Radar Banyuwangi | 17 Mei 2015

Page 1

17 MEI TAHUN 2015

HALAMAN 25

Eceran Rp.5.750

Audisi Hari

Pertama Fokus Potensi

Peserta MUSLIM: Para pes e r t a B a ny u w a ngi Islamic Fas h i o n We e k u n juk kebolehan di halaman Roxy Supermarket Banyuwangi kemarin (16/5).

BANYUWANGI - Audisi peserta Banyuwangi Islamic Fashion Week menyeleksi sekitar 90 peserta tingkat sekolah dasar (SD) dan pondok pesantren kemarin (16/5). Audisi di depan Roxy Supermarket itu membidik potensi fashion yang dimiliki anak SD dan para santri. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, Pudjo Hartanto, selaku penyelenggara acara mengatakan, publikasi kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak sebulan lalu melalui media cetak, radio, dan leaflet. Secara keseluruhan, Pudjo menyebut ada lima sasaran yang diikutsertakan dalam festival tersebut, yaitu SD, SMP, SMA, umum, dan pondok pesantren. Dari semua sasaran itu, penyelenggara memiliki tujuan berbeda. Audisi kemarin adalah menjaring peserta tingkat SD dan ponpes. Menurut Pudjo, audisi tersebut lebih potensi mereka dalam memajukan fashion Islam ke depan n Baca Audisi...Hal 31

GALIH COKRO/RABA

Shubuh Dzuhur Ashar

Maghrib Isya

04:07 11:20 14:42 17:13 18:26

ADA APA LAGI

Makelari Perempuan, Aming Diamankan BANYUWANGI - Polres Banyuwangi membongkar dua praktik prostitusi di dua tempat berbeda dalam tempo sepekan. Dari pengungkapan itu, polisi berhasil mengamankan dua mucikari dan dua perempuan yang diduga menjadi korban. Mereka berhasil diamankan dari kawasan hotel di wilayah kota Banyuwangi dan Jajag. Di hotel melati di wilayah Banyuwangi polisi mengamankan seorang mucikari yang bernama Setya Budi alias Bonitas alias Aming, warga Kelurahan Temenggunggan, Banyuwangi. Aming diduga menjadi penyalur dalam praktik prostitusi yang dilakukan Rima, 18, warga Kelurahan Sumberejo, Banyuwangi. Informasi yang diterima menyebutkan, polisi menerima pengaduan perihal adanya praktik jasa indehoi dengan lelaki hidung belang di sebuah hotel melati di wilayah Banyuwangi. Menindaklanjuti laporan itu, tim Resmob Polres Banyuwangi segera melakukan penggerebekan n Baca Makelari...Hal 31

KUCUR

NGOPAI

Dua Hari Sekali Nginap MENJADI Kepala Kantor Resort Sem bulungan yang letaknya di kawasan Teluk Pangpang membuat Haris Setyo Negoro harus sering-sering nyambangi kantornya tersebut n Baca Dua...Hal 31 TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

Hari Ini Puncak Arus Balik KALIPURO - Arus balik wisatawan yang berlibur di Pulau Bali masih belum tampak di Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu sore kemarin (16/5). Diprediksi, puncak arus balik para wisatawan yang kembali ke Pulau Jawa melewati Pelabuhan Ketapang akan terjadi mulai hari ini (17/5). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, kendaraan dan penumpang masih sedikit yang turun dari kapal yang sandar di Pelabuhan ASDP Ketapang. Bus pariwisata yang banyak menuju ke Bali saat awal liburan beberapa hari lalu ternyata belum terlihat kembali ke Pulau Jawa sore kemarin n

MULAI RAMAI: Penumpang pejalan kaki dari Pulau Dewata turun dari feri di dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (16/5).

Baca Hari...Hal 31

GALIH COKRO/RABA

Manfaatkan Sisa Waktu untuk Latihan

GALIH COKRO/RABA

BANYUWANGI - Meski telah mengikuti pemusatan latihan di Desa Wisata Using (DWU) tanggal 11-13 Mei lalu, para peserta MTQ Banyuwangi masih giat melakukan latihan. Namun, latihan yang dilakukan kali ini adalah latihan di rumah masing-masing. Pembina qiraat golongan dewasa Banyuwangi, Yasin Alibi menuturkan, meski para peserta telah melakukan pemusatan latihan, hal tersebut tidak menyurutkan niat para peserta untuk

tidak berlatih. Khususnya peserta MTQ cabang dewasa, karena cabang dewasa adalah cabang yang sangat bergengsi saat ini para peserta masih giat latihan di rumah masing-masing. Dia menuturkan, latihan yang dilakukan peserta dewasa ini dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada. Jadi, para peserta tidak perlu lagi datang ke rumah pembina, mengingat perlombaan sudah sangat dekat n Baca Manfaatkan...Hal 31

DISTRIBUSI: Tumpukan naskah soal ujian SD mulai dibagikan di aula Polres Banyuwangi kemarin (16/5).

Distribusikan 279 Boks Soal Ujian BANYUWANGI - Naskah ujian sekolah (US) untuk sekolah tingkat SD dan MI akhirnya tuntas didistribusikan ke 24 polsek di Banyuwangi kemarin (16/5). Soal yang memiliki tingkat kerahasiaan sama seperti soal unas SMP dan SMA itu disebar ke polsek setelah menginap selama dua hari di Aula Dhira Brata Polres Banyuwangi. Ada tiga mata pelajaran di dalam paket soal US tersebut, yaitu mate-

matika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam (IPA). Sama seperti prosedur terhadap dokumen soal ujian nasional, setelah memperoleh boks naskah US, perwakilan unit pelayanan teknis dinas (UPTD) pendidikan tiap kecamatan langsung membawa naskah menuju polsek di wilayah masing-masing. Selanjutnya, soal US akan diamankan di polsek sampai sekolah mengambilnya sesuai jadwal US.

Bedanya penanganan US kali ini dengan unas SMP atau SMA hanya dalam pengawasan. Anggota polisi tidak mengawasi setiap SD dan mereka hanya mengawasi di sekolah sub rayon yang menjadi tempat pengumpulan soal US. Peraturan lain secara keseluruhan mirip prosedur operasional standar unas, seperti satu kelas ujian berisi 20 siswa dan siswa harus menggunakan pensil 2B n Baca Distribusikan...Hal 31

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

EVALUASI: Peserta cerdas cermat Alquran kafilah Banyuwangi menjalani pemusatan latihan di anjungan Desa Wisata Using, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, beberapa waktu lalu.

Memantau Telur Penyu Menetas di Pantai Boom Banyuwangi

Banyak Kejadian Abnormal, Menetas dengan Ari-ari Besar Musim bertelur penyu telah tiba. Selain itu, beberapa sarang satwa dilindungi itu sudah mulai menetas. Yang menarik, ada banyak tukik yang ‘’lahir’’ dalam kondisi abnormal. Satwa tersebut sudah menetas dengan kondisi ari-ari yang masih besar. TAUFIK FERDIANSYAH, Banyuwangi KEJADIAN penyu bertelur di Pantai Boom yang relatif ramai sebenarnya bisa dibilang sebagai kejadian yang tidak lazim. Sebab, normalnya, penyu biasanya bertelur pada tempat

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

ANOMALI: Beberapa ekor tukik menetas dengan kondisi ari-ari yang masih membesar. Sayang, anak penyu tidak lazim itu akhirnya mati.

yang sunyi, tenang, dan nyaman. Padahal, suasana Pantai Boom sebagai tempat wisata publik nyaris ramai setiap malam. Apalagi, lokasi Pantai Boom sangat dekat dengan pusat kota Banyuwangi. Kondisi itu didukung dengan akses jalan yang mudah menuju Pantai Boom, serta berbagai sarana penunjang yang dibangun pemerintah dan pihak swasta di kawasan itu. Bisa dibilang, Pantai Boom adalah tempat yang hidup nyaris sepanjang 24 jam nonstop. Pada bulan-bulan seperti ini penyu biasanya mulai bertelur di Pantai Boom. Kejadian penyu bertelur di kawasan pantai yang ramai pengunjung sejatinya bisa dikatakan sebagai anomali alias tidak lazim n Baca Banyak...Hal 31

15 pendaftar absen seleksi Panwascam Jelas tak lulus, lha belum mengawasi kok sudah bolos PPDB bersamaan, sekolah harus berkompetisi Berkompetisi mencetak siswa menjadi pintar lebih mulia, daripada berkompetisi menerima siswa yang pintar-pintar saja


POLITIK & PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

26

Jawa Pos Minggu 17 Mei 2015

Naskah Soal Langsung Dibakar UJIAN: Peserta mengerjakan soal di aula kampus Univetrsitas PGRI Banyuwangi kemarin.

GALIH COKRO/RABA

15 Pendaftar Absen Tes Tulis Seleksi Panwascam di Uniba BANYUWANGI - Seleksi calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) seBanyuwangi memasuki tahap

mengembalikan berkas pendaftaran kepada Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwaslih) Banyuwangi mencapai 226 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang di antaranya gagal lolos seleksi administrasi. Artinya,

krusial kemarin (16/5). Sebanyak 207 pendaftar calon anggota pengawas pemilu tingkat kecamatan menjalani seleksi tes tulis di kampus Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba). Seperti diketahui, jumlah pendaftar Panwascam yang

jumlah pendaftar yang berhak mengikuti tahap seleksi selanjutnya, yakni tes tulis mencapai 222 orang. Namun saat tes tulis digeber kemarin, sebanyak 15 pendaftar tidak hadir n Baca 15 Pendaftar...Hal 31

SITUBONDO - Tes tulis calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kabupaten Situbondo dilaksanakan kemarin (16/05). Tahap seleksi calon pengawas pilkada itu berjalan lancar. Saat tes tulis yang dilangsungkan di gedung SMPN 4 Situbondo itu, peserta dilarang mengaktifkan telepon seluler. Seluruh peserta menempati delapan ruangan. Selepas ujian, panitia langsung membakar naskah tes tulis tersebut di halaman SMPN 4 Situbondo. Sementara itu, dari 238 pendaftar yang lolos administrasi, tidak semua mengikuti tes tulis. Ada 18 peserta yang tidak hadir, dua di antaranya mengundurkan diri karena telah diterima sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Ketua Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) Kabupaten Situbondo, Agus Tjahjono Basoeki, mengaku tidak tahu persis alasan ketidakhadiran mereka. ”Sebab, tidak ada konfirmasi kepada kita. Mungkin saja karena sibuk,” terangnya. Dua orang yang mengundurkan diri karena terpilih sebagai PPK itu sudah menyerahkan surat pengunduran diri. ”Keduanya tadi secara langsung menyerah-

kan surat pengunduran diri sebagai peserta,” tambah mantan kepala Dispendukcapil itu. Tes tulis yang dilaksanakan kemarin itu berakhir pukul 11.30. Setelah itu, seluruh lembar soal dibakar. Itu dilakukan agar tidak terjadi kebocoran soal. Sebab, semua soal di seluruh kabupaten/kota itu dibuat oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Pengawas dari Bawaslu, Heru,

mengatakan koreksi atas jawaban para peserta menjadi kewenangan Panwaslih Kabupaten Situbondo. Oleh karena itu, yang memutuskan kelulusan tes tulis itu Panwaslih. ”Panwaslih hanya perlu melaporkan hasilnya kepada Bawaslu tingkat provinsi. Siapa yang lulus, kita serahkan kepada kabupaten (Panwaslih),” terang Heru. (bib/c1/bay)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Mitsubishi Pajero

Honda CRV

DIJUAL Mts pajero exeed tahun 012 PMK pth hrg 287,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda CRV Th ‘03 Matic, Hitam Hrg 102 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

Honda Freed

Nissan Grand Livina

DIJUAL Honda Freed PSD tahun 010 PMK htm 169 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Nissan Grand Livina/evalia tahun 012/0131PMK pth hrg 142,5juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Kijang Innova

Toyota Avanza

DIJUAL Toyota kjg Innova/alphard tahun 014/011/04 (solar) PMK slv hrg 236/186/267,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL All New Avanza/LGX tahun 013/01/02 PMK hrg 105/110 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Ruko

Honda Jazz

Toyota Fortuner

Dijual Ruko, LT 104 m2, LB 92 m2, Harga Jual 650 Jt, Lokasi Tengah Kota, Jl. PiereTendean,Sukorejo,Jember Hb: 081252796383/085330235099.BuruanStokTerbatas

Dijual Honda Jazz rs/s tahun 08/010 abuabu manual/metik hrg nego bisa kesh/ kredit atau tukar tambah hb 082331659126

Dijual fortuner 13Frd Vnt Tvd putih manual tahun 09 silver hrg nego bisa kash/kredit hb 082331659086

HABIBUL ADNAN/RABA

DIMUSNAHKAN: Anggota Panwaslih Situbondo membakar naskah soal usai ujian tulis seleksi Paswascam di halaman SMPN 4 Situbondo kemarin.

BANYUWANGI PT PP Persero PT PP (Persero) Tbk, Dbthkn: Wanita Blm Mnkh Maks. 30 Th, Pend. Min D3/S1 Smua Jrsn, Mmpu Kmnksi B. Inggris, Pnmpln Mnrk, Rapi & Ramah, Surat Lmrn Dtjukn Lngsng Ke Ke PT. PP (Persero) Tbk Proyek Pembangunan Terminal LPG Bwi Jl. Gatot Subroto KM 5 No. 157 Kel. Bulusan, Kec. Kalipuro, Bwi. Interview Lngsng di mulai Senin

Isuzu Panther Djl panther Th1997 Biru Tua, Royal, Ko n d i s i B a g u s H u b 0 8 1 2 3 8 0 5 8 9 9

Toyota Avanza

Asisten Manager Dcr Asisten Manager Toko Syrt Llsn D3/ S1, Laki2/Wanita Max 40 Th, Brpnglmn di Bid. Manajemen Retail Min 3 Th. Krm Lamaran Ke SINAR FRESH Rogojampi atau via email liauw.suryadi@yahoo.com

Avanza E 2015 HTM, Tape, Sensor Hubungi 081231667774

Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502

JEMBER Ruko Dkt Kampus

BANYUWANGI

Jual 2 Ruko Strategis Dekat Dengan Kampus UNMUH Jember @75 m2 Rp.

Perum Permata Giri

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000

STNK Hlg STNK P 2964 X an Karyati Wijayanti, Dsn. Bumisari RT. 3/I, Ds. Bayu, Songgon

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

Hlg STNK P 5424 XG an Sony Saksono Putro, Jl. Letkol Istiqlah No. 52/54 RT. 2/3

BANYUWANGI

VITOP JAYA

Tanah Bukit Johar Djl Tanah 3 Kavling, SHM, Perum Bukit Johar Brak Kalipuro Hub: 081236781489

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Radar Ba nyu wangi menghimbau un tuk was pada dan ber hati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwangi tidak ber tang gung jawab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.

Iklan Radar Banyuwangi akan membantu anda dalam mempromosikan perusahaan, usaha anda. Pasang dan dapatkan harga menarik untuk pemasangan iklan mobil d a n m o t o r. I n fo d a n p e m e s a n a n b i s a menghubungi Toha HP: 08123353502.

Bupati Idol Tahap IV

L Isi Ballot Asli dan kirim sebanyak - banyaknya ke : 1. Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 89C Banyuwangi 2. Biro Genteng Ruko Madania Jl. KH Asyari 6 Genteng

: : :

JEMBER

HATI-HATI

INFO MOBIL MOTOR

Nama Calon Bupati Idol Pengirim Alamat

Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP

Tahap 4 : (Lolos 20 besar) Q Waktu 11 Mei - 13 Juni 2015 Q Penjaringan 20 besar untuk lolos ke tahap 5 Q Penjaringan berdasarkan jumlah Ballot terbanyak yang terhitung oleh Panitia

IV P A

H A T

30 Besar Tahap Empat Calon Bupati Idol 2015 1. 2. 3. 4. 5.

Michael Edy Heriyanto Toni Hartono Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah Ficky Septalinda

25 23 14 11 6

6. 7. 8. 9. 10 .

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

Ayub Hidayat Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Agung Mulyana Agus Dani T

4 0 0 0 0

11 . 12 . 13 . 14 . 15 .

Agus Edy Riyanto Angka Wijaya Anton Sunartono Basuki Rahmat dr. Faida

Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

0 0 0 0 0

16 . 17 . 18 . 19 . 20 .

Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Guntur Priambodo Ikhwan Arief Ipung Purwadi Qutbi

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

0 0 0 0 0

21 . 22 . 23 . 24 . 25 .

Mandiri Ratu Warang Agung0 Mufti Anam 0 Munib Syafa’at 0 Neni Viantin Diyah Martiva 0 Nurmansyah 0

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

26 . Soekardjo 27 . Syukran Makmun Hidayat 28 . Teguh Sumarno 29 . Umi Kulsum 30 . Waridjan

0 0 0 0 0

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


RADAR BANYUWANGI

BERITA UTAMA

Jawa Pos Minggu 17 Mei 2015

27

FOTO-FOTO: TOHA/RaBa

MOTIVASI: Bupati Anas memberikan gambaran peluang IT dalam menciptakan peluang kerja kepada wisudawan STIKOM di Hall Ketapang Indah Banyuwangi, Rabu (13/5) lalu.

STIKOM Wisuda 130 Mahasiswa Ahli IT DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TETAP TERTIB: Ribuan santri dari seantero Banyuwangi berjubel di arena pembukaan musabaqah antar pondok pesantren dengan mengibarkan bendera Jumat malam (15/5).

Juara Tahfidzul Quran Dijanjikan Beasiswa TEGALDLIMO - Pembukaan musabaqah antar pondok pesantren ke-15 resmi dibuka Jumat malam (15/5) oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Fadl, Dusun Kaliagung, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, itu berlangsung meriah. Ribuan santri dari seantero Banyuwangi tumplek blek memadati halaman Ponpes AlFadl, tempat dilaksanakannya pembukaan musabaqah antar pondok pesantren se Kabupaten Banyuwangi tersebut. Tenda dan kursi yang sudah disediakan panitia sampai penuh sesak, tidak muat menampung seluruh santri yang ingin menyaksikan langsung seremonial pembukaan acara rutin dua tahunan itu. Meski harus berdiri menyaksikan acara dari layar lebar proyektor yang disediakan panitia, tidak menyurutkan ribuan santri untuk tetap bertahan. Dengan membawa bendera kebanggaan dari masingmasing pondok pesantren, para santri tampak tertib mengikuti acara demi acara hingga usai. Ketua Rabithah Ma’ahidil Islamiyah (RMI) Banyuwangi, KH. Ahmad Munib Syafaat Lc dalam sambutannya mengatakan, kegiatan musabaqah antar pondok pesantren yang rutin dilaksanakan rutin dua tahunan oleh RMI di Banyuwangi, pertanda pondok pesantren mampu menunjukkan eksistensi dan kiprahnya dalam melakukan pembinaan, dan pengembangan diri santri. Terutama dalam berbagai kegiatan yang dilombakan. “Sudah 30 tahun musabaqah ini tetap eksis, dan jumlah peserta tiap tahun terus bertambah,” ujarnya.

Hingga Jumat malam (15/5) sebelum acara dibuka sudah terdaftar 2500 santri dari seluruh Banyuwangi ikut dalam musabaqah ke-15 tahun ini. Tidak menutup kemungkinan pelaksanaan dua tahun mendatang, jumlahnya akan kembali bertambah dan bisa mencapai 3 ribu santri. Artinya, jumlah itu hampir menyamai jumlah kontingen pekan olahraga provinsi (porprov) Jatim. Putra KH. Hisyam Syafaat itu juga menyinggung, sementara ini para pemenang musabaqah antar pondok pesantren terutama juara tahfidzul Quran hanya diberi trophy dan piagam. Dia berharap, Bupati Anas bisa memberikan hadiah uang pembinaan bagi para juara. “ Danang saja lomba nyanyi juara satu diberi hadiah umrah, masak hafal Al-Quran tidak diberi hadiah,” singgungnya. Tidak ingin malu di hadapan ribuan santri dan pengasuh pondok pesantren yang hadir dalam acara pembukaan tersebut. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas langsung menyinggung hadiah yang akan diberikan kepada juara musabaqah antar pondok pesantren. Terutama bagi juara tahfidul Quran atau hafal AlQuran. “ Bagi juara satu, hafadz dan hafidzhah pemkab akan berikan hadiah beasiswa kuliah sampai lulus,” cetus Anas disambut tepuk tangan hadirin. Dalam sambutannya Bupati Anas banyak menyinggung keberhasilan Banyuwangi

PPDB Bersamaan, Sekolah Harus Berkompetisi BANYUWANGI - Pelaksanaan penerimaan siswa didik baru (PPDB) di tingkat SMP dan SMA tahun ini akan dilaksanakan bersamaan antara jalur reguler (online) dan mandiri. Keputusan tersebut ternyata membuat setiap sekolah harus memaksimalkan potensinya supaya dapat memenuhi pagu agar tidak kosong setelah penutupan masa PPDB. Karena sebelumnya dua proses penerimaan ini dilakukan terpisah, dengan pertimbangan jika tidak lolos di salah satunya masih dapat mengikuti proses lainnya. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono melalui Kasi SMP/SMA, Sutikno, mengatakan bahwa sekolah yang pagunya tidak terpenuhi sampai penutupan masa PPDB, tidak dapat membuka pendaftaran lagi. Dengan kata lain, siswa yang tidak masuk ke sekolah negeri sampai penutupan pendaftaran harus bersekolah di sekolah swasta. Tikno juga menambahkan, bahwa PPDB untuk SMP dan SMA akan berlangsung pada tanggal 1 sampai 4 Juli mendatang. Selanjutnya, tanggal 5 dan 6 Juli akan dilakukan olah data, lalu pengumuman penerimaan akan disampaikan

pada tanggal 7 Juli. Jika dilihat waktunya, Tikno mengatakan bahwa PPDB kali ini jauh lebih singkat. Oleh karena itu, sekolah harus mempersiapkan diri supaya dapat menampung siswa dalam batas waktu tersebut. Termasuk melalui panitia PPDB maupun persiapan sistemnya. Saat ditanya efektivitas jadwal tersebut, Tikno mengatakan bahwa jadwal sudah disesuaikan dari Provinsi. Sehingga siswa juga harus pro aktif supaya dapat bersekolah di tempat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. “Anak kan bisa mempertimbangkan prestasi yang mereka miliki jika ingin lewat jalur mandiri, dan hasil ujian mereka jika ingin melalui jalur reguler,” terang Tikno. Untuk memudahkan siswa, Tikno mengatakan jika para operator sekolah terdekat. Sehingga jika ada kebingungan terhadap sistem PPDB, bisa ditanyakan langsung kepada mereka. “ Yang jelas tahun ini tidak ada penambahan pagu baik SMP maupun SMA, dan sekolah yang tidak dapat memenuhi pagunya sampai penutupan PPDB ya sudah, tidak bisa menambah waktu lagi, dibiarkan kosong,” ujarnya. (fre/c1/als)

yang hampir 5 tahun dipimpinnya. Menggunakan bantuan LCD proyektor, Bupati Anas memamerkan kekayaan Banyuwangi melalui tayangan video Discovery Banyuwangi dan Banyuwangi Internasional Tourism Paradise. “ Dalam tayangan film ini saya tidak meninggalkan budaya pondok pesantren, yakni perempuan berkerudung, coba Anda cermati,” katanya. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, Bupati juga berpesan kepada pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi agar mereaktualisasi cara berdakwah terbaru dengan menggunakan internet, seperti Facebook, twitter, dan berbagai media sosial lain. Pemkab sangat mengapresiasi penyelenggaraan musabaqah antar pondok pesantren yang digagas RMI itu. Bahkan, sebagai bentuk apresiasinya Pemkab menggelar Festival Santri yang akan dilaksanakan pada 29 Agustus mendatang. Anas berharap pada festival santri ini, seluruh potensi dan tradisi-tradisi yang ada di pondok pesantren bisa dimunculkan. “Kegiatan ini bisa menjadi awal untuk mempersiapkan festival santri mendatang,” pungkas Anas. (ddy/c1/als)

SEBANYAK 130 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) PGRI Banyuwangi menjalani prosesi wisuda pada Rabu (13/5) di Hall Ketapang Indah Banyuwangi. KETUA STIKOM PGRI Banyuwangi H Chairul Anam mengatakan, wisuda ke-16 ini terdiri dari dua program studi, yaitu D3 Managemen Informatika dan S1 Teknik Informatika. Sebagai salah satu kampus yang menghasilkan lulusan ahli dibidang Teknologi Informasi ini, maka STIKOM terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kampus guna dapat mengikuti dinamika perkembangan dunia IT. Peningkatan kualitas dan kualifikasi dosen dijadikan perhatian khusus, dan ketua STIKOM PGRI Banyuwangi mentargetkan bahwa untuk semua dosen STIKOM wajib bergelar minimal Magister diakhir tahun 2015 ini. Hingga saat ini telah banyak penelitian yang telah dihasilkan baik yang dilakukan oleh dosen murni maupun kolaborasi dengan mahasiswa atau pihak luar kampus. Meningkatkan jumlah dan kualitas produk-produk kreatif dibidang IT hingga mendapatkan HaKI akan menjadi perhatian selanjutnya. Usaha-usaha tersebut akan terus menerus ditingkatkan agar menjadi lebih baik sehingga mampu mencetak lulusan-lulusan terbaik dan mampu membantu meningkatkan potensi daerah Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, Ketua STIKOM tersebut juga menyinggung beberapa program yang telah dicapai, yaitu meluluskan tujuh mahasiswa program beasiswa STIKOM Berbagi. Program ini adalah salah satu ciri khas kampus STIKOM dalam membantu seseorang yang ingin meneruskan pendidikan di perguruan tinggi namun terkendala biaya. Selama menjalani kuliah di Kampus STIKOM mulai awal hingga biaya wisuda semuanya ditanggung oleh STIKOM. Selain program beasiswa STIKOM Berbagi, STIKOM juga memiliki program lain yaitu jalur STIKOM Peduli, dimana program ini khusus untuk anak yatim dan kurang

BEASISWA: Tujuh siswa SMA/SMK calon mahasiswa STIKOM mendapat beasiswa STIKOM Berbagi SIMBOLIS: Ketua STIKOM H Chairul Anam memindahkan tali sebagai pertanda berakhirnya proses belajar di STIKOM Banyuwangi

mampu. “Dan alhamdulillah tujuh mahasiswa program mahasiswa berbagi ini IPK nya diatas 3.5, dan ini sudah sesuai dengan harapan Bupati Anas. Dan pada kesempatan wisuda ini kami juga sudah menjaring tujuh calon mahasiswa yang mendapat beasiswa STIKOM Berbagi,” kata Chairul Anam kemarin. Yang lebih membanggakan lagi adalah tren yang ada selama ini mayoritas lulusan STIKOM telah mendapatkan pekerjaan sebelum mereka diwisuda. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya berharap agar ilmu yang didapatkan selama menempuh kuliah di STIKOM dijadikan sebagai modal untuk meraih hidup bahagia. Dengan penguasaan ilmu IT, para lulusan STIKOM juga diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Internet market-

ing menjadi salah satu jawaban dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini menunjuk di tahun 2014 pengguna online di Indonesia hanya 24 persen, maka tahun 2015 ini penetrasi market belanja online naik lebih dari dua kali lipat, menjadi 57 persen atau setara dengan Rp 50 trilyun. “Ruang lingkup marketing online masih sangat luas, dengan internet marketing ini kita bisa menjual apa saja, maka disini ada peluang bisnis,” pungkas Bupati Anas. Wisuda ke-16 ini disaksikan juga oleh perwakilan Forpimda, Ketua PGRI Jatim Ichwan Sumadi, Ketua PGRI Banyuwangi Drs H Teguh Sumarno. Selain itu hadir juga Ketua PPLP PT PGRI H Sadi, bersama sekretarisnya Siswaji dan mitra STIKOM serta orang tua wali mahasiswa/mahasiswi. (*/als)


RADAR BANYUWANGI

BUDAYA

30

Tersesat di Surga Aku tak habis pikir, mengapa Ibu ke tempat seaneh ini? Jauh dalam bayang pikiran adalah luar negeri atau Bali yang terkenal dengan keindahan pantainya. Namun ternyata perkiraanku salah, yang terhampar kini adalah sebuah desa yang terasa asing di pelupuk mata. Ah Ibu, bawalah aku kembali ke Jakarta. Meskipun di sana penuh dengan lalu lalang kendaraan bermotor yang menimbulkan kemacetan parah. Tapi lebih baik aku berada disana, merayakan ulang tahun bersama teman-teman dekat, gumamku dalam batin. Aku dan Ibu terus melangkahkan kaki di perjalanan desa. Di sana kucium sebuah bau aneh yang ternyata berasal dari sebuah limbah pabrik tapioka.

Kepada Pra

/2/ benarlah jika tubuhmu tlah terpetak disana diatas motor – motor tua yang berjubel memuntahkan asap kealpaan karena rajin kau antarkan pada tumbal doa di jalanraya /3/ keinginanmu ibarat kata yang mengandung rahim deskripsi menyiratkan keadaan suatu kali tentang sebuah beranda dan kursi cokelat tua dengan Davidson-mu di depan mata /4/ pastikan salammu tersampaikan Tuhan, Pra dan nanti ku puisikan cembung bahagiamu seperti ini lagi

Pengumuman di depan layar itu, aku termangu menunggui kabar mimpi yang sekejap berubah menjadi sebatang anomali jantung yang mematung, geletar punggung yang naik turun mewakili tumpahnya segala kegagalan serupa penyair mati yang tersedak ;inspirasi

sepanjang mata memandang yang tampak hanyalah makhluk bersarung yang hilir mudik. Suara adzan Ashar memecah lamunanku, tampak makhluk yang bersarung itu memperbaiki letak pecinya. Dan anehnya makhluk bersarung itu sangat banyak, mereka bergegas memasuki masjid-masjid yang jarak antar masjid tidak terlalu jauh. “Tempat apa ini?” kataku tanpa aku sadari. “Hmm, Nak. Ini adalah Desa Kajen. Di sini terdapat 24 Pesantren, makanya sepanjang perjalanan yang kamu lihat hanya laki-laki yang memakai sarung. Sebab santri yang ada disini sangatlah banyak dan desa ini biasa mendapat julukan kampung santri.” Jelas Bu Ella, memaksaku menahan ludah. Desa Kajen? Desa yang akan menjadi tempat merayakan ulang tahunku adalah kampung santri. Saku celanaku bergetar, sebuah pesan masuk dalam ponselku. Aku langsung memunguti ponsel itu. “Kamu dimana? Aku sedang ingin ajak kamu makan malam, nih. Kamu kan ultah, nanti aku tunggu ya, di Restoran Pelangi jam 7 malam.” Kata Futiha melalui sms. Hah, Futiha, perempuan itu SMS aku. Pikirku berkata. “Ok, tunggu saja ya.” Jawabku selang beberapa menit. Rasanya jika makan malam bersama perempuan itu pasti akan seru, dibanding jika berlama-lama di desa yang terasa aneh ini. Namun bagaimana aku bisa keluar dari desa ini ya? Kataku meski hanya dalam hati. Akhirnya setelah sekitar lima menit berpikir, lampu bohlam keluar di kepalaku. “Ibu dan Bu Ella, tunggu dulu ya! Saya mau menikmati pemandangan kampung ini sendiri dulu, tampaknya asyik nih.” Mereka tampak percaya dengan perkataan, padahal perkataan itu kubuat karena mencari celah untuk pergi dari kampung ini. Dengan sigap aku berlari menuju jalan raya. Setelah itu menunggu bus, dan langsung balik ke Jakarta. Belum sampai lima belas meter berlari, aku terkena musibah, kakiku tergelincir. Luka lebam langsung terlihat sempurna, sementara itu kakiku kian sulit untuk di gerakkan. Tiba-tiba terlihat wajah teduh ibu di sampingku, ia terlihat begitu mengkhawatirkanku. Ah Ibu, maafkan aku yang masih sering menyusahkanmu. Ucapku meski hanya dalam hati. *** Keramaian Desa Kajen meningkat dan mencapai puncaknya setiap malam 10 syuro dengan diperingatinya Haul Syech Ahmad Mutamakkin, ritual ini sudah menjadi agenda tahunan dan ceremonial bagi masyarakat wilayah ini dan sekitarnya, bahkan peziarah setiap tahunnya terus

meningkat dari berbagai penjuru Indonesia. Ritual ini diisi dengan berbagai agenda kegiatan oleh panitia, yang dimulai pada tanggal 8 Syuro pada jam 20.00 WIS dengan pembacaan Burdah (pembacaan syair-syair yang berisi tareh Nabi Muhammad S.A.W), dilanjutkan pada tanggal 9 Syuro pada jam yang sama Tahlil Muqoddimah untuk umum dengan mendo’akan para leluhur dan nenek moyang dan pagi harinya diteruskan dengan ritual yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak yaitu acara buka selambu dan acara pelelangan. Suatu hari yang benar-benar sangat melelahkan untuk sebagian besar panitia, namun ternyata hal tersebut tidak berlaku. Tampak sebagian dari mereka sanga menyenangi kegiatankegiatan dalam memperingati Haul Syech Ahmad Mutamakkin itu. Selain itu acara yang ditunggu-tunggu adalah buka kelambu yang dilanjutkan pelelangan, acara ini menjadi perhatian banyak pihak mulai dari para santri, tokoh-tokoh kiai, masyarakat setempat dan sekitar daerah Pati. Acara ini pada intinya adalah mengganti berbagai kain yang digunakan untuk menutupi dan menghiasi Makam Syech Ahmad Mutamakkin, mulai dari layar yang menutupi kaca Makam bagian dalam sampai pada kain mori yang digunakan untuk penutup “patok”, kegiatan ini sangat menarik dan kain yang digunakan menutup dan menghiasi Makam orang suci, bagi kepercayaan masyarakat kain tersebut mengandung tuah dan akan mendapatkan berkah bagi orang yang memakainya. Selesai pelelangan ada acara yang telah menjadi adat dan tergolong unik, yaitu diadakannya makan bersama antara masyarakat umum, santri dan para tokoh kiai setempat di dalam satu nampan, mereka dibiarkan berebut tempat untuk membaur bersama. Hal ini menunjukkan bersatu dan padunya antara masyarakat dan para tokoh kiai setempat, dan begitulah semestinya antara pemimpin dan yang

dipimpin*. Selain itu para santri juga mengadakan event pawai budaya serta marching band, menambah kekhasan daerah di hari ini. Dan betapa terkejutnya aku tatkala melihat seorang anak kecil penabuh Drum Band memberiku sebuah kuetar kecil bertulis angka tujuh belas. “Selamat ulang tahun, Sayang. Hari ini semakin bertambah usiamu. Semoga kamu senantiasa bisa menempatkan dirimu, menjadi insan yang berguna untuk kemaslahatan umat. Semoga dengan bertambahnya usiamu, semakin bertambah amal dan prestasimu. untuk kehidupan dunia dan akhirat.” Kata Ibu dengan suara sedikit serak. Aku langsung memeluk erat perempuan yang melahirkanku itu, kucium, kupeluk dan kucium lagi. “Ibu, terima kasih atas semua hal yang telah Ibu berikan untukku. Sebuah kasih sayang yang tak dapat aku balas dengna apapun termasuk uang. Yang kuharap adalah kasih sayang Allah untuk Ibu karena aku sangat sayang Ibu karena-Nya.” “Subhanallah, aamiin ya robb, perkataanmu tadi, Nak. Menyejukkan hati Ibu. Ibu sangat bersyukur memilikimu, Nak.” Kuseka air mata yang merembes di antara kedua mataku, ah Ibu di balik tempat yang sederhana ini, kembali aku menemukan kasih sayangmu yang tiada tara. Meskipun waktu tak dapat kuputar kembali, sekarang, dan untuk selamanya aku tak ingin mengecewakanmu. Terlalu banyak kesalahan dan kegagalan yang kubuat, tapi aku tak ingin salah dan gagal menjadi anakmu. Dan aku merasa beruntung datang pada saat yang tepat, saat di mana terdapat agenda besar berbudaya dengan nuansa Islam yang sangat kental. Tempat ini serasa surga dan aku sudah tersesat di dalamnya. *) Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Jember asal Situbondo.

Minggu 17 Mei 2015

SAJAK-SAJAK HASTAMI CINTYA LUTHFI /1/ aku tahu benar sifat harapan, Pra yang beranak – pinak seiring jumlah tangki-mu yang tergantung manis tanpa cairan kata

Oleh Sutrisno G. Alfarizi*

“Sudah kamu jangan mengeluh begitu, Nak. Nanti kamu akan paham mengapa Ibu ajak ke sini.” Ucap Ibu seolah mengetahui isi batinku. “Tapi setidaknya Bu, bawalah aku berlibur minimal ke Bali atau ke mana gitu, daripada ke tempat seperti ini.” “Kamu tidak boleh berkata seperti itu, tempat ini jauh lebih Indah dari Bali. Ibu yakin itu dan selama satu minggu kita tinggal di sini. Kamu pasti suka.” “Seminggu? Apa? Tapi Bu, aku tidak mau.” “Tolong lah, Nak. Selama ini, Ibu telah menuruti semua keinginanmu. Ibu hanya minta seminggu saja kita tinggal di sini, nanti kamu akan tahu sendiri betapa nikmatnya hidup di desa yang tentram ini.” Ah, Ibu. Keluhku dalam batin. *** Tepat lima belas menit perjalanan kaki, kami sampai dirumahnya Bu Ella, teman SMA Ibu dulu. Kedatangan kami disambut oleh seorang anak kecil mungkin usianya sekitar delapan tahunan. “Assalamualaikum, ada yang bisa saya bantu Bu?” tanyanya sembari memberi senyum pada Ibuku. “Waalaikum salam, Ibu Ellanya ada Dik?” jawab Ibuku pelan. “Sebentar saya panggil dulu, Bu, monggo, silakan masuk.” “Assalamualaikum, bagaimana kabarmu?” sapa seorang perempuan yang tiba-tiba datang menghampiri kami. “Waalaikum Salam, aku baikbaik saja.” Jawab Ibu seraya memeluk Bu Ella. Ibu segera memperkenalkan aku pada Bu Ella. Melihat kedatangan kami, Bu Ella segera membuatkan teh hangat. “Ada apa kamu hendak singgah ke mari?” tanya Bu Ella seraya menyuruh kami meminum teh yang telah dibuatnya. “Maksud kedatangan kami ke sini karena kami ingin mendapat ilmu selama di sini. Dan aku ingin tinggal di tempat ini selama satu Minggu, apakah kamu mengijinkan jika aku menginap dirumahmu?” “Alhamdulillah. Aku sangat senang sekali kamu mau menginap di gubuk kecilku ini, meskipun rumahmu sudah seperti istana.” “Halah, Ella aku malah yang berterima kasih padamu. Karena kamu adalah orang yang selalu mengajarkanku arti kesederhaan selama di SMA dulu. Tapi kini aku seperti tak menemukan cahaya hidup lagi, aku terasa hancur sekali.” Ucap Ibu, membuatku menundukkan kepala, perasaan bersalah tibatiba datang menerobos lubuk hati. Bagai memutar film. Kejadian setahun lalu berputar di pikiranku. Waktu itu, aku mengkonsumsi narkoba bersama temanteman. Dan ketika Ibu mengetahui hal tersebut, beliau segera memustukan mundur dari pekerjaannya dan memberi waktu penuh untuk anak semata wayangnya ini. “Kamu kenapa? Mengapa kamu tiba-tiba menangis? Beban apa yang selama ini kamu pikul? Ada apa?” tanya Bu Ella bertubitubi menatap wajah layu Ibu. “Sudahlah, semua sudah berlalu. Kini aku tak ingin mengingatnya kembali.” “Baiklah, semoga kamu senang berada disini.” Ibu hanya mengangguk seraya menikmati seduhan teh yang memecah kedinginan di kampung ini. *** Semua tampak berbeda, kini

Jawa Pos

Sekuel di Dalam Bis I dalam perkara sela – sela kau mengebut diantaranya, menggelitiki perdu, menggilasi rerumputan melaju seolah marka adalah ambigu berpapasan dengan gilap lampu, seiring pangling mengawali mentahnya euforia tepat saat harmonika jalanan bersuara terikuti tepukan oleh kerongkongan pipa; yang disekap bagian pantatnya sengau bersahut – sahut menodongi gemerincing tahu – tahu terpangku berharap satudua menimangnya dengan dua ribu nampak beberapa berpura – pura agar pejam segera menemui rumahnya

Sekuel di Dalam Bis II adanya penjual-penjual kaki dua memanggul mizone, kacang, dan ranum nangka mengirisi perbincangan singkat yang katanya ia perempuan bertubuh separuh melahirkan paradoks yang tangguh pelabelan oleh keadaan tak urus kesetaraan, ataupun kodrat yang katanya sudah diemansipasikan yang penting ia menjadi pengganti lelaki; mengais rejeki *) Penyair.


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Minggu 17 Mei 2015

BERITA UTAMA

31

Senin Sudah Kembali Masuk Kerja n HARI... Sambungan dari Hal 25

Hanya ada beberapa rombongan bus pariwisata yang sudah kembali setelah liburan di Pulau Bali kemarin. Kebanyakan bus pariwisata yang sudah kembali ke Pulau Jawa tersebut adalah rombongan dari kota-kota besar yang lokasinya sangat jauh dari Bali. Pantauan koran ini kemarin, bus dengan plat nomor Jogjakarta sudah kembali lagi ke Pulau Jawa. Sementara itu, tidak sedikit bus pariwisata yang akan menuju ke Pulau Bali meski libur panjang sudah hampir berakhir. Kebanyakan bus pariwisata yang akan menuju ke Pulau Bali itu adalah bus pariwisata yang membawa rombongan anak-anak sekolah. ”Setelah pengumuman kelulusan, kami berlibur ke Bali satu sekolah,” ujar Ridho, 17, pelajar

asal kota Surabaya, saat berjalan bersama rombongan menuju kapal di Pelabuhan ASDP Ketapang. Pelaksana tugas (Plt) General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, masih belum terjadi lonjakan kendaraan maupun penumpang dari Bali hingga sore kemarin. Pihaknya memprediksi arus balik wisatawan akan terasa ramainya di Pelabuhan ASDP Ketapang sejak dini hari kemarin sampai hari ini. Menurut Saharuddin, hari ini adalah akhir masa libur panjang akhir pekan. ”Nanti dini hari (kemarin, Red) sampai besok (hari ini) mungkin para wisatawan yang telah berlibur ke Bali akan balik lagi ke Pulau Jawa. Karena hari Senin sudah masuk hari kerja,” terang pejabat pelabuhan yang hobi gowes tersebut. (tfs/c1/bay)

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

ARUS BALIK: Deretan kendaraan dari arah Bali melaju perlahan di dermaga MB Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sore kemarin.

Seleksi di Genteng Hari Ini n AUDISI... Sambungan dari Hal 25

Karena dalam festival itu nanti tak hanya kemampuan fashion yang dilihat, tapi juga untuk menumbuhkan dunia usaha di bidang fashion. “Salah satu ajang yang menjadi rangkaian B-Fest ini jadi kesempatan desainer lokal untuk unjuk

gigi. Kami ingin Banyuwangi jadi sentra fashion muslim. Selain itu, potensi usaha bidang ini juga bisa tumbuh signifikan,” jelas Pudjo. Oleh karena itu, beberapa satuan kerja perangkat daerah dilibatkan dalam festival tersebut. Menurut Tri Sudaryono, salah satu penanggung jawab even tersebut, ada beberapa

penilaian yang dilakukan juri dalam audisi kali ini, di antaranya penguasaan teknik jalan, penguasaan panggung, dan busana, serta tata rias. Tri menambahkan, porsi penilaiannya meliputi 50 persen skill dan 50 persen sisanya kostum. “Yang terpenting partisipasi dulu. Kalau sudah ada niat, kan bagus nanti. Pada

audisi ini kita memilih 25 peserta dari 60 peserta SD dan 28 ponpes. Minggu besok (hari ini, Red) kami seleksi peserta SMP, SMA, dan peserta umum, di Sun East Mall Kecamatan Genteng. Akan ada pembagian hijab di Pasar Canga’an Henteng pagi harinya oleh Hijabers untuk meramaikan acara tersebut,” jelas Tri. (fre/c1/bay)

Berangkat Berkarya sambil Mancing n DUA... Sambungan dari Hal 25

Setiap dua hari sekali dia beserta anggotanya secara bergantian bermalam di kantor resort yang bisa ditempuh dengan jalur laut tersebut. ”Dua hari sekali nginep di kantor. Setelah dua hari tugas, sehari off,”

kata bapak dua anak itu. Karena sudah menjadi tugasnya, pria kelahiran Madiun, 27 Februari 1977 itu tidak begitu keberatan saat jauh dengan keluarganya. Sinyal telepon seluler yang cukup bagus di Teluk Pangpang menjadi senjata untuk melepas kangen dengan keluarga, teru-

tama dengan dua anaknya. ”Di Sembulungan itu sinyal telepon bagus. Meski sedang tugas di Sembulungan, kalau kangen anak saya mesti telepon mereka,” sambung Haris. Letak kantornya yang mudah dilewati dengan jalur laut bukan menjadi halangan untuk ngantor.

Malahan, saat berangkat ke kantor tersebut, Haris bisa sambil menyalurkan hobinya memancing. ”Selalu bawa umpan. Dalam perjalanan ke kantor, saya sempatkan memancing. Paling suka kalau dapat ikan kerapu,” pungkas pria yang tinggal di Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi, tersebut. (tfs/c1/aif)

Tidak Semua Sekolah Ajarkan Bahasa Inggris n DISTRIBUSIKAN... Sambungan dari Hal 25

Kepala Bidang Taman Kanakkanak dan Sekolah Dasar (Kabid TK-SD) Dinas Pendidikan Banyuwangi, Hamami, mengatakan bahwa naskah yang didistribusikan kemarin adalah soal yang berisi materi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Nanti soal tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan US selama tiga hari sejak Senin (18/5)

hingga Rabu (20/5). Oleh karena itu, 279 boks untuk SD, MI, SDLB, dan Paket A, itu segera didistribusikan agar tidak mengganggu pelaksanaan US. “Selain tiga soal itu ada enam soal mata pelajaran lainnya, kisi-kisi soal-soal itu dibuat oleh perwakilan guru di tingkat kabupaten dan provinsi. Jadi nanti, selain tiga mata pelajaran tersebut enam soal lainnya diujikan setelahnya,” jelas Hamami. Soal yang dimaksud adalah

mata pelajaran PPKN, IPS, Agama, bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan bahasa Osing. Pencetakan naskah soal-soal mapel itu diserahkan ke masing-masing sekolah dengan koordinasi UPTD pendidikan kecamatan. Sementara itu, Kasi TK dan SD Dispendik Banyuwangi, Sugiharto, tidak semua sekolah menyediakan enam mapel di luar tiga mapel inti yang naskahnya dibagikan. Ada yang menyediakan lima mapel, karena tidak

semua sekolah mengajarkan muatan lokal (mulok) bahasa Inggris. “Khusus mapel bahasa Inggris, tidak semua sekolah menyelenggarakan. Ada beberapa sekolah SD pelosok yang tidak mengajarkan mulok bahasa Inggris karena keterbatasan tenaga pengajar. Tapi yang jelas, lima pelajaran itu diselenggarakan setelah selesai ujian mapel matematika, bahasa Indonesia, dan IPA,” ujar Sugiharto. (fre/c1/bay)

Dua Mucikari Belum Ditahan n MAKELARI... Sambungan dari Hal 25

Setelah dirasakan bukti cukup kuat, petugas pun segera menuju lokasi. Benar, informasi itu tidak meleset. Saat masuk ke kamar hotel, polisi mendapati seorang gadis belia di dalamnya. Rima diduga hendak dijual kepada pria hidung belang oleh sang mucikari. Petugas tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengamankan sang mucikari. Lewat

pengakuan korban, Aming akhirnya berhasil diamankan. Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan uang tunai senilai Rp 700 ribu. Uang itu diduga kuat adalah uang hasil transaksi prostitusi. Tidak lama berselang setelah penangkapan Aming, polisi kembali mengungkap kejahatan dengan modus yang sama. Kali ini polisi berhasil membongkar praktik prostitusi di kawasan Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. polisi berhasil

mengamankan Devi, 23, warga Tegaldlimo, Banyuwangi. Devi diduga akan menjual anak di bawah umur, sebut saja bernama Endeliawati, 17, di sebuah hotel. Polisi mengamankan uang senilai Rp 500 ribu. Uang itu diduga merupakan hasil transaksi seks. Diperoleh keterangan, Endeliawati mendapat bagian Rp 340 ribu setiap melayani lelaki hidung belang. Devi kecipratan Rp 160 ribu. Kasatreskrim Polres Banyuwangi

AKP Wahyudin Latif saat dikonfirmasi mengakui adanya penggerebekan praktik prostitusi di wilayah Banyuwangi itu. Satreskrim masih melakukan pemeriksaan mendalam atas pengungkapan kasus tersebut. Meski demikian, pihaknya belum melakukan penahanan atas kedua mucikari tersebut. “Pemeriksaan masih berlangsung. Kasus ini masih ditangani PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” ujar Latief. (nic/c1/bay)

Layak Jadi Objek Penelitian Kalangan Akademisi n BANYAK... Sambungan dari Hal 25

‘’Sebenarnya anomali semacam ini sangat menarik perhatian akademisi. Menarik untuk diteliti,” ujar penasihat Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), Ir. Kuswaya. Namun, akhir-akhir ini sebagian telur satwa dilindungi tersebut ternyata juga menetas dalam kondisi abnormal. Tukik (anak penyu) yang baru menetas itu ternyata masih dalam kondisi ariari masih membesar. ‘’Mungkin tukik ini menetas beberapa hari lebih awal,” ujar Kuswaya. Sekadar diketahui, telur penyu akan menetas setelah berumur 46 hari. Namun, kenyataannya, tahun ini banyak telur penyu yang diselamatkan BSTF dan bekerja sama dengan BKSDA Banyuwangi, dan Jawa Pos Ra-

dar Banyuwangi, sudah menetas pada hari ke-44 setelah ditelurkan induknya. Alhasil, karena banyak yang menetas secara prematur, beberapa tukik itu mengalami sedikit perbedaan. Tukik tersebut memiliki ari-ari yang berukuran besar di perutnya.”Saat ini memang banyak tukik yang lahir di hari ke-44. Padahal, seharusnya telur menetas ketika berumur 46 hari,” kata Kuswaya. Kuswaya mengaku tidak mengerti apa yang menyebabkan tukik itu menetas sebelum waktunya. Bermacam spekulasi pun muncul terkait penyebab telur penyu yang menetas lebih awal itu. ”Bisa jadi cuaca dan suhu yang tidak menentu akhir-akhir ini. Tetapi, kita tidak tahu pastinya mengapa demikian,” tambahnya. Dia menyebutkan, tukik-tukik

yang lahir prematur itu kondisinya terlihat kurang sehat. Hal itu karena ari-ari berukuran besar itu mengganggu pergerakan tukik tersebut. Ukuran ari-ari yang besar tersebut membuat tukik itu kurang bisa bergerak. ”Harusnya kalau menetas, ari-ari sudah kempis. Karena prematur, jadinya ari-ari itu masih belum kempis,” jelas Kuswaya. Sementara itu, data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, ada sekitar 2.071 telur yang ditanam di Pantai boom sejak awal April 2015 lalu. Ribuan telur tersebut terbagi di 21 sarang. ”Dari 21 sarang, telur di dua sarang sudah menetas. Dua sarang itu berisi 135 ditambah 46 telur. Yang menetas sekitar 77 ekor,” terang pendiri BSTF, Wiyanto Haditanojo. Sementara itu, telur penyu yang

terakhir ditemukan relawan BSTF di Pantai Boom adalah pada hari Kamis (14/5) sekitar pukul 01.30 kemarin. Temuan telur terakhir kemarin berjumlah 214 telur. Penyu tersebut bertelur di dekat penangkaran tukik di selatan Pantai Boom. ”Penyu yang bertelur Kamis malam adalah penyu jenis lekang atau penyu abu-abu,” kata lelaki yang akrab disapa Wiwit itu. Dari beberapa tukik yang sudah menetas, oleh pihak BSTF saat ini masih dirawat di penangkaran. Yang pasti tukik-tukik yang baru menetas tersebut diberi makan, kemudian segera dilepas kembali ke laut. ”Yang baru menetas masih dirawat di penangkaran. Nanti semua akan kita lepas lagi ke laut agar mereka bisa berkembang biak dengan sehat,” pungkas Wiwit. (c1/bay)

Saatnya Berlatih di Rumah Masing-masing n MANFAATKAN... Sambungan dari Hal 25

”Cabang dewasa masih melakukan latihan di rumah masing-masing. Mereka belajar di rumahnya tapi di rekam dengan hp, nanti hasilnya dikirim ke pembina untuk kita koreksi,” jelas Yasin. Yasin menambahkan, perkembangan peserta golongan dewasa saat ini sudah mengalami peningkatan. Cabang dewasa di MTQ, kata Yasin, merupakan cabang yang paling bergengsi di setiap lomba MTQ. Sampai saat ini persentase kesiapan peserta golongan dewasa sudah mencapai 95 persen. ”MTQ golongan dewasa ini adalah cabang yang bergengsi. Kontingen Banyuwangi yang diperkuat Khoirul Mukhid dan Ami-

natus Salama harus merebut juaranya,” pungkas Yasin. Sekadar tahu, MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Bumi Blambangan. Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan. Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia sudah menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR

Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula STIKES, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi. MTQ tahun ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah. ”Ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, Tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah,” papar Cholili. (tfs/c1/bay)

Naskah Soal Langsung Dimusnahkan n 15 PENDAFTAR... Sambungan dari Hal 26

Tahap seleksi yang bakal menentukan siapa yang berhak melenggang ke tahap fit and proper test tersebut hanya diikuti 207 orang. Para peserta seleksi tes tulis tersebut diberi waktu satu jam, tepatnya mulai pukul 10.00 sampai 11.00 untuk mengerjakan 50 soal pilihan ganda. Soal yang diujikan itu dibawa langsung oleh pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim. “Selanjutnya, tiga komisioner Panwaslih Banyuwangi akan men-

goreksi lembar jawaban peserta tes tulis,” ujar ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwascam Panwaslih Banyuwangi, Cipto Nugroho. Dikatakan, Panwaslih Banguwangi akan mengumumkan hasil seleksi tertulis tersebut pada Senin besok (18/5). Hasil tes tulis itu akan menentukan enam pendaftar asal masingmasing kecamatan se-Banyuwangi yang berhak mengikuti fit and proper test. Menurut Cipto, fit and proper test calon anggota Panwascam bakal digeber mulai 19 Mei sampai 22 Mei mendatang. “Fit and

proper test digelar untuk menentukan tiga pendaftar per kecamatan yang terpilih sebagai anggota Panwascam dan tiga pendaftar yang lain sebagai cadangan,” kata mantan anggota Panwascam Glagah tersebut. Sementara itu, setelah tes tulis rampung digelar kemarin, Panwaslih Banyuwangi langsung memusnahkan soal yang diujikan. Pemusnahan dilakukan di halaman kampus Uniba dengan cara dibakar. “Pemusnahan soal kami lakukan berdasar petunjuk Bawaslu Jatim,” imbuh Ketua Panwaslih Banyuwangi, Atim Hariyadi. (sgt/c1/bay)

Tekan Geng Motor, Bagi-bagi Helm BANYUWANGI - Sepeda motor menjadi moda transportasi yang cukup familiar saat ini. Selain mendukung kelancaran aktivitas penggunanya, ternyata sarana angkutan roda dua itu juga menimbulkan kerawanan berupa aksi kejahatan. Salah satunya, kejahatan yang berpotensi dilakukan geng motor di jalan. Potensi itu coba diantisipasi jajaran Satbinmas Polres Banyuwangi. Bertempat di sebuah rumah makan di Kelurahan Lateng, Banyuwangi, malam kemarin, polisi memberikan pembinaan kepada beberapa kelompok penghobi motor. Pembinaan selain diberikan dalam bentuk penyuluhan, konsultasi, dan tanya jawab, Satbinmas juga memberikan tali asih dalam bentuk pemberian helm dan rompi. Bantuan itu diserahkan langsung usai acara yang dikemas dalam perbincangan santai dan akrab itu. Kasatbinmas Polres Banyuwangi Kompol Sumartono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud pembinaan kepolisian terhadap masyarakat. Targetnya adalah kelompok atau komunitas penggemar kendaraan bermotor. “Kali ini kita berikan helm dan rompi. Sebab, aktivitas mereka kebanyakan malam hari, jadi bisa membantu,” katanya. Mantan Kapolsek Wongso-

NIKLAAS ANDRIES/RABA

TOLAK KEKERASAN: Kompol Sumartono memberikan bantuan helm dan rompi kepada penggemar kendaraan bermotor.

rejo itu menambahkan, kelompok penggemar kendaraan bermotor itu memang kerap mendapat stigma negatif dari masyarakat. Itu tidak lepas dari adanya oknum penggemar motor yang kerap meresahkan masyarakat. Diharapkan, lewat kegiatan tersebut stigma negatif itu

tergerus. Selain itu, semoga penggemar kendaraan bermotor itu bisa menjadi pelopor dalam menjaga keselamatan dan ketenteraman di tengah masyarakat. “Mereka diharapkan tidak hanya bisa main motor, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat,” pinta Sumartono. (nic/c1/aif)


ROAD TO

19 64

PORPROV JATIM V

HARII LAGI

BANYUWANGI

6-13 JUNI 2015

T I M P E L I P UT

32

Ali Nurfatoni

Galih Cokro

Sigit H.

Shulhan Hadi

Chien Julien

Dedy J.

Ferdiansyah

Niklaas A.

Fredy Rizki

Jawa Pos

Minggu 17 Mei 2015

MUHAMMAD ILYAS

Tidak Bisa Jauh dari Game Online

RINI HERMAWATI

JUARA saat GROGI NIKLAAS/RaBa

DONNY YANUAR

Porprov Bakal Panen Kejutan Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Jatim edisi kelima di Banyuwangi bulan Juni mendatang diprediksi bakal penuh kejutan. Kekuatan kontingen mapan alias langganan juara, seperti Surabaya, Malang, dan Kediri, akan mendapat perlawanan ekstra dari kontingen lain, termasuk Banyuwangi. Tuan rumah sendiri juga bakal menjadi batu sandungan bagi kontingen besar tersebut. Prediksi itu diutarakan Donny Yanuar. Pelaku olahraga bela diri ini yakin kontingen Banyuwangi bisa mengimbangi kedigdayaan kontingen besar macam Surabaya dan Malang. Berstatus tuan rumah memberikan keuntungan tersendiri bagi Banyuwangi. Beberapa cabang yang membutuhkan perjuangan untuk bisa lolos lewat kualifikasi bisa dilalui. Cabang olahraga seperti sepak

HAL yang paling ditakuti salah satu atlet pencak silat Banyuwangi asal Kelurahan Sobo ini adalah tidak bisa bermain dengan maksimal saat pertandingan. Perasaan waswas tersebut sering muncul sesaat sebelum pertandingan. Ia menyebut perasaan tersebut disebabkan rasa groginya sendiri. Rasa paling gugup yang diingatnya adalah ketika Popda Jatim tahun

JIKA ditanya, apa kegiatan yang paling sering dilakukan salah satu atlet Banyuwangi asal Cluring ini? Jawabnya adalah berlama-lama di warnet untuk main game online. Hampir setiap hari, dia berangkat ke warnet mulai pukul 09.00 pagi. “Jam 12 balik lagi untuk makan dan salat setelah itu balik lagi ke warnet sampai sore,” ujar mahasiswa hukum di Universitas 17 Agustus itu. S etiap har i dia bisa menghabiskan waktu enam hingga delapan jam bermain game online. “Banyak waktu luang sih. Apalagi, kuliah hanya dua kali seminggu,” katanya. Namun, menjelang Porprov V ini, Ilyas harus memangkas waktu main game cukup banyak. “Sekarang hanya main dua jam. Itu pun hanya pada hari Minggu. Hari lain digunakan untuk latihan persiapan Porprov,” ungkapnya. Meski senang berCHIN JULLIEN/RaBa main game, Ilyas tidak pernah main-main untuk membela nama Banyuwangi di ajang multi even yang akan diikuti 38 kabupaten/kota di Jawa Timur ini. Satu hal yang ia yakini untuk menjemput prestasi adalah tertib dalam segala hal. “Pokoknya tertib. Waktu latihan ya latihan, waktu istirahat ya harus istirahat. Keberhasilan mudah dicapai jika semua sesuai waktunya,” tandasnya. (cin/c1/als)

2014 lalu. “Waktu itu Popda Jatim di Gresik. Sudah masuk final, tapi rasa grogi itu masih sangat kuat,” ungkapnya. Rasanya groginya tersebut menyebabkan percaya dirinya berkurang. Namun, di luar perkiraannya, gadis yang bercita-cita menjadi anggota TNI itu mampu menggondol juara dua di kelas C putri. “Tidak menyangka bisa meraih perak. Sampai sekarang setiap pertandingan saya belajar tidak peduli dengan rasa gugup saya,” pungkasnya. (cin/c1/als)

bola, bola basket, bola voli hingga pencak silat bisa dimainkan. Padahal kontingen lain harus melalui tahap kualifikasi. Inilah yang membuat kekuatan Banyuwangi lebih utuh. Artinya harapan memperoleh medali sangat terbuka. Selain itu, bertanding di tanah sendiri memberikan keuntungan secara psikologis. Ini bisa menjadi modal untuk mengimbangi kemampuan teknis lawan. “Banyuwangi bisa lebih dari baik dari Porprov dua tahun lalu. Menembus lima besar mungkin,” ujarnya. Hanya saja, Donny meminta agar kontingen Banyuwangi tidak jemawah. Meremehkan lawan sama saja dengan menggerus kemampuan yang dimiliki. “Intinya jangan meremehkan lawan. Tetap fokus dan percaya diri,” pesan penggemar olahraga tarung derajat ini. (nic/c1/als)

I WAYAN RADITA

Bangga meski Tidak di Arena SPIRIT menyukseskan gelaran Porprov rupanya sangat terpatri dalam jiwa insan olahraga di Banyuwangi. Tidak bisa turut serta di gelanggang tidak menjadi penghalang untuk berpartisipasi dalam hajatan dua tahunan itu. Itulah yang kini coba dilakukan I Wayan Radita, pelatih sekaligus pengurus Pengkab Forki Banyuwangi. Meski tidak bisa menurunkan atletnya di ajang ini, anggota PJR Banyuwangi ini tetap bisa turut ambil peran dalam Porprov edisi kelima mendatang. Tidak sebagai ofisial maupun pelatih di kancah cabang karate, tetapi Wayan Radita justru bakal menjadi sosok figur di balik suksesnya gelaran nomor karate di Porprov nanti. Ini tidak lepas dari posisinya sebagai pelaksana cabang karate di Porprov Banyuwangi mendatang. Baginya, tugas ini menjadi tantangan sekaligus motivasi agar pelaksanaan NIKLAAS ANDRIES/RaBa ajang multi even ini bisa sukses. “Saya nanti jadi ketua pelaksana cabang karate,” bebernya. Baginya tidak bisa mendampingi kontingen Banyuwangi dari pinggir arena bukan masalah. Justru motivasi besarnya, kontingen tuan rumah bisa mendulang medali di cabang ini nanti. Ini akan menjadi capaian yang tentu sangat ditunggutunggu Pengkab Forki Banyuwangi di ajang ini. Sekaligus sukses prestasi akan menjadi dobel dengan sukses penyelenggaraan. Hal ini tentunya akan menjadi kredit poin bagi pelaksanaan Porprov mendatang. “Kami tentunya berharap bisa sukses penyelenggara dan prestasi,” harapnya. (nic/c1/als)

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

LUSITASARI

Tekad Tebus Kegagalan Dua Tahun Lalu PEKAN Olahraga Provinsi tahun ini boleh jadi bakal menjadi kesempatan terakhir bagi Lusitasari. Atlet yang bakal berlaga di cabang bola voli ini bertekad memberikan yang terbaik di pengabdian pamungkasnya di ajang dua tahunan tersebut. Mimpinya satu, menebus kegagalan dua tahun lalu dan mendulang medali emas di kandang sendiri. Perempuan yang kini berdinas sebagai tenaga honorer di Pengadilan Negeri Banyuwangi ini pun sudah mempersiapkan diri dengan baik. Mental dan kemampuan bertanding terus diasah agar bisa tampil maksimal di Porprov mendatang. Di sela kesibukannya sebagai staf bagian perdata, Lusi tetap getol latihan. Tidak seperti rekan-rekannya yang lain, Lusi harus pandai mengatur latihan dan waktu dengan pekerjaannya. Hanya saja, dia tidak

bisa melahap semua menu latihan sepenuhnya. Dari tiga jadwal latihan, praktis dia hanya mengikuti dua sesi latihan saja. “Ya pulang kerja langsung menyesuaikan waktu latihan sama teman-teman,” katanya. Sore dan malam hari menjadi waktu bagi Lusi untuk menempa diri menjelang Porprov. Boleh jadi, nanti mendekati Porprov, dia akan lebih fokus dan intens ikut dalam program pemusatan latihan. “Mungkin nanti seminggu mau Porprov baru bisa full latihan sama teman-teman,” ujarnya. Meski tidak seperti teman-temannya yang lain, pengalaman dan skill yang dimilikinya dia mampu menyesuaikan diri dengan ritme latihan dengan anggota tim lainnya. Inilah yang menjadi modal bagi pemain yang biasa melepaskan smash keras saat bermain ini. (nic/c1/als)

CHIN JULLIEN/RaBa

SUHADAK

Optimistis Pemain Baru Mampu Jemput Prestasi

Didukung Oleh: KONI

JAWA TIMUR

KONI

BANYUWANGI

MESKI atlet wushu banyak di isi dengan wajah-wajah baru, Ketua Wushu Indonesia (WI) Banyuwangi, Suhadak, 49, yakin para pemain baru mampu mendulang prestasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V ini. “Pemain baru mampu mencapai prestasi baru. Dan pemain lama bisa mempertahankan prestasi yang pernah dicapai,” ucapnya optimistis. Sebab, saat latihan, para pemain baru maupun lama berlatih dengan kompak. “Mereka bisa bersinergi yang lama membimbing yang baru. Dan pemain

baru dengan senang hati menerima arahan dari atlet yang lama,” jelas pria yang juga menjabat komisi teknik WI Jawa Timur ini. Yang membuatnya yakin lagi adalah para atlet baru memiliki bekal dari skill silat yang juga menjadi sedikit unsur pada teknik wushu. Para atlet wushu yang baru ungkap Suhadak merupakan mantan atlet silat. “Paling tidak yang putri bisa mendapat perak,” harapnya. Sementara untuk kelas 70 dia optimistis bisa mendapat emas. (cin/c1/als) CHIN JULLIEN/RaBa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.