15 Tahun
SENIN 21 JULI
Pendorong Perubahan dan Pembaruan
TAHUN 2014
Eceran Rp 5.750
HALAMAN 25
MERIAH: Siswasiswi SMPN 1 Banyuwangi melepas tukik di Pantai Boom, sore kemarin.
CATATAN
Puasa, Pilpres, dan Musim Menahan Diri PERAYAAN hari ulang tahun Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP RaBa) selalu dimeriahkan berbagai kegiatan. Mulai kegiatan yang bersifat internal untuk karyawan dan keluarga, acara untuk tetangga sekitar, hingga kegiatan masif yang melibatkan ribuan warga. Tahun ini ultah JP RaBa ke15 yang jatuh pada 26 Juli 2014 itu juga diisi serangkaian kegiatan. Yang pertama adalah jalan sehat di RTH Maron, Kecamatan Genteng, pada 15 Juni 2014 lalu. Acara yang diikuti ribuan warga di Banyuwangi Selatan itu tidak sendirian digarap kru Jawa Pos Radar Banyuwangi. Kami menggandeng OLEH: beberapa pihak RAHMAN BAYU SAKSONO yang sama-sama berulang tahun, yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang berultah ke-40, dan Polsek Genteng yang merayakan HUT Bhayangkara ke-68 n
Ratusan Siswa SMPN 1 Banyuwangi Lepas Tukik BANYUWANGI – Kegiatan merilis tukik di Pantai Boom, Banyuwangi makin diminati. Sore kemarin (20/7) sekitar 350 siswa SMPN 1 Banyuwangi mendapat giliran untuk melepas anak kura-kura laut tersebut. Dalam acara yang diprakarsai Yayasan Penyu (Banyuwangi Sea Turtle Fondation/BSTF) bersama Jawa Pos Radar Banyuwangi itu, siswa SMP terfavorit di
Kota Penyu tersebut merilis tukik bersama puluhan wisatawan mancanegara (wisman). Antara lain dari Prancis, Australia, dan Inggris. Pelepasan tukik disaksikan ratusan pengunjung Pantai Boom yang sore itu sedang ngabuburit. Saking ramainya pengunjung, parkiran sebelah timur sampai meluber ke
jalan. Rilis tukik kali ini lebih ramai dari kegiatan sebelumnya. Ratusan orang tumpah ruah di Pantai Boom. Menariknya, turis pun ikut berbaur melepas anak penyu tersebut. Penasihat Banyuwangi BSTF Kuswaya mengatakan, tukik yang dilepas kemarin adalah hasil adopsi dari siswa SMPN 1 Banyuwangi n Baca Ratusan...Hal 35 GERDA/RABA
Gadis Belia Tewas Disambar Truk ROGOJAMPI – Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Dusun Cangringan, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, kemarin. Seorang pengendara sepeda motor Siti Mas’ula, warga setempat, tewas di lokasi kejadian. Gadis berusia 15 tahun itu meninggal usai terjatuh dan dihantam
sebuah dump truck pengangkut material tanah yang melaju dari arah berlawanan. Insiden kecelakaan terjadi pukul 09.00. Saat itu korban bersama rekannya, Warda, melaju menggunakan sepeda motor Yamaha Vega bernopol P 2658 YK dari arah timur
menuju barat. Sedangkan truk maut disopiri Mohamad Ali Bahtiar melaju dari arah berlawanan. Kecelakaan disebabkan motor korban oleng. Sebab, pada saat bersamaan ada motor lain yang melaju di sisi korban n Baca Gadis... Hal 35
Laka Maut di Pengatigan
Baca Puasa...Hal 35
Jadwal Imsakiyah 1435 H
1 Pukul 09.00, Siti Mas’ula m e m b o n c e n g Wa n d a dengan sepeda motor Vega bernopol P 2658 YK. Korban melaju dari arah timur ke barat.
Imsak Subuh Dhuhur Ashar Magrib Isya 04.07 04.17
11.30
14.51
17.22 19.35
Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa
RAMA SHINTA HOLIDAY Tour & travel Melayani: Tiket Pesawat domestik/internasional voucher hotel, tiket KA, paket wisata, rent car, pembayaran online
4 Truk muatan material itu langsung menabrak Mas’ula. Perempuan berusia 15 tahun itu tewas di TKP, sedangkan Kendaraan tobos tancap gas.
(Bonus souvenir cantik)
JL.Kapten ilyas no. 38 tlp.0333 427205 / 082141534989
EKONOMI BISNIS
2 Sampai di TKP, motor korban bersenggolan dengan sepeda motor muatan tobos yang tidak dikenali identitasnya. 3 Korban oleng dan terjatuh ke jalan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju dump truck yang disopiri Ali Bahtiar.
Hantam Truk, Pengemudi Vario Meninggal SEMENTARA itu, kecelakaan maut juga terjadi di jalan raya Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, sore kemarin. Seorang pengemudi sepeda motor Honda Vario bernopol P 2626 XX yang belum diketahui identitasnya, meregang nyawa setelah motornya bertabrakan dengan truk Isuzu L bernopol P 9297 PZ. Informasi yang diperoleh war-
tawan koran ini menyebutkan, kecelakaan bermula ketika pengemudi Honda Vario melaju dari arah utara dengan kecepatan cukup tinggi. Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP), perempuan berbaju hitam tersebut bermaksud mendahului sebuah mobil yang ada depannya. Celakanya, ketima mendahului mobil tersebut, dari arah selatan
melaju kencang truk. Tabrakan antara motor Vario dengan truk tak bisa dihindari. Perempuan dan kendaraannya tersebut terseret hingga 10 meter dari lokasi kecelakaan. Perempuan tersebut mengalami luka parah di bagian kepala, kedua tangan dan kakinya. Saat itu juga, korban meninggal dunia di TKP n
GALIH COKRO/RaBa
MUDIK LEBIH AWAL: Seorang pemudik mengangkut anak, istri, dan barang bawaan keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, kemarin.
Arus Mudik Lebaran di Ketapang Mulai Terasa KALIPURO – Meski Lebaran kurang delapan hari lagi, arus mudik di pelabuhan penyeberangan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang mulai terasa. Kendaraan yang keluar dari kapal ferry didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Jumlah penumpang pun mengalami peningkatan cukup drastis. Kendaraan dari arah Gilimanuk lebih ramai daripada kendaraan dari arah
Ketapang. ”Penyeberang dari Gilimanuk pada arus mudik biasanya lebih padat dibandingkan dengan dari Ketapang,” ujar Hery, salah satu petugas kantin kapal. Sebab, para pekerja asal Jawa yang bekerja di Bali maupun di Lombok sudah ada yang mulai mudik. Sedangkan kepadatan penyeberangan dari arah Ketapang terjadi saat arus balik nanti n Baca Arus...Hal 35
Baca Hantam...Hal 35
SIGIT HARIYADI/RABA
LARIS MANIS: Warga memadati toko emas di Pasar Banyuwangi kemarin.
Penjualan Emas Naik 2 Kali Lipat BANYUWANGI - Menjelang Idul Fitri, peningkatan permintaan konsumen ternyata tidak hanya terjadi pada pakaian dan beragam bahan kebutuhan pokok tersebut. Usut punya usut, tren serupa ternyata juga terjadi pada perhiasan emas n Baca Penjualan...Hal 35
Melepas Kepergian KH. Ahmad Muslimun, Pengasuh Ponpes Mambaul Huda
Dikenal Sebagai Ahli Ilmu Falakiyah Kalangan pesantren di Banyuwangi berduka kemarin. KH. Ahmad Muslimun, 66, salah seorang tokoh falakiyah Banyuwangi sekaligus pengasuh Pondok Mambaul Huda, Krasak Desa Tegalsari berpulang ke Rahmatullah.
Penjualan perhiasan emas naik 2 kali lipat Kabar gembira bagi penimbun emas!
Perbaikan jalan stop H-4 Lebaran Warning bagi rekanan, mokong, black list!
SHULHAN HADI, Tegalsari ISTIMEWA
PUTRA ke-3 dari tujuh bersaudara ini meninggal di Rumah Sakit Umum (RSUD) Genteng, pagi kemarin. Selain meninggalkan seorang istri, Hj. Mahmudah, kiai yang dikenal alim dalam kajian kitab kuning tersebut juga meninggalkan lima http://www.radarbanyuwangi.co.id
Alm. KH. Ahmad Muslimun
putri dan seorang putra. Pemakaman Kiai Ahmad Muslimun dilangsungkan beberapa jam setelah jenazah tiba di rumah duka n Baca Dikenal...Hal 35
SHULHAN HADI/RaBa
BERDUKA: Warga menurunkan jenazah KH. Ahmad Muslimun dari mobil ambulans di halaman Ponpes Mambaul Huda, Krasak, Tegalsari. email: radarbwi@gmail.com/radarb-
26
POLITIK & PEMERINTAHAN R A D A R
Jawa Pos
B A N Y U W A N G I
Senin 21 Juli 2014
Perbaikan Jalan Stop H-4 Lebaran
TRANSPORTASI
BANYUWANGI - Mengantisipasi kemacetan arus lalu-lintas pada musim mudik dan balik Idul Fitri 2014, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (MBCKRT) menargetkan perbaikan jalan di seantero Banyuwangi tuntas pada H minus empat Lebaran. Jika pekerjaan tidak selesao pada H-4, maka akan dilanjutkan pada H plus tujuh Idul Fitri. “Pada H-4 itu, semua kegiatan proyek jalan harus dihentikan sementara,” tegas Kepala Dinas PU-BMCKRT, Mujiono. Mujiono mengungkapkan, panjang jalan nasional di Banyuwangi mencapai 120 Kilometer (Km). Jalan nasional terbentang mulai Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Srono, Muncar, Cluring, Gambiran, Genteng, Glenmore, hingga Kalibaru. Selain jalan nasional, Banyuwangi juga memiliki ruas jalan provinsi dengan panjang total sekitar 90 Km. Jalan provinsi tersebut terdiri dari jalan raya jurusan Rogojampi-Wonorokso (Singojuruh)-Genteng dan WonoroksoSingojuruh-Temuguruh-Genteng. “Sisanya adalah jalan kabupaten dengan panjang sekitar 3000 Km,” ujar Mujiono tadi malam (20/7). Dikatakan, beberapa titik di jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten di Bumi Blambangan mengalami kerusakan ringan (kurang dari 10 persen). Penambalan lubang-lubang kecil pada ruas jalan yang mengalami rusak ringan itu telah digeber sejak beberapa waktu yang lalu. Mujiono mencontohkan, jalan nasional yang mengalami tambal sulam dengan hot mix tersebut antara lain ruas jalan jurusan Wongsorejo-Ketapang, dan jalan raya jurusan Rogojampi-Wonorokso-Genteng. Begitu juga
GALIH COKRO/RaBa
Dievakuasi: Kapal LCT Pancar Indah yang sudah berada di pelabuhan Ketapang.
LCT Pancar Indah Ditarik ke Ketapang KALIPURO – Kapal Landing Craft Tank (LCT) Pancar Indah yang karam di selat Bali, Sabtu (19/7) berhasil dievakuasi ke pelabuhan Ketapang. Kapal milik PT. Makmur Bersama itu sudah parkir di selatan dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi bersama LCT Trans Jawa. Ketua tim evakuasi kapal LCT Pancar Indah, Poniman mengatakan, kapal tersebut berhasil dievakuasi setelah dipompa selama empat hari. Sebelum dipompa, 16 truk yang terendam bersama kapal tersebut diangkat dengan menggunakan alat berat yang memiliki daya angkat 55 ton. Kapal LCT Pancar Indah di bawa ke Ketapang setelah melewati pemeriksaan dari TNI angkatan laut dan Syahbandar Gilimanuk. Dari hasil pemeriksaan, keadaan kapal tidak bocor. ”Kapal tidak bocor sama sekali. Lunas kapal cuma nyantol saja,” ujar Nyoman Daelon Wirawan, Kepala Syahbandar pelabuhan Gilimanuk. Daelon mengaku, kapal kembali akan diperiksa oleh tim dari pusat. Tim inilah yang akan memberikan kesimpulan terkait dengan kondisi kapal. Syahbandar Gilimanuk sudah menyerahkan data laporan kepada Direktur Lalu Lintas ASDP, Kementerian Perhubungan RI di Jakarta. Laporan tersebut berisi kondisi kapal yang diperoleh dari hasil pemeriksaan serta data yang diperoleh dari pemeriksaan kepada Nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK). Sedangkan tim evakuasi juga sudah menyerahkan berita acara tentang rampungnya proses evakuasi. Hari ini (21/07), tim dari pusat akan turun langsung untuk mengecek keadaan kapal. ”Tim dari pusat ini yang akan memberikan kesimpulan. Kalau Syahbandar hanya memberikan laporan,” ujar Daelon. Seperti yang diberitakan sebelumnya, LCT Pancar Indah karam di selat Bali Rabu Malam (02/7). Kapal karam sekitar pukul 22.15 WIB. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun muatan barang itu menimbulkan kerugian yang cukup besar. Selain mengakibatkan kapal rusak, belasan truk besar dan muatan bernilai ratusan juta rupiah juga rusak. Kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Ketapang pukul 21.00 WIB dengan tujuan pelabuhan Gilimanuk. Dalam pelayaran itu, kapal tersebut mengangkut 26 penumpang dan 9 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal mulai miring dan tenggelam pada pukul 22.15 WIB. Ketika posisi kapal 150 meter mendekati pelabuhan Gilimanuk, kapal tersebut miring 15 derajat. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 22.15 WIB. Kemudian, kapal itu berangsur-angsur terendam dan karam pada kemiringan 30 derajat. (mg3/afi)
GALIH COKRO /RaBa
DIKEBUT: Setelah sepuluh tahun dilakukan tambal sulam, ruas jalan Pierre Tendean, Banyuwangi dilakukan perbaikan total kemarin.
dengan ruas jalan kabupaten jurusan Sukowidi-Brak-Penataban. “Target kami, perbaikan jalan rusak ringan tersebut tuntas pada H minus 4 Lebaran,” cetusnya. Sementara itu, selain perbaikan ringan, beberapa ruas jalan di Banyuwangi mengalami peningkatan, salah satunya dilakukan dengan cara overlay. Beberapa titik jalan yang mengalami peningkatan itu antara lain jalan di depan kantor Pelindo Ketapang, dan jalan raya di depan Masjid Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Tidak hanya itu, beberapa jembatan di Bumi Blambangan kita tengah dibangun. Pembangunan jembatanjembatan tersebut diprediksi tidak
akan rampung sebelum Idul Fitri. “Semua pengerjaan perbaikan jalan dan jembatan yang belum rampung, harus dihentikan mulai H minus empat Lebaran. Pengerjaan baru kembali dilanjutkan mulai H plus tujuh Idul Fitri,” paparnya. Mujiono menjelaskan, di titik-titik lokasi pengerjaan perbaikan jalan dan jembatan yang belum tuntas tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Misalnya dengan menambah rambu peringatan, dan memasang lampu penerangan. “Kami juga sudah menyampaikan kepada pihak rekanan. Mulai H minus empat sampai H pulus tujuh Lebaran, material ban-
gunan tidak boleh ditempatkan di badan jalan agar tidak mengganggu lalu-lintas,” tuturnya. pihaknya optimistis jalan menuju sejumlah objek wisata di Banyuwangi siap digunakan pada musim libur Lebaran kali ini. “Jalan menuju lokasi wisata ready. Misalnya jalan jurusan Pulau Merah, Bedul, dan lain-lain,” pungkasnya. Untuk dalam kota Banyuwangi, tambah Mujiono, pihaknya memprioritaskan pekerjaan pada jalan poros. Seperti pekerjaan jalan Pierre Tendean. “Selama ini, perbaikan jalan Pierre Tendean menggunakan sistem tambul sulam. Tapi tapi tahun ini, kita lakukan perbaikan total,” tambah Mujiono (sgt/afi)
24 Juli Kendaraan Barang Stop Beroperasi BANYUWANGI –Terhitung mulai tanggal 24 hingga 28 Juli, Kementerian Perhubungan RI melarang kendaraan berat beroperasi di wilayah jalan arus mudik. Larangan itu dikeluarkan untuk mendukung kelancaran arus mudik kendaraan pemudik. Kepala Dishubkominfo, Suprayogi melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat, Harry Iswadi mengungkapkan, hasil rapat koordinasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) bersama Polres Banyuwangi, kendaraan besar dilarang melintas pada
H- 2 Lebaran. Selain untuk mengurangi kemacetan pada puncak arus mudik, juga untuk mencegah kerusakan jalan. Untuk kendaraan berat yang mengangkut sembako dan bahan bakar minyak (BBM) diperbolehkan untuk tetap beroperasi. Harry menjelaskan, peraturan tersebut berlaku selama 24 jam penuh. Untuk kendaraan berat yang ngotot beroperasi akan mendapat tindakan dari kepolisian. “Masalah penindakan pelanggaran sepenuhnya kepada wewenang Polres Banyuwangi,” kata Hary. (mg1/afi)
BERAT : Kendaraan dengan muatan berat akan mulai dilarang beroperasi pada H-2 lebaran.
FREDY RIZKI/RABA
PEMILU
GALIH COKRO/RABA
SIAGA: Dua mobil Polisi parkir tepat di depan kantor KPU Banyuwangi kemarin. Di saat bersamaan, sejumlah sepeda motor trail milik Polres Banyuwangi parkir di halaman depan kantor lembaga penyelenggara Pemilu tersebut.
Rekap Tuntas, Aparat Tetap Jaga Kantor KPU BANYUWANGI - Tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menyelenggarakan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 sudah tuntas. Itu menyusul tuntasnya rekapitulasi perolehan suara pesta demokrasi memilih presiden dan wakil presiden pada Rabu malam lalu (16/7). Meski tahap pilpres sudah tuntas, sejumlah personel kepolisian masih bersiaga di kantor penyelenggara Pemilu yang berlokasi di jalan Agus Salim, Banyuwangi itu hingga kemarin (20/7). Bukan hanya personel, Polres Banyuwangi juga menyiagakan sejumlah kendaraan dinas di kantor KPU antaranya sepeda motor trail dan mobil patroli. Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo mengatakan, polisi akan tetap melakukan pengamanan kantor KPU Banyuwangi hingga seluruh proses pilpres selesai. “Kami akan tetap melakukan pengamanan sampai (tahap Pilpres) selesai, artinya sampai tidak ada gugatan dan lain-lain,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon tadi malam. Menurut Sujarwo, setiap hari ada sepuluh personel polisi yang berjaga di kantor KPU. Dikatakan, penjagaan dilakukan sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait Pilpres 2014. “Pengamanan kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk,” cetusnya. Ditanya sampai kapan pengamanan dilakukan? Sujarwo mengaku pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Polda Jatim dan Mabes Polri. “Penarikan pasukan menunggu perintah Polda Jatim dan Mabes Polri,” pungkasnya. (sgt/afi) Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi: Syaifuddin Mahmud Kepala Liputan: Agus Baihaqi Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi Banyuwangi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni Redaksi Situbondo: Edy Supriyono (Kabiro), Nur Hariri Redaksi Genteng: Abdul Aziz (Kabiro), Shulhan Hadi Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim J
Direktur: Samsudin Adlawi Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, W. Nugroho (Genteng), Samsuri (Situbondo) Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu
Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.
J
Kasir: Widi Ukiyanti Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/ SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.
Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.
Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 27.000/mmk, berwarna depan Rp 54.000/ mmk, berwarna belakang Rp 42.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 42.000/baris, Lowongan: Rp 53.500/baris, Sosial: Rp 24.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi
SENIN 21 JULI
Mimbo Jadi Jalur Alternatif Pemudik
27
Koranna Oreng Kota Santri
TAHUN 2014
Malas Antre di Pelabuhan Jangkar SITUBONDO – Sejumlah pemudik yang berkerja jauh dari tanah kelahirannya mulai pulang ke rumahnya masing-masing pada hari Minggu (20/7) atau bertepatan dengan H-8 Idul Fitri. Pemudik yang melintasi sejumlah pelabuhan di Situbondo masyoritas adalah orang-orang Madura. Untuk di Kabupaten Situbondo, dari
tahun ke tahun memang memiliki kesibukan arus mudik seperti yang terjadi pada kota-kota besar lain. Bedanya, mereka yang mudik melintasi sejumlah pelabuhan di Situbondo, sebagian besar adalah orang-orang yang bekerja di Pulau Bali. Setiap tahunnya, para pemudik ini hampir dipastikan pulang ke Madura untuk berlebaran bersama keluarganya. Dari mereka kebanyakan pulang dengan melalui pelabuhan Jangkar. “Paling banyak di Pelabuhan
Gudang Selep Hangus
Jangkar,” kata Mabrur, salah seorang warga di Situbondo. Tak heran, Pelabuhan Jangkar yang merupakan satu-satunya pelabuhan jasa yang mengangkut manusia, dipastikan sesak pada saat arus mudik Lebaran berlangsung. Seperti beberapa tahun lalu, H-10 pelabuhan Jangkar sudah nampak dijujugi oleh para pemudik yang ingin pulang ke tanah kelahiran. “Dari Bali, sudah setahun gak pulang n Baca Mimbo...Hal 33
Diduga karena Korsleting Slop Sepeda Motor MANGARAN – Gudang selep padi milik Holison, di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, hangus terbakar dini hari kemarin (20/7). Selain gudang dan tumpukan padi, satu unit sepeda motor Honda Beat Nopol P 6992 DN milik korban juga ikut hangus terbakar. Amukan si jago merah yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari atau jelang waktu imsak tersebut, kali pertama diketahui oleh sejumlah warga yang sedang patrol
MUSIM MUDIK: Beberapa pemudik memilih pulang ke selat Madura melalui Pelabuhan Mimbo, Kecamatan Banyuputih.
keliling desa membangunkan warga untuk santap sahur. Begitu kawanan orang yang patrol tersebut melintas di dekat gudang selep, mereka melihat kepulan asap melambung tinggi. Setelah gudang didekati, ternyata asap itu datang dari dalam gudang. “Awalnya lihat asap, setelah didekati baru apinya kelihatan,” kata salah seorang warga di Desa Tanjung Kamal. Mengetahui ada gudang selep terbakar, sejumlah pemuda yang patrol keliling itu berteriak kebakaran minta tolong kepada warga sekitar n Baca Gudang...Hal 33
NUR HARIRI/JPRS
TENAGA KERJA
Pulang Kampung, TKI Banyuputih Meninggal BANYUPUTIH – Kabar duka kembali menyelimuti buruh migran Indonesia. Sabtu malam (19/7), seorang TKI yang baru saja pulang dari Malaysia dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan pulang kampung (Pulkam). TKI tersebut diketahui bernama M. Farid Abdullah, 25, asal Dusun Sukorejo Utara RT 02 RW 02, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Jenazah korban tiba dirumah duka, Sabtu malam (19/7) sekitar pukul 22.30 Wib. Begitu tiba di rumah duka, jenazah korban langsung disambut isak tangis seluruh keluarga yang sudah menunggu sejak sore hari. Kabar meninggalnya M. Farid Abdullah sudah diketahui pihak keluarga sejak Selasa (15/7) jam 4 sore. Ayah korban, Nasrudin, menerima kabar dari Malaysia jika putranya meninggal dunia saat perjalanan pulang. Sayangnya pihak keluarga masih belum berkomentar banyak karena masih diselimuti suasana duka n
Mulai Berburu Baju Lebaran ASEMBAGUS - Suasana Lebaran mulai terasa di beberapa daerah. Meski Idul Fitri masih seminggu lagi, namun warga sudah bersiap menyambut hari raya tersebut. Segala aktivitas dipersiapkan. Mulai dari pembuatan kue sampai baju baru. Kebutuhan untuk menanti datangnya Idul Fitri sangat ditunggu tunggu anak kecil hingga kalangan dewasa. Banyak ibu-ibu sedang
menuntun anaknya berbelanja baju baru untuk menyambut Lebaran ini. Seperti terlihat di Pasar Asembagus kemarin. Sejumlah warga sudah banyak yang datang ke lapak-lapak baju yang ada di Pasar Asembagus. Ada warga yang hanya sekedar melihat-lihat, ada juga yang cocok dan langsung membeli baju pilihannya tersebut. Beberapa lapak di pasar tersebut
sudah banyak disesaki pembeli. Pemilik lapak pun sudah menyediakan barang baru atau beberapa model keluaran baru. Baju-baju yang dijual dibanderol dengan harga relatif dan tergantung dari bahan dan modelnya. Salah satu pemilik toko baju, Hasan Faqih, 47 mengatakan, harga baju paling murah Rp 30 ribu dan yang paling mahal Rp 45 ribu n
NUR HARIRI/JPRS
HANGUS: Kondisi selep padi di Desa Tangjung Kamal usai terbakar dini hari kemarin (20/7).
Baca Mulai...Hal 33
Baca Pulang...Hal 33
PERTANIAN
RENDRA KURNIA/JPRS
TINGGAL PILIH: Warga yang sedang memilih baju untuk digunakan saat Lebaran nanti.
osang
DPRD Belajar Perda Ramadan dan Jumat Khusuk ke Kalimantan Selatan DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
SEDANG DICARI: Seorang petani sedang menaikkan pupuk urea ke atas sepeda motornya.
Kelangkaan Pupuk Hantui Musim Tanam JANGKAR – Musim tanam padi dan jagung nampaknya cukup membuat petani di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, resah. Betapa tidak, para petani mengaku kesulitan mendapatkan pupuk jenis urea, phonska, dan ZA di daerah mereka. Karena tidak ada di toko, para petani harus mencari hingga keluar desa. Firda, salah seorang petani Desa Sopet mengaku, dia harus berkeliling ke toko di luar desanya untuk mendapatkan pupuk jenis urea. Setelah dapat, dia hanya diberi jatah satu karung dengan berat 50 kilogram (kg) pupuk jenis urea. Untuk mendapatkannya pun, dia harus menyetorkan KTP dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) n Baca Kelangkaan...Hal 33
http://www.radarbanyuwangi.co.id
Tidak Puasa, Diciduk Pol PP, Disanksi Rp 50 Ribu Selama tiga hari (14-17/7) lalu, anggota DPRD Situbondo melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan. Daerah yang dituju adalah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjarnegara. Komisi I belajar tentang perda Ramadan dan Jumat khusuk. Sedangkan Komisi II belajar perda pengelolaan PDAM. Istimewa
ANGGOTA DPRD Kabupaten Situbondo dibuat terperangah saat mengunjungi Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pasalnya, masyarakat di sana
BELAJAR PERDA: Hadi Priono (kiri) dan Syaiful Bahri (kanan) ikut dalam kunker ke Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
benar-benar menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tidak ada warung, rumah makan,
atau tempat hiburan yang buka pada siang hari. Tidak ada warga makan seenaknya di tempat umum.
Maklum jika para wakil rakyat asal Kota Santri ini cukup terkaget-kaget dengan keadaan tersebut. Sebab, di Kabupaten Situbondo yang berjuluk Kota Santri dan Bumi Selawat Nariyah sangat sulit untuk menjumpai pemandangan seperti di Banjarmasin dan Banjarbaru tersebut. “Di Situbondo, awal puasa masih malu-malu warung buka pada siang hari. Menggunakan tirai. Lama kelamaan sudah seperti hari-hari biasa tanpa beban. Makan pun seperti tak ada rasa sungkan,” terang Ketua Komisi I, Syaiful Bahri. Menurut politisi PKB tersebut, anggota DPRD kunker ke Banjarbaru dan Banjarmasin memang ingin tahu lebih mendalam tentang Perda Ramadan yang dapat diimplementasiikan dengan baik n
Mimbo Jadi Jalur Alternatif Pemudik Pulang hanya untuk sementara
Pulang Kampung, TKI Banyuputih Meninggal Pulang untuk selama-lamannya
Baca Tidak...Hal 33
email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com
SITUBONDO SEKITAR
28
R A D A R
Jawa Pos
Senin 21 Juli 2014
S I T U B O N D O
PERTANIAN
Telur Bebek dan Puyuh Naik
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
SEMPROT: Salah seorang petani di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, sedang menyemprotkan pestisida.
Tangkal Wereng, Petani Semprot Pestisida KAPONGAN – Serangan hama wereng yang mengganas di beberapa kecamatan di Situbondo beberapa waktu lalu, nampaknya masih membuat petani di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, trauma. Seperti dirasakan Hasan, 53, petani setempat. Di mengaku masih cukup trauma dengan serangan hama wereng batang coklat beberapa waktu lalu. Karena dia nyaris tidak bisa memanen tanaman padi miliknya, hampir separo tanaman padi yang dia tanam habis diserang hama wereng. “Untung masih tersisa sebagian jadi masih panen meski sedikit,” katanya. Oleh karena itu, untuk musim tanam saat ini, dia tidak ingin kegagalan menghampirinya, ingin tanaman padinya lebih baik dari pada musim tanam tiga bulan lalu. Pada musim tanam kali ini, dia memilih bibit tanaman yang tahan terhadap serangan hama wereng, dan menyemprotkan pestisida lebih awal untuk mengantisipasi serangan hama. “Ini masih baru tanam, barang kali ada hama wereng yang mau menyerang sudah bau obat duluan,” cetusnya dengan bahasa Madura. Pemberian obat pestisida, menurutnya, tidak harus menunggu adanya serangan hama wereng. Pasalnya, wereng bisa menyerang kapan saja, apalagi jika wereng sudah bersemayam di batang padi, maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik. “Kalau sudah ada satu, maka akan bisa bertelur dan terus bertambah, sebelum diserang maka harus kita beri obat dulu,” imbuhnya.(mg4/als)
POLITIK
TAUFIK FERDIANSYAH/JPRS
Tetap Damai Tunggu Real Count KPU Hitung cepat ini banyak dilakukan oleh beberapa pihak. Sebagian masyarakat juga percaya dengan hasil hitung cepat tersebut. Tulisan pada billboard ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan hitung cepat yang banyak dilakukan oleh media media masa, baik media elektronik maupun cetak. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap damai sampai hasil KPU tanggal 22 Juli 2014 mendatang tentang siapa calon yang akan menang. Mudah-mudahan masyarakat juga tetap damai dan percaya dengan hasil dari hitungan resmi KPU besok (22/7). (mg5/als)
EKONOMI
RENDRA KURNIA/JPRS
MELAMUN: Beberapa pedagang tampak lesu karena sepinya pembeli dengan naiknya harga ikan yang tinggi.
Tangkapan Sepi, Harga Ikan Melonjak JANGKAR – Cuaca buruk seperti sekarang ini sangat mempengaruhi tangkapan ikan. Hasilnya, para nelayan tidak mendapatkan tangkapan ikan yang maksimal sehingga harga ikan laut pun merangkak naik. Salah satu dari penjual ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Jangkar, Nur Hasanah, 50, mengatakan pasokan ikan dari nelayan sangat sedikit karena sudah hampir sepekan ini cuaca buruk angin kencang dan gelombang yang tinggi. Sehingga sebagian nelayan tidak melaut. Nur Hasanah juga menuturukan, ikan-ikan yang dijualnya ini didapatnya dari nelayan Muncar, Banyuwangi. Hal ini disebabkan pasokan ikan dari nelayan yang ada di Pelabuhan Jangkar memang tidak ada karena cuaca buruk ini. ”Harga ikan laut jenis ikan tongkol yang awalnya Rp 15.000 per kilogram kini menjadi Rp 18.000 per kilogram, dan harga awal ikan layang Rp 15.000 per kilogram naik menjadi Rp 20.000 per kilogram,” jelas Nur. Hal serupa dikatakan Romlah, 32, pedagang lain yang biasa menjajakan dagangannya di TPI Jangkar. Dia menjelaskan, naiknya harga ikan laut dipicu oleh minimnya stok ikan dari nelayan n Baca Tangkapan...Hal 33
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
MAHAL: Seorang pedagang sedang menimbang ulang telur puyuh yang sudah dikemas dengan plastik.
ASEMBAGUS – Menghadapi bulan suci Ramadan ini, minat masyarakat terhadap telur puyuh cukup tinggi. Selain untuk dimasak dan langsung dimakan untuk camilan, telur puyuh juga disajikan untuk menu campuran sayur mayur saat berbuka maupun sahur. Namun demikian, harga telur puyuh naik cukup signifikan dibanding telur ayam buras. Yopi, 45, salah seorang pedagang telur di Pasar Asembagus mengatakan, harga telut puyuh naik dan cukup mahal untuk saat ini. Kata dia, satu kilogram telur puyuh dijual dengan harga Rp. 28 ribu/kg. Padahal, sebelum Ramadan harganya masih berada di kisaran Rp. 25 ribu/ kg. “Penyebabnya kurang tahu. Apa karena pilpres ini,” katanya sambil terkekeh-kekeh. Selain telur puyuh, telur bebek juga demikian. Sejak pertengahan Ramadan lalu harga telur bebek lumayan naik drastis dan mahal. Bahkan, dia tidak menjual kiloan dan hanya melayani bijian. Satu biji telur bebek dia menjual dengan harga Rp 1.700. Padahal sebelumnya harga satu biji telur bebek hanya Rp 1.500. Walaupun mengalami kenaikan harga dan cenderung mahal, peminat telur bebek tidak surut. Ada saja warga yang membelinya. “Kalau penjualannya tidak ada pengaruh, masih sama meski agak mahal,” ujarnya. (mg4/als)
Dinilai Tidak Atasi Masalah Saran Pergantian Dinamo Mesin Giling Daging ASEMBAGUS – Surat teguran yang dikirimkan Pemkab Situbondo kepada pemilik mesin giling daging di PSA (Pasar Sehat Asembagus) agar mengganti mesin diesel dengan generator listrik dinilai warga tidak akan menyelesaikan masalah. Pasalnya, menurut warga, surat itu justru terkesan memberi ruang yang lebar bagi pemilik mesin selep agar tetap beroperasi di PSA. Apalagi di saat umat muslim menjalani ibadah puasa Ramadan saat ini. Pembuat surat keputusan tersebut juga dinilai tidak paham pada kontruksi rangkaian mesin giling daging konvensional. Didik Hariyanto, 49, warga belakang PSA mengatakan, rangkaian pada mesin selep daging konvensional terdiri dari dua alat utama. Yang pertama adalah mesin diesel dan alat
DEDY JUMHARDIYANTO/JPRS
MINTA PINDAH: Warga belakang pasar menunjukkan surat yang dikirim ke DPRD. Mereka mendesak agar mesin giling daging dipindah atau ditutup.
kedua adalah bagian penggilingannya (selep daging). Fungsi diesel adalah sebagai motor penggerak, sehingga baling-baling besi yang berada di wadah
selep daging berputar menggilas dan menumbuk daging hingga menjadi hancur. Ketika mesin pertama dihidupkan, secara otomatis selep daging
ikut berputar. Pada periode tahap awal ini yang ditimbulkan adalah bunyi suara knalpot diesel mengurai suasana. Bagian tahap dua, ketika selep terisi daging dan es batu, timbullah suara getaran. Agar proses penghancuran daging menjadi cepat otomatis harus menambah kecepatan putaran mesin diesel. Pada kondisi titik kecepatan putaran penuh mesin diesel ini, baling-baling selep daging ikut berputar cepat. “Di saat inilah getaran selep daging semakin meningkat, sehingga menimbulkan suara gemuruh. Getaran ini berakibat gedung pasar dan tanah di sekitarnya ikut bergetar. Kaca saya juga ikut bergetar,” katanya. Dengan demikian, kata dia, suara gemuruh dan getaran yang berasal dari mesin giling daging akan tetap ada ketika mesin selep daging konvensional ini dioperasikan. Walaupun mesin dieselnya diganti generator listrik canggih. “Ini saya kira tidak akan menyelesaikan ma-
salah. Tapi justru akan buang waktu dan percuma. Apalagi yang saya ketahui pemilik mesin selep daging ini juga tidak mengantongi izin,” katanya Lebih lanjut, Didik menambahkan, sejak mesin giling daging ini beroperasi 3 April 2014 lalu, pemilik mesin daging tidak pernah meminta izin atau persetujuan warga yang ada di belakang pasar. “Padahal ini sudah nyata-nyata menimbulkan gangguan, kok dibiarkan. Dapat izin dari mana?” katanya geram. Dia juga sudah berkirim surat pada Bupati Situbondo per tanggal 5 April lalu, yang juga ditembuskan kepada DPRD Situbondo, dan surat kedua tanggal 28 April dia layangkan kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Situbondo. Terakhir, dia juga sudah melayangkan surat kepada Gubernur Jawa Timur dan ditembuskan kepada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur n Baca Dinilai...Hal 33
Jalanan Padat, Jangan Lewat Depan KDS SITUBONDO – Hampir setiap malam Minggu di hari-hari biasa, jalan raya Pantura depan pertokoan KDS serta pertokoan lain di Kabupaten Situbondo nampak menyemut. Kondisi lalu lintas seperti ini lebih parah selama bulan Ramadan ini. Apalagi, puasa Ramadan sudah memasuki minggu terakhir alias jelang Idul Fitri. Karena itu, bila tidak berkepentingan atau tidak sedang berbelanja di pertokoan yang ada di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, tersebut, sebaiknya Anda tidak melintas di jalan tersebut, Sebab, kondisi jalan penuh dengan arus kendaraan. Bila tidak atau memaksa masuk melewati jalan raya ini, maka dipastikan akan menambah padatnya arus lalu lintas. Kondisi di sekitar pusat perbelanjaan di Kota Situbondo ini juga diperparah dengan tidak tersedianya lokasi parkir yang memadai. Akibatnya, tidak sedikit pengunjung sejumlah pertokoan di jalan raya timur perempatan Kota Situbondo ini yang memarkir kendaraannya di pinggir-pinggir jalan. Bahkan, rambu-rambu lalu lintas di pinggir jalan yang dengan tegas
NUR HARIRI/JPRS
MERAYAP: Kondisi jalan raya Pantura di depan pertokoan KDS dan pertokoan lain nampak menyemut.
melarang pengendara parkir, nampak dengan seenaknya dilanggar. Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi pada bulan puasa ini. Tetapi, kondisi padatnya kendaraan serta banyaknya pengendra yang ngawur memarkir kendaraannya
di bahu jalan raya sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, mengaku bahwa pihaknya sudah menindak tegas sejumlah pengendara yang melanggar lalu
lintas. Tetapi untuk bulan puasa yang hampir memasuki minggu keempat ini, pihaknya hanya bisa mengatur agar di jalan raya depan pertokoan tersebut tidak macet total dan bisa diatasi dengan petugas lalu lintas. “Sebelumnya sudah ditintak tegas. Ditilang dan sebagainya. Tetapi untuk saat ini semua warga sudah menyerbu pusat perbelanjaan dan petugas hanya mengatur keamanan serta ketertiban lalu lintas,” kata AKP Wahyudi. Pihaknya menghimbau kepada semua pengendara, termasuk para pemudik, agar mengurangi laju kendaraan saat melintas di jalan raya depan pertokoan tersebut. “Kami minta pengendara p e l a n -p e l a n a g a r t i d a k t e r j a d i kecelakaan seperti kemarin malam (19/7),” imbau Wahyudi. Melihat kondisi lalu lintas yang cukup padat terutama pukul 16.00 sore sampai sekitar pukul 23.00 malam, maka pengendara yang tidak berkepentingan diharapkan tidak melintas jalan tersebut. “Kalau tidak ada keperluan, sebaiknya tidak melintas di jalan depan KDS. Pilih jalan lain saja,” pungkas Wahyudi. (rri/als)
Cara Komunitas Perupa Situbondo (KPS) Menunjukkan Eksistensinya
Gelar Demo Melukis di Sejumlah Daerah Sempat vakum beberapa tahun, saat ini anggota KPS (Komunitas Perupa Situbondo) tengah berusaha menghidupkan kembali hobinya tersebut. Salah satunya dengan menggelar kegiatan melukis di beberapa tempat di Kota Santri.
KARYA SENI: Pelukis pelukis Situbondo sedang menunjukkan hasil karyanya
TAUFIK FERDIANSYAH, Situbondo DEMI menghidupkan kembali komunitas yang sempat vakum beberapa tahun ini, anggota KPS mengadakan demo melukis di beberapa tempat yang ada di Situbondo. Seperti terlihat pada Minggu (20/7) kemarin, sejumlah anggota KPS melakukan kegiatan lukis-melukis di
RENDRA KURNIA/JPRS
Alun-Alun Kota. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai. Anggotanya pun dari berbagai macam
kalangan. Ada yang dari mahasiswa, guru, dan pekerja seni. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah warga asli
Situbondo yang sedang kuliah di luar kota. Misalnya ada yang kuliah di Bali, Jogja, Jember, dan Malang. Ada juga anggota KPS yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Muhamad Fitrah, siswa kelas 3 SMP ini sudah mahir dalam urusan lukis melukis. Dengan keahliannya tersebut, Fitrah mengaku sering dimintai tolong oleh orang untuk melukis. ”Kadang saya disuruh ngelukis dinding rumah orang. Untuk satu lukisan dinding biasanya saya dikasih Rp 200 ribu,” terang Fitrah. Dwi Pilihan, 30, salah satu anggota KPS lainnya mengatakan, anggota yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya dari Situbondo kota saja. Memang, tempatnya di kota, tetapi yang mengikuti dari berbagai kecamatan yang ada di Situbondo n Baca Gelar...Hal 33
Jawa Pos
BERITA UTAMA
Senin 21 Juli 2014
R A D A R
29
B A N Y U W A N G I
Permintaan Anyaman Bambu Meningkat BANYUWANGI- Bulan Ramadan memberikan berkah tersendiri bagi perajin anyaman bambu Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi. Selama Ramadan, penjualan anyaman bambu meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Produk yang paling banyak diminati selama Ramadan adalah keranjang parcel, keranjang buah, dan keranjang makanan oleh-oleh. Selain keranjang parcel, produk terbaru perajin, berupa songkok dari anyaman bambu juga laris diburu konsumen. Bayu Pratama , 29, salah satu perajin mengatakan, ada dua jenis anyaman bambu yang di produksinya. Yakni, anyaman jenis tradisional dan modern. Produk anyaman bambu yang tradisional cenderung untuk perlengkapan dapur, pembuatannya juga masih sangat
KEBUT: Perajin anyaman bambu Desa Gintangan, Kecamtan Rogojampi lembur menyelesaikan order menjelang idul fitri.
dan songkok. Bayu mengaku, telah memproduksi sekitar 50 jenis anyaman bambu. Setiap karyawan bisa memproduksi tiga puluh produk anyaman bambu dalam waktu tiga hari dengan jenis yang berbeda-beda. “Saya mewarisi usaha dari ayahnya yang dirintis pada tahun 1998. Pada waktu itu masih ada dua perajin anyaman bambu di Desa Gintingan,” ungkap Bayu. Bayu mengungkapkan, ba-
han baku anyaman bambu di peroleh dari daerah Sempu, Genteng. Produk hasil anyaman bambu relatif sama jenisnya dengan yang diproduksi perajin lain. Yang membedakan adalah teknis perawatan dan kombinasi warna yang lebih beragam. Pada tahun 1998, Bayu sempat mengalami masa tersulit dalam menjalankan usahanya karena tragedi bom Bali. Saat itu, pasokan utama hasil produksi kerajinan bambu
adalah Bali. Setelah peristiwa bom Bali, permintaan konsumen menurun drastis. Usaha anyaman bambu mulai bangkit lagi pada tahun 2005. Tujuan utama produk anyaman bambu tidak hanya Bali, namun berkembang ke beberapa daerah lain seperti Probolinggo, Jember, Malang, dan Surabaya. Selain itu, para perajin juga memasok hasil kerajinan ke sejumlah supermarket dan kios-kios buah.(mg7/afi)
BANYUWANGI
BANYUWANGI
BANYUWANGI
Nissan
Innova
MANDALINA JAYANTI/RABA
sederhana. Produk tradisional seperti anyaman yang berbentuk kerucut.
Sedangkan produk anyaman modern lebih bervariasi dan banyak pernik-perniknya.
Produk anyaman modern yang dibuat perajin seperti tempat parcel, keranjang-keranjang,
Penerapan Program CBT Perlu Penyesuaian BANYUWANGI – Rencana penerapan sistem Computer Base Test (CBT) untuk penilaian on line yang digagas Dinas Pendidikan (Dispendik) tampaknya masih butuh penyesuaian. Selain Program CBT, Dispendik juga menggagas program SMS Sekolah untuk di tingkat SMP, SMA dan SMK. Kepala Sekolah SMAN 1 R o g o ja m p i R o d i w a n t o mengatakan, program CBT masih perlu disesuaikan dengan kemampuan guru. Meski begitu dia mendukung jika nanti program tersebut dapat menjadi pendukung bagi kegiatan belajar. Pihaknya juga sudah mengadakan pelatihan guru untuk menggunakan CBT. Anang Basarudin, Wakasek kurikulum SMAN 1 Glagah, mengatakan, program CBT itu sudah diterapkan sejak tahun 2013 lalu. Namun sistem masih banyak kekurangan. “ Pernah terjadi kesalahan sistem yang membuat nilai siswa menjadi nol semua, waktu itu kondisi sempat panik. Untuk tahun ini, kita harus melihat dulu apakah CBT sudah benar-benar siap atau belum,” jelas Anang. Anang menambahkan, untuk saat ini yang fitur yang paling sering digunakan adalah SMS sekolah. Dengan fitur ini, banyak dari aktivitas sekolah
yang terbantu. Namun untuk di SMAN 1 Glagah, fitur SMS sekolah hanya mengaktifkan kontak wali murid dan kontak guru. Menurut Anang, kontak siswa sering kali berubah. Beberapa fitur SMS sekolah yang digunakan adalah sistem SMS absensi, baik siswa maupun guru. Sistem pemberitahuan wali murid tentang nilai dan kelulusan siswa serta menu polling SMS untuk pergantian ketua
OSIS. Untuk sementara, CBT di SMAN 1 Glagah digunakan untuk ulangan-ulangan harian. CBT juga dapat dilakukan untuk ulangan yang bersifat mendesak sehingga guru tidak bisa hadir langsung. Sedangkan untuk ulangan tengah semester dan akhir semester, Anang lebih menyarankan agar a guru langsung mengawasi siswa. Sementara itu, untuk CBT di SMPN 1 Giri rencananya akan
BANYUWANGI
SITUBONDO
BANYUWANGI
digunakan untuk Try Out dan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tahun ini. Wakasek Sarana dan Prasarana SMPN 1 Giri, Choirul mengatakan bahwa untuk CBT akan coba diperkenalkan agar siswa dapat terbiasa dengan sistem ini. Sistem ini akan semakin baik jika semua kepala sekolah mau menggunakannya. (mg1/afi)
FREDY RIZKI/RABA
MENU : Wakasek Kurikulum SMAN 1 Glagah, Anang Basarudin menunjukan program CBT di SMAN 1 Glagah, Kemarin (19/7).
BANYUWANGI
Percetakan
Doa Novena
KPR Pasti Disetujui
LGX ‘04 & CRV ‘11
Nissan
Ctk Mug, Kaos, Pin, Gant. Kunci U/ Souvr, Kntr, Toko, Reuni Tel. 417992-081913906633
Puji Syukur Atas Terkabulnya Doa Novena 3 Kali Salam Maria,Fenny,MW
PASTI DISETUJUI Perumahan Baru Green Sutawijaya, Konsep Kwsn Surabaya Khusus 10 Unit Saja, Fasilitas Lngkp, Hrg Perdana Mlai 185 Jt , Investasi Tinggi Bs Naik 50-100 Jt H: 081248099993
Djl Lgx 1.8 EFI 2004 Silver, CRV 2.0 2011 Hitam Ready Hub: 081336706811
Promo Tukar Tmbah Nissan, Tukarkn Mobil Lama Anda Dgn Mobil Nissan Baru. Dptkn Bonus KF Vkool, Hrg Spesial, Hiburan. Promo Brlaku Khusus Tgl 11-13 Juli 2014 Nissan Bwi Jl. S. Parman 147 Bwi 0333 - 4460222
Jl. Anggur
KIA Travello ‘08
Djl Rmh Jl. Anggur III UV No. 19 L.8X12 SHM Hrg 140 Jt Nego. H: 082143538025
BANYUWANGI
Djl Cpt KIA Travello ‘08 Istmwa, Mesin Kering, Compresor AC Baru, H: 08174745166/03337744516 (Djamin Tdk Kecewa)
BANYUWANGI STNK Hlg STNK P 4445 VF an Thohari S, Karang Lo RT. 03/02, Sukonatar, Srono Hlg STNK P 2688 YN an Sri Rahayuningsih d/a Dsn KampungBaru RT.2/III Jajag Hlg STNK P 3227 YN an Sriwidayati d/a Jl. Ikan Tongkol lingk kramat Rt 2/II Kertosari bwi
BANYUWANGI PT. Esprite Nomade Dbthkn Sgr Production Manager, Project Manager L/P, SMA/S1 Smua Jrsn Max 40 Th, Pnglmn Bid. Garmen/Jahitan Min 2 Th (Prod. Manager), Bdng Ekspor Impor (Project Manager), Smngt Tnggi, B. Inggris Pasif, Bs Komputer, Pnempatan Bwi. Krm CV & Foto Trbaru Uk. 4X6 Ke Email: ENapplicants@ gmail.com atau Ke PT. Esprite Nomade Bwi Jl. Letjen R. Suprapto 55, Klatak Bwi 0333427936. Plg Lambat 30 Agust ‘14
Ruko Jl. Kepiting
Jl. Mendut 13 No. 2
Djl 3 Toko 1 Lantai Jl. Kepiting No. 60 Uk. 4,5mx9m SHM Hrg @ 105 Jt, 085204556344
Dijual Rumah Jl. Mendut 13 No. 2 SHM Harga 500 Jt Nego Luas 255 m2 Tanpa Perantara Hub: 081336790585
Lebaran Pnh Berkah Brsm Nissan G. Livina, Krdt DP 30 Jt, Cash, Trma Tkr Tmbah Atau Byr Angs 4 Bln Lagi, Siap Krm U/ Lebaran H: Indra Nissan Bwi 085238484999
Dijual Innova tahun 010/07 pmk svr/br/ htm slr/bsn hrg 199/147/131 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Espass ‘04 Djl Cpt Espas 2004 VP/TP/AC Harga Nego Banyuwangi Kota 087755536004
Avanza
Karimun Estillo
TOYOTA AGYA BANYUWANGI Tanah Perumahan Djl Tnh Prumahn Di Tembokrejo Muncar, SHM, L ±7000m Rp.225rb/m H: 082330210657
TOYOTA A G YA S i a p U / Lebaran, Syrt Mdh, Proses Cpt, Undian Travel Voucher AUTO 2000 0333-422000
Dijual all new Avanza/avanza tahun 012/07/05 pmk svr/br/ijo hrg 148/116/108 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Dijual karimun estilo/apv tahun 011/09 pmk htm/slv hrg 93/101 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Taruna
Dijual Taruna/pik-up tahun 01/013/09 pmk hrg 95/86/77 juta nego barang istimewa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
Honda Freed ‘10
Dijual Honda Freed G 35 1.5E AT CKD tahun 2010 pmk hitam mutiara hrg 177,5 juta nego brg istimwa, bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148
32
Senin 21 Juli 2014
Jelang Idul Fitri, Gepeng Kian Marak SITUBONDO – Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) masih terlihat di beberapa tempat di kota Situbondo. Mereka belum kapok juga meski sudah beberapa kali dirazia. Beberapa gepeng yang terjaring petugas Satpol PP beberapa waktu lalu sudah diberi pengarahan dan dipulangkan ke rumah masing masing. Namun, razia yang dilakukan Satpol PP tersebut sepertinya diabaikan oleh sekelompok pengemis. Para gepeng ini masih saja muncul dan berkeliaran. Mereka juga tidak memperdulikan teriknya panas matahari yang cukup menyengat. Hampir di setiap traffic light menjadi jujugan mereka untuk mendapatkan rupiah. Apalagi menjelang Lebaran saat ini, wanita dengan pakaian yang compang-camping dan tampak kusam ini datang silih berganti mendatangi tempat-tempat umum. Seperti di alun-alun kota dan sejumlah pertokoan. Bulan Ramadan bagi pengemis adalah momentum untuk memperbanyak pendapatan, dan itupun mungkin juga terjadi di kota-kota lain. Aksi para pengemis ini tidak hanya di lampu merah, namun di dalam pasar juga menjadi sasaran mereka mengulurkan tangan untuk meminta. Padahal yang dilakukan
para pengemis yang ada di lampu merah ini sangat membahayakan jiwanya. Karena banyak lalu lalang kendaraan besar yang melintas di jalur pantura ini. Tak jarang dari mereka juga membawa anak-anak kecil untuk melakukan aksinya. Seperti yang terjadi di salah satu pasar kota ini, banyak anak-anak yang masih di bawah umur terlihat sudah berani mengulurkan tangan untuk meminta ke masyarakat yang sedang berbelanja di pasar tersebut. Dan beberapa dari mereka juga terlihat kompak antara satu dengan yang lainnya. Nanang, 26, warga Banyuwangi yang sedang melintas saat itu mengaku resah dan kasihan. “Kalau melihat dari bajunya yang compang-camping sih saya kasihan. Tapi kalau melihat mereka ada yang mengajak anak kecil, kok ya ndak mikir resikonya. Jika sampai tertabrak bagaimana? Siapa nanti yang menanggungnya?”tuturnya. Yang ironis, kata Nanang, anak-anak yang masih di bawah umur itu semestinya masih duduk di bangku sekolah. Bukan malah diajak berkeliaran untuk memintaminta. “Kita semua berharap agar pemerintah segera menangani masalah ini. Ini agar mengemis ini tidak dijadikan budaya bagi mereka,” harap anang. (mg6/als)
MINTA-MINTA: Seorang pengemis sedang menjulurkan tangannya kepada salah satu supir yang berhenti di salah satu traffic light yang ada di Alun-alun Situbondo.
RENDRA KURNIA/JPRS
PEMENANG HEBOH SAMBA KAUS 1. “Nobar di Bawah Pohon” - ADITYA PRADANA - Perum Kebalenan B29 Banyuwangi 2. “Puas Nobar Final Samba” - JHON A. RAKHMATULLAH - BPC Banyuwangi TOPI 1. “Nobar Sembari Sahur Bareng” - GIGEH SUGIANTORO - Tamansari, Licin 2. “Nobar Plus Misbar” - INGKY - Pengantigan, Banyuwangi Pemenang harap mengambil hadiah di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl Yos Sudarso 89 C Banyuwangi setiap jam kerja.
YDSF Sapa Masyarakat Desa Segobang LICIN – Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Banyuwangi kembali menyapa masyarakat pinggiran. Kali ini, Desa Segobang, Kecamatan Licin, yang menjadi pusat kegiatan dalam bulan Ramadan. Jumat lalu (18/7) YDSF bersama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya XX Untag Banyuwangi serta perangkat Desa Segobang melaksanakan buka puasa bersama. Acara ini bertempat di kantor Desa Segobang. Diawali acara sema’an Alquran, YDSF yang beralamat di Jalan Simpang Gajah Mada 5 Banyuwangi ini juga menyerahkan 30 paket kenaikan kelas “Back To School “ kepada anak yatim dan duafa. Dalam kesempatan itu, YDSF juga menyerahkan bisaroh untuk guru ngaji yang ada di Desa Segobang. Kegiatan amal ini turut dimeriahkan penampilan seni Hadrah Muhibbin Al Hamidi dari Pengantigan Banyuwangi. YDSF yang berpusat di Surabaya selama bulan Ramadan 1435 telah menggelontorkan 100 juta lebih dana
ISTIMEWA
BERBAGI: Perwakilan YDSF Banyuwangi menyerahkan bisaroh untuk guru ngaji dan paket Back To School untuk anak yatim.
yang terkumpul untuk para mustahik. Di antaranya seribu paket puasa dan takjil yang dibagikan masyarakat duafa dan yatim di berbagai tempat. Pembagian
seratus paket back to School berupa bantuan alat tulis dan beasiswa kepada para pelajar yatim. Pewakafan Alquran sebanyak 200 buah di
sepuluh desa terpencil di Banyuwangi juga sudah dilakukan. Sementara program berbagi kasih di bidang kesehatan YDSF tengah membantu tiga mustahik yang mengalami musibah. Yakni balita Afgan Alfino yang menyandang Hydrosephalus, Zakiyah Millati yang mengalami penyempitan anus serta Ani Lestari yang menderita jantung bocor. YDSF akan membantu biaya pengobatan hingga tuntas. Di akhir bulan Ramadan nanti, YDSF juga membagikan seratus paket parcel Lebaran kepada relawan dakwah yang selama bulan Ramadan ini melakukan kegiatan dakwah di tempat terpencil. Membantu lembaga mustahik seperti masjid dan panti asuhan serta membantu mustahik untuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Sementara itu, untuk mengisi liburan bagi siswa-siswi Banyuwangi, YDSF menyelenggarakan Smart Camp bagi 100 pelajar anak asuh Pena Bangsa Al Falah dan MTQ Pelajar yang dilakukan secara On Air di salah satu radio FM di Banyuwangi. (*/als)
Memperbanyak Doa di Bulan Ramadan DI tengah kehidupan ini kita sering mendapatkan problem yang beraneka ragam. Dalam keluarga, misalnya. Kita sering dihadapkan problem sulitnya mendidik anakanak kita. Anak-anak kita tidak tumbuh sebagaimana yang kita kehendaki. Perilakunya sering menjengkelkan kita. Sementara demi anak, kita sudah memberikan yang terbaik untuk anak. Kita juga sering menghadapi problem menghadapi pasangan hidup kita. Padahal, tujuan kita memilihnya sebagai istri hanya satu, yaitu untuk mencari kebahagiaan bersama. Dalam pergaulan masyarakat kita juga sering menghadapi problem. Terkadang kita mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari sesama. Padahal, kita sudah berusaha untuk menjadi orang yang baik. Belum lagi problem banyaknya gangguan keamanan di sekitar kita. Harta benda yang kita cari susah payah tiba-tiba lenyap begitu saja diambil orang. Dalam masalah ekonomi, kita sering dihadapkan suatu problem, sulitnya mencari pendapatan guna menutup kebutuhan sehari-hari. Kita sering dihadapkan pada persoalanketimpanganantarakebutuhan dan pendapatan kita. Pengeluaran untuk kebutuhan sehari selalu lebih besar ketimbangpenghasilanyangkitaperoleh. Sementara untuk menutup kekurangan tersebut pekerjaan sulit didapat.
Di antara problem tersebut, ada yang dapat kita atasi dengan mudah. Tetapi juga ada yang sangat sulit kita hadapi. Ketika kita sulit menghadapi problem itu ada di antara kita yang hanya bersedih atau bahkan menggerutu sambil mencari kembing hitam, menyalahkan sana dan menyalahkan sini. Tetapi juga ada di antara kita yang, apabila menerima problem, selalu tabah dan sabar sambil terus berusaha dan berusaha. Gagal menempuh jalan yang satu dicari jalan berikutnya. Sampai akhirnya menemukan solusi yang membuatnya keluar dari himpitan problem. Dia sadar, bahwa di atas segalanya ada Yang Maha Mengatasi, ada Yang Maha Kuasa, yaitu Allah SWT. Allah yang menjadi tumpuhan penyelesaian semua problem. Dia juga yakin, bahwa semua yang terjadi di dunia ini baik kebaikan maupun keburukan tidak pernah luput dari hak ‘prerogatif ‘ Allah SW T. Diapun selanjutnya tetap terus harap agar Allah mengangkat semua problem-problem itu dan menggantinya dengan kemudahankemudahan. Cara dengan meminta dengan berharap hanya kepada Allah SWT tersebut sering disebut doa. Islam mengajarkan doa ini berdasarkan Firman Allah dalam Surat al-Mukmin ayat 60: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya oleh Allah SW T. orang-orang yang Pertanyaan adalah menyombongkan mengapa tidak diri dari menyemsetiap permintaan bah-Ku[1326] akan kita dalam doa tidak masuk neraka Jaselalu dikabulkan hannam dalam Keoleh Allah. Apa yang adaan hina dina”. salah dengan doa Pada umumnya kita? ulama tafsir berAllah adalah yang pendapat, bah wa Dzat yang Maha Mengatur dan Maha yang di_mak sud Bijaksana. Kita dapat dengan “menyemmembayangkan b a h - Ku ” p a d a b a g a i m a n a ayat tersebut ialah seandainya semua “berdoa kepadaOleh: keinginan manusia Ku”. Paling tidak, H. Asmu’i Syarkawi di dunia ini ada tiga hal yang daHakim di Pengadilan dipenuhi oleh Allah. pat dipetik sebagai Agama Banyuwangi Betapa kacaunya pelajaran dari ayat dunia ini. Semisal, tersebut : Pertama, kita diperintahkan untuk bagaimana sendainya kita di kampung berdoa kepada Allah. Perintah ter- ini sama-sama berdoa ingin jadi sebut mengandung arti wajib. Pe- Presiden tentu Negara kita tidak perlu ngertian wajib adalah apabila kita menyelenggarakan pilpres untuk kerjakan kita mendapat pahala dan milih Pak Prabowo atau Pak Jokowi. apabila kita tinggalkan kita men- Bagaimana jika kita semua ingin dapatkan dosa. Apabila kita ber- orang kaya. Tentu tidak perlu ada do’a meminta kepada Allah berarti perintah zakat dan sodaqah. Artinya kita sedang menjalankan salah satu memang tidak semua keinginan perintah Allah dan akan mendapatkan manusia diberikan oleh Allah SWT. pahala. Tetapi, apabila kita tidak mau Tetapi, orang beriman tetap yakin, berdoa sama halnya kita sedang bahwa do’anya akan dipetik kelak meninggalkan perintah Allah. Oleh di akhirat. Bagi orang kafir kalau di dunia tidak didapat, kelak tidak karenanya kita berdosa. Kedua, dari ayat tersebut ada akan mendapat apa-apa. Itulah pelajaran, bahwa semua doa yang bedanya orang beriman dengan orang kita panjatkan pasti akan dikabulkan kafir. Orang beriman masih punya
harapan di akherat sedang orang kafir harapannya putus bersamaan putusnya kehidupan. Tetapi memang adakalanya Allah mengabulkan doa kita, dengan memberi yang lain, yang memang lebih tepat dan lebih bermanfaat untuk kita, sekalipun tidak sesuai yang kita minta. Ketiga, bahwa orang yang tidak mau berdo’a oleh Allah dicap sebagai orang yang sombong. Bahkan, menurut ayat tadi, orang yang tidak mau berdo’a, akan masuk neraka dalam keadaan hina. Mengenai hal ini Rasulullah SAW juga pernah bersabda: “Barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, Allah akan memurkainya”. Betapa pentingnya doa ini itulah sebabnya setiap ibadah apapun tidak pernah lapas doa. Dalam adzan ada doa, dalam salat ada doa, dalam haji ada doa. Juga betapa pentingnya doa, Rasulullah SAW mengajarkan agar semua aktivitas kita selalu diawali dengan doa dan diakhiri dengan doa juga. Ketika kita tidur dan bangun tidur, makan dan sesudah makan. Mau berkumpul dengan istri kita juga disuruh berdoa. Semua kegiatan kita yang semula bukan ibadah, akan menjadi ibadah karena kita barengi dengan doa. Itulah sebabnya dalam konteks ini Rasulullah SAW menyatakan: “Doa adalah inti dari ibadah”.
Di bulan suci Ramadan, bulan yang mustajabah ini, memang sudah seharusnya kita memperbanyak doa. Berdoa untuk kemaslahatan diri, keluarga, dan kabaikan tidak hanya bagi kaum muslimin tetapi untuk seluruh umat manusia agar dunia yang kita huni ini penuh kedamaian. Budaya ‘i’tikaf ’ di pusat-pusat perbelanjaan atau bahkan budaya tadarus memakai loudspeaker sampai larut malam perlu kita ganti dengan amalan doa. Akan tetapi, sebagai renungan ada baiknya kita simak sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Hafidz bin Mardaweh dari Ibnu Abbas: Ketika Rasulullah sedang menyampaikan salah satu firman Allah, tiba-tiba salah seorang sahabat bernama Sa’ad bin Abi Waqash berkata : wahai Rasulullah doakan kepada Allah agar aku dijadikan orang mustajab dalam setiap do’aku. Rasulullah menjawab : Wahai S’ad, Demi Dzat yang diriku dalam kekuasannya jika seorang memasukkan sesuap makan yang haram dalam perutnya, maka tidak akan dikabulkan doanya selama 40 hari. Dan setiap hamba yang dagingnya tumbuh dari makanan haram atau riba, maka api neraka lebih layak baginya. Semoga Allah selalu memberikan rahmat kepada kita agar menjadi hamba yang beriman dan mendapat kekuatan untuk menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Amin. (asmui.15@gmail.com)
Jawa Pos
SAMBUNGAN
Senin 21 Juli 2014
R A D A R
33
S I T U B O N D 0
Rugi Jutaan Rupiah n GUDANG... Sambungan dari Hal 27
Beberapa saat kemudian, warga yang berada di sekitar lokasi keluar rumah dan mendatangi lokasi gudang selep yang terbakar hebat. Tanpa dikomando, warga sekitar berbondong-bondong berusaha memadamkan kobaran api. Dari mereka menggunakan alat-alat sedanya seperti timba serta alat-alat dapur lain. “Karena disiram warga pakai
alat-alat seadanya, kobaran api mengecil dan tidak menjalar ke bangunan lainnya,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Sekitar 30 menit kemudian, petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Situbondo tiba di lokasi dengan membawa dua unit mobil kebakaran. Api selanjutnya dapat dipadamkan oleh petugas. “Api yang sudah mengecil, langsung dituntaskan oleh petugas PMK,” katanya. Data yang berhasil dikum-
pulkan, tidak ada korban jiwa dalam kebekaran gudang selep pada di Desa Tanjung Kamal ini. Meski begitu, kerugian materi yang dialami korban mencapai jutaan rupiah. Karena selain gudang selep padi, satu sepeda motor juga ikut terbakar,” ujar Wahyudi. Dari hasil olah TKP, kebakaran selep tersebut diduga berasal dari terjadinya korsleting slop sepeda motor yang menimbulkan percikan api. Pada lokasi sekitar parkirnya sepeda
tersebut, terdapat tumpukan karung yang terkena percikap api dari sepeda motor. “Dugaan sementara karena korsleting slop sepeda,” katanya. Desangan cepat, api yang membakar tumpukan karung itu langsung membesar dan menjalar ke beberapa sudut gudang. Kondisi gudang yang mayoritas dipenuh oleh bahanbahan kering seperti jerami akhirnya terbakar hebat dan baru satu jam kemudian api berhasil dipadamkan. (rri/als)
Kecelakaan saat Menyeberang ke Pulau Batam n PULANG... Sambungan dari Hal 27
Menurut sumber terpercaya yang ada di rumah duka menyatakan, bahwa korban masuk ke negeri jiran sebagai TKI tidak menggunakan pasport dan surat kelengkapan lainnya. Korban yang sudah sekitar 7 tahun merantau menjadi TKI tersebut pulang bersama sang istri untuk merayakan Idul Fitri
di kampung halamannya di Situbondo. Sayang, niat menjalin silaturahmi dan merayakan Idul Fitri di kampung halaman, justru berubah duka. Dalam perjalanan pulang tersebut, korban memilih jalur laut untuk pulang, dikarenakan tidak memiliki dokumen lengkap. Sementara sang istri naik pesawat, karena memiliki dokumen resmi. Naas, di saat menaiki kapal laut tersebut, kapal yang ditumpangi
bersama 80 TKI lainnya mengalami kecelakaan di wilayah perbatasan saat perjalanan menyeberang ke pulau Batam. Kapal yang ditumpangi karam, dan dikabarkan 19 penumpang tewas termasuk satu nama di antaranya Moh. Farid. Korban lainnya mengalami luka dan masih dirawat di rumah sakit. Begitu tiba di rumah duka, jenazah korban di langsung diturunkan dari mobil dan
salatkan, setelah kurang lebih satu jam di rumah duka, jenazah korban langsung dibawa ke pemakaman umum dengan menggunakan ambulan pesantren yang lokasinya tak jauh dari rumah duka. “Istrinya sudah sampai duluan di sini. Kok tau-taunya jadi begini,” ungkap Abdus Salam, warga setempat. Korban baru menikah sekitar satu setengah tahun dan dikaruniai satu anak. (mg4/als)
Komitmen Mengagungkan Ramadan n TIDAK... Sambungan dari Hal 27
“Pelaksanaan Ramadan di sana itu kita rasakan sangat khidmat. Selama kita memantau di tempat-tempat umum. Semisal pasar dan segala macam, tidak menemukan orang makan ataupun merokok di sembarang tempat,” kata Syaiful. Demikian juga dengan warung. Tidak ada warung buka dengan sedemikian bebasnya. Di pasar tidak ada warung makan yang buka. Baru sore hari menjelang buka puasa mereka berjualan. “Dari sini kita banyak belajar tentang komitmen antara pemerintah daerah, dalam hal ini bupati dan DPRD serta tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, terkait bagaimana agar ramadan itu bisa dijalankan dengan khusuk dan khidmat,” imbuh Syaiful.
Kata Syaiful, warga muslim Banjarbaru atau Banjarmasin yang ketahuan tidak puasa dan makan, maka akan langsung diciduk Satpol PP. Mereka akan dikenai sanksi dengan terlebih dahulu diinterogasi di kantor Satpol PP. Sanksinya beragam. Ada teguran hingga membayar uang Rp 50 ribu dan sebagainya. “Ini dijalankan sungguhsungguh oleh Satpol PP sebagai pelaksana perda,” imbuhnya. Secara kultur, lanjut Syaiful, Banjarmasin dan Banjarbaru memiliki kesamaan dengan Kabupaten Situbondo. Dua kabupaten/kota di Kalimantan Selatan itu memiliki banyak tokoh agama, dan kehidupannya begitu agamis. Papan nama tidak sedikit yang menggunakan Bahasa Arab. Nah, dari hasil kunker itulah, kata Syaiful, DPRD akan
mencoba menindaklanjutinya. Yakni, dengan merumuskan bagaimana Kabupaten Situbondo juga mampu menerapkan perda Ramadan dengan kondusif. “Ini yang akan kita dorong di periode yang akan datang melalui saat ini bagaimana ada peraturan tentang Ramadan bagaimana seharusnya berperilaku di Bulan Ramadan,” terang Syaiful. Harapannya, agar pelaksanaan Ramadan berjalan khidmad di Kota Santri. Komisi I berdasar kunker yang telah dilakukan ini, secepat mungkin akan menyosialisasikan kepada para tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Sehingga sejak dini sudah mulai tumbuh komitmen untuk bersama-sama mengagungkan Bulan Ramadan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD,
Hadi Priyono. Sebagai kabupaten berjuluk Kota Santri, DPRD merasa perlu untuk mengatur bagaimana menertibkan perilaku warga yang tidak puasa di Bulan Ramadan. “Pada prinsipnya kita ingin mengadopsi, mengajak masyarakat sadar di Bulan Ramadan untuk menghormati muslim yang puasa. Di Situbondo kita tahu Kota Santri banyak pesantren, tapi warung makan dengan bebasnya buka di siang Ramadan,” tandasnya. Di perda Ramadan yang dimiliki Banjarmasin dan Banjarbaru, kata Hadi, sudah diatur dengan detil tentang persoalan warung, rumah makan hingga tempat hiburan, kapan mereka harus buka dan harus tutup. “Dengan adanya perda Ramadan, kita akan benar-benar mengangungkan Ramadan,” tegas Hadi. (pri/*/als)
Sambungan dari Hal 28
”Setiap kecamatan yang ada di Situbondo ini ada anggota kita,” terang Dwi. Obyek yang dijadikan sebagai acuan melukis adalah obyek yang ada di sekitar tempat tersebut. Minggu (20/7) kemarin misalnya. Para anggota Komunitas Perupa Situbondo melakukan kegiatan demo lukis di Alun alun Kota Situbondo. Obyek yang dilukis pun adalah obyek yang ada di sekitar alun-alun tersebut. Terlihat para anggota KPS juga banyak yang melukis Pendapa Kabupaten Situbondo karena letak pendapa itu tidak jauh dari alun-alun. Demo melukis ini dilakukan sekali dalam dua minggu. Untuk yang pertama dilakukan di perbukitan Pariopo yang ada di Asembagus. Sama halnya yang dilakukan di alun-alun ini, obyek
n MIMBO... Sambungan dari Hal 27
Ini mau Lebaran sama keluarga,” kata Amna, 40, salah seorang pemudik yang hendak ke Pulau Sapudi. Suasana ramai sejak H-10 Lebaran, tidak sulit ditemukan oleh siapapun yang berkunjung ke Pelabuhan Jangkar. Apalagi, beberapa warga yang ingin menyeberang masih harus menunggu kapal yang akan mengangkutnya. Sehingga tak ada pilihan bagi mereka selain me-
yang dilukis adalah pemandangan yang ada di sekitaran perbukitan tersebut. ”Pariopo ini banyak yang bilang savananya Situbondo, bagus untuk obyek lukis. Dua minggu ke depan kita lakukan kegiatan yang sama di daerah Situbondo bagian barat,” terang Dwi Pilihan. Kegiatan ini dilakukan tidak hanya semata mata untuk menghidupkan kembali komunitas yang sempat fakum. Akan tetapi dengan adanya kegiatan ini, nantinya bisa menyaring lebih banyak lagi seniman seniman perupa yang ada di Situbondo. ” Komunitas ini terbuka untuk siapa saja yang berminat denga karya seni rupa ,” jelas Dwi. Nantinya, hasil dari lukisan lukisan para anggota yang mengikut kegiatan ini akan mendapatkan apresiasi berupa saran dan kritik dari anggota yang lebih senior. Dari saran dan kritik dari senior itulah, pelukis
pelukis yang masih muda bisa mendapatkan ilmu baru dari senior seniornya. Sekadar tau, KPS ini awal berdirinya pada tahun 2009. Sebelum ada KPS memang sudah ada komunitas terdahulunya yang bernama Pelangi. Banyaknya pelaku seni rupa yang ada di Situbondo ini jugalah yang menjadi alasan terbentuknya KPS ini. ”Pada tahun 2009 kita buat pameran seni rupa. Baik itu lukisan, fotografi, patung dan seni rupa lainnya. Dari pameran tersebut terlahirlah KPS ini,” terang Dwi. Sempat vakumnya KPS dilatarbelakangi dengan kesibukan dari anggota komunitas itu sendiri. Banyak dari anggota KPS yang pergi ke luar kota. Ada juga yang sibuk dengan pekerjaannya dan alasan alasan lainnya. Dengan kesibukan para anggota itulah, merupakan alasan mengapa
KPS ini sempat vakum beberapa tahun kebelakang. Widodo, 55, salah satu tetua dari komunitas ini menerangkan, anggota KPS ini tidak hanya dari kalangan pelukis saja. Komunitas ini juga menampung kalangan dari pelaku seni rupa lainnya. ”Ada juga yang dari pemahat patung, ukiran, dan fotografi,” ujar Widodo. Hasil karya lukis pada kegiatan demo lukis yang dilakukan oleh anggota KPS ini rencananya akan dipamerkan. Tapi entah kapan. Dikarenakan, sampai saat ini pihak KPS masih belum mendapatkan sponsor yang mau mendanai untuk kegiatan pameran tersebut. Harapan KPS, ada dari pihak swasta maupun pemerintah yang mau mendanai rencana pameran seni rupa tersebut. ”Karya seni itu harus dipamerkan supaya orang lain tahu,” tutur Widodo. (als)
nunggu kapal jasa pengangkut. Kondisi yang demikian, ramai, antre, dan biasanya memaksa pemudik harus menginap untuk mendapat giliran, membuat sebagian pemudik memilih alternatif lain dan melewati beberapa pelabuhan selain Jangkar. Salah satunya seperti yang terjadi pada beberapa pemudik yang hendak menyeberang ke Madura melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mimbo, Kecamatan Banyuputih, ini. Beberapa warga tersebut mengaku tidak ingin berde-
sakan dengan pemudik lain. “Lewat Mimbo sudah biasa. Apalagi sekarang bawa anak kecil. Jadi kasian kalau berdesakan,” kata Solihin, salah seorang pemudik yang hendak pulang ke Pulau Raas. Data yang berhasil dikumpulkan, sejumlah pemudik yang hendak ke Madura dan tidak melewati Pelabuhan Jangkar juga terjadi pada beberapa pelabuhan lain. Misalnya di Pelabuhan Kalbut yang khusus mengangkut barang, Pelabuhan Panarukan, dan Besuki. (rri/als)
Beralasan Pengiriman Telat n KELANGKAAN... Sambungan dari Hal 27
Kesulitan mendapatkan pupuk tersebut sudah terjadi sejak Mei lalu. Dia juga belum mengetahui persis apa penyebab kelangkaan dan sulitnya mendapatkan pupuk tersebut. “Kalau cari pupuk saja sulitnya minta ampun. Lalu bagaimana kita akan bisa swasembada pangan?” katanya. Lebih lanjut, Firda mengatakan, dia memiliki tanaman padi, jagung, dan tembakau total
seluruhnya mencapai 7 hektare. Jika sawah seluas itu hanya mendapatkan pupuk satu sak dengan berat 50 kg tentu sangat tidak masuk akal. Sementara untuk membeli saja sangat kebingungan harus keluar desa. “Satu hari ini saja saya keliling dapat dua sak, ini saja punya teman saya beli,” cetusnya. Kata dia, tidak saja pupuk jenis urea yang sulit di dapat di daerahnya, tetapi pupuk lainnya seperti Phonska dan ZA juga tidak ada di pasaran. “Saya tanya ke penjual, kata-
nya pengirimannya telat, sementara tanaman saya harus segera dipupuk, bagaimana ini?” imbuhnya. Dia berharap, pemerintah bisa mendengar aspirasi para petani, yang selalu kebingungan memperoleh pupuk. Belum lagi, petani har us menghadapi serangan hama wereng, dan gagal panen. “Jadi petani seperti kita ini susahnya minta ampun, tiap tahun harus berfikir bagaimana tetap bertahan dan eksis tanam,” pungkasnya.(mg4/als)
Tidak Ada di Dalam KAK n DINILAI... Sambungan dari Hal 28
“Semua surat tidak ada balasan dan respon. Kalau begini kita harus mengadu kepada siapa?” imbuhnya. Kata dia, DPRD juga dinilai lamban dan kurang responsif atas persoalan tersebut. Karena meski surat sudah dia
layangkan, nyatanya sampai saat ini tidak ada satupun anggota DPRD yang turun ke lapangan untuk kroscek masalah ini. “Kita ini punya wakil rakyat, tapi tidak merakyat, dan tidak tahu persoalan rakyat. Terus bagaimana seperti ini? Cobalah wakil rakyat itu tinjau ke sini biar tahu,” tandasnya. Dia juga mengaku siap jika
diundang untuk hearing terkait persoalan mesin giling daging tersebut. Karena sepengetahuannya, mesin giling daging tersebut tidak berizin dan telah menyalahi Kerangka Acuan Kerja Pasar Sehat. “Mesin giling daging ini tidak ada dalam KAK, tapi kok bisa berdiri kan aneh. Saya punya data mari kita duduk bersama,” pungkasnya. (mg4/als)
Harga di Pasar Lebih Murah n MULAI... Sambungan dari Hal 27
Berharap Bisa Lakukan Pameran n GELAR...
Ingin Lebaran di Kampung Halaman
Untuk kaus anak-anak harganya bervariasi, tergantung kualitas dan merk kaus tersebut. ”Kaus paling murah Rp 35 ribu, yang paling mahal Rp 45 ribu,” terang pria asli Madura ini. Penjual pakaian di Pasar Asembagus ini mengaku penjualan pakaian mulai mengalami peningkatan, dalam beberapa hari terakhir, karena pelanggannya yang datang dari kalangan manapun, termasuk kalangan dewasa dan kalangan
anak-anak. ” Ramainya pengunjung itu sejak sore sampai malam,” ujar Hasan. Selain baju, Hasan juga menyediakan sarung maupun celana dan baju anak-anak. Dia mengatakan, saat ini yang lebih banyak laku adalah baju anak anak, baju koko, dan sarung saja. ”Baju anak-anak yang banyak diburu warga, harga di pasar sini lebih murah dibandingkan dengan toko-toko besar,” kata Ujang. Hasan menambahkan, keunggulan belanja baju di pasar ini dengan yang ada di toko-toko
besar adalah dari segi harga. Selain murah, harga yang sudah dipatok pemilik lapak baju ini juga bisa ditawar oleh pembeli. ”Boleh nawar, tapi yang wajar,” ujar Hasan. Seperti halnya Jamsur, 14, anak-anak yang sedang membeli sarung ini. Dia mengaku membeli sarung untuk persiapan Lebaran nanti, meskipun Idul Fitri masih beberapa hari lagi. ”Kemarin saya beli sandal, sekarang beli sarung. Beli dulu, biasanya kalau mepet lebaran pasarnya ramai,” terang ABG asal Banyuputih ini. (mg5/als)
Warga Beralih Beli Daging Ayam n TANGKAPAN... Sambungan dari Hal 28
”Wajar saja harga ikan menjadi naik, soalnya anginnya kencang. Jadi nelayan semakin susah menangkapnya ikan,” katanya sambil menata ikan dagangannya. Menurutnya, dengan sepinya ikan dari tangkapan yang
berimbas naiknya harga ikan ini sangat mempengaruhi penjualan ikannya. Pasalnya, waktu mendekati Lebaran ini warga sudah jarang untuk membeli ikan laut. Warga lebih memilih ikan ayam untuk keperluan hari raya nantinya. ”Kalau mendekati lebaran memang sepi orang nyari ikan laut, ini malah ditambah dengan naiknya har-
ga ikan. Orang jadi tambah malas beli ikan,” imbuh Romlah. Warga sekitar TPI, Yuli, 47 yang sering mengkonsumsi ikan laut mengungkapkan, mahalnya ikan laut mengurungkan dia untuk membeli ikan laut. ”Harga ikan laut sekarang jauh lebih mahal, mending beli ikan ayam saja,” ungkapnya. (mg5/als)
SINERGI PERHUBUNGAN
Off Dua Hari, Garuda Terbang Lagi JEMBER – Sempat dua hari off melintasi langit Jember, Garuda Indonesia akhirnya bisa terbang kembali. Pesawat jenis ATR 72-600 buatan Prancis rute Surabaya-Jember itu kembali mengepakkan sayap di Bandara Notohadinegoro kemarin siang (20/7). Bahkan, Garuda kemarin terbang tepat waktu tanpa kendala suatu apapun. “Hari ini (kemarin, red) pesawat sudah terbang normal kembali. Pesawat on time,” kata Boedi Prihantono, Manajer Area Jember PT. Garuda Indonesia, kemarin. Untuk penerbangan kemarin dari Surabaya ke Jember diikuti oleh 45 orang penumpang dari 70 kapasitas tempat duduk. Sedangkan dari Jember - Surabaya, tiket yang terjual sebanyak 43 tempat duduk (seat). Jumlah ini cukup lumayan setelah dua hari sebelumnya penumpang sempat kecewa dengan penerbangan itu. Yang jelas, sejauh ini masyarakat masih percaya dengan garuda Indonesia. Salah satunya terlihat dari sedikitnya masyarakat yang melakukan refund total atas pembatalan tiket itu. “Mungkin selama dua hari hanya 14 orang yang melakukan refund,” tutur Boedi. Sedangkan yang lain ada yang mengganti dengan menggunakan transportasi darat dan juga menunda keberangkatan ke Jember-Surabaya. Untuk kemarin, memang hanya separuh tiket terjual karena kebanyakan adalah masyarakat yang melakukan penundaan penerbangan di hari sebelumnya. (ram/wah/jpnn)
PKL Di-deadline 7 September Satpol PP Siap Menertibkan JEMBER – Pemkab Jember selama ini dipusingkan dengan semrawutnya Pedagang Kaki Lima di sekitar Pasar Tanjung. Namun, Pemkab Jember melalui Satpol PP sepertinya tidak akan memberikan toleransi kepada para pedagang yang tampak menjamur di tiga titik itu, yakni Jalan dr. Wahidin, Jalan Samanhudi dan Jalan Untung Suropati. Mereka memberikan deadline untuk membongkar lapaknya usai lebaran, atau tepatnya 7 September 2014 mendatang. Seperti pantauan koran ini di lokasi Pasar Tanjung kemarin siang (20/7) memang di sepanjang jalan itu terjadi kemacetan parah, terutama di Jalan dr. Wahidin dan Untung Suropati. Bahkan, untuk dua jalan ini hanya tinggal satu jalur saja, sehingga membuat kemacetan saat ada kendaraan mobil lewat, apalagi
JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN
SEMRAWUT: PKL di kawasan jalan dr Wahidin Sudirohusodo yang tampak semrawut oleh aktifitas pedagang.
jika berpapasan. Pasalnya, di kanan kiri dipenuhi oleh lapak-lapak PKL yang menjamur disana. Apalagi, di tengah suasana menghadapi lebaran sekarang ini yang dipastikan akan dipenuhi oleh masyarakat yang berbelanja kebutuhan untuk lebaran.
Sehingga dipastikan akan semakin menambah kemacetan di lokasi itu. Selain itu, keberadaan lapak ini membuat tokotoko yang ada di belakangnya tertutupi semua. Karena kebanyakan menggunakan lapak dengan kondisi tertutup. Parahnya, meskipun semi permanen
namun sepertinya lapak-lapak itu tidak pernah pindah dari lokasi tersebut. Tidak jarang, dari toko-toko ini memilih tutup, karena hanya disisakan jalur yang pas untuk orang lewat berjalan kaki. Namun, di sekitar jalan itu sudah tampak sejumlah spanduk baik dari dishub maupun Satpol PP. Yakni menyerukan jika berjualan di bahu dan badan jalan melanggar hukum. Sejumlah pedagang di lokasi tersebut pun mengaku jika sudah mendapatkan surat dari Satpol PP. “Iya kami mendapatkan surat dari satpol PP. Kami disuruh pindah paling akhir 7 september 2014,” ujar salah satu pedagang baju di Jalan Untung Surapati yang tidak bersedia disebutkan namanya. Dirinya pun belum menanggapi hal itu dan masih berkonsentrasi untuk berjualan menghadapi lebaran yang diakui merupakan saat dirinya kebanjiran pengunjung. Selain itu, dirinya mengaku tidak tahu harus kemana jika diharuskan pindah. (ram/wah/jpnn)
34
Jawa Pos R A D A R
Lebih irit, Wallpaper Tahan 10 Tahun
PUTRA JAYA FASTEC
ISTIMEWA
LENGKAP: Berbagai macam alat untuk kontruksi dan maupun rumah tangga bisa diperoleh di Putra Jaya Fastec.
Sedia Berbagai Kompresor PUTRA Jaya Fastec menyediakan berbagai macam kompresor dengan kualitas 100 persen terjamin asli. Dahulu, kompresor sangat identik dengan bengkel, tapi saat ini kompresor juga sudah banyak digunakan di bidang kontruksi maupun rumah tangga. Manajer Putra Jaya Fastec, Andi menjelaskan, tokonya merupakan store dengan konsep one stop shopping untuk semua kebutuhan rumah. Mulai dari membangun, mengisi, dan mempercantik rumah hingga kebutuhan untuk kenyamanan dan gaya hidup Anda. “Khusus bulan Ramadan ini pihaknya memberikan promo. Dimana, setiap pembelian Rp 500 ribu hingga Rp 1 Juta akan mendapatkan hadiah yang variasi. Kami berani memberikan jaminan harga dan kualitas dapat diandalkan,” kata Andi. Informasi Jl Yos Sudarso No. 17 telepon 0333413928. (*/als)
KARPET
Istimewa
AMAN DAN TERJAMIN: Dr Ika Rahayu Susanti melakukan meso slimming kepada pasien VZ Skincare.
Tubuh Ideal dengan
ISTIMEWA
Harga Diskon 50% dari Toko KARPET memiliki banyak variasi. Baik dalam jenis bahan yang digunakan, warna, tekstur, dimensi, motif, bentuk, dan bahan karpet. Kebanyakan dari karpet yang ada di Griya Dadapan Indah Regency dibuat secara custom sesuai permintaan khusus oleh customer. Pengelola Griya Dadapan Indah Regency Fafan Luika menjelaskan, karpet adalah sesuatu yang penting untuk setiap dekorasi interior. Karpet dapat berfungsi sebagai titik fokus di sebuah ruangan atau sebagai aksen/pemanis ruangan. Anda bisa memilih bahan karpet yang mewah dari wol murni, maupun bahan lain seperti acrylic dan polypropylene atau ingin perpaduan dari bahan tersebut. Karpet custom/meteran ini bisa digunakan untuk karpet masjid, hotel, restoran, kantor, ruang pertemuan, ballroom, studio musik, home theatre, tangga, rumah maupun apartemen. “Prioritas kami adalah hanya memilih bahan terbaik untuk membuat karpet yang terbaik dengan desain terbaik. Untuk pemesanan bisa menghubungi 081333565758,” jelas Fafan. (*/als)
KDS GENTENG
EKO/RaBa
PESTA DISKON: Semua produk Cressida bisa diperoleh di KDS Genteng.
Produk Cressida Disebur Pembeli GENTENG – Ingin tampil dengan model busana trendy saat Lebaran nanti? Kini, telah tersedia produk Cressida dengan model terbaru saat ini. Produk Cressida kini bisa Anda dapatkan di tempat pembelanjaan yang sudah tidak asing lagi bagi Anda. KDS Dept. Store Genteng, tempat pembelanjaan yang tepat untuk mendapatkan koleksi Cressida yang semakin melengkapi model serta corak warna yang semakin pas untuk semua kalangan. Cressida juga melengkapi koleksi pakaian dan celana untuk semua usia. Mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Makanya tak salah lagi segera miliki produk Cressida untuk tampil trendy di hari Lebaran nanti. Dan, kini telah hadir kaus Cressida, Fit-U, dan Damor juga memberikan banyak penawaran discount menarik dari 20% hingga 50%. Selain itu, kaus Cressida juga semakin banyak koleksi terbarunya. Untuk itu segera datang lengkapi koleksi Cressida hanya di KDS Genteng. Semua produk Cressida bisa didapatkan hanya di KDS Department Store Jl. Diponegoro No.10. Genteng, Banyuwangi, dengan berpesta discount. (*/als)
PEMAKAIAN wallpaper bukan melulu untuk urusan estetika. Kertas dinding ini punya kelebihan yang tak dimiliki cat tembok. Untuk pemasangan, serahkan pada ahlinya agar kertas dinding awet hingga bertahuntahun. Ketahanan wallpaper bisa sampai 10 bahkan 15 tahun. Banyak alasan orang untuk melapisi dinding rumahnya dengan kertas pelapis dinding alias wallpaper. Salah satunya, untuk mendapatkan kesan dinding yang lebih ekspresif. Corak, motif, dan warna wallpaper sangat beragam sehingga membuat dinding terlihat lebih hidup. Sama halnya dengan dunia mode, wallpaper pun mengenal tren yang disesuaikan dengan gaya rumah. Untuk rumah klasik, misalnya, bisa dipilih motif victorian seperti bunga-bunga. Sebaliknya, untuk rumah minimalis, pilihan yang pas adalah warna gelap seperti abu-abu. Sementara jika rumah Anda bergaya oriental, warna yang bernuansa gold merupakan pilihan jitu. “Wallpaper dengan gaya oriental sekarang sedang menjadi pilihan nomor satu,” kata kata Fendi, pengelola Wallpaper Center. Untuk melakukan pemesanan silakan menghubungi 0818595320, 081330260897, 03334460171. (*/als)
Meso Slimming
TUBUH ideal dan langsing adalah dambaan setiap orang. Karena dapat meningkatkan kesehatan dan kepercayaan diri. Saat ini VZ Skincare ada teknik terbaru yang bisa mewujudkan dambaan tersebut, yaitu teknik meso slimming. Meso slimming merupakan metode dengan memasukan cairan dalam jumlah tertentu dalam lapisan mesoderm kulit yang mengandung lemak. Terapi ini dapat mengurangi berat badan, lemak, dan selulit
di bagian-bagian tertentu dengan metode Meso Slimming. Tingkat keamanannya pun lebih terjamin. Tidak terasa sakit, karena menggunakan jarum dengan ukuran sangat kecil, dan bekerja langsung pada lemak atau selulit. Terapi ini tidak membutuhkan waktu lama. Antara 15 - 30 menit dan diulang dengan interval 1 mg sekali. Hasilnya akan cepat terlihat berupa pengurangan lingkaran bagian tubuh yang bermasalah
atau berkurangnya selulit di tubuh. Tentunya meso slimming harus diimbangi dengan program diet yang benar. Informasi lebih lanjut kunjungi VZ Skincare di Jalan S Parman 115 A, Pakis-Banyuwangi. Telepon 081249732599, buka setiap hari, khusus selama bulan Ramadan buka pukul jam 09.00-17.00. “VZ Skincare Senantiasa memberikan solusi terbaik bagi Anda,” jelas dr. Andriyani H, MMRS Manajer VZ Skincare. (*/als)
Bidan Ike Borong Sembilan Kaus
BEBAS PILIH UKURAN: Karpet yang dijual di Griya Dadapan Indah Regency memiliki motif dan warna yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Senin 21 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
BUKAN hanya keluarga Pak Amin, keluarga Ike Rosiana Wati yang akan mudik ke Lamongan pada Lebaran akan datang, kemarin memborong kaus KaOsing. Tidak tanggung-tanggung. Bidan di Puskesmas Mojopanggung itu memborong sembilan pieces (pcs) kaus KaOsing. Bidan Ike datang ke outlet KaOsing di Jalan Ahmad Yani 93C (50 meter arah selatan kantor pemkab/ persis di seberang jalan pengadilan agama) bersama suaminya Darsono yang bekerja di kantor BPJS Banyuwangi dan buah hatinya. ‘’Selain kami pakai sendiri, kaus KaOsing ini juga untuk oleh-oleh saudara dan teman-teman,’’ ujar bidan Ike bungah. Bidan Ike dan keluarga merupakan kesekian pembeli yang menggandrungi kaus KaOsing. Semuanya ada beberapa alasan para pembeli menyukai kaus produk KaOsing. Dua di antaranya adalah tema dan desainnya. Itu yang pertama. Juga yang terpenting, adalah kualitasnya. Soal tema kaus, sejak awal berdiri 1 Agustus 2012 lalu, tim kreatif KaOsing masih istiqamah mengangkat kekayaan budaya Osing Banyuwangi ke dalam desain kaus yang diproduksinya. Tema etnik yang khas itu makin menarik dipadu dengan desain khas KaOsing. Itu yang membuat beberapa desain KaOsing terpaksa harus naik cetak ulang sejak awal berdiri sampai sekarang. Seperti desain Banyuwangi Sunrise of Java. Hingga satu tahun setengah
ISTIMEWA
BORONG 9: Bidan Ike (kiri) bersama suami dan anaknya di outlet KaOsing kemarin.
berdiri, outlet kaus etnik dari negeri Osing di Jalan Ahmad Yani 93C (50 meter arah selatan kantor pemkab/persis di seberang pengadilan agama) itu sudah merilis ratusan desain baru. “Khusus Lebaran tahun ini, kami merilis belasan desain baru yang eksklusif,” papar Tasya Madina, pengelola outlet KaOsing. Ditambahkan, semua desain kaus KaOsing dicetak di kain kelas distro. Yakni, 100% cotton combet 30S dan 32S. Bukan kain cardet. “Untuk membedakan keduanya tidak
sulit. Cukup diraba. Kalau terasa kasar berarti itu bukan jenis combet,” jelentreh Tasya memberi edukasi. Dengan tema yang unik dan khas Banyuwangian, ditambah sablon dan jenis kain yang berkualitas, alhamdulillah dari hari ke hari pelanggan KaOsing terus bertambah. Kunjungan pembeli baru, baik orang Banyuwangi sendiri maupun orang luar kota makin banyak saja. Ingin kaus khas Banyuwangi yang berkualitas, silakan berkunjung ke outlet KaOsing. (*)
Istimewa
EKSPRESIF: Pengunaan wallpaper akan membuat penampilan ruangan Anda lebih enak dipandang.
Festival Mukenah dan Sajadah MENJELANG Lebaran, koleksi Finn Boutique terbarui semua. Pengelola sengaja memberikan tren busana wanita terkini dengan model dan warna warni lebih modern. Seperti apa bentuknya? Silakan Anda mengunjungi Finn Boutique di Ruko belakang Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jalan KH Agus Salim Banyuwangi. Owner Finn Boutique, Fifin Natasha mengatakan, menjelang Lebaran tiba, Finn Boutique menggelar festival mukena dan sajadah dengan berbagai mode terbaru dengan variasi harga. Selain itu Finn Boutique juga menyediakan aneka macam jajanan Lebaran. Dikatakan, seperti taglinenya butik ini dibuka dengan mengedepankan mode terbaru. Berbagai macam jenis pakaian mulai dari pakaian untuk berbagai acara baik resmi maupun santai bisa didapatkan di sini. Selain busana, terdapat juga aneka aksesoris jilbab, sandal pesta, sandal santai, tas koper, kacamata. Finn Boutique juga menjual body shop import dari Singapura bisa didapatkan di Finn Boutique, seperti merk Boss, Bulgari, Pollo, Lakuste dan CH. Fin Boutique ini hadir dalam kelapangan ruang yang memudahkan Anda menikmati detail busana yang ditawarkan dalam setiap area sebelum menentukan pilihan. Koleksi musim semi terpampang menggoda, dengan display etalase yang mengundang setiap pasang mata. Mengusung konsep baru, nuansa butik ini didominasi sentuhan minimalis yang modern. Konsep ruang dioptimalkan dengan perabot yang simpel, memudahkan Anda mengeksplorasi setiap sudutnya lewat atmosfer mewah yang hangat menyambut setiap pengunjung. “Kami memberikan diskon hingga 50 persen. Jadi silahkan datang di Finn Boutique di Ruko belakang Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jalan KH Agus Salim Banyuwangi. Berbagai merk dan koleksi pakaian terbaru disajikan di Finn Boutique,” katanya. (*/als)
Wujudkan Impian Umrah Anda Bersama PT TRIAAA BERANGKAT di tanah suci merupakan impian setiap muslim dan untuk menggapai impian ibadah umrah yang mabrurah tersebut, PT TRIAAA memberikan kemudahan. Yaitu dengan setoran awal Rp 2.500.000 Anda sudah bisa membuka tabungan umrah dan langsung terdaftar menjadi calon jamaah umrah di PT TRIAAA. Selain itu, PT TRIAAA juga memberikan talangan umrah bagi para jamaah yang berkeinginan berangkat tetapi keuangan belum mencukupi. PT TRIAAA merupakan salah satu divisi yang dimiliki oleh H. Hendri Supriyadi SH yang didalamnya ada KSP Al-Amin, Prima Mobil, dan Yamaha
Istimewa
MENUJU TANAH SUCI: Jamaah umrah PT TRIAAA berpose bersama.
Amin Motor. Keunggulan program PT TRIAAA adalah keberangkatan dari Banyuwangi, pesawat tidak transit/langsung ke tanah suci, fasilitas hotel dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta dikawal langsung oleh pengurus PT TRIAAA, dibimbing langsung oleh Kyai Banyuwangi. Sementara itu, untuk pem-
berangkatan umrah dimulai bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan Juni terdapat juga paket 9 Hari, paket 10 Hari, dan paket 12 Hari. PT TRIAAA Tour And Travel beralamat di Jalan Yos Sudarso No 60 Sukowidi Banyuwangi. Telepon 0333 411737, 0333 417707. Hotline H. Hendri Supriyadi SH 0811301676. (*/als)
GALIH COKRO/RaBa
LEBIH MODE: Koleksi busana, mukenah, dan sajadah di Finn Boutique bisa Anda miliki untuk persiapan Lebaran.
Jawa Pos
Senin 21 Juli 2014
BERITA UTAMA R A D A R
35
B A N Y U W A N G I
Harga Cabai Mulai Melejit
SIGIT HARIYADI/RABA
LAYANI PEMBELI: Seorang pedagang menjajakan berbagai jenis bumbu di Pasar Banyuwangi kemarin.
BANYUWANGI - Menjelang Lebaran, kabar kurang sedap bagi kalangan konsumen datang dari “pasangan ganda” cabai rawit dan cabai merah. Betapa tidak, saat kebutuhan bumbu meningkat, harga dua komoditas tersebut justru naik signifikan. Ya, harga cabai rawit dan cabai merah kompak naik sejak empat hari yang lalu. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan harga cabai rawit mencapai Rp 7 ribu per Kilogram (Kg). Meski tidak sebesar kenaikan harga cabai rawit, cabai merah pun mengalami peningkatan cukup berarti, tepatnya sebesar Rp 3 ribu per Kg. Kiyama, 24, pedagang bum-
bu masak di Pasar Banyuwangi mengatakan, sebelumnya cabai rawit dipasarkan seharga Rp 8 ribu per Kg. Namun sejak empat hari terakhir, harga komoditas berasa pedas naik drastis menjadi Rp 15 ribu per Kg. Dikatakan, pada periode yang sama, tren serupa juga terjadi pada cabai merah. Harga cabai merah yang sebelumnya “hanya” sebesar Rp 7 ribu per Kg, belakangan naik menjadi Rp 10 ribu per Kg. “Harga cabai rawit dan cabai merah kompak naik sejak tiga hari terakhir,” ujarnya kemarin (20/7). Menurut Kiyama, kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah terjadi akibat paso-
kan yang mulai berkurang. Berkurangnya pasokan untuk wilayah Banyuwangi itu dipicu berakhirnya masa panen cabai di salah satu sentra penyuplai cabai, yakni Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Cabai Mataram sudah tidak ada yang masuk Banyuwangi. Di sana (Mataram), masa panen raya cabai sudah berlalu,” cetusnya. Kiyama menambahkan, stok cabai yang ada di pasaran Bumi Blambangan saat ini adalah cabai lokal Banyuwangi. Cabai lokal tersebut mayoritas berasal dari Kecamatan Wongsorejo dan Giri. “Meski harga cabai naik, permintaan konsumen tetap
tinggi,” kata dia. Kabar baiknya, saat harga cabai rawit dan cabai merah kompak naik, harga bawang merah justru turun. Bawang merah dipasarkan ke tangan konsumen seharga Rp 22 ribu per Kg. Harga sebesar Rp 22 ribu per Kg tersebut turun Rp 2 ribu dibanding beberapa hari lalu. Sebelumnya harga bawang merah mencapai Rp 24 ribu per Kg. Sementara itu, harga sejumlah jenis bumbu masakan yang lain cenderung stabil. Harga bawang putih tidak beranjak dari kisaran Rp 12 ribu per Kg, sedangkan harga tomat dan ranti sama-sama stabil di kisaran Rp 6 ribu per Kg. (sgt/aif)
Diserempet Motor Muatan Tobos n GADIS... Sambungan dari Hal 25
Motor yang belum diketahui identitas dan pengandaranya itu mengangkut tobos atau keranjang di bagian belakangnya. Diduga saat berjalan beriringan, bagian tobos menyenggol bagian motor. Imbasnya, motor yang dikemudikan Siti Mas’ula oleng hingga kemudian tubuh mungilnya dihantam dump truck yang melaju berlawanan. Korban tewas seketika dengan luka serius di bagian kepala. Sedangkan Wanda yang dibonceng, selamat dari maut. Kecelakaan tersebut menjadi perhatian warga setempat. Tu-
REPRO POLSEK ROGOJAMPI
OLAH TKP: Petugas Polsek Rogojampi melakukan olah kejadian perkara di lokasi kecelakaan di Desa Pengatigan, kemarin.
buh korban yang tergeletak di tengah jalan sempat ditutup daun pisang dan kertas koran sebelum diangkut menuju rumah sakit. Kasus kecelakaan tersebut kini ditangani petugas Satlantas Unit Polsek Rogojampi. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan polisi. Namun, kuat dugaan sepeda motor korban oleng karena diserempet motor bermuatan tobos, lalu terjatuh dan dihantam dump truck. “Berdasarkan informasi masyarakat, ada motor mengangkut tobos berjalan beriringan dengan sepeda motor yang dikendarai korban,’’ beber Brigadir Donny Yanuar, anggota Santlantas Polsek Rogojampi. (mg1/aif)
Sore Ini Gelar Pasukan di Ketapang n ARUS... Sambungan dari Hal 25
Penumpang kapal dari pelabuhan Ketapang kebanyakan untuk liburan ke Bali. Ahmad Rizal misalnya. Pria asal Jember itu mengaku ke Bali untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Pulau dewata. ”Saya mau liburan mas,” aku Rizal. Herawan, salah seorang penumpang kapal dari arah Gili-
manuk mengatakan, dirinya memilih mudik lebih awal karena untuk persiapan Lebaran. Pria asal Licin, Banyuwangi itu memilih pulang kampung lebih dahulu untuk menghindari kepadatan saat puncak arus mudik nanti. ”Saya mudik bersama istri untuk persiapan Lebaran,” ujar penjuaol es krim di pulau Bali itu. General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Waspada Heru-
anto membenarkan jika dari arah Gilimanuk lebih padat. ”Paling dari arah Ketapang tujuannya week end (berlibur),” imbuh Waspada. Sementara itu, hari ini posko terpadu Lebaran dimulai didirikan di Pelabuhan Ketapang. Posko terpadu tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat, khususnya yang akan mudik. Pembuatan posko terpadu juga
akan dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk hari ini. Sebelum mendirikan posko terpadu, sebelumnya digelar apel pasukan gabungan dari kepolisian, TNI, dan elemen lainnya. Menurut Waspada, gelar pasukan akan dilaksanakan pukul 15.00 sore ini. ”Di Pelabuhan Gilimanuk juga akan ada gelar pasukan. Tapi akan dilaksanakan pada pagi hari. Di sini (Ketapang) siang hari,” pungkas Waspada. (mg3/aif)
ABDUL AZIZ/RABA
LAKA MAUT: Petugas lalu lintas menaikkan sepeda motor korban ke atas truk.
Identitas Korban Masih Misterius n HANTAM... Sambungan dari Hal 25
Sedang pengemudi truk yang sore itu bersama istrinya, sama sekali tidak mengalami luka sedikitpun. Hanya bagian depan kendaraannya ringsek dan kacanya pecah. Sopir truk masih terlihat trauma dan enggan diwawancarai. “Saya ini kena musibah, Mas. Saya pusing melihat
kondisi truk saya seperti ini. Yang menabrak (pengemudi motor) juga parah,” ujarnya seraya menolak menyebutkan identitasnya. Sesaat setelah kejadian, warga sekitar langsung berdatangan ke TKP. Polisi lalu lintas juga mendatangi lokasi. Petugas langsung membawa pengemudi motor Vario ke RSUD Genteng, sedangkan sepeda motor dan truk berikut
pengemudi truk ke Mapolsek Gambiran. Kapolsek Gambiran AKP M. Ibnu Mas’ud melalui Kanitlantas Ipda Dalyon belum bisa memberikan keterangan apapun terkait kasus kecelakaan tersebut. Apalagi saat kejadian, polisi belum menemukan identitas korban. “Identitasnya korban belum diketahui, nanti saja,” kata Dalyono. (azi/aif)
Pergerakan Massa dari Kota ke Kampung Halaman Syukuri Berdirinya Yayasan Penyu
n PUASA...
Sambungan dari Hal 25
Kegiatan masal tersebut sengaja digelar sebulan sebelumnya, untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa pada bulan Juli ini. Selain itu, beberapa pekan terakhir ini, kita semua disibukkan dengan urusan pemilihan presiden (pilpres) dengan rangkaian agenda kampanye, minggu tenang, hari coblosan, serta rekapitulasi suara yang belum kelas hingga sekarang. Sehingga sangat ‘’rawan’’ menggelar kegiatan di masa-masa pilpres yang juga bertepatan dengan puasa. Nah, memasuki bulan Juli ini, kami kembali menggelar rangkaian kegiatan ultah ke-15 JP RaBa. Kali ini, acaranya sangat bernuansa religi dan sesuai dengan suasana Ramadan. Acaranya adalah siraman rohani dan santunan anak yatim di Restoran Aamdani Banyuwangi Sabtu kemarin (19/7). Kegiatan berbagi bersama anak yatim ini dihadiri seluruh karyawan serta agen selaku mitra kerja JP RaBa. S e l a n ju t n ya, k a m i ju ga berencana menggelar beberapa lomba yang masih masuk rangkaian kegiatan ultah ke15 JP RaBa. Kegiatan tersebut
antara lain lomba fotogenik bernuansa kemerdekaan yang akan dihelat bulan depan. Ada juga acara Family Day untuk segenap karyawan dan keluarganya. Semuanya bakal dihelat usai bulan Ramadan. Ada beberapa alasan, kenapa kami memilih menahan diri dengan tidak melakukan rangkaian kegiatan yang begitu terlihat gebyarnya di bulan Juli ini. Alasan yang utama, karena JP RaBa ingin mengikuti kebijakan induknya yakni Jawa Pos yang juga berulang tahun ke65 pada 1 Juli lalu. Ultah Jawa Pos tahun ini diliputi suasana yang penuh kesederhanaan namun tetap khidmat. Kami pun merasa perlu melakukan hal yang sama. Semua itu dilakukan demi menghormati bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kegiatan seputar ultah, semangatnya tidak akan jauh dari nilai-nilai puasa. Intinya, sebagai umat beragama, kita semua harus mampu menahan diri. Pada masa-masa perayaan ultah JP RaBa kali ini, secara kebetulan negeri ini juga sedang punya gawe besar yakni perhelatan pilpres. Pemungutan suara sudah dilakukan 9 Juli lalu. Hingga kini, proses rekapitulasi suara masih terus
berlangsung. Kini, kedua kandidat sedang menunggu masa krusial penetapan hasil pilpres pada 22 Juli besok. Faktanya, kedua kandidat capres (berikut gerbong tim sukses masing-masing dari pusat hingga daerah) masih samasama mengklaim kemenangan dalam pilpres kali ini. Di saat krusial semacam ini, media massa tetap harus mengedepankan mazhab ‘’jurnalisme damai’’. Fakta tetap disampaikan kepada publik, namun seruan-seruan yang membuat situasi menjadi adem dan damai, hal semacam inilah yang perlu ditonjolkan. Jangan membangkitkan permusuhan, jangan memancing balas dendam. Intinya, sebagai warga negara yang baik, kita semua harus mampu menahan diri. Nah, setelah tanggal 22 Juli besok, akan seperti apa? Info yang saya terima dari ‘’intelijen’’ (seperti marak beredar di media sosial), diperkirakan bakal ada pergerakan massa yang luar biasa. Arah pergerakan massa itu berasal dari kota-kota besar menuju ke kampung halaman masing-masing. Untuk mengamankan “pergerakan massa” ke kampung halaman masing-masing tersebut, aparat sudah meny-
iagakan kekuatannya di beberapa titik. Di Banyuwangi sendiri, polisi sudah menyiapkan sembilan pos di jalur-jalur padat. Bahkan, polisi sudah menyiapkan peranti kamera pemantau CCTV di jalur padat Rogojampi dan Genteng. Nah, kami kru JP RaBa lagilagi harus menahan diri untuk tidak ikut terlarut dalam pergerakan massa ke kampung halaman masing-masing. Sebagian dari kru JP RaBa harus tetap bekerja menyajikan informasi bagi pembaca yang sudah 15 tahun ikut membesarkan koran ini. Meski tidak bisa ikut mudik, setelah 15 tahun pula, akhirnya awak redaksi bisa menikmati ruang kerja yang baru, lay out ruangannya lebih nyaman. Juga ruang rapat yang lebih modern dan elegan, layaknya meeting room hotel atau kantorkantor bonafit. Hehehe… Akhirnya, selamat berpuasa, selamat berpesta demokrasi, selamat menahan diri. Pada hari Lebaran nanti, rasanya kita sudah tak perlu lagi menahan diri, langsung saja saling minta maaf atas segala kekurangan selama 15 tahun menyajikan koran ini. Semoga ke depan JP RaBa bisa kian dewasa dan tampil jauh lebih baik. (bay11saksono@ gmail.com)
Pengurus NU Merasa Kehilangan n DIKENAL... Sambungan dari Hal 25
Hal ini disebabkan lokasi pemakaman cukup keras dan berbatu sehingga membutuhkan waktu yang agak lama. “Saya sudah minta informasi ke pihak keluarga. Pemakaman dilangsungkan sore hari karena lokasinya di gumuk cukup keras,” ujar Hariyono, Camat Tegalsari yang ikut takziyah. Menurut keterangan salah seorang pihak keluarga, Muhyidin DP, almarhum sebelum meninggal sempat mengalami gangguan pada sel darah putih. Di kalangan warga, almarhum dike-
nal sebagai salah satu ahli ilmu falakiyah. Selain itu, almarhum dikenal sebagai sosok yang disiplin dalam mendidik keluarga. “Anaknya banyak yang hafidz (hafal alquran),” ujar Imam Syafii, salah seorang warga. Kepergian Kiai Muslimun juga mengejutkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi. Ketua PCNU Masykur Ali mengaku kehilangan dengan meninggalnya pengasuh Ponpes Mambaul Huda, Krasak Desa Tegalsari tersebut. Di mata NU, almarhum dikenal sebagai ahli falakiyah. Kemampuannya soal ilmu astronomi itu
tidak perlu diragukan lagi. Kiai yang dikenal ulet itu juga masuk dalam kepengurusn NU karena duduk sebagai Lajnah Falakiyah sampai dua periode. ”NU merasa kehilangan. Beliau dikenal sebagai sosok kiai yang sangat konsisten terhadap tugas organisasi,’’ ungkap Masykur Ali dihubungi tadi malam. Sosok Kiai Muslimun patut diteladani oleh generasi sekarang, terutama soal sifat istiqomah dan keikhlasannya. Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang tak pantang menyerah. Meski kondisinya sudah sepuh, kemana-mana tetap bersemangat naik sepeda
motor demi tugas pesantren. ”Keahliannya di bidang falakiyah memang tak perlu diragukan. Pada saat gerhana matahari beberapa waktu lalu, almarhum juga mengamati gerhana bersama santri di pesantrennya,’’ kata Pengasuh Ponpes Ibnu Sina, Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng itu. Yang membuat PCNU bangga, keahlian ilmu falakiyah itu sudah diturunkan kepada santrisantrinya. Artinya, kaderisasi di Ponpes Mambaul Huda berjalan dengan baik. ”Perkembangan pesantrennya juga maju pesat. Keilmuan beliau patut diteladani,’’ tandas Masykur Ali. (aif)
n RATUSAN... Sambungan dari Hal 25
Anak-anak sekolah itu antusias mengadopsi telur penyu karena lebih dulu mengikuti sosialisasi yang dilakukan BSTF dua bulan lalu. Saat itu, pengurus BSTF mengadakan sosialisasi kepada para siswa tentang manfaat melestarikan penyu. ”Alhamdulillah, sosialisasi yang kita lakukan dua bulan lalu menghasilkan manfaat,” ujar pensiunan pegawai Taman Nasional Baluran itu. Menurut Kuswaya, kepedulian terhadap pelestarian makhluk hidup, terutama penyu, perlu dikembangkan kepada anak-anak. Sehingga anak-anak memiliki kepekaan terhadap alam dan mahluk hidup. Dalam kegiatan kemarin, BSTF menyediakan 400 tukik. Sedangkan yang diadopsi siswa-siswi SMPN 1 Banyuwangi sebanyak
GERDA/RaBa
PEDULI TUKIK: Wisatawan mancanegara ikut melepas tukik di Pantai Boom. Mereka berasal dari Prancis, Australia, dan Inggris.
355 tukik. ”Sisanya dilepas oleh masyarakat umum dan wisman,’’ timpal pendiri BSTF Wijayanto Haditanojo. Kuswaya menambahkan, pelepasan tukik kemarin sengaja dibuat berbeda. Yaitu, dilepas oleh anak-anak seko-
lah dan masyarakat umum. Bulan ini, lanjut Kuswaya, bertepatan dengan berdirinya yayasan penyu. BSTF berdiri bulan Juli 2010. ”Pelepasan kali ini sekaligus mensyukuri usia yayasan yang sudah tiga tahun,” imbuhnya. (mg3/aif)
Sehari Bisa Laku Seratus Perhiasan n PENJUALAN... Sambungan dari Hal 25
Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (20/7), nyaris seluruh toko perhiasan emas di pasar induk Kota Penyu itu “diserbu” konsumen. Dari sekian banyak warga yang memadati toko-toko emas itu, mayoritas datang untuk membeli perhiasan berbahan logam mulia tersebut. Jenis perhiasan yang diburu konsumen pun beragam. Mulai cincin, anting, gelang, kalung, hingga gelang kaki tak luput menjadi incaran warga menyambut Idul Fitri kali ini. Nuriyana, pe,beli emas asal Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, mengatakan, dirinya sengaja membeli perhiasan emas menjelang Idul Fitri kali ini. Selain untuk dipakai sehari-hari, dia mengaku per-
hiasan emas tersebut sekaligus berfungsi sebagai tabungan. “Jika sewaktu-waktu butuh (uang), (perhiasan) ini bisa dijual,” ujarnya. Yuliawati, 58, pemilik toko emas di Pasar Banyuwangi menuturkan, penjualan perhiasan emas meningkat signifikan sejak Sabtu lalu (19/7). Tidak tanggung-tanggung, penjualan perhiasan emas sejak sepuluh hari menjelang Lebaran naik dua kali lipat lebih dibanding hari-hari normal. Yuliawati menambahkan, berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tren peningkatan permintaan emas oleh konsumen akan terus berlangsung hingga malam menjelang Idul Fitri. “Prediksi kami, peningkatan pembelian emas oleh konsumen terus berlanjut hingga H minus satu Lebaran, bahkan sampai malam hari menjelang Idul Fitri,” kata dia.
Dia menjelaskan, rata-rata penjualan emas yang dia raih di hari normal sebanyak 50 potong. Namun sejak Sabtu lalu, dalam sehari jumlah perhiasan yang dibeli konsumen mencapai seratus potong lebih. Kabar baiknya, peningkatan pembelian emas oleh kalangan konsumen tidak menyebabkan harga perhiasan berbahan logam mulia itu melambung. Diperoleh keterangan, harga perhiasan emas cenderung stabil sejak beberapa waktu yang lalu. Yuliawati menuturkan, harga perhiasan emas “muda” –berbahan 37,5 persen emas– stabil di kisaran Rp 225 ribu per gram. Pun demikian dengan perhiasan berbahan emas 42 persen, harganya stabil di kisaran Rp 235 ribu per gram. “Begitu juga dengan perhiasan emas “tua” dengan kadar 70 persen emas, harganya stabil di kisaran Rp 385 ribu per gram,” pungkasnya. (sgt/aif)
RADAR GENTENG
36
R A D A R
Jawa Pos
Senin 21 Juli 2014
B A N Y U W A N G I
Tujuh Orang Masuk Daftar Pencarian Kasus Judi Cap Ji Kie Tulungrejo GLENMORE – Penyidik Reskrim Polsek Glenmore terus mendalami kasus judi cap ji kie di Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo. Hasil penyidikan sementara, setidaknya masih ada tujuh tersangka lagi yang hingga kini belum berhasil ditangkap polisi. Mereka statusnya sudah ditetapkan sebagai DPO alias daftar pencarian orang. Dua orang berasal dari Dusun Balokan, Desa/Kecamatan Gambiran, dua orang dari Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, dan dua lagi dari Dusun Wadung Dolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Sementara, satu DPO dari Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. “Tujuh DPO tersebut identitasnya sudah kita kantongi semua,” kata Kapolsek Glenmore AKP Subardi melalui Kanitreskrim Iptu Abdullah Sajad. Sejak kemarin polisi ter-
ABDUL AZIZ/RABA
DIJERAT PASAL 303 KUHP: Empat pelaku yang berhasil ditangkap petugas saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Genteng.
us berusaha mencari keberadaan k tujuh DPO tersebut. Sayang hasilnya masih nihil. Diduga para tersangka
S M K
P G R I
sudah kabur meninggalkan rumahnya. Meski demikian, polisi tak berputus asa. Petugas korp berbaju cokelat itu
tetap berusaha melakukan pencarian. “Mungkin masih ketakutan dan lari, tapi mudah-mudahan segera pulang,” harapnya. Hingga kemarin, sebanyak 16 sepeda motor yang diamankan dari lokasi perjudian masih berada di halaman Mapolsek Genteng. Polisi memang sengaja belum menyentuh kendaraan tersebut karena fokus menangani para tersangka. “Kalau sepeda motor, nanti menunggu hasil penyidikan,” tandas Sajad. Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat lalu (19/6) arena judi cap ji kie di Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, digerebek aparat kepolisian Sektor Glenmore dan Genteng. ak tanggung-tanggung, sebanyak 16 unit sepeda motor dan sebuah mobil Carry berhasil diamankan dalam penggerebekan pukul 23.30 tersebut. Barang bukti lainnya adalah seperangkat alat permainan judi cap ji kie, kabel, sebuah lampu dan uang Rp. 757.000,
R O G O J A M P I
Gelar MOS dan Penerimaan Zakat Fitrah ROGOJAMPI – Masa Orientasi Siswa (MOS) siswasiswi SMK PGRI Rogojampi berakhir, kemari. MOS tahun ini diikuti 480 siswa. MOS dimulai sejak Senin lalu (14/7). Pembagian kelas menjadi awal dari rangkaian kegiatan MOS SMK PGRI Rogojampi. Dari 480 siswa baru, selanjutnya dibagi ke dalam empat jurusan. Untuk jurusan akuntansi menerima 192 siswa; jurusan administrasi perkantoran ditempati 144 siswa; jurusan pemasaran mendapatkan 96 siswa, dan jurusan multimedia memiliki 48 siswa baru. Kepala SMK PGRI Rogojampi, Drs. Muh Thoha menjelaskan, pembagian jurusan untuk siswa baru disesuaikan dengan ketersediaan kelas yang dimiliki masing-masing jurusan. Berhubung kegiatan MOS kali ini bertepatan dengan bulan Ramadan, pihak sekolah juga melaksanakan kegiatan pondok Ramadan yang di dalamnya juga dilaksanakan kegiatan
DIAN EFFENDI/JPRaBa
PENUTUPAN: Siswa baru SMK PGRI Rogojampi saat melaksanakan upacara penutupan kegiatan MOS, Sabtu kemarin (19/7).
penerimaan zakat fitrah. Menurut Saat Al Habibi SpdI, 33, Waka Kesiswaan SMK PGRI Rogojampi, jumlah zakat fitrah yang masuk dari siswa sudah mencapai 715 Kg beras. Nantinya beras itu S M A N
1
akan dibagikan ke warga yang berhak menerima zakat di sekitar lingkungan sekolah. SMK PGRI Rogojampi menjadi salah satu sekolah unggulan di Kecamatan Rogojampi dan sekitarnya.
Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki dan berbagai raihan prestasi yang didapat, sekolah bersertifikat ISO:9001 berkomitmen untuk lebih mengutamakan pelayanan prima kepada siswa. (*/aif)
G E N T E N G
MOS Terakhir Diisi Ceramah Bahaya Narkoba GENTENG – Masa Orientasi Siswa (MOS) SMAN 1 Genteng berlangsung meriah, kemarin. Ratusan siswa baru kelas X berkumpul di gedung lantai dua untuk mengikuti kegiatan MOS. Kegiatan hari terakhir kemarin menghadirkan nara sumber dari Polsek Genteng. Nara sumber yang dihadirkan dari kepolisian, yakni AKP Abul Jabar yang sehari-harinya menjabat Kanit Reskrim Polsek Jember. Tema yang diangkat tentang bahaya narkoba dan Undang-Undang Lalu Lintas. Di hadapan siswa baru, Jabar memaparkan macam-macam jenis narkoba serta bahaya dan dampaknya. Jabar berharap, semua siswa yang mengendarai kendaraan bermotor mematuhi peraturan lalu lintas baik di jalan maupun di lingkungan sekolah. Kepala SMAN 1 Genteng
H. Mujib menyambut baik kerja sama antara pihak kepolisian. Pihaknya juga menyampaikan pentingnya kebiasaan tertib berlalu lintas dan santun di jalan. Hal ini demi keselamatan pengguna jalan. ”Ini adalah bagian dari pendidikan karakter sejak di bangku sekolah. Tertib dan patuh rambu-rambu lalu lintas adalah cermin pribadi seseorang,’’ ujarnya. Mujib berpesan agar semua siswa SMAN 1 Genteng selalu menjaga diri jangan sampai salah bergaul dan mencobacoba dengan narkoba. Sebab, ketika seseorang sudah terjerumus ke dunia narkoba, maka masa depannya pasti akan hamcur. ”Sekali lagi saya perpesan untuk anakanakku semua siswa SMAN 1 Genteng jauhi narkoba,’’ pesan Mujib. (*/aif)
PAPARAN: Kanit Reskrim Polsek Genteng AKP Abdul Jabar memaparkan bahaya narkoba dan UU Lalu Lintas di hadapan peserta MOS SMAN 1 Genteng. EKO/RaBa
serta dua buah dompet. Selain itu empat dari puluhan pelaku judi berhasil ditangkap. Mereka di antaranya M. Yahya, 33, warga Dusun Tegalrejo,
Desa Tulungrejo; Suyono, 49, warga Dusun Sugihwaras, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore. Sedang dua lainnya adalah Senitro, 52, warga
Dusun Wadung Dolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, dan Suker, 55, warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu. (azi/aif)