Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SENIN 18 AGUSTUS TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 49
Kendaraan Klub Bola Menabrak Mahoni
Memerdekakan 69 Penyu BANYUWANGI – Cara unik dilakukan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69. Dipimpin langsung Bupati Abdullah Azwar Anas, para anggota Forpimda melepas sebanyak 69 ekor tukik (bayi penyu) ke Selat Bali ke-
marin (17/8). Acara tersebutt dilaksanakan di Pantai Boom, Banyuwangi. Uniknya lagi, saat melepaskan n tukik ke alam bebas tersebut, Bupati Anas didampingi Wakill BSTF Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko masih mengenakan pakaian dinas ■ Baca Memerdekakan...Hal 59 9
■ Dua Pemain Meninggal Dunia, Belasan Lainnya Luka-luka SINGOJURUH – Rombongan pemain sepak bola klub asal Temuguruh mengalami kecelakaan hebat di Jalan Raya Gendoh – Singojuruh, tepatnya di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh sekitar pukul 11.45 kemarin (17/8). Insiden tersebut mengakibatkan dua pemain meninggal dunia. Sedangkan, belasan lainnya mengalami luka-luka. Tercatat ada satu sopir dan 17 penumpang dalam rombongan tersebut. Kecelakaan berujung maut terjadi setelah mobil pikap yang mereka kendarai, Daihatsu Grand Max menabrak pohon mahoni.
Selain menimbulkan korban jiwa, kendaraan warna hitam Nopol DK 9950 AN tersebut juga ringsek. Menurut keterangan yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, kronologi kecelakaan terlihat saat mobil yang berisi belasan pemain bola tersebut oleng ke kanan hingga menabrak pohon mahoni. Dua orang korban meninggal dunia adalah Dafi Layang, 20, dan Muhammad Abdul Halim, 17, keduanya merupakan warga Dusun Sawahgede, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu ■ Baca Kendaraan...Hal 59
GALIH COKRO/RABA
KOSTUM RESMI: Suasana pelepasan bayi penyu oleh Bupati Abdullah Azwar bersama Forum Pimpinan Daerah Banyuwangi usai upacara detik-detik proklamasi di Pantai Boom siang kemarin (17/8). Puluhan tukik dalam mangkuk dengan formasi “RI 69” sebelum dirilis ke laut siang kemarin (atas).
Lifeguard dan Surfer Upacara Terapung PESANGGARAN – Kalau di Banyuwangi ada upacara lepas tukik di tepi pantai, di Wongsorejo ada upacara di dasar laut, di Pulau Merah malah upacara di atas permukaan laut. Upacara detik-detik proklamasi unik di atas papan selancar ini berlangsung di perairan Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (17/8). Pesertanya sekitar 30 orang anak pantai dan lifeguard yang biasa bertugas
di Pantai Pulau Merah. Acara yang berlangsung di kawasan wisata itu sempat menyita perhatian pengunjung. Upacara sederhana itu diawali dengan mengheningkan cipta di bibir pantai yang dipimpin seorang koordinator. Setelah itu, seluruh peserta diikuti para pengunjung melakukan hening cipta. Mereka langsung bergegas menuju ke tengah laut. Proses pengibaran bendera dilakukan salah satu orang dengan me-
nancapkan bendera yang telah dipasang pada sebuah tiang. Suasana berlangsung khidmat saat semua peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ruri, 29 salah seorang pengunjung mengaku terharu melihat upacara di tengah laut tersebut. Dia tidak menduga, warga pantai memiliki inisiatif melakukan upacara. “Ya kagum saja, tidak menyangka mereka punya jiwa nasionalis yang cukup tinggi,” ujarnya ■ Baca Lifeguard...Hal 59
Korban Tewas ■ Dafi Layang, 20, Dsn Sawahgede, Desa Temuguruh, uh, Sempu ■ M. Abdul Halim, 17, Dsn Sawahgede, Ds Temuguruh, h, Sempu Sem mp pu u Korban Luka Ringan
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
MERAH PUTIH : Nelayan membentangkan bendera merah putih di dalam laut Selat Bali di kawasan Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi siang kemarin (17/8).
Dirawat di Puskemas Singojuruh Wahyu, 24, Temuguruh Wahid Alfian, 18, Dsn Awu-Awu, Desa Temuasri, Sempu Nanang Mulyadi (sinyo) Dusun Tojo, Desa Temuguruh uruh Angga 15, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu Rolin, 21, Desa Temuguruh Slamet (official), 50, Desa Temuguruh Bagus, 17, Dsn Awu-awu, Desa Temuasri, Kecamatan tan Sempuu Maswito, 18, Dusun Tojo, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu pu Luka Berat
Bentangkan Merah Putih di Dasar Laut WONGSOREJO - Hari Proklamasi Kemerdekaan RI dirayakan secara spesial oleh kalangan nelayan di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin (17/8). Para nelayan ini juga menggelar upacara khusus di dalam laut untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Beberapa anggota nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Samudera Bakti dan juga aktivis lingkungan melakukan aksi membentangkan bendera di bawah laut Baca Bentangkan...Hal 59 Pantai Bangsring ■
AGUSTUSAN
Empat Bayi Lahir saat HUT Proklamasi RI GENTENG – Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-69 kemarin (17/8), menjadi hari yang bahagia pula bagi para beberapa pasangan di Banyuwangi Selatan ■ Baca Empat...Hal 59
Dirawat di PKU Muhammadiyah Rogojampi
ADI LIFEGUARD FOR RABA
HORMAT: Susana upacara di atas papan selancar di kawasan Pantai Pulau merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin.
Aviv, 20, warga Desa Temuguruh, Sempu Yudi, 20, warga Desa Temuguruh, Sempu Yosef Anggoro (sopir), 19, warga Tapaklembu, Desa Temuasri, asri,, Sempu Se Semp em mp p Siti Robiah, 48, warga Dusun Sawah Gede, Desa Temuguruh, Sempu p
Pantai Bangsring, Spot Snorkeling Menarik di Banyuwangi Utara
Bisa Kumpul Ikan Hias di Kedalaman 50 cm Bagi yang hobi tantangan petualangan bahari, perairan di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini patut jadi prioritas untuk dikunjungi. Seperti apa kondisinya? TAUFIK FERDIANSYAH, Wongsorejo WISATA alam bawah laut di perairan Bangsring kian digemari. Wisata bahari yang dikelola oleh kelompok nelayan tradisional Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini menyuguhkan eksotisme terumbu karang yang patut dibanggakan. Taman laut yang sangat indah ini bi-
http://www.radarbanyuwangi.co.id
ALI NURFATONI/ RABA
FATAL: Ratusan warga membantu mengevakuasi pemain bola dari dalam mobil pikap Daihatsu Grand Max yang menabrak pohon Mahoni di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, siang kemarin (17/8).
sa kita lihat langsung ikan-ikan yang sedang bermain di sekitar terumbu karang. Laut yang dangkal, juga menjadi kelebihan bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan terumbu karang. Dengan kedalaman yang hanya dua meter, para wisatawan yang berkunjung sudah bisa melihat pemandangan laut yang indah dengan snorkeling. Bahkan, ikan hias dan terumbu karang bisa dinikmati di kedalaman hanya 50 centimeter! Selain itu, tempat wisata bahari ini juga mudah dijangkau. Tepatnya di sebelah utara tempat wisata Watudodol, kurang lebih sekitar dua kilometer (2 Km) ke arah utara tempat wisata ini sudah bisa ditemui. Tidak adanya biaya masuk untuk menuju pantai tersebut ■ Baca Bisa...Hal 59
Empat bayi lahir saat HUT RI Namanya: Merdeka, merdekaa, merdekaaa, dan merrrdekaaa!!
Pedagang jeruk mulai keluhkan biaya ekspedisi Jeruk kok masih minum solar?
TEGUH SISWANTO FOR RABA
UNDERWATER: Wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi (kiri) menikmati pemandangan bawah laut di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
Jawa Pos
Senin 18 Agustus 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
59
S A M B U N G A N
Samsul Hadi Berhak Dapat Remisi Kasusnya Berlangsung sebelum Terbitnya PP 99/2012 BANYUWANGI – Peringatan hari ulang tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 membawa berkah tersendiri bagi mantan Bupati Banyuwangi, Samsul Hadi. Betapa tidak, pria yang tersandung sejumlah kasus korupsi dan kini menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi tersebut mendapat remisi selama enam bulan. Selain mantan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut, remisi alias pengurangan masa pidana juga diterima 369 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Banyuwangi yang lain. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, remisi yang diterima mantan Bupati Samsul merupakan yang tertinggi dibandingkan para penghuni Lapas Banyuwangi yang lain. Sebab, dari total 370 penerima remisi umum dalam rangka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69, hanya mantan Bupati Samsul yang menerima remisi selama enam bulan. Sisanya, sebanyak sembilan orang menerima remisi selama lima bulan, 38 orang menerima remisi selama empat bulan, 136 orang menerima remisi tiga bulan, 88 orang menerima remisi dua bulan, dan 86 orang menerima remisi satu bulan. Kepala Lapas Banyuwangi, Marlik Subiyanto membenarkan mantan Bupati Samsul Hadi men-
dapat remisi umum dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 selama enam bulan. Bahkan sebelumnya, tepatnya pada peringatan hari raya Idul Fitri yang lalu, pria yang menjabat Bupati Banyuwangi periode 2000-2005 itu mendapat remisi khusus 1,5 bulan. “Jadi, total tahun ini yang bersangkutan (Samsul) mendapat remisi 7,5 bulan,” ujarnya kemarin (17/8). Marlik menegaskan, mantan bupati yang memopulerkan slogan Banyuwangi Jenggirat Tangi, itu berhak diajukan mendapat remisi. Dikatakan, tidak ada ketentuan yang tidak memperbolehkan sang mantan bupati mendapat remisi. “Karena Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas PP Nomor 32 tahun 1999 tentang syarat dan tata
cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan mengatur para pelaku korupsi tahun 2012 ke atas. Sedangkan yang bersangkutan (Samsul) melakukan (korupsi) sebelum PP tersebut terbit,” jelasnya. Selain persyaratan administrasi tersebut, imbuh Marlik, secara substansial mantan Bupati Samsul juga berhak diajukan mendapat remisi. Pasalnya, selama menjalani pidana di Lapas Banyuwangi, pria yang satu ini berkelakuan baik. “Syarat administrasi dan substansial harus saling berkaitan. Kalau administrasinya baik tetapi kelakuannya tidak baik, tidak bisa diajukan dapat remisi,” pungkasnya. Seperti diberitakan kemarin, Lapas Banyuwangi melepaskan 12 narapidana (napi). Pelepasan belasan napi itu merupakan berkah remisi yang
rutin diberikan setiap peringatan Hari Proklamasi. Dari 12 napi yang mendapat potongan langsung bebas itu terdiri atas tiga jenis potongan, yakni potongan satu bulan sebanyak tujuh orang, dua bulan sebanyak empat orang, dan tiga bulan satu orang. “Total seluruh penerima remisi 370 orang. Dari sejumlah itu, sebanyak 12 orang akan langsung bebas. Mereka akan menerima surat kebebasan itu besok (hari ini) usai upacara detik-detik proklamasi di Taman Blambangan,” beber Sunaryo, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Lapas Banyuwangi. Meski mendapat remisi, sebanyak 358 napi tetap harus melanjutkan masa hukuman. Besaran remisi pun bervariasi mulai terendah satu bulan hingga terbesar, yakni enam bulan. (sgt/bay)
Hampir Dipastikan Kecelakaan Tunggal ■ KENDARAAN...
Sambungan dari Hal 49
Sementara itu, korban luka ringan dirawat di Puskesmas Singojuruh. Beberapa orang langsung diizinkan pulang. Sedangkan beberapa orang dipindah ke tempat perawatannya ke RS Al Huda di Kecamatan Gambiran. Mereka yang dirawat di RS Al Huda adalah Nanang Mulyadi, 18, warga Dusun Tojo, Desa Temu-
guruh, Kecamatan Sempu. Ada juga Maswito, 17, alamat Dusun Tojolor, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu. Pemain lain yang terluka yakni Wahid Alfiyan, 17, warga Dusun Awu Awu, Desa Temuasri, dan Bagus, 17, warga Dusun Grembyang, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Sedangkan penumpang yang luka berat dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah, Rogojampi Rogojampi. Korban luka berat
adalah Aviv, 20, warga Desa Temuguruh; Yudi, 20, warga Desa Temuguruh, dan sopir Yosef Anggoro, 19, warga Tapaklembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Sementara itu, Camat Singojuruh Nanik Machrufi yang datang ke lokasi sesaat setelah kecelakaan terjadi ,mengaku sangat menyayangkan kejadian nahas tersebut. Apalagi, musibah itu justru menimpa rombongan pemain yang masih muda.
Karena itu, Camat Nanik mengimbau kepada aparat kepolisian agar lebih tegas dalam menindak pengendara yang tidak taat aturan. “Human error saja, polisi agar menindak tegas aturan berkendara agar tidak terjadi seperti ini. Beruntung tadi ambulans puskesmas on call,” imbaunya. Sementara itu, salah seorang rekan korban, Dolit, 36, rombongan tersebut rencananya akan melawat ke Desa Sumber Kenco-
Sudah Merilis 2.000 Ekor Tukik ■ MEMERDEKAKAN...
Sambungan dari Hal 49
Begitu juga dengan jajaran forpimda yang lain, di antaranya Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharso, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Komandan Kodim 0825 Letkol (Inf ) Mangapul Hutajulu. Ya, momen spesial memerdekakan satwa dilindungi itu dilakukan Bupati Anas sesaat usai menjadi inspektur Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di lapangan Taman Blambangan. Dari Taman Blambangan, Anas bersama jajaran Forpimda Banyuwangi rela turun ke pasir pantai untuk melepas satwa langka dilindungi itu ke Selat Bali. Di bawah komando Penasihat Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) Ir Kuswaya MSc, tukik hasil penetasan semi alami oleh lembaga yang selama ini concern terhadap pelestarian penyu di
pantai timur Bumi Blambangan tersebut dilepas ke laut bersamaan. Tak ayal, anak penyu berukuran mungil itu langsung berjalan menyusuri pasir pantai menuju laut lepas. Bupati Anas mengatakan, acara melepas tukik ke alam bebas tersebut sebagai bentuk peringatan kemerdekaan RI. Karena itu, jumlah tukik yang dilepas ke laut disesuaikan dengan ulang tahun RI, yakni sebanyak 69 ekor. “Mudah-mudahan pelepasan tukik ini menjadi simbol kemerdekaan dan kebebasan Indonesia dari berbagai masalah,” ujarnya. Anas menambahkan, tukik yang dilepas ke laut kemarin merupakan anakan penyu yang berasal dari kawasan Pantai Boom dan beberapa titik lain di kawasan pantai timur kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. “Tukik yang kita lepaskan merupakan anakanak penyu yang diselamatkan oleh para relawan pelestari penyu dari perburuan dan perdagangan liar,” cetusnya.
Melalui momentum pelepasan tukik ke laut, imbuh Anas, Pemkab Banyuwangi ingin mendorong kepedulian masyarakat untuk melestarikan habitat penyu. Dia berpesan agar masyarakat melindungi dan diminta tidak memperjualbelikan telur satwa liar dilindungi tersebut. “Apabila tukik yang dilepaskan ini hidup selamat sampai dewasa, kelak 15 hingga 25 tahun lagi, dia akan kembali ke tempat ini (pantai Boom) untuk bertelur. Momen ini dapat menjadi warisan pengetahuan yang berharga bagi anak cucu kita kelak,” paparnya. Sementara itu, sebelum pelepasan tukik ke Selat Bali kemarin, Bupati Anas beserta jajaran Forpimda Banyuwangi mendapat penjelasan singkat tentang penyu, khususnya penyu di Banyuwangi oleh BSTF. “Banyuwangi boleh berbangga. Sebab, dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia, empat di antaranya hidup di Banyiwangi,” ujarnya didampingi Pendiri BSTF Wiyanto Haditanojo.
Empat penyu yang hidup di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu antara lain, Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan Penyu belimbing (Dermochelys coriacea). “Selain di Pantai Boom, pantai lain di Banyuwangi yang menjadi tempat pendaratan penyu untuk bertelur adalah Pantai Sukamade di Taman Nasional (TN) Meru Betiri Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, dan Pantai Nagelan di TN Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi,” jelasnya. Kuswaya menambahkan, pada musim penyu bertelur tahun ini, BSTF bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi berhasil menyelamatkan lebih 6.200 butir telur penyu. Namun, tidak semua telur yang diamankan ke sarang semi alami itu bisa menetas. Hingga kemarin, BSTF dan Jawa Pos Radar Banyuwangi telah melepaskan penyu ke laut lepas sekitar 2.000 ekor,” pungkasnya. (sgt/bay)
no, Kecamatan Wongsorejo. Mereka hendak melakukan pertandingan persahabatan dengan tim di kecamatan paling utara Banyuwangi itu. Namun rencana pertandingan itu harus diurungkan, lantaran mobil yang ditumpangi pemain mengalami kecelakaan. “Mau tanding persahabatan ke Wongsorejo,” ujar Dodit. Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, musibah tersebut terjadi saat kendaraan yang dikemudikan Yosef Anggoro,19, melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi. Namun, beberapa saat kemudian, laju mobil tahun rakitan 2013 itu oleng. Semula, kendaraan tersebut oleng ke kanan. Kendaraan roda empat tersebut nyaris menabrak sadeng (tiang listrik) di sisi kanan jalan. Sejurus kemudian, mobil tersebut banting setir ke kiri. Namun, diduga pengemudi asal Dusun Tapak Lembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu itu tidak menguasai kemudi dan akhirnya menabrak pohon mahoni di kiri jalan. Benturan keras tersebut mengakibatkan para penumpang di bak belakang terpental. Bahkan, dua penumpang yang duduk di bak belakang tidak berkutik dan meregang nyawa dengan bersimbah darah. Sedangkan, para pemain lain mengalami luka-luka. Sedianya, para pemain tersebut akan menggelar laga uji coba
melawan klub asal Kecamatan Wongsorejo. Celakanya, rombongan tersebut juga berisi dua pemain Persewangi Muda, yaitu Nanang ‘’Sinyo’’ dan Sampurno. Beruntung, dua pemain yang berkiprah di Liga Nusantara itu tidak mengalami luka parah. Usai kejadian, para korban dilarikan ke rumah sakit. Delapan korban di bawa ke Puskemas Singojuruh. Tiga korban, termasuk sopir dirawat di PKU Muhammadiyah Rogojampi. Sedangkan, tiga korban lain menjalani perawatan medis di RSUD Genteng dan empat korban di RS Al-Huda, Kecamatan Gambiran. Mayoritas korban berada di bak belakang mobil tersebut. Sebab itulah, proses evakuasi tidak berlangsung rumit. Sedangkan, dua korban di jok depan cukup lama. Bahkan, seorang korban wanita yang duduk di jok depan terjepit bodi yang penyok. Sebab itulah, proses evakuasi berlangsung 1,5 jam. Tersiar kabar, sopir belum cukup ahli dalam mengoperasikan kemudi. Usut punya usut, remaja tersebut belum lama ini bisa mengendarai kendaraan roda empat. Karena belum benar-benar lihai itulah yang menimbulkan kecelakaan maut. Polisi dengan cepat bergerak ke lokasi kejadian. Setelah proses evakuasi berakhir, polisi langsung
melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, polisi juga merilis data korban dalam kecelakaan tunggal tersebut. Kanit Laka Polres Banyuwangi, Iptu Sumono memimpin langsung anggotanya untuk melakukan olah TKP. Dia menegaskan, jika mobil tersebut murni mengalami kecelakaan tunggal. ‘’Tidak ada kendaraan lain,’’ ujarnya di lokasi kejadian kemarin. Sumono menjelaskan, para korban langsung mendapatkan perawatan medis. Menurut dia, dua nyawa melayang, empat korban mengalami luka berat, dan delapan korban mengalami luka ringan. ‘’Empat korban sudah boleh pulang,’’ terangnya. Hingga kini, polisi masih belum mendapatkan keterangan dari sopir terkait peristiwa tragis tersebut. Sebab, korban tersebut masih dalam perawatan medis di PKU Muhammadiyah, Rogojampi. ‘’Masih belum bisa kita korek. Korban masih belum sadarkan diri,’’ sebutnya. Atas kejadian itu, setidaknya memberikan warning bagi masyarakat untuk tidak menumpang di bak terbuka. Sebab, dampaknya sangat fatal dan bahkan bisa berujung maut. ‘’Kami sudah berulang kali mengimbau agar kendaraan tidak mengangkut orang di bak terbuka karena sangat berbahaya,’’ tandasnya. (ton/bay)
Pengunjung Mengikuti Upacara di Daratan ■ LIFEGUARD...
Sambungan dari Hal 49
Sementara itu, Ali Mabrur, 28 selaku pengarah acara upacara di laut mengakui, beberapa pengunjung sebenarnya berkeinginan ikut dan bergabung dalam upacara itu. Tapi karena faktor keamanan, para pengunjung hanya diperbolehkan mengikuti upacara dari darat. Mabrur menegaskan, upacara ini
akan dilakukan dua kali, yakni pengibaran pada pagi hari dan upacara penurunan bendera pada sore hari. “Khusus lifeguard dan surfer. Para pengunjung silakan mengikuti dari pinggir, biar aman,” ujarnya. Salah seorang penanggung jawab acara, Agus Prihandoyo, 39, mengatakan, upacara ini dimaksudkan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Selain itu, acara ini sengaja dikemas sedemikian
rupa sebagai bukti bahwa keberadaan komunitas mereka merupakan bagian dari warga negara yang juga perlu didukung.“Bukti anak pantai, peselancar berpartisipasi dalam momen ini,” ujarnya. Selain itu, acara ini ajang kampanye kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kelangsungan pariwisata di Banyuwangi. “Masyarakat biar semakin peduli terhadap pariwisata di daerahnya,” Agus.
Dia juga menyinggung pesan khusus dengan dilakukannya upacara di tengah laut ini. Kepada semua pihak yang berkepentingan dan memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan pariwisata. Agus mengharap agar ke depan keberadaan lifeguard bisa lebih diperhatikan. “Sarana dan kelengkapan lifeguard agar lebih diperhatikan,” harapnya.(sli/bay)
Tiga Nelayan Hormat Bendera ■ BENTANGKAN...
Sambungan dari Hal 49
Aksi itu untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) RI ke 69. Sedikitnya ada lima anggota nelayan yang melakukan aksi membentangkan bendera merah putih di bawah laut tersebut. Terlihat ada dua anggota nelayan yang bertugas membentangkan bendera merah putih, dan sisanya melakukan penghormatan kepa-
da bendera merah putih tersebut untuk merayakan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia itu. Kegiatan pembentangan bendera di dasar laut ini dilakukan tepat pada detik-detik proklamasi pukul 10.00, Ikhwan Arief, ketua Kelompok Nelayan Samudera Bakti mengatakan, kegiatan pembentangan bendera ini dilakukan bukan semata merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-69.
Kegiatan pembentangan bendera ini dilakukan juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air khususnya kepada para nelayan di Desa Bangsring. ”Kita juga ingin tunjukkan kepada dunia luar, bahwa nelayan itu juga cinta tanah air,” terang Ikhwan. Dia menambahkan, kegiatan pembentangan bendera merah putih oleh nelayan di bawah laut ini juga merupakan rasa cinta Indonesia dengan cara berbeda.
Yakni dengan jalan melestarikan keanekaragaman laut, seperti melestarikan terumbu karang di dalam laut. ”Kelestarian terumbu karang ini sangat penting dalam ekosistem laut. Terumbu karang berfungsi dan berperan penting menjadi tempat bertelur dan berkembang biak beragam jenis ikan. Semoga dengan bertambahnya umur negara kita ini, Indonesia semakin jaya.” pungkasnya.(mg5/bay)
Satu Bulan Dikunjungi Seribu Orang ■ BISA...
Sambungan dari Hal 49
Pengunjung yang datang hanya dibebankan biaya sewa peralatan snorkeling. Dengan biaya yang terjangkau, para pengunjung sudah mendapatkan peralatan masker plus bonus sewa pelampung. ”Pengunjung hanya dibebankan sewa peralatan snorkel. Harga sewa antara Rp 25.000 sampai Rp 30.000 ribu per orang. Namun, kalau pengunjung menyewa 10 peralatan, kita beri gratis satu pemandu yang bisa memandu para pengunjung untuk melihat terumbu karang,” jelas Ikhwan Arief, Ketua Kelompok Nelayan Desa Bangsring. Pemandangan bawah laut yang ini memberikan pengalaman wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi dan awak media lain. Sebelum melakukan snorkeling di laut, terlebih dahulu pemandu memberikan arahan kepada pengunjung tata cara snorkeling yang aman. Pemandu juga memberi tahu spot yang tepat untuk melihat terumbu karang yang bagus. Setelah memberikan arahan, kita dipersilakan untuk berdoa terlebih dahulu sebelum snorkeling.
Dengan masker di wajah, mata kita sudah bisa melihat pemandangan laut yang sangat indah dan eksotis. Tidak perlu ke tengah laut untuk menjangkau terumbu karang yang bagus. Dalam beberapa langkah saja, terumbu karang tersebut sudah terlihat oleh mata. Ada beraneka jenis terumbu karang di perairan tersebut. Ikan-ikan laut yang indah, juga bisa jumpai melintas berseliweran di depan mata kita. Terlihat juga, beberapa karang buatan yang ditanam oleh kelompok nelayan setempat. Tidak lupa, saya juga membawa kamera khusus underwater hasil pinjaman seorang teman. Saya mengabadikan moment indah ini. Selain itu, terumbu karang yang sangat indah itu pun tidak luput dari bidikan kamera. Yang patut diperhatikan, arus Selat Bali yang kuat menjadi tantangan tersendiri. Selain karena penasaran, pikiran juga menjadi tenang apabila bisa melihat indahnya terumbu karang itu. Tidak hanya arus yang cukup kuat, hawa dingin di perairan laut juga menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Hawa dingin tersebut bisa hilang jika kita tetap berendam di dalam
air laut. Sebaliknya, jika kita tidak menceburkan diri ke dalam air laut, hawa dingin akan semakin terasa. ”Sampeyan kok kedinginan, tetap masuk ke dalam air laut saja, biar hangat,” tutur salah satu pemandu. Ternyata benar apa yang diserukan oleh pemandu tersebut. Dengan kita tetap menceburkan badan kita ke laut, hawa dingin itu hilang dan tubuh kita terasa hangat. Hal tersebut semakin membuat saya untuk tidak beranjak dari dalam air laut dan terus memandang terumbu karang di perairan Bangsring ini. Setelah dua jam lebih mengelilingi seluruh areal terumbu karang di sana, saya akhirnya merasa kecapaian. Saya pun memutuskan untuk menyudahi pengalaman berharga ini. Rasa lelah pun terbayar dengan keindahan laut. Sementara itu, Ikhwan Arief, Ketua Kelompok Nelayan Bangsring mengatakan, selama ini pengunjung juga mulai bertambah dari hari ke hari. Dalam sehari bisa 50 orang yang berkunjung ke Pantai Bangsring untuk ber-snorkeling. ” Dalam satu bulan kemarin saja, ada sekitar seribu orang yang berkunjung ke Pantai Bangsring untuk snorkeling,” pungkasnya. (bay)
SHULHAN HADI/RABA
ISTIMEWA: Seorang ibu yang melahirkan bayi pada HUT Kemerdekaan RI di RS Al Huda, Gambiran, kemarin.
Lahir Alami tanpa Perlakuan Khusus ■ EMPAT...
Sambungan dari Hal 49
Bagaimana tidak, buah hati mereka lahir bertepatan dengan tanggal proklamasi kemerdekaan 17 Agustus kemarin. Salah satu keluarga yang mendapat karunia tersebut adalah pasangan Devi, 28 dengan Hera Yuniarto, 27. Pasangan suami istri itu asal Dusun Glowong, Desa Gambiran, itu mendapat buah hati kedua tepat di hari kemerdekaan. Seorang bayi laki-laki dengan bobot tiga kilogram ( 3 Kg) lahir secara normal dan dalam kondisi sehat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Genteng kemarin. Selain mengaku merasa bahagia, pihak keluarga juga telah menyiapkan nama untuk buah hatinya tersebut. “Saya sangat senang, namanya Mahardika Putra Hardiansyah,” ujar Devi. Selain itu, tiga kelahiran tercatat berlangsung di rumah sakit Al Huda, Kecamatan Gambiran bertepatan dengan hari kemerdekaan kemarin. Keluarga yang merasakan kebahagiaan hari kemerdekaan tersebut adalah pasangan Muntamah dan Ali Subhan dari desa Rejoagung Kecamatan Srono. Ada juga pasangan Khosiah dan Kirno yang tinggal di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwo-
harjo. Yang terakhir adalah pasangan Listianingsih dan Eko Puji yang tinggal di Desa/Kecamatan Bangorejo. Hospital Liaison Officer (HLO) RS Al-Huda, dr. Soegeng Hery Priyanto mengatakan, kelahiran yang bertepatan dengan perayaan kemerdekaan RI tersebut berlangsung secara alami. Pihak rumah sakit tidak memberlakukan perlakukan khusus agar tanggal lahir bayi bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI. Semua pasien diberlakukan sama sesuai dengan prosedur oleh pihak RS. “Tidak ada (perlakuan khusus), biasa saja normal,” ujar dokter Sugeng.(sli/bay)
Tunjukkan Sikap Umat Beragama ■ UMAT...
Sambungan dari Hal 60
Selain menambah kemeriahan suasana upacara, dengan adanya penjor ini diharapkan bisa menjadi perlambang bagi para pimpinan. Penjor ini bisa melambangkan pemimpin yang baik,” ujarnya. Bentuk penjor yang harus dipasang pada bambu tegak lurus dan melengkung di ujung atasnya merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. “Penjor itu kan tegak lurus dengan ujung melengkung. Maksudnya, kalau sudah berada di atas
harus bisa melihat ke bawah. Serta harus tegak dan lurus dalam mengemban amanat,” ungkapnya. Ke depan, rencananya untuk memeriahkan perayaan Agustusan tidak hanya dengan penjor. Pihaknya juga mengupayakan keterlibatan kelompok Baleganjur untuk menambah kemeriahan peringatan kemerdekaan. “Ke depan mungkin Baleganjur juga akan memeriahkan acara,” cetusnya. Sementara itu, Camat Purwoharjo, Zein Kostolani, menyambut baik upaya ini. Kata Zein, keberagaman masyarakat yang ada di
Purwoharjo sudah selayaknya menjadi penguat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia juga menyatakan apresiatif dengan ide ini, dia pun kemudian membentuk tim untuk menilai penjor yang paling menarik. “Sekalian kita nilai, yang paling bagus biar terlihat,” ujarnya. Dia menambahkan, dengan adanya penjor saat upacara ini menunjukkan sikap umat beragama yang sepadan dengan semangat nasionalisme. “Semakin agamis seseorang maka harus semakin baik dalam bernegara,” pungkasnya. (sli/als)
60
RADAR GENTENG R A D A R
Jawa Pos
Senin 18 Agustus 2014
B A N Y U W A N G I
RSU Bhakti Husada Krikilan Tambah Layanan Jantung MASIH segar dalam ingatan, ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan secara khusus menyempatkan diri untuk meresmikan gedung modern yang diperuntukkan bagi pelayanan kelas III di Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Husada. Maka, saat ini RSU Bhakti Husada kembali membuat terobosan baru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Bahkan penyakit yang menjadi momok masyarakat, yang sekarang ini menduduki peringkat atas penyebab kematian di dunia sekalipun seperti jantung koroner (PJK) yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Sehingga aliran darah ke jantung menjadi tersumbat. Sehingga kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh berkurang, ” kata Kepala RSU Bhakti Husada, dr Zunita Ahmadah Kusuma Dewi. Untuk itu, RSU Bhakti Husada mendatangkan peralatan canggih Echocardiography yang merupakan satu-satunya di Banyuwangi. Alat itu bekerja berdasarkan pantulan suara dengan frekuensi tinggi diharapkan mampu memberikan gambaran anatomi jantung dan pembuluh darah, fungsi katup jantung, ukuran ruang-ruang dalam jantung, menilai gerakan otot jantung dan pada akhirnya menilai fungsi jantung, bahkan tumor, thrombus dan cairan perikardium dalam jantung mampu terdeteksi. Dijelaskan oleh dr.Trinandika Ardhana Sp JP, alat Echocardiography merk GE seri Logiq P5 ini sangat canggih. “Beberapa penyakit yang mampu di-
tangani dengan teknologi ini. Antara lain penyakit jantung koroner, lemah jantung atau dekompensasi jantung, hipertensi atau darah tinggi, penyakit jantung bawaan lahir pada bayi maupun dewasa,” ulas dokter spesialis jantung dan pembuluh darah lulusan Universitas Airlangga ini. Peresmian alat baru RSU Bhakti Husada Krikilan dilakukan pada hari Sabtu 15 Agustus 2014 langsung oleh Direktur Rolas Nusantara Medika, dr. I Wayan Sulianta. Rolas Nusantara Medika adalah anak perusahaan PTPN XII yang menangani dua rumah sakit, yakni RSU Bhakti Husada Krikilan dan RSU Kaliwates Jember. Dijelaskan oleh dr. Sulianta, pelayanan Echocardiography untuk pasien jantung ini merupakan
rangkaian dari usaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mulai gedung baru yang modern, kemudian peralatan kedokteran termutakhir yang akan terus dihadirkan oleh PT Rolas Nusantara Medika. Pelayanan ini akan dilakukan di poli Jantung setiap hari mulai Senin sampai dengan Sabtu.Pelayanan spesialistik lain saat ini yang melengkapi RSU Bhakti Husada Krikilan adalah Kebidanan dan Kandungan, Bedah, Anak ,Dalam, Jantung, Paru, Mata, THT, Kulit dan Kelamin, Bedah Mulut,Anestesi, Syaraf, Orthopedi, Radiologi dan Patologi Klinik. Fasilitas lain yang melengkapi RSU Bhakti Husada Krikilan adalah layanan laboratorium, layanan radiologi, pelayanan ambulance dengan mobil Toyota Hi Ace seri terbaru siap jemput pasien dengan gratis, pelayanan instalasi farmasi 24 jam yang cepat, tepat dan ramah. Pelayanan di RSU Bhakti Husada Krikilan ini diperuntukkan kepada masyarakat umum, juga memberikan layanan pada karyawan dan keluarga PTP Nusantara XII (Persero), Karyawan dan keluarga PT Telkom, Perkebunan swasta dan PT Kereta Api Indonesia serta beberapa asuransi seperti Asuransi Jasa Raharja dan Trauma Center Jamsostek untuk kecelakaan kerja yang memberikan kemudahan dan manfaat yang besar kepada pasien dikarenakan segala pengurusan dilaksanakan oleh RSU Bhakti Husada. “Kami juga melayani peserta BPJS, yang terdiri dari Eks peserta Askes, Jamsostek, Jamkesmas, dan anggota TNI/Polri,” pungkas Zunita. (azi/*/als)
BARU DIRESMIKAN: Direktur PT Rolas Nusantara Medika,dr I.Wayan Sulianta (kiri) didampingi Kepala Rumah Sakit Umum Bhakti Husada ,dr Zunita Ahmadah Kusuma Dewi meresmikan alat baru Echocardiography.
MODERN: dr.Norman Yusuf, Sp.OG sedang melaksanakan pemeriksaan kehamilan dengan USG 4 dimensi.
4 Dimensi LEBIH JELAS: Hasil USG dungan. tampak wajah bayi dalam kan
Telah Hadir, USG 4 Dimensi! SIAPA bilang, harus ke Jember atau Surabaya kalau ingin melihat perkembangan bayi di kandungan Ibu? Kini, RSU Bhakti Husada Krikilan Glenmore telah mampu menghadirkan pelayanan canggih tersebut. Berbarengan dengan alat Echocardiography RSU Bhakti Husada juga menghadirkan alat baru untuk menambah ketepatan diagnosa yang diperuntukkan untuk poli Kandungan. USG 4 Dimensi ini melengkapi technologi doppler maupun USG 2 dimensi yang telah ada sebelumnya. USG 4 dimensi menggunakan technologi ultra sound, dan pengambilan gambar empat dimensi real time. Sehingga gambar aktivitas dari bayi serta gambaran anatomi tubuh janin tampak lebih hidup, dan gambar lebih jelas. Sehingga mudah dimengerti oleh pasien. “Deteksi kelainan lebih dini dapat diketemukan. Sehingga pengobatan terarah sesegera
dapat dilakukan, dan hasil gambar seperti rekaman film, apalagi dilengkapi dengan layar 40 inch,” kata dr. Norman Sp OG, dokter spesialis Kandungan RSU Bhakti Husada yang merupakan putra daerah Banyuwangi ini. Nantinya, beberapa pengamatan dapat dilakukan dengan alat ini. Antara lain mampu mendeteksi tumor ovarium, kelainan pada kelenjar thyroid, payudara, hati, kandung empedu, pankreas, limpa, ginjal kandung kemih dan prostat. “Pelayanan USG 4 Dimensi ini diperuntukkan untuk semua pasien baik pasien BPJS, pasien umum, pasien PTPN dan semua pasien asuransi lainnya, dan dibuka layanan setiap hari mulai Senin sampai Jumat oleh dua dokter spesialis kandungan yaitu dr.Dita Diana Parti Sp.OG dan dr.Norman Yusuf Sp.OG,” kata Manager Bidang Pelayanan RSU Bhakti Husada dr. Niluh Hendrawanti dengan semangat. (azi/*/als)
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
Keluhkan Biaya Ekspedisi PESANGGARAN - Meski mengalami pesanan yang meningkat, kalangan pengusaha pertanian kini dirudung gelisah. Hal itu lantaran adanya pembengkakan biaya transportasi. Ali, 40, salah seorang pedagang jeruk dari Sambirejo mengatakan, sebenarnya untuk pesanan jeruk tetap normal. Namun kendala berasal dari permasalahan transportasi. “Kalau jeruknya normal, tapi kirimnya mahal,” keluhnya Dia menambahkan, kondisi ini otomatis mempengaruhi pemasukan yang dia peroleh. “Untungnya sekarang dipotong biaya angkut,” ujarnya Memasuki perayaan Idul Fitri, ongkos pengiriman barang dengan menggunakan jasa transportasi mengalami kenaikan yang sangat drastis. Untuk pengiriman menggunakan angkutan truk, jika sebelumnya biaya dari Banyuwangi ke Jakarta sekitar Rp. 4,2 juta. Kini melonjak menjadi Rp
7-8 juta sekali jalan. Sementara untuk mobil jenis L 300 juga mengalami hal serupa. Menurut salah seorang sopir jasa angkutan, Nanang, 25, kenaikan ini dipicu kondisi di lapangan. Yang mana, jika biasanya setelah menyetor barang sampai tujuan, pengemudi bisa memanfaatkan untuk mengambil barang dan dibawa ke Banyuwangi. Hal itu kini tidak bisa dilakukan. Lantaran banyak barang yang sudah kosong. “Kalau dulu, berangkat bawa barang, pulangnya juga bawa. Kalau sudah mepet tidak bisa,” ujar sopir yang tinggal di Pesanggaran tersebut. (sli/als)
Umat Hindu Dirikan Penjor Agustusan PURWOHARJO – Momentum peringatan proklamasi 17 Agustus kemarin diperingati masyarakat dengan banyak cara. Umat Hindu di Kecamatan Purwoharjo tidak mau ketinggalan. Sejak kemarin lusa mereka sudah sibuk menyiapkan penjor yang akan didirikan di Stadion Purwoharjo untuk
memeriahkan upacara HUT RI ke-69 kemarin. Juri, 51, salah seorang pengurus Parisada Hindu Kabupaten Banyuwangi mengatakan, adanya penjor pada perayaan 17 Agustus ini bisa bermakna baik ■ Baca Umat...Hal 59
Atas Ejakulasi Dini dan Impotensi dengan Tuntas layanan kesehatan yang dapat mengatasi Problem Seksual Pria yaitu Ejakulasi Dini & Impotensi serta Problem Seksual Perempuan yang mengalami gangguan orgasme, frigid & kurang gairah. Pengobatan di On Clinic memberikan keberhasilan pengobatan yang tinggi sesuai standar On Clinic International yang berpusat di Australia dengan menjaga kerahasiaan & privacy pasien.
Gratis Konsultasi dan Diskon Pengobatan
SHULHAN HADI/JP-RABA
NASIONALIS AGAMIS: Belasan penjor dengan umbo rampe lengkap berdiri di sekeliling Stadiun Purwoharjo.
TIDAK ada seorang pria pun yang menginginkan ejakulasi dini! Bila kejadiannya hanya satu dua kali, wanita pasangannya masih dapat memakluminya. Mungkin si pria sedang banyak pikiran, terlalu capek, sedang stres berat, dll. Pria yang terlalu cepat keluar atau mengalami ejakulasi dini akan selalu merasa gagal, depresi, menghindari seks, dan menjaga jarak karena merasa tidak mampu untuk memuaskan isterinya. Apabila hal ini tidak diobati dengan cepat, dapat menimbulkan akibat yang lebih buruk bahkan menimbulkan impotensi. Menurut survei Mens Health. com, lebih kurang 10% wanita memutuskan hubungan dengan seorang pria karena pria tersebut mengalami ejakulasi dini. Hubungan seks suami istri yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Sebagai aktivitas fisik, seks termasuk
salah satu olahraga yang paling aman sekaligus menyenangkan, karena dapat meregangkan dan menservis hampir setiap otot dalam tubuh dan membakar kalori yang menumpuk dalam tubuh. Sedangkan dari sudut medis, seks diyakini sebagai obat instan paling aman untuk mengatasi sakit kepala dan depresi ringan. Ini terkait dengan pelepasan endorfin ke dalam aliran darah yang menghasilkan rasa euforia dan meninggalkan perasaan nyaman. On Clinic Indonesia adalah jaringan
Gratis Konsultasi dan Diskon Pengobatan 20% Dalam rangka Ultah RI ke-69, On Clinic Indonesia mengadakan Paket Bulan Berbagi Kasih, dengan memberikan gratis konsultasi dan diskon pengobatan 20% kepada penderita problem seksual pria dan perempuan selama Agustus 2014. Informasi lebih lanjut, hubungi 500-001, GSM (kode daerah) 500-001 (pulsa lokal dari seluruh Indonesia), SMS 085-5105 0005, BB 29FD2F5F, WA 0813.14922776 www.onclinic.co. id atau e-mail: info@onclinic.co.id Pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telpon dengan team medis bila ada pasien yang malu, sibuk atau tidak punya waktu datang ke klinik. (*)