Radar Banyuwangi | 17 Maret 2014

Page 1

23

HARI LAGI

PILEG 2014 Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SENIN 17 MARET TAHUN 2014

29

Eceran Rp 5.750

Garuda Siap Terbang Awal April BANYUWANGI - Ini progress terbaru rencana PT. Garuda Indonesia (Persero) membuka rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi pergi pulang (PP). Sejak Sabtu (15/3) hingga kemarin (16), sebanyak 15 personel tim asal maskapai penerbangan terbesar tanah air tersebut melakukan assessment final di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Hasilnya, secara umum bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan, itu siap diterbangi pesawat Garuda Indonesia jenis ATR-72-600 tersebut. Kepala Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Suryaka mengatakan, assessment final dilakukan tim Garuda Indonesia untuk memastikan kesiapan bandara yang berlokasi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Sebab, pihak Garuda Indonesia merencanakan penerbangan rute Banyuwangi-Surabaya mulai dilaksanakan awal April mendatang. Menurut Andi, segala aspek di Bandara Blimbingsari tak luput menjadi sasaran assessment tim Garuda Indonesia yang didampingi Tim Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, serta UPT Bandara Blimbingsari tersebut. Mulai kesiapan fasilitas, prosedur, hingga kualitas sumber daya manusia (SDM) n Baca Garuda...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

RUTE BANYUWANGI-SURABAYA: Pesawat Garuda berjenis ATR 72-600 saat mendarat di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi awal Februari lalu.

Okupansi Probowangi Terus Menanjak

Madura

Surabaya

Penerbangan Garuda Indonesia Banyuwangi-Surabaya PP ( Tanggal 4 April nanti Garuda buka rute penerbangan SBY-BWI (PP) ( Jadwal lebih awal dari maskapai sebelumnya ( Jenis pesawat ATR-72-600 ( Kapasitas tempat duduk 72 ( Dari hasil penilain tim assessment, Bandara Blimbingsari memenuhi standar yang ditetapkan Garuda.

Banyuwangi

SEMENTARA itu, terobosan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang rute KA Probowangi untuk mengakomodasi penumpang yang hendak pergi ke Surabaya siang hari, menunjukkan tren positif. Sejak diluncurkan 10 Februari lalu, okupansi penumpang kereta api (KA) kelas ekonomi yang kini melayani rute Banyuwangi-Surabaya pergi pulang (PP), itu terus meningkat. Humas PT. KAI Daerah Operasi (Daops) IX Jember, Sugeng TrianBali to mengatakan, sekitar sebulan pasca diluncurkan, okupansi KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya

mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, pada hari besar nasional atau akhir pekan, penumpang dari seantero wilayah kerja Daops IX menuju Surabaya mencapai 70 persen sampai 80 persen dari kapasitas 300 seat yang tersedia. “Dari hari ke hari, tren okupansi penumpang semakin baik,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (16/3). Meskipun okupansi penumpang terus naik, PT KAI tidak memberlakukan perubahan tarif bagi penumpang KA yang dulu hanya melayani rute Banyuwangi-Probolinggo tersebut. “Walaupun okupansi penumpang terus naik, tarif KA Probowangi tetap,” cetusnya n

GALIH COKRO/RaBa

Baca Okupansi...Hal 39

CEK JADWAL: Penumpang melihat jadwal keberangkatan KA di Stasiun Karangasem.

TEPUK TANGAN: Para petinggi DPC PPP Banyuwangi saat menghadiri kampanye perdana di Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru kemarin.

PECAH KACA

Berkas Aman, Buku Tabungan Hilang BANYUWANGI – Ini perkembangan terbaru kasus pecah kaca mobil yang menimpa eks pimpinan DPRD Banyuwangi Eko Sukartono. Tas warna hitam yang sempat dibawa pelaku, ditemukan warga di pinggir jalan raya Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, kemarin malam. Tas yang berisi sejumlah surat penting dan berkas itu, semuanya masih lengkap. Satusatunya barang yang hilang adalah buku tabungan dari BRI. “Buku tabungannya tidak ada, kalau berkas-berkas semuanya masih lengkap,” kata Eko. Tas miliknya yang sempat dibawa kabur oleh kawanan penjahat, tas itu ditemukan warga di tepi jalan raya Kelurahan Bulusan sekitar pukul 18.00 n Baca Berkas...Hal 39

ABDUL AZIZ/RaBa

Kampanye Perdana PPP Diguyur Hujan KALIBARU - Kampanye perdana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam rangka Pemilu legislatif di halaman pabrik penggilingan padi di Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, diguyur hu-

jan deras kemarin sore. Akibatnya, ratusan kader dan simpatisa partai berlambang Kakbah tersebut sempat kehujanan. Sebab, tenda yang disediakan hanya menyediakan sekitar seratus kursi.

Begitu hujan mulai reda, ratusan kader dan simpatisan PPP kembali merapat ke lapangan untuk menikmati hiburan musik dangdut yang disediakan panitia n Baca Kampanye...Hal 39

Melindungi Anak dari Gempuran Lagu Seronok MAKIN banyak pihak yang mengaku prihatin atas maraknya lagu-lagu Osing berlirik seronok. Kepritahinan itu disampaikan kepada pengurus DKB (Dewan Kesenian Blambangan). Terakhir, yang mengungkapkannya kepada saya adalah kalangan pendidik. Kebetulan, Jumat lalu, di Seblang Room Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RB) CATATAN ada rapat persiapan pelakOLEH: sanaan try out siswa SD Samsudin Adlawi * se-Kabupaten Banyuwangi pada 19 Maret lusa. Yang rapat tim panitia dari JP-RB bersama kelompok kerja kepala sekolah (K3S), n Baca Melindungi...Hal 39

Asyiknya Bermain Sky Air di Pantai Boom

Pertama di Banyuwangi, Datangkan Peralatan dari Amerika Perairan Pantai Boom semakin menarik untuk dikunjungi. Kian hari, banyak masyarakat melakukan aktivitas di perairan selat Bali tersebut. Ada yang berkuda hingga berendam di pasir. Terbaru ada yang bermain sky di perairan tersebut. SULTAN ANSHORI, Banyuwangi

Hari pertama, tiga parpol absen kampanye

Minggu sore suasana di Pantai Boom sangat ramai. Ratusan pengunjung asyik menikmati pantai yang merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Kota Gandrung tersebut. Berbagai aktivitas dilakukan di tempat tersebut. Ada yang bermain bola, menunggang kuda, dan ada juga yang sedang mandi di pantai tersebut. Yang paling menyita perhatian pengunjung adalah atraksi pemain sky di perairan Boom n

Tunggu injury time, bisa sekalian bagibagi sembako!

Tas milik Eko Sukartono ditemukan di Bulusan

Baca Pertama...Hal 39

Malingnya mirip kancil, tasnya dibuang, uangnya diambil!

SULTAN ANSHORI/RaBa

BASAH KUYUP: Marshel bersama orang tuanya, Oon Cristiawan usai berlatih sky air di Pantai Boom, kemarin. Marshel menunjukkan kebolehannya bermain sky.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


30

Senin 17 Maret 2014

EKONOMI BISNIS

Buta Aksara Ditarget Tuntas Mei BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi tampaknya tak ingin bergerak setengahsetengah menanggulangi tingginya angka buta aksara di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Sejak beberapa pekan terakhir, tim pemberantasan buta aksara diterjunkan menyisir hingga pelosok Bumi Blambangan. Targetnya, Banyuwangi bebas buta huruf pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2014 mendatang. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Bupati Abdullah Azwar Anas menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa dan Pengangkatan Murid Putus Sekolah (Gempita Perpus). Tributa dimaksud adalah

membaca, menulis, dab berhitung. Sesuai amanat perbup tersebut, pemkab membentuk tim untuk menyisir warga penyandang tributa. “Tim ini akan bergerak masif, menyisir wilayahwilayah pedesaan sampai ke daerah perkebunan. Kami targetkan dua bulan lagi atau pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2014, Banyuwangi sudah bebas buta aksara,” ujar Anas. Tim pemberantasan buta aksara ini melibatkan semua stakeholders, mulai dari Dinas Pendidikan (Dispendik), camat, tenaga pendidik, para relawan, hingga ketua RT dan ketua RW. ”Kami desain satu pendidik bisa mengentaskan minimal sepuluh warga yang masih buta aksara. Dan sudah dua minggu ini

dimulai. Belajarnya di musala, rumah warga, balai desa, gardu poskamling, atau tempat-tempat publik lainnya. Belajarnya gratis,” kata Bupati Anas. Sementara itu, tim pemburu anak putus sekolah digerakkan untuk mencari dan menyelesaikan problem pendidikan anakanak yang tidak bisa melanjutkan sekolah. Program pengangkatan murid putus sekolah, ini diproyeksi menjadi ”pelengkap” intervensi pemerintah di bidang pendidikan melalui Kartu Banyuwangi Cerdas dan Kartu Banyuwangi Belajar. Pemegang Kartu Banyuwangi Cerdas dan Kartu Banyuwangi Belajar, itu bisa mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi secara gratis n Baca Buta Aksara...Hal 39

Tim ini akan bergerak masif, menyisir wilayahwilayah pedesaan sampai ke daerah perkebunan. Kami targetkan dua bulan lagi, Banyuwangi sudah bebas buta aksara” Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi

GALIH COKRO/RaBa

BELUM PUNCAK: Pedagang menjajakan durian di kawasan Jalan HOS Cokroaminoto, Banyuwangi kemarin.

Durian Masih Mahal BANYUWANGI - Para penghobi buah durian di Banyuwangi tampaknya harus sedikit bersabar menanti datangnya saat “pesta” buah beraroma harum menyengat tersebut. Pasalnya, puncak musim durian di Bumi Blambangan diprediksi baru akan berlangsung bulan depan. Ya, meskipun akhir-akhir ini marak dijumpai penjual buah durian di seantero kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini, tetapi konsumen harus mengeluarkan budget yang cukup besar untuk dapat menyantap buah tersebut. Itu disebabkan lantaran buah durian yang kini beredar di pasaran bukanlah durian asli Banyuwangi. Mayoritas buah durian itu didatangkan dari daerah tetangga, Bali. Akibatnya, harga durian saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada puncak musim durian tahun-tahun sebelumnya. “Saat ini harga durian memang masih mahal. Sebab, stok masih terbatas. Itu pun mayoritas buah durian yang kami jual bukanlah durian lokal Banyuwangi, tetapi durian asal Bali,” ujar Wiyono, 32, penjual durian yang mangkal di Jalan HOS Cokroaminoto, Banyuwangi, kemarin (16/3). Wiyono menambahkan, saat ini durian lokal Banyuwangi, khususnya di wilayah Kecamatan Licin mulai panen. Namun, puncak musim panen durian lokal diprediksi baru akan berlangsung sebulan mendatang. Karena pasokan durian lokal masih sangat terbatas, imbuh Wiyono, harga yang ditawarkan pun tergolong mahal jika dibandingkan pada puncak musim durian lokal. Pria asal Dusun Concrong, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, ini mencontohkan, durian berukuran kecil yang pada puncak musim durian dipasarkan seharga Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per butir, saat ini harganya mencapai Rp 10 ribu per butir. Begitu juga dengan durian berukuran sedang. Pada puncak musim durian lokal, harganya bisa mencapai Rp 10 ribu per butir, namun saat ini pedagang menjual ke tangan konsumen seharga Rp 20 ribu per butir. Pun demikian dengan durian berukuran besar yang biasanya dijual “hanya” dengan harga Rp 25 ribu per butir, kini dipasarkan seharga Rp 35 ribu per butir. Produktivitas durian lokal Banyuwangi tahun ini diprediksi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Sebab, banyak bunga maupun bakal durian muda yang rontok akibat kerap diguyur hujan beberapa waktu yang lalu. “Seandainya tidak banyak durian yang rontok, saat ini sudah puncak musim durian,” pungkasnya. (sgt/aif)

TAK ADA KORBAN JIWA: Kandang ayam milik Redi di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu porakporanda setelah diterpa angin kencang. Puting beliung yang terjadi pukul 16.00 tersebut sempat bikin panik warga.

Ali Nurfatoni/RaBa

Puting Beliung Robohkan Kandang Ayam SEMPU – Bencana angin puting beliung kembali bikin panik warga. Kali ini lesus menghajar beberapa wilayah di Sempu. Akibat bencana itu, dua kandang ayam milik Redi Waluyo Sejati, 46, dan Yatini , 40, di Dusun Simbar, Desa Karangsari, Kecamatan

Sempu porak poranda. Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pukul 16.00 tersebut. Ribuan ayam yang ada dalam kandang milik Yatini terjebak dalam reruntuhan. Sekitar 2500 ayam siap panen terancam banyak yang mati. Sedangkan, kandang

ayam yang luluh lantak milik Redi Waluyo tidak ada isinya. Sebab, belum lama ini ayam peliharaannya sudah dipanen. Diperoleh keterangan, jika angin kencang tersebut berlangsung cepat. Saat kejadian, cuaca di kawasan itu

sedang hujan disertai angin kencang. Beruntung, tidak ada pemukiman warga yang rusak. Warga setempat, Mujiono menga takan, jika proses evakuasi terhadap ayam yang terjebak terpaksa dihentikan. (ton/aif )

DIALOG: Ryamizard Ryacudu (pegang mik) saat sosialisasi kemurnian empat pilar berbangsa di Desa Tapanrejo, Muncar Sabtu kemarin (15/3). ABDUL AZIZ/RaBa

Ryamizard Ajak Kembali ke UUD 45 MUNCAR - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 hasil amandemen tahun 2003 lalu adalah bagian dari titipan pihak luar negeri. Untuk itu, dia mengajak semua pihak di negeri ini bisa kembali lagi ke UUD 1945 karya para pendiri bangsa ini. Hal ini disampaikan Ryamizard saat melakukan sosialisasi kemurnian empat pilar berbangsa dan bernegara di Yayasan Semar Indonesia Mesem (Semangat Rakyat Indonesia Menginspirasi Masyarakat) di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Sabtu kemarin (15/3). Ryamizard berharap pada tahapan negara mencari pemimpin seperti sekarang ini, ingin memperjuangkan UUD 45 murni yang sudah berubah menjadi UUD 45 amandemen tahun 2003. “UUD 45 ini titipan dari luar negeri yang punya kepentingan di Indonesia,” katanya di hadapan tokoh nasionalis dan

relegius Banyuwangi. Kedatangan Ryamizard ke Banyuwangi dalam rangka menghadiri acara rembug dan doa nasional untuk Indonesia dengan mengkonsep kembali ke Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45 yang asli. Ketua Yayasan Semar Indonesia Mesem, Supono dalam sambutan mengatakan, sangat berterima kasih dengan kehadiran mantan Kasad TNI AD, Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu. “Kami yakin di dada Pak Jendral sama dengan isi di dada ini. Berjuang untuk Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 Asli,” ungkap mantan aktifis GMNI ini. Supono berharap, dengan kegiatan ini, Yayasan Semar Indonesia Mesem akan beriringan mengawal Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Dia menegaskan, kegiatan ini bukan dalam rangka kepentingan politik kelompok dan golongan tertentu. “Kegiatan ini murni untuk mengembalikan fitrah Pancasila dan UUD 45 murni,”

tandasnya. Hadir dalam acara itu, ahli tata negara Soedariyanto; tokoh nasionalis Banyuwangi

Toeloes Sudjianto; tokoh muda Nahdlatul Ulama Gus Soleh; serta beberapa tokoh nasilonalis-religius lainnya. (azi/aif)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Jumat 7 Maret Senin 17 Maret2014 2014

/'07,7 2#4.'/'0

35 31

Pelatihan TI di Posko Dahlanis

NUR HARIRI/RaBa

TUNGGU PENGGANTINYA: Surat suara yang rusak di Situbondo dipilah petugas beberapa waktu lalu.

Temprina Tunggu Instruksi KPU Pusat Untuk Cetak Surat Suara Pengganti yang Rusak JEMBER – Kerusakan surat suara di Situbondo maupun Banyuwangi mendapat tanggapan dari Branch Manager PT. Temprina Media Grafika Jember, Taufik Ardi Nugroho. Selaku pihak yang ditugasi untuk mencetak surat suara, Taufik menganggap wajar adanya kerusakan tersebut. ”Untuk Situbondo percetakan surat suara sudah selesai semua,’’ tegas Taufik saat ditemui di

kantornya Jalan Imam Bonjol Jember, Sabtu kemarin (15/3). Menurut dia, dalam setiap musim Pemilu, kerusakan dalam proses cetak surat suara adalah wajar. Pihaknya kini tengah menunggu instruksi dari KPU pusat terkait adanya kerusakan surat suara tersebut. ”Kita menunggu instruksi KPU pusat, berapa surat suara yang harus kita cetak sebagai pengganti yang rusak tersebut,’’ tandas pria asal Semarang itu. Sementara itu, KPUD Situbondo masih menunggu ribuan surat suara sebagai pengganti yang rusak beberapa waktu lalu.

DIROBEKROBEK: Agus Binarto menunjukkan sepanduknya yang diduga dirusak pesertai pawai kampanye damai. ABDUL AZIZ/RABA

Sepanduk Dirusak, Caleg Wadul Panwas GENTENG - Belum diketahui penyebab kerusakan sepanduk calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Banyuwangi, Agus Binarto, rusak, Sabtu kemarin (15/3). Sepanduk yang dipasang taruh di posko di jalan raya Jember, Dusun Curahtangi, Desa Setail, Kecamatan Genteng itu, rusak bersamaan dengan diselenggarakannya pawai kampanye damai oleh semua partai peserta Pemilu. Agus menceritakan, pagi hari sebelum adanya pawai kampanye damai oleh para p e n g u r u s d a n s i m p a t i sa n partai, sepanduk di poskonya masih utuh. “Pagi hari saat itu saya lihat masih bagus dan nggak ada yang rusak, kok setelah adanya pawai kampanye damai tiba-tiba rusak semua,” ujar caleg dari daerah pemilihan Kecamatan Sempu, Genteng, Glenmore, dan Kalibaru tersebut. Apakah yang merusak peserta pawai? Agus belum berani memastikannya. Yang jelas, dia berharap siapapun yang melakukan perusakan, hendaknya harus terus diusut oleh pihak berwenenang. Untuk kepentingan hal ini, dirinya sudah melapor kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Genteng. “Orang panwas sudah saya lapori dan sudah kesini,” katanya. Agus juga mencurigai adanya persaingan yang tidak sehat dalam perusakan sepanduk di poskonya. Namun, dia enggan menyebutkan siapa orangn ya . “ Ya n g saya b e rh a ra p bersaiang secara sehat saja,” pungkasnya. (azi/aif )

Ketua KPU Situbondo Baino Ali Imron mengatakan, pihaknya telah mengirim surat kepada KPU Jatim untuk mendapat pengganti kertas suara yang rusak. “Kami sudah mengirim surat

pengganti. Kami harap cepat datang sehingga persiapan logistik khususnya surat suara dapat diselesaikan dengan baik,” kata Baino n Baca Temprina...Hal 39

BANYUWANGI - Penguasaan teknologi adalah hal sangat penting dalam dunia usaha. Dengan bantuan teknologi, banyak efisiensi yang dapat dilakukan, terutama terkait masalah bagaimana cara memasarkan produk yang kita hasilkan. Dengan dasar itulah relawan Dahlanis Banyuwangi mengadakan pelatihan Teknologi Informasi (TI) bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), siang kemarin (16/3). Bertempat di Posko Dahlanis Jalan Brawijaya, Banyuwangi, acara tersebut diikuti sekitar 20 pelaku (UKM) Banyuwangi. Turut hadir dalam acara yang digelar di kompleks Ruko Karangente, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi adalah Andi Dwi Septian yang merupakan pegawai dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi. Menurut Andi, kegiatan tersebut merupakan langkah positif yang patut mendapat apresiasi, karena sudah memfasilitasi para pelaku usaha UKM untuk belajar Teknologi Informasi (TI). “Kegiatan ini sangat bagus,” ujar Andi. Dian Creasi, 30, selaku kordinator kegiatan tersebut mengatakan, tujuan dilaksanakannya pelatihan tersebut adalah untuk mendorong para pengusaha agar lebih paham terhadap penggunaan intenet, sehingga mer-

GALIH COKRO/RaBa

SERIUS: Para pelaku usaha UKM saat mengikuti pelatihan TI di Posko Dahlanis Jl. Brawijaya, Banyuwangi, kemarin.

eka bisa memasarkan produk mereka lewat media online. “Ini merupakan kegiatan perdana,” ucap Dian. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan amanah yang disampai Dahlan Iskan ketika peresmian Posko Dahlanis beberapa waktu yang lalu. Kala itu, Dahlan berpesan agar posko tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Kami menjalankan amanah bapak,” ujar Dian. Kegiatan tersebut akan rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pagi. Pelatihan ini tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja, namun masyarakat umum bisa juga ikut dalam pelatihan tersebut. “Kami mengajak bagi semua masyarakat Banyuwangi yang ingin belajar TI di Posko Dahlanis,” tegas Dian. Dalam pelatihan kemarin, yang menjadi instruktur adalah Hermawan Haseda, 30, seorang pengusaha yang sukses memasarkan produknya hingga ke

luar negeri. Hermawan selain berbagi pengalaman bagaimana cara memasarkan produknya lewat internet, dia juga mengajari para pengusaha bagaimana cara membuat website dan dasar-dasar menjual produknya lewat internet. “Kami mengajari mereka bagaimana memasarkan produk melalui dunia maya, dengan cara itu, konsumen yang akan mencari kita, bukan kita yang mencari mereka,” ucap warga Gintangan, Rogojampi tersebut. (mg2/aif)


32

Senin 17 Maret 2014

INFO KEHUTANAN

CPNS Honorer K.2 Mulai Pemberkasan BANYUWANGI - Ribuan tenaga honorer kategori dua (K.2) yang dinyatakan lolos dalam tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai hari ini (16/3) melakukan pemberkasan. Proses pemberkasan calon abdi negara itu dilakukan secara bertahap hingga 26 Maret 2014 mendatang. Proses pemberkasan dilakukan berdasar nomor urut pengumuman honorer K.2 yang lulus CPNS. Pada hari pertama, BKD akan memproses pemberkasan homorer K.2 yang lolos CPNS mulai nomor satu hingga nomor 150. Sedangkan pada hari kedua, proses pemberkasan dilakukan pada nomor CPNS 160 hingga nomor 300. “Begitu seterusnya hingga semuanya tuntas pada 26 Ma-

ISTIMEWA

HIJAU: Perempuan menanam bibit pohon dalam rangka hari bakti Rimbawan di BKPH Kalisetail kemarin.

ret 2014 mendatang,” ungkap Kepala BKD, Sih Wahyudi. Dalam proses pemberkasan itu, kata Sih, ada beberapa dokumen yang harus dipenuhi. Beberapa dokumen itu, antara lain surat lamaran, foto kopi ijazah mulai SD hingga pendidikan terakhir dan beberapa surat pernyataan. Surat pernyataan itu, meliputi pernyataan tidak pernah dihukum, surat pernyataan tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat sebagai pegawai negeri, dan pegawai swasta. Tidak hanya itu, CPNS harus bikin pernyataan tidak berkedudukan sebagai PNS, bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI, dan pernyataan tidak menjadi anggota dan pengurus partai politik.

Harga Bumbu Dapur Mulai Turun

Tanam Bibit Pohon di Hari Rimbawan BANYUWANGI – Hari Bakti Rimbawan yang jatuh pada 18 Maret besok dimeriahkan dengan bermacam kegiatan oleh Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat. Kegiatan Hari Bakti Rimbawan dipusatkan di BKPH Kalisetail, tepatnya di Tempat Pengumpulan Getah (TPG) Pinus Watutulis. Permulaan bulan ini diawali dengan kegiatan Bina Corp Rimbawan. Acara ini merupakan momen yang penting sekaligus strategis untuk pembinaan karyawan dalam peningkatan profesiaonalisme, disiplin, moral, kesejahteraan, dan jiwa korsa. Menurut Wakil Administratur KPH Banyuwangi Barat, Rusydi Shut, melalui Bina Cor Rimbawan semua keluarga besar KPH Banyuwangi Barat, termasuk Pramuka Saka Wana Bakti binaannya dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), selaku mitra kerja bisa memiliki kesiapan dan kesiagaan dalam menghadapi berbagai tugas. Di waktu bersamaan, pada tanggal 8 Maret yang lalu, sebagai bentuk kepedulian KPH Banyuwangi Barat

kepada sesama, dilaksanakan bakti sosial. Masih bertempat di TPG Watutulis, sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada masyarakat sekitar tepi hutan oleh anggota Persatuan Istri Rimabawan (PIR) KPH Banyuwangi Barat. Mengutip pernyatan Yuni Dian Adi Winarno, selaku kepala PIR KPH Banyuwangi Barat, kegiatan penyerahan paket sembako ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat sekitar hutan. Yang tentunya mau tidak mau, mereka juga turut menjaga dan melestarikan sekaligus mencari nafkah di kawasan hutan naungan KPH Banyuwangi Barat. “Sekaligus bentuk pesan moral kepada khalayak luas, bahwa KPH Banyuwangi Barat peduli dengan masyarakat Banyuwangi melalui CSRnya,” ujar Dian. Kegiatan selanjutnya, dalam peringatan hari bakti rimbawan, di sepanjang alur hutan Kalisetail dilaksanakan juga penanaman pohon. Dengan meminjam isitilah program kabupaten Banyuwangi, Sedekah Oksigen,

diikuti oleh seluruh anggota PIR KPH Banyuwangi Barat, seluruh karyawati KPH Banyuwangi Barat, termasuk Polisi hutan Wanita. Juga wanita dari anggota Pramuka Saka Wana Bhakti. Hendra Lesmana, Shut, kepala Seksi PSDH KPH Banyuwangi Barat, menuturkan dalam tahun 2014 telah melaksanakan penanaman yang menjadi program Perhutani. Diantaranya penanaman 94,8 Hektar dikawasan KPH Banyuwangi Barat berupa Pinus, Damar, Mahoni, Durian dan Manting sebanyak 300 ribu plances. S ementara, keterlibatan KPH Banyuwangi Barat kepada pihak ekternal tercatat telah menyerahkan 30 ribu bibit plances dari berbagai jenis trembesi, sirsak, durian, gemilina, waru gunung, manting, kelengkeng, mahoni dan lain-lain. Penyerahan bibit tersebut mulai dari Pemkab Banyuwangi, Dinas Kehutanan, Beberapa Muspika hingga Desa, sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi, termasuk Organisasi Masyrakat dan komunitas- komunitas yang ada di Banyuwangi. (*/als)

GALIH COKRO/RaBa

MURAH: Pedagang sedang merapikan jualan di pasar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Daihatsu Terios ‘09 •

• Honda Jazz ‘12 •

• Toyota Avanza ‘13/’14 •

Dijual Terios tx elegent 2009 silver Rp 152 juta nego,Cash & credit Tukar tambah Hb 082142194111

Dijual Jazz rs 2012 putih 207,5 juta nego Cash & Credit Tukar tambah Hb 08123453975

Dijual Toyota Avanza 1.3E MT tahun 013/ 014 velos, abu-abu mtl hrg 138,5/166 juta nego barang istmewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Evalia/Livina ‘13/’08 •

• Mitsubishi Pajero ‘10 •

• Daihatsu Terios ‘11/’10 •

Dijual Nissan Evalia/livina 1.5 4x3 MT tahun 013/08 putih/abu-abu hrg 159/139 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual MTS Pajero SPR 2 SD GLS (jeep) tahun 2010 hitam/mika hrg 292,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 011/010 hitam/merah hrg 146,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Honda Jazz ‘13/’06 •

• Nissan •

• BMW 318i‘92 •

Dijual Honda Jas GEB SMT tahun 013/06 putih/merah hrg 185/109 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

Djl BMW 318i tahun ’92, Silver metalik, full variasi audio dan video,pwr stering, AC,ada kamera parkir, istmw dan terawat. Pajak baru. Hrg 55 Jt. Hub: ARI 081214709144

• Percetakan •

• Jl. Anggrek •

• Body Kijang LGX •

Djl Rmh LT 420 m2 SHM Bs utk srn Usaha K.T 5, KM 3 Jl Anggrek IV No.1,Stb

Dijual Body Kijang Lgx Rp 10 juta nego Hb 082142194111

• Drum + Backsound •

BANYUWANGI

• Promo Nissan •

• Perum Karangrejo •

Promo Nissan Bwi. Hdh lgs Iphone 5S,Ipad Mini, Camera Canon, voucher belanja 500rb utk pmblian nissan di bln Maret. Showroom buka 08.30-19.00. Bengkel 08.30-16.30(SeninJumat).08.30-15.00(Sabtu). 03334460222

Dijual rumah Perum Kr Rejo H3-4 Lt 168,4KT,2KM. Hub: 081913906633

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

BANYUWANGI – Kabar baik bagi para ibu rumah tangga. Pasalnya, beberapa jenis bumbu dan bahan pokok kebutuhan dapur saat ini mengalami penurunan harga. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (16/3), beberapa jenis bumbu dapur yang mengalami penurunan harga, antara lain cabai merah besar dan ranti. Cabai merah besar yang semula dijual dengan harga Rp. 21 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp. 15 ribu. Begitu juga dengan harga ranti yang semula dijual dengan harga Rp. 5 ribu. Kemarin (16/3) harganya turun menjadi Rp. 2 ribu perkilogram. Fitriah, 28, salah seorang pedagang sayur di Pasar Banyuwangi mengaku, tren turunnya dua bumbu dapur tersebut sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. “Sudah mulai turun, Mas,” ucap warga Kepatihan tersebut. Sementara itu, tren turunnya harga juga dialami daging ayam. Saat ini, harga ayam kampung di pasar Banyuwangi dijual dengan harga Rp. 23 ribu per kg dari harga sebelumnya yaitu Rp. 26 ribu. Emi, salah seorang pedagang ayam mengatakan, turunnya harga ayam kampung tersebut disebabkan oleh pasokan ayam dari peternak sangat banyak. Sedangkan pembeli relatif sedikit. Akibatnya harga ayam tersebut saat ini turun. “Sepi pembeli, Mas,” ucap Emi. (mg2/als)

BANYUWANGI

Cetak mug pin kaos utk souv nikah promo caleg murah 417992-081913906633

Jual Murah Drum + Backsond 1 Set Griya Pesona Karangrejo Blok I No 12 Bwi Hub: 081999971676

“Surat pernyataan itu harus diteken diatas meterai 6000,” sebut Sih Wahyudi. Tidak hanya itu, CPNS honorer K.2 juga harus menyerahkan surat keterangan catatan kepolisian, surat pernyataan tidak mengkonsumsi narkoba, keterangan sehat dan jasmani, serta surat keputusan pengangkatan sebagai tenaga honorer mulai pertama hingga terakhir. Semua dokumen itu, jelas Sih Wahyudi, akan digunakan sebagai dasar pengajuan nomor induk kepegawaian (NIP) pada Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kepada semua honorer K.2 yang lolos CPNS, Sih Wahyudi meminta melengkapi semua dokumen karena menjadi syarat mutlak pengajuan permohonan NIP. (afi/als)

• Honda Jazz ‘10 • Dijual Jazz RS 2010 AT Putih 185 Jt Bisa Cash / Kredit Hub: 08123547729

• Toyota Avanza ‘06 • Djl Cpt Avanza '06 VVTi,Biru mtlk, Plat W,110 jt Hub: 08124984910

SITUBONDO • Jl. Wijaya Kusuma • Djl Ruko L. Strategis LB 155m2 SHM Jl Wijaya Kusuma STB mnt H: 081336940000

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224

PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000

HUBUNGI: 0333-412224


BALJEBOL

Senin 17 Maret 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

LAKA LANTAS

2 Motor Tabrakan, 3 Kritis LUMAJANG – Berkurangnya jarak pandang saat petang hari harus diwaspadai para pengendara. Karena kondisi tersebut berpotensi terjadi kecelakaan. Seperti yang dialami tiga pengendara yang terlibat kecelakaan, petang kemarin (16/3). Ketiganya adalah Su’ut dan Sapuati (Pasutri) asal Dusun Srebet, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko dan Puji Hariadi, 23, karyawan Bank BRI yang tinggal di Jalan Pulosari, Kelurahan Citrodiwangsan, Lumajang. Ketiganya kritis setelah tabrakan di jalan Raya Semeru Desa Purwosono Sumbersuko Lumajang. Dari informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 18.30 Wib kemarin keduanya tengah mengendarai motornya. Pasutri Su’ut dan istrinya melaju dari arah Lumajang, sementara Puji menuju kota Lumajang menggunakan motor N 6780 YA. Ketika dua kendaraan itu berpapasan, keduanya tak bisa menghindari kecelakaan hingga membuat ketiganya terpental dari kendaraanya. “Sepertinya kurang-hati-hati. Saat berpapasan kedua kendaraan saling menabrak,” ungkap Sutomo, salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut. Akibatnya, pasutri itu langsung kritis dan tak sadarkan diri sedang lawannya, mengalami patah pada tangan kanannya serta tulang rusuk belakang. Warga yang mengetahui peristiwa kecelakaan itu, langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan kepada tiga korban yang kritis itu. Polisi yang datang langsung mengevakuasi mereka ke RSUD dr Haryoto Lumajang. Ketiganya langsung dirawat intensif oleh petugas medis. Dalam masa perawatan itu, ketiganya terlihat masih kritis tak sadarkan diri. Usai mengirim korban ke rumah sakit, polisi langsung melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab pasti dari kecelakaan itu. Dari informasi yang berhasil di dapat, jika pasangan suami istri itu perjalanan pulang dari belanja di Pasar Baru Lumajang. Sedang Puji Hariadi, dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Kecamatan Senduro. Puji Haryadi adalah salah satu staf BRI yang bertugas di kawasan Senduro. Dengan kejadian ini, kedua motor yang ringsek langsung diamankan. Aiptu Gunawan, Kanit Laka Satlantas mengatakan belum berani menyimpulkan penyebab pasti kejadian itu. “Masih kami selidiki, saksi dan korban masih kami periksa secara bergantian,” jawabnya. (fid/wah/JPNN/als)

TRANSPORTASI

Dwi siswanto/RADAR JEMBER/JPNN

TINGGAL KERANGKA: Pengendara tidak berani melintas di dekat angkot yang terbakar di Jl Slamet Supriyadi, Kelurahan Baratan, Patrang.

Mogok, Angkot Langsung Terbakar JEMBER – Pengguna jalan yang melintas di Jl Supriyadi, Kelurahan Baratan, Patrang, Jember, Sabtu lalu (15/4) heboh oleh terbakarnya sebuah angkutan kota (angkot atau lin) nopol P 1371 UD. Lin trayek K (Pakusari-Arjasa) ini terbakar hingga tinggal kerangkanya. Beruntung, delapan penumpang yang ada di dalamnya selamat. Angkot yang dikemudikan Muslimin, 55, warga Gang Pitra RT2/RW03 Desa Patemon, Pakusari, tersebut terbakar di sekitar tanjakan SPBU Baratan. Saat berada di tanjakan, mesin angkot itu mengeluarkan api. Beruntung, angkot tersebut langsung mogok. Ketika mobil mengeluarkan asap tebal, sopir meminta seluruh penumpang untuk keluar dari angkot. Delapan penumpang di dalam angkot panik. Mereka berebut untuk keluar dari angkot. Tepat saat seluruh penumpang keluar, tiba-tiba api berkobar semakin membesar. Api tersebut langsung membakar habis angkot itu. Begitu melihat kejadian itu, warga sekitar langsung ikut menolong. Selain itu, ada warga yang menguhungi petugas pemadam kebakaran (damkar). Selain itu, warga juga langsung menghubungi Polsek Arjasa dan Patrang. Beberapa saat kemudian, petugas polsek dan mobil damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api. Tetapi, api telanjur melalap habis angkot hingga tinggal kerangkanya. Suep, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di simpang tiga Antirogo itu memaparkan, kejadian tersebut sangat singkat. Begitu penumpang keluar, api langsung membesar. “Api yang membakar seluruh bagian angkot tersebut tidak terlalu lama. Tiba-tiba api membesar dan (penumpang) langsung semburat,” katanya. Kebakaran yang terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Jember-Bondowoso itu sempat memacetkan arus lalu lintas, baik dari arah Arjasa maupun Jember. Warga sempat menutup arus lalu lintas saat angkot terbakar. “Baru setelah angkot ludes terbakar, pengadara dari dua arah tersebut boleh berjalan,” terang Suep. Muslimin, sopir angkot, menjelaskan, saat angkot tersebut berangkat dari Pakusari, dirinya tidak menemui kendala apa pun. Sehingga, dirinya tetap menjalankan angkot itu sesuai trayeknya. Namun, setelah melewati jalan yang menanjak di depan SPBU Baratan, tiba-tiba angkot mogok dan bagian bawah jok depan mengeluarkan percikan api dan asap. ”Saya langsung turun dan meminta kepada seluruh penumpang untuk turun serta pergi menjauh dari angkot,” ujarnya. (jum/hud/har/JPNN/als)

Sampah Pantai Kedonganan “Dianaktirikan” Tak hanya Pantai Kuta, Badung, Bali, yang diserbu sampah kiriman, namun Pantai Kedonganan pun mengalami hal yang sama. Namun bedanya, saat terjadi sampah kiriman di Kawasan Pantai Kuta, petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung sangat sigap membersihkan. Sedangkan di Pantai Kedonganan penanganannya sedikit lebih lambat. Sehingga pantai ini terkesan jorok dan kotor. Seperti tampak dalam foto yang diambil Jawa Pos Radar Bali, Sabtu (15/3) lalu.(*)

ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI/JPNN

Pesta Oplosan, Pelajar Dirazia Polisi Temukan Pil Trex Dalam Dompet LUMAJANG – Beberapa titik keramaian di pusat kota Lumajang yang rawan kejahatan akhir pekan kemarin dirazia oleh polisi. Hasilnya, polisi menemukan puluhan anak muda yang tengah asyik pesta oplosan. Selain itu, saat digeledah dari dompet salah seorang pelajar, ditemukan pil dektro. Parahnya, remaja yang terjaring razia itu berasal dari kalangan pelajar. Meski ada dari kalangan lain, namun pelajar cukup dominan menjadi pelaku pekat. Modusnya, mereka memanfaatkan kelengahan petugas di sekitar keramaian untuk berpesta miras. Awalnya, razia ini sama sekali tidak diduga. Ketika tim gabungan yang mengendarai empat mobil patroli mengepung salah satu kawasan rawan pekat, kelompok remaja kelimpungan. Salah satunya yang paling parah terjadi di Stadion Semeru Lumajang. Saat kelompok tersebut tak bisa kabur, puluhan pelajar lain terlihat asyik berpesta miras di depan kantor KONI Lumajang. Polisi yang sudah mengetahui kaktivitas para remaja itu langsung menggerebeknya. Akhirnya, puluhan remaja itu langsung diamankan. Sejumlah barang bukti bekas pesta miras langsung diangkut. Diantaranya adalah botol yang masih berisi miras oplosan, gelas plastik, dan sejumlah bahan campuran oplosan. Bahkan, setelah digeledah, petugas menemukan pil dekstro. Puluhan remaja yang sebelumnya mengelak tentang kelakuan pesta miras,

akhirnya dibuat tak bisa mengelak. “Iya Pak, tadi memang minum (miras,Red), tapi cuma sedikit,” ungkap Al, salah seorang pemuda kepada polisi yang menggeledahnya. Dari semua pelajar yang terjaring pesta miras itu, sebagian besar adalah pelajar dari kawasan kota Lumajang. Mereka kemudian digiring ke Mapolres bersama motor mereka yang tidak dilengkapi surat-surat dan tidak memenuhi standart keamanan. Di sela-sela menggiring dan menggeledah pelajar, razia yang dipimpin Kabagops Polres Lumajang, AKP Barkah itu akhirnya menemukan pil terlarang. Pil jenis trex itu ditemukan di dalam dompet seorang pelajar. Bersama barang bukti, akhirnya pelajar asal Lumajang ini segera dibawa ke Mapolres. Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto yang turut dalam razia menjelaskan langkah tersebut adalah sebagai upaya antisipasi. Dengan obyek sasatan para remaja yang bertindak nakal di akhir pekan. “Ini upaya antisipasi, remaja yang kerap meresahkan dengan tindakan penyakit masyarakat mulai kami tertibkan,” katanya. Sugianto menjelaskan, sebagian besar diantara mereka memang dilakukan pembinaan dengan dikembalikan pada orang tua mereka. Tetapi, ada remaja yang membawa pil trex dan aktor pesta miras terus dilakukan penyelidikan dan melewati tahap pemeriksaan. Temuan itu, kata dia, akan ditindaklanjuti dan dikembangkan kepada para pelaku lainnya. Termasuk pada asal remaja mendapatkan pil terlarang itu. (fid/wah/JPNN/als)

Hafid Asnan/RADAR JEMBER/JPNN

DIBINA: Anak-anak muda yang terjaring razia saat pesta oplosan di angkut ke Polres Lumajang. Mereka yang pesta miras, dibina dan dikembalikan kepada orang tua, sedangkan yang membawa dekstro dimintai keterangan lebih lanjut.

Aparat Tengahi Konflik Tronton

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

HARUS IZIN: Petugas memotong pohon-pohon tinggi yang rawan tumbang saat angin kencang.

Bikin Waswas, Pohon Menjulang Ditebang LUMAJANG - Antisipasi bencana yang disebabkan hujan dan angin mulai dilakukan di kawasan kota Lumajang. Salah satunya di jalan Ahmad Yani depan Stadion Semeru. Sejumlah pohon tinggi yang rawan tumbang ditebang. Samsul, salah satu warga Kelurahan Kepuharjo yang berada di sekitar penebangan mengatakan, warga sangat khawatir ketika angin kencang datang. Apalagi sejumlah pohon di pinggir jalan yang berada didekat perumahan. Mereka takut angin yang datang bisa membuat pohon tumbang. Bahkan juga takut menimpa sejumlah rumah yang berada dibawahnya. “Kalau angin kencang datang, warga sini ketar-ketir,” katanya. Sehingga dia dan pengurus RT setempat mengajukan permohonan agar pepohonan tersebut ditebang. Selain kekhawatiran pada datang-

nya angin kencang ataupun hujan, kondisi pohon asem yang berada di pinggir sepanjang jalan Ahmad Yani juga rawan. Warga juga menyebutkan kondisi batang pohon sudah keropos. “Dari luar tampak bagus, tapi dalamnya keropos. Kondisi seperti itu cukup mengkhawatirkan,” tambah Ahmad Faruk, warga lainnya. Kendati begitu, meski pengajuan penebangan sudah diajukan dua bulan lalu, baru kemarin keluar perintah penebangan. Alasannya, kata dia, karena butuh izin dari Bupati Lumajang. Karena dasar penebangan pohon asri di kawasan kota memang perlu Keputusan bupati langsung. Penebangan ini dibenarkan oleh BPBD Lumajang. Menurut kepala BPBD Lumajang Rochani, pohonpohon yang menjulang tinggi memang harus dipangkas. Agar

tak membawa dampak ketika angin kencang datang. Dalam catatan BPBD, hampir setiap dua bulan sekali terjadi bencana Angin Puting Beliung. Meski selama ini tidak ada korban jiwa, namun dia menyebutkan kerusakan material cukup banyak. Kerusakan itu disebabkan karena tertimpa pohon. Untuk itu, dia berharap agar pohon yang menjulang itu bisa segera ditebang. “Jika memang menjulang tinggi perlu ditebang atau dipangkas. Agar tidak membahayakan ketika angin kencang datang,” katanya. Namun, untuk kawasan pohon yang memang mengharuskan ada izin dari Bupati, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup agar bisa sama-sama melakukan upaya antisipasi terhadap bencana puting beliung. (fid/wah/JPNN/als)

LUMAJANG - Persoalan armada angkutan pasir terutama jenis tronton terus menuai pro kontra. Akibatnya, aparat keamanan pun terpaksa harus turun tangan untuk mencegah konflik. Seperti yang terjadi akhir pekan kemarin. Sejumlah warga di kawasan Tempeh, Lumajang menghadang sebuah truk tronton yang mengangkut pasir. Sejumlah warga di sepanjang jalan dari Tempeh ke Sumbersuko sempat terlihat bersiap-siap melakukan penghadangan. Mereka berkumpul di titik-tik warung kopi dan PKL di pinggir jalan. Saking tak ingin gerakan ini diendus pihak luar, wartawan koran ini yang berusaha mencari informasi sangat diwanti-wanti untuk tidak membocorkan pada pihak manapun. Informasi rencana penghadangan itu bahkan sempat membuat perusahaan armada yang memiliki tronton ketar-ketir. Tak sedikit diantara mereka mengurangi pemberangkatan tronton yang sudah terisi pasir untuk dikirim. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, rencana penghadangan dilakukan karena persaingan antar perusahaan angkutan. Atau lebih tepatnya menjadi persaingan kelompok penambang pasir galian C. “Warga berniat menghadang karena tronton merusak jalan. Pemilik tronton juga nekat melawan karena ditarik pungutan,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya. Beruntungnya rencana penghadangan itu tidak sampai terjadi. Mediasi yang dilakukan aparat keamanan membuahkan hasil, hingga potensi konflik pro-kontra tronton tidak sampai pecah. Tak tanggung-tanggung pimpinan TNI-Polri turun langsung melakukan mediasi. Bahkan Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata dan Dandim 0821 Letkol Inf Akhyari turun ke kawasan Tempeh mengecek lokasi potensi kerawanan itu. Kapolres, pro-kontra angkutan Tronton memang sempat dilakukan mediasi awal tahun baru lalu. Namun, beberapa pekan terakhir mulai memanas karena kepentingan pelaku usaha. Untuk itu, dia memastikan tidak ada keterlibatan aparat keamanan dari unsur TNI-Polri dalam masalah angkutan ini. (fid/wah/JPNN/als)


38

Senin 17 Maret 2014

Puluhan Piagam Porprov IV Raib

RAMADA KUSUMA/RaBa

TIPIS: Kapten tim SMK PGRI Banyuwangi Wildan (tengah) dikepung pemain MAN Pesanggaran dalam pertandingan babak 8 besar di Stadion Diponegoro kemarin.

SMK PGRI 1 Banyuwangi Lolos Semifinal BANYUWANGI – SMK PGRI 1 Banyuwangi memastikan diri menjadi tim pertama yang lolos ke babak semifinal Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi tingkat SMA. Menyusul kemenangan dalam laga kedua saat berjumpa dengan MAN Pesanggaran dengan skor tipis 2-1 di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin (16/3). Runner up zona I itu sebetulnya sempat kecolongan di menit-menit awal babak pertama. Namun demikian, Wildan dkk pantang menyerah sepanjang laga. Hasilnya, mereka bisa membalas sekaligus menambah keunggulan untuk kemenangan mereka.

Dengan hasil itu, SMK PGRI Banyuwangi melenggang mulus ke babak empat besar. Sebab, mereka sudah mengantongi enam poin dari dua kali bertanding. Meski masih menyisakan satu pertandingan, namun apapun hasilnya di laga pamungkas itu tidak mampu dikejar dengan tiga tim lain. Di kubu lawan, MAN Pesanggaran harus pulang lebih cepat. Mereka sudah dipastikan tidak bisa untuk melangkah lebih jauh meski menyisakan satu laga terakhir. Saat ini, mereka berada di dasar klasemen grup A dengan raihan nol. Pada partai terakhir, MAN Pesanggaran akan menghadapi

SMAN 2 Genteng. Sedangkan, tim SMK PGRI Banyuwangi akan meladeni tantangan juara bertahan, SMAN 1 Rogojampi. Di grup B, rekor bagus di babak kualifikasi tidak bisa dijadikan patokan pada babak delapan besar LPI Banyuwangi. Seperti yang dialami SMA 2 Muhammadiyah (Muha) Genteng. Pasukan Nur Cahyo tersebut harus menelan kekalahan perdana saat bersua dengan tim SMAN 1 Banyuwangi, Sabtu (15/3) lalu. Bermain di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Ghifari Faiz dkk dipaksa menelan pil pahit dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang itu yang menjebol jala gawang juara grup

zona IV itu ditorehkan Aron S. Kekalahan itu masih memang masih belum menutup mereka untuk lolos ke semifinal. Mengingat, mereka masih akan melakoni dua pertandingan lagi dengan melawan SMAN 1 Purwoharjo dan SMAN 1 Srono. Atas hasil itu, tim yang melibas tiga gol saat meladeni SMAN 2 Genteng itu kini menempati posisi tiga dalam klasemen grup B. Sedangkan, bagi SMAN 1 Banyuwangi berada di posisi runner up grup B. Puncak klasemen masih diduduki tim SMAN 1 Srono dengan poin sama. Juru kunci dipegang tim SMAN 1 Purwoharjo. (ton/als)

SMPN 3 Genteng Pulang Lebih Awal BANYUWANG I – Babak delapan besar LPI Banyuwangi tingkat SMP sudah mulai mengerucut. SMPN 3 Genteng harus mengubur ambisi lolos ke babak semifinal. Itu menyusul kekalahan kedua saat bersua tim SMPN 1 Srono di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore (16/3). S eb e l u m n ya, To my Ad i Barata dkk menelan hasil buruk saat menghadapi MTsN Banyuwangi. Wakil dari zona IV itu digelontor tiga gol dan hanya mampu membalas sebiji gol dalam pertandingan yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jumat 914/3) lalu. Kemarin (16/3), pasukan Suyono itu kembali takluk saat berjumpa wakil zona II. Dalam laga yang berlangsung selama 2x30 menit itu, mereka dipaksa menyerah dengan skor telak 4-0. Dengan hasil itu, mereka sudah dipastikan tidak bisa melangkah ke babak semifinal dengan hanya mengantongi poin nol dari dua kali bertanding. Empat gol kemenangan SMPN 1 Srono dicetak tiga pemain andalannya. Dua gol diukir Gulam pada menit ke14 dan 24. Sedangkan dua gol lain disumbangkan Fikri dan Dama yang dicetak pada babak kedua. Masing-masing pada menit ke-32 dan 38. Meski masih menyisakan satu pertandingan, namun SMPN 3 Genteng sudah tidak bisa menembus empat besar. Sebab, meski menang dalam laga pamungkas, poin mereka tidak cukup untuk lolos meski menjadi runner up di grup B. Di lain pihak, SMPN 1 Srono memastikan langkah ke babak

RAMADA KUSUMA/RaBa

CETAK DUA GOL: Pemain andalan SMPN 1 Srono, Gulam (18) melewati pemain SMPN 3 Genteng kemarin. SMP Srono lolos ke babak semifinal

knock out. Sebab, pasukan Gambar tersebut sudah mengantongi dua kemenangan dalam dua partai yang dilakoni. Sebelumnya, mereka membungkam SMPN 2 Siliragung dengan skor tipis 1-0. Sementara itu, persaingan di grup A masih cukup ketat. Hal itu menyusul hasil imbang yang ditorehkan MTsN Wongsorejo saat berjumpa dengan tim SMPN 2 Genteng. Duel kedua tim yang berlaga pada Sabtu lalu itu sama kuat dengan skor 1-1. MTsN Wongsorejo membuka skor dari kaki Ilham. Namun, mereka tidak bisa menambah keunggulan. Justru sebaliknya, Zaenal dkk kecolongan dengan gol balasan yang dicetak David Hikam. Hingga laga bubar, kedua tim harus berbagi angka. Dengan hasil itu kedua tim

sama-sama mengantongi satu poin. Torehan itu masih membuka peluang keduanya untuk lolos ke babak semifinal. Hanya saja, SMPN 1 Rogojampi yang meraih tiga

angka saat membekuk SMPN 1 Siliragagung. Yang pasti, keempat tim masih memiliki kesempatan untuk bisa menunjukkan terbaik di atas lapangan. (ton/als)

BANYUWANGI – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV tahun 2013 yang digelar di Madiun lalu masih menyisakan masalah bagi kontingen Banyuwangi. Bagaimana tidak, piagam penghargaan untuk para atlet peraih medali dalam ajang multieven itu hilang. Yang mencengangkan, jumlah piagam yang raib tersebut mencapai puluhan lembar. Hingga kemarin (16/3), keberadaan piagam tersebut masih menjadi misteri. Padahal, saat itu KONI Jawa Timur sudah menyerahkan piagam tersebut kepada perwakilan kontingen Bumi Blambangan. Prestasi kontingen Banyuwangi dalam ajang dua tahunan itu hanya mampu finis di posisi sebelas dalam pengumpulan medali dengan rincian 6 emas, 12 perak dan 14 perunggu. Semua medali yang diraih kontingen Banyuwangi itu berasal dari beberapa cabang olahraga (cabor). Antara lain, juara dalam karegori pencak silat, balap sepeda, voli indoor, dan voli pantai. Selain itu juga ada pemenang dari catur, senam, judo, taekwondo dan wushu. Satu lagi, peraih emas terbanyak yaitu dari panahan. Semua atlet yang berha-

sil membawa nama harum Banyuwangi itu pulang dengan membawa medali. Mengingat, medali langsung diberikan usai laga tuntas di venue masing-masing. Sedangkan untuk piagam diberikan kepada perwakilan kontingen Banyuwangi pada saat jamuan makan bersama Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Tapi, usut punya usut, justru piagam tersebut masih belum diterima para atlet yang bersangkutan sampai kemarin (16/3). Raibnya piagam untuk kontingen atlet juara Banyuwangi itu dilontarkan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) KONI Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto kemarin. ‘’Piagam kok sampai hilang,’’ katanya sambil geleng-geleng. Hilangnya piagam tersebut jelas sangat mengejutkan. Setelah dilacak, panitia pelaksana (panpel) mengaku sudah menyerahkan kepada perwakilan kontingen Banyuwangi saat jamuan makan bersama Gubernur Jatim Soekarwo. ‘’Kita sudah telusuri itu. Kita minta KONI Jatim menerbitkan ulang,’’ desaknya. Namun, upaya tersebut untuk memegang piagam tersebut

tidak mudah. Mengingat, panpel tetap ngotot sudah memberikan kepada perwakilan kontingen Banyuwangi. ‘’Kita minta bukti tanda terima. Ternyata, tidak bisa ditunjukkan atau belum ketemu. Kita tidak ingin menuduh piagam itu digelapkan oknum-oknum tertentu,’’ terangnya. Dengan gambaran itu, akhirnya KONI Jawa Timur bersedia menerbitkan ulang piagam untuk para juara atlet Banyuwangi itu. Kepastian itu datang dari ketua KONI Jatim, Dhimam Abror saat kunjungan kerja (kunker) di Banyuwangi saat menyaksikan laga Persewangi versus Timnas U-19 tanggal 3 Maret lalu. ‘’Alhamdulillah sudah bisa diterbitkan lagi,’’ terangnya. Bonavita mengaku sudah mengurus ke KONI Jatim. Saat ini, dia sudah membawa pulang sebagian piagam untuk keperluan masuk ke perguruan tinggi. ‘’Dua piagam dari atlet taekwondo sudah kita pegang. Ini saya baru saja dari Surabaya,’’ bebernya. Lantas, bagaimana dengan piagam yang lain? Menurut dia, piagam yang lain akan diterbitkan dalam waktu dekat. ‘’Piagam untuk atlet yang lain menyusul,’’ katanya. (ton/als)


Senin 17 Maret 2014

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Tunggu Izin Penerbangan dari Kemenhub n GARUDA... Sambungan dari Hal 29

“Tim Garuda yang melakukan assessment sebanyak 15 orang. Mereka terdiri dari Tim Garuda Indonesia pusat, Garuda Indonesia Surabaya, dan PT Gapura Angkasa yang menangani ground handling di Bandara Blimbingsari,” ujarnya via sambungan telepon kemarin. Dikatakan, berdasar hasil assessment tersebut, Bandara

Blimbingsari sudah memenuhi standar yang ditetapkan PT Garuda Indonesia. “Alhamdulillah hasil assessment tidak ada catatan yang signifikan. Secara over all Bandara Blimbingsari siap diterbangi (Garuda Indonesia),” tuturnya. Andi menambahkan, tim Garuda Indonesia mengaku surprise karena kondisi Bandara Banyuwangi ternyata di luar ekspektasi mereka. Sebab, meski tergolong bandara baru dan kecil, tetapi Bandara

Blimbingsari telah memenuhi standar tinggi yang ditetapkan Garuda, baik untuk kegiatan operasional maupun ground handling service alias pelayanan sisi darat. Sementara itu, General Manager (GM) PT. Garuda Indonesia Perwakilan Surabaya, Ary Suryanta mengatakan, pesawat ATR72-600 yang akan melayani rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi (PP) merupakan pesawat baru. Pesawat baru made in Prancis, itu

dijadwalkan tiba di tanah air akhir bulan ini. Dikatakan, setelah tiba di tanah air, pesawat tersebut akan menjalani berbagai pengecekan sebelum digunakan untuk melayani penerbangan komersial. “Kemungkinan pesawat ready (digunakan melayani penerbangan SurabayaBanyuwangi tanggal 4 April atau 5 April,” kata dia. Selain melakukan assessment final di Bandara Blimbingsari, pihak Garuda Indonesia hing-

ga kini masih menunggu izin penerbangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Izin tersebut diperlukan lantaran rute Surabaya-Banyuwangi merupakan rute baru yang diterbangi Garuda Indonesia. “Soalnya ini rute baru, jadi harus menunggu izin dari Kemenhub,” pungkasnya. Maskapai penerbangan terbesar tanah air, PT. Garuda Indonesia (Persero), selangkah lagi merealisasikan rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi (PP). Bahkan awal Februari lalu (2/12), maskapai pelat merah, itu melakukan ferry

flight atau penerbangan tanpa penumpang umum dari Jakarta-Banyuwangi-Denpasar. Ferry flight, itu dilakukan sebagai perkenalan pesawat Garuda Indonesia Explore yang akan melayani rute penerbangan di bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; Director and Executive Vice President Marketing and Sales PT.. Garuda Indonesia, Erik Meijer; General Manager (GM) Garuda Indonesia Perwakilan Surabaya, Ari Suryanta; beserta sejumlah pejabat Garuda Indonesia

yang lain ikut dalam ferry flight pesawat Garuda Indonesia Explore kali ini. Menurut Erik Meijer, rencana pengoperasian rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya, itu didasari berbagai pertimbangan. Selain panjang landasan bandara kebanggaan masyarakat Banyuwangi, itu sudah cukup dilandasi pesawat ATR 72-600, jumlah penduduk yang cukup besar merupakan pasar yang sangat potensial. Jarak dengan bandara terdekat juga menjadi pertimbangan pengoperasian rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi. (sgt/aif)

Dekat dengan Basis Pendukung LARIS MANIS: Okupansi penumpang kereta api Probowangi jurusan BanyuwangiSurabaya terus meningkat.

n KAMPANYE... Sambungan dari Hal 29

Setelah acara hiburan selesai, para pendukung dan simpatisan PPP tersebut tetap saja berada di lokasi kegiatan untuk mengikuti kampanye sampai selesai. Hadir dalam kampanye per-

dana tersebut calon legislatif (caleg) DPR RI dari PPP Zainuri Gazali; caleg DPRD Provinsi Jatim Fauzan; serta beberapa caleg DPRD Banyuwangi dari daerah pemilihan lima yang meliputi Sempu, Genteng, Glenmore, dan Kalibaru. Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP Banyuwan-

gi Syamsul Arifin mengatakan, dia dan jajarannya sengaja menggelar kampanye perdana di Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, karena daerah tersebut adalah basis partainya. “Selain itu, hari ini adalah kampanye perdana, jadi kita ingin tempatkan di basis PPP,” tegas Syamsul. (azi/aif)

GALIH COKRO/RaBa

Tarif Banyuwangi-Surabaya Rp 38 Ribu n OKUPANSI... Sambungan dari Hal 29

Sugeng merinci, tarif penumpang dari Banyuwangi ke Surabaya “hanya” sebesar Rp 38 ribu per orang. Sedangkan penumpang yang berangkat dari Jember menujuKotaPahlawantersebutsebesarRp35ribuperorang.Tarifbagi penumpang yang berangkat dari Probolinggo menuju Surabaya lebih murah lagi, yakni sebesar Rp

20 ribu per orang. “Tarif KA Probowangi memang cukup murah. Ini yang menjadi salah satu daya tarik KA tersebut,” tuturnya. Sekadar tahu, sebelum pembukaan KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya dilakukan pertengahan Februari lalu, jadwal pemberangkatan KA yang melayani rute dari Bumi Blambangan menuju Kota Pahlawan Surabaya hanya di pagi dan malam hari.

Di antaranya KA Sritanjung (tujuan akhir Stasiun Lempuyangan, Jogjakarta). KA Sritanjung berangkat dari Stasiun Banyuwangi Baru pada pukul 06:30. Selain itu, ada pula KA Mutaiara Timur siang (jurusan Banyuwangi-Surabaya Gubeng) yang berangkat dari Stasiun Banyuwangi Baru pukul 08:30, dan KA Mutiara Timur malam yang berangkat dari Banyu-

wangi pukul 22.00. Kini, penumpang KA bisa melakukan perjalanan dari Banyuwangi menuju Surabaya pada siang hari dengan menumpang KA Probowangi. KA Probowangi berangkat dari Stasiun Banyuwangi Baru, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi pukul 12:40. Sedangkan jadwal kedatangan KA kelas ekonomi tersebut Stasiun Surabaya Gubeng pukul 21.30. (sgt/aif)

DKB Putuskan Bentuk Tim Badan Sensor n MELINDUNGI... Sambungan dari Hal 29

Kabid TK/SD Dispendik Banyuwangi Pak Hamami, dan kepala UPTD Banyuwangi Nurhamim. Begitu tahu saya menjabat ketua DKB, mereka langsung wadul. Kata mereka, lagu-lagu khas Banyuwangi yang seronok telah merambah anak-anak didiknya. Siswa SD sekarang lebih fasih menyanyikan lagu yang bisa merusak mental daripada menumbuhkan hope (harapan). Tentu saja, itu kabar tidak baik. Lambat tapi pasti, kalau anak-anak kita terus dicekoki dengan lagu-lagu seronok maka pertumbuhan mentalnya akan menyimpang. Bisa jadi, beberapa tindak asusila yang melibatkan anak-anak akhir-akhir ini juga disebabkan lagu-lagu seronok. Bisa jadi, pelakunya terinspirasi oleh lagu-lagu ’tak terpuji’ yang mereka dengarkan. Itu sangat mungkin. Sebab, usia anak-anak sangat rentan terhadap pengaruh. Posistif apalgi negatif. Anak itu seperti kertas putih. Bersih tanpa noda walau senokhta. Kertas itu menjadi kotor atau tetap bersih tergantung dari pengaruh yang

mereka terima. Anak yang sering mendengar, melihat, dan merekam pengaruh negatif, makin cepat ia menjadi apa yang mereka dengar dan lihat itu. Nah, lagu adalah salah satu media yang paling besar pengaruhnya. Karena hampir semua anak paling suka mendengarkan alunan musik. Mudah-mudahan para pencipta lagu, produser, dan label (pemilik studio rekaman) tahu akan hal itu. Betapa besar dampak yang ditimbulkan oleh syair-syair seronok dalam lagu. Tidak cukup ampuh melarang anak untuk mengonsumsi lagu-lagu yang beredar bebas di pasaran. Apalagi, misalnya, hanya dengan memberi tulisan peringatan ’’ini lagu untuk kalangan dewasa’’. Sebagai bentuk tanggung jawab moral, para pencipta lagu, produser, dan pemilik label sepantansnya berdiri di garda paling depan untuk kampanye anti lagu seronok. Sebab, sebagai manusia normal pasti mereka juga punya anak atau cucu. Dengan demikian mereka bisa melihat dan merasakan secara langsung dampak lagulagu seronok yang didengar oleh anak dan cucunya. Tapi, tampaknya, harapan

seperti itu masih sia-sia. Belum ada itikad baik yang mereka tunjukkan. Terbukti masih ada saja rilis album daru dengan syair lagu yang hanya menjual sensualitas dan sensualitas. Sangat jauh dari etika dan keindahan. Hanya mereka yang berselera rendah yang menulismerilis lagu-lagu seperti itu. Mereka gang hanya menomorsatukan kapitalisasi. Hanya meraup keuntungan tanpa memikirkan dampak sosialnya. Padahal, pencipta lagu yang baik derajatnya sama dengan guru. Bedanya ia mengajar lewat syair-syair lagu yang ditulis. Lagu yang baik adalah yang memengaruhi pendengar dalam kebaikan. Lagu yang baik ialah yang bisa membangkitkan semangat hidup penikmatnya. Yang meng-inspiring khalayak. Melihat perkembangan yang tidak makin membaik, serta mendengarkan keluhan dan masukan dari berbagai kalangan, saya bersama pengurus DKB memutuskan membentuk tim badan sensor. Tugas tim ini banyak, antara lain: mengajak diskusi pencipta lagu-produser-label rekaman, memelototi syair lagu-lagu yang akan dan sudah direkam,

serta meminta para pengelola radio untuk memutar lagu-lagu yang tidak melanggar etika. Setelah mendengar penjelasan saya itu, rombongan Pak Guru dan Bu Guru merasa lega. Setidaknya, setelah ini mereka tidak akan direpotkan lagi mencari cara membendung serbuan lagu-lagu seronok kepada anak didiknya. Dalam pertemuan itu juga saya tawarkan sebuah solusi menarik: membuat album sendiri. Lagunya ditulis sendiri oleh guru seni (guru umum juga boleh, asal lagunya memenuhi syarat, hehe...). Lagunya dinyanyikan sendiri oleh siswa. Yang beli albumnya ya para siswa sendiri. Istilah yang telat sih bukan beli, tapi urunan untuk biaya rekaman dan produksi massal compac disc-nya. Biar fair, lagu yang layak direkam dilombakan. Penyanyinya juga harus lolos festival. Sepuluh atau 15 besarnya berhak masuk dapur rekaman. Kalau album tingkat SD ini sukses, bisa dikembangkan ke jenjang lebih tinggi. SMP dan SMA sederajat. Pasti banyak produser dan label yang tertarik untuk menjadi mitra. Sebab, pasarnya sangat jelas. Hayo, siapa yang mau memulainya! (kaosing93@gmail.com)

Yang Bergabung tidak Dipungut Biaya n PERTAMA... Sambungan dari Hal 29

Dari kejauhan terlihat seorang pria paruh baya dengan lihainya menunggang papan yang ditarik menggunakan speed boat. Maklumlah, pemuda itu sedang berlatih olahraga sky air di pantai tersebut. Setelah berlatih beberapa saat, pemuda itu mulai menepi ke pinggir pantai untuk berhenti. Tubuhnya basah kuyup akibat terjatuh saat bermain sky air. Saat wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menghampiri, pemuda yang belakangan diketahui bernama Marshel tersebut sedang berlatih sky air. Dia mengaku suka hobi tersebut sejak setahun terkhir ini.

Marshel belajar olahraga sky air melalui orang tuanya yang sore kemarin juga berada di pantai tersebut. “Saya belajar sama Papa,” aku pelajar SMAN 1 Giri tersebut. Orang tua Marshel Oon Cristiawan mengaku menularkan hobi sky kepada anak bungsunya tersebut. Oon mengaku olahraga sky air tersebut tergolong olahraga baru yang ingin dikenalkan kepada masyarakat Banyuwangi. Sky air tersebut biasanya dimainkan di danau. Berhubung Banyuwangi tidak mempunyai danau, Oon terpaksa melatih anaknya di Pantai. “Ya biasanya olahraga ini mainnya di danau, Mas,” ujar pria kelahiran 55 tahun tersebut.

Ketika sky air tersebut dimainkan di pantai mempunyai tantangan tersendiri karena harus berhadapan dngan gelombang laut. “Saat dimainkan di pantai tantangan lebih menentang,” imbuh bapak dari Leon Filipus dan Marshel tersebut. Hobi bermain sky air mulai di emari oleh Oon sejak 15 tahun yang lalu. Awalnya dia berada di Jakarta dan belajar di Danau Sunter. “ Saya belajar olah raga ini saat di Jakarta dulu, Mas,” ujar warga Jalan Ikan Kerapu nomor 35, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi tersebut. Oon benar-benar gila dengan olahraga air yang satu ini. Dia terpaksa mengimpor peralatan sky dari Amerika karena di Indonesia tidak menjual pera-

latan tersebut. Menurut Oon, olahraga tersebut membutuhkan keahlian khusus serta fisik yang kuat. Tangan dan kaki harus juga kuat. Karena itu, Oon menyarankan bagi masyarakat yang ingin bermain olahraga agar menyiapkan fisik yang kuat. “Harus ikut fitness,” tandas pria yang bekerja sebagai entertainment. Oon Ingin mengajak para pemuda untuk ikut bergabung bersamanya. Dia ingin mengenalkan olahraga tersebut kepada masyakat. Selain itu, Oon juga ingin menularkan hobi tersebut kepada warga Kota Gandrung. ”Bagi masyarakat yang minat abung tidak akan dipungut biaya sepeserpun,” imbuhnya. (aif)

AGUS BAIHAQI/RaBa

KORBAN PECAH KACA: Eko Sukartono menunjukkan kaca mobil yang dipecah kawanan penajhat.

Pelaku Kabur ke Arah Utara n BERKAS... Sambungan dari Hal 29

“Ada tetangga yang menyampaikan kalau tas yang hilang ditemukan warga di Bulusan,” imbuhnya. Barang yang ditemukan warga hanya tas warna hitam saja. Untuk bungkusan tas keresek berisi uang Rp 57,5 juta, diduga masih dibawa oleh kawanan spesialis pecah kaca mobil tersebut. “Berarti kawanan maling ini kabur

ke arah utara,” ungkap Eko. Diberitakan sebelumnya, Eko Sukartono ketiban apes. Mobil miliknya yang sedang parkir di Jalan Candi Jawi, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi disatroni penjahat. Kaca jendela mobil hancur dipecah maling. Dalam aksi pecah kaca itu, pelaku yang diduga berjumlah dua orang berhasil membawa kabur uang tunai Rp 57,5 juta. Selain itu, tas warna hitam berisi berkas dan

surat-surat penting juga diambil kawanan maling tersebut. Aksi kejahatan yang menimpa mantan ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu terjadi sekitar pukul 11.00. Saat kejadian, korban baru mengambil uang di bank BRI Cabang Banyuwangi di Jalan A. Yani. Setelah itu, dia berencana menuju kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pecari di Jalan Candi Jawi, Kelurahan Taman Baru. (abi/aif)

Angka Putus Sekolah Turun n BUTA AKSARA... Sambungan dari Hal 30

Selain itu, ada pula program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Pada program SAS tersebut, siswa dari keluarga mampu secara sukarela menggalang dana untuk membiayai pendidikan siswa kurang mampu. Menurut Anas, kasus siswa putus sekolah disebabkan beberapa faktor, tidak melulu faktor ekonomi. Sebaliknya, putus sekolah bisa juga disebabkan faktor sosial. ”Untuk mengatasi permasalahan ekonomi, sudah ada intervensi pemerintah seperti Banyuwangi cerdas, beasiswa, dan sebagainya. Nah, tim pemburu murid putus sekolah ini tim ini akan menyelesaikan semua faktor yang jadi kenda-

la. Kita ajak anak-anak (yang putus sekolah) itu nantinya kembali ke sekolah,” beber Bupati Anas. Kabar baiknya, dari tahun ke tahun, angka putus sekolah di Banyuwangi terus menurun. Untuk tingkat SD/MI, angka putus sekolah turun dari 0,05 persen pada 2011 menjadi 0,03 persen pada 2013. Pada tingkat SMP/MTs, angka putus sekolah mencapai 0,48 persen pada 2011, lalu turun menjadi 0,42 persen pada 213. Adapun di tingkat SMA/SMK/MA, angka putus sekolah turun dari 1,01 persen pada 2011 menjadi 0,83 persen pada 2013. ”Memang masih ada yang putus sekolah karena berbagai faktor. Tugas pemerintah daerah untuk hadir dan melayani mereka

agar bisa kembali mendapat pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya. Seperti pernah diberitakan, di tengah era serba modern seperti saat ini, jumlah penyandang buta di Banyuwangi ternyata masih cukup tinggi. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), penyandang buta aksara di kabupaten ujung timur Pulau Jawa, ini mencapai 47 ribu jiwa lebih. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk memberantas buta aksara tersebut. Yang terbaru, Bupati Abdullah Azwar Anas menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 4 Tahun 2014 tentang gerakan masyarakat pemberantasan tri buta dan pengangkatan murid putus sekolah (GempitaPerpus). (sgt/aif)

Berharap Surat Suara Segera Datang n TEMPRINA... Sambungan dari Hal 31

Dari empat macam kertas surat suara, seluruhnya ditemukan ada yang rusak dan butuh pengganti. “Untuk surat suara akan dikirim ke PPK, PPS, hingga KPPS pada H-7 Pemilu. Kami harap semuanya tidak ada halangan,” ujar Baino. Keseluruhan surat suara yang rusak, yakni mencapai seba-

nyak 26.133 lembar. Rinciannya, kerusakan kertas suara DPR RI yang butuh pengganti sebanyak 956 lembar; DPD sebanyak 21.000 lembar; DPRD Provinsi sebanyak 2.026 lembar. Sedangkan untuk kertas suara rusak DPRD butuh pengganti 2151 lembar. Kerusakan terbanyak dialami kertas suara DPD karena pada kertas suaranya terdapat gambar foto calon anggota DPD

yang menumpuk atau ditetesi tinta. Baino berharap, kedatangan kertas suara pengganti bisa cepat teratasi dan segera bisa dilipat. Dengan begitu, target pada 30 Maret mendatang kesiapan surat suara sudah rampung dan siap didistribusikan sesuai jadwal. “Yang jelas kami berharap kertas suara pengganti yang rusak cepat datang,” pungkasnya. (rri/aif)


40

Senin 17 Maret 2014

Tiga Parpol Absen Kampanye SITUBONDO – Hari pertama kampanye pemilu legislatif tidak dimanfaatkan oleh beberapa partai politik (parpol). Dari empat parpol yang mendapat jatah kampanye terbuka kemarin (16/3) hanya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menggelar kampanye terbuka. Sementara, tiga partai lainnya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), memilih absen. PPP melakukan kampanye di tiga lokasi sekaligus. Yaitu di di Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran; Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan; dan di Desa/Kecamatan Besuki. Di tiga lokasi ini, partai berlogo kakbah itu mendatangkan juru kampanye lokal (jurkamlok).

INFRASTRUKTUR

Dalam kampanye terbuka hari pertama kemarin berlangsung tertib. Massa PPP sempat melakukan konvoi sepeda motor. Suasana kampanye berlangsung cukup sederhana. Di Desa Tanjung Glugur, misalnya. PPP hanya menggelar satu pentas dengan massa yang duduk secara lesehan. Sementara di Desa/ Kecamatan Besuki, PPP menggelar kampanye secara sederhana dengan puluhan konstituennya. Sementara itu, terkait tidak dimanfaatkannya kampanye terbuka kemarin, Partai Hanura sengaja tidak melakukan kampanye terbuka, karena masih fokus turun ke lapangan. Meski begitu, mereka mengaku tidak membuang kesempatan jadwal kampanye yang telah ditetapkan. “Untuk hari pertama ini, Hanura

memang tidak kampanye terbuka. Kami masih fokus pendekatan pada masyarakat. Ke depan tentu kami akan berkampanye. Saat ini kami nilai masih terlalu dini,” terang Dedi F. Katili, salah seorang kader Partai Hanura Situbondo. Koordinator teknis KPU Situbondo, Anis, kepada koran ini mengatakan, sesuai jadwal dan kesepakatan para pengurus parpol peserta Pileg 2014, kemarin memang ada empat parpol yang seharusnya melakukan kampanye terbuka. Yaitu PPP, Hanura, PBB, serta PKPI. “Namun hanya satu parpol yang memberitahukan menggelar kampanye. Sedangkan tiga parpol lainnya tidak melakukan kampanye,” terang Anis. (rri/mg1/als)

SHULHAN HADI/RaBa

SEDERHANA: Suasana kampanye PPP di Desa/ Kecamatan Besuki kemarin (16/3).

NUR HARIRI/RaBa

AMBROL: Warga Dusun Bukolan, Desa Paowan, kemarin (16/3) bekerja bakti memperbaiki jembatan yang ambrol tergerus air hujan beberapa waktu lalu.

Diperbaiki Secara Swadaya PANARUKAN – Warga Dusun Bukolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, berbondong-bondong memperbaiki jembatan yang ambrol kemarin (16/3). Sebelumnya, jembatan selebar mobil pikap tersebut ambrol karena pondasi di bawahnya tergerus banjir pada bulan Februari lalu. Yang patut diapresiasi, dana pembangunan perbaikan jembatan yang terletak di selatan Pondok Pesantren Nurul Huda ini ternyata berasal dari dana swadaya. Biaya perbaikan jembatan itu berasal dari ratusan kepala keluarga (KK) Dusun Bukolan. “Dananya swadaya, Mas. Warga yang mennyumbang sekitar 250 KK,” kata Tolak Imam Riyanto, salah seorang anggota BPD Desa Paowan. Karena dana swadaya yang terkumpul cukup minim, membuat pengerjaan perbaikan jembatan dilakukan secara gotong-royong. Beberapa warga yang berprofesi sebagai tukang bangunan diberi mandat untuk memimpin perbaikan jembatan. Sedang yang lainnya menjadi kuli. “Dana yang terkumpul hanya Rp 3,2 juta. Jadi harus dikerjakan bersama,” imbuhnya. Ratusan warga Dusun Bukolan itu mengaku tidak punya pilihan lain. Karena pengajuan bantuan perbaikan jembatan belum ada kejelasan kapan akan turun. Sementara kebutuhan warga untuk keluar masuk Dusun Bukolan ke Desa Paowan harus melewati jembatan selebar mobil pikap tersebut. “Muspika sudah pernah turun langsung. Kami juga sudah mengajukan agar jembatan yang dilewati ratusan warga ini segera diperbaiki. Tetapi sampai saat ini tidak ada kejelasan dari instansi terkait. Jadi, terpaksa diperbaiki pakai dana swadaya dan gotong-royong,” terangnya. Sebelum diperbaiki, selama sebulan terakhir ini jembatan tersebut ditutup. Itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan warga yang mengendarai kendaraan roda dua dan empat terperosok masuk ke sungai. “Takut ambles. Jadi ditutup,” katanya. Selama ditutup itu, masyarakat Dusun Bukolan terpaksa berputar ke arah barat dan melewati jembatan yang jaraknya cukup jauh. Sementara beberapa warga juga numpang lewat di jembatan pribadi yang ada di depan rumah warga. “Banyak yang berputar ke barat. Tapi ada juga, satu dua warga yang pakai sepeda lewat di jembatan depan rumah orang,” kata warga lain. (rri/als)

APA POLEH

SHULHAN HADI/RaBa

KETERANGAN: Orgil saat berada di depan masjid jami Besuki. Di sekitar alun-alun Besuki, jumlah mereka lumayan banyak.

Orgil Kian Meresahkan KOTA Besuki sepertinya harus terus berbenah. Setelah kondisi Alun-alun Besuki sedikit lebih bersih, Masih ada satu hal yang kurang mendukung keindahan kota sejarah ini. Yaitu adanya beberapa orang gila yang berkeliaran di sekitar alun-alun. Meski tidak membuat onar, namun kebiasaan mereka seringkali membuat orang yang berada di sekitarnya merasa kurang nyaman. Salah satunya adalah orang gila perempuan yang sering tidur di trotoar depan Polsek Besuki. Tidak jarang para pengendara yang sedang berhenti di taffic light itu disuguhi aksi orgil yang sedang buang air kecil. Yang menarik, dari beberapa orang gila yang berkeliaran di sekitar alun-alun Besuki, dua di antaranya bersikap seperti pasangan suami istri. Bagaimana ini? (mg1)

SHULHAN HADI/RaBa

DIRAWAT: Kondisi pelaku pencurian sapi mendapat perawatan tim medis RSUD Besuki usai digebuki massa, Jumat (14/3) malam.

Maling Sapi Babak Belur Dihajar Massa BESUKI – Aksi pencurian sapi kembali terjadi di wilayah hukum Polres Situbondo. Kali ini tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Widoro Payung, Kecamatan Besuki, sekitar pukul 19.30 Jumat malam (15/3). Beruntung, pelaku pencurian berhasil ditangkap warga. Dia adalah Muksisadik, warga Desa Sumbercant-

ing, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Muksisadik ditangkap warga Widoro Payung setelah kepergok sedang mencuri sapi milik Asmari, 43, warga RT 01 RW 02 desa setempat. Warga yang terpancing emosi segera menghakimi pelaku di TKP. Bukan berhasil membawa sapi, malah dirinya menjadi bulan-bulanan

warga. Akibat amukan massa tersebut, pria yang terhitung resedivis itu mengalami luka serius di kepala dan bagian tubuh lainnya. Polisi yang menerima laporan datang ke tempat TKP dan mengamankan pelaku. Kemudian, pelaku dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki untuk menjalani perawatan.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Besuki Ipda Surawi, pelaku yang beraksi malam itu merupakan serorang residivis. Kemudian, untuk mencegah tindakan serupa agar tidk terjadi di tempat lain, dia menyarankan pemilik sapi agar memberi pagar kandang sapinya. “Kandangnya sebaiknya diberi pagar. Biar lebih rapat dan aman,” imbaunya. (mg1/als)

Pasar Burung Panji Pecah Jadi Dua Berharap Pedagang Bisa Bersatu Lagi PANJI – Pasar burung di Kecamatan Panji, Situbondo, sejak Sabtu (15/3) lalu berubah menjadi dua lokasi pasar. Hal itu setelah sebagian pedagang burung memilih kembali ke pasar lama yang terletak di utara Kantor Kecamatan Panji, Situbondo. Sebagian lagi tetap bertahan di lokasi yang baru. Hal itulah yang membuat pasar burung menjadi dua lokasi. Menurut Rais alias Pak Mamat, salah seorang pedagang burung, memilih bertahan karena untuk memanfaatkan lokasi pasar hewan yang telah disediakan pemerintah. “Saya bertahan di sini karena lebih enak dan ini difasilitasi pemerintah,” kata Rais. Hal serupa juga disampaikan oleh Adi pedagang burung lainnya. Dia mengaku di pasar lama fasilitasnya kurang nyaman, tidak seperti pasar yang baru mereka tempati. “Kalau di sini dingin dan bangunannya bagus. Jadi saya tetap di sini,” kata Adi. Terkait sepinya pembeli burung, menurut pedagang yang memilih tetap bertahan di pasar baru, ramai dan tidaknya pembeli adalah hal biasa. Apalagi selama berjualan burung di pasar juga terjadi tawarmenawar harga burung. “Kalau katanya sepi pembeli, itu tidak. Sama saja. Namanya pasar semua sama.

Kadang ramai pembeli, kadang juga sepi. Di pasar burung mana pun juga sama. Ada tawar-menawar dulu. Setelah sepakat baru jual belinya dilakukan,” kata Rais yang telah 23 tahun menjadi pedagang burung. Selain itu, kata Rais, keputusannya bertahan di pasar baru, karena lokasi pasar lama, menurutnya, bukan merupakan fasilitas dari pemerintah. Melainkan milik pribadi seseorang.“Pasar lama itu tanahnya milik pribadi. Kalau ada apa-apa pasti pedagang harus pindah karena itu tanah pribadi orang. Tetapi kalau di pasar yang baru ini sudah difasilitasi pemerintah, jadi kami akan memanfaatkan dengan baik,” kata Rais. Rais mengaku, dirinya dan beberapa pedagang burung lain telah menemui kepala pasar. Dirinya berharap agar para pedagang burung di Situbondo tidak terpecah dan kembali bersatu. “Kami sudah ketemu kepala pasar. Insyaallah, rencananya Senin (hari ini, 17/3) kami akan menghadap pemerintah ke pemkab. Kami berharap pedagang burung tetap bersatu,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang burung yang ada di pasar baru memilih kembali ke pasar lama. Mereka beralasan di pasar baru yang ada di selatan Kantor Kelurahan Mimbaan sepi pembeli hingga merugikan sebagian pedagang burung. (rri/als)

BERTAHAN: Beberapa pedagang burung masih tetap bertahan di pasar baru Kecamatan Panji kemarin (16/3).

NUR HARIRI/RaBa

INFO CALEG

Deklarasikan Tidak Money Politic SITUBONDO – Money Politic kini menjadi fenomena tak terbantahkan pada saat menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu). Namun, Dra N. Arifah, HS tidak pernah tertarik untuk melakukan hal itu. Bahkan, caleg Partai Demokrat ini menentang keras praktek tidak terpuji tersebut. Belum lama ini, caleg nomor urut satu Dapil VI (Kecamatan Kendit dan Panarukan) tersebut melakukan koordinasi dengan dua ketua PAC dan 15 ketua ranting Partai Demokrat yang ada di Dapil VI. Salah satu isinya adalah komitmen untuk tidak melakukan money politik dalam pelaksanaan pemilihan anggota legislatif (pileg) 9 April 2014 mendatang. “Kami mendeklarasikan tidak melakukan money politic. Kami ingin membesarkan partai dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kami lebih tertarik mengkampanyekan figur caleg yang bersih, santun, dan cerdas,” terang politisi Partai Demokrat itu usai acara.

SOLID: Caleg nomor satu Dapil VI, Dra N. Arifah, HS bersama dua ketua PAC dan 15 ketua ranting yang ada di Dapil VI. EDY SUPRIYONO/RaBa

Kata Arifah, dirinya ingin memberikan pelajaran kepada masyarakat bagaimana tidak bersikap pragmatis dalam menghadapi pileg. Sebab, keadaan yang semacam itu justru akan merugikan masyarakat. “Kita kampanyekan bagaimana tidak memilih karena uang, tapi berdasarkan karakter caleg,” imbuhnya. Selama menjadi anggota DPRD Situbondo, Arifah berusaha semaksimal mungkin dalam memfasilitasi usulanusulan masyarakat. Tidak hanya masyarakat pendukungnya, tapi masyarakat

yang berbeda parpol yang mengajukan proposal lewat dirinya, juga difasilitasi dalam menerima bantuan. “Saat sudah menjadi anggota DPRD, saya tidak membeda-bedakan antara masyarakat partai saya atau bukan. Karena programprogram saya untuk semua anggota masyarakat yang membutuhkan. Jadi di masing-masing tempat di semua lembaga sudah saya sampaikan dengan utuh. Silhkan bisa dicek sendiri, saat pertemuan juga sudah saya sosialisasikan,” paparnya. (pri/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.