Hari Jadi Banyuwangi
KAMIS 18 DESEMBER TAHUN 2014
Otonomi Award Bidang Politik
Rapor Bagus Naik Kelas HARI ini, 18 Desember 2014, Kabupaten Banyuwangi genap berumur 243 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) selalu diperingati warga Bumi Blambangan dengan hiruk-pikuk yang meriah. Selalu ada saja rangkaian Oleh peringatan hari jadi kabuBAYU SAKSONO paten ini, mulai karnaval, konser, tari gandrung masal, santunan anak yatim, hingga doa bersama dan selamatan ancak. Ya, macam-macam kegiatan itu sangat wajar dilakukan. Rangkaian kegiatan itu ibaratnya sebuah pesta saat seseorang/ daerah berulang tahun ■ Baca Rapor...Hal 35
Wahana Tata Nugraha
Ada Apa 18 Desember 243 Tahun Lalu? TANGGAL 18 Desember 1771 merupakan hari bersejarah bagi Kabupaten Banyuwangi. Meskipun masih saja pro dan kontra, 18 Desember 1771 telah diputuskan sebagai Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi. Kenapa tanggal tersebut dipilih sebagai hari lahirnya Kabupaten Banyuwangi, sebagai masyarakat Banyuwangi kita perlu mengetahui alasannya ■ Baca Ada...Hal 35
Social Media Award
Piala Untuk Banyuwangi 2014 Grand Category Bidang Politik (Otonomi Award 2014) The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) Juara Bidang Akuntabilitas Bidang Politik (Otonomi Award 2014) The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) Piala Adipura Tahun 2014 Kategori Kota Sedang dari Presiden Republik Indonesia Jakarta, 5 Juli 2014 Penghargaan Karya Penanggulangan Kemiskinan (Pro Poor Award) Kategori Pemerintahan Bidang Perlindungan Sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur Juara III Tertib Pemanfaatan Jalan se Jawa Timur tahun 2014 Wahana Tata Nugraha Tahun 2014 Kategori Lalu Lintas Kabupaten dengan Tata Ruang Terbaik Nasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional The Most Improved-Silver - Travel Tourism Award For Inspiring Young Leaders 2014 kepada Bupati Anas dari Berita Satu Juara I Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014 Media Social Award - Kategori Bupati Tokoh Peduli Peningkatan Status Gizi Anak Sekolah Kategori Bupati Anugerah Aksara Madya Percepatan Pemberantasan Buta Aksara Kategori Bupati Democracy Award - kepada Bupati Anas
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
Piagam yang diterima Banyuwangi 2014 Indonesia Digital Society Award ( IDSA ) 2014 The Best Champion Overall Society Category Jakarta, 8 Mei 2014 Marketeer of The Years 2014 bidang Government kepada Abdullah AzwarAnas Indonesia Marketing Champion 2014 Jakarta, 11 Desember 2014 Kawah Ijen The Real Wonder of The World ( WOW ) Jakarta, 11 Desember 2014 City of Charm kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke-69 Surabaya, 19 Oktober 2014 Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan Capaian Standart Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Kantor Urusan Khusus President Republik Indonesia Untuk Millennium Development Goals Program Unggulan kategori Pendidikan Untuk Pemerintah Kota/Kabupaten Jakarta, 13 Maret 2014 Anugerah Aksara Madya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 20 September 2014 Penghargaan Karya Penanggulangan Kemiskinan ( Pro Poor Award) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial Surabaya, Mei 2014 Abdullah Azwar Anas Pemenang Juara I Lomba Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Kategori Kinerja Bupati Wahana Tata Nugraha 2014 g Menteri Me en ntteri Perhubungan Perhubunga Republik epu ub bllik Indonesia
Akuntabilitas Politik Otonomi Award
Penataan Ruang Terbaik
Mengarak 1771 Ancak Sabtu Depan BANYUWANGI - Setelah sukses menggelar Tumpeng Sewu September lalu, masyarakat Banyuwangi kembali akan menggelar kenduri akbar sebagai syukuran Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi (Harjaba) ke-243 tahun Sabtu mendatang (20/12). Tak main-main, dalam Festival Ngarak Ancak tersebut bakal tersedia 1771 ancak untuk disantap bersama. Panitia Ngarak Ancak, Nanin Oktaviantie mengatakan, momen tersebut diadakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME, atas segala nikmat yang diberikan. Ancak-an-
cak itu akan diarak dari dua arah berbeda, yaitu dari sisi utara dan selatan kantor Pemkab Banyuwangi. Dari sisi utara, pengarak ancak memakai pakaian hitam-hitam khas Banyuwangi akan membawa ancak dari depan SDN 4 Penganjuran. Dari sisi selatan ancak akan diarak mulai depan kantor DPRD Banyuwangi. Kedua rombongan ancak itu akan ber-
temu di satu titik, yakni di depan kantor pemkab. Saat diarak, iringan musik hadrah-kuntulan akan mengiringi hingga kedua pembawa ancak bertemu. ”Ini memang kali pertama ngarak ancak dimasukkan agenda Banyuwangi Festival. Sebelumnya ngarak ancak hanya populer di desa-desa,” katanya. Pemerhati budaya, Aekanu Hariyono mengatakan, ritual ngarak ancak lazimnya dilakukan dalam tradisi Islam seperti memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ■
Perencanaan Terbaik
Baca Mangkrak...Hal 35
Balita Tewas Masuk Selokan IDSA
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
BERKABUNG: Keluarga membawa foto alm. M. Muamar Khadafi kemarin.
KALIPURO - Nasib malang menimpa Muhamad Muamar Khadafi. Bocah berusia 2,5 tahun yang tinggal di Lingkungan Krajan, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, itu ditemukan tewas tersangkut di dalam gorong-gorong selokan tidak jauh dari rumahnya Selasa (16/12) sore. Sebelum ditemukan warga dalam keadaan meninggal, pada pukul 15.00 bocah yang masih berumur di bawah lima tahun (balita) itu
main hujan-hujanan bersama teman-temannya. Nahas, korban terseret aliran selokan hingga masuk gorong-gorong. “Khadafi bermain air di selokan, terus terseret, dan masuk gorong-gorong,” terang Junaidi, 39, paman korban. Menurut Junaidi, saat korban terseret aliran air di selokan tidak ada warga yang tahu, kecuali anakanak yang bermain dengan korban. “Anak-anak itu lapor kepada ibunya bahwa Kadafi masuk selokan,
lalu salah satu ibu menyampaikan kepada saya,” ungkapnya. Mendapat laporan bahwa keponakannya masuk gorong-gorong selokan, Junaidi segera mengambil linggis. Selanjutnya, dengan linggis itu dia mendongkel selokan di depan rumahnya. “Khadafi tepat di selokan yang saya dongkel itu, posisi kepala berada di barat, tubuhnya langsung saya angkat,” bebernya ■
Pro Poor Award
Baca Balita...Hal 35
Ritual Rebo Wekasan di Pantai Waru Doyong, Bulusan
Tourism Award
Sebagai Tolak Bala, Digelar Rabu Terakhir Bulan Safar
Young Leaders
Ritual Rebo Wekasan oleh para nelayan yang tinggal di sekitar Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, rutin digelar setiap tahun. Sesuai namanya, kegiatan itu selalu dilaksanakan pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Jawa. Bagaimana prosesnya? TAUFIK FERDIANSYAH, Kalipuro SEKITAR pukul 07.00 warga terlihat sudah S be berkumpul di Pantai Waru Doyong di Kelu-
Piala Adipura http://www.radarbanyuwangi.co.id
rahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Mereka tampak sabar menunggu prosesi ritual yang dipusatkan di tepi pantai tersebut. Bagi warga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, ritual Rebo Wekasan yang rutin digelar tiap tahun itu sangat berarti. Mereka mempercayai y ritual itu bisa menjadi media tolak bala. a. “Ini sudah tradisi turun-temurun di Bulusan. usan. Acaranya pada Rabu terakhir bulan ulan Safar,” terang ketua panitia, Sujarno. o. Bagi warga Rabu terakhir bulan ulan Safar itu dianggap sebagai hari turunnya urunnya wabah penyakit dan bencana,, sehingga warga menyelenggarakan an ritual ReboWekasan. “Dengan diselenggarakan enggarakan Rebo Wekasan, semoga warga ga terhindar dari bencana dan penyakit, terutama erutama saat melaut,” katanya ■ Baca Sebagai...Hal agai...Hal 35
Pemanfaatan Jalan
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA ABA
DILARUNG: Perahu mini berisi kepala kambing dan an sesaji akan dilarung ke laut di Pantai Waru Doyong, g, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, kemarin. n.
Anugrah Aksara Madya email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
KIPRAH WAKIL RAKYAT
26
R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Kamis 18 Desember 2014
WAKIL RAKYAT: Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi melantik unsur pimpinan DPRD pada tanggal 21 Oktober 2014 lalu.
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RABA
Menjalin Harmonisasi Legislatif-Eksekutif
Tancap Gas Usai Dilantik BANYUWANGI - Hubungan harmonis antara DPRD dan Pemkab Banyuwangi telah mengantarkan kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini menggapai kemajuan yang sangat menggembirakan. Berkat kritik konstruktif anggota dewan, kebijakan dan program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah semakin sempurna dan tepat sasaran. Seperti diketahui, para anggota dewan yang duduk di lembaga DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 didominasi wajah-wajah PENGESAHAN APBD 2015: Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana baru. Dari 50 kursi wakil rakyat, sebanyak 31 orang di antaranya diisi Negara disaksikan Bupati Abdulah Azwar Anas menandatangani pengesahan APBD 2015, tanggal 28 November 2014 lalu. oleh wakil rakyat pendatang baru. Sementara, anggota dewan yang wakil rakyat untuk membahas pimpinan definitif segera dilantik. berstatus incumbent hanya kebijakan umum anggaran dan Setelah empat pimpinan definitif sebanyak 19 orang. dewan, yakni I Made Cahyana Negara prioritas serta plafon anggaran Sejak dilantik pada 21 Agustus sementara (KUA-PPAS) 2015. Setelah (PDIP/ketua), Joni Subagio (PKB/ yang lalu, para anggota dewan KUA-PPAS disahkan pada 20 November wakil ketua), Ismoko (Golkar/wakil langsung tancap gas menjalankan lalu, tugas berat yang lain langsung ketua), dan Sri Utami Faktuningsih tugas sebagai wakil rakyat. Beberapa (Partai Demokrat/wakil ketua) resmi menanti para wakil rakyat tersebut. saat pasca-dilantik, kalangan dewan dilantik, lembaga legislatif tingkat DPRD Banyuwangi menggelar rapatdi bawah dua pimpinan sementara Banyuwangi itu menggeber rapat maraton untuk membahas APBD Ficky Septalinda dan Joni Subagio pembentukan alat kelengkapan Banyuwangi tahun 2015 bersama ekmenggelar rapat pembentukan dewan (AKD), yakni Badan sekutif. Rapat maraton dilakukan agar panitia kerja (panja) untuk Musyawarah (Banmus), Badan pengesahan APBD 2015 bisa disahkan menyusun tata-tertib lembaga Anggaran (Banggar), Badan Legislasi tepat waktu, sesuai surat edaran Gudewan periode lima tahun ke depan. (Banleg), Badan Kehormatan (BK), bernur Jatim yang meminta APBD 2015 Saat Panja Tatib bekerja, lembaga dan komisi-komisi. disahkan sebelum akhir November n dewan mengintensifkan langkah agar Tugas berat langsung diemban para Baca Tancap...Hal 35
EMBAN AMANAH RAKYAT: Pelantikan anggota DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 tanggal 21 Agustus 2014 lalu.
Serap Aspirasi Pakai Metode Tradisi
WAKIL rakyat harus memiliki rasa tanggung jawab. Tidak hanya kepada konstituen, tapi juga kepada Tuhan. Aspirasi yang disampaikan masyarakat atau konstituen harus cepat ditanggapi, ditangani secara efektif, dan tepat waktu. Dalam prosesnya, pengaduan masyarakat tersebut juga harus ada kejelasan. Sejauh mana prosesnya serta hasil penanganannya mengandung kepastian. Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, H. Joni Subagyo dalam menerima aspirasi dan pengaduan masyarakat punya metode dan teknik tersendiri. Salah satunya, aspirasi yang diserap terlebih dulu diolah, ditelaah, dan baru ditindaklanjuti. Mengenai cara memberikan kepastian dan penanganan persoalan yang diadukan, politisi PKB ini punya trik dan cara tersendiri. Salah satunya dengan melakukan pendekatan. Sebagai politisi yang lahir dan dibesarkan jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), Joni menerapkan jurus seperti yang dilakukan pendahulunya.
Perjuangkan Kebijakan yang Pro-Rakyat SEBAGAI wakil rakyat, para anggota dewan punya kewajiban mendengar dan memperjuangkan aspirasi konstituen. Begitu pun di tingkat lembaga, DPRD Banyuwangi harus mampu menampung dan menjembatani penyelesaian persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, baik permasalahan di internal masyarakat itu sendiri maupun permasalahan antara masyarakat dengan pemerintah maupun instansi swasta atau lembaga negara. Salah satunya cara yang bisa dilakukan lembaga DPRD untuk mendengar aspirasi dan menjembatani persoalan rakyat adalah dengan melaksanakan rapat dengar pendapat (hearing). Namun sayang, tidak semua masyarakat tahu bagaimana prosedur pengajuan hearing ke lembaga wakil rakyat yang terhormat tersebut. Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara mengatakan, asal pengajuan hearing itu jelas, baik persoalan maupun pihak yang mengirim pengajuan tersebut, maka lembaga dewan wajib menindaklanjuti. “Itu sudah menjadi tugas kita sebagai wakil rakyat,” tegas politikus PDIP tersebut. Menurut Made, masyarakat atau kelompok masyarakat yang
JALIN KEHARMONISAN: Bupati Anas bersama jajaran Forpimda usai menghadiri pelantikan pimpinan DPRD tanggal 20 Oktober 2014 lalu.
ingin mengajukan hearing bisa melayangkan surat kepada bagian umum Sekretariat DPRD Banyuwangi. Selanjutnya, Bagian Umum Sekretariat DPRD akan menyampaikan surat masuk pengajuan hearing tersebut kepada Sekretaris Dewan (Sekwan). Setelah menerima surat pengajuan rapat dengar pendapat tersebut, Sekwan akan mendisposisi pengajuan tersebut. Sekwan bisa melimpahkan pengajuan hearing itu agar ditindaklanjuti komisi atau alat kelengkapan dewan (AKD) yang lain. “Selain pihak pemohon, dewan akan menghadirkan pihak-pihak terkait
dalam forum hearing,” kata politikus asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro tersebut. Made menjelaskan, penanganan permasalahan warga yang disampaikan saat hearing itu akan dilakukan sesuai tugas pokok fungsi (tupoksi) dewan. Jika menyangkut anggaran, dewan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut melalui pembahasan anggaran dengan eksekutif. Jika menyangkut peraturan daerah (perda), dewan akan mengkaji apakah diperlukan revisi perda atau menyusun perda baru n Baca Perjuangkan...Hal 35
Tentang Wakil Rakyat BWI Periode 2014-2019 n Pelantikan: 21 Agustus 2014 Jumlah kursi : 50 kursi Wajah Baru : 31 Orang Incumbent : 19 orang. n Pimpinan Definitif DPRD Ketua: I Made Cahyana Negara (PDIP) Wakil Ketua: Joni Subagio (PKB) Wakil Ketua: Ismoko (Golkar) Wakil Ketua: Sri Utami Faktuningsih (Partai Demokrat) n Fraksi-Fraksi DPRD: -Fraksi PPP -Fraksi Demokrat -Fraksi PDIP -Fraksi PKB -Fraksi Golkar-PAN -Fraksi Hanura-NasDem -Fraksi Gasa (gabungan Gerindra-PKS)
n Tugas usai dilantik: -Membentuk alat kelengkapan dewan (AKD), yakni Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Legislasi (Banleg), Badan Kehormatan (BK), dan komisi-komisi. n Masukan ke eksekutif: Memberikan masukan maupun kritik konstruktif untuk menyempurnakan draf Rancangan APBD 2015. Misalnya masukan agar Pemkab Banyuwangi eksekutif lebih kreatif menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD. Hasilnya ternyata cukup memuaskan. DPRD Banyuwangi akhirnya berhasil mengesahkan APBD 2015 tepat waktu, yakni pada 28 November 2014.
Jurus jitu tersebut adalah dengan menggerakkan tradisi dari masjid ke masjid dalam pertemuan salat Jumat, pengajian, serta sejumlah agenda keagamaan. “Saya sering diminta hadir untuk mengisi pengajian dan Jumatan. Dari situlah saya menyelipkan sosialisasi dan yang sudah saya kerjakan,” katanya. Di sisi lain, secara rutin dalam partai yang di pimpinnya, dia juga mewajibkan seluruh anggota legislatif dari PKB agar melaporkan kinerjanya pada pengurus partai mulai dari cabang hingga ranting n Baca Serap...Hal 35
BERSIH DAN NYAMAN: Wakil rakyat Banyuwangi memiliki gedung yang cukup megah dan asri. Keberadaan gedung ini diharapkan semakin memacu kinerja DPRD dalam menjalankan fungsinya sebagai legislasi, fungsi kontrol, dan fungsi penganggaran.
KAMIS 18 DESEMBER
27
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
SK CPNS Tunggu Penetapan BKN BKD Angkat Tangan Nasib Honorer yang Tak Lulus Tes SITUBONDO – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo, memastikan surat keputusan (SK) pengangkatan CPNS dari tenaga honorer kategori dua (K.2) yang telah lulus tes tulis akan diterbitkan paling cepat akhir Desember 2014. Ini sesuai dengan agenda Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Namun, mengenai nasib honorer yang tidak lolos tes, hingga saat ini BKD masih belum bisa berkomentar banyak. SKPD yang berkantor di Jalan Madura ini sepenuh menyerahkan permasalahan kepada kebijakan pemerintah pusat. “Sesuai agenda, rencana penerbitan SK untuk K2 yang lolos tes paling cepat pada akhir bulan Desember tahun ini. Tetapi kami juga masih menunggu penetapan dari pusat,” kata Kepala BKD Situbondo, Ah-
mad Yulianto, melalui sekretarisnya Agus Hariyanto, kemarin (17/12). Pihaknya menyebut, beberapa waktu yang lalu memang masih ada beberapa berkas peserta K.2 yang lolos tes, yang dinyatakan kurang. Sehingga perlu dilakukan pemberkasan susulan untuk memperbaiki berkas yang dikirim kepada BKN. Setelah pemberkasan tersebut dinyatakan lengkap, BKD langsung mengirimkannya kembali. “Sebelumnya, ada beberapa ber-
kas yang kurang dan sekarang sudah lengkap. Saat ini masih proses berkas,” imbuhnya. Dari tahapan itu, BKD Situbondo menunggu penetapan berkas yang saat ini diproses. Apabila nantinya telah ditetapkan, maka SK Pengangkatan CPNS K.2 sudah bisa dikeluarkan. “Yang mengeluarkan SK bupati, saat ini masih menunggu persetujuan dan penetapan,” katanya n Baca SK CPNS...Hal 33
Sesuai agenda, rencana penerbitan SK untuk K2 yang lolos tes paling cepat pada akhir bulan Desember tahun ini. Tetapi kami juga masih menunggu penetapan dari pusat.” Agus Hariyanto, Kepala BKD Situbondo
Permata Jingga Travel Manjakan Konsumennya MEMUASKAN: Travel Permata jingga selalu mengedepankan kenyamanan tersendiri bagi para konsumennya.
FREDY RIZKI/JPRS
SAMBUTAN: Bupati Dadang Wigiarto di acara Pelatihan Fasilitator Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan se-Kabupaten Situbondo.
Pemkab Melatih Fasilitator
Untuk Rencanakan Pembangunan yang Komprehensif SITUBONDO – Demi mempersiapkan pembangunan yang menyeluruh, Pemkab Situbondo menggelar pelatihan untuk fasilitator Mus-
renbang (Musyawarah Rencana Pembangunan). Tugas fasilitator adalah mempersiapkan perencanaan pembangunan dari satuan pemerintahan desa dan kecamatan. Kegiatan yang bertajuk Pelatihan Fasilitator Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan se-Kabupaten Situbondo itu dilaksanakan kemarin (17/12) di Aula Kantor Pemkab Situbondo n
PERMATA Jingga Travel, yang baru dibuka akhir Nopember lalu di Situbondo ini makin memanjakan konsumennya. Bagaimana tidak, dengan harga yang kompetitif, Permata Jingga Travel memberikan fasilitas dan kenyamanan konsumennya. Hanya dengan Rp. 125 ribu, konsumen mendapat fasilitas armada kijang Inova, 5 tempat duduk, dan full AC. Travel ini melayani tujuan Situbondo-Malang, Malang-Situbondo, SitubondoSurabaya, dan Surabaya-Situbondo. Per hari, travel ini membagi pemberangkatan antara jam 5.00 pagi dan 15.00 WIB. Bukan itu saja, konsumen mendapat kemudahan dengan antar jemput, sehingga akan menambah kenyamanan para konsumen. Dengan jumlah armada
yang banyak, tentu akan memudahkan konsumen, begitupun juga untuk pemberangkatan dari Malang dan Surabaya. Bu Ema, Permata Jingga Travel Situbondo mengatakan, “Pelanggan yang sudah memiliki 10 tiket, akan mendapatkan gratis 1 tiket. Disamping itu, Permata Jingga Travel juga melayani pembelian tiket pesawat, kereta api, rental mobil, dan juga voucher hotel. Konsumen bisa mendatangi langsung kantor Permata Jingga Travel di Jl. Wijaya Kusuma No 80 Situbondo (Samping Laboratorium Citra), telp 082233673888, Surabaya, 085231262939, Malang 058231997679. Call Center (0338) 679879, 087757546777, Pin BBM 52A2491D,” terangnya.
Baca Pemkab...Hal 33
Sempat Diwarnai Aksi Walk Out RINA NORANI
Rindu Permainan Tradisional RINA Norani mengaku sangat prihatin dengan kecenderungan anak-anak zaman sekarang. Terutama dalam masalah permainan. Sebab, mereka lebih suka dengan permainan yang tidak mendidik Bagi perempuan yang lahir pada tanggal 08 September 1994 ini, hal itu akan sangat membahayakan bagi anakanak. ”Misalnya banyak anakanak seusia SD yang bermain di warnet. Saya kira itu sangat tidak mendidik,” ujarnya. Rina menganggap anakanak perlu dikenalkan dengan permainan-permainan tradsional sejak dini. ”Selain tidak membahayakan, saya kira cukup mendidik,” tambahnya n Baca
Pengesahan Raperda retrebusi RSUD dr. Abdoer Rahem kelas III SITUBONDO - Paripurna lanjutan pengesahan tiga Raperda di DPRD Kabupaten Situbondo berlangsung memanas, kemarin (18/12). Itu karena sebagian besar fraksi di gedung wakil rakyat tersebyt melakukan penolakan rancangan Raperda retrebusi RSUD dr. Abdoer Rahem kelas III. Dari tujuh fraksi di gedung dewan, hanya tiga fraksi yang
yang menyetujuinya.. Ketiga frakasi itu adalah, fraksi PPP, fraksi PKB, dan fraksi PDI perjuangan. Sedangkan fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi GIS (Gerakan Indonesia Sejahtera), dan Fraksi Hanas (HanuraNasdem) secara terang-terangan menolak Raperda retrebusi RSUD kelas III n Baca Sempat...Hal 33
Rindu...Hal 33 SULTAN ANSHORI for JPRS
gak
ILUSTRASI: FREDY RIZKY/JPRS
Akibat Kerjaan Tak Beres, Anak Buah Digebuki PANJI – Anak buah, meskipun pangkatnya lebih rendah dari atasannya, namun bagaimana pun juga, dia tetap manusia. Tapi sepertinya itu tidak berlaku bagi Budi Wardani, 35, salah satu pegawai di lingkungan Dinas Cipta Karya. Karena tak sejalan dengan kehendaknya, sang anak buah menjadi sasaran jurus tinju dan tendangan mautnya. Kejadian itu terjadi pada hari Selasa (16/12). Saat itu Sudi Wardoyo, 36, anak buah Budi menemuinya di kantor Dinas Cipta Karya, Jalan Madura Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji n Baca Akibat...Hal 33 http://www.radarbanyuwangi.co.id
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
28
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 18 Desember 2014
S I T U B O N D O
KOTA
Kendalikan Harga Beras, Pemkab Gelar Operasi Pasar HABIBUL ADNAN/JPRS
BAYI MUNGIL: Bayi Mrs.X hingga kini masih dirawat di RSUD dr. Abdoer Rahem
PANJI – Dua truk bermuatan beras kemarin (17/12) pagi turun di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji dalam Operasi CBP (cadangan beras pemerintah). Beras murah tersebut digunakan Pemkab Situbondo untuk menekan tingginya harga beras paska kenaikan BBM. Muatan beras yang tiba sekitar pukul 07.00 tersebut langsung digelar beberapa saat setelah rombongan Bupati tiba di lokasi. Pembeli di Pasar Mimbaan yang baru tiba di lokasi pun
langsung mendekati truk. beberapa petugas bulog yang bertugas membuka terpal penutup beras langsung mengundang pembeli yang lain menggunakan pengeras suara. Kepala Disperindag, Tutik Margiyanti yang ikut di dalam rombongan Bupati menawarkan beras kualitas medium itu kepada pengunjung pasar. Meski tak begitu ramai bergerombol, namun pembeli yang datang silih berganti membeli beras n Baca Kendalikan...Hal 33
Semua Gratis, Dibiayai Jamkesda PEREMPUAN yang mengalami gangguan jiwa yang melahirkan di RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo beberapa waktu lalu, masih berada di rumah sakit. Bersama bayi perempuannya, wanita 28 tahun tersebut masih dirawat di rumah sakit yang beralamat di Jalan Anggrek itu. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Dwi Totok Irianto mengatakan, untuk perawatannya, ibu dan anaknya itu sudah mendapatkan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Sehingga, kata Totok, selama perawatannya, kedua pasien ini tidak akan mengeluarkan biaya apa pun. Totok mengatakan, Jamkesda itu dikeluarkan atas rekomendasi langsung dari Dinsos. Rekomendasi tersebut dikeluarkan berdasarkan surat keterangan dari kepala desa setempat. Terkait Jamkesda yang direkomendasikan Dinsos itu, Totok mengatakan, itu sebagai bentuk perlindungan yang diterima oleh orang yang terlantar serta identitasnya tidak jelas. ”Sebut saja dalam keterangan itu Mr. dan Mrs.X,” ujarnya. Dalam pengeluaran rekomendasi Dinsos itu, tambah Totok, prosesnya sangat cepat. ”Sebab, mereka itu sangat membutuhkan bantuan. Saya kira tidak ada orang mau menjadi orang terlantar,” imbuhnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Jum’at malam (12/12) lalu, salah seorang perempuan yang mengalami gangguan jiwa melahirkan di salah satu ruang bersalin RSUD dr. Aboer Rahem, Situbondo. Ia melahirkan sekitar pukul 23.00. Perempuan yang belum jelas identitasnya itu melahirkan dalam bayi perempuan dengan berat badan 3,1 kilogram. Selama masa kehamilan, perempuan malang itu dirawat oleh Dilla dan Budilan, pasangan suami istri (Pasutri) asal Dusun Karang Tengah, Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan. (bib/pri)
HABIBUL ADNAN/JPRS
WARNING: Petugas BPBD bersama aparat kepolisian meninjau tanah retak di Dusun Taman.
Masih Terkendala Biaya dan Lokasi Tempat Relokasi Evakuasi Warga Dusun/Desa Taman Sumbermalang
JANGKAR
Buron Setahun, Pelaku Penggelapan Tebu Tertangkap PELAKU penggelapan tebu yang menjadi buronan Polres Situbondo sejak setahun lalu, kemarin (16/12) sore berhasil ditangkap oleh satuan petugas Polsek Jangkar. Tersangka bernama Nihadun. Pria 41 tahun itu ditangkap di rumahnya sendiri di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar. Kejahatan yang dilakukan Nihadun ini berkedok dengan menipu pembeli yang akan membeli tebu miliknya. Setelah pembeli membayarkan sejumlah uang untuk membeli tanaman tebu, Nihadun tak pernah mengantarkan tebu yang sudah dibelinya. Akibat kelakuan Nihadun, dua orang pembeli mengalami kerugian dengan total Rp 55 juta. Penipuan yang pertama dilakukan pria tersebut pada tanggal 01 februari tahun 2013 dengan kerugian Rp 22 juta. Kedua terjadi pada tanggal 23 Mei 2013 dengan jumlah kerugian sebesar Rp 33 juta. Mereka pun kemudian melaporkan Nihadun ke Polres Situbondo atas tuduhan penipuan dan penggelapan. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan penangkapan tersebut. saat ini pelakunya sudah diamankan di Polsek jangkar. “ Pelaku saat ini sedang diperiksa di Polsek jangkar terkait laporan polisi nomor LP/57/II/2013/jatim/res situbd dan LP/241/V/2013/jatim/res situbd,” kata Wahyudi.(fre/pri)
FREDY RIZKI/JPRS
TAHAN INFLASI: Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, bersama Kasub Divre Bulog BondowosoSitubondo Samiran, Kepala Disperindag, Tutik Margiyanti dan Camat Panji, Nugroho melakukan operasi pasar di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, Kemarin (17/12)
SUMBERMALANG – Relokasi warga RT 01, RW 03, Dusun Taman, Desa Taman, Kecamatan Sumbermalang masih belum bisa dilakukan. Hingga kini, mereka masih berada di rumah yang yang rentan terjadinya longsor. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, belum pindahKita berharap agar nya mereka itu karerelokasi warga segera na masih ada hal yang perlu diselesaikan. Mibisa dilakukan. Sebab, salnya terkait biaya kepada musim penghujan pindahan. Kemudian ini, kondisi pemukiman kesiapan lokasi baru yang akan ditempati. yang ditempati sangat Akan tetapi, Zainul rawan terjadinya memastikan kalau kebencana longsor. Yang adaan mereka dalam keadaan aman. Hingga jelas dalam waktu dekat kini, tempat tinggal ini kita usahakan segera mereka kondisinya masih dinyatakan aman. di relokasi.” Meski demikian, semakin cepat kepindaZainul Arifin han warga tersebut, diKepala BPBD Situbondo nilai semakin baik. Zainul, berharap agar relokasi warga segera bisa dilakukan. Sebab, pada musim penghujan ini, kondisi pemukiman yang ditempati sangat rawan terjadinya bencana longsor. ”Yang jelas dalam waktu dekat ini kita relokasi,” ujar Zainul Seperti yang diberitakan sebelumnya, kondisi pemukiman warga RT 01, RW 03, Dusun Taman, Desa Taman ini sangat memprihatinkan. Pemukiman ini berada dierbukitan tanahnya retak. Tingkat keretakan tanah itu lebarnya diperkirakan mencapai 30 sentimeter dengan kedalaman 80 senti meter n Baca Masih...Hal 33
PDIP Dinilai Ditekan Fraksi Besar SITUBONDO - Fraksi yang menyetujui pengesahan Raperda retrebusi pelayanan rumah sakit ditengarai mendapatkan tekanan dari partai besar di gedung DPRD. Dugaan itu disampaikan oleh Muhammad Nizar, anggota fraksi Hanura-NasDem (Hanas). Menurut Nizar, pengesahan Raperda itu sangat kental dengan permainan politik. Bahkan, ada kepenti ngan dari fraksi yang setuju terhadap pengesahan Raperda retrebusi pelayanan rumah sakit. ”Saya melihat dengan besarnya anggaran yang diserap dari APBD, itu ada peluang bisnis,” ujarnya n
BANYUPUTIH
Baca PDIP...Hal 33
STNK
ISTIMEWA
HABIBUL ADNAN/JPRS
KOSONG: Tiga tempat peluru bertuliskan “Mortal Bomb MU 29 – PE ( M64 ) TNT Lot: 3/11” yang diamankan petugas Polsek Banyuputih.
Polisi Amankan Bahan Peledak Bom Ikan JELANG pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2014, Jajaran Polsek Banyuputih berhasil mengamankan bahanbahan pembuatan bom ikan. Bahan campuran untuk membuat peledak berbahaya tersebut, disita aparat dari rumah warga berinisial AG, di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. Data yang berhasil dikumpulkan, operasi tersebut dipimpin Kapolsek Banyuputih, dengan melibatkan anggota Satreskrim, Satintelkam, serta Satuan Sabhara Polres Situbondo. “(Razia bahan peledak) sengaja kami lakukan untuk cipta kondisi jelang Operasi Lilin,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Sebelumnya, polisi mendapat informasi adanya aktivitas pembuatan bom ikan dari warga. Setelah dilakukan penyelidikan, pembuatnya diketahui tinggal Desa Sumberanyar. Disebut-sebut bahan berbahaya tersebut disimpan di rumah target operasi (TO). Dari situ, petugas gabungan langsung menggerebek rumah AG. Sayang, pemilik serta pembuat bom ikan tersebut berhasil kabur. Meski demikian, polisi berhasil menemukan bahan-bahan bom ikan. “Sayangnya, waktu digerebek TO itu sedang tidak ada di rumah,” imbuh Wahyudi n Baca Polisi...Hal 33
Hlg STNK P2319FB an Hj. Raudatul H. KP.Krajan RT01/05. Gudang Asmbgs-STB
SEMPAT MEMANAS: Suasana paripurna lanjutan di hari kedua di Gedung DPRD, kemarin
Kisah Misjo, Tebus Dosa dengan Mengasingkan Diri dari Kemewahan Dunia
Pernah Divonis Gila karena Membacok Warga Saat Tengkar Siapa yang tahan tinggal di gubuk reyot. Bila bukan karena keterpaksaan, tidak mungkin ada orang senekat Misjo warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. NUR HARIRI, Situbondo. USIA kakek Misjo sudah kepala enam. Umurnya yang sudah tua tak menyurutkan hasrat batin untuk menggapai mimpimimpinya. Di usia senja, pria yang tinggal di sebuah gubuk, jalan Desa Sumberanyar ini, ingin melebur dosa dengan me-
RENDRA KURNIA/JPRS
DUAKUI TIRAKAT: Dua tahun terakhir ini, Misjo, masih bertahan tinggal di gubuk reot ukuran 1,5 meter persegi, di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih.
ninggalkan kehidupan mewah. Setidaknya, pria tersebut sudah tinggal selama dua tahun di gubuk ukuran 1,5 meter persegi. Menetap atau tidak, yang jelas pria ini tinggal di lahan milik orang lain. Dia berasal dari Dusun Raasan, Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus. Beberapa tahun lalu, Misjo alias Noyo mengaku menjalani hidup seperti orang-orang. Dirinya berkeluarga hingga memiliki anak dan cucu. Akan tetapi, ada kejadian yang menimpanya dirinya. Misjo menjadi stres dan selalu bingung. Tidak disangkan, suatu ketika Misjo terlibat pertengkaran dengan seorang warga. Bahkan, di-
rinya sempat membacok warga tersebut hingga ditangkap polisi. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Misjo divonis sebagai orang gila. Sekitar satu bulan, diapun dilepas karena berulah pada saat menjadi orang gila. Namun, prilaku membacok itu terus menghantuinya. Dia merasa bersalah meski dalam pengaruh otak yang tidak waras. Saat ditangkap itulah, rasa bingung yang berkecamuk di tubuhnya terus mengembang. Sampai pada waktunya, Misjo dilepas karena divonis gila. Di balik rasa bingung yang dirasakan Misjo, ternyata dalam hatinya ada niat kuat n Baca Pernah...Hal 33
Jawa Pos
INFOTORIAL
Kamis 18 Desember 2014
R A D A R
29
B A N Y U W A N G I
BAZ Kecamatan Banyuwangi Salurkan Zakat BANYUWANGI-Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Banyuwangi merealisasikan programnya. Kali ini, BAZ Kecamatan Banyuwangi menggelar pengobatan gratis kepada 1.000 duafa yang digelar Rabu (17/12) di Kelurahan Kertosari dan Kelurahan Singonegaran. Acara sosial ini, dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi, H. Slamet Kariyono. Kepala Kementerian Agama Banyuwangi, H. Santoso, SAg, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan program pengobatan ini adalah program sinkronisasi antara BAZ Nasional (Baznas) Propinsi Jatim dengan BAZ Kabupaten dan BAZ Kecamatan Banyuwangi. Dalam program ini, BAZ Kecamatan Banyuwangi juga memberikan sembako kepada 750 orang, santunan rutin untuk 279 orang miskin dan jompo. Dalam acara itu juga menyalurkan zakat community development untuk bantuan tambah modal serta pelatihan kerja. Selain itu, juga dis-
Kabupaten Banyuwangi ini menambahkan, potensi BAZ sangat mampu untuk mengurangi angka kemiskinan. Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh BAZ Kecamatan
Banyuwangi, bertujuan mengurangi beban kemiskinan di masyarakat, baik melalui bantuan karitatif maupun bantuan produktif. “BAZ Kecamatan Banyu-
wangi telah memprioritaskan penyaluran zakat pada delapan kelompok, di mana fakir miskin menjadi kelompok yang mendapat prioritas utama,” ujarnya.(*/abi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
ISTIMEWA
ATASI KEMISKINAN: Sekkab Slamet Karyono, Kepala Kemenag, Santoso, dan Camat Banyuwangi Aziz Hamidi dalam penyaluran Baznas.
alurkan bantuan beasiswa orang miskin dan peduli duafa kepada UPZ sekolah, yang terdiri siswa SLTA dan SLTP sebanyak 200 orang. “Pengobatan gratis ini didukung oleh 26 tenaga medis, 20 perawat dari Provinsi Jatim, dan enam dokter dari Dinas
Kesehatan Banyuwangi,” kata Santoso. S e k k a b Ba n y u w a n g i , H . Slamet Kariyono, dalam sambutannya mewakili Bupati Banyuwangi, H. Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi terhadap distribusi BAZ ini. Menurut Sekda, BAZ Ke-
camatan telah berhasil menjalankan fungsi BAZ sebagai mana mestinya. Oleh sebab itu, kecamatan lain yang ada di Kabupaten Banyuwangi harus belajar kepada BAZ Kecamatan Banyuwangi, terutama cara mengelola BAZ. Sekkab yang juga ketua BAZ
Askop Gelar Pembinaan pada KSP BANYUWANGI-Menyongsong tahun 2015, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop dan UMKM) Banyuwangi, melalui Asosiasi Pengurus Koperasi (Askop) menggelar pembinaan serta pengarahan terhadap pengurus koperasi dan UMKM. Pembinaan dan pengarahan yang digelar dalam rangka melaksanakan amanat Undang-undang (UU) nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, itu diikuti oleh 39 pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dan pengurus Koperasi Simpan Usaha (KSU) yang dipusatkan di kantor Diskop dan UMKM pada Selasa (16/12). Hadir dalam acara itu kepala Diskop dan UMKM Banyuwangi, Alief Rahman, yang sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, Alief
mengatakan semua kegiatan yang dilaksanakan oleh KSP, KSU, dan UMKM ada dalam p e n g aw a s a n D i s k o p d a n UMKM. Makanya, asosiasi harus berkoordinasi dengan dinas selaku pejabat yang telah ditunjuk oleh Kementerian berdasar UU. “Kami berhak memeriksa, membimbing, dan melakukan
pengawasan terhadap koperasi. Karena koperasi adalah soko guru perekonomian dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA),” katanya. Sementara itu, ketua Askop Banyuwangi, Wawan Kurniadi, menyatakan jika acara seperti ini sangat penting karena para pengurus akan lebih mengerti tentang
perundangan yang mengatur koperasi. Sehingga, dalam tugasnya tidak sampai salah dan melebihi perundangan yang berlaku. “Kami sangat mengapresiasi pembinaan seperti ini, agar nantinya koperasi bisa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Banyuwangi bersama melalui gerakan koperasi. (adv/abi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
NUGROHO/RaBa
SOKO GURU: Ketua Askop Wawan Kurniadi (nomor 2 dari kanan) bersama staf Diskop dan UMKM.
Perum Permata Giri TANAH KEDAYUNAN 400M2 Jual Tanah L: 400m; Lebar 25X16 m SHM Lokasi Kedayunan Samoing Garasi Bis Midas Harga Rp. 1,3 M (Nego) Hub: 087857242646 Dijual rumah Perum Permata Giri AA-2 Jl Raden Wijaya Giri. LT/LB; 231M2/70M2, SHM. KM, KT 3, ruang tamu, ruang keluarga. Hub 08123292997 TP
KABAT
Djl Rmh SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ±300m dr Hotel Santika, 325jt nego, daerah bbas banjir H: 081937676945, 085236556444
Segera pesan New All Avanza bunga 2,5 %, berlaku hingga akhir tahun 2014. Hubungi Agung AUTO 2000 081392190039
TOYOTA RUSH
Pendarungan
RUMAH SHM 280M2
TOYOTA AVANZA
TOYOTA HILUX
Promo akhir tahun!!!. Toyota Hilux. Proses mudah, cepat, tunai kredit ok. Hub Luluk AUTO 2000 081234513111
TOYOTA HIACE
TOYOTA VIOS 2014
Promo akhir tahun Toyota Vios!! proses mudah, paket kredit spesial. Hub Icha Toyota 081252946789 PIN 7EBDD259. Ingat Toyota, Ingat Icha.
TOYOTA ALPHARD
TOYOTA NAV
Promo akhir tahun Toyota NAV. Beli cash/kredit, syarat mudah, DP ringan. Buktikan!!! Hub Ragun 081252510789. Siap dihubungi 24 jam
TOYOTA CAMRY
TOYOTA DYNA TRUK
P r o m o m e n a r i k To y o t a D y n a , chasis+karoseri DP Rp 40 jutaan. Lebih cepat angkut rejeki. Hub Kevin bisnis solution 08113786000
TOYOTA ALTIS
Djl Tnh L:2,2 ha + Sengon Lok Pendarungan Kabat H: 082217733353/085231080214 Dapatkan disini promo diskon menarik Toyota Rush, hrg terbaik plus hadiah. cash/kredit/ DP atau angsuran ringan. Hubungi Tono Toyota AUTO 2000 BWI. 085257211282
BANYUWANGI
TOYOTA AGYA
STNK
Butuh kendaraan untuk keluarga besar, bisa untuk travel atau bisnis lain. Toyota Hiace, Seat 15 s/d 19. Hubungi Oki Toyota AUTO 2000 BWI. 08123238335
TOYOTA INNOVA
Toyota Alphard gebyar akhir tahun. Dapatkan DP ringan atau bunga murah. Hanya berlaku diakhir tahun ini. Hubungi Mawan 081336046319
Toyota Camry. Banyak cash back diakhir thn. ARIE AUTO 2000 BWI siap memberi harga terbaik untuk anda . Hub 085230750349
TOYOTA FORTUNER
TOYOTA NEW YARIS
Promo akhir tahun 2014 Toyota Fortuner. Toyota cuci gudang, tunai/kredit, syrt mudah DP mulai Rp 35jutaan. Raditya solusinya. 085234840444 PIN BB 32601351
Toyota New Yaris Promo akhir tahun mudah menarik, paket kredit. DP ringan angs murah, pesan skr. Hub Wahid AUTO 2000 BWI 081234730670
Dapatkan harga dan angsuran terbaik Toyota Altis. Promo khusus akhir tahun 2014. Hub Bagus AUTO 2000 BWI. 081252732000 PIN BB: 22BA2B9
TOYOTA ETIOS
Hlg STNK P 9998 WA an Khirul Anwar, Dsn. Krajan I RT. 1/2, Kel. Alasbuluh Hlg STNK P 2171 WD an Imam Hambali, Bangunrejo RT. 01/I, Pesucen
Buru Agya sekarang, mumpung akhir tahun cukup bayar Rp 78 ribuan. Info call Dika AUTO 2000 BWI 082301456634
Beli Innova bulan ini banyak untungnya. Buktikan saja! Hub Toni 081336236483 PIN BB 22483BC4
Nikmati promo hrg akhir tahun Etios akir tahun. dapatkan dg penawaran menarik. Hub konsultan Toyota anda. Andika 081233430664 PIN BB 74594424
Hlg STNK P 6833 VL an Efendi, Jl. Riau No. 51 RT. 01/03, Kel/Ds. Lateng Hlg STNK P 5294 VI an Nur Laela, Jl. Indra Giri RT. 3/5, Penataban, Giri
Panther LV ‘08
Hlg STNK P 3375 WW an Dini Holida, Jl. Bengawan RT. 2/3, Singonegaran Hlg STNK P 4363 VC an Djasmani, Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 14 RT. 1/3, Penganjuran Hlg STNK P 2393 VN an Moh. Holil, Krajan RT. 2/1, Cluring Bwi Hlg STNK P 5101 YM an Robin Hariyanto, Lingk. Jajang Penatu RW. 2/1, Kamp. Melayu Hlg STNK P 4580 VK an Sri Murtiningsih, Jl. Nusa Indah No. 51 RT. 2/2, Boyolangu Hlg STNK P 6598 ZM an Subari Prasetyo, Jl. Gang Sumbing 15 Singotrunan BWI Hlg STNK P 6912 VC an Dwi Ely Octavia, Jl. Gang Sumbing 29 Singotrunan BWI
Dijual Panther LV/N Higrade Th ‘08/’00 Slvr/ Hijau Hrg 145/95 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb. 081253453975
BANYUWANGI Agen & Stockist Dcr Agen & Stokist Lionelli-Produk Fashion, Prlngkpn Bayi, Suplemen Kshatan,dll. Dftr Member 50.000 Disc 30% & Keuntungan Lainnya & Fee Tmbhn Utk Stokist Info Medya Rgjmpi Bwi 085236056502
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
READY STOCK SUZUKI
FREE SERVIS GRATIS
ALL NEW A X XENIA
Toyota Land Cruiser. Info harga & pemesanan. Hub Tobby Toyota 08113622200; 08197979688 PIN BB 33036962
Ready Stock Mega Cary, APV & Pick Up, Splash, Ertiga Laris DP 5 Juta/6x Free Angsuran Hubungi: 0818579057081216442144
Free Servis Gratis, harga 80-100 Jt.an Angsuran 2 Jt.an/DP Murah, Ready Stock Hub. Yaya 085334030737 Pin BB 7DC2C66B
All New Xenia mulai 125 Jt atau UM 20 Jt langsung bw pulang. Hub: HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555 (Caption Promo Akhir Tahun)
All New Xenia
Nissan Datsun
Datsun Go+ Panca
Nissan Grand Livina
DIJUAL All New Xenia/Terios tahun 013 PMK htm/slvr hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Christmas sale. Nissan-Datsun 12-14 Des’14. Cukup 15 jutaan lgs bw pulang. Free acessris, lucku dip, tkt nonton final UEFA. Hub Nissan BWI 03334460222
Woww Kini Dg DP 19 Jt.an Sdh Bs Bwa Plang Datsun Go+ Panca All Type Dg Mesin 1200 CC Free ACE Hnya Bln Desember Untk Pmsn: Reza 085330522444/081937628089
Promo akhir thn Nissan.Dptkn bonus lgs utk G-Livina minggu ini. Show room even Jumat-Minggu. Hub Nissan BWI 03334460222
Honda Jazz
Suzuki Swif
All New Avanza
Kijang Innova
DIJUAL Honda Jazz/ CRV (jeep) tahun 013/04 PMK slvr hrg 178,5/118,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL Suzuki Estilo/swif tahun 011/09 PMK hrg 87,5/113,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL All New Avanza tahun 013/012 PMK slv/pth hrg 146 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
DIJUAL kijang Innova E XS41 solar E+G tahun 012 PMK hrg 187,5/197,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
TOYOTA LAND CRUISER
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
DAERAH SEKITAR
32
R A D A R
Jawa Pos
Kamis 18 Desember 2014
B A N Y U W A N G I
Ratusan Umat Hindu Peringati Galungan BANGOREJO - Ratusan Umat Hindu pergi ke Pura Dharma Marga Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, untuk melaksanakan sembahyang dalam rangka Hari Raya Galungan kemarin pagi (17/12). Mengenakan pakaian adat dominasi warna putih dan para perempuan membawa sesaji, mereka beriringan datang ke tempat ibadah umat Hindu tersebut. Dalam peringatan Hari Raya Galungan itu, umat Hindu melaksanakan sembahyang dan menyajikan berbagai sajian sebagai tanda puji syukur atas segala berkah dan kebaikan yang telah mereka terima selama ini. Selain itu, umat Hindu juga memohon agar kehidupan mereka selalu diberkati dengan segala kebaikan. “Dengan bersihnya alam semesta dan diri kita sendiri, maka kita melakukan yadnya atau korban suci atas anugerah kemenangan dharma, kedamaian bagi kita semua,” kata Romo Mangku Satrimo, salah satu pemimpin sembahyang di Pura Dharma Marga. Pantauan koran ini, Umat Hindu melakukan persembahyangan di pura menggunakan sarana canang atau an-
eka bunga di tempat yang terbuat dari janur dilengkapi dupa menyala. Sebagian juga membawa sesaji aneka buah sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Mahaesa. Suasana sejumlah desa di Kecamatan Bangorejo cukup semarak. Sebab, sepanjang jalan dan di depan rumah warga dihiasi penjor sebagai lambang kemakmuran. “Umat Hindu pada Hari Suci Galungan wajib melakukan introspeksi diri agar sadar dan mengetahui kebenaran yang sejati, karena kebenaran harus tetap ditegakkan,” kata Eko Prasetyo, tokoh pemuda Hindu Bangorejo. Dengan begitu, umat Hindu diharapkan mampu meningkatkan sikap toleransi dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama yang selama ini hidup harmonis berdampingan satu sama lain. Masih kata Eko, umat Hindu dalam merayakan Hari Suci Galungan dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Mahaesa. Agar mendapat bimbingan, tuntunan dan perlindungan, dengan harapan tetap pada jalan kebenaran sesuai ajaran Dharma. (azi/c1/als)
ABDUL AZIZ/RaBa
GALUNGAN: Ratusan umat Hindu melaksanakan sembahyang di Pura Dharma Marga Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, kemarin (17/12).
Diwarning KONI Jatim
AGENDA KOTA
Upacara Harjaba ke 243 HARI ini, Kamis 18 Desember 2014 pukul 07.00 Bupati Abdullah Azwar Anas akan menghadiri upacara peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 243 di halaman Pemda Banyuwangi. (*)
Tegaskan Mutasi Atlet di Porprov V Dilarang
JUDI
BANYUWANGI - Target Banyuwangi masuk posisi lima besar dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang bakal tidak mu-
Tangkap DPO Judi Ayam MUNCAR - Setelah sempat buron selama dua bulan Doni Wahyudi alias Yudi, 41, warga Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, akhirnya dibekuk aparat kepolisian kemarin (17/12). K a p o l s e k Mu n c a r Kompol Ary Murtini mengatakan, penangkapan tersangka itu setelah polisi memperoleh informasi bahwa Yudi yang selama dua bulan menghilang itu ternyata sudah ada di rumah. Laporan itu langsung ditindaklanjuti petugas dengan mendatangi rumah tersangka. “Ternyata tersangka memang benar ada di rumahnya, dan langsung kita lakukan ABDUL AZIZ/RaBa penangkapan,” katanya. BURON DUA BULAN: Pelaku Kapolsek menjelas- diamankan di Mapolsek Munkan, pelaku diketa- car kemarin. hui ikut bermain judi sabung ayam pada 8 Oktober lalu bersama beberapa rekannya di Dusun Krajan, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Saat itu selain menangkap rekan Yudi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang Rp 405 ribu, dua ekor ayam jago, 13 pasang sandal, dan dua buah timba. (azi/c1/als)
dah. Sebab, persaingan dalam ajang multieven tersebut cukup ketat. Apalagi, ada beberapa ketentuan yang membuat tuan rumah cukup berat meraih ajang dua tahunan itu. Ada regulasi terbaru yang patut diwaspadai bagi kontingen Banyuwangi. Bagaimana tidak, KONI Jawa Timur telah menerapkan larangan mutasi atlet.
Seleksi Atlet, PDBI Geber Kejurkab BANYUWANGI - Kalangan cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi tampaknya telah merancang skenario dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun 2015 mendatang. Tujuannya jelas, ingin membawa tuan rumah berjaya di kandang sendiri dalam ajang multieven itu. Salah satunya dilakukan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Banyuwangi. Induk organisasi olahraga drum band tersebut telah menyusun strategi agar menang dalam ajang multieven itu. Salah satunya dengan menggelar seleksi melalui Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Drum Band seBanyuwangi. Sedianya, ajang tersebut akan digeber pada tanggal 18 hingga 21 Desember mendatang. Ada tiga kategori yang dilombakan dalam peringatan Hari Jadi Banyuwangi itu, yaitu kirab, lomba unjuk gelar (LUG), dan
LALU LINTAS
lomba baris berbaris (LBB). Khusus lomba kirab akan dimulai pada hari ini, mulai pukul 13.00. Para peserta kirab akan berlaga di depan Pemkab Banyuwangi. Sedangkan hari kedua dan ketiga akan digelar lomba LUG dan LBB yang dipusatkan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Tercatat ada sekitar 50 tim yang meramaikan ajang memperebutkan piala bupati Banyuwangi itu. Mereka akan bersaing mulai dari tingkat TK, SD, SMP atau SMA. ‘’Khusus tingkat SMP atau SMA, kita sekalian seleksi atlet untuk Porprov,’’ ungkap Hanif Irianto kemarin. Dia menjelaskan, jika ajang tersebut memang digelar rutin setiap tahun. Menurut dia, program tersebut dalam rangka pembinaan. Khusus even kali ini, tim pemantau akan melihat langsung atlet yang potensial untuk persiapan Porprov. (ton/c1/als)
LOWONGAN KERJA Jawa Pos Radar Banyuwangi membutuhkan: ABDUL AZIZ/RaBa
Tenaga desain grafis, syarat: 1. Pria usia maksimal 25 tahun 2. Bisa program Corel Draw, Photoshop, Indesign 3. Pendidikan minimal SMA/sederajat 4. Menyertakan Portofolio Desain
PENERTIBAN: Anggota Polantas Gambiran menegur kendaraan yang parkir di Jalan Ahmad Yani kemarin.
Tegur Parkir Sembarangan GAMBIRAN - Banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan di tepi Jalan Raya Ahmad Yani, kota Jajag, Kecamatan Gambiran, mendapat perhatian khusus anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polsek Gambiran. Kemarin (17/12) kendaraan yang parkir sembarangan tersebut ditertibkan Polantas Gambiran. Para sopir kendaraan ditegur agar tidak parkir di jalur ramai tersebut. ”Sudah sering kita tegur, tapi tidak pernah menghiraukan,” kata Brigadir Didit, salah satu anggota Polantas Gambiran. Kanitlantas Gambiran Ipda Dalyono mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali menegur para sopir dan pemilik toko tersebut agar kendaraan yang sedang mengirim barang dan belanja diparkir di dalam garasi. ”Kalau masih bandel ya kita tilang,” pungkasnya. (azi/c1/als)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Kirim lamaran ke:
Jl Yos Sudarso 89 C Banyuwangi
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Artinya, atlet yang tampil dalam ajang resmi itu merupakan atlet asli putra daerah. Sebagaimana diketahui, berba gai daerah memang tidak se dikit yang menggaet atlet daerah lain. Tujuannya, dengan mutasi atlet itu, prestasi kontingen tersebut lebih bersinar. Hasil gemilang itu berdampak terhadap nama daerah. Bahkan, tidak sedikit daerah di Jawa Timur yang cukup lama bergelut dengan gaet atlet berprestasi itu. Bahkan, muncul slogan jika pembinaan jalan, prestasi juga bersinar. Tak ayal, daerah tersebut selalu tampil menjadi garda terdepan dalam berbagai even. Larangan mutasi atlet itu mengemuka saat KONI Banyuwangi menggelar silaturahmi ke KONI Jawa Timur Minggu lalu. Dalam laporan itu mencuat
bahwa mutasi atlet telah distop hingga menjelang Porprov V yang digeber 6 hingga 13 Juni tahun depan. ‘’Karena larangan itu, semua cabor patut waspada,” ujar ketua bidang pembinaan dan prestasi (Binpres) KONI Banyuwangi, Ahmad Yani melalui wakilnya, Agus Sujiyono. Dia mengatakan, jika mutasi atlet tersebut memang sangat berdampak terhadap prestasi atlet. Sebab, biasanya, tidak sedikit cabor yang menggaet atlet yang telah moncer soal prestasi di atas lapangan. ‘’Tapi, sekarang mutasi atlet telah ditutup,’’ katanya. KONI Jatim, jelas dia, telah mewarning bagi semua daerah di Jawa Timur terhadap larangan mutasi atlet tersebut. Menurut dia, larangan mutasi atlet itu telah didok cukup lama. ‘’Kalau mutasi atlet itu jauh-jauh hari
tidak apa-apa, misalnya sebulan pasca porprov di Madiun kala itu,’’ bebernya. Jika peringatan itu tidak diindahkan, maka daerah tersebut akan kena imbasnya. Misalnya, atlet yang mutasi itu ditemukan saat pertandingan atau perlombaan, maka atlet tersebut langsung didiskualifikasi dari arena pertandingan. ‘’Itu jelas merugikan,’’ beber pria yang juga pelatih atletik Banyuwangi itu. Bagaimana jika cabang olahraga (cabor) memiliki siasat khusus untuk mengelabui KONI Jatim? Dia menegaskan, jika siasat bagaimanapun bakal terbongkar. Sebab, KONI Jatim telah memiliki data soal atlet di semua daerah. Apalagi, atlet tersebut telah berprestasi. ‘’Jadi, kita mau tidak mau harus menggunakan atlet sendiri,’’ tandasnya. (ton/c1/als)
SDN 4 SINGOTRUNAN GUNTING PITA: Kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi, Nurhamim, beserta kepala SDN 4 Singotrunan meresmikan gedung perpustakaan yang rampung pengerjaannya. ISTIMEWA
Kepala Sekolah Baru, Perpustakaan Baru BANYUWANGI – Perguliran tugas sebagai kepala sekolah (Kepsek) adalah sesuatu hal yang biasa di kalangan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi. Dan, bulan November lalu ada beberapa kepsek di wilayah Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD) Kecamatan Banyuwangi yang mengalami hal tersebut. Termasuk di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Singotrunan. Namun, acara pelepasan untuk kepsek lama di sekolah yang beralamt di Jalan Ijen 78 Banyuwangi ini baru dilaksanakan kemarin (16/12). Acara pelepasan juga dirangkai menjadi satu dalam acara peresmian gedung perpustakaan yang baru. Acara yang dihadiri oleh kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi, Nurhamim, pengawas sekolah, komite serta paguyuban kelas ini dihibur oleh bakat dari siswa SDN 4 Singotrunan berupa kesenian Barong cilik, tari Jejer Gandrung dan suara emas beber-
apa siswa. Setelah penyerahan tugas dari kepsek lama Anis Laswaningrum kepada kepsek baru Suci Nuryanti, juga ada acara pelepesan empat guru SDN 4 Singotrunan yang pindah tugas ke sekolah lain. Di puncak acara dilaksanakan pengguntingan pita sebagai tanda peresmian gedung perpustakaan yang baru. Suci Nuryanti sebagai kepsek baru SDN 4 Singtrunan sejak bulan lalu menuturkan, sengaja tiga kegiatan ini dibarengkan dalam satu rangkaian acara. “Tidak lain adalah sesuai dengan imbuan bupati banyuwangi untuk lebih efesiensi dalam hal pengeluaran biaya,” ujar Suci Nuryanti. Gedung perpustakaan sekolah yang baru selesai dibangun merupakan jerih payah dan inovasi dari kepsek lama beserta komite dan dewan guru. Untuk itu ke depan Suci Nuryanti berkomitmen untuk meneruskan hasil yang sudah ada. Yakni dengan mengisi rak-
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
rak yang sudah tersedia dengan koleksi buku-buku yang bermanfaat untuk siswa-siswi. “Juga pemakaian gedung perpustakaan sebagai sarana belajar penunjang di luar kelas,” imbuh Suci Nuryanti. Dalam waktu yang sama, kepala UPTD Kecamatan Banyuwangi Nurhamim memberikan pesan kepada seluruh civitas akademika SDN 4 Singotrunan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah ada, termasuk menggali talenta siswa yang ada. Dalam hal penghijauan, juga disinggung bahwa dirinya percaya terhadap kepemimpinan Suci Nuryanti sebagai kepsek SDN 4 Singoturnan untuk lebih menghijaukan sekolah. Hal itu sudah dibuktikan di sekolah sebelumnya oleh Suci Nuryanti. Dimana sekolah yang gersang dalam tempo yang tidak lama menjadi sekolah yang rindang, asri dan hijau hingga dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri. (*/als)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
Kamis 18 Desember 2014
SAMBUNGAN R A D A R
33
S I T U B O N D 0
Usul Bisa Dijadikan Sebagai Mulok n RINDU... Sambungan dari Hal 27
Mengenalkan anak-anak dengan jenis permainan tradisional itu, lanjut Rina, juga memerlukan keterlibatan dan peran pemerintah daerah. Pemerintah daerah, melalui dinas pendidikan, atau SKPD terkait lain-
nya bisa memasukkan kampanye permainan tradisional dalam kegiatan-kegiatannya. ”Misalnya saja, masukkan saja melalui pelajaran Mulok di setiap sekolah atau minimal sebelum pejaran dimulai, guru-guru bisa memperkenalkan kepada para siswa,” usulnya. Dengan pengenalan permai-
nan tradisional di sekolahsekolah itulah, menurut mahasiswi jurusan Teknologi Informasi itu, kecendurungan terhadap permainan yang tidak mendidik akan dikurangi. ”Bila perlu adakan even khusus tentang permianan tradisional ini,” pungkasnya. (bib/pri)
Melapor ke SPK Polres n AKIBAT... Sambungan dari Hal 27
FREDY RIZKI/JPRS
MENJELASKAN:Yusuf Murtiono, pembicara di Pelatihan Fasilitator Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan se-Kabupaten Situbondo.
Sanksi Perangkat Desa yang Tak Akur n PEMKAB... Sambungan dari Hal 27
Kepala BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah), Hariyadi yang hadir pada acara pembukaan kegiatan kemarin, mengatakan jika pelatihan tersebut sebagai langkah cepat untuk mempersiapkan APBD 2016. Dengan adanya UU no 6 tahun 2014 tentang desa, maka penempatan fasilitator bertujuan untuk mempermudah pemerintahan dari tingkat desa dan kecamatan dalam mempersiapkan Musrenbang. Para fasilitator ini sebelumnya juga telah dibekali dengan berbagai macam pengetahuan mengenai UU desa, partisipasi masyarakat serta pemberdayaannya. “Nanti pada minggu pertama tahun 2015 bisa segera diadakan pra Musrenbang Kabupaten untuk mengarahkan para Kades agar bisa merencanakan penganggaran sesuai RPJM daerah. Sehingga, selanjutnya berturut-turut pada bulan Januari kades siap melaksanakan Musrenbang, pada Februari Camat yang melaksanakannya dan pa-
da bulan Maret Kabupaten yang melaksanakan,”terang Hariyadi. Penyusunan seperti itu, kata mantan Kabag Keuangan tersebut, juga bertujuan untuk membuat perencanaan pembangunan menjadi tepat waktu. Yusuf Murtiono yang menjadi nara sumber dalam acara tersebut memaparkan mengenai proses perencanaan pembangunan desa. Ada dua konsep yang menjadi landasan dalam perencanaan tersebut. Yaitu, desa membangun dan membangun desa. Pemahaman dari desa membangun, kata pria yang menjabat sebagai Dewan Presidium FORMASI Kebumen itu, adalah wewenang dari desa untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakatnya. Konsep membangun desa jika mengikuti UU no 6 tahun 2014, adalah pembangunan oleh kabupaten terhadap desa atas dasar usulan desa. Usulan tersebut harus mencerminkan keterpaduan antar desa dalam meningkatkan pelayanan pembangunan dan pemberdayaan. Sedangkan Jika mengikuti PP no 72 tahun 2005, konsep mem-
bangun desa bersifat top down. Sehingga, desa hanya menerima saja perencanaan yang dilakukan pemerintah kabupaten terhadapnya. Dalam pelatihan fasilitator, Yusuf menjelaskan jika konsep diarahkan untuk membuat perencanaan desa sesuai UU no 6 tahun 2014. Di dalamnya terdapat visi tata kelola desa yang menjadikan desa sebagai subjek pembangunan. Dengan mengkonsolidasi kegiatan desa, penguatan kelembagaan desa, kesatuan perencanaan dan keuangan desa dan terakhir adalah penguatan partisipasi , transparansi, akuntabilitas di desa. “Jadi dalam hal ini keterlibatan masyarakat desa berhak diikutsertakan dalam perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembangunan desa. Sehingga, fungsi fasilitator sendiri adalah mempersiapkan dan mendampingi proses perencanaan yang dilaksanakan pada sebelum dan saat Musrenbang desa,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Nasional FITRA Jakarta, tersebut. Yang terpenting, lanjut Yusuf, adalah gotong-royong da-
ri masyarakat desa turut tergabung di dalam musyawarah perencanaan yang dilaksanakan pemerintah desa. Sehingga, pengelolaan dana desa benarbenar dapat dilaksanakan secara terbuka dari proses perencanaan hingga pelaksanaan dalam pembangunan. Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dalam sambutannya, mengingatkan kepada perangkat desa baik kepala desa maupun sekretaris desa agar mau bekerja sama untuk membangun desanya. Di hadapan para perwakilan desa dan kecamatan, Dadang mengatakan jika banyak contoh di beberapa desa yang antara kades dan sekdesnya tidak akur. Dadang berharap kedua elemen tersebut dapat mengesampingkan urusan pribadi dengan lebih mengutamakan kepentingan pembangunan desa. “Ke depan kinerjanya baik Sekdes maupun Kades akan diawasi, bila tidak dapat mematuhi peraturan maka dapat kami berikan sanksi terukur. Ini supaya tidak ada lagi kepentingan sepihak yang mengganggu pemerintahan desa,” kata Dadang.(fre/pri/*)
BKD Menunggu Kebijakan Pusat n SK CPNS... Sambungan dari Hal 27
Meski demikian, BKD Situbondo belum bisa memastikan apakah SK tersebut sudah bisa
keluar akhir Desember atau tidak. “Rencananya memang akhir Desember. Tetapi keputusan itu semua ada di pusat, setelah turun penetapannya baru BKD lagi,” kata Agus.
Sementara itu, untuk nasib honorer K.2 yang tidak lolos tes CPNS, BKD Situbondo mengaku tidak bisa berbuat banyak. Hal itu karena BKD tidak berwenang untuk menentukan
nasib honorer yang tidak lolos. “Untuk itu (honorer yang tidak lolos) menunggu kebijakan pusat. Artinya BKD menunggu kebijakan dari BKN,” pungkasnya. (rri/pri)
Dituding Tidak Pro Rakyat Kecil n SEMPAT...
rinya sakit hati. Atas pertimbangan tersebut Wardoyo pun memberanikan diri untuk melapor ke SPK Polres Situbondo. “Saya harap kelakuannya bisa diselesaikan dengan hukum yang berlaku,” kata Wardoyo kepada penyidik sambil memperlihatkan bagian-bagian yang sakit di telinga dan pinggangnya.(fre/pri)
Ada Tambahan Jenis Sembako n KENDALIKAN... Sambungan dari Hal 28
“Sampai jam 08.30 sudah laku lima kuintal berasnya, rata-rata mereka beli di atas sepuluh kilogram,” ujar Koman, 38, salah satu petugas Bulog. Sementara itu, ketika beras Bulog tersebut sedang dipenuhi pembeli, Bupati Dadang Wigiarto masuk ke dalam pasar untuk melihat proses jual beli. Kepada Jawa Pos Radar Situbondo, Dadang mengatakan jika operasi ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras paska pengalihan subsidi BBM. Tujuan lainnya juga agar tidak ada pihak penimbun beras yang memanfaatkan kenaikan harga BBM untuk menaikan harga beras. “Saya meminta ke Bulog
untuk menggelontorkan beras dengan harga murah ke setiap kecamatan yang terindikasi menjual beras dengan harga tinggi,” jelas Dadang. Menurutnya, jika beras dengan harga murah terus digelontorkan di pasaran, maka akan dapat menekan harga beras yang lain. Untuk itu, Dadang juga telah meminta Disperindag untuk memantau operasi ini sambil mengamati sumber distribusi yang membuat harga beras menjadi tinggi. Ditambahkan oleh Kasub Divre Bulog Bondowoso-Situbondo Samiran, pengiriman beras-beras itu dilakukan atas permintaan Bupati Situbondo selama sepuluh hari. Namun untuk jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan yang diajukan Bupati.
“Intinya operasi pasar ini bertujuan untuk menstandarkan harga beras. Sebab, di pasar tidak ada beras yang dijual dengan harga di bawah Rp 8000 per kilogram, sedangkan Bupati ingin harganya sama yaitu Rp 7.200 perkilogramnya, untuk kualitas medium,” terang Samiran. Stok beras yang disediakan Bulog dalam operasi ini mencapai sebelas ribu ton. Selanjutnya, kata Pimpinan Bulog wilayah Bondowoso dan Situbondo ini, operasi pasar pada hari kedua akan menambahkan sembako lain di samping beras. Yaitu, gula pasir dan minyak goring. Meski belum jelas berapa harga yang dikeluarkan, Samiran menjamin harganya lebih murah dari pada harga pasar pada umumnya.(fre/pri)
Warga Membangunkan Rumah n PERNAH... Sambungan dari Hal 28
Dia seakan ingin mengahiri hidupnya. Saat ditangkap polisi itulah, Misjo memiliki nadzar untuk melepas hidupnya dari kemewahan duniawi. “Saya ingin tirakat, karena dulu berbuat jelek,” kata Misjo dengan bahasa Madura, saat ditemui wartawan koran ini. Sekitar satu bulan kemudian, Misjo dilepas dan mulai menembapati lahan kosong di jalan Desa Sumberanyar, tepatnya jalan desa hendak menuju ke Dusun Mimbo. Di lahan yang konon milik Pak Sworo warga setempat, Misjo mulai membuat gubuk ukuran 1,5 meter persegi. Upaya menebus dosa masa la-
lu dimulai di tanah itu. Misjo hidup tanpa ada fasilitas. Untuk menyambung hidup, pria tersebut memasak pada panci ukuran kecil, serta ketel yang dimasak di atas tungku. “Saya punya keluarga, biasanya mereka mengirim (makanan) ke sini,” katanya. Kehidupan jauh dari kemewahan duniawi yang dijalani Misjo sudah dikenal olah banyak orang. Dia pun kemudian diijinkan sementara oleh warga sekitar dengan syarat tidak mengganggu keamanan di desa setempat. Misjo menyanggupi dan sampai saat ini masih mengasingkan diri dari kemewahan dunia. Dia tinggal digubuk dan menjalani seluruh aktivitas sehari-harinya di gubuk reyot tersebut. “Saya tidak tahu sampai kapan, ingin-
nya selamanya di sini,” katanya. Keteguhan hati Misjo meninggalkan keglamoran duniawi membuat sejumlah orang curiga, kagum, penasaran, dan banyak yang bertanya. Namun, itu semua tidak mempengaruhi niat Misjo dalam menjalani niatnya untuk melebur dosa masa lalu. “Banyak yang tanya, tapi saya mau menyendiri,” pungkasnya. Setelah berjalan sekitar dua tahun lamanya, sejumlah warga sekitar berencana akan membangunkan tempat tinggal Misjo yang lebih layak. Sejumlah material kayu untuk bangunan rumah tradisional Misjo, nampak siap didirikan di sekitar gubuk reyot ukuran 1,5 meter itu. (pri/rri)
Gelar Simulasi di Mapolres n MASIH...
Sambungan dari Hal 27
Meski demikian, pimpinan DPRD kemarin tetap mengesahkannya. Setelah raperda retrebusi RSUD dr. Abdoer Rahem kelas III, Raperda perubahan atas Perda nomor 23 tahun 2011 tentang retrebusi pemakaian kekayaan daerah juga disahkan. Sedangkan pengesahan raperda tatib anggota DPRD Kabupaten Situbondo ditunda pekan depan. “Jajaran pimpinan memutuskan untuk menunda pekan depan karena masih harus ada yang disinkronkan. Kita juga mempertimbangkan suasana tadi (kemarin) yang belum kondusif,” terang Ketua DPRD Situbondo, Bashori Shonhaji kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Keputusan untuk tetap mengesahkan dua raperda itu, karena setelah divoting, jumlah anggota DPRD yang menghendaki pengesahan, jumlahnya jauh lebih banyak. Iya, meski jumlah anggota DPRD di tiga fraksi tersebut lebih dari separuh jumlah total anggota DPRD. ”Kedua Raperda itu sudah disahkan oleh 25 anggota,” ujar Bashori Shanhaji usai paripurna. Politisi PKB ini mengatakan, untuk Raperda tentang retrebusi pemakaian kekayaan daerah disetujui secara bulat oleh seluruh anggota DPRD. Hanya Raperda retrebusi RSUD dr. Abdoer Rahem kelas III yang sempat mengalami tarik ulur. Sampai dengan detik-detik pengesahannya, fraksi yang menolak tetap ngotot untuk tidak disahkan Raperda tersebut. Hujan interupsi dari anggota dewan tak bisa dibendung. Bahkan, penolakan itu berujung dengan ak-
Wardoyo yang mendapatkan tugas lapangan atas perintah Budi melaporkan beberapa perkembangan tugasnya. Namun dari laporan tersebut ternyata ada yang tidak berkenan di hati Budi. Melihat penampilan Wardoyo yang seolah
tidak bisa mempertanggungjawabkan pekerjaannya, Budi pun naik pitam. Dengan pukulan dan tendangan maut, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu dijadikan sansak hidup. Karena Budi adalah atasannya, Wardoyo pun tidak berani membalas. Tapi rupanya perlakuan tersebut membuat di-
Sambungan dari Hal 28
Keretakan itu memanjang mengelilingi tebing sehingga sampai menembus bangunan pondasi rumah. Sedangkan persis di ba-
wah pemukiman ini ada sungai yang bernama sungai Mayit. Jarak perumahan warga dengan tebing sungai hanya 3,5 meter. Sementara itu, hari ini (18/12), BPBD Kabupaten Situbondo akan mengadakan simulasi ke-
siapsiagaan penanganan bencana. Pada simul kesiapsiagaan itu, anggota BPBD akan dilatih kecfekatan dalam menangani korban bencana. ”Simulasi kita adakan di Mapolres,” pungkas Zainul. (bib/pri)
Ketua DPRD Bantah Ada Tekanan n PDIP... Sambungan dari Hal 28
HABIBUL ADNAN/JPRS
TOLAK RAPERDA: Sejumlah anggota DPRD wolk out pada sidang paripurna kemarin.
si Wolk Out (WO) dari sejumlah anggota fraksi yang menolak. Alasan penolakan tersebut karena mereka memandang, jika Raperda retrebusi rumah sakit disahkan, malah akan membebani masyarakat kecil. Terlebih dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). “Dengan kenaikan tarif pelayanan rumah sakit itu, saya kira akan sangat membebani masyarakat. Dan jika Raperda ini disahkan, pemerintah dan anggota DPRD yang setuju tidak pro rakyat. Mereka tidak berpihak terhadap masyarakat kecil,” ujar Jainur Ridho, ketua fraksi Ge-
rakan Indonesia Sejahtera (GIS). Jainur mengatakan, dengan pelayanan rumah sakit yang tidak maksimal, tidak sepantasnya tarif pelayanan itu dinaikkan. ”Saya bersuara ini demi kepentingan rakyat,” tambahnya. Hal yang sama juga dilontarkan oleh fraksi Demokrat. Melalui ketua Fraksi Demkorat, Janur Sasra Ananda mengatakan, tidak sepantasnya Raperda retrebusi RSUD dr. Abdoer Rahem kelas III itu disahkan. ”Demi wong cilik, fraksi kami menolak,”ujar Ketua komisi II dengan tegas. Sementara itu, tudingan ketidakberpihakan fraksi yang
mengesahkan Perda retrebusi RSUD dr. Abdoer Rahem kelas III terhadap rakyat kecil ditanggapi dingin oleh fraksi PKB. “Dengan kenaikan tarif, otomatis sarana dan prasa akan meningkat. Pelayanan juga akan meningkar,” ujar Edi Wahyudi, ketua Fraksi PKB. Dia mengatakan, tudingan yang menilai fraksi yang menyetujui penegesahan tidak pro rakyat, kata Edi, tu salah besar. Malah, terang lelaki berkaca mata itu, dukungan fraksi yang setuju sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kecil. (bib/pri)
Besarnya anggaran itu akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Dengan keadaan itulah, politisi asal Panarukan itu semakin yakin adanya kepentingan tertentu di balik pengesahan Raperda retrebusi pelayanan rumah sakit kelas III. Seperti yang diketahui, Fraksi PDIP bergabung dengan dua fraksi besar, yaitu PPP dan PKB. Dalam paripurna kemarin, partai yang yang memilik enam kursi di DPRD ini menyetujui Raperda retrebusi pelayanan rumah sakit. Akan tetapi ketua fraksi PDIP sendiri justru bergabung dengan gerbong fraksi yang menolak Raperda tersebut. Jika saja fraksi PDIP menolak, otomatis Raperda retrebusi pelayanan rumah sakit tidak bi-
sa disahkan. Sebab, dengan sikap menolak dari fraksi PDIP itu, maka pengambilan keputusan dalam paripurna tidak memenuhi quorum. ”PDIP tidak peduli rakyat kecil,” celetuk salah satu anggota dewan di tengah berlangsungnya sidang paripurna. Menanggapai celetukan itu, sejumlah anggota fraksi PDIP memandang suatu sikap yang tidak elok dalam pelaksanaan sidang. ”Ada sikap yang tidak khidmat dalam yang dilakukan oleh sejumlah fraksi,” ujar Narwiyoto, anggota fraksi PDIP. Narwiyoto menampik kalau partainya mendapatkan tekanan. Menurutnya, keputusan itu sudah menjadi kesepakatan fraksi. ”Kami partai yang mandiri. Masak kami mau ditekan,” ujarnya. Dia menambahkan, keputusan fraksinya itu sudah diba-
has melalui pembahasan beberapa kali. Sehingga, dia memandang kalau keputusan tersebut sudah melewati pertimbangan yang matang dan tanpa ada tekanan. Bagi Narwiyoto, sikap penolakan dari sejumlah fraksi itu dikarenakan fraksi tersebut tidak memahami substansi dari Raperda pelayanan rumah sakit. Dia juga tidak setuju dengan adanya pendapat yang mengatakan akan membebani rakyat kecil dengan kenaikan tarif pelayanan rumah sakit itu. ”Dari keterangan bupati tadi, 90 persen masyarakat kurang mampu di Situbondo menggunakan BPJS. Dan penerima BPJS tidak dibebani dengan kenaikan itu. Yang dimaksud membebani masyarakat kecil itu bagaimana?” imbuh Narwiyoto. (bib/pri)
Polisi Memburu Pemilik Potasium n POLISI... Sambungan dari Hal 28
Bahan peledak yang berhasil diamankan polisi, berada dalam tas kresek warna hitam. Isinya yaitu bahan kimia sejenis potasium berwarna putih seberat 1,5
kilogram. Polisi juga menemukan tempat peluru kosong sebanyak tiga buah bertuliskan “Mortal Bomb MU 29 – PE ( M64 ) TNT Lot: 3/11”. “Semua jenis bahan peledak sudah kami amankan di Mapolres,” kata AKP Wahyudi. Meski pemilik bahan peledak
bom ikan itu kabur, polisi bisa menemui istri AG. Ibu rumah tangga itu menyebut bahwa suaminya mendapatkan peralatan dan bahan peledak dari seorang oknum anggota TNI di Situbondo. “Istrinya menerangkan begitu,” katanya. (rri/pri)
34
RADAR BANYUWANGI
Jawa Pos
Kamis 18 Desember 2014
Selamat & Sukses Hari Jadi Banyuwangi ke 243 Jasa Baruna Persada Grup H. HARIS YUDI HELMI Komisaris Utama
PT Pelindo III (Persero)
Cabang Tanjung Wangi
EFRIZAL Pemimpin Cabang
PT. Trigo Muncul Abadi SAMSUDIN ADLAWI Direktur
KARNO WIJAYA Direktur
IGM OKA WIRAWAN Pemimpin Cabang
BANGUN SWASTANTO, SE, MT General Manager
Palang Merah Indonesia
PT. Telkom Persero
Cabang Banyuwangi
KETUA Yusuf Widiyatmoko, S.Sos
WAKIL KETUA DR. H. Nurhadi, MM
RIZKA MUCHTAR Kandatel Banyuwangi
Jawa Pos
Kamis 18 Desember 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
S A M B U N G A N
35
Kita Harus Bangga Jadi Warga Banyuwangi ■ RAPOR...
Sambungan dari Hal 25
Namun, pesta ulang tahun tidaklah lengkap tanpa kado untuk daerah ini. Kebetulan tahun ini
banyak sekali kado spesial yang dipersembahkan untuk daerah ber-tagline The Sunrise of Java ini. Sepanjang tahun 2014 Banyuwangi berhasil mendapatkan banyak kado spesial berupa peng-
hargaan. Tak hanya satu piala, belasan piala berhasil disandang kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini. Belasan piagam penghargaan juga diraih Banyuwangi sepanjang tahun 2014 ini.
Barangkali inilah salah satu keuntungan kalau hari jadi kabupaten ini jatuh pada akhir tahun. Sehingga, momentum Harjaba ini tak hanya menjadi momentum introspeksi diri semua komponen
Pejuang Blambangan Habis-habisan Menyerang Penjajah ■ ADA...
Sambungan dari Hal 25
Yang jelas, penetapan hari lahir Kabupaten Banyuwangi itu tidak lepas dari perang habis-habisan di daerah Bayu (kini di sekitar Kecamatan Songgon). Perang tersebut merupakan bentrok antara pasukan Blambangan di bawah pimpinan Rempeg Jogopati melawan VOC. Berdasar sumber Belanda, pada tanggal 13 Desember 1771 Reygers dengan pasukannya bergerak ke Bayu. Pada tanggal 14 Desember 1771 Reygers menyerang benteng Bayu. Namun, dia gagal karena benteng Bayu terlalu kuat. Bahkan, keadaan berbalik arah, pasukan Belanda menjadi bulan-bu-
lanan pejuang-pejuang Blambangan. Nah, sejak tanggal 14 sampai 20 Desember 1771 merupakan minggu malapetaka bagi pasukan VOC. Mereka memberi nama minggu itu sebagai “Minggu kehancuran yang dramatis bagi pasukan VOC” alias “De Dramatische Vernietiging van Het Compagnie Leger”. Pasukan-pasukan VOC yang menyerang dari dua arah, yaitu Susukan dan Songgon, terjebak dan disergap pejuang-pejuang Bayu dan dihabisi. Reygers terluka parah di kepala dan akhirnya meninggal di Ulu Pangpang. Kapten Heinrich juga terluka parah, sehingga pimpinan pasukan VOC diambil alih oleh Van Schaar (Ibid. 1923 : 1(58). Kemudian, pada 18 Desember 1771 yang merupakan puncak da-
ri apa yang dikatakan Belanda sebagai “De Dramatische Vernietiging Van Het Compagnie Leger” adalah tanggal yang sangat bersejarah bagi seluruh rakyat Blambangan. Sebab, pada saat itu pejuang-pejuang Blambangan melakukan serangan ke benteng pertahanan musuh secara habis-habisan. Sayang, Rempeg Jogopati yang diberitakan selalu di depan dalam setiap pertempuran itu akhirnya gugur. Namun, pasukan VOC benar-benar luluh lantak. Sebagian mereka digiring ke parit-parit jebakan yang telah disediakan. Van Schaar dan Letnan Koret Tinne terbunuh dalam peperangan tersebut. Kepala Van Schaar dipenggal, ditancapkan di ujung tombak, lalu diarak keliling desa-desa. Semen-
tara itu, tentara VOC yang tersisa dan dapat melarikan diri jumlahnya tidak seberapa dan umumnya dalam keadaan luka parah. “Berdasar beberapa literatur yang saya temukan, termasuk tulisan Hasan Ali, memang menyebutkan bahwa mulai tanggal 14 hingga 20 Desember 1771 merupakan minggu kehancuran bagi VOC. Tetapi, perlu diingat bahwa setelah pertempuran itu, pasukan Blambangan terdesak dan terisolasi di hutan Bayu. Hingga akhirnya mereka kalah akibat persediaan makanan habis, bukan kalah akibat melawan Belanda. Itu berdasar beberapa literatur yang saya temukan,” kata MH. Qowim, wakil Sekretaris Dewan Kesenian Blambangan. (c1/bay)
Tak Makan Ancak Milik Sendiri ■ MANGKRAK...
Sambungan dari Hal 25
Acara tersebut digagas para wali di tanah Jawa yang saat itu ingin mengenalkan ajaran Islam. Konsep keislaman yang diperkenalkan adalah konsep kejawen. Ancak merupakan pelepah pisang yang dibentuk kotak atau bujur sangkar. Bentuk itu tak lain adalah representasi dari empat penjuru mata angin (utara, selatan, timur,
dan barat). Sementara itu, pada bagian tengah pelepah pisang tersebut diberi bambu, dan di atasnya diletakkan sebuah nasi tumpeng. Itu disebut pancer lima yang melambangkan hawa nafsu manusia dan sifat-sifat alamiah manusia, seperti amarah, alwamah, dan muthmainnah. Pancer lima yang melambangkan keesaan Allah itulah yang akan mengingatkan manusia agar tak salah langkah. Masing-masing
ancak berisi nasi tumpeng itu dilengkapi lauk-pauk, seperti pecel pitik, orem-orem, tahu-tempe, dan bumbu merah. Mengapa harus 1771 ancak? Aekanu menjelaskan, angka itu berdasar tahun dilaksanakannya perang di Rowo Bayu yang berlangsung pada tanggal mulai tahun 1771. Perang itu menjadi cikal-bakal Banyuwangi saat ini. Di sisi lain, spirit kebersamaan juga sangat terasa. Apalagi, saat
menikmati ancak tersebut, masing-masing pembawa ancak biasanya tukar-menukar ancak. Mereka tidak menyantap nasi dari ancak milik sendiri. Itu merupakan wujud solidaritas dan nerimo atas rezeki yang telah ditetapkan Sang Khalik. “Apa pun makanan yang didapat, tak peduli lauknya apa, mereka tetap akan menyantapnya dengan ikhlas dan senang hati,” pungkasnya. (ddy/c1/bay)
Jadi Pelajaran bagi Para Orang Tua ■ BALITA...
Sambungan dari Hal 25
Saat tubuh korban diangkat, jelas dia, kondisinya sudah lemas. Selanjutnya, balita itu dibawa ke rumah sakit Islam (RSI) Banyuwangi. “Kita bawa ke rumah sakit itu untuk memastikan apakah Khadafi itu masih bisa diselamatkan, ternyata sudah meninggal,” katanya.
Saat Khadafi bermain hujan bersama teman-temannya, kedua orang tua Khadafi sedang bekerja. Isnaini, 40, ayah Khadafi, terlihat shock melihat anak bungsu dari tiga bersaudara itu telah membujur kaku. “Waktu kejadian saya sedang bekerja. Ibunya sedang mengajar,” terangnya. Selama ditinggal bekerja, jelas dia, anaknya itu memang bersama saudaranya. Tidak ada firasat apa pun sebelum kejadian. “Cuma
sebelum kejadian, Khadafi itu minta gendong terus. Saya sangat kehilangan sekali,” sebutnya. Kapolsek Kalipuro, AKP Sudarsono, saat dikonfirmasi membenarkan kabar tewasnya bocah di selokan tersebut. Pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya yang memiliki anak kecil, agar lebih ketat menjaga anak-anaknya saat musim hujan. “Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua agar lebih menjaga anak-anaknya,” ujarnya. (tfs/c1/abi)
Diramaikan Seni Jaranan dan Lomba Perahu ■ SEBAGAI...
Sambungan dari Hal 25
Ritual Rebo Wekasan yang dilakukan warga itu adalah dengan cara melarung perahu kecil berisi sesaji. Sesaji itu berupa hasil bumi dan kepala kambing sebagai simbol membuang segala macam penyakit dan bencana. “Perahu sesaji itu dilepas di tengah laut dengan iring-iringan perahu milik para nelayan,” jelasnya. Sebelum melarung perahu sesaji, masyarakat menggelar doa bersama memohon keselamatan dan limpahan rezeki. Doa tersebut dipimpin pemuka agama desa setempat dan dilanjutkan tasyakuran dengan cara makan bersama. Tasyakuran itu, selain diikuti warga sekitar juga diikuti tamu undangan dari Dinas Ke-
Punya Tanggung Jawab Moral ■ PERJUANGKAN... Sambungan dari Hal 26
“Sedangkan jika permasalahan yang disampaikan warga berada di luar kewenangan dewan, maka DPRD akan menyerap asipirasi tersebut dan menyampaikan kepada lembaga berwenang untuk diselesaikan,” tuturnya. Made menambahkan, sebagai wakil rakyat, para anggota dewan memiliki tanggung jawab moral dan politis kepada konstituen. Pertanggungjawaban moral dan politis itu bisa dilakukan dengan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Misalnya, jika konstituen merasa ada sarana dan prasarana publik yang buruk, dewan akan mendorong eksekutif menganggarkan perbaikan atau pembangunan sarana prasarana publik tersebut. Kalau ada perda yang dirasa memberatkan rakyat, dewan bisa melakukan kajian dan pembahasan untuk merevisi perda itu. “Dan jika ada kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, dewan bisa memanggil eksekutif untuk duduk bersama menemukan penyelesaian agar setiap kebijakan pemerintah pro rakyat,” pungkasnya. (sgt/aif)
budayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Forpimka Kalipuro, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Ketapang, dan tamu undangan lain. Demi memeriahkan acara tersebut, panitia juga menyuguhkan tradisi lain, seperti gandrung, jaranan, dan lomba perahu yang diikuti para nelayan sekitar. “Acara inti
ya larung sesaji. Yang lain hanya tambahan saja,” ungkap Sujarno. Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Disbudpar Banyuwangi, Choliqul Ridha, yang hadir dalam acara itu mengatakan tradisi nelayan Kelurahan Bulusan itu harus tetap dilestarikan. Sebab, itu menjadi bagian dari budaya lokal. “Rebo Wekasan itu juga bisa di-
sebut Rebo Pungkasan yang berarti Rabu terakhir,” katanya. Tradisi Rebo Wekasan, terang dia, memiliki makna yang dalam. Acara yang rutin digelar tiap Rabu terakhir di bulan Safar itu memiliki banyak pesan. “Rebo itu nama lain hari Rabo, dan wekasan itu berasal dari kata wekas yang artinya pesan,” terangnya. (c1/abi)
di Bumi Blambangan. Harjaba juga bisa jadi momentum evaluasi kinerja seluruh komponen di Banyuwangi. Nah, menilik banyaknya kado spesial yang diterima Banyuwangi pada hari ulang tahunnya yang ke-243 ini, evaluasi kinerja yang tercatat dalam ‘’rapor rakyat’’ itu bisa dikatakan nilainya bagus. Bahkan, bisa dikatakan rapor rakyat Banyuwangi tahun ini nilainya mendekati sempurna. Nah, ibarat anak sekolah, usai menerima rapor bagus, tentu tak langsung masuk kelas lagi. Usai menerima rapor, biasanya siswa itu mendapat jatah liburan sebelum naik ke kelas yang baru. Selamat
berlibur, selamat bersenang-senang, dan selamat berpesta untuk seluruh warga Banyuwangi. Silakan menggelar selamatan, silakan menikmati makan ancak sewu, silakan minum kopi sepuluh ewu, sambil menyaksikan gandrung sewu. Yang muda bisa juga menyaksikan Ahmad Dhani dan sepuluh ewu Baladewa. Selamat pula karena bisa menyimak pengajian Ustad Yusuf Mansur bersama sepuluh ewu jamaahnya, dan seterusnya. Ya, memang banyak sekali acaranya. Sebut saja deretan acara yang banyak itu sebagai ‘’sewu even’’. Semua even yang dihelat ini dilakukan agar Bumi Blambangan tetap menggeliat dan gaungnya menggema di
segenap penjuru Nusantara. Setelah menjalani masa liburan dan pesta, awal tahun nanti kita semua harus kembali ‘’sekolah’’. Yang perlu diingat, saat ‘’masuk sekolah’’ nanti, Banyuwangi tak lagi berada di kelas yang sama seperti tahun lalu. Tentu saja tahun depan Banyuwangi sudah naik kelas di level yang berbeda. Karena itu, kita sebagai warga Bumi Blambangan jangan lagi minder dengan daerah lain. Kita sudah berada di level yang berbeda dengan sebelumnya, karena kita sudah naik kelas. Ya, kita harus bangga menjadi wong Banyuwangi. Selamat hari jadi ke-243 tahun, Banyuwangiku. (bay11saksono@gmail.com)
Sahkan APBD Tepat Waktu ■ TANCAP... Sambungan dari Hal 26
Meski mayoritas diisi wajah baru dan dikejar deadline, fraksi-fraksi di DPRD Banyuwangi tetap memberikan masukan maupun kritik konstruktif untuk menyempurnakan draf Rancangan APBD 2015. Misalnya masukan agar Pemkab Banyuwangi eksekutif lebih kreatif menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan lain-lain. Hasilnya ternyata cukup memuaskan. DPRD Banyuwangi akhirnya
berhasil mengesahkan APBD 2015 tepat waktu, yakni pada 28 November 2014. “Kami berupaya meramu semua sumber daya di DPRD Banyuwangi untuk dapat bekerja secara optimal sesuai dengan tugas pokok fungsi (tupoksi) masing-masing,” ujar Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Kabar baiknya lagi, tiga fraksi yang tidak mendapat jatah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) legawa. Fraksi Gasa yang merupakan gabungan anggota dewan asal partai Gerindra-PKS, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PPP,
tetap mampu bergandengan dengan empat fraksi yang mendapat jatah pimpinan AKD, yakni Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Golkar-PAN, dan Fraksi Hanura-NasDem untuk bersama-sama menjalankan tupoksi dewan dengan baik. “Setelah dilantik, kita dituntut langsung bekerja untuk rakyat. Alhamdulillah kita berhasil mengesahkan APBD tepat waktu tanpa mengesampingkan fungsi dewan untuk mencermati APBD agar benar-benar sesuai dengan kepentingan rakyat,” pungkasnya. (sgt/aif)
Makin Menambah Kepercayaan Rakyat ■ SERAP... Sambungan dari Hal 26
Pertemuan rutin tersebut selain sebagai media silaturahmi juga untuk menyampaikan perkembangan partai dan kinerja fraksi PKB. Sejauh ini, metode yang telah diterapkan tersebut berdampak positif. Terbukti, tingkat kepuasan dan kepercayaan pengurus dan masyarakat kepada partai kian tinggi. Faktanya, dalam pemilu legislatif 2014 lalu, PKB memperoleh 10 kursi DPRD II. Sebelumnya pada Pemilu 2009 PKB hanya mendapat 6 kursi. Sebagai partai dakwah, kata Joni, pihaknya akan selalu melakukan konsolidasi total, termasuk berupaya untuk mengajak kembali para kader yang menurutnya saat ini masih ”numpang” di rumah orang lain. Dengan menanamkan ideologi partai secara rapi dan mendalam, ideologi yang ditanamkan kepada anggota/kader partai tentunya disesuaikan dengan jiwa dan semangat partai tersebut. Sehingga akan muncul kader partai yang loyalis. ”Hasil akhir penanganan pengaduan mampu memberikan jawaban pasti, sehingga menambah kepercayaan masyarakat,” terangnya. (ddy/aif)