SABTU 1 MARET
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
33
TRAGIS: Jenazah Dimas Febriansah dievakuasi dari rumah duka di Dusun Wadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, siang kemarin.
ADA AA APA PA LAGI
ABDUL AZIZ/RaBa
AGUS BAIHAQI/RaBa
TERISAK: Suprayogi minta keringanan hukuman kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.
Dituntut 5,5 Tahun, Dendanya Rp 800 Juta BANYUWANGI - Sidang dengan agenda pembelaan dalam perkara narkoba dengan terdakwa Ahmad Suprayogi, 50, dijadikan ajang curhat kemarin (27/2). Terdakwa yang tinggal di Jalan Nias, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, itu memohon agar majelis hakim menghukumnya ringan. Terdakwa telah dituntut lima tahun enam bulan (5,5 tahun) penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Amir Nurrahman SH dan Budi Cahyono SH karena dianggap terbukti melanggar Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika n
Kendat Gara-gara Gitar GENTENG - Tragis benar kisah Dimas Febriansah, 15, warga Dusun Wadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ini. Anak baru gede itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemarin (28/2). Diduga, tindakan nekat itu dilakukan karena permintaannya agar dibelikan gitar belum bisa dipenuhi orang tuanya. Aksi gantung diri ABG yang tidak tamat SMP itu sangat mengagetkan keluarga dan tetangga. Dimas ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung pada seutas tali plastik warna hijau di kamar tidurnya siang kemarin.
Yang pertama kali menemukan mayat Dimas tergantung di kamar adalah Atik, kakak ipar korban. Saat itu, Atik hendak mengambil makanan di dapur. Ketika melintas di depan kamar, Atik melihat tubuh Dimas sudah menggantung dengan tali di leher. Seketika Atik berteriak histeris meminta tolong. Teriakan Atik itu mengagetkan para tetangga dan orang tua Dimas, Hariyono, 44. Mereka langsung berlari mendatangi asal teriakan itu. Begitu tiba di kamar tersebut, mereka melihat tubuh Dimas sudah tergantung tak bernyawa n Baca Kendat...Hal 43
ABDUL AZIZ/RaBa
SEDIH: Hariyono menangis histeris begitu tahu anaknya gantung diri.
Baca Dituntut...Hal 43
Jalan Lingkar Timur Dibersihkan
FemalE Tularkan Ilmu ke Sepupu SETELAH menjuarai lomba tari pada festival budaya tahun 2012 lalu, Windri Ani Budi Rahayu semakin menggeluti dunia olah gerak tersebut. Gadis kelahiran Banyuwangi 5 September 1997 itu kini mulai menularkan ilmunya kepada beberapa orang terdekat. Tak hanya teman sebaya yang diajari menari, siswi SMK kelas XI tersebut juga mengajari saudara dan kerabat de katnya agar lebih mencintai bu daya daerah sendiri. “Di rumah, saya menga jar tari kepada se pupu,” ujar pu tri pasangan Hadelam dan Sri Marsatun itu. (mg2/c1/ bay)
BANYUWANGI - Peringatan Hari Sampah Nasional di ramaikan dengan aksi turun ke Jalan Lingkar Timur kawasan Pantai Boom, Ba nyuwangi, pagi kemarin (28/2). Ratusan pe gawai membersihkan se-
panjang sisi jalan tembus tepi pantai di Kelurahan Kampung Mandar itu. Kegiatan itu melibatkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dari 37 instansi di Banyuwangi n Baca Jalan...Hal 43
SHULHAN HADI/RaBa
MOGOK: Mobil Nissan Grand Livina terjebak banjir di Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, sore kemarin.
Tergenang, Yos Sudarso Antre Panjang KALIPURO - Banjir kembali menggenang di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sore kemarin. Akibat genangan air cukup tinggi, beberapa kendaraan yang terjebak banjir itu mogok. Akibat banjir yang tidak terlalu lama itu, arus lalu lintas sempat macet. Semua kendaraan dari arah selatan tidak berani melanjutkan perjalanan. Sebagian kendaraan memutar balik dan memilih melalui Jalan Argopuro, Pasar Kalipuro, dan melewati pe-
rumahan Griya Giri Mulya. Sementara itu, beberapa mobil memilih menunggu banjir surut. Mereka takut air masuk dan mematikan mesin. Setelah beberapa lama, para pengendara motor dari arah selatan banyak yang nekat menerobos. Mereka nekat melawan arus di sisi timur
median jalan. Aksi menerobos jalan yang dilakukan pengendara motor itu akhirnya diikuti pengemudi kendaraan roda empat. Akhirnya antrean panjang kendaraan itu sedikit demi sedikit bisa terurai saat arus menuju utara dialihkan di sisi timur double way. “Terpaksa satu jalur sisi timur ini kita buat dua arah biar kemacetan berkurang,” ujar Febri, seorang staf kantor Kelurahan Klatak di lokasi kejadian n Baca Tergenang...Hal 43
SULTAN ANSHORI/RaBa
MENUMPUK: Para pegawai membersihkan Jalan Lingkar Timur di tepi pantai Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi, pagi kemarin.
Berobat Bisa Bayar dengan Sampah SEMENTARA itu, akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Banyuwangi semakin luas. Masyarakat Kota Gandrung tak perlu risau memikirkan biaya berobat ke dokter n Baca Berobat...Hal 43
Tradisi Unik Peringatan Ultah Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi
Hormati Warga Sekitar, Rutin Wayangan Setiap Tahun GALIH COKRO/RaBa
Klenteng tentu bagian dari akar budaya Tiongkok. Namun, Klenteng Hoo Tong Bio punya kebiasaan menarik setiap hari ulang tahun Kongco Tan Hu Cin Jin. Klenteng tersebut rutin menggelar pertunjukan wayang kulit setiap tahun.
Tersangkanya bernama hujan
PLURALISME: Pergelaran wayang kulit di kompleks Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi Rabu lalu (26/2).
SHULHAN HADI, Banyuwangi WINANDI, mahasiswa Stikom PGRI Banyuwangi, termasuk pencinta hiburan tradisional. Pemuda asal Kecamatan Sempu itu rutin nonton pergelaran seni di Taman Blambangan setiap Sabtu malam. Rabu malam itu dia mengaku luhttp://www.radarbanyuwangi.co.id
Tergenang, Jalan Yos Sudarso antre panjang
Berobat bisa bayar dengan sampah Tidak berlaku untuk jenis ’’sampah masyarakat’’
SHULHAN HADI/RaBa
mayan beruntung bisa menyaksikan show tambahan. Tak harus menunggu Sabtu malam, dia bisa menikmati pertunjukan wayang kulit.
Yang membuatnya heran, pergelaran wayang kulit itu diselenggarakan Klenteng Hoo Tong Bio. Seni wayang kulit yang merupakan
budaya masyarakat Jawa itu ditampilkan dalam acara di sebuah klenteng n Baca Hormati...Hal 43
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
34
Sabtu 1 Maret 2014
Pelajar Tertib Lalin masih Rendah
AGENDA KOTA
Pelatihan M2C & Reconnection BANGKITKAN keajaiban dalam diri, psychomagnetik, mencerdaskan otak kanan, mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, meningkat omzet, mengembalikan orang/barang hilang, proteksi diri, rahasia hypnosis, serta penyelarasan frekwensi penyembuhan evolusioner, tanpa menyentuh pasien efektif untuk stroke, patah tulang, saraf kejepit, kanker dll. Pelatihan tanggal 2 Maret 2014 di kota Banyuwangi pukul 09. 00. Info kata hati. 081358110511. (*)
Jalan Sehat dan Dialog Publik PWI DALAM rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Minggu besok (2/3) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi punya gawe. Pukul 06.00 menggelar jalan sehat dengan start di depan Gesibu. Pukul 13.00 pelantikan pengurus PWI di Pendapa Sabha Swagata Blambangan dilanjutkan dialog publik dengan tema ”Pemilu Damai, Tanggung Jawab Siapa?”. Ketua PWI Pusat Margiono memastikan hadir dalam acara jalan sehat, pelantikan, dan dialog publik tersebut. (*)
TAMU KITA
NIKLAAS ANDRIES/RABA
PULANG SEKOLAH: Rombongan pelajar mengendarai motor tanpa menggunakan helm di jalur utama Desa Kedungrejo, Muncar.
SULTAN ANSHORI/RaBa
Siswa Blokagung Selesai Magang JAWA Pos Radar Banyuwangi telah menerima siswi dari Sekolah Menengah Kejuruan Darussalam Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi. Mereka menyelesaikan praktik kerja lapangan selama satu bulan. Di Jawa Pos RaBa mereka mendalami ilmu tentang jaringan, desain iklan, dan koran. “Semoga ilmu yang didapat ini bisa bermanfaat berguna di kemudian hari” kata Elmiana, ketua prakerin jurusan teknik jaringan dan komputer. (*)
ADA APA LAGI
MUNCAR - Perilaku tertib berlalu lintas masih menjadi barang langka di kalangan pelajar. Selain banyak yang belum cukup umur mengendarai kendaraan bermotor, pelajar kerap tidak menggunakan helm saat berkendara. Pemandangan demikian tampak di jalur utama Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, kemarin. Pelajar dengan santai menunggang kendaraan bermotor tanpa mengindahkan aturan lalu lintas. Ada yang berboncengan lebih dari dua orang dan tidak menggunakan alat keselamatan. Ironisnya lagi, tidak sedikit pelajar yang menjalankan motor dengan kebut-kebutan. Padahal, pelajar sekolah menengah pertama belum cukup umur mengendarai kendaraan roda dua. Sayang, hal itu terkesan dibiarkan. Padahal, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar pernah terjadi di wilayah Muncar. Bahkan, ada yang sampai merenggut korban jiwa. (nic/c1/aif)
Dana Nasabah Rp 3 M Ditilap Untuk Beli Mobil dan Renovasi Rumah BANYUWANGI - Karyawan Bank Mahkota Genteng, Kholis Nurwulan Puspitasari, 41, ditangkap polisi. Perempuan itu dilaporkan ke polisi oleh pimpinan bank tersebut, karena diduga menggelapkan dana nasabah. Tidak tanggung-tanggung, dana nasabah yang raib diperkirakan mencapai Rp 3 miliar. Sambil menjalani pemeriksaan, karyawan bagian administrasi Bank Mahkota itu harus menginap di ruang tahanan Polres Banyuwangi. “Tersangka kita titipkan di ruang tahanan Polsek Kota (Polsek Blambangan),” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata kemarin (28/2).
Menurut Kasatreskrim Nandu, tersangka Nurwulan ditangkap setelah ada laporan Direktur Utama Bank Mahkota Genteng, Siti Komariah. Berdasar laporan itu, polisi menindaklanjuti dengan memeriksa sejumlah saksi. “Dalam laporannya, jumlah dana nasabah yang hilang sekitar Rp 3.063.000.000,” katanya. Dana nasabah sebesar Rp 3 miliar lebih yang tidak jelas keberadaannya ini, kata kasatreskrim, diduga diurus tersangka sejak 2008 hingga 2013. Di antara dana itu diduga kuat digunakan untuk kepentingan sendiri. “Ada yang dipakai sendiri,” cetusnya. Sementara itu, Kholis Nurwulan Putpitasari kepada petugas mengaku kaget terkait hilangnya dana nasabah Bank Mahkota senilai Rp 3,5 miliar itu. “Yang pernah disampaikan ke saya, uang nasabah yang hilang Rp 3,5 miliar. Padahal tidak sebesar
itu,” sebutnya. Nurwulan menyebut, dana yang menjadi tanggung jawabnya dalam perkara ini ukan Rp 3,5 miliar senilai Rp 3,1 miliar, bukan kan. Dana sebesar seperti yang dituduhkan. itu sebenarnya masih berputar di sekitar nasabah Bank Mahkota.. “Kalau ada karya untuk diputar, awan yang butuh dana nya. maka saya beri,” terangnya. Ditanya apakah tidak menggunakan dana sebesar itu untuk kepentingan gaku mengsendiri? Nurwulan mengaku gunakan sebagian dana tersebut n Baca Dana...Hal .Hal 43 PENGGELAPAN: Kholis Nurwulan Puspitasari diamankan di Polres Banyuwangi kemarin. AGUS BAIHAQI/RaBa
ABDUL AZIZ/RABA
DILUKAI ANAK SENDIRI: Kusmin dan Poniyem menunjukkan luka bacok di bagian tangan.
Kalap, Bacok Adik dan Orang Tua GLENMORE - Tanpa sebab yang jelas, Harmoko, pemuda pengangguran asal Dusun Sumbermulyo, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, gelap mata. Pria berusia 21 tahun itu melayangkan sebilah senjata tajam ke kepala adik kandungnya, Rohman, 14, kemarin malam. Rohman mengalami luka bacok di bagian kepala sisi kanan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Selain melukai adik kandungnya, Harmoko juga melukai kedua orang tuanya, Kusmin, 59, dan Poniyem, 53, hingga berdarah n
LOWONGAN KERJA Sebuah Perusahaan Distributor Farmasi Nasional membuka cabang baru di Banyuwangi membutuhkan segera tenaga:
1. APOTEKER (PEN. JAWAB PBF) 2. ASISTEN APOTEKER Bagi yang sesuai dengan kualifikasi untuk lowongan pekerjaan di atas, mau & mampu bekerja keras baik secara personal maupun team. kirim Surat Lamaran beserta CV ke: dany.artanto@tsj.co.id atau hubungi: 08119501411
Baca Kalap...Hal 43
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
J
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
4#&#4 21.+6+-
Sabtu 1 Maret 2014
35
Melihat Peta Kekuatan Caleg Incumbent Pemilu 2014 (2)
PDIP, PKB, dan PD Rebutan Suara di Rogojampi Daerah pemilihan (dapil) II (Kecamatan Kabat, Rogojampi, Songgon, dan Singojuruh) memiliki daftar pemilih tetap (DPT) 175.841 orang. Suara mereka diperebutkan 83 caleg dari 11 partai dan di antara 83 caleg yang bertarung itu, ada lima caleg incumbent yang ikut berebut suara rakyat pemilih. DARI empat kecamatan di dapil II, Kecamatan Rogojampi memiliki DPT paling banyak, yakni 51.247 pemilih. Kecamatan Rogojampi jadi basis utama partai-partai besar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempatkan Ketua DPC PKB Joni Subagio, Partai Demokrat (PD), menempatkan
Ketua Fraksi PD DPRD Handoko dan anggota C DPRD Roni Maghfur Rendra, dan PDIP mengutus anggota Komisi C Made Swastika dan Partai Golkar menampilkan politisi perempuan Marifatul Kamilah. Dari lima caleg incumbent di dapil II itu, satu orang merupakan pendatang
baru di dapil II, yaitu Handoko. Pada Pemilu 2009 lalu, Handoko tercatat sebagai caleg PD di dapil V. Sementara empat caleg incumbent lainnya, tercatat wajahwajah lama yang pernah bertarung di dapil yang sama pada Pemilu 2009. Caleg PKB, Joni basis pendukung ada di Kecamatan Kabat dan Rogojampi. Pada Pemilu lalu, di Kecamatan Rogojampi Joni mendapat dukungan 1.666 suara, di Kecamatan Kabat meraih 831 suara. Di Kecamatan Songgon dan Singojuruh, dukungan untuk Joni masingmasing hanya 303 dan 365 suara. Caleg PD Handoko dan Roni, basis pendukungnya juga ada di Kecamatan
Rogojampi. Keduanya bertempat tinggal di wilayah Rogojampi. Hanya saja, dukungan riil untuk Handoko belum diketahui secara jelas karena Pemilu lalu berangkat dari dapil V. Hanya saja, Handoko mengaku penggalangan dukungan di dapil II lebih mudah dari dapil V. Dapil II lebih mudah karena selama ini, banyak berkiprah bersama masyarakat di dapil II. Cost politik di dapil II jauh lebih kecil dibandingkan berangkat dari dapil lain. “Masyarakat dapil II sudah banyak yang mengenalkan saya. Penggalangan jauh lebih mudah dari dapil lain,” tutur Handoko. Sedangkan Roni pada Pemilu 2009
mendapat dukungan 1.208 di Kecamatan Rogojampi dan 1.092 suara di Kecamatan Kabat. Di Kecamatan Songgon dan Singojuruh, hanya menyumbang 829 suara dari total 3.129 suara yang dikumpulkan Roni. Basis dukungan caleg PDIP Made Swastika juga terbesar ada di Kecamatan Rogojampi. Pada Pemilu 2009, PDIP di Kecamatan Rogojampi memperoleh 10.314 suara dan Made menyumbangkan 3.950 suara. Selain di Rogojampi, Made pada Pemilu lalu juga punya basis pendukung di Kecamatan Singojuruh sebanyak 807 suara. Sementara, basis massa pendukung
caleg Partai Golkar Marifatul Kamilah tersebar di Kecamatan Kabat dan sebagian di Kecamatan Rogojampi. Pada Pemilu lalu, Kamila mendapat dukungan 1.023 suara di Kecamatan Kabat dan 631 suara di Kecamatan Rogojampi. Dua kecamatan lainnya, Kamila hanya mendapat dukungan 413 suara. Kecamatan Songgon dan Singojuruh pada Pemilu 2014 ini, menjadi lahan bersama caleg-caleg incumbent. Pada Pemilu 2009, dua kecamatan itu menjadi basis politisi PDIP Sukarno. Pemilu kali ini, Sukarno tidak maju lagi sebagai caleg. (AF. Ichsan Rasyid/ c1/aif/bersambung)
Baru Satu Parpol Serahkan Laporan Deadline Tahap II Laporan Dana Kampanye BANYUWANGI - Batas akhir penyerahan laporan rekening dana kampanye tahap II tinggal dua hari lagi. Namun, hingga kemarin sore (28/2) baru satu partai politik (parpol) yang menyerahkan laporan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menunggu laporan dana rekening tahap dua paling lambat 2 Maret 2014. Pada 2 Maret 2014 itu, semua parpol dan caleg sudah harus memasukkan laporan rekening dana kampanye tahap dua. Lebih dari tanggal 2 Maret, parpol dan caleg dianggap tidak menyerahkan laporan rekening dana kampanye. “KPU akan memberikan toleransi hingga 5 Maret 2014. Toleransi itu akan diberikan jika pada 2 Maret sudah menyerahkan laporan,” ujar ketua pokja rekening dana kampanye KPU, Irfan Hidayat. Irfan mengungkapkan, penyerahan laporan rekening dana kampanye dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah berakhir 27 Desember 2013 lalu. Laporan tahap pertama berisi dana awal kampanye partai politik dan caleg. Tahap dua penyerahan laporan rekening dana kampanye di-deadline hingga 2 Maret 2014. Laporan tahap kedua itu berisi laporan asal dana kampanye parpol dan caleg.
SHULHAN HADI/RaBa
ROAD SHOW: Tiga anggota KPU melakukan supervisi pengisian form rekening dana kampanye di kantor DPC Demokrat.
Selain itu, dalam laporan tahap kedua itu juga disampaikan realisasi penggunaan dana kampanye yang telah digunakan selama masa kampanye terbatas. “Laporannya harus detail. Asal dan sumber dana kampanye harus disebutkan secara jelas. Dana bantuan harus jelas identitas pemberinya, apakah perorangan, kelompok, ataukah badan usaha,” ungkap Irfan. Laporan rekening tahap ketiga, lanjut Irfan, paling lambat harus masuk 24 April 2014. Laporan tahap ketiga berisi jumlah total dana yang digunakan kampanye parpol dan caleg. “Saat ini ada perdebatan apakah caleg wajib menyerahkan laporan
Abdullah Azwar Anas
rekening dana kampanye ataukah tidak. Dalam Pasal 17 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sudah jelas dan tidak ada yang perlu diperdebatkan,” jelas Irfan. Dalam Pasal 20 ayat (1) disebutkan, peserta pemilu wajib mencatat semua dana kampanye berupa uang, barang, dan jasa, yang diterima dan dikeluarkan dalam pembukuan penerimaan dan pengeluaran khusus dana kampanye. Pada ayat (3) juga disebutkan secara jelas, pembukuan penerimaan dan pengeluaran khusus dana kampanye partai politik peserta pemilu mencakup pembukuan penerimaan dan pengelu-
aran khusus dana kampanye para calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. “Jadi semua caleg memiliki kewajiban membuka rekening dana kampanye,” ungkap Irfan. Bagi caleg yang sudah merasa yakin akan terpilih, rekening dana kampanye mutlak diperlukan. Sebab, dana kampanye 50 caleg terpilih akan diaudit tim akuntan publik yang ditunjuk KPU. Jika tidak memiliki rekening dana kampanye, maka akan menjadi masalah. Sebaliknya, rekening dana kampanye bagi caleg yang merasa tidak akan lolos tidak terlalu diperlukan. (afi/c1/aif)
Dua Bulan, Penjualan New GT 125 Tembus 500 Unit BANYUWANGI – Yamaha GT Eagle Eye 125 resmi diperkenalkan di Banyuwangi. Launching yang digelar pada Sabtu (15/2) di Depan Gesibu Blambangan Banyuwangi itu menjadi even spektakuler yang digelar oleh Yamaha. Konsep even yang disuguhkan berbeda dari kompetitor lainnya. Sehingga, jangan heran saat launching yang digelar beberapa waktu lalu itu dihadiri oleh ribuan pengunjung. Branch Manager PT. Rodasakti Suryaraya Jember, Bambang Setiabudi mengatakan, launching Yamaha GT 125 memang dikonsep berbeda dari sebelumnya. Di mana, ada beberapa titik terpasang display motor terbaru Yamaha GT 125 dengan desain venue yang modern. Beberapa titik display motor ini disesuaikan dengan tiga varian yang dimiliki, seperti warna putih, hitam dan ungu. ”Motor matic ini tetap irit bahan bakar karena sistem pembakaran menggunakan teknologi injeksi YMJET-FI,” ujarnya. Bambang menjelaskan, New GT125 Eagle Eye memiliki kasta tertinggi di kelas GTSeries dan di antara semua produk matik Yamaha. Disebut raja dan tertinggi karena desainnya paling keren dan performa paling dahsyat. GT125 adalah kesempurnaan dari matic-matic Yamaha dengan karakter maskulin, sporty, gagah. “Awal 2014 ini tepat bagi Yamaha membukanya dengan produk yang merupakan puncak kesempurnaan matic Yamaha,” katanya, Pada Januari lalu, Yamaha memproduksi 2.000-an unit New GT125 Eagle Eye dan langsung terserap habis. Hingga dua bu-
FOTO BARENG: Penyerahan hadiah utama pemenang hadiah Semebyar Osing 2014.
FOTO-FOTO: ISTIMEWA
SPEKTAKULER: Prosesi launching Yamaha GT 125.
lan ini, New GT 125 sudah terjual 500 unit. Awal yang baik bagi Yamaha ini kian memperkuat penjualan segmen matic-nya. ”Laris manisnya GT125 adalah tanda keberhasilan Yamaha menciptakan matic terbaru yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Kami optimistis dalam perjalanannya dapat memenuhi target penjualan GT125 per bulannya,” ungkap Bambang. Launching ini, tambah dia, dimeriahkan Battle DJ Vs Fdj, Grafity Competition, LED Dancewx Crew, Fire Dance dan dimeriahkan band bintang tamu Glowing. Dalam acara ANTRAKSI: Pecinta binatang unjuk kebolehan di depan pengunjung. ZIG-ZAG: Test ride GT 125 jadi antusias pengunjung berhadiah pulsa copy. TAMU ISTIMEWA: Konsumen hadir dalam acara GT Fiesta Kampung Yamaha. ANTRE MENDAFTAR: Antusias pengunjung mengikuti test ride Yamaha.
tersebut setiap konsumen yang deal hari itu, terutama GT 125 mendapatkan hadiah langsung yang bisa pilih sendiri. Tidak lupa test ride berhadiah pulsa dan uang tunai dengan total hadiah jutaan rupiah menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung. Selain acara launching GT 125, Yamaha juga mengadakan undian yang bertajuk ”Semebyar Osing 2014”. Acara tersebut dimulai pukul 15.00 dengan mengundi hadiah utama 5 unit sepeda motor Yamaha (Xeon RC, Mio GT, GT 125 dan Xride) dan ratusan hadiah lainnya. (*)
BANTUAN MESIN: Penyerahan simbolis donasi unit untuk SMK di Banyuwangi.
Kopdar Pererat Tali Silaturahmi Antar-Komunitas SEMENTARA itu, GT Fiesta Kampung Yamaha yang digeber di tiga titik kecamatan menjadi suksesnya acara Yamaha. Acara yang dimulai pada Jumat (14/2) ini diadakan di Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Sabtu (15/2) ) di Tanjung Pasir Situbondo dan Sabtu (22/2) di Tanjung Glugur, Situbondo. Acaranya meliputi lomba jawara Yamaha yang diikuti oleh anak-anak SD dan test ride
yang berhadiah langsung pulsa juga hadiah undian dengan jutaan rupiah.”Hiburan elekton turut menghibur masyarakat sekitar. Tidak lupa setiap pembelian Yamaha mendapatkan hadiah jaket ekskusif,” tambah Bambang. Selain GT Fiesta, Yamaha juga menggelar Service Keliling Yamaha (SKY) di tiga kecamatan. Di Pasar Pesanggaran digelar pada Selasa (25/2),
Bagorejo digelar pada Rabu (26/2) dan Tegaldlimo digelar Kamis (27/12). ”Di SKY ini kita memberikan diskon spare part 15 persen,” kata Bambang. Satu lagi, kegiatan Yamaha yang berbeda dari kompetitor adalah kopi darat (kopdar) bertajuk Yamaha and Friends yang digelar pada Jumat ( 21/2) di areal parkir Sun East Mall Genteng. Acara ini diikuti para komunitas Yamaha. (*)
MEMBELUDAK: Pengunjung memadati arena launching GT 125.
36
Sabtu 1 Maret 2014
PENUH DISKON: Aneka mebeler berkualitas bisa diperoleh di Supermarket Bang Hasyim.
THOMY SILA/RaBa
Bang Hasyim Luncurkan Paket Kasih Sayang GENTENG – Masih memperingati hari kasih sayang (Valentine Day) dan untuk meningkatkan transaksi penjualan di bulan Februari-Maret ini, Supermarket Bang Hasyim Grosir memberikan penawaran menarik. Penawaran supermarket yang beralamat di Jalan Temuguruh No 42 Kecamatan Genteng itu dikemas secara spesial bagi pengunjung maupun pelanggan setia seluruhnya. Owner Supermarket Bang Hasyim, Habib Hasyim bin Alwi bin Ali Al-Haddar mengatakan, di bulan Februari-
Maret ini, Supermarket Bang Hasyim grosir memberikan penawaran menarik dengan memberikan harga spesial dalam rangka hari kasih sayang. “Jadi, kami memberikan harga spesial bagi pengunjung dan pelanggan kami dengan meluncurkan program Paket Kasih Sayang yang berlaku hingga Maret mendatang. Dikatakan, bagi pengunjung yang da tang membeli baik secara cash maupun kredit dalam program paket kasih ini akan diberikan harga spesial. Supermarket Bang Hasyim grosir da-
lam program paket kasih ini hanya de ngan bawa uang Rp 5 juta-an, pengunjung sudah bisa membawa pulang springbed, kursi makan, kursi tamu, rak hingga lemari. “Harga di sini dijamin paling murah. Kalau ada harga yang lebih murah jaminan selisih harga uang kembali jaminnya,” katanya. Meski harganya murah, namun kualitas barangnya bisa dijamin. Kalau tidak percaya, Bang Hasyim mempersilakan membuktikannya sendiri dengan cara berbelanja. (*/als)
Jelang Hadapi UN, Siswa Istighotsah BANYUWANGI - Untuk menyiapkan mental para siswa kelas 12 sebelum menghadapi Ujian Nasional (UN), SMAN 1 Glagah menggelar istighotsah Kamis malam (27/2). Acara yang bertempat di halaman SMAN 1 Glagah, itu diikuti ratusan siswa. Mereka tampak khusuk mengikuti pengajian yang dipimpin Ustadz Andi Hidayat, S.Ag. Bahkan, di antara para siswa itu ada yang menitikan air mata saat berdoa. Ketua Penyelenggara, Rido Dwi mengatakan, tujuan istighotsah akbar ini adalah untuk memohon kesuksesan peserta didik SMAN 1 Glagah yang sesaat lagi akan menghadapi ujian sekolah dan UN. “Yang jelas istighotsah ini untuk berdoa kepada Allah SWT agar para siswa diberikan kemudahan saat menjalankan ujian nanti,” ujar Rido kemarin (28/2). Kepala sekolah SMAN 1 Glagah, Drs. Heru Muhardi M.Pd. mengatakan, kegiatan istighotsah ini merupakan bentuk motivasi dari pihak sekolah
melalui nilai-nilai religi. Lewat istighosah ini, pihaknya berharap agar pelaksanaan UN berlangsung sukses dan lancar. “Mudah-mudahan upaya doa bersama ini akan menjadi kekuatan mental para siswa,” ungkapnya. Sementara itu, acara istighotsah ini juga dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Drs Dwiyanto. Menurut dia, Dispendik sangat mengapresiasi kegiatan ini. Istighotsah tersebut bertujuan menguatkan para siswa secara rohani. Sehingga mereka lebih siap saat menghadapi UN nanti. Selain itu, melalui kegiatan keagamaan tersebut, diharapkan para siswa yang akan mengikuti UN bisa diberikan kemudahan dalam menjawab semua soal dari mata pelajaran yang di UN-kan. “Untuk bisa lulus UN, tidak cukup hanya dengan belajar saja. Namun juga harus disertai dengan doa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT,” pungkas Dwi Yanto. (*/als)
DOA BERSAMA: Keluarga besar SMAN1 Glagah saat melakukan Istighotsah untuk menghadapi Unas Kamis malam (27/2).
Petani Keluhkan Kebijakan Beli Pupuk
ISTIMEWA
SITUBONDO - Sejumlah petani tebu di Kecamatan Asembagus mengeluhkan kebijakan pembelian pupuk ZA. Pasalnya, jika akan membeli pupuk ZA, mereka diwajibkan membeli pupuk Ponska. Kebijakan distributor itu sangat merugikan petani. Sebab, biaya mengolah lahan pertanian menjadi sangat besar. “Harga pupuk ZA per kuintal hanya Rp 140 ribu. Jika dengan Ponska sampai Rp 230 ribu. Jadi petani sangat keberatan,” ujar salah seorang petani kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Menurut pria yang enggan namanya disebutkan tersebut, kebijakan tersebut sudah berlangsung lama. Namun, kini petani tebu tak bisa lagi menahan rasa jengkel lantaran hasil pertanian menurun drastis dan biaya mengelola lahan semakin melonjak. “Perbandingannya itu satu banding dua. Jika pupuk ZA dua kuintal, Ponska satu kuintal. Tapi harga satu kuintal Ponska, kan hampir menyamai dua kuintal ZA. Jadi benar-benar memberatkan petani,” tandasnya. Abu Zairi, anggota DPRD Situbondo, mengaku juga mendapat keluhan serupa dari banyak petani tebu. “Iya, bagaimana tidak jengkel, mau beli ZA masih disuruh beli Ponska. Sudah begitu, pupuk ZA-nya belum datang, Ponska-nya dulu disuruh beli,” terangnya. Yang lebih membuat petani meradang, kata Zairi, pupuk Ponska yang diterima petani sudah dalam keadaan membatu. Ada kemungkinan itu merupakan stok lama. “Keinginan petani, kalau hanya butuh ZA, ya beli ZA saja tidak perlu diwajibkan beli Ponska. Karena tanpa Ponska, mereka sudah bisa bercocok tanam,” terang pria asal Kecamatan Arjasa tersebut. Direktur PT. Wahana Usaha
Lancar selaku distributor pupuk yang membawahi Ke camatan Asembagus, Harsono, membenarkan bahwa membeli pupuk ZA harus memesan Ponska juga. “Tapi itu sifatnya hanya imbauan agar menggunakan pupuk 5:3:2. Artinya, lima kuintal Petroganik, tiga kuintal Ponska, dan dua kuintal urea,” terangnya. Pemberlakuan kebijakan itu karena kondisi tanah di wilayah
Ba nyuputih dan sebagainya sudah rusak. Kandungan organiknya sudah di bawah dua persen. Kalau menggunakan pu puk nonorganik atau ZA terus-menerus, maka ta nah akan semakin rusak. “Kebijakan ini sebenarnya penerapan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2011. Karena waktu itu di Indonesia harus swasembada beras, sehingga per-
lu melakukan pemupukan ber imbang. Imbang pemupukannya, imbang hasilnya,” terang Harsono. Penerapan kebijakan tersebut, lanjut dia, sebagian petani di Situbondo sudah menerima. Sosialisasinya sudah dilakukan sejak 2007. “Tapi namanya juga ma nusia, ya pasti ada yang menerima dan ada yang tidak,” tandasnya. (pri/c1/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
SITUBONDO
• Toyota Avanza ‘13 •
• Daihatsu Terios ‘09/’11 •
• Nissan •
• Innova ‘10/09 •
Dijual New Avanza Veloz L.5MT tahun 2013 putih hrg 166,5 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual Daihatsu Terios f700RG tahun 2009/ 011 merah/hitam hrg 149 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Nissan Banyuwangi diskon istimewa untuk Nissan Grand Livina, March, Evalia, Juke, Navara, Serena, X-Trail, Teana, Elgran Info Adzam:081232246632
Dijual Toyota kjg Innova (solar) tahun 2010/ 2009 silver/hitam hrg 199,5 jt/149 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• Honda Jazz ‘06/’13 •
• Honda Jazz ‘04 •
• Nissan •
• Suzuki Karimun ‘05/’09 •
Dijual Honda Jazz GD3 IDSI tahun2006/ 013 merah/hitam hrg 109 jt/185 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Djl Honda Jazz IDSI 2004, Hitam Nopol N 1530 NH,Veleg Ring 17 Full Audio, 120 Juta/ Nego.H: Lasmono, Sawahan.Jl.Nuri RT13/ 01 Genteng Kulon Tlp.081 358 234 555
Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083
Dijual Suzuki SL410 R-Karimun/apv tahun 2005/09 hitam hrga 88,5 jt/107,5 jt nego barang istimewa bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
• STNK • P 3750 YB an Adang Abdul Rahim Prm Kebalenan Indah Blok E 04 RT 01/01, Kblenan
• Tanah & Rumah •
• Basuki Rahmat •
Dijual cepat 2 unit tanah & rumah Jl Bromo 43/45 Gtng Hb 0818587895
Djl 2 Ruko Mewah Basuki Rachmat 119 Lt/Lb 694 m Hub: 085204658086
• Tanah & Bangunan •
• Pertokoan Anggrek Mas • Djl Toko L 52m2 SHM S Pakai Utk Usaha Pertokoan Anggrek Mas A-1 Jl Anggrek Stb H: 085233066166 / 081249724358
• Grand Panji •
BANYUWANGI • Sales Executive • PT Wahana Wirawan Indomobil Nissan Bwi Mmbthkn Sales Executive Syrt Pria/Wnta Usia Max 30 Th Pend Min SMA/SMK Krm CV Ke Indomobil Nissan Bwi Jl S. Parman 147Sumberrejo Bwi 0333 -4460222
Dijual tanah dan bangunan tanpa perantara SHM luas 1.120 m2. Lokasi pinggir jalan raya kembiritan Genteng Bwi. Peminat serius hub. 085339630080
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
NewLaunching,T100danT54,unittrbatas,Lok Strtgis, CCTV, Atap Galvalum, Genteng Beton, Drainase, Jln 8 m, One Gate System, Security, HrgPromo,H:085236828956,085234074222.
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333-412224
BALJEBOL
Sabtu 1 Maret 2014
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
41
LUMAJANG
Kejari Jangan Berhenti di Tiga Tersangka Soal Pengusutan Dugaan Korupsi Dana BBJ
ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI
TETAP JUALAN: Para pedagang di Sempidi tetap berjualan ogoh-ogoh berbagai ukuran meski sudah ada surat edaran bupati Badung soal larangan atraksi ogoh-ogoh saat pengerupukan.
Bupati Melarang, MMDP Beri Izin Soal Atraksi Ogohogoh di Badung MANGUPURA - Masyarakat Badung terancam tidak bisa menyaksikan atraksi ogoh-ogoh sehari jelang Nyepi. Pasalnya, Bupati Badung, AA Gde Agung sudah menyebarkan surat edaran ke sejumlah pihak terkait agar meniadakan ogoh-ogoh. Sikap bupati asal Mengwi, ini bertolak belakang dengan sikap Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Badung, yang sebelumnya men-
gizinkan parade ogoh-ogoh asal tidak berbau politis. “Pada pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936 yang dilaksanakan Maret 2014, untuk ogoh-ogoh sebaiknya ditiadakan,” ucap Gde Agung dalam surat edaran nomor: 003.2/130/ DISBUD, tertanggal 13 Januari 2014. Menurut Gde Agung, ogoh-ogoh bukan merupakan sarana dan prasarana yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan tawur kesangan dan pengrupukan. “Ogoh-ogoh dibuat lebih merupakan kreati-
vitas muda untuk menyemarakkan hari raya Nyepi,” imbuh Gde Agung. Dilanjutkan Gde Agung, dalam rangka pelaksanaan ngerupuk, untuk menjaga agar suasana tetap aman dan kondusif, tidak boleh melakukan aktivitas yang mengakibatkan suara keras. Misal suara ledakan dan sejenisnya. Pada surat tersebut juga dijabarkan hal-hal yang harus diperhatikan selama Nyepi. Di antaranya Nyepi dimulai dari tanggal 31 Maret 2014 pada pukul 06.00 sampai dengan tanggal 1 April 2014 pukul 06.00.
Bagi instansi pemerintah dan swasta yang mengemban tugas pelayanan pada Hari Raya Nyepi agar menyiapkan petugasnya di tempat tugas sebelum Nyepi. Surat tersebut juga menyatakan aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai ditutup selama Nyepi. Meski melarang ogoh-ogoh, imbauan tersebut sepertinya tidak digubris sebagian kalangan. Berbagai ogoh-ogoh dengan beragam bentuk buta kala ini bahkan sudah mulai bermunculan di beberapa banjar dan desa di Badung. (san/yes/JPNN/aif)
JEMBER – Kalangan LSM mendesak pengusutan kasus dugaan korupsi dana Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) 2012 tidak berhenti di tiga tersangka. Namun, penyidik kejaksaan harus mengembangkan pada kemungkinan keterlibatan orang lain. Koordinator LSM Government Corruption Watch (GCW) Jember Andhy Sungkono mengatakan, kejaksaan mestinya bisa mengembangkan pada kemungkinan terlibatnya beberapa orang panitia lain. “Misalnya ketua umum BBJ 2012 belum tersentuh,” katanya kemarin (28/2). Sebab, dia yakin, tidak mungkin tiga tersangka mengambil keputusan tanpa diketahui pimpinannya. Dia tidak yakin yang melakukan kesalahan hanya tiga orang tersangka itu. Andhy juga menanyakan kelanjutan pengusutan acara Ngunduh Mantu yang satu paket dengan kegiatan BBJ 2012. Pihaknya meminta kejaksaan untuk memberikan keterangan terkait pengusutannya kepada kegiatan Ngunduh Mantu yang melibatkan artis Anang Hermansyah dan Ashanty itu. Kasus Ngunduh Mantu, menurut dia, belum sepenuhnya tuntas. Apalagi, kegiatan itu memakai fasilitas pendapa. “Memakai fasilitas negara tapi tidak meminta izin rakyat,” tegasnya. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember Aries Surya mengatakan, tersangka kasus BBJ bisa bertambah. “Saya tidak bilang akan bertambah. Tapi bisa saja (tersangka, Red) bertambah,” katanya. Sejauh ini, menurut dia, yang sudah memenuhi peraturan untuk ditetapkan sebagai tersangka baru GTH, SAD, dan SSH, masingmasing ketua panitia, bendahara,
BUDAYA
Denda untuk Mantan Bupati Fauzi Bakal Molor
Dewan Usut Pemindahan Situs BONDOWOSO – Pemindahan sarkopagus di situs Nangkaan ke kantor Disparporahub mendapat perhatian serius dari kalangan Komisi III DPRD. Setelah meminta keterangan dari Disparporahub, diagendakan komisi III juga akan meminta klarifikasi dari BPCB Trowulan atas pemindahan tersebut. Menurut Tohari, wakil ketua komisi III Bondowoso, setelah pemindahan situs peninggalan zaman megalitikum tersebut menuai kontroversi, pihaknya langsung meminta klarifikasi dari Disparporahub. “Setelah kami mendapatkan aspirasi dari aktivis di kantor DPRD beberapa waktu lalu, kami langsung meminta keterangan dalam rapat kerja dengan Disparporahub dan Bagian Hukum Pemkab,” ujarnya. Namun begitu, lanjut dia, pihaknya juga akan mengusut persoalan itu termasuk meminta keterangan dari BPCB Trowulan selaku pihak yang memindahkan situs tersebut. Pihaknya akan cepat mengagendakan secara resmi untuk meminta klarifikasi dari pihak BPCB Trowulan. Sehingga, persoalan itu kemudian terungkap secara lebih jelas. “Nanti kami agendakan juga untuk mendatangi BPCB Trowulan di Mojokerto untuk mengetahui duduk persoalannya,” ujarnya. Seperti diketahui, pemindahan Sarkopagus di situs Nangkaan menuai banyak kontroversi di masyarakat. Kontroversi semakin menjadi karena lokasi situs dijadikan kawasan perumahan elit. Bahkan beberapa kali aktivis pemerhati sejarah dan mahasiswa sempat berunjukrasa meminta agar situs segera dikembalikan ke tempat semula. Sejauh ini, sepasang sarkopagus itu kini masih berada di kantor Disparporahub yang ditempatkan bersama dengan sejumlah batu-batu peninggalan lainnya. Kepala Disparporahub sendiri berulang-ulang memaparkan jika pemindahan situs purbakala tersebut sepenuhnya menjadi wewenang Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto. “Setelah pihak BPCB Trowulan melakukan penelitian yang melibatkan para arkeolog, keluarlah rekomendasi pemindahan benda purbakala itu. Bahkan, pemindahannya secara teknis juga dilakukan mereka. Kami hanya melakukan pengawasan sesuai surat rekomendasi dari Trowulan,” terang Bambang Sukwanto. Pemindahan situs purbakala yang lokasinya berada di lahan milik perorangan tersebut dilakukan setelah pemilik akan menggunakan lahan tersebut untuk ruko dan perumahan. (esb/wah/JPNN/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
DISOAL: Situs Sarkopagus yang pemindahannya dipersoalkan meski sudah ada izin dari BPCB Trowulan.
dan sekretaris BBJ 2012. Dia mengatakan, bertambah atau tidak jumlah tersangka tergantung dari pengembangan penyidikan atas tiga tersangka itu. Ketiganya yang menjadi panitia inti tentu mengetahui detil pengelolaan dana. Mereka paling mengetahui dan bertanggung jawab pada kegiatan BBJ 2012. Mengenai kegiatan Ngunduh Mantu, Aries mengungkapkan, kasus itu menjadi perbincangan karena menyangkut nama dua artis terkenal. “Ramainya lagi acaranya kan pakai pendapa,” katanya. Kejari, lanjut dia, sudah klarifikasi kepada panitia kegiatan. Pihak panitia sendiri proaktif dalam memberikan keterangan kepada kejaksaan. Jika nanti ditemukan bukti-bukti baru, pasti akan disampaikan kepada masyarakat. Aries menampik tudingan bahwa penyidik takut memanggil sang artis ke kejaksaan. “Sementara ini belum perlu. Janganlah nanti rusak namanya gara-gara ini,” ujarnya. Yang jelas, belum ada relevansi bagi penyidik untuk memanggil kedua artis tersebut. Penyidikan, sambung Aries, masih menunggu hasil pemeriksaan para tersangka. “Jangan malah keliru memanggil, kita dipraperadilankan oleh penasihat hukumnya,” ujar Aries. Kasus dugaan korupsi dana BBJ ini bermula dari laporan adanya dana hibah Rp 8,850 miliar dari Pemkab Jember kepada KONI Jember. Yang digunakan untuk kegiatan tersebut hanya Rp 6,5 miliar, sisanya dikembalikan lagi ke kas daerah. Ternyata, dari penggunaan dana itu, dana yang dapat dipertanggungjawabkan hanya dari 24 kegiatan sebesar Rp 5,8 miliar. Sedangkan sisanya sebesar sekitar Rp 715 juta belum bisa dipertanggungjawabkan oleh panitia. (ram/har/JPNN/aif)
ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI/JPNN
SULIT DIATASI: Salah satu kawasan kumuh di Jalan Bung Tomo, Denpasar Barat sulit diatasi karena tanahnya adalah milik pribadi yang dikontrakkan.
Denpasar “Koleksi” 38 Kawasan Kumuh DENPASAR - Kamis (27/2) Kota Denpasar sudah berusia 226 tahun. Banyak hal yang mengalami perubahan baik kondisi lingkungan, kependudukan yang kian padat, pendidikan maupun teknologi yang berkembang pesat. Mirisnya, di tengah gemerlap kota, ternyata saat ini Denpasar masih “mengoleksi” 38 titik kawasan permukiman kumuh yang tersebar di empat kecamatan. Jumlah titik kawasan kumuh tahun 2014 ternyata bertambah dari tahun 2013 yang jumlahnya 35 titik lokasi. Ini pun merupakan yang masuk dalam skala besar. Sedangkan yang terdapat rumah di bawah sepuluh unit tidak terdata. Kepala Bidang Perumahan Di-
nas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Kota Denpasar I Nyoman Suarjana mengakui kondisi tersebut. Bahkan, dirinya mengaku dilematis dalam mengatasi atau membendung kawasan kumuh ini agar berkurang. “Dilematis juga. Ini juga kaitannya dengan pengendalian penduduk. Penduduk pendatang, ngontrak tanah terus membuat bangunan semi permanen atau bedeng. Selanjutnya lingkungannya tidak ditata. Kalau dilarang, satu sisi pemilik tanah sudah mengontrakan tanahnya. Jadi, kami tidak bisa berbuat apa -apa,”aku Suarjana dikonfirmasi kemarin. Sehingga pihaknya mengakui cukup sulit untuk mengontrol jika ada muncul
permukiman kumuh baru. Terkait penambahan jumlah kawasan kumuh, ini pihaknya menerangkan jika prosesnya sangat dinamis. Dipengaruhi oleh penduduk pendatang yang datang tersebut. “Ada berbagai kriteria, setiap titik beda-beda kriteria yang menjadikan kawasan itu sebagai kawasan kumuh. Misalnya sanitasi yang tidak baik, lingkungan, kebersihan, sampah, luas bangunan, serta kondisi jalan yang rusak,” jelasnya. Data yang diberikan, 38 kawasan kumuh ini tersebar di empat kecamatan. Misalnya Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) Suarjana menunjuk wilayah Jl. Bung Tomo, Pidada, Gatsu Barat. (nik/yes/JPNN/aif)
LUMAJANG – Panahanan terhadap mantan bupati Lumajang Achmad Fauzi rupanya belum bisa diiringi dengan pembayaran denda sesuai keputusan hakim sebesar Rp 200 juta. Hal itu karena kejaksaan masih belum melakukan langkahlangkah riil terkait denda tersebut. Alasannya, karena masih fokus pada urusan peninjauan kembali. “Kami masih fokus pada PK-nya,” kata Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lumajang, Adnan, kemarin. Dia menjelaskan, eksekusi harta kekayaan Bupati dua periode itu memang harus dilakukan namun ada hal yang perlu dituntaskan terlebih dahulu. Yakni urusan PK dan sejumlah administrasi yang juga cukup menguras konsentrasi kejaksaan. Karena itu, Adnan menegaskan jika PK sudah selesai, akan segera mengurus denda terpidana penyelewenangan KSO Pasir tersebut. “Kalau PK-nya sudah selesai, baru nanti mengurus dendanya,” tambahnya. Terkait perkembangan PK sendiri, Adnan tidak bisa memastikan apakah berkas itu sudah dikirim ke Mahkamah Agung (MA) atau belum. Dia mengarahkan agar masalah itu dikonfirmasi kepada pihak Pengadilan Negeri (PN) Lumajang. Karena urusan pengiriman berkas menjadi kewenangan PN. Sejatinya, Kepala Kejaksaan negeri Lumajang, Sudianto su-
RADAR JEMBER/JPNN
Achmad Fauzi
dah memberikan atensi khusus terhadap eksekusi denda. Bahkan pada saat sidang PK kedua yakni 14 Februrari lalu, wacana pengusutan denda sudah mulai digulirkan. Bahkan, Sudianto sendiri menjelaskan mulai melakukan langkah-langkah untuk mengeksekusi denda itu. Diantaranya adalah melacak harta kekayaan bupati terpidana 5 tahun tersebut. “Masih melacak harta kekayaannya. Baru kalau sudah ketemu kami akan eksekusi,” ungkapnya kepada wartawan beberapa waktu lalu. Akan tetapi hingga kemarin rencana tersebut masih belum berjalan. Dengan dalih masih direpotkan dengan urusan PK yang telah mengakhiri sidang pada Jumat (21/2) lalu sehingga sangat memungkinkan, eksekusi denda tersebut molor. (fid/wah/JPNN/aif)
Perajin Perhiasan Emas Dirampok, Harta Dikuras LUMAJANG –Perampokan kembali terjadi di Lumajang. Dini hari kemarin, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah enam orang menguras harta perajin emas di Desa Jatisari Tempeh. Tak menguras harta, pelaku juga melukai kerabat korban dengan celurit. Perajin emas yang menjadi sasaran rampok ini adalah Ngateno, 36, warga Dusun Cerme Kulon, Jatisari Tempeh. Kejadian itu diketahui Paedi, kakak korban yang baru pulang mencari burung. Saat itu dia melihat ada enam kawanan perampok mulai memasuki rumah Ngatemo, adiknya. Dia yang mengintai
dari balik semak-semak tahu betul pergerakan kawanan itu. Akan tetapi, keberadaannya diketahui kawanan perampok tersebut. Dia kemudian dikepung kemudian dipukuli. Bahkan sabetan celurit mengarah pada dirinya, meski sempat mengelak sabetan celurit itu mengenai bagian kepalanya hingga membuat korban mengalami luka di kepalanya. Empat dari sekitar enam perampok bercadar itu selanjutnya masuk ke rumah korban melalui pintu samping. Korban Ngatemo yang saat itu tidur di rumahnya langsung diancam dengan celurit. Tak hanya itu,
kawanan perampok juga meminta barang berharga milik korban. Pada saat itu, istri korban Ngatimah sempat melawan dengan cara berteriak meminta tolong warga lainnya. Selanjutnya, seluruh anggota keluarga tersebut disekap di dalam kamar. Mulai Ngatemo, Ngatimah, Bawon (ibu Ngatimah, Red) dan seorang anaknya.Saatitu juga kawanan itu menguras harta di dalam rumah. Diantara barang yang diambil antara lain adalah 3 buah HP dan meminta seluruh perhiasan yang dipakai para korban seperti kalung, gelang, cincin dan uang tunai Rp 1 juta rupiah. (fid/wah/JPNN/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
SEPI: Rumah Ngatemo di Jatisari,Tempeh yang disatroni perampok.
42
Sabtu 1 Maret 2014
Jalan Jagung Suprapto Ditutup
SULTAN ANSHORI/RaBa
ANTUSIAS: Fans Timnas U-19 saat membeli ticket box di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (28/2).
Giliran Fans Bali Buru Tiket Timnas PERTANDINGAN persahabatan antara Timnas U-19 kontra Persewangi betul-betul ditunggu masyarakat berbagai daerah dan kalangan. Hal itu tecermin dari banyaknya pendukung kedua pihak yang membeli tiket pertandingan di outlet- outlet resmi penjualan tiket. Seperti di salah satu outlet resmi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) kemarin (28/2). Kantor yang beralamat di Jalan Yos Sudarso 89 C tersebut sejak pagi didatangi masyarakat yang ingin mendapatkan tiket pertandingan Persewangi versus Timnas U-19. Fitria, admin JP-RaBa mengaku, sejak
pagi banyak masyarakat yang datang. “Sudah ramai sejak jam 8 pagi,” ujar perempuan berkerudung tersebut. Menurut Fitri, para pemburu tiket itu berasal dari berbagai daerah. Selain dari Banyuwangi, ada yang berasal dari Bondowoso, Situbondo, Jember. “Bahkan, tadi ada orang yang memborong untuk temannya di Bali,” kata Fitri seraya menambahkan JP-RaBa menyediakan 2000 lembar tiket. Rinciannya, tiket kelas ekonomi sebanyak 1000 lembar, kelas utama dan VIP masing-masing 500 lembar. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi,
para pembeli tiket didominasi usia muda. Me reka sengaja datang memesan tiket lebih awal karena takut tidak kebagian. Vito, salah seorang fans Timnas U-19 mengaku, dirinya sengaja datang lebih awal. “Takut kehabisan tiket, Mas,” ujar Vito yang mengaku dari Glenmore tersebut. Vito mengaku, dirinya sudah tidak sabar menyaksikan pertandingan Per sewangi melawan Timnas U-19 yang akan berlangsung di Stadion Diponegoro Senin (3/3) nanti. Dia ingin menyaksikan langsung aksi Evan Dimas dkk yang merupakan idolanya. (mg2/c1/als)
Pertandingan Tidak Disiarkan Televisi LAGA Timnas U-19 versus Persewangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Senin (3/3) mendatang diprediksi akan berlangsung semarak. Seperti lagalaga sebelumnya, penonton dipastikan bakal tumplek blek di tribun stadion. Sayang, laga ekshibisi antara Timnas U-19 melawan Persewangi itu tidak disiar kan secara langsung di sta siun televisi. Alasannya, per tandingan uji coba itu akan digelar sore hari. Stadion Dipo-
negoro tidak memungkinkan digunakan menggelar pertandingan malam hari. Itu karena stadion terbesar di Bumi Blambangan itu masih belum dilengkapi lampu penerangan. Sebetulnya, laga tersebut bisa disiarkan secara live pada sore hari. Hanya saja, pihak televisi swasta yang melakukan kerja sama dengan Badan Tim Nasional (BTN) sudah mengagendakan siaran langsung uji coba Timnas U-19 pada malam hari. Sebagaimana diketahui, se-
ALI NURFATONI/RaBa
KETAT: Pemain SMAN 2 Genteng berjibaku dengan pemain SMAN 1 Genteng (hijau) dalam laga di Stadion Maron, Genteng, kemarin sore.
SMAN 2 Menangi Derby Genteng GENTENG - Turnamen sepak bola antarpelajar bertajuk Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi masih ber langsung hingga kemarin (28/2). Antartim bersaing agar lolos dari zona masing-masing. Karena itu, tensi setiap pertandingan selalu tinggi. Seperti duel SMAN 1 Genteng melawan SMAN 2 Genteng kemarin. Duel tim bertajuk derby Genteng tersebut berlangsung dalam tensi tinggi. Tak pelak, wasit terpaksa mengeluarkan beberapa kartu dalam laga yang berlangsung di Stadion Maron, Genteng, kemarin sore itu. Selain kartu kuning, laga tersebut juga diwarnai kartu merah. Rio Duwi diusir keluar lapangan. Wasit mengusir pemain tim SMAN 2 Genteng itu karena mendapat dua kartu kuning. SMAN 2 Genteng menjadi pemenang dalam laga panas tersebut. Muhamad Baharudin dkk mampu membungkam Iqbal Wahyu Pratama dkk dengan skor 3-1 selama 2x30 menit. SMAN 2 Genteng mulai menggebrak sejak kick off. Mereka unggul melalui sepakan Rendra saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Gol tersebut di cetak setelah kiper lawan melakukan blunder. SMAN 1 Genteng sebetulnya mampu menyamakan kedudukan via Reza Yanuar, tepatnya di menit ke-21. Gol tersebut lahir melalui tendangan bebas. Gol penyeimbang 1-1 juga akibat tangkapan kiper yang tidak sem purna. Namun, SMAN 2 Genteng kembali leading pada menit ke-4 babak kedua. Gol kedua itu diukir R. Danu n Baca SMA 2...Hal 43
tiap pertandingan Timnas U-19 selalu disiarkan SCTV malam hari. Mulai melawan PSS Sleman, tim pra-PON Jogjakarta, tim pra-PON Jateng, PSIS Semarang, hingga Persijap Jepara, disiarkan malam hari. Selain itu, di Jawa timur, Evan Dimas dkk juga disiarkan di televisi, yakni saat menghadapi Tim pra-PON Jatim di Bangkalan dan meladeni Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (25/2) lalu. Semua pertandingan tersebut
digelar pada malam hari. Dari serangkaian pertandingan itu, satu-satunya laga Timnas U-19 yang tidak bisa ditayangkan langsung di televisi hanya di Banyuwangi. Seandainya fasilitas stadion layak dan memenuhi standar plus dilengkapi lampu penerangan, laga Timnas U-19 melawan Persewangi itu akan disiarkan secara live. ‘’Di Banyuwangi tidak disiarkan televisi,” ujar Sekretaris BTN, Syaifudin Alamsyah n Baca Pertandingan...Hal 43
BANYUWANGI - Pertandingan uji coba Timnas U-19 melawan Persewangi dipastikan digelar Senin (3/3) besok. Guna menyambut hajatan besar tersebut, panitia pertandingan (panpel) terus melakukan per baikan terhadap sarana dan prasarana Stadion Diponegoro Banyuwangi. Secara umum, kondisi stadion sudah siap digunakan menggelar pertandingan. Tribun sisi selatan yang sebelumnya diragukan bisa digunakan, kini sudah siap menampung ribuan suporter. Meski tribun belum dicat, tapi pagar pembatas tribun sudah selesai dipasang. Selain itu, perbaikan beberapa fasilitas di tribun barat, seperti ruang ganti pemain dan kamar mandi, juga sudah selesai. Lahan parkir khusus tamu undangan yang berada di area belakang tribun sisi barat juga sudah bersih. Kemar in S ekkab Slamet
GALIH COKRO/RaBa
BER-AC: Ruang ganti pemain di bawah tribun barat Stadion Diponegoro diberi pendingin ruangan.
Kar yono meninjau langsung kondisi stadion yang menjadi home base Persewangi itu. Dia menuturkan, kondisi sta-
dion sudah siap menjadi venue pertandingan Timnas U-19 melawan Persewangi n Baca Jalan...Hal 43
BERITA UTAMA
Sabtu 1 Maret 2014
43
HALAMAN SAMBUNGAN
Gunakan Buku Rekening Bank Sampah n BEROBAT... Sambungan dari Hal 33
Sebab, kini masyarakat sudah bisa mendapat layanan kesehatan hanya dengan modal sampah. Launching berobat bayar sampah itu dilakukan di tempat praktik dr. Bintari Wur yaningsih, Jalan KH. Agus Salim 53, Banyuwangi, sore kemarin (28/2). Peresmian program tersebut merupakan salah satu dari rangkaian peringatan Hari Sampah Nasional 2014 di Kabupaten Banyuwangi. Selain launching berobat bayar sampah, kegiatan ter sebut juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara dokter Bintari, direktur Bank Sam pah Banyuwangi (BSB), dan Komunitas Masyarakat Banyuwangi (KMB). Nah, warga yang memiliki rekening di BSB dan KMB bisa mengakses pelayanan berobat bayar sampah tersebut. Kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Bin tari mengatakan, program berobat bayar sampah itu dilatarbelakangi keprihatinan banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan. Karena itu, dia merasa tergerak untuk ikut menyadarkan masyarakat agar mau mengelola sampah dengan baik. “Sayang sekali kalau sampah dibuang begitu saja. Bisa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” ujarnya. Dijelaskan, masyarakat bisa memilah sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah anorganik yang sangat sulit terurai secara alami itu bisa ditabung di Bank Sampah Banyuwangi. “Daripada sampah anorganik dibakar dan menyebabkan polusi udara, lebih baik ditabung,” terangnya. Nah, seluruh masyarakat yang punya rekening tabungan sampah di BSB dan KMB bisa mendapat layanan berobat dengan membayar sampah tersebut. Sistemnya, saat hendak berobat, masyarakat yang punya rekening di BSB dan KMB membawa rekening ter se but ke tempat praktik dr. Bintari. “Biaya berobat kami kurangkan pada saldo rekening tabungan sampah tersebut,” terangnya. Dijelaskan, jika saldo tabu-
ngan sampah milik seseorang sebesar Rp 50 ribu, sedangkan biaya berobat hanya Rp 30 ribu, maka biaya berobat akan diambilkan dari saldo tabungan sampah tersebut. Setelah dikurangi biaya berobat, orang yang bersangkutan masih memiliki saldo di bank sampah senilai Rp 20 ribu. Selanjutnya, Bintari yang akan mengklaim pemotongan saldo Rp 30 ribu yang digunakan seseorang untuk berobat itu. Bintari mengaku tidak akan membedakan kualitas pelayanan antara pasien umum (pasien yang membayar dengan uang tunai, red) dan pasien yang membayar menggunakan sampah. “Kami tidak akan membedakan pasien umum dan pasien yang berobat bayar sampah,” tegasnya.
Bintari menambahkan, mela lui program berobat bayar sam pah itu, pihaknya ingin ma syarakat sadar dan mau menabung sampah anorganik, misalnya sampah plastik, kaleng bekas, dan lain-lain. “Bayangkan akibatnya jika kita membuang sampah di selokan. Bisa-bisa air tersumbat dan banjir,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Dinas ke bersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Mokhamad Salehudin mengatakan, pening katan volume sampah tidak bisa dihindari seiring pertambahan jumlah penduduk di Banyuwangi. “Maka diperlukan pengelolaan sampah yang baik. Sebab, selain jorok dan sumber penyakit, jika dikelola dengan
Sambungan dari Hal 33
“Saya tidak menduga kejadian ini. biasanya saat saya tinggal kerja, Dimas diam di rumah. Dia tidak pernah saya marahi karena ibunya di Malaysia,“ terang Hariyono. Hariyono mengakui, Dimas pernah minta dibelikan gitar kepada dirinya. Namun, karena
Sambungan dari Hal 33
“Mohon majelis hakim menghukum seringan-ringannya,” pinta terdakwa melalui penasihat hukumnya, H. Tomi Yudianto SH. Tomi menyebut, tuntutan 5,5 tahun plus denda Rp 800 juta subsider enam bulan kuru ngan itu dianggap terlalu berat. Apalagi, terdakwa dalam per sidangan sangat santun dan mengakui perbuatannya. “Terdakwa telah berjanji tidak mengonsumsi lagi,” dalihnya. Selain itu, Tomi menyatakan kliennya menjadi tulang punggung keluarga. Apalagi, Tomi ha rus merawat ibunya yang
kepada dokter Bintari yang telah berpartisipasi dalam rangka pengelolaan sampah di Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Kerahkan Empat Truk DKP n JALAN... Sambungan dari Hal 33
Kepala Dinas Kebersihan dan Per ta manan (DKP) Arief Setiawan melalui Sekretaris Panitia Hari Sam pah Nasional Banyuwangi, Irwan Kurniawan mengatakan, pengerahan birokrat dalam kerja bakti kali ini merupakan show of force kekompakan aparat pemerintah dalam menyikapi masalah sampah. “Kami mengajak pegawai di lingkungan Pemkab Banyuwangi peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ujarnya. Kerja bakti yang dimulai pukul 06.00 tersebut
n TERGENANG... Sambungan dari Hal 33
Febri mengatakan, banjir sebenarnya disebabkan air kiriman dari perumahan di sebelah barat jalan.
juga melibatkan masyarakat sekitar pantai. Panitia menetapkan 37 titik di Jalan Lingkar Timur sepanjang 1,5 kilometer tersebut. ‘’Melalui kerja bakti ini, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka,” ujar Irwan. Sementara itu, kerja bakti ratusan pegawai tersebut berhasil mengumpulkan sampah dalam volume melimpah. Selanjutnya, DKP mengangkut sampah di 37 titik lokasi itu menggunakan empat unit truk pengangkut sampah. ‘’Sampah ini kami kirim ke tempat pembuangan sampah akhir di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro,” imbuh Irwan. (mg2/c1/bay)
Menurut dia, drainase di kawasan tersebut kurang memadai. Setiap kali hujan deras, air langsung mengalir dan mengumpul jadi satu di sisi barat Jalan Yos Sudarso. “Ini air kiriman dari kawasan perumahan,” ungkapnya. (mg1/c1/bay)
Luka Bacok di Kepala n KALAP... Sambungan dari Hal 34
SIGIT HARIYADI/RaBa
PEDULI: dr. Bintari Wuryaningsih memberi sambutan di kliniknya di Jalan KH. Agus Salim, Banyuwangi.
belum punya uang, permintaan anaknya tersebut belum bisa dipenuhi. “Saya sudah belikan dia sepeda agar bisa ke mana-mana bersama temannya, dan minta gitar itu hanya sekali,” jelas Hariyono sambil menangis meratapi kepergian anak lelakinya. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar yang langsung mendatangi lokasi kejadian me-
ngatakan, Dimas ditemukan sudah meninggal dunia. Posisinya tergantung di seutas tali dalam kamar. Sementara itu, di atas kasur, polisi menemukan dua lembar kertas berisi tulisan tangan. Tulisan tersebut ditujukan Dimas untuk ibu dan keluarganya. “Pertama, dia minta maaf kepada ibu, karena selama ini sudah durhaka dan mengecewakan,” jelas Jabar.
Selain memohon maaf kepada orang tuanya, dalam surat bergambar gitar tersebut, Di mas juga minta dibelikan gitar dan merayakan ulang tahun di rumah temannya. “Atas permintaan keluarga, korban hanya divisum luar di RSUD Genteng. Selanjutnya, kita kembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (azi/c1/bay)
Pembacaan Vonis Pekan Depan n DITUNTUT...
Salehudin menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan dr. Bintari. “Kami berterima kasih
Banyak Kendaraan Balik Arah
Visum Luar Langsung Dimakamkan n KENDAT...
baik, sampah menyimpan nilai ekonomis yang cukup besar, termasuk bisa digunakan biaya berobat,” kata dia.
sakit. “Ibunya yang sudah tua sakit, dan itu menjadi tanggung jawab terdakwa,” katanya. Permohonan agar dihukum ringan itu juga disampaikan langsung terdakwa kepada majelis hakim yang dipimpin Bawono Effendi SH dengan anggota Ketut Somanasa SH dan Abdul Rasyid SH. “Mohon majelis hakim yang terhormat menghukum seringanringannya,” cetus terdakwa. Dengan suara berat dan mata berkaca-kaca, terdakwa mengaku memiliki tanggungan keluarga. Dirinya berjanji, setelah bebas tidak akan lagi mengonsumsi narkoba. “Saya berjanji, Pak Hakim, tidak akan mengulangi lagi,” tuturnya sambil terisak. Menanggapi permohonan ke-
ringanan hukuman itu, majelis hakim belum bisa memutuskan. Kepada jaksa dan terdakwa, majelis hakim menyatakan akan memutus perkara itu pekan depan. “Kami butuh waktu seminggu untuk memutuskan,” terang Bawono Effendi SH sambil mengetuk palu. Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Suprayogi, 50, harus berjuang keras bila ingin lepas dari jeratan hukum. Dalam sidang dengan agenda tuntutan sepekan lalu, warga Jalan Nias, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, yang menjadi terdakwa kasus sabu-sabu dituntut lima tahun penjara oleh jaksa. Selain itu, jaksa juga menuntut agar majelis hakim yang dipimpin Bawono Effendi SH
mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 800 juta subsider enam bulan kurungan. “Saudara dituntut lima tahun penjara. Jaksa juga menuntut bayar denda Rp 800 juta atau diganti kurungan enam bulan,” cetus Bawono kepada terdakwa. Dalam tuntutannya itu, Jaksa Budi menyampaikan terdakwa yang ditangkap polisi 22 September 2013 lalu itu dianggap terbukti akan membeli sabu di rumah AT di Dusun Krajan, Desa Tampo, Ke ca matan Cluring. Sabu dengan berat kotor 0,54 gram atau berat bersih 0,36 gram itu rencananya akan diedarkan. “Berdasar fakta persidangan, sabu itu akan diedarkan,” sebut Jaksa Budi. (abi/c1/bay)
Wayang Potehi malah Sepi Peminat n HORMATI... Sambungan dari Hal 33
Fenomena itu sungguh menarik, karena dua budaya bisa berjalan beriringan. Wayang kulit yang menjadi ikon budaya Jawa menjadi hiburan rutin saat sebuah klenteng merayakan ulang tahun. Padahal, masyarakat Tiongkok punya tradisi wayang sendiri, yakni wayang potehi. Seorang pengurus Klenteng Hoo Tong Bio, Indrana Tjahja menceritakan, wayangan seperti ini bukanlah hal baru di Klenteng Hoo Tong Bio. Sejak tahun 1950an klenteng yang berada di Kelurahan Karangrejo itu selalu menyelenggarakan pergelaran wayang kulit. Tidak hanya wayang kulit, wayang potehi sebenarnya dulu kerap dilangsungkan pada hari ulang tahun klenteng. Bedanya, wayang potehi biasanya diselenggarakan setiap tanggal 15, bulan ke tujuh kalender Imlek. Wayang kulit digelar untuk memperingati ulang tahun Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin. “Sejak dulu klenteng ini sudah nanggap wayang,” ujar Indrana. Bahkan, kata dia, klenteng tersebut pernah mempunyai seperangkat gamelan beserta wayangnya lengkap. Namun, itu tidak bisa dipertahankan. Riwayat gamelan
lengkap itu usai pada tahun 1960-an. “Kita dulu punya gamelan dan wayang kulit, tapi sekarang sudah tidak ada,” ujarnya. Meski identik dengan wayang potehi, tapi yang sering ditanggap klenteng justru wayang kulit. Sementara itu, wayang potehi sudah tidak lagi ditanggap ketika memasuki akhir tahun 1990-an. Alasannya cukup sederhana, wayang potehi di Banyuwangi kurang diminati. “Potehi terakhir diundang kalau tidak salah tahun 1998. Potehi kurang ada peminatnya,” tutur lelaki yang akrab disapa Indra itu. Sementara itu, pada ultah klenteng tahun ini, pergelaran wayang kulit dilangsungkan siang dan malam. Dalang Ki Gaguk Pandu As moro tampil lebih dulu menyajikan lakon Anggodo Mbalik pada siang hari. Kelir dan segala umbo rampe dipasang di lapangan basket yang berada tepat di depan klenteng. Pada malam hari, para sinden dan wiyaga mengiringi lakon Wahyu Makuthoromo yang didalangi Ki Suryadi Sudarmono. Seluruh penabuh malam itu mengenakan beskap warna merah. Penonton yang hadir terdiri atas laki-laki dan perempuan. Tampak juga anak-anak yang mengantuk me nikmati cerita Wahyu Makutoromo yang disebut-sebut bisa mendatangkan
perdamaian dan kasih sayang di dunia itu. Mendekati tengah malam, seluruh instrumen gamelan berhenti dibunyikan. Cerita wayang juga dihentikan sejenak. Perhatian sejenak berpindah ke aula per sembahyangan Klenteng Hoo Tong Bio. Tepat pukul 00.00 sembahyang untuk menghormati ulang tahun ke-230 Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin dilangsungkan. Suasana menjadi khidmat. Setelah beberapa saat, bersembahyang pun selesai. Saron, peking, dan kendang, kembali memunculkan suara khas. Dari dalam klenteng, beberapa tampah berisi tumpeng dikeluarkan. Malam itu mereka menikmati makan bersama sembari mendengarkan cerita. Selain bisa meneladani kisah pewayangan yang disajikan malam itu. Setidaknya para pengunjung juga bisa mencontoh klenteng dalam menyikapi keberagaman masyarakat dan kearifan lokal. Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung. Sementara itu, perhelatan tersebut juga men datangkan berkah bagi Anis, 50, penjual kopi dan camilan di lokasi itu. Dengan adanya pertunjukan itu, lapak tempat berjualan mereka bisa buka lebih lama. “Wayangan ini sudah berlangsung sejak lama. Setiap tahun selalu ada. Saya selalu jualan di sini,” ujarnya. (c1/bay)
Tangan kiri Kusmin terkena sayat sajam, sedangkan Poniyem mengalami robek di jari telunjuk sebelah kiri. Ditemui di Mapolsek Glenmore, Kusmin menuturkan, dia dan istrinya tidak tahu persis penyebab kejadian pukul 19.30 tersebut. Saat itu, dia dan istrinya samasama berada di ruang tamu. Saat duduk santai di ruang tamu bersama istrinya, Kusmin mendengar suara ribut di dapur dan ketika itu dirinya langsung mendatangi tempat kejadian per kara. Betapa terkejutnya Kusmin saat dia melihat Harmo ko marah-marah kepada adiknya di dapur. Darah sudah me ngucur deras dari kepala Rohman akibat bacokan sajam. Melihat hal itu, Kusmin berusaha melerai dan merebut
sajam dari tangan Harmoko. Sementara itu, istrinya berteriak minta tolong kepada para tetangga. “Saya sampai eret-eretan hingga ke halaman rumah. Saat itu sudah banyak orang yang membantu saya merebut sabit di tangan Harmoko,” tutur Kusmin. Setelah Harmoko diamankan warga, polisi langsung membawanya ke Mapolsek Glenmore. Sementara itu, Rohman yang mengalami luka bacok di kepala, sampai kemarin (28/02) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Apa yang membuat Harmoko kalap dan nekat membacok adiknya? Kusmin mengaku tidak tahu persis. Tetapi, sehari sebelumnya, Rohman dan seorang kakaknya, Aris, 17, sempat membicarakan temannya yang baru membeli sepeda pancal.
Saat itu adik dan kakak tersebut sempat bilang akan membeli sepeda serupa, tapi tanpa merepotkan orang tua. “Mereka bilang kalau sudah besar akan kerja agar bisa membeli sepeda seperti temannya,” cerita Kusmin. Diduga, percakapan adik dan kakak di dapur tersebut membuat Harmoko ter sing gung. Sebab, dia masih peng angguran. “Mungkin tersinggung karena mendengar itu atau bagaimana, saya sendiri kurang tahu. Wong Rohman dan Aris itu bicaranya siang hari, ma lamnya Harmoko marah. Padahal siangnya waktu mendengar, dia diam saja,” ujarnya. Guna mem per tang gung jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 22/2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. (azi/c1/aif)
Akui Memakai Rp 500 Juta n DANA... Sambungan dari Hal 34
Dana bank yang digunakan untuk ke pentingannya sekitar Rp 500 juta. “Uang yang saya gunakan sendiri sekitar Rp 500 juta,” katanya. Dana sebesar itu, kata Nurwulan, digunakan untuk membeli mobil. Selain itu, dana itu juga digunakan untuk merenovasi rumahnya di Du-
sun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Uang buat nambahi beli mobil dan renovasi rumah,” sebutnya. Sambil menundukkan wajah, Nurwulan menyampaikan dana Rp 500 juta itu diambil tidak secara langsung. Uang itu diambil secara bertahap sejak 2008 hingga 2013. “Kalau ada nasabah yang membayar angsuran Rp 100 ribu, biasanya saya tulis Rp 90 ribu,” terangnya. (abi/c1/bay)
Penonton VIP di Tribun Selatan n JALAN... Sambungan dari Hal 42
“Persiapan sudah hampir selesai. Semua kita kebut. Ini hasil gotong-royong beberapa SKPD. Insyaallah kita siap menjamu timnas U-19,” ungkap Slamet Karyono. Kehadiran Timnas U-19 di Banyuwangi, kata dia, akan memberikan pengaruh positif, khususnya bagi perkembangan sepak bola di Banyuwangi. Selain itu, juga bisa mengangkat citra Banyuwangi di mata masyarakat luar Banyuwangi. “Kita mohon dukungan masyarakat, khususnya penonton, agar laga persahabatan nanti berjalan tertib dan lancar,” harap Slamet. Sementara itu, ratusan perso-
nel keamanan telah disiapkan un tuk pengamanan laga uji coba Garuda Jaya itu. Meski hanya laga persahabatan, tapi antisipasi terhadap keadaan di luar kendali tetap dilakukan. “Pihak keamanan juga sudah siap,” sebut Slamet. Personel keamanan yang akan disiagakan dalam laga itu merupakan tim gabungan yang terdiri atas 350 personel ke polisian, 50 Marinir, 100 personel Satpol PP, dan 25 petugas Dinas Perhubungan. Puluhan binaragawan juga akan diturunkan untuk membantu kelancaran pertandingan. “Pengamanan akan dilakukan di jalan masuk menuju Stadion Diponegoro, di seputar lokasi stadion, pintu masuk stadion, dan
di dalam stadion,” imbuh Slamet. Selain itu, demi menjaga ketertiban penonton, penutupan jalan akan dilakukan mulai Simpang Lima menuju Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga depan kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi. “Jadi, penonton yang akan menuju stadion bisa mencari jalan alternatif lain,” serunya. Mengenai parkir kendaraan, para penonton bisa menitipkan kendaraan di kantong-kantong parkir yang dikelola paguyuban remaja di berbagai titik. Sekadar informasi, kelas ekonomi berada di tribun timur, VIP di tribun selatan, dan VVIP di tribun barat. “Kelas ekonomi yang tidak kebagian tempat di tribun akan ditempatkan di bawah tribun,” pungkasnya. (ton/c1/als)
Karena Belum Dilengkapi Penerangan n PERTANDINGAN... Sambungan dari Hal 42
Menurut dia, BTN sudah menjalin kerja sama dengan stasiun televisi setiap kali Timnas U-19 melakoni laga. Pertandingan itu bisa disaksikan di televisi pada malam hari. ‘’Stasiun televisi sudah ploting jadwal Timnas U-19
pada malam hari,’’ katanya saat cek kondisi Stadion Diponegoro, Banyuwangi, beberapa waktu lalu. Karena BTN sudah menjalin kerja sama dengan televisi, maka BTN tidak mungkin mengalihkan ke stasiun televisi lain agar bisa disiarkan langsung. ‘’Karena kita sudah kerja sama, kita tidak bisa menyiarkan ke
stasiun televisi lain, misalnya stasiun televisi lokal,’’ bebernya. Karena itu, pihaknya berharap fa silitas stadion kebanggaan rakyat Banyuwangi itu segera dipenuhi. Salah satunya adalah lampu penerangan. Hal itu jelas menguntungkan Persewangi jika bisa lolos ke ISL musim depan. (ton/c1/als)
Lolos ke Babak Empat Besar n SMA 2... Sambungan dari Hal 42
Gol tersebut disambut sorak ratusan pendukung tim SMAN 2 Genteng. SMAN 2 Genteng semakin di atas angin karena berhasil menambah gol pada 9 menit menjelang pertandingan
berakhir. Gol itu lahir melalui skema serangan balik. Ramadanta melakukan penetrasi ke sisi kiri pertahanan lawan. Kemudian, dia memberikan umpan manis kepada Muh Fauzi. Muh Fauzi mampu memanfaatkan peluang itu menjadi gol. Gol tersebut sekaligus menjadi akhir drama
dalam laga tersebut. Atas kemenangan itu, tim SMAN 2 Genteng lolos ke babak empat besar zona 4 menyusul tim SMK Muhammadiyah Genteng, tim SMK Muhammadiyah 1 Genteng, dan SMA Mu ham madiyah 2 Genteng. Tim SMAN 1 Genteng tersingkir. (ton/c1/als)
44
Sabtu 1 Maret 2014
Dua Koruptor P2SEM Divonis Empat Tahun SITUBONDO - Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya akhirnya memvonis dua terdakwa korupsi kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) masing-masing empat tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider lima bulan kurungan. Kedua terdakwa adalah Edy Mustofa dan Ashari Rusdi. Vonis majelis hakim yang diketuai Sri Herawati itu lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Sebelumnya, JPU menuntut Ashari Rusdi 6 tahun penjara dan Edy Mustofa 4 tahun penjara. Selain itu, keduanya juga
dituntut mengembalikan uang pengganti masing-masing Rp 338 juta dan denda sebesar Rp 50 juta subsider 6 bulan penjara. Menurut Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Situbondo, Bramantyo, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya menilai, kedua terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pemotongan bantuan dana hibah P2SEM sebagaimana Pasal 2 UndangUndang Tipikor Nomor 32 Tahun 1999. Bramantyo menegaskan, keduanya langsung dijebloskan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo sesuai surat peneta-
pan majelis hakim Pengadilan Tipikor Surabaya. “Tadi (Kamis malam) sekitar jam 22.00 kedua terdakwa kita serahkan ke Rutan Situbondo,” tegas Bramantyo Kamis malam (27/2). Kini kejaksaan telah menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi P2SEM tersebut. Dia adalah IR. Dalam persidangan, terungkap bahwa kedua terdakwa bersama IR memotong bantuan dana hibah P2SEM dari 13 kelompok penerima. Dari total bantuan Rp 1,6 miliar tersebut, dana yang dipotong kedua terdakwa bersama IR mencapai Rp 699 juta. (rri/c1/als)
NUR HARIRI/RaBa
DIJEMUR: Warga asyik memancing di sebelah ikan asin yang dikeringkan di pinggir Pantai Panarukan kemarin (28/2).
Stok Banyak, mulai Produksi Ikan Asin PANARUKAN - Cuaca di sejumlah perairan di Situbondo sudah membaik selama beberapa pekan terakhir. Hal itu membuat para nelayan kembali melaut. Istri-istri mereka juga banyak yang kembali memproduksi ikan asin. Seperti yang terlihat di pinggir pantai Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Beberapa ikan asin terlihat dijemur di bawah terik matahari. Ikan asin tersebut ditata rapi di atas anyaman bambu. Menurut Asmiya, salah seorang istri nelayan Kilensari, proses pengerin-
gan ikan tersebut baru berlangsung sekitar sepekan terakhir. Menurutnya, pada musim hujan, dirinya tidak dapat bekerja karena ikan tangkapan sangat minim. “Baru semingguan. Karena sebelumnya para nelayan tidak melaut. Cuacanya tidak mendukung. Kadang hujan tiba-tiba, ombak besar juga sering terjadi. Tapi sekarang cuacanya sudah baik. Jadi ikan tangkapan cukup banyak,” terang Asmiya sambil melihat ikan jemurannya. Data yang berhasil dikumpulkan, produksi ikan kering di Situbondo
kali ini masih belum besar. Itu karena suhu belum terlalu panas dan kadang-kadang masih hujan. “Tidak banyak, tapi bulan ke-4 atau 5 pasti banyak,” katanya. Sementara ini ikan asin di sejumlah pasar tradisional didominasi ikan asin dari Kepulauan Madura. Tak heran harganya pun lumayan tinggi. Jika stok ikan kering produksi Situbondo sudah banyak, dipastikan harga ikan asin akan turun. “Biasanya dari Madura kalau sepi ikan. Setelah di sini banyak, ya punya orang sini yang laku,” pungkasnya. (rri/c1/als)
Diajak Kencan, Motor Waria Disikat JANGKAR - Bermaksud mengencani lelaki lain, Badriyanto, warga Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, justru menjadi korban perampasan motor. Bahkan, korban yang konon seorang bencong tersebut sempat mendapat pukulan dan tendangan dari lelaki yang belakangan diketahui masih berstatus siswa SMK itu. Kasus perampasan motor itu terjadi sekitar pukul 23.00 di Dusun Bringin, Desa/Kecamatan Jangkar. Sebelum perampasan berlangsung, Badriyanto yang berusia 47 tahun itu bertemu seorang lelaki asal
Bondowoso berinisial AD yang sedang melaksanakan tugas PKL di wilayah Kecamatan Asembagus. Meski keduanya baru pertama bertemu dan belum kenal, tetapi obrolan mereka sudah mengarah ke persoalan serius, yakni kencan. Badriyanto pun tampaknya tidak menolak ajakan terlapor. Lalu, mereka menuju sebuah jembatan dekat SDN 1 Jangkar mengendarai motor Honda Beat bernopol N 6726 ID milik korban Badriyanto. Namun, sesampai di lokasi kejadian, tiba-tiba lelaki yang mengajak korban berkencan
itu menendangnya. Korban juga dihujani pukulan, sehingga beberapa bagian tubuh korban memar. Tanpa banyak bicara, lelaki tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian. Dia membawa kabur Honda Beat warna putih milik Badriyanto. “Sepeda saya diambil. Saya tidak tahu sampai terjadi seperti itu. Dia memukul dan menendang saya,” terang Badriyanto kepada polisi. Korban perampasan motor itu sempat berusaha mengejar pria yang baru dikenalnya tersebut. Karena tidak membuahkan hasil
dan lelaki itu telah menghilang, korban akhirnya mendatangi Mapolsek Jangkar dan melaporkan kasus perampasan itu. Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan, pihaknya mengantongi nama pelaku perampasan motor itu. “Setelah dilakukan penyelidikan, nama pelaku kami kantongi. Dia berinisial AD. Berdasar data yang diperoleh, AD adalah salah satu siswa dari Bondowoso yang sedang melaksanakan tugas sekolah di Asembagus,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/als)
SIMBOLIS: Perwakilan Alfamart, Gandum SW, bersama para manager Alfamart saat memberikan bantuan korban bencana banjir secara simbolis kepada Sekkab Situbondo, Drs. H. Syaifullah, MM di pendapa Situbondo.
ISTIMEWA
Alfamart Bantu Korban Banjir SITUBONDO - Alfamart menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana banjir yang terjadi di Situbondo bulan lalu. Bantuan Alfamart ini adalah bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Branch Manager Alfamart Jember, Yonathan Prastono mengatakan, bencana banjir yang melanda Kota Santri mengetuk hati pengelola Alfamart untuk saling berbagi dan prihatin atas kondisi bencana yang terjadi. Sebagai wujud kepeduliannya itu, kata Yonathan, Alfamart menyerahkan bantuan yang diberikan kepada pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Sekkab Situbondo Drs. H. Syaifullah, MM pada
hari pada Rabu (26/2) lalu. Bantuan ini disalurkan dan didistribusikan di lima desa yang terkena kerusakan parah akibat banjir. “Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi di lima Kecamatan di Situbondo. Kami ingin sedikit membantu meringankan beban mereka atas musibah yang terjadi,” kata Yonathan. Dijelaskan, Alfamart membagi kegiatan CSR-nya dalam enam hal. Yaitu Alfamart care di bidang sosial, Alfamart Clean and Green di bidang Lingkungan, Alfamart Sport di bidang olahraga, Alfamart SMEs di bidang UMKM, Alfamart Vaganza di bidang seni dan kebudayaan, serta Alfamart Smart di bidang pendidikan.
Seperti diketahui, banjir bandang kembali merendam ratusan rumah di Situbondo bulan lalu. Banjir kedua di awal tahun 2014 ini lebih dahsyat dari banjir sebelumnya yang hanya merendam ratusan rumah warga dan memutus satu jembatan. Kali ini, banjir bandang membuat Jalur Pantura Situbondo lumpuh total. Hujan besar tersebut terus berlangsung hingga beberapa sungai di wilayah Situbondo barat tidak mampu menampung air hujan. Air bah dari luapan air sungai kontan meluap dan masuk ke pemukiman warga. Air sungai itu menutup jalan raya Pantura di beberapa kecamatan Situbondo khususnya di wilayah barat hingga membuat kemacetan lalu lintas. (*/als)
EDY SUPRIYONO/RaBa
MENGADU: Empat perwakilan warga Merak, Sumberwaru, Banyuputih, datang ke DPRD Situbondo.
Warga Merak Minta Realisasi Polindes SITUBONDO - Komisi IV dan III DPRD Situbondo segera mengagendakan hearing dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dalam waktu dekat. Hal itu sehubungan pengaduan masyarakat Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, yang masih kesulitan mengakses fasilitas kesehatan dan pendidikan. Langkah itu diambil agar segera ada jalan keluar terkait permasalahan klasik warga Dusun Merak yang tak kunjung selesai hingga kini. “Minimal ada jalan kompromi agar fasilitas kesehatan dan pendidikan bisa diberi izin. Karena itu menyangkut pemenuhan hak-hak warga negara, terlebih lagi anak-anak bangsa,” terang anggota Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda, kemarin (28/2).
Dalam pengaduannya yang disampaikan Rabu (26/2) lalu, sejumlah perwakilan warga Dusun Merak menyampaikan larangan mendirikan poliklinik desa (polindes). Padahal, sarana itu sangat dibutuhkan masyarakat. Mereka tidak boleh mendirikan bangunan karena terkendala izin dari Taman Nasional Baluran. “Saya sudah konfirmasi langsung ke Dinas Kesehatan. Memang sudah ada rencana mendirikan polindes. Hanya saja belum ada izin dari Taman Nasional Baluran. Nah, itu perlu dikomunikasikan. Barang kali bupati bisa langsung melakukan komunikasi tingkat tinggi dengan pihak Taman Nasional Baluran,” imbuh Janur. Selama ini, warga Dusun Merak yang berjumlah lebih
dari 400 kepala keluarga (KK) mendapatkan akses kesehatan dari kunjungan tenaga medis Pemkab Situbondo sebulan sekali. Untuk datang ke puskesmas terdekat, mereka harus menempuh perjalanan dua hingga tiga jam. “Itu pun kalau tidak ada kendala cuaca. Soalnya, akses yang bisa dilalui adalah laut. Bisa lewat darat kalau tidak musim hujan,” papar politisi yang berdomisili di Jalan Sucipto itu. Selain masalah polindes, empat perwakilan warga Dusun Merak yang terdiri atas Asmuni, Haris, Masturi dan Misra, juga menyampaikan masalah pembangunan gedung SD di desa setempat yang dilakukan secara swadaya. Sebab, dua dari empat ruang kelas yang ada rusak terkena angin kencang. (pri/c1/als)