JUMAT JUMA AT
18 OKTOBER
29
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
Pimpinan DPRD Teken PAW Totok dan Ridwan BANYUWANGI - Gelombang Pergantian Antar Waktu (PAW) belum berhenti menyelimuti internal DPRD Ba nyuwangi. Menjelang akhir masa bakti anggota dewan periode 2009-2014, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra) kini tengah mengajukan proses PAW anggotanya. Tidak tanggung-tanggung, fraksi tersebut siap mengganti dua anggotanya sekaligus. Dikonfirmasi di kantor DPRD Ba-
Nur Moch. Ridwan
PAW
nyuwangi kemarin (17/10), Ketua F-Gerindra, Sri Hartatik, membe narkan pihaknya tengah me ngajukan proses PAW dua anggota fraksinya. Dikatakan, dua anggota F-Gerindra tersebut adalah Totok Sugiharto dan Nur Moch. Ridwan. Hartatik menegaskan, proses PAW terhadap Totok dan Ridwan terus berjalan. Bahkan, menurut dia, hingga kini proses PAW tersebut
sudah nyaris rampung. “Pengganti Saudara Totok adalah Imam Cholik, sedangkan pengganti Ridwan adalah H. Lismiyana. Target kami akhir bulan (Oktober) ini berkas PAW itu dikirim ke gubernur, dan bulan depan dilantik,” ujarnya. Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto, membenarkan adanya pengajuan proses PAW dua anggota F-Gerindra tersebut. Herman menambahkan, pimpinan dewan sudah menandatangani dua berkas PAW tersebut n
Totok SugiHarto
Baca Pimpinan...Hal 39
GALIH COKRO/RaBa
DOK. RaBa
HAJI
Bersiap Tinggalkan Mina KESEHATAN jamaah haji Banyuwangi mu lai menurun. Beberapa jamaah mulai terserang flu dan batuk. Kondisi semacam itu merupakan hal Laporan dari Makkah yang lumrah. Selain jadwal rukun haji padat, kondisi semacam itu merupakan salah satu adaptasi tubuh terhadap cuaca. Sebab, cuaca Arab Saudi dan tanah air berbeda. Cuaca Makkah yang terkenal me miliki kelemOleh baban tinggi dan H. Said Hariyanto c e n d e r u n g k e ring dapat memPembimbing KBIH percepat pro ses Al-Mabrur dehidrasi. Agar tubuh tetap fit, jamaah diimbau memperbanyak minum air putih dan makan buah-buahan. Tujuannya, agar tubuh tiak kekurangan cairan tubuh, terlebih di tengah jadwal haji yang padat. Seperti diberitakan, saat ini jamaah haji Ba nyuwangi masih berada di Mina untuk melempar jumrah. Sebagian jamaah yang memilih nafar awal (meninggalkan Mina lebih awal) dijadwalkan tanggal 12 Zulhijjah (bertepatan tanggal 17 Oktober 2013) sebelum terbenam matahari sudah harus meninggalkan Mina. Namun, jamaah haji Banyuwangi yang memilih nafar tsani baru meninggalkan Mina pada Jumat (18/10). (*/c1/aif)
Nama Program Reses 50 anggota DPRD Banyuwangi Anggaran Rp 1 miliar Jatah untuk 1 anggota DPRD Rp 20 juta Sumber Anggaran P APBD 2013 Jadwal Tanggal 1-30 November 2013 Waktu Sabtu dan Minggu Kegiatan Tiap anggota 2 kali kegiatan
Pundipundi Baru dari Reses
Tentang Reses Di DPRD Banyuwangi tergolong program baru Semua anggota diminta menemui konstituen Momen untuk menyerap aspirasi masyarakat Uang reses tidak boleh dinikmati sendiri
GRAFIS: ZAKARIA/RaBa
Reses Habiskan Rp 1 M Masing-masing Wakil Rakyat Kebagian Rp 20 Juta BANYUWANGI - Kantong anggota DPRD Banyuwangi dipastikan akan semakin tebal. Tidak lama lagi wakil rakyat yang terhormat itu akan mendapatkan dana reses senilai
Rp 1 miliar. Pundi-pundi segar itu sudah didok dalam Perubahan APBD 2013. Uang itu untuk 50 anggota DPRD. Ini artinya, masing-masing anggota de wan akan mendapat Rp 20 juta. Di internal DPRD Banyuwangi, reses tergolong program baru. Dalam program reses tersebut, mereka diminta menemui kon-
stituen. “Jumlah anggaran program reses pimpinan dan anggota sama,” kata Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto. Dana reses anggota DPRD Banyuwangi itu berasal dari Perubahan APBD (PAPBD) 2013. “Dana yang akan digunakan reses anggota dewan sudah ada. Anggarannya Rp 1 miliar,” imbuh Hermanto saat ditemui
Jawa Pos Radar Banyuwangi usai rapat paripurna intern di gedung DPRD kemarin. Menurut Hermanto, rencana DPRD melaksanakan reses sebenarnya sudah lama. Tetapi, karena ada beberapa pertimbangan, reses itu baru bisa dilaksanakan di tahun anggaran 2013 n Baca Reses...Hal 39
Terpanas selama 30 Tahun n Suhu Udara Banyuwangi 33,4o C
Kari Gedigu
Guru Ngaji Diganjar 3,5 Tahun Penjara BANYUWANGI - Jamaludin alias Ustad Jamal, 37, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencabulan. Dia terbukti mencabuli Saritem (nama samara), 11, salah satu putri tetangganya. Dalam amar putusannya, majelis hakim yang dipimpin Widarti menyebut, terdakwa melanggar Pasal 82 Undang-Undang (UU) RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak (PA). “Tidak ada bukti yang bisa membenarkan perbuatan terdakwa,” tegas Widarti. Karena perbuatannya masuk kategori pidana, majelis hakim menghukum terdakwa tiga tahun enam bulan atau 3,5 tahun penjara n Baca Guru...Hal 39
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
BELUM KELAR: Kendaraan berat dikerahkan dalam perbaikan jalan menuju TN Alaspurwo, tepatnya dari Pasar Anyar menuju Pantai Trianggulasi, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo.
Akses Menuju TNAP mulai Diperbaiki TEGALDLIMO - Kekayaan alam yang dimiliki Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Makanya tak salah jika TNAP menjadi objek wisata favorit Banyuwangi.
HORTIKULTURA
Objek wisata lain di kawasan TNAP adalah Pantai Trianggulasi, pengamatan satwa di Sadengan, tempat penetasan telur penyu di Ngagelan, wisata mangrove di Bedul, hingga Pantai Plengkung yang terkenal sebagai lokasi surfing n Baca Akses...Hal 39
BANYUWANGI - Suhu udara Ba nyuwangi dan sekitarnya terasa begitu panas kemarin (17/10). Tidak hanya mereka yang beraktivitas di luar ruangan, warga yang berada di dalam ruangan juga merasakan hal yang sama. Sinar matahari memang begitu terik tengah hari kemarin. Bahkan, pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, termometer yang terdapat di jam tangan seorang warga yang beraktivitas di luar ruangan mencapai 40 derajat Celcius. Prakirawan Stasiun Me teorologi Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi, tidak menampik fenomena alam tersebut. Dikatakan, suhu udara di wilayah Banyuwangi kemarin memang cukup tinggi. Dikatakan, ratarata suhu udara maksimum
Kita belum bisa menyimpulkan apakah ini suhu terpanas selama 30 tahun terakhir ataukan tidak. Harus kita akumulasi sampai akhir bulan dulu” ANJAR T HADI Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi
bulan Oktober selama 30 tahun terakhir hanya 33,2 derajat Celsius, sedangkan suhu udara Banyuwangi kemarin mencapai 33,4 derajat Celcius n Baca Terpanasa...Hal 39
Melihat Kesibukan Petugas ATC Bandar Udara Blimbingsari
Seminggu Kerja Nonstop, Lebaran tak Pernah Libur DOK. RaBa
SENTRA BUAH NAGA: Pemilahan buah naga di daerah Purwoharjo sebelum dikirim ke sejumlah supermarket.
Petani Buah Naga Berburu Sertifikat BANYUWANGI - Demi meningkatkan daya saing produk hortikultura Banyuwangi, Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (PKP) mensponsori petani buah naga memiliki sertifikat keamanan pangan. Saat ini, ada dua kelompok kebun buah naga yang mengajukan sertifikat Prima-3 kepada Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Jatim n Baca Petani...Hal 39
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Meski baru dua tahun beroperasi, penerbangan di Bandar Udara Blimbingsari, Rogojampi, tergolong padat. Bisa dibilang, Bandara Blimbingsari terpadat di Jatim setelah Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Lantaran padat, petugas air traffic control (ATC) pun menjadi sibuk. AF. ICHSAN RASYID, Rogojampi BANDAR Udara Blimbingsari baru memiliki empat petugas air traffic control (ATC). Jumlah tersebut ter golong minim. Apalagi, tidak
semua petugas tersebut bertugas. Hanya tiga petugas yang bertugas rutin setiap hari. Satu petugas lagi sudah hampir sepuluh bulan ini tidak ngantor karena tengah tugas-sekolah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Tugas personel ATC cukup berat. Selama sem bilan jam mereka memandu pergerakan pesawat terbang. Secara umum, ATC bertugas mengatur lalu lintas pesawat terbang. Ia bertugas mencegah dua pesawat terlalu dekat dan menghindarkan dua pesawat bertabrakan (making separation). Selain itu, ATC juga bertugas mengatur kelancaran arus traffic (traffic flow), membantu pilot dalam keadaan emergency, dan memberikan informasi yang dibutuhkan pilot. Tiga petugas ATC Bandara Blim-
Reses anggota DPRD dianggarkan Rp 1 miliar Wow, bisa untuk rabi loro!
Suhu udara Banyuwangi 33,4 derajat Celcius Paling hot sepanjang sejarah!
GALIH COKRO/RABA
KERJA EKSTRA: Petugas ATC Bandara Blimbingsari saat bertugas di menara pengawas. Mereka memandu lalu lintas pesawat udara.
bingsari setiap hari harus mengatur dan memandu sekitar 150 pergerakan pesawat terbang. Selama sembilan
jam, tiga orang itu harus ”manggung” di atas menara pengawas n Baca Seminggu...Hal 39
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
31
Jumat 18 Oktober 2013
Hutan Grajagan tak Lagi Gundul
ADA APA LAGI
Korban Kerbau Ngamuk Tinggalkan Rumah Sakit ROGOJAMPI - Diketahui, kerbau ngamuk di Pasar Hewan Rogojampi Rabu (16/10) kemarin memakan korban. Burawi, 45, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Singojuruh, sopir kendaraan yang mengangkut kerbau itu, dilarikan ke rumah sakit akibat kakinya terluka. Burawi mengalami pendarahan hebat di paha hingga betis karena diseruduk kerbau tersebut. Beruntung, warga langsung membawa Burawi ke rumah sakit. Nyawa Burawi pun berhasil diselamatkan. Beberapa tindakan medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi berhasil menghentikan pendarahan di kaki Burawi. “Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban pucat karena banyak mengeluarkan darah,” ujar Yanuar, salah satu saksi mata. Meski tergolong parah, tapi Burawi tidak sampai opname. Usai dirawat sebentar, dia dibawa pulang pihak keluarga. Meski kondisinya lemah, secara umum dia memungkinkan menjalani perawatan di rumah. Seperti diberitakan kemarin, di Pasar Hewan Rogojampi terjadi kegaduhan. Itu disebabkan salah satu kerbau tiba-tiba mengamuk. Hewan bertanduk itu tidak hanya menyebabkan satu unit mobil dan tiga kendaraan roda dua rusak, Burawi, 45, warga Dusun Krajan Barat, Desa/Kecamatan Singojuruh, juga mengalami luka serius di kaki. Kaki pria yang juga sebagai sopir pengangkut kerbau itu diseruduk hingga luka parah. Demi mencegah korban bertambah, petugas terpaksa melumpuhkan kebo itu dengan tembakan. Setelah ditembak, kebo itu disembelih. (nic/c1/aif)
NIKLAAS ANDRIES / RaBa
BIKIN ONAR: Kerbau diikat di tiang setelah dilumpuhkan petugas Polsek Rogojampi.
ABDUL AZIZ/RABA
REBOISASI: Ribuan tanaman kayu jati tumbuh besar di areal Perhutani Banyuwangi Selatan kemarin.
PURWOHARJO - Ada yang berbeda dengan pemandangan di pegunungan Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Lahan yang dulu gundul dan rawan longsor, kini terlihat hijau. Sepanjang perjalanan, areal Perhutani tersebut terlihat hijau. Gunung-gunung yang dulu gundul, kini sudah terlihat hijau karena banyak tanaman jati yang tumbuh sehat. Kondisi itu tentu sangat jauh berbeda dengan pemandangan beberapa tahun lalu. Kala itu hampir semua elemen masyarakat kompak menebang kayu hutan itu. Mereka euforia dengan reformasi yang baru bergulir. Akibatnya, hutan menjadi gundul dan beberapa kali terjadi longsor di lokasi tersebut. Namun, beberapa tahun kemudian, pihak Perhutani Banyuwangi Selatan melakukan reboisasi. Kini sudah terlihat hasilnya. “Reboisasi itu berhasil. Dulu hutannya gundul, sekarang tampak rata hijau. Bibit kayu jati yang ditanam itu tumbuh dengan bagus,” ujar Iswahyudi, salah satu penggiat lingkungan hidup di Grajagan. (azi/c1/aif)
Sita Jati di Rumah Kosong PESANGGARAN - Perhutani Banyuwangi Selatan semakin gencar melakukan operasi di wilayah hukumnya. Setelah mengamankan puluhan kayu jati ilegal di sebuah rumah kosong, kemarin mereka kembali melakukan hal serupa bersama petugas Polsek Pesanggaran. Aparat gabungan tersebut berhasil mengamankan 21 batang kayu hutan dari pekarangan rumah milik warga di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Sayang, saat mengamankan 21 batang kayu ilegal tersebut, petugas tak menemukan pelaku. Sehingga, petugas gabungan hanya membawa tumpukan kayu ilegal tersebut. “Semua barang bukti 21 batang kayu itu langsung diamankan ke
Tempat Penimbunan Kayu Gaul, di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo,” kata Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi. Sebelumnya, operasi gabungan yang dilakukan aparat Polsek Siliragung dan petugas Perhutani Banyuwangi Selatan menemukan 50 batang kayu jati yang disembunyikan di rumah kosong di Dusun Sumberurip, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. Kondisi kayu jati berbentuk gelondongan tersebut masih terlihat basah. Sayang bersamaan ditemukannya tumpukan kayu jati ilegal tersebut, petugas gabungan tak berhasil menemukan pelaku yang telah mengambil barang dari areal RPH Karangharjo, BKPH Banyuwangi Selatan tersebut. (azi/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
TAK BERTUAN: Petugas mengamankan kayu ilegal dari TKP kemarin.
Jembatan Rusak tak Kunjung Diperbaiki TEGALSARI - Jembatan Kali Setail di perbatasan Dusun Sumberejo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, dan Dusun Mojoroto, Desa/Kecamatan Tegalsari, yang rusak sejak beberapa waktu lalu belum diperbaiki sampai kemarin. Jembatan yang rusak di bagian timur dan selatan tersebut hampir separo badan jalan. Demi menghindari kecelakaan lalu lintas, warga setempat memagari jembatan yang rusak tersebut. Pagar yang terbuat dari bambu tersebut ditutup bekas baliho rusak. Sehingga, bagian yang rusak itu tak terlihat. Namun demikian, jelas itu tetap membahayakan pengguna jalan. Bila sewaktu-waktu ada kendaraan besar berpapasan, jelas tidak cukup. Parahnya, jika sampai menyenggol pagar bambu tersebut, kendaraan itu bisa jatuh ke dasar sungai yang tingginya sekitar tujuh meter. Bagaimana ini? (azi/c1/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
DITUTUP BAMBU: Jembatan perbatasan Kecamatan Tegalsari dan Gambiran hingga kini belum diperbaiki.
Gerandong Kian Bebas di Jalan Raya
NIKLAAS ANDRIES / RaBa
ON THE WAY: Salah satu gerandong yang melintas di Desa Sukonatar, Kecamatan Srono kemarin.
SRONO – Jalanan di Banyuwangi rupanya cukup familiar dengan mesin selep. Setelah dimodifikasi sedemikian rupa, keberadaan dan fungsinya sepintas menyerupai dengan kendaraan roda empat. Sayangnya keberadaan kendaraan yang biasa disebut ”gerandong” ini cukup dilematis. Satu sisi keberadaanya cukup membantu masyarakat, khususnya petani. Mobil selep ini bisa menjangkau daerah ter-
pencil sekalipun. Alhasil petani tidak perlu susah-susah untuk mendapatkan jasa bagi hasil pengolahan hasil pertaniannya. Sisi berikutnya, keberadaanya kerap menjadi ancaman bagi pengguna jalan raya. Hilir mudik kendaraan ini di jalan raya tanpa mengantongi izin kepolisian tentu saja bisa berdampak fatal. Tidak hanya pengguna jalan tetapi juga pengendara gerandong. (nic/c1/aif)
KOMUNIKASI PEMERINTAHAN
Jika Pejabat Eselon IV Bondowoso Belajar Pelayanan Publik ke Banyuwangi
Fokus Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan dan OP Pengairan Dalam dua tahun belakang ini, Pemkab Banyuwangi menjadi jujugan kunjungan studi banding dan orientasi lapangan (OL) dari beberapa kabupaten tetangga. Yang terbaru adalah kunjungan dan OL dari pejabat eselon IV Pemkab Bondowoso. KEDATANGAN sekitar 40 pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab Bondowoso dipimpinan Kepala BKD setempat, Agung Tri Handono. Mereka langsung diterima Bupati Abdullah Azwar Anas di Aula Minak Jinggo lingkungan kantor sekretariat daerah pekan lalu. Bupati Anas menyambut baik kedatangan anak buah Bupati Bondowoso Amin Said Husni tersebut. Pada kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan, Pemkab Banyuwangi sedang berbenah untuk memperbaiki layanan publik. Layanan publik di lingkungan Pemkab Banyuwangi belum sempurna dan masih butuh perbaikan. Walau demikian, pemkab memiliki komitmen yang kuat untuk terus melakukan
perbaikan layanan publik. Salah satu bentuk komitmen untuk memperbaiki layanan publik adalah peluncuran program one stop service berbasis kecamatan dan kelurahan. Program one stop service merupakan inovasi pemerintah daerah untuk memperbaiki layanan publik. Saat ini, semua layanan publik di layani satu pintu di setiap kecamatan. Untuk Kecamatan Kota Banyuwangi, layanan tidak hanya dilayani satu pintu di kantor kecamatan, tapi bisa dilayani di kantor kecamatan. “Program ini akan dilakukan secara bertahap. Ke depan program one stop service akan dilakukan di semua desa dengan dukungan fasilitas IT,” ungkap Bupati Anas. Dengan program one stop service masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kabupaten. Program ini, merupakan jawaban atas jauhnya jarak beberapa desa dengan kantor layanan kabupaten. “Banyuwangi wilayahnya sangat luas. Untuk mendekatkan layanan itu, layanan digeser kecamatan menggunakan fasilitas IT,” jelasnya. Selain itu, Bupati Anas juga menyampaikan program layanan cepat akta kelahiran langsung jadi. Warga yang melahirkan di rumah sakit milik pemerintah, Puskesmas dan beberapa rumah sakit swasta bisa langsung mendapatkan akta kelahiran saat lahir.
eksploitasi dan operasi pemeliharaan (OP) air. Secara detail, mereka banyak belajar tentang kebijakan eksploitasi air yang dilakukan Pemkab Banyuwangi. Selain itu, mereka juga belajar tentang pelayanan kesehatan di Banyuwangi. Untuk pelayanan kesehatan, peserta OL belajar banyak sistem rujukan pelayanan kesehatan. Pelayanan rujukan pelayanan kesehatan di Banyuwangi dilakukan secara berjenjang ke atas dan rujukan kesamping. Untuk pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berjenjang dari Puskesmas hingga rumah sakit. Rujukan ke samping dilakukan sesama Puskesmas karena tidak semua Puskesmas memiliki standar pelayanan yang ICHSAN/RaBa sama karena tidak dukung fasilitas yang JADI JUJUGAN BELAJAR: Bupati Anas saat menerima rombongan kunjungan studi sama. Selama layanan bisa dilakukan di banding Bupati Jembrana I Putu Artha di halaman belakang Pendapa Shaba Swagata Pukesmas, maka layanan di bisa di rujuk Blambangan beberapa waktu lalu. ke sesama Puskesmas. Rujukan pelayan medis ke RS baru dilakukan apabila pelayanan di Puskesmas Tidak hanya itu, Bupati Anas juga menyam- lanjutan dari program nasional pembangunan paikan program PU Pengairan. Pemkab Banyu- waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo. tidak bisa mengatasi. Puskesmas tidak melayani wangi, saat sedang fokus pada program pembu- Dengan pembangunan embung-embung itu, permintaan surat rujukan ke RS sebelum dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas. Sistem kaan lahan pertanian baru dengan pembuatan warga dapat membuka lahan pertanian. embung-embung di beberapa tempat. PembuaSelama tiga hari di Banyuwangi, 40 peserta OL rujukan ini, mendapat perhatian khusus dari tan embung-embung itu merupakan program eselon IV pejabat Kota Tape itu belajar tentang peserta OL yang datang. (afi/aif)
32
Jumat 18 Oktober 2013
Polisi Akan Panggil Saksi Lagi Kasus Aspal Program P2JD di Desa Sumberasri
ABDUL AZIZ/RaBa
MASA PANEN USAI: Usai perayaan Idul Adha, hanra sapi mengalami penurunan hingga Rp 500 ribu.
Pasca Idul Adha, Harga Sapi Turun SINGOJURUH - Banyaknya permintaan masyarakat akan binatang kurban tidak serta merta membuat harga hewan ternak tersebut naik dalam waktu yang lama. Salah satunya sapi. Hewan herbivora ini mengalami penurunan harga setelah hari Idul Adha lalu. Penurunan harga sapi mulai Rp
BANYUWANGI
500 ribu per ekornya. Penurunan ini berlaku untuk semua jenis sapi. Menyikapi hal itu, beberapa pedagang memilih untuk berdiam dahulu. Jika biasanya mereka selalu kulakan sapi, kali ini mereka lebih memilih diam atau mencari jika ada orang pesan saja. Seperti diungkapkan Sukron, 25,
SITUBONDO
pedagang sapi asal Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, ini. Dia menuturkan, setelah Idul Adha, dia hanya mencari sapi jika ada yang pesanan. Dikatakan, pada hari-hari normal, di kandangnya setiap hari selalu tersedia 6 sampai 10 ekor sapi. ”Biasanya saya selalu cari sapi, ada atau pun tak ada yang pesan.
BANYUWANGI
Namun sekarang diam dulu, melihat perkembangan pasar,” ujar Sukron. Menurutnya, langkah selanjutnya akan dia ambil setelah melihat perkembangan di Pasar Hewan Glenmore. “Kita lihat saja di Glenmore besok (hari ini). Kalau ramai ya kita segera kulakan,” pungkasnya. (mg1/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI - Aparat kepolisian masih akan terus menyelidiki penemuan 20 drum aspal yang diduga sisa dari program Proyek Pembangunan Jalan Desa (P2JD) tahun 2010-2011 di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi berencana kembali memanggil sejumlah saksi. Meski telah memanggil empat orang saksi, tapi Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi yang menangani kasus ini merasa belum cukup. Polisi akan segera mengambil sejumlah warga untuk dijadikan saksi. “Kita akan segera panggil saksi lagi,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Nandu Dyanata. Sekedar diketahui, dalam pengusutan kasus ini, Satreskrim Polres telah memanggil empat saksi. Dari empat saksi itu tiga saksi dari pengurus kelompok masyarakat (Pokmas), dan satu orang lagi mantan Kepala Desa (Kades) Suyatno. “Kita masih perlu saksi yang lain,” katanya. Menurut kasatreskrim, sampai saat ini kasus dugaan penyelewengan aspal dalam program P2JD ini masih dalam penyelidikan. Makanya, masih diperlukan data yang banyak dengan memanggil sejumlah saksi lainnya. “Masih tahap penyelidikan, belum naik ke penyidikan,” ujarnya.
BANYUWANGI
• Jl. Lingkar Ketapang •
• Toko Strategis •
• Tanah Dadapan •
• Security •
• Nissan •
Djl tnh 2530 M2 Jl. Lingkar Ketapang Bwi, blh diambil sbgian. H. 082141046676
Djl Toko Pst Kota strategis Jl A.Yani 106 A, STB H 081233770294/0338-671304
Dijual Tanah (Ada bangunan) Lok Secawan Dadapan; Ruko 2 Lt lok blkg UNTAG Bwi Hub Anugerah Fotocopy Jl Agus Salim Banyuwangi Tlp (0333) 42 7190/081233669969/085335115873
Butuh Security syarat berpengalaman, disiplin, Usia max 40 tahun, lamaran lengkap kirim ke Toko Moro Seneng Gendoh, Banyuwangi
Nissan Bwi year ‘n promo dptkn undn 5 pkt trip ntn P.D Brazil,2 Nissan ElGrand, 3 Nisan Teana, 2 Grand Livina stp test drv/pmblan Nissan Hub Jl. Letj S Parman 147 Tlpon 0333-4460222
• Tanah & Ruko •
Prshn manufacture bth Staff Accounting. Syrt P/W, max 30thn, min D3 Accounting, ulet, bisa Ms Office. Yg brminat, lgsg dtg jam 16.00-18.00. HRD PT. Timur Putra Sentosa Jl. Ry Jember KM 11 No.8, Pakistaji Kabat
• Staff Accounting •
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyu wa ngi kami himbau kepada masyarakat teru ta ma pema sang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhatihati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pema sa ngan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
• Body Kijang Kapsul •
• Suzuki Satria ‘12 •
Hlg STNK P 4779 TO, an. Supriyadi, Mulyo Asri 02/01 Sumberagung, Pesanggaran
Dijual Suzuki Satria th 2012, barang bagus terawat Hubungi 081358334934
Hlg STNK P 2903 YW, an. Busairi, Dsn Selogiri RT 02/02, Ketapang,Kalipuro
Jual Xenia 05li tahun 1997, harga 97,5 juta nego
Hlg STNK P 6906 ZM, an. Pande Sandiawan, Jl. Letjen S. Haryono 06 01/02 Tukangkayu
• Suzuki Baleno ‘00 •
• Toyota Avanza ‘10 •
Dijual Suzuki Baleno 1,5 tahun 2000 warna silver, ban baru, jarang pakai. Barang istimewa, harga 76,5 nego, TP. 082334144656, 081336395725
Dijual Toyota Avanza 1.3 G F601 RM GMMFJJ tahun 2010 silver metalik, harga 133,5 juta nego, brg istimw, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
• Toyota Innova ‘10 •
• Toyota Kijang LGX ‘02 •
Dijual Toyota Kijang Innova E XS41 ( solar) tahun 2010 silver, harga 197,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Kijang LGX LF 80 STD (solar) tahun 2002, merah metalik, harga 122,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hub: (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Isuzu Panther ‘05 •
• Nissan X-Trail ‘05 •
Dijual Isuzu Panther TBR 541 LS25 MT tahun 2005 hitam, harga 149 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dijual Nissan Xtrail 2.5 ST AT tahun 2005 abu-abu metalik, harga 132,5 juta nego, barang istimewa, bisa cash/kredit, hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Djl Avanza 09 htm G.L300.08. Apv,GA ptih, Yaris 08 E mrh, Inova 04 slr. Hb 082142194111
• STNK •
Hlg STNK P 5513 WF, an. Sigit Prihantara Lingk Kalilo RT 004/005 Kel Pengantigan
BANYUWANGI
R-Stock Xenia UM 26 jt, Ayla hrga mulai 81 jt, krdit bs 6 thn, Hub. Hadi 08113541818 / 081559705555
• Avanza ‘09 • Dijual tanah & ruko, LT 300 M2, luas ruko 8x18 m, 2 lantai, SHM & IMB, lok di jantung kota Pesanggaran, sblh Bbank mandiri, HP 081216418633, iinsetyowati44@yahoo.com
BANYUWANGI
• Daihatsu Ayla •
Dijual body kijang kapsul 22 juta nego Hubungi 08242194111
BANYUWANGI
Karena perkara masih dalam penyelidikan ini, masih kata dia, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Semua warga yang dipanggil untuk dimintai keterangan masih berstatus sebagai saksi. “Tersangka belum ada, kita masih penyelidikan, kok,” dalihnya. Sementara itu, ketua Pokmas Desa Sumberasri, Nurhadi Siswanto, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku dirinya telah dipanggil Polres Banyuwangi terkait penemuan aspal sebanyak 20 drum itu. “Pokmas yang dipanggil itu saya selaku ketua, sekretaris, dan bendahara,” katanya. Selain Pokmas, jelas dia, Kades Sumberasri saat pengerjaan program P2JD itu, Suyatno, juga telah dipanggil ke polres untuk dimintai keterangannya. “Aspal itu datangnya setelah perbaikan jalan selesai,” cetusnya saat dikonfirmasi melalui ponselnya kemarin (17/10). Menurut Siswanto, aspal sebanyak 20 drum itu pemberian dari Pemkab Banyuwangi. Pokmas mendapatkan aspal itu, tidak mengeluarkan dana sama sekali. “Aspal itu pemberian dari pemerintah untuk memperbaiki jalan, kita tidak membelinya,” sebutnya. Karena aspalnya itu datang terlambat, kata dia, maka aspal pemberian pemerintah itu juga tidak dipakai dan disimpan di SDN Sumberasri 2 tersebut. Aspal yang tidak terpakai itu juga telah disampaikan pada Pemkab Banyuwangi. “Laporan mengenai aspal yang tidak dipakai ada, kita juga sudah melaporkan ke pemkab, kok,” katanya. (abi/als)
Yaris 08 merah harga 132 juta nego
Erwin 08242194111 • Rumah Sempu •
BANYUWANGI • Perum AA Regency • Djl rmh di Perum AA Regency Blok F no 14-15 Kedungrejo Muncar, TP. Hub. 081336722345.
• Oper Kredit Rumah • Dijual Rumah Luas Rumah + Tanah 600 M2. Paras Tembok RT02/02 Jambewangi, Sempu. H: 081 937 651 676 / 082 232 539 847 / 081 238 709 020. Hrga 600 Juta Nego
Jual rmh oper kredit Perum Mendut Hijau Blok H No.2 Bwi LT146 m2, LB 36m2 sdh ada tmbahanny H: 081234948529
Mobil Anda belum laku? Hubungi: 0333-412224
37
OPINI
Jumat 18 Oktober 2013
STADION JSG
RADAR JEMBER/JPNN
PRESTISIUS: Sejumlah pekerja mulai menanam rumput di Stadion JSG Jember kemarin.
Kebut Garapan, Tambah Pekerja JEMBER - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Jember berupaya keras untuk menyelesaikan pembangunan Jember Sport Garden (JSG) sebelum akhir 2013. Dinas PU CKTR menyatakan, rekanan proyek JSG sudah menambah jumlah tenaga kerja. Rahman Anda, kasi Tata Kota Perdesaan dan Pertamanan Dinas PU CKTR Jember, menjelaskan, pihaknya tetap optimistis JSG selesai sebelum akhir tahun. “Kami tetap optimistis selesaui sesuai rencana,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember melalui ponselnya, kemarin (17/10). Menurut dia, rekanan sudah berupaya agar semua pembangunan selesai tepat waktu. Proyek JSG dikebut agar tidak molor dari jadwal yang ditetapkan. Termasuk bangunan berbagai fasilitas yang dianggarkan dalam APBD 2013. Seperti, tambahan fasilitas yang didanai dari PAPBD 2013 sebesar Rp 7 miliar. Saat ini, lanjut dia, jumlah pekerja terus ditambah. “Agar lebih cepat selesai, pekerjanya terus ditambah. Puluhan pekerja kembali dikerahkan untuk menyelesaikan bangunan JSG,” ungkapnya. Dari catatan Rahman, sebelumnya sudah ada sekitar 800 pekerja yang dikerahkan dalam pembagunan JSG senilai Rp 200 miliar tersebut. “Jumlah pekerja akan ditambah lagi untuk mengejar target,” tandasnya. (aro/ram/har/jpnn)
NARKOBA
Surat Keterangan Sehat Masihkah Berguna? JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
PENGEDAR OBAT BERBAHAYA: Abdul Majid, warga Ambulu, diamankan polisi.
Pengedar Pil Trex Diringkus JEMBER – Satreskoba Polres Jember terus berperang melawan pengedar dan pengguna pil trex yang sudah merambah di wilayah pedesaan. Meskipun sudah banyak pelaku mendekam di sel tahanan, tidak membuat kapok. Seperti yang dialami Abdul Majid, 26, warga Jalan Suyitman Dusun Sumberan Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu. Tersangka yang masih bujangan tersebut tertangkap anggota Reskoba Polres Jember sekitar pukul 18.30 di rumahnya. Tertangka yang baru 1,5 bulan menjadi pengedar itu, tertangkap saat menunggu pembeli yang juga pelanggannya. ”Pil trex itu biasanya dikonsumsi di kalangan anak yang sudah tidak sekolah atau sudah lulus sekolah SMA,” kata tersangka. Pil Trex yang dijual Rp 23.000 per 10 butir itu, dibelinya di salah satu Apotik di Ambulu. Dalam satu box pil trex yang berisi 10 lembar, tersangka membeli hanya dengan Rp 125 ribu. Polisi pun mengamankan barang bukti berupa 19 lembar pil dengan jumlah total 190 butir. Selain mengamankan pil trex, polisi juga menyita uang hasil penjualan sebesar Rp 23.000. ”Uang itu hasil penjualan pil trex 1 klip yang berisi 10 butir,” lanjutnya. Pengakuan tersangka, sebelum menjadi pengedar pil trex, bekerja di pulau Bali sebagai tukang bangunan. Ia terpaksa menjadi pengedar pil dia kalangan anak pengangguran. (jum/ram/hdi/jpnn)
KEBAKARAN
SEORANG laki-laki, usia 35 tahun, berjalan terpincangpincang masuk ke ruang praktik dokter. Terjadilah dialog. Pasien: Pak dokter, saya minta surat keterangan sehat Dokter: Untuk apa, Pak? Pasien: Untuk melamar pekerjaan di cold storage, karena syaratnya harus mendapatkan surat keterangan sehat dari dokter. Dokter: Bekerjanya sebagai apa, Pak? Pasien: Saya nggak tahu, Pak Dokter, pokoknya semua pelamar harus membawa surat keterangan sehat dari dokter. Hasil pemeriksaan dokter, kaki kiri dan lengan kiri pasien tersebut mengalami cacat amputasi akibat kecelakaan 5 tahun lalu. Kasus semacam itu sering tampak di tempat praktik dokter maupun puskesmas. Dalam kasus tersebut, apakah pasien tersebut dianggap sehat ataukah dianggap tidak sehat? Banyak pertimbangan yang menyebabkan dokter ragu memberikan keterangan sehat seperti yang diinginkan para pekerja. Sesuai UUD 1945, ”Tiaptiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Prinsipnya, sekalipun pekerja itu cacat, dokter wajib memberikan surat keterangan sehat jika tidak ingin dianggap menentang UUD 1945. Dasarnya adalah hak mendapatkan penghidupan (nafkah). Di sisi lain, sungguh tidak layak dan sangat membahayakan bagi pekerja dan masyarakat sekitar kalau pasien di atas dipekerjakan di tempat yang berisiko tinggi terhadap kecacatannya.
Bagaimana mengatasi kondisi tersebut? Jalan pintas yang sering dilakukan dokter agar aman dan tidak melanggar hak orang yang sedang mencari nafkah, tapi juga terhindar dari masalah hukum di belakang hari, adalah mengeluarkan surat keterangan sehat yang digunakan untuk melamar kerja itu tanpa dijelaskan jenis pekerjaannya. Persyaratan yang dibebankan pengusaha kepada pekerja, yakni harus membawa surat keterangan sehat dari dokter sebenarnya adalah bentuk ketaatan pengusaha dalam menjalankan amanat pasal 8 ayat 1 UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Isi UU itu adalah pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik tenaga kerja yang akan diterima maupun yang akan dipindahkan sesuai sifat pekerjaan yang diberikan kepadanya. Permasalahannya, implementasi memeriksakan kesehatan badan yang dimaksud di ayat tersebut disederhanakan oleh pengusaha menjadi “membawa surat keterangan sehat dari dokter”. Fakta itu sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan pemerintah dalam program keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu upaya perlindungan yang ditujukan kepada semua potensi yang dapat menimbulkan bahaya, agar tenaga kerja dan orang lain (masyarakat sekitar) yang ada di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat serta semua sumber
O l e h
dr. EDY HERMANTO * produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Komponen utama upaya keselamatan dan kesehatan kerja adalah penyesuaian kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja. Sehingga, upaya kesehatan kerja yang optimal akan menghasilkan suatu tenaga kerja yang sehat dan produktif, serta berperan aktif mencegah kecelakaan kerja yang akan membahayakan diri sendiri dan masyarakat di sekelilingnya. Tujuan akhirnya adalah produktivitas kerja menjadi optimal (UU Kesehatan Tahun 1992 Pasal 23). Penyebab terjadinya kecelakaan kerja, menurut teori Henry adalah 88% unsafe action (tindakan berbahaya), 10% unsafe condition (kondisi berbahaya), 2% un predictable (tidak bisa diprediksi). Pemeriksaan awal tenaga kerja merupakan salah satu upaya K3 dalam rangka meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengukur kapasitas kerja dan beban kerja para pekerja serta menyesuaikan dengan lingkungan kerja yang akan dihadapi. Itu merupakan amanat UU No. 1 Tahun 1970, Pasal 8, ayat 1 dan ayat 2. Sehingga, sebelum mengeluarkan surat keterangan sehat, seorang dokter harus bisa menggali data calon pekerja meliputi kapasitas kerja (pendidikan, gizi, kebugaran tubuh, penglihatan, pendengaran, dan lain-lain), beban kerja dan lingkungan kerja yang akan dihada-
pi calon pekerja tersebut. Peran pengusaha mutlak diperlukan dalam memberikan masukan kepada dokter tentang beban kerja dan lingkungan kerja yang akan dihadapi calon pekerja. Kembali kepada contoh kasus di atas. Dilihat dari kecacatan yang diderita, pasti dokter tidak akan memberikan rekomendasi surat keterangan sehat untuk menjadi sopir perusahaan, bekerja di ketinggian, dan lain-lain. Tetapi, dia akan mendapat rekomendasi jika bekerja di lingkungan administrasi, kantin, cleaning service, dan lain-lain. Alangkah indahnya jika kasus di atas ada suatu kerja sama yang baik antara pekerja, pengusaha, dan dokter, untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dokter, sehingga pemeriksaan kesehatan awal bisa mencapai sasaran yang diinginkan pengusaha. Pekerja pun bisa bekerja dengan selamat. Sebagai ilustrasi, hasil pengumpulan data dari pemeriksaan kesehatan untuk menilai kapasitas kerja di sebuah perusahaan jasa konstruksi tahun 2013 adalah sebagai berikut. Dari 84 orang yang diperiksa terdapat 18 tenaga kerja yang harus dan wajib dilakukan koreksi, baik koreksi beban kerja maupun koreksi kesehatan. Jika tidak dikoreksi, maka akan berbahaya bagi diri sendiri, teman kerja, dan masyarakat sekitar. Hasil pemeriksaan, 5 orang gangguan tajam penglihatan yang harus dikoreksi dengan kaca mata, 6 orang buta warna dan harus dikoreksi bidang pekerjaannya, 2 orang menderita hipertensi berat yang harus
segera mendapat pengobatan rutin, 1 orang cacat jari tangan dan harus dikoreksi bidang pekerjaannya. Ini hanya ilustrasi di satu perusahaan yang memiliki perhatian kepada pekerja dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan mau berkonsultasi secara benar. Tidak tertutup kemungkinan kondisi yang lebih parah akan terjadi di perusahaan lain, apalagi perusahaan yang tidak memiliki perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan para pekerja. Sebagai kesimpulan sekaligus saran kepada pemangku kebijakan dan kepentingan adalah harus dilakukan penyerasian kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja. Tujuannya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal dan setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat di sekelilingnya. Kedua, harus dilakukan pemeriksaan kesehatan awal yang lebih konkret. Itu bisa dilakukan pihak pengusaha bekerja sama dengan klinik kesehatan yang ada atau memperluas peran Jamsostek dalam melakukan pemeriksaan kesehatan awal bagi calon pekerja yang akan diterima. Ketiga, pihak perusahaan harus menyimpan hasil pemeriksaan kesehatan awal sebagai data awal jika terjadi kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja. Sehingga, klaim asuransi bagi pekerja yang mendapat musibah saat bekerja bisa dipermudah. *) Dokter fungsional Puskesmas Klatak.
Arisan Kurban, Menarikkah? SHOLIKHUL HUDA/RADAR JEMBER/JPNN
LUDES: Kebakaran besar menimpa gudang tembakau milik PT APK di Balung Kulon, kemarin. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Gudang APK Dilalap Api JEMBER – Kebakaran kembali menimpa sebuah gudang tembakau. Kali ini menimpa gudang yang penuh tembakau milik Amari Prima Kencana (APK), plus dua truk di dalamnya. Gudang tersebut terletak di sebelah selatan pasar buah Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung. Kebakaran tersebut mengakibatkan pemilik mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kebakaran sekitar pukul 15.00 WIB kemarin (17/10) cukup besar. Tak heran, warga di Desa balung Kulon, Kecamatan Balung kebingungan melihat kepulan asap tebal yang seperti tak terkendali tersebut. ”Asap api yang diketahui berasal dari gudang tembakau na-oogst tersebut. Ada empat gudang tembakau milik Budi Sutrisno yang ludes,” kata Taufik, warga sekitar. Dimungkinkan, api berasal dari bagian belakang gudang, dan merambat hingga membakar seluruh gudang beserta isinya. ”Warga sekitar ikut berusaha memadamkan api,” sergahnya. Namun, upaya seluruh warga seperti sia-sia. Karena api yang terus membesar, dan sulit dipadamkan warga yang hanya mengunakan timba. Setengah jam kemudian, dua truk Pemadam Kebakaran (PMK) yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Jember tiba di lokasi dan berusaha melakukan pemadaman. Namun seluruh isi gudang sudha ludes nyaris rata dengan tanah. (hud/hdi/jpnn)
MEMBAHAS Hari Raya Idul Adha, yang pertama terbayang dalam benak adalah sebagian umat muslim sedang melaksanakan ibadah haji. Kedua adalah ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan. Dalam tulisan ini, saya tidak akan membahas ritual haji yang hanya dilaksanakan setahun sekali oleh umat muslim di seluruh dunia itu. Saya akan membahas tentang kurban, yakni cara jitu beribadah kurban dengan uang tipis dan pahalanya. Di dalam Alquran diuraikan tentang sejarah ibadah qurban. Secara tidak langsung, berkurban sudah dilakukan pada masa Nabi Adam yang dalam hal ini dikisahkan bahwa Nabi Adam menguji kedua anaknya, yaitu Habil dan Qobil, untuk mempersembahkan sesuatu kepada Allah. Persembahan yang terbaik, dialah yang pantas menyunting Iklima. Ajaran berkurban yang kedua adalah pada waktu Nabi Ismail akan disembelih Nabi Ibrahim. Diketahui bersama, Nabi Ibrahim dan Ismail ialah nabi
yang diberi kesempatan Allah membangun rumah-Nya di bumi, yaitu Kakbah. Allah menguji keimanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan cara memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail. Lantaran keimanan mereka kepada Allah sangat kuat, maka Allah mengganti Nabi Ismail dengan domba. Berkurbannya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail inilah yang akhirnya menjadi rujukan berkurban sampai saat ini (QS. Ash-Shaffaat: 100-111). Siapakah yang pantas melaksanakan ibadah kurban? Apakah hanya mereka yang mempunyai uang banyak? Apakah orang yang mempunyai uang sedikit tidak boleh melaksanakan? Alquran tidak membatasi orang yang berhak melakukan ibadah kurban. Bagi orang yang mempunyai banyak uang, menjalankan ibadah kurban tidaklah sulit. Mereka tinggal mengambil uang dan membeli hewan kurban yang sudah memenuhi syarat. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki uang yang cukup untuk
O l e h
MUHAMMAD GHAFAR * membeli hewan kurban? Seseorang yang kebetulan mempunyai uang sedikit tapi berniat melaksanakan ibadah kurban dapat melakukannya dengan cara mengajak sesama muslim menyelenggarakan “arisan kurban”, yaitu iuran atau mengumpulkan uang secara bersama, selanjutnya diundi. Orang yang namanya muncul atau yang terpilih secara acak tersebut menjadi pemenang. Dia pun berhak mendapatkan uang dan berhak menggunakan uang tersebut untuk melaksanakan ibadah kurban. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tidak mendapatkan uang arisan tersebut, apakah mereka mendapatkan pahala berkurban seperti halnya orang yang mendapatkan undian? Perlu dipahami, “arisan kurban” hakikatnya sama dengan akad utang-piutang. Jadi, mereka yang belum
mendapatkan undian, memang tidak berhak memanfaatkan uang tersebut untuk berkurban dan tidak pula mendapatkan pahala berkurban. Akan tetapi, secara hakikat dia mendapatkan pahala karena membantu seseorang yang berniat melaksanakan ibadah kurban. Sebelum melaksanakan “arisan kurban”, ada beberapa hal yang harus disepakati bersama. Pertama, kapan waktu pengumpulan uang itu, apakah tiap bulan ataukah tiap minggu? Kedua, kapan pengundian arisan itu, apakah satu bulan menjelang Idul Adha ataukah satu tahun sebelum Idul Adha? Ketiga, nilai total uang tersebut apakah ditentukan berdasar harga hewan kurban sepuluh tahun ke depan, sehingga nanti tidak ada perubahan jumlah iuran? Perlu diketahui bersama bahwa perbedaan tempat dan waktu juga sangat mempengaruhi harga hewan, terutama menjelang Idul Adha. Harga hewan saat ini jelas tidak sama dengan harga he-
wan tahun depan. Harga hewan di Banyuwangi jelas berbeda dengan harga hewan di Surabaya atau Jakarta. Demi menghindari persoalan yang tidak diinginkan, yang perlu dilakukan adalah membuat kesepakatan bersama sebelum “arisan kurban” dilaksanakan. Berdasar uraian di atas, ternyata kurban bukan satu ibadah yang hanya bisa dilakukan orang kaya. Orang yang mempunyai uang sedikit pun mempunyai kesempatan melakukan ibadah kurban. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah melakukan arisan tersebut. Dengan “arisan kurban”, Idul Adha bukan hanya momen berbagi daging kurban kepada sesama, tapi juga berbagi pahala. Sebab, mereka yang belum mendapat jatah arisan, sejatinya mereka tetap mendapat pahala karena telah membantu saudaranya melaksanakan ibadah kurban. Menarik bukan? *) Mahasiswa Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
BERITA UTAMA
Jumat 18 Oktober 2013
39
HALAMAN SAMBUNGAN
Tidak Boleh Dinikmati Sendiri n RESES... Sambungan dari Hal 29
“Reses termasuk kegiatan baru. DPRD Banyuwangi juga baru kali ini,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. Agenda rapat paripurna intern yang digelar kemarin ada lah membahas masa reses. Setelah diskusi panjang, akhirnya disepakati masa
reses sebulan, yakni mulai 1 November hingga 30 November 2013. “Masa reses ini selama November 2013. Kegiatannya, diserahkan kepada tiap anggota,” ungkapnya. Meski masa reses sebulan, lanjut Hermanto, tapi para anggota dewan menyepakati jadwal me nemui konstituen adalah Sabtu dan Minggu. “Masa reses ini tidak akan mengganggu tu-
gas-tugas sebagai anggota dewan, karena kegiatannya di hari libur, yakni Sabtu dan Minggu,” jelasnya. Hermanto menyebut, anggaran Rp 1 miliar itu tidak boleh dinikmati sendiri oleh anggota dewan. Itu dana untuk kegiatan me nemui konstituen. “Selama masa reses, setiap anggota de wan harus menggelar kegiatan
sebanyak dua kali,” cetusnya. Dengan nada serius, Herman to menegaskan bahwa program tersebut sebenarnya pro gram lama. Dalam reses itu, para anggota dewan diminta menyerap aspirasi dan melakukan pemberdayaan masyarakat, terutama konstituennya. “Dulu banyak anggota yang takut rugi, tapi tahun ini kita laksanakan,” jelasnya. (abi/c1/aif)
Ridwan Bergabung dengan PDIP n PIMPINAN... Sambungan dari Hal 29
“Dua-duanya sudah masuk. Langsung dikawal sendiri oleh ketua fraksinya (Hartatik). Pimpinan sudah menandatangani berkas tersebut,” cetusnya. Dikonfirmasi terpisah, komisioner divisi hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Irfan Hidayat mengatakan, surat PAW terhadap Ridwan sudah masuk ke KPU. Pihak KPU juga sudah menggelar rapat pleno terkait proses PAW tersebut. Irfan menambahkan, berkas PAW itu sudah dikirim kembali ke DPRD. “Berkas terkait
surat kelengkapan administrasi PAW Sau dara Ridwan sudah kami kirim ke DPRD sekitar tiga hari lalu,” tuturnya. Sebelumnya, KPU juga menerima berkas PAW atas nama Totok. Bahkan, beberapa waktu lalu KPU telah mengonfirmasi Totok terkait PAW tersebut. Kala itu, komisioner KPU mengonfirmasi Totok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Seperti diketahui, Totok tersandung kasus hukum kepemilikan narkotika jenis sabusabu (SS). Hingga kini, proses per sidangan anggota dewan asal Kecamatan Glagah itu masih bergulir di Pengadilan
Negeri PN Banyuwangi. Sementaraitu,Ridwandi-PAWlantaran pindah ke partai politik (parpol)lain.DiamenyeberangkePartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam memperebutkan kursi DPRD Jatim melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 3, yakni Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso pada Pemilihan Umum Legislatig (Pileg) 2014 mendatang. Sekadar mengingatkan, pada Pileg 2009, Totok maju sebagai caleg Partai Gerindra dari Dapil Banyuwangi 3. Kala itu, dia mendapat suara sebanyak 2.562 suara. Dia pun berhak menjadi anggota DPRD Banyuwangi. Sementara itu, di dapil yang meliputi wilayah
Kecamatan Srono, Muncar, Cluring, dan Tegaldlimo, tersebut perolehan suara caleg Gerindra terbanyak kedua adalah Imam Cholik dengan 1.605 suara. Artinya, jika Totok di-PAW, orang yang berhak menggantikan posisinya adalah Imam. Sementara itu, Lismiyana berhak menggantikan posisi Ridwan di DPRD Banyuwangi lantaran saat bertarung di Dapil Banyuwangi 1 pada Pileg 2009, dia memperoleh suara terbanyak kedua setelah Ridwan. Kala itu, Ridwan memperoleh dukungan sebanyak 1.629 suara, sedangkan Lismiyana mendapat dukungan 723 suara. (sgt/c1/aif)
Total Anggaran Rp 4,3 Miliar n AKSES... Sambungan dari Hal 29
Agar pengunjung mudah menuju lokasi-lokasi wisata tersebut, jalan yang sebelumnya ru sak kini diperbaiki. Total anggaran yang dikucurkan Rp 4,3 miliar. Rinciannya Rp 1,7 miliar berasal dari APBN dan Rp 2,6 miliar dari APBD II.
Data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (PUBMCK) Banyuwangi, dana Rp 1,7 miliar itu akan digunakan memperbaiki jalan sepanjang 7 kilometer mulai Trianggulasi hingga gerbang masuk Alas Purwo. Dana Rp 2,6 miliar itu akan digunakan memperbaiki jalan dari Desa Kedung Gebang menuju pintu gerbang TNAP se-
panjang 4 kilometer. Perbaikan jalan itu hingga kemarinmasihberlangsung.Beberapa pekerja terlihat sibuk mengerjakan proyek jalan yang menghubungkan sejumlah akses wisata tersebut. Perbaikan jalan tersebut itu mendapat reaksi positif masyarakat dan pengunjung TNAP. Mereka menilai perbaikan jalan bisa memudahkan wisatawan
menuju lokasi wisata. “Bagus jalannya diperbaiki. Ini perlu diapresiasi,” ujar Toni, salah seorang pengunjung TNAP. Pantauan koran ini, pengerjaan jalan di kawasan TNAP sudah sampai di dekat pintu gerbang. Perbaikan dan penambahan fasilitas terlihat di sekitar Pos Pancur yang menjadi pintu masuk menuju Plengkung. (nic/c1/aif)
Sudah Diakui di Tingkat Nasional n PETANI... Sambungan dari Hal 29
Kepala Dinas PKP Ikrori Hudan to mengungkapkan, dua ke lompok yang mengajukan sertifikat Prima-3 itu adalah Kelompok Tani Sari Agung, Kecamatan Sempu, dan Kelompok Tani Surya Naga, Kecamatan Purwoharjo. Dua kelompok tani buah naga itu kini sedang berjuang mendapatkan sertifikat Prima-3 dari OKKP-D Jatim. Kalau sudah mengantongi sertifikat Prima-3, maka buah naga produk Banyuwangi bisa masuk pasar domestik dan internasional. Saat ini baru ada satu produk
buah naga Banyuwangi yang memiliki sertifikat Prima-3. Menindaklanjuti permohonan sertifikat Prima-3 itu, Kamis (10/10) lalu tim auditor dari OKKP-D melakukan tinjau lapang di kebun buah naga Kelompok Tani Sari Agung dan Kelompok Tani Surya Naga. Selain memeriksa ke lengkapan administrasi, petugas OKKP-D juga melakukan cek lahan untuk memastikan apakah proses produksi buah naga itu telah menerapkan prinsip good agricultural practices (GAP) atau budi daya tanaman yang baik dan benar sebagaimana standard operating procedures (SOP). Auditor juga melakukan pe-
ngambilan sampel buah naga untuk dilakukan uji kandungan bahan kimia di laboratorium. Hasil uji laboratorium beserta kelengkapan administrasi itu di bahas pada sidang Komisi Teknis Jatim untuk menentukan layak-tidaknya dua kelompok itu memperoleh sertifikat Prima-3. Jika dinilai layak, maka akan diberi sertifikat Prima-3 dan berhak menggunakan label Prima-3 di kemasan produknya. Kendati memerlukan beberapa per baikan segi administrasi, kata Ikrori, hasil audit secara umum tidak menunjukkan adanya penyimpangan berarti. Tim auditor menyampaikan
apresiasi terhadap komitmen dan dedikasi kelompok tani da lam menjaga konsistensi aplikasi prinsip GAP budi daya buah naga. Jika dua kelompok tani itu berhasil mendapat sertifikat Prima-3, kata Ikrori, pihaknya akan mendorong kelompok tani lain mengajukan sertifikat yang sama. Keberhasilan dua kelompok tani itu menyusul jejak kelompok tani Berkah Naga yang telah memperoleh sertifikat Pr i ma-3 tahun 2010 lalu. “Kualitas produk hortikultura unggulan Banyuwangi telah diakui di tingkat nasional,” katanya. (afi/c1/aif )
Sehari Mengatur 150 Pergerakan Pesawat n SEMINGGU... Sambungan dari Hal 29
Selama bandara beroperasi, petugas ATC tidak boleh meninggalkan menara pengawas. Mereka baru boleh meninggalkan menara pengawas setelah bandara tidak beroperasi, yakni sekitar pukul 17.00. Pada jam istirahat pun, mereka tidak boleh meninggalkan menara. Makan siang dan salat duhur harus tetap dilakukan di menara pengawas. “Mereka harus bergantian turun membeli makanan. Hanya satu yang boleh turun. Dua lainnya harus selalu stand by di menara selama bandara beroperasi,” ujar Kepala Bandara Blimbingsari, Andy Hendra Suryaka. Selama jam kerja, tiga petugas ATC jarang makan di warung. Mereka lebih memilih makan nasi bungkus di menara. Selama bertugas, empat petugas AC itu mengatur waktu setiap dua jam sekali. Setiap dua jam sekali mereka bergantian memandu pesawat terbang di udara. Dalam tempo dua jam itu, petugas ATC tidak henti-hentinya memberikan arahan dan instruksi kepada pilot yang sedang terbang. Aktivitas petugas ATC saat bertugas sangatlah padat. Jangankan mengobrol sesama petugas ATC, menerima telepon saja hampir tidak ada waktu. Waktunya tersedot untuk melakukan komunikasi dengan pilot melalui radio khusus yang tersedia. Komunikasi melalui telepon hanya dilakukan dengan petugas bandara yang menjadi tujuan pesawat. Untuk mengangkat hand phone pribadi, mereka harus minta tolong petugas lain yang sedang istirahat ngoceh. Selama berhadapan dengan
radio komunikasi, petugas ATC hanya bisa memandu pesawat di udara. Semua petugas ATC berstatus pegawai negeri sipil (PNS) Kemenhub RI. Meski berstatus PNS, tapi aturan yang berlaku berbeda dengan PNS lain. Secara umum, PNS libur kerja pada Minggu. Tetapi, petugas ATC tidak ada libur. Pada hari-hari libur lain, petugas ATC juga tidak libur. Selama seminggu, petugas ATC Bandara Blimbingsari bekerja nonstop. “Nggak ada libur. Yang ada hanya pergantian shift kerja. Ada yang shift pagi dan ada yang shift siang. Tapi istirahat tidak boleh bersama-sama, hanya boleh satu orang, dan yang dua orang harus tetap manggung,” ungkap Andy. Selain tidak memiliki libur mingguan, petugas ATC Bandara Blimbingsari juga tidak memiliki libur tahunan. Pada saat Lebaran pun mereka harus tetap masuk seperti biasa. Sejak bertugas di Bandara Blimbingsari, empat petugas ATC itu tidak pernah merasakan Lebaran bersama keluarga. Saat orang lain berlebaran, mereka tetap harus memandu pergerakan pesawat. “Walau tidak memiliki jatah libur saat Lebaran, mereka tidak pernah menuntut. Mereka sudah biasa sejak menjadi taruna,” cetus Andy. Pihak bandara kesulitan mengatur jam libur petugas ATC. Sebab, jumlah petugas ATC Bandara Blimbingsari sangat terbatas, tidak seperti di bandara lain. Agar petugas ATC bisa libur mingguan, Bandara Blimbingsari minimal harus memiliki 12 petugas ATC. Jika sudah tersedia, maka pihak Bandara Blimbingsari bisa mengatur waktu libur mingguan bagi mereka. Selama petugas kurang dari itu, libur mingguan sulit diterapkan. “Pekerjaan mereka tidak bisa
digantikan petugas lain. Semua petugas ATC harus memiliki lisensi khusus,” tuturnya. Petugas ATC Bandara Blimbingsari harus mengatur pergerakan delapan pesawat latih dan satu pesawat komersial. Delapan pesawat latih itu terditi atas enam pe sawat latih milik Bali International Flight Academy (BIFA) dan dua pesawat latih milik Loka Diklat Penerbangan Kemenhub. Enam pesawat latih milik BIFA itu digunakan latihan terbang 20 taruna calon penerbang. Dua pesawat latih milik Loka Diklat Penerbangan digunakan 12 siswa latihan terbang. Satu pesawat komersial yang dimaksud adalah milik Wing Air. Dalam sehari, petugas ATC harus mengatur sekitar 150 pergerakan pesawat. Itu belum kalau ada pesawat jet pribadi yang landing di Bandara Blimbingsari. Pada Sabtu dan Minggu, aktivitas petugas pemandu traffic lalu lintas udara Bandara Blimbingsari agak berkurang. Sebab, pada Sabtu dan Minggu, pesawat latih milik Loka Diklat Penerbangan libur terbang. Petugas hanya melayani pergerakan pesawat latih milik BIFA yang terbang nonstop selama seminggu. Sejatinya, petugas ATC memiliki jam istirahat satu jam selama sembilan jam setiap hari. Pada pukul 12.00 hingga 13.00 pesawat milik BIFA off terbang. Walau demikian, petugas ATC tetap tidak bisa meninggalkan radio komunikasi. Sebab, fakta di lapangan, pada pukul 12.00 hingga 13.00 ada beberapa siswa yang masih di udara, sehingga petugas ATC tidak bisa istirahat. “Mereka sudah sangat memahami. Tidak ada yang mengeluh, karena itu sudah menjadi risiko profesi,” tandas Andy. (c1/aif)
Lebih Ringan daripada Tuntutan Jaksa n GURU... Sambungan dari Hal 29
Selain itu, terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 60 juta subsider tiga bulan kurungan. “Terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 60 juta,” kata Widarti. Saat membaca amar putusan, majelis hakim membeberkan hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Yang mem beratkan, di antaranya perbuatan terdakwa itu merusak masa depan korban dan korban trauma. “Terdakwa sebagai ustad telah memberi con toh yang kurang baik,” terangnya. Pertimbangan yang me ringankan, jelas dia, terdakwa ber laku sopan selama per sidangan, mengakui semua perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. “Terdakwa belum pernah dihukum dan memiliki tanggung jawab menafkahi keluarga,” cetusnya. Putusan 3,5 tahun penjara itu lebih ringan enam bulan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) IW. Wahyudistira. Dalam tuntutannya, jaksa meminta majelis hakim menghukum terdakwa empat tahun penjara dan denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan. “Kami menerima putusan itu,” kata terdakwa setelah konsultasi dengan penasihat hukumnya, Tomi Yudianto. Perbuatan tidak patut yang dilakukan terdakwa itu terjadi 24 Mei 2013. Awalnya, korban bersama sejumlah temannya diminta datang ke rumah terdakwa untuk kerokan. Tetapi,
AGUS BAIHAQI/RaBa
DENGARKAN VONIS: Jamal dalam sidang putusan di PN Banyuwangi kemarin.
terdakwa hanya minta kepada korban dan yang lain pulang. Setelah melayani kerokan, korban diajak masuk ke kamar. Awalnya, bocah yang masih lugu itu menolak. Tetapi, sang guru me-
ngancam. Bila tidak mau menurut, korban akan didoakan berumur pendek dan ditabrak motor. Karena takut, korban pun menuruti kemauan sang guru ngaji itu. (abi/c1/aif)
Angin Bertiup Cukup Kencang n TERPANAS... Sambungan dari Hal 29
“Suhu 33,4 derajat Celcius itu cenderung panas,” cetus Anjar. Namun demikian, Anjar mengaku belum dapat menyimpulkan apakah suhu udara yang kemarin terjadi di Banyuwangi merupakan yang tertinggi selama 30 tahun terakhir ataukah tidak. Sebab, data suhu udara harian harus diakumulasi selama sebulan kemudian di-
bandingkan dengan data suhu udara di tahun-tahun sebelumnya. “Kita belum bisa menyimpulkan apakah ini suhu terpanas selama 30 tahun terakhir ataukan tidak. Harus kita akumulasi sampai akhir bulan dulu,” terangnya. Ditanya tentang termometer mi lik warga yang menunjuk angka 40 derajat Celcius, Anjar menyebut itu terjadi lanta ran termometer tersebut terkena sinar matahari secara
langsung. “Jadi, itu panasnya sinar matahari. Suhu udara, ya sekitar 33,4 derajat Celcius,” terangnya. Sementara itu, selain dilanda suhu tinggi, wilayah Banyuwangi kemarin juga dili puti angin yang bertiup cukup kencang. Angin yang bertiup dari arah tenggara itu memiliki kecepatan maksimum 30 Kilometer (Km) per jam. “Kecepatan angin antara delapan sampai 30 Km per jam,” kata Anjar. (sgt/c1/aif)
Gugatan Dianggap Kabur n PENINJAUAN... Sambungan dari Hal 40
Mungkin ada rekayasa kenapa bisa sampai jatuh ke tangan satu orang,” kata Sudarto saat berada di lokasi kejadian. Kuasa Hukum Acik, Dondin Ma riyasa Adam mengaku, kliennya melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Situbondo ha nya untuk meminta ganti rugi dari Pemkab Situbondo. “Ini hanya untuk meminta ganti rugi, karena jalan ini pada tahun 2007 lalu dimenangkan klien kami,” kata Dondin.
Menurut Dondin, luas tanah kliennya yang kini dijadikan Jalan Tembus, Desa Kilensari, itu sekitar dua hektare. Tanah tersebut merupakan bagian tanah tambak yang sudah dimenangkan kliennya pada 2007 silam. Sementara itu, Kuasa Hukum Pemkab Situbondo, Teguh Wicaksono, mengaku bahwa langkah hukum yang dilakukan penggugat masih kabur. Sebab, hingga datang ke lahan yang masih sengketa, penggugat belum mengetahui secara pasti batas tanah tambak dan jalan raya. “Gugatannya kabur. Me-
reka tidak tahu pasti batas-batas tanahnya,” kata Teguh. Didampingi Kabag Hu kum Pemkab, Ahmad Su giar to, Teguh Wicaksono me ne gaskan bahwa secara yuridis tanah yang diklaim penggugat itu merupakan aset negara. Pemkab juga telah memberikan kompensasi ganti rugi kepada warga yang tanahnya dijadikan jalan. “Mulai Jalan Tembus, Desa Kilensari, hingga Desa Pawoan, ganti ruginya sudah diberikan dan tertuang dalam APBD 1992-1993,” pungkas Teguh Wicaksono. (rri/c1/als)