20 APRIL
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 25
ISNU JATIM
Hasil Kemarin Persbul Persigo
v v
Persewangi Persid
1-2 1-0
KLASEMEN SEMENTARA GRUP 7 1. (2) Persewangi 2 1 1 0 3-2 2. (3) Persigo 2 1 1 0 2-1 3. (1) Persbul 2 1 0 1 4-2 4. Persekam 1 0 1 0 1-1 5. Sumbawa Barat 1 0 1 0 1-1 6. Persebo 0 0 0 0 0-0 7. Persid 2 0 0 2 0-4
4 4 3 1 1 0 0
GALIH COKRO/RaBa
SIAP MUSKERWIL: Ketua ISNU Jatim Abdullah Azwar Anas (putih) bersama pengurus ISNU Jatim di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin.
Rekom Pemilih Disubsidi BANYUWANGI - Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Jatim tampaknya mulai prihatin dengan pragmatisme yang melingkupi Pemilu Legislatif (Pileg ) 2014. Pada pemilu sebelumnya, di era reformasi ini, ca lon anggota legislatif (caleg) atau tim kampanye yang mendatangi masyarakat untuk memberikan “sogokan”. Kali ini justru sebaliknya, masyarakat yang datang kepada caleg atau tim sukses untuk “menjual” suaranya. Nah, gagasan menarik pun disampaikan ISNU Jatim. Berdasar hasil Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang digelar di Banyuwangi Jumat lalu (18/4), organisasi di bawah naungan NU tersebut me re komendasikan warga yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) diberi subsidi. Selain dapat meningkatkan partisipasi pemilih, pemberian subsidi itu dapat menekan praktik money politics n Baca Rekom...Hal 31
ALI NURFATONI/RaBa
KETAT: Nova Hermawan berusaha melepaskan diri dari kepungan empat pemain Persbul dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Mini Kuonoto, Buol, kemarin sore.
1
PERSBUL
v PERSEWANGI
2
Libas Persbul, Raih Pemuncak BUOL - Persewangi tampil luar biasa dalam match day kedua kompetisi Divisi Utama. Bagaimana tidak, The Lasblang—julukan Persewangi—berhasil mengandaskan perlawanan tuan rumah Persbul, Buol, dengan skor 2-1 di Stadion Mini Kuonoto, Buol, kemarin sore (19/4). Dua gol kemenangan Merah-Hitam di-
cetak Nova Hermawan dan M. Ikrom Syafi’i. Kubu tuan rumah ha nya bisa membalas via gol yang diukir Rohmat Dwi Adi. Meski bermain di kandang lawan, Persewangi berinisiatif melakukan serangan sejak kick off. Bertubi-tubi serangan yang dilancarkan Persewangi gi
membuat lini belakang tuan rumah kelabakan. Usaha itu membuahkan hasil. Persewangi unjuk gigi saat pertandingan baru berjalan lima menit. Gol tersebut bermula dari tendangan Rebi Cahyadi dari sisi kiri pertahanan lawan. Pemain satu itu melepaskan la
tendangan keras ke arah gawang. Namun, bola berhasil dimentahkan Wahyudi Dude, penjaga gawang Persbul. Bola rebound itu dimanfaatkan dengan baik oleh Nova Hermawan. Tanpa ampun, striker nomor 7 itu menanduk bola dengan keras ke arah gawang. Skor pun berubah, Persewangi satu, Persbul nol n Baca Libas...Hal 31
Rekap Suara Bisa 3 Hari GALIH COKRO/RaBa
LALU LINTAS
Lima Hari Tiga Laka di Kawasan Uji Coba BANYUWANGI - Uji coba satu arah Jalan Pierre Tendean mulai mendapat respons warga Kota Kopi ini. Masyarakat mulai memberi masukan dampak penerapan uji coba satu arah di jalan tersebut. Salah satu masukan datang dari salah satu tokoh masyarakat sekitar lokasi. Masukan penting itu disampaikan H. Hamdani, 66, warga Jalan MT. Hariyono, Banyuwangi. ‘’Selama beberapa hari uji coba jalur tersebut, setidaknya sudah terjadi tiga kali kecelakaan lalu lintas di dekat rumah saya,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin (19/4) n Baca Lima...Hal 31
HITUNG RESMI: Perwakilan parpol bersama petugas PPPK, PPS, dan Panwaslu, serta jajarannya, menghadiri penghitungan suara pileg di Gedung Wanita Paramitha Kencana, Banyuwangi, kemarin.
BANYUWANGI - Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 memasuki tahap paling mendebarkan. Perolehan suara yang berhasil dikumpulkan parpol dan caleg di seantero Banyuwangi segera diketahui. Sebab, sejak kemarin (19/4) Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Banyuwangi menggelar rapat rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten. Rapat rekapitulasi penghitungan suara tersebut digeber di Gedung Wanita sejak sekitar pukul 13.00 n Baca Rekap...Hal 31
Digarap Serius dengan Suasana Santai
UNIK: Para siswa membentuk formasi huruf “UN” di halaman SMPN 1 Genteng pagi kemarin. Kepala SMPN 1 Genteng Sahroni menggelar poster bersama siswa. Foto lain lihat halaman 30.
BANYUWANGI - Ujian nasional (unas) jenjang SMP/sederajat semakin dekat. Se gala persiapan dilakukan sekolah dan siswa demi menyongsong ujian yang menentukan kelulusan itu. Sebagai koran terbesar di Bumi Blambangan, Jawa Pos Radar Banyuwangi berupaya “menyumbang” peran untuk menyukseskan unas n Baca Digarap...Hal 31
ISTIMEWA
Viara Hikmatunnisa, Bocah Penderita Pelengketan Usus di Asembagus
Tempuh Segala Cara, Ortu Kehilangan Pekerjaan ADA APA LAGI
Tersangkut Jaring Nelayan Tewas JANGKAR - Tidak ada yang menyangka dengan kejadian hebat yang menewaskan Hariyanto di perairan Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo, Jumat malam kemarin (18/4). Pemuda 20 tahun itu tewas setelah tenggelam dan tubuhnya tersangkut jaring ikan. Kematian tragis yang dialami nelayan asal Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, itu terjadi sekitar pukul 19.15 atau setelah salat isyak n Baca Tersangkut...Hal 31
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Gadis Kecilku adalah judul buku karya Syaihul Hadi yang menceritakan kisah hidup putrinya. Terbitan buku perdana telah habis. Tetapi, uang yang didapat belum cukup mengobati putrinya, Viara Hikmatunnisa. NUR HARIRI, Asembagus IBARAT orang semedi, gadis kecil ber nama Viara Hikmatunnisa ini te lah semedi selama tiga tahun tanpa bermain seperti anak-anak seusianya. Tidak mengenal siang dan malam, ia terus berada di tempat tidur dengan satu harapan keajaiban akan datang. Siapa pun yang datang dan terlihat
kedua matanya, akan langsung disapa tanpa ragu. Dia selalu semangat meski menderita usus buntu. Belakangan, anak tersebut divonis tim dokter menderita penyakit pelengketan usus. Tentu, penyakit tersebut menjadi beban bagi sang anak, termasuk bagi keluarga. Viara Hikmatunnisa seakan tak punya mimpi masa depan. “Setiap hari hanya di tempat tidur. Sejak tahun 2011 lalu penyakitnya belum sembuh,” kata Syaihul Hadi, orang tua Viara. Sejak anaknya menderita pelengketan usus, kedua orang tua nya tidak bisa berbuat banyak untuk mengembangkan usaha ekonominya. Dulu keluarga Hadi ter masuk keluarga yang mampu. Namun, biaya pengobatan sang anak sangat besar. Kini mereka merasa diuji. Sebuah mobil Mitsubishi L 300 sudah dijual guna pengobatan sang
ISNU Jatim rekom pemilih disubsidi Kalau ini dijamin seluruh TPS akan antre
Harga gabah mulai turun Dampak naiknya harga suara
NUR HARIRI/RaBa
SAKIT: Viara Hikmatunnisa terbaring di tempat tidur selama tiga tahun terakhir.
anak. Usaha fotokopi dan les komputer terpaksa ditutup karena alat-
alat dan tempatnya habis dijual n
Baca Tempuh...Hal 31
email: radarbwi@gmail.com / radarbwi@yahoo.com
BERITA UTAMA
26
R A D A R
Jawa Pos
Minggu 20 April 2014
B A N Y U W A N G I
Harga Gabah mulai Turun
AGENDA KOTA
Seminar Beasiswa dan Test Toefl ITP
GAMBIRAN - Musim panen padi yang baru mulai di wilayah Banyuwangi Selatan ternyata membuat para petani harap-harap cemas. Secara perlahan, harga gabah di tingkat pedagang kini mulai menurun. Sebelum musim panen, harga gabah sekitar Rp 4.200 per kilogram. Tetapi, saat ini harganya turun hingga Rp 3.700 per kilogram. “Sekarang mulai musim panen,” terang Sumarno, 45, salah satu petani asal Dusun Stembel, Desa/Kecamatan Gambiran. Menurut Sumarno, sebelum masa panen, harga gabah bertahan Rp 4.200 per kilogram. Harga itu terus turun saat para petani ramai-ramai memanen padinya. “Sekarang harga gabah tinggal Rp 3.700 per kilogram,” ungkapnya. Turunnya harga gabah ini, terang dia, bukan karena ada permainan di tingkat pedagang. Tetapi, jelas dia, karena daerah lain juga sedang musim panen. “Dengan harga Rp 3.700 per kilogram
SEMINAR sehari Beasiswa Luar Negeri yang dilanjutkan Test TOEFL ITP, akan dilaksanakan pada Kamis 1 Mei 2014, pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini digelar di Las Vegas Room, Desy Education Test Center Jl. Hayam Wuruk 75 -77 Giri, Banyuwangi. Setiap peserta memperoleh full fasilitas seperti materi test taker handbook, CD Listening, dan tiga macam sertifikat yaitu TOEFL ITP dari ETS, New Jersey – Amerika Serikat (warna silver), dan TOEFL Score Report (warna merah muda), serta Common European Framework of Reference dari Eropa (warna kuning). Informasi lengkap hub. TOEFL ITP Test Center, Desy Education HP. 085258036777, 085232768999, PIN BB 2939D6E2, 740EB849 , email : desy.education@yahoo.co.id , pendaftaran segera ditutup bila kuota telah terpenuhi.(*)
TAMU KITA
SHULHAN/RaBa
PANEN: Musim panen harga gabah di tingkat pedagang mulai turun.
itu masih untung kok,” cetusnya. Petani lain, Jematun, 37, mengatakan meski harga padi mulai menurun, tapi
petani tidak merasa rugi. Sebab, cuaca saat ini panas, sehingga para petani yang menjemur hasil panennya merasa
terbantu. “Untung sekarang cuaca panas, coba kalau hujan bisa merugi besar,” katanya. (azi/c1/abi)
Digandrungi Anak Muda,Yamaha Hadirkan New Vixion Hadiah Jaket Tidak Terbatas
BAYU SAKSONO/RaBa
Dikunjungi Pengurus Yayasan Penyu
AGUS BAIHAQI/RaBa
RUSAK: Jalan di Desa Gumuk diaspal semasa Bupati Banyuwangi Harwin Wasito.
JAWA Pos Radar Banyuwangi kedatangan tamu istimewa pagi kemarin (19/4). Tamu spesial itu adalah pembina Banyuwangi Sea Turtle Foundation (Yayasan Penyu Banyuwangi), Wiyanto Haditanojo dan Ir Kuswaya. Selain menjalin silaturahmi, mereka ingin mengedukasi masyarakat sepanjang pesisir Pakis Rowo di Kecamatan Banyuwangi, hingga pesisir Bulusan untuk peduli kelestarian penyu. Tampak Wiyanto dan Kuswaya menjelaskan progress yang sudah dilakukan kepada Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlwai. (bay)
Jalur Alternatif Kabat-Licin Parah Belum Diperbaiki sejak 20 Tahun Lalu LICIN - Perbaikan infrastruktur di wilayah Kabupaten Banyuwangi ternyata belum merata. Jalan raya di Desa Gumuk, Kecamatan Licin, ini sudah belasan tahun rusak parah. Hingga kini, jalur alternatif dari Kecamatan Kabat menuju Kecamatan Licin itu tidak pernah tersentuh perbaikan. Jalan yang diaspal pada tahun 1990 semasa Bupati Banyuwangi Harwin Wasisto itu kini sangat
rusak parah. Aspal di badan jalan mengelupas hingga tinggal tanah dan batu. “Jalan di Desa Gumuk ini hampir tidak pernah diperbaiki,” terang Kepala Desa Gumuk, Fauzi. Jalan raya di desanya itu, terang dia, merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Kabat dan Kecamatan Licin. Aspal sepanjang jalur itu rusak parah karena tidak pernah diperbaiki. “Setiap tahun dijanjikan, tapi tidak pernah ada bukti,” cetus Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Licin itu n
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Rumah Walet •
• Jl. Ry Kendit •
• Accountant •
• Katana-Jimni-Panther •
Jual Rmh Wallet Full Cor Tkt 2 Dkt Pantai Asb. Lua 200 Hub. 082336093287
Djl Ruko ± 151 L. 777m2 an Kusumawati Jl. Ry. Kendit RW 01/01 H: 081249107195
Dibutuhkan Accountant Wanita SMK/ S1/D3 Akuntansi, Lamaran dikirim ke ‘’ Pabrik Jagung JW ‘’ Jl. Pasewaran Bajulmati, Wongsorejo, Banyuwangi T.0333-463808
Djl Katana Biru th ’93, Jimni 4x4 Pth th ’85, Panther Royal Biru th ’99 H: 08123461158
BANYUWANGI • Ketapang • Djl Tnh 2 Lksi 320 m SHM Blkg Ktr Pos Ktpng & 245 m Dpn Lanal H: 081336528447
• Tanah Kapling • Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631
Dibutuhkan Segera: SALESMAN (5 ORANG) Min. SLTA, Usia Max. 30 th, Menguasai Outlet & Wilayah Pasar Bwi, dst. Pengalaman di bid. pemasaran produk makanan min. 1th, memiliki kendaraan sendiri dan SIM C. Fas: Gaji Insentif+Transport, UM. Lamaran s/d tgl 28 April 2014 pkl 12.00 Krm CV Ke: HRD PT. Blambangan Foodpacker Indonesia, Jl. Sampangan No. 1, Muncar
• Admin Lapangan • Dbthkn Admin Lapangan Wanita usia 21-29 max single jjr mmpu bkrj dbwh tekanan, tegas, pny kndraan sendiri pend Min SMA diutamkn yg brpglmn. Lmrn krim ke Kantor Pemasaran Perum Sobo Water Spring Blok A1, Jl Ikan Wijinongko (per 3-an sblh barat SDN Model Bwi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Nissan Grand Livina •
• Terios ‘09 •
• Panther •
Saatnya Punya Nissan G. Livina DP Ringan & Harga Spesial Big Sale !!! Hub: Andi 081359944425
Dijual Terios Tx Elegant 2009 Silver, Rp. 150 juta nego, Cash & Credit Tukar Tambah Hb. 08214219411
Dijual Phanter Lv 08/03 Silver Rp. 152 Juta Nego Cash & Credit Tukar Tambah Hb. 082142194111
• Promo Nissan • Brhdiah llgs Iphone 5S, Ipad Mini, Camera Canon, Vouch blj 500rb u/ pmblian Nissan dibln April. Showroom buka tiap hari 08.3019.00. Bengkel bka 08.30-19.30 (SninJum’at), 08.30-15.00 (Sbtu). 0333 4460222
• Yaris E 12 • Dijual New Yaris E 12 Matic, Hubungi: 081357396860
• STNK • Hlg STNK P 2628 YA+SIM C an Sindu Kamandoko Lingk. Krajan 02/01, Kalipuro
Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000
HUBUNGI: 0333-412224
Hlg STNK P 2387 WG+SIM BII an Sindu Kamandoko Lingk. Krajan 02/01, Kalipuro Hlg STNK P 2310 ZX an Rudi Suseno, Ringinsari RT 04/03, Pesanggaran, Bwi Hlg STNK P 2544 XB an Wiwit Budi Santoso, SH Jl. Karimun Jawa No. 22 RT 01/04, Lateng Hlg STNK P 4093 WF an Drs. H. Moch. Saleh, Krajan 02/II, Kampungmandar
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
SITUBONDO • STNK • Hlg STNK P 4768 EZ an Saleh/H. Abu Bakar, Mimbo 01/03, Smbr Anyr, Bnyptih, Stb
HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja
J
melebur dengan Air Plane fuel tank cap design dan double key shutter, hasilkan aksen sport super modern. Dengan digital interaktif, memperlihatkan dengan jelas kecanggihan New V-ixion. “Varian New Vixion ini hadir dengan stiping baru dengan empat warna White Flash, Black Bolt, Red Lighting, Purple Strike. Khusus wilayah Banyuwangi, setiap pembelian New Vixion periode April 2014 akan mendapatkan jaket touring dengan persediaan terbatas. Jadi silahkahkan membeli di diler Yamaha,” cetusnya. (*/abi)
BANYUWANGI
PROMO IKLAN LOWONGAN
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim
lagi sentuhan atraktif visor pada lampu depan baru berdesain sporty beri aksen tampilan total dinamis. Handle belakang didesain menyatu dengan body, lebih garang saat berbaur dengan lampu belakang yang atraktif. Sementara untuk keamanan pengendara, Yamaha menyempurnakan dengan sistem double disc break dengan kaki-kaki yang kuat memaksimalkan keamanan berkendara.”Dengan bentuk yang meruncing dan lebih kecil, memaksimalkan aerodinamis dan kesan sporty,” ujarnya. Dikatakan, lekukan desain tangki motor balap yang sporty
Baca Jalur...Hal 31
SITUBONDO
LOWONGAN
BANYUWANGI—Yamaha Vixion adalah salah satu motor sport yang paling digemari oleh anak muda. Untuk meningkatkan market share varian ini, Yamaha mengeluarkan edisi terbarunya yaitu New Vixion. Supervisor Promotion PT Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadhani mengatakan banyak orang menilai jika motor ini memiliki keistimewaan performa dan tarikannya yang kencang. Menggunakan mesin dengan daya 150cc, motor ini diklaim mampu berlari sampai kecepatan 131 km/jam, menggunakan mesin DOHC. “Tampilan dan body yang dimiliki Yamaha Vixion memang menarik dan sangat besar, tetapi hal ini tidak mengurangi kecepatan saat dijalankan,” kata Yudi. Kini performance Vixion menjadi lebih sporty. Dengan mengusung konsep New Vixion, aksen simpel sporty menonjolkan sisi jantan pengendaranya. Apa-
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
Jawa Pos
INSPIRASI
Minggu 20 April 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
27
Muliadi Laros yang Jadi Pengusaha Roti di Kalimantan
Bisnis Itu Ibarat Surga dan Neraka MULIADI lahir di pinggiran kota Banyuwangi. Tepatnya di perkampungan nelayan Kampung Mandar. Setamat SMA pada tahun 1993, Muliadi muda berangkat ke Bali. Dia mencoba keberuntungan menjadi “anak pantai”. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Muliadi lalu hijrah ke Bogor sebelum akhirnya “mampir” ke Jakarta. Tidak cukup sampai di situ. Petualangan Muliadi pun berlanjut sebagai seorang pelaut. Dia mengawali pelayarannya ke Korea, Tahiti, Jepang, hingga berlabuh di Samarinda. Dia menjadi nakhoda di sebuah kapal tunda/tug boat penarik batu bara. Di Kota Samarinda inilah, kemudian dia mencoba mengisi sela-sela waktunya di kapal untuk kursus bakery di sebuah lembaga kursus tata boga. Namun, kejenuhan melanda sang nakhoda. Juga dorongan “rukhiyah” untuk berdakwah yang mendorong Muliadi untuk resign dari dunia kelautan. Keyakinan akan rezeki di tangan Allah SWT membuat tekadnya bulat untuk memulai menjadi wirausaha. Dari mulai berjualan sebagai “kaki lima.” Produk unggulannya saat itu hanyalah roti bakar dan kukis. Kemudian berganti produk dengan martabak dan terang bulan. Profesinya sebagai pedagang ini dijalaninya dengan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Ujian hidup kerap kali dihadapi. Dari mulai hasil penjualan yang tidak sesuai harapan, hingga adonan tumpah saat akan memulai berangkat buka lapak kecilnya. Hal ini menjadi hiu kecil bagi dia untuk selalu memiliki asa di suatu hari nanti. Hingga kemudian, Muliadi bertemu dengan tiga temannya satu jamaah pengajian, yakni Ferry Gunawan, Nugrohadi Yuwono, dan Budiman. Mereka bertekad membuat usaha den-
gan konsep Syirkah. Sebuah konsep bisnis Islami. Mereka sangat meyakini bahwa bisnis yang dibangun dengan landasan Syariah tidak hanya akan menghasilkan profit saja, tapi lebih dari itu ridho Allah yang diharapkan. Dengan produk awal roti manis Roqiiqu dengan pemasaran yang sangat sederhana. Dengan produksi sendiri dan di subuh hari dia juga harus berkeliling kompleks untuk menjajakan produk rotinya dengan gerobak motornya. Seiring berjalannya waktu, inovasi terus dilakukan. Muncullah ide membuat produk oleh-oleh khas Kalimantan. Namanya Cake Batu Bara. Karena Kalimantan terkenal dengan hasil bumi berupa batu bara-nya. Sempat booming dengan produk oleh-oleh khas Kalimantan Cake Batu Bara, tidak membuatnya merasa puas. Walau produk oleh-oleh ini sudah menjadi makanan yang cukup dicari dari pegawai hingga artis ibu kota yang berkunjung ke Samarinda. Tapi, Muliadi justru terus termotivasi untuk berinovasi membuat produk olahan berbahan dasar tepung yang lain Produk inovasi terbaru yang saat ini sedang booming di Samarinda dan sekitarnya bahgg di kota-kota besar kan hingga
TENTANG MULIADI Nama Lahir
: Muliadi : Banyuwangi, 20 April 1974 Pendidikan : 1. SD Kepatihan II 2. SMP IV (SMPN 1 Giri) 3. SMA II Banyuwangi Istri : Ismariah Anak : 1.Muhammad Fikri al Mustaniir 2. Ahmad Jibril ‘Abdul Kariim
adalah Roti Durian Panglima. Dengan roti yang lembut dan durian asli, menjadi alasan utama konsumen memburu roti ini. Lembut rotinya, nendang duriannya, adalah tag line produk terbaru mereka. Sementara ini roti durian panglima dipasarkan pada dua outlet resmi dan mobil
Mutasi Kepala Sekolah Disoal Satu Kasek Pilih tak Hadiri Sertijab PANJI - Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Panji melantik dua kepala sekolah (kasek) SD yang baru dimutasi pagi kemarin (19/4). Dari dua kasek itu, satu kasek memilih tidak datang, karena menduga ada prosedur mutasi yang kurang benar. Satu kasek yang dimutasi dan memilih tidak hadir dalam pelantikan itu adalah Haryono, kepala SDN 1 Curah Jeru, Kecamatan Panji. Dia dimutasi menjadi kepala SDN 2 Tokelan. “Saya tidak hadir karena saya menduga ada proses mutasi yang tidak benar,” kata Haryono saat ditemui wartawan koran ini. Kasek kedua yang dimutasi adalah Fensensus Tulam yang sekarang menggantikan Haryono menjadi Kepala SDN 1 Curah Jeru. Pria yang hampir pensiun kurang-lebih dua bulan lagi itu sebelumnya menjadi Kepala SDN 4 Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. “Masak saya dimutasi dan digantikan orang yang mau pensiun dua bulan lagi. Kalau memang saya dipindah, kenapa gantinya tidak calon kepala sekolah (cakep) saja. Di Kecamatan Panji ini saja ada empat cakep,” katanya sambil menduga adanya prosedur yang kurang benar. Pantauan koran ini, pelantikan kasek itu digelar di salah satu ruang kelas SDN 2 Tokelan, Kecamatan Panji.
Selama proses serah terima jabatan dilakukan, beberapa anggota Polsek Panji terlihat menjaga keamanan. “Kalau kami hanya menjaga ketertiban dan keamanannya saja,” kata AKP Mas Ahmad Sujalmo, Kapolsek Panji. Sementara itu, mengenai tudingan adanya hal yang kurang benar dalam proses mutasi kepala SD itu, Kepala UPTD Kecamatan Panji, Yon Dirianto mengatakan, pihaknya memutasi Haryono dengan dasar yang sudah benar. “Untuk Pak Haryono dimutasi ke SDN 2 Tokelan, karena memang tenaganya dibutuhkan. Di SDN 2 Tokelan, kepala sekolahnya pensiun dan Pak Haryono dibutuhkan tenaganya,” kata Yon Dirianto. Ditambahkan, untuk SDN 4 Kelurahan Mimbaan sendiri hingga kini belum ada kepala sekolahnya. Dengan begitu pihaknya mengaku akan melakukan proses secara cepat agar di SDN 4 Mimbaan tidak terlalu lama mengalami kekosongan jabatan kasek. “Untuk SDN 4 Mimbaan tidak ada, tetapi akan diusahakan secepat mungkin,” katanya. Di sisi lain, terkait tudingan adanya orang dekat yang diduga akan dipindahkan ke SDN 1 Curah Jeru, pihaknya menegaskan itu tidak bakal terjadi. “Memindah orang yang akan pensiun juga tidak salah. Nanti bisa dilihat siapa penggantinya (Fensensus Tulam),” terang Yon. Pihaknya berharap, sejumlah kepala sekolah yang dimutasi tetap menjalankan kinerja dan
NUR HARIRI/RaBa
SEDERHANA: Suasana sertijab kepala SD di ruang kelas SDN 2 Tokelan kemarin (19/4).
pengabdiannya sebagai guru yang baik. Karena di lingkungan PNS sudah hal biasa ada pemutasian. “Dimutasi karena dibutuhkan, tidak karena yang lain,” pungkasnya. (rri/c1/als)
dan melayani delivery order. Roti durian panglima mengutamakan kualitas. Produknya tidak menggunakan bahan pengawet. Sehingga roti hanya bertahan maksimal dua hari. Hal inilah yang membatasi konsumen luar kota untuk menikmatinya. Namun, Panglima Roqiiqu grup terus berinovasi agar mampu memenuhi permintaan dari luar kota. Mulai dari 10 orang karyawan, hingga saat ini sudah ada sekitar 30 orang karyawan yang bekerja di perusahaan ini. Hal ini membuktikan bahwa jika ingin sukses harus tekun, sabar, dan yang terpenting adalah ikhtiar yang kuat dan tawakal hanya kepada Allah SWT. Muliadi memiliki moto bisnis. “Bisnis bukan hanya untung rugi, tapi surga dan neraka,” kata Muliadi. Dia berharap, suatu saat nanti warga Banyuwangi bisa merasakan lembut dan nikmatnya roti durian panglima. “Itu obsesi saya ke depan,” pungkasnya. (*/c1/als)
Warga Galekan Nikmati Kopi Asli Dalam Kap WONGSOREJO - PT Mayora Baverage memperkenalkan kemasan baru Torabika Kopikap di Pasar Galekan, Kecamatan Wongsorejo, Sabtu kemarin (19/4). Hiburan musik live elekton menjadi bagian semarak dalam acara ini. Area Sales & Promotion Head Mayora Beverage, Aries Budiarto mengatakan, saat ini Mayora sedang memperkenalkan produk barunya. Yaitu kemasan baru Torabika Kopikap. Perkenalan produk baru ini dilakukan di beberapa titik keramaian. Seperti salah satunya Pasar Galekan, Wongsorejo. “Pengenalan ini bisa dikatakan sebagai gerebek pasar Kopikap,” kata Aries kemarin (19/4). Dalam pengenalan itu, Mayora juga membagikan beberapa sample kemasan baru Torabika Kopikap di pengunjung pasar. Selain itu, Mayora juga memberikan program beli dapat door prize. Acara pun tampak semakin
DIJUBELI PENGUNJUNG: Situasi gerebek pasar produk baru dari Mayora kemasan baru Torabika Kopikap di Pasar Galekan, Wongsorejo, Sabtu (19/4).
meriah dengan kehadiran artis lokal yang meramaikan acara. Dikatakan, Torabika Kopikap adalah produk Mayora Beverage yang dibuat dari kopi asli pilihan, dengan sensasi rasa kopi susu (cappuccino) yang nikmat. “Produk ini pas untuk diminum sehari-hari dengan isi 165 ml per cup dan harga terjangkau. Yuk sedot Kopikap-nya,” pungkas Aries. (adv/als)
TRY OUT SMP 2014
30
R A D A R
Jawa Pos
Minggu 20 April 2014
B A N Y U W A N G I
8.229 Siswa Ikuti Try Out Unas SEDIKITNYA 8.229 pelajar SMP dan MTs se-Banyuwangi ikut ambil bagian dalam try out unas (ujian nasional) yang digelar serentak mulai pukul 07.00 kemarin (19/4). Event ini merupakan kerja
bareng antara Jawa Pos Rad a r B a ny u w a n g i d e n ga n Dispendik Banyuwangi. Acara ini didukung penuh M K K S S M P s e - K a b u p a ten Banyuwangi, Lembaga Bi m b i n g a n B e l aja r S o n y
SMPN 1 Srono
Sugema College (SSC) B a n y u w a ngi, Bank Muamalat Banyuwangi, Treq, dan Murahkom Genteng. Berikut sebagian suasana try out dari berbagai SMP/MTs di seluruh penjuru Banyuwangi. (*)
SMPN 1 Genteng
SMPN 1 Songgon
SMPN 1 Cluring
SMPN 1 Glagah
SMPN 4 Banyuwangi
SMPN 3 Bangorejo
SMP 1 Banyuwangi
SMPN 3 Siliragung Satu Atap
SMPN 3 Purwoharjo
SMPN 1 Glenmore
SMPN 5 Banyuwangi
SMPN 1 Rogojampi
SMPN 1 Muncar
SMPN 2 Glagah
SMPN 2 Banyuwangi
SMPN 1 Giri
SMPN 1 Kabat
SMP Al Irsyad
SMPN 1 Singojuruh
SMPN 1 Pesanggaran
SMPN 1 Tegalsari
SMPN 1 Siliragung
SMPN 2 Tegalsari
SMPN 1 Gambiran
SMPN 2 Gambiran
Distribusi di SMPN 5 Banyuwangi
Jawa Pos
Minggu 20 April 2014
BERITA UTAMA R A D A R
Nanda Tepis Penalti Tim Tuan Rumah n LIBAS... Sambungan dari Hal 25
Tensi pertandingan menjadi panas. Persewangi tetap menyerang demi menambah ke unggulan. Terus menekan mem buat kubu tuan rumah frustasi. Situasi itu yang dimanfaatkan Persewangi. Tepat di menit ke19, M. Ikrom Syafi’i membuat pu blik tuan rumah kembali terdiam. Sebelum melepaskan tembakan, dia mengecoh dua pemain lawan. Dari luar kotak penalti, pemain nomor punggung 8 itu menendang bola hingga jala gawang tuan rumah bergetar. 2-0 untuk Persewangi. Dua gol tersebut membuat pe-
main lawan terhenyak. Mereka ber hasrat membalas gol. Tuan rumah sebetulnya bisa mem perkecil ketertinggalan te patnya di menit ke-25 via titik putih. Tendangan 12 pas tersebut diberikan wasit karena Decky Rolias dianggap hands ball di kotak terlarang. Namun, Nanda Pradana tampil gemilang. Nanda mampu menggagalkan algojo Rivaldi Bauwo. Kegagalan itu semakin membuat tuan rumah frustasi. Publik tuan rumah yang memadati tribun stadion pun khawatir. Berkat kerja keras tim tuan ru mah, Persewangi ak hirnya ke bobolan ketika pertandingan berjalan 35 menit. Gol itu di cetak melalui ske-
ma apik tu an rumah. Lini be lakang se betulnya sudah ra pat dalam men jaga area. Namun, Rohmat Dwi Adi melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kiri ke pojok kanan gawang. Nanda ti dak mampu menjangkau. Skor pun berubah menjadi 2-1. Tekanan berbalik ke pihak Persewangi. Namun, meski terus ditekan, Persewangi berhasil meredam usaha tuan rumah mencetak gol kedua. Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol tambahan. Usai turun minum, pe latih Persewangi, Bagong Is wahyudi, melakukan sejumlah pergantian pemain. Anis Mujiono yang kehabisan tenaga diganti
Heru Wibowo. Putut Waringin Jati diganti M. Kholil. Kemudian, Rebi Cahyadi diganti Trubus Gunawan 15 menit jelang pertandingan berakhir. Pelatih Persewangi memperkuat lini tengah dengan cara me masukkan Kholil. Kholil bermain bersama Febrian Sofyandi dan Nelson Caparo. Pe nguatan sektor tengah itu terbukti ampuh dalam meredam kreativitas lawan. Tak ayal, Persewangi berhasil mempertahankan keunggulan sekaligus memenangkan pertandingan tersebut. Hingga laga berakhir, tidak ada gol tam bahan. Persewangi pun menang dengan skor 2-1. (ton/ c1/als)
Rekomendasi Bidang Kesehatan dan Energi n REKOM... Sambungan dari Hal 25
Ya, meski mengapresiasi proses Pileg 2014 yang berjalan aman dan angka partisipasi pemilih meningkat, tapi dari segi kualitas, ISNU menganggap pileg kali ini mengalami penurunan. Sebab, jual-beli suara semakin parah dan merata di seluruh wilayah provinsi ujung timur Pulau Jawa ini. Karena itu, ISNU meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu memperbaiki kekurangan tersebut. Wakil Ketua ISNU Jatim, Andre Dewanto mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada Pileg 2014 sekitar 75 persen, lebih tinggi dibandingkan Pileg 2009 yang “hanya” 72 persen. Namun, masih banyak pemilih yang enggan datang ke TPS lantaran tidak ingin meninggalkan pekerjaan. Sebab, jika meninggalkan pekerjaan untuk menyalurkan hak pilih di TPS, di hari itu mereka tidak mendapatkan penghasilan. Akibatnya, pemilih sangat menghargai uang pemberian
caleg atau tim sukses yang ingin membeli suara mereka. “Kenapa tidak sekalian dilegalkan saja. Negara yang memberi “upah” kepada pemilih yang da tang ke TPS. Toh, selama ini negara pernah melakukan hal serupa, misalnya melalui bantuan langsung tunai (BLT),” ujarnya saat menggelar jumpa pers di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (19/4). Pria yang juga mantan ketua KPU Jatim itu menambahkan, pemberian subsidi kepada warga yang datang ke TPS itu juga berfungsi menyehatkan demokrasi. Sebab, dengan subsidi senilai Rp 100 ribu per orang, misalnya, secara otomatis akan menyebabkan masyarakat tidak mudah tergiur uang Rp 25 ribu yang diberikan caleg atau tim sukses. Masyarakat memiliki patokan harga minimal Rp 100 kepada caleg yang akan membeli suara mereka. Dengan demikian, caleg akan berpikir rasional antara budget yang harus dikeluarkan dengan pendapatan yang mereka terima jika benar-benar terpilih sebagai anggota dewan.
“Maka pilihannya, caleg harus investasi sosial selama lima tahun atau “bunuh diri” untuk mengimbangi uang yang diberikan negara kepada pemilih tersebut,” jelasnya didampingi Ketua ISNU Jatim Abdullah Azwar Anas dan sejumlah pengurus ISNU Jatim lain. Saat disinggung tanggapan ISNU terhadap rencana koalisi partai Islam menyongsong Pilpres 2014, Ketua ISNU Jatim Abdullah Azwar Anas menjawab diplomatis. “ISNU tidak dalam kapasitas merekomendasikan itu (koalisi partai Islam). Yang pasti ISNU Jatim sepandangan dengan PBNU bahwa pilpres adalah kepentingan bangsa, sehingga harus terlepas dari primordialisme dan lainlain,” cetus pria yang juga Bupati Banyuwangi tersebut. Sementara itu, selain menelurkan rekomendasi di bidang politik, pada konferensi pers yang juga dihadiri ketua I sekaligus Direktur JTV, Imam Syafi’i; Dosen Spesialis Syaraf dari Unair, dr. Firdaus; dan dosen ITS yang sekaligus pe mimpin redaksi (pemred) sebuah koran harian di Jatim, Masdarul Choiri; serta
Sekretaris Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Jatim, M. Dawud, itu juga terungkap bahwa ISNU me nelurkan rekomendasi di bidang ekonomi, kesehatan, energi, dan migas. Di bidang ekonomi, ISNU Jatim mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Jatim yang melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, masih terjadi ketimpangan antar individu maupun antar wilayah di Jatim. Maka dari itu, perlu upaya mendorong agar investasi tidak terkonsentrasi di daerah-daerah tertentu. Di bidang kesehatan, ISNU men dukung program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hanya, perlu langkah-langkah strategis untuk menghindari penyelenggara BPJS dari kebangkrutan. Sebab, saat ini masyarakat baru mendaftar dan membayar iuran BPJS jika dia sudah sakit. Di bidang energi dan migas, ISNU Jatim merekomendasikan upaya mendorong penggunaan energi alternatif dan energi terbarukan (energi yang bisa diperbarui). (sgt/c1/bay)
Malam Hari Truk–Bus Masuk Kota n LIMA... Sambungan dari Hal 25
Hamdani mengatakan, kecelakaan pertama adalah sepeda pan cal ditabrak motor. Hari berikutnya terjadi kecelakaan yang melibatkan becak dan motor. Yang terakhir Kamis lalu (17/4) terjadi kecelakaan mobil Honda Jazz dengan motor yang mengakibatkan korban pengendara motor meninggal dunia. ‘’Artinya, kondisi jalan MT. Hariyono menjadi lebih rawan laka. Terutama dekat pertigaan Jalan Imam Bonjol,” jelasnya. Me n u r u t Ha m d a n i , d e ngan Jalan Pierre Tendean diberlakukan satu arah, arus kendaraan yang melintas di depan rumahnya di Jalan MT. Hariyono semakin banyak. “Kalau ma lam banyak truk dan bus yang lewat. Padahal, kelas Jalan MT. Hariyono itu kan bukan
untuk truk dan bus,” ujarnya. Karena itu, Hamdani berharap pem kab mengkaji ulang uji coba jalan tersebut hingga menemukan solusi terbaik. Selain itu, dia juga berharap agar pe tugas lebih memperketat pengawasan kendaraan berat, seperti truk dan bus, agar tidak masuk kota di malam hari. Seperti diberitakan sebelumnya, uji coba penataan lalulintas lanjutan di pusat kota Banyuwangi dimulai pekan lalu (11/4). Jalan Pierre Tendean diberlakukan satu arah. Jalan di depan Pasar Pujasera, Banyuwangi, itu hanya bisa dilintasi dari arah utara. Pengendara yang melintas dari arah selatan Jalan MT. Haryono (Paldam) tidak bisa lagi berbelok ke kanan (timur). Dari arah Paldam, kendaraan harus berjalan lurus hingga simpang tiga Hotel Baru. Dari simpang
tiga terusan Jalan MT. Hariyono depan Hotel Berlin Barat tersebut, pengguna jalan yang hendak menuju utara bisa berbelok ke kanan menuju Jalan Imam Bonjol dan tembus perempatan Pecinan. Dari perempatan Pecinan, kendaraan bisa berbelok ke kiri menuju arah utara alias menuju Taman Blambangan atau bisa juga berbelok ke kanan alias ke arah selatan. Pun demikian dengan pengguna jalan yang melintas dari Jalan Wahid Hasyim. Kendaraan dari arah Simpang Lima, Banyuwangi, itu tidak bisa lurus menuju Stasiun KA Lama, Jalan Pierre Tendean. Kendaraan dari Jalan Wahid Hasyim itu harus berbelok ke kiri melalui jalan terusan Jalan MT. Haryono di depan Hotel Baru. Kepala Dishubkominfo Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, penataan arus lalu-lintas
31
B A N Y U W A N G I
dan penataan parkir kendaraan tersebut dilakukan agar lalulintas di pusat Kota Kopi ini semakin tertib. Terlebih, tiga tahun terakhir Banyuwangi terus berbenah. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibangun, promosi wisata dan industri pun gencar dilakukan. “Sehingga, saat ini Banyuwangi semakin banyak dikunjungi warga luar daerah. Bahkan, banyak pemerintah daerah lain yang belajar ke Banyuwangi. Jadi, sangat tidak indah kalau semua tertata tapi lalu-lintas tidak tertib,” ujarnya. Suprayogi menambahkan, penataan arus lalu-lintas dan parkir kendaraan di sejumlah ruas jalan di Kota Banyuwangi itu juga merupakan bagian dari integrasi penataan Pantai Boom. “Sehingga kendaraan yang menuju dan dari Pantai Boom semakin tertata,” imbuhnya. (sgt/c1/bay)
Diberi Keleluasaan Mengkritisi n REKAP... Sambungan dari Hal 25
Setelah dibuka Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Ari fin, masing-masing PPK membacakan perolehan suara seluruh parpol, caleg, dan calon anggota DPD. Sayang, hingga berita ini ditulis pukul 19.00 tadi malam, baru sepuluh PPK yang telah se lesai membaca perolehan su ara di daerahnya. Itu pun hanya perolehan suara parpol dan caleg DPR RI yang telah di bacakan. Jika rekapitulasi suara DPR RI itu rampung, selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi perolehan suara calon ang gota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Rapat rekapitulasi perolehan suara itu berjalan cukup alot sejak kali pertama dibuka. Para saksi yang hadir beberapa kali melontarkan masukan terkait pelaksanaan rekapitulasi perolehan suara tersebut. Ada yang menyarankan rekap dilakukan hanya sampai pukul 21.00 dan dilanjutkan pukul 08.00 hari ini. Ada pula yang
meminta rekap dilakukan sampai pukul 24.00. Sementara itu, Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya memberi kesempatan selebar-lebarnya bagi para saksi untuk “mengkritisi” hasil penghitungan yang dibacakan masing-masing PPK. Keleluasaan serupa juga diberikan kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panaslu) dan jajarannya. Menurut Syamsul, re ka pitulasi perolehan suara tersebut merupakan bagian dari tahap Pileg 2014. Menurut dia, jangka waktu rekapitulasi di KPU tingkat Kabupaten/Kota berlangsung mulai tanggal 19 April hingga 21 April besok. “Kita tidak tahu apakah rekapitulasi di tingkat kabupaten ini bisa selesai dalam sehari ataukah tidak. Sebab, yang harus dibaca ba nyak, mulai parpol, caleg DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten,” ujarnya. Syamsul mengatakan, sebenarnya pihaknya berharap rekapitulasi suara selesai sehari. Namun demikian, imbuhnya, proses rekapitulasi tersebut
tergantung situasi forum. “Kalau memungkinkan selesai dalam satu hari, ya diselesaikan. Kalau tidak, kita punya waktu tiga hari,” paparnya. Syamsul menambahkan, pasca rekapitulasi suara di tingkat kabupaten, KPU Banyuwangi akan menetapkan alokasi kursi DPRD Banyuwangi pada 11 Mei hingga 13 Mei mendatang. “Setelah itu, akan diketahui siapa saja yang berhak duduk di kursi DPRD Banyuwangi. Kita akan mengumumkan sesuai tahap yang ditetapkan KPU,” tandasnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas yang menghadiri rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara tersebut menyampaikan terima ka sih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada proses Pileg 2014. “Sehingga Pemilu di Banyuwangi berjalan aman,” kata dia. Anas berharap Pileg 2014 menghasilkan para anggota DPRD yang produktif. “Karena tantangan yang kita hadapi semakin berat,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Jajal Kemampuan Jelang Ujian Sebenarnya n DIGARAP... Sambungan dari Hal 25
Bekerja sama dengan Dinas Pen didikan (Dispendik) Banyuwangi, koran harian pagi yang terbit sejak 26 Juli 1999 ini menggelar try out bagi siswa SMP/sederajat kemarin (19/4). Sambutan antusias diberikan para pelajar kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Terbukti, sebanyak 8.229 pelajar SMP dan MTs se-Banyuwangi ikut ambil bagian dalam try out yang digelar serentak sejak pukul 07.00 kemarin itu. Sambutan hangat dari para pe lajar Banyuwangi itu bisa di maklumi. Pasalnya, selain ber manfaat sebagai sarana latihan menghadapi unas sesungguhnya, try out yang didukung penuh MKKS SMP Ba-
nyuwangi itu juga berfungsi mengukur kesiapan siswa menghadapi ujian yang sangat menentukan kelulusan tersebut. Karena itu, meski bertajuk try out, para peserta memperlakukan soal yang diujikan dengan sebaik-baiknya. Mereka sangat serius mengerjakan soal yang dimuat di halaman koran Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hampir semua sekolah mengerjakan soal try out tersebut dengan serius. Namun, suasana tetap kondusif dan terkesan santai. Mereka memanfaatkan ajang try out tersebut untuk menguji kemampuan masing-masing. Mereka juga berupaya menjunjung tinggi nilai kejujuran. Meski cu kup serius, ada pula yang
sekolah yang tidak mewajibkan siswanya mengenakan seragam saat try out kemarin. Panitia try out Jawa Pos Radar Banyuwangi, Benny Siswanto, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. “Semoga try out yang kami selenggarakan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh peserta,” ujarnya. Kegiatan try out tersebut merupakan kerja bareng Jawa Pos Radar Banyuwangi de ngan Dispendik Banyuwangi bersama MKKS SMP se-Kabupaten Ba nyuwangi, dan didukung Lem baga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (SSC) Banyuwangi, Bank Muamalat Banyuwangi, Treq, dan Murahkom Genteng. (sgt/c1/bay)
Tak Ditemukan Tanda Penganiayaan n TERSANGKUT... Sambungan dari Hal 25
Sebelum ditemukan tewas, Hariyanto berangkat bersama sebelas nelayan asal desa yang sama. Mereka melaut menggunakan kapal motor yang dinamai kapal “Kantor”. Para nelayan itu berniat menangkap ikan di perairan Desa/ Kecamatan Jangkar. Setiba di lokasi kejadian, beberapa ne layan sudah menurunkan jangkar kapal, dan bersiap menebarkan jaring ikan. Di saat tebar jaring dilakukan dari atas kapal motor, korban yang juga ikut menebarkan jaring itu tibatiba kecemplung ke laut. Jatuhnya korban dari atas kapal ke laut itu diketahui beberapa
temannya. Sebagian nelayan, kontan loncat ke laut un tuk menolong korban yang tenggelam. Sayang, tubuh korban dengan sangat cepat tenggelam. Apalagi, tubuh korban juga tersangkut jaring yang sebelumnya telah ditebar. Itu menambah sulit evakuasi yang dilakukan para nelayan. Begitu ditemukan, nyawa korban sudah melayang. “Tubuh korban ditemukan tersangkut di jaring ikan. Tetapi, kondisinya sudah meninggal dunia,” terang Kasubag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi kemarin (19/4). Setelah ditemukan tewas, sebelas nelayan asal kecamatan paling timur kota Situbondo itu langsung membawa jasad korban ke pinggir
pantai. Evakuasi itu dilanjutkan ke rumah sakit terdekat. Wahyudi menegaskan, kasus te wasnya nelayan muda itu sudah diselidiki pihak berwajib. Bahkan, sebelum jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga, petugas sudah melakukan visum untuk mengetahui secara pasti penyebab ke matian korban. “Korban lang sung dimintakan visum di puskesmas. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keterangan teman-temannya sesama nelayan, korban diduga kuat jatuh lalu tenggelam. Yang menyebabkan korban jatuh, penyakit epilepsi yang diderita korban diduga mendadak kambuh,” papar AKP Wahyudi. (rri/c1/bay)
Jaraknya Hanya 10 Kilometer n JALUR... Sambungan dari Hal 26
Menurut Fauzi, warga Banyuwangi Selatan yang akan ke objek wisata Gunung Ijen
sebenarnya lebih cepat melewati jalur alternatif tersebut. Sebab, jarak Desa Kedayunan, Ke camatan Kabat, hingga Desa/Kecamatan Licin, hanya sekitar 10 kilometer. “Peman-
dangannya sangat bagus. Anda bisa saksikan sendiri,” katanya. Gara-gara jalur alternatif itu rusak parah, jelas dia, warga Banyuwangi Selatan yang akan ke Gunung Ijen harus melewati
jalur tengah kota dengan jarak tempuh lebih jauh. “Warga sudah resah dengan jalan di desa kami yang rusak ini. Kami tiap tahun sudah mengusulkan perbaikan,” cetusnya. (c1/abi)
SHULHAN HADI/RaBa
KHAS BALI: Dari luar, kompleks Gua Bunda Maria mirip pura.
Berterima Kasih atas Bantuan Berapa pun Nilainya Untuk Minum dan Basuh Muka n TERINSPIRASI...
n TEMPUH... Sambungan dari Hal 25
Semua itu demi membiayai Viara. “Dulu saya ngelesi komputer juga, tapi sudah habis dijual,” katanya. Selama tiga tahun ini Hadi dan istrinya menguras otak habis-habisan agar bisa membiayai anaknya. Tetapi, usaha itu belum ada hasil terkait kesembuhan Viara. “Sekarang yang berat biaya rawat jalan. Sekitar tiga bulan ini kami habis Rp 40 juta lebih,” terangnya. Anak yang diceritakan dalam buku setebal 150 halaman itu sudah acap kali berobat dan operasi di beberapa rumah sakit. Tetapi, meski buku yang diterbitkan ratusan eksemplar itu telah habis terjual,
Viara seakan masih bersemedi dan belum bisa beranjak dari tempat tidur. Hadi menceritakan, pemerintah melalui Dinas Kesehatan pernah membantunya Rp 5 juta. Biaya itu sangat kecil dibanding biaya operasi-operasi yang mencapai ratusan juta. “Kami tetap berterima kasih, berapa pun itu kami mensyukuri,” katanya. Hadi menyodorkan dua nomor rekening bank yang mungkin ada dermawan yang peduli. Pertama, BCA 1210404127 atas nama Syaihul Hadi dan BRI 009001032733509 atas nama Inwaningsih (istrinya). Inwaningsih, ibu Viara, sebenarnya guru sukwan di madrasah tsanawiyah. Tetapi, dia terpaksa berhenti karena melihat sang anak yang menderita sakit dan tidak ada yang menemani. Kini, Syaihul Hadi bingung karena usahanya
sudah tutup karena alat dan tempat dijual. Keluarga yang tinggal di RT 3/RW 6, Desa/Kecamatan Asembagus itu mengaku tidak akan putus asa. Mereka hidup seperti gali lubang tutup lubang demi pengobatan sang anak. “Kami hanya ingin putri kami sembuh. Kasihan masa depannya. Sekarang saja dia tidak bisa seperti anak lain, tidak bermain dan hanya berbaring,” katanya. Setelah menjual beberapa usahanya dan me lepas sejumlah peluang pekerjaan, kini Hadi menerbitkan buku. Meski hasil pen jualan buku itu tidak cukup untuk biaya pengobatan anaknya, tapi dia tetap optimistis. Setelah menulis buku Gadis Kecilku, pria tersebut mengaku akan terus berusaha dan berdoa. (c1/bay)
Sambungan dari Hal 32
Dia juga menyampaikan awal pembangunan gua itu terinspirasi Gua Maria di Lourdes, Prancis. “Bangunan ini awalnya terinspirasi Gua Maria di Louders, Prancis,” ungkapnya. Kesungguhan menjadikan Maria di Lourdes, Prancis, sebagai kiblat pembangunan, akhirnya pengurus Gua Maria juga membangun sumur di sisi barat patung. Pembangunan itu berlangsung pada tahun 1980-an. Sebelum dibuka untuk umum, Romo Sudarmojo Bernadus menuangkan air suci yang diambil dari sumber di Gua Maria di Lourdes, Prancis, ke dalam sumur suci di sini. “Air di sumur itu telah nyambung dengan yang di Louders,” ujar Sadjimin. Akhirnya, banyak umat yang menggunakan air di sumur itu untuk perantara kesehatan. Biasanya,
setelah atau sebelum berdoa, mereka menggunakan air itu untuk membasuh dan juga diminum. ”Banyak yang menggunakan air itu untuk upaya penyembuhan dan macem-macem.” Cetusnya. Selain sumur suci, bangunan di sebelah timur patung juga menjadi tempat peribadatan yang sering digunakan untuk melakukan devosi. Di dalam graha semedi tersebut terdapat patung Bunda Maria dan Patung Yesus. Sadjimin menuturkan, tempat itu sangat baik untuk melakukan doa Koronka. Hingga saat ini, kegiatan doa banyak dilakukan umat yang datang. Pada Jumat Kliwon, tempat ini lebih ramai dari hari biasa. Pada hari tersebut dilakukan Misa pada jam 12 malam. Sesuai namanya, Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakit Jatiningrum, banyak peziarah yang berdoa di sini berharap kesembuhan dan selalu dilimpahi kesehatan atas diri dan keluarga serta masyarakat umumnya. (sli/c1/als)
MINGGU l 20 APRIL 2014 l HALAMAN MAN 32
Mengintip Gua Maria di Desa Grajagan, Purwoharjo
Kesan Pertama Mirip Pura, Dipagari Ornamen Khas Bali Tempat ziarah yang satu ini cukup menarik untuk dikunjungi. Selain memiliki rancang bangun lokasi yang unik, tempatnya pun cukup asri. Bangunan dengan ikon utama berupa patung Bunda Maria ini terletak di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. MESKI terkenal berlokasi di Dusun Curahjati, namun sebenarnya lokasinya berada di dusun Sumberjati. Dua dusun ini adalah dusun tetangga yang ter pisahkan oleh jalan raya. Bagi masyarakat Banyuwangi, Gua Maria ini sudah cukup terkenal. Keberadaannya pun tersohor hingga ke luar kota. Hal itu bisa dilihat dari para peziarah yang datang dari kota di luar Banyuwangi. Salah satunya Dodi Raharjo, 33, pengusaha keramik dari Probolinggo ini mengaku se ring datang ke tempat ini. Menurutnya, selain tempatnya teduh dan nyaman, dia merasa berdoa di sini lebih dirahmati. “Tempatnya lebih membawa rahmat,” ujar Dodi. Sebelumnya, dia datang ke Gua Maria saat hendak memulai usaha. Atas anjuran Jumadi yang menjadi penjaga tempat ini, akhirnya dia memanjatkan doa. Dan, dari situ dia merasa memang baik. “Kunjungan pertama saya ke sini justru karena kesasar,” ungkapnya. Para peziarah bisa melakukan doa di altar luar. Persis di hadapan patung Bunda Maria. Selain itu, di sisi timur juga tersedia
fgjdh
ASRI: Pintu gerbang menuju Gua Maria Waluyaning Tyang di Desa Grajagan, Purwoharjo.
Akses ke Lokasi Cukup Mudah MENUJU Gua Maria, peziarah bisa melalui jalur Purwoharjo. Menuju Gua Maria sejalur dengan menujuobjekwanawisataGrajagan. Jika berangkat dari kantor Kecamatan Purwoharjo, maka peziarah cukup menyusuri jalan ke arah selatan. Sesampai di perempatan Karetan, peziarah terus menuju ke arah selatan. Sebelum sampai di lokasi, peziarah akan disuguhi hutan jati. Hutan jati itu meranggas jika musim kemarau. Peziarah juga akan disuguhi perkebunan jagung yang dikelola masyarakat. Kemudian, nanti akan ada rambu yang menunjukkan peziarah harus
belok kiri. Tidak lama dari itu, sampailah di tujuan. Sementara itu, bagi yang datang dari arah Banyuwangi bisa melalui jalan raya Muncar menuju Tegaldlimo. Akses yang satu ini tergolong mudah. Jika bingung di perjalanan, silakan minta petunjuk warga. Warga di sepanjang jalan sangat ramah. Sepanjang jalan, peziarah akan disuguhi tempat ibadah agama yang berbeda-beda. Di kawasan tersebut, kerukunan umat beragama terjaga baik. Anda bisa melihat pura, vihara, gereja, dan masjid, berdiri kokoh berdampingan. (sli/c1/als)
FOTO-FOTO: SHULHAN HADI/RaBa FOTO-FOTO: SHULHAN HADI/RaBa
BERSEJARAH: Patung Bunda Maria di Desa Grajagan, Purwoharjo.
Terinspirasi Gua Maria di Lourdes, Prancis SEJARAH awal berdirinya kom pleks Gua Maria ini dimulai sekitar tahun 1930-an. Saat itu umat Katolik yang tinggal di daerah Karetan harus berpikir keras karena wilayah tempat tinggalnya akan dikembalikan menjadi hutan. Kemudian, mereka menemukan sepetak tanah (kini menjadi lokasi gua) di tengahtengah perkampungan warga. Kemudian, mereka menghimpun dana secara iuran untuk membeli tanah tersebut. Pada saat itu, kebiasaan masyarakat di tempat tersebut adalah menggelar ritual mantu kucing di Umbul Curahjati. Ritual itu bertujuan mendatangkan hujan saat musim kemarau. Melihat hal itu, Romo Borgreve OCarm menganggap kebiasaan itu kurang baik. Akhirnya, dia mengajak ma syarakat berdoa melalui perantara Bunda Maria. Dari situlah tradisi berdoa di Gua Maria berlangsung hingga sekarang. Menurut Pulus Sadjimin, salah satu pengurus Gua Maria, pembangunan secara nya ta berlangsung antara tahun 1945 hingga 1955. Usai pembangunan, tempat itu diberkati Mgr AEJ Albers OCarm pada tanggal 15 Agustus 1956. Selanjutnya, pada tahun 1988, tepatnya pada saat misa pe nutupan bulan Maria tanggal 31 Mei, Romo HJS Pandoyo Putro selaku Vikep Keuskupan Ma lang saat itu meresmikan Gua Maria sebagai tempat zia rah umat Katolik Keuskupan Malang. Sajdimin menambahkan, proses pembangunan Gua Maria dilakukan terus-menerus. Para imam yang mengabdi di tempat itu selalu meninggalkan tambahan bangunan n Baca Terinspirasi...Hal 31
satu ruangan yang sangat nyaman digunakan untuk berdoa dan semedi. Selain itu, di dalam kompleks juga terdapat dua bangunan Balai Singgah yang bisa digunakan untuk istirahat sejenak. Berada di lokasi gua Bunda Maria seakan merasakan harmoni yang indah. Bangunan Katolik ini dipagari dengan ornamen khas Bali. Sepintas, jika dilihat dari luar dan bentuk gapuranya saja, kesan pertama yang muncul lebih mirip pura. Namun hal itu segera terjawab ketika melihat kompleks makam Katolik yang berada di sisi kanan dan kiri jalan masuk menuju lokasi gua. Fasilitas yang ada di sini cukup memadai. Tempat parkir yang tersedia cukup luas. Lokasi tempat parkir itu juga masih berada dalam satu area kompleks gua Maria. Suasana teduh dan asri terasa begitu memasuki lokasi ini. Sejak dari gerbang pertama yang menjadi pembatas lokasi dengan jalan raya. Rindangnya pohon trembesi telah membuat keadaan terasa teduh. Semakin ke dalam maka akan semakin teduh, karena rimbunnya dedaunan trembesi sangat setia memayungi jamaah yang berdoa. (sli/c1/als)
KHUSUK: Pengunjung berdoa di depan patung Bunda Maria yang terdapat di altar luar.
GRAHA SEMEDI: Peziarah biasanya berdoa di depan patung Bunda Maria dan Jesus yang ada di dalam kompleks graha semedi.