29
JUMAT 18 MEI TAHUN 2012
Catatan Perjalanan Direktur Radar Banyuwangi Choliq Baya ke Eropa (8)
Dipameri Berlian Seharga Setengah Miliar Semua orang pasti pernah mendengar batu berlian, tapi tak semua paham batu termahal di dunia itu. Di Amsterdam, kami mendapat kesempatan mengunjungi pusat pengasahan sekaligus museum berlian Gassan. Di sini kami sempat ditunjukkan berlian kecil satu karat seharga setengah miliar.
NAMA Gassan Diamonds sebagai tempat pengasahan sekaligus museum berlian di dunia mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penggemar batu berlian. Sebab, sebagian besar perusahaan atau toko-toko besar penjual permata di dunia selalu memanfaatkan jasa Gassan. Termasuk, para kolektor batu permata dari Indonesia. Sebab, teknologi pengasahan dan pemotongan di sini dikenal paling baik di dunia. Saat rombongan kami memasuki kompleks Gassan yang cukup besar dan megah di kawasan Uilenburgerstraat, seorang karya-
wati Gassan meminta seluruh rombongan menempel stiker yang sudah diberikan petugas di baju masing-masing. Petugas cantik bernama Farah Balvas yang bertindak selaku juru bicara dari Gassan Diamonds itu membawa kami ke lantai dua untuk melihat proses pengasahan dan pemotongan berlian. Farah memberikan penjelasan kepada kami dalam bahasa Indonesia. Wanita lulusan sebuah perguruan tinggi di Australia kelahiran Palembang itu memang warga negara Indonesia yang bekerja di Gassan Diamonds ■ Baca Dipameri...Hal 39
Perampok Bercadar Guncang Kebaman
DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.17 14.38 17.09 18.22 04.12
LONG WEEKEND
Tiket KA Ekonomi Ludes BANYUWANGI - Pemesanan tiket kereta api (KA) kelas ekonomi sejak sepekan lalu membeludak. Tiket KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Jogjakarta dan KA Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang sudah habis terjual hingga hari Minggu (20/5). Ternyata, bukan hanya tiket KA kelas ekonomi yang mengalami lonjakan pemesanan, tiket kelas bisnis dan eksekutif juga menunjukkan tanda-tanda yang sama. Hingga pukul 12.00 kemarin, tiket masing-masing KA komersial itu tinggal satu gerbong. Tingginya pemesanan tiket KA kelas ekonomi itu sudah terlihat sejak pekan lalu. Jumlah calon penumpang yang memesan tiket mengalami kenaikan cukup signifikan. “Mungkin ini karena ada long weekend (libur panjang) ya,” cetus Humas PT. KAI Daops IX, Gatut Setyatmoko ■
Kuras Perhiasan Senilai Rp 250 Juta SRONO - Aksi perampokan mengguncang Srono dini hari kemarin. Kawanan perampok bercadar itu menyatroni rumah Yayuk Miyastutik, 45, warga Dusun Blankon, Desa Kebaman, Srono. Dalam aksinya, perampok yang diperkirakan berjumlah tiga orang itu menguras perhiasan emas. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Barang-barang yang dibawa kabur perampok terdiri atas 3 kalung emas seberat 3 ons; 2 bandul emas; satu perhiasan jenis intan; satu buah berlian; 9 cincin emas, dan 2 ponsel merek Nokia. Selain itu, perampok bersenjata tajam itu juga membawa kabur sepeda motor Honda Vario Techno warna putih kombinasi merah.
Baca Tiket...Hal 39
KRIMINALITAS
ALI NURFATONI/RaBa
MENUNDUK: JP dan AH di Mapolsek Purwoharjo kemarin.
Pencuri Cilik akan Jalani Tes Psikologi P URWOHARJO - Dua maling cilik yang menggasak 1,7 kilogram perhiasan jenis perak di Toko Emas Sumber Rezeki, kawasan pasar Curah Jati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, masih mendekam di Mapolsek Purwoharjo kemarin. Tiga lainnya yang sempat diamankan sudah diperbolehkan pulang. Usai disidik, ketiga anak panti asuhan itu hanya dijadikan saksi. Informasi terbaru, satu dari kedua tersangka akan menjalani tes psikologi di rumah sakit di Jember. Dia adalah JP, 9, yang masih duduk di bangku kelas dua SD ■ Baca Pencuri...Hal 39
FemalE
Lebih Sayang Kucing daripada Pacar B AGI Novia Ayu Lestari, binatang kesayangan lebih berharga dibandingkan seorang kekasih. Buktinya, cewek berusia 16 tahun yang tinggal di Jalan Sayu Wiwit, 46, Kelurahan Temengungan, Kecamatan Banyuwangi, ini merasa jauh lebih sedih ketika kucing piaraannya mati dibandingkan saat dia putus dengan s a n g pacar. D i a beralasan masih bisa mencari pengganti pacar yang telah putus ■
Baca Lebih... Hal 39 GALIH COKRO/RaBa
http://www.radarbanyuwangi.co.id
JAWAPOS FOTO
BERLIAN: Proses pengasahan batu termahal di Gassan Diamonds, Amsterdam.
Perampokan di Kebaman Korban : Yayuk Miyastutik, 45. Alamat : Dusun Blankon, Kebaman, Srono. Kejadian:Pukul 01.30. Harga yang dikuras: ■ 3 kalung emas seberat 3 ons ■ 2 bandul emas ■ 1 perhiasan jenis intan ■ 1 satu buah berlian ■ 9 cincin emas ■ dua ponsel merk Nokia ■ Satu unit sepeda motor Honda Vario Tecno. Ciri-Ciri Perampok: ■ Tiga orang (dua bercadar, 1 bertopi) ■ Bersenjata parang ■ Dua orang bercadar tinggi kurus ■ Kabur sambil meledakkan petasan
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 01.30. Saat kejadian, di dalam rumah tersebut hanya ada tiga orang, yakni Yayuk, Yesi Kurniasari, 13 (anaknya), dan Yopi Hermawan, 9 (keponakan Yayuk) ■
Baca Perampok...Hal 39
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa
MEMBELUDAK: Antrean kendaraan di parkiran PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang kemarin (atas). Rombongan motor gede (moge) setelah turun dari kapal di pelabuhan Ketapang kemarin.
Penumpang Feri Naik 45 Persen KALIPURO - Libur panjang dalam rangka kenaikan Yesus Kristus merangsang kunjungan wisatawan ke Bali. Sejak kemarin lusa (16/5), jumlah penumpang kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk naik signifikan. PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang merilis, kenaikan penumpang mencapai 40 hingga 45 persen. Kenaikan penumpang didominasi kendaraan keluarga (KK) dan bus pariwisata. “Sebagian besar penumpang adalah warga Jawa dan Sumatera yang akan berlibur ke Bali,” ungkap Pemimpin Cabang PT. IF Ketapang, Supriyanto, melalui Manager Operasional Saharuddin Koto ■ Baca Penumpang...Hal 39
Menengok Aktivitas Membatik Menggunakan Pewarna Alami
Ramah Lingkungan, Harga Ungguli Batik Sintetis Meski menyimpan potensi melimpah, keterampilan membatik menggunakan pewarna alami masih minim. Untuk mengembangkan potensi itu, pelaku industri kecil dan menengah (IKM) diajari membatik menggunakan pewarna alami. A.F. ICHSAN RASYID, Kabat
SEBAGIAN besar industri batik di Banyuwangi masih menggu-
nakan pewarna berbahan kimia. Industri batik yang menggunakan pewarna alami jumlahnya masing sangat minim. Di Banyuwangi, industri batik yang menggunakan pewarna alami baru ada satu, yakni di Desa Kedayunan, Kecamatn Kabat. Di sana diproduksi kain batik menggunakan potensi lokal. Namun, produksi yang dihasilkan masih terbatas untuk melayani pasar lokal. Padahal, kebutuhan batik alam cukup besar dan mendapat respons pasar internasional. “Turis Eropa, kalau datang ke Banyuwangi pasti tanya batik alam,” ujar Kadis Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo. Selain memiliki pasar potensial,
Maling cilik akan jalani tes psikologi
Nggak usah dites, yang pasti sudah ”lulus”untuk bisa masuk penjara
Santri ponpes tolak kedatangan Lady Gaga
Diam-diam Lady Gaga terkenal juga di kalangan santri ICHSAN RASYID/RaBa
PROSES PENCELUPAN: Peserta pelatihan mempraktikkan cara membatik menggunakan pewarna alami di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat.
harga batik alam lebih mahal daripada batik sintetis. Harga per meter batik sintetis hanya Rp 65 ribu, se-
dangkan batik alam bisa mencapai Rp 150 ribu ■ Baca Ramah...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com
30
Jumat 18 Mei 2012
Menengok Pelaksanaan e-KTP di Kecamatan Kabat
Layani 61.919 Penduduk, Target Selesai September KABAT – Kesadaran masyarakat Kecamatan Kabat untuk menyukseskan program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tampaknya cukup besar. Setiap hari, ratusan orang rela antre untuk melakukan perekaman biometrik di kantor kecamatan maupun di kantor desa masing-masing. Dari total penduduk 80.306 jiwa, 61.919 orang di antaranya merupakan wajib KTP. Beruntung, pelayanan pembuatan e-KTP di kecamatan yang satu ini hanya membutuhkan waktu singkat. Yakni selama empat menit per orang. Dengan demikian, dalam sehari, ratarata sanggup melayani 360 orang. Camat Kabat, HM Luqman, mengatakan pelaksanaan e-KTP di kecamatan yang dia pimpin dimulai awal bulan ini dan ditargetkan rampung September mendatang. “Kami mengimbau warga untuk mengurus pembuatan e-KTP di kantor desa masing-masing, sesuai jadwal yang telah ditentukan,” imbaunya. Camat Luqman merinci, pembuatan e-KTP masal di Desa Kedayunan telah dilaksanakan tanggal 8 sampai 14 Mei lalu. Sedangkan untuk Desa Kabat, dimulai tanggal 15 dan dan baru berakhir Sabtu mendatang (19/5). Se-
IWAN FALSETIONO/RaBa
NONSTOP: Petugas terus bekerja ekstra untuk menyelesaikan perekaman e-KTP kemarin.
lanjutnya, giliran masyarakat Desa Tambong. Pembuatan e-KTP di desa ini akan berlangsung tanggal 21-26 Mei. Disusul berturut-turut Desa Sukojati pada 28 Mei sampai 2 Juni; Desa Dadapan, tanggal 4 sampai 9 Juni; Desa Kalirejo, pada tanggal 11 sampai 16 Juni; Desa Pondoknongko, tanggal 18 sampai 23 Juni. Serta di Desa Gombolirang yang akan berlangsung tanggal 25 sampai 30 Juni. Sedangkan pelayanan e-KPT masal di Desa Benelan Lor dilaksanakan tanggal 2 sampai 7 Juli; Desa Bareng tanggal 9 sampai 14 Juli; dan di Desa Bunder mulai tanggal 16 sampai 21 Juli. Pada akhir bulan Juli sampai awal Agustus, pelayanan e-KTP dilaksanakan di Desa Macan Putih, tepatnya pada tanggal 23 Juli sampai 4 Agustus. Empat desa terakhir adalah Pakistaji, Pendarungan, Badean, dan Labanasem. Pelayanan e KTP di Desa Pakistaji berlangsung tanggal 6 sampai 11 Agustus; Desa Pendarungan tangal 13 sampai 18 Agustus; Desa Badean pada tanggal 27 Agustus sampai 1 September. Dan diakhiri di Desa Labanasem. Tepatnya pada tanggal 3 sampai 8 September. “Mari bersama-sama menyukseskan program e-KTP,” ajak Luqman. (sgt/als)
Habib Persiapkan Pembunuhan BANYUWANGI - Dugaan Muhammad Ali Hinduan alias Habib, 44, warga Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, sebagai otak dan pelaku utama pembunuhan atas keluarga Rosan, 43, yang tinggal di Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, kayaknya mulai ada kejelasan. Itu semua terkuak setelah Habib yang dititipkan di Lapas Banyuwangi, dikonfrontir dengan Haedori Setiyawan, 45, temannya yang sudah tertangkap. “Habib dan Haedori sudah kita konfrontir di lapas,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Bagus Ikhwan C. Dalam konfrontir yang diGALIH COKRO/RaBa lakukan oleh penyidik kejahaDIDUGA JADI OTAK: Habib saat diperiksa di Mapolres Banyuwangi beberapa waktu lalu. tan dan kekerasan (jatanras) Bagaimana dengan Habib? Tersangka meriksaan, Habib telah mengakui yang Satreskrim itu, polisi ingin menyesuaikan keterangan Habib dan Haedori mengenai yang ditangkap saat akan chek in di sebuah mempersiapkan dan menyopiri mobil orang yang membakar Rosan, Siti Jamilah, hotel di Pasuruan itu membantah dirinya saat akan dibakar,” sebutnya. Seperti diberitakan, pada 4 Mei 2011lalu, 38, istrinya, dan anak semata wayangnya yang membakar. Tapi, mengakui yang meDery Pradana, 14. “Jawabannya belum nyopiri mobil Isuzu Panther dari rumah pembunuhan tragis terjadi di sebuah rusinkron, dalam konfrontir itu untuk me- korban hingga lokasi pembakaran di jalan mah milik Rosan di Dusun Dadapan, Desa sepi Desa Kluncing, Kecamatan Licin. Karangsari, Kecamatan Sempu. Dalam nyesuaikan,” katanya. Saat dikonfrontir, Haedori yang kini telah “Kata Habib, yang membakar itu Siwan,” pembunuhan itu, Rosan bersama istrinya, Siti Jamila, dan anaknya Deri Pradana, didivonis 18 tahun penjara dalam kasus ungkap Abdurrahman. Dalam konfrontir itu, Habib bukan ha- bantai dengan keji. pembunuhan ini, kepada penyidik meJenazah satu keluarga itu oleh para pelaku ngaku tidak tahu yang membakar ketiga nya mengakui yang menyopiri mobil sekorban bersama mobilnya. “Haedori me- belum korban dibakar, tapi juga mengakui dibawa ke kawasan sepi tepi jalan Desa ngaku tidak tahu,” jelas Kasubnit Jatanras, telah mempersiapkan rencana pembunu- Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi ■ Baca Habib...Hal 39 han terhadap keluarga Rosan. “Dalam peAiptu Abdurrahman.
IWAN FALSETIONO/RaBa
TERTIB: Warga antre mengurus e-KTP di kantor Kecamatan Kabat
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jalan HOS Cokroaminoto No. 30 Banyuwangi
PENGUMUMAN Rencana Kebutuhan Calon TKI Sesuai surat dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan, Unit Pelaksana Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Surabaya, perihal rencana kebutuhan Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) program AKAN, maka dengan ini, 1. Dibutuhkan calon TKI ke Negara Taiwan sebanyak 400 orang perempuan sebagai Care Taker. Adapun pelaksana petugas perusahaan; PT. Bunga Raya Utama Karya, alamat Jl, Sidosermo II No. 88 A Surabaya 60239. 2. Dibutuhkan calon TKI ke Negara Hongkong sebanyak 50 orang perempuan sebagai House Maid. Adapun pelaksana petugas perusahaan; PT. Indonaker Mandiri, alamat Jl. Mangliawan No. 88 Wendit, Malang Telp. 0341791551, 791552. Informasi lebih lanjut Hubungi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuwangi, Jalan HOS Cokroaminoto No. 30 Banyuwangi.
GALIH COKRO/RaBa
MEMABUKKAN: Petugas menunjukkan miras hasil sitaan di Mapolsek Blambangan.
Sita Puluhan Botol Arak BANYUWANGI – Jajaran Polres Banyuwangi tampaknya sedang benar-benar gencar memerangi peredaran minuman keras (miras). Setidaknya, itu tergambar dari hasil ungkap kasus yang dilakukan aparat selama beberapa hari terakhir. Nyaris seluruh polsek, baik yang berlokasi di wilayah utara maupun selatan Bumi Blambangan, berhasil menyita ratusan botol minuman memabukkan yang didominasi jenis arak tersebut dari tangan para pengecer. Kali ini, petugas Polsek Blam-
bangan berhasil menyita 24 botol arak. Barang haram itu diamankan dari dua tempat berbeda. Rinciannya, 20 botol kecil miras disita dari tangan Edy Gunafianto, 49, warga jalan RW Monginsidi, RT 03/RW 01, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Sedangkan empat botol arak berukuran besar diamankan dari tangan Jun Aristha, 29, warga jalan Supriyadi, RT 02/RW 02, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi ■ Baca Sita...Hal 39
AGENDA KOTA
KH. Muqoddas di Masjid Dahlan PIMPINAN Cabang Muhammadiyah Banyuwangi menggelar silaturahmi dan pembinaan organisasi Minggu (20/5) nanti di Masjid Besar Ahmad Dahlan Banyuwangi. Jika tidak ada aral melintang, acara yang dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 itu akan diisi oleh KH. Muhammad Muqoddas, LC, MA dari PP Muhammadiyah. (*) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi (Banyuwangi), Edy Supriyono, Ali Nurfatoni (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Benny Siswanto. Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa MENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Windyah Sari. Pemasaran: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Samsuri (Situbondo). Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP: 1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp: (0338) 671982. Email: radarbwi@gmail.com, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@jawapos.co.id. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
31
Jumat 18 Mei 2012
Panen Padi Goma 9 Ton per Ha GLENMORE - Dalam rangka mendukung program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) yang ditargetkan mencapai sepuluh juta ton pada tahun 2014 mendatang, Forum Komunikasi (FK) Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) Banyuwangi, menggelar Farmers Field Day (FFD). Panen raya di lahan seluas lima hektare (ha) di Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, itu dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko. Hebatnya, padi varietas lokal “Goma” tersebut mampu menghasilkan panenan sebanyak sembilan ton per ha. Ini merupakan keberhasilan THL-TBPP dalam mengawal dan menciptakan varietas padi lokal yang tidak hanya tahan hama dan penyakit, tetapi juga menghasilkan beras bolpoin, serta produktivitas yang menjanjikan. Dalam sambutannya, Wabup Yusuf menyambut baik pengembangan padi varietas lokal yang memiliki ketahanan terhadap organism penyakit tanaman (OPT) tersebut. Wabup juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja
THL-TBPP atas dedikasinya yang tinggi mangawal program swasembada beras tersebut. “Pemerintah akan terus memberikan kontribusi kepada kelompokkelompok tani binaan THL-TBPP, agar petani mandiri dan kesejahteraannya meningkat,” ujarnya. Ketua FK THL-TBPP Banyuwangi, Ir. Mahmud menambahkan, anggota THLTBPP yang berjumlah 56 orang telah memberikan kontribusi terhadap program pemerintah, khususnya di bidang pertanian. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan mereka agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan sebaik-baiknya. Dalam acara yang juga dihadiri Muspika Glenmor, PPL se-Banyuwangi, Kades Tegalharjo, serta seluruh Gapoktan binaan THLTBPP se-Banyuwangi, itu Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Banyuwangi, Ir. H. Ikrori Hudanto, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian berupa dua unit traktor tangan dan satu unit alat pembuat pupuk organic kepada petani di Kecamatan Glenmore. (sgt/c1/aif)
ISTIMEWA
VARIETAS PADI LOKAL: Wabup Yusuf Widyatmoko saat menghadiri panen raya padi Goma karya THL-TBPP Banyuwangi di Glenmore.
Warga Kalirejo Lapor Kejaksaan
OPERASI PEKAT
Ungkap Dugaan Penyimpangan Penyaluran ADD
ABDUL AZIZ/RaBa
BARANG BUKTI: Pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolsek Sempu kemarin.
Gerebek Arena Judi Biliar SEMPU - Aparat Polsek Sempu terus menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukumnya kemarin. Setelah mengamankan puluhan botol minuman keras (miras), kemarin polisi menggerebek arena judi biliar.. Penggerebekan arena judi biliar tersebut dilakukan di Dusun Karangharjo, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Hasilnya, dua pemain judi ditangkap polisi. Mereka adalah Katemin, 36, dan Abdul Latif, 25. Keduanya adalah warga Desa Karangharjo, Desa Temuasri. Selain menangkap keduanya, sejumlah barang bukti turut diamankan petugas. Barang bukti yang kini juga sudah diamankan berupa uang Rp 643 ribu, tiga buah stik, bola dan meja biliar. “Tersangka dan barang bukti sekarang sudah kita amankan di polsek,” tandas Kapolsek Sempu, AKP Toha Choiri. (azi/c1/aif)
ADA APA LAGI
Buang Berak Berujung Maut GAMBIRAN – Nasib nahas menimpa Tukiman alias Trubus, warga Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Pasalnya, pria berusia 50 tahun tersebut harus meregang nyawa saat buang air besar di sungai yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya, kemarin. Pagi itu, Tukiman mengendarai sepeda motor menuju ke kanal (sungai kecil) tak jauh dari tempat tinggalnya. Saking kebeletnya, dia tidak sempat mematikan mesin kendaraan roda duanya itu. Melihat ada sepeda motor tak bertuan, seorang warga Munaji langsung berusaha mendekat. Saksi mata itu juga menghampiri orang yang ada di kanal tersebut. Setiba di kanal yang airnya tidak terlalu deras, Munaji kaget bukan kepalang. Sebab, dia melihat korban tertelungkup di tempat buang air besar. Saat pertama ditemukan, celana yang dikenakan korban melorot seperti orang baru buang air besar. Saat itu juga, Munaji minta pertolongan kepada warga setempat untuk mengevakuasi korban yang sudah tidak sadarkan diri. Namun, ternyata setelah dievakuasi ke atas sungai, korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud membenarkan kejadian itu. Pihaknya menduga korban meninggal karena serangan jantung saat buang air tersebut. ’’Korban meninggal dunia karena serangan jantung akibat terpeleset,’’ katanya kemarin. Mengenai luka luka yang diderita, lanjut Kapolsek, korban mengalami luka di pelipis kanan. Selain itu, luka robek pada bibir akibat terjatuh dalam posisi telungkup.’’Yang jelas, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban,’’ tegasnya. (ton/aif)
KABAT - Penyaluran dana alokasi desa (ADD) di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, diduga bermasalah. Ada banyak penyimpangan terkait pemanfaatan dana ADD tahun 2011 senilai Rp 163.799.850 tersebut. Terkait dugaan ketidakberesan ini, sejumlah warga setempat telah melapor ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi. Laporan dikirim ke kejaksaan pada Rabu lalu (9/5). Laporan pengaduan itu ditandatangani Ustadz Syamsul Arifin (pelapor utama I) dan Untung Supriyanto (pelapor utama II). Secara tertulis, laporan disertai segebok bukti-bukti ADD itu diterima Kasi Pidsus Kejari, Firmansyah. Dalam laporannya, Syamsul
Arifin menyebutkan bahwa pihak yang diduga melakukan penyimpangan adalah kepala Desa Kalirejo. “Kepala desa harus melaksanakan ADD sesuai ketentuan petunjuk proyek. Apabila ada penyimpangan secara hukum, maka kepala desa terlibat pidana,’’ kata Syamsul saat melaporkan persoalan yang sama ke Radar Banyuwangi. Apa saja dugaan penyimpangan itu? Syamsul mengungkapkan, ada sejumlah pos anggaran yang diduga diselewengkan kades bersama bendahara Desa Kalirejo. Pos bantuan anak yatim piatu sebesar Rp 5.000.000 untuk 50 anak, misalnya. Sesuai petunjuk pemerintah, semestinya setiap anak mendapat
bantuan Rp 100 ribu. Kenyataannya, uang yang diserahkan hanya Rp 70 ribu per anak. “Berarti kepala Desa Kalirejo melakukan korupsi Rp 30 ribu x 50 anak yatim-piatu. Total uang yang dikorupsi Rp 1,5 juta,’’ ungkap Syamsul dibenarkan Untung Supriyanto. Pos lain yang diduga diselewengkan adalah bantuan penunjang organisasi kepemudaan dan karang taruna sebesar Rp 5 juta. Setelah dikroscek, sampai sekarang ketua Karang Taruna Tunas Rejo bernama Hariri tidak pernah menerima bantuan. “Di dalam SPJ (surat pertanggungjawaban) yang sudah dilaporkan kepala desa terdapat pemalsuan tanda tangan atas nama Hariri. Surat pernyataan dari ketua karang taruna ada
kok,” beber Syamsul. Penyimpangan lain, lanjut Syamsul, adalah pos bantuan plesterisasi untuk rumah tangga miskin (gakin) sebesar Rp 9 juta untuk enam rumah. Masing-masing gakin menerima Rp 1,5 juta. Kenyataan di lapangan, pendistribusian bantuan tersebut hanya terealisasi tiga rumah. Sedangkan bantuan untuk tiga rumah tidak tersalurkan atas nama Arba’iyah, Supiyati, dan Sakdiyah. Selain itu, lanjut Syamsul, pos untuk bantuan penunjang Pamswakarsa Pilkades sebesar Rp 2,5 juta juga tidak beres.
“Tanda tangan pendukung SPJ dipalsukan,’’ tandasnya. Syamsul juga menyebutkan kalau bantuan penunjang perpustakaan desa juga bermasalah. “Harapan kami, kejaksaan bisa menindaklanjuti laporan ini,’’ harap Syamsul. Kepala Desa Kalirejo, Wiwin Zuamasyah, membantah semua yang dilaporkan warga. Dia menganggap laporan itu tidak benar. “Saya masih dalam perjalanan menuju Pasuruan, Mas. Ini lagi nyetir mobil. Laporan itu tidak betul,’’ kata Wiwin saat dikonfirmasi koran ini via ponselnya tadi malam. (aif/c1)
KOMUNIKASI BISNIS
32
Jumat 18 Mei 2012
Formuda Galang Relawan Peduli AIDS GLAGAH–Maraknya penderita HIV/AIDS di Banyuwangi, disikapi serius oleh Forum Mahasiswa untuk Demokrasi dan Advokasi (Formuda). Untuk menekan penyebaran penyakit mematikan tersebut, kemarin (17/5) Formuda Banyuwangi menggelar pelatihan Community Organizer kelompok mahasiswa peduli HIV/AIDS. Kegiatan yang mengangkat tema “Selamatkan Perempuan dan Anak dari HIV/AIDS”
tersebut, dilaksanakan di hall Wisata Using, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Peserta pelatihan kali ini berasal dari seluruh perguruan tinggi yang tersebar di seantero di Bumi Blambangan. Tidak hanya itu, Formuda juga menggandeng LSM Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS), Dinas Kesehatan (Dinkes), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Ikatan Pemuda Perawat Banyuwangi (IP2B), Banyuwangi Community Soprt, dan PMII
Komisariat Uniba. Ketua panitia pelatihan, Arif Fianto, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa untuk meminimalisasi penyebaran HIV/AIDS. “Kami tergerak untuk menyikapi maraknya penderita HIV/AIDS di Banyuwangi,” cetusnya. Usai pelatihan, peserta akan terjun ke tengah masyarakat untuk menyosialisasikan bagaimana penularan HIV/AIDS dan cara pencegahannya.
“Saat ini, di seluruh kampus di Banyuwangi juga sudah terbentuk Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA),” ungkapnya. Langkah Formuda itu mendapat apresiasi positif dari Dinkes Banyuwangi. Apalagi, upaya menekan HIV/AIDS tidak bisa hanya digantungkan pada satu komponen. “Saya mengapresiasi kegiatan mahasiswa yang sangat positif seperti ini,” kata Kabid P2P Dinkes Banyuwangi, Waluyo.(sgt/adv/irw)
PEDULI AIDS: Waluyo mengalungkan tanda peserta pelatihan Community Organizer kelompok mahasiswa peduli HIV/ AIDS.
SIGIT HARIYADI/RaBa
240 Siswa MI Ikuti Olimpiade BANYUWANGI–Sebanyak 240 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri/swasta seKabupaten Banyuwangi mengikuti olimpiade. Bertempat di MI Negeri Kelurahan Sobo, Kamis (16/5), olimpiade bagi siswa kelas IV dan V itu dibuka Kasi Mapenda Kementerian Agama Banyuwangi, Dra. Hj. Suciningsih, MPdI. Ada empat bidang studi yang menjadi ajang kompetisi, yaitu matematika, IPA, dan agama. Ketua panitia olimpiade Hj. Suhartini, SAg, dalam sambutannya mengatakan, olimpiade yang digelar KKMI (Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah) Banyuwangi itu menjadi ajang kompetisi anak didik. Acara itu sekaligus merupakan kegiatan evaluasi terhadap hasil pembinaan yang selama ini dilakukan masing-masing madrasah di lingkungan Kementerian Agama Banyuwangi. “Hasil olimpiade ini akan menentukan siapa perwakilan Kabupaten Banyuwangi, untuk mengikuti olimpiade di tingkat Provinsi Jatim, pada 23 Mei 2012,” terang Kepala MIN Sobo itu, kemarin. Dari hasil seleksi yang ketat, Moh. Sirojut
BANYUWANGI • Rumah Perum Kodim •
ADU AKADEMIS: Siswa MI mengikuti ajang kompetisi di MIN Sobo, Kamis (16/5). Acara dibuka Suciningsih (foto inzet). TOHA/RaBa
Tholibin, siswa dari MI Roudlotuth Tholibin Muncar, peserta olimpiade bidang matematika berhasil meraih juara pertama. Juara pertama bidang IPA direngkuh Dian Prayogi dari MI Nurul Islam Kalibaru. Sedangkan, juara pertama bidang agama diraih Kuny Aminah Fu’ad dari MI Miftahul Ulum Kabat. Sementara itu, apresiasi terhadap olimpiade itu disambut baik oleh Kementerian Agama Banyuwangi. Melalui Kasi Mapenda Kementerian Agama Banyuwangi, Dra. Hj. Suciningsih, MPdI, dalam
BANYUWANGI
• Rumah 2 Lantai • Dijual cpt rumah Jl. Satria 62 Rogojampi, dpn Kelurahan Satrian Lemahbang. Hrg 250 jt (nego) TP, hub: 082141078882
• Rumah 2 Lantai • Djl rmh 2Lantai Jl. Adi Sucipto LT 1742m2 LB 600m2 Strategis Hub. 08123461944
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Pasien akan merasakan sengatan seperti listrik (bekas sentuhan jari kita, akan membuat kulit pasien membiru dalam waktu 2 Jam sementara). - TERAPI ION BOENERGI : Seluruh tubuh pasien akan merasakan Hawa Panas saat diterapi. – TERAPI SIMPUL CHI: Menditeksi organ yang disfungsional tanpa disentuh. – TERAPI TSUBO: langsung buat Pasien Tertidur. – TERAPI MINYAK AJAIB: dpt memijat sendiri & perbesar Keperkasaan/ Kewanitaan. Materi Tambahan: Sertifikasi menjadi seorang Healer Profesional dg Metode Pendekatan Medis: Cara Mengobati, Meracik, & Mengenal 100 Macam Tanaman Obat & Menterapi 100 Macam Penyakit + Rekomendasi SIPT. Fasilitas Materi: Modul, Alat atraksi, Software Aktivasi Otak Orang Dewasa & Anak-anak [Ortu Wajib Ikut], E-BOOK: Rahasia ATM anda terisi uang setiap saat, dpt Modal puluhan Juta dan cara melipatgandakannya, Beli Rumah hanya 10 Juta, Beli Emas 1 Batang untung 5 Batang. Info Booking Pendaftaran, Hub. 081-31531-2002. www.trainingmsb.com.(ikl)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Brawijaya Regency •
• Ruko Genteng •
• STNK •
• Vitop Jaya •
• Mazda 323 ‘87 •
• Colt Diesel •
Djl cpt rumah baru di Perum Brawijaya Regency C-11 Bwi, LT 100/LB36, sdh direnov. Hub. 0817350774, 082132742009
Disewakan Ruko baru 2 lt, strategis, Jl. Gajah Mada Genteng, cocok u Bank, show room, dll. H: 081937664688, 03337757000
Hlg STNK Nopol P 6512 WF, an. Wulandari, Krajan Barat RT04/03 Segobang Licin
Dijual Mazda 323 NB th ‘87 hijau siap pakai, harga nego. Hub:081559522110
Dijual Colt Diesel 6 RD 100PS Tahun 93/ 94 mulus, Hubungi:081233888886
• Accord Cello ‘94 •
• Jl. Basuki Rahmat •
• Ruko + Rumah •
Anda telat Bulan??? Solusi cepat & tepat untuk melancarkan haid secara teratur, dlm jangka 3 jam dijamin lancar. Hub: 087857427544, 0852257454364
• Prima Mobil •
Jual LT+700m2, LB +400m2, Jl. Basuki Rahmat. H: 081233229516/081235206129
Djl Ruko + Rumah L 143M2 SHM Lok. Simpang Tiga Parijatah Srono dpn Jln Rya Cck u usha, 0333-8910015-081233807515.
SITUBONDO
Dijual Honda Accord Cello 94, silver, istimewa, 081338020981 / 085330072007
Avanza07,10, Stream 07, Karimun11, Splash 11, Innova06,05, LGX 04, Krista 03, G Livina 08, Kuda 02, Escudo 98, LS05, Timor 97, Espass 06, SS 10, 09, 07, L300 ’10, 11, Fortuner 10. 0333411655, 085258665239
• Daihatsu Terios TX ‘09 •
• Toyota Avanza ‘08 •
Dijual Daihatsu Terios TX Adventure 09, silver, harga 170 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
Dijual Toyota Avanza 08 G, silver, harga 132 juta, cash & kredit, tukar tambah. Hubungi: 082142194111, 081335897888
• Toyota Avanza ‘08 •
• Chevrolet Zafira ‘04 •
Dijual Toyota Avanza 1.3 G F60 IRM tahun 2008 hitam harga 128,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Chevrolet Zafira GL 1.8L MT tahun 2004, biru tua met harga 87,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Daihatsu Gran Max ‘11 •
• Kijang Innova ‘05 •
Dijual Daihatsu Gran Max (pick-up) S401 RP 1.5cc/1.3cc thn 2011/2009 hitam, hrg 81,5 jt/ 76,5 jt nego, brg istmw, bisa cash/kredit, hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Toyota Kijang Innova E XW 41 tahun 2005 biru mtl harga 135 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Mitsubishi Kuda ‘02 •
• Honda CRV ‘08 •
Dijual Mitsubishi Kuda VB 2W PC MT tahun 2002, hitam silver, harga 95 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Honda CRV 08. matic 2.4, silver, harga 280 juta nego, bisa cash / kredit atau tukar tambah, hubungi: 082142194111 081335897888
• Elite Sutri Garden • Rmh dijual 400jt nego. Jln macan putih Perum Kodim, siap huni. LT 188m2, LB 115m2, KT 4, KM 3, 2 lantai. SHM, hub. Bpk Paminto 081252498128.
sambutannya menyatakan bahwa olimpiade itu akan digelar setiap tahun. Dengan harapan akan tercipta suasana kompetisi yang sehat antarsiswa MI seKabupaten Banyuwangi. Apalagi, olimpiade itu bertujuan meningkatkan mutu pendidikan sekaligus menumbuhkan kesadaran siswa dan guru terhadap pentingnya inovasi dan kreatifitas dalam belajar. “Mudah-mudahan olimpiade ini juga mampu menjadi motivasi siswa dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah,” harapnya.(ikl/irw)
AKTIVASIINDERAKE-6SPEKTAKULER,MSBHOLISTIKPROGRAM TRAINING MSB [Meditation Stimulate Brain Function] Versi Terbaru akan mengajarkan bagaimana untuk memasuki tingkat Alam Bawah Sadar, yg akan menjembatani peningkatan produktivitas logis kecerdasan otak kiri dan otak kanan yang kreatif untuk mencipta dan membantu menyelesaikan permasalahan hidup & kehidupan [The Science of Living]. Permanen, Trampil & cukup 1 kali mengikutinya, seperti Testimoni para Alumni MSB: “Anaknya dpt menebak soal yg diujikan besok, Pengusaha yg terlilit hutang mendadak jadi Miliarder, Tertundanya Vonis Operasi, Perceraian kembali harmonis, Sindrome Pensiun kini produktif sehat & berpenghasilan, Kanker/Impotensi, Karier menanjak, Temukan Pasangan Hidup, Tingkatkan Penjualan Bisnis”. Buktikan & Bergabunglah di Training Spektakuler yg akan dibina langsung Oleh Grand Master MSB, Rizki Joko Sukmono, SH. Hari Minggu, 20 MEI 2012 di Kantor CV. ADEM ATI Jl. Langsep Raya Patrang Jember, Pkl. 10.30 - 16.00 WIB. Setelah Indera ke-6 diaktivasi, peserta akan diuji satu-persatu kemampuan aktiv bawah sadarnya, seperti: mampu Menditeksi penyakit, terbangkan lampu, matikan lilin tanpa disentuh, lemaskan besi, patahkan dragon, kebal benda tajam, lihat Memori Pikiran sendiri di tembok, dll. Bonus Materi: - MEMBUKA 3 TITIK SIMPUL BATHIN: Baca Pikiran & Keadaan, Suara penuh daya hipnosis. – TERAPI CHI DG UJUNG JARI:
Djl rmh tipe 90 & 140 di perum Elite Sutri Garden, kualitas bgunn sgt bgs, fas kolam renang. Hub: 081249400460 / 7722222
• Bursa Property • Bingung cri rmh?Temukan rmh baru anda di www.banyuwangiproperty.com, bursa jual beli propertydiBwi.AryaAgenProperti081336659258
SITUBONDO • Rumah 150m2 • Dijual Rmh SHM LT 750m2/LB 150m2, Jl. Gn Ringgit (selatan KUA)/ Rawan RT03/02 Besuki, hrg 675jt nego. Hub: 085259967973
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Tanah SHM 439m2 •
• Tanah SHM 442m2 •
Djl tanah L 439m2 + bangunan + 300m2 (Lt 2), Jl. Krakatau No. 35 Genteng Kulon, harga 700jt. H: 08122702021, 0811252563
Djl tanah di blkg Perum Graha Family Klatak harga nego. Hub: 085257059545
SITUBONDO
Hlg STNK Nopol P 3973 XC, an. Devi Rinjang Feriani, Lingk Sukorojo 04/01 Banjarsari, Glagah Hlg STNK Nopol P 5945 ZT, an. Rifqi Sasmita Hadi, Krajan2 RT01/09 Kembiritan Genteng Hlg STNK Nopol P 4675 ZE, an. Kamid, Ciptodarono. B.A, Jl Raya 76 Genteng
• Ruko & Tanah •
• STNK •
Djl Segera Ruko 2 Lantai cck utk Resto sdh byk pelanggan, bth bana cpt. Hrg Nego. Dijual Tanah kebun sengon lokasi tepi jalan luas 4,5 Hektar. Serius Hub: 082143952200 / Pak Yono 081559584999
HlgBukuKIR&STNKP9075UV,an.Drs.Ahmad Munawir.SH.Msi,SukoliloRT04/IIISukomajuSrono
• Genteng Beton • Situbondo Genteng Beton jual murah produk Bumi Indah, Jl. Semeru no. 111 Situbondo, 0333-671950
BANYUWANGI • Staf Tiketing & Sprvisor • Dibutuhkan segera: 1. Staff Tiketing pria, usia max 28thn, min SMA, memiliki sertifikasi komputer min Excel, penempatan ASDP Ketapang, Glilimanuk. 2. Supervisor pria, pengalaman min 1thn di bidang teller/kasir, usia max 40thn, pendidikan min D3/S1 segala jurusan. Lamaran dikirim langsung ke alamat: Jl. Budiono 42 Banyuwangi Komplek PKBR, telp: (0333) 411000
• Kryawan/ti Distro •
• Tanah SHM 5370m2 • Dijual tanah SHM L 5370m2, lok tepi Jl raya Ketapang Bwi. Hub: 031-71207267
• Tanah Dlm Kota/Murah • L400m2 125jt siap bngun dlm kota posisi pojok depan Jl.Erlangga/delerYamaha Sobo 500m ke brt. Hub: 085258008833; 085859959455
• 5 Kavling • Jual 5 kavling siap bgn dpn Mayangsari Sukowidi msk 50m Bwi, Hub: 081336926646
• Tanah SHM 4400m2 • Dijual tanah pinggir jln raya utama Rogojampi Bwi, 50 meter utara Kantor Polsek Kabat, selatan perusahaan Gazebo, barat jalan. Harga per m2 Rp 225.000. Hub: Taufiq 082143391022
Dbthkan sgera karyawan/ti u/ distro, butik, min SMU sdrjt, dtmptkan di Malang, Bwi, Genteng, Bndowoso. Lmrn bw lgsg ke Anugerah Ftcpy, Jl. Agus Salim (sltn Untag) Bwi or Hub: 0333427190
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan baris secara resmi di Radar Banyuwangi.
• Kijang Innova ‘04 •
Dijual Innova 04 Bensin Tipe G . Pajak Baru, harga 140 Juta Nego. Cash & Kredit, tukar tambah, hubungi: 082142194111081335897888
37
OPINI
Jumat 18 Mei 2012
SOSIAL
IKLAN/RaBa
SOSIAL:Warga RTM penerima bantuan berfoto bersama pengurus PNPM dan Camat Siliragung.
PNPM Bantu 53 Warga Miskin SILIRAGUNG-PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Siliragung, pada Rabu siang (16/5) pukul 10.00 memberikan bantuan sembako, bedah rumah, dan kambing ternak kepada 53 Rumah Tangga Miskin (RTM). Acara yang bertempat di Pendapa Kantor Kecamatan Siliragung itu dibuka Camat Didik Suharsono, SE, Msi. Dalam sambutannya, Didik menyampaikan bahwa program PNPM adalah program dari pusat yang bertujuan mengurangi warga miskin. Caranya, dengan memberikan bantuan. Dengan begitu, pihaknya berharap, warga yang kurang mampu bisa terangkat ekonominya. “Apalagi di sini sudah ada SPP (Simpan Pinjam Perempuan) dari PNPM Mandiri, yang jasanya hanya 1,5 persen. Dana itu bergulir, sehingga bisa dijadikan modal usaha,” tuturnya. Faskel PNPM Drs. Thoyib Hudha, ST menambahkan bahwa acara pembagian bantuan itu sudah disinkronkan dengan program Pemerintah Daerah Banyuwangi, dalam bentuk bantuan untuk warga miskin. Dalam kegiatan itu telah dibagikan 19 ekor kambing, 29 paket sembako, dan lima unit bedah rumah. Total anggaran dananya mencapai Rp 25 juta. “Anggaran ini diperoleh dari jasa surplus SPP yang sudah berjalan selama tiga tahun,” imbuhnya. Dijelaskan oleh Thoyib, pembagian santunan kepada RTM itu sudah melalui survei pengurus SPP terlebih dahulu. Cara pembagian kambingnya juga melalui pengundian nomor, agar tidak terkesan pilih-pilih. Ke depan, Thoyib berharap, program itu bisa dilaksanakan setiap setahun sekali. “Ini mengingat dana yang dikelola pengurus SPP sudah hampir mencapai Rp 1 miliar lebih,” beber.(ikl/irw)
GUNUNG IJEN
Harus Steril 1,5 Kilometer BANYUWANGI-Terkait penurunan status Gunung Ijen di Kecamatan Licin dari siaga (level II) menjadi waspada (level III), tidak akan menurunkan kewaspadaan Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI) Cabang Banyuwangi. Organisasi nirlaba itu bertekad akan terus ikut meningkatkan kapasitas masyarakat untuk kesiapsiagaan Ijen. Ketua FPBI Cabang Banyuwangi Zainal Aris Masruchi mengatakan, situasi kesiapsiagaan Ijen perlu dukungan banyak pihak sebagai pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Untuk menghindari ancaman maupun risiko bencana yang bisa datang tiba-tiba, kata dia, BKSDA dan Pemkab Banyuwangi, Situbondo, serta Bondowoso, sebagai pemangku IRWAN/RaBa kepentingan bisa menZainal Aris M. sosialisasikan kepada masyarakat luas. “Tentang status Gunung Ijen yang fluktuatif itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas,” harapnya kemarin. Ditambahkan, Banyuwangi termasuk kawasan rawan bencana sesuai indeks nasional. Untuk itu, pengurangan risiko bencana dapat diproteksi melalui APBD. “Minimal dianggarkan 1 persen dalam APBD,” saran Aris. Pada saat status Gunung Ijen di level III atau waspada, lanjut Aris, pemerintah selaku penanggung jawab, utamanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wajib untuk melindungi warganya. Seluruh bentuk kegiatan masyarakat di kawasan Ijen harus steril dalam radius 0 sampai 1,5 kilometer. “Ini sesuai protap kebencanaan untuk menghindari ancaman atau risiko bencana, yang bisa datang mendadak,” tandasnya. Untuk memudahkan koordinasi dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Banyuwangi, harap Aris, BPBD harus bisa lebih berperan aktif. Sayangnya, struktur organisasinya belum lengkap. Bahkan, kepalanya masih dijabat pelaksana tugas (Plt). “FPBI mendukung dan mendesak kepala BPBD segera didefinitifkan,” desak Aris. Sementara itu, FPBI telah berperan sejak kali pertama status Ijen dinyatakan siaga. Kala itu, FPBI Pusat terjun langsung menyiapkan kesiagaan masyarakat di sekitar Gunung Ijen dengan membentuk desa tanggap bencana. “Meski FPBI Cabang Banyuwangi baru disiapkan pembentukannya, tetapi FPBI Pusat telah terjun selama dua bulan di desa-desa sekitar Ijen,” beber Aris.(irw)
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.
Hindari Budaya Kekerasan FENOMENA kekerasan kita rasakan semakin meningkat akhir-akhir ini. Banyak adegan-adegan kekerasan yang disajikan media cetak maupun elektronik menggambarkan secara detail model kekerasan yang menyertai predicate kasus awalnya, mulai dari aksi geng motor, persoalan pertanahan hingga konflik Pemilukada. Berbagai tayangan tersebut – secara tidak langsung – dapat mempengaruhi (perilaku) masyarakat. Kekerasan merupakan suatu fenomena universal (tidak dibatasi oleh ruang dan waktu). Usianya setua sejarah dan peradaban manusia. Jadi pengalaman dan memori masa lampau dan sekarang manusia dijejali secara berlimpah ruah oleh sikap, aksi, dan tindak kekerasan, dan tidak seorangpun atau tidak satu komunitas pun yang luput dari aksi kekerasan dalam berbagai bentuk dan manifestasinya. Sebenarnya sebelum fenomena globalisasi di bidang ekonomi dan perdagangan, sikap dan tindak kekerasan sudah menjadi gejala mondial. Peristiwa, berita, karya sastra, film dan berbagai media massa makin didominasi oleh tema-tema kekerasan. Karena kecenderungan itu berlangsung secara terus menerus dan setiap saat maka manusia menjadi tidak peka bahkan menjadi mati rasa terhadap gejala kekerasan. Mereka menganggap kekerasan sebagai sesuatu yang wajar harus dilihat sebagai suatu krisis sosial, krisis kemanusiaan, dan krisis spiritual. Lebih jauh kekerasan itu bahkan
O
l
e
h
GUNAWAN,SP* diciptakan, diprovokasi, dikomersialisasikan, dan “dibudayakan” sehingga akhirnya terwujudlah budaya kekerasan atau budaya yang menghasilkan kekerasan. Konsep dan istilah budaya kekerasan merupakan konsekuensi yang semakin luas, dalam dan kompleks baik jenis, jumlah, dan mutu kekerasan yang dianggap bersifat hirarkhis, mendasar, dan “menular”. Kekerasan yang makin luas dan kompleks itu juga sarat dengan berbagai paradoks. Kekerasan itu dibenci, tetapi sekaligus dipuji. Tidak seorangpun menghendaki kekerasan, bahkan semua menginginkan kekerasan itu diakhiri dengan segera tanpa syarat, tetapi kekerasan tidak pernah dapat dijinakkan. Kekerasan menghasilkan efek demonstratif berupa reaksi kekerasan yang beruntun. Gerakan dan aksi anti kekerasan sekalipun sering tergelincir melakukan tindakan-tindakan kekerasan. Preseden gerakan dan aksi tanpa kekerasan (non violence atau Ahimsa) sebagaimana dilakukan Mahatma Gandhi tidak banyak ditiru secara
sukses oleh tokoh-tokoh lain pada waktu dan tempat yang berbeda. Kekerasan makin menjadi lingkaran setan, mengikat, dan kian inheren dengan setiap perilaku manusia, komunitas, dan bangsa-bangsa. Pada taraf ini kekerasan terlihat sebagai suatu perilaku sistemik dengan implementasi struktur dan kelembagaannya. Alhasil ummat manusia seolah-olah tidak mampu melepaskan diri dari tindak kekerasan bahkan dianggap sebagi suatu keharusan atau sebagai pilihan tanpa alternatif . Pelaku kekerasan dapat berupa perseorangan, kelompok, bahkan khalayak ramai. Selain dapat dilakukan secara tertutup, kekerasan juga dapat dilakukan secara terbuka, terangterangan, transparan, dan bahkan disaksikan banyak orang. Ideologi dan subjektivitas seringkali menjadi alasan pembenaran (justifikasi dan legitimasi) dilakukannya tindak kekerasan. Jika pencuri yang membunuh korbannya dianggap sebagai penjahat yang harus ditangkap, diadili, dan dihukum, maka seorang patriot, pejuang, dan partisan makin tinggi nilai kepahlawanannya tatkala berhasil mencederai dan membunuh. Secara psiko-sosial, kekerasan merupakan ekspresi penyimpangan perilaku. Terdapat dua pandangan tentang pengertian perilaku menyimpang. Pertama, perilaku menyimpang dilihat dari perspektif etiologis yang menyatakan bahwa perilaku menyimpang adalah perbuatan yang bertentangan dengan aturan-aturan dan norma-
norma yang diharapkan. Kedua, perilaku menyimpang dilihat dari perspektif reaksi sosial yang menjelaskan bahwa perilaku menyimpang merupakan reaksi sosial terhadap suatu perilaku masyarakat. Kekerasan itu sendiri acapkali merupakan pelengkap dari bentuk kejahatan. Bahkan kekerasan telah membentuk suatu ciri tersendiri dari kejahatan. Demikian pula, menyebar luasnya frekuensi kejahatan yang diikuti dengan kekerasan dalam masyarakat, semakin menguatkan keyakinan masyarakat akan penting dan seriusnya kejahatan semacam ini, sehingga pada gilirannya model kejahatan ini telah membentuk persepsi yang khas di kalangan masyarakat. Menghindari semakin menguatnya budaya kekerasan di masyarakat, aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian hendaknya berani mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan baik yang bersifat perorangan maupun kolektif. Hal ini penting sebagai langkah represif penyadaran hukum kepada masyarakat. Sementara itu, di pihak lain, aparatur pemerintah secara struktural bersama-sama dengan tokoh-tokoh masyarakat secara simultan merancang sebuah model penyelesaian konflik dengan lebih mengutamakan persuasi dan dialog yang sebenarnya menjadi jiwa dari kearifan lokal di masyarakatmasyarakat adat yang ada di Indonesia. *) Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi.
MEH + A3 = 2014, Persewangi dan Wedus Gembel SESUAI dengan impen, akhirnya Michael Edy Hariyanto (MEH) mengungguli incumbent H. Adil Ahmadiono dalam Muscab II DPC Partai Demokrat Banyuwangi minggu lalu. Tak henti-hentinya sorak “horreee” berkumandang saat papan skor menunjuk angka 19:8 untuk keunggulan Michael. Sesungguhnya, sampeyan dan saya setidaknya mafhum kalau kemenangan MEH sebagai tuah dedikasi dan loyalitasnya di banyak organisasi selama ini. Selain tentunya juga sebagai pengusaha top yang mumpuni. Raihan ini bukanlah titik kulminasi. Ini hanyalah sebuah efek akumulasi pengantar pagi di ajang kopi demokrasi. Nun jauh di sana justru ada sesuatu lain yang menanti? Jika ada seseorang di luar sana yang masih ragu kalau-kalau saja partai Demokrat adalah sebuah wadah segala sesuatu bisa terjadi, atau yang masih bertanya-tanya apakah mimpi para pendiri partai ini masih dan akan eksis di masa mendatang, bagi yang masih mempertanyakan sebuah sumber kekuatan demokrasi, ya… MEH akan menjawabnya kini. Bersama partai Demokrat dia akan berlaga di 2014 nanti. Akankah menjadi superior di Banyuwangi? Ataukah njlekethek termarginalkan imbas ulah politikus busuk di negeri ini. Bagaimana setrategi MEH mencuri-curi inovasi dan sensasi pencitraan diri sejati? Akankah MEH senantiasa berteman dengan
O
l
e
h
H. IPUNG PURWADI Q, SH * enam orang pelayan seksi yang jujur sebagaimana pesanan Rudyad Kipling (1865-1936): I keep six honest serving men (they taught me all I knew). Their name are: what and Why and When; and How, and Where and Who. Pelabuhan rakyat selanjutnya adalah planning, organizing, commanding, coordinating and controlling. Bagi sampeyan yang pernah di jongkrokne hingga kejongor ndlesep bak MEH saat mati-matian mbelani Persewangi zaman dulu. Sosok MEH memang benar mati-matian. Ndilalah, justru Persewangi kini yang matinya mati beneran. Persewangi kini justru modal-madul. Habis sudah riwayat hidup Persewangi di pentas nasional. Nyungsep berkalang tanah. Dulunya MEH identik Persewangi, dan Persewangi adalah MEH. Figurnya malati. Imbasnya kini Persewangi dicueki bupati, disatroni pengusaha berdasi, di-emohi pemainnya sendiri, di jauhi Larosmania
sejati hingga di-nyek kanan-kiri. Hidup segan mati tak mau. Ngemisnya Persewangi menjadi pergunjingan mancanegara. Apakah Larosmania akan melakukan upaya class action terhadap pengurusnya? Inilah sesungguhnya yang dinanti para bola mania Banyuwangi sebagai bentuk eksepsi atas nama harga diri. Bagi MEH, Persewangi adalah masa lalu. Fokus ndandani dan ndanai partai Demokrat menjadi ujung tombak yang jitu. Bahkan, siap menjadi ujung tombok nomor satu. Tengok saja, MEH telah mereparasi propertinya; gedung dua lantai di Kelurahan Pakis sebagai akomodasi kantor tetap DPC Partai Demokrat. Tidak perlu lagi pindah kantor empat kali ala masa lalu. Untuk akses wira-wiri pun sudah disiapkan transportasi. Lalu, apa lagi yang akan diberikan MEH untuk partai dan apa yang akan didapat MEH dari partai? Apa yang bakal diberikan MEH untuk calon pengurus dan apa pula yang bisa disumbangkan calon pengurus untuk MEH? Masih sesuai dengan impen. Ada grand design nun jauh di sana yang tengah menanti. Apalagi kalau bukan target Pendopo Satu di 2014. Inilah pekerjaan rumah calon pengurus baru kabinet MEH di even demokrasi. Tentu itu bakal menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi MEH karena ibarat menyibak api dalam sekam pada sebuah mono loyalitas para personal
di kabinetnya. Konsep adagium tiada dusta di antara janda, jinak-jinak burung menthok, dan merpati tak pernah ingkar jatuh lagi biar manuk emprit saja yang terbang tinggi. Janganlah pakem kata yang sudah ada menjadi rasanan bingungisasi. Artinya rekrutmen calon pengurus kabinet nanti harus benar. Who is the man right behind the gun menjadi harga mati. Tidak ada sosok abangan ataupun abal-abal. Yang lebih bahaya bagi partai adalah munculnya kutu loncat yang justru berubah menjadi peranakan bunglon berbulu wedus gembel kesasar. Pilihan cerdas tetap harus menjadi opsi bagi MEH untuk mengakomodasi beragam kader yang ambisi. Namun, harus tetap seikat visi-misi dalam satu kendali demi mendobrak tradisi. Sesungguhnya tugas itu baru saja dimulai. Selanjutnya, kabinet baru bertugas mengantar MEH menjadi bupati di 2014. Tentu incumbent, Bupati Abdullah Azwar Anas (A3), akan menjadi batu sandungan tersendiri. Sekali lagi, bagi yang masih ragu di luar sana atas nama roti demokrasi atau bagi sampeyan yang masih silau dengan kedigdayaan MEH, tengoklah hari ini pucuk tertinggi Partai Demokrat Banyuwangi. Dan, tidak mungkin suatu saat nanti MEH bakal diprediksi menjadi Bupati Banyuwangi. *) Pemerhati Politik dan Advokat PERADI Banyuwangi.
38
Jumat 18 Mei 2012
Hari Ini Fase Knock Out
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
FASE GRUP: Peserta Danone Nation Cup unjuk kebolehan di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin.
Rafi Ahmad Bikin Kejutan Djarum Super Badminton 2012 BANYUWANGI - Kejuaraan Djarum Super Badminton 2012 patut mendapat apresiasi tersendiri sebagai sarana pembibitan atlet bulu tangkis di Banyuwangi. Kejutan demi kejutan mewarnai kejuaraan yang digelar di GOR Rimba Raya, Benculuk, Banyuwangi, mulai 17 hingga 19 Mei tersebut. Salah satu kejutan muncul dari kategori usia 9 tahun. Adalah Rafi Ahmad yang bikin kejutan. Di luar dugaan, pemain yang masih berusia 3,5 tahun itu mampu melangkah ke babak kedua. Kepastian itu diperoleh setelah dia mengalahkan rival-nya, Noval, dua set langsung. Dalam pertandingan yang
disaksikan puluhan pasang mata tersebut, Rafi Ahmad membuat kejutan dengan memenangi pertandingan dengan skor 21-15 dan 21-17. Di pertandingan lain, Akmal dari PB Bimantara menang atas Nanda dari PB Putra Jaya dengan dua set langsung, 21-8 dan 21-13. Ketua panitia, AKP Subandi menuturkan, even ini dibagi dalam beberapa kelompok umur (KU). Kelompok umur (KU) 9 tahun akan diikuti
51 atlet putra dan 22 atlet putri. KU 13 tahun diikuti 73 atlet putra dan 8 atlet putri. KU 15 tahun ada 24 atlet putra dan 9 atlet putri. Di kategori tunggal umum ada 27 peserta yang ambil bagian. Di kategori ganda A umum ada 29 peserta yang akan tampil. Di kategori ganda B umum ada 36 peserta. “Di kategori ganda veteran 45 tahun ada 42 peserta. Total peserta adalah 379 orang,” bebernya. Even ini diharapkan bisa menumbuhkan bibit atlet badminton Bumi Blambangan yang potensial. Dengan dukungan penuh masyarakat, pemerintah, dan PT. Djarum, AKP Subandi optimistis Banyuwangi bisa menjadi barometer pembinaan atlet masa depan. (nic/c1/als)
Pak Karwo dan Gus Ipul Siap Gowes Bareng BANYUWANGI – Gowes bareng Pak Karwo dan Gus Ipul yang digelar 27 Mei mendatang bakal terasa semakin lengkap. Selain hadiah utama berupa dua unit sepeda motor Honda Revo dan hadiah menarik lainnya, kegiatan yang dipusatkan di Taman Blambangan itu dipastikan bakal lebih semarak. Selain kehadiran Gus Ipul yang sering muncul dalam beberapa even akbar di Banyuwangi, kegiatan gowes bareng kali ini juga akan dimeriahkan kehadiran Pak Karwo atau Soekarwo yang tidak lain adalah Gubernur Jawa Timur. Klop. Tidak hanya Gus Ipul tetapi juga Pak Karwo pun sudah menyatakan siap hadir di Kota Gandrung. Kepastian kedatangan Pak Karwo bersama Gus Ipul di-
sampaikan ketua penyelenggara Galih Cokro Buwono kemarin. Berdasar hasil konfirmasi ke Pengprov Jawa Timur, dipastikan orang nomor satu dan dua di jajaran Pengprov Jawa Timur akan datang untuk gowes bersama masyarakat Banyuwangi. “Ya, dua-duanya akan datang,” katanya. Untuk bisa berpatisipasi dan mendapatkan hadiah menariknya, calon peserta cukup melakukan registrasi. Mumpung masih ada kesempatan, calon peserta cukup melakukan mendaftarkan diri kepada panitia. Atau, dapat juga menghubungi tempat yang telah ditunjuk seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kantor Radar Banyuwangi, kantor Radar Banyuwangi Biro
Banyuwangi Tuan Rumah Kualifikasi Jatim Sprint BANYUWANGI – Kepengurusan PASI Banyuwangi periode 2012/2016 masih belum terbentuk. Namun, hal itu tidak menghalangi induk olahraga atletik di Kota Gandrung itu mendapat kepercayaan untuk menggelar even kejuaraan. Itu setidaknya ditunjukkan dengan akan digelarnya kualifikasi Jawa Timur Sprint rayon VIII besok. Even yang digelar di lintasan atletik GOR Tawang Alun itu akan diikuti beberapa kota tetangga seperti Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Mereka akan berebut tiket lolos ke babak utama Jawa Timur Sprint yang akan dilaksanakan di Sidoarjo bulan depan. “Kualifikasi akan digelar mulai besok dengan peserta dari Banyuwangi dan kota lain di sekitarnya,” ujar Agus Sujiono, pelatih PASI Banyuwangi. Agus menambahkan, selain akan DOK/RaBa menggelar beberapa nomor dalam Agus Sujiono kejuaraan ini, PASI juga akan menggelar nomor khusus untuk sprinter Banyuwangi. Nomor khusus yang dipertandingkan itu adalah 5x80 meter antar SD. Soal target, Agus cukup realistis. Seperti pengalaman tahun sebelumnya, dia yakin atletnya bisa memberikan yang terbaik bagi Bumi Blambangan. “Kita target bisa mengirimkan wakil Banyuwangi sebanyak-banyaknya ke Sidoarjo nanti. Dalam kualifikasi di Banyuwangi ini, kita menargetkan jadi juara umum,” tekadnya. (nic/als)
GALIH COKRO/RaBa
DIJAMIN SEMARAK: Acara gowes bareng Pak De Karwo dan Gus Ipul memperebutkan dua sepeda motor Honda Revo.
Genteng serta Biro Situbondo, toko Berkat Abadi Wim Cycle,
Radio Vis FM, Ria Foto, dan Banyuwangi Motor. (nic/als)
BANYUWANGI – Kompetisi sepak bola usia 12 bertitel Danone Nation Cup (DNC) 2012 digelar mulai kemarin. Hingga 19 Mei besok di Stadion Diponegoro, 91 tim yang turut berlaga dalam ajang ini akan saling adu kemampuan untuk merebut jatah delapan tiket ke zona nasional di Malang mendatang. Di hari pertama DNC kemarin, seluruh peserta menjalani babak penyisihan. Menggunakan format grup, peserta saling unjuk kebolehan untuk lolos ke babak kno ck out ya ng ak an dilaksanakan hari ini. “Hari ini, kita mainkan babak penyisihan grup,” beber Sujoko, Ketua Panitia DNC Banyuwangi.
Sujoko menambahkan, untuk pertandingan hari kedua akan dilaksanakan dengan sistem gugur. Tim yang telah memastikan lolos akan berebut masuk ke babak delapan besar sekaligus merebut tiket menuju grand final DNC. Selanjutnya, di hari berikutnya, pertandingan akan dimainkan untuk menentukan juara grup di Banyuwangi. Dari pantauan pelaksanaan DNC di hari pertama kemarin, secara umum pertandingan berjalan lancar. Tidak hanya tim dari Banyuwangi, sejumlah tim asal luar kota juga turut ambil bagian. Mereka berkompetisi untuk merebutkan jatah satu tiket menuju Polandia yang menjadi venue DNC tingkat internasional. (nic/als)
Jumat 18 Mei 2012
BERITA UTAMA
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Kabur Sambil Ledakkan Mercon ■ PERAMPOK... Sambungan dari Hal 29
Malam itu, ketiganya tidur di kamar tengah. Saat mereka tidur, perampok masuk dengan cara mencongkel pintu. Kemudian, mereka langsung menuju kamar tengah. Sebelum masuk, ternyata perampok lebih dulu melompati tembok setinggi 1,5 meter. Itu dibuktikan dengan ditemukannya ambal (tangga kecil) yang menempel di atas pagar bagian depan rumah tersebut. Di atas pagar tersebut banyak dipasang serpihan pecahan kaca. Ditengarai, ambal terse-
but untuk mempermudah melewati pagar setinggi 1,5 meter yang penuh pecahan kaca itu. Sebenarnya, malam itu pemilik rumah mendengar suara keras di sekitar rumah. Hanya saja, si empunya tidak menyadari bahwa itu tanda kedatangan tamu tak diundang. “Saya dengar suara keras, tapi saya nggak mengerti kalau mereka akan berbuat jahat,” tutur Yayuk Misyastutik kepada koran ini kemarin. Begitu masuk, perampok tersebut langsung meminta dibukakan pintu kamar. Perampok tersebut mengaku salah satu saudara Yayuk. ‘’Buka pintunya. Aku Irfan, cepat dibuka
pintunya,” ujar Hartaman, 45, suami Yayuk, menirukan ucapan perampok. Saat kejadian, Hartaman tidak ada di rumah. Malam itu, dia sedang bekerja di Muncar. Meski dipaksa membuka pintu, Yayuk tak mau menuruti permintaan tersebut. Walhasil, perampok akhirnya membuka paksa pintu kamar tersebut. ’’Saya tidak mau membuka, tapi akhirnya didobrak. Dua kali didobrak, pintu langsung jebol,” katanya. Saat itu juga, dua orang bercadar langsung menodongkan sajam ke leher korban. Mendapat perlakuan seperti itu, sebetul-
nya Yayuk tidak diam. Dia tetap melawan meski di bawah ancaman akan dibunuh.’ ’Parangnya sudah nempel di leher. Saya diancam akan dibunuh jika melawan. Parang tersebut saya empaskan,” kenang Yayuk. Tetapi, upaya sekuat tenaga itu sia-sia. Sebab, perampok tetap berhasil memereteli perhiasan yang dikenakan Yayuk dan anaknya. Selain itu, mereka juga membawa kabur sepeda motor. Meski begitu, perampok tak menyekap korban. Meski korban berteriak minta tolong, tetangga kanan-kiri tidak ada yang bangun. Bisa jadi warga takut dengan perampok.
Bahan Baku Diperoleh dari Afrika ■ DIPAMERI... Sambungan dari Hal 29
Menurutnya, di tempat ia bekerja yang memiliki sekitar 500 karyawan itu, memang sudah disiapkan juru bicara dengan penguasaan bahasa sesuai yang dikuasai para tamu. Saat ini, Gassan Diamond yang didirikan tahun 1946 oleh Samuel Gassan itu dipegang generasi kelima. Untuk menjalankan usaha tersebut, pihaknya bekerja sama dengan BUMN Belanda. Setelah menjelaskan sedikit sejarah perkembangan Gassan Diamonds, Sarah menunjukkan proses pengasahan berlian. Kebanyakan, bahan baku berlian yang diproses di Gassan diperoleh dari Afrika. Proses pengasahan yang dilakukan di sini umumnya potongan 57 sesuai standar internasional. Tetapi, ada juga yang po-
tongan 174. Semakin besar potongan berlian, harganya semakin mahal. Untuk melakukan pengasahan dan pemotongan hanya bisa dilakukan dengan bubuk berlian dan minyak zaitun. Sebab, batu paling keras di dunia ini tidak mampu dipotong ataupun digores menggunakan benda lain selain berlian sendiri. Nah, bekas potongannya menjadi serbuk yang bisa dimanfaatkan untuk memotong. Usai melihat proses pengasahan kami dibawa masuk ke ruangan khusus untuk melihat dari dekat beberapa jenis berlian yang sudah siap dijadikan batu permata di cincin kalung dan gelang. Mulai berlian berkarat kecil yang warnanya kekuningan, keputihan, dan kebiruan, hingga yang berkarat besar. Ada beberapa berlian potongan 57 dengan karat bervariasi ditunjukkan kepada
kami. Termasuk ditawarkan kepada kami barang kali ada yang tertarik membeli. Selain itu, kami juga ditunjukkan berlian satu karat potongan 174. Harganya sangat fantastis, yaitu 43.950 Euro atau sekitar Rp 527.400.000 dengan patokan kurs 1 euro Rp 12 ribu. Harga tersebut sudah termasuk pajak sebesar 14,75 persen. Kalau pengunjung tak puas dengan contoh berlian yang ditunjukkan Farah, pengunjung juga bisa membeli aneka berlian yang dipajang di etalase dengan berbagai asesorisnya. Tak hanya berlian, pengunjung juga bisa membeli barang-barang branded di situ, di antaranya jam tangan, ikat pinggang, dompet, bolpoin, tas, dan aneka souvenir yang lain. Di tempat penjualan souvenir, kita juga menikmati minuman gratis, seperti kopi, kopi susu, dan cappuccino, dari mesin pengolah minuman. (*)
Tunggu Proses Bongkar Kapal ■ PENUMPANG... Sambungan dari Hal 29
Peningkatan jumlah penumpang tersebut dipicu cuti bersama yang ditetapkan pemerintah. Apalagi, hari libur nasional dan cuti bersama berdekatan dengan libur akhir pekan, sehingga liburan lebih
panjang. Meningkatnya jumlah penumpang itu menyebabkan antrean panjang kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Ketapang. Sejak pukul 04.00 kemarin, penumpang mulai memadati area pelabuhan. Antrean kendaraan hingga ke luar pelabuhan bukan karena
pelabuhan tidak mampu menampung kendaraan, tapi karena kendaraan tersebut antre membeli tiket. “Datangnya bersamaan, sehingga semua loket tiket penuh. Tapi di dalam pelabuhan kosong,’’ ujar Saharuddin. Meski tidak lama, antrean dalam pelabuhan tetap ada.
Antrean terjadi karena menunggu proses bongkar-muat kapal yang sandar dari Bali. Hingga sore kemarin kendaraan yang akan menyeberang ke Bali terus mengalir ke Pelabuhan Ketapang. Diprediksi, peningkatan jumlah penumpang itu akan terus terjadi hingga siang ini. (afi/c1/aif)
Penjualan Tiket Disesuaikan Jumlah Kursi ■ TIKET... Sambungan dari Hal 29
Menurut Gatut, meski tiket KA kelas ekonomi sudah habis, manajemen PT. KAI belum berencana menambah gerbong, baik di KA Sri Tanjung maupun KA Tawang Alun. “Tiket kereta kelas ekonomi sudah habis hingga hari Minggu nanti, belum ada rencana penambangan gerbong,” katanya. KA Sri Tanjung jurusan Banyu-
wangi-Jogjakarta selama lima gerbong untuk penumpang, satu gerbong restorasi, satu gerbong barang, dan satu gerbong lagi untuk dinas. “Tawang Alun ada empat gerbong penumpang. Semua tiket sudah habis,” ungkapnya. Sesuai aturan yang telah dikeluarkan pihak manajemen PT KAI, sebut dia, tiket KA kelas ekonomi bisa dilayani sepekan sebelum calon penumpang berangkat. “Tiket habis melalui pemesanan itu,” jelasnya.
Penjualan tiket, disesuaikan dengan jumlah kursi yang ada. Untuk KA kelas ekonomi, kini sudah tidak melayani lagi penumpang yang berdiri. “Untuk satu gerbong itu ada 106 kursi, jadi tiket yang dijual untuk satu gerbong ya 106 tiket itu,” paparnya. Bagaimana dengan KA kelas bisnis dan eksekutif? Gatut menyebut KA Mutiara dengan jurusan Banyuwangi-Surabaya itu, juga mengalami pelonjakan penumpang pada liburan panjang
kali ini. “Siang ini (kemarin siang) masih tersedia satu gerbong, tidak tahu nanti sore,” katanya. Untuk KA Mutiara ini, disediakan tiga gerbong untuk penumpang. Sedang untuk kelas eksekutif, ada empat gerbong penumpang. Pada rangkaian KA itu, juga ada satu gerbong untuk restorasi, satu gerbong barang, dan satu gerbong lagi untuk dinas. “Tren kenaikan penumpang sudah terlihat sejak Rabu,” ungkap Gatot. (abi/c1/aif)
Perhiasan Dikembalikan ke Pemilik ■ PENCURI... Sambungan dari Hal 29
Sebab, kondisi kejiwaan orang tua bocah yang beralamat di Dusun Purwosari, Desa Sumber Agung, Kecamatan Silir Agung, itu tidak normal. Selain itu, track record bocah tersebut selama sekolah juga tidak terlalu memuaskan. Bahkan, sudah dua kali siswa tersebut tidak naik kelas. Padahal, siswa yang punya tiga saudara itu seharusnya sudah kelas IV. Tetapi, pelajaran yang diberikan sang guru ternyata tidak pernah bisa diserap. Bahkan, sejak pindah dari SDN 3 Buluagung ke SDN 4 Grajagan, bocah itu harus turun kasta. Sebab, meski sudah kelas dua, JP masih belum bisa membaca. Untuk menguak kondisi kejiwaan pelaku, polisi akan segera memeriksakan bocah tersebut ke psikiater di Jember. “JP Senin besok kita periksakan ke psikiater di RS Patrang, Jember,” kata Kanitreskrim Aiptu
Wignyo di markasnya kemarin. Pemeriksaan ke psikiater sangat dibutuhkan mengingat ada salah satu anggota keluarga bocah tersebut yang tidak normal. Oleh karena itu, untuk memastikan kondisi kejiwaannya, maka harus diperiksa dokter yang berkompeten. “Kasihan, ibu dia (JP) tidak normal saat dia masih balita,” ungkap Wignyo mewakili Kapolsek AKP Trijoko Setyonarso. Untuk AH, lanjut Kanit Wignyo, dari catatan kepolisian, bocah tersebut memang sering berulah saat di sekolah. Bahkan, bocah yang tinggal di Dusun Kombangan, Desa Grajagan, itu pernah diadukan ke polisi. ‘’Dia sering malak temantemannya di sekolah. Kita pernah dapat aduan,” katanya. Polisi sudah menyerahkan perhiasan hasil kejahatan bocah itu kepada pemiliknya, Sugiyanto, 45, warga Dusun Dam Buntung, Desa Kedungasri, Kecamatan Purwoharjo. Meski begitu, sebagian perhiasan te-
tap disimpan di polsek sebagai barang bukti. “Perhiasan kita serahkan kepada pemiliknya. Ini surat tanda terimanya,” tandas Wignyo. Di hadapan penyidik, AH sempat menceritakan kronologis pencurian perhiasan tersebut. Menurut AH, yang pertama masuk toko lewat genting itu adalah JP. Setelah itu, dirinya menyusul masuk ke dalam toko. ‘’JP yang masuk duluan, baru saya,’’ akunya. Diberitakan sebelumnya, komplotan maling beraksi di toko emas Sumber Rezeki di pasar Dusun Curah Jati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Ironisnya, para pelaku yang menggasak 1,7 kilogram perhiasan berbahan perak itu masih kategori anak-anak. Sejak ditangkap Selasa lalu (15/5), mereka masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Purwoharjo hingga kemarin (16/5). Plafon di tempat kejadian perkara (TKP) terlihat jebol.
Sebagian genting di toko tersebut juga tidak ada di tempat. Melihat hal itu, polisi menduga komplotan maling tersebut masuk melalui genting. Selain itu, polisi menduga pelaku berbadan kurus. Sebab, usai olah TKP, tidak ada satu pun kayu (reng) penopang genting yang rusak. Tembok di sekeliling toko juga tidak ada yang jebol. Dugaan polisi itu bisa dibuktikan. Tetapi, yang bikin polisi geleng-geleng adalah komplotan maling yang diduga kelas kakap itu ternyata masih pelajar. Bahkan, salah satu tersangka masih kelas dua SD. Dia adalah JP, 9, asal Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo. Tersangka lain berinisial AH asal Desa Grajagan. Pelajar berusia 14 tahun itu masih duduk di bangku kelas VIII di salah satu SMP di Kecamatan Purwoharjo. Tiga rekannya dinyatakan sebagai saksi. Mereka adalah AL,14, WR, 15, dan DK, 17. (ton/c1/aif)
Bahan Baku Masih Melimpah ■ RAMAH... Sambungan dari Hal 29
Bahan baku batik alam di Banyuwangi cukup melimpah dan murah. Hanya saja, bahan baku itu belum termanfaatkan dengan baik. Banyak bahan baku batik alam yang terbuang sia-sia. Untuk memanfaatkan bahan baku yang melimpah, Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Pertambangan (Disprindagtam) merangsang pelaku IKM menggelar pelatihan batik alam. Pelatihan itu mendatangkan tim Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKM) dan IKM batik Galeria Akasia, Jogjakarta. Dalam pelatihan itu, Dinsprindagtam melibatkan 20 pelaku IKM. Dari 20 peserta itu, 60 persen adalah pelaku industri batik dan 40 persen wajah baru. Kendati ber-
langsung singkat, tapi pelatihan itu berhasil mendidik mereka untuk membatik menggunakan pewarna alami. Tidak hanya menerima materi, peserta juga langsung mempraktikkan materi pelatihan. Praktik membatik menggunakan pewarna alami itu menghasilkan batik berkualitas. Proses pembuatan batik alam dan batik sintetis tidak jauh berbeda. Yang membedakan hanya bahan baku pewarna saja. Pewarnaan batik sintetis menggunakan bahan kimia, sedangkan batik alam menggunakan buah-buahan dan kulit kayu. Buah-buhan yang digunakan adalah kulit manggis, kulit kayu mahoni, kulit pohon akasia, jambu biji, kulit pohon nangka, daun-daunan warna hijau, kulit pohon, buah duwet, dan kulit pohon jati. Batik menggunakan pewarna alami me-
miliki beberapa keunggulan. Beberapa keunggulan itu adalah, batik alam lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan zat kimia. Kualitas batik lebih halus dan lebih lembut dibanding batik sintetis. Proses pembuatan batik alam memang lebih rumit. Proses pencelupan batik sintetis hanya satu kali. Pencelupan batik alam harus lima hingga enam kali. “Satu atau dua kali celupan bisa, tapi kualitas kurang memuaskan,’’ papar Hary Cahyo. Semakin banyak pelaku IKM yang memiliki skill batik alam, Banyuwangi diharapkan menjadi lumbung batik. Pasar batik alam masih terbuka luas dan bahan baku melimpah. “Warna apa pun yang dibutuhkan, bahannya selalu tersedia di Banyuwangi,’’ tambah Kabid Perindustrian, Komang Setiadi. (c1/aif)
Puas menjarah harta korban, perampok langsung kabur. Anehnya, saat kabur, perampok tersebut meletuskan dua mercon. Bunyi letusan terdengar hingga radius ratusan meter. “Suara mercon dua kali. Suaranya keras sekali, setelah itu mereka lari,” kata Yayuk. Menurut Yayuk, perampok yang menyatroni rumahnya adalah dua orang bercadar berbadan tinggi-kurus, dan satu orang lagi memakai topi. ‘’Yang pakai topi orangnya agak pendek. Sepertinya saya pernah lihat orang itu, tapi saya lupa di mana,” ungkap Yayuk. Terkait perampokan di Desa Kebaman tersebut, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan. Bahkan, pagi kemarin sejumlah personel Reskrim
ALI NURFATONI/RaBa
BEKAS CONGKELAN: Yayuk Misyastutik menunjukkan pintu rumahnya yang dirusak perampok.
Polres Banyuwangi langsung mendatangi lokasi kejadian. Kapolsek Srono, AKP Jodana
Gunadi, bersama anak buahnya juga terlihat di TKP (tempat kejadian perkara). (ton/c1/aif)
Bersihkan Kandang Sendiri ■ LEBIH... Sambungan dari Hal 29
Sebaliknya, tidak ada kucing lain yang bisa menggantikan kucing yang telah mati itu di hati Novia. “Bukan munafik, saya pasti sedih saat putus dengan pacar. Tetapi, saya menyikapinya dengan positif. Kalau putus, berarti sudah tidak ada kecoco-
kan di antara kami, dan saya yakin bisa mendapatkan pengganti yang lebih baik,” ujarnya. Meskipun kini telah memiliki kucing piaraan baru, anak ketiga dari empat bersaudara putri pasangan Asparin, 60, dan Mimin Hariyani, 50, itu mengaku belum bisa melupakan kenangan bersama kucing kesayangannya yang telah mati.
“Walau sudah punya kucing piaraan baru, saya masih teringat kucing anggora yang sudah mati tersebut,” ceritanya. Dikatakannya, hanya ada satu hal yang menyebalkan dalam merawat kucing, yakni membersihkan kandang. “Jijik sih. Tapi karena saya sayang kucing, ya kandangnya saya bersihkan sendiri,” ungkapnya. (sgt/c1/aif)
Terungkap dari Riwayat Mobil ■ HABIB... Sambungan dari Hal 30
Di tempat itulah, ketiga korban yang diduga ada yang masih hidup dibakar bersama mobilnya. Awalnya, identitas ketiga korban tersebut menjadi misteri. Namun setelah ditelusuri jejak dan riwayat kepemilikan mobil yang terbakar, akhirnya diketahui kendaraan roda empat itu miliki
keluarga Rosan dari Desa Karangsari. Polisi juga menemukan celana dalam dan sebuah kartu servis mobil sekitar lima meter dari lokasi mobil tersebut. Hal ini juga diperkuat dengan temuan bercak darah yang masih baru di rumah korban. Akhirnya, polisi menyimpulkan bahwa tiga jenazah yang hangus di dalam mobil itu adalah keluarga Rosan. Beberapa
hari setelah kejadian, polisi berhasil menangkap Haedori Setiawan dan Andi Azis. Sedang dua pelaku lainnya Habib dan Siwan berhasil kabur. Hampir setahun menghilang, Habib akhirnya berhasil dibekuk oleh anggota Polres Banyuwangi saat akan chek in di Hotel Wisma Karya, Jalan SukarnoHatta, Pasuruan, sekitar pukul 16.15, Selasa (8/5) lalu. (abi/als)
Warga Diimbau Melapor ■ SITA... Sambungan dari Hal 30
Kapolsek Blambangan, AKP Ary Murtini, mengatakan razia miras kali ini dilakukan dalam rangka Operasi Pekat Semeru 2012 yang dilaksanakan seren-
tak di jajaran Polda Jawa Timur (Jatim) sejak 14-23 Mei mendatang. “Selama operasi ini berlangsung, kami akan terus melakukan razia terhadap segala bentuk penyakit masyarakat. Tidak terkecuali miras,” ujarnya saat dikonfirmasi di
markasnya, Rabu (16/5) lalu. Ary mengimbau warga agar tidak segan melapor jika mendapati seseorang yang memperjualbelikan miras secara ilegal. “Silakan lapor. Nanti kita yang menindaklanjuti,” imbaunya. (sgt/als)
Jadi Media Bina Life Skill ■ SAATNYA... Sambungan dari Hal 40
Saat menjadi nara sumber, Kadisparbudpora, Sugiyono, memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan SMPN 1 Suboh dengan membuka kelas olahraga. Dengan dibukanya kelas olahraga tersebut, menjadi media membina life skill (kecakapan hidup) yang dimiliki anak didik di bidang olahraga. Untuk itu, lembaga pendidikan harus memperhatikan keseimbangan antara pencapaian prestasi akademik dan non-akademik. Termasuk minat dan bakat kemampuan anak di bi-
dang olahraga. ”Mind-set berfikir yang menilai bahwa anakanak olahraga umumnya dihuni oleh mereka yang memiliki kemampuan intelektual rendah adalah salah besar,” terang Sugiyono. Sebaliknya, anak-anak yang memiliki dan mampu mencapai prestasi olahraga yang baik sangat erat kaitannya terhadap kecerdasan intelektual mereka. Baik dalam cabang olahraga apapun pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bagi atlet berprestasi sangatlah dominan, dan ini mustahil bisa dilakukan oleh anak-anak yang memiliki kecerdasan intelektual rendah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMPN 1 Suboh, Mohammad Arief, mengatakan sehubungan dengan semakin berkembangnya kelas olahraga di SMPN 1 Suboh, sudah saatnya pemerintah daerah melalui Disparbudpora memfasilitasi proses pendidikan dalam kelas olahraga ini. Demikian pula dunia usaha dan masyarakat diharapkan bisa mengambil peran aktif. “Sehingga, keterpaduan antara pemerintah daerah, dunia usaha dan partisipasi masyarakat diharapkan menjadi pilar utama kemajuan olahraga di Kabupaten Situbondo,” ungkap Arief. (mg1/adv/als)
CANDA SERING ASMA, IKUTI CARA SUYANTO DALAM MENGATASINYA SUYANTO yang berusia 33 tahun kini memilih susu kambing untuk mengatasi keluhannya, “Karena menderita asma, nafas pun terasa tidak plong, dan ketika berjalan yang terasa cepat lelah. “ Ujar Suyanto yang dari kecil menderita keluhan tersebut. “Sejak dari kecil, aktifitas saya sering terganggu karena menderita asma. Kalau sudah kambuh, nafas sering terasa sesak. Sebelumnya saya sering kali berobat ke dokter. Tapi sekarang, saya minum susu kambing yang manfaatnya langsung terasa dan itu semua ada dalam Milkuma. Sudah 6 bulan saya minum dengan rutin, badan sekarang terasa lebih segar dan kesehatan pun menjadi lebih baik.” Terang ayah 1 orang anak tersebut. Dengan tubuh yang sehat, warga Nganggring, Giri Kerto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini dapat menjalani aktifitasnya dengan prima. Ia pun mengajak orang lain untuk merasakan manfaat susu kambing ini, “Mari kita sehat bersama Milkuma.” Ajak ayah yang suka olahraga tersebut. Sebenarnya, banyak masyarakat kita yang belum mengetahui tentang manfaat yang terkandung dalam susu kambing. Berbeda dengan susu sapi, sesungguhnya susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, baik dari segi protein, energi, maupun lemak yang mendekati air susu ibu (ASI). Kini, hadir Milkuma, minuman serbuk susu kambing yang diproses secara alami, tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet. Bahan
dasarnya adalah susu kambing peranakan ettawa segar dan Gula Aren. Selain mengandung Riboflavin, vitamin B yang penting untuk produksi energi, susu kambing pun jarang menyebabkan alergi sehingga aman, dan bermanfaat untuk penderita sakit paru-paru. Satu gelas susu kambing memasok 20,0% dari nilai harian Riboflavin. Selain itu, mengkonsumsi Milkuma sebanyak 2 gelas sehari bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas. Fluorine yang terdapat dalam susu kambing bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh serta membantu pencernaan dan tidak menimbulkan dampak diare pada orang yang mengkonsumsinya. Selain diproses secara alami, pakan ternak yang diberikan pun organik, sehingga menghasilkan susu yang lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ditambah kandungan gula aren bermutu tinggi sebagai pemanisnya, menjadikan Milkuma sebagai pilihan bijak untuk kesehatan seluruh anggota keluarga. Milkuma sangat baik buat perokok, baik perokok aktif maupun pasif. Dapatkan informasi lengkap tentang Milkuma di www.milkuma.com. Saat ini Anda bisa mendapatkan Milkuma di Apotek2 juga Toko Obat terdekat dikota anda, atau hubungi, Jatim; 082120862055. Banyuwangi, 082141354607, Bangkalan : 085322748548, Sumenep : 082120862055, Situbondo : 082120862055. Depkes RI No. PIRT. 6.09.3328.01.395.
40
Jumat 18 Mei 2012
Merasa Dicemarkan, Fathor Lapor Polisi SITUBONDO - Merasa nama baiknya dicemarkan, Fathorrasyid melaporkan SM ke Polres Situbondo. Koordinator sebuah LSM itu ditengarai melakukan pencemaran nama baik mantan anggota DPRD Jatim tersebut. Laporan itu disampaikan kuasa hukum Fathorrasyid, Supriyono SH, kemarin. Dalam laporannya, Supriyono mengungkapkan bahwa SM bersama sejumlah orang menjadi sumber berita yang menyatakan Fathorrasyid telah melakukan pemotongan terhadap dana P2SEM. Berdasarkan hal tersebut, Supriyono diberi mandat Fathorrasyid melaporkan SM ke polisi dengan tuduhan penNUR HARIRI/RaBa
AKSI DAMAI: Puluhan santri Ponpes Fathus Salafi membeber poster penolakan kedatangan Lady Gaga ke Indonesia.
Santriwati Tolak Kedatangan Lady Gaga MANGARAN – Rencana kedatangan Lady Gaga ke Indonesia Juni mendatang, memicu reaksi penolakan berbagai kalangan. Salah satunya penolakan yang dilakukan puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Fathus Salafi, Tanjung Rejo, Kecamatan Mangaran, Situbondo, kemarin (17/5). Dalam aksinya, para santri membeber beberapa poster penolakan kedatangan penyanyi asal Amerika itu. Menurut para santri, banyak hal yang membuat santri pesantren asu-
han KH Abdullah Faqih Gufron sampai melakukan demonstrasi. “Diantaranya, karena Lady Gaga terlalu banyak mengumbar aurat. Salah satunya dari segi pakaian yang dikenakan begitu transparan,” ujar salah seorang santriwati. Sambil menggelar poster, santriwati berjalan di sekitar pesantren. Mereka juga berorasi yang menolak Lady Gaga. Puasa berorasi, puluhan poster dan beberapa foto Lady Gaga yang mereka bawa dibakar.
Pengasuh Ponpes Fathus Salafi, KH Abdullah Faqih Gufron mengatakan, pihaknya mendukung upaya para santrinya menyuarakan penolakan konser Lady Gaga ke Indonesia Juni mendatang. “Sebab, dalam penampilannya, Lady Gaga selalu mengumbar aurat. Seperti yang sudah kita saksikan dalam konser-konsernya,” katanya. Dikatakan, jika konser Lady Gaga dipaksakan di Indonesia, dikhawatirkan berdampak negatif terhadap moralitas bangsa. (mg1/als)
Tabrak Bus, Mobil Penyok KAPONGAN – Sebuah mobil New Avanza bernopol DK 1625 MD yang dikendarai Stanus Laus Lokan, 35, menabrak bus Indonesia Abadi bernopol N 7307 UR di Desa Kapongan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, kemarin (17/5). Untungnya, meski dalam Avanza terdapat tiga orang dan di dalam bus puluhan orang, namun kecelakaan tersebut tidak sampai merenggut korban. Kerusakan terjadi pada New Avanza berwarna hitam tersebut. Akibat menubruk dari belakang, lampu depan bagian kiri mobil hancur. Kondisi bus umum yang disopiri Yanto, 44, juga pesok di bagian belakang kanan bus. Peristiwa tersebut terjadi ketika bus hendak berhenti me-
AKIBAT LANGGAR LALIN: Lampu depan sebelah kiri setelah menabrak bus Indonesia Abadi kemarin.
NUR HARIRI/RaBa
nurunkan penumpang di kiri jalan Desa Kapongan. Tibatiba, ada mobil dari arah yang sama melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Karena bus yang berhenti tersebut masih berada di bahu jalan, akhirnya
mobil tersebut menabrak sisi kanan belakang bus. Salah seorang petugas Polsek Kapongan, Brigadir Dewarzen, kasus laka lantas itu berhasil diselesaikan secara kekeluargaan. (mg1/als)
TAMU KITA
Ibu-Ibu Belajar Jurnalistik ALUMNI kejar pekat dari Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Forum Silatruhmi Masyarakat Pendidikan (FSMP) Situbondo berkunjung ke redaksi Radar Banyuwangi, kemarin. Mereka ingin melihat langsung proses penulisan berita, editing, dan lay out. Kunjungan kali ini terasa istimewa karena alumni kejar paket tersebut dari kalangan ibu-ibu. “Kami ingin melihat langsung proses pembuatan koran Radar Banyuwangi. Alhamdulillah, ibu-ibu bisa belajar banyak dari kunjungan ini,’’ kata
GALIH COKRO/RaBa
KUNJUNGAN: Alumni PKBM FSMP melihat proses lay out di redaksi Radar Banyuwangi, kemarin.
Ketua FSMP Sugiono Eksantoso yang kemarin ikut men-
dampingi kunjungan ke Radar Banyuwangi. (aif)
cemaran nama baik. Dalam pernyataannya, SM mengatakan Fathorrasyid telah melakukan pemotongan dana P2SEM pada 2008. “Apa yang dikatakan SM itu hanya bualan belaka,” katanya. Dikatakannya, kliennya tidak pernah melakukan pemotongan seperti apa yang dituduhkan SM. Saat ini, kata Supriyono, Fathorrasyid tengah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas kasus P2SEM yang membuatnya masuk penjara. “Saat ini, klien kami sudah memiliki bukti baru. Dengan adanya bukti baru yang kami miliki, kami berkeyakinan PK yang kami mohonkan akan dikabulkan. Sebab, klien kami memang tidak
merasa melakukan pemotongan dana P3SEM itu. Beliau hanya korban fitnah,” beber Supriyono. Sebelumnya, kasus P2SEM kembali menguap ke permukaan lantaran AM melayangkan laporan dugaan korupsi pemotongan dana P2SEM ke Kejari Situbondo. Dalam laporan itu, AM mencatut nama Fathorrasyid yang disebut-sebut melakukan pemotongan. Tidak hanya melapor polisi, beberapa waktu lalu AM juga memimpin demo agar kejari segera menuntaskan kasus P2SEM di Kota Santri. Salah satu yang disorot adalah dugaan keterlibatan salah seorang anggota KPUD Situbondo. (mg1/c1/als)
Saatnya Penuhi Fasilitas Kelas Olahraga SUBOH - SMPN 1 Suboh merupakan satu-satunya SMPN di Kabupaten Situbondo yang memiliki kelas olahraga dengan fokus tiga cabang olahraga. Yaitu sepak takraw, atletik dan silat. Hal ini terbukti selama kurang lebih lima tahun, telah menunjukkan prestasi yang membanggakan pada level kabupaten pada cabang-cabang yang menjadi prioritas. Rabu (16/5) lalu, SMPN 1 Suboh menggelar seminar bidang olahraga. Dalam acara yang digelar di aula sekolah itu, bertujuan menekankan pada upaya mencari solusi terhadap kendala-kendala dalam proses
ISTIMEWA
APRESIASI: Peserta mendengarkan pemaparan nara sumber.
pengembangan olahraga di daerah. Acara tersebut diikuti guru-guru olahraga di wilayah Situbondo bagian barat. Yakni
Kecamatan Besuki, Banyuglugur, Sumbermalang, Mlandingan, dan Jatibanteng ■ Baca Saatnya...Hal 39