Rujukan Informasi Terkini
SABTU 18 APRIL TAHUN 2015
Eceran Rp.5.750
HALAMAN 25
SURVEI RUTE: Azrul Ananda (kiri) bersama tim SRBC saat mengecek rute di tanjakan Tawonan, Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, sore kemarin.
FOTO-FOTO:GALIH COKRO/RABA
Datang Langsung Cek Rute BRCC Siap Bertarung di Tanjakan Tawonan BANYUWANGI - Banyuwangi City Tour and Race 2015 akan berlangsung semarak. Even balap sepeda santai dan sepeda sport itu akan digeber pagi ini pukul 06.00 dengan start di Taman Blambangan, Banyuwangi. Peserta yang paling banyak adalah pada kategori city tour. Sebab, even sepeda itu terbuka untuk umum dan bisa diikuti semua orang. Wajar jika peserta membeludak hingga mencapai sekitar sepuluh ribu peserta. Selain itu, ada kategori race yang terdiri atas dua kategori; semi profesional dan profesional. Semi profesional akan diikuti siswa SD, SMP, dan SMA se-Banyuwangi. Kategori profesional akan diikuti peserta yang biasa ikut lomba, baik tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Tingkat itu terbagi dalam kelas pemula, junior, executive, man elite, dan women elite n SEMANGAT TINGGI: Tim SRBC yang dikomandani Azrul Ananda tiba di Hotel Ketapang Indah langsung disambut Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi, sore kemarin.
Shubuh Dzuhur Ashar
Maghrib Isya
04:10 11:25 14:46 17:23 18:34
KUCUR
NGOPAI
Pensiun, Pulang Kampung KURSI dan jabatan kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi kosong sejak kemarin. Pemangku yang lama, Made Parma, dipastikan meninggalkan jabatan yang sudah disandangnya selama satu tahun delapan bulan tersebut. Selanjutnya, Made akan melanjutkan tugasnya sebagai jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Singaraja n Baca Pensiun...Hal 35
Dikira Hipnotis, Diteriaki Maling, Dihajar Massa SEMPU - Nasib apes menimpa Suwanto, 35. Warga Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, itu dihajar massa hingga babak belur saat menambal ban motor di Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, kemarin malam (16/4). Beruntung, aparat Polsek Sempu yang mendapat laporan warga segera datang ke lokasi kejadian. Suwanto yang sudah babak belur itu langsung dievakuasi dan dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan. “Kita datang, Suwanto sudah babak belur,” cetus Kapolsek Sempu, AKP Jainur Holiq, melalui Kanitreskrim, Aiptu Subakti. Menurut kanitreskrim, kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.00 Kamis malam (16/4). Sebelum kejadian, Suwanto naik motor Yamaha Nouvo. Dia dari tempat praktik pengobatan alternatif di Desa Sragi, Kecamatan Songgon. “Saat pulang itu ban motornya bocor,” terangnya. Lantaran ban motornya bocor, Suwanto mendatangi bengkel milik Burhan, 45, di Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. “Karena sudah malam, Suwanto oleh Burhan disuruh masuk ke rumahnya sambil menunggu ban motornya ditambal,” katanya. Saat berada di dalam rumah itu, Suwanto berdiri dan mendekati motor Suzuki Shogun milik Burhan yang diparkir di ruang tamu n
1 Kamis malam (16/4), sekitar pukul 20.00, Suwanto naik motor Yamaha Nouvo. Dia dari tempat praktik pengobatan alternatif di Desa Sragi, Kecamatan Songgon.
3
HIPNOTIS
Baca Dikira...Hal 35
BWI Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi di Jatim
Pulang Berobat Dikeroyok Massa
Karena sudah malam, oleh Burhan, Suwanto disuruh masuk ke rumahnya sambil menunggu ban motornya ditambal.
2 Di tengah jalan ban belakang bocor. Suwanto mendatangi bengkel milik Burhan di Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu.
BANYUWANGI - DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna penyampaian nota penjelasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun 2014 kemarin (17/4). Pada kesempatan itu, Bupati Abdullah Azwar Anas membeber kinerja pemkab Banyuwangi selama setahun. Empat pimpinan dewan, yakni Ketua DPRD I Made Cahyana Negara, dan tiga wakil ketua dewan, yakni Joni Subagio, Ismoko, dan Sri Utami Faktuningsih, kompak hadir dalam agenda penting tahunan tersebut. Dalam rapat paripurna tersebut terungkap, Banyuwangi berhasil menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jatim. Itu tergambar dari pesatnya pertumbuhan ekonomi di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Ya, di tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Banyuwangi meningkat 6,94 persen n Baca BWI...Hal 35
4 Saat berada di dalam rumah, Suwanto berdiri dan mendekati motor Suzuki Shogun sembari menepuk pundak Burhan.
6 Malam itu juga Suwanto langsung dibawa ke Mapolsek Sempu.
5 Dikira mau dihipnotis, Burhan berteriak maling. Warga pun datang lalu menghajar Suwanto hingga babak belur.
GRAFIS:REZA/RABA
SIGIT HARIYADI/RABA
RAPAT PARIPURNA: Bupati Anas menyerahkan berkas LKPj kepada ketua DPRD Made Cahyana Negara, kemarin.
Lebih Dekat Dengan Elga Kharisma Novanda, Atlet Balap Sepeda BMX Nasional
Empat Kali Dislokasi, Satu Kali Patah Tulang Pembalap asal Malang ini mengurungkan jadwal pertandingan di perhelatan internasional karena harus memulihkan lengannya yang dioperasi tiga bulan lalu. Sembari menunggu lengannya benar-benar pulih, gadis berusia 21 tahun itu berkunjung ke Banyuwangi untuk meramaikan Banyuwangi City Tour and Race 2015 yang digelar hari ini.
ACTION: Elga Kharisma Novanda di sela waktu latihan bersama tim BRCC Jumat kemarin (16/4).
CHIN JULLIEN, Banyuwangi SEHARUSNYA pembalap nasional sepeda BMX asal Sawojajar, Malang, ini sudah http://www.radarbanyuwangi.co.id
GALA DINNER: Bupati Anas menyambut kedatangan rombongan SRBC di pendapa Sabha Swagatha tadi malam.
Baca Datang...Hal 35
Mustain ramaikan bursa Cabup Gerindra Hore...cabup penggembiranya bertambah! NasDem cermati Cabup Banyuwangi Tetap pede meski sepi pendaftar!
GALIH COKRO/RABA
berada di Manchester, Inggris, untuk mengikuti perhelatan UCI World Cup 2015 kemarin (17/4). Namun, karena harus memulihkan
lengannya yang dioperasi tiga bulan lalu, ia membatalkan pertandingan tersebut n Baca Empat...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR BANYUWANGI
26
POLITIK & PEMERINTAHAN
Jawa Pos Sabtu 18 April 2015
CERMIN DIRI
Selamat Datang Bank Milik Pemkab
T
AK lama lagi Pemkab Banyuwangi bakal memiliki bank. Namanya adalah PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Payung hukum pendirian bank milik pemkab itu pun sudah tuntas. DPRD Banyuwangi telah mengesahkan rancangan peraturan daerah (raperda) pendirian PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) kemarin (17/4). Disahkannya perda tentang PT. BPRS itu merupakan happy ending dari rangkaian pembahasan yang cukup lama. Bahkan, proses penyusunan raperda tersebut sudah didukung dengan hasil konsultasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencana pendirian bank syariah miliki pemkab itu juga telah disesuaikan kondisi perekonomian daerah. Sementara itu, sebelumnya, di draf raperda pendirian PT. BPRS disebutkan modal awal lembaga perbankan milik pemkab itu hanya Rp 2 miliar. Namun, hasil konsultasi dengan OJK dan melihat kondisi daerah, modal minimal ditetapkan Rp 8 miliar. Akhirnya, seluruh anggota DPRD Banyuwangi sepakat modal yang disetor ke PT. BPRS senilai Rp 8 miliar. Modal Pemkab Banyuwangi ditetapkan sebesar 99 persen, sedangkan modal pihak ketiga ditetapkan satu persen. Dengan fakta itu, mestinya Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan modal awal yang akan disetor untuk pendirian PT. BPRS dalam APBD 2015. Namun, dalam perda yang baru disahkan itu disebutkan, modal awal disetor pemkab senilai Rp 8 miliar. Karena itu, masih ada satu poin yang berpeluang menjadi ganjalan pendirian bank syariah milik Pemkab Banyuwangi itu. Modal awal yang akan disetor ternyata masih belum ready saat ini. Yang sudah dialokasikan hanya Rp 2 miliar, dari total kebutuhan modal Rp 8 miliar. Artinya, untuk memenuhi ketentuan yang digariskan OJK, Pemkab Banyuwangi harus menambah dan mengalokasikan lagi modal awal disetor sekitar Rp 6 miliar. Meski begitu, problem kekurangan modal awal disetor sebagai syarat itu bisa saja diatasi. Seluruh komponen pemerintahan daerah, baik kalangan eksekutif maupun mitranya di legislatif, harus menyatukan suara perlunya segera memenuhi dana kecukupan modal awal PT. BPRS. Sebab, dana itu bisa saja dianggarkan dalam pembahasan Perubahan-APBD 2015 (P-APBD) beberapa bulan mendatang. Semakin lancar pembahasan P-APBD nanti, otomatis kian cepat pula terwujudnya keinginan rakyat Bumi Blambangan memiliki bank sendiri. (*)
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
DISKUSI: Pengurus DPP dan DPW Nasdem Jatim berkunjung ke Jawa Pos Radar Banyuwangi diterima Wakil Pemimpin Redaksi Syaifuddin Mahmud tadi malam.
NasDem Cermati Cabup Banyuwangi BANYUWANGI - Menjelang pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Banyuwangi, Partai Nasional Demokrat (NasDem) intens mencermati sejumlah bakal calon bupati Banyuwangi. Pencermatan dilakukan tidak hanya terkait elektabilitas kandidat. Lebih dari itu, bersih-tidaknya seorang calon bupati juga menjadi instrumen penilaian penting sebelum rekomendasi dukungan
diterbitkan Partai Nasdem. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jatim, Effendi Choiri alias Gus Coy, saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam (17/4). “NasDem sedang melakukan pencermatan terhadap kandidat-kandidat pemimpin Banyuwangi,” ujarnya. Ketua Bidang Media dan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem,
masalah hukum,” beber perempuan yang karib disapa Janet tersebut. Selain Gus Coy dan Janet, dua anggota DPRD Banyuwangi asal NasDem, yakni Ali Mustofa dan Agung Setyo Wibowo, juga ikut berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi. Pengurus teras Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Banyuwangi, Bomba Sugiharto, juga ikut dalam rombongan. (sgt/c1/afi)
Mustain Ramaikan Bursa Cabup Gerindra
AGENDA KOTA
Strategi Kaya dari Bisnis Internet ANDA sudah punya usaha tetapi sepi? Punya produk tetapi tidak tahu cara memasarkannya? Ingin bisnis tetapi sewa tempat saja mahal banget?. Inilah kesempatan bapak dan ibu untuk menghadiri workshop revolusi bisnis internet bersama praktisi, penulis best seller & trainer nasional. Banyuwangi, Minggu 19 April 2015. Situbondo, Senin 20 April 2015. #Daftar via SMS: RBI # NAMA # KOTA → Kirim ke: 0823-0234-0456. (*)
Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan, dalam waktu dekat ketua DPW NasDem Jatim akan bertemu kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim. “Kami akan memberikan sejumlah nama yang terjaring sebagai calon pemimpin daerah di 19 kabupaten/kota se-Jatim untuk dicermati. Itu sebagai upaya NasDem untuk mengusung kandidat yang tidak memiliki
SIGIT HARIYADI/RABA
INTERNAL PARTAI: Mustain menerima berkas pendaftaran dari Ketua Bansel Cabup Gerindra, M. Safuan, di kantor DPC Gerindra Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Bakal calon bupati (bacabup) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Banyuwangi bertambah. Setelah dr. Agung Mulyono dan Suyanto, giliran Mustain mengambil berkas pendaftaran cabup di kantor DPC Gerindra, Jalan Agus Salim, Banyuwangi, Kamis lalu (16/4). Mustain mengatakan, sebagai kader Gerindra, dia berkewajiban ikut memperjuangkan tujuan partai untuk menyejahterakan rakyat Banyuwangi. “Karena itu, saya berinisiatif mendaftar cabup Partai Gerindra,” ujarnya. Mustain mengklaim sebelum
mengambil formulir pendaftaran cabup Gerindra kemarin, dirinya sudah menghadap pimpinan dan struktur parpol berlambang kepala burung garuda tersebut. Dia juga mengaku sudah menggalang dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat Bumi Blambangan. Ketua Badan Seleksi (Bansel) Cabup Gerindra Banyuwangi, M. Safuan mengatakan, setelah bakal calon mengambil berkas, pendaftar berkesempatan mengembalikan formulir pendaftaran itu pada Senin (20/4) sampai Jumat (24/4). Selanjutnya, imbuh Safuan, se-
luruh nama yang mengembalikan formulir pendaftaran akan kami laporkan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. Disinggung mengenai perolehan kursi Gerindra di DPRD Banyuwangi yang tidak memenuhi ketentuan 20 persen kursi untuk mengusung cabup? Safuan mengatakan, Gerindra memang hanya memiliki lima kursi alias sepuluh persen dari total 50 kursi dewan. “Kita harus berkoalisi dengan parpol lain. Komunikasi untuk menjalin koalisi itu sudah dilakukan,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Bongkar Rahasia Sukses Bisnis Kiriman Kilat GRATIS!!! Peluang usaha spektakuler bisnis kiriman kilat hasil segunung dengan modal minim dan bukan MLM. Pelajari bisnisnya tangkap peluangnya dan kami akan kupas tuntas tips dan trik-nya. Tunggu apa lagi hadiri acara kami, Minggu 19 April 2015 di Hotel Santika Letjen S Parman Banyuwangi. Sesi I : 10.00 Sesi II : 14.00. Daftar Via SMS, format SMS : RB#NAMA#SESI#KOTA kirim ke : 085733341308 terbatas. (*)
INFO SUARA PEMBACA O O
Anda punya permasalahan dengan pelayanan publik? Silakan tulis uneg-uneg melalui suara pembaca Radar Banyuwangi di email artikelradarbwi@gmail.com
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 18 APRIL
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2015
Alat Peraga Cabup Dibiayai APBD Anggaran Pilkada Dipastikan Bengkak SITUBONDO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Situbondo sepertinya harus menyiapkan dana yang lebih
besar untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo akan meminta anggaran yang lebih besar dari pengajuan sebelumnya. Hal itu karena anggaran pesta demokrasi di Kota Santri diperkirakan akan membengkak. Tak tanggung-tanggung, KPU selaku penyelanggara
Pilkada memperkirakan selisihnya akan berbeda jauh dengan anggaran yang pernah diajukan. Ketua KPU Situbondo, Joedo Fadjar Riawan mengatakan, membengkaknya anggaran itu karena KPU harus mengakomodir beberapa ketentuan dalam Undang-undang (UU) n Baca Alat...Hal 28
Dalam ketentuan tersebut, beberapa hal yang sebelumnya dibebankan kepada kandidat, kini dibiayai oleh APBD. Misalnya alat peraga dan bahan kampanye. Seperti baliho dan stiker pasangan cabup-cawabup itu diambilkan dari APBD.” Joedo Fadjar Riawan, Ketua KPU Situbondo
Ilmu ibarat kompas yang memberi petunjuk bila kita merasa tersesat dalam kehidupan.” Ronald Aries A. P. G.
ASUSILA
NUR HARIRI/JPRS
DITELANTARKAN: Ruli Damayanti (kiri) dan seorang warga menunjukkan foto dirinya dan bayinya yang disebut hasil dari nikah sirri dengan oknum polisi, di Polres Situbondo.
Siswi Umur 16 Tahun Hamil Dua Bulan
Ibu Muda Polisikan Oknum Polisi
SITUBONDO – Seorang siswi setingkat SMA berinisial NZ, asal Situbondo menjadi sasaran nafsu berahi kakak kelasnya sendiri, berinisial KJB, warga Situbondo. Akibatnya, siswi berusia 16 tahun tersebut kini hamil dua bulan. Kasus yang dialami korban baru dilaporkan kemarin (17/4) oleh orang tuanya ke Mapolres Situbondo. Orang tua korban tidak terima karena remaja KJB telah menghamili NZ. “Laporan kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur baru kami terima. Untuk saat ini, korban masih dimintai keterangannya oleh penyidik reskrim,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, sore kemarin (17/4) n
Karena Telantarkan Anak Hasil Nikah Sirri laporan. Sekitar satu jam, Ruli keluar dari ruang propam dan memberikan keterangannya kepada wartawan koran ini. Dikatakan, Ruli sudah memiliki seorang bayi perempuan hasil nikah sirri dengan PS. Sayang, sebelum bayi tersebut lahir dan usia kandungannya masih sembilan bulan, PS tak lagi memberikan nafkah kepada dirinya. Ruli kemudian merasa sangat kecewa karena dirinya ditelantarkan. Ruli mengaku tidak punya pilihan lain, sehingga dirinya melapor kepada polisi n
Berlibur Atasi Kejenuhan
SITUBONDO – Oknum polisi berpangkat bripda berinisial PS, dilaporkan seorang wanita yang mengaku istri sirrinya. Dia adalah Ruli Damayanti, warga Desa Talkandang, Kecamatan Kota Situbondo. Perempuan ini melapor karena dirinya dan anaknya hasil nikah sirri dengan PS ditelantarkan. Perempuan 28 tahun itu datang ke Polres Situbondo, dengan ditemani seorang warga, Agus Iriyanto. Mereka selanjutnya menuju ruangan Propam Polres Situbondo dan memberikan keterangan terkait
ASEMBAGUS – Berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kejenuhan di tempat kerja. Lain orang, tentu lain juga caranya. Bagi kebanyakan orang, berlibur adalah cara yang sangat tepat mengatasinya. Seperti yang kerap dilakukan oleh Siska Harningtiyas n Baca Berlibur...Hal 28
Penambangan Liar Dilakukan Malam Hari
Baca Siswi...Hal 28
SISKA HARYANINGTIYAS
RENDRA KURNIA/JPRS
DIGIGIT KERA: Masriyah, hendak di rujuk ke rumah sakit dari rumahnya Desa Pokaan, kemarin (17/4).
Giliran Kaki Nenek Digigit Kera Liar KAPONGAN – Serangan kera liar yang meresahkan warga kembali memakan korban, kemarin (17/4). Setelah melukai pantat balita, kini kera itu menggigit kaki kanan seorang nenek. Dia adalah Masriyah, 60, warga Dusun Pokaan Timur, Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan. Nenek Masriyah diserang kera liar sekitar pukul 10.00, ketika dirinya sedang duduk di atas lencak (balai-balai). Korban hendak merebahkan badannya karena merasa capek setelah membuat sapu lidi. Namun, tiba-tiba muncul seeokar kera dan menggigit korban. Kera tersebut menyerang kaki
Keranya bertaring giginya. Saya lihat panjang dan tajam. Saya teriak-teriak tapi gigitannya tidak dilepas. Saya pukul menggunakan bambu ini, baru dilepas. Keranya besar dan langsung lari ke belakang rumah.” Masriyah, Korban
kanan korban yang menggantung di lencak. Korban spontan berteriak meminta tolong. “Engkok rengcerengan, tak tao motakka deteng deri dimma, (Saya menjerit-jerit, tidak tau keranya datang dari mana),” kata Masriyah kepada wartawan koran ini. Kera yang menggigit kaki kanan Masriyah terus menempel, meski korban sudah teriak minta tolong. Nenek tersebut kemudian berusaha mengambil bambu di bawah lencak dan memukul kera. Dengan pukulan bambu itulah, gigitan kera terlepas dari kaki kanan korban. “Keranya bertaring giginya n Baca Giliran...Hal 28
SITUBONDO – Aksi penambangan liar masih marak di Kabupaten Situbodo. Hanya saja aktifitas mereka itu sulit diendus petugas. Itu karena aktifitas pengerukan tanah itu dilakukan pada malam hari. Keadaan itu diutarakan oleh Ketua Asosiasi Penambang Situbondo (APSI), Amirul Mustofa. ”Modusnya sekarang dilakukan malam hari untuk meng-
Baca Ibu...Hal 28
hindari petugas. Kita pernah menemukan,” ujarnya. Menurutnya, aktifitas penambangan pada malam hari tidak hanya marak di satu tempat. Hal serupa juga ditemukan di sejumlah kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Banyuputih, Kecamatan Bungatan, dan Kecamatan Besuki. ”Coba saja cek di kecamatan itu,” tegasnya n Baca Penambangan...Hal 28
HABIBUL ADNAN/JPRS
MOKONG: Meski dilarang, aktifitas penambangan liar di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan masih terus dilakukan.
RENDRA KURNIA/JPRS
KDRT
Kesibukan Petugas Pemantau CCTV di RTTMC Dishubkominfo Situbondo
Sakit, Ibu Tiri Naila Tak Hadiri Panggilan Polisi
Setiap Hari Uploud Situasi Jalan Raya di Media Sosial
SITUBONDO – Fatimah, ibu tiri yang diduga menganiayan putri tirinya, Naila Sintia Dewi, mangkir dari panggilan polisi, kemarin (17/4). Padahal, Fatimah dipanggil sebagai tersangka oleh Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Situbondo. Menurut Kasat Reskrim, AKP Riyanto, pemeriksaan terhadap perempuan yang tinggal di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih tersebut sudah dijadwalkan. “Surat panggilan (untuk Fatimah) sudah dilayangkan. Hari ini jadwal pemeriksaannya,” katanya. Sayang, hingga sore kemarin (17/4) Fatimah tidak juga datang ke Polres Situbondo. Dengan mangkirnya panggilan pertama tersebut pihak kepolisian akan kembali menjadwalkan pemanggilan, sehingga tersangka bisa diperiksa. “Sampai saat ini belum datang. Dan saya belum menerima surat atau alasan mengapa tersangka tidak datang n Baca Sakit...Hal 28
Beberapa bulan terakhir ini, sejumlah titik jalan raya di Kabupaten Situbondo sudah terpantau melalui layar monitor selama 24 jam di ruang RTTMC Dinas Perhubungan. Bagaimana kesibukan petugasnya ?
yang sedang beraktifitas. Baik itu pagi-pagi buta. Tengah hari, maupun malam hari. Dengan terpasangnya CCTV di sejumlah ruas jalan raya itu, lalu lalang kendaraan terpantau dengan baik melalui ruangan tersebut. Sehingga, jika ada pelanggaran lalu lintas akan diketahui. Begitu juga dengan kecelakaan yang terjadi, akan segera diketahui. Tempat itu adalah ruangan Road Traffic Transport Management Center (RTTMC) kantor Dishubkominfo Kabuaten Situbondo.
HABIBUL ADNAN, Situbondo MEMASUKI salah satu ruangan di kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Situbondo, terlihat tidak pernah sepi. Selama 24 jam, di ruangan tersebut selalu saja ada orang
SIBUK: Petugas RTTMC mengamati titik yang terpantau kamera CCTV di layar monitor
Petugas RTTMC bertugas selama 24 jam. ”Kapan saja datang ke sini, pasti ada orang. Tidak pernah sepi mas,” ujar Eko Wahyudi, salah satu petugas RTTMC kepada Jawa Pos Radar Situbondo beberapa waktu lalu. Eko kebetulan hari itu memiliki tugas jaga. Bersama salah satu rekan perempuannya, dia terlihat sibuk mengawasi dua monitor besar yang ada di depannya. ”Saya berdua. Kebetulan teman saya yang lain sakit,” ujarnya Kedua monitor itulah yang menampilkan semua titik yang yang diawasi CCTV. ”Kejadian apapun, bisa langsung kita ketahui dilayar ini,” ujarnya n Baca Setiap...Hal 28
HABIBUL ADNAN/JPRS
http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
RADAR SITUBONDO
AFRICA VAN JAVA Pengawasan Kewenangan Provinsi Sekitar 15 Penembak Memburu Kera
28
Jawa Pos
n PENAMBANGAN...
Sambungan dari Hal 27
Dia mengatakan, selain dilakukan secara sembunyi-bunyi, pihaknya juga kerap menemukan aktifitas penambangan secara terang-terangan. ”Aktivitas di Desa Sumberkolak, Panarukan itu siang hari,” kata Amir. Dengan dasar itulah, dirinya meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas aktifitas penambangan liar itu. Dia juga mendesak agar polisi melakukan sidak pada malam hari. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Kabupaten Situbondo, Tutik Margiyanti berharap kepada penambang untuk menghentikan
n GILIRAN... Sambungan dari Hal 27
Saya lihat panjang dan tajam. Saya teriak-teriak tidak dilepas. Saya pukul pakai bambu ini baru dilepas. Keranya besar dan langsung lari ke belakang rumah,” terang Masriyah sambil menunjukkan bambu yang digunakannya untuk memukul. Akibat gigitan kera tersebut, kaki kanan korban mengalami luka cukup parah. Darahnya yang menetes tampak masih segar di bawah lencak. Oleh warga sekitar, korban langsung dibawa ke Puskesmas Kapongan untuk mendapat perawatan medis. “Orang-orang datang ke sini menolong, tapi keranya sudah hilang,” pungkasnya. Setelah mendapat perawatan singkat di Puskesmas Kapongan, korban kemudian harus di rujuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Rujukan itu dilakukan, lantaran di Puskesmas Kapongan tidak ada obat rabies. “Katanya tidak ada obat rabies, jadi harus dirujuk ke RSUD,” kata Lutfi, 45, salah seorang tetangga korban. Sekitar pukul 12.00, Masriyah akhirnya dirujuk ke RSUD untuk mendapat perawatan medis. Masriyah diantar oleh be-
Sambungan dari Hal 27
”Perintah undang-undang memang seperti itu,” ujar Joedo. Dalam ketentuan tersebut, beberapa hal yang sebelumnya dibebankan kepada kandidat, kini dibiayai oleh APBD. Misalnya alat peraga dan bahan kampanye. ”Seperti baliho dan stiker pasangan cabup-cawabup itu diambilkan dari APBD. Kalau dulu dari dibebankan kepada
n SISWI... Sambungan dari Hal 27
Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum hamil dua bulan, konon korban berpacaran dengan KJB. Setelah cukup lama berpacaran, keduanya akrab hingga korban diajak bermain ke rumah KJB di Kecamatan Kota Situbondo. Ajakan itu dilakukan setiap kali keduanya ada kesempatan. Tidak disangka, ketika korban diajak bermain ke rumah KJB, di situlah korban dipaksa untuk melakukan hubungan ba-
RENDRA KURNIA/JPRS
BERKERUMUN: Warga Desa Pokaan Kecamatan kapongan resah karena kera liar belum tertangkap.
berapa keluarganya dengan menggunakan salah satu kendaraan warga, karena tidak mau dibawa oleh mobil ambulance. Sementara itu, sebagian warga di Dusun Pokaan Timur ini terus memburu kera liar yang menggigit korban. Perburuan
terhadap kera yang datang secara tiba-tiba di perkampungan tersebut juga tetap dibantu oleh sejumlah klub penembak. “Sekarang ada sekitar 15 penembak yang mencari keranya,” kata warga lain. Diberitakan sebelumnya, kera
liar yang meresahkan warga tersebut terus-terusan diburu oleh club penembak. Perburuan dilakukan setelah kera liar tersebut menggigit pantat seorang balita bernama Bunga Imaraniyah, 3, warga Dusun Pokaan Timur, Desa Pokaan, Kapongan. (rri/pri)
Sambungan dari Hal 27
“Saya melapor karena sudah nikah sirri dengan dia (PS) sampai punya anak. Jadi harus tanggung jawab,” kata Ruli. Lebih jauh, Ruli menceritakan hubungan dirinya dengan Bipda PS. Awal tahun 2002 lalu, Ru-
aktifitasnya. Dia menghimbau, agar mereka mengurus perizinannya terlebih dahulu. Tutik mengatakan, hingga saat ini baru sembilan penambang yang sudah mengurusi ijin. Artinya, ijin penambangan dari Disperindag Provinsi Jawa Timur belum bisa turun. “Terkait dengan ijin tersebut,
calon. Sekarang tidak begitu,” terangnya. Dengan begitu, jika pasangan cabup-cawabup lebih banyak, tentu anggaran yang dibutuhkan juga lebih banyak. ”Kalau pasangan cabup-cawabub ada dua misalnya, tentu akan lebih ringan,” ujar lelaki asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu. Joedo mengaku, terkait dengan kemungkinan membengkaknya anggaran Pilka-
da itu, KPU beberapa waktu lalu sudah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Misalnya kepada eksekutif maupun legistatif. ”Kita sudah sampaikan semuanya pada pertemuan yang telah dilakukan itu,” ujarnya Oleh karena itulah, dia berharap pembengkakan anggaran itu tidak membuat penyedia anggaran, dalam hal ini Pemda, tidak terkejut dengan anggaran yang diajukan nanti. ”Sebab ki-
li dan PS saling mengenal. Keduanya kemudian menikah pada 26 Nopember 2014. Perempuan tersebut kemudian dikontrakkan oleh PS di Panji Kidul selama satu tahun. Kontrakan itu kemudian pindah ke perumahan Panarukan selama tujuh bulan. “Terakhir di Sumberkolak selama empat
bulan. Setelah itu sampai lahir dia tidak datang lagi, makanya saya laporkan,” paparnya. Korban ini berharap agar polisi bisa menindak tegas Bripda PS. “Seharusnya polisi bisa mengayomi dan melindungi kami. Tapi orang tersebut (PS) tidak mau bertanggung jawab, padahal sudah nikah sirri dan sekarang
dan layaknya suami istri. Dalam laporannya, korban mengaku tidak bisa menolak, karena dirinya diancam. Melakukan kali pertama hubungan yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan berjalan lancar. Ini kemudian membuat pelaku ketagihan. KJB selanjutnya melampiaskan nafsu birahinya terhadap korban hingga beberapa kali. Lantaran dipaksa melakukan hubungan badan secara berulang-ulang, NZ akhirnya hamil. Kini usianya sudah dua bulan. Setelah hamil itulah, korban
memberitahu orang tuanya bahwa dirinya sedang mengandung bayi. Laporan kasus persetubuhan ini selanjutnya langsung dimintakan visum oleh pihak kepolisian. Apabila nantinya benar dan terlapor terbukti melakukan persetubuhan, maka pelaku dijerat dengan pasal 81 ayat 1 sub pasal 82 UU 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. “Langsung dimintakan visum dan sekarang masih menunggu hasilnya dari dokter,” pungkas Nanang Priyambodo. (rri/pri)
Berlibur Membuat Jiwa Tenang n BERLIBUR...
ta sudah sampaikan. Termasuk Panwaslu juga kita undang waktu itu,” tambah Joedo. Akan tetapi, hingga saat ini, KPU belum bisa menentukan berapa besaran anggaran yang dibutuhkan. Sebab, KPU mengaku masih melakukan penggodokan. Seperti yang diketahui, akhir tahun 2014 lalu, KPU sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 29 miliar. Waktu itu, yang disetujui oleh Pemkab sebesar Rp 25 miliar. (bib/pri)
Sambungan dari Hal 27
Bagi perempuan asal Desa/ Kecamatan Asembagus itu, berlibur adalah cara yang selalu dilakukannya untuk mengatasi masalah di meja kerja. Siska mengatakan, dirinya selalu menyempatkan berlibur di tempat-tempat yang indah.
”Bukan hanya di tempat wisata saja kita bisa berlibur. Di alam terbuka juga bisa. Bagi saya yang penting mendapatkan ketenangan,” terangnya Perempuan yang lahir pada 28 Mei 1993 itu mengatakan, berlibur adalah hal yang selalu dilakukannya. Terutama ketika dirinya merasa jenuh dengan setiap persoalan. Lebih-le-
bih masalah itu adalah masalah pekerjaan. Perempuan yang akrab dengan jilbab itu berpendapat, dengan berlibur akan membuat jiwa lebih tenang. Semangat baru juga kerap didapatkan di saat berlibur. ”Termasuk inspirasi juga kita dapatkan ketika kita berlibur. Sebab, pikiran lebih tenang,” pungkasnya. (bib/pri)
Ada Keterangan Dokter n SAKIT...
Polisi Seharusnya Mengayomi Warga n IBU...
Tutik Margiyanti Kepala Disperindag Situbondo
setelah calon penambang mengajukan ijin, tim dari provinsi akan turun secara langsung ke lokasi penambangan yang diusulkan,” terangnya. Untuk waktu turunnya, lanjut Tutik Margianti, tim masih menunggu jadwal dari Provinsi Jatim. ”Situbondo masih menunggu giliran untuk didatangi oleh tim dari provinsi untuk mengecek di lokasi tambang,” terang Tutik. Dia menegaskan, tim provinsi yang turun langsung dari provinsi. Sebab, kewenangan pemberian ijin ada pada pemerintah provinsi. ”Termasuk pengawasan menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur. Cuma, nanti pasti akan melibatkan kita,” pungkas Tutik. (bib/pri)
Polisi Mintakan Visum Korban
Pemkab Setujui Anggaran Rp 25 M n ALAT...
setelah calon penambang mengajukan ijin, tim dari provinsi akan turun secara langsung ke lokasi.”
Sambungan dari Hal 27
Kalau tidak datang dipanggil lagi, kalau tetap tidak datang, di jemput,” terang pria yang pernah bertugas di Polres Pasuruan tersebut.
punya anak,” pungkasnya. Laporan warga ini dibenarkan Kanit Propam Polres Situbondo, Iptu Heru Purwanto. “Kasus ini akan diproses. Yang jelas kalau (oknum polisi) terbukti (seperti dilaporkan) akan dilanjutkan ke sidang (internal polisi),” katanya kepada sejumlah wartawan. (rri/pri)
Sementara itu, kuasa hukum tersangka, Markacung menyebutkan, tidak datangnya Fatimah dalam pemeriksaan pertama sebagai tersangka karena yang bersangkutan sakit. “Sakit, ada keterangan dari dokter,” kata Markacung kepada wartawan, saat
dihubungi melalui teleponnya Diberitakan sebelumnya, Fatimah, 38, seorang ibu tiri ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menganiaya putrinya, Naila Sintia Dewi, 8, di rumahnya di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih. Kasus ini kemudian dibongkar oleh salah seorang anggota polisi yang datang ke rumah mereka. Naila diduga dianiaya ibi tirinya hanya karena meminta digorengkan telur. (rri/pri)
Setiap Regu Jaga Bertugas 12 Jam n SETIAP... Sambungan dari Hal 27
Kemudian di bawah layar itu juga ada dua layar monitor komputer. Layar berukuran sedang, layaknya monitor komputer kebanyakan itu sebagai tempat mengakses internet. Dia menjelaskan, di layar inilah, petugas harus mengupdate setiap hari kondisi jalan raya. Update keadaan itu di-share melalui media social (medsos) yang dimiliki Dishubkominfo. Baik itu melalui facebook, maupun lewat black berry masanger (BBM).
Sabtu 18 April 2015
Apa saja yang di update? Semuanya yang berkaitan dengan kondisi lalu lintas. Misalnya ada kejadian kecelakaan lalu lintas maupun ada titik-titik jalan yang bahaya untuk dilintasi. ”Misalnya ada hujan lebat. Terus di jalan sangat becek atau licin. Kita imbau kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati,” terang Eko kemabali. Bukan hanya itu, petugas juga mengupdate hal-hal lain selain peristiwa. Misalnya tentang pengguna jalan yang melanggar lalu lintas. Video tersebut di uploud di jejaring sosial yang sudah dibuat.
Videonya disebarkan. Tentu saja isinya adalah imbauan agar pengguna jalan yang lain tidak mengikuti perilaku tak terpuji itu. ”Seperti video ini. Kita sebarkan lewat facebook kita,” terang Eko sambil menunjukkan video pengguna jalan yang melawan arus. S e m e n t a ra i t u , p e t u g a s RTTMC ini bertugas sesuai dengan regu mereka. Setiap regu berjumlah tiga orang. ”Masing-masing regu bertugas 12 jam,” tutur Eko kembali. Lelaki asal Desa Kalibagor, Kecamatan Kota itu menjelaskan, dari pengalaman pribadinya,
SITUBONDO TANAH
selama ini belum ada kendala yang ditemukan dalam bertugas. ”Saya nikmati saja,” terangnya. Akan tetapi, kendala yang sering terjadi ketika musim hujan. Yaitu kamera CCTV terkena petir. Akibtanya, lokasi tersebut tidak bisa terpantau. Di layar monitor yang ada di ruang RTTMC itu akan tertulis no link. Jika sudah seperti itu, maka petugas harus segera memperbaiki kerusakan tersebut. ”Itulah yang pernah terjadi. Tapi petugas yang kebetulan piket waktu itu harus segera memperbaikinya,” pungkas Eko. (pri)
Dijual Lahan 5,6 Hektar. SHM. Ada 780 Pohon Mangga, Lokasi di Kalibagor Situbondo. Cocok untuk Program pemerintah Rumah Sederhana.Hub.082 315 151 405
50 BESAR LOLOS TAHAP TIGA CALON BUPATI IDOL 2015 No. Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
H. Yoyok Mulyadi H Ridwan Sudiharjo Habib Muh. Abu Bakar Agus Rajana H. Dadang Wigiarto SH Sigit Prasetyo Fathor Rakhman Habib Sholeh AL Muhdlar H. Muhammad Mahmudi Baijuri
Skor 60 39 23 22 19 2 0 0 0 0
No. Nama 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Danial Maulana Imam Hidayat Hadi Wijono Sumadin Rahmad SH. M.Hum H. Fahrudi KH. Saiful Islam Zainuri Ghazali Zainiye Jamaluddin
Skor 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0
No. Nama 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Soeroso Aqiq Zaman Badrus Sholeh Bashori Shanhaji Didiet Soebagyo John Hari Santoso Khalilurahman Moh. Jufri Syaifullah KH. Mursyid Romli
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
No. Nama 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Hadi Prianto Hj Umi Kulsum Fathor Rasjid Rudi Afiyanto Muhyiddin Khotib KH Abdul Hamid Sofwan Hadi Sunardi Demokrat Taufoqurrahman Fauzan Masruwi
Skor
No.
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
Nama H Zuhri Nirwana HM Rofiq KH Syaiful Muhyi Ningsih MS. Slamet Basuki Sukarso Umar Said Bainu Ali Imron Nyai. Masudah Saiful Bahri
Skor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
10.400
10.200
DAGING AYAM BROILER
DAGING SAPI 0
0
9.200
MIGOR CURAH
TELUR AYAM RAS
0
GULA PASIR
104.000
KACANG KEDELAI IMPOR
400
24.800
KACANG KEDELAI LOKAL
0
BERAS IR 64
Sabtu 18 April 2015
B A N Y U W A N G I
16.100
9.600
CABAI RAWIT
CABAI BIASA
BAWANG MERAH
600
0
Jawa Pos
29
EKONOMI BISNIS R A D A R
BAWANG PUTIH
800 200
8.600
14.600
1600
13.000
26.000
15.600
SIGIT HARIYADI/RABA
KOMPAK: Empat pimpinan DPRD mengikuti rapat paripurna pengesahan dua rancangan perda kemarin.
Modal Awal BPRS Ditetapkan Rp 8 M DPRD Sahkan Perda Pendirian Bank BANYUWANGI - Setelah mendengarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati tahun anggaran 2014, rapat paripurna DPRD dilanjutkan pengesahan dua rancangan peraturan daerah (raperda) kemarin (17/4). Dua raperda yang disahkan adalah raperda pemberian kemudahan penanaman modal dan raperda pendirian PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Sebelum dua rapeda itu disahkan menjadi perda, dua pimpinan panitia khusus (pansus) menyampaikan laporan hasil pembahasan raperda di depan peserta rapat paripurna. Ketua pansus raperda pemberian kemudahan penanaman modal, Marifatul Kamila menyampaikan, mengacu Pasal 7 Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 45 Tahun 2008, pansus sepakat mengubah judul raperda menjadi raperda pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman modal di Banyuwangi.
Setelah melalui pembahasan internal maupun pembahasan bersama eksekutif, pansus juga sepakat menghapus klausul pembebasan pajak dan retribusi daerah. Pemerintah bisa memberi keringanan pajak daerah, retribusi, dan reward bagi penanam modal yang memenuhi kriteria tertentu, tanpa menghapus pajak dan retribusi daerah. Ketua pansus raperda pendirian PT. BPRS, A. Munif Syafaat mengatakan, hasil konsultasi pada otoritas jasa keuangan (OJK) dan disesuaikan kondisi perekonomian daerah, modal disetor pada PT. BPRS ditetapkan sebesar Rp 8 miliar. Modal Pemkab Banyuwangi ditetapkan sebesar 99 persen, sedangkan modal pihak ketiga sebesar ditetapkan satu persen. Pada draf raperda pendirian PT. BPRS, disebutkan modal awal lembaga perbankan milik Pemkab Banyuwangi itu hanya sebesar Rp 2 miliar. Usai pemaparan dua pimpinan pansus, Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara lantas meminta tanggapan para anggota dewan yang hadir dalam paripurna. Hasilnya, para wakil rakyat kompak menyepakati raperda itu disahkan menjadi perda. (sgt/c1/afi)
The Argopuro Tawarkan Hunian Berkelas PT. ARGOPURO Karya Kencana Utama (PT. AKKU), merupakan salah satu perusahaan di Jember yang berpengalaman di bidang pembangunan kawasan pemukiman. PT. AKKU menghadirkan lokasi pemukiman dengan luas lahan sebesar ± 150 Ha yang berada pada poros jalan utama kota Jember. Yaitu Jalan Gajah Mada dengan icon fly-over sebagai akses masuk ke dalam kawasan pemukiman. Sehingga memberikan sensasi kemewahan dan keindahan untuk melihat keasrian lingkungan dengan latar belakang Gunung Argopuro ketika melintasinya. Pemukiman berkonsep kota mandiri menggunakan Green Living Design, Comfortable Living serta terintegrasi melalui sistem keamanan one gate system di tiap clusternya. Sehingga dapat menjadi tujuan bagi pribadi sukses dengan life style yang first class. Hal ini dapat terlihat dengan tertata rapi kawasan pemukiman yang dikelompokkan berdasarkan fungsi hunian atau fungsi komersil, jaringan listrik dan telekomunikasi fiber optic bawah tanah. Dalam pengelolaan seluruh kawasan pemukiman dibentuklah divisi khusus. Yaitu Estate Management Argopuro (EMA) yang berfungsi untuk menjaga keselarasan kawasan sesuai dengan konsep pemukiman, menjaga kebersihan dan pemeliharaan fasilitas umum serta menjaga keamanan lingkungan, yang bertujuan memberikan kenyamanan bagi setiap penghuninya. Untuk tahap pertama ini, The Argopuro menghadirkan 3 cluster utama yaitu South Argopuro, West Argopuro dan East Argopuro. Kelebihan tiap cluster yang berbeda-beda memberikan alternatif pilihan sempurna bagi konsumen. Cluster South Argopuro menyebar beberapa tipe rumah mulai ukuran 60m2 sampai dengan 128m2 dengan ROW jalan 8 meter sampai dengan 12 meter. Cluster West Argopuro, berada di utara cluster South Argopuro untuk memfasilitasi konsumen yang menginginkan rumah dengan konsep minimal 2 lantai dan luasan bangunan lebih dari 174m2 dengan ROW jalan selebar 12m.
af besar/perkantoran Dalam cluster untuk menambah daya West Argopuro ini tarik pemukiman yang kami juga menyiapterintegrasi pada poros kan lokasi eksklusif jalan Argopuro Bouledengan beberapa vard yaitu lokasi Argokeunggulannya yaitu puro Central Business lokasi rumah hunian District (ACBD). Lokasi minimal 2 lantai free main office Graha Nodesign, ROW jalan esaPoetra yang terleselebar 21m – 33m. tak di Argopuro Central Sedangkan bagi Business District No. 8, konsumen yang merupakan komitmen menginginkan lokasi awal kami memastikan hunian dengan tanah lokasi ini akan menarik berkontur, memiliki banyak minat invesluas ROW jalan selebar tor untuk meramaikan 8m – 12m serta berdengan banyak fasilidampingan dengan tas seperti hotel, sport aliran sungai disebeISTIMEWA center, tempat ibadah, lah timur hunian yang HUNIAN MODERN: Selama pembelian sarana pendidik an, memberikan keasrian bulan April 2015, PT AKKU memberikan playground’s kid yang tersendiri bagi pengcash back hingga Rp 55 juta. dapat memanjakan huni, kami persiapkan konsumen kami. Cluster East Argopuro. Untuk mendapatkan hunian di lokasi pemukiSelain lokasi hunian, kami juga menyediakan man The ArgopurO, kami memberikan alternatif lokasi Argopuro Boulevard yang berada di jalan harga yang kompetitif bagi calon konsumen dan poros pemukiman The ArgopurO dengan akses prosedur pembayaran yang fleksibel yaitu secara jalan 2 arah dengan total ROW jalan 28.5meter. cash, in house maupun KPR. Dengan harga mulai Lokasi ini disebut juga grey area, karena dapat 500jt-an, dipastikan akan dapat memiliki segala dipergunakan untuk area hunian dan juga area keunggulan hunian yang dapat memberikan nilai komersial. Dengan keteraturan desain minimal kepuasan bagi setiap konsumen. yang dipersyaratkan dilokasi ini yaitu 2 lantai dan Untuk pembelian selama bulan April 2015, free design, memberikan nuansa kemewahan dan kami memberikan special offer berupa cash back kerapihan tersendiri di jalur utama pemukiman sampai dengan Rp 55 juta dan penawaran meini. Beberapa perusahaan telah masuk sebagai narik lainnya. konsumen dan dipastikan akan beroperasi di Informasi lengkap mengenai special offer terselokasi ini antara lain Restoran, salon kecantikan but, kami memfasilitasi warga Banyuwangi dan (spa, refleksi), dan perusahaan distribusi. Khusus Situbondo yang tertarik penawaran ini dengan bagi konsumen yang menginginkan lokasi ruko membuka stan Open Table bekerjasama dengan untuk bisnis kami menyediakan unit Rubiz yang Bank Mandiri Cabang Banyuwangi (samping berada di lokasi Argopuro Junction dengan ROW Alun-Alun Blambangan Kota Banyuwangi) sampai jalan 15m yang representative untuk area parkir. dengan tanggal 30 April 2015. (*/als) Saat ini dipersiapkan lokasi khusus bisnis bertar-
5 0 B E S A R TA H A P T IG A C A LO N BUPATI ID O L 2 0 1 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Michael Edy Heriyanto Ayub Hidayat Ficky Septalinda Munib Syafa’at Basuki Rahmat Toni Hartono Anton Sunartono Guntur Priambodo Agus Dani T
81 71 66 32 22 19 17 15 14
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Angka Wijaya Mandiri Ratu Warang Agung Teguh Sumarno Ikhwan Arief Agus Edy Riyanto Arvy Rizaldi Rindar Suhardiyansah Soekardjo Joni Subagyo
12 9 6 5 5 3 2 2 1
19 20 21 22 23 24 25 26
Satiyem Abdullah Azwar Anas Achmad Musta’in Achmad Taufiq Achmad Wahyudi Agung Mulyana Agus Tarmidi Ali Sodiqin
1 0 0 0 0 0 0 0
27 28 29 30 31 32 33 34
Bambang Purwanto Bambang Surtiyono dr. Faida Eko Susilo Nur Hidayat Fadjar Isnaini Heru Pratista Ipung Purwadi Qutbi Joko Santoso
0 0 0 0 0 0 0 0
35 36 37 38 39 40 41 42
Juliesetyo Puji Rahayu Masykur Ali Mufti Anam Neni Viantin Diyah Martiva Nurmansyah Samsudin Adlawi Sri Utami Faktuningsih Sugihartoyo
0 0 0 0 0 0 0 0
43 44 45 46 47 48 49 50
Sunarko Wijaya Syukran Makmun Hidayat Taufik Hidayat Umi Kulsum Waridjan Wiwik Pudjiati Yusuf Widyatmoko Zaenal Arifin Salam
AYO, KIRIM BALLOT DUKUNGAN SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR CALON BUPATI FAVORIT ANDA LOLOS KE PENJARINGAN TAHAP III (30 BESAR).
0 0 0 0 0 0 0 0
SABTU 18 APRIL TAHUN 2015
HALAMAN 32
HORTIKULTURA
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG
LEBIH MURAH: Pedagang buah asal Genteng memilih manggis di rumah Susilowati di Desa Songgon kemarin (17/4).
Manggis Songgon Tembus Hongkong SEMPU - Para petani yang menanam buah manggis di wilayah Kecamatan Songgon kini kelimpungan. Sebab, saat panen raya sekarang ini harga manggis anjlok. Bahkan, dibanding musim panen tahun lalu, harga manggis melorot tajam. Pada panen raya setahun lalu harga manggis mencapai Rp 12 ribu per kilogram. Tetapi, saat ini harganya hanya Rp 5.000 per kilogram. “Pada tahun 2013 harga manggis malah Rp 30 ribu per kilogram,” cetus Susilowati, 59, pengepul buah manggis asal Dusun Songgonrejo, Desa/Kecamatan Songgon. Menurut Susilowati, manggis asal Kecamatan Songgon bukan hanya dijual di daerah Banyuwangi, tapi juga dikirim ke sejumlah kota, seperti Surabaya dan Semarang. “Kalau yang bagus kita ekspor ke Hongkong,” ungkapnya. Sampai saat ini manggis di Kecamatan Songgon masih banyak. Setiap hari dirinya ekspor ke Hongkong sekitar lima ton. “Kalau kualitasnya bagus, biasanya ekspor sampai delapan ton per hari,” cetusnya. Panen raya buah manggis tahun ini, lanjut dia, tidak seramai tahun lalu. Hal itu diduga akibat faktor cuaca dan musim tak menentu. “Lebih banyak dan mahal tahun lalu. Saat ini tidak maksimal dan harganya hancur,” katanya.(ddy/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
JEBOL: Dinding dapur rumah milik Nawawi jebol ditabrak truk gandeng Mercedes Benz di Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, kemarin sore (17/4).
Truk Gandeng Seruduk Rumah Warga GLENMORE - Jalur utama jurusan Banyuwangi-Jember kembali terganggu kemarin sore (17/4). Truk Mercy bernomor polisi P 9405 ZN yang disopiri David, 30, warga Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, menabrak rumah milik Nawawi, 43, di RT 4, RW 1, Dusun Wadung Kamidin, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Rumah milik warga yang ditabrak truk gandeng yang sedang mengangkut kayu kamelina itu jebol. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. “Alhamdulillah, kami tidak
10 Tahun Daihatsu Xenia Masih Diminati GENTENG-Demi melayani para konsumennya, show room sales point ASCO kini hadir di tengah masyarakat Banyuwangi Selatan. Salah satu produk Daihatsu yang hingga kini ini masih diminati oleh masyarakat, yaitu Daihatsu Xenia. Meskipun sudah lebih dari 10 tahun Daihatsu Xenia ini diluncurkan, tapi sampai saat ini masih di gandrungi oleh para konsumen. Itu karena Daihatsu Xenia ini terkenal irit dan tangguh sesuai kebutuhan masyarakat. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap Daihatsu Xenia ini semakin nyata. Bagi masyarakat yang ingin kendaraan dari Daihatsu, bisa datang langsung ke show room salen point yang berada di Jalan Gajah Mada, 235, Genteng, tepatnya barat terminal lama Genteng. Menurut Sigit Widiyanto, hadirnya show room sales point di Kota Genteng ini merupakan bukti bahwa Daihatsu semakin dekat dengan konsumen. “Kita maksimalkan pelayanan kepada konsumen dengan dibukanya show room sales point ini,” katanya. Bagi masyarakat yang masih penasaran dengan keunggulan Daihatsu, di show room salen point disiapkan mobil untuk test drive. “Yang ingin merasakan kenyamanan berkendara menggunakan produk Daihatsu, bisa mencoba,” ungkapnya.
EKO BUDIYONO/JPRG
READY STOK: Mobil Daihatsu Xenia di Showroom sales point Genteng, kemarin (17/04). Sigit juga menambahkan, Daihatsu Xenia mempunyai ketangguhan dan irit bahan bakar. Jadi, Daihatsu Xenia ini memang cocok untuk masyarakat. “Meskipun lebih dari 10 tahun Daihatsu Xenia masih banyak diminati oleh masyarakat, karena selain irit juga tangguh,” katanya. Untuk informasi, bisa menghubungi sales kami Reza: 082 244 090 634. “Bagi konsumen yang ingin mendapatkan info special harga, bisa datang ke show room Daihatsu Genteng, di Jalan Gajah Mada, 235, Genteng,” ujarnya. (*/abi)
apa-apa,” cetus Katiyem, 40, istri yang sedang mengangkut kayu Nawawi. gelondongan itu dari Adeling Akibat truk gandeng yang meBondokerep, Kebun Kalikempit, nabrak rumah warga itu, arus PTPN XII. Rencananya, kayu yang lalu lintas macet. Apalagi, saat dibawa itu akan dikirim ke Kabukejadian di jalan jurusan Banyupaten Lumajang. “Kami akan wangi-Jember itu cukup ramai. kirim ke Lumajang,” terang David, KECELAKAAN “Truk itu tiba-tiba nyelonong ke sopir truk. kiri dan menabrak rumah,” cetus Juanidi, 29, Setiba di lokasi kejadian, jelas David, tiwarga sekitar lokasi kejadian. ba-tiba setir tidak bisa digunakan. Setirnya Kecelakaan yang menimpa truk gandeng itu patah hingga truk yang dibawa itu nyeleret terjadi sekitar pukul 16.00. Saat itu truk Mercy ke kiri dan menabrak rumah warga. “Setirnya
patah,” dalihnya. Kanitlantas Polsek Kalibaru, Ipda Lipur, yang menangani kecelakaan itu mengatakan belum tahu pasti penyebab kecelakaan tersebut. Pihaknya masih akan memeriksa sopir truk. “Kami mengamankan lokasi dulu biar jalan tidak macet,” katanya. Agar tidak menimbulkan kemacetan, Lipur mengaku telah minta bantuan pemilik truk agar mencari armada lain. Sehingga, kayu yang ada di truk itu bisa dipindah ke kendaraan lain. “Ini untuk mempercepat evakuasi,” ujarnya. (sli/c1/abi)
SAMBUNGAN
Jawa Pos
Sabtu 18 April 2015
BLAMBANGAN RAYA
Kakek Tewas Gantung Diri SINGOJURUH - Anip, 80, warga Dusun Pasinan Barat, RT 01, RW 02, Desa/Kecamatan Singojuruh, ditemukan salah satu anaknya dalam keadaan tidak bernyawa dengan tubuh menggantung di kamar rumah kemarin (17/8). Diduga, kakek yang sudah berusia lanjut itu sengaja bunuh diri karena mengalami depresi. Saat ditemukan, lehernya terikat tali plastik di salah satu kayu plafon kamar rumahnya. “Korban diduga sengaja bunuh diri,” cetus Kapolsek Singojuruh, AKP Priono. Menurut kapolsek, korban kali pertama diketahui Subiyanti, 30. Sekitar pukul 05.30, putri korban masuk ke rumah bapaknya dengan tujuan membangunkannya. “Saat anaknya itu masuk kamar, korban dilihat sudah meninggal dengan tubuh menggantung,” katanya. Kabar korban meninggal dengan tubuh menggantung itu langsung tersebar. Di antara warga ada yang melapor ke polsek. “Berdasar laporan warga, kita datang ke lokasi bersama petugas medis Puskesmas Singojuruh,” ujarnya. Hasil pemeriksaan yang dilakukan, lanjut dia, korban diduga kuat sengaja bunuh diri. Mengenai penyebabnya, kini masih didalami. “Mungkin karena depresi,” ungkap Kapolsek kepada Jawa Pos Radar Genteng. Kepala Puskesmas Singojuruh, Supri Biantoro, hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan bekas luka penganiayaan. “Tidak
33
Tas Bahan Bekas Tembus Belanda GENTENG - Kerajinan tas dari bahan bekas yang ditekuni Ilyas Sagita, 37, warga RT 8, RW 2, Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ini ternyata luar biasa. Sebab, buah tangannya itu telah tembus Belanda. Ilyas sejak tiga tahun terakhir menekuni pembuatan tas dengan bahan dasar kemasan bekas deterjen dan kemasan lain. “Setiap enam bulan sekali, saya ekspor ke Belanda,” terang Ilyas Sagita. Tas produk Ilyas tersebut harganya bervariasi. Yang sederhana hanya sekitar Rp 15 ribu. Tetapi, tas yang bagus dengan kesulitan pembuatan yang lebih tinggi, harganya bisa mencapai Rp 250 per buah. “Bahannya sulit, bikinnya juga njelimet,” katanya. Dibandingkan usaha pembuatan tas konvensional, jelas dia, tas kemasan deterjen itu dianggap lebih menjanjikan. Untung yang didapat juga lebih tinggi dibanding membuat tas konvensional. “Kalau tas biasa untungnya hanya sekitar 20 persen. Kalau ini di atasnya,” sebutnya. Memasarkan tasnya itu, jelas dia, sebenarnya tidak sulit. Meski demikian, bukan berarti tanpa ada hambatan. Penyediaan bahan baku sering menjadi momok baginya. “Cari bahan baku itu yang sulit,” ujarnya. Agar bahan baku tidak kurang, Ilyas mengaku telah bekerja sama dengan para pengusaha kuliner di kota Genteng. “Saya kontak semua penjual nasi goreng di Genteng,” cetusnya. Masalah lain, jelas dia, adalah faktor modal. “Kendalanya itu modal,” ungkapnya. (sli/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
DIMINATI: Tas dari bahan bekas buatan Ilyas, warga Desa Genteng Kulon, tembus Belanda kemarin (17/4).
ISTIMEWA
IDENTIFIKASI: Tim Medis Puskesmas Singojuruh bersama polsek melakukan pemeriksaan di rumah duka kemarin (17/4).
kami temukan tanda bekas kekerasan,” jelasnya. Meninggalnya korban itu menyebabkan keluarga berduka. Para tetangga tidak mengira kakek yang terkenal riang dan pekerja keras itu akan
mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. “Kami terkejut dan tidak percaya, kemarin (Kamis (16/4) masih berbincang dengan saya,” ujar Hadi, 56, salah seorang tetangga. (ddy/c1/abi)
SHULHAN HADI/JPRG
AMBRUK: Tanaman padi di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, banyak yang ambruk kemarin (17/4).
Diterjang Hujan, Tanaman Padi Ambruk TEGALSARI - Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini menyebabkan para petani yang sedang menanam padi resah. Sebab, tidak sedikit tanaman mereka itu ambruk akibat sering diterjang angin kencang.
BANYUWANGI Rumah Kebalenan
DIJUAL rumah lok kebalenan/lugonto di jl. Raya Rogojampi/Genteng L 10x15 = 150M2 SHM bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego Hub (0333) 631526 - 635176, 0811351148
Rumah Banyuwangi
Tanaman padi yang ambruk itu, di antaranya di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari. Itu bisa dilihat di tepi jalan raya di desa itu. “Yang ambruk tidak banyak, kok,” cetus Kepala Desa (Kades) Dasri, Juandi.
BANYUWANGI
Rumah Desa Balak
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Lagoon Residence
Karyawan
STNK
Lokasi strategis, cluster housing, one gate system, unit ready stock, type 60+90, Jl. Yos Sudarso Bwi, Hub. 0333-7602936, 03337602937, 082331514338, 081287210938
Dbthkn Krywn Unt Perusahaan Makanan Dlm Kaleng Dgn Posisi Supervisor Syrt Lulusan S1 Bs Komputer, Usia 24-40 Th, Lmrn Krm Ke PO BOX 225 Muncar
Hlg STNK P 4765 VL an Bodi Dwikorjanto, Perum Brawijaya Asri B No. 6 RT.5/3, Kblnan
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA DIJUAL rumah & ruko L 10x15 = 150 M2 lok Banyuwangi utara pabrik Es bisa dobeli dengan cash atau kredit dan juga bisa disewa hrg nego Hub (0333) 631526-535176, 0811351148
Menurut kades, tanaman padi itu ambruk setelah diterjang hujan deras beberapa hari lalu. “Tanaman padi itu ambruk karena terlalu gemuk, selain itu karena telat dipanen,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. (sli/c1/abi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Daihatsu Xenia
Mitsubishi Pajero
DIJUAL All New Xenia tahun 013/014 htm/slv PMK hrg 136/137 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Mitsubishi Pajero Sp 5D (Jeep) tahun 2012 putih PMK hrg 285 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Jazz
Toyota Innova
DIJUAL Honda Jazz GE8 1.5 tahun 09/011Merah muda mtl/abu-abu PMK hrg 169/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Toyota kjg Innova tahun 014/011 htm/slv PMK hrg 239/189 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Taft
Hlg STNK P 4269 WF an Padminingsih Subawati, Sasakbomo RT. 1/1, Mangir Hlg STNK P 3012 WP an Pemkab Bwi Honda Win Dinas Plat Merah
Jual Taft Hiline Long 1994, Solar, Plat P, 55 Jt Nego, Mesin Kering, AC, CD Changer, Hub: 085731900000
BANYUWANGI Perum Permata Giri
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
Suzuki Ertiga
Datsun Go
Perum Taman Sutri
DIJUAL tanah+bangunan L4x8 = 32 M2 + 10x15 = 150 M2 bisa di beli dengan cash atau kredit dan juga bisa di sewa SHM lok Ds Balak hrg nego hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Gran Max Ready Stock Gran Max, DP mli 10 Jt-an. Hub Hadi 081 233 432 555 / 0811 354 1818
Djl Rmh Perum Taman Sutri Indah 6B Sutri-Sobo Jl. Ikan Layur LT/LB 189m2/120m2, IMB, SHM KM 2, KT 4, R. Tamu, R. Kluarga, Dapur, R. Cuci, Hub: 08179672208, Rp. 525 jt nego
Jual Datsun Go Baru DP 18 Jtan Bns:Vcm Clen, Vcr Hotel, Vcr Vriasi 081326612000
Toyota DIJUAL Suzuki Ertiga tahun 015/013 putih mtl PMK hrg 159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
AVZ/Agya DP 20 Jtan Tkr + Nw Camry, All Nw Alphard&Vellfire 082140721635
RADAR BANYUWANGI
34
PERTANGGUNGJAWABAN PUBLIK
Ummat Beragama Sangat Teduh
Kerukunan Harus Dijaga Bersama-sama “Bupati Abdullah Azwar Anas telah membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik. Saat ini kita membangun dan berusaha memperbaiki keadaan. Kerukunan dan ketenteraman masyarakat harus dijaga bersama-sama” Mohammad Yamin Ketua FKUB Banyuwangi
Rasakan Indahnya Kebersamaan “Saya tidak pernah merasakan indahnya kebersamaan antar umat beragama seperti ini (di Banyuwangi). Pemerintah daerah benarbenar merangkul semua umat dalam membangun Banyuwangi. Situasi aman, nyaman dan kondusif ini harus bisa dipertahankan. Apa yang baik ini kita upayakan bisa dilanjutkan dan yang kurang baik kita benahi bersama untuk kebaikan Banyuwangi” Paulus Aang W Perwakilan Gereja Katolik
Warga Aisyiyah Tidak Percaya Fitnah “Selama lima tahun terakhir ini telah kita rasakan hasil kemajuan Banyuwangi. Beberapa waktu lalu kami sempat berdebar-debar mendengar isu negatif tentang Bupati. Tetapi, insya Allah keluarga besar Aisiyah dan Nasyiah tidak percaya sama sekali fitnah yang berkembang. Memang biasanya di akhir jabatan, banyak isu yang diembuskan. Kalau ini tidak kena yang ini, diembuskan lagi isu yang itu. Ini baru start, mungkin masih ada isu kedua atau ke tiga yang akan diembuskan. Kami warga besar Aisiyah dan Nasyiah mendoakan bupati agar bisa agar kuat. Mudahmudahan yang menyebarkan isu di beri rahmat”
FOTO-FOTO ISTIMEWA
KOMPAK: Bupati Anas dan Wabup Yusuf Widyatmoko bersama jajaran Forpimda saat bertemu elemen masyarakat Kamis lalu.
Serap Aspirasi,
Panen Apresiasi KEBERHASILAN pembangunan yang diraih Pemkab Banyuwangi selama empat tahun terakhir tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat. Tidak terkecuali tokoh lintas agama, organisasi masyarakat (ormas), pengurus partai politik (parpol), kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan beberapa elemen lain. Bupati Abdullah Azwar Anas terus berupaya menyerap usul, saran, bahkan kritik lintas elemen masyarakat. Seperti yang dia lakukan di halaman belakang Pendapa Sabha Swagata Blambangan Kamis sore lalu (16/4). Sebelum membeberkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2014 di hadapan para rapat paripurna DPRD, Bupati Anas meminta beberapa elemen masyarakat menilai kinerja selama pe-
mimpin Banyuwangi. Ratusan orang, mulai tokoh agama, ormas, pengurus parpol, anggota DPRD, hingga kalangan LSM, hadir dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut. Pertemuan itu dihadiri lintas elemen, mulai Majelis Ulama Indonesia (MUI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Lembaga Dewan Dakwah Indonesia (LDII), dan Perwakilan Umat Katolik. Tidak hanya itu, DPD Muhammadiyah, Pengurus Cabang Nahdlatul Utama (PCNU) dan 24 MWCNU se-Banyuwangi juga hadir. Tidak ketinggalan hadir dalam pertemuan itu jajaran Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah. Dari organisasi wanita, hadir jajaran pengurus Fatayat, Muslimat, dan Ketua
Aisyiyah Dwi Deritaningtyas beserta pengurus. Bupati Anas memaparkan berbagai keberhasilan yang berhasil diraih Banyuwangi beberapa tahun terakhir. Sedikitnya 22 penghargaan tingkat nasional dan provinsi berhasil disabet. Misalnya, grand category bidang politik Otonomi Award 2014, juara bidang akuntabilitas politik Otonomi Award 2014, piala Adipura kategori kota sedang, dan penghargaan karya penanggulangan kemiskinan. Di bidang pengelolaan sanitasi dan air bersih, Banyuwangi berhasil meraih juara satu tingkat nasional. Demikian halnya di bidang tata ruang, kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini juga sukses meraih juara I tata ruang tingkat nasional. Yang terbaru, Banyuwangi meraih penghargaan Pangripta tingkat Jatim.
Kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini dinilai memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Di sisi lain, Anas mengaku tidak menutup telinga terhadap kritik yang dilontarkan sejumlah kalangan, misalnya terkait dugaan penyimpangan pada kegiatan Banyuwangi Festival (B-Fest) dan pembangunan infrastruktur di Banyuwangi. Menurut Anas, pihaknya telah berkirim surat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar B-Fest menjadi objek pertama audit. Anas meminta B-Fest tidak hanya dijadikan sampel audit, tapi menjadi objek audit tertentu oleh BPK. Lantas, bagaimana tanggapan berbagai elemen masyarakat terhadap paparan yang disampaikan Bupati Anas? Berikut komentar dan tanggapan sejumlah tokoh. (sgt/c1/afi)
Semoga Sisa Jabatan Berjalan Mulus “Saya bangga punya Bupati Anas, semua warga Al-Irsyad juga demikian. Hasilnya jelas kampung arab jalannya bersih, bagus. Harapannya mudah-mudahan sisa jabatannya berjalan mulus” Mohammad Ichsan Perwakilan Al-Irsyad
Indrana Perwakilan Umat Tri Dharma
Semoga Penyebar Fitnah Diberi Kesadaran “Di bidang pendidikan, Pemkab berhasil membangun sejumlah SMK, menegerikan politeknik Banyuwangi dan mendirikan Universitas Airlangga di Banyuwangi. Kalau akhir-akhir Bupati diisukan negatif sudah biasa. Jangan sampai isu negatif ini merusak kemajuan yang telah dicapai Banyuwangi. Kita hanya bisa mendoakan yang mengembuskan isu-isu negatif dan fitnah akan diberi kesadaran dan rahmat” Yusuf Nuris Wakil Ketua PC NU
Kerukunan Umat Beragama semakin Kuat “Komunikasi antara tokoh lintas agama dan pemerintah sangat erat. Setiap tiga bulan sekali sudah biasa diadakan pertemuan rutin. Di forum itu semua saling memberi masukan demi kemajuan Banyuwangi. Komunikasi yang telah terjalin membuat kerukunan umat beragama semakin kuat. Ini menjadi fondasi bagi kemajuan pembangunan Banyuwangi”
Kalau Ada Yang Curiga Harus Diaudit Lebih Dulu
HORMATI: Bupati Anas menyambut kedatangan anggota DPRD dalam pertemuan elemen masyarakat.
TOKOH LSM: Ketua LSM Format bersalaman dengan Bupati Anas dalam acara pertemuan elemen masyarakat di pendapa.
“Pembangunan daerah terus berkembang, bupati dan wakil benar-benar memperhatikan kegiatan kami. Tempat ibadah kami mendapatkan bantuan renovasi, begitu juga kegiatan belajar anakanak Hindu mendapatkan bantuan. Sebagai warga yang hidup di pelosok, Desa Kalipait, Tegaldlimo, saya mengalami sendiri, dulu jalan dari Blokagung menuju Kalipait sangat sulit dilewati karena tanahnya ceket, sekarang semua sudah bagus, sepanjang jalan telah dibangun” Sumardi Ketua PHDI
“Keragaman umat beragama di Banyuwangi sangat teduh. Tidak ada permasalahan antar umat beragama. Apalagi di wilayah kami, di sana ada lima agama. Bahkan, di belakang klenteng kami ada masjid. Kami saling menghormati dan saling mengalah, kami juga terus berhubungan dengan pengurus masjid”
Anang Sugeng Ketua BAMAG
Dwi Deritaningtyas Ketua Aisyiyah
Jalan Kalipahit Dulu Rusak, Sekarang Sudah Baik
Jawa Pos Sabtu 18 April 2015
“Tiada kata yang lebih indah selain kata yang terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah. Di mata saya, Pak Bupati ini baik. Saya merasakan mulai dilantik sampai menjabat, sudah bagus, jalan-jalan dan lampulampu sudah terang. Ini menunjukkan Banyuwangi ke depan akan semakin terang. Justru sekarang ini kalau ada yang dicurigai justru harus yang diaudit lebih dahulu” Ketua Walubi Eka Wahyu N
Bupati Anas Memimpin dengan Prinsip Ajaran Islam BERI MASUKAN: Salah satu tokoh agama menyampaikan aspirasi dalam pertemuan elemen masyarakat Banyuwangi, Kamis lalu.
TOLERANSI: Bupati Anas menghadiri kegiatan seremoni natal beberapa waktu lalu.
SUARA PEREMPUAN: Bupati Anas bersama isteri menyerap aspirasi kaum perempuan di Pendapa Sabha Swagata Blambangan beberapa waktu lalu.
“Sekarang Banyuwangi telah dikenal orang di mana-mana, baik secara nasional maupun internasional. Saya melihat Bupati Anas dalam memimpin memegang prinsip ajaran Islam. Di mana hari ini harus lebih baik dari kemarin, esok harus lebih baik daripada hari ini. Ini sejalan dengan pembangunan di Banyuwangi yang terus berkelanjutan. Keberhasilan Pak Anas perlu mendapat apresiasi positif. Niat baik dalam membangun Banyuwangi pasti akan mendapat pertolongan dari Allah” Suhadak Asyari Ketua Muhammadiyah
RADAR BANYUWANGI
BERITA UTAMA 35 Pagi Ini Jalur Menuju Kota Tutup Total Jawa Pos
Sabtu 18 April 2015
n DATANG... Sambungan dari Hal 25
Tim tuan rumah, Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), jelas akan mati-matian meraih asa juara pada ajang tersebut. Meski begitu, tim Surabaya Road Bike Community (SRBC) juga difavoritkan meraih juara. Apalagi, tim SRBC tampaknya memiliki skenario khusus demi finis di posisi terdepan. Yang dicermati adalah terkait rute yang akan dilalui. Kemarin sore tim BRCC di bawah komando Azrul Ananda mengecek kondisi lin-
tasan mulai start hingga di finis di jalur Gunung Ijen, tepatnya di Tawonan, 5 Km arah barat pertigaan Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Rombongan pembalap SRBC itu tiba di Hotel Ketapang Indah, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, pukul 16.00 kemarin. Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi dan Pimred Bayu Saksono ikut menyambut kedatangan Azrul Ananda. Rombongan dari Surabaya itu bertujuan meramaikan even balap sepeda santai dan sepeda sport bertajuk Banyuwangi City Tour
and Race yang digelar hari ini. Semangat tinggi terpancar dari seluruh anggota tim balap SRBC saat baru tiba kemarin. Meski baru saja melakukan perjalanan panjang dari Surabaya ke Banyuwangi naik bus, para pembalap tersebut tampaknya sudah tidak sabar ingin menggenjot sepeda. Tim balap sepeda yang dikomandani Direktur Utama PT. Jawa Pos Koran, Azrul Ananda, itu langsung melakukan survei rute setelah check in di hotel kemarin. ”Pukul 16.30 (kemarin) kita berangkat untuk survei rute sampai finis. Sebagian ada yang survei
rute, sebagian ada yang di hotel untuk membantu menurunkan sepeda,” ujar Azrul Ananda kemarin. Usai cek lapangan, rombongan SRBC langsung dijamu makam malam oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Selanjutnya, rombongan diajak ke lounge kantor Pemkab Banyuwangi. Sementara itu, rute kategori race yang bakal ditempuh adalah start Taman Blambangan, PLN, depan pendapa kabupaten, menuju ke arah Simpang Lima (Perliman), lalu menuju Jalan dr. Sutomo. Setelah lap terakhir,
Suwanto Mengalami Gangguan Jiwa n DIKIRA... Sambungan dari Hal 25
Tidak lama, korban mendekati Burhan sambil menepuk pundaknya. “Dikira akan men-
ghipnotis, Burhan langsung teriak maling,” ungkapnya. Ada teriakan maling ini, warga langsung berhamburan. Mereka menangkap Suwanto dan mengajar ramai-ramai hingga babak
belur. “Kami datang sudah babak belur,” jelasnya. Esok harinya, Jumat (17/4), keluarga Suwanto dari Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, datang ke polsek setelah dihubungi anggota
polisi yang jaga. Keterangan keluarga, Suwanto mengalami gangguan jiwa dan sedang menjalani proses pengobatan alternatif di Desa Sragi. “Jadi, ini hanya salah paham,” katanya. (ddy/c1/abi)
para pembalap akan langsung melaju ke garis finis. Ada berbagai kelas pada kategori race, yaitu kelas pemula (< 16 th) 2 lap, junior (< 18 th) 4 lap, woman 4 lap, executive 5 lap, dan man elite sebanyak 10 lap. Sejumlah peserta luar kota telah menyatakan siap berlaga di balapan tersebut. Pengda ISSI Malang, Bali, Probolinggo, Jember, Gresik, Surabaya Road Bike Community (SRBC), KFC, dan atlet tim andalan tuan rumah, Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC), siap tampil. Pada edisi kali ini kategori eksekutif dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu usia 30-35, 36-40, dan 41 ke atas. Menurut dia, setiap tim beregu diisi 3 sampai 6 orang. Ajang balap sepeda bertajuk Banyuwangi City Tour and Race 2015 ini mendapat perhatian kalangan kepolisian. Sejumlah jalur utama menuju kota akan ditutup selama pelaksanaan berlangsung. Tim BRRC di bawah komando
Guntur Priambodo siap melayani tantangan SRBC. Menurut Guntur, timnya siap bertarung di tanjakan Tawonan. ”Kita sudah kenyang dengan latihan berat. Tanjakan Wringin ArakArak, Bondowoso, saja kita oratarit, apalagi tanjakan Tawonan. Anak-anak sudah siap dengan segala risiko,” suluk Guntur. Kabagops Polres Banyuwangi Kompol Sujarwo mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan personel gabungan. Petugas gabungan TNI dan Polri sejumlah 675 orang akan mengamankan sejumlah jalur simpul yang dilalui peserta balapan. “Mereka nanti akan dibantu teman-teman Satpol PP, Dishub, Senkom, dan lainnya. All out pengamanan,” ujarnya. Sujarwo juga mengingatkan warga agar memperhatikan kondisi jalan saat kegiatan berlangsung. Kendaraan dari arah selatan akan dialihkan melalui Jalan Brawijaya. Kendaraan dari arah utara bisa lewat bay pass perti-
gaan Sukowidi ke barat kemudian ke Jalan Brawijaya. Lokasi kantong parkir, kepolisian bersama panitia sudah mempersiapkan lima kantong parkir. Kantong parkir itu meliputi Jalan Veteran untuk roda empat, Jalan Diponegoro untuk roda empat, Gedung Wanita bisa menampung roda dua dan empat. ”Dua kantong parkir lagi, yakni Gedung Juang dan SD Kepatihan, untuk roda dua,” tandas Sujarwo. Sementara itu, ratusan siswa TK kemarin berlatih kesenian jaranan di Taman Blambangan. Para siswa itu rencananya akan ikut membuka Festival Banyuwangi City Tour and Race yang berlangsung hari ini. Ada sekitar 126 siswa dari 40 TK di Kecamatan Banyuwangi yang berpartisipasi dalam latihan jaranan tersebut. Kepala UPTD Banyuwangi, Purwanto mengatakan, persiapan tersebut menanggapi permintaan Dinas Pariwisata. (ton/ tfs/nic/fre/c1/aif)
Masih Banyak Tinggalkan Pekerjaan Rumah LLAJ ke Tiongkok, Ipung ke Thailand n PENSIUN... Sambungan dari Hal 25
Pelepasan Made Parma itu dilakukan secara sederhana di aula Kejaksaan Negeri Banyuwangi kemarin. Seluruh bagian dan fungsi di kejaksaan hadir untuk memberikan sambutan dan melepas mantan orang nomor satu di Kejaksaan Ne-
geri Banyuwangi itu ke tempat barunya di Kejari Singajara. Pindah tugas yang dijalani Made merupakan rangkaian persiapan memasuki masa persiapan pensiun (MPP). Sesuai aturan, jaksa struktural sebelum pensiun wajib melepas masa jabatannya empat tahun. Bagi Made, bertugas di Kejaksaan Negeri Singaraja ibarat pulang kampung.
Hingga kini belum jelas siapa pengganti Made Parma sebagai kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Penggantinya bisa diketahui paling cepat Senin (20/4) depan. Terkait urusan rumah tangga kejaksaan, seluruh tugas kajari akan dilaksanakan pejabat sementara. Made Parma mengatakan, pihaknya memang meninggalkan banyak pekerjaan rumah. pe-
kerjaan rumah itu, di antaranya penanganan perkara bedah rumah, Prona, pengadaan kapal, dan masih banyak lagi. Meski meninggalkan pekerjaan rumah, Made yakin penerusnya nanti bisa berbuat lebih banyak. “Selama saya di sini semua perkara jalan, hanya belum tuntas saja. Pengganti saya nanti bisa menyelesaikan,” harapnya. (nic/c1/aif)
Realisasi Pendapatan Daerah 2014 Rp 2,26 Triliun n JADI... Sambungan dari Hal 25
Pertumbuhan ekonomi sebesar itu naik signifikan dibanding realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 6,76 persen. Dalam paparannya, Bupati Anas mengatakan, tema pembangunan Banyuwangi adalah mewujudkan Banyuwangi lebih baik melalui peningkatan produktivitas pertanian; pariwisata; dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berdasar tema tersebut, dirumuskan sembilan pokok prioritas pembangunan daerah tahun 2014, yakni pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, UMKM, infrastruktur, perlindungan sosial, lingkungan hidup, dan birokrasi. Pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi 6,94 persen itu paralel dengan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita penduduk Banyuwangi. PDRB Banyuwangi di tahun 2014 mencapai Rp 25,50 juta, naik Rp 2,98 juta dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 22,52 juta. “Banyuwangi berhasil menjadi mesin pertumbuhan baru di Jawa Timur karena kinerja positif,” ujar Bupati Anas. Sementara itu, sembilan pokok prioritas pembangunan daerah rata-rata berhasil mencapai target yang ditetapkan. Di bidang pendidikan, contohnya, empat dari lima indikator pendidikan mencatat realisasi di atas 100 persen. Misalnya, program Banyuwangi Bebas Buta Aksara. Pada tahun 2011 tercatat jumlah buta aksara mencapai 59.985 orang. Di tahun
2014 tercapai zero buta aksara. Artinya, sudah tidak ada lagi yang tercatat buta aksara. Begitu pula dengan anak-anak yang difabel. Dari 3213 anak difabel usia sekolah, terdapat 1365 siswa yang kini sudah mengenyam pendidikan. Mereka pun mendapatkan pendampingan Guru Pendamping Khusus (GPK) yang jumlahnya 200 orang. Pada tahun 2015 nanti pemkab khusus mem-plot anggaran untuk difabel sebesar Rp 1,05 miliar. Angka partisipasi murni SD/ MI pun demikian, yakni melesat 100,14 persen dibandingkan target yang ditetapkan. Angka partisipasi murni SLTP dan SLTA juga jauh melampaui target, yakni 119,47 persen dan 148,62 persen. Di bidang kesehatan, angka kelangsungan hidup bayi berdasar kematian bayi per 1.000 kelahiran berhasil ditekan. Pemerintah menargetkan kematian bayi per seribu kelahiran sebesar 20, tapi yang berhasil direalisasikan sebanyak 6,09. Itu artinya, pencapaian angka kelangsungan hidup bayi melesat 328,41 persen dibanding target. Sementara itu, di bidang pariwisata, capaian kinerja Pemkab Banyuwangi selama 2014 tidak kalah moncer. Kunjungan wisatawan domestik mencapai 1,95 juta alias 205,56 persen dibanding target sebanyak 0,95 juta. Pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara juga tidak kalah mentereng. Dari target kunjungan wisman sebanyak 24,72 ribu, realisasi di lapangan tercapai 78,48 ribu alias 317,37
persen. Hanya saja, tidak semua target yang ditetapkan selama 2014 berhasil dilampaui. Di beberapa bidang, misalnya infrastruktur, ada beberapa pos yang ternyata sedikit di bawah target yang ditetapkan. Menurut Anas, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Banyuwangi ditargetkan sebesar 97 persen, tapi yang berhasil direalisasikan hanya 94 persen alias terealisasi 96,91 dibanding target. Potret positif itu tak lepas dari sokongan duit APBD 2014 yang dialokasikan Pemkab Banyuwangi di sejumlah bidang strategis, seperti bidang pendidikan senilai Rp 1,101 triliun, kesehatan Rp 265 miliar, infrastruktur Rp 348,1 miliar, pertanian Rp 163,6 miliar, dan UMKM DAN pemberdayaan masyarakat senilai Rp 123,9 miliar. Di bidang birokrasi, indeks kepuasan layanan masyarakat mencapai 79,85 persen atau 101,08 persen dibanding target sebesar 79 persen. “Alhamdulillah indeks kepuasan layanan masyarakat melebihi target meskipun banyak isu negatif yang merebak,” kata dia. Di sisi lain, pendapatan daerah di tahun 2014 mencapai Rp 2,26 triliun atau sebesar 98,91 persen dibanding target yang ditetapkan sebesar Rp 2,91 triliun. Meski pendapatan daerah selama 2014 sedikit di bawah target, tapi pendapatan asli daerah selama periode tersebut jauh melampaui target, yakni 275,91 miliar. Padahal, target PAD selama 2014
hanya Rp 225,10 miliar. Itu artinya, realisasi PAD mencapai 122,57 persen dibanding target yang ditentukan. Hal yang menyebabkan pendapatan daerah di bawah target adalah dana perimbangan yang terealisasi senilai Rp 1,38 triliun dari target 1,40 triliun. Lain-lain pendapatan yang sah juga menjadi salah satu pemicu tidak tercapainya target PAD. Lain-lain pendapatan yang sah ditarget Rp 661,83 miliar, tapi terealisasi sebesar 602 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terus menunjukkan perkembangan menggembirakan. Jika di tahun 2013 pertumbuhan ekonomi masyarakat Bumi Blambangan hanya 6,67 persen, angka tersebut melesat menjadi 6,94 persen pada 2014. Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita Banyuwangi di tahun 2014 mencapai Rp 25,50 juta atau naik Rp 2,98 juta dibandingkan tahun 2013 yang hanya Rp 22,52 juta. Dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna, Anas mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat. “Iklim partisipasi masyarakat dalam program pembangunan di Banyuwangi sangat tinggi, sehingga hampir semua target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) terlampaui,” ujarnya. Anas menuturkan, iklim partisipasi masyarakat yang sangat tinggi tersebut harus dijaga. “Sehingga pembangunan Banyuwangi ke depan semakin baik,” pungkasnya. (sgt/c1/aif)
Cita-citanya Ingin Jadi Pengusaha n EMPAT... Sambungan dari Hal 25
Apalagi, sekitar Juni-Juli nanti ia akan mengikuti kejuaraan internasional di berbagai negara. Ditemui saat berlatih bersama tim Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) Jumat (16/4) kemarin, Elga yang menunggang sepeda BMX-nya tersebut bertutur, operasi yang dilakukan tersebut akibat dislokasi yang dialami beberapa kali saat pertandingan. “Empat kali mengalami dislokasi. Yang saya ingat waktu tanding di Prancis pada tahun 2013 dan di Rotterdam pada tahun 2014,” urainya. Putri pasangan Bambang Iryanto dan Eni Khusnul Khotimah itu mengatakan, mengalami kecelakaan di medan laga menjadi hal yang biasa. Bahkan, dirinya pernah mengalami patah tulang lutut saat pemusatan latihan di Switzerland, Swiss. Elga harus menjalani operasi di negara kelahiran Palang Merah tersebut. Peraih medali emas di South East Asia (SEA) Games 2013 lalu tersebut tidak menceritakan
kepada kedua orang tuanya terkait hal itu. “Memang saya tunggu keadaan agak mendingan baru beri kabar kepada orang tua,” ceritanya. Setelah kejadian tersebut, orang tua Elga memaklumi risiko yang harus dihadapi atlet BMX di lapangan. “Mereka tetap memberikan dukungan,” tegasnya. Dari awal berkecimpung di dunia balap sepeda BMX, Elga mendapat dukungan penuh kedua orang tuanya. “Alhamdulillah tidak ada hambatan. Semua mendukung, baik keluarga maupun teman,” akunya. Sejak kecil Elga memang akrab dengan dunia sepeda. Ayahnya sebagai seorang wiraswasta memiliki minat yang cukup tinggi terhadap sepeda. Ia juga memiliki beberapa paman yang berprofesi sebagai atlet nasional. Elga kerap ikut mendampingi pamannya yang biasa dia panggil “om” itu ketika bertanding. “Dulu sering ikut nonton Om di pertandingan,” katanya. Tahun 2008, saat berusia 15 tahun, Elga berniat serius menggeluti BMX. Pertandingan per-
tama, Elga langsung meraih juara. Ia pun semakin giat berlatih dan mengikuti berbagai kejuaraan. Beberapa kali Elga menorehkan prestasi di ajang nasional maupun internasional. Pertama kali dia mengikuti kejuaraan di luar negeri adalah di Singapura dengan tajuk pertandingan Youth Olympix Games. Elga menjadi terbaik nomor tujuh. Ia pun meraih medali emas di SEA Games tahun 2011 yang dilaksanakan di Indonesia dan SEA Games di Myanmar tahun 2013. Tahun lalu Elga berhasil meraih posisi ke empat di Asian Games yang dilaksanakan di Incheon, Korea Selatan. Ia memiliki poin yang sama dengan pemenang nomor tiga yang berasal dari China. “Poin kita sama, hanya dia lebih dulu menyentuh garis finish,” ujarnya. Tahun lalu Elga mendapatkan beasiswa pelatihan balap sepeda di World Cycling Center (WCC) di Switzerland, Swiss, selama empat kali. Tahun ini ia akan kembali melenggang di berbagai kejuaraan dunia, ya-
kni di Jepang, Myanmar, dan Thailand. Seminggu kemarin alumni SMKN 9 Malang itu berada di Banyuwangi untuk mengikuti tim BRCC. Ia sempat mampir ke sirkuit BMX di Kecamatan Muncar. “Sudah bagus ya, tinggal penyempurnaan saja,” komentarnya tentang sirkuit BMX Muncar. Elga berpendapat, rider putri yang akan berlaga di sirkuit tersebut akan mengalami kendala saat jumping. Ditanya tentang cita-cita, gadis kelahiran Malang, November 1993, itu mengaku ingin menjadi pengusaha. Ia juga berniat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. “Ingin kuliah lagi di Malang. Jurusan apa saja. Tapi kalau bisa sih olahraga,” ungkapnya. Elga berharap jika bisa melanjutkan studinya nanti, kegiatan balap sepeda tidak akan ia tinggalkan. Bahkan, jika berhasil menjadi pengusaha nanti, ia tetap ingin menggeluti dunia balap sepeda. Oleh karena itu, ia akan berusaha keras mengatur jadwal mulai sekarang. (c1/aif )
BANYUWANGI - Hadiah wisata gratis ke Tiongkok berhasil dimenangkan pelanggan koran atas nama kantor UPT LLAJ Banyuwangi. Pelanggan koran yang beruntung itu beralamat di Jalan Adi Sucipto No. 46 Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Pelanggan yang berhak berlibur ke Thailand dengan fasilitas gratis dari Pesona Ijen Tour and Travel adalah H. Ipung Purwadi, SH, MH, warga Jalan Mataram No. 9, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi. Sementara itu, sebuah tablet Andromax bisa dibawa pulang pelanggan bernama Drs. Abdus Salam, warga Dusun Petahunan, RT 3 RW 001, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Sebuah HP Andromax tipe Z dimenangkan Apotek Raya di Jalan Jendral Sudirman 107 Banyuwangi. Hery Poernomo, warga Jalan Letjen Haryono No. 21, Banyuwangi, beruntung memperoleh hadiah HP Andromax tipe C2. Semua hadiah wah tersebut diundi pukul 15.00 WIB kemarin (17/4) di Seblang Room Kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89C Banyuwangi. Pengundian dihadiri sponsor utama hadiah wisata ke Tiongkok dan Thailand, yakni Pesona Ijen Tour and Travel. Public Relations Pesona Ijen Tour and Travel, Novandra Ramadani, mengundi hadiah utama berwisata ke Tiongkok. Redaktur Pelaksana Jawa Pos Radar Banyuwangi Syaifuddin Mahmud, Pemasaran Radar Genteng Wahyu Nugroho, Koordinator Even Benny Siswanto, dan Indra perwakilan agen koran Iramana, juga mengambil kupon undian. Beberapa karyawan Jawa Pos Radar Banyuwangi dan dua lo-
WAHYU NUGROHO/JP-RABA
HADIAH PELANGGAN: Novandra Ramadani, public relations Pesona Ijen Tour and Travel, mengundi hadiah wisata ke Tiongkok.
Pemenang Hadiah Pelanggan Koran n Wisata gratis ke Tiongkok : UPT LLAJ Jalan Adi Sucipto No 46 Sobo, Kecamatan Banyuwangi n Wisata gratis ke Thailand : H. Ipung Purwadi, SH, MH, warga Jalan Mataram No 9 Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi n Tablet Andromax : Drs Abdus Salam, warga Dusun Petahunan RT 3 RW 001, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. n HP Andromax tipe Z : Apotek Raya, Jalan Jendral Sudirman 107 Banyuwangi n HP Andromax tipe C2 : Hery Poernomo, warga Jalan Letjen Haryono No 21 Banyuwangi
per menjadi saksi. Manajer Pengembangan Usaha dan Koran Langganan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Elly Irwan Suryanto mengatakan, hadiah bisa diambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jalan Yos Sudarso 89C, setiap hari kerja. Batas waktu pengambilan hadiah satu minggu atau hingga Jumat 24 April 2015. Pemenang hadiah tablet dan HP Andromax harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) asli dan menyerahkan fotokopi identitas diri. Pemenang hadiah berwisata ke Tiongkok dan Thailand harus menunjukkan paspor
asli dan menyerahkan fotokopi paspor. “Hasil undian tidak bisa diganggu gugat dan pajak hadiah ditanggung pemenang,” tegasnya. Irwan menambahkan, hadiah tidak dapat diuangkan. Hadiah wisata keluar negeri tidak boleh dialihkan kepada selain pemenang. “Pemenang yang tidak mengambil hadiah atau tidak melakukan konfirmasi hingga batas waktu yang ditentukan, maka hadiah dinyatakan hangus,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada Pesona Ijen Tour and Travel yang menjadi sponsor utama. (*)
Pembagian LJK dan Soal Tryout Lancar Kode Sekolah Jangan Lupa Diisi BANYUWANGI - Pembagian lembar jawaban komputer (LJK) dan soal tryout ujian nasional (unas) SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi telah dilaksanakan pagi kemarin (17/4) di SMPN 2 Srono. Kompak hadir dalam acara pembagian tersebut yang dibarengkan dengan pertemuan rutin MKKS SMP Banyuwangi, yakni seluruh pengurus MKKS SMP Banyuwangi, ketua MKKS SMP Banyuwangi yang diwakili sang sekretaris, Saroni, dan panitia tryout unas SMP/MTs dari Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto. Dalam acara tersebut dibahas teknis dan mekanisme pelaksanaan tryout unas SMP/MTs se-Kabupaten Banyuwangi mulai tata cara pengisian lembar jawaban komputer (LJK), mekanisme pengembalian LJK oleh peserta tryout, dan titik drooping koran edisi khusus Jawa Pos Radar Banyuwangi. Panitia tryout unas SMP/MTs Benny Siswanto mengatakan, try out dikerjakan serentak mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB. Ada 120 soal yang terdiri atas empat mata pelajaran, yakni bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan alam (IPA). “Setiap mata pelajaran ada tiga puluh butir soal,” jelas Benny. Dia mengungkapkan, pada amplop pembagian LJK yang dibagikan kemarin terdapat aturan panitia yang menjelaskan
BENNY SISWANTO/RABA
SIAP DIDISTRIBUSIKAN: Panitia dari Jawa Pos Radar Banyuwangi menyiapkan soal dan LJK tryout UN SMP/MTs di SMPN 2 Srono sebelum dibagikan kepada masing-masing sekolah pagi kemarin (17/4).
bahwa setiap sekolah memiliki kode sekolah sendiri yang telah ditentukan. “Tujuan pengkodean itu mempermudah panitia dalam mengoreksi LJK. Setiap sekolah memiliki kode sekolah yang berbeda dengan sekolah lain. Jadi, jangan sampai salah saat mengisi kode sekolah pada LJK nanti,” ungkap Benny. Benny mengingatkan kembali kepada peserta, di LJK nanti wajib diisi dengan baik dan benar nama peserta, asal sekolah, kelas, dan kode sekolah. Nomor peserta tidak perlu diisi alias dikosongi saja. LJK jangan sampai kotor, sobek, basah, atau terlipat. “ Gunakan hanya pensil 2B untuk mengarsir jawaban pada LJK agar dapat terkoreksi dengan baik oleh scanner,” jelas Benny.
Dia mengingatkan, bagi sekolah yang telah selesai mengerjakan tryout, siang itu juga LJK tersebut harus segera dikumpulkan di titik drooping koran edisi khusus Jawa Pos Radar Banyuwangi. “Nanti ada petugas dari Jawa Pos Radar Banyuwangi yang akan mengambil LJK tersebut di beberapa sekolah yang menjadi titik drooping koran,” pungkas Benny. Tryout tingkat SMP/MTs sederajat tahun ini merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi dengan Dispendik Banyuwangi bersama MKKS SMP se-Kabupaten Banyuwangi yang didukung Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (SSC) Banyuwangi area Jember. (c1/aif)
ROAD TO
49 64
PORPROV JATIM V
HARII LAGI
BANYUWANGI
6-13 JUNI 2015
T I M P E L I P UT
36
Ali Nurfatoni
Galih Cokro
Sigit H.
Shulhan Hadi
Chien Julien
Dedy J.
Ferdiansyah
Niklaas A.
Jawa Pos
Fredy Rizki
Sabtu 18 April 2015
Kilas Balik Capaian Kontingen Banyuwangi selama Perhelatan Porprov Jatim (9)
Salah Memasukkan Data, Atletik hanya Dapat Satu Medali
ISTIMEWA
SARAT PRESTASI: Hari Rohman saat meraih penghargaan dalam suatu kejuaraan.
KONTINGEN Banyuwangi terpuruk pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim II tahun 2009 lalu. Bayangkan, prestasi duta olahraga Kota Gandrung itu melorot tajam daripada edisi sebelumnya. Alih-alih mempertahankan posisi di peringkat kelima, Banyuwangi justru terperosok ke posisi ke-24 dari 38 kontingen se-Jatim. Langkah mundur itu jelas menjadi pukulan telak bagi kontingen paling ujung timur Pulau Jawa ini. Ironisnya, prestasi cabang olahraga yang diunggulkan meraih juara justru gagal. Tentu saja hal itu mengakibatkan kontingen Banyuwangi gagal total.
Sekadar tahu, prestasi kontingen Banyuwangi jeblok sepeninggal Pebdi Arisdiawan. Dia harus merelakan jabatan sebagai ketua umum KONI Banyuwangi karena terbentur regulasi. Sebagai catatan, dia saat itu menjadi wakil ketua DPRD Banyuwangi. Selepas dia, ketua umum KONI Banyuwangi dipegang Anton Sunartono. Pada ajang multi even kedua tahun 2009 itu, ternyata prestasi kontingen Banyuwangi jeblok. Ketua kontingen Banyuwangi saat itu masih dipegang Joko Triadni yang kini masih eksis dalam mengembangkan karate yang tergabung dalam Federasi
Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Banyuwangi. Prestasi yang melorot itu membuat kontingen Banyuwangi tidak lagi diperhitungkan di level Jatim. Sebagai catatan, kontingen Banyuwangi hanya meraup 6 medali dalam ajang tersebut. Meski begitu, ada sebagian cabang olahraga (cabor) yang tetap menunjukkan eksistensi dalam ajang yang digeber di Malang itu. Salah satunya cabang atletik. Capaian cabang atletik Banyuwangi juga saat itu tidak terlalu menonjol. Bayangkan, dari sekian nomor lomba yang diperebutkan, cabang atletik Banyuwangi hanya meraup
satu medali. ‘’Kami dapat satu medali perak,’’ sebut pelatih cabang atletik Banyuwangi, Agus Sujiyono, kemarin. Dia menyebut, jika satu medali di raih dengan susah payah. Sebab, persaingan antar kontingen sangat ketat. Atlet peraih medali perak itu adalah Hari Rohman. ‘’Dia memang menjadi kebanggaan Banyuwangi,’’ paparnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Sebetulnya, capaian cabang atletik Banyuwangi juga melorot jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Sebab, pada tahun 2007, cabang atletik Banyuwangi menyumbang 3 medali. ‘’Situasinya pada tahun 2009 sangat berbeda,’’ kata Agus yang kini menjadi pe-
ngurus KONI Banyuwangi itu. Faktor pemicu kegagalan, menurut Agus, bahwa saat itu situasinya memang amburadul. Saat itu, memang ada trouble antara dari kepengurusan KONI Banyuwangi. ‘’Masak enter data cabang atletik salah kirim. Saat itu, tim atletik berlaga di satu kelas. Ya otomatis, berangkat ke Malang tidak bisa berlomba dan jadi penonton,” keluhnya. Oleh karena itu, hal itu menjadi pengalaman pahit bagi cabang atletik Banyuwangi. Beruntung, cabang atletik Banyuwangi bisa mencuri medali dalam pesta olahraga paling akbar di Jatim itu. “Itu memang menjadi pengalaman terburuk,” tandasnya. (ton/c1/bay)
Jagoan DADANG HARIES PURNOMO
Ingin Punya Power Meter MESKI telah lama berkecimpung di dunia sepeda, Dadang Haries Purnomo masih mendambakan perangkat pendukung aktivitasnya, yakni power meter. “Dari awal bersepeda sampai sekarang belum punya,” katanya. Ia mengatakan, mahalnya harga alat tersebut menjadi alasan mengapa sampai saat ini dia belum memiliki fitur canggih tersebut. Power meter yang paling dia inginkan adalah merek SRM buatan Jerman. “Dari dulu ingin power meter SRM. Harganya lumayan Rp 50 juta per unit,” katanya. Diakui Dadang, kelemahan yang sering dihadapi dirinya saat memberi pelatihan terkadang muncul dari hal tersebut. Pasalnya, alat tersebut mampu mengalkulasi kekuatan yang dimiliki para atlet. “Dengan Dengan perangkat itu, u, kita bisa belajarr menghasilkan atau au mengelola kekuatan ekuatan yang dibutuhkan butuhkan saat melaju,” jelasnya. Ia berharap, har ar ga peranti ter er sebut lebih mu rah dan terjangkau ngkau suatu saat nanti. anti. Pria kelahiran Banyuwangi anyuwangi 28 April pril 1973 itu berharap atlet let balap sepeda epeda Banyuwangi yuwangi dilengkapi lengkapi peranti eranti tersebut. ebut. (cin/ c1/bay) 1/bay)
ALI NURFATONI/RaBa
APRESIASI: Tim bola voli Banyuwangi tampil di kejurprov junior di GOR Tawang Alun beberapa waktu lalu. Jika meraih medali Porprov, atlet Banyuwangi akan dapat bonus besar. APR
KONI Siapkan Bonus Gede BANYUWANGI mematok target tinggi BA dalam d la Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) da Jatim V tahun 2015. Target yang diusung tuan rumah adalah masuk lima besar. Ambisi itu dianggap tidak terlalu berAm lebihan. Sebab, Banyuwangi bertindak lebi sebagai seba tuan rumah. Maka dari itu, peluang mengejar target masih terbuka. men Dasarnya, tuan rumah bisa menurunkan Da skuad skua terbaik dalam ajang dua tahunan itu. Selain Sela itu, sebagai host, kontingen Banyuwangi juga tidak perlu mengikuti babak wan kualifikasi pra-Porprov. kual Sebab itulah, peluang Banyuwangi meraih Seb asa jjuara di kandang sendiri belum tertutup.
GALIH COKRO/RABA
TRET TET TET... Semangat para atlet BWI, Harumkan nama BWI di ajang Porprov. Bertandinglah dengan sungguhsungguh. I Love BWI #Fandi PS - 0877913908XX Stadion baru diharapkan suporter tidak anarkis apalagi kita selaku tuan rumah. Jangan ada perusakan fasilitas umum kita harus jadi cermin untuk kabupaten lain semangat buat atlet BWI. (54DCCAAXX)
Banyuwangi dengan bangga menjadi tuan rumah Porprov Jatim V. Sebagai warga Bumi Blambangan, ayo sukseskan gawe besar ini.
Tulis dukungan Anda (max 100 karakter) melalui: Radar Banyuwangi 7EA7ECDC
@radarbwi 085232571587
Paling tidak kontingen Banyuwangi sanggup mengulang prestasi pada edisi perdana yang digeber di Surabaya tahun 2007 lalu. Hasil pendataan sementara, kontingen Banyuwangi memiliki kans dalam mendongkrak medali. Paling tidak asumsi dasar medali yang bisa diraih sebanyak 25 medali emas. Asumsi itu yang diprediksi KONI Banyuwangi. Meski begitu, asumsi tersebut tidak mudah diwujudkan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan ekstra dalam meraih asa juara di rumah sendiri. Sehingga, para atlet benar-benar tampil penuh percaya diri demi nama harum Banyuwangi. Perjuangan atlet meraih medali tidaklah
mudah. Oleh karena itu, KONI Banyuwangi telah menyiapkan bonus khusus atlet yang bisa meraih medali dalam perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu. ‘’Kita siapkan reward khusus,” ungkap Sekretaris KONI Banyuwangi, M. Khoirul Abas, kemarin. Reward itu dalam rangka memacu semangat para atlet berlaga pada Porprov Jatim edisi kelima di Banyuwangi itu. Menurut Abas, reward itu sangat layak diberikan sebagai bentuk imbalan yang setimpal atas kerja keras yang telah ditunjukkan. ‘’Bonus memang pantas diberikan,” tandasnya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, KONI Banyuwangi masih menggodok mengenai
nominal reward atlet berprestasi. Berkaca pada daerah lain, bonus besar benar-benar membawa hasil yang maksimal. ‘’Seperti Surabaya, emas dapat bonus Rp 25 juta,” jelasnya. Buktinya, selama ini Surabaya selalu merajai setiap even. Apalagi, dalam perhelatan Porprov, Surabaya selalu tampil sebagai juara umum. ‘’Ini yang perlu kita contoh,” bebernya. Jika Surabaya bisa, jelas dia, Banyuwangi semestinya bisa. Sebab, potensi atlet Kota Gandrung luar biasa. Hanya saja, ada beberapa hal khusus yang butuh perhatian. ‘’Kalau Surabaya Rp 25 juta, kita tuan rumah semestinya lebih dari itu,” tuntasnya. (ton/c1/bay)
Resmi Dilantik, Spirit kian Membara BANYUWANGI - Geliat olahraga di Banyuwangi terus menggebu dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, tuan rumah mematok target masuk lima besar dalam ajang multieven yang digeber Juni mendatang itu. Peluang tuan rumah merealisasikan ambisi itu masih terbuka. Sebab, semua cabang olahraga (cabor) kontingen Kota Gandrung komplet. Artinya, tidak ada satu pun cabor yang absen dalam pentas olahraga paling akbar di Jatim itu. Yang terbaru adalah keikutsertaan cabang hoki Banyuwangi. Kemarin induk organisasi hoki, yaitu Federasi Hoki Indonesia (FHI) Banyuwangi, resmi dikukuhkan. Prosesi pelantikan itu digelar di Hotel Ikhtiar Surya, Banyuwangi. Sebetulnya, FHI Banyuwangi berdiri tahun 2014. Namun, prosesi pelantikan berlangsung
kemarin. Masa bakti kepengurusan selama empat tahun, berarti mulai 2014 hingga 2018. Dengan adanya FHI Banyuwangi, spirit kontingen Banyuwangi dalam meraih medali ajang multieven Juni mendatang bertambah. ‘’Kami bersama-sama bertekad mengembangkan prestasi hoki di Banyuwangi,” tegas Ketua Harian FHI Banyuwangi, Djoko Wahyono, kemarin. Tugas FHI Banyuwangi yang paling dekat adalah menjadi juara pada ajang multi even di rumah sendiri. Meski begitu, FHI Banyuwangi tidak terlalu muluk-muluk mengenai target yang dicanangkan. ‘’Kami realistis, dapat perunggu merupakan prestasi yang tidak terlalu buruk,” tandas guru SMPN 5 Banyuwangi itu. Sementara itu, struktur kepengurusan FHI Banyuwangi diisi wajah-wajah yang paham dunia olahraga. Rudi Susanto menjadi ketua
Didukung Oleh: KONI
JAWA TIMUR
KONI
BANYUWANGI
ALI NURFATONI/RaBa
OPTIMISME MEMBARA: Pengurus Federasi Hoki Indonesia (FHI) Banyuwangi sesaat setelah prosesi pelantikan di Hotel Ikhtiar Surya kemarin.
umum FHI Banyuwangi. Dia akan dibantu Djoko Wahyono sebagai ketua harian. Akhmad Tamami mengisi posisi strategis sebagai sekretaris utama. Dia akan dibantu Mustain. Bendahara menjadi tugas Hadi Bagijono dan Shinta Dewi Hera Wardini. Bidang pembinaan prestasi dipercayakan kepada W. F. Faturochman dan Frengky Sulistiyono. Bidang pertandingan dipegang Prima Alamsyah, Sriyanto, dan Desi rezza.
Bidang umum adalah Abd. Cholik dan Suparno. Bidang humas dan publikasi menjadi tanggung jawab Subhan dan Samsul Anwar. Pada Porprov kali ini ada empat kategori yang dipertandingkan. Rinciannya, tim beregu indoor dan outdoor putra, dan tim beregu putri indoor dan outdoor. Sedianya, venue cabang hoki outdoor akan dipertandingkan di Stadion Jajag, Gambiran, dan outdoor akan disajikan di Cluring. (ton/c1/bay)