Radar Banyuwangi 21 November 2013

Page 1

25

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

KAMIS 21 NOVEMBER TAHUN 2013

GALIH COKRO/RaBa

SEHAT: Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi instruktur senam di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, pagi kemarin. Ribuan warga mengikuti senam bersama tersebut.

Senam Dulu, Goyang Caisar Kemudian

BANYUWANGI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memanfaatkan kunjungan kerjanya di Banyuwangi untuk senam pagi bersama ribuan elemen masyarakat di Taman Blambangan kemarin (20/11). Tidak hanya senam biasa, menteri BUMN itu malah menjadi instruktur senam bersama instruktur lain dari Persani.

Senam yang berlangsung maraton selama satu jam itu juga diikuti Bupati Abdullah Azwar Anas bersama jajaran pejabat teras Pemkab Banyuwangi. Senam tersebut dimulai sekitar pukul 05.30 dan baru berakhir sekitar pukul 07.30. Dahlan Iskan tiba di Taman Blambangan sekitar pukul 05.20 dan disambut Bupati

Anas. Setelah menyalami Bupati Anas dan beberapa pejabat lain, Dahlan menyalami ratusan peserta senam yang sudah menunggu sejak pukul 05.00. Sebelum Dahlan datang, pihak protokol pemerintah daerah sudah menyiapkan tempat bagi Dahlan bersama Bupati Anas dan pimpinan BUMN di Banyuwangi di barisan

GALIH COKRO/RaBa

CURIAN: Toyota Avanza yang ditemukan di dekat Pelabuhan Ketapang diamankan di Mapolres Banyuwangi kemarin.

Pelat DK 1066 UQ Diganti P 1997 QR BANYUWANGI - Dua anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil digulung jajaran Polres Banyuwangi. Tersangkanya adalah Iksan Nurfuad, 29, warga Dusun Curahluwo, Desa Rowotamru, Kecamatan Rambipuji, Jember, dan Kadar Trimo, 37, warga Dusun Krajan, Desa

TINGGI: Pekerja menggarap bagian atas tower baru Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kemarin.

Tower Anyar Bandara Beroperasi Januari 2014 ROGOJAMPI - Pembangunan menara pengawas Bandara Blimbingsari senilai Rp 1,3 miliar sudah hampir rampung. Saat ini progress pelaksanaan proyek yang menggunakan anggaran APBN 2013 itu sudah mencapai 90 persen. Kepala Satker Bandara Blimbingsari, Andi Hendra Suryaka mengatakan, pada Desember 2013 ini proyek itu akan rampung 100 persen. Pada Januari 2014 mendatang, menara pengawas itu diproyeksikan dioperasikan. Namun, pada Januari 2014 mendatang menara pengawas itu belum dioperasikan 100 persen. Pada Januari itu, kata Andi, menara pengawas lama tetap dioperasikan selama menara baru belum operasi penuh. “Sementara waktu, dua menara itu sama-sama dioperasikan,� jelasnya. Pengoperasian penuh menara baru menunggu verifikasi tim Kementerian Perhubungan RI. Menara baru akan dioperasikan secara penuh apabila sudah ada rekomendasi tim verifikasi n Baca Tower...Hal 39

Kedayunan, Kecamatan Kabat. Penangkapan dua tersangka berawal saat petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Ketapang menggelar razia di depan pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut Selasa dini hari (19/11). Kala itu, petugas mendapati pengendara mobil beserta tiga penumpangnya men-

dorong kendaraan Toyota Avanza bernopol P 1997 QR di sekitar pintu keluar Pelabuhan Ketapang. Melihat hal itu, petugas mendekat untuk menanyakan apa yang terjadi. Tanpa diduga, dua di antara empat orang yang mendorong mobil warna silver itu justru kabur n

Sebagai Pendukung Kawasan Industri Wongsorejo BANYUWANGI - Keinginan Pemkab Banyuwangi menjadikan Kecamatan Wongsorejo sebagai kawasan industri tampaknya tidak lama lagi akan terwujud. Selama ini, rencana pembangunan Kawasan Industri Wongsorejo (KIW) tidak kunjung terealisasi, karena terkendala pengadaan lahan khusus industri.

Kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Banyuwangi kemarin (20/11) tampaknya menjadi solusi kebuntuan rencana program KIW. Saat bertemu Dahlan Iskan, Bupati Anas curhat terkait kebuntuan realisasi program kawasan industri yang dia gagas berapa tahun silam. Bupati Anas menyampaikan kepada Dahlan, selama ini banyak investor yang berminat datang ke Banyuwangi, tapi selalu bertanya perkembangan realisasi kawasan industri n Baca Siapkan...Hal 39

Baca Pelat...Hal 39

Pengganti Abdurahman Dilantik Pekan Depan BANYUWANGI - Karir Abdurrahman di DPRD Banyuwangi tampaknya segera berakhir. Pasca keluarnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim Nomor 171.429/499/011/2013, status keanggotaan wakil rakyat asal Fraksi Partai Demokrat (FPD) itu diprediksi resmi berakhir pekan depan. SK Gubernur Jatim tentang peresmian pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRD Banyuwangi memutuskan Sunardi seba-

Mulai awal kami terus mengawal (PAW Abdurrahman). Hari ini, SK Gubernur tersebut sudah di tangan kami. Kami harap bulan ini pelantikan terealisasi.� Handoko Ketua F-PD DPRD Banyuwangi

gai pengganti antar waktu anggota dewan periode 2009-2014 tersebut. Nah, SK gubernur tertanggal 15 November 2013 sudah sampai meja pimpinan DPRD Banyuwangi kemarin (20/11). Ketua DPRD Banyuwangi, Hermanto mengatakan, SK pergantian antar waktu (PAW) anggota F-PD yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi III tersebut sudah dia terima n Baca Pengganti...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

DITANAMI SORGUM: Lahan milik PTPN di kawasan Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Melongok Kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Desa Kemiren

Dinobatkan Jadi Warga Kehormatan Suku Osing Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan resmi diangkat menjadi warga kehormatan Suku Osing. Gelar kehormatan itu dia peroleh saat berkunjung ke desa adat tersebut Rabu dini hari kemarin (20/11). SIGIT HARIYADI, Glagah DESA Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, seolah menjelma menjadi lautan kopi Selasa malam (19/11). Betapa tidak, masing-masing rumah yang berdiri di sepanjang jalan desa adat Banyuwangi itu mengeluarkan meja, kursi, lengkap teko dan cangkir berisi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Baca Senam...Hal 39

Siapkan 400 Ha Lahan PTPN

PENERBANGAN

BAYU SAKSONO/RaBa

depan. Namun, saat Dahlan datang, tempat yang telah disiapkan itu tidak digunakan. Sebaliknya, Dahlan naik ke atas panggung bersama beberapa instruktur senam. Tidak lama setelah naik panggung, Dahlan memanggil Bupati Anas agar naik ke panggung bersamanya n

GALIH COKRO/RaBa

WISUDA: Haidi Bing Slamet menyematkan udeng kepada Dahlan Iskan di Desa Kemiren Rabu dini hari kemarin (20/11).

kopi. Siapa pun yang berkunjung ke Desa Kemiren malam itu dipersilakan meminum kopi tradisional

kebanggaan masyarakat setempat secara cuma-cuma. Tidak hanya kopi, masyarakat Desa Kemiren

juga menyuguhkan makanan khas, seperti rengginang, keripik gadung, ubi, dan pisang rebus. Suasana semakin meriah berkat ratusan obor yang dipasang di sekitar setiap meja kayu yang berjajar di tepi jalan Desa Kemiren. Apalagi, masyarakat setempat juga menggelar bazar makanan khas, seperti rujak buah, rujak sayur, cenil, dan lain-lain. Tak ayal, ribuan warga yang berasal dari seantero Banyuwangi tumplek-blek di desa adat yang masyarakatnya masih memegang teguh tradisi leluhur tersebut. Gawe besar masyarakat Desa Kemiren itu rupanya dilakukan untuk menyambut kedatangan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Sejak sore warga setempat sudah sibuk menyambut kedatangan sang menteri n

Dokter demo bela terpidana malapraktik Dokter juga manusia

Sebelas raperda belum disahkan di Situbondo Tak selesai kalau dilihat saja, kalau dikerjakan pasti selesai

Baca Dinobatkan...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/beritaraba@gmail.com


26

Kamis 21 November 2013

CERMIN DIRI

Jiwa yang Lemah dan Memerangi Kemiskinan SEPEKAN terakhir ada dua kejadian warga Situbondo yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Kejadian yang terakhir terjadi di Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan. Pada kasus ini, seorang ibu rumah tangga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemarin (20/11). Dia melakukan itu diduga karena penyakit sesak napas yang dideritanya tak kunjung sembuh. Sebelum ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya, perempuan tersebut sering mengeluhkan asma yang diderita. Konon, asma tersebut sudah diderita bertahun-tahun. Berbagai pengobatan sudah dilakukan, baik secara medis maupun alternatif. Namun, penyakit asma yang diderita korban tak kunjung sembuh. Karena itulah korban diduga putus asa. Sementara itu, lima hari sebelumnya, aksi nekat gantung diri terjadi di Desa Kotakan Utara, Kecamatan Situbondo. Dugaan sementara, korban putus asa karena impitan ekonomi dan hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Sehari-hari, pemuda tersebut bertahan hidup dengan mengamen di Terminal Situbondo. Bahkan, aksi nekat percobaan bunuh diri diduga pernah dilakukan oleh pengamen sebatang kara tersebut. Nah, dari dua kasus bunuh diri tersebut, ada beberapa hal penting yang bisa kita petik sebagai pelajaran. Yang pertama, orang-orang yang nekat mengakhiri hidupnya itu terbelit masalah ekonomi. Kondisi kehidupan mereka pas-pasan, atau bahkan bisa juga mereka mengalami serba-kekurangan. Impitan ekonomi itu bisa saja membuat warga menjadi lemah jiwa. Mereka pun akhirnya enggan berusaha keras, mudah menyerah, dan akhirnya putus asa. Bila kondisi sudah sedemikian putus asa, orang pun tak bisa berpikir logis. Akhirnya, putus asa level berat itu mengakibatkan orang menjadi berpikir praktis dengan mengakhiri hidup. Kondisi itu tentu membuat kita semua mengelus dada. Karena itu, ada satu poin penting yang berpeluang besar mampu mencegah rasa putus asa tersebut. Poin penting itu adalah bekerja, bekerja, dan kerja keras. Dengan begitu, kerja keras biasanya berbanding lurus dengan peningkatan kondisi ekonomi keluarga. Memang jiwa yang lemah biasanya diobati dengan siraman rohani. Tetapi, bila jiwa yang lemah itu akibat impitan ekonomi, solusinya hanya satu, yakni bekerja keras memerangi kemiskinan. (*)

Stres, Boiman Gantung Diri Di Kaligesing, Pria Epilepsi Tenggelam TEGALSARI - Diduga stres, Boiman, 50, warga Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, nekat gantung diri di dalam rumahnya sore kemarin (19/11). Dia ditemukan menggantung oleh seorang anggota keluarganya. Anggota keluarganya itu curiga karena bekas toko bagian depan rumah korban terkunci dan tertutup rapat. Merasa curiga, anggota keluarganya

itu berusaha mengintip melalui lubang pintu. Betapa terkejutnya, karena korban tergantung di kayu dengan sebuah selendang. Anggota keluarga korban itu langsung berteriak minta tolong kepada tetangganya. Sehingga, beberapa menit kemudian banyak warga yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan membuka pintu secara paksa. Kapolsek Tegalsari AKP Suhardi

mengatakan, tak lama setelah pintu berhasil dibuka paksa, warga dan polisi menurunkan mayat korban dari gantungan. Tubuh korban juga sempat diperiksa tim medis dari Puskesmas Tegalsari. “Hasil pemeriksaan korban meninggal murni karena gantung diri,” katanya. Sementara itu, selain menemukan orang gantung diri, warga Dusun Kaligesing, Desa Karangmulyo, Kecamatan Te-

galsari, juga dikagetkan dengan penemuan mayat di sungai dusun setempat. Mayat yang mengapung di sungai kecil tersebut bernama Sutikno, 48, yang tak lain warga setempat. “Saat ditemukan warga, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa,” kata Kapolsek Suhardi. Apa penyebab kematian korban? Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Tegalsari, korban diduga meninggal karena epilepsinya kambuh dan jatuh ke sungai. “Diduga pas berada di sungai, epilepsinya kambuh,” duga kapolsek. (azi/c1/aif)

RINGSEK: Moncong truk pengangkut sapi rusak parah usai mengalami kecelakaan di Desa Kilensari Selasa malam (19/11).

NUR HARIRI/RaBa

ANDA punya artikel? Penjaga gawang rubrik Opini Radar Banyuwangi siap menerima. Tulisan Anda akan dibaca seluruh masyarakat Banyuwangi dan Situbondo. Silakan kirim ke email: artikelradarbwi@gmail.com

INDUSTRI

Hantam Fuso, Moncong Truk Muatan Sapi Remuk PANARUKAN - Moncong truk pengangkut sapi bernopol DK 9408 EQ yang dikemudikan I Made Sujana, warga asal Bali, remuk setelah menabrak truk Fuso P 9685 EQ yang mengangkut ratusan balok kayu. Beruntung, kecelakaan dua truk besar itu tidak merenggut korban jiwa. Kecelakaan saat hujan itu terjadi di jalan Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Selasa malam (19/11). Sebelum terjadi kecelakaan, sopir truk Fuso, Yusuf Rosadi, asal Banyuwangi, sedang mengganti ban truk di Jalur Pantura, Desa Kilensari. Beberapa saat kemudian, sebuah truk pengangkut sapi melaju dari arah timur ke barat. Namun, sebelum truk tersebut

menyalip truk yang sedang ngeban itu, ternyata dari arah berlawanan muncul sebuah bus yang melaju kencang. Hal itu membuat I Made Sujana menginjak rem truknya agar tidak terjadi tabrakan. Sayang, jalan yang licin membuat truk asal Bali itu terus melaju hingga menabrak Foso. “Karena ada bus dari barat, saya ngerem. Tetapi, jalan licin dan langsung nabrak,” kata I Made Sujana di lokasi kejadian. Akibat kerasnya benturan, moncong truk pengangkut sapi tujuan Surabaya itu rusak parah. Beruntung, meski sang sopir sempat terjepit kabin truk, tapi dirinya selamat dan hanya mengalami luka ringan. “Mau ngirim sapi ke Surabaya, tapi rusak begini, ya dip-

indah,” kata Made. Selain mengakibatkan moncong truk remuk, beberapa sapi yang diangkut warga asal Bali itu juga mengalami patah tulang kaki. “Tiga kaki sapi patah karena kerasnya benturan,” kata Andi, salah seorang warga sekitar. Sementara itu, truk pengangkut ratusan kayu balok itu hanya mengalami rusak ringan pada bagian belakang. Saat ditabrak, Fuso jurusan Semarang itu hanya bergeser ke depan sedikit. Sebab, balok kayu yang diangkut sangat berat. “Saya dari Banyuwangi mau kirim kayu ke Semarang, tapi ditabrak dari belakang,” kata Yusuf saat mengganti ban truk. Pantauan koran ini, kondisi lalu

lintas di Jalur Pantura, Kecamatan Panarukan, sempat tersendat. Petugas kepolisian yang berada di lokasi harus menerapkan sistem buka-tutup jalur demi menghindari kemacetan lebih panjang. “Kejadiannya sekitar jam sebelas malam, sehingga tidak terlalu macet,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Selama proses evakuasi dilakukan, hujan rintik-rintik terus turun. Sekitar tiga jam kemudian, kedua truk besar tersebut akhirnya berhasil dievakuasi. “Sementara terjadinya kecelakaan itu diduga karena sopir pengangkut sapi mengantuk. Tetapi, penyebab pastinya masih diselidiki petugas laka lantas,” terang AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

ABDUL AZIZ/RABA

KUNJUNGAN: Meneg BUMN Dahlan Iskan saat melakukan kunjungan ke lokasi Pabrik Gula Glenmore Selasa malam kemarin (19/11).

Desain Pabrik Gula Glenmore Tuntas GLENMORE - Pembangunan Industri Gula Glenmore (IGG/PGG) berjalan bertahap. Bulan depan, tepatnya 20 Desember, pembangunan konstruksi pabrik gula terbesar di Pulau Jawa tersebut bakal dimulai. Pelaksana mega proyek tersebut adalah pemenang tender, yaitu konsorsium PT. Rekayasa Industri (Rekind) dan PT. Weltes Energi Nusantara, Jakarta. Sampai saat ini PT. Rekind sudah melakukan kegiatan awal pelaksanaan proyek itu, yaitu survei kondisi tanah yang akan dibangun PGG di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Selain melakukan survei kondisi lahan yang akan dibangun IGG, Rekind juga telah selesai melakukan desain pabrik. “Dua tahap itu yang sudah dilakukan Rekind,’’ kata Delthia Dewi, corporate communication dan sosial responsibility, ditemui di lokasi IGG Selasa malam kemarin. Sesuai skedul yang sudah dibuat Rekind, pada 20 Desember nanti pembangunan konstruksi IGG akan dilakukan. Kegiatan yang akan membutuhkan ratusan tenaga kerja itu berlangsung sampai pertengahan 2015. “Sekitar akhir 2015 direncanakan pembangunan pabrik selesai,” ujarnya. Direktur Utama PT. Rekind, M. Ali Suharsono, menjelaskan, IGG memiliki kapasitas 6.000 tons of cane per day (TDC) yang mudah dikembangkan menjadi 800 TDC. Pabrik cogen dengan kapasitas boiler 2 x 100 ton per jam, dan pembangkit listrik tenaga biomassa dengan kapasitas 2x10 MW, serta produk derivate berupa pakan ternak dengan total produksi 300 ton per hari, serta pabrik pupuk dengan total produksi 180 ton per hari. Pengerjaan proyek dengan durasi 24 bulan itu diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat Banyuwangi, melalui penyerapan tenaga kerja, dan peluang terbukanya industri pendukung lain. “Rekind melalui kemampuan ekspertisi-nya dan penerapan standar safety yang tinggi siap mendukung upaya pemenuhan gula nasional melalui pembangunan pabrik gula terpadu modern yang didukung teknologi mutakhir,” papar Ali Suharsono. (azi/c1/aif) Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


PARTAI DEMOKRAT

Kamis 21 November 2013

KOMPAK : Pengurus harian Partai Demokrat Banyuwangi dan Dahlan Iskan saat sesi makan pagi di Pendapa Banyuwangi.

BERSAMA BUPATI: Pengurus DPC Partai Demokrat berbincang akrab saat menyambut kehadiran Dahlan Iskan di pendapa Sabha Swagata.

27

MELANGKAH: Bupati Anas, Dahlan Iskan, dan pengurus Demokrat usai berbincang santai di Pendapa Banyuwangi.

dahlan iskan Apresiasi Program partai BANYUWANGI – Salah seorang peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat (PD), Dahlan Iskan, berkesempatan singgah di kantor DPC Partai Demokrat Banyuwangi, kemarin. Dalam kunjungan perdananya di kantor PD, pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu disambut jajaran pengurus dan calon anggota legislatif dari partai berlambang Mercy tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung kurang dari 30 menit tersebut, Dahlan mengapresiasi sejumlah kegiatan kerakyatan yang telah dilakukan oleh PD Banyuwangi. Plesterisasi hingga pembagian sembako kepada masyarakat mendapat perhatian khusus dari mantan CEO Jawa Pos tersebut. Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto menyatakan Dahlan Iskan cukup mengapresiasi sejumlah kegiatan yang telah dilakukan partainya. Program peningkatan kesejahteraan yang pro terhadap masyarakat mampu menarik perhatian Menteri BUMN ini. “Program partai banyak yang menuai apresiasi dari beliau,” kata Michael. Dalam pertemuan dengan pengurus PD, Dahlan Iskan menyentil kiprahnya dalam konvensi capres Partai Demokrat. Awalnya dia tidak ingin ikut penjaringa capres yang dilaksanakan Partai Demokrat. Dari sebelas peserta konvensi, Dahlan tercatat sebagai pendaftar terakhir. Mantan Dirut PLN itu menambahkan, dalam perjalananya memimpin PLN dan Menteri BUMN, dia mengaku seperti di sekolahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Saya dalam kurun empat tahun ini seperti di sekolahkan oleh SBY. Soal energi yang mendasar di negeri ini, saya banyak diberikan wawasan oleh Pak SBY mulai dari ujung hingga ujung,” imbuh Dahlan. (nic/adv/aif)

KEHORMATAN: Dahlan Iskan menuangkan air mineral untuk Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto.

PUBLIC FIGUR: Dahlan Iskan menjadi pusat perhatian di setiap kegiatan yang dilakukan.

FOTO-FOTO: NIKLAAS ANDREAS &GALIH COKRO/RaBa

KONSOLIDASI: Dahlan Iskan bertemu dengan pengurus dan caleg di kantor DPC Partai Demokrat Jalan S Parman.

DISAMBUT HANGAT: Dahlan Iskan berjalan kaki menuju sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Glagah.

Sapa Petani dengan Goyang Caisar

GOYANG CAISAR : Dahlan Iskan bersama Diva Rosa dan petani berjoged di Agro Wisata Alam Indah Lestari.

KEHADIRAN Dahlan Iskan di Banyuwangi kemarin benar-benar dimanfaatkan oleh petani dan pemilik kios pupuk. Bertempat di Agro Wisata Alam Indah Lestari (AIL) Rogojampi, ribuan petani dan pemilik kios pupuk berdialog langsung dengan Menteri BUMN tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dan pejabat. Tampak hadir Ketua DPC Partai Demokrat Michael Edi Hariyanto; Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan jajaran pengusaha Banyuwangi lainnya. Salah seorang perwakilan petani dan

kios pupuk, Sunarko Wijaya menyambut baik kegiatan ini. “Di sini petani bisa menyalurkan langsung apa yang dihadapi di lapangan dan harapannya tentang pertanian,” kata Sunarko. Pertemuan di AIL itu semakin heboh dengan permainan game joged Caisar. Dahlan Iskan yang tampil dengan perwakilan petani berlomba untuk tampil sebagai yang terbaik. Hadiah yang Rp 500 ribu disediakan untuk pemenang goyang yang kini lagi ngetren tersebut. Usai goyang Caisar, Dahlan Iskan memberikan cinderamata kepa-

da Bupati Abdulah Azwar Anas berupa kaus bergambar Dahlan Iskan. Dalam kesempatan itu, Dahlan panjang lebar berbicara soal pupuk. Kata dia, sejauh ini ketersediaan pupuk cukup baik. Lewat pemberian tanggung jawab setiap kawasan, maka distribusi dan ketersediaan pupuk mampu dipertahankan dengan baik. “Selain itu program pemerintah terkait pupuk ternyata juga mampu turun dan diserap oleh petani dengan baik di daerah,” puji Dahlan Iskan disambut tepuk tangan ribuan petani yang memadati aula AIL kemarin. (nic/adv/aif)

Minum Kopi Bersama Warga Kemiren SEMENTARA itu, kedatangan Dahlan Iskan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Selasa malam (19/11), disambut antusias masyarakat setempat. Di desa adat Banyuwangi tersebut, Dahlan menyalami satu-per satu warga yang menunggu kedatangannya sejak sore hari. Bukan sekadar mengajak setiap warga berjabat tangan, dengan rendah hati Dahlan menyampaikan permintaan maaf lantaran kedatangannya molor beberapa jam dari jadwal yang ditentukan. “Oh, ini Pak Menteri yang sering tampil di televisi itu. Selamat datang Pak. Monggo diminum kopinya,” ujar seorang warga. Dahlan pun mengiyakan tawaran nyeruput kopi yang disangrai secara tradisional tersebut. “Terima kasih Pak. Kopinya enak,” timpal Dahlan. Sosok Dahlan yang begitu merakyat dielu-elukan warga Desa Kemiren. Apalagi, pria murah senyum yang satu ini sempat menggendong balita putra warga setempat. Bahkan, malam itu pula Dahlan dino- DIALOG : Dahlan Iskan dan Bupati Anas berdialog dengan petani batkan sebagai warga kehormatan masyarakat Osing. (sgt/adv/aif) di Agro Wisata Alam Indah Lestari.

PAGI SEHAT: Dahlan Iskan senam pagi bersama pelajar dan masyarakat Banyuwangi di Taman Blambangan.

TOKOH MASYARAKAT: Dahlan Iskan tampil bersama tokoh masyarakat dalam kunjungannya di AIL.

WARGA KEHORMATAN: Dahlan Iskan mengenakan udeng khas Using. NOMER SIJI : Yulisetyo Puji Rahayu bersama Dahlan Iskan di sela sela kunjungannya di Banyuwangi.

KAUS DI: Dahlan Iskan memberikan cinderamata kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

GAME : Diva Rosa dan Dahlan Iskan saat menentukan pemenang lomba joged Caisar dalam pertemuan dengan petani.

BERBENAH, MAJU , TINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT


32

Kamis 21 November 2013

Marak Produk Tanpa Label Halal TOHA/RaBa

GOLET DULUR: Beberapa anggota sedang bersiap-siap melalukan city tour Kota Banyuwang ada Sabtu malam (15/11).

70 Klub Yamaha Keliling Banyuwangi BANYUWANGI - Sebanyak 70 anggota klub Yamaha yang berasal dari X-Rider, Xeonic, Vxion, Bison dan MX, Mio berkumpul bersama Sabtu (15/11) malam di depan Tempat Makam Pahlawan Banyuwangi. Supervisor Promotion PT Rodasakti Suryaraya Jember, Yudi Ramadhani menjelaskan, pertemuan sejumlah klub Yamaha ini dirancang dengan tujuan untuk saling mengenal antar klub Yamaha. Sehingga ke depannya saat Yamaha memiliki kegiatan sosial akan saling berintegrasi. “Tema

pertemuan kali ini adalah Nongkrong Bareng Yamaha and Friend. Acaranya berupa city tour keliling kota Banyuwangi,” kata Yudi. Selama city tour itu, kata Yudi, Yamaha juga memberikan edukasi kepada pengendara club dan pengendara umum untuk tertib berlalu lintas. “Sebagai sebuah club motor kita harus menampilkan tata cara berkendara yang baik, maka dari itu saat city tour ini pihak Polres Banyuwangi menyematkan Pin kepada club Yamaha sebelum city tour

berlangsung,” ungkapnya. Sementara itu, iring iringan klub Yamaha mengitari kota Banyuwangi mendapat perhatian dari pengendara lain. Tak jarang dari mereka saling tegur sapa menyambut baik iring-iringan city tour. Setelah menyelesaikan city tour, rombongan berhenti di salah satu sudut Taman Sritanjung untuk menikmati sego kucing. “Menu sego kucing ini dimaksudkan agar klub Yamaha selalu bersama sama untuk menjaga tali silaturrahmi,”pungkas Yudi. (*/als)

Guru Digembleng Penerapan Kurikulum 2013 GENTENG - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) se-Kabupaten Banyuwangi menggelar workshop guna menyongsong penerapan Kurikulum 2013, Minggu (17/11) lalu. Kegiatan workshop tingkat kabupaten tersebut bertempat di Aula SMP Negeri 1 Genteng yang diikuti 30 guru olahraga dari berbagai kecamatan di Banyuwangi. Acara tersebut bertujuan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan. Diharapkan, para guru dapat memberikan metode pembelajaran tepat bagi anak sesuai dengan Kurikulum 2013. Workshop yang digelar selama empat hari ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Banyuwangi dan dibuka langsung oleh Kabid Dikmen Suratno, Spd. MM, dengan pembicara dari pusat Widiya Isswara, LPMP provinsi, Kasi SMP, pengawas, serta guru inti MGMP PJOK Kabupaten Banyuwangi. Melalui workshop ini, para guru diharapkan dapat menerapkan hasil dari mengikuti workshop kepada

BANYUWANGI - Makanan dan minuman kemasan, termasuk bahan-bahan makanan atau minuman yang belum berlabel halal di marak beredar pasaran akhir-akhir ini. Itu diungkapkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetik (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur, kemarin (20/11). Untuk itu, masyarakat konsumen dan industri kecil menengah (IKM) pangan diimbau waspada saat berbelanja. Sekretaris MUI Provinsi Jatim dan Kepala Bidang Sosialisasi LPPOM MUI Provinsi Jatim, Ainul Yaqin, mengajak masyarakat Banyuwangi untuk membangun budaya belanja peduli halal. Sebab, jaminan kehalalan suatu produk pangan memberikan jaminan keamanan bagi konsumen. Khususnya umat Islam. “Jaminan halal itu bisa diwujudkan dalam bentuk sertifikat yang menyertai suatu produk,” terangnya dalam sosialisasi sertifikasi halal bagi IKM pangan di Hotel Ikhtiar Surya, kemarin. Untuk menyikapi maraknya peredaran produk pangan tidak berlabel halal, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disper-

KERJA SAMA: Penandatanganan MoU sertifikasi halal antara Disperindagtam, MUI, Kemenag Banyuwangi, dan LPPOM MUI Jatim dilaksanakan di Hotel Ikhtiar Surya Banyuwangi kemarin. SIGIT HARIYADI/RaBa

indagtam) Banyuwangi membuat MoU (memorandum of understanding). Kemarin, MoU tersebut diteken Kepala Disperindagtam Hary Cahyo Purnomo, Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi Santoso, Ketua MUI Banyuwangi H. Muhammad Yamin, dan Sekretaris MUI Jatim Ainul Yaqin. “MoU ini sebagai bentuk komitmen kerja sama dalam menyelenggarakan sertifikasi halal,” tegas Hary Cahyo Purnomo seusai penekenan MoU. Hary menambahkan, sosialisasi sertifikasi halal bagi IKM pangan itu sebagai antisipasi pemberlakuan Asean Economic Community (AEC)

pada tahun 2015. Sebab, setelah Asean sebagai pasar tunggal dan basis produksi, maka produk dari berbagai negara akan bebas masuk Indonesia. Hal itu menimbulkan keraguan terhadap kepastian halal produk pangan yang masuk Indonesia. Untuk mengantisipasi diperlukan penguatan pengawasan. Kewajiban mencantumkan label halal pada produk pangan kemasan adalah harga mati bagi pelaku usaha. “Sebagai langkah konkret, hari ini (kemarin, Red) Disperindagtam mengadakan sosialisasi yang dihadiri 50 orang pengusaha IKM pangan,” ungkapnya. (sgt/adv/als)

Perwosi Gelar Lomba Senam Osing NUGROHO/RaBa

SERIUS: Ketua panitia H. Sugiarto, S.Pd (kanan) saat mengikuti acara workshop Kurikulum 2013

semua anak didiknya dalam konteks global. Di mana saat ini kita dihadapkan segala tantangan serta ragam tuntutan pada aspek kehidupan. Ketua panitia H. Sugiarto S.Pd menjelaskan, tujuan workshop ini untuk mensosialisasikan Kurikulum 2013. “Dengan harapan agar kemampuan setiap guru PJOK semakin meningkat. Guru harus mampu akan bidang studinya dan kompeten dalam membuat penelitian tindakan kelas,” jelasnya. Sehingga, kata Sugiarto, nantinya setiap guru akan mampu membuat program kerja inovatif dan mampu

membuat karya tulis ilmiah yang akan berguna bagi peningkatan anak didik di setiap sekolah masingmasing sekembalinya dari mengikuti workshop ini. Bila semua dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka adaptasi zaman yang akan menuntut ke arah yang lebih layak dunia pendidikan, sedikit demi sedikit dapat digapai. “Dengan harapan ‘perubahan untuk perbaikan’ terhadap tuntutan global akan mampu mempertahankan serta meningkatkan eksistensi secara kompotitif,” bebernya. (adv/als)

TOHA/RaBa

GEMULAI: Salah satu peserta lomba senam Lare Osing di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi kemarin (20/11).

BANYUWANGI

BANYUWANGI - Sebanyak 45 regu mengikuti lomba senam dan bugar yang digelar oleh Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Banyuwangi di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi Rabu (20/11) kemarin. Para peserta tersebut berasal dari berbagai organisasi olahraga yang ada di Banyuwangi. Seperti Bhayangkari, perbankan, dinas, kecamatan, dan beberapa instansi lainnya. Ketua Perwosi Banyuwangi, Ny. Minuk Yusuf Widyatmoko menjelaskan, lomba ini merupakan agenda program kerja Perwosi yang setiap tahun selalu digelar. Tahun ini, Perwosi menggelar lomba senam Lare Osing. Ada empat juri yang berkompeten dalam menilai

para peserta. Yaitu Fafan Luika, Hj. Tatik Waluya, Irma, Felyy, dan Fanani. Beberapa karakteristik yang dinilai seperti kekompakan gerak, power, kreativitas, dll. “Untuk kejuaraan kita pilih 1,2,3 dan harapan 1,2,3. Selain tropi juga mendapat uang pembinaan,” ujar istri Wabup Yusuf Widyatmoko itu. Minuk menambahkan, senam Lare Osing adalah senam khas Banyuwangi yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Oleh karena itu, melalui lomba-lomba dan even lainnya, senam Lare Osing ini harus selalu ditampilkan agar keberadaannya tetap lestari. Gerakan senam ini tidak kalah dengan gerakan senam lainnya yang sudah membumi. (adv/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

SITUBONDO

• Kebalenan/Lugonto •

• Desa Balak •

• Tanah kering •

• Jln Tembus Baru •

• STNK •

• Nissan •

• Kijang Innova ‘05 •

Djl Cpt Tanah Tepi Jalan Almt Jln Tembus Baru 2300 m2 SHM Hub 085258796775

Hlng STNK P 6013 ZA an Pupuh Estu Rahmi,Jl Tunggul Ametung No.134 RT 02/III,

Dptkn 5 pkt ntn PD Brazil, 3 Elgrand, 3 Teana U/ pmbln Nissan s/d tgl 31/12 ’13 & Dptkn bng mulai 0 %.3S tiap hari 08.0017.00 Nissan Banyuwangi Jln.S.Parman 147 Bwi 0333-4460222

Dijual Kijang Innova G dsl 05 A/T htm (L) kon istw H:085330007053

Djl Cpt Tanah Kring L +400m2 Lok Brat Gandrung FM +25 m Hb 082331588312

Hlg STNK P 6109 YE, an. Nurdaini, Dsn Kebondalem RT 01/01 Ds Kedaleman,Rgj

• Pulau Santen • Djl tanah sawah luas 10.715,cocok utk homestay, PP, wisata pulau santen, dll. Hrg Rp.200 ribu/meter. Hub: 0811354614 Dijual rmh lok Kebalenan/Lugonto di Jl raya Rogojampi/Genteng L 10 x15 = 150m2 SHM bs dbeli dgn cash/kredit & jg bs dsewa hrg nego. H: (0333) 631526-635176 , 0811351148

Dijual Tnh+bangunan L4x8=32M2 + 10x15=150M2 bsa dbeli dg cash/ kredit &jga bsa disewa, SHM Lok Ds Balak, hrg nego. H: (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

BANYUWANGI

• Tanah Sawah • Djl Tnh Swh L 14.000 M2 SHM Glenmore Tepi Jln propinsi, Dkt Kmpus,RS, cocok prumahan Hrg 200 rb/m2 0333-821443

• STNK • Hlg STNK P 1708 ZO, an. Achmad Wahyudi, Tegalpakis 2/6, Kalibaru Wetan

• Tanah Kapling • Tnh kapling 135m, cash/krdt. 28jt-34jt, utr pabrik AvilaMuncar.H:085236058438,082143955993

• Tanah & Gudang • BANYUWANGI

SITUBONDO

• Jl. Ikan Kembangwaru •

• Ruko Strategis •

DjlrmhLT300mLT600m,5KT,3KM,halluas,Jl.Ikan Kmbangwaru5,Krangrejo,nego,TP,08122721575.

Djl Ruko Pusat Kota Jl. Ahmad Yani 106 A Stb Hub 081233770294/0338-671304

TnhRgjL.9600m2Kebalen,L.23500m2,Pancoran Tnh L1150m2, Mendut, L.5000m2, Meneng L.10650m2, L.7000m2 dpn SG. Dswkn Gdg L.200m2+hlmBwiKota,GdgL.2100m2+hlm.3000m2 Srono.H:0811301322/081703130988.

Ingin pasang iklan? Hubungi: 0333-412224

Hlg STNK P 3973 XM, an. Siti Asiyah, Gombengsari 4/1 Gombengsari, Kalipuro

• Civic Ferio •

Hlg STNK P 1514 VI, an. Siti Asiyah Gombengsari 4/1 Gombengsari, Kalipuro

Civic Ferio 96, mulus, mesin sehat, suku cadang ori, kaki baru, AC dingin,plat bru ganti sept. Hub 081249975047

Hlg STNK P 2852 XT, an. Suwokno, Ringin agung 04/02 Pesanggaran, Pesanggaran Hlg STNK P 6228 ZG, an. Samuel, Perum Permata Giri Blok DA 01/06 Kel. Giri, Giri

Jual Innova Solar G 2008 Abu2 Metalik, harga 187 juta nego

• Xenia XI (Plat W) •

• Toyota Yaris ‘12 • Toyota Yaris Tipe E matic th 2012, silver, milik dokter, tangan pertama, Hub 081336654004

• Daihatsu Promo • Miliki All New Xenia UM 27 Jt bs krdt 5 thn, Ayla cm 80 Jt-an, Terios, Sirion Disc GEDE Hub Hadi 08113541818/081559705555

Dijual Mobil Xenia XI Plat W (Sidoarjo) Hub Tlp 085336525043

• Xenia•

• Nissan •

Dijual Daihatsu xenia F601 RV-GMDFJJ tahun 2010 hitam mtl hrg 115 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Promo Nissan Akhir Tahun DP Murah Grand Livina 34 Jt & March 21 Jt Dapatkan Penawaran Khusus Utk Mobil Perusahaan Hub Adwar 081259550876/087851707706

• Isuzu Panther•

• Avanza•

Dijual Isuzu panther turbo LM TBR 54F (solar) tahun 2007 hitam hrg 137,5 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Toyota new Avanza 1.3G MT tahun 2012 hitam mtl hrg 151 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

• Innova•

• Kijang LGX •

Dijual kjg Innova E XS41 (solar) tahun 2010 silver hrg 195 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual kjg LGX KF 80 grand tahun 1999 abuabu mtl hrg 99 juta nego barang istimewa, bisa cash/kredit hubungi (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Innova Bensin ‘08 G, Abu2 Metalik, 162 juta nego Cash & Kredit

Hub: 082142194111

PEMBERITAHUAN Sehubungan dengan makin maraknya aksi penipuan yang memanfaatkan iklan jitu di Koran Radar Banyuwangi kami himbau kepada masyarakat terutama pemasang iklan jitu di Radar Banyuwangi untuk waspada dan berhati-hati. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi


38

Kamis 21 November 2013

LIGA REMAJA

Rangsang Pemain dengan Bonus BANYUWANGI - Banyuwangi United (BU) U-17 tampaknya tidak main-main dalam berkiprah di liga remaja regional Jawa Timur. Bahkan, manajemen BU U-17 menyiapkan bonus tambahan jika tim bisa menorehkan hasil memuaskan. Dengan iming-iming itu, semua pemain bisa termotivasi dan semakin menambah semangat bertanding. Bukan hanya bonus kemenangan, pemain yang bisa mencetak gol juga akan menerima suntikan bonus. Manajer BU U-17, Miskawi, mengaku menggulirkan kebijakan itu demi mengangkat moral bertanding para pemain. Sebab, BU butuh hasil positif demi mengangkat prestasi sepak bola di Banyuwangi. ‘’Bonus kemenangan dan bonus mencetak gol sudah kita siapkan,’’ ujarnya. Dia menegaskan, bonus tersebut dirogoh dari saku pribadinya. Pasalnya, dana tim dalam mengarungi Liga Remaja cukup minim. ‘’Saya tidak punya kepentingan apa-apa. Ini murni demi prestasi sepak bola Banyuwangi,’’ cetus Kepala Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, itu. Bagi dia, sepak bola Banyuwangi harus bisa unjuk gigi, setidaknya di level regional. Demi menorehkan tinta manis, itu membutuhkan kerja keras. “Kita ingin melihat sepak bola Banyuwangi berjaya,” terangnya. Karena dana minim, jelas dia, jumlah pemain pun dibatasi. Pada putaran pertama, hanya 20 pemain yang dibawa bertolak ke Lumajang yang sedianya akan berangkat hari ini. “Kamis kita sudah main,” kata Miskawi. Seperti diketahui, BU U-17 bergabung dengan Putra Ijen U-17 Jember, PSIL U-17 Lumajang, dan Persipro U-17 Probolinggo. Tiga tim yang bakal menjadi lawan BU-17 juga dianggap cukup bagus. ‘’Sekali lagi, kami mohon doa masyarakat Banyuwangi agar kami lolos ke fase grup,” pungkas Miskawi. (ton/c1/als)

RAMADA KUSUMA/RaBa

KETAT: Tim SDK Santa Maria (ungu) berjibaku dengan tim SDN Kepatihan di GOR Sahabat, Banyuwangi, kemarin.

Santa Maria Sukses Balas Dendam

BANYUWANGI - Duel seru tersaji dalam Kejuaraan basket bertajuk Harjaba Cup 2013 se-Jawa Bali di GOR Sahabat, Banyuwangi, Selasa malam (19/11). Salah satu laga yang menarik adalah saat tim putra SDK Santa Maria melawan SDN Kepatihan, Banyuwangi. Dua tim sudah terlihat ngotot sejak awal laga. Jual-beli serangan terus terjadi sepanjang laga yang disaksikan banyak penonton itu. Tak pelak, dua tim saling kejar poin.

Meski begitu, Dewi Fortuna masih berpihak ke SDK Santa Maria. Tim yang menggunakan jersey ungu kombinasi kuning itu meraih kemenangan dengan skor tipis 22-21. Torehan manis yang ditorehkan tim SDK Santa Maria itu mempunyai arti lebih. Sebab, dengan kemenangan itu, tim tersebut diprediksi kuat bakal menjadi juara. Poin yang diraih tim SDK Santa Maria sangat sulit dikejar.

Sebenarnya, tim SDN Kepatihan bermain cukup apik di laga tersebut. Tim yang menggunakan kostum hijau muda itu sebenarnya memimpin perolehan poin. Namun, pemain SDN Kepatihan lengah di detik-detik akhir. Ketika skor 21-20 di detik-detik akhir, mereka kecolongan dua poin. Tak pelak, skor berubah 21-22 untuk keunggulan tim SDK Santa Maria. Usaha mengejar ketertinggalan poin

sia-sia. Sebab, bola yang diceploskan di jaring bundar meleset. Seiring kegagalan itu, peluit panjang dibunyikan. Semua pemain SDK Santa Maria pun bersorak. Kemenangan SDK Santa Maria itu sebagai wujud balas dendam menyusul kekalahan tim putri atas tim putri SDN Kepatihan. Bahkan, tim putri SDK Santa Maria kalah dengan skor cukup mencolok 18-7. (ton/c1/als)

ALI NURFATONI/RaBa

DITUNTUT MENANG: Pemain BU-17 akan mendapatkan bonus jika bisa memenangi setiap pertandingan.

PEROLEHAN SEMENTARA BALLOTTOKOH FAVORIT 2013 TAHAP 4

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

NAMA

HASIL (%)

Dadang Wigiarto Guntur Priambodo,DR. Ir. Yoyok Mulyadi, Ir Mentik Rohimah Muslimin Fasyah Taufik Hidayat, dr. Arvy Rizaldy, SE Eko Susilo Nur Hidayat Achmad Musta’in Muh Hidayat, drs. H.

13,94 5,12 4,28 4,13 4,08 4,02 3,77 3,68 3,68 3,52

Abdullah Azwar Anas

Achmad Musta’in

Agung Setyo Wibowo

Andi Mulyo

Eko Susilo Nur Hidayat

Eva Hesty

Faida, dr

Fatchan Himami Hasan

Ira Damayanti

Ira Stephani Rawung

Irma Noervadila

Irwan Setiawan

Muslimin Fasyah Nanang Masbudi

Novita Ratnan- R Bomba Sugiarto ingtyas

Sumantri Soedomo Taufik Hidayat, dr. Teguh Sumarno

Toni Hartono

NO. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

NAMA

HASIL (%)

Ficky Septa Linda Toni Hartono Bintari Wuryaningsih, dr. Sri Utami Faktuningsih Andriani, dr. Handoyo Saputro Hadi Wijono Faida, dr Nanang Masbudi Umi Kulsum

Andriani, dr.

3,44 3,41 3,14 3,13 2,92 2,60 2,14 2,13 2,05 1,91

NO. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

NAMA

HASIL (%)

Sofia Cholisa Irwan Setiawan Fatchan Himami Hasan Ira Damayanti Wendriawanto Wiwik Eko Lestari Anton Sunartono Teguh Sumarno Danny Farda M Heru Pratista

Anton Sunartono

Arvy Rizaldy, SE

Bintari Wuryaningsih, dr.

Ficky Septa Linda

Guntur Priambodo, Dr. Ir. MM

Hadi Wijono

Handoyo Saputro

Iwan Aziz Siswanto, Ir.

Joko Triatni

Rusdi Dziban, dr. SPb

Samsul Hadi, Ir.

Soekardjo

Sofia Cholisa

Umi Kulsum

Virda Damayanti

Waridjan, drs

Wendriawanto

Kelik Dwi Kuncoro Mahmudi, MPdI, Drs

1,86 1,58 1,51 1,51 1,51 1,51 1,50 1,49 1,36 1,28

NO. 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

NAMA

HASIL (%)

Virda Damayanti Kelik Dwi Kuncoro Rusdi Dziban, dr. SPb Novita Ratnaningtyas Samsul Hadi, Ir. Eva Hesty Soekardjo Joko Triatni I Made Cahyana Iwan Aziz Siswanto, Ir.

Dadang Wigiarto Danny Farda M

Heru Pratista

I Made Cahyana

Mentik Rohimah

Muh Hidayat, Drs. H.

Sri Suryani, SE

Sri Utami Faktuningsih

Wiwik Eko Lestari Yoyok Mulyadi, Ir

1,13 0,86 0,82 0,70 0,59 0,59 0,59 0,57 0,52 0,50

NO. 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

NAMA R Bomba Sugiarto Ira Stephani Rawung Irma Noervadila Abdullah Azwar Anas Andi Mulyo Agung Setyo Wibowo Mahmudi, MPDi,drs Sri Suryani, SE Sumantri Soedomo Waridjan, drs

HASIL (%) 0,34 0,27 0,22 0,11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00


BALJEBOL

Kamis 21 November 2013

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

33

LUMAJANG

Targetkan Laku Rp 27 Miliar Penjualan Tanah Bintoro dan Eks SPBU Sukorejo JEMBER – Pemkab Jember benar-benar akan merealisasikan penjualan dua aset tanahnya tahun depan. Tanah eks kas desa di Bintoro, Patrang, dan eks SPBU Sukorejo ditargetkan laku Rp 27 miliar. Hasil penjualan aset itu sudah dimasukkan dalam proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) 2014. Rinciannya, untuk tanah di Bintoro Rp 15,12 miliar dan eks SPBU Sukorejo Rp 12 miliar. Perkiraan nilai penjualan itu berdasarkan penilaian tim appraisal independen. Sehingga, hasil penjualan dua aset itu akan termasuk dari Rp 459 miliar total PAD 2014. Wakil Ketua DPRD Jember

Miftahul Ulum membenarkan bahwa hasil penjualan aset sudah masuk proyeksi PAD 2014. “Iya, pelepasan aset itu masuk PAD 2014,” katanya kepada wartawan kemarin (20/11). Dia mengatakan, pelepasan aset tersebut dimasukkan ke dalam PAD bersama dengan penyewaan sejumlah aset Pemkab Jember. Secara umum, sebenarnya tidak ada masalah dengan pelepasan aset yang masuk proyeksi sumber PAD 2014 karena sebatas estimasi. Namun, kata dia, untuk mekanisme pelepasannya tetap harus melalui persetujuan DPRD Jember. “Jadi kan belum tentu disetujui oleh dewan,” tegasnya. Kalaupun masuk PAD, kata dia, baru bisa dilakukan pada Perubahan APBD 2014, bukan APBD sekarang. Jika nantinya tidak disetujui dewan, estimasi pendapatan dari pelepasan

dua aset itu harus dikeluarkan dari proyeksi PAD 2014. Yang jelas, lanjut Ulum, pelepasan dua aset tersebut masih akan dikaji DPRD Jember. Komisi A akan mengkaji pelepasan aset tersebut. Hasil kajian komisi A, masih harus dikirim ke pimpinan dewan untuk dirapatkan di Badan Musyawarah (Banmus) DPRD, lalu dibawa ke paripurna dewan. Mengenai banyak pelepasan aset yang berimplikasi hukum, dia mengatakan, selama dilakukan sesuai prosedur tidak akan bermasalah secara hukum. Misalnya, aturan tanah eks Brigif 9 sebenarnya tukar guling, namun diganti jual beli. “Itu salah administrasi, meskipun sebenarnya pemkab menganggap lebih menguntungkan. Namun, tetap salah di mata hukum,” tegasnya.(ram/aro/JPNN/

David Tewas di Kamar Hotel JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

SEDERHANA - Siswa Kelas II SMK IBU bagian pemasaran saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di ruang kelas yang terbuat dari atap daun tebu dan bambu

Belajar di Bawah Atap Daun Tebu PAKUSARI – Keterbatasan tidak membuat semangat belajar SMK IBU (Islam Bustanul Ulum) Pakusari berkurang. Terutama untuk siswa kelas 2 yang mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) hanya di ruang kelas yang terbuat dari bambu dan beratapkan daun tebu. Mereka tidak merasa terganggu, bahkan sangat bersemangat untuk mengikuti KBM. Seperti pantauan Jawa Pos radar jember di lapangan kemarin, meskipun berada di ruang terbuka, mereka tetap dengan tekun menerima materi pelajaran yang diberikan oleh para guru. Mereka terlihat serius belajar, meskipun ruang kelas ukuran 5 x 6 meter dibuat terbuka. Sementara itu, dinding terbuat dari bambu dan

menggunakan atap daun tebu. Ada empat kelas yang berada di ruangan yang cukup minim tersebut. Untuk siswa yang belajar diruang kelas yang terbuat dari daun tebu dengan bambu ini semuanya siswa kelas 2 SMK IBU untuk Jurusan Pemasaran. Ternyata, bukan hanya empat rombongan belajar yang belajar di kelas sederhana itu. Ada juga beberapa siswa yang mengikuti pelajaran di Musholla, rumah dan masjid yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Dimana untuk yang di Musholla, ada satu rombongan belajar, di masjid dua rombongan belajar, sedangkan di rumah pengasuh ada satu rombongan belajar. Menurut Hafidi Ketua Yayasan Islam Bustanul Ulum, pihaknya me-

mang kebanjiran siswa untuk tahun ajaran ini. Dirinya mengaku, saking banyaknya minat siswa yang belajar, membuat pihaknya pun harus menambah ruang kelas baru seadanya itu. “Kemampuan kami setiap tahun adalah 10 rombongan belajar dengan volume 500 anak,” jelas Hafidi. Meskipun begitu, pihaknya sudah banyak harus menolak siswa yang hendak belajar disana. Menurut Hafidi, untuk ruang kelas dari bambu dan atap daun tebu ini, bukan digarap oleh pihak sekolah. “Ini semua bantuan dari orang tua siswa dan warga,” jelas Hafidi. Karena daun tebu itu sendiri sumbangan dari orang tua yang memang mencari sendiri daun tebunya.(jum/ram/JPNN/aif).

HAFID ASNAN/RADAR JEMBER/JPNN

BERULANGKALI BERAKSI: Pelaku penggelapan mobil sempat cengengesan saat diperiksa penyidik Sat Reskrim Polres Lumajang, kemarin.

Sering Transaksi Antar Pulau LUMAJANG - Sedikit demi sedikit, sindikat komplotan pelaku penggelapan mobil rental Surabaya mulai terkuak. Dua pelaku mengaku berulangkali beraksi di kawasan Jawa Timur. Bahkan keduanya sering melakukan transaksi antar pulau. Hingga kemarin, pemeriksaan terhadap dua pelaku berinisial S dan A dilakukan intensif. Penyidik Satuan Reskrim Polres Lumajang memeriksa kedua tersangka secara maraton dan bergantian. Saking padatnya pemeriksaan, wartawan sempat kesulitan hendak mengambil gambar. Baru setelah lama menunggu dan mendapat

izin, pengambilan gambar bisa dilakukan. Wartawan Koran ini juga sempat mewawancarai kedua pelaku. Kedua pelaku terkesan tidak menunjukkan penyesalan sama sekali atas perbuatan yang dilakukannya. Keduanya terlihat santai dan sempat bercanda, saat diwawancarai. Pelaku berinisial S mengaku sudah sering melakukan tindakan penggelapan, salahs atunya menggelapkan mobil Avanza Nopol L 1678 CX yang disopiri Rendri. “Sudah sering, sampai lupa,” katanya lalu tertawa. Dia juga mengaku memiliki jaringan antar pulau untuk memuluskan aksinya.

Pelaku yang masih berumur 26 tahun ini menjelaskan, ada rencana yang matang ketika melakukan penggelapan mobil yang disopiri Rendri. Rencana pembunuhan juga sudah diatur rapi. “Sudah direncanakan jam 09.00 pagi. Kalau nggak bisa diturunkan di tengah jalan, ya dihabisi,” ucapnya dengan nada santai. Tak heran, sejak pagi itu, pelaku membelikan Rendri nasi pecel yang sudah ditaburi satu sachet racun tikus. Lantaran Rendri hanya merasa sakit perut dan pingsan, pelaku memukul kepala Rendri dengan martil berkali-kali di bagian kepalanya hingga tewas.(fid/wnp)

Dicongkel, Rp 45 Juta di Jok Raib BONDOWOSO – Ini peringatan bagi masyarakat yang membawa uang terutama dalam jumlah besar untuk berhati-hati. Seperti yang dialami Ibrahim, 35, warga Desa Kapuran Kecamatan Wonosari (20/11). Uang Rp 45 juta milik juragannya yang ditaruh di jok motornya lenyap disikat maling. Saat kejadian, korban berada di dalam sebuah toko di Jalan KH Asyari. Saat itu, korban memarkir motornya di depan

toko tersebut. “Saat akan pulang itu, korban melihat joknya terbuka,” kata Kasat Reskrim AKP Mulyono, kemarin. Selanjutnya korban melihat jika uang sebesar Rp 45 juta sudah amblas.”Lalu, korban melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Bondowoso,” katanya. Polisi yang menerima laporan langsung memeriksa korban.”Korban langsung diperiksa terkait bagaimana kronologis kejadian hingga uang

sebesar itu hilang,” katanya. Kasatreskrim juga menasehati warga lainnya agar tidak sembrono meletakan uang dalam jumlah besar. Apalagi, uang dalam jumlah mencapai puluhan juta.”Sebaiknya minta pengawalan polisi,” katanya. Menurut informasi, korban disuruh juragannya untuk kulakan jagung dalam jumlah besar. Pelaku pun berusaha mencari kelengahan korban sebelum akhirnya beraksi. (eko/wah/JPNN/aif)

JEMBER – Penghuni Hotel Cenderawasih Kecamatan Patrang kemarin siang dikejutkan dengan adanya seorang tamu yang tewas dalam kamar. Tamu tersebut ternyata M. Hafit, 37, seorang tenaga harian lepas yang tinggal di jalan Sentot Prawirodirjo Kelurahan Talangsari, Jember Kidul. Diduga kuat, Hafit tewas karena serangan jantung. Sebab, saat ditemukan di dalam kamarnya juga ada beberapa jenis obat kuat. Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian kemarin, korban masuk ke hotel sekitar pukul 09.30 WIB. Korban menempati kamar di sisi sebelah timur hotel tersebut. Begitu korban masuk ke kamar, petugas hotel pun tak tahu apa aktivitas korban di dalam kamar. Namun sekitar pukul 10.30 WIB, kebetulan ada salah satu karyawan hotel yang melintas di depan kamar yang ditempati korban. “Saya kebetulan lewat depan kamar

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

TEWAS MENDADAK: Keluarga meratapi jenazah Hafit, yang tewas di kamar Hotel Cenderawasih kemarin siang (20/11).

korban. Saya lihat pintu kamar terbuka,” jelas Didik Sudibyo, salah satu karyawan hotel. Karena tak ingin menganggu privacy korban, Didik pun minta agar kamar ditutup, agar korban bisa istirahat dengan tenang di kamar. ”Saya tidak berani masuk. Hanya ngomong dari luar,” katanya. Namun, kar yawan hotel ini curiga, karena saat Didik menyuruh korban menutup kamar ini, tidak ada respon

sedikitpun dari Hafit. Didik kemudian menghubungi petugas keamanan hotel. Bersama petugas keamanan tetap belum ada respon. Karena kian curiga ada sesuatu pada tamu ini, maka petugas keamanan hotel menghubungi petugas medis dari RSD Soebandi Jember, untuk memeriksa kondisi korban. “Setelah diperiksa, saat itu dia (korban) katanya sudah meninggal dunia,” ungkapnya. (ram/jum/hdi)


Kamis 21 November 2013

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Siapkan Insentif Pembangunan Jalan n SIAPKAN... Sambungan dari Hal 25

Jika investor berminat investasi di Banyuwangi, kata Anas, pemerintah daerah siap menerima 24 jam. Namun, kata dia, jika investor bertanya tentang realisasi program kawasan industri, maka Bupati Anas mengaku tidak bisa memberikan jawaban apa pun. Pasalnya, rencana pembangunan kawasan industri itu belum ada progress yang menggembirakan karena

terbentur pembebasan lahan yang belum beres. Untuk membuka kebuntuan itu, Bupati Anas menyampaikan ide kepada Dahlan Iskan agar lahan milik PTPN di sepanjang pantai di Kecamatan Wongsorejo itu dijadikan daya dukung kawasan industri. Ide yang disampaikan Bupati Anas itu langsung disetujui Menteri Dahlan Iskan. Mantan Dirut PLN itu sepakat dengan ide yang disampaikan Bupati Anas itu. Pada kesempatan itu, Dahlan menyampaikan

terima kasih atas ide yang disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu. Dahlan tidak sebatas janji. Di depan Bupati Anas, menteri kelahiran Magetan itu langsung mengontak Dirut PTPN yang mengelola lahan di Kecamatan Wongsorejo. Selain menyampaikan ide yang disampaikan Bupati Anas, Dahlan juga mengeluarkan instruksi untuk menindaklanjuti ide menjadikan lahan PTPN itu sebagai daya dukung kawasan industri.

Bupati Anas mengungkapkan, Menteri Dahlan juga meminta direksi PTPN segera melakukan studi banding ke PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan PT. Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Kedua kawasan industri itu juga dikelola BUMN, tapi bukan BUMN Perkebunan. “Pak Dahlan minta direksi PTPN studi banding ke sana untuk merealisasikan kawasan industri di Banyuwangi,” kata Bupati Anas. Berdasar penjelasan Menteri

Dua Orang Masuk DPO Polisi n PELAT... Sambungan dari Hal 25

Mendapati kenyataan ganjil, petugas langsung mengamankan dua orang yang tersisa. Itu dilakukan agar mereka tidak ikut kabur seperti dua rekannya. Tidak berhenti di situ, petugas langsung menggeledah mobil tersebut. Hasilnya, polisi menemukan barang-barang yang lazim digunakan dalam aksi curanmor, di antaranya tiga unit kunci “T”, dua obeng, satu tang serba guna, satu kunci pas, dan satu kunci Inggris. “Petugas juga mendapati lima kartu tanda penduduk (KTP) dengan foto yang sama tapi dengan identitas berbeda,”

ujar Kapolres Banyuwangi, AKBP Yusuf, saat menggelar ekspose hasil tangkapan kakap tersebut pagi kemarin (20/11). Lima KTP dengan foto sama tapi identitas dan alamat berbeda. Itu belakangan diketahui milik tersangka Nurfuad. Menurut Kapolres Yusuf, penangkapan dua tersangka yang membawa mobil Avanza itu langsung diinformasikan kepala seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Informasi tersebut direspons Polresta Denpasar. Sebab, di wilayah hukum Polresta Denpasar, ada warga yang mengaku kehilangan mobil dengan ciri-ciri yang sama dengan mobil yang diamankan aparat Polres Banyuwangi. “Hari ini (kemarin),

petugas Polresta Denpasar akan datang ke Mapolres Banyuwangi untuk mengecek mobil tersebut,” kata dia. Kapolres Yusuf mengaku akan terus mengembangkan kasus tersebut. Salah satunya, mendalami mengapa di dalam mobil itu ditemukan kunci “T”. Menurut dia, rata-rata pelaku curanmor menggunakan alat tersebut untuk beraksi. “Hasil pemeriksaan sementara, dua orang yang kami amankan mengaku diajak melakukan curanmor oleh dua orang yang kabur. Identitas dua orang yang masuk DPO (daftar pencarian orang) itu sudah kami kantongi,” cetusnya. Sementara itu, pelat nomor

P 1997 QR yang dipasang di mobil tersebut belakangan diketahui palsu. Nopol asli Toyota Avanza itu DK 1066 UQ. Dalam melancarkan aksi, para tersangka memanfaatkan seorang perempuan yang hingga kini masih DPO. Mobil curian itu rencananya dijual kepada seseorang seharga Rp 10 juta. Rencananya, jual-beli dilakukan di sekitar SPBU Farly, Ketapang. Namun, sebelum transaksi berhasil dilakukan, para tersangka ditangkap. “Kami berhasil lolos dari pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk dengan menggunakan STNK kendaraan dengan nopol yang kami pasang di mobil,” cetus Kadar Trimo. (sgt/c1/bay)

Berlinang Air Mata Sepanjang Jalan n DINOBATKAN... Sambungan dari Hal 25

Ya, usai memantau persiapan pembangunan Pabrik Gula (PG) Glenmore di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Selasa sore, Dahlan dijadwalkan berkunjung ke Kemiren. Warga sempat bertanya-tanya apakah Dahlan jadi berkunjung ke Kemiren ataukah tidak. Sebab, hingga pukul 21.00, menteri yang sejak menjabat direktur utama (dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) kerap blusukan itu belum sampai di Desa Kemiren. Akhirnya, menteri yang mereka tunggu benar-benar datang ke Desa kemiren sekitar pukul 23.00. Bahkan, Dahlan langsung turun dari mobil yang dia tumpangi begitu kendaraan tersebut sampai di ujung timur Desa Kemiren. Diiringi kesenian barong, dia berjalan kaki dan menyalami satu-per satu warga yang telah menunggu kedatangannya. “Ngapunten (maaf ) ya, Pak, Ibu,” ujar Dahlan setiap kali bersalaman dengan warga. Malam itu Dahlan memang menyempatkan diri bersalaman dengan seluruh warga yang duduk dan ngopi bersama di sepanjang jalan Desa Kemiren sejauh kurang lebih

1,5 Kilometer (Km). Sepanjang jalan itu pula mata Dahan berbinar. Tua, muda, lelaki, perempuan, semua dia ajak berjabat tangan. Dengan sabar, Dahlan melayani permintaan foto bersama warga. Bahkan, dengan telaten dia menggendong balita putra warga sekitar. Dahlan juga sempat bermain gedogan (menabuh lesung) bersama nenek-nenek warga asli Kemiren. Sesampai di ujung barat Desa Kemiren, tepatnya di sanggar Genjah Arum, Dahlan langsung disambut mocoan lontar. Di tempat itu, dia dihadiahi pakaian berwarna hitam-hitam lengkap udeng. Dahlan langsung memakai pakaian kebesaran warga Kemiren tersebut. “Di sepanjang jalan, saya seperti berlinang air mata. Baru kali ini saya mendapat sambutan yang begitu hebat,” kata dia. Dahlan memuji kehidupan masyarakat Desa Kemiren yang begitu kompak dan teguh melestarikan adat. “Begitu masuk Desa Kemiren, saya semakin kagum. Begitu kuatnya adat di sini. Masyarakatnya kompak, dari kecil hingga lansia kompak,” cetusnya. Menteri BUMN itu kagum dengan kegiatan 10.000 can-

gkir Kopi Bersama Dahlan Iskan tersebut. Dia sebenarnya sudah tahu bahwa dalam kegiatan itu, masing-masing rumah akan menyediakan meja dan kursi di sepanjang jalan dan menyuguhkan kopi. “Tetapi, praktik yang sebenarnya saya baru tahu sekarang (Selasa malam). Benar-benar luar biasa. Malam ini saya meminum sepuluh cangkir kopi, dan semua enak,” puji Dahlan. Sementara itu, tokoh masyarakat Kemiren, Iwan Subekti mengatakan, sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Kemiren menyambut tamu dengan menyajikan hidangan terbaik yang dimiliki, salah satunya kopi. Dikatakan, kopi khas Kemiren disangrai secara tradisional. Dalam sekali proses, kopi yang disangrai hanya enam ons. Itu dilakukan agar kematangan kopi merata. “Seperti yang Anda tahu, selain menyuguhkan kopi, warga Desa Kemiren juga menghidangkan makanan tradisional, makanan terbaik yang mereka miliki,” paparnya. Dikatakan, pakaian adat Osing berwarna hitam-hitam plus udeng khas Osing itu diberikan kepada Dahlan sebagai tanda ucapan selamat datang. Pemberian pakaian

adat Osing itu merupakan simbol bahwa Dahlan Iskan resmi diangkat sebagai warga kehormatan masyarakat Osing. “Tidak banyak orang yang diangkat sebagai warga kehormatan masyarakat Osing. Kita punya kriteria tersendiri, yang tahu hanya masyarakat adat,” terangnya. Sementara itu, usai berbincang dengan warga, Dahlan meminta izin menginap di rumah Osing di dalam kompleks sanggar Genjah Arum tersebut. “Kalau diperkenankan, saya memohon izin bermalam di kampung Osing,” pinta dia. Mendengar permintaan tersebut, Iwan mengutarakan rasa bangganya. “Ini kebanggaan masyarakat Osing. Pak Dahlan manggon ning umah isun. Podo byaen Pak Dahlan manggon ning umah riko kabeh (Pak Dahlan menginap di rumah saya. Sama saja Pak Dahlan menginap di rumah saudara sekalian,” kata Iwan. Sementara itu, pujian kepada masyarakat Kemiren juga dilontarkan Bupati Abdullah Azwar Anas. Dikatakan, melalui kegiatan 10.000 cangkir kopi bersama Dahlan Iskan, keguyuban masyarakat Kemiren semakin terlihat. “Pak Dahlan juga menikmati kegiatan ini,” pungkasnya. (c1/bay)

BUMN, ungkap Bupati Anas, di sepanjang garis pantai, PTPN memiliki luas lahan sekitar 400 hektare. Dari luas 400 ha itu, Menteri BUMN sepakat itu dijadikan daya dukung kawasan industri. Walau lahan PTPN di sepanjang garis pantai hanya 400 hektare, lanjut Bupati Anas, tapi menteri BUMN menjanjikan lahan sekitar 1.000 ha sebagai daya dukung kawasan industri di Banyuwangi. Luas lahan PTPN yang 600 ha itu berada di luar garis sempadan pantai. Kesanggupan Menteri BUMN mendukung realisasi kawasan industri itu secara otomatis

n SENAM... Sambungan dari Hal 25

Tidak hanya Bupati Anas, Dahlan juga mengajak beberapa pelajar agar naik panggung dan bersenam bersamanya. Setelah menjadi instruktur senam, Dahlan mengajak puluhan pelajar bergoyang Caisar bersama. Setelah bergoyang bersama, Dahlan memberikan hadiah kepada pelajar yang paling dahsyat bergoyang Caisar. Ada dua pelajar yang mendapatkan hadiah langsung dari Dahlan. Hadiah utama berupa kaus pemain timnas Evan Dimas yang dikenakan selama senam dan uang Rp 500 ribu. “Kenapa hadiah kaus timnas Evan Dimas, karena Evan Dimas kapten timnas U-19. Evan Dimas juga sekolah SSB saya,” jelasnya.

GALIH COKRO/RaBa

PANAS: Para pembalap melintasi kawasan lereng Gunung Ijen pada ajang PTdI 5 November lalu.

ambil bagian. Pada BTdI kali ini, tercatat ada tiga tim pro continental dan 11 tim dari continental. Alasan kedua adalah faktor keamanan. Selama pelaksanaan BTdI mulai awal hingga terakhir nyaris tidak ada gangguan berarti. ‘’Pengamanan BTdI sangat bagus,’’ ungkap Chairmant BTdI, Guntur Priambodo, kepada Jawa Pos

Radar Banyuwangi kemarin (20/11). Selain itu, jelas dia, BTdI kali ini menerapkan sistem anti doping. Setiap peserta akan dites urine pasca menempuh di garis finis. Tes urine itu dilakukan oleh tim medis Banyuwangi. ‘’Tes doping ini menjadi salah satu faktor prestasi BTdI,’’ papar ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Cabang

Banyuwangi itu. Dengan hasil positif itu, level BTdI akan bisa meningkat. Pada dua edisi terakhir BTdI masih berada di level 2.2. Jika poin prestasi BTdI tetap dipertahankan, bukan tidak mungkin akan naik pada level 2.1. ‘’Tapi, kita ajukan ke UCI untuk bisa naik ke level 2.1,’’ terangnya. Menurut dia, level 2.1 itu akan diisi dengan tim dari tiga tim profesional level dengan kualitas teratas yang mengikuti word tour dan dua belas tim dari pro continental. ‘’Kita optimistis bisa naik ke level 2.1,’’ papar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Banyuwangi itu. Dia menambahkan, jika BTdI tersebut merupakan agenda rutin UCI. Dengan suksesnya even internasional itu, Banyuwangi mendapatkan predikat terbaik dalam penyelenggaraan yang dikelola kabupaten. ‘Kita yang meraih predikat terbaik dalam balap sepeda tingkat internasional yang diselenggarakan kabupaten,’’ pungkasnya. (ton/als)

Tidak hanya itu, Dahlan juga mengajak ibu-ibu bergoyang Caisar. Kepada ibu-ibu yang bergoyang Caisar paling dahsyat, mantan dirut PT PLN itu juga memberikan hadiah Rp 500 ribu. Dahlan juga memberikan saweran uang Rp 100 ribuan kepada ibu-ibu yang ikut bergoyang di atas panggung. Usai senam bersama, Dahlan tidak langsung meninggalkan lokasi. Dia melayani foto bersama ribuan peserta senam. Ajakan foto bersama tidak hanya dari kalangan pelajar dan ibu-ibu, kalangan karyawan BUMN juga memanfaatkannya untuk berfoto bersama sang menteri. Dari Taman Blambangan, Dahlan langsung geser ke Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Tidak seperti pejabat tinggi negara umumnya, Dahlan

memilih jalan kaki ketimbang naik kendaraan. Didampingi Bupati Anas, Dahlan berjalan kaki melewati Pasar Banyuwangi menuju rumah dinas bupati itu untuk sarapan pagi. Selama di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, tidak ada acara seremonial melainkan hanya sarapan bersama pimpinan SKPD dan kepala cabang sejumlah BUMN. Pada saat di pendapa, Dahlan sempat menyampaikan bahwa kehabisan baju bersih. Mendengar keluhan Dahlan, Bupati Anas langsung tanggap dan memberikan hadiah kaus I Love BWI warna putih. “Terima kasih Pak Bupati, saya dikasih baju. Baju saya habis. Kemarin baju saya diminta mahasiswa Unej, terima kasih,” ucap Dahlan sesaat akan meninggalkan pendapa. (afi/c1/bay)

Jadi Caleg PKB di DPRD Jatim n PENGGANTI... Sambungan dari Hal 25

“Pelaksanaan pelantikan akan kami jadwalkan melalui rapat Badan Musyawarah (Banmus),” ujarnya dikonfirmasi di kantor dewan kemarin. Dikatakan, pihaknya menjadwalkan rapat Banmus tersebut dilakukan Jumat besok (22/11), tepatnya setelah rapat paripurna nota pengantar rancangan peraturan daerah (raperda). “Saat ini ada empat raperda yang masuk. Empat raperda tersebut; dua diajukan eksekutif dan dua merupakan inisiatif DPRD,” ujarnya. Hermanto menambahkan, Banmus diprediksi akan menjadwalkan pelantikan PAW dari Abdurrahman kepada Sunardi pekan depan. “Insya Allah pelantikan anggota dewan pengganti antar waktu tersebut dilaksanakan pekan depan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan kemarin, proses PAW anggota dewan asal F-PD, Abdurrahman, segera mencapai garis finis. Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim Nomor 171.429/499/011/2013 tentang peresmian pengangkatan pengganti antar waktu anggota DPRD Banyuwangi itu kini telah turun. Melalui SK tersebut, Gubernur Jatim memutuskan Sunardi sebagai pengganti antar waktu anggota dewan periode 2009-2014 tersebut. Dikonfirmasi di kantor wakil rakyat Selasa (19/11), Ketua F-PD DPRD Banyuwangi, Handoko, membenarkan pihaknya telah menerima SK Gubernur Jatim tentang PAW Abdurrahman tersebut. “Mulai awal kami terus mengawal (PAW Abdurrahman). Hari ini (kemarin), SK gubernur tersebut sudah di tangan kami,” ujarnya. Handoko mengatakan, pi-

haknya akan langsung meneruskan SK gubernur tersebut kepada ketua DPRD Banyuwangi. Harapannya, SK tersebut segera ditindaklanjuti melalui Banmus guna menjadwalkan pelaksanaan pelantikan anggota dewan pengganti antar waktu terhadap Abdurrahman. “Kami berharap bulan ini pelantikan terealisasi,” harapnya. Sekadar mengingatkan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Banyuwangi mengajukan PAW terhadap Abdurrahman lantaran dia menyeberang ke partai lain. Abdurrahman yang berhasil menduduki kursi DPRD Banyuwangi periode 2009-2015 dari daerah pemilihan Banyuwangi 3 memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bertarung memperebutkan kursi DPRD Provinsi Jatim dalam pemilu legislatif (pileg) 2014 mendatang. (sgt/c1/bay)

Fisik Sudah 90 Persen Sambungan dari Hal 25

BANYUWANGI – Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) edisi ketiga akan digelar tahun depan. Sebab, pelaksanaan even balap sepeda kelas internasional pada dua edisi sebelumnya berjalan lancar dan sukses. Bahkan, BTdI yang digeber tanggal 2-5 November itu jauh lebih baik dibanding edisi pertama tahun lalu. Hal itu berdasarkan dengan penilaian badan balap sepeda internasional atau Union Cycling Internationale (UCI). Jika pada edisi perdana, UCI hanya memberikan poin 8,5. Tapi, poin tersebut bertambah menjadi 9,2 pada edisi kedua. Tentu saja, predikat tersebut berdasar dengan banyak pertimbangan. Beberapa faktor yang menempatkan BTdI mendapatkan penilaian lebih adalah peserta yang memiliki kualitas tertinggi. Sebab, peserta pada BTdI yang menempuh empat etape tersebut diikuti peserta dari tim continental. Bahkan, ada tiga tim pro continental yang notabene di atas level continental ikut

Selama ini, volume ekspor Banyuwangi didominasi ekspor bahan mentah. Jika industri hulu dan hilir berkembang, maka Banyuwangi bisa meningkatkan volume ekspor bahan jadi. “Melalui kawasan itu, PTPN bisa membangun industri pengolahan kopi atau kakao,” katanya. Demi mendukung kesanggupan Menteri BUMN itu, tambah Bupati Anas, pemkab akan memberikan sejumlah insentif. Salah satu insentif yang sedang dipersiapkan adalah pembangunan infrastruktur jalan. (afi/c1/bay)

Kehabisan Baju, Diberi Kaus I Love BWI

n TOWER...

Kualitas Pembalap Naikkan Poin BTdI

akan memangkas kerja spekulan tanah. Selama ini, spekulan tanah ramai-ramai membebaskan lahan untuk membangun pusat pergudangan. Dengan kesanggupan Menteri BUMN itu, kata Bupati Anas, maka PTPN bisa membangun pusat pergudangan. Secara bisnis, PTPN akan diuntungkan. Sebab, lahan PTPN di Kecamatan Wongsorejo tergolong menengah. Selama ini, lahan PTPN itu hanya ditanami kelapa dan sebagian sorgum. Kawasan industri itu, tambah Anas, diproyeksikan untuk lokasi industri hulu dan hilir.

“Kalau tim verifikasi sudah oke, maka menara lama tidak akan dioperasikan,” katanya. Pengoperasian menara lama itu akan dilakukan selama

menara baru belum selesai diverifikasi tim. Walau bangunan menaranya baru, tapi peralatan yang digunakan tetap peralatan di menara lama. Pada tahun 2013 ini belum ada tambahan pengadaan peralatan menara baru. Dia

berharap pada tahun 2014 mendatang ada penambahan peralatan baru di menara pengawas. “Tahun ini anggarannya untuk pembangunan menara saja. Belum ada anggaran untuk pengadaan peralatan,” tambahnya. (afi/c1/bay)

Molor Lagi, Dewan Angkat Tangan n SEBELAS... Sambungan dari Hal 36

Lima reperda itu mampu apa nggak dibahas di Banleg. Itu jadi per tanyaan besar,” tegasnya. Apalagi, hingga sekarang 5 raperda itu belum diserahkan. Kata Hasanah, jika minggu depan raperda tersebut sudah

benar-benar masuk Banleg, maka masih ada harapan. “Tapi kalau molor lagi, saya angkat tangan. Yang jelas saya tidak mau dengan waktu mepet. Berarti nanti pembahasannya masuk 2014,” cetus perempuan berjilbab tersebut. Dengan waktu yang tersisa, Hasanah optimistis masih bisa menyelesaikan dan mengesa-

hkan lima raperda tersebut. Salah satu strateginya, membentuk pansus. Satu pansus membahas dua raperda. Banleg juga bisa membahas. ”Namun, kita belum tahu drafnya, banyak apa tidak. Kalau memang tidak banyak, kita bisa lebih cepat. Tapi kalau banyak, satu pansus bisa satu reperda. Jadi, masih ada peluang,” imbuhnya. (pri/c1/als)

Bersertifikat Gada Pratama n PT MAGASTI... Sambungan dari Hal 36

Dia mencontohkan di PLN Situbondo yang pada Desember 2013, sudah mewajibkan para Satpamnya bersertifikat Gada Pratama. Yang tidak bersertifikat, maka harus Out. Tentang penerbitan sertifikat, lanjut Zuhri, menjadi perhatian

penuh dari polda. Sebab, pernah terjadi terbit sertifikat yang disinyalir palsu meski telah dilakukan perekrutan dan pelatihan. Sehingga, lembaga yang berhak menyelenggarakan pelatihan Satpam tidak bisa sembarangan. Selain itu, juga banyak kejadian kriminal yang melibatkan orang dalam, termasuk dari satuan keamanan sekalipun.

Zuhri menegaskan, PT Magasti Tri Diri adalah Perseroan yang mengantongi ijin penyedia Satpam dan Ijin Penyelenggara Pelatihan Satpam. Ini menyusul Polda yang sudah tidak boleh lagi menyelenggarakan pelatihan Satpam tingkat Gada Pratama. “Saat ini penyelenggaranya diserahkan ke PT,” pungkasnya. (pri/adv/als)


40

Senin 18 November 2013

Tak Kunjung Sembuh, Nekat Gantung Diri SITUBONDO - Seorang ibu rumah tangga bernama Astutik asal Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kemarin (20/110). Aksi nekat perempuan 45 tahun itu diduga karena penyakit sesak napas (asma) yang dideritanya tak kunjung sembuh. Aksi itu diperkirakan dilakukan dini hari kemarin (20/11). Korban ditemukan menggantung di dalam kamar rumahnya sekitar pukul 04.30. Saat itu, salah seorang kerabat korban hendak berwudu untuk salat subuh. Namun, secara tidak sengaja kerabatnya itu melihat korban menggantung. Mengetahui korban sudah kaku, kera-

batnya tersebut kontan meminta tolong warga sekitar. Mendengar teriakannya, pihak keluarga dan beberapa warga sekitar langsung melaporkan kasus itu kepada pihak berwenang. Begitu petugas Polsek Kapongan tiba di lokasi, proses evakuasi korban dilakukan. Pada saat evakuasi dilakukan, petugas dan warga tidak sulit menurunkan korban. Sebab, korban gantung diri pada kayu di dalam kamarnya menggunakan tali tampar. Data yang berhasil dikumpulkan, sebelum korban ditemukan tewas di kamar rumahnya, korban sering mengeluhkan asma yang diderita. Konon, asma tersebut sudah diderita bertahun-tahun.

Berbagai pengobatan sudah dilakukan, baik secara medis maupun alternatif. Namun, penyakit asma yang diderita korban tak kunjung sembuh. Karena itulah korban diduga putus asa. “Petugas yang ke lokasi mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya tampar warna biru,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo. Berdasar hasil olah TKP, kata Wahyudi, tidak ditemukan tanda penganiayaan. Korban diduga kuat memang gantung diri. “Atas permintaan pihak keluarga, korban langsung dimakamkan di TPU di Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan,” pungkas AKP Wahyudi. (rri/c1/als)

NUR HARIRI/RaBa

SOLIDARITAS: Para dokter menandatangani spanduk dukungan untuk Ayu Sasiary di Mapolres Situbondo kemarin (20/11).

Dokter Demo Bela Terpidana Malapraktik SITUBONDO - Sedikitnya 50 dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Situbondo menggelar aksi solidaritas untuk sejawatnya, Dewa Ayu Sasiary Prawani. Dokter kandungan di Manado, Sulawesi Utara, itu ditahan karena kasus malapraktik. Puluhan anggota IDI itu mendatangi Mapolres Situbondo untuk memberikan dukungan karena prihatin terhadap dokter Ayu. “Kami (para dokter) merasa prihatin terhadap dokter Ayu. Apalagi rumah sakit yang dia tempati alatnya masih kurang. Itu bukan malapraktik. Selama bekerja, kami melakukan dengan tulus dan sepenuh hati,” kata dokter Setia Budi, koordinator aksi. Dikatakan, pihaknya sengaja mendatangi Mapolres untuk meminta dukungan bahwa yang dilakukan dokter selama ini selalu memberikan pela-

yanan kepada pasien secara baik. “Kita selaku dokter sudah menjalankan profesi semaksimal mungkin, bukan menjamin kesembuhan pasien, karena kita manusia biasa,” terangnya. Pantauan koran ini, aksi solidaritas itu diawali dari salah satu rumah sakit swasta. Kemudian, para dokter yang menggunakan baju kebesaran warna putih tersebut bergerak menuju mapolres. Di halaman mapolres, para dokter itu menandatangani spanduk warna putih. Sekitar 30 menit kemudian, aksi solidaritas tanpa orasi tersebut langsung bubar. Beberapa spanduk yang mereka bawa dilipat dan dibawa menuju rumah sakit Elisabeth Situbondo. “Kami tidak aksi, tapi meminta dukungan bahwa apa yang kami kerjakan ini dilakukan dengan tulus,” terang Budi. Sayang, aksi yang melibatkan pulu-

han dokter di Halaman Mapolres Situbondo itu belum mendapat tanggapan pihak kepolisian. Kepolisian tidak bisa menampung aspirasi para dokter, karena aksi tersebut tidak didahului pemberitahuan secara tertulis sesuai aturan. “Kami masih belum bisa menanggapi dan menampung aspirasinya. Karena tidak ada pemberitahuan secara prosedural sesuai UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum,” terang AKP Wahyudi, Kasubbag Humas Polres Situbondo. Seperti diketahui, dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani ditahan karena kasus malapraktik. Ayu diadili beserta dua dokter lain. Mereka sempat diputus bebas oleh Pengadilan Negeri Manado. Tetapi, akhirnya mendapat vonis 10 bulan penjara pada tingkat kasasi. (rri/c1/als)

Ultah, Polairud Bahas Potensi Konflik Nelayan SITUBONDO - Cukup seringnya konflik nelayan yang terjadi di kota ini menjadi perhatian khusus sejumlah pihak terkait. Permasalahan tersebut kemarin (20/11) dibicarakan bersama-sama dalam Rembugan Focus Grup Discusion tentang potensi konflik nelayan. Kapolres Situbondo, AKBP Ertel Stephan, yang membuka acara dalam rangka HUT Polairud yang ke-63 itu mengatakan, penyelesaian permasalahan konflik nelayan tidak hanya menjadi tugas salah satu lembaga. Namun, butuh kebersamaan. “Sebab, setiap pihak memiliki andil ikut menyelesaikan permasalahan. Tak perlu mengedepankan ego sektoral atau terlalu merasa diri paling utama. Kalau memang bukan ahlinya, ya serahkan kepada ahlinya,” ungkap perwira polisi asal Padang tersebut. Hadir dalam acara yang ditempatkan di sebuah rumah makan di Jalan Anggrek tersebut, hadir Kepala Dinas Kelautan dan Pe-

HUT KE-63: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ahmad Yulianto, memberikan potongan tumpeng kepada anggota Polair termuda. EDY SUPRIYONO/RaBa

rikanan Ahmad Yulianto, unsur TNI Angkatan Laut se-Situbondo, Syahbandar se-Situbondo, petugas karantina ikan dan hewan pelabuhan, bidang pengawasan sumber daya perikanan, tokoh masyarakat nelayan, pers, dan stake holder pengguna jasa maritim.

“Kegiatan ini bertujuan membangun sinergisitas kemitraan dan mencegah potensi konflik bidang kemaritiman dan perikanan, khususnya antar nelayan,” terang Kasatpol Air Polres Situbondo, Iptu Basori Alwi. (pri/c1/als)

Sebelas Raperda Belum Disahkan SITUBONDO - Pemkab dan DPRD Situbondo tampaknya perlu benar-benar mengurangi bahkan meniadakan program kunjungan kerja ke luar daerah yang banyak memakan waktu. Pasalnya, hingga kini masih sebelas rancangan peraturan daerah (raperda) yang belum diselesaikan. Padahal, waktu efektif yang tersisa di 2013 ini hanya sekitar 1,5 bulan. Dengan demikian, jika benar-benar ingin menyelesaikan seabrek tunggakan legislasi itu, maka pemkab dan DPRD harus benar-benar ngebut. Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD, Hasanah Tahir

mengungkapkan, hingga kini masih sebelas raperda yang belum disahkan. “Namun, dari sebelas raperda tersebut, enam di antaranya sebenarnya hanya menunggu pengesahan. Artinya, hanya lima raperda yang benar-benar butuh perhatian khusus,” terang Hasanah kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Enam raperda yang tinggal menunggu masuk ruang sidang paripurna pengesahan itu adalah reperda tentang pengelolaan sistem irigasi dan raperda tentang retribusi pelayanan kesehatan pada RSUD Besuki dan Asembagus. “Dua

raperda itu usulan eksekutif,” imbuh Hasanah. Sisanya, empat raperda lagi, merupakan raperda inisiatif anggota DPRD, yakni raperda tentang pendirian Perusda Banongan, raperda tentang pengelolaan sampah, raperda tentang perempuan dan anak, serta raperda tentang keterbukaan informasi publik. “Itu sudah diparipurnakan persetujuan usulan dari DPRD. Sekarang sudah diserahkan ke eksekutif. Jadi, kini sedang dibahas di eksekutif,” tandasnya. Lima raperda lagi yang masih perlu pembahasan adalah raperda tentang susunan or-

ganisasi dan satuan kerja Satpol PP, raperda tentang susunan organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah, raperda tentang susunan Perusda Pasir Putih dan raperda tentang lingkungan hidup. “Lima raperda itu masih di eksekutif. Janjinya, setengah bulan lagi akan diserahkan. Ini sudah dapat satu minggu,” terang Hasanah. Dia mengungkapkan, penyelesaian lima reperda tersebut membutuhkan waktu panjang. Namun, ditargetkan, sebelum 2013 habis sudah harus disahkan. “Tapi estimasi waktu yang efektif tinggal 1,5 bulan n Baca Sebelas...Hal 39

PT Magasti Tri Diri Latih 92 Satpam PANARUKAN - Sebanyak 92 Satpam sore kemarin mengakhiri masa pelatihan Gada Pratama yang ditempatkan di Puspemas Desa Gelung, Kecamatan Panarukan. Mereka telah mengikuti masa penggemblengan selama 15 hari atau 232 jam yang dilakukan oleh PT Magasti Tri Diri. Dalam pelatihan yang mengambil tema ‘mendidik satpam yang berdaya saing handal, tangguh, dan bermanfaat ini, peserta diberi sejumlah materi. Mulai dasar-dasar intelegen, penggunaan radio, senjata, pelayanan, psychology hingga tatap muka/kontak mata. Model pelatihan dilakukan indoor dan outdoor demikian juga teori dan praktek. Manager PT Magasti Tri Diri, Zuhri SH mengungkapkan, pelatihan untuk para Satpam tersebut merupakan pelatihan dasar. Sehingga, jika peserta ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bisa melanjutkan ke pelatihan tingkat selanjutnya.

adv

EDY SUPRIYONO/RaBa

BERSERTIFIKAT: Para Satpam saling bergandengan dalam acara penutupan pelatihan Gada Pratama sore kemarin (20/11). “Para peserta pelatihan dari Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. 80 persen peserta sudah bekerja di perusahaan atau instansi, dan 20 persen lainnya dari umum,” terang Zuhri. Diungkapkan, para satpam kini diwajibkan mengantongi sertifikat Gada Pratama. Ini terkait peraturan dari kepolisian.Di Jawa Timur, ada sekitar 40 ribu satpam. Namun, baru

sekitar sembila ribu satpam yang sudah bersertifikat Gada Pratama. “Ini merupakan PR yang harus kita selesaikan,” imbuh Zuhri. Selain itu, lanjut pria asal Kapongan tersebut, kewajiban bersertifikat Gad pratama juga karena ada tekanan dari auditor di masing-masing instansi tempat satpam bekerja n Baca PT Magasti...Hal 39


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.