Radar Banyuwangi | 21 Maret 2014

Page 1

19 HARI LAGI

PILEG 2014 JUMAT 21 MARET

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014 TA

Eceran Rp 5.750

29

Wisco Siap Bangun Pabrik Baja Investasi Rp 56 Triliun, Tinjau Lokasi di Wongsorejo BANYUWANGI - Kampe Industrial Estate Banyuwangi (KIEB) mulai dilirik investor raksasa dunia. Kali ini rombongan perwakilan produsen baja terbesar keempat di Tiongkok, Wuhan Iron and Steel Group (Wisco), mengecek kawasan industri di Dusun Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin (20/3). Tidak tanggung-tanggung, nilai investasi yang siap digelontorkan investor Tiongkok tersebut mencapai 5 miliar USD dan setara Rp 56,6 triliun. Meski tidak disebutkan jenis pabrik yang akan dibangun di Bumi Blambangan, tapi seperti yang dilansir sejumlah media nasional, Wisco berniat membangun pabrik pengolahan besi dan baja di Indonesia. Pabrik tersebut digadang-gadang

menjadi yang terbesar di tanah air, dengan kapasitas produksi 5 juta Ton per tahun. Sementara itu, pesawat jet berisi rombongan Wisco yang didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas landing di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, sekitar pukul 10.00 kemarin. Dari bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut, rombongan menuju kantor Pemkab Banyuwangi untuk mendengar pemaparan tentang KIEB dan berbagai prasarana pendukungnya. Di hadapan rombongan investor, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Pena naman Modal (BPPT-PM) Banyuwangi, DR Abdul Kadir mengatakan, KIEB disokong pelabuhan laut dengan kedalaman sekitar 18 meter tanpa pengerukan. Air baku untuk kawasan industri itu pun telah disiapkan menyusul pembangunan waduk Bajulmati n

CEK LAPANGAN: Bupati Abdullah Azwar Anas (kiri) mendampingi rombongan investor Wuhan Iron and Steel Group (Wisco) meninjau Kampe Industrial Estate di Pantai Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.

Baca Wisco...Hal 39

FOTO-FOTO: GALIH COKRO/RaBa

MULUS: Pesawat jet yang disewa rombongan investor dari Tiongkok mendarat di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

Ekonomi Kreatif Banyuwangi Terbaik 2014 BANYUWANGI - Satu lagi penghargaan tingkat nasional berhasil dibawa pulang Bupati Ab dullah Azwar Anas kemarin malam (19/3). Kali ini Banyuwangi berhasil meraih government award sebagai salah satu 10 kabupatenterbaikdiIndonesiatahun2014. Penghargaan itu diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi kepada Bupati Anas

di Hotel Sahid Jakarta. Penganugerahan itu juga dihadiri Menteri Perencanaan Pem bangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Penghar gaan yang diinisiasi sebuah majalah nasional terbitan Jakarta itu, menempatkan Banyuwangi di peringkat ketujuh sebagai kabupaten terbaik dalam kategori per-

tumbuhan ekonomi kreatif. Dewan juri penghargaan itu terdiri atas para peneliti dari Indonesia Research Center (IRC) dan pakar otonomi daerah Prof. Dr. Ryas Rasyid. Salah satu indikator penghargaan itu, selain melihat langsung kegiatan pemerintahan juga dilakukan melalui penelitian n Baca Ekonomi...Hal 39

ISTIMEWA

Kari Gedigu

AGUS BAIHAQI/RaBa

BEJAT: Bejo Mulyono dikawal petugas menuju ruang sidang di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Hamili Anak Kandung, Terancam 14 Tahun BANYUWANGI - Bejo Mulyono, 53, asal Du sun Silirsari, Desa Kesilir, Kecamatan Si liragung, Banyuwangi, harus berjuang ke ras agar terbebas di penjara. Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin (20/3), jaksa penuntut umum (JPU) Budi Cahyono SH menuntut lelaki itu 14 tahun penjara. Dalam tuntutannya, jaksa juga menuntut majelis hakim yang dipimpin Siyoto SH dengan anggota Jamuji SH dan Imam Santoso SH itu menghukum terdakwa Bejo dengan membayar denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan n Baca Hamili...Hal 39

Tidak Segan Pecat Kader Bermasalah BANYUWANGI - Kampanye terbuka partai politik terus berlangsung di Banyuwangi. Untuk kali kedua, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) melakukan kampanye kemarin (20/3). Da lam agenda kegiatan tersebut, Partai Hanura tidak melakukan kampanye terbuka di daerah pemilihan (dapil) 4. Mereka memilih kampanye di dalam Gedung Wanita PaKAMPANYE: Wiranto di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi kemarin.

Baca Tidak...Hal 39

Tuntutan hanya 3 Tahun, Vonis malah 4,5 Tahun BANYUWANGI - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi menjatuhkan hukuman cukup berat untuk terdakwa kasus narkoba kemarin (20/3). Bambang Untoro alias Uun, 49, warga Jalan Ikan Cucut, Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi, dihukum 4,5 tahun penjara. Padahal sebelumnya, jaksa hanya menuntut Uun agar dihukum tiga tahun penjara. Hakim yang memimpin sidang adalah Siyoto SH. Dia didampingi hakim anggota Jamuji SH dan Imam Santoso SH. Majelis hakim tersebut tak hanya menjatuhkan hukuman penjara

AGUS BAIHAQI/RaBa

Bambang Untoro

untuk pemilik sabu-sabu (SS) dengan berat kotor 13,74 gram atau berat bersih 12,95 gram itu n Baca Tuntutan...Hal 39

SULTAN ANSHORI/RaBa

Rivaldi Ageng Kusumo, Pelajar yang Meninggal di Lereng Gunung Ijen

Bercita-cita Jadi Polisi dan Pembalap Tragedi kecelakaan tunggal di lereng Gunung Ijen meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Orang terdekat di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran, merasa kehilangan sosok Rivaldi Ageng Kusuma Widjaya, 17. Selain itu, meninggalnya Luluk Kusaela, 17, juga mengagetkan keluarganya di Kopen, Desa Genteng Kulon. ABDUL AZIZ, Gambiran SUASANA duka masih terasa di rumah orang tua almarhum Rivaldi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

ramitha Kencana Banyuwangi. Sekretaris DPC Partai Hanura Banyuwangi, Sigit Wahyu Widodo mengatakan, kegiatan itu sebenarnya merupakan rapat umum dengan para konstituen dan simpatisan. Rapat tersebut bertujuan memberikan pemantapan terhadap para kader dan simpatisan di Banyuwangi. �Kegiatan ini sebagai sarana untuk memantapkan pemikiran para simpatisan partai kami,� jelas Sigit Selain dihadiri semua caleg pusat, Provinsi Jatim, maupun caleg daerah, rapat umum tersebut juga diikuti para pendukung Partai Hanura n

PIALA: Mendagri Gamawan Fauzi (paling kanan) dan pemenang Government Awards termasuk Bupati Anas (paling kiri) di Hotel Sahid Jakarta Rabu malam (19/3) lalu.

Wiranto tak segan pecat kader bermasalah Politisi kini lebih tahan dipecat daripada dipecut

Semua parpol abaikan larangan kampanye bawa anak

ABDUL AZIZ/RaBa

BERDUKA: Orang tua korban, pasangan Ahmad Juardi dan Mujiyati, serta nenek Rivaldi, Rajumi, di rumah duka kemarin.

Ageng yang menghadap ke arah selatan di sebuah gang di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran. Lantai ruang tamu rumah bercat kuning tersebut masih terlihat dilapisi karpet. Kursinya ditaruh di

ruang belakang. Hal itu karena sejak kemarin malam dilakukan tahlil di rumah duka sampai tujuh hari. Beberapa tetangga perempuan, juga masih sibuk di dapur. Mereka ikut membantu mempersiapkan menu untuk

Peluang bisnis penitipan anak, terutama di dekat p g lapangan

tahlil warga sekitar pada malam hari. Sedangkan orang tua korban, pasangan Ahmad Juardi, 45, dan Mujiyati, 37, serta seorang nenek korban, Rajumi, 60, masih larut dalam suasana duka n Baca Bercita-cita...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


30

Jumat 21 Maret 2014

AGENDA KOTA

Pelatihan Magnetic Mind Control METODE tercepat dalam membangkitkan keajaiban spiritual dalam diri, mengoptimalkan otak kanan, meningkatkan daya ingat, mendapatkan nilai A dalam Unas, mempengaruhi orang lain jarak jauh, menangkan tender, sembuh dari berbagai penyakit, proteksi diri, rahasia hypnosis, dll. Pelatihan tanggal 23 & 30 Maret 2014 di Banyuwangi. Tiket Rp 250.000. Info hububungi kata hati 081358110511. (*)

PANDAI BESI

Keluhkan Tingginya Harga Bahan Baku MUNCAR - Pelaku usaha pandai besi di wilayah Kecamatan Muncar mulai berguguran. Bahkan, jumlah pelaku usaha besi tempa itu bisa dihitung dengan jari. Macetnya usaha pandai besi bukan tanpa sebab. Selain minimnya peminat pelaku usaha di bidang itu, juga disebabkan mahalnya bahan baku. Ali, salah seorang pelaku usaha pandai besi di Muncar mengaku masih menekuni usaha ini karena lebih disebabkan hobi. “Kalau nggak karena hobi mungkin sudah tutup sejak lama,” akunya. Dia menambahkan, untuk saat ini pandai besi memang bukan sektor idaman yang menjanjikan. Ini setiNIKLAAS ANDRIES/RaBa daknya dibuktikan PROSES PRODUKSI: Ali me- d e n ga n m i n i m n ya nyelesaikan pesanan konsumen minat pemuda untuk di bengkel besinya kemarin. menekuni usaha ini. Selain membutuhkan keterampilan khusus, pandai besi dianggap sebagai pekerjaan membutuhkan energi besar. (nic/c1/aif)

Persoalkan Lelang Proyek Drainase Kirim Surat ke KPK dan Kejaksaan BANYUWANGI - Lelang proyek pembangunan saluran drainase Songgon-Rowobayu senilai Rp 2,538 miliar, dipersoalkan peserta lelang. Penetapan pemenang lelang dinilai syarat permainan dan mendesak untuk dibatalkan. Desakan pembatalan pemenang lelang itu disampaikan Direktur Utama PT. Royan Jaya, Subiyantoro.

Paket 05 itu diikuti delapan rekanan, namun PT. Royan Jaya dicoret dengan alasan jaminan penawaran tidak sesuai dengan dokumen lelang. Dalam penawaran paket itu, ada dua rekanan yang mengajukan penawaran paling kecil, yakni PT. Umbul-umbul Blambangan dan PT. Bentang Alam Nusantara. PT Umbul-Umbul Blambangan menawar Rp 2,16 miliar, dan PT Bentang Alam Nusantara sebesar Rp 2, 12 miliar. Panitia lelang menetapkan PT.

Bentang Alam Nusantara sebagai pemenangnya. Direksi PT.Royan Jaya sendiri mengajukan penawaran sebesar Rp 2,30 miliar. “Kita mengiriman sanggahan pada Pokja II dan IV ULP Banyuwangi agar melakukan evaluasi ulang,” ungkap Subiyantoro. Selain mendesak panitia lelang, direksi PT. Royan Jaya juga mengirimkan surat pada KPK, kejaksanaan, kepolisian karena terjadi indikasi tidak transparan dalam penetapan pemenang. Subiyantoro mengaku sangat dirugikan

kebijakan tidak yang transparan dalam penetapan pemenang lelang. Secara khusus, Subiyantoto mohon kepada Bupati Abdullah Azwar Anas mengusut permasalahan proses lelang paket 05 itu. Proses pelelangan paket 05 itu jangan sampai merusak citra Bupati Anas yang sedang kerja membangun citra Banyuwangi. “Jangan ada permainan apa pun dalam proses lelang. Penetapan pemenang harus dilakukan secara transparan dan terbuka,” pinta Subiantoro. (afi/aif)

ABDUL AZIZ/RABA

GERUDUK POLSEK: Puluhan warga mendatangi Mapolsek Gambiran kemarin. Mereka mendesak polisi supaya mengusut kasus hamilnya Saritem.

Gadis Idiot Hamil, Warga Luruk Polsek

PERTANIAN

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

PANEN RAYA BUNTUNG: Gabah yang ada tidak sebanding dengan permintaan sehingga membuat harganya anjlok.

GAMBIRAN - Puluhan warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Gambiran, mendatangi Polsek Gambiran kemarin. Kedatangan warga itu dipicu dugaan hamilnya seorang perempuan idiot sebut saja bernama Saritem, 30, warga setempat. Saritem diduga dihamili orang tak bertanggung jawab. Baru sepekan lalu perempuan tersebut diketahui berbadan dua. Ketika ditanya beberapa warga, dia mengaku disetubuhi seseorang yang dia sendiri tidak tahu namanya. Kepada warga, Saritem hanya menyebut, pria yang menghamilinya berasal dari lingkungan Gumuk, Dusun Krajan, Desa/Ke-

camatan Gambiran. “Saya tahu setelah kedua orang tuanya datang ke rumah dan melaporkan kondisi anaknya,” kata Sumar, 66, ketua setempat. Kepada Sumar, orang tua Saritem, yaitu Sigit Supriyadi,70 dan Sunarti, 45, menyampaikan bahwa anaknya telah hamil. Namun, siapa pelakunya masih belum diketahui. Mendapat laporan itu, Sumar mengajak kepala dusun dan babinkamtibmas setempat mencari jalan keluar. “Kami juga sempat memanggil beberapa pemuda kampung untuk menanyakan siapa pelakunya. Namun, mereka tidak ada yang tahu,” tuturnya. Sebaliknya, para pemuda kampung

tersebut meminta persoalan tersebut dibawa ke ranah hukum. “Akhirnya sekarang bareng-bareng ke polsek. Kami berharap masalahnya bisa diselesaikan secara hukum dan pelakunya segera ditangkap,” tandasnya. Sesampai di Polsek Gambiran, puluhan warga tersebut dikumpulkan di aula dan ditemui langsung Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud. Kepada warga, kapolsek mengaku sudah mendengar adanya kasus tersebut. Kepolisian belum bisa melangkah, karena tidak pihak yang melaporkan kasus tersebut. “Karena kasus ini tergolong kasus aduan,” tandasnya. Kapolsek juga menegaskan, jika

pihak keluarga melaporkan ke polisi, pihaknya akan segera mengambil langkah hukum. Sayangnya, ketika ditanya terkait hal, kedua orang tua Saritem justru enggan melapor dengan alasan kondisi anaknya yang idiot. Mendengar hal itu, puluhan warga tidak terima. Mereka tetap menghendaki agar kasus tersebut diusut hingga ditemukan pelakunya. Kapolsek akhirnya mengambil langkah menjemput Saritem dan dimintai keterangan. Sedangkan warga diminta pulang sambil menunggu kabar selanjutnya dari kepolisian. “Saya juga berpesan jangan sampai bertindak anarkis,” imbaunya. (azi/c1/aif)

Stok Melimpah, Harga Gabah Tergerus ROGOJAMPI – Petani kini dibuat pusing tujuh keliling. Masa panen yang biasanya bisa menjadi harapan bagi petani untuk memetik hasil hasil dari tanamannya, kini mereka hanya bisa pasrah saat harga habah mengalami gejolak harga diluar harapan sebelumnya. Harga gabah kini turun drastis hingga menyentuh level Rp 3.600 per kg-nya. Nilai gabah tersebut jauh dari nilai ideal yang diinginkan petani yakni di level Rp 4.600 per kg-nya. Penurunan harga gabah ini bukan tanpa sebab. Kelebihan stok gabah dari keberadaan panen raya di sejumlah daerah diduga menjadi pemicunya. Salah satu petani asal Rogojampi Yanuar mengaku harga gabah saat ini memang membuat pelaku usaha pertanian menjadi lesu darah. Masa panen yang bisa menjadi harapan baik bagi petani kondisinya tergambar sebaliknya. “Gabah melimpah otomatis harga gabah turun karena tidak sebanding dengan permintaan,” ujarnya. Dia menambahkan, melimpahnya stok gabah saat ini disebabkan beberapa hal. Salah satu yang paling utama adalah musim panen raya yang berbarengan dengan dearah penyangga lainnya. Gabah yang ada pun menumpuk dengan keberadaan komoditas sejenis dari luar daerah. Keberadaan stok gabah yang banyak ini belum diimbangi dengan permintaan yang sebanding. Bisa ditebak banyak. (nic/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


32

Jumat 21 Maret 2014

Korban Banjir Dapat Sembako Dinilai Kurang Tepat karena Momen Pemilu

SHULHAN HADI/RaBa

MUSPIKA: (dari kiri) Danramil Mlandingan Kapten Nasikin, Sekcam Mlandingan Sudarto, Kapolsek Mlandingan Mulyono, Yuri berdiri.

Kinerja Aparat Desa Masih Rendah MLANDINGAN - Kinerja aparatur desa di Situbondo dinilai masih sangat rendah. Hal ini disampaikan Lina Yuriana, Kasubag Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Situbondo di sela kegiatan pembinaan aparatur sesa di kantor Camat Mlandingan kemarin. Yuri mengatakan, kesiapan aparataur desa masih sangat rendah. Selain disiplin, respons yang ditunjukan aparatur desa dalam menangkap

program pemerintah kabupaten dinilai masih lamban. Dia menambahkan, kondisi ini mengharuskan pihaknya bekerja ekstra keras untuk membenahi persoalan yang ada dilapangan seperti itu. “Kita bina, aparat desa ini kita ajak berlari,’ ujarnya Dia menambahkan, selama ini penyakit yang masih sering terjadi di kalangan pemer intah desa adalah kurangnya koordinasi antara kepala sesa, sekretaris desa

dan pihak BPD. Seringkali konflik yang terjadi di lapangan bermula dari hal-hal yang sebenarnya sepele. Seperti permasalahan stempel desa yang tidak ditaruh di kantor desa dan hal-hal teknis lainnya. “ Gara-gara stempel kadang mereka sampai tidak akur,” ungkap Yuri. Untuk itu, pihaknya akan selalu mengadakan pembinaan terhadap peningkatan kinerja dan sumber daya manusia yang ada di pemerintahan

Desa. “Dalam waktu dekat kita adakan bimtek APBD desa,” cetusnya. Selain itu, menghadapi rencana kucuran dana 1 miliar kepada masing-masing desa, Yuri mewanti-anti agar pemerintah desa bertindak hati-hati serta sesuai prosedur dalam setiap melakukan kegiatan. Di satu sisi, untuk mencegah agar kepala desa tidak tersandung masalah terkait dengan adanya bantuan dana yang besar itu. (mg1/aif)

MANGARAN - Sudah setengah bulan bencana banjir berlalu. Namun, ribuan paket sembako masih didistribusikan kepada para korban banjir. Seperti kemarin (19/3) setidaknya ada tiga desa yang mendapat bantuan paket sembako. Tiga desa tersebut adalah Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Desa Tanjung Kamal, dan Desa Semiring di Kecamatan Mangaran, yang mendapatkan bantuan sembako. Total paket sembako yang dibagikan mencapai sebanyak 1002 paket sembako. “Bantuannya berupa beras, mi instan, sarden, kecap, dan saus sambal,” terang Samsul Arifin, kepala Desa Tanjung Kamal. Dari 1002 paket sembako tersebut dibagi sesuai data korban banjir. Desa Pokaan mendapat bantuan paket sembako sebanyak 325 KK, Desa Tanjung Kamal sebanyak 461 KK, dan Desa Semiring sebanyak 216 KK. “Warga kami dapat bantuan jumlahnya sesuai data rumah warga yang kemasukan banjir,” kata Samsul Arifin. Pantauan koran ini, pembagian paket sembako untuk korban banjir di Desa Tanjung Kamal, langsung dipimpin Kepala Dinas Sosial, Basuki. Dijelaskan, bantuan paket sembako tidak lain bertujuan meringankan beban masyara-

NUR HARIRI/RABa

RINGANKAN BEBAN: Kepala Dinas Sosial Basuki memberikan bantuan sembako di Balai Desa Tanjung Kamal kemarin (19/3).

kat yang sebelumnya dilanda bencana banjir. “Saya pikir tidak terlambat. Yang jelas bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah atau bupati kepada warganya,” terang Basuki saat berada di Desa Tanjung Kamal. Menurut Basuki, para warga yang terdampak bencana banjir tersebar di 14 kecamatan. Total jumlah paket sembako yang diberikan kepada masyarakat berjumlah sekitar 12 ribu paket. “Penyerahan bantuan tidak sekaligus diberikan, tapi kita sesuaikan dengan kekuatan personel. Jika satu hari mampu dua desa, ya dua desa itu yang akan diberikan,” katanya. Sementara itu, ketua Komisi 1 DPRD Situbondo Syaiful Bahri meminta agar bantuan paket sembako untuk para korban banjir dihentikan sementara. Hal itu untuk menghindari ad-

anya kecurigaan dari berbagai pihak, karena saat ini momenmoment jelang pemilihan umum (pemilu). “Namanya bantuan itu baik dan kapan saja boleh. Tetapi momen seperti saat ini jelang pemilu, bisa membuat sejumlah kalangan curiga. Jadi sebaiknya ditunda dulu dan dibagikan setelah pemilu,” kata Saiful. Sy a i f u l m e n a m b a h k a n , pemkab harus lebih berhatihati dalam membagikan ribuan paket sembako tersebut. Ada baiknya, pembagian dilakukan tidak saat-saat kampanye atau jelang pemilu seperti ini. “Seharusnya, bantuan itu lebih cepat dibagikan pasca banjir dulu. Sekarang sudah satu setengah bulan. Pembagian sekarang saya kira akan menuai kecurigaan dan tidak tepat karena momen pemilu,” pungkas Syaiful. (rri/c1/als)

PEDULI KESEHATAN: Ketua TPPKK Ipuk Festiandani Abdullah Azwar Anas memantau langsung Posyandu Lansia keliling di Kelurahan Penataban kemarin.

Intensifkan Lomba Kampung Berseri BANYUWANGI - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banyuwangi kembali menggelar kegiatan Gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih (BHB) tahun 2014. Ada lima jenis lomba yang digelar. Di antaranya adalah lomba kampung berseri, pesantren berseri, pelestari lingkungan, penyelamat lingkungan dan lomba foto lingkungan. Kriteria penilaian lomba kampung berseri yang meliputi kelembagaan dan partisipasi masyarakat, luas wilayah penilaian meliputi dua Rukun Warga (RW) per desa atau kelurahan, pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, sanitasi, penghijauan lingkungan dan pengeloaan sumber daya alam. Untuk pesantren berseri kriteria penilaian utamanya meliputi visi dan misi pondok pesantren yang ramah lingkungan, pengembangan kebijakan pondok pesantren

dalam mengamelamat lingkunbangkan pembegan syaratnya lajaran lingkungan adalah meruhidup. Pengempakan kelombangan kurikulum pok masyarakat lingkungan beryang berhasil basis islam yang melakukan terintregasi dalam upaya-upaya lingkungan hidup. penyelamatan Kebersihan lingterhadap fungsi kungan pondok, lingkungan sanitasi, pengelohidup. laan sampah dan Lomba kelima ISTIMEWA penghijauan lingdalam rangHusnul Chotimah kungan pondok kaian kegiatan pesantren. gerakan BanyuUntuk kriteria wangi Hijau dan kategori lomba Bersih adalah pelestari lingkunlomba foto linggan tahun 2014 kungan. Tema adalah seseorang lomba foto lingbukan pegawai negeri dan kungan adalah Banyuwangi bukan tokoh dari organisasi Go Green dengan sub tema formal yang berhasil merintis sumber daya alam yang ada pemgembangan dan pelestar- di wilayah Banyuwangi. Lomian fungsi lingkungan hidup ba ini terbuka untuk umum, secara menonjol dan luar pendaftaran tidak dipungut biasa. Sedangkan untuk peny- biaya alias gratis.

APRESIASI: Dewan Kesenian Blambangan menyaksikan langsung proses lomba di Hari Anak Nasional.

Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi Husnul Chotimah mengatakan masing-masing kecamatan wajib menyerahkan data peserta lomba mulai dari kampung berseri, pesantren berseri, pelestari lingkungan, penyelamat lingkungan. “Batas akhir penyerahan data tersebut diterima di kantor BLH Banyuwangi pada tanggal 10 April 2014 mendatang”. jelas Husnul Husnul menambahkan, untuk lomba foto lingkungan pendaftaran akan dimulai pada tanggal 10 April 2014 hingga akhir april. Peserta lomba foto diperkenankan mengirimkan maksimal 2 lembar foto dengan ukuran 5R. “ Pendaftaran dapat dilakukan di kantor BLH Banyuwangi yang beralamat di jalan KH. Agus Salim nomor 107 Banyuwangi pada saat jam kerja tiap harinya” tegas Husnul. (adv)

GIRI - Terobosan yang dilakukan pemerintah Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, tampaknya patut mendapat apresiasi. Menggandeng petugas Puskesmas Mojopanggung, pemerintah setempat menggelar Posyandu keliling bagi kalangan lanjut usia (lansia). Langkah itu ditempuh mengingat selama ini tingkat kunjungan

Posyandu Lansia di Kelurahan Penataban cenderung minim. Belakangan diketahui, minimnya tingkat kunjungan Posyandu Lansia, itu disebabkan banyak warga yang sudah “berumur” masih sibuk mencari nafkah menjadi buruh ikat kangkung dengan penghasilan rata-rata Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu per hari. Lurah Penataban, Wilujeng

Esti mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan keliling untuk melihat animo masyarakat mengunjungi Posyandu, baik Posyandu Balita maupun Posyandu Lansia. Berdasar hasil pengecekan tersebut, didapati kenyataan tingkat kunjungan Posyandu Lansia cukup rendah n

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• Jl. Lingkar Ketapang •

• Jl. Wijaya Kusuma •

• Body Kijang LGX •

Dijual Tanah 2530 m2 Jl Lingkar Utama Ketapang Bwi Hub 082141046676

Djl Ruko L. Strategis LB 155m2 SHM Jl Wijaya Kusuma STB mnt H: 081336940000

Dijual Body Kijang Lgx Rp 10 juta nego Hb 082142194111

• Tanah Kapling • Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

ISTIMEWA

Banyak Lansia Bekerja, Gelar Posyandu Keliling

DIBUTUHKAN: 1. SALES CAT 2. PEGAWAI TOKO 3. ADMIN

SITUBONDO GERDA SUKARNO/RaBa

DKB Tinjau Hari Anak Nasional BANYUWANGI – Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh tepat pada tanggal 20 Maret kemarin diperingati dengan berbagai kegiatan. Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi dengan panitianya Kelompok Kerja Guru (KKG) Seni menyelenggarakan beragam lomba di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Model Banyuwangi. Ada dua belas macam kategori yang dilombakan. Mulai pidato Bahasa Indonesia, menyanyi tunggal, cipta baca puisi, membatik, pantomime, melukis, MTQ, kriya anyam, karawitan dan cerita bergambar. Peserta dari lomba-lomba tersebut merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan yang ada di Banyuwangi.

Kepala Bidang Taman Kanakkanak/Sekolah Dasar (Kabid TK/SD) Hamami mewakili Kadispendik Banyuwangi menuturkan, sebelumnya para ambassador dari masaingmasing kecamatan ini telah diseleksi dahulu. “Mereka ini menjuarai tingkat kecamatan, selanjutnya diadu di tingkat kabupaten,” ujar Hamami. Nantinya yang juara dalam lomba peringatan HAN ini akan mewakili Kabupaten Banyuwangi menuju tingkat yang lebih tinggi, tingkat provinsi. Sedangkan untuk penyerahan hadiah dan piala akan dilaksanakan pada peringatan Hari pendidikan Nasional pada 5 Mei mendatang. Sementara, Dewan Kesenian

Blambangan (DKB) menyempatkan diri untuk meninjau langsung kegiatan peringatan HAN ini. Perwakilan DKB adalah Fatah Yasin, Yon, dan kawan-kawan. Satu persatu lomba ditinjau dan dilihat secara langsung oleh pakarpakar seni Banyuwangi ini. Yon mengapresiasi kegiatan seperti ini, Menurutnya, acara seperti ini patut dilestarikan dan digencarkan. DKB di bawah pimpinan Samsudin Adlawi berencana terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan anak didik. Yang sudah dibahas dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) adalah mengadakan lomba menyanyi lagu anakanak khas Banyuwangi. (aif)

• STNK • Hlg STNK P 6770 EZ an M.Mismulyadi, Curah temu RT 01/01 Bnyuputih, Stb

Kirim lamaran langsung ke TOKO WARNA WARNI ABADI Jl Letjend S.Hariyono No.65 Tukangkayu, Banyuwangi. Telp 0333 - 426780

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak ber tanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

Baca Banyak...Hal 39

• Nissan •

• Promo Nissan • Promo Nissan Bwi. Hdh lgs Iphone 5S,Ipad Mini, Camera Canon, voucher belanja 500rb utk pmblian nissan di bln Maret. Showroom buka 08.30-19.00. Bengkel 08.30-16.30(SeninJumat).08.30-15.00(Sabtu). 03334460222

HOTLINE IKLAN HUBUNGI: 0333412224

Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

• Daihatsu Terios ‘11/’10 •

• Honda Jazz ‘13/’06 •

Dijual Daihatsu Terios F700 RG TS tahun 011/010 hitam/merah hrg 146,5 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Honda Jas GEB SMT tahun 013/06 putih/merah hrg 185/109 juta nego barang istimewa bisa, bisa cash / kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000

HUBUNGI: 0333-412224


Jumat 21 Maret 2014

MENUJU

PANGGUNG PEMILU

Demy dkk Siap Goyang Dapil II ROGOJAMPI - Kampanye terbuka Partai Demokrat bakal bergulir ke daerah pemilihan (dapil) II yang meliputi Kabat, Rogojampi, Singojuruh, dan Songgon Sabtu besok (22/3). Kampanye akan dipusatkan di Lapangan Pengatigan, Rogojampi. Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto akan turun langsung di arena kampanye demi kemenangan partai berlambang Mercy tersebut. Seperti agenda sebelumnya, kampanye ini juga akan diramaikan dengan artis papan atas Banyuwangi. Untuk memeriahkan kampanye bertajuk Parade Musik Demokrat ini akan didukung penuh oleh penampilan artis Demy, Suliyana, Kiki Anggun, Reni Farida, dan artis Banyuwangi lainnya. Mereka akan turut meramaikan sarana sosialisasi penyampaian visi misi partai dan calon anggota legislatif dari dapil II. Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto mengatakan, dalam kampanye di dapil ISTIMEWA II, partainya siap menamAndi Muljo pilkan sederet artis papan atas Banyuwangi. Mereka akan menghibur langsung masyarakat, simpatisan, kader, dan caleg partai. “Mereka akan all out untuk tampil di dapil II besok siang,” katanya. Kehadiran penyanyi asal Bumi Blambangan ini juga menjadi undangan terbuka bagi seluruh masyarakat Banyuwangi, khususnya yang ada di dapil II. Caleg Partai Demokrat dapil II nomor tujuh Andi Muljo minta kehadiran dan partisipasi langsung masyarakat dalam kegiatan ini. ”Acara ini sebagai kegiatan terbuka dan semua masyarakat bisa hadir,’’ seru Andi. Tidak hanya partai saja, seluruh caleg juga akan menyampaikan visi dan misinya Pemilu 9 April mendatang. Ada delapan caleg yang akan bertatap muka dengan konstituennya langsung dalam kampanye bertajuk Parade Musik Demokrat ini. “Jangan sampai lupa. Datang dan saksikan langsung kampanye Partai Demokrat di Lapangan Pengatigan Rogojampi. Selain ada artis papan atas Banyuwangi, partai ini juga siap menjadi penyambung aspirasi bagi masyarakat Banyuwangi dalam meningkatkan kesejahteraan,” beber Andi Muljo. (nic/*/aif)

PARLEMEN

Abaikan Larangan Bawa Anak BANYUWANGI - Kampanye terbuka partai politik (parpol) baru berlangsung lima hari. Dalam rentang waktu lima hari itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) mencatat sejumlah pelanggaran hukum yang dilakukan parpol penyelenggara kampanye pengerahan massa. Panwaslu Banyuwangi berkesimpulan, semua parpol yang telah menggelar kampanye melakukan pelanggaran. Wasit pesta demokrasi itu mencatat pelanggaran terbanyak yang dilakukan parpol adalah menyertakan anak-anak dalam kegiatan kampanye. “Hampir semua partai melakukan pelanggaran,”

ungkap Ketua Panwaslu, Rorry Disreno Purnama, kemarin (20/3). Rori menyebutkan, saat kampanye berlangsung, mestinya partai politik tidak mengikutsertakan anak-anak. Namun, dalam kenyataan di lapangan, anakanak masih ikut meramaikan kegiatan kampanye akbar tersebut. Padahal dalam UU Nomor 8 Tahun 2012 dan peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2011 sudah jelas disebutkan, pelaksanaan kampanye tidak boleh melibatkan anak-anak. Panwaslu sudah melakukan imbauan dan teguran langsung pada semua partai politik untuk tidak melibatkan anak-

SYAIFUDDIN MAHMUD /RaBa

Wiranto-Djamal Aziz Bakar Semangat Kader Hanura BERJUANG BERSAMA: Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan caleg DPR RI Hanura nomor urut satu Djamal Aziz (kanan) saat berada di Posko Jalan Basuki Rahmat Nomor 103 Banyuwangi. ISTIMEWA

si Banyuwangi saat ini sangat luar maju pertumbuhan ekonominya,” puji pria kelahiran Jogjakarta itu. Calon Presiden Partai Hanu-

MEMBELUDAK:Ribuan kader Partai Hanura saat menghadiri kampanye dengan jurkamnas Wiranto di Gedung Wanita kemarin (20/3).

ra ini mengimbau kader Hanura di Indonesia kompak memenangkan partainya. Pada Pemilu 2014 ini, Hanura akan berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. “Partai Hanura ingin menang. Kenapa kita ingin menang? Karena kita ingin berubah. Partai Hanura berjuang untuk perubahan bangsa Indonesia menuju arah pembangunan yang benar. Perjuangan kita mulai dengan memenangkan pemilu legislatif dan pilpres harus kompak,” paparnya. Kedatangan Wiranto di Banyuwangi menjadi amunisi baru bagi kader dan caleg Hanura. Salah satunya adalah Djamal Aziz, B.Sc. SH. MH.

Anggota Komisi IX DPR-RI yang saat ini nyaleg lagi dari dapil III Jatim ini mengatakan, semangat Ketua Umum Hanura Wiranto akan mampu menggenjot suara pada pemilu 9 April 2014 mendatang. Partai Hanura memiliki momentum yang tepat saat ini. Tinggal bagaimana sekarang kader Hanura mengomunikasikan ke masyarakat. Ada beberapa momentum yang harus dikomunikasikan. Pertama, Partai Hanura adalah partai yang bersih. Jargon partai bersih ini harus dibangun dan terus digelorakan. “Slogan Partai Hanura adalah bersih, peduli dan tegas,” pungkas caleg DPR RI nomor urut satu itu. (*/c1/aif)

INFO CALEG

Kelompok Pengajian Karangbendo Dukung Marifatul Kamila BANYUWANGI—Satu lagi kelompok pengajian menyatakan dukungannya kepada Marifatul Kamila, SH sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Banyuwangi dari dapil II nomor satu. Kelompok pengajian itu adalah warga Desa Karangbendo pimpinan Tantri Ekowati. Dukungan itu langsung disampaikan kepada Marifatul pada Selasa (18/3). Pimpinan pengajian PKK Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi, Tantri Ekowati mengatakan ibu-ibu pengajian serta warga Desa Karangbendo secara sukarela mendukung Marifatul Kamila untuk duduk kembali menjadi

BERSATU: Kelompok pengajian PKK Karangbendo Rogojampi bersama Marifatul Kamila caleg DPRD Banyuwangi dapil II nomor urut satu ISTIMEWA

anggota DPRD Banyuwangi. Menurut dia, selama mewakili dapil II (Kabat, Rogojampi, Singojuruh, Songgon) Marifatul telah menunjukkan perjuangannya untuk konstituennya. “Insyaallah bu Marifatul ini orang yang amanah,” ujarnya. Selain dukungan dari kelom-

anak. “Apabila teguran Panwaslu tidak direspons, maka kami catat sebagai pelanggaran administrasi,” kata Rorry. Seperti dalam kegiatan kampanye dialogis Partai Hanura di Gedung Wanita Paramitha Kecana kemarin (20/3). Panwaslu mencatat ada beberapa pelanggaran, menggelar kampanye tidak sesuai dengan lokasi jadwal kampanye yang ditetapkan KPU. Mestinya Partai Hanura memiliki jadwal kampanye di dapil IV, tapi melaksanakan kampanye di dapil I. Padahal, dapil I jadwal pelaksanaan kampanye Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai Hanura juga masih membiarkan anak-anak ikut

LIBATKAN ANAK: Siswa SD mencabut atribut kampanye yang terpasang di RTH depan Gedung Wanita.

INFO CALEG

BANYUWANGI - Ketua Umum Partai Hanura, Jenderal TNI (Purn) Wiranto memuji Banyuwangi sebagai kabupaten yang berkembang pesat. Hal ini dikatakan Wiranto saat menjadi juru kampanye nasional di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, kemarin (20/3). Di hadapan ribuan massa yang memadati gedung wanita, mantan Panglima TNI itu mengaku sudah tidak asing lagi dengan masyarakat Banyuwangi. “Saya sering ke Banyuwangi saat masih menjadi anggota Kostrad. Namun setelah 28 tahun berlalu ternyata kondi-

31

pok pengajian PKK, Marifatul juga mendapat amunisi dari tokoh masyarakat Karangbendo, H Abdul Hadi. Menurut dia, memilih seorang caleg harus hati-hati. Sebab seorang wakil rakyat notabene adalah perwakilan rakyat yang bertugas untuk menyelaraskan

kepentingan orang banyak. “Dan Marifatul Kamila ini sudah menunjukkan perjuangannya,” cetus Abdul Hadi. Marifatul Kamila mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dapil II yang telah memberikan support dukungan untuk kembali menjadi anggota DPRD Banyuwangi. Menurut bendahara Partai Golkar ini, selama menjadi wakil rakyat, dirinya bersama Partai Golkar selalu memperjuangkan nasib masyarakat Banyuwangi dengan berbagai program pembangunan. “Terima kasih atas dukungannya,” cetus pengusaha property ini. (*)

dalam kampanye itu. Keterlibatan anak-anak dalam kegiatan kampanye tidak hanya dilakukan Partai Hanura. Kegiatan kampanye PPP di Kalibaru, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kecamatan Srono, Partai Demokrat (PD) di Kecamatan Banyuwangi, dan Partai Gerindra di Kecamatan Muncar juga masih menyertakan anak-anak sebagai peserta kampanye. Supriyantun, 44, salah seorang pendukung partai Hanura mengaku sengaja membawa anaknya dalam kegiatan kampanye karena tidak ada yang menjaga di rumah n Baca Abaikan...Hal 39


37

OPINI

Jumat 21 Maret 2014

Pendidikan itu Bukan Pencekokan

RAZIA MIRAS

RADAR JEMBER/JPN

CIPTA KONDISI: Polisi merazia Stadion Semeru, Lumajang.

”Ngetren”, Obat Batuk Dioplos Miras LUMAJANG – Ada fenomena menarik yang ditemukan jajaran kepolisian di Lumajang setiap melakukan operasi minuman keras (miras). Sebab, polisi selalu menemukan obat batuk sachet dalam jumlah banyak di lokasi yang digerebek polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya diketahui bahwa obat batuk tersebut menjadi campuran miras alias menjadi bahan miras oplosan. Dalam sebuah operasi di kawasan Stadion Semeru, Lumajang, polisi menemukan puluhan sachet obat batuk dalam tas milik para remaja yang sedang pesta miras. Para pelaku biasanya mengaku obat batuk dipakai sebagai obat semata. Namun, berdasar temuan polisi di sejumlah lokasi pesta miras, hampir pasti ada pelaku yang membawa obat batuk sachet. “Obat batuk dicampur dengan arak, itu sudah jadi oplosan,” kata salah seorang remaja yang tertangkap pesta miras, akhir pekan lalu. Bahkan, para pemabuk sering menggunakan obat batuk dalam jumlah besar. Dalam sekali teguk, ada yang mencampur miras tersebut dengan lima sampai sepuluh sachet obat batuk. Dengan dosis setinggi itu, peminum biasanya akan nge-fly. Bukan hanya obat batuk, polisi juga pernah menemukan pelaku yang mengoplos miras dengan obat nyamuk. Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugianto mengatakan, berbagai obat-obatan itu digunakan para pelaku sebagai bahan campuran oplosan. Soal dosis, biasanya tergantung selera peminumnya. Polisi, kata dia, akan menyelidiki fenomena ini. Hal itu dilakukan untuk mengetahui pengarug penggunaan obat-obatan sebagai bahan baku oplosan serta untuk mengetahui berapa dosis yang biasa digunakan pemabuk. (fid/har/JPNN/aif)

CUACA BURUK

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SEGALA CARA: Keluarga korban membuang pakaian korban di sekitar lokasi korban yang terseret ombak Watu Ulo.

Siswa SMP Terseret Ombak AMBULU – Petaka selalu akrab dengan para pengunjung pantai selatan, beberapa hari ini. Jika sebelumnya seorang pamancing hilang terseret ikan, kali ini seorang pelajar yang tengah mandi dan mencari kerang hilang terseret ombak. Adalah Mohammad Nurudin, 16, warga Krajan Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan hilang di Pantai Wisata Watu Ulo Desa Sumberrejo Ambulu (19/3). Tiga temannya yang mandi namun selamat masing-masing, Samsudin, 16 , Bayu Pradana, 16 dan Makrus , 16, semuanya tetangga korban. Hingga hari kedua kemarin, korban belum berhasil ditemukan. Bahkan puluhan anggota keluarga korban bersama SAR dan Polair melakukan pencarian di sekitar lokasi. Korban yang datang bersama tiga orang temannya itu tergiur untuk mandi dilaut. ‘’Awalnya mereka memarkir motornya di tanaman pandan, ‘’kata Murtini, salah seorang pemilik warung. Mereka lalu mandi dan sempat mencari kerang laut. Korban dan temannya ini sempat diketahui petugas SAR lokal yang melakukan penyisiran terhadap pemancing yang hilang beberapa waktu lalu. Petugas sempat melarang dan meminta keempat siswa itu untuk tidak mandi dilaut, karena dikawatirkan ombak datang secara tiba-tiba. Kejadian ini juga sebelumnya pernah menimpa pengunjung wisata asal Ledokombo yang datang dan mandi bersama keluarga dan temannaya temannya. Hal ini juga dikatakan Tariq, pengunjung asal Karanganyar Ambulu yang sempat melihat empat anak yang baru trun dari motaor langsunag menuju pinggir pantai Watu Ulo. Namun, tidak lama kemudian keempat anak anak ini tergiur untuk mandi mandi di laut. Saat ombak datang itulah korban terseret ombak. Ketiga temannya berusaha menolong dengan cara menarik tangan korban. (jum/wah/JPNN/aif)

TIDAK lama lagi para pelajar SMA/sederajat dan SMP/ sederajat akan mengikuti ujian nasional (unas) 2014. Kuranglebih 16.087 pelajar tingkat SMA/sederajat dijadwalkan akan mengikuti unas pada tanggal 14 hingga 16 April 2014. Sementara itu, pelajar SMP/sederajat akan melaksanakan unas pada tanggal 5 hingga 8 Mei 2014. Total peserta unas tingkat SMP/sederajat kurang-lebih 22.577 pelajar. Berbagai persiapan pun dilakukan para pelajar guna menghadapi ujian yang sangat menentukan kelulusan tersebut, mulai menambah porsi belajar, mendalami bidang studi yang diujikan dengan mengikuti bimbingan belajar, hingga persiapan-persiapan lain. Persiapan-persiapan lain itu, seperti menjaga kesehatan agar tidak sakit saat ujian berlangsung, dan berdoa mendekatkan diri kepada Tuhan agar dimudahkan dalam mengerjakan soal ujian dan diberi nilai terbaik. Setidaknya itulah persiapan yang dilakukan para pelajar dalam menyambut ujian nasional. Para pelajar merupakan penerus bangsa yang nanti akan mengemban amanah memajukan Indonesia ini. Hasil unas sangat berpengaruh terhadap kelulusan mereka dan merupakan tolok ukur apakah mereka berhak meneruskan ke jenjang pendidikan lebih tinggi sesuai yang dia inginkan ataukah tidak. Guru sebagai panutan para pelajar dalam menimba ilmu diharapkan bisa membantu mereka dalam mempersiapkan unas sebaik mungkin. Orang tua sebagai individu yang paling dekat dengan anak

JEMBER- Kodim 0824 Jember akhirnya memulangkan 35 pemuda cepak yang diduga korban penipuan yang mengatasnamakan pendidikan militer di Secaba Jember. Mereka dipulangkan untuk dikembalikan kepada orang tua masing-masing setelah menjalani pemeriksaan di Kodim dan Sub Denpom V /3-2 Jember Kepastian pemulangan 35 pemuda itu disampaikan Dandim 0824 Jember Letkol Arh Wirawan Yanuarto kepada Jawa Pos Radar Jember kemarin (20/3). “Iya sudah kami pulangkan,” kata dandim. Ke-35 pemuda cepak dipulangkan langsung kepada orang tuanya usai penyelidikan dari Subdenpom. Bahkan, mereka dipulangkan usai Kodim Jember berkoordinasi dengan kodim-kodim setempat asal ke-35 pemuda itu. Ke-35 pemuda itu, kata dia, dipulangkan dengan sebuah bus dan pengawalan khusus dari tim kodim 0824 Jember ke Palembang. Pasalnya, jika dibiarkan di Jember juga tidak baik. “Mereka disini juga tidak ngapa-ngapain kan?” jelas Wirawan. Sehingga agar lebih bermanfaat, mereka langsung dikembalikan ke rumahnya masing-masing. Apalagi, dalam hal ini mereka menjadi korban dugaan tindakan penipuan yang mengatasnamakan dari pendidikan Secaba Jember. (ram/wah/JPNN/aif)

O l e h

MOHAMMAD ALI * ilmu yang diajarkan di sekolah harus dikuasai para siswa dengan baik. Oleh karena itu, apabila ada siswa yang lemah di beberapa disiplin ilmu tertentu, maka akan langsung mendapat label sebagai anak yang bodoh atau nakal. Padahal, kita sadari para orang tua atau guru sekalipun banyak yang hanya menguasai beberapa bidang dan tidak menguasai semua disiplin ilmu yang diajarkan di sekolah. Disadari bersama, setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda. Nah, pendidikan bertujuan menemukan potensi anak yang tersembunyi tersebut, membantu mereka dalam mengatasi kelemahankelemahan, dan membimbing mereka mencapai sukses melalui potensi yang dimiliki itu. Ada dua hal yang harus selalu dipertimbangkan ketika mengarahkan atau mengembangkan potensi anak, yakni apakah kita ingin mengetahui dan membimbing mereka agar menemukan potensi diri, sehingga kelak ia menjadi insan terbaik sesuai bakat yang diba-

wa sejak lahir? Ataukah kita hanya berpikir memberikan segala yang terbaik bagi anak menurut pemikiran kita sendiri? Pilihan yang kedua ini bisa jadi akan mengarahkan siswa memilih bidang-bidang pendidikan yang tidak sesuai bakatnya, sehingga nanti dia harus berakhir di pekerjaan yang tidak cocok dan terus mengeluh sepanjang hidupnya. Prof. Howard Gardner, ahli riset dari Amerika yang mengembangkan model kecerdasan multiple intelligences atau kecerdasan majemuk, menyimpulkan bahwa terdapat berbagai kecerdasan yang dimiliki manusia. Kecerdasan-kecerdasan itu, di antaranya kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual dan spasial, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan naturalis. Sangat kecil kemungkinan seseorang mampu menguasai semua simpul kecerdasan tersebut. Namun, juga sangat tidak mungkin manusia sebagai ciptaan terbaik Tuhan ini tidak memiliki simpul kecerdasan satu pun di antara banyak simpul kecerdasan tersebut. Howard Gardner menyimpulkan bahwa setiap manusia mempunyai kecerdasan dan bahkan memiliki beberapa simpul kecerdasan, tapi dengan kadar pengembangan berbeda. Sehingga, para orang tua dan guru berkewajiban menganalisis simpul-simpul tersebut dalam diri anak didik lalu mengembangkannya. Sehingga, setiap anak didik benar-benar akan menjadi ahli di bidang mereka masing-masing. Sementara itu, Carl Gustav Jung dalam teori myers briggs

type indicator (MBTI) menyimpulkan bahwa fungsi dasar kepribadian manusia terbagi dalam empat jenis, yaitu pengindraan atau sensing, pikiran atau thinking, perasaan atau feeling, dan intuisi atau intuition. Nah, dalam teori ned herrmann the whole brain concept ditemukan kesimpulan bahwa kuadran otak besar kiri manusia merupakan kecerdasan thinking, otak besar kanan merupakan kecerdasan intuition, kuadran otak kiri kecil merupakan kecerdasan sensing, dan otak kecil kanan merupakan kecerdasan dan feeling. Ahli neuroscientist asal Amerika, Paul MacLean, menyebutkan bahwa kecerdasan yang berasal dari hindbrain atau midbrain, yakni otak reptillia, adalah kecerdasan instinct. Peran belahan-belahan otak dan simpul-simpul kecerdasan tersebut telah mematahkan teori lama yang mengagungkan IQ (intelligence quotient), yang hingga kini masih dianut banyak guru di Indonesia. Kembali ke dunia pendidikan, para ahli sepakat bahwa dari berbagai disiplin ilmu yang ada di dunia ini atau yang diajarkan di sekolah, manusia sejatinya hanya akan menguasai beberapa bidang saja. Lebih dari itu, fungsi pendidikan adalah membentuk manusia tahu benar hakikatnya sebagai manusia. Semoga para siswa, anak-anak penerus bangsa, mampu mengenali potensi dirinya sendiri dan dapat meraih sukses sesuai potensi unggul yang ia miliki. Sambutlah ujian nasional dengan persiapan yang matang. Semoga sukses. *) Pembina Anak Asuh Pena Bangsa YDSF BWI.

Songsong Pileg 9 April 2014, Jangan Golput! BEBERAPA hari lagi, masyarakat Banyuwangi dan Situbondo akan mengikuti gawe besar, yaitu Pemilu Legislatif pada 9 April 2014. Khususnya Banyuwangi, hajat pileg akan diikuti 1.253.294 pemilih, 12 partai politik, dan 524 caleg DPRD Kabupaten Banyuwangi. Segala persiapan telah dilakukan dengan berbagai daya dan upaya, baik oleh KPU, Panwas, parpol, dan caleg guna menyukseskan aktivitas demokrasi ini. Mendasarkan berbagai referensi yang ada, politik mengandung sisi yang sangat kental, yaitu sebagai upaya mempengaruhi atau mencari simpati juga merayu rakyat supaya bersedia memberikan dukungan atas sebuah kekuasaan. Dalam hal ini seorang caleg. Saat ini para caleg sebagai elite parpol melakukan rayuan dan meminta serta menuntut keikhlasan untuk menjadi penguasa dengan duduk mewakili rakyat di DPRD. Dalam masa kampanye ini, agar mampu menarik dukungan sebanyak- banyaknya dari rakyat/pemilih, niscaya para caleg akan memberi janji dan argumentasi yang dapat dipercaya oleh rakyat. Bahkan bisa menyentuh relung hati para pemilih. Maaf, walau kadang janji dan argumentasi itu bisa saja tinggal janji (tidak semua lho). Logika sederhana para pemilih/rakyat yang semakin hari semakin kritis, yang menjadi pertimbangan dan alasan mau memilih caleg nomor X dari partai Y, semata-mata agar si caleg mau dan mampu

membela serta memperjuangkan aspirasi pemilih. Istilahnya, memihak kepada rakyat dalam menghadapi problemproblem dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pertanyaan yang sering diajukan oleh rakyat/pemilih yang kemudian menjadi harapan-harapan adalah bisakah caleg-caleg yang dipilih tersebut memenuhi janji-janjinya setelah duduk di kursi DPRD nanti? Apakah setelah memegang kekuasaan di DPRD nanti, caleg yang dipilih mampu menunjukkan harapan-harapan para pemilih/rakyat? Apakah setelah duduk di DPRD, caleg itu masih mau “nyambangi” atau mengajak dialog pemilih/ rakyat?. Pertanyaan-pertanyaan lain yang pasti ada di benak para pemilih. Berangkat dari pemikiran sederhana tersebut, maka lumrah dan wajar, bahkan keharusan dalam pileg 9 April 2014 nanti para pemilih/rakyat akan mencari caleg/partai politik yang dianggap mumpuni. Caleg yang benar-benar dapat memperjuangkan dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Dalam arti dapat dan mau menyejahterakan masyarakat, apabila caleg tersebut duduk di DPRD sebagai wakil-wakil rakyat yang terhormat. Karena bagaimana pun caleg yang duduk di DPRD telah masuk dalam jabatan struktur kekuasaan, yang notabene dapat berkontribusi dalam mengambil kebijakan. Berdasar catatan beberapa pengamat, pertimbangan uta-

O l e h

SUGIHARTOYO * ma orang memilih caleg tidak lagi 100 % berdasar ideologi normatif, yang biasanya berpangkal pada persamaan kelompok organisasi, ideologi, agama, dan atau keyakinan. Tetapi saat ini orang memilih caleg, termasuk parpol didasarkan argumentasi pada pertimbangan-pertimbangan rasional dan pragmatis. Dengan kondisi demikian, para caleg dituntut rasional dalam mencari simpati kepada pemilih/rakyat. Artinya, para caleg dituntut melakukan perjuangan yang nyata dan efektif yang mampu meringankan beban kehidupan masyarakat. Pileg telah memberi ruang yang luas bagi siapa pun untuk berkontribusi dalam berbangsa dan bernegara. Selain ruang luas bagi wanita yang terwakili 30%, kali ini juga menampilkan banyak tokoh alternatif. He n d a k n ya ma s ya ra k at Banyuwangi benar-benar ikut peduli dan berkontribu-

si dalam hajatan demokrasi tersebut. Caranya datang ke TPS-TPS di mana kita dapat memberikan hak pilih sebagai warga negara yang berharap ke depan Banyuwangi, Jawa Timur, dan Indonesia yang lebih baik. Silakan memilih calon-calon yang sesuai harapan dan dianggap mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat. Kita harus berterima kasih dan hormat kepada caleg yang mencalonkan diri, terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan. Dalam sistem negara demokrasi, keberadaan seorang caleg selain dijamin secara konstitusional juga merupakan keharusan. Oleh sebab itu, senyampang masih ada waktu beberapa hari untuk menimbang-nimbang caleg, para pemilih hendaknya ikut dalam hajat demokrasi tersebut dengan datang di TPS. Sebaliknya, para caleg hendaknya dalam waktu relatif pendek ini memanfaatkan untuk meraih simpati dengan cara-cara yang elegan dan penuh kedewasaan. Harapannya tercipta pileg yang benarbenar aman, nyaman, dan berdaya guna untuk membangun demokrasi yang paripurna. Sang guru Aristoteles mengatakan bahwa politik adalah usaha yang dilakukan warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Pileg 2014 yang merupakan bagian dari hajat politik hendaknya juga mampu membawa kebaikan bersama, baik untuk warga Banyuwangi khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Biasakan kita senang mendengar kabar baik dan jangan berprasangka buruk. Siapa pun caleg yang terpilih duduk di kursi DPRD, mari kita hargai dan hormati. Karena itu pilihan rakyat. Mari ramaikan TPS, sukseskan Pileg 2014, dan jangan golput! Setiap masyarakat atau bangsa biasanya memiliki saga, kisah yang dituturkan dari generasi ke generasi. Bagaimana mereka menjadi bangsa yang besar dengan sikap heroisme dan patriotisme. Saya berharap caleg-caleg yang terpilih menjadi penghuni gedung DPRD merupakan insan-insan yang penuh dengan jiwa heroisme dan patriotisme disertai jiwa semangat dan nilai-nilai kejuangan untuk menyejahterakan masyarakat. Sehingga namanya akan terukir bak saga yang harum seperti bunga kemuning yang semerbak mewangi untuk kebaikan dan kejayaan Banyuwangi. Selamat berjuang pada caleg dan para pemilih! *Ketua DHC 45 Kabupaten Banyuwangi.

INFO ARTIKEL Ar tikel yang ter muat mendapat kaus menarik. Silakan ambil di kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi Jl. Yos Sudarso 98C selama jam kerja dengan menunjukkan identitas yang ber laku selambat-lambatnya hari Senin di setiap minggunya.

KUNCI JAWABAN TRY OUT US SD 2014

ADA APA LAGI

35 Pemuda Cepak Dipulangkan

juga diharapkan memberikan dukungan, baik materi maupun motivasi, agar persiapan mereka menghadapi unas lebih maksimal. Masyarakat pun sejatinya memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan para pelajar mengikuti unas, yakni menciptakan lingkungan yang kondusif agar mereka bisa belajar dengan baik dan tidak memberikan pengaruh-pengaruh negatif. Namun demikian, masih pantaskah unas menjadi tolok ukur kelulusan, kecerdasan, dan kesuksesan siswa kelak? Cukup dijawab di hati masing-masing. Yang jelas, membicarakan unas tidak bisa dilepaskan dari tujuan pendidikan di negeri ini. Perlu kiranya kita cermati kembali bahwa tujuan pendidikan adalah mendidik manusia agar bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, cerdas, sehat jasmani dan rohani, berkemauan, berperasaan, mampu berkarya, mampu mengendalikan hawa nafsu, mampu bermasyarakat, berbudaya, dan berkepribadian baik. Sehingga, para peserta didik kelak mampu mengembangkan seluruh potensi dalam diri secara menyeluruh dan terintegrasi. Hal itu sejalan dengan isi pembukaan UUD 1945 bahwa pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, kini tujuan pendidikan itu bergeser. Semakin hari tujuan pendidikan itu semakin tidak jelas. Pemahaman yang keliru, pendidikan dianggap sebagai proses pencekokan banyak disiplin ilmu kepada siswa. Disadari atau tidak, banyak pihak yang menganggap bahwa semua disiplin

BAHASA INDONESIA

MATEMATIKA

IPA

1. B

14. B

27. A

40. D

1. D

11.C

21.D

31.C

1.

D

11. B

21. A

31. C

2. C

15. C

28. B

41. A

2. B

12.B

22.D

32.C

2.

B

12. C

22. D

32. D

3. A

16. A

29. B

42. D

3. D

13.B

23.A

33.A

3.

C

13. B

23. B

33. D

4. C

17. A

30. D

43. A

4. D

14.D

24.C

34.A

4.

A

14. A

24. A

34. A

5. B

18. D

31. C

44. C

5. C

15.A

25.A

35.C

5.

C

15. A

25. A

35. A

6. D

19. A

32. B

45. D

6. B

16.A

26.D

36.A

6.

C

16. A

26. B

36. B

7. B

20. C

33. A

46. B

7. A

17.A

27.A

37.A

7.

D

17. B

27. C

37. C

8. D

21. B

34. C

47. C

8. B

18.D

28.A

38.A

8.

A

18. C

28. D

38. C

9. A

22. D

35. D

48. B

9. B

19.A

29.B

39.B

9.

B

19. B

29. A

39. C

10. C

23. B

36. B

49. C

10.D

20.A

30.D

40.C

10. D

20. D

30. B

40. A

11. B

24. A

37. C

50. A

12. D

25. C

38. B

13. B

26. D

39. C


38

Jumat 21 Maret 2014

Menang, SMAN 2 Genteng masih Terjepit SEMENTARA itu, persaingan antar kontestan LPI Banyuwangi semakin seru. Dua tim sudah diprediksi lolos ke babak semifinal. Sampai kemarin (20/3) ajang memperebutkan Piala Bupati

RAMADA KUSUMA/RaBa

KETAT: Pemain MAN Pesanggaran (hijau muda) berebut bola dengan pemain SMAN 2 Genteng di Stadion Diponegoro kemarin.

SMAN 1 Purwoharjo Tersingkir Tinggal Tiga Tim yang Bersaing di Grup B LPI BANYUWANGI - Turnamen sepak bola antarpelajar LPI Banyuwangi masih terus berlangsung. Sampai kemarin (20/3) babak delapan besar ajang memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi itu masih digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Sejumlah tim sudah tersingkir dari persaingan. Di tingkat SMA, salah satunya adalah SMAN 1 Purwoharjo yang masuk di grup B. Wakil zona III itu sudah menelan dua kali kekalahan dari dua laga yang dilakoni. Pertama, mereka kalah saat berjumpa SMAN 1 Srono dengan skor tipis 0-1. Mereka kembali menelan pil pahit kala bertemu SMA Muhammadiyah 2 Genteng. Dalam partai yang digeber Rabu lalu itu, skor akhir 0-2 untuk kemenangan tim lawan. Dengan hasil buruk itu, mereka sudah dipastikan gagal melangkah ke babak semifinal

meski masih harus menjalani laga pemungkas versus SMAN 1 Banyuwangi sore ini (21/3). Praktis, hanya tiga tim lain yang sama-sama memiliki peluang untuk lolos ke babak empat besar. SMAN 1 Srono sudah melakoni dua laga. Dari dua kali partai itu, pasukan Nasrul ‘’Kripik’’ Hariyono mencatatkan sekali menang dan satu laga berakhir dengan kekalahan. SMAN 1 Srono hanya menang saat berjumpa dengan SMAN 1 Purwoharjo. Pada partai kedua, pasukan Nasrul Hariyono itu mengantongi hasil negatif saat berjumpa dengan SMA Muhammadiyah 2 Genteng dengan skor tipis 1-2. Sementara, SMA Muhammadiyah 2 Genteng juga kalah saat bertemu SMAN 1 Banyuwangi. Kala itu, pasukan Nur Cahyo itu dipaksa menyerah selama laga 2x35 menit saat melawan pasukan Roni Nurdiyansyah. Dua partai selanjutnya, juara grup zona IV itu mampu meraih tiga angka. Rinciannya, menang kala bertemu SMAN 1 Srono dan SMAN 1 Purwoharjo.

SMAN 1 Banyuwangi masih memiliki sisa dua pertandingan lagi. Juara grup zona 1 itu akan melawan SMAN 1 Purwoharjo yang dipastikan tersingkir. Pada laga pemungkas, mereka akan saling jegal dengan SMAN 1 Srono. Jika menang saat bertemu tim juru kunci, SMAN 1 Purwoharjo. Praktis, duel terakhir melawan SMAN 1 Srono bakal menjadi penentu. Mereka

Ultah Pertama Sun East Mall Meriah GENTENG - Suasana hari jadi Sun East Mall berlangsung meriah Minggu (16/3) lalu. Pemilihan Miss Sun East Mall menjadi salah satu even paling akbar di Kota Genteng. Ratusan peserta dari berbagai kecamatan di Banyuwangi mengikuti ajang tersebut. Suksesnya pelaksanaan hari jadi pertama Sun East Mall ini, juga terlihat dari animo penonton. Tercatat seribu penonton hadir dalam acara tersebut. Memang, sejak dibuka tahun lalu, Sun East Mall menjadi jujugan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Meski berada di kecamatan, namun mall ini termasuk paling lengkap fasilitasnya. Selain pusat perbelanjaan, tersedia tempat bermain anak, musala, food area, hingga kolam renang. Anak-anak akan senang berada di tempat bermain Fun World yang didesain dengan nuansa hutan rimba dengan berbagai permainan yang beraneka ragam. Jika lelah berbelanja, tersedia food court yang luas dengan berbagai menu yang menggugah selera. (*/bay)

RAMAI: Ribuan masyarakat menyaksikan even HUT pertama Sun East Mall.

TIUP LILIN: Berbagai hiburan memeriahkan HUT Sun East Mall.

PEMENANG: Gusti Ayu Apsar Wirawan dinobatkan menjadi Miss Sun East Mall.

hanya butuh seri untuk bisa lolos sebagai juara grup. Sedangkan, SMAN 1 Srono harus bisa menang dengan torehan gol lebih banyak. Jika SMAN 1 Srono menang di laga terakhir itu, praktis tiga tim sama-sama mengemas enam poin. Namun, produktivitas gol bakal menjadi penentu. Sebab itulah, tiga tim masih menunggu hasil laga terakhir. (ton/c1/bay)

Banyuwangi itu masih berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Sang juara bertahan, SMAN 1 Rogojampi, sudah melakoni dua pertandingan dari tiga laga di grup A. Sementara ini duet

pelatih Nursyamsi-Jumadi tersebut mampu mengakhiri laga dengan kemenangan. Pertama, Resi dkk melibas MAN Pesanggaran empat gol tanpa balas n Baca Menang...Hal 39


BERITA UTAMA

Jumat 21 Maret 2014

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Didukung Pasokan Listrik dan Double Track KA n WISCO... Sambungan dari Hal 29

Bukan itu saja, PLN siap mengalokasikan 60 megawatt daya du kung listrik untuk KIEB. “Pada tahun 2016 atau 2017 mendatang, Banyuwangi juga akan didukung double track kereta api,” ujarnya. Begitu mendengar penjelasan singkat tersebut, rombongan Wisco langsung meninjau lokasi KIEB di Kecamatan Wongsorejo. Sesampai di kawasan

KIEB, para anggota rombongan tampak cukup antusias mengamati detail kawasan industri di lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII tersebut. Bah kan, beberapa petinggi Wisco tampak menceker-ceker tanah untuk melihat gambaran struktur lahan di lokasi itu. Bahkan, jarak antara lahan KIEB dengan lereng gunung terdekat juga menjadi perhatian serius investor tersebut. Sayang, Mr Ken, salah satu anggota rombongan eng gan

memaparkan secara gamblang rencana investasi di Ba nyuwangi. Dia hanya menyebut, kedatangannya kali ini untuk melakukan survei se be lum menanamkan investasi. “Kami di sini (Banyuwangi) lihat-lihat dulu. Nanti kalau sudah jadi, pasti dikabari,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengata kan, investor raksasa asal Tiongkok tersebut datang ke In donesia untuk memantau be berapa wilayah, termasuk

Banyuwangi. Dikatakan, ada beberapa alternatif investasi yang disiapkan di empat daerah tersebut. Namun, Anas enggan menyebut jenis investasi apa yang akan ditanamkan di kabupaten ujung timur Pu lau Jawa ini. “Saya tidak bisa menyimpulkan karena saya belum diberi kewenangan untuk menyampaikan,” kata dia diplomatis. Yang pasti, imbuh Anas, Wisco butuh lahan seluas seribu hektare (Ha). Nah, la han di

ekonomi berbasis pariwisata yang cukup besar. Semua subsektor industri kreatif yang didorong itu adalah sektor yang berkaitan langsung dengan pariwisata yang sedang digenjot Banyuwangi. “Pariwisata yang kami bangun ini tidak tercerabut dari potensi lokal. Industri kreatif yang tumbuh berbasis pada sumber daya masyarakat lokal,” papar Bupati Anas. Beberapa sektor yang terkait dengan industri kreatif berbasis pariwisata di Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir ini, menunjukkan peningkatan. Sektor jasa hiburan kebudayaan,

berdasar pada data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam setahun ada nilai tambah sekitar Rp 22,3 miliar pada 2011 naik menjadi Rp26,2 miliar pada 2012. Sedangkan sektor kuliner terepresentasi dari nilai tambah restoran yang meningkat dari Rp 560,5 miliar melonjak jadi Rp 654,4 miliar. Adapun sektor perhotelan tumbuh dari Rp 286,6 miliar menjadi Rp 341,8 miliar. Sektor tekstil, ba rang kulit, dan alas kaki yang lekat dengan kerajinan rakyat, pada tahun 2012 nilai transaksinya Rp 4,7 miliar, tumbuh dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4 miliar.

Sedangkan sektor kertas dan barang cetakan naik dari Rp 155,2 menjadi Rp 175,1 miliar. Perkembangan sub sektor industri berbasis wisata tersebut selaras dengan pertumbuhan sektor pertanian yang berdasar data BPS terjadi nilai tambah dari Rp 12 triliun menjadi Rp 13,9 triliun. “Ini bukti bahwa in tegrasi antar-sektor, yaitu dari sektor primer (pertanian) ke sektor sekunder (industri pengolahan) dan tersier (jasa, termasuk wisata), berlangsung de ngan baik. Pertumbuhan ekonomi merata,” ungkap Bupati Anas. (afi/c1/bay)

kawasan KIEB sudah cu kup memenuhi keperluan la han tersebut. Bahkan, jika menanamkan investasi di KIEB, pihak investor tidak perlu dipusingkan pembebasan tanah. Sebab sebagaimana diketahui, la han di kawasan itu sudah disiapkan oleh PTPN XII seluas 2.000 Ha lebih. Anas menyebutkan, nilai in-

vestasi yang akan ditanam Wisco cukup fantastis. Jika investasi ter sebut terealisasi, maka akan menjadi yang terbesar di Indonesia. “Tenaga kerja yang dibutuhkan juga sangat fantastis, yakni mencapai 7.500 orang hingga 8.000 orang,” cetusnya. Anas menambahkan, saat ini Banyuwangi memang tengah “membuka diri” ter-

hadap investor. Sebab, jika tidak ada investor skala besar masuk di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini, maka tidak ada perubahan berarti terhadap penyediaan lapangan kerja. “Kami harus segera menyiapkan lapangan kerja yang cukup besar agar bisa menyerap pengangguran di Banyuwangi,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Merasa Indonesia Belum Sektor Kuliner dan Hotel Tumbuh Sepenuhnya Merdeka

n EKONOMI... Sambungan dari Hal 29

Penelitian tersebut melibatkan berbagai masyarakat Banyuwangi. Bupati Anas mengatakan, pihaknya getol mendorong kemajuan industri kreatif berbasis pariwisata. “Sejumlah sub sektor industri kreatif, seperti seni pertunjukan, desain, arsitektur, fashion, kerajinan, dan pasar barang seni kami dorong agar tumbuh dan bisa berdampak ekonomi pada masyarakat,” jelas Bupati Anas. Selain itu, lanjut Bupati Anas, sektor kuliner jadi pengungkit

Terdakwa Menerima, Jaksa Pikir-pikir n TUNTUTAN... Sambungan dari Hal 29

Majelis hakim juga me wajibkan terdakwa Uun membayar denda Rp 800 juta. Bila tak mampu membayar denda, dia akan dikenakan hukuman kurungan dua bulan. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyebut terdakwa Bambang Untoro yang ditangkap polisi di rumahnya pada 30 September 2013 lalu itu dianggap telah terbukti melanggar Pasal 112 ayat 1 Undang-undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “Kami tidak sependapat dengan tuntu tan jaksa penuntut umum (JPU),” cetus hakim anggota Imam Santoso SH yang bertugas membacakan amar putusannya. Putusan majelis hakim dengan

menghukum 4,5 tahun penjara dan denda Rp 800 juta subsider dua bulan kurungan itu lebih berat 1,5 tahun daripada tuntutan yang disampaikan JPU Amir Nurrahman SH dan Mulyo Santoso SH. Dalam tuntutannya, jaksa menyatakan terdakwa terbukti melanggar Pasal 127 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “Mohon majelis hakim menghukum tiga tahun penjara,” tuntut Amir Nurrahman SH pada sidang sebelumnya. Sementara itu, sebelum membacakan putusan, majelis hakim membeber perbuatan pidana yang dilakukan terdakwa. Saat ditangkap polisi di rumahnya, ditemukan barang bukti (BB) berupa sabu-sabu dengan berat ber sih 12,95 gram, 54 butir ekstasi warna cokelat, delapan

ekstasi warna pink, timbangan elek trik, empat plastik klip bekas bungkus sabu, dan dua buah alat isap atau bong. Bukti lain yang juga disebutkan dalam amar putusan itu adalah satu bandel plastik klip, dua gulungan aluminium foil, dua buah korek api gas, enam buah potongan pipet kaca, dan empat buah potongan kayu. “Sabu berasal dari Surabaya dengan harga Rp 18 juta. Sedangkan ekstasi harganya Rp 10 juta,” kata Imam Santoso SH dalam amar putusannya. Berdasar keterangan saksi dan terdakwa serta bukti yang ada, sebut majelis hakim, diperoleh fakta-fakta terdakwa melanggar Pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “Terdakwa terbukti menyalahgunakan penggunaan

narkoba dan dihukum empat ta hun enam bulan penjara,” cetus majelis hakim. Berdasar Pasal 112 ayat 1 UU RI tentang Narkotika itu, lanjut dia, terdakwa juga harus diberi hukuman denda. Maka, selain hukuman itu terdakwa juga diharuskan membayar den da sebesar Rp 800 juta. “Bila tidak bisa membayar, bisa diganti dengan dua bulan kurungan,” sebut ketua majelis hakim Siyoto SH. Menanggapi putusan majelis hakim ini, terdakwa dan pena sihat hukumnya H. Tomi Yudianto SH menyatakan menerima. Sedang JPU yang di wakili Mulyo Santoso menyatakan pikir-pikir. “Masa pikir-pikir ini tujuh hari ya Pak Jaksa,” kata ketua majelis hakim. (abi/c1/bay)

Melahirkan Prematur, Bayi Meninggal n HAMILI... Sambungan dari Hal 29

“Mohon majelis hakim menghukum terdakwa 14 tahun penjara,” kata Jaksa Budi Cahyono SH. Tuntutan berat 14 tahun penjara plus denda Rp 60 juta subsider enam bulan kurungan itu dilayangkan karena perbuatan Bejo dianggap telah melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang (UU) RI Nomor 23 Tahun 2002

tentang perlindungan anak (PA). Dalam tuntutan itu jaksa juga membacakan perbuatan asusila yang dilakukan terdakwa kepada Saritem (nama samaran), 14, anak kandungnya sendiri. Perbuatan tidak patut itu terjadi sekitar Juni 2013 lalu. “Korban adalah anak kandung terdakwa,” terang jaksa. Selama Juni 2013 itu, lanjut jaksa, terdakwa lima kali meniduri anak kandungnya sendiri.

Perbuatan itu, terjadi di kamar rumahnya saat istri dan anaknya yang lain sedang pergi. “Akibat perbuatan terdakwa, korban ini sampai hamil,” ungkapnya. Perbuatan ayah bejat ini, terbongkar saat korban menceritakan pada salah satu gurunya. Sebelumnya, korban tidak berani mengadu pada ibunya karena diancam oleh terdakwa. “Korban ini dipaksa untuk melayani,” terang jaksa

dalam tuntutannya. Kabar terbaru dari korban yang hamil ini, pada Januari 2014 lalu, korban yang tengah hamil enam bulan itu melahirkan secara prematur. Tragisnya, dalam persalinan itu bayi yang dilahirkan meninggal. “Korban sudah melahirkan secara prematur, tapi bayinya me ninggal,” jelas Jaksa Budi Cahyono pada Jawa Pos Radar Banyuwangi. (abi/c1/bay)

Seruan DKP Kurang Diperhatikan n ABAIKAN... Sambungan dari Hal 31

”Semua tetangga ikut kampanye ini, Mas. Tidak ada yang mau dititipi,” ucap warga Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro itu. Selain itu, Supriyantun mengaku tidak tahu kalau ada larangan untuk membawa anaknya dalam kampanye tersebut.

”Sebelumnya tidak tahu, Mas,” ucap ibu dua anak tersebut. Hal senada yang disampaikan Rohim, 40, dia terpaksa membawa anaknya ikut tempat kampanye, karena tidak tahu akan larangan. Selain itu dia mengaku kasihan untuk meninggalkan anak masih berumur dua setengah tahun di rumahnya.”Ibunya juga ikut kampanye, Mas,” ujar pria yang

sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan tersebut. Selain membawa anak-anak, parpol tampaknya tidak menghiraukan larangan untuk memasang atribut kampanye pada fasilitas umum di pinggir jalan. Selain memasang, parpol juga memasang dengan meng gunakan paku di beberapa pohon di pinggir jalan.

Padahal, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) sudah mewanti-wanti agar parpol tidak memasang dan memaku atribut kampanye di pohon tapi warning DKP itu tampaknya tidak digubris. Buktinya, atribut kampanye yang terpasang di sepanjang jalan MT Hariyono kemarin masih memasang atribut di pohon menggunakan paku. (mg2/c1/afi)

Dibelikan Motor saat Masuk SMP n BERCITA-CITA... Sambungan dari Hal 29

Ketiganya terlihat termenung di ruang tamu. Yang paling terlihat masih menyimpan duka mendalam atas meninggalnya Ageng adalah Mujiyati dan Rajumi. Mata kedua pe rempuan tersebut terlihat sembab, pertanda baru banyak mengeluarkan air mata. Ketika menceritakan sosok Ageng, keduanya juga sesekali tampak menangis. “Ageng itu yang merawat sejak usia dua tahun adalah neneknya. Dia punya citacita ingin jadi polisi dan pembalap,” kata Mujiyati yang selama ini menemani suami bekerja sebagai kuli bangunan di Bali. Ketika menyampaikan dua keinginannya tersebut beberapa tahun lalu, ibu sempat keberatan jika Ageng bercita-cita jadi pembalap. Karena Mujiyati khawatir anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas. Sebab ketika masih duduk di bangku kelas enam SD, Ageng pernah jatuh dari motor. Akhirnya, Mujiyati dan suami menjual sepeda motor tersebut. Namun setahun kemudian, ketika duduk di bangku kelas satu SMP, Ageng kembali minta dibelikan motor. “Kemudian kami belikan

motor Yahama Jupiter Z, tapi janji tidak akan sering keluar bermain,” tuturnya. Tapi beberapa waktu lalu, Ageng minta agar motornya dijual dan diganti baru. Mendengar keinginan anaknya tersebut, Mujiyati dan suami menuruti. Kali ini, pasangan itu membelikan motor Satria FU 150 untuk anaknya. Sama seperti ketika pertama dibelikan motor, kepada anaknya, Mujiyatik juga berpesan agar lebih berhati-hati mengendarai kendaraan. Dia juga berpesan, agar Ageng jangan sampai sering keluar rumah tanpa ada keperluan untuk belajar. Tanpa diduga, motor baru tersebut justru membuat anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas saat pulang dari Kawah Gunung Ijen bersama teman-temannya. Hingga akhirnya, Ageng meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di lereng gunung tersebut. Kini setelah adanya kejadian tersebut, Mujiyati mengaku sangat menyesal karena sejak kecil anaknya justru ikut neneknya. Sedangkan dia menghabiskan waktu mencari nafkah di rantau. Sehingga dengan jarak yang jauh tersebut, dia merasa kurang memiliki banyak waktu untuk berkumpul

bersama anak. “Selama ini hanya komunikasi lewat telepon,” ujarnya. Hal yang tak jauh berbeda juga dirasakan Rajumi. Beberapa hari sebelum Ageng meninggal dunia, perempuan tua tersebut merasa ada yang aneh dengan sikap cucunya. Sebab belakangan ini, Ageng terlihat lebih banyak bermanja kepada dirinya. “Setiap pulang sekolah maupun pulang dari bermain, dia selalu terlihat ngalem, memeluk dan merangkul saya,” ujar Rajuni, sambil matanya berkaca-kaca. Rajuni menuturkan, pagi hari ketika cucunya berpamitan hendak pergi ke Gunung Ijen, dia sudah berusaha melarang. Apalagi, ibu kandungnya sudah berpesan akan pulang dari Bali dalam waktu dekat. Namun tanpa diduga, Ageng pulang dari sekolah bersama Luluk sore harinya, dan tak lama kemudian mereka pergi keluar rumah tanpa pamit kepada Rajuni. Ternyata sore itu, Ageng dan Luluk serta beberapa rekannya berangkat ke Gunung Ijen. Rajuni sendiri tahu cucunya meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas, setelah diberi tahu oleh perangkat desa setempat. (c1/bay)

n TIDAK... Sambungan dari Hal 29

Mereka terlihat memadati halaman Gedung Wanita. Ketum Partai Hanura, Wiranto mengajak masyarakat agar mengisi kemerdekaan ini dengan semangat perjuangan dan citacita untuk kepentingan rakyat. Se lama ini, kata dia, rakyat belum sepenuhnya merdeka.

Hal tersebut karena hilangnya hati nurani yang dimiliki oleh para pemimpin bangsa ini untuk benar-benar memikirkan kepentingan rakyat. “Selama 69 tahun negara kita merdeka, ternyata belum sepenuhnya kemerdekaan itu dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar pensiunan jenderal TNI itu. Wiranto menambahkan, partainya akan menjadi pelo-

por partai yang benar-benar me mentingkan kepentingan rakyat. Bahkan untuk menjalankan komitmen tersebut, kader Hanura bila terbukti melakukan tindak pidana korupsi, akan langsung diberhentikan. “Saya langsung akan memecat kader yang terlibat kasus korupsi, karena sudah jelas mengkhi anati rakyat,” tegasnya. (mg2/c1/bay)

Ortu Tidak Membebani Anak n BANYAK... Sambungan dari Hal 32

Dikatakan, setelah dievaluasi, rendahnya tingkat kunjungan Posyandu Lansia, tersebut disebabkan banyak warga yang telah berusia lanjut masih sibuk bekerja, salah satu bidang pekerjaan terbesar yang dilakoni para lansia adalah menjadi buruh ikat kangkung. “Mereka tidak mungkin dipaksa datang ke Posyandu Lansia karena para lansia tersebut masih mencari nafkah, meskipun penghasilan mereka hanya Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu per hari,” ujarnya kemarin (20/3). Karena itu, Esti menggandeng Puskesmas Mojopanggung untuk mengadakan Posyandu Lansia

keliling. Program Posyandu Lansia keliling, itu dijadwalkan berlangsung dua bulan sekali. “Kami bekerja sama dengan Puskesmas Mojopanggung,” kata dia. Program Posyandu Lansia Keliling di Kelurahan Penataban, itu mendapat apresiasi positif Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Banyuwangi, Ipuk Fes tiandani Abdullah Azwar Anas. Bahkan kemarin, istri Bupati Abdullah Azwar Anas, itu ikut turun memantau pelak sanaan Posyandu Lansia keliling tersebut. Dikatakan, pihaknya mengapresiasi langkah masyarakat lansia yang masih aktif bekerja sehingga tidak menjadi beban keluarga atau anak-anaknya. Karena itu,

terobosan mengadakan Posyandu Keliling tersebut sangat membantu masyarakat mendapat layanan kesehatan. Di sisi lain, Ipuk mengatakan, ada beberapa fasilitas yang per lu dibenahi di wilayah Ke lurahan Penataban. Di antaranya penghijauan. “Karena lingkungan cukup padat permukiman, masyarakat bisa me manfaatkan pekarangan untuk menanam tanaman, misalnya dengan menggunakan polibag atau pot,” kata dia. Ipuk menambahkan, lingkungan yang padat juga membutuhkan tempat bermain bagi anak-anak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menyediakan sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). (sgt/aif)

Pantang Seri di Laga Terakhir n MENANG... Sambungan dari Hal 38

Pada laga kedua, mereka menggebuk SMK PGRI Banyuwangi dengan skor meyakinkan 4-1. Anak didik Rodiwanto itu masih menyisakan satu pertandingan melawan SMAN 2 Genteng pada Sabtu besok (22/3). SMK PGRI Banyuwangi sudah menuntaskan tiga laga di grup A. Dari tiga laga itu, runner up zona I itu menorehkan dua kali kemenangan. Satu kali laga berujung kekalahan. Dua kemenangan itu di torehkan saat meladeni SMAN 2 Genteng. Dalam laga yang digeber tanggal Jumat lalu itu, mereka memetik tiga angka dengan skor tipis 3-2 saat berjumpa anak asuh Giman Abadi. Pada partai kedua, Ilham dkk kembali berjaya dengan memenangkan pertandingan saat duel versus MAN Pesanggaran. Dalam laga itu, mereka kembali

ha nya menang tipis de ngan skor 2-1. Kontestan lain, SMAN 2 Genteng harus bisa bangkit untuk menyabu bersih dua laga yang dilakoni. Sebab, pasukan Giman Abadi itu sudah menelan sekali kekalahan. Andai hasilnya seri, sudah pasti mereka bakal tersingkir. Anak didik Moch. Rifai itu bukan hanya sekadar menang. Sebab, mereka harus bisa mengukir banyak gol jika ingin lolos untuk menjadi salah satu tim di babak empat besar. Laga kedua kemarin, SMAN 2 Genteng mampu mengakhiri laga dengan kemenangan kala bertemu MAN Pesanggaran. Pasukan Giman Abadi itu menggelontorkan tiga gol tanpa balas di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Tapi, situasi SMAN 2 Genteng masih terjepit. Pasalnya, mereka harus berjumpa dengan juara bertahan dua musim beruntun yaitu SMAN 1 Rogojampi di

laga pemungkas Sabtu besok. Peluang memang masih ada, na mun kemenangan yang menjadi target utama cukup menyulitkan. Dalam laga terakhir itu, runner up zona IV pantang untuk seri. Sebab, hasil imbang jelas membuat kiprah mereka untuk lolos ke babak empat besar terhenti di fase delapan besar. Selain itu, mereka juga dituntut untuk menang besar kala bertemu dengan juara bertahan jika ingin membuka peluang lolos ke babak semifinal. Tapi, juara bertahan tentu akan mati-matian untuk bisa menjadi juara grup. Bukan hanya menang, seri pun membuat tim yang mewakili zona II itu me lenggang mulus sebagai pucuk klasemen. Sementara, MAN Pesanggaran sudah dipastikan tersingkir dari fase grup A. Wakil zona III itu tidak pernah menang selama tiga laga yang diikuti. (ton/c1/bay)

Mengolah Data Bersama n MUSREMBANGKAB... Sambungan dari Hal 40

Ketua DPRD Situbondo Zeiniye mengakui adanya bahan-bahan untuk persiapan penyusunan APBD 2015 yang merupakan dokumen kompilasi. Selain dari musrembang dan seterusnya juga dari pokokpokok pikiran DPRD. “Kebetulan reses (anggota DPRD) baru diselesaikan ke-

marin (Selasa, 18/3). Jadi, otomatis dalam minggu ini temanteman masih penyusunan laporan, termasuk usulan program prioritas yang itu nanti akan menjadi pokok-pokok pikiran DPRD,” terangnya. Dengan kata lain, kata politisi PPP tersebut, minggu depan, po kok-pokok pikiran DPRD dipastikan sudah tersampaikan ke pemerintah daerah untuk menjadi bagian

data bersama yang kemudian diolah. “Karena selain musrembang kabupaten kan masih ada masa sinkronisasi untuk kita masukkkan pokok-pokok pikiran DPRD, ada ra pat koordinasi bersama an tara badan anggaran dan tim anggaran, pendahuluan pembahasan untuk persiapan penyusunan RKPD. Di sana nanti kita akan masuk,” ujar Zeiniye. (pri/c1/aif)

Percasi Geber Seleksi Kejurda BANYUWANGI - Pengurus ca bang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengcab Percasi) Banyuwangi segera menjaring atlet terbaik untuk me ngikuti kejuaraan daerah (ke jurda) Catur Senior Jawa Timur di Surabaya 18-20 April mendatang. Seleksi atlet tersebut akan dihelat di SMA PGRI Rogojampi selama dua hari. Sedianya seleksi atlet tersebut resmi dibuka hari ini (21/3) dan berakhir besok (22/3). Seperti perhelatan ajang sebelumnya, seleksi tersebut digeber pada malam hari mulai pukul 19.00 hingga tuntas. ‘’Lima atlet terbaik akan

kita kirim mewakili Banyuwangi di level Jatim,’’ ungkap ketua Percasi Ba nyuwangi, Pebdi Arisdiawan kemarin (20/3). Dalam seleksi atlet kali ini, jelas Pendi, lomba catur yang bakal dipertandingkan adalah catur cepat. Sebagai catatan, durasi waktu catur cepat itu untuk 40 menit tanpa notasi. ‘’Ini momen bagus untuk pecaturpecatur kita untuk unjuk gigi,’’ kata pria yang juga pengurus KONI Banyuwangi itu. Dikatakan, penjaringan atlet itu untuk semakin meningkatkan persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2015

yang bakal dihelat di Banyuwangi. Apalagi, atlet-atlet yang terjaring bakal mendapatkan hadiah tabungan senilai jutaan rupiah. ‘’Untuk menambah semangat, kita sediakan uang Rp 2 juta untuk juara pertama hingga 20 besar,’’ tandasnya. Percasi Banyuwangi, lanjut dia, terus intens untuk memonitor para pecatur potensial di daerah. Karena itu, berbagai upaya terus dilakukan demi mencatatkan hasil manis dalam ber bagai even yang diikuti. ‘’Kami harap peserta membawa papan catur dan jam catur sendiri,’’ katanya. (ton/c1/bay)


40

Jumat 21 Maret 2014

Operator Sekolah Luruk DPRD Setiap Bulan hanya Terima Honor BOS Rp 100 Ribu

SHULHAN HADI/RaBa

TAK KENAL PANAS: Aktivitas di bengkel pandai besi Desa Kalimas saat Mengerjakan pemberat kail ikan tuna.

Pandai Besi Butuh Suntikan Modal BESUKI - Sentra pandai besi di Lingkungan Kalaktimur, Desa Kalimas Kecamatan Besuki masih tetap eksis. Produksi pandai besi Kalaktimur lumayan bagus. Selain itu proses produksinya tergolong cepat. Yulianto, 39, salah satu pandai besi mengatakan, pemasaran produk pandai besi cukup bagus. Banyak pesanan yang datang dari berbagai tempat. Mulai peralatan pertanian seperti cangkul, sabit, dan peralatan lainnya. ”Kami juga memproduksi kebutuhan nelayan terutama pemberat kail untuk ikan tuna,’’ ujar Yulianto.

Terkadang pola pengerjaannya masih sebatas made by order menuruti pemesan. Padahal mereka juga ingin memproduksi di luar pesanan. Keterbatasan ini disebabkan karena kurangnya modal yang dimiliki para pelaku industri kecil tersebut. “Ingin modal yang agak besar,” imbuhnya. Dia berharap ada bantuan modal dari pemerintah. Dengan adanya kucuran modal, diharapkan bisa memproduksi lebih banyak tanpa harus menunggu pesanan. Dengan demikian rupiah yang didapat pun bisa lebih banyak pula.

SITUBONDO - Perwakilan operator sekolah dari wilayah Situbondo barat, timur, dan tengah, mendatangi kantor DPRD kemarin (19/03). Mereka mendesak agar ada regulasi khusus yang mengatur detail tentang operator sekolah. Langkah itu dilakukan untuk memperjelas posisi operator sekolah yang dinilai mirip siluman. “Kita minta petunjuk DPRD, bagaimana tentang legalitas operator sekolah yang sampai kini belum ada. Sebab, tanpa itu bisa-bisa kita tak ubahnya siluman,” terang Gempar Riawan, salah satu operator sekolah. Menurut dia, sekolah tidak bisa mengeluarkan SK karena tidak memiliki acuan dari pemkab. Ketidakjelasan ini berdampak terhadap kesejahteraan para operator sekolah. Setiap bulan, mereka hanya menerima honor Rp 100 ribu dari alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan honor sukarela dari para guru PNS dan guru yang sudah men-

EDY SUPRIYONO/RABA

MENGELUH: Perwakilan operator sekolah saat mengadu ke kantor DPRD Situbondo Rabu kemarin (19/3).

gantongi sertifikasi. D i u n g k a p k a n G e m p a r, dalam juknis penggunaan BOS 2014, ada dana lembur. Meski demikian, lanjut Gempar, para tenaga operator tidak pernah menerima dana tersebut meski tak jarang harus bekerja lembur. “Dalam dana BOS ada anggaran pembelanjaan untuk pendataan dan tenaga administrasi. Kita sebenarnya bisa menerima dana itu karena sering bekerja lembur,” kata Gempar. Selain itu, lanjut Gempar, kedatangan para tenaga operator juga ingin memperjelas posisi jika seorang guru PNS merangkap sebagai operator. Sebab, selama ini tidak jelas berapa tambahan jamnya. Misalnya,

ada guru yang sudah memiliki 24 jam masih merangkap operator yang waktunya 24 jam juga. “Sementara kepala sekolah ada tambahan jam, yakni 18 jam. Tapi, di operator tidak ada hitungan tambahan jam. Kita bingung harus mengajar siswa sebagai bentuk tanggung jawab moral atau ngurusi data,” tandasnya. Operator sekolah ada di jenjang SD hingga SMA. Tugasnya melakukan pendataan guru dan siswa. Sehingga tidak jarang banyak kepala sekolah yang mengerjakan sendiri tugas ini. Keberadaan operator di sekolah-sekolah bersifat wajib. Ini karena tiap tiga bulan sekali harus update sejumlah data. (pri/c1/aif )

Menanggapi keluhan tersebut, salah satu anggota Unit Pengelola Kegiatan PNPM Kecamatan Besuki, Hannan mengatakan, para pandai besi bisa menerima modal pinjaman dari PNPM. Pinjaman itu akan diberikan dengan bunga yang terjangkau selama persyaratan terpenuhi. Sejauh ini pihak PNPM sudah memberikan pinjaman kepada beberapa kelompok usaha di masyarakat. “Mengenai persyaratan bisa ditanyakan di desa atau datang ke UPK di kecamatan agar lebih jelas,” imbaunya. (mg1/c1/aif)

TERTIDUR: Dua orang PNS sempat terlelap mendengarkan pidato Bupati Dadang Wigiarto dalam pelaksanaan Musrembangkab, Rabu (19/03), lalu.

EDY SUPRIYONO/RABA

Musrembangkab tanpa Pokok-pokok Pikiran DPRD APA POLEH

Motor Dinas Dipakai ke Eks Lokalisasi Bandengan SITUBONDO - Sepeda motor pelat merah milik Pemkab Situbondo tepergok petugas Satpol PP saat parkir di areal eks Lokalisasi Bandengan, Kecamatan Panarukan. Malam itu juga Satpol PP langsung mengamankan motor bernopol P 4386 EP tersebut. Pengguna sepeda motor Honda Mega Pro warna merah itu belakangan diketahui dipakai salah seorang staf pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berinisial AR. Setelah identitas pengguna motor milik pemkab diketahui, Satpol PP langsung memberikan pembinaan. “Pengguna sepeda motor dinas itu sudah teridentifikasi. Ternyata staf di Dinas Kelautan dan Perikanan, Situbondo yang diketahui berinisial AR. Yang bersangkutan sudah kami beri pembinaan,” kata Agung Wintoro, Kasatpol PP Situbondo, kepada wartawan kemarin (20/3). Penyalahgunaan kendaraan dinas yang dibawa ke tempat eks pelacuran itu terjaring razia petugas saat melakukan razia rutin. Beberapa personel Satpol PP sebelumnya terkejut melihat sepeda motor pelat merah parkir di Bandengan. Beberapa petugas sempat melakukan pencarian terhadap pengguna motor milik pemkab tersebut. Tetapi setiap orang yang berada di lokasi mengaku tidak tahu saat ditanya siapa pengguna motor dinas yang disalahgunakan tersebut. Petugas Satol PP selanjutnya menjepret pelat nopol kendaraan roda dua tersebut. “Kami langsung potret nopol dan sepeda motornya. Kami pesan pada warga, siapa saja yang membawa sepeda motor itu agar disuruh ke kantor Satpol PP,” terang Sabri, salah seorang anggota Satpol PP yang ikut patroli ke Bandengan. Satpol PP akhirnya berhasil melacak pengguna motor pelat merah yang diduga sedang dugem di Bandengan. Tidak lama setelah terlacak, personel Satpol PP langsung mendatangi kantor DKP Situbondo dan memberikan pembinaan kepada staf berinisial AR yang diduga bersembunyi saat razia berlangsung.(rri/c1/aif)

ISTIMEWA

DIJEPRET SATPOL PP: Inilah sepeda motor dinas yang dibawa ke eks Lokalisasi Bandengan.

NUR HARIRI/RaBa

DIPERIKSA: Korban pencabulan ditemani saudaranya memberikan keterangan di depan penyidik Unit PPA Polres Situbondo kemarin (20/3).

Duda Cerai 3 Kali Cabuli Gadis SITUB OND O - S eorang duda bernama Yan, asal Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran tega menyetubuhi seorang gadis berinisial FA, asal Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa. Kini kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo. Terbongkarnya kasus yang merenggut keperawanan FA terjadi pada waktu subuh atau sekitar pukul 04.00 Selasa (18/3) lalu. Dalam laporannya, korban mengaku diancam akan dibunuh bila waktu subuh itu tidak melayani keinginan nafsu bejat pria 26 tahun tersebut. Sebelum terjadi pencabulan, korban diajak keluar dan diajak jalan-jalan ke Pelabuhan Jangkar. Begitu waktu malam tiba, sang pria yang konon telah menikah selama tiga kali dan tiga kali cerai, justru tidak mengantar gadis itu pulang. Pria tersebut mengajak korban menginap di salah satu rumah temannya yang berada di Kecamatan Panji, Situbondo. Saat menginap inilah korban dipaksa melayani nafsu bejat Yan. FA sempat menolak. Namun, setelah dirayu dan diiming-imingi akan dibelikan baju dan HP, akhirnya tak kuasa menolak. “Keterangan dari korban, dirinya dirayu dan dipaksa untuk melakukan

hubungan,” ujar Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sunarto kemarin. Keesokan harinya, korban akhirnya menceritakan petaka yang baru saja dialami. yang terjadi kepada orang tuanya. Tak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh, keluarga korban akhirnya melapor ke Mapolres Situbondo. “Dia (Yan) membawa anak saya sampai menginap. Tidak izin dan tanpa pengetahuan saya,” kata Misda, 47, orang tua FA di hadapan polisi. Perkenalan Yan dengan gadis FA sekitar lima bulan yang lalu. Kala itu, Yan bermain ke rumah temannya di Desa Lamongan, Kecamatan Arjasa, dan bertemu FA. Setelah mereka berkenalan, Yan sering bermain ke rumah korban dan mengajaknya jalan-jalan. Kasatreskrim AKP Sunarto mengatakan, pihaknya telah mendatangi rumah Yan. Sayang, saat didatangi yang bersangkutan tidak ada di rumah. Menurut keterangan keluarga, Yan masih belum pulang. “Pihak keluarga mengakui perbuatan Yan. Itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Meski demikian, Yan dapat dijerat dengan pasal 81 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2002 tentang perlindungan perempuan anak. Ancaman minimal 3 tahun penjara dan maksimal 14 tahun penjara,” tegas Sunarto. (rri/c1/aif)

SITUBONDO - Pokok-pokok pikiran DPRD tidak bisa dijadikan sebagai bahan musyawarah dalam pelaksanaan musrembang kabupaten (musrembangkab) yang dilaksanakan Rabu (19/03), lalu. Penyebabnya, hingga acara berlangsung, pokok-pokok pikiran para wakil rakyat itu belum juga diterima Pemkab Situbondo. Padahal, pokok-pokok pikiran yang didapatkan dari hasil reses itu seharusnya sudah masuk ke meja bappekab paling lambat minggu kedua bulan Maret. Namun, hingga pelaksanaan musrembangkab berlangsung, tak kunjung

diterima juga. “Karena tak eri nomor 54 tahun 2010, tenkunjung masuk, ya sebelum tang pelaksanaan peraturan menyusun RKPD kita tunggu, pemerintah nomor nomor masih ada waktu,” papar Ke- 08 tahun 2008 tentang tahapala Bappeda Hariyadi Tedjo pan, tata cara, penyusunan, Laksono kepada Jawa Pos pengendalian dan evaluasi Radar Banyuwangi. pelaksanaan RKPD pasal 107 Menurut dia, posisi pokok-po- ayat (2) huruf F. kok pikiran DPRD sangat stratDia menjelaskan, musremegis. Sebab, akan menjadi salah bang untuk menyusun RKPD satu bahan yang akan ditelaah yang diprediksikan akan disudalam tahapan penyusunan sun akhir April mendatang. RKPD (rencana kerja pembangu- “Jadi pada saat akan menyunan daerah) untuk kepentingan sun RKPD itu akan kita tunggu. APBD 2015 mendatang. Yang RKPD ini kan akan jadi Bahkan, keberadaan pokok- KUA PPAS, saat KUA PPAS itu pokok pikiran DPRD ini diam- akan dibahas antara ekskutif anatkan secara khusus dalam dengan DPRD,” terangnya n peraturan menteri dalam neg- Baca Musrembangkab...Hal 39

INFO PEMERINTAHAN

Tingkatan Kualitas Layanan Publik SITUBONDO – Bagian Organisasi Pemkab Situbondo menggelar acara peningkatan pelayanan publik tahun 2014. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik. Kegiatan yang ditempatkan di aula lantai dua kantor sekretariat Pemkab Situbondo ini diikuti 55 peserta. Mereka terdiri dari 43 orang pengguna pelayanan, yakni Kadin, Gapensi, Gapeksindo, Akli, Aspekindo, UMKM, Koperasi. Ada juga asosiasi pembudidaya kerapu, HPTS, HNSI, Fosmat, DPRD, LSM dan organisasi masyarakat. Tujuh orang penyedia pelayanan dari KPPT serta lima orang dari Bappeda, Dinas Koperasi dan UKM serta DPKD juga menjadi peserta. Kegiatan berlangsung selama dua hari. Yakni, sejak 20 hingga 21 Maret 2014. Acara dipandu dua fasilitator yang merupakan alumni pelatihan lembaga administrasi negara (LAN) Jakarta terhadap metode Permenpan 13 tahun 2009. Dia telah memfasilitasi kegiatan serupa di berbagai daerah di wilayah Indonesia. Kepala Bagian Organisasi, Drs. Ec. Suhartono, M.Si mengatakan, selain untuk menilai persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik, acara yang digelar SKPD yang dipimpinnya juga ingin meningkatkan efektivitas komunikasi dan saling percaya antara aparatur pemerintah penyelenggara pelayanan publik dengan masyarakat pengguna

EDY SUPRIYONO/RABA

DIGELAR DUA HARI: Acara peningkatan pelayanan publik tahun 2014 yang digelar Bagian Organisasi Pemkab Situbondo. pelayanan publik. ”Kita harapkan juga akan memperkuat aparatur pemerintah penyelenggara pelayanan publik dalam mengkomunikasikan kebutuhan sumberdaya bagi peningkatan pelayanan publik. Tentunya dengan dukungan fakta kebutuhan masyarakat yang dinyatakan dalam bentuk pengaduan,” papar Suhartono. Proses kegiatan meliputi penataan awal, pemantauan dan evaluasi, pengelolaan pegaduan. Ada juga analisis masalah penyebab pengaduan dan rencana tindak nyata, survey pengaduan masyarakat. Untuk penataan awal meliputi penentuan unit pelayanan yang akan menerapkan metode Handling Complaint, penyediaan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pembentukan tim panitia peningkatan pelayanan publik Sasaran kegiatan ini pada

semua jenis pelayanan di KPPT Kabupaten Situbondo, langkahlangkah yang akan dilaksanakan adalah lokakarya mekanisme pengaduan masyarakat pada 20-21 Maret 2014 dengan peserta 55 orang. Ini menghasilkan kuesioner pengaduan. Dilanjutkan dengan survei pengaduan masyarakat dan mencari kesepakatan waktu dan tanggal pelaksanaan survei. Survei dilaksanakan peserta lokakarya mekanisme pengaduan masyarakat. Dilanjutkan kemudian dengan lokakarya analisis masalah penyebab pengaduan. Ini menghasilkan perumusan janji perbaikan pelayanan rekomendasi perbaikan pelyanan dan penandatanganan janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan dari kepala KPPT Kabupaten Situbondo di hadapan Bupati Situbondo, Ketua DPRD dan perwakilan masyarakat. (pri/aif)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.