15 Tahun
20 JULI
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750 HALAMAN 29
Pemudik dari Bali Melonjak 17 Persen
GALIH COKRO/RABA
PEDULI: Direktur JP RaBa Samsudin Adlawi menyerahkan santunan untuk anak yatim dalam peringatan HUT ke-15 koran ini di Restaurant Aamdani Banyuwangi sore kemarin.
15
Pelanggan Situbondo Dapat Honda Beat BANYUWANGI - Peringatan HUT ke-15 Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) berlangsung semarak kemarin (19/7). Untuk memupuk tali silaturahmi, keluarga besar Jawa Pos Radar Banyuwangi menggelar buka bersama dengan seluruh agen
beserta keluarga. Selain diikuti seluruh karyawan JP-RaBa beserta keluarga dan agen, acara buka bersama kemarin juga diikuti tetangga kantor koran terbesar di Bumi Blambangan ini. Bukan hanya buka bersama,
Tahun
acara yang digelar di Aamdani Restaurant, Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, tersebut bagi-bagi door prize kepada pelanggan dan agen beruntung. Tidak tanggungtanggung, sebanyak 21 door prize menarik, mulai mug, jam
dinding, smart phone, komputer tablet, televisi LED, paket berlibur ke Thailand, hingga motor Honda Beat dibagikan dalam acara tersebut. (grafis dan foto lain lihat halaman 31) ■ Baca Pelanggan...Hal 35
KALIPURO - Peningkatan arus mudik dari Pulau Dewata menuju Banyuwangi mulai terasa kemarin (19/7). Jumlah pengguna jasa penyeberangan dari arah Bali menuju Jawa diprediksi sudah melonjak sekitar 17 persen dibanding hari biasa. Peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang di Selat Bali tersebut bukan hanya kendaraan barang. Mobil-mobil pribadi dan motor juga mulai ramai. Peningkatan penumpang tak hanya terjadi dari arah Gilimanuk, penumpang dari Jawa menuju ke Bali juga meningkat. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (PT IF), Cabang Ketapang, Saharuddin Koto mengatakan, peningkatan penyeberangan tersebut diprediksi akan terus meningkat setiap hari. ”Setiap hari akan terus ada peningkatan,” ujarnya saat di-
konfirmasi kemarin. Saharuddin memperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi empat hari sebelum Lebaran. Pada hari itu, diperkirakan kepadatan kendaraan akan melonjak signifikan. ”Pada H-4 itu, kami perkirakan sudah sangat ramai,” jelasnya. Sementara itu dari data PT. IF cabang Ketapang, peningkatan kendaraan dari pelabuhan Ketapang masih berkisar antara 15 persen hingga 17 persen. Persentase peningkatan tersebut, tidak jauh beda dengan peningkatan pengguna jasa penyeberangan lima hari sebelumnya. Lima hari lalu, peningkatan pengguna jasa penyeberang di Selat Bali didominasi oleh kendaraan-kendaraan pengangkut barang. Waktu itu, peningkatan kendaraan barang diperkirakan mencapai 15 persen ■ Baca Pemudik...Hal 35
Jadwal Imsakiyah 1435H Imsyak Subuh Dhuhur Ashar Magrib Isya 04:07
04:17
11:31
14:51 17:23 18:35
Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa
KERJA: Sejumlah pekerja membersihkan puing bekas kebakaran di Klenteng Hoo Tong Bio, Banyuwangi, kemarin.
RAMA SHINTA HOLIDAY Tour & travel Melayani: Tiket Pesawat domestik/internasional voucher hotel, tiket KA, paket wisata, rent car, pembayaran online
(Bonus souvenir cantik)
JL.Kapten ilyas no. 38 tlp.0333 427205 / 082141534989
PARIWISATA SIGIT HARIYADI/RABA
Police Line Dibuka, Puing Dibersihkan SHULHAN HADI/ RABA
PAYUNG: Objek wisata Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, relatif sepi selama bulan Puasa ini.
Pengunjung Pulau Merah Merosot BANYUWANGI - Angka kunjungan ke tempat wisata di Banyuwangi Selatan mengalami penurunan drastis selama bulan Puasa. Kunjungan ke Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, diprediksi mengalami penyusutan lebih dari 50 persen. Sepinya tempat wisata selama bulan Puasa itu berpengaruh langsung terhadap para pedagang di kawasan tersebut. Hal itu diakui Pokja Sadar Wisata Pulau Merah, Anang Supriyadi. Kunjungan selama Ramadan, kata dia, memang menurun ■ Baca Pengunjung...Hal 35
BANYUWANGI - Langkah cepat dilakukan pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio Banyuwangi. Setelah dilanda kebakaran hebat 13 Juni lalu, revitalisasi klenteng yang termasuk situs bersejarah Banyuwangi itu mulai dilakukan kemarin (19/7). Sebelum pembersihan dilaksanakan, pengurus dan jemaat TITD Hoo Tong Bio melaksanakan ritual memohon petunjuk kepada Kong Co Tan Hu Cin Jin. Usai ritual, pekerja mulai membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar
dilakukan sebagai tahap awal pembangunan kembali klenteng yang berlokasi di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi, tersebut. “Pembersihan sisa-sisa kebakaran dilakukan agar lokasi tampak lebih rapi, sehingga detail lokasi bisa terlihat sempurna,” ujarnya saat memantau pembersihan Klenteng Hoo Tong Bio kemarin. Susana menambahkan, pihaknya sudah memiliki “pandangan” calon arsitek asal Jakarta untuk mendesain Klenteng Hoo Tong Bio ■ Baca Police...Hal 35
Angkut Manusia, Mobil Bak Terbuka Ditilang BANYUWANGI - Guna mereduksi kecelakaan lalu lintas selama masa mudik Lebaran, aparat kepolisian mengeluarkan peringatan keras. Salah satunya, menindak tegas sopir kendaraan bak terbuka yang nekat mengangkut manusia. Jajaran Polres Banyuwangi pun mewanti-wanti pengguna jalan agar tidak menggunakan kendaraan bak terbuka sebagai alat transportasi manusia. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso berharap, masyarakat tidak boleh menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang. Sebab, bak terbuka tidak layak secara standar keselamatan untuk mengangkut orang. “Sebaiknya jangan digunakan mengangkut orang,” sarannya.
Kendaraan bak terbuka tidak layak secara standar keselamatan untuk mengangkut orang. Sebaiknya jangan digunakan mengangkut orang.” AKBP TRI BISONO SOEMIHARSO Kapolres Banyuwangi
Menghadapi Lebaran dan arus mudik, Kapolres Tri Bisono akan getol menyosialisasikan imbauan itu ■ Baca Angkut...Hal 35
Suko Prayitno, Master Seni Wayang Orang dari Tampo, Cluring
Pernah Dicekal gara-gara Langganan Juara Darah seniman sangat kental mengalir dalam diri Suko Prayitno, 49. Pria yang tinggal di Dusun Tampo, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi, ini cukup dikenal di dunia seni wayang orang. Tak hanya berperan sebagai pelatih, tak jarang dia berperan sebagai produser, sutradara, hingga ikut turun tangan menjadi penari. NIKLAAS ANDRIES, Cluring
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Banyuwangi di lapangan, belasan pekerja tampak sibuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang terjadi Jumat pagi (13/6) tersebut. Mereka bisa leluasa bekerja setelah police line (garis polisi) yang menutup sekeliling lokasi itu dibuka. Reruntuhan beton, kayu yang sudah hangus terbakar, hingga sisa-sisa seng yang berserakan, perlahan mulai dirapikan. Ketua TITD Hoo Tong Bio, Banyuwangi, Oei Sioe San alias Susana Indriaty mengatakan, pembersihan sisa kebakaran
HABIBUL ADNAN/RABA
MULAI RAMAI: Deretan kendaraan antre di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, kemarin.
Pelanggan koran dari Situbondo dapat Honda Beat Enaknya langganan Jawa Pos, selalu ada yang untung!
MENDIDIK: Suko Prayitno di tengah para siswa berlatih bersama seni tari di halaman SDN 2 Tampo.
Angkut penumpang, mobil bak terbuka akan ditilang Kecuali penumpang jurusan pasar hewan
NIKLAAS ANDRIES/RABA
HALAMAN depan SDN 2 Tampo, Kecamatan Cluring, cukup ramai sore itu. Jumlah siswa di lokasi itu lu-
mayan banyak. Mungkin hampir separo jumlah murid dalam satu kelas. Padahal, di sekolah ini sedang
tidak sedang berlangsung pelajaran atau les ■ Baca Pernah...Hal 35 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
31
Koranna Oreng Kota Santri
MINGGU 20 JULI
TAHUN 2014
THR Harus Dibagi H-7 Lebaran SITUBONDO - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo (Dinsosnakertran) Kabupaten Situbondo, menyerukan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Santri untuk segera membagikan tunjangan hari raya (THR). Pembayaran THR itu, harus dibagi pada para karyawan paling lambat pada H-7 Idul Fitri. Itu sesuai Surat Edaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertran) nomor 560/132/106.04/2014 tentang pembayaran THR keagamaan. “Perusahaan wajib memberi THR pada karyawannya paling lambat H-7 Lebaran,” terang Kepala Disosnakertrans Kabupaten Situbondo, Kusni. Berdasar aturan, terang Kusni, karyawan yang berhak mendapatkan THR itu bila sudah bekerja minimal setahun. Sedang besar THR adalah satu kali gaji karyawan tersebut. “Jangan sampai perusahaan
TERIMA THR: Karyawan di salah satu perusahaan di Kabupaten Situbondo itu berhak mendapatkan THR sebelum H-7 Lebaran. NUR HARIRI/JPRS
TRAGIS: Junaidi, anggota klub motor Ulung, yang tewas setelah terlindas truk kemarin (18/7) malam.
RENDRA KURNIA/JPRS
beralasan tidak mampu, sehingga THR yang diberikan tidak sesuai,” katanya. Hanya saja, jelas dia, pihaknya memberi kelonggaran kepada perusahaan dalam memberi THR. Bila memang tidak mampu, maka disesuaikan berdasar kemampuan perusahaan tersebut. ” Win-win
solution, intinya kita juga tidak terlalu memihak kepada perusahaan maupun karyawan,” terangnya. Inti dari beberapa poin dalam pemberian THR itu, jelas dia, tercantum dalam surat edaran Kemenakertrans tersebut. Pertama, THR harus dibagikan kepada karyawan
paling lambat H-7 Lebaran. Kedua, terang dia, THR wajib diberikan satu kali gaji. Bagi pegawai yang baru bekerja di bawah satu bulan, THR disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. “Ketiga, pemberian THR kepada karyawan itu hukumnya wajib,” ungkapnya. (mg5/c1/abi)
Bergaya Retro saat Lebaran, Pakai Yamaha Fino motor yang bisa dipilih untuk berbagai aktivitas, namun tidak semua bisa mewakili karakter yang kita inginkan. Yamaha adalah salah satu produsen yang mampu p menangkap keinginan konsumennya dengan menbaru, yaitu elurkan varian va Yamaha Fino FI. Motor berteknologi Yamaha bertekn Jet-Fuel Injection Mixture Je (YMJet-FI), ini sangat men(YMJet-FI) dukung untuk mewakili karakter unik yang ingin beda. tampil b Supervisor PromoSupe tion PT. Rodasakti Suryaraya Jember, Su Yudi Ramadhani Yu mengatakan sem jak diluncurkan ja Fi n o F I , p a s a r PAS UNTUK LEBARAN: Yamaha motor retro naik m Fino FI dilengkapi sistem injeksi BANYUWANGI-Tampil bergaya retro modern saat Lebaran, sebuah keinginan untuk tampil beda. Selain fashion, yang digunakan adalah salah satu varian yang tidak boleh dilupakan. Apa p p itu? alat transportasi yang menduk i t a kung penampilan saat Lebaran. Banyak merek sepeda
tajam. Kalangan anak muda yang mengedepankan penampilan, pergaulan dan fashion tersirat di dalam Yamaha Fino ini. “Karakter Fino yang life style, sporty, inovatif, dan karakter itu sangat pas dengan karakter anak muda yang selalu mengedepankan penampilan, pergaulan dan fashion tersebut,” kata Yudi. Yudi menambahkan, untuk saat ini Yamaha memberikan program khusus untuk setiap pembelian Fino FI. Yaitu hadiah khusus berupa helm Retro. Helm bergaya Retro itu akan selalu cocok dipakai ketika Anda menggunakan Fino FI. “Fino FI makin sporty dengan tetap mempertahankan sifat klasik sehingga desainnya dicintai sepanjang masa. Fino FI ini paling fresh, desain new Mio Fino FI terlihat lebih sporty,” ujarnya. (*/abi)
Tewas Dilindas Truk Gandeng Selain Tersenggol, juga Disebabkan Lalu Lintas Padat SITUBONDO - Kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan pertokoan KDS, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, kemarin malam (18/7). Seorang anggota klub motor, Junaidi, 40, warga Dusun Trebungan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, tewas terlindas truk. Sebelum kecelakaan terjadi, korban yang biasa disapa Megong itu keliling Situbondo menggunakan motor Ulung (Honda C70) bernopol P 3595 EC tahun 70-an. Dalam perjalanannya itu, korban mengunjungi sejumlah tempat keramaian untuk jualan balon karbit. Sekitar pukul 21.30, Megong berniat pulang ke kampungnya di Trebungan. Mengendarai
HISTERIS: Keluarga Junaidi tak kuat menahan rasa sedih di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo kemarin (18/7) malam.
motor butut kesayangannya itu, korban meluncur dari arah timur melewati Jalur Pantura di Kecamatan Panji. Setiba di jalan raya depan pertokoan KDS, motor korban oleng dan jatuh. Itu setelah bersenggolan dengan motor lain yang samasama melaju dari timur.
Tidak diketahui pasti identitas motor yang telah menyenggol motor yang dinaiki korban. Karena saat itu, juga langsung kabur. “Sebelum jatuh, (korban) jalan sejajar dengan sepeda motor lain,” terang salah seorang aksi di lokasi kejadian n Baca Tewas...Hal 35
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Percetakan
Doa Novena
KPR Pasti Disetujui
LGX ‘04 & CRV ‘11
Nissan
Nissan
Innova
Ctk Mug, Kaos, Pin, Gant. Kunci U/ Souvr, Kntr, Toko, Reuni Tel. 417992-081913906633
Puji Syukur Atas Terkabulnya Doa Novena 3 Kali Salam Maria,Fenny,MW
PASTI DISETUJUI Perumahan Baru Green Sutawijaya, Konsep Kwsn Surabaya Khusus 10 Unit Saja, Fasilitas Lngkp, Hrg Perdana Mlai 185 Jt , Investasi Tinggi Bs Naik 50-100 Jt H: 081248099993
Djl Lgx 1.8 EFI 2004 Silver, CRV 2.0 2011 Hitam Ready Hub: 081336706811
Promo Tukar Tmbah Nissan, Tukarkn Mobil Lama Anda Dgn Mobil Nissan Baru. Dptkn Bonus KF Vkool, Hrg Spesial, Hiburan. Promo Brlaku Khusus Tgl 11-13 Juli 2014 Nissan Bwi Jl. S. Parman 147 Bwi 0333 - 4460222
KIA Travello ‘08
Jl. Anggur BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 5437 YF an Lilis Suryani, Jl. Ikan Cumi-cumi 24 RT03/03, Sobo, Bwi Hlg STNK P 4445 VF an Thohari S, Karang Lo RT. 03/02, Sukonatar, Srono
BANYUWANGI
Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025
PT. Esprite Nomade
BANYUWANGI
Djl Cpt KIA Travello ‘08 Istmwa, Mesin Kering, Compresor AC Baru, H: 08174745166/03337744516 (Djamin Tdk Kecewa)
Ruko Jl. Kepiting
Dbthkn Sgr Production Manager, Project Manager L/P, SMA/S1 Smua Jrsn Max 40 Th, Pnglmn Bid. Garmen/Jahitan Min 2 Th (Prod. Manager), Bdng Ekspor Impor (Project Manager), Smngt Tnggi, B. Inggris Pasif, Bs Komputer, Pnempatan Bwi. Krm CV & Foto Trbaru Uk. 4X6 Ke Email: ENapplicants@ gmail.com atau Ke PT. Esprite Nomade Bwi Jl. Letjen R. Suprapto 55, Klatak Bwi 0333427936. Plg Lambat 30 Agust ‘14
Jl. Mendut 13 No. 2
Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @ 105 Jt, 085204556344
Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585
Lebaran Pnh Berkah Brsm Nissan G. Livina, Krdt DP 30 Jt, Cash, Trma Tkr Tmbah Atau Byr Angs 4 Bln Lagi, Siap Krm U/ Lebaran H: Indra Nissan Bwi 085238484999
Dijual Innova tahun 010/07 pmk svr/br/ htm slr/bsn hrg 199/147/131 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Espass ‘04 Avanza
Djl Cpt Espas 2004 VP/TP/AC Harga Nego Banyuwangi Kota 087755536004
Karimun Estillo
TOYOTA AGYA BANYUWANGI Tanah Perumahan Djl Tnh Prumahn Di Tembokrejo Muncar, SHM, L ±7000m Rp.225rb/m H: 082330210657
TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000
Dijual all new Avanza/avanza tahun 012/07/05 pmk svr/br/ijo hrg 148/116/108 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual karimun estilo/apv tahun 011/09 pmk htm/slv hrg 93/101 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Taruna
Dijual Taruna/pik-up tahun 01/013/09 pmk hrg 95/86/77 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed ‘10
Dijual Honda Freed G 35 1.5E AT CKD tahun 2010 pmk hitam mutiara hrg 177,5 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
15 HUT JP RABA Tahun
Jawa Pos
Minggu 20 Juli 2014
R A D A R
B A N Y U W A N G I
31
KELUARGA : Karyawan dan agen JP RaBa menikmati buka bersama di Aamdani Restaurant di Jalan Yos Sudarso Banyuwangi
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBA
Buka Bersama Bertabur DoorPrize BUKA bersama dalam rangka HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) ke-15 terasa begitu spesial. Acara itu menjadi ajang silaturahmi keluarga besar JP-RaBa bersama agen dan keluarga,
serta warga sekitar kantor. Tidak hanya itu, dalam acara yang digeber di Aamdani Restaurant, di Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi itu juga dibagikan puluhan door prize menarik. (sgt/abi)
Pemenang Door Prize HUT-JP RaBa ke-15 n Paket berlibur ke Thailand Yahya Umar, jl Belitung, Banyuwangi (pelanggan) Adi Jaya (agen) n Sepeda motor Honda Beat M Maqfur, Kp Buduan Utara RT 003/RW06, Desa Buduan, Suboh, Situbondo
15
n Payung WR Dewo, Lemahbang Dewo, Rogojampi Suwardianto, Genteng Sri Rusmalawati, Situbondo SOSIAL : Para anak yatim hadir dalam HUT JP RaBa yang ke 15.
n Jam Dinding Toko 39, Banyuwangi Mualif Sofyan, jalan Musi, Banyuwangi Asmuni Rizal, Muncar n Mug Sunarti, Genteng Suhairi, Genteng Gatot Oetomo, Situbondo
HADIAH MOTOR : Kabiro Situbondo Edy Supriyono dengan hadiah motor Honda untuk pelanggan M Maqfur, Kp Buduan Utara RT 003/ RW06, Desa Buduan, Suboh, Situbondo
Tahun
n Berlangganan koran JP-Raba 3 bulan Dewi Susilowati, jl Jagung Suprapto Banyuwangi Nyoto Prayitno, Genteng Kulon] Ika Galih Windari, Sumberbening
n Samsung Galaxy Young Widya Wulandari, jl Candi Plaosa Banyuwangi (pelanggan) Soleh (agen) n Komputer tablet Umi Mukhasidah, Genteng Wetan (pelanggan)
UNDIAN : Kabiro Genteng, Abdul Azis mengambil undian untuk hadiah motor bagi pelanggan JP RaBa
n Blackberry KH Muwafiq Amir BA, Genteng Wetan (pelanggan) n TV LED Supranoto, Asembagus (pelanggan) H Mansur FD (agen)
PLESIRAN : Ansori dari agen Adi Jaya dapat hadiah jalanjalan ke Thailand
TERBUKA : Direktur JP RaBa, Samsudin Adlawi mengambil undian untuk hadiah jalan-jalan ke Thailand.
SERIUS : Warga sekitar kantor JP RaBa membaur dengan karyawan dan para agen
PENGAJIAN: KH Abdul Ghofar memberi tausiyah dalam HUT JP RaBa ke 15.
RELIGIUS : Salat magrib berjamaah sebelum buka bersama
34
BUDAYA R A D A R
Jawa Pos
Minggu 20 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
Aku Rindu Ayah Oleh Fajariyanti Bella Milata*
T
uhan…tangan-tangan ini begitu kecil untuk menerima semua. Tapi, dengan keikhlasan itulah kita bisa menerima dengan senyuman, canda, dan tawa, karena takdir itu sudah ditulis olehnya. *** Hari-hariku telah berlalu tanpa sesosok ayah di dekatkku, adik-adikku dan ibu. Kepergian ayah begitu menyakitkan. Aku masih terlalu dini untuk menerima cobaan darimu Tuhan. Aku ingin pelukan terakhirnya sekali saja . Ayah, apa kabarmu di surga? Kami merindukanmu Tepat di saat umurku sudah meginjak 11 tahun, di hari kebahagiaanku. sebelum terjadi peristiwa duka itu, aku ingat saat terakhir memeluk ayah. Dan menggendong adikku yang masih berumur 10 bulan. Ayah sempat berkata padaku. Walaupun ia sedikit terbata-bata mengatakannya. “Putri, jaga ibu buat ayah yah, Nak.“ Itu kata-kata terakhir ayah buatku, setelah kata-kata terakhir itu ayah langsung mengalami koma. Ayah adalah sesosok lelaki yang tangguh, dengan perut buncitnya dia bisa menjadi seorang pelaut yang tak pernah pulang. Dia baik dan dia sayang sama keluarga. Ayah selalu pulang ke rumah dalam 5 bulan sekali. Terkadang satu tahun, jadi antara aku dan ayah tidak pernah ada kontak sekalipun. Aku hanya bisa kontak dengan ayah saat dia pulang ke rumah. Saat ini ibu sedang hamil muda. Saat itu kedua adikku masih terlalu kecil. “Ibu, putri mau punya adik lagi ya?” “Ya, Nak, putri gak boleh nakal ya. Kan mau punya adik lagi?” “Ya ibu, putri janji.” Sambil memeluk perut ibu yang masih empat bulan, aku selalu berpikir. Apakah ayah akan pulang saat ibu menjalani proses kelahiran? Hal itu selalu ada di benak pikiranku. Tidak terasa, perut ibu sudah mulai membesar. Hampir sama seperti perut ayah, dalam keadaan ibu sedang hamil besar. Keseharian aku hanya bisa membantu ibu dengan memandikan adik-adikku. Mulai dari menyetrika hingga menyiapkan makanannya. Hari berganti hari tak terasa ibu sudah mencapai batas normal lahiran, yaitu sembilan bulan. Hal inilah yang aku tunggu-tunggu.. Sebelum esoknya ibu lahiran, ayah sudah janji akan menemani ibu melahirkan. Kenapa bukan aku. “Ibu, ayah pulang kan?” “Ya, Nak, ayah pasti pulang. Putri tidur saja. pasti nanti saat fajar tiba, ayah sudah di dekat putri?” “Hore ….” Ternyata benar kata ibu, saat matahari mulai memunculkan Sinarnya, ayah telah ada di dekatku. Jam dinding menunjuk pukul enam pagi. Aku sudah bergegas berangkat sekolah. Pagi ini yang mengantarku bukan kakek lagi, tapi ayah. Sepanjang perjalanan aku selalu memeluk erat perut ayah yang buncit. Hangat sekali. Sesekali aku bertanya kepada ayah, tapi ayah hanya tertawa terbahakbahak mendengar ceritaku yang menurutnya aneh. “Ayah, perut ayah besar ya sama kayak ibu. Ayah mau kasih adik buat putri ya? “Hahaha…putri-putri, kamu ini ada-ada saja. Ayah ini kan gemuk, bukan hamil, Nak. Haha. kamu ini pengetahuaannya memang banyak. Besok kalau putri sudah besar, gantikan ayah ya? “Oke ayah, huuuhh gemes sama perut ayah.” Aku dan ayah memang terlalu dekat sekali daripada kedua adikku, ya mungkin karena mereka masih terlalu kecil. Saat berada di sekolah, aku yang akan mempunyai adik baru, mencoba mencari-cari perhatian terhadap teman-teman di kelasku saat itu. “Eh-eh, kalian tahu gak. Putri bakal punya adik baru tau?” “Ihhh, enak dong kamu ya, Put, sebentar ah mama sama papa ku suruh kasih adik buat aku. Aku kan juga ingn.” Saking senangnya, aku sampai-sampai tak mendengarkan guru menerangkan materi pelajaran sekalipun. Hingga bel pulang sekolah berbunyi. Teng-teng-teng. Bunyi bel pulang sekolah sudah terdengar, menandakan saatnya pulang. Saat berjalan ke depan pintu gerbang, ayah sudah melambaikan tangan untukku. Aku berlari dan langsung memeluk ayah. Dalam perjalanan pulang, ayah mengajakku ke toko bayi. Yang aku lihat saat itu popok bayi, makanan bayi, baju-baju bayi. Pokoknya lengkap. Saat perjalanan pulang ke rumah, ayah sempat menanyaiku tentang adik baru. “Putri, kamu maunya adik laki-laki atau perempuan?” “Hmmm, putri ingin laki-laki, soalnya adik putri sudah dua. Perempuan semua.” “Oh iya, putri pinter.” Malam itu ibu dan ayah berangkat ke rumah sakit, aku dan adik-adik di rumah dengan nenek dan kakek. Malam itu aku benar-benar tak bisa tidur, yang aku pikirkan hanya adik, adik, dan adik. Sampai-sampai nenek mengomeliku, karena aku tidak kunjung tidur-tidur. Pagi pun datang, suara tangisan bayi sudah terdengar keras di tempat tidur ibu. Adiknya benar-benar lucu, tangan dan kakinya mungil sekali. Sesekali aku selalu menengok wajahnya. Setelah umurku sudah menginjak 11 tahun. Ayah mulai mengalami sakit keras, sehingga ayah harus pulang, dan menjalani pengobatan intensif di rumah sakit. Karena Ibu terlalu bingung mengurusi ayah yang sedang sakit, sehingga pamanku turun
tangan untuk membantu mengurusi aku dan adik-adikku. Saat itu sekolah sudah diliburkan, jadi aku bebas untuk tidak pergi ke sekolah. Hampir tiap hari aku dan adik-adikku menjenguk ayah. Mulai dari menyuapi ayah makan, menunggu ayah cuci darah, mengajak ayah jalan-jalan memakai kursi roda, dan lainnya. Satu bulan berlalu, ternyata ayah mengalami penyakit yang cukup serius. Aku yang mulai tumbuh menjadi dewasa sudah tahu mana penyakit yang bisa bikin fatal dan mana yang tidak bikin fatal. Saat itu aku yang sambil menggendong adikku yang berumur 10 bulan mencoba memilih diam melihat keadaan ayah. “Tuhan, jangan biarkan ayah pergi. Aku mohon.“ Tak lama kemudian, setelah ayah mengatakan pesan terhadapku. Dia langsung koma. Aku hanya terdiam terpaku, sedangkan ibu, paman, nenek, dan kakek terlihat sedih dan yang aku lihat mereka juga meneteskan air mata. Keesokan harinya, keadaan ayah sudah memburuk. Padahal hari ini adalah hari kebahagiaanku menginjak umurku yang mau ke 12 tahun. Dan aku berharap nanti setelah ayah pulang ia bisa memberikanku senyuman kebahagiaannya. Setelah aku tunggutunggu ayah pulang dengan membawa kue kebahagiaanku. Tiba-tiba pamanku menangis melihatku. “Paman, paman kok menangis. Paman senang ya liat putri sudah gede.” Paman hanya terdiam dan memelukku. Sudah satu jam berlalu, tiba-tiba hand phone paman berbunyi. Yang aku liat paman hanya menangis setelah menerima telepon tersebut. Aku sesekali bingung terhadap sifat paman, mengapa dia menangis. Apakah ada yang salah terhadapku. Sudah waktunya ayah pulang, mobil telah datang membawa ayah. Aku yang bersiap-siap menunggu ayah untuk memotong kueku. Tiba-tiba ada suara ibu dari balik pintu mobil menangis. Nenek yang keluar dari mobil langsung memelukku dengan tetesan air matanya. “Nenek kok menangis. Lihat Nek, putri bawa kue kebahagiaan putri yang ke-12 tahun. Nenek tidak suka apa liat p u t r i b a ha g i a. Putri capek Nek bawa kue untuk ayah.” Ne n e k h a n y a memendam perasaannya dengan sedih. Tiba-tiba dari balik pintu paman mengatakan bahwa sesuatu telah terjadi dengan ayah. “Putri, ayah sudah gak ada di sini.” “Gak ada bagaimana Paman. Itu ayah.“ “Putri dengerin Paman, ayah sudah gak ada Put. Ayah sudah di atas sama Tuhan.” “Paman bohong. Putri benci.” Kue yang telah d i h i a s d e n ga n cinta, telah jatuh ke tanah. Harapanku sirna untuk terakhir kali dengan ayah. Hari kebahagiaanku
berubah menjadi duka. Aku berlari menuju kamar tidur, hingga suara pintu terdengar keras dari luar. Aku benar-benar tidak sanggup menerima semua ini. Hari kebahagiaanku, mengapa seperti ini. Nenek yang mengetahui keadaanku seperti ini langsung mencoba menenangkanku. “Putri. Buka pintunya Nak?” “Tidak Nek, Putri benci sama paman.” “Put, ayolah, Nak,” “Nenek, Paman bohong kan?” “Paman kamu benar Nak. Terimalah dengan ikhlas.” Nenek hanya menangis melihat tangisan kecilku, paman yang menggendong adikku juga tak sanggup melihat aku meneteskan air mata. Pagi itu adalah pagi yang membuatku sedih dengan hari kebahagiaanku. Tangisan dan tangisan yang aku rasakan. Aku melihat keadaan ibu. Aku benar–benar tak sanggup melihatnya. Apakah ini semua adalah tujuanmu Tuhan. Saat pemakaman tiba, aku hanya bisa mengantar ayah di depan rumah. Hanya bisa menahan air mata yang teramat sakit. Karena ayah telah meninggalkan aku dan keluargaku selamanya. Ayah terima kasih. Aku akan menjaga ibu buat ayah. Putri janji. Putri akan selalu mencoba membahagiakan ibu, Ayah. *** Tiga bulan berlalu, ibu terlihat kewalahan atas pekerjaan barunya, dia harus bekerja dan bekerja demi anak-anaknya. Saat malam tiba, aku coba melihat ibu dari balik pintu. Ibu kasihan. Dia dulu ada yang menemani mimpinya. Kini dia hanya seorang diri. “Tuhan kuatkan jiwa ibu. Aku sayang ibu Tuhan. Jangan sampai engkau buat dia sakit.” Akibat ibu terlalu lembur dengan pekerjaannya, ibu tiba–tiba pingsan. “Paman-paman ibu pingsan,” Setelah paman datang, ibu pun di bawa masuk ke tempat tidur. Aku langsung cepat-cepat
tanggap dalam hal itu. “Paman, Putri gak sanggup,” Paman hanya terdiam dan memelukku. Paman tahu bagaimana perasaan seorang anak kecil yang belum siap tanpa seorang ayah di dekatnya. Sejak kejadian itu, karena ekonomi yang menipis, ibu menyuruh aku dan adikku yang ke-2 pindah sekolah. “Putri … kamu sayang kan Nak sama ibu.” “Ya ibu, ada apa?” “Putri pindah sekolah ya. Putri tahu kan sekarang keluarga kita seperti apa?” “Ya ibu, putri tahu?” “Maafkan ibu ya Put,“ Me ra s a k a n s e k o lah yang gak sebesar sekolah lama itu membuatku berkecil hati. Ibu yang mengantarku sekolah hanya bisa tersenyum. Walaupun dia tahu perasaanku kali ini. Hari berganti hari sudah aku rasakan, mulai dari memasak dan mencuci. Semua aku yang lakukan. Ibu sudah tidak sering ada di rumah, sehingga semua yang aku dilakukan di rumah itu menjadi tanggung jawabku. Terkadang aku iri melihat teman-temanku semua bermain, sedangkan aku hanya bisa di rumah saja. Membantu ibu dan menjaga adikku. Sudah satu tahun lamanya, hari-hari tanpa ayah di dekatku dan keluargaku. Sebentar lagi aku akan menghadapi ujian nasional. Aku tahu, di surga sana ayah pasti bangga denganku. karena aku sekarang sudah besar dan mau memasuki sekolah menengah pertama. Di sekolah aku termasuk murid yang cerdas dan semangat. Sehingga guru–guruku selalu bangga dengan prestasiku. Ibu yang mengetahui prestasiku bagus-bagus. Dia hanya bisa menyemangati belajarku dan mengajarkanku supaya aku tidak menjadi anak yang sombong. Sebelum esoknya aku menghadapi ujian, ibu tak lupa menyemangatiku. Semangat ibu adalah semangatku juga. Hari berganti hari sudah aku lalui, aku lulus dan nilaiku juga tak kalah dengan muridmurid lain. Secepatnya ibu mencarikanku sekolah baru. Perjuangan ibu sangat besar saat mencoba mendaftarkanku di kerumunan orang-orang yang berbondong-bondong mendaftarkan anaknya. dan apa yang aku lihat, karena ibu dan doa ibu aku masuk di sekolah itu. Adik-adikku sudah cukup besar, mereka juga bisa membantu pekerjaan ibu. Aku yang waktu itu sudah menginjak masa remaja, sudah bisa merasakan rasa suka dengan lawan jenis. Padahal umurku baru 14 tahun. Karena hal itu, aku sempat di beri nasihat oleh ibu. “Putri, ingat Nak. Ibu gak ngijinin kamu pacaran sebelum kuliah,“ “Iya Ibu, Putri tahu. Tapi putri benar-benar menyukai sosok lelaki itu.“
“Suka tidak apa-apa, tapi pacaran ibu bisa membiarkanmu?” Setelah ibu menasihati aku, rasa sukaku sedikit demi sedikit hilang kepada sosok lelaki itu. Aku tahu, ibu benar. Dia menginginkan aku sukses terlebih dahulu sebelum waktunya tiba. Di dalam hati ini, apakah mungkin ayah berbeda dengan ibu. Dia bisa mengizinkan aku berbagi rasa dengan lelaki itu. Tetapi, itu semua hanya mimpi belaka,itu semua tidak akan pernah terjadi. Oh Ayah. Sudah 5 tahun lamanya, tak terasa aku mau menginjak usia 15 tahun. Di saat seperti ini, keluargaku di rundung kesedihan. Sebab setiap ibu bertamu dengan seorang laki-laki, tetangga menganggapnya ibu telah bergantiganti pasangan. Dan di nilai kurang sopan. aku yang melihat ibu juga sedih, aku yakin ibuku tidak seperti itu. Karena ibu sudah janji dengan aku, bahwa dia tidak akan menikah sebelum anak-anaknya berhasil. “Ibu …… Putri gak mau melihat ibu sedih,” “Ya Nak, ibu gak sedih.” Itulah ibu. Ibu terlalu menyimpan perasaannya ketimbang memilih bercerita kepadaku. Aku salut kepada ibu walaupun keluargaku dirundung masalah. Dia tetap memilih kuat menghadapinya. Andai ada ayah, mungkin ibu tidak akan seperti ini. Saat malam menjelang tidur, aku benarbenar tidak dapat tidur. Sesekali aku mencoba bangun dan menatap jam dinding. Sunyi sekali malam itu. Ibu yang aku lihat sudah tertidur dengan pulas. Dan adik-adikku juga. Malam ini aku benar-benar merindukan sosok ayah di dekatku. Aku rindu tawamu. Pelukan mu. Dan semua ayah, mungkin bila ayah masih hidup, pasti ayah akan bangga melihatku sekarang. “Ayah, kasihan ibu. Dia membutuhkan dirimu ayah.“ Setelah malam itu, beberapa hari kemudian aku sudah menghadapi ujian nasional untuk menuju ke sekolah menengah atas. Aku yakin, aku akan lulus dan bisa masuk sekolah yang di idam-idamkan anak-anak sekolah semasa SMP setelah lulus. Yaitu sekolah yang benar-benar menjadi tempat favorit. Sebelum berita kelulusan tiba, aku sempat meminta saran dan doa kepada ibu. Karena setiap doanya adalah doa yang akan membuatku berhasil. Aku yakin akan hal itu. “Ibu ……” “Ya putri, kenapa Nak?” “Minta doanya ya Bu.” “Ya Nak. Ibu akan selalu doakan kamu hingga kamu jadi orang yang sukses kelak.” “Makasih ya Bu …” “Ya Nak, ibu akan selalu mendoakan anakanaknya.“ Itulah ibu. Dia ibuku yang benar-benar berbeda dengan ibu lainnya. Ibuku mendidik aku, adik-adikku. Agar selalu ada di jalan yang benar. Aku bangga mempunyai ibu seperti dia .walaupun tanpa seorang imam di dekatnya, tapi ibu akan selalu tetap kuat menghadapinya bersama anak-anaknya. Oh ayah, hidup kami tanpamu terasa hampa, mungkin karena inilah kami bisa hidup mandiri tanpamu ayah, doaku akan selalu menyertaimu. Hidupilah di sana dengan kebahagiaan, rinduku tak akan pernah hilang seutuhnya untukmu. Kenangan terindah kita akan selamanya tersimpan di memori ini. *) Siswa SMAN 1 Banyuwangi.
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Minggu 20 Juli 2014
H A L A M A N
Perbaikan Fasilitas Pelabuhan Tuntas H-4 ■ PEMUDIK...
Sambungan dari Hal 29
Sementara itu, arus penyeberangan dari arah Gilimanuk menuju Jawa menunjukkan tren peningkatan lebih pesat. Jika dibandingkan dengan penumpang feri dari arah Ketapang, arus pengguna jasa penyeberangan dari arah Gilimanuk jauh lebih deras. Sebab, para pekerja asal Pulau Jawa yang bekerja di Bali
dan Lombok sudah mulai mudik ke daerah asal. Manager Operasional Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto membenarkan, adanya peningkatan arus penyeberangan dari pelabuhan Gilimanuk. ”Ya, sudah mulai ramai,” ujarnya. Akan tetapi, Wahyudi masih belum bisa memastikan berapa angka pasti persentase peningkatan penumpang tersebut. ”Yang jelas sudah ada peningkatan.
Terkait berapa persentase peningkatannya, masih belum bisa dipastikan,” tuturnya. Dari pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, penyeberangan dari pelabuhan Gilimanuk sudah mulai ramai. Jenis kendaraan yang menyeberang juga masih didominasi mobil pribadi dan sepeda motor. ”Ya, lebih ramai yang dari Gilimanuk,” ujar Ali Ahmad, salah satu loper koran di Pelabuhan
Gilimanuk. Sementara itu, beberapa pekerjaan berbaikan beberapa fasilitas di area Pelabuhan Ketapang sudah mulai rampung kemarin. Bahkan, pengecatan fasilitas di sekitar pelabuhan Ketapang sudah selesai seluruhnya. Ditargetkan, semua pekerjaan proyek di pelabuhan Ketapang akan tuntas pada H-4 Lebaran mendatang. ”H-4 sudah tidak ada lagi pekerjaan,” pungkas Saharuddin Koto. (mg3/c1/bay)
Jadi Momen Pelecut Semangat Kerja ■ PELANGGAN...
Sambungan dari Hal 29
Acara sore kemarin terasa semakin bermakna berkat siraman rohani yang disampaikan Ustad Abdul Ghofar. Dengan gaya penyampaian tausiah yang khas, ustad asal Kecamatan Rogojampi itu menyampaikan sejumlah keistimewaan bulan Ramadan. Termasuk malam Lailatul Qodar yang datang pada tanggal-tanggal ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadan. Hal yang tidak kalah bermakna, melalui kegiatan kemarin keluarga besar JP-RaBa juga memberikan kepada belasan anak yatim dan piatu. Anak yatim dan piatu tersebut seluruhnya bertempat
tinggal di lingkungan kantor JP-RaBa, yakni di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi dalam sambutannya mengatakan, buka bersama agen dalam rangka HUT JP-RaBa ke-15 tersebut digelar sebagai ungkapan terima kasih kepada pelanggan, agen, karyawan, dan tetangga kantor JP-RaBa. “Tahun-tahun sebelumnya acara buka bersama agen dilakukan di tiga tempat, yakni di Banyuwangi, Situbondo, dan Genteng. Tahun ini buka bersama kita gelar di satu tempat untuk semakin mempererat silaturahmi,” ujarnya. Dikatakan, selain buka bersama, dalam acara tersebut juga dilakukan pengundian program-program
JP-RaBa yang telah berlangsung sejak setahun terakhir. Program-program di maksud di antaranya paket liburan ke Thailand bagi agen dan pelanggan beruntung, serta door prize berupa satu unit sepeda motor Honda Beat yang diraih pelanggan koran asal Kabupaten Situbondo. “Tujuannya untuk meningkatkan oplah koran serta sebagai upaya menyervis pelanggan dan agen,” tuturnya. Kepada para agen dan biro JP-Raba, Samsudin berpesan agar mendata pelanggan dan agen secara lengkap. Nama, alamat, dan tanggal lahir, diminta didata. “Kami menyiapkan program, jika ada pelanggan yang berulang tahun akan ada tim JP-RaBa yang memberi hadiah kepada pelanggan
35
S A M B U N G A N
tersebut,” bebernya. Tidak hanya itu, Samsudin mengaku pihaknya juga menyiapkan reward khusus kepada para agen yang mampu mengalami peningkatan khusus pula. Peningkatan khusus yang dimaksud tidak hanya penambahan oplah, tetapi tertib pembayaran. “Momentum Ramadan dan Idul Fitri mari kita jadikan pelecut semangat untuk meningkatkan kinerja kita,” pungkasnya. Acara buka bersama Agen bertajuk “15th Anniversary of Jawa Pos Radar Banyuwangi” kemarin terselenggara berkat kerja sama PT. MPM Honda, Toko Maju Mapan, Pesona Ijen, Sarana Informasi Computer (SIC), Murahkom Genteng, Asteric Computer Genteng, dan FIF Spektra. (sgt/c1/bay)
Teguran Dahulu, Peringatan Kemudian ■ ANGKUT...
Sambungan dari Hal 29
Di antaranya, dengan pemberian sanksi kepada pengguna kendaraan bak terbuka yang ditemukan mengangkut penumpang di lapangan. Menurut kapolres, pengguna jalan yang kedapatan mempergunakan kendaraan bak terbuka untuk
memuat penumpang, akan diberikan teguran. Bila itu juga masih tidak diindahkan, maka akan diberikan peringatan lebih keras lagi. Dan ending-nya, bila masih membandel, pihak kepolisian tidak akan segan untuk memberikan sanksi pelanggaran. “Ya kita akan berikan dulu teguran dan peringatan. Bila sampai membandel dan tidak bisa diberikan pemahaman, ya tentunya
tilang,” tegasnya. AKBP Tri Bisono berharap, semua pihak harus mau peduli terhadap keselamatan masing-masing. Setidaknya setiap pengguna jalan wajib dan harus bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Di antaranya dengan tidak menggunakan angkutan barang dan lebih memilih angkutan umum untuk bepergian. (nic/c1/bay)
Amankan Truk dan Motor ■ TEWAS... Sambungan dari Hal 30
Korban yang tubuhnya tersungkur ke jalan raya langsung disambut truk gandeng yang melaju tepat di belakangnya. Tubuhnya dilindas ban truk gandeng hingga luka cukup parah di beberapa bagian tubuh. Saat kejadian, truk gandeng bernopol P 8792 UE yang disopiri Abdul Munif, 26, warga Gedung Gemiri, Kecamatan Wonoasih, Kabupaten Lumajang, itu sudah berupaya minggir menghindari korban yang terkapar di jalan raya. Tetapi, karena arus lalu lintas di jalan utama itu cukup padat dan jarak terlalu dekat, kecelakaan tidak bisa dihindari. “Sudah
menghindar ke pinggir, tapi tetap kena,” kata Munif dalam keterangannya kepada polisi. Kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa itu, membuat jalur utama di Kota Santri itu sempat macet. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat, banyak yang berhenti untuk melihat kecelakaan itu. “Penyebabnya belum diketahui, masih di dalami,” terang salah satu petugas Lantas Polres Situbondo, Briptu Iqbal Zulfana. Sementara, korban yang kondisinya kritis selanjutnya dilarikan ke IGD RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Setelah sesaat menjalani perawatan, korban akhirnya meninggal. “Luka terbuka pada tubuh korban sudah dijahit,
tetapi setelah itu korban meninggal dunia,” jelas Briptu Iqbal. Menurut Briptu Iqbal, untuk keperluan pemeriksaan sopir truk berikut kendaraannya untuk sementara diamankan. Selain itu, petugas juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. “Truk dan motor korban kita amankan,” katanya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi menegaskan korban tewas dengan meninggalkan seorang istri dan satu anak yang masih berumur 4 tahun, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. “Korban langsung kita serahkan pada keluarganya, kecelakaan ini masih kita masih selidiki,” terangnya. (rri/c1/abi)
Datangkan Arsitek Ahli Desain Klenteng ■ POLICE...
Sambungan dari Hal 29
Tidak tanggung-tanggung, calon arsitek yang akan mendesain ulang klenteng kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan itu merupakan pakar desain klenteng tingkat internasional. Hanya, Susana mengaku tidak
akan gegabah dalam menentukan kapan pembangunan Klenteng Hoo Tong Bio dimulai. Dia mengaku butuh masukan dari pakar-pakar Tri Dharma. “Sesuai kepercayaan kami, kami akan mencari hari baik sebelum mulai membangun,” cetusnya. Susana menambahkan, untuk mempertahankan ciri khas Klen-
teng Hoo Tong Bio, bangunan utama klenteng bagian depan akan dibuat semirip mungkin dengan bangunan asli sebelum klenteng tersebut terbakar. “Itu juga sesuai keinginan Bupati (Anas) agar bangunan utama didesain sesuai aslinya,” tuturnya. Di sisi lain, meski klenteng terbakar, arisan gotong royong
jemaat TITD Hoo Tong Bio tetap berjalan seperti biasa. Susana menegaskan, wacana yang menyebutkan arisan dihentikan tidak benar. “Arisan gotong-royong jemaat TITD Hoo Tong Bio itu bertujuan menjaga kerukunan umat. Tidak ada alasan untuk menghentikan arisan tersebut,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)
Diprediksi Membeludak saat Lebaran ■ PENGUNJUNG...
Sambungan dari Hal 29
Hal tersebut karena tipologi wisatawan lokal berkunjung ke pantai sembari mengadakan makan-makan. “Jadi, saat puasa mereka enggan ke sini, karena tidak bisa makan-makan,” jelas lelaki yang juga bekerja sebagai dosen itu. Yogi Turnando, 26, salah seorang koordinator pedagang di Pulau Merah menyatakan, penurunan selama Ramadan ini sangat terasa
bagi mereka. Untuk menutup lubang tersebut, para pedagang berencana akan memaksimalkan pada liburan Lebaran mendatang. “Penyusutan sampai 50 persen lebih,” ujarnya. Penurunan kunjungan wisatawan itu dialami oleh wisatawan lokal. Sebaliknya, kunjungan wisatawan mancanegara relatif masih stabil. “Kalau yang dari luar sama, lokal turun drastis,” keluhnya. Untuk menyambut ledakan pengujung pada liburan Lebaran mendatang, kelompok sadar wisata bersama para pedagang
Pulau Merah sudah memulai menyiapkan berbagai kebutuhan pengunjung. Selain itu, Yogi memastikan tetap terjaganya kepastian harga jual makanan maupun kebutuhan yang disiapkan di kawasan tersebut. “Kalau harga dijamin tidak ada banderol yang melebihi batas kewajaran,” tegasnya. Sementara itu, pihak penyedia layanan paket wisata di sekitar Pulau Merah mengaku juga sudah berancang-ancang dengan datangnya masa Lebaran.
Sementara itu, Jaynuri, 26, warga setempat, mengaku tetap menjadikan Pulau Merah dan objek wisata alam lainnya menjadi destinasi utama yang ditawarkan kepada wisatawan mancanegara. Selain itu, pihaknya mengaku justru memanfaatkan Lebaran sebagai momen wisata budaya.“Kalau Pulau Merah-nya wajib, tapi yang kita tawarkan justru budaya dan keramaian Lebaran itu sendiri,“ cetus pria yang pernah berkunjung ke beberapa negara di Asia itu. (sli/c1/bay)
FREDY RIZKI/RABA
BERAS: Beras zakat dikumpulkan di teras SMPN 1 Glagah, Banyuwangi, sebelum dibagikan kepada warga sekitar kemarin (19/7).
Bagikan Zakat jelang Liburan BANYUWANGI - Sebelum libur Idul Fitri, beberapa sekolah mengisi hari terakhir sekolah dengan kegiatan keagamaan kemarin (19/7). Beberapa sekolah tampak mengadakan tausiyah dan pembagian zakat. Hasil pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di SMPN 1 Glagah, Banyuwangi kemarin, beberapa murid kelas 8 dan kelas 9 terlihat mengumpulkan beras zakat. Beras yang dikemas masing-masing 2,5 kilogram (Kg) tersebut
dikumpulkan di sekolah. Ada juga yang mengumpulkan uang zakat sebesar Rp 25.000. Siswa kelas tujuh masih mengikuti kegiatan pondok Ramadan. Pembina OSIS SMPN 1 Glagah, Sujud Wardoyo mengatakan, zakat itu akan dibagikan kepada siswa yang kurang mampu. Selain itu, zakat juga akan diberikan kepada warga sekitar yang kurang mampu dan anak panti asuhan. “Terkadang libur yang lama membuat siswa malas be-
lajar, padahal mereka harus mempersiapkan diri untuk masuk sekolah,” jelas Sujud. Sementara itu di SMAN 1 Glagah, hari terakhir menjelang libur Ramadan, siswa kelas 11 dan kelas 12 mengadakan kegiatan pesantren kilat. Sedangkan siswa kelas 10 masih melanjutkan hari terakhir pondok Ramadan. Acara pondok Ramadan terakhir mereka diisi dengan pemberian materi kesehatan gizi dari sekolah. (mg1/c1/bay)
Ortu Sempat Melarang Geluti Dunia Seni ■ PERNAH...
Sambungan dari Hal 29
Mereka yang tampak bergerombol di halaman sekolah itu ternyata siswa yang berlatih menari. Mereka hadir tidak memakai seragam seperti umumnya sekolah. Siswa yang hadir di sana pun tidak didominasi kalangan perempuan. Banyak pula siswa laki-laki. Tawa dan canda sesekali pecah di antara mereka yang berbincang hangat. Tidak lama kemudian, sebuah motor memasuki halaman sekolah. Kehadiran motor itu seolah membuat puluhan siswa ini pun mengambil langkah siap. Yang awalnya duduk mereka bergegas mengambil selendang dan berjejer rapi di halaman sekolah. Oh, ternyata yang datang adalah Suko. Setelah turun dari motor, bapak satu anak ini pun bergegas menuju sebuah ruangan dan menenteng sebuah tape. Sore itu, Suko bersama puluhan murid memang sedang tidak menggelar kegiatan belajar atau jam tambahan (les). Mereka sedang bersiap belajar latihan tari bersama. Latihan rutin yang digelar tiga kali dalam sepekan. ”Di sini rutin saya memberikan latihan tari kepada anak-anak,” ujarnya di sela-sela latihan. Latihan yang tari yang diberikan Suko, rupanya bukan sekadar tarian. Ini dibilang merupakan dasar bagi gabungan dengan kreasi seni lainnya, yakni untuk pertunjukan (karawitan). Lulus dari menyerap ilmu tari inilah, siswa kemudian digembleng dengan menu latihan lainnya seperti seni peran. Di sini, tahap demi tahap penciptaan kreasi seni mulai tahap tari, lagu, teater, musik, dan sastra mulai dilakukan. Untuk membuat sebuah ide cerita, Suko setidaknya membutuhkan waktu sehari untuk membuat grand desainnya. Sedangkan untuk pertunjukan setidaknya paling cepat seminggu. “Tapi itu
tergantung mood. Kalau lagi pas, ya cepat. Kalau gak ya agak lama,” tuturnya. Kesulitan kerap ditemui Suko di lapangan dalam mencoba mengaktualisasikan ide dan karyanya. Apalagi berbau tradisional, dia kerap menemui kendala seperti transfer bahasa Indonesia ke dalam bahasa daerah. Banyak yang harus dicari format dan padanan yang sesuai dengan kaidah dan tatanan lokal. Belum lagi saat melaksanakan tahap pembuatan pertunjukan. Suko tidak jarang dituntut untuk senantiasa jeli dalam memilih peran dalam setiap lakon dan babaknya. Terlebih lagi untuk peran utama tidak jarang lebih sulit dalam menentukan figur yang pas di dalamnya. “Peran utama biasanya kesulitannya pada bahasa saja dan figur yang pas,” ujarnya. Di sisi lain dia juga harus memiliki kepekaan dan keserasian untuk musik yang digunakan. Dan tahap terakhir tinggal memoles dan memadukan semua tadi dengan tarian. Kondisi ini tidak jarang membuatnya harus ikut serta di dalamnya. Tidak jarang, Suko pun merasakan kerja dobel. Baik berperan sebagai pelatih, produser, hingga pemain, dan turun tangan menjadi penari sekaligus. Soal ide cerita, Suko cukup mengandalkan budaya Banyuwangi sebagai medianya. Dia menilai budaya Osing cukup kaya dan beragam. Maka saat memoles dan menampilkan sebuah pertunjukan dengan unsur budaya Banyuwangi, hampir tidak ada kesulitan berarti yang ditemuinya. Ini pun berdampak dari lahirnya beberapa karya seni yang berasal dari pemikiran dan buah tangannya. Di antaranya cerita pertunjukan yang dilahirkannya tari seblang, damar suluh, dan barong carok. Semua ide pembuatannya lahir begitu saja. Di sisi lain semua mencerminkan dan bersumber dari kekaya-
an budaya Banyuwangi. Di balik semua itu, apa yang dirasakan Suko dengan seabrek karya seninya membuatnya merajai sejumlah festival dan kejuaraan. Tidak sedikit grup sekolah yang ditanganinya selalu pulang dengan raihan trophy dan gelar juara baik di tingkat lokal Banyuwangi, regional Jawa Timur, bahkan juara nasional. Namun seringnya menjadi kampiun membuatnya harus rela dicekal selama satu tahun. “Sering juara akhirnya panitia yang tahu saya ikut tidak boleh ikut. Selama tahun 2009 saya dilarang ikut berbagai kejuaraan karena seringnya juara,” bebernya. Kecintaan terhadap dunia seni rupanya cukup mendarah daging dalam diri suami dari Yudiani ini. Tumbuh dan berkembang dari keluarga yang memang dari pelaku seni. Suko sudah aktif di bidang kesenian sejak tahun 1982 silam. Adalah sang kakek yang merupakan seniman sekaligus empunya grup Prabu Loro yang menjadi inspirasi. Dengan polesan ilmu dan kemauannya yang keras untuk belajar berkesenian secara otodidak, Suko akhirnya memiliki kemampuan dan jiwa seni seperti saat ini. Tapi keinginannya untuk berkiprah di dunia seni bukan tanpa halangan. Orang tuanya bahkan sempat melarang untuk berkecimpung dalam seni. Alasannya sederhana banyak pelaku seni yang dipandang sebelah mata kala itu. Terlebih lagi, banyak pandangan minor bahwa pelaku seni sulit untuk memperoleh penghidupan yang layak. Namun, kengototan Suko berkecimpung di dunia seni, akhirnya membuat hati orang tuanya goyah. Dia pun diberi kebebasan dan memilih jalannya sendiri. “Seni bisa menjadi media belajar karena setiap daerah dan Banyuwangi memiliki keistimewaan sendiri,” ujar salah satu penggagas Parade Gandrung Sewu itu. (c1/bay)
DEDY JUMHARDIYANTO/RABA
MAHAL: Seorang pedagang menimbang telur puyuh yang sudah dikemas dengan plastik.
Telur Bebek dan Puyuh Naik ASEMBAGUS - Minat masyarakat pada telur puyuh cukup tinggi selama Ramadan ini. Selain untuk camilan, telur puyuh juga disajikan sebagai menu campuran sayur mayur saat berbuka maupun sahur. Mungkin karena itu, harga telur puyuh itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding telur ayam buras. Salah seorang pedagang telur di Pasar Asembagus, Yopi, 45, mengatakan harga telur puyuh naik pada Ramadan ini. Satu kilogram telur puyuh, dijual dengan harga Rp 28 ribu. Padahal sebelum Ramadan, harga masih berada di kisaran Rp 25 ribu per kilogram. “Penyebabnya kurang tau, karena pilpres atau puasa ya,” katanya. Selain telur puyuh, terang dia, telur bebek juga
mengalami kenaikan. Sejak pertengahan Ramadan, harga telur bebek lumayan naik drastis. Bahkan, saat ini hanya menjual secara butiran. Satu butir telur bebek, dijual dengan harga Rp 1.700. Padahal sebelumnya, harga satu butir telur bebek itu hanya Rp 1.500. Walaupun mengalami kenaikan harga, peminat telur bebek tidak surut. Ada saja warga yang membelinya. “ Kalau penjualannya tidak ada pengaruh, masih sama meski agak mahal,” ungkapnya. Penikmat telur bebek dan telur puyuh, berbeda dengan telur ayam buras. Pembeli telur puyuh dan bebek itu biasanya karena sedang butuh. “Telur ayam untuk dikonsumsi setiap hari,” katanya. (mg4/c1/abi)
36
Jawa Pos R A D A R
Minggu 20 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
Ramai Dipakai Pre Wedding J E M B ATA N G a n t u n g di atas sungai Badeng kini menjadi fenomenal. Jembatan sepanjang 50 meter itu seolaholah menjadi arena wisata b a r u . S e ja k d i re s m i k a n , jembatan tersebut mulai ramai pengunjung. Jembatan itu memang memancarkan aura positif. Sebab, di sekitar jembatan itu terdapat hutan pinus yang sangat asri. Air sungai yang jernih membuat pengunjung merasa senang. Bukan hanya itu, pemandangan alam panorama Gunung Raung membuat pemandangan semakin eksotik. Ladang di tepi sungai yang hijau menjadi pelengkap kesejukan suasana di tempat tersebut. Tentu saja, jembatan gantung dengan desain dan warna cat yang menar ik membuat tempat itu jadi idola baru warga. Tak jauh dari jembatan itu juga ada grojogan sungai Badeng. Pada musim liburan, sungai tersebut ramai pengunjung yang sedang me nikmati arung jeram X Badeng Adventure dan Karo Adventure. Menghirup udara bebas menjadi kenikmatan tersendiri bagi pengunjung. Biasanya, kalangan remaja yang datang ke jembatan gantung itu. Biasanya, mereka mengabadikan diri dengan berfoto bersama. Bahkan, jembatan itu beberapa kali dijadikan tempat pre wedding pasangan calon pengantin. Kepala Desa Sumberbulu, Sarengat menuturkan, adanya jembatan itu memang memiliki nilai ganda. Pertama, akses warga lebih muda. Kedua, bisa dijadikan jujukan wisata.
Ada
Jembatan Gantung,
Masyarakat dua desa di Kecamatan Songgon, yaitu Desa Sumberbulu dan Desa Bayu, patut bersyukur dengan adanya jembatan gantung yang dibangun di atas aliran sungai Badeng. Bagaimana tidak, jembatan sepanjang 50 meter itu sangat memudahkan akses jalan. FOTO-FOTO: ALI NURFATONI/RaBa
EKSOTIS: Warga sedang mengendarai sepeda motor melintas di atas jembatan gantung.
hutan juga senang. Seperti diketahui, seberang jembatan tersebut tumbuh banyak pohon pinus yang berada kawasan Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Sedangkan, jembatan melintang sungai di bawah pengawasan Dinas PU Pengairan Banyuwangi. Dengan demikian, para petani sangat diuntungkan dengan jembatan gantung yang memiliki tiang pancang warna biru itu. Jembatan tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor. Lebar jembatan yang dibangun atas realisasi bantuan kemasyarakatan presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono itu hanya 180 centimeter. Meski ada jembatan gantung, sampai saat ini jembatan uwot juga masih ada. Sebab, jembatan gantung dibangun
tidak jauh dari yang lama. Jembatan yang lawas tetap bisa dipakai warga. Biasanya, jembatan yang lama itu dipakai para pencari rumput yang menggunakan sepeda motor. Seperti diketahui, jembatan itu mulai dibangun pada t a n g g a l 2 0 Ja n u a r i l a l u . Pe l e t a k a n b a t u p e r t a m a dilakukan oleh Komandan Korem 083 Baladika Jaya Kolonel Infantr i Ardiyah Triono. Sedangkan, jembatan tersebut tuntas dan diresmikan oleh Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Infantri Muslimin Fasya tanggal 25 Maret. Jembatan tersebut m e n g ha b i s k a n a n g ga ra n senilai Rp 300 juta. Pembangunan jembatan yang mulai fenomenal itu dalam rangka Bakti Qodim 0825 Banyuwangi. (ton/als)
‘’Meski masih baru, yang datang untuk foto pre wedding jauh-jauh. Seperti Tegaldimo,’’ sebutnya. Karena sudah mulai ramai, dia mengingatkan kepada para pengunjung untuk tetap
menjaga kebersihan. Dia menekankan, agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. ‘’Mari kita jaga dengan baik. Kita rawat jembatan dan sekitarnya agar tetap indah,’’ ajaknya. (ton/als)
Dilewati Napak Tilas Puputan Bayu
Semua Senang
SELAMA ini, masyarakat hanya menggunakan uwot (jembatan kayu) yang melintang di di atas sungai itu. Tak ayal, jembatan ala kadarnya itu sering hanyut kala diterpa banjir. Setiap kali jembatan rusak, warga melakukan kerja bakti untuk pembuatan yang baru. Begitu seterusnya yang terjadi selama bertahun-tahun. Namun, kini masyarakat tidak perlu cemas lagi. Sebab, jembatan gantung yang baru dibangun itu dinilai tangguh. Selain itu, peluang rusak akibat diterpa banjir juga kecil karena jembatan yang melintang di sungai yang biasa digunakan arung jeram, Karo Adventure dan X Badeng Adventure cukup tinggi dari permukaan air. Selain mempermudah akses di dua desa, para petani yang bekerja di ladang juga lebih mudah. Masyarakat yang biasa bekerja di kawasan
PENGHUBUNG ALTERNATIF: Jembatan gantung ini memudahkan akses jalan dua desa, Sumberbulu dan Bayu.
SEMENTARA itu, adanya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sumberbulu dan Bayu membuat akses jalan kini lebih mudah dijangkau. Karena itulah, masyarakat sangat senang dengan jembatan yang dibangun pada awal tahun 2014 lalu itu. Hingga kini, jembatan tersebut masih terawat dengan baik. Karena berada di kawasan hutan, maka medan yang dilewati adalah jalan setapak. Kendaraan roda empat tidak bisa mendekat dan melintas di jembatan tersebut. Selama ini, jalan setapak tersebut menjadi rute peserta Napak Tilas Perang Puputan Bayu. Tidak terkecuali, peserta melintasi uwot di atas sungai Badeng itu. ‘’Selalu dibuat napak tilas,’’ ungkap Kepala Desa Sumberbulu, Sarengat, saat mengamati lokasi jembatan gantung Kamis (17/7) lalu. Pada pelaksanaan napak tilas
ALAMI: Jembatan dengan cat biru melatarbelakangi hutan pinus.
tahun lalu, jelas dia, peserta masih melewati jembatan kayu. Tapi, pada peringatan selanjutnya bisa dipastikan akan melewati jembatan yang
baru. ‘’Jembatan itu juga untuk mempermudah para peserta napak tilas dan bisa mengundang wisatawan,’’ bebernya. (ton/als)