Pendorong Perubahan dan Pembaruan
RABU 19 NOVEMBER TAHUN 2014
KUCUR
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
NGOPAI
M. ARIF ABDILLAH
Eksplore Keindahan Banyuwangi SIAPA sangka Mohamad Arif Abdillah memiliki kenangan terkait Banyuwangi. Pria yang baru saja menjabat sebagai Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Banyuwangi itu rupanya sudah pernah menyambangi Bumi Blambangan. Kunjungan itu diakui Arif sudah cukup lama. Ketika masih duduk di bangku sekolah, Arif mengikuti study tour di Pulau Dewata. Pria asli Wonosobo, Jawa Tengah, itu NIKLAAS ANDRIES/RABA masih ingat betul saat melintas di bumi berjuluk Sunrise of Java ini. “Dulu saya pernah lewat di Banyuwangi. Sekarang malah tugas di sini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin ■
Waduk Bajulmati Beroperasi Tahun Depan BANYUWANGI - Megaproyek Waduk Bajulmati di perbatasan Banyuwangi-Situbondo terus menunjukkan progress. Perkembangan terbaru, pembangunan waduk yang dibangun dengan dana APBN senilai Rp 350 miliar
itu kini telah mencapai 95 persen. Waduk kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan itu ditarget bisa dioperasikan pertengahan 2015 mendatang. Waduk Bajulmati diproyeksi mampu mengairi daerah irigasi seluas 1.800 hektare (ha) di
wilayah Banyuwangi Utara dan sebagian wilayah Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Waduk dengan kapasitas total 10 juta meter kubik itu juga diproyeksi mampu menyediakan air baku untuk kebersihan air bersih untuk 18 ribu
kepala keluarga (KK). Waduk itu juga akan menyuplai air baku Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Bahkan, waduk tersebut akan memasok air baku untuk Kampe Industrial Estate Banyuwangi (KIEB) ■ Baca Waduk...Hal 39
Baca Eksplore...Hal 39 PROYEK NASIONAL: Bupati Abdullah Azwar Anas melihat lokasi proyek Waduk Bajulmati dari kawasan Hutan Baluran, di perbatasan Banyuwangi– Situbondo, siang kemarin.
BEC 2014
GALIH COKRO/RABA
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
RAKSASA: Pekerja merangkai ornamen mahkota penari seblang di Gapura Gesibu Blambangan kemarin.
Pasang Omprog Setinggi 6 Meter BANYUWANGI - Pelaksanaan Festival Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2014 dipastikan akan lebih menarik. Panitia mulai memasang omprog (mahkota penari seblang) berukuran raksasa di gapura Gesibu Blambangan. Perancang ornamen omprog seblang, Saiful Amin, mengaku mahkota raksasa yang dipasang di Gesibu menghadap ke lapangan Taman Blambangan itu adalah omprog Seblang Bakungan ■
Cabai-Ayam Langsung Meroket “BBM naik ini memberatkan saya. Kenaikan BBM berdampak terhadap kenaikan harga sembako. Sementara pendapatan saya dari hasil mbecak paspasan, apalagi kini banyak warga punya kendaraan sendiri.”
BANYUWANGI - Yang ditakutkan masyarakat seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi benar-benar terjadi ■ Baca Cabai-Ayam...Hal 39
“Kenaikan BBM ini berat bagi kami. Tapi mau bagaimana lagi, wong sudah naik harganya. Otomatis biaya transpor usaha saya juga tambah. Mau tidak mau harga jual dagangan saya akan saya naikkan,” Diana, 29, Pedagang Melon, Purwoharjo
Yono, 35, Tukang Becak, Lateng
Malam masih Antre, Pagi Langsung Sepi
Baca Pasang...Hal 39
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
ANTRE: Antrean kendaraan tampak mengular di SPBU Jalan Banterang, Banyuwangi, Senin malam lalu (17/11).
SEMENTARA itu, antrean panjang kendaraan bermotor roda dua dan roda empat terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Banyuwangi Senin malam (17/11). Antrean kendaraan di SPBU terjadi setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pre-
mium dan solar dan mulai berlaku pukul 00.00 kemarin (18/11). Perlu diketahui, harga premium yang semula Rp 6.500 per liter naik menjadi Rp 8.500 per liter. Solar yang semula Rp 5.000 per liter naik menjadi Rp 7.500 per liter. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi Senin malam, antrean terjadi di beberapa SPBU ■ Baca Malam...Hal 39
Joko dan Linda, Pasutri Pemberi Fasilitas untuk Pengamen
Bebas Makan-Tidur, tapi Tetap Tanggung Jawab SATWA
Mirah Fantasia Rutin Lapor BKSDA BANYUWANGI - Pengelola taman satwa Mirah Fantasia ternyata sudah melaporkan tujuh satwa yang mati kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V. Satwa yang mati tersebut merupakan bagian dari 76 ekor satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dipindahkan ke Mirah Fantasia. Dalam laporan tersebut, beberapa jenis hewan yang mati itu diduga karena mengalami gangguan kesehatan ■ Baca Mirah...Hal 39
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Saat sebagian orang memandang pengamen sebelah mata, pasangan suami istri (pasutri) ini justru merawat penyanyi jalanan itu sepenuh hati. CHIN JULLIEN, Banyuwangi BAGI para pengamen, nama Joko Santoso, 48, dan Husnaliyah alias Linda, 45, sudah tidak asing. Pasangan suami istri itu telah lama memberikan ruang singgah untuk pengamen yang datang dari berbagai daerah. Senin malam (17/11) saya berniat menanyakan kegiatan musik yang dilaksanakan dua hari berturut turut di Kantor
Kelurahan Sobo. Seorang petugas kelurahan mengatakan, memang dua malam ini pemerintah Kelurahan Sobo mengadakan lomba karaoke ibu-ibu PKK guna menyambut Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) dan Hari Ibu 2014. Saya rasa tidak ada yang menarik dari cerita petugas tersebut. namun, ketika dia menjelaskan bahwa musik pengiring karaoke itu dimainkan sekelompok pengamen, saya tertarik mengetahui lebih banyak. Sekelompok pengamen yang mengiringi lomba karaoke tersebut ternyata asuhan pasutri yang tinggal di Kelurahan Sobo. Ya, berbekal sedikit informasi dan alamat yang diberikan petugas kelurahan tersebut, saya segera menuju alamat tersebut ■ Baca Bebas...Hal 39
Waduk Bajulmati beroperasi tahun depan Tahun depannya 2015 adalah 2016, begitu seterusnya…
Hari pertama, 71 peserta tes CPNS kandas Jangan kecil hati, Anda senasib dengan anak orang penting
CHIN JULLIEN/RABA
ALAT MUSIK: Joko Santoso dan Linda di pondok singgah untuk para pengamen.
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
30
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Rabu 19 November 2014
Hari Pertama 71 Peserta Kandas
FORUM PILKADA
Nilai Wawasan Kebangsaan Jeblok CHIN JULIAN/RABA
BANYUWANGI - Tahap paling menentukan bagi para pelamar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi dimulai kemarin (18/11). Di hari pertama kemarin, sebanyak 180 orang di antara 1.194 pelamar yang lolos seleksi administrasi menjalani tes kompetensi dasar secara online di kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi. Berbeda dengan pelaksanaan tes CPNS tahun-tahun sebelumnya, kali ini peserta mengerjakan soal dengan memanfaatkan peranti computer assisted test (CAT). Hasil ujian para peserta pun langsung bisa diketahui melalui layar monitor yang dipasang di halaman depan kantor BKD, Jalan Agus Salim, Banyuwangi. Berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari tiga mata ujian yang diujikan, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelejensi umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP), sebanyak 71 peserta gagal memenuhi passing grade yang ditetapkan sebesar 70 poin. Sebaliknya, meski passing grade mata ujian TKP paling tinggi, yakni 126 poin, dari 180 peserta tes kemarin, hanya sembilan orang yang tidak memenuhi ambang batas minimal. Sedangkan peserta yang tidak memenuhi passing grade TIU sebesar 75 poin sebanyak 47 orang. Kepala BKD Banyuwangi, Sih Wahyudi mengatakan, nilai yang diraih masingmasing peserta tes CPNS 2014 bisa dilihat pada layar monitor yang dipasang di halaman kantor BKD Banyuwangi. “Setelah ujian tuntas, nilai peserta akan dipampang di papan pengumuman yang ada di depan kantor BKD ini,” kata dia. Sih Wahyudi mengatakan, peserta yang berhasil meraih nilai tinggi tidak otomatis diterima sebagai CPNS. Sebab, untuk setiap
TAUFIK FERDIANSYAH/RABA
ARTIS YOGYA KARTIKA Mahasiswi Untag
IKHWAN ARIEF Ketua Laros Jenggirat
Rakyat Menilai Calon hanya dari Cover
Rakyat Bisa Pilih Pemimpin Sendiri
Lebih baik dipilih anggota DPRD. Dewan lebih mengerti kualitas calon pemimpin daripada rakyat, karena rakyat cenderung menilai calon pemimpin dari cover saja. DPRD kan wakil rakyat juga”
Saya lebih setuju pilkada langsung. Meski masyarakat tidak siap 100 persen, tapi dengan pilkada langsung, masyarakat bisa menentukan dan memilih langsung pemimpinnya. Pilkada tidak langsung, merupakan kemunduran demokrasi,”
TAMU KITA
TOHA/RABA
KUNJUNGAN: Dari kiri, staf BPJS Ketenagakerjaan Hadi, Indra Gunawan dan Citra Puji Rahayu
Tak Ikut BPJS,Siap Menerima Sanksi
GALIH COKRO/RABA
MENGADU NASIB: Peserta tes calon pegawai negeri sipil mengerjakan soal melalui CAT di Aula Kantor BKD kemarin.
mata ujian ada passing grade yang ditetapkan. “Jadi, walaupun nilainya totalnya tinggi tetapi pada salah satu di antara tiga macam soal tersebut tidak memenuhi passing grade, ya tidak bisa diterima,” jelasnya. Sih Wahyudi menegaskan, soal yang dikerjakan antara satu peserta tes dengan peserta yang lain berbeda. Sebab, meski jumlah pendaftar CPNS 2014 yang berhak mengikuti TKD hanya sejumlah 1.194 orang, namun jumlah soal yang terdapat dalam serves CAT milik BKD mencapai 358.200 soal. “Soal tersebut akan diacak
secara otomatis oleh komputer begitu peserta login,” tuturnya. Seperti diberitakan, Proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi memasuki babak paling menentukan. Mulai pagi kemarin (18/11), sebanyak 1.194 pendaftar akan menjalani tes kompetensi dasar (TKD) secara online. Tes dilakukan bergelombang di kantor Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi. Ribuan pelamar calon abdi negara itu bersaing memperebutkan
Targetkan Daerah dengan SDM Terbaik SEMENTARA itu, Bupati Abdullah Azwar Anas memantau langsung pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Banyuwangi kemarin (18/11). Bupati Anas sengaja mengunjungi lokasi tes guna memastikan proses seleksi calon abdi negara tersebut berlangsung lancar dan transparan. Menurut Anas, proses seleksi CPNS yang transparan sangat penting dilakukan karena menyangkut sumber daya manusia (SDM) birokrasi. Seleksi yang berlangsung transparan tersebut diharapkan menghasilkan SDM
yang berkualitas, seperti yang menjadi tuntutan reformasi birokrasi saat ini. “Jika kemarin mendapat penghargaan Pangripta Nusantara sebagai kabupaten perencanaan terbaik, kali ini kita ingin jadi daerah dengan SDM terbaik juga,” ujarnya. Dikatakan, Pemkab Banyuwangi menetapkan indeks prestasi kumulatif minimal 3,5 persen agar SDM yang dihasilkan dari seleksi CPNS benar-benar berkualitas. “Tes CPNS ini benar-benar transparan. Hasil ujian masing-masing peserta bisa langsung dilihat di monitor yang dipasang di halaman kantor BKD ini,” cetus Bupati Anas di sela-
sela berkunjung ke BKD. Anas menambahkan, di Banyuwangi, rata-rata per tahun ada 300 sampai 400 PNS yang pensiun. Karena itu, teknologi informasi dapat menjadi sarana penting percepatan layanan publik. Selain dipantau Bupati Anas, pelaksanaan tes CPNS kemarin juga dipantau Koordinator Pengawas Ujian Tingkat Nasional dari Inspektorat BKN Pusat, Farel Simarmata. Tidak hanya itu, Kepala Kantor Regional BKN Surabaya, Sudarmanto, juga melihat langsung tes SPNS di Banyuwangi. (sgt/c1/afi)
FS Tuntas, Pasar Seni segera Dibangun
BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi mengunjungi Kantor Radar Banyuwangi, kemarin. Rombongan BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi diterima Manager Keuangan Citra Puji Rahayu. Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi, Indra Gunawan mengatakan pemerintah memperhatikan tenaga kerjanya. Termasuk mewajibkan perusahaan agar memperhatikan keselamatan kerja karyawannya. Maka, semua tenaga kerja wajib ikut serta dalam BPJS ketenagakerjaan. Hal itu sudah diatur dalam UndangUndang Ketenagakerjaan. “Pemerintah mewajibkan seluruh pemberi kerja untuk mengikutsertakan karyawannya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Jika tidak, maka siap-siap saja mendapat sanksi,” tegasnya kemarin. Indra menjelaskan, Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS mengatakan, semua tenaga kerja baik formal maupun informal atau yang tidak terafiliasi dengan lembaga swasta atau lembaga negara, harus menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jika melanggar, maka akan mendapat sanksi tegas dari pemerintah. “Setiap yang diatur pemerintah dan undang-undang, pasti ada hak dan kewajiban. Terkait kewajiban, jelas ada sanksi jika ada kewajiban yang tidak dilunasi. Berarti jika masih ada perusahaan yang bandel, berulang kali sudah dikirimi surat dan dibina tapi tetap ngeyel, harus segera diberi sanksi tegas,” cetusnya. (*)
KARNAVAL BUDAYA
BEC Tutup 13 Jalan BANYUWANGI - Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) akhir pekan ini sepertinya bakal membuat aparat keamanan sibuk. Setidaknya 770 personel gabungan akan diturunkan guna mengamankan karnaval budaya tersebut. Ada 535 personel kepolisian yang akan diterjunkan dalam pengamanan tahun ini. Pengamanan lain akan disokong dari TNI AD sebanyak 30 personel, TNI AL 15 personel, Denpom 10 personel, Dishub 60 personel, Satpol PP 90 personel, dan Senkom 30 personel. Mereka akan ditempatkan di beberapa titik pengamanan. Selain penempatan personel keamanan tersebut, pengamanan hajatan budaya ini juga akan membawa konsekuensi lainnya bagi masyarakat. Salah satunya penutuDOK.RABA pan sejumlah akses jalan yang dilinKompol Yoga Putra tasi peserta karnaval dan yang menuju ke akses jalan tersebut. Ada 13 jalan yang akan ditutup selama pelaksanaan BEC kali ini. Beberapa ruas jalan yang akan ditutup meliputi Jalan RA Kartini, Veteran, Depan PLN, DR Soetomo, perempatan Lateng ke selatan, Letkol Istiqlah, Jaksa Agung Suprapto, Wahid Hasyim, Simpang 4 Satelit, Borobudur, Simpang 3 DPRD, PJR ke utara, dan lampu merah Kertosari ke barat. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut bisa berjalan sesuai dan selaras saat pelaksanaan. Rencananya aparat kepolisian akan menggelar geladi bersih pengamanan pada Kamis besok. Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai pukul 09.00 untuk mensimulasi pengamanan dalam karnaval budaya itu. “Ya besok Kamis simulasi akan dilaksanakan seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam ajang itu,” beber Kompol Yoga Putra Setya Prima, Wakapolres Banyuwangi, kemarin. (nic/c1/afi)
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
51 lowongan yang tersedia. Sih Wahyudi mengatakan, TKD bagi pelamar CPNS tersebut akan dilakukan secara bergelombang mulai pagi ini sampai Senin (24/11) mendatang. Dalam sehari, pelaksanaan tes dibagi empat sesi. Setiap sesi diikuti 45 peserta, disesuaikan dengan jumlah perangkat computer assisted test (CAT) yang dimiliki BKD. “Perangkat CAT yang kita miliki sejumlah 50 unit. Setiap sesi TKD diikuti 45 peserta, sedangkan lima unit yang lain berfungsi sebagai cadangan,” ujarnya.(sgt/c1/afi)
GALIH COKRO/RABA
SIAP BANGUN: Petugas Dinas PU BMCKTR mengukur rencana pembangunan pasar seni di eks Pasar Sobo, Kecamatan Banyuwangi, kemarin.
BANYUWANGI - Rencana Pemkab Banyuwangi mendirikan pasar seni yang terintegrasi dengan terminal wisata segera direalisasikan. Pasar yang diproyeksi menjadi penunjang pariwisata di Bumi Blambangan tersebut akan mulai dibangun tahun 2015 depan. Hal itu diungkapkan Bupati Abdullah Azwar Anas saat melakukan tinjau lapang ke lokasi yang dipersiapkan menjadi pasar seni tersebut, tepatnya di kawasan Pasar Sobo, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (18/11). Bupati Anas yang didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PUBMCKTR), Mujiono; Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda), Soedirman; Kepala Dinas Perhubungan, Suprayogi; dan Kabag Perekonomian Agus Nur Suharto tampak meneliti detail lokasi yang akan dijadikan pasar seni. Begitu mengetahui ada pohon berukuran cukup besar tumbuh tepat di tengah tanah lapang di belakang Pasar Sobo, Bupati Anas langsung menginstruksikan kepala dinas PU-BMCKRT untuk mengukur jarak pohon dengan batas tanah milik Pemkab Banyuwangi. “Karena ada centre point pohon, gambar (rancangan pasar seni) harus berubah menyesuaikan dengan pohon yang ada. Kita tidak ingin menebang pohon,” ujarnya. Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi tengah merancang pasar seni dengan konsep modern yang terintegrasi dengan terminal wi-
sata. Terminal wisata akan dibangun di depan pasar seni tersebut. “Bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan yang mau ke Ijen, Pulau Merah, dan destinasi wisata lain di Banyuwangi bisa berhenti di terminal wisata tersebut. Dengan demikian, barang kerajinan, batik, maupun oleh-oleh khas Banyuwangi yang dijajakan di pasar seni lebih laku,” papar Anas. Bupati Anas menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah berdialog dengan para pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Sobo. Pedagang yang awalnya sempat menolak akhirnya setuju dengan pembangunan pasar seni tersebut. Sekitar 60 pedagang yang berjualan di Pasar Sobo akan diprioritaskan menempati stan berjualan di Pasar Seni yang dibangun di lahan bekas Pasar Sobo tersebut. “Namun, pedagang harus menyesuaikan dagangannya, menyesuaikan dengan konsep pasar seni. Mereka bisa berjualan oleh-oleh, kerajinan, atau batik. Tidak lagi berjualan ayam, ikan, dan lain-lain,” cetus bupati berusia 41 tahun tersebut. Masih menurut Anas, feasibility study (FS) pasar seni tersebut sudah selesai dibuat. Selanjutnya, pasar seni tersebut akan mulai dibangun pada tahun 2015 mendatang. “Target kami ini menjadi model percontohan terminal wisata terpadu dengan pasar seni serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
Diplomat AS Liburan Akhir Pekan di Banyuwangi BANYUWANGI - Kemajuan yang berhasil dicapai Banyuwangi di berbagai bidang mendapat apresiasi luar biasa dari banyak kalangan. Apresiasi itu juga datang dari negara adidaya, Amerika Serikat (AS). Berdasar rilis resmi yang diterima Jawa Pos Radar Banyuwangi dari Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, pihak konjen bersama pejabat senior Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta akan menggelar perayaan thanksgiving atau hari bersyukur di Banyuwangi. Rangkaian perayaan thanksgiving di bumi Blambangan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, tepatnya mulai 20 November hingga 22 November. Yang lebih membanggakan, Dubes AS mengundang sekitar 20 kepala daerah di wilayah Indo-
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Lay Out/Grafis: M. Fatah Yasin Iklan: Yusroh Abdillah Administrasi / Keuangan: Dimas Ayu Dewi Fintari Pemasaran: Samsuri Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
PERSIAPAN: Staf Rumah Dinas Bupati Banyuwangi membersihkan sejumlah peralatan untuk menyambut kegiatan Thanksgiving yang akan berlangsung di Pendapa Shaba Swagata Blambangan.
nesia Timur untuk hadir dalam acara itu. Rangkaian kegiatan pejabat AS di Banyuwangi itu diawali dengan kunjungan ke Komunitas Osing pada pukul 14.00 Kamis besok (20/11). Kunjungan ini bermaksud untuk mengenal lebih jauh tentang suku
Osing yang merupakan penduduk asli Banyuwangi. Dalam acara tersebut, Perwakilan kedubes AS akan bertemu dengan para pemimpin daerah seraya berdiskusi dengan tema Banyuwangi sebagai kota Welas Asih alias compassionate city.
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha (Banyuwangi), W. Nugroho (Genteng) Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi (Banyuwangi), Thomy Sila, Eko Budiyono (Genteng) Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani
Di hari Jumat (21/11), sejumlah pejabat kedubes AS akan berolahraga, membersihkan pantai, serta melepas anak penyu (tukik) bersama pihak Pemkab Banyuwangi. Acara selanjutnya, pejabat Kedubes AS dan pejabat Pemkab Banyuwangi akan bermain permainan tradisional thanksgiving dengan siswa SD di Banyuwangi. Puncak acara Thanksgiving berlangsung Jumat malam yang ditandai dengan demo memasak dan makan malam. Dalam acara tersebut, pejabat senior Kedubes AS dan Pemkab Banyuwangi akan menggelar makan malam thanksgiving. Dalam acara ini juga akan diberikan penjelasan tentang Thanksgiving serta makanan apa saja yang akan disajikan saat makan malam Thanksgiving tersebut. (sgt/c1/afi)
Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/ Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng, Telp: (0333) 845860. Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207.
Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
RABU 19 NOVEMBER
31
Koranna Oreng Situbendeh
TAHUN 2014
Ratusan Guru Agama Kemenag Ngaplo Oleh karena itulah, kita meminta kepada semua guru sertifikasi agar lebih bersabar. Apalagi, Kemenag Situbondo tidak bisa berbuat banyak. Karena itu menjadi kewenangan pusat. Yang jelas kami akan terus berusaha agar segera terbayar.” Chaironi, Kasie PAI Kemenag Situbondo
Gara-gara Dana Sertifikasi 2013 Tidak Cair SITUBONDO – Tunggakan dana sertifikasi untuk guru agama tingkat sekolah dasar (SD) hingga saat ini masih belum terbayar. Keadaan terparah dialami oleh para guru sertifikasi angkatan 2012 anggaran 2013. Sebab, tunjangan dari pemerintah untuk mereka tidak terbayar hingga satu tahun penuh.
Sedangkan untuk guru sertifikasi angkatan di bawah 2012 anggaran sertifikasi 2013, rata-rata yang belum terbayar hanya tinggal lima bulan. Total guru yang menjadi korban keterlambatan turunnya dana ini di Kabupaten Situbondo mencapai 400 orang lebih (PNS maupun non PNS). Kasie PAI Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Chaironi Hidayat mengungkapkan, total dana sertifikasi yang belum se-
kitar Rp 17 miliar. Itu semua menjadi tanggungan pemerintah. “Sampai saat ini, masih belum dibayar,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Chaironi mengatakan, jumlah sekitar Rp 17 miliar tersebut mengemuka dari hasil audit Dirjen Pendis (Pendidikan Islam) dan BPK (Badan Pengawas Keungan) awal tahun 2014 lalu. “Penyebab tunggakan gaji sertifikasi guru tersebut akibat dari kurangnya ploting anggaran dari pusat n Baca Ratusan...Hal 37
MINTA BERSABAR: Kasie PAI Kemenag Kabupaten Situbondo, Chaironi Hidayat memberikan penjelasan, kemarin. HABIBUL ADNAN/JPRS
Ciptakan Teknologi Konversi Gas Elpiji Solusi dari SMKN 1 Kendit Hadapi Kenaikan Harga BBM KENDIT – Kurang dari dua belas jam semenjak pengumuman kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang diumumkan Pemerintah, SMKN 1 Kendit turut mengumumkan sebuah teknologi konversi bahan bakar sebagai solusi naiknya harga BBM. Di hadapan Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Fathor Rakhman dan Kabid ESDM Disperindag, Imam Santoso, Kemarin (18/11), para guru dan siswa memamerkan alat-alat yang berhasil mereka konversi bahan bakarnya. Ada empat alat yang dipamerkan oleh tim SMKN 1 Kendit dalam efisiensinya menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas) n Baca Ciptakan...Hal 37
AMAN DAN IRIT: Kepala Dinas Pendidikan, dr Fathor Rakhman mencoba alat-alat berbahan bakar gas yang dikreasi tim TSM SMKN 1 Kendit, kemarin. FREDY RIZKI/JPRS
Polisi Selidiki Kasus Perzinahan Oknum PNS Setelah Gagal Jerat Dengan Aborsi
Roda itu berputar tak ubahnya hidup yang kita jalani ini.” Rusman Effendi EDY S/JPRS
Cangker Lepek GUS OONG
Harus Lari dari JFC dan Sejenisnya Pelaksanaan Best Situbondo Carnival (BSC) mendapat apresiasi khusus dari Gus Oong. Bahkan, pria yang menjadi ayah spritual sejumlah artis ibu kota ini bela-belain untuk menyaksikan langsung acara yang digelar pada 09 November silam tersebut. Kata Gus Oong, konsep BSC yang mengusung masa kejayaan Islam masa lampau sangat cocok dengan nuansa religius masyarakatnya. “Memang, Situbondo harus ‘lari’ dari JFC atau sejenisnya. Situbondo adalah Situbondo,” terangnya kepada koran ini, beberapa waktu lalu n Baca Harus...Hal 37
SITUBONDO - Rencana otopsi pada janin yang keluar dari rahim Mawar, seorang gadis yang mengaku disetubuhi oknum PNS Puskesmas berinisial AS, batal dilakukan. Ini setelah penyidik berhasil memastikan jika janin tersebut lahir bukan karena aborsi. Tapi, lahir dengan sendirinya akibat tidak dirawat dan ibunya mengalami stres yang berkepanjangan. Pembatalan otopsi janin ini sempat dikabarkan terjadi karena keluarga korban menolak dengan surat pernyataan. Padahal, pada waktu dimintai keterangan Senin (17/11) lalu, pihak keluarga telah setuju untuk dilakukan otopsi. Yang terpenting biayanya ditanggung kepolisian. Kepolisian disebut-sebut mulai bimbang dengan mahalnya biaya otopsi serta tes DNA janin tersebut n Baca Polisi...Hal 37
LEMAS: Korban keguguran janin dipeluk saudaranya usai memberikan keterangan kepada penyidik Polres Situbondo. NUR HARIRI/JPRS
Ketika Penyandang Disabilitas Dilatih Membatik
Peserta Tuna Rungu dan Tuna Wicara Banyak Hadapi Kendala Ada sekitar 3.033 penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Situbondo. Agar mereka menjadi bagian yang dapat diterima di masyarakat, pemerintah mencoba berbagai metode pelatihan. Membatik, adalah salah satu metode yang dinilai mudah untuk diajarkan. FREDY/JPRS
FREDY RIZKI, Situbondo.
ISTIMEWA
http://www.radarbanyuwangi.co.id
SELAMA sepekan, ada sepuluh penyandang disabilitas atau difabel di Situbondo yang menda-
LEBIH MUDAH : Penyandang disabilitas dilatih membatik oleh Pengusaha batik di rumah Industri.
patkan pelatihan membatik. Pemberian pelatihan ini dimulai sejak Selasa (18/11) dengan lokasi pe-
musatan pelatihannya yang memanfaatkan salah satu produsen rumahan batik tulis di Kelurahan
Dawuhan, Situbondo. Dalam rentan waktu tersebut, semua kebutuhan para difabel mulai
dari transport, makan, hingga peralatan difasilitasi. Ini dilakukan agar mereka yang mengikuti pelatihan menjadi bersemangat. Sehingga, dalam waktu yang sudah ditetapkan, semua peserta sudah mampu membuat batik tulis. Bahkan, ditargetkan tiga hari pertama para peserta bisa dipastikan telah menguasai pembuatan batik tulis. Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Dwi Totok Irianto, merasa optimis dengan perkembangan program ini. Jika program lain seperti menjahit atau membuat kerajinan dianggap cukup sulit, maka membatik menurutnya cukup mudah dan menyenangkan n Baca Peserta...Hal 37 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR Desak Bupati Selamatkan Cagar Budaya
32
Jawa Pos
R A D A R
Rabu 19 November 2014
S I T U B O N D O
SITUBOND O – Lembaga swa daya masyarakat (LSM) Wir habumi terus berusaha agar benda-benda cagar budaya di Kabupaten Situbondo dapat terselamatkan. Salah satu usaha yang ditempuh adalah mendatangi Bupati Situbondo (19/11) kemarin. Selain bertemu langsung dengan bupati, LSM yang peduli masalah situs purbakala ini juga menemui Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Tulus Prijatmadji. Agus Sodu, ketua LSM Wirhabumi mengatakan, dalam per-
temuan dengan bupati kemarin, dirinya meminta agar pemerintah daerah (Pemda) ikut serta menyelamatkan kawasan situs Situbondo. Sebab, beberapa situs sudah banyak yang rusak. ”Kami minta Bupati segera mengirimkan surat kepada balai pelestari cagar budaya (BPCB) untuk segera turun ke Situbondo,” kata Agus kepada Jawa Pos Radar Situbondo (JPRS). Agus menambahkan, BPCB seharusnya segera meneliti beberapa wilayah yang sudah ditetapkan menjadi kawasan situs cagar budaya n Baca Desak...Hal 37
NUR HARIRI/JPRS
KONSENTRASI: Sejumlah personil Pol PP berlatih teknik menghalau pendemo di halaman belakang Pemkab Situbondo, kemarin (18/11).
Pol PP Digembleng Tehnik Hadapi Pendemo SITUBONDO - Satuan Polisi Praja (Satpol PP) Pemkab Situbondo, mengikuti pelatihan fisik untuk menghadapi kemungkinan sikap anarkis dari massa pendemo. Dalam latihan yang digelar bersama Shabara Polres Situbondo itu setidaknya diikuti oleh 90 persolil Satpol PP. Meteri latihan fisik yang dilakukan di halaman belakang Pemkab Situbondo ini tidak ha-
nya baris-berbaris. Satpol PP juga digembleng teknik menghadapi massa pendemo dengan menggunakan beberapa peralatan lengkap, seperti tameng penangkis serta tongkat. Menurut Kepala Seksi Pengembangan Personil Satpol PP, Mugijono, teknik menghalau serta menghadang massa pendemo sangat perlu dikuasai oleh setiap anggota Satpol PP. Sebab,
KOTA
selama menegakkan peraturan daerah (perda), Satpol PP kerap berhadapan dengan massa. “Latihan fisik berbaris, menghalau massa menggunakan tameng sangat perlu dikuasai. Karena anggota Pol PP juga terlibat pengaman setiap ada unjuk rasa serta terlibat dalam penegakan perda di Situbondo,” kata Mugijono kepada wartawan koran ini, kemarin (18/11).
Pria berkulit hitam manis ini menyebut, teknik menghadapi dan mengamankan massa memang belum dimiliki sepenuhnya oleh Satpol PP. Karena itulah, pihaknya harus mencari instansi yang berpengalaman seperti pihak kepolisian. “Teknik menghadapi massa kita minta kepada polisi. Tujuannya apabila ada pendemo dalam pengamannnya nan-
ti tidak terjadi benturan, bisa saling kerjasama,” papar pria yang juga bertubuh besar itu. Latihan fisik menurut Mugijono tidak hanya dilakukan secara musiman. Akan tetapi latihan tersebut dijadikan program fisik yang dilaksanakan dua kali dalam Seminggu. “Tidak lain agar Satpol PP selalu siap mengatasi pelanggaran Peraturan Daerah,” pungkasnya. (rri/pri)
Empat Pelajar Bondowoso Mabuk di Situbondo
FREDY RIZKI/JPRS
KURANG WARAS: Hud Askab bin Ahmad, 51, pelaku penusukan terhadap tukang becak, Jumat (14/11) lalu.
Pelaku Penusukan Akhirnya Ditangani Dinas Sosial PELAKU penusukan terhadap tukang becak yang terjadi pada Jumat (14/11) lalu akhirnya dikirim Polres ke Dinas Sosial Kabupaten Situbondo. Indikasi gangguan jiwa yang ada pada Hud Askab bin Ahmad, 51 membuat Pihak Satreskrim Polres Situbondo tidak dapat menjatuhkan pidana kepadanya. Akhirnya Kemarin (18/11), pria keturunan Arab ini dibawa ke RSUD Abdur Rahem untuk diperiksa oleh psikiater. Kasatreskrim Polres Situbondo, Iptu Riyanto, membenarkan jika penanganan Hud telah dipindahkan ke rumah sakit. Ini Setelah melihat kondisi kejiwaan dari Hud tidak normal, Riyanto memutuskan untuk merehabilitasi Hud dengan bantuan Dinsos. “Setelah memperoleh persetujuan dari keluarganya, selanjutnya kita kirim Hud ke RSUD untuk diperiksa kejiwaannya. Setelah itu baru diserahkan ke Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut,” terang Riyanto. Kepala Dinas Sosial Situbondo, Basuki yang ditemui dikantornya juga mengatakan telah menerima kabar tersebut. Bahkan dari kasus penusukan pertama sebenarnya Basuki telah siap untuk merehabilitasi Hud. Tetapi saat itu menurutnya pihak keluarga Hud belum memberikan ijin untuk direhabilitasi oleh Dinsos. Padahal, Basuki melihat sendiri jika potensi dari pembiaran orang yang mengalami gangguan jiwa ini cukup besar. Jangan heran, jika Hud kembali mengulang perbuatannya dengan menusuk tukang becak. “Setelah ada rekomendasi dari rumah sakit dan surat persetujuan dari keluarga baru kemudian Hud bisa kita tangani n Baca Pelaku...Hal 37
PANJI – Sedikitnya empat remaja asal Kabupaten Bondowoso nekat berpesta minuman keras (miras) di Jalan Raya Argopuro, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Keberadaan mereka cukup meresahkan warga sekitar, sehingga diamankan tim Shabara Polres Situbondo. Pada mulanya, sekitar pukul 22.00 anggota patroli Sabhara yang di pimpin Brigadir Dewar, melakukan patroli cipta kondisi di sejumlah jalan raya di Situbondo. Begitu rombongan aparat melintas di jalan Raya Argopuro, salah seorang warga memberi informasi adanya remaja yang sedang pesta miras di pinggir jalan. Mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa resah, polisi langsung menyisir jalan Argopuro. Setibanya di selatan tempat praktek dr. Elly, polisi melihat ada empat remaja yang asik bergadang di lahan kosong milik warga. Dengan cepat aparat turun dari mobil patroli dan meng-
ISTIMEWA
DIBINA: Empat pelajar asal Bondowoso ini sempat diamankan di Mapolres Situbondo karena pesta miras di jalan Argopuro Situbondo.
gerebek keempat pemuda. Melihat ada polisi datang, mereka berusaha menyembunyikan beberapa botol miras, dengan membuangnya ke selokan. Namun polisi yang sudah be-
rada di TKP tidak kalah akal. Beberapa aparat mengambil botol miras yang mereka buang. Dari sanalah, keempat remaja ini tidak bisa berkutik. Mereka selanjutnya digelan-
Perankan Perang 10 November
SEPERTI PEJUANG: Salah satu siswa melakukan penghormatan bendera merah putih
ASEMBAGUS – Suasana di SDN 1 Gudang, Kecamatan Asembagus senin pagi (17/11) lalu mengingatkan kita pada peristiwa peperangan 10 November 1945 silam. Iya, pagi itu, siswa yang berperan sebagai tentara Inggris memang tengah melancarkan serangan berskala besar. Terdengar juga ledakan suara mercon laksana suara pengeboman udara ke gedunggedung pemerintahan Surabaya. Akan tetapi, salah satu siswa yang berperan sebagai Bung Tomo terus membakar semangat para pejuang Indonesia. Dia terys mengobarkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya n Baca Perankan...Hal 37 HABIBUL ADNAN/JPRS
IKLAN JITU TANAH Djl Tnh Kv Melati gg 6 sisa 1 unt L 170 m2 Bisa Byr cicil H.082121957957 Djl Tanah 2 Kapling L440m2 Blkg K.Dinsos Jl.Anggrek stb. 170jt Hub 08563639318
STNK Hlg STNK P3911FE an H. Didik S. Almt Jl.merak lingk. DAM. Dawuhan Situbondo
BPKB Hlg BPKB P8108EP an Dinas Kesehatan Stb. Jl.PB.Sudirman. 14. Patokan. Stb
HABIBUL ADNAN/JPRS
MISI SOSIAL: LSM Wirhabumi ditemui Kadisparbudpora, Tulus Prijatmadji di ruang kerjanya, kemarin
dang ke Mapolres Situbondo. “Dari bau mulutnya polisi sudah mengetahui kalau mereka minum. Kemudian setelah botol miras ditemukan mereka tidak bisa beralasan lagi,” ka-
ta Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi. Data yang berhasil dikumpulkan, miras yang mereka minum ternyata telah dioplos dengan dasar alkohol jenis minuman arak. “Kita beri mereka pembinaan serta peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya,” imbuh Wahyudi. Selain dibina dan diperingati, keempat pelajar tersebut juga diambil gambarnya. Tidak hanya sampai di situ, empat remaja tersebut harus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. “Kalau mereka tertangkap lagi akan disanksi lebih berat, karena ini meresahkan masyarakat,” katanya siang (18/11) kemarin. Wahyudi mengaku, pihaknya sangat menyayangkan adanya empat pelajar asal Bondowoso yang mabuk di Situbondo. “Kok bisa-bisanya pelajar Bondowoso mabuknya di sini (Situbondo)?” pungkas Wahyudi. (rri/pri)
BBM Naik Mendadak, Warga Banyak Kecewa SITUBONDO – Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diputuskan secara mendadak, membuat kecewa banyak warga di Situbondo. Pasalnya, pemerintah kali ini bak bermain kucing-kucingan dengan rakyat. Sebab, memutuskan kenaikan harga BBM tidak diumumkan jauh hari sebelumnya. Memang, keputusan kenaikan harga BBM dilakukan secara mendadak. BBM jenis solar naik dari harga Rp 5.500 menjadi
Rp 7.500 dan premium dari harga Rp 6.500 menjadi 8.500 untuk setiap liternya. Akibat keputusan mendadak itu, ratusan kendaraan langsung menyerbu sejumlah SPBU di Kabupaten Situbondo. Pengamatan wartawan koran ini, pada SPBU Panji sudah nampak sesak sekitar sepuluh menit setelah BBM diumumkan naik pada pukul 21.00 dan berlaku pukul 00.00 dini hari kemarin (18/11) n Baca BBM...Hal 37
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Rabu 19 November 2014
R A D A R
33
B A N Y U W A N G I
Cegah AIDS, Warga Lapas Lahan Terminal Blambangan Digugat Warga Diajari Pakai Kondom BANYUWANGI - Sebanyak 50 warga binaan Lapas Kelas II B Banyuwangi belajar memasang kondom Selasa kemarin (18/11). Kegiatan yang dilakukan di aula lapas itu diselenggarakan Komisi Perlindungan Aids (KPA) dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia. Tidak hanya diberi pembekalan cara memakai kondom yang benar, warga binaan yang hadir juga diberi pemahaman bagaimana virus HIV/AIDS menular dan melalui apa saja virus mematikan tersebut bisa menular. Selain itu, mereka juga diberi pembekalan apa saja yang menyebabkan virus HIV/AIDS bisa menjangkiti manusia. Acara itu dibuka Kepala Lapas Marlik Subiyanto. Dalam sambutannya, Marlik mengatakan virus HIV/AIDS harus dicegah oleh semua kalangan masyarakat. ”Warga Lapas memiliki latar belakang kehidupan yang berbeda-beda dan sangat rentan sekali terhadap virus HIV/ AIDS. Oleh karena itu, sedini mungkin harus kita cegah oleh kita bersama,” ungkap Marlik. Setelah resmi dibuka, Marlik mempersilakan pihak KPA menyampaikan pembekalan kepada para warga binaan yang hadir. Dalam pembeka-
paparan. Selain pembekalan cara pemakaian kondom, warga binaan yang hadir juga diberikan pelayanan tambahan yaitu potong rambut gratis yang dilakukan oleh Iwaba (Ikatan Waria Banyuwangi) dan Gaya Laros (komunitas gay). Tampak TAUFIK FERDIANSYAH/RABA SERIUS: Warga binaan Lapas Kelas II B Banyuwangi mendapatkan pembekalan j u g a w a r g a yang hadir lacara pasang kondom Selasa (18/11) kemarin. ki-laki maupun lan awal, pihak KPA terlebih kondom yang benar sangat pent- perempuan berebut mengantre dahulu menerangkan apa itu ing diajarkan. Di Banyuwangi untuk di potong rambutnya. virus HIV/AIDS dan penting- ini saja yang penderita HIV ada Erna menambahkan kegiatan nya penggunaan kondom saat 2008 orang,” ungkap Erna. ini bertujuan agar warga binaan Aktivis KPA selain mem- ini juga mengetahui bahwa virus hubungan seks. Manager Program KPA, Erna berikan materi, juga praktik HIV/AIDS sangat berbahaya Agustina mengatakan, sekitar langsung pemasangan kondom dan mudah menular. ”Untuk 81 persen penyebaran virus dengan benar menggunakan mencegah virus HIV/AIDS satuHIV/AIDS melalui hubungan alat peraga yang mirip aslinya. satunya cara hanyalah mengseks. Oleh karena itu, bagaima- Tak pelak membuat para warga gunakan kondom saat berna cara pemakaian kondom binaan yang hadir tertawa ketika hubungan seks. Walaupun di yang benar itu sangat penting melihat alat peraga yang diba- lapas ini sendiri kondom tidak demi mencegah virus mema- wa KPA dipasangkan kondom. di izinkan masuk, tapi saya hatikan itu menular. ”Virus ini ”Jangan dilihat dari sisi porno- rap ini bisa menjadi bekal para menular dari cairan sperma, grafinya, tapi ambil ilmunya,” warga binaan setelah keluar dari vagina, dan dahak. Penggunaan seru petugas KPA memberikan lapas,” tambahnya. (tfs/c1/afi)
BANYUWANGI - Lahan Terminal Blambangan di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, digugat. Umar, warga yang mengaku sebagai ahli waris Umar Azan Abdat belakangan mengklaim tanah yang dikuasai Pemkab Banyuwangi sejak tahun 1970-an tersebut sebagai pemilik sah. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (hearing) yang dilangsungkan di kantor DPRD Banyuwangi Senin (17/11). Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi I, Ficky Septalinda itu, kuasa hukum Umar, Muridi, menegaskan siap membeber bukti kepemilikan aset tanah seluas 1.130 meter persegi tersebut n Baca Lahan...Hal 39
Bahaya Limbah Oli Bekas pada Lingkungan INOVASI di bidang otomotif semakin berkembang pada pengujung tahun 2014 ini. Seperti yang kita lihat setiap hari, di jalan raya didominasi banyak kendaraan bermotor dengan tipe-tipe terbaru. Mayoritas kendaraan bermotor tersebut didominasi oleh sepeda motor. Makin banyak kendaraan bermotor, makin banyak pula bengkel yang bermunculan untuk memberikan jasa service maupun ganti oli. Ganti oli adalah agenda rutin bagi bikers dan riders untuk menjaga keawetan mesin tunggangannya. Tapi pernahkah terlintas di benak kita ke manakah oli bekas tersebut, ya, sebagian dari Anda pasti menjawab dikumpulkan oleh bengkel di sebuah tempat seperti drum atau sejenisnya. Padahal, dalam aturan tempat penampungan sementara itu harus mendapat rekomendasi dari Kemeneg Lingkungan Hidup. (A-86/A-147). Apakah minyak pelumas/oli bekas, lebih berbahaya dari limbah B3 lainnya, sehingga harus dikecualikan. Minyak pelumas/oli bekas adalah limbah berbahaya dan harus dibedakan dari limbah B3 lainnya karena mengandung bahanbahan kimia di antaranya karbon dan sulfur, belum lagi sisa serpihan mesin yang terbawa oli. Bayangkan jika kita membuangnya ke tanah, got, atau sungai, pasti akan mengganggu ekosistem. Membakar oli bekas pun tidak disarankan, karena akan menyumbang polusi udara yang berbahaya dan berefek pada masalah pernapasan. Meskipun begitu dengan adanya Permen LH No 30 Tahun 2009, gubernur dan bupati/ wali kota diberi kewenangan untuk menerbitkan izin penyimpanan sementara limbah
PKK Kabat Adu Masak Menu PMT KABAT - Guna mempersiapkan generasi emas berkualitas, tim penggerak PKK Kecamatan Kabat mengadakan lomba masak menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita. Lomba tersebut diikuti oleh 16 tim penggerak PKK desa, dan 96 kader posyandu se Kecamatan Kabat. Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kabat, Desy Lukman mengatakan, lomba tersebut diselenggarakan guna memberikan motivasi bagi seluruh kader posyandu dan tim penggerak PKK di desa Se Kecamatan Kabat. Tujuannya agar kegiatan Posyandu di desa tidak monoton memberikan kacang hijau, kolak mutiara, dan pisang rebus. Lomba diharapkan para kader posyandu yang ada di setiap dusun dan desa lebih kreatif dan inovatif membuat makanan olahan tambahan (PMT) yang sehat, bergizi, dan tampilan menarik bagi balita. “ Balita biasanya enggan dan sulit makan dan kudapan, maka harus ada inovasi agar menarik dan bisa disukai
balita,” ujarnya Dalam lomba yang diselenggarakan di RTH Kedayunan Kecamatan Kabat tersebut, panitia mengkhususkan lomba PMT dengan bahan dasar ikan dan pisang. Hal itu sesuai dengan letak dan kearifan lokal yang ada di Kecamatan Kabat. Para peserta berkreasi bahan tersebut menjadi menu menarik seperti dibuat kue tart, sate, minuman, dan kudapan lainnya yang men-
gundang selera. Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten, Ny.Dani Azwar Anas, dan Ny. Minuk Yusuf Widiatmoko juga berkesempatan hadir langsung untuk mencicipi seluruh menu masakan olahan PMT yang disajikan para peserta. Secara khusus, Ny.Dani Azwar Anas mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh tim penggerak PKK Kecamatan Kabat tersebut. Harapannya, tentu melalui kegiatan
tersebut tim penggerak PKK desa dan kader posyandu dapat memberikan PMT pada balita dengan kadar gizi yang terukur, dengan tampilan menarik yang meningkatkan nafsu makan balita. “ Ini inovasi baru yang bisa dicontoh tim penggerak PKK di kecamatan lain,” ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan lomba cara menyosialisasikan garam yodium yang juga diikuti perwakilan tim penggerak PKK masing-masing desa se kecamatan Kabat. Pemenang lomba masak menu olahan PMT tersebut akan mendapatkan penghargaan berupa piala dan sertifikat. Sementara dewan juri yang ditunjuk dalam lomba tersebut, dari Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Kantor Ketahanan Pangan dan juga dari Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI). “Dengan kegiatan ini, semoga kita bisa menyongsong Banyuwangi cerdas dan berkualitas,” pungkas Camat Kabat. Moh Lukman. (ddy/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
KALIPURO
BANYUWANGI
DEDY JUMHARDIYANTO/ RABA
DITINJAU: Ny. Dani Azwar Anas, dan Ny. Minuk Yusuf Widiyatmoko mencicipi menu masakan PMT balita kemarin (18/11).
STNK
RUMAH SHM 280M2
Hlg STNK P 6923 WG an Misbah H Drs MSI, Jl. Macan Putih No. 14 RT4/3, Tamanbaru Hlg STNK P 6557 ZD an Thamrin, IR, Lemahbanglor RT2/1 Lemahbangdewo, Rgj Hlg STNK P 2563 ZI an Andriany Moedjoko, Lingk. Sukowidi RT1/3, Klatak
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: RADAR BANYUWANGI 0333 412224; BIRO SITUBONDO 0338671982; BIRO GENTENG 081336960391 THOMY 081336287999 EKO
ALL NEW XENIA
O l e h
BAYU SATRIA VINANDITA * B3 termasuk minyak pelumas/ oli bekas tentunya. Mengapa pelumas/oli bekas termasuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)? Hal ini dapat dilihat pada Lampiran Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999. Mari kita cermati apa itu Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), bagaimana pengelolaan terhadap limbah B3. Pertama-mari kita buka Ketentuan Umum UU No. 32 Tahun 2009, yang memberikan batasan pengertian istilah Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan; Bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energy dan atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain; limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disebut limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung B3; pengelolaan limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengelolaan dan atau penimbunan. Lalu bagaimana pengelolaan limbah B3? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun. Berikut ini dikutipkan sebagian dari penjelasan atas PP No. 18 Tahun 1999 adalah pengelolaan limbah B3 merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, dan pengolahan limbah B3 termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut. Dalam rangkaian kegiatan tersebut terkait beberapa pihak yang masingmasing merupakan mata rantai dalam pengelolaan limbah B3, yaitu penghasil limbah B3, pengumpul limbah B3, pengangkut limbah B3, pemanfaat limbah B3, pengolah limbah B3, penimbun limbah B3. Dengan pengolahan limbah sebagaimana tersebut di atas, maka mata rantai siklus perjalanan limbah B3 sejak dihasilkan oleh penghasil limbah B3 sampai penimbunan akhir oleh pengolah limbah B3 dapat diawasi. Setiap mata rantai perlu diatur, sedangkan perjalanan limbah B3 dikendalikan dengan system manifest berupa dokumen limbah B3. Dengan system manifest dapat diketahui berapa jumlah B3 yang dihasilkan dan berapa yang telah dimasukkan ke dalam proses pengolahan dan penimbunan tahap akhir yang telah memiliki persyaratan lingkungan. Mengingat bahayanya limbah B3, maka wajar bila pengelolaan limbah B3 harus diawasi dari penghasil limbah B3 sampai dengan penimbunan limbah B3, bahkan untuk itu sampai dikendalikan dengan system manifes, semua itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari dampak yang ditimbulkan dari limbah B3. *) S2 Pendidikan Kejuruan, Universitas Negeri Malang.
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
All New Avanza ‘13
All New Xenia ‘13
Toyota Fortuner ‘08
Dijual All New Avanza tahun 013 PMK slv/pth hrg 149 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual All New Xenia/Tereos tahun 013/012 PMK pth/htm hrg 138,5/148,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Toyota Fortuner G/Innova tahun 08/09/06 slv/htm/br PMK hrg 232/159/139 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Jazz ‘13
Suzuki Estillo ‘11
Datsun
Dijual Honda Jazz/ freed psd tahun 013/010 PMK putih/htm hrg 179 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Suzuki Estelo/karimun tahun 011/06 PMK hrg 86,5/78,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dapatkan Harga Promo Akhir Thn Free Cover Jok, Body Cover, Karpet Set, Dll, Cash/Kredit, DP Ringan/Angsrn Ringan Hub: Faizal 085330522444/081937628099
BANYUWANGI Djl Rmah SHM 280m2 Fslts 3 Kmr Tidur,1 KM dlm, 1 KM luar, Garasi, Gudang, Dapur, Ruang Makan Lok. ± 300m dari Hotel Santika H: 081937676945, 085236556444
Tanah + Rumah
Hny dg UM 23 Jt Bwa pulang All New Xenia VVT-i. Hub sgr HADI 081 233 432 555 / 0815 5970 5555
Djl Tnh+Rmh Lok. Smpng Prum GDI 200m Hotel Bntng 5/Water Park H: 081219109951
BPKB Hlg BPKB DK 2559 PF an I Dewa Gede Dakhsa, Lingk. Br. Sidembunut, Cempaga
Perum Bukit Johar Djl Tanah 480 m2 SHM Perum Bukit Johar Kalipuro Hub: 081236781489
GALIH COKRO/RABA
JADI SENGKETA: Kondisi Terminal Blambangan sore kemarin. Lahan yang dikuasai Pemkab Banyuwangi belakangan diklaim milik ahli waris Umar Azan Abdat.
GIRI
KIA Pregio ‘04
Jl. Tunggul Ametung RUMAH TANAH 7500M2 Djl Tanah + Rumah 7500m2 SHM, Jl. Letkol Istiqlah 88, Samping RS. Yasmin Hubungi Pemilik 081216449057
Djl Cpt Tnh 650 m2 SHM, Jl. Tunggul Ametung Cck utk Hunian/Inves H: 082337602251
Djl KIA Pregio 2004 MT Blue, Siap Pkai, Ori, Pjk Mati, 40 Jt Nego H: 087857227698
Tanah SHM Djl Tnh SHM L 477m2 & 1.120M2 Kel. Kebalenan (SMPN 2 Bwi), Kel. Klatak (Utr Stasiun Argopuro Brt Jln) SHM L 7360m2, Ds/Kel. Tamansari (Sumberwatu) Licin SHM L 5723m2 H: 082141824222/0811350315
MOJOKERTO Tenaga IT Dbthkn Tnaga IT U/ Dtmptkn di Bnyuwangi Syrt: Laki-laki, Max 35th, Llusan SLTA Diutamakn S1, Lmarn dpt dkirim Ke PT. Makmur Berkah Abadi Jl. Rajasanegara No. 3A, Kenanten, Puri, Mojokerto
VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING -
-
PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH POSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + 5-10 CM TANPA EFEK SMPING PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 KG TANPA EFK SMPING KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPOTEN, EJAKULASI DINI PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA
-
OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PADAT, KENCANG PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU PERAPAT VGN WANITA PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK VAKUN ALAT PEMBSR PENIS
BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS, VG PROGOMIE SP, VGN GETAR, VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI
LI-ONG
JL. KOLONEL SUGIONO BANYUWANGI NO. HP: 082 214 477 333 / 087 857 230 002 PESAN DIANTAR - ONGKOS GRATIS
DAERAH SEKITAR
36
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 19 November 2014
B A N Y U W A N G I
Pengumuman BBM Naik, SPBU Diserbu KEPUTUSAN pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi kemarin sontak langsung membuat masyarakat panik. Bahkan, sejumlah masyarakat langsung berbondong-bondong menyerbu SPBU di Jember. Mereka ingin mengambil keuntungan di waktu empat jam sebelum kenaikan, akibatnya antrian pengendara pun mengular panjang di sejumlah SPBU. Sementara itu, SPBU mengaku mendapatkan tambahan omset hingga 15 persen. Hal ini terjadi sesaat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sekitar pukul 21.00 WIB kemarin malam (17/11). Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin malam (17/11). Kedua harga BBM bersubsidi naik Rp 2 ribu per liter. Harga premium naik menjadi Rp. 8.500 per liter dari harga sebelumnya Rp. 6.500/ liter. Solar naik menjadi Rp. 7.500/liter dari Rp. 5.500 per liter. Kenaikan ini sendiri berlaku Selasa 18 November 2014 pukul 00.00 WIB. Warga pun tidak mau menyianyiakan kesempatan yang singkat itu. Mereka bahkan langsung semburat keluar rumah dan mencari SPBU terdekat. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Jember sekitar pukul 21.30 WIB sejumlah masyarakat tampak memadati sejumlah SPBU yang ada di wilayah kota Jember. Contohnya di Jalan Mastrip yang membuat pengendara langsung mengular. Bahkan, antriannya hingga 500 meter ke kiri kanan SPBU. Begitu juga dengan SPBU Ahmad Yani Jember yang langsung dipadati oleh pengendara. Kebetulan, SPBU ini memang berada di pusat kota Jember ini berada di jalan protokol. Tak pelak, terjadi kemacetan yang cukup panjang hingga sekitaran Alun-Alun Jember. Antrian ini bahkan terlihat hingga tengah malam jelang kenaikan BBM yang baru berlaku pukul 00.00 WIB Selasa dini hari. Menurut sejumlah warga yang kemarin rela mengantri di sejumlah SPBU ini mengakui jika mereka ingin minimal bisa mengisi penuh BBM kendaraannya sebelum harga BBM naik. (ram/wah/jpnn/aif)
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
MENGULAR: Antrean panjang kendaraan membeli bahan bakar di sebuah SPBU di Jember jelang detik-detik pemberlakukan harag baru BBM.
Angkutan Naikkan Tarif Sepihak
ADA APA LAGI
JOHN SHOHIB/RADAR JEMBER/JPNN
PERALATAN SEADANYA: Warga dengan peralatan seadanya berusaha mencari korban yang hanyut dalam derasnya Sungai Bondoyudo.
Balita Hanyut di Sungai SEMBORO – Duka mendalam dialami keluarga Muhammad Lailul Ilham,di Dusun Semboro Kidul, Desa/Kecamatan Semboro. Bocah 3,5 tahun tersebut tewas setelah hanyut terbawa air Sungai Bondoyudo, kemarin (18/11). Menurut Ilham, warga sekitar, korban saat itu tengah bermain dengan teman-temannya yang bernama Sulhan dan Raihan di pinggiran sungai. Sekitar pukul 11.30, korban tercebur ke Sungai Bondoyudo. Melihat hal itu, Sulhan dan Raihan tak mampu berbuat apa-apa, karena mereka masih balita. “Tadinya saya lihat tiga anak yang main-main di pinggir sungai. Tetapi selang beberapa lama hanya tinggal dua anak, jadi saya tegur dia (Sulhan dan Raihan),” ucap Ilham yang saat itu menanyakan kedua anak yang bermain di pinggir sungai tersebut. Tak banyak pikir, Ilham dengan warga lainnya langsung mencoba mencari korban dengan alat ala kadarnya. Kemudian, dibantu oleh petugas kepolisian Polsek Semboro untuk menyisir area sungai yang menjadi tempat hilangnya korban. “Sudah 4 kali bolak balik, tapi tidak ketemu,” jelas Ilham. Selama 4 jam, warga ditemani oleh petugas kepolisian dengan dibantu oleh Basarnas Jember, melakukan penyisiran. Namun hal tersebut tidak membuahkan hasil. Kemudian petugas kepolisian mencoba berkoordinasi dengan pihak pengairan agar mengalihkan arus sungai Bondoyudo ke arus lainnya. Usaha pengalihan saluran air tersebut membuahkan hasil, korban ditemukan oleh salah seorang warga dalam keadaan tidak bernyawa. Saat itu korban memakai kaos merah dan celana panjang hijau. (jon/wah/jpnn/aif)
LINGKUNGAN
JEMBER – Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, kenaikan harga BBM akan berimbas pada kenaikan sektor lainnya. Yang kemarin sudah terdampak naik yakni angkutan kota atau Lin Kuning yang sudah menaikkan tarif secara sepihak. Begitu juga dengan bus antar kota yang sudah naik antara 20-30 persen. Di lain pihak, DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jember menolak ajakan nasional menggelar aksi mogok massal angkutan hari ini. Berdasarkan pantauan Jawa pos Radar Jember di lapangan kemarin (18/11) sejumlah angkutan kota tetap beroperasi seperti biasanya. Meskipun belum ada peraturan bupati mengenai kenaikan tarif ini, namun sejumlah
angkutan sudah mulai menyesuaikan tarifnya sendiri. Dimana untuk tarif angkot dari biasanya Rp 4 ribu menjadi Rp 5 ribu. Sementara untuk tarif pelajar naik dari Rp 2 ribu menjadi Rp 3 ribu per orang. “Saya tadi naik lin dari Tawangalun ke kampus sudah naik Rp 5 ribu,” tutur Hilda, salah seorang mahasiswi yang ditemui usai naik angkot kemarin. Dirinya mengaku jika dengan tarif yang dinaikkan sepihak itu, sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah. Dirinya paham bahwa angkutan ini menggunakan premium yang juga naik Rp 2 ribu per liter sejak kemarin dini hari. “Masih wajar kok kenaikannya,” jelas-
nya. Bahkan, kadang dirinya sering membayar Rp 5 ribu saat naik angkot di Jember. Pasalnya saat membayar dengan uang Rp 5 ribu malah tidak ada uang kembaliannya sehingga merelakan uang Rp 5 ribu setiap kali naik angkot. Sementara itu, menurut sejumlah sopir lin mengaku kenaikan itu merupakan keputusan semua sopir angkot sebelum bekerja di Terminal Tawangalun kemarin. “Saya berangkat jam 05.00 Kesepakatan sopir dan pemilik mobil memang naik seribu rupiah per penumpang,” ujar Sanjaya, sopir lin trayek TawangalunPakusari saat ditemui sejumlah media kemarin. Dia mengaku, kesepakatan ini diambil karena pemerintah sudah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Pengangguran Capai Sepuluh Ribu Orang
Pemilik Konter HP Nyambi Judi Online BANYUWANGI – Aparat kepolisian sepertinya tidak kenal kata kompromi dalam memberantas praktik penyakit masyarakat seperti perjudian. Selain memerangi judi kartu remi hingga togel, petugas juga mengincar para pelaku judi yang mempergunakan perangkat teknologi online. Ini diperlihatkan dengan ditangkapnya seorang pelaku perjudian online oleh tim Resmob Polres Banyuwangi. Tersangkanya adalah Hariyono alias Mentik, 33, warga Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Mentik ditangkap dengan barang bukti berupa satu set komputer, uang tunai Rp 5,9 juta, modem, dan buku rekening berikut kartu ATM. Mentik dibekuk tim Resmob Polres Banyuwangi Minggu (17/11) kemarin saat melakukan judi online di konter handphone miliknya. Ketika ditangkap, Mentik sedang menjalankan judi online dengan menebak hasil pertandingan sepak bola. “Judi online ini pelaku bertaruh dengan memperhatikan hasil pertandingan sepak bola,” beber
Pihaknya mengaku terpaksa menaikkan harga tarif tersebut secara sepihak karena jika tidak maka akan rugi dengan biaya ongkos BBM. Meskipun memang sudah dinaikkan, dirinya mengaku sebenarnya kalau hitung-hitungan masih rugi. Apalagi, setelah ini selain BBM sejumlah barang juga akan naik, termasuk sejumlah suku cadang kendaraan. Dia berharap ada kebijakan baru pemerintah untuk angkot dengan tetap memakai BBM subsidi. “Kalau kendaraan plat hitam tidak perlu subsidi,” ujarnya. Utomo, sopir lainnya mengaku setiap hari mengisi angkotnya dengan premium senilai Rp 100 ribu untuk enam kali PP dari Tawangalun ke Gladak Pakem. (ram/wah/JPNN/aif)
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
DIJERAT 303 KUHP: Hariyono alias Mentik saat di Mapolres Banyuwangi. Dia ditahan karena tersangkut perkara judi online.
AKP Mohamad Wahyudin Latif, Kasatreskrim Polres Banyuwangi. Dalam menjalankan aksinya, pelaku memberikan taruhan kepada setiap pertandingan yang diikuti. Caranya, dia menstrafer uang ke rekening bandar. Bila beruntung dia mendapat pengembalian sama
besar seperti uang yang disetorkan kepada bandar. Dalam satu kali taruhan atau per pertandingan, Mentik menyetor sebesar Rp 200 ribu. Bila ada pertandingan bola, dalam sehari Mentik bisa meraup keuntungan Rp 1,5 juta hingga Rp 6 juta. (nic/aif)
BONDOWOSO-Sedikitnya 30 alumni SMK di Bondowoso diberangkatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang bekerjasama dengan sebuah Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Bangun Gunungsari Bondowoso menuju Malaysia, Senin kemarin (18/11). Mereka akan bekerja di sebuah perusahaan elektrik PT JST Conection Johor yang memproduksi beragam alat elektro Kepala Disnakertrans Agung Trihandono mengatakan, peluang kerja yang sempit di Bondowoso, mendorongnya untuk memberangkatkan TKI ke Malaysia. ”Namun, kami memberangkatkan TKI yang memiliki keterampilan,” katanya. Oleh sebab itu, para TKI itu diambil dari alumnus SMK se Bondowoso, yang dianggap telah memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Menurut Agung, dengan diberangkatkannya 30 TKI terampil itu, akan mengurangi pengangguran di Bondowoso. Apalagi pihaknya ingin generasi muda di Bondowoso bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan tinggi. Sebaliknya, mereka akan meringankan beban orang tua dan anggota keluarga di Bondowoso.”Karena mereka akan mengirimkan sebagian gajinya ke Bondowoso,” ujarnya. Bahkan Agung berencana akan terus mengirim generasi muda Bondowoso ke luar negeri, termasuk ke Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan. (eko/sh/jpnn/aif)
Sulap Taman Kota, Habiskan Rp 337 Juta RADAR BALI/JPNN
KAMPANYE STOP ROKOK: Beberapa masyarakat yang ikut serta dalam partisipasi cap tangan stop asap rokok di Renon, Denpasar Minggu kemarin (16/11).
Cap Tangan Stop Asap Rokok DENPASAR – Guna mewujudkan Bali bebas asap rokok, Dinkes Bali menggelar aksi cap tangan di Lapangan Niti Mandala Renon, Minggu (16/11). Ini adalah lanjutan dari HKN (Hari Kesehatan Nasional) yang baru-baru ini diperingati. Ditemui di sela acara, Kepala Dinas Kesehatan Provonsi Bali mengatakan, acara ini sebagai langkah untuk menciptakan masyarakat sehat. ”Cara yang dilakukan yakni olahraga dengan senam bersama masyarakat,’’ ungkapnya. Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan pemecahan rekor MURI dengan melakukan cap tangan. Terllihat juga Ketua IDI Bali, dr Kompyang Gautama, SpA dan Ketua IDAI Bali Dr.r. I Wayan Bikin Suryawan, SpA (K) turut melakukan aksi cap tangan. ”Ini merupakan bentuk dari kesadaran kita untuk melakukan aksi menyadarkan perokok agar berhenti kalau bisa,’’ jelas dr. Suarjaya. (fil/yes/jpnn/aif)
JEMBER – Sudah bertahun-tahun lamanya taman kota di pojokan bundara Jl Mastrip terlihat kumuh. Namun, tahun ini Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Jember menyulap taman tersebut lebih manis. Meski belum selesai, namun penampilan baru taman yang ada di sisi utara dan selatan Jl Mastrip itu mulai terlihat. Para pekerja mulai melakukan pekerjaan finishing. Diantaranya adalah menanami lokasi tersebut dengan rumput taman. Untuk menyulap taman Mastrip itu, dinas PU CKTR tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 337 juta. Kabid Tata Kota Dinas PU CKTR Jember Bambang Hariyono mengatakan, taman tersebut hanya diperuntukan sebagai keindahan kota, bukan ruang terbuka hijau (RTH). “Sengaja didesain dengan menarik karena ingin menonjolkan keindahannya,” katanya kemarin (17/11). Karena itu, lanjut dia, pemkab tidak menyediakan tempat duduk atau alat bermain anak karena memang dipakai untuk taman. Lahan tersebut terlalu
sempit untuk dijadikan RTH. “Masih belum ada pembuatan RTH,” akunya. Menurut dia, pembenahan taman kota tahun ini memang didesain dengan model yang berbeda dari sebelumnya. Tahun ini pemkab baru menganggarkan untuk taman di Jl Trunojoyo dan JJl Mastrip. Bambang menjelaskan, pembenahan taman kota di Jl Mastrip tersebut sudah dimulai sejak 11 Agustus 2014. Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaannya pada 18 Desember 2014. “Sekarang hanya tinggal finishing, seperti pemasangan pagar dan rumput,” ungkapnya. Selain itu, lanjut Bambang, anggaran pembangunan taman juga dialokasikan di perbatasan kabupaten, seperti di Gumitir dan Jatiroto. Sedangkan pembangunan taman di daerah lain masih dalam proses pengajuan anggaran di APBD 2015. Dia menjelaskan, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk meneruskan pembuatan taman di beberapa kecamatan. Seperti, di Kalisat, Rambipuji, dan lainnya. “Namun, anggaran tersebut terkadang masih dipangkas,” tandasnya.
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
LEBIH INDAH: Pekerja tengah menyelesaikan penanaman rumput di taman Jalan Mastrip Jember kemarin.
Sehingga, kelanjutan dari pembangunan taman juga tergantung dari anggaran APBD. Namun, untuk pembangunan taman akan diteruskan ke sejumlah kecamatan. Meskipun demikian, tambah
Bambang, kondisi taman kota yang sudah dibangun harus menyertakan peran masyarakat agar tidak mudah rusak. Kalau hanya pemerintah yang merawat kurang efisien. (gus/har/JPNN/aif)
Jawa Pos
Rabu 19 November 2014
SAMBUNGAN R A D A R
Minta Guru Bersabar n RATUSAN... Sambungan dari Hal 31
Sehingga, mau tidak mau, sebagian besar guru sertifikasi pada tahun 2013 tidak dibayar,” imbuhnya. Terkait dengan keadaan tersebut, Kemenag Kabupaten Situbondo mengaku sudah melakukan upaya-upaya agar tunggakan dana sertifikasi itu segera dilunasi. Termasuk pada hari Kamis (13/11) lalu, Kemenag sudah mengirimkan data validasi ke Dirjen Pendis.
Data validasi tersebut dikirim melalui kantor wilayah (Kanwil) Kemeng Provinsi Jawa Timur. Isinya data lengkap guru sertifikasi yang gaji dan tunjangan sertifikasinya belum terbayar. Termasuk nominal gaji yang tidak terbayar. Meski demikian, Charoni sendiri masih belum bisa memastikan kapan pemerintah akan melunasi tunggakan itu. Sebab, kata lelaki kelahiran Pasuruan tersebut, masalah pencairan menjadi kewenangan dari Dirjen Kemenag Aga-
ma pusat. ”Namun, informasi terakhir yang kami terima, akhir tahun ini (pencairan),” kata mantan kepala KUA Banyuglugur itu. Oleh Karena itulah, Chaironi meminta kepada semua guru sertifikasi agar lebih bersabar. Apalagi, Kemenag Situbondo tidak bisa berbuat banyak. ”Karena itu menjadi kewenangan pusat. Yang jelas kami akan terus berusaha agar segera terbayar,” kata Chaironi lagi. Dia juga berharap agar para guru jangan sampai ada pi-
kiran macam-macam. Sebab, di tingkat bawah banyak guru yang beranggapan pencairan dana tunjangan sertifikasi menjadi kewenangan Kemenag. Sebab, sebelumnya Dirjen Kemenag pernah berjanji pelunasan tunggakan akan terbayar sebelum pemerintahan Presiden SBY lengser. Akan tetapi dalam kenyataanya masih belum dilunasi hingga saat ini. ”Dan itu saya kira ini perlu diluruskan agar tidak ada pikiran macam-macam,” imbuhnya. (bib/pri)
Kadispendik Tekankan Tingkat Keamanan n CIPTAKAN... Sambungan dari Hal 31
Diantaranya adalah Mesin Pompa Air, Mesin Selep, Mesin Penyemprot Cat dan Sepeda Motor Empat Tak. Tim itu menunjukkan bagaimana performa dari mesin-mesin tersebut tidak kalah dengan mesin yang menggunakan BBM. Mesin yang pertama ditunjukkan langsung di hadapan Kadispendik dan Kabid ESDM adalah mesin pompa air. Awalnya mesin ditunjukkan dalam kondisi mati namun telah di pasang dengan instalasi gas. Setelah aliran gas dibuka dari regulator, salah satu murid menghidupkan tuas mesin tersebut. Tak lama kemudian, mesin itu pun hidup dan menyemburkan air yang cukup deras dari pipa berukuran tiga dim. Teguh Asmaji, salah guru yang termasuk dalam tim konversi, itu menjelaskan jika daya sedot dari pompa ini tak kalah dengan pompa yang berbahan bakar solar atau premium. Pompa tersebut, kata guru yang memiliki latar belakang pendidikan matematika ini dapat menyedot air dari kedalaman 20 meter. Tak hanya itu, untuk menghidupkan mesin ini pun tidak sesulit mesin lain yang sudah dikonversi terhadap BBG. Jika mesin lain masih memerlukan BBM untuk hidup, tekno-
logi yang dibuat SMKN 1 Kendit ini berbeda. Murni hanya dengan menggunakan gas mesin pompa itu sudah bisa hidup. “yang penting ada air yang masuk ke dalam pompa supaya tekanannya tidak hilang maka tidak ada kendala. Mesin ini sudah dipakai petani sejak lebih dari enam bulan yang lalu dan tidak ada kendala,” jelas Teguh. Setelah menunjukkan mesin pompa, giliran sepeda motor empat tak yang dipamerkan. Kadispendik, Fathor Rakhman langsung mencoba kendaraan ini. Meski bentuknya terlihat sedikit ganjil karena tabung gas elpiji atau diletakkan di depan pengemudi, tapi motor itu berjalan dengan lancar. Tidak ada perbedaan yang ditunjukkan kendaraan itu meskipun bahan bakarnya adalah gas. Sembari mendampingi pengujian sepeda motor berbahan bakar gas itu, Kepala SMKN 1 Kendit, Asim, menjelaskan jika kendaraan ini dapat mengirit biaya pengeluaran hingga 80 persen. Dengan perbandingan kebutuhan bensin PP SurabayaSitubondo yang membutuhkan bensin sekitar delapan liter, maka dengan BBG pengendara hanya butuh satu tabung gas elpiji dengan berat tiga kilogram. Perbandingan itu kata Asim tentunya menjadi pertimbangan untuk menyikapi harga BBM yang cukup tinggi seperti
saat ini. “Sepeda ini dapat menempuh kecepatan hingga 100 kilometer perjamnya, tidak kalah dengan yang menggunakan bahan bakar minyak,” ujar Asim. Asim juga menambahkan jika untuk penelitian ini tim konversi dari dari SMKN 1 Kendit hanya berbekal modal Rp 1 juta. Hasil dari mesin yang menggunakan teknologi dari sekolahnya ini juga sudah dirasakan petani dan warga sekitar. Hanya dengan biaya Rp 200 ribu, para warga sudah dapat menggunakan teknologi berbahan bakar gas untuk mesin pompa air dan selepnya Meski teknologi konversi ke gas bukan barang baru, tapi Asim berani menjamin teknologi yang dihasilkan timnya jauh lebih unggul. Selain dari tingkat keiritan, dari tingkat performa juga menjadi perbandingan. Ketika ditanya kunci dari teknologi ini, Asim menjawab bahwa keistimewaannya ada pada regulator dan karburator yang penjadi penyambung antara gas dan mesin. Teknologi itulah yang menjadi pembeda antara teknologi konversi gas yang lain dengan temuan timnya. “Banyak warga di sini yang terkadang meminta tim kami entah dari siswa atau guru untuk melihat mesin pompa air mereka yang rusak. Tapi, yang rusak itu bukan kami yang memasang. Setelah
melihat perbedaannya mereka kemudian memasang teknologi kami,” jelas Asim. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Fathor Rakhman mengatakan sangat mendukung program inovasi yang dilakukan oleh SMKN 1 Kendit. Bahkan Kadispendik itu menyatakan siap memberikan bantuan baik dalam sarana maupun dana. Syaratnya pihak sekolah dapat serius untuk mengembangkan teknologi konversi energi tersebut. Namun yang perlu ditekankan, kata Fathor, adalah tingkat keamanan dari penggunaan gas. “Sekolah harus melakukan perbaikan baik dari desain maupun keamanan dari selang-selang yang digunakan. Sebab, nantinya dalam perkembangannya teknologi ini akan digunakan pada bidang bidang yang lebih luas. Sekolah bisa bekerja sama dengan industri atau SMK lain untuk pengembangan teknologi ini” kata Fathor. Ditambahkan oleh Kabid ESDM Disperindag, Imam Santoso, pihaknya juga berencana untuk membantu dengan mendirikan reaktor bio gas di SMKN 1 Kendit. “Diharapkan nanti jika ada bio gas , program ini jadi lebih bermanfaat. Sebab, tidak usah membeli gas lagi. Kita juga siap membantu pemasaran dan melindungi hak cipta dari teknologi ini.” Pungkas Imam. (fre/pri)
Penyidik Juga Mintai Keterangan Bidan n POLISI... Sambungan dari Hal 31
Namun, kabar itu langsung dibantah keras oleh Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, siang kemarin (18/11). Dirinya mengaskan, batalnya otopsi janin bukan karena mahalnya biaya, tetapi karena berdasar hasil penyelidikan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo, serta keterangan dari sejumlah saksi. “Pembatalan otopsi janin berdasar hasil dari pemeriksaan unit PPA. Hasilnya, janin itu tidak lahir karena ada upaya aborsi, akan tetapi lahir dengan sendirinya karena orang tua janin tidak pernah merawat,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo. Wahyudi memaparkan, lahirnya janin pada gadis itu jauh hari setelah korban pulang ke rumahnya sendiri di Kecamatan Suboh. Korban ini mengaku kepada polisi telah pulang dari rumah terlapor AS di Kecamatan Besuki, sekitar tiga bulan yang lalu. “Korban itu pulang
dari rumah terlapor pada saat usia kandungannya dua bulan. Jadi pulangnya sudah lima bulan yang lalu kemudian janinnya lahir,” katanya. Sejak pulang ke rumahnya dengan usia kehamilan dua bulan itu, korban selanjutnya merahasiakan insiden tersebut dari keluarganya. Dari rumahnya di Kecamatan Suboh, korban juga sempat bersekolah seperti siswa lain. Akan tetapi usaha penyembunyian janin ini terbongkar saat korban melahirkan. “Sebelum keguguran, korban oleh keluarganya sudah ditanyakan, apa dia hamil atau bagaimana? tetapi korban tetap saja menyembunyikan apa yang dialami,” kata Wahyudi menambahkan. Karena dihantui dengan janin yang dikandungnya, Mawar selanjutnya merasa resah. Korban terus-terusan bingung hingga mengalami stres. Guncangan pribadi itu kemudian berpengaruh pada janin yang ada di perutnya. Sehingga pada usia kehamilan sekitar lima bulan, janin yang dikandungnya kelu-
ar secara prematur tanpa adanya paksaan atau upaya aborsi. “Keadaan orang tua janin itu stres,” kata Wahyudi lagi. Selain itu, keterangan beberapa saksi juga menyebut bahwa tidak ada indikasi yang mengarah pada upaya aborsi. Salah satu keterangan yang menguatkan adalah keterangan seorang bidan yang menangani korban saat keguguran di Desa Kalimas, Besuki. “Bahkan, bidan yang menganani korban menyebut lahirnya janin, kakinya yang pertama kali keluar. Bukan karena diaborsi tetapi karena ibu korban tidak pernah merawatnya dan kondisi korban stres. Terkait lahirnya di jalan itu karena jauhnya jarak tempuh antara rumah korban dengan rumah bidan,” kata Wahyudi. Sementara itu, mengenai obatobatan yang dikabarkan diminum oleh korban, ternyata juga disangsikan. Sebab, sejak kepulangan korban dari rumah AS ke rumah orang tuanya, korban sudah tidak lagi mengkonsumsi pil. “Korban juga tidak pernah
37
S I T U B O N D 0
minum pil setelah pulang dari rumah terlapor yang mengasuh sejak SD itu. Dari hasil pemeriksaan serta adanya keterangan-keterangan itu otopsi dibatalkan dan lahirnya janin mengarah pada kelahiran prematur,” ungkap Wahyudi. Meski kelahiran janin telah mengarah bukan karena aborsi, kini polisi terus melakukan penyelidikan. Polisi masih mendalami kasus dugaan perzinahan antara korban dengan bapak asuh yang telah dilaporkan itu. “Kita sekarang menyelidiki kasus perzinahannya,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, oknum PNS di salah satu Puskesmas di Kabupaten Situbondo, berinisial AS, dilaporkan oleh anak asuhnya yang disebut dengan nama samaran Mawar, ke Mapolres Situbondo. Pria 56 tahun itu dituduh telah menyetubuhi dan mengaborsi janin yang dikandung korban. Kasus ini terungkjap setelah korban melahirkan janin dengan kondisi mati pada salah seorang bidan. (rri/pri)
Nilai Situbondo Sebagai Daerah Kaya n HARUS... Sambungan dari Hal 31
Ke depan, kata pria yang memiliki nama asli Fathurahman itu, jika Kabupaten Situbondo benar-benar mengemas konsep kesejarahan kejayaan Islam dengan pola teatrikal, diirinya optomistis, itu akan menjadi tontotnan yang sangat berbeda.
“Penilaian awal, (pelaksanaan BSC) sudah bisa dilihat, sudah memiliki persepektif yang sangat indah,” katanya. Bagi Gus Oong, Kabupaten Situbondo adalah daerah yang sangat kaya akan budaya, etnik serta potensi-potensi alam yang mengglobal. Utamanya tentang beberapa sampah di laut yang dihasilkan dari kerang dan sebagainya.
“Itu semuanya akan menjadi sesuatu yang sangat cantik kalau pengelolaannya dilakukan dengan estitika dengan benar dan tepat maka akan luar biasa. Kita ada yang namanya buah Taal, batok, pelepah dan daunnya (buah siwalan), akarakar pohon, maupun batu-batuan, itu semua bisa kita kembangkan,” katanya. (pri)
Anggap BPCB Terkesan Tutup Mata n DESAK... Sambungan dari Hal 32
Seperti Situs Melik di Desa Sumberejo, Kecamatan Bayuputih, dan situs di Desa Talangan, Kecamatan Sumbermalang. Lelaki asal Desa Perante, Kecamatan Asembagus itu mengatakan, sebelumnya, Aliansi Cagar Budaya Situbondo (Cadas) pernah mengirimkan surat kepada bupati agar ikut segera memperhatikan masalah cagar budaya. ”Sekalian tadi kami minta klarifikasi bupati perihal surat dari Cadas itu,” katanya. Agus menambahkan, Bupati sudah berjanji untuk ikut serta dalam menyelamatkan cagar
budaya yang ada di Kota santri. ”Bupati sudah memerintahkan dinas (Disparbudpora) untuk melaksanakan yang diminta Cadas. Dan satu atau dua hari ini dinas akan mengirimkan surat ke BPCB,” terangnya. Sementara itu, lanjut Agus Sodu, baru-baru ini kembali ditemukan adanya kerusakan wilayah yang sudah ditetapkan menjadi kawasan situs. Informasi yang diperoleh, kerusakan kali ini berupa situs batu tangga yang ada di Desa pelelangan, Kecamatan Sumbermalang. Dengan ditemukannya beberapa kerusakan situs itu, menurut Agus, BPCB harus ikut bertanggung jawab. Sebab, BPCB sudah diamanatkan
oleh Negara secara mutlak untuk melestarikan situs-situs purbakala. Akan tetapi anehnya, BPCB terkesan tutup mata tentang kejadian itu. Buktinya, BPCB baru memasang plang peringatan setelah terjadinya kerusakan. Seharusnya, pemasangan plang dilakukan setelah suatu wilayah ditetapkan menjadi kawasan situs. ”Sosialisasi kepada masyarakat juga kurang. Padahal BPCB juga ada Jupirnya (juru pelihara),” imbuhnya. Masalah pelestarian situs purbakala ini, lanjut Agus, bukan hanya tugas segelintir orang saja. Akan tetapi, tugas semua pihak. Tentu juga menjadi tugas pemerintah. (bib/pri)
Butuh Waktu Hanya Dua Bulan n PELAKU... Sambungan dari Hal 32
Entah ke RSJ di Menur, Surabaya atau RSJ Malang nanti kita lihat dulu perkembanganya,” kata Basuki. Penanganan untuk penderita
gangguan jiwa sendiri kata Basuki tidaklah terlalu berat. Dengan metode saat ini, hanya diperlukan waktu dua bulan untuk membuat pasien menjadi sembuh. Basuki menjelaskan, setelah di taruh di RSJ (Rumah Sakit Jiwa) pasien kemudian
dibawa ke tempat rehabilitasi. Baru setelah dinyatakan normal, pasien dapat dipindahkan ke lokasi-lokasi pelatihan. Setelah mereka sehat dan memiliki keterampilan pasien akan dikembalikan kepada keluarganya.(fre/pri)
Ada yang Maksa Beli Pakai Jeriken n BBM... Sambungan dari Hal 32
Sejumlah kendaraan baik roda dua atau lebih, terlihat mengantre hingga mengular sekitar satu kilo meter. “Setelah diumumkan tadi langsung antri banyak,” kata Topan, pegawai SPBU Panji. Sejumlah warga yang pada saat itu mengantre mengaku kecewa dengan mendadaknya kenaikan harga BBM. Akibat tidak adanya rencana panjang akan program kenaikan harga BBM itu, mereka pun tidak bisa menyampaikan protes. Warga selanjutnya lebih memilih antri di SPBU untuk mendapatkan BBM dengan harga murah sebelum dinaikkan. Menurut salah seorang pengendara roda dua, Hadiman, 40, dirinya terpaksa ikut antri demi mendapatkan premium dengan harga Rp 6.500 perliter. Dia mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang mendadak itu. Meski demikian dirinya tidak bisa berbuat apa-apa selain ikut mengantre di SPBU Panji. “Kecewa sekali. Tapi kalau sudah naik begini mau gimana ya?. Mending saya ikut antri saja demi mendapatkan bensin murah. Karena jam 00.00 ini sudah naik dua ribu,” kata pria yang mengaku sebagai petani di Situbondo ini.
Ungkapan rasa kecewa akan kenaikan harga BBM juga diakui oleh sejumlah warga yang mengantre di SPBU Panji. Bahkan, ada warga yang mengangap pemerintah bermain kucing-kucingan dengan rakyatnya. Hal itu dikarenakan rencana kenaikan harga BBM serta berapa besaran kenaiakan harga BBM, tidak diumumkan jauh hari sebelumnya. “Ini dadakan sekali, masak rakyat diberi waktu tiga jam. Minimal tiga bulan sudah diumumkan. Jangan kucing-kucingan seperti ini,” kata Haryono, warga lain saat ikut mengantre di SPBU Panji. Dalam antrean di SPBU Panji ini sempat terjadi ketegangan antara petugas SPBU dan petugas keamanan dengan sejumlah warga. Akan tetapi ketegangan ini tidak terjadi pada antrian kendaraan yang ingin mendapatkan BBM sebelum harga naik. Ketegangan terjadi pada sejumlah warga yang berusaha membeli menggunakan jeriken. “Ayo Pak, kita ini besok mau bekerja, kalau beli besok dapatnya sedikit, tolong Pak,” kata salah seorang warga merayu petugas SPBU dan polisi. Antrian warga yang mengenakan jeriken ini nampak semakin bertambah. Akhirnya mereka diperbolehkan membeli BBM jenis solar sebanyak lima
literan. “Lima literan saja, tidak boleh lebih. Setelah itu tidak lagi,” kata Kasi Humas Kapolsek Panji, Ipda Sulaiman yang turut berjaga di SPBU Panji. Dirinya menyebut, sejauh ini antrean memang mengular cukup panjang. Akan tetapi tidak sampai terjadi desakan yang membuat panas suasana antrean. “Kita hanya menjaga ketertiban dan ikut mengatur antrean. Sejauh ini aman dan kondusif,” katanya. Sejumlah warga yang mengantre di SPBU Panji ini terus mengantre dengan baik. Begitu waktu menunjukkan pukul 00.00 dan keputusan kenaikan harga BBM diberlakukan, sejumlah warga banyak yang langsung balik kanan karena mengaku percuma untuk meneruskan antrean panjang. Beberapa saat setelah harga BBM naik, suasana di SPBU Panji ini mulai sepi. “Sama saja Mas, harganya sudah naik,” kata salah seorang warga. Sementara itu data yang diperoleh wartawan koran ini menyebutkan, sebelum kenaikan harga BBM, suasana antrian juga terjadi pada sejumlah SPBU di Situbondo. Akan tetapi antrean yang terjadi di SPBU lain tidak begitu panjang, hanya mengular sekitar 100 meteran saja. (rri/pri)
Usulkan Anggaran untuk Rumah Batik Tulis n PESERTA... Sambungan dari Hal 31
Banyak dari penyandang tuna daksa dan tuna lainnya yang tidak kerepotan. Khusus tuna daksa, mereka hanya perlu menggunakan satu kaki atau satu tangan saja untuk mengoleskan canting ke kain yang ditebar. “Yang perkembangannya lumayan sulit itu dua peserta yang mengalami tuna rungu dan tuna wicara, instruktur yang tidak memahami bahasa isyarat kesulitan menyampaikan materi. Untuk tuna daksa, selama tidak ganda pasti bisa menerima materi, Tetapi kami tetap optimis dalam seminggu semua peserta sudah bisa membuat batik,” tegas Totok. Masih menurut mantan Kabid
Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan ini, Kemampuan anggaran yang cukup minim menjadi alasan kenapa hanya ada sepuluh penderita difabel yang mendapatkan pelatihan. Meski sebenarnya masih ada cukup banyak yang belum tersentuh. Ke depan dirinya berharap jumlah peserta pelatihan khusus difabel ini akan terus ditingkatkan. Selain mendapatkan ilmu tentang membantik, peserta didik yang merupakan penyandang disabilitas ini nantinya juga akan mendapatkan bantuan alat membantik. Sang pemilik produsen batik, Mul,45, juga mengajarkan bagaimana pola batik yang laku di pasaran. Sehingga ke depan para difa-
bel bisa memanfaatkan keterampilannya itu untuk membuat batik tulis tentunya dengan tujuan nilai jual.“Usai dilatih peserta akan mendapatkan bantuan alat berupa canting membantik, kompor elektrik, termasuk bahan pewarna, serta semua bahan yang dibutuhkan dalam membatik. Yang jelas kami berharap ini akan banyak bemanfaat,” ungkapnya lagi. Pemilihan difabel yang kesemuanya berasal dari Kecamatan Situbondo ini juga beralasan agar dapat segera dilihat hasilnya jika program ini berhasil. Dan, untuk program jangka panjang, diharapkan penderita difabel ini bisa menjadi wirausaha mandiri yang bisa menghasilkan nilai jual dari hasil membatiknya.
Bahkan, Dinsos sanggup untuk mengusulkan anggaran agar peserta didik bisa membuat usaha rumahan batik tulis tersebut. “Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, mereka juga siap membantu memsarkan hasil batik tulis itu nantinya. Tetapi itu merupakan program jangka panjang kami yang membutuhkan dukungan banyak pihak,” tandasnya lagi. Diketahui Situbondo memang memiliki banyak warga difabel, meski jumahnya cukup banyak, namun tidak menutup kemungkinan para difabel ini bisa menciptakan sebuah ikon. Yaitu kerajinan batik tulis yang diciptakan oleh para penyandang disabilitas.(pri)
NUR HARIRI/JPRS
MENDADAK: Terlihat sejumlah warga mengantre di SPBU Panji, kemarin (17/11) malam.
Agar Anak Menghargai Pahlawan n PERANKAN... Sambungan dari Hal 32
Sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar tentara Inggris. ”Ini seharusnya kita laksanakan pada 10 November lalu. Akan tetapi karena ada kegiatan lain, kita undur hari ini (kemarin). Jadi tetap untuk memperingati Hari Pahlawan,” terang Agus Rajana,
Pembina kegiatan ekstrakurikuler SDN 1 Gudang kemarin. Agus mengatakan, dalam drama klausal kemarin itu, semua peran dimainkan oleh siswa. Baik yang menjadi pejuang Indonesia, maupun tentara Inggris. ”Kebanyakan kita ambil dari siswa kelas empat, lima, dan enam,” katanya. Agus menambahkan, drama tersebut bertujuan untuk men-
genalkan perjuangan pahlawan terdahulu. Dia berharap, agar para siswa tersebut mengetahui susah payah para pejuang kemerdekaan dahulu. ”Itu yang kita harapkan. Anakanak kita bisa menghargai para pahlawan. Jujur, sekarang ini bangsa tidak tahu cara menghargai pahlawan. Makanya kita tanamkan itu sejak dini,” pungkas Agus Rajana. (bib/pri)
OLAHRAGA
38
R A D A R
Jawa Pos
Rabu 19 November 2014
B A N Y U W A N G I
Bintang Taruna Libas Hoki Bayu
ALI NURFATONI/RABA
PACU ADRENALIN: Turis asing sedang menjajal arung jeram di Sungai Badeng Desa Sumber Bulu, Kecamatan Songgon, Minggu (16/11) lalu.
Arung Jeram Berpotensi Jadi Cabor SONGGON – Komunitas arung Jeram jeram di Banyuwangi mulai melirik untuk menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Banyuwangi. Sebab, keberadaan olahraga yang memacu adrenalin itu cukup potensial untuk dikembangkan. Bahkan, bisa membuat prestasi bagi Banyuwangi di level nasional. Inisiatif itu muncul dari ketua Karo Adventure, Yusuf, yang beroperasi di Sungai Badeng, Desa Sumber Bulu, Kecamatan Songgon. Selama ini, komunitas pencinta olahraga air itu hanya dijadikan tempat untuk memandu
wisata. Padahal, olahraga tersebut potensial dan syarat prestasi. ‘’Ini potensial untuk dikembangkan,’’ ungkapnya. Cabor arung jeram memang resmi masuk di bawah KONI dengan induk organisasi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI). Di Banyuwangi, ada tiga komunitas arung jeram, yaitu Karo Adventure, X Badeng dan arung jeram yang beroperasi di Licin. Dua nama pertama beroperasi di jalur yang sama. ‘’Tiga klub itu saya kira sudah cukup untuk menjadi salah satu cabang olahraga,’’ katanya. Dia menjelaskan, jika keberadaan arung jeram di Banyuwangi terus ber-
kembang selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, operator Karo Adventure memiliki piagam sertifikat khusus demi keamanan pengunjung selama beroperasi di lapangan. ‘’Eman-eman potensi ini tidak sampai masuk ke ranah prestasi,’’ jelasnya. Dia menyebut, jika arung jeram bisa dilombakan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur tahun depan. Hanya saja, pertandingan hanya bertajuk ekshibisi. ‘’Apalagi, bupati saat ini getol untuk mengembangkan destinasi wisata. Jadi, ini sangat cocok,’’ tandasnya. (ton/als)
Giliran Posisi Sekretaris KONI Diperebutkan BANYUWANGI - Bambang Wahyudi akhirnya terpilih sebagai ketua umum KONI Banyuwangi dalam musyawarah olahraga kabupaten luar biasa (musorkablub) Sabtu lalu (15/11). Sebelum resmi terpilih, pengawas PDAM itu menjabat sebagai sekretaris umum. Maka dari itu, kini posisi sekretaris umum lowong. Hingga kemarin (18/11) belum diketahui secara pasti siapa yang bakal menduduki kursi sekretaris sebagai pengganti Bambang Wahyudi. Yang jelas, posisi penting tersebut kini menjadi isu hangat dan ramai diperebutkan. Beredar sejumlah nama yang dianggap tepat mengisi posisi tersebut. Nama pertama yang mencuat
adalah M. Khoirul Abas. Saat ini dia mengemban amanah sebagai bendahara umum. Namun, jabatan itu bukan merupakan jabatan aslinya. Pada awal kepengurusan era Nurmansyah, dia diplot menjadi sekretaris umum. Namun, perkembangan lanjutan, pria yang juga Sekretaris Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi itu harus digeser dan mendapatkan job baru sebagai bendahara umum. Posisi dia digantikan dengan Bambang Wahyudi yang sebelumnya menjadi bendahara umum. Jika M Khoirul Abas benar-benar kembali ke posisi aslinya, maka posisi bendahara umum juga
diperebutkan. Karena itulah, sosok bendahara yang baru tengah diburu. Moch. Dimiyati sebagai wakil bendahara umum bisa promosi menjadi bendahara umum. Figur lain yang masuk bursa sekretaris umum adalah Abd. Rahman. Selama ini, dia tercatat sebagai pengurus harian. Peran dosen STAI Darussalam Blokagung, Tegalsari, itu cukup baik dalam mengemban amanah di tubuh KONI. Yang paling vital, dia tidak ikut-ikut ketika sedang berpolemik. Nama lain yang masuk dalam catatan adalah Edi Syaiful Anwar. Pada era Nurmansyah, dia mendapatkan kepercayaan sebagai wakil sekretaris satu. Ang-
gota KPUD Banyuwangi itu cukup piawai dalam menjalankan proses administrasi. Ketua umum KONI Banyuwangi terpilih, Bambang Wahyudi enggan berspekulasi terkait dengan posisi sekretaris umum itu. Yang jelas, jabatan itu akan dibahas dan diputuskan dalam rapat pengurus harian. ‘’Nanti dibahas dulu dalam rapat harian,’’ ungkapnya. Dia menyebut posisi tersebut memang sangat mendesak dan diperlukan. Oleh karena itu, dia berharap segera ada orang yang menempati posisi sekretaris umum itu. ‘’Harapan saya, sebelum ke KONI Jatim sudah ada keputusan bersama,’’ pungkasnya. (ton/c1/als)
Songsong Porprov, PBSI Geber Kejurkab BANYUWANGI – Cabang olahraga (cabor) di Banyuwangi semakin bergeliat menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur yang digeber Juni tahun depan. Tujuannya semata-mata ingin mendulang prestasi emas dalam ajang multi even tersebut. Salah satunya yang mengincar posisi terbaik dalam ajang dua tahunan itu adalah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi. Induk orga-
nisasi bulutangkis itu terus melakukan persiapan dalam menghadapi ajang multi even yang digeber selama sepekan itu. Untuk itu, PBSI Banyuwangi telah merumuskan agenda demi meraih tangga prestasi. Salah satunya menggelar Kejuaraan Kabupaten (kejurkab) Bulutangkis. Sedianya, even tersebut akan digelar pada tanggal 11 hingga 14 Desember mendatang. Ada beberapa kelas yang dipertandingkan dalam even yang
dipusatkan di lapangan indoor Universitas PGRI Banyuwangi itu. Rinciannya, kelas anak-anak usia dini, anak-anak, pemula, remaja dan ganda dewasa. Hanya kelas anak-anak usia dini yang tidak dipertandingkan nomor ganda. Sedangkan, kelas yang lain dipertandingkan ganda putra dan putri. Ketua PBSI Banyuwangi, Mujiono mengungkapkan, jika kejurkab tersebut memang menjadi agenda tahunan. Menurut
dia, ajang tersebut dalam rangka untuk pembinaan yang berkelanjutan. ‘’Pembinaan atlet jalan terus,’’ ungkapnya. Dalam momentum itu, PBSI Banyuwangi akan melakukan pemantauan terhadap atlet yang memiliki kualitas terbaik. Tujuannya, para pebulutangkis dengan skill di atas rata-rata itu akan dipersiapkan dalam Porprov. ‘’Kami yakin, PBSI bisa berjaya,’’ tambah sekretaris PBSI Banyuwangi, Dedi Susanto. (ton/als)
SEMPU – Bintang Taruna akhirnya sukses mengamankan tiga poin dalam matchday keempat kompetisi Divisi Utama Asosiasi PSSI Kabupaten (Asskab) Banyuwangi kemarin (18/11). Tim yang promosi dari Divisi I musim lalu itu berhasil melibas Hoki Bayu dengan skor 3-0. Kemenangan tersebut sekaligus yang pertama diraih tim asal Purwoharjo itu. Sebab, tiga laga sebelumnya, mereka tidak pernah menang dengan catatan dua kali imbang dan sekali berujung kekalahan. Atas hasil positif itu, mereka berhasil mengumpulkan 5 angka dan masih berada di posisi tengah dalam daftar klasemen. Sebaliknya, hasil pahit membuat Hoki Bayu berada di bawah ancaman degradasi. Mereka masih memainkan tiga laga. Namun, hasil yang diperoleh belum memuaskan dengan torehan dua kali imbang dan sekali kalah. Dengan demikian, tim asal Kecamatan Songgon itu hanya mengemas dua poin. Sebetulnya, Hoki Bayu tampil lebih menyerang pada menitmenit awal. Bahkan, Sugeng Widodo dkk lebih banyak memiliki kans untuk mencetak gol. Namun, barisan lini depan terlihat tumpul untuk merobek jala gawang. Selain itu, aksi mereka mentah di tangan penjaga gawang Bintang Taruna, Andi Setia Budi yang tampil gemilang dalam pertandingan tersebut. Asyik menyerang membuat lini belakang mereka keropos. Kelemahan itu yang akhirnya membuat Bintang Taruna sukses memanfaatkan peluang. Dari sebuah serangan balik di sektor kiri pertahanan lawan, pemain
ALI NURFATONI/RABA
KALAH KOMPAK: Dua pemain Hoki Bayu, Jepi Wika (kiri) dan Dadang (kanan) berebut bola dengan pemain Bintang Taruna Purwoharjo di Lapangan Karangsari, Kecamatan Sempu, kemarin (18/11).
Bintang Taruna melepaskan umpan menyilang ke mulut gawang. Bola tersebut diterima Deby dengan baik. Tanpa kawalan ketat, dia melepaskan tendangan mendatar yang akhirnya mengubah kedudukan. Skor 1-0 itu terjadi pada menit ke 34 babak pertama. Keunggulan tersebut bertahan hingga turun minum. Pasca jeda, Bintang Taruna semakin bergeliat untuk menambah keunggulan. Hanya beberapa menit pertandingan berlangsung, mereka kembali leading melalui kaki Fuguh Dwi. Lagi-lagi bola berawal dari serangan dari sektor kiri pertahanan lawan yang lemah. Gol tersebut membuat Bintang Taruna semakin di atas angin. Bahkan, tiga menit berselang tepatnya pada menit ke 50, Bintang Taruna terus menjauh. Kali ini, gol tersebut dicetak Iwan. Gol tersebut tercipta melalui tendangan kaki kiri yang cukup keras dan bersarang di pojok
kiri gawang. Meski tertinggal tiga gol, namun Hoki Bayu lebih meningkatkan intens dalam menyerang. Namun, beberapa peluang tidak berhasil dikonversi menjadi gol. Pemain Hoki Bayu sempat melayangkan protes terhadap wasit yang tidak memberikan hadiah penalti setelah Sugeng Widodo dijatuhkan di kotak terlarang. Skor tidak berubah hingga pertandingan berakhir. Di bagian lain, Surya Kencana masih memimpin klasemen wilayah utara. Tim asal Wongsorejo itu belum tersentuh kekalahan dari empat laga yang sudah dilakoni. Hingga kemarin, mereka mengantongi poin sempurna dengan 12 poin atas hasil empat kali menang. Sementara itu, pertandingan tensi panas akan kembali tersaji di wilayah selatan sore ini. Kali ini, Pesawat Tegalwudi akan berhadapan dengan Stem Gendoh. Diprediksi, duel kedua tim akan berlangsung alot. (ton/als)
Perpani hanya Incar Empat Emas BANYUWANGI - Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Banyuwangi saat ini tidak mau sesumbar dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jawa Timur. Bagaimana tidak, dari 20 nomor yang dipertandingkan, tim atlet panahan tuan rumah hanya mengincar 4 medali emas dalam ajang multieven yang digeber mulai tanggal 6 hingga 13 Juni tahun depan itu. Perpani Banyuwangi saat ini menyiapkan 11 atlet yang terdiri atas 9 atlet inti dan 2 atlet cadangan. Sembilan atlet inti tersebut terdiri atas 6 atlet putra dan 3 atlet putri. Tiga atlet putra akan dipersiapkan di kelas compound dan 3 lainnya di kelas standar bow. Tiga atlet putri bakal diterjunkan di kelas compound putri. Di kelas standar bow, Perpani Banyuwangi tidak tampil. Alasannya, induk organisasi olahraga panahan itu belum memiliki atlet. Padahal, di setiap kelas ada lima nomor lomba. Jika ditotal, maka ada 20 nomor yang dipertandingkan. Namun, Perpani Banyuwangi hanya siap berlaga di 15 nomor. Lima nomor lainnya terpaksa terlewati. Pada kelas compound putra, Perpani Banyuwangi menargetkan tiga medali emas. Pada kelas compound putri, cuma mengincar satu medali emas. Namun, pada kategori standar bow, Perpani Banyuwangi saat ini masih belum memiliki target khusus.
ALI NURFATONI/RABA
SEKALIGUS PELATIH: Ketua Perpani Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto, sedang memeragakan cara membidik sasaran di lapangan RTH Maron, Genteng, kemarin.
Hal itu diakui ketua Perpani Banyuwangi, Bonavita Budi Wijayanto, kemarin. Dia mengatakan, Perpani Banyuwangi tidak terlalu muluk-muluk dalam ajang dua tahunan itu. ‘’Kami harus bersikap realistis,’’ ungkap pria asal Genteng itu. Meski begitu, dia sepenuhnya yakin jika empat medali yang diincar tersebut bakal diraih. Namun, tidak menutup kemungkinan, misi bisa melebihi ekspektasi. ‘’Kalau sementara ini memang 4 medali emas yang masuk dalam genggaman. Tapi, target bisa berubah dengan melihat perkembangan selama program TC,’’ terangnya. Dia memang optimistis jika target atlet putra lebih dominan.
Mengingat, para atlet putra sudah melakoni pemusatan latihan secara kontinu di Lapangan Maron, Genteng sejak Januari lalu. ‘’Sedangkan, putri masih junior hasil jebolan Popda. Tapi, jika nilai skor selama TC mereka terus membaik, maka target putri bisa bertambah. Saat ini memang total skor untuk putri masih di bawah standar,’’ paparnya. Bonavita Budi Wijayanto memang mengakui belum bisa bicara banyak soal kelas standar bow. Sampai saat ini, tiga atlet putra itu terus diasah kemampuan di kawasan Licin. ‘’Karena pada kelas ini, dibutuhkan pembinaan yang panjang. Karena alat yang digunakan masih tradisional,’’ bebernya.(ton/c1/als)
Jawa Pos
Rabu 19 November 2014
BERITA UTAMA H A L A M A N
Telur Ayam Ras juga Naik ■ CABAI-AYAM...
Sambungan dari Hal 29
Begitu harga BBM naik, harga bahan kebutuhan pokok juga naik kemarin (18/11). Harga bahan kebutuhan yang paling terasa meroket adalah cabai dan daging ayam. Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin, harga cabai yang pertama melonjak setelah kenaikan harga BBM diumumkan. Beberapa hari lalu harga cabai masih Rp 45.000 per kilogram (Kg). Kini cabai rawit dijual seharga Rp 48.000 per Kg, sedangkan cabai besar Rp 46.000 per Kg. Harga cabai hijau malah menggila, yakni sekitar Rp 50.000 per Kg. Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga cabai itu murni dampak kenaikan harga BBM. “Pengiriman cabai kalau tidak malam ya subuh. Kan setelah kenaikan harga BBM, berarti ongkos angkutan juga naik dini hari itu juga. Ongkos angkut tentu mem-
GALIH COKRO/RABA
NAIK: Pedagang menimbang daging ayam di Pasar Banyuwangi kemarin. Sejak harga BBM naik, harga daging ayam langsung meroket.
pengaruhi harga barang,” jelas Masriyah, 48, salah satu pedagang di Pasar Banyuwangi, kemarin. Sementara itu, konsumen mengeluhkan dampak kenaikan harga cabai yang terus naik dalam waktu dekat. “Bingung, harga cabai mahal. Beli sedikit akan mempengaruhi
masakan. Ganti alternatif pakai merica. Tepi harga merica juga mahal. Ganti alternatif pakai jahe, juga mahal,” terang Musliha, 54, pemilik warung nasi di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi. Harga merica memang masih
terlampau mahal, yakni Rp 160.000 hingga Rp 170.000 per kg. Padahal, sebulan lalu, harga merica masih sekitar Rp 120.000 per Kg. Harga jahe juga sempat mengalami kenaikan dari Rp 12.000 per Kg kini menjadi Rp 18.000 per Kg. Sementara itu, pekan lalu harga daging ayam broiler mengalami kenaikan dari Rp 25.000 per Kg, dan kini sudah menembus angka Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per Kg. Kenaikan harga daging ayam itu diduga karena pasokan daging ayam berkurang. “Setelah harga BBM bersubsidi naik, kemungkinan harga daging ayam naik lagi,” terang salah satu pedagang Pasar Banyuwangi. Demikian juga dengan telur ayam ras. Kini harga telur ayam ras sekitar Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per Kg. Padahal, sebelumnya, harga telur ayam ras hanya Rp 15.000 per Kg. Pedagang memprediksikan, dalam beberapa hari lagi harga kebutuhan dapur lain akan naik juga. (cin/c1/bay)
Dirancang Tahan Hujan dan Angin ■ PASANG...
Sambungan dari Hal 29
Alasannya, Seblang Bakungan adalah seblang tua. Untuk menghormati yang tua, ornamen itu diletakkan di tengah. Di sisi kanan dan kiri gapura dipasang omprog Seblang Olehsari. Tinggi omprog utama di gapura tersebut mencapai enam meter dan lebar sekitar lima meter. Ukuran omprog Seblang Olehsari di sisi kanan dan kiri gapura; tinggi dua meter dan lebar dua meter. “Kami buat sebaik
mungkin agar lebih berkesan dan menarik,” ujar Saiful Amin. Pemasangan omprog raksasa tersebut ditargetkan tuntas dalam waktu empat hari. Agar bisa menyelesaikan pemasangan hiasan berbahan matras itu tepat waktu, Syaiful Amin menerjunkan enam pekerja. Tim tersebut pernah memenangkan kontes mobil hias Nusantara di Jakarta Agustus 2014 lalu. Hiasan omprog raksasa tersebut dirancang tahan angin dan air. Bahkan, omprog Seblang Olehsari di sisi kanan kiri gapura itu sudah
pernah dihantam hujan dan angin. “Tetap utuh meski dihantam hujan dan angin,” pungkasnya. Sementara itu, pekerja juga mulai memasang tenda di tengah lapangan Taman Blambangan. Tenda tersebut rencananya sebagai tempat tamu VVIP, pejabat SKPD, dan sejumlah undangan. Sekadar tahu, peserta BEC akan masuk dari sebelah barat (Gesibu Blambangan). Satu per satu peserta akan muncul dari sebelah barat persis di sebelah kanan dan kiri gapura. Kemudian, mereka menuruni anak
tangga dan berjalan ke panggung utama. Selama berada di stage utama dengan tinggi sekitar satu meter tersebut, para peserta akan menari sesuai koreografi yang telah diajarkan. Usai menari di atas panggung seluas 16 meter x 45 meter tersebut, peserta akan berjalan di atas catwalk sampai ujung timur lapangan Blambangan. Selanjutnya, peserta turun ke jalan raya dan melewati rute yang telah ditentukan hingga finis di depan kantor Pemkab Banyuwangi. (ddy/ c1/bay)
Wajib Laporkan Kelahiran dan Kematian ■ MIRAH...
Sambungan dari Hal 29
Kepala Seksi KSDA Wilayah V, Pudjiadi mengatakan, pihak taman satwa Mirah Fantasia Banyuwangi sudah mendapatkan surat keputusan (SK) dari Kementerian Kehutanan sebagai lembaga konservasi. SK Kemenhut tersebut bernomor SK.696/MENHUT-II/2010 tertanggal 16 Desember 2010. “ Jadi Mirah Fantasia merupakan lembaga konservasi dan legal,” ujarnya. Begitu mendapat SK Kemenhut, pihak Mirah Fantasia diwajibkan membuat laporan secara berkala kepada BKSDA setempat. Laporan berkala itu untuk mengetahui perkembangan dan informasi terbaru. Termasuk, penambahan dan pengurangan satwa di wilayah tersebut. Salah satu yang dilaporkan adalah kematian dan kelahiran satwa. Secara kelembagaan, BKSDA juga mempunyai kewenangan membina lembaga konservasi, termasuk terkait format pembuatan laporan. Laporan secara berkala tersebut wajib dilakukan jika ada penambahan dan pengurangan satwa, serta laporan tahunan. Mereka juga wajib membuat RKL
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
LEGAL: Kepala Seksi KSDA Wilayah V Jatim, Pudjiadi, menunjukkan SK Kemenhut untuk Mirah Fantasia sebagai lembaga konservasi.
(rencana kerja lima tahunan) dan RKT (rencana kerja tahunan). Pudjiadi menambahkan, jika
ada satwa yang mati, lembaga konservasi wajib memberi tahu pihak BKSDA. Pemberitahuan itu
dilakukan agar BKSDA bisa langsung meninjau lokasi untuk melihat bangkai satwa tersebut. Selain itu, pihak lembaga konservasi juga wajib melaporkan penyebab kematian satwa tersebut, lengkap hasil visum dokter hewan. Menurut Pudjiadi, diagnosis dokter hewan, penyebab kematian satwa jenis kambing gunung di Mirah Fantasia itu karena keracunan darah kronis. Kematian burung pecuk diduga disebabkan emboli jantung. Kematian bekantan didiagnosis akibat pendarahan otak. “Sejauh ini kematian satwa di Mirah Fantasia sudah dilaporkan kepada kami,” pungkasnya. Sekadar tahu, pemindahan satwa KBS ke Mirah Fantasia merupakan bagian dari program pengembangan konservasi satwa di Indonesia. Itu sudah mendapat izin BKSDA Jawa Timur dan pihak-pihak terkait. Dari 76 binatang kiriman KBS yang dipelihara di taman satwa Mirah Fantasia, tujuh di antaranya mati. Hewan yang mati tersebut adalah tiga ekor ibis putih berkepala hitam mati, dua ekor pecuk padi hitam, dua ekor bekantan, dan dua ekor kambing gunung. Sisanya masih dalam kondisi sehat. (ddy/c1/bay)
Ingin Membangun Studio Musik untuk Pengamen ■ BEBAS...
Sambungan dari Hal 29
Alamat tersebut terus saya ingat-ingat di kepala, karena tidak sempat menulisnya. Ternyata tidak sulit menemukan rumah pasutri Joko Santoso dan Linda. Rumah mereka di Jalan Kepiting Nomor 50 A. Semua yang pernah melintas di Jalan Kepiting, pasti tahu perwakilan anak cabang salah satu partai politik (parpol). Saat ditemui sekitar pukul 19.00, pasangan suami istri itu sedang menyelesaikan pekerjaan mereka sebagai pengepul ayam. Ya, selain menjabat menjadi koordinator parpol, Joko dan istrinya menjalani usaha jual-beli ayam potong. Di sela-sela kesibukannya, mereka berdua menyempatkan diri berbincang dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi. Mereka membenarkan bahwa rumahnya selama ini kerap dijadikan markas anak jalanan dan pengamen. Pengamen yang datang memang tidak menetap. Mereka hanya singgah beberapa waktu, kemudian melanjutkan perjalanan. “Tapi mereka selalu kembali lagi ke sini,” jelas Joko. Para pengamen itu datang dari berbagai daerah. Ada pengamen dari Banyuwangi Selatan, Jember, Jogjakarta, bahkan dari Bandung. Hal itu berawal pada tahun 2003 silam. Saat itu Joko pergi ke Jakarta dan Linda tinggal bersama dua putranya. Suatu malam ada sekelompok pengamen yang terdiri atas lima orang. Mereka meminta izin kepada Linda agar diizinkan beristirahat di pondok yang terletak di halaman depan rumahnya. Tanpa curiga, Linda mengizinkan sekelompok pengamen dari Jogjakarta dan Jember tersebut. Mereka boleh menggunakan pondok di halaman rumah itu sebagai tempat istirahat. “Kasihan, malam-malam masih bingung cari tempat istirahat,” kata Linda.
Kejadian sang sama terjadi hingga beberapa kali. Pondok tersebut kerap jadi tempat menginap para pengamen pengelana. “Mungkin karena mereka gethok tular, akhirnya banyak pengamen yang ngumpul di sini,” tambahnya. Jika dikumpulkan, ada sekitar 50 pengamen yang sering singgah dan pergi. Tetapi, yang benar-benar eksis dan rutin mendatangi rumah Joko dan Linda hanya sekitar 12 orang. Karena intensitas berkumpul mereka cukup tinggi meski waktunya acak, akhirnya Joko dan para pengamen tersebut sepakat menggelar quality time setiap Jumat malam. Awalnya mereka hanya saling tukar cerita tentang kehidupan masing-masing. Di sela waktu kumpul tersebut Joko mengamati karakter masing-masing pengamen yang singgah di pondok depan rumahnya. Satu hal yang didapat Joko, pengamen dan anak jalanan ternyata tidak seburuk perkiraan masyarakat. “Pengamen kan terkenal dengan image buruk, misalnya mengonsumsi miras, narkoba, berasal dari keluarga yang tidak harmonis, dan sebagainya. Padahal, setelah saya amati, mereka tidak seburuk perkiraan kita,” jelas Joko. Berdasar pengamatan Joko, rata-rata anak jalanan mengamen karena impitan ekonomi. Ada yang menjadikan mengamen sebagai pekerjaan sampingan. Ada pula yang menjadikan mengamen sebagai pekerjaan utama karena keadaan. “Ada kok yang jualan cilot dari Rogojampi. Ada juga yang benar-benar berkelana dengan cara ngamen. Itu yang dari Bandung,” tuturnya. Sesekali Joko menyelipkan edukasi etika dan moral ketika para pengamen berlatih musik. “Tapi saya tidak mau mengintervensi mereka dengan peraturan-peraturan yang saya buat. Mereka bebas melakukan apa saja di sini. Makan, tidur, bermain, boleh. Meski demikian, pemahaman tentang tanggung jawab tetap dia berikan,” tegasnya.
39
S A M B U N G A N
Cara Joko menyelipkan edukasi kepada mereka memang berbeda. Agar mudah diterima para pengamen yang umumnya berjiwa labil, Joko dan istrinya lebih senang membaur bersama mereka saat quality time. Walaupun dengan alat sederhana, seperti gitar sederhana dan drum yang terbuat dari paralon, mereka antusias. Kemampuan bermain musik mereka pun lama-lama meningkat. “Mungkin kalau kita memandang mereka dari segi SDM, sepertinya tidak mungkin pengamen seperti mereka bisa memainkan musik layaknya musisi. Namun, setelah terus berlatih, ternyata skill yang mereka miliki tidak kalah dengan musisi,” jelasnya. Seiring waktu, para pengamen itu tidak hanya berlatih dan bercengkerama di rumah singgah itu. Menurut Joko, beberapa kali mereka unjuk kebolehan di tengah masyarakat. Bahkan, ada satu-dua pengamen yang nasibnya sudah berubah. “Ada satu pengamen perempuan yang biasanya menyanyi di stasiun, sekarang sudah menjadi penyanyi café profesional di Bali. Ada juga pengamen asal Pakis yang tahun ini berniat kuliah. Dananya berasal dari tabungan hasil mengamen,” terangnya. Melihat perkembangan anak asuhnya, empat bulan lalu Joko dan Linda membeli seperangkat peralatan musik. Peralatan tersebut berupa tiga gitar listrik, satu organ, kendang, dan sound system. Alat tersebut akan digunakan latihan dan ketika mereka mendapat undangan manggung. “Saya tidak mau ikut campur masalah honor pementasan saat mereka diundang. Semua biar mereka urus sendiri sambil belajar mengelola keuangan. Saya hanya membantu fasilitas berupa kendaraan dan peralatan musik,” jelas Joko. Ke depan, pasangan suami istri itu berharap bisa membangun studio musik di depan rumahnya khusus tempat para pengamen berlatih. (c1/bay)
BBM Sudah Naik, PMII Tetap Demo SEMENTARA itu, aksi demo menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tetap berlangsung di Banyuwangi. Unjuk rasa yang digelar aktivis mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berlangsung damai kemarin (18/11). Demo tersebut berlangsung dengan kawalan ketat aparat Polres Banyuwangi. Aksi demo dimulai dengan long march dari sekretariat pengurus cabang PMII di Jalan KH. Agus Salim, Banyuwangi, menuju ke kantor bupati Jalan A. Yani, Banyuwangi. Di depan kantor pemkab, mahasiswa melakukan orasi penolakan BBM sambil meneriakkan yel-yel dan nyanyian. Mereka juga berteriak meminta agar Bupati Abdullah Azwar Anas menemui pendemo dan bersama-sama mahasiswa menandatangani petisi penolakan harga BBM. “Kenaikan BBM ini jelas-jelas merugikan dan membebani rakyat,” ujar Ketua PC PMII
DIKEBUT: Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam PMII menggelar aksi di Simpang Lima, Banyuwangi, kemarin. DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
Banyuwangi, Ahmad Kholil. Kholil menjelaskan, dari hasil kajian PMII, Indonesia sangat kaya dengan hasil migas. Seharusnya, pemerintah tidak menaikkan harga BBM. Tapi bagaimana bisa mengungkap mafia migas yang telah berulah dan membuat miskin republik ini. Kata Dia, jika migas di Indonesia bisa dikelola dengan baik untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Maka tidak akan terjadi kenaikan BBM. Bahkan, juga untuk mendapatkan BBM rakyat tidak perlu membeli alias gratis. Mahasiswa melakukan aksi penola-
kan kenaikan harga BBM tersebut, lantaran kenaikan harga ini sangat berdampak terhadap semua jenis kebutuhan pokok. Di sisi lain, para pekerja dan rakyat kecil dengan penghasilan pas-pasan akan sangat dirugikan dengan semakin melonjaknya harga kebutuhan tersebut. Program kerja kerja kerja yang disuarakan pemerintahan Presiden Jokowi, dengan menaikkan harga BBM tersebut dinilai tak lagi sebuah kebijakan yang pro rakyat. “Kenaikan BBM justru akan menimbulkan kemiskinan baru, tidak terkecuali di Banyuwangi,” pungkas Kholil. (ddy/c1/bay)
Pembawa Jeriken Ditegur Petugas ■ MALAM...
Sambungan dari Hal 29
Seperti yang terlihat di SPBU Sukowidi, SPBU Gajah Mada, SPBU Banterang, dan SPBU Karangente. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, SPBU di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, juga terjadi antrean panjang. Di SPBU Sukowidi, kendaraan mengular ke arah selatan hingga perempatan Sukowidi. Hal yang sama juga terjadi di SPBU Banterang, depan kantor PLN Banyuwangi. SPBU di tengah kota tersebut juga dipenuhi kendaraan yang hendak mengisi BBM. Sampai-sampai kendaraan antre hingga depan Makodim 0825 Banyuwangi. Sementara itu, kendaraan yang mengantre BBM di SPBU Karangente juga tampak mengular sampai jalan raya. Bahkan, antrean kendaraan roda empat terjadi sampai di depan Taman Tirtawangi. Kebanyakan warga yang mengantre di SPBU tersebut meman-
faatkan waktu yang tersisa sebelum kenaikan harga BBM terjadi pukul 00.00 kemarin. Sejak pukul 21.00 warga yang telah mengetahui pengumuman kenaikan yang dibacakan langsung Presiden RI Joko Widodo melalui televisi langsung berbondong-bondong menuju SPBU terdekat untuk membeli BBM dengan harga lama. Vero, 24, warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, mengaku rela antre lama di SPBU hanya demi mendapatkan bensin harga lama. Meski cuaca malam itu gerimis, dia tetap setia mengantre. ”Saya antre beli bensin setelah tahu ada pengumuman kenaikan harga di televisi. Mumpung sekarang masih harga lama, saya rela antre beli bensin. Akan saya isi penuh,” terang pria yang berada di antrean paling belakang tersebut. Hal senada juga disampaikan Nunik, 26, warga yang mengantre BBM di SPBU Karangente. Dia sengaja mengantre demi mendapatkan premium dengan harga
yang masih lama setelah mengetahui pengumuman kenaikan harga BBM di televisi. ”Setelah ada pengumuman nanti (kemarin) akan ada kenaikan harga. Mumpung masih ada waktu beberapa jam sebelum harganya naik, saya isi dulu bensin mobil saya,” ujarnya. Tampaknya antrean panjang di beberapa SPBU di Banyuwangi itu juga dimanfaatkan segelintir orang untuk mencari rezeki. Seperti yang terjadi di SPBU Banterang malam itu, ada warga yang membeli BBM menggunakan jeriken. Namun, pembawa jeriken itu langsung ditegur pihak kepolisian yang bertugas di SPBU tersebut. Namun, kepadatan kendaraan di beberapa SPBU itu hanya menjelang kenaikan harga malam itu. Keesokan paginya antrean tidak terlihat. ”Kendaraan yang mengantre ini tadi (kemarin) sejak pukul 21.00. Pukul 23.30 kendaraan yang mengantre sudah berkurang, apalagi tadi sempat hujan kan,” ujar Fendi, salah satu pegawai SPBU Sukowidi, kemarin. (tfs/c1/bay)
Genjot Pertumbuhan Ekonomi BWI Utara ■ WADUK...
Sambungan dari Hal 29
Tidak hanya itu, Waduk Bajulmati juga akan difungsikan sebagai pembangkit listrik micro hydro dengan kekuatan 340 Kilowatt (Kw). Waduk yang berlokasi di perbatasan Banyuwangi-Situbondo itu juga diproyeksi sebagai objek wisata baru di Banyuwangi, pengembangan sektor perikanan, dan konservasi air. Anggota Komisi V DPR RI asal PDIP, Nursiwan, mengunjungi Waduk Bajulmati kemarin (18/11). Menurut Nursiwan, potensi Banyuwangi dan kabupaten sekitar sangat besar dan harus ditopang infrastruktur yang memadai. Dengan cara itu, pertumbuhan wilayah akan semakin optimal. “Kami perlu datang langsung untuk melihat kondisi di lapangan,” ujarnya. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Waduk Bajulmati dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Amos Sangka menambahkan, secara teknis, pada Februa-
ri 2015 mendatang, kolam waduk seluas 90 ha tersebut sudah bisa diisi. Namun, sebelum pengisian dilakukan, harus dilakukan sertifikasi. “Kalau semua sudah selesai, Juni atau Juli 2015 Waduk Bajulmati ini sudah bisa difungsikan,” cetus Amos Sangka. Dikatakan, menuntaskan pembangunan waduk tersebut dibutuhkan tambahan anggaran Rp 120 miliar. Anggaran Rp 120 miliar itu akan digunakan untuk membuat jaringan air baku, membangun power house dan micro hydro, pembuatan landscaping, dan gardu pandang, pembersihan daerah genangan, dan lain-lain. “Pembangunan landscaping dan gardu pandang diperlukan karena waduk ini juga akan difungsikan untuk pengembangan pariwisata,” kata Amos. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, salah satu hal yang harus segera dipikirkan adalah saluran irigasi tersier agar air Waduk Bajulmati tersebut bisa dimanfaatkan rakyat.
Menurut Anas, dengan adanya “jaminan” anggaran dari anggota DPR RI, dia optimistis Waduk Bajulmati bisa difungsikan pertengahan 2015 mendatang. “Dengan adanya jaminan anggaran, insyaallah Waduk Bajulmati ini bisa difungsikan pertengahan 2015,” tuturnya. Keberadaan Waduk Bajulmati tersebut diharapkan dapat mengurangi disparitas wilayah Banyuwangi Selatan dan Utara. Disparitas dua wilayah itu terjadi karena kesuburan tanah yang jauh berbeda. Lahan Banyuwangi Selatan sangat subur dan pengembangan sektor pertanian mudah. Lahan di daerah Banyuwangi Utara tandus dan pertumbuhan sektor pertanian lamban. Nah, agar pertumbuhan ekonomi antara utara dan selatan berjalan seimbang, maka perlu ketersediaan air untuk menciptakan lahan pertanian baru dan menciptakan kawasan industri di wilayah Banyuwangi Utara. (sgt/c1/bay)
Wajib Meneruskan Perkara ■ EKSPLORE...
Sambungan dari Hal 29
Mantan Kasi Intelijen di Kejaksaan Negeri Serang, Banten, itu pun kini memiliki kesempatan mengeskplore keindahan Banyuwangi lebih jauh lagi. Tidak lagi sekadar lewat seperti saat berwisata ke Bali. Sementara itu, dia berharap bisa meneruskan
rekam jejak pejabat sebelumnya, Paulus Agung Wirdayanto. Demi memperlancar tugasnya, Arif mengaku masih mempelajari perkara yang ada di mejanya. Dia berjanji akan segera menuntaskan perkara yang menjadi tanggungannya tersebut. “Saya masih pelajari, dan sudah menjadi kewajiban meneruskannya,” tegasnya. (nic/c1/aif)
Sudah Dikuasai 50 Tahun ■ LAHAN... Sambungan dari Hal 33
Dikatakan, lahan yang dijadikan Terminal Blambangan tersebut merupakan milik ahli waris Umar Azan Abdat. Selain digunakan sebagai terminal, objek sengketa itu juga dijadikan Pasar Blambangan. “Sebagian lahan dari total luas lahan milik klien kami (Umar) juga digunakan untuk tempat tinggal 32 kepala keluarga (KK),” ujarnya. Muridi mengatakan, pihaknya memiliki bukti-bukti kuat kepemilikan lahan tersebut. Bahkan, 32 KK yang menempati lahan milik kliennya itu siap dihadirkan sebagai saksi. “Tanah yang ditempati 32 KK itu akan kita hibahkan kepada penduduk yang menempati karena mereka tidak punya surat kepemilikan tanah. Yang punya dasar surat kepemilikan tanah itu adalah klien kami,” ujarnya.
Namun, permintaan Muridi untuk membeber bukti itu tidak diperkenankan pimpinan rapat. “Hearing bukan ajang membeberkan bukti-bukti. Apalagi ini masalah sengketa aset. Kalau ingin membeber bukti, itu menjadi ranah pengadilan,” cetus Ficky. Menanggapi hal itu, Muridi mengaku tidak mempermasalahkan jika pihaknya tidak diperbolehkan membeber bukti-bukti tersebut. “Kita hanya ingin menanyakan, tanah tersebut dikuasai pemkab dasarnya apa? Bukan kami ingin setelah hearing, tanah tersebut menjadi milik klien kami,” tuturnya. Muridi mengaku menunggu kesimpulan hasil hearing kemarin. Jika kesimpulan dari pihak dewan sudah keluar, maka pihaknya akan melayangkan gugatan sengketa lahan tersebut ke pengadilan. “Kami hanya menunggu kesimpulan hearing. Setelah itu, kami akan melayangkan gugatan (ter-
hadap Pemkab Banyuwangi) ke pengadilan,” cetus advokat yang berkantor di Sidoarjo tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banyuwangi, Emi Maria Ulfa mengatakan, aset yang kini dijadikan lokasi Terminal Blambangan tersebut merupakan tanah negara. Menurut dia, apa yang disampaikan penggugat tersebut salah alamat. “Data yang dimaksud warga dengan data yang kita sampaikan berbeda objek,” kata dia. Menurut Emi, tanah tersebut sudah dikuasai pemkab sejak sekitar 50 tahun lalu. Namun, baru kali ini aset tersebut dipermasalahkan. “Tanah itu merupakan aset negara bekas eigendom. Kita punya data yang kuat. Harapan kita tidak sampai ke sana (pengadilan). Tetapi kita akan tetap memperjuangkan aset tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)
RADAR GENTENG
40
R A D A R
B A N Y U W A N G I
Jawa Pos
Rabu 19 November 2014
Terminal Sepi, Tarif Bus Naik 20 Persen
OPO MANEH
Setelah Pemerintah Umumkan BBM Naik ABDUL AZIZ/RABA
TETAP BAYAR: Pemilik motor tetap bayar parkir meski sudah bayar parkir langganan.
Jukir Setoran ke Oknum Dishubkominfo? CLURING - Sudah menjadi rahasia umum, meski sudah membayar parkir langganan, tapi pengendara tetap harus bayar uang parkir saat kendaraannya parkir di tempat umum. Sebagian dari uang itu diduga disetor ke oknum Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuwangi. Salah satu juru parkir di salah satu pasar di Kecamatan Cluring, sebut saja S, mengaku setiap 10 hari sekali harus setor Rp 150 ribu kepada seorang koordinator jukir dari Dishubkominfo Banyuwangi. “Yang setor itu juga jukir di Kecamatan Srono dan Muncar. Setiap hari setor Rp 15 ribu, tapi bayarnya 10 hari sekali,” cetus S sambil menyebut koordinator jukir itu berinisial H. Menurut S, uang yang disetorkan kepada koordinator jukir itu pemberian para pemilik kendaraan yang parkir di tempatnya menjaga kendaraan. Kebanyakan mereka memang membayar meski sudah ada pajaknya. “Yang penting saya tidak memaksa,” katanya seraya mengaku setiap bulan dibayar Dishubkominfo Banyuwangi Rp 450 ribu. Sementara itu, Jainudin, salah seorang pemilik kendaraan bermotor yang parkir di Pasar Benculuk, Kecamatan Cluring, mengaku sudah membayar parkir berlangganan. Tetapi, dia tetap memberi uang kepada jukir karena merasa tidak enak bila tidak membayar. “Motor ditata rapi oleh jukir, tidak memberi rasanya gimana gitu,” cetusnya. Kepala Dishubkominfo Kabupaten Banyuwangi, Suprayogi, saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengaku tidak ada koordinator jukir dari Dishubkominfo. “Sebutkan nama petugas jukir dan dari Dishubkominfo yang menarik jukir itu siapa, akan saya proses,” katanya. Menurut Suprayogi, prinsipnya parkir kendaraan itu tidak bayar. Kecuali, sebut dia, bila pemilik kendaraan itu dengan suka rela memberi. Setiap bulan petugas jukir di lapangan itu sudah dibayar. “Petugas jukir milik kita itu yang berseragam. Setiap bulan kita bayar dan rencananya gaji mereka akan kita naikkan,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
INFRASTRUKTUR
AGUS BAIHAQI/RABA
PARAH: Jalan jurusan Desa Plampangrejo-Desa Kradenan hampir 10 tahun rusak parah.
Jalur Penuh Bebatuan CLURING - Warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, mengeluhkan kondisi jalan di daerahnya. Hampir 10 tahun terakhir jalan yang menghubungkan Desa Plampangrejo dan Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, itu rusak parah. Hampir setiap tahun Pemerintah Desa (Pemdes) Plampangrejo mengajukan perbaikan melalui musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes). Tetapi, hingga kini belum mendapat tanggapan pemerintah. “Jalan itu sudah rusak hampir 10 tahun,” terang Kepala Desa (Kades) Plampangrejo, Slamet. Jalan yang menghubungkan Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan itu, jelas dia, sebenarnya cukup ramai. Jalan itu termasuk jalur alternatif. “Orang Muncar mau ke Purwoharjo, paling cepat ya lewat jalan yang rusak itu,” katanya. Selain jalur alternatif, lanjut dia, jalan yang rusak itu termasuk jalur pendidikan dan ekonomi. Para siswa yang sekolah di SMAN 1 Purwoharjo dan SMA PGRI Purwoharjo, banyak yang lewat jalan itu. “Akan ke Pasar Purwoharjo paling cepat juga jalan itu,” ujarnya.(c1/abi)
GAMBIRAN - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang resmi diumumkan Presiden Joko Widodo kemarin malam ternyata berpengaruh terhadap penumpang angkutan umum. Di Terminal Jajag, Kecamatan Gambiran, banyak sopir mobil penumpang umum (MPU) jurusan Jajag-Kecamatan Pesanggaran terpaksa memarkir armadanya karena penumpang sepi. Sejak pagi hingga siang calon penumpang nyaris tidak ada. “Biasanya ramai,” cetus Bendol, 50, salah satu sopir MPU jurusan Jajag-Kecamatan Pesanggaran. Bendol mengaku tidak tahu pasti penyebab penumpang sepi itu. Tetapi, pria paro baya itu menduga akibat kenaikan BBM. “Mulai pagi penumpang tidak ada. Mungkin takut karena harga BBM naik dan ongkos angkutan akan naik juga,” ujarnya. Selama ini, lanjut dia, jalur Jajag-Pesanggaran itu cukup ramai. Bila bepergian, warga sudah biasa naik MPU atau bus. “Tapi setelah BBM naik, penumpang langsung sepi,” ungkapnya. Penumpang sepi akibat kenaikan harga BBM sebenarnya bukan kali saja ter-
ABDUL AZIZ/RABA
SEPI: Bus Gunung Harta jurusan Jember-Denpasar berhenti di Terminal Jajag, Kecamatan Gambiran.
jadi. Beberapa tahun lalu saat Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengumumkan kenaikan harga BBM, kondisinya juga sama. “Setiap harga BBM naik, penumpang langsung sepi,” ujarnya. Sepi penumpang tidak hanya dikeluhkan sopir MPU, sopir dan kondektur bus antar kota antar provinsi juga mengalami hal sama. Mereka mengaku penum-
Printer Epson merupakan produk terbaik tahun 2014. Bagi Anda yang sedang membutuhkan informasi printer terbaik dengan harga terjangkau, atau bisa dibilang murah dari produk-produk yang lain, Printer Epson pilihan terbaik untuk Anda. Printer Epson diproduksi oleh perusahaan Seiko Epson Corporation dari Jepang. Bisa dibilang Epson adalah rajanya printer mengingat banyak produk unggulan yang dihadirkan oleh perusahaan itu baik sejak
zaman printer dot matrix, inkjet maupun laser. Kelebihan utama yang dimiliki printer Epson dibandingkan yang lain adalah hasil cetakannya yang lebih unggul, kualitas gambar lebih tajam, lebih cerah warna lebih natural. Inilah mengapa banyak yang menganggap Epson adalah printer yang sangat cocok untuk mencetak foto, dan saat ini banyak digunakan pada usaha studio fotografi. Epson menjadi printer yang paling mendukung untuk penggunaan sistem infus. Untuk merek lain pun bisa mendukung sistem ini,
sen. Tadi banyak penumpang yang kaget, bahkan ada yang sempat turun lagi,” cetusnya. Menurut Fitroh, sebelum harga BBM naik, tarif dari Jember menuju Denpasar hanya Rp 75 ribu per orang. Setelah BBM naik menjadi Rp 90 ribu per orang. “Kenaikan itu resmi dari perusahaan,” ungkapnya. (azi/c1/abi)
Tewas Disambar Yamaha Vixion GAMBIRAN - Nasib tragis dialami Sumarti, 65. Warga Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, itu meregang nyawa setelah ditabrak motor Yamaha Vixion bernopol P 3076 XU yang dinaiki Yanuar Arif Rahman di Jalan PB. Sudirman, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, kemarin. Dalam kecelakaan itu, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan meninggal saat menjalani perawatan di RS Al-Rohma, Jajag. “Korban meninggal di rumah sakit,” terang Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Masud, melalui Kanitlantas Ipda Dalyono. Kecelakaan yang menimpa korban itu terjadi sekitar pukul 07.30. Saat kejadian, Yanuar asal Dusun Sidomukti, Desa Sukamaju, Kecamatan Srono, itu akan berangkat kerja naik Yamaha Vixion. “Motor Yamaha Vixion itu meluncur dari arah timur,” terangnya. Setiba di lokasi kejadian, Yanuar terkejut melihat korban yang tiba-tiba menyeberang jalan. Meski jaraknya terlalu dekat, Yanuar tetap mencoba menghindar dengan cara banting setir ke kanan. Tapi usaha itu tidak membuahkan
DIAMANKAN: Motor Yamaha Vixion milik Yanuar diamankan di Polsek Gambiran.
ABDUL AZIZ/RABA
hasil, korban tersenggol kaca spion sebelah kiri. “Korban terpelanting dan kepalanya membentur jalan,” ungkapnya. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menolong korban dan membawanya ke RS Al-Rohmah, Desa Jajag. Hanya beberapa menit menjalani perawatan, korban akhirnya meninggal. “Korban luka di kepala,” jelasnya. Berdasar keterangan Yanuar dan saksi di lokasi kejadian, motor Yamaha Vixion yang menabrak korban itu melaju dengan kecepatan rendah. “Korban menyeberang saat motor sudah
dekat,” cetus Dalyono kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kepentingan pemeriksaan, kata Dalyono, sementara Yamaha Vixion itu diamankan. “Karena korban meninggal dunia, nanti yang akan menangani polres,” cetusnya. (azi/c1/abi)
namun Epson-lah yang paling mendukung. Hal ini karena Epson merangsang komponen print head yang dibuat secara terpisah dari catridge. Mengenai keawetan mesin, Epson memang sudah memiliki reputasi yang baik. Keawetan produk printer dari Epson kemungkinan karena penggunaan micropiezo untuk headnya dan head jenis piezoelectric hanya dipakai oleh Epson saja.
Micropiezo juga diklaim mampu menghasilkan hasil cetakan lebih tajam, bebas grain dan foto dengan transisi tone yang lebih halus. (*/abi)
ABDUL AZIZ/RABA
BERLUBANG: Jalan raya di perbatasan Kecamatan Purwoharjo dan Bangorejo jebol karena sering dilewati kendaraan besar.
Dilewati Truk Jalan Jebol PURWOHARJO - Gara-gara sering dilewati kendaraan besar, jembatan yang menjadi pembatas wilayah Kecamatan Purwoharjo dan Kecamatan Bangorejo itu jebol dan sudah mulai makan korban. Waginah, 45, pemilik warung di utara lokasi tersebut mengatakan, jembatan yang jebol
itu sebenarnya sempat ditambal menggunakan semen oleh warga, tapi karena kendaraan yang melintas cukup banyak ditambah truk besar juga lewat, tambalan itu akhirnya jebol juga. “Sekarang tidak ditambal lagi. Kemarin ada orang jatuh di lubang itu,” katanya. (azi/c1/abi)
Luncurkan Kaus Edisi Seblang Gambar Sketsa, Terasa Sakral dan Hidup SEBLANG ditarikan dalam kondisi transenden. Butuh kekuatan imajiner untuk mengabadikannya dalam sebuah gambar. Pertimbangan itulah jadi perhatian ekstra trim kreatif KaOsing. Hasilnya, sebuah goresan tangan penari Seblang yang sedang beraksi. Meski hanya goresan tangan, gambar sketsa Seblang yang dicetak tim kreatif KaOsing terasa hidup. ”Aura sakralnya terasa sekali,” kata Eko Budi, seorang penulis Banyuwangi. Menyambut pergelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) Sabtu lusa, KaOsing memang menyiapkan kaus special edition Seblang. Bergambar penari Seblang sedang beraksi. Di bawahnya ada tulisan “SEBLANG A Mystical Dance”. Tersedia dua warna. Putih dan hitam. Juga ada yang regland dengan lengan seperdelapan. Tinggal pilih. Semua tersedia di outlet KaOsing, Jalan A. Yani 93C Banyuwangi (50 meter arah selatan kantor pemkab atau persis depan kantor Pengadilan Agama Banyuwangi). Cocok
Epson Rajanya Printer Hasil Cetakan Lebih Unggul, Lebih Natural
pang menurun pasca harga BBM naik. “Dibanding biasanya, hari ini (kemarin) penumpang sepi,” terang Fitroh, 26, seorang kondektur bus Gunung Harta jurusan Jember-Denpasar. Kondektur asal Kabupaten Jember itu menduga penumpang sepi akibat harga BBM naik. “Karena harga BBM naik, tarif mulai hari ini (kemarin) naik 20 per-
GORESAN SAKRAL: KaOsing meluncurkan kaus eksklusif Seblang. Tersedia dua desain dan dua warna, hitam dan putih serta model regland.
sekali untuk menonton BEC. Dipakai sehari-hari juga sangat menarik. “Karena edisi khusus, kami mencetak kaus Seblang dalam jumlah terbatas. Para kolektor
kaus produk KaOsing sudah pada membelinya. Bagi yang berminat silakan langsung belanja ke outlet kami. Siapa cepat dia dapat,” tandas Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. (*)