Pendorong Perubahan dan Pembaruan
SABTU 18 OKTOBER TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 33
Pelesir ke Thailand Bersama Agen Koran Jawa Pos Radar Banyuwangi yang Beruntung (4)
Gajah Pura-pura Injak Organ Vital Penonton yang Terlentang Kalau Indonesia punya Pantai Kuta di Bali, Thailand punya Pantai Pattaya. Kami yang difasilitasi Pesona Ijen Tour & Travel Banyuwangi sempat mampir dan bermalam di pantai kenamaan di Negeri Gajah Putih tersebut.
KETIKA hampir tiba di Pattaya, kami diajak mampir ke Honey Bee Shop oleh Mr. Charly. Honey Bee Shop beralamat di Moo 12 Thaepprasit Road, Nongpure, Banglamung Chonburi 20261. Di sini dijual segala macam olahan lebah, seperti madu murni, bee pollen, royal jelly, sabun kecantikan, balsam, dan masih banyak lainnya. Madu di sini spesial dan lebih mahal karena bunga yang diambil oleh lebah itu berasal dari bunga tanaman opium di Pattaya. Karena
itu, pemerintah setempat mengawasi langsung agar opium tidak disalahgunakan. Kami lanjutkan perjalanan menuju Pattaya dan mengunjungi Pattaya Floating Market atau pasar terapung. Dalam benak saya, di pasar terapung itu penjual dan pembeli berada di atas perahu. Ealah, ternyata pasar terapung di sini adalah ruko-ruko yang menjual baju dan berbagai macam souvenir untuk oleh-oleh. Semua toko atau ruko itu terbuat dari kayu di atas air ■ Baca Gajah...Hal 43
TRIK LUKISAN: Bagian even JP-RaBa, Benny Siswanto, di 3D Art Gallery, Bangkok.
DOK. BENNY SISWANTO/RABA
Jalur untuk Pendakian Ditutup ● Titik Api Bertambah di Gunung Ijen GALIH COKRO/RABA
JARAK TIPIS: Rastra Patria dari tim Pegasus Continental (kanan) masuk finis terdepan pada etape II ITBI di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, sore kemarin. Agung Alisahbana dari BRCC (hijau) menempati posisi kedua. Hasil selengkapnya baca Radar Sport halaman 42.
Pembalap Dalam Negeri Unjuk Gigi BANYUWANGI - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITBI) memasuki etape kedua kemarin (17/10). Stage kedua itu menjadi pembuktian para pembalap Indonesia. Sebab, dua pembalap tanah air berhasil merebut posisi terdepan di garis finis. Rastra Patria dari tim Pegasus Continental Team berhasil menjadi yang terdepan dengan membukukan waktu 2 jam 23 menit 48 detik. Pembalap yang memperkuat Pegasus Continental Team
itu hanya unggul gap Tercepat ketiga adalah satu roda saat finis di pembalap luar negeri, RTH Maron, KecaFelipe Marcelo dari matan Genteng, sore Team 7 Eleven Road Bike Philippines. kemarin. Etape kedua tersebut Rastra Patria mejuga menjadi pem- international tour de mang pantas menjadi buktian bagi pembajuara pada stage lap tuan rumah, BRCC kedua yang menemBanyuwangi. Sebab, BRCC Banyuwangi puh jarak 100 kilometer (Km) itu. Sejak finis sebagai runner up. Pembalap awal dia sudah berupaya mengungguli tersebut adalah Agung Ali Sahbana. pembalap terdepan. Dengan kecepatan
konstan, mantan rider Polygon Sweet Nice itu mampu mengungguli 67 pembalap lain yang berlaga di etape kedua kemarin. Pada awal laga, Kyosuke Takei asal Singha Infinite Cycling Team, Thailand, yang merupakan juara etape pertama, berada di garda terdepan. Namun, Patria Rastra mampu mengejar Takei dan sempat melakukan break away dan berhasil menyusul rombongan besar ■ Baca Pembalap...Hal 43
BANYUWANGI - Kebakaran hutan di wilayah Gunung Ijen di kawasan perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso semakin gawat. Kebakaran melanda kawasan hutan Gunung Ijen sejak Rabu (15/10) sore. Belum padam hingga kemarin (17/10). Selain mendeteksi dua titik api, petugas yang kini berusaha menjinakkan api justru menemukan titik api baru. Titik apik baru tersebut berada di sebelah selatan dua titik api sebelumnya yang berada di Pondok Bunder. Belum diketahui asal usul api yang muncul di kawasan tersebut. Namun, kuat dugaan, titik api tersebut masih ada kaitannya dengan
titik api yang muncul sebelumnya. Informasi yang didapat Jawa Pos Radar Banyuwangi, penyebaran api juga sudah sampai ke lereng Gunung Merapi. Luasnya sebaran api itu menyebabkan Dusun Pal Pakis yang masuk wilayah Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, terancam kena dampak kebakaran. Posisi perkampungan tersebut enam kilometer (6 Km) dari lokasi kebakaran. Munculnya titik api baru itu membuat pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Banyuwangi menutup jalur pendakian ke kawah Ijen. Penutupan jalur pendakian itu dilakukan untuk menghindari jatuh korban dan hal yang tidak diharapkan lainnya ■ Baca Jalur...Hal 43
Jamaah Terima Uang Kompensasi SAR 300
ADA APA LAGI
SIGIT HARIYADI/RABA
BERSENJATA: Pasukan Brimob mengikuti apel siaga di halaman Polres Banyuwangi kemarin.
Jokowi Dilantik, Siagakan Brimob di Banyuwangi BANYUWANGI - Pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres) hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 akan diselenggarakan di Jakarta Senin mendatang (20/10). Meski pelantikan berlangsung di ibu kota, tapi aparat keamanan di Banyuwangi siap mengantisipasi gangguan keamanan yang berpotensi terjadi saat upacara sakral tersebut berlangsung. Polres Banyuwangi telah memberlakukan status siaga dua-tiga hari menjelang pelantikan orang nomor satu di Indonesia tersebut atau sejak kemarin (17/10). Status siaga dua akan ditingkatkan menjadi siaga satu saat upacara pelantikan presiden dan wapres berlangsung Senin mendatang. Saat status siaga satu diterapkan, Polres Banyuwangi menyiagakan dua per tiga dari jumlah personel yang dimiliki. Personel kepolisian tersebut akan di-back up personel TNI; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo); dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ■ Baca Jokowi...Hal 43 http://www.radarbanyuwangi.co.id
WAJAH jamaah haji Banyuwangi semringah. Kemarin mereka menerima uang kompensasi. Setiap jamaah berhak menerima uang SAR 300 (Rp 1 juta). Uang kaget itu diserahkan langsung Yunus (petugas urusan haji) dari Jeddah, Arab Saudi, didampingi H. Totok Lasiyanto, ketua Kloter 27. Jamaah sama sekali tidak Laporan: menduga bakal SAMSUDIN menerima uang kem ba lian. ADLAWI Mereka baru Dari Makkah, ngeh setelah Arab Saudi men de ngar penjelasan Yunus. “Ini adalah uang kompensasi karena saat di Madinah, bapak dan ibu terpaksa tinggal di luar markasiyah (di luar maktab yang sudah ditentukan),” kata Yunus ■ Baca Jamaah...Hal 43
TOHA/RABA
ELEGAN DAN BERSIH: Interior kabin Datsun Go+ Panca di diler NissanDatsun Banyuwangi siang kemarin.
Penjualan Datsun Merangkak Naik
SAMSUDIN ADLAWI/JAWA POS
HITUNG: H. Akhmad Munif Alnotarisi (kanan) menghitung uang kompensasi untuk jamaah Rombongan 2, Kloter 27.
BANYUWANGI - Datsun optimistis dua varian anyar, yakni Go+ Panca dan Go Panca mampu diserap baik di Banyuwangi. Pertumbuhan penjualan dua varian Datsun tersebut menunjukkan kenaikan selama tiga bulan terakhir. Sebagai pendatang baru di Bumi Blambangan, Datsun yang diperkenalkan di Banyuwangi sejak Juli
2014 lalu itu ternyata direspons sangat baik. Bermain di kelas menengah, Datsun berhasil mencuri hati di sela-sela persaingan yang ketat di bisnis otomotif. Supervisor Marketing NissanDatsun Banyuwangi, Arrya Yudhianto menjelaskan, ada kelebihan yang dimiliki Datsun ■ Baca Penjualan...Hal 43
Lia Rosyidah, Lulusan Terbaik D-3 Keperawatan Stikes Banyuwangi
Rajin Berangkat Subuh untuk Konsultasi ke Dosen Dari ratusan peserta wisuda ke-XX Stikes Banyuwangi, Lia Rosyidah, dinobatkan sebagai yang terbaik dengan nilai IPK tertinggi. DEDY JUMHARDIYANTO, Giri SUASANA wisuda di kampus Stikes Banyuwangi cukup ramai dan meriah siang itu. Maklum, setiap wisudawan mengajak orang tua dan keluarga untuk menyaksikan prosesi bersejarah tersebut. Namun, dari sekian wisudawan, ada beberapa nama yang dinyatakan sebagai wisudawan terbaik. Salah satunya adalah Lia Rosyidah. Dia berhasil menjadi yang terbaik dari Program Studi D3 Keperawatan.
Putri pasangan Miswanto, 61, dan Halimah, 51, itu tidak pernah menyangka bisa menjadi wisudawati terbaik. Dia berhasil unggul atas 34 mahasiswa jurusan D3 Keperawatan. Apalagi, selama mengerjakan KTI (karya tulis ilmiah), dia mengaku sering mengalami kesalahan. Karena itu, dia harus sering berkonsultasi kepada dosen pembimbing. Gadis kelahiran Banyuwangi 8 Agustus 1993 itu menceritakan, selama kuliah, tidak pernah terlintas dalam benaknya memperoleh nilai terbaik dengan IPK 3,69. Dia mengaku hanya berusaha semaksimal mungkin agar studinya lekas selesai dan bisa segera membantu kedua orang tua. Maklum, anak kedua dari dua bersaudara itu dibesarkan oleh keluarga yang kurang berada. Ayahnya, Miswanto,
SIDROTUL MUNTAHA/RABA
LULUS: Lia Rosida memegang ijazah di Stikes Banyuwangi Kamis lalu (16/10).
bekerja sebagai tukang batu dan buruh tani. Tiap hari ayahnya juga mencari rumput untuk pakan delapan ekor kambing miliknya. Sementara itu, Halimah, ibunya, buruh salah satu pabrik ikan di Kecamatan Muncar. Karena itu, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terkadang masih bingung. Selepas lulus SMAN 2 Genteng tahun 2010 lalu, Lia Rosyidah sempat ingin melanjutkan kuliah ke Universitas Muhammadiyah (Unmuh) atau ke Universitas Negeri Jember. Lantaran terbentur masalah biaya dan kemauan orang tua, dia hanya melanjutkan kuliah di Banyuwangi. Akhirnya, Lia mengikuti program D3 Keperawatan Stikes Banyuwangi. Ketika ingin masuk Stikes, Lia sempat bingung dengan biaya yang harus dibayar ■ Baca Rajin...Hal 43
Manfaatkan gunung menjadi pusat pergudangan Dari gudang, siapa tahu nanti meningkat jadi hotel seperti di Makkah
Perajin siap hadapi pasar bebas ASEAN Yang belum mampu menghadapi pasar ‘’bebas’’ PKL
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos Sabtu 18 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Pimpinan DPRD Dilantik Senin SK Gubernur Jatim Sudah Dikantongi BANYUWANGI - Setelah menerima surat keputusan (SK) pengesahan pimpinan definitif dari Gubernur Jatim Soekarwo, pimpinan sementara DPRD langsung menggelar rapat dengan pimpinan fraksi kemarin (17/10). Rapat memutuskan pelaksanaan pelantikan pimpinan DPRD Senin (21/10) mendatang. Pelantikan pimpinan definitif DPRD akan dilaksanakan dalam sidang paripurna istimewa dengan agenda pengucapan sumpah janji pimpinan definitif. “Hari ini (kemarin) pimpinan sementara DPRD bersama pimpinan fraksi melakukan rapat musyawarah menentu-
kan jadwal pelantikan pimpinan definitif dewan. Hasilnya, disepakati pelantikan digelar Senin mulai pukul 09.00,” tegas pimpinan sementara DPRD, HM Joni Subagio. Dikatakan, rapat kemarin juga menyepakati rapat paripurna internal meminta pertanggungjawaban Panitia Kerja (Panja) Tata Tertib (Tatib) Dewan. Setelah pelantikan pimpinan DPRD, para wakil rakyat yang terhormat itu akan melakukan rapat paripurna internal pengesahan tatib lembaga DPRD Banyuwangi periode 2014-2019. Masih di hari Senin, kata Joni, para anggota dewan juga akan menggelar rapat paripurna internal pembentukan alatalat kelengkapan DPRD. Alat kelengkapan itu antara lain, Badan Musyawarah (Banmus),
Badan Anggaran (Banggar), Badan Legislasi (Banleg), Badan Kehormatan (BK), maupun Komisi-komisi. “Sekaligus juga akan digelar paripurna internal penetapan alat-alat kelengkapan dewan,” kata pria yang juga calon pimpinan definitif dewan asal PKB tersebut. Joni menambahkan, pihaknya siap melakukan berbagai agenda rapat paripurna tersebut secara maraton sejak pagi hingga selesai. Hal itu dilakukan agar lembaga dewan bisa segera bekerja secara optimal. “Ini karena kebutuhan. Setelah dilantik sejak 21 Agustus sampai sekarang (kemarin), DPRD belum punya alat kelengkapan sehingga tidak bisa menjalankan fungsi secara optimal. Padahal. Tugas dewan sudah menumpuk,” paparnya.
Seperti diberitakan, setelah terkatung-katung selama sebulan lebih, lembaga DPRD Banyuwangi tidak lama lagi akan memiliki pimpinan definitif. Perkembangan terbaru, Gubernur Jatim Soekarwo sudah menandatangani SK pimpinan definitif lembaga wakil rakyat Banyuwangi tersebut. Kabar itu dibenarkan Sekretaris DPRD Banyuwangi Peni Handayani. Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) tersebut mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari Biro Pemerintahan Pemprov Jatim bahwa SK pimpinan definitif DPRD Banyuwangi sudah diteken gubernur Kamis (16/10). Sekadar mengingatkan, sejak dilantik pada 21 Agustus
lalu, DPRD Banyuwangi belum memiliki pimpinan definitif. Sebenarnya DPRD telah mengirim surat permohonan pimpinan dewan kepada Gubernur Soekarwo. Dalam su-
rat tersebut, ada empat nama yang diusulkan menempati pos pimpinan dewan. Empat calon pimpinan dewan itu masingmasing I Made Cahyana Negara (calon ketua DPRD dari PDIP),
Joni Subagio (calon wakil ketua DPRD dari PKB), Ismono (calon wakil ketua dari Golkar), dan Yusieni (calon wakil ketua dari PD) n Baca Pimpinan...Hal 43
TAUFIK FERDIANSYAH/RaBa
DIKERUK: Gunung kecil di utara Watudodol mulai dikeruk dengan alat berat untuk dibangun pusat pergudangan.
Sulap Gunung Jadi Pusat Pergudangan WONGSOREJO - Gunung cadas seluas tujuh hektare di Jalan Raya Situbondo, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, dalam waktu dekat akan menjadi kawasan ekonomi. Pihak investor akan menyulap gunung kecil itu menjadi kawasan pusat pergudangan. Proses pembangunan saat ini sudah dimulai. Langkah awal yang dilakukan pihak investor adalah mengeruk gunung yang berdekatan dengan jalan poros nasional Banyuwangi-Surabaya itu. Beberapa pekerja proyek menyebutkan, pengerukan gunung itu untuk pembangunan gudang. ”Pengerukan sudah dilakukan sejak 15 hari lalu,” ungkap Sadawi, salah seorang
pekerja proyek. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sejumlah truk pengangkut tanah dan batu hasil pengerukan itu lalu lalang di kawasan tersebut. ”Ada empat truk yang beroperasi. Tanah dibawa ke Jalan Lingkar Ketapang,” kata Sadawi. Kepala Desa Bangsring, Singhan, membenarkan rencana pembangunan pusat pergudangan di kawasan gunung itu. Hanya saja, Singhan mengaku tidak tahu secara persis gudang apa saja yang akan dibangun di lahan gersang itu. ”Lahan itu milik pribadi. Awalnya tanah tersebut milik orang Situbondo, terus dibeli Pak Condro untuk dijadikan gudang,” terang Singhan.
Ca mat Wo ng s o re j o, Su listyowati menambahkan, izin pembangunan pusat pergudangan itu sudah dikeluarkan Pemkab Banyuwangi. ”Izinnya
sudah keluar beberapa bulan lalu. Dalam izin yang dikeluarkan pemerintah daerah, lahan itu akan dijadikan gudang,” tambah Sulistiyowati. (tfs/c1/afi)
AGENDA KOTA
Pernikahan Ferdy-Maya Malam ini HARI ini, Sabtu (18/10) pernikahan Ferdy Elfian, SE dan Maya Widiana, SE digelar mulai pukul 19.00 di rumah Jalan Letkol Istiqlah No. 117-119 Penataban, Giri Banyuwangi. (*)
LOWONGAN KEPALA SEKOLAH & GURU KELOMPOK BERMAIN (KB) DAN TK GURU SD, SMP, SMA (SEMUA BIDANG STUDI) STAFF ADMINISTRASI & UMUM Bersedia ditempatkan di: Batam - Pekanbaru - Medan Jakarta - Tanjung Pinang Persyaratan : - Minimal Sarjana S1 (Kepala Sekolah & Guru) - Bawa lamaran lengkap - Bawa ijazah asli - Bawa Surat Keterangan dari orang tua (diijinkan untuk bekerja di luar kota / pulau) - Untuk Staff Adm & Umum Dapat mengoperasikan komputer (Ms. Power Point & Corel Draw) Hari : Sabtu Tanggal : 18 Oktober 2014 Jam : 09.00-16.00 Tempat : H o t e l A g u n g Jaya Mahkota (AJM) Gandrung Lounge / Resto Mahkota. Jl. Raya Jember Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur
More Info: HUB : 0822 8504 7828 www.sekolahdjuwita.sch.id
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jalan Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SABTU 18 OKTOBER
35
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Polisi akan Jemput Paksa Sunardi Dua Kali Mangkir dari Panggilan Tipikor SITUBONDO – Sunardi, Ketua DPC Demokrat, Kabupaten Situbondo yang telah ditetapkan sebagai tersangka ka-
sus dugaan korupsi dana bantuan partai politik 2012, sudah dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik. Kini, Polres Situbondo sedang menentukan waktu serta moment yang tepat untuk menjemput paksa pria asal Desa Kali Anget, Banyuglulur tersebut. Rencana penjemputan paksa ini disam-
Bahayakan Penumpang, Truk Kacang Ditilang
paikan Kasat Reskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto, saat berada di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Kamis (16/10) lalu. Pria yang baru menjabat sebagai Kasat Reskrim sekitar empat bulan itu menegaskan bahwa kasus pidana yang menyeret Sunardi akan terus berjalan. “Setelah ditetapkan jadi tersangka, (Su-
nardi) sudah dipanggil dua kali, tetapi tidak datang. Langkah selanjutnya dijemput paksa. Tidak ada pemanggilan ketiga,” terang Iptu Riyanto. Meski kuasa hukumnya akan melakukan upaya damai, namun polisi menilai tidak perlu ada perdamaian n
Setelah ditetapkan jadi tersangka, (Sunardi) sudah dipanggil dua kali, tetapi tidak datang. Langkah selanjutnya dijemput paksa. Tidak ada pemanggilan ketiga.”
Baca Polisi...Hal 41
Iptu Riyanto Kasat Reskrim Polres Situbondo
DITILANG: Truk pengangkut daun kacang yang melintas di sekitar Alun-alun Situbondo ini membahayakan beberapa penumpang. Polisi mengambil langkah tegas dengan menilang sopir truk (insert)
SITUBONDO – Larangan kendaraan dengan bak terbuka dijadikan sebagai angkutan penumpang, masih saja terlihat di Situbondo. Karenanya, kepolisian tidak segan-segan menilang pengemudi kendaraan yang menabrak larangan tersebut. Seperti yang terjadi di sekitar Alun-alun Situbondo, kemarin. Sebuah truk yang mengangkut kacang tanah langsung dihentikan aparat polisi n Baca Bahayakan...Hal 41
RENDRA KURNIA/JPRS
Belasan Siswi SMPN 1 Panji Kesurupan Jangan takut dengan kegagalan, karena kegagalan adalah awal dari sebuah kesuksesan.” EDY S/JPRS
Yasin Sufajriyanto
PENGGELAPAN
Pinjam Mobil, Tidak Kembali, Lapor Polisi SITUBONDO - Apa yang dilakukan Eldiyanto, warga Desa/Kecamatan Besuki ini tidak perlu ditiru. Dengan modus meminjam mobil kepada seseorang, lelaki berumur 38 tahun ini justru menggelapkannya. Tak pelak, warga Besuki Griya, blok I nomor 16, Kecamatan Besuki itu kemarin dilaporkan ke polisi. Pemilik mobil bernama Erwin Indra Irawan. Akibat perbuatan Eldiyanti itu, korban mengaku mengalami kerugian hingga Rp 82.500.000. Dalam laporannya tersebut, warga jalan Semeru, Rawan, RT 03, RW 02 itu menHABIBUL ADNAN/JPRS gaku sangat dirugiAKP Wahyudi kan dengan perbuatan pelaku. Kabag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan polisi tersebut. Dia mengaku, akan menyelidiki kasus tersebut. ”Kita akan mendalami kasus itu terlebih dahulu” katanya. Wahyudi menambahkan, jika terlapor terbukti melakukan perbuatan itu, pelapor akan dikenai pasal penipuan dan penggelapan pasal 378 KUHP dan 372 KUHP. Aksi tidak terpuji terlapor berawal dari kesepakatan dirinya dengan pemilik mobil. Setelah disepakati harga dan masa peminjaman, transaksipun terjadi. Mobil yang dipinjam jenis pikap Nopol P 9479 BZ. Akad peminjaman dilakukan pada 22 Juli 2014 lalu. Dalam kesepakatan itu, terlapor berjanji untuk meminjam mobil selama satu bulan. Akan tetapi, sampai dengan waktu yang telah ditentukan, mobil tersebut tidak kunjung dikembalikan oleh terlapor. Padahal, peminjaman mobil Daihatsu type S402RP itu sudah hampir empat bulan. (bib/pri) http://www.radarbanyuwangi.co.id
PANJI – Dimulai dari seorang siswi bernama Putri, kelas 7D, SMPN 1 Panji yang mengalami kesurupan pada Jumat (17/10) pagi. Tak berselang lama setelah itu, secara tibatiba belasan siswi lainnya yang berada di sekitar kelas juga ikut menjerit histeris. Kejadian kesurupan berantai itu spontan membuat SMPN 1 Panji bertindak cepat. Beberapa siswa yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar segera dipulangkan. Kemudian salah seorang ustad juga dipanggil ke sekolah untuk menenangkan siswi yang mengalami kesurupan. Peristiwa kesurupan itu menurut Totok, 51, salah seorang guru olah raga di SMPN 1 Panji adalah yang terbanyak setelah terakhir terjadi pada lima tahun silam. Saat itu juga kesurupan menyerang para siswi. Namun jumlahnya tidak seberapa. Padahal berdasarkan sepengetahuan Totok, pihak sekolah sudah mengupayakan beberapa cara agar kesurupan tak terulang. Misalnya memberi pagar gaib n Baca Belasan...Hal 41
RENDRA KURNIA/JPRS
SUDAH TENANG: Ustad Imam Hambali memberikan wejangan kepada siswi SMPN 1 Panji yang sebelumnya mengalami kesurupan.
Gasak Motor, Kuli Bangunan Ditangkap SITUBONDO – Seorang kuli bangunan, Dandi Sugiarto, asal Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan, ditangkap polisi kemarin malam (16/10). Remaja 17 tahun ini dibekuk aparat karena mencuri sepeda motor milik Miftahul Arifin, warga Desa/Kecamatan Jangkar. Sebelum ditangkap, remaja ini datang ke tempat kos korban yang berada di Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Situbondo. Pelaku memasuki areal kos sekitar pukul 04.00 dini hari dengan niat mencuri uang. Karena dari deretan kamar kos terdapat salah satu kamar yang pintunya tidak terkunci, remaja ini masuk ke kamar sasarannya n Baca Gasak...Hal 41
atas dianugerahkannya “Bintang Mahaputera Nararya” Oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 13 Oktober 2014 di Istana Negara
NUR HARIRI/JPRS
TERTANGKAP: Dandi Sugiarto (kiri) diperiksa polisi di Mapolres Situbondo karena mencuri sepeda motor. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR Parkir di Jalan Raya Langgar UU
36
Jawa Pos
R A D A R
Sabtu 18 Oktober 2014
S I T U B O N D O
CYBER CRIME
FREDY RIZKI/JPRS
BISNIS ONLINE: Meski terlihat praktis, melakukan transaksi jual-beli online rawan penipuan.
Tertipu Jual Beli Online, Pembeli Lapor Polisi SITUBONDO – Kesal karena barang yang dipesannya melalui situs jual beli online tak kunjung datang, Firliana Ayu Oktavia, warga Kelurahan Adirejo, Kecamatan Panji, Kemarin (15/10) melapor ke Polres Situbondo. Cewek 17 tahun ini mengaku mengalami kerigian Rp 393 ribu Kejadian tersebut bermula ketika Firli memesan beberapa peralatan elektronik di situs Tokopedia.com. Namun, setelah ditunggu selama satu minggu, ternyata barang pesanannya tak kunjung datang. Merasa menjadi korban penipuan dari situs jual beli online tersebut, Firli pun memutuskan untuk meminta bantuan pihak berwenang. Dia mengaku, sebelumnya tak pernah mencoba bertransaksi jual beli online. Namun, tergiur dengan harga miring yang ditawarkan di bisnis online itu, akhirnya Firli mencoba memesannya. Ditemani seorang temannya Riski Rivaldi,17, warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Firli memberikan keterangan kepada penyidik polres. Ada tiga jenis barang yang dipesan Firli melalui situs Tokopedia tersebut, yaitu power bank, lazypod dan fishey n
SITUBONDO -Uji coba perubahan arus lalu lintas di dalam Kota Situbondo, satu sisi berdampak terhadap semakin sembarangannya pengendara memarkir kendaraannya di jalan raya. Salah satunya terjadi di jalan satu arah. Ini dinilai melanggar ketentuan Undang-undang lalu-lintas. Meski begitu, sejauh ini pihak kepolisian masih sulit menertibkan. Hal itu karena kesadaran masyarakat masih kurang. Selain itu, parkirnya kendaraan di bahu jalan raya ini, justru memunculkan anggapan hanya menguntungkan salah satu pihak di Situbondo. Berdasar Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu-lintas serta
angkutan jalan (LLAJ), area parkir tidak dibenarkan dan dilarang berada di tepi ruas jalan primer utamanya Jawa – Bali atau jalur Nasional. Contohnya Jalan Raya Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rahmat. Namun, di jalan ini setiap harinya terlihat banyak kendaraan yang parkir. “UU lalu-lintas tersebut, menjelaskan bahwa fasilitas parkir di dalam ruang milik jalan, hanya dapat diselenggarakan pada tempat tertentu. Misalnya pada jalan kabupaten, jalan desa, serta jalan kota. Itu pun harus dinyatakan dengan rambu lalu lintas, atau marka jalan,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi n Baca Parkir...Hal 41
MELANGGAR: Suasana kendaraan yang parkir masuk jalan raya di jalan A Yani Situbondo.
RENDRA KURNIA/JPRS
3 Hari Berlaga di Giat Prestasi Penegak Pandega
SITUBONDO – Menumbuhkan kreatifitas, inovasi serta kebersamaan bagi generasi muda di Situbondo tak cukup hanya dengan pembekalan materi kepribadian di sekolah. Kemarin (17/10) melalui kegiatan Giat Prestasi Penegak Pandega 2014, para pemuda dan pemudi diadu untuk berkompetisi menunjukan keahlian mereka dalam berbagai jenis.
Kegiatan yang dibuka di Alun-alun Situbondo oleh Ketua Kwarcab Situbondo, Rachmad ini diikuti sekitar 500-an pramuka penegak dari 31 sangga yang ada di Kabupaten Situbondo. Pramuka penegak sendiri adalah anggota pramuka yang berusia 16 sampai 20 tahun. Nah, pada usia mereka yang baru lepas dari masa anak-anak dan menuju
dewasa inilah ditargetkan oleh Ketua Kwarcab Situbondo, Rachmad sebagai perwakilan generasi muda Situbondo yang berkualitas. Dia mengatakan melalui kegiatan tersebut akan dipilih Sangga terbaik untuk mewakili Situbondo di kegiatan serupa yang diadakan oleh Kwarda Jawa Timur n Baca 3 Hari...Hal 41
Baca Tertipu...Hal 41
PENGADUAN
Melapor Karena Peternakan Ayam Diakui Orang SITUBONDO – Lelah berseteru masalah kepemilikan tanah peternakan ayam yang dimilikinya, Fadli, 56, warga Kampung/ Desa Tenggir, Kecamatan Panji melaporkan permasalahan tersebut ke Polres Situbondo. Peristiwa perseteruan terjadi pada awal bulan ini pada Rabu (1/10). Saat itu tanah peternakan ayam miliknya yang berada di dusun Sekar Putih, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran tiba-tiba diaku orang bernama Moh As’ad, 54, yang tinggal di dekat lokasi peternakan. Dia mengaku jika tanah peternakan tersebut adalah miliknya. Untuk memperkuat pengakuannya As’ad juga menunnjukan tanda bukti berupa sertifikat hak milik no 665 yang dikeluarkan BPN Situbondo. Fadli yang merasa bahwa tanah peternakan tersebut adalah haknya tak mau begitu saja menerima. Fadil sebenarnya sudah beberapa kali memberikan penjelasan. Namun, As’ad terkesan tidak mendengarkannya. Bahkan, As’ad berusaha menduduki tanah tersebut. Akhirnya, Fadil pun melaporkan tindakan As’ad kepada polisi. Kepada penyidik Fadil menjelaskan jika tanah tersebut awalnya memang milik As’ad. Namun, sudah dijual kepada seseorang bernama Lukman. Kemudian oleh lukman sertifikat tanah tersebut dijadikan jaminan di Bank Danamon. Setelah itu Fadli membeli sertifikat tanah tersebut yang dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang (KPKNL) Jember. Tanah itu kemudian digunakan oleh Fadil sebagai peternakan ayam. Tetapi, As’ad masih mengakui bahwa tanah itu miliknya. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan jika laporan tersebut sudah masuk ke Polres Situbondo. “Selanjutnya nanti di lihat dulu keabsahan dari sertifikat kepemilikan tanah sebelum dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Wahyudi. (fre)
IKLAN JITU
FREDY RIZKI/JPRS
SCOUT RALLY : Pramuka penegak dari 7 Sekolah Menengah Atas di Situbondo mengikuti Giat Prestasi Penegak Pandega, Kemarin (17/10).
Kekeringan, Warga Rebutan Air di Tempat Angker BANYUPUTIH – Kekeringan yang melanda beberapa daerah di kabupaten Situbondo benar-benar membuat warga bingung untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Warga akan melakukan apa saja untuk mendapatkan air. Buktinya, warga di salah satu dusun di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, rela antre untuk mendapatkan air di salah satu sumber air perbukitan. Padahal, selain tempatnya sulit dijangkau, sumber air tersebut selama ini juga dikenal memiliki kekuatan mistis alias angker. Bahkan, warga sampai rebutan untuk mendapatkan air yang berada di bukit Kranang, Dusun Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih itu. ”Ini imbas dari kekeringan yang terjadi,” ujar Samsul, salah satu warga setempat. Menurut dia, untuk mendapatkan air
HABIBUL ADNAN/JPRS
IMBAS KEMARAU: Sejumlah warga antre mengambil air di bukit Kranang, Dusun Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, kemarin.
tersebut, warga harus rela antre berjam-jam. Sebab, setiap hari selalu banyak warga yang mengambil air. ”Aliran yang keluar juga kecil. Jadi, untuk dapat air agak lama,” kata lelaki yang dipanggil Ustad oleh warga sekitar itu. Sumber air juga dikenal angker. Sebab, gara-gara minum air tersebut, tidak jarang warga menjadi kesurupan. Seperti yang dialami oleh Fitri. Ibu rumah tangga itu tiba-tiba kesurupan setelah meneguk air. ”Dukun yang mengobati juga ikut kesurupan” kata Samsul. Menurut dia, jika tidak ingin mengalami hal-hal yang jelek ketika meminum air, warga harus memilik niat yang baik. ”Jika niat tidak baik, maka akibatnya juga tidak baik. Ya, seperti kesurupan itu,” ujarnya n Baca Rebutan...Hal 41
CERITA BERSAMBUNG
Bertekad Ambil Senjata di Gudang Mesiu Belanda SITUBONDO Tanah Djl Cpt Tnh L+600m2 Pinggir Jln. NangkaanPaowan Stb. 200 jt.nego.H.081233851430 DjlTanah 2 Kapling L.440m2 Blkg K.Dinsos. Jl ANggrek stb 170jt Hub.08563639318
KIAI As’ad jarang mengutip dalil-dalil tanpa tindakan nyata. Tidak seperti kebanyakan ulama yang hanya berkutat kepada nash dan mengumbar dalil. Namun, jika ada orang yang bertanya mengenai suatu hal, beliau segera memberikan kitab yang kebanyakan hasil tulisannya. Karena Kiai As’ad juga termasuk penulis kitab yang produktif. Banyak karya tulisan Kiai As’ad yang masih berupa manuskrip dan belum dipublikasikan. Beberapa kitab tulisan beliau antara lain, At-Tajlib al-Barokah fi Fadli as Sa’yi wa al-Harakah tentang ekonomi Islam setebal 31 halaman, kitab risalah salat Jumat, kitab Isra’ Mi’raj, kitab Tsalat Risa’il, kitab risalah tarekat Qadariyah dan Naqsyabandiyah berhuruf pegon , kitab tarikh perjuangan islam di Indonesia,
kitab risalah At-Tauhid, kitab zikir, selain itu beliu penulis syair dan penerjemah kitab. Terlepas dari itu, beliau bukan budak dari kitab. “Kalau gitu, biar Pelopor saja yang masuk ke dalam hutan. Kiai di pondok saja. Kebetulan banyak anggota Pelopor yang sering keluar masuk hutan. Mereka sudah hafal rutenya.” “Dulu, tempat ini masih hutan. Hanya saya dan abah yang tinggal di sini.” “Kalau gitu, Kae naik kuda saja. Biar kami yang muda-muda jalan kaki.” Kiai As’ad hanya menghela napas mendengar paksaan anggota Pelopor. Niat mereka baik. Tapi Kiai As’ad tidak ingin dimanja. “Kita juga harus menyamar sebagai penduduk biasa. Selain agar
tidak terendus mata-mata Belanda dari bangsa kita yang berkhianat dan menjadi antek-antek mereka. Juga agar tidak menodai perjuangan ini. Oreng se berjuang setak katemoah oreng. Mon-atemmo oreng, deggi ealem beremmah? Pas terro kealem, terro ka pesse, terro pangkat… orang yang berjuang gimana agar tidak ketahuan orang, kalau ketahuan orang, lalu merasa pamrih, bisa hilang pahalanya. Percuma berjuang! Seperti berpuasa, naik haji, bersedekah, tapi niatnya salah, yah percuma!” Setelah pembicaraan yang cukup lama. Termasuk menentukan rute yang akan dilewati. Hari itu Kiai As’ad dan Pelopor sudah bertekad untuk mengambil senjata di gudang mesiu Belanda di Dabasah, Bondowoso. (bersambung)
SANG KSATRIA KUDA PUTIH SERI 15 Oleh A. SUFIATUR RAHMAN
Jawa Pos
EKONOMI BISNIS
Sabtu 18 Oktober 2014
R A D A R
37
B A N Y U W A N G I
BERAS IR 64
GULA PASIR LOKAL
MINYAK GORENG CURAH
DAGING SAPI
DAGING AYAM BROILER
TELUR AYAM RAS
KACANG KEDELAI IMPOR
KACANG KEDELAI LOKAL
CABE RAWIT
CABE BIASA
BAWANG MERAH
BAWANG PUTIH
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
17 Oktober 2014
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 8.700
Rp 10.000
Rp 11.000
Rp 100.000
Rp 26.000
Rp 17.500
Rp 8.500
Rp 8.000
Rp 10.000
Rp 17.000
Rp 15.000
Rp 11.000
r SUMBER DISPERINDAGTAM KABUPTEN BANYUWANGI
r HARGA PER KILOGRAM
Perajin Siap Hadapi Pasar Bebas ASEAN
Ukuran Tempe Kembali Normal BANYUWANGI - Saat harga kedelai naik, sejumlah pedagang tempe terpaksa mengurangi ukuran. Itu dilakukan agar mereka tidak bangkrut, karena mereka tidak menaikkan harga. Tetapi, saat ini ukuran tempe kembali normal karena harga kedelai kembali turun. Salah satu pedagang tempe di Pasar Banyuwangi, Kotim, 48, menyampaikan ukuran tempe yang dia jual sudah kembali normal sejak harga kedelai normal. “Waktu harga kedelai naik, ukuran tempe saya kurangi. Itu
FERDI/RaBa
untuk mengurangi kerugian,” jelas Kotim. Kotim mengaku memilih mengurangi ukuran tempe yang dijual dibanding menaikkan harga, karena takut kehilangan pelanggan. “Meski harga kedelai naik, harga tempe tetap Rp 8000 per
BANYUWANGI - Globalisasi dan otonomi daerah (otoda) mengakibatkan persaingan antar daerah semakin tajam. Masing-masing daerah dituntut mengoptimalkan potensi yang dimiliki guna mendongkrak perekonomian daerah. Saat ini strategi klaster atau kelompok menjadi salah satu alternatif dalam mengembangkan daya saing daerah. Klaster dinilai cukup efektif karena bersifat lokalitas dan mampu menciptakan inovasi yang bersinergi dengan pelaku usaha terkait. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi pengembangan kawasan berbasis klaster untuk mendukung akselerasi peningkatan daya saing daerah. Sementara itu, potensi industri batik secara ekonomi memberikan kontribusi cukup besar. Industri batik juga mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah cukup besar pula. Terlebih sejak batik Indonesia diakui sebagai warisan budaya (world heritage) dunia oleh UNESCO. Permintaan batik dari pasar lokal maupun mancanegara pun meningkat sehingga peluang industri batik terus berkembang kian terbuka. Namun menyusul rencana pemberlakuan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara atau Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015, tantangan berat dipastikan bakal dihadapi industri batik, termasuk industri batik khas Banyuwangi. Maka tidak ada pilihan lain, pelaku industri batik harus memenangkan persaingan pasar. Untuk memenangkan persaingan tersebut, tentu dibutuhkan peningkatan daya saing. Nah, cara yang bisa di-
tempuh pelaku industri batik lokal adalah meningkatkan mutu produknya. Di sisi lain, sebagai produk industri kreatif, batik mengalami perkembangan signifikan. Perkembangan ini dipicu oleh naiknya permintaan pasar. Banyaknya daerah yang memiliki sentra batik membuktikan bahwa batik merupakan produk unggulan yang memiliki daya saing kuat. Kabar baik pun berembus bagi pelaku industri batik di Banyuwangi. Direktorat jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI menyelenggarakan pelatihan di Bumi
Blambangan. Pelatihan tersebut digelar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi. Uniknya, selain melakukan pelatihan pengembangan industri batik, Dirjen IKM Kemenperin RI bersama Disperindagtam Banyuwangi juga menyelenggarakan pelatihan peningkatan mutu produksi kerajinan anyaman ate (sejenis rotan). Pelatihan yang diikuti 45 pelaku industri batik dan kerajinan ate itu digelar di salah satu hotel di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kalipuro, Banyuwangi, pada Selasa (14/10). Ke p a l a D i s p e r i n d a g t a m
Banyuwangi, Har y Cahyo Purnomo mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan dan mengembangkan IKM kerajinan batik dan ate di Banyuwangi. “Tujuannya meningkatkan daya saing produk kerajinan ate dan batik agar dapat menghadapi pasar bebas ASEAN yang akan diberlakukan pada 2015 mendatang,” ujarnya. Tidak tanggung-tanggung, pihak kompeten asal Dirjen IKM Kemenperin RI didaulat menjadi narasumber dalam pelatihan tersebut. “Kita harus terus bersiap menghadapi pasar bebas ASEAN,” tegasnya. (sgt/c1/abi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Kalipuro Asri
Rumah & Ruko
Rumah Lugonto
Ruko Borobudur
batang. Cuma saya kurangi ukurannya,” katanya. Dengan turunnya harga kedelai, maka ukuran tempe yang dijual sudah kembali normal seperti semula. ”Sekarang sudah balik lagi ukuran tempe yang saya jual. Sudah agak tebal lagi,” ungkapnya. Sekadar tahu, turunnya harga kedelai tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Sebelumnya, harga kedelai mencapai Rp 8.500 per kilogram. Kini harga kedelai turun di kisaran Rp 8.000 per kilogram. (tfs/c1/abi)
Gelar Lomba Senam Zumba Aerobik
ISTIMEWA
TELATEN: Peserta pelatihan kerajinan anyaman ate mengikuti pelatihan untuk menyongsong pemberlakuan Pasar Bebas ASEAN.
BANYUWANGI- G e m i n i Gym akan menggelar seminar senam Zumba Aerobik pada 2 Nopember 2014, pukul 08.00. Seminar ini digelar di Gemini Gym di kawasan Perumahan Griya Dadapan Regency, Kabat. Dengan biaya pendaftaran Rp 100 ribu, maka Anda akan mendapatkan materi tentang senam Zumba yang sangat terkenal itu. Selain itu, juga ada eksibisi lomba panco dan lomba banch press dengan biaya pendaftaran Rp 20 ribu. Ketua panitia seminar senam Zumba Aerobik, H Sugeng Eko Harto menjelaskan seminar senam Zumba ini sangat bagus. Sebab, gerakan senam Zumba terdiri dari berbagai variasi tarian bergaya latin yang menggabungkan unsur tarian lain seperti meringue, pop, reggaeton, cumbia, mambo, salsa, flamenco, rumba, dan calypso. Kombinasi latihan squat dan lunges juga banyak diterapkan dalam senam ini. Zumba bisa dilakukan dalam tempo yang cepat dan lambat, sehingga penikmat Zumba dapat terhindar dari
ISTIMEWA
BUGAR: Ingin tampil sehat, ikuti seminar senam Zumba Aerobik pada tanggal 2 Nopember 2014.
kebosanan, memiliki gerakan yang lebih lincah, dan lebih banyak otot yang bekerja. “Senam Zumba merupakan bentuk penerapan dari metode HIIT (High Intensity Interval Training), yakni latihan kardio yang dilakukan dalam waktu singkat dengan intensitas yang tinggi, sehingga sangat membantu dalam proses pembakaran lemak dan penurunan berat badan,” kata Sugeng yang juga ketua umum Laskar Blambangan itu. Sugeng menambahkan,
inilah saat di mana Anda harus menemukan olahraga alternatif yang lebih menyenangkan. Senam Sumba adalah salah satunya. Senam Zumba termasuk dalam kategori “dance fitness” karena di dalamnya terdapat gerakan tarian yang dipadukan dengan metode interval training untuk meningkatkan pembakaran kalori dan pembentukan tubuh. “Informasi pendaftaran bisa menghubungi 081249651666, 081233478562,” kata Sugeng. (*/abi)
BANYUWANGI Kijang LGX Djl Kijang LGX DSL Silver Th 2013/2014 Hrg 148 Jt Nego H: 085859510330
Djl Segera Rumah Baru Lantai 2 140m2 (Kalipuro Asri) Tlp. 082232010444
ALL NEW XENIA BANYUWANGI
DIJUAL Rumah & Ruko L 10X15 = 150M2 lok Banyuwangi utara pbrik ES bisa dibeli dengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
STNK Hlg STNK P 2493 VD an Sahri, Dsn. Krajan RT. 3/3 Ds. Kemiren, Glagah
DIJUAL Rumah lok kebalenan/lugonto di JL raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bisa di beli dengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa hrg nego hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Djl Ruko 2 lantai, SHM, ukuran 5x12m. Jl Borobudur (Blkng Pemda) tengah kota. Harga Rp. 450 Juta nego. Siapa cpt dpt. Beli 3 diskon banyak. Hub 08123473825
Rumah Balak
Jl. Borobudur
Nissan Datsun
DIJUAL Tanah + bagunan L 4x8 =32M2 + 10x15=150M2 bisa di beli dengan kash atau kredit dan juga bisa di sewa, SHM Lok DS Balak hrg nego hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Ruko 2 lantai, lok strategis belakang Pemkab; Jl Borobudur SHM, ukrn 5x12m. Harga Rp. 450 Jt nego. Siapa cpt dpt. Beli 3 diskon banyak. Hub 08123473825
Nissan Datsun Expo dan Launching Nissan All New X-Trail 17-19 Okt 2014 di Sun East Mall Gtg, Hrg Khusus, Hadiah Langsung 0333-4460222
New Xenia Airbags DP 29 Juta, All New Xenia Baru 1300 CC, Dobel Blower AC. Info Cash / Kredit Hub: Yaya Daihatsu Bwi 085334030737, BB 7DC2C66B
Hlg STNK P 3566 ZC an Muawi, Lingk. Sukowidi RT 01/0, Kel. Klatak Hlg STNK P 3815 ZA an Harsiyono, Lingk. Sukowidi RT. 02/03, Kel. Klatak, Kalipuro
BANYUWANGI Marketing/Salesman
BANYUWANGI L3000M2 Jual Tnah L 3000m2 SHM Strategis Pinggir Jalan Raya BU Hp: 085230531870
Tanah Kapling Dijual tanah kapling L 10x20m2 dekat Perum Istana Brawijaya, cck u/ investasi, H. 65jt. Hub: 083847407631
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BR KHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS,THN LAMA &TANPA EFEK SAMPING. HRG 375.000/195.000 • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING 175.000 • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN
• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PENUMBUH RAMBUT BOTAK • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • PERAPAT VGN WANITA • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
VITOP JAYA
JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS
Dbthkn Marketing/Salesman di Bidang Bhn Bangunan-Cat, Gaji+Komisi Tinggi. Syart: Berpengalaman, Jujur, Krj Keras Min. SMA, Spd mtr, SIM C, Siap dgn Target Lmrn: Argopuro 8A - (0333) 412762
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
DAERAH SEKITAR
40
R A D A R
JEBENG G
Jawa Pos
Sabtu 18 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
THULIIK THULIK
MIFTAHUL FIRDAUS
SILVI PRIMA RIZKY SAPUTRY
Merasa Berdosa
Pantang Menyerah
SESUATU bisa besar dimulai dari kecil. Tak d berlebihan, jika kelak terb pilih menjadi thulik 2014, p putra pu Husnan dan Asliyah asal as Kabat ini, akan mengenalkan dan memproge mosikan Banyuwangi dari m tingkat terkecil, mulai dari ti lingkup keluarga, sahabat, lin masyarakat, nasional, dan m internasional. in
Pelajar SMAN 1 Glagah ini mengaku mendapat banyak wawasan dan pengalaman baru dari keikutsertaannya masuk sepuluh finalis jebeng-thulik. “Saya lahir dan hidup di Banyuwangi, berdosa rasanya jika tidak ikut membangun dan memajukan tanah kelahiran ini,” cetusnya. (ddy/c1/aif )
MENJADI seorang guru adalah cita-cita mahasiswi kelahiran 30 Desember 1995 ini. Untuk mewujudkannya tentu dibutuhkan kecerdasan dan pengalaman yang mumpuni. Tidak saja urusan akademik, tapi juga non-akademik. Terpilih dalam sepuluh finalis jebeng-thulik, merupakan sebuah kesempatan yang membanggakan dan tidak disia-siakan.
Mahasiswi Untag 945 Banyuwangi itu menilai, perkembangan dunia pariwisata Banyuwangi sudah semakin baik. Kendati begitu, tetap harus dievaluasi agar lebih baik lagi. Selama menjalani aktivitas, Silvi punya lima kata penyemangat, yakni, simple, smart, funny dan pantang menyerah. “Sekecil apa pun tantangan harus dihadapi, bukan dihindari,” cetusnya. (ddy/c1/aif)
FOTO-FOTO: GERDA/RaBa
JEMBER
Pemilik Hotel Bisa Dipidana PERTUMBUHAN hotel di Jember cukup pesat. Tetapi, ada fakta mencengangkan bahwa mayoritas hotel di Jember tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Padahal, mestinya setiap hotel memiliki IPAL, sebagaimana amanat UU. Trilaksono Titot, kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Jember kemarin mengatakan, sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, semua instansi besar wajib untuk memiliki IPAL sendnri. “Baik itu perusahaan besar, rumah sakit, rumah makan, termasuk penginapan dan hotel,” katanya kemarin (16/10). Tetapi, aku dia, amanat itu masih belum banyak dilaksanakan beberapa pihak, terutama pemilik hotel. “Dari semua hotel, hanya sedikit yang sudah memiliki IPAL,” akunya. Diantara yang memiliki IPAL adalah Hotel Aston. Sebab, hotel tersebut sudah berstandard internasional. “Jadi mereka sudah memiliki patokan sendiri,” katanya. KLH, kata dia, terus melakukan sosialisasi kepada sejumlah hotel di Jember. Namun, diakuinya tidak mudah mengajak hotel agar segera membangun IPAL untuk memenuhi persyaratan UU tersebut. Karena sebagian besar pemilik hotel belum tahu dengan persyaratan yang mewajibkan adanya IPAL tersebut. “Tapi, beberapa hotel sudah mulai membuatnya,” tuturnya. (ram/har/jpnn/aif)
Empat Rumah Hangus Terbakar BONDOWOSO – Kebakaran rumah terjadi di Dusun Pasoben RT 12/04, Tangsil Kulon, Tenggarang, pegi kemarin (16/10). Sedikitnya empat rumah hangus dilalap si jago merah dalam kejadian tersebut. Diduga pemicu kebakaran bersumber dari tungku di dapur milik salah satu warga. Menurut Belqis Malik, kepala Desa Tangsil Kulon, sumber kebakaran pada pagi buta itu diduga dari tungku dapur milik Jumaati. Rumah tersebut berdempetan dengan rumah milik Abdus, Jali dan Saiful. Saat kebakaran terjadi, si pemilik rumah sedang berada di bagian depan rumah. Sehingga korban tidak sadar jika di dapur sedang terjadi kebakaran.
EKO SETIA BUDI/RADAR JEMBER/JPNN
NAHAS: Puing Rumah Milik Jumaati yang ludes terbakar.
Banyaknya bahan mudah terbakar seperti kayu dan bambu, membuat api semakin cepat berkobar. Tak pelak beberapa
saat kemudian kebakran menghangsukan tiga rumah lainnya. “Dari dapur tersebut, api kemudian merembet ke beberapa
rumah lainnya,» ujar Kades kepada sejumlah awak media di lokasi kebakaran kemarin. Beruntung dalam persitiwa tersebut tidak ada korban jika. Namun begitu kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Peristiwa kebakaran ini sempat membuat panik warga setempat. Terlebih, lokasi kejadian rumah saling berdekatan dengan rumah warga setempat. Warga yang panik pun berusaha membantu menjinakkan api dengan peralatan seadanya. Selain itu warga juga berusaha menyelamatkan barang-barang berharga milik korban. Hingga setengah jam kemudian mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi. Petugas pun langsung berusaha untuk memadamkan
Dua Kali Gagalkan Penculikan
PUGER
RADAR JEMBER
BEKAS AULA: Rencana pembangunan masjid di bekas aula eks lokalisasi yang terhenti dan tak tahu kapan kelanjutannya.
Masjid Eks Lokalisasi Mangkrak MASJID yang dibangun di area eks lokalisasi Besini Puger mangkrak. Sejumlah warga di sekitar proyek pembangunan masjid bernama Nurul Hidayah itu pun mengaku kecewa. Sebab sebelum dibongkar untuk membangun masjid, bangunan itu aktif digunakan warga untuk kegiatan sosial. “Sebelum dibongkar, bangunan ini aula yang biasa digunakan kegiatan sosial dan pelatihan PSK. Bahkan, juga digunakan untuk PAUD,” kata Johan Pribadi, salah seorang tokoh eks lokalisasi Besini, kemarin (16/10). Dia pun mengaku kecewa, karena warga akhirnya tidak memiliki lagi bangunan fasilitas sosial. Johan menambahkan, sejatinya sejumlah warga setuju atas didirikannya masjid di eks lokalisasi tersebut. Namun sejak awal, warga sudah mengarahkan pembangunan masjid di tanah wakaf warga yang hendak dibangun musala. “Kami sudah mengarahkan bangun di tanah wakaf. Karena kami merasa sayang kalau aula dibongkar. Apalagi, musala warga sudah kami bangun pondasi,” terangnya. Sementara itu, Mariyono, ketua RT setempat, mengaku bahwa pembangunan sudah dimulai sekitar dua tahun silam. Namun dia menyayangkan, karena pembangunan hanya dilakukan pada saat memasang pondasi saja. “Kami merasa pemerintah hanya merampas aula sosial milik warga. Kenapa, karena buktinya masjid hanya dibiarkan begini,” sesalnya. (rul/wah/jpnn/aif)
LAILY (31,02%)
ALSYA (0%)
FARIK (26,74%)
ADI (0%)
api agar tak merembet ke rumah lainnya. Sesaat setelah itu, akhirnya api dapat dijinakkan. Malik berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada empat korban kebakaran tersebut. Apalagi kondisi korban memang tergolong orang yang tidak mampu. Dia pun berharap agar pihak pemerintah daerah melalui Dinas terkait untuk segera turun tangan. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Jember, kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah rumah hingga ke bagian atas rumah yang menggunakan kayu. Tak heran genting rumah pun ambruk. Berdasarkan estimasi sementara, kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 50 juta. (esb/sh/jpnn/aif)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
BANGUNAN BELANDA: Ratusan pegawai dikerahkan untuk membersihkan dam Pondokwaluh.
Bersihkan Endapan Dam Pondokwaluh KENCONG – Memasuki musim hujan ini, Dinas PU Pengairan membersihkan dam-dam dari banyaknya endapan. Salah satu dam yang dibersihkan adalah Dam Pondokwaluh di Desa Wringin Agung Kecamatan Jombang. Begitu banyaknya endapan terse-
ZAHRA (0%)
FAUZAN (19,25%)
but sehingga pembersihan harus dilakukan selama tiga hari. Pembersihan endapan dam tersebut melibatkan ratusan karyawan Dinas PU Pengairan di dua UPT Pengairan Kencong dan Gumukmas. Pembersihan itu sebenarnya sudah rutin dilakukan dua
TAMARA (21,39%)
PUTRI (0%)
GILANG (0%)
WIHDAH (0%)
SILVI (0%)
FIRDAUS (0%)
kali dalam setahun. Oktober-Maret dibersihkan menjelang datangnya musim hujan dan Maret menjelang kemarau . Dam Pondokwaluh dibangun Belanda pada 1918. Bahkan pondasi masih terlihat kokoh dan hanya perawatan saja. (jum/wah/jpnn/aif)
PAKUSARI – Sejumlah orang tua di Kecamata Pakusari merasa resah dengan kabar penculikan anak-anak. Rabu (16/10) kemarin sudah ada dua kali percobaan penculikan dengan sasaran perempuan. Namun, aksi yang terjadi dua kali tersebut berhasil digagalkan. Surahman, 43, warga Pakusari mengakui hal tersebut. Sebab, yang menjadi sasaran penculikan pada Rabu malam adalah saudaranya sendiri. Tapi aksi tersebut tidak berhasil karena pemiilk rumah bangun. “Rumah saudara saya tepat di depan rumah,” kata dia. Selain itu, kata dia, percobaan penculikan perempauan juga terjadai sebelumnya. Yakni ketika salah seorang perempuan warga Pakusari yang sedang mandi di sungai. “Tiba-tiba dia dirangkul lehernya dari belakang,” tambahnya. Namun, lanjut dia, karena perempuan tersebut menjerit, akhirnya warga datang dan pelakunya berhasil kabur. “Itu kejadian yang siang harinya, setelah itu, malamnya di rumah saudara saya,” ucapnya. Akibat kejadian tersebut, kata dia, warga khawatir dengan aksi penculikan tersebut karena bukan rumor lagi, tapi sudah ada percobaan penculikan. “Kalau sebelumnya hanya rumor, tapi kemarin terjadi meski gagal,” akunya. Dia menambahkan, kekhawatiran tersebut karena anak perempuan yang menjadi sasaran dan mengira akan terjadi penjualan perempuan. “Setiap malam kami berjaga-jaga di lingkungan sekitar,” ujarnya. Meskipun begitu, lanjut dia, tak ada yang melaporkan kepada pihak kepolisian terkait percobaan tersebut. “Belum ada warga yang melaporkan, tapi warga sudah berjaga-jaga,” pungkasnya. (gus/wah/jpnn/aif)
MAODY (0%)
DEBY (0%)
GIRINDRI (0%)
ULFI (1,60%)
ENGGAL (0%)
MIKO (0%)
TEDDY (0%)
BENS (0%)
Jawa Pos
SAMBUNGAN
Sabtu 18 Oktober 2014
R A D A R
41
S I T U B O N D 0
Sunardi Cabut Gugatan PMH Uang Rp 30 Ribu Habis Untuk Makan n GASAK...
n POLISI... Sambungan dari Hal 35
Sebab, gugatan perdata PMH yang dilayangkan dan dicabut oleh Sunardi hanyalan akalakalan dan salah alamat. Karena itu, pihak kepolisi-
an masih butuh waktu untuk menentukan kapan dijemputnya Sunardi. Iptu Riyanto pada saat itu hanya menyebut akan dilakukan penjemputan paksa tanpa menjelaskan kapan dijemputnya. Diberitakan sebelumnya, se-
telah Sunardi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, dirinya justru menganggap penetapan yang dilakukan penyidik kepada dirinya adalah perbutan melawan hukum. Sidang perdana sempat digelar namun langsung ditun-
da karena tergugat Mebes Polri dan Kapolda Jatim tidak hadir. Tetapi, pada sidang kedua yang dihadiri secara lengkap masing-masing kuasa hukum tergugat, ternyata melalui kuasa hukumnya Sunardi mencabut gugatan tersebut. (rri/pri)
Mengimbau Agar Patuh Berlalulintas n BAHAYAKAN... Sambungan dari Hal 35
Sebab, di atas tumpukan muatan kacang yang baru dipanen itu, ada beberapa orang yang menjadi penumpang. Pengamatan wartawan koran ini, setelah truk pengangkut kacang dihentikan, seluruh penumpang yang nekat berada di atas muatan, diminta untuk turun. Selanjutnya pihak kepolisian memberikan surat tilang kepada sopir truk agar tidak mengulangi perbuatan serupa. “Naik di atas truk itu san-
gat mem bahayakan penumpangnya. Jadi siapapun yang nekat melanggar peraturan itu tetap kami tindak tegas,” kata Kabid Dikyasa, Polres Situbondo, Ipda Suhada, usai menilang pengemudi truk. Selain menilang sopir truk, Suhada juga meminta agar para penumpang yang berada di atas truk pengangkut kacang, naik kendaraan lain. Hal itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan. “Harus naik kendaraan lain agar tidak terjadi kecelakaan. Bisa saja seperti yang terjadi di
kota-kota lain. Maka sebelum terjadi kecelakaan petugas juga wajib mengantisipasinya,” terangnya.Diperingati. Dijelaskan, dalam Undangundang lalu-lintas dan angkutan jalan (LLAJ) kendaraan bak terbuka dilarang untuk di gunakan sebagai jasa penumpang khususnya manusia. “Truk, pikep, serta kendaraan terbuka lainnya dilarang membawa angkutan penumpang. Kalau membawa barang tak masalah,” katanya. Suhadak menghimbau agar masyarakat utamanya saat
berkendaraan selalu patuh terhadap peraturan lalu lintas. Untuk mewujudkan masyarakat yang tertib berlalu lintas, diperlukan tindakan tegas aparat kepolisian. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah kesadaran masyarakat sendiri. “Niat dalam mematuhi peraturan lalu-lintas sesuai undangundang, yaitu untuk menjaga keselamatan jiwa. Kalau semuanya lengkap dan tidak melanggar peraturan lalu-lintas tidak mungkin ditilang petugas,” pungkasnya. (rri/pri)
Yang Kesurupan Hanya Siswi n BELASAN... Sambungan dari Hal 35
Selain itu juga selamatan dengan menyembelih kambing hitam. Tujuannya, mahluk halus yang menghuni sekolah tidak mengganggu siswa. Namun, ternyata pagi kemarin hari kejadian tersebut terulang kembali. Para siswi yang menjerit histeris itu kemudian ditenangkan Ustad Imam Hambali yang didatangkan pihak sekolah. Tidak berapa lama kemudian belasan siswi kelas 7 tersebut yang dibawa ke ruang
guru berangsur-angsur pulih dan kembali sadar. Ustad Imam Hambali sendiri memberikan beberapa pesan dan wejangan supaya para siswi tersebut tidak kembali terguncang. “ Mereka ini hanya terpancing saat mendengar jeritan temannya, jadi beban yang ada di dalam diri mereka ikut keluar sehingga ikut menjerit juga,” kata Hambali. Berdasarkan keterangan salah seorang siswi kelas 7 bernama Ana, kejadian tersebut berlangsung dengan cepat. Secara tiba-tiba saja beberapa orang te-
mannya menjerit. Siswi yang ikut kesurupan beberapa diantaranya adalah anak yang pendiam. Sementara itu, seusai seluruh siswi yang kesurupan dipulangkan, Kepala SMPN 1 Panji menjelaskan jika jumlah kesurupan kali ini cukup banyak. Dia mengatakan jika empat hari sebelumnya ada juga seorang siswa yang kesurupan, tapi kejadian tersebut dapat diatasi dengan cepat. “Yang kesurupan hanya satu siswi, tetapi efeknya siswi lain yang mendengar jeritan siswi yang kesurupan itu jadi ikut-
ikutan, kemungkinan mereka juga hanya berhalusinasi dengan melihat bayangan-bayangan,” jelas Heri. Ketika ditanya mengenai lokasi mana saja yang selama ini sering menjadi lokasi kesurupan, Heri mengatakan bahwa tidak ada lokasi pasti yang menjadi penyebab kesurupan. Karena peristiwa kesurupan kata Heri tidak terjadi di satu titik. Pihak sekolah sebenarnya sudah mengupayakan melakukan kegiatan keagamaan seperti istigosah agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali.(fre/pri)
Warga Lebih Baik Jual Beli Langsung n TERTIPU... Sambungan dari Hal 36
Setelah memilih barang yang akan dipesannya Firli pun melakukan transfer uang melalui Bank BCA Situbondo senilai
Rp 393 ribu. Akan tetapi setelah ditunggu melebihi tenggat waktu yang dijanjikan barang yang dipesannya tak kunjung datang. Sementara itu, Kabag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan,
sementara kasus itu masih dalam penyelidikan. Menurutnya tim penyidik cukup kesulitan karena kejahatan yang dilakukan terjadi di dunia maya “Saya menghimbau masyarakat untuk lebih jeli dalam bis-
Sambungan dari Hal 35
Pelaku kemudian menggasak uang di dalam dompet Miftahul Arifin, yang saat itu sedang tidur pulas di dalam kamar kosnya. Setelah berhasil menggasak dompet berisi uang Rp 30 ribu, remaja ini langsung bergegas keluar. Namun, sebelum melewati pintu kamar kos, kuli bangunan ini mendadak berpikiran untuk mencuri juga sepeda motor Nopol Honda Beat P 343 FE. Itu setelah dirinya melihat kontak serta STNK motor tersebut berada di lantai kamar kos. Niat jahat mengambil barang yang lebih besar pun dilakukannya. Tersangka ini selan-
jutnya mengambil sepeda motor korban beserta STNK-nya yang sedang di parkir di teras kamar kosnya. “Saya lihat kunci sepeda dan suratnya tergeletak, jadi saya ambil juga. Niatnya awal saya cuma mau ambil uang,” kata Dandi kepada wartawan koran ini, dini hari kemarin (17/10). Pria yang pernah dipenjara selama 42 hari akibat kasus penganiayaan itu, selanjutnya kabur dengan membawa sepeda motor hasil curiannya. Tidak diketahui pasti kemana kaburnya tersangka pada saat itu. Korban Miftahul Arifin beberapa saat kemudian terbangun dan terkejut melihat sepeda motornya telah raib. “Begitu tahu sepedanya hilang, korban langsung melapor,” kata Kasubag Humas
Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Mendapat laporan kasus pencurian sepeda motor (curanmor) itu, Unit Resmob Polres Situbondo, pimpinan Aipda I Wayan Parka langsung melacak pelarian tersangka. Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku saat berada di pinggir sungai, Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo. Dari tangan tersangka, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Beat Nopol P 6343 FE, milik Miftahul Arifin. “Saat ditangkap, uang Rp 30 ribu sudah habis dengan alasan untuk makan, sekarang tersangka kami amankan dan sepeda sementara waktu dijadikan barang bukti (BB),” terang Wahyudi. (rri)
Pemkab Diminta Tegas Bertindak n PARKIR... Sambungan dari Hal 36
Tetapi, yang terjadi dilapangan, utamanya ruas Jalan Raya A Yani dan Basuki Rahmat, justru terkesan menjadi legal sebagai tempat parkir. Nampaknya dugaan legalisasi tersebut, karena di lokasi sampai ada garis pembatas parkir kendaraan yang ternyata masuk di jalan raya. Pengamatan wartawan koran ini, parkir kendaraan yang berada di tepi jalan itu berada di depan pertokoan besar. Karenanya, pihak terkait didesak untuk menertibkan parkir
yang masuk ke jalan raya tersebut. “Pengusaha pertokoan juga harus memiliki area parkir, agar tidak lagi memakai jalan sebagai tempat parkir. Selain paparan hukum UU lalu lintas dari aparat kepolisian. Desakan tersebut juga datang dari warga Kelurahan Ardirejo, Anton Prayitno. “Kalau dirasarasakan, pengalihan arus ini sepertinya menguntungkan pihak tertentu. Karena semakin banyak kendaraan yang parkirnya masuk jalan raya,” kata Anton. Karena itu, dia meminta agar Pemerintah Kabupaten Situbondo lebih tegas dengan mendesak
agar sejumlah pertokoan memiliki ruang parkir sendiri. “Kalau parkirnya tidak ada, harus buat. Ini tinggal pemerintahnya saja bisa tegas atau tidak,” katanya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, dengan tegas membantah rumor tersebut. “Hearing bersama anggota DPRD Situbondo, sudah disampaikan untuk turun bersama-sama memastikan rumor itu tidak benar. Ke depan KPPT Situbondo harus menentukan adanya fasilitas parkir dalam setiap ijin usaha,” terangnya. (rri/pri)
Air Keluar Dari Bebatuan n REBUTAN... Sambungan dari Hal 36
Selain itu, sumber air juga dikenal bisa dijadikan obat. Pada hari-ha-
ri libur atau hari tertentu, banyak warga yang mengambil air dengan tujuan akan dijadikan obat. Sumber air yang berada diperbukitan itu keluar dari dalam be-
batuan. Warga yang datang mengambil air kebanyakan membawa botol minuman. Sebab, air lebih mudah didapatkan menggunakan botol minuman. (bib/pri)
nis jual beli online semacam ini, karena tidak semua akun yang digunakan penjual adalah akun asli, lebih baik menggunakan jual beli langsung yang jelas alamat, ijin dan penjualnya,” Tegas Wahyudi. (fre/pri)
SINERGI PROBOLINGGO
Truk Mundur, Timpa Innova, lalu Nyemplung ke Sawah RADAR BROMO/JPNN
NAHAS: Petugas saat mengevakuasi jenazah korban Endri Eka Defianto kemarin.
Pengendara Motor Jadi Korban Tabrak Lari HANYA berselang sekitar 2,5 jam usai kecelakaan truk di simpang empat patung sapi, kecelakaan maut terjadi di jalan raya Surabaya-Malang, Desa Karangjati, Pandaan, persisnya di depan pabrik Indolakto. Seorang pengendara motor tewas usai dilindas truk yang kabur setelah kejadian. Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 12.30 siang kemarin. Korban yang nahas itu diketahui bernama Endri Eka Defianto, 20, warga Dusun Karangan, Desa Wonosari, Kecamatan Gempol. Ia kemarin mengendarai motor Suzuki Shogun nopol L 2607 Y seorang diri. “Pengendara motor tewas di TKP (tempat kejadian perkara) seketika. Kepala korban terlindas truk yang kabur,” ucap Kanitlantas Polsek Pandaan Ipda Slamet Aji. Dari keterangan sejumlah saksi, siang kemarin Endri melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dari arah utara ke selatan di jalur lambat. Saat sampai di lokasi kejadian, Endri kehilangan kendali usai motornya menabrak balok kayu yang ada di tengah jalan. Akibatnya pun fatal, Endri langsung terpental ke jalur cepat. Nahasnya, saat itu dari arah yang sama juga melaju sebuah truk yang nopolnya tak diketahui dengan kecepatan tinggi. Truk itu pun lantas menggilas Endri yang posisinya masih terjatuh. Endri pun langsung tewas di TKP. “Awalnya korban hilang kendali usai menabrak balok kayu di lajur kiri atau lambat. Lalu, terjatuh dan terlindas truk di lajur cepat. Usai melindas kepala korban, truk itu langsung lari,” beber Slamet Aji. Polisi pun berjanji akan mencari pengemudi truk yang lari tersebut. Disebutkan Slamet, usai melakukan olah TKP, pihaknya sudah meminta keterangan kepada sejumlah saksi. “Upaya penanganannya (tabrak lari) masih proses lidik, termasuk pengejaran pelaku sopir truknya sendiri,” jelas Slamet Aji. (zal/mie/jpnn)
PANDAAN–Ruas jalan raya SurabayaMalang di Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan kemarin (17/10) sempat macet panjang. Itu setelah sebuah truk muat pasir berjalan mundur, lalu menabrak mobil Innova di belakangnya dan akhirnya nyemplung sawah. “Arus lalin jadi terganggu usai terjadi kecelakaan dari jalur yang sama. Kecelakaan itu melibatkan truk dan mobil Toyota Innova,” ujar Kanitlantas Polsek Pandaan Ipda Slamet Aji. Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, truk muat pasir bernopol W 9376 UY itu dikemudikan Yuhan Dwiyanto, warga Desa Pohjajar, Dlanggur, Kabupaten Mojokerto. Sekitar pukul 10.00 pagi, truk itu terlihat melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan rendah. Saat sampai di sekitar simpang empat patung sapi, Tawangrejo yang jalannya agak sedikit naik, truk itu tiba-tiba berjalan mundur. Diduga rem truk tersebut blong, sementara muatannnya cukup berat. Truk yang jalan mundur itu pun langsung menimpa mobil Toyota Nnova N 577 BQ yang ada persis di belakangnya. Mobil itu dikendarai oleh Andre Raga Madiantomo, 27, asal Kecamatan Sukun, Kota Malang. Usai menabrak mobil Innova, dump truck kehilangan keseimbangan dan akhirnya nyemplung sawah. “Penyebab utamanya gara-gara rem dump truck blong. Saat sampai di tanjakan, laju kendaraannya pun jadi mundur akibat beban muatan yang berat. Saat itu juga, menimpa mobil yang ada di belakang dan langsung masuk ke sawah,” beber Slamet Aji. Andre Raga sang sopir Innova yang kemarin hendak ke pemakaman di Lawang pun mengaku tak bisa menghindari truk
RADAR BROMO/JPNN
RUSAK: Akibat rem blong, truk muat pasir yang disopiri Yuhan Dwiyanto menimpa Innova yang ada di belakangnya.
yang berjalan mundur. “Tiba-tiba dump truck itu secara perlahan berjalan mundur, lalu menimpa mobil kami yang tepat di belakangnya,” akunya. Meski truk dan mobil Innova sama-sama mengalami kerusakan yang lumayan pa-
rah, namun insiden kecelakaan itu tak sampai menelan korban jiwa. Hanya saja, arus lalu lintas sempat macet akibat insiden itu. Bangkai dump truck yang kemarin nyemplung sawah sendiri sampai tadi malam belum berhasil dievakuasi. “Ke-
dua kendaraan berikut surat kelengkapannya kami amankan ke poslantas, kami dulukan mobil dulu karena lebih mudah evakuasinya. Kasus ini masih dalam proses lidik petugas di lapangan,” tegas kanitlantas kemarin. (zal/mie/jpnn)
OLAHRAGA
42
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 18 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Transisi KONI Semakin Menguat
GALIH COKRO/JP-RaBa
SELAMATKAN MUKA: Ketua BRCC Banyuwangi Guntur Priambodo saat memberikan ucapan selamat atas kesuksesan team BRCC. Agung Ali Sahbana (duduk paling kiri) meraih posisi runner up etape kedua.
BRCC Bangkit setelah Terpuruk BANYUWANGI - Misi BRCC Banyuwangi bangkit pada etape kedua berbuah manis. Bagaimana tidak, tim di bawah komando Guntur Priambodo itu sukses menyelamatkan muka tuan rumah setelah kalah bersaing pada stage pertama. Adalah Agung Ali Sahbana yang sukses masuk posisi runner up saat mencapai finis di RTH Maron, Genteng, kemarin (18/10). Sebetulnya, dia memiliki waktu yang sama dengan juara pertama. Hanya saja, dia kalah roda depan saat mencapai finis. Keberhasilan itu membuat Agung Ali Sahbana berhak menjadi pembalap terbaik kedua Indonesia. Juara pertama menjadi milik Rastra Patria dari Pegasus Continental Team. Terbaik ketiga diraih Dadi Suryadi, rekan satu tim Rastra Patria. BRCC juga langsung terkerek ke kategori stage best Indonesia rider. Jika sebelumnya BRCC tidak masuk nominasi, kali ini berhasil nangkring di posisi kedua di bawah Pegasus Continental Team. BRCC berhasil unggul atas Team Jatim yang berjaya pada etape pertama. Posisi tiga tim tersebut juga tidak berubah pada klasifikasi umum waktu pembalap Indonesia. Posisi pertama diraih
Stage Classification
General Clasiffication
STAGE INDIVIDUAL CLASSIFICATION 1. Rastra Patria Pegasus Continental Cycling 2 : 23 : 48 2. Agung Ali Sahbana BRCC 2 : 23 : 48 3. Marcelo Felipe T7E 2 : 23 : 48
BEST INDONESIA RIDER (Red And White Jersey) 1. Rastra Patria Pegasus Continental Cycling 2. Agung Ali Sahbana BRCC Banyuwangi 3. Dadi Suryadi Pegasus Continental Cycling
STAGE BEST INDONESIA RIDER 1. Rastra Patria Pegasus Continental Cycling 2 : 23 : 48 2. Agung Ali Sahbana BRCC 2 : 23 : 48 3. Dadi Suryadi Pegasus Continental Cycling 2 : 23 : 50
BEST CLIMBERS CLASSIFICATION MOUNTAIN ( Polkadot Jersey) 1. Herwin Jaya Team Jatim 2. Ghader Mizbani TPT 3. Amir Zargari PKY
STAGE TEAM CLASSIFICATION 1. Pegasus Continental Cycling 2. Team 7 Eleven Road Bike Philippines 3. Aisan Racing Team
BEST SPRINT CLASSIFICATION ON POINS (Green Jersey) 1. Rastra Patria Pegasus Continental Cycling 2. Arvin Moezemi Goudarzi PKY 3. Felipe Marcelo Team 7 Eleven Road Bike Philippines
SPORTIF STAGE SPRINT POINTS (Intermedit Sprint of 49,65 km @Srono) 1. Rastra Patria Pegasus Continental Cycling 2. Felipe Marcelo T7E 3. Dadi Suryadi PCT
GENERAL INDIVIDUAL CLASSIFICATION BY TIME (Yellow Jersey) 1. Rastra Patria Pegasus Continental Cycling 2. Felipe Marcelo Team 7 Eleven Road Bike Philippines 3. Agung Ali Sahbana BRCC Banyuwangi
STAGE MOUNTAIN POINTS (Kom at 75,44 (cat 4) @Songgon) 1. Felipe Marcelo T7E 2. Dadi Suryadi PCT 3. Tonton Susanto PCT
TEAM GENERAL CLASSIFICATION ON TIME FOR INDONESIAN RIDER 1. Pegasus Continental Cycling 2. BRCC Banyuwangi 3. Team Jatim
STAGE BEST INDONESIA RIDER 1. Pegasus Continental Cycling 2. BRCC Banyuwangi 3. Team Jatim
TEAM GENERAL CLASSIFICATION ON TIME 1. Pegasus Continental Cycling 2. Aisan Racing Team 4. Team 7 eleven Road Bike Philippines
Pegasus Continental Team, kemudian BRCC Banyuwangi dan Team Jatim. ‘’Kami puas dengan hasil kali ini,” ungkap Ketua BRCC Banyuwangi, Guntur Priambodo, di selasela meninjau timnya usai melewati garis finis kemarin. Menurut dia, keberhasilan timnya memang tidak lepas dari strategi pada etape kedua kali ini. Sebab itulah, BRCC semakin percaya diri dalam menyongsong dua etape terakhir. ‘’Kita masih memiliki peluang menjadi yang terbaik Indonesia,” tandasnya.
BRCC memiliki skenario khusus agar menjadi yang terbaik. Pada etape ketiga, BRCC bakal menghadapi rintangan berat. Namun, tim tuan rumah sudah mengetahui kondisi di lapangan. ‘’Kami masih memiliki pembalap yang menyimpan tenaga pada hari ini. Kita lihat besok,” terangnya. Menurut dia, etape ketiga merupakan fase penentuan. Sebab, pemenang pada etape ketiga bisa dijadikan referensi etape terakhir. Sebab, diprediksi gap antar pembalap akan jauh. ‘’Kita akan manfaatkan
Ribuan Pegawai Mandiri Menjadi Guru Mengajar SD Hingga SMA/SMK BANYUWANGI, 16 Oktober 2014 – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmen mengembangkan pendidikan di Indonesia. Untuk merealisasikan itu, Jajaran direksi dan lebih dari 1.000 pegawai Bank Mandiri mengajar 31.950 pelajar SD hingga SMA serta 8.500 mahasiswa dari 213 sekolah dan 17 per guruan tinggi di seluruh Indonesia. Program mengajar bertajuk Mandiri Edukasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ulang tahun Bank Mandiri ke-16. Pada program ini, Bank Mandiri juga memberikan bantuan pendidikan bagi sekolah dan perguruan tinggi senilai total Rp2,552 miliar. Di Banyuwangi dan Situbondo, pelaksanaan Mandiri Edukasi diikuti oleh SMPN 01 SITUBONDO, SMK MUHAMMADIYAH 06 ROGOJAMPI dengan bantuan pendidikan senilai Rp 4 juta untuk masing-masing sekolah. Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan, aktivitas mengajar ini bertujuan memperkaya pengetahuan pelajar dan mahasiswa tentang perbankan, pendidikan dan kepemimpinan. “Sejak 2010, kami selalu melakukan aktivitas mengajar ke sekolah dan perguruan tinggi. Langkah ini merupakan salah satu bukti keseriusan kami dalam memperluas pengetahuan dan pembentukan karakter generasi muda,” kata Budi G. Sadikin di Universitas Telkom Bandung, Kamis (16/10). Program yang melibatkan seluruh unsur pimpinan Bank Mandiri ini, lanjut Budi, merupakan salah satu media yang efektif untuk berbagi pengalaman dengan pelajar dan mahasiswa. Terutama tentang
pentingnya ilmu pengetahuan dan kreatifitas untuk merebut peluang pasar. Selain mengajar, Bank Mandiri juga menggelar program-program untuk merangsang kreatifitas generasi muda seperti program penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Mandiri Young Technopreneur, Wirausaha Sosial Mandiri (WSM), WMM Goes to
Pesantren, National Lecturer Series, Workshop WMM, Financial Literacy hingga mendirikan Inkubator Bisnis Mandiri (IBM). “Melalui berbagai sarana tersebut, kami ingin membantu menciptakan generasi muda Indonesia yang tangguh untuk membangun perekonomian Indonesia di masa datang,” ujar budi. (adv)
Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Retail, Consumer Finance serta Treasury, Financial Institution & Spesial Asset Management. Saat ini Bank Mandiri memiliki anak-anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Bank Sinar Harapan Bali (UMKM), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum) dan Inhealth Indonesia (Asuransi Kesehatan dan Jiwa) Hingga Juni 2014, Bank Mandiri mempekerjakan sekitar 34.442 karyawan dengan 2.087 kantor cabang dan 7 kantor cabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 11.604 ATM, yang tersambung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Jaringan Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 250.043 unit serta electronic channels yang meliputi Internet Banking, SMS Banking dan Call Center.
momentum itu,” pungkas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Banyuwangi itu. (ton/c1/als)
BANYUWANG I - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur semakin dekat. Ajang multi even tersebut digeber selama sepekan mulai tanggal 6 hingga 12 Juni tahun 2015 mendatang. Namun, Banyuwangi masih memiliki segudang pekerjaan rumah (PR) dalam menyambut ajang dua tahunan itu. Sebagai tuan rumah, Kota Gandrung harus menyiapkan segalanya demi meraih sukses. Jika tidak, maka Kota Gandrung bisa menuai malu di kandang sendiri. Tentu saja, rakyat tidak menghendaki jika Banyuwangi gagal memenuhi ekspektasi tinggi. Berkaitan dengan atlet, Banyuwangi memiliki banyak pemain potensial. Namun, kisruh yang terjadi pada KONI Banyuwangi bisa berdampak buruk bagi persiapan tuan rumah dalam menghadapi ajang dua tahunan itu. Polemik yang melanda induk organisasi cabang olahraga (cabor) itu diminta untuk cepat klir. Sebagaimana diketahui, mayoritas pengurus cabor menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap ketua umum KONI Banyuwangi, Nurmansyah. Dalam mosi tidak percaya itu, mereka menghendaki agar Nurmansyah dilengserkan dan diganti dengan ketua yang baru melalui musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub). Mosi tidak percaya itu dianggap final. Sebab, kalangan cabor menilai jika Nurmansyah telah melanggar aturan organisasi. Salah satunya yang mencolok adalah rencana mengubah struktur kepengurusan KONI Banyuwangi periode 2013-2017. Padahal, kebijakan reshuffle tersebut tidak melalui rapat pengurus harian. Sedangkan, ketua umum KONI Banyuwangi, Nurmansyah tetap ngotot tidak melanggar aturan AD/ART KONI. Selama ini, dia mengklaim tidak pernah bertindak sewenang-wenang dan korupsi. Sebab itulah, dia mengaku masih sanggup untuk mengemban tanggung jawab sebagai ketua umum KONI Banyuwangi. Meski demikian, para pengurus cabor yang tergabung dalam Forum Ketua Cabor Banyuwangi menyatakan satu suara agar Nurmansyah diganti. Bahkan, desakan agar Nurmansyah itu mundur. Se-
ALI NURFATONI/RaBa
AJUKAN MOSI TAK PERCAYA: Atlet selam saat berlatih di GOR Tawang Alun. Pengurus POSSI ingin perubahan di tubuh KONI.
bab, langkah mundur tersebut dianggap lebih baik. Jika itu terjadi, maka semua cabor sangat menyambut gembira atas keputusan tersebut. Sebaliknya, Nurmansyah juga terkesan diam. Dalam situasi saat ini, dia tidak berusaha meredam suasana. Padahal, gejolak yang berkembang semakin membesar. Akibatnya, polemik tidak justru mereda justru semakin bergolak. Bahkan, pernyataan mosi bertambah. Jika sebelumnya 22, kini bertambah menjadi 23 cabor. Yang terbaru adalah
Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Banyuwangi. Bahkan, surat pernyataan mosi tersebut diteken langsung Ketua Umum POSSI Banyuwangi, Letkol (P) Edi Eka Susanto. Kepastian ditegaskan Ketua FKC Banyuwangi, Yanuar Pribadi, kemarin. Dia mengatakan, jika POSSI Banyuwangi memang menghendaki agar KONI Banyuwangi segera diperbaiki. ‘’Semata-mata ingin era baru KONI dalam rangka menyelamatkan Porprov,’’ tandasnya. (ton/c1/aif)
Jawa Pos
Sabtu 18 Oktober 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
Terjunkan 40 Personel ke Lokasi Kebakaran ■ JALUR...
Sambungan dari Hal 33
Sebab, kobaran api sudah mendekati jalur menuju puncak Gunung Ijen. “Penyebabnya tidak tahu. Tapi bisa jadi ada material panas dari titik api sebelumnya yang terbawa angin hingga menyebabkan titik api baru. Jalur pendakian yang awalnya bukatutup, mulai tengah malam kemarin sudah ditutup total,” beber Kepala Seksi BKSDA Wilayah V Jawa Timur, Pudjiadi, kemarin (17/10). Pudjiadi menuturkan, embusan angin di Gunung Ijen memang cenderung tidak bisa diprediksi arahnya.
Kondisi itu memungkinkan material api terbawa angin dari satu titik ke titik lain. Upaya pemadaman terus diupayakan. Hutan yang menjadi arang diperkirakan sudah mencapai ratusan hektare (ha). Kondisi medan yang berbukit dan kemiringan atas 45 derajat menjadi halangan tersendiri bagi pasukan pengendali api. Selain menerjunkan 40 personel ke lokasi yang kobong tersebut, BKSDA Jatim dan BPPD Banyuwangi juga mengirimkan sejumlah peralatan. Salah satunya jet shutter yang akan digunakan memadamkan api. Mobil pengangkut air juga dikerahkan dan ditempatkan 900 meter dari Pos Paltuding. Mobil
itu digunakan untuk menyuplai air dalam upaya pemadaman. Pudjiadi mengakui, pihaknya belum bisa memastikan kapan pemadaman kebakaran hutan itu tuntas. Selain medan cukup terjal, embusan angin juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas. “Kalau siang mungkin hanya asapnya. Kalau malam, warna apinya bisa terlihat. Saya tidak bisa memastikan apakah kebakaran itu mengganggu International Tour de Banyuwangi Ijen ataukah tidak,” tuturnya. Seperti diberitakan kemarin, hutan di sekitar lereng Gunung Ijen terbakar sejak Rabu (15/10). Hingga kemarin (16/10) kawasan hutan lindung yang
kobong itu meluas hingga sekitar 200 hektare (ha). Belum diketahui penyebab pasti kebakaran hutan tersebut. Pihak berwenang belum menyimpulkan apakah hutan itu terbakar akibat human error ataukah murni faktor alam. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPPD Banyuwangi, Eka Muharam menuturkan, api muncul pukul 17.00 Rabu. Laporan petugas BKSDA di wilayah Paltuding, api diketahui muncul di sekitar Pondok Bunder, masuk wilayah Kabupaten Bondowoso. “Sore kemarin api hanya membakar puluhan hektare. Kini sudah membakar ratusan hektare,” tuturnya. (nic/c1/bay)
Semua Jersey Diborong Patria ■ PEMBALAP...
Sambungan dari Hal 33
Bersama Anders Dreyer Frost dari Denmark National Team dan Nicholas Magnan asal Singha Infinite Thailand, Takei dan Patria Rastra berusaha membuat manuver saat berada di jalanan Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Setelah Frost dan Magnan tertangkap rombongan besar, Rastra bersama rekan setimnya di Pegassus, Dadi Suryadi, mencuri kesempatan menjadi yang terdepan. Bahkan, duet Pegasus itu berhasil mencatat gap hingga lebih dari
empat menit. Rastra akhirnya menjadi yang tercepat di intermediate sprint pertama. Disusul Marcelo Felipe (7 Eleven) dan Dadi Suryadi. Selepas intermediate sprint, tepatnya di Rogojampi, komposisi pembalap mulai berubah. Ada empat pembalap yang memimpin. Disusul rombongan kedua dengan 23 pembalap. Menjelang tanjakan king of mountain (KOM), para pembalap kian mengencangkan kecepatan. Marcelo Felipe menjadi yang tercepat di KOM. Di belakangnya ada Dadi Suryadi dan Tonton
Susanto. Keduanya merupakan pembalap Pegasus Continental. Lepas KOM, para pembalap disuguhi jalanan menurun dan tikungan yang cukup tajam. Posisi pembalap kian sulit dengan jalan yang tak terlampau lebar. Sejak 500 meter menjelang garis finis, Rastra, Marcelo, dan Agung adu sprint. Namun, akhirnya Rastra menjadi yang tercepat. Etape kedua merupakan rute flat sejak start di Jajag, Kecamatan Gambiran. Kepada awak media, Patria mengaku puas dengan hasil hari ini. Meski cuaca pada etape kedua cukup panas, tapi angin berembus
kencang. “Cuaca kemarin lebih panas daripada hari ini. Namun, angin cukup kuat. Saya senang bisa mengalahkan pembalap asal Iran. Besok, di stage penentuan saya akan mempertahankan yellow jersey saat menaklukkan lereng Gunung Ijen,” jelas Patria. Sementara itu, di general classification, Patria Rastra nyaris memborong semua jersey yang ada. Mulai yellow jersey, best sprint atau green jersey, hingga red and white jersey sebagai best Indonesian rider, diborong. King of mountain diraih Herwin Jaya dari Tim Jatim. (ton/ c1/bay)
Bongkar Koper Diisi Oleh-oleh ■ JAMAAH...
Sambungan dari Hal 33
Seperti yang saya tulis di awalawal laporan haji ini, jamaah haji Banyuwangi sempat telantar enam jam lebih. Meski akhirnya mendapat hotel, tapi kondisinya kurang layak. Tidak berada di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya (markasiyah). Sebenarnya jamaah sudah melupakan pengalaman pahit selama sembilan hari di Madinah itu. Ternyata catatan yang saya tulis itu sampai juga ke kantor Ke-
menterian Agama RI. Bahkan, informasinya, Pak Menteri sampai minta maaf secara terbuka atas ketidaknyamanan itu. Sudah begitu masih ngasih uang kompensasi. Total ada 14 kloter dari penerbangan Juanda yang menerima uang kompensasi. Mereka senasib dengan jamaah Banyuwangi saat itu: telantar berjam-jam. Karena tidak dinyana-nyana, uang kompensasi itu menjadi surprise bagi jamaah Bumi Blambangan. Sebab, diberikan saat sangu yang dibawa sudah tipis. Bahkan, sebagian jamaah
mengaku sudah kehabisan uang bekal. “Alhamdulillah. Bisa dipakai belanja lagi,” kata H. Kaprawi. Perasaan yang sama juga dirasakan seluruh jamaah yang memenuhi masjid di hotel Nasamat Alkhair (maktab). “Lumayan. SAR 300 bisa dibelanjakan oleh-oleh senilai Rp 1 juta,” timpal jamaah lain. Benar juga. Setelah menerima uang kompensasi dalam amplop, jamaah ramai-ramai keluar hotel. Ke pasar dan toko di sekitar maktab. Belanja. Cari oleh-oleh tambahan. Sekembali di hotel langsung
43
S A M B U N G A N
membongkar kembali koper yang sudah dikunci. Rajutan tali tampar yang membungkus koper terpaksa dibuka lagi. Lalu, oleh-oleh tambahan pun dimasukkan. Memang, H-4 kepulangan ke tanah air, jamaah sudah mengemasi barang-barangnya. Bahkan, tas kopernya sudah ditaruh di depan kamar masing-masing. Sebab, tadi malam dilakukan penimbangan. Setelah dinyatakan lulus (tidak lebih dari 32 kg), seluruh tas jamaah diangkut menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. (*) (kaosing93@gmail.com)
Sempat Jajal Perhiasan Rp 160 Juta ■ GAJAH...
Sambungan dari Hal 33
Masuk ke pasar terapung, kita akan melewati jalan yang terbuat dari papan kayu. Setelah puas berkeliling pasar terapung, perjalanan dilanjutkan ke Pattaya. Dari pasar terapung kira-kira butuh waktu sekitar 30 menit. Ketika kami memasuki kawasan pantai Pattaya, ternyata mirip kawasan Kuta di Bali. Bedanya di Pattaya jalan tidak sempit seperti Kuta. Ada empat lajur jalan yang lumayan lebar. Di kanan-kiri jalan tidak berbeda jauh, yakni dipenuhi berbagai macam bangunan, seperti toko, distro, rumah makan, hotel, dan tempat hiburan yang beraneka ragam. Karena jarum jam sudah menunjuk pukul 18.00, kami mencari makan malam. Setelah makan malam, Charly mengantarkan kami menuju Hotel Hiso Pattaya. Charley mengingatkan, esok paginya (5/10) kita harus segera check out pukul 08.00. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan tujuan beberapa Gems Jewellery Factory, perkebunan anggur Silverlake, dan 3D Art Gallery. Tidak ketinggalan, kami juga nonton pertunjukan gajah, tari traditional Thailand, dan mengunjungi MBK, yakni pusat perbelanjaan terbesar di Bangkok Sementara itu, pagi itu kami telah packing barang bawaan karena malamnya harus kembali ke Bangkok. Setelah sarapan di Hotel Hiso, lagi-lagi dengan menu favorit saya, yaitu nasi goreng plus sosis ayam dan jus jeruk yang menyegarkan. Tepat pukul 07.45 Charly datang bersama driver yang akan membawa kami berempat menjalani tur di hari berikutnya. “Selamat pagi, gimana kabar? Wah, saya salut karena bapak dan ibu semua orangnya tepat waktu,” sapa Charly sambil membukakan pintu mobil dan segera memasukkan bagasi. Selanjutnya, kita akan diajak mengunjungi Gems Jewelly Factory (GJF) Pattaya di 555 Moo 6, North Pattaya, Road Banglamung, Chonburi. GJF merupakan sebuah pabrik perhiasan dan permata yang sudah terkenal dalam industri perhiasan di dunia. GJF berdiri sejak tahun 1987. Setelah sepuluh menit mobil berjalan, kami tiba di tempat tujuan. Rupanya, kami datang terlalu pagi dan GJF belum buka. Setelah menunggu hampir 15 menit, pintu GJF mulai dibuka dan langsung disambut beberapa cewek. Mereka langsung menggiring kami masuk ke sebuah kereta. Beberapa saat kemudian, kereta masuk lorong yang mirip permainan rumah hantu. Ruangan di sana memang agak gelap. Putra agen Jawa Pos Radar Banyuwangi di Asembagus, Situbondo, Christ, sempat takut. Dikira kereta yang kami naiki ini seperti permainan rumah hantu yang pernah dia temui. Ternyata di dalam lorong yang kami susuri ini ada patung-patung mirip
manusia yang bisa bergerak secara mekanik. Ada juga audio yang menceritakan tentang perjalanan untuk menemukan batu berharga (gems) dari awal hingga akhir jadi sebuah batu permata yang berharga. Kereta akhirnya berhenti. Kemudian, kami disambut seorang guide dari GJF yang fasih berbahasa Indonesia. Selanjutnya, kami diperlihatkan jenis batu permata di etalase kaca besar. Pemandu itu menjelaskan satu per satu batu mulia tersebut. Pemandu itu menyampaikan, GJF Pattaya hanya memiliki jenis batu ruby dan blue shapire. Batu permata Jenis lain, mereka masih impor dari luar negeri. Kami juga ditunjukkan beberapa perajin yang sedang mengasah batu permata mentah. Ada juga yang membuat desain permata dan perhiasan yang hampir jadi. Semua proses dilakukan dengan hati-hati dan penuh ketelitian. Selanjutnya, kami digiring ke sebuah ruangan penuh etalase yang isinya batu permata, seperti merah delima, blue sapphire, dan jade (giok). Ada yang sudah menjadi perhiasan emas, seperti gelang, cincin, dan kalung. Ada pula batu-batu yang dijual tanpa perhiasan menyertai, tapi rata-rata batu yang dijual sendirian tidak sebagus batu yang menempel di cincin atau kalung. Harga ratarata sebuah batu tanpa perhiasan paling murah sekitar 700 - 1000 Baht. Dijamin keasliannya, karena setiap beli perhiasan di sini akan diberi sertifikat (certificate of guarantee). Sempat kami bertanya kepada pemandu, berapa harga cincin yang bermata blue shappire tipe Rolex berhias permata yang sempat kami coba. Setelah dihitung, ternyata harganya sekitar Rp 160 juta. Wooowww… fantastis. Menurut pemandu, jika batu permata tersebut jika semakin bening, jernih, dan bisa tembus melihat daging jari kita, maka dipastikan harga semakin mahal. Begitu juga sebaliknya, jika batu kusam maka harganya lebih murah. Sisi lain ruang tempat permata, ada beberapa konter yang menjual beberapa macam aksesori khas Thailand. Ada tas, sabuk, dan dompet asli dari kulit buaya. Ketika kami mencoba melihat lebih detail tas kulit buaya, ternyata harganya 68.000 Bath atau sekitar Rp 26 juta. “Tas memang bagus dan elegan, tapi harganya ikut bagus juga ya,” ujar Sri Idayati, anggota rombongan kami sambil berlalu meninggalkan konter tas tersebut. Di ujung pintu keluar GJF, pemandu mempersilakan kami mengambil minuman gratis, seperti kopi, teh, susu cokelat atau air. Akhirnya saya pilih susu cokelat dingin untuk mendinginkan “harga panas” di dalam galeri permata itu. Setelah menghabiskan minuman, kami segera meluncur ke Nong Nooch Village di 63 Sukhumvit Highway, Sattahip, Cholburi. Kami hanya butuh waktu sekitar 30 menit. Menurut Charly, Nong Nooch
Village memiliki pertunjukan tarian asli masyarakat Thailand, Thai Boxing, dan atraksi gajah pintar. Sebelum tiba di lokasi show gajah dan Thai culture, kami berhenti sebentar di Taman Tropical Nong Nooch. Taman tersebut didirikan oleh warga pendatang dari Vietnam dan negara tetangga. Mereka berkumpul dan akhirnya mendirikan taman tersebut. Pertama tiba, kami disuguhi beraneka tanaman dan bunga yang mekar. Ada bunga anggrek dan jenis lainnya. Selain itu banyak pot yang terbuat dari tanah liat yang disambung-sambung sehingga berbentuk setengah lingkaran yang besar. Ada taman dari susunan pot yang berbentuk setengah hati, kapal, tuk-tuk, gajah, berbagai bentuk ekspresi wajah manusia, dan bentuk lainnya yang indah. Selain melihat taman, ada harimau yang dirantai oleh pawangnya. Ada pula burung kakatua di dekat harimau jinak tersebut. Setelah itu, kami kembali menuju tujuan utama yaitu nonton Thai Culture show dan atraksi gajah. Kali ini, ada berbagai macam tari daerah asli Thailand yang terlihat kolosal dengan menampilkan penari yang banyak. Seusai menonton Thai Culture Show, kami berjalan sebentar menuju lokasi atraksi gajah. Lokasinya tepat di belakang panggung pertunjukan yang kami lihat barusan. Dengan dipandu pembawa acara di tengah lapangan, acara diawali dengan parade semua gajah. Binatang jumbo itu memberi salam hormat kepada penonton. Atraksi gajah diawali dengan menampilkan atraksi memasukkan bola ke dalam keranjang. Ada juga gajah naik sepeda, menembak balon dengan paku, serta sepak bola gajah. Ada atraksi gajah melukis kaus dengan cat dan yang mendebarkan ketika gajah-gajah tersebut berjalan di antara beberapa orang yang tidur telentang di tengah lapangan. Bahkan ada gajah yang pura-pura menginjak organ vital penonton pria yang tidur telentang. Sesaat kemudian, gajah lain yang berperan sebagai dokter langsung memeriksa penonton pria tadi dengan belalai. Atraksi itu membuat penonton tertawa dan bertepuk tangan. Di akhir acara, penonton boleh berfoto bersama gajah asal bayar 100 Bath. Seusai atraksi gajah selesai, kami makan siang masih di kawasan Nong Nooch. Ternyata rumah makan itu menyediakan menu persis di Indonesia. Ada menu bakso, mi, ayam goreng, cap cay, kare, dll. Ada juga minuman es campur hingga es dawet. Perjalanan pun berlanjut. Kali ini, kami menuju perkebunan anggur Silverlake. Butuh waktu sekitar 15 menit untuk mencapai Silverlake di Vineyard, Pattaya, 31/62 Moo 7, Na Chom Thian, Sattahip, Chonburi. (bay/c1/bersambung)
Service dan Spare Part Mirip Nissan ■ PENJUALAN...
Sambungan dari Hal 33
SIGIT HARIYADI/RABA
INSPEKSI: Bupati Anas dan Forum Pimpinan Daerah mengecek kesiapan peserta apel siaga di halaman Polres Banyuwangi kemarin.
Optimistis Situasi Tetap Kondusif ■ JOKOWI...
Sambungan dari Hal 33
Untuk menambah kekuatan pengamanan, satu kompi personel Brigade Mobile (Brimob) Polda Jatim kini telah stand by di Bumi Blambangan. Hal itu terungkap dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2014 dalam rangka pengamanan pelantikan presiden dan wapres. Apel gelar pasukan tersebut digeber di halaman depan Mapolres Banyuwangi pagi kemarin.
Selain diikuti para personal kepolisian, apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso tersebut juga diikuti personel TNI AD, TNI AL, Dishubkominfo Banyuwangi, dan Satpol PP. Bupati Abdullah Azwar Anas, Wabup Yusuf Widyatmoko, dan sejumlah anggota forum pimpinan daerah juga hadir dalam kegiatan tersebut. Dikonfirmasi usai memimpin apel, Kapolres Tri Bisono mengatakan, menjelang pelantikan
presiden dan wapres, status siaga dua diterapkan kemarin. “Sesuai eskalasi, pada hari H pelantikan kita siaga satu,” ujarnya. Saat siaga satu diberlakukan, Polres Banyuwangi akan mengerahkan dua per tiga kekuatan pasukan, yakni sekitar 600 personel sampai 700 personel. “Brimob stand by di polres. Jika ada hal yang mendesak di suatu titik, mereka akan kita kerahkan ke sana,” cetusnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi siap men-support
penuh pelaksanaan pengamanan pelantikan presiden dan wapres tersebut. “Harapan kami kondisi keamanan saat pelantikan presiden dan wapres, khususnya di Banyuwangi, berlangsung baik,” harapnya. Anas mengaku optimistis kondisi di Banyuwangi tetap kondusif saat pelantikan presiden dan wapres berlangsung. “Masyarakat Banyuwangi telah terlatih demokratis. Harapan saya, ini terus dijaga dengan baik,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Jual Kambing saat Butuh Biaya Mendadak ■ RAJIN...
Sambungan dari Hal 33
Namun, dengan kegigihan, kerja keras, dan kemauan orang tuanya, dia selalu termotivasi membanggakan kedua orang tuanya. Kemudian, adik kandung Farida Ariyani itu belajar penuh semangat selama kuliah. Apalagi, ketika dia harus menjalani praktikum di Rumah Sakit Abdurahem Situbondo selama tiga bulan. Dia benar-benar serius menyelesaikan tugasnya itu. Yang paling tidak bisa dilupakan ketika kuliah adalah saat menyelesaikan KTI (karya tulis ilmiah) di semester akhir. Dia sering berangkat subuh untuk menemui dosen pembimbing yang juga Kepala Puskesmas Sobo, Hanipan. Untuk menemui dosen pembimbingnya,
Lia harus berangkat pagi sekali. Kalau siang, dosen itu susah ditemui. Kalaupun bisa ketemu, maka hanya sebentar,” kenangnya. KTI yang dia tulis sebagai tugas akhir kuliah itu dikerjakan sungguh-sungguh dan tuntas dalam tempo enam bulan. Tugas akhir itu berjudul “Hubungan Kepatuhan Kontrol (penata-laksanaan) dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Poli Penyakit Dalam RSUD Blambangan”. Setelah berhasil menyelesaikan KTI, Lia hanya berdoa dan pasrah. Dia berharap agar yang telah dikerjakan itu bermanfaat. Begitu lulus, dia berniat mengabdikan dirinya untuk Banyuwangi. Salah satu yang dia inginkan adalah bekerja di puskesmas terdekat atau di RSUD Blambangan agar ilmu yang diperoleh benar-benar bermanfaat bagi orang lain. “Saya bersyukur dan bangga bisa memba-
hagiakan kedua orang tua yang telah susah payah membiayai saya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Sementara itu, Miswanto mengaku bangga dan terharu dengan nilai yang diraih putrinya. Lelaki yang rambutnya mulai beruban itu mengaku, meski dari keluarga pas-pasan, dia tak terlalu bingung biaya hidup dan biaya kuliah putrinya. Setiap kali butuh biaya mendadak dan jumlahnya besar, dia siap menjual kambing piaraannya. Karena itu, kambing-kambing piaraannya selalu dirawat dan dijaga. Sebab, ternak tersebut merupakan aset sekaligus tabungan yang terus berkembang untuk membantu kelangsungan hidup di usia senja. “Saya tidak bisa berkata apa-apa. Saya hanya mendoakan setiap waktu agar anak saya sukses. Itu saja,” pungkasnya. (c1/bay)
Dengan mengusung dua varian, Datsun Go+ Panca dan Datsun Go Panca merupakan varian mobil hatchback lima pintu yang menggunakan transmisi manual dengan sokongan mesin berkapasitas 1200 cc. Dari dua varian itu, Datsun Go+ Panca menyumbangkan persentase sales yang tinggi. Sebab, varian itu mengusung konsep lima tempat duduk plus dua tambahan. Arrya menjelaskan, harga Datsun
sangat kompetitif di kelasnya. Jika dibandingkan dengan kompetitor, Datsun sebagai mobil yang ramah keluarga, ramah sosial, bahan bakar efisien, dan nyaman. Dengan harga yang murah, Datsun bisa menjadi pilihan alternatif yang tepat. “Kami mengakui persaingan pasar mobil low cost sangat ketat. Justru inilah passion-nya, karena itu kami sangat tertantang bersaing di pasar. Apalagi pasarnya masih sangat besar. Masih banyak celah yang bisa kita mainkan,’’ tuturnya kemarin.
Dia mengakui, produk Datsun sangat diterima pasar. Sebab, produk otomotif itu dibangun dengan lebih dulu memahami pasar, bukan dibuat dulu baru dikomunikasikan ke pasar. Bagaimana dengan spare part dan servis? Konsumen tidak perlu bingung. Sebab, spare part sama dengan mobil Nissan. Servis pun bisa dilakukan di diler Nissan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Jadi, tidak usah khawatir, karena spare part-nya hampir sama dengan Nissan dan servisnya bisa di diler Nissan,” jelasnya. (*/c1/bay)
Sri Utami Duduki Kursi Pimpinan DPRD ■ PIMPINAN... Sambungan dari Hal 34
Nama Yusieni diusulkan lembaga DPRD berdasar surat yang dilayangkan DPC PD Banyuwangi. Namun, usul pimpinan dewan yang dikirim DPC PD Banyuwangi itu tidak dilengkapi rekomendasi DPP PD. Selain itu, usul DPC PD tersebut itu tidak sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Jatim. DPD Jatim mengusulkan Sri Utami Faktuningsih menempati posisi wakil ketua DPRD
Banyuwangi. Belakangan, Gubernur Jatim mengembalikan surat usul paket pimpinan definitif DPRD Banyuwangi tersebut. Gubernur meminta dewan melengkapi nama-nama pimpinan dewan itu dengan rekomendasi dari induk partai masing-masing. Rekomendasi DPP PD tentang nama yang diusulkan menempati jatah wakil ketua DPRD akhirnya turun pada Senin lalu (13/10). DPP PD merekomendasikan Sri Utami Faktuningsih menduduki kursi pimpinan DPRD Banyuwangi. (sgt/c1/afi)
Pencari Kerang Belum Ditemukan PESANGGARAN - Sejak dinyatakan hilang pada Senin (13/10), hingga kemarin nasib Agus Deni Kurniawan, 28, warga Kampung Umpang Karang, Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, belum diketahui. Sulitnya medan di lokasi hilangnya korban di kawasan Cempaluk dan ombak di laut selatan yang besar menjadi salah satu penyebab korban sulit dilacak. “Medannya terjal dan rawan. Ombak sangat besar,” terang Sumari,
50, warga Dusun Rowojambe, Desa Sumberagung. Sumari menyebut, para pencari karang di lokasi kejadian tidak bisa memprediksi datangnya ombak. “Ombaknya masuk seperti lewat sungai terus menghantam. Saya sekarang sudah tidak berani,” ujar pria yang pernah menjadi pencari kerang sampir itu. Dia menambahkan, harga kerang sampir cukup mahal. Itu, jelas dia, menyebabkan sebagian orang tertarik mencarinya. Di antara pencari kerang bukanlah nelayan
asli dan mereka sering mengabaikan keselamatan. “Satu wadah kecil bisa dapat Rp 10 ribu. Sekali mencari bisa mendapat Rp 100 ribu,” ungkapnya. Sementara itu, komandan Pos TNI AL Pancer, Pelda (TNI) Poniran, mengatakan pencarian yang dilakukan bersama warga memang belum membuahkan hasil. Jika melihat hitungan hari, semestinya mayat korban sudah mengapung dan ditemukan. “Semestinya sudah ditemukan. Coba kita tunggu besok,” jelasnya. (sli/c1/abi)
RADAR GENTENG
44
R A D A R
Jawa Pos
Sabtu 18 Oktober 2014
B A N Y U W A N G I
Perumahan Permata Banyuwangi
Konsep Minimalis Modern dan Fasilitas Terlengkap Harga Naik 10 Persen Mulai 20 Oktober 2014 Mendatang BANYUWANGI – Perumahan yang menawarkan hunian minimalis modern kini hadir di Banyuwangi. Dengan mengikuti tren arsitektur bangunan masa depan, Perumahan Permata Banyuwangi layak menjadi pilihan terbaik untuk berinvestasi. Permata Banyuwangi merupakan perumahan baru yang mengintegrasikan antara keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya. Lokasi strategis juga menjadi salah satu nilai lebih dari perumahan yang terletak di kawasan Sukowidi ini. Terletak di pinggir jalan nasional, tepatnya di jl Yos Sudarso Banyuwangi. Kita hanya butuh waktu lima menit untuk ke pusat kota, sepuluh menit jika kita ingin ke Pelabuhan Ketapang. Selain itu, Perumahan Permata Banyuwangi
dibangun menggunakan bata ringan yang mempunyai banyak kelebihan dibanding bata merah biasa. Selain kokoh, bata ringan memang lagi ngetren dipakai untuk membangun perumahan di kota-kota besar. Berbagai fasilitas pendukung juga disiapkan oleh perumahan Permata Banyuwangi, seperti pagar belakang, pagar samping, wastafel, taman, dan carport sudah berpaving. Anda juga tak perlu khawatir jika musim hujan tiba, dengan kontur tanah yang tinggi, Perumahan Permata Banyuwangi akan menjadi kawasan perumahan bebas banjir. Tunggu apa lagi, segera datang ke kantor pemasaran Perumahan Permata Banyuwangi di Jl Yos Sudarso Sukowidi Telp 085258112117, 082234115746, 081249992838, 085230728985, 085232710467. Ayo pesan sekarang juga, unit terbatas.
Sopir Mobil Espass Diciduk Mobil Diamankan Polisi karena Membawa Gelondongan Kayu Jati
DOK. RABA
ILLEGAL LOGGING: Mobil Daihatsu Espass berisi gelondongan kayu jati diamankan polisi.
Limited Edition International Tour de Banyuwangi-Ijen INTERNATIONAL Tour de Banyuwangi-Ijen (ITdBI) merupakan event besar. Momen langka itu harus diabadikan dengan baik. KaOsing sebagai bagian dari Banyuwangi merasa berkewajiban mengabaikannya. Bukan lewat foto. Melainkan lewat kaus. KaOsing merilis kaus ITdBI. Bukan hanya edisi khusus. Tapi limited edition. Tim kreatif produsen kaus khas Bumi Blambangan mencetaknya dalam jumlah terbatas. Saat dirilis secara resmi kemarin, 50 pengoleksi kaus KaOsing langsung memborongnya. Mereka menyukai desain kaus ITdBI. “Keren sekali. Berani sekali desainnya. Goresan gambar seorang pembalap. Sepeda yang sedang beraksi
LIMITED EDITION: Kaus KaOsing edisi ITdBI sudah banyak diborong oleh para pengoleksi. DOK. RABA
sangat halus. Dipadu dengan latar gunung Ijen. Serasi dan padu sekali,” papar Jiwo, salah satu pelanggan KaOsing. Kaus eksklusif ITdBI sejak kemarin sudah terdisplay di outlet KaOsing, Jalan Ahmad Yani 93C Banyuwangi, 50 meter arah selatan kantor pemkab/ persis depan kantor pengadilan agama Banyuwangi.
Selain ITdBI, timkreatif KaOsing juga sudah menyiapkan beberapa desain kaus edisi khusus. Seperti apa bentuknya masih dirahasiakan. “Tunggu tanggal mainnya. Sebagai bocoran, kami juga sudah menyiapkan kaus special editon Seblang. Akan kami rilis saat BEC nanti,” tutur Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. (*/abi)
PURWOHARJO - Sopir mobil Daihatsu Espass yang berhasil lolos saat dihadang petugas gabungan dari Polsek Purwoharjo dan Polisi Hutan (Polhut) Banyuwangi Selatan karena mengangkut gelondongan kayu jati yang diduga ilegal akhirnya berhasil ditangkap anggota polsek kemarin. Sopir yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu adalah Rusmadi, 40, warga Dusun Bulusari, Desa Grajagan, Kecamatan Grajagan. Sementara tersangka diamankan di ruang tahanan polsek. “Masih kita periksa di polsek,” cetus Kapolsek
Ferdi-Maya
Jalani Tradisi BANYUWANGI-Serangkaian prosesi akad nikah Ferdi Elfian, SE, dengan Maya Widiana, SE, untuk menyatu dalam membangun mahligai rumah tangga hingga menuju senja, telah berlangsung, Jum’at (17/10). Dalam prosesi pernikahan itu, pengantin putra kelahiran Banyuwangi berdarah Minang, itu tidak akan melupakan di negeri leluhurnya, Minangkabau, Padang. Sederet prosesi tradisi sudah dijalaninya, seperti Batagak Gala, yang dilakukan pada Jumat (17/10) petang, atau usai pelaksanaan akad nikah. Batagak Gala telah berlangsung, jauh dari negeri leluhurnya, ranah Minang. Sebuah prosesi penganugerahan gelar adat yang diperuntukan bagi putra dan putri Minang yang memasuki masa kehidupan berumah tangga, meninggalkan masa lajangnya. Gelar adat, bagi kultur sosial masyarakat Minang merupakan atribut penting dalam proses sosialisasi dan interaksi ditengah masyarakat. Gelar adat juga merupakan nama panggilan kehormatan dalam berhubungan sosial, dan dalam tradisi masyarakat Minang. Prosesi Batagak Gala diawali dengan pertemuan para tetua adat, Ninik Mamak dengan saling berpetatah petitih, berdiskusi, berdialog, dan bermusyawarah dengan pola komunikasi khas Minang, yang pada akhirnya disepakati untuk penyematan gelar adat kepada Ferdy Elfian, yang ditandai dengan
Purwoharjo, AKP Tri Djoko Setyonarso, melalui Kanitreskrim Aiptu Gatot KS. Rusmadi ditangkap polisi ketika sedang belanja makanan di Pasar Curahjati, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. “Saat kami lakukan penangkapan, dia (Rusmadi) sedang sendirian,” terangnya. Menurut kanitreskrim, saat menjalani pemeriksaan di polsek, Rusmadi membantah dirinya sopir Espass yang ditangkap petugas Perhutani Banyuwangi Selatan dan aparat polsek Rabu (1/10). Sebab, saat kejadian dia sedang tidur pulas di rumah. “Tapi ada tiga saksi dari anggota Perhutani yang menguatkan dia (Rusmadi) adalah sopirnya, sehingga tetap kita lakukan penahanan,” katanya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, pembalakan liar mulai menggila lagi di wilayah
Banyuwangi Selatan. Petugas gabungan Polisi Hutan (Polhut) KPH Perhutani Banyuwangi Selatan danaparatPolsekPurwoharjoberhasilmengamankan sebuah mobil Daihatsu Espass berisi kayu jati gelondongan yang diduga ilegal pada Rabu (1/10). Mobil Espas yang ditinggal kabur sopirnya itu dicegat petugas gabungan saat melewati jalan Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Saat dicegat, di dalam mobil itu ada tujuh kayu jati gelondong yang diduga tidak dilengkapi dokumen. Kapolsek Purwoharjo, AKP Tri Joko Setyonarso, melalui Kanitreskrim Aiptu Gatot KS mengatakan, pengungkapan mobil yang membawa kayu jati gelondongan itu setelah mendapat informasi dari warga. “Warga menyampaikan ke Perhutani, lalu Perhutani koordinasi dengan kita (polsek),” cetus Gatot KS. (azi/c1/abi)
Batagak Gala NIKAH: Ferdi dan Maya melaksanakan prosesi ijab dan kabul. Dan acara dilanjutkan dengan tradisi Batagak Gala.
TOHA/RABA
pemasangan saluak dan tongkat. Sejak penganugerahan gelar adat tersebut, Ferdy Elfian telah lengkap dalam menapaki masadepannya, dengan atribut barunya, Ferdy Elfian, SE. Selamat, wahai sang putra Minang. Masa depan telah menyongsongmu. Usai sudah prosesi Batagak Gala. Sebagai prosesi penutup, dilakukan permunajatan rasa syukur sekaligus permohonan do’a, yang itu digelar pada acara resepsi pada Sabtu (18/10) malam, di Jalan Letkol. Istiqlah 117-119 Banyuwangi. Pada akhirnya seluruh rangkaian pernikahan hingga malam resepsi telah berakhir. Khitmad,
tertib, dan penuh harapan serta cita buat sang pengantin, juga buat keluarga besar H. Haris Yudi Helmi dan keluarga besar Haryadi. Mengakhiri semuanya, Ferdy Elfian-Maya Widiana: tertunduk, hening, dan khusuk jiwanya lantunkan do’a suci, sekaligus sebagai penghambaan diri pada Tuhannya, Allah, pemilik dan penjaga rumah tangga keluarga yang sakinah mawadah warohmah. “ Yaa Allah Mulai hari ini, satu dari sunah rosul-Mu, hamba jalani, Pernikahan”. Hanya Engkau yang maha memelihara rumah tangga hamba.ridhoi dan rohmati kami sekeluarga, senantiasa yaa Allah, Amiin. (*/abi)