Radar Banyuwangi | 18 Februari 2014

Page 1

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

SELASA 18 FEBRUARI TAHUN 2014

Eceran Rp 5.750

29

Ijen tak

Terpengaruh

Kelud

BANYUWANGI - Erupsi Gunung Kelud yang berlokasi di perbatasan Kediri dan Blitar tampaknya tidak berpengaruh terhadap kondisi Gunung Ijen. Meski aktivitas kegempaan gunung yang tersohor dengan blue fire nan memesona itu sempat naik, hal itu bukan disebabkan meletusnya Gunung Kelud. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dua hari sebelum erupsi Gunung Kelud, tepatnya Selasa (11/2), Gunung Ijen mengalami gempa vulkanik dangkal sebanyak empat kali dan satu kali gempa tektonik jauh. Pada Rabu (12/2) terjadi sekali gempa vulkanik dalam, enam kali gempa vulkanik jauh, sekali gempa tektonik jauh, dan sekali gempa tremor n Baca Ijen tak...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

UAP AIR: Kabut tebal menyelimuti kawasan Paltuding, lereng Gunung Ijen, beberapa hari lalu. Pandangan menjadi terbatas hanya beberapa meter di kawasan tersebut.

Tak Punya Uang malah Dirampok Anak Janda Dianiaya Komplotan Pelaku

BOLA BASKET

Lantai Lapangan Standar Internasional BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus meningkatkan fasilitas umum di Kota Gandrung. Dalam waktu dekat, fasilitas olahraga di kawasan Taman Blambangan, yakni lapangan bola basket, akan segera direnovasi. Hebatnya, lantai fasilitas olahraga tak berbayar itu akan dibangun berstandar internasional. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, renovasi lapangan bola basket itu akan dilakukan dengan menggandeng pihak swasta n Baca Lantai...Hal 39

PMI

SULTAN ANSHORI /RaBa

MENCUKUPI: Petugas memeriksa stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyuwangi kemarin.

Kelangkaan Stok Darah Teratasi BANYUWANGI - Problem klasik kekurangan stok darah tak lagi terjadi di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banyuwangi kemarin (17/2). Padahal, tahun sebelumnya, kelangkaan stok darah kerap terjadi di Bumi Blambangan. Kepala Bagian Medis UDD PMI Banyuwangi, Lukman Edy Wicaksono, 46, mengakui, stok darah Banyuwangi cukup aman saat ini n Baca Kelangkaan...Hal 39

Perampokan di Tamansuruh Korban: Sri Sumilatun, 51.

GLAGAH - Aksi perampokan terjadi di rumah Sri Sumilatun, 51, warga Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, dini hari kemarin (17/2). Di rumah janda tersebut, komplotan perampok berhasil mengambil uang, perhiasan, dan sejumlah telepon seluler (ponsel). Kawanan perampok yang diketahui berjumlah tiga orang itu juga sempat menganiaya anak korban. Anak korban dipukul menggunakan kayu tangkai pohon kelapa (bongkok). “Yang masuk ke rumah tiga orang. Pelakunya ada yang besar, juga ada yang berpostur kecil,” jelas Sri Sumilatun n

Lokasi Kejadian: Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah Waktu: Pukul 02.00 Pelaku: 3 orang bersenjata parang dan kayu Kerugian: o Kalung emas 2 gr o Cincin emas 2,5 gr o Giwang emas 1 gr o Liontin 1 gr o 4 Ponsel yakni Blackberry, Samsung, Nokia ASHA, Nokia 1208.

Baca Tak Punya...Hal 39

KORBAN: Sumilatun di rumahnya di Desa Tamansuruh kemarin. AGUS BAIHAQI/RaBa

Otak Pemerasan Diduga Anggota LSM

Akses Teluk Ijo Dibiarkan Jalan Tanah BANYUWANGI - Keluhan wisatawan terkait jalan rusak menuju kawasan wisata Teluk Ijo sepertinya tidak akan mendapat solusi baru. Sebab, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menyatakan akan tetap mempertahankan jalan tanah menuju pantai di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, tersebut. Sebelumnya, beberapa wisatawan mengeluhkan jalan menuju Pantai Teluk Ijo yang dianggap terlalu terjal. Bagi mereka, jalur menuju lokasi wisata berpasir putih itu terlalu jauh dari tempat parkir kendaraan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbudpar Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda mengakui, beberapa objek wisata memang dikondisikan demikian n Baca Akses Teluk...Hal 39

SHULHAN HADI/RaBa

PARKIRAN: Jalan menuju Teluk Ijo, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

BANYUWANGI - Polres Banyuwangi masih terus mengusut kasus pemerasan yang diduga dilakukan HM. Riyadi, 45, oknum wartawan tabloid Media Suara Indonesia yang tinggal di Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Hasil pemeriksaan ulang, Riyadi ternyata mengaku bukan hanya berprofesi sebagai wartawan. Dia juga mengaku sebagai anggota salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam pemantauan pemerintahan di Kabupaten Banyuwangi. “Tersangka mengaku juga anggota LSM,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata kemarin (17/2). Kasatreskrim Nandu menyebut, penyidik sudah banyak mengorek keterangan dari tersangka, terutama mengenai pemerasan yang dilakukan Broto Pujianto, kepala SDN di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru n Baca Otak Pemerasan...Hal 39

Melihat Kondisi Terkini Kampung Puting Beliung di Desa Yosomulyo

Fisik mulai Pulih, Psikis masih Trauma Akses ke Teluk Ijo dibiarkan jalan tanah

Bencana angin puting beliung menyebabkan Desa Yosomulyo di Kecamatan Gambiran porak-poranda. Setelah 20 hari berlalu, bagaimana kondisi lokasi tersebut kini?

Kalau diaspal hotmix, nanti dikira sudah kaya

Otak pemerasan kasek diduga oknum LSM

ABDUL AZIZ, Gambiran BENCANA angin puting beliung sudah cukup lama berlalu di tiga dusun, yakni Dusun Sidorejo Wetan, Sidorejo Kulon, dan Dusun Sidomukti. Bencana yang meninggalkan banyak kerusakan itu sudah berlangsung sekitar 20 hari lalu. Sore itu, sekitar pukul 16.30, angin datang secara tiba-tiba bersamaan dengan mendung hitam dan menghajar wilayah tersebut.

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Yang selama ini merasa jadi korban, silakan lapor polisi ABDUL AZIZ/RaBa

BANGKIT: Warga membangun kembali rumah yang rusak di Desa Yosomulyo.

Embusan angin yang hanya berlangsung sekitar lima menit tersebut mengakibatkan puluhan rumah dan fasilitas umum rusak

parah. Selain itu, puluhan pohon besar juga tumbang. Meski tak sampai menyebabkan korban jiwa, tapi terjangan angin

POLISI

puting beliung tersebut membuat warga di tiga dusun tersebut menderita luar biasa n Baca Fisik Mulai...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


30

Selasa 18 Februari 2014

AGENDA KOTA

Bupati Anas Menerima Tim Survei Latsitardanus HARI ini, Selasa (18/2) Bupati Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan kerja kapus penyiapan kebijakan Kamla RI, pukul 09.00 di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Setelah itu, pukul 11.00 Bupati Anas menerima tim survei Latsitardanus XXXIV 2014 di Pendapa. Pukul 13.00 menerima tim arsitek dari Jakarta. (*)

Fun Bike Berhadiah Rumah BANK BTN menggelar Fun Bike pada Minggu (23/2) di Alun-alun Jember pukul 06.00. Peserta yang ingin mendaftar bisa menghubungi seluruh Kantor BTN se eks Karesidenan Besuki. Tiket Rp 25.000 free Tshirt dan snack untuk 2000 pendaftar pertama. Informasi 08124917618/082337607376. (adv)

Hama Tikus masih Jadi Momok GAMBIRAN - Sekitar empat hektare tanaman padi di Dusun Sidorejo Wetan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, ludes dimakan tikus. Meski baru berusia sekitar dua bulan, tapi sudah banyak daun tanaman padi yang menguning karena batangnya patah dimakan tikus. Tanaman padi yang diserang tikus, salah satunya milik Surawan, warga setempat. Tanaman padi miliknya sudah banyak yang menguning meski belum ada buahnya. Menurut Surawan, tanaman padi

miliknya yang baru saja dipupuk diserang tikus sudah hampir satu minggu ini. “Sudah beberapa kali dikasih obat tikus, tetap saja diserang,” tuturnya. Akibat serangan hama tikus tersebut, warga yang mempunyai tanaman padi di Dusun Sidorejo Wetan, sebagian memberi pembatas plastik di tepi pematang supaya serangan tikus tidak merajalela. Namun demikian, berbagai upaya itu tetap kurang membuahkan hasil. Hama tikus tetap menyerang hingga membuat para petani resah. (azi/c1/aif)

MENGUNING: Meski baru berusia dua bulan, tapi tanaman padi ini sudah menguning.

ABDUL AZIZ/RaBa

Pelatihan M2C & Reconnection BANGKITKAN keajaiban dalam diri, psychomagnetik, mencerdaskan otak kanan, mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, meningkat omzet, mengembalikan orang/barang hilang, proteksi diri, rahasia hypnosis, serta penyelarasan frekwensi penyembuhan evolusioner, tanpa menyentuh pasien efektif untuk stroke, patah tulang, saraf kejepit, kanker dll. Pelatihan tanggal 23 Februari dan 2 Maret 2014 di kota Banyuwangi pukul 09. 00. Info kata hati. 081358110511. (*)

BAGAIMANA INI

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

LUBANG DAN RUSAK: Sebuah dump truck saat melintas di jalan Desa Tembokrejo, Muncar, kemarin.

ABDUL AZIZ/RABA

RINGSEK: Mobil Toyota Avanza bernopol N 888 BX diangkut truk untuk selanjutnya diamankan di Mapolsek Genteng.

Dump Truck Bikin Jalan Lebih Sempit

Hindari Xenia, Truk Hantam Avanza

MUNCAR - Kenyamanan pengguna jalan di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, terganggu. Jalan yang menghubungkan Desa Tembokrejo dan Desa Sumberberas itu dalam kondisi rusak parah. Lubang berukuran kecil hingga besar menghiasi jalan di desa tersebut. Jalan yang membelah areal persawahan di Desa Tembokrejo itu termasuk vital bagi masyarakat setempat. Setiap hari ratusan kendaraan hilir-mudik melewati jalan itu, di antaranya kendaraan besar pengangkut pasir atau dump truck. Tidak terhitung jumlah kendaraan pengangkut pasir yang melewati jalan tersebut. Meski terkadang harus berjubel dengan kendaraan lain, seperti mobil dan motor, kendaraan itu seolah tidak terganggu melewati jalan yang cukup sempit tersebut. “Truk pasir sering lewat. Pas lubang, jalan macet. Di sana kan sudah ada portal, tapi buktinya truk pasir masih bisa lewat di sini,” ujar Budianto, salah satu pengguna jalan. (nic/c1/aif)

GENTENG - Gara-gara jarak pengereman terlalu dekat, sebuah truk Colt Diesel bernopol P 8413VB menabrak Toyota Avanza di jalan raya Dusun Krajan II, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, sore kemarin (17/2). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sopir Avanza selamat. Demikian juga sopir truk. Diperoleh keterangan, kecelakaan terjadi pukul 13.00. Saat itu arus lalu lintas sedang ramai dan banyak anak pulang sekolah mengendarai kendaraan bermotor. Dari arah timur ada rombongan mobil, salah

satunya Xenia berwarna putih dan disusul truk warna krem bermuatan semen. “Xenia putih tiba-tiba ngerem mendadak, sehingga sopir truk panik dan langsung membelokkan setir ke arah kanan,” tutur Rohim, seorang saksi mata yang melihat kejadian. Parahnya, dari arah berlawanan muncul mobil Avanza warna hitam bernopol N 888 BX dengan kecepatan sedang. “Kerasnya suara tabrakan membuat warga berhamburan melihat kejadian itu,” ujar Rohim. Kapolsek Genteng Kompol

Riamun melalui Kanitlantas Ipda Gunawan membenarkan kabar kecelakaan tersebut. Kata Gunawan, truk bermuatan semen tersebut dikemu-

dikan Saiful Rohman, warga Lateng, Banyuwangi. Avanza dikemudikan Gatot, warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. ”Tidak ada korban

jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kedua sopir mengalami lecet di tangan. Kedua kendaraan telah kita amankan,” tandas Gunawan. (azi/c1/aif)

Stok Melimpah, Harga Semangka Jatuh Terimbas Meletusnya Gunung Kelud MUNCAR - Erupsi Gunung Kelud memang tidak memberikan efek langsung terhadap Banyuwangi. Namun, efeknya sampingnya cukup dirasakan petani, khususnya petani semangka. Akibat fenomena alam tersebut, omzet petani semangka turun karena harga semangka merosot hampir 50 persen. Ketua Asosiasi Petani Semangka Agus Sugiharto menuturkan, gunung meletus memang memberikan efek terhadap hasil pertanian. Banyuwangi terpaksa menutup tidak mengirim semangka ke Kediri . Imbasnya, stok semangka di Banyuwangi melimpah. Selain melimpah, panen semangka di kota tetangga, seperti Jember, juga turut andil membanting harga semangka. “Kediri dan sekitarnya belum menerima semangka kami. Imbasnya, stok banyak,” keluhnya. Agus menambahkan, kemerosotan harga semangka itu memukul petani. Pasalnya, sepuluh hari lalu semangka masih diperdagangkan di kisaran Rp 3.000 per kg. Kini harg-

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PERAWATAN: Petani semangka di Muncar saat menyemai tanaman semangka kemarin.

anya terjun bebas hingga menyentuh level Rp 1.700 per kg. Harga tersebut masih berpotensi melorot. Hanya saja, Agus memprediksi harganya tidak akan terlalu jatuh. Harga ekonomis semangka masih

bisa bertahan di kisaran Rp 1.500 per kg. “Ya harga Rp 1.500 mungkin masih pas. Lebih dari itu, petani bisa bangkrut,” ujarnya. Selain bencana alam gunung meletus, Agus menyebut hujan

juga menjadi musuh utama petani semangka. Beberapa petani sudah mengantisipasi kemungkinan turun hujan, di antaranya dengan meningkatkan perawatan semangka yang baru ditanam. (nic/c1/aif)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Selasa 18 Februari 2014

4#&#4 21.+6+-

31

PANGGUNG PEMILU

Teruskan Perjuangan Kiai Fawaid CALEG DPRD Provinsi Jawa Timur nomor urut tujuh untuk dapil tiga (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) Yuli Anita belum lama ini memberikan bantuan kepada para pengungsi yang ada di Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh. Selain itu, dia juga memberikan hiburan dangdut kepada mereka. Kata Yuli, tergerak menjadi caleg merupakan panggilan nuraninya. Sebab, hanya dengan masuk ke dalam sistem pemerintahanlah cara paling efektif untuk melakukan perbaikan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Saya tertarik menjadi caleg, awalnya setelah banyak melakukan diskusi dengan (alm) KHR. Ahmad Fawaid,” terangnya. Ada kesamaan ide dan gagasan yang dimiliki dirinya dengan mantan pengasuh Pesantren Sukorejo itu mengenai bagaimana berjuang untuk masyarakat kecil. “Saya menjadi paham, kenapa kemudian beliau masuk ke politik praktis. Karena berada di luar, tak akan banyak membantu,” tegasnya. Yuli memilih mencalonkan diri di dapil III karena selama ini dirinya merasa dibesarkan oleh masyarakat tapal kuda, khususnya Kabupaten Situbondo, Banyuwangi, dan Bondowoso. “Makanya sekarang saatnya saya juga melayani dan berbuat untuk mereka,” imbuhnya. Ya n g t a k k a l a h p e n tingnya, kata Yuli, jika dirinya ditakdirkan menjadi anggota DPRD Provinsi adalah mengangkat kehidupan para seniman. Sebab, selama ini oleh pemerintah seringkali dipandan d a n g seb s e b e llah ah mata bahkan dianaktirikan. (pri/adv/ aif ) GALIH COKRO/RaBa

KERJA KERAS: Pekerja dari KPU Banyuwangi mulai mendistribusikan kotak dan bilik suara untuk daerah pemilihan (dapil) I dan II.

Distribusi Kotak Suara Tuntas Untuk Daerah Pemilihan I dan II Abdullah Azwar Anas

ISTIMEWA

GATHERING POLITIK

BANYUWANGI – Satu-persatu logistik Pemilu mulai didistribusikan. Logistik pertama yang disebar ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) adalah kotak, bilik suara, serta alat tulis kantor (ATK) pencoblosan. Pola pendistribusian logistik meleset dari yang disepakati ber-

sama dengan PPK. Dalam rapat sebelumnya, pendistribusian kotak dan bilik akan dilakukan serentak di semua daerah pemilihan (dapil) se-Banyuwangi. Karena antrean digudang KPU terlalu lama, maka pola destribusi serentak tidak jadi dilakukan. Sebagai gantinya, pada hari pertama distribusi logistik difokuskan di dapil I dan II. ”Pada hari pertama, distribusi logistik dapil

Irwan Setiawan Borong Sepuluh Tiket BANYUWANGI – Gathering politik dan talk show kiat jitu menembus parlemen yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi tinggal beberapa hari lagi. Meski kurang sepekan, peserta yang mendaftar masih terus berdatangan. Kemarin, salah seorang anggota DPRD I Jatim Irwan Setiawan menyatakan keikutsertaannya dalam gathering politik yang dihelat Minggu (23/2) di Rumah Makan Pondok Wina Banyuwangi. Tak tanggung-tanggung, wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dapil III Jatim (Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo) itu memborong sepuluh tiket. Menurut Ir wan, keikutsertaan dalam gathering politik dan talk show itu semata untuk menyerap triktrik khusus menembus parlemen. ”Kami tertarik ikut gathering politik. Bagi kami, acara ini sangat bermanfaat,’’ ujarnya. Sekadar tahu, untuk memudahkan para caleg meraih suara yang signifikan, Jawa Pos DOK.RaBa Radar Banyuwangi Jatim Irwan Setiawan menggelar gathering politik dan talk show kiat jitu menembus parlemen. Sedianya acara ini dilaksanakan Minggu (23/2) di Rumah Makan Pondok Wina Banyuwangi pukul 13.00 sampai selesai. Pemateri yang dihadirkan cukup berpengalaman di bidangnya. Mereka adalah Ali Murtadlo (Direktur JTV Surabaya) dan Muhammad Asfar (Dosen Sospol Unair Surabaya). Ali Murtado akan bagi-bagi tips kiat menembus parlemen. Sedangkan Asfar yang juga konsultan politik dan Direktur PusDeham akan mengupas lebih jauh tentang urgensi survei dan mengapa orang memilih. ”Ini kesempatan bagi para caleg untuk ikut. Cepat daftar karena tempat terbatas,’’ ujar ketua panitia gathering, HM. Sidrotul Muntaha. (aif )

ABDUL AZIZ/RABA

TERLARANG: Sejumlah baliho caleg dipasang di pohon tepi sungai Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.

Baliho Caleg Bertebaran di Tempat Terlarang BANGOREJO – Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) di daerah pemilihan empat yang meliputi Kecamatan Gambiran, Bangorejo, Purwoharjo, Siliragung, Tegalsari dan Pesanggaran, tampaknya kurang menaati aturan zona pemasangan alat peraga kampanye. Buktinya, masih banyak ditemukan alat peraga kampanye seperti baliho, baner, maupun spanduk yang dipasang di luar area zona yang sudah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Seperti terlihat di sepanjang jalan dekat sungai Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo ini. Banyak alat peraga kampanye dipasang di sejumlah pohon. Selain melanggar aturan, pemasangan alat peraga kampanye tersebut juga membuat pemandangan di

sejumlah tempat makin kumuh. Ketua Panwascam Bangorejo Totok ketika dikonfirmasi mengaku masih menunggu bantuan personel dari Satuan Polisi Pamong Praja Banyuwangi.Sebab, personel Satpol PP di Bangorejo masih kurang memadai. “Kita sudah koordinasi dengan Satpol PP Banyuwangi, tinggal menunggu jawaban,” tandasnya. (azi/aif)

I dan II insya-Allah tuntas,” ungkap Ketua Divisi Logistik KPU, Atim Hariyadi. Pada hari pertama, distribusi logistik dilakukan mulai pukul 07.30 dan dihentikan pada pukul 17.00. KPU menargetkan distribusi logistik Pemilu selama lima hari. Tapi jika mengacu pada pendistribusian hari pertama, namun tidak akan sampai lima hari. Untuk menggeser logistik pe-

milu dari gudang menuju PPK, KPU mengerahkan enam armada truk. Enam truk itu diluncurkan menuju masing-masing kecamatan. “InsyaAllah selesai sebelum lima hari yang kita targetkan,” kata Atim. Logistik yang disebar meliputi 13.636 kotak suara, dan 6.818 bilik suara. Setelah pendistribusian kotak suara rampung, KPU akan mendistribusikan bantalan dan paku coblosan. (afi/aif)


32

HEALTH

Selasa 18 Februari 2014

Sehat Dimulai dari Kita

Mengenal Gejala Gudikan dan Cara Mengatasinya SKABIES atau gudikan pastilah sudah tidak asing lagi sebagian besar masyarakat kita. Penyakit kulit yang kerap diasosiasikan dengan keadaan sanitasi yang buruk, lingkungan yang padat, dan ketersediaan sumber air bersih yang terbatas ini termasuk penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi tungau yang bernama lain sarcoptes scabei. Skabies dapat terjadi pada semua usia, jenis kelamin, etnis, maupun tingkat sosioekonomi. Hal ini menunjukan bahwa meski puluhan tahun telah berlalu tetapi scabies masih tetap menunjukan eksistensinya di masyarakat. Sikap yang masih menganggap remeh penyakit skabies, tingkat pendidikan, dan status gizi diduga juga ikut berperan dalam masih tingginya angka kejadian penyakit skabies di masyarakat. Penyakit yang sering dijumpai pada tempat-tempat padat penghuni seperti asrama, kos-kosan, pondok pesantren, dan sebagainya ini dapat ditularkan secara langsung. Misalnya melaui jabat tangan, tidur bersama, maupun hubungan seksual dan secara tidak langsung, misalnya melalui pakain, handuk, sprei yang Oleh: telah terpapar oleh penddr I Putu Arie Sasmita erita skabies. Lalu, apakah tanda dan gejala dari penderita skabies ini? Sesuai namanya, yaitu ”scabies” yang berasal dari bahasa latin yang berarti “menggaruk” membuat para penderita skabies sering garuk-garuk karena saking gatalnya. Keluhan sering memberat pada malam hari dikarenakan tungau scabies aktif meletakan telurnya pada malam hari. Pada kulit terlihat bintil-bintil merah atau bintil-bintil berisi cairan jernih atau bernanah bila telah terjadi infeksi. Yang khas dari skabies adalah bila ditemukannya terowongan kecil dan halus, agak meninggi, dan berkelok membentuk seperti huruf S di kulit. Kelainan kulit ini biasanya ditemukan pada area kulit sekitar sela-sela jari, pergelangan tangan, ketiak, perut bagian bawah, bokong, dan alat kelamin. Pada bayi area kulit kepala, telapak tangan dan telapak kaki dapat terserang. Bicara tentang pengobatan skabies, saat ini telah banyak beredar di pasaran obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini, baik dalam bentuk krim maupun salep. Permethrin, sulfur, gama benzene hexachloride, benzyl benzoate, merupakan contoh sediaan yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini. Krim permethrin 5% paling umum digunakan untuk mengatasi penyakit skabies karena efektifitasnya yang baik, lebih sedikit efek samping dan dapat digunakan bagi bayi dan ibu hamil. Cara pakainya adalah dengan mengoleskan secara merata mulai dari bagian belakang telinga, kemudian menyeluruh dari leher hingga telapak kaki lalu didiamkan selama 8-10 jam sebelum dibilas. Cara penggunaan obat yang salah dapat menyebabkan kegagalan pengobatan. Selain obat-obatan yang bersifat kimiawi, juga terdapat bahan-bahan bersifat herbal yang diketahui cukup efektif dalam mengatasi skabies, salah satunya adalah dengan penggunaan lidah buaya (aloevera). Penelitian oleh Oyelami OA, dkk pada tahun 2009 di Nigeria menunjukan bahwa lidah buaya memiliki efektivitas yang setara dengan benzyl benzoate dan tanpa adanya efek samping yang berarti dalam mengatasi skabies. Pengobatan scabies yang baik adalah pengobatan yang dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya secara individual. Maksudnya, seluruh anggota keluarga maupun orang-orang terdekat yang kontak dengan penderita harus ikut serta diobati pada waktu yang sama dengan penderita meskipun orang tersebut tidak menujukan adanya keluhan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi yang namanya fenomena bola ping-pong, dimana akan terjadi saling tular menular antar mereka yang sudah diobati dengan yang belum diobati. (*) *) Dokter yang membuka praktek di Jl. Diponegoro No 57 Genteng, Banyuwangi.

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Jl. Raya Kepiting •

• Grand Panji •

SR Permudah Pemeriksaan Mata RS Al Huda Lengkapi Layanan dengan Alat Canggih

ISTIMEWA

DEMI PASIEN: RS Al Huda melengkapi layanan pemeriksaan mata dengan alat-alat canggih.

GENTENG  Rumah Sakit Al Huda Genteng telah melengkapi pemeriksaan mata dengan alat canggih streak retinoscopy (SR). Alat yang tersedia di klinik spesialis mata RS Al Huda ini bisa digunakan untuk mengetahui kelainan refraksi pada mata secara obyektif. Menurut dr. Suryadinata, Manajer Rawat Jalan RS Al Huda, umumnya pemeriksaan refraksi dilakukan dengan snellen chart yang membutuhkan daya konsentrasi tinggi dalam waktu tertentu. “Streak retinoscope ini sengaja dihadirkan di klinik mata RS Al Huda untuk lebih meningkatkan pelayanan pemeriksaan mata. Khususnya pada anak-anak usia pra sekolah,” ujarnya. Dijelaskan, melalui alat canggih ini, dokter mata dapat mendeteksi kelainan minus/ plus/silinder pada anak dengan menggunakan metode objektif dalam pemeriksaan refraksi dengan menggunakan alat streak retinoscopy. Tidak jauh beda diungkapkan dr. Yoan Ari Wydianti Sp.M. Dikatakan, pemeriksaan streak retinoscopy ini sangat diperlukan pada pasien yang kemampuan membacanya minim atau kurang kooperatif, terutama untuk pasien anak-anak yang mobilitasnya tinggi dan cenderung sulit diam dalam waktu tertentu. Pemeriksaan ini, lanjut dia, termasuk kategori pemeriksaan secara objektif. “Pasien

tidak perlu di tanya-tanya, seperti halnya kalau kita melakukan pemeriksaan mata secara subjektif,” paparnya. Masih menurut dr Yoan, prinsip kerja alat ini, sinar yang keluar dari alat diarahkan ke mata dan dari dalam mata (retina) akan memantulkan kembali. “Kemudian pantulan akan dinetralisir dengan trial lens, maka hasil ukuran akan di dapatkan,” jelasnya. Menurut dia, kelainan refraksi yang sering terjadi seperti mata minus (myopi) dapat dicurigai. Misalnya berdasarkan kebiasaan cara menonton TV, posisi duduk saat belajar di kelas dan membaca terlalu dekat atau anak sering mengucekucek mata, sering berkedip, dan terkadang terlihat juling. Dengan memperhatikan gejala tersebut, kata dia, sebaiknya orang tua waspada terhadap kemungkinan kelainan refraksi pada anak. “Untuk mengetahui secara pasti kelainan refraksi pada anak, sebaiknya dilakukan pemeriksaan dengan streak retinoscopy,” jelas dokter spesialis mata alumni Universitas Airlangga tersebut. Dia menambahkan, fasilitas pelayanan teknik pemeriksaan refraksi dengan streak retinoscopy bisa didapatkan di klinik spesialis mata RS Al Huda Genteng setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00-13.00. Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan streak retinoscopy dapat menghubungi klinik mata RS Al Huda di Nomor telepon (0333) 842 033 Ext. 317. (*/als)

Sosialisasi JKN di Pengajian Manaqib TEGALSARI - Fasilitas kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit, diharapkan ikut mempromosikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Partisipasi fasilitas kesehatan diharapkan dapat mengatasi kebingungan masyarakat saat ingin memanfaatkan program asuransi sosial ini. Kurangnya sosialisasi menjadi salah satu hambatan dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Akibatnya, terjadi perbedaan pemahaman mengenai asuransi sosial ini. Salah satu bentuk sosialisasi ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi di acara pengajian Manaqib rutin setiap Kamis yang dilakukan di Pondok Pesantren Mambadiul Ikhsan, Karangdoro, Tegalsari. Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi Dinkes Mujito, SKM, MM.Kes menyampaikan informasi pendaftaran peserta perorangan jaminan kesehatan nasional tentang persyaratan, besar iuran, tata cara pembayaran iuran, dan keuntungan dalam pelayanan kesehatan apabila menjadi peserta asuransi. “Sistem asuransi ini menganut asas

PAPARAN: Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi Dinas Kesehatan Banyuwangi, Mujito, menyampaikan sosialisasi JKN di Pesantren Mambadiul Ikhsan Tegalsari.

ISTIMEWA

gotong-royong. Yang sehat membantu pendanaan bagi yang sakit. Pada tahun 2019 seluruh masyarakat harus ter-cover seluruhnya oleh asuransi kesehatan,” ungkap Mujito. Dalam kesempatan tersebut diketahui juga pemahaman masyarakat masih belum jelas. Masih banyak pertanyaan tentang apakah kalau menjadi peserta

JKN dan tidak sakit, apakah dana nantinya bisa dapat pengembalian/saat meninggal dapat tabungan, apakah kalau yang mendaftar saat ini hanya satu anggota keluarga, apakah nanti kalau ada anggota keluarga yang sakit bisa dialihkan bagi yang sakit, bagaimana kalau belum mendaftar peserta JKN kemudian sakit, apakah bisa mendaftar

kalau sudah sakit di rumah sakit, serta pertanyaan-pertanyaan lain. Antusiasme peserta manaqib yang diikuti ratusan ibu-ibu tersebut sangat nampak setelah puas mendapatkan jawaban, mereka langsung mengidentifikasi nama-nama yang akan ikut asuransi, meminta formulir pendaftaran dan akan mendaftar secara kolektif. (*/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Percetakan •

• Body Kijang LGX •

• Honda Jazz ‘13 •

• Toyota Rush ‘07 •

• Suzuki APV ‘09 •

Cetak mug pin kaos utk souv nikah promo caleg murah 417992-081913906633

Dijual body kijang lgx Rp 12 Jut Nego. Hubungi 082142194111.

Dijual Honda Jazz GE8 1.5S MT Ckd tahun 2013 putih mutiara/merah pmk hrg 186/109 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148

Djl Toyota Rush 1.5G MT /tereos thn 2007/ 08,010 silver mtl/merah pmk hrg 129/139/149 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148

Djl Suzuki GC 415V APV dlx thn 09/010 hitam mtl/mrah maron pmk hrg 109/112,5 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148

• Daihatsu Xenia ‘12 •

• Grand Livina ‘08 •

• Honda Jazz RS ‘12 •

Djl Daihatsu xenia f651kv 4x2mt thn 2012 htam mtl/silver pmk hrg 138/139 jt nego brg istmw bsa cash/kredit hub (0333) 631526635176, 081135114, 0811351148

Djl Nissan Grand Livina XV 1.5 mt/evalia thn 08/013 abu2 tua mtl/putih hrg 139/159 jt nego brg istmw bs cash/kredit hub (0333) 631526-635176, 081135114, 0811351148

Dijual Jazz rs 2012 putih manual Rp 210 Jut Nego cash & credit tukar tambah Hb 08123453975

• Mits. Triton Exsit ‘08 •

• Ford Ranger ‘09 •

• New Grand Livina •

Dijual, mitsubishi Triton Exsit double cabin full variasi th 2008, warna grey metallik barang jarang pakai. Berminat hub 082315151405. Tanpa Perantara.

Dijual Ford Ranger dobel kabin asli Bojonegoro silver 2009 nego cash & credit tukar tambah hb 082142194111

PROMO Feb.Dptkn hdh lgs, lucky Dip Valentine:Emas batangan 10gr,samsung GalaxyNoteIII,travel voucher Rp5jt,Vouc Shoping Rp5jt.Nissan 03334460222

BANYUWANGI

• Innova ‘05 • Oper Kredit Innova 2005 Tipe G Bensin + Asuransi All Rais H: 085204035666

BANYUWANGI Dijual Cepat Toko Luas 108m2 SHM Jl Raya Kepiting No 60 A Banyuwangi Telpon 081316405310

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhatihati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.

• Tanah & Rumah • Dijual cepat 2 unit tanah & rumah Jl Bromo 43/45 Gtng Hb 0818587895

• Pertokoan Anggrek •

• Tanah Kavling •

Djl Toko L 52m2 SHM S Pakai Utk Usaha Pertokoan Anggrek Mas A-1 Jl Anggrek Stb H: 085233066166 / 081249724358

Dijual Tanah Kaplingan belakang Polsek Glagah Hub 085230764536

• Tanah Kavling • Djl BU T.Kav 20x20 Kalipuro, Prmhan V8 GGM SHM Renov 90 Jt H: 081336349287

BANYUWANGI • STNK •

BANYUWANGI • Fotografer • Dibutuhkan segera Fotografer L/P Umur 25-40 Th Punya Kamera Digital + Motor Dpt Gaji Bulanan + Komisi Harian Hubungi Denic Foto Studio : 081330542121 / 081330546423

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224

Hlg STNK P 3273 ZM, an. Siti Hamidah, Lingk.Warungkopat 01/01 Ds Kalipuro Hlg STNK L 1855 PJ, an. R.Soecahyo Budiono, Gembong sawah Buntu 28,Sby Hlg STNK P 378 VK, an. Sumaryono, Krajan RT 01/01 Gombolirang, Kabat Hlg STNK P 6590 ZM, an. Sulis Hidayati, Krajan RT 01/01 Gombolirang, Kabat Hlg STNK P 4592 ZL, an. Sulis Hidayati, Krajan RT 01/01 Gombolirang Kec Kabat Hlg STNK P 2881 YU, an. Sumaryono, Krajan RT 01/01 Gombolirang, Kabat Hlg STNK P 2562 YZ, an. Any Marliyana, Jl. Ciliwung No 32 RT 03/02 Panderejo


BALJEBOL

Selasa 18 Februari 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

ADA APA LAGI

Lagi, Penambang Emas Liar Diamankan SILO - Petugas gabungan Polsek Silo dan Perhutani Jember, berhasil meringkus seorang pria yang diduga melakukan penambangan emas liar di RPH Garahan, Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo Sabtu malam kemarin. Dia adalah Amirudin, 33, warga Dusun Karangsari, Desa Ngajukan, Kecamatan Sempu – Banyuwangi, yang kini mendekam di sel tahanan mapolsek Sebenarnya, jumlah pelaku saat itu sebanyak empat orang. Sayangnya, tiga lainnya berhasil kabur saat hendak ditangkap. Namun polisi sudah mengantongi identitas ketiga penambang yang kabur dan statusnya menjadi buron petuagas. Selain mengamankan Amirudin, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, cangkul, wajan untuk penyaringan, timba, alat spirit, terpal untuk tenda, serta satu botol air raksa (minyak keras-red). Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku langsung digelandang ke Mapolsek Silo untuk dimintai keteranagan. Karena bukti sudah dianggap kuat, akhirnya Amirudin lagsung ditetapkan sebagai tersangka, dan dijebloskan ke dalam sel tahanan. Menurut tersangka, dirinya sudah melakukan penggalian tanah di lokasi sejak bulan Desember 2013. “Jadi sudah sekitar 3 bulanan,”aku tersangka. Selama proses penggalian, Amirudin sengaja membuat tenda sederhana dari terpal untuk tempat istirahat sekaligus memasak. Namun dia juga mengaku selama tiga bulan itu, tidak terus-terusan tinggal di lokasi. “Kadang seminggu menggali, kemudian pulang beberapa hari,” terangnya.(jum/sh/JPNN/aif)

KRIMINALITAS

Satu Jam Rampok Gasak Dua Rumah LUMAJANG – Kawanan perampok pagi kemarin menggasak dua rumah dalam waktu satu jam. Dalam satu jam itu, para perampok yang diperkirakan berjumlah enam orang berhasil membawa kabur tiga motor. Kedua korban yang dirampok kemarin adalah Kusnan ,36 dan Ahmad, 35, keduanya warga Dusun Kebunbayur Desa Jatigono Kecamatan Kunir.. Para perampok masuk rumah kedua korban dalam waktu berselisih satu jam. Sekitar pukul 04.00 para pelaku menggarong rumah Kusnan dan dilanjutkan masuk rumah Ahmad satu jam berikutnya. Dalam aksinya, perampok yang diperkirakan berjumlah enam orang itu berhasil menggondol dua motor Kusnan., masing-masing Honda supra 125 N 6498 YZ dan Honda Win L 3027 YP. Di rumah Ahmad, perampok juga berhasil membawa kabur Yamaha Vega. Informasi dari kepolisian, pelaku yang berjumlah sekitar enam orang itu saat beraksi semuanya memakai penutup wajah. Empat pelaku masuk rumah dan dua lainnya berjaga di depan rumah. Empat pelaku masuk ke rumah dengan cara mencongkel jendela. Setelah masuk, para perampok langsung mengancam dan melumpuhkan korban. Kasti’ah, dan Vina, ibu dan keponakan Kusnan langsung dikalungi celurit). Setelah diancam, korban yang ketakutan pun langsung menunjukkan kunci motornya. Ketika itu berhasil, pelaku membawa kabur dua motor milik korban. Cara yang sama juga dilakukan pada korban Ahmad hingga korban tak ada pilihan kecuali merelakan motornya dibawa kabur perampok.(fid/wah/JPNN/aif)

HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN

MEGAH: Maket Stadion utama di kawasan Jember Sport Garden (JSG). Kontraktor stadion mendapat tambahan waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut hingga 20 Februari 2014, dari ketentuan semula harus selesai 31 Desember 2013.

Tak Yakin Stadion Selesai Deadline 20 Februari, Banyak Pekerjaan Belum Beres JEMBER – Kalangan DPRD Jember tidak yakin pembangunan stadion di Jember Sport Garden (JSG) bakal selesai tepat waktu. Kontraktor stadion mendapat tambahan waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut hingga 20 Februari 2014, dari ketentuan semula harus selesai 31 Desember 2013. Tetapi, melihat perkembangan di lapangan, kecil kemungkinan stadion akan benar-benar selesai pada 20 Februari. “Melihat kondisiny sekarang, saya haqqul yakin ndak akan selesai,”

AKHMAD RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN

TAK TERPENGARUH: Warga di sekitar Lereng Semeru tidak terpanguh dengan letusan Gunung Kelud.

Ingin Punya Cabang di Seluruh Kecamatan Siapa sangka penggusuran lapak kopi lesehannya oleh satpol PP pada 2008 menjadi berkah tersendiri. Dengan jualan kopi keliling (Kopling), Ribut Wibawanto kini bisa membukukan omset ratusan ribu setiap hari. RULLY EFENDI, Jember RADAR JEMBER

SUKSES: Ribut sedang menyajikan kopi kepada pemesan.

miliknya yang ada di Alunalun Jember dibongkar satpol PP karena dinilai menganggu kebersihan kota. «Dulu tahun 2008 saya marah karena lapak lesehan saya di bongkar. Tapi sekarang saya bersyukur,» katanya sambil tersenyum. Suami Satik Fatimah itu mengaku, sejak dirinya memilih berjualan kopi keliling seperti petunjuk Satpol PP yang sempat membongkar lapaknya itu, dia merasa lebih mendapatkan berkah jika dibandingkan pada saat berjualan di lesehan miliknya. «Dulu saat dagangan di lesehan, hasilnya tidak sebesar jualan Kopling,» akunya. Apalagi dengan berjualan Kopling, dia semakin mobile dalam menjajakan dagangannya. «Saya dulu hanya bisa berjualan kopi di satu tempat. Sekarang bisa berpindah-pindah dan bisa memilih tempat keramaian,» tambah Ribut. Diakuinya, dengan modal awal Rp 150 ribu yang merupakan uang sisa modal dagang kopi lesahan tersebut, kini telah mampu meraih omset sekitar Rp 300 ribu setiap harinya. Ayah dari Fiku Andika Maulana itu kini juga banyak dikenal pelanggannya, yang terdiri dari sejumlah komunitas anak muda Jember. Mulai dari

menunggu perkembangan di lapangan sampai 20 Februari. “Kami akan lihat dan tanya bagaimana sikap Pemkab Jember jika tidak selesai,” kata Ayub. Yang jelas, bagaimana tindak lanjut proyek stadion bila tidak selesai tepat waktu ada di pundak Pemkab Jember. Dewan, kata dia, akan mempelajari bagaiama aturan proyek stadion ini. Dia berharap Pemkab Jember melihat dan meneliti benar peraturan yang ada, sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Apa pun keputusan yang nanti diambil pemkab, Ayub menilai, masyarakat Jember sudah rugi besar. “Kerugian besar ini tidak bisa dinilai dengan uang,” tegasnya. Sebab, keinginan masyarakat untuk memiliki stadion megah dengan

fasilitas standar FIFA tidak tercapai tepat waktu. Soal berbagai alasan yang sempat dikemukakan kontraktor mengenai keterlambatan penyelesaian proyek stadion, Ayub menganggapnya sebagai dalih belaka. Seharusnya kontraktor bisa memprediksi gangguan apa saja yang muncul saat mengerjakan stadion, sehingga sudah menentukan antisipasinya sejak awal. PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai kontraktro proyek masih berusaha menyelesaikan pembangunan stadion. Lintasan atletik masih belum selesai sepenuhnya. Beberapa alat berat dikerahkan dan ratusan pekerja dikerahkan untuk mengejar target penyelesaian stadion. (ram/har/JPNN/aif)

Semeru Tetap di Level II

Menengok Kisah Sukses Penjual Kopi Keliling (Kopling) Pertama di Jember

SEORANG pria berusia sekitar 34 tahun tampak sibuk menata kopi instan sachet yang dibawanya di atas motor bebek yang sudah dia branding dengan nama Kopling. Senyum keramahan pria itu pun muncul saat seorang pembeli memesan kopi yang diseduh dengan air panas dari dalam termos yang dia tempatkan di boks motornya. Sepertinya dia bangga mengenakan rompi warna coklat yang bertuliskan “Penjual kopi bidaan Dinsos Kabupaten Jember”. Sebab meski cuaca di siang itu cukup membuat orang gerah, dia tetap mengenakan rompi itu. “Saya senang pakai rompi ini. Kayak seragam yang mampu mengangkat harkat penjual kopi seperti saya ini,” ungkap pria yang diketahui bernama Ribut Wibawanto itu. Sambil mengaduk kopi pesanan pelanggannya, pria yang akrab disapa Ribut Kopling itu, menuturkan tentang awal sebuah nama Kopling yang merupakan singkatan dari kopi keliling tersebut. Bahkan, dia mengkalim sebagai penjual kopi keliling yang melahirkan identitas Kopling tersebut. “Saya yang pertama memberi nama Kopling,” akunya. Warga Jl Ahmad Yani Gang 6 No 46 Jember itu mengaku, terpaksa menjual kopi keliling karena lapak lesehan kopi

kata Ayub Junaidi, ketua Komisi D DPRD Jember, saat ditanya mengenai penyelesaian stadion di JSG. Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lokasi kemarin (16/2), masih tampak pengerjaan di sejumlah titik stadion yang diproyeksikan mampu menampung sekitar 20 ribu penonton itu. Bukan hanya di dalam stadion, di luar stadion pun cukup banyak pekerja yang masih bekerja menyelesaikan sejumlah fasilitas di sekitar stadion yang didanai dengan APBD Jember sekitar Rp 193 miliar itu. Dengan deadline yang tinggal tiga hari, mestinya sudah tidak banyak yang dikerjakan pekerja di stadion. Faktanya, masih banyak pekerjaan yang belum beres. Karena itu, DPRD akan

sejumlah komunitas motor, hingga para organisasi intra kampus seperti pahasiswa pecinta alam maupun aktivis UKM kampus lainnya. Bahkan, Kopling milik Ribut tersebut sering menjadi donatur sejumlah kegiatan mahasiswa. «Lumayan juga sekarang sudah bisa menyeponsori kegiatan mahasiswa. Meski hanya sekedar mampu membelikan stiker,» tuturnya. Ribut Kopling yang dulu akrab dengan sepeda pancal buntutnya itu, kini telah berani bermimpi memiliki kafe Kopling yang dibuat dari mobil. Bahkan motivasi terbesarya, mantan pedagang kopi lesehan itu juga ingin menjadi raja Kopling yang memiliki cabang di seluruh kecamatan yang ada di Jember. «Jika ada modal lebih, saya akan membuka cabang Kopling di seluruh kecamatan di Jember,» katanya dengan nada optimistis. Dia pun mulai menata angannya tersebut dengan mencoba berani mengikuti perkembangan zaman seperti menerima pesanan dengan facebook, twiiter dan BlackBerry. Bahkan jika pihak perbankan mempercayainya meminjamkan modal, dia siap menata diri menjadi seorang raja Kopling. (JPNN/aif )

LUMAJANG – Erupsi Gunung Kelud di Kediri tidak berpengaruh pada aktivitas Gunung Semeru di Lumajang. Hingga kemarin (14/2) gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih berstatus waspada atau di level II. Status itu disandang Semeru sejak Mei 2012. Petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, Candipuro, Lumajang, Suparno, mengatakan tidak ada efek letusan Gunung Kelud terhadap

Semeru. “Tidak ada perkembangan,” katanya. Dia mengatakan, pada 13 Februari Semeru terpantau mengeluarkan hembusan sebanyak 44 kali. Gempa tektonik jauh satu kali dan gempa tremor sebanyak dua kali. Kondisi tersebut menunukkan bahwa aktivitas Semeru tidak ada peningkatan. Pria yang biasa disapa Parno itu mengatakan, letusan Gunung Kelud maupun Gunung

Sinabung tidak mempengaruhi kondisi Semeru. Semeru sejauh ini masih aman. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Rochani. Dia mengatakan, kondisi terakhir Semeru mengalami interval hembusan satu jam sekali. Sedangkan kegempaan mencapai 44 kali. “Masih waspada di level II,” ungkapnya.(wan/har/JPNN/aif)


38

Selasa 18 Februari 2014

Banyuwangi Borong 25 Medali Kejurda Karate Tradisional di Surabaya

ALI NURFATONI/RaBa

CEK LAPANGAN: Perwakilan BTN sedang mengukur diameter gawang Stadion Diponegoro, Banyuwangi kemarin.

Perbaikan Harus Dikebut Rekomendasi BTN terhadap Stadion Diponegoro BANYUWANGI – Sejumlah perwakilan Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) mengecek kondisi Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin (17/2). Selama tinjau lapang itu, tidak ada problem serius terkait venue laga uji coba Timnas U-19 versus Persewangi tang-

gal 2 Maret mendatang. Meski begitu, BTN memberikan rekomendasi khusus terkait kondisi stadion kebanggaan rakyat Banyuwangi itu. Salah satu yang menjadi catatan adalah kondisi rumput dan permukaan lapangan. Kondisi tanah lapangan saat ini tidak rata dan perlu diperbaiki. Setidaknya, kepadatan permukaan lapangan tersebut perlu segera di-upgrade. Hal itu dalam upaya agar laga ekshibisi bisa berjalan lancar. ‘’Kondisi tanah yang ber-

Tiket Masih Digodok Timnas U-19 Versus Persewangi BANYUWANGI – Tim Nasional Indonesia (Timnas) U-19 akan melakoni laga uji coba melawan Persewangi U-21 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 2 Maret mendatang. Tentu saja, laga tersebut sudah ditunggu publik Banyuwangi. Animo masyarakat untuk melihat Evan Dimas dkk bertanding sangat tinggi. Buktinya, banyak masyarakat yang ingin segera membeli tiket untuk bisa menyaksikan pasukan Indra Sjafri tersebut. Selain itu, tidak sedikit warga yang sudah bertanya tentang klasifikasi harga tiket untuk menonton Garuda Jaya bertanding itu. Padahal, harga tiket masih belum dirilis. Sampai kemarin (17/2), panitia pelaksanan laga itu masih belum merilis harga tiket masuk stadion. Karena itulah,

Tampil di Hadapan Gubernur BANYUWANGI – Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Banyuwangi diundang Gubernur Jawa timur, Soekarwo ikut berpartisipasi dalam Parade Surya Senja di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. PDBI Banyuwangi menyambut baik undangan tersebut. Selanjutnya, Sulihtiyono sebagai ketua PDBI Banyuwangi menunjuk tim SDN 1 Giri untuk meramaikan agenda rutin setiap tanggal 17 itu. Kemarin sore, regu drum band Jaya Giri tersebut tampil di depan Gubernur Jatim. Regu drum band Jaya Giri dinilai terbaik di Bumi Blambangan. Sebab itulah, anak didik Lilik Hertingsih itu dipilih untuk tampil di Surabaya. ‘’Penampilan anak-anak dipuji gubernur,’’ ungkap sekretaris PDBI Banyuwangi, Hanif Irianto kemarin. Dia menjelaskan, beberapa daerah lain juga mengirimkan regu untuk tampil dalam parade tersebut. Mulai tingkat TK, SD, dan SMP. ‘’Kita kirim hanya regu SD,’’ jelasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (ton/als)

tiket juga masih belum dicetak. ‘’Soal harga tiket, masih belum kita dok,’’ ujar Sekretaris Persewangi, Sunjoyo. Dia meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, panitia terus merapatkan barisan agar pertandingan tersebut berlangsung lancar dan sukses. ‘’Dua tiga hari ke depan, tiket akan kita rilis,’’ terangnya. Menurut dia, tiket tersebut akan bisa didapatkan di berbagai titik di Banyuwangi. Setidaknya, waktu pembelian tiket dalam rangkaian tur Nusantara itu akan dibatasi. ‘’Langkah itu mungkin dilakukan demi menghindari membeludaknya penonton. Jadi, waktu hari H, penonton sudah bawa tiket,’’ tandasnya. (ton/als)

lubang perlu ditambal supaya permukaan rata betul,’’ Sekretaris BTN, Sefdin Syaifudin Alamsyah. Menurut dia, masih ada waktu untuk membenahi kondisi stadion tersebut. Termasuk mempercantik ruang ganti pemain. ‘’Masih ada waktu memperbaiki sebelum pertandingan digelar,’’ terangnya. Hanya saja, dengan kondisi stadion tersebut, maka duel Timnas U-19 melawan Persewangi U-21 tidak bisa dilaksanakan pada malam hari. Mengingat, fasilitas stadion tersebut tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan pada waktu petang. ‘’Tidak bisa main malam,’’ bebernya. Dengan kendala itu, maka pertandingan tersebut bakal

dilaksanakan pada sore hari. Bahkan, pertandingan tersebut tidak bisa ditayangkan di stasiun televisi swasta. ‘’Tidak bisa ditayangkan di TV,’’ tandasnya. BTN, kata dia, memang mengagendakan Timnas U-19 untuk melakukan laga uji coba di berbagai daerah di tanah air, termasuk di Jawa timur. ‘’Banyuwangi menjadi penutup rangkaian tur di Jatim,’’ katanya. Sebelum di Banyuwangi, masih kata dia, Garuda Jaya menggelar laga uji coba di Surabaya, Malang, Bangkalan dan Batu. ‘’Setelah Banyuwangi, tim akan recovery dan evaluasi, kemudian akan terbang ke Kalimantan,’’ tandasnya. (ton/als)

SURABAYA – Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Banyuwangi berhasil merengkuh hasil manis dalam Kejurda Karate Tradisional Jawa Timur. Bagaimana tidak, kontingen Banyuwangi memborong 25 medali sekaligus dalam ajang yang digeber di Gelanggang Remaja, Surabaya, 9 Februari lalu. Hebatnya, semua medali itu direngkuh 16 atlet. Itu artinya, satu atlet mampu menyumbangkan lebih dari satu medali. Tentu saja, prestasi tersebut sangat posisif dalam rangka menyongsong perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015 mendatang. Para atlet yang membawa nama harum Bumi Blambangan itu adalah Syafrina Yunita yang mampu mengawinkan trofi dari dua kategori. Dia merengkuh juara satu dalam kategori kata dan kumite perorangan putri usia 9-10 tahun. Hasil serupa juga direngkuh Annisa Shobaro Rohima. Atlet satu ini merebut emas juga pada kategori kata dan kumite perorangan putri usia 13-15 tahun. Selanjutnya, Almira Rahmanita yang dinobatkan menjadi terbaik di kelasnya. Atlet satu ini merengkuh trofi bergengsi itu dengan menjadi juara pertama masing-masing dalam kategori kata dan ku-

mite perorangan putri usia 16-18 tahun. Dian Wulan Valentina juga merebut dua trofi sekaligus. Namun, dia harus puas merengkuh perak di partai final setelah kalah dengan Syafrina Arsi Yunita dari kategori kata maupun kumite perorangan putri usia 9-10 tahun. Satu lagi atlet putri yang juga naik podium dengan kalungan medali. Dia adalah Elisa Shabastina. Karateka cilik ini terbaik di posisi ketiga dalam kategori kumite perorangan putri usia 13-15 tahun. Untuk putra, Ryan Muhammad Akbar menahbiskan diri menjadi terbaik di kelasnya dengan merengkuh sukses merebut emas dalam kategori kata perorangan putra usia 11-12 tahun. Nur Muhammad Arifiyanto menggondol dua medali. Pertama, dia menjadi juara pertama pada kategori kata perorangan putra usia 13-15 tahun, Sedangkan, untuk kategori kumite, dia finis di posisi ketiga alias mendapatkan medali perunggu. Sukiono menjadi juara pertama pada kategori kata perorangan putra usia 16-18 tahun. Sedangkan, posisi runner up direngkuh rekan dia yaitu Chaerul Alam. Kalah di kategori kata, Chairul Alam tampil habis-habisan dan merengkuh emas dalam kategori kumite. Sedangkan M Rifki Sodaqta sukses merengkuh dua medali masing-masing menjadi juara pertama pada kategori kata

perorangan putra senior dan meraih medali perak pada kategori kumite. M Rifki Sodaqta juga menjadi juara kedua setelah kalah saat melawan rekan sendiri, yaitu Ilham Wahyudi yang tampil lebih baik dan keluar sebagai juara pertama. Juara ketiga juga diraih kontingen Banyuwangi, yaitu Andi Setiawan. Satu atlet mendapatkan dua medali juga direngkuh Mas Restu Pangestu. Atlet satu ini mendapatkan juara 2 pada kategori kumite dan menjadi juara ketiga pada kategori kata perorangan putra usia 16-18 tahun. Sugeng Kurniawan menjadi juara kedua dalam kategori kata perorangan putra usia 13-15 tahun. Satu medali lagi direngkuh Bima Arya Samudra yang membawa pulang medali perak dalam kategori kata perorangan putra usia 11-12 tahun. Dua medali terakhir ditorehkan Adhin Rianarsis. Atlet satu ini melengkapi keperkasaan kontingen Banyuwangi dengan menggenggam dua medali masing-masing sebagai juara kedua pada kategori kata dan perorangan putra usia 9-10 tahun. Ketua umum FKTI Banyuwangi, Joko Triadni mengungkapkan, prestasi itu didapat tidak mudah, melainkan melalui kerja keras. Semua karateka itu rutin mengikuti latihan tiga kali setiap pekan. ‘’Ini semua berkat giat dalam berlatih,’’ tandasnya. (ton/als)

BIKIN BANGGA: Para atlet karate Banyuwangi meluapkan kegembiraan usai mendapatkan medali di arena kejurda karate di Surabaya. ISTIMEWA


Selasa 18 Februari 2014

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Komplotan Diduga Salah Sasaran n TAK PUNYA... Sambungan dari Hal 29

Perampokan yang terjadi di rumah janda itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Saat kejadian, korban berada di rumah bersama anak dan menantunya. “Saya tidur di kamar tengah, sedang anak saya dan istrinya tidur di kamar depan,” katanya. Korban mengaku kaget saat terbangun, dilihat ada orang yang mengintip di pintu kamar. Orang yang mengintip itu hanya diam saat ditanya. “Saya tanya kamu siapa, orang itu hanya diam. Karena takut, saya langsung teriak,” ujarnya. Begitu korban berteriak, perampok yang membawa senjata tajam (sajam) jenis parang itu langsung mendekap korban. Sambil mengacungkan parang, perampok mengancam akan membunuh jika terus berteriak. “Perampok bilang saya ini katanya punya uang Rp 100 juta,” cetusnya.

AGUS BAIHAQI/RaBa

BARANG BUKTI: Petugas mengamankan kayu yang digunakan sebagai senjata merampok.

Perampok yang masuk ke kamarnya itu sempat menggeledah isi kamar tanpa menemukan uang atau perhiasan sama sekali. Selanjutnya, perampok itu diberi uang Rp 3.000. “Saya bilang tidak ada uang sama sekali. Saya hanya punya Rp 3.000 dan diambil oleh perampok,” terangnya. Ketika perampok itu mengobrak-abrik kamar korban, anak korban Surya Dermawan terbangun. Apes, begitu keluar kamar, dia langsung dihadang dua perampok. Salah satu perampok sempat memukul punggung Surya menggunakan kayu. “Istri Surya yang tidur dikalungi parang oleh perampok,” bebernya. Dua perampok yang masuk ke kamar anaknya itu, masih kata korban, sempat menggeledah dan menemukan uang Rp 200 ribu. Kalung seberat dua gram yang dipakai menantunya, oleh perampok ditarik hingga putus. “Perampok terus

Khusus untuk Wisata Petualangan n AKSES TELUK... Sambungan dari Hal 29

Khusus Teluk Ijo dan beberapa objek wisata di kawasan lindung, kata dia, memang tidak bisa serta merta dilakukan pembangunan yang mencolok. Dia menambahkan, mempertahankan kondisi jalan tanah itu untuk menjaga nilai keindahan dan kelestarian lokasi tersebut. Menurut Bram, wisatawan asing justru menyu-

kai kondisi alam yang masih apa adanya tersebut.“Teluk Ijo itu memang kawasan lindung. Jadi kondisinya kita pertahankan seperti itu,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di kantor Disbudpar kemarin (17/2). Kendati demikian, Disbudpar akan tetap mengusahakan pembangunan jalan menuju Teluk Ijo. Salah satu cara yang dilakukan adalah pengerasan jalan tanpa aspal. Pengerasan

itu, kata Bram, nanti sampai di titik akhir pos. Dengan demikian, keaslian jalan di kawasan itu tetap terjaga. “Kita keraskan dengan makadam,” cetusnya. Dia juga menambahkan, Teluk Ijo memang lebih tepat untuk kunjungan wisatawan yang petualang. Anak-anak dan orang tua yang kondisi tubuhnya sudah mulai kurang fit, disarankan memilih lokasi pantai lain. “Kalau membawa

anak-anak sebaiknya ke pantai lain yang juga tidak kalah indah, seperti Pulau Merah. Aksesnya sangat mudah” ujarnya. Bram menambahkan, di kawasan Teluk Ijo nanti tidak akan ada lapak untuk berjualan. Masyarakat sekitar bisa mendapat tambahan rezeki dengan cara menyediakan perahu dan souvenir di sekitar home stay. “Teluk Ijo benarbenar kita kondisikan alami,” pungkasnya. (mg1/c1/bay)

mencari uang dan perhiasan,” jelas Surya Dermawan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Saat mengobrak-abrik kamar Surya, dua kawanan perampok berhasil menemukan perhiasan berupa cincin dengan berat 2,5 gram; giwang seberat satu gram, dan liontin seberat satu gram. Selain itu, perampok juga menemukan empat ponsel merek Blackberry (BB), Samsung, Nokia ASHA, dan Nokia 1208. “Semua perhiasan dan HP itu disimpan di lemari

kamar,” ujarnya. Meski sudah mendapatkan perhiasan, kawanan perampok masih terus menekan agar korban menyerahkan uang dan perhiasan lain. Karena ketakutan, Surya sempat menyerahkan motor Yamaha Jupiter yang diparkir di ruang tamu. “Saya beri motor, perampok tidak mau,” katanya. Surya menyebut, tiga kawanan perampok itu beraksi di rumahnya sekitar 30 menit. Para perampok itu kabur me-

lalui pintu belakang dan lari ke arah utara. “Perampok itu masuk lewat pintu belakang. Mereka mencukit kunci hingga rusak,” bebernya. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Glagah AKP Jupriyadi saat dikonfirmasi di kantornya menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di wilayahnya itu. “Perampok itu kayaknya salah sasaran, karena korban tidak punya apaapa,” cetusnya. (abi/c1/bay)

Steril 1 Km dari Puncak n IJEN TAK... Sambungan dari Hal 29

Pada hari “H” meletusnya Gunung Kelud, tepatnya Kamis (13/2), terjadi peningkatan jumlah gempa vulkanik dangkal menjadi delapan kali. Di hari yang sama juga terjadi sekali gempa tektonik jauh. Sehari pasca erupsi Gunung Kelud, yakni Jumat (14/2), terjadi delapan kali gempa vulkanik dangkal di Gunung Ijen. Pada Sabtu (15/2) aktivitas kegempaan sempat turun, yakni “hanya” terjadi lima kali gempa vulkanik jauh. Namun, di hari yang sama terjadi dua kali gempa tremor dan dua kali

embusan asap. Di hari Minggu (16/2), aktivitas kegempaan kembali meningkat, di antaranya tiga kali gempa vulkanik dalam, sembilan kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali embusan, dan dua kali gempa tektonik jauh. Dikonfirmasi kemarin (17/2), Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Ijen, Bambang Hery Purwanto mengatakan, erupsi Gunung Kelud tidak berpengaruh terhadap kondisi Gunung Ijen. “Belum ada pengaruh erupsi Gunung Kelud terhadap Gunung Ijen. Sampai saat ini (kemarin), status Gunung Ijen masih tetap waspada (level II),” ujarnya

melalui sambungan telepon. Hery menambahkan, area sejauh satu kilometer (km) dari puncak kawah harus steril dari aktivitas warga. Sayang, informasi yang terima wartawan koran ini, masih banyak warga yang melakukan aktivitas di sekitar puncak kawah gunung di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso tersebut. Ditanya terkait masih banyaknya warga yang beraktivitas di kawasan puncak Gunung Ijen, Hary menegaskan hal itu di luar kewenangannya.”Itu di luar kewenangan kami. Kewenangan kami hanya memberi rekomendasi zona steril,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Riyadi Diduga hanya Suruhan n OTAK PEMERASAN... Sambungan dari Hal 29

“Tersangka oknum wartawan ini bukan aktor utama,” katanya. Kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Kasatreskrim Nandu menyatakan, dalam kasus itu diduga ada keterlibatan oknum anggota LSM lain. Bahkan, aktor utama dalam tindakan kriminal itu diduga juga

oknum anggota LSM tersebut. “Kita akan mencari otaknya,” tegasnya. Dalam menangani perkara dugaan pemerasan itu, lanjut dia, pihaknya akan mengusut hingga tuntas. Semua yang terlibat dalam upaya pemerasan itu akan diproses sesuai hukum. “Hari ini (kemarin, Red) kita akan menggeledah kantor LSM tempat tersangka berkiprah,” ujarnya seraya

menolak menyebutkan nama LSM yang dimaksud. Seperti diberitakan sebelumnya, oknum wartawan ditangkap polisi karena diduga memeras warga. Oknum wartawan yang kini ditahan di Polres Banyuwangi itu adalah HM. Riyadi, 45, warga Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Riyadi ditangkap anggota Buru Sergap (Buser) Polres

Banyuwangi Rabu sore (12/2) lalu. Saat diringkus, tersangka baru saja meminta uang Rp 3 juta kepada Broto Pujianto di Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru. Untuk keperluan pemeriksaan, Riyadi diamankan di ruang tahanan polres beserta barang bukti (BB) berupa uang Rp 3 juta dan selembar surat pernyataan tidak akan diliput yang dibuat tersangka. (abi/c1/bay)

Lokasi Berikutnya di Genteng

Golongan A Paling Sedikit n KELANGKAAN... Sambungan dari Hal 29

Kondisi tersebut karena partisipasi masyarakat yang menjadi Donor Darah Sukarela (DDS) semakin meningkat. Dia menambahkan, stok darah di UDD PMI Banyuwangi

juga terbantu dengan maraknya kegiatan bakti sosial masyarakat. Akhir-akhir ini bakti sosial hampir selalu disertai kegiatan donor darah. “Ini yang membuat stok darah semakin bertambah,“ ujar lelaki yang akrab disapa Edy itu. Sementara itu, stok darah di

UDD PMI Banyuwangi terdata 200 kantong pada pekan ketiga Februari 2014 ini. Stok darah yang tersedia setiap bulan ratarata 1.254 kantong darah. “Kekosongan stok darah biasanya terjadi di bulan Puasa,” imbuhnya. Edy mengatakan, stok darah yang paling banyak saat ini

adalah golongan B. Stok darah yang paling sedikit adalah golongan A. Permintaan yang paling banyak adalah darah golongan O. ‘’Meski permintaan terbanyak darah golongan O, tapi jumlah pendonor terbanyak juga dari golongan O,” jelasnya. (mg2/c1/bay)

Ngeri saat Mendengar Berita Bencana

n LANTAI... Sambungan dari Hal 29

Perusahaan swasta yang beroperasi di Banyuwangi itu hanya akan mendapat “imbalan” memasang logo perusahaan di tengah lapangan bola basket tersebut. “Lantai lapangan bola basket itu akan dibangun berstandar internasional,” ujarnya saat melakukan inspeksi di kawasan Taman

Blambangan pekan lalu (11/2). Bupati Anas menambahkan, renovasi itu dilakukan lantaran kondisi lapangan bola basket di sisi selatan Taman Blambangan itu cukup memprihatinkan. Beberapa bagian lantai sarana olahraga itu mengembung. Di musim hujan seperti saat ini, lapangan bola basket tersebut tergenang air. Akibatnya, saat ada genangan air, lapangan tak bisa diguna-

kan. “Lantai lapangan bola basket itu akan ditingkatkan mutunya, yakni menjadi bertaraf internasional,” cetusnya. Kabar baiknya lagi, pembangunan lapangan basket bertaraf internasional tersebut tidak hanya dilakukan di Taman Blambangan. Fasilitas serupa juga akan dibangun di wilayah Kecamatan Genteng. “Perbaikan serupa juga akan dilakukan di Genteng,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Kirim Material Bangunan ke Madura

n FISIK MULAI... Sambungan dari Hal 29

Selain harus mengungsi di rumah tetangga dan fasilitas umum, mereka juga harus menerima kenyataan bahwa tempat tinggalnya porak poranda. Namun, di tengah rasa trauma yang masih terus menyelimuti itu, warga korban bencana alam dibantu para relawan mencoba bangkit. Mereka mencoba saling menguatkan dan memberi motivasi kepada sesama saudara yang tertimpa musibah agar tetap semangat setiap hari. Semua itu dilakukan agar semua orang bangkit dari keterpurukan. Meski demikian, bangkit dari keterpurukan bukanlah perkara mudah. Sebab, trauma masih menyelimuti hati sebagian besar warga Desa Yosomulyo dan sekitarnya. Embusan angin puting beliung yang memorakporandakan bangunan rumah dan fasilitas umum dan menumbangkan pepohonan itu membuat mereka masih diliputi ketakutan. Letusan Gunung Kelud di perbatasan Kediri-Blitar beberapa hari lalu membuat warga Yosomulyo semakin trauma. “Waktu Gunung Kelud meletus, saya kira ada bencana angin lagi. Saya takut sekali,”

SIGIT HARIYADI/RaBa

KONVENSIONAL: Bupati Anas didampingi Kepala DKP Arief Setiawan saat memantau kondisi di sekitar Taman Blambangan, Banyuwangi, pekan lalu (11/2).

n CUACA... Sambungan dari Hal 40

Menurutnya, cuaca yang sempat memburuk memang membuat sejumlah kapal besar dan perahu nelayan berhenti melaut. “Mata pencaharian kami ya di laut. Setelah cuaca membaik kami melaut lagi,” katanya. Menurut Basari, pengiriman barang melalui jasa kapal tidak hanya kebutuhan konsumtif saja. Tetapi beberapa material bangunan juga ada yang dikirim melalui kapal tersebut. “Materi-

al bangunan ada, tapi jumlahnya terbatas. Selain itu barang yang dikirim paling cuma semen atau kapur,” terangnya. Sementara itu, kondisi cuaca yang mulai membaik ini membuat sejumlah nelayan merasa senang. Seperti yang dilakukan Alif, 19, nelayan Desa Pecinan, Kecamatan Mangaran yang sudah mulai melaut sekitar satu minggu. “Hasilnya cukup lumayan, bisa bawa pulang uang Rp 30 ribuan. Tapi kami melaut belum sampai ke tengah atau terlalu menjauh,” kata Alif. Hal serupa juga di sampai-

kan nelayan asal Kecamatan Panarukan, Ahmadi. Pada saat cuaca masih ekstrem dan ombak besar lalu, dirinya terpaksa mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tetapi setelah cuaca membaik, dirinya pun kembali menjadi nelayan. “Saat cuaca besar, saya dan nelayan lain pasti takut. Kalau saya cari kerjaan lain dulu. Tapi setelah cuacanya baik, ya kembali lagi nangkap ikan. Namanya juga pekerjaan untuk cari rezeki. Sekitar satu minggu ini hasilnya lumayan,” kata Ahmadi. (rri/als)

Dipanen meski Belum Merah ABDUL AZIZ/RaBa

SUDAH DIPERBAIKI: Musala yang dulu rusak parah, kini sudah mulai berfungsi normal.

n HARGA... Sambungan dari Hal 40

kata Somiati, warga Dusun Sidorejo Wetan. Sampai sekarang, setiap melihat dan mendengar berita bencana, mereka masih terngiang kejadian yang terjadi 20 hari lalu itu. “Rasanya sampai sekarang masih ingat, masih trauma,” ujar Somiati. Sementara itu, selain mencoba bangkit dan melupakan

trauma, warga korban angin puting beliung juga terus berbenah memperbaiki bangunan rumahnya. Beberapa fasilitas umum yang rusak parah juga sudah diperbaiki. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebagian rumah warga korban angin putting beliung sudah banyak yang sudah baik. Ada juga yang masih proses perbaikan

hingga kemarin. Biaya renovasi rumah itu mereka dapat dari bantuan dan para relawan. Namun, tak sedikit para korban angin putting beliung yang mengeluarkan uang dari kocek sendiri karena bantuan dari bupati dan para relawan tidak cukup untuk memperbaiki rumah yang rusak. “Akhirnya kita tambah sendiri biayanya,” ujar Somiati. (c1/bay)

Namun untuk saat ini harga ranti di pasaran hanya mampu menembus harga Rp 4 ribu per kilogram. Kiki mengatakan, turunnya harga cabai rawit, cabai besar, dan ranti sudah berlangsung selama sebulan terakhir. “Turunnya sudah agak lama, sekitar satu bulanan,” kata Kiki,

sambil melayani pembeli. Data yang diperoleh koran ini, penyebab turunnya harga cabai dan ranti saat ini karena banyaknya stok cabai yang dikirim oleh petani. “Banyak yang panen petaninya,” katanya. Selain karena banyaknya stok yang dikirim para petani, kondisi cuaca ternyata tidak mendukung tanaman cabai dan ranti terlalu lama di sawah. Sehingga para petani harus

memanen lebih awal sekalipun belum waktunya. “Cuacanya tidak mendukung, makanya dipanen walaupun belum merah,” kata Kiki. Dirinya berharap, harga kebutuhan dapur terutama cabai dan ranti tetap stabil. Sihingga kepastian berdagang dapat diprediksi agar mereka tidak rugi. “Kalau harganya stabil enak, jadi bisa nabung sedikitsedikit,” pungkasnya. (rri/als)


40

Selasa 18 Februari 2014

Komisi I Nilai Sanksi Elo Bertele-tele Empat Bulan Berlalu, Tetap Jadi Kadis

Pengungsi Anak-anak Didrop Mainan SUBOH – Keberadaan anakanak di pengungsian di Desa Mojodungkol, Kecamatan Suboh, mendapat perhatian khusus. Mereka diberi bantuan mainan agar kejiwaannya tidak terganggu selama berada di tempat evakuasi tersebut. Pantauan koran ini, sejumlah anak-anak yang berada di pengungsian di SDN 1 Mojodungkol memang tengah asyik bermain mobil-mobilan. Mereka tampak terhibur dengan adanya mainan itu. “Untuk anak laki-laki kita beri mainan mobil-mobilan. Untuk yang perempuan, boneka. Kita juga memberikan bantuan bola dan snack (makanan

ringan),” terang Dandim 0823 Situbondo, Letkol arm Sugeng kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin (17/2). Menurut dia, jumlah anakanak yang berada di pengungsian cukup besar. Pengungsi anak-anak yang usianya nol tahun sampai delapan tahun mencapai 108 orang. Selama ini, fasilitas hiburan untuk mereka sangat terbatas. “Makanya agar agar selama di pengungsian mereka tetap bisa bermain, agar jiwanya tidak tertekan kita kasi bantuan mainan itu. Ini juga tindak lanjut dari kunjungan Pangdam beberapa waktu lalu,” terang Dandim. (pri/als)

SITUBONDO – Pemberian sanksi terhadap Elo, kepala dinas di lingkungan Pemkab Situbondo yang diduga kuat melakukan perselingkuhan dinilai terlalu bertele-tele. Terbukti, hingga hampir empat bulan setelah kejadian penggerebekan, Elo masih duduk manis sebagai pimpinan di sebuah SKPD strategis Pemkab Situbondo. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Syaiful Bahri. “Kita sangat berterima kasih kepada media yang sudah mengungkap

perilaku memalukan salah satu oknum kepala dinas ini. Sehingga masyarakat bisa ikut melakukan pemantauan sanksi yang akan diberikan bupati,” kata Syaiful kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (17/2). Syaiful khawatir, tanpa sorotan media ataupun masyarakat, penyelesaian kasus Elo akan seperti ekor tikus. “Ujung-ujungnya tak jelas, puncaknya menghilang,” tandas bapak dua anak itu. Menurut Syaiful, Komisi I akan merekomendasikan pemecatan atau sanksi apa saja yang cukup berat terhadap Elo jika terbukti melakukan perselingkuhan. Sebab, kasus yang dilakukannya itu me-

nyangkut persoalan moral. “Saat ini kita butuh bahwa pejabat pemerintah itu kan sebagai panutan bagi masyarakat. Kalau persoalan moral ini terus muncul, ini akan berdampak kurang baik terhadap masyarakat dan kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Makanya, kasus seperti ini harus diberi hukuman yang berat, misalnya mencopot dia sebagai kepala dinas,” tegas Syaiful Bahri. Syaiful mengaku tetap menghargai kerja inspektorat untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai prosedur yang berlaku. Meski demikian, dia meminta agar SKPD terkait tidak bermain mata dengan Elo

dalam memberikan sanksi. “Komisi I masih mau menunggu hasil kerja inspektorat dan BKD. Setelah itu, jika memang memungkinkan kita akan memanggil instansi terkait untuk kita mintai keternagan terkait persoalan ini. Jadi saat ini biarlah mereka (inspektorat dan BKD) bekerja dulu. Kita lihat sejauh mana hasil kerja mereka itu,” paparnya. Syaiful meminta pemberian sanksi kepada Elo bulan ini harus sudah tuntas. Sebab, jika terlalu lama potensi menghilang dari peredaran sangat besar. “Bulan ini minimal harus ada kepastian apa sanksinya,” tegasnya. (pri/als)

Cuaca Bersahabat, Nelayan Kembali Tangkap Ikan MANGARAN - Cuaca ekstrem yang terjadi sekitar dua bulan terakhir berangsurangsur normal. Selain angin juga mulai bersahabat, curah hujan tinggi yang mengguyur Kota santri juga nampak mereda. Cuaca yang membaik ini dimanfaatkan para nelayan dan pemilik kapal jasa angkutan barang untuk kembali melaut. Para nelayan sudah banyak yang terlihat menangkap ikan. Kapal jasa juga mulai mengirim barang-barang dari Situbondo ke Pulau Madura. Seperti yang terjadi di Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran, Situbondo, ini. Salah satu kapal motor terlihat ditumpuki sejumlah kebutuhan pokok untuk dikirim ke Madura. “Ada tepung, kerupuk, dan yang lain. Barang-barang ini dipindah ke kapal besar dan dikirim ke Sapudi,” kata Ahmad Basari, pemilik jasa angkutan barang kepada koran ini n Baca Cuaca...Hal 39

EDY SUPRIYONO/RaBa

DUNIA ANAK: Sejumlah anak-anak di pengungsian bermain mobil-mobilan.

Harga Cabe dan Ranti Turun PANJI – Kabar gembira bagi para ibu-ibu rumah tangga. Sebab, harga kebutuhan pokok, khususnya cabai dan ranti, menurun drastis hingga mencapai sekitar Rp 10 ribu rupiah. Seperti yang terjadi di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, kemarin (17/2). Harga cabai rawit sekarang mengalami penurunan menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya. Padahal, sebulan yang lalu cabai rawit masih bertahan pada harga Rp 40 ribu per kilogram. Untuk harga cabai besar, juga

mengalami penurunan harga. Sebelumnya harga cabai merah ini mencapai Rp 32 ribu per kilo. Namun sekarang, harganya turun hingga Rp 8 ribu perkilogramnya. “Sekarang cabai besar Rp 24 ribu,” kata Kiki, salah seorang pedagang di Pasar Mimbaan. Penurunan harga juga terjadi pada kebutuhan dapur jenis ranti. Sebelumnya, harga ranti mampu terjual cukup tinggi, yaitu tembus Rp 14 ribu per kilogram n Baca Harga...Hal 39

NUR HARIRI/RaBa

LAYANI PEMBELI: Sejumlah kebutuhan dapur rumah tangga di Pasar Mimbaan mengalami penurunan harga.

NUR HARIRI/RaBa

KIRIM BARANG: Puluhan kilogram tepung yang akan dikirim ke Madura melalui Pelabuhan Kalbut.

Pengurusan Administrasi Pengungsi Bisa Kolektif SUBOH – Tidak menutup kemungkinan, sejumlah perabotan rumah tangga milik ratusan warga yang mengungsi ancaman tanah longsor terancam rusak. Selain itu, perabotan rumah tangga pengungsi juga bisa saja hilang. Itu karena penempatannya bertumpuk-tumpuk di lokasi pengungsian. Kerusakan atau kehilangan barang yang mungkin terjadi terutama berupa surat-surat penting milik para pengungsi. Beberapa surat yang cukup penting untuk diperhatikan adalah akta kelahiran, surat nikah, kartu keluarga (KK), ijazah, serta surat-surat penting lainnya. Berdasar pantauan koran ini, salah satu lokasi pengungsian di pekarangan rumah warga Desa Mojodungkul, ada pengungsi sekitar 30 KK yang menumpuk berbagai macam perabotan rumah tangganya dalam satu tenda ukuran 5x6 meter. Bahkan, bila hujan turun, percikan air mengenai perabotan rumah tangga 30-an KK yang ditumpuk menjadi satu tersebut. Kondisi itu memungkinkan adanya

NUR HARIRI/RaBa

RAWAN RUSAK: Perabotan milik 30-an pengungsi di Desa Mojodungkul ditumpuk pada satu tenda di pekarangan rumah warga.

kerusakan perabotan rumah tangga maupun surat-surat berharga milik warga. “Di sekolah (SDN 1 Mojodungkul) tidak cukup, makanya kami tinggal di musala dan barang-barang kami

taruh tenda sementara di pekarangan rumah warga,” kata salah seorang pengungsi sambil menunjukkan tenda perabotan milik pengungsi. Menurut salah seorang petugas

BPBD Situbondo Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Budi Narwanto mengatakan, terjadinya kerusakan atau kehilangan surat-surat penting milik warga memang sangat mungkin terjadi. Meski saat ini pihak BPBD belum medapat laporan adanya kerusakan dan kehilangan surat-surat penting. Tetapi pihaknya sudah berencana akan mengkoordinasikan dengan sejumlah instansi terkait agar pengurusan surat-surat penting tersebut dapat dipermudah. “Bisa saja surat-surat penting milik warga seperti akta, KK, KTP, atau yang lain, rusak dan hilang. Jika demikian, pastinya petugas akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait agar pengurusan surat-surat itu lebih mudah,” terang Budi Narwanto, saat berada di Posko BPBD Situbondo. Lebih jauh, pengurusan surat-surat penting milik pengungsi bisa juga dikumpulkan lewat kantor desa menjadi satu paket. Sehingga, pengiriman kepada instansi terkait bisa lebih mudah dan mempercepat prosesnya. (rri/als)

SMPN 1 Panji Panen Prestasi BMT Salafiyah Berkembang Pesat PANJI - Dalam sepekan terakhir, SMP Negeri 1 Panji berhasil menorehkan prestasi bergengsi tingkat Jawa Timur. Baik di bidang akademik maupun non akademik. Baru-baru ini siswa lembaga pendidikan yang dikepalai Herry Sofjan, M.Pd ini meraih juara tiga kategori perorangan ekshibisi pada kejuaraan karate antar pelajar se-Jawa Timur. Siswa berprestasi itu adalah Dana Mukti Satrio Wibowo, siswa kelas VII D. Selain itu, SMPN 1 Panji juga sudah ditetapkan menjadi anggota PPST Provinsi Jawa Timur. Pada pelaksanaan olimpiade matematika tingkat SD/MI, SMP/M.Ts, dan SMA/ MA se Jawa Timur, Alvinda Aulia Safira, siswa kelas 9D SMPN 1 Panji berhasil menduduki peringkat 9 dari 10 finalis. Lomba ini digelar oleh HPMS Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. “Prestasi ini harus menjadi motivator untuk maju ke OSN,” kata Dra Umaisaroh, pembina siswa. Siswa SMPN 1 Panji juga meraih lomba pidato Bahasa Inggris tingkat Provinsi Jawa Timur yang diseleng-

EDY SUPRIYONO/RaBa

BANGGA: Kepala SMPN 1 Panji, Herry Sofjan (kiri) bersama guru Pembina dan siswa SMPN Panji peraih prestasi.

garakan oleh Lembaga Pengembangan Bahasa Asing PP Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Dalam kesempatan ini berhasil meraih juara 1 atas nama Febby Gustami Illahi Kelas 9B dan Juara Harapan 1 atas nama Balqis Syifa Prastian Kelas 8C. Nunung Roslia, S.Pd, salah satu pembina Bahasa Inggris berharap pencapaian prestasi tersebut menjadi motivasi bagi siswa yang belum berhasil. “Artinya siswa yang sudah berhasil ataupun belum berhasil meraih juara supaya lebih mengasah

kemampuannya sehingga bisa lebih berprestasi di even-even lainnya,” terangnya. Kepala sekolah SMPN 1 Panji, Herry Sofjan, M.Pd. mengatakan, meraih prestasi adalah urusan mudah. Namun, mempertahankan dan meningkatkan prestasi merupakan pekerjaan berat untuk dilakukan. “Sehingga pembinaan harus terus dilakukan secara terus menerus dan terpadu sekaligus mengasah kompetensi siswa melalui kegiatan lomba,” katanya. (pri/adv/als)

BANYUPUTIH – Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah (KJKS) BMT Salafiyah sukses membuktikan eksistensinya dalam satu tahun terakhir ini. Lembaga keuangan yang berbadan hukum pertanggal 24 Juni 2013 dengan level Provinsi Jawa Timur itu mampu meminimalisasi ketergantungan warga terhadap praktek lintah darat yang menggerogoti warga miskin di pedesaan-pedesaan Kecamatan Banyuputih. “Kami sangat prihatin dengan warga miskin yang terus dihisap oleh lintah darat, yang di sini dikenal dengan istilah bank oser. Tapi, Alhamdulillah, para pengurus dan pengelola sepakat untuk membantu warga miskin dari jeratan lintah darat dengan mendirikan KJKS BMT Salafiyah,” terang Ahmad Khairuddin, Ketua BMT Salafiyah . Sebelum mendirikan KJKS, pengurus melakukan pengamatan sederhana. Yakni, fokus melakukan pengamatan kepada satu pertanyaan. Yakni, berapa banyak warga yang tergantung pada lintah darat atau rentenir. Menurut Khairuddin, awalnya banyak orang yang pesimistis bahwa KJKS bisa maju seperti sekarang. Saat

istimewa

SESUAI SYARIAH: Pelaksanaan rapat anggota tahunan KJKS BMT Salafiyah.

itu hanya ada tiga orang karyawan. Mereka menjalankan tugas dengan luar biasa. Mendatangi para tokoh masyarakat dan masyarakat yang punya toko, simpatisan, para pengurus, dari pintu ke pintu, siang dan malam. “Termasuk juga dalam pelbagai kesempatan mereka juga melobi pesantren-pesanten, madrasah-madrasah dan sekolah-sekolah, kelompok-kelompok arisan, majelis dzikir, majelis ta’lim di Kecamatan Banyuputih, agar menyimpan uangnya di KJKS BMT. Kini KJKS BMT Salafiyah saat ini sudah punya aset lebih dari Rp 3,5 miliar,” ungkap Wakil Dekan Fakultas Dakwah IAI Ibrahimy itu. KJKS memiliki produk tabungan syari’ah yang memiliki motto KOMEKS (Komitmen Memperjuangkan

Ekonomi Syari’ah). Produk dikembangkan adalah simpanan mudlarabah (umum dan deposito), simpanan Idul Fitri, simpanan wadi’ah, simpanan anggota (Sita), simpanan pendidikan, simpanan walimah, simpanan wisata/ziarah, simpanan aqiqah/ qurban, dan simpanan haji/umrah. “Untuk penyaluran dana atau pembiayaan produk yang dikembangkan adalah mudlarabah, Bai’ Bits Tsamani alAjil (BBA), murabahah (MRA), musyarakah (MSA), al-Qardul Hasan (QH), dan Rahn (Gadai). Untuk produk jasa, KJKS BMT Salafiyah menawarkan pembayaran rekening PLN, telepon, PDAM, dan speedy/internet, travel, tiket pesawat, kereta api, kapal laut, dan bus antar kota serta pembelian pulsa seluler dan token,” sebutnya.(pri/adv/als)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.