RABU 20 NOVEMBER
25
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2013
Oknum Satpol PP Simpan Arak Bali
Desa Kemiren Banjir Kopi KRIMINALITAS
AGUS BAIHAQI/RaBa
SINDIKAT: Kapolsek KP3 mengamankan kunci T dan obeng di dalam mobil tersangka.
Polisi KP3 Gagalkan Penyelundupan Mobil KALIPURO - Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan mobil rental melalui Pelabuhan PT. ASDP Indonesia Fery Ketapang, Kecamatan Kalipuro kemarin. Dua tersangka yang diduga jaringannya berhasil ditangkap polisi. Mobil Toyota Avanza yang akan dibawa kabur diamankan di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, termasuk kedua tersangka bernama Kadar Trimo, 37, warga Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, dan Ikhsan Nur Fuad, 28, asal Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Jember. “Dua yang tertangkap masih kita periksa,” cetus Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, AKP Subandi n Baca Polisi...Hal 35
UMK
Buruh-Pengusaha Tidak Ada Titik Temu BANYUWANGI - Dari kaca mata akademisi, pengusulan upah minimum kabupaten (UMK) Banyuwangi tahun 2014 oleh Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) di kisaran Rp 1,2 juta dinilai masih belum sesuai kebutuhan hidup layak (KHL) masyarakat. Itu mengingat tingginya tingkat inflasi dan harga bahanbahan kebutuhan pokok yang sangat tinggi n Baca Buruh...Hal 35
FemalE
Ngebet Masuk Dapur Rekaman MENEMBUS dapur rekaman menjadi dambaan setiap penyanyi. Begitu juga dengan Linda Leonita, 19, warga Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Demi mewujudkan keinginan itu, penyanyi lokal Banyuwangi yang kerap tampil di pentas hajatan warga ini terus berupaya mengembangkan kemampuan olah vokal. Cewek manis yang karib disapa Linda ini mengaku h o b i b e rnyanyi sejak kecil n Baca Ngebet... Hal 35
GLAGAH - Dari PG Glenmore, rombongan Dahlan di agen dakan mengunjungi Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Hingga berita ini ditulis (pukul 22.10), warga masih setia menunggu kedatangan Dahlan Iskan. Sejak sore, ribuan warga sudah menunggu di pinggir jalan. Sesuai agenda, menteri yang biasa mengenakan ke meja putih itu datang untuk menghadiri acara bertajuk ”10.000 Cangkir Kopai Kemiren Bersama Dahlan Iskan”. Untuk menyambut ke datangan Dahlan Iskan, setiap rumah yang berlokasi di tepi jalan Desa Kemiren mengeluarkan meja kayu khas Kemiren. Di atas setiap meja kayu itu diletakkan satu teko kopi dan cangkir khas Desa Kemiren. Cangkir khas Kemiren saat ini sudah tidak ada di pasaran. ”Melalui kegiatan 10.000 Cangkir Ko pai Kemiren Bersama Dahlan Iskan, kami ingin memperkenalkan kopi Kemiren mewakili kopi Banyuwangi,” kata Iwan Subekti, salah satu tokoh masyarakat Kemiren. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi tadi malam, dengan digelarnya acara tersebut, Desa Kemiren berubah menjadi lautan kopi. Betapa tidak, masyarakat setempat menyuguhkan ribuan cangkir kopi kepada siapa pun yang datang ke desa adat Banyuwangi tersebut tanpa harus membayar alias gratis. Ribuan cangkir kopi itu dihidangkan di atas meja kayu khas Kemiren, mulai ujung timur hingga ujung barat Desa Kemiren n Baca Desa...Hal 35
Disembunyikan di Dalam Bekas Kandang Ayam BANYUWANGI - Aparat kepo lisian tak henti-hentinya merazia pedagang minuman keras (miras). Kali ini aparat Polsek Blambangan me nemukan puluhan jeriken. Sebagian jeriken berisi arak Bali, lain nya kosong. Usut punya usut, minuman memabukkan tersebut milik oknum Satpol PP, Slamet Hariyono, 46. Arak tersebut disembunyikan di bekas gudang ayam milik
Sla met di Jalan Ikan Paus, Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Ba nyuwangi. “Ada laporan warga, di rumah tersangka sering ada transaksi miras. Kita langsung gerebek rumahnya,” kata Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana melalui Kasi Humas Aiptu Monip. Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan 42 jeriken arak ukuran besar. Dari jumlah itu, lima jeriken berisi arak dan 37 jeriken lainkosong. “Kita temukan juga empat botol minuman kemasan berukuran besar yang berisi arak,” kata Monip n Baca Oknum...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
SAMBUT DAHLAN ISKAN: Deretan meja dengan sajian kopi berdiri di pinggir jalan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Dahlan Iskan Sambangi PG Glenmore GLENMORE - Menteri BUMN Dahlan Iskan berkunjung ke Pabrik Gula (PG) Glenmore tadi malam. Rom bo ngan Dahlan tiba di area pembangunan PG Glenmore pukul 21.00. Kedatangan mantan Dirut PLN itu agak molor dari agenda yang dijadwalkan karena padatnya acara selama di Jember. Selama berada di PG Glenmore, Dahlan berdialog dengan jajaran manajemen, direksi PTPN XII dan PTPN XI n Baca Dahlan...Hal 35
GALIH COKRO/RaBa
DIGEREBEK: AKP Ketut Redana berada di lokasi tempat menyimpan arak di bekas kandang ayam milik Slamet Hariyono.
Ciduk Tiga PSK Pakem
BAYU SAKSONO/RABA
SENYUM KHAS: Ibu-ibu menyambut kedatangan Menteri BUMN Dahlan Iskan di PG Glenmore tadi malam.
ANGGOTA Polsek Blam bangan tidak hanya dapat sitaan miras. Mereka juga mengobokobok eks lokalisasi Pakem yang beralamat di Lingkungan Kramat, Kelurahan Kertosari. Dalam patroli rutin itu, polisi mendapati tiga pekerja seks komersial (PSK) yang masih mangkal di Pakem. Padahal, lo kalisasi tersebut sudah resmi ditutup pemerintah. Ketiga PSK yang sempat di-
inapkan di Mapolsek Blambangan itu berinisial NH, 41, warga Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo; IK, 26, asal Desa Sukopangepok, Ke camatan Jelbuk, Kabupaten Jember; dan EN, 29, warga Kelurahan Kertosari. “Tiga PSK kita minta pulang ke kampung halaman masing-masing,” cetus Kapolsek Blambangan AKP Ketut Redana n Baca Ciduk...Hal 35
SK PAW Abdurrahman Turun, Penggantinya Sunardi BANYUWANGI - Proses pergantian antar waktu anggota dewan asal Fraksi Partai Demokrat (FPD), Abdurrahman, segera mencapai garis finis. Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim Nomor 171.429/499/011/2013 ten tang peresmian pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRD Banyuwangi itu kini telah turun. Melalui surat tertanggal 15 November 2013, Gubernur Jatim memutuskan Sunardi sebagai pengganti antar waktu anggota
dewan periode 2009-2014 tersebut. Ketua FPD DPRD Ba nyuwangi, Handoko, membenarkan pihaknya telah menerima SK Gubernur Jatim tentang PAW Abdurrahman tersebut. “Mulai awal kami terus mengawal (PAW Abdurrahman). Hari ini (kemarin), SK Gubernur tersebut sudah di tangan kami,” ujarnya. Handoko mengatakan, pihaknya akan langsung meneruskan SK gu bernur tersebut kepada ketua DPRD Banyuwangi. Harapannya, SK
Mulai awal kami terus mengawal (PAW Abdurrahman). Hari ini (kemarin), SK Gubernur tersebut sudah di tangan kami” HANDOKO Ketua FPD DPRD Banyuwangi
tersebut segera ditindaklanjuti melalui Badan Musyawarah (Banmus) guna menjadwalkan pelantikan anggota dewan pengganti antar waktu Abdurrahman itu. “Kami berharap bulan ini pelantikan terealisasi,” harapnya. Sekadar mengingatkan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Banyuwangi mengajukan PAW terhadap Abdurrahman lantaran dia menyeberang ke partai lain n Baca SK PAW...Hal 35
DOK. RaBa
Para Jawara Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 (3-habis)
Modal Sukses tak Hanya Prestasi Akademis GALIH COKRO/RaBa
Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 sudah berakhir Sabtu lalu (16/11). Namun, ajang tersebut tampaknya tak akan begitu saja dilupakan Eldiani Aulia dan Moh. Ainur Rofik.
Klop, sama-sama hobi pelesir!
Oknum Satpol PP simpan arak Pantesan setiap kali razia, mulutnya bau alkohol!
SIGIT HARIYADI, Banyuwangi AUDITORIUM kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi dipadati pelajar asal Banyuwangi dan sekitarnya Rabu pagi (13/11). Saat sebagian pelajar yang memadati arena PKP 2013 tersebut bersorak dan bertepuk tangan, sebagian pelajar yang lain justru memasang wajah nervous n Baca Modal...Hal 35
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Eksekutif ke Sulsel, legislatif ke Jakarta
FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa
SANG JUARA: Eldiani menerima penghargaan juara I baca puisi tingkat SMA. Ainur Rofik juara I tingkat SMP (atas). gmail.com / beritaraba@gmail.com email: radarbwi@gmail.com
26
Rabu 20 November 2013
Yunus Wahyudi Cs Nyatakan Banding BANYUWANGI - Tidak terima dinyatakan bersalah dan vonis sembilan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, Mu hamad Yunus Wahyudi bersama lima te mannya, Muhamad Gading Setiyawan, Suyanto, Sudiyono, Sulaiman, dan Lulut Widi Hardiyanto, menyatakan banding kemarin (19/11). Pernyataan banding itu disampaikan para terdakwa melalui penasihat hukumnya, Laurent A. Kudubun SH, dengan mendatangi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.
“Enam dari tujuh klien kami resmi menyatakan banding,” terang Laurent. Untuk Muhamad Imron yang dinyatakan bebas oleh majelis hakim yang dipimpin Jamuji SH dengan anggota Tenny Erma Suryati SH dan Imam Santoso SH karena dinyatakan tidak terbukti bersalah, tidak termasuk ikut menyatakan banding. “Imron itu bebas tanpa bersyarat, jaksa juga tidak boleh mengajukan kasasi,” cetusnya. Menurut Laurent, enam kliennya yang telah divonis sembilan bulan penjara dengan
denda masing-masing Rp. 250 ribu subsider sebulan kurungan merasa tidak puas dengan keputusan majelis hakim itu. “Banyak faktafakta pengadilan yang diabaikan,” katanya. Laurent menyebut, majelis hakim yang menyebut lahan yang pohon jatinya ditebang itu milik negara, tidak memiliki dasar yang jelas termasuk menyebut lahan milik John Robert Andreas berjarak delapan kilometer dari lokasi pohon yang ditebangi itu. “Ini tidak ada bukti sama sekali,” sebutnya. Dalam amar putusannya, Laurent menyebut
majelis hakim juga salah dalam menafsirkan Peraturan Kementerian Kehutanan (P Kemenhut) No 30. Tahun 2012. “Pengurusan surat itu setelah kayu akan dibawa keluar, bukan saat dipotong-potong,” cetusnya. Lahan yang pohon jatinya ditebang dan dibawa oleh kliennya itu, semua milik John Robert asal Surabaya. Enam kliennya yang banding itu, bekerja karena disuruh oleh pemilik lahan tersebut. “Semua bukti kalau lahan miliknya John Robert, sudah kita serahkan,” ungkapnya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya,
tujuh terdakwa kasus illegal logging oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi, dinyatakan bersalah. Satu dari tujuh terdakwa, yakni Muhamad Imron, oleh hakim dinyatakan bebas karena tidak terbukti bersalah. Sedang enam terdakwa lainnya Muhamad Yunus Wahyudi, Muhamad Gading Setiyawan, Suyanto, Sudiyono, Sulaiman, dan Lulut Widi Hardiyanto, oleh majelis hakim yang dipimpin Jamuji SH dengananggotaTennyErmaSuryathiSH,danImam Santoso SH dinyatakan bersalah dan dihukum sembilan bulan penjara. (abi/c1/als)
AGUS BAIHAQI/RaBa
TERBUKTI: Kedua terdakwa yang masih di bawah umur dihukum empat bulan kurungan.
Curi Motor, Dua Bocah Dihukum 4 Bulan Penjara BANYUWANGI - Majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi mengganjar dua terdakwa yang masih berumur 16 tahun dengan empat bulan penjara kemarin (19/11). Kedua bocah ini dinyatakan terbukti bersalah telah melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kedua terdakwa itu berinisial ZA dan BA. Keduanya tinggal di Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Majelis hakim yang di pimpin Gusti Susilawati
SH, menyebut terdakwa telah terbukti melanggar pasal 363 ayat 1 KUHP. “Empat bulan penjara,” cetus ketua majelis hakim Susilawati SH. Dalam amar putusannya, majelis hakim menilai berdasar faktafakta persidangan dengan memperhatikan keterangan sejumlah saksi dan pengakuan terdakwa, kedua terdakwa ini terbukti mencuri motor Yamaha Vega R bernopol P 4627 ZX milik Satiman, warga Dusun Darungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.
“Sebenarnya, kita memohon untuk dikembalikan pada orang tuanya, mengingat masih di bawah umur. Tapi majelis hakim memiliki pertimbangan lain, kita terima saja,” cetus penasihat hukum kedua terdakwa Ribut Puryadi SH usai sidang. Putusan majelis hakim yang menghukum empat bulan untuk kedua terdakwa ini lebih ringan dua bulan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Semu SH. Dalam sidang sebelumnya, jaksa me-
nyebut kedua terdakwa terbukti bersalah dan meminta pada majelis hakim untuk menghukum enam bulan kurungan. Dalam tuntutannya itu, jaksa menyampaikan berdasarkan fakta-fakta dalam persidangan kedua terdakwa terbukti bersalah telah mencuri motor Yamaha Vega R bernopol P 4627 ZX milik Satiman, warga Dusun Darungan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. Perbuatan terdakwa itu, disebut melanggar Pasal 363 ayat 1 ke 3, 4, 5 KUHP. (abi/c1/als)
ABDUL AZIZ/RaBa
DILEBARKAN: Jalan Raya KH. Muhtar Syafaat, Desa/Kecamatan Tegalsari, dilebarkan.
Jalan Tegalsari Dilebarkan 2 Meter TEGALSARI - Makin padatnya arus lalu lintas di Jalan Raya KH. Muhtar Syafaat, Desa/ Kecamatan Tegalsari, membuat Pemkab Banyuwangi harus melebarkan jalur yang menghubungkan sejumlah kecamatan di Banyuwangi Selatan tersebut. Bahkan, beberapa hari ini pihak pelaksana sudah mulai melakukan aktivitasnya dengan melakukan pengerukan pada sisi timur jalan yang panjangnya
sekitar tiga kilometer. Camat Tegalsari Abin Hidayat mengatakan, pelebaran jalan tersebut sesuai usulan warga. Karena semakin hari arus kendaraan bertambah padat. Sehingga, rawan terhadap kese lamatan pengguna jalan. Maka dari itu, warga Desa/ Ke camatan Tegalsari minta agar jalan tersebut dilebarkan. “Pelebarannya kiri dan kanan, sekarang masih mulai pengerukan,” tuturnya. (azi/c1/als)
Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.
SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com
Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Administrasi Biro Situbondo: PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail. com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
27
Rabu 20 November 2013
Gelar Ritual Petik Laut Berharap Keselamatan MUNCAR - Ritual petik laut benar-benar menjadi pestanya nelayan Muncar. Ribuan orang dari berbagai penjuru di Muncar dan Banyuwangi menyaksikan tradisi melarung kepala kambing dan hasil bumi ke tengah laut tersebut. Sejumlah warga negara asing juga hadir untuk melihat dari dekat tradisi tersebut. Cuaca mendung yang menyelimuti langit Kecamatan Muncar rupanya tidak menyurutkan keinginan masyarakat hadir di lokasi acara. Bahkan, beberapa warga rela menunggu di atas kapal selerek yang akan membawa ke tengah laut sejak pagi. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut ke tengah laut. Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat Pemerintah Daerah Banyuwangi. Tampak hadir Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko. Orang nomor dua di Pemkab Banyuwangi itu didaulat membuka petik laut dan santunan anak yatim. Rangkaian larung sesaji kemarin merupakan puncak tradisi petik laut. Sesaji tersebut diangkut empat kapal utama dan diiringi kapal-kapal milik para nelayan. Ketua ritual petik laut, Hasan Basri, mengatakan tradisi tersebut merupakan upaya nelayan mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan kepada nelayan. Kemudian, berbagai hasil bumi dan kepala kambing itu dilarung ke laut sebagai puncak ritual. “Ini merupakan wujud syukur nelayan atas pemberian Tuhan. Selain itu, sekaligus sebagai media menyosialisasikan potensi wisata di Banyuwangi,” jelas Hasan Basri. (nic/c1/aif)
NIKLAAS ANDRIES/RaBa
TRADISI TAHUNAN: Nelayan Muncar mengangkat perahu berisi sesaji untuk selanjutnya dilarung ke tengah laut.
PERTANIAN
Jadi TKI Wajib Punya KTKLN NIKLAAS ANDRIES/RaBa
SIAP PANEN: Petani semangka di Tembokrejo, Muncar, saat merawat tanaman semangkanya.
Petani Semangka Waspadai Kutu Merah MUNCAR - Hujan yang mengguyur wilayah Muncar dalam beberapa hari belakangan dirasakan imbasnya bagi petani. Ada petani yang diuntungkan karena ketersediaan air mencukupi. Di sisi lain, musim hujan itu juga memunculkan kekhawatiran tersendiri, terutama bagi petani semangka n Baca Petani...Hal 35
MUNCAR - Calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) harus memiliki tiga hal sebelum berangkat ke luar negeri. Mereka juga harus melengkapi diri dengan kartu tanda calon TKI. Hal itu disampaikan Direktur Mediasi dan Advokasi BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono dalam sosialisasi BNP2TKI melalui pergelaran seni tradisional di Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar, kemarin malam. Menurut Teguh, ada tiga hal yang harus dipersiapkan masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri, yaitu dokumen yang benar, siap dengan keterampilan yang sesuai pekerjaan di luar negeri, dan harus sehat jasmani dan rohani. ”Jika tiga hal tersebut dimiliki calon TKI, insyaallah tidak akan ada masalah di luar negeri”, kata Teguh.
Amankan Arak Bali dan Preman
ABDUL AZIZ/RABA
MEMABUKKAN: Puluhan botol berisi arak bali diamankan di Mapolsek Genteng kemarin.
GLENMORE - Aparat Polsek Genteng mengamankan 42 botol berisi arak bali di tiga warung di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, kemarin. Selain mengamankan minuman memabukkan tersebut, dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) tersebut, jajaran Kepolisian Genteng juga menggelandang tiga preman yang biasa mangkal di sudut-sudut jalan. Kapolsek Genteng Kompol Riamun melalui Kanitreskrim Iptu Abdul Jabar mengatakan, tiga penjual arak bali dan tiga preman tersebut sempat dibawa ke Mapolsek Genteng. Mereka diberi pembinaan sekaligus dibuatkan surat pernyataan bermaterai agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Kita beri pembinaan, Mas,” kata Jabar. (azi/c1/aif)
Bekerja di luar negeri memang berisiko, karena ada perbedaan bahasa, budaya, dan hukum. Oleh karena itu, persiapan sebelum berangkat ke luar negeri sangat penting. Teguh yang mewakili Kepala BNP2TKI Mohamad Jumhur Hidayat pada acara itu meminta masyarakat berhatihati bila ingin bekerja di luar negeri. “Jangan sampai niat meningkatkan kesejahteraan justru mendapat nasib malang karena mencari jalan pintas”, sarannya. Prosedur bagi calon TKI sebenarnya mudah dan tidak sesulit anggapan masyarakat selama ini. Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) wajib dimiliki TKI sebagaimana amanat UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. KTKLN dikeluarkan setelah
calon TKI dinyatakan memenuhi dokumen yang disyaratkan, telah mengikuti pelatihan keterampilan yang diperlukan, dan dinyatakan sehat jasmani dan rohani. Berkaitan dengan sosialisasi yang dikemas dalam gebyar TKI 2013, Teguh menegaskan bahwa pemerintah tidak menganjurkan masyarakat bekerja di luar negeri. Pemerintah hanya ingin menunjukkan prosedur dan cara bekerja di luar negeri yang lebih terlindungi. Itu bagian dari pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Produktivitas Dinsosnakertrans Banyuwangi, Eka Muharram, memberikan apresiasi terhadap upaya BNP2TKI memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang prosedur menjadi TKI. (azi/c1/aif )
ABDUL AZIZ/RaBa
TARI GANDRUNG: Sosialisasi BNP2TKI dilakukan sambil menggelar pertunjukan seni tradisional kemarin malam.
28
Rabu 20 November 2013
TOKOH FAVORIT
Pengirim Beruntung Dapat DVD Player BANYUWANGI - Menjelang berakhirnya periode IV, pengirim ballot Tokoh Favorit 2013 semakin banyak. Saat ini, 50 kandidat bersaing ketat agar bisa lolos ke periode V. Untuk periode IV ini, tim seleksi Tokoh Favorit pilihan pembaca Radar Banyuwangi akan menyeleksi berdasarkan prosentase akumulasi perolehan jumlah ballot untuk masuk ke babak 20 terbesar (tahap V). Masih tersisa dua hari lagi bagi pendukung para kandidat untuk mengirimkan ballot sebanyak-banyaknya. Hal itu agar tokoh idolannya tidak tereliminasi. Pengumpulan terakhir ballot Tahap IV ini pada hari Jumat (22/11) pukul 16.00 WIB mendatang. Selanjutnya, akan dilakukan penghitungan akumulasi dan pengocokan untuk pengirim beruntung. Penghargaan yang bisa direbutkan adalah 1 unit DVD Player dan empat kaos cantik. “Bagi pendukung maupun kandidat yang ingin mengirimkan ballot, dalam satu amplop atau tempat boleh berisi lebih dari satu ballot, ratusan juga boleh. Tidak harus satu amplop berisi satu ballot,” ujar Gerda Sukarno Prayuda, koordinator tim seleksi. (*/als)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Kebalenan/Lugonto •
• Desa Balak •
Dijual rmh lok Kebalenan/Lugonto di Jl raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bs dbeli dgn cash/kredit & jg bs dsewa hrg nego.H:(0333) 631526-635176 , 0811351148
Dijual Tnh+bangunan L4x8=32M2 + 10x15=150M2 bsa dbeli dg cash/ kredit &jga bsa disewa, SHM Lok Ds Balak, hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148
Dukung Police Go To School SMP Muh 7 Sempu SEMPU -Amanat Bupati Banyuwangi dalam bentuk pelaksanaan program polisi masuk sekolah (Police Go to School) rupanya disambut antusias kalangan sekolah. Mewujudkan pesan yang terkandung dalam program tersebut, SMP Muhammadiyah 7 Sempu langsung menggeber pelaksanaan kegiatan bertema polisi masuk sekolah itu. Itu ditunjukkan dengan hadirnya pihak kepolisian dalam upacara bendera Senin (18/11) lalu. Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Gatot, anggota Polsek Sempu menjadi inspektur upacara. Di hadapan 519 siswa dan 32 guru, dia membacakan amanat Kapolres Banyuwangi yang isinya mengenai pelanggaran lalu lintas. Dalam amanatnya dia menyebut tidak memakai helm, menambah atau mengurangi kelengkapan kendaraan, balapan liar, bolos, narkoba dan asusila sebagai hal yang harus dihindari pelajar. Aiptu Gatot juga berpesan agar siswa memperhatikan siapa teman bergaul. Siapa pun temannya, sedikit banyak akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku seorang individu. Tidak lupa dia juga berpesan bahwa tugas utama pela-
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• Pulau Santen •
• STNK •
Djl tanah sawah luas 10.715,cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen, dll. Hrg Rp.200 ribu/meter. Hub: 0811354614
HlgSTNKB1309WFP,an.PT.SexaMedicaTitanCenterLt3 JlBoulevardBinjayBlkB7/B15PdArenkotaTangerangSelatan
• Tanah Sawah •
Hlg STNK P 6253 XJ, an. Sunardi, Dsn Sukomukti RT 01/03 Kebaman, Srono
SITUBONDO
Djl Tnh Swh L 14.000 M2 SHM Glenmore Tepi Jln propinsi, Dkt Kmpus,RS, cocok prumahan Hrg 200 rb/m2 0333-821443
Hlg STNK P 6109 YE, an. Nurdaini, Dsn Kebondalem RT 01/01 Ds Kedaleman,Rgj
• Tanah Kapling •
Hlg STNK P 3101 ZJ, an. Hariyanto, Dsn Gumuk Batur RT 02/01 Ds Licin,Kec Licin
Tnh kapling 135m, cash/krdt. 28jt-34jt, utr pabrik Avila Muncar. H:085236058438, 082143955993
Hlg STNK P 5049 ZC, an. Lilik Martini, Jl. Sumbing 73 RT 02/02 Singotrunan Bwi
• Tanah & Gudang • Tnh Rgj L.9600m2 Kebalen, L.23500m2, Pancoran Tnh L1150m2, Mendut, L.5000m2, Meneng L.10650m2, L.7000m2 dpn SG. Dswkn Gdg L.200m2+hlmBwiKota,GdgL.2100m2+hlm.3000m2 Srono.H: 0811301322/081703130988.
BANYUWANGI
SITUBONDO
• Jl. Ikan Kembangwaru •
• Ruko Strategis •
Djl rmh LT300m LT600m,5KT,3KM, hal luas, Jl. Ikan Kmbangwaru 5, Krangrejo, nego, TP, 08122721575.
Djl Ruko Pusat Kota Jl. Ahmad Yani 106 A Stb Hub 081233770294/0338-671304
dengan mengirimkan 4 siswa putra dan 5 siswi putri ke Pantai Boom. Lalu, kalangan guru juga menyambut baik peluncuran akta kelahiran langsung dalam Lahir Procot langsung pulang bawa akta. Dan, di samping itu, sekolah juga mendukung program pariwisata syariah. Ini diwujudkan dengan setiap keluar daerah ada jadwal salat dan makan di wilayah tour di Banyuwangi seperti Pulau Merah, Pantai Bomo, Bedul, Pancer, Lampon, Grajagan, Jati Pasir, JatTHOMY SILA/RaBa irono, Umbul Pule, dan JADI IRUP: Aiptu Gatot memberikan nasehat kepada siswa SMP Muhammadiyah 7 Sempu. lainnya. Sekolah juga jar adalah belajar. Semuanya memiliki seluruh warga sekolahnya dalam menyediakan tiga armada bus untuk tanggung jawab untuk menjaga nama Milad Muhammadiyah ke-101 di Sta- digunakan antar jemput . “Selanjutnya akan ditammbah dua baik almamater. dion Jajag pada Minggu (17/11) lalu, Dan, spirit ini juga merupakan kes- keluarga besar SMP Muhammadiyah bus lagi sehingga ada lima bus armada atuan tekad sekolah ini tampak dalam 7 Sempu juga siap mendukung pro- dari SMP Muhammadiyah 7 Sempu,” ujar Musa Alhady, Kepala Sekolah SMP mendukung program yang dicanan- gram bupati. gkan bupati. Selain mengerahkan Di antaranya I Love Banyuwangi Muhammadiyah 7 Sempu. (adv/als)
SITUBONDO
Hlg STNK P 3973 XM, an. Siti Asiyah, Gombengsari 4/1 Gombengsari, Kalipuro Hlg STNK P 1514 VI, an. Siti Asiyah Gombengsari 4/1 Gombengsari, Kalipuro Hlg STNK P 6440 VS, an. Hariyono, Dsn Ringinmulyo 04/01 Ringintelu, Bangorejo
• Jln Tembus Baru •
Hlg STNK P 2852 XT, an. Suwokno, Ringin agung 04/02 Pesanggaran, Pesanggaran
Djl Cpt Tanah Tepi Jalan Almt Jln Tembus Baru 2300 m2 SHM Hub 085258796775
Hlg STNK P 6228 ZG, an. Samuel, Perum Permata Giri Blok DA 01/06 Kel. Giri, Giri
Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224
BANYUWANGI
BANYUWANGI
• STNK •
• Nissan •
• Kijang Innova ‘05 •
Hlg STNK P 1708 ZO, an. Achmad Wahyudi, Tegalpakis 2/6, Kalibaru Wetan
Dptkn 5 pkt ntn PD Brazil, 3 Elgrand, 3 Teana U/ pmbln Nissan s/d tgl 31/12 ’13 & Dptkn bng mulai 0 %.3S tiap hari 08.00-17.00 Nissan Banyuwangi Jln.S.Parman 147 Bwi 0333-4460222
Dijual Kijang Innova G dsl 05 A/T htm (L) kon istw H:085330007053
• STNK • Hlg STNK P 6668 EW, an. Nuning A.A. Griya Panji Mulya Blok N-6, Panji-Stb
PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.
• Civic Ferio • Civic Ferio 96, mulus, mesin sehat, suku cadang ori, kaki baru, AC dingin,plat bru ganti sept. Hub 081249975047
• Xenia XI (Plat W) • Dijual Mobil Xenia XI Plat W (Sidoarjo) Hub Tlp 085336525043
• Kredit Motor Honda •
• Toyota Yaris ‘12 • Toyota Yaris Tipe E matic th 2012, silver, milik dokter, tangan pertama, Hub 081336654004
• Daihatsu Promo • Miliki All New Xenia UM 27 Jt bs krdt 5 thn, Ayla cm 80 Jt-an, Terios, Sirion Disc GEDE Hub Hadi 08113541818/081559705555
• Nissan •
Kredit Spd Motor Baru HONDA Proses Cpat,Bs Tukar Tambah. H: 085228657846
Jual Innova Solar G 2008 Abu2 Metalik, harga 187 juta nego Innova Bensin ‘08 G, Abu2 Metalik, 162 juta nego Cash & Kredit
Hub: 082142194111
Promo Nissan Akhir Tahun DP Murah Grand Livina 34 Jt & March 21 Jt Dapatkan Penawaran Khusus Utk Mobil Perusahaan Hub Adwar 081259550876/087851707706
BALJEBOL
Rabu 20 November 2013
BALI
JEMBER
BONDOWOSO
33
LUMAJANG
NIKAH MASAL
Jambret Kawakan Dibekuk RADAR JEMBER/JPNN
MASAL: 31 pasangan non-muslim dari berbagai desa di Umbulsari melangsungkan pernikahan di kantor Kecamatan Umbulsari.
Perkawinan di Bawah Tangan Masih Tinggi UMBULSARI - Sebanyak 1144 pasangan di Jember masih belum mencatatkan perkawinan mereka dalam dokumen negara. Keseluruhan pasangan tersebut terdiri dari pasangan muslim dan non-muslim. Untuk meminimalisasi adanya perkawinan di bawah tangan tersebut, Pemkab Jember melalui Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil (Dispendukcapil) dan Pengadilan Agama, mengadakan pernikahan masal. Acara yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Umbulsari kemarin (19/11) merupakan langkah awal pemerintah untuk mengurangi pernikahan di bawah tangan. Untuk itu, kemarin Pemkab Jember melalui Dispendukcapil mengadakan pernikahan massal non muslim. Sekitar pukul 09.00 kemarin (19/11), sebanyak 31 pasangan warga non-muslim dari berbagai desa di Umbulsari, berkumpul di Kantor Kecamatan. Mereka berkumpul guna mendapatkan pengarahan tentang proses tata cara pernikahan masal. Wahyu Widodo, salah seorang pemuka agama Hindu di Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari menjelaskan, mereka yang melakukan perkawinan massal itu merupakan pasangan yang sudah melakukan perkawinan menurut agama, hanya saja selama ini mereka belum mencatatkan di Dispendukcapil. “Banyak faktor yang menyebabkan mereka tidak mencatatkan perkawinanya. Di antaranya karena keadaan ekonominya,” terang Wahyu.(hud/JPNN/aif)
AKSI PROTES
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
SEMPAT DIHAKIMI MASSA: Ali Topan dengan Andrik, dua jambret jalanan yang biasa beroperasi di wilayah Jember selatan, tertangkap massa, kemarin.
Dipungut Biaya Rp 135 Ribu Korban Pemalsuan Akta Kelahiran
RIDWAN/RADAR JEMBER/JPNN
SOLIDARITAS: Para dokter di Lumajang menandatangani petisi antikriminalisasi terhadap dokter di Menado, Sulut.
Tolak Kriminalisasi Dokter LUMAJANG—Ratusan dokter dari sejumlah rumah sakit kemarin menggelar aksi protes. Mereka berkumpul di salah satu ruangan lantai dua Rumah Sakit Daerah (RSD) DR Haryoto Lumajang. Pantauan koran ini, ratusan dokter yang rata-rata menggunakan pakaian kebesaran mereka, sudah berkumpul sekitar pukul 12 siang. Mereka langsung menuju salah satu ruangan di lantai dua. Semua dokter yang berkumpulkan di ruangan itu, menggunakan pita hitam di tangan kanan. Mula-mula, aksi tolak kriminalisasi terhadap profesi dokter tersebut dimulai dengan pembacaan petisi. Mengatasnamakan IDI Cabang Jember, mereka menyatakan prihatin dan menyesalkan kejadian pentuntutan, penangkapan, dan penahanan dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, SpOG. “Kami menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap dokter,” protesnya. Dia juga mengaku seluruh dokter di Lumajang untuk memakai pita hitam di lengan kanan. Pemakain pita hitam tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas kriminalisasi rekan sejawat mereka. Pada Senin kemarin (19/11), IDI Lumajang juga menyerukan untuk membaca doa keprihatinan profesi dokter secara serentak di tempat kerja masing-masing selama satu jam. Doa tersebut dimaksudkan untuk seluruh pasien yang dirawat para dokter agar lekas disembuhkan dan rakyat Indonesia tetap disehatkan oleh-Nya. (wan/sh/JPNN/aif )
JENGGAWAH – Kabar melegakan muncul dari Jenggawah. Dua jambret kawakan yang beraksi di jalan MH Thamrin Desa/Kecamatan Ajung pada Selasa (19/11) pukul 07.15 wib berhasil ditangkap massa. Kedua pelaku ini adalah Ali Topan, 20, dengan Andrik, 18 warga Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Keduanya berkali-kali berbuat ulah di kawasan tersebut. Dari keterangan yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, dalam aksi kemarin, Topan dan Andrik ini mengendarai Suzuki Satria FU tanpa plat nomer. Korbannya adalah Bawon Rustianingsih, 33, yang saat kejadian mengendarai sepeda motor Yamah MIO J. Saat itu Bawon berboncengan dengan Maria, 44, kakaknya, yang akan belanja ke Pasar Gladak Pakem Jember. Sampai di jalan MH Thamrin, Bawon tidak merasa curiga kalau dibuntuti seseorang. ”Sejak saya keluar dari jalan desa ke jalan MH Thamrin kondisinya biasa saja,” kata Bawon. Sekitar 30 meter sebelah timur Gudang PTPN X Kebun Ajung Gayasan, korban baru dipepet. Karena agak kaget, korban memilih berhenti dengan posisi tetap di atas sepeda motor. Lebih kaget lagi, salah satu tersangka langsung menarik kalung yang dipakai Bawon. Terjadilah tarik menarik antara korban dengan dua penjahat itu. Namun akhirnya Topan dan Andrik berhasil merebut perhiasan emas bersama liontinnya. (jum/hdi/JPNN/aif)
JEMBER – Pelaku pemalsuan akta kelahiran yang ditangkap Polres Jember memungut biaya Rp 135 ribu per lembar akta kelahiran dari para korbannya. Hal itu terungkap saat Polres Jember memamerkan tersangka dan barang buktinya di Mapolres Jember kemarin (19/11). Kasubag Humas Polres Jember AKP Edy Sudarto menyatakan, DK, pelaku yang ditangkap polisi, tidak bekerja sendirian. Karena itu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap teman-teman tersangka. Saat tersangka yang berusia 31 tahun itu ditangkap, polisi juga menyita seperangkat komputer dan printer serta 21 lembar kertas akta kelahiran palsu. Tersangka akan dijerat polisi dengan pasal berlapis, yakni pasal
263 dan 264 KUHP. Ancaman hukuman masing-masing pasal adalah enam tahun dan delapan tahun. Sementara, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember menyebut pelaku pemalsuan akta kelahiran sebagai sebuah sindikat. Bahkan, diduga tersangka yang ditangkap polisi merupakan bagian dari sebuah sindikat. Kepala Dispendukcapil Jember Isman Sutomo menegaskan, tidak ada stafnya yang terlibat dalam pemalsuan akta kelahiran itu. ‘’Tidak ada pegawai Dispendukcapil Jember yang terlibat,’’ kata Isman. Dia menengarai, pemalsuan akta kelahiran itu merupakan bagian dari sebuah sindikat. Sindikat tersebut diduga kuat juga beraksi di daerah lain. Lalu, mereka membentuk jaringan yang lebih besar. Soal dari mana tersangka mendapatkan kertas akta, Isman mengaku
tidak tahu. Diakuinya, sepintas kertas akta kelahiran itu mirip dengan yang asli. Tetapi, jika diteliti lebih dalam akan ketahuan palsunya. ‘’Yang jelas kertas itu bukan dikeluarkan oleh perusahaan pembuat kertas milik Republik Indonesia,’’ tegasnya. Saat ini, lanjut dia, kertas akta kelahiran memang berbeda dengan kertas untuk dokumen lain. Kertas akta secara khusus dicetak oleh perusahaan yang ditunjuk negara. Kertas itu juga dilapisi hologram dengan kode tertentu. Kode tersebut, kata Isman, hanya bisa dibaca oleh orang tertentu dan sifatnya rahasia. ‘’Kode itu sangat dijaga kerahasiannya. Tujuannya agar tidak ada pemalsuan,’’ ungkapnya. Selain itu, dalam kertas akta kelahiran yang asli terdaftar nomor register. Nomor itu sudah terdokumentasi rapi di dispendukcapil. (rid/har/JPNN/aif)
RADAR JEMBER/JPNN
DIJERAT PASAL BERLAPIS: DK, pelaku pemalsuan akta kelahiran diekpose di hadapan wartawan.
Minta Temukan Tebu Tahan Basah Dahlan Dialog dengan Ribuan Mahasiswa Unej
HERU PUTRANTO/RADAR JEMBER/JPNN
APRESIASI: Rektor Universitas Jember (Unej) Moh. Hasan (kiri) menganugerahi Menteri BUMN Dahlan Iskan sebagai Bapak Pangan Alternatif Nasional usai berdialog dengan ribuan mahasiswa di kampus Unej, kemarin (19/11).
JEMBER – Kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Universitas Jember (Unej) kemarin (19/11) dimanfaatkan kampus tersebut untuk menunjukkan berbagai produk penelitian di bidang pertanian dan pangan alternatif. Di Unej, Dahlan juga melakukan dialog interaktif dengan sekitar tiga ribuan mahasiswa. Dalam dialog interaktif itu, Dahlan banyak me ngulas tentang pembangunan pertanian dan pangan alternatif. Sejumlah pejabat BUMN hadir dalam dialog itu, antara lain Dirut PTPN X Subiyono, Komisaris PTPN X Rudi Wibowo, serta Endang Sulaiman, manajer Wilayah II PTPN XII. Salah satu isu yang diangkat dalam dialog itu adalah pembangunan pergulaan nasional. Sebelum dialog berlangsung, Dahlan sempat dipameri varietas tebu transgenik tahan kering yang ditemukan Prof Bambang Sugiharto,
peneliti Unej. Tetapi, dalam kesempatan dialog tersebut, mantan Dirut PLN itu meminta Unej untuk menemukan varietas tebu tahan basah. “Saya minta peneliti Unej untuk menemukan varietas tebu tahan basah,” pintanya. Dahlan meminta hal itu karena problem petani tebu bukan saja menaklukkan lahan kering, seperti di Madura dan beberapa daerah luar Jawa. Tetapi, tren anomali cuaca yang cenderung basah sepanjang tahun membuat petani tebu sering menderita kerugian akibat rendemen yang rendah. Menurut dia, curah hujan yang tinggi membuat tingkat kemanisan tebu berkurang. Karena itu, dia ingin peneliti Unej menemukan jenis tebu yang tetap manis meskipun sepanjang tahun terguyur hujan. “Saya minta PTPN untuk membantu dana penelitian ke Unej untuk menemukan varietas tebu tahan basah. Mana tadi Pak Subiyono, tolong berdiri,” kata Dahlan. Pernyataan Dahlan tersebut langsung disambut tepuk tangan seluruh peserta dialog. (ram/har/JPNN/aif)
Bondowoso Art, Tempat Ngumpul Pegiat Seni di Bondowoso
Masyarakatkan Seni, Galakkan Pameran dan Kursus Seniman Bondowoso ini berkumpul dan membentuk komunitas bernama Bondowoso Art. Selain tempat berkumpul untuk memperluas jaringan dan saling tukar ilmu, mereka juga menularkan kreativitas seni pada masyarakat luas. Salah satunya dengan membuka tempat kursus melukis. EKO SETIA BUDI, Bondowoso “KITA di sini semua masih belajar. Karena seni itu kan mambuat orang tidak mudah puas. Jadinya ingin terus lebih terampil,” ujar Guruh Sukotriono, salah satu dedengkot dari Bondowoso Art Saat ditemui di stand Bondowoso Art di area Pameran Festifal Muharram kemarin. Pria yang akrab dipanggik Trik ini sedang sibuk menyelesaikan sebuah lukisan bergambar seorang penunggang kuda sedang berburu seekor harimau belang. Sebagai salah satu pelukis senior di Bondowoso Art, Trik sendiri sebelumnya sudah malang melintang ke berbagai daerah. Mulai dari Surabaya hingga Bali. Kerjaannya ya melukis. Saat kembali ke Bondowoso pada 1990-an,
Trik kemudian bergabung dengan sesama pegiat seni di Bondowoso, dan komunitas. “Awalnya bukan Bondowoso Art. Kalau Bondowoso Art ini sendiri dibentuk sekitar 2010 lalu,” ujarnya. Dibentuknya komunitas itu diharapkan menjadi sebuah wadah bagi anggota untuk saling bertukar ilmu. Trik sendiri yang mahir dalam berbagai aliran lukis tak ragu untuk saling berbagi kreativitasnya. Dengan seperti itu, maka diharapkan keterampilan para pegiat seni di Bondowoso akan terus berkembang. Tak hanya kalangan pelukis saja, di Bondowoso Art juga banyak pegiat seni rupa dari berbagai jenis aliran. Mulai dari seni mematung hingga seni dekorasi taman. Dengan berkumpul tersebut, maka sesama anggota juga saling bantu membantu dalam mencarikan pasar. Selama ini, hasil lukisan dari sejumlah anggota sudah banyak terjual di berbagai daerah, utamanya Bali. Kiprah para seniman dari Bondowoso Art ini juga sudah cukup dikenal oleh pegiat seni di luar daerah. Dalam berbagai kesempatan, mereka selalu dilibatkan dan diundang ke berbagai kota. Salah satunya untuk mengikuti kegiatan melukis bareng atau melukis on the spot. Yang terbaru ketika gelaran Jember Fashion Festival (JFC) beberapa waktu lalu. Sejumlah anggota Bondowoso
diakan stand untuk memajang hasil karya teman-teman,” ujar Trik. Mengikuti festival-festival atau pameran menjadi salah satu upaya dari komunitas ini untuk terus masyarakatkan seni. Dengan kegiatan di khalayak umum seperti itu, diharapkan ketertarikan masyarakat akan seni kian tumbuh. Tidak hanya itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan meluangkan waktu bagi masyarakat umum untuk mengikuti kursus melukis. “Kita bersyukur, sudah banyak yang mengikuti kursus di tempat kita,” ujarnya. Bondowoso Art sendiri saat ini memiliki base camp di jalan Bungur, Kelurahan Badean, Kota. Masyarakat yang hendak mendalami aneka seni dipersilakan untuk bergabung dengan komunitas ini. Memang tidak gratis. Hal itu sebagai upaya agar masyarakat perlahanlahan bisa menghargai seni. Ada sejumlah hal yang diharapkan dan menjadi mimpi para anggota komunitas ini. Salah satunya adalah berdirinya galeri seni EKO SETIO BUDI/RADAR JEMBER/JPNN SENIMAN TULEN: Guruh Sukotriono, salah satu dedengkot dari Bondowoso Art saat melukis di Bondowoso yang bisa mengakomodir hadi area Pameran Festival Muharram. sil kreativitas para seniman. Dengan adanya galeri itu, maka diharapkan pemasaran juga Art juga diundang untuk meramaikan acara un tuk memasarkan aneka kreativitas- semakin mudah. “Dan yang lebih penting, melukis bareng. nya. Misalnya oleh Pemkab Banyuwangi dengan adanya galeri seni itu, maka upaya Tak hanya itu, mereka juga kerap dilibat- meng gelar event pameran. “Di Festival untuk memasyarakatkan seni bisa semakin kan oleh instansi-intansi pemerintahan Muharram Bondowoso ini kita juga dise- meluas,” pungkasnya. (*/hdi/JPNN/aif)
34
Rabu 20 November 2013
PABBSI
Sahabat Muda Pecundangi Untag
ALI NURFATONI/RaBa
SERTIJAB: Nurmansyah (dua dari kiri) berjabat tangan dengan Beni Hiar, ketua terpilih PABBSI dalam Muscablub di Resto Gama, Genteng, Senin malam (18/11).
Beni Gantikan Nurmansyah GENTENG - Nurmansyah melepas jabatan sebagai ketua PABBSI Cabang Banyuwangi. Dia mengundurkan diri pasca terpilih sebagai ketua KONI Banyuwangi periode 2013-2017. Pengunduran diri resmi itu ditandai dengan pelaksanaan muscablub di Resto Gama, Genteng, Senin malam (18/11). Berdasar hasil muscablub, komando PABBSI Banyuwangi periode 2013-2018 resmi berpindah tangan. Salah satu calon, Beni Hiar, tidak terbendung untuk menduduki jabatan lima tahun ke depan. Bahkan, dia terpilih secara aklamasi. Dalam muscablub itu, hadir sejumlah pengurus KONI yang akan segera dilantik akhir November ini. Selain Nurmansyah, hadir juga Ayub Hidayat, wakil ketua umum I; Anton Sumartono, wakil ketua umum II; dan Bonavita Wijayanto alias Totok, seksi bidang prestasi. Nurmansyah menegaskan, dirinya melepas jabatan sebagai ketua PABBSI demi menaati aturan. Isinya, ketua tidak boleh menduduki jabatan ganda. ‘’Sebelum saya dilantik, saya harus mengundurkan diri sebagai ketua PABBSI,’’ ungkapnya. Dia mendorong agar pengurus PABBSI yang baru tetap eksis. Bahkan, pengurus yang baru harus lebih eksis agar bisa menorehkan prestasi, baik di kancah lokal maupun nasional. ‘’Demi menyongsong porprov 2015, kita semua harus bekerja keras,’’ serunya. Serah terima jabatan juga digelar usai muscablub tersebut. Ketua terpilih PABBSI, Beni Hiar, berjanji akan meneruskan program pengurus PABBSI sebelumnya. Semangat berlatih akan terus digenjot demi mengangkat prestasi olahraga di Banyuwangi. ‘’Saya bersama teman-teman berkomitmen meraih prestasi sebanyak mungkin,’’ tegasnya. (ton/c1/als)
PEROLEHAN SEMENTARA BALLOT TOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 4
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NAMA
RAMADA KUSUMA/RaBa
KETAT: Tim Sahabat Muda Banyuwangi (hitam) saat meladeni Tim Untag Banyuwangi Senin malam (18/11).
HASIL (%)
Dadang Wigiarto 17.05 Guntur Priambodo,DR. Ir. MM 6.41 Yoyok Mulyadi, Ir 5.65 Eko Susilo Nur Hidayat 4.97 Muslimin Fasyah 4.68 Muh Hidayat, drs. H. 3.94 Taufik Hidayat, dr. 3.31 Mentik Rohimah 2.98 Arvy Rizaldy, SE 2.91 Ficky Septa Linda 2.91
Abdullah Azwar Anas
Achmad Musta’in
Agung Setyo Wibowo
Andi Mulyo
Eko Susilo Nur Hidayat
Eva Hesty
Faida, dr
Fatchan Himami Hasan
Ira Damayanti
Ira Stephani Rawung
Irma Noervadila
Muslimin Fasyah
Nanang Masbudi
Novita Ratnaningtyas
Sumantri Soedomo
Taufik Hidayat, dr. Teguh Sumarno
NO. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NAMA
HASIL (%)
Achmad Musta’in Umi Kulsum Faida, dr Sofia Cholisa Toni Hartono Andriani, dr. Handoyo Saputro Bintari Wuryaningsih, dr. Sri Utami Faktuningsih Fatchan Himami Hasan
Andriani, dr.
2.79 2.57 2.53 2.51 2.43 2.27 2.06 2.06 2.05 2.04
NO. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NAMA
HASIL (%)
Ira Damayanti Irwan Setiawan Wendriawanto Wiwik Eko Lestari Hadi Wijono Anton Sunartono Teguh Sumarno Nanang Masbudi Kelik Dwi Kuncoro Rusdi Dziban, dr. SPb
2.04 2.04 2.04 2.04 2.02 2.02 1.34 1.19 1.16 1.10
NO. 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA Samsul Hadi, Ir. Eva Hesty Joko Triatni I Made Cahyana Iwan Aziz Siswanto, Ir. Novita Ratnaningtyas Ira Stephani Rawung Irma Noervadila Soekardjo Abdullah Azwar Anas
Anton Sunartono
Arvy Rizaldy, SE
Bintari Wuryaningsih, dr.
Dadang Wigiarto
Danny Farda M
Ficky Septa Linda
Guntur Priambodo, Dr. Ir. MM
Hadi Wijono
Handoyo Saputro
Heru Pratista
I Made Cahyana
Irwan Setiawan
Iwan Aziz Siswanto, Ir.
Joko Triatni
Kelik Dwi Kuncoro
Mahmudi, MPdI, Drs
Mentik Rohimah
Muh Hidayat, Drs. H.
R Bomba Sugiarto
Rusdi Dziban, dr. SPb
Samsul Hadi, Ir.
Soekardjo
Sofia Cholisa
Sri Suryani, SE
Sri Utami Faktuningsih
Toni Hartono
Umi Kulsum
Virda Damayanti
Waridjan, drs
Wendriawanto
Wiwik Eko Lestari
Yoyok Mulyadi, Ir
HASIL (%) 0.80 0.80 0.77 0.70 0.55 0.42 0.36 0.26 0.16 0.04
BANYUWANGI - Kejuaraan basket bertajuk Harjaba Cup 2013 se-Jawa Bali masih terus berlangsung hingga kemarin (19/11). Sejumlah tim sudah masuk ke babak semifinal sesuai kategori yang dipertandingkan. Sejumlah tim terbaik lolos ke babak semifinal setelah mengukir kemenangan di fase grup. Sejumlah partai seru pun tersaji dalam laga yang digelar di Gor Sahabat, Banyuwangi, itu. Pertandingan tensi tinggi tersaji saat Sahabat Muda Banyuwangi versus Tim Putra Universitas 17 Agustus (Untag) Banyuwangi. Bentrok dua tim yang bertanding di kelas umum tersebut dilaksanakan pada Senin malam (18/11). Selama pertandingan, dua tim sama-sama menerapkan strategi ofensif. Namun, Sahabat Muda keluar sebagai pemenang dengan skor 37-21. Hasil itu membuat Joseph dkk lolos ke babak semifinal sebagai juara grup. Namun demikian, Tim Putra Untag tetap lolos ke babak semifinal. Skuad yang menggunakan jersey merah itu lolos mendampingi Sahabat Muda sebagai runner up. Di semifinal nanti, Sahabat Muda Banyuwangi akan berhadapan dengan Tim Genteng. Untag akan meladeni Sahabat Jaya. Duel empat tim tersebut akan tersaji hari ini. Sementara itu, di kelas SMA putri ada SMAN I Banyuwangi, SMAN I Glagah, SMAN II Jember, dan SMAN II Genteng. Di kelas SMA putra ada SMAN I Giri, SMAN II Jember, SMAN I Genteng, dan SMAN I Glagah. Beberapa tim SMP juga berhasil menembus semifinal. Di kelas SMP Putri ada SMPN 2 Banyuwangi, SMPN I Giri, SMPK Santo Yusuf, dan SMPN VII Jember. Di kelas SMP putra ada SMPN II Banyuwangi dan SMPN I Jember. Dua tim lain, yaitu SMPN 5 Banyuwangi dan SMPN I Giri, masih bertanding. (ton/c1/als)
NO. 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
NAMA Danny Farda M Andi Mulyo Agung Setyo Wibowo Heru Pratista Mahmudi, MPDi,drs R Bomba Sugiarto Sri Suryani, SE Sumantri Soedomo Virda Damayanti Waridjan, drs
HASIL (%) 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
BERITA UTAMA
Rabu 20 November 2013
35
HALAMAN SAMBUNGAN
Dapat Upah Rp 200 Ribu n OKNUM... Sambungan dari Hal 25
Puluhan jeriken dan botol minuman kemasan itu ditemukan di bekas kandang ayam di belakang rumah Slamet. Untuk keperluan penyidikan, semua jeriken dan botol berisi arak itu dibawa ke polsek. “Slamet juga kita bawa ke polsek untuk diperiksa,” ujar Monip.
Terbongkarnya oknum PNS yang bertugas di Satpol PP menyimpan arak itu berkat laporan yang diberikan warga. Menerima informasi itu, Kapolsek Blambangan Ketut Redana ber sama anggotanya segera meluncur ke rumah Slamet. “Di bekas kandang ayam itu banyak ditemukan jeriken,” jelasnya. Berdasar keterangan warga, selama ini ada warga yang ke-
luar-masuk kandang ayam untuk transaksi miras. Warga di sekitar banyak yang risi, dan akhirnya melaporkan ke polsek. “Setelah ada laporan dari warga, kita turun untuk penyelidikan dan hasilnya memang benar,” katanya. Dalam keterangannya kepada polisi, Slamet mengaku semua jeriken yang di antaranya berisi arak itu bukan miliknya. Minuman haram itu, jelas dia, milik
Berusaha Suguhkan Hidangan Terbaik n DESA... Sambungan dari Hal 25
salah satu temannya, Sholihin, yang tinggal di Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi. “Slamet mengaku hanya dititipi,” tandas Monip. Meski hanya dititipi, Slamet menyebut itu tidak gratisan. Dia dapat upah Rp 200 ribu sebagai sewa lokasi. “Jeriken itu katanya disimpan sejak 10 hari lalu. Yang jualan katanya Sholihin,” ujar Kasi Humas Monip. (abi/c1/aif)
Usai Pembinaan Langsung Dipulangkan n CIDUK... Sambungan dari Hal 25
Tertangkapnya ketiga PSK tersebut berawal dari patroli yang dilakukan Kapolsek Blambangan Ketut Redana bersama Camat Banyuwangi Azis Hamidi. “Salah satu tujuan patroli itu adalah memantau lokalisasi Pakem,” terang Kasi Hu mas Polsek Blambangan Aiptu Monip. Saat rombongan patroli itu memeriksa lokalisasi Pakem, ternyata ada tiga PSK sedang mangkal. Ketiganya langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Blambangan. “Lokalisasi Pakem sudah ditutup. Semua PSK harus pulang,” kata Monip. Malam itu juga ketiga PSK yang dibawa ke polsek itu diberi pembinaan dan diminta tidak kembali. Keesokan harinya, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing. “Semalam kita amankan di polsek sambil diberi pembinaan,” tandas Monip. (abi/c1/aif)
Sambungan dari Hal 25
Meski demikian, pengusulan UMK tersebut tetap harus memperhatikan “kemampuan” para pengusaha. Sebab, jika upah terlalu tinggi, dikhawatirkan harga barang hasil produksi perusahaan lokal Banyuwangi terlalu mahal. Jika itu terjadi, produk Banyuwangi bisa kalah ber saing dengan produk-produk daerah lain. Bahkan, pengupahan yang terlalu tinggi melebihi kemam puan pengusaha juga di khawatirkan memicu pengusaha beralih menggunakan tenaga mesin. Ujung-ujungnya, terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Seperti diungkapkan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Ba nyuwangi, Rio Sudirman. Dikatakan, dalam pengusulan UMK, tidak akan ada titik temu antara keinginan buruh dan pengusaha. Di satu sisi, buruh pasti ingin upah yang mereka terima tinggi. Di sisi lain, para
Salah satu hidangan terbaik yang mereka miliki adalah kopi khas Kemiren. Masyarakat setempat menyebut kopi tradisional itu dengan istilah kopai Kemiren. Kopi tersebut di sangrai secara tradisional. Agar kematangan kopi merata, jumlah kopi yang disangrai hanya sebanyak enam ons setiap satu kali sangrai. Sementara itu, selain menggelar acara minum kopi bersama, masyarakat Desa Kemiren juga menggelar stan bazar makanan tradisional. Ada yang menjajakan lupis, rusak buah, rujak lontong, dan lain-lain. (sgt/c1/aif)
Senam Pagi di Taman Blambangan n DAHLAN... Sambungan dari Hal 25
Pembangunan pabrik gula tersebut diproyeksikan rampung selama 22 bulan, sehingga sudah bisa giling tebu pada akhir Juni 2015. Sekadar tahu, PG Glenmore dirancang berkapasitas giling 6.000 ton tebu per
hari (TTH) dengan kebutuhan lahan tebu seluas 9.000 hektare. Selama berada di PG Glenmore, Dahlan mendapat sambutan hangat ibu-ibu PTPN. Mereka menyalami mantan CEO Jawa Pos tersebut. Pagi ini Dahlan dijadwalkan mengikuti senam di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi. Rencananya, senam
untuk masyarakat umum tersebut akan dimulai pukul 05.30. Beberapa elemen masyarakat akan hadir, di antaranya para pegawai negeri sipil, karyawan perusahaan BUMN, karyawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, para pelajar dari beberapa sekolah, relawan Dahlanis, dan masih banyak lagi. (aif/c1)
Memilih Gabung dengan PKB n SK PAW... Sambungan dari Hal 25
Abdurrahman yang berhasil menduduki kursi DPRD Banyuwangi dari daerah pemilihan Banyuwangi 3 dalam Pemilihan Umum 2009 itu belakangan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara itu, kepada Sunardi (pengganti Ab durrahman), Handoko berpesan agar warga asal Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo, itu mulai belajar tugas sebagai wakil rakyat. “Kami juga berharap pelantikan peng ganti antar waktu yang baru (Sunardi) ini menjadikan komposisi FPD kembali utuh,” pungkasnya. (sgt/c1/aif )
Nopol Kendaraan Sudah Diganti n POLISI... Sambungan dari Hal 25 GALIH COKRO/RaBa
NGINAP DI POLSEK: Tiga PSK yang mangkal di Pakem dipulangkan ke kampung halaman.
DPK Survei ke Beberapa Pasar n BURUH...
Uniknya lagi, setiap meja dilengkapi obor. Kontan, tadi malam sepanjang jalan Desa Kemiren dipadati ribuan warga. Bukan hanya berasal dari Desa Kemiren dan sekitarnya, tidak sedikit pula yang datang dari pusat Kota Banyuwangi. Bahkan, sejumlah warga luar kota pun menyempatkan diri mengunjungi desa yang dikenal dengan keramahan warganya tersebut. “Ini kegiatan yang sangat menarik. Jarang dijumpai warga yang ngopi bersama
hingga ribuan orang seperti ini,” ujar Reny, 27, warga Rogojampi. Uniknya lagi, tua, muda, lakilaki, dan perempuan, yang membaur memadati sepanjang Desa Kemiren itu dipersilakan meminum kopi secara gratis. Di atas meja juga dihidangkan makanan tradisional, misalnya rengginang, keripik gadung, dan lain-lain. Tradisi menyuguhkan kopi kepada setiap warga yang berkunjung ke Desa Kemiren itu dilakukan sebagai wujud keramahan warga setempat. Ya, warga Desa Kemiren selalu berusaha menyuguhkan hidangan terbaik yang mereka miliki.
pengusaha juga harus memperhatikan kemampuan perusahaan dalam memberi upah para pekerja. “Jadi, jika usulan UMK tersebut sudah dikirim dan disetujui gubernur, kita lihat implementasinya seperti apa,” ujarnya saat dikonfirmasi via telepon kemarin (19/11). Rio mengatakan, selama ini masih banyak pengusaha yang membayar upah buruh di bawah UMK yang ditetapkan pemerintah. “Karena itu, diperlukan ketegasan pemerintah untuk memberikan sanksi kepada pengusaha yang membayar upah buruh di bawah UMK tersebut,” kata dia. Seperti diberitakan kemarin, Setelah melalui proses pembahasan dan perdebatan alot, akhirnya pengusulan UMK tahun 2014 ditetapkan. DPK Banyuwangi menetapkan pengusulan UMK 2014 di kisaran Rp 1,2 juta. Usulan UMK 2014 sebesar Rp 1,2 juta itu mengalami kenaikan se kitar 10 persen dibanding UMK 2013 sebesar Rp 1,086 juta. “Kisaran angka Rp 1,2 juta itu baru sebatas usulan. UMK 2014
nanti akan ditetapkan gubernur,” ujar Ketua DPK Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat. Menurut Alam, Gubernur Jatim Soekarwo selaku pejabat yang berhak menetapkan angka UMK memiliki wewenang pe nuh mengurangi dan menambah nilai UMK yang diusulkan DPK. Nilai UMK yang diputuskan gubernur itulah yang akan menjadi dasar pembayaran UMK 2014 nanti. Karena itu, lanjut Alam, usulan UMK 2014 bisa saja mengalami penyusutan dan bisa juga lebih besar daripada usulan yang ditetapkan DPK. “Kita tunggu saja keputusan gubernur. Insyaallah 24 November 2013 sudah ada keputusan UMK 2014,” kata Alam. Rekomendasi Bupati Abdullah Azwar Anas tentang usulan UMK 2014, kata Alam, sudah dikirimkan kepada Gubernur Jatim pada 11 November 2013. Saat ini, Pemkab Banyuwangi sedang menunggu keputusan yang akan diambil Gubernur Jatim. Alam menjelaskan, sebelum menetapkan usulan UMK Rp
1,2 juta itu, DPK terlebih dahulu melakukan survei. Survei dilakukan di beberapa pasar demi menentukan kebutuhan hidup layak (KHL) Banyuwangi 2014 mendatang. Ada tiga pasar yang disurvei, yakni Pasar Banyuwangi, Muncar, dan Kalibaru. Survei pasar ta hun 2013 berbeda dengan yang dilakukan pada tahun 2012 lalu. Tahun lalu, kata Alam, untuk menetapkan pengusulan UMK 2013, DPK melakukan survei di lima pasar. Sesuai aturan baru, penentuan KHL 2014 tidak perlu survei di lima pasar, cukup di tiga pasar saja. Dari survei di tiga pasar itu, sebut Alam, DPK menemukan angka KHL Rp 1,55 juta. Dari angka KHL itu, DPK menetapkan usulan angka UMK kepada gubernur sebesar Rp 1,2 juta. Sekadar diketahui, UMK yang berlaku pada tahun 2013 ini lebih besar daripada yang diusulkan DPK. Usulan DPK melalui rekomendasi bupati sebesar Rp 1.035 juta, tapi yang ditetapkan gubernur Rp 1,086 juta. (sgt/c1/aif)
Dipercaya Mengisi Acara Sekolah n MODAL... Sambungan dari Hal 25
Di saat bersamaan, sebagian yang lain tampak memegang secarik kertas seraya mulutnya komat-kamit. Rupanya hal itu mereka lakukan untuk menghayati baitbait puisi yang akan mereka baca di hadapan tiga juri dan ratusan peserta lain yang datang bersama supporter masingmasing. Ya, pagi itu Jawa Pos Radar Banyuwangi tengah menggelar lomba baca puisi untuk kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA/ sederajat se-Banyuwangi dan sekitarnya. Lomba itu digelar dalam rangkaian PKP 2013 yang bertujuan memupuk dan meningkatkan kreativitas para generasi penerus bangsa. Tanpa disangka, antusiasme pelajar Bumi Blambangan menyambut ajang lom ba baca puisi sangat tinggi. Tak kurang dari 125 peserta ikut ambil bagian dalam perlombaan tersebut. Hal yang lebih membanggakan, selain dari segi kuantitas peserta yang begitu banyak, kualitas masingmasing performer sangat jempolan. Terbukti, para peserta mampu mengobrakabrik emosi penonton. Sesekali mereka membuat arena perlombaan diselimuti nuansa sendu. Sesekali pula para peserta mem buat semangat pengunjung arena lomba baca puisi menggelora dengan pekik
suara yang begitu membahana. Nah, dua di antara ratusan peserta yang paling mampu membuat dewan juri yang terdiri atas MH. Qowim (Jawa Pos Radar Banyuwangi), Fatah Yasin Noor (sastrawan), dan Edwin Samodra (pengasuh ladang sastra Radio Mandala FM), terpesona adalah Eldiani Aulia dan Moh. Ainur Rofik. Tak pelak, saat awarding PKP dilakukan Sabtu lalu (16/11), keduanya berhasil merengkuh gelar jawara. Eldiani, siswi kelas XII IPA 1 SMAN 1 Clu ring sukses menjadi juara I tingkat SMA. Ro fik yang berstatus siswa SMP Bustanul Makmur Genteng menjadi juara I tingkat SMP. Tentu, gelar bergengsi itu mereka raih tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh tekad kuat, giat berlatih, dan tentu doa kepada Tuhan. “Saya intens belajar baca puisi sejak kelas V SD,” ujar Eldiani. Bahkan, di usia belia itu pula, gadis asal Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, ini sudah mulai memberanikan diri terjun dalam lomba baca puisi. Tidak hanya itu, saat masih duduk di bangku SD, dia telah beberapa kali dipercaya mengisi acara di beberapa sekolah lain. Menginjak SMP, dia semakin giat berlatih baca puisi. Tidak ingin bakat yang dimiliki terbuang percuma, El—sapaan karib—Eldiani, lantas memilih ekstrakurikuler baca puisi di SMPN 1 Glenmore tersebut. Pun
demikian ketika dia sudah duduk di bangku SMA. Hanya saja, lantaran di sekolahnya tidak ada ekstrakurikuler baca puisi, El memilih bergabung ekstrakurikuler teater. “Tetapi, saya tetap berlatih baca pu isi. Pelatihnya adalah pembimbing ekstrakurikuler teater yang juga guru bahasa Indonesia di SMA saya, yakni Pak Abdul Munif,” terangnya. Kerja keras El membuahkan hasil. Beberapa kali dia sukses menyabet gelar ber gengsi di bidang baca puisi. Selain dalam ajang PKP 2013, beberapa bulan sebelumnya dia juga berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba baca puisi tingkat provinsi, tepatnya pada Festival Remaja Saleh di Malang. Hal serupa juga dialami Rofik. Pelajar kelas 9 SMP Bustanul Makmur Genteng yang berasal dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, tersebut dikenal sebagai siswa yang rajin mengembangkan kemampuan akademis. Meski begitu, Rofik juga rajin mengembangkan bakat baca puisi yang dia miliki. Sementara itu, Abdul Munif mengatakan, pihaknya selalu berupaya mengambangkan ba kat setiap siswa, salah satunya baca puisi. Sebab, menurut dia, sangat sayang jika bakat tersebut tidak dikembangkan. “Kunci sukses bukan hanya kemampuan akademis, tapi juga non-akademis,” pungkasnya. (*/habis/c1/aif)
Menurut Subandi, pengendara mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi yang sudah diganti itu sebenarnya empat orang. Dua orang kabur saat akan ditangkap polisi. “Kedua orang lari naik mobil Toyota Avanza,” jelasnya. Kedua orang yang berhasil melarikan diri itu, sebut dia, berinisial SY dan PU beralamat di Jember. Selama perjalanan dari Bali menuju Banyuwangi, mo bil Toyota Avanza warna silver itu disopiri SY. “Diduga, sindikat pencuri mobil rental,” terang Subandi. Dugaan jaringan sindikat pencuri mobil itu, sebut dia, karena di dalam mobil itu ditemukan sejumlah barang bukti berupa tiga kunci T, dua obeng, kunci Ing gris, kunci pas, dan tang lipat. “Semua barang ini kita
aman kan di polsek bersama mobilnya,” ungkapnya. Terbongkarnya dugaan rencana penyelundupan mobil itu setelah polisi mendapat informasi dari Ari Agung, warga Denpasar, Bali. Agung selaku pemilik mobil melaporkan bahwa mobil Toyota Avanza miliknya diduga akan diselundupkan ke Jawa. “Korban tahu dari GPS yang dipasang di mobil,” jelas Subandi. Para pelaku yang saat itu berada di dalam kapal dengan tujuan Ketapang, mobilnya tidak bisa jalan karena dimatikan melalui GPS. Oleh pelaku, mobil itu sempat dibawa ke luar kapal dengan cara didorong. “Didorong sampai pintu keluar pelabuhan,” ungkapnya. Di pintu keluar pelabuhan, mobil Toyota Avanza itu akan ditarik mobil lain. Beruntung, sebelum kendaraan itu ditarik, petugas datang. “Dua orang berhasil kita
amankan, sedang dua lainnya kabur naik mobil yang sudah menunggunya,” bebernya. Menurut kapolsek, mobil Toyota Avanza yang diduga akan diselundupkan itu sudah diganti nomor polisinya. Mobil itu, sebut dia, aslinya bernopol DK 1075 XQ. Saat menyeberang, nopol mobil itu menjadi P 1997 QR. Pemilik mobil, Ari Agung, kepada Jawa Pos Radar Banyu wangi menyampaikan, mobilnya itu sebenarnya disewa dalam waktu sepekan oleh Dewi Anggraini. Dewi Anggraini mengantongi kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta. “Ibu Dewi katanya punya proyek di Denpasar,” sebutnya. Biaya sewa mobil itu Rp 200 ribu per hari. Jadi, bila disewa selama tujuh hari, seharusnya membayar Rp 1,4 juta. “Mobil disewa sejak Kamis (14/11) dan baru dibayar separo,” katanya kemarin. (abi/c1/aif)
Kerap Manggung di Acara Hajatan n NGEBET... Sambungan dari Hal 25
Pelajar k elas XII ju rusan Tata Ke cantikan Rambut (TKR) SMK Sritanjung Banyuwangi ini berharap talenta yang dia miliki mampu mengantarkannya ke industri musik Banyuwangi. Putri pasangan Sugianto dan Titik Nur Kumala Wati ini rela merintis karir menjadi penyanyi
profesional dari bawah. Salah satunya, menjadi pengisi pentas musik di hajatan warga, baik hajatan pernikahan maupun khitanan. “Saya terus berusaha mengembangkan kemampuan olah vokal. Mudah-mudahan saya bisa menembus dapur rekaman,” ujarnya usai tampil menghibur pengunjung arena Pekan Kreativitas Pelajar (PKP) 2013 di auditorium Untag Banyuwangi Sabtu lalu (16/11). (sgt/c1/aif)
Bulan Depan Panen Raya n PETANI... Sambungan dari Hal 27
Hujan yang turun belakangan ini membuat petani semangka harus ekstra hati-hati menjaga tanamannya. Pasalnya, hujan dirasakan tidak terlalu menguntungkan bagi tanaman semangka. Sebab, hujan bisa meningkatkan populasi beberapa hama. Salah satu hama yang kini di-
keluhkan adalah kutu merah. Hama tersebut menyerang tanaman semangka. Bila terserang hama tersebut, tanaman semangka akan layu dan perkembangan buah kurang maksimal. “Kutu merah saat ini banyak,” ujar Siswanto, salah satu petani semangka. Untuk menanggulangi hama tersebut, para petani ha rus kerap menyemprotkan pes-
tisida. Cara itu dipandang efektif dalam mengendalikan hama. Siswanto berharap musim hujan dan peningkatan populasi hama kutu merah tidak mengganggu harga semangka. Idealnya, saat ini merupakan musim panen semangka. Harga diharapkan bisa terkatrol lebih baik. ”Bulan depan di Muncar pa nen raya semangka,” kata Siswanto. (nic/c1/aif)
Minta Bantuan Akses ke Jepang n EKSEKUTIF... Sambungan dari Hal 36
Itu dalam rangka studi banding demi kemajuan Kabupaten Situbondo. “Kita studi banding terkait pembentukan kawasan terpadu dan infrastruktur dalam rangka menyikapi investor,” ujar Syaifullah via telepon seluler sore kemarin (19/11). Mantan Kabag Ekonomi itu menjelaskan, di Bantaeng ada rumah sakit internasional yang memiliki akses langsung ke Jepang. Bantaeng juga merupakan satu-satunya ka bupaten yang memperoleh adipura berturut-turut selama empat kali. “Cukup bagus dari sektor perdagangan, kelautan, koperasi, dan pariwisata. Itu dimatching-kan,” kata Syaifullah.
Di Bantaeng, saat ini juga sedang dilakukan reklamasi pantai demi aset bertaraf internasional. Selain itu, juga ada pendirian smelter. “Kita tang kap di mananya (yang bisa diterapkan di Situbondo). Kita ingin belajar, bupati juga minta akses ke Jepang juga dibantu. Mereka juga memiliki alat pemadam kebakaran berskala internasional yang sangat bagus,” papar Syaifullah. Masih kata mantan kepala Bapekab tersebut, Bupati Dadang menginginkan di Situbondo juga ada kawasan terpadu. Sebab, saat ini Situbondo sudah memiliki kawasan terpadu di Pantai Pathek, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Di sana ada kawasan perikanan, pe ternakan, dan pertanian. “Perdagangan nanti
akan kita satukan di sana juga,” imbuh Syaifullah. Dia berharap, pada 2014 nanti semua itu bisa diterapkan di Kota Santri secara bertahap. Apalagi, saat ini APBD 2014 sedang dalam penyusunan. Syaifullah berjanji akan memoles APBD 2014 terkait hasil studi banding di Bantaeng. “Ini juga dalam rangka meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) dan peningkatan pem bangunan yang di 2014 nanti semoga bisa diwujudkan. Jadi, jangan terlalu mempersoalkan (kunker) ini. Apalagi kita melaksanakan ini hanya setahun sekali. Kita tidak mainmain. Kalau masalah anggaran (kunker), anggaran kepala daerah kan memang ada (untuk kunker),” pungkasnya. (pri/c1/als)
36
Rabu 20 November 2013
Eksekutif ke Sulsel, Legislatif ke Jakarta
BEBER POSTER: Puluhan warga Lingkungan Pasar, Dawuhan, Pering di DPRD kemarin (19/11).
Warga Pasar Pering Luruk DPRD Minta Dukungan Dewan Mempertahankan Tanahnya SITUBONDO - Puluhan warga di Lingkungan Pasar Pering, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, ngeluruk Kantor DPRD siang kemarin (19/11). Mereka meminta dukungan para wakil rakyat terkait sengketa kepemilikan lahan yang telah berpuluh-puluh tahun mereka tempati. Pergolakan warga Pasar Pering itu merupakan yang kali kedua. Sebelumnya, mereka melakukan aksi demo di lingkungannya untuk menolak upaya penguasaan lahan mereka oleh salah satu tokoh agama setempat berdasar sertifikat. Meski tidak melakukan aksi demonstrasi, tapi warga Pasar Pering yang didominasi perempuan tua dan janda tersebut membentangkan sejumlah poster. “Hukum Jangan Berpihak Kepada Mafia Tanah”, “Hukum Harus Mampu Melindungi Warga”, “Save Warga Pasar Pering”, dan “Hakim Jangan Bela yang Hanya Berani Bayar, Tapi Harus Bela yang Benar”, begitu di antara tulisan di poster tersebut. Warga Pasar Pering kini memang semakin ketar-ketir. Maklum, dua warga sudah dinyatakan kalah oleh PN Situbondo dalam kasus kepemilikan lahan. Dalam beberapa hari lagi diperkirakan akan ada vonis lagi dari Pengadilan Negeri Situbondo terkait sengketa kepemilikan lahan atas nama Saima dan warga pemilik sertifikat. “Allahuakbar, kita akan memperta-
hankan tanah kami sampai titik darah penghabisan. Makanya, kami meminta dukungan para wakil kita di DPRD,” kata salah satu warga yang hadir dalam pertemuan dengan anggota dewan itu. Warga Pasar Pering juga menggalang dukungan melalui tanda tangan di sebuah kain putih. Empat anggota DPRD yang menemui mereka, H. Aswari, Hasanah Tahir, Janur Sasra Ananda, dan Hartatiningsing, pun membubuhkan tanda tangan dan menyatakan akan membantu warga dalam memperjuangkan dan mempertahankan lahan Pasar Pering. Di depan anggota DPRD yang menemuinya, Sugiono, juru bicara warga, mengungkapkan sejumlah kejanggalan terkait sertifikat lahan Pasar Pering. Mereka juga mengaku sudah menunjuk pengacara. H. Aswari, anggota DPRD yang menemui mereka mengungkapkan, polemik lahan merupakan persoalan pelik. Oleh sebab itu, warga juga harus menunjukkan salah satu bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Dia berpendapat, akan lebih tepat jika DPRD membentuk panitia khusus untuk menangani polemik kepemilikan lahan Pasar Pering itu. “Kasus tanah ini harus diselesaikan secara bersama-sama atau keseluruhan, jangan orang-per orang,” ungkapnya. Janur Sasra Ananda mengatakan, dirinya sepintas menemukan dua kejanggalan di sertifikat Tanah Pasar Pering itu. “Makanya kita yakin warga akan mampu mempertahankan tanahnya. Yang terpenting, hakim harus adil,” ungkapnya. (pri/c1/als)
Kungker Pejabat Tuai Sorotan Publik
FOTO-FOTO: EDY SUPRIYONO/RaBa
UNEG-UNEG: Warga menyampaikan aspirasinya kepada wakil rakyat kemarin.
Ditahan, Oknum PNS Disnakertrans Pingsan 378 dan 372 KUHP. “Saat diperiksa, Nuraini berterus terang bahwa sejumlah uang hasil menipunya digunakan bersama keluarganya. Juga untuk beli dua unit mobil mewah yang diparkir di garasi rumahnya,” terang Ipda Sadali kemarin (19/11). Pantauan koran ini, begitu mengetahui dirinya akan dijebloskan ke tahanan mapolres, oknum PNS itu langsung ambruk dan tidak sadarkan diri. “Setelah ditunggu sekitar lima menit, tersangka siuman. Kami tetap menahan tersangka,” tegas Sadali. Diberitakan sebelumnya, oknum PNS asal Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, itu ditetapkan sebagai tersangka dua kasus penipuan. Dua orang, Ahmadi dan Rayudi, ditipu dengan modus pengangkatan CPNS hingga merugi Rp 105 juta. Satu orang lagi, yakni Hartanto Yakub, seorang kontraktor, tertipu Rp 980 juta setelah dijanjikan mega proyek fiktif senilai Rp 5 miliar. (rri/c1/als)
Tersangka Kasus Penipuan CPNS dan Kontraktor SITUBONDO - Oknum pegawai negeri sipil (PNS), Nuraini, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan beberapa waktu lalu kini mendekam di sel tahanan Mapolres Situbondo. Karena sangat syok, oknum PNS tersebut pingsan saat akan dijebloskan ke sel tahanan Mapolres. Penahanan terhadap Nuraini dilakukan pihak kepolisian setelah Nuraini menjalani beberapa pemeriksaan terkait dugaan penipuan terhadap beberapa orang. “Sebelumnya, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dan baru petang kemarin (18/11) ditahan,” kata Ipda Sadali, Kanitpidum Satreskrim Polres Situbondo. Dikatakan, setelah menjalani proses pemeriksaan dan memeriksa sejumlah saksi, tersangka Nuraini yang sebelumnya bertugas di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Situbondo itu memenuhi unsur untuk ditahan. Itu sesuai pasal yang menjeratnya, Pasal NUR HARIRI/RaBa
SITUBONDO - Bupati Dadang Wigiarto dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Syaifullah serta sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Situbondo selama dua hari kemarin berada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Baru hari ini mereka akan pulang ke Situbondo. Studi banding tersebut mengundang pro-kontra. Apalagi, kunjungan kerja (kunker) tersebut bersamaan dengan pelesir yang dilakukan anggota DPRD Situbondo yang duduk di Badan Anggaran. Mereka berangkat ke Jakarta sejak Minggu sore (17/11) dan baru balik ke Situbondo hari ini (20/11). Tak pelak, dua lembaga penyelenggara pemerintahan itu dinilai tidak peka terhadap kondisi masyarakat Situbondo. Sebab, mereka dinilai lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kepentingan masyarakat. Padahal, masih banyak kepentingan lain yang lebih layak didahulukan. Ada juga yang menilai kunker bupati dan anggota dewan tersebut hanya untuk menghabiskan anggaran. Sebab, saat ini sudah masuk akhir tahun anggaran. Jika tidak digunakan, uang itu akan kembali ke kasda menjadi SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran). Yang cukup menggiurkan, dengan bepergian ke luar daerah dengan label “perjalanan dinas”, mereka mendapat uang SPPD (surat perintah perjalanan dinas). Semakin jauh jaraknya, semakin besar nominal SPPD-nya. Sehingga, selain bisa ngelencer gratis, mereka juga mendapat uang saku. “Perjalanan mereka itu dibiayai rakyat. Bayangkan, berapa besarnya anggaran yang harus kita tanggung
DOK.RaBa
Kita studi banding terkait pembentukan kawasan terpadu dan infrastruktur dalam rangka menyikapi investor. Syaifullah Sekretaris Kabupaten Situbondo
untuk membiayai mereka yang berdalih kunjungan kerja itu, mulai transportasi, biaya menginap, makanminum di hotel berhari-hari, hingga uang saku,” terang Agus Ari Cahyadi, direktur Naungan Institute, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, kemarin. Dia menilai, kunker hanya menghabiskan anggaran dan nihil outcome. Sehingga, kunker sangat tidak bijaksana dilakukan. “Pemkab dan DPRD seharusnya fokus dan memperhatikan program yang berdampak langsung terhadap masyarakat di waktu yang mendesak di akhir tahun seperti ini. Bukannya fokus terhadap kegiatan yang berdampak langsung terhadap pendapatannya sendiri,” pungkasnya. Sekkab Syaifullah menjelaskan, kunker ke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, n Baca Eksekutif...Hal 35
SEKOLAH ADIWIYATA
AMBRUK: Nuraini, oknum PNS yang ditahan karena dugaan kasus penipuan.
EDY SUPRIYONO/RaBa
PENILAIAN NASIONAL: Dari kiri, Wabup Rachmad; Tim Penilai Nasional Sasmita Nugara, dan Kepala SMADA Endang Wiji Lestari,
Jembatan Ambruk, Truk Jagung Terguling MANGARAN - Kecelakaan tunggal dialami truk Fuso bernopol P 9139 UE yang dikemudikan Tohari, warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Truk sarat muatan jagung tersebut terguling saat melintas di jembatan jalan Desa/Kecamatan Mangaran dini hari kemarin (19/11). Sebelum mengalami kecelakaan, truk besar yang baru diisi jagung di gudang dekat KUD Ramayana Mangaran, Situbondo, itu rencananya akan disambungkan dengan bak truk gandeng tak jauh dari gudang. Karena truk akan disambung dengan gandengannya, sang sopir, Tohari, memundurkan Fuso tersebut. Nahas, begitu truk melewati jembatan gorong-gorong, tibatiba jembatannya ambruk dan ban belakang sebelah kanan truk Fuso itu terperosok. Karena truk tersebut bermuatan berat, akhirnya truk terguling.
Beruntung, tergulingnya truk pengangkut jagung itu tidak memakan korban jiwa. Sang sopir berusia 35 tahun itu menyelamatkan diri dengan cara meloncat. “Tidak ada korban. Sopirnya langsung meloncat begitu tahu truk miring secara mendadak,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Meski demikian, proses evakuasi membuat jalan desa yang menghubungkan Kecamatan Mangaran dan Panji itu tersendat. Evakuasi truk baru berhasil tiga jam kemudian. “Jagungnya harus dikeluarkan dulu karena sangat berat,” kata Tohari. Bersak-sak jagung yang terlempar ke pinggir
jalan dan sungai tersebut rencananya akan dikirim ke Surabaya. “Rencananya jagung ini akan dikirim ke Surabaya. Saat akan menyambung gandengan, jembatan yang dilewati ambruk,” ujar Tohari. AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan kecelakaan tunggal tersebut. Namun, tergulingnya truk tersebut diduga akibat truk kelebihan muatan. “Bisa karena kelebihan muatan dan bisa juga jembatannya rapuh. Tetapi, untuk memastikan penyebab sebenarnya, petugas masih melakukan penyelidikan,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/als) TERGULING: Kondisi truk muatan jagung yang mengalami kecelakaan tunggal di Desa/Kecamatan Mangaran dini hari kemarin (19/11).
NUR HARIRI/RaBa
Tim Penilai Lakukan Evaluasi Teknis SITUBONDO - Tim penilai Sekolah Adiwiyata (sekolah berwawasan lingkungan) tingkat nasional 2013 pagi kemarin (19/11) datang ke SMAN 2 Situbondo. Tujuannya untuk melakukan evaluasi teknis lapangan di lembaga pendidikan yang dikepalai Endang Wiji Lestari tersebut. Kedatangan tim penilai yang dipimpin Sasmita Nugara itu disambut hangat oleh keluarga besar SMAN 2 Situbondo. Wakil Bupati Situbondo, Rachmad, bersama sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemkab Situbondo juga ikut memberikan sambutan. Pada penghujung acara, Sasmita dan Rachmad didaulat menanam pohon di halaman sekolah. Dalam sambutannya, Sasmita mengungkapkan, kedatangannya bukan untuk memberikan penilaian. Namun untuk memberikan dorongan untuk terciptanya peningkatan kehidupan lingkungan yang lebih baik.Tidak hanya di lingkungan sekolah, kemarin dia juga mengajak berperilaku ramah terhadap laut. Wabup Rachmad mengungkapkan, keikutsertaan SMADA Situbondo dalam lomba sekolah adiwiyata nasional tahun 2013 sebenarnya sudah lama ditakdirkan. Itu bisa dilihat dari slogan Smada Prima (prestasi unggul, ramah lingkungan, inovatif dalam iptek, berlandaskan imtaq, mandiri, aktif dan kreatif) yang sudah tercetus jauh hari sebelum SMAN 2 Situbondo berniat mengikuti sekolah adiwiyata. Wabup memberikan apresiasi khusus kepada SMAN 2 Situbondo. Sebab, proses seleksi hingga mencapai
prestasi nasional merupakan suatu upaya yang tidak mudah direngkuh suatu lembaga. Rahmad mengaku optimistis, SMAN 2 Situbondo akan meraih predikat sekolah adiwiyata nasional. “Saya berharap apa yang dilakukan SMAN 2 Situbondo dalam bidang lingkungan bisa ditiru sekolah lain, mulai tingkat SD hingga SMA/ SMK,” imbuhnya. Kepala SMAN 2 Situbondo, Dra Endang Wiji Lestari mengatakan, berpijak pada semboyan Prima, dirinya optimistis sekolah yang dipimpinnya akan lolos penilaian sekolah adiwiyata nasional. Apalagi, SMAN 2 Situbondo memiliki letak sangat strategis. Selain berada di jantung kota, juga berada di dekat jalan protokol. “Kami memberanikan diri ikut seleksi sekolah adiwiyata nasional agar SMAN 2 Situbondo ini menjadi sekolah yang nyaman dan menjadi rumah kedua bagi siswa dan guru,” ujar Endang di hadapan para undangan saat memberikan sambutan. Alasan lainnya, mengacu pada hasil penilaian Adipura 2010, kata Endang, banyak elemen dan instansi di Kabupaten Situbondo yang memotivasi agar SMAN 2 Situbondo yang rindang ikut lomba sekolah adiwiyata nasional. Selain itu, SMAN 2 Situbondo juga memiliki wilayah yang luas, termasuk lahan ruang terbuka hijau (RTH). Banyaknya tanaman sebagai media pembelajaran siswa, juga ikut mendorong SMAN 2 Situbondo untuk menjadi sekolah adiwiyata nasional. (pri/adv)