semua parpol harus menyebutkan asal dana yang diperoleh partai untuk kampanye secara detail. “Misalnya, kalau partai A memiliki rekening dana kampanye sebesar Rp 10 miliar, dari mana sumbernya dan siapa yang menyumbang harus disebutkan secara detail,” tambahnya. (afi/c1/aif )
Demokrat Terjunkan 777 Tim Relawan ROGOJAMPI – Pemilu 2014 sudah di depan mata. Menghadapi hajatan demokrasi terbesar di tanah air itu, Partai Demokrat Banyuwangi mulai memanaskan mesin politiknya. Ini tampak dengan diterjunkannya 777 tim relawan ke masyarakat. Tim relawan membawa misi untuk menjaring aspirasi rakyat secara langsung. “Kami ingin tahu bagaimana keinginan dan kehendak rakyat yang ada saat ini. Upaya itu dilakukan lewat kerja tim relawan langsung yang turun ke masyarakat ini,” beber Michael Edi Hariyanto, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi. Cara ini ditujukan agar keinginan dan aspirasi masyarakat benar-benar bisa diserap dan tersalurkan. Ini sejalan dengan misi partai yang membawa misi perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ke depannya lewat penjaringan aspirasi ini bisa menjadi modal bagi
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
PAKAR KOMUNIKASI: Suko Widodo memberikan materi kepada caleg dan tim relawan di AIL Rogojampi kemarin.
partai untuk mengusung program dan peningkatan kinerja untuk perbaikan kondisi masyarakat saat ini. Lebih lanjut Michael menambahkan, Partai Demokrat siap all out dalam memperjuangkan kepentingan dan
Tiga Mantan PPK Kandas Mengikuti Assessment BANYUWANG - Tiga mantan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kandas mengikuti proses assessment dan evaluasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena gagal mengikuti proses assessment, secara otomatis tiga orang itu gagal dikukuhkan kembali sebagai anggota PPK. Tiga mantan anggota PPK yang kandas mengikuti proses assessment itu adalah Subandi Amak (PPK Rogojampi), Al-Husni Husin (PPK Sempu), dan Syafaat (PPK Siliragung). Tiga mantan anggota PPK tahun 2013 itu dinyatakan tidak memenuhi syarat UU sebagai anggota panitia penyelenggara tingkat kecamatan. Ketua KPU Syamsul Arifin mengatakan, mantan PPK Sempu Al-Husin Husni tidak memenuhi syarat karena yang
bersangkutan tidak sanggup bekerja dan berkonsentrasi penuh sebagai anggota PPK. Karena tidak sanggup konsentrasi penuh, maka pleno KPU memutuskan tidak mengukuhkan yang bersangkutan sebagai anggota PPK. mantan PPK Siliuragung, Syafaat, diputuskan diganti karena yang bersangkutan sakit. Karena alasan kesehatan, Syafaat tidak bisa konsentrasi penuh sebagai anggota PPK. “Karena sakit, kita memutuskan menggantinya,” jelasnya. Mantan anggota PPK Rogojampi, Subandi Amak, kandas dilantik lagi karena faktor kinerja. Selama bertugas sebagai anggota PPK tahun 2013, kinerja yang bersangkutan kurang memuaskan n Baca Tiga...Hal 43
kesejahteraan rakyat. Di pemilu 2014 mendatang, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini siap memenangkan pesta demokrasi di Banyuwangi. Bila saat ini partai ini memiliki 10 kursi di parlemen, maka ke
depan target besar diusung dengan kemenangan hingga 100 persen. Meski tengah dilanda masalah dari berbagai sisi, hal itu bukan alasan bagi Partai Demokrat untuk berbuat dan berkarya dengan memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebab di tengah terpaan masalah itu, Partai Demokrat mampu tetap konsisten melayani masyarakat di antaranya dengan peluncuran bantuan operasional sekolah hingga pengesahan undang-undang pemerintahan desa. Untuk mewujudkan Partai Demokrat yang tetap istikamah selain menurunkan tim relawan untuk menjemput bola kepada masyarakat. Partai Demokrat berharap dengan hadirnya tim ini nantinya bisa meningkatkan komunikasi dengan masyarakat. “Partai dan caleg harus turun untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat,” Suko Widodo pakar komunikasi asal Surabaya. (nic/aif)
36
KOMUNIKASI BISNIS
Jumat 17 Januari 2014
Peringati Maulid, Pawai Keliling Kampung GAMBIRAN – Puluhan mobil dan sepeda motor jamaah pengajian Raudlotul Hasanah dan para santri Musala Al Hikmah, RW II, Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran berkeliling kampung sore kemarin (16/1). Pawai arak-arakan tersebut diberangkatkan dari halaman musala Al Hikmah dengan rute mengitari Kota Jajag dan berakhir kembali di musala setempat. Pawai tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ketua jamaah pengajian Raudlotul Hasanah Bu Djari mengatakan, pawai arak-arakan mobil dan motor yang melibatkan ratusan warga ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun di kampungnya, “Kirab ini bertujuan sebagai
solidaritas dan silaturahmi kepada semua warga,’’ jelas Bu Djari. Selain kirab, malam harinya digelar khataman Alquran dan pengajian di Musala Al Hikmah. “Semua ini terlaksana atas dukungan semua warga Kampung Baru, utamanya warga RW II,’’ imbuh Djari. Ketua panitia Irwan didampingi pengasuh Musala Al Hikmah Kiai Sukarman menambahkan, dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad kali ini pihaknya juga menggelar selawat bersama. ”Semoga amal ibadah kita bisa diterima Allah,’’ pungkasnya. (adv) NAIK KERETA KELINCI: Jamaah Raudlotul Hasanah memperingati Maulid dengan keliling kampung. NUGROHO/RaBa
DILINDUNGI: Sejumlah burung dilepas di Taman Nasional Bali Barat dalam acara peluncuran standar hutan hujan sebagai kerja sama Kementerian Kehutanan RI dengan pemerintah Amerika Serikat kemarin (16/1).
TULUS HARJONO FOR RaBa
Kena Imbas Kerja Sama Kredit Karbon BULELENG - Kabar gembira untuk masyarakat Banyuwangi datang dari Buleleng, Bali, kemarin (16/1). Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Kementerian Kehutanan RI meluncurkan standar kredit karbon hutan hujan di Taman
Nasional (TN) Bali Barat. Kerja sama kredit karbon yang terjalin lama antara Universitas Indonesia (UI) dan Columbia University AS tersebut, nanti juga akan diterapkan di tiga TN yang berlokasi di wilayah Banyuwangi,
yakni TN Meru Betiri, TN Alaspurwo, dan TN Baluran. Standar hutan hujan merupakan standar kredit karbon pertama di dunia. Standar hutan hujan tersebut mengintegrasikan secara penuh persyaratan penghitungan karbon, dampak
sosial budaya, sosial ekonomi, dan keanekaragaman hayati. Standar hutan hujan yang merupakan hasil kerja sama USAID; Pusat Riset Perubahan Iklim UI; Pusat Lingkungan, Ekonomi, n
BANYUWANGI
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
Baca Kena Imbas...Hal 43
Diskop Warning 134 Koperasi BANYUWANGI - Sebanyak 134 koperasi mendapat peringatan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi kemarin (16/1). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono mengakui, jumlah koperasi di Banyuwangi sebenarnya menembus 866 unit. Namun, dari jumlah sebanyak itu, sekitar 134 koperasi dinyatakan sangat tidak layak. “Jumlah sebanyak ini (134 koperasi) kondisinya mati segan hidup tak mau,” jelasnya usai memberikan penghargaan kepada 15 koperasi di aula Diskop dan UMKM Banyuwangi kemarin. Berdasar pantauan Diskop UMKM Banyuwangi, kolapsnya ratusan koperasi itu paling banyak karena adanya misleading di antara pengurus. Mengantisipasi kejadian semacam itu, Diskop akan melakukan pembinaan berlanjut. “Jika koperasi itu tetap tidak berubah, maka akan ditinggal,” tegas Alief. Selain itu, pada tahun ini Diskop dan UMKM berencana membuat pelaporan koperasi berbasis online yang bisa diakses secara langsung. Selama ini, pelaporan koperasi masih terbilang konvensional. Laporan dicatat kemudian dimasukkan ke dalam server. “Kalau online nanti kan tidak lagi kerja dua kali,” ujarnya. (mg1/c1/bay)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Honda Jazz ‘09 •
• Nissan •
Dijual Honda Jazz rs ’09 Hitam Rp 176 Juta Nego Bisa Cash,Credit & Bsa Tukar Tambah Hb. 082142194111
Promo Gila-Gilaan!Cuci Gudang Unit 2013 Diskon N Promo Besar2an Dan Unit 2014 Ready Stock Cash/Kredit,Penawaran Terbaik H: Indra Nissan Bwi 085238484999
• Vellfire ‘10 •
• Nissan •
• Innova ‘08 •
Vellfire ’10 Z Platinum Htm km 9000 Asli Beli dr Baru Msh Plastikan 100% Ori 18 Speaker 3 cmr Built Up Jepang Hub Alex 085336849929 Jam 10-5 Sore
Ready Unit: March, Grand Livina, Juke, Evalia, Serena DP Ringan Proses Cepat Cashback & Bonus Spesial Utk Info&Pembelian Hub Andi:7612033/081359944425
Dijual Inova 08 G Solar Abu2 metalik Rp 189 Jut Nego Bsa Cash,Credit&Tukar Tambah Hb.082142194111
• Honda City ‘04 •
• Innova ‘08/10 •
• Daihatsu Xenia ‘12 •
Jual Cepat Honda City idsi mt 04,Plus Asuransi,Harga Nego Hubungi: 081235135030
Dijual Tyt KJG Innova AC/DBL tahun 2008/ 2010 bsn/slr hitam mtl hrg 147,5/195 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Xenia XI ALL New AC/DBL tahun 2012 hitam/silver hrg 137,5 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Suzuki Splash ‘10 •
• APV ‘08 •
• Truk Fuso 81/82/83/95 •
Dijual Szk Splash MT YV4 1.2R tahun 2010 coklat mtl hrg 110 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual APV GC415V AC/DBL LX tahun 2008 hitam/merah hrg 112,5/115 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Truk fuso empat yunit tahun 81/82/ 83/95 hrg 87,5/90/92,5/125 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Pulau Santen •
• STNK •
• STNK •
• Satpam •
• Grand Livina ‘07 •
Djl tanah sawah luas 10.715, cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen, dll. Hrg Rp.200 ribu/meter. Hub: 0811354614
Hlg STNK P 2289 ZJ, an. Siti Naima, Jl. Riau Gg Permata No.2 Lateng,Bwi34
Hlg STNK P 5103 FA, an. H.Jamil Al Sanusi Kp Utara 03/05 Mojosari, Asembagus
Dicari Segera: 1.Calon Anggota Satpam Pend Min SMA/Sdrjt Usia Min 20/Max 30 Th,Tinggi Min 167 cm/ Berat Proporsional Bersedia Ditempatkan di Bwi-Jember (Wilayah Kerja Perusahaan) 2.Tenaga Satpam BerGADA PRATAMA Ditempatkan di Perbankan Banyuwangi (Wilayah Kerja Perusahaan) Kirim Lamaran Ke PT Diana Abadi Santosa Jl Budiono No.42 Bwi Telp. (0333) 411000
Djl Grand Livina XV 1.5 MT ’07 Bln Des Htm P Bwi hrga 130 Jt Istmw H: 085235425966
• Tanah Kosong Muncar • Dijual cepat tanah kosong L 10X27 Depan Terminal Tembokrejo (Muncar), Hrg 450jt nego. Hub P.Edy: 085292016476
SITUBONDO • Paowan • Jl. Tnh 600 m2 Pgir Jln Ds Paowan (Srtfkt) Hrg 200jt Ng H.081233851430
• Jl. Argopuro • J.Tnh 9000m2 Jl. Argopuro 15B Slt Bank Mega Utr Royal 900 rb/m2 H. 082333008871
Hlg STNK P 2510 V, an. Ponidi, Jl. By Pass Ngr Rai Gg Patas 54747 Densel Hlg STNK P 6511 WE, an. Hotib, Dsn Mulyosari RT 001/005 Bunder Kabat Hlg STNK P 2774 XA, an. Suprapto, Jajang Penatu 03/03 Kampung Melayu Hlg STNK P 5245 VM, an. Sulasiyah, Jl. Kalilo RT 01/05 Kel.Pengantigan, Bwi Hlg STNK P 4178 ZH, an. Sudirman, Dsn Krajan RT 003/010 Ketapang, Kalipuro Hlg STNK P 3677 ZH, an. Felmi Mulyadi, Jl. Karimun Jawa No.39 RT 05/IV Lateng
BANYUWANGI • Pinang Indah • Djl Rmh Pinang Indah A-5 Jl Kertanegara LT 133m,LB 95,2 LT,4 KT,2 KM H 275 jt (Nego) 081336415562/08123352062 Tnp Prntra
SITUBONDO • Grand Panji •
• Accounting-Sipil • Dicari Wanita min SMEA,bisa akuntansi max 22 thn, Pria STM Bangunan, Listrik, Elektro Kirim Ke Travel Viona Jl Bengawan 21, Bwi
• Honda Civic ‘91 • Dijual Honda Civic Th 1991 Sedan Hijau Muda Met Hub. 081358039153 Nego
• Body Kijang Kapsul • Dijual Body Kjg Capsul Hrg 15 Jt Nego Hb 082142194111
MOBIL ANDA BELUM LAKU? HUBUNGI: 0333-412224
• Kepala Gudang • Dicari Kepala Gudang / Operator / Mandor Usia Max 40 Tahun Pendidikan Min SMA / Sederajat. Lokasi : GlowongBanyuwangi. Hubungi. 0816536088
BANYUWANGI NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.
SHULHAN HADI/RaBa
Alief Rachman Kartiono
• Desy Education • Persiapan UAN / UNAS SMP /SMA, TOEFL utk umum.jaminan kualitas, segera dftr DESY EDUCATION ,Jl. Hayam Wuruk 75 Banyuwangi Telp. (0333) 424476, HP.085258036777
41
OPINI
Jumat 17 Januari 2014
PT KAI
Pecat Oknum Pegawai Nakal JEMBER – PT KAI Daerah Operasi (Daops) IX Jember bertindak tegas kepada oknum pegawainya yang menyewakan aset BUMN kereta api itu secara ilegal. Sejumlah oknum telah mendapatkan sanksi berat, bahkan sampai pada pemecetan. Manajer Humas dam Hukum PT KAI Daops IX Jember Suprapto menyatakan, semua pihak yang menyewa aset PT KAI harus melalui prosedur yang berlaku. “Memang ada oknum PT KAI yang disanksi berat karena dinyatakan bersalah dalam sidang kode etik. Ada sejumlah oknum PT KAI Daops IX yang dikenai sanksi, salah satunya sampai ke PHK,” katanya. Dia menjelaskan, proses sewa-menyewa aset PT KAI saat ini sangat transparan. “Sekarang semuanya transparan. Pihak yang menyewa harus menemui petugas yang ditunjuk PT KAI,” ungkapnya. PT KAI, kata dia, telah menunjuk delapan petugas juru tagih yang berhak memproses sewa-menyewa aset. Mereka adalah Suyitono yang bertugas di Jember, Mulyadi di Situbondo, Novan di Bondowoso, Zainul di Banyuwangi, Hendra di Kalibaru, Sudiarto dan Sudarso di Balung, Azhar di Probolinggo, serta Bayu serta Wahyudi di Lumajang. Menurut Suprapto, PT KAI telah menerbitkan prosedur terkait sewa-menyewa aset.Terbitnya aturan baru ini diharapkan memperkecil munculnya persoalan di kemudian hari. Penerbitan prosedur tersebut akan memberikan jaminan perlindungan hukum kepada kedua belah pihak, yakni PT KAI maupun pihak penyewa. Hal ini dilakukan agar tidak lagi terjadi kasus penyelewengan dan penggelapan aset yang berakibat munculnya sengketa kepemilikan. (aro/ram/har/JPNN/aif)
LEGISLATIF
ARIMACS WILANDERS/RADAR JEMBER/JPNN
MINTA DIPANSUSKAN: Kampus II IKIP PGRI Jember di Kelurahan Antirogo, Jember, ini membutuhkan perluasan, sehingga pihak IKIP mengajukan permohonan pelepasan tanah pemkab di sekitar kampus itu.
Wacanakan Pansus Pelepasan Aset JEMBER – Seringnya Pemkab Jember melepaskan aset tanah mendapatkan sorotan kalangan politisi. DPC PPP Jember meminta DPRD Jember membentuk panitia khusus (pansus) pelepasan aset. Ketua DPC PPP Jember Sunardi menganggap, pelepasan aset milik Pemkab Jember tidak bisa diluluskan begitu saja dengan dasar rekomendasi komisi A semata. “Paling tidak, pelepasan aset ini harus dengan pansus,” katanya kepada wartawan kemarin (16/1). Sebab, kata dia, hal itu terkait dengan lepasnya aset milik pemerintah ke masyarakat. Termasuk, rencana pelepasan aset tanah untuk kampus IKIP PGRI Jember dan STAIN Jember. “Kami mendesak pimpinan DPRD untuk diadakan pansus terkait pelepasan aset ini,” tandasnya. Menurut dia, dengan diadakannya pansus, ada lebih banyak anggota dewan yang membahas dan hasilnya akan lebih objektif. Selama ini, pelepasan aset hanya lewat pembahasan komisi A. Termasuk, masalah pelepasan tanah Ketajek, tanah eks lokalisasi Kaliputih, hingga tukar guling Pasar Kencong. “Jadi yang dibawa oleh komisi A ke paripurna seperti tidak bisa diapa-apakan. Karena anggota yang lain tinggal bilang iya atau tidak saja,” sindirnya. Padahal, lanjut Sunardi, anggota dewan yang lain tidak tahu alasan detail pelepasan aset itu serta mekanisme pelepasannya. “Komisi A bisa merekom kepada pimpinan DPRD Jember untuk membentuk pansus,” cetusnya. Dia menilai, pelepasan aset kali ini tidak bisa main-main. Apalagi, aset yang dilepas untuk IKIP PGRI dan STAIN Jember cukup besar. Untuk melepas aset yang cukup besar perlu kajian mendalam di dewan. (ram/aro/har/JPNN/aif)
BENCANA ALAM
HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN
PERBAIKI RUMAH: Warga yang terkena angin puting beliung memperbaiki atap rumahnya yang rusak berat.
Korban Puting Beliung Belum Disantuni ]LUMAJANG – Dua desa di lereng Gunung Semeru yang diterjang angin puting beliung awal pekan kemarin sejauh ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Dua desa itu masing-masing Desa Penanggal dan Desa Tambahrejo Kecamatan Candipuro. Dalam bencana itu, sebanyak 28 rumah mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah dan dinding pagar rumah roboh akibat tertimpa pohon yang tumbang maupun angin kencang. Kerusakan rumah di Desa Penanggal adalah sebanyak 23 rumah. Sementara di desa Tambahrejo menimpa 11 rumah. Namun, yang terdata mengalami kerusakan ringan sampai sedang menurut data BPBD adalah sebanyak 28 rumah. “Ada 28 rumah yang mengalami kerusakan sedang sampai berat,” kata Rochani Kepala BPBD Lumajang. Kemarin, Rochani menyebutkan telah melakukan kordinasi dengan camat setempat untuk menindaklanjuti bencana itu. “Sudah kordinasi dengan camat setempat. Kami masih menunggu surat dari camat,” katanya. Namun, secara umum, pihak BPBD telah menyampaikan kondisi tersebut kepada Bupati Lumajang dan sudah ada respon bahwa korban bakal segera mendapat santunan atas kejadian itu. (fid/wah/JPNN/aif)
Adversity Quotient ala Rasulullah DALAM salah satu riwayat diceritakan, pada suatu saat Nabi berkumpul dengan para sahabat. Nabi bercerita bahwa ada tiga orang yang akan berangkat salat jamaah ke masjid. Ketika sampai di masjid, ternyata masjid telah dipenuhi jamaah. Melihat hal demikian, respons ketiga orang tersebut berbeda-beda. Orang pertama pulang karena menganggap bahwa masjid telah penuh. Orang kedua tetap berjamaah, tapi hanya di serambi luar masjid karena menganggap masjid telah penuh dan tak ada tempat kosong di dalam. Orang ketiga terus mendesak masuk dan akhirnya mendapatkan tempat untuk salat berjamaah di dalam masjid. Dari ketiga contoh orang tersebut, Nabi menjelaskan kepada para sahabat bahwa orang yang pertama adalah tipologi orang yang putus asa. Yang kedua adalah orang yang pasrah, dan orang yang ketiga adalah orang yang pantang menyerah. Orang ketiga itulah tipologi orang yang hebat. Riwayat di atas sama halnya dengan apa yang disebut Adversity Quotient (AQ), yaitu sebuah bentuk kecerdasan dalam menghadapi tantangan dalam kehidupan yang dipopulerkan Paul Stolzt (1997). Stolzt dalam bukunya yang berjudul Adversity Quotient: Turning Obstacles into Opportunities mengatakan bahwa AQ adalah bentuk kecerdasan selain Intelektual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ). Kesuksesan seseorang tidak tergantung sepenuhnya dengan tingkat IQ yang tinggi, tapi lebih banyak ditentukan bagaimana seseorang tersebut menghadapi beragam tantangan dalam kehidupan dan terus menghadapinya hingga berhasil menyelesaikannya.
Hal itu oleh Stolzt diumpamakan dengan tiga orang yang sedang mendaki gunung. Orang pertama memutuskan menyerah sebelum mendaki. Orang kedua memutuskan berhenti di tengah jalan, dan orang ketiga terus mendaki hingga puncak. Kesimpulan Stolzt hampir sama dengan kesimpulan riwayat Nabi di atas. Orang pertama adalah tipe orang yang mudah menyerah. Kedua adalah tipe orang yang tidak mau ambil risiko, dan orang ketiga adalah orang yang pantang menyerah. Tantangan Rasulullah Sebagaimana tesis yang dikemukakan Nabi Muhammad dan dikuatkan kajian yang dilakukan Paul Stolzt, ternyata kesuksesan tergantung sejauh mana seseorang berhasil menghadapi tantangan yang dihadapi. Semakin kuat dan mampu mengatasi tantangan, maka kesuksesan akan mudah diraih. Hal itu pula yang dapat kita teladani dari kehidupan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad yang merupakan sosok paling sukses dalam sejarah kehidupan manusia adalah orang yang senantiasa tangguh dalam menghadapi tantangan. Terlepas dari sisi profetic, Nabi Muhammad merupakan sosok yang tangguh. Sejak kecil, beliau telah berhadapan dengan tantangan yang tidak ringan. Sejak dalam kandungan, Nabi telah ditinggal wafat bapaknya. Pada usia enam tahun ditinggal wafat ibundanya. Dalam keadaan yatim piatu, Nabi hidup mandiri di bawah asuhan kakeknya, Abdul Mutholib, dengan menggembala kambing. Di usia delapan tahun, Nabi ditinggal wafat kakeknya. Lalu, Muhammad kecil berada dalam asuhan pamannya, Abu Tholib. Dalam keluarga Abu Tholib yang memiliki banyak
O l e h
AYUNG NOTONEGORO * anak, Muhammad kecil harus hidup mandiri. Tercatat dalam sejarah bahwa Muhammad sejak berusia sembilan tahun (ada yang mengatakan dua belas tahun) sudah melakukan perdagangan lintas negara bersama pamannya tersebut. Pada usia belasan tahun Muhammad telah menghadapi kerasnya peperangan antara Bani Kinanah dan Bani Quraisy melawan Bani Qais dalam perang Fijar. Dalam usia remaja, beliau juga turut serta dalam organisasi sosial Hidful Fudhul yang bertujuan menjaga stabilitas Makkah. Tantangan–tantangan pada masa muda Nabi Muhammad mampu dilewati dengan baik, sehingga kepribadian Muhammad menjadi tangguh. Lalu, di usia empat puluh tahun Muhammad diangkat Allah menjadi seorang nabi dan rasul. Setelah diangkat menjadi seorang Nabi, tantangan yang dihadapi Muhammad tidak malah berkurang, justru semakin besar dan berbahaya. Setiap hari Muhammad mendapat cemooh, hinaan, bahkan ancaman pembunuhan dari para kafir Quraisy. Tantangan yang berat tak menyurutkan semangat Nabi Muhammad menyebarkan Islam. Justru tantangan tersebut semakin memotivasi Nabi agar terus berjuang. Pada tahun kesebelas kenabian, pasca ditinggal wafat istrinya, Siti Khodijah, dan pamannya, Abu Tholib, Nabi hijrah ke Madinah. Di Madinah, Nabi menghadapi tantangan permusuhan antar suku dan agama. Tantangan tersebut dikelola dengan baik lewat Piagam Madinah (Mitsaqol Madinah), se-
hingga mampu mendamaikan dan membuat kekuatan besar Islam di Madinah. Dengan tumbuhnya Islam di Madinah, tantangan–tantangan Muhammad semakin kuat. Tantangan tidak hanya bersifat psikologis tapi juga mengarah pada konfrontasi langsung melalui peperangan terbuka. Dalam sejarah tercatat beberapa perang yang terjadi pada masa Nabi Muhammad. Mulai perang Badar (2 Hijriah), Perang Uhud (3 H), perang Bani Musthaliq dan perang Khandaq (5 H), perang Khaibar (7 H), perang Mu’tah, perang Fathul Mekkah, perang Hunain dan perang Thaif (8 H), serta perang Tabuk (9 H). Nabi Muhammad berhasil menghadapi beragam tantangan tersebut tanpa putus asa, hingga akhirnya Nabi Muhammad menjadi nabi dengan tingkat kesuksesan yang luar biasa. Tidak hanya dalam misi kenabian, Muhammad juga menjadi pemimpin dan tokoh yang luar biasa yang tidak tertandingi sepanjang zaman. Setidaknya semua itu berdasar tesis Michael Heart. Tantangan Kita Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad 1435 H kali ini, penting kiranya kita meneladani Nabi dalam menghadapi tantangan–tantangan. Maka kita dapat mengambil spirit dan motivasi dalam menghadapi tantangan–tantangan yang sedang kita hadapi. Tantangan–tantangan memang harus diselesaikan, bukan ditinggal lari. Dengan menyelesaikan tantangan, maka akan terbentuk kepribadian yang tangguh. Problematika hidup yang silih berganti bukanlah sesuatu yang harus dihindari tapi perkara yang harus segera dicari jalan keluarnya. Peliknya kehidupan ekonomi, semrawut-
nya perpolitikan, amburadulnya tatanan kehidupan sosial, dan tingginya ancaman kriminalitas adalah setumpuk tantangan yang mau tidak mau harus diselesaikan. Adversity Quotient yang telah dicontohkan Nabi dan juga diperkenalkan kembali dengan lebih modern oleh Paul Stoltz merupakan suatu keniscayaan. Tinggal bagaimana kita mengelola tantangan–tantangan tersebut menjadi kesuksesan. Dalam sejarah tidak ada seorang pun yang sukses— dalam arti yang sejati—melalui jalan pintas tanpa berjibaku terlebih dahulu dengan beragam tantangan dan permasalahan. Hanya orang yang terbiasa menghadapi tantangan yang bisa survive menjalani kehidupan dengan beragam dinamika. Bahkan, dalam Alquran dinyatakan: ”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar” (QS Ali Imron: 142). Dalam ayat tersebut tersirat bahwa kesuksesan (digambarkan dengan surga) harus diraih dengan kesabaran dalam menghadapi kesulitan (jihad). Hal itu juga didukung sabda Nabi, ”Barangsiapa yang oleh Allah dikehendaki menjadi baik, maka ia akan diuji olehNya”. Tak salah kiranya jika Plato juga mengatakan, ”Kesulitan itu akan memperbaiki jiwa sebesar kehidupan yang dirasakannya, sedangkan kesenangan akan merusak jiwa sebesar kehidupan yang diperbaikinya”. Akhir kata, selamat memperingati Maulid Nabi dan selamat menghadapi tantangan. Sesungguhnya setelah kesulitan akan datang kemudahan. *) Ketua PAC IPNU Kec. Banyuwangi.
Vox Populi Vox Argentum PARA filsuf Yunani hingga pemikir masa sekarang menempatkan rakyat di posisi yang sangat mulia. Hampir setiap konstitusi—di belahan dunia mana pun—menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Indonesia, misalnya, menempatkan kedaulatan di tangan rakyat. Klausul tersebut tertuang dalam UndangUndang Dasar 1945. Oleh karena itu, demokrasi mengajarkan kepada kita tentang mekanisme pelaksanaan kedaulatan itu. Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu bentuk implementasi demokrasi. Pemilu apa pun; pemilu legislatif, pemilu presiden, bahkan pilkada, selalu menempatkan suara rakyat sebagai alat ukur untuk menempatkan siapa yang menjadi pemenang. Itulah suara rakyat yang selalu disebut-sebut menjelang pemilu.
Perkembangan Vox Populi Dalam tataran praktis, tidak selamanya vox populi (suara rakyat) ditempatkan pada tempat yang terhormat. Sering kali suara rakyat dalam pemilu hanya dijadikan alat untuk meraih kemenangan. Setelah itu, ditinggalkan. Pada era filsuf Yunani, selalu dikatakan bahwa vox populi vox dei; suara rakyat adalah suara Tuhan. Itu menunjukkan bahwa suara rakyat selalu membawa kebenaran. Wakilnya pun, yang memperoleh mandat dari rakyat, juga akan membawa suara kebenaran. Pada dewasa ini, orang tentu dapat berkilah; ya itu zaman dulu. Ketika jumlah masyarakat tidak terlalu banyak, maka kepentingannya pun juga belum terlalu banyak. Jadi, suara rakyat benar-benar mewakili hati nurani, yang berarti menyuarakan kebenaran. Dus,
O l e h
DYAH SILVANA AMALIA * suara rakyat suara Tuhan. Perkembangan berikutnya, suara rakyat turun derajatnya. Kalau pada awalnya suara rakyat adalah suara Tuhan, pada era raja-raja yang tidak berdasar konstitusi, suara rakyat malah tidak dianggap. Dalam tataran teoritis, disebut vox populi vox nihili. Kondisi demikian sangat berbahaya, karena pemegang kekuasaan tak lagi mendengarkan suara rakyat. Padahal, kekuasaan itu diperolehnya dari rakyat. Untunglah, kekuasaan yang mengabaikan suara rakyat tidak ada lagi di belahan bumi ini. Vox populi vox nihili hanya ada dalam catatan sejarah. Karena catatan sejarah, dan menorehkan tinta yang kurang bagus,
tentu jangan kita ulangi kembali. Perkembangan terakhir, lebih menyedihkan lagi. Suara rakyat adalah suara gemerincing uang (vox populi vox argentum). Sang kandidat menyiapkan uang, rakyatnya yang jadi pemilih meminta uang sebagai ganti suara yang diberikan. Jadi, nilai suara rakyat, ya sebesar transaksional itu. Kamu memilih, ya aku bayar. Jadilah seperti apa yang kita kenal dengan money politic. Pemilu Sebentar Lagi Insya Allah hari Rabu tanggal 9 April 2014 kita akan melaksanakan pemilu legislatif. Tahap-tahap pemilu sedang berlangsung. Daftar calon telah diumumkan KPU sesuai tingkatan. Kenalilah para calon itu sebelum kita sebagai pemilih menetapkan pilihan. Pilihlah sesuai akal kita agar kita tidak menyesal atas pili-
han kita itu. Jangan tertarik dengan imingiming “berjuang’ dan “merah biru ngereng panjenengan”. “Berjuang” bermakna beras, baju, dan uang, sedangkan “merah biru ngereng panjenengan” bermakna seratus ribu apa lima puluh ribu terserah calon. Salah satu faktor tidak harmonisnya hubungan antara calon terpilih dan pemilih adalah urusan money politic tersebut. Sang calon mengatakan saya sudah bayar. Tidak jarang kemudian, mereka yang terpilih enggan bertemu pemilihnya. Akhirnya, kepada kita semua Pemilu 2014 akan bergantung. Akankah kita memilih vox populi vox dei, vox populi vox nihili, ataukah vox populi vox argentum? *) Pengamat politik Kabupaten Banyuwangi.
42
Jumat 17 Januari 2014
Banyuwangi Tuan Rumah Lagi BANYUWANGI - Pertandingan bola voli Proliga akan kembali digeber di Banyuwangi. Ajang tertinggi bola voli di Indonesia itu akan digelar di GOR Tawang Alun Banyuwangi tanggal 7 hingga 9 Februari 2014 mendatang. Dalam ajang itu, ada lima pemain binaan PBVSI Banyuwangi yang
bakal memperkuat klub masingmasing. Para pemain itu, antara lain Aprilia Maharani. Pemain yang berposisi sebagai tosser itu memperkuat Petrokimia Gresik. Dua nama lain menjadi tumpuan tim putri Valeria Manokwari. Keduanya adalah Sri Lestari (spike) dan Dini Indah Yani (spike), dan Yulis In-
dah Yani (libero) yang menjadi pilar tim putri Jakarta Pertamina. Kukuh Sansasi (spike) akan membela tim Putra BNI 46 Jakarta Ajang tersebut merupakan kali ketiga yang digelar di Bumi Blambangan. Setidaknya, Banyuwangi dijadikan home bass tim Samator mengingat antusiasme penonton
yang luar biasa selama even-even sebelumnya digelar. Ada beberapa tim yang bakal bertanding dalam Proliga seri kedua itu. Tim-tim itu, antara lain Bank DKI Jakarta, Valera Manokwari, Pertamina, Petrokimia Gresik, Solo Bank Jatim, Elektrik PLN Jakarta, Bank Sumsel, BNI 46 Jakarta, dan
Samator Surabaya. Ketua panitia, AKBP Yusuf mengungkapkan, pelaksanaan Proliga seri kedua yang digelar di Banyuwangi harus sukses. ‘’Kami berharap penyelenggaraan Proliga nanti lebih baik dibandingkan even sebelumnya,” ungkapnya dalam rapat koordinasi di Ma-
polres Banyuwangi kemarin (16/1). Hasil rapat koordinasi diungkap, penyelenggaraan tersebut bakal menyedot anggaran cukup besar. Rencana anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 240 juta. Technical meeting dilaksanakan 6 Fe b r u a r i 2 0 1 4 m e n d a t a n g . (ton/c1/bay)
Terkapar, Faris Menang
ALI NURFATONI/RaBa
TERKAPAR: Mochammad Faris mendapatkan perawatan medis setelah menerima pukulan telak di wajah dalam pertandingan di GORTawang Alun, Banyuwangi, kemarin.
BANYUWANGI - Kejurkab pencak silat antarpelajar se-Banyuwangi masih berlangsung pada hari keempat kemarin (16/1). Pertarungan antarpesilat di GOR Tawang Alun itu berlangsung semakin sengit dan memanas. Hingga kemarin, para pesilat masih harus menuntaskan babak penyisihan. Mengingat jumlah peserta memang cukup banyak dalam ajang yang menjadi program rutin IPSI Banyuwangi itu. Dengan demikian, para peraih juara nanti kualitasnya memang sudah teruji. Para pesilat mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA, secara bergantian bertanding di dua gelanggang. Mereka yang bertanding itu tentu sudah menang pada laga-laga sebelumnya. Dari sekian laga, ada sejumlah laga seru yang menyita perhatian penonton. Salah satunya duel Mochammad Faris dari SMPN I Giri dengan Moh. Wiranto kontingen SMPN I Genteng. Dua pesilat itu saling jegal di kelas E putra n Baca Terkapar...Hal 43
PROFIL TOKOH FAVORIT Sukses Terapkan Filosofi Semut Ireng
FAMILY: Tony Hartono bersama istri dan anak.
HOBI: Tony Hartono menyanyi di rumahnya.
REFRESHING: Tony Hartono berlibur bersama keluarga
BANYUWANGI - Bagi sebagian orang, semut mungkin dianggap sebagai hewan yang mengganggu. Namun, siapa sangka hewan mungil itu ternyata memiliki segudang kelebihan. Semut hitam bisa menjadi sumber inspirasi dan semangat seseorang dalam menjalani kehidupan. Sepertinya Tuhan menciptakan semut agar manusia belajar banyak tentang arti kehidupan. Keunikan yang dimiliki semut itulah yang mengundang kekaguman sosok pengusaha asal Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuywangi, Ir. Tony Hartono. Kekaguman Toni terhadap semut membuat pria yang akrab disapa Pak Tony itu mengaktualisasikannya ke dalam nama sebuah persekutuan komanditer atau CV miliknya yang diberi nama Semut Ireng. Banyak pengetahuan dan nilai yang bisa dipetik dari perilaku serta kehidupan seekor semut. Namun tentunya semuanya tidak akan bernilai bila nilai tadi belum mampu diterapkan dalam kehidupan. Ini sekaligus menjadi motivasi dan tantangan bagi seorang Tony Hartono baik kapasitasnya sebagai pribadi maupun saat memimpin usahanya di CV Semut Ireng. Dalam kesehariannya, Ir. Tony Hartono cukup paham bahwa kerja sama menjadi modal utama dalam kelancaran aktivitas dan usaha. Ini ditunjukkan dengan sifatnya yang terbuka dalam menjalin kerja sama, baik dengan berbagai elemen masyarakat lainnya maupun pemerintah. Hal inilah yang membuatnya menjadi salah satu figur yang disegani dan disenangi dalam lingkup pekerjaannya. “Hidup itu harus fleksibel dan membutuhkan dukungan orang lain. Lewat kerja sama bisa menjadi perwujudan dalam mencapai keberhasilan bersama. Tidak hanya dengan perorangan, kerja sama bisa dilakukan tapi kemitraan bisa dilakukan juga dengan pemerintah dalam bidang pembangunan,” jelas pentolan KSP Milan ini. Setelah nilai kerja sama, Tony Hartono juga tidak melupakan sandaran lainnya yakni dengan tetap mengedepankan makna saling berbagi. Nilai kehidupan dari semut ini, cukup menjadi pelaksanaan asas sosial bagi kehidupan. Sikap penting karena sekaligus ditujukan di antaranya untuk menjaga kekompakan
SEPUTAR TONI Nama Lahir Alamat
: Toni Hartono : Banyuwangi, 30 Maret 1965 : Dusun Krajan, Desa Gendoh, Sempu, Banyuwangi Istri : Lily Indrawati Anak : Jeremy Orlando Hartono Pendidikan : SDN Gendoh 1 SMP Santa Maria Genteng SMAK Hikmah Mandala InstitutTeknologi Nasional Malang
dan menumbuhkan iklim bermasyarakat serta usaha yang kondusif, karena Tony beranggapan bahwa berbagi kesuksesan tidak terbatas pada lingkup pekerjaan, ketika kita dapat memberikan nilai tambah pada kehidupan orang lain, rasanya sangat luar biasa.” kata sarjana teknik industry ini. Di sisi lain, spirit pantang menyerah MENGGALI INFORMASI: Tony Hartono menyempatkan membaca koran setiap pagi. semut juga menjadi teladan baginya. Dalam menjalankan usaha atau masalah lainnya tentu saja tidak seperti menyusuri jalan yang mulus. Di kehidupan bermasyarakat ketika dihadapkan pada berbagai permasalahan sangat dianjurkan menyelesaikan masalah tersebut secara bersama, dengan berbagai macam cara, dan mengedepankan prinsip musyawarah. “Jangan sekali-kali menyerah, menyerah dapat mengganggu pencapaian tujuan kehidupan sebenarnya,” serunya. Dan yang membuat semut mampu bertahan adalah dia mampu memprediksi datangnya berbagai kemungkinan. Semut selalu menganggap musim panas sebagai musim dingin atau sebaliknya. Inilah yang membuat sosok Tony Hartono selalu memiliki perhitungan matang dalam setiap langkah dan pekerjaannya. Prinsipnya dia selalu GRIYA UNIK: Salah satu sudut ruangan rumah Tony Hartono. mengedepankan bekerja keras dalam berbagai tingkatan pekerjaan yang dilakukannya. Selain menjaga iklim berkompetisi DESAIN SENDIRI: dalam kehidupannya, sosok penggeSebagian besar mar olahraga tenis ini juga senantiasa furnitur di rumah berpikir realistis. Tidak selamanya Tony Hartono pekerjaan itu mudah atau sebaliknya. merupakan Di sini, dia selalu menjaga nilai kerja garapan sendiri. sama, kekompakan, saling peduli, kerja keras, pantang menyerah, dan optimistis dalam memandang masa depan. (nic/c1/bay)
PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 6 NO.
Andi Mulyo
Arvy Rizaldy
Dadang Wigiarto
Ficky Septa Linda
Guntur Priambodo Irwan Setiawan
BERLAKU 13-20 JANUARI 2014
Sri Utami Faktuningsih
Teguh Sumarno
Toni Hartono
Umi Kulsum
Wendriawanto
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NAMA
HASIL (%)
Guntur Priambodo Dadang Wigiarto Irwan setiawan Sri Utami Faktuningsih Andi Mulyo Umi kulsum Teguh Sumarno Wendriawanto Toni Hartono Arvy Rizaldy Ficky Septa Linda
38.53 21.38 14.79 12.31 4.47 3.14 1.86 1.47 1.00 0.88 0.15
BERITA UTAMA
Jumat 17 Januari 2014
43
HALAMAN SAMBUNGAN
Jengkel karena Ingkar Bayar Utang Rp 80 Juta n DIDALANGI... Sambungan dari Hal 33
Selain Ririn, enam tersangka lain yang sudah ditangkap adalah Abdul Kamat Heriyono, 41;
Tomas Triyantoro, 19; Satuman, 36; dan Nur Wahid, 23. Semua warga Kabupaten Jember. Dua tersangka lain, yakni Asin, 35, dan Romli, 55, tinggal di Kabupaten Lumajang. “Mereka kita
tangkap tadi malam (kemarin malam),” katanya. Dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa tiga unit motor yang digunakan
be roperasi, termasuk motor Honda CBR 250 warna hitam bernopol P 4088 XE milik korban. “Para tersangka dan BB kita amankan di polres,” terang Kapolres Yusuf.
Menunggu Surat Edaran dari BKN n 478 PNS... Sambungan dari Hal 33
Jabatan eksekutif senior meliputi pejabat eselon II dan eselon I, batas pensiunnya 60 tahun. Walau UU ASN disahkan, tapi pada Januari 2014 lalu sudah ada dua PNS yang telanjur pensiun. Mereka adalah Kabag Hukum Yudi Pramono dan Staf Ahli Bupati Banyuwangi bidang Pemerintahan Puji Raharjo. Dengan pensiunnya dua PNS itu, maka daftar panjang jabatan yang kosong bertambah.
Untuk jabatan staf ahli, sebelum ditinggal Puji pensiun, sudah ada dua yang kosong, yakni staf ahli bidang pembangunan dan bidang hukum dan politik. Selain staf ahli, jabatan eselon II lain yang kosong adalah asisten administrasi pembangunan dan kesra serta asisten administrasi umum. Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pe muda dan Olahraga serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM juga masih kosong. Se-
la ma ini, beberapa jabatan kosong itu hanya diisi pejabat berstatus pelaksana tugas (Plt). Walau UU ASN yang mengatur batas usia pensiun PNS sudah disahkan rapat paripurna DPR RI pada 19 Desember 2013 lalu, tapi BKD belum be rani menyosialisasikan UU baru itu. “Kami belum berani menyosialisasikan karena UU itu belum diundangkan dan belum ada juknis dari BKN,” kata Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi. Untuk menyosialisasikan
UU ASN, kata Sih Wahyudi, BKD masih menunggu diund angkan UU ASN dan menunggu terbitnya peraturan di bawahnya. Selama ini, ka langan PNS sudah banyak yang bertanya, tapi BKD belum bisa menjelaskan secara detail karena belum diundangkan. Setelah UU ASN itu di undangkan dan terbit peraturan di bawahnya, BKD akan menyosialisasikan. “Kita tunggu diundangkan dan surat edaran dari BKN dulu, baru disosialisasikan,” kata Sih Wahyudi. (afi/c1/bay)
Sehari Wajib Dua Kali Memindai n LUPA... Sambungan dari Hal 33
Kasubag Ketatalaksanaan Bagian Organisasi Pemkab, Sunardi mengatakan, waktu yang diperlukan untuk melakukan pe mindaian ID card dengan barcode sangat cepat. Sebelumnya, pemkab menggunakan pemindaian telapak
ta ngan. Namun, model itu di nilai kurang efektif karena memakan waktu cukup lama. Gara-garanya, mesin sulit menerima input. Belum lagi jika kode yang dimasukkan tidak sesuai. “Sistem ID card yang sekarang, tinggal ditunjukkan di depan scanner, input bisa langsung diterima,” jelasnya. Kasubag Kelembagaan dan
Kinerja, Sumadi menambahkan, setiap pegawai di wajibkan mengisi daftar kehadiran dua kali sehari. Daftar hadir pertama antara pukul 6.30 sampai 07.00, dan yang ke dua waktu jam pulang kerja antara pukul 15.30 sampai 16.00. Hari Jumat, waktu pemindaian mulai pukul 06.00 sampai 07.00 dan pulang 14.30 sampai 15.00. ‘’Jumat biasanya
ada olahraga dan bersih-bersih, jadi kita tambah waktunya,” ujar Sumadi. Dia menambahkan, sistem baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan disiplin pegawai. “Semua ini semata-mata demi me mudahkan penilaian kedisiplinan kehadiran pegawai,” ujarnya. (mg1/c1/bay)
Istri Melahirkan, Suami Tidak Tahu n BAYI... Sambungan dari Hal 33
Hasil pemeriksaan, jelas Kapolsek Su dar sono, Sahwani melahirkan sendiri dengan cara nor mal di kamar rumahnya. Bayinya yang berkelamin perempuan itu lahir Selasa (7/1) se kitar pukul 01.30 dengan umur kandungan sekitar enam bu lan. Saat kejadian, suami Sahwani, Muhamad Saadi, 32, tidur di kamar lain. “Suaminya
tidak tahu istrinya melahirkan,” katanya. Setelah bayinya lahir, terang kapolsek, Sahwani membersihkannya sendiri. Selanjutnya, sekitar pukul 02.00, ibu tiga anak itu membawa bayinya itu ke kolam lele di belakang rumahnya. “Yang membuang bayi ternyata Sahwani sendiri. Suaminya juga tidak tahu,” ujarnya. Bila bayi malang itu dibuang oleh ibunya ke kolam lele pada
pukul 02.00, maka bayi yang ditemukan warga sudah tinggal kerangka itu hanya 14 jam berada di kolam lele. Selama 14 jam itu, bayi berkelamin perempuan itu menjadi santapan lele dumbo di kolam tersebut. “Lelenya besarbesar,” jelas kapolsek. Ditanya motif tersangka membuang bayinya sendiri, kapolsek menyebut ibu bayi itu merasa malu karena dua anaknya masih kecil. Anaknya yang pertama masih berumur 11
tahun, dan adiknya masih berumur tiga tahun. “Juga karena faktor ekonomi,” cetusnya. Kepada polisi, Sahwani menyampaikan bahwa semua perbuatannya ini tanpa sepengetahuan suaminya. Bahkan, suaminya baru diberi tahu pada Rabu (8/1) malam. “Suaminya su dah menyarankan agar istrinya menyerahkan diri, tapi be l um mau dan keburu kita tang kap,” ungkapnya. (abi/ c1/bay)
Identitas Manager Belum Masuk Berkas n POLISI... Sambungan dari Hal 33
”Berkasnya memang sudah pernah kita terima,” katanya kemarin (15/1). Menurut Iptu Ali Masduki, di antara kekurangan dalam berkas hingga dikembalikan itu adalah bukti pemecatan para buruh. Bukti itu, jelas dia, sangat
dibutuhkan. “Kami mohon berkas itu dilengkapi terlebih dahulu,” cetusnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Selain bukti pemecatan, masih kata dia, identitas dan foto manajer personalia PT. Maya, Sigit Pramudya, belum ada dalam berkas tersebut. Sebab, pimpinan pabrik pengalengan ikan itu sudah ditetapkan sebagai
tersangka. “Kalau berkasnya sudah lengkap, nanti akan kita tindak lanjuti,” ujarnya. Seperti diberitakan se belum nya, ratusan buruh PT. Maya kembali menggelar aksi tu run jalan akhir tahun lalu (30/12). Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut laporan tindakan pidana pabrik ikan PT. Maya yang memberikan
upah di bawah ketetapan UMK segera dituntaskan. Setelah ada aksi itu, Dinsosnakertran Banyuwangi yang menangani perkara itu langsung mengirim berkasnya ke Polres Banyuwangi. “Berkas akan kita kirim agar bisa diproses,” cetus Kepala Dinsosnakertran Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, saat itu. (abi/c1/bay)
Menurutkapolres,tujuhtersangka yang ditangkap itu memiliki peran berbeda-beda. Saat eksekusi pada Rabu (25/12) pukul 02.00 silam, yang datang ke lokasi enam orang. Mereka adalah Kamat, Tomas, Satuman, Asin, Nur Wahid, dan MM. “Pelaku berinisial MM berhasil kabur dan sudah kita tetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang),” ungkapnya. Dari enam tersangka, jelas dia, Kamat hanya mengawasi di luar. Yang masuk ke rumah dan mengeksekusi korban adalah Tomas, Satuman, Asin, Nur Wahid, dan MM. “Kamat ini otak pembunuhan. Saat kejadian, dia mengawasi dan berada di luar rumah korban,” jelasnya. Keterangan para tersangka, kata kapolres, para pelaku menghabisi korban dengan cara memukul kepalanya menggunakan kayu. Kayu yang digu-
nakan membunuh korban masih dalam pencarian. “Kita masih memeriksa untuk mencari bukti lain,” sebutnya. Kamat yang menjadi otak pembunuhan itu diduga kuat me miliki hubungan khusus dengan Ririn. Sebelum eksekusi dilakukan, keduanya sering bertemu. “Ririn yang memberi kode bahwa korban (Buang) berada di rumah dan sudah tidur,” terangnya. Bagaimana peran Romli? Tersangka yang tinggal di Desa Salak, Kecamatan Randuagung, Ka bupaten Lumajang, itu berperan menerima pelimpahan motor Honda CBR 250 warna hitam bernopol P 4088 XE milik korban. “Motor hasil pe rampokan itu diserahkan kepada Romli,” sebutnya. Mengenai motif pembunuhan dan perampokan, Kapolres Yu-
suf menyebut, kasus itu karena balas dendam. Buang yang menjadi korban diduga memiliki utang kepada Kamat sebesar Rp 80 juta. “Kamat sudah sering menagih, tapi oleh Buang hanya dijanjikan,” ungkapnya. Jengkel karena hanya diberi janji palsu, Kamat kecewa dan akhirnya berniat membunuh Buang. Terkait rencana pembunuhan itu, Kamat menghubungi Tomas. “Saya janjikan hadiah uang Rp 20 juta untuk membunuh Buang,” cetus Kamat. Kamat mengaku berjanji akan memberi uang Rp 20 juta untuk melaksanakan misi tersebut. Tetapi, hingga kini uang itu be lum diberikan. Sebab, dirinya belum memiliki uang sama sekali. “Saya janji akan menyerahkan uang setelah 40 hari meninggalnya Buang,” cetusnya. (abi/c1/bay)
Memanggil Calon Cadangan n TIGA... Sambungan dari Hal 35
“Karena kinerjanya mengkhawatirkan, maka pleno KPU memutuskan mengganti yang bersangkutan,” timpal anggota KPU, Atim Hariyadi. Untuk mengisi kekosongan tiga anggota PPK yang kandas itu, KPU langsung memanggil tiga calon cadangan kemarin (16/1). Tiga calon cadangan itu kemarin siang langsung menjalani proses assessment dan evaluasi anggota KPU. Setelah melalui proses assessment dan evaluasi, akhirnya tiga calon
cadangan itu langsung di tetapkan sebagai anggota PPK. Rencananya, Ketua KPU Syamsul Arifin hari ini (17/1) akan melantik 120 anggota PPK untuk masa jabatan sembilan bulan mendatang. Dari 120 anggota yang akan dilantik, tiga orang merupakan wajah baru. Yang 117 orang merupakan mantan anggota PPK yang dikukuhkan lagi sebagai anggota PPK setelah lolos proses assess ment dan evaluasi KPU. Selain mengganti tiga anggota PPK, juga dilakukan evaluasi terhadap kinerja PPK selama tahun 2013. Hasil evaluasi, KPU menda-
patkan tiga PPK yang kinerjanya ku rang baik. Walau kinerja ku rang baik, tapi KPU tidak langsung menggantinya. KPU memilih memberikan kesempatan kepada tiga PPK itu untuk memperbaiki kinerja selama satu bulan ke depan. Tiga PPK yang memiliki kinerja kurang baik itu adalah PPK Wongsorejo, PPK Cluring, dan PPK Kalibaru. Selama satu bulan, tiga PPK itu diminta berbenah dan jika tidak membaik, maka KPU akan mengganti tiga PPK itu. “Tiga PPK itu dalam pengawasan khusus KPU,” tambah Syamsul. (afi/c1/aif)
Akan Bangun Resort di Ijen n KENA IMBAS... Sambungan dari Hal 36
Dan Masyarakat Columbia University, dan Sustainable Management Group (SMG). Peluncuran standar di TN Bali Barat kemarin, merupakan yang pertama di Asia dan menempatkan Indonesia di posisi terdepan upaya penurunan emisi karbon . Direktur Jenderal (Dirjen) Per lindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI, Sony Partono mengatakan, sesuai fungsinya, kawasan hutan dikategorikan dalam tiga jenis, di antaranya hutan produksi, hutan lindung, dan hutan konservasi. “Hutan kon servasi kita manfaatkan keindahan alam dan jasa lingku ngannya. Inilah yang kita buka pada kesempatan ini. Jika berhasil, pola yang sama akan
diterapkan di daerah lain. Yang penting masyarakat sejahtera,” je lasnya dalam konferensi pers di Bali Tower, Menjangan Jungle and Beach Resort, Desa Pajarakan, Buleleng, Bali. Menurut Sony, standar hutan hujan di TN Bali Barat itu sebagai model. Selanjutnya, langkah serupa akan dilakukan di TN lain di Indonesia. “Kita punya 27 TN. Nanti akan kita kem bangkan di tempat lain. Juga akan kami kembangkan di TN Meru Betiri, TN Alaspurwo, dan TN Baluran. Saya sudah bicara banyak dengan Bupati (Bupati Banyuwangi Ab dullah Azwar Anas). Yang bersangkutan sangat tertarik mengembangkan pola seperti ini,” jelasnya. Selain Dirjen PHKA Kemenhut, Peluncuran Standar Hutan Hujan kemarin dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Korea Selatan, Kim Yong Sun, Di-
rektur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Andrew Sisson; perwakilan Columbia University, Don Melnick), Bupati Abdullah Azwar Anas; CEO SMG se ka ligus owner Menjangan Jungle and Resort, David Makesh; perwakilan Bupati Buleleng; dan perwakilan Bupati Jembrana. Sementara itu, David Makesh mengatakan, standar hutan hujan merupakan jiwa dari proyek pembangunan Menjangan Jungle and Resort. Hal yang sama juga akan dia lakukan di kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi. “Pembangunan fisik harus dilakukan secara extraordinary. Selain itu, jiwa pembangunannya harus jangka panjang. Kita harus berpikir Ijen sebagai sesuatu yang berkelanjutan,” pungkas pria akan membangun resort di kawasan Gunung Ijen tersebut. (sgt/c1/bay)
makin tidak terbebani karena tidak mengirimkan anggota di keanggotaan pansus. Sejak awal kita sudah yakin tidak perlu ada pansus. Sekarang terbukti, hasil kerja pansus seperti ini,” tegasnya. Sejumlah rekomendasi pansus honorer K.2 yang dibacakan Rudi Afiyanto dalam sidang paripurna kemarin, di antaranya pemkab diminta memberikan prioritas untuk tenaga honorer K.2 yang tidak lolos dalam seleksi CPNS dari jalur umum
de ngan mempertimbangkan masa kerja dan pengabdiannya. Pemkab tetap memberikan kesempatan kepada honorer K.2 yang tidak lolos tes CPNS untuk tetap mengabdi dengan mem berikan pertimbangan pe ningkatan kesejahteraan yang jelas dan terukur sesuai kemampuan keuangan daerah. Pem kab diminta melakukan evaluasi kinerja dan tindakan tegas terhadap tim verifikasi dan validasi data honorer kategori dua, termasuk BKD. (pri/c1/aif)
Wasit Sudah Menilai secara Fair FPKB Menilai Hasil Pansus Mengambang
n TERKAPAR...
Sambungan dari Hal 42
Pertarungan dua pesilat itu berlangsung keras. Jual-beli tendangan dan pukulan membuat penonton yang menyaksikan laga itu terlihat tegang. Tidak jarang terdengar teriakan penonton sebagai ben tuk dukungan terhadap kedua pesilat. Wiranto mendulang poin tiga se telah menjatuhkan Moch. Faris pada awal babak pertama. Namun, pesilat yang berlaga di sudut biru itu kurang tenang dan terlihat frontal dalam
menyerang lawan. Wiranto melayangkan pukulan keras yang mendarat di wajah lawan. Akibatnya, Faris terkapar dan harus men dapatkan perawatan medis di pengujung babak pertama. Wasit pun mengurangi poin Wiranto. Memasuki ronde kedua atau ronde terakhir, Wiranto kembali melakukan pelanggaran. Sang lawan terkapar dan tidak bisa bangkit setelah menerima pukulan telak di wajah. Untuk yang kedua, Faris tidak bisa melanjutkan pertandingan dan Wiranto harus gigit jari setelah
dinyatakan kalah diskualifikasi. Bahkan, kondisi Faris cukup serius. Dia harus mendapat bantuan pernapasan. Beruntung, kondisi kesehatan pesilat tersebut berangsur membaik. Di laga lain, Tito Susanto melanjutkan tren positif. Pesilat asal SMPN I Gambiran itu kembali tampil gemilang dengan mengandaskan Wahib Mar zuki dari kontingen MTs Miftahul Mubtadi’in di kelas A. Pesilat yang berlaga di sudut biru itu tampil trengginas sepanjang dua ronde. Bahkan, dia mampu merobohkan lawan de-
ngan sekali tendangan. Tak pelak, wasit pun tidak ragu memberikan kemenangan mutlak kepada dia dengan skor 5-0. Ketua pertandingan, Puji Rahayu mengungkapkan, setiap hari pertandingan semakin ketat. Sebab, para pesilat yang bertanding saat ini sudah menang di laga-laga sebelumnya. ‘’Para wasit sudah fair dalam memberikan penilaian,’’ ungkapnya. Sampai saat ini, jelas dia, para pesilat sudah bertindak sportif. Tentu, pesilat yang menyalahi aturan akan diberi teguran dan peringatan. (ton/c1/bay)
n KERJA... Sambungan dari Hal 44
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Syaiful Bahri juga menilai hasil kerja pansus K.2 mengambang. Sebab, tidak ada kejelasan tentang nasib K.2. Sebenarnya, lanjut Syaiful, ada beberapa hal yang patut disikapi lebih lanjut. ”Nasib K.2 yang tidak masuk tes dan yang tidak lolos itu bagaimana? Rekomendasi pansus itu hanya usul verbal yang belum jelas. Kita
Sehari Semalam Diskusi Enam Kitab Berbeda n LEBIH... Sambungan dari Hal 33
“Jadi membantu NU, membantu menghidupi warisan KH. Hasyim As’ary, tidak harus menjadi pengurus NU. Pokoknya saat ini saya benar-benar menikmati menjadi warga NU sipil,” tuturnya santai. Ketika kini tak lagi duduk di jajaran PCNU, Gus Maki lebih banyak memiliki waktu bersama para santrinya. Dalam sehari semalam, dia bisa mengajar enam kali pertemuan dengan para santri dengan kitab yang berbeda-beda. Hal itu tentu berbeda ketika dirinya masih aktif di jajaran PCNU. Kala itu dalam sehari semalam, maksimal dia hanya bisa mengajar tiga kali dengan kitab yang berbeda. Selain bisa punya lebih banyak waktu
untuk melayani para santri, Gus Maki juga bisa aktif memenuhi undangan pengajian di berbagai pelosok desa .”Saya ngamen di berbagai jamiyah warga NU,” ujarnya. Gus Maki sengaja memakai istilah “ngamen” ketika memenuhi undangan pengajian di berbagai pelosok desa tersebut karena sering kali usai mengisi ceramah, pulangnya dia diberi uang bensin oleh panitia. “Mau pakai istilah dakwah kok ya rasanya berat,” ujarnya berseloroh. Selain masih aktif memenuhi undangan pengajian di berbagai pelosok desa, sebagai kepala rumah tangga, Gus Maki juga tak lupa dengan basiknya, yaitu bertani menanam cabai dan semangka. Bahkan, belakangan pekerjaannya bertambah satu, yaitu menjadi distributor minuman dan makanan kecil dan hasilnya
sebagian untuk menambah makan para santri. Sebab, sebelum gurunya wa fat, Gus Maki diberi amanat agar memberikan makan para santri. “Bukan karena saya kelebihan uang, tapi karena saya menjalankan amanat kiai saya yang disampaikan sebelum beliau wafat,” tandasnya. Gus Maki juga menyebutkan, saat ini dirinya sedang konsentrasi menulis buku berjudul “Selilit NU”. Isinya seputar pengalamannya menjadi pengurus NU mulai ranting hingga 10 tahun duduk di PCNU. Menurutnya, NU di Banyuwangi memiliki keunikan tersendiri, baik dalam hal berinteraksi dengan kekuasaan maupun keanekaragaman di NU. “Ada juga catatancatatan lain. Yang jelas buku itu jauh dari aroma menggurui maupun menghakimi,” tuturnya. (c1/bay)
JUARA III: Tim Akademi Pendowo Timur berpose bersama setelah memenangi perebutan posisi ketiga turnamen Pamor Raya Cup.
ISTIMEWA
PSGS Juara Pamor Raya Cup BANYUWANGI - Turnamen kelompok usia 13 tahun (U-13) bertajuk Piala Pamor Raya Cup 2013/2014 tuntas digelar Sabtu lalu (11/1). Ajang yang digagas Pengcab PSSI Banyuwangi itu menghasilkan tiga tim terbaik sebagai juara. Tim SSB PSGS Genting, Desa Sra ten, Kecamatan Cluring, me nahbiskan diri sebagai juara pertama dalam laga yang dipusatkan di lapangan Pamor Raya, Mojopanggung, Ba-
nyuwangi, itu. Anak asuhan Ribut Santoso itu menjadi jawara setelah mengandaskan tim SSB UNO Rogojampi dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang itu diukir Alfian pada menit-menit akhir babak pertama. Gol tersebut tidak mampu dibalas tim lawan hingga laga berakhir. Dengan hasil itu, Muhamad Fikri dkk membawa pulang trofi juara edisi pertama itu. Juara ketiga menjadi milik
tim Akademi Pendowo Timur, Senepo, Siliragung. Anak asuhan Hasyim itu berhak menduduki peringkat ketiga setelah me ngalahkan SSB Arsuma Srono via adu penalti. Pelatih tim SSB PSGS, Ribut Santoso, memuji perjuangan para pemain. Hasil manis itu menjadi bagian dari ambisi tim. ‘’Anak-anak sudah bermain bagus. Gelar ini bisa menambah semangat berlatih anak-anak,” katanya. (ton/c1/bay)
44
Jumat 17 Januari 2014
INFRASTRUKTUR
Warga Tuntut Penyelesaian Proyek Paving Stone PANARUKAN - Pengerjaan paving stone yang belum selesai membuat warga di Dusun Kesambian, Desa Paowan, Panarukan, bergejolak dan meminta pembangunannya diselesaikan. Namun, hingga pertengahan Januari 2014, pengerjaan paving stone itu belum diteruskan pihak pelaksana. Akibatnya, masih ada sekitar 11 meter dari panjang total 72 X 2 meter yang belum di-paving. Hal itu yang membuat warga menuntut agar pengerjaan diselesaikan dengan baik. “Ini sudah pertengahan Januari tapi belum diselesaikan. Padahal, di papan namanya batas terakhir pengerjaan 30 Desember 2013,” terang Joni Adi, ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Desa Paowan. Yang dipersoalkan warga bukan hanya pengerjaan paving yang belum selesai, tapi juga tembok penahan tanah (TPT) sebagai penahan paving yang tidak disemen. Sehingga, kurang kuat. “TPT-nya juga tidak ada semennya,” terang Joni Adi. Pantauan koran ini, di sebelah utara tepatnya di barat paving stone ternyata sudah ambrol. Kondisi itu yang beberapa waktu lalu membuat warga sekitar sempat menutup jalan. “Dulu ada palang bambu, karena pengerjaannya asal-asalan. Tapi karena warga butuh jalan, ya dibuka lagi,” kata Joni. (rri/c1/aif)
NUR HARIRI/RaBa
TAK KELAR: Paving stone di Dusun Kesambian, Desa Paowan, yang dinilai dikerjakan asal-asalan.
EDY SUPRIYONO/RABA
KOMPAK: Dua anggota DPRD Situbondo tertidur dalam sidang paripurna yang mengagendakan penyampaian hasil kerja pansus K.2 kemarin.
Kerja Pansus K.2 Mengecewakan SITUBONDO - Panitia khusus (pansus) DPRD Situbondo tentang tenaga honorer kategori dua (K.2) kemarin menyampaikan hasil kerjanya melalui rapat paripurna. Sayang, penyampaian itu justru memantik banyak kekecewaan. Penyebabnya, pansus dinilai tidak menghasilkan temuan yang signifikan sebagaimana diharapkan banyak pihak. Bahkan, hasil kerja pansus yang diketuai Rudi Afiyanto itu dinilai tidak menyentuh substansi. Sandi Hartono, jubir Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Korwil Jawa Timur yang kemarin mengikuti sidang paripurna, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam.
“Tidak ada pemberian rekomendasi yang sifatnya mengarah ke penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam manipulasi data. Kalau cuma hasil kerja pansus seperti itu, seharusnya tak perlu membentuk pansus. Menghabis-habiskan anggaran saja,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Yang paling lucu, ungkap Sandi, saat pansus memberikan rekomendasi yang meminta Pemkab Situbondo mengangkat honorer K.2 yang tidak lolos untuk menjadi pegawai tidak tetap pemerintah (PTTP) dengan tetap mengacu kepada UU ASN. Padahal, di ASN sama sekali tidak diatur tentang tenaga honorer.
Meneropong Pemerintahan Dadang Wigiarto-Wabup Rachmad selama 2013 (6)
Keuangan APBD Banyak Ditopang DAK dan DAU Ketika pertumbuhan ekonomi tinggi, maka dengan sendirinya kapasitas fiskal juga akan tinggi. Itu juga yang terjadi di Kabupaten Situbondo. Sehingga, itu sering dibangga-banggakan. REKTOR Universitas Abdurachman Sholeh (Unars) Situbondo, Hadi Wijono berpendapat, terus meningkatnya angka fiskal sebenarnya bukan hal yang istimewa. Sebab, hak tersebut hampir terjadi di semua daerah. Menurut Hadi, meningkatnya keuangan daerah saat ini karena banyaknya dana transfer dari pusat yang dinaikkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah pusat maupun provinsi Jawa Timur menggerojok daerah dengan ada program-program baru. “Yang kedua kebijakan-kebijakan yang hanya numpang lewat contohnya sertifikasi guru dulu dibayar langsung ke rekening masing-masing, sekarang ke Kasda dulu. Tapi ini kan tidak ada artinya. Tidak ada istimewanya karena semua daerah di Indonesia ya seperti itu. Siapa pun bupatinya pasti akan naik fiskal ini,” terang Hadi. Bahkan jika dihitung, kata Hadi, besarnya bantuanbantuan untuk Situbondo tersebut masih kalah dengan Kabupaten Bondowoso. Mestinya, Pemkab Situbondo, secara fair lebih berani melihat kemampuan PAD (pendapatan asli daerah) untuk membangga-banggakan kepada masyarakat. “Kalau tahu-tahu PAD naik 15 persen, ini harus dibanggakan seperti di Bojonegoro naik dengan signifikan hampir Rp 2
Meningkatnya keuangan daerah saat ini karena banyaknya dana transfer dari pusat yang dinaikkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan”
Kita jangan terlena pada kapasitas fiskal yang meningkat. Kondisi indeks fiskal dan pertumbuhan ekonomi juga meningkat ini harus dibedah dari sisi yang utuh”
Hadi Wiyono Rektor Unars Situbondo
Narwiyoto Wakil Ketua DPRD Situbondo
triliun, karena naiknya bukan karena dana-dana DAK,” tegas pria asal Banyuwangi itu. Hadi mengungkapkan, dok APBD 2014 agak terlambat karena eksekutif awalnya hanya sanggup menaikkan PAD tiga persen. Salah satu penyebab SKPD enggan menaikkan karena pengelolaan sumber-sumber PAD masih dilakukan secara tradisional. Hadi mencontohkan penentuan pajak hotel yang masih dilakukan dengan negosiasi.“ Jadi kita tidak punya alat ukur yang jelas, itu yang semestinya harus diselesaikan. Retribusi rumah makan sampai sekarang tidak berjalan,” tegasnya Wakil Ketua DPRD Situbondo Narwiyoto mengungkapkan, kapasitas fiskal dapat dilihat dari kemampuan keuangan
daerah. Saat ini keuangan daerah mencapai Rp 1,2 triliun. Hanya saja perlu dilihat dari komposisi mana saja keuangan tersebut bersumber. Jika dilihat dari persentase 2013, lanjut politisi PDI Perjuangan itu, sumber keuangan daerah 80 persen masih didominasi dana perimbangan 80 persen. Sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) masih pada posisi 6,52 persen dan lain-lain pendapatan yang sah 13,44 persen. “Artinya yang meningkatkan kapasitas dan indeks fiskal
Situbondo itu adalah peran dari pemerintah pusat. Karena memang DAU dan DAK semua kabupaten kota se-Jawa Timur meningkat. Jumlah APBN tiap tahun meningkat. Maka, dengan sendirinya perhitungan untuk transfer ke daerah melalui DAU dan DAK itu juga meningkat,” tegasnya. Jika hanya mengandalkan DAU dan DAK, terang pria asal Kendit itu, tanpa bergerak pun maka akan terus meningkat setiap tahun. “Kita jangan terlena pada kapasitas fiskal yang meningkat. Jadi kondisi indeks fiskal meningkat dan pertumbuhan ekonomi juga meningkat ini harus dibedah dari sisi yang utuh,” tegasnya. Yang perlu menjadi catatan penting, kata dia, dan perlu dikejar bersama-sama adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Apakah sebuah pemerintahan itu maju atau tidak, bisa menyejahterakan rakyatnya atau tidak, bukan dilihat dari pertumbuhan ekonomi, tapi dari IPM. “Sejak menjadi pimpinan DPRD bahkan sebelumnya pemerintahan sebelumnya sekalipun IPM Situbondo itu tidak pernah bergerak, kita masih peringkat ke-3 terendah dari bawah se-Jawa Timur. Sehingga sekalipun indeks fiskal meningkat pertumbuhan ekonomi itu naik, namun ketika IPM-nya ini masih rendah, berarti kita masih peringkat ke-3, kategori daerah tertinggal, kita masih termiskin ke-3. Sehingga kita perlu kerja keras bersama-sama,” paparnya. (edy supriyono/c1/ aif/bersambung)
Bahkan, UU ASN dengan tegas memberhentikan honorer secara otomatis. “Rekomendasi pansus itu menggelikan dan menjengkelkan, sekaligus menunjukkan bahwa anggota pansus tidak pernah membaca UU ASN. Apalagi, untuk menjadi PTTP itu kan sudah ada mekanismenya, yakni harus melalui seleksi berdasar UU ASN, bukan pengangkatan sebagai PTTP secara otomatis. Pansus ingin memberikan angin surga,” tegas guru sukwan yang berdinas di Kecamatan Jangkar itu. Sandi berharap, para tenaga honorer yang sudah lama mengabdikan diri kepada Pemkab Situbondo didata berdasar masa kerja dan usia kritis.
Selanjutnya, pemerintah daerah bisa melakukan uji materi atas UU ASN yang tidak berpihak pada masa depan honorer. Ketua Fraksi Partai Demokrat, Suwardjono mengungkapkan, hasil kerja pansus belum maksimal. Apalagi, kerjanya dibatasi waktu hanya 60 hari atau dua bulan, sehingga hasilnya tidak tercapai dengan baik. “Lihat keputusannya itu, tidak ada keputusan yang konkret. Kita sejak awal sudah memprediksi kerja pansus ini tidak akan maksimal. Makanya kita tidak pernah mengirimkan anggota untuk duduk di pansus,” terangnya n Baca Kerja...Hal 43